Pemahaman Reduced Impact Logging

[:id]Maraknya pembalakan secara konvensional dapat menyebabkan kerusakan pada hutan. Sebagai usaha untuk meminimalisir pembalakan hutan secara konvensional, maka dapat dilakukan dengan penerapan Reduced Impact Logging (RIL) atau Pembalakan Ramah Lingkungan. Pembalakan ramah lingkungan ini menjadi hal yang diwajib dilakukan dalam pengelolaan hutan berbasis sustainability. Hal ini menjadi salah satu yang disyaratkan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan melalui skema sertifikasi Pengelolaan Hutan Produksi Lestari (PHPL). PT Mutuagung Lestari sebagai Lembaga Penilai Kesesuaian (LPK) di sector kehutanan harus mampu menilai efektifitas penerapan RIL dalam setiap aktifitas produksi/pembalakan oleh perusahaan pemegang ijin hak pengelolaan hutan.

Sejalan dengan hal tersebut, kami terus berkomitmen meningkatkan kompetensi dan profesionalisme seluruh personil auditor melalui kegiatan pelatihan Reduced Impact Logging (RIL) yang dilaksanakan pada tanggal  4 Januari 2019. Sebagai narasumber adalah Bapak Hasbie Hasbillah, Deputi Direktur di Tropical Forest Foundation SE Asia and Pasific Program,  yang telah berpengalaman lebih dari 25 tahun dalam pengelolaan hutan alam dan perkebunan, termasuk juga sektor industri hutan untuk hutan tropis dan pertanian di Indonesia dan Asia Tenggara.

Sumber :
Auditor Centre
PT.MUTUAGUNG LESTARI

[:en]Conventional log cuttings causing damages to the forest. Part of efforts to minimize the conventional forest’s wood cutting is to apply Reduced Impact Logging (RIL) or the Ecological Friendly Cutting. This system has become obligatory to be applied in the sustainability basic forest production management, and is conditioned by the Ministry of Environment and Forestry, through the certification scheme of Sustainable Forest Production Management (PHPL). PT Mutuagung Lestari as an institution of conformity evaluation (LPK) in the forestry section should be capable to evaluate the effectiveness of the RIL applications in every production / wood-cutting activities by Forest Concession Holders companies.

In view of the above, our Company will continuously commit in up-grading our personnel’s competence and professionalism in the training of Reduced Impact Logging (RIL) which was held on January 4. The subject material source was by Mr. Hasbie Hasbillah, the deputy Director of Tropical Forest Foundation SE Asia and Pacific Program, and he has 25 years of experience in the management of natural forest and plantations, including the industrial sector for natural forest and agriculture in Indonesia and S.E.Asia.

Sources:

Auditor Centre
PT.MUTUAGUNG LESTARI[:]