Training Pembekalan Siswa Siswi SMKN 2 Turen Malang ke Dunia Kerja

MUTU International (PT Mutuagung Lestari) bekerjasama dengan Indonesian Food Safety Institute (IFSI) menyelenggarakan webinar Pembekalan untuk Siswa-Siswi SMKN 2 Turen Malang ke Dunia Kerja dengan tema keamanan pangan produk perikanan pada Rabu, 17 Maret 2022.

Acara tersebut diikuti oleh para peserta yang terdiri atas siswa-siswa program studi Agribisnis Perikanan Air Tawar (APAT) dan Agribisnis Pengolahan Hasil Perikanan (APHPi). Sekitar 70 peserta menghadiri webinar tersebut dan mendapatkan ilmu dari empat narasumber dari MUTU International yang kompeten di bidang keamanan pangan dan pengujian produk perikanan

Keempat narasumber merupakan para personil MUTU International yang berkompetensi yaitu Manager Laboratorium Pangan (Leli Nurlaeli, S.T.), Auditor Food Safety Managemen System (Lani Maita Indah Furi), Penyelia Laboratorium Pangan (Tubagus Yusuf Faisal), dan Penyelia Laboratorium Mikrobiologi(Noviane Aryani R.)

Supaya mendorong partisipasi siswa siswi SMKN 2 Turen Malang, master of ceremony webinar acara pembekalan ditunjuk seorang siswi yang merupakan salah satu duta program EFFECTIVE (Entrepreneurship in Fisheries and Food Through Efficiency Collaboration, Teamwork Intership and Vocational Education—Program kerjasama MUTU International, IFSI, dan The Netherlands Organisation for International Cooperation in Higher Education), yakni Oktavia Ramadhani.

Pembekalan Siswa-Siswi dibuka oleh sambutan-sambutan dari perwakilan para pemangku kepentingan, yakni Coco Kokarkin Soetrisno, S.Pi., M.Sc. mewakili Deputi Direktur IFSI, Kepala sekolah SMKN 2 Turen Malang Bapak Drs. H. Imam, M.M.T., dan Direktur MUTU International Bapak Irham Budiman, S.Pi., M.Si. Untuk penutupan acara ditutup oleh Deputi Direktur Evelyne Nusalim. Agenda pemaparan materi oleh para narasumber dipimpin oleh moderator Ibu Dian Harini, selaku Deputi Direktur Laboratorium SBU MUTU International.

Materi pertama yakni Persyaratan dan Regulasi Ekspor-Impor untuk Produk Perikanan oleh Leli Nurlaeli. Leli menekankan bahwa Indonesia merupakan negara yang banyak mengekspor produk-produk perikanan untuk memenuhi pasar luar negeri. Namun, setiap negara memiliki standar dan regulasi yang berbeda-beda dalam kualitas mutu produk pangan, termasuk produk-produk perikanan. Oleh karena itu, Leli mengatakan kepada para siswa-siswi yang bercita-cita menjadi pengusaha produk-produk perikanan harus mengetahui standar-standar kualitas mutu produk yang berlaku secara nasional maupun internasional. Contohnya, sertifikat kesehatan dan HACCP. Tentunya, semua sertifikasi yang harus didapatkan melewati tahapan pengujian sampel produk di laboratorium terhadap berbagai macam jenis pengujian.

Topik pembahasan selanjutnya yaitu mengenai Keamanan Pangan untuk Produk Perikanan oleh Lani Maita Indah Furi. Menurut Lani, siswa-siswi harus menyadari bahaya-bahaya yang mengintai selama memproduksi produk pangan perikanan. Tentunya, produsen produk perikanan harus mengedepankan keamanan konsumen saat mereka mengonsumsi produk. Oleh karena itu, ada standar-standar keamanan pangan yang bisa diterapkan pengusaha produk perikanan seperti FSMS, HACCP, dan GMP. Lani mengatakan apabila siswa-siswi ada yang berminat menjadi pengusaha produk-produk perikanan, maka wajib menerapkan lingkungan dan proses produksi yang aman dan sehat sehingga menghasilkan produk yang aman dan sehat pula.

Tak kalah menariknya topik Pengujian Antibiotik dan Logam Berat untuk Produk Perikanan oleh Tubagus Yusuf Faisal, murid-murid belajar mengenai kesadaran terhadap keberadaan antibiotik seperti kloramfenikol dan logam-logam berat seperti merkuri yang dapat mengkontaminasi produk-produk perikanan. Selanjutnya Faisal menerangkan standar-standar keamanan pangan serta jenis-jenis pengujian yang dapat dilakukan untuk menghindari dan mendeteksi keberadaan antibiotik dan logam berat. Siswa-siswi juga dikenalkan dengan dunia analis pangan yang menjadi salah satu profesi pilihan dalam bidang perikanan.

Terakhir, materi Pengujian Mikrobiologi untuk Produk Perikanan diterangkan oleh Noviane Aryani R. Sering kali terlupa oleh manusia, namun makhluk renik dan mikroskopis seperti virus, bakteri, dan fungi atau cendawan hadir di sekitar kita, termasuk pada produk pangan perikanan. Meskipun banyak bakteri dan cendawan yang bersifat menguntungkan manusia, namun banyak pula yang bersifat membahayakan kesehatan manusia bahkan dapat menyebabkan kematian. Maka dari itu, siswa-siswi kelas 11 APAT dan APHPi SMKN 2 Turen yang menjadi peserta webinar diharapkan mengambil catatan dari konsep pengujian-pengujian mikrobiologi pada produk-produk perikanan.

Setelah sesi tanya-jawab yang diikuti secara antusias oleh para siswa-siswi, pidato ucapan terima kasih dari Duta Siswa Industri Dunia Usaha dan Kerja (IDUKA), Tri Ayu Tirta Kumala. Siswi kelas 3 SMA itu berterima kasih atas dilaksanakannya acara pembekalan dunia kerja. Ia berharap dirinya maupun siswa-siswi SMKN 2 Turen yang mengikuti webinar tersebut semakin kompeten untuk menghadapi dunia kerja.

Akhir acara penutupan training pembekalan oleh Evelyne Nusalim selaku Deputi Direktur IFSI. Beliau mengatakan semoga program pembekalan ini, disertai program-program EFFECTIVE sebelumnya dapat menjadi the change factory atau pabrik berubahan bagi para murid SMKN 2 Turen. Mungkin pembekalan saat ini lebih fokus kepada quality control dari segi pengujian. Namun, kedepannya semoga siswa-siswi juga dapat dibekalkan quality control dalam industri pangan yang berbeda-beda tiap badan usahanya.

 

Sumber :
Kantor Komunikasi
PT. MUTUAGUNG LESTARI