07 Feb Jenis Rambu K3 yang Sering Digunakan Beserta Artinya
Setiap pekerjaan memiliki risiko kecelakaan, apalagi pekerjaan yang melibatkan berbagai alat berat dan bahan kimia. Walaupun kecelakaan kerja tidak dapat dihilangkan seutuhnya, potensi kecelakaan kerja setidaknya bisa diminimalisir dengan penerapan rambu K3 atau safety sign.
Rambu ini memiliki pesan visual berbentuk piktogram, simbol, dan teks yang berfungsi untuk menyampaikan informasi tertentu (bahaya, pesan, instruksi, peringatan, dan lainnya) kepada kontraktor, pekerja, dan tamu perusahaan.
Selain menyampaikan informasi, rambu k3 ini berguna untuk meningkatkan kesadaran pekerja terhadap potensi bahaya tak kasat mata, membantu proses evakuasi, dan membantu perusahaan memenuhi peraturan dan persyaratan keselamatan kerja dan sertifikasi (OHSAS, ISO, SMK3, dan lainnya).
Maka dari itu, pemasangan rambu- rambu ini juga harus sesuai dengan standar yang berlaku agar efisiensi dan produktivitas kerja bisa ditingkatkan. Jika Anda ingin tahu lebih lanjut soal jenis dan arti rambu K3, simak penjelasannya di bawah ini.
Baca juga: Inilah Alat Pelindung Diri K3 dan Fungsinya
Jenis Rambu K3 dan Artinya
Rambu ini memiliki jumlah ratusan dengan simbol dan pesan yang berbeda. Jika dikelompokkan berdasarkan warna dan bentuknya, jenis rambu K3 yang paling sering dipakai terdiri dari:
1. Warna Rambu
Warna yang berbeda pada rambu dapat membantu pekerja untuk segera mengidentifikasi jenis informasi yang disampaikan. Berdasarkan ketentuan standar internasional, ada lima warna yang ada pada rambu K3.
-
Merah
Warna merah berfungsi untuk mengidentifikasi larangan, bahaya/danger, kebakaran/fire, dan berhenti/stop. Rambu berwarna merah sering dipakai untuk menyampaikan informasi bahan kimia cair mana yang paling mudah terbakar, potensi bahaya kematian atau cedera serius, lokasi alat pemadam kebakaran, dan emergency stop.
-
Oranye atau Jingga
Warna oranye memberitahukan informasi mengenai peringatan/warning/awas. Rambu warna oranye menunjukkan potensi atau situasi berbahaya yang dapat menyebabkan cedera serius atau kematian.
Seringnya, rambu ini dipasang di sekitar peralatan dan situasi berbahaya contohnya zat korosif, benda tajam, mesin gerinda, listrik tegangan tinggi, bahaya radioaktif, bahaya sinar laser, dan lainnya.
-
Kuning
Rambu berwarna kuning menandakan waspada/caution. Biasanya, rambu ini dipasang untuk menunjukkan situasi bahaya penyebab cedera ringan ke sedang yang sering terjadi. Contohnya, bahaya barang jatuh, jalan licin, bahaya air panas, bahaya suhu rendah, dan lainnya.
-
Hijau
Warna hijau menandakan kondisi aman atau tanggap darurat. Biasanya, rambu ini juga menunjukkan instruksi praktik kerja secara aman. Contoh dari rambu ini berupa tanda pertolongan pertama, telepon emergensi, pintu darurat, dan sebagainya.
-
Biru
Rambu K3 berwarna biru menandai perhatian/notice. Bukan untuk informasi bahaya, melainkan informasi keselamatan kerja seperti perintah memakai sarung tangan, masker, dan helm.
Setelah tahu arti dari warna yang ada pada safety sign di atas, maka dapat disimpulkan bila perbedaan warna yang ada pada safety sign dapat membantu Anda menentukan klasifikasi bahaya di lingkungan kerja dan mengarahkan tindakan apa yang harus dilakukan berdasarkan safety sign yang dilihat.
2. Bentuk Rambu
Selain warna, bentuk rambu-rambu yang berbeda juga berguna untuk menyampaikan informasi tertentu dan mengidentifikasi klasifikasi bahaya yang ada di lingkungan kerja. Berikut penjelasannya.
-
Bentuk Lingkaran
Bentuk lingkaran pada rambu digunakan untuk mengindikasikan informasi jenis perintah atau larangan yang wajib dipatuhi oleh pekerja. Rambu yang paling sering dipakai berbentuk lingkaran dengan garis miring berwarna merah. Terdapat pula simbol di tengah yang berwarna hitam.
Contohnya, larangan parkir, larangan merokok, larangan membawa benda tajam, larangan menggunakan handphone, dan sebagainya.
Selain itu, ada juga rambu K3 berbentuk lingkaran dengan warna biru yang menyampaikan perintah keselamatan kerja yang harus dilakukan. Contohnya, pemakaian pelindung keselamatan tangan, perintah wajib memakai helm, menggunakan respirator, dan lainnya.
-
Bentuk Segitiga
Safety sign berbentuk segitiga atau berlian digunakan untuk menandai situasi bahaya, waspada, atau perhatian. Biasanya, rambu segitiga dilengkapi dengan warna dasar kuning atau oranye dan desain piktogram dengan garis tepi luar berwarna hitam.
Contoh rambu K3 ini adalah rambu waspada atau peringatan terhadap area listrik tegangan tinggi, bahaya material yang mudah meledak, bahaya badan terhimpit, bahaya permukaan tajam, dan masih banyak lagi.
-
Bentuk Persegi
Safety sign dengan bentuk persegi menandai informasi umum yang berguna untuk setiap pembacanya. Jenis rambu bentuk persegi dengan warna dasar hijau menyampaikan informasi seperti lokasi titik kumpul, emergency exit, pertolongan pertama, zona aman, dan peralatan P3K.
Sedangkan rambu bentuk persegi yang berwarna merah menandai informasi terkait kebakaran seperti telepon darurat kebakaran, lokasi fire stop, tabung pemadam api, hindran, pintu keluar darurat, dan lainnya.
Terakhir adalah rambu bentuk persegi berwarna putih dengan garis tepi berwarna hitam. Rambu ini menyampaikan informasi untuk khalayak umum seperti letak toilet wanita atau pria, penunjuk arah jalan, dan lain-lain.
3. Format Rambu K3
Rambu ini memiliki tiga format: rambu satu panel, dua panel, dan tiga panel. Berikut penjelasan format dan desainnya.
-
One Panel Sign (Rambu Satu Panel)
Rambu ini memiliki desain satu panel saja yang hanya berisi piktogram/simbol atau teks. Contohnya rambu penunjuk arah, telepon darurat, tanda larangan, dan sebagainya.
-
Two Panels Sign (Rambu Dua Panel)
Rambu ini mempunyai dua panel yang mencantumkan piktogram/simbol atau teks dengan tambahan kata kunci atau penjelasan singkat.
Penjelasannya berisi informasi mengenai jenis bahaya, konsekuensi, dan informasi untuk menghindari jenis bahaya tertentu. Contohnya rambu bahaya terjatuh, bahaya listrik tegangan tinggi, jalur evakuasi, dan masih banyak lagi.
-
Three Panels Sign (Rambu Tiga Panel)
Didesain dengan memiliki tiga panel, rambu ini mencantumkan berbagai macam informasi seperti adanya header/signal word (warning, danger, notice, atau safety first), text format (kata kunci atau teks penjelasan), dan piktogram/simbol.
Contohnya pemakaian header “AWAS”, teks penjelas berupa “BAHAYA TERTIMPA. Dilarang memindahkan peralatan ini tanpa pengawasan, dan simbol seseorang sedang mengangkat alat.
-
Multiple Sign (Banyak Rambu)
Jenis rambu ini umumnya dipakai pada perusahaan atau area kerja yang kompleks seperti terdapat beragam jenis bahaya pada satu lokasi atau area kerja sempit yang tidak memungkinkan untuk memasang banyak rambu.
Contohnya penggabungan berbagai rambu dengan simbol dan teks penjelas tentang gas bertekanan, dilarang menyalakan api, dan larangan merokok dengan header “WASPADA”.
Pemasangan rambu K3 sangat penting dilakukan demi memperingatkan pekerja, kontraktor, dan tamu perusahaan akan potensi bahaya dan cara pencegahannya. Oleh karena itu, mulailah memasang rambu ini pada titik tertentu di perusahaan Anda atau ganti rambu yang telah usang agar kecelakaan atau PAK bisa diminimalisir.
Rambu-rambu ini juga menjadi salah satu syarat penting dari penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) agar standar keselamatan dan kesehatan kerja sesuai dengan PP No. 50 Tahun 2012.
Jika perusahaan Anda sudah melakukan pemasangan Rambu K3 dan berencana untuk memastikan penerapan SMK3, segera hubungi tim Mutu Certification. Kami akan mendampingi Anda agar seluruh persyaratan bisa terpenuhi tanpa kendala.
Silahkan hubungi MUTU International melalui E-Mail: [email protected], Telepon: (62-21) 8740202 atau kolom Chat box yang tersedia. Hubungi MUTU International sekarang juga. Follow juga seluruh akun sosial media MUTU International di Instagram, Facebook, Linkedin, Tiktok, Twitter , Youtube dan Podcast #AyoMelekMUTU untuk update informasi menarik lainnya.