Sampah-Anorganik-Beserta-Jenis,-Contoh,-dan-Pengolahan

Inilah Contoh Limbah B3 Berdasarkan dari Jenisnya

Apakah Anda pernah mendengar limbah B3? Istilah ini sering dijumpai dalam pembahasan mengenai lingkungan. Jenis limbah ini bahkan dikenal menjadi salah satu penyebab kerusakan lingkungan. Sebenarnya seperti apa contoh limbah B3 ini? 

Bila penasaran mengenai limbah B3, berikut ulasan lengkapnya.

 

Contoh Limbah B3 yang Sering Dijumpai

Pada dasarnya, ada berbagai contoh dari limbah B3 ini, atau apakah Anda menjadi salah satu penyumbang limbah ini? sejumlah limbah berbahaya yang banyak ditemukan seperti:

1. Baterai Bekas

Tidak sedikit orang yang membuang baterai bekas yang sudah tidak terpakai di sampah kertas. Padahal, baterai bekas harus dibuang di tempat terpisah. Jika dibiarkan begitu saja, bahan kimia yang berada di dalam baterai bekas dapat mencemari air, tanah dan akhirnya masuk dalam rantai makanan. Contohnya dari tumbuhan kemudian dikonsumsi oleh manusia. 

2. Lampu TL serta Bohlam

Contoh limbah B3 yang lainnya ialah bohlam dan lampu TL. Apakah Anda sering membuang bohlam bekas bersama dengan sampah lain dan tidak membersihkannya dahulu? 

Sebenarnya cara ini kurang direkomendasikan karena bohlam bekas memiliki banyak kandungan zat berbahaya mulai dari nikel hingga merkuri. Kandungan zat ini memiliki potensi mengganggu metabolisme yang berada di dalam tubuh. 

3. Oli Bekas

Tidak sedikit oli bekas yang mudah ditemukan dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini disebabkan karena oli digunakan untuk memenuhi kebutuhan mesin bermotor. Oli bekas memiliki kandungan materi logam yang begitu berbahaya untuk kelangsungan hidup manusia. 

Bila dilihat secara medis, materi logam bisa merusak organ tubuh manusia seperti syarat dan ginjal. Bahkan, bisa memicu berbagai masalah penyakit yang berbahaya.

 

Contoh Limbah B3 Berdasarkan Jenisnya

Selain dalam kehidupan sehari-hari, ada beberapa contoh limbah sesuai dengan jenisnya, yaitu:

1. Sumber yang Tidak Spesifik

Jenis limbah yang pertama adalah dari sumber yang tidak spesifik. Limbah ini adalah bahan beracun berbahaya yang bukan berasal dari proses yang utama. Ada berbagai aktivitas yang diduga bisa menjadi faktor penyebab kemunculan limbah ini, contohnya saja seperti kegiatan pemeliharaan alat, pelarutan kerak, inhibitor korosi, pencucian, pengemasan dan yang lainnya. 

2. Sumber Spesifik

Untuk jenis ini, limbah B3 ini berasal dari sumber yang spesifik. Limbah ini muncul dari aktivitas utama dalam kegiatan industri. Contohnya seperti limbah sisa bahan kimia yang digunakan untuk aktivitas produksi. Bukan hanya itu, sejumlah fasilitas serta alat yang digunakan juga termasuk dalam jenis limbah ini.

3. Dari Sumber yang Lain

Jangan salah, limbah beracun serta berbahaya juga dapat berasal dari sumber lain. Umumnya, sumber limbah ini berasal dari hal yang tidak terduga. Contohnya saja seperti produk yang kadaluarsa, tumpahan bahan kimia tertentu, sisa kemasan produk sampai buangan produk yang tidak sesuai dengan spesifikasi.

 

Kandungan Berbahaya Limbah B3

Contoh-Limbah-B3-Berdasarkan-dari-Jenisnya

Setelah mengenal contoh limbah B3, hal penting lain yang tidak boleh luput dari perhatian adalah bahaya dari limbah ini. Mungkin, Anda sering mendengar kata ini. Bahkan, Anda mungkin beranggapan jika limbah merupakan sampah, sisa kegiatan manusia maupun kotoran. 

Memang, limbah merupakan sampah. Namun, bagaimana dengan limbah B3? limbah B3 ini sendiri adalah singkatan dari Bahan Beracun dan Berbahaya. Limbah B3 ini bisa diartikan sebagai buangan yang memiliki sifat serta memiliki kandungan zat beracun. 

Oleh sebab itu, limbah B3 memiliki potensi merusak lingkungan, mengancam kelangsungan hidup manusia serta mengganggu kesehatan baik secara langsung atau tidak langsung. Perlu diketahui, limbah B3 ini bukan hanya dihasilkan dari kegiatan industri. 

Limbah ini bisa ditimbulkan dari sejumlah aktivitas rumah tangga, seperti pembersih kamar mandi, pembasmi serangga dan yang lainnya. Bukan hanya itu, limbah B3 ini diyakini memiliki kandungan zat organik yang memiliki sifat teratogenik. 

Zat tersebut merupakan zat yang berbahaya dan bisa mengancam perkembangan, menjadi tidak normal. Contohnya saja dalam dunia medis, kandungan limbah B3 bisa mengganggu perkembangan sel saat kehamilan sehingga dapat berpotensi pada perusakan embrio. 

Sebenarnya, limbah B3 ini mudah ditemukan sehari-hari. Sayangnya banyak masyarakat yang tidak mengetahui, sehingga tanpa sadar memperlakukan limbah ini layaknya sampah yang biasa. Padahal bila dibiarkan bisa memberikan dampak pada kerusakan lingkungan dan kesehatan manusia di masa mendatang.

Baca juga: Cara Pengelolaan Limbah B3 yang Aman

 

Sifat Limbah B3

Sebuah limbah dapat dikatakan jika limbah B3 bila memiliki sejumlah sifat tertentu. Berikut sifat limbah B3, antara lain:

1. Mudah Meledak

Salah satu sifat limbah B3 adalah mudah meledak. Umumnya, saat limbah B3 berada di suhu serta tekanan standard, akan mudah meledak. Limbah ini dinilai begitu berbahaya mulai dari penggunaan, pembuangan hingga pengangkutan. 

limbah B3 dapat menyebabkan ledakan yang besar bahkan tidak diduga. Oleh sebab itu, masyarakat harus berhati-hati pada jenis limbah ini. 

2. Pengoksidasi

Sifat lain yang dimiliki limbah B3 adalah pengoksidasi. Pengoksidasi merupakan pelepasan panas yang disebabkan karena oksidasi, sehingga bisa menimbulkan api ketika bereaksi dengan bahan lain. Jika limbah ini tidak ditangani dengan baik, kebakaran besar yang terjadi di ekosistem bisa terjadi. 

3. Mudah Menyala

Dapat dikatakan bila limbah B3 berbahaya karena limbah B3 ini mudah menyala. Sehingga, limbah B3 bisa bereaksi dan terbakar karena interaksi dengan bahan lainnya seperti udara, air serta zat lain. Walaupun masih berada di suhu serta tekanan standard, limbah akan tetap mudah menyala. 

4. Beracun

Sifat limbah B3 yang tidak boleh dilupakan adalah beracun. Limbah B3 diyakini memiliki kandungan zat racun yang bisa mengancam kehidupan makhluk hidup baik hewan atau manusia. Umumnya, limbah beracun banyak ditemukan di sisa pertanian seperti buangan pestisida serta lainnya. 

5. Bahaya

Sudah tentu limbah B3 memiliki sifat berbahaya. Limbah ini adalah limbah baik yang memiliki bentuk cair, padat dan gas, sehingga dapat menyebabkan bahaya bagi kesehatan. Salah satu hal yang harus diwaspadai adalah, limbah B3 bisa memberikan reaksi dari kontak inhalasi atau oral. 

6. Korosif

Seluruh limbah B3 umumnya mempunyai sifat korosif. Biasanya, limbah B3 cenderung bisa menyebabkan iritasi pada kulit. Limbah ini juga dapat memicu pengkaratan baja. Contoh limbah B3 yang memiliki sifat korosif adalah sisa dari asam sulfat yang dapat digunakan di industri baja dan limbah pembersih yang digunakan di industri logam. 

7. Karsinogenik, Mutagenic, Teratogenik

Tiga sifat dari limbah B3 ini harus diwaspadai. Limbah karsinogenik adalah limbah yang bisa memicu penyakit kanker. Sedangkan teratogenik bisa mengganggu pembentukan embrio. Sedangkan, mutagenic akan mempengaruhi perubahan kromosom. 

8. Berbahaya untuk Lingkungan

Sudah tentu limbah B3 mempunyai sifat yang berbahaya untuk lingkungan. Limbah ini dapat berpotensi merusak lingkungan dan ekosistem. Contohnya seperti limbah yang dihasilkan dari mesin pendingin. 

9. Memiliki Sifat Iritasi

Umumnya, limbah B3 memiliki sifat iritasi. Limbah ini akan memicu sensitisasi di kulit, iritasi pernapasan, peradangan dan lainnya. Bahkan, jika dihirup akan menyebabkan mengantuk dan pusing. 

Banyaknya contoh limbah B3 membuat kita harus waspada. Selain itu, industri yang menghasilkan limbah ini juga harus memiliki pengetahuan mengenai pengolahannya. 

Mutu Internasional merupakan jasa inspeksi, pengujian hingga sertifikasi yang dapat dijadikan sebagai pilihan.

Silahkan hubungi MUTU International melalui E-Mail: [email protected], Telepon: (62-21) 8740202 atau kolom Chat box yang tersedia. Hubungi MUTU International sekarang juga. Follow juga seluruh akun sosial media MUTU International di InstagramFacebookLinkedinTiktokTwitter , Youtube dan Podcast #AyoMelekMUTU untuk update informasi menarik lainnya.