12 Okt Mengenal Apa itu Green Hydrogen: Manfaat dan Keuntungan
Green Hydrogen ialah hidrogen yang diproduksi dari sumber energi terbarukan seperti tenaga surya atau angin dengan menggunakan elektrolisis air. PT PLN (Persero) berkomitmen mengembangkan green hydrogen dan green ammonia sebagai bagian dari upaya hilirisasi energi bersih. Hal ini diwujudkan melalui penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) pada Senin (28/8) lalu.
Komitmen yang dilakukan di kantor Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) ini merupakan kesepakatan antara PLN yang diwakili oleh Edi Srimulyanti selaku Direktur Retail dan Niaga PLN dan Fadi Krikor selaku Chairman sekaligus CEO Augustus Global Investment GmbH (AGI).
Sekretaris Jenderal Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Dadan Kusdiana, menggarisbawahi bahwa Indonesia mampu memproduksi hidrogen hingga 1,75 juta ton per tahun. Langkah ini sejalan dengan upaya hilirisasi sektor gas untuk menjadi bahan baku pupuk dan energi bersih seperti hidrogen.
“Hilirisasi gas merupakan salah satu peta jalan kami dalam mencapai target net zero emission. Kami sudah lebih dulu mengembangkan hidrogen hijau saat ini dan akan terus dikembangkan lebih besar lagi dengan dorongan kolaborasi semua pihak,” ungkap Dadan.
Sebagai informasi, Green Hydrogen ialah hidrogen yang diproduksi dari sumber energi terbarukan seperti tenaga surya atau angin dengan menggunakan elektrolisis air. Proses ini memisahkan air (H2O) menjadi hidrogen (H2) dan oksigen (O2) menggunakan listrik. Hidrogen yang dihasilkan ini disebut “hijau” karena tidak menghasilkan emisi karbon atau polutan lainnya selama produksi maupun penggunaannya.
Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, menjelaskan bahwa PLN sebagai penyedia listrik di Indonesia akan memastikan pasokan listrik yang andal dan berkelanjutan untuk proyek pengembangan green hydrogen dan green ammonia.
“Industri green hydrogen dan green ammonia saat ini menjadi perhatian seluruh dunia. Kami bangga pada kesempatan ini dapat menjadi bagian dari inisiatif strategis dalam mendukung sustainable development, melalui pengembangan proyek energi bersih di Indonesia di mana listrik menjadi bagian yang vital di dalamnya,” papar Darmawan.
Tidak hanya itu, Darmawan menyatakan bahwa PLN akan memasok listrik pabrik dengan kebutuhan hingga 340 Mega Volt Ampere (MVA) serta memberikan Sertifikat Energi Terbarukan (Renewable Energy Certificate). Proses produksi menggunakan listrik terbarukan akan melahirkan hidrogen yang ramah lingkungan, atau green hydrogen, dan juga green ammonia.
“Kami berharap, project ini mampu mendorong laju pertumbuhan perekonomian hingga menciptakan multiplier effect melalui pengembangan energi masa depan yang ramah lingkungan,” ujar Darmawan.
Chairman dan CEO AGI, Fadi Krikor, menyampaikan bahwa investasi di Indonesia sangat menguntungkan, terutama dengan komitmen pemerintah, akses terhadap energi terbarukan, stabilitas ekonomi, dan politik yang baik. AGI berencana membangun Production Plant Green Hydrogen berkapasitas produksi 35.000 ton per tahun di Indonesia, dengan estimasi biaya investasi antara USD 400-700 juta.
“Kami akan menjajaki sekitar setengah miliar dolar fasilitas baru untuk produksi hidrogen ramah lingkungan. Dan yang pasti kita membutuhkan selain air dan kita membutuhkan energi hijau dan lokasi yang tepat,” ucap Fadi.
Selain itu, melalui keterlibatan Pupuk Indonesia dan anak usahanya, Pupuk Iskandar Muda sebagai mitra pengembang pabrik green ammonia dan green hydrogen akan mendapatkan produksi amonia yang lebih bersih.
Direktur Utama Pupuk Indonesia, Rahmad Pribadi, menilai kolaborasi upaya pengembangan green hydrogen dan green ammonia merupakan langkah penting dalam mendukung pencapaian target net zero emission pada tahun 2060 yang menjadi program prioritas pemerintah.
Menurutnya, green hydrogen dan green ammonia dapat menjadi bahan bakar masa depan yang bersih dan berpotensi mengarah pada perkembangan ekonomi yang berkelanjutan.
“Kami berharap dapat berkontribusi kepada Indonesia untuk menjadi pemain global untuk green hydrogen dan green ammonia, karena green hydrogen dan green ammonia adalah bahan bakar masa depan tanpa emisi karbon,” ucap Rahmad.
Green hydrogen adalah terobosan revolusioner dalam bidang energi bersih, dan komitmen Indonesia untuk mengembangkannya adalah langkah maju yang akan membawa manfaat jangka panjang bagi lingkungan dan perekonomian. Adanya kerja sama antara pemerintah, PLN, AGI, dan Pupuk Indonesia diharapkan dapat membawa Indonesia ke panggung global sebagai pemain utama dalam produksi green hydrogen dan green ammonia.
Dengan fokus pada energi bersih, Indonesia mampu memberikan kontribusi positif dalam mitigasi perubahan iklim dan mendukung transformasi global menuju sumber energi yang lebih berkelanjutan. Langkah ini membawa harapan untuk masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan bagi Indonesia dan dunia.
Ingin Ikut Terus Berkontribusi dalam Menjaga Lingkungan Indonesia?
PT Mutuagung Lestari Tbk atau Mutu International merupakan perusahaan yang telah berdiri sejak tahun 1990. Kami melayani berbagai jasa pengujian, inspeksi, dan sertifikasi untuk berbagai macam industri. Tim ahli kami yang didukung oleh pengalaman selama lebih dari 30 tahun, bekerja untuk mengidentifikasi masalah dan menyarankan solusi yang sesuai, guna meningkatkan kinerja perusahaan Anda secara efektif dan efisien.
MUTU menyediakan jasa sertifikasi untuk berbagai sektor, yaitu sektor Pertanian (Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO), Indonesian Sustainable Palm Oil (ISPO), dan lain-lain, Industri Jasa Publik (sistem manajemen mutu, sistem manajemen lingkungan, sistem manajemen keamanan informasi, dan lain-lain), Pangan (Hazard Analysis and Critical Control Point (HACCP)), sistem manajemen keamanan pangan, pangan organic, dan lain-lain), Ekonomi Hijau (sertifikasi gas rumah kaca, ISCC, dan lain-lain), Kehutanan (Forest Stewardship Council (FSC)), pengelolaan hutan produksi lestari, dan lain-lain) dan Produk Kehutanan (Ekolabel, Japanese Agricultural Standard (JAS), dan lain-lain).
Sejak berdirinya bergerak dibidang sertifikasi kehutanan dan industri yang telah memperoleh akreditasi dari Komite Akreditasi Nasional (KAN), Badan Standarisasi Nasional (BSN), Lembaga Ekolabel Indonesia (LEI), dan lembaga akreditasi mancanegara lainnya.Untuk melakukan pengurusan sertifikasi ISPO, Anda bisa menghubungi MUTU International.
Silahkan hubungi MUTU International melalui E-Mail: [email protected], Telepon: (62-21) 8740202 atau kolom Chat box yang tersedia. Hubungi MUTU International sekarang juga. Follow juga seluruh akun sosial media MUTU International di Instagram, Facebook, Linkedin, Tiktok, Twitter , Youtube dan Podcast #AyoMelekMUTU untuk update informasi menarik lainnya.