Minyak Sawit Dapat Tekan Kanker dan Tumor

JAKARTA – Beberapa tahun terakhir, kanker termasuk salah satu penyakit yang paling ditakuti. Kanker merupakan penyakit akibat pertumbuhan sel tertentu yang liar atau ganas, berubah fungsi (mutasi) dan menyerang sel-sel normal dalam tubuh. Penyebabnya bermacam-macam seperti radiasi, virus, bahan kimia dan lain-lain. Teori paling mutakhir penyebab mutasi sel adalah adanya radikal bebas.

Kandungan karoten dan Vitamin E di dalam minyak sawit mampu untuk memusnahkan radikal bebas serta menghambat pertumbuhan dan penyebaran sel kanker.

Berdasarkan riset Pusat Penelitian dan Pengembangan Gizi, Departemen Kesehatan RI dan Bagian Patologi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia disebutkan bahwa minyak sawit punya kemampuan  untuk pengendali dan penghambat perkembangan (berat dan volume) tumor.

Kemampuan ini berasal dari kandungan gizi seperti karoten (Vitamin A), tokoferol dan tokotrienol (Vitamin E) di dalam minyak sawit yang mengandung zat antioksidan.  Dibandingkan minyak kedelai, kandungan tokotrienol minyak sawit dua kali lebih banyak seperti disebutkan dalam riset tersebut.

Selain itu,  dalam penelitian di dalam dan  luar negeri telah membuktikan bahwa minyak sawit bermanfaat  dalam menekan perkembangan sel kanker. Riset Chong YH menyatakan  penggunaan minyak sawit dapat menemukan pertumbuhan tumor dan bahkan lebih baik dibandingkan dengan minyak kedelai.

Togar Sitangang, Sekjen Aprobi, mengatakan di  Uni Eropa  muncul  isu kesehatan dari European Food Safety Agency bahwa minyak nabati menimbulkan kanker. Potensi tertinggi adalah minyak kelapa sawit. “Isu seperti ini terus berkembang dan pastinya mesti dicounter  dengan riset bahwa sawit punya kemampuan untuk menghambat kanker,  ungkap Togar.

Sumber :
Marketing Communication
PT.MUTUAGUNG LESTARI