Inilah 2 Jenis Contoh Limbah Organik dan Ciri-Cirinya

Inilah Contoh dari Limbah Organik

Contoh limbah organik adalah sisa-sisa bahan makanan atau buangan proses produksi yang sifatnya mudah terurai. Limbah organik kebanyakan berasal dari kegiatan manusia, aktivitas hayati atau organisme. Sehingga limbah tersebut dapat mengalami pembusukan dalam waktu yang singkat. 

Namun, bukan berarti limbah organik bisa dibiarkan begitu saja. Tetap harus diolah agar tidak menimbulkan bau yang tidak sedap. Di sini akan dibahas mengenai contoh dari limbah-limbah organik yang ada dalam kehidupan sehari-hari.

 

Ciri-Ciri Limbah Organik

Sebelum memasuki contoh-contoh limbah organik, akan dibahas mengenai ciri-ciri dari limbah ini terlebih dahulu.

Memiliki Kandungan Air

Hal yang menjadi kekhasan ciri dari limbah organik adalah kandungan airnya. Namun ketika sudah memasuki proses pembusukan kandungan air tersebut mengalami penguapan dan menghilang.

Asalnya dari Sisa Bahan Alam

Ciri kedua dari limbah organik adalah sumber atau asalnya. Biasanya berasal dari kegiatan manusia dan yang di dalamnya tidak ada proses panjang. Dalam prosesnya juga tidak berhubungan dengan zat atau senyawa kimia.

Sifatnya yang Mudah Membusuk

Tanpa memerlukan pengelolaan yang ribet, limbah ini akan mengalami pembusukan sendiri. Ada mikroba di dalam tanah yang berkemampuan untuk melakukan dekomposisi limbah organik.

Baca juga: 7 Perbedaan Limbah Organik dan Limbah Anorganik

Contoh Limbah Organik Berdasarkan Jenisnya

Inilah 2 Jenis Contoh Limbah Organik dan Ciri-Cirinya

Apabila didasarkan pada jenisnya, limbah organik terbagi menjadi dua yaitu sebagai berikut.

Limbah Organik Basah

Untuk jenis pertama yaitu limbah organik basah. Disebut basah karena memiliki banyak kandungan air yang kadarnya tinggi. Limbah ini tergolong lunak dan bahkan mendekati cair, sehingga lebih mudah terurai. 

Contoh limbah basah adalah sisa makanan yang dibuang. Pada umumnya berupa sayuran, nasi, buah-buahan, kulit pisang, dan banyak lainnya. Limbah basah bisa dijadikan bahan campuran untuk pupuk kompos.

Kotoran makhluk hidup baik manusia ataupun binatang ternak juga menjadi jenis limbah basah organik. Biasanya dijadikan sebagai pupuk kandang yang dapat menyuburkan tanaman Anda. Pupuk kandang yang dibuat dari bahan-bahan sampah organik ini mempunyai kandungan zat hara yang sangat baik baik untuk tanah. 

Cocok sekali dimanfaatkan di bidang perkebunan. Bahkan untuk pupuk organik seringkali dianggap sebagai pupuk berkualitas. Selain dapat membuat tanah subur juga dapat memperbaiki zat hara. Tak hanya itu saja, pupuknya  bisa juga mengembalikan kesuburan tanah Anda.

Limbah Organik Kering

Jenis kedua adalah contoh limbah organik kering, yang merupakan limbah-limbah dengan kandungan air yang sangat sedikit. Sehingga membuat limbah jenis kering ini jadi membutuhkan waktu yang lebih lama untuk dihancurkan. 

Meskipun Anda sudah menimbunnya di tanah, tetap saja akan membutuhkan jangka waktu yang begitu panjang. Oleh sebab itu, cara untuk menyiasatinya adalah dengan menghancurkan limbah tersebut terlebih dahulu menjadi potongan-potongan yang lebih kecil.

Contohnya adalah sampah kulit telur. Untuk kulit telur bahannya cukup keras dan membuat proses untuk penguraiannya juga jadi lebih lama. Selain itu, ada juga sampah tempurung kelapa yang termasuk dalam jenis limbah organik kering.

 

Contoh Limbah Organik yang Ada di Kehidupan Sehari-Hari

Inilah 2 Jenis Contoh Limbah Organik dan Ciri-Cirinya

Berikut ini adalah contoh-contoh dari limbah jenis organik yang biasanya Anda temukan di kehidupan sehari-hari. 

Sisa Makanan

Sisa-sisa makanan yang dibuang akan menjadi limbah organik. Biasanya limbah berupa sisa makanan ini berasal dari kegiatan domestik. Seperti sampah dapur, atau kegiatan produksi dan jual beli makanan. Pada sebuah restoran juga setiap harinya akan menghasilkan sampah ini. 

Bahkan di tempat lain sekalipun yang tidak memiliki dapur atau kegiatan produksi makanan, sampah berupa sisa makanan tetap bisa dijumpai. Biasanya tergantung pada kegiatan para manusia dalam mengkonsumsi makanan. Hampir di segala tempat dan lini fasilitas publik pasti kita jumpai jenis limbah satu ini.

Sayuran dan Buah-Buahan yang Membusuk

Sampah semacam ini juga akan banyak dihasilkan di pasar tradisional, perkebunan ataupun rumah tangga. Pabrik untuk pengolahan buah juga bisa saja menghasilkan limbah berupa buah-buahan yang membusuk. Biasanya ketika ada kesalahan dalam olah produksi atau keterlambatan produksi. 

Sayuran dan buah-buahan yang membusuk bisa ditimbun di tanah dan akan diuraikan oleh bakteri pengurai dengan begitu mudah. Pembusukannya dapat membuat tanah menjadi lebih subur.

Bangkai Binatang

Binatang ternak ataupun binatang buas yang mati tertembak di tengah hutan tanpa dipungut bisa menjadi limbah. Untuk binatang ternak yang mati sering terjadi pada budidaya ayam, biasanya ayam yang mati karena infeksi akan dipisahkan dari ayam yang sehat. 

Bangkai binatang yang mati bisa ditimbun di dalam tanah atau menjadi sumber pakan bagi binatang lainnya. Kegiatan seperti budidaya dan peternakan seringkali menghasilkan sampah berupa binatang yang telah mati.

Tinja Manusia

Tinja atau kotoran yang dihasilkan oleh manusia juga merupakan limbah organik. Sehingga memerlukan pengelolaan yang tepat. Biasanya diolah di dalam tanah dengan septic tank.

Daun-Daun Berguguran

Contoh limbah organik berikutnya adalah daun-daun yang berguguran dan berserakan di tanah. Daun-daun itu bisa menggemburkan tanah dan bisa dengan mudah terurai. Namun tetap saja memiliki banyak daun yang berserakan akan mengganggu pemandangan mata. Tetap harus dibersihkan dan dikelola dengan baik.

Sisa Tulang Ikan

Pada pusat jual beli ikan, pasar nelayan atau restoran-restoran akan banyak ditemui sampah berupa duri ikan. Jika dibuang dengan sembarangan, contoh limbah organik yang satu ini hanya akan berakhir menyakiti makhluk hidup lain. Jika duri atau sisa tulang menusuk kaki maka akan menciptakan luka.

Sisa-Sisa Kayu dan Tempurung Kelapa

Potongan kayu dari kegiatan penebangan atau pembuatan mebel tentu menjadi sampah. Biasanya kayu memiliki potongan kecil beraneka ukuran. Meskipun jenisnya adalah organik, kayu termasuk bahan keras yang sulit diuraikan. Sehingga, cara untuk mengelolanya adalah dengan menjadikannya produk atau barang lain yang memiliki nilai lebih. 

Kotoran Binatang

Kotoran yang dihasilkan binatang juga merupakan jenis limbah organik. Bisa dimanfaatkan kembali dengan mengolahnya menjadi pupuk kandang. Sehingga bisa berguna untuk menyuburkan tanah Anda. 

Potongan Rambut Manusia

Karena berasal dari makhluk hidup, ini merupakan jenis sampah organik. Mudah saja, jika memiliki limbah ini bisa dikumpulkan untuk dihasilkan menjadi produk lain. Seperti rambut palsu atau kerajinan lainnya. Sehingga tidak menghilangkan nilai barang yang berharga.

Demikianlah pembahasan mengenai contoh limbah organik yang harus dipahami agar tidak terjadi salah penanganan. Limbah organik juga dihasilkan oleh kegiatan di berbagai sektor industri, hal demikian sudah menjadi keniscayaan. Untuk itu penting bagi perusahaan untuk memahami pentingnya pengelolaan limbah. 

Limbah yang tidak dikelola dengan baik hanya akan mengganggu Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3). Untuk memastikan hal ini, perusahaan dapat bekerja sama dengan MUTU International sebagai perusahaan penyedia jasa layanan sertifikasi K3, inspeksi dan pengujian untuk berbagai sektor industri.

Silahkan hubungi MUTU International melalui E-Mail: [email protected], Telepon: (62-21) 8740202 atau kolom Chat box yang tersedia. Hubungi MUTU International sekarang juga. Follow juga seluruh akun sosial media MUTU International di InstagramFacebookLinkedinTiktokTwitter , Youtube dan Podcast #AyoMelekMUTU untuk update informasi menarik lainnya.