3-Faktor-Penyebab-Kecelakaan-Kerja-yang-Sering-Terjadi

3 Faktor Penyebab Kecelakaan Kerja yang Sering Terjadi

Penyebab kecelakaan kerja dibagi menjadi beberapa faktor. Penting bagi perusahaan maupun pekerja itu sendiri untuk memahami apa saja hal yang dapat memicu potensi terjadinya kecelakaan saat bekerja. 

Sebab kecelakaan di lokasi kerja tentu bukan sesuatu yang bisa dianggap remeh. Di sini, akan dibahas apa saja faktornya agar Anda lebih memahami dan mewaspadainya. Apa saja faktor-faktor yang menjadi penyebab terjadinya kecelakaan kerja?

 

Mengetahui 3 Faktor Penyebab Kecelakaan Kerja. Ketika kecelakaan kerja terjadi, tentu banyak kerugian yang diderita. Tak hanya di pihak perusahaan saja, tapi juga pada sisi pekerja. Kerugian yang didera pun tak hanya dari segi materi saja, tapi juga jiwa, hingga lingkungan sekitar. 

Faktor yang menjadi penyebab kecelakaan kerja dibagi menjadi 3, yaitu faktor lingkungan, faktor manusia hingga faktor peralatan. Simak ulasan lengkapnya di bawah ini!

 

1. Faktor Lingkungan

3-Faktor-Penyebab-Kecelakaan-Kerja-yang-Sering-Terjadi

Penyebab pertama dari terjadinya kecelakaan kerja adalah faktor lingkungan. Penyebab yang satu ini memiliki kaitan dengan standarisasi keamanan atau safety yang diterapkan pada lingkungan kerja. 

Bisa jadi, ada ketidaksesuaian yang terjadi sehingga memicu kecelakaan. Faktor lingkungan pun masih dibagi lagi menjadi beberapa hal yang berpengaruh besar pada keselamatan kerja.

  • Faktor Area Kerja

Area kerja tak sedikit yang beresiko dan berbahaya, tergantung dari jenis pekerjaan seperti apa yang sedang dilakukan. 

Apalagi ketika harus bekerja di ruang terbuka yang terasing atau lahan belum terjamah, tentu lebih beresiko dibanding melakukan pekerjaan di lokasi tertutup atau yang telah familiar. 

Bahkan resiko juga akan menghampiri para pekerja yang harus bekerja di lokasi dengan ketinggian tertentu.

  • Faktor Model Lokasi Kerja

Model tempat kerja sebaiknya memang telah didesain modelnya sejak awal, jauh hari sebelum para pekerja mulai datang menggarap di area kerja. Namun, pada banyak kasus masih banyak perusahaan yang abai terhadap hal satu ini. 

Beberapa bahkan masih belum ready ketika bekerja sudah tiba di area. Ada juga yang didesain sekadarnya dan beresiko serta taka man bagi pekerja. 

  • Faktor Medan yang Licin

Lantai atau medan permukaan lokasi kerja yang licin juga bisa menjadi penyebab kecelakaan kerja. Sebaiknya, lantai kerja memiliki permukaan keras dan disusun dari material yang waterproof, kuat diterpa beban, bahan kimia, tumpahan minyak dan sebagainya.

  • Faktor Kondisi Penerangan 

Apabila lokasi kerja didukung dengan penerangan yang cukup dan sesuai kebutuhan, tentu akan memudahkan mobilitas dan kinerja para pekerja. Penerangan yang emmadai dapat memudahkan pekerja untuk lebih awas penglihatannya ketika mengerjakan objek kerja. 

  • Faktor Suhu

Berdasarkan sebuah penelitian, manusia dapat mencapai produktivitas tertinggi ketika bekerja di bawah tekanan suhu udara 24 – 27 derajat celcius. 

Sebab, jika suhu udara menjadi terlalu dingin akan mengurangi efisiensi kerja bahkan bisa memicu terjadinya kaku pada otot. Sementara itu, jika suhu terlalu panas juga bisa mengurangi kelincahan kerja, bahkan hingga menurunkan kapasitas koordinasi saraf perasa dan motorik.

  • Faktor Kebisingan

Lingkungan kerja yang terlalu bising juga bisa menurunkan produktivitas kerja. Apabila pekerja tidak fokus, bisa saja jadi kesalahan yang fatal. Sehingga tak menutup kemungkinan adanya kecelakaan kerja. Tak hanya itu, bisa juga menjadi gangguan untuk kelancaran komunikasi antar pekerja.

 

2. Faktor Manusia

3-Faktor-Penyebab-Kecelakaan-Kerja-yang-Sering-Terjadi

Berikutnya, faktor manusia menjadi penyebab kecelakaan kerja. Faktor ini memiliki keterkaitan dengan perilaku manusia, kondisi fisik atau kesehatan pekerja, hingga perolehan pelatihan keselamatan kerja dan penggunaan alat pelindung diri oleh pekerja. Faktor-faktor ini muncul karena campur tangan atau pengaruh utama dari manusia.

  • SOP 

Adanya SOP yang dibuat tapi tidak memperhatikan bagaimana keselamatan kerja. Prosedur yang dilakukan kebanyakan terlalu beresiko, penting untuk melakukan evaluasi dan revisi pada SOP yang diterapkan agar aman bagi pekerja. 

  • Fasilitas Pelatihan Keselamatan Kerja

Sudah menjadi kewajiban bagi perusahaan untuk membekali pelatihan semacam ini kepada para pekerjanya. Hal ini merupakan salah satu pendidikan dasar agar seluruh pekerja dapat memahami dan mempunyai keterampilan yang mumpuni perihal keselamatan dan kesehatan kerja. 

Jika semua telah dibekali dengan hal ini, maka dapat meminimalisir potensi adanya penyebab kecelakaan kerja. Alangkah lebih baiknya juga jika pelatihan tidak hanya berupa teori namun langsung melakukan praktek. 

  • Menggunakan Alat Pelindung Diri

Alat Pelindung Diri atau APD biasa dipakai untuk melindungi pekerja dari adanya  bahaya dan resiko kecelakaan kerja. Apabila seorang pekerja tidak menggunakan APD maka bisa memperlebar resiko adanya kecelakaan. 

APD memang tidak lantas membuat seseorang terhindar dari kecelakaan, tapi bisa meminimalisir efeknya yang parah. 

  • Pekerja yang Tidak Terampil

Kualitas Sumber Daya Manusia juga bisa menjadi salah satu faktor, bisa mengoperasikan mesin dan memahami SOP saja tak cukup. Pekerja yang tidak terampil juga akan kesulitan ketika dihadapkan pada problem di lapangan. 

Operator mesin atau alat kerja lain membutuhkan penguatan terus menerus hingga akhirnya menjadi terampil.

 

3. Faktor Peralatan

3-Faktor-Penyebab-Kecelakaan-Kerja-yang-Sering-Terjadi

Penyebab berikutnya ialah faktor peralatan yang mendukung atau dipakai saat bekerja. Nah, di bawah ini merupakan penjelasan masing-masing dari faktor peralatan:

  • Kondisi Rancangan Alat

Alat-alat yang dipakai pekerja dan yang dirancang tanpa memperhatikan keamanan maka akan menjadi resiko penyebab kecelakaan. Maka dari itu, perusahaan hendaknya menyediakan peralatan kerja yang rancangannya sudah sesuai standar K3.

  • Kondisi Mesin 

Mesin yang sudah tidak prima kinerjanya atau telah using dapat menjadi salah satu penyebab kecelakaan kerja. Sebaiknya, perusahaan tak perlu memakai mesin yang sudah tidak layak dan segera melakukan regenerasi atau pembaharuan. 

Begitu pula ketika tengah terjadi kerusakan pada mesin, harap segera direparasi tanpa menunda-nunda. 

Jika mesin bermasalah dan malah menimbulkan resiko fatal, maka akan berdampak langsung pada pekerja yang saat itu tengah memakai mesin tersebut. Penting untuk selalu melakukan pemeliharaan dan maintenance pada mesin.

  • Posisi Tata Letak Mesin

Penentuan tata letak untuk memposisikan mesin juga berpengaruh dalam kinerja pekerja. Selain untuk mobilitas yang mudah, juga bagaimana saat menggunakan mesin para pekerja juga berada di posisi yang aman. Keselamatan pekerja juga dapat terjamin dengan peletakkan mesin yang sesuai dan aman sesuai standar K3.

Demikianlah faktor-faktor yang kerap menjadi penyebab kecelakaan kerja. Semua dapat dicegah dan diminimalisir dengan adanya pendidikan dan pembekalan baik untuk perusahaan maupun pekerja.

Baca juga: Mengenal Alat Pelindung Diri K3 dan Fungsinya

Mengenai apa itu K3 alias Keselamatan dan Kesehatan Kerja, sebuah kondisi dan faktor yang memiliki dampak menyangkut kesehatan dan keselamatan di lingkungan kerja. Baik yang menyangkut pekerja, perusahaan, kontraktor, pemasok, pengunjung dan siapapun yang berada di lingkungan kerja dna berdampak. 

Mutu International menyediakan pelatihan dan pendidikan mengenai K3 dan juga ISO Series untuk perusahaan Anda. Diajarkan dan dikelola oleh ahli terpercaya dan profesional di bidangnya. Mutu International telah merancang silabus dan materi yang sesuai dengan kebutuhan organisasi dan perusahaan Anda. 

Silahkan hubungi MUTU International melalui E-Mail: [email protected], Telepon: (62-21) 8740202 atau kolom Chat box yang tersedia. Hubungi MUTU International sekarang juga. Follow juga seluruh akun sosial media MUTU International di InstagramFacebookLinkedinTiktokTwitter , Youtube dan Podcast #AyoMelekMUTU untuk update informasi menarik lainnya.