29 Sep 2nd Indonesian Palm Oil Stakeholder Forum 2017 – Mendaulatkan Sawit Indonesia
[:id]Pada 28-29 September 2017 diselenggarakan Event : 2nd Indonesian Palm Oil Stakeholder Forum 2017 dengan tema “Mendaulatkan Sawit Indonesia” di Medan.
Acara ini diselenggarakan oleh GAPKI (Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia) Sumatera Utara dan Aceh yang didukung oleh PPKS, APKASINDO SUMUT dan Komunitas Pecinta Kelapa Sawit.
Dalam sambutannya Perwakilan GAPKI menyampaikan industri kelapa sawit masih sebagai penghasil devisa terbesar yang mengalahkan minyak dan gas. Untuk itu kesinambungan industri ini harus didukung.
Industri kelapa sawit Indonesia bersaing dengan minyak nabati di pasar global. Hal yg perlu diperhatikan adalah aspek sustainability-nya
Dari 1600 industri sawit Indonesia baru 551 yang sudah terdaftar ISPO dan 306 saja yang sudah memiliki sertifikat ISPO.
Dirjen Perkebunan, Ir Bambang MM, mennyebutkan industri kelapa sawit Indonesia saat ini terancam. Sehingga dibutuhkan dukungan penelitian pengembangan, promosi, sarana dan prasarana, SDM dan replanting sebagaimana tertera dalam undang-undang no 32 tahun 2009.
Tati Maryati dari PT Mutuagung Lestari yang menghadiri acara ini mengharapkan bahwa gencarnya diskusi dalam berbagai format seperti seminar, talkshow dan lainnya mengenai industri sawit di Indonesia baik tentang potensi pasar, regulasi terkait industri sawit serta berbagai kendala dalam industri perkelapasawitan, seyogyanya bukan hanya sebatas diskusi belaka tapi harus segera di implementasikan dan ditindaklanjuti.
Berbagai upaya untuk mengurangi atau menyelesaikan permasalahan yg ada jauh lebih penting dan segera harus dilakukan agar hasil yang nyata dapat sesegera mungkin dirasakan. Sebagai lembaga sertifikasi yang dapat memberikan pelayanan pengurusan sertifikat ISPO, PT Mutuagung Lestari siap menjadi bagian dari keberhasilan industri kelapa sawit berdayasaing global.
Sumber :
Tati Maryati & Marketing
PT. MUTUAGUNG LESTARI
[:en]Pada 28-29 September 2017 diselenggarakan Event : 2nd Indonesian Palm Oil Stakeholder Forum 2017 dengan tema “Mendaulatkan Sawit Indonesia” di Medan.
Acara ini diselenggarakan oleh GAPKI (Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia) Sumatera Utara dan Aceh yang didukung oleh PPKS, APKASINDO SUMUT dan Komunitas Pecinta Kelapa Sawit.
Dalam sambutannya Perwakilan GAPKI menyampaikan industri kelapa sawit masih sebagai penghasil devisa terbesar yang mengalahkan minyak dan gas. Untuk itu kesinambungan industri ini harus didukung.
Industri kelapa sawit Indonesia bersaing dengan minyak nabati di pasar global. Hal yg perlu diperhatikan adalah aspek sustainability-nya
Dari 1600 industri sawit Indonesia baru 551 yang sudah terdaftar ISPO dan 306 saja yang sudah memiliki sertifikat ISPO.
Dirjen Perkebunan, Ir Bambang MM, mennyebutkan industri kelapa sawit Indonesia saat ini terancam. Sehingga dibutuhkan dukungan penelitian pengembangan, promosi, sarana dan prasarana, SDM dan replanting sebagaimana tertera dalam undang-undang no 32 tahun 2009.
Tati Maryati dari PT Mutuagung Lestari yang menghadiri acara ini mengharapkan bahwa gencarnya diskusi dalam berbagai format seperti seminar, talkshow dan lainnya mengenai industri sawit di Indonesia baik tentang potensi pasar, regulasi terkait industri sawit serta berbagai kendala dalam industri perkelapasawitan, seyogyanya bukan hanya sebatas diskusi belaka tapi harus segera di implementasikan dan ditindaklanjuti.
Berbagai upaya untuk mengurangi atau menyelesaikan permasalahan yg ada jauh lebih penting dan segera harus dilakukan agar hasil yang nyata dapat sesegera mungkin dirasakan. Sebagai lembaga sertifikasi yang dapat memberikan pelayanan pengurusan sertifikat ISPO, PT Mutuagung Lestari siap menjadi bagian dari keberhasilan industri kelapa sawit berdayasaing global.
Sumber :
Tati Maryati & Marketing
PT. MUTUAGUNG LESTARI
[:]