09 Nov TEKNOLOGI JAJAR LEGOWO (JARWO) SUPER DI PUNCAK HARI PANGAN SEDUNIA KE – 36 TAHUN 2016
[:id]Peringatan Hari Pangan Sedunia (HPS) ke-36 Tahun 2016 diselenggarakan pada tanggal 28 sampai dengan 30 Oktober 2016, bertempat di Kompleks Pemerintah Kabupaten Boyolali, Desa Kemiri, Kecamatan Mojosongo, Kabupaten Boyolali, Provinsi Jawa Tengah. Puncak Hari Pangan Sedunia (HPS) 2016 dihadiri oleh Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang didampingi Ibu Negara Iriana Joko Widodo, Menteri Pertanian Amran Sulaiman, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, dan Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Eko Putro Sandjojopada tanggal 29 Oktober 2016 ditandai dengan pelaksanaan panen padi teknologi Jajar legowo (Jarwo) Super.
Pada kesempatan tersebut Presiden Jokowi meninjau hasil produksi benih unggulan teknologi padi Jarwo Super hasil Litbang Kementerian Pertanian yang bisa meningkatkan hasil produksi dua kali lipat dari hasil panen biasanya.
Jokowi mengemukakan akan menerapkan teknologi padi Jarwo Super di wilayah Indonesia lainnya untuk bisa melipatgandakan hasil produksi beras dalam negeri. Hasil panen padi varietas unggulan Inpari (Inbrida Padi Sawah Irigasi) yang diujicobakan menghasilkan gabah kering hingga dua kali lipat dibanding panen sebelumnya.
“Sistem tanam Jarwo super dengan bibit varietas Inpari ini akan diperluas ke daerah lain. Padi varietas Inpari mampu menghasilkan produksi padi 10-11 ton perhektare atau hamper dua kali lipat. Sehingga varietas ini cocok apabila dikembangkan dan mewujudkan hasil produksi pertanian di Indonesia,” ujar Jokowi.
Dengan peningkatan hasil produksi pertanian tersebut Jokowi berharap Indonesia tidak lagi impor beras dari luar negeri.
Menteri Pertanian, Amran Sulaiman menambahkan, komoditas pertanian padi, jagung, cabai dan bawang saat ini meningkat cukup signifikan. Kedepan ia berjanji untuk selalu memberi dukungan dengan mengedepankan teknologi pertanian modern. Dengan demikian kesejahteraan petani akan bisa tercapai.
“Mulai dari padi varietas Inpari 33, produksinya bisa 9.6 ton per hektar atau dua kali lipat dari rata-rata nasional, ini akan terus kita dorong. Kita siapkan subsidi benih, untuk 4 juta hektar dengan varietas-varietas yang unggul. Kemudian ada yang kita gratiskan sebanyak 1-2 juta hektar untuk petani,” tuturnya.
Untuk menerapkan jaminan varietas, benih varietas unggul yang bersertifikat merupakan salah satu persyaratan dan faktor penting dalam pengembangan usaha pertanian yang maju, efisien, dan menguntungkan. Mutu benih yang baik merupakan dasar bagi produktifitas pertanian yang baik.
PT Mutuagung Lestari sebagai Lembaga Sertifikasi Sistem Jaminan Varietas (SJV), ikut berperan penting dalam mengawasi secara menyeluruh proses budidaya dari hulu sampai hilir. Benih varietas unggul yang bersertifikat merupakan salah satu persyaratan dan faktor penting dalam pengembangan usaha pertanian yang maju, efisien dan menguntungkan dalam sistem usaha pertanian agribisnis.
Sumber :
Marketing Communication
PT. MUTUAGUNG LESTARI
[:en]Commemoration of the 36th. Food Day 2016 was held on the 28 to 30 October at the Local Govt. of Boyolali in Central Java. The peak of the 2016 Food Day was attended by the President of Indonesia Joko Widodoaccompanied by the First Lady Iriana Joko Widodo, the Minister of Agriculture AmranSulaiman, Governor of Central Java GanjarPranowo and the Minister of Rural Development Eko PutroSanjoyo on 29th. Of October, marked with a ceremony of new technology rice harvesting called the Super Jajar Legowo (Jarwo).
On the occasion the President inspected the rice produce from the super seed Jarwo from the Ministry of Agriculture who was claimed to be able to double rice productions compared to ordinary harvests. The President also said that he will instruct to apply the new technology of Jarwo rice in other Indonesia’s regions in order to manifolds domestic harvests products. The harvests of super rice Inpari (hybrid Irrigated Rice Fields) which were experimented have the harvest produces of dry unshelled rice twice as much as the ordinary harvests.
“The system of Super Jarwo variety of Inpari seed will be spread to other regions. This kind of rice will be able to produce 10 to 11 tons of rice per hectare or almost two folds of ordinary harvest therefore, it is suitable for development and realized the Indonesian agriculture harvest.” Said the President. With the increase of agriculture products there will be no more rice imports from abroad.
Minister of Agriculture Amran Sulaiman added that agriculture commodities like rice, corn, chilly and onions are presently increasing significantly in productivity. In the future his Ministry promised to support it by prioritizing modern agricultural technologies and hoped that welfare of farmers become a reality.
“Starting from rice variety of Inpari 33 which produces can be 9.6 tons per hectare or twice as much from national average. This record should be maintained and push forward. We will subsidize the seeds of quality varieties for 4 millions hectares of farming lands and we will give the farmers free seeds for the first 1-2 millions hectares.” He said
Applying the assurance of variety seeds quality which are certificated, is one of the conditions that will be an important factor in developing efficient and profitable farming business. Good quality seeds are the base of good agriculture productivity.
PT Mutuagung Lestari as a Certification body of Variety Assurance System (SJV) participates in the importance of supervising all upstream and downstream of the quality seeds in the agriculture process. Certified quality seeds became the conditions and important factor in developing modern and profitable farming business.
Sources:
Marketing Communication
PT. MUTUAGUNG LESTARI[:]