10 Mei Menjelajahi Dampak Positif dari Penggunaan Carbon Credit
Menjelajahi Dampak Positif dari Penggunaan Carbon Credit
Pemanasan global adalah salah satu masalah lingkungan yang menjadi perbincangan hangat di era modern ini. Salah satu solusi inovatif yang diterapkan untuk mengatasinya adalah melalui penggunaan carbon credit atau kredit karbon.
Kredit karbon merupakan suatu izin pelepasan karbon bagi perusahaan atau industri yang memungkinkan mereka untuk mengeluarkan sejumlah gas rumah kaca atau karbon dioksida (CO2) yang setara.
Dampak Positif Implementasi Carbon Credit
Pada dasarnya, konsep kredit karbon diciptakan sebagai bagian dari upaya global untuk mengurangi emisi karbon dan memerangi perubahan iklim. Berikut adalah berbagai dampak positif yang bisa diperoleh melalui penerapan mekanisme tersebut:
-
Menjaga Ketersediaan Oksigen (O2)
Contoh dampak positif yang paling mencolok dari penggunaan mekanisme perdagangan kredit karbon adalah membantu menjaga ketersediaan oksigen di udara. Oksigen adalah gas penting yang dihirup oleh manusia untuk bernapas.
Jadi, melalui proyek-proyek ramah lingkungan yang didukung oleh kredit karbon, jumlah pohon yang mampu menghasilkan oksigen dan menyerap karbon di udara dapat ikut meningkat secara signifikan.
Hal ini penting untuk menjaga keseimbangan ekosistem dan menjaga kualitas udara yang dihirup oleh manusia setiap hari.
-
Mengurangi Emisi dan Pencemaran Udara
Salah satu tujuan utama dari penerapan sistem kredit karbon adalah mengurangi emisi gas rumah kaca dan mengurangi pencemaran udara yang disebabkan oleh aktivitas manusia, contohnya dari berbagai sektor industri maupun dari kegiatan transportasi.
Melalui adanya insentif finansial dari perdagangan kredit karbon, berbagai perusahaan di seluruh dunia didorong untuk mengadopsi teknologi yang lebih ramah lingkungan dan menerapkan berbagai langkah pengurangan emisi lainnya.
Jadi, selain membantu mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan, penggunaan carbon credit juga memberikan manfaat kesehatan bagi masyarakat yang menghirup udara bersih.
-
Meningkatkan Kualitas Udara
Terdapat beberapa alasan mengapa jual beli kredit karbon dapat berkontribusi dalam meningkatkan kualitas udara lingkungan secara keseluruhan.
Pertama, seperti disebutkan sebelumnya, mekanisme ini akan mendorong perusahaan dan industri untuk mengurangi emisi karbon dan gas rumah kaca lainnya dari aktivitas usaha mereka.
Langkah-langkah ini bisa mencakup penggunaan teknologi yang lebih ramah lingkungan, peningkatan efisiensi energi, hingga pengurangan polusi udara dari proses produksi.
Dengan berkurangnya jumlah emisi yang dilepaskan ke udara secara signifikan, maka tingkat polusi udara yang dihasilkan oleh aktivitas industri juga turut berkurang, sehingga udara menjadi lebih bersih dan kualitasnya meningkat.
-
Mengurangi Dampak Global Warming (Pemanasan Global)
Sesuai namanya, pemanasan global atau global warming merupakan fenomena meningkatnya suhu rata-rata atmosfer Bumi dan laut secara keseluruhan, yang terjadi akibat peningkatan konsentrasi gas-gas rumah kaca di atmosfer.
Salah satu contoh gas rumah kaca yang menjadi penyebab utama terjadinya global warming adalah gas karbon, termasuk CO2 (karbon dioksida) dan CO (karbon monoksida).
Berbagai jenis gas rumah kaca tersebut dapat menangkap radiasi panas dari Matahari yang dipantulkan dari permukaan bumi. Akibatnya, suhu global mengalami peningkatan yang dapat menyebabkan perubahan iklim yang signifikan.
Di sisi lain, dengan mendorong perusahaan dan industri untuk mengurangi emisi karbon mereka melalui mekanisme perdagangan carbon credit, maka penggunaan bahan bakar fosil yang merupakan sumber utama emisi karbon dapat dikurangi.
Artinya, jumlah gas rumah kaca yang dilepaskan ke atmosfer. Dengan berkurangnya jumlah gas rumah kaca di atmosfer, maka dampak negatif berupa pemanasan global juga dapat dikurangi.
-
Mendorong Inovasi dan Teknologi Terbarukan
Selanjutnya, adanya sistem kredit karbon akan membantu mendorong praktik-praktik bisnis yang lebih berkelanjutan. Perusahaan-perusahaan cenderung mencari cara untuk mengurangi emisi mereka agar dapat menghasilkan lebih banyak kredit karbon.
Hal ini dapat mendorong investasi dalam inovasi, teknologi, dan praktik bisnis yang lebih ramah lingkungan, seperti efisiensi energi, daur ulang, pengelolaan limbah, transportasi yang lebih hijau, dan lain sebagainya.
Selain itu, pendapatan atau insentif yang diperoleh dari penjualan kredit karbon dapat digunakan untuk mendukung proyek-proyek terbarukan.
Jadi, dengan adanya insentif finansial dari carbon credit, perusahaan dan masyarakat didorong untuk mengadopsi praktik yang lebih berkelanjutan dan ramah lingkungan secara keseluruhan.
-
Mendorong Kerja Sama Global
Terakhir, sistem perdagangan kredit karbon juga dapat membantu mendorong dan memfasilitasi kerja sama internasional antar berbagai negara dalam mengurangi emisi karbon global.
Dalam kerja sama ini, negara-negara dan perusahaan-perusahaan dapat berkolaborasi dalam proyek-proyek tertentu yang bertujuan mengurangi emisi di sektor atau bidang tertentu.
Selain itu,perusahaan-perusahaan internasional di berbagai sektor dapat bekerja sama untuk mengurangi emisi secara kolektif dan membagi manfaat dari penjualan kredit karbon mereka.
Contoh Cara Meningkatkan Kredit Karbon
Lalu, apa saja cara yang bisa dilakukan untuk meningkatkan kredit karbon dan memaksimalkan dampak positif yang diperoleh? Berikut ini beberapa contohnya:
-
Membeli Carbon Credit melalui Perdagangan Karbon
Salah satu cara utama untuk meningkatkan kredit karbon suatu negara atau suatu perusahaan adalah dengan membeli kredit karbon melalui perdagangan karbon.
Dalam mekanisme jual beli karbon, suatu perusahaan dengan nilai kredit yang rendah memiliki kesempatan untuk membeli kredit karbon dari perusahaan lain yang memiliki nilai kredit lebih tinggi.
Dengan membeli kredit karbon ini, perusahaan tersebut tidak hanya membantu meningkatkan nilai kredit karbon mereka sendiri, tetapi juga turut mendukung proyek-proyek lingkungan berkelanjutan yang dijalankan oleh perusahaan lain.
Misalnya, pihak pembeli kredit dapat memilih untuk mendukung proyek penanaman hutan, proyek energi terbarukan, proyek pengelolaan limbah, dan lain sebagainya sebagai bentuk kontribusi positif bagi lingkungan.
-
Melakukan Penanaman Pohon
Contoh langkah lainnya yang bisa dilakukan oleh perusahaan-perusahaan besar untuk meningkatkan kredit karbonnya adalah dengan berpartisipasi dalam program penanaman pohon.
Tanaman seperti pohon tidak hanya menghasilkan oksigen yang penting bagi kehidupan manusia, tetapi juga dapat menyerap karbon dioksida dari udara dan menyimpannya dalam bentuk biomassa.
Anda dapat melakukan penanaman pohon secara langsung di lahan perusahaan Anda sendiri atau berpartisipasi dalam program-program penanaman pohon yang diselenggarakan oleh organisasi lingkungan maupun pemerintah setempat.
-
Beralih ke Energi Ramah Lingkungan
Jika jual beli karbon hanya bisa dilakukan oleh perusahaan-perusahaan besar atau negara, maka cara satu ini bisa diterapkan oleh siapa saja secara individual.
Cara ini sangat efektif untuk mengurangi jejak karbon jika diterapkan secara masif. Selain itu, ini juga dapat membantu mengurangi ketergantungan masyarakat pada bahan bakar fosil yang berkontribusi pada pemanasan global.
Salah satu contoh penerapannya dalam kehidupan sehari-hari yaitu Anda atau perusahaan Anda dapat memilih untuk menggunakan energi listrik dari sumber-sumber terbarukan seperti pembangkit listrik tenaga surya atau angin.
Selain itu, Anda juga dapat mempertimbangkan untuk menggunakan transportasi yang ramah lingkungan, seperti kendaraan listrik. Dengan cara ini, maka emisi karbon dari sektor transportasi sebagai salah satu penyumbang emisi terbesar bisa dikurangi.
Jadi, mekanisme perdagangan karbon adalah salah satu bentuk tanggung jawab dari perusahaan atau industri untuk turut menjaga lingkungan dan mengurangi dampak perubahan iklim.
Sebagai solusi, MUTU International menyediakan layanan audit dan sertifikasi ISCC (International Sustainability & Carbon Certification) untuk membantu perusahaan Anda memenuhi standar internasional terkait carbon credit.