Konsultasi Karbon Indonesia Kejar Target Pengurangan Emisi

Konsultasi Karbon Indonesia Kejar Target Pengurangan Emisi

Konsultasi Karbon Indonesia Kejar Target Pengurangan Emisi

Setelah perdagangan karbon secara resmi dibuka pada 26 September 2023 di Indonesia, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) meresmikan Rumah Kolaborasi dan Konsultasi Iklim dan Karbon (RK2IK) pada 24 Oktober 2023. 

Diresmikan oleh Siti Nurbaya selaku Menteri KLHK RK2IK dibentuk tidak hanya untuk memberikan layanan konsultasi terhadap Nilai Ekonomi Karbon (NEK) dan seluruh kegiatan penyelenggaraan Nationally Determined Contribution (NDC) Indonesia, sebagaimana dikutip dari Media Indonesia.

Eksistensi RK2IK  diharapkan dapat menjadi wadah dalam menyampaikan informasi, edukasi, peningkatan kapasitas, advikasi, pelayanan teknis serta kerja sama pada Kementerian, Lembaga, Pemerintah Daerah, pelaku usaha hingga masyarakat baik dalam NDC secara umum maupun NEK secara khusus.

Target Pengurangan Emisi

Target NDC Indonesia adalah pengurangan emisi gas rumah kaca (GRK) sebesar 31,89% tanpa bantuan internasional atau sebesar 43,2% dengan dukungan internasional dari tingkat emisi normal pada 2030 yang akan dicapai melalui sektor kehutanan, energi, termasuk transportasi, limbah, proses industri dan penggunaan produk serta pertanian.

Tentu, dengan hadirnya RK2IK yang diresmikan oleh Pemerintah ini menyediakan layanan mitigasi dan adaptasi terkait perubahan iklim serta isu lingkungan, beberapa di antaranya adalah:

Mitigasi Perubahan Iklim

RK2IK mendukung pemerintah, perusahaan dan organisasi lain dalam merancang dan melaksanakan upaya mitigasi perubahan iklim sesuai target NDC Indonesia. Mitigasi ini meliputi strategi pengurangan emisi karbon, implementasi proyek energi baru terbarukan, efisiensi energi hingga pengurangan deforestasi.

Adaptasi Perubahan Iklim

RK2IK di sini berperan untuk membantu perusahaan dan organisasi dalam mengidentifikasi risiko perubahan iklim, serta merancang tindakan adaptasi yang efektif pada sektor-sektor rentan, termasuk sektor pertanian, perikanan, dan infrastruktur.

Nilai Ekonomi Karbon (NEK)

RK2IK memiliki fungsi untuk membantu perusahaan dan organisasi dalam menghitung dan menetapkan nilai ekonomi karbon (NEK) pada proyek-proyek yang berkontribusi dalam pengurangan emisi karbon.

MUTU International sebagai LVV GRK

PT Mutuagung Lestari atau MUTU International merupakan perusahaan yang telah berdiri sejak tahun 1990. MUTU menjadi salah satu Lembaga Validasi dan Verifikasi Gas Rumah Kaca (LVV GRK) yang sudah terakreditasi KAN sejak tahun 2015 untuk menyelenggarakan penilaian kesesuaian berupa kegiatan validasi dan verifikasi berdasarkan ISO/IEC 14065:2020 General principles and requirements for bodies validating and verifying environmental information.

Sebagai salah satu Lembaga Validasi dan Verifikasi Gas Rumah Kaca (LVV GRK) yang sudah terakreditasi KAN sejak tahun 2015 untuk menyelenggarakan penilaian kesesuaian berupa kegiatan validasi dan verifikasi berdasarkan ISO/IEC 14065:2020 general principles and requirements for bodies validating and verifying environmental information, PT Mutuagung Lestari (MUTU) atau yang lebih dikenal dengan MUTU International sambut baik kebijakan bursa perdagangan karbon.

Salah satu langkah konkret yang dilakukan sebagai bentuk dukungan tersebut, MUTU International menerbitkan 105 sertifikat dengan skema International Sustainability Carbon Certification (ISCC). Hal ini semata-mata dilakukan untuk mendukung bursa karbon yang akan beroperasi pada September 2023.

Sebagai informasi, MUTU International merupakan perusahaan bisnis testing, inspection, and certification (TIC) sekaligus lembaga validasi serta verifikasi gas rumah kaca yang sudah terakreditasi sejak 2015. Sementara, ISCC merupakan salah satu sistem sertifikasi terkemuka untuk keberlanjutan dan verifikasi emisi gas rumah kaca. MUTU Internasional sudah memiliki ekosistem bisnis yang sesuai untuk bursa karbon karena sudah diakreditasi sebagai LVV GRK oleh KAN. Kegiatan validasi dan verifikasi ini adalah salah satu dari bisnis utama MUTU International.

Validasi dan verifikasi proyek yang dilakukan tersebut berdasarkan ISO 14064-2, yakni serangkaian sistem pengelolaan gas rumah kaca yang menyediakan program keberlanjutan bagi organisasi untuk meningkatkan efisiensi pengelolaan energi dalam kegiatan usaha pelanggan. Tidak hanya itu, MUTU juga menjadi Third Party Entry (TPE) yang melakukan validasi dan verifikasi terhadap proyek dengan mekanisme kredit bersama atau joint credit mechanism (JCM), yakni Komite Bersama antara Pemerintah Jepang dan Indonesia yang memiliki visi untuk mengurangi emisi karbon melalui penghematan energi dengan cara menerapkan teknologi efisiensi energi yang tinggi untuk kegiatan usaha di bidang industri jasa, pengolahan dan atau manufaktur.

 

Dikutip dari laman kontan(dot)co(dot)id, MUTU telah memasarkan jasa LVV sejak tahun 2015 melalui skema voluntary market seperti program ISO 14064-2, Joint Credit Mechanisms, Carbon Offsetting and Reduction Scheme for International Aviation (CORSIA), Social Carbon, Plan Vivo, serta menyediakan jasa sertifikasi skema-skema sustainability internasional lainnya seperti ISCC, FSC, FSSC 22000 dan RSPO.

Ruang Lingkup Akreditasi MUTU sebagai LVV GRK

Project Verification (01.02) SNI ISO 14064-2:2019 (ISO 14064-2:2019, IDT)

  • Energy Industries (Renewable/ Non Renewable Sources) (01.02.01)
  • Energy Distribution (01.02.02)
  • Energy Demand (01.02.03)
  • Afforestation and Reforestation (01.02.15)
  • Agriculture (01.02.16)

Project Validation (02.02) SNI ISO 14064-2:2019 (ISO 14064-2:2019, IDT)

  • Energy Industries (Renewable/ Non Renewable Sources) (02.02.01)
  • Energy Distribution (02.02.02)
  • Energy Demand (02.02.06)
  • Afforestation and Reforestation (02.02.15)
  • Agriculture (02.02.16)
  • Carbon Offsetting and Reduction Scheme for International Aviation (CORSIA)
  • Nilai Ekonomi Karbon (NEK)
  • Verifikasi Laporan Emisi
  • Combustion of Fossil Fuels (01.01)
  • Forestry and Other Land Use 01.03)
  • Validasi Dokumen Rencana Aksi MItigasi (DRAM)
  • Energy Industries (renewable/non-renewable sources) (02.01)
  • Energy Distribution (transmission & distribution) (02.02)
  • Energy Energy Demand (users) (02.03)
  • Manufacturing Industries (02.04)
  • Waste Handling and Disposal (02.14)
  • Forestry and Other Land Use (02.15)
  • Agriculture (02.16)

Verifikasi Laporan Capaian Aksi Mitigasi (LCAM)

  • Energy Industries (renewable/non-renewable sources) (03.01)
  • Energy Distribution (transmission & distribution) (03.02)
  • Energy Demand (users) (03.03)
  • Manufacturing Industries (03.04)
  • Waste Handling and Disposal (03.14)
  • Forestry and Other Land Use (03.15)
  • Agriculture (03.16)