Peluang Konsultasi Karbon bagi Keberlangsungan Bisnis di Indonesia

Peluang Konsultasi Karbon bagi Keberlangsungan Bisnis di Indonesia

Peluang Konsultasi Karbon bagi Keberlangsungan Bisnis di Indonesia

Konsultasi karbon di Indonesia memiliki peran penting untuk menciptakan peluang bagi bisnis, sejalan dengan komitmen Indonesia dalam mencapai target pengurangan emisi.

Meski regulasi terkait karbon baru mulai diakomodir pada tahun 2021 dan terbilang masih baru, banyak peluang yang bisa didapatkan perusahaan yang berorientasi pada pengurangan jejak karbon. 

Konsultasi karbon memiliki andil dalam membantu eskalasi peluang bisnis perusahaan. pasalnya, tidak semua perusahaan memiliki ahli di bidang lingkungan dan karbon, sehingga konsultan karbon dapat membantu perusahaan untuk menggaet peluang-peluang baru.

Eskalasi Peluang Bisnis dari Konsultasi Karbon

1. Peluang Efisiensi Energi dan Penghematan Biaya

Indonesia masih menjadi negara yang mengandalkan energi batu bara dalam menjalankan usaha. Hal ini krusial dalam hal penghematan biaya. 

Peran konsultan karbon dapat membantu perusahaan untuk mengidentifikasi dan mengimplementasikan upaya penghematan energi, seperti menggunakan peralatan yang mendukung efisiensi energi dan mengoptimalisasi penggunaan energi baru terbarukan.

Penggunaan peralatan efisiensi energi dan optimalisasi energi baru terbarukan memakan beban biaya yang besar di awal, namun seiring berjalannya waktu, return of investment akan terlihat sehingga penghematan biaya jangka panjang pun memungkinkan.

2. Rantai Pasok (Supply Chain) yang Berkelanjutan

Banyak perusahaan multinasional di Indonesia yang mengharuskan supplier memenuhi standar lingkungan tertentu. Konsultasi karbon dapat dimanfaatkan bagi perusahaan untuk membantu perusahaan memenuhi persyaratan standarisasi lingkungan tertentu agar memperoleh akses ke supply chain global.

3. Inovasi dan Keunggulan Kompetitif

Dengan mengembangkan produk ramah lingkungan, maka karbon yang dihasilkan lebih rendah. Hal ini dapat menjadi faktor pembeda suatu bisnis di pasar. Inovasi ini tentunya dapat meningkatkan kerja bisnis dan daya saing di pasaran.

Konsultan bisnis dapat membantu perusahaan dalam menaksir dan menganalisis pengembangan produk ramah lingkungan yang sesuai dengan core business perusahaan tersebut.

4. Meningkatkan Reputasi dan Brand Value

Menunjukkan komitmen terhadap sustainability atau keberlanjutan lingkungan dapat meningkatkan reputasi perusahaan, baik secara nasional maupun internasional. 

Tak hanya itu, komitmen perusahaan terhadap transparansi pengurangan karbon dapat meningkatkan kepercayaan pemangku kepentingan, termasuk investor, customer hingga masyarakat.

5. Pemberian Insentif

Meski baru menggencarkan komitmen pengurangan emisi karbon pada tahun 2020-an, dukungan pemerintah diberikan dalam bentuk insentif bagi perusahaan yang bergerak di bidang sustainable.

Hal ini terlihat dalam Peraturan Presiden Nomor 112 Tahun 2021 tentang Percepatan Pengembangan Energi Terbarukan untuk Penyediaan Tenaga Listrik. 

Pada Perpres tersebut dijelaskan bahwa perusahaan yang mengembangkan pembangkit tenaga listrik dengan memanfaatkan energi baru terbarukan mendapat insentif fiskal dan insentif non fiskal yang diberikan oleh pemerintah pusat maupun daerah sesuai ketentuan perundang-undangan.

Adapun insentif fiskal yang diberikan dapat berupa:

  • Fasilitas pajak penghasilan sesuai dengan ketentuan perpajakan yang berlaku;
  • Fasilitas impor berupa pembebasan bea masuk impor dan/atau pajak sesuai ketentuan perpajakan dan kepabeanan yang berlaku.

Tentunya, konsultasi karbon membantu perusahaan untuk memanfaatkan energi baru terbarukan agar mendapatkan benefit insentif dari pemerintah.

6. Penambahan Revenue Stream

Sejak 2023, Indonesia resmi membuka perdagangan karbon, yang diwajibkan untuk sektor-sektor tertentu yang menciptakan peluang bagi perusahaan untuk dapat menjual atau mendapatkan karbon kredit. 

Tentunya, hal ini dapat menciptakan peluang bagi perusahaan untuk menambah revenue stream dengan menambahkan lini bisnis baru di bidang penanaman kembali atau energi baru terbarukan. 

MUTU International sebagai LVV GRK

PT Mutuagung Lestari atau MUTU International merupakan perusahaan yang telah berdiri sejak tahun 1990. MUTU menjadi salah satu Lembaga Validasi dan Verifikasi Gas Rumah Kaca (LVV GRK) yang sudah terakreditasi KAN sejak tahun 2015 untuk menyelenggarakan penilaian kesesuaian berupa kegiatan validasi dan verifikasi berdasarkan ISO/IEC 14065:2020 General principles and requirements for bodies validating and verifying environmental information.

Sebagai salah satu Lembaga Validasi dan Verifikasi Gas Rumah Kaca (LVV GRK) yang sudah terakreditasi KAN sejak tahun 2015 untuk menyelenggarakan penilaian kesesuaian berupa kegiatan validasi dan verifikasi berdasarkan ISO/IEC 14065:2020 general principles and requirements for bodies validating and verifying environmental information, PT Mutuagung Lestari (MUTU) atau yang lebih dikenal dengan MUTU International sambut baik kebijakan bursa perdagangan karbon.

Salah satu langkah konkret yang dilakukan sebagai bentuk dukungan tersebut, MUTU International menerbitkan 105 sertifikat dengan skema International Sustainability Carbon Certification (ISCC). Hal ini semata-mata dilakukan untuk mendukung bursa karbon yang akan beroperasi pada September 2023.

Sebagai informasi, MUTU International merupakan perusahaan bisnis testing, inspection, and certification (TIC) sekaligus lembaga validasi serta verifikasi gas rumah kaca yang sudah terakreditasi sejak 2015. Sementara, ISCC merupakan salah satu sistem sertifikasi terkemuka untuk keberlanjutan dan verifikasi emisi gas rumah kaca. MUTU Internasional sudah memiliki ekosistem bisnis yang sesuai untuk bursa karbon karena sudah diakreditasi sebagai LVV GRK oleh KAN. Kegiatan validasi dan verifikasi ini adalah salah satu dari bisnis utama MUTU International.

Validasi dan verifikasi proyek yang dilakukan tersebut berdasarkan ISO 14064-2, yakni serangkaian sistem pengelolaan gas rumah kaca yang menyediakan program keberlanjutan bagi organisasi untuk meningkatkan efisiensi pengelolaan energi dalam kegiatan usaha pelanggan. Tidak hanya itu, MUTU juga menjadi Third Party Entry (TPE) yang melakukan validasi dan verifikasi terhadap proyek dengan mekanisme kredit bersama atau joint credit mechanism (JCM), yakni Komite Bersama antara Pemerintah Jepang dan Indonesia yang memiliki visi untuk mengurangi emisi karbon melalui penghematan energi dengan cara menerapkan teknologi efisiensi energi yang tinggi untuk kegiatan usaha di bidang industri jasa, pengolahan dan atau manufaktur.

Dikutip dari laman kontan(dot)co(dot)id, MUTU telah memasarkan jasa LVV sejak tahun 2015 melalui skema voluntary market seperti program ISO 14064-2, Joint Credit Mechanisms, Carbon Offsetting and Reduction Scheme for International Aviation (CORSIA), Social Carbon, Plan Vivo, serta menyediakan jasa sertifikasi skema-skema sustainability internasional lainnya seperti ISCC, FSC, FSSC 22000 dan RSPO.