24 Feb Limbah Industri: Pengertian, Contoh, dan Cara Menanganinya
Mengenali limbah industri mulai dari jenis-jenisnya sampai cara penanganannya. Limbah industri merupakan sisa atau buangan dari proses industri. Limbah memiliki beragam jenis tergantung dari jenis industri yang tengah dilangsungkan. Limbah juga ada yang berbahaya dan beracun, sehingga dibutuhkan penanganan dan pengolahan secara khusus.
Sebab jika tidak ditindaklanjuti limbah bisa merusak lingkungan dan merugikan makhluk hidup di sekitar daerah industri.
Bahkan pengelolaan limbah di industri juga sudah diatur dalam undang-undang nomor 32 tahun 2009 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup (UU PPLH). Pada Pasal 140 dari UU PPLH menyebutkan bahwa pelaku industri yang melakukan pembuangan limbah ke lingkungan tanpa adanya izin maka dikenai denda senilai Rp3 miliar.
Maka dari itu, penting untuk lebih memahami seluk-beluk limbah dari aktivitas industri sekaligus bagaimana cara menanganinya. Simak sajiannya di artikel berikut ini!
Pengertian Limbah Industri
Limbah atau buangan hasil aktivitas industri, berarti merupakan komponen sisa yang dianggap sudah tidak memiliki nilai dalam proses produksi. Jenis limbah pun variatif, semuanya bergantung pada produk yang dihasilkan oleh suatu industri.
Contohnya pada industri tekstil, limbah yang dihasilkan tidak hanya limbah padat berupa potongan kain saja. Tetapi juga limbah cair hasil pewarnaan kain. Sementara itu untuk industri pangan, kebanyakan umumnya menghasilkan limbah organik dan sisa-sisa pengolahan pangan.
Limbah juga kerap mengandung bahan berbahaya ataupun beracun karena sifat, konsentrasi dan juga jumlahnya. Limbah secara langsung ataupun tidak langsung bisa memberikan dampak yang berpotensi membahayakan lingkungan, kesehatan serta kelangsungan hidup makhluk hidup lainnya.
Material yang seringkali ditemukan terkandung dalam limbah umumnya adalah senyawa organik yang bisa terbiodegradasi, mudah sekali alami penguapan, terurai dan berupa padatan tersuspensi yang toksik, parasite, dan lain sebagainya. Oleh karena itu, setiap perusahaan diwajibkan untuk melakukan pengelolaan limbah industri yang berizin.
Contoh Limbah Dalam Proses Industri
Berikut ini adalah contoh-contoh limbah pada industri yang dibagi menjadi 4 jenis berdasarkan karakteristiknya.
Limbah Padat
Limbah padat adalah komponen sisa atau buangan dari hasil industri yang sudah tak lagi terpakai dan berbentuk padatan, bubur lumpur, ataupun sampah lainnya. Limbah padat jika dibuang sembarangan ke dalam lingkungan perairan maka bisa mencemari air tersebut dan bisa memicu kematian makhluk hidup yang berada di lingkungan tersebut.
Namun, jika dibuang secara sembarangan di daratan tanpa adanya proses pengolahan terlebih dahulu juga akan membuat tanah jadi tercemar. Beberapa contoh dari jenis limbah padatan industri biasanya dapat berupa plastik, kain, kantong, kertas, kabel, kayu, besi, komponen listrik, sisa semen, lumpur dan banyak lainnya yang berbentuk padatan.
Limbah Cair
Berikutnya adalah limbah cair yang sering juga dikenal sebagai entitas yang mencemarkan air. Limbah industri ini bentuknya cairan, biasanya limbah cair dibuang langsung ke saluran air semacam selokan, ke aliran sungai, kolam, ataupun lautan. Namun tentu saja baiknya harus melalui pengolahan terlebih dahulu.
Jika tidak demikian, maka sifatnya bisa menjadi sangat berbahaya, namun memang tak sedikit juga limbah cair yang bisa dinetralisir dengan cepat. Ekosistem air bisa rusak jika entitas pencemar air seperti limbah mengontaminasinya tanpa adanya pengolahan lebih dulu.
Contoh limbah cair adalah limbah tahu, tempe, kandungan besi, kebocoran minyak, maupun sisa-sisa bahan kimia lainnya.
Limbah Gas
Limbah gas bentuknya berupa molekul-molekul gas yang merupakan hasil dari aktivitas industri. Keluaran pada pabrik biasanya berupa asap atau kabut yang warnanya putih, abu-abu, hingga pekat.
Tak jarang limbah gas dari industri akan mencemari udara, untuk itu agar gas yang dikeluarkan tidak berbahaya perlu difilter dan dinetralkan terlebih dahulu. Contoh limbah gas adalah kebocoran gas, pembakaran pabrik, asap sisa produksi dan lain-lain.
Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun
Limbah industri yang satu ini disebut juga dengan limbah B3. Merupakan limbah yang berbahaya dan beracun. Sisa buangan dari kegiatan industri ini senyawa beracunnya cukup tinggi sehingga masuk pengkategorian sendiri.
Pengelolaannya pun membutuhkan cara yang khusus. Industri yang umumnya menghasilkan limbah B3 seperti industri pengolahan bubur kertas, minyak pelumas, farmasi dan semen.
Cara Menangani Limbah Industri Sesuai Jenisnya
Selanjutnya, Anda juga harus memahami bagaimana cara menangani limbah sesuai dengan jenisnya. Karena pemerintah pun memang mewajibkan pemilik industri untuk melakukan pengolahan limbah.
Sebab sudah menjadi kewajiban bagi pemilik industri bahwa setiap keuntungan yang diperoleh dari industri juga harus diimbangi dengan pengolahan limbah yang baik. Berikut ini macam-macam cara penanganan limbah:
Penanganan Limbah Padat
Untuk pengolahan pada limbah padat dapat menggunakan cara-cara sebagai berikut. Pertama, penimbunan terbuka. Bisa dilakukan dengan menumpuk limbah padat di satu area khusus dan dibagi antara padat organic dan yang padat non-organik. Limbah padat yang organic bisa diuraikan oleh organisme pengurai dan dapat membuat tanah jadi lebih subur.
Kedua, sanitary landfill yaitu pembuangan yang memakai lubang dan dilapisi tanah liat ataupun plastik. Tujuannya agar dapat mengamankan tanah dari rembesan gas atau cairan. Sementara yang ketiga adalah insinerasi, metode ini merupakan pembakaran. Jadi mengubah sampah menjadi abu.
Keempat, membuat kompos padat dari limbah organik. Kemudian bisa menjadi bermanfaat menyuburkan tanah. Kelima, metode daur ulang untuk limbah non-organik. Sehingga dapat mengubah barang tak bernilai menjadi memiliki nilai jual kembali.
Penanganan Limbah Cair
Sebelum membuang limbah cair, diharuskan untuk melakukan pengolahan terlebih dahulu. Memisahkan zat polutan yang ada di dalamnya, agar saat dikeluarkan sudah dalam kondisi yang aman. Untuk pemisahannya ada 3 cara, yaitu secara kimia, biologis dan fisika.
Cara fisika, menggunakan metode pengendapan, flotasi dan penyerapan serta penyaringan. Untuk cara kimia. Memakai metode ozonisasi, oksidasi, koagulasi, serta penukaran ion. Cara berikutnya adalah biologi, dengan melakukan pemanfaatan mikroorganisme. Pengolahannya dengan metode aerobic, anaerobic fakultatif.
Penanganan Limbah Gas
Untuk menangani limbah gas, caranya dengan mengurangi emisi gas beracunnya terlebih dahulu, Melalui proses desulfurisasi dengan memakai filter basah. Industri juga bisa beralih dengan memakai bahan bakar yang ramah lingkungan.
Selain itu, metode lainnya untuk pengolahan limbah gas adalah dengan fase gas. Agar gas yang dibuang nanti tidak menimbulkan bau yang tidak sedap. Sementara untuk metode fase padat memakai adsorben semacam arang aktif yang dapat menyerap bau tidak sedap dari limbah gas.
Penanganan Limbah B3
Untuk menyimpan dan mengolah limbah ini, lembaga industri memerlukan izin dari pemerintah. Limbah b3 tidak boleh sampai tercampur dengan limbah industri jenis lainnya. Untuk proses penanganannya sendiri biasanya juga dikelola dengan metode fisika, kimia, dan juga biologi.
Untuk cara fisika biasanya dilakukan pemisahan komponen limbah dan pembersihan gas. Sementara jika limbah gas diolah secara kimiawi maka harus melalui beberapa proses diantaranya solidifikasi, reduksi, absorpsi, elektrolisasi, penukaran ion, sedimentasi hingga netralisasi.
Untuk pengolahannya secara biologi mencakup proses bioremediasi dan fitoremediasi. Dua cara tersebut melibatkan campur tangan mikroorganisme yang tugasnya menguraikan senyawa beracun pada limbah.
Agar dapat menangani limbah industri dengan tepat dibutuhkan peralatan yang memadai dan juga adanya tenaga ahli yang memang memahami prosedurnya. Mutu Certification sebagai penyedia jasa layanan pengujian, inspeksi dan sertifikasi untuk beragam industri siap membantu perusahaan Anda.
Silahkan hubungi MUTU International melalui E-Mail: [email protected], Telepon: (62-21) 8740202 atau kolom Chat box yang tersedia. Hubungi MUTU International sekarang juga. Follow juga seluruh akun sosial media MUTU International di Instagram, Facebook, Tiktok @mutuinternational, Twitter @mutuinfo, Youtube @MUTU TV dan Podcast #AyoMelekMUTU untuk update informasi menarik lainnya.