23 Agu Presiden Jokowi Harus Percepat Replanting Petani Sawit
[:id]Presiden Joko Widodo seharusnya membuat terobosan kebijakan peremajaan lahan (replanting) petani rakyat. Pasalnya program ini terancam batal karena terganjal legalitas lahan sawit rakyat. Diperkirakan lahan yang perlu diremajakan antara 1,5 juta-2 juta hektare.
“Penyebab lainnya adalah selama ini sekitar 90 persen sawit rakyat gagal memperoleh sertifikasi ISPO. Masalahnya disebabkan legalitas lahan,” kata Tungkot Sipayung, Direktur Eksekutif Palm Oil Agribusiness Strategic Policy Institute (PASPI)
“Hanya pemerintah yang dapat menyelesaikanya. Apapun masalahnya seperti tata ruang, kawasan hutan, batas batas lahan. Solusinya ada di tangan pemerintah,” tegas Tungkot.
“Para petani sawit sudah berjasa mengangkat 12 juta penduduk dari pengangguran dan kemiskinan. Mereka tidak menjadi beban pemerintah. Petani sawit juga berjasa membawa Indonesia menjadi produsen terbesar CPO dunia,” tambah Tungkot.
Sebelumnya pada Mei 2017, Menteri Koordinator bidang Perekonomian Darmin Nasution, berjanji program replanting tetap dijalankan pada tahun ini. Program ini menggandeng Kementerian Pertanian (Kementan) dan Badan Pengelolaan Dana Perkebunan (BPDP) Kelapa Sawit.
Sumber :
Marketing Communication & Sawit Indonesia
PT. Mutuagung Lestari
[:en]Presiden Joko Widodo seharusnya membuat terobosan kebijakan peremajaan lahan (replanting) petani rakyat. Pasalnya program ini terancam batal karena terganjal legalitas lahan sawit rakyat. Diperkirakan lahan yang perlu diremajakan antara 1,5 juta-2 juta hektare.
“Penyebab lainnya adalah selama ini sekitar 90 persen sawit rakyat gagal memperoleh sertifikasi ISPO. Masalahnya disebabkan legalitas lahan,” kata Tungkot Sipayung, Direktur Eksekutif Palm Oil Agribusiness Strategic Policy Institute (PASPI)
“Hanya pemerintah yang dapat menyelesaikanya. Apapun masalahnya seperti tata ruang, kawasan hutan, batas batas lahan. Solusinya ada di tangan pemerintah,” tegas Tungkot.
“Para petani sawit sudah berjasa mengangkat 12 juta penduduk dari pengangguran dan kemiskinan. Mereka tidak menjadi beban pemerintah. Petani sawit juga berjasa membawa Indonesia menjadi produsen terbesar CPO dunia,” tambah Tungkot.
Sebelumnya pada Mei 2017, Menteri Koordinator bidang Perekonomian Darmin Nasution, berjanji program replanting tetap dijalankan pada tahun ini. Program ini menggandeng Kementerian Pertanian (Kementan) dan Badan Pengelolaan Dana Perkebunan (BPDP) Kelapa Sawit.
Sumber :
Marketing Communication & Sawit Indonesia
PT. Mutuagung Lestari[:]