12 Oct Mendongkrak Daya Saing dengan Sertifikasi TKDN
Dalam menjalankan sebuah industri atau perusahaan, ada berbagai jenis sertifikasi yang dapat mendukung perkembangannya. Salah satu sertifikasi yang penting untuk diperhatikan yaitu TKDN, yang merupakan singkatan dari Tingkat Komponen Dalam Negeri.
Pemerintah Indonesia telah memberikan fasilitas supaya berbagai sektor industri dapat melakukan sertifikasi yang satu ini. Temukan penjelasan lebih lanjut tentang sertifikasi ini dan pastikan perusahaan Anda telah melakukannya!
Mengenal tentang Sertifikasi TKDN
Hingga saat ini, ada berbagai jenis produk impor yang masuk dan digunakan oleh masyarakat Indonesia. Untuk dapat mengimbangi masuknya berbagai produk luar negeri tersebut, maka pemerintah juga memiliki berbagai kebijakan strategis.
Salah satunya yaitu dengan memicu peningkatan produk dalam negeri, sehingga tidak kalah jika harus bersaing dengan produk andalan dari negara lain. Penerapan TKDN pun bagian dari strategi penting tersebut.
Dengan turut mengimbangi berbagai kualitas produk luar negeri, maka produk dalam negeri pun semakin siap untuk bersaing dalam berbagai pasar, baik lokal maupun global.
Secara umum, TKDN adalah persentase dari nilai komponen produksi untuk berbagai produk yang dibuat di dalam negeri. Produk yang dimaksud dalam hal ini yaitu dapat berupa jasa dan barang, atau penggabungan dari kedua hal tersebut.
Nilai persentase tersebut juga dapat menjadi penentu produk mana yang dinilai lebih unggul. Selanjutnya, ini juga umumnya menjadi patokan atau nilai penentu barang atau jasa mana yang akan digunakan untuk berbagai keperluan di instansi tertentu.
Dalam melakukan implementasi terhadap TKDN ini, maka ada beberapa peraturan atau regulasi yang menjadi patokannya. Sebagai contoh, Keputusan Presiden Nomor 24 tahun 2018, yaitu tentang Tim Nasional Peningkatan Penggunaan Produksi Dalam Negeri.
Selain Keputusan Presiden, ada pula Peraturan Pemerintah Nomor 29 tahun 2018 yang membahas tentang Pemberdayaan Industri dan Undang-Undang Nomor 3 tahun 2014 tentang Perindustrian.
Sertifikasi TKDN dapat menjadi jalan untuk mendongkrak daya saing produk-produk Indonesia, sehingga penting untuk diperhatikan dan dilakukan.
Manfaat Menerapkan TKDN
Setelah mengenal tentang sertifikasi ini, maka mungkin saja Anda sudah terbayang seperti apa harapan yang ingin dicapai dari adanya Tingkat Komponen Dalam Negeri.
Perlu diketahui bahwa ada berbagai manfaat bagi perusahaan, bisnis, atau industri yang menerapkan TKDN, berikut merupakan penjelasan lebih lanjutnya.
1. Meningkatkan Pemasukan dalam PPh
Manfaat pertama yang bisa didapatkan yaitu dapat membantu peningkatan pemasukan dalam pajak penghasilan atau PPh. Secara khusus, yang dimaksud dengan PPh di pembahasan ini yaitu yang terkait dengan pajak terhadap berbagai produk industri di negara Indonesia.
Hingga saat ini, berbagai jenis produk impor atau produk yang masuk di pasaran Indonesia masih memiliki sifat FOB atau free on board. Padahal, jika pemerintah memiliki pemasukan dari sektor ini, maka akan mendapatkan keuntungan yang lebih besar.
2. Membuka Peluang Lapangan Kerja Lebih Besar
Dengan adanya sistem yang lebih baik, salah satunya setelah melalui sertifikasi TKDN, maka berbagai peluang lapangan kerja dapat terbuka dengan lebih lebar.
Industri dalam negeri dari berbagai sektor pun dapat terus mengalami pertumbuhan. Produk berkualitas dapat lebih banyak dibuat dan dipasarkan, sehingga terjadi banyak peningkatan dalam hal produktivitas.
Hal tersebut dapat mendorong terbukanya berbagai peluang kerja, baik dengan peluang kerja yang baru maupun peningkatan dari peluang kerja yang sudah ada sebelumnya.
Maka dari itu, jika pergerakan dalam sektor industri terus berlangsung dengan optimal, akan memiliki dampak yang baik bagi tingkat kesejahteraan masyarakat.
Ekonomi yang terus bergerak, dapat menggerakkan lebih banyak sumber daya manusia. tingkat pengangguran di Indonesia pun dapat lebih dikurangi dengan adanya penerapan berbagai sistem yang terprogram dengan baik.
Sertifikasi TKDN dapat menjadi jembatan yang baik untuk mencapai peningkatan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat Indonesia.
3. Meningkatkan Supply-Chain
Selanjutnya, sertifikasi TKDN juga dapat membuat peningkatan dalam hal supply chain. Industri atau vendor dari luar negeri, akan lebih terdorong atau tertarik untuk membuka cabang pabriknya di Indonesia.
Dampak selanjutnya, mereka juga akan berpotensi untuk melakukan berbagai suplai dalam jumlah besar untuk pabrik perakitan. Ini juga dapat memberikan berbagai dampak positif lainnya, misalnya terkait peningkatan lapangan pekerjaan yang sebelumnya juga sudah dibahas.
4. Memberikan Kesetaraan dengan Produk Luar Negeri
Manfaat selanjutnya dari penerapan dan sertifikasi TKDN yaitu dapat memberikan kesetaraan di antara produk dalam negeri dengan produk luar negeri dari berbagai negara, khususnya yang sudah cukup maju dalam sektor ekonomi dan industri.
Sebenarnya, hingga saat ini sudah cukup banyak produk dalam negeri yang bisa bersaing dalam skala global. Beberapa jenis produk bahkan bisa terbilang cukup unggul dan diminati oleh berbagai negara lain.
Jika semakin banyak industri yang meningkatkan kualitas produknya, maka peluang Indonesia untuk menembus berbagai pencapaian sektor industri akan lebih besar. Sertifikasi TKDN dapat menjadi salah satu jembatan untuk mencapai hal tersebut, meski nantinya tetap diperlukan berbagai proses lainnya.
5. Memperkuat Daya Saing Sektor Ekonomi Indonesia
Perkembangan ekonomi Indonesia sebenarnya sudah cukup terlihat, khususnya di kawasan Asia Tenggara. Ada berbagai sektor industri yang hingga kini memainkan peran aktifnya dalam skala regional tersebut.
Namun, masih banyak hal yang harus ditingkatkan supaya Indonesia benar-benar mampu bersaing di skala tersebut. Maka dari itu, TKDN bisa menjadi pendukung untuk memperkuat sektor ekonomi Indonesia.
Daya saing berbagai jenis produk pun dapat ditingkatkan dengan melakukan sertifikasi TKDN. Ekosistem ekonomi yang baik akan berjalan ketika berbagai komponen pentingnya sudah tercapai.
Peningkatan ekonomi di Indonesia memang memerlukan peran aktif dari berbagai pihak, terlebih pihak industri dari berbagai produk. Begitu pula dengan peningkatan daya saing secara global, dibutuhkan usaha keras dari berbagai sektor.
Nilai Minimal dalam TKDN
Dalam setiap sertifikasi, tentunya ada standar minimal yang harus dicapai untuk mendapatkannya. Jika standar tersebut tidak tercapai, maka produk atau perusahaan masih dianggap belum layak untuk mendapatkan sertifikat.
Hal ini juga berlaku untuk sertifikasi TKDN, ada nilai minimal yang perlu dicapai. Berikut adalah daftar dari persentase minimal yang diperlukan untuk setiap sektor industri:
- Pembangkit listrik, yaitu 30 hingga 70%
- Ketenagalistrikan Nasional, yaitu 40%
- Alat kesehatan, yaitu 60%
- Gardu induk, yaitu 17 hingga 65%
- Peralatan migas, yaitu 25 hingga 40%
- Jaringan transmisi, yaitu 30 hingga 70%
- Alat mesin untuk sektor pertanian, yaitu 43%
Lalu, dalam melakukan perhitungan TKDN, ada tiga buah komponen yang dilibatkan, yaitu sebagai berikut:
- Komponen dalam negeri untuk sektor barang
- Komponen dalam negeri untuk sektor jasa
- Komponen dalam negeri untuk sektor gabungan di antara barang dan jasa
Itulah berbagai informasi tentang TKDN dan sertifikasi yang sebaiknya dilakukan. Dijelaskan pula berbagai manfaat yang bisa didapatkan jika menerapkannya, sehingga dapat dipertimbangkan bagi perusahaan atau bisnis Anda.
Sertifikasi ini juga memiliki dampak bagi kualitas dan perkembangan dari perekonomian di Indonesia. Jika bisa diterapkan dengan efektif, maka berbagai sektor usaha tanah air dapat semakin berkembang dan bersaing secara global.
PT Mutuagung Lestari Tbk atau Mutu International merupakan perusahaan yang telah berdiri sejak tahun 1990. Kami melayani berbagai jasa pengujian, inspeksi, dan sertifikasi untuk berbagai macam industri. Tim ahli kami yang didukung oleh pengalaman selama lebih dari 30 tahun, bekerja untuk mengidentifikasi masalah dan menyarankan solusi yang sesuai, guna meningkatkan kinerja perusahaan Anda secara efektif dan efisien.
MUTU menyediakan jasa sertifikasi untuk berbagai sektor, yaitu sektor Pertanian (Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO), Indonesian Sustainable Palm Oil (ISPO), dan lain-lain, Industri Jasa Publik (sistem manajemen mutu, sistem manajemen lingkungan, sistem manajemen keamanan informasi, dan lain-lain), Pangan (Hazard Analysis and Critical Control Point (HACCP)), sistem manajemen keamanan pangan, pangan organic, dan lain-lain), Ekonomi Hijau (sertifikasi gas rumah kaca, ISCC, dan lain-lain), Kehutanan (Forest Stewardship Council (FSC)), pengelolaan hutan produksi lestari, dan lain-lain) dan Produk Kehutanan (Ekolabel, Japanese Agricultural Standard (JAS), dan lain-lain).
Sejak berdirinya bergerak dibidang sertifikasi kehutanan dan industri yang telah memperoleh akreditasi dari Komite Akreditasi Nasional (KAN), Badan Standarisasi Nasional (BSN), Lembaga Ekolabel Indonesia (LEI), dan lembaga akreditasi mancanegara lainnya.Untuk melakukan pengurusan sertifikasi ISPO, Anda bisa menghubungi MUTU International.
Silahkan hubungi MUTU International melalui E-Mail: [email protected], Telepon: (62-21) 8740202 atau kolom Chat box yang tersedia. Hubungi MUTU International sekarang juga. Follow juga seluruh akun sosial media MUTU International di Instagram, Facebook, Linkedin, Tiktok, Twitter , Youtube dan Podcast #AyoMelekMUTU untuk update informasi menarik lainnya.