19 Jan Tujuan Diterapkannya RSPO dan ISPO di Indonesia
Sebagai pebisnis yang bergerak di bidang kelapa sawit, tujuan penerapan RSPO dan ISPO menjadi hal yang harus diketahui. RSPO sendiri merupakan sertifikasi yang digunakan untuk mewujudkan industri yang ramah lingkungan. Lebih-lebih Indonesia dikenal sebagai negara yang mempunyai peran vital di dalam industri minyak sawit.
Pemerintah sendiri juga terus menerus mendorong pengusaha sawit agar melakukan sertifikasi RSPO ini. Hal ini bukan hanya dilakukan agar dapat mendukung jalannya industry hijau, tetapi juga dilakukan agar dapat melancarkan laju ekspor minyak sawit.
Tujuan RSPO di Indonesia
Berlokasi di Swiss, tepatnya di Zurich, RSPO juga mempunyai kantor sekretariat di Kuala Lumpur. Bersama dengan pengemban kepentingan, RSPO memiliki focus mengembangkan dan mempromosikan pertumbuhan serta penggunaan minyak sawit berkelanjutan menggunakan standar global.
Dengan mempromosikan serta menerapkan praktik produksi berkelanjutan dan menjamin tidak adanya kawasan konservasi tinggi serta hutan primer yang dikorbankan hanya untuk perkebunan sawit. Tujuan penerapan RSPO juga ingin melestarikan keanekaragaman hayati, menghargai kehidupan masyarakat yang berada di pedesaan, khususnya di negara yang menghasilkan sawit.
Agar dapat mewujudkan tujuan tersebut, RSPO bukan hanya terlibat proaktif dengan perusahaan, tetapi juga dari semua rantai supply mulai dari petani, pengolah kelapa sawit, pengecer, konsumen, pemerintah, dan lainnya.
Sebenarnya, di Indonesia RSPO memiliki sifat sukarela, sehingga tidak wajib seperti ISPO. Lantas, apa tujuan RSPO di Indonesia? Bila dibandingkan dengan ISPO, RSPO dapat memberi keyakinan pasar tentang kelapa sawit yang ramah lingkungan.
Perlu diketahui, pasar Eropa sekarang ini lebih melirik perusahaan yang sudah bergabung dengan RSPO. Hal ini disebabkan karena RSPO sudah diakui di dunia, sehingga sertifikasi RSPO dibutuhkan bagi perusahaan yang ingin menjual produk di pasar Eropa.
Tujuan RSPO dianggap menjadi bagian penting untuk memajukan industri kelapa sawit yang berada di Indonesia. Secara tidak langsung, adanya RSPO mendorong produsen yang berada di dalam negeri untuk terus memproduksi minyak sawit yang berkelanjutan agar dapat masuk di perdagangan global.
Bahkan, produk yang memiliki logo RSPO dianggap sebagai produk berkelanjutan serta terstandarisasi. Dengan sejumlah alasan ini, pemerintah hingga sekarang ingin terus mendorong perusahaan mengantongi sertifikasi RSPO.
Baca juga: Keuntungan Sertifikasi RSPO bagi Petani
Tujuan dari ISPO
Setelah membahas tujuan penerapan RSPO, berikutnya adalah ISPO. Saat ini, citra dari perkebunan sawit semakin lama semakin memburuk di mata masyarakat. Maklum saja, perkebunan kelapa sawit dianggap memicu efek rumah kaca.
Pembukaan lahan yang tidak menggunakan prosedur dan ketentuan yang jelas dapat merusak hutan dan akhirnya menyebabkan efek rumah kaca. Selain itu teknik pembukaan lahan yang tidak baik seperti dibakar, bisa memperparah emisi karbon.
Dengan adanya sejumlah masalah lingkungan di tengah padatnya industry sawit, Kementerian Pertanian akhirnya memutuskan untuk membuat kebijakan sertifikasi ISPO. Sertifikasi ISPO atau Indonesian Sustainable Palm Oil System diperuntukkan untuk pengusaha sawit.
Tujuan ISPO sendiri adalah agar dapat meningkatkan daya saing produk sawit yang berada di Indonesia sekaligus ikut berpartisipasi pada program pengurangan emisi karbon. Bukan hanya itu, ISPO juga meningkatkan perhatian pengusaha sawit pada isu lingkungan.
Sekarang ini, sertifikasi ISPO wajib dan menjadi syarat mutlak ekspor CPO. Dengan adanya ISPO, diharapkan tidak ada lagi pengusaha yang melakukan pelanggaran usaha, baik dari sisi hukum, maupun lingkungan hidup.
Secara resmi, tujuan penerapan ISPO adalah:
- Memastikan pengelolaan perkebunan kelapa sawit berkelanjutan
- Menurunkan emisi GRK atau Gas Rumah Kaca serta INDC atau Intended Nationally Determined Contribution
- Meningkatkan daya saing kelapa sawit yang ada di Indonesia
- Meningkatkan skala ekonomi, kualitas lingkungan hidup dan sosial budaya.
Tujuan ISPO untuk Pengusaha
Dengan sertifikasi ISPO, pengusaha sawit juga memperoleh sejumlah manfaat, seperti:
Dapat Membuktikan Legalitas Usaha
Agar dapat memenuhi syarat sertifikasi ISPO, pengusaha harus mempunyai badan usaha serta izin usaha yang legal serta masih berlaku. Sehingga perusahaan bisa memperoleh sertifikasi ISPO yang dapat dipastikan legal serta beroperasi di bawah paying hukum di Indonesia.
Tentu saja dengan status bisnis yang jelas dan legal akan menguntungkan perusahaan, baik ketika melakukan usaha atau ketika menjual produk kelapa sawit yang dimiliki ke luar negeri. Tanpa ISPO pengusaha tidak dapat mengekspor sawit.
Melestarikan Lingkungan
Sekarang ini, isu lingkungan menjadis alah satu hambatan paling besar di dalam industri kelapa sawit. Oleh sebab itu ISPO mengatur dengan jelas dan rinci mengenai kewajiban pengusaha agar menjaga konservasi alam yang ada di sekitar lahan.
Contohnya seperti melarang pembukaan lahan yang memiliki nilai konservasi yang tinggi atau memiliki nilai sejarah. Tidak hanya itu, ISPO mengatur mengenai pengawasan serta penghijauan lahan yang ada di kawasan industri sawit.
Dengan aturan tersebut, kerusakan lingkungan yang disebabkan karena industry sawit bisa diminimalkan bahkan dihilangkan secara keseluruhan. Sayangnya, sekarang ISPO belum melibatkan LSM yang independen sebagai lembaga pengawas.
Meminimalisir Dampak Sosial
Salah satu isu yang sering mencuat adalah sengketa sosial masyarakat. Sengketa ini dapat disebabkan karena lahan maupun isu kesenjangan sosial. Tetapi, dengan adanya ISPO, pengusaha diharapkan bisa memberdayakan serta lebih memperhatikan kualitas hidup masyarakat yang berada di sekitar lahan.
Dengan meningkatnya kualitas hidup masyarakat, dampak sosial keberadaan kebun kelapa sawit bisa berkurang, dan pengusaha bisa fokus untuk meningkatkan produktivitas.
Cara Agar Lolos Sertifikasi RSPO dan ISPO
Setelah mengetahui tujuan ISPO serta RSPO, tertarik untuk melakukan pengajuan sertifikasi ini? agar sertifikasi ISPO dan RSPO bisa berjalan dengan lancar, ada beberapa hal yang harus diperhatikan, seperti:
Komitmen Pada Transparansi
Agar tujuan penerapan RSPO tercapai, pebisnis harus memiliki komitmen penuh pada transparansi informasi berkaitan dengan status hukum, keadilan sosial di lingkungan, isu lingkungan dan lainnya. prinsip ini juga berkaitan dengan kemudahan akses dokumen manajemen oleh public.
Tepat Hukum
Agar sertifikasi ISPO dan tujuan penerapan RSPO berjalan dengan lancar, perusahaan harus taat hukum, perusahaan harus mentaati hukum serta aturan yang berlaku di tingkat nasional dan internasional. Pebisnis juga harus dapat membuktikan hak penggunaan tanah dengan legal serta tidak menghilangkan hak pengguna lain.
Memiliki Komitmen Pada Kelayakan Ekonomi Jangka Panjang
Perusahaan kelapa sawit harus mempunyai rencana manajemen jangka panjang. Rencana yang disusun, minimal harus 3 tahun lamanya. Rencana ini bertujuan agar mencapai keamanan dari segi ekonomi serta keuangan, sehingga tujuan RSPO dapat tercapai.
Melakukan Operasional Bisnis dengan Baik
Perusahaan harus memiliki prosedur operasional dengan tepat dan dapat dipantau dengan konsisten. Perusahaan juga harus mempertahankan kesuburan tanah, menjaga ketersediaan air dan menjaga kualitas.
Bahkan, perusahaan juga harus ikut meminimalisir erosi, degradasi tanah dan memberantas hama. Jika memungkinkan, bukan hanya mempertahankan, tetapi ikut meningkatkan kesuburan tanah hingga di tingkat tertentu.
Dengan tujuan penerapan RSPO yang sangat penting untuk berlangsungnya bisnis, tidak ada salahnya Anda mulai memperhatikan masalah sertifikasi ini mulai dari sekarang. Bila bingung mencari lembaga penilaian kesesuaian yang profesional dan independen, Mutu Certification dapat dijadikan sebagai pilihan.
Silahkan hubungi Mutu Certification International untuk pelatihan lainnya melalui E-Mail: [email protected] atau Telepon: (62-21) 8740202. Ikuti Training sesuai kebutuhan Anda Bersama Kami. Anda dapat mengajukan pelatihan sesuai kebutuhan perusahaan maupun individu. Hubungi Mutu Certification International sekarang juga. Follow juga Instagram Mutu Certification International di @mutuinternational untuk update pelatihan lainnya.