22 Mei 10 Manfaat Hutan Mangrove Bagi Lingkungan Sekitar
Sebagai salah satu bagian dari ekosistem, ada banyak sekali manfaat hutan mangrove atau hutan bakau bagi lingkungan sekitar. Mulai dari manfaat bagi organisme sekitar, manusia, maupun manfaat bagi komponen lingkungan lain seperti air dan udara.
Namun, kelestariannya kini semakin terancam akibat berbagai faktor, seperti pembangunan infrastruktur, pencemaran lingkungan, dan eksploitasi sumber daya alam. Oleh karena itu, penting bagi setiap pihak untuk turut serta melakukan upaya konservasi.
Berikut 10 Manfaat Hutan Mangrove bagi Lingkungan Sekitar
Pada dasarnya, hutan mangrove adalah suatu ekosistem hutan yang ditemukan di daerah pesisir dan terdiri dari berbagai jenis tumbuhan yang tumbuh di area yang tergenang air laut, serta didominasi oleh tumbuhan bakau (mangrove).
Karena terletak di pesisir, maka salah satu karakteristik ekosistem ini yaitu berada di lingkungan pasang surut, ditandai dengan tanah berlumpur serta kerap tergenang air. Adapun berbagai manfaat ekosistem hutan bakau bagi lingkungan sekitarnya adalah sebagai berikut.
1. Menjadi Habitat Hewan Sekitar
Hutan mangrove menjadi tempat hidup bagi berbagai jenis hewan, baik di dalam tanah maupun di atasnya. Di dalam tanah, ada banyak invertebrata seperti krustasea, moluska, dan cacing tanah.
Sementara di atas tanah, pohon bakau menjadi habitat bagi burung dan hewan lain. Di bagian yang tergenang air, hutan mangrove juga menjadi tempat hidup ikan, udang, kepiting, dan berbagai jenis fauna laut lainnya.
2. Memelihara Keanekaragaman Hayati
Karena menjadi habitat bagi fauna setempat, maka hutan mangrove memiliki keanekaragaman hayati yang tinggi. Keanekaragaman hayati ini penting untuk menjaga kestabilan ekosistem dan memperkaya sumber daya genetik.
Dengan keanekaragaman hayati yang tinggi, akan tercipta keseimbangan alami yang dapat menghindari terjadinya bencana alam dan kerusakan lingkungan. Hal ini juga akan meningkatkan produktivitas dan kelangsungan hidup spesies ekosistem pesisir.
3. Mencegah Abrasi dan Intrusi Air
Salah satu manfaat hutan mangrove yang paling utama adalah untuk mencegah abrasi dan intrusi air. Abrasi adalah proses erosi atau pengikisan pantai akibat gelombang laut yang berulang, sedangkan intrusi air terjadi ketika air laut masuk ke daerah yang seharusnya menjadi kawasan daratan.
Hal ini karena pohon bakau memiliki akar-akar udara yang menjulang tinggi di atas permukaan air, yang berfungsi menahan sedimentasi dan abrasi. Akar-akar ini juga berfungsi menjaga kestabilan tanah di wilayah pesisir untuk mencegah intrusi air.
4. Menyerap Emisi Karbondioksida
Hutan mangrove memiliki peranan penting dalam menyerap emisi karbondioksida (CO2) yang terdapat di udara. Sebab sebagaimana tumbuhan lainnya, mangrove dapat menyerap CO2 melalui proses fotosintesis dan mengeluarkan oksigen (O2).
Hal ini sangat penting untuk mengurangi jumlah emisi karbon di udara yang dapat mempengaruhi perubahan iklim global. Sehingga, pencemaran akibat gas karbon bisa dikurangi melalui pelestarian hutan bakau.
5. Menjaga Kualitas Udara
Karena dapat menyerap emisi karbondioksida sekaligus mengeluarkan oksigen yang dibutuhkan manusia, maka hutan mangrove dapat membantu menjaga kualitas udara di sekitar wilayah pesisir.
Selain itu, baik secara langsung maupun tidak, tumbuhan mangrove dapat mengurangi konsentrasi partikel debu yang terdapat di udara, sehingga dapat membantu mengurangi risiko masalah sistem pernapasan.
6. Menjaga Kualitas Air
Hutan mangrove juga memiliki peranan penting dalam menjaga kualitas air di sekitar wilayah pesisir. Akar-akar tumbuhan mangrove dapat menahan limbah dan sedimentasi yang terdapat di air, sehingga dapat membantu membersihkan air di wilayah pesisir.
Selain itu, tumbuhan mangrove juga memiliki kemampuan untuk menyerap nutrisi dan bahan kimia yang terdapat di dalam air, sehingga dapat mencegah terjadinya pencemaran air yang dapat membahayakan kehidupan hewan dan manusia.
7. Menyediakan Sumber Kayu dan Bahan Bangunan
Manfaat hutan mangrove selanjutnya adalah sebagai sumber kebutuhan kayu dan bahan bangunan, terutama bagi masyarakat sekitar wilayah pesisir. Apalagi, kayu mangrove dikenal memiliki kualitas sangat baik, tahan air, dan tahan serangan rayap.
Sehingga, kayu mangrove banyak digunakan sebagai bahan bangunan rumah, perahu, hingga bahan membuat peralatan lain. Namun, harap diperhatikan bahwa pengambilan kayu mangrove secara berlebihan dapat membahayakan kelestariannya.
8. Menyediakan Sumber Daya Perikanan
Karena kaya akan keanekaragaman hayati, maka hutan mangrove adalah salah satu sumber daya perikanan yang sangat penting bagi masyarakat di sekitar wilayah pesisir.
Berbagai jenis ikan, udang, kepiting, dan fauna laut lainnya hidup di sekitar hutan mangrove. Hal ini dapat dimanfaatkan menjadi sumber makanan maupun pendapatan bagi masyarakat setempat.
9. Menjadi Tempat Wisata dan Pendidikan
Selanjutnya, hutan mangrove juga bisa dijadikan sebagai tempat wisata yang menarik bagi masyarakat setempat dan wisatawan. Berbagai aktivitas seperti berjalan-jalan, berkeliling dengan perahu, memancing, dan lain sebagainya bisa jadi pilihan.
Selain itu, wisata ke hutan mangrove dapat memberikan pengalaman belajar bagi pengunjung tentang pentingnya menjaga kelestarian ekosistem mangrove dan peranannya dalam menjaga lingkungan pesisir.
10. Menjadi Tempat Berlabuh Kapal Nelayan
Terakhir, hutan mangrove juga dapat menjadi tempat yang strategis untuk berlabuh bagi kapal nelayan berukuran kecil di sepanjang wilayah pesisir. Apabila cuaca sedang kurang bersahabat, maka pohonnya bisa menjadi tempat berlindung.
Umumnya, para nelayan berlabuh dengan cara menambatkan kapal mereka di batang pohon bakau. Meskipun demikian, pastikan untuk melakukannya dengan cara yang bertanggung jawab agar tidak merusak batang pohon tersebut.
5 Upaya Konservasi Hutan Mangrove agar Tetap Lestari
Agar manfaat hutan mangrove bagi lingkungan sekitar selalu terjaga, penting untuk selalu melestarikan ekosistemnya melalui upaya konservasi. Berikut beberapa hal yang bisa dilakukan:
1. Pembibitan Mangrove
Pembibitan dilakukan untuk memastikan bahwa pasokan benih mangrove terus tersedia sebelum ditanam di lokasi hutan. Meskipun mangrove bisa menghasilkan bibit sendiri, namun pembibitan bisa membantu mempercepat proses regenerasinya.
2. Penanaman Kembali
Setelah melakukan pembibitan di lokasi terpisah, maka tahap selanjutnya adalah melakukan penanaman kembali bibit yang sudah tumbuh di lokasi hutan mangrove. Upaya ini sangat efektif untuk mengembalikan ekosistem mangrove yang rusak.
3. Restorasi Hutan Mangrove
Restorasi dilakukan untuk memulihkan ekosistem yang rusak atau terdegradasi akibat aktivitas manusia atau bencana alam. Contoh upaya restorasi hutan mangrove yaitu meliputi pengembalian atau penambahan vegetasi mangrove yang sesuai, perbaikan kualitas tanah, serta pengelolaan air dan drainase hingga kembali ke kondisi semula.
4. Perbaikan Lingkungan Sekitar Hutan
Salah satu faktor yang dapat mengancam kelestarian hutan mangrove adalah lingkungan sekitarnya. Untuk itu, perlu dilakukan upaya perbaikan seperti pengelolaan limbah, pengurangan polusi, serta pengelolaan aktivitas masyarakat.
5. Penegakan Hukum yang Terkait
Terakhir, penegakan hukum yang terkait dengan kelestarian hutan mangrove sangat penting untuk mencegah aktivitas manusia yang merusak lingkungan pesisir. Salah satunya yaitu implementasi Perpres No 73/2012 terkait Strategi Nasional Pengelolaan Ekosistem Mangrove.
Aktivitas manusia adalah salah satu faktor penyebab utama rusaknya ekosistem mangrove. Karena itu, alternatif solusinya adalah dengan menerapkan hukum dan standar terkait manajemen lingkungan, termasuk lingkungan hutan bakau.
Salah satu standar yang penting untuk menjamin kelestarian lingkungan adalah ISO 14001 terkait Sistem Manajemen Lingkungan (SML). Mutu International adalah lembaga yang melayani berbagai sertifikasi, audit, dan inspeksi, termasuk SML.
Untuk melestarikan manfaat hutan mangrove melalui pengelolaan lingkungan yang lebih bertanggungjawab, percayakan Sistem Manajemen Lingkungan organisasi atau perusahaan Anda di Mutu International.
Kami melayani berbagai jasa pengujian, inspeksi, dan sertifikasi untuk berbagai macam industri. Tim ahli kami yang didukung oleh pengalaman selama lebih dari 30 tahun, bekerja untuk mengidentifikasi masalah dan menyarankan solusi yang sesuai, guna meningkatkan kinerja perusahaan Anda secara efektif dan efisien.
Silahkan hubungi MUTU International melalui E-Mail: [email protected], Telepon: (62-21) 8740202 atau kolom Chat box yang tersedia. Hubungi MUTU International sekarang juga. Follow juga seluruh akun sosial media MUTU International di Instagram, Facebook, Linkedin, Tiktok, Twitter , Youtube dan Podcast #AyoMelekMUTU untuk update informasi menarik lainnya.