26 Dec Penyusunan DRAM: Tujuan dan Manfaat
Dokumen Rencana Aksi Mitigasi Perubahan Iklim (DRAM) merupakan dokumen yang disusun oleh pelaku usaha dalam upaya memperoleh Sertifikasi Pengurangan Emisi GRK (SPE-GRK).
SPE GRK sendiri merupakan surat bukti pengurangan emisi oleh usaha dan/atau kegiatan yang telah melalui pengukuran, pelaporan dan verifikasi (measurement, reporting and verification) serta tercatat dalam Sistem Registri Nasional Pengendalian Perubahan Iklim dalam bentuk nomor dan/atau kode registri.
Di Indonesia, pengaturan DRAM tertuang dalam Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor 21 Tahun 2022 tentang Tata Laksana Penerapan Nilai Ekonomi Karbon (Permen LHK No. 21 Tahun 2022).
Tujuan DRAM
Penyusunan DRAM memiliki sejumlah tujuan strategis untuk mendukung pencapaian target mitigasi perubahan iklim, pembangunan berkelanjutan dan pengelolaan sumber daya secara efisien. Berikut merupakan beberapa tujuan penyusunan DRAM:
-
Mengurangi Emisi Gas Rumah Kaca
DRAM dirancang untuk mengidentifikasi dan mengimplementasikan langkah mitigasi di sektor-sektor utama, seperti energi, transportasi, industri dan kehutanan. Hal ini merupakan wujud DRAM untuk mengendalikan emisi dari sektor utama tersebut.
Hal ini pun selaras dengan komitmen Indonesia dalam mengimplementasikan target Nationally Determined Contribution (NDC) tahun 2030 dengan mengurangi emisi GRK sebesar 31,89% tanpa syarat dan meningkatkan pengurangan emisi hingga 41,32% secara bersyarat dengan dukungan internasional.
Selain itu, hal ini juga salah satu bentuk implementasi Indonesia atas Paris Agreement atau Persetujuan Paris melalui Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2016 tentang Pengesahan Paris Agreement to the United Nations Framework Convention on Climate Change (Persetujuan Paris atas Konvensi Kerangka Kerja Perserikatan Bangsa-Bangsa mengenai Perubahan Iklim).
-
Memastikan Keberlanjutan Lingkungan
DRAM yang disusun memuat strategi guna mengurangi dampak negatif sektor penyumbang utama emisi (sektor industri) terhadap lingkungan (pencemaran air, tanah dan udara). Hal ini dapat dilakukan dengan menyusun DRAM dengan rencana implementasi program reboisasi guna mengimbangi emisi karbon dari proses produksi.
DRAM juga berguna untuk meningkatkan dan mendorong pengelolaan sumber daya alam secara berkelanjutan untuk melindungi ekosistem dan keanekaragaman hayati.
-
Memperkuat Tata Kelola Lingkungan
DRAM memastikan bahwa langkah-langkah mitigasi yang diambil dapat dipantau, dievaluasi dan dilaporkan secara transparan kepada pemangku kepentingan. DRAM juga didesain untuk integrasi ke sistem manajemen lingkungan seperti ISO 14001 untuk memastikan keberlanjutan operasional perusahaan.
-
Meningkatkan Efisiensi Sumber Daya
Melalui DRAM, perusahaan dapat mengidentifikasi peluang penghematan energi untuk mengurangi biaya operasional sekaligus mengurangi emisi. Sebagai contoh, panel surya untuk memenuhi kebutuhan energi pabrik. DRAM juga mencakup strategi untuk mengurangi, mendaur ulang atau memanfaatkan limbah industri.
-
Mendukung Pertumbuhan Ekonomi Berkelanjutan
DRAM mendorong adopsi teknologi ramah lingkungan untuk meningkatkan daya saing industri. Contohnya, penggunaan boiler biomassa dalam industri tekstil. Implementasi DRAM mendukung pengembangan sektor-sektor baru yang berfokus pada keberlanjutan.
-
Memfasilitasi Akses ke Pasar Global
DRAM membantu perusahaan untuk mematuhi standar keberlanjutan global yang menjadi prasyarat untuk masuk ke pasar internasional. Hal ini juga menjadi strategi yang efektif untuk meningkatkan daya saing.
-
Mengatasi Risiko Perubahan Iklim
DRAM mencakup langkah-langkah adaptif untuk mengurangi kerentanan sektor industri terhadap perubahan iklim, seperti bencana alam atau gangguan rantai pasok. Misalnya, untuk menghadapi risiko kekeringan, dapat dilakukan pengelolaan sumber daya air.
Dengan perencanaan mitigasi yang matang, industri juga dapat terus beroperasi meski menghadapi tantangan iklim.
-
Meningkatkan Kolaborasi Antar Pemangku Kepentingan
DRAM mendorong kolaborasi antara pemerintah, sektor swasta dan masyarakat sipil untuk mencapai tujuan mitigasi bersama. Penyusunan DRAM yang kredibel juga membuka peluang akses ke pendanaan hijau, baik dari tingkat domestik maupun internasional.
Manfaat DRAM
Penyusunan DRAM membawa beragam manfaat strategis yang mendukung keberlanjutan lingkungan, efisiensi ekonomi, dan daya saing industri, seperti:
-
Pengelolaan Sumber Daya secara Efisien
DRAM memungkinkan pengalokasian sumber daya seperti energi, air, dan bahan baku secara optimal berdasarkan kebutuhan spesifik setiap industri, diantaranya efisiensi konsumsi energi dengan cara pengurangan energi dengan memanfaatkan teknologi pengukuran real-time dan meminimalisir limbah dari proses produksi melalui pendekatan berbasis data.
Sebagai ilustrasi, industri manufaktur yang menggunakan teknik penyusunan DRAM dapat mengurangi pemakaian listrik hingga 20% dengan mengintegrasikan teknologi otomatisasi berbasis Internet of Things (IoT).
-
Mendukung Mitigasi Perubahan Iklim
DRAM menjadi alat penting untuk membantu sektor industri memenuhi target pengurangan emisi gas rumah kaca (GRK) sesuai dengan komitmen Nationally Determined Contributions (NDC) Indonesia.
Upaya mitigasi perubahan iklim ini dapat diimplementasikan dengan cara mengidentifikasi aktivitas yang menghasilkan emisi tinggi dan menyusu strategi mitigasi, serta peran DRAM dalam membantu industri menyelaraskan operasional dengan visi keberlanjutan.
Contohnya, perusahaan energi terbarukan di Indonesia menggunakan DRAM untuk memonitor dan mengurangi intensitas karbon dalam proyek pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS).
-
Meningkatkan Daya Saing Ekonomi
Dengan disusunnya DRAM, perusahaan dapat melakukan efisiensi. Adapun efisiensi yang baik ini dapat mendukung perusahaan untuk mengurangi biaya operasional sehingga meningkatkan daya saing produk di pasar lokal dan internasional.
Dengan adanya produk yang dihasilkan melalui proses ramah lingkungan, maka produk tersebut dapat lebih mudah untuk dapat sesuai dengan standar internasional yang ditetapkan sehingga lebih mudah diterima di secara internasional.
DRAM juga menciptakan kebutuhan untuk pengembangan teknologi baru yang lebih efisien dan ramah lingkungan guna mendorong inovasi teknologi.
Contohnya, produk ekspor seperti makanan olahan dan tekstil yang dihasilkan dengan teknologi hijau berbasis DRAM dapat lebih mudah untuk masuk ke pasar Eropa dengan nilai premium.
-
Peningkatan Transparansi dan Akuntabilitas
DRAM menyediakan sistem pelaporan berbasis data yang membantu perusahaan meningkatkan transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan sumber daya.
Dengan adanya DRAM, perusahaan dapat melakukan pemantauan atau monitoring secara real-time untuk penggunaan energi, air dan bahan baku yang digunakan. DRAM juga memudahkan pelaporan keberlanjutan berstandar internasional seperti ISO 14001
-
Mendorong Pertumbuhan Ekonomi Hijau
Penyusunan DRAM menjadi salah satu elemen penting dalam transisi menuju industri hijau dan ekonomi hijau.
Industri hijau yang berkembang menghasilkan lapangan pekerjaan baru yang ramah lingkungan, selain itu dengan optimalisasi sumber daya lokal, maka dapat meningkatkan ketahanan ekonomi sehingga impor bahan baku dapat berkurang.
-
Tata Kelola Lingkungan yang Baik
DRAM dapat membantu perusahaan memenuhi regulasi lingkungan nasional dan internasional guna mendukung tata kelola lingkungan yang lebih baik.
Dalam skala nasional, perusahaan dapat memastikan kegiatan operasionalnya sesuai dengan Permen LHK No. 21 Tahun 2022, dan membantu perusahaan untuk meminimalisir risiko pengenaan sanksi atas pelanggaran lingkungan.
-
Meningkatkan kesadaran dan Tanggung Jawab Sosial
Eksistensi DRAM membantu pelaku industri untuk lebih peka dan peduli terhadap dampak dari kegiatan operasional perusahaan terhadap masyarakat dan lingkungan.
Hal ini dapat memacu perusahaan untuk membangun reputasi yang lebih positif karena dengan menggunakan DRAM, perusahaan dapat dianggap lebih bertanggung jawab secara sosial dan lingkungan sehingga meningkatkan kepercayaan konsumen.
DRAM juga mendorong kolaborasi multi pihak yang mana memfasilitasi kolaborasi antara pemerintah, industri dan masyarakat dalam upaya keberlanjutan.