26 Jan Bensin Bahan Sawit yang Diuji Coba di Kudus Disebut Kualitas Tinggi
Kudus – Perusahaan ternama di Kabupaten Kudus mengembangkan bensa (bensin sawit), bahan bakar alternatif berbahan minyak kepala sawit. Bensa ini pun menarik perhatian Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif.
“(Ke sini) Untuk melihat uji coba proses konversi dari IVO (Industrial Vegetable Oil) ke bensin. Ide ini sudah diinisiasi lama oleh Prof Subagyo (dari ITB) dan kawan-kawan,” kata Menteri ESDM Arifin Tasrif di PT Pura Kudus, Selasa (25/1).
Arifin mengatakan, konvensi minyak kelapa sawit menjadi fraksi bensin merupakan upaya pencarian energi alternatif sebagai pengganti suplai berbasis minyak bumi. Produksi sawit yang dihasilkan dari unit percontohan produksi bensa adalah bahan bakar fraksi bensin berkualitas tinggi.
Menurut Arifin, teknologi ini merupakan hasil perancangan, konstruksi, dan pengujian oleh Pusat Rekayasa Katalis Institut Teknologi Bandung bersama Divisi Engineering PT Pura Barutama dan Badan Pengelola Dana Perkebunan Kepala Sawit (BPDPKS).
Sementara itu, Perwakilan PT Pura Group, Dandi Zulkarnain, mengatakan ada beberapa tahapan proses konversi energi. Pertama, demetalgum yakni unit proses untuk menghilangkan getah dan pengotor logam yang masih terkandung pada minyak sawit.
Menurut Dandi, dengan menggunakan mesin demetalgum diperoleh hasil berupa IVO. Selanjutnya, proses perengkahan di dalam reaktor yang telah diisi katalis pada temperatur tertentu. Proses ini menghasilkan Crude Gasoline dan gas.
“Crude Gasoline ini didistilasi untuk menghasilkan bensa. Kedua proses ini dilangsungkan dalam rangkaian unit yang dinamakan mesin bensa,” terangnya.
Ketiga, katalis untuk proses reaksi tersebut dibuat menggunakan mesin produksi katalis berdasarkan formula dan kondisi tertentu. “Banyak energi yang kita lakukan, unit ini bisa menciptakan mesin kreatif, mesin kami mensuport kepada industri tertentu,” sambung dia.
Sumber :