Inilah-Cara-Terbaik-Mengatasi-Limbah-Anorganik-yang-Menumpuk

Inilah Cara Terbaik Mengatasi Limbah Anorganik yang Menumpuk

Mengatasi limbah anorganik dapat memberikan manfaat tambahan dan memberikan nilai tambah pada limbah yang semula tidak berguna. Upaya semacam ini diperlukan untuk menanggulangi permasalahan limbah atau sampah di Indonesia yang tidak berkesudahan. 

Mengacu pada data yang dikeluarkan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) di tahun 2019, sampah yang Indonesia hasilkan terdata 67,8 juta ton.

Diantaranya adalah 57%  merupakan sampah organik dan sisanya adalah limbah anorganik.  Sementara itu melansir dari Katadata, setiap warga Indonesia menghasilkan 9 kg sampah plastik sekali pakai. Hal itu membuat Indonesia didapuk menjadi negara dengan sampah plastik terbanyak ke-6 di Asia Tenggara.

 

Mengatasi Limbah Anorganik: Jenis dan Contoh Limbah Anorganik

Limbah anorganik adalah jenis sampah atau sisa-sisa buangan tak terpakai yang sulit diuraikan. Karena tidak bersumber dari makhluk hidup. Terdapat proses teknologi dan sintesis atau pengolahan tambang dalam menghasilkan limbah anorganik. 

Contoh limbah anorganik adalah dalam wujud padatan seperti plastik, kaca, keramik, logam dan olahannya, detergen. Limbah anorganik digolongkan jadi dua jenis yaitu limbah yang keras serta limbah yang lunak.

1. Limbah Anorganik Lunak

Untuk jenis limbah anorganik yang lunak berarti mudah dibentuk kembali dan sifatnya lentur. Contohnya adalah berupa sampah plastik, bungkus makanan cepat saji, Styrofoam, sedotan plastik dan bekas deterjen atau minyak goreng. Sifatnya lunak, lentur dan beberapa bahkan cenderung cair dan dapat dibentuk kembali dengan lebih mudah.

2. Limbah Anorganik Keras

Jenis selanjutnya adalah sampah anorganik yang wujudnya keras. Disebut keras karena susah dihancurkan dan memiliki kandungan material yang kuat. Memerlukan metode tertentu untuk menghancurkan dan mengolahnya. Biasanya akan membutuhkan proses pembakaran. Misalnya limbah keramik, logam, kaca, paku, dan kaleng.

 

Ciri-Ciri Limbah Anorganik

Inilah Cara Terbaik Mengatasi Limbah Anorganik yang Menumpuk

Sebelum memasuki bahasan cara atasi limbah anorganik, ada baiknya untuk mengenali ciri-ciri dari limbah anorganik di antaranya sebagai berikut.

1. Sampah Sulit Diuraikan

Salah satu hal yang menjadi ciri-ciri utama dari limbah anorganik adalah tidak dapat sepenuhnya diuraikan. Dalam proses pengolahannya membutuhkan waktu yang begitu lama. Bahkan beberapa sampah anorganik tertentu akan memakan waktu hingga 10 tahun agar terurai jadi komponen yang kecil, contohnya adalah sampah plastik.

2. Bahannya Sintetis

Sumber dari limbah anorganik adalah dari bahan sintetis dan bukan merupakan hasil aktivitas manusia. Bahan-bahan yang tidak dari alam atau makhluk hidup itulah yang membuatnya jadi susah diuraikan. Tak sedikit dari barang-barangnya merupakan hasil dari produksi pabrik sehingga mengandung bahan kimia yang sangat mengganggu kelestarian lingkungan.

3. Dapat Didaur Ulang

Salah satu ciri lainnya adalah, limbah ini bisa didaur ulang agar menjadi hal-hal yang bernilai lebih dan dapat bermanfaat.

 

Tahapan dalam Mengatasi Limbah Anorganik

Dalam mengatasi dan mengelola limbah anorganik tidak bisa sembarangan. Berikut ini adalah tahapan yang bisa diikuti.

1. Melakukan Pencegahan

Langkah pencegahan atau antisipasi sangat diperlukan dalam upaya mengurangi penimbunan sampah anorganik. Jangan lupa juga untuk melakukan pemisahan dengan jenis sampah lainnya. Sehingga perlu disediakan tempat sampah yang berbeda-beda sesuai dengan jenisnya.

2. Memanfaatkan Barang Kembali

Salah satu upaya dalam mengatasi sampah anorganik adalah dengan melakukan pemanfaatan kembali. Semacam melakukan daur ulang dengan mengalihfungsikan barang. Jika ada plastik-plastik yang tidak terpakai maka bisa dijadikan kerajinan tangan.

Selain dua hal tersebut, di Indonesia juga biasanya dilakukan skema bank sampah untuk mengatasi limbah anorganik dengan tahapan-tahapan di bawah ini.

3. Pemilahan Sampah

Sampah-sampah yang sudah terkumpul akan dipilah kembali sesuai dengan jenisnya, yaitu sampah organik dan sampah anorganik. Setelah itu, untuk sampah anorganik masih diperlukan pemilahan lanjutan. Mengelompokkan antara sampah plastik, botol, kertas, besi dan sebagainya. 

4. Penyortiran Sampah

Sampah anorganik yang sudah dipiilah akan dikirimkan ke bank sampah yang ada di area sekitar. Menyetorkan sampah seperti menyetorkan uang dengan sampah setoran Anda yang menjadi bentuk alat tukarnya.

5. Penjualan Sampah

Setelahnya, sampah akan ditimbang untuk dikonversikan ke bentuk uang yang ada di rekening bank sampah. Setiap kota saat ini sudah banyak yang memakai skema bank sampah dengan peraturan yang tentunya berbeda-beda.

 

Prinsip yang Diterapkan untuk Mengatasi Limbah Anorganik

Inilah Cara Terbaik Mengatasi Limbah Anorganik yang Menumpuk

Dikarenakan kesulitannya untuk bisa terurai membuat limbah anorganik menjadi masalah. Namun, dengan beberapa pengelolaan khusus, limbah tersebut bisa menjadi lebih bermanfaat. Berikut adalah prinsip 4R yang umumnya diterapkan untuk atasi limbah anorganik.

1. Reduce

Reduce berarti melakukan pengurangan yang merupakan upaya untuk mengatasi sampah anorganik dengan sederhana. Langkah ini tergolong begitu mudah diterapkan oleh siapa saja. Berikut ini adalah daftar hal-hal sederhana yang bisa dilakukan dalam prinsip reduce limbah anorganik.

  1. Tidak memakai sedotan plastik sekali pakai
  2. Membawa kotak makanan ketika membeli makanan di luar
  3. Memakai kantong belanja saat melakukan perbelanjaan untuk mengurangi penggunaan kantong kresek
  4. Memakai botol minum sendiri dan mengurangi konsumsi minuman kemasan

2. Reuse

Prinsip selanjutnya merupakan reuse atau memakai kembali. Setelah memilah sampah anorganik, Anda bisa melakukan pemanfaatan kembali. Jika ada barang yang memang masih layak digunakan sebaiknya diperbaiki dibanding membeli yang baru. Berikut ini upaya yang bisa Anda lakukan.

  1. Melakukan isi ulang tinta dibanding membeli yang baru 
  2. Menggunakan kaleng sebagai pot untuk tanaman
  3. Memakai tong atau kaleng cat besar sebagai wadah air di kamar mandi
  4. Memakai botol bekas sebagai wadah cairan pencuci piring

3. Recycle

Cara atasi limbah anorganik selanjutnya adalah dengan menerapkan prinsip recycle. Mendaur ulang sampah anorganik telah banyak dilakukan. Malah nilai jual barang dengan bahan sampah itu terbilang tinggi. 

Selain itu, fungsinya juga jadi berubah dan kegunaannya tinggi. Caranya untuk recycle yang biasa dilakukan adalah sebagai berikut/

  1. Kerajinan tambal sulam
  2. Tas dari plastik bekas
  3. Kotak tisu dan tempat sampah
  4. Lentera dari botol plastik
  5. Dan masih banyak lainnya

4. Replace

Sementara itu untuk prinsip selanjutnya merupakan cara yang menggunakan skema take back. Jadi, jika terdapat barang rusak akan dikirimkan kembali ke pabrik produksi. Sehingga bisa dilakukan pengolahan ulang agar menjadi produk yang baru. Sehingga bisa mengurangi sampah anorganik dengan efektif.

Kini Anda telah mengetahui cara untuk mengatasi limbah anorganik, sehingga dapat memberikan manfaat yang ternyata berguna bagi kehidupan sehari-hari. Dengan pengolahan yang bijaksana, limbah bukan lagi menjadi persoalan yang membahayakan.

Baca juga: Mengenal Limbah Anorganik dan Contohnya

Untuk itu, penting bagi setiap perusahaan terutama yang bergerak di bidang industrial untuk memastikan bahwa limbah dikelola sesuai standar. Hal ini demi menjaga keberlangsungan Keselamatan dan Kesehatan Kerja atau K3.

Perusahaan Anda dapat bekerja sama dengan Mutu Certification sebagai penyedia jasa layanan sertifikasi, inspeksi dan pengujian. Kami telah berdiri sejak 1990 dan telah bekerja sama dengan lebih dari 3000 perusahan di berbagai sektor industri. Sehingga Anda juga bisa mempercayakan kebutuhan perusahaan Anda kepada kami.

Silahkan hubungi MUTU International melalui E-Mail: [email protected], Telepon: (62-21) 8740202 atau kolom Chat box yang tersedia. Hubungi MUTU International sekarang juga. Follow juga seluruh akun sosial media MUTU International di Instagram, Facebook, Linkedin, Tiktok, Twitter , Youtube dan Podcast #AyoMelekMUTU untuk update informasi menarik lainnya.