Inilah 2 Jenis Contoh Limbah Organik dan Ciri-Cirinya

Pengertian Limbah Organik serta Cara Mengolah dan Jenisnya

Cari tahu mengenai limbah organik dan cara pengolahannya sehingga bisa mendatangkan manfaat bagi Anda di sini! Limbah organik termasuk salah satu permasalahan limbah yang akan menjadi besar bila tidak segera ditangani dengan baik. Bahkan hingga saat ini masih banyak negara-negara termasuk Indonesia sendiri yang masih kesulitan untuk mengatasi masalah limbah satu ini.

Limbah ini terdiri dari bahan-bahan yang sifatnya organik atau mudah terurai. Meski demikian, tetap menjadi PR bagi setiap individu, kelompok maupun institusi untuk melakukan pengolahan limbah jenis ini. Di sini akan dibahas lebih jauh mengenai limbah jenis organik, mulai dari pengertian, cara olah hingga jenis-jenisnya.

 

Apa yang Dimaksud dengan Limbah Organik?

Limbah yang terdiri dari komponen atau material organik yang sifatnya mudah terurai oleh bakteri pengurai. Biasanya, limbah jenis organik ini merupakan sisa sampah yang asalnya dari makhluk hidup. Berasal dari sisa makanan, kotoran ataupun sampah yang dihasilkan oleh tanaman. 

Dalam proses produksi baik pada kegiatan rumah tangga ataupun kegiatan industri pasti menghasilkan limbah jenis ini. Pada limbah ini terdapat zat kimia yang mana dapat menciptakan proses penguraian secara alami. Sifat zatnya yang stabil itu membuat sampah organik jadi lebih mudah ditimbun dan mengendap di banyak elemen tempat. Baik itu di tanah, danau, sungai atau laut.

Jenis limbah yang organik ini biasanya juga lebih cepat mengalami pembusukan. Sehingga pada akhirnya akan terurai menjadi material kecil yang tidak lagi menimbulkan bau. Tapi, bau tak sedap itu akan muncul apabila limbah tidak dikelola dengan cara yang tepat.  Limbah ini juga memiliki manfaat bagi tanah apabila bisa dimanfaatkan dan diubah menjadi pupuk kompos.

 

Jenis-Jenis Limbah Organik

Limbah bentuk organik ini pun ternyata masih dibagi menjadi dua jenis lagi., yaitu limbah jenis organik yang kering serta yang basah. Simak penjelasannya di bawah ini!

Limbah Jenis Organik Basah

Untuk jenis pertama, jenis organik basah biasanya karena memiliki banyak kandungan air yang kadarnya tinggi. Limbah ini begitu lunak dan bahkan mendekati cair, sehingga akan lebih mudah bagi bakteri dalam menguraikannya. 

Contoh dari jenis basah adalah sisa makanan yang dibuang. Biasanya dapat berupa sayuran, nasi, buah-buahan, kulit pisang, dan banyak lainnya. Biasanya, limbah ini juga dihasilkan dari kegiatan produksi makanan atau oleh kegiatan masing-masing individu yang tidak menghabiskan jatah makanannya maka akan menjadi limbah. 

Limbah semacam ini, baiknya juga dipisahkan dari limbah lainnya. Limbah lain bisa didaur ulang menjadi hal lainnya, sementara untuk limbah sampah basah bekas makanan ini bisa juga dijadikan bahan campuran untuk pupuk kompos.

Kotoran makhluk hidup baik manusia ataupun binatang ternak juga menjadi jenis limbah basah organik. Biasanya dijadikan sebagai pupuk kandang yang dapat menyuburkan tanaman Anda. Pupuk kandang yang dibuat dari bahan-bahan sampah organik ini mempunyai kandungan zat hara yang mikro maupun makro dan begitu baik khasiatnya untuk tanah. 

Sehingga tidak heran jika banyak digunakan di bidang perkebunan. Bahkan untuk pupuk organik yang berkualitas dan sudah diuji ternyata bisa membuat tanah subur. Ditambah juga bisa memperbaiki zat hara serta mengembalikan kesuburan tanah Anda.

Penggunaan pupuk organik tentu akan membantu penjagaan kelestarian dan kualitas tanah, selain itu tumbuhan juga akan menjadi lebih subur dan aman. Karena terhindar dari zat-zat campuran kimia yang ada pada pupuk kimia biasanya.

Limbah Jenis Organik Kering

Jenis kedua adalah organik yang kering, berarti limbah ini terdiri dari bahan-bahan dengan kandungan air yang sedikit. Sehingga membuat limbah jenis ini jadi membutuhkan waktu yang lebih lama untuk dihancurkan. 

Meskipun sudah ditimbun di dalam tanah, tetap saja akan membutuhkan jangka waktu yang tidak singkat. Sehingga cara untuk menyiasatinya adalah dengan menghancurkan terlebih dahulu menjadi potongan-potongan yang lebih kecil.

Contohnya adalah sampah cangkang telur. Cangkang telur bahannya cukup keras dan membuat proses untuk penguraiannya juga jadi lebih lama. Ketika Anda sedang melakukan pengolahan pada limbah ini juga sebaiknya berhati-hati. 

Selain itu, ada juga tempurung kelapa yang juga termasuk dalam jenis organik kering. Tempurung kelapa bahannya termasuk begitu keras dan sulit dihancurkan dengan kandungan air yang sangat sedikit. 

Baca juga: Macam-Macam Jenis Limbah dan Dampaknya 

Cara Mengolah Limbah Berbentuk Organik

Pengertian Limbah Organik serta Cara Mengolah dan Jenisnya

Mengetahui jenis-jenis limbah organik saja tidak cukup, setidaknya Anda harus juga memahami bagaimana cara untuk melakukan pengolahan terhadap jenis limbah yang satu ini. 

Mengolah Limbah Jadi Pupuk Kompos

Pertama-tama, Anda harus memisahkan dengan baik antara limbah berbentuk organik dengan limbah anorganik. Selain itu pastikan juga bahwa limbah yang digunakan ini yang merupakan jenis organik basah. Pakailah satu wadah khusus untuk menampung semua limbah ini.

Lalu, Anda bisa menyiapkan peralatan untuk membuat pupuk kompos seperti media dengan ukuran besar, sarung tangan, tanah, air, arang sekam, kapur pertanian serta cairan pupuk EM4 dan bahan tambahan lainnya yang mungkin diperlukan.

Media yang berukuran besar tadi harus memiliki penutup, sehingga pupuk yang diproses nanti tidak terkontaminasi oleh udara luar. Anda bisa mulai mencampurkan tanah dan limbah ke dalam wadah. Kemudian siramkan air dengan kadar yang secukupnya. Disusul dengan memasukkan sekam dan juga kapur pertanian. 

Anda bisa mengaduknya hingga merata, lalu memasukkan EM4 dan tanah, lanjut mengaduknya kembali setelah disiram dengan air yang cukup. Penggunaan tanah untuk menutup banyaknya sampah yang ada di sana. Langkah terakhir adalah dengan menutup rapat wadah tadi dan membiarkannya selama 21 hari atau maksimal 3 minggu untuk hasil pupuk kompos yang bagus.

Sebagai catatan, jangan sampai Anda membiarkan wadah yang sudah ditutup ini kehujanan atau terpapar sinar matahari secara langsung. Agar kualitasnya juga tidak menurun karena zat kontaminan atau perubahan lainnya. Sehingga ketika pupuk kompos telah jadi, Anda bisa memakainya untuk menyuburkan tanaman dan tanah Anda.

Mengolah Limbah Jadi Biogas

Untuk menghasilkan biogas membutuhkan bantuan dari bakteri anaerob yang biasanya berada pada kondisi yang padat udara. Secara umum, segala jenis bahan organik yang diolah bisa menghasilkan biogas. Hanya saja, untuk bahan-bahan organik yang homogen saja yang dapat menghasilkan biogas. 

Terdapat tiga jenis material yang dapat digunakan untuk bahan utama biogas di Indonesia. Yaitu kotoran binatang ataupun tinja manusia, serta limbah cair dan sampah organik. Setelah ini akan diberikan pemaparan mengenai proses pembuatan biogas.

Langkah pertama, mencampurkan limbah jenis organik yang sudah siap olah dengan air, perbandingan yang dipakai 1:1. Kemudian memasukkan material biogas ke reactor sejumlah 2000 liter. Kemudian terjadilah proses pembuatan biogas yang dilakukan di dalam reactor.

Dalam kurun waktu 10 hari, reactor biogas akan mengalami pengembungan dan menjadi keras. Hal tersebut menunjukkan bahwa Anda sudah berhasil menghasilkan biogas. Selanjutnya, biogas bisa dimanfaatkan untuk bahan bakar.

Jangan lupa, Anda harus menggoyangkan reactor biogas untuk beberapa kali agar terjadi proses penguraian yang lebih sempurna. Sehingga gas yang mengendap di bawah juga dapat naik ke atas. Anda sebaiknya melakukan hal ini setiap Anda melakukan pengisian reaktor biogas.

Pengisian material biogas dapat Anda lakukan setiap hari pada pagi dan sore dengan kapasitas 40 liter. Untuk sisa-sisa pengolahan biogas yang tidak terpakai biasanya akan berupa lumpur. Benda itu akan dapat keluar secara otomatis. Biasanya terjadi ketika Anda sedang melakukan penambahan material biogas di reactor. Sisa-saia bahan tersebut bisa Anda manfaatkan juga untuk membuat pupuk.

 

Manfaat Limbah Organik

Selain dengan dua cara pengolahan di atas, Anda juga perlu mengetahui bahwa limbah jenis organik juga memiliki berbagai manfaat sebagaimana tertulis di bawah ini. Sehingga jika manfaat ini bisa dimaksimalkan, akan mengurangi kuantitas sampah organik yang hanya berakhir di Tempat Pembuangan Akhir (TPA). 

Berikut ini adalah daftar manfaat yang diberikan oleh limbah organik

Dapat Diolah Jadi Pupuk Organik 

Hal ini akan dapat membantu menyuburkan tanaman di perkebunan Anda. Selain itu penggunaan pupuk organik juga baik bagi peningkatan kualitas tanah Anda. Ditambah dengan proses pembuatan pupuk kompos yang mudah, bisa dimanfaatkan oleh para pemilik perkebunan. Sehingga berkuranglah penggunaan pupuk kimia yang berpotensi merusak kualitas tanah.

Dapat Menyuburkan Tanah

Sampah organik basah jika ditimbun begitu saja di dalam tanah juga akan mengalami penguraian dan pembusukan dengan sendirinya. Hasilnya akan dapat menyuburkan tanah Anda. Sampah tersebut bisa meningkatkan kadar hara di tanah yang dapat membuat tanaman menjadi lebih subur.

Dapat Dijadikan Pakan untuk Ternak

Limbah jenis organik juga bisa dimanfaatkan sebagai pakan bagi ternak. Anda bisa mencampurkannya dengan bahan pakan ternak. Biasanya bisa diberikan kepada sapi, kambing, ataupun kerbau. 

Selain itu, bisa juga dimanfaatkan sebagai bahan pakan bagi ayam, bebek, bangau ataupun dijadikan pelet ikan. Kebanyakan ternak yang diberi campuran makanan olahan limbah jenis organik menjadi lebih sehat.

Dapat Dijadikan Biogas

Anda juga dapat mengolah sampah organik menjadi biogas yang dapat digunakan sebagai bahan bakar. Seperti yang disebutkan di atas, bahwa Anda bisa melakukan pengolahan limbah-limbah tersebut dengan media yang bernama mesin reaktor biogas. 

Sehingga, bisa Anda gunakan jadi sumber listrik dan juga sumber energi biogas yang bermanfaat untuk kehidupan sehari-hari.

Dapat Dijadikan Kerajinan Tangan

Sampah organik yang telah dipisahkan dari kandungan air atau yang jenis kering bisa dimanfaatkan sebagai kerajinan. Sehingga memiliki daya guna yang lebih tinggi. Seperti contohnya sampah dari tempurung kelapa yang banyak dijadikan kerajinan tangan.

Demikian ulasan mengenai limbah organik yang semoga dapat menambah pengetahuan Anda. Pembahasan mengenai pengertian, jenis, cara pengolahan dan manfaatnya telah secara ringkas diberikan di atas. 

Masalah limbah selalu menjadi perhatian serius yang harus secara terus-menerus digalakkan. Sebab, limbah yang tidak dikelola dengan baik hanya akan menjadi sumber permasalahan lainnya. 

Limbah organik tidak hanya dihasilkan di sektor rumah tangga tapi juga di sektor industri. Maka para penggiat industri juga wajib memiliki pengetahuan mengenai hal ini. Perusahaan Anda dapat bekerja sama dengan MUTU Internasional sebagai penyedia jasa pengujian, inspeksi dan sertifikasi untuk beragam sektor industri. Mulai dari sektor kehutanan, perkebunan, manufaktur, logistik, sektor publik, pelayanan, konstruksi, makanan, perikanan hingga energi.

Silahkan hubungi MUTU International melalui E-Mail: [email protected], Telepon: (62-21) 8740202 atau kolom Chat box yang tersedia. Hubungi MUTU International sekarang juga. Follow juga seluruh akun sosial media MUTU International di InstagramFacebookLinkedinTiktokTwitter , Youtube dan Podcast #AyoMelekMUTU untuk update informasi menarik lainnya.