Komitmen Mentan Dalam Peningkatan Produksi Pangan

[:id]Berkaitan dengan ketahanan pangan nasional, pada Kamis lalu (14/7) Menteri Pertanian Amran Sulaiman membuka Rapat Koordinasi Peningkatan Luas Tambah Tanam dan Sergap Petani, di Wisma Perdamaian, Semarang. Rapat koordinasi yang dihadiri Pangdam, Danrem, Bakorluh, Bapeluh, Kepala Dinas Lingkup Pertanian Provinsi, Kepala Dinas Pertanian Kab.se Jateng, dan stakeholder.

Dalam Rapat Kordinasi tersebut, Mentan memberikan arahannya dengan menekankan tiga hal. Pertama,peningkatan produksi padi. Kedua, serap gabah petani. Ketiga adalah tambah tanam.

“Sesuai arahan Presiden, kita fokus pada pangan,” ujar Amran Sulaiman. Keketersedian pangan, khususnya beras menjadi bagian penting untuk diwujudkan ke depan. Artinya, para petani yang didampingi penyuluh terus di dorong untuk menanam padi agar target produk padi yang sudah dicanangkan tercapai. Kementan juga melakukan serap gabah petani, dan memperluas tambah tanam.

Amran juga mengatakan, kita pada bulan Desember- Januari-Februari memasuki masa paceklik. Kemudian untuk Juli- Agustus- September mulai musim gadu yang bertepatan dengan musim kemarau basah. Pada musim gadu ini produki padi bisa ditingkatkan dan sangat menguntungkan petani karena kualitas beras yang dihasilkan lebih bagus.

Menurut Amran, kawasan yang terkena hujan hingga Oktober akan dipacu peningkatan produksi padinya. Luas tanamnya pun akan ditingkatkan, mencapai 1,2 juta.

Agar target produksi meningkat, Kementan akan memanfaatkan irigasi yang sudah ada, menambah sarana produksi dan alsintan.

Lebih lanjut, Mentan juga mengatakan, Provinsi Jawa Tengah menjadi salah satu kawasan potensial produksi padi. Serap gabah  di Jateng tahun 2016 ditargetkan sebanyak 1,13 juta ton. Dari jumlah itu sampai  sampai 12 Juli 2016 sudah tercapai 69 persen.

Mendukung peningkatan produksi padi agar menghasilkan beras yang berkualitas dan bagus, PT. Mutuagung Lestari berkomitmen sebagai lembaga sertifikasi penyedia jasa layanan untuk Sertifikasi Sistem Jaminan Varietas (SJV), dimana SJV merupakan langkah awal yang tepat untuk mengembangkan produk pertanian berlabel pada varietas produk yang murni dan bebas campuran, serta menjamin keamanan konsumen.

Peran lembaga sertifikasi varietas sangat penting untuk mengawasi secara menyeluruh proses budidaya dari hulu sampai hilir

Saat ini PT. Mutuagung Lestari sudah mempunyai klien SJV di Jawa Tengah, yaitu Gapoktan Boyolali dan Gapoktan Magelang. Selain itu Beberapa Gapoktan lain yang tersebar di Jawa pun sudah menerapkan Sertifikasi SJV untuk menghasilkan mutu benih yang unggul dan berkualitas.

Dalam kesempatan terpisah, Gubernur Prov. Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo mengatakan, realisasi Pajale hingga saat ini cukup bagus. Sehingga kurun 6 bulan ke depan akan terus dilakukan tambah tanam dan hal itu sudan diteken dinas terkait dibantu TNI AD.

Ganjar juga mengatakan, perluasan tambah tanam akan dilakukan di semua kabupaten di Jateng. Sebab, semua daerah (kabupaten) memiliki potensi untuk meningkatkan produksi. “Kita juga menggandeng Perhutani untuk meningkatkan tambah tanam,” ujarnya.

Sumber :
Marketing Communication
PT.MUTUAGUNG LESTARI[:en]Berkaitan dengan ketahanan pangan nasional, pada Kamis lalu (14/7) Menteri Pertanian Amran Sulaiman membuka Rapat Koordinasi Peningkatan Luas Tambah Tanam dan Sergap Petani, di Wisma Perdamaian, Semarang. Rapat koordinasi yang dihadiri Pangdam, Danrem, Bakorluh, Bapeluh, Kepala Dinas Lingkup Pertanian Provinsi, Kepala Dinas Pertanian Kab.se Jateng, dan stakeholder.

Dalam Rapat Kordinasi tersebut, Mentan memberikan arahannya dengan menekankan tiga hal. Pertama,peningkatan produksi padi. Kedua, serap gabah petani. Ketiga adalah tambah tanam.

“Sesuai arahan Presiden, kita fokus pada pangan,” ujar Amran Sulaiman. Keketersedian pangan, khususnya beras menjadi bagian penting untuk diwujudkan ke depan. Artinya, para petani yang didampingi penyuluh terus di dorong untuk menanam padi agar target produk padi yang sudah dicanangkan tercapai. Kementan juga melakukan serap gabah petani, dan memperluas tambah tanam.

Amran juga mengatakan, kita pada bulan Desember- Januari-Februari memasuki masa paceklik. Kemudian untuk Juli- Agustus- September mulai musim gadu yang bertepatan dengan musim kemarau basah. Pada musim gadu ini produki padi bisa ditingkatkan dan sangat menguntungkan petani karena kualitas beras yang dihasilkan lebih bagus.

Menurut Amran, kawasan yang terkena hujan hingga Oktober akan dipacu peningkatan produksi padinya. Luas tanamnya pun akan ditingkatkan, mencapai 1,2 juta.

Agar target produksi meningkat, Kementan akan memanfaatkan irigasi yang sudah ada, menambah sarana produksi dan alsintan.

Lebih lanjut, Mentan juga mengatakan, Provinsi Jawa Tengah menjadi salah satu kawasan potensial produksi padi. Serap gabah  di Jateng tahun 2016 ditargetkan sebanyak 1,13 juta ton. Dari jumlah itu sampai  sampai 12 Juli 2016 sudah tercapai 69 persen.

Mendukung peningkatan produksi padi agar menghasilkan beras yang berkualitas dan bagus, PT. Mutuagung Lestari berkomitmen sebagai lembaga sertifikasi penyedia jasa layanan untuk Sertifikasi Sistem Jaminan Varietas (SJV), dimana SJV merupakan langkah awal yang tepat untuk mengembangkan produk pertanian berlabel pada varietas produk yang murni dan bebas campuran, serta menjamin keamanan konsumen.

Peran lembaga sertifikasi varietas sangat penting untuk mengawasi secara menyeluruh proses budidaya dari hulu sampai hilir

Saat ini PT. Mutuagung Lestari sudah mempunyai klien SJV di Jawa Tengah, yaitu Gapoktan Boyolali dan Gapoktan Magelang. Selain itu Beberapa Gapoktan lain yang tersebar di Jawa pun sudah menerapkan Sertifikasi SJV untuk menghasilkan mutu benih yang unggul dan berkualitas.

Dalam kesempatan terpisah, Gubernur Prov. Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo mengatakan, realisasi Pajale hingga saat ini cukup bagus. Sehingga kurun 6 bulan ke depan akan terus dilakukan tambah tanam dan hal itu sudan diteken dinas terkait dibantu TNI AD.

Ganjar juga mengatakan, perluasan tambah tanam akan dilakukan di semua kabupaten di Jateng. Sebab, semua daerah (kabupaten) memiliki potensi untuk meningkatkan produksi. “Kita juga menggandeng Perhutani untuk meningkatkan tambah tanam,” ujarnya.

Sumber :
Marketing Communication
PT.MUTUAGUNG LESTARI

 [:]