Hutan Adalah: Pengertian, Jenis, Ciri, sampai Manfaatnya

Hutan Adalah: Pengertian, Jenis, Ciri, sampai Manfaatnya

Hutan adalah sebuah lahan lapang yang didominasi oleh pepohonan yang banyak dan menjadi tempat tinggal bagi binatang, tumbuhan, dan organisme lainnya. Meski sudah familiar dengan kata hutan, namun masih banyak juga yang belum memahami jenisnya yang beragam.

Hutan terdiri dari berbagai jenis yang dibedakan berdasar fungsi ataupun cirinya. Indonesia sendiri merupakan negara yang memiliki banyak kawasan hutan. Di antara banyak ragam fungsi hutan, tak ketinggalan juga fungsi hutan sebagai sumber penghidupan bagi manusia. 

Hal ini membuat hutan berfungsi tidak hanya sebagai sumber oksigen, tetapi juga menjadi sumber mata pencaharian.

Baca juga: 9 Jenis Hutan yang Tersebar di Seluruh Dunia

 

Hutan Adalah: Berbagai Macam Pengertian Hutan

Sebagai sebuah kawasan yang kompleks, tentu saja hutan juga memiliki berbagai macam definisi. Agar lebih memahami mengenai keberadaan hutan, maka berikut ini adalah pengertian hutan menurut berbagai ahli dan bidang.

1. Pengertian Hutan Menurut Ahli Ekologi

Hutan adalah komunitas tumbuhan yang terdiri dari berbagai macam jenis pohon yang tumbuhnya secara bersama-sama dengan susunan yang berjajar rapat. Pepohonan yang tumbuh berjajar dan bersamaan itu membentuk sebuah penutupan pepohonan.

Tumbuhan yang ada di hutan juga memiliki banyak ragam. Baik dari segi struktur, kelas, umur, dan jenisnya. Namun semuanya saling berkaitan dalam satu ekosistem. Selain itu, hutan juga terdiri dari sungai, padang rumput, satwa liar dan lain sebagainya. 

Namun ada juga hutan yang memang sengaja dibentuk atau tidak terjadi secara alami. Seperti hutan kota, hutan lindung, hutan industri, dan lain-lain.

2. Pengertian Hutan Menurut Food and Agriculture Organization (FAO)

Sementara itu, menurut FAO, hutan adalah sebuah lahan luas terhampar yang lebih dari 0,5 hektar. Lahan tersebut ditumbuhi dengan pepohonan yang tingginya lebih dari 5 meter sementara lebih dari 10 persennya membentuk kanopi. 

Hutan juga ditumbuhi oleh tumbuh-tumbuhan lokal yang memang tumbuh subur secara alami. Ketinggian pohon-pohon itu juga mencapai 5 meter. Selain itu, jika ada lahan pertanian yang dibuat di perkotaan maka tidak masuk ke kategori hutan.

3. Pengertian Hutan Menurut Undang Undang Nomor 24 Tahun 1999

Pada Pasal 1 UU No 24 Tahun 1999 Tentang Kehutanan, berikut ini adalah pengertiannya. Kawasan hutan merupakan wilayah yang ditunjuk atau sudah ditetapkan oleh pemerintah agar terus dipertahankan eksistensinya sebagai hutan tetap.  

Sementara hutan adalah kesatuan ekosistem yang berwujud hamparan luas berisikan sumber daya alam hayati. Hamparan tersebut didominasi oleh pepohonan dalam satu alam lingkungan yang tidak terpisahkan. Sementara itu kehutanan merupakan sistem yang mengelola hutan dan hasil hutan dengan cara-cara yang terpadu.

 

Jenis dan Ciri Hutan

Ternyata Ini 7 Daerah Penghasil Hutan Terluas di Indonesia

Setelah mengetahui pengertian hutan dari berbagai sumber, saatnya mengenali jenis-jenis hutan sekaligus ciri-cirinya yang ada di Indonesia. Sebuah fakta menarik yang perlu diketahui, Indonesia dikenal juga sebagai paru-paru dunia. 

Sebab, Indonesia menyumbangkan 10% dari hutan dunia. Sementara untuk tingkat Asia Tenggara, Indonesia menyumbangkan 60% sebagai kawasan hutan yang hijau. Saatnya mengenali jenis-jenis hutan yang umum ada di Indonesia!

1. Hutan Hujan Tropis

Jenis hutan yang satu ini merupakan hutan yang paling banyak dijumpai di Indonesia. Sebab sesuai dengan Indonesia sendiri yang merupakan negara tropis. Sebuah negara yang banyak memperoleh sinar matahari dengan curah hujan yang tinggi. Hutan hujan tropis banyak ditemukan di Sumatera, Kalimantan dan Papua. 

Untuk ciri-cirinya adalah jenis pohonnya memiliki daun lebat dan rapat. Sementara untuk permukaan hutannya ditumbuhi lumut dan rumput, sebab sinar matahari tidak bisa menembus hingga dasar hutan. Kelembapan udaranya pun tergolong tinggi.

2. Hutan Bakau

Hutan bakau merupakan wilayah hutan yang ditumbuhi tanaman bakau dan dikelilingi air payau. Pertumbuhannya juga dipengaruhi oleh tingkat pasang dan surut air laut. Bakau akan tumbuh baik di tempat yang penuh lumpur dan memiliki banyak kandungan organik.

Ciri-ciri hutan bakau adalah akarnya tidak beraturan. Hanya terdiri dari satu pohon bakau saja. Sementara untuk lahan hutannya digenangi oleh air payau dengan salinitas 2 – 22 ppm.

3. Hutan Sabana

Selanjutnya adalah jenis hutan yang dipenuhi dengan padang rumput, makanya disebut sebagai sabana. Biasanya didominasi oleh semak-semak dan perdu. Namun juga diselingi beberapa pohon lain seperti pohon palem dan akasia. 

Padang rumput semacam ini banyak tumbuh di wilayah yang curah hujannya rendah. Ciri-ciri hutan sabana adalah memiliki dua musim, yaitu kering dan basah. Sementara untuk suhu rata-ratanya cenderung hangat dengan curah hujan 4 inchi saja di musim kemarau. 

4. Hutan Rawa Gambut

Hutan rawa gambut merupakan hutan yang tanahnya memiliki banyak kandungan karbon. Serta pertumbuhan pohon-pohonnya bisa mencapai hingga 40 meter. Jenis tanahnya merupakan timbunan gambut yang memiliki pH 4 dan cenderung asam. 

Sementara untuk kandungan haranya juga termasuk rendah. Ciri-cirinya adalah digenangi oleh air dengan perakaran yang khas. Hutan ini sepenuhnya banyak bergantung oleh iklim dan kerap kali kelihatan hijau.

5. Hutan Musim

Hutan musim sangat bergantung kepada perubahan musim, secara umum letaknya di wilayah tropis dan subtropics. Biasanya tanaman juga hanya terdiri dari sejenis tanaman saja. Sebaran hutan musim ada di Jawa Timur, NTB, NTT, Sulteng, dan Yogyakarta.

Ciri-ciri yang dimiliki hutan musim adalah pohon akan mulai tumbuh bunga pada akhir musim kemarau. Ketika musim hujan, daun-daun di hutan ini menjadi begitu lebat. Namun hampir kering menjelang musim kemarau.

6. Hutan Homogen

Hutan yang terdiri dari satu jenis tumbuhan saja disebut dengan hutan homogen. Secara umum, hutan homogen dibuat untuk tujuan khusus. Contohnya saja sebagai kegiatan reboisasi, penghijaun, maupun adanya keperluan industri.

Hutan homogen yang banyak ditemui di Indonesia adalah hutan pinus dan hutan jati. Sementara untuk persebarannya di Jawa, Sumatera, Sumbawa hingga Flores dan banyak pulau lainnya. Ciri-ciri khas dari hutan homogen adalah hutan yang ditumbuhi satu jenis pohon saja.

7. Hutan Heterogen

Berlawanan dengan hutan homogen, hutan heterogen terdiri dari berbagai macam jenis pohon. Biasanya hutan ini juga dibuat secara alami tanpa ada campur tangan manusia. Sementara untuk ciri-cirinya adalah tanamannya beraneka ragam dan ada banyak hewan di dalam hutan.

8. Hutan Lindung

Selanjutnya adalah jenis hutan lindung, yaitu hutan yang diberikan perlindungan atas keberadaannya. Sebab hutan ini difungsikan untuk menjaga ekosistem dan terdiri dari aneka ragam flora dan fauna.

Untuk ciri-ciri yang dimiliki hutan lindung adalah sering dilewati lembah dan sungai. Sementara untuk struktur tanahnya peka akan erosi. Kemiringan tanahnya mencapai 40% bahkan juga lebih.

Baca juga: Mengenal Hutan Lindung dan Fungsi serta Manfaatnya

9. Hutan Suaka Alam

Hutan Suaka Alam biasanya ditujukan untuk fungsi khusus seperti tempat perlindungan keanekaragaman hayati. Baik untuk melindungi satwa ataupun ekosistem tertentu. Biasanya hutan suaka alam memang dijadikan penyangga kehidupan. Contohnya adalah cagar Alam Gunung Simpang, Cagar Alam Rafflesia Aceh, dll.

10. Hutan Produksi

Selanjutnya adalah jenis hutan yang memang dikhususkan untuk kepentingan produksi. Seperti hutan-hutan yang memang dikelola oleh Perum Perhutani. Hutan yang memang dikhususkan untuk menghasilkan produk baik kayu maupun non-kayu.

 

Manfaat Keberadaan Hutan

Mengenal Jenis Hutan yang Tersebar di Seluruh Dunia

Berikut ini adalah manfaat adanya hutan-hutan di muka bumi ini.

1. Menjaga Kesuburan Tanah

Sebab hutan dipenuhi dengan tumbuh-tumbuhan, keberadaannya dapat membuat kondisi tanah menjadi subur. Sehingga manfaat adanya hutan adalah kemampuannya untuk menjaga dan mempertahankan kesuburan tanah. 

Saat daun-daun dari pohon berguguran di tanah, maka akan membusuk dan terurai. Dengan begitu, akan membuat tanah menjadi subur, sehingga memudahkan pengolahan lahan untuk ditanami pohon kembali.

2. Menciptakan Lapangan Kerja

Hutan adalah jantung penghidupan atau mata pencaharian bagi banyak manusia. Berdasarkan riset, sebanyak 1,6 miliar orang bergantung pada hutan untuk penghasilannya setiap hari. 

PBB juga mengemukakan bahwasanya sebanyak 10 juta orang seringkali dipekerjakan di seluruh dunia dalam proses konservasi kawasan hutan. Tak hanya itu saja, hutan juga memproduksi kayu ataupun produk non kayu dna menyumbang 1% dari Produk Domestik Bruto (PDB) di tingkat global.

3. Memenuhi Kebutuhan Manusia

Tak bisa dipungkiri bahwa manusia juga sudah mengambil banyak manfaat dari eksistensi hutan di muka bumi. Manusia menggunakan hutan sebagai sumber daya yang dapat diperbaharui dalam membuat segala hal. 

Manusia memanfaatkan hutan untuk melakukan pemenuhan kebutuhan. Baik itu dalam keperluan pembuatan kertas, kayu bakar, furniture, bangunan rumah bahkan hingga pakaian.

4. Mencegah Erosi

Erosi pun bisa dicegah dengan keberadaan hutan. Sebab, hutan-hutan yang memiliki akar kuat menahan dan mencengkram tanah agar tidak sampai larut terbawa aliran hujan. Selain itu, air juga tidak akan langsung mengenai permukaan tanah. 

Ia akan jatuh membasahi daun-daun di permukaan dan diserap, barulah sisanya diserap juga oleh akar. Jika tidak ada pohon dan air hujan begitu mudahnya mengalir, tidak akan ada komponen yang bertugas untuk mencengkeram butiran tanah. Maka, longsor pun akan mudah terjadi.

5. Kawasan Lindung dan Pariwisata

Hutan adalah salah satu tempat perlindungan bagi aneka satwa. Tidak hanya itu saja, hutan juga bisa menjadi lokasi penelitian yang bermanfaat. Di Indonesia sendiri terdapat hutan yang memang dikhususkan untuk wisata dan khusus untuk penelitian. 

Pada hutan wisata, masyarakat dapat menyaksikan keindahan alam. Mulai dari aneka kekayaan flora, fauna dan melakukan kegiatan rekreasi menyenangkan lainnya.

6. Mencegah Banjir dan Menyimpan Cadangan Air

Manfaat lain dari hutan adalah sebagai daerah resapan air yang bisa melakukan pencegahan terhadap banjir. Akar-akar pohon di hutan, selain dapat mencegah erosi juga bisa mencegah banjir. 

Air yang diserap oleh akar pohon ini juga kelak akan menjadi cadangan air yang sangat bermanfaat di musim kemarau mendatang. Dengan begitu, masyarakat akan tetap mendapatkan asupan air untuk keperluan minum, irigasi, hingga sanitasi.

7. Menghasilkan Oksigen

Pasti Anda sudah familiar dengan julukan ini, ya benar bahwasanya hutan merupakan paru-paru dunia. Sebab hutan juga memasok oksigen ke bumi. 

Mengacu pada sebuah penelitian, ditemukan fakta bawah satu pohon dewasa dapat memproduksi oksigen bagi 2 hingga 10 orang per harinya. Selain itu, hutan juga dapat menyerap karbon dioksida sebanyak 2,6 miliar ton.

Dengan demikian kita jadi mengetahui betapa hutan adalah salah satu aset berharga yang memang harus dijaga dengan baik. Untuk itu, bagi Anda yang melakukan kegiatan bisnis atau usaha di sektor kehutanan jangan lupa menerapkan prinsip sustainability dan standarisasi yang sudah ditetapkan ISO.

Kami melayani berbagai jasa pengujian, inspeksi, dan sertifikasi untuk berbagai macam industri. Tim ahli kami yang didukung oleh pengalaman selama lebih dari 30 tahun, bekerja untuk mengidentifikasi masalah dan menyarankan solusi yang sesuai, guna meningkatkan kinerja perusahaan Anda secara efektif dan efisien.

Silahkan hubungi MUTU International melalui E-Mail: [email protected], Telepon: (62-21) 8740202 atau kolom Chat box yang tersedia. Hubungi MUTU International sekarang juga. Follow juga seluruh akun sosial media MUTU International di Instagram, Facebook, Linkedin, Tiktok, Twitter , Youtube dan Podcast #AyoMelekMUTU untuk update informasi menarik lainnya.