08 Jan Tantangan dan Peluang Verifikasi LCAM di Masa Depan
Dalam menjalankan Verifikasi LCAM membawa sejumlah tantangan dan peluang yang harus dihadapi, diantaranya adalah sebagai berikut:
Tantangan Verifikasi LCAM
-
Kompleksitas Data
Mengumpulkan data dari seluruh siklus hidup produk atau layanan (dari ekstraksi bahan baku hingga akhir masa pakai) membutuhkan sumber daya besar, koordinasi antar pemangku kepentingan, dan keakuratan tinggi.
Sebagai contoh, dalam industri elektronik, melacak jejak karbon komponen yang diproduksi di berbagai negara dengan standar berbeda sering kali sulit.
-
Standarisasi dan Harmonisasi
Tidak adanya standar internasional yang sepenuhnya diterima untuk LCAM menyebabkan variasi dalam metode analisis dan verifikasi. Hal ini dapat menimbulkan ketidakpastian atau bahkan konflik di pasar karbon.
Ilustrasinya, Perbedaan pendekatan antara ISO 14040 dan kerangka lainnya seperti PAS 2050 dapat menyebabkan hasil yang berbeda meskipun objek analisis sama.
-
Keterbatasan Teknologi dan Infrastruktur
Infrastruktur digital dan teknologi yang dibutuhkan untuk melakukan LCAM (seperti software LCA atau sistem pencatatan blockchain) mungkin belum tersedia di semua wilayah, terutama di negara berkembang.
Contohnya, negara-negara dengan kapasitas teknologi terbatas mungkin kesulitan membangun sistem verifikasi yang andal.
-
Biaya dan Waktu yang Dibutuhkan
Verifikasi LCAM memerlukan investasi besar, baik dari segi keuangan, waktu, maupun tenaga ahli. Ini sering menjadi penghalang bagi perusahaan kecil dan menengah (UKM).
Misalnya, perusahaan kecil produsen tekstil mungkin tidak memiliki anggaran untuk melakukan analisis LCAM penuh atas produk mereka.
-
Kurangnya Tenaga Ahli
Verifikasi LCAM membutuhkan tenaga ahli yang terlatih dalam analisis siklus hidup, yang jumlahnya masih terbatas di banyak negara.
Lembaga verifikasi sering kali harus melatih staf internal atau bekerja sama dengan konsultan luar, yang memakan waktu dan biaya tambahan.
-
Kepercayaan Publik
Ketidakpahaman masyarakat terhadap proses LCAM dapat menimbulkan skeptisisme terhadap hasil verifikasi. Konsumen mungkin sulit mempercayai klaim keberlanjutan jika mereka tidak memahami dasar analisis siklus hidup.
Peluang Verifikasi LCAM
-
Peningkatan Kesadaran Global tentang Keberlanjutan
Dengan meningkatnya perhatian global terhadap perubahan iklim dan keberlanjutan, permintaan akan metode seperti LCAM yang mendukung transparansi dan pengambilan keputusan yang berbasis data akan terus meningkat.
Beberapa perusahaan FMCG global sudah mulai menggunakan LCAM untuk meningkatkan kepercayaan konsumen terhadap produk mereka.
-
Integrasi dengan Teknologi Digital
Penggunaan teknologi seperti blockchain, big data, dan IoT dapat mempermudah pengumpulan data, meningkatkan transparansi, dan mempercepat proses verifikasi.
Misalnya, blockchain dapat digunakan untuk melacak data rantai pasok, memastikan keakuratan informasi dari sumber bahan baku hingga produk akhir.
-
Pengembangan Standar Internasional
Harmonisasi standar global untuk verifikasi LCAM, seperti ISO atau inisiatif internasional lainnya, dapat mempercepat adopsi dan meningkatkan kredibilitas LCAM.
Misalnya, Komisi Eropa mendukung standar PEF (Product Environmental Footprint) sebagai upaya untuk menyelaraskan analisis lingkungan di seluruh wilayah Uni Eropa.
-
Inovasi
Pengembangan perangkat lunak dan database LCA yang lebih user-friendly dan murah dapat membuka akses lebih luas, termasuk bagi UKM. Platform berbasis cloud seperti OpenLCA atau SimaPro semakin memungkinkan perusahaan kecil untuk melakukan analisis siklus hidup dengan biaya rendah.
-
Kebiijakan dan Insentif
Dukungan pemerintah melalui kebijakan dan insentif, seperti subsidi atau kredit pajak untuk analisis siklus hidup, dapat mendorong lebih banyak perusahaan melakukan verifikasi LCAM.
-
Peningkatan Pemerintaan Pasar Karbon
Dengan meningkatnya perdagangan karbon, LCAM dapat menjadi alat penting untuk memastikan kredibilitas pengurangan emisi yang diklaim dalam proyek karbon.
Misalnya, proyek restorasi hutan yang menggunakan LCAM untuk mengevaluasi dampak siklus hidup dapat memberikan data yang lebih meyakinkan kepada pembeli kredit karbon.
7.Edukasi dan Pelatihan Tenaga Ahli
Investasi dalam pelatihan dan pendidikan tentang LCAM dapat meningkatkan jumlah tenaga ahli yang kompeten, membantu mempercepat proses verifikasi.