17 Jul Cara Menghitung Emisi Karbon
Cara menghitung emisi karbon bisa dilakukan dengan menggunakan data yang diperoleh dari pengamatan secara langsung maupun melalui data sekunder dari instansi terkait. Penetapan harga karbon atau yang dikenal juga dengan istilah Nilai Ekonomi Karbon (NEK) merujuk pada pendekatan kebijakan yang menggunakan instrumen ekonomi untuk menetapkan nilai ekonomi terhadap emisi Gas Rumah Kaca (GRK) atau karbon. Tujuan utamanya untuk mendorong pengurangan emisi karbon dengan memberikan insentif ekonomi kepada pelaku usaha dan individu untuk mengurangi emisi dan mengadopsi teknologi yang lebih bersih. Maka dapat dikatakan bahwa adanya penetapan ini sebagai suatu mekanisme yang bisa digunakan dalam memberikan nilai ekonomi terhadap emisi karbon dengan tujuan mengurangi emisi gas rumah kaca.
Salah satu langkah awal upaya mitigasi gas rumah kaca adalah dengan memiliki data dasar (baseline) emisi karbon dari berbagai sektor pembangunan (sector based emissions). Data yang menjadi bagian utama dari kegiatan pengkajian gas rumah kaca ini nantinya yang akan memberikan arah bagi pengambilan kebijakan pembangunan. Hal ini sebagaimana disampaikan dalam United Nations Climate Change Conference (UNFCCC) Article 2 “..stabilisasi konsentrasi GRK di atmosfer pada tingkat aman…” dimana tingkat aman menurut IPCC adalah 450 – 550 ppm.
Menghitung emisi karbon dapat dilakukan dengan menggunakan data yang diperoleh dari pengamatan secara langsung maupun melalui data sekunder dari instansi terkait yang kemudian diolah dengan formula IPCC Calculation Method yang sudah disepakati oleh banyak negara. Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC) merupakan sebuah badan di bawah Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang secara khusus mengkaji sains yang berkaitan dengan perubahan iklim. Aktivitas utama dari IPCC adalah mempublikasikan laporan khusus tentang topik-topik yang relevan dengan implementasi UN Framework Convention on Climate Change (UNFCCC).
Dikutip dari laman web Kalkulator Jejak Karbon, Persiapan perhitungan emisi gas rumah kaca (GRK) diawali dengan identifikasi ruang lingkup emisi dari sektor terkait, sebagai berikut :
- Lingkup 1
Semua emisi langsung yang dihasilkan dibawah kendali organisasi atau perusahaan. Termasuk didalamnya, emisi yang dihasilkan oleh unit transportasi, penggunaan refrigerator.
- Lingkup 2
Emisi tidak langsung yang berasal dari listrik, uap (steam), panas (heat) yang dibeli dari pihak lain. Dalam hal ini faktor emisi yang digunakan untuk listrik yang dibeli, tidak memperhitungkan distribution loss.
- Lingkup 3
Emisi tidak langsung yang tidak di bawah kendali organisasi atau perusahaan atau oleh kegiatan seseorang, misalnya emisi yang diakibatkan oleh aktivitas distribusi produk, kegiatan yang disubkontrakkan dan kendaraan yang digunakan dalam pengendalian limbah. Bahkan emisi yang dihasilkan dari perjalanan rumah ke kantor atau perjalanan bisnis karyawan perusahaan. Emisi tidak langsung pada Lingkup ini jarang dihitung dan dibuka ke publik karena hanya 5% dari total emisi GRK yang dihasilkan perusahaan.
Tahap Menghitung Emisi Karbon Terdapat 5 Langkah Utama
- Identifikasi sumber emisi
- Seleksi pendekatan perhitungan
- Memilih faktor emisi
- Pengumpulan data
- Menetapkan alat bantu perhitungan
Sebagaimana telah disebutkan sebelumnya bahwa untuk memperoleh jumlah penggunaan emisi gas rumah kaca yang kredibel, maka diperlukan sebuah perhitungan di atas jumlah emisi gas rumah kaca yang dihasilkan (base line) pada situasi tanpa kebijakan tertentu dan digunakan sebagai referensi untuk mengukur kinerja. Emisi baseline adalah besaran emisi GRK yang dihasilkan pada kondisi tidak adanya aksi mitigasi perubahan iklim. Perhitungan capaian penurunan emisi GRK mengacu pada metode IPCC 2006 Guidelines melalui pendekatan penghitungan emisi baseline dikurangi dengan emisi aktualnya (emisi setelah dilakukan aksi/kegiatan mitigasi).
Simulasi Menghitung Emisi Karbon
Sektor kehutanan
Dalam Biomass Stock Approach total stok karbon hutan netto didasarkan pada dua point asumsi :
- Net penurunan stok karbon hutan = Net emisi karbon
- Net kenaikan stok karbon hutan = Net sink karbon
Dalam Flow Approach, perubahan tahunan dalam stok karbon hutan dihitung dengan mengestimasi fluks karbon pertumbuhan dan penyisihan biomassa tahunan, dan dihubungkan dengan perubahan di tanah. Umumnya pendugaan biomassa di lapangan dilakukan dengan menggunakan persamaan alometrik. Biomassa yang diukur umumnya berupa biomassa pohon tegakan (diatas permukaan tanah) yang dihitung berdasarkan penjumlahan biomassa batang, cabang dan daun.
Setelah seluruh berat biomassa dihitung, maka dilakukan penjumlahan total biomassa dengan rumus sebagai berikut :
Setelah mendapatkan seluruh data dari setiap plot, maka seluruh sensus pohon dihitung dengan cara :
Alometri adalah hubungan antara pertumbuhan beberapa bagian yang berbeda dari tanaman, yaitu khususnya hubungan antara diameter pohon (setinggi dada), tinggi, dan berat kering dari suatu tanaman. Persamaan alometri ini digunakan untuk melakukan estimasi dari suatu biomassa, dimana setelah persamaan alometri diketahui, maka biomassa total dari suatu tegakan dalam hutan dapat diperkirakan besarnya, hanya dengan mengukur diameter suatu jenis pohon
Sektor Energi
Untuk sektor energi, khususnya pada pembakaran bahan bakar fosil, tingkat emisi tergantung pada jumlah dan jenis bahan bakar, fraksi oksidasi bahan bakar, dan kandungan karbonnya.
Menurut IPCC guideline, untuk menghitung emisi karbon harus didapatkan dahulu setidaknya tiga data berikut:
- Data berbagai jenis penggunaan bahan bakar fosil;
- Koefisien kandungan karbon;
- Karbon yang tersimpan dalam produk untuk jangka waktu tertentu
Apabila data keseluruhan telah diperoleh, maka secara sederhana akan didapatkan Nilai Ekonomi Karbon.
Dalam menghitung emisi karbon atau gas rumah kaca, pada umumnya menggunakan persamaan sederhana berikut :
EMISI GRK, BAHAN BAKAR =
Konsumsi energi bahan bakar x Faktor emisi GRK, bahan bakar
Keterangan:
- Emisi GRK, bahan bakar merupakan emisi gas rumah kaca seperti: CO2, CH4, N2O dari hasil pembakaran bahan bakar fosil
- Konsumsi energi bahan bakar merupakan besaran konsumsi energi fosil
- Faktor emisi gas rumah kaca, bahan bakar merupakan faktor emisi gas rumah kaca seperti: CO2, CH4, N2O dari hasil pembakaran bahan bakar fosil
Saat ini, untuk menghitung emisi karbon dapat dilakukan secara praktis menggunakan kalkulator jejak karbon dari jejakkarbonku.id. Pengurangan emisi gas rumah kaca dapat dilakukan bukan hanya dalam skala besar yang melibatkan perusahaan, entitas, juga pemerintah dan jajarannya. Namun, upaya untuk mengurangi emisi karbon dan gas rumah kaca juga dapat dilakukan dengan kesadaran masing-masing individu, diantaranya dengan mengurangi penggunaan energi, listrik, memilih transportasi ramah lingkungan, mendukung dan menggunakan sumber energi terbarukan, serta mengurangi limbah dan polusi. Beberapa hal tersebut menjadi bentuk kontribusi yang dapat dilakukan untuk mewujudkan masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan sekaligus melindungi lingkungan untuk generasi mendatang.
MUTU International Sambut Baik Kebijakan Bursa Perdagangan Karbon
Sebagai salah satu Lembaga Validasi dan Verifikasi Gas Rumah Kaca (LVV GRK) yang sudah terakreditasi KAN sejak tahun 2015 untuk menyelenggarakan penilaian kesesuaian berupa kegiatan validasi dan verifikasi berdasarkan ISO/IEC 14065:2020 General principles and requirements for bodies validating and verifying environmental information, MUTU International sambut baik kebijakan bursa perdagangan karbon.
MUTU International sudah memiliki ekosistem bisnis yang sesuai untuk bursa karbon yakni sudah diakreditasi sebagai LVV GRK oleh KAN. Kegiatan validasi dan verifikasi ini adalah salah satu dari bisnis utama MUTU International. Hingga saat ini, MUTU international telah menerbitkan 11 laporan validasi dan verifikasi gas rumah kaca dengan berbagai skema dan program serta terdapat 8 kegiatan yang akan dan sedang berlangsung pada tahun ini. MUTU International juga telah menerbitkan 105 sertifikat dengan skema International Sustainable Carbon Certification (ISCC) pada tahun 2022.
Ingin Ikut Terus Berkontribusi dalam Menjaga Lingkungan Indonesia?
PT Mutuagung Lestari atau Mutu International merupakan perusahaan yang telah berdiri sejak tahun 1990. Kami melayani berbagai jasa pengujian, inspeksi, dan sertifikasi untuk berbagai macam industri. Tim ahli kami yang didukung oleh pengalaman selama lebih dari 30 tahun, bekerja untuk mengidentifikasi masalah dan menyarankan solusi yang sesuai, guna meningkatkan kinerja perusahaan Anda secara efektif dan efisien.
Sejak berdirinya bergerak dibidang sertifikasi, MUTU telah memperoleh akreditasi dari Komite Akreditasi Nasional (KAN), Badan Standarisasi Nasional (BSN), Untuk melakukan pengurusan sertifikasi ISPO, Anda bisa menghubungi MUTU International. Sertifikasi dari lembaga pelatihan MUTU International bersifat resmi dan BNSP. Jadi Anda tidak perlu khawatir.
Silahkan hubungi MUTU International melalui E-Mail: [email protected], Telepon: (62-21) 8740202 atau kolom Chat box yang tersedia. Hubungi MUTU International sekarang juga. Follow juga seluruh akun sosial media MUTU International di Instagram, Facebook, Linkedin, Tiktok, Twitter , Youtube dan Podcast #AyoMelekMUTU untuk update informasi menarik lainnya.