Menpar Imbau Kesiapan Wisata Lebaran, MUTU International Dorong Standar CHSE untuk Wisata Aman dan Berkelanjutan

Depok – Menteri Pariwisata (Menpar) Widiyanti Putri Wardhana telah menerbitkan Surat Edaran No.SE/1/KK.03/MP/2025 yang mengimbau pemerintah daerah (pemda), asosiasi, dan pelaku usaha wisata untuk mengantisipasi lonjakan wisatawan serta memastikan penyelenggaraan kegiatan wisata yang aman, nyaman, dan menyenangkan saat libur Hari Raya Idulfitri 1446H/2025M. Presiden Direktur PT Mutuagung Lestari Tbk (MUTU International), Arifin Lambaga, menanggapi bahwa lonjakan wisatawan harus diantisipasi dengan kesiapan yang optimal dari seluruh pemangku kepentingan pariwisata.

“Peningkatan jumlah wisatawan saat libur Lebaran membutuhkan standar layanan yang tinggi guna menjamin kenyamanan dan keselamatan mereka. Para pelaku usaha wisata perlu memastikan kepatuhan terhadap regulasi serta menerapkan sistem pengelolaan yang efektif agar mampu mengakomodasi lonjakan wisatawan dengan baik,” ujar Arifin saat ditemui di kantor pusat MUTU di Depok, Jawa Barat (03/24).

Sebagai bagian dari dukungan terhadap kebijakan tersebut, MUTU International memastikan destinasi wisata memenuhi standar kebersihan, kesehatan, keselamatan, dan keberlanjutan lingkungan melalui layanan sertifikasi Cleanliness, Health, Safety, and Environmental Sustainability (CHSE). Sertifikasi ini bertujuan untuk memastikan setiap destinasi mematuhi persyaratan yang ditetapkan pemerintah dalam menjaga kualitas layanan dan kelestarian lingkungan.

Mengacu pada Standar Nasional Indonesia (SNI) 9042:2021, sertifikasi CHSE MUTU International menetapkan regulasi bagi usaha pariwisata dalam menerapkan praktik yang aman dan berkelanjutan. Usaha yang telah memiliki Nomor Induk Berusaha (NIB) dapat mendaftar untuk mengikuti proses sertifikasi. Setelah melalui rangkaian audit, destinasi wisata akan memperoleh sertifikat CHSE dengan masa berlaku tiga tahun.

Arifin menambahkan bahwa penerapan standar CHSE tidak hanya sekadar memenuhi regulasi, tetapi juga menciptakan nilai tambah bagi industri pariwisata. “Standar yang kredibel akan memperkuat daya tarik destinasi, memastikan keamanan wisatawan, serta mendukung keberlanjutan lingkungan dan ekonomi lokal,” tutupnya.

 

Sumber :
Kantor Komunikasi
PT MUTUAGUNG LESTARI TBK