Berkah Buat RI, Harga CPO Terus Melesat di Atas RM 4.000/ton

Jakarta, CNBC Indonesia – Memasuki kontrak baru, harga minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) Malaysia masih lanjut menguat. Harga kontrak pengiriman Juni yang aktif diperjualbelikan di Bursa Malaysia Derivatif Exchange masih di atas RM 4.000/ton.

Hingga sesi istirahat siang, harga kontrak CPO tersebut terpantau naik 0,45% ke RM 4.038/ton. Ini merupakan kenaikan 10 hari beruntun dan terpanjang sejak bulan Juni tahun 2002.

Perbaikan ekspor Malaysia hingga pertengahan bulan ini disambut baik oleh pelaku pasar. Ekspor produk minyak sawit Malaysia untuk periode 1-15 Maret turun 1% menjadi 549.273 ton dari periode yang sama di Februari.

Mengacu pada data Societe Generale de Surveillance, ekspor minyak sawit Malaysia pada periode 1-10 Maret mengalami penurunan bulanan sebesar 18% dibanding periode yang sama bulan Februari.

Impor minyak sawit Uni Eropa pada musim 2020/21 yang dimulai Juli lalu mencapai 3,87 juta ton. Volume tersebut lebih rendah dibandingkan dengan 4,01 juta pada tahun lalu.

Beralih ke dalam negeri, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat nilai ekspor minyak/lemak nabati dan hewani dari Indonesia di bulan Februari drop menjadi US$ 1,72 miliar. Padahal di bulan sebelumnya mencapai US$ 2,36 miliar. Artinya ada penurunan sebesar 27% (mom).

Dari sisi volume ekspor untuk kategori ini juga drop. Volume ekspor Indonesia mencapai 1,8 juta ton di bulan Februari atau anjlok 30% (mom) dibanding awal tahun yang mencapai 2,59 juta ton.

Namun kenaikan harga minyak nabati jenis lain masih membantu menopang harga CPO. Di Bursa Komoditas Dalian, harga kontrak minyak kedelai dan minyak sawit yang aktif diperdagangkan mengalami apresiasi masing-masing sebesar 1% dan 0,5%.

 

Sumber :

https://www.cnbcindonesia.com/market/20210316114237-17-230471/berkah-buat-ri-harga-cpo-terus-melesat-di-atas-rm-4000-ton