Indonesia-Inggris Bahas Nilai Ekonomi Karbon

Langkah Menuju Kepatuhan: Mengapa ISPO Penting untuk Perusahaan dan Pekebun Sawit?

Indonesian Sustainable Palm Oil System atau ISPO adalah Program Kelapa Sawit Berkelanjutan Indonesia. Inilah manfaat dan tujuan ISPO yang telah menjadi perhatian di kalangan petani untuk dapat dijalankan pada perkebunan sawit mereka. Program ini dilakukan sebagai upaya untuk menata kelola kelapa sawit agar lebih produktif dan berkelanjutan.

 

Pengertian ISPO

Indonesian Sustainable Palm Oil System (ISPO) adalah suatu kebijakan yang diambil oleh Pemerintah Indonesia dalam hal ini Kementerian Pertanian dengan tujuan untuk meningkatkan daya saing minyak sawit Indonesia di pasar dunia dan ikut berpartisipasi dalam rangka memenuhi komitmen Presiden Republik Indonesia untuk mengurangi gas rumah kaca serta memberi perhatian terhadap masalah lingkungan.

ISPO adalah suatu sistem sertifikasi yang ditetapkan oleh Pemerintah Indonesia untuk mempromosikan praktik perkebunan kelapa sawit yang berkelanjutan dan bertanggung jawab di Indonesia. ISPO dibentuk pada tahun 2009 oleh pemerintah Indonesia untuk memastikan bahwa semua pihak pengusaha kelapa sawit memenuhi standar pertanian yang diizinkan. Maka dapat dikatakan bahwa ISPO menjadi standar nasional minyak sawit pertama bagi suatu negara.

Beberapa kriteria utama dalam ISPO meliputi pengelolaan lahan, pelestarian lingkungan, kepatuhan terhadap undang-undang dan peraturan yang berlaku, hak asasi manusia, kesejahteraan pekerja, dan partisipasi masyarakat lokal. Selain itu, ISPO juga mendorong penggunaan praktik pengelolaan yang berkelanjutan, seperti konservasi sumber daya alam, pengendalian limbah, dan pengelolaan kebakaran.

Dengan mendapatkan sertifikasi ISPO, perusahaan perkebunan kelapa sawit di Indonesia dapat memperoleh pengakuan atas komitmen dan upaya mereka dalam menjalankan praktik yang berkelanjutan dan bertanggung jawab. Sertifikasi ISPO juga dapat membantu meningkatkan akses pasar global bagi produk kelapa sawit Indonesia, karena semakin banyak negara dan pelaku bisnis yang mengharapkan produk kelapa sawit yang dihasilkan dengan standar keberlanjutan yang tinggi.

Sertifikasi ISPO adalah proses verifikasi yang dilakukan oleh pihak ketiga terhadap perusahaan perkebunan kelapa sawit di Indonesia untuk memastikan bahwa mereka memenuhi standar keberlanjutan dan bertanggung jawab yang ditetapkan oleh ISPO.

 

Dasar Hukum ISPO

Dasar hukum ISPO adalah Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 61 Tahun 2015 (PP 61/2015) tentang Sistem Sertifikasi Kelapa Sawit Berkelanjutan Indonesia (ISPO). PP 61/2015 menjelaskan tentang tujuan ISPO, kriteria dan indikator keberlanjutan yang harus dipenuhi oleh perusahaan perkebunan kelapa sawit, prosedur sertifikasi, tata cara pengawasan, serta tindakan hukum yang dapat diberikan apabila terjadi pelanggaran terhadap ISPO.

Selain PP 61/205, beberapa peraturan lain yang mendukung implementasi ISPO, antara lain:

  1. Peraturan Menteri Pertanian Nomor 11/Permentan/OT.140/3/2015 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Sistem Sertifikasi Kelapa Sawit Berkelanjutan Indonesia (ISPO) pada Perkebunan Kelapa Sawit.
  2. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor P.24/MENLHK/SETJEN/KUM.1/3/2016 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Pengelolaan Lingkungan pada Perkebunan Kelapa Sawit Berkelanjutan.
  3. Peraturan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor 4 Tahun 2020 tentang Pemberian Hak Atas Tanah untuk Perkebunan.
  4. Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Nomor 17 Tahun 2020 tentang Rencana Pemantauan, Evaluasi, dan Penilaian Kinerja Implementasi Sistem Sertifikasi Kelapa Sawit Berkelanjutan Indonesia (ISPO) dan Rencana Aksi Perbaikan.

Dengan dasar hukum ini, pemerintah Indonesia memiliki landasan untuk mengatur dan mengawasi implementasi ISPO, serta memberikan sanksi terhadap pelanggaran yang dilakukan oleh perusahaan perkebunan kelapa sawit yang tidak mematuhi persyaratan ISPO.

 

Tujuan ISPO

Manfaat dan Tujuan ISPO untuk Perusahaan dan Pekebun Sawit

Tujuan utama sertifikasi ISPO adalah untuk mempromosikan praktik perkebunan kelapa sawit yang berkelanjutan dan bertanggung jawab di Indonesia. Berikut adalah beberapa tujuan ISPO serta kunci dari sertifikasi ISPO:

Keberlanjutan Lingkungan

ISPO bertujuan untuk melindungi dan mempertahankan keberlanjutan lingkungan di perkebunan kelapa sawit. Hal ini mencakup pengelolaan lahan yang berkelanjutan, pelestarian keanekaragaman hayati, pengelolaan air, pengendalian pencemaran, dan pengelolaan limbah dengan meminimalkan dampak negatif terhadap lingkungan.

Hak Asasi Manusia

ISPO berkomitmen untuk melindungi hak asasi manusia dan memastikan bahwa perusahaan perkebunan kelapa sawit menghormati dan memenuhi standar hak asasi manusia. Ini mencakup kebijakan yang melindungi tenaga kerja, penghapusan kerja paksa dan anak, serta pengakuan terhadap hak-hak masyarakat adat dan pemilik tanah.

Kesejahteraan Sosial dan Tenaga Kerja

ISPO memprioritaskan kesejahteraan sosial dan tenaga kerja di perkebunan kelapa sawit. Tujuannya adalah untuk memastikan kondisi kerja yang aman dan sehat, upah yang layak, jam kerja yang wajar, dan jaminan keselamatan serta kesejahteraan bagi pekerja perkebunan.

Partisipasi Masyarakat Lokal

ISPO mendorong partisipasi dan keterlibatan aktif masyarakat lokal dalam pengelolaan perkebunan kelapa sawit. Hal ini mencakup dialog dan konsultasi dengan masyarakat lokal, serta memastikan bahwa kegiatan perkebunan memberikan manfaat sosial dan ekonomi bagi mereka.

Kualitas dan Keberlanjutan Ekonomi

ISPO juga menekankan pentingnya kualitas dan keberlanjutan ekonomi dalam praktik perkebunan kelapa sawit. Tujuannya adalah untuk meningkatkan efisiensi produksi, diversifikasi ekonomi, pemberdayaan petani kecil, dan kontribusi positif terhadap pertumbuhan ekonomi nasional.

Melalui sertifikasi ISPO, diharapkan perusahaan perkebunan kelapa sawit dapat memenuhi standar keberlanjutan yang ditetapkan dan memberikan bukti komitmen mereka dalam menjalankan praktik yang bertanggung jawab secara sosial, ekonomi, dan lingkungan. Selain itu, sertifikasi ISPO juga dapat membantu meningkatkan reputasi industri kelapa sawit Indonesia secara global dan akses pasar bagi produk kelapa sawit Indonesia yang dihasilkan secara berkelanjutan.

Berikut adalah langkah-langkah umum dalam proses sertifikasi ISPO:

Pendaftaran

Perusahaan perkebunan kelapa sawit yang ingin mendapatkan sertifikasi ISPO harus mendaftar ke Badan Pengelolaan Sertifikasi ISPO (BP SISPO) atau lembaga sertifikasi yang terakreditasi oleh BP SISPO.

Evaluasi Awal

Pihak sertifikasi akan melakukan evaluasi awal terhadap perusahaan perkebunan kelapa sawit untuk menilai kesesuaian dengan persyaratan ISPO. Evaluasi ini meliputi pemeriksaan dokumen, inspeksi lapangan, dan wawancara dengan pihak terkait.

Perbaikan dan Perbaikan Tindak Lanjut

Jika ada ketidaksesuaian dengan persyaratan ISPO yang diidentifikasi selama evaluasi awal, perusahaan harus melakukan perbaikan dan memberikan tindak lanjut atas temuan tersebut.

Verifikasi

Setelah perbaikan dan tindak lanjut dilakukan, pihak sertifikasi akan melakukan verifikasi lanjutan untuk memastikan bahwa perusahaan telah memenuhi semua persyaratan ISPO.

Penetapan Sertifikasi

Jika perusahaan memenuhi semua persyaratan ISPO, sertifikat ISPO akan diberikan oleh BP SISPO atau lembaga sertifikasi yang terakreditasi.

Audit Berkelanjutan

Setelah mendapatkan sertifikasi, perusahaan perkebunan kelapa sawit akan menjalani audit berkelanjutan secara periodik untuk memastikan pemeliharaan dan pemenuhan terus-menerus terhadap standar ISPO.

Proses sertifikasi ISPO melibatkan evaluasi yang komprehensif terhadap aspek lingkungan, sosial, dan ekonomi dari perusahaan perkebunan kelapa sawit. Sertifikasi ini bertujuan untuk mendorong perkebunan kelapa sawit yang berkelanjutan, melindungi lingkungan, memperhatikan hak asasi manusia, meningkatkan kesejahteraan pekerja, dan melibatkan partisipasi masyarakat lokal.

 

Manfaat Sertifikasi ISPO

  • Membantu perusahaan mengidentifikasi kepatuhan hukum karena persyaratan ISPO berisi pemenuhan beberapa peraturan yang sudah ada seperti peraturan lingkungan, pertanahan, dll.
  • Meningkatkan kesiapan tekanan pasar yang makin besar di masa depan; di mana dalam jangka panjang, pembeli hanya akan membeli produk kelapa sawit dari kebun yang tersertifikasi.
  • Memenuhi tuntutan pasar yang tidak terbatas pada pasar internasional, akan tetapi juga pasar nasional.
  • Meningkatkan daya saing perkebunan kelapa sawit dengan penerapan pengelolaan sawit yang baik dengan produktivitas yang tinggi.
  • Turut serta menjaga kelestarian lingkungan

 

Mutu Internasional Melayani Sertifikasi ISPO

MUTU International adalah perusahaan yang melayani jasa testing, inspection, dan certification. Berdiri sejak 1990, MUTU International telah menjadi perusahaan swasta Indonesia yang terbesar di bidangnya.

Sejak berdirinya bergerak dibidang sertifikasi kehutanan dan industri yang telah memperoleh akreditasi dari Komite Akreditasi Nasional (KAN), Badan Standarisasi Nasional (BSN), Lembaga Ekolabel Indonesia (LEI), dan lembaga akreditasi mancanegara lainnya.

Untuk melakukan pengurusan sertifikasi ISPO, Anda bisa menghubungi MUTU International. Sertifikasi dari lembaga pelatihan MUTU International bersifat resmi dan BNSP. Jadi Anda tidak perlu khawatir. PT Mutuagung Lestari atau Mutu International merupakan perusahaan yang telah berdiri sejak tahun 1990 dan bergerak di bidang jasa inspeksi, testing, serta sertifikasi atau TIC (Training, Inspection, and Certification).

Silahkan hubungi MUTU International melalui E-Mail: [email protected], Telepon: (62-21) 8740202 atau kolom Chat box yang tersedia. Hubungi MUTU International sekarang juga. Follow juga seluruh akun sosial media MUTU International di Instagram, Facebook, Linkedin, Tiktok, Twitter , Youtube dan Podcast #AyoMelekMUTU untuk update informasi menarik lainnya.