Kontribusi Produk Kayu Olahan Indonesia Capai US$ 3,1 Juta

Mengenal ISO 9001 Sistem Manajemen Mutu

ISO 9001 tentang Sistem Manajemen Mutu adalah salah satu standar internasional yang digunakan untuk memastikan kualitas produk atau jasa yang dihasilkan oleh sebuah perusahaan. Versi terbarunya saat ini adalah ISO 9001:2015, dikeluarkan tahun 2015.

Sesuai namanya, standar ini mencakup pengelolaan mutu dari seluruh aktivitas perusahaan atau organisasi yang terkait dengan produksi, pelayanan, dan kinerja secara keseluruhan. Karena itu, kenali bagaimana cara kerjanya untuk membantu meningkatkan mutu perusahaan atau organisasi Anda.

 

Mengenal Sertifikasi ISO 9001 2015: Sistem Manajemen Mutu

ISO 9001:2015 adalah standar internasional yang bertujuan untuk membantu organisasi dalam meningkatkan efisiensi dan kualitas produk atau jasa yang dihasilkan. Standar ini disusun oleh International Organization for Standardization (ISO) dan diterapkan secara internasional.

Dalam pengertian yang lebih sederhana, ISO 9001 adalah sebuah panduan yang membantu perusahaan dalam mengatur, mengontrol, dan memperbaiki seluruh aktivitas bisnis yang berkaitan dengan kualitas produk atau jasa yang dihasilkan.

Ada 10 klausul yang dijabarkan dalam sertifikasi Sistem Manajemen Mutu atau Quality Management System (QMS) berdasarkan ISO 9001:2015, yaitu meliputi:

Scope (Ruang Lingkup)

Klausa ini memberikan gambaran umum tentang Sistem Manajemen Mutu dan menetapkan ruang lingkup organisasi yang akan diterapkan pada standar ini. Ruang lingkup tersebut harus jelas dan mencakup semua aspek yang terkait dengan produk dan jasa yang disediakan.

Normative Reference (Acuan Normatif)

Dalam implementasinya, standar ini juga perlu mencantumkan acuan normatif atau standar yang harus diperhatikan. Acuan normatif ini meliputi standar-standar yang relevan dan berhubungan dengan Sistem Manajemen Mutu.

Terms and Definitions (Istilah dan Definisi)

Sesuai namanya, klausa ini memuat istilah dan definisi yang digunakan dalam standar ISO 9001. Istilah dan definisi tersebut penting untuk dipahami oleh seluruh pihak yang terlibat dalam implementasi Sistem Manajemen Mutu.

Context of The Organization (Konteks Organisasi)

Bagian ini memuat persyaratan terkait konteks organisasi, yaitu faktor-faktor internal dan eksternal yang dapat mempengaruhi Sistem Manajemen Mutu. Persyaratan dalam klausa ini bertujuan untuk memastikan bahwa organisasi memahami konteks bisnisnya sehingga dapat menentukan sasaran dan tujuan yang tepat.

Leadership (Kepemimpinan)

Kepemimpinan diperlukan untuk memastikan bahwa Sistem Manajemen Mutu diimplementasikan dengan efektif dan efisien, serta bahwa seluruh karyawan memahami pentingnya standar ISO 9001 ini diterapkan.

Planning (Perencanaan)

Klausa ini memuat persyaratan terkait perencanaan dalam Sistem Manajemen Mutu. Perencanaan tersebut bisa meliputi penetapan sasaran dan tujuan, penetapan rencana tindakan, hingga identifikasi risiko dan peluang.

Support (Proses Pendukung)

Bagian ini mencantumkan persyaratan terkait proses pendukung yang diperlukan dalam Sistem Manajemen Mutu. Contoh proses pendukung tersebut meliputi manajemen sumber daya, pengendalian dokumen dan catatan, serta komunikasi.

Operation (Operasional)

Klausa ini memuat persyaratan terkait operasional dalam Sistem Manajemen Mutu. Contoh persyaratan dalam klausa ini mencakup perencanaan dan pengendalian operasional, manajemen risiko, dan pengendalian proses.

Performance Evaluation (Evaluasi Performa)

Berikutnya adalah evaluasi terhadap performa organisasi atau perusahaan. Persyaratan pada klausa ini dapat mencakup pengukuran, pemantauan, analisis, dan evaluasi kinerja Sistem Manajemen Mutu.

Improvement (Peningkatan)

Klausa dalam ISO 9001 tahun 2015 yang terakhir adalah improvement, yang memuat persyaratan terkait peningkatan dalam sistem. Persyaratannya dapat mencakup tindakan korektif, pencegahan, tindakan perbaikan, dan peningkatan berkelanjutan.

Setiap klausa dalam ISO 9001:2015 memiliki peran yang penting dalam membentuk Sistem Manajemen Mutu yang efektif dan efisien. Misalnya, ruang lingkup, acuan normatif, istilah dan definisi membantu organisasi memahami dan menerapkan standar ini dengan tepat.

Di sisi lain, konteks membantu dalam menentukan sasaran dan tujuan, sedangkan kepemimpinan, perencanaan dan pengendalian operasional membantu memastikan bahwa Sistem Manajemen Mutu diterapkan dengan efektif dan efisien.

Proses pendukung, seperti manajemen sumber daya, pengendalian dokumen dan catatan, dan komunikasi, juga sangat penting dalam memastikan keberhasilan implementasi Sistem Manajemen Mutu.

Sementara itu, evaluasi dan improvement membantu untuk mengidentifikasi area yang perlu diperbaiki dan ditingkatkan. Dengan menerapkan seluruh panduan pada klausul tersebut, organisasi dapat terus meningkatkan efektivitas dan efisiensi Sistem Manajemen Mutunya.

 

Prinsip Sertifikasi Sistem Manajemen Mutu Menurut ISO 9001

Mengenal ISO 9001 Sistem Manajemen Mutu

Selain memuat 10 klausa di atas, dalam sertifikasi Sistem Manajemen Mutu berdasarkan ISO 9001:2015 juga terdapat 7 prinsip yang menjadi dasar dari standar tersebut. Berikut adalah penjelasan lebih detail mengenai masing-masing prinsipnya:

Prinsip 1: Fokus Pelanggan

Maksudnya, organisasi atau perusahaan harus memahami kebutuhan dan harapan pelanggan serta berusaha untuk memenuhi atau bahkan melampaui ekspektasi tersebut. Dengan berfokus pada pelanggan, organisasi dapat meningkatkan kepuasan dan membangun hubungan yang lebih baik dengan pelanggan.

Prinsip 2: Kepemimpinan

Kepemimpinan yang efektif dapat membantu organisasi mencapai tujuan strategis dan memimpin perubahan menuju perbaikan berkelanjutan. Karena itu, para pemimpin harus memiliki leadership yang baik untuk memastikan bahwa sistemnya efektif.

Prinsip 3: Keterlibatan Orang Lain

Dalam ISO 9001, penting untuk memastikan bahwa setiap orang terlibat dalam mencapai tujuan organisasi. Contohnya berupa pelatihan dan pengembangan kepada staf atau upaya meningkatkan keterlibatan dan partisipasi karyawan.

Prinsip 4: Pendekatan Proses Bisnis

Selanjutnya, organisasi atau perusahaan juga harus melihat semua aktivitas mereka sebagai satu sistem bisnis yang terdiri dari proses yang berinteraksi satu sama lain. Dengan memahami dan mengelola proses bisnis secara efektif, organisasi dapat meningkatkan efisiensi dan efektivitas operasional.

Prinsip 5: Peningkatan Terus Menerus

Peningkatan secara berkelanjutan penting untuk dilakukan, contohnya yaitu dengan mengidentifikasi dan memperbaiki masalah, memonitor dan mengevaluasi kinerja, hingga mengambil tindakan korektif dan pencegahan yang sesuai.

Prinsip 6: Pendekatan Faktual dalam Hal Pembuatan Keputusan

Prinsip selanjutnya adalah pendekatan faktual dalam hal pembuatan keputusan. Organisasi harus mengambil keputusan berdasarkan bukti-bukti dan data yang tersedia untuk meminimalkan risiko dan meningkatkan efektivitas keputusan.

Prinsip 7: Hubungan Pemasok yang Saling Menguntungkan

Terakhir, organisasi atau perusahaan harus bekerja sama dengan pemasok untuk menciptakan hubungan yang saling menguntungkan dan berkelanjutan. Contohnya dengan memilih pemasok yang memenuhi persyaratan kualitas dan keandalan, memastikan kepatuhan terhadap persyaratan kontrak, komunikasi efektif, dan lainnya.

7 prinsip di atas adalah pedoman yang sangat penting dalam penerapan ISO 9001. Sebab prinsip-prinsip tersebut menunjukkan bagaimana suatu organisasi atau perusahaan dapat meningkatkan kinerja dan menghasilkan produk/layanan berkualitas tinggi secara konsisten.

Secara lebih jauh, dengan menerapkan prinsip-prinsip tersebut, organisasi dapat meningkatkan kepuasan pelanggan, menghasilkan produk atau layanan berkualitas tinggi, mengurangi biaya produksi, dan meningkatkan efisiensi operasional secara keseluruhan.

 

Manfaat Sertifikasi Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2015

Sesuai namanya, tujuan utama dari ISO 9001 adalah untuk memastikan kualitas produk dan layanan dari suatu perusahaan atau organisasi. Adapun manfaat lain yang bisa diperoleh melalui sertifikasi ini adalah sebagai berikut.

Meningkatkan Kepuasan Pelanggan

Kepuasan pelanggan merupakan faktor kunci kesuksesan. Dengan menerapkan ISO 9001:2015, organisasi dapat memastikan bahwa mereka memenuhi persyaratan pelanggan, memahami kebutuhan dan harapan pelanggan, dan menyediakan produk atau layanan yang berkualitas tinggi.

Sebab dalam Sistem Manajemen Mutu ini, organisasi akan diminta untuk memonitor dan mengukur kepuasan pelanggan serta melakukan tindakan korektif agar dapat terus memperbaiki layanan serta meningkatkan kepuasan pelanggan.

Meningkatkan Efisiensi Operasional

Sistem Manajemen Mutu juga membantu organisasi untuk meningkatkan efisiensi operasionalnya. Sebab dalam standar ini, organisasi/perusahaan akan diminta untuk mengidentifikasi dan memperbaiki proses yang tidak efektif, serta memperkenalkan tindakan pencegahan untuk mencegah masalah terjadi di masa depan.

Dalam jangka panjang, ini dapat membantu mengurangi biaya produksi, mempercepat waktu produksi, dan meningkatkan efisiensi proses bisnis secara keseluruhan dari berbagai aspek.

Menjamin Kualitas Produk Setara Standar Internasional

Selanjutnya, ISO 9001 juga dapat membantu memastikan  kualitas produk atau jasa yang dihasilkan setara dengan standar internasional. Sehingga, daya saing di pasar global juga bisa meningkat.

Secara lebih jauh, produk yang berkualitas tinggi akan mendapatkan reputasi yang baik di pasar internasional, dan kemungkinan besar akan membantu memperoleh pangsa pasar yang lebih besar. 

Meningkatkan Kepercayaan Pelanggan

Dengan memiliki sertifikasi ISO 9001:2015, organisasi atau perusahaan dapat menunjukkan bahwa mereka telah memenuhi standar internasional untuk Sistem Manajemen Mutu.

Hal ini dapat memberikan keyakinan kepada pelanggan bahwa produk atau layanan yang disediakan oleh organisasi memiliki kualitas tinggi, sekaligus membantu meningkatkan citra dan reputasi di pasar bisnis.

 

Tahapan Implementasi ISO 9001

Mengenal ISO 9001 Sistem Manajemen Mutu

Untuk memperoleh berbagai manfaat di  atas, implementasi ISO 9001:2015 harus dilakukan dengan terstruktur dan terencana. Berikut adalah beberapa contoh tahapan dasar yang perlu dilakukan dalam menerapkan standar ini:

  1. Persiapan: tahap ini meliputi penentuan tim proyek, pengumpulan data, dan analisis data yang ada.
  2. Penetapan kebijakan mutu: meliputi penetapan kebijakan mutu yang sesuai dengan kebutuhan dan visi misi perusahaan.
  3. Penentuan tujuan dan sasaran mutu: tujuan dan sasaran mutu yang ditetapkan harus spesifik dan dapat diukur.
  4. Penentuan tindakan perbaikan: tahap ini meliputi identifikasi tindakan perbaikan yang perlu dilakukan untuk mencapai tujuan dan sasaran mutu yang telah ditentukan.
  5. Implementasi: tahap ini meliputi penerapan atau implementasi kebijakan mutu serta tindakan perbaikan yang telah ditentukan.
  6. Monitoring dan pengukuran: dilakukan untuk mengukur kinerja dan melakukan pengawasan terhadap implementasi ISO 9001.
  7. Evaluasi dan perbaikan: tahap terakhir adalah mengevaluasi dan memperbaiki masalah di tahap implementasi sebelumnya untuk mencapai tujuan dan sasaran mutu.

Namun untuk dapat menerapkan Sistem Manajemen Mutu di perusahaan atau organisasi Anda, maka Anda perlu mengikuti sertifikasi di lembaga terakreditasi. Sebelum itu, perusahaan juga harus melakukan audit internal terhadap Sistem Manajemen Mutu mereka.

Hal ini penting untuk memastikan bahwa persyaratan ISO 9001 sudah terpenuhi dan efektif dalam memastikan kualitas produk atau layanan yang diberikan. Setelah melakukan audit internal, barulah dilakukan audit eksternal pada lembaga sertifikasi yang sudah terakreditasi.

Selanjutnya, lembaga tersebut akan melakukan audit untuk memastikan bahwa Sistem Manajemen Mutu perusahaan memenuhi persyaratan ISO 9001:2015. Audit ini melibatkan pengumpulan dan verifikasi bukti-bukti dari seluruh bagian perusahaan.

Jika sudah memenuhi seluruh persyaratan, barulah perusahaan atau organisasi Anda akan memperoleh sertifikat ISO 9001:2015 tersebut. Karena itu, sebaiknya pilihlah lembaga sertifikasi yang profesional dan berpengalaman.

Mutu International adalah lembaga sertifikasi yang sudah mendapatkan akreditasi dari KAN untuk melakukan sertifikasi Sistem Manajemen Mutu berdasarkan ISO 9001 dengan nomor akreditasi LSSM-008-IDN.

Kami melayani berbagai jasa pengujian, inspeksi, dan sertifikasi untuk berbagai macam industri. Berdiri sejak 1990, Mutu Certification siap menjadi mitra bagi perusahaan Anda karena telah berpengalaman di bidangnya.

Tim ahli kami yang didukung oleh pengalaman selama lebih dari 30 tahun, bekerja untuk mengidentifikasi masalah dan menyarankan solusi yang sesuai, guna meningkatkan kinerja perusahaan Anda secara efektif dan efisien.

Silahkan hubungi MUTU International melalui E-Mail: [email protected], Telepon: (62-21) 8740202 atau kolom Chat box yang tersedia. Hubungi MUTU International sekarang juga. Follow juga seluruh akun sosial media MUTU International di Instagram, Facebook, Linkedin, Tiktok, Twitter , Youtube dan Podcast #AyoMelekMUTU untuk update informasi menarik lainnya.