06 Feb 11 Langkah Pencegahan Kecelakaan Kerja di Tempat Kerja
Pencegahan Kecelakaan Kerja merupakan suatu upaya untuk dapat meminimalisir bahkan juga menghindari resiko fatal dari adanya kecelakaan di lokasi kerja. Perlunya pencegahan ialah untuk menghindari berbagai macam kerugian yang mungkin hadir sebagai dampak dari kecelakaan.
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) perlu diusahakan untuk selalu diterapkan pada segala kondisi di tempat kerja. Di sini akan dibahas upaya apa saja yang bisa dilakukan untuk mencegah terjadinya kecelakaan kerja.
Baca juga: Awas! 3 Faktor Ini Dapat Menyebabkan Kecelakaan Kerja
11 Langkah Pencegahan Kecelakaan Kerja yang Bisa Dilakukan
Sebagai upaya untuk mencegah terjadinya kecelakaan kerja, maka ada baiknya Anda sebagai pihak yang terlibat di sebuah perusahaan untuk memahami upaya apa yang bisa dikerahkan. Seperti yang telah kita ketahui bahwa kecelakaan kerja terjadi karena 3 faktor, yaitu faktor lingkungan, faktor alat kerja dan faktor manusia itu sendiri.
Sehingga dalam pencegahannya pun melibatkan ketiga aspek tersebut, mulai dari memperhatikan lingkungan, alat kerja hingga para manusia atau pekerja. Sebab setiap pekerja ataupun bagian-bagian dalam suatu operasional perusahaan akan memiliki peran dalam pengaplikasian pencegahan ini. Apa saja upayanya? Jangan lewatkan poin-poin dan penjelasan berikut!
Memahami dan Melaksanakan K3
K3 atau Keselamatan dan Kesehatan Kerja dibutuhkan untuk memastikan bahwa pekerja mendapatkan perlindungan dan terjamin keamanannya saat bekerja. K3 ini telah diatur dalam Undang Undang Nomor 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja, seringkali dikenal sebagai aturan pokok dari diterapkannya K3.
Jika perusahaan dan karyawan memahami K3, maka akan lebih mudah bagi kedua belah pihak untuk melakukan pencegahan. Tidak perlu khawatir, karena saat ini telah banyak tersedia pelatihan pendidikan K3 jika perusahaan belum merasa cakap memahami aturan tersebut.
Menyediakan APD
Pada beberapa sektor industri atau perusahaan diperlukan APD atau Alat Pelindung Diri yang bisa dipakai oleh pekerja saat mengerjakan objek kerja. Alat ini salah satu yang dibutuhkan dalam pencegahan kecelakaan kerja. Hal ini gunanya meminimalisir dampak yang ditimbulkan jika terjadi kecelakaan kerja.
Sehingga, pekerja bisa terlindungi ketika terjadi jatuhnya benda berat, atau terluka sebab adanya kesalahan operasi mesin. Jika pekerjaan berhubungan dengan bahan kimia juga akan lebih aman bagi pekerja berlindung di balik APD. Pastikan bahwa APD yang dikenakan juga aman serta nyaman bagi mobilisasi pekerja.
Membuat SOP dan Pembagian Kerja
Gunanya membuat SOP atau Standar Operasional Prosedur ialah agar mengatur dan memastikan bahwa aktivitas operasional perusahaan berjalan sebagaimana mestinya dan lancar. SOP juga menyangkut peraturan dan acuan bagaimana para karyawan bekerja.
Semacam sebuah pedoman untuk melaksanakan kegiatan kerja. Dalam penyusunan SOP pun lagi-lagi tetap harus memperhatikan K3.
Pada SOP juga akan lebih jelas terkait pembagian kerja, agar tidak terjadi kecelakaan maka upaya pencegahan kecelakaan kerja juga dengan membagi ranah pekerjaan kepada yang ahli atau menguasai. Sebaiknya, perusahaan juga membuat aturan yang harus diterapkan pekerja menyangkut perilaku kerja dan peraturan kerja.
Menciptakan Lokasi Kerja yang Aman
Lokasi kerja dapat dikatakan aman apabila telah memenuhi standar atau syarat yang diatur dalam SSLK atau Syarat-Syarat Lingkungan Kerja. Apa saja yang termasuk dalam ketentuan SSLK? Lokasi kerja harus steril dari debu dan kotoran.
Bebas dari asap yang bersumber dari rokok, uap gas, ataupun mesin produksi. Aman dari adanya radiasi. Terhindar dari getaran yang ditimbulkan dari mesin dalam skala yang sangat mengganggu. Atau terdapat kebisingan lainnya yang memecahkan fokus dan konsentrasi atau bahkan mengganggu pendengaran pekerja.
Selain itu, lokasi kerja juga harus ditunjang dengan listrik yang aman serta memadai. Penerangan harus jelas dan cukup, dengan sirkulasi udara yang sesuai kebutuhan.
Melengkapi Fasilitas Kesehatan
Salah satu upaya pencegahan kecelakaan kerja lainnya adalah dengan menyediakan fasilitas yang dapat menunjang kesehatan karyawan. Tidak hanya jasmani tapi juga kebutuhan rohani. Seperti adanya ruang medis untuk pertolongan pertama pada kecelakaan, yang telah dilengkapi dengan obat lengkap.
Bahkan staf medis khusus yang mampu menangani jika ada keluhan kesehatan dari pekerja. Selain itu juga melengkapi perusahaan dengan tempat ibadah bagi pekerja.
Menempatkan Poster K3 di Tempat Kerja
Untuk dapat meningkatkan dan membangun kesadaran akan pentingnya K3, penting juga untuk menciptakan lingkungan yang juga mendukung kegiatan tersebut.
Salah satu caranya adalah dengan meletakkan poster-poster terkait K3 sebagai reminder dan juga wawasan agar para pekerja selalu mengingatnya. Jangan lupa untuk mengganti poster yang memang tidak relevan lagi atau sudah tidak efektif.
Memberikan Pelatihan Kepada Pekerja
Pelatihan diperlukan untuk meningkatkan kemampuan para pekerja. Training yang cukup dan sesuai akan dapat memotivasi dan meningkatkan produktivitas pekerja. Sementara training K3 secara berkala juga diperlukan agar pekerja benar-benar memahami pentingnya penerapan keselamatn kerja.
Perusahaan juga harus memastikan bahwa pekerja baru mendapatkan pengetahuan tentang K3 dan segala hal mengenai aturan di perusahaan.
Memelihara Peralatan Pendukung Kerja
Peralatan pendukung kerja yang tidak layak pakai bisa menjadi faktor terjadinya kecelakaan kerja. Untuk itu penting menjaga dan melakukan perawatan pada seluruh peralatan kerja. Mengganti yang sudah usang dengan yang baru. Penting untuk melakukan pengecekan juga sebelum mengoperasikan peralatan.
Menjaga Kebersihan Lokasi Kerja
Kebersihan pada tempat kerja juga berpengaruh dalam keselamatan dan kesehatan kerja. Pastikan untuk terus menjaga kebersihan dan keteraturannya sebagai pencegahan kecelakaan kerja. Lantai atau medan yang licin karena tumpahan minyak atau bahan kimia tentu membahayakan bagi pekerja.
Tidak hanya itu, tempat kerja yang tidak teratur serta kotor juga dapat menurunkan produktivitas kerja. Jika ada cairan berbahaya yang mudah terbakar tercecer tanpa dibersihkan, bisa saja memicu terjadinya kebakaran.
Melaporkan Kondisi Tidak Aman Segera
Jika pekerjaan dirasa menemukan keadaan tidak wajar saat proses bekerja, atau tidak bisa mengatasi suatu permasalahan yang menyangkut mesin atau keselamatan kerja, sebaiknya lekas membuat laporan.
Karena kecelakaan kerja memang tidak biasa langsung terjadi begitu saja, tapi jika sering menunda ataupun mengabaikan tanda-tanda yang muncul akan susah terhindar dari kecelakaan kerja.
Tidak Bekerja Jika Sakit
Jika mendapati pekerja yang memaksakan diri bekerja pada kondisi sedang sakit, tidak fit atau stamina yang tidak prima. Sebaiknya segera dihentikan. Karena hal itu beresiko dan membahayakan.
Upaya pencegahan pada kecelakaan kerja adalah dengan menyadari kemampuan dan kapasitas untuk tidak bekerja dan membahayakan sekitar saat sedang sakit.
Demikian yang harus diketahui dan mulai dilaksanakan dalam upaya pencegahan kecelakaan kerja. Untuk dapat melakukannya dibutuhkan partisipasi dari setiap lapisan posisi di perusahaan. Tidak hanya pada karyawan atau pekerja lapangan saja. Memulai dengan pendidikan dan pelatihan untuk menyelaraskan pengetahuan dan pemahaman akan pentingnya K3 dapat menjadi prioritas.
Saat ini, perusahaan Anda dapat mendaftarkan pelatihan K3 dan ISO Series di lembaga terpercaya dan profesional seperti Mutu International. Telah lebih dari 30 tahun berkecimpung di bidang pelatihan dan pendidikan bagi perusahaan-perusahaan di seluruh Indonesia.
Silahkan hubungi MUTU International melalui E-Mail: [email protected], Telepon: (62-21) 8740202 atau kolom Chat box yang tersedia. Hubungi MUTU International sekarang juga. Follow juga seluruh akun sosial media MUTU International di Instagram, Facebook, Linkedin, Tiktok, Twitter , Youtube dan Podcast #AyoMelekMUTU untuk update informasi menarik lainnya.