Ekosistem Hutan: Pengertian, Jenis, Ciri, Komponen, dan Manfaat

Kementan RI Dorong Penguatan Sinergitas Sertifikasi ISPO

Kementan RI dorong Sinergitas sertifikasi ISPO yang merujuk pada kolaborasi dan sinergi antara berbagai pihak yang terlibat dalam sertifikasi ISPO.

Sebagai salah satu produsen kelapa sawit terbesar di dunia, Indonesia menghadapi tekanan untuk menghasilkan minyak kelapa sawit secara berkelanjutan sekaligus bertanggung jawab terhadap berbagai macam isu, mulai dari isu lingkungan, sosial, dan ekonomi yang terkait.

Kementerian Pertanian telah menerbitkan regulasi pembangunan perkebunan kelapa sawit berkelanjutan atau Indonesian Sustainable Palm Oil (ISPO) sebagaimana Peraturan Menteri Pertanian Nomor 11 tahun 2015. 

ISPO adalah skema sertifikasi yang diterapkan di Indonesia untuk memastikan keberlanjutan produksi kelapa sawit yang ramah lingkungan, sosial, dan ekonomi. Ini mencakup seluruh rantai pasok dari perkebunan hingga pabrik dan distribusi.

Perusahaan kelapa sawit yang beroperasi di Indonesia tercatat sekitar 1.600. Hingga saat ini, sudah 266 perusahaan kelapa sawit yang mengantongi ISPO dari perusahaan yang mengajukan audit ke lembaga sertifikasi sebanyak 535 perusahaan. Angka tersebut masih termasuk kecil dibandingkan keseluruhan.

Untuk meningkatkan inklusi petani sawit dalam ekosistem yang berkelanjutan melalui skema sertifikasi ISPO, The Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO) bersama Pemerintah Provinsi Jambi dan pemerintah kabupaten serta organisasi setempat telah mengadakan program nota kesepahaman (MoU). Adanya MoU ini sekaligus menjadi upaya bersama dalam mendukung pertumbuhan pekebun swadaya yang terlibat dalam pasar sawit berkelanjutan.

Provinsi Jambi telah ditunjuk sebagai basis bagi projek percontohan. Hal ini terlihat pada data Kementerian Pertanian tahun 2021 yang menunjukkan bahwa jumlah pekebun swadaya di Jambi mencapai lebih dari 290.000 rumah tangga. Menurut data dari Kementerian Pertanian, meskipun pekebun menggunakan 40% dari total lahan pengembangan sawit di Indonesia untuk kegiatan produksi, tidak sampai 1% pekebun swadaya yang sudah bersertifikat RSPO atau ISPO.

 

Penguatan Sinergitas Sertifikasi ISPO

Kementerian Pertanian melalui Direktorat Jenderal Perkebunan memperkuat kolaborasi sebagai upaya untuk mengembangkan produksi sawit. Sinergitas sertifikasi ISPO diperlukan mengingat berbagai hal diantaranya :

Dampak Lingkungan

Perkebunan kelapa sawit dapat memiliki dampak negatif pada lingkungan, termasuk deforestasi, degradasi habitat, kerusakan ekosistem, dan polusi limbah. Tuntutan global untuk mengatasi perubahan iklim dan keberlanjutan lingkungan mendorong perlunya standar dan sertifikasi yang ketat untuk memastikan praktik yang lebih ramah lingkungan.

Isu Sosial

Praktik yang kurang berkelanjutan dalam industri kelapa sawit dapat mengakibatkan masalah sosial seperti konflik lahan dengan masyarakat lokal dan masyarakat adat, buruknya kondisi kerja, serta pemenuhan hak-hak pekerja dan komunitas lokal. Sinergitas dalam sertifikasi ISPO bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan sosial bagi semua pihak yang terlibat.

Persyaratan Pasar Internasional

Pasar global semakin menuntut produk kelapa sawit yang berkelanjutan. Sertifikasi ISPO dan kesesuaian dengan standar internasional seperti RSPO menjadi semakin penting untuk mengakses pasar internasional yang sensitif terhadap isu-isu keberlanjutan.

Keterlibatan Pihak Terkait

Keterlibatan berbagai pihak yang berperan dalam industri kelapa sawit, termasuk pemerintah, perusahaan perkebunan, masyarakat lokal, LSM, dan konsumen, memerlukan sinergi dan kolaborasi untuk mencapai hasil yang lebih baik dalam menjalankan sertifikasi ISPO.

Kompleksitas Tantangan

Tantangan yang dihadapi dalam mencapai keberlanjutan dalam industri kelapa sawit sangat kompleks dan membutuhkan pendekatan yang holistik. Sinergitas antara berbagai pihak dapat membantu mengatasi berbagai isu yang terkait dan mencapai hasil yang lebih baik secara keseluruhan.

 

Komitmen Pemerintah dalam Sinergitas Sertifikasi ISPO

Sinergitas Sertifikasi ISPO

Pemerintah Indonesia telah menunjukkan komitmen untuk meningkatkan keberlanjutan industri kelapa sawit melalui implementasi sertifikasi ISPO. Sinergitas dalam pelaksanaan ISPO akan memperkuat upaya pemerintah dalam mencapai tujuan ini.

Sebagai informasi, berdasarkan Keputusan Menteri Pertanian Nomor 833 tahun 2019, tutupan kelapa sawit nasional mencapai 16,38 Juta Ha dengan komposisi 53% Perkebunan Swasta, 42% Perkebunan Rakyat, dan sisanya 5% Perkebunan BUMN Pemerintah. Dari total luasan kelapa sawit rakyat seluas 6,94 Juta Ha, terdapat potensi areal yang dapat diremajakan seluas 2,8 Juta Ha dengan komposisi luasan Plasma dan Swadaya 2,29 Juta Ha, Plasma PIRBUN 0,14 Juta Ha, dan Plasma PIR Trans/PIR KKPA 0,37 Juta Ha.

Sawit sebagai produk unggulan Indonesia, diharapkan dapat dimanfaatkan secara maksimal sebagai upaya untuk mendongkrak perekonomian nasional. Selain itu, produksi sawit diharapkan juga dapat berperan dalam penguatan ekspor hingga menambah nilai ekonomi bagi masyarakat. Melalui kolaborasi dan kerja sama yang kuat antara berbagai pihak terlibat, diharapkan industri kelapa sawit di Indonesia dapat berkontribusi secara positif terhadap lingkungan, sosial, dan ekonomi negara serta memenuhi tuntutan pasar global yang semakin ketat terkait isu-isu keberlanjutan.

 

Mutu Internasional melayani Sertifikasi ISPO

PT Mutuagung Lestari atau Mutu International merupakan perusahaan yang telah berdiri sejak tahun 1990. Kami melayani berbagai jasa pengujian, inspeksi, dan sertifikasi untuk berbagai macam industri. Tim ahli kami yang didukung oleh pengalaman selama lebih dari 30 tahun, bekerja untuk mengidentifikasi masalah dan menyarankan solusi yang sesuai, guna meningkatkan kinerja perusahaan Anda secara efektif dan efisien.

Sejak berdirinya bergerak dibidang sertifikasi kehutanan dan industri yang telah memperoleh akreditasi dari Komite Akreditasi Nasional (KAN), Badan Standarisasi Nasional (BSN), Lembaga Ekolabel Indonesia (LEI), dan lembaga akreditasi mancanegara lainnya.

Untuk melakukan pengurusan sertifikasi ISPO, Anda bisa menghubungi MUTU International. Sertifikasi dari lembaga pelatihan MUTU International bersifat resmi dan BNSP. Jadi Anda tidak perlu khawatir.

Silahkan hubungi MUTU International melalui E-Mail: [email protected], Telepon: (62-21) 8740202 atau kolom Chat box yang tersedia. Hubungi MUTU International sekarang juga. Follow juga seluruh akun sosial media MUTU International di Instagram, Facebook, Linkedin, Tiktok, Twitter , Youtube dan Podcast #AyoMelekMUTU untuk update informasi menarik lainnya.