Ekspor RI Meroket Hampir 20%, Harga CPO Menguat tapi Tipis

Jakarta, CNBC Indonesia – Harga minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) yang sebelumnya reli tak terbendung, kemarin anjlok. Harga kontrak CPO pengiriman Juni di Bursa Malaysia Derivatif Exchange menguat pada perdagangan hari ini Rabu (17/3/2021).

Jelang istirahat siang, harga kontrak yang aktif diperdagangkan tersebut naik 0,5% ke RM 3.916/ton. Harga CPO yang anjlok signifikan kemarin (16/3) readyviewed membuatnya keluar dari level psikologis RM 4.000/ton. 

Ekspor minyak sawit dari produsen utama dunia yaitu Indonesia naik hampir 20% (yoy) di bulan Januari. Namun produksi terganggu oleh banjir dan stok turun ke level terendah dalam enam bulan.

Indonesia mengekspor 2,86 juta ton minyak sawit dan produknya pada Januari atau naik 19,6% dari bulan yang sama tahun lalu jika mengacu pada data dari Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI).

“Namun secara bulanan, pengiriman turun 18% di tengah permintaan yang lebih rendah dari China, Malaysia dan India dibandingkan bulan Desember,” kata GAPKI dalam pernyataannya sebagaimana diwartakan Reuters.

Pada Januari lalu Indonesia memproduksi 3,76 juta ton minyak sawit mentah dan minyak inti atau turun dari 4,04 juta ton pada Desember dan merupakan output bulanan terendah sejak Mei.

“Penurunan besar ini disebabkan oleh pola musiman dan diperparah dengan banjir di beberapa sentra produksi kelapa sawit yang mengganggu proses panen,” kata GAPKI dalam keterangannya.

Output yang lebih rendah membuat stok akhir Januari menjadi 4,25 juta ton dan menjadi stok akhir bulan terendah sejak Juli tahun lalu. Stok akhir tahun 2020 tercatat sebesar 4,87 juta ton.

Beralih ke tetangga, Malaysia memutuskan untuk mempertahankan tarif ekspor April untuk minyak sawit mentah sebesar 8% berdasarkan sebuah surat edaran di situs Dewan Minyak Sawit Malaysia yang dirilis pada hari Rabu.

Eksportir kelapa sawit terbesar kedua di dunia itu mematok harga acuan minyak sawit sebesar RM 4.331,48/ton untuk bulan April.

Struktur tarif ekspor Malaysia mulai dari 3% untuk minyak sawit mentah dalam kisaran RM 2.250 hingga RM 2.400/ton. Tarif pajak maksimum ditetapkan sebesar 8% jika harga melebihi RM 3.450/ton.

 

Sumber : 
https://www.cnbcindonesia.com/market/20210317112554-17-230746/ekspor-ri-meroket-hampir-20-harga-cpo-menguat-tapi-tipis

TIM RISET CNBC INDONESIA