11 Sertifikasi ISO Paling Populer di Indonesia

11 Sertifikasi ISO Paling Populer di Indonesia

Di setiap jenis industri, penerapan standar ISO dalam menjalankan bisnis sangat penting untuk dilakukan. Pasalnya, standar tersebut menjadi bukti bahwa suatu perusahaan telah memenuhi persyaratan internasional yang berkaitan dengan keselamatan dan kesehatan kerja dan sistem manajemen. 

Selain itu, penerapan standar ini juga dapat membantu perusahaan lintas industri untuk mengelola risiko dengan lebih efektif, meningkatkan efisiensi operasional, memperkuat kontrol dan transparansi dalam aktivitas bisnis, yang mana memperbaiki proses bisnis.

Ada banyak jumlah standar sertifikasi ISO, namun 11 sertifikasi di bawah adalah yang paling populer di Indonesia untuk membantu perusahaan meningkatkan kualitas, keamanan, dan efisiensi dalam berbagai aspek operasional.

 

Sekilas Tentang ISO

ISO (International Organization for Standardization) adalah organisasi internasional yang berbasis di Jenewa, Swiss. Organisasi ini bertanggung jawab untuk mengembangkan standar internasional di berbagai bidang seperti manajemen, teknologi informasi, keselamatan dan kesehatan kerja, lingkungan, dan lain-lain. 

Standar yang dikembangkan bertujuan untuk mempromosikan praktik-praktik terbaik dalam bisnis, meningkatkan efisiensi dan efektivitas operasional, meningkatkan kualitas produk atau layanan, dan memperkuat pengelolaan risiko dalam bisnis. 

Saat ini, ISO telah menerbitkan lebih dari 22.000 standar internasional yang mencakup berbagai bidang bisnis dan terus diperbarui untuk memenuhi kebutuhan bisnis dan masyarakat global yang selalu berkembang.

 

11 Sertifikasi ISO Paling Populer di Indonesia

11 Sertifikasi ISO Paling Populer di Indonesia

Di Indonesia, terdapat 11 sertifikasi ISO yang paling umum digunakan oleh perusahaan dengan tujuan meningkatkan kualitas produk atau layanan, menguatkan pengelolaan risiko, serta meningkatkan efisiensi dan efektivitas operasional.

1. ISO 26000:2010 – Standar Internasional Tanggung Jawab Sosial (Social Responsibility)

Sertifikasi ini membantu perusahaan mengintegrasikan tanggung jawab sosial ke dalam strategi bisnis dan operasional dengan mencakup lingkungan, hak asasi manusia, praktik ketenagakerjaan, dan tata kelola organisasi. 

Perusahaan diharapkan mempromosikan keberlanjutan lingkungan, menghormati hak pekerja, serta menjaga hubungan baik dengan pemangku kepentingan melalui keputusan seperti melibatkan masyarakat setempat atau mengurangi emisi gas rumah kaca.

2. ISO 27001:2013 – Standar Internasional Sistem Manajemen Keamanan Informasi (Information Security Management System)

Sertifikasi ini membantu organisasi dalam mengelola risiko keamanan informasi, melindungi data, dan menjaga kerahasiaan informasi. Standar ini mencakup kebijakan keamanan, pengendalian akses, manajemen insiden, dan pemeliharaan sistem. 

Dengan mengikuti standar, perusahaan dapat mengurangi risiko kehilangan data atau pencurian informasi, serta memastikan bahwa sistem mereka aman dari serangan siber.

3. ISO 9001:2015 – Standar Internasional Sistem Manajemen Mutu (Quality Management System)

ISO 9001 membantu perusahaan dalam meningkatkan kualitas produk dan layanan, serta efisiensi proses internal. Standar ini meliputi perencanaan mutu, manajemen sumber daya, pengukuran kinerja, dan peningkatan berkelanjutan.

Dalam rangka memenuhi standar, perusahaan diharuskan untuk menetapkan tujuan mutu yang jelas, mengidentifikasi risiko dan peluang, serta mengukur keberhasilan mereka dalam mencapai tujuan tersebut.

4. ISO 14001:2015 – Standar Internasional Sistem Manajemen Lingkungan (Environmental Management System)

Sertifikasi ISO 14001:2015 ini membantu perusahaan dalam mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan dan mematuhi peraturan lingkungan yang berlaku. Standar ini mencakup manajemen sumber daya, pengendalian polusi, pengurangan limbah, dan peningkatan kinerja lingkungan. 

Dalam penerapannya, perusahaan diharuskan untuk mengidentifikasi aspek lingkungan yang relevan dengan operasional mereka, mengurangi dampak negatif, serta melibatkan karyawan dalam upaya pelestarian lingkungan.

5. ISO 37001:2016 – Standar Internasional Anti Penyuapan (Anti-Bribery Management System)

Standar ini membantu perusahaan dalam mencegah, mendeteksi, dan menangani praktik penyuapan. Hal ini mencakup kebijakan anti-penyuapan, prosedur pelaporan, dan pengawasan internal. 

Melalui implementasinya, perusahaan diharapkan mampu mencegah penyuapan, baik dalam bentuk pemberian maupun penerimaan, serta menindak tegas setiap pelanggaran yang terjadi.

6. ISO 21001:2018 – Sistem Manajemen Organisasi Pendidikan (Educational Organizations Management System)

Standar ini membantu institusi pendidikan dalam meningkatkan kualitas dan efektivitas sistem manajemen mereka. Hal ini meliputi perencanaan strategis, pengelolaan sumber daya, proses pembelajaran, dan penilaian kinerja. 

Penerapan standar sertifikasi memungkinkan institusi pendidikan untuk menilai dan mengoptimalkan proses internal, serta memastikan keberlanjutan dalam peningkatan kualitas pendidikan.

7. ISO 22000:2018 – Standar Internasional Sistem Manajemen Keamanan Pangan (Food Safety Management System)

Standar ISO 22000:2018 ini membantu perusahaan yang bergerak dalam industri makanan dan minuman untuk memastikan keamanan pangan dan mengurangi risiko kontaminasi. Ketentuan standar mencakup persyaratan HACCP, pengendalian bahaya, pelacakan produk, dan manajemen risiko. 

Dengan memehuni setiap ketentuan, perusahaan dapat memastikan bahwa produk makanan dan minuman yang dihasilkan aman untuk dikonsumsi, dan bebas dari kontaminan berbahaya.

8. ISO 45001:2018 – Standar Internasional Sistem Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja (Occupational Health and Safety Management System)

Sertifikasi ISO 45001:2018 ini membantu perusahaan dalam mengurangi risiko kecelakaan dan penyakit akibat kerja, serta mematuhi peraturan keselamatan yang berlaku. Standar ini meliputi manajemen risiko, pengendalian bahaya, komunikasi keselamatan, dan peningkatan kinerja keselamatan.

Dalam menjalankan operasi sesuai standar, perusahaan diharapkan untuk mengenali potensi bahaya di tempat kerja, menerapkan langkah-langkah pencegahan, dan melibatkan karyawan dalam upaya meningkatkan keselamatan.

9. ISO 50001:2018 – Standar Internasional Sistem Manajemen Energi (Energy Management System)

Standar ini membantu perusahaan dalam meningkatkan efisiensi energi dan mengurangi dampak lingkungan dari konsumsi energi. Aturan standar mencakup perencanaan energi, pengendalian konsumsi energi, dan pengukuran kinerja energi. 

Dalam rangka memenuhi standar ini, perusahaan diharapkan untuk menganalisis penggunaan energi, mengidentifikasi peluang penghematan, serta mengimplementasikan teknologi dan praktik ramah lingkungan.

10. ISO 28000:2019 – Standar Internasional Sistem Manajemen Keamanan Rantai Pasok (Supply Chain Security Management System)

Sertifikasi ini membantu perusahaan dalam mengelola risiko keamanan dalam rantai pasokan mereka, termasuk perlindungan terhadap pencurian, sabotase, dan terorisme. Standar ini mencakup identifikasi risiko, pengendalian akses, dan kebijakan keamanan rantai pasokan.

Untuk memenuhi standar tersebut, perusahaan perlu mengembangkan strategi keamanan yang menyeluruh, melibatkan pemasok dan mitra logistik, serta melakukan audit terhadap keamanan fasilitas dan operasional.

11. ISO 35001:2019 – Standar Internasional Sistem Manajemen Biorisiko Laboratorium (Laboratory Biorisk Management System)

Standar terakhir membantu laboratorium dalam mengelola risiko biorisiko, seperti penyebaran penyakit dan kontaminasi lingkungan. Standar ini mencakup perencanaan biorisiko, pengendalian bahaya biologis, dan pelatihan personel.

Dalam rangka penerapannya, laboratorium diharapkan untuk mengidentifikasi dan mengurangi risiko yang terkait dengan manipulasi agen biologis, serta melindungi karyawan dan lingkungan dari paparan yang tidak diinginkan.

Sertifikasi ISO telah menjadi standar internasional yang diakui luas dan dihargai dalam berbagai sektor industri. Implementasi sertifikasi ini membantu perusahaan dalam meningkatkan kualitas, keamanan, dan efisiensi operasional mereka, sementara juga meningkatkan reputasi dan kepercayaan pelanggan.

Ingatlah bahwa proses sertifikasi memerlukan komitmen jangka panjang untuk peningkatan berkelanjutan dan audit berkala oleh lembaga sertifikasi yang terpercaya. Jika perusahaan Anda ingin menunjukkan komitmen terhadap standar yang berlaku, Anda dapat menghubungi Mutu Certification. 

Kami melayani berbagai jasa pengujian, inspeksi, dan sertifikasi untuk berbagai macam industri. Berdiri sejak 1990, Mutu Certification siap menjadi mitra bagi perusahaan Anda karena telah berpengalaman di bidangnya.

Tim ahli kami yang didukung oleh pengalaman selama lebih dari 30 tahun, bekerja untuk mengidentifikasi masalah dan menyarankan solusi yang sesuai, guna meningkatkan kinerja perusahaan Anda secara efektif dan efisien.

Silahkan hubungi MUTU International melalui E-Mail: [email protected], Telepon: (62-21) 8740202 atau kolom Chat box yang tersedia. Hubungi MUTU International sekarang juga. Follow juga seluruh akun sosial media MUTU International di Instagram, Facebook, Linkedin, Tiktok, Twitter , Youtube dan Podcast #AyoMelekMUTU untuk update informasi menarik lainnya.