Public Announcement - MSPO

TitleContentDate
Pengumuman Publik Audit Sertifikasi VLHHK PT Daya Sakti Perkasa (Produsen)

Pengumuman Publik Audit Sertifikasi VLHHK PT Daya Sakti Perkasa : Download

24 Apr, 2025
Pengumuman Publik Audit Resertifikasi VLHHK CV Langgeng Makmur Bersama

Pengumuman Publik Audit Resertifikasi VLHHK CV Langgeng Makmur Bersama : Download

24 Apr, 2025
Pengumuman Publik Audit Penilikan ke-3 VLHHK PT Mitra Prodin

Pengumuman Publik Audit Penilikan ke-3 VLHHK PT Mitra Prodin: Download

24 Apr, 2025
Pengumuman Publik Kegiatan Penilikan ke-2 VLHHK PT Mangole Timber Producers

Pengumuman Publik Kegiatan Penilikan ke-2 VLHHK PT Mangole Timber Producers : Download

24 Apr, 2025
Pengumuman Publik Kegiatan Penilikan ke-3 PHL PT Bukit Raya Mudisa

Pengumuman Publik Kegiatan Penilikan ke-3 PHL PT Bukit Raya Mudisa : Download

21 Apr, 2025
Pengumuman Publik Hasil Audit Perluasan Ruang Lingkup PT Fajar Unggul Karunia

Pengumuman Publik Hasil Audit Perluasan Ruang Lingkup PT Fajar Unggul Karunia Download

17 Apr, 2025
Pengumuman Publik Kegiatan Resertifiksi PHL PT Karya Lestari

Pengumuman Publik Kegiatan Resertifiksi PHL PT Karya Lestari :Download

16 Apr, 2025
Pengumuman Publik Kegiatan Penilikan Ke-3 PHL PT Bukit Raya Mudisa

Pengumuman Publik Kegiatan Penilikan Ke-3 PHL PT Bukit Raya Mudisa : Download

15 Apr, 2025
Pengumuman Publik Kegiatan Penilikan Ke-2 VLHHK Hilir PT KAYAMAS INTITAMA

Pengumuman Publik Kegiatan Penilikan Ke-2 VLHHK Hilir PT KAYAMAS INTITAMA : Download

14 Apr, 2025
Pengumuman Publik Kegiatan Penilikan Ke-4 VLHHK Hilir PT AMAYA BERKAT ABADI

Pengumuman Publik Kegiatan Penilikan Ke-4 VLHHK Hilir PT AMAYA BERKAT ABADI : Download

14 Apr, 2025
Pengumuma Publik Kegiatan Resertifikasi PHL PT UTAMA DAMAI INDAH TIMBER

Pengumuma Publik Kegiatan Resertifikasi PHL PT UTAMA DAMAI INDAH TIMBER : Download

14 Apr, 2025
Pengumuma Publik Kegiatan Penilikan Ke-2 PHL PT Wahana Lestari Makmur Sukses

Pengumuma Publik Kegiatan Penilikan Ke-2 PHL PT Wahana Lestari Makmur Sukses : Download

14 Apr, 2025
Pengumuman Publik Kegiatan Penilikan Ke-2 SFM IFCC PT Tunas Timber Lestari

Pengumuman Publik Kegiatan Penilikan Ke-2 SFM IFCC PT Tunas Timber Lestari : Download

14 Apr, 2025
Pengumuman Publik Kegiatan Penilikan Ke-2 SFM IFCC PT Inocin Abadi

Pengumuman Publik Kegiatan Penilikan Ke-2 SFM IFCC PT Inocin Abadi : Download

14 Apr, 2025
Pemberitahuan Untuk Kegiatan Penilaian ISPO Resertifikasi PT Agrina Sawit Perdana

Pemberitahuan Untuk Kegiatan Penilaian ISPO Resertifikasi PT Agrina Sawit Perdana: Download

14 Apr, 2025
Pengumuman Publik Hasil Resertifikasi VLHHK Hilir CV Maestro Technologi Industry

Pengumuman Publik Hasil Resertifikasi VLHHK Hilir CV Maestro Technologi Industry Download

14 Apr, 2025
Pemberitahuan Untuk Kegiatan Penilaian ISPO Resertifikasi PT Sekarbumi Alamlestari

Pemberitahuan Untuk Kegiatan Penilaian ISPO Resertifikasi PT Sekarbumi Alamlestari : Download

11 Apr, 2025
Pemberitahuan Untuk Kegiatan Penilaian ISPO Resertifikasi PT Arta Prigel

Pemberitahuan Untuk Kegiatan Penilaian ISPO Resertifikasi PT Arta Prigel : Download

11 Apr, 2025
Pengumuman Publik Hasil Sertifikasi VLHHK Hilir PT Sumber Graha Sejahtera Unit Java Wood Pellet

Pengumuman Publik Hasil Sertifikasi VLHHK Hilir PT Sumber Graha Sejahtera Unit Java Wood Pellet Download

11 Apr, 2025
BMKG Prediksi Musim Kemarau 2025 Lebih Pendek, MUTU Siap Dukung Mitigasi Dampak di Berbagai Sektor

Depok –  Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi musim kemarau 2025 akan berlangsung lebih pendek dari biasanya, dengan puncaknya terjadi pada Juni hingga Agustus. Prediksi ini disampaikan berdasarkan pemantauan dan analisis dinamika iklim global dan regional hingga pertengahan April 2025.

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati menyampaikan bahwa awal musim kemarau diperkirakan terjadi secara bertahap sejak April di 115 Zona Musim (ZOM) dan akan meluas pada Mei dan Juni ke wilayah-wilayah seperti Jawa, Bali, Nusa Tenggara, Kalimantan, dan Papua.

BMKG mencatat kondisi fenomena iklim global seperti El Nino-Southern Oscillation (ENSO) dan Indian Ocean Dipole (IOD) saat ini dalam fase netral. Namun, suhu muka laut di perairan Indonesia yang lebih hangat dari normal diprediksi dapat mempengaruhi cuaca lokal hingga September.

BMKG juga memberikan sejumlah rekomendasi mitigasi bagi sektor pertanian, kebencanaan, lingkungan, kesehatan, energi, dan sumber daya air untuk menghadapi musim kemarau. Rekomendasi tersebut antara lain penyesuaian jadwal tanam, pemilihan varietas tahan kekeringan, pengisian embung, serta antisipasi terhadap kebakaran hutan dan lahan.

Menanggapi prediksi ini, PT Mutuagung Lestari Tbk (MUTU) menyatakan kesiapan mendukung sektor-sektor terdampak melalui layanan sertifikasi, inspeksi, dan verifikasi berbasis keberlanjutan. Salah satunya adalah layanan audit pengelolaan sumber daya air dan sistem irigasi berkelanjutan untuk sektor pertanian, serta inspeksi kesiapsiagaan karhutla untuk sektor kehutanan dan perkebunan.

“Perubahan pola musim kemarau ini menjadi tantangan sekaligus panggilan untuk memperkuat tata kelola lingkungan dan manajemen risiko,” ujar Arifin Lambaga selaku Presiden Direktur MUTU.

“Kami hadir untuk mendampingi mitra sektor publik dan swasta dalam penerapan praktik tangguh terhadap perubahan iklim,” pungkas Arifin.

MUTU juga mendorong penerapan standar pengelolaan lingkungan dan energi berbasis ISO, serta layanan penilaian risiko keberlanjutan sebagai bagian dari upaya adaptasi iklim jangka panjang.

Dengan prediksi cuaca yang dinamis, peran audit independen dan sistem pemantauan berkelanjutan dinilai semakin penting untuk memastikan setiap sektor mampu bertahan dan berkembang secara bertanggung jawab di tengah tekanan perubahan iklim.

 

Sumber :
Kantor Komunikasi
Mutu International

10 Apr, 2025
Pengumuman Publik Kegiatan Penilikan Ke-1 VLHHK Hilir CV PREMIERE WOOD MANUFACTURING

Pengumuman Publik Kegiatan Penilikan Ke-1 VLHHK Hilir CV PREMIERE WOOD MANUFACTURING : Download

10 Apr, 2025
Pengumuman Publik Kegiatan Penilikan Ke-2 VLHHK Hilir PT PUTRA BERDIKARI SUKSES

Pengumuman Publik Kegiatan Penilikan Ke-2 VLHHK Hilir PT PUTRA BERDIKARI SUKSES : Download

10 Apr, 2025
Pengumuman Publik Kegiatan Resertifikasi VLHHK Hilir CV BERDIKARI SUKSES

Pengumuman Publik Kegiatan Resertifikasi VLHHK Hilir CV BERDIKARI SUKSES : Download 

09 Apr, 2025
Pengumuman Publik Rencana Audit Khusus PT Fajar Unggul Karunia

Pengumuman Publik Rencana Audit Khusus PT Fajar Unggul Karunia Download

07 Apr, 2025
Pengumuman Publik Hasil Penilikan 4 VLHHK Hilir PT Wiratama Jaya Guna Mandiri

Pengumuman Publik Hasil Penilikan 4 VLHHK Hilir PT Wiratama Jaya Guna Mandiri Download

03 Apr, 2025
Pengumuman Publik Hasil Penilikan 5 VLHHK Hilir PT Wijayaperkasa Indah

Pengumuman Publik Hasil Penilikan 5 VLHHK Hilir PT Wijayaperkasa Indah Download

03 Apr, 2025
Pengumuman Publik Hasil Penilikan 2 VLHHK Hilir CV Grand Indo Timber

Pengumuman Publik Hasil Penilikan 2 VLHHK Hilir CV Grand Indo Timber Download

02 Apr, 2025
Pengumuman Publik Terbit Sertifikat VLHHK Hilir PT Panelindo Furnitech Multiguna

Pengumuman Publik Terbit Sertifikat VLHHK Hilir PT Panelindo Furnitech Multiguna Download

27 Mar, 2025
Pengumuman Publik Hasil Penilikan 5 VLHHK Hilir PT Segara Timber

Pengumuman Publik Hasil Penilikan 5 VLHHK Hilir PT Segara Timber Download

26 Mar, 2025
Pengumuman Publik Hasil Penilikan 3 VLHHK Hilir CV Mulia Perkasa

Pengumuman Publik Hasil Penilikan 3 VLHHK Hilir CV Mulia Perkasa Download

26 Mar, 2025
Pengumuman Publik Rencana Resertifikasi VLHHK Hilir PT BARITO PACIFIC TBK

Pengumuman Publik Rencana Resertifikasi VLHHK Hilir PT BARITO PACIFIC TBK  : Download

24 Mar, 2025
Pengumuman Publik Rencana Penilikan Ke-2 VLHHK Hilir PT CREATIVE VENEER PRATAMA

Pengumuman Publik Rencana Penilikan Ke-2 VLHHK Hilir PT CREATIVE VENEER PRATAMA : Download

24 Mar, 2025
Pengumuman Publik Rencana Penilikan Ke-4 VLHHK Hilir PT PROFILINDAH KHARISMA

Pengumuman Publik Rencana Penilikan Ke-4 VLHHK Hilir PT PROFILINDAH KHARISMA : Download

24 Mar, 2025
Pengumuman Publik Hasil Penilikan 5 VLHHK Hilir PT Bintang Asia Lestari

Pengumuman Publik Hasil Penilikan 5 VLHHK Hilir PT Bintang Asia Lestari Download

24 Mar, 2025
Pengumuman Publik Hasil Penilikan 3 VLHHK Hilir PT Tri Tunggal Laksana

Pengumuman Publik Hasil Penilikan 3 VLHHK Hilir PT Tri Tunggal Laksana Download

24 Mar, 2025
Menpar Imbau Kesiapan Wisata Lebaran, MUTU International Dorong Standar CHSE untuk Wisata Aman dan Berkelanjutan

Depok – Menteri Pariwisata (Menpar) Widiyanti Putri Wardhana telah menerbitkan Surat Edaran No.SE/1/KK.03/MP/2025 yang mengimbau pemerintah daerah (pemda), asosiasi, dan pelaku usaha wisata untuk mengantisipasi lonjakan wisatawan serta memastikan penyelenggaraan kegiatan wisata yang aman, nyaman, dan menyenangkan saat libur Hari Raya Idulfitri 1446H/2025M. Presiden Direktur PT Mutuagung Lestari Tbk (MUTU International), Arifin Lambaga, menanggapi bahwa lonjakan wisatawan harus diantisipasi dengan kesiapan yang optimal dari seluruh pemangku kepentingan pariwisata.

“Peningkatan jumlah wisatawan saat libur Lebaran membutuhkan standar layanan yang tinggi guna menjamin kenyamanan dan keselamatan mereka. Para pelaku usaha wisata perlu memastikan kepatuhan terhadap regulasi serta menerapkan sistem pengelolaan yang efektif agar mampu mengakomodasi lonjakan wisatawan dengan baik,” ujar Arifin saat ditemui di kantor pusat MUTU di Depok, Jawa Barat (03/24).

Sebagai bagian dari dukungan terhadap kebijakan tersebut, MUTU International memastikan destinasi wisata memenuhi standar kebersihan, kesehatan, keselamatan, dan keberlanjutan lingkungan melalui layanan sertifikasi Cleanliness, Health, Safety, and Environmental Sustainability (CHSE). Sertifikasi ini bertujuan untuk memastikan setiap destinasi mematuhi persyaratan yang ditetapkan pemerintah dalam menjaga kualitas layanan dan kelestarian lingkungan.

Mengacu pada Standar Nasional Indonesia (SNI) 9042:2021, sertifikasi CHSE MUTU International menetapkan regulasi bagi usaha pariwisata dalam menerapkan praktik yang aman dan berkelanjutan. Usaha yang telah memiliki Nomor Induk Berusaha (NIB) dapat mendaftar untuk mengikuti proses sertifikasi. Setelah melalui rangkaian audit, destinasi wisata akan memperoleh sertifikat CHSE dengan masa berlaku tiga tahun.

Arifin menambahkan bahwa penerapan standar CHSE tidak hanya sekadar memenuhi regulasi, tetapi juga menciptakan nilai tambah bagi industri pariwisata. “Standar yang kredibel akan memperkuat daya tarik destinasi, memastikan keamanan wisatawan, serta mendukung keberlanjutan lingkungan dan ekonomi lokal,” tutupnya.

 

Sumber :
Kantor Komunikasi
PT MUTUAGUNG LESTARI TBK

20 Mar, 2025
Pengumuman Publik Hasil Penilikan 1 VLHHK Hilir PT Satria Kayu Industri

Pengumuman Publik Hasil Penilikan 1 VLHHK Hilir PT Satria Kayu Industri Download

20 Mar, 2025
Pengumuman Publik Hasil Penilikan 1 VLHHK Hilir PT Dwida Jaya Tama

Pengumuman Publik Hasil Penilikan 1 VLHHK Hilir PT Dwida Jaya Tama Download

20 Mar, 2025
Pengumuman Publik Hasil Penilikan 2 VLHHK Hilir PT Inax International

Pengumuman Publik Hasil Penilikan 2 VLHHK Hilir PT Inax International Download

19 Mar, 2025
Pengumuman RUPS Luar Biasa PT Mutuagung Lestari Tbk Tahun 2024
19 Mar, 2025
Pengumuman Publik Hasil Kegiatan Penilikan Ke-3 PHL PT KALIMANTAN SATYA KENCANA

Pengumuman Publik Hasil Kegiatan Penilikan Ke-3 PHL PT KALIMANTAN SATYA KENCANA : Download

18 Mar, 2025
Pengumuman Publik Rencana Kegiatan Audit Khusus CV Efrata Karya Anugrah

Pengumuman Publik Rencana Kegiatan Audit Khusus CV Efrata Karya Anugrah :Download

18 Mar, 2025
Limbah Sawit Berpotensi Kurangi Emisi, MUTU International Pastikan Standar Keberlanjutan

DEPOK – Industri kelapa sawit berpotensi berkelanjutan dengan mengolah limbah sebagai energi bersih. Limbah cair kelapa sawit atau Palm Oil Mill Effluent (POME) berkontribusi dalam mengurangi emisi gas rumah kaca (GRK). Kepala International Research Institute for Environment and Climate Change IPB, Rizaldi Boer, menyebut POME mengandung metana yang berpotensi menyebabkan pemanasan global hingga 25 kali lebih besar dibandingkan karbon dioksida (CO₂). Oleh karena itu, pengolahan limbah menjadi energi bersih terus didorong guna menekan jejak karbon industri sawit.

“Pengelolaan limbah yang baik tidak hanya mengurangi dampak lingkungan, tetapi juga membuka peluang bagi industri dalam transisi energi bersih. Dengan teknologi ramah lingkungan, industri sawit dapat mengoptimalkan limbah sebagai energi alternatif sekaligus memperkuat komitmen keberlanjutan,” ujar Presiden Direktur PT Mutuagung Lestari Tbk (MUTU International), Arifin Lambaga, di Depok, Jawa Barat (12/03).

Salah satu solusi utama mencakup penerapan teknologi biogas yang memungkinkan metana dalam POME dikonversi menjadi biomethane, sehingga emisi GRK dapat ditekan hingga 95%. Selain itu, limbah padat seperti Tandan Kosong Sawit (TKS) juga dimanfaatkan sebagai bahan bakar alternatif untuk menggantikan energi fosil yang selama ini digunakan dalam operasional pabrik sawit.

Pengelolaan limbah sawit yang optimal mendukung target pengurangan emisi GRK yang diperkirakan sebesar 31,89% pada 2030. Saat ini, emisi industri sawit masih mencapai 143 juta ton CO₂ equivalent per tahun atau sekitar 18% dari total emisi nasional.

Menurut Arifin, agar potensi ini berjalan secara konsisten dan terukur, pengelolaan limbah industri kelapa sawit perlu diselaraskan dengan sertifikasi Indonesian Sustainable Palm Oil (ISPO). Sertifikasi ini memastikan industri menerapkan prinsip keberlanjutan dalam aspek lingkungan, sosial, dan tata kelola. Selain menitikberatkan pada efisiensi pengelolaan limbah, ISPO juga mendorong penerapan teknologi ramah lingkungan seperti biogas dan biochar guna mengurangi emisi serta meningkatkan efisiensi energi.

“Dengan penerapan standar ISPO dan teknologi ramah lingkungan, industri kelapa sawit dapat semakin berkembang lebih transparan, dan bertanggung jawab.  Langkah ini tidak hanya mempercepat transisi energi bersih, tetapi juga memperkuat posisi Indonesia sebagai pelopor industri sawit berkelanjutan yang mendukung target pengurangan emisi nasional.” tutup Arifin Lambaga.

 

Sumber :
Kantor Komunikasi
PT MUTUAGUNG LESTARI TBK

17 Mar, 2025
Pengumuman Publik Hasil Penilikan 2 VLHHK Hilir CV Karya Abadi Mulya

Pengumuman Publik Hasil Penilikan 2 VLHHK Hilir CV Karya Abadi Mulya Download

13 Mar, 2025
Pengumuman Publik Rencana Resertifikasi VLHHK Hilir CV MAESTRO TECHNOLOGI INDUSTRY

Pengumuman Publik Rencana Resertifikasi VLHHK Hilir CV MAESTRO TECHNOLOGI INDUSTRY : Download 

12 Mar, 2025
Pengumuman Publik Hasil Sertifikasi S-Legalitas CV Kayu Living Abadi

Pengumuman Publik Hasil Sertifikasi S-Legalitas CV Kayu Living Abadi Download

10 Mar, 2025
Emisi Karbon :Definisi, Dampak dan Kebijakan

Mengenal Emisi Karbon

Emisi karbon adalah pelepasan gas karbon ke atmosfer, terutama dalam bentuk karbon dioksida (CO2) dan metana (CH4). Gas-gas ini dapat berasal dari berbagai aktivitas manusia, seperti pembakaran bahan bakar fosil, deforestasi, dan proses industri, maupun berasal secara alami. Emisi karbon memiliki peran penting dalam fenomena perubahan iklim global, karena gas-gas ini berfungsi sebagai gas rumah kaca yang dapat memperangkap panas di atmosfer.

Mengapa demikian?

Sumber emisi karbon yang berasal dari aktivitas manusia atau antropogenik antara lain berasal dari pembakaran bahan bakar fosil (pembangkit listrik tenaga uap yang berbasis batu bara), transportasi yang menggunakan bahan bakar minyak, deforestasi, serta proses industri seperti produksi semen yang memerlukan energi dalam jumlah yang besar.

Selain itu, emisi karbon juga berasal dari sumber alami, seperti letusan gunung berapi dan proses pelapukan batuan karbonat yang menghasilkan CO2 alami.

Jenis-jenis emisi karbon

  • Emisi karbon dioksida (CO2)

Karbon dioksida merupakan gas rumah kaca (GRK) paling umum dan memiliki peran besar dalam perubahan iklim. Emisi CO2 ini banyak berasal dari pembakaran bahan bakar fosil seperti batu bara, minyak dan gas alam. Proses ini terjadi di sektor industri, pembangkit listrik, transportasi dan pemukiman.

  • Emisi metana (CH4)

Metana merupakan GRK yang lebih kuat dibandingkan CO2 meskipun konsentrasinya di atmosfer jauh lebih rendah.

Sebagian besar metana dihasilkan dari kegiatan pertanian, seperti peternakan (hewan ternak menghasilkan metana melalui proses pencernaan), aktivitas pengelolaan sampah (seperti sampah di tempat pembuangan akhir) dan adanya kebocoran gas alam dalam kegiatan usaha pertambangan.

Mengenal Jejak Karbon

Jejak karbon atau carbon footprint adalah total emisi karbon yang dihasilkan oleh individu, organisasi, produk atau proses dalam periode tertentu. Jejak karbon mencakup emisi langsung dari aktivitas seperti penggunaan kendaraan pribadi dan emisi tidak langsung seperti dari rantai pasok, konsumsi barang atau layanan energi.

Keterkaitan Jejak karbon dengan emisi karbon

Jejak karbon menjadi indikator penting untuk mengukur dampak lingkungan dari aktivitas manusia. Hal ini karena emisi karbon menjadi penyumbang utama jejak karbon. Dengan kata lain, jejak karbon ini mengukur total emisi gas rumah kaca (GRK) dari aktivitas manusia. Jejak karbon yang tinggi berkontribusi langsung terhadap peningkatan emisi karbon.

Sebagai ilustrasi, banyaknya penggunaan kendaraan pribadi dalam suatu kota dapat mengakibatkan jumlah emisi yang dihasilkan pun tinggi. Hal ini dapat mempengaruhi kepada tingginya jumlah jejak karbon yang dihasilkan oleh kota tersebut.

Baca Juga : Sektor yang Berperan Besar Menyumbang Emisi Karbon di Indonesia

Di Indonesia, selain volume penggunaan kendaraan pribadi, deforestasi atau penebangan hutan untuk keperluan lain, seperti untuk perkebunan kelapa sawit dan pemukiman di beberapa wilayah di Indonesia dan penggunaan energi listrik yang bersumber dari batu bara menjadi kontributor utama jejak karbon.

Dampak negatif emisi karbon

Emisi karbon, yang utamanya berasal dari CO2 dan CH4, menjadi salah satu penyebab utama perubahan iklim. Konsekuensi emisi karbon ini tidak hanya dirasakan oleh individu atau golongan tertentu, melainkan menjadi permasalahan global yang harus dihadapi bersama. Berikut merupakan dampak negatif dari adanya emisi karbon:

  • Pemanasan global dan perubahan iklim

Emisi karbon meningkatkan konsentrasi GRK di atmosfer. Hal ini menyebabkan adanya pemanasan global. Dengan kata lain, suhu rata-rata di bumi terus meningkat sehingga mengakibatkan adanya perubahan cuaca ekstrem seperti badai yang kuat, hujan lebat, kekeringan berkepanjangan, banjir bandang hingga gelombang panas yang lebih intens.

Jika emisi karbon tidak dikurangi, maka suhu global rata-rata bisa meningkat lebih dari 2°C dibandingkan dengan suhu pra-industri, yang dapat beresiko terhadap perubahan pola cuaca global secara permanen.

Selain itu, perubahan pola cuaca secara permanen atau adanya perubahan iklim mengakibatkan intensitas badai tropis dan cuaca hujan ekstrim yang dapat mengakibatkan banjir dan kerusakan infrastruktur.

  • Kenaikan permukaan air laut

Mencairnya es dan gletser di kutub karena pemanasan global sebagai dampak negatif dari emisi karbon menyebabkan kenaikan permukaan air laut. 

Kenaikan permukaan air laut ini mengancam wilayah sekitarnya seperti wilayah pesisir, pulau-pulau kecil dan kota-kota yang berada di dataran rendah, khususnya yang berdekatan langsung dengan laut.

Ancaman ini datang berupa banjir rob atau banjir pasang yang terjadi karena permukaan air laut semakin naik, dan juga ancaman pulau kecil yang tenggelam karena peningkatan permukaan air laut.

  • Pengasaman laut

Sebagian besar karbon dioksida diserap oleh lautan lalu membentuk asam karbonat, yang dapat menyebabkan peningkatan keasaman air laut dan menurunkan pH air laut. 

Hal ini dapat berdampak buruk bagi biota laut, seperti mempengaruhi kemampuan terumbu karang untuk membentuk dan memlihara struktur kalsium karbonatnya, mengganggu sistem saraf dan perilaku ikan dan kerusakan ekosistem laut secara keseluruhan.

  • Dampak buruk polusi udara bagi kesehatan

Emisi karbon yang berasal dari pembakaran bahan bakar fosil menyebabkan polusi udara yang berdampak buruk bagi kesehatan manusia. 

Peningkatan emisi karbon berhubungan dengan peningkatan polutan udara lainnya seperti nitrogen oksida (NOx) dan partikel halus (PM2.5) yang dapat memicu asma, bronkitis dan masalah jantung.

Dampak ekstremnya, kota dengan emisi karbon tinggi dapat mengalami peningkatan tingkat kematian karena tingginya polusi udara.

  • Terancamnya keanekaragaman hayati

Emisi karbon menjadi penyebab dari perubahan iklim yang dapat merusak habitat alami dan kepunahan spesies. Spesies flora maupun fauna yang tidak dapat beradaptasi dengan cepat terhadap perubahan iklim akan mengalami penurunan jumlah populasi, hingga menjadi punah.

Sebagai contoh, deforestasi yang dipicu oleh emisi karbon dari pembukaan lahan untuk pembukaan kelapa sawit dapat menyebabkan hilangnya habitat fauna seperti orangutan, harimau dan spesies lain. Hal ini dapat menyebabkan jumlah spesies fauna maupun flora dapat berkurang secara drastis.

Strategi Mengurangi Emisi Karbon

Mengurangi emisi karbon memerlukan kerja sama dan kolaborasi antara pemangku kepentingan, pelaku usaha dan masyarakat umum. Indonesia pun menjadi negara yang berkomitmen penuh terhadap pengurangan emisi karbon dalam rangka mewujudkan net zero emission atau emisi nol bersih.

Kebijakan dan Kerangka Kerja Nasional

Penyusunan strategi rendah karbon dan ketahanan iklim jangka panjang di tahun 2050 dapat dicapai dengan transisi energi, yakni perubahan dari bahan bakar fosil ke sumber energi terbarukan seperti tenaga surya, angin, air dan panas bumi. 

Tak hanya transisi energi, penggunaan lahan dengan berkelanjutan dengan meningkatkan pengendalian hutan, mengurangi deforestasi dan menggalakkan reboisasi dan penghijauan serta perencanaan kota untuk membangun infrastruktur yang tahan iklim, bangunan hijau dan meningkatkan sistem pembuangan limbah dapat menjadi strategi jangka panjang untuk menghadapi perubahan iklim.

Nationally Determined Contributions (NDCs)

Komitmen Indonesia dalam NDC merupakan salah satu perwujudan dari diratifikasinya Paris Agreement to the United Nation Framework Convention on Climate Change (Persetujuan Paris atas Konvensi Kerangka Kerja Perserikatan Bangsa-Bangsa mengenai Perubahan Iklim) dalam Undang-Undang No. 16 Tahun 2016.

Kontribusi Indonesia (NDC) dalam menghadapi perubahan iklim meliputi aspek mitigasi dan adaptasi. Target NCD indonesia dalam mengurangi emisi gas rumah kaca pada tahun 2030 meliputi:

  • Pengurangan emisi sebesar 31,89% dengan upaya sendiri;
  • Pengurangan emisi sebesar 43,2% dengan adanya kerja sama internasional dari kegiatan business as usual (BaU)

Pengukuran atas NDC ini dapat dilakukan dengan implementasi beragam strategi seperti meningkatkan pengelolaan sumber daya air, meningkatkan pengurangan risiko bencana serta melindungi wilayah pesisir dari kenaikan permukaan laut.

Penyusunan Kebijakan Skala Nasional

  • Penggunaan energi terbarukan

Saat ini, indonesia telah memiliki kebijakan yang tertuang dalam Peraturan Presiden No. 112 Tahun 20222 tentang Percepatan Pengembangan Energi Terbarukan untuk Penyediaan Tenaga Listrik. 

Perpres ini mengatur tentang penghentian secara bertahap pembangkit listrik tenaga batu bara dan dukungan untuk menggunakan energi terbarukan. Selain itu, terdapat pula aturan mengenai pembatasan dan moratorium penggunaan pembangkit listrik tenaga batu bara dengan syarat-syarat yang ditetapkan dalam regulasi tersebut.

  • Perdagangan karbon

Indonesia juga mengatur mengenai kebijakan perdagangan karbon melalui bursa karbon yang diatur dalam Peraturan OJK No. 14 Tahun 2023 tentang Perdagangan Karbon melalui Bursa Karbon. 

Bursa Karbon sebagai mekanisme perdagangan karbon berperan dalam transisi energi hijau. Dengan adanya bursa karbon, maka terdapat batas emisi tertentu yang harus dipatuhi perusahaan. Jika besaran emisi melebihi batas yang ditetapkan, maka perusahaan diharuskan untuk membeli kredit karbon dari perusahaan dengan emisi rendah dalam bursa karbon.

Apabila harga kredit karbon cukup tinggi, hal ini dapat membuat perusahaan menekan emisi yang dihasilkan agar tidak melebihi batas yang ditetapkan, sehingga produksi emisi pun dapat berkurang.

Eksistensi bursa karbon yang dibarengi dengan monitoring yang baik akan berguna bagi negara untuk dapat tetap memperhatikan besaran emisi yang dihasilkan agar tidak melewati batas yang telah ditentukan.

Skema perdagangan karbon yang digunakan ialah cap and trade, yakni skema pasar karbon yang diawasi oleh pemerintah untuk membatasi kuota emisi gas rumah kaca yang dihasilkan oleh pelaku usaha. Pelaku usaha dengan emisi berlebih ini dapat membeli unit karbon dari pihak lain yang emisinya di bawah ambang batas yang ditentukan.

  • Pajak Karbon

Pengenaan pajak karbon juga dapat dilakukan guna mendukung pengurangan emisi karbon. Pajak karbon merupakan salah satu kebijakan yang ditetapkan oleh pemerintah Indonesia guna mengurangi emisi GRK dan upaya mendukung mitigasi perubahan iklim. Kebijakan ini diatur dalam Undang-Undang No. 7 Tahun 2021 tentang Harmonisasi Peraturan Perpajakan dan Peraturan Presiden No. 98 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Nilai Ekonomi Karbon.

Pajak karbon ini nantinya akan dikenakan pada produk atau kegiatan yang menghasilkan emisi karbon seperti bahan bakar fosil (bensin, gas, avtur) dan sektor industri tertentu yang berkontribusi pada emisi karbon. 

Tujuan utama dari pajak karbon ini adalah untuk mengubah perilaku ekonomi menuju aktivitas yang lebih ramah lingkungan dan transisi ekonomi hijau. Sehingga, secara keseluruhan, pajak karbon di Indonesia bukan hanya berfungsi untuk mengurangi emisi, tetapi juga menjadi instrumen untuk mendorong perubahan ekonomi yang lebih berkelanjutan untuk mendukung pencapaian target iklim nasional.

Memiliki rencana untuk diimplementasikan pada tahun 2022, nyatanya hingga tahun 2024 penerapan pajak karbon masih ditunda. Hal ini berkaitan dengan mempertimbangkan kesiapan mekanisme pasar karbon dan dampak ekonomi.

Sektor Energi Terbarukan

Indonesia dapat menghadapi perubahan iklim dengan berinvestasi kepada energi terbarukan. Investasi ini dapat dilakukan dengan cara menggunakan energi terbarukan secara besar-besaran untuk menggantikan bahan bakar fosil. Investasi ini termasuk memperluas kapasitas panas bumi, memanfaatkan energi surya dan angin hingga mengembangkan proyek pembangkit listrik tenaga air.

Investasi lain yang dapat dilakukan adalah mengakomodasi peningkatan pangsa energi terbarukan dengan memodernisasi jaringan dan meningkatkan jaringan listrik hingga ke daerah terpencil untuk memastikan kemerataan energi yang stabil.

Efisiensi energi juga merupakan upaya yang dapat dilakukan termasuk untuk industri manufaktur, pertambangan dan transportasi untuk menurunkan emisi. Edukasi untuk meningkatkan kesadaran publik juga dapat dilakukan oleh pemerintah yang bekerja sama dengan pelaku usaha atau organisasi non profit. Edukasi ini dapat mendukung perilaku penghematan energi seperti penggunaan energi ramah lingkungan dan penggunaan transportasi publik.

Pengurangan dan Pengelolaan Risiko Bencana

Indonesia tengah meningkatkan kemampuan pengelolaan risiko bencana dengan meningkatkan sistem peringatan dini untuk banjir, tsunami dan bencana. Hal ini mencakup investasi dalam infrastruktur meteorologi dan geofisika serta memastikan penyebaran informasi yang tepat waktu kepada masyarakat.

Peningkatan ketahanan juga dilakukan dengan program-program adaptasi guna meningkatkan ketahanan masyarakat terhadap dampak perubahan iklim. Hal ini mencakup pelatihan tentang kesiapsiagaan bencana, pembangunan infrastruktur yang tangguh dan menggalakkan praktik pertanian berkelanjutan.

Perlindungan Daerah Pesisir dan Pengelolaan Sumber Daya Air

Restorasi mangrove menjadi hal penting untuk melindungi area pesisir dari erosi dan gelombang badai. Mangrove berguna menjadi penahan alami daerah pesisir dari kenaikan permukaan air laut dan menjadi penyongsong kehidupan biota laut. Secara luas, penanaman kembali mangrove juga menjadi proyek yang sedang digalakkan di Indonesia.

Pengelolaan sumber daya air yang terintegrasi menjadi solusi untuk menangani tingginya risiko kekurangan dan banjir akibat perubahan iklim. Pengelolaan ini dapat dilakukan dengan pembangunan waduk, meningkatkan sistem irigasi dan menggalakkan praktik konservasi air.

Ketahanan kota

Kota-kota di indonesia diharapkan mengadopsi rencana kota hijau untuk memitigasi dan beradaptasi terhadap perubahan iklim. Hal ini mencakup pengembangan lahan hijau, mendorong transportasi berkelanjutan dan meningkatkan pengelolaan limbah.

Pengembangan infrastruktur yang sejalan dengan tujuan ketahanan iklim juga menjadi penting, mengingat pembangunan iklim ini dapat menjamin jalanan, jembatan dan bangunan dapat berdiri kokoh meski cuaca ekstrim melanda.

Transisi Ekonomi Hijau

Saat ini, indonesia tengah menggalakkan praktik pertanian berkelanjutan untuk mengurangi emisi dari sektor pertanian, serta guna meningkatkan ketahanan pangan. Pertanian berkelanjutan ini meliputi juga pertanian organik, agroforestri dan pengurangan penggunaan pupuk kimia.

Pemerintah juga tengah mendorong penerapan prinsip ekonomi sirkular, dimana sumber daya yang digunakan diputar kembali, didaur ulang dan diregenerasi untuk meminimalisir limbah dan mengurangi dampak lingkungan.

Lapangan Pekerjaan dalam Sektor Ekonomi Hijau

Terbentuknya ekonomi hijau pastinya dibarengi dengan tersedianya lapangan pekerjaan hijau, seperti pekerjaan di sektor energi terbarukan baik untuk tenaga surya, angin, air dan panas bumi. Lapangan pekerjaan ini meliputi pembangunan dan instalasi, pengoperasian dan pemeliharaan fasilitas energi terbarukan.

Terciptanya lapangan pekerjaan baru juga harus didukung dengan kualitas yang mumpuni. Untuk itu, pemerintah seyogyanya juga berinvestasi dalam program pendidikan dan pelatihan untuk membantu pekerja memiliki kemampuan dan keahlian yang setara dengan pekerjaan yang dijalankan dalam lingkup ekonomi hijau. 

Kerja Sama Internasional

Kerja sama internasional, baik dalam lingkup bilateral maupun multilateral dapat dilakukan Indonesia untuk mendukung tercapainya akses terhadap teknologi, keahlian dan pembiayaan untuk rencana menghadapi perubahan iklim.

Kerja sama internasional ini juga dapat membuka akses Indonesia untuk mendapatkan teknologi rendah karbon yang penting untuk mengurangi emisi di sektor-sektor tertentu seperti energi, transportasi dan manufaktur. 

Selain itu, kerja sama dengan pihak internasional untuk membangun kapasitas dalam pengetahuan terkait iklim, penggunaan energi terbarukan dan manajemen risiko bencana. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa lembaga dan profesional Indonesia memahami kapasitas fundamental untuk melaksanakan dan mengelola tindakan iklim secara efektif.

Kesadaran dan Keterlibatan Masyarakat

Peningkatan kesadaran masyarakat generasi muda dapat dilakukan dengan memberikan edukasi tentang perubahan iklim oleh pemerintah melalui sekolah dan universitas. Untuk masyarakat dengan latar belakang usia yang tidak terbatas, dapat dilakukan dengan program yang dihelat oleh komunitas-komunitas lingkungan atau organisasi non profit seperti kegiatan penanaman mangrove, inisiatif pengurangan limbah, dan keikutsertaan masyarakat setempat dalam proyek energi terbarukan.

Partisipasi masyarakat juga dapat dicapai dengan dukungan terhadap perubahan perilaku dalam tingkat individu dan kelompok, seperti dorongan untuk mengurangi penggunaan energi, meminimalisir limbah dan mendukung penggunaan produk yang berkelanjutan.

09 Mar, 2025
Pemberitahuan Untuk Kegiatan Penilaian ISPO Tahap-2 PT Agro Sejahtera Manunggal

Pemberitahuan Untuk Kegiatan Penilaian ISPO Tahap-2 PT Agro Sejahtera Manunggal : Download

07 Mar, 2025
Pemberitahuan Untuk Kegiatan Penilaian ISPO Tahap-2 PT Agro Sejahtera Manunggal

Pemberitahuan Untuk Kegiatan Penilaian ISPO Tahap-2 PT Agro Sejahtera Manunggal  : Download

07 Mar, 2025
Pengumuman Publik Rencana Sertifikasi Awal VLHHK Hilir PT SUMBER GRAHA SEJAHTERA UNIT JAVA WOOD PELLET

Pengumuman Publik Rencana Sertifikasi Awal VLHHK Hilir PT SUMBER GRAHA SEJAHTERA UNIT JAVA WOOD PELLET : Download

07 Mar, 2025
Pengumuman Publik Rencana Penilikan Ke-3 VLHHK Hilir PT SUMBER GRAHA SEJAHTERA CABANG SEMARANG (PATEMON – BUTUH)

Pengumuman Publik Rencana Penilikan Ke-3 VLHHK Hilir PT SUMBER GRAHA SEJAHTERA CABANG SEMARANG (PATEMON – BUTUH) : Download

07 Mar, 2025
Pengumuman Publik Rencana Resertifikasi VLHHK Hilir CV Pelawan Mandiri Utama

Pengumuman Publik Rencana Resertifikasi VLHHK Hilir CV Pelawan Mandiri Utama : Download

07 Mar, 2025
Pengumuman Publik Rencana Penilikan Ke-2 VLHHK Hilir PT Cahaya Bintang Olympic

Pengumuman Publik Rencana Penilikan Ke-2 VLHHK Hilir PT Cahaya Bintang Olympic : Download

07 Mar, 2025
Pengumuman Publik Hasil Penilikan 5 VLHHK PT Sumber Graha Sejahtera Cabang Jombang

Pengumuman Publik Hasil Penilikan 5 VLHHK PT Sumber Graha Sejahtera Cabang Jombang Download

06 Mar, 2025
Pengumuman Publik Hasil Kegiatan Resertifikasi PHL PT Korintiga Hutani

Pengumuman Publik Hasil Kegiatan Resertifikasi PHL PT Korintiga Hutani : Download

03 Mar, 2025
Pengumuman Publik Rencana Sertifikasi VLHHK Hilir PT PANELINDO FURNITECH MULTIGUNA

Pengumuman Publik Rencana Sertifikasi VLHHK Hilir PT PANELINDO FURNITECH MULTIGUNA : Download

03 Mar, 2025
Pengumuman Publik Hasil Penilikan 1 S-Legalitas PT Cahaya Trinitas

Pengumuman Publik Hasil Penilikan 1 S-Legalitas PT Cahaya Trinitas Download

25 Feb, 2025
Kemenperin Atur Mandatory Carbon Market, MUTU International Siap Pastikan Kepatuhan Industri

Depok – Kementerian Perindustrian (Kemenperin) saat ini sedang merancang aturan terkait pembatasan emisi karbon di sektor industri. Berbeda dengan IDX Karbon yang bersifat sukarela, skema perdagangan karbon ini akan diberlakukan secara wajib (mandatory) dan mencakup empat sektor industri utama, yakni semen, pupuk, baja, dan kertas. Kebijakan ini bertujuan untuk mengurangi emisi karbon serta mendukung pencapaian target nasional menuju netralitas karbon.

Presiden Direktur PT Mutuagung Lestari Tbk (MUTU International), Arifin Lambaga, menegaskan bahwa lembaga validasi dan verifikasi memiliki peran penting dalam memastikan efektivitas skema perdagangan karbon ini. “Kami mendukung penuh upaya Kemenperin dalam menerapkan perdagangan karbon wajib. Verifikasi dan Validasi sangat penting untuk memastikan laporan emisi industri sesuai dengan standar yang ditetapkan. Hal ini akan menciptakan sistem yang lebih transparan dan dapat dipertanggungjawabkan,” ujar Arifin.

Lebih lanjut, Arifin menambahkan bahwa industri yang terdampak kebijakan ini perlu menerapkan standar internasional seperti ISO 14064 untuk meningkatkan efisiensi energi dan mengurangi jejak karbon mereka. MUTU International, sebagai lembaga pengujian, inspeksi, dan sertifikasi yang telah terakreditasi oleh Komite Akreditasi Nasional (KAN), memiliki peran penting dalam mendukung implementasi regulasi ini. Dengan keahlian dalam validasi dan verifikasi, MUTU International berkomitmen memastikan mekanisme perdagangan karbon berjalan sesuai dengan standar serta membantu industri dalam proses verifikasi laporan emisi.

Dalam aturan ini, Kemenperin akan menetapkan batas emisi atau emission allowance bagi industri yang terdampak. Jika realisasi emisi melebihi batas yang ditentukan, perusahaan akan dikenakan pungutan emisi. Sebaliknya, jika emisi yang dikeluarkan lebih rendah dari batas, sisa kuota tersebut dapat diperjualbelikan kepada industri lain.

Arifin Lambaga menegaskan bahwa penerapan regulasi ini harus diimbangi dengan kesiapan industri dalam menjalankan langkah-langkah mitigasi emisi karbon. “Regulasi ini diharapkan mampu mendorong industri untuk lebih proaktif dalam mengurangi jejak karbonnya. Dengan sistem yang transparan dan terukur, kita bisa mencapai tujuan pengurangan emisi karbon secara efektif dan berkelanjutan,” ujar Arifin.

 

Sumber :

Kantor Komunikasi
PT MUTUAGUNG LESTARI TBK

24 Feb, 2025
Pengumuman Publik Hasil Resertifikasi S-Legalitas CV Jatindo Ukir Furniture

Pengumuman Publik Hasil Resertifikasi S-Legalitas CV Jatindo Ukir Furniture Download

24 Feb, 2025
Pengumuman Publik Terbit Sertifikat Legalitas Kayu CV Energi Karya Sejahtera

Pengumuman Publik Terbit Sertifikat Legalitas Kayu CV Energi Karya Sejahtera Download

21 Feb, 2025
Pengumuman Publik Hasil Sertifikasi S-Legalitas PT SMB Gobel Indonesia

Pengumuman Publik Hasil Sertifikasi S-Legalitas PT SMB Gobel Indonesia Download

19 Feb, 2025
Pengumuman Publik Rencana VLHHK Hilir Penilikan Ke-5 PT SEGARA TIMBER

Pengumuman Publik Rencana VLHHK Hilir Penilikan Ke-5 PT SEGARA TIMBER : Download

18 Feb, 2025
Pengumuman Publik Rencana VLHHK Hilir Penilikan Ke-5 PT WIJAYAPERKASA INDAH

Pengumuman Publik Rencana VLHHK Hilir Penilikan Ke-5 PT WIJAYAPERKASA INDAH : Download

18 Feb, 2025
Pengumuman Publik Rencana VLHHK Hilir Penilikan Ke-4 PT WIRATAMA JAYA GUNA MANDIRI

Pengumuman Publik Rencana VLHHK Hilir Penilikan Ke-4 PT WIRATAMA JAYA GUNA MANDIRI : Download

18 Feb, 2025
Pengumuman Publik Rencana VLHHK Hilir Penilikan Ke-2 CV Grand Indo Timber

Pengumuman Publik Rencana VLHHK Hilir Penilikan Ke-2 CV Grand Indo Timber : Download

18 Feb, 2025
Pengumuman Publik Rencana VLHHK Hilir Penilikan Ke-3 CV Mulia Perkasa

Pengumuman Publik Rencana VLHHK Hilir Penilikan Ke-3 CV Mulia Perkasa : Download

18 Feb, 2025
Pengumuman Publik Rencana VLHHK Hilir Penilikan Ke-3 PT Tri Tunggal Laksana

Pengumuman Publik Rencana VLHHK Hilir Penilikan Ke-3 PT Tri Tunggal Laksana : Download

18 Feb, 2025
Pengmuman Publik Hasil Kegiatan Penilikan Ke-2 SFM IFCC PT Daya Tani Kalbar

Pengmuman Publik Hasil Kegiatan Penilikan Ke-2 SFM IFCC PT Daya Tani Kalbar : Download

17 Feb, 2025
Pemberitahuan Untuk Kegiatan Penilaian ISPO Tahap 2 Koperasi Produsen Tuah Sakato

Pemberitahuan Untuk Kegiatan Penilaian ISPO Tahap 2 Koperasi Produsen Tuah Sakato: Download

17 Feb, 2025
Pemberitahuan Untuk Kegiatan Penilaian ISPO Tahap 2 Koperasi Agro Sangkilan Mandiri

Pemberitahuan Untuk Kegiatan Penilaian ISPO Tahap 2 Koperasi Agro Sangkilan Mandiri: Download

17 Feb, 2025
MUTU Dukung Pemprov DKI Galakkan Uji Emisi Kendaraan

Jakarta, 14 Februari 2025 – PT Mutuagung Lestari Tbk (MUTU) turut mendukung langkah Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta dalam menggalakkan uji emisi kendaraan bermotor guna mengantisipasi peningkatan pencemaran udara jelang musim kemarau Mei 2025. Persiapan dimulai lebih awal, termasuk uji emisi harian di kantor Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta, Universitas Satya Negara Indonesia, dan kantor Dinas PPKUKM DKI.

Arifin Lambaga, Presiden Direktur PT Mutuagung Lestari Tbk, menegaskan komitmen perusahaan dalam membantu pemerintah meningkatkan kualitas udara Jakarta. “Sebagai lembaga pengujian terakreditasi, MUTU siap mendukung pelayanan uji emisi dengan standar terbaik untuk membantu mengurangi polusi udara,” kata Arifin.

DLH DKI Jakarta mencatat telah melakukan uji emisi pada 1.692.618 kendaraan, terdiri dari 1.544.773 sepeda motor dan 147.845 mobil. Tingkat kelulusan mencapai 98,2% untuk mobil dan 82,3% untuk sepeda motor.

Pemprov DKI juga tengah berupaya memperluas kewajiban uji emisi ke kendaraan dari luar Jakarta guna menciptakan penanganan polusi terintegrasi. Upaya ini diharapkan mendapat dukungan pemerintah pusat.

Sebelumnya, Pemprov DKI berencana menerapkan aturan bahwa kendaraan yang tidak lulus uji emisi tidak dapat memperpanjang STNK. Namun, kebijakan tersebut masih dikaji lebih lanjut untuk memastikan pelaksanaannya tidak membebani masyarakat.

 

Sumber :
Kantor Komunikasi
MUTU International

14 Feb, 2025
Pengumuman Publik Rencana VLHHK Hilir Penilikan Ke-5 PT Bintang Asia Lestari

Pengumuman Publik Rencana VLHHK Hilir Penilikan Ke-5 PT Bintang Asia Lestari : Download

14 Feb, 2025
Pengumuman Publik Rencana VLHHK Hilir Sertifikasi CV Kayu Living Abadi

Pengumuman Publik Rencana VLHHK Hilir Sertifikasi CV Kayu Living Abadi : Download

14 Feb, 2025
Pengumuman Publik Hasil Resertifikasi S-Legalitas Kayu PT Aspex Kumbong

Pengumuman Publik Hasil Resertifikasi S-Legalitas Kayu PT Aspex Kumbong Download

14 Feb, 2025
Pengumuman Publik Hasil Resertifikasi Legalitas Hasil Hutan PT Redtroindo Nusantara

Pengumuman Publik Hasil Resertifikasi Legalitas Hasil Hutan PT Redtroindo Nusantara Download

13 Feb, 2025
Pengumuman Publik Hasil Penilikan 4 S-Legalitas PT Sumber Graha Sejahtera Cabang Purbalingga (Bajong)

Pengumuman Publik Hasil Penilikan 4 S-Legalitas PT Sumber Graha Sejahtera Cabang Purbalingga (Bajong) Download

13 Feb, 2025
Pengumuman Publik Rencana VLHHK HilirPenilikan ke-4 PT GUNUNG PUTRA MANDIRI (TPT-KB)

Pengumuman Publik Rencana VLHHK HilirPenilikan ke-4 PT GUNUNG PUTRA MANDIRI (TPT-KB) : Dowmload

12 Feb, 2025
MUTU International Dukung 5 Program Unggulan Kemenpar: Wujudkan Pariwisata Berkelas dan Berkelanjutan

Depok – Kementerian Pariwisata (Kemenpar) telah meluncurkan lima program unggulan untuk mendorong pertumbuhan sektor pariwisata pada tahun 2025. Program tersebut mencakup Gerakan Wisata Bersih, Tourism 5.0 berbasis AI dan digitalisasi, Pariwisata Naik Kelas, Event IP Indonesia, serta pengembangan desa wisata untuk pemerataan pembangunan ekonomi. Dalam mendukung keberhasilan kelima program ini, PT Mutuagung Lestari Tbk (MUTU International), sebagai lembaga Testing, Inspection and Certification (TIC) terpercaya, siap berkontribusi melalui layanan sertifikasi Cleanliness, Health, Safety, and Environmental Sustainability (CHSE) yang memastikan standar kebersihan, kesehatan, keselamatan, dan keberlanjutan diterapkan secara konsisten di destinasi wisata.

Presiden Direktur MUTU International, Arifin Lambaga, menyatakan bahwa sertifikasi CHSE memiliki peran strategis dalam mendukung visi Kemenpar untuk menjadikan pariwisata Indonesia semakin kompetitif. “Sertifikasi CHSE yang kredibel tidak hanya menjaga kualitas destinasi wisata, tetapi juga memberikan kepercayaan kepada wisatawan bahwa standar internasional telah terpenuhi, baik dalam hal kebersihan, kesehatan, keselamatan, maupun keberlanjutan lingkungan,” ujarnya saat ditemui di kantor pusat MUTU di Depok, Jawa Barat (10/02).

Sertifikasi CHSE MUTU International yang mengacu pada Standar Nasional Indonesia (SNI) 9042:2021 bertujuan mendukung kelima program unggulan tersebut, terutama dalam memastikan destinasi wisata mampu memberikan pengalaman terbaik kepada wisatawan. Dengan menerapkan standar ini, pariwisata Indonesia diharapkan semakin kompetitif di pasar global dan konsisten dalam mendorong keberlanjutan.

Kelima program unggulan Kemenpar mencerminkan upaya terintegrasi untuk meningkatkan kualitas pariwisata Indonesia. Gerakan Wisata Bersih berfokus pada pembentukan satuan tugas dan pembangunan fasilitas sanitasi di destinasi wisata. Tourism 5.0 memanfaatkan teknologi digital berbasis AI untuk memperluas cakupan pemasaran secara efisien dan efektif. Pariwisata Naik Kelas menonjolkan daya tarik khusus seperti kuliner, wisata bahari, dan wellness tourism. Event IP Indonesia menghadirkan acara-acara khas budaya Indonesia yang dirancang untuk memperkuat citra Indonesia di panggung internasional. Sementara itu, pengembangan desa wisata bertujuan mendorong pemerataan pembangunan ekonomi di 6.057 desa wisata yang tersebar di berbagai daerah.

Arifin menambahkan bahwa keberhasilan program-program unggulan Kemenpar membutuhkan kolaborasi erat antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat. “Sebagai mitra strategis, MUTU International berkomitmen penuh untuk mendukung terciptanya pariwisata yang berkelanjutan dan mampu membawa Indonesia menjadi destinasi pilihan utama dunia,” pungkasnya.

 

Sumber :
Kantor Komunikasi
MUTU International

10 Feb, 2025
Pengumuman Publik Hasil Penilikan 3 Legalitas Hasil Hutan Kayu PT Hexamitra Charcoalindo

Pengumuman Publik Hasil Penilikan 3 Legalitas Hasil Hutan Kayu PT Hexamitra Charcoalindo Download

10 Feb, 2025
Pengumuman Publik Rencana VLHHK Hilir Sertifikasi Awal (Assessment) PT SMB GOBEL INDONESIA

Pengumuman Publik Rencana VLHHK Hilir Sertifikasi Awal (Assessment) PT SMB GOBEL INDONESIA : Download

10 Feb, 2025
Pengumuman Publik Rencana VLHHK Hilir Sertifikasi Awal (Assessment) CV TERUS MAJU BERSAMA

Pengumuman Publik Rencana VLHHK Hilir Sertifikasi Awal (Assessment) CV TERUS MAJU BERSAMA : Download

10 Feb, 2025
Pengumuman Publik Hasil Penilikan 1 Legalitas Hasil Hutan Kayu CV Anugerah Krisna Wood

Pengumuman Publik Hasil Penilikan 1 Legalitas Hasil Hutan Kayu CV Anugerah Krisna Wood Download

10 Feb, 2025
Pengumuman Publik Hasil Kegiatan Penilikan Ke-4 PHL PT Gema Hutani Lestari

Pengumuman Publik Hasil Kegiatan Penilikan Ke-4 PHL PT Gema Hutani Lestari : Download

10 Feb, 2025
Pengumuman Publik Rencana VLHHK Hilir Penilikan Ke-1 PT Dwida Jaya Tama

Pengumuman Publik Rencana VLHHK Hilir Penilikan Ke-1 PT Dwida Jaya Tama : Download

07 Feb, 2025
Pengumuman Publik Rencana VLHHK Hilir Penilikan Ke-1 PT Rongtai Wood Products Trade

Pengumuman Publik Rencana VLHHK Hilir Penilikan Ke-1 PT Rongtai Wood Products Trade : Download

07 Feb, 2025
Pengumuman Publik Rencana VLHHK Hilir Penilikan Ke-1 PT Satria Kayu Industri

Pengumuman Publik Rencana VLHHK Hilir Penilikan Ke-1 PT Satria Kayu Industri : Download

07 Feb, 2025
Pengumuman Publik Rencana VLHHK Hilir Penilikan Ke-2 PT Inax International

Pengumuman Publik Rencana VLHHK Hilir Penilikan Ke-2 PT Inax International : Download

07 Feb, 2025
Pengumuman Publik Rencana VLHHK Hilir Penilikan Ke-5 PT Sumber Graha Sejahtera Unit Muaro Jambi

Pengumuman Publik Rencana VLHHK Hilir Penilikan Ke-5 PT Sumber Graha Sejahtera Unit Muaro Jambi : Download

07 Feb, 2025
Pengumuman Publik Rencana VLHHK Hilir Penilikan Ke-2 PT Karya Abadi Mulya

Pengumuman Publik Rencana VLHHK Hilir Penilikan Ke-2 PT Karya Abadi Mulya : Download

07 Feb, 2025
Pengumuman Publik Hasil Penilikan 5 Legalitas Hasil Hutan Kayu PT Java Wood Industri

Pengumuman Publik Hasil Penilikan 5 Legalitas Hasil Hutan Kayu PT Java Wood Industri

06 Feb, 2025
Pengumuman Publik Hasil Penilikan 2 Legalitas Hasil Hutan Kayu PT Albasia Prima Lestari

Pengumuman Publik Hasil Penilikan 2 Legalitas Hasil Hutan Kayu PT Albasia Prima Lestari Download

06 Feb, 2025
Pengumuman Publik Hasil Penilikan 2 Legalitas Hasil Hutan Kayu PT Duta Mas Board

Pengumuman Publik Hasil Penilikan 2 Legalitas Hasil Hutan Kayu PT Duta Mas Board Download

05 Feb, 2025
Pengumuman Publik Hasil Penilikan 1 Legalitas Hasil Hutan Kayu CV Meubel Prima

Pengumuman Publik Hasil Penilikan 1 Legalitas Hasil Hutan Kayu CV Meubel Prima Download

04 Feb, 2025
Pengumuman Publik Rencana VLHHK Hilir Penilikan Ke-2 PT Sengon Kondang Nusantara

Pengumuman Publik Rencana VLHHK Hilir Penilikan Ke-2 PT Sengon Kondang Nusantara : Download

03 Feb, 2025
Pengumuman Publik Rencana VLHHK Hilir Penilikan Ke-2 PT Pilihan Utama Inawood

Pengumuman Publik Rencana VLHHK Hilir Penilikan Ke-2 PT Pilihan Utama Inawood : Download

03 Feb, 2025
Pengumuman Publik Rencana VLHHK Hilir Penilikan Ke-5 PT Java Wood Industri

Pengumuman Publik Rencana VLHHK Hilir Penilikan Ke-5 PT Java Wood Industri : Download

03 Feb, 2025
Pengumuman Publik Rencana VLHHK Hilir Penilikan Ke-5 PT SUMBER GRAHA SEJAHTERA CABANG JOMBANG

Pengumuman Publik Rencana VLHHK Hilir Penilikan Ke-5 PT SUMBER GRAHA SEJAHTERA CABANG JOMBANG: Download

03 Feb, 2025
Pemberitahuan Untuk Kegiatan Penilaian ISPO Tahap-2 PT Mitra Agro Persada Abadi

Pemberitahuan Untuk Kegiatan Penilaian ISPO Tahap-2 PT Mitra Agro Persada Abadi : Download

03 Feb, 2025
Pengumuman Publik Hasil Penilikan 2 Legalitas Hasil Hutan Kayu PT Putra Tunggal Rejeki

Pengumuman Publik Hasil Penilikan 2 Legalitas Hasil Hutan Kayu PT Putra Tunggal Rejeki Download

03 Feb, 2025
Pengumuman Publik Hasil Penilikan 5 Legalitas Hasil Hutan Kayu PT Sumber Graha Sejahtera Unit Balaraja

Pengumuman Publik Hasil Penilikan 5 Legalitas Hasil Hutan Kayu PT Sumber Graha Sejahtera Unit Balaraja Download

31 Jan, 2025
Pengumuman Publik Kegiatan Penilikan Ke-3 PHL PT KALIMANTAN SATYA KENCANA

Pengumuman Publik Kegiatan Penilikan Ke-3 PHL PT KALIMANTAN SATYA KENCANA : Download

31 Jan, 2025
Pengumuman Publik Hasil Sertifikasi Legalitas Hasil Hutan Kayu PT Duta Max Nuri

Pengumuman Publik Hasil Sertifikasi Legalitas Hasil Hutan Kayu PT Duta Max Nuri Download

30 Jan, 2025
Pengumuman Publik Rencana VLHHK Hilir Penilikan Ke-1 PT Cahaya Trinitas

Pengumuman Publik Rencana VLHHK Hilir Penilikan Ke-1 PT Cahaya Trinitas : Download

27 Jan, 2025
Pengumuman Publik Rencana VLHHK Hilir Resertifikasi PT Jatindo Ukir Furniture

Pengumuman Publik Rencana VLHHK Hilir Resertifikasi PT Jatindo Ukir Furniture : Download

27 Jan, 2025
Pengumuman Publik Rencana VLHHK Hilir Sertifikasi CV Energi Karya Sejahtera

Pengumuman Publik Rencana VLHHK Hilir Sertifikasi CV Energi Karya Sejahtera : Download

27 Jan, 2025
Pengumuman Publik Hasil Kegiatan Penilikan Ke-1 PT Mahakam Persada Sakti

Pengumuman Publik Hasil Kegiatan Penilikan Ke-1 PT Mahakam Persada Sakti : Download

24 Jan, 2025
Pengumuman Publik Hasil Kegiatan Penilikan Ke-1 IFCC PT INHUTANI LONG NAH

Pengumuman Publik Hasil Kegiatan Penilikan Ke-1 IFCC PT INHUTANI LONG NAH : Download

22 Jan, 2025
MUTU International Turut Serta dalam Perdagangan Perdana Bursa Karbon Indonesia

JAKARTA – PT Mutuagung Lestari Tbk (MUTU International) berpartisipasi dalam kegiatan Inauguration of Indonesia International Carbon Trading diadakan oleh IDX Carbon. Kegiatan ini merupakan pembukaan transaksi perdagangan perdana karbon internasional di Indonesia. “Sebagai salah satu lembaga validasi dan verifikasi, MUTU International tentu turut serta dalam pembelian karbon perdana. Hal ini merupakan salah satu kontribusi MUTU terhadap target net zero emission yang dicanangkan oleh pemerintah,” ujar Direktur Eksekutif Green Economy MUTU International Syarip Lambaga saat ditemui di Main Hall Bursa Efek Indonesia, Jakarta (20/01)

 

Indonesia berkomitmen untuk mengurangi emisi global dan mencapai target net zero emission pada tahun 2060. Dalam konteks ini MUTU International berperan penting dalam memverifikasi dan memvalidasi gas rumah kaca. “MUTU telah mengambil perhatian atas meningkatnya temperatur bumi yang menyebabkan efek gas rumah kaca. Oleh karena itu, MUTU tidak hanya bertindak sebagai Lembaga Validasi dan Verifikasi (LVV) gas rumah kaca namun MUTU ikut terlibat dalam aksi adaptasi dan mitigasi gas rumah kaca,” lanjut Syarip.

 

Salah satu langkah penting dari aksi adaptasi dan mitigasi tersebut, MUTU melakukan pembelian emisi di perdagangan perdana bursa karbon internasional sebesar 30% dari emisi yang telah dihasilkan oleh MUTU. “Diharapkan melalui aksi adaptasi dan mitigasi yang dilakukan, MUTU dapat berkontribusi dalam membantu pemerintah mencapat target NDC dan target net zerro emission yang telah ditetapkan.” ujar Syarip.

 

Tugas utama MUTU International sebagai  LVV dalam hal ini adalah memastikan bahwa jumlah emisi karbon yang dilaporkan oleh perusahaan atau entitas yang terlibat sesuai dengan data dan fakta yang ada di bursa karbon. Hal ini secara tidak langsung merupakan sebuah bukti jaminan bahwa kredit karbon yang nantinya akan mereka beli tidak akan ada masalah dan dapat dipertanggungjawabkan melalui bukti sertifikasi dari MUTU International.

 

Menurut Syarip, peran MUTU International tidak hanya memberikan validitas yang berdampak langsung, tetapi juga memberikan manfaat jangka panjang dalam transaksi perdagangan. Pasalnya, sistem validasi produk kredit karbon dapat membangun pondasi yang kokoh untuk pertumbuhan pasar karbon yang berkelanjutan. Hal ini akan meningkatkan efektivitas dalam mengatasi perubahan iklim,

 

“Dengan inisiatif dalam keikutsertaan kami sebagai LVV dalam pembelian kredit karbon, MUTU berharap dapat berkontribusi lebih dalam mewujudkan target emisi karbon yang diinginkan dan mendukung keberlanjutan lingkungan hidup di Indonesia,” tutup Syarip.

 

Sumber :
Kantor Komunikasi 
MUTU INTERNATIONAL

20 Jan, 2025
Pengumuman Publik Hasil Kegiatan Penilikan Ke-1 SFM IFCC PT Permata Hijau Khatulistiwa

Pengumuman Publik Hasil Kegiatan Penilikan Ke-1 SFM IFCC PT Permata Hijau Khatulistiwa : Download

17 Jan, 2025
Upaya Efektif Pengurangan Emisi Karbon di Indonesia

Indonesia, sebagai salah satu negara dengan tingkat emisi karbon yang signifikan, telah mengadopsi berbagai strategi untuk mengurangi dampak negatif perubahan iklim. Upaya ini merupakan bagian dari komitmen global untuk mencapai target net zero emission dan mendukung Paris Agreement yang telah diratifikasi dalam Undang-Undang No. 16 Tahun 2016 tentang Pengesahan Paris Agreement To The United Nations Framework Convention On Climate Change. Berikut terdapat upaya-upaya yang dapat dilakukan secara efektif untuk mengurangi emisi karbon di Indonesia:

Transisi ke Energi Terbarukan

Transisi energi terbarukan digunakan untuk menggantikan sumber energi fosil dengan energi terbarukan seperti tenaga surya, angin, biomassa, dan hidroelektrik, dan meningkatkan investasi dalam infrastruktur energi bersih. 

Di Indonesia, beberapa perusahaan sudah melakukan transisi ke energi terbarukan dengan langkah pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) skala besar di Nusa Tenggara dan Kalimantan, diberlakukannya program co-firing biomassa pada Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU), hingga diberikannya insentif bagi pengembangan energi terbarukan melalui kebijakan feed-in tariff.

Efisiensi Energi di Industri dan Transportasi

Efisiensi dilakukan guna mengurangi konsumsi energi dengan menerapkan teknologi hemat energi dan praktik operasional yang lebih efisien. Hal ini juga menjadi poin plus untuk mengembangkan transportasi publik yang ramah lingkungan.

Indonesia sendiri telah mengimplementasikan efisiensi energi seperti, program konversi kendaraan dinas pemerintah menjadi kendaraan listrik, modernisasi peralatan industri untuk mengurangi penggunaan energi berlebih hingga pembangunan jalur MRT, LRT, dan BRT di Jakarta dan kota-kota lain.

Pengelolaan Hutan Berkelanjutan

Pengelolaan hutan berkelanjutan dilangsungkan untuk menghentikan deforestasi dan memulihkan lahan hutan yang terdegradasi, dan meningkatkan kapasitas hutan sebagai penyerap karbon alami. Indonesia telah bergerak untuk melakukan pengelolaan hutan berkelanjutan dengan Moratorium izin baru di kawasan hutan primer dan lahan gambut, adanya program restorasi gambut melalui Badan Restorasi Gambut dan Mangrove (BRGM), dan perluasan inisiatif REDD+ (Reducing Emissions from Deforestation and Forest Degradation).

Pengelolaan Limbah Ramah Lingkungan

Pengelolaan limbah yang sering menghasilkan emisi karbon butuh dikelola secara ramah lingkungan guna mengurangi emisi metana dari tempat pembuangan akhir sampah, dan mengembangkan fasilitas pengolahan limbah organik menjadi biogas.

Implementasinya, beberapa wilayah seperti Bali dan Surabaya menerapkan program pengelolaan sampah “waste-to-energy”. Selain itu terdapat pula pelatihan pengelolaan sampah skala rumah tangga untuk mengurangi limbah yang diangkut ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA).

Perubahan Pola Konsumsi dan Produksi

Pola konsumsi dan produksi dapat dilakukan dengan lebih mengedepankan konsep ekonomi sirkular, dan mengurangi konsumsi produk dengan jejak karbon tinggi.

Di Indonesia, hal ini dilakukan dengan melakukan sosialisasi dan kampanye konsumsi produk lokal untuk mengurangi emisi dari rantai pasok global, serta pengembangan sistem pengelolaan limbah plastik menjadi produk daur ulang.

Pengembangan Teknologi Pengurangan Emisi

Pengembangan ini dapat memanfaatkan teknologi seperti Carbon Capture and Storage (CCS) untuk menyerap emisi karbon dari proses produksi di sektor industri, terutama pada industri berat seperti semen, baja, dan energi berbasis fosil. Teknologi ini bekerja dengan menangkap karbon dioksida (CO2) sebelum dilepaskan ke atmosfer, menyimpannya dalam formasi geologi yang aman, atau memanfaatkannya kembali dalam proses industri lainnya.

Implementasinya, Indonesia telah menerapkan pilot project teknologi CCS di sektor migas dan berkolaborasi dengan negara lain untuk mengadopsi teknologi ramah lingkungan.

Edukasi dan Kampanye Kesadaran Publik

Mengedukasi masyarakat tentang pentingnya pengurangan emisi karbon dengan cara menyelenggarakan program kesadaran lingkungan, seperti lokakarya, seminar, dan pelatihan komunitas. 

Selain itu, mengintegrasikan isu perubahan iklim ke dalam kurikulum pendidikan formal di berbagai jenjang sekolah dan universitas juga menjadi langkah strategis untuk memastikan generasi muda memiliki pemahaman mendalam tentang dampak dan cara mitigasi emisi karbon. Yang telah dilakukan seperti adanya kampanye  “Earth Hour” dan gerakan tanam pohon secara nasional, dan integrasi pendidikan lingkungan dalam kurikulum sekolah.

Kolaborasi Internasional

Kolaborasi dilakukan dengan cara bekerja sama dengan negara lain untuk berbagi teknologi dan sumber daya, dan mengakses pendanaan internasional untuk proyek mitigasi iklim. Adapun Indonesia telah berkolaborasi  dalam inisiatif REDD+ dengan Norwegia. Dan ikut dalam pendanaan proyek hijau melalui Green Climate Fund (GCF).

Pemantauan dan Evaluasi Berkelanjutan

Hal ini untuk mengukur dan mengevaluasi dampak dari setiap program pengurangan emisi karbon, dan menyempurnakan kebijakan berdasarkan hasil evaluasi. Hal ini diterapkan dengan memberlakukan sistem Monitoring, Reporting, and Verification (MRV) untuk melacak emisi karbon, serta melakukan pelaporan tahunan emisi karbon oleh perusahaan besar kepada pemerintah.

Peran Komunitas Lokal dan Adat

Komunitas lokal dan masyarakat adat memiliki peran penting dalam menjaga hutan, lahan gambut, dan sumber daya alam lainnya. Implementasi berbasis masyarakat, seperti hutan desa dan skema perhutanan sosial, dapat memperkuat keberlanjutan pengelolaan sumber daya alam. Contohnya, program Hutan Kemasyarakatan (HKm) yang mengintegrasikan pelestarian hutan dengan peningkatan ekonomi masyarakat setempat.

Manajemen Risiko Iklim di Kawasan Perkotaan

Kota-kota besar di Indonesia, seperti Jakarta dan Surabaya, menghadapi tantangan besar dalam mengelola emisi dari transportasi, limbah, dan sektor bangunan. Manajemen risiko iklim mencakup adaptasi infrastruktur, efisiensi energi bangunan, dan perluasan ruang hijau. Hal ini dapat diimplementasikan dengan adanya penerapan konsep kota pintar (smart city) untuk mengurangi konsumsi energi, serta revitalisasi ruang hijau publik seperti taman kota untuk menyerap karbon.

Teknologi Blockchain untuk Verifikasi Emisi

Penggunaan teknologi blockchain dapat meningkatkan transparansi dalam pelaporan dan verifikasi emisi karbon, terutama dalam skema perdagangan karbon. Teknologi ini memungkinkan pelacakan yang aman dan akurat untuk setiap unit kredit karbon yang diperdagangkan. Contohnya, pilot project blockchain dalam perdagangan karbon di negara-negara ASEAN yang bisa diadaptasi di Indonesia.

Edukasi Digital dan Media Sosial

Media sosial dan platform digital menjadi alat efektif untuk menyebarkan kesadaran tentang perubahan iklim dan pengurangan emisi karbon. Kampanye berbasis media sosial dapat menjangkau audiens yang lebih luas, terutama generasi muda. Contohnya, gerakan seperti #DietKantongPlastik dan kampanye lingkungan oleh influencer lokal dapat membawa pengaruh dan diikuti oleh banyak masyarakat.

Insentif bagi Masyarakat

Insentif ini dapat diberikan secara langsung bagi masyarakat atas aksi mitigasi emisi karbon yang dilakukannya, seperti subsidi panel surya rumah tangga, diskon kendaraan listrik, atau insentif untuk partisipasi dalam program daur ulang. Contohnya, program subsidi kendaraan listrik di Indonesia mulai diterapkan untuk meningkatkan adopsi teknologi ramah lingkungan.

Perluasan Infrastruktur Hijau

Pembangunan infrastruktur hijau, seperti jalan raya dengan teknologi aspal beremisi rendah, jalur khusus sepeda, dan gedung hemat energi, merupakan langkah penting untuk mengurangi jejak karbon. Contohnya, pembangunan gedung ramah lingkungan dengan sertifikasi Green Building Council dan pembukaan ruang terbuka hijau yang layak. 

Pemanfaatan Ekosistem Laut sebagai Penyerap Karbon

Ekosistem laut, seperti mangrove, padang lamun, dan terumbu karang, memiliki kemampuan besar untuk menyerap karbon. Pemanfaatan ini sering disebut sebagai “blue carbon”. Sebagai contoh, hal ini dapat dilakukan dengan cara restorasi mangrove di pesisir pantai Kalimantan dan Sulawesi, serta program konservasi padang lamun di Kepulauan Seribu.

 

16 Jan, 2025
Pengumuman Publik Hasil Kegiatan Penilikan Ke-4 PHL PT Wana Hijau Pesaguan

Pengumuman Publik Hasil Kegiatan Penilikan Ke-4 PHL PT Wana Hijau Pesaguan : Download

15 Jan, 2025
Kriteria Perusahaan Ramah Lingkungan dengan Investasi Berkelanjutan

Dalam era keberlanjutan dan perubahan iklim yang mendesak, perusahaan ramah lingkungan dan berinvestasi dalam keberlanjutan memainkan peran penting dalam mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan dan mendukung pembangunan berkelanjutan. Berikut adalah kriteria utama yang menunjukkan perusahaan sebagai entitas ramah lingkungan dengan investasi berkelanjutan:

Pengelolaan Limbah secara Efektif

Perusahaan ramah lingkungan menerapkan kebijakan untuk mengelola limbah secara efektif dengan cara mendaur ulang, mengurangi, dan mengolah limbah sebelum dibuang. Teknologi modern seperti waste-to-energy juga digunakan untuk memanfaatkan limbah sebagai sumber energi. Selain itu,  teknologi daur ulang dan pendekatan circular economy untuk memastikan limbah dapat digunakan kembali dalam siklus produksi.

Hal ini berguna untuk Mengurangi dampak pencemaran lingkungan dan memaksimalkan penggunaan sumber daya.  Contohnya, IKEA menerapkan program daur ulang furnitur lama, mendaur ulang bahan mentah, dan memanfaatkan limbah kayu untuk menghasilkan energi.

Penggunaan Energi Terbarukan

Perusahaan yang berkomitmen terhadap lingkungan beralih dari bahan bakar fosil ke energi terbarukan seperti tenaga surya, angin, atau hidroelektrik untuk operasionalnya. Penggunaan energi terbarukan ini dapat mengurangi jejak karbon dan mendukung target energi hijau nasional. Contohnya, perusahaan teknologi menggunakan pembangkit listrik tenaga surya untuk kebutuhan energi pusat data mereka.

Efisiensi Energi dalam Operasional

Efisiensi energi dilakukan dengan mengurangi konsumsi energi melalui teknologi hemat energi, otomatisasi, atau perencanaan operasional yang optimal. Efisiensi ini dapat menurunkan biaya operasional dan mengurangi dampak lingkungan. Contohnya, Pabrik Toyota di Indonesia menggunakan sistem pencahayaan otomatis untuk menghemat listrik.

Transparansi dan Keberlanjutan

Perusahaan menyusun laporan keberlanjutan untuk mengkomunikasikan dampak lingkungan, sosial, dan tata kelola mereka kepada pemangku kepentingan. Laporan ini dapat dilakukan dengan menggunakan standar seperti GRI (Global Reporting Initiative) atau CDP (Carbon Disclosure Project). Isi dari laporan ini mencakup emisi karbon, penggunaan sumber daya, dan kontribusi terhadap tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs).

Hal ini dapat membantu pemangku kepentingan memahami komitmen perusahaan terhadap lingkungan dan meningkatkan kepercayaan publik dan kredibilitas perusahaan. Contohnya, Pertamina menerbitkan laporan keberlanjutan tahunan dengan standar GRI (Global Reporting Initiative).

Kepatuhan terhadap Standar dan Regulasi

Perusahaan mematuhi undang-undang dan standar lingkungan yang berlaku baik di tingkat lokal maupun internasional. Perusahaan mematuhi standar global dalam operasional mereka untuk memastikan praktik bisnis yang berkelanjutan. Standar internasional yang digunakan dapat berupa ISO 14001 (Manajemen Lingkungan), ISO 50001 (Manajemen Energi), dan ISO 26000 (Tanggung Jawab Sosial). Dengan digunakannya standar internasional tersebut, dapat meningkatkan reputasi global dan menarik investasi dari mitra.

Selain itu, dengan perusahaan berkontribusi dalam pengembangan kebijakan lingkungan yang mendukung keberlanjutan, seperti perdagangan karbon atau subsidi energi terbarukan maka dapat menciptakan iklim bisnis yang lebih kondusif untuk transisi hijau dan meningkatkan hubungan dengan pemerintah.

Investasi pada Teknologi Hijau

Investasi yang dilakukan perusahaan ramah lingkungan dapat berupa penelitian dan pengembangan teknologi ramah lingkungan seperti biofuel, material biodegradable, atau pertanian presisi.  Investasi ini dilakukan untuk meningkatkan daya saing bisnis sekaligus mendukung keberlanjutan. Hal ini dapat diilustrasikan dengan perusahaan teknologi yang mengembangkan chip hemat energi untuk perangkat elektronik.

Pelibatan Komunitas Lokal

Memberdayakan komunitas lokal melalui program keberlanjutan, seperti pelatihan pertanian organik, reforestasi, atau pengembangan energi bersih di daerah terpencil untuk meningkatkan  citra perusahaan, memperkuat hubungan dengan masyarakat lokal, dan menciptakan dampak sosial yang nyata. Contohnya, perusahaan FMCG mendukung petani kopi untuk menerapkan teknik pertanian yang ramah lingkungan.

Pengelolaan Rantai Pasok Berkelanjutan

Mengintegrasikan prinsip keberlanjutan di sepanjang rantai pasok untuk memastikan semua pemasok dan mitra bisnis mematuhi standar lingkungan. Dengan adanya rantai pasok berkelanjutan bagi perusahaan ramah lingkungan, dapat mendorong perubahan pada industri terkait dan meningkatkan daya tarik produk di pasar global. Hal ini dapat diilustrasikan dengan perusahaan fashion yang hanya bekerja dengan pemasok yang mematuhi standar lingkungan dan menggunakan bahan baku organik atau daur ulang.

Edukasi dan Pelatihan Karyawan

Perusahaan ramah lingkungan juga berinvestasi dalam pelatihan dan edukasi karyawan untuk meningkatkan kesadaran dan kompetensi terkait keberlanjutan. Program ini mencakup pengelolaan limbah, efisiensi energi, dan inovasi hijau.

Pelatihan dan edukasi ditujukan untuk membentuk budaya perusahaan yang mendukung keberlanjutan, meningkatkan motivasi karyawan, dan memastikan implementasi kebijakan lingkungan berjalan efektif.

Pengembangan Produk Ramah Lingkungan

Perusahaan dapat mengembangkan produk yang memiliki jejak karbon lebih rendah, terbuat dari bahan daur ulang, atau memiliki siklus hidup yang lebih panjang. Tentunya, strategi ini dapat menarik konsumen yang peduli terhadap lingkungan dan membuka pasar baru untuk produk hijau.

Kolaborasi dengan Mitra Eksternal

Perusahaan ramah lingkungan sering berkolaborasi dengan LSM, institusi akademik, atau pemerintah untuk menjalankan program keberlanjutan, seperti reforestasi atau inovasi teknologi. Kolaborasi eksternal ini menciptakan peluang untuk memperluas cakupan dampak lingkungan positif, membangun reputasi global, dan mendapatkan dukungan dari komunitas.

Contoh konkretnya dapat dilihat dari IKEA bermitra dengan WWF untuk melindungi hutan dan mengurangi dampak pengadaan bahan baku kayu.

Sertifikasi Lingkungan

Selain standar internasional, perusahaan bisa mendapatkan sertifikasi lingkungan spesifik untuk produk dan operasionalnya. Contohnya adalah label Energy Star, Rainforest Alliance, atau Forest Stewardship Council (FSC). sertifikasi ini dapat meningkatkan kepercayaan konsumen dan menarik pelanggan yang mengutamakan keberlanjutan. Contohnya, Produk kertas dari APRIL Group yang memiliki sertifikasi FSC sebagai jaminan bahwa bahan baku berasal dari hutan yang dikelola secara bertanggung jawab.

Investasi dalam Teknologi Pemantauan dan Evaluasi

Perusahaan perlu berinvestasi dalam teknologi untuk memantau dampak lingkungan dari aktivitas mereka, seperti sistem pemantauan emisi, pengelolaan energi, atau jejak air (water footprint). Dengan investasi ini, perusahaan berpeluang mendapatkan data yang akurat untuk mendukung kebijakan keberlanjutan dan memastikan kepatuhan terhadap regulasi.

Contoh konkretnya, Perusahaan pertambangan seperti Freeport-McMoRan menggunakan teknologi sensor untuk memantau kualitas udara dan air di sekitar lokasi operasionalnya.

Adaptasi terhadap Perubahan Iklim

Perusahaan yang ramah lingkungan juga mengintegrasikan strategi adaptasi perubahan iklim dalam operasionalnya, seperti perlindungan terhadap risiko banjir, kekeringan, atau kenaikan permukaan air laut. Dengan adanya persiapan dan adaptasi yang baik, dapat berguna untuk mengurangi risiko operasional akibat perubahan iklim dan menjaga keberlanjutan bisnis jangka panjang. Contohnya, Perusahaan agribisnis seperti Cargill mengembangkan praktik pertanian berkelanjutan untuk melindungi produksi pangan dari dampak perubahan iklim.

Diversifikasi Portofolio Investasi Hijau

Perusahaan dapat mengalihkan sebagian portofolio investasinya ke proyek-proyek hijau, seperti energi terbarukan, efisiensi energi, atau pengelolaan limbah. Diversifikasi portofolio investasi hijau bagi perusahaan ramah lingkungan berguna untuk mengurangi ketergantungan perusahaan pada sektor beremisi tinggi dan memperluas sumber pendapatan.

Kampanye Kesadaran Lingkungan

Perusahaan dapat memimpin atau mendukung kampanye edukasi publik untuk meningkatkan kesadaran tentang pentingnya keberlanjutan. Kampanye ini dapat meningkatkan keterlibatan masyarakat dalam praktik ramah lingkungan dan memperkuat citra merek.

Komitmen pada Keanekaragaman Hayati

Perusahaan ramah lingkungan harus memastikan aktivitasnya tidak merusak habitat alami dan berkontribusi pada konservasi keanekaragaman hayati. Hal ini dapat dibuktikan dengan langkah perusahaan dalam mendukung ekosistem lokal, memenuhi persyaratan regulasi, dan meningkatkan reputasi lingkungan. Contohnya, PT Bio Farma menjalankan program konservasi satwa liar di area operasi mereka untuk melindungi spesies endemik.

 

15 Jan, 2025
Pemberitahuan Untuk Kegiatan Penilaian ISPO Tahap – 2 PT Dinamikaprima Artha

Pemberitahuan Untuk Kegiatan Penilaian ISPO Tahap – 2 PT Dinamikaprima Artha : Download

14 Jan, 2025
Penyebab Utama dan Dampak dari Emisi Karbon terhadap Lingkungan

Emisi karbon, yang merupakan salah satu penyebab utama perubahan iklim, telah menjadi perhatian global dalam beberapa dekade terakhir. Gas-gas rumah kaca, termasuk karbon dioksida (CO₂), metana (CH₄), dan dinitrogen oksida (N₂O), semakin meningkat akibat aktivitas manusia seperti pembakaran bahan bakar fosil, perubahan penggunaan lahan, dan deforestasi. Di Indonesia, masalah ini menjadi semakin mendesak, mengingat negara ini adalah salah satu penghasil emisi karbon terbesar di dunia akibat penggunaan energi intensif, kegiatan agrikultur, dan alih fungsi hutan.

Pemahaman tentang penyebab utama dan dampak emisi karbon sangat penting dalam membangun kesadaran kolektif dan mendorong aksi mitigasi yang berkelanjutan. Emisi karbon tidak hanya mempengaruhi iklim global, tetapi juga memberikan dampak langsung pada kehidupan masyarakat, termasuk peningkatan frekuensi bencana alam, hilangnya keanekaragaman hayati, dan kerugian ekonomi. Indonesia, dengan posisi geografisnya yang strategis dan kekayaan alamnya yang melimpah, memiliki peran penting dalam upaya global untuk mengatasi krisis iklim.

Dengan menganalisis akar penyebab emisi karbon serta dampaknya terhadap lingkungan, kita dapat merancang solusi yang lebih efektif dan berfokus pada keberlanjutan. Ini tidak hanya akan membantu melindungi lingkungan, tetapi juga menciptakan peluang baru bagi pembangunan ekonomi hijau dan kesejahteraan masyarakat.

Penyebab Utama Emisi Karbon

Berikut beberapa kegiatan yang mendukung munculnya emisi karbon:

Pembakaran Bahan Bakar Fosil

Hal ini menjadi penyebab utama emisi karbon di Indonesia. Terlebih, saat ini Pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) berbasis batu bara menyumbang sekitar 60% dari total kapasitas energi listrik nasional. Selain itu, transportasi darat mayoritas masih berbahan bakar bensin dan solar. 

Deforestasi dan Degradasi Hutan

Emisi karbon terjadi akibat penebangan hutan untuk pembukaan lahan perkebunan, pertanian, atau tambang. Hal ini terus terjadi lantaran adanya laju deforestasi tinggi di Kalimantan dan Sumatera untuk kelapa sawit dan tambang. Dengan deforestasi dan degradasi ini, pelepasan karbon yang tersimpan dalam biomassa pun menjadi penyebab adanya emisi karbon.

Pertanian, Peternakan dan Pengelolaan Sampah

Emisi gas rumah kaca seperti metana (CH₄) dari peternakan dan sawah irigasi, serta nitrous oxide (N₂O) dari penggunaan pupuk kimia. Metana juga dihasilkan dari limbah peternakan, seperti peternakan sapi misalnya.

Tak hanya itu, pembuangan sampah ke tempat pembuangan akhir (TPA) tanpa pengelolaan menghasilkan gas metana dari dekomposisi organik.

Industri dan Manufaktur

Sektor industri menyumbang emisi karbon yang besar melalui proses manufaktur yang memanfaatkan bahan bakar fosil sebagai sumber energi utama dan reaksi kimia yang menghasilkan emisi langsung. 

Dampak Emisi Karbon terhadap Lingkungan

Adanya emisi karbon menimbulkan dampak buruk terhadap lingkungan, di antaranya adalah:

Perubahan Iklim

Emisi karbon meningkatkan konsentrasi gas rumah kaca (GRK), yang menyebabkan pemanasan global. Dampaknya, meningkatkan suhu rata-rata tahunan dan mempercepat pencairan es seperti di kutub. Selain itu, perubahan iklim ditandai dengan adanya cuaca yang ekstrim seperti banjir, badai dan kekeringan yang lebih sering terjadi.

Kenaikan Permukaan Laut

Pemanasan global melelehkan es kutub, menyebabkan kenaikan muka air laut. Wilayah pesisir pun memiliki risiko tenggelam karena kenaikan permukaan laut ini. Erosi pantai juga memperparah hilangnya lahan produktif

Kerusakan Ekosistem Hutan

Deforestasi dan emisi karbon dari pembakaran hutan merusak habitat satwa liar. Dampaknya, populasi spesies endemik seperti orangutan Kalimantan dan harimau Sumatera terancam punah, dan terjadinya degradasi hutan mangrove yang vital untuk menyerap karbon dan mencegah abrasi.

Penurunan Kualitas Udara

Emisi karbon sering disertai polutan lain yang mencemari udara. Hal ini berdampak dengan polusi udara dan kualitas udara buruk di kota-kota besar seperti Jakarta. Dampak dari polusi udara ini dapat menimbulkan masalah kesehatan bagi masyarakat seperti meningkatnya masalah pernapasan.

Kerugian Ekonomi

Dampak lingkungan dari emisi karbon dapat mengganggu infrastruktur dan ekonomi, seperti membengkaknya biaya perbaikan infrastruktur akibat bencana seperti banjir meningkat, dan kerugian sektor perikanan akibat kerusakan terumbu karang.

 

14 Jan, 2025
Pengumuman Publik Kegiatan Resertifikasi PHL PT Korintiga Hutani

Pengumuman Publik Kegiatan Resertifikasi PHL PT Korintiga Hutani : Download

13 Jan, 2025
Pengumuman Publik Rencana VLHHK Hilir Resertifikasi PT Redtroindo Nusantara

Pengumuman Publik Rencana VLHHK Hilir Resertifikasi PT Redtroindo Nusantara Download

13 Jan, 2025
Pengumuman Publik Rencana VLHHK Hilir Surveillance 4 PT Sumber Graha Sejahtera Cabang Purbalingga (Bajong)

Pengumuman Publik Rencana VLHHK Hilir Surveillance 4 PT Sumber Graha Sejahtera Cabang Purbalingga (Bajong) Download

13 Jan, 2025
Pengumuman Publik Rencana VLHHK Hilir Surveillance 1 CV Anugerah Krisna Wood

Pengumuman Publik Rencana VLHHK Hilir Surveillance 1 CV Anugerah Krisna Wood Download

13 Jan, 2025
Pengumuman Publik Rencana VLHHK Hilir Surveillance 3 PT Hexamitra Charcoalindo

Pengumuman Publik Rencana VLHHK Hilir Surveillance 3 PT Hexamitra Charcoalindo Download

13 Jan, 2025
Pengumuman Publik Rencana VLHHK Hilir Resertifikasi PT Aspex Kumbong

Pengumuman Publik Rencana VLHHK Hilir Resertifikasi PT Aspex Kumbong Download

13 Jan, 2025
Pengumuman Publik Rencana VLHHK Hilir Surveillance 4 PT Mustika Bahana Jaya

Pengumuman Publik Rencana VLHHK Hilir Surveillance 4 PT Mustika Bahana Jaya Download

13 Jan, 2025
Pengumuman Pablik Hasil Kegiatan Penilikan Ke-1 SFM IFCC PT Bakayan Jaya Abadi

Pengumuman Pablik Hasil Kegiatan Penilikan Ke-1 SFM IFCC PT Bakayan Jaya Abadi : Download

13 Jan, 2025
Sektor yang Berperan Besar Menyumbang Emisi Karbon di Indonesia

Indonesia sebagai salah satu negara dengan ekonomi besar di Asia Tenggara memiliki sejumlah sektor yang menjadi kontributor utama emisi karbon. Untuk mencapai target net-zero emission pada 2060, diperlukan transisi energi bersih, pengelolaan tata guna lahan yang lebih baik, dan efisiensi beberapa sektor penyumbang utama emisi karbon. Berikut terdapat beberapa sektor penyumbang emisi karbon di Indonesia.

Sektor Energi

Sektor energi seperti pembangkit listrik dan transportasi menjadi penyumbang utama emisi karbon di Indonesia. 

Pada sub sektor pembangkit listrik, penggunaan bahan bakar fosil, terutama batu bara, untuk pembangkitan listrik menyumbang emisi karbon yang sangat tinggi. Sebagai contoh, PLTU Suralaya di Banten, salah satu pembangkit listrik tenaga uap berbasis batu bara terbesar di Indonesia, menyumbang emisi karbon besar akibat pembakaran batu bara.

Sub sektor transportasi juga menyumbang emisi karbon dengan penggunaan bahan bakar minyak (BBM) bensin dan solar. Hal ini mengakibatkan tingginya tingkat polusi udara lantaran kendaraan yang belum beralih menggunakan energi lebih ramah lingkungan. Hal ini mencakup transportasi darat, laut, dan udara.

Sektor Kehutanan dan Tata Guna Lahan

Pada sektor kehutanan dan perubahan tata guna lahan, kontribusi emisi karbon dihasilkan dari kegiatan deforestasi, degradasi hutan, dan konversi lahan menjadi perkebunan atau area industri. Adanya bencana seperti kebakaran hutan juga dapat dipicu dengan kegiatan pembukaan lahan baru dengan cara membakar lahan tersebut.

Sektor Pertanian

Kegiatan pertanian juga berkontribusi menuyumbang emisi karbon dalam kaitannya dengan emisi gas rumah kaca seperti metana (CH₄) dari peternakan dan sawah irigasi, serta nitrous oxide (N₂O) dari penggunaan pupuk kimia. Metana ini dapat muncul dari proses anaerobik tanah dan limbah ternak sapi.

Sektor Industri dan Manufaktur

Sektor industri di Indonesia menyumbang emisi karbon besar melalui proses produksi, konsumsi energi berbahan bakar fosil, dan limbah industri. Jenis emisi ini berasal dari pembakaran langsung bahan bakar fosil dan reaksi kimia dalam proses produksi.

Contohnya, dalam produksi semen, proses kalsinasi di pabrik semen, di mana batu kapur (kalsium karbonat) diubah menjadi kalsium oksida, menghasilkan karbon dioksida sebagai produk sampingan. Kemudian dalam industri baja, pabrik baja menggunakan blast furnace yang mengandalkan kokas (sejenis batu bara) untuk menghasilkan panas tinggi.

Sektor Pengelolaan Limbah 

Serupa dengan sektor pertanian, sektor pengelolaan limbah menyumbang emisi karbon dari emisi metana yang berasal dari tempat pembuangan akhir (TPA) sampah dan limbah cair domestik. Terlebih, bagi TPA yang sampahnya menggunung menjadi penghasil emisi metana yang cukup besar di Indonesia.

Sektor Pertambangan

Kegiatan pertambangan menjadi sektor yang menyumbang emisi karbon cukup signifikan. Dengan adanya pembukaan lahan dengan cara penebangan hutan, maka emisi karbon dihasilkan dari pelepasan karbon yang tersimpan di vegetasi. 

Dalam penggunaan alat berat yang berbahan bakar diesel, maka muncul emisi karbon secara langsung. Tak hanya penggunaan alat berat, dalam proses transportasi dan pengolahan yang menggunakan bahan bakar fosil maka hal ini menyumbang bertambahnya emisi karbon.

Sektor Bangunan

Bangunan, baik dalam konstruksi maupun operasional, menjadi salah satu penyumbang emisi karbon. Dalam tahap konstruksi, emisi karbon dihasilkan dari penggunaan semen, baja, dan bahan konstruksi lain yang memiliki jejak karbon tinggi. 

Dalam tahap operasional, emisi karbon muncul dari pemakaian energi untuk pendingin udara, pemanas, dan pencahayaan, yang sebagian besar masih bergantung pada listrik dari bahan bakar fosil. Selain itu, dalam pengelolaan limbah konstruksi, limbah yang dihasilkan dari pembongkaran dan renovasi sering kali tidak dikelola dengan baik, menghasilkan emisi tambahan.

 

13 Jan, 2025
Pengumuman Publik Kegiatan Hasil Penilikan Ke-1 VVLHH PPPS Kelompok Tani Rimba Tiga Lestari

Pengumuman Publik Kegiatan Hasil Penilikan Ke-1 VVLHH PPPS Kelompok Tani Rimba Tiga Lestari : Download

13 Jan, 2025
Peran Hutan dalam Atasi Emisi Karbon

Hutan memiliki peran yang sangat penting dalam mengatasi perubahan iklim melalui kemampuannya untuk menyerap dan menyimpan karbon dari atmosfer. Proses ini dikenal sebagai carbon sequestration. Hutan berperan dalam penyerapan karbon serta kaitannya dengan pengurangan emisi karbon, diantaranya adalah sebagai berikut

  1. Mekanisme Penyerapan Karbon oleh Hutan

Hutan menyerap karbon melalui proses fotosintesis. Selama proses ini, pohon dan tumbuhan menggunakan karbon dioksida (CO₂) dari atmosfer, air, dan sinar matahari untuk menghasilkan oksigen dan bahan organik (seperti kayu, daun, dan akar). Kemudian, biomassa hutan (batang, daun, akar, dan tanah) berfungsi sebagai penyimpan karbon (carbon stock).

Hutan yang sehat dapat menyerap sejumlah besar karbon, sehingga membantu mengurangi konsentrasi CO₂ di atmosfer.

  1. Peran Hutan dalam Menyerap Karbon

Sebagai penyerap karbon alami

Hutan tropis, seperti di Indonesia (misalnya, Hutan Kalimantan, Papua, dan Sumatra), merupakan salah satu penyerap karbon alami terbesar di dunia. Hutan-hutan ini mampu menyerap sekitar 2,4 miliar ton CO₂ setiap tahun secara global. Satu hektar hutan tropis dapat menyerap rata-rata 50 ton CO₂ selama masa hidupnya.

Sebagai penyimpan karbon jangka panjang

Karbon yang tersimpan dalam biomassa hutan dapat tetap terperangkap selama ratusan tahun, terutama jika pohon tidak ditebang atau dibakar. Tanah hutan juga menyimpan karbon dalam bentuk bahan organik yang terdekomposisi.

Melindungi ekosistem lain

Hutan mangrove dan hutan rawa gambut tidak hanya menyerap karbon tetapi juga melindungi ekosistem pesisir dan menyimpan karbon di tanah basah mereka, yang dikenal sebagai karbon biru (blue carbon).

  1. Pengurang Emisi Karbon

Mengimbangi emisi dari sektor lain

Hutan berfungsi sebagai carbon offset, di mana karbon yang diserap hutan dapat digunakan untuk mengimbangi emisi dari sektor lain seperti energi, transportasi, dan industri.

Mendukung target net zero emission

Hutan memainkan peran kunci dalam membantu negara-negara mencapai target netral karbon. Di Indonesia, misalnya, Restorasi Ekosistem Rawa Gambut (REDD+ Program) berkontribusi pada pengurangan emisi dari deforestasi dan degradasi hutan.

Mengurangi dampak deforestasi

Deforestasi, pembukaan lahan, dan kebakaran hutan melepaskan karbon yang tersimpan ke atmosfer. Reforestasi (penanaman kembali hutan) dan aforestasi (penanaman di lahan baru) menjadi solusi penting untuk mengurangi dampak tersebut.

  1. Tantangan Hutan sebagai pengurang emisi karbon

Indonesia kehilangan jutaan hektar hutan setiap tahun akibat pembukaan lahan untuk pertanian, perkebunan kelapa sawit, dan infrastruktur. Hal ini melepaskan karbon yang tersimpan dan mengurangi kapasitas hutan untuk menyerap karbon.

Kebakaran hutan, terutama di lahan gambut, dapat melepaskan karbon dalam jumlah besar ke atmosfer. Kebakaran lahan gambut dapat melepaskan karbon yang tersimpan selama ribuan tahun. Program konservasi hutan seringkali menghadapi keterbatasan dana, khususnya di negara berkembang seperti Indonesia.

  1. Memaksimalkan Peran Hutan sebagai Pengurang Emisi Karbon

Restorasi Hutan

Restorasi hutan sebagai upaya mengurangi emisi karbon dilakukan dengan reforestasi (penanaman kembali pohon di lahan yang sebelumnya merupakan hutan) atau aforestasi (penanaman pohon di lahan tandus)

Selain itu, hal ini juga dapat dilakukan dengan restorasi ekosistem gambut dan mangrove, lantaran hutan gambut dan mangrove memiliki kapasitas luar biasa untuk menyimpan karbon (karbon biru).

Pengelolaan Hutan Berkelanjutan

Pendekatan sustainable forestry management melibatkan pemanfaatan hutan untuk kayu, produk non-kayu, dan ekowisata tanpa merusak ekosistem. Selain itu, dapat juga dilakukan dengan Inisiatif Hutan Kemasyarakatan dengan memberdayakan masyarakat lokal dalam mengelola hutan dengan sistem agroforestri yang ramah lingkungan.

Pembiayaan dan Perdagangan Karbon

Mekanisme pembiayaan berbasis karbon memungkinkan proyek konservasi hutan memperoleh pendanaan melalui pengurangan emisi karbon, misalnya Proyek REDD+ (Reducing Emissions from Deforestation and Forest Degradation).

Hutan yang dikelola dengan baik dapat menghasilkan kredit karbon yang diperdagangkan di pasar karbon. Di Indonesia, peluang yang dapat dimaksimalkan seperti adanya Kebijakan perdagangan karbon domestik dan internasional seperti skema Carbon Border Adjustment Mechanism (CBAM) di Uni Eropa dapat mendukung pendanaan hutan.

 

12 Jan, 2025
Perlu Diketahui! Ini Dia Kebijakan dan Regulasi Industri Hijau

Kebijakan dan penerapan regulasi industri hijau menjadi upaya global untuk mendukung keberlanjutan dan mengurangi dampak perubahan iklim. Indonesia, sebagai negara berkembang dengan komitmen kuat terhadap target net zero emission (NZE) 2060, telah mengadopsi berbagai kebijakan hijau yang relevan. 

Di tingkat global, kebijakan hijau berfungsi sebagai pedoman internasional untuk mendorong pengurangan emisi karbon. Berikut adalah penjelasan kebijakan dan sektor industri hijau yang berlaku di Indonesia dan dunia.

Kebijakan dan Regulasi Industri Hijau di Indonesia

  1. Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) Hijau 2021-2030

PLN mengadopsi RUPTL hijau yang mengutamakan pengembangan energi baru dan terbarukan (EBT), seperti tenaga surya, angin, dan panas bumi. Kebijakan ini berfokus pada penghentian bertahap pembangkit listrik tenaga batu bara, dan mendukung transisi energi bersih bagi sektor manufaktur dan transportasi.

  1. Peraturan Presiden No. 98 Tahun 2021 tentang Nilai Ekonomi Karbon (NEK)

Mengatur perdagangan karbon, termasuk sistem cap and trade dan offset karbon.Regulasi ini mendorong perusahaan untuk mengurangi emisi dan memanfaatkan teknologi rendah karbon. Utamanya berlaku bagi industri energi, manufaktur, dan kehutanan, yang berkontribusi besar pada emisi gas rumah kaca.

  1. Undang-Undang No. 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup

Mewajibkan industri untuk mematuhi standar lingkungan sebagai persyaratan dasar melakukan kegiatan usaha di Indonesia. Hal ini berlaku di semua sektor, khususnya untuk sektor manufaktur, pertambangan dan energi. 

  1. Program Industri Hijau oleh Kementerian Perindustrian

Memberikan sertifikasi industri hijau kepada perusahaan yang menerapkan prinsip keberlanjutan dalam proses produksi, dan memberikan insentif berupa pengurangan pajak untuk teknologi hemat energi. Tentunya, langkah ini mendorong pengembangan sektor manufaktur berkelanjutan seperti semen, tekstil, dan otomotif.

  1. Fasilitas Insentif Fiskal dan Non-Fiskal

Pemerintah memberikan insentif seperti tax holiday untuk investasi dalam penelitian dan pengembangan energi terbarukan. Kebijakan ini mendorong investasi hijau di sektor energi dan manufaktur.

Kebijakan dan Regulasi Industri Hijau Global

  1. Paris Agreement 2015

Negara-negara berkomitmen untuk menjaga kenaikan suhu global di bawah 2°C, dengan upaya untuk membatasi hingga 1,5°C. Negara-negara, termasuk Indonesia, harus mengembangkan Nationally Determined Contributions (NDCs) untuk mengurangi emisi karbon. Hal ini tentunya memengaruhi kebijakan energi dan industri di semua negara anggota, termasuk penghapusan bertahap penggunaan bahan bakar fosil.

  1. European Green Deal

European Green Deal merupakan Strategi Uni Eropa untuk mencapai climate neutrality pada tahun 2050, yang mencakup perdagangan karbon, investasi hijau, dan transisi energi bersih. Meski diterapkan di Uni Eropa, strategi ini berpengaruh pada ekspor Indonesia, khususnya produk kelapa sawit, kayu, dan tekstil, yang harus memenuhi standar keberlanjutan Uni Eropa.

  1. China’s Carbon Neutrality Policy

China menargetkan netralitas karbon pada tahun 2060 dengan mengurangi emisi industri berat, memperluas energi terbarukan, dan memanfaatkan teknologi carbon capture. Hal ini berdampak karena menjadi pesaing dan mitra bagi Indonesia dalam pengembangan teknologi energi terbarukan.

  1. US Inflation Reduction Act 2022

Kebijakan ini memberikan insentif besar-besaran untuk pengembangan energi bersih, mobil listrik, dan infrastruktur hijau. Hal ini juga menciptakan peluang pasar ekspor untuk komponen hijau dari Indonesia.

  1. Carbon Border Adjustment Mechanism (CBAM)

CBAM (Carbon Border Adjustment Mechanism) adalah kebijakan Uni Eropa yang bertujuan untuk mengurangi risiko kebocoran karbon (carbon leakage) dengan menerapkan penyesuaian harga karbon pada produk impor berdasarkan emisi karbon yang dihasilkan selama proses produksinya. Mekanisme ini memastikan bahwa produk impor dari negara non-UE tunduk pada standar emisi karbon yang serupa dengan yang diterapkan pada produsen lokal di Uni Eropa.

11 Jan, 2025
Pengumuman Publik Hasil Kegiatan Penilikan Ke-2 VLHH PT TUNGGAL AGATHIS INDAH WOOD INDUSTRIES UNIT I (PT TAIWI)

Pengumuman Publik Hasil Kegiatan Penilikan Ke-2 VLHH PT TUNGGAL AGATHIS INDAH WOOD INDUSTRIES UNIT I (PT TAIWI): : Download

10 Jan, 2025
Pengumuman Publik Hasil Kegiatan Penilikan Ke-1 SFM IFCC PT SANTAN BORNEO ABADI

Pengumuman Publik Hasil Kegiatan Penilikan Ke-1 SFM IFCC PT SANTAN BORNEO ABADI : Download

10 Jan, 2025
Pengumuman Publik Hasil Penilikan 1 LK PT Baroco

Pengumuman Publik Hasil Penilikan 1 LK PT Baroco Download

10 Jan, 2025
Tantangan dan Peluang Industri Hijau Untuk Masa Depan

Penerapan konsep industri hijau menjadi langkah krusial dalam mendukung target net zero emission (NZE) di Indonesia pada tahun 2060 atau lebih cepat. Namun, transisi ini tidaklah mudah, mengingat kompleksitas tantangan yang dihadapi di berbagai sektor industri.  Di sisi lain, transformasi peluang industri hijau cukup menjanjikan.

Tantangan Industri Hijau

  1. Ketergantungan pada Energi Fosil

Sebagian besar sektor industri di Indonesia masih bergantung pada energi fosil, seperti batu bara, minyak bumi, dan gas alam, yang merupakan sumber utama emisi karbon.

Transisi ke energi terbarukan memerlukan investasi besar dan infrastruktur pendukung seperti jaringan listrik yang mampu menampung energi surya atau angin

Ilustrasi: pabrik semen yang menggunakan batu bara untuk proses produksi menghadapi kendala dalam mengintegrasikan teknologi berbasis energi terbarukan.

  1. Biaya Investasi yang Tinggi

Teknologi hijau seperti solar panel, wind turbine, atau proses produksi rendah karbon membutuhkan biaya awal yang signifikan, yang sering menjadi penghalang bagi pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).

Contohnya, UMKM di sektor manufaktur menghadapi kesulitan dalam mendanai penggantian mesin konvensional dengan teknologi hemat energi.

  1. Keterbatasan Teknologi 

Sebagian besar teknologi hijau masih harus diimpor, sehingga meningkatkan biaya dan memperlambat adopsi teknologi.

Minimnya riset dan pengembangan (R&D) lokal memperlambat inovasi teknologi yang relevan dengan kebutuhan industri domestik.

  1. Kurangnya Kesadaran dan Dukungan

Sebagian pelaku industri belum memahami pentingnya konsep hijau atau belum melihat manfaat ekonomisnya dalam jangka panjang.

Regulasi yang belum sepenuhnya mendukung transisi ke industri hijau, seperti insentif fiskal untuk teknologi bersih, menjadi tantangan tambahan.

  1. Pengelolaan Limbah yang Kompleks

Industri dengan produksi limbah tinggi, seperti tekstil dan makanan, menghadapi tantangan besar dalam mendaur ulang limbah dengan cara yang ramah lingkungan.

Misal, industri tekstil harus mengelola limbah pewarna yang mencemari air sungai.

Peluang

  1. Pengembangan Energi Terbarukan

Indonesia memiliki potensi besar dalam energi terbarukan seperti tenaga surya, angin, dan panas bumi. Pengembangan sektor ini akan mendukung transisi energi bersih bagi industri. Contohnya, pabrik yang berlokasi di kawasan industri dapat menggunakan solar rooftop untuk mengurangi ketergantungan pada listrik berbasis fosil.

  1. Insentif Pemerintah dan Kebijakan

Pemerintah Indonesia mulai memberikan insentif pajak dan subsidi untuk perusahaan yang mengadopsi teknologi hijau, seperti skema green bond atau carbon trading. Target NZE mendorong penguatan regulasi, seperti Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) hijau oleh PLN.

  1. Meningkatnya Pasar Ekspor

Permintaan global terhadap produk yang ramah lingkungan terus meningkat. Perusahaan yang mengadopsi konsep hijau dapat bersaing di pasar ekspor. Hal ini dapat diilustrasikan dengan Industri makanan dan minuman di Indonesia yang memperoleh sertifikasi keberlanjutan untuk menembus pasar Eropa.

  1. Inovasi Teknologi Lokal

Peluang besar untuk mengembangkan teknologi lokal yang lebih terjangkau dan relevan dengan kebutuhan domestik, seperti mesin hemat energi untuk UMKM. Kerja sama antara pemerintah, universitas, dan sektor swasta dapat meningkatkan kapasitas riset lokal.

  1. Terciptanya Lapangan Kerja Baru

Industri hijau memunculkan peluang pekerjaan di sektor energi terbarukan, teknologi bersih, dan pengelolaan limbah. Hal ini dapat diilustrasikan dengan adanya pembangunan solar farm di daerah terpencil membuka lapangan kerja baru bagi masyarakat lokal.

  1. Meningkatnya Kesadaran Konsumen

Konsumen Indonesia semakin peduli terhadap keberlanjutan dan mulai beralih ke produk-produk ramah lingkungan. Hal ini mendorong sektor industri untuk mengadaptasi proses produksi yang lebih hijau. Misalnya, Industri mode dapat mengembangkan pakaian dari bahan daur ulang untuk memenuhi preferensi konsumen muda yang peduli lingkungan.

  1. Kerja Sama Internasional

Kerjasama dengan negara lain dan organisasi internasional membuka peluang transfer teknologi dan pendanaan untuk proyek-proyek hijau. Program seperti Just Energy Transition Partnership (JETP) dapat mempercepat transformasi energi di Indonesia.

 

10 Jan, 2025
Pengumuman Publik Hasil Kegiatan Penilikan Ke-2 SFM IFCC PT Sebangun Bumi Andalas Wood Industries

Pengumuman Publik Hasil Kegiatan Penilikan Ke-2 SFM IFCC PT Sebangun Bumi Andalas Wood Industries : Download

09 Jan, 2025
Pengumuman Publik Hasil Perpanjangan Sertifikat LK CV Anugerah Alam Abadi

Pengumuman Publik Hasil Perpanjangan Sertifikat LK CV Anugerah Alam Abadi Download

09 Jan, 2025
Langkah Beragam Industri Mendukung Sektor Industri Hijau

Langkah Beragam Industri Mendukung Sektor Industri Hijau

Konsep industri hijau adalah pendekatan strategis yang bertujuan untuk menciptakan keseimbangan antara pertumbuhan ekonomi, keberlanjutan lingkungan, dan kesejahteraan sosial. Di tengah meningkatnya kesadaran global akan krisis lingkungan, berbagai sektor industri mulai menerapkan prinsip-prinsip hijau untuk mengurangi dampak negatif mereka terhadap lingkungan. Pengaplikasian sektor industri hijau ini dilakukan melalui penggunaan teknologi bersih, efisiensi sumber daya, dan pengelolaan limbah yang lebih baik.

Penerapan konsep hijau tidak hanya menjadi kewajiban moral, tetapi juga memberikan peluang ekonomi yang signifikan. Industri yang mengadopsi prinsip hijau cenderung lebih kompetitif, menarik minat konsumen yang peduli lingkungan, dan mematuhi regulasi keberlanjutan yang semakin ketat. Selain itu, adopsi ini dapat mendorong inovasi dan efisiensi yang menghasilkan penghematan biaya dalam jangka panjang.

Dalam konteks industri, penerapan konsep hijau sangat bervariasi, tergantung pada karakteristik, teknologi, dan kebutuhan spesifik dari masing-masing sektor. Beberapa sektor seperti energi, transportasi, dan manufaktur telah menjadi pionir dalam menerapkan prinsip ini, sementara sektor lainnya seperti teknologi informasi dan mode mulai mengejar ketertinggalan.

  1. Energi

Industri energi memainkan peran kunci dalam sektor industri hijau.

Implementasi berupa pengurangan emisi global dengan mengalihkan fokus dari bahan bakar fosil ke sumber energi terbarukan mendukung implementasi industri hijau, seperti:

  • Pembangkit Listrik Tenaga Surya: panel surya mengkonversi sinar matahari menjadi listrik tanpa menghasilkan emisi.
  • Tenaga Angin: turbin angin menghasilkan energi bersih dengan memanfaatkan kekuatan angin.
  • Bioenergi: pemanfaatan limbah organik untuk menghasilkan energi, seperti biogas.
  • Smart Grids: jaringan listrik cerdas yang memungkinkan distribusi energi secara efisien.

Sebagai contoh, PLTA Batang Toru di Sumatera Utara menggunakan tenaga air untuk memenuhi kebutuhan listrik sekaligus menjaga keseimbangan ekosistem lokal.

  1. Manufaktur

Industri manufaktur mengadopsi pendekatan yang ramah lingkungan untuk mengurangi jejak karbon melalui:

  • Penggunaan Material Daur Ulang: Mengurangi limbah produksi dengan memanfaatkan bahan bekas.
  • Desain Produk Berkelanjutan: Produk dirancang agar tahan lama, hemat energi, dan mudah didaur ulang.
  • Teknologi Hemat Energi: Mesin modern yang lebih efisien dalam konsumsi energi.
  1. Transportasi

Transportasi dengan konsep energi hijau atau transportasi hijau bertujuan mengurangi emisi melalui penggunaan kendaraan listrik (electric vehicle/EV) yang tidak menghasilkan emisi secara langsung, penggunaan transportasi umum berbasis listrik, seperti MRT, kereta listrik maupun bus listrik, serta penggunaan bahan bakar alternatif seperti biofuel dan hidrogen.

Contoh konkretnya, Tesla merupakan perusahaan pionir mobil listrik yang mengurangi emisi dari kendaraan pribadi. Selain itu, eksistensi MRT Jakarta juga dapat membantu masyarakat mengurangi ketergantungan pada kendaraan pribadi berbahan bakar fosil.

  1. Pertanian dan Pangan

Sektor industri hijau ini berfokus pada produksi berkelanjutan yang meminimalkan dampak terhadap lingkungan, melalui:

  • Pertanian Organik untuk menghindari penggunaan pestisida dan pupuk kimia.
  • Agroforestri yang menggabungkan pertanian dengan penanaman pohon untuk menjaga kesuburan tanah.
  • Teknologi Canggih, seperti penggunaan drone dan irigasi tetes untuk efisiensi air.
  1. Konstruksi dan Properti

Bangunan hijau memanfaatkan material ramah lingkungan, efisiensi energi, dan teknologi canggih untuk mengurangi dampak lingkungan.

Bangunan hijau ii dapat diwujudkan dalam bentuk sertifikasi bangunan hijau guna memastikan keberlanjutan dalam desain dan operasi bangunan, penggunaan material ramah lingkungan seperti beton daur ulang dan kayu bersertifikasi FSC, hingga pengaplikasian sistem hemat energi melalui panel surya, lampu LED dan sistem pengelolaan air hujan.

Contoh nyatanya, terdapat bangunan paling hijau di dunia yang hemat energi, yakni The Edge di Amsterdam. Selain itu, Green Office BSD City yang mengintegrasikan teknologi hemat energi dan desain berkelanjutan.

  1. Industri Fashion

Industri fashion mengadopsi prinsip keberlanjutan untuk mengurangi dampak lingkungan, seperti

  • Slow Fashion: Mendorong produksi pakaian berkualitas tinggi untuk memperpanjang usia produk.
  • Penggunaan Kain Ramah Lingkungan: Seperti katun organik dan serat bambu.
  • Teknologi Daur Ulang: Proses yang memungkinkan pemakaian kembali bahan tekstil bekas.
  1. Teknologi Informasi dan Komunikasi

Industri ini mengurangi dampak lingkungan melalui efisiensi energi dan pengelolaan limbah elektronik. Langkah efisiensi yang dilakukan seperti membangun pusat data hijau yang memanfaatkan energi terbarukan untuk mengoperasikan server dan membuat rekayasa produk ramah lingkungan guna mempermudah daur ulang perangkat elektronik.

Selain itu, kontribusi terhadap industri hijau juga dapat dilakukan dengan menerapkan teknologi hemat energi dalam pengoperasian pusat data, seperti pendingin berbasis air atau penggunaan energi terbarukan, mendesain ulang produk smartphone dan perangkat teknologi dengan bahan yang dapat didaur ulang, serta menggunakan AI dan Big Data untuk mengoptimalkan efisiensi energi dalam jaringan telekomunikasi.

  1. Pariwisata

Industri pariwisata mengintegrasikan prinsip keberlanjutan untuk melindungi lingkungan dan masyarakat lokal. Hal ini diwujudkan dengan membuat akomodasi ramah lingkungan yang menggunakan material lokal hemat energi (Eco-lodges) dan juga pengelolaan sumber daya dengan melibatkan masyarakat lokal dalam pengelolaan destinasi wisata.

Contoh konkretnya adalah adanya ecotourism di Taman Nasional Komodo yang melibatkan masyarakat lokal dalam konservasi.

  1. Pengelolaan Limbah

Industri ini fokus pada pengurangan dan pengelolaan limbah dengan cara yang ramah lingkungan. Hal ini dilakukan dengan mendaur ulang limbah plastik menjadi produk baru, dan mengelola limbah organik untuk menghasilkan biogas atau kompos dari limbah rumah tangga.

Contohnya, bank sampah di Surabaya mengolah limbah rumah tangga menjadi produk bernilai ekonomi.

  1. Kehutanan dan Restorasi Lingkungan

Sektor industri hijau ini memiliki fokus pada pelestarian dan pemulihan ekosistem untuk mengurangi dampak deforestasi. Langkah utama yang dilakukan ialah melakukan penanaman kembali hutan yang rusak (reforestasi) dan pengelolaan hutan berkelanjutan dengan memberikan sertifikasi FSC untuk memastikan praktik ramah lingkungan.

  1. Industri Pertahanan dan Keamanan

Kontribusi industri ini ada industri hijau adalah pengembangan alat pertahanan ramah lingkungan, dan melakukan manajemen limbah militer seperti limbah bahan kimia dan senjata untuk meminimalkan dampak lingkungan.

  1. Industri Farmasi dan Kesehatan

Yang dapat dilakukan industri farmasi dan kesehatan dalam berkontribusi secara nyata terhadap industri hijau adalah:

  • Pengurangan limbah medis dengan mengembangkan sistem pengolahan limbah jarum suntik dan obat-obatan kedaluwarsa.
  • Produksi obat ramah lingkungan dengan menggunakan bahan organik dan proses produksi yang lebih bersih.
  • Bangunan rumah sakit hijau dengan memanfaatkan energi terbarukan, sistem hemat air, dan ruang hijau untuk menciptakan lingkungan yang sehat.
  1. Industri Olahraga dan Hiburan

Konsepnya, olahraga dapat mengembangkan stadion berkelanjutan dengan menggunakan teknologi hemat energi dan bahan bangunan ramah lingkungan. 

Selain itu, acara-acara entertainment seperti konser dan pertandingan olahraga dapat diterapkan konsep acara bebas limbah dengan memanfaatkan sistem daur ulang limbah atau melarang penggunaan plastik sekali pakai.

Contohnya, festival musik Glastonbury menerapkan larangan plastik sekali pakai untuk mengurangi limbah.

  1. Industri Fintech dan Keuangan Digital

Meski terlihat tidak berkontribusi, sektor industri hijau di bidang fintech dan keuangan digital dapat diwujudkan bentuk kontribusi industri hijau dalam hal Fintech memfasilitasi investasi pada proyek keberlanjutan melalui crowdfunding atau obligasi hijau, serta memanfaatkan blockchain hijau dan data center rendah emisi.

  1. Industri E-commerce dan Logistik

Dengan menggunakan metode pengemasan ramah lingkungan berbahan biodegradable dan menggunakan kendaraan listrik untuk pengiriman barang menjadi kontribusi industri e-commerce dan logistik dalam mendukung implementasi industri hijau.

 

09 Jan, 2025
Pengumuman Publik Hasil Perpanjangan Sertifikat Legalitas Hasil Hutan Kayu PT Sengon Indah Mas

Pengumuman Publik Hasil Perpanjangan Sertifikat Legalitas Hasil Hutan Kayu PT Sengon Indah Mas Download

08 Jan, 2025
Pemberitahuan Untuk Kegiatan Penilaian ISPO Tahap – 2 PT Wahana Tritunggal Cemerlang

Pemberitahuan Untuk Kegiatan Penilaian ISPO Tahap – 2 PT Wahana Tritunggal Cemerlang : Download

08 Jan, 2025
Pengumuman Publik Hasil Perpanjangan Sertifikat Legalitas Hasil Hutan Kayu PD Rizky Jati

Pengumuman Publik Hasil Perpanjangan Sertifikat Legalitas Hasil Hutan Kayu PD Rizky Jati Download

08 Jan, 2025
Tantangan dan Peluang Verifikasi LCAM di Masa Depan

Dalam menjalankan Verifikasi LCAM membawa sejumlah tantangan dan peluang yang harus dihadapi, diantaranya adalah sebagai berikut:

Tantangan Verifikasi LCAM

  1. Kompleksitas Data

Mengumpulkan data dari seluruh siklus hidup produk atau layanan (dari ekstraksi bahan baku hingga akhir masa pakai) membutuhkan sumber daya besar, koordinasi antar pemangku kepentingan, dan keakuratan tinggi.

Sebagai contoh, dalam industri elektronik, melacak jejak karbon komponen yang diproduksi di berbagai negara dengan standar berbeda sering kali sulit.

  1. Standarisasi dan Harmonisasi

Tidak adanya standar internasional yang sepenuhnya diterima untuk LCAM menyebabkan variasi dalam metode analisis dan verifikasi. Hal ini dapat menimbulkan ketidakpastian atau bahkan konflik di pasar karbon.

Ilustrasinya, Perbedaan pendekatan antara ISO 14040 dan kerangka lainnya seperti PAS 2050 dapat menyebabkan hasil yang berbeda meskipun objek analisis sama.

  1. Keterbatasan Teknologi dan Infrastruktur

Infrastruktur digital dan teknologi yang dibutuhkan untuk melakukan LCAM (seperti software LCA atau sistem pencatatan blockchain) mungkin belum tersedia di semua wilayah, terutama di negara berkembang.

Contohnya, negara-negara dengan kapasitas teknologi terbatas mungkin kesulitan membangun sistem verifikasi yang andal.

  1. Biaya dan Waktu yang Dibutuhkan

Verifikasi LCAM memerlukan investasi besar, baik dari segi keuangan, waktu, maupun tenaga ahli. Ini sering menjadi penghalang bagi perusahaan kecil dan menengah (UKM).

Misalnya,  perusahaan kecil produsen tekstil mungkin tidak memiliki anggaran untuk melakukan analisis LCAM penuh atas produk mereka.

  1. Kurangnya Tenaga Ahli

Verifikasi LCAM membutuhkan tenaga ahli yang terlatih dalam analisis siklus hidup, yang jumlahnya masih terbatas di banyak negara.

 Lembaga verifikasi sering kali harus melatih staf internal atau bekerja sama dengan konsultan luar, yang memakan waktu dan biaya tambahan.

  1. Kepercayaan Publik

 Ketidakpahaman masyarakat terhadap proses LCAM dapat menimbulkan skeptisisme terhadap hasil verifikasi. Konsumen mungkin sulit mempercayai klaim keberlanjutan jika mereka tidak memahami dasar analisis siklus hidup.

Peluang Verifikasi LCAM

  1. Peningkatan Kesadaran Global tentang Keberlanjutan

Dengan meningkatnya perhatian global terhadap perubahan iklim dan keberlanjutan, permintaan akan metode seperti LCAM yang mendukung transparansi dan pengambilan keputusan yang berbasis data akan terus meningkat.

Beberapa perusahaan FMCG global sudah mulai menggunakan LCAM untuk meningkatkan kepercayaan konsumen terhadap produk mereka.

  1. Integrasi dengan Teknologi Digital

Penggunaan teknologi seperti blockchain, big data, dan IoT dapat mempermudah pengumpulan data, meningkatkan transparansi, dan mempercepat proses verifikasi.

Misalnya, blockchain dapat digunakan untuk melacak data rantai pasok, memastikan keakuratan informasi dari sumber bahan baku hingga produk akhir.

  1. Pengembangan Standar Internasional

Harmonisasi standar global untuk verifikasi LCAM, seperti ISO atau inisiatif internasional lainnya, dapat mempercepat adopsi dan meningkatkan kredibilitas LCAM.

Misalnya, Komisi Eropa mendukung standar PEF (Product Environmental Footprint) sebagai upaya untuk menyelaraskan analisis lingkungan di seluruh wilayah Uni Eropa.

  1. Inovasi

Pengembangan perangkat lunak dan database LCA yang lebih user-friendly dan murah dapat membuka akses lebih luas, termasuk bagi UKM. Platform berbasis cloud seperti OpenLCA atau SimaPro semakin memungkinkan perusahaan kecil untuk melakukan analisis siklus hidup dengan biaya rendah.

  1. Kebiijakan dan Insentif

Dukungan pemerintah melalui kebijakan dan insentif, seperti subsidi atau kredit pajak untuk analisis siklus hidup, dapat mendorong lebih banyak perusahaan melakukan verifikasi LCAM.

  1. Peningkatan Pemerintaan Pasar Karbon

Dengan meningkatnya perdagangan karbon, LCAM dapat menjadi alat penting untuk memastikan kredibilitas pengurangan emisi yang diklaim dalam proyek karbon.

Misalnya, proyek restorasi hutan yang menggunakan LCAM untuk mengevaluasi dampak siklus hidup dapat memberikan data yang lebih meyakinkan kepada pembeli kredit karbon.

7.Edukasi dan Pelatihan Tenaga Ahli

Investasi dalam pelatihan dan pendidikan tentang LCAM dapat meningkatkan jumlah tenaga ahli yang kompeten, membantu mempercepat proses verifikasi.

 

08 Jan, 2025
Perbandingan antara DRAM dan LCAM

Dokumen Rencana Aksi Mitigasi Perubahan Iklim (DRAM) merupakan dokumen yang disusun oleh pelaku usaha dalam upaya memperoleh Sertifikasi Pengurangan Emisi GRK (SPE-GRK). 

SPE GRK sendiri merupakan surat bukti pengurangan emisi oleh usaha dan/atau kegiatan yang telah melalui pengukuran, pelaporan dan verifikasi (measurement, reporting and verification) serta tercatat dalam Sistem Registri Nasional Pengendalian Perubahan Iklim dalam bentuk nomor dan/atau kode registri.

Sedangkan LCAM (Life Cycle Asset Management) merupakan sebuah metode evaluasi komprehensif yang digunakan untuk menilai dampak lingkungan dari produk, layanan atau proses dalam siklus hidupnya (life cycle).

Adanya verifikasi LCAM berguna untuk memastikan akurasi dan kredibilitas data yang dihasilkan. Terlebih, jika dihubungkan dengan Dokumen Rancangan Aksi Mitigasi (DRAM), LCAM berperan penting sebagai parameter keberhasilan implementasi strategi lingkungan. Dengan digunakannya LCAM, perusahaan dapat mengevaluasi strategi DRAM yang disusun apakah telah sesuai target dan dapat mengurangi dampak lingkungan atau belum.

Meski berjalan berdampingan, terdapat perbandingan yang signifikan antara DRAM dan LCAM, antara lain sebagai berikut:

  1. Definisi dan Pendekatan

DRAM adalah metode yang dirancang untuk menilai pengurangan dampak lingkungan secara langsung dalam lingkup aktivitas atau proses tertentu. Fokusnya terbatas pada hasil langsung yang dicapai, sering kali tanpa mempertimbangkan dampak dari tahap lain di luar lingkupnya.

DRAM memiliki pendekatan yang bersifat mikro, dan fokus pada suatu tahapan atau proses. Selain itu, pendekatan yang digunakan adalah mengukur efisiensi langsung dalam pengurangan emisi, konsumsi energi dan sebagainya.

Sebagai contoh, DRAM digunakan dalam hal pemasangan alat kontrol polusi pada cerobong asap untuk mengurangi emisi SO₂ dalam aktivitas pabrik.

LCAM merupakan pendekatan yang komprehensif untuk mengevaluasi dampak lingkungan dari suatu produk, proses, atau layanan sepanjang siklus hidupnya, mulai dari ekstraksi bahan mentah hingga pembuangan akhir.

Berbeda dengan DRAM, pendekatan yang digunakan LCAM lebih bersifat makro dan holistik, dan mencakup semua tahap siklus hidup. LCAM juga mempertimbangkan emisi langsung dan tidak langsung, termasuk dampak dari rantai pasokan, transportasi dan daur ulang.

Sebagai contoh, LCAM digunakan untuk mengukur total jejak karbon dari kendaraan listrik, termasuk produksi baterai, distribusi, penggunaan, dan daur ulangnya.

  1. Ruang Lingkup Analisis

Dalam analisis, DRAM hanya berfokus pada beberapa tahap, seperti tahap operasional atau aktivitas tertentu.DRAM tidak berfokus pada dampak dari hulu (upstream) hingga ke hilir (downstream). Analisis ini cocok untuk studi kecil atau penilaian dampak lingkungan dalam waktu yang singkat.

Sebagai ilustrasi, DRAM berfungsi untuk menilai efisiensi energi dari boiler baru yang dipasang di pabrik dengan menghitung pengurangan emisi CO2 selama operasi.

Berbeda dengan ruang lingkup LCAM yang mencakup seluruh siklus hidup produk atau aktivitas, dari bahan mentah hingga pembuangan. 

Sebagai ilustrasi, studi siklus hidup untuk pembangkit listrik tenaga angin yang mencakup dampak lingkungan dari produksi turbin, transportasi ke lokasi, pemasangan, operasional, hingga pembongkaran.

  1. Kompleksitas dan Detail

Dalam DRAM, tingkat kompleksitas rendah karena lebih sederhana dan hanya melibatkan data dari aktivitas atau proses tertentu. Hal ini memiliki kelebihan yakni dapat dieksekusi secara cepat dan efisien untuk keputusan operasional atau proyek kecil. Namun, kelemahannya adalah tidak mempertimbangkan dampak tidak langsung, sehingga kurang cocok untuk analisis keberlanjutan secara holistik

Sedangkan LCAM memiliki tingkat kompleksitas lebih tinggi karena melibatkan data dari berbagai sumber dan tahap. Kelebihannya, hal ini dapat memberikan gambaran secara komprehensif tentang dampak lingkungan, sehingga memungkinkan adanya perbandingan antar opsi. Kendati demikian, kelemahannya adalah membutuhkan data yang lengkap, dengan biaya analisis tinggi, dan keahlian khusus.

Sebagai contoh:

  • DRAM: Mengukur emisi CO₂ dari kendaraan selama penggunaan.
  • LCAM: Mengukur total emisi CO₂ dari kendaraan, termasuk bahan bakar yang digunakan, produksi material, dan daur ulang.

 

  1. Pengunaan Utama

DRAM digunakan untuk menilai langsung efisiensi operasional atau pengurangan emisi. DRAM juga digunakan untuk mengambil keputusan jangka pendek atau lingkup secara kecil. Hal ini cocok untuk mematuhi regulasi lokal atau proyek dengan fokus spesifik tertentu.

LCAM digunakan sebagai strategi mempertahankan keberlanjutan jangka panjang. Hal ini sesuai untuk pengambilan keputusan berbasis data dalam desain produk, kebijakan, atau investasi. Targetnya, LCAM digunakan untuk memenuhi standar internasional dan target pasar global.

  1. Keterkaitan dengan Perdagangan Karbon

Dalam relevansinya dengan perdagangan karbon, DRAM digunakan untuk melaporkan pengurangan langsung dari emisi dan membantu dalam memenuhi persyaratan untuk memperoleh kredit karbon dari aktivitas spesifik.

Sedangkan, LCAM berfungsi untuk memberikan kerangka yang lebih luas untuk memahami kontribusi produk atau aktivitas dalam siklus perdagangan karbon, serta memastikan bahwa pengurangan emisi tidak menghasilkan dampak negatif di tahap lain.

  1. Standar yang Digunakan

Untuk menerapkan DRAM, tidak selalu mengacu dan terikat pada standar internasional tertentu, melainkan dapat mengacu pada regulasi lokal, nasional atau berdasarkan industri spesifik tertentu.

Berbeda dengan LCAM yang umumnya mengacu pada standar internasional seperti ISO 14040, LCAM digunakan dalam konteks perdagangan karbon global atau pengakuan pasar internasional.

  1. Dampak pada Kebijakan dan Keberlanjutan

DRAM dapat membantu perumusan kebijakan yang spesifik dan langsung, seperti batas emisi tertentu. DRAM juga fokus pada dampak mikro dan pencapaian target jangka pendek.

Sedangkan, LCAM mendukung kebijakan keberlanjutan holistik dengan memberikan wawasan tentang dampak siklus hidup.Hal ini guna menciptakan strategi pengelolaan lingkungan berbasis bukti di tingkat makro.

  1. Dampak Ekonomi

Penggunaan DRAM menimbulkan dampak ekonomi, utamanya adalah:

  • Biaya Lebih Rendah

Karena fokusnya lebih terbatas, penerapan DRAM sering kali memerlukan sumber daya yang lebih sedikit untuk pengumpulan data dan analisis.

  • Manfaat Ekonomi Langsung

Hasil analisis dapat langsung digunakan untuk penghematan biaya operasional, seperti pengurangan konsumsi energi atau bahan baku.

Sebagai ilustrasi, DRAM digunakan untuk menghitung penghematan energi dari penggunaan boiler efisien secara langsung menunjukkan potensi penghematan biaya.

Dengan verifikasi LCAM, terdapat dua dampak utama, yakni:

  • Investasi Lebih Besar di Awal

Biaya analisis yang lebih tinggi karena cakupan siklus hidup yang luas.

  • Manfaat Jangka Panjang

Memberikan wawasan strategis untuk desain produk, kebijakan, atau investasi yang lebih efisien dalam jangka panjang.

Contohnya, LCAM pada kendaraan listrik menunjukkan biaya total kepemilikan (TCO) yang lebih rendah dibandingkan kendaraan berbahan bakar fosil dalam siklus hidupnya.

  1. Tantangan dan Batasan

Tantangan yang harus dihadapi dalam pengaplikasian DRAM adalah data sering kali terlalu spesifik, sehingga sulit untuk digunakan dalam perencanaan jangka panjang. Sedangkan, dalam LCAM tantangan utamanya ialah kompleksitas data yang membutuhkan koordinasi lintas sektor untuk mengumpulkan informasi yang akurat di setiap tahap siklus hidup.

Mengenai batasan, DRAM menyajikan data yang terbatas atau tidak memberikan gambaran menyeluruh tentang dampak di luar tahap langsung yang dianalisis. Sedangkan batasan dari LCAM ini memerlukan waktu dan sumber daya yang signifikan, sehingga kurang cocok untuk keputusan cepat.

  1. Integrasi DRAM LCAM

DRAM dan LCAM dapat saling melengkapi. DRAM digunakan untuk pengukuran langsung dan cepat, sedangkan LCAM untuk evaluasi menyeluruh.

Dengan sinergi keduanya, dapat menciptakan wawasan praktis strategis dan mengurangi risiko jangka pendek yang berdampak buruk pada keberlanjutan jangka panjang.

Contohnya, DRAM digunakan untuk mengevaluasi efisiensi sistem transportasi publik dalam mengurangi emisi langsung. Kemudian, LCAM mengevaluasi dampak siklus hidup dari pengadaan hingga operasional infrastruktur transportasi tersebut.

 

07 Jan, 2025
Pengumuman Publik Rencana Penilikan 1 VLHHK Hilir CV Meubel Prima

Pengumuman Publik Rencana Penilikan 1 VLHHK Hilir CV Meubel Prima Download

06 Jan, 2025
Pengumuman Publik Rencana Penilikan 2 VLHHK Hilir PT Albasia Prima Lestari

Pengumuman Publik Rencana Penilikan 2 VLHHK Hilir PT Albasia Prima Lestari Download

06 Jan, 2025
Pengumuman Publik Rencana Penilikan 2 VLHHK Hilir PT Putra Tunggal Rejeki

Pengumuman Publik Rencana Penilikan 2 VLHHK Hilir PT Putra Tunggal Rejeki Download

06 Jan, 2025
Pengumuman Publik Rencana Penilikan 2 VLHHK Hilir PT Duta Mas Board

Pengumuman Publik Rencana Penilikan 2 VLHHK Hilir PT Duta Mas Board Download

06 Jan, 2025
Peran Penting Verifikasi LCAM dalam Perdagangan Karbon

Perdagangan karbon merupakan salah satu instrumen utama dalam mitigasi perubahan iklim, memungkinkan negara, perusahaan, dan organisasi untuk memenuhi target pengurangan emisi gas rumah kaca (GRK) dengan cara yang efisien dan berbasis pasar. Dalam konteks ini, verifikasi berbasis Laporan Capaian Aksi Mitigasi (LCAM) menjadi esensial untuk memastikan keabsahan data emisi yang dilaporkan, transparansi, dan kredibilitas transaksi karbon.

LCAM, sebagai pendekatan komprehensif untuk mengukur emisi karbon sepanjang siklus hidup produk atau aktivitas, menawarkan metodologi terstandar yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi, menghitung, dan memvalidasi pengurangan emisi secara terukur. Dengan meningkatnya permintaan pasar karbon global dan nasional, terutama di Indonesia yang mulai menerapkan kebijakan seperti pajak karbon dan perdagangan karbon, peran verifikasi LCAM menjadi semakin strategis untuk menjamin efektivitas implementasi kebijakan tersebut.

Tanpa verifikasi yang andal, risiko munculnya klaim yang tidak akurat, praktik greenwashing, dan kurangnya kepercayaan di antara pelaku pasar akan meningkat, yang pada akhirnya dapat merugikan kredibilitas pasar karbon itu sendiri. Oleh karena itu, LCAM tidak hanya berfungsi sebagai alat teknis, tetapi juga sebagai jaminan bahwa setiap kredit karbon yang diperdagangkan benar-benar mewakili pengurangan emisi yang nyata dan terukur.

Berikut adalah peran utama verifikasi LCAM dalam mendukung perdagangan karbon, baik secara umum maupun dalam konteks Indonesia.

Validasi Data Kredit Karbon

LCAM menyediakan metode yang komprehensif untuk mengukur emisi karbon sepanjang siklus hidup produk atau aktivitas, memastikan bahwa setiap pengurangan emisi yang dilaporkan dapat diverifikasi dan nyata.

LCAM yang terverifikasi mematuhi standar internasional seperti ISO 14040, ISO 14067, dan IPCC Guidelines, yang memberikan kerangka kerja untuk menghitung jejak karbon secara transparan dan akurat.

Dampak baik dalam sektor perdagangan pun dapat dirasakan. Pembeli kredit karbon di pasar internasional lebih percaya pada kredit yang telah diverifikasi, dan kredit karbon yang tervalidasi melalui LCAM memiliki daya jual lebih tinggi karena kualitasnya dapat diandalkan.

Dalam sektor energi terbarukan, misalnya, proyek energi surya di Jawa menggunakan LCAM untuk menghitung emisi karbon yang dihindari dibandingkan dengan pembangkit listrik berbasis batu bara. Data yang diverifikasi ini menjadi dasar untuk menerbitkan kredit karbon yang dapat dijual di pasar karbon.

Ilustrasi lain, dalam sektor manufaktur, sebuah perusahaan semen menggunakan LCAM untuk mengukur pengurangan emisi dari penggunaan bahan bakar alternatif, memastikan bahwa kredit karbon yang diperoleh sesuai dengan pengurangan yang sebenarnya.

Dukungan Pajak Karbon

Penerapan pajak karbon menjadi alat utama untuk mengurangi emisi global. Verifikasi LCAM membantu perusahaan menghitung potensi emisi yang dikenakan pajak dan memberikan data untuk strategi mitigasi.

Meski belum diterapkan secara efektif di Indonesia, namun pengaturan pajak karbon di Indonesia telah diakomodir dalam beberapa regulasi, seperti Undang-Undang No. 7 Tahun 2021 tentang Harmonisasi Peraturan Perpajakan dan Peraturan Presiden No. 98 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Nilai Ekonomi Karbon untuk Pencapaian Target Kontribusi yang Ditetapkan Secara Nasional dan Pengendalian Emisi Gas Rumah Kaca dalam Pembangunan Nasional. 

Hadirnya verifikasi LCAM menjadi alat pengukur yang memungkinkan perusahaan untuk menghitung emisi dan mengidentifikasi peluang pengurangan emisi.

Dengan verifikasi LCAM, pelaku usaha dapat mengurangi risiko pajak dengan memastikan bahwa emisi tercatat secara akurat. Hal ini juga menjadi landasan bagi perusahaan untuk memanfaatkan kredit karbon sebagai alat pengganti pajak.

Transparansi dan Kepercayaan Pasar

Dengan verifikasi LCAM, perdagangan karbon memiliki tingkat transparansi yang lebih tinggi untuk menghindari klaim pengurangan emisi yang tidak valid atau greenwashing. Di sini, LCAM berperan menyajikan data emisi secara rinci dari seluruh siklus hidup produk atau aktivitas. Verifikasi pihak ketiga memastikan bahwa data dan asumsi yang digunakan sesuai dengan standar yang berlaku.

Dengan demikian, kepercayaan publik dan investor untuk LCAM perdagangan karbon akan meningkat, sekaligus membantu regulator dalam memantau kepatuhan kebijakan emisi yang ada.

Peningkatan Daya Saing Ekonomi

Perusahaan yang memiliki kredit karbon berkualitas tinggi lebih kompetitif di pasar global, terutama dengan meningkatnya permintaan untuk produk dan jasa rendah karbon.

Peran LCAM mendukung bahwa produk memenuhi standar rendah karbon yang dihargai di pasar internasional dan meningkatkan reputasi perusahaan dalam sektor keberlanjutan atau sustainability.

Sebagai ilustrasi, sebuah perusahaan furnitur menggunakan LCAM untuk menghitung emisi dari proses produksi dan transportasi, lalu mengurangi emisi melalui efisiensi energi. Data ini meningkatkan daya saing produknya di pasar Eropa.

Kredit Karbon sebagai Aset Ekonomi

Verifikasi LCAM memungkinkan pengurangan emisi dikonversi menjadi kredit karbon yang dapat dijual, menciptakan peluang pendapatan tambahan bagi perusahaan.

Hal ini membuka peluang bagi Indonesia, salah satunya adalah dengan potensi hutan dan energi terbarukan yang besar, Indonesia dapat menghasilkan kredit karbon dalam jumlah signifikan melalui LCAM.

Sebagai ilustrasi, sebuah komunitas di Papua menjalankan proyek reboisasi menggunakan LCAM untuk menghitung karbon yang diserap oleh hutan baru. Kredit karbon yang dihasilkan dijual ke pasar karbon regional, mendanai proyek sosial di wilayah tersebut.

Metode Perencanaan Strategis

LCAM memberikan wawasan mendalam tentang jejak karbon dari setiap tahap produksi atau operasional, membantu perusahaan merancang strategi pengurangan emisi yang lebih efektif.

LCAM perdagangan karbon berfungsi sebagai pengambil keputusan. Pasalnya, data dari LCAM membantu perusahaan membuat keputusan berbasis bukti untuk mengurangi emisi di area yang paling berdampak. Strategi berbasis LCAM memungkinkan perusahaan untuk mencapai target emisi jangka panjang yang ditetapkannya.

Dengan data yang jelas, maka perusahaan dapat menentukan apakah pihaknya memerlukan pembelian kredit karbon untuk memenuhi target atau dapat menjual kredit karbon hasil surplus dari mitigasi emisi yang dijalankannya.

Penguatan Kebijakan dan Regulasi Nasional

Verifikasi LCAM memainkan peran penting dalam mendukung penguatan kebijakan dan regulasi nasional terkait perubahan iklim dan perdagangan karbon. Proses verifikasi ini memberikan data yang terukur, akurat, dan kredibel, sehingga pemerintah dapat merancang dan menerapkan kebijakan yang berbasis bukti. 

Hal ini relevan khususnya bagi negara seperti Indonesia, yang sedang mengembangkan skema perdagangan karbon dan berkomitmen untuk mencapai target pengurangan emisi dalam kerangka Nationally Determined Contributions (NDC).

Penyediaan data yang terstandar dapat menjadi dasar bahwa verifikasi LCAM memastikan bahwa data yang digunakan dalam laporan emisi karbon dan pengurangan emisi disusun sesuai dengan standar internasional seperti ISO 14040, ISO 14044, atau GHG Protocol. Data ini mencakup semua tahapan siklus hidup, dari hulu ke hilir, sehingga tidak ada sumber emisi yang terlewatkan.

Verifikasi LCAM memfasilitasi pihak ketiga seperti auditor independen untuk mengakses data yang relevan, menilai metodologi yang digunakan, dan memvalidasi klaim emisi. Ini mengurangi risiko kesalahan pelaporan atau manipulasi data.

Manfaat terhadap Sosial dan Lingkungan

Proyek mitigasi karbon yang diverifikasi melalui LCAM memberikan manfaat lingkungan seperti pengurangan emisi gas rumah kaca, serta manfaat sosial seperti peluang kerja dan peningkatan kualitas hidup.

LCAM dapat memitigasi dampak lingkungan seperti:

  • LCAM memastikan bahwa proyek mitigasi benar-benar memberikan pengurangan emisi yang signifikan.
  • Membantu mengidentifikasi peluang untuk meningkatkan efisiensi energi dan sumber daya.

LCAM dapat memitigasi dampak sosial dan menciptakan dampak sosial positif, diantaranya:

  • Perdagangan karbon memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat, terutama dalam proyek berbasis komunitas seperti reboisasi dan energi terbarukan.
  • LCAM mendukung pelibatan masyarakat lokal dalam pengambilan keputusan, meningkatkan inklusi sosial.

 

06 Jan, 2025
Standar dan Kriteria untuk Melakukan Verifikasi LCAM

Verifikasi laporan capaian aksi mitigasi (LCAM) memerlukan sejumlah kriteria dan standar untuk memastikan akurasi, transparafnsi, dan kredibilitas. Berikut adalah elaborasi mendalam dari elemen-elemen yang diperlukan, meliputi:

  1. Kepatuhan terhadap Standar Internasional

Mematuhi standar internasional memastikan laporan dapat diterima secara global, memberikan kredibilitas dalam perdagangan karbon, dan memperkuat posisi perusahaan atau proyek dalam diskusi keberlanjutan internasional.

Pertama adalah ISO 14040 dan ISO 14044. Yakni standar yang menyediakan kerangka kerja untuk analisis siklus hidup, mencakup pengumpulan data inventori, evaluasi dampak lingkungan, dan interpretasi hasil.

Kedua, ISO 14064 dan ISO 14067 yang digunakan untuk menghitung, memverifikasi, dan melaporkan emisi gas rumah kaca (GRK), termasuk jejak karbon produk. 

Ketiga, PAS 2050 yang merupakan standar untuk menilai jejak karbon dalam rantai pasok dengan pendekatan berbasis siklus hidup.

Keempat, adalah IPCC Guidelines for National Greenhouse Gas Inventories, panduan yang menyediakan metodologi terperinci untuk menghitung dampak emisi di berbagai sektor.

  1. Kriteria Verifikasi Data

Terdapat lima elemen data dalam verifikasi data, yang terdiri dari konsistensi, kelengkapan, akurasi, transparansi dan relevansi.

Konsistensi diperlukan agar verifikasi LCAM dilakukan dengan data yang disajikan secara seragam di seluruh periode pelaporan, tanpa perubahan metodologi yang tidak dijelaskan. Selanjutnya, Kelengkapan merupakan elemen yang diperlukan agar Semua sumber dampak lingkungan, baik langsung (direct emissions) maupun tidak langsung (indirect emissions) disertakan.

Data yang diperoleh dari pengukuran atau estimasi yang valid dan akurat untuk meminimalkan ketidakpastian, sehingga data juga harus disajikan secara akurat. Selanjutnya, transparansi data diperlukan agar semua asumsi, data dasar, batasan, dan metodologi harus dijelaskan secara terbuka. Terakhir, Relevansi data dibutuhkan agar data verifikasi LCAM sesuai dengan konteks geografis, teknologi, dan temporal untuk memastikan hasil yang relevan dengan aksi mitigasi.

Sebagai contoh, dalam proyek energi terbarukan berupa instalasi panel surya, laporan harus mencakup dampak dari pembuatan komponen, transportasi, pemasangan, operasional, hingga pembongkaran infrastruktur.

  1. Standar Pengukuran dan Estimasi

Tahapan ini diperlukan agar verifikasi LCAM sesuai dengan metodologi pengukuran yang meliputi pemanfaatan metodologi berbasis sains yang telah diuji secara luas, penggunaan faktor emisi dari sumber yang diakui secara global, seperti IPCC, untuk perhitungan dampak lingkungan, dan memastikan bahwa seluruh tahapan siklus hidup produk atau aktivitas terhitung, dari hulu ke hilir.

Sebagai ilustrasi, dalam mitigasi berbasis energi terbarukan, perhitungan harus mencakup dampak lingkungan dari ekstraksi bahan mentah hingga daur ulang atau pembuangan akhir turbin angin.

  1. Validasi oleh Lembaga Independen

Validasi oleh pihak ketiga meningkatkan kepercayaan investor, mitra bisnis, dan pemangku kepentingan lainnya terhadap laporan yang disajikan. Proses validasi dalam verifikasi LCAM ini diperlukan untuk memastikan laporan didasarkan pada data yang akurat dan dapat dipercaya.

  1. Metodologi Evaluasi

Evaluasi dalam verifikasi LCAM yang digunakan dapat mengacu pada beberapa metodologi, diantaranya:

Bottom-Up

Pendekatan ini memulai analisis dari data spesifik proyek. Setiap komponen tindakan mitigasi dianalisis secara mendetail untuk menciptakan gambaran yang akurat dan menyeluruh. Contohnya, pada proyek energi terbarukan, evaluasi dilakukan pada proses pengadaan material, efisiensi operasional, hingga limbah akhir.

Top-Down

Dalam pendekatan ini, data agregat digunakan untuk memberikan perspektif makro. Ini membantu dalam mengidentifikasi pola emisi pada skala yang lebih luas, seperti sektor atau regional, yang kemudian dapat dipecah untuk analisis lebih mendalam.

Analisis Sensitivitas

Mengevaluasi bagaimana perubahan dalam asumsi atau variabel tertentu, seperti faktor emisi listrik regional atau tingkat efisiensi teknologi, dapat memengaruhi hasil akhir. Contohnya, perubahan pada sumber energi listrik dari fosil ke terbarukan di wilayah tertentu dapat memberikan gambaran dampak mitigasi yang lebih jelas.

Pendekatan Multi-Kriteria

Menggabungkan indikator kuantitatif (seperti pengurangan emisi CO2) dan kualitatif (seperti dampak sosial dan ekonomi) untuk memberikan evaluasi yang lebih komprehensif.

Adapun tahap-tahap dalam evaluasi dijabarkan sebagai berikut:

Pengumpulan Data

Data primer dan sekunder dikumpulkan dari seluruh siklus hidup, termasuk sumber langsung (direct emissions) dan tidak langsung (indirect emissions).

Analisis Data

Data yang diperoleh dianalisis menggunakan perangkat lunak khusus LCAM atau model perhitungan berbasis sains.

Interpretasi Hasil

Hasil evaluasi dijelaskan untuk mengidentifikasi dampak signifikan, efisiensi mitigasi, dan rekomendasi perbaikan.

Validasi Temuan

Temuan dievaluasi ulang oleh tim independen atau panel ahli untuk memastikan keakuratan dan relevansi hasil.

Dengan pendekatan ini, metodologi evaluasi menjadi lebih fleksibel dan dapat diandalkan, memungkinkan penyesuaian sesuai kebutuhan spesifik proyek atau kondisi regional.

  1. Mekanisme Pelaporan

Dalam melakukan pelaporan LCAM, terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan. Pertama, menggunakan format standar internasional, seperti yang ditetapkan dalam GHG Protocol atau ISO terkait. Kedua, menggunakan template pelaporan yang mencakup tabel untuk baseline emissions, grafik tren mitigasi, dan peta lokasi proyek.

Penggunaan platform seperti CDP (Carbon Disclosure Project) atau sistem pelaporan berbasis digital seperti SpheraCloud dan GaBi Software dapat dimanfaatkan untuk mendokumentasikan hasil secara terintegrasi. Yang terpenting, menyertakan data kualitatif dan kuantitatif untuk memastikan keseimbangan antara konteks teknis dan narasi.

  1. Audit dan Review

Proses audit dalam verifikasi LCAM meliputi pemeriksaan dokumen dengan meninjau sumber data, metodologi dan hasil analisis. Selanjutnya, dilakukan inspeksi lapangan untuk memastikan bawa aksi mitigasi dilakukan sesuai rencana dan menghasilkan dampak yang diharapkan. Selain itu, dibutuhkan pakar independen untuk memberikan opini tambahan terhadap laporan yang disusun.

Hasil audit menyajikan temuan, kesimpulan dan rekomendasi yang dapat digunakan untuk meningkatkan kualitas laporan berikutnya.

  1. Pemenuhan Peraturan Nasional

Meskipun pajak karbon belum diterapkan secara penuh di Indonesia, pemerintah telah mengeluarkan regulasi awal, seperti Peraturan Presiden No. 98 Tahun 2021 tentang Nilai Ekonomi Karbon (NEK). Regulasi ini menetapkan kerangka untuk implementasi pajak karbon dan perdagangan emisi di masa depan, yang tentu saja dapat digunakan dalam rangka verifikasi LCAM.

Selain regulasi, kepatuhan terhadap standar keberlanjutan lokal seperti ISPO (Indonesia Sustainable Palm Oil) atau RSPO (Roundtable on Sustainable Palm Oil) untuk sektor kelapa sawit, yang memastikan praktik produksi berkelanjutan.

Hal ini memberikan dampak positif, seperti:

  • Kesiapan menghadapi adanya pajak karbon. Meskipun belum diberlakukan, laporan mitigasi yang memenuhi kriteria NEK dapat mempersiapkan perusahaan untuk mematuhi pajak karbon di masa depan.
  • Kepatuhan terhadap standar lokal seperti ISPO atau RSPO dapat memberikan insentif ekonomi, misalnya melalui akses ke pasar internasional yang lebih luas.
  • Dengan mengikuti regulasi lokal, laporan mitigasi memperoleh pengakuan di tingkat nasional, yang dapat memperkuat posisi perusahaan dalam kolaborasi dengan pemerintah dan sektor swasta lainnya.
  1. Dokumentasi Pendukung

Dokumen pendukung berfungsi sebagai bukti sah yang mendukung setiap klaim dalam laporan. Dokumen yang lengkap dan terstruktur memudahkan pihak verifikator untuk melakukan evaluasi dan menilai keakuratan laporan. 

Dokumen laporan teknis LCAM ini berfungsi untuk merinci metodologi, batasan, asumsi, dan data input/output yang digunakan dalam analisis siklus hidup. Selain itu, terdapat catatan aktivitas mitigasi yang berisi dokumen yang mencatat setiap aktivitas terkait mitigasi, seperti audit energi, konsumsi bahan bakar, atau proyek konservasi.

Selain itu, dibutuhkan juga dokumentasi fisik seperti foto lapangan, sertifikat, atau dokumen teknis lain yang mendukung klaim mitigasi. Terlebih, data real-time atau historis yang menunjukkan dampak aksi mitigasi terhadap emisi atau lingkungan juga perlu dilampirkan untuk mendukung laporan yg dibuat.

  1. Pemanfaatan Teknologi Digital

Penggunaan teknologi digital membawa manfaat, seperti efisiensi waktu menghemat waktu dalam mengumpulkan dan menganalisis data, ketelitian untuk meningkatkan keakuratan data melalui pengukuran otomatis yang minim intervensi manusia, hingga transparansi untuk memastikan data yang ditampilkan dapat dilacak kembali sumber aslinya. Teknologi digital yang digunakan dapat berupa blockchain, Internet of Things (IoT), dan Artificial Intelligence.

  1. Pemantauan dan Komunikasi Berkelanjutan

Sistem pemantauan dalam verifikasi LCAM dapat mencakup pemantauan berkelanjutan dan audit berkala.

Pemantauan berkelanjutan dapat enggunakan sistem yang terus-menerus memantau dampak dari aksi mitigasi, seperti perubahan dalam konsumsi energi atau emisi. sedangkan, audit berkala dilakukan setiap tahun atau periode tertentu untuk mengevaluasi apakah aksi mitigasi masih berjalan sesuai rencana.

Setelahnya, diperlukan komunikasi dengan cara:

  • Laporan yang Ramah Pengguna: Disusun dalam format yang mudah dipahami oleh pemangku kepentingan teknis maupun non-teknis.
  • Akses Data: Data utama tersedia untuk publik melalui platform yang transparan, meningkatkan kepercayaan dan keterlibatan pemangku kepentingan.

 

05 Jan, 2025
Pengumuman Publik Hasil Kegiatan Penilikan Ke-2 VLHH PT Kalpika Wanatama Unit II

Pengumuman Publik Hasil Kegiatan Penilikan Ke-2 VLHH PT Kalpika Wanatama Unit II : Download

03 Jan, 2025
Pengumuman Pablik Hasil Kegiatan Penilikan Ke-2 SFM IFCC PT Bumi Mekar Hijau

Pengumuman Pablik Hasil Kegiatan Penilikan Ke-2 SFM IFCC PT Bumi Mekar Hijau : Download

02 Jan, 2025
Pengumuman Publik Hasil Penilikan 4 Legalitas Hasil Hutan Kayu PT Kreasi Maratindus

Pengumuman Publik Hasil Penilikan 4 Legalitas Hasil Hutan Kayu PT Kreasi Maratindus Download

02 Jan, 2025
Tahapan Verifikasi LCAM: Apa Saja yang Harus Diperhatikan?

Verifikasi Laporan Capaian Aksi Mitigasi (LCAM) merupakan proses penting untuk memastikan laporan yang disampaikan terkait dengan aksi mitigasi perubahan iklim telah dilaksanakan dengan benar dan sesuai dengan standar yang ditetapkan. 

Tahapan verifikasi LCAM dapat berbeda-beda. Namun secara umum, meliputi pengumpulan data, penyusunan laporan, penilaian dan verifikasi hingga pembaruan laporan, yang dirinci sebagai berikut:

  1. Pengumpulan Data dan Dokumen yang Diperlukan 

tahapan verifikasi LCAM yang pertama adalah pengumpulan data dan dokumen. Pada tahap ini, pihak yang mengajukan LCAM (seperti pemerintah, perusahaan atau organisasi) wajib mengumpulkan data yang lengkap dan relevan mengenai aksi mitigasi yang telah dilakukan. 

Data yang dikumpulkan biasanya mencakup catatan pelaksanaan kegiatan mitigasi, dokumen terkait perencanaan dan penganggaran, laporan hasil audit, foto dokumentasi kegiatan, serta data teknis yang mendukung perhitungan emisi GRK atau pencapaian mitigasi lainnya. Pengumpulan data ini harus dilakukan dengan cermat agar proses verifikasi berjalan lancar.

Pengumpulan data tidak hanya terbatas pada laporan langsung, tetapi juga mencakup data pendukung seperti catatan administratif, kontrak, dan bukti pendukung lain yang menunjukkan implementasi nyata dari aksi mitigasi. Misalnya, faktur pengadaan barang atau layanan, bukti pembayaran, atau catatan implementasi program.

Keakuratan dan ketepatan waktu dalam pengumpulan data ini sangat penting untuk memastikan bahwa verifikasi dapat dilakukan dengan mudah dan tidak ada data yang terlewat atau keliru yang bisa mempengaruhi hasil verifikasi.

  1. Penyusunan LCAM

Setelah data yang diperlukan terkumpul, tahapan verifikasi LCAM selanjutnya adalah menyusun LCAM yang mencakup informasi detail tentang capaian aksi mitigasi yang telah dilakukan. Laporan ini harus mencakup deskripsi kegiatan yang dilaksanakan, indikator capaian, hasil yang diperoleh, serta metodologi yang digunakan untuk mengukur emisi atau efek mitigasi.

Penyusunan laporan ini melibatkan pemaparan tentang program mitigasi yang dilaksanakan dan analisis capaian yang telah tercapai, apakah sesuai dengan target yang ditetapkan. Penyusunan laporan harus mengikuti format yang ditetapkan oleh lembaga pengelola kebijakan mitigasi, baik secara nasional atau internasional, untuk memastikan standar pelaporan yang konsisten dan mudah dipahami.

Penyusunan laporan tidak hanya melibatkan deskripsi aksi yang dilakukan, tetapi juga harus mengikuti metodologi yang telah disepakati oleh lembaga pengelola atau pihak yang berwenang. Biasanya, laporan LCAM harus menggunakan standar pelaporan yang jelas, misalnya Protokol Gas Rumah Kaca (GRK) atau pedoman pengurangan emisi yang ditetapkan oleh pemerintah atau organisasi internasional.

Selain aspek teknis pengurangan emisi, laporan juga harus mempertimbangkan dampak sosial dan lingkungan dari aksi mitigasi yang dilakukan. Hal ini penting karena aksi mitigasi perubahan iklim sering kali berhubungan dengan kebijakan yang memengaruhi masyarakat, lingkungan, dan ekonomi.

  1. Tahap Penilaian dan Verifikasi

Penilaian ini merupakan tahapan verifikasi LCAM yang harus dilakukan sebelum tahapan verifikasi. Tahap penilaian bertujuan untuk menilai apakah laporan yang diserahkan sudah memenuhi kriteria dasar yang ditetapkan dan apakah data yang disajikan sudah cukup untuk mendukung klaim pencapaian mitigasi.

Pada tahap ini, pihak yang berwenang memeriksa kelengkapan laporan, memastikan bahwa data yang disajikan sudah valid, dan memverifikasi apakah ada konsistensi antara informasi yang diajukan dengan indikator capaian yang tercantum dalam rencana mitigasi. Penilaian ini dapat mencakup pengecekan terhadap sumber data dan metode yang digunakan.

Jika ditemukan kesalahan administratif atau dokumen yang tidak lengkap, pihak yang berwenang akan memberi waktu bagi pengaju LCAM untuk melakukan perbaikan sebelum masuk ke proses verifikasi lebih lanjut.

Setelah proses penilaian selesai, maka tahapan verifikasi LCAM selanjutnya adalah verifikasi oleh tim independen. Tim independen yang melakukan verifikasi merupakan tim dengan keahlian dalam verifikasi data lingkungan dan mitigasi perubahan iklim, seperti auditor, konsultan, atau lembaga yang ditunjuk yang memiliki kredibilitas dalam melakukan verifikasi terkait perubahan iklim dan pengukuran emisi.

Proses verifikasi dilaksanakan dengan cara tim independen melakukan wawancara dengan pihak terkait yang terlibat langsung dalam implementasi program mitigasi, pemeriksaan dokumen lapangan, inspeksi terhadap kegiatan yang telah dilakukan, dan bahkan verifikasi atas perhitungan emisi atau efek mitigasi yang dilaporkan. Verifikasi ini membantu memastikan bahwa laporan yang disampaikan tidak hanya berdasarkan klaim, tetapi juga bukti yang dapat diuji dan dipertanggungjawabkan.

Jika tim verifikasi menemukan ketidaksesuaian antara laporan yang disampaikan dengan data yang ada, mereka harus memberikan kesempatan untuk tindak lanjut atau klarifikasi. Ini bisa mencakup pengumpulan data lebih lanjut atau pemaparan ulang oleh pihak yang mengajukan LCAM.

  1. Pengujian dan Validasi Data

Pada tahap ini, data yang telah diajukan oleh pihak yang melaporkan LCAM akan diuji dan divalidasi untuk memastikan bahwa hasil yang disajikan sesuai dengan metode pengukuran yang digunakan dan sesuai dengan standar yang ditetapkan. Proses ini bertujuan untuk memverifikasi bahwa pengukuran emisi atau efek mitigasi benar-benar mencerminkan kenyataan di lapangan.

Pada tahapan verifikasi LCAM ini dibutuhkan perbandingan antara data yang disajikan dalam LCAM dengan data atau hasil pengukuran lainnya yang dapat digunakan untuk memvalidasi hasil yang diumumkan. Tim verifikasi mungkin juga membandingkan dengan data eksternal atau menggunakan alat verifikasi tambahan, seperti perangkat lunak simulasi emisi atau model-model iklim, untuk memeriksa akurasi laporan.

  1. Evaluasi Kinerja dan Konsistensi

Setelah pengujian dan validasi data dilakukan, tahapan verifikasi LCAM berikutnya adalah evaluasi kinerja yang didasarkan pada capaian yang tercatat dalam LCAM. Evaluasi ini bertujuan untuk menilai apakah tindakan mitigasi yang telah dilakukan sesuai dengan rencana yang ditetapkan dan apakah capaian yang dilaporkan dapat dipertanggungjawabkan.

Evaluasi melibatkan penilaian terhadap hasil mitigasi berdasarkan indikator yang telah disepakati sebelumnya. Tim verifikasi akan membandingkan hasil yang tercapai dengan target yang telah ditetapkan dalam rencana mitigasi. Jika ada perbedaan atau kesenjangan antara target dan hasil, tim akan menganalisis faktor penyebabnya dan menyarankan langkah-langkah korektif.

Misalnya, jika target pengurangan emisi yang ditetapkan adalah 20% dalam lima tahun, evaluasi akan melihat apakah hasil yang diperoleh benar-benar mencapainya dan sesuai dengan strategi yang diterapkan.

Tidak hanya perlu dicocokkan dengan target akhir, tetapi juga apakah metode dan cara yang digunakan dalam melaksanakan aksi mitigasi tetap konsisten sepanjang periode pelaksanaan. Evaluasi juga mencakup apakah metode yang digunakan dalam laporan dapat diterima secara internasional atau di tingkat nasional.

  1. Penyusunan Laporan Hasil Verifikasi

Setelah seluruh proses verifikasi selesai, tim verifikasi akan menyusun laporan hasil verifikasi yang merinci temuan mereka selama proses verifikasi, termasuk keakuratan data, konsistensi antara laporan dan kenyataan di lapangan, serta rekomendasi yang perlu diambil untuk perbaikan lebih lanjut. Laporan ini memberikan gambaran menyeluruh mengenai kualitas LCAM yang diserahkan.

Laporan hasil verifikasi mencakup rekomendasi terkait langkah-langkah perbaikan jika diperlukan, serta penilaian apakah LCAM dapat diterima atau perlu revisi. Laporan ini akan diserahkan kepada pihak yang mengajukan LCAM dan pihak terkait lainnya seperti lembaga kebijakan atau pengambil keputusan.

  1. Penyampaian Hasil Verifikasi kepada Stakeholder

Hasil verifikasi akan disampaikan kepada berbagai pihak terkait, termasuk pemerintah, lembaga internasional, sektor swasta, dan masyarakat. Penyampaian ini bertujuan untuk memastikan bahwa proses verifikasi dilakukan secara transparan dan semua pihak yang berkepentingan dapat mengakses informasi yang relevan mengenai capaian aksi mitigasi yang telah dilakukan.

Penyampaian hasil verifikasi dapat dilakukan dalam forum publik, laporan tahunan, atau dipublikasikan melalui situs web pemerintah atau lembaga yang berwenang. Ini untuk memastikan transparansi dan akuntabilitas dalam proses mitigasi perubahan iklim, serta memberikan informasi kepada pihak yang mendanai atau mendukung program mitigasi.

Jika ada kesalahan atau ketidaksesuaian dalam laporan LCAM, tim verifikasi harus memberikan rekomendasi yang spesifik mengenai langkah-langkah yang harus diambil untuk memperbaiki laporan tersebut. Revisi ini harus dilakukan dalam jangka waktu yang ditentukan.

Dalam beberapa kasus, hasil verifikasi LCAM juga disampaikan kepada lembaga internasional sebagai bagian dari laporan yang harus disampaikan dalam konteks komitmen internasional Indonesia dalam perubahan iklim, seperti dalam kerangka UNFCCC.

  1. Tindak Lanjut dan Pembaruan Laporan

Jika ditemukan ketidaksesuaian atau kelemahan dalam LCAM yang telah diverifikasi, pihak yang mengajukan laporan akan diminta untuk melakukan pembaruan atau perbaikan atas laporan tersebut. Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa laporan akhir mencerminkan pencapaian yang sebenarnya dan sesuai dengan standar yang ditetapkan.

Proses perbaikan dapat melibatkan pengumpulan data tambahan, revisi metodologi pengukuran emisi, atau klarifikasi terhadap kesalahan dalam laporan. Setelah perbaikan dilakukan, laporan yang telah diperbarui akan diserahkan kembali untuk verifikasi atau evaluasi lebih lanjut. Pembaruan ini penting agar LCAM mencerminkan aksi mitigasi yang sah dan akurat.

Setelah pembaruan laporan, perlu dilakukan pemantauan berkelanjutan untuk memastikan bahwa semua perbaikan yang dilakukan sesuai dengan rekomendasi dari tim verifikasi dan bahwa laporan yang diperbarui tetap mencerminkan pencapaian mitigasi yang nyata.

 

02 Jan, 2025
Apa Manfaat yang Didapatkan setelah Laporan Capaian Aksi Mitigasi Diverifikasi?

Laporan Capaian Aksi Mitigasi (LCAM) merupakan laporan yang menyajikan hasil dari pelaksanaan berbagai tindakan atau program mitigasi perubahan iklim yang telah dilakukan oleh pihak yang bertanggung jawab. 

Laporan ini berfungsi untuk mendokumentasikan capaian pengurangan emisi Gas Rumah Kaca (GRK), efisiensi sumber daya, serta keberhasilan tindakan yang diambil untuk mengurangi dampak perubahan iklim. LCAM juga mencakup informasi mengenai metode yang digunakan, data terkait emisi, serta evaluasi hasil yang telah dicapai dalam periode pelaporan tertentu.

Dalam laporan LCAM, hal penting yang harus diperhatikan adalah terkait dengan Measurement, Reporting, and Verification (MRV). Pasalnya, MRV merupakan kerangka utama LCAM. Tanpa adanya sistem MRV, penyusunan LCAM pun tidak terstruktur atau dapat dipertanggungjawabkan.

Salah satu poin penting dari LCAM adalah proses verifikasi. Adapun, manfaat LCAM yang diverifikasi adalah:

  1. Menjamin Validitas dan Kredibilitas Laporan

Proses verifikasi memastikan bahwa data yang dilaporkan dalam LCAM telah memenuhi standar dan kebenaran yang dapat dipertanggungjawabkan. 

Hal ini mencakup keakuratan pengukuran emisi GRK yang berkurang, metode penghitungan, serta pelaksanaan aksi mitigasi di lapangan.

Verifikasi biasanya dilakukan oleh pihak ketiga independen yang menggunakan pedoman standar internasional (ISO 14064) atau standar nasional yang ditetapkan.

  1. Mendukung Kepatuhan Regulasi

banyak negara, termasuk Indonesia, memiliki kerangka peraturan terkait target pengurangan emisi GRK sesuai komitmen nasional seperti Nationally Determined Contributions (NDC). Verifikasi LCAM ini membantu memastikan bahwa laporan capaian sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan oleh pemerintah atau lembaga internasional.

Kepatuhan terhadap regulasi ini menjadikan implementasi mitigasi iklim lebih terukur, mengurangi risiko sanksi, serta membantu negara mencapai target NDC.

  1. Kemudahan Insentif dan Pendanaan

Insentif sering kali diberikan berdasarkan bukti pencapaian aksi mitigasi. Tanpa verifikasi, sulit bagi pelaku aksi mitigasi untuk mendapatkan insentif finansial atau pendanaan. Verifikasi di sini memberikan jaminan bahwa capaian yang dilaporkan dapat dipercaya.

  1. Mendukung Perdagangan Karbon

Saat ini pengurangan emisi GRK menjadi fokus utama di tingkat nasional maupun internasional. Pengurangan emisi GRK ini dapat diwujudkan salah satunya dengan cara perdagangan karbon di pasar karbon.

Dalam hal ini, emisi GRK wajib diverifikasi sebelum dapat dikonversi menjadi kredit karbon. Proses ini menjamin bahwa hanya pengurangan emisi yang benar-benar terjadi dan terukur yang dapat diperdagangkan. 

Nantinya, setelah diverifikasi, aksi mitigasi akan menghasilkan Verified Emission Reductions (VERs) yang dapat diperjualbelikan. Hal ini dapat menciptakan potensi pendapatan baru melalui perdagangan karbon, serta mendorong partisipasi lebih aktif dalam skema pasar karbon global.

  1. Meningkatkan Transparansi dan Akuntabilitas

Dalam laporan aksi mitigasi, transparansi data sangat penting. Verifikasi LCAM memastikan bahwa semua klaim berdasarkan fakta dan bisa dilacak ke sumber datanya. Hal ini meningkatkan kepercayaan dari masyarakat dan mitra kerja. Tak hanya itu, hal ini juga dapat meningkatkan kepercayaan para pemangku kepentingan (stakeholder) dapat memiliki keyakinan bahwa langkah-langkah mitigasi yang diambil benar-benar efektif dalam mengurangi emisi Gas Rumah Kaca (GRK) dan berdampak positif terhadap perubahan iklim

  1. Sebagai Dasar Evaluasi dengan Perbaikan Program

Hasil verifikasi tidak hanya mencakup angka capaian, tetapi juga memberikan analisis terhadap efektivitas dan efisiensi pelaksanaan aksi mitigasi. Ini memungkinkan evaluasi mendalam terhadap metode yang digunakan. 

Jika ada aksi mitigasi yang tidak mencapai target, verifikasi dapat mengidentifikasi faktor penyebabnya, seperti kurangnya sumber daya atau metode yang kurang tepat. Hal ini memberikan pembelajaran untuk merancang aksi mitigasi yang lebih baik kedepannya.

  1. Mendukung Pengakuan Internasional

Dalam forum global, aksi mitigasi yang diverifikasi menunjukkan komitmen nyata terhadap mitigasi perubahan iklim. Verifikasi menjadi syarat untuk pengakuan internasional, seperti dalam laporan Transparency Framework di bawah Paris Agreement.

 

01 Jan, 2025
Pengumuman Publik Hasil Penilikan 1 Legalitas Hasil Hutan Kayu PT Surabaya Trading Industri

Pengumuman Publik Hasil Penilikan 1 Legalitas Hasil Hutan Kayu PT Surabaya Trading Industri Download

31 Dec, 2024
Mengapa Verifikasi LCAM (Laporan Capaian Aksi Mitigasi) Sangat Dibutuhkan?

LCAM (Laporan Capaian Aksi Mitigasi) merupakan sebuah metode evaluasi komprehensif yang digunakan untuk menilai dampak lingkungan dari produk, layanan atau proses dalam siklus hidupnya.

Verifikasi LCAM menjadi dasar untuk memastikan bahwa aksi mitigasi yang telah direncanakan benar terlaksana secara efektif dan sesuai dengan target yang ditetapkan.

Terlebih, apabila dikaitkan dengan DRAM sebagai dokumen rencana aksi mitigasi, LCAM berperan sebagai laporan yang mengevaluasi sejauh mana rencana dalam DRAM tercapai. Proses verifikasi LCAM menjadi sangat penting karena beberapa alasan berikut:

  1. Berkaitan Erat dengan Rencana Mitigasi yang Dibuat

Rencana mitigasi yang tertuang dalam DRAM berisi target, strategi dan langkah aksi mitigasi yang telah dirancang untuk mencapai pengurangan emisi gas rumah kaca atau dampak lingkungan lainnya. 

Kendati demikian, tanpa adanya verifikasi LCAM akan sulit memastikan DRAM yang dibuat telah sesuai dengan rencana yang ditetapkan. Hal ini menjadi bukti bahwa verifikasi LCAM memiliki peran penting agar mitigasi risiko berjalan sesuai dengan rencana.

  1. Menilai Efektivitas Implementasi Aksi Mitigasi

Verifikasi LCAM memastikan bahwa langkah mitigasi yang dirancang dalam DRAM tidak hanya dilakukan, tetapi juga memberikan dampak yang signifikan. Proses ini membantu mengidentifikasi apakah aksi tersebut efektif dalam mencapai tujuan pengurangan emisi gas rumah kaca.

 Terlebih, jika hasil verifikasi LCAM menunjukkan bahwa dampak mitigasi lebih rendah dari yang direncanakan dalam DRAM, ini menjadi masukan untuk merevisi strategi atau metode pelaksanaan di masa depan.

  1. Meningkatkan Akuntabilitas dan Transparansi

DRAM merupakan dokumen yang biasanya digunakan untuk melibatkan banyak pihak, seperti pemerintah, donor, atau investor. LCAM yang terverifikasi menunjukkan bahwa pelaksanaan aksi mitigasi dilakukan secara transparan dan akuntabel sesuai rencana dalam DRAM.

Sebagai ilustrasi, jika sebuah perusahaan menyusun DRAM untuk mendapatkan insentif karbon, laporan LCAM yang diverifikasi menunjukkan kepada regulator bahwa perusahaan benar-benar menjalankan aksi mitigasi sesuai komitmen mereka.

  1. Mendukung Monitoring, Evaluasi dan Perbaikan Berkelanjutan

Proses verifikasi LCAM membantu mengidentifikasi celah atau kekurangan dalam pelaksanaan DRAM. Dengan demikian, DRAM dapat diperbaiki atau diadaptasi untuk siklus mitigasi berikutnya, memastikan keberlanjutan aksi mitigasi.

Hasil verifikasi dari LCAM digunakan untuk memperbarui DRAM, sehingga dokumen tersebut tidak hanya menjadi rencana statis, tetapi berkembang berdasarkan data dan evaluasi yang nyata.

  1. Memenuhi Kepatuhan dan Pengakuan Internasional

DRAM sering kali disusun untuk memenuhi target nasional atau internasional, seperti Nationally Determined Contributions (NDC) dalam Perjanjian Paris. Verifikasi LCAM memastikan bahwa aksi mitigasi yang dilaporkan sesuai standar dan dapat diakui secara internasional.

Tanpa verifikasi LCAM, data yang dilaporkan dari DRAM tidak memiliki kredibilitas di mata regulator atau komunitas internasional, sehingga bisa menghambat pengakuan dan dukungan untuk aksi mitigasi tersebut.

  1. Menghindari Greenwashing

Verifikasi LCAM berperan penting untuk mencegah potensi terjadinya greenwashing, atau klaim lingkungan yang berlebihan dan tidak berdasar. Tanpa adanya proses verifikasi, laporan yang dibuat berdasarkan DRAM bisa saja disajikan tanpa mencerminkan realitas faktual di lapangan.

  1. Menguatkan Dasar Pengambilan Keputusan

Verifikasi LCAM memberikan data yang akurat dan objektif untuk digunakan dalam pengambilan keputusan, baik untuk mengembangkan proyek serupa maupun untuk menetapkan kebijakan baru.

Hasil verifikasi LCAM dapat digunakan untuk menilai apakah langkah mitigasi dalam DRAM layak diperluas atau diperbaiki. Jika ditemukan bahwa langkah tertentu sangat efektif, DRAM ke depan dapat fokus pada langkah serupa. Sebaliknya, jika langkah tertentu tidak efektif, pendekatan baru dapat dirumuskan.

  1. Meningkatkan Kredibilitas Kegiatan

DRAM yang dirancang dengan baik menunjukkan komitmen suatu pihak terhadap mitigasi perubahan iklim. Namun, kredibilitas komitmen ini akan lebih kuat jika capaian aksi mitigasi dalam LCAM telah diverifikasi oleh pihak independen.

Dengan hasil LCAM yang terverifikasi, DRAM menjadi dokumen yang lebih bernilai di tingkat global, baik untuk menarik kemitraan internasional maupun untuk menunjukkan kontribusi nyata terhadap komitmen iklim. hal ini juga dapat meningkatkan citra organisasi atau negara sebagai pelaku mitigasi yang bertanggung jawab.

 

31 Dec, 2024
Pengumuman Publik Rencana Penilikan 5 VLHHK Hilir PT Sumber Graha Sejahtera Unit Balaraja

Pengumuman Publik Rencana Penilikan 5 VLHHK Hilir PT Sumber Graha Sejahtera Unit Balaraja Download

30 Dec, 2024
Pengumuman Publik Hasil Penilikan 4 Legalitas Hasil Hutan Kayu PT Rimba Bintuni Lestari

Pengumuman Publik Hasil Penilikan 4 Legalitas Hasil Hutan Kayu PT Rimba Bintuni Lestari Download

30 Dec, 2024
Pengumuman Publik Rencana Sertifikasi VLHHK Hilir PT Duta Max Nuri

Pengumuman Publik Rencana Sertifikasi VLHHK Hilir PT Duta Max Nuri : Download

30 Dec, 2024
Tantangan dan peluang dalam penyusunan DRAM bagi UMKM

Dalam mendukung pengurangan dan mitigasi dari emisi gas rumah kaca, semua pihak memiliki andil untuk bertanggung jawab, khususnya pelaku usaha. Biasanya, pelaku usaha dengan skala besar lebih memiliki dampak signifikan untuk bertanggung jawab atas emisi yang dihasilkan dari kegiatan usahanya. Tak dipungkiri, pelaku usaha dengan skala mikro, kecil dan menengah (UMKM) juga memiliki tanggung jawab untuk meminimalisir emisi yang dihasilkan dari kegiatan usahanya.

Untuk memitigasi emisi, khususnya emisi gas rumah kaca, pelaku usaha dapat menyusun  Dokumen Rencana Aksi Mitigasi (DRAM). Dokumen ini berisi hal-hal strategis untuk mengidentifikasi dan merencanakan tindakan mitigasi terhadap risiko tertentu, seperti bencana alam, perubahan iklim, atau potensi risiko lainnya. Dalam mengimplementasikan DRAM, terdapat peluang dan tantangan yang perlu dihadapi oleh UMKM, diantaranya dijabarkan sebagai berikut.

 

Peluang DRAM bagi UMKM

UMKM memiliki beragam peluang dalam menyusun DRAM, mulai dari ketahanan bisnis hingga menciptakan pasar baru.

  1. Meningkatkan Ketahanan Bisnis

Dengan melakukan penyusunan DRAM, UMKM dapat mengantisipasi dampak bencana dan meminimalisir emisi gas rumah kaca yang dihasilkan dari kegiatan usahanya. Hal ini tentu dapat membantu UMKM untuk mengurangi kerugian operasional dan finansial.

Selain itu, DRAM yang disusun oleh UMKM dapat berisi strategi untuk menghadapi risiko lain seperti inflasi, perubahan harga bahan baku, maupun fluktuasi pasar.

  1. Mendorong Inovasi Bisnis

Penyusunan DRAM dapat memacu UMKM untuk menggunakan teknologi modern, seperti perangkat peringatan dini bencana atau sistem digital untuk pemantauan rantai pasok. Selain itu, UMKM dapat mengembangkan produk yang lebih ramah lingkungan atau mengadopsi proses produksi yang lebih hemat energi.

  1. Akses ke Pendanaan Lebih Mudah

Pemerintah sering memberikan dukungan finansial kepada UMKM yang memprioritaskan mitigasi risiko dalam bisnisnya, seperti melalui dana hibah atau pinjaman dengan bunga rendah. Selain itu, Banyak lembaga donor atau program pembangunan internasional mendukung UMKM untuk meningkatkan resiliensi terhadap perubahan iklim dan risiko lainnya.

Hal ini juga dapat memudahkan UMKM untuk mendapatkan akses pelatihan dan pendampingan yang lebih mudah dan mendapatkan askes prioritas untuk bermitra dengan pelaku usaha besar maupun perusahaan asing.

  1. Peningkatan Trust terhadap Brand

Dewasa ini, pelanggan semakin sadar akan pentingnya keberlanjutan dan mitigasi risiko. UMKM yang menunjukkan komitmen melalui DRAM dapat menarik lebih banyak pelanggan yang peduli terhadap isu lingkungan dan tanggung jawab sosial. Tak hanya itu, UMKM yang memiliki rencana mitigasi dianggap lebih matang dalam manajemen risiko, sehingga menarik bagi investor atau mitra bisnis.

  1. Pengembangan Kemitraan

Penyusunan DRAM sering membutuhkan kerja sama dengan pemerintah, LSM, atau akademisi. Ini membuka peluang bagi UMKM untuk membangun jaringan baru yang bermanfaat bagi pengembangan bisnis. Hal ini juga membuka peluang bagi UMKM untuk bekerja sama dengan komunitas setempat dalam upaya mitigasi risiko, seperti pembentukan kelompok tanggap darurat atau pengelolaan ekosistem.

  1. Meningkatkan Kompetensi Internal

Proses penyusunan DRAM melatih pelaku UMKM untuk lebih memahami analisis risiko, perencanaan strategis, dan pengelolaan krisis. DRAM juga dapat membantu UMKM memperkuat struktur internal mereka dengan membentuk tim khusus untuk menangani risiko.

  1. Peluang Pasar Baru

DRAM dapat membantu UMKM memanfaatkan potensi pasar baru yang lebih tangguh terhadap risiko. Contohnya, produk ramah lingkungan dapat dipasarkan ke segmen konsumen yang peduli pada isu keberlanjutan.

  1. Rantai Pasok Lebih Tangguh

Banyak regulasi di Indonesia, seperti PP 29 Tahun 2021 tentang perdagangan dan peraturan tentang keselamatan pangan atau produk manufaktur, mengutamakan keamanan dan keberlanjutan rantai pasok. DRAM dapat membantu UMKM memastikan kelangsungan bisnis mereka dalam situasi darurat.

UMKM dengan DRAM yang efektif dianggap lebih andal oleh mitra bisnis, terutama perusahaan besar yang ingin mengurangi risiko gangguan rantai pasok. Pasar internasional sering kali mensyaratkan pemenuhan standar risiko dan keberlanjutan, sehingga DRAM meningkatkan peluang UMKM untuk menembus pasar global.

  1. Pengakuan atas Keberlanjutan dalam Sertifikasi

Beberapa regulasi, seperti dalam sektor pangan (BPOM) atau sertifikasi produk ekspor (SNI dan lainnya), mensyaratkan manajemen risiko sebagai bagian dari audit atau sertifikasi. DRAM dapat menjadi bukti manajemen risiko yang efektif.

UMKM yang menyusun DRAM dapat memenuhi syarat untuk mendapatkan sertifikasi produk atau proses, yang menjadi nilai tambah untuk pasar domestik dan internasional. Sertifikasi yang didukung oleh DRAM memberikan citra profesional dan kepercayaan lebih besar dari konsumen.

 

Tantangan DRAM bagi UMKM

Selain beragam peluang, nyatanya tantangan yang dihadapi UMKM dalam penyusunan DRAM tidak dapat dihindari. Beberapa tantangan besar yang biasanya dihadapi antara lain:

  1. Keterbatasan Pengetahuan dan Kapasitas

Sebagian besar pelaku UMKM belum memiliki pengetahuan tentang mitigasi risiko atau langkah-langkah penyusunan DRAM. Selain itu, karena masih bersifat merintis, UMKM sering tidak memiliki staf atau tenaga ahli yang dapat membantu menganalisis risiko atau merancang rencana mitigasi.

  1. Terbatasnya Sumber Daya Finansial

Sebagian besar UMKM beroperasi dengan modal terbatas, sehingga sulit untuk mengalokasikan dana khusus untuk mitigasi risiko. Adapun secara prioritas, fokus utama UMKM biasanya pada keberlangsungan operasional sehari-hari, bukan pada pengelolaan risiko jangka panjang.

  1. Keterbatasan Teknologi

UMKM seringkali belum memiliki kapabilitas yang mumpuni untuk mengakses atau membeli teknologi yang relevan untuk mitigasi, seperti perangkat analitik atau alat deteksi dini. Adopsi teknologi modern juga dapat terhambat karena pelaku UMKM kurang memahami cara penggunaannya.

  1. Kesadaran Rendah akan Risiko

Banyak UMKM menganggap risiko bencana atau perubahan lingkungan sebagai hal yang jarang terjadi sehingga tidak dianggap prioritas.terlebih, minimnya contoh keberhasilan UMKM lain dalam mitigasi risiko membuat pelaku usaha ragu untuk menginvestasikan waktu dan dana.

  1. Kompleksitas Regulasi

Tidak semua UMKM memahami kebijakan pemerintah terkait mitigasi risiko, seperti peraturan zonasi wilayah rawan bencana atau kebijakan lingkungan. Terlebih, dalam mematuhi regulasi seringkali membutuhkan biaya tambahan, seperti sertifikasi atau penyesuaian proses produksi.

  1. Kurangnya Dukungan

Tidak semua pemerintah daerah memberikan perhatian khusus kepada UMKM dalam penyusunan DRAM. UMKM pun sering kali tidak memiliki akses ke organisasi atau lembaga yang dapat membantu mereka menyusun DRAM.

  1. Tantangan Terkoneksi dengan Pemangku Kepentingan

Kolaborasi antara UMKM dengan pihak lain, seperti pemerintah atau komunitas, sering kali tidak berjalan efektif karena perbedaan prioritas. Pemangku kepentingan seperti komunitas atau lembaga donor mungkin memiliki ekspektasi tinggi yang sulit dipenuhi oleh UMKM dengan kapasitas terbatas.

 

Strategi Menghadapi Tantangan dan Memanfaatkan Peluang

Meski menghadapi beragam tantangan, hal-hal berikut dapat dijalankan untuk membantu UMKM dalam penyusunan DRAM.

Penyediaan Template Sederhana DRAM

Membuat panduan dan template yang mudah digunakan oleh UMKM, sesuai dengan kapasitas mereka dapat memudahkan UMKM untuk melaksanakan penyusunan DRAM.

Pelatihan dan Penyuluhan

Pemerintah atau LSM dapat menyediakan pelatihan gratis tentang penyusunan DRAM, termasuk analisis risiko dan perencanaan mitigasi.

Kemitraan dengan Lembaga Dukungan

UMKM dapat bermitra dengan lembaga keuangan, universitas, atau komunitas untuk memperoleh pendampingan teknis dan finansial.

Insentif dari Pemerintah

Pemerintah dapat memberikan insentif berupa subsidi atau keringanan pajak kepada UMKM yang mengintegrasikan DRAM dalam bisnis mereka.

Pemanfaatan Teknologi Digital

Aplikasi berbasis web atau ponsel dapat memudahkan UMKM mengakses data risiko, merancang DRAM, dan memonitor implementasi.

Peningkatan Akses Informasi

Pemerintah perlu menyediakan data risiko berbasis wilayah dan contoh kasus mitigasi risiko yang dapat diakses secara terbuka.

Dengan menghadapi tantangan secara strategis dan memanfaatkan peluang yang ada, UMKM dapat menjadikan DRAM sebagai alat penting untuk meningkatkan ketahanan dan keberlanjutan bisnis mereka di masa depan.

 

30 Dec, 2024
Implementasi dan Evaluasi dalam Dokumen Rencana Aksi Mitigasi (DRAM)

Dokumen Rencana Aksi Mitigasi (DRAM) adalah dokumen strategis yang dirancang untuk mengidentifikasi dan merencanakan tindakan mitigasi terhadap risiko tertentu, seperti bencana alam, perubahan iklim, atau potensi risiko lainnya. Dalam konteks mitigasi iklim, implementasi dan evaluasi DRAM mencakup langkah-langkah berikut:

  1. Implementasi DRAM

Implementasi adalah proses penerapan langkah-langkah yang telah direncanakan dalam DRAM untuk mengurangi risiko. Agar implementasi berjalan efektif, harus ada unsur-unsur berikut:

a. Penetapan Tugas dan Tanggung Jawab

Pemetaan pemangku kepentingan dilakukan dengan melakukan identifikasi pihak-pihak yang terlibat, termasuk pemerintah pusat dan daerah, lembaga swadaya masyarakat (LSM), sektor swasta, komunitas, dan akademisi.

Selain itu, distribusi peran dibutuhkan agar setiap pihak diberikan tanggung jawab spesifik, seperti  misalnya pemerintah daerah bertanggung jawab atas pengaturan kebijakan lokal, LSM berperan dalam penyuluhan masyarakat, serta sektor swasta menyediakan teknologi atau sumber daya tambahan.

Terlebih, distribusi peran ini tidak akan berjalan secara efektif tanpa adanya koordinasi dan kolaborasi. Hal ini dapat dilakukan dengan membentuk forum atau tim khusus untuk memastikan komunikasi berjalan lancar antara semua pihak.

b. Penyediaan dan Pengelolaan Sumber Daya

Sumber daya ini dapat berupa keuangan, teknologi dan infrastruktur serta sumber daya manusia dengan kapasitas sesuai dengan kebutuhan.

Sumber dana dapat berasal dari APBN, APBD, hibah internasional, atau partisipasi swasta. Misalnya, mitigasi bencana gempa bumi membutuhkan alokasi dana untuk pembangunan struktur tahan gempa. 

Sumber teknologi dan infrastruktur dapat diperoleh dengan menerapkan inovasi teknologi seperti sistem peringatan dini (early warning system), aplikasi pengelolaan bencana, atau desain bangunan ramah lingkungan.

Sumber daya manusia juga dibutuhkan agar memiliki kapasitas dan kualifikasi yang sesuai dengan kebutuhan.Pelatihan dapat dilakukan meningkatkan kapasitas tenaga kerja di sektor mitigasi, seperti petugas lapangan atau relawan.

c. Integrasi dalam Kebijakan dan Perencanaan Lokal

Hal ini dibutuhkan agar implementasi DRAM dapat berjalan dengan lebih efektif dan menghasilkan dampak baik tidak hanya bagi penyusun namun juga bagi lingkungan sekitar.

Integrasi ini dapat dilakukan dengan cara mengintegrasikan DRAM dengan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) agar pengelolaan lahan mendukung mitigasi risiko. Contohnya, menempatkan zona hijau di daerah rawan banjir.

Selain itu, DRAM harus mendukung rencana nasional, seperti target penurunan emisi dalam Nationally Determined Contribution (NDC) Indonesia.

d. Pelaksanaan Program Lapangan

Program konkret yang dilakukan bisa berupa pembangunan Infrastruktur, misalnya, pembangunan tanggul untuk mencegah banjir, atau penguatan bangunan tahan gempa.

Selain itu, penyuluhan dan pendidikan dapat dilakukan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya mitigasi risiko melalui workshop, simulasi bencana, atau pelatihan tanggap darurat.

Restorasi ekosistem juga dapat dilakukan, misalnya dengan cara penanaman kembali hutan mangrove atau reboisasi untuk mencegah erosi dan banjir.

e. Dokumentasi dan Pelaporan

Setiap tahapan pelaksanaan harus didokumentasikan untuk memantau perkembangan. Pelaporan juga dilakukan secara berkala kepada lembaga pengawas atau penyandang dana untuk menjaga akuntabilitas.

  1. Evaluasi DRAM

Evaluasi adalah proses menilai efektivitas rencana mitigasi yang telah dilaksanakan. Proses ini penting untuk memastikan hasil sesuai tujuan dan memberikan dasar untuk perbaikan.

a. Indikator Kinerja Utama (Key Performance Indicators/KPI)

Indikator yang diukur ini harus mencakup aspek kuantitatif dan kualitatif.

Aspek kuantitatif dapat berupa penurunan angka korban bencana, jumlah rumah yang terhindar dari risiko, atau pengurangan emisi gas rumah kaca dalam ton CO2. sedangkan aspek kualitatif dapat berupa tingkat kepuasan masyarakat terhadap tindakan mitigasi.

b. Metode Pemantauan dan Pengumpulan Data

Pemantauan berkala dilakukan melalui inspeksi lapangan, survei masyarakat, dan analisis laporan pelaksanaan. Pengumpulan data yang dilakukan dapat dijalankan secara real-time dengan memanfaatkan teknologi seperti sensor lingkungan atau drone untuk memantau keberhasilan tindakan mitigasi.

Selain itu, kajian dampak dilakukan melakukan analisis dampak lingkungan (AMDAL) atau evaluasi sosial ekonomi terhadap keberhasilan rencana mitigasi.

c. Keterlibatan Pemangku Kepentingan dalam Evaluasi

Tak hanya dalam proses implementasi, keterlibatan pemangku kepentingan dalam proses evaluasi juga dibutuhkan. Terlebih, terhadap masyarakat yang terdampak langsung memberikan masukan tentang manfaat tindakan mitigasi. 

Dalam evaluasi DRAM, hasil evaluasi harus dipublikasikan untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat dan donor.

d. Analisis Hasil dan Penyusunan Rekomendasi

Hasil dari DRAM dianalisis untuk mengetahui identifikasi hambatan dan peningkatan strategi yang dapat dilakukan. 

e. Pelaporan Hasil Evaluasi

Laporan hasil evaluasi dapat dibuktikan dengan dokumentasi evaluasi yang disusun dalam laporan resmi, dan pembaruan DRAM berdasarkan hasil evaluasi untuk memastikan relevansi dan efektivitas.

 

29 Dec, 2024
Tahapan yang Tidak Boleh dilewatkan dalam Penyusunan DRAM

Dalam menyusun Dokumen Rencana Aksi Mitigasi Perubahan Iklim (DRAM), pemrakarsa memerlukan perencanaan matang dan pelaksanaan terstruktur guna mencapai tujuan mitigasi perubahan iklim secara optimal.

Pemerintah melalui Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor 21 Tahun 2022 tentang Tata Laksana Penerapan Nilai Ekonomi Karbon (Permen LHK No. 21 Tahun 2022) telah mengatur hal-hal yang wajib ada dalam penyusunan DRAM, diantaranya adalah:

  1. Penjelasan tentang aksi mitigasi perubahan iklim yang diusulkan oleh pelaku usaha
  2. Penerapan metodologi yang telah disetujui oleh tim panel metodologi GRK
  3. Perhitungan penurunan emisi GRK
  4. Analisis dampak lingkungan
  5. Sumber daya perubahan iklim
  6. Riwayat perbaikan DRAM
  7. Struktur pelaksanaan pemantauan
  8. Proses konsultasi publik yang telah dilakukan serta hasil yang diperoleh
  9. Daftar pustaka; dan
  10. Lampiran pendukung.

Kendati demikian, pemrakarsa tetap perlu memperhatikan tahapan-tahapan berikut agar penyusunan DRAM dapat dilakukan secara terstruktur dan sistematis.

 

  1. Pengumpulan Data Baseline

Tahapan ini merupakan tahap awal dari seluruh proses penyusunan DRAM. Data baseline ini mencerminkan kondisi awal emisi GRK sebelum aksi mitigasi dilakukan. Data baseline merupakan referensi yang digunakan sebagai titik awal untuk perbandingan atau pengukuran perubahan dalam penyusunan DRAM.

Biasanya berisi data yang dikumpulkan sebelum suatu intervensi, kebijakan atau perubahan yang memungkinkan pemrakarsa untuk melihat perbedaan atau dampak yang terjadi setelah perubahan tersebut diterapkan. 

Data baseline harus mencerminkan situasi aktual di lokasi pelaksanaan proyek, yang biasanya diperoleh dari laporan pemerintah, survei lapangan atau data historis dari sektor terkait. Pengumpulan data baseline ini penting dalam memulai penyusunan DRAM. pasalnya, kesalahan pada data baseline akan berdampak pada akurasi penghitungan pengurangan emisi di tahap-tahap selanjutnya.

Langkah pengumpulan data baseline meliputi:

  • Mengidentifikasi sumber utama emisi gas rumah kaca (sektor industri, transportasi dan lain sebagainya); 
  • Mengumpulkan data faktual, seperti data konsumsi energi, data aktivitas industri atau luas lahan yang terdegradasi;
  • Menggunakan metode pengumpulan data yang akurat dan relevan, seperti survei lapangan atau data historis.

 

  1. Penentuan Skala Prioritas

Setelah mengumpulkan data baseline, pemrakarsa yang menyusun DRAM harus menentukan skala prioritas dari aksi mitigasi yang dilakukannya.

Hal ini meliputi analisis cost-benefit untuk menilai efektivitas biaya terhadap aksi mitigasi, dan memprioritaskan aksi berdasarkan potensi penurunan emisi, ketersediaan sumber daya (finansial, manusia, dan teknologi) serta dampak sosial-ekonomi.

Pemrakarsa DRAM harus merancang anggaran terperinci yang mencakup seluruh biaya mulai dari pengumpulan data hingga implementasi aksi mitigasi. Perancangan ini termasuk alokasi tenaga ahli yang kompeten di bidangnya.

Sebagai ilustrasi, dalam proyek efisiensi energi di sebuah kota, pemrakarsa harus mempertimbangkan masalah pendanaan, tenaga ahli hingga aksi yang lebih memberikan dampak signifikan dalam pengurangan emisi.

 

  1. Penerapan Metodologi yang Disetujui

Penerapan metodologi yang sesuai merupakan syarat utama dalam menyusun DRAM. adapun panduan ini disesuaikan dengan metodologi yang telah ditetapkan seperti metodologi yang bersumber dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) atau standar internasional seperti Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC)

Pengimplementasian sesuai dengan metodologi yang disetujui ini penting untuk memastikan bahwa penghitungan pengurangan emisi dapat dipertanggungjawabkan.

 

  1. Validasi dan Verifikasi Data

Tahap validasi dan verifikasi data ini bertujuan untuk memastikan bahwa semua data yang digunakan valid dan dapat dipertanggungjawabkan.

Validasi biasanya dilakukan oleh tim internal atau konsultan teknis berpengalaman di bidang mitigasi perubahan iklim. Sedangkan verifikasi data dapat dilakukan dengan melibatkan lembaga independen untuk meningkatkan kredibilitas dokumen DRAM.

Sebagai contoh, data potensi energi surya pada suatu wilayah diverifikasi dengan pengukuran intensitas cahaya matahari oleh lembaga riset setempat.

 

  1. Perhitungan Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca

Pada tahap ini, perhitungan penurunan emisi gas rumah kaca dilakukan berdasarkan data baseline dan aksi mitigasi yang direncanakan. Perhitungan dapat dilakukan dengan menggunakan perangkat lunak atau model perhitungan lain yang sesuai, dengan memasitkan semua asumsi yang digunakan dalam perhitungan transparan dan realistis.

 

  1. Analisis Dampak Lingkungan

Setiap aksi mitigasi harus dianalisis dampaknya terhadap lingkungan untuk menghindari efek negatif yang tidak diinginkan. Secara rinci, analisis dampak lingkungan dilakukan untuk:

Mengidentifikasi dampak

Menilai bagaimana suatu kegiatan atau proyek dapat mempengaruhi berbagai aspek lingkungan, seperti kualitas udara, air, tanah, keanekaragaman hayati, dan kesehatan manusia.

Menilai signifikansi dampak

Menganalisis seberapa besar dampak yang mungkin terjadi dan apakah dampak tersebut dapat dikendalikan atau tidak.

Menyusun rencana mitigasi

Merancang langkah-langkah yang perlu diambil untuk mengurangi dampak negatif tersebut, seperti pengelolaan limbah, pengendalian polusi, dan perlindungan habitat alami.

Pemantauan dan evaluasi

Merencanakan kegiatan pemantauan setelah proyek dimulai untuk memastikan bahwa dampak yang ditimbulkan tetap berada dalam batas yang dapat diterima dan untuk mengevaluasi keberhasilan langkah mitigasi.

 

  1. Penyusunan Rencana Pemantauan

DRAM harus mencakup rencana pemantauan yang jelas untuk memastikan implementasi aksi mitigasi berjalan sesuai dengan rencana. Pemantauan yang efektif memungkinkan evaluasi dan perbaikan berkelanjutan.

Untuk mencapai hal tersebut, dapat dilakukan dengan menentukan indikator kinerja utama (Key Performance Indicators atau KPI) yang spesifik, terukur, dapat dicapai, relevan dan berbasis waktu. 

 

  1. Dokumen Konsultasi Publik

Proses konsultasi publik bertujuan memastikan keterlibatan masyarakat dalam penyusunan DRAM sehingga, penyusunan dapat dilakukan dan terdokumentasi dengan baik untuk menunjukkan transparansi.

Konsultasi Publik dapat dilakukan dengan melibatkan semua pemangku kepentingan, termasuk masyarakat setempat, pemerinta daerah dan organisasi non-pemerintah yang relevan. Proses ini juga harus mematuhi prinsip inklusivitas, di mana seluruh kelompok masyarakat, termasuk yang rentan, diberikan kesempatan untuk berpartisipasi. Hasil dari konsultasi publik ini pun didokumentasikan untuk menjaga transparansi. 

Contohnya, dalam proyek reforestasi, masyarakat adat harus dilibatkan untuk memberikan masukan tentang pemilihan jenis pohon yang sesuai dengan ekosistem lokal.

 

  1. Penyedian Sistem Pengelolaan Data

Sistem pengelolaan data berfungsi untuk menyimpan, mengelola, dan menganalisis data yang terkait dengan aksi mitigasi yang dijalankan. 

Sistem ini dapat berupa perangkat lunak berbasis cloud yang memungkinkan akses data secara real-time oleh berbagai pemangku kepentingan. Data yang disimpan mencakup hasl pemantauan, laporan bulanan, dan revisi kebijakan yang relevan.

 

  1. Integrasi dengan Kebijakan dan Regulasi 

Dokumen DRAM harus selaras dengan kebijakan nasional dan internasional terkait dengan mitigasi perubahan iklim serta rencana pembangunan lainnya.

Pemrakarsa selaku penyusun DRAM harus memeriksa kompatibilitas aksi mitigasi dengan dokumen seperti Nationally Determined Contribution (NDC) Indonesia atau Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD). 

Integrasi ini penting untuk memastikan bahwa aksi mitigasi mendapatkan dukungan kebijakan yang tidak bertentangan dengan rencana lainnya.

 

  1. Mekanisme Penanganan Risiko dan Kendala

Setiap aksi mitigasi memiliki potensi risiko dan kendala yang harus diidentifikasi sejak awal, disertai dengan strategi mitigasi risiko. Risiko ini dapat berupa ketidakstabilan politik, keterbatasan pendanaan, atau resistensi masyarakat terhadap proyek tertentu. Dalam hal ini pemrakarsa yang menyusun DRAM diharapkan menyertakan rencana kontingensi untuk mengatasi situasi darurat.

Sebagai ilustrasi, dalam proyek reforestasi terdapat risiko seperti kebakaran hutan harus diantisipasi dengan langkah-langkah seperti pembangunan sekat bakar atau pelatihan masyarakat tentang pencegahan kebakaran.

 

28 Dec, 2024
Pengumuman Publik Kegiatan Resertifikasi PHL PT Papua Satya Kencana

Pengumuman Publik Kegiatan Resertifikasi PHL PT Papua Satya Kencana : Download

27 Dec, 2024
Pengumuman Publik Hasil Penilikan 3 LK CV Agrotama Indonesia

Pengumuman Publik Hasil Penilikan 3 LK CV Agrotama Indonesia Download

27 Dec, 2024
Unsur-Unsur Utama dalam Penyusunan DRAM

Dokumen Rencana Aksi Mitigasi Perubahan Iklim (DRAM) merupakan dokumen yang disusun untuk menguraikan langkah-langkah spesifik yang dapat diambil untuk mengurangi emisi gas rumah kaca di sektor atau wilayah tertentu.

DRAM menjadi dasar pelaksanaan kegiatan mitigasi yang dapat dikaitkan dengan perdagangan karbon, baik di pasar domestik maupun internasional. Terlebih, penyusunan DRAM juga sejalan dengan target Nationally Determined Contribution (NDC) Indonesia untuk mencapai net zero emission pada tahun 2060.

Di Indonesia, pengaturan DRAM tertuang dalam Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor 21 Tahun 2022 tentang Tata Laksana Penerapan Nilai Ekonomi Karbon (Permen LHK No. 21 Tahun 2022).

Komponen Utama Dokumen DRAM

Dalam menyusun DRAM, terdapat unsur-unsur atau komponen utama yang harus dimuat, yakni:

  1. Inventarisasi Emisi

Bersi data-data mengenai sumber dan tingkat emisi gas rumah kaca yang mencakup baseline emisi di sektor tertentu. Untuk melakukan inventarisasi ini, digunakan metodologi penghitungan yang sesuai dengan pedoman yang ditetapkan baik secara nasional maupun internasional.

  1. Rencana Tindakan Mitigasi

Rencana tindakan mitigasi mencakup langkah-langkah konkret yang direncanakan untuk mengurangi emisi, seperti penggunaan teknologi rendah karbon atau efisiensi energi. Rencana iin didasarkan pada prioritas tindakan berdasarkan potensi dampak, biaya dan manfaat lingkungan.

  1. Sistem Pengukuran, Pelaporan, dan Verifikasi (MRV)

Pengukuran, pelaporan, dan verifikasi atau measurement, reporting, and verification (MRV) merupakan kegiatan untuk memastikan bahwa data dan/atau informasi dalam aksi mitigasi perubahan iklim telah dilaksanakan sesuai dengan tata cara maupun standar yang telah ditetapkan dan dijamin kebenarannya.

  1. Nilai Ekonomi Karbon

Rencana ini harus menunjukkan bagaimana aksi mitigasi dapat dikonversi menjadi unit karbon yang dapat diperdagangkan.

 

Informasi yang Wajib Dimuat dalam Penyusunan DRAM

Mengacu pada Pasal 63 Permen LHK No. 21 Tahun 2022, setidaknya terdapat 10 informasi yang harus ada dalam menyusun DRAM. adapun diantaranya adalah:

  1. Penjelasan tentang Aksi Mitigasi Perubahan Iklim yang Diusulkan

Pada bagian ini, penyusun diminta menguraikan rencana aksi mitigasi perubahan iklim secara konkret sehingga tujuan mengurangi emisi gas rumah kaca dapat terlihat jelas.

Misalnya, sebuah industri besi dan baja menjelaskan secara detail terkait rencana efisiensi energi mulai dari langkah-langkah apa yang akan dilakukan, hingga bagaimana efisiensi energi tersebut dapat terlaksana.

  1. Penerapan metodologi yang disetujui oleh Tim Panel Metodologi Gas Rumah Kaca

Bagian ini menjelaskan terkait metode atau pendekatan teknis yang digunakan untuk mengukur atau memitigasi emisi, seperti metodologi penghitungan karbon. Penyusunannya pun harus disesuaikan dengan standar yang telah diakui oleh panel metodologi gas rumah kaca.

  1. Perhitungan penurunan emisi gas rumah kaca

Perhitungan penurunan emisi gas rumah kaca memuat estimasi kuantitatif mengenai besarnya pengurangan emisi gas rumah kaca yang akan dicapai. Perhitungan ini menjadi dasar untuk menentukan kontribusi aksi mitigasi terhadap target nasional atau internasional yang akan dicapai.

  1. Analisis dampak lingkungan

Aksi ini mengidentifikasi dampak potensial dari pelaksanaan aksi mitigasi terhadap lingkungan, termasuk efek positif dan negatif seperti perubahan dalam kualitas udara, air atau biodiversitas.

  1. Sumber daya perubahan iklim

Hal ini memuat data atau informasi terkait potensi sumber daya yang dapat dimanfaatkan untuk mitigasi perubahan iklim, seperti penggunaan biomassa atau teknologi energi terbarukan.

  1. Riwayat perbaikan DRAM

Jika pelaku usaha telah menyusun DRAM sebelumya, maka riwayat perbaikan DRAM ini digunakan untuk mencatat pembaruan atau perbaikan yang telah dilakukan pada DRAM sebelumnya untuk meningkatkan efektivitas mitigasi. Hal ini berguna untuk proses evaluasi dan peningkatan kualitas dari rencana mitigasi yang hendak dilakukan pelaku usaha.

Riwayat perbaikan berisi:

  • Tinjauan atas hasil implementasi DRAM sebelumnya;
  • Perubahan yang dilakukan untuk meningkatkan akurasi atau efektivitas, seperti penyesuaian metodologi penghitungan emisi; dan/atau
  • Dokumentasi pembelajaran dari tantangan atau kendala yang dihadapi dalam implementasi sebelumnya.
  1. Struktur Pelaksanaan Pemantauan

Struktur ini menjelaskan bagaimana pemantauan terhadap aksi mitigasi yang akan dilakukan, termasuk sistem MRV untuk memastikan transparansi dan akurasi data mitigasi.

Komponen utama dalam struktur pelaksanaan pemantauan antara lain:

  • Tim pemantauan: Siapa saja yang bertanggung jawab (misalnya, lembaga atau individu).
  • Metode pengukuran: Teknologi atau alat yang digunakan untuk memantau emisi, efisiensi energi, atau keberlanjutan.
  • Frekuensi pemantauan: Seberapa sering proses pemantauan dilakukan (misalnya, bulanan, kuartalan).
  1. Proses Konsultasi Publik

Proses ini menjelaskan tentang keterlibatan masyarakat atau pihak terkait lainnya dalam perencanaan DRAM, seperti lembaga pemerintah, akademisi, LSM dan pelaku industri. 

Proses konsultasi publik dalam penyusunan DRAM ini bertujuan untuk memastikan bahwa dokumen DRAM yang disusun sesuai dengan kebutuhan dan masukan dari pemangku kepentingan.

Hal-hal yang perlu diperhatikan adalah:

  • Transparansi dalam menyampaikan tujuan dan rencana mitigasi;
  • Mencatat semua masukan dari peserta konsultasi untuk disusun sebagai bagian dari laporan konsultasi; dan
  • Hasil konsultasi harus mencakup rekomendasi atau penyesuaian pada dokumen DRAM berdasarkan masukan yang diterima.

Sebagai ilustrasi, konsultasi publik dapat diselenggarakan dengan mengadakan forum diskusi dengan komunitas lokal yang terdampak oleh aksi mitigasi untuk mendengarkan kekhawatiran mereka. Selanjutnya, hasil konsultasi publik dipublikasikan di media lokal untuk meningkatkan awareness masyarakat dan keterlibatan masyarakat setempat.

  1. Daftar Pustaka

Berisi referensi atau sumber informasi yang digunakan dalam penyusunan DRAM, seperti penelitian ilmiah, laporan teknis atau regulasi terkait. Hal ini berfungsi untuk menunjukkan kredibilitas data dan informasi yang digunakan.

Elemen penting yang dicantumkan di daftar pustaka dapat memuat peraturan pemerintah terkait perubahan iklim, metodologi atau standar penghitungan emisi (IPCC Guidelines), dan data ilmiah seperti studi kasus atau jurnal.

  1. Lampiran Pendukung

Lampiran ini berisi dokumen pendukung atau data tambahan yang relevan untuk mendukung isi DRAM, seperti peta lokasi proyek, hasil survey atau data penghitungan emisi. Jenis lampiran ini dapat berupa:

  • Peta Lokasi: Informasi geografis tentang lokasi proyek mitigasi, termasuk peta wilayah atau diagram alur proses.
  • Data Emisi GRK: Dokumen penghitungan teknis terkait estimasi emisi yang dihasilkan atau dikurangi.
  • Survei dan Studi Lapangan: Hasil pengumpulan data primer dari lapangan yang relevan dengan aksi mitigasi.
  • Dokumentasi Proses: Bukti berupa foto, video, atau laporan kegiatan selama penyusunan DRAM.

 

Peran Pihak-Pihak dalam DRAM

Dalam menyusun DRAM, peran beragam sektor dibutuhkan, seperti pelaku usaha selaku penyusun DRAM sebagai bagian dari strategi keberlanjutan mereka, Pemerintah Daerah juga dapat menjadi pihak yang menyusun DRAM untuk mengatur mitigasi emisi di wilayah administrasinya, serta pemerintah pusat selaku pengawas DRAM.

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) memiliki andil yang besar dalam DRAM karena berperan sebagai penanggung jawab untuk:

  • Memastikan DRAM disusun sesuai dengan standar teknis yang berlaku
  • Memastikan implementasi DRAM didukung oleh sistem MRV yang memadai agar hasil mitigasi dapat diukur dan diverifikasi
  • Memastikan dokumen DRAM dievaluasi secara berkala untuk mengukur pencapaian target emisi yang telah ditetapkan.

 

27 Dec, 2024
Pengumuman Publik Hasil Penilikan 5 Legalitas Hasil Hutan Kayu PT Surya Satrya Timur

Pengumuman Publik Hasil Penilikan 5 Legalitas Hasil Hutan Kayu PT Surya Satrya Timur Download

26 Dec, 2024
Pengumuman Publik Hasil Penilikan 1 Legalitas Hasil Hutan Kayu CV Murni Palace

Pengumuman Publik Hasil Penilikan 1 Legalitas Hasil Hutan Kayu CV Murni Palace Download

26 Dec, 2024
Penyusunan DRAM: Tujuan dan Manfaat 

Dokumen Rencana Aksi Mitigasi Perubahan Iklim (DRAM) merupakan dokumen yang disusun oleh pelaku usaha dalam upaya memperoleh Sertifikasi Pengurangan Emisi GRK (SPE-GRK). 

SPE GRK sendiri merupakan surat bukti pengurangan emisi oleh usaha dan/atau kegiatan yang telah melalui pengukuran, pelaporan dan verifikasi (measurement, reporting and verification) serta tercatat dalam Sistem Registri Nasional Pengendalian Perubahan Iklim dalam bentuk nomor dan/atau kode registri.

Di Indonesia, pengaturan DRAM tertuang dalam Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor 21 Tahun 2022 tentang Tata Laksana Penerapan Nilai Ekonomi Karbon (Permen LHK No. 21 Tahun 2022).

Tujuan DRAM

Penyusunan DRAM memiliki sejumlah tujuan strategis untuk mendukung pencapaian target mitigasi perubahan iklim, pembangunan berkelanjutan dan pengelolaan sumber daya secara efisien. Berikut merupakan beberapa tujuan penyusunan DRAM: 

  1. Mengurangi Emisi Gas Rumah Kaca

DRAM dirancang untuk mengidentifikasi dan mengimplementasikan langkah mitigasi di sektor-sektor utama, seperti energi, transportasi, industri dan kehutanan. Hal ini merupakan wujud DRAM untuk mengendalikan emisi dari sektor utama tersebut.

Hal ini pun selaras dengan komitmen Indonesia dalam mengimplementasikan target Nationally Determined Contribution (NDC) tahun 2030 dengan mengurangi emisi GRK sebesar 31,89% tanpa syarat dan meningkatkan pengurangan emisi hingga 41,32% secara bersyarat dengan dukungan internasional.

Selain itu, hal ini juga salah satu bentuk implementasi Indonesia atas Paris Agreement atau Persetujuan Paris melalui Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2016 tentang Pengesahan Paris Agreement to the United Nations Framework Convention on Climate Change (Persetujuan Paris atas Konvensi Kerangka Kerja Perserikatan Bangsa-Bangsa mengenai Perubahan Iklim). 

  1. Memastikan Keberlanjutan Lingkungan

DRAM yang disusun memuat strategi guna mengurangi dampak negatif sektor penyumbang utama emisi (sektor industri) terhadap lingkungan (pencemaran air, tanah dan udara). Hal ini dapat dilakukan dengan menyusun DRAM dengan rencana implementasi program reboisasi guna mengimbangi emisi karbon dari proses produksi.

DRAM juga berguna untuk meningkatkan dan mendorong pengelolaan sumber daya alam secara berkelanjutan untuk melindungi ekosistem dan keanekaragaman hayati.

  1. Memperkuat Tata Kelola Lingkungan

DRAM memastikan bahwa langkah-langkah mitigasi yang diambil dapat dipantau, dievaluasi dan dilaporkan secara transparan kepada pemangku kepentingan. DRAM juga didesain untuk integrasi ke sistem manajemen lingkungan seperti ISO 14001 untuk memastikan keberlanjutan operasional perusahaan.

  1. Meningkatkan Efisiensi Sumber Daya

Melalui DRAM, perusahaan dapat mengidentifikasi peluang penghematan energi untuk mengurangi biaya operasional sekaligus mengurangi emisi. Sebagai contoh, panel surya untuk memenuhi kebutuhan energi pabrik. DRAM juga mencakup strategi untuk mengurangi, mendaur ulang atau memanfaatkan limbah industri.

  1. Mendukung Pertumbuhan Ekonomi Berkelanjutan

DRAM mendorong adopsi teknologi ramah lingkungan untuk meningkatkan daya saing industri. Contohnya, penggunaan boiler biomassa dalam industri tekstil. Implementasi DRAM mendukung pengembangan sektor-sektor baru yang berfokus pada keberlanjutan.

  1. Memfasilitasi Akses ke Pasar Global

DRAM membantu perusahaan untuk mematuhi standar keberlanjutan global yang menjadi prasyarat untuk masuk ke pasar internasional. Hal ini juga menjadi strategi yang efektif untuk meningkatkan daya saing.

  1. Mengatasi Risiko Perubahan Iklim 

DRAM mencakup langkah-langkah adaptif untuk mengurangi kerentanan sektor industri terhadap perubahan iklim, seperti bencana alam atau gangguan rantai pasok. Misalnya, untuk menghadapi risiko kekeringan, dapat dilakukan pengelolaan sumber daya air.

Dengan perencanaan mitigasi yang matang, industri juga dapat terus beroperasi meski menghadapi tantangan iklim.

  1. Meningkatkan Kolaborasi Antar Pemangku Kepentingan

DRAM mendorong kolaborasi antara pemerintah, sektor swasta dan masyarakat sipil untuk mencapai tujuan mitigasi bersama. Penyusunan DRAM yang kredibel juga membuka peluang akses ke pendanaan hijau, baik dari tingkat domestik maupun internasional.

Manfaat DRAM

Penyusunan DRAM membawa beragam manfaat strategis yang mendukung keberlanjutan lingkungan, efisiensi ekonomi, dan daya saing industri, seperti:

  1. Pengelolaan Sumber Daya secara Efisien

DRAM memungkinkan pengalokasian sumber daya seperti energi, air, dan bahan baku secara optimal berdasarkan kebutuhan spesifik setiap industri, diantaranya efisiensi konsumsi energi dengan cara pengurangan energi dengan memanfaatkan teknologi pengukuran real-time dan meminimalisir limbah dari proses produksi melalui pendekatan berbasis data.

Sebagai ilustrasi, industri manufaktur yang menggunakan teknik penyusunan DRAM dapat mengurangi pemakaian listrik hingga 20% dengan mengintegrasikan teknologi otomatisasi berbasis Internet of Things (IoT).

  1. Mendukung Mitigasi Perubahan Iklim

DRAM menjadi alat penting untuk membantu sektor industri memenuhi target pengurangan emisi gas rumah kaca (GRK) sesuai dengan komitmen Nationally Determined Contributions (NDC) Indonesia.

Upaya mitigasi perubahan iklim ini dapat diimplementasikan dengan cara mengidentifikasi aktivitas yang menghasilkan emisi tinggi dan menyusu strategi mitigasi, serta peran DRAM dalam membantu industri menyelaraskan operasional dengan visi keberlanjutan.

Contohnya, perusahaan energi terbarukan di Indonesia menggunakan DRAM untuk memonitor dan mengurangi intensitas karbon dalam proyek pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS).

  1. Meningkatkan Daya Saing Ekonomi

Dengan disusunnya DRAM, perusahaan dapat melakukan efisiensi. Adapun efisiensi yang baik ini dapat mendukung perusahaan untuk mengurangi biaya operasional sehingga meningkatkan daya saing produk di pasar lokal dan internasional.

Dengan adanya produk yang dihasilkan melalui proses ramah lingkungan, maka produk tersebut dapat lebih mudah untuk dapat sesuai dengan standar internasional yang ditetapkan sehingga lebih mudah diterima di secara internasional.

DRAM juga menciptakan kebutuhan untuk pengembangan teknologi baru yang lebih efisien dan ramah lingkungan guna mendorong inovasi teknologi.

Contohnya, produk ekspor seperti makanan olahan dan tekstil yang dihasilkan dengan teknologi hijau berbasis DRAM dapat lebih mudah untuk masuk ke pasar Eropa dengan nilai premium.

  1. Peningkatan Transparansi dan Akuntabilitas

DRAM menyediakan sistem pelaporan berbasis data yang membantu perusahaan meningkatkan transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan sumber daya. 

Dengan adanya DRAM, perusahaan dapat melakukan pemantauan atau monitoring secara real-time untuk penggunaan energi, air dan bahan baku yang digunakan. DRAM juga memudahkan pelaporan keberlanjutan berstandar internasional seperti ISO 14001

  1. Mendorong Pertumbuhan Ekonomi Hijau

Penyusunan DRAM menjadi salah satu elemen penting dalam transisi menuju industri hijau dan ekonomi hijau.

Industri hijau yang berkembang menghasilkan lapangan pekerjaan baru yang ramah lingkungan, selain itu dengan optimalisasi sumber daya lokal, maka dapat meningkatkan ketahanan ekonomi sehingga impor bahan baku dapat berkurang.

  1. Tata Kelola Lingkungan yang Baik

DRAM dapat membantu perusahaan memenuhi regulasi lingkungan nasional dan internasional guna mendukung tata kelola lingkungan yang lebih baik.

Dalam skala nasional, perusahaan dapat memastikan kegiatan operasionalnya sesuai dengan Permen LHK No. 21 Tahun 2022, dan membantu perusahaan untuk meminimalisir risiko pengenaan sanksi atas pelanggaran lingkungan.

  1. Meningkatkan kesadaran dan Tanggung Jawab Sosial

Eksistensi DRAM membantu pelaku industri untuk lebih peka dan peduli terhadap dampak dari kegiatan operasional perusahaan terhadap masyarakat dan lingkungan.

Hal ini dapat memacu perusahaan untuk membangun reputasi yang lebih positif karena dengan menggunakan DRAM, perusahaan dapat dianggap lebih bertanggung jawab secara sosial dan lingkungan sehingga meningkatkan kepercayaan konsumen.

DRAM juga mendorong kolaborasi multi pihak yang mana memfasilitasi kolaborasi antara pemerintah, industri dan masyarakat dalam upaya keberlanjutan.

 

26 Dec, 2024
Pengumuman Publik Hasil Penilikan 2 Legalitas Hasil Hutan Kayu PT Mauson Indonesia Wood Industry

Pengumuman Publik Hasil Penilikan 2 Legalitas Hasil Hutan Kayu PT Mauson Indonesia Wood Industry Download

25 Dec, 2024
Pengumuman Publik Hasil Penilikan 3 Legalitas Hasil Hutan Kayu PT Kaliandra Merah Nusantara

Pengumuman Publik Hasil Penilikan 3 Legalitas Hasil Hutan Kayu PT Kaliandra Merah Nusantara Download

24 Dec, 2024
Praktik Industri Hijau Merubah Pabrik Berbahaya Menjadi Ramah Lingkungan

Praktik Industri Hijau Merubah Pabrik Berbahaya Menjadi Ramah Lingkungan

Industri Hijau merupakan sebuah konsep yang mengedepankan prinsip berkelanjutan dalam seluruh proses produksinya, sehingga memisahkan pertumbuhan ekonomi dan keuntungan dari penggunaan sumber daya dan polusi yang berlebihan. 

Dengan harapan sektor industri akan meminimalisir emisi yang dihasilkan dalam setiap bentuk dengan memanfaatkan sumber daya yang lebih ramah lingkungan, termasuk energi terbarukan sebagai bahan bakar. Tak hanya untuk mengurangi emisi yang dihasilkan, industri hijau diharapkan dapat menjadi langkah untuk menghindari terjadinya hal-hal yang membahayakan pekerja, lingkungan sekitar hingga iklim. 

Konsep Energi Hijau

Terdapat 5 konsep utama dari energi hijau yang menjadi ciri khas implementasi energi hijau, diantaranya adalah:

  1. Efisiensi Energi dan Sumber Daya

Konsep ini berfokus pada optimalisasi bahan baku, energi dan air dalam proses produksi untuk mengurangi limbah dan dampak lingkungan. Dengan memanfaatkan bahan baku alternatif seperti bahan baku yang dapat diperbarui atau bersumber secara berkelanjutan dan juga menerapkan teknologi efisien untuk meminimalkan penggunaan energi dan mengurangi limbah di setiap tahap produksi. 

Sebagai ilustrasi, industri hijau dapat diterapkan pada industri tekstil yang mengadopsi teknologi pewarnaan tanpa air (waterless dyeing) untuk dapat mengurangi penggunaan air dan limbah cair. 

  1. Pengurangan Dampak Lingkungan

Konsep ini menekankan pentingnya pengelolaan emisi dan limbah yang berkelanjutan, serta pengurangan jejak karbon di seluruh siklus hidup produk yang dihasilkan. Hal ini dapat diimplementasikan dalam memanfaatkan teknologi ramah lingkungan yang menggunakan proses produksi dengan emisi lebih rendah dan ekonomi sirkular untuk mengubah limbah yang dihasilkan menjadi sumber daya baru,seperti mendaur ulang produk. 

Konsep ini dapat diilustrasikan dengan pabrik semen yang memanfaatkan limbah pembakaran sebagai bahan baku alternatif untuk mengurangi emisi karbon. 

  1. Inovasi Teknologi Hijau

Inovasi teknologi berperan penting dalam mendukung industri hijau. Teknologi ini dirancang untuk meningkatkan produktivitas sekaligus mengurangi dampak negatif dari lingkungan. Inovasi yang dapat dilakukan mencakup digitalisasi dan automasi dengan memanfaatkan teknologi Internet of Things (IoT) untuk memantau dan mengoptimalkan konsumsi energi serta pengelolaan limbah secara real-time

Hal ini dapat diilustrasikan bagi industri otomotif yang menggunakan material ringan berbasis biomassa untuk meningkatkan efisiensi energi kendaraan. 

  1. Kesejahteraan Sosial dan Ekonomi

Industri hijau tidak hanya berfokus pada lingkungan, namun mencakup kesejahteraan masyarakat juga. 

Dengan adanya industri hijau, hal ini dapat memberikan efek berkelanjutan bagi masyarakat seperti terciptanya lapangan kerja baru yang mendorong peluang kerja di sektor energi terbarukan, daur ulang dan teknologi ramah lingkungan, pemberdaayaan komunitas lokal dalam rantai pasok berkelanjutan (memberikan pelatihan untuk pengelolaan limbah atau produksi organik), serta meningkatkan standar kesehatan dan keselamatan tenaga kerja dengan mengurangi paparan terhadap bahan kimia berbahaya. 

  1. Kepatuhan terhadap Standar dan Regulasi

Dalam menjamin terlaksananya keberlanjutan, industri hijau harus mematuhi berbagai standar dan regulasi baik secara internasional maupun rasional. Seperti mengadopsi sistem manajemen lingkungan ISO14001 untuk memastikan operasional yang berkelanjutan, dan memenuhi persyaratan yang ditetapkan oleh pemerintah seperti yang tertuang dalam Peraturan Presiden No 98 Tahun 2001 tentang Nilai Ekonomi Karbon (NEK). 

  1. Kalborasi Multi-Pihak 

Industri hijau membutuhkan kerja sama pemerintah, sektor swasta, akademisi dan masyarakat untuk dapat menciptakan ekosistem yang mendukung keberlanjutan. Bentuk kolaborasi ini dapat diimplementaasikan dalam berbagai langkah, mulai dari kolaborasi perusahaan dan perguruan tinggi untuk mengembangkan kemitraan inovatif berlandaskan teknologi hijau, memberikan subsidi atau keringanan pajak untuk industri yang mengadopsi teknologi hijau, hingga meningkatkan kesadaran publik tentang pentingnya produk ramah lingkungan.

Dengan pendekatan yang terintegerasi, konsep utama industri hijau tidak hanya menciptakan nilai ekonomi tetapi juga mendukung keberlanjutan lingkungan dan sosial, sehingga menjadi kunci utama dalam mendorong pembangunan berkelanjutan secara global. 

Pilar-Pilar Industri Hijau

Eksistensi industri hijau berlandaskan tiga pilar utama yang saling mendukung untuk menciptakan keberlanjutan ekonomi, sosial dan lingkungan 

  1. Pilar Ekonomi

Pilar ekonomi berfokus pada pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dengan mengedepankan efisiensi dalam proses produksi. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan profitabilitaas tanpa menimbulkan dampak buruk yang dapat merusak lingkungan. 

Hal ini mencakup efisiensi sumber daya untuk mengurangi konsumsi energi, air dan bahan mentah dalam proses produksi, penggunaan teknologi untuk meningkatkan produktivitas dan mengurangi limbah, keberlanjutan pasar untuk meningkatkan daya saing melalui produk yang ramah lingkungan, sekaligus membuka peluang pasar baru untuk produk hijau. 

  1. Pilar Sosial

Pilar sosial dalam industri hijau memiliki tujuan untuk menciptakan kesejahteraan bagi masyarakat. Kesejahteraan ini diwujudkan melalui tersedianya lapangan pekerjaan baru yang layak serta meningkatnya kualitas hidup masyarakat. 

Implementasi pilar sosial dalam industri hijau dapat diwujudkan dalam peningkatan kesejahteraan karyawan dengan memberikan pelatihan untuk meningkatkan hardskill maupun softskill tenaga kerja dalam industri hijau, melakukan pemberdayaan komunitas lokal guna mendorong partisipasi masyarakat sekitar dalam rantai pasok industri, serta meningkatkan pentingnya kesadaran lingkungan dengan memberikan edukasi mengenai pentingnya keberlanjutan konsumen dan masyarakat. 

  1. Pilar Lingkungan

Pilar lingkungan menitikberatkan pada pelestarian dan perlindungan lingkungan hidup, karena nyatanya aktivitas industri tidak dapat dipisahkan dari dampaknya terhadap lingkungan sehingga harus memperhatikan dampak ekologis baik dalam jangka pendek maupun panjang. 

Terdapat 3 elemen penting dalam implementasi pilar lingkungan, yakni pengurangan emisi karbon, manajemen limbah dan konservasi sumber daya alam. 

Praktik Terbaik Industri Hijau

Seluruh sektor industri, terlepas dari skala usaha dan lokasinya, secara terus menerus butuh untuk meningkatkan dan memperbaiki kinerja lingkungannya. 

Hal ini mencakup komitmen dan aksi nyata yang dilakukan perusahaan untuk mengurangi dampak lingkungan dari proses dan produk dengan menggunakan sumber daya yang lebih efisien serta ramah lingkungan

Untuk dapat membangun industri hijau, terdapat beberapa pendekatan praktikal yang dapat dilakukan, seperti ekonomi sirkular (circular economy), produksi bersih, simbiosis industri, dan 3R – Reduce,Reuse, and Recycle

Beberapa negara maju telah menerapkan konsep industri hijau dalam kegiatannya, dengan berfokus pada pendekatan praktikal yang berbeda-beda, beberapa diantaranya adalah:

  1. Ekonomi Sirkular di China

China menerapkan kebijakan-kebijakan yang berdampak luas untuk meningkatkan efisiensi sumber daya. Hal ini termasuk Resource Saving Initiative (2006-2010) atau Inisiatif Penghematan Sumber Daya, yang diperkenalkan dalam Rencana Lima Tahun Kesebelas untuk memperkuat Visi Green China. 

Kebjiakan ekonomi sirkular ini dicetuskan pada tahun 2008 melalui the Circual Economy Promotion Law, yang dimaksudkan untuk menjadi panduan dalam perkembangan ekonomi di China dengan cara yang menghemat energi, air, bahan dan melindungi lingkungan. 

Pemerintah China percaya bahwa pembangunan berbasis ekonomi sirkular akan menjadi kunci bagi negara untuk mempertahankan pertumbuhan secara pesat sembari mengurangi dampak negatif ekologis dan menciptakan lebih banyak peluang kerja. 

Pendekatan ekonomi sirkular ini mengintegerasikan produksi yang lebih bersih dan ekologi industri ke dalam sistem yang lebih luas yang mencakup perusahaan industri, jaringan atau rantai perusahaan, eco-industrial parks, serta infrastruktur regional untuk mendukung efisiensi sumber daya. 

Ekonomi sirkular di China menetapkan target tindakan pada tiga tingkat, diantaranya:

  1. Tingkat Perusahaan: perusahaan harus mencari efisiensi yang jauh lebih tinggi melalui pendekatan “mengurangi, menggunakan kembali, dan mendaur ulang” (reduce, reuse, recycle) untuk produksi yang lebih bersih.
  2. Tingkat Industri: Menggunakan kembali dan mendaur ulang sumber daya di lingkungan industri serta dalam industri-industri yang terhubung atau berkelompok sehingga sumber daya dapat beredar sepenuhnya dalam sistem produksi lokal.
  3. Tingkat Regional: Mengintegrasikan sistem produksi dan konsumsi yang berbeda di suatu wilayah sehingga sumber daya dapat beredar di antara industri dan sistem perkotaan.

 

  1. Kebijakan 3R Jepang

Pemerintah Jepang mengadopsi kebijakan reduce, reuse, recycle (3R) untuk menciptakan masyarakat yang berkelanjutan—sebuah masyarakat yang mencapai keseimbangan antara ekonomi dan lingkungan. Untuk mencapai keseimbangan tersebut, pemerintah bergerak dari fokus semata pada pengelolaan zat berbahaya menuju penghijauan seluruh ekonomi. Kebijakan 3R mendorong pengembangan teknologi di bidang efisiensi sumber daya, pemulihan limbah, dan daur ulang. Selain itu, kebijakan ini mendorong pengembangan produk hijau baru untuk pertumbuhan ekonomi dan penciptaan lapangan kerja. Sebagai hasilnya, telah terjadi investasi besar dalam pengembangan peralatan rumah tangga hemat energi, peralatan kantor, dan infrastruktur daur ulang.

Apa itu 3R?

Filosofi 3R berpusat pada pengurangan limbah serta penggunaan kembali dan daur ulang sumber daya dan produk. 

Jumlah limbah yang dihasilkan harus dikurangi, produk atau bagian-bagiannya harus digunakan kembali secara berulang, dan limbah harus masuk ke dalam siklus produksi sebagai pengganti sumber daya alam mentah. 

Dengan mempromosikan 3R, limbah dapat diminimalkan secara efisien, yang pada akhirnya mengurangi konsumsi sumber daya secara keseluruhan.

Pendekatan baru untuk mengurangi limbah adalah extended producer responsibility (tanggung jawab produsen yang diperluas), di mana produsen bertanggung jawab, hingga batas tertentu, untuk penggunaan kembali, daur ulang, dan pembuangan produk yang mereka hasilkan. 

Produsen di Jepang diwajibkan untuk mengadopsi pendekatan life-cycle assessment (penilaian siklus hidup) guna meminimalkan dampak negatif produk mereka terhadap lingkungan sepanjang masa pakai produk tersebut. 

Persyaratan ini telah berhasil mendorong produsen untuk mengembangkan produk yang lebih kecil kemungkinan menjadi limbah, mudah digunakan kembali atau didaur ulang, atau memiliki dampak minimal terhadap lingkungan saat dibuang.

Peran Teknologi dalam Industri Hijau

Teknologi memiliki peran signifikan dalam mendukung terwujudnya industri hijau. Hal ini diwujudkan dengan adanya inovasi teknologi dalam industri hijau yang dapat meningkatkan efisiensi sumber daya, mengurangi limbah dan memperkuat keberlanjutan operasional. Beberapa contoh diantaranya adalah:

  1. Efisiensi Energi

Teknologi modern memungkinkan penggunaan energi yang lebih hemat melalui peralatan yang lebih efisien dan adanya sistem manajemen energi. Sebagai contoh, hal ini diwujudkan dengan adanya Internet of Things (IoT) yang berfokus pada optimalisasi konsumsi energi di pabrik melalui sensor yang memonitor penggunaan listrik secara real-time. Dengan diterapkannya otomatisasi IoT ini, sebuah pabrik dapat mengurangi konsumsi energi hingga 30%. 

  1. Pengelolaan Limbah

Teknologi juga berperan dalam mempermudah proses daur ulang dan pengelolaan limbah. Sebaai contoh, di Swedia, perusahaan Envac menggunakan sebuah artificial intelligence (AI) sebagai sistem pengelolaan limbah vakum untuk mengurangi emisi karbon dari transportasi limbah. 

  1. Penggunaan Energi Terbarukan

Teknologi mendorong adopsi energi terbarukan, seperti panel surya dan turbin angin yang menggantikan sumber energi fosil. Sebagai contoh, Tesla Gigafactory menggunakan kombinasi energi matahari dan angin untuk menjalankan operasionalnya. 

  1. Pengembangan Material Ramah Lingkungan

Biomaterial dan plastik biodegradable menjadi material yang lebih ramah lingkungan untuk digunakan sebagai bahan dalam proses produksi. Sebagai contoh, sebuah perusahaan dapat memproduksi sepatu dari limbah plastik laut menggunakan teknologi canggih yang memungkinkan pengolahan plastik menjadi material tekstil

  1. Manufaktur Hijau

Era industri 4.0 memungkinkan penerapan manufaktur hijau melalui sistem otomatisasi dan digitalisasi. Teknologi 3D printing dapat menjadi solusi untuk memproduksi komponen barang dengan mengurangi limbah material selama proses produksi. 

  1. Sistem Monitoring dan Reporting

Teknologi seperti blockchain dapat digunakan untuk memastikan transparansi dalam rantai pasok dan pelaporan dampak lingkungan. Sebagai contoh, Walmart menggunakan teknologi blockchain untuk melacak keberlanjutan produk dalam supply chain atau rantai pasoknya, untuk memastikan kepatuhan terhadap standar lingkungan. 

  1. Digitalisasi Proses Bisnis

Digital twins merupakan bentuk digitalisasi proses bisnis yang dapat membantu simulasi dan optimasi proses industri tanpa perlu melakukan uji coba fisik yang boros sumber daya.

Digital twins sendiri merupakan representasi dari objek, sistem atau proses fisik yang memanfaatkan data real-time dari sensor yang dipasang pada objek fisik dan digabungkan dengan teknologi seperti IoT dan AI untuk menciptakan represnetasi yang dinamis.

Sebagai. Contoh, dalam produksi, digital twins dapat membantu perusahaan untuk membuat model pbarik dan memantau kinerja mesin.

Kebijakan Pemerintah Indonesia dan Dukungan terhadap Industri

Pemerintah Indonesia telah menetapkan kebijakan industri hijau sebagai prioritas dalam pembangunan berkelanjutan. Kebijakan ini mencakup tiga pilar utama yakni ekonomi, lingkungan dan sosial. 

Kebijakan industri hijau ini salah satunya tertuang dalam Peraturan Menteri No. 51/M/IND-PER/6/2015 tentang Standar Industri Hijau (SIH) yang pokok utamanya memuat pedoman teknis indikator industri hijau seperti efisiensi energi, pengelolaan limbah dan pemanfaatan bahan baku terbarukan.

Selain itu, pemerintah mendorong penerapan ekonomi hijau dan sirkular untuk membantu industri di Indonesia berdaya saing dalam aspek keberlanjutan. Saat ini, telah terdapat 152 perusahaan yang memperoleh Sertifikat Industri Hijau sebagai bentuk komitmen terhadap praktik industri yang ramah lingkungan.

Pemerintah juga beerperan dalam beragam aksi untuk mendukung terlaksananya industri hijau dengan memberikan insentif dalam bentuk fiskal dan non fiskal seperti:

  1. Pemberian tax allowance untuk mengurangi pajak bagi perusahaan yang berinvestasi dalam teknologi hijau
  2. Program pendanaan kredit hijau, yakni pendanaan dengan bunga rendah untuk perusahaan yang menerapkan praktik berkelanjutan

Selain itu, skema kerja sama dengan organisasi internasional seperti UNIDO (United Nations Industrial Development Organization) untuk alih teknologi dan pengembangan kapasitas dapat dilakukan untuk mendukung terlaksananya Industri Hijau.

Investasi di Sektor Industri Hijau

Sejak tahun 2014, pemerintah melalui Kementerian Perindustrian telah meluncurkan 17 industri yang diklasifikasikan dalam Sektor Industri Hijau (SIH), mulai dari industri semen portland hingga industri gula kristal putih.

Hingga tahun 2024, tedapat 152 perusahaan yang telah mengantongi SIH dan memberikan manfaat ekonomi berupa penghematan energi senilai Rp3,2 triliun per tahun dan penghematan air senilai Rp169 miliar per tahun. Tentunya, hal ini membawa peluang besar bagi Indonesia. Saat ini, 22 Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) yang dikembangkan pemerintah perlu terus didorong agar dapat mengadopsi prinsip ekonomi hijau dan menerapkan industri hijau.

Tak hanya faktor dukungan dalam negeri, investasi sektor industri hijau juga dapat optimal jika dibarengi dengan peran investasi asing. Kawasan Industri Hijau Kalimantan Utara (KIHK) menjadi proyek kawasan industri berbasis energi hijau terbesar di dunia, yang mendapat dukungan investasi asing dari negara-negara asing.

Selain itu, kerja sama internasional dengan negara-negara maju juga menjadi penting untuk kemajuan dan pengembangan sektor industri hijau di Indonesia.

24 Dec, 2024
MUTU Perkuat Layanan Sertifikasi CHSE Jelang Nataru 2024

Depok, — PT Mutuagung Lestari Tbk (MUTU) semakin meningkatkan layanan sertifikasi Cleanliness, Health, Safety, and Environmental Sustainability (CHSE) menjelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024. Langkah ini dilakukan untuk mendukung kebijakan pemerintah yang menekankan pentingnya penerapan protokol kebersihan dan keamanan di sektor pariwisata, seperti yang tercantum dalam Surat Edaran Kemenparekraf No. 123/2024 tentang Peningkatan Protokol CHSE menjelang libur Nataru.

Presiden Direktur MUTU, Arifin Lambaga, menyatakan bahwa sertifikasi CHSE menjadi krusial dalam memastikan destinasi wisata memenuhi standar internasional. “Kami berkomitmen mendukung pemerintah dalam menciptakan suasana aman dan nyaman bagi wisatawan selama Nataru. Dengan layanan sertifikasi CHSE yang kredibel, kami membantu meningkatkan kepercayaan publik terhadap industri pariwisata,” ujar Arifin dalam keterangannya.

Layanan sertifikasi CHSE dari MUTU mencakup evaluasi menyeluruh terhadap kebersihan fasilitas, kepatuhan terhadap protokol kesehatan, pengelolaan risiko keamanan, hingga implementasi praktik ramah lingkungan. Proses sertifikasi dilakukan secara transparan dan sesuai standar nasional maupun internasional.

Sejak awal diterapkan, layanan CHSE MUTU telah menjangkau berbagai destinasi wisata unggulan di seluruh Indonesia, termasuk hotel, restoran, dan kawasan wisata favorit. Langkah ini bertujuan meningkatkan kualitas layanan pariwisata sekaligus memberikan jaminan keamanan dan kenyamanan bagi wisatawan domestik maupun mancanegara.

Arifin menambahkan bahwa sertifikasi CHSE bukan hanya tentang kepatuhan, tetapi juga inovasi untuk keberlanjutan. “CHSE adalah fondasi untuk membangun pariwisata yang berdaya saing tinggi. Dengan menerapkan standar ini, pelaku usaha tidak hanya memenuhi ekspektasi wisatawan, tetapi juga berkontribusi pada pelestarian lingkungan dan penguatan ekonomi lokal. Kami percaya, langkah ini akan menjadikan industri pariwisata Indonesia lebih tangguh dan berkelanjutan,” tutup Arifin.

 

Sumber :
Kantor Komunikasi
PT Mutuagung Lestari Tbk

20 Dec, 2024
MUTU International Perkuat Peran Sertifikasi Hutan untuk Wujudkan FoLU Net Sink 2030

Depok – Program pencapaian Indonesia’s Forestry and Other Land Uses (FoLU) Net Sink pada 2030 membutuhkan peran signifikan dari berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah, pelaku usaha, dan mitra internasional. Program tersebut bertujuan menurunkan emisi karbon dari sektor kehutanan dan penggunaan lahan lainnya. Dalam rangka mendukung terlaksananya program tersebut, PT Mutuagung Lestari Tbk (MUTU International) sebagai lembaga Testing, Inspection, and Certification (TIC), memiliki fungsi dan peranan penting dalam memastikan pengelolaan hutan yang bertanggung jawab sesuai dengan regulasi. “Sertifikasi hutan tidak hanya memastikan kepatuhan terhadap regulasi, tetapi juga menjamin keberlanjutan pengelolaan dan mendukung pengelola hutan dalam memperoleh sertifikasi global,” ujar Arifin Lambaga, Presiden Direktur PT Mutuagung Lestari Tbk, saat ditemui di kantor pusat MUTU di Depok, Jawa Barat (18/12).

MUTU mengacu pada Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan P.08/MenLHK/2021 serta SK 9895/2022 Sistem Verifikasi Legalitas Kayu (SVLK), yang mencakup standar Sertifikasi Pengelolaan Hutan Lestari (PHL) yang mendukung praktik pengelolaan hutan yang bertanggung jawab dengan perbaikan berkelanjutan pada aspek ekonomi, ekologi, dan sosial, yang mendorong kepada pencapaian kelestarian hutan.

Proses sertifikasi PHL yang dilakukan MUTU melibatkan berbagai tahapan, mulai dari pengumuman publik, audit menyeluruh mencakup tinjauan dokumen dan observasi lapangan, hingga pengambilan keputusan independen. Penilaian kinerja diberikan dalam tiga kategori, pengelolaan hutan yang dinilai “BAIK” atau “SEDANG” berhak menerima Sertifikat Pengelolaan Hutan Lestari (S-PHL) dengan masa berlaku enam tahun. Pengelola yang dinilai “BURUK” namun memenuhi legalitas kelestarian dapat memperoleh Sertifikat Legalitas Kayu (S-LK) dari Lembaga Penilai Verifikasi Independen (LPVI) dan diberi kesempatan untuk memperbaiki kinerja sebelum penilaian ulang.

 

Sumber :
Kantor Komunikasi
PT Mutuagung Lestari Tbk

18 Dec, 2024
Pengumuman Publik Hasil Perpanjangan Sertifikat LK CV Krudut Leather Furniture

Pengumuman Publik Hasil Perpanjangan Sertifikat LK CV Krudut Leather Furniture Download

17 Dec, 2024
Pengumuman Publik Hasil Penilikan 3 Legalitas Hasil Hutan Kayu CV Anugerah Timber

Pengumuman Publik Hasil Penilikan 3 Legalitas Hasil Hutan Kayu CV Anugerah Timber Download

17 Dec, 2024
LCAM (Life Cycle Asset Management): Definisi, Manfaat, Verifikasi

LCAM (Life Cycle Asset Management) merupakan sebuah metode evaluasi komprehensif yang digunakan untuk menilai dampak lingkungan dari produk, layanan atau proses dalam siklus hidupnya (life cycle).

Adanya verifikasi LCAM berguna untuk memastikan akurasi dan kredibilitas data yang dihasilkan. Terlebih, jika dihubungkan dengan Dokumen Rancangan Aksi Mitigasi (DRAM), LCAM berperan penting sebagai parameter keberhasilan implementasi strategi lingkungan.

Dengan digunakannya LCAM, perusahaan dapat mengevaluasi strategi DRAM yang disusun apakah telah sesuai target dan dapat mengurangi dampak lingkungan atau belum.

Saat ini, beberapa negara telah aktif menerapkan LCAM dalam berbagai sektor, khususnya industri dan lingkungan. Beberapa diantaranya adalah:

  1. Uni Eropa

Secara keseluruhan, Uni Eropa mengadopsi pendekatan LCAM dalam kebijakan circular economy. Umumnya, Uni Eropa menggunakan pendekatan LCAM untuk pengaplikasian pengembangan standar keberlanjutan produk, regulasi seputar emisi karbon (Product Environmental Footprint/PEF), hingga industri otomotif yang menggunakan pendekatan LCAM dalam desain produk berkelanjutannya.

  1. Amerika Serikat

Di Amerika, pengadopsian LCAM digunakan oleh lembaga pemerintah (Environmental Protection Agency) maupun sektor swasta. LCAM ini digunakan untuk memberikan penilaian terhadap dampak lingkungan dari supply chain dan pengembangan produk, serta industri energi terbarukan.

  1. Jepang

Jepang menjadi pelopor LCAM di Asia yang digunakan untuk kebijakan lingkungan nasional (Sound Material-Cycle Society) dan sektor elektronik otomotif.

Panduan Lengkap Proses Verifikasi LCAM bagi Perusahaan

Proses verifikasi LCAM melibatkan beberapa tahapan yang dirancang untuk memastikan hasil yang didapatkan akurat, dapat diandalkan serta relevan dengan kebutuhan industri. Tahapan verifikasi LCAM terbagi atas:

  1. Pengumpulan Data Awal

Mulanya, perusahaan mengidentifikasi dan mengumpulkan data input-output pada setiap tahap siklus hidup produk (bahan mentah, energi yang digunakan, limbah dan emisi karbon). 

Sebagai contoh, dalam sektor tekstil, data dapat mencakup penggunaan pewarna kimia dan emisi yang dihasilkan dari proses pewarnaan tekstil.

  1. Analisis Data dengan Perangkat Lunak

Data yang terkumpul dianalisis menggunakan perangkat lunak (software) khusus seperti SimaPro dan Sphera, yakni perangkat lunak professional yang berguna untuk membantu mengumpulkan data berkelanjutan dan untuk menganalisis serta memonitor aksi keberlanjutan dari perusahaan).

Sebagai contoh, perusahaan industri besi dan baja dapat memanfaatkan analisis menggunakan software tersebut untuk mengidentifikasi tahapan produksi yang paling banyak menghasilkan karbon

  1. Penyusunan Laporan Awal

Laporan awal atau laporan sementara ini disusun berdasarkan hasil analisis untuk ditinjau lebih lanjut. Laporan ini biasanya mencakup rekomendasi awal untuk mengurangi dampak lingkungan yang ditemukan.

  1. Verifikasi oleh Pihak Ketiga

Data dan metodologi yang digunakan dalam LCAM diperiksa oleh verifikator independen. Verifikator akan mengecek kesesuaian proses yang dijalankan oleh perusahaan dengan standar internasional, seperti ISO 14040 dan ISO 14044.

  1. Penerbitan Sertifikasi

Setelah melalui tahapan verifikasi dan verifikasi dinyatakan selesai, maka verifikator memberikan sertifikat yang menunjukkan bahwa hasil LCAM telah memenuhi standar yang ditetapkan. Sertifikat ini sering digunakan untuk mendukung strategi keberlanjutan perusahaan atau untuk memenuhi persyaratan regulasi.

  1. Tindak Lanjut dan Pemantauan Berkelanjutan

Tak berhenti sampai di penerbitan sertifikasi, perusahan dianjurkan untuk melakukan pemantauan rutin dan memperbarui data LCAM secara berkala.

Tantangan dan peluang dalam verifikasi LCAM di Sektor Industri

Verifikasi LCAM di sektor industri menghadirkan berbagai tantangan dan peluang yang signifikan. 

Tantangan Verifikasi LCAM

Pertama, tantangan yang harus dihadapi ialah ketersediaan dan kualitas data. Pasalnya, banyak perusahaan menghadapi kesulitan dalam mengumpulkan data yang lengkap dan akurat pada seluruh tahapan siklus hidup produk. Hal ini sering diperparah dengan kurangnya sistem pencatatan yang terkodifikasi dengan baik dan terintegrasi dalam level operasional.

Kedua, biaya verifikasi yang tinggi. Hal ini tentunya menjadi hambatan utama, khususnya bagi perusahaan yang baru merintis atau perusahaan dengan skala usaha mikro dan kecil. Karena, tidak semua perusahaan memiliki budget finansial yang memadai untuk membayar jasa verifikator independen atau mengadopsi teknologi canggih yang diperlukan dalam proses LCAM.

Ketiga, kompleksitas metodologi LCAM. metodologi yang kompleks dan cenderung rumit ini sering kali menghambat proses karena tenaga ahli yang tersedia pun terbatas, sehingga banyak perusahaan yang harus mengandalkan konsultan eksternal untuk dapat mengadopsi metode LCAM.

Meski terdapat tiga tantangan besar dalam pengimplementasian verifikasi LCAM dalam sektor industri, namun terdapat beberapa peluang yang dapat dimanfaatkan dalam proses verifikasi LCAM.

Peluang Verifikasi LCAM

Pertama, meningkatnya perhatian publik terhadap isu keberlanjutan memberikan dorongan pada perusahaan untuk menjadikan LCAM sebagai alat pemasaran strategis. Adanya sertifikasi LCAM dapat menjadi pilihan untuk meningkatkan kepercayaan konsumen dan memperkuat daya saing produk di kancah internasional.

Kedua, inovasi teknologi, seperti big data dan blockchain, memungkinkan proses LCAM menjadi lebih efisien dan transparan. Sebagai ilustrasi, perusahaan dapat menggunakan blockchain untuk mencatat data lingkungan yang tidak dapat diubah, sehingga mempermudah proses verifikasi oleh pihak ketiga.

Ketiga, dukungan pemerintah berperan penting untuk mendukung implementasi verifikasi LCAM. di Indonesia, Peraturan Presiden Nomor 98 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Nilai Ekonomi Karbon memberikan insentif tambahan bagi perusahaan yang berpartisipasi dalam inisiatif ini.

Sebagai ilustrasi, sektor industri di Indonesia mulai memanfaatkan teknologi Internet of Things (IoT) untuk membantu mereka dalam memantau konsumsi energi secara real-time, yang kemudian digunakan dalam analisis LCAM. 

Dengan mengatasi tantangan-tantangan yang ada, perusahaan khususnya sektor industri dapat memanfaatkan peluang ini untuk mendukung keberlanjutan global dan meningkatkan reputasi perusahaan secara keseluruhan.

Standar dan Regulasi yang Menguasai Verifikasi LCAM di Indonesia

Di Indonesia, verifikasi LCAM diatur oleh beberapa standar internasional dan peraturan nasional. Standar internasional yang melandasi adalah ISO 14040 dan ISO 14044 yang mengatur mengenai metodologi Life Cycle Assessment (LCA), yakni pendekatan sistematis untuk mengevaluasi dampak lingkungan dari produk atau layanan sepanjang siklus hidupnya, mulai dari bahan mentah hingga pembuangan akhir.

ISO 14040

Standar ini memberikan panduan umum untuk melakukan LCA dengan menetapkan kerangka kerja dan prinsip-prinsip utama, yang mencakup langkah-langkah berikut:

  1. Definisi, tujuan dan ruang lingkup: menentukan tujuan LCA dan batasan sistem yang akan dianalisis
  2. Inventarisasi siklus hidup: pengumpulan data input (bahan mentah, energi) dan output (emisi, limbah) yang relevan dengan produk
  3. Penilaian dampak siklus hidup: mengidentifikasi dan mengevaluasi dampak lingkungan berdasarkan data dan inventarisasi
  4. Interpretasi: analisis hasil inventarisasi siklus hidup dan penilaian dampak siklus hidup untuk menghasilkan kesimpulan dan rekomendasi.

ISO 14044

Standar ini melengkapi ISO 14040 dengan memberikan pedoman teknis yang lebih rinci guna melakukan tahapan LCA dan memberikan pedoman untuk menghindari bias dalam interpretasi hasil dan memastikan bahwa laporan dapat dipahami oleh pemangku kepentingan. Tahapannya mencakup:

  1. Detail metodologi: berisi penjelasan langkah-langkah dalam memilih kategori dampak lingkungan, seperti emisi karbon, konsumsi energi atau penggunaan air
  2. Pemilihan kategori dampak: panduan dalam memilih kategori dampak lingkungan  seperti emisi karbon, konsumsi energi atau penggunaan air
  3. Konsistensi data: hal ini mengharuskan penggunaan metodologi yang konsisten untuk memastikan hasil yang valid dan dapat dibandingkan
  4. Penanganan ketidakpastian: instruksi untuk menangani ketidakpastian dalam data dan analisis.

Regulasi Nasional

Regulasi nasional yang mengatur adalah Peraturan Presiden Nomor 98 Tahun 2021 tentang Nilai Ekonomi Karbon (NEK), yang mencakup mekanisme pelaporan dan pengurangan emisi karbon. 

Peraturan ini lebih lanjut diatur dalam Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor 21 Tahun 2022 tentang Tata Laksana Penerapan Nilai Ekonomi Karbon yang menjelaskan terkait perdagangan karbon, pembayaran berbasis kinerja, pungutan karbon, dan mekanisme nilai ekonomi karbon lainnya. Salah satu hal penting adalah pengukuran, pelaporan, dan verifikasi (MRV) emisi gas rumah kaca, yang mencakup metodologi untuk memastikan keakuratan dan kredibilitas pengurangan emisi, termasuk dalam konteks kegiatan Low Carbon Action Management (LCAM) dan Disaster Risk Assessment Management (DRAM).

LCAM disini memiliki peran dalam mendukung mitigasi perubahan iklim dengan cara mengurangi emisi dari aktivitas industri, sektor energi atau transportasi. Sedangkan DRAM, sesuai regulasi ini, berfokus pada pengurangan risiko bencana melalui pendekatan berbasis NEK yang dapat diimplementasikan dengan cara pelestarian ekosistem hutan untuk dapat mengurangi dampak bencana yang diperburuk oleh perubahan iklim, misalnya.

Dengan adanya aturan ini, LCAM dan DRAM diintegrasikan dalam kebijakan nasional untuk mencapai target pengurangan emisi dan adaptasi terhadap perubahan iklim melalui mekanisme nilai ekonomi karbon. Hal ini melibatkan pengelolaan dana karbon dan kolaborasi lintas sektor​.

Selain itu, dalam segi pengawasan, pengawasan implementasi dilakukan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) dengan melibatkan pengembangan pedoman teknis untuk membantu perusahaan menjalankan LCAM. Praktisnya, KLHK juga melakukan monitoring melalui laporan tahunan yang diajukan oleh perusahaan, serta inspeksi berkala untuk memastikan data yang digunakan dalam LCAM akurat dan sesuai dengan standar yang berlaku. Dengan pendekatan ini, regulasi menjadi lebih terintegrasi untuk mendukung keberlanjutan industri dan penurunan emisi karbon di Indonesia.

Peran Verifikator Independen dalam Menjamin Kualitas LCAM

Verifikator independen memainkan peran kunci dalam memastikan kredibilitas hasil LCAM. Di Indonesia, peran ini diemban oleh lembaga-lembaga yang memiliki akreditasi sesuai standar internasional, seperti ISO 14040 dan ISO 14044. Verifikator ini harus memenuhi kualifikasi tertentu, termasuk pemahaman mendalam tentang analisis siklus hidup, kemampuan menilai data lingkungan secara kritis, dan pengalaman teknis di sektor industri terkait.

Sebagai contoh, dalam sektor energi, verifikator independen dapat berasal dari konsultan lingkungan yang memiliki pengalaman memverifikasi laporan LCAM pembangkit listrik tenaga surya atau angin. Selain itu, verifikator juga harus mengikuti pelatihan dan sertifikasi berkala untuk memastikan kompetensi mereka tetap relevan dengan perkembangan teknologi dan regulasi terbaru. Mereka bertanggung jawab untuk:

  1. Menguji Keakuratan Data: Memastikan data yang digunakan perusahaan valid dan konsisten.
  2. Menilai Metodologi: Memeriksa apakah proses analisis mengikuti standar internasional.
  3. Memberikan Sertifikasi: Mengeluarkan sertifikat yang menunjukkan bahwa hasil LCAM telah diverifikasi.

Di Indonesia, lembaga seperti Badan Standardisasi Nasional (BSN) dan konsultan lingkungan sering bertindak sebagai verifikator independen. Mereka membantu perusahaan memenuhi persyaratan regulasi dan meningkatkan kepercayaan pemangku kepentingan.

Metodologi Verifikasi LCAM: Pembahasan dan Studi Kasus

Pengumpulan Data Awal: Penilaian Input dan Output Lingkungan

Proses dimulai dengan mengumpulkan data terkait siklus hidup produk atau proses yang dianalisis. Data meliputi:

  1. Input: Material mentah, energi, air, dan sumber daya lainnya.
  2. Output: Emisi gas rumah kaca (GRK), limbah, dan dampak lain terhadap lingkungan.
    Sebagai contoh dalam proyek restorasi hutan di Kalimantan Timur, data mencakup volume emisi dari aktivitas sebelumnya, seperti penebangan liar, dan potensi penyerapan karbon akibat reforestasi.

Analisis Data Menggunakan Perangkat Lunak

Setelah data terkumpul, analisis dilakukan dengan perangkat lunak seperti Sphera (dulunya GaBi) atau SimaPro.

  1. Sphera: Sering digunakan untuk menyusun inventaris dampak lingkungan.
  2. SimaPro: Memungkinkan analisis berbasis model untuk skenario keberlanjutan.
    Contoh: Dalam restorasi hutan, perangkat lunak menghitung efisiensi penyerapan karbon per hektar hutan yang direstorasi dibandingkan dengan baseline.

Penyusunan Laporan Awal

Laporan berisi temuan utama (seperti jumlah emisi karbon yang dapat dikurangi), dan indikator dampak lingkungan (seperti jejak karbon, jejak air, atau potensi kerusakan ekosistem).

Verifikasi oleh Pihak Ketiga

Lembaga independen memeriksa validitas data dan metodologi analisis (apakah sesuai dengan ISO 14040 dan ISO 14044).
Contohnya, Lembaga internasional seperti TÜV SÜD memverifikasi laporan LCAM proyek energi terbarukan di Indonesia.

Evaluasi Dampak Lingkungan

Verifikator memberikan evaluasi akhir, termasuk identifikasi tahapan dengan dampak lingkungan terbesar dan rekomendasi peningkatan efisiensi.

Penerbitan Sertifikasi

Jika memenuhi standar, sertifikasi dikeluarkan sebagai bukti keberlanjutan produk/proses.

Studi Kasus: Restorasi Hutan di Kalimantan Timur

Pada proyek ini, LCAM digunakan untuk:

  1. Menganalisis Emisi Awal: Mengidentifikasi emisi karbon dari deforestasi historis.
  2. Mengukur Dampak Reforestasi: LCAM menghitung penurunan emisi dan peningkatan kapasitas penyerapan karbon setelah restorasi.
  3. Hasil dan Temuan:
    • Penyerapan karbon meningkat 30% dalam 5 tahun pertama.
    • Proyek mendapat sertifikasi dari verifikator independen, sehingga dapat digunakan untuk perdagangan karbon.

Penggunaan Teknologi Informasi dalam Verifikasi LCAM

Teknologi informasi memainkan peran penting dalam mendukung proses verifikasi LCAM dengan menyediakan alat dan sistem yang mempermudah pengumpulan data, analisis, dan pelaporan hasil. Berikut adalah beberapa penerapan utama teknologi informasi dalam konteks ini:

Perangkat Lunak Analisis LCAM

SimaPro dan Sphera merupakan perangkat lunak yang memungkinkan analisis siklus hidup yang mendalam dengan mengolah data input-output dari seluruh tahap siklus hidup produk atau proses.

Keduanya memiliki kegunaan untuk menghitung dampak lingkungan, seperti jejak karbon atau jejak air dan membandingkan skenario keberlanjutan berdasarkan data ilmiah.

Selain itu, keunggulan yang dimiliki software ini adalah data dapat dianalisis menggunakan basis data global yang terintegrasi, sehingga mempermudah perusahaan untuk mendapatkan hasil yang relevan.

Big Data dan Analisis Data Real-Time

Big Data digunakan untuk mengolah data lingkungan dalam skala besar dan kompleks, seperti emisi karbon dari rantai pasok global.

Teknologi IoT (Internet of Things) dapat digunakan untuk memantau data secara real-time, seperti konsumsi energi di fasilitas manufaktur atau tingkat emisi pada titik tertentu.

Sebagai ilustrasi, perusahaan manufaktur menggunakan sensor IoT untuk mencatat penggunaan energi di setiap lini produksi, yang kemudian dianalisis dalam LCAM.

Blockchain untuk Verifikasi Data

Blockchain memungkinkan pencatatan data lingkungan yang transparan dan tidak dapat diubah. Manfaatnya ialah meningkatkan kepercayaan pihak ketiga dalam verifikasi hasil LCAM dan memastikan data dari rantai pasok tidak dimanipulasi.

Ilustrasinya, dalam sektor agribisnis, blockchain digunakan untuk mencatat emisi karbon dari transportasi bahan mentah hingga distribusi produk akhir.

Platform Cloud untuk Kolaborasi

Cloud Computing memungkinkan penyimpanan dan akses data yang aman serta efisien, terutama dalam kolaborasi dengan verifikator independen. Metode ini memiliki dua keunggulan utama, seperti:

  1. Data dapat diakses oleh pihak yang berkepentingan kapan saja dan dari mana saja.
  2. Mempermudah integrasi data dari berbagai lokasi atau unit bisnis.

Kecerdasan Buatan atau Artificial Intelligence (AI) dalam Verifikasi LCAM

Dalam masa saat ini, kehadiran AI membantu mengidentifikasi pola dan anomali dalam data LCAM yang mungkin sulit dideteksi secara manual. Hal ini pun memberikan keuntungan seperti mempercepat proses analisis dan memberikan rekomendasi berbasis data untuk pengurangan dampak lingkungan.

 

16 Dec, 2024
Pengumuman Publik Hasil Kegiatan Penilikan Ke-1 SFM IFCC PT Kalpika Wanatama Unit II

Pengumuman Publik Hasil Kegiatan Penilikan Ke-1 SFM IFCC PT Kalpika Wanatama Unit II : Download

13 Dec, 2024
Pengumuman Publik Hasil Penilikan 5 Legalitas Hasil Hutan Kayu PT Sumber Mas Indah Plywood

Pengumuman Publik Hasil Penilikan 5 Legalitas Hasil Hutan Kayu PT Sumber Mas Indah Plywood Download

13 Dec, 2024
Pengumuman Publik Hasil Penilikan 3 Legalitas Hasil Hutan Kayu PT Cipta Panel Buana

Pengumuman Publik Hasil Penilikan 3 Legalitas Hasil Hutan Kayu PT Cipta Panel Buana Download

13 Dec, 2024
Pengumuamn Publik Hasil Penilikan 3 VLHHK Hilir CV Megah Pratama Abadi

Pengumuamn Publik Hasil Penilikan 3 VLHHK Hilir CV Megah Pratama Abadi Download

13 Dec, 2024
Pengumuman Publik Hasil Penilikan 1 Legalitas Hasil Hutan Kayu PT Serbuk Jaya Abadi

Pengumuman Publik Hasil Penilikan 1 Legalitas Hasil Hutan Kayu PT Serbuk Jaya Abadi Download

12 Dec, 2024
Pengumuman Publik Hasil Penilikan 4 Legalitas Hasil Hutan Kayu PT Baujeng Plywood Bernas

Pengumuman Publik Hasil Penilikan 4 Legalitas Hasil Hutan Kayu PT Baujeng Plywood Bernas Download

10 Dec, 2024
Memahami Mekanisme Perdagangan Karbon: Panduan Lengkap

Apa Itu Perdagangan Karbon?

Perdagangan karbon atau carbon trading adalah mekanisme yang memungkinkan pengelolaan emisi gas rumah kaca (GRK) melalui pemberian insentif bagi perusahaan atau negara yang berhasil mengurangi emisinya di bawah batas yang telah ditentukan. 

Sebagai contoh, Uni Eropa menerapkan skema perdagangan karbon melalui European Union Emissions Trading System (EU ETS), yang mengatur batas emisi untuk sektor energi dan industri. 

Perusahaan atau organisasi (entitas) yang berhasil mengurangi emisinya di bawah batas dapat menjual kelebihan izin emisi kepada perusahaan lain yang melebihi batas tersebut, menciptakan insentif ekonomi untuk pengurangan emisi, sementara entitas yang melebihi batas tersebut harus membeli kredit karbon untuk menutupi kelebihannya.

Dalam melaksanakan perdagangan karbon, dua pendekatan utama yang biasanya digunakan adalah sebagai berikut:

  • Cap and Trade

Pemerintah menetapkan batas maksimum emisi (cap) dan menerbitkan izin emisi. Perusahaan yang mengurangi emisinya dapat menjual izin yang tidak terpakai kepada perusahaan lain.

  • Offset Carbon

Kredit karbon dihasilkan dari proyek-proyek yang mengurangi emisi, seperti reboisasi, konservasi hutan, atau penggunaan energi terbarukan.

Mengapa Perdagangan Karbon Penting?

Perdagangan karbon atau carbon trading adalah salah satu instrumen paling strategis dalam mitigasi perubahan iklim karena menawarkan solusi berbasis pasar yang efisien untuk mengurangi emisi gas rumah kaca. Beberapa alasan utama pentingnya perdagangan karbon:

  • Memenuhi Komitmen Perjanjian Paris

Perdagangan karbon atau carbon trading membantu negara-negara memenuhi target emisi yang telah mereka tetapkan dalam kerangka Nationally Determined Contributions (NDC) sesuai dengan Perjanjian Paris (Paris Agreement). Dengan mekanisme ini, negara atau perusahaan yang kelebihan izin emisi dapat mendukung pihak lain untuk mencapai target mereka.

  • Memberikan Insentif Ekonomi

Perdagangan karbon atau carbon trading memberikan nilai ekonomi pada pengurangan emisi. Perusahaan yang berhasil menekan emisinya dapat menjual izin atau kredit karbon, menciptakan insentif finansial untuk meningkatkan efisiensi energi dan inovasi teknologi.

  • Mendorong Inovasi Teknologi Ramah Lingkungan

Sistem ini memotivasi perusahaan untuk berinvestasi dalam teknologi rendah karbon, seperti energi terbarukan, efisiensi energi, atau metode industri yang lebih bersih, untuk menekan biaya emisi mereka.

  • Menggalang Pendanaan untuk Proyek Hijau

Pendapatan dari perdagangan karbon atau carbon trading sering kali digunakan untuk mendanai proyek-proyek berkelanjutan, seperti restorasi hutan, pengembangan energi terbarukan, atau konservasi biodiversitas. Sebagai contoh, proyek hutan di Kalimantan Timur telah menghasilkan kredit karbon yang laku diperdagangkan di pasar internasional.

  • Meningkatkan Kesadaran dan Akuntabilitas Lingkungan

Dengan adanya pengukuran dan pelaporan yang terstandar, perdagangan karbon  atau carbon trading mendorong perusahaan dan negara untuk lebih transparan dan bertanggung jawab terhadap emisi yang mereka hasilkan.

Perdagangan karbon  atau carbon trading  juga menjadi bagian penting dari strategi transisi energi. Dengan dana yang dihasilkan dari skema ini, negara dapat mempercepat peralihan dari bahan bakar fosil menuju energi bersih seperti tenaga surya dan angin. 

Selain itu, perdagangan karbon  atau carbon trading dapat mengurangi tekanan ekonomi dari penerapan kebijakan lingkungan yang ketat, sehingga lebih banyak pelaku usaha dapat berpartisipasi dalam aksi iklim secara kolektif.

Kendati demikian, efektivitas perdagangan karbon sangat bergantung pada kualitas regulasi, transparansi, dan pengawasan dalam implementasinya. Tanpa pengelolaan yang baik, risiko manipulasi data dan kebocoran karbon dapat mengurangi manfaat yang diharapkan.

Mekanisme Perdagangan Karbon

Mekanisme perdagangan karbon melibatkan beberapa tahapan penting, diantaranya sebagai berikut:

  • Penentuan Batas Emisi (Cap): Pemerintah atau otoritas menetapkan batas emisi untuk sektor tertentu.
  • Distribusi Izin Emisi: Perusahaan menerima izin emisi berdasarkan batas yang telah ditentukan.
  • Perdagangan Izin: Perusahaan yang berhasil mengurangi emisi dapat menjual izin yang tidak terpakai di pasar karbon kepada perusahaan lain.
  • Monitoring dan Verifikasi: Setiap perusahaan harus melaporkan emisi mereka, yang kemudian diverifikasi oleh pihak ketiga untuk memastikan keabsahan data.

Bentuk implementasi dari mekanisme sebagaimana dilakukan oleh uni eropa dalam European Union Emissions Trading System (EU ETS). dalam EU ETS, sektor energi dan industri diwajibkan mematuhi batas emisi yang ditetapkan. 

Perusahaan seperti pembangkit listrik yang memiliki emisi tinggi dapat membeli izin tambahan dari perusahaan lain yang berhasil menurunkan emisinya di bawah batas. Di tingkat proyek, program Clean Development Mechanism (CDM) yang dikelola PBB memungkinkan perusahaan di negara maju untuk membeli kredit karbon dari proyek-proyek pengurangan emisi di negara berkembang, seperti proyek pembangkit listrik tenaga biomassa di India.

Di Indonesia, mekanisme serupa diterapkan melalui bursa karbon yang mulai berjalan pada tahun 2023. Proyek konservasi hutan di Kalimantan Timur menjadi salah satu contoh nyata dari sumber kredit karbon domestik yang diperdagangkan di pasar internasional. Sektor pembangkit listrik berbasis batu bara juga telah memulai uji coba perdagangan karbon sebagai bagian dari inisiatif transisi energi.

Tak hanya Indonesia, banyak negara lain di dunia yang telah mengimplementasikan perdagangan karbon, diantaranya Uni Eropa yang telah melakukan perdagangan karbon sejak tahun 2005, Korea Selatan yang telah melangsungkan perdagangan karbon sejak 2015 dan Meksiko yang sudah mengadakan perdagangan karbon mulai tahun 2020.

Perdagangan Karbon di Indonesia

Sebagaimana dijelaskan di atas, Indonesia telah menerapkan perdagangan karbon  atau carbon trading sejak 2023. Hal ini dilandasi lantaran Indonesia merupakan negara yang masuk dalam daftar 10 negara penghasil emisi karbon terbesar di dunia, menurut laporan dari tim Ilmuwan Global Carbon Project, dilansir dari katadata.

Selama tahun 2022, sepanjang tahun 2022, jumlah karbon yang dihasilkan Indonesia mencapai 700 juta ton per tahun. Indonesia pun menempati urutan ke-7 dari 10 negara penghasil emisi karbon terbesar di dunia pada 2022.

Berangkat dari komitmen Indonesia dalam mengurangi emisi karbon dari upaya mencapai untuk target NDC sebesar 31,89% dengan usaha sendiri atau 43,2% dengan bantuan internasional pada 2030. Indonesia mengimplementasikan bursa karbon sebagai mekanisme perdagangan karbon pada tahun 2023. 

Sejak dibuka perdana pada 26 September 2023, terdapat 50 pengguna jasa yang mendapatkan izin Bursa karbon dengan total volume sebesar 501.910 ton Co2 ekuivalen hingga periode 29 Februari 2024.

Partisipan utama meliputi sektor energi, industri, dan proyek berbasis konservasi lingkungan. Pada tahap awal, perdagangan difokuskan pada sektor pembangkit listrik berbasis batu bara. Saat ini, perdagangan karbon di Indonesia dibagi dalam 3 Fase, diantaranya:

1) Fase 1 (tahun 2023-2024), dengan fokus pada pembangkit listrik batu bara yang terhubung ke jaringan PLN saja. 

2) Fase 2 direncanakan akan diadakan untuk tahun 2025-2027, dengan rencana perluasan skema untuk memasukkan pembangkit listrik tenaga batu bara dengan kapasitas di bawah 25 MW, pembangkit listrik berbahan bakar gas, pembangkit listrik siklus gabungan dan pembangkit listrik tenaga batu bara lainnya yang tidak terhubung dengan jaringan PLN.

3) Fase 3 rencananya diluncurkan pada tahun 2028-2030, dengan cakupan semua pembangkit listrik berbahan bakar fosil, termasuk pembangkit listrik tenaga diesel dengan kapasitas 2 MW atau lebih.

Volume perdagangan awal di bursa ini masih relatif kecil karena keterbatasan infrastruktur dan partisipasi pelaku usaha yang belum maksimal. Namun, tantangan seperti kurangnya kesadaran dan kompleksitas regulasi diharapkan dapat diatasi dengan peningkatan kapasitas teknis dan sosialisasi oleh pemerintah. 

Sektor prioritas adalah pembangkit listrik berbasis batu bara, dengan skema uji coba yang mulai diterapkan. Selain itu, proyek konservasi hutan, seperti di Kalimantan Timur, telah menghasilkan kredit karbon yang menarik pembeli internasional.

Masa Depan Perdagangan Karbon

Masa depan perdagangan karbon  atau carbon trading jika dilihat baik dalam skala global maupun dalam skala nasional di Indonesia, memiliki banyak potensi untuk mendukung pengurangan emisi karbon dan mitigasi perubahan iklim, meskipun masih banyak tantangan seperti efektivitas kebijakan, pengawasan yang ketat serta kolaborasi antara sektor publik dan swasta.

Secara global, masa depan perdagangan karbon dapat tergambar sebagai berikut:

  • Penguatan Sistem Perdagangan Karbon Internasional

Sistem perdagangan karbon  atau carbon trading di seluruh dunia diperkirakan akan semakin terintegrasi dan berkembang seiring dengan upaya global untuk mengurangi emisi gas rumah kaca. Organisasi internasional seperti Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) melalui Protokol Kyoto dan Perjanjian Paris terus mendorong implementasi kebijakan yang lebih ambisius di negara-negara anggota. 

Hal ini membuka peluang bagi sistem perdagangan karbon internasional yang lebih terkoordinasi, memungkinkan negara-negara untuk berpartisipasi dalam pasar karbon global. Salah satu perkembangan yang bisa terjadi adalah perluasan dan peningkatan kualitas mekanisme pasar karbon, seperti yang tercatat dalam Article 6 dari Perjanjian Paris, yang memungkinkan negara-negara untuk menggunakan mekanisme pasar untuk memenuhi target pengurangan emisi mereka. Ini berpotensi meningkatkan fleksibilitas dan efisiensi dalam mencapai tujuan pengurangan emisi global.

  • Tantangan Penyatuan Sistem dan Penetapan Harga Karbon

Meskipun ada potensi integrasi global, tantangan besar tetap ada dalam hal penyatuan sistem perdagangan karbon  atau carbon trading di berbagai negara dengan kondisi ekonomi dan lingkungan yang berbeda. 

Negara-negara dengan kebijakan yang lebih ketat bisa saja memperkenalkan harga karbon yang lebih tinggi, sementara negara lain yang lebih bergantung pada energi fosil mungkin mengalami kesulitan dalam menetapkan harga karbon yang sesuai. 

Oleh karena itu, penting untuk mencapai konsensus internasional dalam menentukan harga karbon yang cukup tinggi untuk mendorong perubahan, namun tidak terlalu membebani ekonomi global.

  • Inovasi dan Perkembangan Teknologi

Masa depan perdagangan karbon  atau carbon trading juga sangat bergantung pada inovasi dalam teknologi hijau dan pengurangan emisi. Teknologi penangkapan dan penyimpanan karbon (CCS), energi terbarukan, dan mobilitas berkelanjutan dapat memainkan peran penting dalam mengurangi emisi dan memperluas pasar karbon. 

Dengan adanya kemajuan dalam teknologi ini, perusahaan dan negara bisa lebih mudah memenuhi target emisi mereka, sekaligus menciptakan peluang bisnis baru di sektor teknologi hijau.

Selain itu, secara nasional berikut merupakan gambaran masa depan perdagangan karbon  atau carbon trading di Indonesia:

  • Peluang untuk Pengurangan Emisi Melalui Sumber Daya Alam

Indonesia memiliki potensi besar dalam hal pengurangan emisi berbasis sumber daya alam, seperti kehutanan dan restorasi lahan. 

Proyek-proyek ini dapat menghasilkan kredit karbon yang dapat diperdagangkan di pasar internasional. Indonesia sudah memiliki beberapa program seperti REDD+ (Reducing Emissions from Deforestation and Forest Degradation) yang bertujuan mengurangi deforestasi dan degradasi hutan. 

Di masa depan, Indonesia bisa mengembangkan proyek-proyek berbasis alam lebih lanjut untuk menghasilkan kredit karbon.

  • Pengembangan Infrastruktur dan Teknologi Karbon

Indonesia akan perlu mengembangkan infrastruktur yang lebih kuat untuk mendukung perdagangan karbon  atau carbon trading, seperti sistem pelaporan dan verifikasi emisi yang akurat. 

Selain itu, Indonesia dapat berfokus pada pengembangan teknologi hijau yang dapat mengurangi emisi industri dalam negeri, seperti teknologi energi terbarukan dan efisiensi energi. 

Dengan demikian, Indonesia dapat lebih aktif dalam pasar karbon global dan meningkatkan potensi pengurangan emisi secara domestik.

  • Edukasi dan Kesadaran

Perdagangan karbon  atau carbon trading di Indonesia juga harus disertai dengan peningkatan kesadaran di kalangan pelaku industri, masyarakat, dan pemerintah mengenai pentingnya sistem ini. Edukasi dan pemahaman yang lebih baik akan mempermudah implementasi kebijakan karbon, baik itu pajak karbon atau sistem perdagangan karbon  atau carbon trading, serta mendorong keterlibatan semua pihak dalam mengurangi emisi.

Keuntungan dan Tantangan Perdagangan Karbon

Hadirnya perdagangan karbon  atau carbon trading membawa keuntungan dan tantangan sendiri bagi negara yang mengimplementasikannya.

Keuntungan dalam perdagangan karbon

  • Efisiensi Ekonomi

Perdagangan karbon  atau carbon trading mengandalkan prinsip pasar yang efisien: perusahaan yang dapat mengurangi emisi dengan biaya rendah akan melakukannya, sementara yang memiliki biaya pengurangan tinggi dapat membeli izin karbon. 

Dengan demikian, pengurangan emisi dilakukan dengan biaya minimum, yang bisa menghasilkan penghematan biaya secara keseluruhan bagi masyarakat dan sektor industri. Ini memberi kesempatan bagi pasar untuk berfungsi dengan lebih fleksibel dibandingkan dengan pendekatan yang lebih kaku seperti regulasi langsung.

  • Peningkatan Investasi dalam Proyek Berkelanjutan

Hasil dari perdagangan karbon  atau carbon trading (dari penjualan izin emisi) dapat dialokasikan untuk mendanai proyek-proyek yang mendukung pembangunan berkelanjutan. 

Misalnya, dana yang diperoleh dapat digunakan untuk mendukung inisiatif energi terbarukan (seperti pembangkit listrik tenaga angin atau surya), penghutanan kembali, atau inovasi dalam teknologi yang mengurangi dampak lingkungan. Selain itu, perusahaan dapat memanfaatkan pasar karbon untuk memperoleh pendanaan tambahan untuk mengembangkan solusi ramah lingkungan.

  • Mendorong Inovasi Teknologi Hijau

Salah satu manfaat besar dari perdagangan karbon  atau carbon trading adalah dorongan yang diberikan kepada perusahaan untuk berinovasi dalam teknologi hijau. 

Dengan semakin ketatnya pembatasan emisi, perusahaan didorong untuk mencari cara yang lebih efisien untuk mengurangi emisi. Hal ini menciptakan pasar untuk teknologi ramah lingkungan yang lebih efisien, yang pada gilirannya akan mempercepat transisi ke ekonomi yang lebih hijau.

  • Pembiayaan Proyek Lingkungan

Dana yang dihasilkan dari penjualan izin karbon dapat digunakan untuk mendanai proyek-proyek yang mendukung keberlanjutan dan pengurangan emisi, seperti proyek penghijauan, konservasi alam, atau pengembangan teknologi energi terbarukan. 

Tentunya, hal Ini membantu memperkuat tujuan keberlanjutan global dan mendorong proyek ramah lingkungan yang tidak mungkin terwujud tanpa pendanaan tambahan.

  • Pencapaian Tujuan Perubahan Iklim Secara Global

Perdagangan karbon  atau carbon trading adalah alat penting dalam upaya global untuk memenuhi target pengurangan emisi yang ditetapkan dalam perjanjian internasional seperti Perjanjian Paris atau Paris Agreement

Dengan adanya pasar karbon internasional, negara-negara dapat bekerja sama untuk mengurangi emisi global secara lebih terorganisir dan terkoordinasi, yang mendukung upaya global dalam mengatasi perubahan iklim.

Tantangan dalam perdagangan karbon

  • Penetapan Harga Karbon yang Efektif

Salah satu tantangan utama dalam sistem perdagangan karbon  atau carbon trading adalah penentuan harga karbon yang tepat. Harga karbon harus cukup tinggi untuk mendorong perubahan perilaku industri, namun tidak terlalu tinggi hingga membebani ekonomi secara keseluruhan. 

Penetapan harga karbon yang rendah dapat menyebabkan sistem ini gagal mendorong pengurangan emisi yang signifikan. Di sisi lain, harga karbon yang terlalu tinggi dapat menyebabkan tekanan besar bagi perusahaan dan mengganggu sektor ekonomi lainnya, terutama yang bergantung pada energi berbasis karbon.

  • Penyalahgunaan atau Manipulasi Pasar

Seperti pasar lainnya, perdagangan karbon  atau carbon trading dapat menjadi rentan terhadap manipulasi harga atau penyalahgunaan. Misalnya, perusahaan bisa saja melaporkan pengurangan emisi yang tidak nyata atau membeli dan menjual izin karbon dengan cara yang merugikan pasar. 

Hal ini akan mengurangi efektivitas pasar karbon karena target pengurangan emisi global tidak tercapai dengan cara yang benar-benar berkelanjutan. Regulasi yang lemah atau ketidaktepatan dalam pelaksanaan kebijakan juga membuka peluang bagi praktik-praktik semacam ini.

  • Ketidakmerataan Akses terhadap Sumber Daya

Salah satu tantangan terbesar dari perdagangan karbon  atau carbon trading adalah ketidaksetaraan dalam kemampuan negara atau perusahaan untuk mengakses teknologi pengurangan emisi atau pendanaan untuk melakukan transisi energi. 

Negara berkembang, misalnya, mungkin tidak memiliki sumber daya yang cukup untuk berinvestasi dalam teknologi rendah karbon, sementara negara maju yang lebih kaya mungkin dapat mengurangi emisi mereka lebih cepat. 

Hal ini bisa menyebabkan ketimpangan dalam distribusi manfaat perdagangan karbon  atau carbon trading, di mana negara atau perusahaan kaya mendapatkan keuntungan lebih besar dari sistem ini dibandingkan negara atau perusahaan yang lebih miskin.

  • Keterbatasan Pengawasan dan Penegakan Hukum

Perdagangan karbon  atau carbon trading memerlukan sistem pengawasan dan penegakan hukum yang kuat untuk memastikan kepatuhan terhadap batas emisi yang ditetapkan. Di banyak negara, penegakan hukum masih merupakan tantangan besar, dengan beberapa negara yang memiliki regulasi yang lemah atau kurang mampu untuk memonitor pasar karbon secara efektif. 

Tanpa pengawasan yang ketat, ada risiko bahwa perusahaan akan menghindari kewajiban pengurangan emisi atau menyalahgunakan sistem. Ini akan mengurangi dampak positif perdagangan karbon  atau carbon trading terhadap pengurangan emisi global.

  • Ketergantungan pada Negara Lain

Dalam sistem perdagangan karbon internasional, negara-negara yang lebih berkembang dapat bergantung pada negara maju untuk mendanai proyek pengurangan emisi. 

Negara berkembang mungkin lebih fokus pada pembelian izin karbon dari negara maju daripada mengurangi emisi di dalam negeri mereka sendiri. Hal ini dapat  mengakibatkan ketergantungan yang tidak sehat dan menghalangi transisi yang lebih holistik dan berkelanjutan ke ekonomi rendah karbon di negara-negara berkembang.

10 Dec, 2024
Pengumuman Publik Rencana Penilikan 1 VLHHK Hilir PT Baroco

Pengumuman Publik Rencana Penilikan 1 VLHHK Hilir PT Baroco Download

09 Dec, 2024
Pengumuman Publik Rencana Resertifikasi VLHHK Hilir PT Sengon Indah Mas

Pengumuman Publik Rencana Resertifikasi VLHHK Hilir PT Sengon Indah Mas Download

09 Dec, 2024
Pengumuman Publik Rencana Resertifikasi VLHHK Hilir PD Rizky Jati

Pengumuman Publik Rencana Resertifikasi VLHHK Hilir PD Rizky Jati Download

09 Dec, 2024
Pengumuman Publik Rencana Resertifikasi VLHHK Hilir CV Anugerah Alam Abadi

Pengumuman Publik Rencana Resertifikasi VLHHK Hilir CV Anugerah Alam Abadi Download

09 Dec, 2024
Pengumuman Publik Kegiatan Penilikan Ke-4 PHL PT Gema Hutani Lestari

Pengumuman Publik Kegiatan Penilikan Ke-4 PHL PT Gema Hutani Lestari : Download

09 Dec, 2024
Pemberitahuan Untuk Kegiatan Penilaian ISPO Tahap-2 PT Fass Forest Development

Pemberitahuan Untuk Kegiatan Penilaian ISPO Tahap-2 PT Fass Forest Development : Download

09 Dec, 2024
Pengumuman Publik Hasil Penilikan 3 Legalitas Hasil Hutan Kayu PT Indonesia Fibreboard Industry Tbk

Pengumuman Publik Hasil Penilikan 3 Legalitas Hasil Hutan Kayu PT Indonesia Fibreboard Industry Tbk Download

05 Dec, 2024
Pengumuman Publik Hasil Penilikan 1 Legalitas Hasil Hutan Kayu PT Cahaya Mentari Cemerlang

Pengumuman Publik Hasil Penilikan 1 Legalitas Hasil Hutan Kayu PT Cahaya Mentari Cemerlang Download

03 Dec, 2024
Pengumuman Publik Rencana Audit Penilikan 1 VLHHK Hilir PT Surabaya Trading Industri

Pengumuman Publik Rencana Audit Penilikan 1 VLHHK Hilir PT Surabaya Trading Industri Download

02 Dec, 2024
Pengumuman Publik Rencana Audit Penilikan 4 VLHHK Hilir PT Kreasi Maratindus

Pengumuman Publik Rencana Audit Penilikan 4 VLHHK Hilir PT Kreasi Maratindus Download

02 Dec, 2024
Pengumuman Publik Rencana Audit Penilikan 3 VLHHK Hilir PT Aneka Andalan Asia

Pengumuman Publik Rencana Audit Penilikan 3 VLHHK Hilir PT Aneka Andalan Asia Download

02 Dec, 2024
Memahami DRAM: Panduan Lengkap Dokumen Rencana Aksi Mitigasi

Memahami DRAM: Panduan Lengkap Dokumen Rencana Aksi Mitigasi
Mengenal Dokumen Rencana Aksi Mitigasi (DRAM): Panduan Lengkap untuk Bisnis dan Industri
Indonesia berkomitmen penuh terhadap penanggulangan dampak perubahan iklim. Hal ini terimplementasi dari beberapa langkah, salah satunya adalah ratifikasi Persetujuan Paris melalui Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2016 tentang Pengesahan Paris Agreement to the United Nations Framework Convention on Climate Change (Persetujuan Paris atas Konvensi Kerangka Kerja Perserikatan Bangsa-Bangsa mengenai Perubahan Iklim). Persetujuan Paris atau Paris Agreement ini berisi komitmen para negara pihak untuk menjaga pemanasan global dibawah 2°C (dua derajat celcius).
Saat ini, banyak perusahaan dan organisasi di Indonesia yang menyadari pentingnya pengurangan emisi gas rumah kaca (GRK). Upaya pengurangan emisi GRK diwujudkan dalam berbagai macam cara, beberapa mekanisme diantaranya adalah menggunakan skema perdagangan emisi dan offset emisi GRK. Keduanya dapat dilakukan melalui bursa karbon atau perdagangan secara langsung.
Secara definitif, perdagangan emisi adalah mekanisme transaksi antara pelaku usaha yang memiliki emisi melebihi batas atas emisi GRK yang telah ditetapkan. Sedangkan offset emisi GRK atau pengimbangan emisi GRK adalah pengurangan emisi GRK yang dilakukan oleh usaha dan/atau kegiatan untuk mengkompensasi emisi yang dibuat di tempat lain.
Mekanisme pengurangan GRK ini dapat dilakukan dengan memperhatikan beberapa aspek, salah satunya penyusunan dokumen strategis yang dirancang untuk mengidentifikasi, menganalisis dan merencanakan tindakan mitigasi terhadap potensi risiko lingkungan yang dihadapi oleh perusahaan.
Dokumen yang terstandarisasi ini dinamakan Dokumen Rancangan Aksi Mitigasi (DRAM) dan diakomodir dalam Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor 21 Tahun 2022 tentang Tata Laksana Penerapan Nilai Ekonomi Karbon (Permen LHK No. 21 Tahun 2022).
Apa itu DRAM?
Dokumen Rencana Aksi Mitigasi Perubahan Iklim (DRAM) merupakan dokumen yang disusun oleh pelaku usaha dalam upaya memperoleh Sertifikasi Pengurangan Emisi GRK (SPE-GRK).
SPE GRK sendiri merupakan surat bukti pengurangan emisi oleh usaha dan/atau kegiatan yang telah melalui pengukuran, pelaporan dan verifikasi (measurement, reporting and verification) serta tercatat dalam Sistem Registri Nasional Pengendalian Perubahan Iklim dalam bentuk nomor dan/atau kode registrI.
DRAM dalam Bisnis dan Industri
Sebagai dokumen strategis untuk dapat melakukan pengurangan emisi GRK, dokumen ini bertujuan untuk memastikan bahwa potensi dampak negatif lingkungan dapat diminimalkan atau dihindari.
Dalam industri dan bisnis, elemen yang dicakup oleh DRAM antara lain:
1. Identifikasi risiko lingkungan (melibatkan analisis risiko yang relevan dengan kegiatan operasional perusahaan);
2. Strategi mitigasi (menetapkan tolok ukur keberhasilan); dan
3. Monitoring dan evaluasi (rencana untuk memastikan implementasi berjalan sesuai target)
Langkah-langkah Menyusun DRAM yang Efektif dan Efisien: Panduan Praktis untuk Perusahaan
Panduan penyusunan DRAM
Untuk menyusun DRAM, beberapa aspek yang harus diperhatikan oleh perusahaan adalah menyusun langkah-langkah berikut:
1. Analisis Situasi
Dilakukan penilaian menyeluruh terhadap operasi perusahaan dan potensi risiko lingkungan yang mungkin terjadi.
2. Identifikasi Risiko
Dilakukan dengan menyusun semua potensi risiko yang mungkin terjadi (emisi GRK, pencemaran air, atau penggunaan sumber daya yang tidak efisien, dan lain sebagainya).
3. Penetapan Prioritas
Dilakukan dengan mengevaluasi risiko berdasarkan tingkat dampak dan probabilitas terjadinya. Kemudian, dapat dilakukan pengelompokan berdasarkan prioritas risiko.
4. Perencanaan Tindakan Mitigasi
Dilakukan dengan menyusun langkah-langkah spesifik untuk mengurangi risiko yang diidentifikasi, misalnya melalui teknologi ramah lingkungan atau pengelolaan limbah yang lebih baik.
5. Integrasi dengan Proses Bisnis
Hal ini dilakukan dalam memastikan bahwa rencana aksi telah selaras dengan strategi perusahaan dan dapat diimplementasikan secara berkelanjutan.
6. Monitoring dan Evaluasi
Monitoring dan evaluasi merupakan mekanisme yang dilakukan untuk mengetahui sejauh mana progres implementasi telah berjalan, atau hal-hal apa yang harus dilakukan jika terdapat penyesuaian.
Isian informasi dalam DRAM
Mengacu pada Pasal 63 ayat (2) Permen LHK No. 21 Tahun 2022, penyusunan DRAM paling sedikit memuat 10 informasi, diantaranya adalah:
1. Penjelasan tentang aksi mitigasi perubahan iklim yang diusulkan oleh pelaku usaha
2. Penerapan metodologi yang telah disetujui oleh tim panel metodologi GRK
3. Perhitungan penurunan emisi GRK
4. Analisis dampak lingkungan
5. Sumber daya perubahan iklim
6. Riwayat perbaikan DRAM
7. Struktur pelaksanaan pemantauan
8. Proses konsultasi publik yang telah dilakukan serta hasil yang diperoleh
9. Daftar pustaka; dan
10. Lampiran pendukung.
Nantinya, DRAM ini akan dilakukan validasi oleh validator yang akan menjadi dasar penetapan kelayakan aksi untuk didaftarkan sebagai aksi mitigasi perubahan iklim, atau yang biasa dikenal dengan kegiatan untuk mengurangi emisi GRK, meningkatkan serapan karbon dan/atau penyimpanan/penguatan cadangan karbon.
DRAM dan Perannya dalam Mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs)
Tujuan pembangunan berkelanjutan (Sustainable Development Goals atau yang disingkat SDGs) merupakan seruan global untuk mengatasi berbagai tantangan yang ditetapkan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dalam 17 tujuan, termasuk di dalamnya tantangan terhadap perubahan iklim, kerusakan lingkungan, dan ketimpangan ekonomi
Di Indonesia, penerapan DRAM merupakan salah satu instrumen strategis yang dapat mendukung tercapainya beberapa tujuan SDGs, terutama untuk SGDs yang berfokus dan berkaitan dengan keberlanjutan lingkungan dan pengelolaan sumber daya alam.
SGD 12: Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab
SDG 12 menggarisbawahi tentang pentingnya pola konsumsi dan produksi yang berkelanjutan. Poin penting SDG 12 ini juga berkaitan dengan lingkungan, mengingat SDG 12 berusaha memastikan bahwa pola konsumsi dan produksi manusia tidak membahayakan daya dukung bumi, namun mendukung keberlanjutan lingkungan untuk generasi mendatang.
SDG ini memiliki kaitan dengan DRAM, karena DRAM membantu perusahaan atau organisasi merancang strategi efisiensi energi dan bahan baku yang relevan dengan target SDG 12. Sebagai contoh, penerapan program zero waste to landfill untuk mengoptimalkan penggunaan sumber daya dan mengurangi limbah.
SDG 2 dan DRAM juga memiliki tujuan sama dalam mendorong pengurangan emisi karbon dari sektor produksi dan konsumsi. DRAM disini berfungsi untuk mengukur dan melaporkan jejak karbon dari aktivitas konsumsi dan produksi, serta mengidentifikasi peluang mitigasi emisi. Hal tersebut sejalan dengan target SDG 12 yang mendorong pengurangan jejak karbon melalui praktik produksi berkelanjutan.
SGD 13: Penanganan Perubahan Iklim
SDG ini berhubungan erat dengan DRAM karena SDG 13 berfokus pada mitigasi dampak perubahan iklim, sedangkan DRAM berperan dalam mengidentifikasi sumber emisi GRK dan menyusun langkah mitigasi yang konkret.
Langkah Indonesia dalam komitmen terhadap SDG 13, beberapa diantaranya adalah:
1. Rencana pengurangan emisi dengan menargetkan pengurangan emisi GRK sebesar 29% dengan upaya sendiri, hingga 41% dengan dukungan internasional pada 2030 (dalam dokumen Nationally Determined Contribution atau NDC)
2. Pengelolaan Lingkungan yang didukung dengan diundangkannya Peraturan Presiden No. 98 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Nilai Ekonomi Karbon (NEK) yang mempromosikan perdagangan karbon untuk mendukung pengurangan emisi
Jika dikorelasikan dengan urgensi DRAM, tentunya rencana pengurangan emisi yang dapat dilakukan oleh perusahaan maupun organisasi salah satunya dapat dicapai dengan menyusun DRAM. Terlebih, DRAM merupakan implementasi dari diaturnya Nilai Ekonomi Karbon (NEK) yang diatur dalam Peraturan Presiden No. 98 Tahun 2021.
SGD 15: Ekosistem Daratan
SDG 15 berfokus pada pelestarian ekosistem darat, pengelolaan hutan berkelanjutan, pengendalian degradasi tanah, dan pelestarian keanekaragaman hayati. Tujuan ini selaras dengan DRAM yang bertujuan mengidentifikasi, merancang dan mengimplementasikan langkah-langkah mitigasi untuk mengurangi dampak negatif kegiatan manusia terhadap lingkungan, termasuk di dalamnya ekosistem darat.
SDG 15 menargetkan pengelolaan hutan secara berkelanjutan untuk mengurangi degradasi hutan dan deforestasi. Di sini, DRAM dapat menjadi mekanisme strategis dalam menyusun rencana mitigasi yang mencakup pelestarian hutan, rehabilitasi lahan degradasi, dan pengurangan dampak dari aktivitas yang merusak tanah. Sebagai contoh, terdapat perusahaan yang menggunakan DRAM untuk memastikan pengelolaan hutan lestari dengan mematuhi standar Forest Stewardship Council (FCS).
Selain itu, SDG 15 membutuhkan pelaporan kinerja lingkungan yang transparan terkait pengelolaan ekosistem darat. Tentunya, DRAM berperan penting dalam membantu perusahaan atau organisasi dalam mengukur, memantau dan melaporkan dampak kegiatan mereka pada ekosistem.
Pentingnya Integrasi DRAM dalam Sistem Manajemen Lingkungan Perusahaan
Sistem Manajemen Lingkungan (SML) merupakan kerangka kerja yang dirancang untuk membantu perusahaan dalam mengelola dampak lingkungan dari kegiatan operasionalnya secara sistematis. SML bertujuan untuk memastikan bahwa perusahaan memenuhi regulasi lingkungan, meminimalisir dampak negatif lingkungan serta meningkatkan efisiensi sumber daya.
DRAM memiliki peran untuk membantu perusahaan mengidentifikasi, merencanakan dan melaksanakan langkah-langkah mitigasi untuk mengurangi dampak lingkungan yang dihasilkannya.
Adapun beberapa manfaat adanya integrasi DRAM ke dalam SML perusahaan diantaranya adalah:
1. Mengelola Risiko Lingkungan secara sistematis
DRAM yang terintegrasi dalam ISO 14001 (Sistem Manajemen Lingkungan) memastikan bahwa tindakan mitigasi menjadi bagian dari budaya perusahaan
2. Memenuhi Kepatuhan Regulasi
Dengan menyusun DRAM, perusahaan dapat lebih mudah mematuhi regulasi nasional, seperti dalam melakukan pengurangan emisi dengan menggunakan mekanisme offset emisi.
3. Meningkatkan Daya Saing
Perusahaan yang mengintegrasikan DRAM ke dalam manajemen lingkungan perusahaannya cenderung lebih sering mendapat pengakuan dari pemangku kepentingan, baik berupa sertifikasi maupun kepercayaan publik..
DRAM sebagai Alat untuk Mengukur dan Melaporkan Kinerja Lingkungan Perusahaan
DRAM merupakan komponen strategis yang berperan sangat penting dalam upaya perusahaan untuk mengelola dampak lingkungan dari kegiatan operasional yang dijalankan. Tak hanya berfungsi sebagai panduan strategis untuk mitigasi risiko lingkungan, DRAM juga berperan penting dalam mengukur dan melaporkan kinerja lingkungan perusahaan.
Hal ini tentunya dapat membantu perusahaan dalam mengurangi dampak negatif lingkungan dan juga meningkatkan transparansi dan akuntabilitas perusahaan kepada pemangku kepentingan.
1. Pengukuran Kinerja Lingkungan
DRAM menyediakan kerangka kerja yang sistematis bagi perusahaan untuk melakukan identifikasi dan mengukur berbagai aspek lingkungan yang sesuai dengan kegiatan operasionalnya, seperti:
a) Identifikasi Key Performance Indicator (KPI) untuk mengukur indikator seperti emisi GRK yang dihasilkan, konsumsi energi, penggunaan air, dan volume limbah.
b) Pengumpulan data. Perusahaan mengumpulkan data terkait KPI secara berkala melalui beragam metode seperti pemantauan langsung, audit internal hingga penggunaan teknologi sensor.
2. Pelaporan Kinerja Lingkungan
Setelah melakukan pengukuran kinerja lingkungan, DRAM memunginkan perusahaan untuk menyusun laporan yang transparan mengenai dampak lingkungan mereka, dengan mencakup penyusunan laporan keberlanjutan (sustainability report) dan standar pelaporan internasional (seperti Global Reporting Initiative atau GRI).
Di Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melalui Peraturan OJK No. 51/POJK.03/2017 memberikan kewajiban bagi perusahaan keuangan terdaftar di bursa efek Indonesia untuk menyusun dan melaporkan keberlanjutan mereka, dengan mencakup aspek lingkungan, sosial dan tata kelola (ESG) yang relevan.
3. Komunikasi dengan Pemangku Kepentingan
Transparansi pelaporan melalui DRAM memungkinkan perusahaan untuk berkomunikasi secara efektif dengan berbagai pemangku kepentingan (investor, pelanggan, komunitas lokal hingga pemerintah) untuk menciptakan kepercayaan dan memperkuat reputasi perusahaan sebagai entitas yang bertanggung jawab terhadap lingkungan
4.Kepatuhan terhadap Regulasi
DRAM membantu perusahaan untuk mematuhi regulasi yang berlaku, khususnya regulasi di bidang lingkungan. Terlebih, penyusunan DRAM telah diatur standarisasinya dalam Permen LHK No. 21 Tahun 2022 dan Keputusan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan No. SK.1131/MENLHK/PPI/PPI2/10/2023 tentang Skema Sertifikasi Pengurangan Emisi Gas Rumah Kaca Indonesia.
5.Peningkatan Berkelanjutan
DRAM dapat menjadikan perusahaan untuk mengidentifikasikan area yang memerlukan perbaikan dan merancang langkah-langkah korektif. Hal ini mendukung prinsip peningkatan berkelanjutan (continuous improvement) dalam SML Perusahaan.
Tantangan dan Peluang Implementasi DRAM
Tantangan Implementasi DRAM
1. Kurangnya Kesadaran dan Pemahaman
Banyak perusahaan, utamanya untuk perusahaan skala mikro dan kecil (UMK) yang kurang memahami pentingnya DRAM dan cara pengintegerasian ke dalam operasional bisnis mereka. Minimnya edukasi dan sosialisasi ini menjadikan DRAM sering dianggap sebagai beban administratif dibandingkan alat strategis untuk mencapai keberlanjutan.
2. Keterbatasan Sumber Daya
Implementasi DRAM memerlukan investasi dalam bentuk tenaga ahli, teknologi, biaya dan waktu yang tidak selalu tersedia, khususnya bagi UMK.
3. Ketidaksesuaian Data dan Infrastruktur
Pengumpulan dan analisis data lingkungan yang akurat menjadi tantangan besar, terutama bagi perusahaan atau organisasi yang tinggal di daerah terpencil jauh dari infrastruktur yang memadai.
4. Kompleksitas Regulasi
Kerangka regulasi lingkungan di Indonesia yang masih terfragmentasi sedikit banyak menyulitkan perusahaan untuk memahami dan mematuhi ketentuan yang berlaku.
5. Resistensi terhadap Perubahan
Perusahaan yang telah lama beroperasi dengan sistem konvensional sering kali sulit dan cenderung enggan untuk mengadopsi praktik baru yang memerlukan perubahan budaya organisasi karena dirasa sulit, memberatkan dan menghambat proses operasional perusahaan.
Peluang Implementasi DRAM
1. Peningkatan Kesadaran dan Keberlanjutan
Semakin meningkatnya kesadaran global dan nasional tentang pentingnya keberlanjutan dapat menciptakan dorongan bagi perusahaan untuk mengadopsi DRAM demi kemajuan dan keberlanjutan perusahaan.
2. Dukungan Kebijakan Pemerintah
Perpres No. 98 Tahun 2021, Permen LHK No. 21 Tahun 2022 dan Program PROPER dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan menjadi tonggak penting dalam implementasi DRAM bagi perusahaan dan organisasi di Indonesia guna mendukung pengurangan emisi GRK.
3. Akses Teknologi Inovatif
Kemajuan teknologi mempermudah perusahaan dalam mengukur dampak lingkungan dan melaporkan kinerja secara efektif
4. Tekanan dari Pasar dan Investor
Pasar global dan investor kini lebih menuntut transparansi lingkungan sebagai bagian dari Environmental, Social and Governance (ESG)
5. Insentif dan Kemitraan
Pemerintah dan lembaga internasional kini menawarkan insentif dan dukungan teknis bagi perusahaan yang mengadopsi praktik mitigasi, seperti program pendanaan hijau (Green Sukuk).
Peran Pemerintah dalam Mendorong Penerapan DRAM di Tingkat Nasional
Pemerintah memiliki peran kunci dalam mendorong implementasi DRAM melalui:
1. Regulasi dan Kebijakan
Membuat regulasi yang mewajibkan perusahaan menyusun dan melaporkan DRAM secara berkala, seperti Perpres No. 98 Tahun 2021, Permen LHK No. 21 Tahun 2022, dan Keputusan Menteri LHK SK.1131/MENLHK/PPI/PPI2/10/2023 tentang Skema Sertifikasi Pengurangan Emisi Gas Rumah Kaca Indonesia.
2. Insentif Finansial
Memberikan subsidi atau pengurangan pajak untuk perusahaan yang mengadopsi praktik mitigasi risiko lingkungan.
3. Peningkatan Kapasitas
Mengadakan pelatihan dan workshop untuk membantu perusahaan memahami pentingnya DRAM dan cara menyusunnya.
4. Fasilitasi Kerja Sama
Memfasilitasi kolaborasi antara sektor publik dan swasta untuk mendukung implementasi DRAM. Dengan dukungan pemerintah, implementasi DRAM dapat menjadi lebih efektif dan memberikan dampak yang signifikan bagi keberlanjutan lingkungan.

02 Dec, 2024
Pengumuman Publik Hasil Penilikan 3 Legalitas Hasil Hutan Kayu PT Kayu Sengon Industri

Pengumuman Publik Hasil Penilikan 3 Legalitas Hasil Hutan Kayu PT Kayu Sengon Industri Download

29 Nov, 2024
Pengumuman Publik Kegiatan Penilikan Ke-2 PT Tunggal Agathis Indah Wood Industries Unit I

Pengumuman Publik Kegiatan Penilikan Ke-2 PT Tunggal Agathis Indah Wood Industries Unit I : Download

29 Nov, 2024
Pemberitahuan Untuk Kegiatan Penilaian ISPO Resertifikasi PT Kresna Duta Agroindo

Pemberitahuan Untuk Kegiatan Penilaian ISPO Resertifikasi PT Kresna Duta Agroindo: Download

28 Nov, 2024
Tanamkan Peduli Lingkungan, PT Mutuagung Lestari Gelar Workshop Pengolahan Sampah di Sekolah

Depok – PT Mutuagung Lestari Tbk menggelar program Corporate Social Responsibility (CSR) berupa edukasi dan workshop pengolahan sampah yang berlangsung pada 26 dan 28 November 2024. Kegiatan ini dilaksanakan di dua sekolah, yaitu SD Muhammadiyah Cisalak dan SD Al Islam Cimanggis, dengan tujuan untuk meningkatkan kesadaran lingkungan di kalangan siswa sejak usia dini.

Workshop ini mengajarkan siswa tentang pengelolaan sampah yang benar, termasuk cara memilah sampah organik dan non-organik, serta pemanfaatan sampah untuk produk yang bermanfaat seperti kerajinan tangan. Siswa terlihat antusias mengikuti setiap sesi, dengan banyak dari mereka terlibat langsung dalam kegiatan praktik.

“Melalui kegiatan ini, kami ingin menanamkan pentingnya menjaga lingkungan kepada generasi muda. Harapannya, mereka bisa menjadi agen perubahan yang peduli terhadap kelestarian alam,” ujar Arifin Lambaga, Direktur Utama PT Mutuagung Lestari Tbk.

Program ini merupakan bagian dari komitmen PT Mutuagung Lestari Tbk untuk berkontribusi dalam pembangunan berkelanjutan dan mendukung upaya pengelolaan sampah yang lebih baik di tingkat masyarakat. Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan mempererat hubungan dengan sekolah dan komunitas sekitar.

“Semoga kegiatan ini memberikan dampak positif bagi para siswa, sekolah, dan juga lingkungan sekitar,” tambah Arifin.

PT Mutuagung Lestari Tbk berencana untuk melanjutkan dan memperluas program edukasi lingkungan serupa di masa yang akan datang.

 

Sumber :
Kantor Komunikasi
PT MUTUAGUNG LESTARI

28 Nov, 2024
Pengumuman Publik Hasil Penilikan 1 Legalitas Hasil Hutan Kayu PT Puriartha Artistika Jati Indonesia

Pengumuman Publik Hasil Penilikan 1 Legalitas Hasil Hutan Kayu PT Puriartha Artistika Jati Indonesia Download

27 Nov, 2024
Pengumuman Publik Hasil Audit Sertifikasi Legalitas Hasil Hutan Kayu PT Bara Energy Mahajaya

Pengumuman Publik Hasil Audit Sertifikasi Legalitas Hasil Hutan Kayu PT Bara Energy Mahajaya Download

26 Nov, 2024
Pengumuman Publik Kegiatan Penilikan Ke-1 VLHH PPPS-HTR Koperasi Rimba Tiga Lestari

Pengumuman Publik Kegiatan Penilikan Ke-1 VLHH PPPS-HTR Koperasi Rimba Tiga Lestari: Download

26 Nov, 2024
Pengumuman Publik Kegiatan Penilikan Ke-2 VLHH PT Kalpika Wanatama Unit II

Pengumuman Publik Kegiatan Penilikan Ke-2 VLHH PT Kalpika Wanatama Unit II : Download

25 Nov, 2024
Pengumuman Publik Kegiatan Penilikan Ke-4 PHL PT Wana Hijau Pesaguan

Pengumuman Publik Kegiatan Penilikan Ke-4 PHL PT Wana Hijau Pesaguan : Download

25 Nov, 2024
Pengumuman Publik Rencana Audit Penilikan 3 VLHHK Hilir PT Kaliandra Merah Nusantara

Pengumuman Publik Rencana Audit Penilikan 3 VLHHK Hilir PT Kaliandra Merah Nusantara Download

25 Nov, 2024
Pengumuman Publik Rencana Audit Penilikan 2 VLHHK Hilir PT Mauson Indonesia Wood Industry

Pengumuman Publik Rencana Audit Penilikan 2 VLHHK Hilir PT Mauson Indonesia Wood Industry Download

25 Nov, 2024
Pengumuman Publik Rencana Audit Penilikan 1 VLHHK Hilir CV Murni Palace

Pengumuman Publik Rencana Audit Penilikan 1 VLHHK Hilir CV Murni Palace Download

25 Nov, 2024
Pengumuman Publik Rencana Audit Penilikan 4 VLHHK Hilir PT Rimba Bintuni Lestari

Pengumuman Publik Rencana Audit Penilikan 4 VLHHK Hilir PT Rimba Bintuni Lestari Download

25 Nov, 2024
Pengumuman Publik Rencana Audit Penilikan 3 VLHHK Hilir CV Agrotama Indonesia

Pengumuman Publik Rencana Audit Penilikan 3 VLHHK Hilir CV Agrotama Indonesia Download

25 Nov, 2024
Pengumuman Publik Rencana Audit Penilikan 5 VLHHK Hilir PT Surya Satrya Timur

Pengumuman Publik Rencana Audit Penilikan 5 VLHHK Hilir PT Surya Satrya Timur Download

25 Nov, 2024
Pengumuman Publik Hasil Penilikan 4 Legalitas Hasil Hutan Kayu PT Berkat Karunia Surya

Pengumuman Publik Hasil Penilikan 4 Legalitas Hasil Hutan Kayu PT Berkat Karunia Surya Download

22 Nov, 2024
Pengumuman Publik Kegiatan Penilikan Ke-1 SFM IFCC PT Mahakam Persada Sakti

Pengumuman Publik Kegiatan Penilikan Ke-1 SFM IFCC PT Mahakam Persada Sakti : Download

22 Nov, 2024
Pengumuman Publik Hasil Penilikan 1 Legalitas Hasil Hutan Kayu CV Catur Bhakti Mandiri

Pengumuman Publik Hasil Penilikan 1 Legalitas Hasil Hutan Kayu CV Catur Bhakti Mandiri Download

21 Nov, 2024
Pengumuman Publik Hasil Penilikan 1 Legalitas Hasil Hutan Kayu CV Centrum Furniture

Pengumuman Publik Hasil Penilikan 1 Legalitas Hasil Hutan Kayu CV Centrum Furniture Download

20 Nov, 2024
Pengumuman Publik Hasil Penilikan 1 Legalitas Hasil Hutan Kayu PT Muliaoffset Packindo

Pengumuman Publik Hasil Penilikan 1 Legalitas Hasil Hutan Kayu PT Muliaoffset Packindo Download

20 Nov, 2024
Pengumuman Publik Kegiatan Penilikan ke-1 SFM IFCC PT Inhutani Unit I Long Nah

Pengumuman Publik Kegiatan Penilikan ke-1 SFM IFCC PT Inhutani Unit I Long Nah : Download

19 Nov, 2024
Pengumuman Publik Hasil Audit Sertifikasi Legalitas Hasil Hutan Kayu PT Kayu Industri Barokah

Pengumuman Publik Hasil Audit Sertifikasi Legalitas Hasil Hutan Kayu PT Kayu Industri Barokah Download

19 Nov, 2024
Pengumuman Publik Hasil Penilikan 3 Legalitas Hasil Hutan Kayu CV Prima Nusantara Sejahtera

Pengumuman Publik Hasil Penilikan 3 Legalitas Hasil Hutan Kayu CV Prima Nusantara Sejahtera Download

19 Nov, 2024
Pengumuman Publik Hasil Penilikan 2 Legalitas Hasil Hutan Kayu PT Kayualam Lestari Mandiri

Pengumuman Publik Hasil Penilikan 2 Legalitas Hasil Hutan Kayu PT Kayualam Lestari Mandiri Download

19 Nov, 2024
Pengumuman Pablik Hasil Kegiatan Penilikan Ke-1 SFM IFCC PT Permata Borneo Abadi

Pengumuman Pablik Hasil Kegiatan Penilikan Ke-1 SFM IFCC PT Permata Borneo Abadi : Download

18 Nov, 2024
Pengumuman Publik Hasil Audit Sertifikasi Legalitas Hasil Hutan Kayu PT Pabrik Biomassa Jember

Pengumuman Publik Hasil Audit Sertifikasi Legalitas Hasil Hutan Kayu PT Pabrik Biomassa Jember Download

18 Nov, 2024
Pengumuman Publik Hasil Penilikan 3 Legalitas Hasil Hutan Kayu PT Gunung Putra Mandiri

Pengumuman Publik Hasil Penilikan 3 Legalitas Hasil Hutan Kayu PT Gunung Putra Mandiri Download

18 Nov, 2024
Pengumuman Publik Kegiatan Hasil Sertifikasi SFM IFCC PT INDUSTRIAL FOREST PLANTATION

Pengumuman Publik Kegiatan Hasil Sertifikasi SFM IFCC PT INDUSTRIAL FOREST PLANTATION : Download

18 Nov, 2024
Pengumuman Publik Rencana Audit VLHHK Hilir Resertifikasi CV Krudut Leather Furniture

Pengumuman Publik Rencana Audit VLHHK Hilir Resertifikasi CV Krudut Leather Furniture Download

18 Nov, 2024
Pengumuman Publik Rencana Audit VLHHK Hilir Penilikan 3 CV Anugerah Timber

Pengumuman Publik Rencana Audit VLHHK Hilir Penilikan 3 CV Anugerah Timber Download

18 Nov, 2024
Pengumuman Publik Hasil Kegiatan Sertifikasi SFM IFCC PT INDUSTRIAL FOREST PLANTATION

Pengumuman Publik Kegiatan Sertifikasi SFM IFCC PT INDUSTRIAL FOREST PLANTATION : DOWNLOAD

18 Nov, 2024
Pengumuman Publik Hasil Penilikan 1 Legalitas Hasil Hutan Kayu PT Indo Mapan

Pengumuman Publik Hasil Penilikan 1 Legalitas Hasil Hutan Kayu PT Indo Mapan Download

15 Nov, 2024
Pengumuman Publik Kegiatan Penilikan Ke-1 SFM IFCC PT Permata Hijau Khatulistiwa

Pengumuman Publik Kegiatan Penilikan Ke-1 SFM IFCC PT Permata Hijau Khatulistiwa : Download

14 Nov, 2024
Pengumuman Publik Hasil Penilikan 2 Legalitas Hasil Hutan Kayu PT Millennium Ratanindo Perkasa

Pengumuman Publik Hasil Penilikan 2 Legalitas Hasil Hutan Kayu PT Millennium Ratanindo Perkasa Download

14 Nov, 2024
Pengumuman Publik Hasil Penilikan 5 Legalitas Hasil Hutan Kayu PT Tanjung Selatan Makmur Jaya

Pengumuman Publik Hasil Penilikan 5 Legalitas Hasil Hutan Kayu PT Tanjung Selatan Makmur Jaya Download

14 Nov, 2024
Pengumuman Publik Hasil Penilikan 1 Legalitas Hasil Hutan Kayu CV Sengon Maju Lancar

Pengumuman Publik Hasil Penilikan 1 Legalitas Hasil Hutan Kayu CV Sengon Maju Lancar Download

14 Nov, 2024
Pengumuman Publik Hasil Penilikan 1 Legalitas Hasil Hutan Kayu PT Hadinata Brothers

Pengumuman Publik Hasil Penilikan 1 Legalitas Hasil Hutan Kayu PT Hadinata Brothers Download

13 Nov, 2024
Pengumuman Publik Hasil Penilikan 1 Legalitas Hasil Hutan Kayu PT Yeh Brothers Wood Work Indonesia

Pengumuman Publik Hasil Penilikan 1 Legalitas Hasil Hutan Kayu PT Yeh Brothers Wood Work Indonesia Download

13 Nov, 2024
Pengumuman Publik Hasil Penilikan 2 Legalitas Hasil Hutan Kayu PT Puterarackindo Sejahtera

Pengumuman Publik Hasil Penilikan 2 Legalitas Hasil Hutan Kayu PT Puterarackindo Sejahtera Download

13 Nov, 2024
Pemberitahuan Untuk Kegiatan Penilaian ISPO Tahap-2 PT Bintang Sawit Lestari

Pemberitahuan Untuk Kegiatan Penilaian ISPO Tahap-2 PT Bintang Sawit Lestari : Download

11 Nov, 2024
Pengumuman Publik Rencana Penilikan 3 VLHHK Hilir CV Megah Pratama Abadi

Pengumuman Publik Rencana Penilikan 3 VLHHK Hilir CV Megah Pratama Abadi Download

11 Nov, 2024
Pengumuman Publik Rencana Penilikan 1 VLHHK Hilir PT Serbuk Jaya Abadi

Pengumuman Publik Rencana Penilikan 1 VLHHK Hilir PT Serbuk Jaya Abadi Download

11 Nov, 2024
Pengumuman Publik Rencana Penilikan 4 VLHHK Hilir PT Baujeng Plywood Bernas

Pengumuman Publik Rencana Penilikan 4 VLHHK Hilir PT Baujeng Plywood Bernas Download

11 Nov, 2024
Pengumuman Publik Rencana Penilikan 3 VLHHK Hilir PT Cipta Panel Buana

Pengumuman Publik Rencana Penilikan 3 VLHHK Hilir PT Cipta Panel Buana Download

11 Nov, 2024
Pengumuman Publik Rencana Penilikan 5 VLHHK Hilir PT Sumber Mas Indah Plywood

Pengumuman Publik Rencana Penilikan 5 VLHHK Hilir PT Sumber Mas Indah Plywood Download

11 Nov, 2024
Pengumuman Publik Kegitan Penilikan Ke-1 SFM IFCC PT Santan Borneo Abadi

Pengumuman Publik Kegitan Penilikan Ke-1 SFM IFCC PT Santan Borneo Abadi : Download

08 Nov, 2024
Pengumuman Publik Hasil Penilikan 2 Legalitas Hasil Hutan Kayu PT Asia Concept

Pengumuman Publik Hasil Penilikan 2 Legalitas Hasil Hutan Kayu PT Asia Concept Download

08 Nov, 2024
Pengumuman Publik Hasil Penilikan 1 Legalitas Hasil Hutan Kayu PT Woodexindo

Pengumuman Publik Hasil Penilikan 1 Legalitas Hasil Hutan Kayu PT Woodexindo Download

08 Nov, 2024
Pengumuman Publik Hasil Penilikan 4 Legalitas Hasil Hutan Kayu PT Korindo Abadi

Pengumuman Publik Hasil Penilikan 4 Legalitas Hasil Hutan Kayu PT Korindo Abadi Download

07 Nov, 2024
Pengumuman Publik Hasil Penilikan 3 Legalitas Hasil Hutan Kayu PT Rimba Partikel Indonesia

Pengumuman Publik Hasil Penilikan 3 Legalitas Hasil Hutan Kayu PT Rimba Partikel Indonesia Download

07 Nov, 2024
Pengumuman Publik Hasil Penilikan 2 Legalitas Hasil Hutan Kayu PT Sinar Rimba Pasifik

Pengumuman Publik Hasil Penilikan 2 Legalitas Hasil Hutan Kayu PT Sinar Rimba Pasifik Download

07 Nov, 2024
Pengumuman Publik Kegiatan Penilikan ke-2 SFM IFCC PT Sebangun Bumi Andalas Wood Industries

Pengumuman Publik Kegiatan Penilikan ke-2 SFM IFCC PT Sebangun Bumi Andalas Wood Industries : Download

05 Nov, 2024
Pengumuman Publik Hasil Audit Sertifikasi Legalitas Hasil Hutan Kayu CV Guslim Berkarya

Pengumuman Publik Hasil Audit Sertifikasi Legalitas Hasil Hutan Kayu CV Guslim Berkarya Download

05 Nov, 2024
Pengumuman Publik Rencana Penilikan 2 VLHHK Hilir PT Rococo Furniture Indonesia

Pengumuman Publik Rencana Penilikan 2 VLHHK Hilir PT Rococo Furniture Indonesia Download

04 Nov, 2024
Pengumuman Publik Rencana Penilikan 4 VLHHK Hilir PT Berkat Karunia Surya

Pengumuman Publik Rencana Penilikan 4 VLHHK Hilir PT Berkat Karunia Surya Download

04 Nov, 2024
Pengumuman Publik Rencana Penilikan 1 VLHHK Hilir PT Cahaya Mentari Cemerlang

Pengumuman Publik Rencana Penilikan 1 VLHHK Hilir PT Cahaya Mentari Cemerlang Download

04 Nov, 2024
Pengumuman Publik Rencana Penilikan 3 VLHHK Hilir PT Indonesia Fibreboard Industry

Pengumuman Publik Rencana Penilikan 3 VLHHK Hilir PT Indonesia Fibreboard Industry Download

04 Nov, 2024
Pemberitahuan Untuk Kegiatan Penilaian ISPO Tahap-2 PT Agronusa Investama

Pemberitahuan Untuk Kegiatan Penilaian ISPO Tahap-2 PT Agronusa Investama : Download

04 Nov, 2024
Pengumuman Publik Kegiatan Resertifikasi PHL PT Papua Satya Kencana

Pengumuman Publik Kegiatan Resertifikasi PHL PT Papua Satya Kencana : Download

04 Nov, 2024
Pengumuman Publik Hasil Penilikan 2 Legalitas Hasil Hutan Kayu PT Rimba Profil

Pengumuman Publik Hasil Penilikan 2 Legalitas Hasil Hutan Kayu PT Rimba Profil Download

01 Nov, 2024
Pengumuman Publik Hasil Penilikan 5 Legalitas Hasil Hutan Kayu PT Intracawood Manufacturing

Pengumuman Publik Hasil Penilikan 5 Legalitas Hasil Hutan Kayu PT Intracawood Manufacturing Download

01 Nov, 2024
Pengumuman Publik Hasil Penilikan 2 Legalitas Hasil Hutan Kayu CV Cipta Putra Perdana

Pengumuman Publik Hasil Penilikan 2 Legalitas Hasil Hutan Kayu CV Cipta Putra Perdana Download

01 Nov, 2024
Pengumuman Publik Hasil Kegiatan Penilikan Ke-1 SFM IFCC PT Kalpika Wanatama Unit I

Pengumuman Publik Hasil Kegiatan Penilikan Ke-1 SFM IFCC PT Kalpika Wanatama Unit I : Download

01 Nov, 2024
Pengumuman Publik Hasil Penilikan 4 Legalitas Hasil Hutan Kayu PT Surya Jawa Albasia

Pengumuman Publik Hasil Penilikan 4 Legalitas Hasil Hutan Kayu PT Surya Jawa Albasia Download

31 Oct, 2024
Pengumuman Publik Hasil Penilikan 1 Legalitas Hasil Hutan Kayu CV A Class

Pengumuman Publik Hasil Penilikan 1 Legalitas Hasil Hutan Kayu CV A Class Download

31 Oct, 2024
Pengumuman Publik Hasil Perpanjangan Sertifikat LK PT Rumah Masa Depan

Pengumuman Publik Hasil Perpanjangan Sertifikat LK PT Rumah Masa Depan Download

30 Oct, 2024
PT Mutuagung Lestari Tbk Serahkan Sertifikasi ISCC kepada PT Tunas Sawa Erma, Perkuat Komitmen Keberlanjutan

Depok, 19 November 2024 – PT Mutuagung Lestari Tbk dengan bangga menyerahkan Sertifikasi International Sustainability and Carbon Certification (ISCC) kepada PT Tunas Sawa Erma (TSE). Pencapaian ini mempertegas komitmen TSE dalam mendukung keberlanjutan, khususnya dalam pengurangan emisi karbon dan pemanfaatan sumber daya secara bertanggung jawab.

Sertifikasi ISCC ini diraih TSE setelah melalui proses penilaian yang ketat, mencakup audit dokumen manajemen hingga inspeksi langsung di lokasi operasional perusahaan. Fokus sertifikasi berada pada kategori ISCC Uni Eropa (UE) dengan lingkup Point of Origin, yang mengutamakan pengelolaan limbah dari pabrik pengolahan kelapa sawit.

Direktur Operasional PT Mutuagung Lestari Tbk, Irham Budiman, menyatakan bahwa keberhasilan TSE merupakan bukti nyata komitmen perusahaan domestik terhadap keberlanjutan. “Kami melihat TSE Group sebagai salah satu perusahaan yang memiliki dedikasi tinggi dalam menjalankan praktik-praktik berkelanjutan. Dari 140 perusahaan yang telah meraih sertifikat dari Mutu International, mayoritas berasal dari luar negeri. Oleh karena itu, pencapaian TSE ini adalah kebanggaan tersendiri bagi Indonesia,” ujarnya.

Sebelumnya, TSE juga telah memperoleh sertifikasi Indonesian Sustainable Palm Oil (ISPO) pada 2022. Dengan mengintegrasikan standar ISCC dan ISPO, TSE tidak hanya memperluas akses ke pasar global yang peduli terhadap isu keberlanjutan, tetapi juga menunjukkan keseimbangan antara produktivitas dan tanggung jawab lingkungan.

Deputy General Manager TSE, Sangjo Woo, menyampaikan bahwa sertifikasi ini sejalan dengan visi keberlanjutan perusahaan. “Melalui integrasi ISCC dan ISPO, kami berkomitmen untuk menjaga keseimbangan antara produktivitas dan pelestarian lingkungan, sebagai wujud dukungan terhadap keberlanjutan jangka panjang,” ungkapnya.

Direktur Pemasaran dan Pengembangan Bisnis PT Mutuagung Lestari Tbk, Heliana Dewi, turut memberikan apresiasi atas pencapaian ini. “Kami mengucapkan selamat kepada TSE atas perolehan sertifikasi ISCC. Semoga pencapaian ini semakin memperkuat kontribusi TSE dalam mendukung praktik-praktik berkelanjutan yang berdampak positif bagi lingkungan dan masyarakat,” ujar Heliana.

Keberhasilan TSE memperoleh sertifikasi ISCC menjadi langkah strategis untuk memperkuat posisi industri domestik dalam pasar global yang semakin peduli terhadap keberlanjutan. Langkah ini diharapkan dapat menginspirasi perusahaan lain untuk mengikuti jejak TSE dalam mendukung ekonomi hijau dan menjaga lingkungan.

 

Sumber :
Kantor Komunikasi
PT MUTUAGUNG LESTARI Tbk

29 Oct, 2024
Pengumuman Publik Hasil Penilikan 1 Legalitas Hasil Hutan Kayu CV Cipta Perdana Mebelindo

Pengumuman Publik Hasil Penilikan 1 Legalitas Hasil Hutan Kayu CV Cipta Perdana Mebelindo Download

28 Oct, 2024
Pemberitahuan Untuk Kegiatan Penilaian ISPO Tahap-2 PT Produk Sawitindo Jambi

Pemberitahuan Untuk Kegiatan Penilaian ISPO Tahap-2 PT Produk Sawitindo Jambi : Download

28 Oct, 2024
Indonesia Darurat Polusi Udara: PT Mutuagung Lestari Tbk Pimpin Langkah Uji Kualitas Udara untuk Kota-Kota Besar

Indonesia terus menghadapi tantangan besar dalam menangani polusi udara, terutama di kota-kota besar. Data terbaru yang dirilis oleh beberapa lembaga pemantau kualitas udara menunjukkan bahwa sejumlah kota di Indonesia masuk dalam daftar kota dengan tingkat polusi udara tertinggi.

 

Berdasarkan data situs pemantau kualitas udara IQAir, Indeks Kualitas Udara atau Air Quality Index (AQI) Kota Jakarta berada di angka 153, dengan angka konsentrasi partikel halus (Particulate Matter/PM) 2,5 di angka 57 mikrogram per meter kubik.

“Konsentrasi PM2.5 di Kota Jakarta saat ini 11.4 kali nilai panduan kualitas udara tahunan WHO,” tulis situs IQAir, Jumat, 25 Oktober 2024.

Di bawah kota Jakarta, ada Bandung yang menempati posisi kedua kota berpolusi di Indonesia dengan indeks kualitas udara 151. Kemudian, di posisi ketiga ada Tangerang Utara dengan indeks kualitas udara 142. Sementara kota Depok memasuki posisi keempat dengan indeks kualitas udara 136. Ini artinya, kualitas udara di beberapa kota besar di Indonesia masih berada pada level yang tidak sehat, dan tindakan serius perlu diambil untuk memperbaiki kondisi ini serta melindungi kesehatan masyarakat dari dampak buruk polusi udara.

Menanggapi kondisi ini, Presiden Direktur PT Mutuagung Lestari Tbk (MUTU International), Arifin Lambaga, menekankan bahwa situasi ini adalah alarm serius bagi kita semua. “Kualitas udara yang buruk bukan hanya masalah lingkungan, tetapi juga masalah kesehatan masyarakat yang serius,” ujar Arifin.

Sebagai lembaga pengujian, inspeksi, dan sertifikasi, PT Mutuagung Lestari Tbk berkomitmen untuk menyediakan layanan uji kualitas udara yang komprehensif, sebagai langkah penting dalam memahami dan mengatasi masalah polusi udara yang semakin mendesak.

Hasil uji kualitas udara yang dilakukan oleh PT Mutuagung Lestari Tbk akan memberikan gambaran yang jelas tentang kondisi udara saat ini. Dengan data yang diperoleh, strategi yang lebih efektif dapat dirancang untuk memperbaiki kualitas udara, termasuk pengetatan regulasi terhadap industri, mendorong penggunaan transportasi umum, dan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga lingkungan.

Dalam menghadapi tantangan ini, kolaborasi antara pemerintah, industri, dan masyarakat menjadi kunci dalam mengatasi tantangan polusi udara di Indonesia. PT Mutuagung Lestari Tbk berkomitmen untuk terus berperan aktif melalui layanan uji kualitas udara yang disediakan. Upaya bersama ini diharapkan dapat memperbaiki kualitas udara di kota-kota besar, melindungi kesehatan masyarakat, dan menjaga lingkungan hidup yang lebih baik bagi generasi mendatang.

 

28 Oct, 2024
PT Mutuagung Lestari Tbk Serahkan Sertifikat Pengelolaan Hutan Lestari (S-PHL) kepada Restorasi Ekosistem Riau

Depok, 28 Oktober 2024 – PT Mutuagung Lestari Tbk (MUTU), lembaga sertifikasi independen terakreditasi, dengan bangga menyerahkan Sertifikat Pengelolaan Hutan Lestari (S-PHL) kepada lima entitas Perizinan Berusaha Pemanfaatan Hutan Restorasi Ekosistem (PBPH RE) di bawah naungan Restorasi Ekosistem Riau (RER). Penyerahan ini dilakukan oleh Irham Budiman selaku Direktur Operasional PT Mutuagung Lestari Tbk, bersama jajaran manajemen MUTU, kepada perwakilan RER yang diwakili oleh Harun Pardede, serta pimpinan lima PBPH RE lainnya.

Kelima entitas yang menerima sertifikat tersebut adalah PT Gemilang Cipta Nusantara Kabupaten Meranti, PT Gemilang Cipta Nusantara Kabupaten Pelalawan, PT Global Alam Nusantara, PT Sinar Mutiara Nusantara, dan PT The Best One Unitimber. Penilaian kelayakan untuk sertifikasi ini dilakukan pada Juli 2024 dengan menggunakan Standar Penilaian Kinerja Pengelolaan Hutan Lestari dan Standar Verifikasi Legalitas Hasil Hutan sesuai peraturan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK). Hasil penilaian menunjukkan bahwa kelima PBPH RE memenuhi standar pengelolaan hutan yang berkelanjutan dan layak mendapatkan Sertifikat Pengelolaan Hutan Lestari.

Dengan sertifikasi ini, seluruh PBPH RE yang tergabung dalam RER kini tercakup dalam Sistem Verifikasi Legalitas Kayu (SVLK). Sertifikat ini tidak hanya memperkuat kinerja pengelolaan hutan lestari, tetapi juga membuka peluang bagi entitas tersebut untuk terlibat dalam perdagangan karbon sesuai dengan Peraturan Menteri LHK No. 7 Tahun 2023. Selain itu, Sertifikat Pengelolaan Hutan Lestari ini juga menjadi persyaratan penting untuk memperoleh sertifikasi internasional seperti Programme for the Endorsement of Forest Certification (PEFC).

Direktur Operasional PT Mutuagung Lestari Tbk, Bapak Irham Budiman, menyatakan bahwa keberhasilan ini merupakan langkah penting dalam mendukung pengelolaan hutan berkelanjutan di Indonesia. “Kami bangga dapat mendukung inisiatif Restorasi Ekosistem Riau untuk mencapai Sertifikat Pengelolaan Hutan Lestari. Sertifikasi ini tidak hanya memastikan pengelolaan hutan yang berkelanjutan tetapi juga memperkuat kontribusi sektor kehutanan dalam mitigasi perubahan iklim melalui sistem SVLK dan perdagangan karbon. Kami berharap pencapaian ini dapat menjadi inspirasi bagi PBPH lainnya untuk mengambil langkah serupa,” tutupnya.

28 Oct, 2024
Pengumuman Publik Hasil Audit Sertifikasi Legalitas Hasil Hutan Kayu PT Toba Pulp Lestari Tbk

Pengumuman Publik Hasil Audit Sertifikasi Legalitas Hasil Hutan Kayu PT Toba Pulp Lestari Tbk Download

28 Oct, 2024
Pengumuman Publik Hasil Penilikan 2 Legalitas Hasil Hutan Kayu CV Dholpin Industries

Pengumuman Publik Hasil Penilikan 2 Legalitas Hasil Hutan Kayu CV Dholpin Industries Download

28 Oct, 2024
Pengumuman Publik Rencana Sertifikasi VLHHK Hilir PT Kayu Industri Barokah

Pengumuman Publik Rencana Sertifikasi VLHHK Hilir PT Kayu Industri Barokah Download

28 Oct, 2024
Pengumuman Publik Rencana Sertifikasi VLHHK Hilir PT Bara Energy Mahajaya

Pengumuman Publik Rencana Sertifikasi VLHHK Hilir PT Bara Energy Mahajaya Download

28 Oct, 2024
Pengumuman Publik Rencana Penilikan 1 VLHHK Hilir PT Puriartha Artistika Jati Indonesia

Pengumuman Publik Rencana Penilikan 1 VLHHK Hilir PT Puriartha Artistika Jati Indonesia Download

28 Oct, 2024
Pengumuman Publik Rencana Penilikan 3 VLHHK Hilir PT Kayu Sengon Industri

Pengumuman Publik Rencana Penilikan 3 VLHHK Hilir PT Kayu Sengon Industri Download

28 Oct, 2024
Menggerakkan Ekonomi Hijau: Kontribusi Mutu International dalam Pembangunan Berkelanjutan Indonesia

Dalam mencapai target pertumbuhan ekonomi sebesar 6%-7% menuju Visi Indonesia Emas 2045, Indonesia tidak dapat hanya mengandalkan ekonomi berbasis sumber daya alam konvensional (brown economy). Negara perlu mulai mengembangkan ekonomi sirkular, ekonomi hijau, dan ekonomi maritim.

Transformasi menuju ekonomi hijau yang berkelanjutan harus memperhatikan keseimbangan antara aspek ekonomi, sosial, dan lingkungan, serta sejalan dengan tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs), kesepakatan Paris, Visi Indonesia Emas 2045, dan target Net Zero Emissions (NZE) pada tahun 2060.

Menurut Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, dalam sambutannya secara virtual pada pembukaan Green Economy Expo 2024 di Jakarta, penerapan ekonomi hijau diperkirakan akan menstabilkan pertumbuhan ekonomi rata-rata sekitar 6,22% hingga tahun 2045, mengurangi emisi hingga 86 juta ton CO2-ekuivalen, dan menciptakan sekitar 4,4 juta lapangan kerja.

Ekonomi hijau memainkan peran penting dalam mendorong transformasi ekonomi agar mencapai status negara berpendapatan tinggi seperti negara maju dan keluar dari status negara dengan pendapatan menengah. Dalam pengembangan ekonomi hijau, ada dua peluang utama yang dapat dimanfaatkan. Peluang pertama adalah transisi dari aktivitas ekonomi yang ada saat ini, khususnya dalam sektor energi, yang difokuskan pada penggunaan sumber energi baru dan terbarukan seperti tenaga surya, angin, hidro, dan biomassa.

Data dari Badan Standardisasi dan Kebijakan Jasa Industri (BSKJI) Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menunjukkan bahwa ekonomi hijau dan sirkular akan mendorong industri di Indonesia untuk lebih berdaya saing dalam aspek keberlanjutan. Saat ini, 152 perusahaan telah memiliki Sertifikat Industri Hijau, dan diharapkan jumlah ini akan terus bertambah di masa depan. Sertifikasi ini memberikan manfaat ekonomi signifikan, termasuk penghematan energi senilai Rp3,2 triliun per tahun serta penghematan air sebesar Rp169 miliar per tahun​

Secara keseluruhan, banyak manfaat yang dapat dirasakan Indonesia apabila berhasil menerapkan transformasi ekonomi hijau, di antaranya adalah mendukung pertumbuhan ekonomi, sekaligus menciptakan pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan.

Presiden Direktur Utama PT Mutuagung Lestari (Mutu International), Arifin Lembaga menegaskan bahwa pihaknya siap berperan dalam transformasi menuju industri yang lebih berkelanjutan dan ramah lingkungan, sesuai dengan komitmen Indonesia dalam mencapai net zero emission (NZE). Menurutnya, konsep industri hijau bukan hanya tentang proses yang ramah lingkungan, tetapi juga mengintegrasikan sistem yang holistik dan efisien.

Mutu International berkontribusi dalam sektor ini dengan menyediakan layanan pengujian, inspeksi, dan sertifikasi, seperti Indonesian Sustainable Palm Oil (ISPO) dan International Sustainability and Carbon Certification (ISCC). Sebagai lembaga yang diakreditasi oleh Komite Akreditasi Nasional (KAN), perusahaan ini memfokuskan diri pada ekonomi hijau dan memiliki peran penting dalam rantai pasok global. Melalui layanan yang diberikan, Mutu International mendukung pengembangan industri yang berorientasi pada efisiensi dan efektivitas sumber daya secara berkelanjutan, dengan tujuan agar pembangunan industri dapat selaras dengan pelestarian lingkungan dan memberikan manfaat bagi masyarakat Indonesia.

 

25 Oct, 2024
Pengumuman Publik Hasil Penilikan 3 Legalitas Hasil Hutan Kayu PT Kota Jati Furindo

Pengumuman Publik Hasil Penilikan 3 Legalitas Hasil Hutan Kayu PT Kota Jati Furindo Download

25 Oct, 2024
Pengumuman Publik Hasil Penilikan 5 Legalitas Hasil Hutan Kayu PT Yale Woodpellet Indonesia

Pengumuman Publik Hasil Penilikan 5 Legalitas Hasil Hutan Kayu PT Yale Woodpellet Indonesia Download

25 Oct, 2024
Pengumuman Publik Hasil Audit Sertifikasi Legalitas Hasil Hutan Kayu CV Jaya

Pengumuman Publik Hasil Audit Sertifikasi Legalitas Hasil Hutan Kayu CV Jaya Download

24 Oct, 2024
Pengumuman Publik Hasil Penilikan 3 Legalitas Hasil Hutan Kayu CV Bali Made

Pengumuman Publik Hasil Penilikan 3 Legalitas Hasil Hutan Kayu CV Bali Made Download

23 Oct, 2024
Pemberitahuan Untuk Kegiatan Penilaian ISPO Tahap-2 PT Mitra Agro Sembada

Pemberitahuan Untuk Kegiatan Penilaian ISPO Tahap-2 PT Mitra Agro Sembada : Download

21 Oct, 2024
Pengumuman Publik Rencana Penilikan 4 VLHHK Hilir PT Korindo Abadi

Pengumuman Publik Rencana Penilikan 4 VLHHK Hilir PT Korindo Abadi Download

21 Oct, 2024
Pengumuman Publik Rencana Penilikan 1 VLHHK Hilir CV Catur Bhakti Mandiri

Pengumuman Publik Rencana Penilikan 1 VLHHK Hilir CV Catur Bhakti Mandiri Download

21 Oct, 2024
Pengumuman Publik Rencana Penilikan 1 VLHHK Hilir CV Centrum Furniture

Pengumuman Publik Rencana Penilikan 1 VLHHK Hilir CV Centrum Furniture

21 Oct, 2024
Pengumuman Publik Rencana Penilikan 3 VLHHK Hilir PT Gunung Putra Mandiri

Pengumuman Publik Rencana Penilikan 3 VLHHK Hilir PT Gunung Putra Mandiri Download

21 Oct, 2024
Pengumuman Publik Rencana Penilikan 2 VLHHK Hilir PT Kayualam Lestari Mandiri

Pengumuman Publik Rencana Penilikan 2 VLHHK Hilir PT Kayualam Lestari Mandiri Download

21 Oct, 2024
Pengumuman Publik Rencana Penilikan 3 VLHHK Hilir CV Prima Nusantara Sejahtera

Pengumuman Publik Rencana Penilikan 3 VLHHK Hilir CV Prima Nusantara Sejahtera Download

21 Oct, 2024
Pengumuman Publik Rencana Penilikan 1 VLHHK Hilir PT Muliaoffset Packindo

Pengumuman Publik Rencana Penilikan 1 VLHHK Hilir PT Muliaoffset Packindo Download

21 Oct, 2024
Pengumuman Publik Rencana Sertifikasi VLHHK Hilir PT Pabrik Biomassa Jember

Pengumuman Publik Rencana Sertifikasi VLHHK Hilir PT Pabrik Biomassa Jember Download

21 Oct, 2024
Pengumuman Publik Hasil Penilikan 4 Legalitas Hasil Hutan Kayu PT Sumber Graha Sejahtera Cabang Luwu

Pengumuman Publik Hasil Penilikan 4 Legalitas Hasil Hutan Kayu PT Sumber Graha Sejahtera Cabang Luwu Download

18 Oct, 2024
Pengumuman Publik Penilikan ke-2 SFM IFCC PT PT Bumi Mekar Hijau

Pengumuman Publik Penilikan ke-2 SFM IFCC PT PT Bumi Mekar Hijau : Download

18 Oct, 2024
Pengumuman Publik Hasil Kegiatan Resertifikasi PHL PT Riau Andalan Pulp And Paper

Pengumuman Publik Hasil Kegiatan Resertifikasi PHL PT Riau Andalan Pulp And Paper : Download

17 Oct, 2024
Pengumuman Publik Hasil Penilikan 1 Legalitas Hasil Hutan Kayu PT Indoexim International

Pengumuman Publik Hasil Penilikan 1 Legalitas Hasil Hutan Kayu PT Indoexim International Download

16 Oct, 2024
Pengumuman Publik Hasil Penilikan 2 Legalitas Hasil Hutan Kayu PT Bukit Hijau Gita Cita

Pengumuman Publik Hasil Penilikan 2 Legalitas Hasil Hutan Kayu PT Bukit Hijau Gita Cita Download

16 Oct, 2024
Pemberitahuan Untuk Kegiatan Penilaian ISPO Tahap-2 PT Multi Pacific International

Pemberitahuan Untuk Kegiatan Penilaian ISPO Tahap-2 PT Multi Pacific International: Download

16 Oct, 2024
Pemberitahuan Untuk Kegiatan Penilaian ISPO Tahap-2 PT Bumi Pratama Khatulistiwa

Pemberitahuan Untuk Kegiatan Penilaian ISPO Tahap-2 PT Bumi Pratama Khatulistiwa: Download

16 Oct, 2024
Pengumuman Publik Hasil Penilikan 1 Legalitas Hasil Hutan Kayu PT Padma Citra Amahi

Pengumuman Publik Hasil Penilikan 1 Legalitas Hasil Hutan Kayu PT Padma Citra Amahi Download

16 Oct, 2024
Pengumuman Publik Rencana Audit Penilikan 1 VLHHK Hilir PT Yeh Brothers Wood Work Indonesia

Pengumuman Publik Rencana Audit Penilikan 1 VLHHK Hilir PT Yeh Brothers Wood Work Indonesia Download

14 Oct, 2024
Pengumuman Publik Rencana Audit Penilikan 2 VLHHK Hilir PT Millennium Ratanindo Perkasa

Pengumuman Publik Rencana Audit Penilikan 2 VLHHK Hilir PT Millennium Ratanindo Perkasa Download

14 Oct, 2024
Pengumuman Publik Rencana Audit Penilikan 2 VLHHK Hilir PT Puterarackindo Sejahtera

Pengumuman Publik Rencana Audit Penilikan 2 VLHHK Hilir PT Puterarackindo Sejahtera Download

14 Oct, 2024
Pengumuman Publik Rencana Audit Penilikan 1 VLHHK Hilir PT Hadinata Brothers

Pengumuman Publik Rencana Audit Penilikan 1 VLHHK Hilir PT Hadinata Brothers Download

14 Oct, 2024
Pengumuman Publik Rencana Audit Penilikan 1 VLHHK Hilir PT Indo Mapan

Pengumuman Publik Rencana Audit Penilikan 1 VLHHK Hilir PT Indo Mapan Download

14 Oct, 2024
Pengumuman Publik Rencana Audit Penilikan 1 VLHHK Hilir CV Sengon Maju Lancar

Pengumuman Publik Rencana Audit Penilikan 1 VLHHK Hilir CV Sengon Maju Lancar Download

14 Oct, 2024
Pengumuman Publik Rencana Audit Penilikan 5 VLHHK Hilir PT Tanjung Selatan Makmur Jaya

Pengumuman Publik Rencana Audit Penilikan 5 VLHHK Hilir PT Tanjung Selatan Makmur Jaya Download

14 Oct, 2024
Pengumuman Publik Hasil Audit Sertifikasi Legalitas Hasil Hutan Kayu PT Penida

Pengumuman Publik Hasil Audit Sertifikasi Legalitas Hasil Hutan Kayu PT Penida Download

11 Oct, 2024
Pengumuman Publik Kegiatan Penilikan Ke-1 SFM IFCC PT Kalpika Wanatama Unit II

Pengumuman Publik Kegiatan Penilikan Ke-1 SFM IFCC PT Kalpika Wanatama Unit II : Download

10 Oct, 2024
Pengumuman Publik Hasil Audit Sertifikasi Legalitas Hasil Hutan Kayu UD Berkah Mahoni Jaya

Pengumuman Publik Hasil Audit Sertifikasi Legalitas Hasil Hutan Kayu UD Berkah Mahoni Jaya Download

09 Oct, 2024
Pengumuman Publik Hasil Audit Sertifikasi Legalitas Hasil Hutan Kayu CV GALIUS GRUP PERKASA INDUSTRI

Pengumuman Publik Hasil Audit Sertifikasi Legalitas Hasil Hutan Kayu CV GALIUS GRUP PERKASA INDUSTRI Download

09 Oct, 2024
Pengumuman Publik Rencana Sertifikasi VLHHK Hilir CV Guslim Berkarya

Pengumuman Publik Rencana Sertifikasi VLHHK Hilir CV Guslim Berkarya Download

07 Oct, 2024
Pengumuman Publik Rencana Surveillance 2 VLHHK Hilir PT Woodexindo

Pengumuman Publik Rencana Surveillance 2 VLHHK Hilir PT Woodexindo Download

07 Oct, 2024
Pengumuman Publik Rencana Surveillance 2 VLHHK Hilir PT Asia Concept

Pengumuman Publik Rencana Surveillance 2 VLHHK Hilir PT Asia Concept Download

07 Oct, 2024
Pengumuman Publik Rencana Surveillance 3 VLHHK Hilir PT Rimba Partikel Indonesia

Pengumuman Publik Rencana Surveillance 3 VLHHK Hilir PT Rimba Partikel Indonesia Download

07 Oct, 2024
Pengumuman Publik Rencana VLHHK HIlir Surveillance 2 PT Sinar Rimba Pasifik

Pengumuman Publik Rencana VLHHK Hilir Surveillance 2 PT Sinar Rimba Pasifik Download

07 Oct, 2024
Pengumuman Publik Rencana Sertifikasi VLHHK Hilir PT Toba Pulp Lestari Tbk

Pengumuman Publik Rencana Sertifikasi VLHHK Hilir PT Toba Pulp Lestari Tbk Download

07 Oct, 2024
Pengumuman Publik Rencana Resertifikasi VLHHK Hilir PT Rumah Masa Depan

Pengumuman Publik Rencana Resertifikasi VLHHK Hilir PT Rumah Masa Depan Download

07 Oct, 2024
Pengumuman Publik Rencana Penilikan 2 VLHHK Hilir CV Cipta Putra Perdana

Pengumuman Publik Rencana Penilikan 2 VLHHK Hilir CV Cipta Putra Perdana Download

07 Oct, 2024
Pengumuman Publik Rencana Penilikan 1 VLHHK Hilir CV Cipta Perdana Mebelindo

Pengumuman Publik Rencana Penilikan 1 VLHHK Hilir CV Cipta Perdana Mebelindo Download

07 Oct, 2024
Pengumuman Publik Rencana Penilikan 2 VLHHK Hilir PT Rimba Profil

Pengumuman Publik Rencana Penilikan 2 VLHHK Hilir PT Rimba Profil Download

07 Oct, 2024
Pengumuman Publik Rencana Penilikan 4 VLHHK Hilir PT Surya Jawa Albasia

Pengumuman Publik Rencana Penilikan 4 VLHHK Hilir PT Surya Jawa Albasia Download

07 Oct, 2024
Pengumuman Publik Rencana Penilikan 1 VLHHK Hilir CV A Class

Pengumuman Publik Rencana Penilikan 1 VLHHK Hilir CV A Class Download

07 Oct, 2024
Pengumuman Publik Hasil Penilikan 3 Legalitas Hasil Hutan Kayu PT Kurnia Anggun

Pengumuman Publik Hasil Penilikan 3 Legalitas Hasil Hutan Kayu PT Kurnia Anggun Download

04 Oct, 2024
Pengumuman Publik Hasil Penilikan 1 Legalitas Hasil Hutan Kayu CV Hikmat Jaya Millwork

Pengumuman Publik Hasil Penilikan 1 Legalitas Hasil Hutan Kayu CV Hikmat Jaya Millwork Download

02 Oct, 2024
Pengumuman Publik Hasil Penilikan 2 Legalitas Hasil Hutan Kayu CV Intraco (TPT-KB)

Pengumuman Publik Hasil Penilikan 2 Legalitas Hasil Hutan Kayu CV Intraco (TPT-KB) Download

01 Oct, 2024
Pengumuman Publik Hasil Perpanjangan Sertifikat LK UD Berkat Bersama

Pengumuman Publik Hasil Perpanjangan Sertifikat LK UD Berkat Bersama Download

01 Oct, 2024
Pengumuman Publik Rencana Audit Penilikan 2 VLHHK Hilir CV Cipta Putra Perdana

Pengumuman Publik Rencana Audit Penilikan 2 VLHHK Hilir CV Cipta Putra Perdana Download

30 Sep, 2024
Pengumuman Publik Rencana Audit Penilikan 2 VLHHK Hilir PT Rimba Profil

Pengumuman Publik Rencana Audit Penilikan 2 VLHHK Hilir PT Rimba Profil Download

30 Sep, 2024
Pengumuman Publik Rencana Audit Penilikan 4 VLHHK Hilir PT Surya Jawa Albasia

Pengumuman Publik Rencana Audit Penilikan 4 VLHHK Hilir PT Surya Jawa Albasia Download

30 Sep, 2024
Pengumuman Publik Rencana Audit Penilikan 1 VLHHK Hilir A Class

Pengumuman Publik Rencana Audit Penilikan 1 VLHHK Hilir A Class Download

30 Sep, 2024
Pengumuman Publik Rencana Audit Penilikan 2 VLHHK Hilir CV Dholphin Industries

Pengumuman Publik Rencana Audit Penilikan 2 VLHHK Hilir CV Dholphin Industries Download

30 Sep, 2024
Pengumuman Publik Rencana Audit Penilikan 5 VLHHK Hilir PT Intracawood Manufacturing

Pengumuman Publik Rencana Audit VLHHK Hilir Penilikan 5 PT Intracawood Manufacturing Download

30 Sep, 2024
Pengumuman Publik Rencana Audit Sertifikasi VLHHK Hilir PT Toba Pulp Lestari Tbk

Pengumuman Publik Rencana Audit Sertifikasi VLHHK Hilir PT Toba Pulp Lestari Tbk Download

30 Sep, 2024
Pengumuman Publik Rencana Audit Resertifikasi VLHHK Hilir PT Rumah Masa Depan

Pengumuman Publik Rencana Audit Resertifikasi VLHHK Hilir PT Rumah Masa Depan Download

30 Sep, 2024
Pengumuman Publik Hasil Penilikan 4 Legalitas Hasil Hutan Kayu PT Surya Mandiri Jaya Sakti

Pengumuman Publik Hasil Penilikan 4 Legalitas Hasil Hutan Kayu PT Surya Mandiri Jaya Sakti Download

27 Sep, 2024
Pengumuman Publik Hasil Penilikan 3 Legalitas Hasil Hutan Kayu PT Sinar Mas Arta Raya Terang

Pengumuman Publik Hasil Penilikan 3 Legalitas Hasil Hutan Kayu PT Sinar Mas Arta Raya Terang Download

27 Sep, 2024
Pengumuman Publik Hasil Penilikan 4 Legalitas Hasil Hutan Kayu PT Mustika Buana Sejahtera

Pengumuman Publik Hasil Penilikan 4 Legalitas Hasil Hutan Kayu PT Mustika Buana Sejahtera Download

27 Sep, 2024
Pemberitahuan Untuk Kegiatan Penilaian ISPO Resertifikasi PT Buana Wiralestari Mas – Nagasakti Mill

Pemberitahuan Untuk Kegiatan Penilaian ISPO Resertifikasi PT Buana Wiralestari Mas – Nagasakti Mill: Download

26 Sep, 2024
Pemberitahuan Untuk Kegiatan Penilaian ISPO Resertifikasi PT Buana Wiralestari Mas – Kijang Mill

Pemberitahuan Untuk Kegiatan Penilaian ISPO Resertifikasi PT Buana Wiralestari Mas – Kijang Mill: Download

26 Sep, 2024
Pemberitahuan Untuk Kegiatan Penilaian ISPO Resertifikasi PT Ramajaya Pramukti PKS Rama Rama

Pemberitahuan Untuk Kegiatan Penilaian ISPO Resertifikasi PT Ramajaya Pramukti PKS Rama Rama: Download

26 Sep, 2024
Pemberitahuan Untuk Kegiatan Penilaian ISPO Resertifikasi PT Saban Sawit Subur

Pemberitahuan Untuk Kegiatan Penilaian ISPO Resertifikasi PT Saban Sawit Subur: Download

26 Sep, 2024
Pemberitahuan Untuk Kegiatan Penilaian ISPO Tahap-2 PT Plantinto Agro Subur

Pemberitahuan Untuk Kegiatan Penilaian ISPO Tahap-2 PT Plantinto Agro Subur: Download

25 Sep, 2024
Pengumuman Publik Hasil Penilikan 3 Legalitas Hasil Hutan Kayu PT Sahabat Jaya Sukses

Pengumuman Publik Hasil Penilikan 3 Legalitas Hasil Hutan Kayu PT Sahabat Jaya Sukses Download

24 Sep, 2024
Pengumuman Publik Hasil Audit Sertifikasi Legalitas Hasil Hutan Kayu PT Panca Karya Unggul Abadi

Pengumuman Publik Hasil Audit Sertifikasi Legalitas Hasil Hutan Kayu PT Panca Karya Unggul Abadi Download

24 Sep, 2024
Pengumuman Publik Rencana Penilikan 3 VLHHK Hilir PT Kota Jati Furindo

Pengumuman Publik Rencana Penilikan 3 VLHHK Hilir PT Kota Jati Furindo Download

23 Sep, 2024
Pengumuman Publik Rencana Penilikan 5 VLHHK Hilir PT Yale Woodpellet Indonesia

Pengumuman Publik Rencana Penilikan 5 VLHHK Hilir PT Yale Woodpellet Indonesia Download

23 Sep, 2024
Pengumuman Publik Rencana Penilikan 2 VLHHK Hilir PT Rococo Furniture Industri

Pengumuman Publik Rencana Penilikan 2 VLHHK Hilir PT Rococo Furniture Industri Download

23 Sep, 2024
Pengumuman Publik Rencana Penilikan 3 VLHHK Hilir CV Bali Made

Pengumuman Publik Rencana Penilikan 3 VLHHK Hilir CV Bali Made Download

23 Sep, 2024
Pengumuman Publik Rencana Sertifikasi VLHHK Hilir CV Jaya

Pengumuman Publik Rencana Sertifikasi VLHHK Hilir CV Jaya Download

23 Sep, 2024
Pengumuman Publik Rencana Penilikan 2 VLHHK Hilir CV Dholpin Industries

Pengumuman Publik Rencana Penilikan 2 VLHHK Hilir CV Dholpin Industries Download

23 Sep, 2024
Pengumuman Publik Hasil Audit Sertifikasi Legalitas Hasil Hutan Kayu PT Devonshire Indo Utama

Pengumuman Publik Hasil Audit Sertifikasi Legalitas Hasil Hutan Kayu PT Devonshire Indo Utama Download

23 Sep, 2024
Pengumuman Publik Kegiatan Penilikan Ke-1 SFM IFCC PT Bekayan Jaya Abadi

Pengumuman Publik Kegiatan Penilikan Ke-1 SFM IFCC PT Bekayan Jaya Abadi : Download

20 Sep, 2024
Pemberitahuan Untuk Kegiatan Penilaian ISPO Tahap-2 KSU Bina Warga Sejahtera

Pemberitahuan Untuk Kegiatan Penilaian ISPO Tahap-2 KSU Bina Warga Sejahtera: Download

19 Sep, 2024
Pemberitahuan Untuk Kegiatan Penilaian ISPO Resertifikasi Koperasi Perkebunan Buana Sawit Sejahtera

Pemberitahuan Untuk Kegiatan Penilaian ISPO Resertifikasi Koperasi Perkebunan Buana Sawit Sejahtera: Download

19 Sep, 2024
Pemberitahuan Untuk Kegiatan Penilaian ISPO Resertifikasi PT Buana Karya Bhakti

Pemberitahuan Untuk Kegiatan Penilaian ISPO Resertifikasi PT Buana Karya Bhakti: Download

19 Sep, 2024
Pengumuman Publik Rencana Sertifikasi VLHHK Hilir PT Penida

Pengumuman Publik Rencana Sertifikasi VLHHK Hilir PT Penida Download

17 Sep, 2024
Pengumuman Publik Rencana Penilikan 1 VLHHK Hilir PT Indoexim International

Pengumuman Publik Rencana Penilikan 1 VLHHK Hilir PT Indoexim International Download

17 Sep, 2024
Pengumuman Publik Rencana Penilikan 1 VLHHK Hilir PT Padma Citra Amahi

Pengumuman Publik Rencana Penilikan 1 VLHHK Hilir PT Padma Citra Amahi Download

17 Sep, 2024
Pengumuman Publik Rencana Penilikan 4 VLHHK Hilir PT Sumber Graha Sejahtera Cabang Luwu (Barowa)

Pengumuman Publik Rencana Penilikan 4 VLHHK Hilir PT Sumber Graha Sejahtera Cabang Luwu (Barowa) Download

17 Sep, 2024
Pengumuman Publik Hasil Audit Sertifikasi Legalitas Hasil Hutan Kayu UD Queen Wood

Pengumuman Publik Hasil Audit Sertifikasi Legalitas Hasil Hutan Kayu UD Queen Wood Download

17 Sep, 2024
Pengumuman Publik Hasil Audit Sertifikasi Legalitas Hasil Hutan Kayu KUB Maju Barokah

Pengumuman Publik Hasil Audit Sertifikasi Legalitas Hasil Hutan Kayu KUB Maju Barokah Download

17 Sep, 2024
Pengumuman Publik Hasil Audit Sertifikasi Legalitas Hasil Hutan Kayu UD Karya Jati Kreatif

Pengumuman Publik Hasil Audit Sertifikasi Legalitas Hasil Hutan Kayu UD Karya Jati Kreatif Download

17 Sep, 2024
Pengumuman Publik Hasil Audit Sertifikasi Legalitas Hasil Hutan Kayu CV DWIJAYA SUKSES BERSAMA

Pengumuman Publik Hasil Audit Sertifikasi Legalitas Hasil Hutan Kayu CV DWIJAYA SUKSES BERSAMA Download

17 Sep, 2024
Pengumuman Publik Rencana Sertifkasi VLHHK Hilir PT Penida

Pengumuman Publik Rencana Sertifkasi VLHHK Hilir PT Penida Download

17 Sep, 2024
Pengumuman Publik Hasil Audit Sertifikasi Legalitas Hasil Hutan Kayu CV Borobudur Home Furniture

Pengumuman Publik Hasil Audit Sertifikasi Legalitas Hasil Hutan Kayu CV Borobudur Home Furniture Download

16 Sep, 2024
Pengumuman Publik Hasil Audit Sertifikasi Legalitas Hasil Hutan Kayu CV Borobudur Home Furniture

Pengumuman Publik Hasil Audit Sertifikasi Legalitas Hasil Hutan Kayu CV Borobudur Home Furniture Download

16 Sep, 2024
Pengumuman Publik Hasil Audit Sertifikasi Legalitas Hasil Hutan Kayu Kelompok Jepara 2

Pengumuman Publik Hasil Audit Sertifikasi Legalitas Hasil Hutan Kayu Kelompok Jepara 2 Download

16 Sep, 2024
Pengumuman Publik Hasil Audit Sertifikasi Legalitas Hasil Hutan Kayu KUB Inti Kayu

Pengumuman Publik Hasil Audit Sertifikasi Legalitas Hasil Hutan Kayu KUB Inti Kayu Download

16 Sep, 2024
Pengumuman Publik Kegiatan Penilikan Ke-1 SFM IFCC PT Permata Borneo Abadi

Pengumuman Publik Kegiatan Penilikan Ke-1 SFM IFCC PT Permata Borneo Abadi : Download

13 Sep, 2024
Pengumuman Publik Hasil Audit Sertifikasi Legalitas Hasil Hutan Kayu KUB Wana Hijau

Pengumuman Publik Hasil Audit Sertifikasi Legalitas Hasil Hutan Kayu KUB Wana Hijau Download

13 Sep, 2024
Pengumuman Publik Rencana Penilikan 2 VLHHK Hilir PT Bukit Hijau Gita Cita

Pengumuman Publik Rencana Penilikan 2 VLHHK Hilir PT Bukit Hijau Gita Cita Download

13 Sep, 2024
Pengumuman Publik Rencana Penilikan 1 VLHHK Hilir PT Indoexim International

Pengumuman Publik Rencana Penilikan 1 VLHHK Hilir PT Indoexim International Download

13 Sep, 2024
Pengumuman Publik Rencana Penilikan 1 VLHHK Hilir PT Padma Citra Amahi

Pengumuman Publik Rencana Penilikan 1 VLHHK Hilir PT Padma Citra Amahi Download

13 Sep, 2024
Pengumuman Publik Rencana Penilikan 4 VLHHK Hilir PT Sumber Graha Sejahtera Cabang Luwu (Barowa)

Pengumuman Publik Rencana Penilikan 4 VLHHK Hilir PT Sumber Graha Sejahtera Cabang Luwu (Barowa) Download

13 Sep, 2024
Pengumuman Publik Hasil Audit Sertifikasi Legalitas Hasil Hutan Kayu UD Kembang Sengon

Pengumuman Publik Hasil Audit Sertifikasi Legalitas Hasil Hutan Kayu UD Kembang Sengon Download

13 Sep, 2024
Pengumuman Publik Hasil Audit Sertifikasi Legalitas Hasil Hutan Kayu CV Jati Berkah (Kelompok Banjarnegara 2)

Pengumuman Publik Hasil Audit Sertifikasi Legalitas Hasil Hutan Kayu CV Jati Berkah (Kelompok Banjarnegara 2) Download

13 Sep, 2024
Mutuagung Lestari Bukukan Pertumbuhan Laba 21% pada Kuartal II 2024

PT Mutuagung Lestari Tbk (MUTU International) mencatat pendapatan konsolidasi perusahaan sebesar Rp 127,4 miliar pada kuartal II 2024 atau naik 21% year-on-year (yoy) dari periode sama tahun lalu sebesar Rp 105,1 miliar.

“Secara keseluruhan, kinerja keuangan yang solid ini menunjukkan bahwa MUTU International terus berkembang dengan baik dan dapat memberikan optimisme bagi para pemegang saham dan pemangku kepentingan lainnya,” kata Direktur Keuangan MUTU International Sumarna, Kamis (1/8/2024).

Sumarna mengatakan, kenaikan pendapatan MUTU terutama didorong oleh bidang inspeksi. Adapun jasa inspeksi MUTU mencatat kenaikan sebesar 44%, dari Rp 26,9 miliar pada kuartal II 2023 menjadi Rp 38,9 miliar pada kuartal II 2024. Hal ini juga didorong oleh peningkatan substansial dari sektor mineral dan pertambangan yang berasal dari entitas anak perusahaan, yaitu PT Jasa Mineral Mutu Indonesia (JMMI).

Selain jasa inspeksi, dia mengatakan jasa pengujian juga menunjukkan pertumbuhan yang kuat dibandingkan dengan tahun lalu. Pendapatan dari jasa pengujian menunjukkan pertumbuhan yang kuat, yakni meningkat dari Rp 36 miliar menjadi Rp 43,4 miliar, atau naik sebesar 21% yoy. Hal ini juga disokong dengan adanya pengembangan serta penambahan pada alat-alat di laboratorium. Pengembangan dan penambahan alat yang dilakukan oleh MUTU diharapkan dapat memperluas skala pendapatan MUTU.

Menurut Sumarna, dengan catatan kinerja yang positif, perseroan yang bergerak di bidang pengujian, inspeksi, dan sertifikasi ini akan terus berkomitmen untuk mengembangkan potensi serta peluang-peluang usaha yang ada. “Kami berusaha untuk terus meningkatkan kinerja dan mengimplementasikan strategi-strategi yang dapat mendukung stabilitas dan keberlanjutan bisnis MUTU,” tutup Sumarna.

13 Sep, 2024
Pengumuman Publik Hasil Audit Sertifikasi Legalitas Hasil Hutan Kayu Kelompok Mulya Barokah

Pengumuman Publik Hasil Audit Sertifikasi Legalitas Hasil Hutan Kayu Kelompok Mulya Barokah Download

12 Sep, 2024
Pengumuman Publik Hasil Audit Sertifikasi Legalitas Hasil Hutan Kayu UD Dharma Jati Karya Furniture

Pengumuman Publik Hasil Audit Sertifikasi Legalitas Hasil Hutan Kayu UD Dharma Jati Karya Furniture Download

12 Sep, 2024
Pemberitahuan Untuk Kegiatan Penilaian ISPO Tahap-2 PT Katingan Indah Utama

Pemberitahuan Untuk Kegiatan Penilaian ISPO Tahap-2 PT Katingan Indah Utama: Download

12 Sep, 2024
Pengumuman Publik Hasil Audit Sertifikasi Legalitas Hasil Hutan Kayu KELOMPOK KLATEN 2024

Pengumuman Publik Hasil Audit Sertifikasi Legalitas Hasil Hutan Kayu KELOMPOK KLATEN 2024 Download

11 Sep, 2024
Pengumuman Publik Hasil Penilikan 2 Legalitas Hasil Hutan Kayu PT Evoline Furniture Industry

Pengumuman Publik Hasil Penilikan 2 Legalitas Hasil Hutan Kayu PT Evoline Furniture Industry Download

11 Sep, 2024
Pengumuman Publik Hasil Penilikan 2 Legalitas Hasil Hutan Kayu PT Delta Widjaja Indah

Pengumuman Publik Hasil Penilikan 2 Legalitas Hasil Hutan Kayu PT Delta Widjaja Indah Download

11 Sep, 2024
Pengumuman Publik Hasil Audit Sertifikasi Legalitas Hasil Hutan Kayu PT Kayu Adi Permai

Pengumuman Publik Hasil Audit Sertifikasi Legalitas Hasil Hutan Kayu PT Kayu Adi Permai Download

11 Sep, 2024
Pengumuman Publik Hasil Audit Sertifikasi Legalitas Hasil Hutan Kayu UD Mandiri

Pengumuman Publik Hasil Audit Sertifikasi Legalitas Hasil Hutan Kayu UD Mandiri Download

10 Sep, 2024
Pengumuman Publik Hasil Audit Sertifikasi Legalitas Hasil Hutan Kayu Kelompok Rembang

Pengumuman Publik Hasil Audit Sertifikasi Legalitas Hasil Hutan Kayu Kelompok Rembang Download

10 Sep, 2024
Pengumuman Publik Hasil Audit Sertifikasi Legalitas Hasil Hutan Kayu Kelompok Jepara 1

Pengumuman Publik Hasil Audit Sertifikasi Legalitas Hasil Hutan Kayu Kelompok Jepara 1 Download

10 Sep, 2024
Pengumuman Publik Rencana Penilikan 1 VLHHK Hilir PT Atari Barecore Indonesia

Pengumuman Publik Rencana Penilikan 1 VLHHK Hilir PT Atari Barecore Indonesia Download

09 Sep, 2024
Pengumuman Publik Rencana Resertifikasi VLHHK Hilir UD Berkat Bersama

Pengumuman Publik Rencana Resertifikasi VLHHK Hilir UD Berkat Bersama Download

09 Sep, 2024
Pengumuman Publik Hasil Audit Sertifikasi Legalitas Hasil Hutan Kayu UD CIPTA GUNA KREASI CRAFT (Kelompok Banjarnegara 2024.1)

Pengumuman Publik Hasil Audit Sertifikasi Legalitas Hasil Hutan Kayu UD CIPTA GUNA KREASI CRAFT (Kelompok Banjarnegara 2024.1) Download

09 Sep, 2024
Pengumuman Publik Hasil Audit Sertifikasi Legalitas Hasil Hutan Kayu Kelompok Purbalingga

Pengumuman Publik Hasil Audit Sertifikasi Legalitas Hasil Hutan Kayu Kelompok Purbalingga Download

09 Sep, 2024
Pengumuman Publik Hasil Audit Sertifikasi Legalitas Hasil Hutan Kayu Kelompok Grobogan 2024

Pengumuman Publik Hasil Audit Sertifikasi Legalitas Hasil Hutan Kayu Kelompok Grobogan 2024 Download

09 Sep, 2024
Pengumuman Publik Hasil Audit Sertifikasi Legalitas Hasil Hutan Kayu Kelompok Wonogiri 2024

Pengumuman Publik Hasil Audit Sertifikasi Legalitas Hasil Hutan Kayu Kelompok Wonogiri 2024 Download

06 Sep, 2024
Pengumuman Publik Hasil Audit Sertifikasi Legalitas Hasil Hutan Kayu KUB Wana Rimba

Pengumuman Publik Hasil Audit Sertifikasi Legalitas Hasil Hutan Kayu KUB Wana Rimba Download

06 Sep, 2024
Pengumuman Publik Hasil Audit Sertifikasi Legalitas Hasil Hutan Kayu PT Pilar Cahaya Rimba

Pengumuman Publik Hasil Audit Sertifikasi Legalitas Hasil Hutan Kayu PT Pilar Cahaya Rimba Download

06 Sep, 2024
Pengumuman Publik Hasil Penilikan 2 Legalitas Hasil Hutan Kayu PT Buana Multi Pratama

Pengumuman Publik Hasil Penilikan 2 Legalitas Hasil Hutan Kayu PT Buana Multi Pratama Download

05 Sep, 2024
Pengumuman Publik Hasil Penilikan 2 Legalitas Hasil Hutan Kayu PT Tjakrindo Mas

Pengumuman Publik Hasil Penilikan 2 Legalitas Hasil Hutan Kayu PT Tjakrindo Mas Download

05 Sep, 2024
Pengumuman Publik Hasil Audit Sertifikasi Legalitas Hasil Hutan Kayu Kelompok Pemalang

Pengumuman Publik Hasil Audit Sertifikasi Legalitas Hasil Hutan Kayu Kelompok Pemalang Download

05 Sep, 2024
Pengumuman Publik Hasil Kegiatan Sertifikasi VLHH PT Mangole Timber Producers

Pengumuman Publik Hasil Kegiatan Sertifikasi VLHH PT Mangole Timber Producers : (UPLOAD) MUTU-4133G (2-5) Pengumuman publik Hasil Penilaian sert, VLHH PT MTP

04 Sep, 2024
Pengumuman Publik Hasil Penilikan 4 Legalitas Hasil Hutan Kayu PT Surya Intan Mandiri

Pengumuman Publik Hasil Penilikan 4 Legalitas Hasil Hutan Kayu PT Surya Intan Mandiri Download

04 Sep, 2024
Pengumuman Publik Hasil Perpanjangan Sertifikat LK PT Daya Sakti Niaga

Pengumuman Publik Hasil Perpanjangan Sertifikat LK PT Daya Sakti Niaga Download

04 Sep, 2024
Pemberitahuan Untuk Kegiatan Penilaian ISPO Tahap-2 PT Surya Panen Subur

Pemberitahuan Untuk Kegiatan Penilaian ISPO Tahap-2 PT Surya Panen Subur: Download

03 Sep, 2024
Pengumuman Publik Hasil Penilikan 2 Legalitas Hasil Hutan Kayu PT Haza Semesta Daya

Pengumuman Publik Hasil Penilikan 2 Legalitas Hasil Hutan Kayu PT Haza Semesta Daya Download

03 Sep, 2024
Pengumuman Publik Rencana Audit Penilikan 2 VLHHK Hilir CV Intraco (TPT-KB)

Pengumuman Publik Rencana Audit Penilikan 2 CV Intraco (TPT-KB) Download

02 Sep, 2024
Pengumuman Publik Rencana Audit Penilikan 1 VLHHK Hilir CV Hikmat Jaya Millwork

Pengumuman Publik Rencana Audit Penilikan 1 CV Hikmat Jaya Millwork Download

02 Sep, 2024
Pengumuman Publik Rencana Audit Penilikan 3 VLHHK Hilir PT Kurnia Anggun

Pengumuman Publik Rencana Audit Penilikan 3 PT Kurnia Anggun Download

02 Sep, 2024
Pengumuman Publik Hasil Kegitana Sertifikasi PHL RER PT THE BEST ONE UNITIMBER

Pengumuman Publik Hasil Kegitana Sertifikasi PHL RER PT THE BEST ONE UNITIMBER : Download

30 Aug, 2024
Pengumuman Publik Hasil Penilikan 5 Legalitas Hasil Hutan Kayu PT Panca Wana Indonesia

Pengumuman Publik Hasil Penilikan 5 Legalitas Hasil Hutan Kayu PT Panca Wana Indonesia Download

29 Aug, 2024
Dukung Implementasi Target Iklim, Ini Arah Kebijakan Indonesia

Target iklim merupakan sebuah tujuan yang disusun secara spesifik oleh suatu negara, organisasi atau pemangku kepentingan dalam menghadapi perubahan iklim. Implementasi target iklim ini dapat dicapai dengan mengurangi emisi gas rumah kaca (GRK), meningkatkan ketahanan iklim dan sebagainya.

Implementasi target iklim merupakan bagian dari rencana aksi iklim yang selaras dengan tujuan pengurangan emisi global, sebagaimana dituangkan dalam Paris Agreement.

Saat ini,  kebijakan Indonesia telah dibuat untuk memastikan implementasi target iklim secara efektif yang diimplementasikan dengan adanya kerangka kerja komprehensif yang berkorelasi dengan beragam sektor, membuat praktik berkelanjutan yang lebih intensif, penegakan kepatuhan, dan mendukung kolaborasi dari berbagai elemen mulai dari pemerintah, sektor swasta dan masyarakat.

Arah kebijakan dan regulasi Indonesia berikut dapat mendukung implementasi target iklim, diantaranya:

Menentukan Kerangka Kerja dan Target yang Jelas

Indonesia memiliki Nationally Determined Contributions (NDC) untuk mengurangi emisi GRK dengan target yang hendak dicapai pada tahun 2030 sebesar 31,89% dengan upaya sendiri, dan pengurangan emisi sebesar 43,2% dengan kerja sama internasional dari kegiatan business as usual.

Indonesia juga memiliki tujuan jangka panjang untuk mencapai ekonomi rendah karbon pada tahun 2050 dengan menyiapkan kerangka kerja strategis yang mendukung perkembangan kebijakan dan dapat diimplementasikan di seluruh sektor.

Peran Regulator

Tidak dipungkiri, dalam menyusun target dan kerangka kerja, perlu untuk dituangkan dalam sebuah regulasi, yang tujuannya agar mengikat ke seluruh pihak. Di sini, peran pembuat regulasi menjadi vital. 

Sebagai contoh, Peraturan Presiden Nomor 98 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Nilai Ekonomi Karbon untuk Pencapaian Target Kontribusi yang Ditetapkan Secara Nasional dan Pengendalian Emisi Gas Rumah Kaca dalam Pembangunan Nasional (Perpres 98 Tahun 2021) mengakomodir dasar hukum mekanisme penetapan nilai ekonomi karbon, termasuk pajak karbon dan penjualan emisi.

Tak hanya itu, beberapa regulasi juga diundangkan untuk mendukung implementasi target iklim, beberapa diantaranya adalah:

  • Undang-Undang No. 16 Tahun 2016 tentang Ratifikasi Paris Agreement yang berisi komitmen indonesia terhadap Paris Agreement yang menjadi dasar bagi pelaksanaan kebijakan nasional dan langkah-langkah nasional yang bertujuan untuk mengurangi emisi GRK dan meningkatkan ketahanan iklim
  • Peraturan Presiden Nomor 22 Tahun 2017 tentang Rencana Umum Energi Nasional (RUEN) beserta Peraturan Presiden No. 73 Tahun 2023 tentang Tata Cara Penyusunan Rencana Umum Energi Nasional dan Rencana Umum Energi Daerah guna mendukung kebijakan energi nasional secara bertahap.
  • Peraturan Menteri Keuangan No. 195/PMK.03/2021 tentang Pajak Karbon (PMK 195/2021) yang mengakomodir pengenalan mengenai pajak karbon yang utamanya ditargetkan untuk pembangkit listrik tenaga batu bara, sebagai bagian untuk mengimplementasikan 

Insentif untuk Kegiatan Berkelanjutan

Implementasi target iklim dapat dicapai dengan mengenakan pajak karbon yang nilai karbonnya diatur dalam PMK 195/2021. Hal ini dapat mendukung adanya insentif dalam bentuk finansial untuk bisnis yang mengurangi emisi GRK mereka. Dengan mengenakan pajak pada emisi GRK yang dihasilkan, regulasi ini mendukung pelaku usaha untuk berinvestasi pada teknologi yang lebih bersih guna mengurangi jejak karbon.

Regulasi di sektor energi terbarukan juga dapat mendukung dan memastikan bahwa produsen energi bersih memiliki pasar yang layak dan dapat mendorong investasi dalam energi terbarukan.

Penegakan dan Kepatuhan

Standar dan sanksi mengenai pengelolaan lingkungan hidup secara komprehensif diatur dalam Peraturan Pemerintah No. 22 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup. Peraturan ini mengakomodir mulai dari pengelolaan mutu air, udara, laut, cara pengendalian lingkungan hidup, pengelolaan limbah hingga penerapan sanksi guna menjamin ketentuan yang telah ditetapkan.

Hal ini juga diakomodir dalam Peraturan Presiden No. 112 Tahun 2022 tentang Percepatan Pengembangan Energi Terbarukan untuk Penyediaan Tenaga Listrik guna mendukung percepatan pengembangan pembangkit listrik dari sumber energi terbarukan, termasuk pembatasan proyek yang menggunakan pembangkit listrik tenaga batu bara.

Selain itu, mekanisme Monitoring, Reporting and Verification (MRV) atau yang dalam bahasa indonesia dikenal dengan pengawasan, pelaporan dan verifikasi merupakan sebuah mekanisme yang dilakukan untuk dapat mengawasi produksi emisi dari berbagai sektor dan memastikan transparansi dalam melaporkan perkembangan dari implementasi target iklim.

Mekanisme Pembiayaan

Pemerintah dapat berinisiasi mengenai inisiasi keuangan yang berkaitan dengan implementasi target iklim seperti saham hijau dan wadah pendanaan seperti Indonesia Climate Change Trust Fund (ICCTF). 

Kerja sama pemerintah dengan swasta atau public private partnership juga dapat dilakukan untuk mendukung kegiatan swasta di bidang implementasi target iklim dengan fasilitas dari pemerintah. Biasanya, kegiatan yang dilakukan dapat berupa proyek infrastruktur dan energi terbarukan dalam skala yang besar untuk memastikan bahwa sumber pendanaan dan tenaga ahli tersedia.

Peningkatan Kapasitas

Peningkatan kapasitas dapat mendukung implementasi target iklim dengan adanya edukasi dan penyebarluasan program untuk meningkatkan kesadaran terhadap perubahan iklim, pentingnya mengurangi emisi dan mendukung kegiatan yang berkelanjutan.

Hal ini dapat dilakukan secara individu maupun dengan kelompok yang lebih besar, seperti komunitas yang bergerak di bidang lingkungan atau di bidang energi terbarukan.

 

29 Aug, 2024
MUTU International dan Korea Testing & Research Institute Eksplorasi Peluang Tren K-Culture di Indonesia

menanjak tajam di berbagai belahan dunia, tak terkecuali Indonesia. Pengaruh budaya Depok – Dalam kurang lebih 10 tahun terakhir, tren yang berkaitan dengan budaya Korea Korea yang merambah ke lapisan masyarakat Indonesia di antaranya musik, drama, kosmetik, hingga makanan.

“Kerja sama dan kolaborasi dari kedua negara ini sangat diperlukan untuk menyambut dan memenuhi kebutuhan dari tren yang sedang berkembang,” ujar Presiden Direktur PT Mutuagung Lestari Tbk (MUTU International) Arifin Lambaga.

Sebagai perusahaan yang bergerak di bidang pengujian, inspeksi, serta sertifikasi (TIC), MUTU International berusaha memperkuat posisinya dengan menjalin kolaborasi bersama dengan Korea Testing & Research Institute (KTR), lembaga pengujian dan konsultasi teknis terdepan dunia yang berbasis di Korea Selatan.

Adapun kerja sama ini dilakukan dalam beberapa bidang, di antaranya adalah sertifikasi halal, pengujian kosmetik, juga implementasi pemantauan lingkungan untuk mendukung upaya Net Zero Emmisions.

“Budaya Korea di Indonesia merambah hingga makanan, produk kecantikan. Penting bagi Indonesia untuk menangkap peluang terkait tren yang saat ini sedang ada,” komentar Arifin.

Terkait hal tersebut MUTU International dengan KTR telah meresmikan kerja sama strategis dengan adanya penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) yang bertempat di Kantor Pusat MUTU International, Depok, Jawa Barat (23/08).

Penandatanganan MoU dilakukan langsung oleh Presiden Direktur MUTU International, Arifin Lambaga, dan diserahkan kepada Presiden Direktur KTR, Kim Hyun Cheol. Langkah ini menandai dimulainya kolaborasi bilateral yang menjanjikan antara Indonesia dan Korea Selatan.

Kedua belah pihak berkomitmen untuk terus memperluas cakupan kerja sama guna menjelajahi peluang baru yang dapat memberikan dampak positif yang luas. Melalui kerja sama ini, MUTU International dan KTR.

“Kerja sama ini adalah langkah awal yang diharapkan tidak hanya akan memberikan dampak positif bagi kedua perusahaan, tetapi juga diharapkan membawa manfaat signifikan bagi perkembangan ekonomi dan sosial di kedua negara,” ujar Arifin Lambaga.

28 Aug, 2024
Sinergi Indonesia dalam mendukung Perbaikan Iklim

Dalam mencapai tujuan perbaikan iklim di Indonesia, beragam strategi dan berbagai elemen harus bersatu padu dan bersinergi bersama.

Elemen ini meliputi pemerintah, pelaku usaha, masyarakat, dan akademisi yang diharapkan dapat berkontribusi di bidangnya masing-masing untuk membantu mencapai tujuan perbaikan iklim di Indonesia.

Pemerintah

Pemerintah merupakan aktor utama dalam membentuk agenda iklim nasional, menetapkan target, membuat kebijakan, menegakkan regulasi dan berkoordinasi dengan lintas sektor termasuk bekerja sama dengan pihak lain dalam skala nasional dan internasional.

Pembuat kebijakan

Pemerintah Indonesia telah mengembangkan langkah-langkah perbaikan iklim, dengan meratifikasi Paris Agreement to the United Nation Framework Convention on Climate Change (Persetujuan Paris atas Konvensi Kerangka Kerja Perserikatan Bangsa-Bangsa mengenai Perubahan Iklim) dalam Undang-Undang No. 16 Tahun 2016.

Target Nationally Determined Contributions (NDC) atau kontribusi Indonesia dalam mengurangi emisi gas rumah kaca pada tahun 2030 guna mendukung perbaikan iklim adalah pengurangan emisi sebesar 31,89% dengan upaya sendiri, dan pengurangan emisi sebesar 43,2% dengan kerja sama internasional dari kegiatan business as usual.

Selain itu, dalam hal pembuat dan menegakkan kebijakan pemerintah juga turut membuat beberapa regulasi yang mendukung perbaikan iklim, seperti Peraturan Pemerintah No. 112 Tahun 112 Tahun 2022 tentang Percepatan Pengembangan Pembangkit Listrik dari Sumber Energi Terbarukan yang mengatur dan membatasi penggunaan pembangkit listrik tenaga batu bara, serta Peraturan OJK No. 12 Tahun 2023 mengenai Perdagangan Karbon.

Gerbang awal investasi

Sebagai regulator, Pemerintah juga memiliki kunci sebagai garda terdepan investasi. Investasi ini dapat dilakukan baik dengan pengusaha lokal maupun internasional yang mendukung proyek hijau, seperti pengembangan energi terbarukan, pertanian berkelanjutan. penanaman kembali hingga riset dan pengembangan teknologi bersih.

Investasi ini juga dapat berasal dari transfer teknologi, kontribusi terhadap asosiasi internasional seperti ASEAN climate action plans, turut serta dalam konferensi internasional yang berfokus pada isu iklim, serta berkomitmen dalam agenda iklim global, seperti meratifikasi Paris Agreement.

Pelaku Usaha

Pelaku usaha selaku sektor privat juga dapat mendukung perbaikan iklim di Indonesia dengan melakukan inovasi, mempraktikkan kegiatan berkelanjutan, hingga mengimplementasikan teknologi rendah karbon. Tak hanya itu, peran pelaku usaha juga dapat menciptakan lapangan pekerjaan dalam sektor ekonomi hijau.

Mengimplementasikan kegiatan berkelanjutan

Kegiatan berkelanjutan ini dapat dilakukan dengan aksi tanggung jawab sosial dan lingkungan atau corporate social responsibility (CSR) yang dapat dilakukan dengan cara mengurangi jejak karbon, mendukung efisiensi energi serta mendukung proyek-proyek yang berfokus pada perbaikan iklim dan lingkungan.

Secara internal, perusahaan juga dapat mengembangkan rantai pasok berkelanjutan dengan meminimalisir dampak terhadap lingkungan seperti menggunakan material mentah secara bijak, mengurangi produksi limbah, dan mengimplementasikan prinsip ekonomi sirkular.

Tak hanya itu, perusahaan juga dapat mengembangkan sayap dalam teknologi hijau seperti berinvestasi dan menambah fokus pada energi terbarukan, sehingga bisnis yang dijalankan dapat menggunakan tenaga energi baru terbarukan, seperti listrik yang diambil dari panel surya.

Secara eksternal, perusahaan dapat berkolaborasi dengan perusahaan dalam lingkup industri yang sama untuk mencapai fokus perbaikan iklim dan mengurangi emisi. Skema kerja sama sektor publik dan privat (public private partnership) juga dapat dijalankan dengan berfokus pada proyek infrastruktur berskala besar yang mendukung pencapaian target ramah lingkungan.

Advokasi juga dapat dilakukan pengusaha guna mendorong dibuatnya kebijakan iklim yang lebih spesifik, dengan mengerahkan power yang dimiliki pengusaha untuk mendorong pemerintah. 

Pengusaha juga dapat menjadi pemimpin pasar yang menjadi benchmark bagi pengusaha-pengusaha lain untuk dapat bergerak dalam bidang lingkungan yang berkelanjutan.

Masyarakat

Masyarakat dengan massa yang sangat besar memerankan peran penting untuk meningkatkan kesadaran, dan mengadvokasi hal-hal yg berkaitan dengan perbaikan iklim untuk mencapai net zero emission. Elemen masyarakat ini dapat berbentuk organisasi non profit, komunitas, dan masyarakat secara keseluruhan.

Membentuk kesadaran dan melakukan advokasi

Organisasi non profit dan komunitas yang bergerak di bidang lingkungan, maupun individu yang aktif menganut sustainable lifestyle dapat melakukan kampanye untuk meningkatkan kesadaran terkait perubahan iklim seperti mendukung sustainable lifestyles, mendorong partisipasi publik dalam hal konservasi energi, penanaman kembali dan sebagainya.

Di sini, organisasi non profit juga dapat berperan sebagai tonggak advokasi yang memonitor pemerintah dan meminta akuntabilitas pemerintah atas komitmen iklim yang dibuat pemerintah.

Keterlibatan komunitas

Mengimplementasikan proyek berbasis komunitas yang berkontribusi terhadap lingkungan juga dapat dilakukan seperti kegiatan penanaman mangrove yang mengajak warga di sekitar pesisir.

Selain itu, kegiatan edukasi dan pelatihan seperti lokakarya pertanian berkelanjutan, edukasi terkait kesiapan menghadapi bencana dan edukasi terkait pentingnya efisiensi energi juga dapat dilakukan oleh komunitas untuk memberikan dampak nyata kepada masyarakat.

Akademisi dan Lembaga Penelitian

Akademisi dan lembaga penelitian memiliki kontribusi dalam menghasilkan pengetahuan sains dan inovasi teknologi yang penting bagi pembuat keputusan untuk menentukan aksi perbaikan iklim.

Melakukan penelitian terkait dampak perubahan iklim, dan pengembangan teknologi untuk mengurangi emisi dan meningkatkan ketahanan iklim dapat menjadi peran penting bagi langkah Indonesia dalam mencapai perbaikan iklim.

Mengintegrasikan edukasi terkait perubahan iklim dalam tingkatan pendidikan formal dan memasukkannya ke dalam kurikulum sekolah dan perguruan tinggi juga dapat menciptakan generasi yang sigap dan sadar terkait tantangan iklim.

 

28 Aug, 2024
Pengumuman Publik Kegiatan Penilikan Ke-1 SFM IFCC PT Kalpika Wanatama (UNIT I)

Pengumuman Publik Kegiatan Penilikan Ke-1 SFM IFCC PT Kalpika Wanatama (UNIT I) : Download

27 Aug, 2024
Pengumuman Publik Hasil Kegitana Sertifikasi PHL RER PT SINAR MUTIARA NUSANTARA

Pengumuman Publik Hasil Kegitana Sertifikasi PHL RER PT SINAR MUTIARA NUSANTARA : Download

27 Aug, 2024
Peran Indonesia dalam Mewujudkan Net Zero Emission

Dalam mewujudkan net zero emission (emisi nol bersih), seluruh elemen yang ada di Indonesia memiliki peran penting. Mulai dari pemerintah, pelaku usaha hingga masyarakat. Semua elemen ini seyogyanya bersatu pada untuk berkolaborasi dengan peran masing-masing yang dimilikinya.

Peran Pemerintah

Pemerintah sebagai pengampu kebijakan memiliki peranan dalam mewujudkan net zero emission, baik dalam membentuk kerangka kebijakan maupun mendukung investasi hijau di Indonesia.

Pembentuk kerangka kebijakan 

Peran pemerintah dalam membentuk kerangka kebijakan dapat berupa mengenmbangkan strategi nasional dan kerangka kebijakan yang mendukung Indonesia mencapai tujuan net zero emission, termasuk strategi Low Carbon and Climate Resilience 2050 (LTS-LCCR) dan the Nationally Determined Contributions (NDCs) yang diatur dalam Paris Agreement.

Selain itu, pemerintah juga dapat mengatur kebijakan rendah karbon untuk mewujudkan net zero emission dengan membuat peraturan. Saat ini, indonesia telah memiliki kebijakan yang tertuang dalam Peraturan Presiden No. 112 Tahun 20222 tentang Percepatan Pengembangan Energi Terbarukan untuk Penyediaan Tenaga Listrik. 

Regulasi tersebut mengatur tentang penghentian bertahap pembangkit listrik tenaga batu bara, dan mendukung penggunaan energi terbarukan. Dalam Peraturan Presiden No. 112 tahun 2022 tersebut juga mengatur tentang pengukuran penghentian dini dari pembangkit listrik tenaga batu bara dan moratorium proyek pembangkit listrik yang menggunakan batu bara, kecuali dalam kondisi tertentu yang diatur dalam peraturan tersebut.

Selain kebijakan percepatan energi terbarukan, pemerintah berdasarkan Peraturan OJK No. 14 Tahun 2023 tentang Perdagangan Karbon melalui Bursa Karbon. Peraturan ini mengenalkan terkait mekanisme perdagangan karbon bagi sektor usaha yang menghasilkan jejak karbon lebih dari batas yang ditentukan.

 Mendukung Investasi Hijau

Pemerintah memiliki peran penting dalam memfasilitasi pembiayaan hijau. Dengan bekerja sama dengan partner internasional dan institusi keuangan, pemerintah dapat mengamankan dana untuk proyek dan infrastruktur energi terbarukan dalam mendukung langkah transisi energi.

Selain itu, kolaborasi antara perusahaan BUMN/BUMD dengan perusahaan swasta untuk mengembangkan proyek energi terbarukan dalam skala besar. Hal ini dapat menjadi salah satu bentuk public private partnership di bidang energi terbarukan.

Peran Pelaku Usaha

Pelaku usaha sebagai penggerak sektor ekonomi utama di Indonesia juga memiliki peran penting untuk mewujudkan net zero emission. Hal ini dapat dilakukan dengan mengimplementasikan teknologi bersih hingga melakukan inovasi dan pengembangan dalam bidang teknologi.

Mengimplementasikan Teknologi Bersih

Bisnis berada di garis depan dalam mengimplementasikan energi terbarukan seperti tenaga surya, angin, air dan panas bumi. Dengan mengganti energi batu bara dan sejenisnya dengan energi terbarukan, maka pelaku usaha ikut berkontribusi terhadap penggunaan teknologi bersih.

Tak hanya penggunaan energi bersih, pelaku usaha juga diharapkan bertanggung jawab untuk meningkatkan efisiensi energi dalam proses operasional perusahaannya. Hal ini termasuk meningkatkan proses industri, mengurangi limbah dan mengadopsi teknik produksi yang lebih bersih untuk mencapai target pengurangan emisi.

Inovasi dan Pengembangan Teknologi

Pelaku usaha dapat berinvestasi dalam riset dan pengembangan untuk berinovasi terhadap teknologi yang lebih bersih. Hal ini tentunya termasuk mengembangkan teknologi baterai baru, mekanisme penangkapan dan penyimpanan karbon dan beragam sistem efisien dalam energi terbarukan lainnya.

Peran Masyarakat

Elemen dari suatu negara yang sangat besar ialah masyarakat. Kontribusi masyarakat dalam mewujudkan net zero emission dapat dilakukan melalui penerapan gaya hidup berkelanjutan, kontribusi terhadap program lingkungan dan pilihan masyarakat selaku konsumen.

Gaya Hidup Berkelanjutan

Masyarakat memiliki peran penting untuk membantu negara mencapai net zero emission. Gaya hidup berkelanjutan ini dapat diterapkan dalam menghemat penggunaan energi dalam kehidupan sehari-hari, pengurangan limbah rumah tangga, menggunakan air bersih secara bijak, dan menggunakan transportasi umum dibanding kendaraan pribadi.

Masyarakat juga diharapkan menerima dan mendukung penggunaan energi terbarukan. Sebagai contoh, di beberapa wilayah di Indonesia telah dipasang panel surya di pemukiman. Harapannya, masyarakat dapat terus menggunakan panel surya tersebut dalam kegiatan sehari-hari agar dapat mencapai target pengurangan emisi.

Kontribusi dalam Program Lingkungan

Dukungan masyarakat atas program lingkungan yang dijalankan oleh organisasi nirlaba dalam mengadvokasi konservasi lingkungan, aksi nyata memerangi perubahan iklim dapat menjadi salah satu langkah yang menunjukkan bahwa masyarakat memiliki kesadaran terhadap pentingnya pengurangan emisi. 

Masyarakat juga dapat berkontribusi dalam program yang dijalankan pemerintah dalam hal penanaman kembali, pengelolaan limbah dan inisiasi ketahanan iklim.

Pilihan Konsumen 

Masyarakat selaku konsumen dapat mempengaruhi bisnis dengan menuntut produk dan layanan yang lebih berkelanjutan dan ramah lingkungan. Perubahan perilaku konsumen ini  mendorong bisnis untuk mengadopsi praktik yang lebih ramah lingkungan dan mengurangi jejak karbon untuk memenuhi permintaan pasar.

Tak hanya mempengaruhi bisnis, masyarakat yang memiliki kesadaran keberlanjutan juga dapat mempengaruhi masyarakat lain yang belum memahami pentingnya keberlanjutan lingkungan. Sebagai contoh, pengaruh ini dapat diberikan dengan edukasi penggunaan barang-barang ramah lingkungan yang dibuat konten dan diunggah di sosial media.

 

27 Aug, 2024
Pengumuman Publik Rencana Kegiatan Audit Surveillance 3 PT Sinar Mas Arta Raya Terang

Pengumuman Publik Rencana Kegiatan Audit Surveillance 3 PT Sinar Mas Arta Raya Terang  Download

26 Aug, 2024
Pengumuman Publik Rencana Kegiatan Audit Surveillance 3 PT Sahabat Jaya Sukses

Pengumuman Publik Rencana Kegiatan Audit Surveillance 3 PT Sahabat Jaya Sukses Download

26 Aug, 2024
Pengumuman Publik Rencana Kegiatan Audit Surveillance 4 PT Mustika Buana Sejahtera

Pengumuman Publik Rencana Kegiatan Audit Surveillance 4 PT Mustika Buana Sejahtera Download

26 Aug, 2024
Pengumuman Publik Rencana Kegiatan Audit Surveillance 4 PT Surya Mandiri Jaya Sakti

Pengumuman Publik Rencana Kegiatan Audit Surveillance 4 PT Surya Mandiri Jaya Sakti Download

26 Aug, 2024
Persiapan Indonesia dalam Menghadapi Dampak Perubahan Iklim

Persiapan Indonesia untuk menghadapi dampak dari perubahan iklim dalam era net zero emission (emisi nol bersih) dipengaruhi oleh pendekatan yang terintegrasi. Mulai dari pembuatan kebijakan, pengembangan infrastruktur, keterlibatan masyarakat hingga transisi ekonomi. Usaha-usaha ini sejalan dengan tujuan jangka pendek dan jangka panjang Indonesia untuk memitigasi perubahan iklim yang terjadi. 

Kebijakan dan Kerangka Kerja Nasional

Penyusunan strategi rendah karbon dan ketahanan iklim jangka panjang di tahun 2050 dapat dicapai dengan transisi energi, yakni perubahan dari bahan bakar fosil ke sumber energi terbarukan seperti tenaga surya, angin, air dan panas bumi. 

Tak hanya transisi energi, penggunaan lahan dengan berkelanjutan dengan meningkatkan pengendalian hutan, mengurangi deforestasi dan menggalakkan reboisasi dan penghijauan serta perencanaan kota untuk membangun infrastruktur yang tahan iklim, bangunan hijau dan meningkatkan sistem pembuangan limbah dapat menjadi strategi jangka panjang untuk menghadapi perubahan iklim.

Nationally Determined Contributions (NDCs)

Komitmen Indonesia dalam NDC merupakan salah satu perwujudan dari diratifikasinya Paris Agreement to the United Nation Framework Convention on Climate Change (Persetujuan Paris atas Konvensi Kerangka Kerja Perserikatan Bangsa-Bangsa mengenai Perubahan Iklim) dalam Undang-Undang No. 16 Tahun 2016.

Kontribusi Indonesia (NDC) dalam menghadapi perubahan iklim meliputi aspek mitigasi dan adaptasi. Target NCD indonesia dalam mengurangi emisi gas rumah kaca pada tahun 2030 meliputi:

  • Pengurangan emisi sebesar 31,89% dengan upaya sendiri;
  • Pengurangan emisi sebesar 43,2% dengan adanya kerja sama internasional dari kegiatan business as usual (BaU)

Pengukuran atas NDC ini dapat dilakukan dengan implementasi beragam strategi seperti meningkatkan pengelolaan sumber daya air, meningkatkan pengurangan risiko bencana serta melindungi wilayah pesisir dari kenaikan permukaan laut.

Penyusunan Kebijakan Skala Nasional

Saat ini, indonesia telah memiliki kebijakan yang tertuang dalam Peraturan Presiden No. 112 Tahun 20222 tentang Percepatan Pengembangan Energi Terbarukan untuk Penyediaan Tenaga Listrik. 

Perpres ini mengatur tentang penghentian secara bertahap pembangkit listrik tenaga batu bara dan dukungan untuk menggunakan energi terbarukan. Selain itu, terdapat pula aturan mengenai pembatasan dan moratorium penggunaan pembangkit listrik tenaga batu bara dengan syarat-syarat yang ditetapkan dalam regulasi tersebut.

Indonesia juga mengatur mengenai kebijakan perdagangan karbon melalui bursa karbon yang diatur dalam Peraturan OJK No. 14 Tahun 2023 tentang Perdagangan Karbon melalui Bursa Karbon. Saat ini, Indonesia mewajibkan pelaku usaha dengan pembangkit listrik tenaga batu bara yang terhubung ke jaringan PLN untuk melakukan perdagangan karbon.

Skema perdagangan karbon yang digunakan ialah cap and trade, yakni skema pasar karbon yang diawasi oleh pemerintah untuk membatasi kuota emisi gas rumah kaca yang dihasilkan oleh pelaku usaha. Pelaku usaha dengan emisi berlebih ini dapat membeli unit karbon dari pihak lain yang emisinya di bawah ambang batas yang ditentukan.

Sektor Energi Terbarukan

Indonesia dapat menghadapi perubahan iklim dengan berinvestasi kepada energi terbarukan. Investasi ini dapat dilakukan dengan cara menggunakan energi terbarukan secara besar-besaran untuk menggantikan bahan bakar fosil. Investasi ini termasuk memperluas kapasitas panas bumi, memanfaatkan energi surya dan angin hingga mengembangkan proyek pembangkit listrik tenaga air.

Investasi lain yang dapat dilakukan adalah mengakomodasi peningkatan pangsa energi terbarukan dengan memodernisasi jaringan dan meningkatkan jaringan listrik hingga ke daerah terpencil untuk memastikan kemerataan energi yang stabil.

Efisiensi energi juga merupakan upaya yang dapat dilakukan termasuk untuk industri manufaktur, pertambangan dan transportasi untuk menurunkan emisi. Edukasi untuk meningkatkan kesadaran publik juga dapat dilakukan oleh pemerintah yang bekerja sama dengan pelaku usaha atau organisasi non profit. Edukasi ini dapat mendukung perilaku penghematan energi seperti penggunaan energi ramah lingkungan dan penggunaan transportasi publik.

Langkah-Langkah Ketahanan dan Adaptasi Iklim

Pengurangan dan Pengelolaan Risiko Bencana

Indonesia tengah meningkatkan kemampuan pengelolaan risiko bencana dengan meningkatkan sistem peringatan dini untuk banjir, tsunami dan bencana. Hal ini mencakup investasi dalam infrastruktur meteorologi dan geofisika serta memastikan penyebaran informasi yang tepat waktu kepada masyarakat.

Peningkatan ketahanan juga dilakukan dengan program-program adaptasi guna meningkatkan ketahanan masyarakat terhadap dampak perubahan iklim. Hal ini mencakup pelatihan tentang kesiapsiagaan bencana, pembangunan infrastruktur yang tangguh dan menggalakkan praktik pertanian berkelanjutan.

Perlindungan Daerah Pesisir dan Pengelolaan Sumber Daya Air

Restorasi mangrove menjadi hal penting untuk melindungi area pesisir dari erosi dan gelombang badai. Mangrove berguna menjadi penahan alami daerah pesisir dari kenaikan permukaan air laut dan menjadi penyongsong kehidupan biota laut. Secara luas, penanaman kembali mangrove juga menjadi proyek yang sedang digalakkan di Indonesia.

Pengelolaan sumber daya air yang terintegrasi menjadi solusi untuk menangani tingginya risiko kekurangan dan banjir akibat perubahan iklim. Pengelolaan ini dapat dilakukan dengan pembangunan waduk, meningkatkan sistem irigasi dan menggalakkan praktik konservasi air.

Ketahanan kota

Kota-kota di indonesia diharapkan mengadopsi rencana kota hijau untuk memitigasi dan beradaptasi terhadap perubahan iklim. Hal ini mencakup pengembangan lahan hijau, mendorong transportasi berkelanjutan dan meningkatkan pengelolaan limbah.

Pengembangan infrastruktur yang sejalan dengan tujuan ketahanan iklim juga menjadi penting, mengingat pembangunan iklim ini dapat menjamin jalanan, jembatan dan bangunan dapat berdiri kokoh meski cuaca ekstrim melanda.

Transisi Ekonomi Hijau

Saat ini, indonesia tengah menggalakkan praktik pertanian berkelanjutan untuk mengurangi emisi dari sektor pertanian, serta guna meningkatkan ketahanan pangan. Pertanian berkelanjutan ini meliputi juga pertanian organik, agroforestri dan pengurangan penggunaan pupuk kimia.

Pemerintah juga tengah mendorong penerapan prinsip ekonomi sirkular, dimana sumber daya yang digunakan diputar kembali, didaur ulang dan diregenerasi untuk meminimalisir limbah dan mengurangi dampak lingkungan.

Lapangan Pekerjaan dalam Sektor Ekonomi Hijau

Terbentuknya ekonomi hijau pastinya dibarengi dengan tersedianya lapangan pekerjaan hijau, seperti pekerjaan di sektor energi terbarukan baik untuk tenaga surya, angin, air dan panas bumi. Lapangan pekerjaan ini meliputi pembangunan dan instalasi, pengoperasian dan pemeliharaan fasilitas energi terbarukan.

Terciptanya lapangan pekerjaan baru juga harus didukung dengan kualitas yang mumpuni. Untuk itu, pemerintah seyogyanya juga berinvestasi dalam program pendidikan dan pelatihan untuk membantu pekerja memiliki kemampuan dan keahlian yang setara dengan pekerjaan yang dijalankan dalam lingkup ekonomi hijau. 

Kerja Sama Internasional

Kerja sama internasional, baik dalam lingkup bilateral maupun multilateral dapat dilakukan Indonesia untuk mendukung tercapainya akses terhadap teknologi, keahlian dan pembiayaan untuk rencana menghadapi perubahan iklim.

Kerja sama internasional ini juga dapat membuka akses Indonesia untuk mendapatkan teknologi rendah karbon yang penting untuk mengurangi emisi di sektor-sektor tertentu seperti energi, transportasi dan manufaktur. 

Selain itu, kerja sama dengan pihak internasional untuk membangun kapasitas dalam pengetahuan terkait iklim, penggunaan energi terbarukan dan manajemen risiko bencana. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa lembaga dan profesional Indonesia memahami kapasitas fundamental untuk melaksanakan dan mengelola tindakan iklim secara efektif.

Kesadaran dan Keterlibatan Masyarakat

Peningkatan kesadaran masyarakat generasi muda dapat dilakukan dengan memberikan edukasi tentang perubahan iklim oleh pemerintah melalui sekolah dan universitas. Untuk masyarakat dengan latar belakang usia yang tidak terbatas, dapat dilakukan dengan program yang dihelat oleh komunitas-komunitas lingkungan atau organisasi non profit seperti kegiatan penanaman mangrove, inisiatif pengurangan limbah, dan keikutsertaan masyarakat setempat dalam proyek energi terbarukan.

Partisipasi masyarakat juga dapat dicapai dengan dukungan terhadap perubahan perilaku dalam tingkat individu dan kelompok, seperti dorongan untuk mengurangi penggunaan energi, meminimalisir limbah dan mendukung penggunaan produk yang berkelanjutan.

 

26 Aug, 2024
Pengumuman Publik Hasil Kegitana Sertifikasi PHL RER PT GLOBAL ALAM NUSANTARA

Pengumuman Publik Kegitana Sertifikasi PHL RER PT  GLOBAL ALAM NUSANTARA : (UPLOAD) Pengumuman publik hasil Sertifikasi PHL RER PT GAN

23 Aug, 2024
Pengumuman Publik Hasil Kegiatan Sertifikasi PHL RER PT Gemilang Cipta Nusantara Kabupaten Pelalawan

Pengumuman Publik Hasil Kegiatan Sertifikasi PHL RER PT Gemilang Cipta Nusantara Kabupaten Pelalawan : Download

21 Aug, 2024
Pengumuman Publik Rencana Sertifikasi VLHHK Hilir Kelompok Semarang

Pengumuman Publik Rencana Sertifikasi VLHHK Hilir Kelompok Semarang Download

20 Aug, 2024
Pengumuman Publik Rencana Sertifikasi VLHHK Hilir CV Dwijaya Sukses Bersama

Pengumuman Publik Rencana Sertifikasi VLHHK Hilir CV Dwijaya Sukses Bersama Download

20 Aug, 2024
Pengumuman Publik Rencana Sertifikasi VLHHK Hilir CV Borobudur Home Furniture 

Pengumuman Publik Rencana Sertifikasi VLHHK Hilir CV Borobudur Home Furniture Download

20 Aug, 2024
Pemberitahuan Untuk Kegiatan Penilaian ISPO Resertifikasi-2 PT Musam Utjing

Pemberitahuan Untuk Kegiatan Penilaian ISPO Resertifikasi-2 PT Musam Utjing: Download

20 Aug, 2024
Berkontribusi Melalui Kolaborasi, MUTU International Dorong Netralitas Karbon 2060

JAKARTA – Indonesia telah menetapkan target ambisius untuk mencapai netralitas karbon pada tahun 2060. Hal ini sejalan dengan upaya global dalam memerangi perubahan iklim yang ekstrem. Target ini merupakan bagian dari strategi yang lebih luas untuk beralih menuju ekonomi yang lebih berkelanjutan dan rendah karbon.

Dalam mendukung tujuan nasional, PT Mutuagung Lestari Tbk (MUTU International) dan PT Pertamina Maintenance and Construction (PertaMC) sepakat untuk berkolaborasi dalam melakukan pemantauan pada lingkungan, termasuk uji emisi gas rumah kaca (GRK) serta verifikasi dan validasi karbon. Kolaborasi ini ditandai dengan adanya penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) yang dilaksanakan di Graha PertaMC Jakarta, (20/08/2024)

“Kolaborasi ini tidak hanya menjadi langkah strategis untuk mendukung target netralitas karbon nasional, tetapi juga sebagai wujud nyata dari komitmen kami yang berada di dalam institusi untuk menjaga kelestarian lingkungan,” ujar Presiden Direktur MUTU International, Arifin Lambaga.

Sebagai perusahaan yang bergerak di bidang Testing, Inspection, dan Certification (TIC), MUTU International berkomitmen untuk turu serta mengawal agar instansi lainnya dapat ikut serta dalam melakukan upaya pengurangan emisi karbon.

Dengan serangkaian pengujian yang dilakukan oleh MUTU International, sebuah instansi dapat mengukur berapa jauh langkah yang telah dilakukan dalam rangka mengurangi penggunaan emisi karbon.

“Apabila hal ini dilakukan bersama-sama, bukan hanya target ambisius pemerintah yang dapat dicapai, namun kita juga dapat meninggalkan warisan lingkungan yang lebih baik untuk generasi mendatang,” tutup Arifin.

20 Aug, 2024
Penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) Oleh PT Mutuagung Lestari Tbk dengan PT Pertamina Maintenance And Construction

Jakarta – Selasa, 20 Agustus 2024 bertempat di Graha PERTAMC PT Pertamina Maintenance And Construction, telah diadakan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara PT Pertamina Maintenance And Construction yang di wakili oleh Andry Widiasti selaku Direktur Utama dan PT Mutuagung Lestari Tbk yang di wakili oleh Arifin Lambaga selaku Presiden Direktur.

 

Lingkup Kesepakatan meliputi Bidang Pemantauan Lingkungan terkait diantaranya Uji Emisi dan lain-lain sebagai pendukung Laporan KLH per Project, Emisi Gas Rumah Kaca (GRK) terkait Verifikasi & Validasi Carbon, Laporan Environmental Sustainable Governance (ESG), Kalibrasi Alat-alat Laboratorium, Alat alat Kesehatan (Alkes) dan Industri, Sertifikasi Sistem Manajemen (Berbasis ISO Series dan Regulasi), Sertifikasi Peralatan obyek Pengawasan dibawah Kemenakertrans, Pengolahan Waste Water Treatment Plant (WWTP), Inspeksi Voluntary dan Stationary, serta bidang lainnya yang disepakati (Potensi Project).

20 Aug, 2024
Energi Terbarukan: Masa Depan Energi Indonesia Menuju Net Zero Emission

Transisi energi terbarukan merupakan hal fundamental dalam mencapai emisi nol bersih (net zero emission) dan membentuk masa depan sektor energi Indonesia. 

Hubungan antara energi baru terbarukan dengan emisi nol bersih ini penting pasalnya, tidak hanya untuk memitigasi terjadinya perubahan iklim, namun juga untuk memastikan pertumbuhan ekonomi berkelanjutan dan keamanan energi di Indonesia.

Emisi Nol Bersih

Emisi nol bersih mengacu kepada jumlah emisi gas rumah kaca (GRK) yang dipancarkan ke atmosfer dan jumlah yang dihilangkan darinya. Mencapai emisi nol bersih artinya emisi yang tersisa diimbangi oleh proses yang menghilangkan gas rumah kaca dari atmosfer, seperti reboisasi atau teknologi penangkapan karbon.

Peran Energi Terbarukan dalam Mencapai Emisi Nol Bersih

Sumber energi baru terbarukan seperti tenaga surya, angin, hidro dan geothermal biasanya menghasilkan sedikit atau bahkan tidak menghasilkan emisi GRK sama sekali selama masa pengoperasiannya.

Dengan mengganti bahan bakar fosil (batu bara, minyak dan gas) dengan energi terbarukan, negara-negara dapat mengurangi jejak karbon mereka secara signifikan.

Komitmen Indonesia dalam Energi Terbarukan dan Emisi Nol Bersih

Indonesia memiliki target untuk mencapai emisi nol bersih pada 2060. Saat ini pemerintah telah memulai langkah transisi energi dari sektor energi batu bara menjadi energi baru terbarukan.

Memanfaatkan Potensi Energi Baru Terbarukan di Indonesia

Energi geothermal (panas bumi)

Sebagai contoh, Indonesia memiliki pembangikt listrik tenaga panas bumi bernama Sarulla Geothermal Power Plant yang berlokasi di Kabupaten Tapanuli Utara, Provinsi Sumatera Utara. 

Sarulla ini digadang-gadang menjadi salah satu pembangkit listrik panas bumi terbesar di dunia dengan kapasitas total 330 MW.

Adanya pembangkit listrik panas bumi ini dapat berkontribusi secara signifikan untuk mengurangi emisi GRK dan dapat menyediakan energi bersih untuk sekitar 2,1 juta rumah tangga. 

Indonesia sendiri berencana untuk meningkatkan kapasitas geothermal dari 2.100 MW pada tahun 2020 menjadi 7.200 MW pada tahun 2025. Perluasan ini akan memanfaatkan cadangan panas bumi yang ada di Indonesia, yang diperkirakan mencapai 29.000 MW.

Energi Surya

Cirata Floating Solaw Power Plant menjadi Pembangikt Listrik Tenaga Surya (PLTS) yang digadang-gadang akan menjadi yang terbesar di jenisnya untuk wilaya Asia Tenggara dan terbesar ketiga di Dunia.

Berlokasi di Purwakarta, Jawa Barat, PLTS Cirata memiliki kapasitas 192 MW. Saat beroperasi nantinya, PLTS ini dapat menyediakan energi listrik untuk sekitar 50.000 rumah dan mengurangi emisi CO2 sekitar 214.000 ton per tahun. 

Menariknya, teknologi surya apung ini juga dapat meminimalisir penggunaan lahan dan mengurangi penguapan air dari waduk. Kedepannya, rencana indonesia untuk mengembangkan proyek PLTS apung di banyak danau dan waduk ini dapat berpotensi menyediakan kapasitas 60.000 MW listrik.

Energi Angin

Sidrap Wind Farm menjadi kebun angin komersial pertama di Indonesia yang kapasitasnya dapat mencapai 75 MW. adanya kebun angin komersial ini  dapat menyediakan energi bersih untuk sekitar 70.000 rumah dan mengurangi emisi CO2 sekitar 100.000 ton per tahun.

 

Memanfaatkan Potensi Energi Terbarukan

Target Energi Terbarukan

Kebijakan Energi Nasional Indonesia menargetkan 23% energi terbarukan dalam bauran energi pada tahun 2025 dan 31% energi terbarukan pada tahun 2050. Selain itu, penyusunan regulasi juga terus digencarkan. 

Salah satu contoh regulasi yang mendukung energi terbarukan adalah Peraturan Presiden No. 112 Tahun 2022 tentang Percepatan Pengembangan Energi Terbarukan untuk Penyediaan Tenaga Listrik, yang menyediakan insentif, menyederhanakan proses perizinan, dan mewajibkan perusahaan milik negara untuk memprioritaskan pengadaan energi terbarukan.

Penghentian bertahap Batu Bara

Indonesia telah berkomitmen untuk menghentikan pertambangan batu bara dengan total kapasitas 9.2 GW pada tahun 2030. 

Selain itu, pemerintah juga telah mengenakan moratorium atau penangguhan pembangkit listrik tenaga batu bara baru yang belum dalam tahap konstruksi atau masih dalam tahap perencanaan, dengan investasi menggunakan energi terbarukan.

Manfaat Ekonomi dan Sosial Transisi Energi Terbarukan

Lapangan Kerja dan Pertumbuhan Ekonomi

Dengan adanya energi terbarukan, maka terbuka lapangan pekerjaan baru. Sebagai contoh, dengan dibangunnya Cirata Floating Solar Plant, telah menciptakan banyak lapangan pekerjaan dalam masa pembangunan. Hal ini tentunya akan terus bertambah seiring dengan berjalannya Solar Plant tersebut.

Selain itu, energi terbarukan mendorong industri lokal untuk memproduksi panel surya dan turbin angin, yang mana dapat berkontribusi untuk diversifikasi ekonomi.

Manfaat Lingkungan dan Kesehatan

Transisi ke energi terbarukan mengurangi polutan udara yang dikeluarkan oleh pembakaran bahan bakar fosil, yang mengarah pada peningkatan kualitas udara dan kesehatan masyarakat. Hal ini berdampak langsung pada pengurangan penyakit pernapasan yang kerap diderita masyarakat Indonesia dengan kualitas udara buruk, sehingga dapat mengurangi biaya perawatan kesehatan.

Proyek energi terbarukan seringkali memiliki jejak ekologis yang lebih kecil dibandingkan dengan ekstraksi dan pembakaran bahan bakar fosil, sehingga dapat membantu konservasi keanekaragaman hayati di Indonesia.

20 Aug, 2024
Strategi Indonesia Mengurangi Emisi Demi Net Zero Emission

Komitmen Indonesia dalam mendukung net zero emission (emisi nol karbon) rupanya dibuktikan dalam beberapa strategi, dengan berfokus pada pembuatan transisi energi, membuat kerangka kebijakan, hingga menerapkan praktik berkelanjutan lingkungan.

Transisi Energi

Pencapaian net zero emission Indonesia didukung dengan adanya transisi energi. Secara garis besar, transisi energi ini dibagi menjadi 2 langkah, yakni peningkatan bauran energi baru terbarukan (EBT) dan penghapusan bertahap proyek batu bara.

Peningkatan bauran EBT 

Saat ini, Indonesia tengah gencar menggalakkan penggunaan EBT, mengingat dengan ketersediaan sumber daya yang mendukung digunakannya EBT seperti solar, angin, air, dan energi geothermal. 

Target bauran energi nasional yang digadang pemerintah adalah sebesar 19,94% pada tahun 2024 dan 23% pada tahun 2025, sebagaimana tercantum dalam Siaran Pers Kementerian Energi dan Sumber daya Mineral No. 55.Pers/04/SJI/2024 tanggal 18 Januari 2024. 

Penghapusan bertahap proyek batu bara

Pada tahun 2023, Dewan Energi Nasional (DEN) mencatat persentase bauran energi batu bara di Indonesia sebesar 40,46%. Meski telah turun dari persentase di tahun sebelumnya sebesar 42,38%, pemerintah berkomitmen untuk menghapus secara bertahap proyek batu bara.

Komitmen ini dituangkan dalam Peraturan Presiden No. 112 Tahun 2022 tentang Percepatan Pengembangan Energi Terbarukan untuk Penyediaan Tenaga Listrik. Hal yang diakomodir untuk mempercepat pengembangan EBT beberapa diantaranya adalah dengan melakukan strategi percepatan pengakhiran masa operasional Pembangkit Listrik Tenaga Uap Batu Bara (PLTU) dan pelarangan pengembangan PLTU baru dengan persyaratan tertentu.

Efisiensi Energi

tujuan net zero emission Indonesia tentunya juga didukung dengan efisiensi energi dari beberapa sektor seperti sektor industri dengan mengimplementasikan sistem manajemen energi dan mengurangi penggunaan energi.

Selain itu sektor permukiman dan perdagangan juga dapat melakukan transisi energi dengan menggunakan peralatan hemat energi. Sektor transportasi pun juga diharapkan dapat menjadi pendukung transisi energi dengan penggunaan kendaraan yang hemat energi dan penggunaan electronic vehicles (kendaraan listrik).

Mekanisme Perdagangan Karbon

Kontribusi Indonesia mendukung net zero emission selanjutnya dibuktikan dengan dibentuknya mekanisme perdagangan karbon dan pajak karbon. 

Perdagangan Karbon

Perdagangan karbon di Indonesia menggunakan sistem cap and trade, dimana perusahaan yang mengeluarkan emisi karbon melebihi batas yang ditentukan dapat membeli kuota dari perusahaan lain yang masih memiliki kuota emisi karbon. 

Fase pertama dari perdagangan karbon ini berlangsung selama 2 tahun mulai tahun 2023 dan 2024. Sedangkan fase kedua dan fase ketiga memiliki jangka waktu masing-masing tiga tahun, mulai dari tahun 2025 sampai 2027 dan tahun 2028 sampai 2030. Saat ini di fase pertama, target perdagangan karbon ditujukan pada perusahaan PLTU.

Pajak Karbon

Indonesia memperkenalkan pajak karbon sebagai upaya menuju net zero emission. Pajak ini dikenakan atas emisi karbon yang memberikan dampak negatif bagi lingkungan hidup. 

Pajak karbon dikenakan pada orang pribadi atau badan yang membeli barang mengandung karbon, maupun orang pribadi atau badan yang melakukan aktivitas yang menghasilkan emisi karbon.

Tarif pajak karbon ini dipatok lebih tinggi atau sama dengan harga karbon di pasar karbon per kilogram karbon dioksida ekuivalen. Tetapi, jika harga karbon lebih rendah dari Rp30 per kilogram, maka tarif yang dikenakan untuk pajak karbon minimal Rp30 per kilogram karbon dioksida ekuivalen atau satuan yang setara.

Meski dicanangkan akan berlaku sejak 1 April 2022, tetapi saat ini penerapan pajak karbon di Indonesia ditunda hingga tahun 2025 dengan alasan mempertimbangkan situasi perekonomian global dan domestik.

Inisiatif Sektor Industri dan Perkotaan

Industri hijau

Saat ini, pemerintah Indonesia telah mendukung industri-industri di Indonesia untuk menggunakan teknologi bersih yang dapat mengurangi emisi karbon dan meningkatkan efisiensi. Termasuk penggunaan proses produksi beremisi rendah, pengelolaan limbah dan sistem pemulihan energi. Hal ini tentunya dilakukan semata-mata untuk mencapai target net zero emission.

Tak hanya itu pemerintah juga membuat regulasi yang berkaitan dengan pembatasan emisi industri dan mendukung insentif bagi perusahaan yang menggunakan teknologi hijau seperti keringanan pajak, subsidi dan akses ke pembiayaan hijau.

Pembangunan perkotaan berkelanjutan

Saat ini, Indonesia juga mendukung pengembangan bangunan hijau atau green buildings yang didesain dengan penggunaan energi dan air secara lebih efisien dan mengurangi dampak lingkungan secara keseluruhan. Dukungan ini diberikan dengan adanya kode bangunan hijau atau sertifikasi bangunan hijau bagi bangunan yang memenuhi standar bangunan hijau.

Adanya perluasan transportasi publik juga diharapkan dapat mengurangi ketergantungan masyarakat terhadap kendaraan pribadi, sehingga dapat mengurangi emisi yang dihasilkan dengan semakin banyaknya masyarakat yang menggunakan transportasi publik.

Pengelolaan sampah juga menjadi hal yang penting dalam menciptakan tatanan perkotaan yang berkelanjutan, dengan mendukung pembuangan sampah berkelanjutan, reduce, reuse, dan recycle.

Pengurangan Karbon dari Kendaraan

Kendaraan listrik

Indonesia memiliki cita-cita menjadi pusat produksi kendaraan listrik di Asia Tenggara, dengan memanfaatkan sumber daya nikel yang melimpah untuk produksi baterai. Cita-cita ini diwujudkan dengan diberikannya insentif bagi produsen dan pembeli kendaraan listrik, termasuk pengurangan pajak dan dukungan infrastruktur. Tak hanya itu, bagi produse juga diberikan dukungan berupa percepatan perizinan berusaha.

Kendaraan listrik untuk mendukung target net zero emission ini tentunya tidak dapat terlepas dari dibangunnya Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) atau stasiun pengisian bahan bakar untuk kendaraan listrik.

Meski diinisiasi oleh PLN, SPKLU ini menjadi bisnis yang dapat dijalankan oleh sektor listrik dengan skema partnership antara sektor swasta dengan PLN.

Peningkatan transportasi publik

Perluasan transportasi publik seperti MRT dan LRT di Jakarta dapat mengurangi penggunaan kendaraan pribadi. Dengan adanya MRT dan LRT yang beroperasi mengandalkan energi listrik tentunya mendukung tujuan net zero emission.  Tak hanya itu, transportasi publik seperti bus Transjakarta saat ini pun sudah banyak yang menggunakan tenaga listrik guna mengurangi emisi karbon.

Partisipasi dan Kesadaran Publik

Selain dari aksi konkret yang sudah dibahas sebelumnya, partisipasi dan kesadaran publik membawa pengaruh yang besar bagi tercapainya net zero emission. Partisipasi dan kesadaran publik ini dapat dilakukan dengan beberapa cara, diantaranya:

Edukasi publik

Edukasi terhadap perubahan iklim yang disebarkan mulai dari lingkup terkecil hingga diselenggarakan secara nasional menjadi starting point penting peningkatan kesadaran masyarakat. Hal ini dapat dilakukan kepada siswa sekolah hingga masyarakat secara umum.

Keterlibatan publik

Untuk lebih memaknai kesadaran akan pentingnya net zero emission, masyarakat dapat diajak langsung untuk terlibat dalam proyek keberlanjutan lingkungan, seperti pembangunan kembali hutan, pengelolaan sampah dan sebagainya. Inisiatif-inisiatif ini tentunya dapat memperkuat komunitas untuk mengambil peran secara aktif sebagai kontribusi untuk memerangi perubahan iklim.

Kampanye publik

Tak hanya edukasi dan keterlibatan, kampanye secara nasional juga dapat dilakukan untuk menggalakan dukungan terhadap aksi penghematan energi, pengurangan limbah dan dukungan untuk menggunakan transportasi publik serta praktik keberlanjutan lainnya. Tujuan dari kampanye publik ini adalah untuk menciptakan budaya keberlanjutan bagi masyarakat.

 

19 Aug, 2024
Pengumuman Publik Hasil Penilikan 2 Legalitas Hasil Hutan Kayu CV Intan Mutiara Sanny

Pengumuman Publik Hasil Penilikan 2 Legalitas Hasil Hutan Kayu CV Intan Mutiara Sanny Download

17 Aug, 2024
Penyerahan sertifikat sistem manajemen mutu iso 9001 : 2015 dan sistem manajemen organisasi pendidikan iso 21001 : 2018

Makassar – PT Mutuagung Lestari Tbk (MUTU International) kembali menyerahkan sertifikat ISO 9001 : 2015 dan ISO 21001 : 2018 kepada Universitas Negeri Makassar, Sabtu (17/08/2024).

Sertifikat tersebut diserahkan langsung oleh Irham Budiman selaku Direktur Operasional MUTU kepada Karta Jayadi selaku Rektor Universitas Negeri Makassar. Penyerahan sertifikat tersebut diberikan bertepatan pada perayaan hari kemerdekaan RI yg ke -79.

17 Aug, 2024
Pengumuman Publik Hasil Kegiatan Sertifikasi PHL RER PT Gemilang Cipta Nusantara Kabupaten Kepulauan Meranti

Pengumuman Publik Hasil Kegiatan Sertifikasi PHL RER PT Gemilang Cipta Nusantara Kabupaten Kepulauan Meranti : Download

16 Aug, 2024
Mutuagung Lestari (MUTU) Terbitkan Sertifikasi SNI Gunung Papandayan

DEPOK, – Taman Wisata Alam Papandayan (TWA), baru-baru ini resmi menerima sertifikasi SNI 8748:2019 PT Mutuagung Lestari Tbk (MUTU International). Penerimaan ini menjadikannya sebagai kawasan wisata alam pertama di Indonesia yang memperoleh pengakuan ini.

Sertifikasi ini mencakup persiapan pendakian, pelaksanaan pendakian, dan keberlanjutan jalur pendakian, serta memperkuat posisi Gunung Papandayan sebagai destinasi pendakian terpopuler yang berkomitmen pada pariwisata berkelanjutan.

“Pariwisata berkelanjutan bukan hanya tentang menikmati keindahan alam, tetapi juga tentang melindungi dan menjaga alam itu sendiri. Kami berharap langkah ini akan diikuti oleh kawasan wisata alam lainnya di Indonesia,” kata Direktur Pemasaran dan Pengembangan Bisnis PT Mutuagung Lestari Tbk (MUTU International) Herliana Dewi, dikutip Kamis (12/9/2024).

Dengan memperoleh sertifikasi SNI 8748:2019, Gunung Papandayan kini menjadi contoh nyata bagaimana pariwisata dan konservasi alam dapat berjalan beriringan. Sertifikasi ini juga mendorong peningkatan kesadaran di kalangan pendaki untuk lebih bertanggung jawab dalam berinteraksi dengan alam.

Penyerahan sertifikasi diserahkan langsung kepada Tri Persada Harapenta Kaban selaku Direktur PT Asri Indah Lestari yang merupakan pengelola TWA Papandayan. Penyerahan ini dilakukan di Kantor Pusat MUTU International, Depok (16/8/2024). Sebagai lembaga sertifikasi pertama yang berhasil menerapkan standar ini di kawasan pegunungan, MUTU International telah mengambil langkah signifikan dalam mendukung praktik wisata yang selaras dengan prinsip-prinsip kelestarian lingkungan.

Keberhasilan Gunung Papandayan dalam mendapatkan sertifikasi SNI 8748:2019 tidak hanya memperkuat posisinya sebagai destinasi pendakian unggulan, tetapi juga sebagai model pariwisata yang menghormati dan melindungi lingkungan.

“Melalui standar ini, harapannya adalah semakin banyak destinasi wisata di Indonesia yang mengadopsi pendekatan serupa, sehingga keindahan alam Nusantara dapat terus terjaga untuk dinikmati oleh generasi mendatang.Pendakian yang bertanggung jawab dan berkelanjutan akan menjadi kunci untuk menjaga warisan alam Indonesia tetap lestari,” tutup Herliana.

16 Aug, 2024
Konsultasi Karbon Mendukung Tercapainya Net Zero Emission

Saat ini, banyak negara-negara yang secara serius memfokuskan bisnisnya untuk memitigasi terjadinya perubahan iklim, salah satunya dengan menjadikan net zero emission (emisi nol bersih) sebagai tujuan jangka panjang dari beroperasinya kegiatan baik dalam sektor swasta dan pemerintah.

Di sini, konsultasi karbon muncul sebagai pendukung kritis dari tercapainya tujuan net zero emission. Konsultasi karbon menghadirkan konsultan atau ahli di bidang karbon yang memberikan panduan penting untuk membantu organ swasta dan pemerintah secara rinci dalam hal pengurangan karbon dan keberlanjutan (sustainability).

Eskalasi Net Zero Emission oleh Konsultasi Karbon

Di sini, karbon konsultasi berperan penting untuk mendukung tercapainya tujuan 

Analisis Mendalam terkait Jejak Karbon

Salah satu unsur penting dari konsultasi karbon adalah dilakukannya penilaian jejak karbon. Di sini, konsultan karbon menggunakan metode dan alat tertentu untuk menaksir dan menganalisis baik secara langsung maupun tidak langsung emisi yang dihasilkan oleh suatu organ. 

Pemahaman mendetail mengenai analisis karbon ini menjadi penting, pasalnya hal ini menjadi dasar pengukuran sejauh mana progres dan strategi pengurangan emisi telah dilakukan.

Membuat dan Menyusun Target Strategis 

Membuat target untuk mencapai net zero emission secara realistis dan terukur membutuhkan pemahaman mendalam, terlebih untuk memahami operasional suatu organ secara spesifik. 

Konsultasi karbon berperan penting karena konsultan memiliki peran penting dalam mendukung organisasi menetapkan target dan mengembangkan rencana strategis yang berisi langkah untuk mencapai target net zero emission. Rencana ini biasanya memuat tujuan jangka pendek dan jangka panjang, Key Performance Indicator (KPI), dan pencapaian yang jelas untuk dapat mengukur sejauh mana target tersebut tercapai.

Memberikan Solusi Inovatif dan Best Practice

Perjalanan mencapai net zero emission rupanya bukan hal mudah. Banyak tantangan yang harus dihadapi, termasuk dalam segi teknikal, operasional maupun finansial. Meski demikian, konsultasi karbon hadir mendukung organisasi dalam memberikan pengetahuan terkait inovasi yang relevan serta best practice dari keberlanjutan lingkungan.

Konsultan karbon memiliki tugas untuk membantu organisasi dalam mengidentifikasi dan menerapkan teknologi dan proses mutakhir agar dapat mengurangi emisi secara signifikan, dengan tetap memperhatikan efisiensi operasional dan penghematan biaya.

Dukungan Implementasi dan Monitoring 

Pada fase implementasi pengurangan emisi, konsultan karbon berperan dalam memberikan dukungan. Dukungan yang diberikan dapat secara langsung diberikan seperti mendampingi project management berkoordinasi dengan pemangku kepentingan dan tenaga lainnya.

Konsultan karbon di sini juga berperan untuk menciptakan sistem monitoring yang kuat untuk membantu pengecekan tercapainya target. Hal ini berguna untuk memastikan organisasi dapat membuat keputusan berdasarkan data yang dapat disesuaikan sesuai kebutuhan.

Analisis Ekonomi dan Finansial

Transisi menuju net zero emission sering berpengaruh pada investasi finansial secara signifikan. Konsultan karbon menyediakan beberapa pandangan dan masukan terhadap dampak ekonomi dari beragam strategi pengurangan karbon.

Tentunya, hal ini dapat membantu organisasi untuk membuat keputusan secara lebih jelas yang berdasarkan dengan dampak lingkungan yang masih mempertimbangkan kemampuan ekonomi organisasi.

Menjalin Komunikasi dengan Pemangku Kepentingan

Untuk mencapai net zero emission dibutuhkan usaha secara menyeluruh dari seluruh pemangku kepentingan, termasuk karyawan, pelanggan, investor dan komunitas yang lebih besar.

Konsultan karbon dapat berperan sebagai fasilitator dan penyambung lidah antara organisasi dengan pemangku kepentingan agar terjalin komunikasi yang efektif sehingga meningkatkan strategi untuk menciptakan keberlanjutan dalam organisasi dan membangun dukungan secara eksternal untuk inisiatif pengurangan karbon.

Konsultasi Karbon di Beberapa Negara

Beberapa negara seperti Inggris dan Jerman memiliki organ swasta yang menyediakan jasa konsultasi karbon. Perusahaan ini menyediakan berbagai layanan jasa, termasuk penilaian jejak karbon, pengembangan strategi, perencanaan pengurangan emisi dan dukungan terhadap kepatuhan lingkungan. 

Inggris

Carbon Trust

Ini merupakan organisasi di Inggris yang membantu para pengusaha, perusahaan dan organisasi untuk mempercepat transisi mereka menjadi lebih berkelanjutan dan ekonomi rendah karbon. Mereka menyediakan jasa konsultasi dalam hal strategi pengurangan karbon, energi baru terbarukan dan efisiensi energi.

Ricardo Energy & Environment

Konsultasi karbon ini memiliki cakupan yang luas dalam bidang lingkungan dan teknik, termasuk diantaranya manajemen karbon, efisiensi energi dan konsultasi terkait keberlanjutan.

Jerman

EcoAct

Meski memiliki kantor pusat di Prancis, kehadiran EcoAct juga berperan penting di Jerman dalam menawarkan berbagai jasa terkait keberlanjutan dan manajemen karbon. Mereka membantu perusahaan dalam mengukur dan mengurangi jejak karbon serta meningkatkan strategi keberlanjutan.

Adelphi

Konsultan dan think tank di Jerman yang berfokus pada iklim, lingkungan dan pengembangan. Adelphi ini menyediakan jasa konsultasi terkait manajemen karbon, adaptasi perubahan iklim hingga transisi energi.

Ingin Ikut Terus Berkontribusi dalam Lingkungan Indonesia?

PT Mutuagung Lestari Tbk atau Mutu International merupakan perusahaan yang telah berdiri sejak tahun 1990. Kami melayani berbagai jasa pengujian, inspeksi, dan sertifikasi untuk berbagai macam industri. Tim ahli kami yang didukung oleh pengalaman selama lebih dari 30 tahun, bekerja untuk mengidentifikasi masalah dan menyarankan solusi yang sesuai, guna meningkatkan kinerja perusahaan Anda secara efektif dan efisien.

MUTU menyediakan jasa sertifikasi untuk berbagai sektor, yaitu sektor Pertanian (Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO), Indonesian Sustainable Palm Oil (ISPO), dan lain-lain, Industri Jasa Publik (sistem manajemen mutu, sistem manajemen lingkungan, sistem manajemen keamanan informasi, dan lain-lain), Pangan (Hazard Analysis and Critical Control Point (HACCP)), sistem manajemen keamanan pangan, pangan organic, dan lain-lain), Ekonomi Hijau (sertifikasi gas rumah kaca, ISCC, dan lain-lain), Kehutanan (Forest Stewardship Council (FSC)), pengelolaan hutan produksi lestari, dan lain-lain) dan Produk Kehutanan (Ekolabel, Japanese Agricultural Standard (JAS), dan lain-lain).

Sejak berdirinya bergerak dibidang sertifikasi kehutanan dan industri yang telah memperoleh akreditasi dari Komite Akreditasi Nasional (KAN), Badan Standardisasi Nasional (BSN), Lembaga Ekolabel Indonesia (LEI), dan lembaga akreditasi mancanegara lainnya. Untuk melakukan pengurusan sertifikasi ISPO, Anda bisa menghubungi MUTU International.

16 Aug, 2024
Pengumuman Publik Hasil Penilikan 4 Legalitas Hasil Hutan Kayu PT Jati Luhur Agung

Pengumuman Publik Hasil Penilikan 4 Legalitas Hasil Hutan Kayu PT Jati Luhur Agung Download

15 Aug, 2024
Pengumuman Publik Hasil Penilikan 1 Legalitas Hasil Hutan Kayu CV Djaya Sentosa Raya

Pengumuman Publik Hasil Penilikan 1 Legalitas Hasil Hutan Kayu CV Djaya Sentosa Raya Download

15 Aug, 2024
Konsultasi Karbon untuk Bisnis yang Bertanggung Jawab
Konsultasi Karbon untuk Bisnis yang Bertanggung Jawab

Konsultasi Karbon untuk Bisnis yang Bertanggung Jawab

Konsultasi karbon menjadi sarana penting dalam membantu bisnis yang bertanggung jawab mencapai sustainability goals

Meski masih terbilang baru hadir di Indonesia dalam layanan konsultasi karbon yang digagas oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Rumah Kolaborasi dan Konsultasi Iklim dan Karbon (RK2IK), secara garis besar, Konsultasi Karbon berperan sebagai:

Penilaian jejak karbon

Dalam tahap ini, konsultan karbon akan menilai jejak karbon (carbon footprints) dari perusahaan untuk mengurangi emisi karbon. Dalam penilaian ini dapat juga mencakup efisiensi energi, mengimplementasikan energi baru terbarukan, dan lain sebagainya.

Pengembangan strategi

Berdasarkan penilaian, konsultan karbon mengembangkan strategi yang disesuaikan dengan kebutuhan bisnis untuk mengurangi karbon emisi yg dihasilkan perusahaan. Strategi yang dikembangkan dapat berupa peningkatan efisiensi energi sampai mengimplementasikan aksi berkelanjutan lingkungan.

Panduan pengimplementasian

Di sini, konsultan karbon berperan untuk memberikan panduan dalam mengimplementasikan rekomendasi strategi yang dibutuhkan perusahaan dalam rangka mencapai sustainability goals.

Pelaporan dan kepatuhan

Konsultasi karbon memastikan bahwa bisnis yang dijalankan oleh perusahaan mematuhi standar, kebijakan dan aturan lingkungan yang berlaku. Di sini, konsultan karbon menyiapkan laporan terkait usaha pengurangan karbon milik perusahaan kepada stakeholder terkait seperti investor, pemerintah, dan pelanggan.

Monitoring dan penyesuaian

Konsultan karbon membantu perusahaan dalam memonitor jalannya pengurangan karbon dan menyesuaikan strategi yang dibutuhkan perusahaan. Dukungan ini dilakukan oleh konsultan karbon dalam memastikan bahwa perusahaan secara berkelanjutan melakukan peningkatan dan adaptasi terhadap tantangan dan kesempatan baru, yang tetap berpegang pada keberlanjutan lingkungan

Manajemen risiko

Konsultasi karbon juga mengidentifikasi dan memitigasi risiko yang berkaitan dengan emisi karbon.

Konsultasi Karbon Bantu Bisnis

Tentunya, peran konsultasi karbon sangat signifikan dalam mencapai sustainability goals perusahaan. Keterkaitan antara konsultasi karbon dan bisnis yang bertanggung jawab adalah sebagai berikut:

Penyelarasan strategi

Bisnis yang bertanggung jawab biasanya memiliki strategi yang berfokus pada keberlanjutan dan pengelolaan lingkungan. Di sini, konsultasi karbon berperan untuk menyelaraskan keberlangsungan bisnis dengan strategi keberlanjutan dan pengelolaan lingkungan yang sudah dimiliki perusahaan dengan menyediakan strategi untuk mendukung pengurangan emisi karbon.

Pengukuran emisi karbon

Dukungan konsultasi karbon membantu perusahaan dalam menentukan secara pasti terkait dengan jejak karbon yang dihasilkan perusahaan. Selain itu konsultan karbon juga membantu perusahaan dalam mengukur seberapa jauh perkembangan perusahaan dalam upaya yang dilakukan untuk mengurangi emisi. 

Pengukuran ini merupakan kunci penting dari akuntabilitas dan transparansi yang dapat membantu perusahaan untuk menerapkan bisnis yang bertanggung jawab.

Mitigasi risiko

Pada bisnis yang bertanggung jawab, mereka memahami bahwa risiko dari kegiatan usaha yang dijalankan dapat berdampak pada lingkungan. Peran konsultasi karbon adalah untuk mengidentifikasi risiko sesuai dengan kegiatan bisnis perusahaan dan memberikan pandangan strategi untuk memitigasi risiko yang terjadi, untuk membantu keberlangsungan bisnis yang bertanggung jawab.

Inovasi dan efisiensi

Konsultan karbon merupakan ahli yang sudah berpengalaman dalam jasa konsultasi karbon. Berdasarkan jam terbang, konsultan karbon telah memiliki banyak pengalaman dan tentunya, para konsultan karbon memiliki banyak insight untuk mengembangkan inovasi dan efisiensi perusahaan sehubungan dengan bisnis yang sustainable  dan bertanggung jawab.

Keberlanjutan jangka panjang

Bisnis yang berkelanjutan berfokus pada keberlanjutan jangka panjang, mengingat tujuan mereka berkaitan erat dengan keberlangsungan hidup khalayak umum dan lingkungan. Dalam hal ini, konsultasi karbon menyediakan hal-hal yang dibutuhkan untuk mengimplementasikan praktik keberlanjutan yang efektif, sehingga mendukung kegiatan usaha perusahaan yang berkelanjutan secara jangka panjang.

Meningkatkan reputasi bisnis

Saat ini, sudah banyak pemangku kepentingan yang melek terhadap keberlanjutan lingkungan. Dengan memiliki label ‘bisnis yang bertanggung jawab’ tentunya dapat memudahkan perusahaan untuk lebih dikenal dan mendatangkan kepercayaan dari stakeholders. Untuk dapat mencapai hal tersebut, perusahaan dapat berkonsultasi dengan konsultan karbon.

15 Aug, 2024
Pengumuman Publik Hasil Penilikan 2 Legalitas Hasil Hutan Kayu PT Margono Dian Graha

Pengumuman Publik Hasil Penilikan 2 Legalitas Hasil Hutan Kayu PT Margono Dian Graha Download

14 Aug, 2024
Pengumuman Publik Hasil Penilikan 1 Legalitas Hasil Hutan Kayu PT Korintiga Hutani (TPT-KB)

Pengumuman Publik Hasil Penilikan 1 Legalitas Hasil Hutan Kayu PT Korintiga Hutani (TPT-KB) Download

13 Aug, 2024
Pengumuman Publik Rencana Sertifikasi VLHHK Hilir UD Dharma Jati Karya Furnitur

Pengumuman Publik Rencana Sertifikasi VLHHK Hilir UD Dharma Jati Karya Furnitur Download

12 Aug, 2024
Pengumuman Publik Rencana Sertifikasi VLHHK Hilir Kelompok Grobogan

Pengumuman Publik Rencana Sertifikasi VLHHK Hilir Kelompok Grobogan Download

12 Aug, 2024
Pengumuman Publik Rencana Sertifikasi VLHHK Hilir UD Berkah Mahoni Jaya

Pengumuman Publik Rencana Sertifikasi VLHHK Hilir UD Berkah Mahoni Jaya Download

12 Aug, 2024
Pengumuman Publik Rencana Sertifikasi VLHHK Hilir CV Galius Grup Perkasa Industri

Pengumuman Publik Rencana Sertifikasi VLHHK Hilir CV Galius Grup Perkasa Industri Download

12 Aug, 2024
Pengumuman Publik Rencana Sertifikasi VLHHK Hilir Kelompok Pemalang

Pengumuman Publik Rencana Sertifikasi VLHHK Hilir Kelompok Pemalang Download

12 Aug, 2024
Pengumuman Publik Rencana Sertifikasi VLHHK Hilir KUB Maju Barokah

Pengumuman Publik Rencana Sertifikasi VLHHK Hilir KUB Maju Barokah Download

12 Aug, 2024
Pengumuman Publik Rencana Sertifikasi VLHHK Hilir UD Karya Jati Kreatif

Pengumuman Publik Rencana Sertifikasi VLHHK Hilir UD Karya Jati Kreatif Download

12 Aug, 2024
Pengumuman Publik Rencana Sertifikasi VLHHK Hilir KUB Wana Hijau

Pengumuman Publik Rencana Sertifikasi VLHHK Hilir KUB Wana Hijau Download

12 Aug, 2024
Pengumuman Publik Rencana Sertifikasi VLHHK Hilir UD Mandiri

Pengumuman Publik Rencana Sertifikasi VLHHK Hilir UD Mandiri Download

12 Aug, 2024
Pengumuman Publik Rencana Sertifikasi VLHHK Hilir Kelompok Wonogiri

Pengumuman Publik Rencana Sertifikasi VLHHK Hilir Kelompok Wonogiri Download

12 Aug, 2024
Pengumuman Publik Rencana Sertifikasi VLHHK Hilir Kelompok Banjarnegara 2

Pengumuman Publik Rencana Sertifikasi VLHHK Hilir Kelompok Banjarnegara 2 Download

12 Aug, 2024
Pengumuman Publik Rencana Sertifikasi VLHHK Hilir Kelompok Banjarnegara 1

Pengumuman Publik Rencana Sertifikasi VLHHK Hilir Kelompok Banjarnegara 1 Download

12 Aug, 2024
Pengumuman Publik Rencana Sertifikasi VLHHK Hilir Kelompok Mulya Barokah

Pengumuman Publik Rencana Sertifikasi VLHHK Hilir Kelompok Mulya Barokah Download

12 Aug, 2024
Pengumuman Publik Rencana Sertifikasi VLHHK Hilir Kelompok Purbalingga

Pengumuman Publik Rencana Sertifikasi VLHHK Hilir Kelompok Purbalingga Download

12 Aug, 2024
Pengumuman Publik Rencana Sertifikasi VLHHK Hilir Kelompok Jepara 2

Pengumuman Publik Rencana Sertifikasi VLHHK Hilir Kelompok Jepara 2 Download

12 Aug, 2024
Pengumuman Publik Rencana Sertifikasi VLHHK Hilir Kelompok Jepara 1

Pengumuman Publik Rencana Sertifikasi VLHHK Hilir Kelompok Jepara 1 Download

12 Aug, 2024
Pengumuman Publik Rencana Sertifikasi VLHHK Hilir UD Queen Wood

Pengumuman Publik Rencana Sertifikasi VLHHK Hilir UD Queen Wood Download

12 Aug, 2024
Pengumuman Publik Rencana Sertifikasi VLHHK Hilir UD Kembang Sengon

Pengumuman Publik Rencana Sertifikasi VLHHK Hilir UD Kembang Sengon Download

12 Aug, 2024
Pengumuman Publik Rencana Sertifikasi VLHHK Hilir PT Kayu Abadi Permai

Pengumuman Publik Rencana Sertifikasi VLHHK Hilir PT Kayu Abadi Permai Download

12 Aug, 2024
Pengumuman Publik Rencana Sertifikasi VLHHK Hilir Kelompok Rembang

Pengumuman Publik Rencana Sertifikasi VLHHK Hilir Kelompok Rembang Download

12 Aug, 2024
Pengumuman Publik Rencana Sertifikasi VLHHK Hilir KUB Inti Kayu

Pengumuman Publik Rencana Sertifikasi VLHHK Hilir KUB Inti Kayu Download

12 Aug, 2024
Pengumuman Publik Rencana Sertifikasi VLHHK Hilir Kelompok Klaten

Pengumuman Publik Rencana Sertifikasi VLHHK Hilir Kelompok Klaten Download

12 Aug, 2024
Pengumuman Publik Rencana Sertifikasi VLHHK Hilir KUB Wana Rimba

Pengumuman Publik Rencana Sertifikasi VLHHK Hilir KUB Wana Rimba Download

12 Aug, 2024
Pengumuman Publik Hasil Penilikan 5 Legalitas Hasil Hutan Kayu PT Korintiga Hutani

Pengumuman Publik Hasil Penilikan 5 Legalitas Hasil Hutan Kayu PT Korintiga Hutani Download

12 Aug, 2024
Pengumuman Publik Rencana Audit Sertifikasi VLHHK PT Pilar Cahaya Rimba 12 Aug, 2024
Pengumuman Publik Rencana Surveillance 2 VLHHK Hilir PT Delta Widjaja Indah

Pengumuman Publik Rencana Surveillance 2 VLHHK Hilir PT Delta Widjaja Indah Download

12 Aug, 2024
Pengumuman Publik Rencana Surveillance 2 VLHHK Hilir PT Evoline Furniture Industry

Pengumuman Publik Rencana Surveillance 2 VLHHK Hilir PT Evoline Furniture Industry Download

12 Aug, 2024
Dukung Industri Herbal, MUTU International Kolaborasi dengan EBM Scitech

Bandung – Indonesia memiliki potensi besar untuk mengembangkan industri herbal. Tidak kurang dari 30.000 spesies tumbuhan dapat ditemukan di Indonesia. Namun, berdasarkan data dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), sekitar 9.600 spesies yang diketahui memiliki manfaat belum juga dapat dioptimalkan penggunaanya.

“Potensi yang dimiliki Indonesia harus dijaga serta dikembangkan oleh para peneliti sehingga nantinya industri herbal di Indonesia bisa semakin meningkat produksinya serta dapat memenuhi kebutuhan pasar,” ujar Presiden Direktur PT Mutuagung Lestari Tbk (MUTU International) Arifin Lambaga ketika ditemui di sela-sela kunjungan ke Instittut Teknologi Bandung (ITB), Jawa Barat.

Sebagai langkah mendukung pengembangan potensi industri herbal di Indonesia, MUTU International melakukan penandatanganan Nota Kesepahaman mengenai Jasa Riset, Pengujian, dan Sertifikasi Produk Herbal dengan PT. EBM Saintifik dan Teknologi (EBM Scitech). EBM sendiri merupakan bisnis rintisan yang lahir dari ITB dan merupakan perusahaan riset yang telah mendalami penelitian herbal sejak 2020. Penandatanganan Nota Kesepahaman antara MUTU International dan EBM ini dilakukan di ITB Innovation Park Ganesha (12/8/2024).

Sebagai perusahaan yang bergerak di bidang Testing, Inspection, dan Certification (TIC) MUTU International berkomitmen dalam pengembangan riset, sertifikasi dan acuan standardisasi produk-produk herbal di Indonesia. “Dengan adanya MoU ini, diharapkan kedua pihak dapat bersinergi dengan tujuan yang sama, yakni meningkatkan riset, kualitas, pemasaran, dan daya saing produk herbal, “ ujar Arifin terkait dengan penandatanganan MoU yang dilaksanakan.

Hal serupa juga diharapkan oleh CEO PT. EBM Saintifik dan Teknologi, Dr.rer.nat. Agus Chahyadi. “Dengan adanya MoU ini, pengujian terhadap produk herbal lebih masif dan luas sehingga hasilnya dapat lebih banyak digunakan oleh industri,” tutup Agus.

12 Aug, 2024
Pengumuman Publik Hasil Audit Sertifikasi Legalitas Hasil Hutan Kayu PT Unggul Kertas Indonesia

Pengumuman Publik Hasil Audit Sertifikasi Legalitas Hasil Hutan Kayu PT Unggul Kertas Indonesia Download

12 Aug, 2024
Pengumuman Publik Rencana Surveillance 2 VLHHK Hilir PT Buana Multi Pratama

Pengumuman Publik Rencana Surveillance 2 VLHHK Hilir PT Buana Multi Pratama Download

12 Aug, 2024
Pengumuman Publik Hasil Penilikan 2 Legalitas Hasil Hutan Kayu PT Kayu Mebel Indonesia

Pengumuman Publik Hasil Penilikan 2 Legalitas Hasil Hutan Kayu PT Kayu Mebel Indonesia Download

10 Aug, 2024
Pengumuman Publik Hasil Perpanjangan Sertifikat LK PT Triputra Furintraco

Pengumuman Publik Hasil Perpanjangan Sertifikat LK PT Triputra Furintraco Download

09 Aug, 2024
Pengumuman Publik Hasil Penilikan 2 Legalitas Hasil Hutan Kayu PT Anugrah Kertas Utama

Pengumuman Publik Hasil Penilikan 2 Legalitas Hasil Hutan Kayu PT Anugrah Kertas Utama Download

08 Aug, 2024
Pengumuman Publik Hasil Penilikan 3 Legalitas Hasil Hutan Kayu PT Riau Andalan Pulp and Paper (TPT-KB)

Pengumuman Publik Hasil Penilikan 3 Legalitas Hasil Hutan Kayu PT Riau Andalan Pulp and Paper (TPT-KB) Download

08 Aug, 2024
Pengumuman Publik Hasil Penilikan 2 Legalitas Hasil Hutan Kayu PT Intiguna Primatama

Pengumuman Publik Hasil Penilikan 2 Legalitas Hasil Hutan Kayu PT Intiguna Primatama Download

08 Aug, 2024
Pengumuman Publik Hasil Perpanjangan Sertifikat LK PT Paparti Pertama

Pengumuman Publik Hasil Perpanjangan Sertifikat LK PT Paparti Pertama Download

07 Aug, 2024
Peluang Konsultasi Karbon bagi Keberlangsungan Bisnis di Indonesia
Peluang Konsultasi Karbon bagi Keberlangsungan Bisnis di Indonesia

Peluang Konsultasi Karbon bagi Keberlangsungan Bisnis di Indonesia

Konsultasi karbon di Indonesia memiliki peran penting untuk menciptakan peluang bagi bisnis, sejalan dengan komitmen Indonesia dalam mencapai target pengurangan emisi.

Meski regulasi terkait karbon baru mulai diakomodir pada tahun 2021 dan terbilang masih baru, banyak peluang yang bisa didapatkan perusahaan yang berorientasi pada pengurangan jejak karbon. 

Konsultasi karbon memiliki andil dalam membantu eskalasi peluang bisnis perusahaan. pasalnya, tidak semua perusahaan memiliki ahli di bidang lingkungan dan karbon, sehingga konsultan karbon dapat membantu perusahaan untuk menggaet peluang-peluang baru.

Eskalasi Peluang Bisnis dari Konsultasi Karbon

1. Peluang Efisiensi Energi dan Penghematan Biaya

Indonesia masih menjadi negara yang mengandalkan energi batu bara dalam menjalankan usaha. Hal ini krusial dalam hal penghematan biaya. 

Peran konsultan karbon dapat membantu perusahaan untuk mengidentifikasi dan mengimplementasikan upaya penghematan energi, seperti menggunakan peralatan yang mendukung efisiensi energi dan mengoptimalisasi penggunaan energi baru terbarukan.

Penggunaan peralatan efisiensi energi dan optimalisasi energi baru terbarukan memakan beban biaya yang besar di awal, namun seiring berjalannya waktu, return of investment akan terlihat sehingga penghematan biaya jangka panjang pun memungkinkan.

2. Rantai Pasok (Supply Chain) yang Berkelanjutan

Banyak perusahaan multinasional di Indonesia yang mengharuskan supplier memenuhi standar lingkungan tertentu. Konsultasi karbon dapat dimanfaatkan bagi perusahaan untuk membantu perusahaan memenuhi persyaratan standarisasi lingkungan tertentu agar memperoleh akses ke supply chain global.

3. Inovasi dan Keunggulan Kompetitif

Dengan mengembangkan produk ramah lingkungan, maka karbon yang dihasilkan lebih rendah. Hal ini dapat menjadi faktor pembeda suatu bisnis di pasar. Inovasi ini tentunya dapat meningkatkan kerja bisnis dan daya saing di pasaran.

Konsultan bisnis dapat membantu perusahaan dalam menaksir dan menganalisis pengembangan produk ramah lingkungan yang sesuai dengan core business perusahaan tersebut.

4. Meningkatkan Reputasi dan Brand Value

Menunjukkan komitmen terhadap sustainability atau keberlanjutan lingkungan dapat meningkatkan reputasi perusahaan, baik secara nasional maupun internasional. 

Tak hanya itu, komitmen perusahaan terhadap transparansi pengurangan karbon dapat meningkatkan kepercayaan pemangku kepentingan, termasuk investor, customer hingga masyarakat.

5. Pemberian Insentif

Meski baru menggencarkan komitmen pengurangan emisi karbon pada tahun 2020-an, dukungan pemerintah diberikan dalam bentuk insentif bagi perusahaan yang bergerak di bidang sustainable.

Hal ini terlihat dalam Peraturan Presiden Nomor 112 Tahun 2021 tentang Percepatan Pengembangan Energi Terbarukan untuk Penyediaan Tenaga Listrik. 

Pada Perpres tersebut dijelaskan bahwa perusahaan yang mengembangkan pembangkit tenaga listrik dengan memanfaatkan energi baru terbarukan mendapat insentif fiskal dan insentif non fiskal yang diberikan oleh pemerintah pusat maupun daerah sesuai ketentuan perundang-undangan.

Adapun insentif fiskal yang diberikan dapat berupa:

  • Fasilitas pajak penghasilan sesuai dengan ketentuan perpajakan yang berlaku;
  • Fasilitas impor berupa pembebasan bea masuk impor dan/atau pajak sesuai ketentuan perpajakan dan kepabeanan yang berlaku.

Tentunya, konsultasi karbon membantu perusahaan untuk memanfaatkan energi baru terbarukan agar mendapatkan benefit insentif dari pemerintah.

6. Penambahan Revenue Stream

Sejak 2023, Indonesia resmi membuka perdagangan karbon, yang diwajibkan untuk sektor-sektor tertentu yang menciptakan peluang bagi perusahaan untuk dapat menjual atau mendapatkan karbon kredit. 

Tentunya, hal ini dapat menciptakan peluang bagi perusahaan untuk menambah revenue stream dengan menambahkan lini bisnis baru di bidang penanaman kembali atau energi baru terbarukan. 

MUTU International sebagai LVV GRK

PT Mutuagung Lestari atau MUTU International merupakan perusahaan yang telah berdiri sejak tahun 1990. MUTU menjadi salah satu Lembaga Validasi dan Verifikasi Gas Rumah Kaca (LVV GRK) yang sudah terakreditasi KAN sejak tahun 2015 untuk menyelenggarakan penilaian kesesuaian berupa kegiatan validasi dan verifikasi berdasarkan ISO/IEC 14065:2020 General principles and requirements for bodies validating and verifying environmental information.

Sebagai salah satu Lembaga Validasi dan Verifikasi Gas Rumah Kaca (LVV GRK) yang sudah terakreditasi KAN sejak tahun 2015 untuk menyelenggarakan penilaian kesesuaian berupa kegiatan validasi dan verifikasi berdasarkan ISO/IEC 14065:2020 general principles and requirements for bodies validating and verifying environmental information, PT Mutuagung Lestari (MUTU) atau yang lebih dikenal dengan MUTU International sambut baik kebijakan bursa perdagangan karbon.

Salah satu langkah konkret yang dilakukan sebagai bentuk dukungan tersebut, MUTU International menerbitkan 105 sertifikat dengan skema International Sustainability Carbon Certification (ISCC). Hal ini semata-mata dilakukan untuk mendukung bursa karbon yang akan beroperasi pada September 2023.

Sebagai informasi, MUTU International merupakan perusahaan bisnis testing, inspection, and certification (TIC) sekaligus lembaga validasi serta verifikasi gas rumah kaca yang sudah terakreditasi sejak 2015. Sementara, ISCC merupakan salah satu sistem sertifikasi terkemuka untuk keberlanjutan dan verifikasi emisi gas rumah kaca. MUTU Internasional sudah memiliki ekosistem bisnis yang sesuai untuk bursa karbon karena sudah diakreditasi sebagai LVV GRK oleh KAN. Kegiatan validasi dan verifikasi ini adalah salah satu dari bisnis utama MUTU International.

Validasi dan verifikasi proyek yang dilakukan tersebut berdasarkan ISO 14064-2, yakni serangkaian sistem pengelolaan gas rumah kaca yang menyediakan program keberlanjutan bagi organisasi untuk meningkatkan efisiensi pengelolaan energi dalam kegiatan usaha pelanggan. Tidak hanya itu, MUTU juga menjadi Third Party Entry (TPE) yang melakukan validasi dan verifikasi terhadap proyek dengan mekanisme kredit bersama atau joint credit mechanism (JCM), yakni Komite Bersama antara Pemerintah Jepang dan Indonesia yang memiliki visi untuk mengurangi emisi karbon melalui penghematan energi dengan cara menerapkan teknologi efisiensi energi yang tinggi untuk kegiatan usaha di bidang industri jasa, pengolahan dan atau manufaktur.

Dikutip dari laman kontan(dot)co(dot)id, MUTU telah memasarkan jasa LVV sejak tahun 2015 melalui skema voluntary market seperti program ISO 14064-2, Joint Credit Mechanisms, Carbon Offsetting and Reduction Scheme for International Aviation (CORSIA), Social Carbon, Plan Vivo, serta menyediakan jasa sertifikasi skema-skema sustainability internasional lainnya seperti ISCC, FSC, FSSC 22000 dan RSPO.

07 Aug, 2024
Peran Konsultasi Karbon dalam Menavigasi Regulasi Karbon di Indonesia
Peran Konsultasi Karbon dalam Menavigasi Regulasi Karbon di Indonesia

Peran Konsultasi Karbon dalam Menavigasi Regulasi Karbon di Indonesia

Komitmen banyak negara di dunia untuk menurunkan emisi gas rumah kaca (GRK) dilakukan dengan berbagai macam cara, salah satunya dengan membatasi jumlah karbon yang dapat dihasilkan oleh perusahaan atau organisasi.

Agar karbon yang dihasilkan perusahaan atau organisasi masih berada dalam “batas wajar” sesuai yang ditentukan oleh negara, perusahaan atau organisasi dapat berkonsultasi dengan konsultan yang ahli di bidangnya.

Konsultasi Karbon di Indonesia

Konsultasi karbon merupakan kegiatan yang memberikan pedoman bagi perusahaan atau organisasi dalam mengurangi jumlah emisi karbon yang dihasilkan.

Di Indonesia sendiri terdapat layanan konsultasi karbon yang digagas oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Rumah Kolaborasi dan Konsultasi Iklim dan Karbon (RK2IK).

Tujuan dari RK2IK ini untuk mendukung Nationally Determined Contribution (NDC) dan penyelenggaraan Nilai Ekonomi Karbon (NEK) dalam rangka mengurangi emisi gas rumah kaca. 

Regulasi Karbon di Indonesia

Mulai tahun 2021, Indonesia telah memiliki regulasi yang berkaitan dengan pengaturan Karbon, diantaranya:

  1. Peraturan Presiden Nomor 98 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Nilai Ekonomi Karbon untuk Pencapaian Target Kontribusi yang Ditetapkan secara Nasional dan Pengendalian Emisi Gas Rumah Kaca dalam Pembangunan Nasional (Perpres No. 98 Tahun 2021)
  2. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor 21 Tahun 2022 tentang Tata Laksana Penerapan Nilai Ekonomi Karbon (Permen LHK No. 21 Tahun 2022)
  3. Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 2 Tahun 2023 tentang Penyelenggaraan Penangkapan dan Penyimpanan Karbon, serta Penangkapan, Pemanfaatan dan Penyimpanan Karbon pada Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (Permen ESDM No. 2 Tahun 2023)
  4. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 14 Tahun 2023 tentang Perdagangan Karbon melalui Bursa Karbon (POJK No. 14 Tahun 2023).

Lahirnya keempat regulasi ini menjadi tonggak awal Indonesia dalam memitigasi perubahan iklim dan mengurangi emisi GRK. 

Mitigasi perubahan iklim di Indonesia dapat dilakukan dengan penyelenggaraan NEK pada sektor-sektor berikut:

  1. Energi
  2. Limbah
  3. Proses industri dan penggunaan produk
  4. Pertanian
  5. Kehutanan dan/atau
  6. Sektor lain sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Sebagai informasi, NEK merupakan nilai dari setiap unit GRK yang dihasilkan dari kegiatan manusia dan kegiatan ekonomi. Penyelenggaraan NEK sendiri dapat dilakukan melalui  beberapa mekanisme, diantaranya adalah perdagangan karbon , pembayaran berbasis kinerja, pungutan atas karbon, serta mekanisme lain sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Konsultasi Karbon dalam Menavigasi Regulasi Karbon

Dalam praktiknya, konsultasi karbon membantu perusahaan dan organisasi dalam memberikan advis dan panduan terkait dengan kegiatan yang berhubungan dengan upaya pengurangan emisi gas rumah kaca, dan penyelenggaraan NEK.

Di sini, konsultasi karbon memiliki peran yang vital untuk keberlanjutan regulasi karbon di Indonesia, diantaranya:

1. Pemahaman dan kepatuhan regulasi

Dengan adanya konsultasi karbon, para konsultan akan membantu perusahaan dan organisasi dalam memahami regulasi serta kebijakan karbon yang ada saat ini. 

Dengan adanya konsultasi karbon juga membantu perusahaan dan organisasi untuk mengembangkan strategi dengan tetap memastikan kepatuhan terhadap regulasi karbon tetap terpenuhi.

2. Dukungan penyusunan regulasi

Konsultan karbon dapat berperan dalam advokasi kebijakan, bekerja sama dengan pemerintah untuk mengembangkan kebijakan karbon yang efektif. Konsultan karbon dapat melakukan studi dan memberikan rekomendasi berbasis data untuk membantu pemerintah dalam merancang regulasi karbon yang lebih spesifik dan efektif. Hal ini tentunya dapat membantu pengembangan regulasi karbon di Indonesia yang masih memerlukan beberapa aturan turunan 

Spesifik untuk mengatur mengenai besaran harga karbon per unit, mekanisme Monitoring, Reporting and Verification (MRV) untuk mengurangi emisi, keterbukaan data dalam perdagangan karbon, serta masih banyak lainnya.

3. Organ Check and balance

Selaras dengan peran konsultan karbon dalam melakukan advokasi kebijakan yang dapat dituangkan dalam peraturan, konsultan karbon juga dapat menjadi organ check and balance guna melihat sejauh mana regulasi karbon telah efektif diterapkan, dan dapat memberikan masukan kepada pemerintah apabila regulasi karbon yang ada tidak lagi relevan.

Ingin Ikut Terus Berkontribusi dalam Lingkungan Indonesia?

PT Mutuagung Lestari Tbk atau Mutu International merupakan perusahaan yang telah berdiri sejak tahun 1990. Kami melayani berbagai jasa pengujian, inspeksi, dan sertifikasi untuk berbagai macam industri. Tim ahli kami yang didukung oleh pengalaman selama lebih dari 30 tahun, bekerja untuk mengidentifikasi masalah dan menyarankan solusi yang sesuai, guna meningkatkan kinerja perusahaan Anda secara efektif dan efisien.

MUTU menyediakan jasa sertifikasi untuk berbagai sektor, yaitu sektor Pertanian (Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO), Indonesian Sustainable Palm Oil (ISPO), dan lain-lain, Industri Jasa Publik (sistem manajemen mutu, sistem manajemen lingkungan, sistem manajemen keamanan informasi, dan lain-lain), Pangan (Hazard Analysis and Critical Control Point (HACCP)), sistem manajemen keamanan pangan, pangan organic, dan lain-lain), Ekonomi Hijau (sertifikasi gas rumah kaca, ISCC, dan lain-lain), Kehutanan (Forest Stewardship Council (FSC)), pengelolaan hutan produksi lestari, dan lain-lain) dan Produk Kehutanan (Ekolabel, Japanese Agricultural Standard (JAS), dan lain-lain).

Sejak berdirinya bergerak dibidang sertifikasi kehutanan dan industri yang telah memperoleh akreditasi dari Komite Akreditasi Nasional (KAN), Badan Standardisasi Nasional (BSN), Lembaga Ekolabel Indonesia (LEI), dan lembaga akreditasi mancanegara lainnya. Untuk melakukan pengurusan sertifikasi ISPO, Anda bisa menghubungi MUTU International.

06 Aug, 2024
Pengumuman Publik Hasil Penilikan 1 Legalitas Hasil Hutan Kayu PT Riau Andalan Paperboard International

Pengumuman Publik Hasil Penilikan 1 Legalitas Hasil Hutan Kayu PT Riau Andalan Paperboard International Download

06 Aug, 2024
Pengumuman Publik Rencana Penilikan 2 VLHHK Hilir PT Haza Semesta Daya

Pengumuman Publik Rencana Penilikan 2 VLHHK Hilir PT Haza Semesta Daya Download

05 Aug, 2024
Pengumuman Publik Rencana Penilikan 4 VLHHK Hilir PT Surya Intan Mandiri

Pengumuman Publik Rencana Penilikan 4 VLHHK Hilir PT Surya Intan Mandiri Download

05 Aug, 2024
Pengumuman Publik Rencana Penilikan 2 VLHHK Hilir PT Tjakrindo Mas

Pengumuman Publik Rencana penilikan 2 VLHHK Hilir PT Tjakrindo Mas Download

05 Aug, 2024
Pengumuman Publik Rencana Resertifikasi VLHHK Hilir PT Daya Sakti Niaga

Pengumuman Publik Rencana Resertifikasi VLHHK Hilir PT Daya Sakti Niaga Download

05 Aug, 2024
Peran Konsultasi Karbon Membuka Potensi Ekonomi Hijau
Peran Konsultasi Karbon Membuka Potensi Ekonomi Hijau

Peran Konsultasi Karbon Membuka Potensi Ekonomi Hijau

Upaya penurunan emisi gas rumah kaca (GRK) saat ini sedang gencar dilakukan oleh banyak negara. Karbon, yang menjadi salah satu penyumbang GRK banyak dihasilkan oleh perusahaan maupun organisasi dari kegiatan yang dilakukannya. 

Upaya penurunan emisi GRK ini digarap serius dengan banyaknya implementasi yang berfokus kepada lingkungan, seperti perdagangan karbon dan juga konsultasi karbon.

Konsultasi karbon merupakan layanan yang disediakan oleh ahli di bidang lingkungan dan keberlanjutan untuk mengukur, mengelola serta mengurangi emisi karbon, sebagai salah satu bentuk emisi GRK.

Tujuan dari konsultasi karbon ini adalah mewujudkan perusahaan dan organisasi yang lebih berkelanjutan dan meminimalisir dampak emisi yang dihasilkannya.

Ekonomi Hijau dan Hubungannya dengan Konsultasi Karbon

Ekonomi Hijau

Ekonomi hijau merupakan istilah yang mendefinisikan sistem perekonomian rendah karbon dan efisien dalam penggunaan sumber daya dan inklusif secara sosial.

Dikutip dari siaran pers Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia tanggal 4 Juli 2024, Indonesia dalam melakukan transformasi perekonomian menjadi perekonomian hijau yang berkelanjutan harus menyeimbangkan aspek ekonomi, sosial, dan lingkungan. 

Transformasi ini tentunya sejalan dengan SDGs, Paris Agreement, Visi Indonesia Emas 2045 hingga nanti akhirnya Indonesia dapat mencapai target Net Zero Missions (NZE) di tahun 2060.

Peluang pertama dalam transformasi ekonomi hijau adalah transisi aktivitas ekonomi eksisting. Pada sektor energi, upaya transisi diarahkan melalui penggunaan Energi Baru Terbarukan (EBT), pengurangan emisi karbon dari PLTU, hingga ekosistem electronic vehicle (EV).

Konsultasi Karbon

Berbicara mengenai pengurangan emisi karbon, beberapa langkah telah dilakukan pemerintah Indonesia. Beberapa diantaranya adalah dibukanya perdagangan karbon untuk membatasi besaran emisi yang dihasilkan oleh suatu perusahaan dengan mekanisme cap and trade

Selain itu, pemerintah juga meresmikan layanan konsultasi karbon bernama Rumah Kolaborasi dan Konsultasi Iklim dan Karbon (RK2IK). Harapannya, hadirnya RK2IK diharapkan mendukung nationally determined contribution (NDC) dan penyelenggaraan Nilai Ekonomi Karbon (NEK).

Peran Konsultasi Karbon

Konsultasi Karbon hadir bagi perusahaan dan organisasi yang ingin mengelola emisi karbonnya, terkhusus untuk sektor tertentu yang diwajibkan untuk melakukan penurunan emisi karbon.  

Eksistensi konsultasi karbon ini berkaitan erat dengan potensi ekonomi hijau di Indonesia, mengingat dengan pengelolaan emisi karbon atas konsultasi karbon yang dilakukan oleh perusahaan atau organisasi, maka tingkat kesadaran dan kemauan perusahaan untuk menurunkan emisi semakin tinggi, hingga dapat mempercepat transisi Indonesia menuju ekonomi hijau.

Mengelola Emisi dengan Layanan Konsultasi Karbon

Berikut merupakan beberapa langkah yang perlu dilalui oleh perusahaan dan organisasi yang ingin melakukan pengelolaan emisi karbon:

Mengatur sistem manajemen

Perusahaan dan organisasi harus menyiapkan dan mengatur sistem manajemen yang meliputi kebijakan, proses serta kerangka kerja untuk menjamin kredibilitas data.

Pengukuran emisi karbon

Pada tahap pengukuran ini, perlu diawali dengan mengidentifikasi sumber emisi serta mengumpulkan data aktivitas perusahaan, sehingga data tersebut dapat dikonversi sebagai data emisi.

Selanjutnya, perusahaan dan organisasi harus memutuskan mengenai:

1. Standar pengukuran emisi

Yang umum dilakukan adalah standar ISO 14064-1 dan protokol gas rumah kaca

2. Batasan perusahaan

Batasan ini ditujukan dengan perusahaan yang memiliki anak perusahaan banyak dengan struktur yang kompleks.

3. Batasan Operasional

Batasan operasional terbagi menjadi 3 cakupan, diantaranya:

  • Cakupan 1

Emisi langsung bersumber dari apa yang perusahaan/organisasi kendalikan atau miliki. Hal ini meliputi emisi kendaraan perusahaan, proses kimia, hingga emisi dari tungku dan boiler perusahaan

  • Cakupan 2

Emisi yang tidak langsung berkaitan dengan pembangkit listrik, serta uap atau panas yang perusahaan beli atau gunakan

  • Cakupan 3

Emisi tidak langsung yang berasal dari aktivitas hulu dan hilir korporasi. 

Layanan Konsultasi Karbon di Indonesia

Dalam melakukan pengelolaan emisi karbon, perlu adanya berbagai ketentuan yang ditetapkan dalam proses pelaksanaannya.

Salah satu ketentuan tersebut adalah memutuskan standar pengukuran emisi. Bila Anda mengacu pada ISO 14064-1, maka menggunakan jasa sertifikasi dari MUTU International adalah solusinya. 

MUTU International menyediakan Validasi/Verifikasi Pernyataan Gas Rumah Kaca (GRK) yang berlandaskan pada ISO 14064-2. Sistem tersebut lebih terbarukan, sehingga pengaturannya pun terjamin karena telah terakreditasi KAN (Komite Akreditasi Nasional). 

Sejak 1990, MUTU International telah menjadi kepercayaan berbagai perusahaan dan organisasi untuk pengujian, inspeksi, serta sertifikasi. Jadikan perusahaan Anda selanjutnya! Hubungi kami terkait pengelolaan dan konsultasi emisi karbon yang komprehensif.

 

05 Aug, 2024
Pengumuman Publik Hasil Penilikan 2 Legalitas Hasil Hutan Kayu PT Asia Pacific Rayon

Pengumuman Publik Hasil Penilikan 2 Legalitas Hasil Hutan Kayu PT Asia Pacific Rayon Download

02 Aug, 2024
MUTU International Bidik Peluang Kolaborasi ke China

BEIJING – Dalam rangka membidik potensi pengembangan usaha , PT Mutuagung Lestari Tbk (MUTU International) melakukan kunjungan ke Weiyel Laboratory di China.

“Kami sedang mengkaji perihal kemungkinan-kemungkinan kolaborasi dalam bidang Certified Reference Material (CRM),” ujar Direktur Operasional PT Mutuagung Lestari Tbk (MUTU International) Irham Budiman di sela-sela kunjungannya.

Certified Reference Material (CRM) adalah bahan atau zat yang digunakan sebagai acuan dalam kalibrasi peralatan, validasi metode, dan penjaminan mutu analisis laboratorium. Pasar CRM semakin menunjukkan pertumbuhan yang signifikan dengan nilai pasar global CRM mencapai USD1,74 miliar pada tahun 2022.

Nilai ini diproyeksikan akan terus meningkat hingga tahun 2030 dan mencapai angka USD2,72 miliar. Sejalan dengan peningkatan potensi pada pasar global, pertumbuhan ini juga cukup terlihat signifikan di Indonesia.

MUTU International, sebagai perusahaan yang juga bergerak di bidang laboratorium dan memiliki basis pengujian lingkungan yang kuat, tengah mengeksplorasi potensi strategis dengan Weiyel Group.

“Weiyel merupakan perusahaan terkemuka dalam bidang CRM asal China. Kami sedang menelusuri potensi-potensi yang nantinya bertujuan untuk memperkuat penyediaan CRM di Indonesia dan juga potensi untuk menjadikan Indonesia basis produksi untuk memenuhi kebutuhan global,” ujar Irham.

MUTU terus berkomitmen mendukung pertumbuhan industri laboratorium di Indonesia, oleh karena itu MUTU mencari berbagai peluang untuk mengembangkan industri lokal melalui transfer teknologi dan peningkatan kapasitas produksi.

“Dengan berusaha untuk memperluas akses terhadap CRM berkualitas tinggi MUTU berharap bisa menciptakan sebuah ekosistem yang mendukung inovasi dan pertumbuhan berkelanjutan di sektor pengujian dan kalibrasi di Indonesia,” tutup Irham.

02 Aug, 2024
Pengumuman Publik Hasil Penilikan 2 Legalitas Hasil Hutan Kayu PT Riau Andalan Pulp and Paper

Pengumuman Publik Hasil Penilikan 2 Legalitas Hasil Hutan Kayu PT Riau Andalan Pulp and Paper Download

02 Aug, 2024
Konsultasi Karbon dalam Adaptasi dan Mitigasi Ketahanan Iklim Indonesia
Konsultasi Karbon dalam Adaptasi dan Mitigasi Ketahanan Iklim Indonesia

Konsultasi Karbon dalam Adaptasi dan Mitigasi Ketahanan Iklim Indonesia

Perubahan Iklim adalah perubahan jangka panjang dalam pola cuaca dan suhu rata-rata di bumi yang dapat berlangsung dalam jangka waktu yang lama, akibat faktor alami maupun dampak dari aktivitas manusia.

Perubahan iklim akibat aktivitas manusia utamanya disebabkan oleh emisi gas rumah kaca (GRK) seperti karbon dioksida (CO2) dan metana (CH4). dampak dari perubahan iklim pun dapat terlihat dari ketidakpastian cuaca, peningkatan suhu global, dan lain sebagainya.

Berbagai upaya pun dilakukan dunia internasional untuk menjaga ketahanan iklim dari perubahan iklim yang ada.di bawah payung kerangka kerja Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Perubahan Iklim (UNFCCC), negara-negara bernegosiasi untuk mencari jalan terbaik dan melakukan kompromi dalam berbagai peran dan kewajiban untuk mengendalikan perubahan iklim dan menangani dampak-dampaknya. Upaya pengendalian perubahan iklim serta dampaknya ini dilakukan dalam 2 cara, yakni mitigasi dan adaptasi. 

Dalam lingkup nasional, tiap negara memiliki cara masing-masing untuk menjaga ketahanan Iklim dan melakukan pengendalian atas perubahan iklim. Di Indonesia, upaya pengendalian iklim ini dilakukan dengan adanya perdagangan karbon dan layanan konsultasi karbon.

Konsultasi Karbon di Indonesia

Secara resmi Indonesia saat ini telah memiliki layanan konsultasi karbon yang digagas oleh pemerintah, di bawah Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK). 

Layanan konsultasi ini bernama Rumah Kolaborasi dan Konsultasi Iklim dan Karbon (RK2IK). Harapannya, hadirnya RK2IK diharapkan mendukung nationally determined contribution (NDC) dan penyelenggaraan Nilai Ekonomi Karbon (NEK).

Upaya Mitigasi

Upaya mitigasi ini bertujuan mengurangi atau mencegah emisi GRK. Beberapa upaya mitigasi yang dapat dilakukan adalah:

1. Beralih ke Energi Baru Terbarukan (EBT) 

Beralihnya penggunaan energi dari energi fosil ke EBT seperti tenaga surya, angin, hidro ini ini dapat mengurangi emisi karbon dioksida. 

2. Efisiensi energi & Transportasi Bersih

Efisiensi energi dapat dilakukan mulai dari lingkup terkecil, seperti di rumah, hingga lingkup besar seperti industri. Penggunaan transportasi listrik atau transportasi umum juga turut mendukung pengurangan konsumsi energi dan emisi CO2.

3. Penghijauan dan Konservasi Hutan

Melindungi hutan dan reboisasi penting untuk memperbanyak pasokan oksigen yang dihasilkan oleh pohon-pohon.

4. Pertanian Berkelanjutan

Pertanian berkelanjutan dapat dilakukan dengan adanya manajemen limbah ternak dan pengurangan pupuk kimia untuk membantu mengurangi emisi metana dan nitrogen oksida

5. Pendidikan dan kesadaran iklim

Saat ini, telah banyak organisasi non-profit yang bergerak di bidang kesadaran iklim dan EBT. Hal ini menjadi langkah yang baik untuk memupuk kesadaran masyarakat guna memitigasi terjadinya perubahan iklim.

Upaya Adaptasi

Adaptasi berguna untuk menyesuaikan diri dengan dampak perubahan iklim yang tidak dapat dihindari. Strategi adaptasi yang dapat dilakukan beberapa diantaranya:

1. Infrastruktur dan Tata Kota yang Tahan Iklim

Membangun, memperbaiki infrastruktur dan merancang tata ruang kota yang mempertimbangkan perubahan iklim dapat menjadi langkah adaptasi atas terjadinya perubahan iklim.

2. Sistem peringatan dini

Mengedukasi masyarakat dan mengembangkan sistem peringatan dini bencana alam dapat menjadi langkah untuk mengurangi kerugian, meminimalisir korban jiwa dan meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat.

3. Pertanian adaptif

Mengadopsi praktik pertanian yang dapat beradaptasi dengan perubahan iklim, teknik irigasi yang efisien, dan sebagainya

4. Pengelolaan sumber daya air

Meski saat ini eksistensi air masih sangat berlimpah, namun pengelolaan sumber daya air dapat menjadi langkah penting untuk menyelamatkan air di masa mendatang seperti curah hujan dan kekeringan.

Ingin Ikut Terus Berkontribusi dalam Lingkungan Indonesia?

PT Mutuagung Lestari Tbk atau Mutu International merupakan perusahaan yang telah berdiri sejak tahun 1990. Kami melayani berbagai jasa pengujian, inspeksi, dan sertifikasi untuk berbagai macam industri. Tim ahli kami yang didukung oleh pengalaman selama lebih dari 30 tahun, bekerja untuk mengidentifikasi masalah dan menyarankan solusi yang sesuai, guna meningkatkan kinerja perusahaan Anda secara efektif dan efisien.

MUTU menyediakan jasa sertifikasi untuk berbagai sektor, yaitu sektor Pertanian (Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO), Indonesian Sustainable Palm Oil (ISPO), dan lain-lain, Industri Jasa Publik (sistem manajemen mutu, sistem manajemen lingkungan, sistem manajemen keamanan informasi, dan lain-lain), Pangan (Hazard Analysis and Critical Control Point (HACCP)), sistem manajemen keamanan pangan, pangan organic, dan lain-lain), Ekonomi Hijau (sertifikasi gas rumah kaca, ISCC, dan lain-lain), Kehutanan (Forest Stewardship Council (FSC)), pengelolaan hutan produksi lestari, dan lain-lain) dan Produk Kehutanan (Ekolabel, Japanese Agricultural Standard (JAS), dan lain-lain).

Sejak berdirinya bergerak dibidang sertifikasi kehutanan dan industri yang telah memperoleh akreditasi dari Komite Akreditasi Nasional (KAN), Badan Standarisasi Nasional (BSN), Lembaga Ekolabel Indonesia (LEI), dan lembaga akreditasi mancanegara lainnya. Untuk melakukan pengurusan sertifikasi ISPO, Anda bisa menghubungi MUTU International.

02 Aug, 2024
Pengumuman Publik Hasil Penilikan 2 Legalitas Hasil Hutan Kayu PT Riau Andalan Kertas

Pengumuman Publik Hasil Penilikan 2 Legalitas Hasil Hutan Kayu PT Riau Andalan Kertas Download

02 Aug, 2024
Konsultasi Karbon Indonesia Kejar Target Pengurangan Emisi
Konsultasi Karbon Indonesia Kejar Target Pengurangan Emisi

Konsultasi Karbon Indonesia Kejar Target Pengurangan Emisi

Setelah perdagangan karbon secara resmi dibuka pada 26 September 2023 di Indonesia, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) meresmikan Rumah Kolaborasi dan Konsultasi Iklim dan Karbon (RK2IK) pada 24 Oktober 2023. 

Diresmikan oleh Siti Nurbaya selaku Menteri KLHK RK2IK dibentuk tidak hanya untuk memberikan layanan konsultasi terhadap Nilai Ekonomi Karbon (NEK) dan seluruh kegiatan penyelenggaraan Nationally Determined Contribution (NDC) Indonesia, sebagaimana dikutip dari Media Indonesia.

Eksistensi RK2IK  diharapkan dapat menjadi wadah dalam menyampaikan informasi, edukasi, peningkatan kapasitas, advikasi, pelayanan teknis serta kerja sama pada Kementerian, Lembaga, Pemerintah Daerah, pelaku usaha hingga masyarakat baik dalam NDC secara umum maupun NEK secara khusus.

Target Pengurangan Emisi

Target NDC Indonesia adalah pengurangan emisi gas rumah kaca (GRK) sebesar 31,89% tanpa bantuan internasional atau sebesar 43,2% dengan dukungan internasional dari tingkat emisi normal pada 2030 yang akan dicapai melalui sektor kehutanan, energi, termasuk transportasi, limbah, proses industri dan penggunaan produk serta pertanian.

Tentu, dengan hadirnya RK2IK yang diresmikan oleh Pemerintah ini menyediakan layanan mitigasi dan adaptasi terkait perubahan iklim serta isu lingkungan, beberapa di antaranya adalah:

Mitigasi Perubahan Iklim

RK2IK mendukung pemerintah, perusahaan dan organisasi lain dalam merancang dan melaksanakan upaya mitigasi perubahan iklim sesuai target NDC Indonesia. Mitigasi ini meliputi strategi pengurangan emisi karbon, implementasi proyek energi baru terbarukan, efisiensi energi hingga pengurangan deforestasi.

Adaptasi Perubahan Iklim

RK2IK di sini berperan untuk membantu perusahaan dan organisasi dalam mengidentifikasi risiko perubahan iklim, serta merancang tindakan adaptasi yang efektif pada sektor-sektor rentan, termasuk sektor pertanian, perikanan, dan infrastruktur.

Nilai Ekonomi Karbon (NEK)

RK2IK memiliki fungsi untuk membantu perusahaan dan organisasi dalam menghitung dan menetapkan nilai ekonomi karbon (NEK) pada proyek-proyek yang berkontribusi dalam pengurangan emisi karbon.

MUTU International sebagai LVV GRK

PT Mutuagung Lestari atau MUTU International merupakan perusahaan yang telah berdiri sejak tahun 1990. MUTU menjadi salah satu Lembaga Validasi dan Verifikasi Gas Rumah Kaca (LVV GRK) yang sudah terakreditasi KAN sejak tahun 2015 untuk menyelenggarakan penilaian kesesuaian berupa kegiatan validasi dan verifikasi berdasarkan ISO/IEC 14065:2020 General principles and requirements for bodies validating and verifying environmental information.

Sebagai salah satu Lembaga Validasi dan Verifikasi Gas Rumah Kaca (LVV GRK) yang sudah terakreditasi KAN sejak tahun 2015 untuk menyelenggarakan penilaian kesesuaian berupa kegiatan validasi dan verifikasi berdasarkan ISO/IEC 14065:2020 general principles and requirements for bodies validating and verifying environmental information, PT Mutuagung Lestari (MUTU) atau yang lebih dikenal dengan MUTU International sambut baik kebijakan bursa perdagangan karbon.

Salah satu langkah konkret yang dilakukan sebagai bentuk dukungan tersebut, MUTU International menerbitkan 105 sertifikat dengan skema International Sustainability Carbon Certification (ISCC). Hal ini semata-mata dilakukan untuk mendukung bursa karbon yang akan beroperasi pada September 2023.

Sebagai informasi, MUTU International merupakan perusahaan bisnis testing, inspection, and certification (TIC) sekaligus lembaga validasi serta verifikasi gas rumah kaca yang sudah terakreditasi sejak 2015. Sementara, ISCC merupakan salah satu sistem sertifikasi terkemuka untuk keberlanjutan dan verifikasi emisi gas rumah kaca. MUTU Internasional sudah memiliki ekosistem bisnis yang sesuai untuk bursa karbon karena sudah diakreditasi sebagai LVV GRK oleh KAN. Kegiatan validasi dan verifikasi ini adalah salah satu dari bisnis utama MUTU International.

Validasi dan verifikasi proyek yang dilakukan tersebut berdasarkan ISO 14064-2, yakni serangkaian sistem pengelolaan gas rumah kaca yang menyediakan program keberlanjutan bagi organisasi untuk meningkatkan efisiensi pengelolaan energi dalam kegiatan usaha pelanggan. Tidak hanya itu, MUTU juga menjadi Third Party Entry (TPE) yang melakukan validasi dan verifikasi terhadap proyek dengan mekanisme kredit bersama atau joint credit mechanism (JCM), yakni Komite Bersama antara Pemerintah Jepang dan Indonesia yang memiliki visi untuk mengurangi emisi karbon melalui penghematan energi dengan cara menerapkan teknologi efisiensi energi yang tinggi untuk kegiatan usaha di bidang industri jasa, pengolahan dan atau manufaktur.

 

Dikutip dari laman kontan(dot)co(dot)id, MUTU telah memasarkan jasa LVV sejak tahun 2015 melalui skema voluntary market seperti program ISO 14064-2, Joint Credit Mechanisms, Carbon Offsetting and Reduction Scheme for International Aviation (CORSIA), Social Carbon, Plan Vivo, serta menyediakan jasa sertifikasi skema-skema sustainability internasional lainnya seperti ISCC, FSC, FSSC 22000 dan RSPO.

Ruang Lingkup Akreditasi MUTU sebagai LVV GRK

Project Verification (01.02) SNI ISO 14064-2:2019 (ISO 14064-2:2019, IDT)

  • Energy Industries (Renewable/ Non Renewable Sources) (01.02.01)
  • Energy Distribution (01.02.02)
  • Energy Demand (01.02.03)
  • Afforestation and Reforestation (01.02.15)
  • Agriculture (01.02.16)

Project Validation (02.02) SNI ISO 14064-2:2019 (ISO 14064-2:2019, IDT)

  • Energy Industries (Renewable/ Non Renewable Sources) (02.02.01)
  • Energy Distribution (02.02.02)
  • Energy Demand (02.02.06)
  • Afforestation and Reforestation (02.02.15)
  • Agriculture (02.02.16)
  • Carbon Offsetting and Reduction Scheme for International Aviation (CORSIA)
  • Nilai Ekonomi Karbon (NEK)
  • Verifikasi Laporan Emisi
  • Combustion of Fossil Fuels (01.01)
  • Forestry and Other Land Use 01.03)
  • Validasi Dokumen Rencana Aksi MItigasi (DRAM)
  • Energy Industries (renewable/non-renewable sources) (02.01)
  • Energy Distribution (transmission & distribution) (02.02)
  • Energy Energy Demand (users) (02.03)
  • Manufacturing Industries (02.04)
  • Waste Handling and Disposal (02.14)
  • Forestry and Other Land Use (02.15)
  • Agriculture (02.16)

Verifikasi Laporan Capaian Aksi Mitigasi (LCAM)

  • Energy Industries (renewable/non-renewable sources) (03.01)
  • Energy Distribution (transmission & distribution) (03.02)
  • Energy Demand (users) (03.03)
  • Manufacturing Industries (03.04)
  • Waste Handling and Disposal (03.14)
  • Forestry and Other Land Use (03.15)
  • Agriculture (03.16)
01 Aug, 2024
Pengumuman Publik Hasil Penilikan 1 Legalitas Hasil Hutan Kayu PT Manunggal Indowood Investindo

Pengumuman Publik Hasil Penilikan 1 Legalitas Hasil Hutan Kayu PT Manunggal Indowood Investindo Download

01 Aug, 2024
Pengumuman Publik Hasil Penilikan 2 Legalitas Hasil Hutan Kayu PT Nurtiwi

Pengumuman Publik Hasil Penilikan 2 Legalitas Hasil Hutan Kayu PT Nurtiwi Download

31 Jul, 2024
Pengumuman Publik Kegiatan Sertifikasi VLHH PT Mangole Timber Producers

Pengumuman Publik Kegiatan Sertifikasi VLHH PT Mangole Timber Producers : Download

31 Jul, 2024
Tips memilih Lembaga Validasi dan Verifikasi ISO 14064
Tips memilih Lembaga Validasi dan Verifikasi ISO 14064

Tips memilih Lembaga Validasi dan Verifikasi ISO 14064

Meski bersifat sukarela, ISO 14064 memiliki tujuan untuk mengurangi emisi gas rumah kaca (GRK), antara lain:

  1. Meningkatkan integritas lingkungan dengan mempromosikan konsistensi, transparansi dan kredibilitas dalam perhitungan, monitoring, reporting dan verifikasi GRK;
  2. Memungkinkan organisasi mengidentifikasi dan mengatur kewajiban, aset dan risiko yang berkaitan dengan GRK;
  3. Memfasilitasi perdagangan tunjangan atau kredit GRK; dan
  4. Mendukung gambaran, perkembangan dan implementasi dari skema atau program GRK yang konsisten dan dapat dibandingkan.

Manfaat ISO 14064

Adapun manfaat ISO 14064 bagi organisasi yang berpartisipasi adalah:

  • Manajemen risiko

Pemahaman akan dampak emisi GRK yang dihasilkan, sehingga perusahaan, organisasi atau entitas dapat memitigasi risiko seperti risiko keuangan, reputasi dan operasional. 

ISO 14064 membantu organisasi dalam melakukan identifikasi dan mengelola risiko terkait perubahan iklim, khususnya emisi GRK agar organisasi dapat lebih responsif terhadap tantangan perubahan iklim yang semakin berkembang

  • Efisiensi

Pengukuran dan pemantauan emisi GRK dapat dilakukan untuk mengidentifikasi peluang untuk meningkatkan efisiensi energi, yang dapat berdampak pada pengurangan biaya operasional. 

Di sini ISO 14064 berperan untuk membantu organisasi mencapai tujuan keberlanjutan sembari meningkatkan kinerja operasional secara keseluruhan.

  • Kepercayaan publik

Kepercayaan publik dan citra perusahaan yang meningkat atas diimplementasikannya ISO 14064 menjadi sebuah bukti bahwa perusahaan menunjukkan komitmennya terhadap keberlanjutan dan perlindungan lingkungan.

Standarisasi ISO 14064 ini memberikan bukti konkret bahwa organisasi atau perusahaan memiliki tanggung jawab besar terhadap lingkungan, yang dapat meningkatkan loyalitas dengan klien, memperkuat hubungan dengan pemangku kepentingan, serta menciptakan peluang bisnis baru.

Syarat Mengurus Sertifikasi ISO 14064

Untuk mendapatkan Sertifikat Sistem Manajemen Verifikasi dan Perhitungan Gas Rumah Kaca ISO 14064, organisasi atau perusahaan yang diminta untuk mengisi formulir aplikasi yang disediakan oleh lembaga sertifikasi yang bersangkutan. 

Ini merupakan langkah utama dalam memastikan bahwa organisasi atau perusahaan memenuhi standar yang ditetapkan dalam ISO 14064, sekaligus menunjukkan komitmen mereka terhadap pengelolaan yang berkelanjutan dan tanggung jawab lingkungan.

LPK (laboratorium, lembaga inspeksi, atau lembaga sertifikasi) dapat melakukan pendaftaran akreditasi secara online melalui Komite Akreditasi Nasional (KAN). Komite Akreditasi Nasional (KAN) adalah badan akreditasi di Indonesia yang menyelenggarakan layanan akreditasi kepada Lembaga Penilaian Kesesuaian/ Conformity Assessment Body, seperti: lembaga sertifikasi; lembaga inspeksi; lembaga validasi/verifikasi; penyelenggara uji profisiensi; dan produsen bahan acuan.

Berkas permohonan untuk mendapatkan akreditasi diantaranya sebagai berikut :

Formulir-formulir permohonan akreditasi yang telah diisi lengkap;

  • Dokumentasi Mutu termutakhir;
  • Legalitas hukum organisasi;
  • Laporan audit internal;
  • Laporan tinjauan manajemen;
  • dan dokumen/rekaman terkait lainnya.

Pembayaran kegiatan asesmen dilakukan dengan SIMPONI (Sistem Informasi PNBP Online) melalui pembayaran kode billing untuk tagihan biaya yang terlampir. Masa aktif kode billing tersebut adalah 7 (tujuh) hari sejak penerbitan, oleh karena itu Pemohon dapat menghubungi PIC kegiatan apabila akan melakukan pembayaran untuk mendapatkan kode billing tersebut.

Tips Memilih Lembaga Validasi dan Verifikasi yang Tepat untuk ISO 14064 

Akreditasi

Sebelum melakukan pengurusan ISO 14064, pastikan anda memilih lembaga yang telah terakreditasi oleh badan akreditasi nasional seperti Komite Akreditasi Nasional (KAN), atau badan akreditasi terverifikasi lainnya.

Reputasi

Pastikan anda menelusuri reputasi lembaga validasi dan verifikasi. Penelusuran reputasi ini dapat dilakukan secara mandiri dengan mengecek website, historis, testimoni dan lain sebagainya.

Kesesuaian Layanan

Pastikan lembaga validasi dan verifikasi memiliki layanan pengurusan ISO 140641. Hal ini dapat dilakukan pengecekan mandiri melalui website maupun dengan menghubungi customer service untuk memastikan ketersediaan layanan.

Track Record

Pengecekan track record digunakan untuk memastikan bahwa lembaga validasi dan verifikasi memiliki pengalaman yang cukup di bidang ISO 14064. Selain itu, testimoni dari klien sebelumnya juga menjadi penentu terkait baik buruknya track record lembaga validasi dan verifikasi. 

Komunikatif dan Responsif

Dalam pengurusan sertifikasi, tentunya anda membutuhkan banyak koordinasi dan komunikasi dengan pihak-pihak terkait, khususnya lembaga validasi dan verifikasi yang membantu anda dalam pengurusan sertifikasi. Pastikan lembaga validasi dan verifikasi merupakan lembaga yang komunikatif dan responsif, sehingga pada saat berlangsungnya proses verifikasi, koordinasi dapat berjalan dengan lancar tanpa ada hambatan akibat kurangnya komunikasi.

MUTU International sebagai LVV GRK

PT Mutuagung Lestari atau MUTU International merupakan perusahaan yang telah berdiri sejak tahun 1990. MUTU menjadi salah satu Lembaga Validasi dan Verifikasi Gas Rumah Kaca (LVV GRK) yang sudah terakreditasi KAN sejak tahun 2015 untuk menyelenggarakan penilaian kesesuaian berupa kegiatan validasi dan verifikasi berdasarkan ISO/IEC 14065:2020 General principles and requirements for bodies validating and verifying environmental information.

Sebagai salah satu Lembaga Validasi dan Verifikasi Gas Rumah Kaca (LVV GRK) yang sudah terakreditasi KAN sejak tahun 2015 untuk menyelenggarakan penilaian kesesuaian berupa kegiatan validasi dan verifikasi berdasarkan ISO/IEC 14065:2020 general principles and requirements for bodies validating and verifying environmental information, PT Mutuagung Lestari (MUTU) atau yang lebih dikenal dengan MUTU International sambut baik kebijakan bursa perdagangan karbon.

Salah satu langkah konkret yang dilakukan sebagai bentuk dukungan tersebut, MUTU International menerbitkan 105 sertifikat dengan skema International Sustainability Carbon Certification (ISCC). Hal ini semata-mata dilakukan untuk mendukung bursa karbon yang akan beroperasi pada September 2023.

Sebagai informasi, MUTU International merupakan perusahaan bisnis testing, inspection, and certification (TIC) sekaligus lembaga validasi serta verifikasi gas rumah kaca yang sudah terakreditasi sejak 2015. Sementara, ISCC merupakan salah satu sistem sertifikasi terkemuka untuk keberlanjutan dan verifikasi emisi gas rumah kaca. MUTU Internasional sudah memiliki ekosistem bisnis yang sesuai untuk bursa karbon karena sudah diakreditasi sebagai LVV GRK oleh KAN. Kegiatan validasi dan verifikasi ini adalah salah satu dari bisnis utama MUTU International.

Validasi dan verifikasi proyek yang dilakukan tersebut berdasarkan ISO 14064-2, yakni serangkaian sistem pengelolaan gas rumah kaca yang menyediakan program keberlanjutan bagi organisasi untuk meningkatkan efisiensi pengelolaan energi dalam kegiatan usaha pelanggan. Tidak hanya itu, MUTU juga menjadi Third Party Entry (TPE) yang melakukan validasi dan verifikasi terhadap proyek dengan mekanisme kredit bersama atau joint credit mechanism (JCM), yakni Komite Bersama antara Pemerintah Jepang dan Indonesia yang memiliki visi untuk mengurangi emisi karbon melalui penghematan energi dengan cara menerapkan teknologi efisiensi energi yang tinggi untuk kegiatan usaha di bidang industri jasa, pengolahan dan atau manufaktur.

Dikutip dari laman kontan(dot)co(dot)id, MUTU telah memasarkan jasa LVV sejak tahun 2015 melalui skema voluntary market seperti program ISO 14064-2, Joint Credit Mechanisms, Carbon Offsetting and Reduction Scheme for International Aviation (CORSIA), Social Carbon, Plan Vivo, serta menyediakan jasa sertifikasi skema-skema sustainability internasional lainnya seperti ISCC, FSC, FSSC 22000 dan RSPO.

Ruang Lingkup Akreditasi MUTU sebagai LVV GRK

Project Verification (01.02) SNI ISO 14064-2:2019 (ISO 14064-2:2019, IDT)

  • Energy Industries (Renewable/ Non Renewable Sources) (01.02.01)
  • Energy Distribution (01.02.02)
  • Energy Demand (01.02.03)
  • Afforestation and Reforestation (01.02.15)
  • Agriculture (01.02.16)

Project Validation (02.02) SNI ISO 14064-2:2019 (ISO 14064-2:2019, IDT)

  • Energy Industries (Renewable/ Non Renewable Sources) (02.02.01)
  • Energy Distribution (02.02.02)
  • Energy Demand (02.02.06)
  • Afforestation and Reforestation (02.02.15)
  • Agriculture (02.02.16)
  • Carbon Offsetting and Reduction Scheme for International Aviation (CORSIA)
  • Nilai Ekonomi Karbon (NEK)
  • Verifikasi Laporan Emisi
  • Combustion of Fossil Fuels (01.01)
  • Forestry and Other Land Use 01.03)
  • Validasi Dokumen Rencana Aksi MItigasi (DRAM)
  • Energy Industries (renewable/non-renewable sources) (02.01)
  • Energy Distribution (transmission & distribution) (02.02)
  • Energy Energy Demand (users) (02.03)
  • Manufacturing Industries (02.04)
  • Waste Handling and Disposal (02.14)
  • Forestry and Other Land Use (02.15)
  • Agriculture (02.16)

Verifikasi Laporan Capaian Aksi Mitigasi (LCAM)

  • Energy Industries (renewable/non-renewable sources) (03.01)
  • Energy Distribution (transmission & distribution) (03.02)
  • Energy Demand (users) (03.03)
  • Manufacturing Industries (03.04)
  • Waste Handling and Disposal (03.14)
  • Forestry and Other Land Use (03.15)
  • Agriculture (03.16)
31 Jul, 2024
Pengumuman Publik Hasil Penilikan 3 Legalitas Hasil Hutan Kayu PT Teguh Mitra Utama

Pengumuman Publik Hasil Penilikan 3 Legalitas Hasil Hutan Kayu PT Teguh Mitra Utama Download

30 Jul, 2024
Pengumuman Publik Hasil Penilikan 1 Legalitas Hasil Hutan Kayu PT Sumitomo Forestry Indonesia

Pengumuman Publik Hasil Penilikan 1 Legalitas Hasil Hutan Kayu PT Sumitomo Forestry Indonesia Download

30 Jul, 2024
Peran ISO 14064 dalam Melawan Perubahan Iklim
Peran ISO 14064 dalam Melawan Perubahan Iklim

Peran ISO 14064 dalam Melawan Perubahan Iklim

International Organization for Standardization (ISO) membanghadirkan perkembangan standarisasi Gas Rumah Kaca (GRK), dalam ISO 14064.

Menilik ke belakang, komitmen dunia untuk mengurangi emisi GRK telah sejak lama dicanangkan. 

Dimulai dari tahun 1992 dengan Pakta UNFCCC untuk mencapai stabilitas konsentrasi GRK di atmosfer pada tingkat yang cukup rendah untuk mencegah gangguan antropogenik yang berbahaya bagi iklim” yang ditandatangani oleh 154 negara. 

Meski Pakta ini bersifat sukarela dan tidak mengikat, nyatanya kala itu Pakta ni diratifikasi oleh 192 negara. Sayangnya, kala itu Pakta ini tidak menetapkan batas emisi gas rumah kaca

Pada tahun 1997 melalui Kyoto Protocol, sebagian besar negara industri setuju untuk melakukan pengurangan emisi GRK sebesar 6% hingga 8% di bawah tahun 1990 di antara tahun 2008-2012, Kyoto Protocol ini diratifikasi oleh 184 negara dan menjadi wajib di tahun 2005.

Berangkat dari dua hal tersebut, standar mengenai pengaturan dalam perubahan iklim khususnya dalam emisi GRK pun semakin berkembang. 

ISO membanghadirkan perkembangan standarisasi tersebut, dalam lingkup standarisasi emisi GRK, salah satunya adalah ISO 14064 yang dibagi menjadi 3 bagian.

Tujuan ISO 14064

Dilansir dari GHG Institute, berikut 4 tujuan dari ISO 14064:

  1. Meningkatkan integritas lingkungan dengan mempromosikan konsistensi, transparansi dan kredibilitas dalam perhitungan, monitoring, reporting dan verifikasi GRK;
  2. Memungkinkan organisasi mengidentifikasi dan mengatur kewajiban, aset dan risiko yang berkaitan dengan GRK;
  3. Memfasilitasi perdagangan tunjangan atau kredit GRK; dan
  4. Mendukung gambaran, perkembangan dan implementasi dari skema atau program GRK yang konsisten dan dapat dibandingkan.

3 Bagian ISO 14064

ISO meluncurkan 3 standar dalam ISO 14064 ini pada tahun 2006, dan melakukan revisi pada tahun 2018 dan 2019, sebagaimana dikutip dari iso(dot)org.

ISO 14064-1

IS0 14064 bagian 1 ini ditujukan untuk level organisasi atau perusahaan yang membutuhkan alat dan panduan dalam mengevaluasi dan melaporkan emisi GRK. Standar bagian 1 ini berfokus pada bagaimana cara organisasi mengembangkan inventaris GRK yang dapat diaudit. 

ISO 14064-1 menjelaskan mengenai bagaimana organisasi dapat membuat daftar sumber dan mempertimbangkan batasannya. Apabila GRK berada dalam batasan yang ditetapkan oleh perusahaan, maka perusahaan memiliki kendali penuh atas emisi ini.

Terdapat 2 batasan dalam ISO 14064-1, diantaranya:

  1. Batasan organisasi, yang mengacu kepada setiap fasilitas yang berhubungan dengan tanggung jawab praktikal dan finansial; 
  2. Batasan operasional, mengacu pada aktivitas organisasi, seperti pembakaran bahan bakar fosil dalam proses industri.

Pada saat organisasi atau perusahaan menetapkan standar ISO 14064-1, standar ini memuat panduan bagi perusahaan untuk mengembangkan daftar emisi yang dihasilkan secara langsung (direct emission) maupun emisi yang dihasilkan secara tidak langsung (indirect emission). Sebagai contoh, Karyawan yang bepergian melalui jalur udara dihitung sebagai emisi yang dihasilkan secara tidak langsung.

Dengan meningkatnya laporan organisasi mengenai emisi tidak langsung, ISO 14064-1 pun memuat panduan baru untuk menghitung dan melaporkan secara spesifik contoh dari sumber dan serapan GRK berdasarkan pengalaman penggunanya.

ISO 14064-2

ISO 14064 bagian 2 ini merupakan panduan dalam project level untuk penghitungan, monitoring dan reporting dari pengurangan emisi GRK atau peningkatan penghapusan GRK. 

Di sini, project diartikan sebagai suatu kegiatan atau usaha yang terpisah. Misalnya: 

  • Reboisasi untuk mengimbangi emisi CO2. pohon-pohon berfungsi sebagai penyerap C02;
  • Fasilitas penangkapan dan penyimpanan karbon, dengan sumur bawah tanah yang akan menyediakan reservoir untuk menangkap CO2.

ISO 14064 bagian 2 ini telah digabungkan dalam beberapa program, seperti Voluntary Carbon Standard, the Chicago Climate Exchange, dan juga dalam program kepatuhan di pemerintahan Alberta dan pemerintahan British Columbia di Kanada.

ISO 14064-3

ISO 14064 bagian 3 ini merupakan standar yang secara spesifik menjelaskan mengenai persyaratan dan menyediakan panduan dalam memverifikasi dan memvalidasi laporan emisi gas rumah kaca, pengurangan dan penghapusan emisi.

Lebih spesifik, ISO 14064 bagian 3 ini memuat kewajiban umum untuk memilih tim audit GRK, menetapkan tingkat kepastian, tujuan, kriteria, dan lingkup dari GRK, mempertimbangkan pendekatan audit, menilai data, informasi, sistem informasi GRK serta melakukan kontrol, mengevaluasi dan menyiapkan pernyataan audit untuk GRK.

Verifikasi di ISO 14064-3 diartikan sebagai proses untuk mengevaluasi pernyataan dari data historis dan informasi yang ada untuk menentukan bahwa pernyataan tersebut benar secara materil sesuai dengan kriteria yang ada.

Sedangkan validasi merupakan proses untuk mengevaluasi kelayakan asumsi, batasan dan metode yang mendukung sebuah pernyataan tentang hasil dari aktivitas di masa mendatang.

Definisi verifikasi dan validasi ini diharmonisasikan dalam perubahan ISO 14064 bagian 3 yang diubah pada tahun 2019. Terdapat pula lampiran mengenai panduan pengaplikasian standar berdasarkan pengalaman dari pengguna-pengguna lain selama satu dekade dalam revisi ini.

 

30 Jul, 2024
Pengumuman Publik Rencana Audit Penilikan 5 VLHHk PT Panca Wana Indonesia

Pengumuman Publik Rencana Audit Penilikan 5 VLHHk PT Panca Wana Indonesia Download

29 Jul, 2024
Pengumuman Publik Rencana Audit Sertifikasi VLHHK PT Unggul Kertas Indonesia

Pengumuman Publik Rencana Audit Sertifikasi VLHHK PT Unggul Kertas Indonesia Download

29 Jul, 2024
Pentingnya Transparansi dalam Perdagangan Karbon
Pentingnya Transparansi dalam Perdagangan Karbon

Pentingnya Transparansi dalam Perdagangan Karbon

Berbicara mengenai perubahan iklim dan upaya penurunan emisi gas rumah kaca (GRK),  transparansi memiliki perananan penting di dalamnya. Pasalnya, transparansi menjadi kunci utama untuk memonitoring, mengontrol hingga mengevaluasi apakah upaya penurunan emisi GRK tersebut berhasil atau tidak. 

Adapun, salah satu upaya penurunan emisi GRK adalah dengan melakukan perdagangan karbon yang saat ini sudah diimplementasikan di banyak negara.

Mengutip dari ‘Principles of Transparency in Emissions Trading Schemes: The chinese Experience’ yang diterbitkan oleh Cambridge University Press, dalam rezim perubahan iklim, transparansi diimplementasikan dalam sebuah aturan yang mengikat. Contohnya, rezim perubahan iklim internasional mengatur mengenai kewajiban bagi negara-negara untuk melaporkan jumlah emisi GRK yang dihasilkannya. 

Pada rezim ini, kewajiban tidak dikenakan secara langsung kepada sektor privat seperti pelaku industri, melainkan mengharuskan negara untuk melaporkan data agregat yang diperoleh melalui protokol yang telah dibuat oleh masing-masing negara. Dengan kata lain, masing-masing negara harus memiliki kerangka transparansi yang jelas.

4 Unsur Penting dalam Transparansi Perdagangan Karbon

Menyelaraskan kerangka kerja perdagangan karbon dalam negeri dengan standar internasional merupakan salah satu metode untuk menciptakan kerangka kerja transparansi dengan penerapan di lintas negara. 

Dilansir dari Cambridge University Press, penelitian empiris menemukan bahwa tidak adanya penyelarasan antara kerangka kerja nasional dengan standar internasional membuat perusahaan yang bertanggung jawab dalam kerangka kerja emisi enggan merilis informasi kewajiban emisi tersebut. Hal ini dapat menyebabkan pihak lain yang membutuhkan data tidak memiliki akses data emisi yang akurat.

Untuk itu, terdapat 4 unsur penting dalam transparansi perdagangan karbon, diantaranya:

1. Pengukuran Emisi

Dengan tidak adanya kebijakan pengukuran emisi, pemerintah nasional akan membuat kebijakan sendiri yang mungkin tidak sesuai dengan standar internasional, sehingga pengukuran, verifikasi dan data yang dihasilkan pun belum tentu akurat. Standar internasional ini biasanya disediakan oleh International Organization for Standardization (ISO). Standar ISO ini pun penting untuk rezim apapun, baik yg berhubungan dengan emisi maupun di luar emisi.

2. Alokasi Tunjangan

Biasanya, badan independen akan mengawasi metode alokasi dan penilaian. Alokasi tunjangan ini perlu dibentuk dengan jelas skemanya, sehingga tidak menyebabkan masalah. 

3. Ketersediaan Informasi yang Terverifikasi dan Akurat

Ketersediaan informasi sendiri tidak cukup jika tidak diperbarui secara berkala dan tersedia dalam format yang mudah diakses dan dipahami oleh masyarakat. Kerangka kerja perdagangan karbon harus menyiapkan dan memiliki sumber informasi online yang terverifikasi dan akurat, diperbarui secara berkala, dan tersedia bagi masyarakat secara luas.

4. Sistem Hukum yang Mendukung

Sistem hukum yang mendukung transparansi dalam perdagangan karbon ini penting untuk mendukung kerangka kerja perdagangan karbon agar memiliki guideline yang jelas. 

Berangkat dari sistem hukum yang transparan, maka akuntabilitas dan keadilan pun diharapkan dapat menjadi sesuatu yang diraih oleh negara-negara yang mengimplementasikan sistem hukum transparan dalam perdagangan karbon.

Transparansi Negara dalam Perdagangan Karbon

Bentuk transparansi dalam perdagangan karbon dapat dilakukan dengan memberikan akses terhadap informasi mengenai perdagangan karbon. 

California, Amerika Serikat

Dimulai sejak tahun 2013, perdagangan karbon di California yang dikenal dengan skema the California Air Resources Board (ARB) memiliki proses konsultasi yang sangat transparan dan inklusi,. Transparansi ini juga ditingkatkan melalui penggunaan skema lelang dibandingkan dengan skema gratis tunjangan karbon. 

Tak hanya itu, website yang komprehensif menjelaskan mengenai skema dan secara rutin memberikan informasi termasuk informasi terkait Compliance Offset Issuance Data. Dalam dua bulan sekali, website ARB juga memberikan update terkait issuance data terbaru. Selain itu, informasi mengenai implementasi program juga dirilis termasuk data alokasi, lelang, emisi GRK, daftar entitas yang tergabung, estimasi anggaran lelang negara, dan laporan kepatuhan.

Meskipun transparansi diterapkan dengan baik di ARB, namun terdapat aspek yang bertolak belakang dalam perdagangan karbon di ARB. salah satunya, saat data emisi diinput dalam informasi publik ARB, pihak yang berpartisipasi dapat memilih agar hasil mereka tidak ditampilkan karena alasan rahasia dagang atau pengecualian lainnya sebagaimana diatur dalam undang-undang pengungkapan publik California.

Indonesia

Mengingat Indonesia baru memulai perdagangan karbon pada akhir 2023, maka belum banyak aturan yang secara spesifik mengatur mengenai transparansi dalam perdagangan karbon. Secara umum, Indonesia memiliki Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik yang mengatur mengenai hal-hal yang termasuk dalam informasi publik.

Dalam hal perdagangan karbon,dikutip dari pwypindonesia, data emisi dapat dikategorikan sebagai informasi publik, yang wajib disediakan dan diumumkan secara berkala, karena berkaitan dengan kegiatan dan kinerja badan publik (OJK sebagai badan yang menaungi perdagangan publik). 

Namun, secara spesifik belum terdapat regulasi terkait informasi keterbukaan publik yang berkaitan langsung dengan perdagangan karbon. Dengan demikian, dapat diketahui bahwa Indonesia masih memiliki banyak pekerjaan rumah dalam pembuatan regulasi mengenai transparansi dalam perdagangan karbon.

 

 

29 Jul, 2024
Pemberitahuan Untuk Kegiatan Penilaian ISPO Resertifikasi PT Ganda Buanindo

Pemberitahuan Untuk Kegiatan Penilaian ISPO Resertifikasi PT Ganda Buanindo: Download

26 Jul, 2024
Pengumuman Publik Hasil Audit Khusus PT Fajar Unggul Karunia

Pengumuman Publik Hasil Audit Khusus PT Fajar Unggul Karunia Download

25 Jul, 2024
Peran Teknologi dalam Perdagangan Karbon
Peran Teknologi dalam Perdagangan Karbon

Peran Teknologi dalam Perdagangan Karbon

Komitmen dunia untuk mencapai net zero emission rupanya tampak nyata. COP26 yang dihelat di Glasgow pada tahun 2021 menjadi tonggak sejarah dari diimplementasikannya Pasal 6 Paris Agreement, salah satunya dengan adanya banyak negara yang meluncurkan perdagangan karbon sebagai salah satu upaya mengurangi emisi hingga dapat mendukung target net zero emission dunia pada tahun 2050.

Hingga tahun 2024 ini, terdapat 36 negara yang telah mewajibkan perdagangan karbon bagi sektor tertentu, dilansir dari International Carbon Action Partnership. Kuantitas negara-negara ini akan terus bertambah seiring dengan banyaknya negara yang saat ini dalam tahap pengembangan perdagangan karbon.

Sistematika perdagangan karbon saat ini tentunya tidak lepas dari peran teknologi. Meski belum semua negara melibatkan teknologi dan inovasi advans-nya dalam perdagangan karbon, namun teknologi memiliki pengaruh besar dalam perdagangan karbon.

Beberapa peran dari teknologi untuk meningkatkan sistem perdagangan karbon, diantaranya adalah:

Manfaat Artificial Intelligence (AI) dan Machine Learning (ML)

AI dan ML dapat menangani beragam data yang luas dan rumit dari berbagai sumber. ML juga berperan penting dalam penerapan penginderaan lokal dan jarak jauh secara efektif. AI yang digunakan secara berkelanjutan juga dapat membantu untuk memastikan akurasi yang berkelanjutan dan dapat beradaptasi dengan kondisi lingkungan yang terus berkembang. Hal ini sebagaimana dikutip dari EO4SDG.

Internet of Things (IoT)

Sensor IoT dapat diterapkan di seluruh proyek offset untuk memantau parameter lingkungan secara real time, seperti dapat melakukan pengukuran suhu, kelembapan, kelembaban tanah, dan variabel terikat lainnya.

Contoh dari sensor IoT dalam parameter lingkungan adalah IoT dari smartphone yang dapat digunakan untuk mencegah deforestasi dengan mendeteksi aktivitas seperti pembakaran liar, yang menyumbang sekitar 15% dari seluruh emisi karbon di dunia.

Hal ini dapat menjadi bukti bahwa IoT ikut andil dalam kontribusi terkait parameter lingkungan secara umum, yang tidak menutup kemungkinan bahwa secara khusus IoT dapat berkontribusi terhadap pengurangan emisi gas rumah kaca juga di masa yang akan datang.

Manajerial Data (Data Management)

Perdagangan karbon melibatkan data dalam jumlah yang besar, seperti detail proyek, informasi emisi dan karbon kredit. Di sini, teknologi manajerial data berperan untuk mengatur dan menganalisis data, menyediakan insight pada tren pasar, sebagaimana dikutip dari Luxoft. 

Lebih lanjut, pendaftaran dan tracking, pengakhiran serta peralihan kredit karbon dalam perdagangan karbon juga bergantung pada teknologi khususnya dalam hal manajerial data untuk mendapatkan data yang akurat serta keamanan dari karbon kredit tersebut.

Sistem Monitoring, Reporting and Verification (MRV)

Mengutip dari blog(dot)dClimate(dot)net, salah satu upaya mitigasi dalam kegiatan yang pengurangan emisi adalah menerapkan sistematika monitoring, reporting and verification (MRV). MRV ini digunakan sebagai wadah validasi dan verifikasi yang memonitor proyek pengurangan emisi, serta memverifikasi terkait kegiatan pengurangan emisi. Proses MRV dibagi menjadi dua, yakni MRV Tradisional dan MRV Digital.

MRV Tradisional

Proses MRV ini melibatkan pengumpulan data mengenai emisi dasar proyek, mengukur emisi yang sebenarnya kemudian membandingkan keduanya untuk kemudian dihitung pengurangan karbonnya. 

Hal ini merupakan proses MRV tradisional yang bisa memakan waktu lama serta membutuhkan biaya yang banyak, karena seringkali memerlukan visit lapangan dan pengumpulan data secara manual. Selain itu, terdapat risiko salah pengurusan karena prosesnya sangat bergantung pada keakuratan dan kejujuran data yang diberikan oleh developer proyek.

MRV Digital

Berbeda dengan MRV tradisional, MRV digital atau dMRV ini menggunakan alat-alat yang lebih advance dan standar yang lebih tinggi, sehingga meningkatkan hasil transparansi, skala, dan akuntabilitas dalam pasar karbon, khususnya dalam pasar karbon yang dilakukan secara sukarela. 

Pada dMRV, pendekatan untuk memonitor dan mengevaluasi usaha mitigasi perubahan iklim menggunakan teknologi digital dan data analis, diantaranya:

  • Pengumpulan data

Dilakukan menggunakan teknologi digital seperti sensor, satelit, penginderaan jauh untuk mengumpulkan dan menganalisis data. Hal ini memungkinkan hasil yang lebih akurat, komprehensif dan cepat, termasuk untuk mengumpulkan data dalam skala besar.

  • Automasi 

Dengan menggunakan dMRV, pengumpulan data dan proses analisis dilakukan secara otomatis, sehingga mengurangi penggunaan sumber daya manusia dan meningkatkan efisiensi untuk mempercepat pelaporan dan pengambilan keputusan

  • Transparansi 

dMRV memungkinkan transparansi dan akuntabilitas yang lebih besar dengan hasil data real-time yang mudah diakses.

  • Efektivitas biaya

Penggunaan teknologi tentunya juga dapat menekan biaya, khususnya biaya yang diperlukan untuk pengumpulan dan analisis data secara manual, seperti yang dilakukan dalam MRV tradisional.

  • Ruang Lingkup

Dengan adanya dMRV, citra satelit dan penginderaan jauh menjadi tools untuk membantu menangkap lingkup area yang lebih besar dengan pemahaman yang lebih komprehensif, sehingga dapat digunakan untuk memahami upaya mitigasi secara lebih detail.

Teknologi Blockchain

Teknologi blockchain menyediakan akuntabilitas dan efisiensi transaksional melalui smart contracts untuk mengatasi semakin beragamnya sistem MRV yang digunakan untuk mengukur pengurangan emisi gas rumah kaca. Selain itu, teknologi blockchain juga membantu memperhitungkan keragaman peraturan, aset iklim dan hasil mitigasi di dalam dan antar yurisdiksi, sebagaimana dikutip dari EO4SDG.

25 Jul, 2024
Mutuagung Lestari (MUTU) Terbitkan 271 Sertifikat ISPO, Bidik Sertifikasi Sawit Skala Kecil dengan Capaian 37%

DEPOK, – Sertifikasi Indonesian Sustainable Palm Oil (ISPO) hingga April 2024 sudah melingkupi lahan seluas 5,6 juta hektare (ha) atau sekitar 37% dari total target keseluruhan lahan seluas 16,38 juta ha yang akan disertifikasi (berdasarkan data Kementerian Pertanian).

“Hal ini sangat disayangkan, mengingat di dalam ISPO sendiri banyak membahas aspek-aspek keberlanjutan serta praktek pertanian yang ramah lingkungan,” kata Presiden Direktur PT Mutuagung Lestari Tbk (MUTU International) Arifin Lambaga, di Depok, Rabu (24/7/2024).

Selain sebagai salah satu langkah untuk mendukung praktek pertanian yang berkelanjutan dan ramah lingkungan, pelaksanaan ISPO sendiri juga memiliki manfaat bagi para pelaku usaha sawit. “Banyak perusahaan dan konsumen internasional kini memprioritaskan produk sawit yang diproduksi secara bertanggung jawab dan terverifikasi keberlanjutannya,” lanjut Arifin.

Menurutnya, dengan memiliki sertifikasi ISPO, petani sawit dapat memenuhi persyaratan pasar yang semakin ketat terkait keberlanjutan. Adapun MUTU International telah berpengalaman melayani jasa pengujian, inspeksi, dan sertifikasi industri perkebunan sawit di Indonesia. Fokus bisnis perseroan pada natural resources dan green economy, sharia economy, dan digital economy.

Hingga Juni 2024, MUTU International telah mengeluarkan sebanyak 271 sertifikat ISPO. Dari sertifikat yang telah dikeluarkan, sebagian besar masih dimiliki oleh usaha sawit dalam skala besar. Padahal, menurut Arifin, kepemilikan sertifikat ISPO untuk usaha sawit dalam skala kecil juga tak kalah penting.

“Terdapat perbedaan sistem sertifikasi antara usaha sawit dengan skala besar dan dengan skala kecil. Hal ini diharapkan memudahkan usaha sawit dalam skala kecil untuk dapat memiliki sertifikat ISPO,” ucap Arifin.

Arifin menekankan, dalam usaha sawit skala kecil, sangat diharapkan peran dari koperasi petani sawit. Koperasi dianggap sebagai ujung tombak dalam meningkatkan kesadaran akan pentingnya sertifikasi berkelanjutan serta komitmen petani dalam mematuhi peraturan pemerintah dan praktik terbaik.

Partisipasi petani dalam program mandatory ISPO 2025 diharapkan dapat meminimalisasi dampak negatif dari sektor kelapa sawit dan meningkatkan keuntungan ekonomi serta kesejahteraan petani. “Semakin banyak petani sawit yang mendapatkan sertifikasi berkelanjutan, semakin baik pula citra industri kelapa sawit Indonesia,” ujarnya.

Dengan memperoleh sertifikasi ISPO, pelaku usaha sawit memiliki akses lebih baik terhadap pasar yang semakin menuntut produksi secara bertanggung jawab. Hal positif dari sertifikasi ini dapat memberikan keunggulan kompetitif, terutama di pasar yang sangat menghargai praktik bisnis berkelanjutan. “Keunggulan kompetitif ini yang diharapkan bisa dimiliki oleh semua skala usaha sawit,” ucap Arifin.

24 Jul, 2024
Pengumuman Publik Rencana Audit Khusus PT Fajar Unggul Karunia

Pengumuman Publik Rencana Audit Khusus PT Fajar Unggul Karunia Download

23 Jul, 2024
Pengumuman Publik Kegiatan Resertifikasi PHL PT Riau Andalan Pulp and Paper

Pengumuman Publik Kegiatan Resertifikasi PHL PT Riau Andalan Pulp and Paper : Download

22 Jul, 2024
Perdagangan Karbon Indonesia: Perbandingan dengan Negara Lain
Perdagangan Karbon Indonesia: Perbandingan dengan Negara Lain

Perdagangan Karbon Indonesia: Perbandingan dengan Negara Lain

Indonesia merupakan negara yang masuk dalam daftar 10 negara penghasil emisi karbon terbesar di dunia, menurut laporan dari tim Iilmuan Global Carbon Project, dilansir dari katadata.

Selama tahun 2022, sepanjang tahun 2022, jumlah karbon yang dihasilkan Indonesia mencapai 700 juta ton per tahun. Indonesia pun menempati urutan ke-7dari 10 negara penghasil emisi karbon terbesar di dunia pada 2022.

Berangkat dari komitmen Indonesia dalam mengurangi emisi karbon dalam Paris Agreement, Indonesia mengimplementasikan bursa karbon sebagai mekanisme perdagangan karbon pada tahun 2023. 

Sejak dibuka perdana pada 26 September 2023, terdapat 50 pengguna jasa yang mendapatkan izin Bursa karbon dengan total volume sebesar 501.910 ton Co2 ekuivalen hingga periode 29 Februari 2024.

Tak hanya Indonesia, banyak negara lain di dunia yang telah mengimplementasikan perdagangan karbon, diantaranya Uni Eropa yang telah melakukan perdagangan karbon sejak tahun 2005, Korea Selatan yang telah melangsungkan perdagangan karbon sejak 2015 dan Meksiko yang sudah mengadakan perdagangan karbon mulai tahun 2020.

Perdagangan Karbon di Indonesia

Saat ini, perdagangan karbon di Indonesia dibagi dalam 3 Fase, diantaranya:

  1. Fase 1 (tahun 2023-2024), dengan fokus pada pembangkit listrik batu bara yang terhubung ke jaringan PLN saja. 
  2. Fase 2 direncanakan akan diadakan untuk tahun 2025-2027, dengan rencana perluasan skema untuk memasukkan pembangkit listrik tenaga batu bara dengan kapasitas di bawah 25 MW, pembangkit listrik berbahan bakar gas, pembangkit listrik siklus gabungan dan pembangkit listrik tenaga batu bara lainnya yang tidak terhubung dengan jaringan PLN.
  3. Fase 3 rencananya diluncurkan pada tahun 2028-2030, dengan cakupan semua pembangkit listrik berbahan bakar fosil, termasuk pembangkit listrik tenaga diesel dengan kapasitas 2 MW atau lebih.

Sistem perdagangan karbon di Indonesia yang tersedia saat ini:

  1. Cap and Trade (Emission Trading System)

Sistem ini merupakan bentuk dari pasar karbon wajib yang diawasi oleh pemerintah. Singkatnya, sistem ini diterapkan untuk membatasi kuota emisi gas rumah kaca kepada pihak-pihak tertentu. Pihak-pihak yang menghasilkan emisi lebih dari kuota yang ditetapkan dapat membeli unit karbon dari pihak lain yang kuotanya berlebih atau belum terpakai.

  1. Offset Market /Offset Carbon 

Dalam sistem ini, pelaku usaha dapat memperdagangkan unit karbon yang dihasilkan dari pengurangan atau penghilangan emisi gas rumah kaca oleh pelaku usaha tertentu. Pelaku usaha dapat membeli unit karbon untuk mencapai target pengurangan emisi dan memenuhi komitmen mereka terhadap net zero emission. Berbeda dengan skema cap and trade, skema offset market ini merupakan pasar karbon sukarela yang tidak diatur oleh pemerintah.

4 Skema perdagangan Karbon di Indonesia

  1. Pasar reguler

Perdagangan dilakukan dengan cara pengguna jasa dapat menyampaikan penawaran dan atau permintaan, seperti salam skema perdagangan saham pada umumnya.

  1. Pasar lelang (auction)

Perdagangan dilakukan satu arah dari pemilik proyek, seperti dalam initial public offering (IPO).

  1. Pasar negosiasi

Pada pasar negosiasi, jika sudah memiliki perjanjian di luar dapat ditransaksikan dengan pihak yang sudah konfirmasi melalui bursa karbon.

  1. Marketplace

Perdagangan karbon dilakukan dalam platform marketplace tertentu dengan harga karbon yang sudah ditentukan. 

Perdagangan Karbon di Uni Eropa

Telah diluncurkan sejak tahun 2005, Uni Eropa (UE) yang saat ini terdiri dari 27 negara mengatur perdagangan karbon (Emissions Trading System/ETS). Pada 14 Juli 2021, EU menargetkan pengurangan emisi gas rumah kaca setidaknya sebesar 55% dalam 2030.

Sektor yang wajib mengurangi emisi gas rumah kaca di EU meliputi::

a) Pengurangan karbon dioksida (CO2)

  • Pembangkit listrik dan panas
  • Sektor industri padat energi (termasuk kilang minyak, pekerjaan baja, dan produksi besi, aluminium, logam, semen, kapur, kaca, keramik, pulp, kertas, karton, asam dan bahan kimia organik curah)
  • Sektor penerbangan (dalam Kawasan Ekonomi Eropa, dan keberangkatan penerbangan dari Swis dan UK)
  • Sektor transportasi laut (khususnya 50% emisi dari pelayaran yang dimulai atau diakhiri di luar UE dan 100% emisi dari pelayaran antara dua pelabuhan UE dan ketika kapal berada di dalam pelabuhan UE)

b) Pengurangan dinitrogen oksida (N2O)

Dari produksi asam nitrat, adipat dan glioksilat serta glioksal.

c) Pengurangan perfluorocarbons (PFC)

Dari produksi aluminium.

Komitmen jangka panjang UE dalam menjadi the world’s first climate-neutral continent by 2050 juga dibuktikan dengan dirancangnya sistem perdagangan karbon baru bernama ETS2 yang akan menaungi emisi karbon dari pembakaran bahan bakar di gedung-gedung, transportasi jalan raya dan sektor-sektor tambahan (terutama industri kecil yang tidak tercakup dalam EU ETS yang ada). 

Rencananya, ETS2 ini akan beroperasi secara penuh pada tahun 2027 dengan sistem cap and trade seperti ETS yang sudah berjalan. Bedanya, dalam ETS2 ini, EU akan mengatur emisi karbon pada sektor hulu, seperti pemasok bahan bakar. Dengan diaturnya emisi karbon di sistem hulu, para pemasok bahan bakar diminta untuk membeli karbon kredit untuk menutup emisi yang dihasilkan.

Perdagangan Karbon di Korea Selatan

The Korea Emission Trading Scheme (K-ETS) atau Perdagangan Karbon di Korea diluncurkan pada 2015 yang menjadi ETS wajib nasional pertama di kawasan Asia Timur. Bentuk perdagangan karbon ini merupakan perdagangan karbon wajib yang menaungi sekitar 89% dari emisi gas rumah kaca nasional di Korea Selatan sebagai implementasi dari tujuan negara menjadi carbon neutral pada 2050.

K-ETS mencakup 804 penghasil emisi terbesar di Korea Selatan pada bidang energi, industri, bangunan, limbah, transportasi, penerbangan domestik, dan sektor transportasi laut dalam negeri.

Bagi pihak yang wajib melakukan perdagangan karbon, harus membayar sejumlah tunjangan untuk mendapatkan kuota emisi melalui skema lelang atau distribusi gratis.

Perdagangan Karbon di Meksiko

Perdagangan Karbon di Meksiko menjadi perdagangan karbon pertama di Amerika Latin, yang dimulai pada Januari 2020. Emisi yang dicakup dalam perdagangan karbon ini berasal dari sumber tetap di bidang energi dan industri, yang mengeluarkan setidaknya 100.000 tCO per tahun, mewakili sekitar 40% emisi GRK nasional dan 90% emisi dilaporkan dalam Daftar Emisi Nasional.

Pada perdagangan karbon di Meksiko, pihak-pihak yang berpartisipasi harus menyerahkan tunjangan untuk seluruh emisi yang mereka tanggung. Perdagangan karbon ini dimulai dengan Pilot Program yang dibagi dalam 2 fase, yakni:

  1. Fase percontohan yang dijalankan selama tahun 2020 sampai 2021 (program ini ditujukan untuk menguji desain sistem, berkontribusi pada nationally determined contribution (NDC), tujuan mitigasi lainnya, serta meningkatkan kualitas emisi data, dan membangun kapasitas dalam perdagangan emisi hingga meningkatkan desain pada tahap operasional.
  2. Fase transisi yang dilakukan di tahun 2022.

Dilansir dari International Carbon Action Partnership, sampai saat ini Meksiko belum mengumumkan Fase Operasionalnya, meski menteri lingkungan hidup dan sumber daya alam (SEMARNAT) berencana meluncurkan Fase Operasional pada tahun 2024. Namun, selama Fase Operasional belum diluncurkan, sampai saat ini yang berjalan masih Pilot Program.

Ingin Ikut Terus Berkontribusi dalam Lingkungan Indonesia?

PT Mutuagung Lestari Tbk atau Mutu International merupakan perusahaan yang telah berdiri sejak tahun 1990. Kami melayani berbagai jasa pengujian, inspeksi, dan sertifikasi untuk berbagai macam industri. Tim ahli kami yang didukung oleh pengalaman selama lebih dari 30 tahun, bekerja untuk mengidentifikasi masalah dan menyarankan solusi yang sesuai, guna meningkatkan kinerja perusahaan Anda secara efektif dan efisien.

MUTU menyediakan jasa sertifikasi untuk berbagai sektor, yaitu sektor Pertanian (Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO), Indonesian Sustainable Palm Oil (ISPO), dan lain-lain, Industri Jasa Publik (sistem manajemen mutu, sistem manajemen lingkungan, sistem manajemen keamanan informasi, dan lain-lain), Pangan (Hazard Analysis and Critical Control Point (HACCP)), sistem manajemen keamanan pangan, pangan organic, dan lain-lain), Ekonomi Hijau (sertifikasi gas rumah kaca, ISCC, dan lain-lain), Kehutanan (Forest Stewardship Council (FSC)), pengelolaan hutan produksi lestari, dan lain-lain) dan Produk Kehutanan (Ekolabel, Japanese Agricultural Standard (JAS), dan lain-lain).

Sejak berdirinya bergerak dibidang sertifikasi kehutanan dan industri yang telah memperoleh akreditasi dari Komite Akreditasi Nasional (KAN), Badan Standarisasi Nasional (BSN), Lembaga Ekolabel Indonesia (LEI), dan lembaga akreditasi mancanegara lainnya. Untuk melakukan pengurusan sertifikasi ISPO, Anda bisa menghubungi MUTU International.

22 Jul, 2024
Pengumuman Publik Hasil Audit Penilikan ke 3 Legalitas Hasil Hutan Kayu PT Mujur Timber

Pengumuman Publik Hasil Audit Penilikan ke 3 Legalitas Hasil Hutan Kayu PT Mujur Timber Download

19 Jul, 2024
Pengumuman Publik Hasil Audit Penilikan ke 3 Legalitas Hasil Hutan Kayu PT Tiga Putera Jaya Sentosa

Pengumuman Publik Hasil Audit Penilikan ke 3 Legalitas Hasil Hutan Kayu PT Tiga Putera Jaya Sentosa Download

19 Jul, 2024
Pemberitahuan Untuk Kegiatan Penilaian ISPO Resertifikasi-2 PT Permata Hijau Pasaman

Pemberitahuan Untuk Kegiatan Penilaian ISPO Resertifikasi-2 PT Permata Hijau Pasaman: Download

18 Jul, 2024
Pemberitahuan Untuk Kegiatan Penilaian ISPO Resertifikasi-2 PT Gersindo Minang Plantation

Pemberitahuan Untuk Kegiatan Penilaian ISPO Resertifikasi-2 PT Gersindo Minang Plantation: Download

18 Jul, 2024
Pengumuman Publik Hasil Audit Penilikan ke 3 LK PT Dharma Putra Kalimantan Sejati

Pengumuman Publik Hasil Audit Penilikan ke 3 LK PT Dharma Putra Kalimantan Sejati Download

18 Jul, 2024
Pemberitahuan Untuk Kegiatan Penilaian ISPO Resertifikasi PT Perkebunan Nusantara IV Regional II PKS dan Kebun Sawit Seberang

Pemberitahuan Untuk Kegiatan Penilaian ISPO Resertifikasi PT Perkebunan Nusantara IV Regional II PKS dan Kebun Sawit Seberang: Download

15 Jul, 2024
Pemberitahuan Untuk Kegiatan Penilaian ISPO Resertifikasi PT Perkebunan Nusantara IV Regional II PKS dan Kebun Sawit Hulu

Pemberitahuan Untuk Kegiatan Penilaian ISPO Resertifikasi PT Perkebunan Nusantara IV Regional II PKS dan Kebun Sawit Hulu: Download

15 Jul, 2024
Penyerahan Sertifikat ISO 9001:2015 oleh PT Mutuagung Lestari Tbk kepada Balai Diklat Keagamaan Manado

Bandung – PT Mutuagung Lestari Tbk (MUTU International) kembali menyerahkan sertifikat ISO 9001:2015 kepada Balai Diklat Keagamaan Manado, Jumat (12/07/2024).

 

Sertifikat tersebut diserahkan langsung oleh perwakilan MUTU, Sidik Ahmad selaku Executive Vice President Pemasaran kepada Muis Riadi selaku Kepala Balai Diklat Keagamaan Manado dan disaksikan langsung oleh Wawan Djunaidi selaku Kepala Biro Kepegawaian Kementerian Agama RI. Penyerahan sertifikat tersebut diberikan pada pertengahan Rapat Koordinasi Kediklatan wilayah Kerja Balai Diklat Keagamaan Manado.

12 Jul, 2024
Pengumuman Publik Rencana Audit Surveillance 5 PT Korintiga Hutani

Pengumuman Publik Rencana Audit Surveillance 5 PT Korintiga Hutani Download

09 Jul, 2024
Pengumuman Publik Rencana Audit Surveillance 1 PT Korintiga Hutani (TPT-KB)

Pengumuman Publik Rencana Audit Surveillance 1 PT Korintiga Hutani (TPT-KB) Download

09 Jul, 2024
Pengumuman Publik Rencana Audit Surveillance 1 CV Djaya Sentosa Raya

Pengumuman Publik Rencana Audit Surveillance 1 CV Djaya Sentosa Raya Download

09 Jul, 2024
Pengumuman Publik Rencana Audit Surveillance 2 CV Intan Mutiara Sanny

Pengumuman Publik Rencana Audit Surveillance 2 CV Intan Mutiara Sanny Download

09 Jul, 2024
Pengumuman Publik Rencana Audit Surveillance 2 PT Margono Dian Graha

Pengumuman Publik Rencana Audit Surveillance 2 PT Margono Dian Graha Download

09 Jul, 2024
Pengumuman Publik Rencana Audit Surveillance 4 PT Jati Luhur Agung

Pengumuman Publik Rencana Audit Surveillance 4 PT Jati Luhur Agung Download

09 Jul, 2024
Bursa Karbon Indonesia: Peluang dan Tantangan Transisi Energi Hijau
Bursa Karbon Indonesia: Peluang dan Tantangan Transisi Energi Hijau

Bursa Karbon Indonesia: Peluang dan Tantangan Transisi Energi Hijau

Transisi Energi Hijau menjadi digunakan untuk capai target net zero emission pada 2050 mendatang, tak terkecuali di Indonesia. 

Indonesia sendiri menarget net zero emission pada 2060 dengan melakukan berbagai langkah strategis untuk mencapai target tersebut, beberapa di antaranya adalah penggunaan teknologi ramah lingkungan, pemanfaatan energi terbarukan, hingga pengendalian hasil emisi dengan adanya bursa karbon dan carbon capture storage (CCS).

Pengendalian Karbon dalam Transisi Energi Hijau

Dalam mendukung transisi energi hijau, penggunaan karbon penghasil emisi juga harus dikendalikan. Hal ini berguna untuk menekan emisi yang dihasilkan oleh karbon sehingga mempercepat transisi energi.

Pengendalian karbon yang dapat dilakukan ialah dengan mekanisme bursa karbon dan juga CCS. Seperti yang kita ketahui, bursa karbon merupakan mekanisme yang mengatur mengenai perdagangan karbon serta catatan kepemilikan unit karbon dalam bentuk kredit karbon atau izin emisi karbon dioksida.

Sedangkan CCS merupakan sebuah metode yang dirancang untuk menangkap karbon dioksida dari sumber emisi besar, yang biasanya juga disimpan atau digunakan untuk mencegah lepasnya karbon dioksida ke atmosfer (carbon capture, utilization and storage).

Peluang Bursa Karbon sebagai Pendukung Transisi Energi Hijau

  1. Bursa Karbon sebagai Penekan Emisi

Bursa Karbon sebagai mekanisme perdagangan karbon berperan dalam transisi energi hijau. Dengan adanya bursa karbon, maka terdapat batas emisi tertentu yang harus dipatuhi perusahaan. Jika besaran emisi melebihi batas yang ditetapkan, maka perusahaan diharuskan untuk membeli kredit karbon dari perusahaan dengan emisi rendah dalam bursa karbon.

Apabila harga kredit karbon cukup tinggi, hal ini dapat membuat perusahaan menekan emisi yang dihasilkan agar tidak melebihi batas yang ditetapkan, sehingga produksi emisi pun dapat berkurang.

Eksistensi bursa karbon yang dibarengi dengan monitoring yang baik akan berguna bagi negara untuk dapat tetap memperhatikan besaran emisi yang dihasilkan agar tidak melewati batas yang telah ditentukan.

  1. Percepatan Transisi Energi Hijau

Sistem perdagangan karbon dalam bursa karbon yang dibarengi dengan pengawasan secara, transparan dan terverifikasi dapat membantu pelacakan penurunan emisi secara jelas dan terukur, sehingga mempercepat transisi energi hijau.

  1. Mendukung Agenda CSR perusahaan

Tak dipungkiri, saat ini banyak perusahaan yang memiliki agenda corporate social responsibility CSR atau tanggung jawab sosial perusahaan yang berhubungan erat dengan pengurangan emisi. Adanya bursa karbon mendukung perusahaan untuk mencapai agenda CSR-nya, yang secara simultan dapat mengurangi produksi emisi perusahaan.

  1. Peluang Pekerjaan baru ekonomi hijau yang meningkatkan kesadaran masyarakat atas transisi ekonomi hijau

Eksistensi Bursa Karbon juga dapat menciptakan peluang pekerjaan baru di bidang ekonomi hijau, seperti energi terbarukan dan layanan terkait seperti pemantauan serta verifikasi emisi. Dengan adanya peluang pekerjaan baru di bidang ekonomi hijau ini juga dapat membuat kesadaran masyarakat atas transisi ekonomi hijau meningkat, sehingga lebih banyak masyarakat yang sadar dan paham akan pentingnya transisi ekonomi hijau.

Tantangan Bursa Karbon dalam Transisi Energi Hijau

  1. Penetapan harga acuan unit karbon

Dikutip dari hukumonline(dot)com, Dr. Rio Christiawan, S.H., M.Hum.,M.Kn, seorang Associate Professor dan Pemerhati Hukum Investasi dan Perdagangan Karbon Universitas Prasetya Mulya mengatakan bahwa salah satu tantangan bursa karbon ialah penetapan harga acuan unit karbon.

Harga acuan unit karbon yang diperdagangkan di Indonesia saat ini menjadi penting. Terlebih, bila karbon menjadi sebuah komoditi yang diperjualbelikan dalam bursa, maka penting untuk melibatkan Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) untuk melakukan penyusunan harga. Penetapan harga yang akurat ini menjadi krusial karena akan menjadi patokan bagi perdagangan karbon non bursa.

  1. Syarat administratif dan prosedural

Banyaknya syarat administratif yang harus dipenuhi perusahaan untuk dapat melakukan jual beli bursa karbon dapat menjadi salah satu penghambat bagi perusahaan-perusahaan yang merasa syarat administratif dan teknis tersebut terlalu sulit untuk dipenuhi, terlebih dapat mengurungkan niat bagi perusahaan yang secara voluntary hendak membeli kredit karbon di bursa.

  1. Perbedaan kualitas kredit karbon

Tidak semua kredit karbon yang diperdagangkan memiliki kualitas dan dampak yang sama dalam mengurangi emisi. Masuknya kredit karbon yang kurang kredibel dapat menjadi salah satu faktor yang merusak integritas perdagangan karbon.

  1. Sistem monitoring yang belum stabil 

Diundangkannya aturan teknis mengenai bursa karbon pada kuartal 3 tahun 2023 dalam POJK No. 14 Tahun 2023 tentang Perdagangan Karbon melalui Bursa Karbon merupakan titik cerah bagi berjalannya perdagangan karbon di Indonesia.

Kendati demikian, aturan teknis mengenai monitoring atas kredit karbon yang dijual belikan dalam perdagangan karbon juga dibutuhkan. Hal ini guna mengukur efektivitas perdagangan karbon yang telah terjadi dan relevansinya terhadap pengurangan emisi untuk mendukung transisi energi hijau, khususnya di Indonesia.

 

09 Jul, 2024
Pemberitahuan Untuk Kegiatan Penilaian ISPO Resertifikasi-2 PT Steelindo Wahana Perkasa PKS SWP

Pemberitahuan Untuk Kegiatan Penilaian ISPO Resertifikasi-2 PT Steelindo Wahana Perkasa PKS SWP: Download

08 Jul, 2024
Bursa Karbon: Langkah Kurangi Emisi Gas Rumah Kaca
Bursa Karbon: Langkah Kurangi Emisi Gas Rumah Kaca

Bursa Karbon: Langkah Kurangi Emisi Gas Rumah Kaca

Hadirnya Bursa Karbon dapat menjadi metode untuk mengurangi emisi Gas Rumah Kaca (GRK) di Indonesia.

Bursa Karbon merupakan sistem yang mengatur mengenai perdagangan karbon serta catatan kepemilikan unit karbon dalam bentuk kredit karbon atau izin emisi karbon dioksida. 

Pengaturan Bursa Karbon di Indonesia tertuang dalam Peraturan OJK No. 14 Tahun 2023 tentang Perdagangan Karbon melalui Bursa Karbon yang diundangkan tanggal 2 Agustus 2023. Di sini, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memiliki peranan penting dalam mengatur, mengizinkan, mengawasi hingga mengembangkan perdagangan karbon melalui Bursa Karbon.

Sebenarnya, apa yang mendasari perdagangan karbon melalui Bursa Karbon di Indonesia?

Komitmen Penurunan Emisi GRK

Pada 25 Oktober 2016, Indonesia menjadi salah satu negara yang meratifikasi Paris Agreement to the United Nation Framework Convention on Climate Change (Persetujuan Paris atas Konvensi Kerangka Kerja Perserikatan Bangsa-Bangsa mengenai Perubahan Iklim) dalam Undang-Undang No. 16 Tahun 2016.

Adapun, Kontribusi Indonesia (NDC) dalam menangani perubahan iklim meliputi aspek mitigasi dan adaptasi. Secara spesifik, target NDC Indonesia dalam mengurangi emisi GRK pada tahun 2030 adalah:

  • Pengurangan emisi sebesar 31,89% dengan upaya sendiri;
  • Pengurangan emisi sebesar 43,2% dengan adanya kerja sama internasional dari kegiatan business as usual (BaU). 

Eksistensi Bursa Karbon di Indonesia

Seperti yang telah dijelaskan di awal, Bursa Karbon merupakan sistem untuk mengatur perdagangan karbon serta catatan kepemilikan Unit Karbon.

Perdagangan Karbon sendiri merupakan mekanisme berbasis pasar untuk mengurangi emisi GRK melalui kegiatan jual beli Unit Karbon yang berbentuk efek. 

Dikutip dari Reuters, Bursa Karbon di Indonesia dirancang untuk memfasilitasi perdagangan kredit karbon yang diterbitkan untuk proyek atau kegiatan dalam menghilangkan emisi GRK dari atmosfer, atau untuk perusahaan yang menghasilkan emisi karbon di bawah ambang batas polusi yang ditetapkan oleh pemerintah.

Kredit Karbon atau Carbon Credit merupakan izin yang dapat diperdagangkan dan memungkinkan perusahaan mengeluarkan sejumlah GRK atau karbon dioksida (Co2) yang setara. 1 Kredit Karbon adalah setara dengan 1 ton Co2.

Penyelenggaraan Bursa Karbon di Indonesia dilakukan melalui IDXCarbon yang menyediakan sistem perdagangan transparan, teratur, wajar dan efisien. IDXCarbon juga terhubung dengan Sistem Registri Nasional Pengendalian Perubahan Iklim (SRN PPI) milik Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), yang memudahkan administrasi perpindahan unit karbon dan menghindari perhitungan ganda (double counting).

Sejak Bursa Karbon diluncurkan pada 26 September 2023, telah tercatat 50 pengguna jasa yang mendapatkan izin Bursa karbon dengan total volume sebesar 501.910 ton Co2 ekuivalen hingga periode 29 Februari 2024.

Dalam Konferensi Pers RDK Bulanan Februari 2024 yang dihelat secara virtual, Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif dan Bursa Karbon OJK, Inarno Djajadi mengatakan bahwa akumulasi nilai Bursa Karbon ini sebesar Rp31,36 miliar dengan rincian 31,39% di pasar reguler, 9,69% di pasar negosiasi dan 58,92% di pasar lelang.

Dengan adanya awal yang baik ini, OJK melihat, ke depannya potensi Bursa Karbon masih sangat besar dengan adanya 3.453 pendaftar yang tercatat di SRN PPI, serta banyaknya potensi unit karbon untuk ditawarkan.

Baca Juga: Mutu International Sambut Baik Kebijakan Bursa Perdagangan Karbon

4 Fitur Perdagangan Bursa Karbon

Dikutip dari IDXCarbon, terdapat 4 fitur perdagangan bursa karbon, diantaranya:

1. Auction (Lelang)

Pemerintah atau Pemilik Proyek Mitigasi Emisi dapat menjual unit karbon melalui mekanisme lelang di bursa karbon. Nantinya, calon pembeli unit karbon menyampaikan permintaan beli sesuai dengan volume dan harga yang diinginkan.

2. Regular Trading (Reguler)

perdagangan melalui mekanisme lalang berkelanjutna sehingga seluruh pihak dapat ikut serta menyampaikan minat beli secara real time.

3. Negotiated Trading (Negosiasi)

memfasilitasi perdagangan yang telah disepakati sebelumnya untuk dapat diselesaikan melalui sistem IDXCarbon dengan transparan dan mudah.

4. Marketplace

Pemilik Proyek Mitigasi Emisi dapat menjual unit karbon mereka dengan harga yang telah ditentukan.

Manfaat Perdagangan Bursa Karbon

Berdasarkan laporan Carbon Pricing for Climate Action Report dari World Bank, beberapa manfaat Bursa Karbon adalah:

1. Perbaikan kualitas udara

Adanya disintensif bagi penggunaan bahan bakar karbon tinggi dapat membuat pengusaha untuk mengurangi penggunaan bahan bakar karbon tinggi agar dapat mengurangi tingkat polusi. Berkurangnya tingkat polusi berdampak pada perbaikan kualitas udara yang berpotensi memberikan manfaat terhadap meningkatnya kualitas kesehatan manusia, produktivitas pertanian serta meminimalisir kemungkinan kendala yang terjadi dalam aktivitas perekonomian.

2. Perbaikan kualitas air

Banyak kawasan di dunia yang mengalami ancaman kelangkaan air dan buruknya kualitas air. Sumber daya air terkait dengan sistem energi untuk menghasilkan dan mendistribusikan energi. Sehingga, peralihan dari penggunaan energi berbasis bahan bakar fosil dapat berdampak besar pada sumber daya air. Peningkatan kualitas maupun kuantitas sumber daya air dapat dilakukan melalui pengurangan eksploitasi air tanah, perubahan cara pemanfaatan air, dan pengurangan kontaminasi air.

3. Perbaikan Kualitas Tanah

Kontaminasi tanah, pengasaman tanah, dan perubahan keseimbangan unsur hara mengancam kualitas tanah. Hal-hal tersebut disebabkan oleh penggunaan bahan kimia, pengendapan polutan udara, penggunaan lahan dan deforestasi. Manfaat pasar karbon pada perbaikan kualitas tanah berpotensi untuk meningkatkan kesehatan manusia, hasil panen pertanian, pengurangan deforestasi dan hilangnya keanekaragaman hayati.

4. Transportasi

Pasar karbon akan memungkinkan pengurangan prevalensi baik kecelakaan maupun kemacetan di jalan melalui pemberlakuan pajak bahan bakar bensin. Suatu bukti empiris sebelumnya menunjukkan bahwa harga bahan bakar yang lebih tinggi dapat mengurangi kecelakaan dan kemacetan.

5. Kebijakan Fiskal

Perubahan dari pajak konvensional dengan bentuk pajak karbon akan mendorong perluasan sektor formal. Pajak karbon meminimalisir bentuk penghindaran pajak dan dapat mengurangi biaya administrasi perpajakan. Bukti menunjukkan bahwa umumnya pajak karbon bersifat progresif.

6. Keseimbangan Neraca Pembayaran

Bagi negara pengimpor, pasar karbon dapat meningkatkan kemandirian energi dan mengurangi risiko ketidakpastian dari ketidakseimbangan eksternal. Di sisi lain, bagi eksportir bahan bakar fosil, harga karbon mendorong efisiensi energi serta meningkatkan daya saing dan investasi dari dalam barang dan jasa lainnya yang diperdagangkan.

7. Peralihan Teknologi

Memberikan insentif yang dinamis untuk mendorong peralihan teknologi yang mengarah pada inovasi teknologi rendah karbon. Bukti empiris menemukan bahwa kebijakan seputar isu lingkungan biasanya mengarah pada inovasi teknologi

MUTU International Sambut Baik Kebijakan Bursa Perdagangan Karbon

Sebagai salah satu Lembaga Validasi dan Verifikasi Gas Rumah Kaca (LVV GRK) yang sudah terakreditasi KAN sejak tahun 2015 untuk menyelenggarakan penilaian kesesuaian berupa kegiatan validasi dan verifikasi berdasarkan ISO/IEC 14065:2020 General principles and requirements for bodies validating and verifying environmental information, MUTU International sambut baik kebijakan bursa perdagangan karbon.

MUTU International sudah memiliki ekosistem bisnis yang sesuai untuk bursa karbon yakni sudah diakreditasi sebagai LVV GRK oleh KAN.  Kegiatan validasi dan verifikasi ini adalah salah satu dari bisnis utama MUTU International. Hingga saat ini, MUTU international telah menerbitkan 11 laporan validasi dan verifikasi gas rumah kaca dengan berbagai skema dan program serta terdapat 8 kegiatan yang akan dan sedang berlangsung pada tahun ini. MUTU International juga telah menerbitkan 105 sertifikat dengan skema International Sustainability Carbon Certification (ISCC) pada tahun 2022.

Dikutip dari laman kontan(dot)co(dot)id, Direktur Operasi MUTU, Irham Budiman mengungkapkan bahwa MUTU sudah mempertimbangkan potensi bursa karbon dalam strategi pengembangan usahanya ke depan.

“Keberadaan Bursa Karbon merupakan salah satu langkah strategis yang dilakukan Indonesia menunjukkan komitmen untuk melengkapi ekosistem dalam mendukung kebijakan Net Zero Emission sekaligus memanfaatkan potensi perdagangan karbon secara internasional,” ungkap Irham Budiman kepada Kontan.co.id, Senin (28/8).

Irham memastikan bahwa sebagai salah satu Lembaga Validasi dan Verifikasi Gas Rumah Kaca (LVV GRK), MUTU siap mendukung sekaligus berkontribusi secara penuh terhadap bursa karbon. Salah satu fokus utama MUTU adalah menyediakan layanan verifikasi dan validasi gas rumah kaca sesuai dengan skema Nilai Ekonomi Karbon (NEK). Selain itu, MUTU juga akan mengembangkan pengujian laboratorium yang mendukung perhitungan karbon.

Ingin Ikut Terus Berkontribusi dalam Lingkungan Indonesia?

PT Mutuagung Lestari Tbk atau Mutu International merupakan perusahaan yang telah berdiri sejak tahun 1990. Kami melayani berbagai jasa pengujian, inspeksi, dan sertifikasi untuk berbagai macam industri. Tim ahli kami yang didukung oleh pengalaman selama lebih dari 30 tahun, bekerja untuk mengidentifikasi masalah dan menyarankan solusi yang sesuai, guna meningkatkan kinerja perusahaan Anda secara efektif dan efisien.

MUTU menyediakan jasa sertifikasi untuk berbagai sektor, yaitu sektor Pertanian (Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO), Indonesian Sustainable Palm Oil (ISPO), dan lain-lain, Industri Jasa Publik (sistem manajemen mutu, sistem manajemen lingkungan, sistem manajemen keamanan informasi, dan lain-lain), Pangan (Hazard Analysis and Critical Control Point (HACCP)), sistem manajemen keamanan pangan, pangan organic, dan lain-lain), Ekonomi Hijau (sertifikasi gas rumah kaca, ISCC, dan lain-lain), Kehutanan (Forest Stewardship Council (FSC)), pengelolaan hutan produksi lestari, dan lain-lain) dan Produk Kehutanan (Ekolabel, Japanese Agricultural Standard (JAS), dan lain-lain).

Sejak berdirinya bergerak dibidang sertifikasi kehutanan dan industri yang telah memperoleh akreditasi dari Komite Akreditasi Nasional (KAN), Badan Standarisasi Nasional (BSN), Lembaga Ekolabel Indonesia (LEI), dan lembaga akreditasi mancanegara lainnya. Untuk melakukan pengurusan sertifikasi ISPO, Anda bisa menghubungi MUTU International.

08 Jul, 2024
Pengumuman Publik Hasil Perpanjangan Sertifikat LK PT Pura Nusapersada

Pengumuman Publik Hasil Perpanjangan Sertifikat LK PT Pura Nusapersada Download

05 Jul, 2024
Pengumuman Publik Hasil Audit Penilikan ke 3 LK PT Indo Veneer Utama

Pengumuman Publik Hasil Audit Penilikan ke 3 LK PT Indo Veneer Utama Download

05 Jul, 2024
Pengumuman Publik Hasil Audit Penilikan 3 Legalitas Hasil Hutan Kayu PT Qvesarum Asia

Pengumuman Publik Hasil Audit Penilikan 3 Legalitas Hasil Hutan Kayu PT Qvesarum Asia Download

04 Jul, 2024
Keterbukaan Informasi Perubahan Komite Audit
03 Jul, 2024
Pengumuman Publik Hasil Penilikan 1 LK CV Efrata Karya Anugerah

Pengumuman Publik Hasil Penilikan 1 LK CV Efrata Karya Anugerah Download

03 Jul, 2024
Pengumuman Publik Hasil Audit Penilikan ke 3 LK PT Permata Jaya Mandiri

Pengumuman Publik Hasil Audit Penilikan ke 3 LK PT Permata Jaya Mandiri Download

03 Jul, 2024
Pengumuman Publik Hasil Kegiatan Penilikan Ke-1 SFM IFCC PT Tunas Timber Lestari

Pengumuman Publik Hasil Kegiatan Penilikan Ke-1 SFM IFCC PT Tunas Timber Lestari : Download

03 Jul, 2024
Pengumuman Publik Hasil Audit Penilikan ke 1 LK PT Dong Lim Furniture Indonesia

Pengumuman Publik Hasil Audit Penilikan ke 1 LK PT Dong Lim Furniture Indonesia Download

03 Jul, 2024
Pengumuman Publik Hasil Audit Khusus PT Tjakrindo Mas

Pengumuman Publik Hasil Audit Khusus PT Tjakrindo Mas Download

02 Jul, 2024
Pengumuman Publik Hasil Audit Penilikan ke 4 LK PT Balikpapan Forest Industries

Pengumuman Publik Hasil Audit Penilikan ke 4 LK PT Balikpapan Forest Industries Download

02 Jul, 2024
Pengumuman Publik Rencana Resertifikasi VLHHK Hilir PT Triputra Furintraco

Pengumuman Publik Rencana Resertifikasi VLHHK Hilir PT Triputra Furintraco Download

01 Jul, 2024
Pengumuman Publik Rencana Resertifikasi VLHHK Hilir PT Paparti Pertama

Pengumuman Publik Rencana Resertifikasi VLHHK Hilir PT Paparti Pertama Download

01 Jul, 2024
Pengumuman Publik Rencana Surveillance 2 PT Kayu Mebel Indonesia

Pengumuman Publik Rencana Surveillance 2 PT Kayu Mebel Indonesia Download

01 Jul, 2024
Pengumuman Publik Rencana Surveillance 3 PT Teguh Mitra Utama

Pengumuman Publik Rencana Surveillance 3 PT Teguh Mitra Utama Download

01 Jul, 2024
Pemberitahuan Untuk Kegiatan Penilaian ISPO Resertifikasi PT Lingkar Indah Plantation

Pemberitahuan Untuk Kegiatan Penilaian ISPO Resertifikasi PT Lingkar Indah Plantation: Download

01 Jul, 2024
Pemberitahuan Hasil Rapat Uumum Pemegang Saham Tahunan (RUPS) dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB)
28 Jun, 2024
Pengumuman Publik Rencana Penilikan 2 Legalitas Hasil Hutan Kayu PT Riau Andalan Pulp And Paper

Pengumuman Publik Rencana Penilikan 2 Legalitas Hasil Hutan Kayu PT Riau Andalan Pulp And Paper Download

28 Jun, 2024
Pengumuman Publik Rencana Penilikan 3 Legalitas Hasil Hutan Kayu PT Riau Andalan Pulp And Paper (TPT-KB)

Pengumuman Publik Rencana Penilikan 3 Legalitas Hasil Hutan Kayu PT Riau Andalan Pulp And Paper (TPT-KB) Download

28 Jun, 2024
Pengumuman Publik Rencana Penilikan 1 Legalitas Hasil Hutan Kayu PT Riau Andalan Paperboard International

Pengumuman Publik Rencana Penilikan 1 Legalitas Hasil Hutan Kayu PT Riau Andalan Paperboard International Download

28 Jun, 2024
Pengumuman Publik Rencana Penilikan 2 Legalitas Hasil Hutan Kayu PT Asia Pacific Rayon

Pengumuman Publik Rencana Penilikan 2 Legalitas Hasil Hutan Kayu PT Asia Pacific Rayon Download

28 Jun, 2024
Pengumuman Publik Rencana Penilikan 2 Legalitas Hasil Hutan Kayu PT Anugrah Kertas Utama

Pengumuman Publik Rencana Penilikan 2 Legalitas Hasil Hutan Kayu PT Anugrah Kertas Utama Download

28 Jun, 2024
Pengumuman Publik Rencana Penilikan 2 Legalitas Hasil Hutan Kayu PT Riau Andalan Kertas

Pengumuman Publik Rencana Penilikan 2 Legalitas Hasil Hutan Kayu PT Riau Andalan Kertas Download

28 Jun, 2024
Pengumuman Publik Rencana Penilikan 2 Legalitas Hasil Hutan Kayu PT Intiguna Primatama

Pengumuman Publik Rencana Penilikan 2 Legalitas Hasil Hutan Kayu PT Intiguna Primatama Download

28 Jun, 2024
Pengumuman Publik Rencana Audit Surveillance 2 VLHHK PT Nurtiwi

Pengumuman Publik Rencana Audit Surveillance 2 VLHHK PT Nurtiwi Download

28 Jun, 2024
Pengumuman Publik Rencana Audit Surveillance 1 VLHHK PT Sumitomo Forestry Indonesia

Pengumuman Publik Rencana Audit Surveillance 1 VLHHK PT Sumitomo Forestry Indonesia Download

28 Jun, 2024
Pengumuman Publik Rencana Audit Surveillance 1 VLHHK PT Manunggal Indowood Investindo

Pengumuman Publik Rencana Audit Surveillance 1 VLHHK PT Manunggal Indowood Investindo Download

28 Jun, 2024
Pengumuman Publik Hasil Penilikan 4 LK CV Surabaya Trading & Co

Pengumuman Publik Hasil Penilikan 4 LK CV Surabaya Trading & Co Download

28 Jun, 2024
Pengumuman Publik Hasil Penilikan 5 LK CV Langgeng Makmur Bersama

Pengumuman Publik Hasil Penilikan 5 LK CV Langgeng Makmur Bersama Download

28 Jun, 2024
Pengumuman Publik Hasil Audit Penilikan ke 1 LK PT Wasabi Inti Sukses

Pengumuman Publik Hasil Audit Penilikan ke 1 LK PT Wasabi Inti Sukses Download

28 Jun, 2024
Pengumuman Publik Rencana Surveillance 2 PT Nurtiwi

Pengumuman Publik Rencana Surveillance 2 PT Nurtiwi Download

28 Jun, 2024
Pengumuman Publik Hasil Penilikan 1 LK PT Putra Berdikari Sukses

Pengumuman Publik Hasil Penilikan 1 LK PT Putra Berdikari Sukses Download

28 Jun, 2024
Pengumuman Publik Rencana Surveillance 1 PT Sumitomo Forestry Indonesia

Pengumuman Publik Rencana Surveillance 1 PT Sumitomo Forestry Indonesia Download

28 Jun, 2024
Pengumuman Publik Rencana Surveillance 1 PT Manunggal Indowood Investindo

Pengumuman Publik Rencana Surveillance 1 PT Manunggal Indowood Investindo Download

28 Jun, 2024
Pengumuman Publik Hasil Kegiatan Penilikan Ke-1 SFM IFCC PT Inocin Abadi

Pengumuman Publik Kegiatan Penilikan Ke-1 SFM IFCC PT Inocin Abadi : Download

27 Jun, 2024
Pengumuman Publik Hasil Audit Penilikan ke 1 LK CV Archipelago Exports

Pengumuman Publik Hasil Audit Penilikan ke 1 LK CV Archipelago Exports Download

26 Jun, 2024
Mutuagung Lestari (MUTU) Distribusikan Dividen Sebesar Rp9,48 Miliar

PT Mutuagung Lestari Tbk (MUTU) akan membagikan dividen tahun buku 2023 sebesar Rp9,48 miliar.

Nantinya para pemegang saham akan mendapatkan dividen sebesar Rp3 per saham. Keputusan ini telah disetujui dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) perseroan yang digelar Rabu (26/6/2024).

Direktur Keuangan MUTU, Sumarna mengatakan pembagian dividen sesuai dengan yang dijanjikan perseroan pada saat penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO).

“Jadi kami memenuhi janji kami terkait pembagian dividen di 2023,” kata Sumarna dalam konferensi pers di The Raffles Jakarta pada Rabu (26/6/2024).

Sementara itu, pada kuartal pertama 2024 perseroan membukukan laba sebesar Rp4,39 miliar, naik 34,66 persen dibandingkan dengan pencapaian laba pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Pendapatan MUTU tercatat sebesar Rp60,51 miliar, meningkat 17,40 persen dibandingkan dengan pendapatan pada Maret 2023.

Sumarna mengungkapkan, pada 2023 lalu segmen sertifikasi produk MUTU mengalami peningkatan sebesar 13,01 persen atau sebesar Rp12,9 miliar.

Tren yang sama juga dialami oleh segmen pengujian laboratorium dan surveyor yang meningkat 2,67 persen atau sebesar Rp2,68 miliar, sedangkan segmen inspeksi teknis tumbuh 16,28 persen atau sebesar Rp9,97 miliar.

Seiring dengan positifnya kinerja pendapatan dan laba, aset perseroan juga mengalami kenaikan sebesar Rp6,64 miliar dari Rp275,44 miliar pada 31 Desember 2023 menjadi Rp282,09 miliar pada 31 Maret 2024.

Di sisi lain, liabilitas perseroan tercatat sebesar Rp77,51 miliar pada 31 Maret 2024. Pada periode yang sama, ekuitas perseroan dilaporkan mencapai Rp204,58 miliar, naik Rp3,99 miliar dibandingkan dengan posisi ekuitas pada 31 Desember 2023 yaitu Rp200,59 miliar.

 

26 Jun, 2024
Pengumuman Publik Hasil Penilikan 5 LK CV Berdikari Sukses

Pengumuman Publik Hasil Penilikan 5 LK CV Berdikari Sukses Download

26 Jun, 2024
Mutuagung Lestari Bukukan Pertumbuhan Laba 34,66% Pada Kuartal I 2024

JAKARTA (26/06/2024) – PT Mutuagung Lestari Tbk (MUTU) berhasil membukukan laba sebesar Rp4,39 miliar pada Maret 2024, meningkat 34,66% dibandingkan dengan pencapaian laba pada periode yang sama tahun sebelumnya. Peningkatan laba Perusahaan yang bergerak di bidang jasa pengujian, inspeksi, dan sertifikasi itu tercermin dari realisasi pendapatan Perseroan pada Maret 2024 yang mencapai Rp60,51 miliar, meningkat 17,40% dibandingkan dengan pendapatan pada Maret 2023.

Sumarna mengungkapkan pada tahun 2023 segmen sertifikasi produk MUTU mengalami peningkatan sebesar 13,01% atau sebesar Rp12,9 Miliar. Tren yang sama juga dialami oleh segmen pengujian Laboratorium dan Surveyor yang meningkat 2,67% atau sebesar Rp 2,68 Miliar, sedangkan segmen Inspeksi Teknis tumbuh 16,28% atau sebesar Rp9,97 Miliar.

Seiring dengan positifnya kinerja pendapatan dan laba perusahaan, aset perusahaan juga mengalami kenaikan sebesar Rp6,64 miliar dari Rp275,44 miliar pada 31 Desember 2023 menjadi Rp282,09 miliar pada 31 Maret 2024. Di sisi lain, liabilitas Perseroan juga meningkat Rp2,66 miliar dari Rp74,85 miliar pada 31 Desember 2023 menjadi Rp77,51 miliar pada 31 Maret 2024. Pada periode yang sama, ekuitas Perseroan dilaporkan mencapai Rp204,58 miliar, meningkat Rp3,99 miliar dibandingkan dengan posisi ekuitas pada 31 Desember 2023 yaitu Rp200,59 miliar.

Sumarna mengungkapkan perusahaan terus melakukan inovasi dalam pengembangan dan penciptaan perdagangan nasional dan internasional, dimana MUTU telah berhasil melayani lebih dari 3.000 klien perusahaan multinasional yang memiliki reputasi positif di seluruh dunia. MUTU juga menjadi lembaga sertifikasi pertama di Indonesia yang mendapatkan akreditasi sebagai Lembaga Validasi atau Verifikasi Gas Rumah Kaca dari Komite Akreditasi Nasional (KAN).

Menurut Direktur Operasional PT Mutuagung Lestari Tbk Irham Budiman, potensi industri Testing, Inspection, and Certification (TIC) di Indonesia dan global sangat besar, diperkirakan nilai pasar TIC global pada tahun 2027 mencapai US$270 miliar atau sekitar Rp4.000 triliun.

Irham optimis prospek industri ini masih sangat menjanjikan karena nilai pasar Indonesia saat ini baru mencapai Rp20 triliun. Oleh karena itu, industri TIC masih akan terus tumbuh secara eksposional di masa mendatang seiring adanya kebijakan hilirasi industri, pembangunan ekonomi hijau, digitalisasi, pengembangan ekonomi syariah, peningkatan volume perdagangan dan juga peningkatan kesadaran konsumen akan pentingnya sertifikasi.

Menurut Irham, pada langkah selanjutnya Perseroan akan berfokus pada  green economy, sharia economy dan digital economy. Perseroan menargetkan akan masuk ke bisnis perdagangan karbon yang dilakukan Bursa Efek Indonesia (BEI) untuk kebutuhan green economy.

Untuk kebutuhan sharia economy, Perseroan menargetkan akan banyak terlibat dalam sertifikasi halal, industri halal, dan wisata halal. Sementara untuk digital economy, tren digitalisasi yang terus diterapkan juga menjadi prospek usaha yang relevan melalui penyediaan sistem traceability, terutama untuk aset sumber daya alam.

“MUTU meyakini beberapa langkah strategis akan terus lakukan sesuai dengan tren pasar serta . Kami akan fokus pada tiga prospek usaha ini, dan menjadikan MUTU sebagai lembaga penilai kesesuaian terkemuka yang tidak hanya dapat diterima secara nasional namun juga secara global.” ujar Irham.

 

Tentang PT Mutuagung Lestari Tbk (MUTU) :

PT Mutuagung Lestari Tbk (MUTU) adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang Jasa Pengujian, Inspeksi, dan Sertifikasi. Berdiri sejak 1990, MUTU telah menjadi perusahaan di bidang TIC (Testing, Inspection, and Certification)  yang mendapatkan akreditasi sebagai Lembaga Validasi dan/ atau Verifikasi Gas Rumah Kaca dari Komite Akreditasi Nasional (KAN). MUTU telah melayani lebih dari 3.000 klien perusahaan multinasional yang memiliki reputasi di seluruh dunia, dan MUTU juga melakukan ekspansi perusahaan hingga ke Vietnam, Tiongkok dan Jepang.

 

Untuk informasi lebih lanjut silakan menghubungi:

Wita Adelina

Corporate Secretary

PT Mutuagung Lestari Tbk

Email: [email protected]

26 Jun, 2024
Pemberitahuan Untuk Kegiatan Penilaian ISPO Resertifikasi PT Perkebunan Nusantara IV Regional IV Durian Luncuk

Pemberitahuan Untuk Kegiatan Penilaian ISPO Resertifikasi PT Perkebunan Nusantara IV Regional IV Durian Luncuk: Download

19 Jun, 2024
Pemberitahuan Untuk Kegiatan Penilaian ISPO Tahap-2 PT Tani Prima Makmur

Pemberitahuan Untuk Kegiatan Penilaian ISPO Tahap-2 PT Tani Prima Makmur: Download

17 Jun, 2024
Pengumuman Publik Kegiatan Sertifikasi PHL PT The Best One Unitimber

Pengumuman Publik Kegiatan Sertifikasi PHL PT The Best One Unitimber : Download

13 Jun, 2024
Pengumuman Publik Kegiatan Sertifikasi PHL PT Sinar Mutiara Nusantara

Pengumuman Publik Kegiatan Sertifikasi PHL PT Sinar Mutiara Nusantara : Download

13 Jun, 2024
Pengumuman Publik Kegiatan Sertifikasi PHL PT Global Alam Nusantara

Pengumuman Publik Kegiatan Sertifikasi PHL PT Global Alam Nusantara : Download

13 Jun, 2024
Pengumuman Publik Kegiatan Sertifikasi PHL PT Gemilang Cipta Nusantara (PELALAWAN)

Pengumuman Publik Kegiatan Sertifikasi PHL PT Gemilang Cipta Nusantara (PELALAWAN) : Download

13 Jun, 2024
Pemberitahuan Untuk Kegiatan Penilaian ISPO Resertifikasi PT Langkat Nusantara Kepong PKS Stabat

Pemberitahuan Untuk Kegiatan Penilaian ISPO Resertifikasi PT Langkat Nusantara Kepong PKS Stabat: Download

13 Jun, 2024
Pengumuman Publik Kegiatan Sertifikasi PHL PT Gemilang Cipta Nusantara (MERANTI)

Pengumuman Publik Kegiatan Sertifikasi PHL PT GEMILANG CIPTA NUSANTARA (MERANTI)  : Download

13 Jun, 2024
Pemberitahuan Untuk Kegiatan Penilaian ISPO Resertifikasi PT Mitrasari Prima

Pemberitahuan Untuk Kegiatan Penilaian ISPO Resertifikasi PT Mitrasari Prima: Download

12 Jun, 2024
Pengumuman Publik Hasil Perpanjangan Sertifikat LK PT Inkase Indo Corpora

Pengumuman Publik Hasil Perpanjangan Sertifikat LK PT Inkase Indo Corpora Download

12 Jun, 2024
Pengumuman Publik Hasil Penilikan 1 LK PT Juara Linting Indonesia

Pengumuman Publik Hasil Penilikan 1 LK PT Juara Linting Indonesia Download

12 Jun, 2024
Pemberitahuan Untuk Kegiatan Penilaian ISPO Resertifikasi PT Agritasari Prima

Pemberitahuan Untuk Kegiatan Penilaian ISPO Resertifikasi PT Agritasari Prima: Download

12 Jun, 2024
Pengumuman Publik Hasil Audit Penilikan ke 2 LK CV Maestro Technologi Industry

Pengumuman Publik Hasil Audit Penilikan ke 2 LK CV Maestro Technologi Industry Download

12 Jun, 2024
Pengumuman Publik Hasil Penilikan 4 LK PT Ayan Traders International

Pengumuman Publik Hasil Penilikan 4 LK PT Ayan Traders International Download

11 Jun, 2024
Pengumuman Publik Rencana Penilikan 3 Legalitas Hasil Hutan Kayu PT Tiga Putera Jaya Sentosa

Pengumuman Publik Rencana Penilikan 3 Legalitas Hasil Hutan Kayu PT Tiga Putera Jaya Sentosa Download

10 Jun, 2024
Pengumuman Publik Rencana Penilikan 3 Legalitas Hasil Hutan Kayu PT Dharma Putra Kalimantan Sejati

Pengumuman Publik Rencana Penilikan 3 Legalitas Hasil Hutan Kayu PT Dharma Putra Kalimantan Sejati Download

10 Jun, 2024
Pengumuman Publik Rencana Penilikan 3 Legalitas Hasil Hutan Kayu PT Mujur Timber

Pengumuman Publik Rencana Penilikan 3 Legalitas Hasil Hutan Kayu PT Mujur Timber Download

10 Jun, 2024
Pengumuman Publik Rencana Penilikan 2 Legalitas Hasil Hutan Kayu CV Sinar Baja Electric Co.Ltd

Pengumuman Publik Rencana Penilikan 2 Legalitas Hasil Hutan Kayu CV Sinar Baja Electric Co.Ltd Download

10 Jun, 2024
Pengumuman Publik Hasil Audit Penilikan ke 2 LK PT Aica Mugi Indonesia

Pengumuman Publik Hasil Audit Penilikan ke 2 LK PT Aica Mugi Indonesia Download

06 Jun, 2024
Pengumuman Publik Hasil Penilikan 2 LK PT Mitra Prodin

Pengumuman Publik Hasil Penilikan 2 LK PT Mitra Prodin Download

06 Jun, 2024
Pengumuman Publik Hasil Penilikan 1 LK PT Mangole Timber Producers

Pengumuman Publik Hasil Penilikan 1 LK PT Mangole Timber Producers Download

06 Jun, 2024
Pengumuman Publik Hasil Penilikan 2 LK PT Abadi Jaya Indo Utama

Pengumuman Publik Hasil Penilikan 2 LK PT Abadi Jaya Indo Utama Download

06 Jun, 2024
Pengumuman Publik Hasil Audit Penilikan ke 3 LK PT Sura Indah Wood Industries

Pengumuman Publik Hasil Audit Penilikan ke 3 LK PT Sura Indah Wood Industries Download

06 Jun, 2024
Surat Kuasa Menghadiri dan Voting Pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan & Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (“Rapat”) 04 Jun, 2024
Bahan Mata Acara Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB)

04 Jun, 2024
Tata Tertib Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT Mutuagung Lestari Tbk

 

04 Jun, 2024
Pemanggilan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa

04 Jun, 2024
Pengumuman Publik Hasil Kegiatan Resertifikasi PHL PT SInergi Hutan Sejati

Pengumuman Publik Hasil Kegiatan Resertifikasi PHL PT SInergi Hutan Sejati : Download

03 Jun, 2024
Pengumuman Publik Rencana Resertifikasi Legalitas Hasil Hutan Kayu PT Pura Nusapersada

Pengumuman Publik Rencana Resertifikasi Legalitas Hasil Hutan Kayu PT Pura Nusapersada Download

03 Jun, 2024
Pengumuman Publik Rencana Penilikan 1 Legalitas Hasil Hutan Kayu PT Dong Lim Furniture Indonesia 03 Jun, 2024
Pengumuman Publik Rencana Penilikan 1 Legalitas Hasil Hutan Kayu CV Efrata Karya Anugerah 03 Jun, 2024
Pengumuman Publik Rencana Penilikan 3 Legalitas Hasil Hutan Kayu PT Indo Veneer Utama 03 Jun, 2024
Pengumuman Publik Rencana Penilikan 3 Legalitas Hasil Hutan Kayu PT Permata Jaya Mandiri 03 Jun, 2024
Pengumuman Publik Rencana Penilikan 3 Legalitas Hasil Hutan Kayu PT Qvesarum Asia 03 Jun, 2024
Panduan Praktis Mengelola Emisi Layanan Konsultasi Karbon

Panduan Praktis Mengelola Emisi melalui Layanan Konsultasi Karbon

Layanan konsultasi karbon kini tersedia bagi perusahaan yang ingin meminimalkan dampak dari emisi karbon yang mereka hasilkan. Kesadaran terhadap perubahan iklim semakin meningkat. Itulah mengapa, perusahaan proaktif dalam mengelola jejak karbonnya.

Cara tersebut mendukung kontribusi perusahaan terhadap keberlanjutan lingkungan. Melalui konsultasi karbon yang tepat, perusahaan dapat mewujudkan pengelolaan emisi yang memadai. Jadi, intip panduan praktis untuk mengelola emisi berikut ini!

Apa Itu Layanan Konsultasi Karbon?

Sebelum mengetahui bagaimana melakukan pengelolaan emisi, mari pahami terlebih dahulu apa itu konsultasi karbon. 

Konsultasi karbon merupakan layanan yang disediakan oleh para ahli dalam bidang ilmu lingkungan dan keberlanjutan kepada organisasi agar dapat mengukur, lalu mengelola, serta mengurangi emisi karbon. 

Tujuan yang ingin dicapai dari konsultasi karbon yaitu mewujudkan perusahaan dan organisasi lebih berkelanjutan serta meminimalkan dampak lingkungannya. 

Ini sangat penting, mengingat emisi karbon termasuk kontributor utama dari perubahan iklim. Perusahaan serta organisasi yang menghasilkan emisi karbon pun bertanggung jawab meminimalkan dampak lingkungannya.

Itulah mengapa, jasa konsultan karbon berperan penting membantu perusahaan dan organisasi dalam mencapai hal tersebut melalui langkah-langkah yang terstruktur.

Panduan Mengelola Emisi dengan Layanan Konsultasi Karbon

Terdapat beberapa langkah yang perlu dilalui oleh perusahaan dan organisasi yang ingin mengelola emisi karbonnya, yaitu:

  • Mengatur Sistem Manajemen

Untuk menjamin kredibilitas data serta hasilnya, maka siapkan sistem manajemen terlebih dahulu. Ini meliputi kebijakan, lalu proses, serta kerangka kerja. 

Anda pun dapat mengumpulkan dukungan dari manajemen senior serta dewan direksi. Bila kepemimpinan serta pengawasan tingkat atas sudah mendukung, Anda lebih mudah mengamankan berbagai sumber daya manusia dan keuangan yang diperlukan.

Proses penerapan, evaluasi, serta perbaikan berkelanjutan untuk pengelolaan emisi karbon pun lebih efektif. Kemudian, bentuk tim kerja lintas fungsi dengan alokasi tanggung jawab yang detail.

Peran yang dapat dipegang meliputi pengumpulan dan pelaporan terhadap data emisi, lalu kesadaran hingga pendidikan untuk sesama karyawan. Jangan lupa menetapkan prosedur untuk atur kualitas datanya.

  • Pengukuran Emisi Karbon

Tahap ini perlu diawali dengan mengidentifikasi sumber emisi serta mengumpulkan data aktivitas perusahaan, sehingga bisa dikonversi sebagai data emisi. 

Lalu, putuskan terlebih dahulu hal-hal di bawah ini:

  • Standar Pengukuran Emisi

ISO 14064-1 serta Protokol GRK (Gas Rumah Kaca) merupakan standar paling umum yang bisa diberlakukan. Anda bisa menyesuaikan dengan layanan konsultasi karbon jika terdapat standar khusus untuk industri.

  • Batasan Perusahaan

Batasan ini ditujukan untuk perusahaan dengan anak perusahaan yang banyak sehingga strukturnya lebih kompleks. Tentukan hingga bagian bisnis mana yang akan dilibatkan dalam pengelolaan emisi karbon. 

Gunakan pendekatan pengendalian atau pendekatan pembagian ekuitas untuk konsolidasi emisi gas rumah kaca. 

  • Untuk pendekatan pengendalian, perusahaan menyumbangkan 100 persen emisi gas rumah kaca yang berasal dari operasionalnya. Perusahaan harus memilih pengendalian keuangan atau operasional. 

Meski pengendalian operasional cenderung lebih menyesuaikan program kepatuhan pemerintah dna pelacakan kinerja, namun pendekatan ini tidak sepenuhnya menggambarkan realitas komersial dari perusahaan pelapor.

  • Untuk pendekatan pembagian ekuitas, perusahaan menghitung emisi gas rumah kaca dari operasi sesuai bagian ekuitasnya. Pendekatan ini menggambarkan risiko serta manfaat dari operasional tertentu. 

Namun, pelacakan kinerja suatu operasi dapat menjadi tantangan karena tidak bisa dikendalikan perusahaan.

  • Batasan Operasional

Setelah menentukan batas organisasi, perusahaan juga perlu menentukan batasan operasional yang terdiri dari:

  • Cakupan 1, yaitu emisi langsung bersumber dari apa yang perusahaan Anda kendalikan atau miliki. Ini meliputi emisi kendaraan perusahaan, proses kimia, hingga emisi dari tungku dan boiler milik perusahaan;
  • Cakupan 2, yaitu emisi tidak langsung yang berkaitan dengan pembangkit listrik, serta uap atau panas yang perusahaan beli dan gunakan;
  • Cakupan 3, yaitu emisi tidak langsung yang berasal dari aktivitas korporasi di hulu dan hilir. Pelaporan cakupan ini opsional, namun perusahaan banyak yang tertarik memasukkannya.

Kemudian, kategori pekerjaan berikut ini akan memudahkan perusahaan Anda dalam menjalankan tahun pertama pengelolaan karbon:

  • Mengidentifikasi sumber emisi;
  • Mengumpulkan data primer maupun sekunder, juga data aktivitas serta faktor konversi;
  • Mengonversikan menjadi data emisi;
  • Membuat kompilasi seluruh data untuk pelaporan pada tingkat perusahaan.
  • Pengurangan Emisi Karbon

Apabila data dasar untuk inventarisasi gas rumah kaca (GRK) telah ditetapkan, maka layanan konsultasi karbon memiliki panduan dalam mengukur tindakan ke depan.

Perusahaan pun bisa melihat peluang emas dalam mengungkap berbagai titik emisi sepanjang fase pengukuran. Jadi, Anda tahu di bagian mana pemusatan untuk upaya pengurangan perlu dilakukan. 

Lalu, perusahaan perlu menunjukkan komitmen dengan menetapkan target ketika ingin mengurangi emisi karbon. Namun, penting juga menentukan batasan pada targetnya. Paling tidak Anda perlu menetapkan target pada emisi di Cakupan 1 dan 2. 

Mencapai target pengelolaan dan pengurangan karbon perlu diwujudkan melalui perancangan serta pelaksanaan program tertentu. Terdapat pilihan program yang gratis sampai dengan yang memerlukan biaya rendah.

Misalnya, mematikan lampu ketika tidak digunakan adalah contoh upaya yang bebas biaya. Sedangkan, program yang memerlukan biaya contohnya adalah investasi peralatan yang mendukung efisiensi energi.

  • Perluasan Pengelolaan Emisi Karbon

Setelah memutuskan program pengurangan karbon, maka layanan konsultasi karbon dapat memandu Anda untuk memperluas pengelolaan emisi karbon. Perluasan dilakukan pada seluruh rantai pasokan. 

Langkah ini penting jika Anda ingin emisi pada Cakupan 3 dikelola. Strategi ini perlu kerja sama dengan pemasok agar eksekusinya berhasil. Anda bisa melibatkan pemasok ketika menyusun perencanaan.

Bagaimana memulai dan juga menindaklanjuti rencana perluasan perlu didiskusikan dengan seksama. Sebab, penghitungan emisi pada Cakupan 3 cenderung lebih menantang. Ini mengingat perusahaan tidak memiliki akses atau kontrol atas datanya.

Terlebih ketika emisi Cakupan 3 perusahaan Anda jadi yang paling besar menghasilkan gas rumah kaca. Terdapat panduan dalam Protokol Gas Rumah Kaca yang bisa Anda gunakan menghitung emisi dalam Cakupan 3, atau biasa disebut emisi rantai pasokan. 

Pastikan Anda berbicara ke pemasok terbesar agar mendapatkan data mengenai aktivitas penting yang dilakukan dengan perusahaan Anda. Mulai dari konsumsi energi, transportasi, penggunaan air, hingga pengiriman. 

Apabila telah mendapatkan emisi Cakupan 3, maka angka jejak karbon dari perusahaan Anda pun telah tersedia secara keseluruhan. Data tersebut bisa menjadi landasan dalam upaya pengurangan serta pengelolaan karbon perusahaan di masa depan. 

Demikian panduan yang bisa digunakan ketika mengelola emisi dengan layanan konsultasi karbon. Seperti yang Anda lihat, perlu adanya berbagai ketentuan yang ditetapkan dalam proses pelaksanaannya.

Salah satu ketentuan tersebut adalah memutuskan standar pengukuran emisi. Bila Anda mengacu pada ISO 14064-1, maka menggunakan jasa sertifikasi dari MUTU International adalah solusinya. 

MUTU International menyediakan Validasi/Verifikasi Pernyataan Gas Rumah Kaca (GRK) yang berlandaskan pada ISO 14064-2. Sistem tersebut lebih terbarukan, sehingga pengaturannya pun terjamin karena telah terakreditasi KAN (Komite Akreditasi Nasional). 

Sejak 1990, MUTU International telah menjadi kepercayaan berbagai perusahaan dan organisasi untuk pengujian, inspeksi, serta sertifikasi. Jadikan perusahaan Anda selanjutnya! Hubungi kami terkait pengelolaan dan konsultasi emisi karbon yang komprehensif!

31 May, 2024
Pengumuman Publik Hasil Audit Penilikan ke 3 LK PT Wahana Lentera Raya

Pengumuman Publik Hasil Audit Penilikan ke 3 LK PT Wahana Lentera Raya Download

29 May, 2024
Pengumuman Publik Hasil Audit Penilikan ke 3 LK PT Harrison and Gil Java

Pengumuman Publik Hasil Audit Penilikan ke 3 LK PT Harrison and Gil Java Download

29 May, 2024
Pengumuman Publik Hasil Audit Penilikan ke 3 Legalitas Hasil Hutan Kayu PT Techno Wood Indonesia

Pengumuman Publik Hasil Audit Penilikan ke 3 Legalitas Hasil Hutan Kayu PT Techno Wood Indonesia Download

29 May, 2024
Pengumuman Publik Hasil Audit Penilikan ke 3 Legalitas Hasil Hutan Kayu PT Profilindah Kharisma

Pengumuman Publik Hasil Audit Penilikan ke 3 LK PT Profilindah Kharisma Download

29 May, 2024
Pengumuman Publik Hasil Penilikan 1 LK PT Gunung Putra Mandiri (Non Produsen)

Pengumuman Publik Hasil Penilikan 1 LK PT Gunung Putra Mandiri (Non Produsen) Download

28 May, 2024
Pengumuman Publik Hasil Audit Khusus PT Wahyu Daya Mulia

Pengumuman Publik Hasil Audit Khusus PT Wahyu Daya Mulia Download

27 May, 2024
Pengumuman Publik Rencana Surveillance 1 LK CV Archipelago Exports

Pengumuman Publik Rencana Surveillance 1 LK CV Archipelago Exports Download

27 May, 2024
Pengumuman Publik Rencana Surveillance 1 LK PT Wasabi Inti Sukses

Pengumuman Publik Rencana Surveillance 1 LK PT Wasabi Inti Sukses Download

27 May, 2024
Pengumuman Publik Rencana Surveillance 4 LK CV Surabaya Trading & Co

Pengumuman Publik Rencana Surveillance 4 LK CV Surabaya Trading & Co Download

27 May, 2024
Pengumuman Publik Rencana Surveillance 1 LK PT Putra Berdikari Sukses

Pengumuman Publik Rencana Surveillance 1 LK PT Putra Berdikari Sukses Download

27 May, 2024
Pengumuman Publik Rencana Surveillance 5 LK CV Berdikari Sukses

Pengumuman Publik Rencana Surveillance 5 LK CV Berdikari Sukses Download

27 May, 2024
Pengumuman Publik Rencana Surveillance 5 LK CV Langgeng Makmur Bersama

Pengumuman Publik Rencana Surveillance 5 LK CV Langgeng Makmur Bersama Download

27 May, 2024
Pemberitahuan Untuk Kegiatan Penilaian ISPO Resertifikasi PT Kencana Sawit Indonesia

Pemberitahuan Untuk Kegiatan Penilaian ISPO Resertifikasi PT Kencana Sawit Indonesia: Download

24 May, 2024
Pemberitahuan Untuk Kegiatan Penilaian ISPO Resertifikasi PT Kerry Sawit Indonesia

Pemberitahuan Untuk Kegiatan Penilaian ISPO Resertifikasi PT Kerry Sawit Indonesia: Download

24 May, 2024
Pemberitahuan Untuk Kegiatan Penilaian ISPO Resertifikasi-2 PT Tania Selatan

Pemberitahuan Untuk Kegiatan Penilaian ISPO Resertifikasi-2 PT Tania Selatan: Download

24 May, 2024
Pengumuman Publik Kegiatan Sertifikasi (Audit Tahap 2) SFM-IFCC PT Industrial Forest Plantation

Pengumuman Publik Kegiatan Sertifikasi (Audit Tahap 2) SFM-IFCC PT Industrial Forest Plantation : Download

22 May, 2024
Pengumuman Publik Hasil Perpanjangan Sertifikat LK PT Batavia Cyclindo Industri

Pengumuman Publik Hasil Perpanjangan Sertifikat LK PT Batavia Cyclindo Industri Download

20 May, 2024
Perbaikan Keterbukaan Informasi Kepada Pemegang Saham PT Mutuagung Lestari Tbk (“Perseroan”)
20 May, 2024
Pengumuman Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan dan Luar Biasa PT Mutuagung Lestari Tbk (Perseroan)

20 May, 2024
Pengumuman Publik Hasil Audit Penilikan ke 4 Legalitas Hasil Hutan Kayu PT Barito Pacific Tbk

Pengumuman Publik Hasil Audit Penilikan ke 4 Legalitas Hasil Hutan Kayu PT Barito Pacific Tbk Download

16 May, 2024
Pengumuman Publik Hasil Penilikan 1 LK PT Anghauz Indonesia

Pengumuman Publik Hasil Penilikan 1 LK PT Anghauz Indonesia Download

15 May, 2024
Pengumuman Publik Hasil Audit Sertifikasi Legalitas Hasil Hutan Kayu PT Biomassa Lestari Nusantara

Pengumuman Publik Hasil Audit Sertifikasi Legalitas Hasil Hutan Kayu PT Biomassa Lestari Nusantara Download

15 May, 2024
Pengumuman Publik Hasil Penilikan 1 LK PT Indo Casa Furniture

Pengumuman Publik Hasil Penilikan 1 LK PT Indo Casa Furniture Download

15 May, 2024
Pengumuman Publik Hasil Audit Penilikan ke 3 Legalitas Hasil Hutan Kayu PT Daya Sakti Perkasa

Pengumuman Publik Hasil Audit Penilikan ke 3 Legalitas Hasil Hutan Kayu PT Daya Sakti Perkasa Download

14 May, 2024
Pengumuman Publik Rencana Penilikan 2 Legalitas Hasil Hutan Kayu CV Maestro Technologi Industry

Pengumuman Publik Rencana Penilikan 2 Legalitas Hasil Hutan Kayu CV Maestro Technologi Industry Download

13 May, 2024
Pengumuman Publik Rencana Resertifikasi Legalitas Hasil Hutan Kayu PT Inkase Indo Corpora

Pengumuman Publik Rencana Resertifikasi Legalitas Hasil Hutan Kayu PT Inkase Indo Corpora Download

13 May, 2024
Pengumuman Publik Rencana Penilikan 1 Legalitas Hasil Hutan Kayu PT Juara Linting Indonesia

Pengumuman Publik Rencana Penilikan 1 Legalitas Hasil Hutan Kayu PT Juara Linting Indonesia Download

13 May, 2024
Pengumuman Publik Rencana Penilikan 4 Legalitas Hasil Hutan Kayu PT Ayan Traders International

Pengumuman Publik Rencana Penilikan 4 Legalitas Hasil Hutan Kayu PT Ayan Traders International Download

13 May, 2024
Sertifikasi Carbon Credit dalam Pengurangan Emisi Karbon

Sertifikasi Carbon Credit dalam Pengurangan Emisi Karbon

Emisi karbon mengacu pada terjadinya pelepasan gas-gas rumah kaca, terutama karbon dioksida (CO2), ke atmosfer. Salah satu solusi untuk mengurangi emisi karbon global adalah melalui berbagai sertifikasi dan standar terkait carbon credit (kredit karbon).

Pasalnya, gas-gas rumah kaca dapat menyebabkan efek pemanasan global akibat panas yang terjebak di atmosfer bumi, hingga menimbulkan peningkatan suhu global dan perubahan iklim. Itu sebabnya, pengurangan emisi karbon penting untuk dilakukan.

Berbagai Sertifikasi dan Standar Terkait Carbon Credit

Dengan adanya standar dan metode sertifikasi yang jelas, hal ini akan memudahkan para pihak penyedia kredit dalam menerapkan praktik-praktik pengurangan emisi karbon. Berikut ini beberapa standar dan sertifikasi yang berlaku secara global:

  • Verified Carbon Standard (VCS)

Standar ini menetapkan kriteria yang ketat untuk memastikan bahwa proyek-proyek memenuhi syarat, termasuk konsep tambahan (additionality) yang mendemonstrasikan bahwa pengurangan emisi suatu proyek telah melebihi aktivitas bisnis biasa, serta pengukuran dan pemantauan yang akurat.

  • Gold Standard

Ini adalah program sertifikasi kredit karbon yang bersifat sukarela. Berbeda dengan VCS, Gold Standard menempatkan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs) dari PBB sebagai pusat proses sertifikasinya.

Program ini berfokus pada proyek-proyek yang memberikan manfaat sosial, ekonomi, dan lingkungan yang berkelanjutan, serta berlaku untuk proyek-proyek offset sukarela maupun proyek CDM (Clean Development Mechanism).

  • Climate, Community & Biodiversity (CCB) Standards

Standar CCB berfokus pada proyek-proyek yang mengatasi perubahan iklim sambil memberikan manfaat sosial dan keanekaragaman hayati. Sertifikasi ini menekankan pentingnya keterlibatan masyarakat, dan bahwa pelestarian keanekaragaman hayati sejalan dengan pengurangan emisi.

  • Climate Action Reserve (CAR)

Climate Action Reserve adalah lembaga sertifikasi dan registrasi untuk pasar karbon di Amerika Utara. Tujuannya adalah mendorong perusahaan dan organisasi lainnya untuk mengukur, mengelola, dan mengurangi emisi gas rumah kaca sambil memastikan integritas lingkungan dari proyek pengurangan emisi.

Dalam penerapannya, CAR juga mengeluarkan nomor seri unik untuk setiap carbon credit yang dihasilkan oleh proyek-proyek bersertifikasi. Tujuannya adalah untuk memudahkan pelacakan setiap proyek dengan efektif.

  • American Carbon Registry (ACR)

Didirikan pada tahun 1996, ACR merupakan salah satu lembaga sertifikasi dalam pasar karbon sukarela di Amerika Serikat, serta merupakan badan pengatur dalam pasar kredit offset cap-and-trade California.

Ini juga merupakan registri pertama untuk gas rumah kaca dan pernah disetujui sebagai Offset Project Registry oleh Badan Sumber Daya Udara California/California Air Resources Board (CARB).

  • Social Carbon Standard

Social Carbon Standard adalah standar yang dirancang untuk menilai dampak sosial dari proyek offset karbon. Sertifikasi ini bertujuan untuk memastikan bahwa proyek-proyek berkontribusi pada pengurangan kemiskinan, pemberdayaan masyarakat, dan keberlanjutan sosial.

Cara Kerja Sertifikasi Carbon Credit dan Prosesnya

Tujuan utama dari penerapan kredit karbon adalah mengurangi jumlah emisi karbon yang dilepaskan ke udara. Sementara itu, setiap sertifikasi kredit karbon akan memberikan izin kepada pemiliknya untuk melepaskan satu ton karbon dioksida atau gas rumah kaca lainnya.

Namun, setiap kredit karbon hanya bisa mendapatkan sertifikasi setelah melalui proses atau langkah-langkah tertentu yang ditetapkan oleh standar tertentu. Inilah yang membedakan jual beli kredit karbon yang berkualitas dari jenis lain yang banyak beredar di pasaran.

Artinya, proyek-proyek yang menghasilkan kredit karbon harus mampu menunjukkan semua proses pengurangan emisi mereka, mulai dari perencanaan, pelaksanaan, hingga pemantauan. Adapun rincian prosesnya secara umum adalah sebagai berikut:

  • Perencanaan Proyek

Proyek pengurangan emisi karbon harus dimulai dengan perencanaan yang matang. Jadi, para pengembang proyek harus mengestimasi dampak iklim proyek mereka dan menilainya sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh lembaga sertifikasi.

  • Persetujuan Proyek

Setelah perencanaan selesai, proyek diajukan untuk mendapatkan persetujuan dari lembaga sertifikasi yang terakreditasi. Di sini, rencana proyek akan dievaluasi untuk memastikan bahwa mereka telah memenuhi semua persyaratan yang ditetapkan.

  • Validasi dari Pihak Ketiga

Selanjutnya, proyek yang telah disetujui kemudian menjalani proses validasi dari pihak ketiga, yang dilakukan oleh lembaga sertifikasi independen. Validasi ini mencakup peninjauan mendalam terhadap rencana proyek dan mungkin juga ditambah dengan kunjungan lapangan.

  • Peninjauan Akhir dan Persetujuan

Setelah berhasil melewati validasi, proyek tersebut akan menunggu peninjauan akhir dan persetujuan akhir dari lembaga sertifikasi. Jika semua persyaratan terpenuhi, maka proyek sudah bisa disertifikasi dan akan diberikan carbon credit yang dapat diperjualbelikan atau digunakan untuk mengkompensasi emisi.

  • Monitoring Proyek

Terakhir, walaupun sudah mendapatkan sertifikasi, proyek harus terus dipantau. Jadi, laporan monitoring secara berkala harus disampaikan kepada lembaga sertifikasi untuk memastikan bahwa emisi karbon yang dijanjikan benar-benar tercapai.

Alasan Pentingnya Melakukan Sertifikasi Karbon

Ada beberapa alasan mengapa sertifikasi terkait kredit karbon penting dan sangat dibutuhkan, di antaranya yaitu:

  • Kredibilitas

Pertama-tama, sertifikasi membantu memastikan bahwa kredit karbon yang dikeluarkan benar-benar mewakili pengurangan emisi yang nyata dan berkelanjutan. Hal ini akan meningkatkan kepercayaan bagi pembeli kredit bahwa investasi mereka benar-benar berdampak positif dalam mengurangi emisi.

  • Transparansi

Standar sertifikasi mengharuskan para penyedia carbon credit untuk memberikan informasi yang jelas dan terverifikasi tentang metodologi pengurangan emisi yang digunakan, serta hasil pemantauan dan pelaporan secara berkala. Jadi, para pemangku dapat memahami dengan jelas dan transparan terkait dampak dari investasi mereka.

  • Integritas Lingkungan dan Sosial

Terakhir, adanya standar dan sertifikasi terkait perdagangan kredit karbon juga turut berkontribusi terhadap tujuan lingkungan dan sosial yang lebih luas, sejalan dengan tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs) dari PBB.

International Sustainable and Carbon Certification (ISCC) untuk Pengurangan Emisi Karbon

ISCC (International Sustainability and Carbon Certification) merupakan sebuah sistem sertifikasi internasional yang mengatur praktik-praktik berkelanjutan dalam berbagai industri, termasuk industri bioenergi, biomassa, dan biofuels.

Salah satu aspek yang diatur oleh ISCC adalah manajemen emisi karbon dan penilaian dampak lingkungan. Jadi, ISCC sangat berkaitan erat dengan kebijakan jual beli kredit karbon, terutama dalam hal pengurangan emisi.

Hubungan antara ISCC dan kredit karbon yaitu, ISCC dapat memberikan sertifikasi khusus yang menegaskan bahwa suatu proyek atau kegiatan telah memenuhi standar berkelanjutan dan memiliki manajemen emisi karbon yang baik.

Artinya, suatu proyek atau kegiatan yang telah tersertifikasi oleh ISCC dapat dianggap sebagai proyek yang dapat menghasilkan kredit karbon.

Dalam konteks ini, ISCC dapat memberikan jaminan kepada investor atau pembeli kredit karbon bahwa proyek atau kegiatan yang mereka dukung telah dijalankan dengan memperhatikan aspek-aspek berkelanjutan dan memiliki dampak lingkungan yang positif.

Dengan demikian, standar ISCC berperan dalam memastikan transparansi dan keandalan dalam kegiatan perdagangan karbon, serta membantu mempromosikan praktik-praktik yang ramah lingkungan dalam berbagai sektor industri.

Oleh karena itu, penting bagi para pelaku usaha maupun industri yang hendak melakukan jual beli carbon credit untuk memiliki sertifikat ISCC. Sebagai solusi, Anda bisa bermitra bersama MUTU International sebagai jasa lembaga audit dan sertifikasi terpercaya di Indonesia yang sudah terakreditasi oleh KAN (Komite Akreditasi Nasional).

10 May, 2024
Menjelajahi Dampak Positif dari Penggunaan Carbon Credit

Menjelajahi Dampak Positif dari Penggunaan Carbon Credit

Pemanasan global adalah salah satu masalah lingkungan yang menjadi perbincangan hangat di era modern ini. Salah satu solusi inovatif yang diterapkan untuk mengatasinya adalah melalui penggunaan carbon credit atau kredit karbon.

Kredit karbon merupakan suatu izin pelepasan karbon bagi perusahaan atau industri yang memungkinkan mereka untuk mengeluarkan sejumlah gas rumah kaca atau karbon dioksida (CO2) yang setara.

Dampak Positif Implementasi Carbon Credit

Pada dasarnya, konsep kredit karbon diciptakan sebagai bagian dari upaya global untuk mengurangi emisi karbon dan memerangi perubahan iklim. Berikut adalah berbagai dampak positif yang bisa diperoleh melalui penerapan mekanisme tersebut:

  • Menjaga Ketersediaan Oksigen (O2)

Contoh dampak positif yang paling mencolok dari penggunaan mekanisme perdagangan kredit karbon adalah membantu menjaga ketersediaan oksigen di udara. Oksigen adalah gas penting yang dihirup oleh manusia untuk bernapas.

Jadi, melalui proyek-proyek ramah lingkungan yang didukung oleh kredit karbon, jumlah pohon yang mampu menghasilkan oksigen dan menyerap karbon di udara dapat ikut meningkat secara signifikan.

Hal ini penting untuk menjaga keseimbangan ekosistem dan menjaga kualitas udara yang dihirup oleh manusia setiap hari.

  • Mengurangi Emisi dan Pencemaran Udara

Salah satu tujuan utama dari penerapan sistem kredit karbon adalah mengurangi emisi gas rumah kaca dan mengurangi pencemaran udara yang disebabkan oleh aktivitas manusia, contohnya dari berbagai sektor industri maupun dari kegiatan transportasi.

Melalui adanya insentif finansial dari perdagangan kredit karbon, berbagai perusahaan di seluruh dunia didorong untuk mengadopsi teknologi yang lebih ramah lingkungan dan menerapkan berbagai langkah pengurangan emisi lainnya.

Jadi, selain membantu mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan, penggunaan carbon credit juga memberikan manfaat kesehatan bagi masyarakat yang menghirup udara bersih.

  • Meningkatkan Kualitas Udara

Terdapat beberapa alasan mengapa jual beli kredit karbon dapat berkontribusi dalam meningkatkan kualitas udara lingkungan secara keseluruhan.

Pertama, seperti disebutkan sebelumnya, mekanisme ini akan mendorong perusahaan dan industri untuk mengurangi emisi karbon dan gas rumah kaca lainnya dari aktivitas usaha mereka.

Langkah-langkah ini bisa mencakup penggunaan teknologi yang lebih ramah lingkungan, peningkatan efisiensi energi, hingga pengurangan polusi udara dari proses produksi.

Dengan berkurangnya jumlah emisi yang dilepaskan ke udara secara signifikan, maka tingkat polusi udara yang dihasilkan oleh aktivitas industri juga turut berkurang, sehingga udara menjadi lebih bersih dan kualitasnya meningkat.

  • Mengurangi Dampak Global Warming (Pemanasan Global)

Sesuai namanya, pemanasan global atau global warming merupakan fenomena meningkatnya suhu rata-rata atmosfer Bumi dan laut secara keseluruhan, yang terjadi akibat peningkatan konsentrasi gas-gas rumah kaca di atmosfer.

Salah satu contoh gas rumah kaca yang menjadi penyebab utama terjadinya global warming adalah gas karbon, termasuk CO2 (karbon dioksida) dan CO (karbon monoksida).

Berbagai jenis gas rumah kaca tersebut dapat menangkap radiasi panas dari Matahari yang dipantulkan dari permukaan bumi. Akibatnya, suhu global mengalami peningkatan yang dapat menyebabkan perubahan iklim yang signifikan.

Di sisi lain, dengan mendorong perusahaan dan industri untuk mengurangi emisi karbon mereka melalui mekanisme perdagangan carbon credit, maka penggunaan bahan bakar fosil yang merupakan sumber utama emisi karbon dapat dikurangi.

Artinya, jumlah gas rumah kaca yang dilepaskan ke atmosfer. Dengan berkurangnya jumlah gas rumah kaca di atmosfer, maka dampak negatif berupa pemanasan global juga dapat dikurangi.

  • Mendorong Inovasi dan Teknologi Terbarukan

Selanjutnya, adanya sistem kredit karbon akan membantu mendorong praktik-praktik bisnis yang lebih berkelanjutan. Perusahaan-perusahaan cenderung mencari cara untuk mengurangi emisi mereka agar dapat menghasilkan lebih banyak kredit karbon.

Hal ini dapat mendorong investasi dalam inovasi, teknologi, dan praktik bisnis yang lebih ramah lingkungan, seperti efisiensi energi, daur ulang, pengelolaan limbah, transportasi yang lebih hijau, dan lain sebagainya.

Selain itu, pendapatan atau insentif yang diperoleh dari penjualan kredit karbon dapat digunakan untuk mendukung proyek-proyek terbarukan.

Jadi, dengan adanya insentif finansial dari carbon credit, perusahaan dan masyarakat didorong untuk mengadopsi praktik yang lebih berkelanjutan dan ramah lingkungan secara keseluruhan.

  • Mendorong Kerja Sama Global

Terakhir, sistem perdagangan kredit karbon juga dapat membantu mendorong dan memfasilitasi kerja sama internasional antar berbagai negara dalam mengurangi emisi karbon global.

Dalam kerja sama ini, negara-negara dan perusahaan-perusahaan dapat berkolaborasi dalam proyek-proyek tertentu yang bertujuan mengurangi emisi di sektor atau bidang tertentu.

Selain itu,perusahaan-perusahaan internasional di berbagai sektor dapat bekerja sama untuk mengurangi emisi secara kolektif dan membagi manfaat dari penjualan kredit karbon mereka.

Contoh Cara Meningkatkan Kredit Karbon

Lalu, apa saja cara yang bisa dilakukan untuk meningkatkan kredit karbon dan memaksimalkan dampak positif yang diperoleh? Berikut ini beberapa contohnya:

  • Membeli Carbon Credit melalui Perdagangan Karbon

Salah satu cara utama untuk meningkatkan kredit karbon suatu negara atau suatu perusahaan adalah dengan membeli kredit karbon melalui perdagangan karbon.

Dalam mekanisme jual beli karbon, suatu perusahaan dengan nilai kredit yang rendah memiliki kesempatan untuk membeli kredit karbon dari perusahaan lain yang memiliki nilai kredit lebih tinggi.

Dengan membeli kredit karbon ini, perusahaan tersebut tidak hanya membantu meningkatkan nilai kredit karbon mereka sendiri, tetapi juga turut mendukung proyek-proyek lingkungan berkelanjutan yang dijalankan oleh perusahaan lain.

Misalnya, pihak pembeli kredit dapat memilih untuk mendukung proyek penanaman hutan, proyek energi terbarukan, proyek pengelolaan limbah, dan lain sebagainya sebagai bentuk kontribusi positif bagi lingkungan.

  • Melakukan Penanaman Pohon

Contoh langkah lainnya yang bisa dilakukan oleh perusahaan-perusahaan besar untuk meningkatkan kredit karbonnya adalah dengan berpartisipasi dalam program penanaman pohon.

Tanaman seperti pohon tidak hanya menghasilkan oksigen yang penting bagi kehidupan manusia, tetapi juga dapat menyerap karbon dioksida dari udara dan menyimpannya dalam bentuk biomassa.

Anda dapat melakukan penanaman pohon secara langsung di lahan perusahaan Anda sendiri atau berpartisipasi dalam program-program penanaman pohon yang diselenggarakan oleh organisasi lingkungan maupun pemerintah setempat.

  • Beralih ke Energi Ramah Lingkungan

Jika jual beli karbon hanya bisa dilakukan oleh perusahaan-perusahaan besar atau negara, maka cara satu ini bisa diterapkan oleh siapa saja secara individual.

Cara ini sangat efektif untuk mengurangi jejak karbon jika diterapkan secara masif. Selain itu, ini juga dapat membantu mengurangi ketergantungan masyarakat pada bahan bakar fosil yang berkontribusi pada pemanasan global.

Salah satu contoh penerapannya dalam kehidupan sehari-hari yaitu Anda atau perusahaan Anda dapat memilih untuk menggunakan energi listrik dari sumber-sumber terbarukan seperti pembangkit listrik tenaga surya atau angin.

Selain itu, Anda juga dapat mempertimbangkan untuk menggunakan transportasi yang ramah lingkungan, seperti kendaraan listrik. Dengan cara ini, maka emisi karbon dari sektor transportasi sebagai salah satu penyumbang emisi terbesar bisa dikurangi.

Jadi, mekanisme perdagangan karbon adalah salah satu bentuk tanggung jawab dari perusahaan atau industri untuk turut menjaga lingkungan dan mengurangi dampak perubahan iklim.

Sebagai solusi, MUTU International menyediakan layanan audit dan sertifikasi ISCC (International Sustainability & Carbon Certification) untuk membantu perusahaan Anda memenuhi standar internasional terkait carbon credit.

10 May, 2024
Pemahaman Konsep dan Implementasi Carbon Credit

Pemahaman Konsep dan Implementasi Carbon Credit

Dengan semakin meningkatnya dampak lingkungan, pemahaman mengenai konsep dan implementasi carbon credit atau kredit karbon menjadi semakin penting sebagai salah satu upaya untuk mengurangi emisi gas rumah kaca.

Itu sebabnya, kredit karbon telah menjadi salah satu instrumen utama yang digunakan oleh perusahaan dan pemerintah di seluruh dunia. Lalu, seperti apa definisi, konsep, mekanisme, hingga implementasinya? Berikut ini ulasan lengkapnya.

Definisi Carbon Credit (Kredit Karbon)

Kredit karbon adalah sebuah konsep yang menjadi solusi dalam upaya mengurangi emisi gas rumah kaca (GRK), terutama karbondioksida, yang dihasilkan dari berbagai aktivitas manusia, baik itu aktivitas rumah tangga sehari-hari maupun kegiatan ekonomi dan industri.

Jadi, secara sederhana, kredit karbon dapat dianggap sebagai izin yang diberikan kepada perusahaan atau entitas lain untuk menghasilkan sejumlah emisi karbon dalam proses industri mereka.

Konsep Perdagangan Kredit Karbon dan Cara Menghitungnya

Awal mula dari konsep kredit karbon adalah dari munculnya kesadaran manusia akan dampak negatif pemanasan global yang disebabkan oleh peningkatan emisi GRK, seperti yang termuat dalam laporan IPCC Climate Change tahun 2021.

Dengan adanya kredit karbon ini, maka perusahaan-perusahaan memiliki kesempatan untuk mengurangi emisi gas rumah kaca mereka dengan cara yang lebih fleksibel dan efisien.

Secara lebih spesifik, perusahaan terkait dapat memperoleh kredit karbon dengan melakukan investasi dalam proyek-proyek yang mengurangi emisi, seperti penanaman hutan atau penggunaan energi terbarukan.

Kemudian, kredit karbon ini dapat diperdagangkan dalam pasar karbon, di mana perusahaan yang menghasilkan emisi melebihi batasnya dapat membeli kredit tersebut untuk mengimbangi emisi mereka.

Jika dikonversi, satu unit kredit karbon setara dengan penurunan emisi satu ton karbondioksida. Adapun cara menghitung kredit karbon merujuk pada skema Reduksi Emisi akibat Deforestasi dan Degradasi Hutan Plus yang dikenal dengan istilah REDD+.

Skema REDD+ ini melibatkan beberapa tahapan, dimulai dari pengukuran, verifikasi, hingga tindakan yang dikenal sebagai MRV (Monitoring, Reporting, and Verification). Berikut rinciannya:

  1. Pada tahap pengukuran, dilakukan estimasi atau pengukuran langsung terhadap jumlah emisi karbon yang dihasilkan oleh suatu kegiatan atau proyek.
  2. Kemudian, hasil pengukuran ini diverifikasi untuk memastikan kebenarannya dan kemudian dicatat dalam sistem MRV.
  3. Sementara itu, tahap akhir adalah tindakan, di mana kredit karbon diterbitkan berdasarkan hasil verifikasi tersebut.

Dalam perhitungan carbon credit, penting pula untuk mempertimbangkan berbagai sumber karbon yang terlibat, seperti tanah, sampah organik dari (serasah) seperti dedaunan kering dan ranting, pohon yang mati, maupun biomassa lainnya di bawah dan di atas tanah.

Data-data ini digunakan untuk menentukan baseline atau emisi awal karbon, yang menjadi dasar untuk menghitung penurunan emisi yang dihasilkan oleh suatu proyek atau kegiatan.

Setelah baseline ditetapkan, kredit karbon kemudian dapat diterbitkan berdasarkan perbedaan atau selisih antara jumlah emisi awal dan jumlah emisi setelah tindakan pengurangan dilakukan.

Cara Kerja Perdagangan Karbon

Mengacu pada sosialisasi dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia, mekanisme implementasi perdagangan carbon credit di sektor kehutanan Indonesia dibagi menjadi dua jenis, yaitu:

  • Emission Trading (Perdagangan Emisi)

Perdagangan emisi sering disebut juga dengan istilah “cap and trade“. Dalam skema ini, pelaku usaha diberikan kuota atau batas maksimum untuk emisi karbon yang dapat mereka hasilkan dalam periode waktu tertentu.

Jika sebuah perusahaan menghasilkan emisi di bawah batas yang ditetapkan, mereka memiliki kelebihan kuota yang dapat mereka jual ke perusahaan lain yang emisinya melebihi batas.

Namun, bagi perusahaan yang emisinya melebihi kuota yang dimiliki, mereka harus membeli kuota tambahan dari perusahaan lain atau membayar denda atas kelebihan emisi mereka.

Melalui mekanisme ini, perdagangan emisi karbon dapat membantu mengontrol dan mengurangi jumlah total emisi gas rumah kaca yang dihasilkan oleh industri dan sektor lainnya.

Dalam pelaksanaannya, perdagangan emisi dapat melibatkan berbagai sektor, termasuk sektor energi, kehutanan, limbah pertanian, penggunaan lahan, hingga sektor industri.

Jadi, para pelaku usaha di sektor-sektor ini harus memantau dan melaporkan emisi karbon mereka secara berkala, serta berpartisipasi dalam pasar karbon untuk membeli atau menjual kuota emisinya.

Selain membantu mengurangi emisi secara keseluruhan, cara kerja ini juga turut mendorong perusahaan untuk mengadopsi teknologi dan praktik yang lebih ramah lingkungan guna memenuhi kuota emisi yang ditetapkan.

  • Offset Emission (Offset Emisi)

Cara kerja perdagangan kredit karbon selanjutnya yang umum diimplementasikan adalah dengan offset emisi.

Ini adalah mekanisme yang memungkinkan individu atau perusahaan untuk mengimbangi emisi karbon mereka dengan berinvestasi dalam proyek-proyek lingkungan yang mengurangi atau menghapuskan emisi karbon di tempat lain.

Dalam hal ini, perusahaan atau individu membayar untuk proyek-proyek seperti pengurangan deforestasi (penggundulan/penebangan hutan), pembangunan hutan baru, ataupun proyek-proyek energi terbarukan.

Proyek-proyek ini kemudian akan menghasilkan carbon credit yang dapat dijual atau ditransfer kepada pihak lain yang membutuhkannya untuk mengimbangi emisi mereka sendiri.

Salah satu contoh penerapan offset emisi adalah ketika sebuah perusahaan yang belum mencapai target pengurangan emisi mereka membeli kredit karbon dari proyek reboisasi di daerah lain.

Dengan demikian, mereka dapat mengimbangi sebagian dari emisi mereka dengan penanaman pohon yang mengurangi jumlah karbon di atmosfer.

Jadi, offset emisi memberikan fleksibilitas kepada perusahaan atau individu untuk mengurangi dampak lingkungan mereka sambil mendukung proyek-proyek positif untuk lingkungan secara global.

Implementasi Carbon Credit di Indonesia

Pemerintah Indonesia telah menetapkan berbagai regulasi terkait dengan implementasi kredit karbon, di antaranya yaitu melalui Pajak Karbon dan Skema Karbon Nusantara (SKN) yang bertujuan untuk menurunkan emisi karbon nasional.

Dalam mekanisme Pajak Karbon, sektor-sektor tertentu seperti Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) batubara wajib membayarkan pajak khusus.

Sementara itu, SKN adalah mekanisme yang melibatkan sertifikasi dan registrasi terhadap hasil kegiatan penurunan emisi GRK secara sukarela di proyek-proyek yang menghasilkan kredit karbon, di antaranya sektor energi terbarukan, industri, reforestasi, serta REDD+.

Melalui langkah-langkah ini, diharapkan negara Indonesia dapat meningkatkan kontribusinya dalam mengurangi dampak perubahan iklim secara global.

Potensi Kredit Karbon di Indonesia

Dengan luas hutan hujan tropis mencapai 125,9 juta hektar, hutan mangrove 3,31 juta hektar, dan lahan gambut yang luasnya mencapai 7.5 juta hektar, total emisi gas karbon yang dapat diserap oleh lahan Indonesia mencapai sekitar 113.18 gigaton.

Karena luas lahan yang mampu menyerap karbon di Indonesia sangat besar, maka potensi pendapatannya juga sangat signifikan. Jika dikonversi, potensi pendapatan dari penjualan kredit karbon yang diperoleh Indonesia bisa mencapai hingga US$ 565.9 miliar.

Meskipun demikian, tantangan-tantangan seperti isu politik dan regulasi yang belum matang masih menjadi hambatan dalam implementasi perdagangan karbon di Indonesia.

Untuk itu, penting bagi setiap perusahaan dan sektor-sektor industri lainnya yang menghasilkan kredit karbon di Indonesia untuk turut berkontribusi dengan cara mengikuti sertifikasi nasional dan internasional terkait karbon, salah satunya yaitu ISCC.

ISCC (International Sustainability & Carbon Certification) adalah salah satu jenis sertifikasi berskala global yang berhubungan dengan carbon credit. Untuk memastikan perusahaan Anda sudah tersertifikasi, gunakan jasa audit dan sertifikasi ISCC dari MUTU International!

09 May, 2024
Analisis Perdagangan Karbon dalam Pengurangan Emisi Karbon

Analisis Perdagangan Karbon dalam Pengurangan Emisi Karbon

Perdagangan karbon dianggap sebagai salah satu solusi berkepanjangan untuk mengurangi emisi gas karbon. Pasalnya, dalam beberapa dekade terakhir, perubahan iklim telah menjadi salah satu isu paling mendesak yang dihadapi manusia. 

Meningkatnya tingkat emisi karbondioksida (CO2) dan gas rumah kaca lainnya telah menyebabkan pemanasan global yang mengakibatkan dampak serius seperti kenaikan suhu global, perubahan cuaca ekstrem, dan kenaikan permukaan air laut. Oleh karena itu, pemerintah berupaya untuk menguranginya dengan perdagangan bursa karbon.

Mengenal Perdagangan Karbon

Perdagangan bursa karbon adalah sistem yang dirancang untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dengan cara memasang harga pada karbon. Ini memberikan insentif finansial bagi perusahaan dan negara untuk mengurangi emisi yang mereka hasilkan. Sistem ini beroperasi dengan cara memberikan izin emisi kepada perusahaan atau negara yang memiliki target emisi tertentu. 

Jika entitas tersebut menghasilkan emisi di bawah targetnya, mereka dapat menjual sisa izin mereka kepada entitas lain yang mungkin melebihi batas emisi mereka. Hal ini menciptakan pasar di mana karbon memiliki nilai finansial, mendorong perusahaan untuk mengurangi emisi mereka secara efisien.

Lalu, siapa yang akan membeli karbon? Pembelinya yaitu industri-industri yang menghasilkan karbon dengan kadar yang tinggi, contohnya seperti industri yang memanfaatkan bahan bakar fosil.

Sementara itu, penjual karbon yaitu perusahaan yang mampu menyerap emisi karbon dalam kegiatan industri dan berhasil menekan jumlah emisi yang dihasilkan. Misalnya, menggunakan sumber energi dari PLTS atau menanam pohon untuk menaikkan kredit karbon.

Walaupun kredit ini dapat diperjualbelikan, tetapi tidak dapat langsung diperjualbelikan begitu saja. Proses ini harus sudah mendapat verifikasi dari pemerintah atau organisasi tertentu.

Apa itu Kredit Karbon?

Dalam proses perdagangan karbon, Anda akan bertemu dengan istilah kredit karbon atau carbon credit. Istilah ini mengacu pada sertifikat izin yang didapatkan untuk melepaskan karbon bagi suatu perusahaan dalam proses industri.

Setiap satu unit karbon sepadan dengan menurunkan satu ton emisi karbon dioksida dari hasil industri. Kredit ini bisa didapatkan dengan dua cara, yakni:

  • Membeli dari Perdagangan Karbon

Untuk mendapatkan kredit karbon, Anda dapat membelinya dari bursa karbon. Pembeli dapat membeli kredit ini untuk memperbesar batas pelepasan karbon perusahaan atau organisasi yang sudah mendapatkan izin.

  • Pengurangan Emisi Karbon

Selain melalui bursa karbon, Anda juga bisa mendapat kredit karbon dengan cara memanfaatkan sumber energi yang lebih ramah terhadap lingkungan seperti (Pembangkit Listrik Tenaga Surya). 

Selain itu, Anda juga dapat melakukan penanaman pohon di sekitar sehingga industri dapat menurunkan penggunaan kredit karbon hingga mendapat kredit tambahan untuk melepas karbon.

Peran Perdagangan Karbon dalam Mengurangi Emisi Karbon

Perdagangan bursa karbon diyakini dapat mengurangi jumlah emisi hingga 50%. Selain itu, kegiatan bisnis ini juga dianggap dapat membantu mengimbangi jumlah oksigen yang dihasilkan oleh lingkungan. Adapun perannya dalam mengurangi emisi karbon yaitu:

  • Meningkatkan Kualitas Udara

Salah satu manfaat signifikan dari perdagangan karbon adalah kemampuannya untuk meningkatkan kualitas udara. Sistem ini menetapkan batasan pada jumlah polusi yang dapat dilepaskan oleh perusahaan sehingga mendorong mereka untuk mencari solusi yang lebih bersih. 

Berkat batas emisi yang ketat, perusahaan harus mengurangi emisi karbon dan gas lainnya yang berdampak pada kualitas udara, seperti karbondioksida dan polutan lainnya. Dengan demikian, kualitas udara di sekitar pusat industri dan perkotaan akan meningkat sehingga mengurangi risiko kesehatan bagi penduduk setempat.

  • Mengurangi Pemanasan Global

Pemanasan global adalah masalah yang semakin mendesak di berbagai negara. Penyebab utama yaitu akumulasi gas rumah kaca seperti karbondioksida di atmosfer. Perdagangan karbon berperan penting dalam mengurangi pemanasan global dengan membatasi total emisi karbon yang diizinkan dari perusahaan. 

Dengan menetapkan batas emisi dan menciptakan pasar untuk perdagangan hak emisi, sistem ini secara langsung mengurangi jumlah gas rumah kaca yang dilepaskan ke atmosfer, membantu memperlambat pemanasan global.

  • Mengurangi Emisi Gas Rumah Kaca

Peran perdagangan karbon berikutnya yaitu dapat membantu mengurangi emisi gas dari rumah kaca. Selain CO2, perdagangan karbon juga berperan dalam mengurangi emisi gas rumah kaca lainnya. Sistem cap-and-trade mendorong perusahaan untuk mengurangi emisi mereka sebanyak mungkin. 

Sementara itu, mereka yang mampu mencapai emisi di bawah batas yang ditetapkan dapat menjual kredit karbon mereka kepada perusahaan lain yang membutuhkan lebih banyak hak emisi. 

Hal ini menciptakan insentif finansial bagi perusahaan untuk mengurangi emisi dan secara keseluruhan mengurangi dampak industri terhadap lingkungan.

  • Pelestarian Hutan

Program perdagangan karbon juga sering melibatkan proyek konservasi hutan dan reboisasi, yang menghasilkan kredit karbon melalui kegiatan tersebut. 

Hutan berperan sebagai penyerap karbon alami sehingga proyek-proyek ini mendukung pelestarian dan pemulihan hutan, menghindarkan deforestasi, dan meningkatkan pengelolaan sumber daya hutan secara berkelanjutan. 

Dengan demikian, bursa karbon tidak hanya mengurangi emisi secara langsung tetapi juga mendukung penyimpanan karbon jangka panjang melalui konservasi hutan.

  • Mendorong Efisiensi Energi dan Inovasi Teknologi Hijau

Salah satu efek jangka panjang dari bursa karbon adalah mendorong perusahaan untuk meningkatkan efisiensi energi dan berinvestasi dalam penelitian serta pengembangan teknologi hijau. 

Insentif finansial untuk mengurangi emisi menciptakan dorongan kuat untuk inovasi teknologi, menghasilkan pengembangan teknologi bersih seperti energi terbarukan, penyimpanan energi, dan solusi mobilitas berkelanjutan. 

Inovasi ini tidak hanya mengurangi emisi karbon tetapi juga membuka peluang ekonomi baru dan menciptakan lapangan kerja.

  • Meningkatkan Investasi pada Teknologi Ramah Lingkungan

Dengan menciptakan pasar untuk kredit karbon, perdagangan karbon juga membuka peluang investasi dalam teknologi ramah lingkungan. Ini mencakup investasi dalam energi terbarukan, transportasi berkelanjutan, dan proyek-proyek lain yang membantu mengurangi emisi karbon.

Perusahaan yang ingin mengurangi emisi mereka cenderung berinvestasi pada energi terbarukan, seperti menggunakan pembangkit tenaga surya (PLTS), dan teknologi ramah lingkungan lainnya. 

Hal ini tidak hanya membantu mengurangi emisi gas rumah kaca, tetapi juga mendorong pertumbuhan sektor ekonomi yang lebih berkelanjutan.

  • Pemantauan Emisi Lebih Transparan

Transparansi dan akuntabilitas merupakan aspek kunci dari perdagangan karbon. Sistem ini membutuhkan pemantauan akurat dan laporan berkala mengenai emisi. Hal ini membantu memastikan bahwa semua pihak dapat memverifikasi klaim pengurangan emisi dan mendukung integritas keseluruhan program. 

Selain itu, sistem ini juga dapat memastikan bahwa kredit karbon dan hak emisi diperdagangkan dengan adil dan akurat, menghindari praktik manipulatif yang dapat merusak tujuan utama pengurangan emisi.

Perdagangan karbon memiliki peran penting dalam mengurangi emisi karbon dan memerangi perubahan iklim. Dengan meningkatkan kualitas udara, mengurangi pemanasan global, dan mendorong investasi pada teknologi ramah lingkungan, sistem ini menjadi alat penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem.

Anda juga dapat ikut serta melalui jasa pengisian, inspeksi, dan sertifikasi bersama MUTU International. Telah lebih dari 30 tahun, MUTU International dapat memberikan solusi yang paling sesuai bagi perusahaan Anda agar lebih efektif dan efisien.

09 May, 2024
Masa Depan Bursa Karbon di Era Perubahan Iklim Global

Masa Depan Bursa Karbon di Era Perubahan Iklim Global

Perdagangan bursa karbon merupakan sebuah aktivitas jual beli izin emisi karbon serta kredit karbon. Tujuan dari aktivitas ini yaitu sebagai upaya berkelanjutan dalam mengurangi emisi karbon dan perubahan iklim. 

Adanya perdagangan karbon dapat menciptakan insentif bagi banyak perusahaan yang berhasil mengurangi emisi gas rumah kaca. Caranya yaitu dengan menjual kredit karbon atau izin emisi. 

Proses Penetapan Bursa Karbon

Meskipun berdampak baik bagi lingkungan, proses penetapan bursa karbon tidak dapat dilakukan begitu saja. Ada sederet proses yang perlu dilakukan, di antaranya:

  • Menetapkan Batas Emisi

Pemerintah akan menentukan batas maksimal emisi gas rumah kaca bagi sektor atau perusahaan tertentu. Biasanya, batas ini akan ditetapkan sesuai target pengurangan nasional dan internasional untuk menanggulangi perubahan iklim.

  • Merilis Izin atau Carbon Credit

Badan otoritas yang memiliki kewenangan akan merilis izin kredit karbon bagi proyek atau perusahaan yang telah memenuhi syarat yang ditentukan. Izin ini akan mencerminkan jumlah emisi gas yang mendapat izin. Selain itu, izin ini juga dapat mewakili jumlah karbon yang berhasil dipangkas oleh suatu proyek.

  • Perdagangan Carbon Credit

Perusahaan yang mengeluarkan emisi dengan kadar yang lebih tinggi dari izin yang diterima dapat membeli izin tambahan dari perusahaan lain yang memiliki surplus kredit karbon. Perusahaan atau proyek yang berhasil mengurangi emisi dapat menjual kredit karbon yang mereka miliki pada perusahaan lain yang membutuhkannya.

  • Monitoring dan Pelaporan Emisi

Proyek atau perusahaan yang turut serta dalam bursa karbon harus memantau emisi yang dikeluarkan secara berkala, lalu melaporkan data tersebut pada badan otoritas yang memiliki kewenangan. Tujuan dari laporan ini yaitu untuk memastikan transparansi dan akurasi dari data emisi.

  • Verifikasi Emisi

Data emisi yang dilaporkan oleh proyek atau perusahaan harus mendapat verifikasi dari pihak ketiga independen sehingga dapat dipastikan kebenaran atau keandalan dari informasi yang dilaporkan.

  • Penyesuaian

Berdasarkan hasil verifikasi dan evaluasi pada pencapaian target pengurangan emisi, perdagangan karbon dapat melakukan penyesuaian kembali batas emisi yang sudah ditentukan.

Tantangan Bursa Karbon di Indonesia

Adanya peluncuran perdagangan karbon di Indonesia telah menimbulkan sejumlah pertanyaan. Salah satunya yaitu apakah Indonesia akan mampu mengelola transaksi ini atau tidak. Tidak adanya ekosistem bursa yang cukup komprehensif, pemerintah akan membutuhkan planning dan implementasi yang matang.

Sudah terdapat banyak antusiasme yang ditunjukkan oleh adanya 13 transaksi dengan total volume setara 459.914 metrik ton CO2 dengan harga unit sekira USD 4,51 dan didominasi oleh BUMN di hari pertama perilisannya. 

Hal tersebut menunjukkan bahwa butuh waktu yang cukup panjang (hampir satu dekade) untuk dapat membangun sebuah ekosistem pasar yang kuat. Kredibilitas, validasi, serta transparansi data merupakan aspek fundamental yang harus diperhatikan oleh pemilik kepentingan.

Adapun pemangku kepentingan yang dimaksud seperti OJK, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, dan lainnya. 

Integrasi pasar yang terjadi antara perdagangan karbon pada sektor kepatuhan yang akan datang dan sektor tenaga listrik dengan bursa karbon yang baru saja diluncurkan haru memiliki satu sistem dan penetapan harga yang seragam. Pasalnya, saat ini pasar didominasi oleh pihak sukarela.

Tidak hanya itu, sangat penting juga untuk menjaga keseimbangan antara permintaan dan pasokan di pasar agar antusiasme pasar terjaga dan transaksi lebih lancar. 

Hal ini dapat berkaca pada Skema Perdagangan Emisi Uni Eropa (EU ETS). Kelebihan pasokan yang dialami mereka menyebabkan harga karbon hampir mencapai angka nol pada 2007. Oleh karena itu, dibutuhkan tindakan pencegahan agar harga karbon tetap kompetitif.

Di samping itu, perdagangan karbon memungkinkan perusahaan dari luar Indonesia akan berpartisipasi dalam perdagangan karbon ini. Akibatnya, kebocoran karbon dapat terjadi bila harga tidak kompetitif dan perusahaan dalam negeri tidak mendapatkan manfaatnya.

Peluang Bursa Karbon di Indonesia

Indonesia memiliki potensi yang cukup signifikan untuk dapat mengembangkan perdagangan karbon. Pasalnya, Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki emisi gas rumah kaca dengan kadar yang tinggi. 

Emisi ini berasal dari kebakaran hutan, deforestasi, serta pelepasan gas yang berasal dari sektor energi. Oleh karena itu, Indonesia dapat memanfaatkan bursa karbon sebagai media untuk menurunkan emisi dan mendapatkan manfaat secara ekonomi. 

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI memperkirakan bahwa potensi perdagangan karbon di Indonesia dapat mencapai Rp350 triliun. Pasalnya, Indonesia mampu menurunkan karbon hingga 113,18 gigaton. 

Nilai tersebut didapatkan dari luasnya hutan hujan tropis di Indonesia yang merupakan terbesar ketiga. Dengan luas area sekitar 125,9 juta hektare, hutan tersebut mampu menyerap emisi hingga 25,18 miliar ton. Adapun potensi perdagangan karbon di Indonesia, di antaranya:

  • Reduksi Emisi Lahan dan Hutan

Degradasi hutan dan deforestasi dapat menjadi hal yang menyumbang emisi gas rumah kaca terbesar di Indonesia. Namun, dengan program restorasi lahan, penghijauan, serta konservasi hutan, emisi di Indonesia dapat diturunkan sehingga mendapat kredit karbon yang bisa diperjualbelikan secara internasional.

  • Pengelolaan Limbah

Pengelolaan limbah yang dilakukan secara efektif bisa membantu menurunkan emisi metana dan gas rumah kaca yang sangat berpotensi. 

Salah satu upaya yang dapat dilakukan yaitu dengan perbaikan infrastruktur pengolahan limbah dan menurunkan pengeluaran emisi metana, Indonesia bisa mendapat kredit karbon untuk diperjualbelikan.

  • Proyek Energi Baru

Indonesia juga memiliki potensi yang cukup besar dalam mengembangkan sumber energi baru. Misalnya, energi angin, surya, dan biomassa. Investasi yang dilakukan pada proyek-proyek ini dapat menurunkan emisi dari sisi energi serta menghasilkan kredit karbon untuk diperdagangkan di bursa karbon.

  • Penghematan Karbon dan Efisiensi Energi

Dengan upaya efisiensi energi pada sektor transportasi, bangunan, dan industri, dapat membantu mengurangi emisi dari gas rumah kaca. 

Upaya yang dapat dilakukan seperti menggunakan teknologi ramah lingkungan, bangunan hemat energi, dan transportasi berkelanjutan, dapat membantu menciptakan peluang untuk transaksi karbon.

  • Mekanisme Pembangunan Bersih dan Proyek Hijau

Potensi bursa karbon juga didapatkan dari program-program proyek hijau. Salah satunya yaitu mekanisme pembangunan bersih (clean development mechanism) yang berjalan di bawah naungan Protokol Kyoto. Berkat program tersebut, Indonesia bisa mengajukan proyek emisi gas rumah kaca dan mendapat carbon credit.

Di samping itu, Indonesia sudah menunjukkan komitmen untuk mengatasi perubahan iklim atau mengurangi emisi dengan menerapkan sejumlah program nasional dan kebijakan. 

Dalam hal ini, pengembangan mekanisme perdagangan karbon bisa menjadi instrumen yang cukup efektif untuk dapat mencapai tujuan yang diinginkan sambil membuka peluang investasi agar mendapat pertumbuhan ekonomi berkelanjutan.

Perdagangan bursa karbon di Indonesia memiliki tantangan dan potensi tersendiri. Dalam hal ini, pemerintah terus mengupayakan agar indonesia dapat turut serta dalam perdagangan ini demi menurunkan emisi karbon dan gas rumah kaca di dunia. Untuk ikut berpartisipasi dalam pengurangan emisi, Anda bisa mengikuti verifikasi bersama MUTU International.

08 May, 2024
Strategi Perdagangan Karbon di Bursa

Strategi Perdagangan Karbon di Bursa

Perdagangan karbon atau juga disebut dengan carbon trading merupakan sebuah kegiatan jual beli izin perusahaan agar bisa mengeluarkan karbondioksida atau gas rumah kaca lainnya. Hal ini dilakukan sebagai bentuk upaya mengurangi emisi karbon secara bertahap.

Di Indonesia, pemerintah telah menargetkan mekanisme perdagangan bursa karbon ini sejak bulan September 2023. OJK (Otoritas Jasa Keuangan) menilai jika bursa ini memiliki potensi yang cukup baik di Indonesia. Lalu, apa strateginya? Berikut informasinya!

Apa itu Perdagangan Karbon di Bursa?

Sebelum mengetahui strategi perdagangan bursa karbon di Indonesia, ada baiknya Anda mengenali terlebih dahulu apa itu bursa karbon. Bursa karbon merupakan sebuah pasar tempat berlangsungnya jual beli izin emisi karbon serta kredit karbon.

Konsep ini muncul sebagai upaya global untuk mengurangi emisi dari gas rumah kaca serta mengatasi perubahan iklim yang tidak menentu. Sementara itu, perdagangan bursa karbon merupakan aktivitas jual beli kredit bursa itu sendiri.

Sistem perdagangan ini dibuat dengan tujuan menciptakan insentif untuk negara dan perusahaan dalam upaya meminimalisir emisi dari gas rumah kaca. Caranya yaitu dengan menyediakan sistem untuk memperjualbelikan kredit karbon atau emisi.

Pada tanggal 26 September 2023, bursa karbon Indonesia telah resmi diluncurkan melalui PT Bursa Efek Indonesia dengan nama IDXCarbon. Hingga akhir tahun 2023, baru ada dua pihak penjual unit karbon. 

Per tanggal 28 Desember tahun 2023, jumlah pembeli di bursa perdagangan karbon telah berjumlah 27. Sementara itu, pengguna jasa bursa karbon telah berjumlah 46 dengan nilai perdagangan mencapai Rp30,91 miliar. 

OJK (Otoritas Jasa Keuangan) terus berupaya berkoordinasi dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) dan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (KESDM). 

Hingga saat ini, peraturan pencatatan unit dari karbon harus dilakukan melalui sistem SRN PPI atau Sistem Registrasi Nasional Pengendalian Perubahan Iklim. Sementara itu, KESDM memiliki sistem sendiri.

Negara Pengguna Bursa Karbon

Ada beberapa negara yang menggunakan sistem bursa karbon, mulai dari Uni Eropa, Kanada, Amerika Serikat, China, Australia, Korea Selatan, Jepang, hingga Selandia Baru. Berikut penjelasan beberapa dari negara tersebut:

  • Kanada

Kanada menjalankan beberapa sistem perdagangan karbon pada tingkat provinsi. Salah satu sistem yang dijalankan yaitu British Columbia Carbon Tax. Sistem ini menetapkan pajak karbon untuk bahan bakar berbasis fosil demi menekan emisi. Sementara itu, Ontario dan Quebec memiliki sistem yang berbeda.

  • China

China sudah mulai mencoba sistem bursa karbon pada beberapa wilayah, seperti di Shanghai dan sejumlah wilayah lainnya. Selain itu, China juga berencana akan merilis sistem perdagangan yang lebih luas secara nasional.

  • Amerika Serikat

Sejumlah negara bagian di Amerika Serikat telah menerapkan skema perdagangan bursa karbon. Misalnya, California Cap-and-Trade Program yang telah meliputi banyak sektor industri pada negara bagian tersebut.

  • Uni Eropa

Saat ini, Uni Eropa merupakan pemilik salah satu bursa karbon terbesar di dunia, yaitu European Union Emissions Trading System (EU ETS). Sistem yang satu ini meliputi negara-negara yang menjadi anggota Uni Eropa.

Manfaat Perdagangan Karbon Bursa

Tidak hanya dapat membantu mengurangi emisi dari gas rumah kaca, perdagangan ini juga memberikan sejumlah manfaat lainnya, yaitu:

  • Mengurangi Polusi

Pemberian disinsentif bagi penggunaan bahan bakar dengan kadar karbon yang tinggi dapat membantu mengurangi polusi di udara. Tentunya, hal ini dapat meningkatkan kualitas kesehatan tubuh manusia, produktivitas sektor pertanian, serta menurunkan kemungkinan adanya kendala yang muncul pada sektor perekonomian. 

  • Meningkatkan Kualitas dan Kuantitas Ketersediaan Air

Masalah kualitas dan kuantitas ketersediaan air menjadi masalah bagi banyak kawasan di dunia. Pasalnya, sumber daya air memiliki hubungan erat dengan sistem energi.

Oleh karena itu, peralihan penggunaan energi berbahan fosil dapat memberikan dampak baik pada sumber daya air. Upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kuantitas dan kualitas sumber daya air di antaranya, mengurangi kegiatan eksploitasi air tanah, pengurangan kontaminasi air, dan perubahan cara pemanfaatan air.

  • Perbaikan Kualitas Tanah

Ada beberapa ancaman yang dapat memengaruhi kualitas tanah. Mulai dari pengasaman tanah, kontaminasi tanah, serta terjadi perubahan keseimbangan unsur hara. Hal ini terjadi akibat penggunaan bahan kimia, endapan dari polutan udara, deforestasi, serta penggunaan lahan. 

Dengan adanya pasar karbon, dapat terjadi perbaikan kualitas tanah. Hal ini berdampak positif bagi kesehatan tubuh manusia, pengurangan deforestasi, peningkatan hasil panen, dan menghilangkan keanekara

  • Mengurangi Kemacetan dan Kecelakaan

Melalui pajak pada bahan bakar bensin, pasar karbon memungkinkan adanya penurunan prevalensi kecelakaan dan kemacetan. Hal ini dapat dilihat dari bukti empiris yang menunjukkan jika harga bahan bakar yang tinggi dapat menurunkan kemacetan dan kecelakaan. 

  • Mendorong Perluasan Formal

Perubahan yang terjadi pada pajak konvensional menjadi pajak karbon dapat mendorong adanya perluasan sektor formal. Pasalnya, perdagangan karbon dapat menurunkan bentuk penghindaran pajak serta mengurangi biaya administrasi pajak. Sebuah bukti menunjukkan bahwa pajak karbon umumnya memiliki sifat progresif.

  • Meningkatkan Kemandirian Energi

Pasar karbon juga dianggap dapat menaikkan kemandirian energi dan menurunkan risiko ketidakpastian dari ketimpangan eksternal bagi negara pengimpor. Sementara itu, perdagangan ini juga dapat mengoptimalkan efisiensi energi dan menaikkan daya saing serta investasi barang maupun jasa lainnya yang diperdagangkan oleh eksportir.

  • Peralihan Teknologi

Pemberian insentif yang dinamis dapat membantu meningkatkan peralihan teknologi yang merujuk pada inovasi teknologi yang rendah karbon. Sebuah bukti empiris menunjukkan bahwa kebijakan tentang isu lingkungan biasanya akan mendorong inovasi teknologi. 

Strategi Perdagangan Karbon di Bursa

Seperti yang diketahui, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menilai bahwa perdagangan bursa karbon memiliki potensi pertumbuhan yang cukup tinggi. Oleh karena itu, OJK terus berkoordinasi dengan kementerian terkait untuk mengupayakan hal tersebut. 

Kepala Eksekutif Pasar Modal, Keuangan Derivatif dan Bursa Karbon OJK, Inarno Djajadi mengatakan bahwa ada beberapa faktor yang dapat mendorong perkembangan positif bursa karbon. Adapun faktor-faktor yang dimaksud yaitu sebagai berikut:

  • Peningkatan Unit Karbon yang Ditransaksikan

Faktor pertama yang dapat mendorong perkembangan bursa perdagangan karbon yaitu adanya Peningkatan jumlah karbon yang ditransaksikan. Disebutkan bahwa adanya potensi peningkatan unit karbon pada PTBA-EU atau allowance dan skema carbon credit atau SPE-GRK.

Inarno menuturkan bahwa hal ini perlu mendapat dukungan dari semua sektor industri. Menariknya, saat ini sudah mulai banyak industri yang memiliki target zero emission, baik itu dari sektor transportasi, industri umum, tambang, hingga perbankan.

  • Perdagangan Investor Asing

Strategi berikutnya yang dapat direalisasikan pada perdagangan karbon yaitu perdagangan bagi investor asing. Hal ini dapat dilihat dari potensi yang dimiliki Indonesia berkat cadangan karbon yang tinggi dari berbagai sektor, terutama kelautan dan kehutanan.

Hal ini dapat dilakukan dengan penerapan pajak karbon. Pasalnya, pajak tersebut dapat mendukung ekosistem perdagangan karbon. 

Demikian informasi mengenai perdagangan karbon yang bertujuan untuk menjaga lingkungan terbebas dari polusi. Dalam mendukung upaya tersebut, MUTU International memiliki ekosistem validasi dan verifikasi yang sudah terakreditasi sebagai LVV GRK oleh KAN. Segera cek bisnis Anda agar lebih ramah lingkungan!

08 May, 2024
Peran Bursa Karbon dalam Sistem Pengurangan Emisi

Mendorong Inovasi dan Kepatuhan: Peran Bursa Karbon dalam Sistem Pengurangan Emisi

Apakah Anda sudah pernah mendengar istilah bursa karbon? Hal ini mulai menjadi perbincangan hangat di berbagai kalangan beberapa waktu belakangan, terlebih dengan semakin hangatnya isu perubahan iklim secara global.

Pada dasarnya, adanya bursa ini dapat mendorong berbagai inovasi dan kepatuhan dalam sistem pengurangan emisi karbon. Jadi, apa saja peran penting dari bursa ini? Simak selengkapnya dalam artikel kali ini, pahami juga pengertiannya.

Pengertian Bursa Karbon

Pertama-tama, mari membahas tentang pengertiannya, sebelum masuk ke berbagai peran pentingnya dalam sistem pengurangan emisi.

Bursa karbon merupakan bursa atau pasar yang menjadi tempat untuk memperdagangkan kredit karbon dan izin emisi karbon.

Konsep ini muncul untuk mendukung berbagai upaya dalam mengatasi berbagai masalah lingkungan, khususnya yang berkaitan dengan emisi gas rumah kaca. Salah satu isu yang mendukung hal ini adalah terjadinya perubahan iklim dalam beberapa waktu terakhir.

Maka dari itu, bursa ini memiliki tujuan supaya dapat memberikan solusi bagi perusahaan serta negara, guna mengurangi emisi gas rumah kaca. Caranya yakni dengan membuat dan menyediakan mekanisme penjualan karbon.

Proses dari bursa karbon yakni dimulai dengan melakukan beberapa tahap, yakni sebagai berikut:

  • Penetapan batas maksimal dari emisi gas rumah kaca yang boleh dihasilkan dari perusahaan atau berbagai sektor tertentu. Hal ini akan diatur dan disesuaikan dengan target skala nasional atau internasional dalam mengatasi adanya perubahan iklim.
  • Penerbitan izin emisi atau kredit karbon oleh pemerintah atau instansi otoritas yang memiliki kewenangan. Dalam izin ini, akan dijelaskan tentang jumlah karbon yang telah sukses dikurangi oleh proyek yang terlaksana.
  • Jika sebuah perusahaan atau sektor memiliki pengeluaran karbon lebih tinggi dari emisi yang diizinkan, maka dapat membeli izin dari proyek atau perusahaan lain yang memiliki kredit karbon atau surplus izin.
  • Sebaliknya, jika sebuah perusahaan atau sektor dapat mengurangi emisi lebih dari batas yang ditargetkan, maka dapat menjual kredit karbon atau surplus izin.
  • Melakukan pemantauan yang dilakukan secara bersama terkait emisi karbon. Hal ini dilakukan oleh lembaga berwenang, supaya dapat dipastikan transparansi dan akurasi data emisi.
  • Melakukan verifikasi emisi untuk memastikan informasi yang dilaporkan.
  • Bursa dapat melakukan penyesuaian berdasarkan evaluasi dan hasil verifikasi.

Peran Bursa Karbon dalam Sistem Pengurangan Emisi

Kini, ada sudah tahu pengertiannya, lalu bagaimana peran dari bursa yang satu ini? Tentunya, mekanisme pasar karbon dan sistem jual-beli di dalamnya dirancang dengan berbagai tujuan dan peran penting, di bawah ini adalah beberapa di antaranya.

  • Mendukung Upaya Pengurangan Emisi

Pertama, bursa ini menjadi penting karena memiliki peran utama dalam mendorong berbagai upaya pengurangan emisi karbon atau emisi gas rumah kaca.

Dengan adanya batasan dari gas emisi yang diperbolehkan, maka setiap perusahaan atau sektor dapat lebih memperhatikan sistem dan proyek mereka.

Perdagangan kredit dan surplus izin di dalam bursa karbon juga dapat memberikan intensif pada berbagai sektor lain supaya dapat mengurangi emisi.

  • Mendukung Teknologi dan Inovasi Hijau

Berkaitan dengan sistem dan proyek untuk mengurangi emisi, ada berbagai alternatif langkah yang bisa digunakan. Salah satunya yakni dengan memanfaatkan teknologi dan inovasi hijau.

Secara umum, maksudnya yakni jenis proses dan teknologi yang lebih ramah terhadap lingkungan. Peran kedua ini sangat bagus untuk mengurangi emisi karbon, serta dapat memaksimalkan penggunaan berbagai sumber daya ramah lingkungan.

  • Transparansi dan Akuntabilitas

Dalam mendukung adanya perdagangan karbon yang tepat, maka setiap perusahaan atau sektor yang terkait perlu memberikan laporan transparansinya terkait emisi karbon.

Laporan yang akurat menjadi penting untuk dapat memantau kemajuan, sehingga target penurunan emisi pun dapat lebih mudah untuk dicapai.

  • Menciptakan Peluang di Pasar Global

Adanya sistem bursa karbon dapat menjadi tempat untuk perdagangan karbon dalam skala internasional.

Maka dari itu, ini dapat menjadi peluang bagus bagi para negara berkembang untuk mendapatkan investasi dari negara maju.

Meski demikian, tak menutup kemungkinan negara maju juga berpartisipasi aktif dalam penjualan kredit karbon.

Pada dasarnya, peluang di pasar global menjadi semakin terbuka untuk perdagangan karbon. Harapannya, hal ini dapat meningkatkan kesadaran bagi berbagai pihak untuk tetap menjaga lingkungan dan mengurangi emisi karbon yang dihasilkan.

  • Menjalin Koordinasi Antar Negara

Dalam mengatasi perubahan iklim dan berbagai permasalahan lingkungan lainnya, terlebih jika sudah mencapai skala global, maka diperlukan kerja sama yang baik dari berbagai negara.

Tidak mungkin masalah lingkungan dapat diatasi secara optimal jika oleh sebagian negara saja yang memiliki kesadaran, sedangkan selebihnya justru semakin merusak lingkungan.

Maka dari itu, terbentuklah bursa karbon yang dapat menjadi tempat atau fasilitas bagi berbagai kerja sama antar negara. Kolaborasi yang baik dalam perdagangan karbon dapat memberikan keuntungan yang optimal dalam menurunkan emisi karbon.

Dengan begitu, efek rumah kaca dapat diminimalisir dan perubahan iklim dapat ditangani sebaik mungkin.

  • Mendorong Kepatuhan

Batas maksimal emisi karbon telah ditentukan sesuai dengan target penurunan emisi. Hal ini membuat setiap pihak yang perlu mengeluarkan emisi lebih tinggi pun harus siap untuk membeli kredit karbon dari proyek yang berkompeten untuk menurunkan emisi.

Adanya sistem jual-beli karbon ini dapat mendorong kepatuhan bagi setiap perusahaan dan sektor untuk tetap mendukung adanya upaya pengurangan emisi karbon.

  • Sumber Pendanaan bagi Proyek Pengurangan Emisi

Sesuai dengan penjelasan di bagian sebelumnya, adanya perdagangan dan bursa karbon dapat membuat perusahaan atau sektor yang dapat mengurangi emisi karbon berhak untuk menjual kredit mereka.

Dengan demikian, maka proyek-proyek ramah lingkungan dan pengurangan emisi pun dapat menjadi sumber pendanaan dengan memanfaatkan penjualan di bursa.

  • Distribusi Keuntungan

Masih berkaitan dengan poin sebelumnya, bursa ini bisa menjadi tempat untuk mengalokasikan sumber daya dengan langkah yang lebih efisien.

Hal ini selanjutnya dapat menjadi langkah untuk meratakan kesenjangan antara perusahaan atau sektor dengan izin emisi terlalu tinggi dengan perusahaan atau sektor yang masih mempunyai kekurangan izin.

Jika izinnya surplus, maka dapat menjual kreditnya dan mendapatkan keuntungan. Lalu, jika membutuhkan izin tambahan, dapat membelinya melalui bursa supaya tetap menegakkan kepatuhan atas standar yang berlaku.

Ternyata, ada berbagai peran penting dari bursa ini untuk mendukung sistem pengurangan emisi karbon. Maka dari itu, belakangan ini bursa yang satu ini pun sering menjadi perbincangan di berbagai elemen.

Salah satu hal penting yang perlu diperhatikan dalam peran di atas yakni kepatuhan terhadap standar yang berlaku. Sesuai dengan pembahasan sebelumnya, telah ada penetapan batas emisi yang diberikan oleh pemerintah untuk setiap perusahan dan sektor tertentu. Bursa untuk karbon dapat menjadi solusi penting untuk mendukung kepatuhan tersebut.

Lalu, jika Anda memiliki perusahaan yang membutuhkan berbagai sertifikasi yang berkaitan dengan lingkungan, maka jangan sampai melewatkannya.

Pada dasarnya, perusahaan-perusahaan yang berdiri sangat berkemungkinan untuk menghasilkan emisi karbon dalam jumlah besar.

Lembaga sertifikasi MUTU International dapat menjadi pilihan tepat bagi Anda yang membutuhkan layanan sertifikasi. Setelah membaca artikel tentang bursa karbon ini, jangan ragu untuk segera kunjungi laman kami di sini dan simak berbagai layanan yang dapat Anda gunakan!

07 May, 2024
LVV Dalam Meningkatkan Kredibilitas Data Gas Rumah Kaca

Pentingnya Sertifikasi Lembaga Validasi dalam Meningkatkan Kredibilitas Data Gas Rumah Kaca

Anda mungkin sudah tidak asing dengan istilah gas rumah kaca atau yang sering disingkat sebagai GRK. Pada dasarnya, dampak emisi yang berlebihan dari GRK dapat sangat buruk bagi lingkungan.

Hal ini perlu diperhatikan dalam berbagai aspek, salah satunya dalam perusahaan, industri, dan instansi yang dapat menghasilkan emisi dalam jumlah besar.

Maka dari itu, sertifikasi lembaga validasi menjadi penting, termasuk untuk meningkatkan kredibilitas data tentang GRK. Apa saja hal yang membuat sertifikasi ini penting? Simak penjelasan selengkapnya di sini dan pastikan Anda memilih layanan terpercaya!

Sekilas tentang Gas Rumah Kaca

Sebelum membahas tentang sertifikasi dan alasan pentingnya, mari mengenal terlebih dahulu tentang GRK. Meski banyak yang sudah cukup familiar dengan istilah ini, namun mungkin saja masih ada sebagian orang yang kurang memahami apa maksud dari istilah ini.

Secara umum, GRK adalah berbagai jenis gas yang ada di bagian atmosfer bumi serta memiliki kemampuan untuk menyerap dan memancarkan efek radiasi panas. Ada berbagai contoh GRK yang umum ditemui, misalnya:

  • Karbon dioksida
  • Belerang
  • Nitrogen monoksida
  • Hidrokarbon
  • Nitrogen dioksida
  • Metana
  • Klorofluorokarbon

Akibat dari adanya GRK ini, maka bisa terbentuk efek rumah kaca. Ini merupakan istilah yang menggambarkan kondisi ketika panas matahari menjadi tertahan, sebagian besarnya tidak dapat menuju luar angkasa karena dicegah oleh ‘rumah kaca’ tersebut.

Jadi, bisa dikatakan bahwa GRK ini sangat berpengaruh terhadap kondisi pemanasan global yang menjadi perhatian dalam skala global belakangan ini.

Maka dari itu, penting untuk mencegah dampak yang lebih besar dari GRK. Berbagai upaya pun dilakukan dalam berbagai tingkat, mulai dari tingkat individu, rumah tangga, hingga berbagai perusahaan dan instansi, termasuk instansi pemerintah.

Apa itu Sertifikasi Lembaga Validasi Gas Rumah Kaca

Validasi atau verifikasi GRK merupakan serangkaian kegiatan yang dilakukan untuk melihat berbagai upaya penurunan emisi GRK yang dilakukan. Proses ini juga akan melihat kesesuaian dari setiap upaya yang dilakukan dengan penurunan emisi.

Dalam hal ini, dibutuhkan lembaga sertifikasi untuk mendukung terlaksananya proses verifikasi tersebut dengan tepat.

Pada dasarnya, ada berbagai hal penting yang menjadi alasan sertifikasi ini penting, beberapa di antaranya akan dibahas lebih rinci di bagian selanjutnya.

Alasan Pentingnya Sertifikasi dalam Meningkatkan Kredibilitas Data

Setelah memahami tentang sertifikasi, maka ini saatnya mengulas lebih jauh tentang apa saja manfaat atau alasan pentingnya sertifikasi ini. Khususnya, dalam meningkatkan kredibilitas data GRK.

  • Mengetahui Upaya Penurunan GRK

Manfaat pertama yakni supaya dapat diketahui upaya apa saja yang telah dilakukan sebuah perusahaan atau instansi terhadap penurunan GRK. Setiap perusahaan atau instansi tentunya memiliki kepentingan dan sistemnya masing-masing, sehingga emisi gas yang dihasilkan pun bervariasi.

Untuk dapat menurunkannya pun dapat dilakukan dengan berbagai upaya. Salah satu alasan pentingnya sertifikasi adalah mengetahui apakah upaya tersebut sudah sesuai dengan standar yang berlaku atau belum.

Berbagai prosedur atau langkah yang dilakukan untuk setiap upaya pun perlu diperhatikan, supaya hasilnya dapat lebih optimal.

  • Memberikan Informasi Upaya Pengelolaan

Masih berkaitan dengan poin pertama, lembaga sertifikasi juga dapat memberikan informasi terkait berbagai upaya pengelolaan.

Dengan demikian, maka Anda dapat melakukan setiap upaya dengan menggunakan berbagai langkah strategi. Selanjutnya, hal ini dapat meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam upaya pengelolaan dan penurunan emisi GRK.

  • Mendukung Desain Program Penurunan GRK

Adanya sertifikasi juga dapat mendukung berbagai desain program yang dibuat guna penurunan GRK. Pengembangan dan implementasi dari setiap skema dapat dilakukan dengan lebih tepat.

  • Melakukan Validasi Kredibilitas Data

Tiga poin di atas menegaskan betapa pentingnya sertifikasi untuk mendukung upaya yang dilakukan perusahaan atau instansi.

Selanjutnya, berbagai upaya validasi pun dapat dilakukan oleh lembaga sertifikasi. Hal ini bertujuan untuk menjamin kredibilitas dari data yang diperoleh, sehingga hasil penurunan emisi gas dapat optimal dan dilaporkan dengan data yang valid.

  • Meningkatkan Transparansi

Sesuai dengan penjelasan sebelumnya, validasi yang tepat dapat membuat Anda memiliki data yang valid dan akurat.

Hal ini selanjutnya dapat memberikan manfaat yang baik dalam aspek transparansi. Dengan adanya data hasil validasi, Anda akan lebih mudah untuk membagikan berbagai transparansi yang diperlukan. Transparansi tersebut umumnya berisi laporan emisi GRK dan berbagai upaya yang dilakukan untuk mengurangi emisi.

Jadi, adanya lembaga sertifikasi membuat berbagai proses transparansi dapat dilakukan dengan lebih mudah.

  • Meningkatkan Kepercayaan

Data yang valid dan transparansi yang terpercaya dapat meningkatkan kepercayaan di mata berbagai pihak. Misalnya, pemangku kebijakan, investor dan calon investor, masyarakat umum, serta konsumen dan calon konsumen.

Adanya kepercayaan yang terbangun, membuat Anda dapat lebih mudah melakukan berbagai pengembangan untuk perusahaan atau instansi.

  • Kepatuhan pada Standar

Sertifikasi lembaga validasi dapat membuat Anda lebih tepat dalam mengambil berbagai langkah, khususnya dalam pengelolaan dan penurunan emisi GRK.

Tentunya, sertifikasi dapat menjadi acuan atau standar bagi perusahaan atau instansi Anda. Dengan demikian, selanjutnya pun Anda dapat memenuhi standar nasional dan internasional yang telah ditetapkan.

  • Lebih Mudah Diterima secara Global

Saat ini, isu lingkungan bukan lagi hal yang dianggap remeh dalam skala internasional. Maka dari itu, standar-standar yang berkaitan dengan lingkungan pun menjadi pertimbangan bagi banyak pihak, terlebih ketika hendak menjalin kerja sama.

Jika telah memiliki sertifikasi lembaga validasi GRK dan kredibilitas data yang terpercaya, maka perusahaan atau instansi Anda dapat lebih mudah untuk diterima secara global. Berbagai kepentingan dan kerja sama pun dapat Anda lakukan dengan lebih optimal.

  • Adanya Pemantauan Berkelanjutan

Lembaga sertifikasi tidak hanya melakukan pemantauan di awal ketika melakukan proses verifikasi. Namun, hal ini dapat berlangsung secara berkelanjutan.

Tujuannya jelas, yakni untuk menjamin bahwa perusahaan atau instansi tersebut tetap mengikuti berbagai standar yang telah ditetapkan. Hal ini berlaku dalam berbagai upaya guna menurunkan emisi.

Jika diperlukan, lembaga juga bisa memberikan berbagai rekomendasi yang diperlukan, misalnya untuk membuat program menjadi lebih efektif.

  • Menetapkan Prinsip dan Syarat untuk Tingkat Organisasi

Selanjutnya, penetapan prinsip dan syarat pun dapat dilakukan dalam upaya memaksimalkan pengukuran, penurunan, dan pelaporan emisi GRK.

Prinsip dan syarat ini dapat disesuaikan dengan jenis perusahaan dan berbagai kepentingan yang ada di dalamnya. Maka dari itu, setiap tujuannya tetap berjalan dengan baik, namun tetap memperhatikan aspek lingkungan, khususnya penurunan emisi GRK.

Itulah penjelasan tentang berbagai alasan pentingnya sertifikasi lembaga dalam meningkatkan kredibilitas data GRK. Sebelumnya, juga telah dibahas apa yang dimaksud GRK dan sertifikasi lembaga GRK.

Setelah membaca uraian di atas, tentunya Anda dapat lebih memahami betapa pentingnya hal ini untuk setiap perusahaan atau instansi yang memiliki kewajiban dalam pengelolaan GRK.

Pada dasarnya, emisi GRK dapat menyebabkan berbagai dampak negatif, sehingga penting untuk mencegahnya semaksimal mungkin. Meski emisi tersebut tidak dapat hilang sepenuhnya, namun bukan berarti tidak perlu diperhatikan upayanya.

Maka dari itu, jika Anda memiliki perusahaan atau instansi yang perlu memperhatikan Sertifikasi Validasi Gas Rumah Kaca, MUTU International dapat menjadi pilihan tepat untuk membantu Anda. Pastikan bahwa Anda selalu menjunjung nilai-nilai lingkungan serta kepatuhan terhadap standar nasional dan internasional!

07 May, 2024
Pemberitahuan Untuk Kegiatan Penilaian ISPO Resertifikasi PT United Kingdom Indonesia Plantation

Pemberitahuan Untuk Kegiatan Penilaian ISPO Resertifikasi PT United Kingdom Indonesia Plantation: Download

06 May, 2024
Pemberitahuan Untuk Kegiatan Penilaian ISPO Resertifikasi PT Simpang Ampat

Pemberitahuan Untuk Kegiatan Penilaian ISPO Resertifikasi PT Simpang Ampat: Download

06 May, 2024
Kajian Mendalam terhadap Lembaga Verifikasi Gas Rumah Kaca Global

Kajian Mendalam terhadap Lembaga Verifikasi Gas Rumah Kaca Global

Lembaga verifikasi gas rumah kaca (GRK) secara global harus menghadapi berbagai tantangan. Ini mengingat memastikan akurasi laporan emisi GRK perlu menyesuaikan dengan standar dan pedoman yang berlaku. Misalnya, GHG Protocol atau Pelaporan dan Pengukuran GRK yang mengacu pada Protokol PBB.

Namun, terdapat pula peluang dari proses verifikasi GRK yang bisa menjadi ruang perbaikan. Sebab, manfaat verifikasi GRK lebih besar dari tantangan itu sendiri. Jadi, lembaga verifikasi perlu terus konsisten dalam menjalankan tugasnya meminimalkan dampak lingkungan. Mari ikuti pembahasannya berikut!

Tantangan Global Lembaga Verifikasi Gas Rumah Kaca 

Berbagai tantangan yang perlu dihadapi lembaga verifikasi GRK secara global bisa Anda simak berikut ini:

  • Ketersediaan dan Kualitas Data

Tantangan pertama adalah memastikan ketersediaan data serta kualitasnya ketika menghitung emisi GRK. Ketersediaan data yang dimaksud meliputi aksesibilitas, format data, hingga ketepatan waktu.

Sedangkan, kualitas data mengacu pada akurasi, keandalan, kelengkapan, serta relevansi data. Bila tidak bisa memastikan dua hal tersebut, maka lembaga verifikasi berisiko menyebabkan ketidakpastian, kesalahan, hingga perbedaan pada pelaporannya.

Apabila ingin meningkatkan ketersediaan dan kualitas data, maka lembaga verifikasi perlu mengikuti syarat dan prinsip dari Protokol GRK. Protokol tersebut jadi standar internasional dengan tingkat penggunaan paling banyak dalam pelaporan GRK.

Lalu, lembaga verifikasi perlu menetapkan prosedur pengumpulan serta pengolahan data dengan jelas. Alat dan metode yang tepat perlu digunakan sebagai cara mendokumentasikan sumber data serta asumsi verifikasi.

  • Kriteria dan Standar Verifikasi

Selanjutnya, lembaga verifikasi gas rumah kaca (GRK) juga harus menghadapi tantangan berupa penetapan dan pemilihan kriteria serta standar verifikasi yang sesuai. 

Kriteria verifikasi merupakan persyaratan serta tolok ukur yang khusus. Kriteria tersebut digunakan pada lembaga verifikasi dalam menilai inventaris GRK, seperti Protokol GRK hingga panduan sektoral relevan.

Adapun standar verifikasi merupakan prinsip serta aturan yang mengatur jalannya proses verifikasi. 

Pemilihan dan penetapan kriteria maupun standar verifikasi yang tepat cukup menantang bagi lembaga verifikasi. Sebab, dua aspek tersebut dapat berbeda menyesuaikan tujuan, lalu cakupan, serta tingkat jaminan verifikasinya.

Demi memastikan konsistensi dan kepatuhan, lembaga verifikasi perlu berkonsultasi dengan pemangku kepentingan. Kemudian, perlu juga persetujuan kriteria serta standar verifikasi sebelum proses verifikasi dimulai. 

Perbarui dan tinjau juga kriteria serta standar verifikasi secara berkala. Jadi, terdapat pembaruan atau perubahan yang bisa menjadi evaluasi dalam laporan GRK.

  • Batasan dan Ruang Lingkup

Tantangan lembaga verifikasi yang satu ini berkaitan dengan kemampuan mendefinisikan batasan serta lingkup dari inventaris GRK. 

Batasan merujuk pada batasan pada organisasi serta operasional yang menetapkan aktivitas serta entitas apa yang tercakup dalam inventaris. Contohnya, bisa usaha patungan, anak perusahaan, operasional yang disubkontrakkan, serta aset yang disewakan.

Sementara itu, ruang lingkup meliputi jenis emisi gas rumah kaca yang tidak termasuk atau termasuk ke dalam inventaris. Misalnya, emisi GRK langsung dari sumber yang dikendalikan atau dimiliki (Lingkup 1), emisi tidak langsung yang berasal dari alat panas, listrik, atau uap yang dibeli (Lingkup 2), atau emisi tak langsung lain dari aktivitas hilir atau hulu (Lingkup 3).

Memberi definisi pada pada batasan serta lingkup dari inventaris GRK dapat menjadi ambigu dan kompleks. Khususnya bila perusahaan atau organisasi tersebut berukuran besar dan memiliki keberagaman di dalamnya

Untuk menghindari inkonsistensi serta kebingungan, terdapat panduan serta praktik terbaik yang berasal dari Protokol GRK serta standar relevan lain yang perlu diikuti. Salah satunya adalah ISO 14064. Pengungkapan pilihan serta alasan terhadap batasan dan lingkup pun harus jelas. 

  • Dokumentasi dan Proses Verifikasi

Berikutnya, lembaga verifikasi gas rumah kaca (GRK) juga harus menghadapi tantangan ketika mengelola dokumentasi serta proses verifikasi. 

Proses verifikasi tersebut meliputi beberapa langkah, mulai dari perencanaan, lalu pengambilan sampel, kemudian pengujian, tahap evaluasi, serta pelaporan dan juga penyelesaian masalah. 

Untuk dokumentasi verifikasi GRK, tahapannya melibatkan berbagai pencatatan. Misalnya, perhitungan, lembar data, metode, asumsi, temuan, bukti, rekomendasi, hingga pendapat. 

Pengelolaan dokumentasi serta proses verifikasi tersebut cukup memakan waktu. Selain itu, biaya yang harus dikeluarkan tidak sedikit dan cenderung merepotkan. Terlebih ketika melibatkan inventaris GRK yang kompleks dan besar.

Maka dari itu, perlu adanya koordinasi dengan lembaga verifikasi agar dapat menyederhanakan proses dokumentasi dan verifikasinya. Jalin komunikasi yang efektif juga dengan tim internal. 

Kemudian, berikan akses serta informasi yang dibutuhkan pada mereka. Gunakan pula sistem serta alat yang aman dan handal ketika menyimpan berbagai dokumentasi terkait proses verifikasi. Jangan  lupa ikuti instruksi serta feedback dari lembaga verifikasi.

  • Perbaikan dan Hasil Verifikasi

Tantangan yang kelima pada proses verifikasi GRK yaitu bertindak serta menafsirkan hasil verifikasi dan perbaikannya. 

Hasil dari verifikasi GRK berisi hasil serta kesimpulan yang didapatkan dimulai dari proses verifikasi. Proses tersebut meliputi pendapat verifikasi, lalu tingkat jaminan, kemudian tingkat materiil, serta segala batasan atau kualifikasi.

Untuk perbaikan verifikasi itu sendiri ketika terdapat rekomendasi dan saran demi peningkatan inventaris GRK. Misalnya, memperbaiki kesalahan, meningkatkan kualitas data, meminimalkan ketidakpastian, hingga mengadopsi praktik terbaik.

Menafsirkan serta bertindak untuk perbaikan dan hasil verifikasi dapat menjadi sulit. Sebab, terdapat kemungkinan implikasi dalam manajemen serta pelaporan GRK. 

Hal yang dimaksud di antaranya revisi atau mengungkapkan emisi gas rumah kaca Anda, implementasi pencegahan atau tindakan korektif, hingga penyesuaian strategi atau target Anda.

Anda perlu menerima serta memahami temuan maupun pendapat dari lembaga verifikasi agar dapat memanfaatkan hasil dari verifikasi dan perbaikannya seoptimal mungkin.

Lalu, atasi tiap isu maupun kekurangan pada inventaris GRK yang ada. Selain itu, gunakan juga perbaikan verifikasi untuk peningkatan dan pembelajaran. Kemudian, integrasikan hal tersebut dalam siklus manajemen dan pelaporan GRK.

Peluang Global Lembaga Verifikasi Gas Rumah Kaca 

Setelah memahami berbagai tantangan bagi lembaga verifikasi dalam mengelola emisi GRK, berikut peluang yang tersedia dan bisa dimanfaatkan dengan baik:

  • Membantu perusahaan menunjukkan pada pemangku kepentingan eksternal bahwa mereka mematuhi standar emisi GRK dengan transparan dan kredibel;
  • Membantu perusahaan memaksimalkan penjualan melalui keunggulan dari segi praktik keberlanjutan lingkungan yang membedakannya dengan kompetitor;
  • Membantu perusahaan memastikan bahwa laporan manajemen internal mereka akurat dan relevan, serta konsisten dari masa ke masa;
  • Membantu efisiensi dan optimasi biaya melalui pelaporan verifikasi emisi GRK yang akurat, sehingga menghindari penalti;
  • Membantu perusahaan menarik investor melalui integritas sistem pelaporan dan pengendalian emisi GRK;
  • Membantu perusahaan mempertahankan reputasinya melalui bukti pelaporan, yang menunjukkan data bisa bisa diandalkan dan bisa jadi dasar pengawasan media yang kuat;
  • Membantu perusahaan terhindar dari kredit karbon offset yang biayanya tinggi, serta membantu mencapai praktik terbaik netralitas karbon dengan program pengurangan yang efektif dan efisien.

Demikian berbagai tantangan serta peluang lembaga verifikasi dalam mengelola emisi gas rumah kaca. Anda bisa mengikuti sertifikasi Verifikasi Pernyataan GRK dari MUTU International bila ingin menerapkan perusahaan yang sadar lingkungan dan berkelanjutan. 

Tim kami adalah profesional di bidangnya, jadi proses verifikasi terjamin kredibel untuk Anda ikuti. Hubungi kami untuk informasi selengkapnya tentang verifikasi GRK!

06 May, 2024
Peran Vital Lembaga Validasi dalam Menjamin Akurasi Pemantauan Gas Rumah Kaca

Peran Vital Lembaga Validasi dalam Menjamin Akurasi Pemantauan Gas Rumah Kaca

Pemantauan gas rumah kaca (GRK) umumnya dilakukan oleh lembaga validasi sebagai pihak ketiga yang independen. Upaya tersebut dilakukan demi memastikan akuntabilitas, transparansi, serta akurasi informasi mengenai serapan dan emisi GRK. 

Khususnya bagi perusahaan penghasil GRK, peran lembaga validasi sangat penting dalam mengkonfirmasi kesesuaian penurunan dan pengurangan emisi terhadap prosedur yang berlaku. Itulah mengapa, peran lembaga validasi vital dalam pelaksanaan pemantauan GRK hingga kini.

Untuk memahami peran vital dari lembaga validasi tersebut, mari ikuti pembahasan menarik berikut!

Mengenal Lembaga Validasi Gas Rumah Kaca (GRK)

Sebelum itu, mari kenali apa itu lembaga validasi dan prosesnya dalam pemantauan GRK. Lembaga validasi GRK termasuk ke dalam pihak dari Komite Akreditasi Nasional (KAN) yang melayani akreditasi bagi penyelenggaraan penilaian untuk memastikan kesesuaian melalui kegiatan validasi.

Lembaga validasi memiliki tanggung jawab dalam menilai, verifikasi, serta konfirmasi laporan emisi GRK yang berasal dari proyek atau organisasi tertentu. Tujuan utama sebuah lembaga validasi GRK berhubungan dengan menjamin akurasi hingga kesesuaian terhadap upaya meminimalkan emisi GRK melalui laporan pihak yang terlibat.

Beberapa proses validasi meliputi kegiatan pengecekan alat ukur, memastikan akurasi metode perhitungan, serta mengecek pelaksanaan prosedur pengumpulan data. 

Peran Vital Lembaga Validasi Menjamin Akurasi Pemantauan GRK

Lembaga validasi sebagai pihak ketiga independen yang terlibat dalam memvalidasi emisi dari gas rumah kaca (GRK) berperan vital dalam menjamin kredibilitas, integritas, hingga kepatuhan laporan sesuai standar internasional. 

Lebih jelasnya, berikut berbagai peran dari lembaga validasi dalam menjamin tingkat akurasi ketika memantau GRK:

  • Bersifat Objektif karena Independen

Lembaga validasi dapat menyelenggarakan proses evaluasi dengan objektif. Sebab, lembaga tersebut adalah pihak ketiga independen yang tidak memiliki kepentingan atas hasil validasi. 

Proses evaluasi pun terlaksana tanpa bias ataupun konflik kepentingan yang berisiko memengaruhi hasil validasi bila terjadi. Independensi dari lembaga validasi juga menjadi dasar dari terjaminnya transparansi serta kepercayaan.

  • Memeriksa Aspek Teknis secara Mendalam

Berikutnya, lembaga validasi yang merupakan pihak ketiga akan melaksanakan pemeriksaan teknis dalam skala yang mendalam. Data pelaporan dari organisasi akan diperiksa secara seksama.

Proses pemeriksaan tersebut meliputi evaluasi terhadap alat pengukuran, lalu keandalan data, hingga metode perhitungan. Berbagai proses tersebut menjadi standar yang memastikan data dalam penghitungan emisi gas rumah kaca bisa diandalkan dan akurat. 

  • Patuh pada Standar Internasional

Peran vital lembaga validasi satu ini juga mendukung data diperiksa secara akurat. Ini mengingat bahwa lembaga validasi umumnya berbentuk auditor atau lembaga sertifikasi yang memiliki keahlian khusus dalam bidang perubahan iklim. 

Pelaporan emisi GRK pun akan mematuhi pedoman dan standar internasional yang berlaku. Pemeriksaan dilakukan untuk memastikan bahwa metode yang diterapkan dalam pengukuran, penghitungan, serta pengumpulan data mematuhi protokol yang berlaku. 

  • Sangat Paham Industri dari Organisasi yang Beroperasi

Pihak ketiga independen juga dibekali dengan pemahaman yang mendalam terhadap industri dari organisasi terkait. Oleh karena itu, lembaga validasi dapat melakukan penilaian konteks secara spesifik. 

Konteks yang mungkin berpengaruh terhadap emisi GRK akan dipastikan melalui perhitungan yang tepat.

  • Telah Bersertifikat dan Terakreditasi

Lembaga validasi yang independen umumnya telah mendapatkan pengakuan dari badan akreditasi maupun lembaga sertifikasi. 

Akreditasi sendiri menjadi tanda bahwa lembaga validasi mencapai standar kompetensi serta integritas tertentu yang berlaku. Perusahaan atau organisasi pun dapat memercayakan lembaga validasi jika ingin hasil validasi emisi GRK akurat. 

  • Menjamin Transparansi serta Komunikatif

Faktor lain yang mendukung akurasi pemantauan gas rumah kaca oleh lembaga validasi adalah fakta bahwa penyampaian temuan selalu dilakukan dengan transparan kepada perusahaan atau organisasi terkait.

Lalu, pihak dari lembaga validasi juga komunikatif sehingga data-data pada hasil validasi dapat disampaikan dengan jelas. Seluruh pihak dengan kepentingan pun bisa memahami inti dari hasil validasi yang diberikan.

  • Memantau secara Berkelanjutan

Selanjutnya, lembaga validasi tidak akan berhenti setelah melakukan satu kali validasi. Perusahaan atau organisasi yang diperiksa akan terus dipantau secara berkelanjutan. 

Tujuannya tidak lain demi menjamin perusahaan atau organisasi tersebut tetap mematuhi standar serta bisa memberikan saran perbaikan apabila diperlukan.

  • Memiliki Reputasi yang Baik

Reputasi dari lembaga validasi sebagai pihak ketiga independen pun tidak kalah penting. Maka dari itu, hanya lembaga validasi dengan reputasi baik yang harus perusahaan atau organisasi percaya untuk pemantauan GRK. 

Bila reputasi lembaga validasi terjamin, maka Anda tidak perlu khawatir karena lembaga tersebut telah mendapat pengakuan dari pemangku kepentingan di sekitar.

Manfaat Lembaga Validasi bagi Perusahaan & Organisasi

Melibatkan lembaga validasi dalam pemantauan emisi gas rumah kaca perusahaan atau organisasi Anda akan memberikan berbagai manfaat, di antaranya:

  • Meningkatkan Kepercayaan Masyarakat

Mengingat sifatnya yang independen, masyarakat akan meningkat kepercayaannya terhadap perusahaan melalui laporan emisi GRK oleh lembaga validasi. Selain itu, informasi yang disampaikan perusahaan pun dapat diyakini kejujurannya.

  • Mendukung Keterbukaan dan Transparansi

Melibatkan lembaga validasi sebagai pihak ketiga juga menunjukkan ketersediaan perusahaan pada pemantauan dan evaluasi eksternal.

Hal tersebut menjadi indikator keterbukaan serta transparansi yang akan menambah kepercayaan masyarakat. Perusahaan akan dianggap jujur karena memiliki bukti dalam bentuk tindakan, tidak hanya sekedar berbicara tentang keberlanjutan lingkungan saja. 

  • Memiliki Inisiatif Lingkungan yang Lebih Baik

Perusahaan yang melibatkan lembaga validasi juga menunjukkan bahwa mereka telah memiliki inisiatif lingkungan lebih baik. Masyarakat pun jadi mendukung niat perusahaan dalam melaksanakan upaya keberlanjutan.

Sebab, terdapat jaminan atas pelaporan informasi yang sudah melewati evaluasi secara eksternal dari lembaga validasi terkait.

  • Membantah Greenwashing 

Manfaat berikutnya adalah membantah tuduhan dan keraguan masyarakat bahwa perusahaan hanya greenwashing. 

Istilah greenwashing sendiri digunakan ketika terdapat upaya untuk memberi kesan lingkungan positif namun tidak didasarkan pada tindakan nyata.

Melalui laporan validasi yang ada, perusahaan bisa menyediakan bukti yang menjelaskan niat keberlanjutan mereka nyata serta telah diuji pihak yang independen.

  • Membantu Konsumen Mengambil Keputusan

Kini, konsumen memiliki kesadaran akan lingkungan yang semakin tinggi. Itulah mengapa, mereka mungkin lebih memilih mendapatkan produk atau layanan yang berasal dari perusahaan ramah lingkungan.

Salah satu contohnya adalah perusahaan yang tervalidasi pihak ketiga independen atas pelaporan emisi gas rumah kaca. Validasi tersebut jadi faktor krusial yang membantu konsumen mengambil keputusan.

Bila produk berkelanjutan, maka konsumen lebih mungkin memilih produk tersebut dari produk lainnya.

  • Mendatangkan Investor 

Perusahaan atau organisasi dengan laporan emisi GRK tervalidasi juga lebih berpeluang mendatangkan investor yang memiliki visi dan misi serupa. 

Lebih tepatnya, investor dengan minat terhadap praktik keberlanjutan akan dengan senang hati berinvestasi pada perusahaan yang bertanggung jawab kepada lingkungan.

Berbagai peran vital dari lembaga validasi dalam memastikan akurasi pemantauan gas rumah kaca (GRK) semoga menjadi faktor pendorong agar Anda melakukan hal yang sama pada perusahaan. 

Bekerja sama dengan MUTU International sebagai lembaga validasi adalah langkah tepat untuk Anda. Terdapat Validasi Pernyataan GRK sebagai program sertifikasi bagi Anda yang ingin mendapatkan berbagai manfaat validasi GRK yang telah disebutkan di atas.

Kami telah terpercaya sejak 1990 dan kini telah melebarkan sayap hingga ke Jepang, China, dan Vietnam. Hubungi kami untuk validasi emisi GRK perusahaan Anda!

06 May, 2024
Pemberitahuan Untuk Kegiatan Penilaian ISPO Tahap-2 Koperasi Perkebunan Belayan Sejahtera

Pemberitahuan Untuk Kegiatan Penilaian ISPO Tahap-2 Koperasi Perkebunan Belayan Sejahtera: Download

06 May, 2024
Pengumuman Publik Rencana Audit Penilikan 1 LK PT Mangole Timber Producers

Pengumuman Publik Rencana Audit Penilikan 1 LK PT Mangole Timber Producers Download

06 May, 2024
Pengumuman Publik Rencana Audit Penilikan 2 LK PT Abadi Jaya Indo Utama

Pengumuman Publik Rencana Audit Penilikan 2 LK PT Abadi Jaya Indo Utama Download

06 May, 2024
Pengumuman Publik Rencana Audit Penilikan 2 LK PT Aica Mugi Indonesia

Pengumuman Publik Rencana Audit Penilikan 2 LK PT Aica Mugi Indonesia Download

06 May, 2024
Pengumuman Publik Rencana Audit Penilikan 2 LK PT Mitra Prodin

Pengumuman Publik Rencana Audit Penilikan 2 LK PT Mitra Prodin Download

06 May, 2024
Pengumuman Publik Rencana Audit Penilikan 3 LK PT Sura Indah Wood Industries

Pengumuman Publik Rencana Audit Penilikan 3 LK PT Sura Indah Wood Industries Download

06 May, 2024
Pengumuman Publik Rencana Penilikan 3 LK PT Harrison And Gil Java

Pengumuman Publik Rencana Penilikan 3 LK PT Harrison And Gil Java Download

29 Apr, 2024
Pengumuman Publik Rencana Penilikan 3 LK PT Profilindah Kharisma

Pengumuman Publik Rencana Penilikan 3 LK PT Profilindah Kharisma Download

29 Apr, 2024
Pengumuman Publik Rencana Penilikan 1 LK PT Gunung Putra Mandiri (Non Produsen)

Pengumuman Publik Rencana Penilikan 1 LK PT Gunung Putra Mandiri (Non Produsen) Download

29 Apr, 2024
Pengumuman Publik Rencana Penilikan 3 LK PT Wahana Lentera Raya

Pengumuman Publik Rencana Penilikan 3 LK PT Wahana Lentera Raya Download

29 Apr, 2024
Pengumuman Publik Rencana Penilikan 3 LK PT Techno Wood Indonesia 

Pengumuman Publik Rencana Penilikan 3 LK PT Techno Wood Indonesia Download

29 Apr, 2024
Penyerahan Sertifikat ISO 9001, 37001, 21001 dan 31000 oleh PT Mutuagung Lestari Tbk kepada Politeknik Ati Makassar

Makassar – PT Mutuagung Lestari Tbk (MUTU International) kembali menyerahkan sertifikat ISO
Terintegrasi (9001, 37001, 21001 dan 31000) kepada Politeknik Ati Makassar, Senin (29/04/2024).

 

Sertifikat tersebut diserahkan langsung oleh perwakilan MUTU, Sidik Ahmad selaku EVP Pemasaran, dan Andi Ihwan Patiroy selaku VP Pemasaran kantor cabang Makassar kepada Muhammad Basri selaku Direktur Politeknik Ati Makassar dan disaksikan langsung oleh Wulan Aprianti Permatasari selaku Kepala Pusat Pengembangan Pendidikan Vokasi Industri BPSDMI Kementrian Perindustrian. Penyerahan sertifikat ISO Terintegrasi tersebut diberikan usai pembukaan Dies Natalis ke 57 Politeknik Ati Makassar.

29 Apr, 2024
Pemberitahuan Untuk Kegiatan Penilaian ISPO Resertifikasi PT Buana Estate

Pemberitahuan Untuk Kegiatan Penilaian ISPO Resertifikasi PT Buana Estate: Download

23 Apr, 2024
Pemberitahuan Untuk Kegiatan Penilaian ISPO Resertifikasi PT Surya Sawit Sejati

Pemberitahuan Untuk Kegiatan Penilaian ISPO Resertifikasi PT Surya Sawit Sejati: Download

23 Apr, 2024
Pemberitahuan Untuk Kegiatan Penilaian ISPO Tahap-2 PT Gunajaya Harapan Lestari

Pemberitahuan Untuk Kegiatan Penilaian ISPO Tahap-2 PT Gunajaya Harapan Lestari: Download

23 Apr, 2024
Pemberitahuan Untuk Kegiatan Penilaian ISPO Resertifikasi PT Perkebunan Nusantara IV Regional I Distrik Labuhanbatu 3

Pemberitahuan Untuk Kegiatan Penilaian ISPO Resertifikasi PT Perkebunan Nusantara IV Regional I Distrik Labuhanbatu 3: Download

23 Apr, 2024
Pemberitahuan Untuk Kegiatan Penilaian ISPO Resertifikasi PT Rana Wastu Kencana

Pemberitahuan Untuk Kegiatan Penilaian ISPO Resertifikasi PT Rana Wastu Kencana: Download

23 Apr, 2024
Pengumuman Publi Kegiatan Penilikan Ke-1 SFM-IFCC PT Inocin Abadi

Pengumuman Publi Kegiatan Penilikan Ke-1 SFM-IFCC PT Inocin Abadi : Download

22 Apr, 2024
Pengumuman Publi Kegiatan Penilikan Ke-1 SFM-IFCC PT Tunas Timber Lestari

Pengumuman Publi Kegiatan Penilikan Ke-1 SFM-IFCC PT Tunas Timber Lestari : Download

22 Apr, 2024
Pengumuman Publik Rencana Resertifikasi LK PT Batavia Cyclindo Industry

Pengumuman Publik Rencana Resertifikasi LK PT Batavia Cyclindo Industry Download

22 Apr, 2024
Pengumuman Publik Rencana Pernilikan 4 PT Balikpapan Forest Industries

Pengumuman Publik Rencana Pernilikan 4 PT Balikpapan Forest Industries Download

22 Apr, 2024
Pemberitahuan Untuk Kegiatan Penilaian ISPO Tahap-2 PT Agri Bumi Sentosa

Pemberitahuan Untuk Kegiatan Penilaian ISPO Tahap-2 PT Agri Bumi Sentosa: Download

18 Apr, 2024
Pemberitahuan Untuk Kegiatan Penilaian ISPO Tahap-2 PT Gruti Lestari Pratama

Pemberitahuan Untuk Kegiatan Penilaian ISPO Tahap-2 PT Gruti Lestari Pratama: Download

17 Apr, 2024
Pengumuman Publik Hasil Audit Penilikan ke 4 Legalitas Hasil Hutan Kayu PT Wijayaperkasa Indah

Pengumuman Publik Hasil Audit Penilikan ke 4 Legalitas Hasil Hutan Kayu PT Wijayaperkasa Indah Download

16 Apr, 2024
Pengumuman Publik Hasil Perpanjangan Sertifikat LK PT Amerta Niagatama

Pengumuman Publik Hasil Perpanjangan Sertifikat LK PT Amerta Niagatama Download

16 Apr, 2024
Pengumuman Publik Hasil Audit Penilikan ke 3 Legalitas Hasil Hutan Kayu PT Sinar Perkasa Wood

Pengumuman Publik Hasil Audit Penilikan ke 3 Legalitas Hasil Hutan Kayu PT Sinar Perkasa Wood Download

16 Apr, 2024
Pengumuman Publik Hasil Audit Penilikan ke 3 LK PT Gema Lestari Indonesia

Pengumuman Publik Hasil Audit Penilikan ke 3 LK PT Gema Lestari Indonesia Download

16 Apr, 2024
Pengumuman Publik Hasil Penilikan 1 LK PT Cahaya Bintang Olympic

Pengumuman Publik Hasil Penilikan 1 LK PT Cahaya Bintang Olympic Download

16 Apr, 2024
Pemberitahuan Untuk Kegiatan Penilaian ISPO Resertifikasi PT Perkebunan Nusantara VI Tanjung Lebar Estate

Pemberitahuan Untuk Kegiatan Penilaian ISPO Resertifikasi PT Perkebunan Nusantara VI Tanjung Lebar Estate: Download

15 Apr, 2024
Pengumuman Publik Hasil Kegiatan Sertifikasi PHL PT Kalpika Wanatama Unit I

Pengumuman Publik Hasil Kegiatan Sertifikasi PHL PT Kalpika Wanatama Unit I: Download

12 Apr, 2024
Pemberitahuan Untuk Kegiatan Penilaian ISPO Resertifikasi PT Perkebunan Nusantara IV Regional I Distrik Asahan

Pemberitahuan Untuk Kegiatan Penilaian ISPO Resertifikasi PT Perkebunan Nusantara IV Regional I Distrik Asahan: Download

12 Apr, 2024
Pengelolaan Hutan produksi yang Baik untuk Kelestarian Hidup

Pengelolaan Hutan produksi yang Baik untuk Kelestarian Hidup

Hutan produksi memiliki peran penting dalam dunia industri di tanah air. Namun perlu diketahui bahwa pengelolaan hutan produksi di Indonesia ini harus dilakukan dengan cara yang tepat. Tanpa adanya regulasi yang tepat, maka hutan ini hanya akan terus diambil sumber dayanya tanpa ada pembaruan yang optimal. 

Saat ini ada sebuah konsep strategis yang diterapkan untuk membantu meningkatkan efisiensi pemanfaatan hutan produksi. Konsep tersebut dikenal dengan nama PHPL atau Pengelolaan Hutan produksi Lestari. Dalam hal ini pemerintah dan masyarakat harus bekerja sama agar konsep strategis tersebut berjalan efektif. 

Apa Itu Pengelolaan Hutan Produksi Lestari?

Mari berkenalan lebih dekat dulu dengan konsep PHPL. Ini merupakan sebuah konsep manajemen hutan yang memiliki tujuan untuk mencapai keseimbangan 3 faktor. Keseimbangan yang dimaksud meliputi faktor sosial, ekonomi, dan lingkungan. 

Konsep PHPL ini mengarah pada pengelolaan hutan yang sifatnya berhati-hati dan bijaksana. Melalui konsep ini maka pemanfaatan hutan sebagai sumber daya ekonomi bisa berjalan lancar tanpa mengganggu keseimbangan lingkungan dan ekosistem. Tidak hanya fokus pada kepentingan industri namun juga keanekaragaman hayati. 

Banyak hal yang harus dipertimbangkan dalam konsep strategi PHPL. Itulah mengapa konsep ini melibatkan banyak pendekatan komprehensif dan tentu saja bersifat keberlanjutan. Tujuannya agar pengelolaan tersebut bisa memberi hasil optimal tanpa merusak fungsi ekologis dan sosial. 

Manfaat Pengelolaan Hutan Produksi Lestari

Konsep strategis PHPL ini memiliki begitu banyak manfaat. Tidak heran jika saat ini konsep tersebut menjadi perhatian besar bagi industri kehutanan pada khususnya. Berikut adalah beberapa manfaat dari konsep Pengelolaan Hutan Produksi Lestari atau PHPL:

  • Memenuhi Aturan Pemerintah

Manfaat yang pertama, konsep strategis ini membantu perusahaan untuk memenuhi aturan yang dikeluarkan oleh pemerintah. Setiap perusahaan sudah pasti ingin menjalankan bisnisnya secara legal tanpa ada proses yang melanggar aturan. Itulah mengapa konsep PHPL diterapkan. 

Jika perusahaan ingin memanfaatkan hutan produksi, maka harus mengikuti ketetapan PP No.23 Tahun 2021 mengenai Penyelenggaraan Kehutanan. Dalam peraturan ini sudah ditetapkan mengenai izin pemanfaatan hutan. Pemanfaatan hutan tersebut harus memenuhi penilaian kinerja sesuatu standar yang berlaku. 

  • Memelihara Biodiversitas

Manfaat lain dari penerapan konsep strategis PHPL adalah membantu memelihara biodiversitas di dalam hutan. Anda pasti tahu bahwa hutan merupakan rumah bagi begitu banyak biodiversitas darat yang ada di dunia ini. Ada banyak sekali makhluk hidup yang tinggal di dalam hutan. 

Pemanfaatan hutan tanpa adanya aturan yang tepat akan merusak keberlangsungan hidup semua biodiversitas tersebut. Itulah mengapa perlu diterapkan konsep PHPL tadi agar habitat di dalam hutan tetap terlindungi. Jika habitat terlindungi dengan baik maka makhluk hidup di dalamnya juga akan hidup secara optimal. 

Perlu diketahui bahwa pengelolaan hutan demi memelihara biodiversitas ini harus dilakukan secara berkelanjutan. Tidak boleh hanya dilakukan satu waktu dan berhenti di situ. Apalagi jika proses pemanfaatan dan pengambilan sumber daya terus berlangsung maka konsep pengelolaan hutan yang tepat harus terus diterapkan. 

  • Meminimalkan Degradasi Hutan

Jika dipikir secara rasional, maka proses pemanfaatan hutan untuk keperluan industri pasti akan memicu degradasi. Tanpa adanya konsep PHPL yang tepat maka hal ini akan membuat hutan kita lama-lama jadi habis. Itulah mengapa pemanfaatan hutan dan sumber daya di dalamnya harus benar-benar dikelola dengan baik. 

Pemanfaatan hutan harus benar-benar efisien dan dilakukan penuh tanggung jawab. Harus ada sistem manajemen yang tepat sehingga meminimalkan risiko degradasi hutan. Hal ini harus terus dilakukan secara berkelanjutan demi memastikan bahwa hutan produksi akan selalu ada. 

  • Menjamin Kesejahteraan Masyarakat

Penting untuk diketahui bahwa pengelolaan hutan produksi ini juga akan memberi manfaat bagi masyarakat di sekitarnya. Ada banyak sekali masyarakat yang sampai detik ini masih tergantung pada hutan. Oleh sebab itu pemanfaatan hutan untuk keperluan industri tidak boleh mengganggu kesejahteraan mereka. 

Itulah mengapa dibutuhkan sistem manajemen yang tepat. Melalui PHPL ini, pemanfaatan hutan produksi bisa berjalan lebih efektif tanpa harus mengganggu kesejahteraan masyarakat. Bahkan PHPL ini justru bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang masih memanfaatkan sumber daya dari hutan. 

  • Meningkatkan Nilai Ekonomi Hutan

PHPL juga bisa membantu meningkatkan nilai ekonomi hutan produksi secara efektif. Hal ini terjadi jika PHPL dilakukan dengan tepat, melalui sertifikasi dan praktik pengelolaan sesuai aturan. Produk-produk yang berasal dari hutan tersebut bisa dikelola secara efektif dan dijual dengan nilai yang lebih tinggi. 

Prosedur seperti ini tentu akan sangat menguntungkan pihak perusahaan, pengelola hutan, maupun masyarakat setempat. Kesejahteraan jadi terus meningkat dan nilai ekonomi hutan juga akan semakin bertambah. 

  • Mempertahankan Keseimbangan Iklim

Anda pasti tahu bahwa hutan punya peran yang sangat penting dalam keseimbangan iklim di bumi ini. Hutan akan menyerap karbondioksida yang ada di atmosfer lalu menyimpannya dalam bentuk biomassa. Proses ini nantinya akan membantu mengurangi porsi gas rumah kaca di bumi. 

Konsep PHPL akan membantu proses tersebut berjalan lebih efektif. Pengelolaan hutan produksi yang tepat akan memastikan bahwa hutan bisa menjalankan fungsinya dengan baik. Meskipun sumber daya hutan dimanfaatkan terus-menerus namun hutan tidak akan kehilangan fungsi utamanya dalam menjaga keseimbangan iklim. 

  • Memungkinkan Adanya Hasil Hutan Berkelanjutan

Bayangkan saja jika sumber daya hutan terus dimanfaatkan tanpa adanya pengelolaan yang tepat. Bukankah pada akhirnya ini akan membuat sumber daya di dalam hutan habis dan tidak bisa dimanfaatkan lagi? Namun lain cerita jika diterapkan sistem pengelolaan hutan produksi yang efektif. 

Konsep PHPL akan membantu hutan bisa terus memberikan hasil secara berkelanjutan. Artinya masyarakat dan pengelola perusahaan bisa mendapatkan hasil hutan terus-menerus. Tentunya hal ini tanpa mengurangi dan mengganggu ekosistem sekaligus habitat yang ada di dalam hutan. 

Sertifikasi Pengelolaan Hutan Produksi Lestari

Tahukah Anda bahwa proses pengelolaan hutan produksi ini harus memiliki sertifikasi yang legal. Proses sertifikasi tersebut dilakukan oleh pihak ketiga dengan tujuan untuk memastikan bahwa pemanfaatan hutan berjalan sesuai aturan. 

Proses sertifikasi ini akan membantu perusahaan yang mengambil sumber daya dari hutan untuk menjalankan kegiatan mereka secara legal. Perusahaan tetap bisa memanfaatkan hasil hutan namun sudah memiliki sertifikasi yang memastikan bahwa proses tersebut tidak akan merusak hutan itu sendiri. 

Sertifikasi ini membuktikan bahwa semua aktivitas di dalam hutan dilakukan sesuai hukum yang berlaku. Semuanya sudah berjalan sesuai hukum mulai dari hak kepemilikan, izin aktivitas, sekaligus perlindungan habitat di dalam hutan. 

Selain itu sertifikasi ini juga memberi perlindungan khusus bagi masyarakat lokal. Kesejahteraan dan hak-hak masyarakat lokal di sekitar hutan akan tetap terjaga berkat adanya sertifikasi tersebut. Itulah mengapa proses sertifikasi ini sangat penting dan harus segera dipertimbangkan oleh perusahaan. 

Proses sertifikasi Pengelolaan Hutan Produksi Lestari bisa berjalan lebih mudah dan efektif bersama MUTU Internasional. Perusahaan sertifikasi ini sudah terbukti profesional dan dipercaya oleh banyak pihak. Silakan hubungi tim MUTU Internasional sekarang juga untuk berkonsultasi lebih jauh.

10 Apr, 2024
Ruang Lingkup dan Persyaratan Pengajuan Sertifikasi FSSC 22000

Ruang Lingkup dan Persyaratan Pengajuan Sertifikasi FSSC 22000

Pelaku industri di bidang pangan perlu memahami pentingnya sertifikasi FSSC 22000. Ini merupakan sertifikasi yang akan menjadi bukti bahwa produk pangan tersebut sudah memenuhi standar yang berlaku. Selain itu ini juga menjadi dokumen yang memastikan bahwa produk pangan tersebut benar-benar aman. 

Sertifikasi ini sangat penting untuk diperhatikan agar bisnis yang Anda jalankan bisa mendapatkan kepercayaan dari masyarakat. Tentunya hal ini juga penting demi keberlangsungan bisnis pangan tersebut di masa depan. Mari cari tahu lebih jauh lagi mengenai sertifikasi ini. 

Pengertian Sertifikasi FSSC 22000 dan Ruang Lingkupnya

FSSC itu sendiri merupakan kependekan dari Food Safety System Certification. Ini merupakan sebuah skema sertifikasi keamanan pangan yang menganut pada standar ISO 22000. Standar ini tidak hanya diakui di kalangan nasional namun juga sudah menjadi standar yang diakui secara internasional. 

Skema ini sudah dilengkapi dengan beberapa standar teknis. Salah satunya adalah standar ISO TS 22002-1 untuk manufaktur makanan. Kemudian ada ISO 14001 dan ISO 9001 yang juga menjadi standar dalam penilaian sertifikasi tersebut. 

Perlu diketahui bahwa FSSC 22000 pada awalnya hanya diberlakukan untuk bidang industri pangan. Namun saat ini sudah diperluas ke segmen rantai pasokan yang jauh lebih luas dan lengkap. Aturan ini juga sudah diakui oleh Global Food Safety Initiative atau GFSI. 

Perusahaan yang nantinya mendapatkan sertifikasi ISO 22000 juga akan mendapatkan tinjauan tambahan. Tinjauan ini untuk memenuhi spesifikasi teknis PRP atau Pre-Requisite Program. Selain itu perusahaan juga harus memenuhi syarat-syarat tambahan FSSC supaya bisa sesuai dengan skema sertifikasi yang berlaku. 

Manfaat FSSC 22000

Mengapa perusahaan di bidang industri pangan perlu mengurus sertifikasi FSSC 22000 ini? Tentunya ada beberapa manfaat yang didapatkan oleh perusahaan atas sertifikasi tersebut. Berikut ini beberapa manfaat FSSC 22000 yang penting untuk dipahami oleh pelaku industri pangan:

  • Meningkatkan Efisiensi Operasional Perusahaan

Sertifikasi ini akan membantu meningkatkan efisiensi operasional di perusahaan pangan terkait. Skema sertifikasi ini membuat sistem operasional jadi berjalan lebih efisien karena ada kontrol terhadap proses di dalamnya. Selain itu sertifikasi ini juga akan mendorong adanya perbaikan karena ada peninjauan yang berkelanjutan. 

  • Mendapat Pengakuan GFSI

Manfaat lain dari sertifikasi FSSC 22000 adalah mempermudah perusahaan untuk mendapat pengakuan GFSI. Selain itu ini juga bisa mempermudah perusahaan mendapat kerjasama Eropa untuk akreditasi. Hal ini akan memberi banyak keuntungan terutama keuntungan dalam jangka panjang. 

  • Meningkatkan Hubungan dengan Pelanggan

Sertifikasi ini juga terbukti bermanfaat dalam meningkatkan hubungan antara perusahaan dengan pelanggan. Ini menjadi bukti komitmen terhadap keamanan pangan yang akan dipasarkan kepada pelanggan. Jika sertifikasi tersebut sudah dipegang oleh perusahaan, maka kepercayaan pelanggan pasti akan bertambah kuat.

  • Mengoptimalkan Efisiensi Biaya

Saat perusahaan pangan sudah memiliki sertifikasi ini maka pengelola tidak perlu mengeluarkan biaya berulang kali untuk keperluan audit. Proses audit dalam sertifikasi tersebut sudah dipegang oleh auditor yang terlatih. Standarnya sudah berlaku secara internasional dan tarifnya juga jauh lebih ekonomis. 

Selanjutnya ada lebih banyak lagi manfaat dan keuntungan yang bisa didapatkan oleh perusahaan industri pangan jika sudah mengurus sertifikasi FSSC 22000. Oleh sebab itu sangat disarankan untuk segera melakukan pengurusan agar sertifikasi ini segera dipegang oleh perusahaan tersebut. 

Persyaratan Sertifikasi FSSC 22000

Tentunya mengurus sertifikasi ini bukanlah hal yang mudah. Ada banyak persyaratan yang harus dipenuhi agar proses sertifikasi berjalan lancar sesuai aturan. Dalam hal ini pengelola perusahaan harus bisa memenuhi semua syarat yang sudah ditetapkan. Selanjutnya badan sertifikasi yang sudah berlisensi akan melakukan audit. 

Proses audit tersebut akan mencakup banyak hal. Perusahaan harus mempersiapkan diri sebaik mungkin agar sertifikasi berjalan lancar dan bisa diterbitkan. Berikut ini beberap persyaratan audit sertifikasi FSSC 22000 yang penting untuk diketahui:

  • ISO 22000:2018: dokumen ini digunakan sebagai syarat sistem manajemen keamanan pangan. 
  • ISO 9001:2015: dokumen ini dipakai sebagai persyaratan untuk sistem manajemen mutu. 
  • PRP (ISO/TS 22002-x seri): dokumen ini untuk program prasyarat khusus sektor. 
  • FSSC 22200 untuk persyaratan tambahan. 

Selain syarat-syarat tersebut, perusahaan juga harus memenuhi syarat wajib lainnya sesuai kategori pada rantai makanan. Hal ini dibutuhkan demi menanggulangi penipuan makanan. Berikut adalah beberapa syarat yang dimaksud:

  • Penilaian Kerentanan

Pertama ada penilaian kerentanan. Dalam hal ini perusahaan perlu mendapatkan penilaian untuk mengidentifikasi potensi kerentanan pada produk makanan yang dihasilkan. Selain itu perusahaan juga harus mengembangkan tahap mitigasi pada jenis kerentanan yang sifatnya cukup signifikan. 

  • Pemakaian Logo

Selanjutnya ada pemakaian logo dimana yang dimaksud adalah logo FSSC 22000. Pemakaian logo ini bisa dilakukan hanya saat kegiatan pemasaran. Logo tersebut dipasang di materi cetak dan situs web. Nantinya perusahaan tidak boleh memakai logo tersebut pada produk, kemasan, label. 

  • Perencanaan Mitigasi

Perusahaan juga harus menyusun rencana mitigasi yang terdokumentasi untuk penipuan makanan. Di dalamnya memuat langkah mitigasi mulai dari proses dan harus didukung FSMS perusahaan. Rencana mitigasi juga harus sesuai dengan Undang-Undang yang berlaku. 

  • Pengamatan Lingkungan

Khusus untuk perusahaan industri makanan dengan kelompok rantai makanan C, I, dan K, harus memiliki program pengamatan lingkungan. Harus ada data kegiatan pengamatan yang di dalamnya termasuk analisis mengenai tren reguler. 

  • Formulasi Produk

Khusus untuk perusahaan dengan kelompok rantai makanan D, perlu memiliki prosedur formulasi produk. Dalam hal ini termasuk prosedur pengelolaan bahan dan kandungan nutrisinya. Formulasi produk harus dipastikan benar-benar aman sehingga produk tersebut legal beredar di kalangan masyarakat. 

  • Pengiriman Produk

Selanjutnya perusahaan dengan kelompok F pada rantai makanan harus memastikan produk dikirim dan diangkut dengan tepat. Proses pengiriman dan pengangkutan harus memiliki kondisi terbaik. Tujuannya agar produk makanan bisa terbebas dari risiko kontaminasi. 

  • Penyimpanan

Bagi perusahaan di seluruh kategori rantai makanan, penting sekali untuk melakukan peninjauan pada penyimpanan dan pergudangan. Tujuannya untuk memastikan produk makanan tetap terjaga kualitasnya meskipun sudah melewati penyimpanan tersebut. 

  • Pencegahan Kontaminasi

Syarat ini berlaku khusus untuk perusahaan kategori I dan K pada rantai makanan. Di sini dokumen yang dibutuhkan meliputi laporan mengenai pencegahan kontaminasi dan pengendalian bahaya. 

  • Pengembangan Produk

Proses pengembangan produk dan desain produk pada perusahaan harus ditinjau lebih jauh lagi. Terutama untuk jenis produk baru demi memastikan produk tersebut aman dan legal beredar. 

Perlu diketahui bahwa proses sertifikasi FSSC 22000 ini bisa meliputi banyak syarat dan tindakan peninjauan. tentunya perusahaan harus mempersiapkan diri sebaik mungkin agar bisa lolos dan mendapatkan sertifikasi tersebut. Namun proses pengurusannya bisa berjalan mudah bagi perusahaan dengan pemakaian jasa khusus. 

Memiliki sertifikasi FSSC 22000 akan memberi banyak manfaat dan keuntungan bagi perusahaan. Anda bisa mempercayakan prosesnya kepada MUTU Internasional yang sudah tepercaya sejak 1990. Jangan ragu untuk menghubungi tim MUTU Internasional untuk mendapatkan informasi lebih lengkap.

09 Apr, 2024
Pemberitahuan Untuk Kegiatan Penilaian ISPO Tahap-2 PT Mulia Inti Perkasa

Pemberitahuan Untuk Kegiatan Penilaian ISPO Tahap-2 PT Mulia Inti Perkasa: Download

08 Apr, 2024
Kriteria dan Standar yang Harus Disiapkan untuk Sertifikasi Hutan

Kriteria dan Standar yang Harus Disiapkan untuk Sertifikasi Hutan

Hutan perlu memperoleh sertifikasi jika dimanfaatkan untuk keperluan industri. Dengan demikian, hasil hutan tersebut bisa sesuai dengan standar dan hukum yang berlaku. Berbagai kriteria dan standar pun perlu diperhatikan dan dipenuhi saat mempersiapkan hutan untuk sertifikasi.

Kriteria dan standar ini memang bisa berbeda pada masing-masing jenis sertifikasi. Bagaimanapun juga, ada kriteria dasar yang diminta oleh mayoritas sertifikasi tersebut. Simak penjelasan lebih lanjut dalam artikel ini.

Kriteria Dasar yang Harus Dipenuhi saat Mempersiapkan Hutan untuk Sertifikasi

Seperti yang telah disinggung sebelumnya, sertifikasi memerlukan kriteria dan standar yang harus dipenuhi. Berikut beberapa kriteria serta standar dasar yang dimiliki oleh mayoritas sertifikasi di dunia, khususnya di Indonesia.

  • Pemanenan kayu dilakukan dengan konsep berkelanjutan
  • Adanya sistem komplain atau pengajuan gugatan dari konsumen jika ada ketidaksesuaian
  • Perlindungan terhadap berbagai spesies, keanekaragaman hayati, dan habitat bagi hewan yang terancam punah
  • Perlindungan terhadap kualitas air
  • Adanya keterlibatan lebih dari satu pemangku kepentingan usaha kehutanan
  • Adanya aktivitas untuk meregenerasi hutan seperti penanaman kembali

Jenis-jenis Sertifikasi

Dalam mempersiapkan hutan untuk memperoleh sertifikat, ada berbagai jenis sertifikasi yang perlu diketahui. Dengan demikian, pihak-pihak terkait bisa memilih sertifikasi apa yang diperlukan sesuai dengan kebutuhan usaha. Berikut beberapa di antaranya yang biasa dilakukan di Indonesia.

  • FSC

FSC adalah kependekan dari Forest Stewardship Council. Dalam sejarahnya, FSC-lah yang menjadi pihak ketiga dalam memberikan standar sertifikasi hutan untuk pertama kalinya. Hal tersebut terjadi pada tahun 1993.

Pada dasarnya, FSC merupakan sertifikasi yang bisa diajukan oleh para pelaku usaha sebagai bukti bahwa mereka memperhatikan kelestarian hutan. Jadi, hal-hal yang berkaitan dengan kelestarian perlu dipenuhi dalam mempersiapkan hutan untuk memperoleh sertifikasi ini.

Sertifikasi FSC dibagi menjadi beberapa jenis. Jenis pertama adalah Sertifikasi Lacak Balak atau Chain of Custody. Sertifikasi ini bisa dimiliki oleh penjual atau produsen yang memanfaatkan kayu sebagai bahan baku maupun komoditas ekonominya.

Lalu, ada Sertifikasi Pengelolaan Hutan atau FM-FSC. Sertifikasi ini bisa dimiliki pengelola maupun pemilik hutan. Berbagai standar atau kriteria FSC perlu diperhatikan dalam mempersiapkan hutan untuk mendapatkan sertifikat ini. Kriteria tersebut meliputi bidang sosial, lingkungan, maupun ekonomi.

Selain itu, ada juga Sertifikasi FSC Recycled. Sertifikasi ini bisa dimiliki oleh para pelaku usaha atau pemilik hutan yang memperhatikan daur ulang sampah. Selain itu, sertifikasi ini juga bisa dimiliki oleh mereka yang memanfaatkan barang bekas sehingga hutan pun terlindungi.

  • Sertifikasi SVLK

Sertifikasi SVLK merupakan singkatan dari Sistem Verifikasi Legalitas Kayu. Sertifikasi ini harus dimiliki oleh para pelaku usaha kehutanan sebagai bukti bahwa produk yang dijual telah legal diperdagangkan.

Berbagai kriteria perlu diperhatikan dalam mempersiapkan hutan untuk memperoleh sertifikasi ini, terlebih lagi hutan yang hasilnya berupa kayu. Hasil tersebut bisa berupa produk jadi maupun bahan baku.

Adanya sertifikasi ini bisa mempermudah para pelaku usaha untuk memperdagangkan produk-produknya. Terlebih lagi, jika para pelaku usaha ingin mengekspor kayu tersebut ke luar negeri.

Dalam kegiatan ekspor sendiri, para pelaku usaha yang memiliki sertifikasi ini bisa menerbitkan dokumen V-Legal. Dokumen ini akan diperiksa oleh pihak-pihak terkait saat produk kayu akan keluar dari negara pengirim maupun saat diterima oleh negara tujuan.

Pelaku usaha yang harus memiliki sertifikasi ini adalah pemilik Industri Lanjutan atau IUI Lanjutan), Industri Primer Hasil Hutan Kayu atau IUIPHHK, dan Tanda Daftar Industri atau TDI. Di samping itu, pemilik Izin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu atau IUPHHK juga harus memilikinya

Di samping itu, ada pihak-pihak lain yang harus mempersiapkan hutan untuk mendapatkan sertifikasi ini. Misalnya adalah pemilik Izin Pemanfaatan Kayu atau IPK, pemilik hutan hak, 

  • Sertifikasi PEFC

PEFC mempunyai nama lain Program Persetujuan Sertifikasi Hutan. Sejatinya, PEFC adalah organisasi yang memiliki program pengelolaan hutan berkelanjutan. Program ini memiliki standar untuk dipenuhi pihak-pihak terkait agar memperoleh sertifikasinya.

Ada dua jenis Sertifikasi PEFC yang perlu diketahui pihak-pihak terkait dalam mempersiapkan hutan untuk mendapatkannya. Kedua jenis tersebut yaitu Lacak Balak dan Pengelolaan Hutan Berkelanjutan.

Sertifikasi Lacak Balak bisa dimiliki sebagai bukti bahwa seluruh rantai pasokan hasil hutan telah dipantau secara ketat. Rantai pasokan inipun telah dipantau ketat oleh audit independen. Selain itu, sertifikasi ini memudahkan pelacakan kayu yang berupa produk akhir dari sumber hutan dengan konsep berkelanjutan. 

Lalu, Sertifikasi Pengelolaan Hutan Berkelanjutan adalah bukti bahwa hutan telah dikelola sesuai persyaratan yang ditetapkan. Persyaratan tersebut meliputi bidang ekonomi, lingkungan, dan sosial sehingga dapat menyeimbangkan keuntungan, masyarakat, dan kehidupan Bumi itu sendiri.

Alasan Mengapa Pemenuhan Standar dan Kriteria Sertifikasi Itu Penting

Alasan di balik mengapa pihak-pihak terkait perlu mempersiapkan hutan untuk memperoleh sertifikasi dengan memenuhi standar dan kriteria yang ada berkaitan dengan sejarah sertifikasi di masa lampau.

Pada akhir tahun 1980-an, banyak orang di dunia yang merasa khawatir akan nasib hutan hujan tropis. Hal ini disebabkan oleh hancurnya hutan hujan tersebut akibat digunakan secara terus menerus oleh industri kayu.

Kehancuran hutan hujan tropis ini akan berpengaruh kepada kehidupan makhluk hidup termasuk manusia itu sendiri. Itulah mengapa aksi boikot diadakan. Hal ini membuat dibentuknya Organisasi Kayu Tropis Internasional untuk mengatasi masalah ini.

Dalam mengatasi masalah tersebut, semua pihak sepakat bahwa hutan tetap harus dikelola secara lestari sembari dimanfaatkan hasilnya dalam kegiatan ekonomi sehingga kebutuhan masyarakat pun bisa terjamin.

Di sisi lain, para pelaku usaha maupun konsumen juga tergerak untuk mengetahui asal usul kayu yang digunakan. Mereka ingin memahami dari mana sumber kayu tersebut dan bagaimana cara pengelolaannya.

Maka dari itu, muncul berbagai gagasan mengenai standar maupun kriteria sertifikasi yang harus dipenuhi. Pada awalnya, standar ini dibentuk oleh kelompok-kelompok tertentu sehingga masing-masing dari mereka mempunyai standar yang berbeda.

Cara kerja kelompok-kelompok tersebut adalah dengan mengikuti panggilan konsumen. Nantinya, berbagai kelompok ini melakukan audit sesuai standar yang dimiliki. Perum Perhutani pun menjadi pihak pertama di Indonesia yang memperoleh sertifikat hutan lestari pada tahun 1990 menurut standar yang dibentuk Smartwood.

Pada akhirnya di tahun 1993, standar sertifikasi hutan pihak ketiga disediakan oleh FSC untuk pertama kalinya. Berbagai kriteria maupun standarnya pun masih diperhatikan hingga saat ini oleh berbagai pihak dalam rangka mempersiapkan hutan untuk memperoleh sertifikasinya.

Setelah FSC, berbagai standar sertifikasi terus bermunculan. Saat ini, total ada sekitar 50 jenis sertifikasi yang ada di seluruh dunia.

Jika ingin lebih mengetahui jenis-jenis sertifikasi serta berbagai standar atau kriteria yang perlu diperhatikan dalam rangka mempersiapkan hutan untuk mendapatkannya, maka Anda bisa menghubungi Mutu International dengan klik di sini. Tak perlu khawatir karena Mutu International merupakan lembaga terpercaya.

08 Apr, 2024
Ruang Lingkup dan Peralatan untuk Laboratorium Uji Kalibrasi

Ruang Lingkup dan Peralatan untuk Laboratorium Uji Kalibrasi

Laboratorium kalibrasi merupakan bagian penting yang tidak dapat terpisahkan dari laboratorium pengujian. Pasalnya, laboratorium ini yang akan memastikan hasil pengukuran dari laboratorium pengujian. 

Oleh karena itu, pengujian ini merupakan bagian penting dalam memastikan akurasi dari alat ukur yang digunakan oleh suatu industri. Untuk mengenal lebih jauh, mari ketahui melalui informasi di bawah ini.

Apa itu Laboratorium Kalibrasi?

Lab kalibrasi merupakan fasilitas yang dibangun untuk menguji hasil ukur dari alat ukur yang telah dilakukan pengujian. Proses kalibrasi sendiri yaitu langkah yang dilakukan untuk mengatur dan memverifikasi tingkat akurasi dari alat ukur terhadap standar yang dapat dilacak menuju standar  yang telah diakui baik secara nasional maupun internasional.

Laboratorium ini bisa bekerja secara independen atau menjadi anggota dari suatu organisasi, misalnya perusahaan manufaktur, lembaga sertifikasi, serta laboratorium pengujian. 

Proses pengujian kalibrasi akan melibatkan uji alat ukur menggunakan standar ukuran yang sudah terkalibrasi sebelumnya. Alat ukur tersebut juga harus memiliki tingkat akurasi yang tinggi. 

Standar ini biasanya telah disetujui oleh lembaga metrologi, baik nasional ataupun internasional. Contohnya yaitu, SI (International System of Units) yang dinaungi oleh Bureau International des Poids et Mesures (BIPM), atau NIST (National Institute of Standards and Technology) yang ada di Amerika Serikat.

Pada pengujian kalibrasi, alat ukur yang telah diuji akan dipadukan dengan standar ukuran. Selanjutnya, hasil pengukuran kalibrasi ini akan ditulis dan dianalisis, lalu ditentukan tingkat akurasi dan ketidakpastian pengukuran.

Pentingnya Laboratorium Uji Kalibrasi

Peran laboratorium kalibrasi dalam pengujian lab tentu tidak boleh diremehkan. Ada beberapa hal yang menjadi alasan pentingnya pengujian kalibrasi perlu dilakukan, di antaranya:

  • Menjamin Akurasi Hasil Ukur

Proses pengujian kalibrasi yang dilakukan di laboratorium dapat memberikan kepastian terhadap alat ukur yang telah digunakan dalam laboratorium uji. Hal ini menghasilkan akurasi yang lebih tepat.

Tentunya, ini sangat penting agar hasil pengukuran yang sudah dilakukan lebih akurat sehingga dapat dipercaya dan diandalkan.

  • Membandingkan Alat Ukur

Pengukuran kalibrasi juga sangat penting dilakukan untuk membandingkan alat ukur dengan standar yang sudah terukur (traceable). Dalam hal ini, hasil ukur yang sudah dilakukan dapat kembali dilacak menuju standar yang sudah diterima, baik secara nasional ataupun internasional. 

Dengan demikian, hasil ukur yang didapatkan akan lebih akurat dan terukur sehingga dapat dipercaya dan dimanfaatkan oleh industri.

  • Menjamin Kualitas Produk

Sebagian besar industri, membutuhkan hasil pengukuran kalibrasi untuk mendapatkan produk dengan kualitas yang lebih terjamin. Pasalnya, laboratorium kalibrasi dapat membantu memastikan alat ukur pada proses produksi memiliki akurasi yang mumpuni.

Hal ini dapat membantu produk yang dihasilkan dapat memenuhi standar yang sudah ditetapkan. Selain itu, produk tersebut juga akan memiliki kualitas yang lebih baik tentunya.

  • Patuh Terhadap Regulasi

Perlu diketahui bahwa beberapa industri harus patuh terhadap regulasi yang ketat, berkaitan dengan pengukuran serta pengendalian kualitas produk. Industri ini di antaranya farmasi, minuman dan makanan, serta otomotif. 

Keberadaan laboratorium kalibrasi, dapat membantu industri tersebut untuk memastikan setiap alat ukur yang digunakan telah sesuai dengan syara regulasi yang telah ditetapkan.

Peralatan Laboratorium untuk Uji Kalibrasi dan Ruang Lingkupnya

Laboratorium pengujian kalibrasi harus dilengkapi dengan peralatan yang canggih, berstandar tinggi, dan sudah terkalibrasi. Tujuannya, agar hasil kalibrasi yang didapat memiliki tingkat akurasi yang mumpuni. Tidak hanya itu, proses kalibrasi yang dilakukan juga harus sesuai dengan standar nasiona dan internasional yang sudah berlaku dalam dunia industri. 

Adapun ruang lingkup dari pelayanan kalibrasi laboratorium di antaranya, massa, panjang, optik, suhu, volumetrik, tekanan, waktu, frekuensi dan turunannya. Berikut penjelasan lengkapnya:

  1. Gaya: Mesin Uji Tarik dan Kompresi;
  2. Panjang: Kaliper Vernier, Mikrometer, Indikator Pengukur/Dial, Penggaris dan Pita Pengukur, Baja;
  3. Waktu: Stopwatch;
  4. Berat: Pengukur Tekanan;
  5. Optik: pH Meter and Spektrofotometer UV-Visible & Visible;
  6. Volumetrik: Volume Pipet, Buret, Pipet Ukur, Labu Takar, dan Silinder Ukur;
  7. Suhu: Waterbatch, Oven,Termometer Kaca, Termometer Digital, Thermohygrometer, Termometer Permukaan, Tungku;
  8. Frekuensi: Tachometer dan Centrifuge.

Manfaat Laboratorium Kalibrasi

Melakukan kalibrasi pada alat ukur memiliki banyak manfaat. Tidak hanya sebagai salah satu syarat K3, tetapi prosedur ini dapat memberikan beberapa manfaat berikut:

  • Menjamin Hasil Pengukuran 

Manfaat pertama yang didapatkan dari prosedur kalibrasi yaitu menjamin hasil pengukuran dari setiap alat ukur yang digunakan. Dengan melakukan kalibrasi di laboratorium yang sudah tersertifikasi, hasil ukur tersebut akan diterima oleh banyak pihak.

Pasalnya, laboratorium yang sudah tersertifikasi akan melakukan prosedur pengujian sesuai dengan Standar Satuan Internasional atau SSI. 

  • Mengurangi Risiko Produk Gagal

Setiap industri memiliki peluang untuk mengalami kegagalan dalam produksi produk. Namun, risiko ini dapat diminimalisir dengan proses uji kalibrasi pada alat ukur yang digunakan pada proses produksi produk tersebut.

Apabila alat ukur yang digunakan tidak melalui uji kalibrasi, kualitas dari produk tersebut jadi tidak terukur. Hasilnya, produk yang didapatkan berpotensi gagal. Oleh karena itu, kalibrasi ini diperlukan untuk menentukan kadar atau nilai dari setiap alat ukur yang digunakan.

  • Menghindari Risiko dan Kecelakaan Kerja

Kalibrasi tidak hanya diperlukan untuk menguji alat ukur dari suatu produk. Namun, kalibrasi juga diperlukan untuk mengukur kondisi area kerja yang digunakan. Mulai dari kondisi penerangan, tingkat kebisingan, intensitas cahaya, dan instrumen lainnya. 

Beberapa alat ukur tersebut perlu diukur karena berkaitan dengan keselamatan kerja sehingga harus sering dikalibrasi secara berkala.

  • Menjaga Kondisi Alat Ukur

Perlu diketahui bahwa performa suatu alat ukur dapat menurun seiring pemakaian dalam kurun waktu tertentu. Namun,  hal ini dapat dihindari bila rutin melakukan kalibrasi. Hal ini dapat membantu Anda mengetahui kualitas dari alat ukur tersebut masih sesuai atau harus segera diperbaiki/diganti.

  • Meningkatkan Kualitas Produk

Seperti yang diketahui, beberapa alat ukur perlu dikalibrasi secara berkala. Tujuan dari prosedur tersebut yaitu untuk menjaga kualitas alat ukur sehingga kualitas produk akan ikut terjaga. 

Dengan menggunakan alat ukur yang berkualitas, tentunya tingkat kepercayaan pelanggan ataupun lembaga pengawas akan meningkat pada perusahaan Anda.

  • Hemat Biaya

Manfaat yang satu ini mungkin jarang disadari oleh para pelaku industri. Melakukan kalibrasi secara berkala dapat menghemat anggaran perusahaan. Pasalnya, perusahaan akan menghemat biaya audit karena alat ukur yang digunakan telah sesuai dengan standar yang berlaku.

Namun, bila kalibrasi tidak dilakukan dapat merugikan perusahaan. Pasalnya, kualitas produk menjadi tidak pasti dan biaya tidak terkontrol untuk proses audit. Oleh karena itu, prosedur kalibrasi ini sangat penting dilakukan. 

Melihat dari sederet manfaat uji kalibrasi, tentu sudah waktunya perusahaan Anda juga melakukannya. Pengujian ini dapat dilakukan di lembaga profesional seperti Mutu International

Lembaga ini tidak hanya menyediakan layanan uji laboratorium kalibrasi saja, tetapi juga uji laboratorium serta proses sertifikasi. Hubungi kontak untuk informasi lengkapnya!

07 Apr, 2024
Kriteria Perusahaan yang Harus Mengajukan SVLK

Kriteria Perusahaan yang Harus Mengajukan SVLK

SVLK merupakan akronim dari Sistem Verifikasi dan Legalitas Kayu. Verifikasi legalitas kayu ini harus dimiliki oleh para pelaku industri kehutanan. Mereka wajib menerapkan VLK demi menjaga produk kayu yang akan diperdagangkan. Baik itu dalam bentuk bahan baku, maupun dalam bentuk jadi.

Dengan menerapkan sistem ini, menandakan bahwa perusahaan tersebut telah bersifat legal. Hal ini dapat mempermudah produk yang dikirim dapat diterima oleh konsumen, baik oleh konsumen lokal maupun konsumen luar negeri. Lalu, siapa saja yang wajib menerapkan SVLK?

Apa itu Sistem Verifikasi Legalitas Kayu (SVLK)?

Sebelum mengetahui perusahaan mana saja yang harus menerapkan SVLK, sebaiknya Anda mengetahui terlebih dahulu pengertiannya. SVLK merupakan sebuah sistem yang disusun secara multistakeholder untuk melacak dan memastikan legalitas dari sumber kayu yang diperjualbelikan dan diedarkan di Indonesia. 

Sistem ini perlu diterapkan agar semua produk kayu yang beredar dan diperjualbelikan memiliki status legal yang dapat dipastikan. Dengan begitu, konsumen luar negeri tidak akan meragukan status legalitas kayu dari Indonesia. 

Unit manajemen kehutanan juga tidak akan khawatir produk kayu yang diedarkan akan diragukan keabsahannya. Selain itu, industri yang menggunakan bahan dasar kayu dapat meningkatkan kredibilitasnya di mata pelanggan luar negeri.

Masa aktif dari sertifikasi ini berbeda-beda, tergantung dari jenis sertifikasi VLK yang dipegang. Berikut detailnya:

  • Pemegang Hak Pengelolaan dan pemilik IUIPHHK-HA/HT/RE, 3 tahun.
  • Pemilik IUPHHK-HTR/HKm/HTHR, 6 tahun.
  • IPK termasuk IPPHK, 1 tahun.
  • Pemilik IUIPHHK yang menggunakan bahan baku kayu hutan, 6 tahun.
  • Pemegang IUIPHHK dengan kapasitas lebih dari 6000 m3/tahun, 3 tahun.
  • Pemegang IUIPHHK yang memiliki kapasitas mencapai 6000 m3.
  • Pemegang IUI, 6 tahun. 
  • Pemilik hutan hak serta pengrajin?IRT.

 

Pelaku Utama SVLK

Perlu diketahui, bahwa ada 5 pihak yang memiliki peran penting dalam SVLK. Perusahaan tersebut di antaranya sebagai berikut:

  1. Kementerian Kehutanan yang berperan sebagai pembuat kebijakan, menetapkan LP-PHPL atau LV-LK, fungsi pembinaan, serta mengelola informasi verifikasi legalitas kayu.
  2. Komiter Akreditasi Nasional, berperan sebagai pihak yang melaksanakan akreditasi pada LV-LK dan LP-PHPL.
  3. LV-LK dan LP-PHPL, memberikan penilaian terhadap performa PHPL. Selain itu, pihak ini juga yang memberikan VLK menurut standar dan sistem sesuai ketentuan pemerintah. 
  4. Auditee atau Unit Manajemen, pihak ini yang akan memegang izin atau pada hutan hak yang memiliki kewajiban untuk sertifikasi PHPL atau S-LK.
  5. Pemantau Independen, pihak yang memiliki peran sebagai masyarakat madani baik dalam bentuk lembaga ataupun perorangan yang telah berbadan hukum Indonesia. Fungsinya yaitu monitoring pelayanan publik dalam bidang kehutanan. Contohnya, penerbitan S-PHPL atau S-LK.

Kriteria Perusahaan yang Harus Menerapkan SVLK

Ada beberapa kriteria perusahaan yang wajib menerapkan sistem VLK, di antaranya yaitu sebagai berikut:

  • Pemilik Izin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu (IUPHHK)

Perusahaan yang memiliki izin IUPHHK merupakan perusahaan yang memegang izin agar dapat memanfaatkan hasil hutan. Baik itu hutan kayu di hutan alam ataupun hutan tanaman di hutan produksi.

Cakupan perizinan ini beragam, berdasarkan jenis hutan yang dimanfaatkan. Adapun cakupannya di antaranya:

  • IUPHHK-HA diperuntukan untuk hutan alam. Izin ini diberikan agar dapat memanfaatkan hutan produksi dengan cara pengayaan, pemanenan, penebangan, pemeliharaan, atau pemasaran hasil dari hutan kayu.
  • IUPHHK-HTI diperuntukan untuk hutan tanaman industri. Izin ini diberikan untuk membangun hutan tanaman di hutan produksi oleh sekelompok industri. Tujuannya yaitu untuk mendukung kualitas dan potensi hutan produksi sehingga kebutuhan bahan baku industri dapat terpenuhi.
  • IUPHHK-RE diperuntukkan untuk Restorasi Ekosistem. Izin ini digunakan untuk membangun area hutan alam di dalam hutan produksi yang memiliki ekosistem penting. Tujuannya untuk mempertahankan keterwakilan dan fungsinya. 
  • Perusahaan yang Memiliki Hutan Hak

Hutan rakyat atau yang juga disebut dengan hutan hak merupakan hutan yang berada di lahan masyarakat dan sudah dibebani hak atas tanah tertentu. Namun, hutan ini berada di area luar hutan negara. 

Untuk memastikannya, tanda kepemilikan bisa dibuktikan melalui Letter C atau Girik, Sertifikat Hak Milik, ataupun Hak Pakai/Hak Guna Usaha.

  • Memiliki Izin Pemanfaatan Kayu (IPK)

Kriteria perusahaan berikutnya yang wajib menerapkan verifikasi legalitas kayu yaitu perusahaan yang memiliki izin pemanfaatan kayu atau IPK. Perusahaan ini memiliki izin secara hukum sehingga dapat menggunakan dan mengambil hasil hutan selain kayu. 

Hasil hutan tersebut diambil dari wilayah hutan yang diberdayakan pada kegiatan non-kehutanan, area hutan yang merupakan Area Penggunaan Lain, serta area hutan yang diganti peruntukannya menjadi bukan area hutan.

  • Pemilik Izin Usaha Industri Primer Hasil Hutan Kayu (IUIPHHK), Tanda Daftar Industri (TDI), serta Industri Lanjutan (IUI Lanjutan)

Perusahaan yang memiliki izin di atas contohnya yaitu perusahaan yang memperjualbelikan olahan berbahan dasar kayu. Dengan adanya SVLK, legalitas atau keabsahan dari kayu-kayu yang digunakan menjadi lebih jelas ketika sampai di tangan pelanggan.

Hal ini mencakup izin penebangan, pengelolaan sampai perdagangan, prosedur dan sistem penebangan, serta administrasi dan dokumentasi pengakungan.

Manfaat Menerapkan SVLK

Perusahaan yang menerapkan sistem verifikasi legalitas kayu, akan mendapat sejumlah manfaat. Hal ini dapat dirasakan oleh produsen dan konsumen, baik itu di Indonesia maupun luar negeri. Adapun manfaat tersebut yaitu sebagai berikut:

  1. Melakukan upaya untuk mengatasi masalah pembalakan liar, seperti membangun alat verifikasi yang tepercaya, adil, dan efisien.
  2. SVLK dapat memberikan kepastian dalam pasar internasional bahwa bahan baku kayu serta produk kayu yang dihasilkan oleh Indonesia sudah terjamin keabsahannya dan berasal dari sumber legal. Beberapa negara tersebut seperti Jepang, Amerika, Eropa, dan negara-negara lainnya. 
  3. Membenahi sistem administrasi tata usaha kayu hutan dengan lebih efektif.
  4. Merupakan satu-satunya VLK yang aktif di Indonesia. 
  5. Memotong biaya yang besar.
  6. Memiliki peluang untuk terlepas dari pemeriksaan yang dapat memicu ekonomi dengan biaya besar. 
  7. Pengelolaan hutan akan sesuai dengan prinsip konservasi serta meminimalisir adanya aktivitas eksploitasi hutan.

Tujuan Sistem Verifikasi Legalitas Kayu

Seperti yang diketahui SVLK merupakan sebuah sistem verifikasi yang wajib diterapkan dalam siklus perdagangan. Hal ini bertujuan agar efisiensi pengelolaan hutan dapat meningkat. Selain itu, sistem verifikasi ini juga dapat menjaga kredibilitas dari legalitas kayu Indonesia.

Dasar hukum yang mengatur penerapan sistem ini diatur dalam Permendag Nomor 84/M-DAG/PER/12/2016 Jo. dan Permendag Nomor 12/M-DAG/PER/2/2017 pada pasal 4. Dalam aturan tersebut dijelaskan bahwa setiap kegiatan ekspor produk industri kehutanan harus dilengkapi dengan dokumen V-legal dari LVLK.

Adapun tujuan dari penerapan sistem ini yaitu:

  1. Membangun alat verifikasi yang lebih tepercaya, adil dan efisien untuk mengatasi pembalakan liar.
  2. Memperbaiki tata kelola dan kepemerintahan kehutanan di Indonesia.
  3. Memperkuat daya saing produk kehutanan dari Indonesia.
  4. Mengurangi praktik illegal trading dan illegal logging.
  5. Memajukan kesejahteraan masyarakat.

Dari informasi di atas dapat diketahui beberapa perusahaan yang wajib mengajukan verifikasi legalitas kayu lengkap dengan manfaatnya. Pengajuan bisa dilakukan di lembaga tepercaya seperti Mutu International.

06 Apr, 2024
Beragam Jenis ISO yang Berlaku pada Tahun 2024

Beragam Jenis ISO yang Berlaku pada Tahun 2024

Jika Anda berkecimpung di dunia industri, mungkin sudah sangat familiar dengan ISO dan berbagai jenisnya. Namun, bagi Anda yang belum mengetahuinya, artikel ini akan menjelaskan tentang apa saja jenis ISO yang berlaku pada tahun 2024.

Simak hingga tuntas artikel ini dan pahami jenis-jenis standar ISO tersebut. Lalu, pastikan perusahaan Anda sudah melakukan sertifikasi sesuai bidang usaha dan ketentuan yang berlaku.

Mengenal tentang ISO

Sebelum membahas tentang jenis ISO, ada baiknya Anda pahami terlebih dahulu apa yang dimaksud dengan standar yang satu ini.

ISO adalah badan non-pemerintah yang memiliki tanggung jawab terhadap standar industri. Jika dilihat dari namanya, ISO merupakan sebuah singkatan dari The International Organization for Standardization.

Standar untuk berbagai jenis industri dikembangkan di sini, mulai aspek kualitas, efisiensi, hingga keamanannya. Adanya badan atau organisasi ISO ini membuat berbagai industri dapat mengetahui dan mematuhi standar dan spesifikasi yang sudah diatur oleh para ahli.

Setiap perusahaan yang sudah memiliki sertifikasi ISO dapat memiliki peluang yang lebih besar dalam pemasarannya. Hal ini disebabkan karena kepercayaan konsumen atas produk mereka pun semakin meningkat, keamanan dan kualitas produk pun terjamin dengan standar yang ketat.

Jenis-jenis ISO yang Berlaku

Berbagai standar telah diatur oleh ISO dan sejauh ini sudah sangat umum digunakan oleh perusahaan secara global. Di Indonesia, ada daftar ISO yang sudah banyak digunakan dan masih berlaku hingga saat ini, berikut adalah penjelasan selengkapnya.

  • ISO 9001

Jenis ISO yang pertama yaitu ISO 9001 yang sangat umum dan bermanfaat di dalam dunia manufaktur. Standar ini dapat membantu perusahaan Anda untuk mengetahui berbagai cara efektif untuk menyelesaikan permasalahan terkait anggaran biaya dan kualitas.

Perusahaan Anda pun bisa lebih mudah untuk melakukan identifikasi, peningkatan sistem, dan berbagai kebutuhan dalam hal dokumentasi.

Selanjutnya, standar ini juga dapat memberikan Anda dorongan untuk mencari berbagai inovasi yang kreatif. Ini dapat membuat pelanggan atau konsumen menjadi semakin puas akan produk yang ditawarkan. Pada dasarnya, ada poin yang ditekankan dalam standar ini, yaitu:

  1. Standar keamanan
  2. Manufaktur yang ramah terhadap lingkungan
  3. Spesifikasi fungsional dan dimensi
  4. Efisiensi dari produk

Standar ISO yang sudah ditetapkan ini dapat membuat perusahaan Anda semakin siap untuk bersaing secara internasional. Jika ingin melakukan berbagai kolaborasi atau promosi pun akan lebih mudah dan terpercaya.

Jadi, melakukan sertifikasi ISO 9001 adalah pilihan yang tepat untuk meningkatkan kualitas dari perusahaan dan produk yang dihasilkan. Kesalahan dari setiap proses industri juga dapat diminimalisir, karena setiap standarnya sudah dijalankan dengan baik.

  • ISO 28000

Kedua, ada jenis ISO 28000 yang merupakan standar internasional untuk persyaratan tentang sistem manajemen keamanan dalam rantai pasok.

Standar ini dibuat untuk menetapkan berbagai aspek penting dalam melakukan penilaian terhadap pengelolaan dan keamanan dari rantai pasok. Adanya manajemen keamanan sangat penting dalam setiap industri yang bergerak di bidang ini, sehingga standar dari ISO 28000 ini perlu dimasukkan ke dalam manajemen bisnis.

Berbagai ancaman keamanan dapat diminimalisir dengan menerapkan standar yang tepat dan sudah diuji oleh para ahli.

  • ISO/IEC 17025

Jenis ISO ketiga ini mengatur tentang syarat untuk lembaga pengujian, misalnya laboratorium yang memerlukan berbagai standar keamanan. Kompetensi dari laboratorium perlu dipantau dengan baik, sehingga pengoperasiannya dapat menghasilkan data yang valid.

Fasilitas dan kerja sama dalam setiap tahap pelaksanaan pengujian pun dapat terbantu atau terfasilitasi dengan standar ini. Pada praktiknya, ini dapat meningkatkan kualitas dan proses dari perdagangan internasional, karena standar pengujiannya sudah tertata.

  • ISO 50001

Jenis ISO 50001 adalah standar yang mengatur dan menetapkan tentang syarat bagi organisasi terkait sistem manajemen energi. Hal yang diatur di sini yaitu tentang pengembangan, pengimplementasian, dan peningkatan sistem.

Kerangka kerja yang spesifik telah disusun sehingga organisasi dapat memantau berbagai proses yang berlangsung. Misalnya, dalam hal pengukuran, pembuatan dan penyerahan laporan, serta pendokumentasian.

  • ISO 22000

Berikutnya, ada ISO 22000 yang mengatur dan menetapkan tentang syarat untuk melakukan sistem manajemen pangan. Jenis ISO ini telah ada sejak tahun 2005 dan melibatkan semua organisasi dan perusahaan dalam seluruh rantai makanan.

Tujuan penting dari ISO 22000 adalah untuk memastikan bahwa setiap pangan yang diedarkan telah terjamin keamanannya. Jadi, secara umum, dapat dijelaskan bahwa inilah standar yang perlu diterapkan untuk berbagai industri makanan dan minuman, dari berbagai tahap rantai makanan.

Standar ini menjadi penting karena telah menetapkan kerangka dari rantai pasok, mulai dari produsen hingga nantinya sampai ke konsumen. Berbagai risiko bahaya dalam hal pangan pun dapat dicegah dan dikendalikan. Salah satu hal yang menjadi poin penting dalam hal ini yaitu adanya pencegahan kontaminasi.

  • ISO TS 16949

ISO TS 16949 merupakan standar yang mengatur tentang syarat untuk sistem kualitas umum dari industri otomotif.  Standar ini telah dikembangkan dengan kerja sama dari industri otomotif berbagai negara, yaitu Jerman, Italia, Perancis, dan Amerika Serikat.

Tujuan dari adanya ISO ini yaitu memastikan adanya integritas yang baik dari pihak pemasok ke pihak industri. Selanjutnya, standar ini juga dibuat supaya dapat memicu adanya peningkatan kualitas dalam setiap produksinya.

Standar ini berlaku dan perlu diperhatikan untuk setiap perusahaan atau organisasi yang melakukan proses produksi rakitan, komponen, serta suku cadang untuk berbagai proses industri otomotif.

  • ISO 14001

Selanjutnya, ada jenis ISO 14001 yang salah satu standar internasional yang mengatur tentang rincian persyaratan untuk organisasi atau perusahaan. Tujuannya yaitu untuk meningkatkan efisiensi dari operasional kinerja mereka serta meningkatkan kinerja dalam lingkungan tersebut.

ISO 14001 telah merancang kerangka yang dapat membantu perusahaan untuk melakukan pengelolaan dalam berbagai jangka waktu. Jadi, rencana dalam jangka pendek maupun jangka panjang dapat diatur dengan kerangka yang tepat.

Dengan adanya standar ini, Anda dapat menggunakan berbagai jenis sumber daya secara lebih efisien. Hal ini selanjutnya dapat memberikan dampak yang baik bagi lingkungan di sekitar lokasi operasional organisasi.

  • ISO/IEC 27001

ISO/IEC 27001 adalah standar yang mengatur standar internasional untuk spesifikasi dari sistem manajemen keamanan tentang bidang informasi. Hal-hal yang diatur dalam standar ini meliputi kerangka kerja untuk pengelolaan keamanan informasi.

Kerangka yang dimaksud adalah tentang pemantauan, pengoperasian, peninjauan, pemeliharaan, dan peningkatan dari sistem manajemen tersebut. Berbagai proses teknologi perlu didukung oleh keamanan, sehingga standar ini sangat penting diterapkan.

Itulah penjelasan tentang apa yang dimaksud dengan ISO dan jenis-jenisnya yang saat ini berlaku. Jika Anda merupakan pemilik bisnis, perusahaan, atau orang yang berkecimpung di dunia industri, hal ini sudah sepantasnya dipahami secara matang.

Adanya ISO menjadi standar yang tepat untuk menjalankan berbagai jenis industri, sehingga sertifikasi yang terkait pun perlu diambil dan diterapkan secara optimal. Dengan begitu, maka setiap prosesnya dapat berjalan sesuai standar dan hasil industri pun aman dan terjamin kualitasnya.

Jika perlu mengambil sertifikasi untuk jenis ISO tertentu, maka dibutuhkan lembaga sertifikasi yang resmi dan terpercaya. Maka dari itu, MUTU International hadir dan siap membantu kebutuhan Anda. Untuk berbagai informasi lebih lanjut, Anda bisa segera kunjungi laman kami di sini atau hubungi kami.

05 Apr, 2024
Pengumuman Publik Rencana Kegiatan Audit VLHHK Sertifikasi PT Biomassa Lestari Nusantara

Pengumuman Publik Rencana Kegiatan Audit VLHHK Sertifikasi PT Biomassa Lestari Nusantara Download

05 Apr, 2024
Pengumuman Publik Rencana Kegiatan Audit VLHHK Penilikan 1 PT Anghauz Indonesia

Pengumuman Publik Rencana Kegiatan Audit VLHHK Penilikan 1 PT Anghauz Indonesia Download

05 Apr, 2024
Pengumuman Publik Rencana Kegiatan Audit VLHHK Penilikan 3 PT Daya Sakti Perkasa

Pengumuman Publik Rencana Kegiatan Audit VLHHK Penilikan 3 PT Daya Sakti Perkasa Download

05 Apr, 2024
Pengumuman Publik Rencana Kegiatan Audit VLHHK Penilikan 1 PT Indo Casa Furniture

Pengumuman Publik Rencana Kegiatan Audit VLHHK Penilikan 1 PT Indo Casa Furniture Download

05 Apr, 2024
Pengumuman Publik Rencana Kegiatan Audit VLHHK Penilikan 4 PT Barito Pacific Tbk

Pengumuman Publik Rencana Kegiatan Audit VLHHK Penilikan 4 PT Barito Pacific Tbk Download

05 Apr, 2024
Pengumuman Publik Hasil Audit Penilikan ke 4 Legalitas Hasil Hutan Kayu PT Java Wood Industri

Pengumuman Publik Hasil Audit Penilikan ke 4 Legalitas Hasil Hutan Kayu PT Java Wood Industri Download

05 Apr, 2024
Pengumuman Publik Hasil Penilikan 1 LK CV Mebel Internasional

Pengumuman Publik Hasil Penilikan 1 LK CV Mebel Internasional Download

04 Apr, 2024
Pengumuman Publik Hasil Audit Penilikan ke 2 Legalitas Hasil Hutan Kayu CV Mulia Perkasa

Pengumuman Publik Hasil Audit Penilikan ke 2 Legalitas Hasil Hutan Kayu CV Mulia Perkasa Download

04 Apr, 2024
Industri yang Paling Besar Menghasilkan Pencemaran Udara

Industri yang Paling Besar Menghasilkan Pencemaran Udara

Pencemaran udara kini kian menjadi perhatian secara global. Sudah banyak upaya dari berbagai pihak untuk meminimalkan dampak lingkungan tersebut. Namun, terdapat industri pencemaran udara yang masih saja bertahan menyumbang polusi terbesar hingga kini.

Seakan jumlah kematian akibat pencemaran udara yang mencapai angka 8,7 juta di tahun 2021 tidak membawa pengaruh apapun. Ini tentu meresahkan, sehingga penting untuk mengetahui apa saja industri yang menyumbang polusi udara terbesar berikut ini.

Ini 7 Daftar Teratas Industri Pencemaran Udara

Polusi udara menjadi tiga teratas dari lima jenis polusi di dunia yang berdampak signifikan pada kehidupan manusia. Berbagai industri yang berkontribusi pada hasil tersebut bisa Anda simak di bawah ini:

  • Industri Energi dan Bahan Bakar

Listrik dan juga pemanas merupakan kebutuhan sehari-hari yang tidak lepas dari kehidupan manusia. Ini menggambarkan alasan mengapa industri energi dan bahan bakar menempati peringkat pertama sebagai penyumbang pencemaran udara terbesar.

Manusia mengandalkan energi serta bahan bakar pada hampir keseluruhan aspek hidup. Misalnya, mengisi daya smartphone hingga memanaskan bangunan.

Pada negara yang mengandalkan bahan bakar fosil,  akan ada dampak berupa pelepasan karbon dioksida ke atmosfer dalam jumlah besar. Ketergantungan terhadap bahan bakar fosil tersebut berakhir pada kontribusi sebesar 17,5% emisi Gas Rumah Kaca (GRK) secara global.

Kemudian, dampak bahan bakar fosil tidak cukup pada polusi udara saja. Laut pun turut terkena dampaknya. Tumpahan minyak meracuni ikan, burung, serta kehidupan laut. Bagaimana tidak, bila tumpahannya mencapai 700 metrik ton.

Kini semakin banyak orang yang ingin beralih ke energi ramah lingkungan. Meski begitu, pasar energi modern terus kedatangan peminat yang mencari minyak untuk bahan bakar fosil.

  • Industri Transportasi

Industri pencemaran udara kedua adalah industri transportasi. Transportasi menjadi penyumbang seperlima dari emisi karbon dioksida secara global. Terdapat empat kategori yang meliputinya, yakni jalan raya, kereta api, penerbangan, serta pelayaran.

Transportasi via jalan raya menyumbang sebesar 74,5% emisi karbon dioksida. Jumlah ini adalah yang paling tinggi di antara moda transportasi lainnya. 

Hal tersebut turut dipengaruhi oleh maraknya masyarakat yang memiliki mobil pribadi. Sementara itu, emisi karbon dioksida kendaraan penumpang per tahunnya adalah 4,6 metrik ton.

Apabila ingin ikut andil dalam meminimalkan dampak pencemaran udara, Anda bisa mulai dengan lebih sering naik transportasi umum. Lalu, melakukan perjalanan internasional serta menggunakan sepeda juga direkomendasikan.

Untuk sertifikasi terkait meminimalisir dampak lingkungan, Anda bisa andalkan MUTU International yang menyediakan berbagai sertifikasi komprehensif.

  • Industri Konstruksi dan Manufaktur

Polusi akibat industri konstruksi serta manufaktur terjadi hampir di seluruh bagian dunia. Industri ini menyumbang polusi tidak hanya di udara, namun juga di tanah, air, cahaya, hingga menimbulkan polusi suara.

Dampak polusi udara pada industri konstruksi serta manufaktur dipengaruhi oleh konsumsi berlebihan terhadap material mentah. Penggunaan material sebanyak 400 juta ton menghasilkan limbah 100 juta ton. Jumlah tersebut tentu perlu diturunkan jika tidak ingin dampak lingkungan yang semakin parah.

Sebanyak 50% ekstraksi terhadap sumber daya alam seluruh dunia juga menjadi tanggung jawab industri pencemaran udara yang satu ini. Lebih lengkapnya, terdapat ¼ konsumsi kayu, ⅙ konsumsi global air tawar, hingga ¼ konsumsi limbah secara global.

  • Industri Pertanian

Selanjutnya, terdapat industri pertanian yang bertanggung jawab terhadap emisi Gas Rumah Kaca sebanyak 5,79 miliar ton per tahunnya. 

Salah satu kontributor emisi gas rumah kaca pada industri pertanian adalah maraknya deforestasi dengan tujuan merubah lahan hutan menjadi lahan produksi pangan. Ini menjadikan tingkat emisi gas rumah kaca akan bertambah dan naik selaras dengan kenaikan populasi manusia.

Kemudian, terdapat pembakaran lahan pada industri pertanian yang membuat emisi global meningkat. Pembakaran lahan tersebut tetap berdampak negatif meski ditujukan untuk keperluan pertanian. Sebab, ribuan pohon yang akan menyerap karbon dioksida telah habis dibabat ketika membakar lahan.

  • Industri Ritel Makanan

Industri pencemaran udara satu ini menyumbang emisi gas rumah kaca 3,1 miliar ton setiap tahun. Jumlah tersebut berasal dari proses distribusi makanan yang dilakukan oleh para pengecer makanan. 

Lebih tepatnya, keseluruhan rantai pasokan pangan mulai dari ritel, pengemasan, hingga transportasi. 

Toko kelontong yang mengonsumsi energi akan mengeluarkan 1.383 metrik ton ekuivalen karbon dioksida. Ini belum ditambah dengan 1.556 metrik ton ekuivalen karbon dioksida yang berasal dari kebocoran pendingin.

Pendingin tersebut berkontribusi pada pemborosan energi. Sebab, terdapat 50% hingga 60% konsumsi listrik hanya dari pendinginan saja.

Pengangkutan dan pendistribusian makanan menuju supermarket pun akan menghasilkan banyak emisi. 

  • Industri Fashion 

Emisi gas rumah kaca dari industri fashion berjumlah 2,1 miliar ton per tahun. Kerusakan lingkungan akibat industri fashion bersumber dari lima alasan berikut ini:

  • Bahan Pakaian Murah

Fast fashion menjadi kekhawatiran yang kini belum menunjukkan penurunan. Sebab, material seperti kain hingga pewarna beracun yang murah dan bisa didapatkan dengan mudah jadi sumber pencemaran terbesar.

  • Lokasi Manufaktur Pakaian

Asia menjadi lokasi andalan bagi sebagian besar manufaktur pakaian dalam membuat produknya. Alasan dibaliknya adalah untuk menghemat biaya produksi. Untuk pendistribusiannya pun tentu menghabiskan banyak bahan bakar gas serta batu bara.

  • Konsumsi Air pada Produksi Pakaian

Selanjutnya, industri fashion menyebabkan eksploitasi terhadap pemakaian air hingga 93 miliar meter kubik air per tahunnya. Bila tidak dihentikan, risikonya adalah kekeringan bagi masyarakat setempat. 

  • Transportasi

Cukup banyak industri fast fashion yang beroperasi online. Ini membuat pemakaian energi lagi dalam bentuk pengiriman, khususnya via pelayaran atau kargo.

Sementara itu, pelayaran menyumbang sebanyak 2,5% dari jumlah keseluruhan ekuivalen karbon dioksida di seluruh dunia. Jumlah tersebut akan terus meningkat sebanyak 17% hingga tahun 2050.

  • Sampah

Perputaran pakaian akibat fast fashion cukup tinggi. 85% sampah tekstil dibuang setiap harinya. Ini akibat mengikuti tren, di mana pakaian hanya berlaku hingga tren tersebut tidak berlangsung lagi. Setelah itu, manufaktur pakaian akan memproduksi pakaian selanjutnya yang sedang tren. Begitu terus selanjutnya. 

  • Industri Teknologi

Satu lagi industri pencemaran udara yang penting Anda ketahui, yaitu industri teknologi. Sebanyak 1,02 miliar ton emisi gas rumah kaca  dihasilkan oleh industri ini. 

Ini berhubungan dengan jumlah perangkat sebanyak 30 miliar yang saling terhubung internet di dunia. Apabila terus bertambah, maka industri teknologi informasi akan menggunakan 20% dari keseluruhan listrik yang ada pada 2025. Lalu, menghasilkan emisi karbon dunia hingga 5,5%.

Tujuh peringkat teratas industri pencemaran udara tersebut semoga bisa menambah kesadaran Anda akan dampak lingkungan. Terlebih bagi Anda yang memiliki bisnis manufaktur, menerapkan praktik keberlanjutan untuk meminimalkan emisi karbon adalah kewajiban.

Anda bisa bekerja sama dengan MUTU International yang menyediakan sertifikasi terkait minimalisir pencemaran udara dan emisi karbon, seperti ISCC (International Sustainability and Carbon Certification).

MUTU International memiliki tim profesional yang ahli di bidangnya. Jadi, jangan ragukan kualitas pelayanan MUTU International! Hubungi kami untuk informasi sertifikasi yang lebih lengkap!

04 Apr, 2024
Pengumuman Publik Hasil Audit Penilikan ke 1 Legalitas Hasil Hutan Kayu PT Sumber Graha Sejahtera Cabang Muara Enim

Pengumuman Publik Hasil Audit Penilikan ke 1 Legalitas Hasil Hutan Kayu PT Sumber Graha Sejahtera Cabang Muara Enim Download

04 Apr, 2024
Pengumuman Publik Hasil Audit Penilikan ke 3 Legalitas Hasil Hutan Kayu PT Wiratama Jaya Guna Mandiri

Pengumuman Publik Hasil Audit Penilikan ke 3 Legalitas Hasil Hutan Kayu PT Wiratama Jaya Guna Mandiri Download

03 Apr, 2024
Apa Saja yang Harus Ada dan Disiapkan pada Kotak P3K?

Apa Saja yang Harus Ada dan Disiapkan pada Kotak P3K?

Ketika berada di lingkungan kerja, kesehatan dan keselamatan karyawan, buruh, atau para pekerja lainnya menjadi prioritas utama. Karena itu, penting untuk mempersiapkan P3K atau Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan.

Namun, apa P3K dan mengapa hal ini penting? Secara umum, ini merupakan bagian dari standar K3 (Kesehatan dan Keselamatan Kerja) yang wajib diterapkan oleh setiap perusahaan, khususnya yang memiliki resiko K3 yang tinggi.

Apa Itu P3K

Seperti disebutkan di awal, P3K adalah singkatan dari Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan. Ini adalah upaya awal yang diberikan pada korban kecelakaan di tempat kerja atau di lingkungan lain sebelum memperoleh perawatan medis lebih lanjut dari tenaga profesional.

Pertolongan pertama ini dilakukan menggunakan peralatan sederhana yang disediakan di tempat kerja di dalam kotak P3K, yang berisi alat-alat medis dan pertolongan darurat lainnya.

Selain itu, P3K juga mencakup pengetahuan dan keterampilan dalam menangani berbagai kondisi kecelakaan yang mungkin terjadi. Ini termasuk penanganan luka ringan hingga luka serius, tindakan awal pada pingsan, serangan jantung, atau bahkan henti napas.

Mengapa Mempersiapkan P3K di Tempat Kerja itu Penting?

Kecelakaan bisa terjadi kapan saja dan di mana saja, termasuk di tempat kerja. Mempersiapkan P3K adalah langkah preventif yang sangat penting untuk beberapa alasan, di antaranya yaitu:

  • Mengurangi dampak cedera
  • Mengurangi rasa sakit
  • Menyelamatkan nyawa
  • Membantu korban bertahan lebih lama
  • Meningkatkan kesadaran akan keselamatan kerja
  • Memenuhi peraturan hukum yang berlaku

Sementara itu, dasar hukum yang mewajibkan persiapan P3K di tempat kerja telah diatur dalam peraturan perundang-undangan. Tepatnya yaitu di UU No 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja, serta Permenaker No. PER.15/MEN/VIII/2008.

Panduan Mempersiapkan P3K di Tempat Kerja

Setelah mengetahui apa itu P3K dan dasar hukum yang mengaturnya, berikut ini panduan persiapan P3K di tempat kerja yang wajib diketahui oleh setiap perusahaan:

  • Standar Bentuk dan Warna Kotak

Kotak P3K harus terbuat dari bahan yang kuat dan mudah dibawa, dengan warna dasar putih dan lambang P3K berwarna hijau sesuai dengan ketentuan pada dasar hukum di atas. Tujuannya adalah untuk memudahkan identifikasi kotak P3K.

  • Isi Kotak P3K yang Wajib Ada

Isi kotak P3K haruslah lengkap sesuai dengan standar yang telah ditetapkan. Beberapa item yang wajib ada yaitu:

  1. Kasa steril yang masih terbungkus
  2. Kapas (25 gram)
  3. Perban (lebar 5 dan 10 cm)
  4. Plester (lebar 1,5 cm)
  5. Plester cepat
  6. Gunting
  7. Peniti
  8. Pinset
  9. Masker
  10. Sarung tangan sekali pakai
  11. Kain segitiga/mitela
  12. Kantong plastik bersih
  13. Gelas untuk cuci mata
  14. Lampu senter
  15. Alkohol 70%
  16. Povidon Iodin 60 ml
  17. Aquades (larutan saline 100 ml)
  18. Buku panduan P3K
  19. Catatan berisi daftar isi kotak
  • Peralatan Khusus dan Perlengkapan Pendukung

Selain peralatan dasar, tempat kerja juga perlu menyediakan peralatan khusus seperti alat pencuci mata dan pembasah tubuh cepat (shower). Perlengkapan pendukung seperti alat pelindung diri juga harus tersedia sesuai potensi bahaya di tempat kerja.

  • Lokasi

Lokasi kotak P3K harus strategis dan mudah dijangkau oleh seluruh karyawan. Tempatkan kotak di area yang terlihat dan dekat dengan pintu keluar, kamar mandi, serta area kerja utama.

  • Kondisi Ruangan

Ruangan tempat P3K disimpan haruslah bersih, terang, dan memiliki ventilasi yang baik. Pastikan ruangan memiliki cukup tempat untuk satu tempat tidur pasien dan juga memfasilitasi gerakan petugas P3K.

  • Petugas

Setiap tempat kerja perlu menunjuk petugas P3K yang bertanggung jawab atas penanganan pertama pada kecelakaan. Jumlah dan kualifikasi petugas harus disesuaikan dengan jumlah karyawan dan potensi bahaya di tempat kerja.

  • Transportasi dan Alat Evakuasi

Terakhir, transportasi  dan alat evakuasi seperti tandu, kursi roda, atau ambulans harus tersedia untuk memindahkan korban ke tempat yang lebih aman jika diperlukan.

Mempersiapkan P3K di tempat kerja adalah langkah penting yang merupakan bagian dari K3 di tempat kerja. Untuk konsultasi terkait standar K3 dan SMK3, Anda dapat berkonsultasi bersama layanan audit dan sertifikasi kami di MUTU International.

03 Apr, 2024
Pengumuman Publik Hasil Audit Penilikan ke 2 Legalitas Hasil Hutan Kayu CV Kharisma Perkasa Makmur

Pengumuman Publik Hasil Audit Penilikan ke 2 Legalitas Hasil Hutan Kayu CV Kharisma Perkasa Makmur Download

03 Apr, 2024
Sertifikasi Apa Saja yang Harus Didapatkan oleh Perusahaan Sistem Keamanan Informasi

Sertifikasi Apa Saja yang Harus Didapatkan oleh Perusahaan Sistem Keamanan Informasi

Perusahaan keamanan informasi perlu memiliki sertifikasi cyber security untuk meningkatkan kredibilitasnya. Bisnis pun akan berumur panjang karena memiliki pegawai yang mampu mengatasi berbagai serangan siber yang kini semakin modern.

Terdapat lima jenis sertifikasi yang wajib didapatkan perusahaan berbasis keamanan informasi. Seperti sertifikasi berikut yang memberikan praktik terbaik dalam manajemen keamanan informasi.

5 Sertifikasi Cyber Security Wajib bagi Perusahaan Keamanan Informasi

Untuk unggul dari kompetitor, Anda setidaknya memiliki lima sertifikasi keamanan informasi berikut ini:

  • CISSP

Certified Information Systems Security Professional (CISSP) merupakan sertifikasi tingkat lanjut yang memvalidasi pengetahuan para profesional TI (Teknologi Informasi) dalam mengelola dan membuat akses menuju sistem informasi. 

Kredensial CISSP diakui secara global karena standar unggulannya. Perusahaan pemegang CISSP memiliki kemampuan teknis dalam mengembangkan serta mengelola kebijakan, standar, hingga prosedur keamanan dalam perusahaannya.

Adapun pegawai perusahaan yang ingin mendapatkan sertifikasi cyber security perlu memenuhi syarat seperti berpengalaman 3 hingga 5 tahun di industri keamanan cyber. 

Selain itu, perlu pengetahuan pada domain seperti keamanan aset, manajemen akses dan identitas, serta keamanan pengembangan software (perangkat lunak).

Untuk mendapatkan Sertifikasi ISO 27001 terkait Manajemen Keamanan Informasi, Anda bisa bekerja sama dengan MUTU International yang terpercaya sejak 1990.

  • CISA

CISA atau Certified Information Systems Auditor telah ada sejak 1978. Sertifikasi ini berguna untuk mengakui keterampilan, pengetahuan, kredibilitas, serta pengalaman pada bidang auditing hingga keamanan TI.

CISA juga diakui oleh seluruh dunia. Sertifikasi tersebut merupakan standar emas apabila pegawai TI ingin berlatih kontrol audit maupun keamanan informasi. Jika ingin lolos sertifikasi, maka perlu lima tahun pengalaman professional di bidang sistem informasi.

Pegawai harus lulus ujian terlebih dahulu, kemudian pengajuan aplikasi, lalu penyetujuan kode etik untuk profesional. Setelah itu, pegawai masih harus menyetujui syarat-syarat CPE dan juga standar audit dalam sistem informasi perusahaan.

  • CISM

Sertifikasi Cyber Security berikutnya adalah CISM (Certified Information Security Manager). Ini juga termasuk kredensial teratas untuk profesional dalam bidang TI. 

Tanggung jawabnya meliputi pengembangan, pengelolaan, dan pengawasan keamanan informasi pada aplikasi perusahaan. Ini sesuai dengan target CISM yang mengerucut pada kebutuhan akan profesional keamanan TI dengan manajemen keamanan level perusahaan.

Untuk lolos sertifikasi, perlu penyetujuan kode etik ISACA sebagai asosiasi yang memperkenalkan CISM. Kemudian, pegawai harus lulus ujian komprehensif, patuh pada kebijakan pendidikan organisasi, menyerahkan aplikasi secara tertulis, serta berpengalaman lima tahun dalam keamanan informasi.

  • CompTIA Security+

Sertifikasi satu ini berlaku global dan berguna untuk validasi keterampilan basic untuk menerapkan fungsi keamanan. Security+ berarti pegawai diakui dengan keterampilan teknis unggulan, keahlian, serta pengetahuan luas dalam disiplin ilmu tentang keamanan.

Sertifikasi CompTIA Security+ memang tingkat pemula. Namun, pegawai yang ingin lolos sertifikasi ini perlu minimal dua tahun rekam jejak profesional pada keamanan jaringan. 

Apabila telah lolos, artinya pegawai telah ahli dalam manajemen ancaman, lalu mitigasi terkait risiko keamanan, serta kontrol akses jaringan. 

  • CEH

Satu lagi sertifikasi untuk perusahaan keamanan informasi, yakni Certified Ethical Hacker (CEH). Ini adalah kredensial level menengah yang harus dimiliki apabila ingin menguasai peretasan white hat. 

Sertifikasi CEH juga menandakan kompetensi yang sah terkait lima fase peretasan yang etis, mulai dari pengintaian, lalu pencacahan, kemudian perolehan akses, pemeliharaan terhadap akses, serta pelacakan.

Lima sertifikasi cyber security tersebut jadi sertifikasi unggulan yang akan membangun kredibilitas perusahaan keamanan informasi. Untuk membuat proses sertifikasi praktis, bekerja sama dengan lembaga sertifikasi seperti MUTU International adalah solusinya.

Tersedia Sertifikasi Sistem Manajemen Keamanan Informasi – ISO 27001 yang melindungi aset TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi) pada perusahaan. Layanan MUTU komprehensif, jadi jangan ragukan kualitasnya! Segera hubungi kami untuk detail terkait sertifikasi keamanan informasi bagi perusahaan!

02 Apr, 2024
Pengumuman Publik Hasil Audit Penilikan ke 3 Legalitas Hasil Hutan Kayu PT Amaya Berkat Abadi

Pengumuman Publik Hasil Audit Penilikan ke 3 Legalitas Hasil Hutan Kayu PT Amaya Berkat Abadi Download

02 Apr, 2024
Update Terbaru 2024 Penerapan GMP (Good Manufacturing Practices)

Update Terbaru 2024 Penerapan GMP (Good Manufacturing Practices)

Good Manufacturing Practices (GMP) merupakan praktik yang perlu diterapkan oleh industri manufaktur. Penerapan GMP menjadi pedoman dalam proses produksi, sehingga hasil produksi memenuhi standar kualitas yang berlaku dan sesuai ekspektasi konsumen.

Anda yang mengelola pabrik manufaktur dan belum menerapkan GMP di tahun 2024 harus segera melakukannya. Sebab, kredibilitas sebagai manufaktur akan meningkat melalui GMP yang baik. Kepercayaan konsumen pun meningkat karena produk manufaktur terjamin kualitasnya.

Mari simak lebih lengkap mengenai Good Manufacturing Practices dan penerapannya berikut ini!

Apa itu Penerapan GMP? 

GMP (Good Manufacturing Practices) atau Praktik Manufaktur yang Baik merupakan sistem yang meliputi prosedur, proses, serta dokumentasi untuk menjamin produksi dan pengontrolan produk manufaktur (makanan, farmasi, kosmetik) konsisten sesuai standar kualitas yang berlaku.

Manufaktur yang menerapkan GMP akan terhindar dari risiko seperti penyitaan, hukuman penjara, hingga denda karena tidak mematuhi ketentuan yang berlaku. 

Hal tersebut karena GMP memeriksa seluruh aspek pada proses produksi. Maka dari itu, kesalahan seperti kontaminasi silang hingga salah pelabelan dapat dicegah. 

Anda bisa bekerja sama dengan MUTU International sebagai penyedia jasa sertifikasi komprehensif, termasuk yang berhubungan dengan GMP seperti sertifikasi HACCP.

5 Komponen Utama Penerapan GMP yang Baik

Industri manufaktur perlu menerapkan GMP agar kualitas dan keamanan hasil produksi terjamin konsisten. Terdapat lima komponen utama yang bisa menjadi fokus ketika menerapkan GMP. 

Komponen tersebut dikenal dengan 5 P, yang membantu manufaktur memenuhi standar ketat pada keseluruhan proses produksi. Berikut 5 P yang merupakan komponen utama dalam menerapkan GMP:

  • People (Manusia) 

Seluruh pegawai diharapkan secara ketat patuh pada aturan dan proses produksi. Pelatihan GMP perlu dilaksanakan oleh seluruh pegawai sehingga mereka memahami sepenuhnya tanggung jawab dan peran dalam pekerjaannya.

Penilaian pada kinerja pegawai akan membantu manufaktur meningkatkan produktivitas, kompetensi, dan juga efisiensi pegawai.

  • Products (Produk)

Sebelum pendistribusian ke konsumen, seluruh produk perlu melalui pengujian, perbandingan, serta penjaminan kualitas secara berkelanjutan. Ini termasuk memastikan bahan utama (termasuk bahan mentah) memiliki spesifikasi jelas di setiap tahap produksinya.

Metode standar yang digunakan pada proses pengemasan, pengujian, hingga alokasi produk sampel pun perlu diperhatikan dengan komprehensif. 

  1. Processes (Proses) 

Proses manufaktur perlu didokumentasikan dengan jelas dan konsisten. Komponen penerapan GMP yang satu ini juga perlu didistribusikan pada seluruh pegawai. 

Selain itu, perlu adanya evaluasi rutin agar seluruh pegawai mematuhi proses berjalan dan mencapai standar dari organisasi berwenang.

  • Procedures (Prosedur) 

Berikutnya, terdapat prosedur yang merupakan bagian dari proses yang perlu dipatuhi agar mencapai hasil konsisten. Seluruh pegawai perlu mengetahui komponen ini dan mematuhinya dengan konsisten pula. 

Apabila terjadi penyimpangan terhadap prosedur manufaktur, maka perlu pelaporan dan penyelidikan dengan segera.

  • Premises (Tempat) 

Komponen GMP yang terakhir adalah tempat. Manufaktur wajib mengutamakan kebersihan untuk mencegah kecelakaan, kontaminasi silang, hingga kematian. 

Penempatan dan juga penyimpanan terhadap semua jenis peralatan perlu dilakukan dengan tepat. Lalu, peralatan juga perlu dikalibrasi secara berkala. Jadi, manufaktur selalu memiliki peralatan yang sesuai standar dan menghasilkan produk yang konsisten.

10 Prinsip Penerapan GMP

Terdapat sepuluh prinsip yang menjadi pedoman dalam pelaksanaan dan penerapan GMP, yaitu:

  1. Membuat Standar Operasional Prosedur (SOP)
  2. Melaksanakan SOP dan instruksi pekerjaan
  3. Mendokumentasikan prosedur dan proses manufaktur
  4. Memvalidasi efektivitas SOP
  5. Merancang dan menerapkan sistem kerja
  6. Memelihara sistem manufaktur, fasilitas, dan juga peralatannya
  7. Mengembangkan kompetensi pegawai dalam bekerja
  8. Mencegah kontaminasi dengan meningkatkan kebersihan
  9. Memprioritaskan kualitas dan mengintegrasikannya dalam alur pekerjaan
  10. Melakukan audit GMP dengan teratur

Peraturan Penerapan GMP

Peraturan yang berlaku ketika menerapkan Good Manufacturing Practices berada di bawah mandat pemerintah nasional dari masing-masing produsen. Peraturan tersebut yang akan mengatur proses produksi, lalu verifikasi, hingga validasi hasil produksi dari suatu manufaktur.

Selain itu, peraturan tersebut akan memastikan produk aman dan efektif untuk didistribusikan ke pasaran. Apabila sebuah manufaktur tidak mematuhi peraturan GMP yang berlaku, maka akan menimbulkan berbagai akibat fatal. Ketidakpatuhan tersebut seperti kontaminasi silang, pemalsuan, hingga kebersihan area produksi yang buruk.

Standar Penerapan GMP

Demi meningkatkan keamanan hasil produksi manufaktur, dikembangkan standar GMP yang akan memastikan konsumen menerima produk dengan kualitas paling baik. Mematuhi standar GMP akan berdampak positif pada reputasi manufaktur.

Berikut empat ukuran yang perlu manufaktur patuhi agar dapat menegakkan standar GMP:

  • Tim Penilaian Kualitas

Manufaktur perlu memiliki tim yang terampil dan fokus pada kepatuhan GMP dan perbaikan prosedur manufaktur. Tim bertugas menilai kualitas operasional untuk mengidentifikasi jika terdapat masalah.

Ini akan membantu manufaktur menyusun langkah perbaikan yang sesuai. Selain itu, tim yang berwenang ini juga bertanggung jawab atas pemantauan terjadwal pada peralatan, instrumen, proses, serta keterampilan pegawai.

  • Validasi 

Tindakan validasi dalam GMP perlu terdokumentasi. Tindakan ini akan mendemonstrasikan proses, instrumen, serta aktivitas dalam manufaktur secara rutin. Tujuan tindakan validasi adalah memeriksa apakah aspek-aspek tersebut berjalan sesuai ekspektasi.

Fokus tindakan validasi sebaiknya fokus pada empat proses di bawah ini:

  • Tindakan validasi proses
  • Tindakan validasi sanitasi dan pembersihan
  • Tindakan validasi sistem komputerisasi
  • Tindakan validasi metode analisis
  • Audit Dadakan

Melakukan audit dadakan secara berkala akan membantu manufaktur memperoleh informasi lebih akurat tentang aktivitas yang terjadi di pabrik manufaktur. 

Bila teridentifikasi ketidakpatuhan, maka dapat diketahui akar penyebabnya. Tindakan pencegahan pun bisa dilakukan sebelum masalah berkembang lebih besar.

  • Pelatihan Kepatuhan

Untuk menjamin kepatuhan pegawai dalam penerapan GMP, maka perlu dilaksanakan pelatihan kepatuhan. Memberikan pemahaman mengenai Good Manufacturing Practices kepada pegawai perlu ditingkatkan. 

Sistem atau operasional juga harus ditingkatkan secara berkelanjutan demi memastikan standar yang berlaku memenuhi ketentuan GMP. 

Kemudian, lakukan pelatihan pada seluruh pegawai pada aspek seperti sanitasi, pencatatan, pelabelan, penanganan peralatan manufaktur yang tepat, serta SOP yang berlaku untuk meminimalkan kesalahan dan menjaga kepatuhan.

Untuk pelatihan kepatuhan GMP, percaya pada MUTU International sebagai penyedia layanan testing hingga sertifikasi terpercaya sejak 1990. 

9 Cakupan Penerapan GMP

Industri manufaktur perlu memerhatikan sembilan cakupan yang terdapat pada penerapan Good Manufacturing Practices sebagai berikut:

  • Lingkungan Produksi

Area pengolahan untuk proses produksi perlu terjaga kebersihannya. Selain itu, lingkungan ini pun harus diperhatikan keamanannya untuk melindungi pegawai. 

Salah satu menjaga kebersihan dan keamanannya adalah memastikan area ini memiliki sistem ventilasi yang lancar untuk pembuangan angin. Jadi, area produksi pun terbebas dari risiko pencemaran lingkungan.

  • Fasilitas dan Bangunan Usaha

Tidak cukup hanya bersih dan aman, lingkungan produksi pun perlu memiliki desain bangunan yang terarah. Luas bangunan harus memadai, begitu pula dengan fasilitasnya. Lengkapi dengan fasilitas seperti tempat sanitasi hingga ventilasi udara.

  • Peralatan Produksi

Cakupan GMP selanjutnya adalah peralatan produksi. Manufaktur sebaiknya menggunakan peralatan yang tidak beracun (non-toxic), sehingga terjamin keamanannya. Selain itu, pastikan alat-alat produksi mudah dibersihkan dan tidak mudah berkarat.

  • Sarana Sanitasi

Terutama untuk manufaktur pangan, sarana sanitasi sangat penting dimiliki. Pastikan persiapan sarana sanitasi komprehensif, sehingga kebersihan lingkungan, pegawai, hingga bahan baku produksi terjamin.

  • Sistem Pengawasan Hama

Sistem pengawasan atau pengendalian terhadap hama akan berjalan lancar jika sarana sanitasi dalam manufaktur lengkap. Tindakan pencegahan tetap perlu dilakukan. Contohnya, penutupan saluran masuk hingga pemasangan kawat pada ventilasi. 

Hal tersebut akan mencegah hama masuk ke area lingkungan produksi. Proses produksi pun aman dan terjamin kebersihannya. 

  • Kebersihan Pegawai

Kebersihan pegawai adalah cakupan penerapan GMP berikutnya yang wajib diperhatikan. Perlu penerapan peraturan yang lengkap tentang kebersihan pegawai. Ini meliputi petunjuk, lalu peringatan, serta larangan ketika sedang bekerja pada bagian produksi.

  • Pengawasan Proses

Pengawasan terhadap proses produksi pada industri manufaktur perlu dilakukan secara komprehensif. Pengawasan dilakukan melalui tiga tahap, yakni pengawasan pra-produksi, pengawasan saat produksi, hingga pengawasan pasca produksi.

  • Manajemen Pengendalian

Proses produksi juga perlu pengendalian. Ini bertujuan untuk meminimalkan penyimpangan yang berisiko menurunkan kualitas hasil produksi. Maka dari itu, penting untuk mengatur pengendalian agar selalu terlaksana.

  • Dokumentasi dan Pencatatan

Dokumentasi serta pencatatan pada industri manufaktur perlu dilakukan guna meningkatkan jaminan kualitas hasil produksi. Pencatatan dan dokumentasi meliputi tindakan seperti perekaman tanggal produksi lengkap dengan tanggal kedaluwarsa produk.

Tujuan dari Penerapan GMP 

Tidak hanya demi kepuasan konsumen saja, menerapkan GMP akan menguntungkan produsen dan juga pemerintah. Simak tujuan menerapkan GMP selengkapnya di bawah ini:

  • Melindungi Keselamatan Konsumen

Keselamatan konsumen akan terjaga apabila hasil produksi manufaktur mempertimbangkan GMP. Ini karena kualitas produk terjamin, sehingga terhindar dari segala risiko berbahaya.

  • Menjaga Citra di Pasaran

Bagi produsen, GMP akan membantu mereka memasarkan produk ke pasaran dengan citra yang positif. Produsen juga bisa meningkatkan kredibilitas brand di mata konsumen. Calon konsumen pun akan lebih percaya dan merasa aman saat memilih produnya.

  • Memberikan Pengetahuan tentang Produk

Hak konsumen adalah mengetahui rincian produk yang dibelinya. Rincian seperti komposisi produk, efek samping, hingga tanggal kedaluwarsa dapat diatur dengan baik melalui penerapan GMP

  • Menambah Jumlah Konsumen

Terjaganya citra manufaktur di mata konsumen akan membuat semakin banyak audiens yang tertarik dengan produknya. Ini menguntungkan produsen, sebab peluang jumlah konsumen bertambah semakin besar.

  • Mencapai Target Perusahaan

Target perusahaan dalam aspek penjualan pun akan lebih mudah tercapai jika menerapkan GMP. Performa perusahaan juga turut meningkat dengan efektif, terlebih bila jumlah konsumen semakin bertambah dan produk semakin dikenal.

  • Menghemat Biaya Operasional

GMP yang tepat akan membantu manufaktur menghemat biaya operasional. Sebab, perusahaan terhindar dari pengeluaran yang tidak perlu seperti biaya ganti rugi atau biaya perbaikan akibat kualitas produk tidak sesuai standar yang berlaku.

Semoga pembahasan mengenai penerapan GMP tersebut dapat membantu Anda yang ingin melaksanakan Good Manufacturing Practices bagi bisnisnya di tahun 2024. Perlu adanya sistem yang komprehensif dan melibatkan seluruh komponen manufaktur.

Anda perlu mengerahkan seluruh tim agar pelaksanaan GMP berjalan lancar dan konsisten. Solusi menjadikan GMP efektif dan efisien adalah bekerja sama dengan penyedia layanan dan jasa testing, certification, serta inspection seperti MUTU International.

Salah satu sertifikasi yang tersedia adalah HACCP. Ini berguna terutama bagi manufaktur pangan. Sebab, persiapan bahan baku hingga menjadi produk akhir yang didistribusikan mendapat pengendalian dan pengawasan melalui sistem HACCP.

Jadi, andalkan layanan komprehensif dari MUTU International ketika ingin menerapkan GMP! Hubungi kami untuk detail informasi sertifikasi terkait GMP!

01 Apr, 2024
Resiko yang Harus Diperhatikan dalam Kesehatan dan Keselamatan Kerja

Resiko yang Harus Diperhatikan dalam Kesehatan dan Keselamatan Kerja

Risiko yang mengancam kesehatan dan keselamatan kerja banyak ragamnya. Anda perlu memperhatikan berbagai risiko yang mungkin terjadi ketika bekerja. Ini penting, terutama bila Anda adalah pekerja industri manufaktur yang dekat dengan mesin dan bahan kimia.

Sementara itu, Anda yang mengelola perusahaan manufaktur pun wajib mengetahui risiko yang bisa menimpa pegawai ketika bekerja. Melihat pentingnya keselamatan dan kesehatan kerja baik bagi pegawai maupun pemilik perusahaan, simak berbagai risikonya di bawah ini!

4 Kategori Risiko Kesehatan dan Keselamatan Kerja

Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) merupakan sistem manajemen untuk melindungi dan menjamin kesehatan serta keselamatan tenaga kerja melalui berbagai upaya pencegahan penyakit dan kecelakaan kerja. 

Terdapat empat kategori yang mengklasifikasikan risiko dalam K3, yang bisa Anda simak selengkapnya berikut ini:

  • Kategori A

Risiko pada kategori A merupakan bahaya yang berdampak jangka panjang bagi kesehatan pegawai. Ini bisa muncul ketika pegawai terkena kontak berlebihan dengan pemicu yang membuat tubuh mengalami kerusakan atau gangguan.

  • Bahaya Kimia

Bahan kimia yang berbahaya bisa berbentuk cair, padat, uap, debu, gas, asap, maupun kabut. Bahan kimia tersebut bisa memasuki tubuh melalui tiga jalur, yaitu:

  • Menghirup (inhalasi), yaitu zat kimia masuk melalui napas hidung atau mulut. Zat kimia beracun akan masuk ke paru-paru dan langsung melukainya. Bisa juga diserap ke aliran darah lalu mengalir ke bagian tubuh lain. 
  • Kontak invasif, yaitu zat kimia memasuki pembuluh darah lewat kulit wajah atau tangan. Kontak juga bisa masuk melalui suntikan atau luka,
  • Menelan (pencernaan), yaitu zat kimia masuk ke tubuh saat makanan terkontaminasi. Bisa melalui tangan atau berada di lingkungan terkontaminasi.
  • Bahaya Biologi

Bahaya biologi merupakan risiko kesehatan dan keselamatan kerja akibat bakteri, virus, maupun binatang. Ini rentan menyerang pegawai di industri pertanian, kehutanan, perkebunan, bahkan di dalam kantor karena kualitas udara dalam ruang yang rendah. 

Contoh bahaya biologi:

  1. Penyakit tabakosis pada pekerja tembakau 
  2. Penyakit jamur kuku pada pencuci
  3. Penyakit bagasosis pada pekerja pabrik gula
  • Bahaya Fisik

Bahaya fisik disebabkan oleh proses produksi yang bersifat fisika, diantaranya:

  • Bising

Kebisingan dapat berupa suara keras, berkepanjangan, dan berlebihan yang berasal dari alat produksi. Ini bisa membuat pegawai kehilangan pendengaran permanen atau sementara. 

Batas paparan terhadap suara bising adalah 85 dB untuk 8 jam per hari. Jika lebih dari itu, maka pegawai perlu waspada karena menjadi risiko fisik utama. 

  • Penerangan 

Penerangan pada area kerja perlu disesuaikan dengan jenis pekerjaannya. Bila kurang sesuai, maka pegawai akan memfokuskan penglihatan dan juga membungkuk.

Hal tersebut tidak nyaman untuk jangka panjang. Sebab, berisiko membuat pegawai mengalami gangguan pada mata dan punggung. 

  • Getaran 

Batas getaran dari peralatan kerja secara langsung atau tidak pada tangan dan lengan pegawai adalah 4 m / detik2. Bila lebih dari itu, maka risikonya dapat berupa kerusakan sirkulasi dan pembuluh darah tangan.

  • Iklim Kerja 

Ventilasi ruang kerja dan pengendalian suhu yang tidak optimal akan membuat pegawai tidak nyaman dan kurang konsentrasi. Sebab, kondisinya terlalu lembap atau terlalu kering.

  • Bahaya Ergonomi

Ergonomi berprinsip menyesuaikan tubuh pekerja dengan pekerjaannya. Bahaya ergonomi meningkat ketika posisi kursi kerja canggung, pekerjaan berulang, hingga durasi pekerjaan berlebihan. Pekerja berisiko terkena tegang otot hingga kelelahan karenanya.

  • Bahaya Lingkungan 

Ini terjadi karena polusi atau limbah yang berasal dari perusahaan.  

  • Kategori B 

Risiko kesehatan dan keselamatan kerja pada kategori B berdampak langsung pada keselamatan pegawai. Ini dianggap sebagai kecelakaan kerja, yang terjadi karena minimnya pengendalian risiko. 

  • Kebakaran 

Sumber bahaya kebakaran dapat bersumber dari bahan bakar minyak. Potensi kerusakan diakibatkan oleh nyala api atau pemanasan. 

Kerugian dari kebakaran bisa berdampak pada peralatan dan proses produksi, kerugian jiwa, hingga pencemaran area kerja.

  • Listrik 

Potensi bahaya kelistrikan mulai dari bahaya akibat kejut listrik, medan listrik, hingga panas dari energi listrik. Arus kejut dari listrik apabila mengenai tubuh menimbulkan dampak seperti:

  1. Henti jantung dan pernapasan terhambat
  2. Kulit terbakar
  3. Pendarahan atau gangguan saraf
  4. Gerakan spontan yang membuat jatuh atau tersandung
  • Bahaya Mekanikal

Ini bahaya yang berasal dari berbagai jenis mesin tanpa perlindungan yang tepat. Selain itu, sumber bahaya juga berasal dari alat yang telah aus, pegawai tidak menggunakan alat pelindung diri, hingga belum memiliki sertifikat penggunaan alat.

MUTU Internasional sebagai penyedia sertifikasi Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan (SMK3) akan memastikan perusahaan berkomitmen melindungi para pekerjanya dari risiko berbahaya di tempat kerja.

  • Housekeeping 

Potensi bahaya yang muncul akibat minimnya perawatan pada peralatan serta lingkungan kerja. 

  • Kategori C

Risiko kesehatan dan keselamatan kerja pada kategori C berhubungan dengan kenyamanan dan kesejahteraan pegawai. Berikut fasilitas yang mempengaruhi risiko K3 dari segi kesejahteraan dan kenyamanan: 

  • Air Minum  

Risiko akibat kekurangan air minum adalah lelah, kram, pingsan, atau kecelakaan. Ini rentan pada pegawai yang bekerja di area dengan suhu tinggi. 

  • Fasilitas Mencuci dan Toilet

Jumlah toilet dan fasilitas mencuci disesuaikan dengan jumlah pegawainya. Misalnya, minimal 2 kakus untuk 16 sampai 30 orang. Bila kurang, maka akan rentan menjadi sumber penularan penyakit seperti Malaria. 

  • Kantin atau Ruang Makan

Ketersediaan kantin sebaiknya tidak berada dekat dengan area kerja agar terhindar dari kontak dengan debu, kotoran, dan zat berbahaya. 

Selain itu, perlu adanya fasilitas mencuci agar kebersihan diprioritaskan. Bila tidak sesuai syarat tersebut, risikonya adalah pegawai terkena penyakit yang berasal dari makanan. 

  • P3K

Kecelakaan kerja seperti luka bakar, patah tulang, hingga sengatan listrik bisa terjadi. Kekurangan fasilitas P3K (Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan) di lokasi kerja akan memperparah dampak dari kecelakaan tersebut.

  • Transportasi 

Risiko tidak tersedianya fasilitas transportasi dari perusahaan adalah kesulitan mobilitas pekerja menuju dan juga dari lokasi kerja. 

  • Kategori D 

Pegawai juga berisiko terganggu secara pribadi serta psikologis pada lingkungan kerja akibat hal-hal berikut:

  • Pelecehan (Pelecehan Seksual dan Intimidasi)

Bentuk pelecehan di tempat kerja beragam, mulai dari memukul, mengejek, mengancam, hingga melecehkan secara seksual. Risikonya bisa sampai membuat korban mundur dari posisinya. 

  • Infeksi HIV/AIDS

Pegawai yang terinfeksi HIV/AIDS berisiko mengalami diskriminasi. Selain itu, bisa juga jadi alasan pemberhentian pegawai dari posisinya. 

  • Stress 

Ini bisa terjadi akibat beban kerja terlalu banyak ataupun intimidasi oleh posisi yang lebih tinggi.

  • Kekerasan 

Kekerasan di tempat kerja muncul salah satunya karena penyalahgunaan kekuasaan.

  • Narkoba 

Pegawai yang menggunakan narkoba berisiko mengalami penurunan produktivitas hingga kecelakaan di tempat kerja. 

Berbagai risiko yang memengaruhi Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) tersebut perlu menjadi perhatian, baik bagi pegawai maupun pemilik perusahaan. Anda juga bisa bekerja sama dengan penyedia jasa sertifikasi seperti MUTU International untuk menjamin manajemen K3 efektif.

Terdapat Sertifikasi ISO 45001 dan juga Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) yang bisa Anda terapkan pada perusahaan dengan bimbingan tim ahli dari MUTU International. 

Telah berpengalaman sejak 1990, kualitas pelayanannya tidak perlu Anda ragukan lagi. Jadi, hubungi kami untuk diskusi terkait penerapan K3 yang efektif pada perusahaan Anda!

01 Apr, 2024
Pengumuman Publik Hasil Audit Penilikan ke 4 Legalitas Hasil Hutan Kayu PT Segara Timber

Pengumuman Publik Hasil Audit Penilikan ke 4 Legalitas Hasil Hutan Kayu PT Segara Timber Download

28 Mar, 2024
Pengumuman Publik Hasil Audit Penilikan ke 1 Legalitas Hasil Hutan Kayu CV Grand Indo Timber

Pengumuman Publik Hasil Audit Penilikan ke 1 Legalitas Hasil Hutan Kayu CV Grand Indo Timber Download

28 Mar, 2024
Pengumuman Publik Hasil Audit Penilikan ke 2 Legalitas Hasil Hutan Kayu PT Tri Tunggal Laksana

Pengumuman Publik Hasil Audit Penilikan ke 2 Legalitas Hasil Hutan Kayu PT Tri Tunggal Laksana Download

28 Mar, 2024
Pengumuman Publik Hasil Audit Penilikan ke 3 Legalitas Hasil Hutan Kayu PT Eastmark International Indonesia

Pengumuman Publik Hasil Audit Penilikan ke 3 Legalitas Hasil Hutan Kayu PT Eastmark International Indonesia Download

28 Mar, 2024
Pengumuman Publik Kegiatan Resertifikasi PHL PT Sinergi Hutan Sejati

Pengumuman Publik Kegiatan Resertifikasi PHL PT Sinergi Hutan Sejati : Download

28 Mar, 2024
Pengumuman Publik Hasil Audit Penilikan ke 2 Legalitas Hasil Hutan Kayu PT Tischlerzentrum Bandung

Pengumuman Publik Hasil Audit Penilikan ke 2 Legalitas Hasil Hutan Kayu PT Tischlerzentrum Bandung Download

28 Mar, 2024
Pengumuman Publik Hasil Audit Sertifikasi Legalitas Hasil Hutan Kayu PT Satria Kayu Industri

Pengumuman Publik Hasil Audit Sertifikasi Legalitas Hasil Hutan Kayu PT Satria Kayu Industri Download

28 Mar, 2024
Pengumuman Publik Hasil Audit Penilikan ke 4 Legalitas Hasil Hutan Kayu PT Sumber Graha Sejahtera Cabang Muaro Jambi

Pengumuman Publik Hasil Audit Penilikan ke 4 Legalitas Hasil Hutan Kayu PT Sumber Graha Sejahtera Cabang Muaro Jambi Download

28 Mar, 2024
Standar Uji Laboratorium Pangan Harus Dipenuhi oleh Produsen

Standar Uji Laboratorium Pangan Harus Dipenuhi oleh Produsen

Produsen produk pangan memiliki tanggung jawab besar terhadap kualitas produk yang mereka pasarkan. Salah satu bentuk tanggung jawab tersebut diperlihatkan dengan adanya uji laboratorium pangan untuk memastikan standar kualitas. Hal ini sangat penting untuk dilakukan karena banyak alasan.

Uji laboratorium produk pangan memiliki peran penting dalam memastikan kualitas pangan tersebut. Sebelum dipasarkan kepada masyarakat, produk pangan ini harus dipastikan aman dan tidak mengandung bahan-bahan yang berbahaya. Dalam hal ini produsen harus memenuhi standar uji tertentu agar produknya bisa lolos. 

Apa Itu Uji Laboratorium Pangan?

Sebelum mengeluarkan sebuah produk pangan dan mendistribusikannya kepada masyarakat, pihak produsen harus melakukan pengujian. Proses inilah yang disebut sebagai uji laboratorium pangan dimana produk pangan tersebut akan dibawa di laboratorium untuk diperiksa secara lengkap.

Pengujian ini akan membantu perusahaan untuk mendapatkan data lengkap mengenai produk pangan yang mereka produksi. Mulai dari bahan-bahan yang digunakan, kandungan gizi, hingga keamanan produk pangan tersebut. Layanan laboratorium ini bisa disediakan perusahaan itu sendiri namun juga dapat dilakukan oleh pihak ketiga. 

Jika perusahaan pangan tidak memiliki fasilitas uji pangan sendiri maka dibutuhkan kerja sama dari pihak lain. Hasil dari pengujian tersebut nantinya akan digunakan untuk mengurus izin distribusi produk. Jika hasil pengujian menunjukkan hasil yang positif maka produk dinyatakan aman untuk beredar. 

Standar Uji Laboratorium Pangan

Setiap produsen tentu harus memahami apa saja standar uji laboratorium yang harus dipenuhi oleh produk pangan mereka. Ini akan menjadi acuan untuk menyusun formula produk yang tepat. Selain itu dengan mengetahui seperti apa standarnya maka produsen bisa menilai apakah produk mereka sudah lolos uji atau belum. 

Ada beberapa parameter yang digunakan dalam pengujian ini. Berikut adalah penjelasan untuk masing-masing parameter dan seperti apa standar uji laboratorium pangan yang harus dipenuhi. 

  • Kandungan Air

Pertama ada kadar air yang dalam produk makanan memiliki fungsi mempertahankan tekstur makanan itu sendiri. Kadar air ini juga akan berpengaruh terhadap rasa, bobot, sekaligus daya simpan produk. Kadar air yang terlalu banyak bisa membuat tekstur makanan jadi lebih lembek dan meningkatkan risiko penggumpalan. 

Setiap jenis produk makanan memiliki standar kadar air yang berbeda-beda. Misalnya saja untuk biskuit standarnya adalah 4%, sereal jagung 3,5%, mentega 15,9%, yogurt 85,1%, dan susu 89,3%. Umumnya laboratorium akan melakukan pengujian kadar air memakai metode thermogravimetri dan Karl Fischer Titration

  • Kadar Protein

Selanjutnya uji laboratorium pangan akan melakukan pemeriksaan terhadap kadar protein. Ini juga tidak kalah penting dibandingkan kadar air. Analisis ini nantinya akan dipakai untuk mengetahui jumlah berbagai jenis protein dalam produk dan nilai nutrisi protein dari sebuah produk. 

  • Kandungan Lemak

Parameter berikutnya yang dipakai untuk menguji produk pangan adalah kandungan lemak. Kadar lemak ini penting untuk dikendalikan karena jika kadarnya terlalu tinggi bisa memicu berbagai dampak negatif. Mulai dari obesitas, penyakit jantung koroner, kolesterol, dan masih banyak lagi. 

Penentuan kadar lemak ini menggunakan aturan SNI (Standar Nasional Indonesia) no. 2891 Tahun 1992. Metode yang digunakan yaitu ekstraksi pelarut atau sokletasi. Apabila kadar lemak terlalu tinggi, maka produk pangan harus melewati formulasi ulang agar bisa lebih terkontrol. 

  • Tingkat Keasaman

Kadar pH ternyata juga sangat penting untuk menentukan kualitas produk pangan. pH ini merupakan derajat keasaman dan penting untuk mengidentifikasi kontaminasi bakteri maupun mikroorganisme lainnya. Tingkat pH ini bisa berpengaruh pada berbagai hal seperti kualitas tekstur, perubahan rasa, dan kandungan gizi pangan. 

Dalam hal ini laboran akan menggunakan alat bernama pH meter untuk mengukur kadar pH. Setiap jenis produk akan menunjukkan kadar pH yang berbeda tergantung spesifikasi masing-masing. 

Mengapa Uji Laboratorium Pangan Perlu Dilakukan?

Perusahaan produk pangan perlu memahami dengan baik alasan dilakukannya uji laboratorium terhadap produk mereka. Berikut adalah beberapa alasan mengapa uji laboratorium pangan perlu dilakukan:

  • Memastikan Keamanan Pangan

Alasan pertama adalah untuk memastikan keamanan produk pangan. Laboratorium akan melakukan uji pangan dan memastikan bahwa produk tersebut dalam kondisi bersih dan aman. Tentu hal ini dilakukan demi memastikan produk pangan yang akan beredar di masyarakat benar-benar aman dan layak dikonsumsi. 

Selain memastikan tidak ada bahan-bahan yang berbahaya, uji laboratorium pangan ini juga dilakukan untuk mendeteksi ada tidaknya kontaminan. Jenis kontaminan yang dimaksud di sini seperti residu pestisida, bakteri patogen, serta bahan-bahan kimia berbahaya yang mengancam kesehatan. 

  • Mengkaji Ulang Kualitas Nutrisi

Uji laboratorium terhadap produk pangan juga dilakukan untuk mengkaji ulang kualitas nutrisi yang terkandung dalam produk tersebut. Proses pengujian akan menghasilkan data berupa kandungan nutrisi yang ada di dalam pangan. Selain jenis nutrisinya, pengujian juga bisa memberi data terkait kadar setiap nutrisi tersebut. 

Biasanya hasil pengujian terkait nutrisi ini akan dicantumkan dalam tabel kandungan gizi di kemasan produk. Dari sini konsumen bisa membaca dan mengetahui apa saja kandungan nutrisi dalam produk yang akan mereka konsumsi. 

  • Mengukur Aspek Organoleptik

Manfaat lain dari proses uji laboratorium pangan adalah untuk mengukur aspek organoleptik. Aspek organoleptik sebuah produk ini memuat banyak aspek mulai dari aroma, rasa, hingga tekstur. Semua aspek ini sangat penting untuk menilai sejauh apa kualitas produk pangan yang akan dipasarkan. 

Dalam pengujian tersebut akan dipastikan bahwa produk pangan memiliki cita rasa yang baik dan tekstur yang tepat. Selain itu aroma yang dimiliki oleh produk tersebut juga bagus sehingga menarik minat konsumen. 

  • Memastikan Kepatuhan Standar Pangan

Pengujian laboratorium terhadap produk pangan juga dilakukan untuk memastikan bahwa produsen sudah mematuhi standar pangan yang berlaku. Dalam proses produksi pangan ada beberapa aturan yang harus dipenuhi. Proses produksi dan hasil produknya harus memenuhi standar sehingga bisa beredar secara legal. 

Pihak produsen dapat mengetahui dan menyimpulkan apakah produknya sudah memenuhi standar pangan atau belum lewat uji laboratorium. Itulah mengapa uji laboratorium pangan ini sangat penting untuk dilakukan agar produk yang akan didistribusikan ke pasar benar-benar sudah memenuhi standar.

Sampai di sini Anda tentu sudah bisa memahami bahwa pengujian laboratorium terhadap produk pangan memang sangat penting untuk dilakukan oleh produsen. Pihak produsen juga harus paham standar seperti apa yang perlu mereka penuhi. Tujuannya agar proses produksi berjalan baik dan produknya layak beredar. 

Jika produk sudah lolos pengujian laboratorium maka produsen akan menerima informasi atau dokumen secara lengkap. Nantinya produk ini juga dinyatakan aman dan bisa beredar di masyarakat sesuai aturan. 

Uji laboratorium pangan saat ini bisa dilakukan bersama Mutu International. Perusahaan ini memiliki kredibilitas tinggi dalam bidang pengujian mutu dan sertifikasi. Sudah ada banyak perusahaan yang menggunakan jasa mereka. Silakan hubungi tim Mutu International secara langsung untuk informasi lebih lengkap.

27 Mar, 2024
Pengumuman Publik Hasil Kegiatan Penilikan Ke-4 PHL PT Korintiga Hutani

Pengumuman Publik Hasil Kegiatan Penilikan Ke-4 PHL PT Korintiga Hutani : Download

27 Mar, 2024
Sertifikasi Produksi Pangan Di Indonesia

Sertifikasi Produksi Pangan Di Indonesia

Sertifikasi produk pangan perlu dilakukan oleh para pelaku usaha industri makan. Hal ini bisa menjadi bukti bahwa produk yang dihasilkan telah memenuhi standar  tertentu. Selain itu, konsumen yang mengonsumsinya juga tak khawatir dengan produk tersebut.

Sertifikasi inipun tak hanya ada satu, namun lima. Penjelasan selengkapnya mengenai masing-masing sertifikasi tersebut dapat diketahui dalam artikel ini.

Macam-Macam Sertifikasi Produk Pangan

Seperti yang telah disinggung sebelumnya, ada lima jenis sertifikasi atau standarisasi untuk produk pangan. Masing-masing jenis sertifikasi produk pangan ini memiliki tujuan dan kriterianya sendiri. Berikut penjelasannya.

  • Sertifikasi Halal

Jenis pertama yang perlu diketahui adalah sertifikasi halal. Sertifikasi ini tidak hanya diberikan kepada makanan atau minuman saja, namun juga obat-obatan serta kosmetik. Adanya sertifikasi ini berkaitan dengan agama yang dipeluk oleh mayoritas penduduk Indonesia, yaitu Islam.

Sertifikasi produk pangan inipun bisa menjamin bahwa berbagai barang telah sesuai dengan prinsip-prinsip halal yang ditetapkan oleh ajaran Islam. Sertifikasi ini sendiri dilakukan oleh BPJPH atau Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal.

Sertifikasi halal berlaku selama empat tahun sejak diterbitkan. Jadi tiga bulan sebelum masa berlaku habis, pelaku usaha bisa memperbaruinya. Namun jika ada perubahan komposisi bahan, maka sertifikasi ulang perlu dilakukan. Hal ini sesuai dalam Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2014 Pasal 42 mengenai Jaminan Produk Halal.

Sertifikasi ini merupakan fatwa Majelis Ulama Indonesia yang menjelaskan kehalalan suatu produk secara tertulis. Jika sertifikasi produk pangan ini tidak diperbarui karena perubahan komposisi atau masa berlaku yang sudah lewat, maka label halal harus dihapus.

  • Standar Nasional Indonesia

Sertifikasi produk pangan selanjutnya adalah Standar Nasional Indonesia atau SNI. Sertifikasi ini berpedoman pada standar nasional yang diterbitkan oleh Badan Standarisasi Nasional atau BSN.

SNI merupakan satu-satunya sertifikasi produk pangan yang berlaku secara nasional di seluruh wilayah Indonesia. Standarnya sendiri dibuat oleh orang-orang yang berpengalaman di bawah naungan Badan Standardisasi Nasional.

Semua produk pangan yang telah memperoleh sertifikasi produk pangan SNI bisa dipastikan bahwa sudah memenuhi persyaratan sesuai standar nasional. Hal ini disebabkan produk tersebut telah diuji idan dinilai secara ketat untuk memastikan keamanan dan kualitasnya.

Memang tidak semua produk harus memilikinya. Namun, pemerintah mempunyai ketentuan untuk menetapkan produk mana saja yang harus memiliki SNI. Hal ini disebabkan oleh berbagai faktor, seperti melindungi masyarakat, menjaga keamanan negara, memelihara lingkungan hidup, hingga demi pertumbuhan ekonomi.

Jika produk-produk yang telah ditetapkan tak menjalani sertifikasi produk pangan ini dan tidak mempunyai label SNI, maka konsumen bisa melaporkan hal tersebut. Produk-produk inipun tak boleh beredar maupun diperjualbelikan karena bisa membahayakan dan berpotensi sebagai barang ilegal.

  • Sertifikasi HACCP

Sertifikasi produk pangan lain yang harus diketahui adalah HACCP atau Hazard Analysis and Critical Control Points. Sertifikasi ini wajib dimiliki oleh semua produsen makanan.

Sertifikasi ini menjadi bukti bahwa suatu produk pangan aman untuk dikonsumsi. Hal ini disebabkan produk tersebut harus melalui syarat yang berpedoman pada standar tertentu. Salah satunya adalah CAC/RCP 1:2011 atau General Principle of Food Hygiene.

Standar dalam sertifikasi produk pangan ini berisi prinsip-prinsip Good Manufacturing Practices atau GMP. Standar inipun penting demi memastikan keamanan maupun kebersihan produk pangan. 

Pendekatan untuk memastikan bahwa produk bersangkutan telah memenuhi standar ini juga dilakukan secara sistematis. Pendekatan tersebut dimulai dari identifikasi, evaluasi, hingga pengendalian bahaya yang dimiliki oleh produksi pangan.

Sertifikasi produk pangan ini tidak bisa diajukan secara sembarangan karena telah diatur oleh peraturan BKIPM No. Per. 03/BKIPM tahun 2011. Berikut tata caranya berdasarkan sertifikasi  tersebut

  • Produsen makanan mengajukan permohonan ke BKIPM
  • BKIPM akan melakukan inspeksi melalui Inspektur Mutu
  • Lalu, produsen harus menyusun laporan tindakan perbaikan berdasarkan hasil temuan kepada Inspektur Mutu
  • Hasil verifikasi yang dilakukan Inspektur Mutu dilaporkan ke BKPIM
  • Proses sertifikasi diteruskan sampai sertifikat penerapan HACCP oleh BKIPM terbit
  • Sertifikasi SPP-IRT

Sertifikasi produk pangan selanjutnya adalah SPP-IRT atau Sertifikasi Produk Pangan Industri Rumah Tangga. Sesuai namanya, sertifikasi ini diberikan kepada produk makanan maupun minuman yang dibuat oleh industri rumah tangga serta dijual secara eceran.

Bagaimanapun juga, ada beberapa produk makanan atau minuman yang tidak bisa memperoleh sertifikasi produk pangan ini. Berikut di antaranya

  • Minuman beralkohol
  • Susu dan olahannya
  • Ikan, unggas, dahing, beserta semua hasil olahannya yang harus disimpan atau diproses di tempat beku
  • Air minum dalam kemasan
  • Produk makanan kaleng yang memiliki nilai pH di atas 4,5
  • Dan produk makanan maupun minuman lain yang harus berlabel SNI

Selain produk makanan maupun minuman di atas, maka para pelaku usaha diperbolehkan untuk mengajukan sertifikasi ini. Caranya dengan memenuhi beberapa syarat dasar, misalnya sistem produksi manual hingga semi otomatis, diperbolehkannya tempat usaha menyatu dengan tempat tinggal, dan kesesuaian produk dengan ketentuan BPOM

Sertifikasi produk pangan ini akan dikeluarkan oleh bupati atau wali kota setempat sebagai bukti bahwa produk makanan atau minuman yang dihasilkan sudah memenuhi standar.

Sertifikat yang diterima oleh produsen makanan ada dua, yaitu Sertifikat Industri Rumah Tangga atau P-IRT untuk produk yang dihasilkan dan Sertifikat Penyuluhan Keamanan Pangan atau PKP untuk para produsen itu sendiri.

  • Sertifikasi BPOM

Sertifikasi produk pangan terakhir yang ada di Indonesia adalah BPOM atau Badan Pengawas Obat dan Makanan. Sejatinya, BPOM merupakan lembaga bentukan pemerintah Indonesia yang bertugas untuk mengawasi dan mengatur berbagai produk kosmetik, obat, dan

Selain itu, produk-produk lain yang masih berhubungan dengan manusia maupun kesehatannya juga harus memiliki sertifikasi BPOM. Misalnya adalah sabun mandi dan suplemen.

Sertifikasi produk pangan ini memastikan bahwa barang-barang yang mendapatkan labelnya sudah dievaluasi dan diuji dengan ketat. Evaluasi dan pengujian inipun dilaksanakan sesuai hukum yang ada di Indonesia.

Sertifikasi ini ibarat menjadi izin bahwa produk-produk tersebut boleh beredar di masyarakat dengan dibuktikan oleh adanya label di bagian kemasan. Jika tidak ada, maka berbagai produk ini tidak boleh beredar dan harus ditarik. Produsen makanan pun bisa memperoleh sanksi atas kejadian ini.

Kelima sertifikasi produk pangan tersebut harus diketahui dengan baik oleh para pelaku usaha di bidang makanan. Setelah itu, para pelaku usaha ini bisa menyesuaikan sertifikasi mana saja yang dibutuhkan dan mencari informasinya lebih lanjut.

Hal ini akan memudahkan para pelaku usaha tersebut untuk menyiapkan berbagai hal dan syarat yang harus dipenuhi untuk mendapatkan sertifikat. Dengan demikian, para pelaku usaha bisa menjalankan bisnisnya dengan aman dan lancar tanpa membawa bahaya kepada konsumen.

Jika kesulitan dengan berbagai sertifikasi produk pangan ini, maka para pelaku usaha bisa menanyakannya kepada lembaga terpercaya seperti Mutu International. Mutu International merupakan lembaga di bawah naungan Badan Standarisasi Nasional sehingga kredibilitasnya terjamin. Klik di sini untuk mengetahuinya.

26 Mar, 2024
Laboratorium Metrologi Industri

Laboratorium Metrologi Industri

Metrologi industri merupakan bidang ilmu pengetahuan yang berkaitan dengan pengukuran. Ilmu ini penting bagi jalannya perusahaan. Salah satu perusahaan yang membutuhkan bidang ilmu ini adalah manufaktur.

Karena pentingnya ilmu pengetahuan ini, dibutuhkan laboratorium untuk mengujinya. Informasi selengkapnya tentang laboratorium tersebut dapat diketahui dalam artikel ini. Namun sebelumnya, mari kita pahami cabang ilmu pengetahuan tersebut lebih lanjut.

Mengenal Metrologi Industri

Seperti yang telah disinggung sebelumnya, ilmu pengetahuan ini berkaitan dengan pengukuran. Pengukuran tersebut dilakukan pada berbagai benda geometris yang masih termasuk bagian mesin. Ilmu ini juga bisa diterapkan untuk mengukur benda-benda hasil dari mesin tersebut.

Dengan ilmu pengetahuan ini, perusahaan dapat memiliki berbagai alat dan menghasilkan produk dengan ukuran presisi. Dengan demikian, produk yang dihasilkan oleh perusahaan pun dapat memenuhi standar dan berkualitas.

Pembagian Metrologi Industri

Ilmu pengetahuan ini berakar dari metrologi ilmiah. Ilmu tersebut mempelajari studi serta penelitian mengenai berbagai fenomena alam yang menjadi dasar pengukuran. Dengan demikian, standa, berbagai metode hingga cara menganalisis hasil pengukuran dapat diketahui.

Ilmu ini dibagi menjadi dua cabang, yaitu metrologi legal dan metrologi industri. Inilah penjelasan selengkapnya.

  • Metrologi Legal

Metrologi legal mempelajari bagaimana pengukuran dilaksanakan sesuai syarat-syarat yang telah ditetapkan oleh hukum Indonesia berupa peraturan perundang-undangan. Pengukuran ini tak bisa dilakukan secara sembarangan karena harus dilakukan oleh instansi yang memiliki hak secara hukum.

Umumnya, metrologi legal berkaitan dengan kesehatan serta keselamatan. Itulah mengapa pengukuran tersebut harus menyesuaikan hukum sehingga tak ada orang yang dirugikan keselamatannya. Selain itu, metrologi legal juga bisa digunakan untuk berbagai barang yang diperdagangkan.

  • Metrologi Industri

Cabang ilmu inilah yang mempelajari pengukuran dalam industri secara presisi. Dengan demikian, hasil produk dari suatu industri bisa sesuai dengan standar yang telah ditetapkan. Selain itu, cabang ilmu metrologi industri juga menjaga agar produk dari suatu perusahaan bisa terjaga kualitasnya.

Laboratorium Metrologi Industri

Cabang ilmu ini membutuhkan laboratorium khusus untuk melakukan pengukuran tersebut. Di dalamnya, terdapat berbagai alat untuk mengukur beragam benda dengan sangat presisi. 

Laboratorium metrologi industri ini dibedakan menjadi dua, yaitu di perkuliahan dan lembaga resmi secara hukum. Berikut penjelasannya.

  • Laboratorium di Perkuliahan

Berbagai kampus telah memiliki laboratorium untuk cabang ilmu pengetahuan ini. Biasanya, laboratorium ini berada di bawah naungan Fakultas Teknik untuk digunakan oleh mahasiswa di mata kuliah bernama sama dengan cabang ilmu pengetahuan ini.

Laboratorium metrologi industri tersebut digunakan untuk sarana belajar mahasiswa. Dengan demikian, mahasiswa bisa menjalankan praktikum tentang metrologi sehingga dapat memahami teori lebih lanjut.

Selain itu, laboratorium ini juga bisa digunakan untuk mendukung tugas akhir mahasiswa. Dengan demikian, mahasiswa bisa memiliki kualitas yang dibutuhkan sebagai ahli ilmu pengetahuan ini.

  • Laboratorium sebagai Lembaga Resmi

Sebagai lembaga resmi di bawah naungan Badan Standardisasi Nasional (BSN), laboratorium cabang ilmu pengetahuan ini bertugas untuk melakukan pengukuran sesuai hukum maupun standar yang telah ditetapkan untuk konsumen.

Laboratorium metrologi industri ini dilengkapi dengan personel yang telah berpengalaman. Bahkan, BSN kerap memberi pelatihan kepada personel beserta laboratoriumnya untuk memastikan agar pengukuran dilakukan sesuai standar.

Selain itu, laboratorium ini juga dilengkapi oleh berbagai peralatan terkini dan mutakhir. Peralatan tersebut bisa digunakan untuk menunjang pekerjaan para personel dalam melakukan pengukuran yang presisi.

Salah satu laboratorium metrologi industri di bawah naungan Badan Standarisasi Nasional adalah Mutu International. Dengan demikian, Anda bisa mempercayakan pengukuran yang presisi kepadanya. Klik di sini untuk mengetahui lebih lanjut.

25 Mar, 2024
Penjelasan dan Ruang Lingkup Sertifikasi Organik

Penjelasan dan Ruang Lingkup Sertifikasi Organik

Mungkin Anda pernah mendengar istilah sertifikasi organic. Sertifikasi ini menjadi sangat penting dilakukan untuk menjamin kualitas produk organik yang diperjualbelikan. Pasalnya, di era yang sudah modern seperti sekarang, sudah banyak orang yang memperdulikan kualitas makanan yang dikonsumsi serta keberlanjutan lingkungan.

Dengan mengikuti sertifikasi organik, sudah menjadi salah satu langkah agar produk memenuhi standar internasional serta menjamin integritas dan keaslian dari produk organik tersebut. Agar lebih mantap, mari simak informasi penting di bawah ini!

Apa itu Sertifikasi Organic?

Sertifikasi organik merupakan sebuah dokumen yang dirilis oleh suatu lembaga, yang menunjukkan bahwa produk tersebut tidak mengandung bahan berbahaya dalam produksinya. Selain itu, produk tersebut juga melalui proses produksi yang ramah terhadap lingkungan. 

Untuk bisa mendapatkan sertifikasi organik, Anda harus memenuhi beberapa standar yang sudah ditetapkan oleh UE tahun 1992. Standar ini memiliki tujuan untuk melindungi alam dan memproduksi produk alami bagi kesehatan dalam jumlah yang lebih banyak. 

Adapun tujuan akhir dari sertifikasi ini yaitu untuk menjaga keseimbangan ekologis, dunia tercemar, serta terjadinya pemanasan global. 

Ruang Lingkup Sertifikasi Produk Organik

Pangan organik adalah suatu sistem manajemen holistik untuk mengembangkan dan meningkatkan kesehatan pada agro-ekosistem. Hal ini mencakup siklus biologi, aktivitas biologi tanah, serta keanekaragaman hayati yang memanfaatkan ketersediaan bahan di lokasi setempat. Adapun ruang lingkup dari sertifikasi ini yaitu:

  1. Produk peternakan dan Ternak;
  2. Produk tanaman dan tanaman segar;
  3. Produk yang tumbuh secara liar;
  4. Pupuk;
  5. Produk pangan organik;

Manfaat Sertifikasi Organik

Sertifikasi organic Memiliki banyak manfaat, baik bagi konsumen, maupun lingkungan. Konsumen yang peduli terhadap lingkungan dan kesehatan pastinya akan memperhatikan keberadaan sertifikasi ini. Adapun manfaat dari sertifikasi organik yaitu sebagai berikut:

  • Produk Berstandar Tinggi

Sertifikasi organik membantu memastikan bahwa suatu produk pertanian organik telah diproduksi dengan standar tertinggi. Bahan-bahan yang digunakan pada produk tersebut bersumber dari bahan alami yang telah melalui proses dengan metode yang ramah terhadap lingkungan.

Sertifikasi ini juga menunjukkan bahwa produk telah terbebas dari beberapa bahan berbahaya seperti pestisida, herbisida, serta bahan kimia yang berbahaya lainnya. Hal ini dapat membuat konsumen lebih yakin ketika membeli produk tersebut. 

  • Aman Bagi Konsumen

Manfaat berikutnya yaitu sertifikasi organik dapat memberikan jaminan keamanan bagi konsumen. Pasalnya, produk organik telah melalui pengujian dan pengawasan yang ketat untuk menjaga integritas dan keaslian dari produknya. 

Dalam hal ini, lembaga sertifikasi independen memiliki peran yang sangat penting untuk menjaga produk yang ditawarkan oleh produsen telah memenuhi standar organik yang ditetapkan.

  • Ramah Lingkungan

Tidak hanya aman bagi konsumen, sertifikasi organic juga ramah terhadap lingkungan. Pasalnya, proses pertanian bahan organik akan dilakukan dengan langkah yang ramah lingkungan.  

Dalam hal ini, pertanian mulai mengurangi penggunaan bahan kimia yang berbahaya bagi lingkungan. Misalnya, pengendalian gulma mekanis, kompos, serta rotasi tanaman. 

Oleh karena itu, dengan memilih produk organik Anda sudah berkontribusi dalam mengurangi efek negatif terhadap ekosistem dan menjaga keberlangsungan lingkungan.

  • Kandungan Nutrisi Produk Lebih Tinggi

Produk organik yang sudah tersertifikasi, akan memiliki kualitas yang lebih terjamin. Artinya, kandungan nutrisi pada produk tersebut cenderung lebih tinggi. 

Sertifikasi organik memastikan bahwa produk yang dikonsumsi oleh pelanggan telah memenuhi standar yang tinggi. Proses pertanian tidak akan menggunakan pupuk kimia serta tambahan sintetis yang bisa membuat tanaman tumbuh secara alami. Hal ini dapat membuat nilai gizi yang dihasilkan menjadi lebih tinggi.

  • Mendukung Kesejahteraan Hewan

Selain tanaman, sertifikasi organik juga mendukung kesejahteraan hewan. Perlu diketahui bahwa produk hewani yang telah mendapat sertifikasi organik berasal dari peternakan yang telah mengimplementasikan prinsip etis dalam perawatan maupun pemeliharaan hewan. 

Semua hewan ternak akan diberi pakan organik serta hidup di lingkungan yang alami. Tentunya, lingkungan ini bebas dari hormon pertumbuhan dari antibiotik.

Mengapa Sertifikasi Organik Penting?

Mungkin, Anda bertanya-tanya mengapa sertifikasi ini sangat penting? Sertifikasi organic telah menjadi salah satu standar yang sudah diakui secara internasional untuk menjamin integritas dan keaslian produk. Ada beberapa alasan mengapa sertifikasi ini sangat penting, di antaranya:

  • Menjaga Kualitas Produk

Sertifikasi dapat menjadi salah satu acuan bahwa produk yang dimiliki oleh perusahaan telah melalui proses produksi yang alami dan tidak menggunakan bahan kimia sintetis yang berbahaya. 

Pasalnya, proses sertifikasi ini memiliki serangkaian proses yang cukup ketat berdasarkan standar yang berlaku. Oleh karena itu, konsumen bisa menaruh kepercayaan pada produk yang telah tersertifikasi organik dan meyakini produk tersebut sudah bebas dari herbisida, pestisida, dan bahan kimia lainnya yang berbahaya.

  • Menambah Value Produk

Disadari atau tidak, produk yang sudah mendapat sertifikasi organic akan memiliki nilai tambah tersendiri dibanding produk “polosan”. Berkat serfikasi organik, perusahaan memiliki kesempatan untuk menjangkau konsumen modern yang semakin menyadari bahwa kualitas dan pemeliharaan lingkungan merupakan hal penting.

Selain itu, produk yang bernilai tentunya dapat meningkatkan integritas dan reputasi perusahaan tersebut. Perusahaan yang sudah memiliki sertifikasi organik dapat menarik lebih banyak pelanggan sehingga keuntungan bisnis meningkat.

  • Bentuk Peduli pada Lingkungan

Umumnya, pertanian konvensional masih menggunakan bahan kimia sintetis dalam prosesnya. Bahan ini dapat mencemari lingkungan, baik itu udara, air, ataupun tanah. 

Namun, hal ini tidak terjadi pada pertanian organik karena bahan kimia tersebut tidak diperbolehkan untuk digunakan. Dengan begitu, lingkungan akan lebih terjaga kesehatan dan kebersihannya. 

Perusahaan yang telah memiliki sertifikasi organik menunjukkan komitmennya untuk mengurangi dampak buruk pada ekosistem dan menjaga keberlangsungan lingkungan. 

  • Transparansi dan Kepercayaan

Tidak hanya bentuk kepedulian terhadap lingkungan, sertifikasi organik juga merupakan salah satu cerminan dari transparansi perusahaan dalam praktik bisnis yang dijalankan.

Perusahaan yang telah memiliki sertifikasi organik akan menjalankan bisnisnya sesuai prosedur yang sudah terdokumentasi. Selain itu, mereka akan beroperasi dalam pemantauan yang cukup ketat dari lembaga sertifikasi sehingga menunjukkan perusahaan berjalan dengan konsistensi dan kejujuran. 

Tentunya, hal ini dapat membangun kredibilitas konsumen terhadap perusahaan. Konsumen akan lebih yakin mereka telah mendapat produk sesuai dengan klaim yang diberikan oleh perusahaan.

Melihat pentingnya sertifikasi organic terhadap lingkungan dan konsumen, sudah seharusnya perusahaan mempertimbangkan hal ini sebagai suatu hal yang penting. Sertifikasi organik bisa segera diajukan pada lembaga sertifikasi yang sudah tepercaya, seperti Mutu International

Lembaga ini tidak hanya menyediakan sertifikasi untuk produk organik saja, tetapi juga menyediakan sertifikasi ISO 90001, ISO 14001, ISO 21001, ISO 22000, SMK3, FSSC 22000, dan masih banyak lagi. 

Lembaga ini juga melayani jasa testing dan inspection yang bisa Anda ajukan untuk menjamin mutu perusahaan. Kini, perusahaan ini telah melebarkan sayapnya hingga ke China, Jepang, dan Vietnam. Hubungi kontak yang tersedia untuk mendapatkan informasi lebih lanjut.

24 Mar, 2024
Uji Laboratorium Kimia: Definisi, Tujuan, Pengujian, Alat

Uji Laboratorium Kimia: Definisi, Tujuan, Pengujian, Alat

Anda mungkin sudah pernah atau bahkan sering mendengar istilah uji laboratorium kimia. Namun, apakah Anda sudah tahu apa yang dimaksud dengan pengujian tersebut?

Dalam artikel ini, akan dibahas lebih lanjut tentang pengujian kimia, termasuk tentang tujuan, tahap pengujian, dan alat-alat yang umum digunakan di laboratorium kimia. Simak hingga tuntas dan pastikan bahwa pengujian ini telah dilakukan untuk berbagai proses dalam industri Anda!

Tentunya, keamanan dan kualitas menjadi hal penting yang perlu diperhatikan, sehingga pengujian laboratorium adalah hal yang tidak boleh diabaikan.

Apa yang Dimaksud Uji Laboratorium Kimia?

Ketika akan mengenal sesuatu lebih dalam, ada baiknya dimulai dari mengenal definisinya. Hal ini juga berlaku untuk pengujian yang satu ini.

Uji laboratorium kimia atau pengujian kimia merupakan jenis pengujian yang menggunakan proses kimiawi dalam melakukan tindakannya. Hal ini bisa berupa pengujian dalam bentuk kualitatif maupun kuantitatif, tergantung tujuan dari dilakukan uji ini.

Pengujian atau pengukuran ini memakai metode dan peralatan kimia tertentu, sesuai dengan sensitivitas yang diperlukan untuk hasil pengujian.

Dalam melakukan pengujian tersebut, metode dan peralatan yang digunakan tentunya perlu diperhatikan dengan baik. Karena membutuhkan berbagai fasilitas, maka pengujian ini membutuhkan laboratorium yang dirancang secara khusus dengan standar yang memadai.

Tujuan dari Uji Laboratorium Kimia

Pada dasarnya, tujuan dari pengujian ini ada bervariasi, sehingga jenis uji atau analisisnya pun dapat disesuaikan dengan tujuan yang akan dicapai. Secara umum, inilah berbagai tujuan dari pelaksanaan uji kimia.

  • Mengukur Kehadiran Senyawa dengan Uji Kualitatif

Tujuan dari uji kimia memang bervariasi, salah satunya untuk mengukur kehadiran senyawa. Jika ingin mencapai tujuan ini, maka jenis uji atau analisis yang dibutuhkan yaitu dengan metode kualitatif.

Salah satu contohnya yaitu melakukan tes asam untuk komponen emas, hal ini banyak dilakukan dalam bidang industri perhiasan. Uji ini menjadi penting untuk dapat membuat produk terbaik yang terjamin kualitas dan keamanannya.

  • Mengukur Jumlah Relatif dengan Uji Kuantitatif

Kedua, ada analisis kuantitatif yang memiliki tujuan untuk mengukur jumlah relatif dalam sampel uji. Dalam berbagai bidang industri, uji kuantitatif menjadi tahap penting yang perlu dilakukan secara tepat.

  • Mencari Massa dengan Analisis Gravimetri

Uji kimia juga bisa digunakan untuk mencari massa, misalnya untuk menimbang sampel sesudah atau sebelum mengalami suatu perubahan. Untuk dapat melakukan tujuan ini, maka Anda perlu melakukan analisis gravimetri.

  • Melakukan Analisis Volumetri

Selanjutnya, uji laboratorium kimia juga dapat berguna untuk melakukan analisis volumetri. Caranya, dengan menambahkan reaktan untuk dimasukkan ke dalam larutan. Proses tersebut dilakukan ketika melakukan analisis, sehingga titik ekivalen yang diinginkan tercapai.

Pengujian yang paling umum dilakukan yaitu terasi untuk asam-basa, dengan memanfaatkan indikator yang dapat ditunjukkan dengan perubahan warna. Tentunya, pengujian sejenis ini dapat sangat berguna untuk berbagai bidang.

  • Berbagai Jenis Uji Kimia menjadi Penting dalam Dunia Industri

Melakukan uji kimia tentunya tidak dilakukan tanpa tujuan, karena hal ini juga sangat penting dalam dunia industri.

Untuk dapat memproduksi berbagai jenis produk, maka seringkali dibutuhkan pengujian tertentu, termasuk dalam uji kimia. Maka dari itu, terdapat berbagai standar mutu yang perlu dipatuhi terkait pengujian ini.

Jika Anda berkecimpung dalam dunia industri untuk bidang tertentu, maka pastikan bahwa setiap prosesnya sudah dilakukan dengan tahap uji yang tepat. Beberapa bidang membutuhkan uji kimia untuk memastikan kualitas dan keamanan produk.

Sebelumnya, telah dijelaskan empat jenis uji kimia dan tujuannya. Pentingnya melakukan pengujian perlu dipahami dengan baik bagi pengelola industri yang terkait dengan keperluan pengujian tersebut. Sebenarnya, masih banyak lagi jenis uji kimia lain yang lebih mendetail untuk bidang-bidang tertentu.

Tahapan dalam Uji Laboratorium Kimia

Sama halnya dengan tujuan, tahap dalam melakukan pengujian kimia perlu disesuaikan dengan jenis ujinya. Namun, jika bicara tentang tahapan secara umum, maka berikut adalah tahap penting dalam uji kimia yang perlu dilakukan dengan bantuan fasilitas laboratorium.

Tentunya, setiap tahap di bawah ini perlu dilakukan dengan standar yang tepat dan sistem keamanan yang memadai.

  • Tahap Perencanaan

Tahap pertama yaitu melakukan perencanaan analisis atau pengujian. Dalam tahap awal ini, ada dua poin penting yang perlu Anda pahami supaya proses uji dapat dilakukan dengan tepat.

Pertama, Anda perlu mengetahui berbagai informasi analisis yang dibutuhkan untuk proses ini. Selanjutnya, perlu diperhatikan dengan baik terkait tingkat ketepatan dan ketelitian dalam melakukan pengujian. Selain itu, sampel yang digunakan juga perlu ditentukan dengan tepat, sehingga hasil ujinya menjadi valid.

Kedua, perlu dipahami dengan baik terkait metode apa yang akan digunakan untuk melakukan pengujian ini. Supaya bisa mendapatkan hasil yang tepat dan akurat, maka metode yang dipilih perlu dipastikan sejak tahap persiapan.

  • Tahap Sampling atau Pengambilan Sampel

Tahap kedua yaitu pengambilan sampel atau bisa juga disebut dengan sampling. Ini merupakan tahap yang sangat krusial, karena tujuan dari pengujian dapat menjadi tidak tercapai atau hasilnya tidak valid jika salah dalam melakukan pengambilan sampel.

Maka dari itu, tahap ini perlu diterapkan dengan metode yang tepat, sesuai dengan jenis uji yang akan dilakukan.

  • Tahap Persiapan Sampel

Tahap ketiga yaitu persiapan sampel untuk melakukan uji kimia. Jika sampel yang dipakai dalam bentuk padat, maka diperlukan proses pengeringan supaya kadar airnya hilang. Selanjutnya, diperlukan proses penimbangan supaya diketahui berat sampel tersebut dan dipastikan sudah sesuai dengan metode yang digunakan.

Persiapan sampel juga perlu disesuaikan dengan jenis sampel yang dipakai, pastikan bahwa sampel yang dipersiapkan sudah layak untuk diuji pada tahap selanjutnya.

  • Tahap Pemisahan untuk Senyawa Pengganggu

Selanjutnya, ada tahap untuk memisahkan senyawa pengganggu dari sampel yang akan digunakan. Pemisahan ini dilakukan supaya sampel tidak terkontaminasi dengan zat lain yang dapat mengganggu pengujian.

Salah satu metode yang paling mudah dan banyak digunakan dalam melakukan pemisahan yaitu metode pengendapan.

  • Tahap Pengujian atau Analisis

Selanjutnya, masuk ke dalam tahap pengujian atau yang bisa disebut tahap analisis. Tahap ini dapat dilakukan sesuai dengan jenis uji dan metode yang digunakan. Diperlukan standar yang tepat dalam melakukan pengujian perlu diterapkan dengan baik, supaya hasil ujinya valid.

  • Tahap Perhitungan, Laporan, dan Evaluasi

Setelah melalui tahap pengujian, maka dilanjutkan dengan tahap perhitungan. Jika sudah dihitung sesuai dengan metode yang tepat, maka selanjutnya adalah pembuatan laporan dan melakukan evaluasi.

Pembuatan laporan perlu disesuaikan dengan ketentuan dari lembaga terkait, sehingga setiap bagiannya dapat tersampaikan secara maksimal.

Alat-alat yang Umum Digunakan dalam Uji Laboratorium Kimia

Sesuai dengan penjelasan awal, pengujian kimia membutuhkan alat khusus yang disesuaikan dengan kebutuhan dan sensitivitasnya. Maka dari itu, penting untuk melakukan pengujian ini dengan fasilitas yang memadai, yaitu dilakukan dalam laboratorium kimia.

Jika melihat dari pengertian secara umum, laboratorium dapat diartikan sebagai ruangan yang di dalamnya telah terdapat berbagai alat dan bahan untuk melakukan eksperimen atau pengujian. Salah satu jenis laboratorium yang umum digunakan untuk berbagai keperluan penting yaitu laboratorium kimia.

Ada banyak alat yang terdapat di dalamnya, sesuai dengan kebutuhan dari pengujian yang umum dilakukan pada laboratorium tersebut. Di bawah ini adalah sebagian alat laboratorium kimia, khususnya alat-alat yang umum digunakan.

  • Gelas Ukur

Pertama, ada alat yang sangat umum yaitu gelas ukur. Fungsinya yaitu untuk mengukur volume dari bahan cair dengan tingkat ketelitian rendah. Anda bisa memanfaatkan alat ini untuk sampel penelitian atau pengujian.

  • Gelas Beaker

Kedua, ada gelas beaker yang berfungsi untuk tempat penampungan sementara bagi berbagai bahan atau sampel yang digunakan.

  • Pengaduk Kaca

Pengaduk kaca adalah alat yang dapat digunakan ketika Anda butuh mengaduk larutan atau membuatnya menjadi homogen. Alat ini juga dapat membantu Anda ketika perlu mengalirkan atau memindahkan larutan ke dalam corong, bisa juga untuk membantu proses penyaringan.

  • Corong Gelas

Ketika perlu memasukkan atau memindahkan larutan ke dalam wadah yang memiliki dimensi lebih kecil, maka Anda bisa memanfaatkan corong gelas. Selanjutnya, alat ini juga bisa digunakan untuk membantu proses penyaringan, karena bisa berfungsi sebagai wadah untuk meletakkan kertas saring.

  • Labu Ukur atau Labu Takar

Labu ukur memiliki fungsi untuk membuat larutan tertentu dengan volume yang sebelumnya telah direncanakan dengan perhitungan yang teliti. Selain itu, Anda juga dapat menggunakannya untuk mengencerkan suatu larutan hingga volume tertentu dengan tingkat ketelitian yang tinggi.

  • Pipet Ukur

Sesuai namanya, pipet ukur adalah alat yang digunakan untuk mengukur volume dari sebuah larutan. Hal ini bisa dilakukan dalam berbagai skala, serta memiliki tingkat ketelitian yang tinggi. Selain itu, Anda juga bisa memanfaatkannya untuk mengambil larutan.

  • Pipet Tetes

Sebenarnya, ada beberapa jenis pipet yang umum digunakan dalam laboratorium kimia. Selain pipet ukur, ada pula pipet tetes. Fungsi dari pipet jenis kedua ini yaitu untuk mengambil bahan atau cairan dalam jumlah yang sedikit atau berbentuk tetesan.

Dalam alat ini, tidak ada ukuran volume, sehingga dibutuhkan alat pendukung lainnya jika Anda perlu mengukur volume tersebut.

  • Pipet Volume

Masih dalam kategori pipet, selanjutnya ada pipet volume. Dengan memanfaatkan alat ini, Anda dapat melakukan pengukuran atau pengambilan bahan, namun hanya dengan satu skala ukuran. Tingkat ketelitiannya pun sangat tinggi, lebih tinggi jika dibandingkan dengan pipet ukur yang sudah dibahas sebelumnya.

  • Neraca Analitik

Selanjutnya, ada neraca analitik yang memiliki fungsi untuk mengukur bahan kimia, supaya dapat digunakan secara tepat dan presisi. Dapat dikatakan ini adalah sebuah alat sejenis timbangan, namun dikhususkan untuk berbagai kebutuhan laboratorium.

  • Buret

Alat selanjutnya yang ada di dalam laboratorium kimia yaitu buret. Anda dapat memanfaatkan alat ini untuk melakukan titrasi.

  • Tabung Reaksi

Tabung reaksi adalah jenis alat yang digunakan sebagai wadah untuk menyimpan media. Selain itu, dapat juga dipakai untuk media pengenceran.

  • Rak Tabung Reaksi

Jika bicara tentang tabung reaksi, maka rasanya kurang lengkap jika tidak membahas tentang alat pendukungnya, yaitu rak tabung reaksi. Ini merupakan tempat untuk meletakkan tabung reaksi. Biasanya, rak penyimpanan ini dapat memuat 10 atau 12 buah tabung reaksi.

Dengan meletakkannya pada rak, maka tabung reaksi akan lebih aman dan tersusun dengan rapi.

  • pH Meter

Dalam berbagai proses pengujian, analisis, atau penelitian, seringkali dibutuhkan alat untuk mengukur tingkat asam atau basa dari sebuah bahan. Maka dari itu, pH meter adalah alat yang tepat untuk membantu.

  • Termometer

Termometer tentunya sudah tidak asing bagi Anda, karena alat ini tidak hanya digunakan untuk keperluan laboratorium. Mungkin saja, alat ini bahkan ada di dalam rumah Anda, misalnya di kotak P3K.

Termometer memiliki fungsi untuk mengukur suhu, misalnya suhu pada bahan sampel yang akan diuji. Ada berbagai jenis termometer yang dapat digunakan, sesuai dengan kebutuhan pengukuran suhunya.

  • Pinset

Alat yang satu ini juga mungkin saja sudah cukup sering terdengar. Pinset merupakan alat yang dipakai untuk mengambil benda kecil. Anda bisa mengambil benda atau bahan tersebut tanpa perlu menyentuhnya secara langsung menggunakan tangan.

  • Gelas Arloji

Sebelumnya, telah ada alat yang digunakan untuk menjadi wadah bahan dalam bentuk cair, lalu bagaimana dalam bentuk padat? Gelas arloji adalah alat yang memiliki fungsi untuk menjadi wadah atau tempat bagi berbagai jenis bahan kimia yang berbentuk padat.

  • Lup

Alat ini sudah cukup familiar bagi Anda jika sering berkunjung ke laboratorium atau jika memiliki ketertarikan kepada hal-hal yang berbau peralatan laboratorium. Lup merupakan kaca pembesar yang berbentuk bulat. Lup dapat dipakai untuk memperhatikan kenaikan suhu pada termometer.

Hal ini menjadi semakin penting jika melakukan perhitungan dengan memanfaatkan termometer raksa yang tidak memiliki warna.

  • Cawan Uap

Cawan uap merupakan alat yang dapat menguapkan larutan, caranya yaitu dengan meletakkannya di atas api.

  • Karet Penghisap

Selanjutnya, ada alat berupa karet penghisap. Alat ini memiliki fungsi untuk membantu ketika akan mengambil berbagai jenis larutan kimia yang tergolong berbahaya. Caranya yaitu dengan disambungkan ke bagian pipet volume atau pipet ukur.

  • Penjepit Logam

Penjepit logam adalah alat yang memiliki bentuk menyerupai gunting. Namun, ujungnya dapat menjepit benda atau bahan yang nantinya akan dibakar.

  • Penjepit Kayu

Selain penjepit logam, ada pula jenis penjepit lainnya yang terbuat dari bahan kayu. Penjepit kayu memiliki fungsi untuk menjepit tabung reaksi. Hal ini dilakukan selama proses atau tahap pemanasan.

  • Oven

Mungkin saja Anda sudah familiar dengan oven yang digunakan untuk membuat kue. Ternyata, ada pula jenis oven yang dapat digunakan pada laboratorium kimia. Oven ini memiliki fungsi untuk mengeringkan sampel maupun peralatan laboratorium.

Dalam berbagai tindakan, diperlukan kondisi yang kering, sehingga oven memainkan peran penting dalam hal ini.

  • Refraktometer

Refraktometer adalah alat yang dipakai untuk melakukan pengukuran terhadap kadar bahan terlarut. Misalnya, mengukur kadar garam, gula, dan protein.

Itulah berbagai penjelasan tentang uji laboratorium kimia. Tentunya, Anda kini sudah lebih paham tentang definisi, jenis dan tujuan, tahapan, dan alat yang digunakan dalam pengujian tersebut.

Sebenarnya, masih banyak lagi alat laboratorium yang dapat digunakan untuk melakukan berbagai pengujian kimia. Banyaknya metode pengujian dapat membuat alat yang diperlukan pun semakin bervariasi.

Dengan dukungan dari perkembangan teknologi, berbagai laboratorium kimia pun telah semakin modern. Hal ini membuat hasil pengujiannya dapat menjadi semakin terpercaya.

Pengujian ini menjadi langkah yang sangat penting untuk berbagai jenis industri, sehingga perlu diperhatikan bagi setiap pemilik perusahaan. Standar yang ketat perlu diterapkan untuk tetap menjaga keamanan dan kualitas dari setiap produk yang dihasilkan.

Maka dari itu, MUTU International hadir dan siap membantu berbagi kebutuhan Anda terkait uji laboratorium kimia. MUTU Internasional adalah lembaga yang bergerak dalam bidang pengujian, inspeksi, serta berbagai jenis sertifikasi. Untuk mendapatkan informasi lebih lanjut, mari segera kunjungi laman kami di sini atau hubungi kami.

23 Mar, 2024
Sertifikasi Hutan – Hal Yang Harus Dihindari

Sertifikasi Hutan – Hal Yang Harus Dihindari

Sertifikasi hutan merupakan melibatkan pihak ketiga independen sebagai pemberi sertifikasi dalam melakukan penilaian kualitas produksi dan pengelolaan hutan. Penilaian dilakukan berdasarkan persyaratan atau standar berlaku dari organisasi sertifikasi swasta atau publik.

Memiliki sertifikasi atas hutan menjamin konsumen atas kelestarian hutan. Ini akan menguntungkan berbagai industri manufaktur yang mengambil sumber dari hutan tersebut.

Untuk lolos sertifikasi, terdapat aspek larangan yang perlu menjadi perhatian. Berikut informasi lebih lengkapnya untuk Anda.

Hindari Larangan Ini agar Lolos Sertifikasi Hutan!

Sertifikasi untuk hutan menerapkan prinsip kelestarian berdasarkan fungsi ekologi, produksi (ekonomi), dan juga sosial. Prinsip tersebut diterjemahkan sebagai tiga inti yang menjadi landasan dalam penilaian sertifikasi, yakni Bumi, lalu Manusia, serta Keuntungan.

Itulah mengapa, terdapat berbagai larangan dalam penilaian sertifikasi untuk hutan lestari (hutan alam & hutan tanaman). Larangan tersebut diambil dari Standar IFCC (Indonesian Forestry Certification Cooperation) sebagai persyaratan untuk mengelola hutan lestari.

Mendapatkan Sertifikasi IFCC bisa melalui MUTU International sebagai jasa sertifikasi berpengalaman sejak 1990.

Anda sebaiknya tidak melakukan hal-hal di bawah ini agar mendapatkan sertifikasi hutan:

  • Larangan Sosial dalam Pemenuhan Hak Pekerja

Pada persyaratan umum untuk pengelolaan hutan tanaman maupun hutan alam, terdapat Aspek Sosial yang mengatur pemenuhan hak para pekerja di hutan (Kriteria 11). Selengkapnya bisa Anda simak sebagai berikut:

  • Kriteria 11.2

Larangan ini menyatakan bahwa Unit Manajemen (UM) dilarang terlibat ataupun mendukung menggunakan pekerja paksa seperti dalam ketetapan Konvensi International Labor Organization (ILO) 29.

Lalu, UM dilarang menarik bayaran (deposit) dari perorangan setelah pekerjaan dimulai. UM juga dilarang menahan gaji, manfaat, dokumen, ataupun kepemilikan dengan cara apapun dengan tujuan memaksa pekerja terus bekerja untuk UM.

Pekerja wajib memegang hak agar bisa meninggalkan lokasi kerja setelah selesai dengan durasi kerjanya. Mereka juga bebas untuk memutuskan pekerjaan dengan syarat memberitahukan alasannya kepada atasan.  

  • Kriteria 11.5

Suku, kasta, kewarganegaraan, kelahiran, gender, ketidakmampuan, status perkawinan, tanggung jawab keluarga, usia, opini politik, keanggotaan serikat, maupun kondisi sejenis yang bisa menimbulkan diskriminasi perlu diperhatikan.

Selanjutnya agar tidak menjadi latar belakang bagi Unit Manajemen untuk terlibat dalam diskriminasi ketika mempekerjakan, remunerasi, promosi, penisun, ataupun pemutusan terhadap pekerja.

UM juga dilarang membiarkan bentuk perilaku apapun untuk menghina, mengancam, mengeksploitasi, ataupun memaksa secara seksual saat di lokasi kerja serta fasilitas sejenis yang tersedia untuk pekerja.

  • Kriteria 11.7

Berdasarkan ILO nomor 138 dan juga 182 serta undang-undang nasional, UM dilarang menggunakan pekerja anak dalam mengelola hutan jika ingin mendapatkan sertifikasi hutan

Ketika ditemukan situasi mempekerjakan anak yang sesuai dengan definisi dalam ketetapan tersebut, maka UM akan melaksanakan remediasi anak berdasarkan prosedur dan kebijakan tertulis. Ini termasuk melalui penetapan dokumen serta komunikasi efektif pada pekerja dan pihak berwenang.

Kemudian, UM akan mendukung dalam bentuk seperti bantuan keuangan dan sejenisnya yang memadai. Tujuannya agar anak tersebut dapat kembali bersekolah.

Bila ingin mempekerjakan pekerja yang masih muda, maka harus tunduk pada UU wajib terkait pendidikan. Jam kerja hanya bisa di luar waktu sekolah dan tidak bekerja ketika malam.

  • Larangan Umum dalam Pengelolaan Hutan Alam

Larangan umum yang perlu Anda perhatikan ketika mengelola hutan alam adalah tidak boleh melaksanakan konversi hutan dengan tujuan kegunaan lahan lain. Ini termasuk menjadikannya sebagai hutan tanaman. 

Namun, terdapat keadaan di mana konversi untuk kegunaan lahan lain dibenarkan seperti:

  • Konversi bertujuan untuk pembangunan infrastruktur yang berkaitan dengan mata pencaharian atau kegiatan tertentu di hutan demi kesejahteraan masyarakat sekitar. Pembangunan infrastruktur pun perlu berkontribusi jangka panjang dalam aspek lingkungan, ekonomi, serta sosial.
  • Pelaksanaan konversi mematuhi undang-undang dan sesuai dengan perencanaan dalam tata ruang. Konversi juga mendapatkan izin dari berbagai pihak berwenang.
  • Pelaksanaan konversi tidak dilakukan pada kawasan yang dilindungi, serta biotop penting bagi lingkungan dan juga sosial.
  • Pelaksanaan konversi hutan pada konsesi memiliki kawasan total tidak melebihi lima persen dari area hutan keseluruhan pada konsesi.
  • Larangan Ekologi dalam Pengelolaan Hutan Alam

Berikutnya, terdapat larangan dalam aspek ekologi ketika mengelola hutan alam. Bila Anda menghindari larangan di bawah in, maka akan lebih tinggi peluang lolos sertifikasi hutan.

  • Kriteria 3.10

Unit Manajemen (UM) dilarang menggunakan pestisida berbahan dasar kimia. Namun, terdapat pengecualian seperti untuk tujuan mengendalikan gulma pada produksi bibit yang berlangsung di kawasan pembibitan hutan. 

Pestisida yang boleh digunakan ketika tidak terdapat alternatif pestisida adalah pestisida WHO tipe 1A dan juga 1B. Penggunaan pestisida tersebut hendaknya dirumuskan pada standar khusus dalam pengelolaan hutan.

  • Kriteria 3.11

Unit Manajemen dilarang menggunakan pupuk tipe anorganik ketika mengelola hutan.

  • Larangan Umum dalam Pengelolaan Hutan Tanaman

Satu lagi larangan yang perlu Anda perhatikan, yaitu ketika mengelola hutan tanaman. Hutan tanaman telah terdapat penanaman manusia di dalamnya. Hutan ini berasal dari proses penghijauan, atau biasa disebut reboisasi. 

Berbagai larangan yang umum dan harus Anda patuhi apabila ingin mendapatkan sertifikasi hutan tamanan yakni sebagai berikut:

  • Kriteria 1.2

Unit Manajemen (UM) dilarang melakukan konversi hutan dengan tujuan penggunaan lahan tipe non-hutan. Namun, terdapat pengecualian yang mana kondisi tersebut dibenarkan seperti:

  • Konversi bertujuan untuk pembangunan infrastruktur yang berhubungan dengan hutan ataupun mata pencaharian serta kesejahteraan masyarakat sekitar. Infrastruktur juga harus berkontribusi pada lingkungan, ekonomi, dan sosial secara jangka panjang 
  • Konversi mematuhi undang-undang yang berlaku serta memenuhi standar perencanaan pada tata ruang. Pelaksanaan konversi juga diizinkan pihak berwenang.
  • Konversi tidak berlangsung di area lindung, lalu area biotop penting bagi lingkungan serta sosial.
  • Konversi tidak mengambil di atas lima persen dari luas keseluruhan hutan dalam konsesi 
  • Kriteria 1.3

UM dilarang melakukan konversi pada hutan primer dengan tujuan mengubahnya menjadi hutan tanaman.

  • Kriteria 1.4

Unit Manajemen (UM) dilarang melaksanakan konversi dari hutan sekunder ke hutan tanaman. Namun, terdapat kondisi yang menjadi pengecualian seperti ketika:

  • Hutan masik klasifikasi sebagai hutan yang terdegradasi
  • Konversi mematuhi undang-undang serta perencanaan dalam tata ruang. Konversi pun mendapatkan izin dari berbagai pihak berwenang
  • Hutan tidak masuk sebagai area lindung, lalu biotop serta ekosistem yang penting bagi lingkungan maupun sosia
  • Hutan tidak menjadi kawasan ataui habitat penting bagi spesies yang dilingdungi dan langka
  • Konversi hutan memberikan kontribusi jangka panjang pada aspek seperti ekologi, sosial budaya, hingga ekonomi pada wilayah sekitar
  • Total wilayah yang disisihkan dengan tujuan sebagai konservasi serta perlindungan hutan pada kawasan hutan terkait mewakili minimal sepuluh persen dari area keseluruhan hutannya 

Demikian berbagai hal yang tidak boleh Anda lakukan demi mendapatkan sertifikasi hutan. Larangan tersebut memperhatikan tiga landasan inti berupa Bumi, Manusia, serta Keuntungan sehingga proses penilaian sertifikasi efektif dalam pelaksanaannya. 

Anda pun bisa memaksimalkan proses sertifikasi dengan menggunakan jasa MUTU International sebagai jasa sertifikasi terpercaya sejak 1990. Terdapat Sertifikasi IFCC dengan bimbingan dari tim profesional. Jadi, andalkan MUTU International dan segera hubungi kontak kami untuk sertifikasi pengelolaan hutan bisnis Anda!

22 Mar, 2024
Cara Penanganan Limbah Laboratorium

Cara Penanganan Limbah Laboratorium

Laboratorium merupakan tempat yang penting untuk keperluan penelitian maupun pembelajaran. Namun, penanganan dan pengelolaan limbah di laboratorium memerlukan perhatian khusus dibanding jenis limbah biasa.

Selain itu, keselamatan dan keamanan pekerja maupun aspek lingkungan juga harus diutamakan dalam proses ini. Pasalnya, limbah laboratorium dikenal memiliki dampak yang lebih berbahaya dibanding jenis limbah lainnya.

Pengertian Limbah Laboratorium dan Jenis-jenisnya

Secara umum, limbah dapat dianggap sebagai hasil sampingan atau produk sisa dari aktivitas manusia atau alam yang tidak memiliki nilai atau kegunaan langsung.

Adapun limbah laboratorium adalah sisa atau produk dari proses kegiatan atau usaha yang terjadi di dalam laboratorium dan tidak digunakan atau terbuang, yang dapat memiliki dampak negatif terhadap lingkungan dan makhluk hidup.

Limbah laboratorium ini dapat berupa limbah padat, cair, atau gas, yang dihasilkan dari kegiatan seperti penelitian, uji kualitas, analisis sampel, dan kegiatan laboratorium lainnya.

Sumbernya juga bermacam-macam, bisa dari bahan baku kadaluarsa, bahan habis pakai, produk proses laboratorium, dan produk penanganan limbah. Berikut ini beberapa jenis limbah laboratorium yang perlu diketahui:

  • Limbah Non Infeksius (Limbah Domestik)

Ini merujuk pada jenis limbah laboratorium yang tidak mengandung zat-zat infeksius atau berpotensi menyebabkan penularan penyakit. Karena itu, metode pengelolaan limbah ini lebih sederhana dibanding jenis limbah laboratorium lainnya.

Jenis limbah ini dapat berasal dari berbagai sumber, termasuk aktivitas sehari-hari di laboratorium, rumah tangga, industri ringan, atau institusi pendidikan.

Biasanya, jenis ini terdiri dari bahan kimia non-berbahaya seperti larutan buffer, sampel organik dan anorganik, bahan pembawa, dan bahan kimia laboratorium lainnya yang tidak bersifat infeksius.

Contoh lainnya meliputi kertas, plastik, kaca, dan bahan non-berbahaya lainnya yang digunakan dalam proses eksperimen atau kegiatan laboratorium.

  • Limbah Infeksius (Limbah Medis)

Sesuai namanya, ini merupakan jenis limbah yang dihasilkan dari kegiatan medis, kesehatan, dan laboratorium yang mengandung bahan-bahan yang berpotensi membahayakan kesehatan manusia dan lingkungan jika tidak dikelola dengan benar.

Limbah ini seringkali mengandung bahan-bahan seperti darah, jaringan tubuh, bakteri, virus, obat-obatan, dan bahan kimia berbahaya lainnya. Karena itu, pengelolaan limbah laboratorium jenis ini memerlukan perhatian khusus.

Ada beberapa jenis limbah infeksius yang perlu dikenali dan dikelola dengan hati-hati dalam lingkungan laboratorium, di antaranya yaitu:

  • Limbah Infeksius Cair

Jenis limbah ini mencakup cairan tubuh manusia yang terkontaminasi, seperti darah, urin, cairan serebrospinal, dan cairan tubuh lainnya.

Limbah cair ini harus ditangani dengan sangat hati-hati karena dapat menjadi media penularan infeksi melalui kontak langsung ataupun tidak langsung.

  • Limbah Infeksius Padat

Limbah infeksius padat meliputi bahan-bahan seperti perban bekas, alat medis sekali pakai yang terkontaminasi, serta kertas atau kain yang terkena darah atau cairan tubuh lainnya.

Jenis limbah ini perlu dikelola dengan metode pembuangan yang aman dan sesuai dengan peraturan yang berlaku untuk mencegah penularan infeksi.

  • Limbah Infeksius Tajam

Sesuai namanya, ini mencakup benda-benda tajam seperti jarum suntik, pisau bedah, atau alat medis lain yang memiliki potensi untuk menyebabkan luka tusuk atau potong.

Karena itu, pengelolaan limbah infeksius tajam harus dilakukan dengan sangat hati-hati untuk mencegah cedera dan penularan infeksi, dan seringkali memerlukan penggunaan wadah khusus yang tahan tusuk.

  • Limbah Bahan Pengujian Laboratorium Kadaluarsa

Jenis limbah ini terdiri dari bahan-bahan pengujian yang telah melewati tanggal kadaluarsa atau tidak lagi digunakan dalam proses pengujian laboratorium.

Dalam konteks laboratorium, kadaluarsa merujuk pada bahan-bahan atau sampel-sampel yang telah melewati tanggal kadaluarsa yang ditetapkan oleh produsen atau standar laboratorium.

Limbah jenis ini dapat berasal dari berbagai macam laboratorium, termasuk laboratorium kimia, biologi, farmasi, dan lain sebagainya.

Penting untuk dicatat bahwa limbah bahan pengujian laboratorium kadaluarsa memiliki potensi bahaya dan resiko lingkungan jika tidak dikelola dengan benar.

Pasalnya, bahan-bahan kimia laboratorium yang sudah kadaluarsa memiliki kemungkinan mengalami degradasi atau perubahan kimia yang dapat menghasilkan zat-zat berbahaya atau toksik.

Pentingnya Penanganan dan Pengelolaan Limbah Laboratorium

Lalu, apa manfaat dan tujuan pentingnya melakukan penanganan limbah laboratorium? Mengingat potensi bahaya yang mungkin terjadi, berikut ini beberapa alasan mengapa tindakan pengelolaan tersebut sangat penting untuk dilakukan:

  • Menjaga Lingkungan dan Kesehatan Manusia

Limbah laboratorium mengandung bahan kimia berbahaya yang dapat mencemari tanah, air, dan udara jika tidak ditangani dengan benar.

Resiko bahaya ini bisa berdampak pada kesehatan manusia. Termasuk mengakibatkan berbagai kemungkinan masalah mulai dari iritasi kulit hingga gangguan pernapasan yang serius.

  • Wujud Kepatuhan Terhadap Peraturan Lingkungan

Pengelolaan limbah ini juga penting untuk memastikan kepatuhan terhadap peraturan lingkungan yang telah ditetapkan oleh pemerintah. Banyak negara telah menetapkan regulasi ketat terkait penanganan limbah berbahaya, termasuk Indonesia.

Di Indonesia, limbah laboratorium termasuk ke dalam kategori limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3). Oleh karena itu, tindakan pengelolaan ini adalah wujud dari kepatuhan terhadap regulasi terkait, beberapa di antaranya seperti:

  • Permen LHK RI No. 6/2021 tentang Tata Cara dan Persyaratan Pengelolaan Limbah B3
  • Permen LHK RI No. 14/2013 tentang Simbol Bahan Berbahaya dan Beracun
  • Permenkes RI No. 7/2019 tentang Kesehatan Lingkungan Rumah Sakit
  • Mencegah Resiko Bahaya Lainnya

Selanjutnya, pengelolaan limbah laboratorium dengan cara yang tepat juga dapat membantu mencegah resiko bahaya, contohnya seperti kecelakaan dan kebakaran di laboratorium.

Pasalnya, bahan kimia berbahaya yang tidak ditangani dengan benar dapat meningkatkan risiko kecelakaan, yang dapat mengancam keselamatan personel laboratorium dan merusak fasilitas.

  • Mencegah Pencemaran Lingkungan

Bahan kimia berbahaya yang dibuang secara tidak benar dapat mencemari lingkungan dan mengancam keberlanjutan sumber daya alam, termasuk air, udara, dan tanah.

Dengan memastikan bahwa limbah laboratorium dikelola dengan baik, pihak laboratorium dapat membantu meminimalkan resiko dampak negatif yang ditimbulkan terhadap ekosistem alam.

Hal yang Perlu Diperhatikan dalam Pengelolaan Limbah Kimia Laboratorium

Jadi, limbah yang dihasilkan dari kegiatan laboratorium bisa beragam, mulai dari limbah kimia, biologis, radioaktif, hingga campuran dari jenis limbah tersebut.

Itu sebabnya, penanganan limbah laboratorium menjadi hal yang sangat penting untuk menghindari potensi bahaya bagi pekerja laboratorium, masyarakat sekitar, dan lingkungan.

Meskipun belum ada peraturan yang secara khusus membahas tentang pengelolaan limbah laboratorium di Indonesia, namun penanganan limbah laboratorium secara umum mengacu pada peraturan penanganan limbah B3 di Permen LHK RI No. 6/2021. Berikut rinciannya:

  • Pemisahan Limbah Berdasarkan Sifatnya

Langkah pertama dalam penanganan limbah laboratorium adalah melakukan pemisahan berdasarkan sifat dari masing-masing limbahnya. Pemisahan ini bertujuan untuk memudahkan proses pengelolaan lebih lanjut.

Artinya, limbah wajib ditempatkan dalam wadah dengan warna yang berbeda sesuai dengan jenis limbahnya. Menurut Permenkes RI No. 7/2019, aturan warna wadah limbah laboratorium berdasarkan sifatnya adalah sebagai berikut:

  • Warna merah untuk limbah radioaktif
  • Warna kuning untuk limbah infeksius & patologis
  • Warna ungu untuk limbah sitotoksik
  • Warna coklat untuk limbah bahan kimia, termasuk bahan kimia yang sudah kadaluarsa, limbah tumpahan bahan kimia, sisa kemasan dari bahan kimia, serta limbah obat-obatan.

Selain warna, bentuk dan material wadahnya juga harus disesuaikan dengan sifat limbah untuk mencegah kebocoran dan bahaya lainnya.

Misalnya, limbah cair wajib ditempatkan pada wadah bebas bocor yang tertutup rapat. Contoh lain, limbah benda tajam wajib ditempatkan pada wadah berbahan tebal agar tidak tembus.

Perlu diperhatikan pula bahwa limbah hanya boleh memenuhi hingga maksimal 75% atau ¾ dari wadah penyimpanan. Jika sudah memenuhi kapasitas tersebut, wadah harus segera ditutup.

  • Pemilihan Tempat Penyimpanan Limbah

Memilih tempat penyimpanan yang tepat sangatlah penting dalam pengelolaan limbah laboratorium. Hindari menyimpan limbah di tempat yang rentan terjadi reaksi kimia atau dekat dengan sumber air.

Pastikan juga wadah penyimpanan sesuai dengan sifat limbah yang akan disimpan untuk menghindari kerusakan dan bahaya yang tidak diinginkan.

Kemudian, jangan mencampur bahan kimia yang tidak kompatibel dalam satu wadah limbah untuk menghindari reaksi yang berbahaya. Selain itu, pastikan wadah tidak bocor untuk mencegah terjadinya reaksi yang tidak diinginkan.

Sebaiknya, pastikan penutup wadah limbah hanya dibuka saat memasukkan limbah ke dalam botol. Untuk menghindari tekanan yang kuat pada wadah, disarankan untuk sedikit melonggarkan penutupnya.

Lalu, hindari meninggalkan corong di dalam wadah penyimpanan limbah, karena hal tersebut dapat menyebabkan pencampuran limbah yang tidak diinginkan.

  • Labelisasi Wadah Limbah

Setelah pemisahan dilakukan, setiap wadah limbah harus diberi label yang mencakup informasi mengenai jenis, tanggal pengemasan, dan sifat limbah yang berada di dalamnya.

Labelisasi wadah limbah ini diatur dalam peraturan yang berlaku (Permen LHK RI No. 14/2013) untuk memastikan pengelolaan limbah laboratorium dilakukan secara aman dan terkontrol.

  • Proses Pengolahan Limbah

Limbah yang sudah terpisah kemudian akan melalui proses pengolahan. Beberapa jenis limbah tertentu perlu melalui proses dekontaminasi sebelum dilepaskan ke lingkungan.

Proses dekontaminasi ini dapat dilakukan secara on-site di laboratorium ataupun secara off-site di fasilitas pengolahan limbah lainnya.

  • Proses Dekontaminasi On-Site untuk Limbah Cair

Proses dekontaminasi limbah cair laboratorium secara on-site dapat dilakukan dengan cara membuang limbah ke saluran air (untuk spesimen yang tidak berbahaya), desinfeksi kimia, dan dengan menggunakan autoklaf.

Proses desinfeksi limbah cair umumnya menggunakan bahan kimia tertentu seperti denol atau sodium hipoklorit.

Sementara itu, autoklaf menjadi pilihan untuk menghilangkan agen biologis pada limbah padat dengan pemanasan pada suhu tinggi hingga mencapai 121°C.

  • Proses Dekontaminasi On-Site untuk Limbah Padat

Untuk pengelolaan limbah padat laboratorium, metode dekontaminasi secara on-site yang paling banyak diterapkan adalah dengan autoklaf dan insinerasi, sebab desinfeksi kimia dinilai kurang efektif.

Sama seperti limbah cair, proses dekontaminasi limbah padat menggunakan autoklaf dilakukan dengan suhu tinggi sebesar 121°C. Biasanya, ini dilakukan untuk bahan yang sudah terkontaminasi oleh mikroorganisme.

Adapun insinerasi digunakan untuk menghilangkan agen biologis pada limbah padat, seperti prion dan spora. Ini dilakukan dengan cara pembakaran.

  • Proses Dekontaminasi Off-Site

Selain pengolahan dengan cara dekontaminasi secara on-site langsung di laboratorium, limbah yang ada juga dapat dikirimkan pada pihak yang menyediakan fasilitas pengolahan limbah B3 secara off-site.

Untuk melakukannya, terdapat beberapa hal penting yang perlu diperhatikan. Di antaranya yaitu keamanan wadah untuk mencegah terjadinya kebocoran selama perjalanan, mencantumkan label data limbah, dan proses pengiriman.

Penanganan limbah laboratorium merupakan tanggung jawab yang besar bagi semua pihak yang terlibat. Selain itu, proses pengelolaan yang tepat juga merupakan syarat wajib bagi perusahaan yang ingin memperoleh sertifikasi tertentu, khususnya di bidang lingkungan.

Untuk layanan audit dan sertifikasi yang terpercaya dalam pengelolaan limbah dan proses industri lainnya, Anda dapat mengandalkan kami di MUTU International. Sebagai lembaga yang telah terakreditasi oleh KAN, kami siap melayani kebutuhan industri Anda.

21 Mar, 2024
Faktor dan Jenis Pemeriksaan yang Mempengaruhi Uji Laboratorium

Faktor dan Jenis Pemeriksaan yang Mempengaruhi Uji Laboratorium

Demi memastikan mutu produk sesuai standar, perlu dilakukan laboratorium uji terhadap produk tersebut. Berbeda dengan uji laboratorium pada bidang kesehatan, uji lab produk suatu perusahaan berkaitan dengan aspek seperti pangan, mikrobiologi, hingga lingkungan.

Terdapat berbagai faktor yang dapat menentukan hasil dari uji laboratorium suatu produk. Contohnya seperti jarak laboratorium untuk uji produk tersebut hingga anggaran pengujian produknya. Jenis pemeriksaan terhadap produk juga bervariasi menyesuaikan tipe produknya.

Untuk mengetahui lebih lanjut, simak selengkapnya melalui pembahasan berikut!

Pengertian Laboratorium Uji

Sebelum membahas berbagai faktor serta jenis pemeriksaan pada uji laboratorium, mari pahami lebih dulu apa itu uji lab. Laboratory testing atau uji laboratorium merupakan metode pengujian mutu pada suatu produk sebelum memasarkan produk tersebut.

Tujuan dari uji laboratorium adalah memastikan bahwa kualitas produk yang melalui pengujian telah sesuai standar ketika sampai di tangan konsumen. 

Adapun pengujian pada laboratorium dilaksanakan dengan prosedur yang memenuhi Standar Nasional Indonesia (SNI) ataupun standar internasional. Ini menjamin kualitas produk telah sesuai dengan standar yang berlaku luas.

Maka dari itu, daya saing produk pun meningkat sehingga mampu bersanding dengan produk berkualitas lainnya di pasar internasional.

Apabila Anda memiliki target menjangkau pasar internasional, maka segera lakukan uji laboratorium pada produk Anda. Tersedia MUTU International yang menyediakan layanan uji laboratorium dengan kualitas terjamin karena berpengalaman sejak 1990.

4 Faktor yang Mempengaruhi Laboratorium Uji

Terdapat berbagai faktor yang mempengaruhi hasil dari uji laboratorium, diantaranya sebagai berikut:

  • Jarak dan Lokasi Logistik

Ketika ingin melakukan uji mutu produk, jarak serta lokasi manufaktur dengan laboratorium adalah salah satu yang perlu Anda pertimbangkan. Bila jarak dan lokasi laboratorium cukup dekat, maka akan memudahkan proses distribusi produk.

Namun, apabila fasilitas laboratorium tempat uji produk tidak dekat, maka pastikan tersedia layanan kurir. Ini untuk membantu efisiensi transportasi yang berpengaruh pada kualitas produk ketika sampai di laboratorium.

  • Anggaran Pengujian

Besarnya biaya yang perlu dikeluarkan pun turut mempengaruhi hasil dari uji lab mutu produk. Pengambilan keputusan pada proses pengujian bisa dipengaruhi oleh anggaran yang tersedia.

Bila ingin hasil optimal, Anda perlu memaksimalkan anggaran untuk laboratorium uji produk. Sebab, kualitas laboratorium yang akan Anda dapatkan pun sebanding dengan harga yang dibayar. 

Meskipun anggaran bukan faktor satu-satunya, tentu ini patut menjadi perhatian.

  • Durasi Pengujian Produk

Uji laboratorium memiliki durasi pengujian yang bervariasi. Anda perlu memilih laboratorium yang bisa memberikan hasil uji sesuai dengan durasi ketahanan produk yang melewati proses uji.

Misalnya, seperti produk makanan yang daya tahan produknya cenderung lebih rendah dan singkat. Bila bisnis Anda adalah produsen makanan, maka pilih laboratorium yang mampu memberikan hasil sesuai waktu ketahanan produk.

  • Reliabilitas Hasil Pengujian

Faktor satu ini adalah yang paling rentan jika dilihat secara empiris. Beberapa pendekatan untuk mengoptimalkan reliabilitas atas hasil pengujian produk adalah sebagai berikut:

  • Self Audit Laboratorium

Anda dapat meminta calon laboratorium untuk mengisi kuesioner sebagai self auditing. Anda akan mendapatkan data seperti frekuensi pekerjaan hingga waktu pengujian dengan lebih mudah.

  • Audit Mutu terhadap Pemasok

Pendekatan ini melibatkan pegawai yang mengevaluasi kinerja dari uji laboratorium, pengelolaan catatan, verifikasi hasil uji, hingga tindakan perbaikan.

  • Sampling Buta (Uji Profisiensi)

Anda sebagai manufaktur akan memperoleh informasi nyata mengenai kemampuan laboratorium dalam mendapatkan hasil uji. 

Anda perlu menyiapkan sampling untuk pemeriksaan buta, sehingga akan cukup memakan waktu.

  • Pengakuan Laboratorium

Anda bisa mendapatkan pengakuan laboratorium dengan mengevaluasi kepatuhan calon laboratorium akan tujuan dan kebijakan mutu. Lalu, melihat bagaimana prosedur teknis hingga bukti pencatatan pengujiannya. 

Ini akan memastikan hasil uji dapat dipertahankan dan dipertanggungjawabkan.

5 Jenis Pemeriksaan Laboratorium Uji

Setelah mengetahui berbagai faktor yang berpengaruh pada uji laboratorium, Anda sebaiknya mengetahui pula berbagai jenis pemeriksaan yang ada seperti di bawah ini:

  • Analisis Komposisi

Jenis pemeriksaan pada laboratorium yang pertama adalah analisis terhadap komposisi produk. Sifat pemeriksaan ini kuantitatif dan juga kualitatif.

Analisis kuantitatif akan menganalisis jumlah unsur yang terdapat pada sampel produk. Sementara itu, analisis kualitatif akan mencari unsur yang berada di dalam sampel.

Menentukan tipe analisis bergantung pada spesimen produk yang akan diuji. Lalu, analisis akan dilakukan dengan spektroskopi.

Metode tersebut mampu menentukan komposisi bahan kimia pada sampel produk. Ini termasuk zat lainnya yang bisa berpengaruh pada kualitas sampel.

  • Pengujian Logam

Laboratorium uji juga mampu mengetahui sifat, komposisi, hingga paduan logam pada sampel produk. Anda jadi tahu jika ternyata produk mengandung logam asing atau sejenisnya di luar ketentuan.

Paduan akan dipecah sehingga pengujian bisa berjalan lancar dan mengetahui nilai komposisinya lebih akurat. Lalu, hasil uji nanti dibandingkan pada database.

Perbandingan tersebut akan menemukan logam murni maupun yang tidak bertanda. Uji logam ini bermanfaat untuk memastikan produk memiliki daya tahan memadai dalam penggunaan normal. Produk juga diharapkan tahan terhadap risiko seperti korosi. 

  • Deteksi Kontaminasi

Risiko produk terkontaminasi zat lain dalam proses produksi cukup tinggi. Bentuk kontaminasinya beragam, seperti kekeruhan, residu permukaan, hingga sisa bahan kimia dari proses produksi.

Baik produk kosmetik, pangan, hingga obat-obatan memiliki risiko kontaminasi yang sama. Oleh sebab itu, perlu diadakan deteksi kontaminasi agar produk lebih aman.

Produsen dapat mengidentifikasi zat penyebab kontaminasi. Setelah itu, produsen akan melakukan perbaikan agar kontaminan tersebut tidak terulang kembali. 

  • Pengujian Material

Suatu produk merupakan perpaduan dari berbagai bahan atau material. Masing-masing material memiliki kecenderungan memberikan pengaruh pada kualitas maupun daya tahan suatu produk secara komprehensif.

Material yang digunakan pun perlu mencapai pemenuhan syarat tertentu menyesuaikan dengan peraturan dan ketentuan berlaku. Itulah mengapa, Anda pengujian material perlu dilakukan.

Kualitas setiap material yang menyusun suatu produk akan diketahui secara jelas melalui uji material. Misalnya, bahan A ternyata menurunkan ketahanan produk. Sedangkan, bahan B jadi material yang meningkatkan suatu produk 

  • Pengujian Regulasi

Produk yang akan Anda pasarkan sebaiknya memiliki regulasi yang sah menurut peraturan perundang-undangan. Produk pun perlu memenuhi standar kesehatan maupun keselamatan. 

Untuk itu, uji laboratorium ada sebagai jaminan bahwa produk Anda telah sesuai dan patuh dengan standar tersebut. Produk di pasaran pun terhindar dari risiko ditarik secara paksa atau bahkan hingga lebaran. 

Berbagai faktor dan jenis pemeriksaan pada laboratorium uji tersebut merupakan aspek yang harus diperhatikan agar mutu produk terjamin.  Anda pun bisa memasarkan produk dengan lebih leluasa karena kualitas dan komposisi produk memenuhi standar yang berlaku.

Untuk memudahkan uji laboratorium, Anda bisa menggunakan jasa penyedia layanan uji laboratorium seperti MUTU International. 

Tersedia laboratorium lengkap yang menyesuaikan bidang pengujiannya, seperti laboratorium khusus analisis umum dan juga pangan serta laboratorium khusus mikrobiologi.

Tim penguji pun profesional dan peralatan laboratoriumnya lengkap. Jadi, jangan ragu untuk menggunakan layanan uji laboratorium dari MUTU International! Hubungi kami untuk informasi uji mutu produk dalam laboratorium berkualitas!

20 Mar, 2024
(LVV GRK) Lembaga Validasi/Verifikasi Gas Rumah Kaca

(LVV GRK) Lembaga Validasi/Verifikasi Gas Rumah Kaca

Lembaga Verifikasi/Validasi Gas Rumah Kaca (LVV GRK) adalah salah satu layanan akreditasi yang diberikan oleh KAN bertujuan untuk melihat kesesuaian upaya yang telah dilakukan terhadap emisi

Gas Rumah Kaca (GRK) merupakan gas-gas yang terdapat pada atmosfer yang dapat menyerap serta memancarkan radiasi inframerah, menyebabkan pemanasan global, hingga efek rumah kaca. Berbagai dampak buruk yang ditimbulkan oleh gas rumah kaca dapat bersumber dari aktivitas manusia, terutama pembakaran bahan bakar fosil dan kegiatan industri.

Gas rumah kaca utama seperti karbondioksida (CO2), metana (CH4), nitrous oxide (N2O), dan beberapa gas fluorida, memungkinkan sinar matahari masuk ke atmosfer bumi namun mencegah sebagian besar radiasi panas keluar dari atmosfer, sehingga menyebabkan pemanasan global.

Upaya untuk mengurangi emisi GRK merupakan bagian integral dari upaya mitigasi efek rumah kaca yang bertujuan untuk membatasi peningkatan suhu global dengan mengurangi emisi GRK. Upaya ini sejalan dengan Paris Agreement yang didasarkan pada sejumlah latar belakang untuk mengatasi perubahan iklim sekaligus memperkuat kerja sama global.

Salah satu bentuk upaya mitigasi yang dilakukan oleh Pemerintah yang melibatkan berbagai macam lembaga terkait, baik lembaga pemerintah maupun swasta, ialah dengan merumuskan standar untuk penurunan emisi GRK yang diwujudkan melalui akreditasi Lembaga Verifikasi/Validasi Gas Rumah Kaca (LVV GRK).

Mengenal Lembaga Validasi/Verifikasi Gas Rumah Kaca

Lembaga Validasi dan/atau Verifikasi Sektor Informasi Lingkungan Lingkup Gas Rumah Kaca (LVV GRK) merupakan layanan akreditasi yang diberikan oleh Komite Akreditasi Nasional (KAN) bagi organisasi yang menyelenggarakan penilaian kesesuaian berupa kegiatan verifikasi/validasi berdasarkan SNI/ISO/IEC 17029:2019.

LVV GRK bertanggung jawab untuk menilai, memverifikasi, dan mengkonfirmasi laporan emisi gas rumah kaca dari organisasi atau proyek tertentu. Dengan demikian, tujuan utama lembaga ini adalah memastikan keakuratan, keandalan, kredibilitas informasi, serta kesesuaian upaya yang dilakukan terhadap emisi GRK yang dilaporkan oleh pihak-pihak yang terlibat.

Manfaat dari Verifikasi GRK

Lembaga Verifikasi/Validasi Gas Rumah Kaca (LVV GRK) memberikan sejumlah manfaat signifikan dalam konteks mitigasi perubahan iklim dan pengelolaan emisi gas rumah kaca (GRK). Berbagai manfaat tersebut diantaranya sebagai berikut :

Kredibilitas Data dan Informasi

Lembaga Verifikasi/Validasi Gas Rumah Kaca (LVV GRK) berperan untuk memastikan kredibilitas data dan informasi yang berkaitan dengan emisi GRK. Proses verifikasi dan validasi yang dilakukan oleh lembaga ini memberikan keyakinan bahwa laporan emisi yang dihasilkan oleh organisasi atau perusahaan dapat diandalkan.

Di samping itu, hasil verifikasi LVV GRK mampu meningkatkan kredibilitas laporan emisi GRK. Hal ini sekaligus memberikan keyakinan kepada pemangku kepentingan bahwa informasi tersebut telah melalui proses peninjauan independen.

Peningkatan Transparansi

LVV GRK membantu meningkatkan transparansi dalam pelaporan emisi GRK. Peran LVV GRK dalam memastikan bahwa informasi yang disampaikan dapat diverifikasi oleh pihak-pihak yang berkepentingan, termasuk pemerintah, masyarakat, serta perusahaan lainnya sehingga mampu memberikan dasar untuk kepercayaan yang lebih besar.

Peningkatan Kepercayaan bagi Pemangku Kepentingan

Para pemangku kepentingan, mulai dari investor, pelanggan, hingga masyarakat umum cenderung lebih mempercayai laporan yang diberikan oleh organisasi atau perusahaan yang melibatkan LVV GRK dalam proses verifikasi dan validasi.

Kepatuhan terhadap Standar Internasional

LVV GRK beroperasi sesuai dengan standar internasional yang telah ditetapkan dalam hal verifikasi dan validasi emisi GRK. Adanya penetapan standar internasional tersebut dapat membantu memastikan bahwa organisasi atau perusahaan yang divalidasi telah mematuhi standar internasional yang ditetapkan untuk pengukuran dan pengelolaan emisi GRK. Hal ini sekaligus dapat menciptakan konsistensi dan keseragaman dalam pendekatan mitigasi perubahan iklim.

Penerimaan dalam Skala Global

Lembaga yang telah memiliki akreditasi cenderung lebih mudah diterima secara global, terlebih lagi ketika kepatuhan terhadap standar internasional telah ditunaikan. Hal tersebut meningkatkan kemungkinan untuk berpartisipasi dalam proyek-proyek internasional sekaligus menjalin kerja sama dengan lembaga dari berbagai negara.

Dengan demikian, LVV GRK memiliki peran strategis dalam mendukung upaya global untuk mengurangi emisi GRK sebagai upaya mitigasi perubahan iklim. LVV GRK diharapkan dapat menjadi langkah yang strategis dalam memperkuat integritas dan keberlanjutan lingkungan, sekaligus memperoleh manfaat eksternal dalam bentuk pengakuan, kepercayaan, dan peluang finansial. Hal ini tentu akan memberikan dampak baik bagi berbagai sektor, khususnya sektor ekonomi dan sosial.

Ruang Lingkup LVV GRK

Ruang lingkup Lembaga Verifikasi/Validasi Gas Rumah Kaca (LVV GRK) melibatkan sejumlah aktivitas dan prosedur yang dirancang untuk memastikan keakuratan dan keandalan pengukuran serta pelaporan emisi GRK. Pada umumnya, beberapa komponen ruang lingkup LVV GRK antara lain sebagai berikut :

Pengukuran Emisi GRK

LVV GRK terlibat dalam memeriksa metode pengukuran emisi GRK yang digunakan oleh organisasi atau perusahaan mencakup penilaian terhadap instrumen pengukuran, metode sampling, dan validitas teknis dari data pengukuran.

Verifikasi Data

LVV GRK melakukan verifikasi data emisi GRK yang dilaporkan oleh organisasi atau perusahaan. Laporan tersebut nantinya akan melibatkan penilaian terhadap keakuratan, kelengkapan, dan konsistensi data yang disampaikan.

Validasi Kepatuhan

LVV GRK memastikan bahwa protokol serta metode yang digunakan untuk menghitung GRK dalam suatu organisasi atau perusahaan telah sesuai dengan standar yang ditentukan, baik itu standar internasional maupun regulasi yang bersifat lokal.

Audit Proses Pelaporan

LVV GRK mengaudit proses pelaporan emisi GRK, termasuk metode pengumpulan data, perhitungan emisi, dan prosedur pelaporan. Hal ini melibatkan peninjauan keseluruhan proses pelaporan untuk memastikan keakuratan dan konsistensi.

Penilaian dan Rekomendasi Perbaikan

LVV GRK dapat melakukan penilaian risiko dan dampak terkait dengan emisi GRK, membantu organisasi atau proyek mengidentifikasi dan mengelola potensi konsekuensi negatifnya. Apabila ditemukan ketidaksesuaian atau potensi perbaikan dalam pengelolaan emisi GRK, LVV GRK memberikan rekomendasi untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas upaya mitigasi.

 

Skema Akreditasi LVV GRK

Skema Akreditasi LVV GRK merupakan salah satu layanan akreditasi yang diberikan oleh KAN yang diperuntukkan bagi organisasi yang menyelenggarakan penilaian kesesuaian berupa kegiatan verifikasi/validasi berdasarkan SNI/ISO/IEC 17029:2019.

Dalam menjalankan operasionalnya, LVV GRK dipersyaratkan oleh KAN untuk menerapkan sistem yang mengacu kepada persyaratan standar sebagai berikut:

  • SNI/ISO/IEC 17029:2019, Penilaian kesesuaian – Prinsip dan persyaratan umum untuk lembaga validasi dan verifikasi;
  • ISO/IEC 14065:2020,  General principles and requirements for bodies validating and verifying environmental information;
  • ISO 14066:2011, Greenhouse gasses – Competence requirements for greenhouse gas validation teams and verification teams;
  • ISO 14064-3:2019, Greenhouse gasses – Part 3: Specification with guidance for the verification and validation of greenhouse gas statements;
  • IAF MD 6:2014 Application of ISO 14065:2013;
  • Dokumen Persyaratan Umum KAN (KAN U);
  • Dokumen KAN K-10.01 Rev.1 Persyaratan Tambahan Akreditasi LVV Sektor Informasi Lingkungan (KAN K); dan
  • Dokumen wajib yang diterbitkan oleh International Accreditation Forum (IAF Mandatory Documents).

Selain itu, terdapat dokumen pendukung yang harus disiapkan. Dokumen pendukung untuk permohonan akreditasi Lembaga Validasi dan/atau Verifikasi sebagai berikut :

  • Legalitas hukum ((Akta notaris, SK Kemenkumham, Surat Izin Usaha, jika Lembaga Validasi dan/atau Verifikasi (LVV) Pemerintah : peraturan pembentukan organisasi lembaga dan tugas terkait jasa penilaian kesesuaian terkait);
  • Pernyataan kesesuaian terhadap SNI ISO/IEC 17029, ISO 14065 dan IAF MD 6 (wajib untuk sektor informasi lingkungan);
  • Pernyataan kesesuaian terhadap SNI ISO/IEC 17029 (wajib untuk selain sektor informasi lingkungan);
  • Daftar program validasi dan/atau verifikasi yang akan dioperasikan sesuai ruang lingkup yang diajukan (wajib untuk sektor informasi lingkungan);
  • Format perjanjian validasi/ verifikasi berkekuatan hukum (kontrak/perikatan);
  • Mekanisme review dan penerbitan pernyataan validasi/verifikasi;
  • Bukti proses identifikasi, analisis, evaluasi, penanganan, monitoring dan pendokumentasian risiko terkait konflik kepentingan dalam kegiatan validasi/verifikasi;
  • Bukti evaluasi risiko keuangan yang timbul dari kegiatan validasi/verifikasi dan pengaturan memadai untuk menangani liabilitas dari pengoperasian di tiap aktivitas dan lokasi;
  • Data ruang lingkup, sumber daya dan klien lembaga validasi/verifikasi yang telah divalidasi dan atau diverifikasi;
  • Bukti penentuan kriteria kompetensi personel manajemen dan personil validasi/verifikasi;
  • Prosedur evaluasi awal kompetensi personel, monitoring kompetensi personel dan kinerja seluruh personel manajemen, audit dan kegiatan sertifikasi lainnya;
  • Bukti proses seleksi, pelatihan dan penunjukkan formal validator/verifikator pemilihan tenaga ahli yang digunakan dalam kegiatan validasi/verifikasi;
  • Bukti identifikasi kebutuhan pelatihan dan menyediakan akses personel validasi/verifikasi terhadap pelatihan;
  • Format dokumen hasil validasi/verifikasi klien;
  • Prosedur monitoring kompetensi dan kinerja seluruh personel yang terlibat kegiatan validasi/verifikasi;
  • Rekaman pernyataan dan/atau opini verifikasi dan/atau validasi yang sudah pernah diterbitkan (contoh : untuk program ISO 14064-3 upload pernyataan validasi/verifikasi. Untuk LVV TKDN upload rekaman pernyataan verifikasi (1 rekaman) dan daftar kegiatan verifikasi minimal 5 tahun terakhir);
  • Form pernyataan bahwa kegiatan V/V berdasarkan ISO 14064-3 (wajib untuk sektor informasi lingkungan);
  • Pengaturan penggunaan logo atau simbol akreditasi KAN;
  • Dokumentasi Mutu sesuai persyaratan SNI ISO/IEC 17029 dan kriteria akreditasi lainnya (Panduan Mutu dan dokumen lainnya, selain yang telah diupload);
  • Prosedur tentang Sistem Manajemen LV/V;
  • Surat pernyataan dari calon klien validasi/verifikasi untuk sanggup dilakukan witness oleh asesor KAN sebagai persyaratan akreditasi. (wajib untuk lingkup LVV GRK);
  • Bukti pelaksanaan dan tindak lanjut hasil audit internal;
  • Struktur organisasi, tugas, tanggungjawab dan wewenang manajemen, komite dan personel lainnya yang terlibat kegiatan validasi/verifikasi;
  • Bukti pelaksanaan dan tindak lanjut hasil kaji ulang manajemen/tinjauan manajemen;

LVV Berdasarkan NEK

Nilai Ekonomi Karbon (NEK), merujuk pada pendekatan kebijakan yang menggunakan instrumen ekonomi untuk menetapkan nilai ekonomi terhadap emisi Gas Rumah Kaca (GRK) atau karbon. Tujuan utama dari carbon pricing adalah mendorong pengurangan emisi karbon dengan memberikan insentif ekonomi kepada pelaku usaha dan individu untuk mengurangi emisi dan mengadopsi teknologi yang lebih bersih.

Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 98 Tahun 2021 (Perpres 98/2021) tentang Nilai Ekonomi Karbon (NEK) menyebutkan bahwa NEK atau carbon pricing adalah harga atau nilai monetisasi dari satu ton karbon dioksida atau setara karbon (CO2e) yang digunakan sebagai acuan dalam kegiatan pengelolaan emisi dan upaya mitigasi perubahan iklim. Perpres tersebut memberikan kerangka kerja untuk menghitung, menetapkan, dan menggunakan NEK dalam konteks pengelolaan emisi gas rumah kaca meliputi prosedur dan prinsip penentuan NEK, termasuk aspek metode perhitungan, data dan informasi yang digunakan, serta proses validasi dan verifikasi. Dalam konteks bursa karbon, NEK menjadi acuan untuk menentukan harga kredit karbon yang diperdagangkan. Dengan adanya NEK, pengguna atau pemilik kredit karbon dapat mengetahui nilai moneternya dan melakukan transaksi di bursa dengan mengacu pada harga NEK yang ditetapkan.

Menghitung emisi karbon dapat dilakukan dengan menggunakan data yang diperoleh dari pengamatan secara langsung maupun melalui data sekunder dari instansi terkait yang kemudian diolah dengan formula IPCC Calculation Method yang sudah disepakati oleh banyak negara. Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC) merupakan sebuah badan di bawah Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang secara khusus mengkaji sains yang berkaitan dengan perubahan iklim. Aktivitas utama dari IPCC adalah mempublikasikan laporan khusus tentang topik-topik yang relevan dengan implementasi UN Framework Convention on Climate Change (UNFCCC).

Dikutip dari laman web Kalkulator Jejak Karbon, Persiapan perhitungan emisi gas rumah kaca (GRK) diawali dengan identifikasi ruang lingkup emisi dari sektor terkait, sebagai berikut :

  • Lingkup 1

Semua emisi langsung yang dihasilkan dibawah kendali organisasi atau perusahaan. Termasuk didalamnya, emisi yang dihasilkan oleh unit transportasi, penggunaan refrigerator.

  • Lingkup 2

Emisi tidak langsung yang berasal dari listrik, uap (steam), panas (heat) yang dibeli dari pihak lain. Dalam hal ini faktor emisi yang digunakan untuk listrik yang dibeli, tidak memperhitungkan distribution loss.

  • Lingkup 3

Emisi tidak langsung yang tidak di bawah kendali organisasi atau perusahaan atau oleh kegiatan seseorang, misalnya emisi yang diakibatkan oleh aktivitas distribusi produk, kegiatan yang disubkontrakkan dan kendaraan yang digunakan dalam pengendalian limbah. Bahkan emisi yang dihasilkan dari perjalanan rumah ke kantor atau perjalanan bisnis karyawan perusahaan. Emisi tidak langsung pada Lingkup ini jarang dihitung dan dibuka ke publik karena hanya 5% dari total emisi GRK yang dihasilkan perusahaan.

Untuk melaksanakan tahap perhitungan emisi terdapat 5 langkah utama, yaitu : (1) Identifikasi sumber emisi; (2) Seleksi pendekatan perhitungan; (3) Memilih faktor emisi; (4) Pengumpulan data; dan (5) Menetapkan alat bantu perhitungan.

MUTU International sebagai LVV GRK

PT Mutuagung Lestari atau MUTU International merupakan perusahaan yang telah berdiri sejak tahun 1990. MUTU menjadi salah satu Lembaga Validasi dan Verifikasi Gas Rumah Kaca (LVV GRK) yang sudah terakreditasi KAN sejak tahun 2015 untuk menyelenggarakan penilaian kesesuaian berupa kegiatan validasi dan verifikasi berdasarkan ISO/IEC 14065:2020 General principles and requirements for bodies validating and verifying environmental information.

Dikutip dari laman kontan(dot)co(dot)id, MUTU telah memasarkan jasa LVV sejak tahun 2015 melalui skema voluntary market seperti program ISO 14064-2, Joint Credit Mechanisms, Carbon Offsetting and Reduction Scheme for International Aviation (CORSIA), Social Carbon, Plan Vivo, serta menyediakan jasa sertifikasi skema-skema sustainability internasional lainnya seperti ISCC, FSC, FSSC 22000 dan RSPO.

Ruang Lingkup Akreditasi MUTU sebagai LVV GRK

  • Project Verification (01.02) SNI ISO 14064-2:2019 (ISO 14064-2:2019, IDT)
    • Energy Industries (Renewable/ Non Renewable Sources) (01.02.01)
    • Energy Distribution (01.02.02)
    • Energy Demand (01.02.03)
    • Afforestation and Reforestation (01.02.15)
    • Agriculture (01.02.16)
  • Project Validation (02.02) SNI ISO 14064-2:2019 (ISO 14064-2:2019, IDT)
    • Energy Industries (Renewable/ Non Renewable Sources) (02.02.01)
    • Energy Distribution (02.02.02)
    • Energy Demand (02.02.06)
    • Afforestation and Reforestation (02.02.15)
    • Agriculture (02.02.16)
  • Carbon Offsetting and Reduction Scheme for International Aviation (CORSIA)
  • Nilai Ekonomi Karbon (NEK)
    • Verifikasi Laporan Emisi
      • Combustion of Fossil Fuels (01.01)
      • Forestry and Other Land Use 01.03)
    • Validasi Dokumen Rencana Aksi MItigasi (DRAM)
      • Energy Industries (renewable/non-renewable sources) (02.01)
      • Energy Distribution (transmission & distribution) (02.02)
      • Energy Energy Demand (users) (02.03)
      • Manufacturing Industries (02.04)
      • Waste Handling and Disposal (02.14)
      • Forestry and Other Land Use (02.15)
      • Agriculture (02.16)
    • Verifikasi Laporan Capaian Aksi Mitigasi (LCAM)
      • Energy Industries (renewable/non-renewable sources) (03.01)
      • Energy Distribution (transmission & distribution) (03.02)
      • Energy Demand (users) (03.03)
      • Manufacturing Industries (03.04)
      • Waste Handling and Disposal (03.14)
      • Forestry and Other Land Use (03.15)
      • Agriculture (03.16)
18 Mar, 2024
Layanan Konsultasi Emisi Karbon Indonesia

Layanan Konsultasi Pengurangan Emisi Karbon Indonesia

Untuk lebih menyempurnakan dan meningkatkan sistem perdagangan karbon nasional, konsultasi penting dilakukan oleh lembaga yang berpengalaman.

Indonesia merupakan negara yang memiliki kekayaan alam yang melimpah. Namun dalam beberapa tahun terakhir, isu perubahan iklim telah menjadi perhatian global yang semakin mendesak. Negara-negara di seluruh dunia, termasuk Indonesia, mulai memperhatikan dampak negatif perubahan iklim dan upaya untuk mengurangi emisi karbon.

Salah satu solusi yang muncul sebagai tanggapan atas tantangan perubahan iklim yang terjadi adalah gagasan untuk melakukan konsultasi pengurangan emisi karbon. Sebagaimana kita ketahui, emisi karbon menjadi penyebab utama pemanasan global dan perubahan iklim. Dengan mengurangi emisi karbon diharapkan dapat membantu memperlambat laju perubahan iklim.

Cakupan Penyelenggaraan NEK

Nilai Ekonomi Karbon (NEK) atau carbon pricing adalah harga atau nilai monetisasi dari satu ton karbon dioksida atau setara karbon (CO2e) yang digunakan sebagai acuan dalam kegiatan pengelolaan emisi dan upaya mitigasi perubahan iklim.

NEK merujuk pada pendekatan kebijakan yang menggunakan instrumen ekonomi untuk menetapkan nilai ekonomi terhadap emisi Gas Rumah Kaca (GRK) atau karbon. Tujuan utama dari carbon pricing adalah mendorong pengurangan emisi karbon dengan memberikan insentif ekonomi kepada pelaku usaha dan individu untuk mengurangi emisi dan mengadopsi teknologi yang lebih bersih.

Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 98 Tahun 2021 (Perpres 98/2021) tentang Nilai Ekonomi Karbon (NEK) memberikan kerangka kerja untuk menghitung, menetapkan, dan menggunakan NEK dalam konteks pengelolaan emisi gas rumah kaca meliputi prosedur dan prinsip penentuan NEK, termasuk aspek metode perhitungan, data dan informasi yang digunakan, serta proses validasi dan verifikasi.

Dalam konteks bursa karbon, NEK menjadi acuan untuk menentukan harga kredit karbon yang diperdagangkan. Dengan adanya NEK, pengguna atau pemilik kredit karbon dapat mengetahui nilai moneternya dan melakukan transaksi di bursa dengan mengacu pada harga NEK yang ditetapkan.

Perpres 98/2021 memiliki peran penting dalam mengatur aspek nilai dan harga karbon dalam konteks bursa karbon yang merupakan mekanisme perdagangan kredit karbon untuk mendukung upaya mitigasi perubahan iklim. Perdagangan karbon dalam negeri dan/atau luar negeri dilakukan dengan mekanisme pasar karbon melalui Bursa Karbon dan/atau melalui perdagangan langsung.

Menghitung emisi karbon dapat dilakukan dengan menggunakan data yang diperoleh dari pengamatan secara langsung maupun melalui data sekunder dari instansi terkait yang kemudian diolah dengan formula IPCC Calculation Method yang sudah disepakati oleh banyak negara. Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC) merupakan sebuah badan di bawah Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang secara khusus mengkaji sains yang berkaitan dengan perubahan iklim. Aktivitas utama dari IPCC adalah mempublikasikan laporan khusus tentang topik-topik yang relevan dengan implementasi UN Framework Convention on Climate Change (UNFCCC).

Dikutip dari laman web Kalkulator Jejak Karbon, Persiapan perhitungan emisi gas rumah kaca (GRK) diawali dengan identifikasi ruang lingkup emisi dari sektor terkait, sebagai berikut :

Lingkup 1

Semua emisi langsung yang dihasilkan dibawah kendali organisasi atau perusahaan. Termasuk didalamnya, emisi yang dihasilkan oleh unit transportasi, penggunaan refrigerator.

Lingkup 2

Emisi tidak langsung yang berasal dari listrik, uap (steam), panas (heat) yang dibeli dari pihak lain. Dalam hal ini faktor emisi yang digunakan untuk listrik yang dibeli, tidak memperhitungkan distribution loss.

Lingkup 3

Emisi tidak langsung yang tidak di bawah kendali organisasi atau perusahaan atau oleh kegiatan seseorang, misalnya emisi yang diakibatkan oleh aktivitas distribusi produk, kegiatan yang disubkontrakkan dan kendaraan yang digunakan dalam pengendalian limbah. Bahkan emisi yang dihasilkan dari perjalanan rumah ke kantor atau perjalanan bisnis karyawan perusahaan. Emisi tidak langsung pada Lingkup ini jarang dihitung dan dibuka ke publik karena hanya 5% dari total emisi GRK yang dihasilkan perusahaan.

Untuk melaksanakan tahap perhitungan emisi, langkah-langkah yang perlu dilakukan antara lain sebagai berikut :

Identifikasi Sumber Emisi

Langkah pertama dalam perhitungan emisi adalah mengidentifikasi semua sumber emisi yang relevan yang terkait dengan kegiatan atau operasi yang sedang dievaluasi. Identifikasi ini dapat dilakukan terhadap sumber-sumber seperti kendaraan bermotor, pabrik, fasilitas pengolahan limbah, atau sumber energi lainnya.

Seleksi Pendekatan Perhitungan

Setelah semua sumber emisi teridentifikasi, langkah berikutnya adalah memilih pendekatan atau metodologi yang akan digunakan untuk menghitung emisi dari setiap sumber tersebut. Pendekatan ini dapat bervariasi tergantung pada jenis sumber emisi, ketersediaan data, dan tujuan perhitungan.

Memilih Faktor Emisi

Faktor emisi adalah nilai numerik yang menentukan jumlah emisi yang dihasilkan oleh unit tertentu dari sumber emisi dalam satu waktu tertentu. Langkah ini melibatkan pemilihan faktor emisi yang sesuai untuk setiap sumber emisi berdasarkan jenis emisi yang dihasilkan, seperti karbon dioksida (CO2), metana (CH4), atau nitrogen oksida (NOx).

Pengumpulan Data

Langkah selanjutnya adalah mengumpulkan data yang diperlukan untuk melakukan perhitungan emisi. Data ini dapat mencakup informasi tentang jumlah bahan bakar yang digunakan, produksi atau kapasitas operasi, efisiensi teknis, dan lain-lain. Salah satu catatan penting pada langkah ini adalah memastikan bahwa data yang dikumpulkan merupakan data yang akurat dan representatif.

Menetapkan Alat Bantu Perhitungan

Dalam beberapa kasus, menggunakan alat bantu perhitungan seperti perangkat lunak khusus atau spreadsheet dapat mempermudah proses perhitungan emisi. Alat bantu ini dapat membantu dalam melakukan perhitungan yang rumit atau menyederhanakan proses perhitungan untuk sumber emisi yang lebih kompleks.

 

Layanan Konsultasi (Layanan RKKIK)

Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Siti Nurbaya Bakar, meresmikan Rumah Kolaborasi Konsultasi Iklim dan Karbon (RKKIK) untuk mendukung tata kelola dokumen Kontribusi yang Ditetapkan secara Nasional (NDC) dan penyelenggaraan Nilai Ekonomi Karbon (NEK) pada 24 Oktober 2023 lalu.

Rumah Kolaborasi dan Konsultasi Iklim dan Karbon (RKKIK) merupakan lembaga yang dibentuk dalam rangka efektivitas pelaksanaan Nilai Ekonomi Karbon (NEK) di Indonesia. Hadirnya RKKIK diharapkan dapat memberikan layanan dalam bentuk pemberian informasi, edukasi dan peningkatan kapasitas, advokasi, layanan teknis, serta kerja sama, kepada Kementerian serta Lembaga, Pemerintah Daerah, Pelaku Usaha, dan juga masyarakat.

Fasilitas yang disiapkan oleh RKKIK ini antara lain ruang pertemuan, ruang konsultasi, ruang bekerja bersama (co-working space) dan command room yang akan memonitor secara langsung perkembangan Sistem Registri Nasional (SRN), perdagangan karbon, termasuk di dalamnya prosedur untuk penerbitan Sertifikat Pengurangan Emisi (SPE).

Sertifikat Pengurangan Emisi – Gas Rumah Kaca (SPE-GRK) yang biasa dikenal dengan Carbon Credit adalah surat bentuk bukti pengurangan emisi oleh usaha dan/atau kegiatan yang telah melalui Pengukuran, Pelaporan, dan Verifikasi / Measurement, Reporting, and Verification, serta tercatat dalam Sistem Registri Nasional Pengendalian Perubahan Iklim dalam bentuk nomor dan/atau kode registri. Perusahaan dapat membeli unit karbon untuk digunakan dalam memenuhi target penurunan emisi atau memenuhi komitmen dalam carbon neutral atau net-zero emission.

Dikutip dari laman IDX(dot)co(dot)id, saat ini, terdapat 4 (empat) mekanisme perdagangan pada bursa karbon :

Auction (Lelang) : Pemerintah atau Pemilik Proyek Mitigasi Emisi dapat menjual unit karbon melalui mekanisme lelang di Bursa Karbon. Calon pembeli unit karbon menyampaikan permintaan beli sesuai dengan volume dan harga yang diinginkan.

Regular Trading (Reguler) : Perdagangan dilakukan melalui mekanisme lelang berkelanjutan, sehingga seluruh pihak dapat ikut serta menyampaikan minat beli dan jual secara real time.

Negotiated Trading (Negosiasi) : IDXCarbon berperan dalam memfasilitasi perdagangan yang telah disepakati sebelumnya untuk dapat diselesaikan melalui sistem IDXCarbon dengan transparan dan aman.

Marketplace : Pemilik Proyek Mitigasi Emisi dapat menjual unit karbon mereka dengan harga yang telah ditentukan.

Dengan demikian, SPE-GRK dapat diperdagangkan per proyek melalui mekanisme Lelang, Marketplace, atau Negosiasi, dimana pelaku usaha dapat melakukan jual beli untuk SPE-GRK tertentu melalui Bursa Karbon. Selain per proyek, SPE-GRK juga dapat diperdagangkan sesuai dengan jenis pengelompokan di pasar reguler. Di pasar ini, setiap SPE-GRK yang diperdagangkan di IDXCarbon akan dikelompokkan ke dalam suatu standar tertentu, dan Pembeli akan mengetahui detail proyek yang dibeli setelah transaksi dilakukan.

 

RKKIK menyediakan berbagai layanan yang mencakup berbagai aspek mitigasi dan adaptasi terkait perubahan iklim, serta mendukung implementasi kebijakan dan program yang berkaitan dengan isu-isu lingkungan. Bidang layanan RKKIK antara lain mencakup :

NDC mitigasi perubahan iklim

RKKIK membantu pemerintah, perusahaan, dan organisasi lainnya dalam merancang dan melaksanakan upaya mitigasi perubahan iklim sesuai dengan NDC (Nationally Determined Contributions) Indonesia. Layanan ini termasuk pengembangan strategi pengurangan emisi karbon, implementasi proyek-proyek energi terbarukan, efisiensi energi, dan pengurangan deforestasi, serta pemantauan dan pelaporan kemajuan.

NDC adaptasi perubahan iklim

RKKIK membantu perusahaan serta entitas untuk mengidentifikasi risiko dan kerentanan terhadap perubahan iklim, serta merancang rencana tindakan adaptasi yang efektif, termasuk dalam sektor pertanian, perikanan, infrastruktur, dan sektor-sektor lain yang rentan.

Nilai Ekonomi Karbon (NEK)

RKKIK membantu dalam menghitung dan menetapkan nilai ekonomi karbon untuk proyek-proyek atau inisiatif yang berkontribusi pada pengurangan emisi karbon. Nilai ekonomi karbon ini penting dalam mendukung pengembangan proyek-proyek berkelanjutan dan memperkuat insentif bagi pelaku usaha untuk mengadopsi praktik-praktik ramah lingkungan.

Sistem Registri Nasional Pengendalian Perubahan Iklim (SRN PPI)

RKKIK terlibat dalam pembangunan dan pengelolaan SRN PPI, yang merupakan platform untuk mencatat, memantau, dan melaporkan upaya pengendalian perubahan iklim di Indonesia. SRN PPI memainkan peran penting dalam memfasilitasi pelaporan data dan informasi terkait pengendalian emisi karbon dan pelaksanaan kebijakan perubahan iklim.

Layanan kesekretariatan berupa konsultasi

Selain layanan teknis yang lebih khusus, RKKIK juga menyediakan layanan konsultasi umum dalam berbagai aspek perubahan iklim. Layanan konsultasi ini dilakukan guna mendukung pengambilan keputusan di tingkat pemerintah dan sektor swasta.

Ruang lingkup pelayanan yang diberikan oleh RKKIK meliputi :

  • Pelayanan informasi mengenai kebijakan program kegiatan atau aksi

RKKIK memberikan informasi yang komprehensif tentang berbagai kebijakan, program, kegiatan, dan aksi yang berkaitan dengan perubahan iklim. Informasi ini berguna agar perusahaan atau entitas dapat memahami dan menginterpretasikan regulasi, kebijakan pemerintah, serta inisiatif internasional yang relevan dengan mitigasi dan adaptasi perubahan iklim.

  • Pelayanan informasi mengenai perkembangan terkini terkait dengan isu perubahan iklim

RKKIK berupaya untuk terus memantau perkembangan terkini terkait dengan isu perubahan iklim, termasuk penelitian ilmiah, laporan, dan tren global. Hal ini sekaligus membantu perusahaan atau entitas agar tetap  mendapatkan informasi terkini yang relevan dalam menghadapi isu-isu perubahan iklim.

  • Pelayanan informasi yang berkaitan dengan Nilai Ekonomi Karbon (NEK)

RKKIK memberikan informasi mengenai konsep dan aplikasi Nilai Ekonomi Karbon (NEK), termasuk dengan menjelaskan bagaimana perhitungan NEK, penerapan serta pemanfaatan NEK dalam konteks pengurangan emisi karbon yang dilakukan oleh perusahaan atau entitas.

Dengan menyediakan berbagai pelayanan informasi, baik melalui proses konsultasi virtual maupun tatap muka, RKKIK berupaya agar dapat memberikan layanan terkini dan yang relevan yang diperlukan dalam menghadapi tantangan perubahan iklim. Upaya ini dilakukan dengan cara yang efektif dan berkelanjutan.

Harapan/Tujuan dari Konsultasi Karbon

Sebagai upaya produktivitas langkah dari kerja-kerja aksi iklim, KLHK sebagai National Focal Point dalam The United Nations Framework Convention on Climate Change (UNFCCC), menyiapkan fasilitasi, konsultasi dan kolaborasi sebagai bentuk dukungan aktivitas sekaligus tata kelola implementasi NDC dan penyelenggaraan NEK. Hal demikian sebagaimana diungkapkan oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Siti Nurbaya dalam Peresmian Rumah Kolaborasi dan Konsultasi Iklim dan Karbon (RKKIK) pada Oktober 2023 lalu.

“RKKIK ini dibangun atas dasar untuk mewujudkan komitmen Indonesia dalam pencapaian target NDC dengan orientasi pelayanan dengan menjunjung dengan kolaborasi terhadap seluruh kegiatan penyelenggaraan NDC dan NEK,” ungkap Siti Nurbaya.

Melalui laman kompas(dot)com, Siti Nurbaya mengatakan bahwa RKKIK untuk penyelenggaraan NDC dan NEK diharapkan dapat meningkatkan integritas pasar karbon sehingga dapat memberikan dampak positif dalam pengendalian perubahan iklim Indonesia.

“Penerapan Nilai Ekonomi Karbon diharapkan dapat menjadi mekanisme untuk menjadikan aksi-aksi mitigasi dan adaptasi perubahan iklim lebih efektif, efisien, inklusif, transparan, akuntabel, serta berkeadilan,” jelasnya.

Kepala Badan Standardisasi Nasional (BSN), Kukuh S. Achmad, menyatakan bahwa validasi, verifikasi dan sertifikasi terhadap Nilai Ekonomi Karbon (NEK) hanya dapat dilakukan oleh lembaga yang telah terakreditasi oleh Komite Akreditasi Nasional (KAN).

“Sesuai dengan peraturan KLHK terkait dengan Nilai Ekonomi Karbon (NEK), maka lembaga yang melakukan verifikasi dan validasi terhadap Gas Rumah Kaca (GRK), khususnya untuk NEK harus diakreditasi oleh Komite Akreditasi Nasional (KAN),” ungkapnya pada saat Penyerahan Sertifikasi Lembaga Validasi/Verifikasi Skema Nilai Ekonomi KArbon (LVV NEK) dalam Peluncuran Rumah Kolaborasi dan Konsultasi Iklim dan Karbon (RKKIK).

MUTU International sebagai LVV GRK

PT Mutuagung Lestari atau MUTU International merupakan perusahaan yang telah berdiri sejak tahun 1990. MUTU menjadi salah satu Lembaga Validasi dan Verifikasi Gas Rumah Kaca (LVV GRK) yang sudah terakreditasi KAN sejak tahun 2015 untuk menyelenggarakan penilaian kesesuaian berupa kegiatan validasi dan verifikasi berdasarkan ISO/IEC 14065:2020 General principles and requirements for bodies validating and verifying environmental information.

Dikutip dari laman kontan(dot)co(dot)id, MUTU telah memasarkan jasa LVV sejak tahun 2015 melalui skema voluntary market seperti program ISO 14064-2, Joint Credit Mechanisms, Carbon Offsetting and Reduction Scheme for International Aviation (CORSIA), Social Carbon, Plan Vivo, serta menyediakan jasa sertifikasi skema-skema sustainability internasional lainnya seperti ISCC, FSC, FSSC 22000 dan RSPO.

Ruang Lingkup Akreditasi MUTU sebagai LVV GRK

  • Project Verification (01.02) SNI ISO 14064-2:2019 (ISO 14064-2:2019, IDT)
    • Energy Industries (Renewable/ Non Renewable Sources) (01.02.01)
    • Energy Distribution (01.02.02)
    • Energy Demand (01.02.03)
    • Afforestation and Reforestation (01.02.15)
    • Agriculture (01.02.16)
  • Project Validation (02.02) SNI ISO 14064-2:2019 (ISO 14064-2:2019, IDT)
    • Energy Industries (Renewable/ Non Renewable Sources) (02.02.01)
    • Energy Distribution (02.02.02)
    • Energy Demand (02.02.06)
    • Afforestation and Reforestation (02.02.15)
    • Agriculture (02.02.16)
  • Carbon Offsetting and Reduction Scheme for International Aviation (CORSIA)
  • Nilai Ekonomi Karbon (NEK)
    • Verifikasi Laporan Emisi
      • Combustion of Fossil Fuels (01.01)
      • Forestry and Other Land Use 01.03)
    • Validasi Dokumen Rencana Aksi MItigasi (DRAM)
      • Energy Industries (renewable/non-renewable sources) (02.01)
      • Energy Distribution (transmission & distribution) (02.02)
      • Energy Energy Demand (users) (02.03)
      • Manufacturing Industries (02.04)
      • Waste Handling and Disposal (02.14)
      • Forestry and Other Land Use (02.15)
      • Agriculture (02.16)
    • Verifikasi Laporan Capaian Aksi Mitigasi (LCAM)
      • Energy Industries (renewable/non-renewable sources) (03.01)
      • Energy Distribution (transmission & distribution) (03.02)
      • Energy Demand (users) (03.03)
      • Manufacturing Industries (03.04)
      • Waste Handling and Disposal (03.14)
      • Forestry and Other Land Use (03.15)
      • Agriculture (03.16)
15 Mar, 2024
Pengumuman Publik Hasil Audit Penilikan ke 4 Legalitas Hasil Hutan Kayu PT Sumber Graha Sejahtera Cabang Jombang

Pengumuman Publik Hasil Audit Penilikan ke 4 Legalitas Hasil Hutan Kayu PT Sumber Graha Sejahtera Cabang Jombang Download

15 Mar, 2024
ISO 14064 – Emisi gas rumah kaca: Sertifikasi, Manfaat, Regulasi Terbaru

ISO 14064 – Emisi gas rumah kaca: Sertifikasi, Manfaat, Regulasi Terbaru

Sertifikasi ISO 14064: VALIDASI DAN VERIFIKASI GRK.

Verifikasi sukarela laporan emisi gas rumah kaca.

Perubahan iklim telah menjadi salah satu tantangan terbesar yang dihadapi dunia saat ini. Emisi gas rumah kaca (GRK), termasuk diantaranya karbon dioksida (CO2), metana (CH4), dan nitrogen oksida (N2O), telah diakui sebagai kontributor utama terhadap pemanasan global dan perubahan iklim yang semakin meresahkan. Untuk mengatasi tantangan ini, organisasi di seluruh dunia semakin mengarahkan perhatian mereka pada keberlanjutan dan mengadopsi standar internasional yang relevan.

Salah satu standar internasional yang menjadi rujukan utama dalam mengelola emisi GRK adalah ISO 14064. ISO 14064 tidak hanya memberikan panduan bagi organisasi dalam mengukur, melaporkan, dan mengurangi emisi GRK mereka, tetapi juga menjadi kerangka kerja yang kokoh dalam menghadapi berbagai dampak perubahan iklim. ISO 14064 memainkan peran penting dalam membantu organisasi menyusun strategi untuk mengurangi jejak karbon mereka dan menjaga lingkungan hidup yang lebih berkelanjutan.

Di Indonesia, Komite Akreditasi Nasional (KAN) memberikan layanan akreditasi untuk organisasi yang menyelenggarakan penilaian kesesuaian, termasuk kegiatan verifikasi/validasi berdasarkan standar SNI/ISO/IEC 17029:2019. Salah satu skema akreditasi yang ditawarkan oleh KAN adalah Skema Akreditasi Lembaga Verifikasi/Validasi Gas Rumah Kaca (LVV GRK). LVV GRK merupakan persyaratan yang diberlakukan oleh KAN untuk operasionalnya, di mana lembaga tersebut harus menerapkan sistem yang mengacu kepada persyaratan standar tertentu, termasuk ISO 14064-3:2019.

ISO 14064-3:2019: “Greenhouse gases – Part 3: Specification with guidance for the verification and validation of greenhouse gas statements”, memberikan pedoman dan spesifikasi untuk verifikasi dan validasi laporan emisi GRK. Dengan menerapkan standar ini, lembaga verifikasi/validasi dapat memastikan keakuratan dan kredibilitas laporan emisi GRK yang dikeluarkan oleh organisasi.

 

Definisi ISO 14064

ISO 14064 adalah standar internasional yang memainkan peran kunci dalam upaya global untuk mengatasi dampak perubahan iklim dengan memberikan pedoman yang jelas dalam melakukan pengukuran, pelaporan, validasi, dan verifikasi emisi gas rumah kaca (GRK).

ISO 14064 dikembangkan oleh Organisasi Internasional untuk Standardisasi (ISO) dengan menetapkan kerangka kerja yang diperlukan bagi organisasi di seluruh dunia untuk mengelola dan memantau kontribusi mereka terhadap perubahan iklim.

Standar ISO 14064 terdiri dari tiga bagian utama, masing-masing menyoroti aspek yang berbeda dari pengelolaan emisi GRK. Bagian pertama memberikan pedoman bagi penggunaan sertifikasi dan verifikasi, memastikan bahwa organisasi dapat memahami dan mematuhi persyaratan yang diperlukan untuk memperoleh sertifikasi terkait emisi GRK mereka. Bagian kedua, secara khusus, memberikan spesifikasi teknis untuk mengukur, melaporkan, dan memverifikasi emisi serta penyerapan GRK, yang membantu organisasi dalam mengembangkan proses yang akurat dan efektif. Sementara itu, bagian ketiga menawarkan panduan untuk validasi dan verifikasi, memastikan bahwa proses-proses tersebut dilakukan secara obyektif dan terpercaya.

Tiga Bagian pada ISO 14064

Bagian 1: Spesifikasi dan Panduan bagi Penggunaan Sertifikasi dan Verifikasi

Bagian ini memberikan panduan untuk pengembangan, implementasi, dan pemeliharaan program manajemen emisi GRK yang efektif, serta persyaratan untuk sertifikasi dan verifikasi.

Bagian 2: Spesifikasi untuk Kuantifikasi, Pelaporan, dan Verifikasi Emisi dan Penyerapan Gas Rumah Kaca

Bagian ini memberikan pedoman teknis untuk organisasi, baik perusahaan atau entitas, dalam melakukan pengukuran, pelaporan, dan verifikasi emisi GRK serta penyerapannya.

Bagian 3: Spesifikasi dan Panduan untuk Verifikasi dan Validasi

Bagian ini memberikan panduan teknis bagi organisasi dan pihak ketiga yang melakukan validasi atau verifikasi emisi GRK.

ISO 14064 mendefinisikan emisi gas rumah kaca sebagai emisi gas seperti karbon dioksida (CO2), metana (CH4), dan nitrogen oksida (N2O), yang berkontribusi terhadap pemanasan global dan perubahan iklim. Dengan melakukan adopsi standar ini, perusahaan serta entitas dapat meningkatkan kredibilitas mereka dalam melindungi lingkungan dan merespons perubahan iklim global. Hal ini dikarenakan ISO 14064 menjadi langkah penting bagi perusahaan atau entitas untuk memainkan peran yang lebih aktif sebagai upaya menghadapi tantangan perubahan iklim di masa depan.

 

Manfaat ISO 14064

Penggunaan standar internasional seperti ISO 14064 dalam mengelola emisi GRK telah membawa manfaat yang signifikan bagi organisasi di seluruh dunia. Berikut beberapa manfaat hadirnya ISO 14064 sebagai standar internasional :

Manajemen Risiko

Dengan memahami dampak emisi GRK yang dihasilkan terhadap perubahan iklim, perusahaan atau entitas dapat mengambil langkah yang tepat sebagai antisipasi guna mengurangi risiko yang mungkin akan terjadi, seperti risiko keuangan, reputasi, dan operasional. ISO 14064 membantu organisasi dalam melakukan identifikasi dan mengelola risiko terkait perubahan iklim dan regulasi lingkungan agar menjadi lebih tangguh dan responsif terhadap tantangan perubahan iklim yang berkembang.

Peningkatan Efisiensi

Pengukuran dan pemantauan emisi GRK yang dilakukan dapat mengidentifikasi peluang untuk meningkatkan efisiensi energi dan mengurangi biaya operasional. Dengan mengetahui sumber-sumber utama emisi GRK mereka, organisasi dapat mengembangkan strategi untuk mengurangi konsumsi energi, meningkatkan efisiensi proses produksi, dan mengadopsi teknologi hijau. Dengan demikian, ISO 14064 membantu organisasi untuk mencapai tujuan keberlanjutan sambil meningkatkan kinerja operasional mereka secara keseluruhan.

Kepercayaan Publik

Implementasi ISO 14064 membantu meningkatkan citra perusahaan dan kepercayaan publik dengan menunjukkan komitmen terhadap keberlanjutan dan perlindungan lingkungan. Dalam era di mana masyarakat semakin peduli terhadap dampak lingkungan dari aktivitas bisnis, sertifikasi ISO 14064 memberikan bukti konkret bahwa organisasi bertanggung jawab secara lingkungan. Hal ini akan berdampak pula pada peningkatan loyalitas pelanggan, memperkuat hubungan dengan pemangku kepentingan, serta dapat menciptakan peluang bisnis baru. Maka dapat dikatakan bahwa ISO 14064 tidak hanya memberikan manfaat ekonomis dan operasional, tetapi juga memberikan nilai tambah dalam hal reputasi dan hubungan masyarakat.

 

Dengan memahami dan menerapkan manfaat-manfaat tersebut, perusahaan maupun entitas dapat memperoleh keuntungan kompetitif yang signifikan, menciptakan nilai jangka panjang, dan berkontribusi secara positif terhadap keberlanjutan lingkungan serta respons terhadap perubahan iklim global.

Perbandingan Versi Sebelumnya

Badan Standardisasi Nasional (BSN) telah menerbitkan SNI ISO 14064-1:2018 berjudul Gas rumah kaca – Bagian 1: Spesifikasi dengan panduan pada tingkat organisasi untuk kuantifikasi dan pelaporan emisi dan serapan gas rumah kaca berdasarkan Keputusan Kepala Badan Standardisasi Nasional Nomor 46/KEP/BSN/3/2020 pada tanggal 11 Maret 2020. ISO 14064-1:2018 ini menggantikan versi sebelumnya, yaitu SNI ISO 14064-1:2009.

Dikutip dari laman Pusat Fasilitasi Penerapan Standar Instrumen Lingkungan Hidup dan Kehutanan (PUSFASTER), beberapa hal yang tercantum dalam SNI ISO 14064-1:2018 antara lain :

  • Rincian dan persyaratan untuk merancang, mengembangkan, mengelola, dan melaporkan inventarisasi GRK tingkat organisasi.
  • Persyaratan untuk menentukan batasan emisi dan serapan GRK, mengidentifikasi emisi dan serapan GRK organisasi, dan mengidentifikasi tindakan atau kegiatan spesifik perusahaan yang bertujuan untuk meningkatkan manajemen GRK.
  • Persyaratan dan panduan manajemen mutu inventarisasi, pelaporan, audit internal, dan tanggung jawab organisasi dalam kegiatan verifikasi.

ISO 14064 merupakan standar yang terus diperbarui untuk memastikan relevansinya dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan praktik industri. Dikutip dari situs fireflyghg(dot)eco beberapa perbedaan antara ISO 14064-1 versi 2018 dan versi 2006 yaitu perubahan pada beberapa istilah, perubahan pada klasifikasi dan pelaporan emisi GRK, beberapa bentuk kegiatan yang berupa rekomendasi diubah menjadi persyaratan, dan mekanisme verifikasi dan validasi merujuk pada ISO 14064-3. Selain itu, ISO 14064-1:2018 (Greenhouse gases – Part 1: Specification with guidance at the organization level for quantification and reporting of greenhouse gas emissions and removals) merupakan salah satu seri dari kelompok ISO 14060 tentang GHG programme neutral.

https://pusfaster.bsilhk.menlhk.go.id/index.php/2020/05/19/telah-terbit-sni-iso-14064-12018-sebagai-revisi-sni-iso-14064-12009/

Sertifikasi & Syarat Mendapatkannya

Secara khusus, penggunaan seri ISO 14064 penting untuk:

  • Meningkatkan dimensi lingkungan dalam perhitungan gas rumah kaca,
  • Meningkatkan perhitungan, pemantauan, pelaporan, keandalan, konsistensi, dan transparansi gas rumah kaca terkait dengan proyek gas rumah kaca, termasuk pengurangan emisi dan peningkatan pemindahan,
  • Memfasilitasi pengembangan dan implementasi strategi dan rencana pengelolaan gas rumah kaca organisasi, – Memfasilitasi pengembangan dan implementasi proyek gas rumah kaca,
  • Memfasilitasi kemampuan untuk memantau pengurangan emisi gas rumah kaca dan / atau meningkatkan kinerja dan kemajuan dalam penghapusan gas rumah kaca,
  • Memfasilitasi pemberian pinjaman dan perdagangan pengurangan emisi gas rumah kaca atau perbaikan pemindahan.

https://www.belgelendirme.com/id/iso-14064/iso-14064-prosedurleri

Untuk memperoleh Sertifikat Sistem Manajemen Verifikasi dan Perhitungan Gas Rumah Kaca ISO 14064, perusahaan yang berminat hanya perlu mengisi formulir aplikasi yang disediakan oleh lembaga sertifikasi yang bersangkutan. Hal ini adalah langkah awal yang penting dalam memastikan bahwa organisasi memenuhi standar yang ditetapkan dalam ISO 14064 sekaligus menunjukkan komitmen mereka terhadap pengelolaan yang berkelanjutan dan tanggung jawab lingkungan.

LPK (laboratorium, lembaga inspeksi, atau lembaga sertifikasi) dapat melakukan pendaftaran akreditasi secara online melalui Komite Akreditasi Nasional (KAN). Komite Akreditasi Nasional (KAN) adalah badan akreditasi di Indonesia yang menyelenggarakan layanan akreditasi kepada Lembaga Penilaian Kesesuaian/ Conformity Assessment Body, seperti: lembaga sertifikasi; lembaga inspeksi; lembaga validasi/verifikasi; penyelenggara uji profisiensi; dan produsen bahan acuan.

Berkas permohonan untuk mendapatkan akreditasi diantaranya sebagai berikut :

  1. Formulir-formulir permohonan akreditasi yang telah diisi lengkap;
  2. Dokumentasi Mutu termutakhir;
  3. Legalitas hukum organisasi;
  4. Laporan audit internal;
  5. Laporan tinjauan manajemen;
  6. dan dokumen/rekaman terkait lainnya.

Pembayaran kegiatan asesmen dilakukan dengan SIMPONI (Sistem Informasi PNBP Online) melalui pembayaran kode billing untuk tagihan biaya yang terlampir. Masa aktif kode billing tersebut adalah 7 (tujuh) hari sejak penerbitan, oleh karena itu Pemohon dapat menghubungi PIC kegiatan apabila akan melakukan pembayaran untuk mendapatkan kode billing tersebut.

https://kan.or.id/index.php/akreditasi/proses-akreditasi

MUTU International sebagai LVV GRK

PT Mutuagung Lestari atau MUTU International merupakan perusahaan yang telah berdiri sejak tahun 1990. MUTU menjadi salah satu Lembaga Validasi dan Verifikasi Gas Rumah Kaca (LVV GRK) yang sudah terakreditasi KAN sejak tahun 2015 untuk menyelenggarakan penilaian kesesuaian berupa kegiatan validasi dan verifikasi berdasarkan ISO/IEC 14065:2020 General principles and requirements for bodies validating and verifying environmental information.

Sebagai salah satu Lembaga Validasi dan Verifikasi Gas Rumah Kaca (LVV GRK) yang sudah terakreditasi KAN sejak tahun 2015 untuk menyelenggarakan penilaian kesesuaian berupa kegiatan validasi dan verifikasi berdasarkan ISO/IEC 14065:2020 general principles and requirements for bodies validating and verifying environmental information, PT Mutuagung Lestari (MUTU) atau yang lebih dikenal dengan MUTU International sambut baik kebijakan bursa perdagangan karbon.

Salah satu langkah konkret yang dilakukan sebagai bentuk dukungan tersebut, MUTU International menerbitkan 105 sertifikat dengan skema International Sustainable Carbon Certification (ISCC). Hal ini semata-mata dilakukan untuk mendukung bursa karbon yang akan beroperasi pada September 2023.

Sebagai informasi, MUTU International merupakan perusahaan bisnis testing, inspection, and certification (TIC) sekaligus lembaga validasi serta verifikasi gas rumah kaca yang sudah terakreditasi sejak 2015. Sementara, ISCC merupakan salah satu sistem sertifikasi terkemuka untuk keberlanjutan dan verifikasi emisi gas rumah kaca. MUTU International sudah memiliki ekosistem bisnis yang sesuai untuk bursa karbon karena sudah diakreditasi sebagai LVV GRK oleh KAN. Kegiatan validasi dan verifikasi ini adalah salah satu dari bisnis utama MUTU International.

Validasi dan verifikasi proyek yang dilakukan tersebut berdasarkan ISO 14064-2, yakni serangkaian sistem pengelolaan gas rumah kaca yang menyediakan program keberlanjutan bagi organisasi untuk meningkatkan efisiensi pengelolaan energi dalam kegiatan usaha pelanggan. Tidak hanya itu, MUTU juga menjadi Third Party Entry (TPE) yang melakukan validasi dan verifikasi terhadap proyek dengan mekanisme kredit bersama atau joint credit mechanism (JCM), yakni Komite Bersama antara Pemerintah Jepang dan Indonesia yang memiliki visi untuk mengurangi emisi karbon melalui penghematan energi dengan cara menerapkan teknologi efisiensi energi yang tinggi untuk kegiatan usaha di bidang industri jasa, pengolahan dan atau manufaktur.

Dikutip dari laman kontan(dot)co(dot)id, MUTU telah memasarkan jasa LVV sejak tahun 2015 melalui skema voluntary market seperti program ISO 14064-2, Joint Credit Mechanisms, Carbon Offsetting and Reduction Scheme for International Aviation (CORSIA), Social Carbon, Plan Vivo, serta menyediakan jasa sertifikasi skema-skema sustainability internasional lainnya seperti ISCC, FSC, FSSC 22000 dan RSPO.

Ruang Lingkup Akreditasi MUTU sebagai LVV GRK

  • Project Verification (01.02) SNI ISO 14064-2:2019 (ISO 14064-2:2019, IDT)
    • Energy Industries (Renewable/ Non Renewable Sources) (01.02.01)
    • Energy Distribution (01.02.02)
    • Energy Demand (01.02.03)
    • Afforestation and Reforestation (01.02.15)
    • Agriculture (01.02.16)
  • Project Validation (02.02) SNI ISO 14064-2:2019 (ISO 14064-2:2019, IDT)
    • Energy Industries (Renewable/ Non Renewable Sources) (02.02.01)
    • Energy Distribution (02.02.02)
    • Energy Demand (02.02.06)
    • Afforestation and Reforestation (02.02.15)
    • Agriculture (02.02.16)
  • Carbon Offsetting and Reduction Scheme for International Aviation (CORSIA)
  • Nilai Ekonomi Karbon (NEK)
    • Verifikasi Laporan Emisi
      • Combustion of Fossil Fuels (01.01)
      • Forestry and Other Land Use 01.03)
  • Validasi Dokumen Rencana Aksi MItigasi (DRAM)
    • Energy Industries (renewable/non-renewable sources) (02.01)
    • Energy Distribution (transmission & distribution) (02.02)
    • Energy Energy Demand (users) (02.03)
    • Manufacturing Industries (02.04)
    • Waste Handling and Disposal (02.14)
    • Forestry and Other Land Use (02.15)
    • Agriculture (02.16)
  • Verifikasi Laporan Capaian Aksi Mitigasi (LCAM)
    • Energy Industries (renewable/non-renewable sources) (03.01)
    • Energy Distribution (transmission & distribution) (03.02)
    • Energy Demand (users) (03.03)
    • Manufacturing Industries (03.04)
    • Waste Handling and Disposal (03.14)
    • Forestry and Other Land Use (03.15)
    • Agriculture (03.16)
14 Mar, 2024
Pengumuman Publik Hasil Audit Penilikan ke 4 Legalitas Hasil Hutan Kayu PT Aspex Kumbong

Pengumuman Publik Hasil Audit Penilikan ke 4 Legalitas Hasil Hutan Kayu PT Aspex Kumbong Download

14 Mar, 2024
Pengumuman Publik Hasil Perpanjangan Sertifikat LK PT Dwida Jaya Tama

Pengumuman Publik Hasil Perpanjangan Sertifikat LK PT Dwida Jaya Tama Download

14 Mar, 2024
Carbon Credit: Definisi, Perkembangan, Tujuan, Potensi dan Sertifikasi

Carbon Credit: Definisi, Perkembangan, Tujuan, Potensi dan Sertifikasi

Carbon credit adalah perwujudan “hak” perusahaan untuk mengeluarkan sejumlah emisi karbon dalam proses industri

Sebagai negara yang kaya akan Sumber Daya Alam, Indonesia memiliki potensi ekonomi yang besar untuk menjadi penyumbang kredit karbon dunia. 

Apa Itu Kredit Karbon (Carbon Credit)

Kredit karbon atau yang dikenal dengan istilah carbon credit merupakan suatu bentuk instrumen keuangan yang mencatat seputar pengurangan atau penghindaran emisi Gas Rumah Kaca (GRK). Tiap satuan kredit karbon setara dengan satu ton karbon dioksida (CO2).

Kredit karbon dapat dikatakan sebagai sertifikat atau izin tercatat yang diperdagangkan. Sertifikat atau izin yang dicatat hingga disebut dengan kredit karbon ini merupakan hasil dari tindakan perusahaan atau entitas dalam mengurangi atau menghindari emisi GRK. Dengan demikian, kredit karbon dapat dikatakan sebagai perwujudan “hak” perusahaan untuk mengeluarkan sejumlah emisi karbon dalam proses industri.

Perkembangan Karbon Kredit di Indonesia

Laporan Indonesia Carbon Trading Handbook oleh katadata

Laporan Indonesia Carbon Trading Handbook oleh katadata

Menurut Dewan Nasional Perubahan Iklim (DNPI) tahun 2013, pasar karbon dapat diklasifikasikan berdasarkan dasar pembentukan dan mekanisme perdagangan karbon.

Berdasarkan dasar pembentukannya, pasar karbon dapat dibagi menjadi dua, yaitu sebagai berikut :

Pasar karbon sukarela (voluntary carbon market)

Pasar karbon sukarela terbentuk karena adanya keinginan sendiri untuk mengurangi emisi GRK. Pasar karbon sukarela mencakup semua transaksi karbon di luar pasar karbon aktif yang diatur oleh pemerintah.

Hal mendasar dari pasar karbon sukarela adalah mekanisme tersebut tidak diatur oleh pemerintah, namun pada umumnya dikembangkan oleh pihak swasta yang kemudian terdaftar di organisasi yang mengeluarkan kredit karbon sesuai dengan pengurangan emisi.

Namun demikian, pemerintah dapat memanfaatkannya untuk meningkatkan target pencapaian pengurangan. Pembelian karbon didorong oleh berbagai pertimbangan yang terkait dengan tanggung jawab sosial perusahaan, etika, dan risiko reputasi atau rantai pasokan.

Pasar karbon sukarela penting untuk mengarahkan pembiayaan oleh pihak swasta terhadap proyek aksi mitigasi iklim. Contohnya, berbagai proyek Solusi Berbasis Alam atau Nature-Based Solutions (NBS) yang bermanfaat bagi pencegahan polusi, perlindungan keanekaragaman hayati, peningkatan kualitas hidup masyarakat hingga penciptaan lapangan kerja.

Pasar karbon wajib

Pasar karbon wajib terbentuk karena adanya regulasi dalam pengurangan dan/atau pembatasan jumlah emisi GRK yang dikeluarkan. Volume pasar karbon wajib bergantung pada lingkup kebijakan dan relatif lebih mudah direncanakan dalam jangka panjang. Pasar karbon wajib didorong oleh pembatasan emisi GRK yang ditetapkan, dan dijalankan pada skala yang jauh lebih luas.

Program karbon wajib yang paling aktif adalah United Nations Clean Development Mechanism (UN CDM) di bawah Kyoto Protocol dan skema Perdagangan Emisi Uni Eropa.

Selanjutnya, berdasarkan mekanisme perdagangan, secara umum pasar karbon dibagi menjadi :

      • Trading

Emissions trading system atau sistem perdagangan emisi menggunakan konsep cap-and-trade dengan cara pembatasan emisi gas rumah kaca yang diperbolehkan. Pihak yang membutuhkan dapat membeli hak emisi dari pihak lain yang kuota emisinya tidak terpakai untuk memenuhi batas emisi yang ditetapkan. Sistem perdagangan emisi karbon ini sudah diterapkan di Uni Eropa dan menjadi sistem perdagangan karbon terbesar bernama European Union Emission Trading System (EU ETS).

EU ETS merupakan pasar karbon pertama dan terbesar dunia yang telah menerapkan cap-and-trade system sejak tahun 2005. EU ETS memberikan batasan pada total volume emisi karbon dari kegiatan pembangkit listrik, pabrik industri, dan operasi penerbangan di 31 negara yang menyumbang sekitar 50% emisi karbon Uni Eropa. Pada tahun 2019, instalasi yang dicakup oleh EU ETS telah mengurangi emisi karbon sebesar 9% (European Commission, 2020).

EU ETS telah menjadi acuan bagi negara-negara lain yang telah atau akan mengembangkan pasar karbon. Korea Selatan meluncurkan The Korea Emissions Trading Scheme (KETS) pada tahun 2015 yang mencakup lebih dari 70% emisi gas rumah kaca Korea Selatan (ICAP, 2021). Sektor yang dijangkau KETS meliputi sektor panas dan energi, industri, bangunan, transportasi, limbah, dan sektor publik. Menurut ADB (2018), KETS merupakan pasar karbon terbesar ke-3 di dunia dan pasar karbon nasional kedua di Asia.

      • Crediting

Dalam skema crediting dengan konsep baseline-and-crediting, objek yang diperdagangkan adalah penurunan emisi yang disertifikasi (kredit karbon) dari pelaksanaan proyek yang dapat menurunkan emisi gas rumah kaca. Pelaksanaan proyek diharapkan dapat melebihi atau mengurangi jumlah emisi karbon yang dihasilkan perusahaan.

Tujuan Adanya Kredit Karbon

Bursa karbon dan kredit karbon merupakan dua entitas yang erat kaitannya dalam upaya melawan perubahan iklim dan mengurangi emisi gas rumah kaca. Bursa karbon berfungsi sebagai “pasar” perdagangan, dimana entitas dapat membeli atau menjual izin emisi karbon. Di sisi lain, kredit karbon adalah hasil dari upaya pengurangan emisi yang dapat diperdagangkan sebagai bentuk insentif finansial.

Pada dasarnya, kredit karbon mencerminkan upaya global untuk mencapai keberlanjutan lingkungan dan ekonomi sekaligus menjadi instrumen yang vital dalam mengubah paradigma menuju masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan.

Tujuan utama adanya kredit karbon adalah mengurangi emisi GRK secara global. Hal ini dilakukan melalui insentif finansial yang diberikan kepada perusahaan atau entitas yang berhasil mengurangi atau menghindari emisi. Kredit karbon menciptakan dorongan bagi perusahaan dan negara untuk mengadopsi praktik bisnis yang lebih berkelanjutan. Dengan memberikan nilai finansial pada upaya pengurangan emisi, kredit karbon mendorong perusahaan untuk mengadopsi praktik bisnis yang lebih ramah lingkungan. Hal ini dapat diwujudkan melalui investasi dalam energi terbarukan, pengelolaan limbah yang efisien, dan peningkatan efisiensi energi untuk mencapai keberlanjutan jangka panjang.

Investasi dalam proyek energi terbarukan, seperti pembangkit listrik tenaga surya atau angin, merupakan tujuan penting kredit karbon. Hal ini bukan hanya mengurangi emisi dari sumber energi konvensional, tetapi juga meningkatkan akses masyarakat terhadap energi bersih dan terjangkau. Selain itu, kredit karbon memberikan peluang bagi negara-negara berkembang untuk mendapatkan dukungan finansial dalam upaya mereka mengurangi emisi, sehingga semakin terbuka kesempatan bagi negara-negara berkembang untuk berpartisipasi aktif dalam mitigasi perubahan iklim. 

 

Potensi Karbon Kredit di Indonesia

Laporan Indonesia Carbon Trading Handbook oleh katadata

Laporan Indonesia Carbon Trading Handbook oleh katadata

Sebagai negara yang kaya akan Sumber Daya Alam, Indonesia memiliki potensi ekonomi yang besar untuk menjadi penyumbang kredit karbon dunia. Dengan keanekaragaman ekosistemnya, sumber daya alam yang melimpah, dan pertumbuhan ekonomi yang pesat, Indonesia dapat memainkan peran sentral dalam kontribusi global terhadap pengurangan emisi.

Kredit karbon bukan hanya menjadi alat kebijakan, namun sekaligus menjadi elemen integral dalam upaya masyarakat global untuk menciptakan dunia yang lebih berkelanjutan. Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan (2022) mencatat sudah ada nilai potensi ekspor kredit karbon dari proyek-proyek “beyond NDC” sekitar Rp2,6 triliun per tahun dengan luas hutan sebesar 434.811 Ha. Selain itu, ekosistem blue carbon Indonesia menyimpan sekitar 75-80 persen dari jumlah karbon dunia. Hal ini menunjukkan bahwa Indonesia memiliki potensi kredit karbon besar tidak hanya dari sektor hutan, namun juga ekosistem pesisir.

 

Apa saja Izin atau Sertifikasi untuk Pelepasan karbon atau karbon kredit

Dalam upaya mengurangi dampak perubahan iklim dan memitigasi emisi gas rumah kaca (GHG), proyek-proyek pelepasan karbon atau penghasil karbon kredit membutuhkan izin dan sertifikasi tertentu untuk memastikan keberlanjutan dan kredibilitasnya.

Dilansir dari laman ditjenppi.menlhk.go.id, sebelum Paris Agreement diadopsi, perdagangan karbon telah diimplementasikan melalui berbagai mekanisme, antara lain melalui Clean Development Mechanism (Mekanisme Pembangunan Bersih) yang pengaturannya berada dibawah Protokol Kyoto dan Joint Credit Mechanism (JCM). Clean Development Mechanism (CDM) merupakan mekanisme yang dapat dilakukan antara negara Annex I dan negara Non-Annex I dengan “offset” (pihak pembeli memperoleh kredit Certified Emission Reduction/CER dari proyek CDM). Sementara JCM merupakan mekanisme perdagangan karbon bilateral, termasuk aspek transfer teknologinya. JCM tidak hanya semata merupakan perdagangan karbon tetapi merupakan investasi hijau dan pembangunan rendah emisi.

Clean Development Mechanism (CDM) adalah sebuah protokol yang dikelola oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) melalui Konvensi Kerangka Kerja Perserikatan Bangsa-Bangsa tentang Perubahan Iklim (UNFCCC). Proyek yang memenuhi kriteria CDM dapat memperoleh sertifikat penurunan emisi (Certified Emission Reductions/CERs). Untuk memperoleh CERs, proyek harus melewati proses validasi dan verifikasi yang melibatkan lembaga pemeriksa independen.

Dari awal pelaksanaanya, CDM di Indonesia berhasil menjalankan sekitar 215 proyek, dan 37 proyek diantaranya mendapatkan Certified Emission Reduction (CER). CDM juga telah berhasil menurunkan emisi GRK sekitar 10,1 ribu ton CO2. Sementara proyek bilateral JCM yang telah diimplementasikan di Indonesia sebanyak 106 proyek dan berhasil menurunkan emisi sekitar 329,5 ribu ton CO237

Dikutip dari Indonesia Carbon Trading Handbook oleh katadata, Setelah berakhirnya Kyoto Protocol tahap pertama, JCM menjadi perdagangan emisi karbon secara bilateral pertama yang diimplementasikan. Hasil akhir dari implementasi skema JCM, yaitu kredit karbon hanya digunakan untuk memenuhi target pengurangan emisi kedua negara yang mengadakan kesepakatan bilateral. Namun, jika kedua negara menyetujuinya, kredit karbon dapat diperjualbelikan dan memiliki harga tersendiri.

Selain CDM, beberapa izin atau sertifikasi mengenai pelepasan karbon atau kredit karbon diantaranya sebagai berikut :

Verified Carbon Standard (VCS)

VCS adalah standar internasional untuk mengukur, melaporkan, dan memverifikasi emisi gas rumah kaca. Proyek-proyek yang dijalankan di bawah VCS dapat menghasilkan Verified Carbon Units (VCUs). Sertifikasi VCS memastikan bahwa proyek memenuhi kriteria keberlanjutan dan lingkungan yang ketat. Inisiatif VCS menetapkan standar dan persyaratan tata kelola untuk proyek karbon yang menciptakan penyeimbangan karbon dengan mengurangi, menyimpan atau menghindari emisi karbon.

Gold Standard for the Global Goals

The Gold Standard for the Global Goals adalah standar emisi karbon yang mengakui keberlanjutan sosial dan lingkungan. Sertifikasi Gold Standard memastikan bahwa proyek memberikan dampak positif yang berkelanjutan pada lingkungan dan masyarakat setempat sambil mengurangi emisi GHG. Proyek-proyek ini harus memenuhi kriteria ketat terkait keberlanjutan sosial dan lingkungan.

ISO 14064

ISO 14064 adalah standar internasional untuk pelaporan emisi gas rumah kaca dan verifikasi. Meskipun bukan sertifikasi khusus untuk karbon kredit, mematuhi standar ini dapat memperkuat keberlanjutan dan keandalan proyek pelepasan karbon.

Mekanisme Perdagangan  Karbon Kredit

Mekanisme perdagangan karbon kredit adalah sistem di mana entitas dapat membeli atau menjual kredit karbon sebagai hasil dari tindakan mereka dalam mengurangi emisi GRK. Hal ini sekaligus memberi dorongan inansial bagi perusahaan atau entitas yang berhasil mengurangi emisi, menciptakan insentif ekonomi untuk mempromosikan praktik bisnis yang berkelanjutan.

Langkah-langkah dalam Mekanisme Perdagangan Karbon Kredit antara lain :

  • Penetapan target emisi oleh Pemerintah maupun lembaga terkait pada berbagai sektor.
  • Entitas yang berhasil mengurangi emisinya di bawah target dapat menerima kredit karbon. Kredit karbon ini dapat dialokasikan oleh pemerintah atau lembaga yang berwenang.
  • Pembelian dan Penjualan Kredit Karbon melalui pasar perdagangan karbon atau melalui kesepakatan bilateral.
  • Verifikasi dan Validasi yang melibatkan lembaga pemeriksa independen untuk memastikan bahwa klaim pengurangan emisi itu telah sah dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
  • Pemantauan dan Pelaporan guna memastikan transparansi dan akuntabilitas dalam mencapai target emisi.

Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 98 Tahun 2021 (Perpres 98/2021) tentang Nilai Ekonomi Karbon (NEK) memberikan kerangka kerja untuk menghitung, menetapkan, dan menggunakan NEK dalam konteks pengelolaan emisi gas rumah kaca. Perpres ini menetapkan prosedur dan prinsip penentuan NEK, termasuk aspek metode perhitungan, data dan informasi yang digunakan, serta proses validasi dan verifikasi.

Sebagai informasi, dalam konteks bursa karbon, NEK menjadi acuan untuk menentukan harga kredit karbon yang diperdagangkan. Dengan adanya NEK, pengguna atau pemilik kredit karbon dapat mengetahui nilai moneternya dan melakukan transaksi di bursa dengan mengacu pada harga NEK yang ditetapkan.

Selain Perpres 98/2021, Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia Nomor 21 Tahun 2022 (Permen LHK 21/2022) tentang Tata Laksana Penerapan Nilai Ekonomi Karbon telah menyediakan pedoman dan prosedur dalam penentuan nilai ekonomi karbon yang digunakan sebagai acuan dalam perdagangan kredit karbon di bursa. Penetapan NEK tersebut menjadi dasar untuk menentukan harga kredit karbon yang diperdagangkan di bursa.

Permen LHK 21/2022 juga mengatur tentang validasi dan verifikasi proyek yang menghasilkan kredit karbon. Validasi dan verifikasi ini penting dalam menentukan keabsahan dan jumlah kredit karbon yang dihasilkan oleh proyek-proyek tersebut, yang akan menjadi objek perdagangan di bursa karbon.

Adanya Permen LHK 21/2022 sekaligus memberikan kerangka kerja yang jelas bagi para pelaku bursa karbon dalam melaksanakan perdagangan kredit karbon sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Karena adanya aturan tentang tata cara pendaftaran proyek yang memperoleh kredit karbon serta tata laksana transaksi kredit karbon di bursa. Hal ini mencakup proses pendaftaran, pencatatan, dan pelaporan transaksi kredit karbon yang dilakukan oleh peserta bursa.

Konsultasi Mengenai Karbon Kredit

Dalam era di mana perhatian terhadap dampak perubahan iklim semakin meningkat, konsultasi mengenai karbon kredit telah menjadi elemen kunci bagi perusahaan yang ingin mengambil langkah proaktif menuju keberlanjutan lingkungan dan ekonomi.

PT Mutuagung Lestari Tbk atau Mutu International merupakan perusahaan yang telah berdiri sejak tahun 1990. Sebagai salah satu Lembaga Validasi dan Verifikasi Gas Rumah Kaca (LVV GRK) yang sudah terakreditasi KAN sejak tahun 2015 untuk menyelenggarakan penilaian kesesuaian berupa kegiatan validasi dan verifikasi berdasarkan ISO/IEC 14065:2020 General principles and requirements for bodies validating and verifying environmental information, sudah memiliki ekosistem bisnis yang sesuai untuk bursa karbon yakni sudah diakreditasi sebagai LVV GRK oleh KAN. Kegiatan validasi dan verifikasi ini adalah salah satu dari bisnis utama MUTU International. Hingga saat ini, MUTU international telah menerbitkan 11 laporan validasi dan verifikasi gas rumah kaca dengan berbagai skema dan program serta terdapat 8 kegiatan yang akan dan sedang berlangsung pada tahun ini. MUTU International juga telah menerbitkan 105 sertifikat dengan skema International Sustainable Carbon Certification (ISCC) pada tahun 2022.

MUTU menyediakan jasa sertifikasi untuk berbagai sektor, yaitu sektor Pertanian (Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO), Indonesian Sustainable Palm Oil (ISPO), dan lain-lain, Industri Jasa Publik (sistem manajemen mutu, sistem manajemen lingkungan, sistem manajemen keamanan informasi, dan lain-lain), Pangan (Hazard Analysis and Critical Control Point (HACCP)), sistem manajemen keamanan pangan, pangan organic, dan lain-lain), Ekonomi Hijau (sertifikasi gas rumah kaca, ISCC, dan lain-lain), Kehutanan (Forest Stewardship Council (FSC)), pengelolaan hutan produksi lestari, dan lain-lain) dan Produk Kehutanan (Ekolabel, Japanese Agricultural Standard (JAS), dan lain-lain).

Sejak berdirinya bergerak dibidang sertifikasi kehutanan dan industri yang telah memperoleh akreditasi dari Komite Akreditasi Nasional (KAN), Badan Standarisasi Nasional (BSN), Lembaga Ekolabel Indonesia (LEI), dan lembaga akreditasi mancanegara lainnya. Untuk melakukan pengurusan sertifikasi serta konsultasi, Anda bisa menghubungi MUTU International.

13 Mar, 2024
Pengumuman Publik Hasil Penilikan 5 LK PT Sengon Indah Mas

Pengumuman Publik Hasil Penilikan 5 LK PT Sengon Indah Mas Download

13 Mar, 2024
Pengumuman Publik Hasil Penilikan 2 LK PT Truslove Young Building Products Indonesia

Pengumuman Publik Hasil Penilikan 2 LK PT Truslove Young Building Products Indonesia Download

13 Mar, 2024
Pengumuman Publik Hasil Perpanjangan Sertifikat LK PT Surya Cemerlang Lestari

Pengumuman Publik Hasil Perpanjangan Sertifikat LK PT Surya Cemerlang Lestari Download

13 Mar, 2024
Pengumuman Publik Hasil Penilikan 2 LK PT Furniture Direct

Pengumuman Publik Hasil Penilikan 2 LK PT Furniture Direct Download

13 Mar, 2024
Pengumuman Publik Terbit Sertifikat LK CV Indotaru Laksana Gemilang

Pengumuman Publik Terbit Sertifikat LK CV Indotaru Laksana Gemilang Download

13 Mar, 2024
Bursa Karbon: Pengertian, Tujuan, Manfaat dan Jenis

Bursa Karbon: Pengertian, Tujuan, Manfaat dan Jenis

Bursa Karbon adalah sistem perdagangan karbon dalam bentuk kredit karbon atau izin emisi karbon dioksida

Di tengah perubahan iklim yang kian terjadi secara global, hadirnya bursa karbon diharapkan dapat menjadi instrumen instrumen inovatif yang memiliki potensi dalam upaya mencapai tujuan pengurangan emisi Gas Rumah Kaca (GRK).

Bursa Karbon adalah sistem yang mengatur tentang perdagangan karbon atau catatan kepemilikan unit karbon dalam bentuk kredit karbon atau izin emisi karbon dioksida. Bursa karbon hanya dapat diselenggarakan oleh penyelenggara pasar yang telah mendapatkan izin usaha dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Waktu Peluncuran

Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, resmi meluncurkan Bursa Karbon Indonesia pada 26 September 2023 lalu. Izin usaha Penyelenggara Bursa Karbon telah diberikan kepada Bursa Efek Indonesia (BEI) oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melalui Surat Keputusan nomor KEP-77/D.04/2023 pada 18 September 2023 lalu.

Pemberian izin usaha kepada BEI sebagai Penyelenggara Bursa Karbon didasarkan pada Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) Nomor 14 Tahun 2023 tentang Perdagangan Karbon Melalui Bursa Karbon dan Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan (SEOJK) Nomor 12/SEOJK.04/2023 tentang Tata Cara Penyelenggaraan Perdagangan Karbon Melalui Bursa Karbon.

Sebagaimana POJK tersebut, Bursa Karbon Indonesia telah mengembangkan “IDXCarbon” yang mengakomodasi kebutuhan perdagangan karbon di Indonesia. BEI berkomitmen menyediakan infrastruktur Perdagangan Karbon Indonesia di bawah pengawasan Otoritas Jasa Keuangan yang mengedepankan transparansi, likuiditas, efisiensi, dan kemudahan akses.

Transparansi

Perdagangan yang terpercaya dan kredibel dengan mengedepankan keterbukaan informasi yang dapat diakses oleh Publik.

Efisiensi

Penyelesaian transaksi perdagangan unit karbon yang cepat dengan biaya yang terjangkau.

Likuiditas

Likuiditas pasar yang tinggi untuk mendapatkan harga terbaik.

Kemudahan Akses

Infrastruktur perdagangan yang mudah diakses oleh pengguna jasa melalui produk dan layanan yang inovatif.

Dengan demikian, IDXCarbon sebagai penyelenggara bursa karbon diharapkan dapat menyediakan sistem perdagangan yang transparan, teratur, wajar, dan efisien. Selain itu, mekanisme transaksi yang dilakukan diharapkan dapat mudah dan sederhana.

 

Pengertian Bursa Karbon

Pasal 24 Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2023 tentang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan (UU PPSK) menyebutkan bahwa perdagangan karbon, baik di dalam maupun di luar negeri, dilakukan melalui mekanisme bursa karbon.

Bursa karbon adalah sistem perdagangan yang memfasilitasi pembelian, penjualan, dan pertukaran hak untuk menghasilkan atau mengurangi emisi GRK. Bursa karbon dapat beroperasi di tingkat regional, nasional, atau internasional. Seiring dengan perkembangan kebijakan iklim global, peran bursa karbon semakin penting dalam mencapai target emisi dan mitigasi perubahan iklim.

Ketua Dewan Komisioner OJK mengatakan bahwa pendirian Bursa Karbon Indonesia merupakan momentum bersejarah Indonesia dalam mendukung upaya Pemerintah mengejar target untuk menurunkan emisi gas rumah kaca (GRK) sesuai ratifikasi Paris Agreement.

“Bursa karbon Indonesia akan menjadi salah satu bursa karbon besar dan terpenting di dunia karena volume maupun keragaman unit karbon yang diperdagangkan dan kontribusinya kepada pengurangan emisi karbon nasional maupun dunia. Hari ini kita memulai sejarah dan awal era baru itu,” kata Mahendra pada saat Peresmian Bursa Karbon Indonesia di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta.

Indonesia memiliki target menurunkan emisi GRK sebesar 31,89 persen (tanpa syarat dan tanpa bantuan internasional) atau sebesar 43,2 (dengan dukungan internasional) dari tingkat emisi normalnya (atau Business As Usual) pada 2030. Bursa perdagangan karbon membantu perusahaan dan negara mematuhi target emisi yang ditetapkan oleh regulasi lingkungan. Dengan demikian, dapat dipastikan bahwa target perubahan iklim benar-benar diakui dan dijalankan dengan baik.

Dikutip dari laman pajak(dot)com, nilai transaksi perdagangan karbon telah tercatat sebesar Rp 31,36 miliar. Selain itu, terdapat 50 pengguna jasa yang mendapatkan izin dengan total volume sebesar 501.910 ton CO2 ekuivalen.

“Sampai saat ini, Bursa Karbon Indonesia jauh lebih baik, bahkan di tingkat ASEAN kita terbesar. Pada saat launching volume transaksi terbesar cukup besar. Menariknya adalah timeline yang cepat. Karena pemerintah pusat dan kementerian terkait sepakat bahwa launching itu harus disegerakan, sebab isu perubahan iklim sangat mengemuka dan mendesak dicarikan solusi efektifnya,” ungkap Direktur Pengawasan Bursa Karbon OJK Aldy Erfanda, dikutip Pajak.com, (5/3).

 

Tujuan Bursa Karbon

Pada dasarnya, tujuan utama hadirnya bursa karbon adalah memberikan insentif ekonomi bagi perusahaan dan individu untuk mengurangi emisi karbon yang dihasilkan. Di sisi lain, tujuan penyelenggaraan bursa karbon adalah sebagai berikut :

Mengurangi Emisi Gas Rumah Kaca (GRK)

Salah satu tujuan penyelenggaraan bursa karbon adalah untuk mengurangi emisi GRK guna mitigasi dampak perubahan iklim. Dengan memberikan insentif finansial bagi perusahaan yang berhasil mengurangi emisi, bursa karbon mendorong praktik berkelanjutan.

Menciptakan Mekanisme Pasar untuk Kredit Karbon

Bursa karbon menciptakan mekanisme pasar di mana perusahaan dapat membeli dan menjual izin emisi atau kredit karbon. Hal ini mampu menciptakan nilai ekonomi bagi pengurangan emisi dan memberikan insentif bagi pelaku pasar untuk berpartisipasi aktif dalam upaya mitigasi.

Mendorong Inovasi dan Efisiensi Energi

Dengan memberikan nilai ekonomi pada setiap ton emisi, bursa karbon merangsang inovasi teknologi dan meningkatkan efisiensi energi. Perusahaan cenderung mencari cara untuk mengurangi emisi mereka agar dapat menjual izin emisi yang berlebihan atau menghindari biaya tambahan.

Mendorong Perdagangan Karbon Internasional

Bursa karbon dapat memberikan dasar untuk perdagangan karbon internasional, di mana izin emisi dapat dipertukarkan antar negara atau wilayah. Hal ini sebagai salah satu langkah yang dilakukan sebagai solusi atas masalah perubahan iklim yang terjadi secara global.

 

Manfaat Bursa Karbon

Berdasarkan laporan Carbon Pricing for Climate Action Report dari World Bank, bursa karbon dapat memberikan manfaat di antaranya :

Terhadap Kualitas Udara

Memberikan disinsentif bagi penggunaan bahan bakar karbon tinggi dapat mengurangi tingkat polusi. Perbaikan kualitas udara berpotensi untuk memberikan manfaat terhadap peningkatan kualitas kesehatan manusia, produktivitas pertanian, dan meminimalisir kemungkinan kendala yang muncul dalam aktivitas perekonomian.

Terhadap Ketersediaan Air

Banyak kawasan di dunia yang mengalami ancaman kelangkaan air dan buruknya kualitas air. Sumber daya air terkait dengan sistem energi untuk menghasilkan dan mendistribusikan energi. Sehingga, peralihan dari penggunaan energi berbasis bahan bakar fosil dapat berdampak besar pada sumber daya air. Peningkatan kualitas maupun kuantitas sumber daya air dapat dilakukan melalui pengurangan eksploitasi air tanah, perubahan cara pemanfaatan air, dan pengurangan kontaminasi air.

Terhadap Kualitas Tanah

Beberapa ancaman terhadap kualitas tanah adalah kontaminasi tanah, pengasaman tanah, dan perubahan keseimbangan unsur hara. Hal-hal tersebut disebabkan oleh penggunaan bahan kimia, pengendapan polutan udara, penggunaan lahan dan deforestasi. Manfaat pasar karbon pada perbaikan kualitas tanah berpotensi untuk meningkatkan kesehatan manusia, hasil panen pertanian, pengurangan deforestasi dan hilangnya keanekaragaman hayati.

Transportasi

Pasar karbon akan memungkinkan pengurangan prevalensi baik kecelakaan maupun kemacetan di jalan melalui pemberlakuan pajak bahan bakar bensin. Suatu bukti empiris sebelumnya menunjukkan bahwa harga bahan bakar yang lebih tinggi dapat mengurangi kecelakaan dan kemacetan.

Kebijakan Fiskal

Perubahan dari pajak konvensional dengan bentuk pajak karbon akan mendorong perluasan sektor formal. Pajak karbon meminimalisir bentuk penghindaran pajak dan dapat mengurangi biaya administrasi perpajakan. Bukti menunjukkan bahwa umumnya pajak karbon bersifat progresif.

Keseimbangan Neraca Pembayaran

Bagi negara pengimpor, pasar karbon dapat meningkatkan kemandirian energi dan mengurangi risiko ketidakpastian dari ketidakseimbangan eksternal. Di sisi lain, bagi eksportir bahan bakar fosil, harga karbon mendorong efisiensi energi serta meningkatkan daya saing dan investasi dari dalam barang dan jasa lainnya yang diperdagangkan.

Peralihan Teknologi

Memberikan insentif yang dinamis untuk mendorong peralihan teknologi yang mengarah pada inovasi teknologi rendah karbon. Bukti empiris menemukan bahwa kebijakan seputar isu lingkungan biasanya mengarah pada inovasi teknologi

Berbagai manfaat tersebut dapat diperoleh dari implementasi penerapan mekanisme pasar karbon pada 12 sektor berikut :

    1. Pertanian
    2. CCS / CCU
    3. Efisiensi energi
    4. Kehutanan
    5. Penggunaan bahan bakar
    6. Fugitive emission
    7. Gas industri
    8. Manufaktur
    9. Tata guna lahan lainnya
    10. Energi terbarukan
    11. Transportasi
    12. Limbah

Jenis-Jenis Bursa Karbon

Terdapat dua mekanisme bursa karbon, yaitu Allowance Market dan Offset Market.

Allowance Market merupakan mekanisme pembatasan dan perdagangan yang umumnya diterapkan pada Pasar Karbon wajib. Pelaku usaha tertentu yang ditetapkan oleh Pemerintah mendapat “cap” berupa alokasi kuota emisi untuk jangka waktu tertentu. Pelaku usaha yang melampaui batas tersebut dapat membeli unit karbon dari Pelaku usaha lain yang kuotanya berlebih atau belum terpakai.

Offset Market adalah skema dimana Pelaku usaha memperdagangkan unit karbon yang dihasilkan dari pengurangan atau penghilangan GRK oleh pelaku usaha tertentu dan/atau tindakan mitigasi perubahan iklim lainnya. Pelaku usaha dapat membeli unit karbon untuk mencapai target pengurangan emisi dan memenuhi komitmen mereka terhadap karbon netral atau net-zero.

 

Mekanisme Perdagangan Bursa Karbon

UU PPSK menyebutkan bahwa perdagangan karbon melalui bursa karbon dapat dilakukan dengan :

  1. pengembangan infrastruktur perdagangan karbon;
  2. pengaturan pemanfaatan penerimaan negara dari perdagangan karbon; dan/atau;
  3. administrasi transaksi karbon.

Dikutip dari laman IDX(dot)co(dot)id, saat ini, terdapat 4 (empat) mekanisme perdagangan pada bursa karbon, yaitu Auction, Regular Trading, Negotiated Trading, dan Marketplace.

Auction (Lelang)

Pemerintah atau Pemilik Proyek Mitigasi Emisi dapat menjual unit karbon melalui mekanisme lelang di Bursa Karbon. Calon pembeli unit karbon menyampaikan permintaan beli sesuai dengan volume dan harga yang diinginkan.

Regular Trading (Reguler)

Perdagangan dilakukan melalui mekanisme lelang berkelanjutan, sehingga seluruh pihak dapat ikut serta menyampaikan minat beli dan jual secara real time.

Negotiated Trading (Negosiasi)

IDXCarbon berperan dalam memfasilitasi perdagangan yang telah disepakati sebelumnya untuk dapat diselesaikan melalui sistem IDXCarbon dengan transparan dan aman.

Marketplace

Pemilik Proyek Mitigasi Emisi dapat menjual unit karbon mereka dengan harga yang telah ditentukan.

IDXCarbon terhubung dengan Sistem Registri Nasional Pengendalian Perubahan Iklim (SRN-PPI) milik Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), sehingga mempermudah administrasi perpindahan unit karbon dan menghindari double counting.

 

Bagaimana Cara Membeli Kredit Karbon?

Untuk dapat membeli kredit karbon di bursa, suatu entitas harus sudah berbentuk badan hukum. Setelah itu, sebuah badan hukum harus melakukan pendaftaran Pengguna Jasa Karbon dengan mengirim email ke [email protected] dengan mengirim beberapa dokumen kelengkapan diantaranya sebagai berikut :

  1. Formulir Pendaftaran Pengguna Jasa IDXCarbon atau Bursa Karbon Indonesia
  2. Surat Pernyataan Calon Pengguna Jasa IDXCarbon bermaterai dan ditanda tangan
  3. Salinan AD/ART Perusahaan
  4. Salinan Akta Pendirian Perusahaan
  5. Salinan SK Kementerian Kehakiman atau Akta Pendirian
  6. Salinan Surat Izin Usaha Perusahaan
  7. Salinan NPWP Perusahaan
  8. Surat Keterangan Nomor Induk Berusaha Perusahaan
  9. Daftar Pemilik Manfaat Perusahaan
  10. Laporan Keuangan terakhir yang sudah diaudit
  11. Salinan Rincian Akun Bank yang digunakan sebagai rekening untuk melakukan penarikan dana atau Dokumen sejenis
  12. Salinan Rincian Akun Sistem Registri atau Dokumen Sejenis.

Untuk biaya pendaftaran unit karbon menurut Surat Edaran (SE) Biaya Pengguna Jasa Karbon, dikenakan biaya Rp 0 per ton unit karbon.

Mekanisme perdagangan pada bursa karbon dilakukan oleh badan hukum. Untuk itu, penyelenggaraan perdagangan serta jual-beli bursa karbon belum memiliki ketentuan dalam hal penggunaan materai.

 

MUTU International Sambut Baik Kebijakan Bursa Perdagangan Karbon

Sebagai salah satu Lembaga Validasi dan Verifikasi Gas Rumah Kaca (LVV GRK) yang sudah terakreditasi KAN sejak tahun 2015 untuk menyelenggarakan penilaian kesesuaian berupa kegiatan validasi dan verifikasi berdasarkan ISO/IEC 14065:2020 General principles and requirements for bodies validating and verifying environmental information, MUTU International sambut baik kebijakan bursa perdagangan karbon.

MUTU International sudah memiliki ekosistem bisnis yang sesuai untuk bursa karbon yakni sudah diakreditasi sebagai LVV GRK oleh KAN.  Kegiatan validasi dan verifikasi ini adalah salah satu dari bisnis utama MUTU International. Hingga saat ini, MUTU international telah menerbitkan 11 laporan validasi dan verifikasi gas rumah kaca dengan berbagai skema dan program serta terdapat 8 kegiatan yang akan dan sedang berlangsung pada tahun ini. MUTU International juga telah menerbitkan 105 sertifikat dengan skema International Sustainable Carbon Certification (ISCC) pada tahun 2022.

Dikutip dari laman kontan(dot)co(dot)id, Direktur Operasi MUTU, Irham Budiman mengungkapkan bahwa MUTU sudah mempertimbangkan potensi bursa karbon dalam strategi pengembangan usahanya ke depan.

“Keberadaan Bursa Karbon merupakan salah satu langkah strategis yang dilakukan Indonesia menunjukkan komitmen untuk melengkapi ekosistem dalam mendukung kebijakan Net Zero Emission sekaligus memanfaatkan potensi perdagangan karbon secara internasional,” ungkap Irham Budiman kepada Kontan.co.id, Senin (28/8).

Irham memastikan bahwa sebagai salah satu Lembaga Validasi dan Verifikasi Gas Rumah Kaca (LVV GRK), MUTU siap mendukung sekaligus berkontribusi secara penuh terhadap bursa karbon. Salah satu fokus utama MUTU adalah menyediakan layanan verifikasi dan validasi gas rumah kaca sesuai dengan skema Nilai Ekonomi Karbon (NEK). Selain itu, MUTU juga akan mengembangkan pengujian laboratorium yang mendukung perhitungan karbon.

 

Ingin Ikut Terus Berkontribusi dalam Lingkungan Indonesia?

PT Mutuagung Lestari Tbk atau Mutu International merupakan perusahaan yang telah berdiri sejak tahun 1990. Kami melayani berbagai jasa pengujian, inspeksi, dan sertifikasi untuk berbagai macam industri. Tim ahli kami yang didukung oleh pengalaman selama lebih dari 30 tahun, bekerja untuk mengidentifikasi masalah dan menyarankan solusi yang sesuai, guna meningkatkan kinerja perusahaan Anda secara efektif dan efisien.

MUTU menyediakan jasa sertifikasi untuk berbagai sektor, yaitu sektor Pertanian (Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO), Indonesian Sustainable Palm Oil (ISPO), dan lain-lain, Industri Jasa Publik (sistem manajemen mutu, sistem manajemen lingkungan, sistem manajemen keamanan informasi, dan lain-lain), Pangan (Hazard Analysis and Critical Control Point (HACCP)), sistem manajemen keamanan pangan, pangan organic, dan lain-lain), Ekonomi Hijau (sertifikasi gas rumah kaca, ISCC, dan lain-lain), Kehutanan (Forest Stewardship Council (FSC)), pengelolaan hutan produksi lestari, dan lain-lain) dan Produk Kehutanan (Ekolabel, Japanese Agricultural Standard (JAS), dan lain-lain).

Sejak berdirinya bergerak dibidang sertifikasi kehutanan dan industri yang telah memperoleh akreditasi dari Komite Akreditasi Nasional (KAN), Badan Standarisasi Nasional (BSN), Lembaga Ekolabel Indonesia (LEI), dan lembaga akreditasi mancanegara lainnya. Untuk melakukan pengurusan sertifikasi ISPO, Anda bisa menghubungi MUTU International.

12 Mar, 2024
Pengumuman Publik Hasil Audit Sertifikasi Legalitas Hasil Hutan Kayu PT Cahaya Trinitas

Pengumuman Publik Hasil Audit Sertifikasi Legalitas Hasil Hutan Kayu PT Cahaya Trinitas Download

12 Mar, 2024
Definisi, Cakupan, Manfaat, dan Sertifikasi Hutan Lacak Balak

Definisi, Cakupan, Manfaat, dan Sertifikasi Lacak Balak

Sertifikasi hutan lacak balak penting bagi industri hasil hutan berupa kayu maupun non kayu. Terlebih lagi sertifikasi ini berkaitan dengan kelestarian hutan yang saat ini sedang terancam akibat penggundulan dan penebangan liar.

Sertifikasi inipun bisa membawa berbagai manfaat bahkan bagi konsumen. Namun sebelum membahas manfaat tersebut, ketahui terlebih dahulu apa definisi dan cakupannya dalam artikel ini!

Definisi Sertifikasi Hutan Lacak Balak

Lacak balak merupakan sertifikasi yang diberikan kepada berbagai produk hasil hutan dengan berbagai syarat tertentu. Syarat-syarat ini ditetapkan untuk memastikan bahwa hasil hutan tersebut tidak mengganggu kelestarian hutan.

Hutan sebagai penghasil sumber daya alam memang dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Namun hal ini bisa berdampak buruk karena banyak orang yang tak bertanggung jawab sehingga hutan pun gundul.

Padahal di sisi lain, keberadaan hutan masih diperlukan untuk kehidupan masyarakat di dunia. Misalnya sebagai penghasil oksigen, penyaring polusi, pencegah bencana alam, hingga pengatur suhu permukaan Bumi sehingga tidak memanas dan mencairkan es.

Oleh sebab itu, hutan tetap harus dijaga kelestariannya agar tetap terjaga meskipun hasilnya digunakan untuk memenuhi kebutuhan manusia. Hal inilah yang menjadi latar belakang munculnya sertifikasi hutan lacak balak.

Sertifikasi ini telah memiliki standar yang ditetapkan secara global. Jadi, semua industri pengolahan hasil hutan harus memenuhi syarat dan prosedur yang sama untuk memperoleh sertifikasi ini.

Sertifikasi ini bisa diajukan kepada lembaga yang menyediakan pelayanannya. Nantinya, lembaga tersebut akan memberikan detail terkait jadwal hingga biaya yang dibutuhkan untuk sertifikasi.

Setelah itu, pihak yang mengajukan sertifikasi ini bisa menyesuaikan detail tersebut dengan jadwal. Lalu jika kedua belah pihak sudah setuju, maka sertifikasi pun dilakukan dengan melaksanakan audit.

Cakupan Sertifikasi Hutan Lacak Balak

Cakupan dari sertifikasi ini cukup luas, yaitu semua organisasi maupun perseorangan yang bisa mempunyai kesungguhan untuk melestarikan hutan meskipun mereka memanfaatkan hasilnya. Kesungguhan tersebut bisa dibuktikan dengan cara berikut:

  • Penerapan PEFC ST 2002 atau Standar Lacak Balak PEFC Internasional

Seperti yang telah disinggung sebelumnya, ada standar tertentu yang telah ditetapkan secara global mengenai lacak balak ini. Hal tersebut dinamakan PEFC ST 2002 atau standar lacak balak PEFC Internasional.

Standar ini harus diterapkan di perusahaan yang ingin mengajukan sertifikasi ini. Caranya dengan melakukan identifikasi, pelatihan, hingga pengarahan semua karyawan maupun pekerja yang terlibat dalam industri hasil hutan.

Karyawan ini tak hanya mereka yang bekerja di lapangan saja, namun  juga di kantor seperti bagian pemasaran. Dengan demikian, seluruh orang yang ada di dalam perusahaan tersebut dapat mempunyai pemahaman yang sama tentang kelestarian hutan.

Hal ini juga perlu dilakukan oleh individu yang ingin mengajukan sertifikasi ini. Dengan kata lain, individu tersebut harus memahami PEFC ST 2002 dan menerapkannya.

  • Pemisahan Produk

Kesungguhan ini juga dapat dibuktikan dengan pemisahan produk. Jadi, produk yang telah memenuhi standar di atas harus dipisahkan dengan produk biasanya.

Pemisahan produk ini dapat diawali dari bahannya. Jadi, pastikan bahwa bahan yang akan digunakan telah memenuhi standar. Lalu, jangan sampai bahan tersebut tercampur sehingga tak bisa dibedakan lagi.

Hal ini terus berlanjut hingga proses produksi. Dengan kata lain, proses produksi antara bahan yang memenuhi standar maupun tidak harus dipisah. Bila perlu, semua proses ini harus dicatat sebagai bukti.

  • Peninjauan

Setelah menerapkan dua hal di atas, peninjauan perlu dilakukan secara berkala. Hal ini untuk memastikan bahwa semua orang yang terlibat hingga proses produksi tetap berjalan sesuai standar.

Jika ada kesalahan sedikit saja, maka akan dianggap tidak kompeten atau lalai. Hal ini membuat pihak tersebut tidak bisa mendapatkan sertifikasi nantinya.

Manfaat Sertifikasi Hutan Lacak Balak

Ada berbagai manfaat dari adanya sertifikasi ini bagi berbagai pihak. Berikut beberapa di antaranya:

  • Melestarikan Hutan

Tentu manfaat utama dari adanya sertifikasi ini adalah jaminan pelestarian hutan meskipun hasilnya dimanfaatkan untuk berbagai kebutuhan. Dengan semakin lestarinya hutan, maka peluang agar kehidupan Bumi tetap terjaga juga semakin meningkat.

Jadi, sertifikasi ini tak hanya berdampak bagi orang-orang yang bergerak di industri hasil hutan maupun penggunanya saja, namun juga masyarakat global. Terlebih lagi saat ini sertifikasi tersebut semakin sering dilakukan sehingga dampak bagi masyarakat pun bisa semakin besar pula.

  • Meningkatkan Kepercayaan

Manfaat yang dapat dirasakan dari adanya sertifikasi ini bagi industri pengolahan hasil hutan adalah meningkatnya kepercayaan konsumen. Terlebih lagi konsumen yang peduli akan kelestarian lingkungan.

Peningkatan kepercayaan ini akan berdampak bagi citra perusahaan maupun individu yang memiliki sertifikasi tersebut. Bahkan, konsumen bisa menyebarkan citra ini ke konsumen lainnya sehingga pasar pun dapat semakin terbuka.

Pada akhirnya, hal ini akan berpengaruh terhadap pendapatan. Jadi, semakin baik citra perusahaan karena sertifikasi ini, semakin besar pula peluang pendapatan yang akan diperoleh.

  • Meningkatnya Harga

Hasil hutan yang telah memperoleh sertifikasi ini umumnya mengalami peningkatan harga. Hal ini disebabkan oleh pemilihan bahan baku, prosedur, hingga upaya pelestarian hutan yang berbeda daripada produk lainnya.

Tentu peningkatan harga ini akan membawa keuntungan tersendiri bagi perusahaan maupun individu yang mempunyai sertifikasi ini. Konsumen yang peduli akan lingkungan pun sering tak keberatan untuk mengeluarkan harga lebih demi lestarinya lingkungan.

  • Lebih Mudah Masuk Pasar Internasional

Saat ini pemerintah telah menetapkan kebijakan ekspor mengenai hasil hutan yang memiliki sertifikasi ini. Kebijakan tersebut dapat mempermudah perusahaan maupun individu yang memiliki sertifikasi ini untuk masuk ke pasar internasional.

Hal ini akan berpengaruh terhadap semakin luasnya pasar yang dituju. Tentu, hal ini secara tidak langsung akan berpengaruh terhadap naiknya popularitas dari produk yang dijual hingga semakin besarnya peluang pendapatan.

  • Memudahkan Administrasi

Manfaat yang bisa diperoleh dari adanya sertifikasi ini tak hanya berkaitan dengan citra perusahaan maupun pendapatan yang diperoleh saja, namun juga administrasi produk. 

Jadi, keberadaan sertifikasi ini bisa membuat administrasi menjadi lebih teratur. Hal ini akan memudahkan kegiatan ekonomi yang sedang berlangsung.

  • Lebih Mudah dalam Membedakan Produk

Sebelumnya telah disinggung bahwa sertifikasi ini juga membawa manfaat bagi konsumen. Manfaat tersebut adalah semakin mudahnya konsumen dalam membedakan produk yang berorientasi pada lestarinya hutan maupun tidak.

Konsumen yang menggunakan produk tersebut secara tidak langsung akan turut menjaga keberadaan hutan. Hal ini akan berdampak bagi kehidupan saat ini maupun di masa mendatang.

Selain itu, konsumen yang menggunakan produk tersebut juga memiliki andil dalam mendukung upaya pemerintah agar hutan tetap lestari.

Dari ulasan di atas dapat diketahui bahwa sertifikasi hutan lacak balak memanglah penting. Oleh sebab itu, sertifikasi ini perlu diajukan dan dilakukan dengan lembaga yang tepat, seperti Mutu International. Hubungi kami di sini untuk informasi selengkapnya! 

Referensi

https://www.ifcc-ksk.org/id/informasi/berita-dan-media/berita/berita-internasional/861-cara-mendapatkan-sertifikasi-lacak-balak-pefc.html

https://id.fsc.org/id-id/panduan-sertifikasi-fsc-coc#:~:text=Sertifikasi%20lacak%20balak%20FSC%20mencakup,entitas%20independen%20dan%20entitas%20dengan

https://issuu.com/herusliiyus/docs/lacak_balak_panduan_coc_a5_2#:~:text=Sertifikasi%20Lacak%20Balak%20merupakan%20penilaian,kayu%20sudah%20bersertifikat%20hutan%20lestari.

11 Mar, 2024
Lembaga Sertifikasi Hutan dan Produk Kehutanan di Indonesia 2023

Lembaga Sertifikasi Hutan dan Produk Kehutanan di Indonesia 2023

Sertifikasi hutan merupakan hal yang penting di bidang ekonomi, sosial, maupun lingkungan. Itulah mengapa pihak-pihak yang berkecimpung dengan pengelolaan hutan dan hasilnya perlu memiliki sertifikasi ini. 

Namun sebelum memilikinya, ada beberapa hal yang perlu diketahui terlebih dahulu. Di antaranya adalah lembaga sertifikasi, prosedur agar lembaga tersebut melakukan sertifikasi, hingga jenis-jenis sertifikasi yang diperlukan untuk hutan dan produknya. Berikut penjelasannya!

Mengenal Lembaga Sertifikasi Hutan

Lembaga sertifikasi merupakan pihak yang berwenang untuk melakukan asesmen hingga memutuskan untuk memberikan sertifikasi kepada pihak lainnya. Sifat dari lembaga ini adalah independen dan merupakan pihak ketiga.

Sertifikasi tak bisa dilakukan oleh sembarang lembaga. Jika dipaksakan, maka sertifikasi yang diberikan akan tak dianggap valid.

Oleh sebab itu, suatu lembaga harus memahami dan melakukan prosedur sertifikasi sesuai yang telah dikembangkan maupun ditetapkan oleh Kerjasama Sertifikasi Kehutanan Indonesia atau Indonesian Forestry Certification Cooperation (IFCC).

Berikut hal-hal yang telah ditetapkan oleh IFCC dan harus dilakukan lembaga dalam melakukan sertifikasi sehingga dapat dianggap valid.

  1. Memahami dan melakukan akreditasi sesuai standar IFCC ST 1001:2013 sesuai versi terbaru yang sedang berlaku atau berdasarkan revisi yang diadaptasi oleh IFCC;
  2. Melakukan prosedur sertifikasi pengelolaan hutan berdasarkan IFCC ST 1001:2013 atau standar pengelolaan hutan. Dalam hal ini, lembaga harus mempunyai akreditasi yang sah dan menjadi anggota Forum Akreditasi itu sendiri;
  3. Memahami bahwa akreditasi harus dilakukan dengan menyatakan ISO/IEC 17021:2011 dan memenuhi dokumen maupun persyaratan yang telah ditetapkan dalam aturan tersebut.

Salah satu lembaga sertifikasi hutan yang memenuhi hal-hal tersebut adalah Mutu International. Hal ini bisa dipastikan saat ingin mengajukan sertifikasi jika diperlukan. Dengan menggunakan lembaga seperti inilah sertifikasi akan dianggap valid sehingga memudahkan kegiatan yang akan dilakukan selanjutnya.

Prosedur Sertifikasi Hutan

Ada beberapa tahap yang harus dilakukan agar sertifikasi bisa berjalan dengan lancar. Berikut di antaranya:

  • Persiapan

Pihak yang ingin mengajukan sertifikasi perlu memastikan bahwa sistem yang dijalani sudah memenuhi persyaratan. Sistem ini meliputi kesiapan dan cara karyawan bekerja, proses produksi, hingga peninjauan industri secara berkala.

Sistem tersebut sebaiknya dicatat dengan benar. Jadi, ada bukti tertulis bahwa pihak yang mengajukan sertifikasi telah menjalani semua persyaratan dengan benar sehingga siap diaudit.

  • Pengajuan Sertifikasi

Setelah menjalani persiapan dan memastikan bahwa semua orang yang terlibat telah memenuhi syarat, maka sertifikasi bisa diajukan. Dokumen maupun persyaratan pengajuan dapat dipastikan ke lembaga sertifikasi yang berkaitan.

Proses pengajuan ini dapat berbentuk proposal. Di dalam proposal tersebut, pihak yang mengajukan perlu memberi detail terkait sertifikasi apa yang dibutuhkan dan berbagai informasi penting lainnya.

  • Pemberian Proposal

Setelah pengajuan sertifikasi diterima, maka lembaga yang berwenang akan mengeceknya. Jika sudah memenuhi persyaratan pengajuan, maka lembaga tersebut akan memberikan proposal kepada pihak yang mengajukan.

Proposal tersebut berisi detail audit yang akan dilakukan untuk memperoleh sertifikasi. Selain itu, proposal ini juga berisi biaya yang perlu dibayarkan dan rinciannya.

Jika pihak yang ingin melakukan sertifikasi telah setuju dengan proposal tersebut, maka proses audit bisa segera dilakukan. Namun jika ada hal yang kurang berkenan, maka bisa didiskusikan dengan lembaga bersangkutan.

  • Proses Audit

Proses audit dilakukan dengan kunjungan auditor ke lokasi yang telah ditetapkan dan disepakati sebelumnya. Di sini, auditor akan memeriksa semua aspek. Aspek-aspek ini telah sesuai standar yang dianut.

Auditor bisa menemukan hal-hal yang tak sesuai dengan standar. Jika hal tersebut terjadi, maka auditor akan memberikan waktu untuk perbaikan. Setelah perbaikan dilaksanakan, maka auditor akan mengeceknya lagi.

  • Pemberian Sertifikasi

Jika memang proses audit sudah sesuai dengan standar, maka sertifikasi akan diberikan. Sertifikasi ini tidak berlaku selamanya karena mempunyai jangka waktu tertentu. Oleh sebab itu, pemegang sertifikat harus memperhatikan jangka waktu tersebut. Jika waktunya sudah habis, maka perlu mengajukan permohonan sertifikasi lagi.

Selain itu, auditor dari lembaga sertifikasi juga akan melakukan kunjungan setiap tahunnya. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa semua kegiatan masih memenuhi standar. Maka dari itu, pemegang sertifikat harus memastikannya. Jika tidak, maka bukan tak mungkin sertifikat tersebut akan dicabut kembali.

Jenis-Jenis Sertifikasi

Umumnya, ada tiga jenis sertifikasi yang dilakukan untuk hutan dan produk kehutanan. BErikut ulasannya:

  • Sertifikasi FSC atau Forest Stewardship Council

Sertifikasi FSC diberikan kepada pihak yang mampu memenuhi syarat saat mengelola hasil hutan berupa kayu maupun non kayu setelah diangkut keluar dari hutan tersebut. Biasanya, sertifikasi ini diperlukan oleh pedagang, pabrik, maupun pihak-pihak lain yang ingin memakai klaim FSC pada produknya.

Bahan-bahan yang memperoleh sertifikat FSC memang bisa dari beragam sumber. Namun, sebagian besar bahan-bahan tersebut berasal dari hutan yang memenuhi syarat. Selain itu, bahan-bahan tersebut juga bisa berupa material yang bila tidak digunakan akan menjadi limbah maupun material yang berisiko rendah.

Selain itu, sertifikasi FSC juga memperhatikan tenaga kerja dari suatu industri. Tenaga kerja tersebut tidak boleh di bawah umur, tak mengalami diskriminasi terlepas apapun jabatan dan jenis pekerjaanya, tak mengalami semua bentuk kerja paksa, dan memiliki kebebasan untuk berserikat dan berunding.

  • Sertifikasi PEFC atau Programme for the Endorsement of Forest Certification

Sertifikasi PEFC diberikan kepada pihak yang meskipun menggunakan hasil hutan, namun tetap memastikan perlindungan terhadap keanekaragaman hayatinya. Selain itu, pihak tersebut juga memiliki syarat untuk tidak menggunakan bahan kimia berbahaya maupun perilaku lain yang tak ramah lingkungan.

Sertifikasi ini biasanya diperlukan oleh perusahaan yang mengelola hasil hutan. Manfaat dari adanya sertifikasi ini adalah mendorong keberlanjutan bisnis, meningkatkan tanggung jawab perusahaan terhadap pengelolaan hutan demi mencegah pemanasan global, dan menjaga sumber daya alam.

Selain itu, sertifikasi ini juga membawa manfaat terhadap masyarakat. Misalnya adalah tenaga kerja lokal dapat lebih terserap, kearifan lokal dapat terjaga, hingga terpenuhinya berbagai hak pekerja.

  • Sertifikasi V-Legal atau Indonesian Legal Wood

Sertifikasi ini diberikan kepada perusahaan yang ingin mengekspor produknya. Produk yang dimaksud adalah hasil hutan berupa kayu.

Dengan adanya sertifikasi ini, maka legalitas produk kayu bisa diakui karena telah memenuhi syarat yang ditetapkan oleh pemerintah. Jadi, konsumen dari luar negeri tak perlu meragukan legalitas produk kayu ini sehingga dapat menggunakannya dengan aman.

Adanya sertifikasi ini bisa memberikan manfaat bagi perusahaan. Salah satunya adalah meningkatnya kepercayaan konsumen kepada perusahaan tersebut. Peningkatan kepercayaan ini akan berpengaruh terhadap citra hingga pendapatan perusahaan itu sendiri.

Itulah berbagai hal yang perlu diketahui tentang sertifikasi hutan. Jika Anda memerlukan salah satu sertifikasi tersebut, maka bisa menghubungi lembaga terpercaya, yaitu Mutu International.  Jadi, proses sertifikasi pun dapat berjalan dengan lancar. Klik di sini untuk informasi selengkapnya! 

Referensi

https://silk.menlhk.go.id/index.php/info/vsvlk/3

https://id.fsc.org/id-id/panduan-sertifikasi-fsc-coc#:~:text=Sertifikasi%20FSC%20CoC%20adalah%20sertifikasi,menggunakan%20claim%20FSC%20pada%20produk.

https://www.aprilasia.com/id/tentang-april/pefc#:~:text=Sertifikasi%20PEFC%20memastikan%20perlindungan%20keanekaragaman,hutan%20yang%20tidak%20ramah%20lingkungan.

https://www.ifcc-ksk.org/id/informasi/berita-dan-media/berita/berita-internasional/861-cara-mendapatkan-sertifikasi-lacak-balak-pefc.html

https://sarbisertifikasi.com/layanan/phpl/mekanisme-proses-sertifikasi-phpl/#:~:text=Sertifikasi%20Pengelolaan%20Hutan%20Produksi%20Lestari,kawasan%20hutan%20berlangsung%20dengan%20baik.

https://www.ifcc-ksk.org/id/bagaimana-tersertifikasi/lembaga-sertifikasi.html

https://www.itb.ac.id/berita/kuliah-tamu-teknologi-pascapanen-itb-mengenal-lebih-jauh-lembaga-sertifikasi-hutan-dan-produk-kehutanan/58650#:~:text=Dalam%20produk%20kehutanan%20di%20Indonesia,biasa%20disebut%20dengan%20V%2DLegal.

11 Mar, 2024
Jasa Laboratorium Uji Terakreditasi di Tahun 2023

Jasa Laboratorium Uji Terakreditasi di Tahun 2023

Layanan jasa laboratorium uji lingkungan saat ini memiliki peran penting dalam perkembangan industri di Indonesia. Jasa ini akan melakukan pengujian khusus terhadap lingkungan. Hal yang diuji sangat bervariasi mulai dari kualitas air, tanah, dan parameter penting lainnya. 

Perlu diketahui bahwa laboratorium uji ini menjadi sebuah fasilitas yang berperan menjaga keseimbangan kemajuan dunia industri dan keberlanjutan lingkungan. Fasilitas ini tidak hanya membantu bisnis berkembang pesat namun juga ikut memberi kontribusi bagi pelestarian lingkungan. 

Pengertian Laboratorium Uji Lingkungan

Laboratorium uji lingkungan adalah fasilitas yang akan melakukan pengujian terhadap kondisi lingkungan di sebuah lokasi industri. Parameter yang diuji sangat bervariasi mulai dari kondisi tanah, udara, air, dan masih banyak lagi. Semua parameter tersebut akan berhubungan langsung dengan kondisi lingkungan. 

Laboratorium seperti ini tentunya harus didukung oleh fasilitas khusus yang sudah dilengkapi teknologi canggih. Semua fasilitas tersebut nantinya akan dimanfaatkan untuk melakukan beragam jenis pengujian lingkungan. 

Dalam pelaksanaannya, jasa laboratorium uji lingkungan akan bekerja sebagai penjaga, pengawas, sekaligus penasihat. Mereka akan memberi data serta informasi akurat terkait kondisi lingkungan. Semua informasi tersebut nantinya akan dipakai untuk mendukung berbagai jenis kebijakan dan keputusan bisnis. 

Seperti kita tahu bahwa aktivitas bisnis dan industri saat ini bisa memberi dampak yang buruk bagi lingkungan. Jika tidak ada pengujian khusus maka kendali terhadap dampak tersebut bisa sulit untuk dilakukan. Di sinilah peran penting jasa laboratorium uji sangat dibutuhkan. 

Peran Penting Petugas Laboratorium Uji

Ada beberapa tugas penting yang dijalankan oleh petugas laboratorium uji. Tentunya tujuan akhir mereka adalah untuk memastikan sebuah industri berjalan tanpa mengganggu lingkungan. Berikut ini beberapa penjelasan mengenai pentingnya peran para petugas laboratorium uji yang perlu Anda ketahui. 

  • Melakukan Pengujian terhadap Parameter Tertentu

Hal pertama yang harus dilakukan adalah menguji berbagai jenis parameter yang berhubungan langsung dengan kondisi lingkungan. Seperti kita tahu bahwa aktivitas industri pasti akan memberi dampak khusus terhadap lingkungan. Demi mengetahui dampaknya secara spesifik, maka dibutuhkan pengujian. 

Nantinya laboran akan melakukan pengujian terhadap kualitas air, tanah, dan udara yang ada di sekitar lokasi industri. Selain itu bisa dilakukan pengujian-pengujian tertentu yang berhubungan dengan parameter lain. Semua tergantung pada kebutuhan industri tersebut. 

Dalam hal ini pihak laboratorium juga bisa melakukan pemantauan terhadap dampak lingkungan secara menyeluruh. Jika aktivitas industri memberi dampak kerusakan yang terlalu besar kepada lingkungan maka harus segera dilakukan langkah antisipasi. 

Tidak hanya itu, analisis keanekaragaman hayati juga perlu dilakukan oleh jasa laboratorium yang menggelar pengujian. Analisis ini dilakukan dengan memantau kondisi keanekaragaman hayati yang ada di sebuah area. Selain itu analisis ini juga harus mengukur dampak yang diberikan terhadap keanekaragaman hayati tersebut. 

  • Menyediakan Data dan Informasi Akurat

Jasa laboratorium uji lingkungan juga punya tugas penting dalam menyediakan informasi dan data yang akurat. Setelah melakukan pengujian dengan mengandalkan beragam jenis alat dan teknologi canggih, maka mereka bisa mendapatkan data tertentu. 

Data dan informasi ini akan dipakai untuk menganalisis kondisi sebuah lingkungan. Selain itu semua ini juga akan sangat dibutuhkan untuk menjalankan proses tertentu yang bisa menjaga lingkungan dari kerusakan parah akibat aktivitas industri.

Tentunya data dan informasi yang diberikan oleh laboratorium uji juga akan bermanfaat untuk merancang segala kebijakan perusahaan. Perusahaan bisa merancang kebijakan dan rencana berkelanjutan yang tidak akan memberi dampak negatif kepada lingkungan.

Selain itu setiap perusahaan yang bersangkutan juga bisa mulai menyusun strategi untuk meningkatkan kualitas lingkungan. Bagaimanapun juga kualitas lingkungan di sekitar perusahaan harus ditingkatkan demi kesejahteraan bersama. Lewat data dan informasi tadi, hal ini akan jauh lebih mudah untuk dilakukan. 

  • Melakukan Berbagai Inovasi

Selain melakukan pengujian dan memberi data atau informasi yang akurat, maka jasa laboratorium ini juga berperan dalam melakukan inovasi khusus. 

Dari hasil pengujian yang sudah mereka lakukan, bisa didapat beragam jenis inovasi. Tentunya inovasi-inovasi tersebut harus menguntungkan bagi kedua pihak. 

Tidak hanya memberi manfaat bagi industri namun inovasi ini juga harus memberi manfaat bagi lingkungan. Hal inilah yang membuat dunia industri bisa berkembang pesat tanpa harus mengorbankan kondisi lingkungan di sekitar masyarakat. 

  • Memberi Kontribusi dalam Penyusunan Laporan

Hasil pengujian yang diberikan oleh jasa laboratorium uji ternyata juga bisa memberi kontribusi dalam penyusunan laporan. Ada beberapa jenis laporan yang akan menggunakan data dan informasi tersebut, di antaranya adalah:

  • Laporan UKL/UPL (Upaya Pengelolaan Lingkungan dan Upaya Pemantauan Lingkungan).

Dokumen ini akan memuat hasil pemantauan terhadap efek lingkungan dari sebuah bisnis. Penyusunan laporan dilakukan setiap 6 bulan sekali dan memiliki peran besar terhadap pengelolaan perusahaan. 

  • Laporan AMDAL (Analisis Mengenai Dampak Lingkungan)

AMDAL menjadi salah satu jenis dokumen yang bersifat wajib bagi sebuah perusahaan. Laporan AMDAL ini akan memberikan analisis khusus terhadap dampak potensial operasi perusahaan pada lingkungan. 

  • Laporan RKL/PKL (Rencana Pengelolaan Lingkungan dan Rencana Pemantauan Lingkungan)

Berikutnya ada dokumen RKL/PKL yang akan merujuk pada usaha mitigasi terhadap efek lingkungan dari sebuah aktivitas bisnis. Laporan ini harus dibuat setiap 6 bulan sekali dan diserahkan kepada kepala daerah, gubernur, atau Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan. 

Regulasi Pemerintah tentang Laboratorium Uji Lingkungan

Kehadiran layanan laboratorium uji lingkungan memang bukan hal yang bisa dianggap sepele bagi perusahaan. Faktanya, proses pengujian lingkungan memang sangat dibutuhkan agar aktivitas perusahaan berjalan lancar. Apalagi pemerintah juga memiliki regulasi tersendiri mengenai hal ini. 

Terkait laboratorium uji lingkungan tersebut, pemerintah telah mengeluarkan Peraturan Pemerintah No.23 Tahun 2020 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Kehutanan (PPLHK). Regulasi ini disusun demi memastikan bahwa laboratorium uji akan menjalankan peran yang bermanfaat bagi lingkungan dan perusahaan. 

Selain itu regulasi pemerintah ini juga diciptakan demi meminimalkan adanya dampak negatif dari berbagai jenis aktivitas industri dan pembangunan. Artinya, diharapkan masyarakat tidak akan terkena dampak negatif dan tetap bisa tinggal di lingkungan yang kondusif. 

Melihat fakta ini, maka jelas bahwa jasa laboratorium uji harus menjalankan pengujian sesuai dengan syarat dan ketentuan dari pemerintah. Jika laboratorium uji tidak menjalankan proses sesuai ketentuan maka akan ada sanksi khusus yang diberikan. 

Sanksi ini bisa beragam tergantung jenis pelanggaran yang dilakukan. Mulai dari peringatan tertulis kepada pihak laboratorium uji hingga penghentian aktivitas sementara waktu. Bahkan izin dari laboratorium uji tersebut bisa dicabut dan mereka akan dikenai denda administratif. 

Sampai di sini perusahaan harus memahami bahwa mereka perlu bekerja sama dengan laboratorium uji yang profesional. Dalam hal ini izin kerja dari pihak penguji harus sangat diperhatikan. Selain itu pihak penguji juga harus memiliki pengalaman dan kompetensi yang memadai. 

Proses Pengujian yang Dilakukan

Laboratorium uji akan melakukan serangkaian tahap untuk menyelesaikan pengujian lingkungan yang dimaksud. Tentunya setiap proses tersebut harus dijalankan dengan tepat sesuai regulasi dari pemerintah. Berikut adalah beberapa tahapan yang perlu dijalankan oleh jasa laboratorium uji:

  • Pengambilan Sampel

Pertama-tama ada proses pengambilan sampel yang metodenya sangat bervariasi. Metode pengambilan sampel akan sangat dipengaruhi oleh jenis parameter yang akan diuji.

Perlu diketahui juga bahwa dalam proses pengambilan sampel ini ada beberapa faktor yang harus diperhatikan. Mulai dari waktu pengambilan sampel, metode yang dijalankan, kondisi lingkungan, dan lain sebagainya. 

  • Pengujian dan Kalibrasi

Tahap berikutnya adalah pengujian dan kalibrasi. Di tahap ini, sampel yang sudah diperoleh tadi akan diuji dan hasilnya dikalibrasi agar lebih akurat dan bisa diandalkan oleh perusahaan. 

Jenis pengujian yang dilakukan juga sangat beragam tergantung sampel apa yang sedang diuji. Setiap jenis pengujian akan membutuhkan peralatan dan mungkin saja teknologi yang berbeda. 

Ada banyak jenis alat yang biasa dipakai dalam proses pengujian dan kalibrasi ini. Beberapa contoh alatnya seperti kromatografi gas, mikroskop, spektrofotometer, dan masih banyak lagi. 

  • Interpretasi Hasil Pengujian

Jika proses pengujian dan kalibrasi sudah selesai maka akan dilakukan interpretasi hasil uji. Tahap interpretasi ini mencakup analisis hasil pengujian yang sudah dilakukan tadi. Nantinya juga akan ditarik kesimpulan yang akan menggambarkan kondisi lingkungan berdasarkan parameter pengujian. 

Laboratorium uji harus benar-benar memahami dan menguasai metode pembacaan hasil pengujian. Selain itu tahap ini juga harus diikuti dengan tindak lanjut. Artinya harus ada tindakan khusus yang harus diambil berdasarkan kesimpulan tadi sehingga pengujian bisa memberi manfaat. 

Pentingnya Teknologi Terbaru dari Jasa Laboratorium Uji

Pihak perusahaan harus benar-benar memperhatikan teknologi apa yang digunakan oleh pihak laboratorium uji saat menyelesaikan pengujian. Teknologi ini akan sangat berpengaruh terhadap hasil uji dan kesimpulan nantinya. Semakin canggih teknologi yang dipakai maka hasilnya bisa lebih akurat. 

Teknologi yang dimaksud di sini bisa mencakup beragam jenis alat maupun metode yang digunakan. Selain itu teknologi tersebut juga bisa berhubungan dengan perangkat lunak yang akan dipakai untuk analisis data. Semakin canggih teknologinya, maka proses pengujian akan berjalan lebih mudah dan cepat. 

Kemajuan teknologi memang membawa banyak sekali manfaat bagi laboratorium uji lingkungan. Efisiensi pengujian bisa meningkat pesat berkat adanya teknologi terbaru. Selain itu kemajuan teknologi ini juga bisa membantu mengurangi kebutuhan jumlah sampel dan reagen saat proses pengujian berlangsung. 

Pemakaian teknologi canggih juga akan mengurangi risiko kesalahan yang dilakukan oleh manusia. Bahkan hal ini juga akan membantu memperluas kapabilitas pengujian dan bisa menghasilkan interpretasi yang jauh lebih kompleks. 

Sampai di sini bisa dipahami bahwa penting sekali bagi perusahaan untuk bekerja sama dengan layanan laboratorium uji yang berpengalaman. Tidak hanya profesional dalam melakukan pengujian, jasa ini juga sebaiknya menggunakan beragam jenis teknologi canggih yang mendukung. 

Proses pengujian yang dilakukan dengan teknologi canggih dan tenaga berpengalaman akan memberi keuntungan bagi banyak pihak. Tidak hanya bagi kemajuan perusahaan namun juga bagi kebaikan lingkungan dan kenyamanan masyarakat di sekitar

Anda bisa menemukan jasa laboratorium uji berpengalaman dan kompeten di bidangnya melalui MUTU International. Perusahaan ini melayani jasa pengujian, inspeksi, dan sertifikasi sejak tahun 1990. Telah dipercaya oleh banyak perusahaan swasta di Indonesia, perusahaan ini terbukti memiliki pengalaman yang bisa diandalkan. 

Referensi

https://mutucertification.com/laboratorium-uji-lingkungan/ 

https://mutucertification.com

https://adhikarilab.co.id/tentang/

11 Mar, 2024
Pemberitahuan Untuk Kegiatan Penilaian ISPO Tahap-2 PT Cipta Davia Mandiri

Pemberitahuan Untuk Kegiatan Penilaian ISPO Tahap-2 PT Cipta Davia Mandiri: Download

11 Mar, 2024
Pemberitahuan Untuk Kegiatan Penilaian ISPO Tahap-2 PT Kutai Mitra Sejahtera

Pemberitahuan Untuk Kegiatan Penilaian ISPO Tahap-2 PT Kutai Mitra Sejahtera: Download

11 Mar, 2024
Pengumuman Publik Rencana Kegiatan Audit Penilikan 1 VLHHK PT Sumber Graha Sejahtera Unit Muara Enim 07 Mar, 2024
Pengumuman Publik Rencana Kegiatan Audit Penilikan 3 VLHHK PT Sinar Perkasa Wood 07 Mar, 2024
Pengumuman Publik Rencana Kegiatan Audit Resertifikasi VLHHK PT Amerta Niagatama 07 Mar, 2024
Pengumuman Publik Rencana Kegiatan Audit Penilikan 1 VLHHK PT Cahaya Bintang Olympic

Pengumuman Publik Rencana Kegiatan Audit Penilikan 1 VLHHK PT Cahaya Bintang Olympic Download

07 Mar, 2024
Pengumuman Publik Rencana Kegiatan Audit Penilikan 3 VLHHK PT Gema Lestari Indonesia 07 Mar, 2024
Pengumuman Publik Rencana Kegiatan Audit Penilikan 1 VLHHK CV Mebel Internasional 07 Mar, 2024
Pengumuman Publik Rencana Kegiatan Audit Penilikan 2 VLHHK CV Mulia Perkasa 07 Mar, 2024
Pengumuman Publik Rencana Kegiatan Audit Penilikan 4 VLHHK PT Wijayaperkasa Indah 07 Mar, 2024
Pengumuman Publik Rencana Penilikan 4 LK PT Java Wood Industri 05 Mar, 2024
Pengumuman Publik Rencana Penilikan 3 LK PT Amaya Berkat Abadi 05 Mar, 2024
Pengumuman Publik Rencana Penilikan 2 LK CV Kharisma Perkasa Makmur 05 Mar, 2024
Pengumuman Publik Rencana Penilikan 3 LK PT Wiratama Jaya Guna Mandiri 05 Mar, 2024
Pengumuman Publik Tebrit Sertifikat LK PT Rongtai Wood Products Trade

Pengumuman Publik Tebrit Sertifikat LK PT Rongtai Wood Products Trade Download

05 Mar, 2024
Pengumuman Publik Hasil Penilikan 2 LK CV Baliette

Pengumuman Publik Hasil Penilikan 2 LK CV Baliette Download

28 Feb, 2024
Pengumuman Publik Hasil Sertifikasi LK CV Anugerah Krisna Wood

Pengumuman Publik Hasil Sertifikasi LK CV Anugerah Krisna Wood Download

28 Feb, 2024
Pengumuman Publik Hasil Penilikan 1 LK PT Jansen Indonesia

Pengumuman Publik Hasil Penilikan 1 LK PT Jansen Indonesia Download

28 Feb, 2024
Pengumuman Publik Hasil Penilikan 3 LK PT Gunung Putra Mandiri (TPT-KO)

Pengumuman Publik Hasil Penilikan 3 LK PT Gunung Putra Mandiri (TPT-KO) Download

27 Feb, 2024
Pengumuman Publik Rencana Kegiatan Audit Penilikan 4 VLHHK PT Sumber Graha Sejahtera Cabang Muaro Jambi

Pengumuman Publik Rencana Kegiatan Audit Penilikan 4 VLHHK PT Sumber Graha Sejahtera Cabang Muaro Jambi Download

26 Feb, 2024
Pengumuman Publik Rencana Kegiatan Audit Penilikan 4 VLHHK PT Segara Timber

Pengumuman Publik Rencana Kegiatan Audit Penilikan 4 VLHHK PT Segara Timber Download

26 Feb, 2024
Pengumuman Publik Rencana Kegiatan Audit Penilikan 3 VLHHK PT Eastmark International Indonesia

Pengumuman Publik Rencana Kegiatan Audit Penilikan 3 VLHHK PT Eastmark International Indonesia Download

26 Feb, 2024
Pengumuman Publik Rencana Kegiatan Audit Penilikan 2 VLHHK PT Tischlerzentrum Bandung

Pengumuman Publik Rencana Kegiatan Audit Penilikan 2 VLHHK PT Tischlerzentrum Bandung Download

26 Feb, 2024
Pengumuman Publik Rencana Kegiatan Audit Penilikan 1 VLHHK CV Grand Indo Timber

Pengumuman Publik Rencana Kegiatan Audit Penilikan 1 VLHHK CV Grand Indo Timber Download

26 Feb, 2024
Pengumuman Publik Rencana Kegiatan Audit Penilikan 2 VLHHK PT Tri Tunggal Laksana

Pengumuman Publik Rencana Kegiatan Audit Penilikan 2 VLHHK PT Tri Tunggal Laksana Download

26 Feb, 2024
Pengumuman Publik Rencana Kegiatan Audit Sertifikasi VLHHK PT Satria Kayu Industri

Pengumuman Publik Rencana Kegiatan Audit Sertifikasi VLHHK PT Satria Kayu Industri Download

26 Feb, 2024
Pengumuman Publik Kegiatan Sertifikasi PHL PT Kalpika Wanatama Unit I

Pengumuman Publik Kegiatan Sertifikasi PHL PT Kalpika Wanatama Unit I : Download

26 Feb, 2024
Pemberitahuan Untuk Kegiatan Penilaian ISPO Tahap-2 PT Pasaman Marama Sejahtera

Pemberitahuan Untuk Kegiatan Penilaian ISPO Tahap-2 PT Pasaman Marama Sejahtera: Download

19 Feb, 2024
Pengumuman Publik Hasil Kegiatan Audit Penilikan 3 VLHHK PT Mustika Bahana Jaya 16 Feb, 2024
Definisi, Alat, Analisis pada Laboratorium Mikrobiologi

Definisi, Alat, Analisis pada Laboratorium Mikrobiologi

Laboratorium mikrobiologi merupakan fasilitas yang digunakan untuk berbagai jenis kegiatan praktikum, penelitian, serta pengembangan di dunia mikrobiologi. Ada banyak jenis kegiatan yang bisa dilakukan di fasilitas laboratorium ini. Mulai dari kegiatan edukasi hingga di tingkat profesional. 

Demi mendukung kelancaran aktivitas di laboratorium ini maka akan selalu dibutuhkan peralatan yang lengkap. Selain itu semua peralatan di dalam laboratorium juga harus dijamin mutunya sehingga semua kegiatan berjalan lancar. 

Definisi Laboratorium Mikrobiologi

Mikrobiologi merupakan sebuah bidang ilmu yang mendalami tentang mikroorganisme. Dalam proses penelitian mikroorganisme tersebut, dibutuhkan tempat khusus dan peralatan yang memadai. Semua ini bisa ditemukan di sebuah laboratorium yang didesain secara khusus. 

Laboratorium ini dapat diartikan sebuah ruangan dengan fasilitas khusus yang dipakai untuk mengamati aktivitas bakteri. Pengamatan terhadap bakteri tersebut meliputi pertumbuhan, penanaman atau inokulasi, inkubasi bakteri, dan lain sebagainya.

Tempat ini harus selalu dijaga agar tetap steril karena berhubungan langsung dengan bakteri. Bahkan udara yang keluar masuk juga harus diperhatikan atau dikontrol agar bakteri yang diamati di dalam laboratorium tidak terkontaminasi. 

Laboratorium mikrobiologi dapat ditemukan di berbagai tempat. Mulai dari sekolah, rumah sakit, universitas, tempat industri, dan masih banyak lagi. Fasilitas ini sangat dibutuhkan baik untuk kepentingan edukasi maupun hal-hal lain yang berada di tingkat profesional. 

Di sekolah dan universitas, laboratorium ini biasanya digunakan untuk beragam jenis praktikum. Mulai dari pengamatan kultur bakteri, pengamatan zona hambat bakteri, dan lain sebagainya. Sementara itu keberadaan laboratorium di rumah sakit biasa dipakai untuk mendeteksi virus maupun bakteri. 

Laboratorium ini juga biasanya dijumpai di tempat-tempat industri. Fasilitas tersebut sangat dibutuhkan untuk mengamati pertumbuhan bakteri pada sebuah produk makanan maupun minuman. Tidak hanya itu, fasilitas ini juga bisa ditemukan di tempat industri obat. 

Alat-Alat Laboratorium Mikrobiologi

Ada banyak sekali jenis alat yang bisa Anda jumpai di sebuah laboratorium untuk bidang ilmu mikrobiologi. Tentunya setiap alat akan mendukung segala jenis aktivitas yang ada di laboratorium. Berikut adalah beberapa jenis alat yang biasa dijumpai di  laboratorium mikrobiologi:

  • Kawat Ose

Pertama ada kawat ose yang digunakan untuk mengambil bakteri saat proses penanaman atau inokulasi. Kawat ose ini merupakan jenis kawat anti karat yang memiliki bentuk lingkaran kecil di bagian ujungnya. 

Lingkaran kecil pada kawat ose ini adalah bagian yang berfungsi untuk mengambil bakteri. Setelah itu bakteri yang menempel di lingkaran tersebut akan diusapkan ke media yang dipakai untuk tumbuh bakteri. 

Kawat ose memiliki peran yang sangat penting dalam proses inokulasi bakteri. Melalui kawat ose ini, laboran tidak perlu memegang bakteri secara langsung. Proses inokulasi pun berjalan secara steril dan tidak ada kontaminasi yang dapat merusak hasil penelitian. 

Kawat ose juga sangat mudah untuk disterilkan. Biasanya laboran hanya perlu memanaskan ujung kawat ose dengan pembakar bunsen. Setelah itu tunggu beberapa saat hingga suhunya turun barulah kawat ose bisa dipakai untuk mengambil bakteri. 

  • Mikroskop

Berikutnya ada mikroskop yang sebenarnya sudah cukup populer dan familiar di kalangan masyarakat. Mikroskop merupakan jenis alat yang sangat penting dalam dunia mikrobiologi. Alat ini membantu Anda untuk mengamati objek yang tidak bisa dilihat dengan mata telanjang. 

Seperti kita tahu bahwa laboratorium mikrobiologi merupakan tempat yang dipakai secara khusus untuk meneliti virus dan bakteri. Keduanya sama-sama berukuran kecil dan tidak bisa dilihat dengan mata telanjang. Itulah mengapa dibutuhkan mikroskop untuk mengamatinya. 

Mikroskop memiliki beberapa komponen penting, di antaranya adalah lensa objektif dan lensa okuler. Jenis mikroskop yang biasa ada di laboratorium juga bermacam-macam, tergantung jenis bakteri yang diamati. 

  • Autoklaf

Anda juga bisa menemukan autoklaf di fasilitas laboratorium ini. Autoklaf merupakan alat yang biasanya dipakai untuk menjalankan proses inkubasi media bakteri. Inkubasi itu sendiri merupakan proses pertumbuhan bakteri yang berlangsung di ruangan tertutup. 

Proses inkubasi bakteri bisa berjalan lebih lancar apabila memakai alat seperti autoklaf. Alat ini bisa menjaga suhu tetap stabil sehingga bakteri dapat bertumbuh. Selain biasa digunakan untuk proses inkubasi, autoklaf juga sering dimanfaatkan untuk proses sterilisasi alat laboratorium. 

  • Oven

Bukan oven yang biasa Anda lihat di dapur, ini merupakan jenis oven yang berbeda dan biasa digunakan di laboratorium. Oven biasa dipakai untuk sterilisasi alat dan bahan. Biasanya bahan yang disterilisasi pakai oven adalah jenis bahan yang mudah mengalami kerusakan jika terkena uap. 

Tentunya dibutuhkan jenis oven khusus untuk mendukung berbagai jenis pekerjaan di laboratorium. Selain itu pemakaian oven juga harus dilakukan dengan hati-hati karena alat ini mengeluarkan panas. 

  • Biological Safety Cabinet

Alat lain yang juga dibutuhkan di sebuah laboratorium khusus bidang mikrobiologi adalah BSC atau Biological Safety Cabinet. Ini merupakan sebuah alat yang dipakai untuk menjalankan pekerjaan aseptis. Bentuknya seperti meja dan memiliki sekat yang sangat kokoh. 

BSC juga dilengkapi sinar UV dan blower. Di tempat inilah Anda bisa menanam bakteri dan memberi perlakuan lainnya dengan risiko kontaminasi yang sangat kecil. Lingkungan kerja di meja tersebut aseptis dan disinari oleh ultraviolet selama 2 jam agar steril. 

  • Pipet Ukur dan Pipet Tetes

Saat bekerja di laboratorium khusus untuk mikrobiologi, biasanya Anda akan menemukan pipet ukur dan pipet tetes. Keduanya sama-sama dipakai untuk memindahkan larutan. Hanya saja pipet tukur biasa hanya digunakan satu kali sedangkan pipet tetes bisa dipakai berulang kali. 

Perbedaan utama dari pemakaian dua jenis pipet ini adalah volume cairan yang dipindahkan. Pipet ukur dipakai untuk memindahkan larutan yang volumenya sudah diketahui. Sementara itu pipet tetes lebih direkomendasikan untuk memindahkan larutan yang volumenya tidak diketahui. 

  • Mikropipet

Mereka yang bekerja di laboratorium ini juga pasti sangat akrab dengan mikropipet. Mikropipet  merupakan alat yang dipakai untuk memindahkan cairan dengan volume sangat kecil. Alat ini memiliki sistem kerja yang sama seperti pipet biasa hanya saja volumenya jauh lebih kecil. 

Biasanya mikropipet akan digunakan bersama dengan tip. Tip ini memiliki volume yang berbeda dan hanya bisa sekali pakai. Jika sudah selesai digunakan maka tip harus langsung buang dan Anda bisa menggunakan tip baru jika ingin memakainya lagi. 

  • Tabung Reaksi

Anda pasti sudah tidak asing lagi dengan tabung reaksi, apalagi jika sering bekerja di laboratorium. Alat ini berbentuk tabung yang dipakai untuk melakukan beragam jenis uji biokimiawi. Selain itu tabung reaksi juga biasa dipakai untuk menumbuhkan mikroba. 

Tabung reaksi fleksibel untuk diisi dengan media padat maupun cair. Tinggal menyesuaikan saja dengan kebutuhan saat uji coba terhadap bakteri. 

  • Tabung Durham

Lanjut ke alat berikutnya yang juga banyak dijumpai di laboratorium mikrobiologi yaitu tabung durham. Tabung ini memiliki ukuran yang cukup kecil dan biasanya dipakai untuk menampung atau menjebak gas hasil metabolisme bakteri uji. 

Dilihat dari segi bentuk, bentuknya hampir mirip dengan tabung reaksi. Hanya saja ukuran tabung ini jauh lebih kecil. Bahan yang digunakan juga sama dan sebaiknya diperlakukan dengan hati-hati agar tidak pecah. 

  • Labu Erlenmeyer

Alat selanjutnya adalah labu erlenmeyer. Benda ini seperti gelas ukur yang di bagian atasnya mengerucut. Fungsinya adalah untuk menampung larutan serta meracik berbagai jenis bahan komposisi. 

Biasanya laboran akan memakai alat ini untuk membuat media tanam bakteri. Ukurannya sangat bervariasi tergantung volume yang dimiliki. Mulai dari labu erlenmeyer yang kecil dengan volume 25 ml sampai yang berukuran besar 1000 ml. 

  • Millipore Filter

Pekerja di laboratorium mikrobiologi juga biasanya akan menemukan millipore filter. Ini merupakan jenis alat yang dipakai untuk proses sterilisasi bahan. Jenis bahan yang bisa disterilisasi memakai alat ini adalah bahan yang tidak tahan panas dan mudah rusak oleh bahan kimia. 

  • Pembakar Spiritus

Selanjutnya ada juga pembakar spiritus atau yang biasa dikenal sebagai lampu bunsen. Alat ini biasanya digunakan untuk menciptakan kondisi steril. Terdapat cairan spiritus di dalam bunsen yang kemudian akan menghasilkan api. Melalui api inilah laboran akan melakukan sterilisasi beberapa alat. 

  • Gelas Ukur

Laboran yang bekerja di laboratorium ini juga biasanya akan membutuhkan gelas ukur. Sesuai namanya, gelas ini dipakai untuk mengukur volume cairan tertentu. Ada banyak pilihan jenisnya tergantung ukuran dan skala volume yang dimiliki. 

Gelas ukur ini juga punya peran penting dalam pembuatan media tumbuh bakteri. Biasanya gelas ukur dipakai untuk memastikan ukuran setiap bahan saat membuat media. 

  • Arnold Steam Sterilizer

Ada banyak jenis alat sterilisasi yang bisa Anda jumpai di laboratorium ini. Salah satunya adalah Arnold steam sterilizer. Alat ini dipakai untuk sterilisasi beragam jenis peralatan yang terbuat dari kaca atau bahan tahan panas. 

Cara kerjanya mengandalkan uap air panas. Uap ini nantinya akan membunuh bakteri bahkan sampai tingkat spora. Suhu yang bisa dicapai adalah 80 derajat celcius. 

Kegiatan yang Dilakukan di Laboratorium Mikrobiologi

Ada banyak jenis kegiatan yang dapat dilakukan di laboratorium ini. Tentunya semua kegiatan tersebut bisa berjalan lancar berkat alat-alat yang sudah disebutkan tadi. Berikut adalah beberapa jenis kegiatan yang berhubungan dengan dunia mikrobiologi dan biasa dijalankan di laboratorium:

  • Sterilisasi dan desinfeksi aneka jenis peralatan laboratorium;
  • Isolasi dan identifikasi mikroba serta jamur yang didapatkan dari lingkungan;
  • Pengujian pengaruh faktor lingkungan terhadap pertumbuhan jamur dan mikroba; 
  • Kajian terhadap proses metabolisme dan fisiologis mikroba;
  • Uji coba aktivitas antijamur dan antimikroba yang didapatkan dari bahan-bahan alami;
  • Pengamatan terhadap proses budidaya jamur makroskopis;
  • Produksi koleksi kultur murni yang lengkap dengan karakter maupun fungsi mikroorganisme;
  • Pengembangan teknologi aplikasi hayati mikroorganisme. 

Demi kelancaran beragam jenis aktivitas di laboratorium mikrobiologi, maka kelengkapan fasilitas di dalamnya sangatlah penting. Alat-alat yang dibutuhkan harus lengkap dan terjamin dari segi mutu agar hasil dari proses penelitian maupun pengujian bisa lebih akurat. 

Dalam hal ini setiap fasilitas laboratorium harus berusaha untuk melakukan pengendalian mutu. Selain itu penting juga untuk mendapatkan sertifikasi mutu agar laboratorium memiliki kualitas yang memenuhi standar. Hal ini berlaku untuk laboratorium di fasilitas pendidikan maupun tempat-tempat lainnya. 

Kendali mutu terhadap laboratorium mikrobiologi dapat dilakukan melalui MUTU International. Perusahaan ini melayani jasa pengujian, inspeksi, maupun sertifikasi. Dari segi kualitas, perusahaan ini memiliki track record yang sangat baik dan sudah dipercaya oleh banyak perusahaan di Indonesia. 

Referensi

https://analitika.co.id/laboratorium-mikrobiologi/

https://bloglab.id/daftar-alat-alat-laboratorium-mikrobiologi-dan-fungsinya/

http://www.biologi.fst.ar-raniry.ac.id/2019/05/unit-laboratorium-mikrobiologi.html

15 Feb, 2024
Pengumuman Publik Hasil Penilikan 5 LK PT Redtroindo Nusantara

Pengumuman Publik Hasil Penilikan 5 LK PT Redtroindo Nusantara Download

15 Feb, 2024
Pengumuman Publik Hasil Penilikan 1 LK CV Berkah Jaya Abadi

Pengumuman Publik Hasil Penilikan 1 LK CV Berkah Jaya Abadi Download

15 Feb, 2024
Tujuan ISO 27001 : 2022 dan Aspek-Aspek yang Dilindungi

Tujuan ISO 27001 : 2022 dan Aspek-Aspek yang Dilindungi

Tujuan ISO 27001 hadir untuk membantu industri dalam proses tatalaksana keamanan informasi. Lebih dari 20 tahun, ISO dijadikan sebagai landasan yang sudah mapan. Sayangnya, landasan ini sudah cukup tua bila untuk keamanan informasi.

Meskipun demikian, standar ini masih terus berkembang. Hal ini bisa dilihat dari meningkatnya jumlah sertifikat hingga 32% pada tahun 2021. Akibat meningkatnya permintaan kerangka kerja mengenai keamanan informasi ini, pada 25 Oktober 2022 ISO/IEC 27001 menerbitkan versi terbarunya.

Tujuan ISO 27001

ISO 270001 merupakan standar yang dirilis oleh The International Organization for Standardization (ISO). Organisasi tersebut merupakan lembaga internasional yang mengembang dan menerbitkan standar internasional untuk berbagai industri. 

Sebuah organisasi yang sudah memiliki sertifikasi dari ISO biasanya memiliki komitmen untuk memberikan layanan terbaik sesuai dengan standar internasional. 

Di samping itu ada juga pendekatan sistematis untuk mengolah informasi perusahaan yang bersifat sensitif agar tetap aman. Sistem ini disebut sebagai SMKI (Sistem Manajemen Keamanan Informasi). SMKI terdiri dari sumber daya manusia, proses, serta sistem teknologi informasi dengan menjalankan manajemen risiko. 

ISO 27001 tahun 2013 tidak hanya difokuskan pada bidang teknologi saja, tetapi juga pada aset bisnis penting, sumber daya, hingga proses dalam sebuah lembaga. Standar ini mencakup lampiran annex dan 10 klausul, yang masih membentuk gambaran utuh dari PDCA Cycle (Plan-Do-Check Act).

Tujuan ISO 27001 tahun 2013 yaitu untuk mempertahankan dan melindungi keamanan informasi yang terdiri dari beberapa aspek, yaitu confidentiality, integrity, serta availability. Adapun penjelasan dari masing-masing aspek tersebut yaitu:

  • Confidentiality (Kerahasiaan)

Menjaga akses informasi agar hanya bisa didapatkan oleh pihak yang memiliki kepentingan saja. Misalnya, setiap informasi tentang pengaduan aplikasi WISE dan ALPHA yang dipegang oleh Itjen Kemenkeu, yang hanya bisa dibuka oleh pihak tertentu untuk memberikan respon terhadap pengaduan tersebut.

  • Integrity (Integritas)

Menjamin pengolahan informasi yang lengkap serta akurat. Misalnya, dalam penggunaan log ketika menulis semua perubahan yang ada pada aplikasi WISE dan ALPHA.

  • Availability (Ketersediaan)

Tujuan berikutnya yaitu menjamin bahwa akses informasi akan tersedia ketika pengguna yang memiliki wewenang membutuhkannya. Contohnya yaitu menggunakan kata sandi email untuk bisa mengakses WISE dan ALPHA.

Ketika suatu organisasi menerapkan standar ISO tersebut, Itjen berjanji akan memberi jaminan bahwa semua informasi dan data akan dikumpulkan akan dikumpulkan dan diolah dengan cara yang aman. 

Selain itu, data informasi tersebut hanya akan digunakan pihak-pihak yang memiliki kepentingan dan tanggung jawab saja. Dengan begitu, pihak pemberi informasi akan lebih yakin pada kredibilitas Itjen Kemenkeu.

Fitur-Fitur Baru ISO 27001 : 2022

Dalam ISO 27001 dijelaskan kerangka kerja bagi sistem tatalaksana keamanan informasi yang disebut dengan ISMS atau SMKI. Hal ini diperuntukkan bagi perusahaan, terlepas dari struktur, ukuran, serta risiko dari orientasi bisnis. Di sini, hal yang harus diperhatikan yaitu manajemen risiko yang mungkin dihadapi.

Bahaya siber yang terus berubah dapat mengeksploitasi kemungkinan risiko terbaru pada perusahaan. Tujuannya yaitu untuk menyerang dan mendiskusikan arus informasi serta proses bisnis. Mekanisme ini tentu dapat menimbulkan tiga risiko keamanan informasi, mulai dari kerahasiaan, integritas, serta ketersediaan. Hal ini harus segera diketahui dan dikelola. 

Dalam pembaruan tujuan ISO 27001 tahun 2022, dibahas mengenai praktik terbaik dalam mengelola risiko keamanan. Kontrol keamanan ini tertulis pada Lampiran A normatif ISO/IEC 27001: 2022 versi terbaru dan merupakan hasil revisi dari ISO/IEC 27002: 2022.

Petunjuk implementasi telah diangkat sejak bulan Februari 2023. Implementasi tersebut dibuat dengan taksonomi yang lebih simple dan memiliki otoritas keamanan kontemporer. Namun, dengan diterbitkannya ISO 27001 versi tahun 2022, bisa dikatakan ISO 27001/27002 merupakan proteksi terbaik.

Perubahan Baru ISO/IEC 27001: 2022

Perubahan yang cukup signifikan pada tujuan ISO 27001 tahun 2022 yaitu mengadaptasi apa yang disebut dengan Struktur Harmonisasi sehingga syarat untuk orientasi proses yang sudah lama tertunda dapat diposisikan pada fokus ISMS dengan efektif.

Landasan dari sebuah sistem manajemen yang efektif yaitu proses yang jelas dan interaksinya. Selain itu, orientasi target dalam proses pengendaliannya. Berikut informasi lebih detail mengenai tiga hal yang berubah dalam versi baru.

  • Penyelarasan Struktur Tingkat Tinggi

Sejak bulan Mei 2021, Struktur Tingkat Tinggi atau HLS digantikan oleh Struktur Harmonisasi (HS). Struktur Harmonisasi merupakan sebuah kerangka dalam pengembangan revisi baru dari standar ISO yang sudah ada. 

ISO 27001 2022 merupakan salah satu contoh standar sistem tatalaksana pertama yang telah disesuaikan ke versi HS. 

Di masa mendatang, Klausul 6.3 akan memerlukan perubahan pada ISMS agar dapat diterapkan secara terencana. Syarat ini tentunya tidak asing lagi dari sistem tatalaksana lainnya dan menyatakan harapan perubahan yang berkaitan dengan ISMS yang sudah dipegang. 

  • Perubahan Normatif dalam Tujuan ISO 27001

Perubahan lainnya yang cukup signifikan yaitu menambah konteks organisasi pada Klausul 4.4 dengan sederet syarat untuk mengidentifikasi proses yang dibutuhkan serta keterkaitannya pada ISMS. Hal ini diperlukan untuk proses implementasi dan pemeliharaan.

Syarat yang eksplisit ini akan membawa ISO/IEC 27001: 2022 beriringan dengan pendekatan praktik terbaik dari sistem manajemen yang sesuai dengan HS. Sistem tatalaksana keamanan informasi harus didasarkan pada proses yang sudah mapan dan bisa dideteksi interaksinya.

Selain itu, terdapat perubahan lainnya dalam Klausul 8.1 yang menjunjung pentingnya orientasi dari proses yang bersifat umum pada sistem tatalaksana berbasis HS.

Organisasi harus menyadari bahwa proses merupakan bagian dari perencanaan dan pengendalian operasional agar mengimplementasikan langkah-langkah dalam mengelola risiko keamanan informasi.

Aspek terbaru dari klausul ini yaitu kriteria proses harus didefinisikan. Pengendalian proses harus diterapkan berdasarkan kriteria ini. Berikutnya, klarifikasi dan spesifikasi yang lebih kecil dibuat pada klausul di bawah ini:

  • Klausul 5.3: Melengkapi dengan beberapa syarat eksplisit bahwa otoritas dan tanggung jawab pada peran yang berkaitan dengan keamanan informasi diketahui organisasi;
  • Klausul 7.4: Menyatakan bahwa diperlukan komunikasi internal dan eksternal tentang ISMS. Tidak hanya itu, cara komunikasi merupakan sebuah penyederhanaan yang bisa diimplementasikan dari syarat sebelumnya;
  • Klausul 9.2 Audit Internal dan 9.3 Tinjauan Manajemen: Telah diadaptasikan dengan Struktur Harmonisasi. Kini Klausul 9.2 dibagi kembali menjadi 9.2.1 dan 9.2.2. Sementara itu, Klausul 9.3 dibagi menjadi 3, yang terdiri dari 9.3.1, 9.3.2, dan 9.3.3;
  • Penyusunan Klausul 10.1 dan Klausul 10.2 telah diposisikan sesuai dengan HS. 

Demikian informasi mengenai tujuan ISO 27001 serta aspek-aspek yang dilindunginya. Sertifikasi ini bisa Anda dapatkan melalui lembaga MUTU International, yang merupakan lembaga validasi yang sudah diakui oleh JAS.

Referensi

https://klc2.kemenkeu.go.id/kms/knowledge/berkenalan-dengan-sistem-manajemen-keamanan-informasi-smki-dalam-iso-27001-2013-371a0e07/detail/ 

https://www.dqsglobal.com/id-id/informasi/blog/tujuan-perlindungan-keamanan-informasi-dan-signifikansinya

https://www.dqsglobal.com/id-id/informasi/blog/new-iso-27001-2022-key-changes

14 Feb, 2024
Pengumuman Publik Hasil Penilikan 1 LK PT Pola Paperindo Jayatama

Pengumuman Publik Hasil Penilikan 1 LK PT Pola Paperindo Jayatama Download

14 Feb, 2024
Membangun dan Menerapkan Sistem Manajemen Keamanan Informasi (ISMS)

Membangun dan Menerapkan Sistem Manajemen Keamanan Informasi (ISMS)

Bagi perusahaan yang beroperasi atas asas kepercayaan dan reputasi, perlu waspada terhadap potensi kebocoran data. Maka dari itu, menerapkan Sistem Manajemen Keamanan Informasi (ISMS) dalam perusahaan akan melindungi keamanan dan kerahasiaan data pelanggannya.

ISMS pun kini menjadi kebutuhan, bahkan tuntutan, mengingat semakin berkembangnya era digitalisasi serta kemajuan teknologi informasi dan komunikasi. Lalu, apa saja syarat untuk mendapatkan ISMS? Ikuti artikel ini hingga akhir untuk informasi lebih lanjut!

Mengenal Sistem Manajemen Keamanan Informasi (ISMS)

ISMS, atau Information Security Management System, adalah serangkaian prosedur dan kebijakan yang digunakan untuk mengelola data sensitif organisasi/perusahaan secara sistematis. 

Penerapan ISMS bertujuan untuk meminimalkan risiko serta memastikan keberlangsungan bisnis dengan metode proaktif agar dapat membatasi dampak pelanggaran terhadap keamanan data sebuah organisasi/perusahaan.

Aspek yang terlibat dalam ISMS umumnya mulai dari proses dan perilaku pegawai, lalu teknologi, dan juga data. Adapun data yang ditargetkan tidak sembarang data, namun mengacu pada tipe data seperti data pelanggan.

ISMS juga bisa Anda sebut sebagai Sistem Manajemen Keamanan Informasi (SMKI). ISMS menjadi metodologi yang diandalkan agar dapat menjamin tingkat keamanan informasi yang tinggi melalui proses serta praktik terbaiknya. 

Cara Kerja Sistem Manajemen Keamanan Informasi (ISMS)

Pendekatan yang digunakan ISMS dalam mengelola keamanan informasi suatu perusahaan/organisasi termasuk sistematis. 

Cakupan dalam keamanan informasi adalah kebijakan tertentu yang luas, untuk mengendalikan serta mengelola tingkat risiko keamanan bagi seluruh perusahaan/organisasi.

Standar internasional yang digunakan dalam membentuk dan menerapkan ISMS adalah ISO/IEC 27001. Pihak yang menerbitkan standar tersebut merupakan Komisi Elektronik Internasional dan Organisasi Internasional untuk Standardisasi (ISO).

ISO/IEC 27001 sebagai standar dalam ISMS tidak mewajibkan tindakan yang spesifik. Namun, standar tersebut mengandung rekomendasi untuk dokumentasi, lalu audit internal, perbaikan berkelanjutan, dan juga tindakan pencegahan dan perbaikan.

Apabila sebuah perusahaan/organisasi ingin mendapatkan sertifikasi ISO 27001, maka diperlukan ISMS yang dapat mengidentifikasi aset di dalamnya dan memberikan berbagai penilaian terhadap aspek berikut:

  • Risiko yang akan dihadapi oleh aset informasi;
  • Langkah-langkah yang dilakukan untuk melindungi aset informasi;
  • Rencana yang akan dilakukan jika terjadi pelanggaran keamanan;
  • Identifikasi individu yang bertanggung jawab atas setiap langkah dalam proses keamanan informasi.

Mendapatkan Sistem Manajemen Keamanan Informasi – ISO 27001 bisa bekerja sama dengan MUTU International sebagai lembaga sertifikasi yang profesional dan memberikan pelayanan terbaik.

Tujuan dari penerapan ISMS bukan semata-mata memaksimalkan keamanan informasi. Namun, lebih tepatnya untuk mencapai level keamanan informasi yang diinginkan oleh perusahaan/organisasi.

Level kontrol terhadap keamanan informasi tersebut pun bisa bervariasi menyesuaikan dengan kebutuhan spesifik dari sebuah industri. 

Manfaat Sistem Manajemen Keamanan Informasi (ISMS)

Pengelolaan sistem informasi sebuah perusahaan/organisasi yang menerapkan ISMS akan menggunakan pendekatan holistik, atau secara keseluruhan. Hal tersebut tentu memberikan berbagai manfaat yang signifikan, seperti berikut ini:

  • Perlindungan terhadap Data Sensitif

ISMS akan melindungi segala jenis aset informasi kepemilikan. Mulai dari aset berbasis kertas, berbasis digital, atau aset yang disimpan dalam cloud. 

Isi dari aset tersebut dapat mencakup data bersifat personal. Kemudian, data kekayaan intelektual, data pelanggan, data keuangan, hingga data tertentu yang dipercayakan kepada perusahaan/organisasi melalui pihak ketiga. 

  • Mematuhi Peraturan

Manfaat berikutnya dari penerapan ISMS pada perusahaan/organisasi adalah dapat memenuhi seluruh peraturan serta persyaratan kontrak. Lalu, ISMS juga akan memberikan pemahaman yang lebih baik mengenai legalitas sistem informasi.

Risiko bagi perusahaan yang tidak memiliki ISMS ketika melanggar peraturan perundang-undangan adalah membayar denda yang besar.

Maka dari itu, memiliki ISMS akan membantu melindungi perusahaan yang regulasinya ketat dan memiliki infrastruktur penting, seperti perusahaan/organisasi keuangan dan kesehatan, dari risiko pelanggaran tersebut. 

  • Memiliki Sertifikat ISO 27001

Mengingat ISO 27001 adalah standar internasional yang digunakan untuk menilai keefektifan dari penerapan ISMS pada perusahaan, maka manfaat satu ini termasuk yang utama.

Intinya, sebuah perusahaan/organisasi tidak akan memiliki ISO 27001 tanpa Sistem Manajemen Keamanan Informasi (SMKI).

Anda dapat bekerja sama dengan MUTU International sebagai jasa sertifikasi yang profesional dan ahli di bidangnya untuk menerapkan Sistem Manajemen Keamanan Informasi – ISO 27001.

  • Mendukung Keberlangsungan Bisnis

Perusahaan/organisasi yang berinvestasi ISMS secara otomatis telah meningkatkan level perlindungan terhadap ancaman, khususnya ancaman pelanggaran keamanan.

Dampak positif dari perlindungan tersebut yakni mengurangi insiden keamanan, seperti cyber attack. Jadi, gangguan serta downtime tidak akan rentan terjadi lagi. Faktor tersebut akan mendukung keberlangsungan bisnis secara signifikan.

  • Mengurangi Pengeluaran Tidak Terduga

Penerapan ISMS akan memberikan penilaian risiko yang menyeluruh terhadap semua jenis aset pada perusahaan/organisasi.

Itulah mengapa, perusahaan dapat memprioritaskan aset yang memiliki risiko paling tinggi. Selain itu, mereka dapat menerapkan pendekatan yang terfokus pada pengamanan aset-aset tersebut. 

Pendekatan yang terstruktur dan terfokus tersebut, bila dikombinasikan dengan penurunan downtime, akan mengurangi total pengeluaran perusahaan secara signifikan.

  • Adaptasi dengan Ancaman Baru

Dalam bidang keamanan informasi, ancaman akan terus berkembang. ISMS membantu perusahaan/organisasi untuk bersiap agar bisa beradaptasi terhadap ancaman serta tuntutan lanskap keamanan baru yang terus berubah.

Syarat Menerapkan Sistem Manajemen Keamanan Informasi (ISMS)

Terdapat pedoman praktik terbaik untuk persiapan penerapan ISMS dalam ISO 27001 dan juga ISO 27002 yang bisa Anda ketahui berikut ini:

  • Memahami Kebutuhan Perusahaan

Langkah awal bagi perusahaan/organisasi sebelum menerapkan ISMS adalah mendapatkan gambaran komprehensif tentang pengoperasian perusahaan. 

Termasuk alat dan sistem manajemen keamanan informasi perusahaan, agar dapat memahami persyaratan perusahaan terkait bisnis dan keamanannya.

Langkah ini akan membantu perusahaan memahami bagaimana kerangka ISO 27001 membantu melindungi data mereka dan juga pihak yang bertanggung jawab dalam melaksanakan ISMS. 

  • Membentuk Kebijakan Keamanan Informasi

Memiliki kebijakan tentang keamanan informasi akan membantu perusahaan menemukan titik lemah sistemnya. 

Jadi, kontrol keamanan perusahaan bisa disempurnakan dari kekurangan yang ditemukan sebelumnya.

Untuk memiliki Sistem Manajemen Keamanan Informasi – ISO 27001, Anda bisa bekerja sama dengan MUTU International sebagai jasa sertifikasi yang terpercaya dan berpengalaman sejak 1990.

  • Pemantauan Akses Data

Syarat ini berkaitan dengan kebijakan kontrol akses perusahaan. Tujuannya untuk memastikan hanya pihak berwenang yang memperoleh akses untuk informasi sensitif. 

Pemantauan memperhatikan siapa, kapan, dan dari mana pihak yang mengakses data tersebut. Perusahaan pun perlu melacak login serta autentikasi, lalu mencatatnya agar dapat diselidiki lebih lanjut.

  • Melaksanakan Pelatihan Keamanan

Demi menanamkan kesadaran kepada seluruh pegawai perusahaan, perlu pelaksanaan pelatihan keamanan secara teratur. 

Pelatihan melibatkan pengenalan terhadap lanskap ancaman yang berpotensi terjadi, risiko kebocoran data yang mengelilingi sistem informasi, hingga teknik pencegahan dan mitigasi untuk melindungi data dari ancaman yang berbahaya.

  • Mengamankan Perangkat

Perangkat lunak seperti Office 365 dan juga Google Workspace bisa diunduh di seluruh perangkat perusahaan. Sebab, perangkat lunak tersebut memiliki sistem keamanan bawaan yang bisa melindungi dari upaya peretasan.

  • Mengenkripsi Data

Seluruh data perusahaan perlu dienkripsi sebelum menerapkan ISMS. Ini dikarenakan enkripsi adalah bentuk pertahanan terbaik. Jadi, dapat melindungi dan mencegah terjadinya ancaman keamanan, seperti akses tidak sah dan sabotase data penting perusahaan.

  • Mencadangkan Data

Pencadangan data perlu dimasukkan dalam kebijakan keamanan perusahaan. Ini akan mencegah perusahaan dari risiko kehilangan data. 

Perusahaan perlu mengatur waktu, lokasi, dan frekuensi pencadangan. Data yang dicadangkan, baik cadangan lokal maupun cloud, perlu memiliki rencana cadangan lanjutan agar keamanannya terjamin.

  • Mengadakan Audit Keamanan Internal

Audit internal jadi cara efektif agar perusahaan mendapatkan visibilitas terhadap sistem keamanan, perangkat lunak, hingga perangkat keamanan mereka. 

Keuntungan dari audit internal adalah identifikasi dan perbaikan terhadap celah keamanan sebelum penerapan ISMS.

Penerapan Sistem Manajemen Keamanan Informasi (ISMS)

Untuk menerapkan ISMS, terdapat berbagai cara yang bisa digunakan. Umumnya, perusahaan mengikuti metode PDCA (Plan-Do-Check-Act). Selain itu, mereka juga mempelajari standar keamanan internasional ISO 27001 yang secara efektif menjabarkan dengan detail persyaratan dalam ISMS. 

Anda bisa memahami bagaimana penerapan ISMS yang seharusnya melalui langkah-langkah berikut:

  • Menentukan Tujuan dan Ruang Lingkup

Pertama, tentukan aset apa yang perlu dilindungi serta alasan perlindungannya. Preferensi bisa diambil dari pihak-pihak seperti klien perusahaan, pemangku kepentingan, hingga komisaris.

Manajemen perusahaan pun perlu menentukan tujuan yang jelas terkait bidang penerapan dan juga batasan dalam ISMS.

  • Mengidentifikasi Aset

Gunakan peta proses bisnis untuk mengidentifikasi aset perusahaan yang akan dilindungi. Peta tersebut berisi inventarisasi aset penting dalam perusahaan, termasuk perangkat lunak, perangkat keras, hingga database perusahaan.

  • Mengenali Risiko Aset

Setelah identifikasi aset, setelah itu perlu diadakan analisis dan faktor risiko asetnya. Perhitungannya berdasarkan penilaian menggunakan persyaratan hukum atau pedoman kepatuhan.

Perusahaan juga perlu mempertimbangkan dampak yang ditimbulkan dari risiko tersebut. Tujuannya adalah untuk memutuskan jenis risiko apa yang bisa diterima, dan risiko apa yang perlu diatasi menggunakan segala cara lantaran potensi kerugian yang ditimbulkan.

  • Mengidentifikasi Tindakan Mitigasi

Tidak cukup hanya mengenali risikonya saja, namun ISMS yang efektif akan memberikan tindakan mitigasi untuk menghadapinya.

Tindakan mitigasi tersebut harus mengandung rencana penanganan yang terstruktur dan jelas agar dapat menghindari keseluruhan risiko.

Ilustrasi kasus ketika perusahaan ingin menghindari risiko kehilangan laptop dengan data sensitif pelanggan di dalamnya. Maka, tindakan mitigasi yang efektif adalah menetapkan kebijakan yang melarang pegawai menyimpan data pelanggan di laptopnya.

  • Melakukan Penyempurnaan

Keseluruhan tindakan mitigasi yang telah ditetapkan perlu diperiksa, dipantau, dan diaudit secara teratur untuk mengukur keefektifannya. 

Apabila terdapat kekurangan atau pun faktor manajemen risiko yang baru setelah pemantauan, maka proses ISMS perlu diulang dari awal.

Cara tersebut membuat penerapan ISMS cepat beradaptasi pada kondisi yang berubah-ubah dalam perusahaan. Jadi, ISMS bisa memaksimalkan pendekatan yang efektif untuk mitigasi risiko keamanan informasi perusahaan.

Membangun dan menerapkan Sistem Manajemen Keamanan Informasi (ISMS) akan memberikan perusahaan Anda perisai perlindungan yang ketat terhadap ancaman keamanan informasi. 

Oleh sebab itu, segera terapkan ISMS melalui kerja sama dengan lembaga sertifikasi ahli di bidangnya. MUTU International adalah perusahaan yang bisa diandalkan sebab telah beroperasi dari tahun 1990.

Anda bisa mendapatkan bimbingan dari sumber daya kami yang profesional dalam membangun dan menerapkan Sistem Manajemen Keamanan Informasi – ISO 27001. Segera hubungi kami untuk penerapan ISMS yang efektif pada perusahaan Anda!

Referensi

https://itgid.org/information-security-management-system-isms-iso-27001/#:~:text=digunakan%20unuk%20melakukannya.-,Apa%20itu%20ISMS%3F,-Sistem%20manajemen%20keamanan 

https://www.techtarget.com/whatis/definition/information-security-management-system-ISMS 

https://www.upguard.com/blog/isms#:~:text=by%20organizations%20worldwide.-,Benefits%20of%20an%20ISMS,-An%20ISMS%20system

13 Feb, 2024
Pengumuman Publik Hasil Kegiatan Audit Penilikan 1 VLHHK UD Jadi Jaya 13 Feb, 2024
Pengumuman Publik Hasil Kegiatan Audit Penilikan 1 VLHHK CV Mitra Sejahtera Timber 13 Feb, 2024
Pengumuman Publik Kegiatan Penilikan Ke-4 PHL PT Korintiga Hutani

Pengumuman Publik Kegiatan Penilikan Ke-4 PHL PT Korintiga Hutani : Download

12 Feb, 2024
Pengumuman Publik Hasil Kegiatan Penilikan Ke-1 SFM-IFCC PT Daya Tani Kalbar

Pengumuman Publik Hasil Kegiatan Penilikan Ke-1 SFM-IFCC PT Daya Tani Kalbar : Download

12 Feb, 2024
Pengumuman Publik Rencana Kegiatan Audit Penilikan 4 VLHHK PT Sumber Graha Sejahtera Cabang Jombang

Pengumuman Publik Rencana Kegiatan Audit Penilikan 4 VLHHK PT Sumber Graha Sejahtera Cabang Jombang Download

12 Feb, 2024
Pengumuman Publik Rencana Kegiatan Audit Penilikan 2 VLHHK PT Furniture Direct

Pengumuman Publik Rencana Kegiatan Audit Penilikan 2 VLHHK PT Furniture Direct Download

12 Feb, 2024
Pengumuman Publik Rencana Kegiatan Audit Resertifikasi VLHHK PT Surya Cemerlang Lestari

Pengumuman Publik Rencana Kegiatan Audit Resertifikasi VLHHK PT Surya Cemerlang Lestari Download

12 Feb, 2024
Pengumuman Publik Rencana Kegiatan Audit Penilikan 4 VLHHK PT Aspex Kumbong

Pengumuman Publik Rencana Kegiatan Audit Penilikan 4 VLHHK PT Aspex Kumbong Download

12 Feb, 2024
Pengumuman Publik Rencana Kegiatan Audit Resertifikasi VLHHK PT Dwida Jaya Tama

Pengumuman Publik Rencana Kegiatan Audit Resertifikasi VLHHK PT Dwida Jaya Tama Download

12 Feb, 2024
Pengumuman Publik Rencana Kegiatan Audit Penilikan 5 VLHHK PT Sengon Indah Mas

Pengumuman Publik Rencana Kegiatan Audit Penilikan 5 VLHHK PT Sengon Indah Mas Download

12 Feb, 2024
Pengumuman Publik Rencana Kegiatan Audit Penilikan 2 VLHHK PT Truslove Young Building Products Indonesia

Pengumuman Publik Rencana Kegiatan Audit Penilikan 2 VLHHK PT Truslove Young Building Products Indonesia Download

12 Feb, 2024
Pengumuman Publik Rencana Kegiatan Audit Sertifikasi VLHHK CV Indotaru Laksana Gemilang

Pengumuman Publik Rencana Kegiatan Audit Sertifikasi VLHHK CV Indotaru Laksana Gemilang Download

12 Feb, 2024
Pengumuman Publik Rencana Kegiatan Audit Sertifikasi VLHHK PT Rongtai Wood Products Trade

Pengumuman Publik Rencana Kegiatan Audit Sertifikasi VLHHK PT Rongtai Wood Products Trade Download

12 Feb, 2024
Pengumuman Publik Hasil Kegiatan Penilikan Ke-2 PHL PT Sumatera Sylva Lestari

Pengumuman Publik Hasil Kegiatan Penilikan Ke-2 PHL PT Sumatera Sylva Lestari : Download

12 Feb, 2024
Laboratorium Produk Kehutanan

Laboratorium Produk Kehutanan

Laboratorium kehutanan adalah laboratorium yang dipergunakan untuk pengelolaan kegiatan penelitian dalam bidang kehutanan. Mulai dari budidaya, kultur jaringan/pemuliaan, analisis tanah, mikrobiologi, analisis kayu, analisis vegetasi, analisis produk berbahan kayu, dan masih banyak lagi. 

Industri kehutanan merupakan salah satu pilar penting dalam perekonomian di berbagai negara. Pasalnya, hutan memiliki peran besar sebagai penyedia bahan baku berupa kayu dan berperan penting dalam keberlanjutan ekosistem hutan. 

Peran Laboratorium Kehutanan

Perlu diketahui bahwa pengukuran dan pengujian memiliki peran yang besar dalam industri kehutanan. Pasalnya, pengujian ini yang akan membantu memantau kualitas, keamanan, dan keberlanjutan dalam industri kehutanan. Mulai dari proses penebangan, pengolahan, produksi, serta manajemen dari hutan itu sendiri. 

Ada beberapa peran laboratorium bagi sektor kehutanan. Adapun perannya yaitu sebagai berikut:

  1. Memastikan Kualitas dan Keberlangsungan Industri Kehutanan

Perlu diketahui bahwa laboratorium kehutanan memiliki peran yang cukup penting. Pasalnya, laboratorium ini berfungsi sebagai pusat untuk melakukan analisis dan pengujian agar didapatkan informasi kritis untuk selalu menjaga kualitas dari produk kehutanan dan mendukung keberlangsungan industri. 

Ada beberapa alasan mengapa laboratorium memiliki peran penting dalam industri kehutanan, yaitu:

    • Memastikan Kualitas

Laboratorium akan melakukan tes untuk mengetahui karakteristik kayu, mulai dari kadar air, ketebalan, hingga kekerasan. 

Selanjutnya, hasil pengujian ini dapat digunakan untuk memastikan bahwa produk tersebut sesuai dengan standar yang sudah ada dan dapat memenuhi permintaan pasar.

    • Mengenali Masalah Kualitas

Uji laboratorium dapat membantu mengenali masalah kualitas yang mungkin terdapat pada produk kayu. Misalnya, kerusakan atau cacat. Data ini dapat dimanfaatkan oleh produsen untuk evaluasi sebelum produk sampai pada pelanggan.

    • Menguji Kualitas Air dan Tanah

Laboratorium dapat digunakan untuk mengukur kualitas air dan tanah yang ada di sekitar hutan. 

Hal ini dapat membantu pemantauan dampak yang ditimbulkan oleh industri kehutanan terhadap lingkungan sekitar. Misalnya, menyebabkan pencemaran air atau tanah. Data ini dapat dipergunakan untuk segera mengambil tindakan yang menjaga kelangsungan ekosistem di hutan.

    • Uji Kualitas Tanaman dan Benih

Laboratorium juga memiliki peran penting dalam pengujian tanaman beserta benih pohon. Hal ini dapat membantu memastikan kualitas pohon yang ditanam memiliki kualitas baik dan mendukung regenerasi hutan sehat.

  1. Mendukung Proses Pengujian yang Lebih Terukur dan Akurat

Laboratorium kehutanan dapat mendukung proses pengujian agar lebih akurat dan terperinci. Hal ini dilakukan dengan berbagai cara, yaitu:

    • Peralatan Canggih

Umumnya, laboratorium memiliki peralatan canggih yang bisa melakukan pengujian dengan akurat. Alat ini membuat proses pengukuran memiliki hasil yang lebih rinci. Misalnya, dalam pengukuran kadar air pada kayu.

    • Kontrol Lingkungan

Laboratorium dapat menciptakan lingkungan yang lebih terkendali untuk proses pengujian. Beberapa faktor seperti kelembapan, suhu, dan tekanan udara bisa dikendalikan dengan cermat sehingga proses pengujian akan berlangsung dalam kondisi stabil.

    • Prosedur Pengujian Standar

Pengujian standar yang dilakukan oleh laboratorium sudah memenuhi standar internasional. Hal ini dapat memastikan hasil pengujian yang didapat bisa dimanfaatkan dan dapat diadu dengan standar industri lain yang berlaku.

    • Menggunakan Alat Ukur Tingkat Lanjut

Laboratorium memiliki alat ukur tingkat lanjut, seperti mikroskop elektron atau spektrofotometer. Kedua alat tersebut digunakan untuk penelitian yang membutuhkan analisis rinci. 

Dengan alat tersebut, karakteristik kayu dan komponen tanah dapat diketahui lebih mendalam.

Jenis Uji Laboratorium Kehutanan

Ada beberapa jenis uji laboratorium yang dilakukan dalam sektor kehutanan. Mulai dari menguji kualitas kayu, kualitas tanah hutan, hingga kualitas air di area hutan. Berikut penjelasan lebih lengkapnya:

  • Kualitas Kayu

Proses pengujian ini dilakukan untuk mengetahui kondisi dan karakteristik kayu dalam berbagai aspek. Mulai dari kekerasan, kadar air, ketebalan, kekuatan, densitas, dan lainnya. 

Pengukuran ketebalan dilakukan untuk mendapat informasi mengenai dimensi fisik kayu. Pengukuran kadar air dilakukan untuk mengetahui tingkat kelembapan pada kayu. 

Sementara itu, uji kekerasan dilakukan untuk mengetahui tingkat resistensi kayu pada penetrasi, dan uji kekuatan untuk mengetahui kemampuan kayu dalam menahan beban atau tekanan tertentu.

Pengujian ini sangat penting dilakukan untuk mendapat kayu dengan kualitas yang tinggi. Hasil dari pengujian laboratorium dapat menentukan apakah kayu telah memenuhi standar yang ditetapkan atau tidak. 

Kayu yang memiliki kualitas baik biasanya akan memiliki daya tahan tinggi. Tentunya, nilai komersialnya pun akan lebih tinggi. Selain itu, kayu tidak rentan mengalami masalah, seperti penyusutan atau retak.

Selain itu, pengujian ini juga dapat menjadi acuan agar produsen bisa memaksimalkan proses pemotongan kayu pada setiap pohon yang ditebang.

  • Kualitas Tanah

Pengujian ini dilakukan dengan pengambilan sampel tanah dari berbagi lokasi di hutan. Dalam hal ini, tanah akan diukur dalam berbagai parameter. Mulai dari kandungan nutrisi, pH tanah, organik substansi, kelembapan tanah, hingga tekstur dari tanah tersebut. 

Hasil pengukuran dari laboratorium kehutanan ini dapat digunakan untuk proses manajemen keberlangsungan hutan. Anda akan mendapat pemahaman mengenai kondisi tanah, yang memungkinkan untuk digunakan. 

Misalnya, informasi mengenai kandungan nutrisi pada tanah dapat dimanfaatkan untuk menentukan jenis pohon apa yang paling cocok ditanam pada area tersebut. Selain itu, pemantauan kelembapan pada tanah juga dapat membantu memperkirakan potensi perubahan iklim yang dapat berpengaruh pada hutan.

  • Kualitas Air

Pengukuran kualitas air di hutan akan dilakukan melalui sampel yang diambil dari berbagai sumber. Mulai dari sungai kecil, sungai besar, dan danau yang ada di hutan. Sampel ini akan dianalisis di laboratorium serta dilakukan pengukuran pada berbagai parameter, seperti suhu, pH, bahan kimia, kandungan oksigen, dan sebagainya.

Tujuan dari pengujian ini yaitu agar bisa lebih memahami kondisi air di hutan. Selain itu, hasil pengujian ini juga dapat membantu mengetahui dampak industri kehutanan terhadap ekosistem air. 

Tentunya, hal ini bisa jadi tolak ukur untuk mendeteksi adanya perubahan suhu tidak normal, pencemaran air, atau terjadi perubahan pada kualitas air yang berbahaya bagi ekosistem air. Hasil pengujian ini dapat dijadikan acuan dalam pengambilan keputusan untuk memberi perlindungan pada sumber daya air.

Alat-Alat Pengukuran Uji Laboratorium Kehutanan

Dalam proses pengujian, ada beberapa alat yang digunakan. Alat yang diperlukan dalam pengujian kualitas kayu dan kualitas tanah hutan tentunya berbeda. Metode yang digunakannya pun berbeda. Adapun alat yang dibutuhkan untuk mengukur kualitas kayu di antaranya:

  • Alat untuk mengukur ketebalan kayu: Alat ini menggunakan sensor ultrasonik atau laser untuk mengukur jarak permukaan kayu dan permukaan alat;
  • Alat untuk mengukur kadar air kayu: Alat ini akan mengukur resistansi listrik yang berkaitan dengan kadar air pada kayu;
  • Skala jangka: Alat ini digunakan untuk mengukur kekerasan kayu;
  • Spektrofotometer: Alat yang digunakan untuk mengukur kualitas tanah, seperti kandungan nutrisi dan tingkat pH tanah. 

Sementara itu, alat untuk mengukur kualitas tanah di hutan yaitu:

  • Spektrofotometri: Alat ini digunakan untuk mengukur kandungan nutrisi tanah;
  • pH meter: Alat untuk mengukur kadar pH pada tanah;
  • Metode penyaringan: Metode ini digunakan untuk mengukur tekstur tanah, seperti proporsi pasir, debu, dan lumpur pada sampel;
  • Turbidimeter: Berfungsi untuk mengukur tingkat kejernihan air.

Demikian informasi mengenai laboratorium kehutanan. Mulai dari peran, jenis-jenis, hingga alat yang digunakan dalam pengujian. Bila Anda sedang mencari lembaga untuk melakukan pengujian ini, MUTU International bisa jadi pilihan yang tepat. Lembaga ini melayani pengujian, inspeksi, dan sertifikasi yang sudah berstandar internasional.

Referensi

https://kehutanan.umm.ac.id/id/pages/laboratorium-12.html

http://kehutanan.usu.ac.id/index.php/akademik/laboratorium

https://jasaukuruji.com/pentingnya-pengujian-dan-laboratorium-dalam-industri-kehutanan/

11 Feb, 2024
Standar Pelayanan Pengujian Laboratorium

Standar Pelayanan Pengujian Laboratorium

Pengujian laboratorium menjadi kebutuhan bagi berbagai industri untuk menjamin mutu dan kualitas produk. Standar dalam pelayanan uji laboratorium tersebut adalah ISO/IEC 17025, yang merupakan standar akreditasi dengan pengakuan internasional di seluruh dunia.

Apabila perusahaan Anda ingin memenuhi ekspektasi dan kepuasan pelanggan, maka menguji produk yang Anda jual di laboratorium dengan akreditasi ISO/IEC 17025 perlu dilakukan. Jadi, hasilnya bisa dipercaya dan diterima secara luas oleh berbagai pihak. 

Mengenal ISO/IEC 17025 sebagai Standar Pengujian Laboratorium

ISO/IEC 17025 adalah standar yang menjadi panduan dalam memastikan stabilitas pengujian sampel suatu produk, sehingga menjamin kualitasnya dan menandakan lab telah mencapai praktik laboratorium yang baik (good laboratory practice).

Standar akreditasi tersebut menjadi persyaratan umum untuk kompetensi pengujian dan kalibrasi laboratorium. ISO/IEC 17025 berlaku internasional dalam kalibrasi dan uji laboratorium, dengan tujuan menunjukkan kapasitas dan memberikan hasil uji lab yang bisa diandalkan.

Pihak-pihak yang mengandalkan ISO/IEC 17025 mulai dari pelanggan laboratorium, organisasi/perusahaan, dewan regulasi, hingga otoritas akreditasi. 

Mereka menggunakan ISO/IEC 17025 untuk verifikasi, pengakuan, dan konfirmasi terhadap pengoperasian laboratorium. Termasuk juga kompetensi dan ketidakberpihakannya ketika proses uji dan kalibrasi.

Persyaratan ISO/IEC 17025

Adapun persyaratan dalam standar ISO/IEC 17025 yang penting diperhatikan agar dapat menentukan protokol kepatuhan yang wajib secara menyeluruh, yaitu:

  • Ruang Lingkup

Aspek yang dibahas adalah tujuan standar, lalu pihak mana yang bisa menggunakannya, dan juga kegunaan dari ISO 17025.

  • Referensi Normatif

Merupakan rincian singkat mengenai bagaimana beberapa panduan dan standar direferensikan.

  • Istilah dan Definisi

Mendefinisikan berbagai terminologi atau istilah yang digunakan pada standar.

  • Persyaratan Umum

Meliputi dua syarat utama dalam standar, yakni ketidakberpihakan dan kerahasiaan. Berikut masing-masing penjelasan ringkasnya:

  • Ketidakberpihakan 

Laboratorium tidak membiarkan faktor keuangan, komersial, atau tekanan sejenis untuk memanipulasi, membahayakan, hingga mengubah kualitas hasil uji.

  • Kerahasiaan 

Laboratorium wajib memastikan bahwa hasil dan juga informasi penting dalam pengujian terjaga kerahasiaannya.

  • Persyaratan Struktural

Meringkas struktur dan komponen perusahaan/organisasi dasar laboratorium, serta proses dan kepatuhannya terhadap sistem manajemen yang efisien.

  • Persyaratan Sumber Daya

Mengandung enam klausul yang menjadi acuan atas komponen wajib dan penting untuk dimiliki laboratorium, yaitu:

    • Umum;
    • Personel; 
    • Fasilitas dan kondisi lingkungan;
    • Peralatan;
    • Penelusuran metrologi;
    • Produk dan layanan yang tersedia secara eksternal.
  • Persyaratan Proses

Berisi rincian sebelas proses utama mengenai cara meningkatkan serta menerapkan persyaratan standar yang efisien dalam pengujian laboratorium, yakni:

    • Peninjauan terhadap permintaan, kontrak, dan tender;
    • Seleksi, verifikasi, dan juga validasi berbagai metode;
    • Penarikan contoh (sampling);
    • Penanganan barang pengujian atau kalibrasi;
    • Catatan teknis;
    • Evaluasi terhadap ketidakpastian pengukuran;
    • Konfirmasi validitas hasil uji;
    • Pelaporan hasil uji;
    • Keluhan;
    • Pekerjaan yang kurang sesuai;
    • Pengendalian terhadap manajemen data dan informasi.
    • Persyaratan Sistem Manajemen

Menegaskan dua opsi yang tersedia untuk perusahaan/organisasi yang mematuhi standar, perbedaan dua opsi tersebut, serta berbagai aktivitas yang terdapat di dalamnya:

    • Opsi A, untuk laboratorium dengan Sistem Manajemen Mutu (SMM) terpisah dari sistem manajemen lain;
    • Opsi B, untuk laboratorium yang termasuk dalam perusahaan lebih besar, atau memiliki sistem manajemen personal selaras dengan standar ISO 9001:2015;
    • Dokumentasi sistem manajemen;
    • Kendali atas dokumen sistem manajemen;
    • Kendali atas pencatatan;
    • Tindakan untuk mengatasi peluang dan risiko; 
    • Perbaikan; 
    • Tindakan korektif; 
    • Audit internal;
    • Peninjauan manajemen.

Demikian mengenai ISO/IEC 17025 sebagai standar pengujian laboratorium yang efektif dan berlaku secara internasional. Anda bisa mengandalkan penyedia layanan uji lab yang telah terakreditasi ISO/IEC 17025 untuk mendapatkan hasil uji berkualitas.

Seperti MUTU International, yang menyediakan layanan Laboratorium Uji untuk Anda di industri kehutanan hingga mikrobiologi. Hubungi kami untuk fasilitas uji lab seperti tenaga profesional dan alat laboratorium terkini di kelasnya!

Referensi

https://safetyculture.com/topics/iso-17025/ 

https://globeconsulindo.com/pengertian-iso-17025/ 

https://isoindonesiacenter.com/peran-iso-170252017-standar-pengujian-dan-kalibrasi-pada-laboratorium/

11 Feb, 2024
Pemberitahuan Untuk Kegiatan Penilaian ISPO Resertifikasi PT Herfinta Farm & Plantation

Pemberitahuan Untuk Kegiatan Penilaian ISPO Resertifikasi PT Herfinta Farm & Plantation: Download

09 Feb, 2024
Pengumuman Publik Hasil Kegiatan Penilikan Ke-1 SFM-IFCC PT Mutiara Sabuk Khatulistiwa

Pengumuman Publik Hasil Kegiatan Penilikan Ke-1 SFM-IFCC PT Mutiara Sabuk Khatulistiwa : Download

09 Feb, 2024
Pengumuman Publik Hasil Kegiatan Penilikan Ke-1 SFM-IFCC PT Sebangun Bumi Andalas Wood Industries

Pengumuman Publik Hasil Kegiatan Penilikan Ke-1 SFM-IFCC PT Sebangun Bumi Andalas Wood Industries : Download

09 Feb, 2024
Training FSSC 22000

Training FSSC 22000

Dalam melakukan produksi makanan, terdapat berbagai hal yang penting untuk diperhatikan, salah satunya yaitu keamanannya. Maka dari itu, ada sertifikasi yang perlu dilakukan oleh setiap produsen, yaitu Sertifikasi FSSC 22000. Untuk dapat melakukannya dengan optimal, maka ada baiknya Anda mengikuti program training FSSC 22000.

Sebenarnya, apa yang dimaksud dengan training sertifikasi FSSC 22000 ini? Apa saja tujuan dari training ini sehingga menjadi penting untuk dilakukan? Ikuti penjelasannya lebih lanjut dalam artikel ini dan pastikan Anda sudah mengambil langkah yang tepat dalam mempersiapkan program sertifikasi FSSC 22000.

Mengenal tentang Training FSSC 22000

Sebelum membahas terlalu jauh tentang training, ada baiknya Anda memahami terlebih dahulu tentang apa yang dimaksud dengan sertifikasi FSSC 22000. Ini merupakan program sertifikasi terkait keamanan pangan dengan mengambil basis dari sertifikasi ISO.

Sertifikasi ini berlaku untuk semua jenis rantai pasok dan standarnya telah diakui secara internasional. Skema dari program sertifikasi yang satu ini juga telah menguraikan berbagai syarat dalam melakukan audit, sehingga turut mengatur tentang sistem manajemen mutu dan manajemen keamanan pangan.

Dalam melakukan persiapan sertifikasi, Anda dapat memilih program training FSSC 22000. Program tersebut bertujuan untuk memberikan Anda pengarahan tentang pengelolaan sistem pangan dan melakukan berbagai pelatihan yang terkait dengan memastikan kepatuhannya.

Di berbagai rantai pasok pangan, keamanan tentunya menjadi aspek penting yang tidak boleh diabaikan. Namun, sebagian perusahaan mungkin memerlukan bantuan secara profesional untuk dapat memastikan keamanannya. Program training akan memberikan bantuan tersebut, sehingga Anda akan lebih lancar dalam mendapatkan sertifikatnya.

Hal-Hal yang Didapat dari Program Training FSSC 22000

Training ini menjadi sangat penting tentu saja bukan  tanpa alasan, karena ternyata ada berbagai hal yang bisa didapatkan dari kegiatan ini, antara lain yaitu sebagai berikut:

  • Memahami Persyaratan Sertifikasi

Pertama, peserta akan dikenalkan dengan berbagai standar dari sertifikasi FSSC 22000. Perkenalan ini dilakukan secara detail, sehingga berbagai hal akan dibahas, misalnya persyaratan sertifikasi, prinsip dalam HACCP, serta berbagai jenis persyaratan tambahan yang terdapat dalam dunia pangan.

  • Menerapkan Prinsip Penting dari HACCP

Selanjutnya, training ini dapat membuat peserta mempelajari tentang berbagai analisis bahaya kesehatan. Selanjutnya, peserta juga akan diajarkan berbagai langkah untuk dapat menerapkan prinsip HACCP.

  • Melakukan Pengembangan Sistem Manajemen Keamanan Pangan

Selanjutnya, training FSSC 22000 ini juga dapat membuat Anda lebih mudah untuk mengembangkan sistem manajemen keamanan dari setiap produk pangan.

Peserta pelatihan akan diajarkan tentang membuat dan mengembangkan SOP atau Standar Operasional Prosedur, melakukan dokumentasi terhadap berbagai hal tentang keamanan pangan, serta memastikan bahwa semua pergerakan dari perusahaan telah sesuai dengan persyaratan dari sertifikasi ini.

  • Melakukan Sistem Audit Internal

Dalam persyaratan sertifikasi FSSC 22000, ada berbagai hal yang perlu dipatuhi dengan baik pada berbagai tahap produksi.

Maka dari itu, sangat penting bagi setiap perusahaan untuk memahami dan melakukan audit internal, supaya semua standar dapat berjalan dengan baik dan setiap elemen di perusahaan memiliki tingkat kepatuhan yang tinggi.

  • Meningkatkan Kepercayaan dan Reputasi Perusahaan

Sertifikasi FSSC 22000 merupakan salah satu bukti komitmen dari perusahaan pangan untuk bisa memastikan keamanan dari setiap produk yang mereka hasilkan.

Maka dari itu, training ini dapat membuat Anda lebih mudah untuk memahami apa saja yang perlu dilakukan dalam mempersiapkan keamanan ini. Peserta akan dibekali dengan pengetahuan serta keterampilan yang terkait, sehingga dapat diterapkan secara optimal dalam setiap praktik berjalannya produksi.

Selanjutnya, hal ini dapat berdampak baik bagi peningkatan kepercayaan serta reputasi bagi perusahaan Anda. Ketika kedua hal tersebut telah terbangun dengan baik, maka konsumen akan semakin setia terhadap produk Anda.

Inilah langkah awal yang tepat bagi Anda yang ingin memperluas pasar dan mencari banyak konsumen loyal.

Tujuan Training FSSC 22000

Setelah membaca berbagai hal yang akan didapatkan dari program pelatihan ini, maka mungkin saja Anda sudah terbayang apa saja yang menjadi tujuan pentingnya. Berikut adalah berbagai hal yang akan dituju dari adanya training, pastikan Anda segera mendapatkan semuanya dengan optimal!

  • Dapat Memahami Persyaratan

Sesuai dengan yang sudah dijelaskan pada bagian sebelumnya, salah satu hal yang didapatkan dari training FSSC 22000 ini yaitu dapat memahami persyaratan sertifikasi. Tentunya, ini menjadi tujuan penting pula bagi training ini.

  • Dapat Mempersiapkan Dokumen

Ada berbagai syarat yang diperlukan dalam melakukan sertifikasi, termasuk mempersiapkan dokumen terkait. Tujuan kedua dari adanya training ini yaitu supaya Anda dapat lebih mudah dalam melakukan berbagai persiapan dokumen.

Untuk bisa mencapai tahap persiapan dokumen, tentunya ada langkah-langkah yang tidak bisa terlewatkan, misalnya mempersiapkan audit internal.

Jika dibaca ulang pada penjelasan bagian sebelumnya tentang hal-hal yang akan didapatkan dari training, maka hampir setiap poin yang dibahas tadi merupakan langkah penting untuk melakukan persiapan dokumen.

  • Dapat Mempersiapkan Berbagai Implementasinya

Setelah mengetahui berbagai syarat yang perlu dilakukan untuk bisa mendapatkan sertifikasi FSSC 22000, maka selanjutnya penting juga bagi setiap perusahaan untuk mempersiapkan implementasi yang sesuai dengan standar dan skema yang ditentukan.

Dengan melakukan training FSSC 22000, maka Anda bisa mendapatkan program pelatihan untuk mendukung terlaksananya berbagai persiapan implementasi dengan baik.

Selanjutnya, persiapan tersebut dapat menjadi langkah awal untuk melakukan setiap tahap produksi makanan dengan aman dan optimal.

  • Dapat Mengelola Keperluan Standar

Ada berbagai keperluan standar yang perlu dikelola dengan baik jika Anda menerapkan skema FSSC 22000. Maka dari itu, hal ini perlu dipahami dan diimplementasikan dengan baik.

Inilah tujuan selanjutnya dari training ini, yaitu dapat mengelola segala jenis hal yang diperlukan serta melakukan setiap langkahnya dengan tepat dan sesuai standar keamanan pangan.

Itulah berbagai penjelasan tentang training FSSC 22000 yang menjadi sangat penting untuk membantu Anda dalam menyiapkan sertifikasi.

Pada dasarnya, setiap jenis sertifikasi memang memiliki standar dan syaratnya masing-masing. Jika akan mengikuti salah satu program sertifikasi, maka sangat penting untuk melakukan berbagai persiapannya dengan maksimal.

Sertifikasi  FSSC 22000 memang menjadi langkah yang sangat penting bagi berbagai perusahaan yang bergerak dalam memproduksi makanan.  Dengan adanya pemenuhan sertifikasi ini, maka perusahaan Anda dapat lebih memperhatikan berbagai faktor keamanan terkait produk yang dibuat.

Persiapan yang matang sebelum mengajukan sertifikasi dapat menjadi cara tepat supaya nantinya setiap langkah yang dilakukan dapat terlaksana dengan optimal. Namun, tidak semua perusahaan dapat melakukan persiapan tersebut secara mandiri, sehingga program pelatihan atau training pun menjadi solusi yang bijak.

Untuk menunjangnya, maka program dari MUTU International dapat menjadi pilihan tepat. MUTU International adalah perusahaan atau lembaga yang bergerak di bidang pelayanan jasa testing, inspeksi, hingga berbagai jenis sertifikasi. Perusahaan ini sudah cukup lama berdiri, yaitu sejak 1990.

Dalam sepak terjangnya, perusahaan ini juga sudah banyak berpartisipasi dalam membantu berbagai bidang usaha sesuai dengan kebutuhan mereka, termasuk berbagai hal yang terkait penunjangan program sertifikasi.

Maka dari itu, jika Anda membutuhkan training FSSC 22000, jangan ragu untuk mendapatkan program dari MUTU International. Selanjutnya, segera dapatkan sertifikasi penting ini supaya bisa menjamin keamanan produksi Anda!

Referensi

https://saiassurance.id/fssc-22000#:~:text=FSSC%2022000%20adalah%20skema%20sertifikasi%20terkemuka%20global%20yang%20berlaku%20di,operasi%20bisnis%20Anda%20diseluruh%20dunia.

https://catalystconsulting.id/mengenal-training-fssc-22000.php

https://traineed.co.id/training-fssc-22000-food-safety-system-certification/

08 Feb, 2024
Pemberitahuan Untuk Kegiatan Penilaian ISPO Resertifikasi PT Sawit Graha Manunggal

Pemberitahuan Untuk Kegiatan Penilaian ISPO Resertifikasi PT Sawit Graha Manunggal: Download

08 Feb, 2024
Pengumuman Publik Hasil Penilikan 3 LK PT Mauson Indonesia Wood Industry

Pengumuman Publik Hasil Penilikan 3 LK PT Mauson Indonesia Wood Industry Download

08 Feb, 2024
Mengapa Sertifikasi FSSC 22000 Penting?

Mengapa Sertifikasi FSSC 22000 Penting?

Di berbagai negara, ada sangat banyak perusahaan yang bergerak di bidang produksi makanan, dari berbagai jenis rantai pasok. Maka dari itu, dibutuhkan standar yang ketat terkait keamanannya, salah satunya yaitu sertifikasi FSSC 22000.

Standar tersebut menjadi penting untuk memastikan bahwa setiap produk yang dihasilkan telah melalui setiap proses yang aman. Jika Anda bertanya tentang mengapa sertifikasi yang satu ini menjadi penting, maka kini Anda sedang membaca artikel yang tepat.

Ikuti penjelasan dalam artikel berikut dan ketahui apa saja manfaat dari FSSC 22000 yang membuat hal ini menjadi penting untuk diperhatikan dan dilakukan program sertifikasinya.

Mengenal tentang Sertifikasi FSSC 22000

Secara umum, FSSC 22000 dapat diartikan sebagai sebuah program sertifikasi terkait keamanan pangan yang dengan basisnya berupa standar sertifikasi ISO. Tentunya, ini juga sudah mendapatkan pengakuan secara internasional dalam menjalani berbagai inspeksi dan alur sertifikasi bagi para produsen produk makanan.

FSSC 22000 berlaku untuk semua jenis rantai pasok, sehingga perlu menjadi perhatian bagi setiap perusahaan yang terkait. Sertifikasi ini juga sudah cukup jelas dalam menguraikan berbagai syarat dalam melaksanakan audit.

Alasan Pentingnya Sertifikasi FSSC 22000

Sertifikasi ini menjadi sangat penting untuk setiap perusahaan yang bergerak di bidang produksi makanan. Hal ini tentunya bukan tanpa alasan, Anda bisa mendapatkan berbagai manfaat dari adanya program sertifikasi ini, antara lain sebagai berikut:

  • Manfaat dari Segi Operasional

Manfaat pertama yang bisa diperoleh yaitu dari segi operasional perusahaan. Setiap perusahaan yang menjalani program sertifikasi ini akan mendapatkan perbandingan yang dilakukan secara internal, dengan adanya aplikasi berbasis situs.

Dengan begitu, Anda bisa mendapatkan berbagai informasi penting yang dikabarkan secara konsisten, naik dari dalam negeri maupun dalam skala internasional.

Manfaat selanjutnya yang masih dalam aspek operasional yaitu perusahaan akan menjadi lebih mudah ketika menjalani peninjauan secara berkelanjutan, khususnya tentang berbagai variabel dari sistem keamanan pangan. Dampaknya, Anda dapat melakukan evaluasi secara berkala untuk memperbaiki hal-hal yang dirasa kurang.

  • Manfaat dari Segi Implementasi

Manfaat kedua yaitu dari segi implementasi, ada berbagai manfaat yang bisa didapatkan oleh perusahaan, misalnya sebagai berikut:

    1. Mempunyai model sertifikasi berbasis yang ISO dan bisa dipakai untuk semua jenis rantai pasok pangan;
    2. Metode yang digunakan telah terstruktur secara sistematis, sehingga perusahaan bisa menjadikannya sebagai patokan dalam mengatur keamanan pangan secara efektif;
    3. Mendapat kerjasama dari akreditasi di Eropa;
    4. Sifatnya terbilang fleksibel, sehingga bisa membuat perusahaan lebih mudah dalam menentukan akan melakukan apa saja, sesuai dengan pemenuhan syarat dan skema yang sudah dibuat.
  • Alur Sertifikasi yang Jelas dan Terstruktur

Sertifikasi FSSC 22000 memiliki alur sertifikasi yang jelas dan terstruktur dengan rapi. Anda akan mendapatkan skema terbaik yang dasarnya adalah untuk meminimalisir berbagai kemungkinan buruk atau bisa disebut sebagai manajemen risiko.

Dengan adanya alur sertifikasi yang jelas, maka para produsen pun tidak perlu khawatir ketika akan mengikuti setiap tahapnya.

  • Berbagai Proses Produksi Dijalankan dengan Skema dan Standar yang Valid

Sebelumnya, sudah dibahas tentang alur sertifikasi. Kini, mari membahas tentang manfaat selanjutnya yang juga masih terkait dengan hal tersebut, yaitu sertifikasi FSSC 22000 dapat membuat Anda mempunyai dan menerapkan skema dan standar yang valid.

Tentunya, pembuatan skema dan standar ini tidak dilakukan secara sederhana atau asal-asalan, karena sudah dikembangkan dengan berbagai proses yang ketat. Para pemangku kepentingan di bidang makanan dan industri makanan turut berpartisipasi dalam hal ini.

Maka dari itu, dengan mengikuti skema dan standar yang sudah ada, Anda dapat mengikuti alur sertifikasi dengan kriteria audit yang relevan dan pragmatis.

  • Meningkatkan Dukungan dari Konsumen

Dengan memiliki sertifikat FSSC 22000, maka Anda juga bisa meningkatkan dukungan dari konsumen atau pelanggan.

Dalam memilih bahan makanan, ada banyak orang yang memperhatikan keamanan produk. Mereka cenderung akan memastikan bahwa setiap produk yang dikonsumsi telah aman dan didukung oleh standar sertifikasi yang terpercaya.

Maka dari itu, FSSC 22000 dapat menjadi langkah penting untuk mendapatkan dukungan dari konsumen.

  • Biaya yang Lebih Efisien

Manfaat selanjutnya yaitu tentang efisiensi dalam hal pembiayaan perusahaan. Apabila sebuah perusahaan makanan sudah melakukan sertifikasi FSSC 22000, maka mereka sudah tidak perlu melakukan berbagai jenis audit lain yang serupa.

Dampaknya, berbagai biaya pengeluaran terkait audit bisa diminimalisir, namun tentunya standar keamanan produk makanan tetap terlaksana.

Selain itu, dalam melakukan program sertifikasi ini, Anda bisa memilih lembaga sertifikasi lokal atau yang berada di dalam negeri.

Kemudahan untuk melakukan sertifikasi di Indonesia akan membuat Anda dapat menjalani program dengan pembiayaan yang lebih ekonomis. Hal ini disebabkan karena standar tarif yang dipakai adalah standar tarif lokal.

  • Menjadi Bukti Komitmen Perusahaan

Selanjuytnya, sertifikasi ini juga dapat menjadi sebuah bukti komitmen untuk melakukan identifikasi, pengawasan, pengendalian, dan evaluasi terhadap risiko bahaya keamanan yang mungkin saja terjadi.

Risiko tersebut dapat terjadi di berbagai proses, mulai dari proses pemilihan bahan baku hingga pengiriman dan penyimpanan produk makanan.

Maka dari itu, untuk bisa memberikan komitmen yang jelas tentang kepedulian perusahaan terhadap standar keamanan pangan, sertifikasi ini dapat menjadi cara terbaik.

  • Mengembangkan Budaya Keamanan

Dari berbagai manfaat yang sudah dibahas sebelumnya, maka dapat disimpulkan bahwa sertifikasi ini dapat menjadi salah satu cara untuk mengembangkan budaya keamanan di perusahaan yang bergerak di bidang makanan.

Dengan pengembangan budaya yang baik ini, maka setiap elemen yang ada di perusahaan pun dapat menjadi semakin sadar betapa pentingnya memperhatikan aspek keamanan.

Setelah membaca penjelasan di atas tentang pengertian dan alasan pentingnya sertifikasi FSSC 2200, maka kini tentunya Anda telah menjadi lebih paham mengapa hal ini sangat perlu menjadi perhatian bagi setiap perusahaan yang bergerak di bidang produksi makanan.

Pada dasarnya, setiap makanan perlu memiliki standar yang tepat dalam berbagai proses pengolahannya, serta proses lain hingga makanan tersebut bisa sampai ke konsumen. Inilah yang membuat FSSC 22000 menjadi penting untuk dipahami dan program sertifikasinya dilakukan dengan tepat.

Sesuai dengan penjelasan di atas, sertifikasi yang satu ini dapat menjamin keamanan dari makanan yang diproduksi, sehingga para konsumen pun tidak perlu khawatir ketika akan mengonsumsinya.

Untuk bisa mendapatkan program sertifikasi, maka tentunya Anda perlu mencari lembaga sertifikasi yang tepat. Sebaiknya, carilah lembaga yang memang terpercaya dan memiliki sepak terjang cukup lama. Dengan begitu, maka Anda bisa menjalani sertifikasi.

Dalam hal ini, FSSC Development Program dari MUTU International dapat menjadi solusi tepat bagi perusahaan Anda. segera kunjungi halaman tersebut dan dapatkan berbagai pemahaman lebih lanjut tentang program sertifikasi ini, termasuk rincian persyaratan yang harus dilakukan.

Perlu diketahui bahwa MUTU International ialah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang pelayanan jasa sertifikasi, inspeksi, serta testing. Karena sudah berdiri sejak tahun 1990, hingga kini MUTU International sudah banyak membantu berbagai bidang usaha untuk dalam menunjang keperluan mereka, termasuk keperluan untuk melakukan sertifikasi.

Jika Anda ingin mendapatkan program sertifikasi FSSC 22000, maka jangan tunda untuk menghubungi kontak MUTU International. Pastikan bahwa semua produk makanan yang Anda produksi telah memenuhi standar keamanan yang tepat, sehingga dapat memberikan yang terbaik untuk konsumen. 

Referensi

https://online-training.registrarcorp.com/resources/fssc-22000-requirements/ 

https://www.sertifikasyon.net/id/detay/fssc-22000-faydalari-nelerdir/ 

https://blog.ipbtraining.com/mengenal-fssc-22000-sistem-keamanan-pangan-tertinggi-di-dunia/ 

https://www.mandreel.com/indonesia/fssc-iso-22000/ 

https://www.dnv.com/services/fssc-22000-food-safety-system-certification-scheme-5161#:~:text=What%20is%20FSSC%2022000%3F,22002%2D4%20for%20packaging%20manufacturing 

https://www.lrqa.com/id-id/fssc-22000/#:~:text=FSSC%2022000%20meningkatkan%20reputasi%20Anda,rantai%20pasokan%20dan%20produksi%20Anda

https://training.mitra-prima.co.id/fssc-22000/

06 Feb, 2024
Pengumuman Publik Hasil Kegiatan Penilikan Ke-1 SFM-IFCC PT Bumi Mekar Hijau

Pengumuman Publik Hasil Kegiatan Penilikan Ke-1 SFM-IFCC PT Bumi Mekar Hijau : Download

06 Feb, 2024
Pengumuman Publik Hasil Penilikan 1 LK PT Putra Tunggal Rejeki

Pengumuman Publik Hasil Penilikan 1 LK PT Putra Tunggal Rejeki Download

06 Feb, 2024
Pembaruan ISO 27001 Versi 2022

Pembaruan ISO 27001 Versi 2022

Dengan adanya pembaruan ISO 27001 2022 dari versi sebelumnya (2013) menjadi versi tahun 2022, maka standar bagi organisasi/perusahaan untuk mengelola ISMS (Information Security Management System) atau Sistem Manajemen Keamanan Informasi (SMKI) ikut berubah.

Sementara itu, ISO 27001 sendiri adalah standar internasional yang menetapkan persyaratan untuk membangun, mengimplementasikan, memelihara, dan terus meningkatkan SMKI di dalam konteks suatu organisasi, termasuk organisasi bisnis seperti perusahaan.

Apa Saja Pembaruan ISO 27001 2022 Dibanding Versi Sebelumnya?

Memahami pembaruan yang terjadi pada ISO 27001:2022 sebagai versi terbaru sangat penting agar perusahaan atau organisasi Anda dapat beradaptasi atau menyesuaikan diri. Berikut ini beberapa poin pembaruannya yang paling signifikan:

  1. Pembaruan Judul

Dari segi judul, ISO 27001:2022 versi terkini memiliki judul “Information security, cybersecurity and privacy protection – Information security controls“.

Judul ini berbeda dengan versi sebelumnya yang tidak mencakup keamanan siber (cybersecurity) dan perlindungan privasi (privacy protection). Karena itu, adanya pembaruan judul ini menunjukkan pergeseran fokus yang lebih luas.

Dengan mengadopsi judul yang lebih holistik, ISO 27001:2022 tidak hanya mengatur manajemen keamanan informasi, tetapi juga menempatkan keamanan siber dan privasi sebagai komponen integral dari persyaratan SMKI suatu organisasi.

  1. Perubahan Struktur dan Kategori Pengendalian di Annex A

Salah satu aspek utama dari pembaruan ISO 27001 2022 juga terletak pada perubahan struktur dan kategori pengendalian/kontrol yang termuat di dalam lampiran atau Annex A.

Pada versi sebelumnya yaitu ISO 27001:2013, jumlah kontrol yang diatur mencapai 144. Namun, dalam ISO 27001:2022, jumlah kontrol atau pengendalian ini telah dikurangi menjadi 92.

Adanya reduksi atau pengurangan tersebut mencerminkan upaya untuk menyederhanakan dan memfokuskan kontrol keamanan dan membuatnya menjadi lebih efisien. Adapun perubahan substansial lainnya meliputi:

    • Tambahan Pengendalian Baru (11 Kontrol)

ISO 27001:2022 memperkenalkan sejumlah kontrol baru, contohnya seperti Threat Intelligence, Physical Security Monitoring, Information Security for Cloud Services, dan lain sebagainya.

    • Penggabungan dan Pembaruan (24 Kontrol)

Sebanyak 57 kontrol sekarang telah digabung menjadi 24 kontrol saja untuk memberikan landasan yang lebih kuat dan terintegrasi dalam menghadapi ancaman keamanan terkini.

Selain itu, perubahan ISO 27001 versi terbaru ini juga menggantikan struktur kategori kontrol sebelumnya yang kompleks menjadi empat kategori utama, yaitu:

    • People (8 Kontrol)

Menyangkut individu yang terlibat, termasuk kerja jarak jauh, penyaringan, kerahasiaan, dan perjanjian.

    • Organizational (37 Kontrol)

Melibatkan kebijakan informasi, pengembalian aset, dan keamanan informasi untuk layanan cloud.

    • Technological (34 Kontrol)

Menyangkut teknologi, seperti otentikasi yang aman, pencegahan kebocoran data, dan pengembangan yang dialihdayakan.

    • Physical (14 Kontrol)

Terkait dengan aspek fisik seperti media penyimpanan, pemeliharaan peralatan, dan pemantauan keamanan dari fasilitas fisik lainnya.

  1. Penambahan Kontrol/Pengendalian Baru

Sebagaimana disebutkan sepintas pada poin sebelumnya, salah satu pembaruan ISO 27001 2022 adalah dari segi tambahan pengendalian baru sejumlah 11 kontrol. Secara lebih rinci, berikut ini penjelasan lanjutan terkait 11 kontrol baru tersebut:

    • A.5.7 Threat Intelligence

Mewajibkan organisasi untuk mengumpulkan dan menganalisis informasi mengenai ancaman, sehingga memungkinkan pengambilan tindakan pencegahan yang efektif untuk mengurangi risiko.

    • A.5.23 Information Security for Use of Cloud Services

Menekankan pentingnya keamanan informasi dalam layanan cloud. Organisasi diwajibkan menetapkan standar keamanan khusus untuk cloud dan mengimplementasikan prosedur yang terfokus pada layanan tersebut.

    • A.5.30 ICT Readiness for Business Continuity

Menjamin bahwa teknologi informasi dan komunikasi dapat dipulihkan dan digunakan selama situasi darurat, memberikan lapisan tambahan untuk memastikan kelangsungan bisnis.

    • A.7.4 Physical Security Monitoring

Mewajibkan organisasi memonitor area fisik sensitif, seperti pusat data dan fasilitas produksi, untuk memastikan hanya orang yang berwenang yang dapat mengaksesnya.

    • A.8.9 Configuration Management

Mengharuskan organisasi untuk mengelola konfigurasi teknologi mereka, memastikan keamanan dan mencegah perubahan yang tidak diinginkan.

    • A.8.10 Information Deletion

Melibatkan tindakan penghapusan data yang tidak lagi diperlukan, dengan tujuan menghindari kebocoran informasi sensitif dan mematuhi standar privasi.

    • A.8.11 Data Masking

Menuntut penggunaan teknik penyamaran data sesuai dengan kebijakan kontrol akses organisasi untuk melindungi informasi yang penting dan sensitif.

    • A.8.12 Data Leakage Prevention

Mengharuskan organisasi menerapkan langkah-langkah untuk mencegah kebocoran data dan pengungkapan informasi sensitif dari sistem, jaringan, dan perangkat lainnya.

    • A.8.16 Monitoring Activities

Mengharuskan organisasi untuk memantau sistem secara aktif guna mendeteksi aktivitas yang mencurigakan dan menerapkan prosedur respons insiden yang sesuai.

    • A.8.23 Web Filtering

Menekankan perlunya pengelolaan akses pengguna ke situs web untuk melindungi integritas sistem IT.

    • A.8.28 Secure Coding

Mensyaratkan penerapan prinsip pengkodean yang aman dalam proses pengembangan perangkat lunak organisasi, bertujuan mengurangi kerentanannya terhadap ancaman keamanan.

  1. Perubahan pada Klausa

Terakhir, pembaruan ISO 27001 dari versi 2013 ke versi 2022 membawa sejumlah perubahan signifikan pada beberapa pasal atau klausa yang mencerminkan kemajuan dan adaptasi terhadap dinamika lingkungan keamanan informasi.

Berikut ini adalah beberapa klausa atau pasal yang mengalami perubahan beserta penjelasannya:

    • Klausa 4.2 – Understanding the Needs and Expectations of Interested Parties (Pemahaman Terhadap Kebutuhan dan Harapan Pihak Terkait)

ISO 27001:2022 memperkenalkan subklausa baru yang mengharuskan analisis mendalam terhadap kebutuhan dan harapan pihak terkait yang akan diatasi melalui Sistem Manajemen Keamanan Informasi (SMKI).

Poin terbaru ini menegaskan pentingnya bagi organisasi atau perusahan untuk memahami kebutuhan pihak terkait dengan lebih baik.

    • Klausa 4.4 – Information Security Management System (Sistem Manajemen Keamanan Informasi)

Terdapat penambahan pembahasan yang mewajibkan perusahaan atau organisasi untuk mengidentifikasi proses yang diperlukan dan interaksi di dalam SMKI.

Ini mencerminkan dorongan untuk memasukkan proses yang mendukung SMKI secara menyeluruh, bukan hanya yang secara khusus disebutkan dalam standar saja.

    • Klausa 6.2 – Information Security Objectives and Planning to Achieve Them (Tujuan Keamanan Informasi dan Perencanaan untuk Mencapainya)

Selanjutnya, pembaruan ISO 27001 2022 juga menyertakan panduan tambahan mengenai tujuan keamanan informasi.

Perubahan ini memberikan kejelasan lebih lanjut tentang bagaimana tujuan tersebut harus dipantau secara berkala dan didokumentasikan secara resmi.

    • Klausa 6.3 – Planning of Changes (Perencanaan Perubahan)

Klausa baru dalam ISO 27001:2022 ini menetapkan standar untuk perencanaan perubahan dalam SMKI.

Poin ini menyatakan bahwa jika ada perubahan yang diperlukan pada SMKI, maka perubahan tersebut harus direncanakan secara memadai.

    • Klausa 8.1 – Operational Planning and Control (Perencanaan dan Pengendalian Operasional)

Selain itu, ISO 27001:2022 juga menambahkan panduan tambahan untuk perencanaan dan pengendalian operasional.

Berdasarkan pembaruan ISO 27001 2022, SMKI sekarang harus menetapkan kriteria untuk tindakan yang diidentifikasi dalam klausa 6 dan mengendalikan tindakan tersebut sesuai dengan kriteria tersebut.

Jadi, Mana Versi ISO 27001 yang Lebih Baik?

Berbagai pembaruan di atas mencerminkan komitmen dari ISO terhadap penyempurnaan dan integrasi yang lebih baik dari SMKI, sesuai dengan kebutuhan organisasi dalam menghadapi tantangan keamanan informasi yang terus berkembang seiring perubahan era digital ini.

Lalu, versi mana yang lebih baik di antara keduanya? Tentu saja jika mengacu pada ruang lingkup standarisasinya, versi terbaru yaitu ISO 27001:2022 jauh lebih lengkap dan lebih baik dibanding versi lama, yaitu ISO 27001:2013.

Namun jika dibandingkan, maka pemilihan antara ISO 27001:2013 dan ISO 27001:2022 bergantung pada kebutuhan dan konteks organisasi Anda. Berikut ini perbandingan lengkapnya:

  • ISO 27001:2013

Versi 2013 sudah menjadi standar yang dikenal dan digunakan secara luas oleh organisasi di seluruh dunia. Dengan kontrol yang lebih rinci dan spesifik, versi ini dapat memberikan panduan yang terperinci terkait keamanan informasi.

Namun, standar versi lama ini jauh lebih kompleks dan tegas sehingga membuat adaptasinya kemungkinan lebih sulit untuk diterapkan, terutama dalam lingkungan bisnis yang dinamis dan terus berubah.

  • ISO 27001:2022

Di sisi lain, penerapan ISO 27001 versi 2022 sebagai standarisasi terbaru menawarkan pendekatan yang lebih modern dan fleksibel.

Dengan penyederhanaan kontrol dan reduksi jumlah kontrol yang lebih sedikit, ISO 27001:2022 dapat lebih mudah disesuaikan dengan kebutuhan organisasi Anda.

Kemudahan adaptasi ini memungkinkan organisasi atau perusahaan untuk dapat mengimplementasikan dan memelihara Sistem Manajemen Keamanan Informasi (SMKI) mereka secara lebih efisien dan efektif.

Pada dasarnya, perubahan ISO 27001 ke versi terbaru ini  tidak berdampak pada sertifikasi yang sudah ada. Sebab, sertifikasi ISO 27001:2013 masih diperbolehkan untuk digunakan hingga maksimal 30 April 2024.

Namun, penting untuk dicatat bahwa setiap organisasi atau perusahaan yang saat ini sudah bersertifikasi ISO 27001:2013 wajib beralih ke versi terbaru yaitu ISO 27001:2022 dengan batas waktu hingga 31 Oktober 2025.

Tips untuk Menyiapkan Pembaruan ISO 27001 2022

Lalu, apa saja hal yang perlu diperhatikan agar proses pembaruan atau pengalihan ISO 27001 di organisasi/perusahaan Anda berjalan dengan lancar? Sebagai panduan, berikut ini beberapa langkah strategis yang bisa diterapkan:

  • Lakukan Gap Assessment

Sebelum memulai pembaruan, lakukan evaluasi gap untuk mengidentifikasi perbedaan antara kondisi saat ini dengan persyaratan ISO 27001:2022. Hal ini akan membantu menentukan sejauh mana organisasi Anda sudah memenuhi standar baru.

Bila perlu, sertakan revisi dalam dokumen-dokumen SMKI seperti kebijakan, prosedur, dan instruksi kerja, agar selaras dengan persyaratan terbaru. Pastikan bahwa semua pemangku kepentingan memahami dan menerima perubahan tersebut.

  • Terapkan Kontrol atau Pengendalian Baru

Selanjutnya, implementasikan berbagai kontrol baru yang ditambahkan pada ISO 27001:2022, seperti Threat Intelligence, Information Security for Cloud Services, dan lainnya, sesuai dengan kebutuhan dan risiko organisasi/perusahaan Anda.

Anda juga bisa memberikan pelatihan dan sosialisasi kepada karyawan mengenai perubahan yang muncul dari perubahan ISO 27001. Peningkatan pemahaman dari seluruh pihak terkait akan membantu menjaga kesesuaian dan kepatuhan standar ini.

  • Lakukan Audit Baru

Terakhir, lakukan audit internal secara menyeluruh untuk memastikan kesiapan organisasi/perusahaan Anda untuk beralih ke standarisasi terbaru, yaitu ISO 27001:2022.

Jika dari hasil audit internal sudah memenuhi persyaratan, pastikan untuk melibatkan pihak ketiga berupa lembaga yang sudah terakreditasi untuk melakukan audit eksternal sekaligus sertifikasi ISO 27001 versi terbaru.

Sebagai solusi, gunakan jasa lembaga audit dan sertifikasi terpercaya dari MUTU International untuk memastikan bahwa implementasi dari pembaruan ISO 27001 2022 di perusahaan/organisasi Anda telah dilakukan dengan benar dan sesuai standar.

Referensi

https://www.sgs.com/-/media/sgscorp/documents/corporate/brochures/sgs-kn-iso-27001-2013-2022-guidance-doc-en.cdn.en.pdf

https://inixindojogja.co.id/apa-saja-pembaruan-iso-27001-versi-2022/

https://codific.com/iso-27001-2013-vs-iso-27001-2022/

https://www.a-lign.com/articles/blog-whats-the-difference-between-iso-27001-2013-and-iso-27001-2022

05 Feb, 2024
Pengumuman Publik Hasil Kegiatan Penilikan ke-1 SFM-IFCC PT Bina Dutalaksana

Pengumuman Publik Hasil Kegiatan Penilikan ke-1 SFM-IFCC PT Bina Dutalaksana :Download

05 Feb, 2024
Penyerahan Sertifikasi ISPO oleh PT Mutuagung Lestari Tbk (MUTU International) kepada PT Gelora Mandiri Membangun (PT GMM)

DEPOK – MUTU International kembali menyerahkan sertifikat Indonesian Sustainable Palm Oil (ISPO) kepada PT Gelora Mandiri Membangun (GMM) pada Senin (05/02/2024) di kantor pusat PT Mutuagung Lestari Tbk (MUTU International). Sertifikat tersebut diserahkan langsung oleh Direktur Operasional MUTU International, Irham Budiman, kepada PT Gelora Mandiri yang diwakili oleh Wicklief F Leunufna dan Woo Sangjo selaku Direktur PT GMM.

Direktur MUTU International Irham Budiman mengapresiasi GMM,yang merupakan bagian dari Tunas Sawa Erma Group (TSE Group),  karena berhasil mendapatkan sertifikat ISPO untuk sekian kalinya. “Pencapaian ini mencerminkan dedikasi perusahaan terhadap praktik-praktik berkelanjutan dalam industri kelapa sawit. Kami berharap bahwa perusahaan ini akan terus menjadi teladan dalam menjalankan praktik bisnis berkelanjutan di masa depan,” ujar Irham.

GMM merupakan perusahaan swasta nasional yang bergerak di bidang Perkebunan Kelapa Sawit, berkedudukan di Kabupaten Halmahera Selatan, Provinsi Maluku Utara. Setelah menjalani proses audit Sertifikasi ISPO yang dilakukan oleh tim auditor dari MUTU International. Sertifikat ISPO yang diperoleh PT GMM dapat dikatakan sudah memenuhi syarat No 38 tahun 2022 dan berkomitmen untuk menerapkan standarisasi sistem ISPO.

Wicklief F Leunufna menyampaikan bahwa GMM berkomitmen untuk mengelola bisnis berkelanjutan. “Kami merasa bahwa capaian ISPO merupakan sebuah hal yang spesial. Dengan memperoleh sertifikan ini, kami dapat membuktikan bahwa kami sudah berada di jalan yang benar dan kami akan berusaha mempertahankan komitmen ini,” ujarnya.

Silahkan hubungi MUTU International melalui E-Mail: [email protected], Telepon: (62-21) 8740202 atau kolom Chat box yang tersedia. Hubungi MUTU International sekarang juga. Follow juga seluruh akun sosial media MUTU International di InstagramFacebookLinkedinTiktokTwitter , Youtube dan Podcast #AyoMelekMUTU untuk update informasi menarik lainnya.

Sumber :
Kantor Komunikasi
MUTU International

05 Feb, 2024
Pengumuman Publik Hasil Penilikan 4 LK PT Sumber Graha Sejahtera Unit Balaraja

Pengumuman Publik Hasil Penilikan 4 LK PT Sumber Graha Sejahtera Unit Balaraja Download

02 Feb, 2024
Pengumuman Publik Hasil Penilikan 1 LK CV Hikmah Fajar

Pengumuman Publik Hasil Penilikan 1 LK CV Hikmah Fajar Download

01 Feb, 2024
Pengumuman Publik Hasil Penilikan 2 LK PT Wahyu Daya Mulia

Pengumuman Publik Hasil Penilikan 2 LK PT Wahyu Daya Mulia Download

31 Jan, 2024
Pengumuman Publik Hasil Audit Khusus PT Mitra Prodin 30 Jan, 2024
Pengumuman Publik Rencana Kegiatan Audit Penilikan 3 VLHHK PT Gunung Putra Mandiri

Pengumuman Publik Rencana Kegiatan Audit Penilikan 3 VLHHK PT Gunung Putra Mandiri Download

29 Jan, 2024
Pengumuman Publik Rencana Kegiatan Audit Penilikan 1 VLHHK PT Jansen Indonesia

Pengumuman Publik Rencana Kegiatan Audit Penilikan 1 VLHHK PT Jansen Indonesia Download

29 Jan, 2024
Pengumuman Publik Rencana Kegiatan Audit Penilikan 2 VLHHK CV Baliette

Pengumuman Publik Rencana Kegiatan Audit Penilikan 2 VLHHK CV Baliette Download

29 Jan, 2024
Pengumuman Publik Rencana Kegiatan Audit Sertifikasi VLHHK PT Cahaya Trinitas

Pengumuman Publik Rencana Kegiatan Audit Sertifikasi VLHHK PT Cahaya Trinitas Download

29 Jan, 2024
Pengumuman Publik Rencana Kegiatan Audit Sertifikasi VLHHK CV Anugerah Krisna Wood

Pengumuman Publik Rencana Kegiatan Audit Sertifikasi VLHHK CV Anugerah Krisna Wood Download

29 Jan, 2024
Pengumuman Publik Hasil Penilikan 2 LK CV Sengon Tiluan Jaya

Pengumuman Publik Hasil Penilikan 2 LK CV Sengon Tiluan Jaya Download

29 Jan, 2024
Pengumuman Publik Hasil Penilikan 3 LK PT Goldfindo Inti Kayu Pratama

Pengumuman Publik Hasil Penilikan 3 LK PT Goldfindo Inti Kayu Pratama Download

29 Jan, 2024
Sertifikasi ISCC: Penjelasan, Manfaat, dan Jenisnya yang Harus Diperhatikan

Sertifikasi ISCC: Penjelasan, Manfaat, dan Jenisnya yang Harus Diperhatikan

Sertifikasi International Sustainability and Carbon Certification atau ISCC telah menjadi salah satu standar yang paling diakui secara internasional dalam hal keberlanjutan dan pengurangan emisi gas rumah kaca.

Sistem ini memastikan produk-produk biomassa dan bioenergi telah memenuhi kriteria keberlanjutan yang ditetapkan. Melalui serangkaian proses audit dan verifikasi, ini memberikan jaminan terhadap kepatuhan terhadap standar keberlanjutan global.

Penjelasan tentang Sertifikasi ISCC

International Sustainability and Carbon Certification (ISCC) merupakan sebuah organisasi multi pihak yang independen, yang menyediakan sistem sertifikasi global untuk keberlanjutan bahan baku dan produk.

Sistem ini didirikan dengan tujuan untuk mengatur standar keberlanjutan bagi produk-produk biomassa dan bioenergi.

Sistem ini juga mencakup seluruh rantai pasokan, mulai dari sumber daya alam hingga produk akhir yang dikonsumsi. Ini tidak hanya memastikan keberlanjutan bahan baku pertanian dan kehutanan, tetapi juga bahan-bahan alternatif lainnya seperti limbah dan residu.

Jadi, sertifikasi ISCC adalah  sebuah proses pengakuan resmi yang diberikan kepada produk-produk biomassa dan bioenergi setelah memenuhi standar keberlanjutan yang ditetapkan oleh mereka (International Sustainability and Carbon Certification).

Pasalnya, adanya sertifikat ini akan membantu memastikan bahwa bahan baku yang digunakan dalam produksi energi dan produk-produk lainnya sudah memenuhi kriteria-kriteria tertentu yang ditetapkan untuk keberlanjutan lingkungan dan sosial.

Sehingga dengan adanya sertifikasi ISCC, perusahaan dan konsumen dapat yakin bahwa produk-produk biomassa dan bioenergi yang mereka gunakan atau beli telah diproduksi dengan memperhatikan aspek keberlanjutan lingkungan maupun sosial.

Ini memberikan kepastian bahwa produk-produk tersebut tidak hanya ramah lingkungan, tetapi juga berkontribusi positif dalam mengurangi emisi gas rumah kaca dan mempromosikan praktek-praktek pertanian yang berkelanjutan.

Oleh karena itu, sertifikat ini menjadi kunci penting dalam memastikan keberlanjutan dan kepatuhan terhadap standar global dalam produksi biofuel dan biomassa.

Manfaat Sertifikasi ISCC

Sertifikasi ini memiliki berbagai manfaat yang signifikan bagi perusahaan dan industri. Khususnya yang terlibat dalam produksi, pengolahan, dan distribusi biomassa, biofuel, dan produk berkelanjutan lainnya. Berikut beberapa contoh manfaatnya:

  • Akses ke Pasar Internasional

Adanya sertifikat ISCC dapat memberikan akses yang lebih besar ke pasar internasional yang membutuhkan jaminan sustainability (keberlanjutan) dan traceability (ketertelusuran) terhadap produk-produk biomassa dan biofuel.

Dengan mengikuti sertifikasi ini, perusahaan dapat dengan mudah memasuki pasar global yang sudah lebih memprioritaskan produk-produk berkelanjutan dibandingkan produk biasa yang kurang ramah lingkungan.

  • Kepatuhan Terhadap Persyaratan Hukum

Selanjutnya, sertifikasi ISCC juga adalah bukti kepatuhan perusahaan terhadap semua persyaratan hukum yang berlaku dalam industri bioenergi dan biofuel.

Persyaratan hukum yang dimaksud ini mencakup kepatuhan terhadap regulasi seperti Renewable Energy Directive II (RED II) dan Fuel Quality Directive (FQD) di Uni Eropa.

  • Memberi Transparansi Tinggi bagi Konsumen

Kemudian, sertifikasi ini akan memberikan tingkat transparansi yang tinggi bagi konsumen. Sehingga, konsumen dapat meyakini bahwa produk yang mereka beli telah memenuhi standar keberlanjutan yang ketat.

  • Meningkatkan Kepercayaan Pelanggan

Dengan tingginya transparansi, maka tingkat kepercayaan pelanggan atau konsumen bisnis juga akan naik. Sebab, sertifikat ISCC membantu membangun kepercayaan pelanggan terhadap keberlanjutan dan asal-usul produk-produk biomassa dan biofuel.

  • Pemenuhan Tujuan ESG (Environmental, Social, and Governance)

Sertifikasi ini juga dapat membantu perusahaan dalam memenuhi tujuan ESG yang terkait dengan penggunaan biofuel dan biomassa. Ini akan memperkuat komitmen perusahaan terhadap tanggung jawab sosial dan lingkungan.

  • Akses Insentif Keuangan

Perusahaan yang telah bersertifikat ISCC dapat mengakses insentif keuangan tertentu. Sebab, insentif ini mewajibkan bukti bahwa produksi perusahaan telah berkontribusi untuk memenuhi target biofuel melalui kepatuhan terhadap kriteria keberlanjutan.

Dengan banyaknya manfaat yang ditawarkan, tidak heran jika semakin banyak perusahaan yang mengejar sertifikasi satu ini.

Sebab, sertifikasi ISCC bukan hanya tentang kepatuhan terhadap regulasi, tetapi juga tentang komitmen nyata terhadap keberlanjutan lingkungan dan sosial.

Dengan memiliki sertifikasi ini, perusahaan dapat memainkan peran yang lebih aktif dalam menjaga keberlangsungan bumi sekaligus mendorong industri menuju arah yang lebih berkelanjutan.

2 Jenis Sertifikasi ISCC

Secara lebih lanjut, sertifikasi International Sustainability and Carbon Certification ini terbagi lagi menjadi dua jenis berbeda. Masing-masing memiliki cakupan dan tujuan yang spesifik, dengan rincian sebagai berikut:

  • ISCC EU

Pertama-tama, ISCC EU ditujukan untuk produk-produk biomassa dan biofuel yang akan dipasarkan di Uni Eropa.

Sertifikasi ini menegaskan bahwa suatu perusahaan telah memenuhi kriteria keberlanjutan yang diperlukan untuk mematuhi Renewable Energy Directive II atau RED II dan Fuel Quality Directive atau FQD dari Uni Eropa.

Dengan adanya standar ini, maka rantai pasokan dan produk-produk biomassa dan biofuel diharuskan mematuhi standar keberlanjutan yang sudah ditetapkan oleh Uni Eropa.

  • ISCC PLUS

Sementara itu, ISCC PLUS bertujuan memberikan sertifikasi untuk pasar yang tidak diatur, baik di dalam maupun di luar Uni Eropa. 

Secara umum, adanya sertifikasi ini memungkinkan perusahaan untuk menunjukkan keberlanjutan dan keterlacakan produk-produk mereka di pasar global. Ruang lingkupnya sendiri mencakup berbagai jenis bahan baku, termasuk:

  • Bahan baku berbasis biologi: berasal dari biomassa seperti fraksi biodegradasi residu, limbah, dan produk, ditambah fraksi biodegradasi limbah kota maupun industri.
  • Bahan baku sirkular: berasal dari proses mekanik ataupun kimia dari bahan daur ulang non biologis (yang berbasis fosil).
  • Bahan baku terbarukan: berasal dari bahan non biologis yang sudah menggunakan renewable energy (sumber energi terbarukan).
  • Biofuel (khusus pasar di luar Uni Eropa).

Gambaran Prosedur Sertifikasi ISCC

Demi menjaga integritas dan keberlanjutan industri, langkah-langkah untuk mendapatkan sertifikat ini harus diikuti dengan cermat dan teliti.

Jika Anda tertarik untuk mengikuti sertifikasinya, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan terkait prosedurnya, di antaranya yaitu sebagai berikut:

  • Pendaftaran dan Persiapan

Pertama-tama, lakukan pendaftaran dengan cara mengisi formulir. Pendaftaran untuk sertifikasi dapat dilakukan di lembaga audit dan sertifikasi dari pihak ketiga.

  • Audit Sertifikasi

Setelah pendaftaran, jadwal audit perusahaan akan ditetapkan. Selanjutnya, auditor yang berkompeten dan berpengalaman dalam industri Anda akan dipilih untuk melaksanakan proses audit.

Selama proses ini, auditor akan menilai apakah sistem manajemen perusahaan Anda telah memenuhi persyaratan standar ISCC atau tidak, dan mengidentifikasi area-area tertentu yang memerlukan perbaikan.

  • Tindakan Korektif

Jika terdapat temuan selama audit, perusahaan Anda akan diminta untuk mengimplementasikan tindakan korektif dalam waktu yang ditentukan, biasanya dalam jangka waktu 40 hari.

Tindakan korektif ini penting untuk memastikan bahwa perusahaan Anda telah memenuhi standar keberlanjutan dari International Sustainability and Carbon Certification.

  • Penerbitan Sertifikat

Jika Anda sudah memenuhi semua persyaratan selama audit, maka perusahaan Anda akan menerima sertifikat ISCC dengan masa berlaku satu tahun.

Sertifikat ini merupakan bukti bahwa perusahaan Anda telah memenuhi standar keberlanjutan dan dapat dipercaya dalam produksi biomassa dan produk terkait.

Jika Anda membutuhkan layanan audit dan sertifikasi sesuai standar International Sustainability and Carbon Certification, MUTU International siap membantu.

Sebagai lembaga audit dan sertifikasi yang terakreditasi oleh KAN dan standar internasional lainnya, kami menyediakan layanan pengujian, inspeksi, dan sertifikasi yang komprehensif untuk berbagai kebutuhan perusahaan, termasuk sertifikasi ISCC.

29 Jan, 2024
ISO 27001 2022 – Perubahan Penting dan Pendekatan Transisi

ISO 27001: 2022 – Perubahan Penting dan Pendekatan Transisi

ISO 27001 2022 merupakan pembaruan terbaru dari ISO 27001. Aturan ini baru saja diterbitkan pada tanggal 25 Oktober 2022 lalu. Hal ini bisa dijadikan sebagai pendekatan oleh organisasi agar dapat beradaptasi dengan perubahan yang ditetapkan. 

Diketahui, telah banyak kemajuan pesan dalam teknologi dan ancaman keamanan sejak dirilisnya ISO 27001 tahun 2013 lalu. Oleh karena itu, perubahan baru ini bertujuan untuk meningkatkan tata kelola seputar keamanan dan cara mengatasi risiko yang mungkin terjadi oleh ancaman.

Apa itu ISO 27001 2022?

ISO 27001 merupakan standar internasional yang mengatur kerangka kerja Information Security Management System (ISMS). Ketentuan ini yang memberikan pendekatan secara sistematis untuk mengontrol keamanan informasi sehingga risiko dapat dikelola dengan baik.

Dalam panduan ini akan diberikan tata cara penerapan keamanan dan cara terbaik dalam melindungi aset informasi. Hal ini meliputi proses, teknologi, serta sumber daya manusia. 

Standar ISO 27001 mencakup berbagai hal mengenai pengelolaan risiko terhadap keamanan informasi yang dimiliki oleh suatu lembaga atau organisasi. Hal ini termasuk syarat untuk menilai risiko, kontrol keamanan, serta tinjauan berkala yang perlu dilakukan untuk memastikan efektivitas ISMS. 

Dalam hal tersebut juga termasuk panduan untuk mengelola insiden dan perencanaan bisnis agar terus berlangsung. Organisasi yang menggunakan pendekatan ini harus memiliki sistem manajemen untuk memproteksi diri dari akses tidak sah, gangguan, pengungkapan, modifikasi, hingga perusakan informasi. 

Sertifikasi ISO 272001 merupakan sebuah proses yang menunjukan bahwa ISMS telah memenuhi syarat sesuai standar. Untuk bisa memiliki sertifikasi, perlu merampungkan audit eksternal dan pengawasan berkelanjutan sebagai tanda kepatuhan terhadap standar yang berlaku.

Organisasi yang sudah tersertifikasi bisa memanfaatkan standar ini sebagai tolak ukur pengelolaan keamanan informasi. Selain itu, bisa juga digunakan untuk menjalin komitmen dengan perusahaan terhadap informasi keamanan pada klien, pemangku kepentingan, serta badan pengatur. 

Perubahan ISO 27001 2022

Ada beberapa perubahan yang terjadi pada ISO 27001 versi terbaru ini. Beberapa perubahan tersebut diantaranya:

  • Klausul 4.1: Memahami kebutuhan dan keinginan pihak yang berkepentingan;
  • Klausul 6.2: Keamanan informasi dan rencana untuk bisa mencapainya;
  • Klausul 6.3: Perencanaan terhadap perubahan;
  • Klausul 8.1: Perencanaan serta Pengendalian Operasional.

Sementara itu, bila dilihat dari strukturalnya, Klausul 9.2 tentang audit internal dibagi menjadi dua bagian yaitu umum dan program audit internal. Namun, syarat yang diberlakukan tetap sama. 

Hal ini pun terjadi pada Klausul 9.3 tentang tinjauan manajemen yang kini dibagi menjadi 3 bagian penting, yaitu umum, masukan kajian pada manajemen, serta hasil kajian manajemen. 

Namun, ada item baru yang baru ditambahkan pada kajian manajemen, yaitu perubahan kebutuhan serta keinginan pihak berkepentingan yang sesuai dengan sistem manajemen keamanan informasi. Manajemen pusat perlu memastikan hal ini telah termasuk ke dalam kajian manajemen.

Dalam versi ISO 27001 2022 juga telah dikenalkan Klausul 6.3 yang baru, yaitu perencanaan perubahan. Untuk dapat memenuhi syarat ini, perubahan pada ISMS harus direncanakan terlebih dahulu. Lalu, buktinya disimpan sebagai tanda bahwa perusahaan tersebut telah dikelola dengan cara yang tepat. 

Mereka harus memastikan telah memiliki rencana terdokumentasi. Hal ini mencakup kegiatan yang sudah dilaksanakan, bukti tinjauan manajemen, serta komunikasi berdasarkan rencana yang sudah dibuat.

Perubahan Penting ISO 27002 2022

Perubahan besar yang terjadi pada ISO 27001 yaitu restrukturisasi 14 domain kontrol dan membaginya dalam 4 kategori. Hal ini mengakibatkan jumlah kontrol menjadi berkurang, dari 114 menjadi 93. 

Hal ini disebabkan digabungkannya 57 kontrol jadi 24 kontrol. Sebagian besar dari 58 kontrol tidak mengalami perubahan, hanya dilakukan sedikit perubahan kontekstual. Sementara itu, 11 kontrol lainnya baru dan tidak tersedia pada ISO/IEC 27001:2013. Adapun restrukturisasi dari kontrol tersebut yaitu:

  • A.5 Organisasi – terdiri dari 37 kontrol;
  • A.6 Orang – terdiri dari 8 kontrol;
  • A.7 Fisik – terdiri dari 14 kontrol;
  • A.8 Teknologi – terdiri dari 34 kontrol.

Sementara itu, 11 kontrol baru lainnya yang ditambahkan ke Lampiran A yaitu:

  • A.5.7 Intelijen ancaman;
  • A.5.23 Keamanan informasi bagi pemakaian layanan cloud;
  • A.5.30 Persiapan ICT untuk keberlangsungan perusahaan;
  • A.7.4 Monitoring keamanan fisik;
  • A.8.9 Tatalaksana konfigurasi;
  • A.8.10 Penghilangan informasi;
  • A.8.11 Data masking;
  • A.8.12 Upaya preventif kebocoran data;
  • A.8.16 Kegiatan pemantauan;
  • A.8.23 Pemfilteran web;
  • A.8.28 Coding yang aman.

Poin Transisi Penting ISO 27001 2022

Saat ini, organisasi yang sudah mendapat sertifikasi ISO 27001 tahun 2013 akan diberi waktu selama 3 tahun untuk bisa berpindah ke standar ISO 2022. Masa transisi ini terhitung sejak tanggal 31 Oktober tahun 2022 sampai 31 Oktober tahun 2025. Pada akhir masa transisi tersebut masa berlaku ISO 27001:2013 akan berakhir.

Bagi organisasi yang baru saja menerapkan ISO 27001 dan baru mencapai tahap 1 dan 2, akan mendapat sertifikasi versi 27001:2013 hingga Oktober 2023. Berikutnya, audit transisi dapat dilakukan beriringan dengan audit organisasi selanjutnya. Misalnya, berupa audit transisi atau audit pengawasan. Namun, proses audit ini juga bisa dilakukan terpisah.

Setiap organisasi yang ingin memiliki sertifikasi ISO 27001 harus melakukan transisi ke versi ISO 27001 2022 selambat-lambatnya tanggal 31 Mei 2025. Sepanjang masa transisi, kedua versi standar ISO 27001 tetap diberlakukan. Sementara itu, proses audit dapat disesuaikan dengan peraturan berikut ini:

  • Semua sertifikasi terbaru akan dimulai pada tanggal 1 November 2023, semua organisasi harus menggunakan ISO 27001:2022 terbaru. Setelah tanggal tersebut, semua audit sertifikasi ulang diharuskan untuk segera menggunakan versi ISO 27001 tahun 2022;
  • Transisi audit paling lambat dilakukan pada tanggal 31 Mei tahun 2025;
  • Masa transisi akan selesai pada 31 Oktober tahun 2025. Setelahnya, sertifikasi ISO 27001:2013 tidak akan berlaku lagi. 

Oleh karena itu, perencanaan tetap harus dibuat agar proses transisi organisasi bisa sepenuhnya dilakukan sebelum mencapai batas akhir.

Batas Waktu Sertifikasi ISO 27001 2022

Pihak yang masih menggunakan ISO 27001:2013 harus menyelesaikan proses transisinya dalam kurun waktu 36 bulan saja. Selama masa transisi ini, sertifikat ISO 27001:2013 masih bisa berlaku.

Sementara itu, sertifikasi ISO 27001 2022 baru akan diterbitkan setelah siklus sertifikasi ulang 3 tahun. Proses audit sertifikasi ISO tahun 2022 ini akan didasarkan pada:

  • Audit pengawasan;
  • Audit khusus;
  • Audit sertifikasi ulang;
  • Sertifikasi awal tidak membutuhkan audit transisi.

Demikian informasi mengenai ISO 27001 2022. Sertifikasi ini bisa dilakukan di MUTU International, yang merupakan salah satu Lembaga Validasi yang sudah terakreditasi KAN sejak tahun 2015. Proses sertifikasi akan disesuaikan dengan verifikasi sesuai ISO/IEC terbaru. 

Referensi

https://www-protiviti-com.translate.goog/us-en/whitepaper/iso-27001-2022-key-changes-and-approaches-transition?_x_tr_sl=en&_x_tr_tl=id&_x_tr_hl=id&_x_tr_pto=tc 

https://isokonsultindo.com/perubahan-baru-iso-iec-27001-2022/

https://eduparx.id/blog/insight/perbedaan-iso-27001-versi-2022-dengan-versi-sebelumnya/

27 Jan, 2024
Pengumuman Publik Hasil Audit Khusus PT Wahana Lentera Raya

Pengumuman Publik Hasil Audit Khusus PT Wahana Lentera Raya Download

26 Jan, 2024
(LVV GRK) Lembaga Validasi/Verifikasi Gas Rumah Kaca

(LVV GRK) Lembaga Validasi/Verifikasi Gas Rumah Kaca

Lembaga Verifikasi/Validasi Gas Rumah Kaca (LVV GRK) adalah salah satu layanan akreditasi yang diberikan oleh KAN bertujuan untuk melihat kesesuaian upaya yang telah dilakukan terhadap emisi

Gas Rumah Kaca (GRK) merupakan gas-gas yang terdapat pada atmosfer yang dapat menyerap serta memancarkan radiasi inframerah, menyebabkan pemanasan global, hingga efek rumah kaca. Berbagai dampak buruk yang ditimbulkan oleh gas rumah kaca dapat bersumber dari aktivitas manusia, terutama pembakaran bahan bakar fosil dan kegiatan industri.

Gas rumah kaca utama seperti karbondioksida (CO2), metana (CH4), nitrous oxide (N2O), dan beberapa gas fluorida, memungkinkan sinar matahari masuk ke atmosfer bumi namun mencegah sebagian besar radiasi panas keluar dari atmosfer, sehingga menyebabkan pemanasan global.

Upaya untuk mengurangi emisi GRK merupakan bagian integral dari upaya mitigasi efek rumah kaca yang bertujuan untuk membatasi peningkatan suhu global dengan mengurangi emisi GRK. Upaya ini sejalan dengan Paris Agreement yang didasarkan pada sejumlah latar belakang untuk mengatasi perubahan iklim sekaligus memperkuat kerja sama global.

Salah satu bentuk upaya mitigasi yang dilakukan oleh Pemerintah yang melibatkan berbagai macam lembaga terkait, baik lembaga pemerintah maupun swasta, ialah dengan merumuskan standar untuk penurunan emisi GRK yang diwujudkan melalui akreditasi Lembaga Verifikasi/Validasi Gas Rumah Kaca (LVV GRK).

Mengenal Lembaga Validasi/Verifikasi Gas Rumah Kaca

Lembaga Validasi dan/atau Verifikasi Sektor Informasi Lingkungan Lingkup Gas Rumah Kaca (LVV GRK) merupakan layanan akreditasi yang diberikan oleh Komite Akreditasi Nasional (KAN) bagi organisasi yang menyelenggarakan penilaian kesesuaian berupa kegiatan verifikasi/validasi berdasarkan SNI/ISO/IEC 17029:2019.

LVV GRK bertanggung jawab untuk menilai, memverifikasi, dan mengkonfirmasi laporan emisi gas rumah kaca dari organisasi atau proyek tertentu. Dengan demikian, tujuan utama lembaga ini adalah memastikan keakuratan, keandalan, kredibilitas informasi, serta kesesuaian upaya yang dilakukan terhadap emisi GRK yang dilaporkan oleh pihak-pihak yang terlibat.

Manfaat dari Verifikasi GRK

Lembaga Verifikasi/Validasi Gas Rumah Kaca (LVV GRK) memberikan sejumlah manfaat signifikan dalam konteks mitigasi perubahan iklim dan pengelolaan emisi gas rumah kaca (GRK). Berbagai manfaat tersebut diantaranya sebagai berikut :

Kredibilitas Data dan Informasi

Lembaga Verifikasi/Validasi Gas Rumah Kaca (LVV GRK) berperan untuk memastikan kredibilitas data dan informasi yang berkaitan dengan emisi GRK. Proses verifikasi dan validasi yang dilakukan oleh lembaga ini memberikan keyakinan bahwa laporan emisi yang dihasilkan oleh organisasi atau perusahaan dapat diandalkan.

Di samping itu, hasil verifikasi LVV GRK mampu meningkatkan kredibilitas laporan emisi GRK. Hal ini sekaligus memberikan keyakinan kepada pemangku kepentingan bahwa informasi tersebut telah melalui proses peninjauan independen.

Peningkatan Transparansi

LVV GRK membantu meningkatkan transparansi dalam pelaporan emisi GRK. Peran LVV GRK dalam memastikan bahwa informasi yang disampaikan dapat diverifikasi oleh pihak-pihak yang berkepentingan, termasuk pemerintah, masyarakat, serta perusahaan lainnya sehingga mampu memberikan dasar untuk kepercayaan yang lebih besar.

Peningkatan Kepercayaan bagi Pemangku Kepentingan

Para pemangku kepentingan, mulai dari investor, pelanggan, hingga masyarakat umum cenderung lebih mempercayai laporan yang diberikan oleh organisasi atau perusahaan yang melibatkan LVV GRK dalam proses verifikasi dan validasi.

Kepatuhan terhadap Standar Internasional

LVV GRK beroperasi sesuai dengan standar internasional yang telah ditetapkan dalam hal verifikasi dan validasi emisi GRK. Adanya penetapan standar internasional tersebut dapat membantu memastikan bahwa organisasi atau perusahaan yang divalidasi telah mematuhi standar internasional yang ditetapkan untuk pengukuran dan pengelolaan emisi GRK. Hal ini sekaligus dapat menciptakan konsistensi dan keseragaman dalam pendekatan mitigasi perubahan iklim.

Penerimaan dalam Skala Global

Lembaga yang telah memiliki akreditasi cenderung lebih mudah diterima secara global, terlebih lagi ketika kepatuhan terhadap standar internasional telah ditunaikan. Hal tersebut meningkatkan kemungkinan untuk berpartisipasi dalam proyek-proyek internasional sekaligus menjalin kerja sama dengan lembaga dari berbagai negara.

Dengan demikian, LVV GRK memiliki peran strategis dalam mendukung upaya global untuk mengurangi emisi GRK sebagai upaya mitigasi perubahan iklim. LVV GRK diharapkan dapat menjadi langkah yang strategis dalam memperkuat integritas dan keberlanjutan lingkungan, sekaligus memperoleh manfaat eksternal dalam bentuk pengakuan, kepercayaan, dan peluang finansial. Hal ini tentu akan memberikan dampak baik bagi berbagai sektor, khususnya sektor ekonomi dan sosial.

Ruang Lingkup LVV GRK

Ruang lingkup Lembaga Verifikasi/Validasi Gas Rumah Kaca (LVV GRK) melibatkan sejumlah aktivitas dan prosedur yang dirancang untuk memastikan keakuratan dan keandalan pengukuran serta pelaporan emisi GRK. Pada umumnya, beberapa komponen ruang lingkup LVV GRK antara lain sebagai berikut :

Pengukuran Emisi GRK

LVV GRK terlibat dalam memeriksa metode pengukuran emisi GRK yang digunakan oleh organisasi atau perusahaan mencakup penilaian terhadap instrumen pengukuran, metode sampling, dan validitas teknis dari data pengukuran.

Verifikasi Data

LVV GRK melakukan verifikasi data emisi GRK yang dilaporkan oleh organisasi atau perusahaan. Laporan tersebut nantinya akan melibatkan penilaian terhadap keakuratan, kelengkapan, dan konsistensi data yang disampaikan.

Validasi Kepatuhan

LVV GRK memastikan bahwa protokol serta metode yang digunakan untuk menghitung GRK dalam suatu organisasi atau perusahaan telah sesuai dengan standar yang ditentukan, baik itu standar internasional maupun regulasi yang bersifat lokal.

Audit Proses Pelaporan

LVV GRK mengaudit proses pelaporan emisi GRK, termasuk metode pengumpulan data, perhitungan emisi, dan prosedur pelaporan. Hal ini melibatkan peninjauan keseluruhan proses pelaporan untuk memastikan keakuratan dan konsistensi.

Penilaian dan Rekomendasi Perbaikan

LVV GRK dapat melakukan penilaian risiko dan dampak terkait dengan emisi GRK, membantu organisasi atau proyek mengidentifikasi dan mengelola potensi konsekuensi negatifnya. Apabila ditemukan ketidaksesuaian atau potensi perbaikan dalam pengelolaan emisi GRK, LVV GRK memberikan rekomendasi untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas upaya mitigasi.

 

Skema Akreditasi LVV GRK

Skema Akreditasi LVV GRK merupakan salah satu layanan akreditasi yang diberikan oleh KAN yang diperuntukkan bagi organisasi yang menyelenggarakan penilaian kesesuaian berupa kegiatan verifikasi/validasi berdasarkan SNI/ISO/IEC 17029:2019.

Dalam menjalankan operasionalnya, LVV GRK dipersyaratkan oleh KAN untuk menerapkan sistem yang mengacu kepada persyaratan standar sebagai berikut:

  • SNI/ISO/IEC 17029:2019, Penilaian kesesuaian – Prinsip dan persyaratan umum untuk lembaga validasi dan verifikasi;
  • ISO/IEC 14065:2020,  General principles and requirements for bodies validating and verifying environmental information;
  • ISO 14066:2011, Greenhouse gasses – Competence requirements for greenhouse gas validation teams and verification teams;
  • ISO 14064-3:2019, Greenhouse gasses – Part 3: Specification with guidance for the verification and validation of greenhouse gas statements;
  • IAF MD 6:2014 Application of ISO 14065:2013;
  • Dokumen Persyaratan Umum KAN (KAN U);
  • Dokumen KAN K-10.01 Rev.1 Persyaratan Tambahan Akreditasi LVV Sektor Informasi Lingkungan (KAN K); dan
  • Dokumen wajib yang diterbitkan oleh International Accreditation Forum (IAF Mandatory Documents).

Selain itu, terdapat dokumen pendukung yang harus disiapkan. Dokumen pendukung untuk permohonan akreditasi Lembaga Validasi dan/atau Verifikasi sebagai berikut :

  • Legalitas hukum ((Akta notaris, SK Kemenkumham, Surat Izin Usaha, jika Lembaga Validasi dan/atau Verifikasi (LVV) Pemerintah : peraturan pembentukan organisasi lembaga dan tugas terkait jasa penilaian kesesuaian terkait);
  • Pernyataan kesesuaian terhadap SNI ISO/IEC 17029, ISO 14065 dan IAF MD 6 (wajib untuk sektor informasi lingkungan);
  • Pernyataan kesesuaian terhadap SNI ISO/IEC 17029 (wajib untuk selain sektor informasi lingkungan);
  • Daftar program validasi dan/atau verifikasi yang akan dioperasikan sesuai ruang lingkup yang diajukan (wajib untuk sektor informasi lingkungan);
  • Format perjanjian validasi/ verifikasi berkekuatan hukum (kontrak/perikatan);
  • Mekanisme review dan penerbitan pernyataan validasi/verifikasi;
  • Bukti proses identifikasi, analisis, evaluasi, penanganan, monitoring dan pendokumentasian risiko terkait konflik kepentingan dalam kegiatan validasi/verifikasi;
  • Bukti evaluasi risiko keuangan yang timbul dari kegiatan validasi/verifikasi dan pengaturan memadai untuk menangani liabilitas dari pengoperasian di tiap aktivitas dan lokasi;
  • Data ruang lingkup, sumber daya dan klien lembaga validasi/verifikasi yang telah divalidasi dan atau diverifikasi;
  • Bukti penentuan kriteria kompetensi personel manajemen dan personil validasi/verifikasi;
  • Prosedur evaluasi awal kompetensi personel, monitoring kompetensi personel dan kinerja seluruh personel manajemen, audit dan kegiatan sertifikasi lainnya;
  • Bukti proses seleksi, pelatihan dan penunjukkan formal validator/verifikator pemilihan tenaga ahli yang digunakan dalam kegiatan validasi/verifikasi;
  • Bukti identifikasi kebutuhan pelatihan dan menyediakan akses personel validasi/verifikasi terhadap pelatihan;
  • Format dokumen hasil validasi/verifikasi klien;
  • Prosedur monitoring kompetensi dan kinerja seluruh personel yang terlibat kegiatan validasi/verifikasi;
  • Rekaman pernyataan dan/atau opini verifikasi dan/atau validasi yang sudah pernah diterbitkan (contoh : untuk program ISO 14064-3 upload pernyataan validasi/verifikasi. Untuk LVV TKDN upload rekaman pernyataan verifikasi (1 rekaman) dan daftar kegiatan verifikasi minimal 5 tahun terakhir);
  • Form pernyataan bahwa kegiatan V/V berdasarkan ISO 14064-3 (wajib untuk sektor informasi lingkungan);
  • Pengaturan penggunaan logo atau simbol akreditasi KAN;
  • Dokumentasi Mutu sesuai persyaratan SNI ISO/IEC 17029 dan kriteria akreditasi lainnya (Panduan Mutu dan dokumen lainnya, selain yang telah diupload);
  • Prosedur tentang Sistem Manajemen LV/V;
  • Surat pernyataan dari calon klien validasi/verifikasi untuk sanggup dilakukan witness oleh asesor KAN sebagai persyaratan akreditasi. (wajib untuk lingkup LVV GRK);
  • Bukti pelaksanaan dan tindak lanjut hasil audit internal;
  • Struktur organisasi, tugas, tanggungjawab dan wewenang manajemen, komite dan personel lainnya yang terlibat kegiatan validasi/verifikasi;
  • Bukti pelaksanaan dan tindak lanjut hasil kaji ulang manajemen/tinjauan manajemen;

LVV Berdasarkan NEK

Nilai Ekonomi Karbon (NEK), merujuk pada pendekatan kebijakan yang menggunakan instrumen ekonomi untuk menetapkan nilai ekonomi terhadap emisi Gas Rumah Kaca (GRK) atau karbon. Tujuan utama dari carbon pricing adalah mendorong pengurangan emisi karbon dengan memberikan insentif ekonomi kepada pelaku usaha dan individu untuk mengurangi emisi dan mengadopsi teknologi yang lebih bersih.

Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 98 Tahun 2021 (Perpres 98/2021) tentang Nilai Ekonomi Karbon (NEK) menyebutkan bahwa NEK atau carbon pricing adalah harga atau nilai monetisasi dari satu ton karbon dioksida atau setara karbon (CO2e) yang digunakan sebagai acuan dalam kegiatan pengelolaan emisi dan upaya mitigasi perubahan iklim. Perpres tersebut memberikan kerangka kerja untuk menghitung, menetapkan, dan menggunakan NEK dalam konteks pengelolaan emisi gas rumah kaca meliputi prosedur dan prinsip penentuan NEK, termasuk aspek metode perhitungan, data dan informasi yang digunakan, serta proses validasi dan verifikasi. Dalam konteks bursa karbon, NEK menjadi acuan untuk menentukan harga kredit karbon yang diperdagangkan. Dengan adanya NEK, pengguna atau pemilik kredit karbon dapat mengetahui nilai moneternya dan melakukan transaksi di bursa dengan mengacu pada harga NEK yang ditetapkan.

Menghitung emisi karbon dapat dilakukan dengan menggunakan data yang diperoleh dari pengamatan secara langsung maupun melalui data sekunder dari instansi terkait yang kemudian diolah dengan formula IPCC Calculation Method yang sudah disepakati oleh banyak negara. Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC) merupakan sebuah badan di bawah Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang secara khusus mengkaji sains yang berkaitan dengan perubahan iklim. Aktivitas utama dari IPCC adalah mempublikasikan laporan khusus tentang topik-topik yang relevan dengan implementasi UN Framework Convention on Climate Change (UNFCCC).

Dikutip dari laman web Kalkulator Jejak Karbon, Persiapan perhitungan emisi gas rumah kaca (GRK) diawali dengan identifikasi ruang lingkup emisi dari sektor terkait, sebagai berikut :

  • Lingkup 1

Semua emisi langsung yang dihasilkan dibawah kendali organisasi atau perusahaan. Termasuk didalamnya, emisi yang dihasilkan oleh unit transportasi, penggunaan refrigerator.

  • Lingkup 2

Emisi tidak langsung yang berasal dari listrik, uap (steam), panas (heat) yang dibeli dari pihak lain. Dalam hal ini faktor emisi yang digunakan untuk listrik yang dibeli, tidak memperhitungkan distribution loss.

  • Lingkup 3

Emisi tidak langsung yang tidak di bawah kendali organisasi atau perusahaan atau oleh kegiatan seseorang, misalnya emisi yang diakibatkan oleh aktivitas distribusi produk, kegiatan yang disubkontrakkan dan kendaraan yang digunakan dalam pengendalian limbah. Bahkan emisi yang dihasilkan dari perjalanan rumah ke kantor atau perjalanan bisnis karyawan perusahaan. Emisi tidak langsung pada Lingkup ini jarang dihitung dan dibuka ke publik karena hanya 5% dari total emisi GRK yang dihasilkan perusahaan.

Untuk melaksanakan tahap perhitungan emisi terdapat 5 langkah utama, yaitu : (1) Identifikasi sumber emisi; (2) Seleksi pendekatan perhitungan; (3) Memilih faktor emisi; (4) Pengumpulan data; dan (5) Menetapkan alat bantu perhitungan.

MUTU International sebagai LVV GRK

PT Mutuagung Lestari atau MUTU International merupakan perusahaan yang telah berdiri sejak tahun 1990. MUTU menjadi salah satu Lembaga Validasi dan Verifikasi Gas Rumah Kaca (LVV GRK) yang sudah terakreditasi KAN sejak tahun 2015 untuk menyelenggarakan penilaian kesesuaian berupa kegiatan validasi dan verifikasi berdasarkan ISO/IEC 14065:2020 General principles and requirements for bodies validating and verifying environmental information.

Dikutip dari laman kontan(dot)co(dot)id, MUTU telah memasarkan jasa LVV sejak tahun 2015 melalui skema voluntary market seperti program ISO 14064-2, Joint Credit Mechanisms, Carbon Offsetting and Reduction Scheme for International Aviation (CORSIA), Social Carbon, Plan Vivo, serta menyediakan jasa sertifikasi skema-skema sustainability internasional lainnya seperti ISCC, FSC, FSSC 22000 dan RSPO.

Ruang Lingkup Akreditasi MUTU sebagai LVV GRK

  • Project Verification (01.02) SNI ISO 14064-2:2019 (ISO 14064-2:2019, IDT)
    • Energy Industries (Renewable/ Non Renewable Sources) (01.02.01)
    • Energy Distribution (01.02.02)
    • Energy Demand (01.02.03)
    • Afforestation and Reforestation (01.02.15)
    • Agriculture (01.02.16)
  • Project Validation (02.02) SNI ISO 14064-2:2019 (ISO 14064-2:2019, IDT)
    • Energy Industries (Renewable/ Non Renewable Sources) (02.02.01)
    • Energy Distribution (02.02.02)
    • Energy Demand (02.02.06)
    • Afforestation and Reforestation (02.02.15)
    • Agriculture (02.02.16)
  • Carbon Offsetting and Reduction Scheme for International Aviation (CORSIA)
  • Nilai Ekonomi Karbon (NEK)
    • Verifikasi Laporan Emisi
      • Combustion of Fossil Fuels (01.01)
      • Forestry and Other Land Use 01.03)
    • Validasi Dokumen Rencana Aksi MItigasi (DRAM)
      • Energy Industries (renewable/non-renewable sources) (02.01)
      • Energy Distribution (transmission & distribution) (02.02)
      • Energy Energy Demand (users) (02.03)
      • Manufacturing Industries (02.04)
      • Waste Handling and Disposal (02.14)
      • Forestry and Other Land Use (02.15)
      • Agriculture (02.16)
    • Verifikasi Laporan Capaian Aksi Mitigasi (LCAM)
      • Energy Industries (renewable/non-renewable sources) (03.01)
      • Energy Distribution (transmission & distribution) (03.02)
      • Energy Demand (users) (03.03)
      • Manufacturing Industries (03.04)
      • Waste Handling and Disposal (03.14)
      • Forestry and Other Land Use (03.15)
      • Agriculture (03.16)
26 Jan, 2024
Pemberitahuan Untuk Kegiatan Penilaian ISPO Tahap-2 Aliansi Petani Kelapa Sawit Keling Kumang

Pemberitahuan Untuk Kegiatan Penilaian ISPO Tahap-2 Aliansi Petani Kelapa Sawit Keling Kumang: Download

26 Jan, 2024
Pengumuman Publik Kegiatan Audit Tahap 2 (Sertifikasi) IFCC PT Kalpika Wanatama Unit II

Pengumuman Publik Kegiatan Audit Tahap 2 (Sertifikasi) IFCC PT Kalpika Wanatama Unit II : Download

26 Jan, 2024
Pengumuman Publik Hasil Penilikan 1 PT Surya Pesona Kayu Nusantara

Pengumuman Publik Hasil Penilikan 1 PT Surya Pesona Kayu Nusantara Download

26 Jan, 2024
Manfaat Sertifikasi PEFC untuk Industri Kehutanan Indonesia

Manfaat Sertifikasi PEFC Untuk Industri Kehutanan Indonesia

Sertifikasi PEFC (Programme for the Endorsement of Forest Certification) atau Program Persetujuan Sertifikasi Hutan adalah suatu sistem sertifikasi hutan global yang memberikan pengakuan terhadap pengelolaan hutan secara berkelanjutan.

Dalam penerapannya, PEFC memiliki dua proses utama. Proses pertama adalah Sertifikasi Pengelolaan Hutan Berkelanjutan, bertujuan memastikan bahwa hutan dikelola sesuai dengan standar lingkungan, sosial, dan ekonomi yang ketat.

Adapun yang kedua adalah Sertifikasi Lacak Balak, bertujuan untuk melacak kayu dari sumber yang berkelanjutan sampai produk akhir. Keduanya sama-sama penting untuk memastikan bahwa suatu produk kayu sudah memenuhi standar dan regulasi internasional.

Berikut 7 Manfaat Sertifikasi PEFC bagi Industri Kehutanan di Indonesia

Sertifikat PEFC tidak hanya berfungsi sebagai label biasa, tetapi juga sebagai suatu mekanisme terverifikasi yang mendukung dan mempromosikan praktik keberlanjutan dalam pengelolaan hutan dan produksi kayu. Berikut ini rincian dari berbagai manfaatnya:

  1. Perlindungan Lingkungan dan Keberlanjutan

Pertama-tama, adanya sertifikasi PEFC dapat membawa manfaat besar untuk perlindungan lingkungan dan keberlanjutan hutan di Indonesia.

Pasalnya, salah satu syarat utama untuk sertifikasi ini mencakup larangan penggunaan bahan kimia yang berbahaya serta praktik pengelolaan hutan yang tidak bersifat ramah lingkungan.

Dengan demikian, sertifikasi ini dapat membantu menciptakan keseimbangan yang sangat diperlukan antara eksploitasi sumber daya alam dan pelestarian keanekaragaman hayati.

  1. Manfaat Positif bagi Masyarakat

Selanjutnya, industri kehutanan yang telah tersertifikasi oleh PEFC juga dapat memberi dampak positif pada masyarakat lokal.

Hal ini termasuk penghargaan terhadap masyarakat adat, penyerapan tenaga kerja lokal, pemenuhan hak-hak pekerja, hingga kepatuhan terhadap Konvensi ILO.

Jadi, adanya sertifikat ini membantu memastikan bahwa manfaat ekonomi dari kegiatan kehutanan dapat bersifat lebih merata dan berkelanjutan bagi lingkungan maupun masyarakat.

  1. Peran Aktif dalam Mitigasi Perubahan Iklim

Industri kehutanan memiliki peran penting dalam upaya global untuk mitigasi perubahan iklim.

Untuk itu, sertifikasi PEFC bertujuan untuk memastikan bahwa praktik pengelolaan hutan telah dilaksanakan dengan bertanggung jawab untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dan meningkatkan penyerapan karbon.

Artinya, perusahaan di Indonesia yang telah memiliki sertifikat PEFC sudah turut serta dalam menjaga keseimbangan iklim global.

  1. Mendukung Praktik Keberlanjutan

Berikutnya, sertifikat PEFC juga menjadi penjamin bahwa produk pulp dan kertas dari industri kehutanan berasal dari hutan yang dikelola secara berkelanjutan.

Sebab, sertifikasi ini memastikan bahwa hutan dikelola dengan memprioritaskan aspek lingkungan, sosial, dan ekonomi. Dengan memilih produk yang bersertifikasi Programme for the Endorsement of Forest Certification, Anda secara aktif mendukung praktik keberlanjutan dalam industri kehutanan.

  1. Memberikan Pengakuan Global

Pengakuan global dari PEFC memberikan kesempatan bagi industri kehutanan di Indonesia untuk menunjukkan bukti atas praktik keberlanjutan mereka.

Sebab, sertifikasi ini memungkinkan para pembeli global untuk memberikan penghargaan atau apresiasi kepada pihak perusahaan terkait.

Sehingga dengan memilih produk berlabel PEFC, konsumen di seluruh dunia dapat memilih produk kayu yang berasal dari hutan yang dikelola secara berkelanjutan dan terverifikasi berdasarkan Standar Berkelanjutan PEFC.

  1. Kepatuhan terhadap Regulasi Global

Selanjutnya, sertifikasi PEFC juga membantu memastikan bahwa produk dari industri kehutanan di Indonesia berasal dari hutan yang dikelola sesuai dengan persyaratan hukum nasional dan internasional.

Ini termasuk kepatuhan terhadap regulasi seperti European Union Timber Regulation (EUTR), US Lacey Act, serta Australian Illegal Logging Prohibition Regulation.

  1. Sebagai Jaminan untuk Kepercayaan Konsumen

Terakhir, adanya label dari sertifikat PEFC pada produk menjadi bukti konkret bahwa perusahaan Anda selaku produsen telah bertanggung jawab secara lingkungan maupun sosial.

Lebih dari sepertiga konsumen ternyata sangat memperhatikan label ini sebagai bukti yang memberikan keyakinan kepada konsumen bahwa produk yang mereka beli atau jual berasal dari sumber daya yang berkelanjutan.

Sertifikat PEFC dapat diberikan setelah melalui audit independen pihak ketiga dan verifikasi kepatuhan pada Tolok Ukur Keberlanjutan PEFC sesuai dengan standar yang diakui secara global.

Audit ini mencakup penilaian terhadap persyaratan lingkungan, sosial, dan ekonomi yang ketat. Untuk memperoleh sertifikasi PEFC, Anda bisa memanfaatkan MUTU International sebagai lembaga yang melayani pengujian, inspeksi, dan sertifikasi untuk beragam industri.

25 Jan, 2024
Notification of RSPO Recertification Pembangunan Raya POM PT Agro Sejahtera Manunggal subsidiary of BGA Ltd

Notification of RSPO Recertification Pembangunan Raya POM PT Agro Sejahtera Manunggal subsidiary of BGA Ltd : Download ENG Download INA

24 Jan, 2024
RSPO ASA 1.2 Pabatu POM PT Perkebunan Nusantara IV Subsidiary of PTPN III

RSPO ASA 1.2 Pabatu POM PT Perkebunan Nusantara IV Subsidiary of PTPN III : Download ENG

24 Jan, 2024
Notification of RSPO ASA-2 Asosiasi Petani Kelapa Sawit Keling Kumang

Notification of RSPO ASA-2 Asosiasi Petani Kelapa Sawit Keling Kumang : Download ENG

22 Jan, 2024
Notification of RSPO ASA-1.1 Surya Intisari Raya POM – PT Surya Intisari Raya subsidiary of First Resources Ltd

Notification of RSPO ASA-1.1 Surya Intisari Raya POM – PT Surya Intisari Raya subsidiary of First Resources Ltd : Download ENG

22 Jan, 2024
Pemberitahuan Untuk Kegiatan Penilaian ISPO Resertifikasi PT Bumi Mas Agro

Pemberitahuan Untuk Kegiatan Penilaian ISPO Resertifikasi PT Bumi Mas Agro: Download

18 Jan, 2024
RSPO ASA-2.1 Summary Report of Bebunga POM PT LanggengMuara Makmur subsidiary of SDP

RSPO ASA-2.1 Summary Report of Bebunga POM PT LanggengMuara Makmur subsidiary of SDP : Download ENG

18 Jan, 2024
Perbedaan ISO27001:2013 dan ISO27001:2022

Perbedaan ISO27001:2013 dan ISO27001:2022

Dalam era kemajuan teknologi yang pesat, keamanan informasi menjadi aspek krusial bagi setiap organisasi. Oleh karena itu, dibutuhkan standar yang mengatur terkait hal tersebut di lingkup internasional, yaitu ISO27001 tentang Sistem Manajemen Keamanan Informasi.

Sebelumnya, standar ini dirilis pada tahun 2013. Seiring perkembangan dunia digital serta sistem teknologi informasi, pada tahun 2022 dilakukan pembaruan agar penerapannya tetap relevan dengan kondisi terkini.

Berikut Perbedaan antara ISO27001 Versi Tahun 2013 dan 2022

ISO adalah seperangkat standar berupa panduan dan persyaratan dari The International Organization for Standardization (ISO) bagi organisasi atau perusahaan untuk melaksanakan suatu sistem.

Adapun ISO27001 atau juga dikenal sebagai ISO/IEC 27001:2022 Information Security, Cybersecurity, and Privacy Protection adalah standar internasional di bidang Information Security Management System (ISMS) atau Sistem Manajemen Keamanan Informasi (SMKI).

Lalu, apa saja perbedaan mendasar antara versi 2013 dan 2022 serta dampaknya terhadap praktik keamanan informasi di era ini? Untuk memahami lebih lanjut, berikut rincian lengkapnya:

  1. Perubahan Judul

Perubahan utama yang bisa dilihat dari versu 2013 dan 2022 adalah dari segi judul. Pada versi 2013, judulnya adalah ISO/IEC 27001:2013 Information Security Management Systems. Adapun judul terbaru versi 2022 adalah ISO/IEC 27001:2022 Information Security, Cybersecurity, and Privacy Protection.

Perubahan judul tersebut mencerminkan peningkatan fokus pada aspek-aspek baru keamanan informasi, khususnya keamanan siber (Cybersecurity) dan perlindungan privasi (Privacy Protection) yang semakin krusial dalam konteks teknologi saat ini.

Dengan demikian, versi 2022 terbaru sudah memberikan gambaran yang lebih komprehensif tentang ruang lingkup standar dan relevansinya terhadap dinamika keamanan informasi modern.

  1. Bagian pada Annex A (Lampiran)

Selanjutnya, bagian pada Annex A (Lampiran) dari ISO27001 mengalami restrukturisasi yang signifikan pada versi terbaru tahun 2022. Perubahan ini mencakup empat tema utama, yaitu sebagai berikut:

    • Organizational

Terdapat penambahan kontrol keamanan baru dan merombak organisasi kontrol yang ada dalam kategori ini. Fokusnya adalah pada tata kelola keamanan informasi, kebijakan, peran, tanggung jawab, dan proses SMKI.

    • People

Kategori ini menyoroti kontrol keamanan yang berkaitan dengan kesadaran, pelatihan, kompetensi, dan perilaku individu yang terlibat dalam SMKI. Jadi, aspek manusia menjadi komponen penting dalam strategi keamanan informasi.

    • Physical

Kontrol keamanan fisik mencakup perlindungan terhadap berbagai  aset fisik sebagai lapisan pertahanan utama. Contohnya perlindungan bangunan, peralatan, dan media dari akses yang tidak sah, kerusakan, atau pencurian.

    • Technical

Terakhir, versi 2022 juga memperbarui dan menyusun ulang kontrol keamanan teknis. Ini melibatkan perlindungan sistem informasi, jaringan, dan aplikasi dari berbagai serangan siber, malware, dan ancaman lainnya.

  1. Pasal (Klausa)

Pembaruan ISO27001 dari versi 2013 ke versi 2022 melibatkan beberapa perubahan pada sejumlah pasal atau klausa yang menandai kemajuan dan adaptasi terhadap perubahan lingkungan keamanan informasi. Berikut beberapa perubahannya:

    • Klausa 4.2 – Understanding the Needs and Expectations of Interested Parties

Versi 2022 menambahkan subklausa baru yang meminta analisis terhadap kebutuhan dan harapan pihak terkait yang akan diatasi melalui SMKI.

Hal ini menekankan pentingnya pemahaman yang lebih mendalam terhadap kebutuhan pihak terkait.

    • Klausa 4.4 – Information Security Management System

Kemudian, ada tambahan pembahasan baru yang mewajibkan perusahaan atau organisasi untuk mengidentifikasi proses yang diperlukan dan interaksi di dalam SMKI.

Ini menunjukkan dorongan untuk memasukkan proses yang mendukung SMKI secara menyeluruh, bukan hanya yang secara khusus disebutkan dalam standar.

    • Klausa 6.2 – Information Security Objectives and Planning to Achieve Them

ISO27001 tahun 2022 juga sudah menyertakan panduan tambahan mengenai tujuan keamanan informasi.

Perubahan ini memberikan kejelasan lebih lanjut tentang bagaimana tujuan tersebut harus dipantau secara berkala dan didokumentasikan secara resmi.

    • Klausa 6.3 – Planning of Changes

Pasal ini merupakan tambahan baru dalam ISO27001 versi 2022 yang menetapkan standar untuk perencanaan perubahan dalam SMKI.

Ini menyatakan bahwa jika ada perubahan yang diperlukan pada SMKI, maka perubahan tersebut harus direncanakan secara memadai.

    • Klausa 8.1 – Operational Planning and Control

Kemudian, ISO27001 versi 2022 menambahkan panduan tambahan untuk perencanaan dan pengendalian operasional.

SMKI sekarang harus menetapkan kriteria untuk tindakan yang diidentifikasi dalam klausa 6 dan mengendalikan tindakan tersebut sesuai dengan kriteria tersebut.

  1. Tambahan 11 Kontrol Keamanan Baru

Selanjutnya, ISO27001 membawa tambahan 11 kontrol keamanan baru yang merinci aspek-aspek kritis dalam memastikan keamanan informasi yang komprehensif. Berbagai kontrol terbaru tersebut meliputi:

    • A.5.7 Threat Intelligence

Mewajibkan organisasi untuk mengumpulkan dan menganalisis informasi tentang ancaman, sehingga tindakan pencegahan dapat diambil untuk mengurangi risiko.

    • A.5.23 Information Security for Use of Cloud Services

Menekankan perlunya keamanan informasi yang lebih baik dalam penggunaan layanan cloud. Organisasi diwajibkan menetapkan standar keamanan untuk cloud dan memiliki prosedur khusus untuk layanan tersebut.

    • A.5.30 ICT Readiness for Business Continuity 

Memastikan bahwa teknologi informasi dan komunikasi dapat dipulihkan/digunakan saat terjadi gangguan. Ini memberikan lapisan keamanan tambahan untuk memastikan kelangsungan bisnis di situasi darurat.

    • A.7.4 Physical Security Monitoring

Mengharuskan organisasi untuk memonitor area fisik yang sensitif, seperti pusat data, fasilitas produksi, dan lain-lain.  Ini dilakukan untuk memastikan bahwa hanya orang yang diotorisasi yang dapat mengaksesnya.

    • A.8.9 Configuration Management

Mengharuskan organisasi untuk mengelola konfigurasi teknologinya, guna memastikan keamanan dan mencegah perubahan yang tidak sah.

    • A.8.10 Information Deletion 

Melibatkan penghapusan data ketika data tersebut tidak lagi diperlukan. Ini bertujuan untuk menghindari kebocoran informasi sensitif dan mematuhi persyaratan privasi.

    • A.8.11 Data Masking

Menuntut penggunaan teknik penyamaran data sesuai dengan kebijakan kontrol akses organisasi, untuk melindungi informasi sensitif.

    • A.8.12 Data Leakage Prevention

Mengharuskan organisasi menerapkan langkah-langkah untuk mencegah kebocoran data dan pengungkapan informasi sensitif dari sistem, jaringan, dan perangkat lainnya.

    • A.8.16 Monitoring Activities

Mengharuskan organisasi untuk memantau sistem guna mendeteksi aktivitas yang tidak biasa dan menerapkan prosedur respons insiden yang sesuai.

    • A.8.23 Web Filtering

Menuntut organisasi untuk mengelola akses pengguna ke situs web, bertujuan untuk melindungi sistem IT.

    • A.8.28 Secure Coding

Mengharuskan penerapan prinsip pengkodean yang aman dalam proses pengembangan perangkat lunak organisasi, dengan tujuan mengurangi kerentanannya terhadap ancaman keamanan.

  1. Regulasi yang Diakomodasi

Terakhir, ISO27001 versi terbaru juga telah mengakomodasi tambahan regulasi yang relevan dengan keamanan informasi, sesuai dengan judulnya yaitu Information Security, Cybersecurity, dan Privacy Protection. Sebelumnya, versi 2013 hanya mencakup tiga regulasi, di antaranya yaitu:

    • UU No 11/2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE);
    • Perpres No 95/2018 tentang Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE);
    • PP No 71/2019 tentang Penyelenggaraan Sistem dan Transaksi Elektronik (PSTE).

Sedangkan dalam ISO27001 versi 2022 memperbarui regulasi yang diakomodasi dengan memasukkan Undang-undang Nomor 27 Tahun 2022 tentang Perlindungan Data Pribadi.

Penting untuk diperhatikan bahwa organisasi yang ingin bertransisi ke versi terbaru disarankan untuk melakukannya dalam tiga tahun dari tanggal publikasi versi 2022, yaitu paling lambat Oktober 2025.

Sebagai lembaga yang mengkhususkan diri dalam audit dan sertifikasi, MUTU International siap membantu Anda dalam mengimplementasikan dan mematuhi standar ISO27001 terbaru. Hubungi kami untuk informasi selengkapnya!

17 Jan, 2024
Pengumuman Publik Rencana Kegiatan Audit Khusus VLHHK PT Wahana Lentera Raya

Pengumuman Publik Rencana Kegiatan Audit  Khusus VLHHK PT Wahana Lentera Raya Download

17 Jan, 2024
FSSC 22000: Definisi, Manfaat, Syarat Sertifikasi

FSSC 22000: Definisi, Manfaat, Syarat Sertifikasi

Bagi Anda yang memproduksi pangan, perlu melakukan sertifikasi FSSC 22000 sebagai bukti bahwa produk tersebut telah memenuhi standar keamanan pangan. Sebab, terdapat risiko bahaya pangan yang bisa mengontaminasi bahan-bahan pembuat produk pangan tersebut.

Untuk itu, sertifikat FSSC atau Food Safety System Certification, menjadi kewajiban agar kualitas dan kebersihan produk terjamin dari risiko kontaminasi. Namun, apa saja kriteria serta syarat mendapatkan sertifikasinya?

Anda bisa memahami lebih lengkap mulai dari definisi, lalu manfaat, serta syarat sertifikasi dengan menyimak artikel ini hingga akhir!

Definisi FSSC 22000

FSSC 22000, atau Food Safety System Certification 22000, merupakan skema sertifikasi keamanan pangan berdasarkan standar ISO 22000 yang telah diakui secara internasional. 

Skema tersebut juga dilengkapi dengan standar teknis, salah satu contohnya standar ISO TS 22002-1 untuk kategori manufaktur makanan. Tidak hanya itu, standar lain seperti ISO 14001 dan ISO 9001 juga konsisten dijadikan faktor penilaian dalam sertifikasinya.

Melengkapi ISO 22000 dan juga PRP (Pre-Requisite Program), skema sertifikasi keamanan pangan tersebut juga berisi persyaratan untuk membantu perusahaan mengatasi risiko pada berbagai area seperti pertahanan pangan, penipuan pangan, pengelolaan alergen, hingga pemantauan lingkungan.

Skema sertifikasi keamanan pangan ini awalnya hanya berlaku untuk produsen pangan saja, namun kini telah diperluas ke segmen rantai pasokan yang lebih lengkap. Versi lebih lengkap tersebut juga telah diakui secara global oleh Global Food Safety Initiative (GFSI).

Maka dari itu, sektor seperti manufaktur pangan, pakan, dan pengemasan, lalu sektor transportasi dan penyimpanan, katering, hingga sektor ritel/grosir menjadi target dari skema sertifikasi ini.

Sebuah perusahaan yang telah tersertifikasi ISO 22000 hanya butuh tinjauan tambahan terhadap pemenuhan spesifikasi teknis untuk program prasyarat (PRP) yang relevan. Selain itu, juga perlu memenuhi syarat tambahan FSSC agar sesuai dengan persyaratan skema sertifikasinya.

Persyaratan tersebut berhubungan dengan sistem manajemen keamanan pangan serta Hazard Analysis & Critical Control Points (HACCP). Terdapat pula tambahan Modul Mutu yang tersedia berdasarkan ISO 9001. 

Selain itu, perusahaan yang memproduksi bahan kemasan kategori pangan dan non-pangan pun bisa melakukan sertifikasi modul HPC 420. 

Modul tersebut dikhususkan untuk sertifikasi sektor produksi kemasan non-pangan yang tidak tercantum pada modul FSSC 22000-Quality. Jadi, area produksi bisa tersertifikasi Sistem Manajemen Keamanan Pangan secara keseluruhan.

Mengurus Sertifikat Sistem Keamanan Pangan 22000 bisa bekerja sama dengan MUTU International, yang menyediakan Program Pengembangan FSSC untuk perusahaan demi memenuhi persyaratan keamanan pangan Level 1 dan Level 2.  

Manfaat FSSC 22000

Skema Sertifikasi Sistem Keamanan Pangan 22000 menunjukkan komitmen terhadap keamanan pangan yang akan memberikan banyak manfaat pada berbagai aspek perusahaan Anda. 

Berikut ini manfaat yang akan Anda dapatkan dari FSSC 22000:

  • Berdasarkan Implementasi

Perusahaan yang mengimplementasikan sertifikasi keamanan pangan akan mendapatkan keuntungan berupa:

    1. Memiliki metode sistematis yang efektif dalam mengidentifikasi dan mengatur risiko keamanan pangan
    2. Model sertifikasi berbasis ISO dan dapat digunakan pada seluruh rantai pasokan pangan
    3. Telah diakui oleh GFSI serta kerjasama Eropa untuk Akreditasi (AE)
    4. Bersifat fleksibel sehingga memungkinkan perusahaan menentukan bagaimana akan memenuhi persyaratan skema untuk struktur serta dokumentasi pada sistem manajemen keamanan pangan
  • Berdasarkan Operasional

Skema sertifikasi ini akan membuat operasional perusahaan lebih efisien, sebab:

    1. Memfasilitasi pengelolaan dan juga pembandingan internal melalui aplikasi yang konsisten pada berbagai situs, baik nasional maupun internasional
    2. Mendorong perbaikan dan peninjauan berkelanjutan terhadap sistem manajemen keamanan pangan perusahaan
  • Berdasarkan Organisatoris Perusahaan

Dalam hubungannya dengan pelanggan, skema sertifikasi akan membantu perusahaan untuk:

    1. Membuktikan komitmen terhadap keamanan pangan, sehingga meningkatkan kepercayaan pelanggan
    2. Meningkatkan keterlibatan dan kesadaran karyawan terhadap risiko pangan dan dorongan akan keselamatan
    3. Komitmen terhadap perbaikan berkelanjutan dalam sistem keamanan pangan dan kinerjanya
  • Sesuai Standar yang Valid

Skema sertifikasi keamanan pangan ini dikembangkan oleh pemangku kepentingan di industri terkait demi menyediakan kriteria audit yang relevan dan pragmatis. Skema ini sekaligus dibuat untuk memenuhi ekspektasi industri pangan global.

Kemudian, skema sertifikasi ini mengacu pada standar ISO yang spesifik pada kategori pangan dan direvisi secara berkala. 

Jadi, skema sertifikasi mencerminkan berbagai prinsip manajemen bisnis terkini yang membantu perusahaan memenuhi ekspektasi dan kebutuhan pelanggan.

  • Alur Sertifikasi Jelas

Skema sertifikasi FSSC 2000 menggunakan pendekatan sistem yang berbasis risiko. Pendekatan tersebut menyediakan jalur yang jelas dalam proses pencapaian sertifikasinya.

Selain itu, skema ini menjadi langkah logis selanjutnya untuk sertifikasi praktik terbaik keamanan pangan setelah sebelumnya telah bertahan dengan sertifikasi ISO 22000.

  • Didukung oleh Pelanggan 

Organisasi industri pangan banyak yang mendukung skema sertifikasi ini sebagai praktik terbaik dalam memastikan keamanan pangan. 

Maka dari itu, mereka secara aktif mengupayakan sertifikasi yang diakui GFSI ini sebagai prasyarat dalam proses persetujuan pemasok di industri pangan.

  • Efisiensi Biaya

Ketika perusahaan Anda memiliki sertifikasi keamanan pangan, maka Anda tidak perlu mengeluarkan biaya untuk audit berkali-kali. 

Proses audit dalam sertifikasi diselesaikan oleh auditor lokal terlatih, dan memungkinkan standar yang diterima dan berlaku secara internasional bisa diaudit dengan tarif lokal yang lebih ekonomis.

Kriteria Sertifikasi

FSSC 22000 mengharuskan perusahaan mendokumentasikan dan merancang Sistem Manajemen Keamanan Pangan, atau FSMS (Food Safety Management System).

Adapun kriteria persyaratan khusus yang harus dipenuhi dalam FSMS terdapat pada standar ISO 22000 serta ISO 22002-1. Lebih jelasnya, simak berbagai daftar persyaratan berikut ini: 

  • Persyaratan dalam Standar ISO 22000

Ruang lingkup dalam standar ISO 22000 yang menjadi kriteria penilaian FSSC 22000 mencakup:

    1. Memiliki Kebijakan Keamanan Pangan secara komprehensif dalam perusahaan yang dikembangkan oleh manajemen berkualitas
    2. Merancang dan merencanakan sistem manajemen dan mendokumentasikannya
    3. Menetapkan tujuan yang mendorong upaya perusahaan dalam mematuhi kebijakannya
    4. Membentuk sejumlah individu yang memenuhi standar sebagai Tim Keamanan Pangan
    5. Memelihara catatan kinerja sistem
    6. Memiliki perencanaan darurat
    7. Mendefinisikan prosedur komunikasi yang efektif dengan kontak internal dan juga eksternal perusahaan (regulator, pemasok, pelanggan) 
    8. Mengadakan rapat tinjauan manajemen sebagai ajang evaluasi kinerja FSMS
    9. Menyediakan sumber daya memadai demi operasional FSMS yang efektif dalam memastikan keamanan pangan (personel berkualifikasi dan terlatih, lingkungan kerja sesuai, infrastruktur memadai)
    10. Mengikuti prinsip dalam HACCP
    11. Membangun sistem yang dapat dilacak untuk identifikasi produk
    12. Menetapkan sistem tindakan perbaikan dan pengendalian pada produk yang tidak sesuai
    13. Memelihara prosedur yang terdokumentasi untuk melayani penarikan produk
    14. Mengendalikan alat pengukuran dan pemantauan
    15. Memelihara dan menetapkan program audit internal
  • Kriteria Program Prasyarat ISO/TS 22002-1 dan ISO/TS 22002-4

Selain standar di atas, terdapat pula program prasyarat yang mencakup substansi berikut ini:

    1. Konstruksi dan tata letak bangunan
    2. Tata letak ruang kerja, gedung, serta perluasannya
    3. Fasilitas pendukung (air, energi, sumber udara)
    4. Pelayanan pendukung (saluran air limbah, pembuangan sampah)
    5. Kesesuaian peralatan, pembersihan, serta pemeliharaan
    6. Pengelolaan pembelian material bekas
    7. Tindakan pencegahan dalam menghindari kontaminasi silang
    8. Aplikasi sanitasi dan pembersihan
    9. Pengendalian Hama (Pest Control)
    10. Kebersihan pegawai
    11. Proses pengerjaan ulang
    12. Prosedur penarikan produk
    13. Proses penyimpanan / pergudangan
    14. Informasi produk
    15. Pertahanan pangan, bioterorisme, dan biovigilance

Setelah memahami berbagai kriteria tersebut, Anda bisa mendaftarkan perusahaan agar tersertifikasi FSSC 22000 melalui kerja sama dengan penyedia layanan sertifikasi, seperti MUTU International

Terdapat FSSC Development Program yang tersedia dan bisa Anda ikuti dengan mudah melalui formulir aplikasi dan self-assessment tool di halaman tersebut.

Sertifikasi & Syarat Mendapatkannya

Untuk melakukan dan mendapatkan FSSC 22000, Anda perlu menerapkan dan memelihara seluruh persyaratan yang telah ditetapkan. Kemudian, badan sertifikasi yang berlisensi akan melakukan proses audit untuk menghasilkan sertifikasi yang valid.

Anda perlu memenuhi persyaratan audit berikut ini terlebih dahulu:

  • ISO 22000:2018 sebagai persyaratan sistem manajemen keamanan pangan
  • ISO 9001:2015 sebagai persyaratan sistem manajemen mutu
  • PRP (ISO/TS 22002-x seri, tersedia seri 1–6) sebagai persyaratan program prasyarat khusus sektor 
  • FSSC 22000 persyaratan tambahan

Kemudian, persyaratan wajib yang bersifat khusus untuk berbagai kategori pada rantai makanan demi menanggulangi penipuan makanan, yaitu:

  • Penilaian Kerentanan

Perusahaan perlu prosedur terdokumentasi untuk:

    1. Menilai kerentanan penipuan makanan, sehingga dapat menilai dan mengidentifikasi potensi kerentanan
    2. Mengembangkan serta menerapkan tahapan mitigasi pada kerentanan yang bersifat signifikan
  • Perencanaan Mitigasi

    1. Perusahaan perlu memiliki rencana mitigasi terdokumentasi untuk penipuan makanan, yang berisi langkah-langkah mitigasi mencakup proses dan juga produk pada lingkup FSMS
    2. Rencana mitigasi tersebut perlu didukung oleh FSMS perusahaan
    3. Rencana harus berdasarkan UU yang berlaku dan bisa terus diperbarui
  • Penggunaan Logo

    1. Organisasi/perusahaan bersertifikat, organisasi pelatihan serta lembaga sertifikasi  menggunakan logo FSSC 22000 hanya saat kegiatan pemasaran (materi cetak, situs web)
    2. Spesifikasi logo berupa:
      1. Spesifikasi 1
        1. Color: Green
        2. PMS: 348 U
        3. CMYK: 82/25/76/7
        4. RGB: 33/132/85
        5. #: 218455
      2. Spesifikasi 2
        1. Color: Grey
        2. PMS: 60% black
        3. CMYK: 0/0/0/60 
        4. RGB: 135/136/138
        5. #: 87888a

Untuk logo hitam putih bisa digunakan bila teks dan gambar lain juga berwarna hitam dan putih.

    1. Organisasi/perusahaan yang disertifikasi tidak diizinkan menggunakan logo FSSC 22000 atau merujuk ke status tersertifikasi pada
      • Produk 
      • Pelabelan 
      • Kemasan 
      • Cara tersirat yang menunjukkan produk atau layanan tersertifikasi FSSC 22000
  • Pengelolaan Alergen

Ini berlaku untuk rantai makanan kategori C, E, FI, G, I, dan juga K, yang jenisnya bisa Anda lihat pada Ruang Lingkup Rantai Makanan ISO 22000.

Singkatnya, kategori pada rantai makanan terdiri dari:

    • Kategori A:  Budidaya Hewan
    • Kategori C: Manufaktur Makanan
    • Kategori D: Produksi Pakan Ternak
    • Kategori E: Katering
    • Kategori F: Eceran dan Grosir
    • Kategori G: Transportasi dan Penyimpanan
    • Kategori I: Produksi Kemasan dan Bahan Kemasan
    • Kategori K: Produksi Biokimia

Adapun pengelolaan alergen yang terdokumentasi meliputi:

    1. Penilaian risiko, mencakup seluruh sumber yang berpotensi dalam kontaminasi silang alergen
    2. Tindakan pengendalian untuk menurunkan atau menghilangkan risiko terjadinya kontaminasi silang
  • Pengamatan Lingkungan

Untuk organisasi/perusahaan yang berada pada kategori rantai makanan C, I, dan K, perlu memiliki:

    1. Program pengamatan lingkungan yang berbasis risiko
    2. Prosedur yang terdokumentasi sebagai evaluasi efektivitas seluruh pengendalian pencegahan kontaminasi pada lingkungan manufaktur (setidaknya evaluasi untuk pengendalian alergen dan mikrobiologis)
    3. Data kegiatan pengamatan, termasuk analisis tentang tren reguler
  • Formulasi Produk

Untuk kategori D pada rantai makanan, perlu memiliki prosedur pengelolaan penggunaan bahan dengan kandungan nutrisi yang berdampak buruk terhadap kesehatan hewan.

  • Pengiriman dan Transportasi

Bagi kategori Fi pada rantai makanan, pastikan produk diangkut dan juga dikirim pada kondisi terbaik yang bebas risiko kontaminasi.

  • Penyimpanan dan Pergudangan

Ketentuan bagi seluruh kategori pada rantai makanan:

    1. Organisasi/perusahaan perlu menetapkan, menerapkan, serta memelihara sistem rotasi stok seperti prinsip FEFO atau pun FIFO
    2. Selain standar ISO/TS 22002-1:2009 klausul 16.2, organisasi perlu syarat khusus untuk menentukan waktu serta suhu pasca-pemotongan, terutama untuk pembekuan dan pendinginan produk
  • Tindakan Mencegah Kontaminasi Lintas dan Pengendalian Bahaya

Untuk kategori I & K pada rantai makanan, perlu menerapkan ketentuan berikut ini:

    1. Kategori I memiliki persyaratan tambahan yang berlaku untuk ISO 22000:2018 klausul 8.5.1.3, yaitu: Organisasi perlu syarat khusus jika kemasan digunakan untuk memberi efek fungsional pada makanan (contoh: memperpanjang umur simpan)
    2. Kategori K perlu memberlakukan persyaratan berikut selain ISO/TS 22002- 1:2009 klausul 10.1, yakni: Organisasi perlu syarat khusus dalam proses inspeksi pada kandang agar memastikan hewan layak konsumsi
  • Verifikasi PRP

Pada kategori C, D, G, I & K, terdapat syarat tambahan yang berlaku pada ISO 22000: 2018 klausa 8.8.1. 

Syaratnya menekankan organisasi perlu penetapan, penerapan, dan pemeliharaan inspeksi PRP secara rutin. Tujuannya untuk verifikasi lokasi (eksternal dan internal), lingkungan produksi, serta alat pemrosesan, agar terjamin dalam kondisi yang baik bagi keamanan pangan.

  • Pengembangan Produk 

Prosedur desain dan pengembangan produk pada kategori C, D, E, F, I & K, perlu dikelola terutama pada produk baru. Tujuannya memastikan produk aman serta legal.

Cakupan pengembangan produk diantaranya sebagai berikut:

    1. Evaluasi terhadap dampak perubahan FSMS melalui pertimbangan bahaya keamanan pangan yang baru
    2. Kebutuhan sumber daya serta pelatihan
    3. Uji produksi dan juga masa simpan, sehingga memvalidasi formulasi produk serta proses menghasilkan produk yang aman dan sesuai syarat pelanggan
  • Status Kesehatan

Bagi kategori D pada rantai makanan, selain ISO/TS 22002-6 klausul 4.10.1 perlu memiliki prosedur sebagai konfirmasi bahwa kesehatan personel tidak berpengaruh buruk pada proses produksi pakan.

Pegawai perlu patuh pada hukum di negara operasional dengan menjalani cek medis sebelum bekerja dan melakukan kontak dengan pakan.

  • Syarat untuk Organisasi dengan Sertifikasi Multi-Situs

Manajemen pusat perlu memastikan sumber daya selalu cukup dan tersedia. Lalu, memastikan penetapan peran, tanggung jawab, serta persyaratan harus ditetapkan secara jelas.

Targetnya untuk auditor internal, lalu manajemen, personel teknis, hingga personel kunci lain yang terlibat pada FSMS.

Semoga pembahasan mengenai FSSC 22000 serta manfaat dan syarat mendapatkannya bisa menjadi referensi bagi Anda yang membutuhkan. 

Inti dari skema sertifikasi sistem keamanan pangan tersebut adalah menjamin bahwa produk makanan berkualitas serta diproduksi dengan prosedur yang aman dan terjamin kebersihannya. Perusahaan pun jadi lebih mudah mendapatkan kepercayaan pelanggan pada produk dan layanannya.

Memiliki sertifikat keamanan pangan kini lebih mudah dengan FSSC Development Program dari Mutu International. Anda bisa mengakses halaman tersebut untuk mengetahui persyaratan sertifikasi secara detail. Tersedia pula Application Form untuk pengajuan sertifikasi yang praktis.

Anda tidak perlu meragukan MUTU International karena telah terpercaya sejak 1990 dan merupakan perusahaan swasta terbesar di bidangnya. Tidak hanya di Indonesia, MUTU International telah berekspansi ke Jepang, China, dan Vietnam.

Jadi, segera dapatkan Sertifikat Sistem Keamanan Pangan Anda dan hubungi kami untuk informasi lebih detail!

17 Jan, 2024
Pengumuman Publik Hasil Kegiatan Sertifikasi IFCC (Audit Tahap 2) PT Santan Borneo Abadi

Pengumuman Publik Hasil Kegiatan Sertifikasi IFCC (Audit Tahap 2) PT Santan Borneo Abadi : Download

16 Jan, 2024
Notification of RSPO Recertification Sungai Merah POM PT Sumber Indah Perkasa subsidiary of GAR

Notification of RSPO Recertification Sungai Merah POM PT Sumber Indah Perkasa subsidiary of GAR : Download ENG Download INA

16 Jan, 2024
Notification of RSPO Recertification Sungai Buaya POM PT Sumber Indah Perkasa subsidiary of GAR

Notification of RSPO Recertification Sungai Buaya POM PT Sumber Indah Perkasa subsidiary of GAR : Download ENG Download INA

16 Jan, 2024
Pengumuman Publik Hasil Kegiatan Audit Tahap 2 (Sertifikasi) IFCC PT Permata Hijau Khatulistiwa

Pengumuman Publik Hasil Kegiatan Audit Tahap 2 (Sertifikasi) IFCC PT Permata Hijau Khatulistiwa : Download

16 Jan, 2024
Pengumuman Publik Hasil Kegiatan Audit Tahap 2 (Sertifikasi) IFCC PT Mahakam Persada Sakti

Pengumuman Publik Hasil Kegiatan Audit Tahap 2 (Sertifikasi) IFCC PT Mahakam Persada Sakti : Download

16 Jan, 2024
Pemberitahuan Untuk Kegiatan Penilaian ISPO Resertifikasi PT Flora Surya Lestari

Pemberitahuan Untuk Kegiatan Penilaian ISPO Resertifikasi PT Flora Surya Lestari: Download

15 Jan, 2024
Pengumuman Publik Rencana Kegiatan Audit Penilikan 1 VLHHK CV Berkah Jaya Abadi

Pengumuman Publik Rencana Kegiatan Audit Penilikan 1 VLHHK CV Berkah Jaya Abadi Download

15 Jan, 2024
Pengumuman Publik Rencana Kegiatan Audit Penilikan 1 VLHHK PT Pola Paperindo Jayatama

Pengumuman Publik Rencana Kegiatan Audit Penilikan 1 VLHHK PT Pola Paperindo Jayatama Download

15 Jan, 2024
Pengumuman Publik Rencana Kegiatan Audit Penilikan 1 VLHHK CV Mitra Sejahtera Timber

Pengumuman Publik Rencana Kegiatan Audit Penilikan 1 VLHHK CV Mitra Sejahtera Timber Download

15 Jan, 2024
Pengumuman Publik Rencana Kegiatan Audit Penilikan 1 VLHHK UD Jadi Jaya

Pengumuman Publik Rencana Kegiatan Audit Penilikan 1 VLHHK UD Jadi Jaya Download

15 Jan, 2024
Pengumuman Publik Rencana Kegiatan Audit Penilikan 2 VLHHK PT Wahyu Daya Mulia

Pengumuman Publik Rencana Kegiatan Audit Penilikan 2 VLHHK PT Wahyu Daya Mulia Download

15 Jan, 2024
Pengumuman Publik Rencana Kegiatan Audit Penilikan 5 VLHHK PT Redtroindo Nusantara

Pengumuman Publik Rencana Kegiatan Audit Penilikan 5 VLHHK PT Redtroindo Nusantara Download

15 Jan, 2024
Pengumuman Publik Rencana Kegiatan Audit Penilikan 3 VLHHK PT Mustika Bahana Jaya

Pengumuman Publik Rencana Kegiatan Audit Penilikan 3 VLHHK PT Mustika Bahana Jaya Download

15 Jan, 2024
Notification of RSPO ASA-2.1 Blang Simpo POM – PT Perkasa Subur Sakti subsidiary of Sime Darby Plantation Berhad

Notification of RSPO ASA-2.1 Blang Simpo POM – PT Perkasa Subur Sakti subsidiary of Sime Darby Plantation Berhad : Download ENG

15 Jan, 2024
Notification of RSPO ASA-1.4 Mentaya Sawit Mas POM – PT Mentaya Sawit Mas subsidiary of Wilmar International Ltd

Notification of RSPO ASA-1.4 Mentaya Sawit Mas POM – PT Mentaya Sawit Mas subsidiary of Wilmar International Ltd : Download ENG

15 Jan, 2024
Notification of RSPO ASA-1.2 Kendawangan POM – PT Gunajaya Karya Gemilang subsidiary of Bumitama Agri Ltd

Notification of RSPO ASA-1.2 Kendawangan POM – PT Gunajaya Karya Gemilang subsidiary of Bumitama Agri Ltd : Download ENG

15 Jan, 2024
PEFC: Definisi, Manfaat, Sertifikasi, Kriteria

PEFC: Definisi, Manfaat, Sertifikasi, Kriteria

Saat ini, sudah banyak jenis sertifikasi yang diperlukan jika Anda memiliki bisnis atau usaha di bidang tertentu. Misalnya, jika bisnis tersebut bergerak dengan memanfaatkan hasil hutan, maka diperlukan program dan sertifikasi terkait yang bisa menjamin bahwa pengelolaan hasil tersebut sudah dilakukan dengan benar dan tepat, salah satunya yaitu PEFC.

Apakah Anda sudah pernah mendengar istilah tersebut? Jika belum, maka kali ini akan dibahas lebih lanjut mengenai program terkait sertifikasi tersebut, termasuk manfaat dan kriterianya.

Mengenal tentang PEFC

Hutan memang memiliki sangat banyak manfaat bagi manusia, termasuk hasil hutan yang dapat difungsikan untuk mendukung berbagai kebutuhan sehari-hari. Namun, karena hutan juga merupakan unsur ekosistem yang penting dan perlu dijaga dengan baik keberlanjutannya, maka hal ini perlu menjadi tanggung jawab bersama.

Jika Anda memiliki perusahaan atau bisnis yang terkait dengan pemanfaatan hasil hutan, maka salah satu cara tepat untuk mendukung pengelolaan hutan secara berkelanjutan yaitu dengan melakukan sertifikasi PEFC.

Sebelum membahas lebih jauh tentang sertifikasi yang satu ini, maka sebaiknya Anda mengenal lebih dekat terlebih dahulu tentang perusahaan terkait.

PEFC merupakan singkatan dari Programme for the Endorsement of Forest Certification atau jika diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia menjadi Program Pengesahan Sertifikasi Hutan.

Ini merupakan organisasi nirlaba yang sudah berdiri sejak tahun 1999. Organisasi yang didirikan di Perancis ini mempunyai tujuan supaya dapat melakukan promosi terkait pengelolaan hutan secara berkelanjutan dan bertanggung jawab. Proses sertifikasi ini dapat dilakukan dengan melalui badan sertifikasi independen.

Menariknya, sertifikasi PEFC ini tidak hanya berhenti pada pembahasan tentang pengelolaan hasil hutan, melainkan juga berlanjut untuk membuat standar yang ketat tentang pemrosesan hasil kayu tersebut, serta berbagai aktivitas yang terkait dengan rantai pasok.

Hal tersebut yang membuat sertifikasi ini sangat dilirik dan menjadi standar penting bagi banyak negara, terutama bagi negara-negara yang sangat memperhatikan aspek lingkungan.

PEFC sangat berperan penting untuk meminimalisir dampak lingkungan dari penebangan hutan liar. Maka dari itu, berbagai perusahaan yang melakukan produksi dari bahan kayu perlu diawasi dengan ketat.

Sebagai contoh, para arsitek, produsen mebel, developer, arsitek, serta kontraktor interior. Kayu yang menjadi bahan baku mereka perlu berasal dari hasil hutan industri, sehingga proses penanaman kembali atai reboisasi.

Berbagai Manfaat Sertifikasi PEFC

Setiap perusahaan sebaiknya benar-benar menjunjung standar yang ketat dalam turut serta untuk mendukung pengelolaan sumber daya alam secara berkelanjutan.

Maka dari itu, standar dari organisasi PEFC dapat menjadi langkah tepat untuk menuju ke sana. Penting untuk diketahui, sebenarnya ada berbagai macam manfaat yang bisa Anda dapatkan jika menjalani sertifikasi ini, antara lain yaitu sebagai berikut:

  • Mendukung Proses Berkelanjutan

Ketika sudah melakukan sertifikasi ini, maka berbagai aktivitas yang dilakukan oleh perusahaan Anda sesuai dengan standar organisasi tersebut dan memiliki jaminan untuk mendukung proses yang berkelanjutan.

Anda akan memakai berbagai pasokan bahan dari sumber-sumber yang telah dikelola dengan tepat dan berkelanjutan, serta memperhatikan aspek-aspek penting terkait lingkungan.

Selain terkait faktor lingkungan, proses keberlanjutan di sini juga merujuk kepada berbagai aspek lainnya. Misalnya, untuk mendukung keberlanjutan ekonomi dan sosial secara bertanggung jawab.

PEFC dapat memberikan standar yang ketat terkait keberlanjutan tersebut, sehingga Anda dapat mengetahui rantai pasok yang terjadi, mulai dari hasil hutan hingga barang jadi.

  • Memberikan Perlindungan yang Ketat terhadap Sumber Daya Alam

Dengan melakukan berbagai aktivitas perusahaan sesuai dengan standar dari organisasi, maka Anda telah berkontribusi dalam memberikan perlindungan kepada keanekaragaman hayati dan sumber daya alam yang ada di dalam kawasan hutan.

Memang tidak dapat dipungkiri bahwa berbagai kegiatan manusia memang bisa berpotensi untuk memberikan dampak buruk terhadap lingkungan, salah satunya yaitu di kawasan hutan.

Namun, hal ini dapat diminimalisir dengan adanya berbagai standar yang ketat, misalnya dengan melakukan sertifikasi PEFC. Dengan standar ini, maka sumber daya alam yang ada di kawasan hutan dapat terjaga, termasuk pengelolaan kayu secara berkelanjutan dan bertanggung jawab.

  • Memberikan Jaminan dan Keyakinan

Manfaat selanjutnya yang sangat penting bagi perusahaan Anda yaitu terkait jaminan dan keyakinan atas produk Anda. Ketika seluruh produk yang dihasilkan oleh perusahaan Anda telah memenuhi standar sertifikasi, maka hal ini dapat menjamin bahwa produk tersebut sudah mendukung proses pengelolaan hutan yang berkelanjutan.

Hal ini selanjutnya dapat memberikan keyakinan kepada berbagai pihak tentang perusahaan dan berbagai produk yang dihasilkan. Anda dapat meyakinkan konsumen, mitra, dan berbagai lembaga yang terkait dengan perusahaan Anda.

  • Mendapatkan Pengakuan dari Konsumen

Masih terkait dengan poin sebelumnya, sertifikasi ini juga sangat penting untuk membuat perusahaan dan produk Anda diakui oleh konsumen.

Sertifikasi PEFC sudah diakui secara global dan menjadi standar penting yang perlu dipatuhi oleh berbagai negara. Dengan mengikuti standar tersebut, maka Anda bisa lebih mudah untuk melakukan pengelolaan dan manajemen dalam perusahaan, namun tetap tidak lupa untuk memperhatikan pengelolaan hutan secara berkelanjutan.

Hal ini selanjutnya dapat membuat Anda lebih diakui dan dihargai oleh pihak-pihak yang memiliki kepedulian tinggi terhadap faktor lingkungan. Perlu diketahui bahwa saat ini semakin banyak konsumen yang lebih memilih bisnis yang berkelanjutan, sehingga sertifikasi ini dapat menjadi perhatian penting bagi mereka.

  • Memberikan Manfaat kepada Masyarakat

Sebelumnya, sempat dibahas bahwa aspek berkelanjutan yang ditegaskan di dalam standar PEFC ini bukan hanya membahas tentang faktor lingkungan, melainkan juga beberapa faktor lainnya, termasuk kesejahteraan masyarakat.

Salah satu manfaat dari melakukan sertifikasi ini yaitu dapat membangun sistematika perusahaan yang lebih memberikan dampak baik kepada masyarakat, mendorong penggunaan tenaga kerja lokal, menghargai masyarakat adat setempat, serta berusaha semaksimal mungkin untuk memperhatikan pemenuhan hak pekerja.

  • Turut Membantu dalam Menjaga Keseimbangan Iklim

Manfaat selanjutnya kembali tentang aspek lingkungan, yaitu berkaitan dengan menjaga iklim di bumi. Saat ini, sudah banyak pembahasan terkait perubahan iklim yang dampaknya sudah semakin banyak dirasakan.

Adanya sertifikasi PEFC dapat menjadi salah satu upaya untuk melakukan mitigasi serta adaptasi terkait tingginya risiko perubahan iklim.

Sertifikasi ini dapat menjadi salah satu cara untuk memastikan berlangsungnya berbagai praktik pengelolaan hutan yang berkelanjutan dan bertanggung jawab. Selanjutnya, sistematika ini juga dapat meningkatkan penyerapan karbon yang berbahaya bagi lingkungan dan makhluk hidup, serta dapat pula untuk mencegah berbagai jenis emisi gas rumah kaca.

Sertifikasi PEFC dan Syarat Mendapatkannya

Setelah mengetahui pengertian dan berbagai manfaat di atas, maka kini saatnya memahami lebih lanjut tentang sertifikasi ini. Di bawah ini adalah penjelasan lebih lanjut tentang proses sertifikasi apa saja yang ada di dalamnya, langkah untuk melakukan sertifikasi, hingga syarat-syarat mendapatkan sertifikasi.

  • Sertifikasi PEFC

Proses sertifikasi ini dilakukan oleh pihak ketiga yang bekerja secara independen, supaya bisa menilai dengan optimal terkait kepatuhan Anda terhadap standar yang berlaku.

Terdapat dua proses terpisah terkait sertifikasi PEFC, namun keduanya saling terkait dan berkesinambungan, berikut adalah penjelasan selengkapnya.

    1. Sertifikasi Pengelolaan Hutan Berkelanjutan

Pertama, ada sertifikasi Pengelolaan Hutan Berkelanjutan yang bertujuan untuk memastikan bahwa hutan yang terkait dengan perusahaan, lembaga, atau bisnis Anda telah dikelola dengan tepat.

Pengelolaan tersebut didasarkan oleh berbagai persyaratan yang ada. Misalnya, persyaratan tentang lingkungan, ekonomi, sosial, dan berbagai aspek kemasyarakatan yang berlaku.

    1. Sertifikasi Lacak Balak

Selanjutnya, ada sertifikasi lacak balak yang bertujuan untuk melacak kayu dari berbagai sumber hingga sampai ke proses akhir dalam suatu produksi.

Proses sertifikasi ini dapat membuat setiap langkah rantai pasok terpantau secara ketat, dengan didukung oleh berbagai audit sesuai standar PEFC.

Jika ada jenis sumber dengan pengelolaan yang tidak berkelanjutan, maka sumber tersebut akan dipastikan tidak dapat masuk ke dalam rantai pasok.

  • Langkah Mendapatkan Sertifikat

Untuk bisa mendapatkan sertifikat yang satu ini, maka tentunya Anda proses yang perlu Anda jalani, mulai dari mencari lembaga sertifikasi hingga mendapatkan sertifikat.

Berikut adalah penjelasan lebih lengkapnya terkait setiap tahap yang perlu Anda jalani untuk proses sertifikasi PEFC.

    1. Mencari Lembaga Sertifikasi

Langkah pertama yang perlu dilakukan yaitu mencari layanan atau lembaga sertifikasi yang telah mendapat pengakuan dari organisasi.

Jika sudah menemukan lembaga yang sesuai dan yang paling cocok dengan perusahaan Anda, maka selanjutnya Anda bisa mengajukan permohonan sertifikasi.

Setelah mengajukan permohonan tersebut, biasanya Anda akan diberi proposal yang berisi tentang penjelasan sertifikasi. Salah satu hal penting yang ada di dalamnya yaitu estimasi biaya yang dibutuhkan untuk mendukung proses sertifikasi PEFC.

Dalam hal biaya, setiap lembaga dapat memiliki rentang estimasinya masing-masing. Variasi harga yang ditawarkan pun disebabkan oleh berbagai faktor, misalnya jangka waktu untuk melakukan proses audit.

Ada berbagai hal yang dapat berpengaruh terhadap durasi waktu untuk audit, salah satunya yaitu jumlah variabel yang perlu diperhatikan.

    1. Menjalani Proses Audit

Selanjutnya, akan dilakukan proses audit dari lembaga sertifikasi PEFC. Dalam proses ini, akan dinilai apakah Anda sudah memenuhi berbagai persyaratan yang ditetapkan atau belum.

Kepatuhan perusahaan Anda terhadap standar dari organisasi akan dinilai oleh auditor. Pada sebagian proses audit, Anda dapat diberikan waktu untuk menyelesaikan hal-hal yang masih dinilai tidak atau kurang sesuai dengan standar atau persyaratan.

    1. Mendapatkan Sertifikat

Setelah melalui tahap audit dan perusahaan Anda dinilai telah memenuhi persyaratan yang dibutuhkan, maka selanjutnya lembaga sertifikasi akan memberikan sertifikat PEFC untuk perusahaan Anda.

Perlu diketahui bahwa sertifikat tersebut memiliki masa berlaku, yaitu maksimal lima tahun. Dalam kurun masa berlaku tersebut, setiap tahunnya akan dilaksanakan audit dari lembaga sertifikasi.

Audit rutin tersebut dimaksudkan untuk memastikan bahwa pengelolaan dan kegiatan dalam perusahaan Anda masih sesuai dengan syarat dan standar yang berlaku. Jika ternyata ada hal-hal yang kurang sesuai, maka lembaga sertifikasi PEFC dapat memberikan tindakan selanjutnya.

Jika masa berlaku sertifikat sudah habis, maka Anda bisa melakukan pengajuan audit sertifikasi ulang, sehingga sertifikasi Anda diperbarui.

Syarat Melakukan Sertifikasi

Setiap jenis sertifikasi tentunya memiliki berbagai persyaratan yang perlu dipenuhi, hal ini penting untuk diperhatikan sejak awal supaya persiapan dan prosesnya berjalan dengan lancar hingga mendapatkan sertifikat.

Jika Anda akan melakukan program sertifikasi PEFC, maka prosedur dari sistem manajemen perusahaan atau bisnis Anda perlu disesuaikan dengan standar dari organisasi tersebut.

Standar ini bisa saja diintegrasikan dengan berbagai sertifikasi lain yang sesuai dan mungkin sudah Anda miliki sebelumnya, misalnya prosedur ISO 14001 dan ISO 9001.

Lalu, di bawah ini adalah beberapa poin persyaratan penting yang perlu Anda pahami dan penuhi untuk mendukung terlaksananya sertifikasi PEFC:

  1. Anda harus melakukan identifikasi, pelatihan, serta pengarahan kepada orang-orang yang nantinya akan melaksanakan tanggung jawab dalam penerapan prosedur sesuai dengan standar organisasi.
  2. Penerapan prosedur yang dimaksud pada poin sebelumnya meliputi aktivitas pembelian, penjualan, pemasaran, dan sebagainya. Maka dari itu, Anda perlu mengawasi terlaksananya setiap kegiatan tersebut, supaya tidak ada yang berjalan di luar standar PEFC.
  3. Penting untuk memastikan bahwa setiap elemen yang terlibat di dalam aktivitas tersebut telah mempunyai pengetahuan yang mumpuni tentang syarat dan tujuan sertifikasi ini.
  4. Perlu dipahami bahwa setiap produksi barang bersertifikat membutuhkan pengadaan barang atau material yang juga bersertifikat.
  5. Perlu dipastikan bahwa berbagai jenis pengadaan barang yang dilakukan oleh perusahaan telah sesuai dengan standar PEFC. Jadi, diperlukan pemeriksaan terkait setiap material yang dibutuhkan perusahaan, lalu memastikan pasokannya sudah berasal dari material atau barang bersertifikat.
  6. Terkait dengan dua sebelumnya, maka penting bagi Anda untuk menyiapkan bukti atau catatan yang diperlukan, supaya nantinya dapat dipastikan bahwa seluruh sistem di perusahaan Anda telah memenuhi persyaratan yang terkait.
  7. Lakukan peninjauan secara berkala terkait sistem dan prosedur yang sudah dirancang oleh perusahaan, sesuai dengan standar PEFC.
  8. Lakukan audit internal setiap tahunnya, hal ini dapat mendukung proses audit yang dilakukan oleh pihak ketiga.

Itulah berbagai penjelasan lengkap tentang PEFC, mulai dari pengertian, manfaat, sertifikasi, hingga kriteria atau syarat untuk mendapatkannya. Setelah membaca macam-macam manfaat yang tertulis di atas, maka tentunya kini Anda telah semakin memahami betapa pentingnya program sertifikasi yang satu ini.

Pada dasarnya, menjaga dan melindungi hutan merupakan tanggung jawab bersama, sehingga hal ini pun berlaku jika akan memanfaatkan hasil hutan untuk memenuhi berbagai kebutuhan sehari-hari.

Hal ini menjadi semakin penting untuk diperhatikan dalam dunia bisnis, karena pemanfaatan tersebut cenderung akan lebih banyak dan intensif. Maka dari itu, diperlukan standar yang tepat dalam melakukan berbagai aktivitas di dalam bisnis, supaya semua tetap berjalan sesuai dengan target namun tetap memperhatikan aspek lingkungan dengan optimal.

PEFC, sesuai dengan penjelasan di atas, adalah jalan yang tepat untuk bisa mendukung bisnis Anda dengan tetap memperhatikan keberlanjutan hutan yang sumber dayanya dimanfaatkan.

Jika Anda merupakan salah satu pelaku usaha atau bisnis yang terkait dengan pengelolaan hutan atau hasil hutan, maka inilah program sertifikasi yang sangat penting untuk diperhatikan.

Dengan memperhatikan syarat dan proses yang sudah dijelaskan di atas, maka Anda bisa segera memproses sertifikasi tersebut dengan baik. Namun, tentunya Anda membutuhkan lembaga sertifikasi yang terkait dengan hal tersebut untuk mendukung berbagai prosesnya.

Untuk mendukung terlaksananya sertifikasi PEFC untuk usaha atau bisnis Anda, layanan dari MUTU International bisa menjadi solusi yang tepat. MUTU International merupakan sebuah perusahaan yang telah memiliki pengalaman panjang dalam pelayanan jasa sertifikasi, inspeksi, dan testing.

Sejak berdiri pada tahun 1990, perusahaan ini telah membantu banyak perusahaan untuk mencapai sertifikasi yang mereka butuhkan, sesuai dengan bidang dan tujuan dari setiap perusahaan tersebut.

Maka dari itu, MUTU International juga selalu siap membantu Anda dalam memenuhi berbagai jenis sertifikasi yang diperlukan. Salah satunya yaitu sertifikasi PEFC yang sangat penting untuk mendukung keberlanjutan ekosistem hutan di tengah berjalannya setiap aktivitas dalam bisnis Anda.

12 Jan, 2024
ISO 27001:2022 – Sistem Manajemen Keamanan Informasi

ISO 27001:2022 – Sistem Manajemen Keamanan Informasi

ISO 27001:2022 telah mengalami perubahan dari versi sebelumnya yang dirilis tahun 2013. Perubahan ini mencakup beberapa aspek, termasuk pembaruan kontrol dan akomodasi terhadap beberapa regulasi terbaru terkait keamanan informasi.

Dengan pembaruan ini, diharapkan berbagai organisasi dan perusahaan dapat mengevolusi sistem keamanan informasi mereka untuk menghadapi berbagai tantangan terbaru dalam dunia digital terkini. Itu sebabnya, sertifikat ini sangat penting untuk diperoleh.

Definisi dan Ruang Lingkup ISO 27001:2022 – Sistem Manajemen Keamanan Informasi

ISO 27001:2022, atau yang dikenal sebagai Sistem Manajemen Keamanan Informasi (Information Security Management System/ISMS), adalah standar internasional yang mengatur praktik keamanan informasi di berbagai organisasi.

Standar ini dikeluarkan oleh International Organization for Standardization (ISO) dan International Electrotechnical Commission (IEC). Jadi, ISO 27001 tahun 2022 ini berfungsi memberikan panduan dan kerangka kerja untuk mengelola risiko keamanan informasi.

Adapun ruang lingkupnya merangkum semua aspek yang terlibat dalam manajemen keamanan informasi. Ini mencakup identifikasi dan perlindungan terhadap informasi bersifat rahasia, integritas data, dan ketersediaan layanan yang terkait dengan informasi tersebut.

Selain itu, ISO 27001 tahun 2022 juga menekankan pentingnya penetapan kebijakan keamanan informasi yang mencakup tanggung jawab, kepemimpinan, dan dukungan dari pihak-pihak terkait. Secara lebih rinci, ISO 27001:2022 mengharuskan manajemen untuk:

  1. Mengkaji risiko keamanan informasi organisasi, mempertimbangkan ancaman, kerentanan, dan dampak secara sistematis.
  2. Merancang dan mengimplementasikan rangkaian kontrol keamanan informasi yang koheren dan komprehensif dan/atau bentuk lain dari penanganan risiko (seperti menghindari risiko atau mentransfer risiko) untuk mengatasi risiko-risiko yang dianggap tidak dapat diterima.
  3. Mengadopsi proses manajemen menyeluruh untuk memastikan bahwa kontrol keamanan informasi dapat terus memenuhi kebutuhan keamanan informasi organisasi secara berkelanjutan.

Adapun terkait bagian kontrol mana yang akan diuji sebagai bagian dari sertifikasi ISO/IEC 27001, hal tersebut tergantung pada auditor sertifikasi.

Manfaat Implementasi ISO 27001:2022

Sebagian besar organisasi atau perusahaan tentunya sudah memiliki sejumlah kontrol keamanan informasi. Namun, tanpa adanya Sistem Manajemen Keamanan Informasi (ISMS), kontrol tersebut bisa menjadi tidak teratur dan kurang efisien.

Untuk itu, dibutuhkan standar ISMS global seperti 27001:2022. Manfaat dari penerapan ISO 27001 sangat beragam, termasuk pengelolaan risiko yang efektif, kepatuhan terhadap peraturan dan persyaratan hukum, dan masih banyak lagi. Berikut rincian lengkapnya:

  1. Pengelolaan Risiko dan Ancaman Keamanan Informasi

Manfaat pertama, ISO 27001 memungkinkan perusahaan mengidentifikasi dan mengelola risiko keamanan informasi secara sistematis dan terstruktur.

Melalui penilaian risiko komprehensif, organisasi dapat mengidentifikasi risiko ancaman potensial, menganalisis dampaknya, serta mengimplementasikan kontrol keamanan yang sesuai.

Hal ini karena ISO 27001:2022 memberikan kerangka kerja yang komprehensif untuk mengidentifikasi dan menangani risiko keamanan informasi yang dapat merugikan perusahaan Anda.

Implementasi kontrol keamanan ini dapat mencakup pengamanan fisik, manajemen akses, hingga pengelolaan enkripsi. Dengan menerapkan langkah-langkah ini, risiko hilangnya atau kerusakan pada informasi dapat dikurangi secara signifikan.

Selain itu, ISO 27001:2022 juga memungkinkan Anda untuk menyesuaikan langkah-langkah keamanan dengan perkembangan teknologi terkini, sehingga organisasi atau perusahaan tetap up-to-date dalam menghadapi ancaman keamanan.

  1. Peningkatan Kepercayaan dan Reputasi

Selanjutnya, sertifikasi ISO 27001 menjadi bukti bahwa organisasi atau perusahaan Anda sudah menerapkan praktik keamanan informasi yang kuat.

Hal ini dapat membantu meningkatkan kepercayaan pelanggan, klien atau mitra bisnis, serta pihak terkait lainnya terhadap kemampuan organisasi/perusahaan dalam melindungi informasi yang diserahkan.

  1. Pemenuhan Persyaratan Hukum dan Regulasi

Manfaat kedua yang perlu diperhatikan adalah untuk membantu perusahaan dalam memenuhi persyaratan hukum dan regulasi terkait keamanan informasi.

Di era di mana privasi data dan perlindungan informasi pribadi menjadi perhatian utama, ISO 27001:2022 memberikan kerangka kerja yang kokoh untuk mencapai dan mempertahankan kepatuhan hukum.

Sebab dalam beberapa peraturan, ada persyaratan yang ketat terkait dengan cara perusahaan menangani dan melindungi informasi sensitif, termasuk GDPR (General Data Protection Regulation) dan undang-undang lain yang terkait.

Untuk itu, ISO 27001 tahun 2022 berperan penting dalam  memberikan panduan yang jelas tentang langkah-langkah yang harus diambil untuk memastikan kepatuhan, termasuk kebijakan keamanan informasi, manajemen risiko, dan audit internal.

  1. Peningkatan Efisiensi Operasional dan Produktivitas

Manfaat selanjutnya dari ISO 27001:2022 adalah peningkatan efisiensi operasional dan produktivitas. Dengan memiliki sistem manajemen keamanan informasi yang terstruktur, perusahaan dapat mengoptimalkan proses bisnisnya.

Sebab, standar ini dapat memberikan panduan yang jelas tentang cara mengelola informasi secara efisien, mengidentifikasi risiko potensial, dan mengatasi tantangan keamanan lainnya.

Jadi, ISO 27001 terbaru dapat mendorong perusahaan untuk melakukan evaluasi menyeluruh terhadap proses bisnisnya serta mengidentifikasi area yang memerlukan perbaikan dan evaluasi.

  1. Peningkatan Daya Saing, Termasuk di Pasar Global

Terakhir, ISO 27001:2022 tidak hanya relevan untuk keamanan informasi di tingkat lokal saja, tetapi juga membantu perusahaan Anda bersaing di pasar yang lebih luas.

Di tengah globalisasi bisnis, perusahaan sering kali berurusan dengan mitra dan pelanggan internasional. Sertifikasi ini bisa menjadi sinyal positif bahwa perusahaan Anda telah memenuhi standar keamanan informasi yang diakui secara global 

Perbandingan dengan Versi Sebelumnya

Penting untuk dicatat bahwa ISO 27001 versi 2022 mengalami beberapa perubahan dari versi sebelumnya, mencakup judul lengkap yang mencerminkan fokus pada Information Security, Cybersecurity, dan Privacy Protection. Untuk memahami lebih lanjut, ini perbandingannya:

  1. Struktur dan Isi

Perbedaan pertama adalah dari segi restrukturisasi kategori. Struktur pada ISO 27001:2013 terdiri dari 10 bagian utama, termasuk Pendahuluan, Lingkup, Referensi Normatif, Istilah dan Definisi, Sistem Manajemen Keamanan Informasi, dan lainnya.

Sementara itu, struktur versi terbaru pada ISO 27001:2022 mencakup 13 bagian, dengan penambahan bagian mengenai Keamanan Informasi, Keamanan Siber, dan Perlindungan Privasi.

Penambahan ini menunjukkan adanya evolusi keamanan informasi untuk mencakup berbagai tantangan baru dalam dunia siber dan privasi data.

  1. Pembaruan Lampiran (Annex) A

Annex A pada versi sebelumnya mencakup 114 kontrol keamanan yang dapat diadopsi oleh organisasi atau perusahaan.

Sedangkan Annex A pada versi 2022 yang terbaru ini sudah disesuaikan dengan ISO/IEC 27002:2022 yang menggambarkan praktik dan kontrol keamanan informasi

  1. Jumlah Kontrol Keamanan

Perbedaan selanjutnya adalah dari segi kontrol keamanan. Versi 2013 memiliki total 114 kontrol keamanan informasi.

Di sisi lain, ISO 27001:2022 mengalami penyesuaian dengan 93 kontrol, termasuk 11 kontrol keamanan baru, 24 penggabungan kontrol, dan 58 kontrol keamanan  yang diperbarui.

Penurunan jumlah kontrol sekaligus penambahan kontrol baru ini menunjukkan adanya fokus pada keamanan informasi yang lebih efisien dan relevan dibanding versi sebelumnya.

  1. Proteksi Privasi

Kemudian, pada versi 2012 sebelumnya tidak secara eksplisit mencakup aspek Perlindungan Privasi. Sedangkan pada ISO 27001:2022 secara khusus sudah menyertakan Perlindungan Privasi atau Privacy Protection.

Perubahan ini mencerminkan respon terhadap ketentuan hukum yang berkembang terkait dengan perlindungan data pribadi, seperti Undang-undang Nomor 27 Tahun 2022 tentang Perlindungan Data Pribadi.

  1. Kategori Pengendalian Baru

Perubahan selanjutnya adalah dari segi kategori pengendalian baru yang sudah dikonsolidasikan dari yang awalnya 14 menjadi hanya 4, yaitu mencakup:

    • Orang (people) sebanyak 8 pengendalian yang menyangkut orang atau individu untuk konteks kerja jarak jauh, perjanjian kerahasiaan, dan lain-lain.
    • Organisasi (organizational) sebanyak 37 pengendalian) yang menyangkut kebijakan untuk organisasi. Contohnya seperti pengembalian aset, keamanan informasi untuk layanan cloud.
    • Teknologi (technological) sebanyak 34 pengendalian yang menyangkut teknologi. Contohnya seperti autentikasi yang aman, pencegahan kebocoran data, penghapusan informasi, dan lainnya.
    • Fisik (physical) sebanyak 14 pengendalian) yang menyangkut objek fisik terkait. Contohnya seperti media penyimpanan, pemeliharaan alat, pemantauan keamanan fisik, pengamanan kantor, fasilitas, dan sejenisnya.

Sertifikasi & Syarat Mendapatkannya

Standar terbaru ini menetapkan bahwa organisasi disarankan untuk beralih ke ISO 27001:2022 dalam waktu tiga tahun setelah publikasi, dengan batas waktu paling lambat Oktober 2025.

Ketentuan ini memberikan orientasi waktu yang lebih jelas bagi organisasi untuk mengadopsi versi terbaru. Anda bisa mendapatkannya dari lembaga sertifikasi yang telah terakreditasi di seluruh dunia.

Proses implementasinya sendiri melibatkan beberapa langkah kunci. Namun secara umum, proses sertifikasi ini melibatkan proses audit eksternal tiga tahap yang ditentukan oleh standar ISO/IEC 17021 dan ISO/IEC 27006, yaitu sebagai berikut:

  1. Tahap 1

Tahap ini merupakan tinjauan awal terhadap ISMS. Ini mencakup pemeriksaan keberadaan dan kelengkapan dokumen kunci.

Di antaranya seperti kebijakan keamanan informasi organisasi, Pernyataan Relevansi atau Statement of Applicability (SoA), dan Rencana Penanganan Risiko atau Risk Treatment Plan (RTP).

Pada tahap pertama ini, pihak auditor akan melakukan pertemuan singkat dengan beberapa karyawan untuk meninjau apakah pengetahuan mereka tentang persyaratan standar berada pada tingkat yang dapat diterima.

Kemudian, mereka akan memutuskan apakah organisasi sudah siap untuk tahap 2. Mereka juga akan membahas masalah atau situasi khusus sebelum audit tahap 2 dan menentukan rencana auditnya, termasuk subjek dan pihak yang dibutuhkan.

  1. Tahap 2

Tahap ini merupakan audit kepatuhan yang lebih rinci dan formal, bertujuan menguji ISMS secara independen terhadap persyaratan yang ditentukan dalam ISO 27001:2022.

Pada tahap kedua ini, pihak auditor akan mencari bukti untuk mengonfirmasi bahwa sistem manajemen telah dirancang dan diimplementasikan dengan baik, dan benar-benar beroperasi.

Contohnya yaitu dengan mengonfirmasi bahwa komite keamanan atau badan manajemen serupa bertemu secara rutin untuk mengawasi ISMS.

Audit sertifikasi ini umumnya dilakukan oleh Auditor Utama ISO/IEC 27001. Jika sudah lulus tahap ini, maka perusahaan atau organisasi Anda sudah bisa memperoleh ISMS yang bersertifikat sesuai dengan ISO 27001:2022 terbaru.

  1. Tahap On-Going (Lanjutan)

Tahap terakhir ini bersifat on-going atau kontinyu, dan melibatkan tinjauan atau audit lanjutan untuk mengkonfirmasi bahwa organisasi tetap mematuhi standar yang ditetapkan.

Sebagai proses pemeliharaan sertifikasi, tahap ini memerlukan audit re-assessment secara periodik atau berkala untuk mengkonfirmasi bahwa ISMS di suatu organisasi atau perusahaan terus beroperasi seperti yang ditentukan.

Sebaiknya, tahap ini dilakukan setidaknya setiap setahun sekali. Tetapi dapat dilakukan lebih sering tergantung kesepakatan dengan pihak manajemen, terutama jika sistem ISMS di suatu organisasi atau perusahaan masih berkembang.

Dokumen standar resmi ISO/IEC 27001:2022 terbagi menjadi beberapa bagian yang disebut klausa, dan lampiran yang disebut annex. Klausa-klausa penting yang perlu Anda ketahui terkait persyaratan standar ini terletak pada klausa 4-10 dan Annex A.

Klausa 4-10 mencantumkan setiap persyaratan yang harus dipenuhi oleh sistem manajemen keamanan informasi (ISMS) sebelum dapat mendapatkan sertifikasi ISO 27001. 

Lalu, apa saja syarat untuk mendapatkan sertifikasinya? Sebagaimana tercantum pada persyaratan inti di klausa 4-10 ISO 27001:2022, detailnya mencakup poin-poin berikut:

  • Klausa 4: Konteks Organisasi

Maksudnya, ISMS harus mendokumentasikan hal-hal yang terkait dengan tujuan utamanya. Contoh, mengapa aset informasi berada di bawah tanggung jawab perusahaan Anda, dan untuk keperluan apa aset tersebut digunakan?

Seorang auditor hanya dapat membuat penilaian yang akurat terhadap efektivitas ISMS setelah memahami tujuan-tujuannya.

Sebagai contoh, perusahaan yang mengelola nama pelanggan dalam daftar tamu mereka akan memerlukan ISMS yang berbeda dengan jenis perusahaan yang bertugas mengumpulkan nomor keamanan sosial untuk layanan pajak.

Untuk memenuhi persyaratan Klausa 4, pastikan untuk mendokumentasikan aktivitas dan tujuan organisasi Anda, apa yang pelanggan butuhkan, dan apa saja cakupan dari ISMS Anda.

  • Klausa 5: Kepemimpinan

Agar ISMS atau sistem manajemen keamanan informasi bisa dijalankan dengan efektif, dukungan penuh dari manajemen senior adalah suatu keharusan.

Karena itu, Auditor ISO 27001:2022 perlu mengetahui aspek kepemimpinan dari perusahaan atau organisasi Anda.

Jika manajer tidak dapat terlibat secara langsung, maka pemimpin yang ditugaskan secara khusus harus dapat memantau, menguji, dan meningkatkan proses keamanan informasi.

  • Klausa 6: Perencanaan

Klausa 6 membahas manajemen risiko. Karena itu, pada bagian dokumentasi harus menunjukkan:

    1. Bagaimana Anda mengidentifikasi dan menganalisis setiap risiko keamanan informasi.
    2. Proses pemilihan cara untuk merespon setiap risiko.
    3. Bagaimana penghindaran risiko, toleransi, dan mitigasi diterapkan oleh tim Anda.

Selain mitigasi risiko, klausa 6 ISO 27001:2022 juga membahas salah satu persyaratan penting, yaitu menetapkan tujuan untuk ISMS Anda dan merencanakan langkah-langkah untuk mencapainya.

  • Klausa 7: Dukungan

Agar dapat mencapai tingkat kompleksitas yang diharapkan oleh ISO 27001, diperlukan dukungan yang signifikan. Untuk itu, klausa 7 melibatkan pembuatan rencana untuk memastikan sumber daya dukungan selalu tersedia.

Setiap kali organisasi atau perusahaan Anda berurusan dengan data pelanggan, seseorang harus siap membantu dan memahami bagaimana ISMS beroperasi dalam konteks yang sesuai.

  • Klausa 8: Operasi

Jika klausa 6 membahas penilaian dan analisis risiko, maka klausa 8 membahas bagaimana penilaian risiko tersebut diimplementasikan.

Jadi, tahap dokumentasi pada klausa 8 akan membantu menyatukan elemen-elemen yang dijelaskan dalam Klausa 6 dan 7 menjadi rencana penerapan sistem manajemen yang koheren dari awal hingga akhir.

  • Klausa 9: Evaluasi Kinerja

Dua klausa terakhir yaitu  9 dan 10 merupakan dua komponen yang tidak bisa dipisahkan. Bagian ini meminta untuk mendokumentasikan bagaimana Anda berencana untuk terus meningkatkan ISMS di organisasi Anda.

Secara lebih spesifik, klausa 9 menangani terkait pemantauan. Untuk memulai, Anda perlu mendokumentasikan bagaimana Anda mengukur efektivitas ISMS Anda dan bagaimana mengetahui apakah Anda mendapatkan hasil yang dapat diandalkan.

Proses seperti uji penetrasi umumnya diterapkan di tahap ini. Anda juga tetap memerlukan rencana audit internal untuk memastikan pematuhan ISO 27001 setelah audit sertifikasi selesai.

  • Klausa 10: Peningkatan Berkelanjutan

Aspek terakhir yang berkaitan dengan syarat sertifikasi ISO 27001:2022 adalah klausa 10. Untuk bisa mengatasi risiko dengan efektif, Anda perlu rencana yang konsisten dan peningkatan berkelanjutan.

Misalnya, setelah berhasil menyelesaikan suatu masalah sistem keamanan, bagaimana cara Anda memperkuat sistem agar hal serupa tidak terjadi lagi? Sebab, sebuah ISMS yang dapat disertifikasi harus tetap tumbuh dan berkembang secara konstan.

Persyaratan sertifikasi ISO 27001:2022 memang cukup kompleks. Untuk mendapatkannya, Anda bisa mempercayakan MUTU International sebagai lembaga audit dan sertifikasi yang telah terakreditasi oleh KAN.

11 Jan, 2024
Pengumuman Publik Rencana Kegiatan Audit Khusus VLHHK PT Mitra Prodin

Pengumuman Publik Rencana Kegiatan Audit  Khusus VLHHK PT Mitra Prodin Download

11 Jan, 2024
Pengumuman Publik Hasil Penilikan 2 LK PT Cipta Alam Prima

Pengumuman Publik Hasil Penilikan 2 LK PT Cipta Alam Prima Download

10 Jan, 2024
Pengumuman Publik Hasil Penilikan 1 LK PT Mandalindo Tata Perkasa

Pengumuman Publik Hasil Penilikan 1 LK PT Mandalindo Tata Perkasa Download

10 Jan, 2024
Pengumuman Publik Hasil Penilikan 2 LK PT Cipta Alam Prima

Pengumuman Publik Hasil Penilikan 2 LK PT Cipta Alam Prima Download

10 Jan, 2024
Pengumuman Publik Hasil Perpanjangan Sertifikasi LK PT Surabaya Trading Industry

Pengumuman Publik Hasil Perpanjangan Sertifikasi LK PT Surabaya Trading Industry Download

09 Jan, 2024
Pengumuman Publik Hasil Penilikan 2 LK PT Ever Wood

Pengumuman Publik Hasil Penilikan 2 LK PT Ever Wood Download

09 Jan, 2024
Pengumuman Publik Rencana Kegiatan Audit Penilikan 3 VLHHK PT Mauson Indonesia Wood Industry

Pengumuman Publik Rencana Kegiatan Audit Penilikan 3 VLHHK PT Mauson Indonesia Wood Industry Download

08 Jan, 2024
Pengumuman Publik Rencana Kegiatan Audit Penilikan 1 VLHHK PT Putra Tunggal Rejeki

Pengumuman Publik Rencana Kegiatan Audit Penilikan 1 VLHHK PT Putra Tunggal Rejeki Download

08 Jan, 2024
Pengumuman Publik Rencana Kegiatan Audit Penilikan 1 VLHHK CV Hikmah Fajar

Pengumuman Publik Rencana Kegiatan Audit Penilikan 1 VLHHK CV Hikmah Fajar Download

08 Jan, 2024
Pemberitahuan Untuk Kegiatan Penilaian ISPO Tahap-2 KUD Ketipo Jaya

Pemberitahuan Untuk Kegiatan Penilaian ISPO Tahap-2 KUD Ketipo Jaya: Download

08 Jan, 2024
Pengumuman Publik Hasil Penilikan 2 LK CV Anugerah Timber

Pengumuman Publik Hasil Penilikan 2 LK CV Anugerah Timber Download

08 Jan, 2024
Pemberitahuan Untuk Kegiatan Penilaian ISPO Tahap-2 Koperasi Jasa Gapoktan

Pemberitahuan Untuk Kegiatan Penilaian ISPO Tahap-2 Koperasi Jasa Gapoktan: Download

08 Jan, 2024
Pemberitahuan Untuk Kegiatan Penilaian ISPO Tahap-2 KUD Bukit Makmur

Pemberitahuan Untuk Kegiatan Penilaian ISPO Tahap-2 KUD Bukit Makmur: Download

08 Jan, 2024
PENGUMUMAN HASIL PELAKSANAAN VERIFIKASI LEGALITAS HASIL HUTAN PENILIKAN 3 PT Sumber Graha Sejahtera Cabang Purbalingga

PENGUMUMAN HASIL PELAKSANAAN VERIFIKASI LEGALITAS HASIL HUTAN PENILIKAN 3 PT Sumber Graha Sejahtera Cabang Purbalingga Download

06 Jan, 2024
PENGUMUMAN HASIL PELAKSANAAN VERIFIKASI LEGALITAS HASIL HUTAN PENILIKAN 2 PT Sumber Graha Sejahtera Cabang Batang (Banaran)

PENGUMUMAN HASIL PELAKSANAAN VERIFIKASI LEGALITAS HASIL HUTAN PENILIKAN 2 PT Sumber Graha Sejahtera Cabang Batang (Banaran) Download

06 Jan, 2024
Pengumuman Publik Hasil Audit Khusus PT Woodexindo

Pengumuman Publik Hasil Audit Khusus PT Woodexindo Download

05 Jan, 2024
Pengumuman Publik Hasil Kegiatan Sertifikasi (Audit Tahap 2) IFCC PT Inhutani Unit I Long Nah

Pengumuman Publik Hasil Kegiatan Sertifikasi (Audit Tahap 2) IFCC PT Inhutani Unit I Long Nah : Download

05 Jan, 2024
Pengumuman Publik Hasil Kegiatan Sertifikasi IFCC (Audit Tahap 2) PT Bakayan Jaya Abadi

Pengumuman Publik Hasil Kegiatan Sertifikasi IFCC (Audit Tahap 2) PT Bakayan Jaya Abadi : Download

04 Jan, 2024
Pemberitahuan Untuk Kegiatan Penilaian ISPO Resertifikasi-2 PT Bumipalma Lestari Persada

Pemberitahuan Untuk Kegiatan Penilaian ISPO Resertifikasi-2 PT Bumipalma Lestari Persada: Download

04 Jan, 2024
Pengumuman Publik Hasil Penilikan 3 LK PT Kreasi Maratindus

Pengumuman Publik Hasil Penilikan 3 LK PT Kreasi Maratindus Download

04 Jan, 2024
Pengumuman Publik Hasil Kegiatan Sertifikasi (Audit Tahap2) IFCC PT Permata Borneo Abadi

Pengumuman Publik Hasil Kegiatan Sertifikasi (Audit Tahap2) IFCC PT Permata Borneo Abadi : Download

04 Jan, 2024
Pengumuman Publik Terbit Hasil Sertifikasi LK PT Mitra Abadi Plasindo

Pengumuman Publik Terbit Hasil Sertifikasi LK PT Mitra Abadi Plasindo Download

03 Jan, 2024
Pengumuman Publik Hasil Penilikan 4 LK PT Achmadi Pasca Perintis 03 Jan, 2024
Pengumuman Publik Hasil Penilikan 4 LK PT Surya Satrya Timur Corporation

Pengumuman Publik Hasil Penilikan 4 LK PT Surya Satrya Timur Corporation Download

03 Jan, 2024
Pengumuman Publik Hasil Penilikan 2 LK KSU Alas Mandiri KTI

Pengumuman Publik Hasil Penilikan 2 LK KSU Alas Mandiri KTI Download

03 Jan, 2024
Pengumuman Publik Hasil Penilikan 2 LK PT Sumber Graha Sejahtera Cabang Banyumas

Pengumuman Publik Hasil Penilikan 2 LK PT Sumber Graha Sejahtera Cabang Banyumas Download

03 Jan, 2024
Pengumuman Publik Rencana Kegiatan Audit Khusus VLHHK PT Woodexindo

Pengumuman Publik Rencana Kegiatan Audit  Khusus VLHHK PT Woodexindo Download

03 Jan, 2024
Notification of RSPO Recertification Mandah POM PT Bhumireksa Nusasejati subsidiary of SDP

Notification of RSPO Recertification Mandah POM PT Bhumireksa Nusasejati subsidiary of SDP : Download ENG Download INA

02 Jan, 2024
Notification of RSPO Recertification Mandah POM PT Bhumireksa Nusasejati subsidiary of SDP

Notification of RSPO Recertification Mandah POM PT Bhumireksa Nusasejati subsidiary of SDP : Download ENG Download INA

02 Jan, 2024
Pemberitahuan Untuk Kegiatan Penilaian ISPO Tahap-2 KUD Subur Makmur

Pemberitahuan Untuk Kegiatan Penilaian ISPO Tahap-2 KUD Subur Makmur: Download

02 Jan, 2024
Pemberitahuan Untuk Kegiatan Penilaian ISPO Tahap-2 KUD Karya Lestari

Pemberitahuan Untuk Kegiatan Penilaian ISPO Tahap-2 KUD Karya Lestari: Download

02 Jan, 2024
Pengumuman Publik Hasil Kegiatan Penilikan Ke-4 PHL PT Sumber Hijau Permai

Pengumuman Publik Hasil Kegiatan Penilikan Ke-4 PHL PT Sumber Hijau Permai : Download

30 Dec, 2023
Pengumuman Publik Hasil Penilikan 2 LK PT Gunung Putra Mandiri (PBPHH)

Pengumuman Publik Hasil Penilikan 2 LK PT Gunung Putra Mandiri (PBPHH) Download

29 Dec, 2023
Notification of RSPO ASA-2.2 Teluk Bakau POM – PT Bhumireksa Nusasejati subsidiary of Sime Darby Plantation Berhad

Notification of RSPO ASA-2.2 Teluk Bakau POM – PT Bhumireksa Nusasejati subsidiary of Sime Darby Plantation Berhad : Download ENG

29 Dec, 2023
Notification of RSPO ASA-2.2 Gunung Aru POM – PT Bersama Sejahtera Sakti subsidiary of Sime Darby Plantation Berhad

Notification of RSPO ASA-2.2 Gunung Aru POM – PT Bersama Sejahtera Sakti subsidiary of Sime Darby Plantation Berhad : Download ENG

29 Dec, 2023
Pengumuman Publik Hasil Penilikan 1 LK PT Haza Semesta Daya

Pengumuman Publik Hasil Penilikan 1 LK PT Haza Semesta Daya Download

29 Dec, 2023
Pengumuman Publik Rencana Kegiatan Audit Penilikan 4 VLHHK PT Sumber Graha Sejahtera Unit Balaraja

Pengumuman Publik Rencana Kegiatan Audit Penilikan 4 VLHHK PT Sumber Graha Sejahtera Unit Balaraja Download

29 Dec, 2023
Pengumuman Publik Rencana Kegiatan Audit Penilikan 3 VLHHK PT Goldfindo Intikayu Pratama

Pengumuman Publik Rencana Kegiatan Audit Penilikan 3 VLHHK PT Goldfindo Intikayu Pratama Download

29 Dec, 2023
Pengumuman Publik Rencana Kegiatan Audit Penilikan 2 VLHHK CV Sengon Tiluan Jaya

Pengumuman Publik Rencana Kegiatan Audit Penilikan 2 VLHHK CV Sengon Tiluan Jaya Download

29 Dec, 2023
Pengumuman Publik Hasil Kegiatan Penilikan Ke-2 PHL PT Rizki Kacida Reana

Pengumuman Publik Hasil Kegiatan Penilikan Ke-2 PHL PT Rizki Kacida Reana : Download

29 Dec, 2023
Summary ASA 1.3 RSPO Dolok Ilir POM – PTPN IV subsidiary of PT Perkebunan Nusantara III

Summary ASA 1.3 RSPO Dolok Ilir POM – PTPN IV subsidiary of PT Perkebunan Nusantara III : Download ENG

28 Dec, 2023
Pengumuman Publik Terbit Sertifikat LK PT Cendrawasih Papua Lestari

Pengumuman Publik Terbit Sertifikat LK PT Cendrawasih Papua Lestari Download

28 Dec, 2023
RSPO ASA-2.1 Summary Report of Batu Ampar POM – PT Tapian Nadenggan subsidiary of GAR

RSPO ASA-2.1 Summary Report of Batu Ampar POM – PT Tapian Nadenggan subsidiary of GAR : Download ENG

28 Dec, 2023
Pengumuman Publik Hasil Penilikan 2 LK PT Sumber Graha sejahtera Cabang Batang Plelen

Pengumuman Publik Hasil Penilikan 2 LK PT Sumber Graha sejahtera Cabang Batang Plelen Download

28 Dec, 2023
Pengumuman Publik Hasil Penilikan 2 LK PT Aneka Andalan Asia

Pengumuman Publik Hasil Penilikan 2 LK PT Aneka Andalan Asia Download

27 Dec, 2023
Pengumuman Publik Rencana Kegiatan Audit Penilikan 1 VLHHK PT Surya Pesona Kayu Nusantara

Pengumuman Publik Rencana Kegiatan Audit Penilikan 1 VLHHK PT Surya Pesona Kayu Nusantara Download

27 Dec, 2023
Pengumuman Publik Hasil Penilikan 2 LK CV Agrotama Indonesia

Pengumuman Publik Hasil Penilikan 2 LK CV Agrotama Indonesia Download

27 Dec, 2023
Pengumuman Publik Hasil Penilikan 2 LK PT Kayu Ara Jaya Raya 27 Dec, 2023
Pengumuman Publik hasil Kegiatan Penikikan Ke-1 VLHHK PT TUNGGAL AGATHIS INDAH WOOD INDUSTRIES UNIT I

Pengumuman Publik hasil Kegiatan Penikikan Ke-1 VLHHK PT TUNGGAL AGATHIS INDAH WOOD INDUSTRIES UNIT I : Download

22 Dec, 2023
Serah Terima Sertifikat Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP) ISO 37001:2016 Kepada Direktorat Jenderal Pembiayaan Infrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan

Jakarta, 21 Desember 2023 – Telah berlangsung penyerahan Sertifikat ISO 37001:2016 Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP) kepada Direktorat Jenderal Pembiayaan Infrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan (DJPI), Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kementerian PUPR)  setelah dinyatakan memenuhi standar ISO 37001:2016 SMAP Penyerahan sertifikat ISO 37001:2016 tersebut dikeluarkan oleh PT Mutuagung Lestari Tbk.

 

SMAP SNI ISO 37001:2016 ini merupakan pilot project yang diterapkan di Direktorat Pelaksanaan Pembiayaan Infrastruktur Jalan dan Jembatan (PPIJJ), DJPI, Kementerian PUPR. Isi dari klausul SNI ISO 37001:2016 melibatkan aspek-aspek seperti konteks organisasi, kepemimpinan, perencanaan, dukungan, operasi, evaluasi kinerja, dan peningkatan terkait sistem manajemen anti penyuapan.

 

Dalam kesempatan tersebut, Direktur Jenderal Pembiayaan Infrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan (Dirjen PI), Herry Trisaputra Zuna, menekankan bahwa menerima sertifikat ini bukanlah suatu akhir. Beliau menyatakan, “Tetapi kedepannya, bagaimana monitoring dan pelaksanaannya dapat dicermati. Ini merupakan cara untuk melaksanakan arahan Bapak Menteri. Jika proyek uji coba ini berhasil di Direktorat PPIJJ, maka targetnya adalah bahwa semua unit kerja DJPI pada tahun 2024 sudah memperoleh sertifikat SNI ISO 37001:2016.”

 

Sejalan dengan itu, Irham Budiman – Direktur Operasional MUTU International menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada DJPI dan Kementrian PUPR atas perolehan sertifikat ISO 37001:2016, ini menjadi bukti bahwa SMAP menjadi bagian penting dalam upaya mengurangi tingkat korupsi di Indonesia, sekaligus meningkatkan kepercayaan, baik di tingkat nasional maupun internasional.

 

 

21 Dec, 2023
PENGUMUMAN HASIL PELAKSANAAN VERIFIKASI LEGALITAS HASIL HUTAN PENILIKAN 3 PT Central Jawa Wood Industry

PENGUMUMAN HASIL PELAKSANAAN VERIFIKASI LEGALITAS HASIL HUTAN PENILIKAN 3 PT Central Jawa Wood Industry Download

21 Dec, 2023
Pengumuman Publik Hasil Audit Khusus PT Wasabi Inti Sukses

Pengumuman Publik Hasil Audit Khusus PT Wasabi Inti Sukses Download

21 Dec, 2023
Pengumuman Publik Hasil Penilikan 3 LK PT Central Jawa Wood Industry

Pengumuman Publik Hasil Penilikan 3 LK PT Central Jawa Wood Industry Download

21 Dec, 2023
Pengumuman Publik Terbit Sertifikat LK CV Murni Palace

Pengumuman Publik Terbit Sertifikat LK CV Murni Palace Download

21 Dec, 2023
Pengumuman Publik Terbit Sertifikat LK CV Fino

Pengumuman Publik Terbit Sertifikat LK CV Fino Download

20 Dec, 2023
Pengumuman Publik Hasil Penilikan 3 LK PT Bege Putra Jaya

Pengumuman Publik Hasil Penilikan 3 LK PT Bege Putra Jaya Download

20 Dec, 2023
Pengumuman Publik Hasil Penilikan 3 LK PT Berkat Karunia Surya

Pengumuman Publik Hasil Penilikan 3 LK PT Berkat Karunia Surya Download

19 Dec, 2023
Pengumuman Publik Rencana Kegiatan Audit Khusus VLHHK PT Wasabi Inti Sukses

Pengumuman Publik Rencana Kegiatan Audit  Khusus VLHHK PT Wasabi Inti Sukses Download

19 Dec, 2023
RSPO ASA 1.4 Summary Report of DLI POM PT Daya Labuhan Indah subsidiary of Wilmar

RSPO ASA 1.4 Summary Report of DLI POM PT Daya Labuhan Indah subsidiary of Wilmar : Download ENG

15 Dec, 2023
Pengumuman Publik Hasil Penilikan 3 LK PT Rimba Bintuni Lestari

Pengumuman Publik Hasil Penilikan 3 LK PT Rimba Bintuni Lestari Download

15 Dec, 2023
Pengumuman Publik Kegiatan Penilikan Ke-2 PHL PT Sumatera Sylva Lestari

Pengumuman Publik Kegiatan Penilikan Ke-2 PHL PT Sumatera Sylva Lestari : Download

15 Dec, 2023
RSPO ASA-4 Summary Report of KAL POM – PT Kayung Agro Lestari subsidiary of ANJA

RSPO ASA-4 Summary Report of KAL POM – PT Kayung Agro Lestari subsidiary of ANJA : Download ENG

15 Dec, 2023
Pengumuman Publik Hasil Perpanjangan Sertifikat LK CV Meubel Prima

Pengumuman Publik Hasil Perpanjangan Sertifikat LK CV Meubel Prima Download

15 Dec, 2023
RSPO RC-2 Summary Report of PT Meganusa Intisawit – Indrasakti POM subsidiary of GAR

RSPO RC-2 Summary Report of PT Meganusa Intisawit – Indrasakti POM subsidiary of GAR : Download ENG

15 Dec, 2023
RSPO ASA-2.2 Summary Report of Tanah Gambus POM PT Socfin Indonesia

RSPO ASA-2.2 Summary Report of Tanah Gambus POM PT Socfin Indonesia : Download ENG

15 Dec, 2023
Pengumuman Publik Hasil Kegiataan Penilikan Ke-1 VLHH PT Kalpika Wanatama Unit II

Pengumuman Publik Hasil Kegiatan Penilikan Ke-1 VLHH PT Kalpika Wanatama Unit II : Download

15 Dec, 2023
Pengumuman Publik Hasil Penilikan 1 LK PT Puterarackindo Sejahtera

Pengumuman Publik Hasil Penilikan 1 LK PT Puterarackindo Sejahtera Download

14 Dec, 2023
Pengumuman Publik Hasil Penilikan 4 LK PT Sumber Mas Indah Plywood

Pengumuman Publik Hasil Penilikan 4 LK PT Sumber Mas Indah Plywood Download

14 Dec, 2023
Pengumuman Publik Hasil Penilikan 1 LK PT Puterarackindo Sejahtera

Pengumuman Publik Hasil Penilikan 1 LK PT Puterarackindo Sejahtera Download

14 Dec, 2023
RSPO ASA-1.3 Summary Report of PT Rimba Harapan Sakti subsidiary of Wilmar International Ltd

RSPO ASA-1.3 Summary Report of PT Rimba Harapan Sakti subsidiary of Wilmar International Ltd : Download ENG

14 Dec, 2023
Pengumuman Publik Hasil Penilikan 2 LK PT Kaliandra Merah Nusantara

Pengumuman Publik Hasil Penilikan 2 LK PT Kaliandra Merah Nusantara Download

13 Dec, 2023
Sosialisasi Laboratorium PT Mutuagung Lestari Tbk SBU Manado

Jumat, 12/12/2023 – PT Mutuagung Lestari Tbk telah menyelenggarakan acara Sosialisasi Laboratorium  yang bertempat di kantor cabang Manado, fave hotel kota bitung Sulawesi Utara. Acara sosialisasi ini turut dihadiri oleh Direktur Operasioanl, Irham Budiman, Kepala Dinas DLH Bitung Merianti Dumbela, Pemateri Sosialisasi Lingkungan, Sukriswantoro dan rekan kemitraan lainnya yang turut menghadiri acara ini.

Irham Budiman, selaku Direktur Operasional PT Mutuagung Lestari Tbk berkata dalam sambutannya, “Sosialisasi Laboratorium Lingkungan adalah bagian dari komitmen kami untuk membangun pemahaman yang lebih baik tentang proses pemantauan lingkungan. Hal ini akan memberikan landasan bagi partisipasi aktif kita dalam menjaga keberlanjutan dan keseimbangan ekosistem. Selain itu, kami juga bertujuan untuk menciptakan peluang kolaborasi di mana pelaku usaha di Indonesia dapat saling mendukung. Jika ada pelaku usaha yang membutuhkan layanan tertentu dalam kemitraan internasional, kami berharap dapat memfasilitasi kolaborasi antara pelaku usaha lainnya yang memiliki keahlian dan kapabilitas yang sesuai.”

“Dengan adanya Laboratorium Lingkungan PT Mutuagung Lestari di Kota Manado ini diharapkan dapat memudahkan akses layanan dan dukungan nyata baik kepada mitra kerja di pemerintah maupun kepada mitra di dunia usaha atau industri. Kami mendorong PT Mutuagung Lestari Tbk untuk dapat berperan aktif dalam melaksanakan fungsi monitoring, analisa dan mengukur parameter terhadap lingkungan,” ujar Merianti Dumbela selaku Kepala Dinas DLH Bitung.

Tidak hanya memberikan pemahaman mendalam, sosialisasi ini juga dirancang untuk membangun partisipasi aktif masyarakat. Para peserta akan diajak untuk berkontribusi dalam sesi diskusi yang bertujuan untuk membangun solusi bersama dalam menjaga kualitas lingkungan.

PT Mutuagung Lesatri Tbk mengucapkan terima kasih atas dukungan dan partisipasi dari semua pihak dalam acara Sosialisasi Laboratorium ini. Kami berkomitmen untuk terus berinovasi dan memberikan pelayanan yang terbaik untuk pelanggan kami.

Untuk informasi lebih lanjut tentang laboratorium perwakilan Batam PT Mutuagung Lestari, silahkan kunjungi situs web kami di www.mutucertification.com atau kunjungi kami di Jl. Raya Maumbi Paniki Atas Jaga IV, Kel. Maumbi, Kec. Kalawat, Minahasa Utara, Sulawesi Utara, Indonesia.

 

 Sumber :
Kantor Komunikasi
PT Mutuagung Lestari Tbk

12 Dec, 2023
Pengumuman Publik Hasil Perpanjangan Sertifikat LK CV Tri Hidayat

Pengumuman Publik Hasil Perpanjangan Sertifikat LK CV Tri Hidayat Download

12 Dec, 2023
RSPO ASA-2.1 Summary Report of Tanah Laut POM PT SMART Tbk Subsidiary of GAR

RSPO ASA-2.1 Summary Report of Tanah Laut POM PT SMART Tbk Subsidiary of GAR : Download ENG

11 Dec, 2023
Pengumuman Publik Rencana Kegiatan Audit Penilikan 1 VLHHK PT Haza Semesta Daya

Pengumuman Publik Rencana Kegiatan Audit Penilikan 1 VLHHK PT Haza Semesta Daya Download

11 Dec, 2023
Pengumuman Publik Rencana Kegiatan Audit Resertifikasi VLHHK PT Surabaya Trading Industri

Pengumuman Publik Rencana Kegiatan Audit Resertifikasi VLHHK PT Surabaya Trading Industri Download

11 Dec, 2023
Pengumuman Publik Rencana Kegiatan Audit Penilikan 2 VLHHK PT Cipta Alam Prima

Pengumuman Publik Rencana Kegiatan Audit Penilikan 2 VLHHK PT Cipta Alam Prima Download

11 Dec, 2023
Pengumuman Publik Rencana Kegiatan Audit Penilikan 2 VLHHK CV Anugerah Timber

Pengumuman Publik Rencana Kegiatan Audit Penilikan 2 VLHHK CV Anugerah Timber Download

11 Dec, 2023
Pengumuman Publik Rencana Kegiatan Audit Penilikan 1 VLHHK PT Mandalindo Tata Perkasa

Pengumuman Publik Rencana Kegiatan Audit Penilikan 1 VLHHK PT Mandalindo Tata Perkasa Download

11 Dec, 2023
Pengumuman Publik Rencana Kegiatan Audit Penilikan 2 VLHHK PT Ever Wood

Pengumuman Publik Rencana Kegiatan Audit Penilikan 2 VLHHK PT Ever Wood Download

11 Dec, 2023
RSPO ASA 4 Summary Report Ajamu POM PT Perkebunan Nusantara IV

RSPO ASA 4 Summary Report Ajamu POM PT Perkebunan Nusantara IV : Download ENG

11 Dec, 2023
Pengumuman Publik Hasil Penilikan 1 LK PT Andalan Plywood Indonesia

Pengumuman Publik Hasil Penilikan 1 LK PT Andalan Plywood Indonesia Download

08 Dec, 2023
Pengumuman Publik Hasil Penilikan 2 LK PT Cipta Panel Buana

Pengumuman Publik Hasil Penilikan 2 LK PT Cipta Panel Buana Download

08 Dec, 2023
RSPO RC-2 Summary Report of Ujung Tanjung POM – PT Ivomas Tunggal subsidiary of GAR

RSPO RC-2 Summary Report of Ujung Tanjung POM – PT Ivomas Tunggal subsidiary of GAR : Download ENG

08 Dec, 2023
RSPO RC-2 Summary Report of Samsam POM – PT Ivo Mas Tunggal subsidiary of GAR

RSPO RC-2 Summary Report of Samsam POM – PT Ivo Mas Tunggal subsidiary of GAR : Download ENG

08 Dec, 2023
RSPO ASA-1.2 Summary Report of Pulu Raja POM – PT Perkebunan Nusantara IV

RSPO ASA-1.2 Summary Report of Pulu Raja POM – PT Perkebunan Nusantara IV : Download ENG

08 Dec, 2023
Pengumuman Publik Kegiatan Penilikan Ke-1 PHL PT PT Sebangun Bumi Andalas Wood Industries

Pengumuman Publik Kegiatan Penilikan Ke-1 PHL PT PT Sebangun Bumi Andalas Wood Industries : Download

08 Dec, 2023
Notification of RSPO Recertification PT Bumipalma Lestari Persada subsidiary of GAR

Notification of RSPO Recertification PT Bumipalma Lestari Persada subsidiary of GAR : Download ENG Download INA

07 Dec, 2023
Notification of RSPO Recertification PT Bumipalma Lestari Persada subsidiary of GAR

Notification of RSPO Recertification PT Bumipalma Lestari Persada subsidiary of GAR : Download ENG Download INA

07 Dec, 2023
Pengumuman Publik Kegiatan Penilikan Ke-1 PHL PT Mutiara Sabuk Khatulistiwa

Pengumuman Publik Kegiatan Penilikan Ke-1 PHL PT Mutiara Sabuk Khatulistiwa : Download

07 Dec, 2023
Pengumuman Publik Kegiatan Penilikan Ke-1 PHL PT Daya Tani Kalbar

Pengumuman Publik Kegiatan Penilikan Ke-1 PHL PT Daya Tani Kalbar : Download

07 Dec, 2023
Pengumuman Publik Hasil Penilikan 2 LK CV Dispade

Pengumuman Publik Hasil Penilikan 2 LK CV Dispade Download

06 Dec, 2023
Pengumuman Publik Hasil Penilikan 1 LK PT Asia Concept

Pengumuman Publik Hasil Penilikan 1 LK PT Asia Concept Download

06 Dec, 2023
Pengumuman Publik Hasil Kegiatan Penilikan Ke-4 PHL PT Papua Satya Kencana

Pengumuman Publik Hasil Kegiatan Penilikan Ke-4 PHL PT Papua Satya Kencana: Download

05 Dec, 2023
Pengumuman Publik Hasil Penilikan 3 LK PT Semeru Makmur Kayunusa

Pengumuman Publik Hasil Penilikan 3 LK PT Semeru Makmur Kayunusa Download

05 Dec, 2023
Pengumuman Publik Hasil Kegiatan Penilikan Ke-4 PHL PT Fajar Surya Swadaya

Pengumuman Publik Hasil Kegiatan Penilikan Ke-4 PHL PT Fajar Surya Swadaya :  Download

05 Dec, 2023
Pengumuman Publik Rencana Kegiatan Audit Sertifikasi VLHHK PT Mitra Abadi Plasindo

Pengumuman Publik Rencana Kegiatan Audit Sertifikasi VLHHK PT Mitra Abadi Plasindo Download

04 Dec, 2023
Pengumuman Publik Rencana Kegiatan Audit Penilikan 4 VLHHK PT Achmadi Pascaperintis

Pengumuman Publik Rencana Kegiatan Audit Penilikan 4 VLHHK PT Achmadi Pascaperintis Download

04 Dec, 2023
Pengumuman Publik Rencana Kegiatan Audit Penilikan 3 VLHHK PT Kreasi Maratindus

Pengumuman Publik Rencana Kegiatan Audit Penilikan 3 VLHHK PT Kreasi Maratindus Download

04 Dec, 2023
Pengumuman Publik Rencana Kegiatan Audit Penilikan 2 VLHHK Koperasi Serba Usaha (KSU) Alas Mandiri KTI

Pengumuman Publik Rencana Kegiatan Audit Penilikan 2 VLHHK Koperasi Serba Usaha (KSU) Alas Mandiri KTI Download

04 Dec, 2023
Pengumuman Publik Rencana Kegiatan Audit Penilikan 4 VLHHK PT Surya Satrya Timur

Pengumuman Publik Rencana Kegiatan Audit Penilikan 4 VLHHK PT Surya Satrya Timur Download

04 Dec, 2023
Pengumuman Publik Rencana Kegiatan Audit Penilikan 2 VLHHK PT Sumber Graha Sejahtera Cabang Batang Banaran

Pengumuman Publik Rencana Kegiatan Audit Penilikan 2 VLHHK PT Sumber Graha Sejahtera Cabang Batang Banaran Download

04 Dec, 2023
Pengumuman Publik Rencana Kegiatan Audit Penilikan 2 VLHHK PT Sumber Graha Sejahtera Cabang Batang (Plelen)

Pengumuman Publik Rencana Kegiatan Audit Penilikan 2 VLHHK PT Sumber Graha Sejahtera Cabang Batang (Plelen) Download

04 Dec, 2023
Pengumuman Publik Rencana Kegiatan Audit Penilikan 3 VLHHK PT Sumber Graha Sejahtera Cabang Purbalingga (Bajong)

Pengumuman Publik Rencana Kegiatan Audit Penilikan 3 VLHHK PT Sumber Graha Sejahtera Cabang Purbalingga (Bajong) Download

04 Dec, 2023
Pengumuman Publik Rencana Kegiatan Audit Penilikan 2 VLHHK PT Sumber Graha Sejahtera Cabang Banyumas

Pengumuman Publik Rencana Kegiatan Audit Penilikan 2 VLHHK PT Sumber Graha Sejahtera Cabang Banyumas Download

04 Dec, 2023
Pengumuman Publik Hasil Penilikan 2 LK PT Rimba Partikel Indonesia

Pengumuman Publik Hasil Penilikan 2 LK PT Rimba Partikel Indonesia Download

04 Dec, 2023
Pengumuman Publik Kegiatan Audit Tahap 2 (Sertifikasi) IFCC PT Santan Borneo Abadi

Pengumuman Publik Kegiatan Audit Tahap 2 (Sertifikasi) IFCC PT Santan Borneo Abadi: Download

02 Dec, 2023
Pengumuman Publik Kegiatan Penilikan Ke-1 PHL IFCC PT Bina Duta Laksana

Pengumuman Publik Kegiatan Penilikan Ke-1 PHL IFCC PT Bina Duta Laksana : Download

01 Dec, 2023
RISS INANI Recertification MS-B Summary Report of Kelompok Tani Tenera

RISS INANI Recertification MS-B Summary Report of Kelompok Tani Tenera : Download ENG

01 Dec, 2023
Pengumuman Publik Kegiatan Penilikan Ke-1 PHL IFCC PT Bumi Mekar Hijau

Pengumuman Publik Kegiatan Penilikan Ke-1 PHL IFCC PT Bumi Mekar Hijau : Download

01 Dec, 2023
Kupas Tuntas Pelatihan Metrologi dari BSN

Metrologi merupakan bidang yang cukup penting bagi keberlangsungan industri di Indonesia. Pasalnya, bidang ini mengurusi masalah pengukuran, kalibrasi, dan akurasi di industri tersebut. Melihat betapa pentingnya peran metrologi, Badan Standarisasi Nasional (BSN) kemudian melakukan pelatihan di bidang ini. Sebenarnya, apa tujuan BSN menggelar pelatihan, apa saja kegiatan yang dilakukan, dan siapa saja yang diajak berkolaborasi? Simak penjelasan lengkapnya di bawah ini!

Tujuan Pelatihan Metrologi BSN

Badan Standarisasi Nasional (BSN) memang sedang melakukan pelatihan metrologi untuk meningkatkan performa ekspor dari Indonesia. Kemampuan ekspor itu bisa diwujudkan asal kapabilitas laboratorium, yang mencakup infrastruktur pengujian, itu dioptimalkan kualitasnya. Untuk mengetahui seberapa canggih kemampuan sebuah laboratorium, perlu proses pengujian kalibrasi.

Dalam hal ini, BSN adalah lembaga yang bertugas untuk memantau kondisi laboratorium-laboratorium di Indonesia yang telah terdaftar dalam ekosistem mereka. Nantinya, BSN akan melakukan akreditasi terhadap sebuah laboratorium. Untuk meningkatkan kemampuan kalibrasi BSN pada setiap laboratorium, diadakanlah kegiatan yang bernama pelatihan metrologi.

Dengan mengadakan pelatihan, BSN jadi bisa mengoptimalkan kualitas infrastruktur di dalam setiap laboratorium terdaftar. Ketika proses pengujiannya sudah canggih, otomatis standar yang ditetapkan pada laboratorium akan lebih tinggi. Kemampuan Badan Standarisasi Nasional dalam melakukan kalibrasi pengujian ini pada akhirnya akan memengaruhi seberapa besar tingkat ekspor yang dapat diperoleh sebuah negara.

Lengkapnya Kegiatan yang Diadakan

Ada dua kegiatan yang dilakukan oleh SNSU (Standar Nasional Satuan Ukuran) BSN, yakni survei dan pelatihan atau bisa dibilang sebagai capacity building. Pelatihan tersebut rencananya akan berlangsung selama lima bulan, mulai dari Juli sampai November, dengan tema pelatihan pertama “Metrology in General”.

Pelatihan pertama dari BSN tersebut dilaksanakan pada 31 Juli sampai 7 Agustus 2023 (total enam hari) dengan sistem hybrid (luring dan daring). Karena sebagian agendanya masih dilaksanakan secara online, tentu ada tantangan tersendiri yang dirasakan oleh BSN. Maka, harapannya setiap peserta yang hadir memanfaatkan kesempatan ini sebaik mungkin dengan cara aktif berpartisipasi.

Menggandeng Berbagai Lembaga Ternama

Dalam melaksanakan pelatihan metrologi ini, BSN berkolaborasi dengan beberapa lembaga, yakni Arise+ dan MUTU International. Untuk pelaksanaan survei, sepenuhnya akan dijalankan oleh MUTU International, sedangkan capacity building-nya akan melibatkan pihak dari luar negeri, yakni NMISA (National Metrology Institute of South Africa) yang melibatkan kurang lebih 10 experts.

Kegiatan survei ini nantinya dilakukan dengan menyebarkan kuisioner ke stakeholder laboratorium untuk mengetahui seberapa besar awareness mereka tentang kalibrasi alat. Dengan begitu, MUTU International juga dapat memperoleh tingkatan supply dan demand terhadap jasa kalibrasi alat. Nah, partisipannya sendiri mencakup 218 laboratorium dan 382 UKM.

Kemudian, agenda pelatihannya akan dimulai dengan pemaparan teori metrologi terlebih dahulu, maka pelaksanaannya masih menganut sistem hybrid. Apabila sudah mencapai tahap praktik, barulah nanti para experts dari luar negeri itu akan datang langsung ke Indonesia. Beberapa topik yang akan dibahas adalah frekuensi radio, getaran serta akustik, geodetik, dan lainnya.

Cakupan Aktivitas Saat Ini dan Nanti

Sejauh ini, kegiatan pelatihan sudah mulai dilakukan secara hybrid karena topik pembahasannya masih seputar teori general. Setelah pemaparan mengenai teori metrologi selesai dilakukan, barulah nanti ada kegiatan praktik yang akan dibimbing oleh experts-experts dari luar negeri tersebut. Untuk agenda jangka panjangnya, kegiatan capacity building ini akan berlangsung sampai November.

Di sisi lain, survei juga sudah mulai dilaksanakan oleh tim MUTU International. MUTU adalah perusahaan sertifikasi pertama di Asia Pasifik yang telah beroperasi sejak 1990. Selama itulah perusahaan ini berusaha menghadirkan jasa testing, inspection, dan certification terbaik hingga berhasil berekspansi ke China, Vietnam, serta Jepang.

Pelatihan metrologi yang diadakan dan diikuti oleh internal BSN bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuan mereka dalam kalibrasi alat. Ketika kesadaran akan hal itu sudah meningkat, pastinya standarisasi laboratorium akan ikut naik, dan imbasnya akan mempengaruhi kemampuan ekspor dalam negeri.

Acara ini turut melibatkan MUTU International, baik sebagai pelaksana survei atau fasilitator capital building. Survei tersebut dilakukan terhadap 218 laboratorium dan 382 UKM. Sementara itu, untuk capital building-nya, MUTU International menggandeng NMISA (National Metrology Institute of South Africa) sehingga bisa menghadirkan 10 experts.

Silahkan hubungi MUTU International melalui E-Mail: [email protected], Telepon: (62-21) 8740202 atau kolom Chat box yang tersedia. Hubungi MUTU International sekarang juga. Follow juga seluruh akun sosial media MUTU International di InstagramFacebookLinkedinTiktokTwitter , Youtube dan Podcast #AyoMelekMUTU untuk update informasi menarik lainnya.

 

Sumber :
Kantor Komunikasi
PT Mutuagung Lestari Tbk

 

01 Dec, 2023
Manfaat Carbon Exchange untuk Kemajuan Negara

Emisi karbon di berbagai belahan dunia sudah mulai meresahkan sehingga untuk mendorong gerakan pengurangan emisi tersebut, mulai digalakkan gerakan carbon exchange. Nah, apa itu? Carbon exchange adalah sistem perdagangan yang memanfaatkan nilai kredit karbon.

jadi, perusahaan yang menerapkan teknologi ramah lingkungan nantinya bisa menerima nilai kredit carbon yang kemudian bisa diperjualbelikan di carbon market. Hal ini tidak hanya berdampak positif untuk perusahaan-perusahaan tapi juga dapat berpengaruh pada kemajuan ekonomi suatu negara loh.

5 Manfaat Carbon Exchange

Sebelumnya telah disebutkan bahwa carbon exchange merupakan gerakan positif yang  berdampak positif baik terhadap negara secara keseluruhan maupun perusahaan-perusahaan yang ikut terlibat. Namun, secara spesifik apa saja manfaatnya? Mari kita simak penjelasan berikut ini!

1. Mendukung inovasi ramah lingkungan

Meskipun dampaknya ditujukan untuk berbagai pihak, tapi pada dasarnya solusi ini memang gerakan yang diciptakan untuk lingkungan. Pasalnya, dengan gerakan ini, para perusahaan akan mulai tergerak untuk menggunakan teknologi yang ramah lingkungan dan minim lembah. Tanpa gerakan ini, tidak semua perusahaan akan melakukan hal serupa.

Inovasi terbarukan ini menjadi salah satu langkah penyelamat yang dapat mengurangi pemanasan global akibat emisi karbon. Dengan demikian, baik lingkungan bisnis maupun lingkungan alam bisa berjalan secara berdampingan.

2. Membantu offset jejak karbon

Offset karbon disini berhubungan dengan kompensasi emisi karbon dari suatu perusahaan. Sebagai contoh sederhananya, perusahaan yang menghasilkan emisi karbon dapat membeli nilai karbon sejumlah emisi yang mereka hasilkan.

Mereka dapat membeli nilai kredit itu dari proyek yang menjalankan pengurangan emisi di tempat. Ini artinya perusahaan tersebut masih aware dengan dampak negatif emisi karbon yang mereka hasilkan dengan tetap berpartisipasi dan membantu upaya minimalisasi emisi.

3. Menjawab fluktuasi ekonomi

Carbon exchange sendiri merupakan sistem perdagangan yang bukan hanya berdampak positif pada lingkungan tapi juga solutif untuk masalah perekonomian. Contohnya, pada saat terjadi fluktuasi, langkah ini bisa menambah peluang perekonomian dari yang sebelumnya tidak ada.

Saat harga karbon naik, maka negara mempunyai potensi untuk mendapatkan tambahan pendapatan dari penjualan kredit karbon. Dengan demikian, dampak fluktuasi ekonomi yang terjadi pada instrumen lain bisa dapat dikurangi.

4. Mendukung integrasi sistem untuk efisiensi

Dengan hadirnya carbon exchange, berbagai perusahaan akan saling berkolaborasi untuk mengurangi emisi karbon melalui proyek lanjutan yang terintegrasi. Pasalnya, perusahaan-perusahaan yang dapat mengurangi emisi karbon dapat mengajukan upaya mereka tersebut sebagai sebuah proyek yang menghasilkan nilai kredit karbon.

Sementara, perusahaan-perusahaan lain yang sedang membutuhkan kredit karbon bisa membeli kredit karbon dari proyek-proyek yang diajukan. Nah, integrasi sistem ini menjadi langkah yang efisien bagi setiap sektor untuk turut berkontribusi dalam pengurangan emisi karbon.

5. Mencegah polusi

Limbah-limbah dan emisi yang dihasilkan dari suatu industri dapat menyebabkan dampak yang buruk pada lingkungan. Mulai dari polusi udara ataupun air bisa terus memburuk tanpa adanya inovasi, seperti carbon exchange ini.

Namun, carbon exchange ini secara terpadu memberikan kesempatan bagi berbagai perusahaan untuk turut mengurangi emisi. Emisi yang semakin berkurang ini tentunya dapat memberikan dampak berjangka panjang, salah satunya sebagai upaya keseimbangan ekosistem dan pencegahan polusi.

Peranan MUTU International untuk Dukung Carbon Exchange

MUTU International adalah salah satu perusahaan yang sadar akan pentingnya pengurangan emisi karbon. Jadi, carbon exchange juga menjadi salah satu upaya yang sangat sejalan dengan prinsip MUTU International.

Hal ini terbukti dari sertifikasi yang dimiliki oleh MUTU International. Bahkan, sejak tahun 2015 kami sudah mampu memiliki sertifikat resmi dari Komite Akreditasi Nasional yang kemudian kembali diperbarui pada tahun 2019/2020. Tak berhenti di situ saja, demi membuktikan MUTU International sebagai perusahaan yang mendukung kelestarian lingkungan, sertifikasi terpercaya lainnya, seperti Corsia, ISCC, dan SNN juga sudah pernah dikantongi.

 

Sebagai upaya pengurangan emisi karbon, solusi satu ini memang merupakan langkah yang inovatif. Tidak hanya berdampak positif untuk lingkungan, langkah ini juga bisa membantu perekonomian negara.

Di Indonesia sendiri, carbon exchange akan diluncurkan secara resmi di Bursa Efek Indonesia pada September dan akan diikuti oleh berbagai perusahaan, termasuk MUTU International. Kalau Anda ingin mengetahui info layanan sekaligus kontribusi MUTU International dalam carbon exchange, langsung saja kunjungi situs resminya di sini!

 

Silahkan hubungi MUTU International melalui E-Mail: [email protected], Telepon: (62-21) 8740202 atau kolom Chat box yang tersedia. Hubungi MUTU International sekarang juga. Follow juga seluruh akun sosial media MUTU International di InstagramFacebookLinkedinTiktokTwitter , Youtube dan Podcast #AyoMelekMUTU untuk update informasi menarik lainnya.

 

Sumber :

Kantor Komunikasi
MUTU International

 

Meta desc:  carbon exchange  dapat berdampak positif pada berbagai sektor, mulai dari lingkungan hingga perekonomian negara. Simak 5 manfaatnya berikut ini.

Meta tags: carbon exchange, sistem carbon exchange, manfaat carbon exchange, fungsi carbon exchange, carbon exchange untuk lingkungan, carbon exchange untuk perekenomian, dampak positif carbon exchange

Keyword: carbon exchange

01 Dec, 2023
Kolaborasi MUTU International dan Dinas Lingkungan Hidup

Dalam merealisasikan industri yang ramah lingkungan, Dinas Lingkungan Hidup memerlukan bantuan pihak lain, seperti perusahaan sertifikasi. Belum lama ini, perusahaan sertifikasi MUTU International telah mengesahkan MoU dengan DLH. Hal ini menunjukkan bahwa mereka adalah perusahaan yang bertekad menjaga lingkungan melalui peranannya dalam industri TIC. Bagaimanakah seluk-beluk hubungan kerja sama ini?

Bermula dari Pengembangan Laboratorium Lingkungan

Bukan tanpa asal mula yang jelas, penandatanganan MoU untuk kerja sama DLH dan MUTU International ini didasari dari satu alasan penting. Pengembangan Laboratorium Lingkungan yang dimiliki pihak MUTU adalah faktor yang membuat nota kesepahaman atau MoU tercetus. Awalnya, pihak MUTU hanya ingin memperkenalkan laboratorium canggih mereka  yang sudah terakreditasi KAN pada pihak DLH.

Mempertimbangkan teknologi yang mumpuni di laboratorium ini, MUTU International dan DLH sepakat untuk menjadikan laboratorium tersebut menjadi tempat pelaksanaan pengujian  TIC. Pasalnya, laboratorium tersebut terbukti dapat memberikan hasil yang akurat dan berkualitas. Tak hanya itu, kerja sama ini juga lahir bahwa perkembangan industri memang harus terus diimbangi dengan penjagaan lingkungan dan hal tersebut harus dijalankan dengan kerja sama yang sinergis.

Kolaborasi sekaligus penandatanganan MoU ini menggambarkan bahwa potensi kerja sama yang sinergis antara sektor swasta dan pemerintah bisa saja terjadi. Apalagi, dengan tujuan yang sama untuk melindungi dan melestarikan lingkungan. Selain itu, tujuan jangka panjang dari kolaborasi ini juga berkaitan dengan peningkatan kualitas dan kemampuan SDM dalam pengujian pelestarian lingkungan.

Hal-hal yang Tercakup dalam MoU

Tak jauh-jauh dari tujuan lingkungan hidup, ada banyak hal yang terkandung dalam MoU yang ditandatangani dua pihak penting dalam industri ini. Kebijakan pertama yang terkandung dalam MoU ini mencakup komitmen kerjasama antara DLH dan MUTU International yang setuju untuk terus meningkatkan integrasi pengujian, mencakup sampling dan analisis air limbah dan baku.

Tak terbatas soal pengujian saja, supaya evaluasi performa sustainability dapat dilakukan secara efektif, maka kedua belah pihak berkomitmen untuk terus meningkatkan kapasitas SDM masing-masing praktisi. Adapun solusinya bisa melalui pelatihan peningkatan skill para teknisi dan peneliti terkait pengujian lingkungan yang akurat. Melalui kerja sama ini, kedua pihak akan bersinergi dalam upaya mencapai tujuan perlindungan lingkungan berkelanjutan.

Jalin Hubungan Kerja Sama dengan Berbagai Daerah

MUTU International selaku perusahaan sertifikasi terkemuka ini tentunya bukan hanya menggaet kolaborasi bersama satu DLH saja. Sejauh ini sudah ada 7 DLH dari berbagai kota di Indonesia yang telah bekerja sama dengan pihak MUTU. 7 DLH tersebut berasal dari daerah yang intensitas pertaniannya tinggi di Indonesia. Jadi, urgensi pelestarian lingkungannya juga memang perlu lebih diperhatikan.

Kerja sama yang paling awal dilakukan adalah dengan DLH Kota Depok dan Bogor. Dua DLH ini yang menjadi titik tercetusnya MoU tersebut. Setelah itu, DlH yang turut terlibat dalam kolaborasi positif ini kian bertambah, yakni dari DLH Pontianak Kalimantan Barat, DLH Kotawaringin Barat Kalimantan Tengah, DLH Lamandau Kalimantan Tengah, DLH Sintang Kalimantan Barat, serta DLH Sulawesi Selatan.

Harapan dan Rencana MUTU International untuk Jangka Panjang

Melalui banyaknya kolaborasi ini diharapkan kepercayaan kedua belah pihak terus berlanjut dan semakin banyak juga DLH lain yang turut bergabung pada kerja sama untuk lingkungan dan industri ini. Dengan begitu, cakupan pengelolaan sektor yang sesuai dengan standar pelestarian lingkungan semakin luas. MUTU International juga berharap laboratoriumnya bisa terus memberikan pelayanan yang akurat sehingga bisa terus berdampak positif bagi banyak pihak.

Selain itu, penandatanganan ini juga diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan perusahaan supaya dapat terus memperluas layanan sertifikasi untuk pemantauan lingkungan bagi para praktisi industri maupun produsen. Jika pelayanan sertifikasi dan pemantauan lingkungan ini semakin dikenal luas, maka kesadaran wilayah lain untuk menjaga lingkungan juga akan bertambah.

 

Dapat disimpulkan bahwa kerja sama antara pihak MUTU dan DLH adalah contoh nyata antara kolaborasi positif antara sektor wisata dan pemerintah yang sama-sama peduli dengan industri dan penjagaan lingkungan. Supaya Anda bisa mengetahui upaya-upaya positif terbaru dari MUTU International, kunjungi website resminya secara berkala, ya.

 

Silahkan hubungi MUTU International melalui E-Mail: [email protected], Telepon: (62-21) 8740202 atau kolom Chat box yang tersedia. Hubungi MUTU International sekarang juga. Follow juga seluruh akun sosial media MUTU International di InstagramFacebookLinkedinTiktokTwitter , Youtube dan Podcast #AyoMelekMUTU untuk update informasi menarik lainnya.

 

Sumber :

Kantor Komunikasi 
MUTU International

30 Nov, 2023
Dukungan MUTU International untuk Standarisasi Laboratorium

Standarisasi laboratorium memainkan peran penting dalam memastikan kualitas dan akurasi proses industri. MUTU International, sebagai salah satu pionir dalam layanan sertifikasi di Asia Pasifik, sangat memahami pentingnya standarisasi tersebut. Dengan standarisasi laboratorium yang baik, kemampuan ekspor sebuah negara tentu akan meningkat.

Berkaitan dengan hal itu, MUTU International melakukan serangkaian upaya untuk meningkatkan standarisasi kualitas laboratorium melalui berbagai inisiatif pelatihan. Tidak sendirian, MUTU International bahkan menggandeng mitra dari luar negeri saat menjadi fasilitator pelatihan Badan Standarisasi Nasional (BSN) pada Juli hingga November 2023. Begini detailnya!

Fasilitator Pelatihan bersama BSN

Belum lama ini, BSN mengumumkan bahwa mereka sedang mengadakan pelatihan metrologi untuk pihak internal. Pelatihan yang rencananya dilakukan sepanjang bulan Juli hingga November itu nyatanya menggunakan bantuan MUTU International sebagai salah satu lembaga fasilitator yang telah beroperasi sejak 1990.

Dalam bekerja sama bersama BSN, MUTU International berupaya meningkatkan pengetahuan dan kapabilitas laboratorium di Indonesia. Tujuan utama pelatihan ini adalah untuk mengoptimalkan infrastruktur pengujian dan meningkatkan kualitas kalibrasi dalam laboratorium. Laboratorium dengan standar yang up-to-date tentunya akan mempengaruhi total ekspor suatu negara.

Mengukur Pengetahuan Stakeholder Laboratorium

MUTU International, dengan pendekatan yang sistematis, melakukan survei terhadap 218 laboratorium dan 382 UKM di Indonesia. Survei ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana kesadaran stakeholder tentang pentingnya kalibrasi dan standarisasi alat. Dengan informasi yang diperoleh dari survei ini, langkah-langkah selanjutnya dapat disesuaikan untuk memenuhi kebutuhan spesifik industri.

Jalin Kerja Sama dengan Ahli dari Luar Negeri

Selain mengadakan survei ke banyak laboratorium dan UKM di Indonesia, MUTU International juga menjalin kerja sama dengan pihak dari luar negeri guna mendukung proses pelatihan yang semakin baik lagi. Memang, proses pelatihan (capital building) ini akan dimulai dengan pemaparan teori metrologi secara general sebelum akhirnya melakukan praktik langsung.

Untuk memberikan pelatihan yang lebih mendalam dan komprehensif, MUTU International menjalin kerja sama dengan NMISA (National Metrology Institute of South Africa), yang melibatkan sekitar 10 pakar. Dengan dukungan dari pakar-pakar internasional ini, peserta pelatihan mendapat kesempatan untuk mendalami berbagai topik, seperti frekuensi radio, getaran, akustik, dan geodetik.

Berdasarkan topik-topik yang disebutkan di atas, peserta pelatihannya dapat berasal dari beberapa bidang. Semisal, topik frekuensi radio ditujukan untuk laboratorium kelistrikan dan waktu frekuensi, topik getaran + akustik untuk laboratorium akustik dan vibrasi, serta topik geodetik yang pas bagi audiens dari laboratorium panjang.

Tawarkan Kurikulum Pelatihan yang Menyeluruh

Pelatihan yang diselenggarakan oleh MUTU International, dengan dukungan dari BSN, memiliki kurikulum yang menyeluruh. Mulai dari pemaparan teori dasar metrologi, pembahasan tentang alat-alat kalibrasi, hingga praktik langsung dengan dukungan pakar-pakar internasional. Peserta diharapkan dapat memanfaatkan seluruh materi yang disajikan untuk meningkatkan kualitas laboratorium mereka.

Pada pelatihan pertama yang berlangsung mulai 31 Juli hingga 7 Agustus 2023 lalu, peserta pelatihan diharapkan bisa lebih aktif dalam berpartisipasi, misalnya dengan mendengarkan dan bertanya sedalam-dalamnya tentang topik pembahasan. Pasalnya, pelatihan pertama masih dilakukan secara hybrid (luring dan daring), sehingga partisipasi aktif dari audiens sangat dibutuhkan demi mewujudkan agenda pelatihan yang efektif.

Selain itu, MUTU International juga sudah mendapatkan akreditasi dari KAN sejak 2015 sehingga bisa melakukan verifikasi dan validasi berdasarkan standar ISO/IEC 14065:2020. Standar tersebut tentunya sudah lebih sesuai dengan ketentuan pemerintah yang ingin mencapai target Net Zero Emission (NZE) pada 2060.

 

Sebagai kesimpulan, MUTU International adalah perusahaan sertifikasi pertama di Asia Pasifik yang sudah mendapatkan pengakuan dari Kementerian Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan Jepang untuk menangani Sertifikasi Japan Agriculture System (JAS).

Dengan dukungan dari BSN, MUTU International berupaya keras meningkatkan standarisasi kualitas laboratorium di Indonesia. Pasalnya, laboratorium itu erat kaitannya dengan kemampuan ekspor sebuah negara. Ketika standarnya sudah baik, otomatis nilai ekspor bisa dinaikkan.

Melalui pelatihan-pelatihan yang diselenggarakan MUTU International, pengetahuan dan keterampilan stakeholder laboratorium bisa ditingkatkan. Jika Anda tertarik untuk mengetahui lebih lanjut tentang layanan yang ditawarkan oleh MUTU International, kunjungi website kami di sini!

 

Silahkan hubungi MUTU International melalui E-Mail: [email protected], Telepon: (62-21) 8740202 atau kolom Chat box yang tersedia. Hubungi MUTU International sekarang juga. Follow juga seluruh akun sosial media MUTU International di InstagramFacebookLinkedinTiktokTwitter , Youtube dan Podcast #AyoMelekMUTU untuk update informasi menarik lainnya.

Sumber :
Kantor Komunikasi
MUTU International

30 Nov, 2023
Bagaimana Petani Sawit Bisa Ikut Jaga Lingkungan

Tak sedikit berita yang memunculkan stigma negatif bahwa industri kelapa sawit cenderung menimbulkan dampak yang buruk pada lingkungan. Tak hanya itu, sering pula kegiatan kelapa sawit disangkut pautkan dengan emisi gas rumah kaca. Padahal, dengan pengelolaan kelapa sawit yang bijak, maka hal tersebut tidak akan terjadi secara masif. Di sinilah semua pihak terkait, termasuk petani sawit, memiliki peranan penting.

5 Peranan Sertifikasi untuk Petani Sawit bagi Lingkungan

Salah satu contoh nyata dari pengelolaan kelapa sawit yang bijak adalah dengan kepemilikan sertifikasi, terutama Indonesian Sustainable Palm Oil System (ISPO). Mari kita bongkar bersama, apa saja peranan sertifikasi ini yang dapat membantu produsen sawit menjaga lingkungan.

1. Bahan baku yang berkelanjutan

Sertifikasi ISPO mengatur standar pengelolaan pertanian kelapa sawit yang terstruktur dan ramah lingkungan. Untuk memenuhi hal ini, Anda harus terus memastikan bahan baku pertanian sesuai dengan permintaan industri.

Tak hanya itu, penting juga untuk memastikan bahan baku berkelanjutan yang digunakan selalu aman dan sesuai standar. Jadi, hasil kelapa sawit bisa lebih  berkualitas, di saat yang sama keseimbangan lingkungan juga tetap dalam batas.

2. Penerapan Good Agricultural Practices

Secara umum seluruh jenis pertanian yang baik bisa berkiblat pada GAP atau Good Agricultural Practice. GAP sendiri adalah sistem sertifikasi hasil pertanian berkelanjutan yang telah memenuhi syarat ramah lingkungan, mulai dari penggunaan teknologi hingga prosesnya. Sistem ini sudah banyak diterapkan di banyak negara-negara maju.

Indonesia sendiri sudah menganut sistem ini. Pasalnya, GAP menjadi salah satu syarat dari sertifikasi ISPO. Dengan mengikuti pedoman GAP, petani sawit bisa belajar mengurangi dampak negatif pertanian terhadap ekosistem sekitar. Selain itu, langkah ini juga bisa membantu petani untuk belajar memanfaatkan limbah untuk sesuatu yang menguntungkan dan tidak terbuang sia-sia yang hanya menjadi musuh lingkungan.

3. Pemenuhan Sustainable Development Goals PBB

Produsen kelapa sawit yang telah mengikuti pedoman sertifikasi dan sudah mulai sadar sekaligus bertindak untuk kelangsungan lingkungan maka juga dianggap memulai kontribusi pada pemenuhan Sustainable Development Goals (SDG) PBB, loh.

Ada 4 jenis goal SDG yang bisa dikelompokkan pada pelestarian lingkungan melalui pertanian kelapa sawit ini, di antaranya SDG 1 (No Poverty) dan SDG (Zero Hunger) melalui peningkatan pendapatan petani sawit. Tak hanya itu, ada pula kontribusi pada SDG 6 (Clean Water and Sanitation) melalui pengelolaan keseimbangan ekosistem pertanian yang secara berkesinambungan juga berhubungan dengan SDG 13 (Climate Action).

4. Mencegah polusi dari kegiatan agrikultur

Pengelolaan pertanian yang hanya berorientasi pada kuantitas bisa menimbulkan dampak merugikan pada lingkungan. Dengan sertifikasi yang dapat menjaga batas dan kualitas pertanian, maka dampak negatif, seperti limbah, dapat dicegah. Contohnya, Pestisida dan penggunaan bahan kimia lain yang berlebih dapat menimbulkan limbah.

Limbah yang berkelanjutan akan menimbulkan berbagai jenis polusi, mulai dari polusi udara, tanah, hingga air. Polusi-polusi tersebut tentunya bukan hanya merupakan dampak buruk pada lingkungan tapi juga bisa menjadi boomerang untuk kegiatan agrikultur Anda karena ekosistem sekitarnya sudah rusak. Dengan pertanian yang sesuai dengan standar sertifikasi, maka hal ini tentunya tidak akan terjadi.

5. Menyeimbangkan produktivitas dan kelestarian lingkungan

Produktivitas lingkungan memang penting, tapi jika tidak diimbangi dengan tindakan pelestarian lingkungan, maka dalam jangka panjang  justru akan berdampak pada hasil pertanian Anda.

Sistem pertanian untuk petani sawit yang terkandung dalam proses sertifikasi dapat membantu Anda untuk merealisasikan keduanya, produktivitas dan kelestarian secara sekaligus. Mulai dari standar penggunaan bahan baku yang ramah lingkungan, mencari varietas yang lebih tahan hama, dan lain-lain.

Bantuan dari Pemerintah untuk Petani Sawit

Kegiatan pertanian sawit yang berkelanjutan dan ramah lingkungan tentunya tidak dapat dilakukan secara merata tanpa adanya keterlibatan semua pihak mulai dari petani sawit, Serikat Petani Kelapa Sawit (SPKS), perusahaan sawit, hingga pemerintah.

Posisi pemerintah disini bisa menjadi pembentuk inovasi-inovasi terbarukan, salah satu contohnya seperti pelaksanaan carbon trading. Jadi, pendapatan tambahan yang didapatkan oleh produsen yang sudah melakukan tindakan baik untuk lingkungan bisa menjadi semacam ‘stimulan’ agar mereka terus melakukan tindakan positif tersebut.

Peran petani sawit dalam menjaga lingkungan ternyata bisa dibilang sangat besar, ya? Untuk menjaga keberlanjutan lingkungan tersebut, Anda bisa turut terus berpartisipasi dalam pertanian yang sudah sesuai dengan standar sertifikasi ISPO yang mereka punya. Kalau Anda ingin tahu lebih lanjut terkait sertifikasi dan kaitannya dengan pertanian kelapa sawit berkelanjutan, maka langsung saja cek website MUTU International secara berkala.

 

Silahkan hubungi MUTU International melalui E-Mail: [email protected], Telepon: (62-21) 8740202 atau kolom Chat box yang tersedia. Hubungi MUTU International sekarang juga. Follow juga seluruh akun sosial media MUTU International di InstagramFacebookLinkedinTiktokTwitter , Youtube dan Podcast #AyoMelekMUTU untuk update informasi menarik lainnya.

30 Nov, 2023
Pengumuman Publik Hasil Penilikan 3 LK CV Sinar Sengon Sejahtera

Pengumuman Publik Hasil Penilikan 3 LK CV Sinar Sengon Sejahtera Download

30 Nov, 2023
Pengumuman Publik Hasil Penilikan 2 LK PT Indonesia Fibreboard Industry

Pengumuman Publik Hasil Penilikan 2 LK PT Indonesia Fibreboard Industry Download

30 Nov, 2023
Pengumuman Publik Hasil Kegiatan Audit Penilikan 1 VLHHK PT Sinar Rimba Pasifik 30 Nov, 2023
Pengumuman Publik Hasil Penilikan 4 LK PT Tanjung Raya Plywood

Pengumuman Publik Hasil Penilikan 4 LK PT Tanjung Raya Plywood Download

29 Nov, 2023
Pengumuman Publik Hasil Penilikan 1 LK PK Sinar Jati

Pengumuman Publik Hasil Penilikan 1 LK PK Sinar Jati Download

29 Nov, 2023
Pengumuman Publik Hasil Penilikan 3 LK PT Baujeng Plywood Bernas

Pengumuman Publik Hasil Penilikan 3 LK PT Baujeng Plywood Bernas Download

29 Nov, 2023
Pengumuman Publik Hasil Penilikan 5 LK UD Berkat Bersama

Pengumuman Publik Hasil Penilikan 5 LK UD Berkat Bersama Download

29 Nov, 2023
Pengumuman Publik Hasil Penilikan 2 LK PT Gading Dampar Kencana

Pengumuman Publik Hasil Penilikan 2 LK PT Gading Dampar Kencana Download

29 Nov, 2023
Summary Report of PISP POM PT Perdana Intisawit Perkasa subsidiary of First Resources

Summary Report of PISP POM PT Perdana Intisawit Perkasa subsidiary of First Resources : Download ENG

28 Nov, 2023
Pengumuman Publik Hasil Penilikan 2 LK CV Megah Pratama Abadi

Pengumuman Publik Hasil Penilikan 2 LK CV Megah Pratama Abadi Download

28 Nov, 2023
RSPO RC-2 Summary Audit Report of Libo POM – PT Ivo Mas Tunggal

RSPO RC-2 Summary Audit Report of Libo POM – PT Ivo Mas Tunggal : Download ENG

28 Nov, 2023
Pengumuman Publik Rencana Kegiatan Audit Penilikan 2 VLHHK PT Kayu Ara Jaya Raya

Pengumuman Publik Rencana Kegiatan Audit Penilikan 2 VLHHK PT Kayu Ara Jaya Raya Download

27 Nov, 2023
Pengumuman Publik Rencana Kegiatan Audit Penilikan 2 VLHHK CV Agrotama Indonesia

Pengumuman Publik Rencana Kegiatan Audit Penilikan 2 VLHHK CV Agrotama Indonesia Download

27 Nov, 2023
Pengumuman Publik Rencana Kegiatan Audit Penilikan 3 VLHHK PT Berkat Karunia Surya

Pengumuman Publik Rencana Kegiatan Audit Penilikan 3 VLHHK PT Berkat Karunia Surya Download

27 Nov, 2023
Pengumuman Publik Rencana Kegiatan Audit Sertifikasi VLHHK PT Cendrawasih Papua Lestari

Pengumuman Publik Rencana Kegiatan Audit Sertifikasi VLHHK PT Cendrawasih Papua Lestari Download

27 Nov, 2023
Pengumuman Publik Rencana Kegiatan Audit Penilikan 2 VLHHK PT Gunung Putra Mandiri

Pengumuman Publik Rencana Kegiatan Audit Penilikan 2 VLHHK PT Gunung Putra Mandiri Download

27 Nov, 2023
Pengumuman Publik Rencana Kegiatan Audit Penilikan 2 VLHHK PT Aneka Andalan Asia

Pengumuman Publik Rencana Kegiatan Audit Penilikan 2 VLHHK PT Aneka Andalan Asia Download

27 Nov, 2023
Pengumuman Publik Rencana Kegiatan Audit Sertifikasi VLHHK CV Murni Palace

Pengumuman Publik Rencana Kegiatan Audit Sertifikasi VLHHK CV Murni Palace Download

27 Nov, 2023
Summary Report RSPO ASA 3 of PT Perkebunan Nusantara IV-Mandoge POM

Summary Report RSPO ASA 3 of PT Perkebunan Nusantara IV-Mandoge POM : Download ENG

27 Nov, 2023
Notification of RSPO ASA-4 Pelakar POM – PT Kresna Duta Agroindo subsidiary of GAR

Notification of RSPO ASA-4 Pelakar POM – PT Kresna Duta Agroindo subsidiary of GAR : Download ENG

27 Nov, 2023
RSPO IC Summary Report of PT Sasana Yudha Bhakti – Satria POM

RSPO IC Summary Report of PT Sasana Yudha Bhakti – Satria POM : Download ENG

23 Nov, 2023
RSPO IC Summary Report of PT Sasana Yudha Bhakti – Satria POM

RSPO IC Summary Report of PT Sasana Yudha Bhakti – Satria POM : Download ENG

23 Nov, 2023
Pengumuman Publik Hasil Penilikan 2 LK CV Bali Made

Pengumuman Publik Hasil Penilikan 2 LK CV Bali Made Download

23 Nov, 2023
Pengumuman Publik Hasil Penilikan 2 LK PT Pekerti Nusantara

Pengumuman Publik Hasil Penilikan 2 LK PT Pekerti Nusantara Download

23 Nov, 2023
Pengumuman Publik Hasil Perpanjangan Sertifikat LK PT Cahaya Mentari Cemerlang

Pengumuman Publik Hasil Perpanjangan Sertifikat LK PT Cahaya Mentari Cemerlang Download

22 Nov, 2023
Pengumuman Publik Hasil Penilikan 1 LK PT Anugerah Albasia Abadi

Pengumuman Publik Hasil Penilikan 1 LK PT Anugerah Albasia Abadi Download

22 Nov, 2023
RSPO ASA-2.1 Summary Report of PT Adei Plantation & Industry subsidiary of Kuala Lumpur Kepong Berhad

RSPO ASA-2.1 Summary Report of PT Adei Plantation & Industry subsidiary of Kuala Lumpur Kepong Berhad : Download ENG

21 Nov, 2023
RSPO ASA-1.1 Summary Report of PT Bumi Pratama Khatulistiwa subsidiary of WILMAR International Ltd

RSPO ASA-1.1 Summary Report of PT Bumi Pratama Khatulistiwa subsidiary of WILMAR International Ltd : Download ENG

21 Nov, 2023
RSPO ASA-1.2 Summary Report of PT Windu Nabatindo Lestari – Katari POM Subsidiary of Bumitama Agri Ltd

RSPO ASA-1.2 Summary Report of PT Windu Nabatindo Lestari – Katari POM Subsidiary of Bumitama Agri Ltd : Download ENG

20 Nov, 2023
Pengumuman Publik Rencana Kegiatan Audit Penilikan 3 VLHHK PT Bege Putra Jaya

Pengumuman Publik Rencana Kegiatan Audit Penilikan 3 VLHHK PT Bege Putra Jaya Download

20 Nov, 2023
RSPO RC Summary Report of Berangir POM – PT Perkebunan Nusantara IV subsidiary of PTPN III

RSPO RC Summary Report of Berangir POM – PT Perkebunan Nusantara IV subsidiary of PTPN III : Download ENG

17 Nov, 2023
RSPO ASA-2 Summary Report of POM 2 – PT Bio Inti Agrindo subsidiary of PT Bio Inti Agrindo

RSPO ASA-2 Summary Report of POM 2 – PT Bio Inti Agrindo subsidiary of PT Bio Inti Agrindo : Download ENG

17 Nov, 2023
RSPO ASA-2 Summary Report of POM 1 – PT Bio Inti Agrindo subsidiary of PT Bio Inti Agrindo

RSPO ASA-2 Summary Report of POM 1 – PT Bio Inti Agrindo subsidiary of PT Bio Inti Agrindo : Download ENG

17 Nov, 2023
RSPO ASA-2.1 Summary of Sungai Pinang POM PT BSC

RSPO ASA-2.1 Summary of Sungai Pinang POM PT BSC : Download ENG

17 Nov, 2023
RSPO ASA-2.1 Summary of Sungai Pinang POM PT Bina Sains Cemerlang

RSPO ASA-2.1 Summary of Sungai Pinang POM PT Bina Sains Cemerlang : Download ENG

17 Nov, 2023
Notification of RSPO ASA-2.2 Rama Rama POM – PT Ramajaya Pramukti subsidiary of GAR

Notification of RSPO ASA-2.2 Rama Rama POM – PT Ramajaya Pramukti subsidiary of GAR : Download ENG

17 Nov, 2023
Pengumuman Publik Hasil Penilikan 1 LK KUB Sukses Abadi

Pengumuman Publik Hasil Penilikan 1 LK KUB Sukses Abadi Download

16 Nov, 2023
Pengumuman Publik Hasil Penilikan 1 LK KUB Sukses Abadi

Pengumuman Publik Hasil Penilikan 1 LK KUB Sukses Abadi Download

16 Nov, 2023
RSPO RC PT Binasawit Abadipratama – Sungai Rungau Mill subsidiary of GAR

RSPO RC PT Binasawit Abadipratama – Sungai Rungau Mill subsidiary of GAR : Download ENG

15 Nov, 2023
RSPO ASA-2.1 Summary Report of PT Sedjahtera Indo Agro – Bukit Ajong POM subsidiary of Sime Darby Plantation Berhad

RSPO ASA-2.1 Summary Report of PT Sedjahtera Indo Agro – Bukit Ajong POM subsidiary of Sime Darby Plantation Berhad : Download ENG

14 Nov, 2023
RSPO ASA-2.1 Summary Report of PT Sedjahtera Indo Agro – Bukit Ajong POM subsidiary of Sime Darby Plantation Berhad

RSPO ASA-2.1 Summary Report of PT Sedjahtera Indo Agro – Bukit Ajong POM subsidiary of Sime Darby Plantation Berhad : Download ENG

14 Nov, 2023
Pengumuman Publik Hasil Penilikan 2 LK CV Prima Nusantara Sejahtera

Pengumuman Publik Hasil Penilikan 2 LK CV Prima Nusantara Sejahtera Download

14 Nov, 2023
Penandatanganan Nota Kesepemahaman PT Mutuagung Lestari Tbk dengan UPTD Laboratorium Lingkungan Dinas Lingkungan Hidup dan Pertahanan Provinsi Sumatera Selatan

Depok – PT Mutuagung Lestari Tbk (MUTU International) bersama dengan UPTD Laboratorium Lingkungan Dinas Lingkungan Hidup dan Pertahanan Provinsi Sumatera Selatan secara resmi menandatangani kerjasama yang dilakukan langsung oleh Direktur Utama MUTU International, Arifin Lambaga dan Kepala Dinas UPTD Laboratorium Lingkungan Dinas Lingkungan Hidup dan Pertahanan Provinsi Sumatera Selatan, Indera Permana, Selasa (14/11/23).

 

Kerja sama tersebut meliputi pemantauan kualitas parameter lingkungan dengan pengambilan sampel uji dan pengambilan sampel kualitas lingkungan serta pengujian analisa  yang meliputi uji kualitas air, air limbah, uji kualitas udara ambient dan emisi cerobong di wilayah Provinsi Sumatera Selatan serta di luar wilayah. Keseluruhan, ruang lingkup ini memberikan pendekatan yang menyeluruh untuk memantau dan menganalisis kualitas lingkungan, menunjukkan komitmen terhadap pemahaman dampak lingkungan di Provinsi Sumatera Selatan.

 

Dalam penandatanganan tersebut, Irham Budiman menyampaikan “Kami sangat bangga dapat berkolaborasi dengan UPTD Laboratorium Lingkungan Dinas Lingkungan Hidup dan Pertahanan Provinsi Sumatera Selatan dalam upaya menjaga dan meningkatkan kualitas lingkungan. Selain itu, tujuan kita juga memberikan kontribusi positif terhadap rutinitas kegiatan operasional laboratorium, dan meningkatkan kapasitas sumber daya manusia di laboratorium agar dapat beroperasi secara maksimal. MUTU percaya kerjasama ini akan memberikan kontribusi bagi keberlanjutan di Sumatera Selatan.”

Sejalan dengan pernyataan tersebut, Indera Permana menyatakan “Kami berterima kasih kepada MUTU International atas sambutan kehadiran dan kesempatan yang telah diberikan, Tentu saja kesempatan ini sebagai bentuk untuk berkomitmen lebih jauh dalam mendukung maksud dan tujuan dari kesepakatan ini. Kami siap bersinergi dengan MUTU International untuk mencapai keberhasilan bersama.”

Dengan adanya kesepakatan ini,  MUTU International berharap dapat terbentuk kerangka kerja yang kuat dan efektif untuk menjalankan rencana aksi bersama dalam upaya pelestarian lingkungan serta dapat memberikan kontribusi nyata dalam meningkatkan kehidupan dan kesejahteraan masyarakat di Provinsi Sumatera Selatan.

Silahkan hubungi MUTU International melalui E-Mail: [email protected], Telepon: (62-21) 8740202 atau kolom Chat box yang tersedia. Hubungi MUTU International sekarang juga. Follow juga seluruh akun sosial media MUTU International di InstagramFacebookLinkedinTiktokTwitter , Youtube dan Podcast #AyoMelekMUTU untuk update informasi menarik lainnya.

 

Sumber :
Kantor Komunikasi
PT Mutuagung Lestari Tbk

14 Nov, 2023
Pengumuman Publik Hasil Audit Khusus PT Java Wood Industri

Pengumuman Publik Hasil Audit Khusus PT Java Wood Industri Download

13 Nov, 2023
Pengumuman Publik Kegiatan Penilikan Ke-4 PHL PT Sumber Hijau Permai

Pengumuman Publik Kegiatan Penilikan Ke-4 PHL PT Sumber Hijau Permai : Download

13 Nov, 2023
Pengumuman Publik Kegiatan Penilikan Ke-2 PHL PT Rizki Kacida Reana

Pengumuman Publik Kegiatan Penilikan Ke-2 PHL PT Rizki Kacida Reana : Download

13 Nov, 2023
Pengumuman Publik Rencana Kegiatan Audit Penilikan 3 VLHHK PT Central Jawa Wood Industry

Pengumuman Publik Rencana Kegiatan Audit Penilikan 3 VLHHK PT Central Jawa Wood Industry Download

13 Nov, 2023
Pengumuman Publik Rencana Kegiatan Audit Resertifikasi VLHHK CV Meubel Prima

Pengumuman Publik Rencana Kegiatan Audit Resertifikasi VLHHK CV Meubel Prima Download

13 Nov, 2023
Pengumuman Publik Rencana Kegiatan Audit Resertifikasi VLHHK CV Tri Hidayat

Pengumuman Publik Rencana Kegiatan Audit Resertifikasi VLHHK CV Tri Hidayat Download

13 Nov, 2023
Pengumuman Publik Rencana Kegiatan Audit Penilikan 1 VLHHK PT Andalan Plywood Indonesia

Pengumuman Publik Rencana Kegiatan Audit Penilikan 1 VLHHK PT Andalan Plywood Indonesia Download

13 Nov, 2023
Pengumuman Publik Rencana Kegiatan Audit Penilikan 1 VLHHK PT Putera Rackindo Sejahtera

Pengumuman Publik Rencana Kegiatan Audit Penilikan 1 VLHHK PT Putera Rackindo Sejahtera Download

13 Nov, 2023
Pengumuman Publik Rencana Kegiatan Audit Penilikan 3 VLHHK PT Rimba Bintuni Lestari

Pengumuman Publik Rencana Kegiatan Audit Penilikan 3 VLHHK PT Rimba Bintuni Lestari Download

13 Nov, 2023
Pengumuman Publik Rencana Kegiatan Audit Penilikan 3 VLHHK PT Baujeng Plywood Bernas

Pengumuman Publik Rencana Kegiatan Audit Penilikan 3 VLHHK PT Baujeng Plywood Bernas Download

13 Nov, 2023
Pengumuman Publik Rencana Kegiatan Audit Penilikan 2 VLHHK PT Kaliandra Merah Nusantara

Pengumuman Publik Rencana Kegiatan Audit Penilikan 2 VLHHK PT Kaliandra Merah Nusantara Download

13 Nov, 2023
RISS INANI (MS-B) ASA-4 Summary Report of Asosiasi Pekebun Swadaya Kelapa Sawit Labuhanbatu

RISS INANI (MS-B) ASA-4 Summary Report of Asosiasi Pekebun Swadaya Kelapa Sawit Labuhanbatu : Download ENG

13 Nov, 2023
Notification of RSPO ASA-2.2 Kijang POM – PT Buana Wiralestari Mas subsidiary of GAR

Notification of RSPO ASA-2.2 Kijang POM – PT Buana Wiralestari Mas subsidiary of GAR : Download ENG

13 Nov, 2023
Notification of RSPO ASA-2.2 Nagasakti POM – PT Buana Wiralestari Mas subsidiary of GAR

Notification of RSPO ASA-2.2 Nagasakti POM – PT Buana Wiralestari Mas subsidiary of GAR : Download ENG

13 Nov, 2023
Notification of RSPO ASA-1.2 Selapan Jaya POM – PT Sampoerna Agro Tbk

Notification of RSPO ASA-1.2 Selapan Jaya POM – PT Sampoerna Agro Tbk : Download ENG

13 Nov, 2023
Notification of RSPO ASA-4 Bukit Makmur POM – PT Karya Makmur Bahagia subsidiary of Bumita Agri Ltd

Notification of RSPO ASA-4 Bukit Makmur POM – PT Karya Makmur Bahagia subsidiary of Bumita Agri Ltd : Download ENG

13 Nov, 2023
Notification of RSPO Initial Certification (MS-B) of Perkumpulan Petani Kotani Mandiri Bersama

Notification of RSPO Initial Certification (MS-B) of Perkumpulan Petani Kotani Mandiri Bersama : Download ENG Download INA

10 Nov, 2023
Pengumuman Publik Hasil Kegiatan Audit Tahap 2 (Sertifikasi) IFCC PT Kalpika Wanatama Unit I

Pengumuman Publik Kegiatan Audit Tahap 2 (Sertifikasi) IFCC PT Kalpika Wanatama Unit I : Download

10 Nov, 2023
Pengumuman Publik Hasil Penilikan 4 LK PT Intracawood Manufacturing

Pengumuman Publik Hasil Penilikan 4 LK PT Intracawood Manufacturing Download

10 Nov, 2023
Pengumuman Publik Kegiatan Audit Tahap 2 (Sertifikasi) IFCC PT Kalpika Wanatama Unit II

Pengumuman Publik Kegiatan Audit Tahap 2 (Sertifikasi) IFCC PT Kalpika Wanatama Unit II : Download

10 Nov, 2023
Pengumuman Publik Hasil Penilikan 1 LK Kelompok Yogya Mandiri

Pengumuman Publik Hasil Penilikan 1 LK Kelompok Yogya Mandiri Download

10 Nov, 2023
Pengumuman Publik Hasil Penilikan 4 LK PT Tanjung Selatan Makmur Jaya

Pengumuman Publik Hasil Penilikan 4 LK PT Tanjung Selatan Makmur Jaya Download

09 Nov, 2023
Pengumuman Publik Rencana Kegiatan Audit Khusus VLHHK PT Java Wood Industri

Pengumuman Publik Rencana Kegiatan Audit  Khusus VLHHK PT Java Wood Industri Download

08 Nov, 2023
RSPO ASA-1.1 Summary Report of PT Kencana Graha Permai – Kenanga POM subsidiary of Golden Agri Resources

RSPO ASA-1.1 Summary Report of PT Kencana Graha Permai – Kenanga POM subsidiary of Golden Agri Resources : Download ENG

08 Nov, 2023
Penandatanganan Kerjasama Kegiatan Pengujian Pangan Dinas Kesehatan Pangan, Perikanan, Pertanian Kota Bontang dan PT Mutuagung Lestari Tbk

Depok – PT Mutuagung Lestari Tbk (MUTU International) bersama dengan Dinas Kesehatan Pangan, Perikanan, Pertanian Kota Bontang menyepakati Penandatanganan Kerjasama yang dilakukan langsung oleh Direktur Operasional MUTU International, Irham Budiman dan Kepala Dinas Ketahanan Pangan Perikanan dan Pertanian Kota Bontang, Eddy Forestwanto, Rabu (08/11/23).

 

Penandatanganan dan Kunjungan ini dilaksanakan sebagai bagian dari komitmen Dinas Ketahanan Pangan Perikanan dan Pertanian Kota Bontang dalam meningkatkan kapasitas dan kualifikasi petugas pengawas keamanan mutu pangan segar. Laboratorium MUTU International terpilih sebagai salah satu destinasi dalam kunjungan ini terkait dengan penyediaan sarana prasarana dan pengujian keamanan mutu pangan segar.

 

Adapun Eddy Forestwanto, menyatakan “Kami yakin bahwa kunjungan ini akan memberikan wawasan yang berharga bagi petugas pengawas keamanan mutu pangan kami.  MUTU International telah terbukti sebagai pelaku industri yang konsisten menjaga standar keamanan mutu pangan, dan kami berharap dapat memanfaatkan pengalaman mereka untuk pengembangan lebih lanjut di Kota Bontang. Selain itu, kolaborasi ini diharapkan dapat memperkuat kerjasama antara instansi dalam menghadapi tantangan terkini terkait keamanan mutu pangan segar.”

 

Dalam kesempatan tersebut, Irham Budiman juga menyatakan “Kami melihat kunjungan ini sebagai kesempatan untuk saling belajar dan berkolaborasi. MUTU International senantiasa berkomitmen untuk menjaga standar tertinggi dalam pengujian mutu pangan, dan kami berharap pengalaman kami dapat memberikan nilai tambah yang signifikan bagi upaya pemantauan keamanan mutu pangan di Kota Bontang.”

 

Selama kunjungan, Irham Budiman terlibat aktif dalam pertemuan dengan pihak Dinas Kesehatan Pangan, Perikanan, Pertanian Kota Bontang, membahas tren terkini dalam pengujian mutu pangan dan memberikan pandangan mengenai praktik terbaik.

 

Silahkan hubungi MUTU International melalui E-Mail: [email protected], Telepon: (62-21) 8740202 atau kolom Chat box yang tersedia. Hubungi MUTU International sekarang juga. Follow juga seluruh akun sosial media MUTU International di InstagramFacebookLinkedinTiktokTwitter , Youtube dan Podcast #AyoMelekMUTU untuk update informasi menarik lainnya.

08 Nov, 2023
Pengumuman Publik Hasil Penilikan 1 LK CV Decorus

Pengumuman Publik Hasil Penilikan 1 LK CV Decorus Download

08 Nov, 2023
Pengumuman Publik Kegiatan Penikikan Ke-1 VLHH PT PT Tunggal Agathis Indah Plywood Industries Unit I

Pengumuman Publik Kegiatan Penikikan Ke-1 VLHH PT PT Tunggal Agathis Indah Plywood Industries Unit I : Download

06 Nov, 2023
Pengumuman Publik Kegiatan Penikikan Ke-1 VLHH PT Kalpika Wanatama II

Pengumuman Publik Kegiatan Penikikan Ke-1 VLHH PT Kalpika Wanatama II : Download

06 Nov, 2023
Pengumuman Publik Rencana Kegiatan Audit Penilikan 1 VLHHK PT Asia Concept

Pengumuman Publik Rencana Kegiatan Audit Penilikan 1 VLHHK PT Asia Concept Download

06 Nov, 2023
Pengumuman Publik Rencana Kegiatan Audit Penilikan 2 VLHHK CV Megah Pratama Abadi

Pengumuman Publik Rencana Kegiatan Audit Penilikan 2 VLHHK CV Megah Pratama Abadi Download

06 Nov, 2023
Pengumuman Publik Rencana Kegiatan Audit Penilikan 3 VLHHK CV Sinar Sengon Sejahtera

Pengumuman Publik Rencana Kegiatan Audit Penilikan 3 VLHHK CV Sinar Sengon Sejahtera Download

06 Nov, 2023
Pengumuman Publik Rencana Kegiatan Audit Penilikan 3 VLHHK PT Semeru Makmur Kayunusa

Pengumuman Publik Rencana Kegiatan Audit Penilikan 3 VLHHK PT Semeru Makmur Kayunusa Download

06 Nov, 2023
Pengumuman Publik Rencana Kegiatan Audit Penilikan 2 VLHHK PT Cipta Panel Buana

Pengumuman Publik Rencana Kegiatan Audit Penilikan 2 VLHHK PT Cipta Panel Buana Download

06 Nov, 2023
Pengumuman Publik Rencana Kegiatan Audit Penilikan 4 VLHHK PT Tanjung Raya Plywood

Pengumuman Publik Rencana Kegiatan Audit Penilikan 4 VLHHK PT Tanjung Raya Plywood Download

06 Nov, 2023
Pengumuman Publik Rencana Kegiatan Audit Penilikan 4 VLHHK PT Sumber Mas Indah Pylwood

Pengumuman Publik Rencana Kegiatan Audit Penilikan 4 VLHHK PT Sumber Mas Indah Pylwood Download

06 Nov, 2023
Pengumuman Publik Rencana Kegiatan Audit Penilikan 2 VLHHK CV Dispade

Pengumuman Publik Rencana Kegiatan Audit Penilikan 2 VLHHK CV Dispade Download

06 Nov, 2023
Pengumuman Publik Hasil Penilikan 3 LK PT Fajar Unggul Karunia

Pengumuman Publik Hasil Penilikan 3 LK PT Fajar Unggul Karunia Download

06 Nov, 2023
Pengumuman Publik Hasil Penilikan 2 LK PT Zakra Kabir International

Pengumuman Publik Hasil Penilikan 2 LK PT Zakra Kabir International Download

06 Nov, 2023
RISS INANI ASA-2 Summary Report of Kelompok Tani Karya Bersama

RISS INANI ASA-2 Summary Report of Kelompok Tani Karya Bersama : Download ENG

03 Nov, 2023
RSPO ASA-1.4 Summary Report of Lembiru POM PT Sandika Natapalma subsidiary of SDP Bhd

RSPO ASA-1.4 Summary Report of Lembiru POM PT Sandika Natapalma subsidiary of SDP Bhd : Download ENG

03 Nov, 2023
RSPO ASA-1.4 Summary Report of Lembiru POM PT Sandika Natapalma subsidiary of SDP Bhd

RSPO ASA-1.4 Summary Report of Lembiru POM PT Sandika Natapalma subsidiary of SDP Bhd : Download ENG

03 Nov, 2023
Notification of RSPO Initial Certification of Kenanga POM PT Evans Lestari subsidiary of MP Evans Group

Notification of RSPO Initial Certification of Kenanga POM PT Evans Lestari subsidiary of MP Evans Group : Download ENG Download INA

03 Nov, 2023
Pengumuman Publik Hasil Penilikan 2 LK CV Sun Bright Living

Pengumuman Publik Hasil Penilikan 2 LK CV Sun Bright Living Download

03 Nov, 2023
Notification of RSPO Initial Certification of Kenanga POM PT Evans Lestari subsidiary of MP Evans Group

Notification of RSPO Initial Certification of Kenanga POM PT Evans Lestari subsidiary of MP Evans Group : Download ENG Download INA

03 Nov, 2023
Notification of RSPO Initial Certification (MS-B) of Perkumpulan Petani Sawit Mitra Mandiri Bersama

Notification of RSPO Initial Certification (MS-B) of Perkumpulan Petani Sawit Mitra Mandiri Bersama : Download ENG Download INA

02 Nov, 2023
RSPO RC Summary Report of PT Tapian Nadenggan – Semilar POM Subsidiary of GAR

RSPO RC Summary Report of PT Tapian Nadenggan – Semilar POM Subsidiary of GAR : Download ENG

02 Nov, 2023
RSPO RC Summary Report of PT Tapian Nadenggan – Semilar POM Subsidiary of GAR

RSPO RC Summary Report of PT Tapian Nadenggan – Semilar POM Subsidiary of GAR : Download ENG

02 Nov, 2023
Pengumuman Publik Hasil Penilikan 1 LK CV Mitra Divia Sukses

Pengumuman Publik Hasil Penilikan 1 LK CV Mitra Divia Sukses Download

02 Nov, 2023
Penandatangan Nota (MoU) Kesepahaman PT Mitra Hijau Indonesia (MHI) dengan PT Mutuagung Lestari Tbk (MUTU International)

Depok – PT Mutuagung Lestari Tbk (MUTU International) dan PT Mitra Hijau Indonesia (MHI) menyepakati penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) yang dilakukan langsung oleh Direktur Operasional MUTU International, Irham Budiman dan Direktur MHI, M. Furoiddun Nais. Rabu (01/11/23).

 

Kerjasama yang dilakukan tersebut sebagai pintu masuk terkait Kerja sama reciprocal business dalam aspek Testing, Inspection, certification (TIC) dan environmental services di Indonesia yang mencakup bidang konsultasi, inspeksi, survey, assessment, pengujian laboratorium lingkungan hidup, pengujian laboratorium lingkungan kerja, dan audit.

 

Dalam kesepakatan tersebut, Irham Budiman mengatakan mengenai kerja sama TIC dengan konsultan lingkungan. “Kami melihat kerja sama ini sebagai langkah maju untuk mendukung perusahaan-perusahaan dalam membangun proyek-proyek yang lebih berkelanjutan. Salah satunya di sektor Oil dan Gas untuk energi terbarukan. Kami juga mengucapkan terima kasih karena sudah memberikan kesempatan untuk MUTU melakukan kolaborasi ini dan saling mendukung antar pihak terkait ruang lingkup TIC dengan perusahaan lingkungan.”

 

Di samping itu, M. Furoiddun Nais mengatakan bahwa kerjasama ini memiliki manfaat yang besar untuk keberlanjutan lingkungan kedepannya. “Kerja sama ini memungkinkan kami untuk mengintegrasikan pemahaman yang mendalam tentang isu-isu lingkungan dengan keahlian dalam TIC. Bersama-sama, kami akan menciptakan solusi yang lebih komprehensif dan berdaya guna untuk pelanggan kami.”

 

Dengan adanya kerja sama ini, Mutu International berharap dapat lebih memperluas cakupan layanan TIC yang berfokus pada aspek lingkungan serta dapat bersama-sama mencapai praktik bisnis yang lebih bertanggung jawab terhadap lingkungan dan mendukung upaya perlindungan lingkungan global.

Silahkan hubungi MUTU International melalui E-Mail: [email protected], Telepon: (62-21) 8740202 atau kolom Chat box yang tersedia. Hubungi MUTU International sekarang juga. Follow juga seluruh akun sosial media MUTU International di InstagramFacebookLinkedinTiktokTwitter , Youtube dan Podcast #AyoMelekMUTU untuk update informasi menarik lainnya.

01 Nov, 2023
Pengumuman Publik Hasil Kegiatan Re-Sertifikasi PHL PT Agronusa Alam Sejahtera

Pengumuman Publik Hasil Kegiatan Re-Sertifikasi PHL PT Agronusa Alam Sejahtera : Download

01 Nov, 2023
Pengumuman Publik Terbit Sertifikat LK PT Riau Andalan Paperboard International

Pengumuman Publik Terbit Sertifikat LK PT Riau Andalan Paperboard International Download

01 Nov, 2023
Pengumuman Publik Hasil Penilikan 3 LK PT Korindo Abadi

Pengumuman Publik Hasil Penilikan 3 LK PT Korindo Abadi Download

31 Oct, 2023
Pengumuman Publik Hasil Penilikan 2 LK Art Classic International

Pengumuman Publik Hasil Penilikan 2 LK Art Classic International Download

31 Oct, 2023
Pengumuman Publik Hasil Perpanjangan Sertifikat LK CV Dian Timber Mandiri

Pengumuman Publik Hasil Perpanjangan Sertifikat LK CV Dian Timber Mandiri Download

31 Oct, 2023
Pengumuman Publik Hasil Penilikan 2 LK CV Prime Java

Pengumuman Publik Hasil Penilikan 2 LK CV Prime Java Download

31 Oct, 2023
Notification of RSPO Initial Certification of Kharisma Inti Usaha POM PT Kharisma Inti Usaha subsidiary of Genting Plantations Group

Notification of RSPO Initial Certification of Kharisma Inti Usaha POM PT Kharisma Inti Usaha subsidiary of Genting Plantations Group : Download ENG Download INA

30 Oct, 2023
RSPO ASA-1.4 PT Karya Makmur Bahagia – Gunung Makmur POM subsidiary of Bumitama Agri Ltd

RSPO ASA-1.4 PT Karya Makmur Bahagia – Gunung Makmur POM subsidiary of Bumitama Agri Ltd : Download ENG

30 Oct, 2023
Pengumuman Publik Hasil Kegiatan Resertifikasi PHL CV Bhakti Praja Mulia

Pengumuman Publik Hasil Kegiatan Resertifikasi PHL CV Bhakti Praja Mulia : Download

30 Oct, 2023
Pengumuman Publik Rencana Kegiatan Audit Penilikan 1 VLHHK PT Anugerah Albasia Abadi

Pengumuman Publik Rencana Kegiatan Audit Penilikan 1 VLHHK PT Anugerah Albasia Abadi Download

30 Oct, 2023
Pengumuman Publik Rencana Kegiatan Audit Penilikan 2 VLHHK PT Indonesia Fibreboard Industry Tbk

Pengumuman Publik Rencana Kegiatan Audit Penilikan 2 VLHHK PT Indonesia Fibreboard Industry Tbk Download

30 Oct, 2023
Pengumuman Publik Rencana Kegiatan Audit Penilikan 2 VLHHK PT Rimba Partikel Indonesia

Pengumuman Publik Rencana Kegiatan Audit Penilikan 2 VLHHK PT Rimba Partikel Indonesia Download

30 Oct, 2023
Pengumuman Publik Rencana Kegiatan Audit Penilikan 1 VLHHK PT Sinar Rimba Pasifik

Pengumuman Publik Rencana Kegiatan Audit Penilikan 1 VLHHK PT Sinar Rimba Pasifik Download

30 Oct, 2023
Pengumuman Publik Rencana Kegiatan Audit Penilikan 5 VLHHK UD Berkat Bersama

Pengumuman Publik Rencana Kegiatan Audit Penilikan 5 VLHHK UD Berkat Bersama Download

30 Oct, 2023
Notification of RSPO ASA-1 Pinang Witmas Sejati POM – PT Pinang Witmas Sejati subsidiary of KLK

Notification of RSPO ASA-1 Pinang Witmas Sejati POM – PT Pinang Witmas Sejati subsidiary of KLK : Download ENG

30 Oct, 2023
Kunjungan Korean Testing & Research Institute (KTR) ke PT Mutuagung Lestari Tbk (MUTU International) : Membangun Potensi Kerjasama Ruang Lingkup Testing, Inspection dan Certification (TIC)

Depok – PT Mutuagung Lestari Tbk (MUTU International) menyambut dengan hangat kunjungan tamu dari Korea Testing & Research Institute (KTR). Park JinJae dan Lee Junsung selaku perwakilan KTR, dan disambut secara langsung oleh Direktur Utama, Arifin lambaga, Direktur Operasional, Irham Budiman dan Direktur Keuangan & SDM, Sumarna, (27/10/23).

 

Dalam kesempatan tersebut, Park JinJae dan Lee Junsung menyampaikan apresiasinya kepada para Direktur MUTU International yang telah menerima kegiatan kunjungan ini dan menyampaikan berbagai bahasan topik dan isu bilateral kedua negara, khususnya yang berkaitan dengan kerja sama dan hubungan kemitraan pada sektor Testing, Inspection dan Certification (TIC).

 

Dalam hal ini, Arifin Lambaga turut menyampaikan potensi aspek kerja sama lainnya terkait skema energi terbarukan dan pertukaran pengalaman antara kedua negara. Tidak hanya itu, pertemuan ini juga berupaya untuk memperluas jangkauan mitra kerjasama agar dapat menjangkau lebih klien-klien International.

 

MUTU International menyambut baik usulan KTR dan menyampaikan kesediaannya untuk meninjau kembali kerja sama dan hubungan kemitraan kedua negara di sektor TIC, serta peluang bisnis dan prospek masa depan untuk bekerja sama seperti Sertifikasi Green House Gases, sertifikasi Halal, sertifikasi SNI, pengujian pangan dan kosmetik, dan lain-lain.

 

Dengan penuh harapan, MUTU International melihat masa depan yang cerah untuk kerja sama lebih lanjut dengan KTR dan negara Korea. MUTU International juga berkomitmen untuk terus berupaya memperluas kemitraan, dan berharap dapat menciptakan peluang baru dalam sektor Testing, Inspection, dan Certification. Semoga kerja sama ini dapat membawa manfaat besar bagi kedua belah pihak dan membantu memajukan industri dan standar global.

27 Oct, 2023
Notification of RSPO Initial Certification of Pekawai POM PT Agro Lestari Mandiri subsidiary of Golden Agri Resources

Notification of RSPO Initial Certification of Pekawai POM PT Agro Lestari Mandiri subsidiary of Golden Agri Resources : Download ENG Download INA

27 Oct, 2023
Pemberitahuan Untuk Kegiatan Penilaian ISPO Resertifikasi PT Megasawindo Perkasa

Pemberitahuan Untuk Kegiatan Penilaian ISPO Resertifikasi PT Megasawindo Perkasa: Download

26 Oct, 2023
Pemberitahuan Untuk Kegiatan Penilaian ISPO Tahap-2 PT Dharma Intisawit Lestari

Pemberitahuan Untuk Kegiatan Penilaian ISPO Tahap-2 PT Dharma Intisawit Lestari: Download

26 Oct, 2023
Pemberitahuan Untuk Kegiatan Penilaian ISPO Tahap-2 PT Karya Bakti Agro Sejahtera

Pemberitahuan Untuk Kegiatan Penilaian ISPO Tahap-2 PT Karya Bakti Agro Sejahtera: Download

26 Oct, 2023
Pengumuman Publik Hasil Penilikan 2 LK PT Kota Jati Furindo

Pengumuman Publik Hasil Penilikan 2 LK PT Kota Jati Furindo Download

26 Oct, 2023
Pengumuman Publik Hasil Penilikan 2 LK PT Persada Kayu Indah Sentosa

Pengumuman Publik Hasil Penilikan 2 LK PT Persada Kayu Indah Sentosa Download

25 Oct, 2023
Pengumuman Publik Rencana Kegiatan Audit Resertifikasi VLHHK PT Cahaya Mentari Cemerlang

Pengumuman Publik Rencana Kegiatan Audit Resertifikasi VLHHK PT Cahaya Mentari Cemerlang Download

25 Oct, 2023
Pengumuman Publik Rencana Kegiatan Audit Penilikan 2 VLHHK PT Pekerti Nusantara

Pengumuman Publik Rencana Kegiatan Audit Penilikan 2 VLHHK PT Pekerti Nusantara Download

25 Oct, 2023
Pengumuman Publik Rencana Kegiatan Audit Penilikan 2 VLHHK PT Gading Dampar Kencana

Pengumuman Publik Rencana Kegiatan Audit Penilikan 2 VLHHK PT Gading Dampar Kencana Download

25 Oct, 2023
Pengumuman Publik Rencana Kegiatan Audit Penilikan 2 VLHHK CV Bali Made

Pengumuman Publik Rencana Kegiatan Audit Penilikan 2 VLHHK CV Bali Made Download

25 Oct, 2023
Pengumuman Publik Rencana Kegiatan Audit Penilikan 2 VLHHK CV Prima Nusantara Sejahtera

Pengumuman Publik Rencana Kegiatan Audit Penilikan 2 VLHHK CV Prima Nusantara Sejahtera Download

25 Oct, 2023
RSPO ASA 2.1 Summary Report of Padang Halaban POM PT SMART Tbk subsidiary GAR

RSPO ASA 2.1 Summary Report of Padang Halaban POM PT SMART Tbk subsidiary GAR : Download ENG

24 Oct, 2023
Pengumuman Publik Hasil Penilikan 1 LK PT Wira Papua Lestari

Pengumuman Publik Hasil Penilikan 1 LK PT Wira Papua Lestari Download

24 Oct, 2023
PENGUMUMAN HASIL PELAKSANAAN VERIFIKASI LEGALITAS HASIL HUTAN PENILIKAN 4 PT Yale Woodpellet Indonesia

PENGUMUMAN HASIL PELAKSANAAN VERIFIKASI LEGALITAS HASIL HUTAN PENILIKAN 4 PT Yale Woodpellet Indonesia Download

24 Oct, 2023
RSPO ASA-1.1 Summary Report of Tengkalat POM PT Gunung Pelawan Lestari subsidiary of MP Evans Group Plc

RSPO ASA-1.1 Summary Report of Tengkalat POM PT Gunung Pelawan Lestari subsidiary of MP Evans Group Plc : Download ENG

24 Oct, 2023
Pengumuman Publik Hasil Penilikan 1 LK PT Kayualam Lestari Mandiri

Pengumuman Publik Hasil Penilikan 1 LK PT Kayualam Lestari Mandiri Download

24 Oct, 2023
Pengumuman Publik Hasil Penilikan 2 LK PT Mantuil Raya

Pengumuman Publik Hasil Penilikan 2 LK PT Mantuil Raya Download

24 Oct, 2023
Pengumuman Publik Kegiatan Audit Tahap 2 (Sertifikasi) IFCC PT Permata Hijau Khatulistiwa

Pengumuman Publik Kegiatan Audit Tahap 2 (Sertifikasi) IFCC PT Permata Hijau Khatulistiwa : Download

24 Oct, 2023
Notification of RSPO ASA-1 PT Dharma Intisawit Lestari subsidiary of PT Dharma Satya Nusantara Tbk

Notification of RSPO ASA-1 PT Dharma Intisawit Lestari subsidiary of PT Dharma Satya Nusantara Tbk : Download ENG

23 Oct, 2023
Notification of RSPO ASA-1.2 Gawi Bahandep Sawit Mekar POM – PT Gawi Bahandep Sawit Mekar subsidiary of TAP

Notification of RSPO ASA-1.2 Gawi Bahandep Sawit Mekar POM – PT Gawi Bahandep Sawit Mekar subsidiary of TAP : Download ENG

23 Oct, 2023
Notification of RSPO ASA-1.2 Selangkun POM – PT Sawit Sumbermas Sarana

Notification of RSPO ASA-1.2 Selangkun POM – PT Sawit Sumbermas Sarana : Download ENG

23 Oct, 2023
Notification of RSPO ASA-2 Nabire Matoa POM – PT Nabire Baru subsidiary of Goodhope Asia Holdings Ltd

Notification of RSPO ASA-2 Nabire Matoa POM – PT Nabire Baru subsidiary of Goodhope Asia Holdings Ltd : Download ENG

23 Oct, 2023
Pengumuman Publik Hasil Penilikan 1 LK CV Agung Tunggal Pioneer

Pengumuman Publik Hasil Penilikan 1 LK CV Agung Tunggal Pioneer Download

23 Oct, 2023
Pengumuman Publik Hasil Perpanjangan Sertifikat LK PT Tipota

Pengumuman Publik Hasil Perpanjangan Sertifikat LK PT Tipota Download

23 Oct, 2023
Notification of RSPO ASA-4 Andalas Agro Industri POM – PT Andalas Agro Industri subsidiary of TSH Resource Berhad

Notification of RSPO ASA-4 Andalas Agro Industri POM – PT Andalas Agro Industri subsidiary of TSH Resource Berhad : Download ENG

20 Oct, 2023
Pemberitahuan Untuk Kegiatan Penilaian ISPO Tahap-2 PT Ladang Sawit Mas

Pemberitahuan Untuk Kegiatan Penilaian ISPO Tahap-2 PT Ladang Sawit Mas: Download

20 Oct, 2023
Pengumuman Publik Hasil Penilikan 2 LK PT ADN Wood Batang

Pengumuman Publik Hasil Penilikan 2 LK PT ADN Wood Batang Download

19 Oct, 2023
Penandatanganan MoU PT Mutuagung Lestari Tbk dengan PT Saranawisesa Properindo : Kerjasama Pemasaran Jasa dan Kolaborasi Jasa Testing, Inspection dan Certification (TIC

Depok – PT Mutuagung Lestari Tbk (MUTU International) bersama dengan PT Saranawisesa Properindo menyepakati Memorandum of Understanding (MoU) Penandatanganan MoU dilakukan langsung oleh Direktur Operasional MUTU International, Irham Budiman dan  Direktur Utama PT Saranawisesa Properindo, Harwin Utama Tenggano, Kamis (19/10/23).

 

Adapun kesepakatan yang tertuang dalam MoU tersebut yakni terkait kerja sama Pemasaran Jasa dan Kolaborasi Jasa Testing, Inspection dan Certification (TIC) yang meliputi Jasa Pengujian, Inspeksi, Sertifikasi, Kosultasi, Pelatihan, Kajian Jasa serta jasa lainnya yang dapat disediakan.

 

Penandatanganan MoU ini adalah bukti komitmen kuat dari kedua perusahaan untuk meningkatkan kualitas dan ragam layanan TIC. Hal ini juga merupakan langkah untuk memenuhi tuntutan pasar yang semakin kompleks dan memastikan bahwa produk dan layanan selalu memenuhi standar tinggi dalam hal kualitas dan keamanan produk.

 

“Testing, inspeksi, dan sertifikasi adalah tiga komponen penting dalam jajaran beberapa layanan di industri. Layanan tersebut tidak hanya menjaga kualitas produk, tetapi hal tersebut juga harus mematuhi standar ketat yang berlaku dalam sektor ini. Kami yakin bahwa dengan menjalankan layanan TIC yang andal, kami dapat terus memberikan produk berkualitas tinggi kepada pelanggan,” kata Harwin Utama Tenggano.

 

Menanggapi sambutan tersebut, Irham Budiman menyambut baik kerja sama ini dan berharap akan membawa manfaat besar bagi kedua pihak serta para pelanggan layanan TIC.

 

“MUTU International berharap dengan memperkenalkan layanan TIC ini dapat memberikan kontribusi positif dalam memajukan industri di wilayah Jakarta serta membantu perusahaan lokal mencapai standar tertinggi dalam kualitas dan kepatuhan,” kata Irham Budiman.

 

Silahkan hubungi MUTU International melalui E-Mail: [email protected], Telepon: (62-21) 8740202 atau kolom Chat box yang tersedia. Hubungi MUTU International sekarang juga. Follow juga seluruh akun sosial media MUTU International di InstagramFacebookLinkedinTiktokTwitter , Youtube dan Podcast #AyoMelekMUTU untuk update informasi menarik lainnya.

19 Oct, 2023
Pengumuman Publik Hasil Penilikan 1 LK PT Millennium Ratanindo Perkasa

Pengumuman Publik Hasil Penilikan 1 LK PT Millennium Ratanindo Perkasa Download

17 Oct, 2023
Pengumuman Publik Hasil Penilikan 1 LK PT Millenium Ratanindo Perkasa

Pengumuman Publik Hasil Penilikan 1 LK PT Millenium Ratanindo Perkasa Download

17 Oct, 2023
Pengumuman Publik Hasil Penilikan 1 LK CV Garuda Mas

Pengumuman Publik Hasil Penilikan 1 LK CV Garuda Mas Download

17 Oct, 2023
Pengumuman Publik Hasil Penilikan 1 LK CV Akar Jaya

Pengumuman Publik Hasil Penilikan 1 LK CV Akar Jaya Download

17 Oct, 2023
Pengumuman Publik Hasil Penilikan 1 LK CV Intraco (TPT-KB)

Pengumuman Publik Hasil Penilikan 1 LK CV Intraco (TPT-KB) Download

17 Oct, 2023
Pemberitahuan Untuk Kegiatan Penilaian ISPO Tahap-2 PT Kresna Duta Agroindo Rantau Panjang POM

Pemberitahuan Untuk Kegiatan Penilaian ISPO Tahap-2 PT Kresna Duta Agroindo Rantau Panjang POM : Download

17 Oct, 2023
Pengumuman Publik Rencana Kegiatan Audit Penilikan 3 VLHHK PT Korindo Abadi

Pengumuman Publik Rencana Kegiatan Audit Penilikan 3 VLHHK PT Korindo Abadi Download

16 Oct, 2023
Pengumuman Publik Rencana Kegiatan Audit Penilikan 1 VLHHK KUB Sukses Abadi

Pengumuman Publik Rencana Kegiatan Audit Penilikan 1 VLHHK KUB Sukses Abadi Download

16 Oct, 2023
Pengumuman Publik Rencana Kegiatan Audit Penilikan 2 VLHHK PK Sinar Jati

Pengumuman Publik Rencana Kegiatan Audit Penilikan 2 VLHHK PK Sinar Jati Download

16 Oct, 2023
Pengumuman Publik Rencana Kegiatan Audit Penilikan 2 VLHHK CV Prime Java

Pengumuman Publik Rencana Kegiatan Audit Penilikan 2 VLHHK CV Prime Java Download

16 Oct, 2023
Pengumuman Publik Rencana Kegiatan Audit Sertifikasi VLHHK CV Fino

Pengumuman Publik Rencana Kegiatan Audit Sertifikasi VLHHK CV Fino Download

16 Oct, 2023
Notification of RSPO ASA-3 Bukit Tunggal Jaya POM PT Ladang Sawit Mas subsidiary of Bumitama Agri Ltd

Notification of RSPO ASA-3 Bukit Tunggal Jaya POM PT Ladang Sawit Mas subsidiary of Bumitama Agri Ltd : Download ENG

16 Oct, 2023
Notification of RSPO ASA-1 Gunung Meliau POM – PT Perkebunan Nusantara XIII subsidiary of PTPN III

Notification of RSPO ASA-1 Gunung Meliau POM – PT Perkebunan Nusantara XIII subsidiary of PTPN III : Download ENG

16 Oct, 2023
RSPO ASA 2.2 Summary Report of Bangun Bandar POM PT Socfin Indonesia

RSPO ASA 2.2 Summary Report of Bangun Bandar POM PT Socfin Indonesia : Download ENG

16 Oct, 2023
Pengumuman Publik Hasil Penilikan 2 LK PT Sinar Mas Arta Raya Terang

Pengumuman Publik Hasil Penilikan 2 LK PT Sinar Mas Arta Raya Terang Download

13 Oct, 2023
Penurunan Emisi GRK dari Dukungan Riau, Kepri, dan Sumbar

Indonesia berkomitmen untuk melakukan berbagai upaya penurunan emisi GRK (gas rumah kaca) secara nasional dan ikut berperan serta dalam mengurangi emisi GRK secara global sebagaimana amanat dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945 (UUD 1945).

Hal demikian disampaikan oleh Plt Direktur Jenderal Pengelolaan Hutan Lestari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (PHL KLHK), Agus Justianto, pada Sosialisasi Peraturan Menteri LHK Nomor 7 Tahun 2023 tentang Tata Cara Perdagangan Karbon Sektor Kehutanan, Kamis (24/8).

Kegiatan sosialisasi tersebut juga turut dihadiri Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Riau, Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera Barat, Kepala Balai PHL Wilayah I-VI, Kepala UPTD KPH lingkup Provinsi Riau, Provinsi Kepulauan Riau dan Provinsi Sumatera Barat, pimpinan Perizinan Berusaha Pemanfaatan Hutan (PBPH) di Provinsi Riau dan Sumbar, Pimpinan Perizinan Berusaha Pengolahan Hasil Hutan (PBPHH) di Provinsi Riau dan Sumbar, Sekretaris Jenderal Asosiasi Pengusaha Hutan Indonesia (APHI) dan Ketua APHI Komda Riau.

Sebagaimana kita ketahui, Pasal 28 huruf H UUD 1945 menyebutkan bahwa negara wajib untuk melindungi lingkungan dan kehidupan yang layak bagi warga negaranya, termasuk dalam hal mengendalikan perubahan iklim agar tidak memberikan dampak buruk bagi keberlangsungan hidup warga negara Indonesia.

Selain itu, Peraturan Presiden Nomor 98 Tahun 2021 (PP 98/2021) tentang Penyelenggaraan Nilai Ekonomi Karbon (NEK) untuk Pencapaian Target Kontribusi yang Ditetapkan Secara Nasional (Nationally Determined Contribution / NDC) dan Pengendalian Emisi Gas Rumah Kaca dalam Pembangunan Nasional menegaskan pentingnya pengendalian perubahan iklim, khususnya dengan mengukur nilai karbon sebagai indikator kunci.

Sektor Kehutanan menargetkan penurunan emisi GRK mencapai -140 juta ton CO2e pada 2030 mendatang. Selain itu, bentuk komitmen lain ialah dengan mendukung Net Zero Emission agar dapat mencapai target NDC.

Sebagai informasi, Indonesia telah menetapkan NDCs pada tahun 2016 yang mencakup komitmen untuk mengurangi emisi gas rumah kaca sebesar 29% dengan usaha sendiri dan hingga 41% dengan bantuan internasional pada tahun 2030. Upaya ini termasuk pengendalian deforestasi, pengelolaan lahan berkelanjutan, pengembangan energi terbarukan, dan efisiensi energi.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Riau, Mamun Murod, juga mengungkapkan bahwa sosialisasi ini sekaligus menjadi momentum bagi para seluruh stakeholder pengelolaan hutan di Provinsi Riau agar dapat memperoleh pemahaman yang lebih baik dari berbagai peluang perdagangan karbon untuk dapat dikembangkan di daerahnya masing-masing. Dengan demikian, sosialisasi ini diharapkan dapat mewujudkan kesejahteraan masyarakat, khususnya masyarakat Riau melalui pengelolaan hutan lestari dan pembangunan daerah.

Dalam mekanisme perdagangan emisi atau yang biasa disebut juga sebagai sistem cap and trade, para pelaku usaha, baik perusahaan maupun organisasi, harus melakukan upaya penurunan emisi GRK sesuai dengan Persetujuan Teknis Batas Atas Emisi (PTBAE) atau emission cap yang telah ditetapkan.

Setiap sektor usaha, seperti sektor pembangkit listrik misalnya, akan diberikan alokasi tertentu untuk emisi GRK sesuai dengan batas atas yang telah ditetapkan. Pada akhir periode tertentu, perusahaan harus melaporkan jumlah emisi GRK riil yang mereka keluarkan. Jika emisi yang dilepaskan melebihi batas atas yang telah ditetapkan, perusahaan akan dikenakan sanksi.

Selain itu, dalam mekanisme offset emisi atau offset karbon, yang diperjualbelikan adalah hasil dari penurunan emisi atau peningkatan penyerapan dan penyimpanan karbon. Penurunan emisi GRK ini dapat dicapai melalui pelaksanaan berbagai kegiatan atau aksi mitigasi pengendalian perubahan iklim. Dengan demikian, sistem cap and trade menciptakan insentif bagi perusahaan untuk mengurangi emisi mereka seiring dengan mempromosikan upaya mitigasi perubahan iklim secara luas.

Provinsi Riau, Kepulauan Riau, dan Sumatera Barat berpotensi besar dalam mendukung penurunan emisi GRK dari sektor kehutanan. Hal ini juga didukung dengan adanya 77 Unit Perizinan Berusaha Pemanfaatan Hutan (PBPH) pada wilayah tersebut. Selain itu, sebagian besar pelaku usaha juga telah memiliki Sertifikasi Pengelolaan Hutan Lestari.

Oleh karena itu, implementasi Pengelolaan Hutan Lestari yang dilakukan oleh PBPH akan memberikan dampak yang nyata dalam aksi penurunan emisi GRK, ditambah dengan luasnya Kawasan Hidrologis Gambut (KHG) di Provinsi Riau mencapai 5,36 juta ha (55,76 persen), di Provinsi Sumatera Barat seluas 153.859 ha (1,60 persen) dan di Provinsi Kepulauan Riau seluas 16.284 ha (01,7 persen) (website:pkgppkl.menlhk.go.id).

Perlindungan lahan gambut dari risiko kebakaran hutan dan lahan adalah salah satu komponen kunci dalam strategi pengendalian perubahan iklim, dan hal ini menjadi bagian integral dari upaya-upaya melindungi ekosistem gambut yang vital bagi mitigasi emisi GRK.

 

Ingin Ikut Terus Berkontribusi dalam Menjaga Lingkungan Indonesia?

PT Mutuagung Lestari Tbk atau Mutu International merupakan perusahaan yang telah berdiri sejak tahun 1990. Kami melayani berbagai jasa pengujian, inspeksi, dan sertifikasi untuk berbagai macam industri. Tim ahli kami yang didukung oleh pengalaman selama lebih dari 30 tahun, bekerja untuk mengidentifikasi masalah dan menyarankan solusi yang sesuai, guna meningkatkan kinerja perusahaan Anda secara efektif dan efisien.

MUTU menyediakan jasa sertifikasi untuk berbagai sektor, yaitu sektor Pertanian (Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO), Indonesian Sustainable Palm Oil (ISPO), dan lain-lain, Industri Jasa Publik (sistem manajemen mutu, sistem manajemen lingkungan, sistem manajemen keamanan informasi, dan lain-lain), Pangan (Hazard Analysis and Critical Control Point (HACCP)), sistem manajemen keamanan pangan, pangan organic, dan lain-lain), Ekonomi Hijau (sertifikasi gas rumah kaca, ISCC, dan lain-lain), Kehutanan (Forest Stewardship Council (FSC)), pengelolaan hutan produksi lestari, dan lain-lain) dan Produk Kehutanan (Ekolabel, Japanese Agricultural Standard (JAS), dan lain-lain).

Sejak berdirinya bergerak dibidang sertifikasi kehutanan dan industri yang telah memperoleh akreditasi dari Komite Akreditasi Nasional (KAN), Badan Standarisasi Nasional (BSN), Lembaga Ekolabel Indonesia (LEI), dan lembaga akreditasi mancanegara lainnya.Untuk melakukan pengurusan sertifikasi ISPO, Anda bisa menghubungi MUTU International.

Silahkan hubungi MUTU International melalui E-Mail: [email protected], Telepon: (62-21) 8740202 atau kolom Chat box yang tersedia. Hubungi MUTU International sekarang juga. Follow juga seluruh akun sosial media MUTU International di Instagram, Facebook, Linkedin, Tiktok, Twitter , Youtube dan Podcast #AyoMelekMUTU untuk update informasi menarik lainnya.

12 Oct, 2023
Persiapan Mutuagung Lestari (MUTU) Untuk Bursa Karbon

PT Mutuagung Lestari Tbk (MUTU) bersiap untuk menampung rezeki dari penyelenggaraan bursa karbon. Bukan hanya itu, Direktur Operasi MUTU, Irham Budiman mengungkapkan bahwa MUTU sudah mempertimbangkan potensi bursa karbon dalam strategi pengembangan usahanya ke depan.

“Keberadaan Bursa Karbon merupakan salah satu langkah strategis yang dilakukan Indonesia menunjukkan komitmen untuk melengkapi ekosistem dalam mendukung kebijakan Net Zero Emission sekaligus memanfaatkan potensi perdagangan karbon secara internasional,” ungkap Irham Budiman kepada Kontan.co.id, Senin (28/8).

Irham memastikan bahwa sebagai salah satu Lembaga Validasi dan Verifikasi Gas Rumah Kaca (LVV GRK), MUTU siap mendukung sekaligus berkontribusi secara penuh terhadap bursa karbon. Saat ini, Irham menambahkan, MUTU sedang dalam tahap melengkapi skema layanan Nilai Ekonomi Karbon (NEK) dan Komite Akreditasi Nasional. Dengan demikian, MUTU akan fokus menyediakan layanan verifikasi dan validasi gas rumah kaca sesuai dengan skema NEK. Selain itu, MUTU juga akan mengembangkan pengujian laboratorium yang mendukung perhitungan karbon.

Irham menambahkan bahwa portofolio lain yang akan kembali relevan adalah sertifikasi Sistem Verifikasi Legalitas Kayu (SVLK). Sebagai lembaga sertifikasi yang bergerak di bidang kehutanan, MUTU juga melayani sertifikasi SVLK produk kayu olahan. Hal ini menjadi bentuk komitmen MUTU dalam mensosialisasikan dan mendorong terselenggaranya tata kelola hutan dan pemanfaatan hasil hutan yang lestari.

Dikutip dari laman kontan(dot)co(dot)id, MUTU telah memasarkan jasa LVV sejak tahun 2015 melalui skema voluntary market seperti program ISO 14064-2, Joint Credit Mechanisms, Carbon Offsetting and Reduction Scheme for International Aviation (CORSIA), Social Carbon, Plan Vivo, serta menyediakan jasa sertifikasi skema-skema sustainability internasional lainnya seperti ISCC, FSC, FSSC 22000 dan RSPO.

Pengamat Pasar Modal sekaligus Founder WH Project, William Hartanto, memandang bahwa saham MUTU mempunyai prospek yang menarik terkait penerapan Bursa Karbon. Sebagaimana diketahui, MUTU telah melantai ke Bursa Efek Indonesia (BEI) melalui penawaran umum saham perdana atau IPO pada 9 Agustus 2023 lalu dengan harga penawaran Rp 108 per saham. Harga ini mengalami peningkatan sebanyak 6,71% hingga posisi harga mencapai Rp 175 per saham terhitung Senin, 28 Agustus 2023.

Sebagai informasi, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menerbitkan Peraturan OJK (POJK) Nomor 14 Tahun 2023 tentang Perdagangan Karbon Melalui Bursa Karbon. POJK yang merupakan amanat Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2023 tentang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan (UU P2SK) ini nantinya akan menjadi pedoman dan acuan menyangkut perdagangan karbon melalui bursa karbon.

Dikutip dari laman mediaindonesia(dot)com, POJK ini merupakan bagian dari upaya OJK untuk mendukung Pemerintah dalam melaksanakan program pengendalian perubahan iklim melalui pengurangan emisi gas rumah kaca, sejalan dengan komitmen Paris Agreement, serta mempersiapkan perangkat hukum domestik dalam pencapaian target emisi GRK tersebut. Substansi pengaturan POJK Bursa Karbon antara lain, pertama, bahwa unit Karbon yang diperdagangkan melalui Bursa Karbon adalah Efek serta wajib terlebih dahulu terdaftar di Sistem Registri Nasional Pengendalian Perubahan Iklim (SRN-PPI) dan Penyelenggara Bursa Karbon.

 

MUTU International Sambut Baik Kebijakan Bursa Perdagangan Karbon

Sebagai salah satu Lembaga Validasi dan Verifikasi Gas Rumah Kaca (LVV GRK) yang sudah terakreditasi KAN sejak tahun 2015 untuk menyelenggarakan penilaian kesesuaian berupa kegiatan validasi dan verifikasi berdasarkan ISO/IEC 14065:2020 General principles and requirements for bodies validating and verifying environmental information, MUTU International sambut baik kebijakan bursa perdagangan karbon.

MUTU International sudah memiliki ekosistem bisnis yang sesuai untuk bursa karbon yakni sudah diakreditasi sebagai LVV GRK oleh KAN.  Kegiatan validasi dan verifikasi ini adalah salah satu dari bisnis utama MUTU International. Hingga saat ini, MUTU international telah menerbitkan 11 laporan validasi dan verifikasi gas rumah kaca dengan berbagai skema dan program serta terdapat 8 kegiatan yang akan dan sedang berlangsung pada tahun ini. MUTU International juga telah menerbitkan 105 sertifikat dengan skema International Sustainable Carbon Certification (ISCC) pada tahun 2022.

 

Ingin Ikut Terus Berkontribusi dalam Menjaga Lingkungan Indonesia?

PT Mutuagung Lestari Tbk atau Mutu International merupakan perusahaan yang telah berdiri sejak tahun 1990. Kami melayani berbagai jasa pengujian, inspeksi, dan sertifikasi untuk berbagai macam industri. Tim ahli kami yang didukung oleh pengalaman selama lebih dari 30 tahun, bekerja untuk mengidentifikasi masalah dan menyarankan solusi yang sesuai, guna meningkatkan kinerja perusahaan Anda secara efektif dan efisien.

MUTU menyediakan jasa sertifikasi untuk berbagai sektor, yaitu sektor Pertanian (Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO), Indonesian Sustainable Palm Oil (ISPO), dan lain-lain, Industri Jasa Publik (sistem manajemen mutu, sistem manajemen lingkungan, sistem manajemen keamanan informasi, dan lain-lain), Pangan (Hazard Analysis and Critical Control Point (HACCP)), sistem manajemen keamanan pangan, pangan organic, dan lain-lain), Ekonomi Hijau (sertifikasi gas rumah kaca, ISCC, dan lain-lain), Kehutanan (Forest Stewardship Council (FSC)), pengelolaan hutan produksi lestari, dan lain-lain) dan Produk Kehutanan (Ekolabel, Japanese Agricultural Standard (JAS), dan lain-lain).

Sejak berdirinya bergerak dibidang sertifikasi kehutanan dan industri yang telah memperoleh akreditasi dari Komite Akreditasi Nasional (KAN), Badan Standarisasi Nasional (BSN), Lembaga Ekolabel Indonesia (LEI), dan lembaga akreditasi mancanegara lainnya.Untuk melakukan pengurusan sertifikasi ISPO, Anda bisa menghubungi MUTU International.

Silahkan hubungi MUTU International melalui E-Mail: [email protected], Telepon: (62-21) 8740202 atau kolom Chat box yang tersedia. Hubungi MUTU International sekarang juga. Follow juga seluruh akun sosial media MUTU International di Instagram, Facebook, Linkedin, Tiktok, Twitter , Youtube dan Podcast #AyoMelekMUTU untuk update informasi menarik lainnya.

12 Oct, 2023
Mengenal Apa itu Green Hydrogen: Manfaat dan Keuntungan

Green Hydrogen ialah hidrogen yang diproduksi dari sumber energi terbarukan seperti tenaga surya atau angin dengan menggunakan elektrolisis air. PT PLN (Persero) berkomitmen mengembangkan green hydrogen dan green ammonia sebagai bagian dari upaya hilirisasi energi bersih. Hal ini diwujudkan melalui penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) pada Senin (28/8) lalu.

Komitmen yang dilakukan di kantor Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) ini merupakan kesepakatan antara PLN yang diwakili oleh Edi Srimulyanti selaku Direktur Retail dan Niaga PLN dan Fadi Krikor selaku Chairman sekaligus CEO Augustus Global Investment GmbH (AGI).

Sekretaris Jenderal Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Dadan Kusdiana, menggarisbawahi bahwa Indonesia mampu memproduksi hidrogen hingga 1,75 juta ton per tahun. Langkah ini sejalan dengan upaya hilirisasi sektor gas untuk menjadi bahan baku pupuk dan energi bersih seperti hidrogen.

“Hilirisasi gas merupakan salah satu peta jalan kami dalam mencapai target net zero emission. Kami sudah lebih dulu mengembangkan hidrogen hijau saat ini dan akan terus dikembangkan lebih besar lagi dengan dorongan kolaborasi semua pihak,” ungkap Dadan.

Sebagai informasi, Green Hydrogen ialah hidrogen yang diproduksi dari sumber energi terbarukan seperti tenaga surya atau angin dengan menggunakan elektrolisis air. Proses ini memisahkan air (H2O) menjadi hidrogen (H2) dan oksigen (O2) menggunakan listrik. Hidrogen yang dihasilkan ini disebut “hijau” karena tidak menghasilkan emisi karbon atau polutan lainnya selama produksi maupun penggunaannya.

Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, menjelaskan bahwa PLN sebagai penyedia listrik di Indonesia akan memastikan pasokan listrik yang andal dan berkelanjutan untuk proyek pengembangan green hydrogen dan green ammonia.

“Industri green hydrogen dan green ammonia saat ini menjadi perhatian seluruh dunia. Kami bangga pada kesempatan ini dapat menjadi bagian dari inisiatif strategis dalam mendukung sustainable development, melalui pengembangan proyek energi bersih di Indonesia di mana listrik menjadi bagian yang vital di dalamnya,” papar Darmawan.

Tidak hanya itu, Darmawan menyatakan bahwa PLN akan memasok listrik pabrik dengan kebutuhan hingga 340 Mega Volt Ampere (MVA) serta memberikan Sertifikat Energi Terbarukan (Renewable Energy Certificate). Proses produksi menggunakan listrik terbarukan akan melahirkan hidrogen yang ramah lingkungan, atau green hydrogen, dan juga green ammonia.

“Kami berharap, project ini mampu mendorong laju pertumbuhan perekonomian hingga menciptakan multiplier effect melalui pengembangan energi masa depan yang ramah lingkungan,” ujar Darmawan.

Chairman dan CEO AGI, Fadi Krikor, menyampaikan bahwa investasi di Indonesia sangat menguntungkan, terutama dengan komitmen pemerintah, akses terhadap energi terbarukan, stabilitas ekonomi, dan politik yang baik. AGI berencana membangun Production Plant Green Hydrogen berkapasitas produksi 35.000 ton per tahun di Indonesia, dengan estimasi biaya investasi antara USD 400-700 juta.

“Kami akan menjajaki sekitar setengah miliar dolar fasilitas baru untuk produksi hidrogen ramah lingkungan. Dan yang pasti kita membutuhkan selain air dan kita membutuhkan energi hijau dan lokasi yang tepat,” ucap Fadi.

Selain itu, melalui keterlibatan Pupuk Indonesia dan anak usahanya, Pupuk Iskandar Muda sebagai mitra pengembang pabrik green ammonia dan green hydrogen akan mendapatkan produksi amonia yang lebih bersih.

Direktur Utama Pupuk Indonesia, Rahmad Pribadi, menilai kolaborasi upaya pengembangan green hydrogen dan green ammonia merupakan langkah penting dalam mendukung pencapaian target net zero emission pada tahun 2060 yang menjadi program prioritas pemerintah.

Menurutnya, green hydrogen dan green ammonia dapat menjadi bahan bakar masa depan yang bersih dan berpotensi mengarah pada perkembangan ekonomi yang berkelanjutan.

“Kami berharap dapat berkontribusi kepada Indonesia untuk menjadi pemain global untuk green hydrogen dan green ammonia, karena green hydrogen dan green ammonia adalah bahan bakar masa depan tanpa emisi karbon,” ucap Rahmad.

Green hydrogen adalah terobosan revolusioner dalam bidang energi bersih, dan komitmen Indonesia untuk mengembangkannya adalah langkah maju yang akan membawa manfaat jangka panjang bagi lingkungan dan perekonomian. Adanya kerja sama antara pemerintah, PLN, AGI, dan Pupuk Indonesia diharapkan dapat membawa Indonesia ke panggung global sebagai pemain utama dalam produksi green hydrogen dan green ammonia.

Dengan fokus pada energi bersih, Indonesia mampu memberikan kontribusi positif dalam mitigasi perubahan iklim dan mendukung transformasi global menuju sumber energi yang lebih berkelanjutan. Langkah ini membawa harapan untuk masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan bagi Indonesia dan dunia.

 

Ingin Ikut Terus Berkontribusi dalam Menjaga Lingkungan Indonesia?

PT Mutuagung Lestari Tbk atau Mutu International merupakan perusahaan yang telah berdiri sejak tahun 1990. Kami melayani berbagai jasa pengujian, inspeksi, dan sertifikasi untuk berbagai macam industri. Tim ahli kami yang didukung oleh pengalaman selama lebih dari 30 tahun, bekerja untuk mengidentifikasi masalah dan menyarankan solusi yang sesuai, guna meningkatkan kinerja perusahaan Anda secara efektif dan efisien.

MUTU menyediakan jasa sertifikasi untuk berbagai sektor, yaitu sektor Pertanian (Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO), Indonesian Sustainable Palm Oil (ISPO), dan lain-lain, Industri Jasa Publik (sistem manajemen mutu, sistem manajemen lingkungan, sistem manajemen keamanan informasi, dan lain-lain), Pangan (Hazard Analysis and Critical Control Point (HACCP)), sistem manajemen keamanan pangan, pangan organic, dan lain-lain), Ekonomi Hijau (sertifikasi gas rumah kaca, ISCC, dan lain-lain), Kehutanan (Forest Stewardship Council (FSC)), pengelolaan hutan produksi lestari, dan lain-lain) dan Produk Kehutanan (Ekolabel, Japanese Agricultural Standard (JAS), dan lain-lain).

Sejak berdirinya bergerak dibidang sertifikasi kehutanan dan industri yang telah memperoleh akreditasi dari Komite Akreditasi Nasional (KAN), Badan Standarisasi Nasional (BSN), Lembaga Ekolabel Indonesia (LEI), dan lembaga akreditasi mancanegara lainnya.Untuk melakukan pengurusan sertifikasi ISPO, Anda bisa menghubungi MUTU International.

Silahkan hubungi MUTU International melalui E-Mail: [email protected], Telepon: (62-21) 8740202 atau kolom Chat box yang tersedia. Hubungi MUTU International sekarang juga. Follow juga seluruh akun sosial media MUTU International di Instagram, Facebook, Linkedin, Tiktok, Twitter , Youtube dan Podcast #AyoMelekMUTU untuk update informasi menarik lainnya.

12 Oct, 2023
597 Petani Sawit Tapanuli Selatan lulus sertifikasi RSPO

Penerapan praktik perkebunan lestari dalam industri kelapa sawit dapat membawa petani sawit mandiri memperoleh sertifikasi RSPO (Roundtable on Sustainable Palm Oil). RSPO adalah sebuah lembaga internasional yang didirikan pada tahun 2004 dengan tujuan untuk mempromosikan produksi kelapa sawit yang berkelanjutan, ramah lingkungan, dan sosial. Sertifikasi RSPO menunjukkan bahwa perkebunan kelapa sawit memenuhi standar keberlanjutan yang ditetapkan oleh RSPO.

Sekda Tapanuli Selatan, Sofyan Adil mewakili Bupati Dolly secara simbolis menyerahkan Sertifikat RSPO kepada SJLS dan PSMB di Aula Tor Sibohi Hotel, Sipirok pada Senin (28/8). Penyerahan secara simbolis tersebut ditujukan pada 597 Petani Sawit Mandiri Tapanuli Selatan yang telah dinyatakan lulus sertifikasi RSPO. Petani Sawit Mandiri yang telah melakukan penerapan praktik perkebunan lestari tersebut tergabung dalam dua asosiasi petani pertama di Kabupaten Tapanuli Selatan. Kontribusi yang telah diberikan oleh kedua asosiasi tersebut sejumlah 859,51 Ha lahan sawit secara berkelanjutan diikuti dengan penambahan pendapatan hingga 1,4 milyar.

Dalam Pertemuan Besar Tahunan Tim Pelaksana Rencana Aksi Daerah (RAD) Kelapa Sawit Berkelanjutan (KSB) atau dikenal dengan Forum Kelapa Sawit Berkelanjutan Tapanuli Selatan (FoKSBI), Bupati Tapanuli Selatan beserta para pemangku kepentingan yang tergabung dalam FoKSBI memberikan apresiasi pada kedua asosiasi. Bukan hanya petani, pertemuan tersebut juga menghadirkan Dinas Perkebunan dan Peternakan Provinsi Sumatera Utara, Kepala Bappeda, Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Kepala Dinas Pertanian, Kepala Dinas Ketahanan Pangan, BBKSDA Wilayah III, KPH Wilayah X, para camat di sentra sawit, juga NGO.

Dalam sambutannya, Bupati Tapanuli Selatan, H. Dolly Pasaribu, S.Pt, M.M mengungkapkan secara langsung dukungan serta apresiasi terhadap kedua asosiasi.

“Saya sangat mengapresiasi capaian yang sudah didapat dan saya harap capaian ini dapat terus ditingkatkan,” ungkap Dolly.

Selain itu, Dolly juga berpesan agar Kepada Tim Pelaksana RAD KSB Tapanuli Selatan dapat menjalin kolaborasi sebagai langkah baik untuk mewujudkan perkebunan sawit berkelanjutan, khususnya bagi petani sawit mandiri. Hal demikian diungkapkan mengingat perjalanan panjang petani sawit mandiri hingga mendapatkan sertifikasi RSPO. Sekurang-kurangnya, butuh waktu hingga 5 tahun bagi para petani sawit mandiri untuk memperoleh sertifikasi, terhitung sejak 2018 lalu.

Sejalan dengan hal tersebut, Pemerintah Kabupaten Tapanuli Selatan melalui Dinas Pertanian Daerah dan FoKSBI melakukan kolaborasi dengan Konservasi Indonesia melalui Program Sekolah Lapang Sawit Berkelanjutan. Kolaborasi ini dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan kapasitas para petani sawit, terlebih lagi petani sawit mandiri.

Field Program Manager Konservasi Indonesia, Isner Manalu menyatakan bahwa Program Sekolah Lapang Sawit Berkelanjutan dilakukan untuk memberikan pemahaman lebih mendalam pada petani sawit mengenai praktik perkebunan sawit berkelanjutan.

“Kami percaya bahwa dengan mendorong petani melakukan intensifikasi, lahan sawit di dalam kawasan hutan dapat dicegah. Kegiatan Sekolah Lapang ini juga telah berdampak pada peningkatan produksi sawit hingga 25%,” ujar Isner.

Januari 2023, Sawit Jaya Lestari Saseba (SJLS) menjadi asosiasi pertama yang menerima sertifikasi mencakup area seluas 293,69 hektar, dengan volume tandan buah segar (TBS) 5,065,55 MT. Kemudian pada Mei 2023, Petani Sawit Muara Batangtoru (PSMB) menyusul perolehan sertifikasi dengan cakupan area bersertifikat seluas 601,82 hektar dan volume TBS sebanyak 12.296 MT.

Penerapan praktik perkebunan lestari yang dilakukan oleh petani sawit melalui Program Sekolah Lapang diharapkan dapat membantu petani sawit mandiri memenuhi kriteria sertifikasi RSPO. Dengan memperoleh sertifikasi RSPO, petani sawit dapat memasarkan produk mereka sebagai produk kelapa sawit berkelanjutan dan ramah lingkungan sekaligus membuka akses ke pasar yang memprioritaskan produk-produk yang mematuhi standar keberlanjutan.

 

Mutu Internasional melayani Sertifikasi ISPO

PT Mutuagung Lestari Tbk atau Mutu International merupakan perusahaan yang telah berdiri sejak tahun 1990. Kami melayani berbagai jasa pengujian, inspeksi, dan sertifikasi untuk berbagai macam industri. Tim ahli kami yang didukung oleh pengalaman selama lebih dari 30 tahun, bekerja untuk mengidentifikasi masalah dan menyarankan solusi yang sesuai, guna meningkatkan kinerja perusahaan Anda secara efektif dan efisien.

MUTU menyediakan jasa sertifikasi untuk berbagai sektor, yaitu sektor Pertanian (Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO), Indonesian Sustainable Palm Oil (ISPO), dan lain-lain, Industri Jasa Publik (sistem manajemen mutu, sistem manajemen lingkungan, sistem manajemen keamanan informasi, dan lain-lain), Pangan (Hazard Analysis and Critical Control Point (HACCP)), sistem manajemen keamanan pangan, pangan organic, dan lain-lain), Ekonomi Hijau (sertifikasi gas rumah kaca, ISCC, dan lain-lain), Kehutanan (Forest Stewardship Council (FSC)), pengelolaan hutan produksi lestari, dan lain-lain) dan Produk Kehutanan (Ekolabel, Japanese Agricultural Standard (JAS), dan lain-lain).

Sejak berdirinya bergerak dibidang sertifikasi kehutanan dan industri yang telah memperoleh akreditasi dari Komite Akreditasi Nasional (KAN), Badan Standarisasi Nasional (BSN), Lembaga Ekolabel Indonesia (LEI), dan lembaga akreditasi mancanegara lainnya.Untuk melakukan pengurusan sertifikasi ISPO, Anda bisa menghubungi MUTU International.

Silahkan hubungi MUTU International melalui E-Mail: [email protected], Telepon: (62-21) 8740202 atau kolom Chat box yang tersedia. Hubungi MUTU International sekarang juga. Follow juga seluruh akun sosial media MUTU International di Instagram, Facebook, Linkedin, Tiktok, Twitter , Youtube dan Podcast #AyoMelekMUTU untuk update informasi menarik lainnya.

12 Oct, 2023
BPDLH Dampingi Petani untuk Peroleh Sertifikasi Karbon

Sertifikasi karbon mengacu pada proses penilaian dan verifikasi yang dilakukan untuk mengurangi emisi gas rumah kaca. Pemerintah Indonesia telah menerbitkan Peraturan Presiden Nomor 98 Tahun 2021 yang mengatur tentang persiapan pelaksanaan bursa karbon di Indonesia. Langkah ini menjadi bentuk komitmen pemerintah untuk mengatasi isu perubahan iklim sekaligus mempromosikan ekonomi hijau melalui sinergi dengan pelaku perdagangan karbon di tingkat masyarakat.

Badan Pengelola Dana Lingkungan Hidup (BPDLH) memainkan peran kunci dengan fokus mendukung kelompok masyarakat sebagai pelaku dan penerima manfaat dari perdagangan karbon. Salah satu langkah nyata yang diambil BPDLH adalah memberikan pendampingan kepada kelompok petani hutan di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) untuk memperoleh sertifikasi karbon yang dapat dijual kepada pihak lain.

Sertifikasi karbon mengacu pada proses penilaian dan verifikasi yang dilakukan untuk memastikan bahwa proyek, kegiatan, atau organisasi telah mengurangi emisi gas rumah kaca atau telah melakukan tindakan untuk mengimbangi emisi tersebut dengan mengurangi atau menghapus jumlah karbon dioksida atau gas rumah kaca lainnya dari atmosfer. Sertifikasi ini dalam konteks mitigasi perubahan iklim, dimana pengurangan emisi gas rumah kaca sangat diperlukan untuk membatasi pemanasan global.

Direktur Utama BPDLH Kementerian Keuangan, Joko Tri Haryanto, mengungkapkan bahwa BPDLH telah menyelenggarakan dialog dalam mendukung pengembangan investasi pendanaan dan penguatan bisnis karbon. Kegiatan ini mendapatkan dukungan kuat dari Pemerintah Jerman melalui Kementerian Kerjasama Ekonomi Pembangunan dan lembaga internasional seperti GIZ, UNDP, dan GGGI.

“Kami sudah menyelenggarakan dialog pemangku kepentingan dalam mendukung pengembangan investasi pendanaan dan penguatan bisnis karbon di level masyarakat dalam bentuk  Kolaborasi pembangunan ekonomi inklusif pada masyarakat sekitar hutan pada 23-25 Agustus 2023 lalu di Jogja,” ungkap Joko pada Senin (28/8)

Pelaksanaan kegiatan tersebut meliputi kunjungan ke sejumlah kelompok tani hutan dan pelaku ekowisata di Gunungkidul dan Kulonprogo. Hasil kunjungan ini membuka peluang untuk memberikan pendampingan kepada petani hutan di DIY dalam mendapatkan sertifikasi karbon, mengingat potensi besar hutan di DIY untuk disertifikasi karbon.

Buka hanya itu, perlu adanya sinergi yang kuat dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, Mitra Pembangunan, kelompok masyarakat, dan sektor swasta. Sinergi ini secara positif sekaligus menjadi bentuk kontribusi dalam mengembangkan mekanisme perdagangan karbon yang inklusif dan berkelanjutan, serta membantu memperkuat secara ekonomi dan sosial bagi kelompok masyarakat sekitar hutan.

Mitra pembangunan (GIZ, UNDP, GGGI, dan TAF) memberikan dukungan krusial dalam bentuk penguatan kapasitas kelompok dalam pemasaran produk secara digital, pengembangan infrastruktur ekowisata, serta persiapan sertifikat karbon bagi kelompok tani hutan. Tak hanya itu, mereka juga memfasilitasi pertemuan antara produk kelompok tani dengan sektor swasta seperti grup Obelix dan grup Heha, selain memberikan dukungan aspek pembiayaan dari lembaga keuangan.

“Ada indikator khusus yang harus dipenuhi untuk mendapatkan sertifikasi, termasuk jenis tanaman dan metode pengelolaan yang digunakan,” jelas Joko.

Dengan adanya berbagai langkah konkret ini, Indonesia diharapkan dapat bergerak maju dalam mendukung perdagangan karbon yang berkelanjutan, menciptakan dampak positif bagi lingkungan dan perekonomian, serta memperkuat peran masyarakat dalam mitigasi perubahan iklim.

 

MUTU International Sambut Baik Kebijakan Bursa Perdagangan Karbon

BPDLH Dampingi Petani untuk Peroleh Sertifikasi Karbon

Sebagai salah satu Lembaga Validasi dan Verifikasi Gas Rumah Kaca (LVV GRK) yang sudah terakreditasi KAN sejak tahun 2015 untuk menyelenggarakan penilaian kesesuaian berupa kegiatan validasi dan verifikasi berdasarkan ISO/IEC 14065:2020 General principles and requirements for bodies validating and verifying environmental information, MUTU International sambut baik kebijakan bursa perdagangan karbon.

MUTU International sudah memiliki ekosistem bisnis yang sesuai untuk bursa karbon yakni sudah diakreditasi sebagai LVV GRK oleh KAN.  Kegiatan validasi dan verifikasi ini adalah salah satu dari bisnis utama MUTU International. Hingga saat ini, MUTU international telah menerbitkan 11 laporan validasi dan verifikasi gas rumah kaca dengan berbagai skema dan program serta terdapat 8 kegiatan yang akan dan sedang berlangsung pada tahun ini. MUTU International juga telah menerbitkan 105 sertifikat dengan skema International Sustainable Carbon Certification (ISCC) pada tahun 2022.

 

Ingin Ikut Terus Berkontribusi dalam Menjaga Lingkungan Indonesia?

PT Mutuagung Lestari Tbk atau Mutu International merupakan perusahaan yang telah berdiri sejak tahun 1990. Kami melayani berbagai jasa pengujian, inspeksi, dan sertifikasi untuk berbagai macam industri. Tim ahli kami yang didukung oleh pengalaman selama lebih dari 30 tahun, bekerja untuk mengidentifikasi masalah dan menyarankan solusi yang sesuai, guna meningkatkan kinerja perusahaan Anda secara efektif dan efisien.

MUTU menyediakan jasa sertifikasi untuk berbagai sektor, yaitu sektor Pertanian (Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO), Indonesian Sustainable Palm Oil (ISPO), dan lain-lain, Industri Jasa Publik (sistem manajemen mutu, sistem manajemen lingkungan, sistem manajemen keamanan informasi, dan lain-lain), Pangan (Hazard Analysis and Critical Control Point (HACCP)), sistem manajemen keamanan pangan, pangan organic, dan lain-lain), Ekonomi Hijau (sertifikasi gas rumah kaca, ISCC, dan lain-lain), Kehutanan (Forest Stewardship Council (FSC)), pengelolaan hutan produksi lestari, dan lain-lain) dan Produk Kehutanan (Ekolabel, Japanese Agricultural Standard (JAS), dan lain-lain).

Sejak berdirinya bergerak dibidang sertifikasi kehutanan dan industri yang telah memperoleh akreditasi dari Komite Akreditasi Nasional (KAN), Badan Standarisasi Nasional (BSN), Lembaga Ekolabel Indonesia (LEI), dan lembaga akreditasi mancanegara lainnya.Untuk melakukan pengurusan sertifikasi ISPO, Anda bisa menghubungi MUTU International.

Silahkan hubungi MUTU International melalui E-Mail: [email protected], Telepon: (62-21) 8740202 atau kolom Chat box yang tersedia. Hubungi MUTU International sekarang juga. Follow juga seluruh akun sosial media MUTU International di Instagram, Facebook, Linkedin, Tiktok, Twitter , Youtube dan Podcast #AyoMelekMUTU untuk update informasi menarik lainnya.

12 Oct, 2023
Gaji Safety Officer di Indonesia, Pasti Gak Pernah Kebayang

Safety officer adalah profesi yang sangat penting di perusahaan. Berapa gaji safety officer di Indonesia, dan apa penentu besarannya? Safety officer atau lebih dikenal dengan sebutan HS atau K3 adalah salah satu profesi yang sangat penting dan wajib ada di setiap perusahaan. Hal ini karena mereka bertugas untuk meningkatkan kesadaran pentingnya kesehatan dan keselamatan di tempat kerja.

Pemerintah sendiri juga telah mendorong berbagai program pengembangan kesehatan dan keselamatan kerja di seluruh sektor industri di Indonesia guna menjamin keamanan dan keselamatan dalam bekerja.

Inilah yang menjadikan kesempatan dan peluang kerja di sektor perlindungan tenaga kerja selalu dibutuhkan. Namun tahukah Anda apa saja tugas-tugas dan gaji safety officer.

 

Siapa itu Safety Officer?

Safety officer adalah seseorang yang memiliki kemampuan untuk mengimplementasikan pencegahan penyakit dan kecelakaan di sekitar lingkungan kerja.

Pada umumnya, safety officer juga lebih dikenal dengan istilah Health, Safety, and Environment atau disingkat menjadi HSE.

 

Kualifikasi Safety Officer

Jika Anda tertarik menjadi safety officer, maka Anda harus memperhatikan beberapa kualifikasi di bawah ini.

  • Laki-laki dan perempuan.
  • Usia tidak lebih dari 18 tahun dan tidak lebih dari 30 tahun.
  • Masih memiliki sertifikat umum AK3 yang berlaku.
  • Harus memiliki pengalaman kerja K3 minimal 1 tahun.
  • Mampu dan memiliki pengalaman dalam bekerja dengan individu dan kelompok.
  • Kesehatan fisik dan mental.

 

Pendidikan yang Harus Ditempuh untuk menjadi Safety Officer

Untuk menjadi safety officer, Anda membutuhkan ilmu pengetahuan yang cukup pada bidang terkait. Maka tidak heran jika gaji seorang safety officer juga patut diperhitungkan karena tugas dan tanggung jawab yang dibawa cukup berat.

Umumnya, safety officer merupakan lulusan dari Program Studi Sarjana Keselamatan dan Kesehatan Kerja atau K3. Untuk jurusan ini sendiri sangat banyak, dan tersebar di hampir semua kampus negeri dan swasta di Indonesia.

Ruang lingkup pembelajaran jurusan K3 ialah seputar analisa konsep keilmuan K3 dan penerapan metode pengelolaan risiko K3 sesuai dengan situasi yang terjadi di tempat kerja.

Selain itu, sebenarnya masih banyak hal lain yang bisa dipelajari di dalam jurusan K3. Intinya, semua yang akan dipelajari berkaitan erat dengan hal-hal tentang keselamatan dan kesehatan dalam bekerja.

 

Tugas dan Tanggung Jawab Safety Officer

Walaupun terlihat menarik, menjadi safety officer tidaklah mudah. Berikut tugas dan tanggung jawab yang harus dipenuhi seorang safety officer.

  1.       Mengidentifikasi dan mengenali potensi bahaya
  2.       Membuat gagasan untuk program K3
  3.       Membuat dan menjaga dokumen K3
  4.       Melakukan evaluasi rutin terhadap insiden kecelakaan yang pernah terjadi
  5.       Menghubungkan perusahaan dan pemerintah
  6.       Mengomunikasikan pengetahuan tentang kesehatan dan keselamatan kepada pekerja
  7.       Melakukan inovasi dalam komunikasi dan implementasi di bidang K3

 

Penentuan Gaji Safety Officer secara Umum

Gaji Safety Officer di Indonesia, Pasti Gak Pernah Kebayang

Tentu saja gaji para safety officer di perusahaan tidak semua sama. Ada beberapa indikator yang menjadi penentu besar kecilnya gaji pekerja di bidang K3.

Berdasarkan Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 1 Tahun 2017 Pasal 2 ayat (1), ada beberapa faktor penting yang perlu Anda perhatikan, yaitu:

  • Golongan jabatan:  gaji pekerja juga dilihat dari beban kerja atau tanggung jawab yang dimiliki. Jabatan atau jenjang karir dimulai dari staf, supervisor, asisten manajer, manajer sampai head atau pimpinan.  
  • Jabatan: Ini adalah salah satu hal penting untuk menentukan jumlah gaji yang diterima setiap bulan. Setiap jabatan pastinya akan mengacu pada struktur organisasi yang berlaku pada perusahaan tersebut.
  • Masa kerja: Selain yang tercancum di atas, masa kerja juga sangat menentukan berapa gaji safety officer setiap bulannya. Semakin lama masa kerja, maka akan semakin besar juga gaji yang akan diterima.
  • Tingkat Pendidikan: hal yang tidak kalah penting dalam menentukan jumlah gaji pekerja adalah tingkat Pendidikan.
  • Keahlian dan kompetensi: meski dapat berkembang seiring berjalannya waktu, wawasan dan keahlian setiap orang pastinya akan berbeda. Hal inilah yang menjadi standar untuk menentukan kualitas dan apresiasi dari perusahaan terhadap pekerja.

 

Gaji Safety Officer di Indonesia

Untuk menjadi safety officer, Anda harus menguasai ilmu pengetahuan di bidang terkait karena kemampuan Anda sangat penting dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab dalam bekerja.

Adapun berikut ini gaji safety officer secara umum di Indonesia:

  • Untuk kualifikasi S1 dengan pengalaman kerja minimal 1-5 tahun, gaji yang akan diterima sekitar Rp5.000.000 atau maksimal Rp12.000.000.
  • Sedangkan untuk kelas supervisor S1 dengan pengalaman 10 tahun, maka gaji yang diterima sekitar Rp13.000.000 sampai maksimal Rp20.000.000.
  •  Terakhir, untuk jenjang manager S1 dengan pengalaman lebih dari 10 tahun, maka bisa mendapatkan gaji minimal Rp27.000.000 maksimal Rp55.000.000.

Angka tersebut adalah standar secara umum dari beberapa perusahaan di Indonesia. Adapun jika terdapat perbedaan dengan angkanya, maka itu bagian dari kebijakan perusahaan.

 

Jenjang Karir Safety Officer di Perusahaan

Umumnya, ada sejumlah rekomendasi profesi yang sejenis dengan safety officer atau K3. Jika Anda menguasai bidang K3, maka inilah jenjang karir yang terbuka bagi Anda.

  • Safety Auditor, bertanggung jawab untuk mengawasi pelaksanaan kebijakan dan aturan K3 di tempat kerja;
  • Safety Inspector, bertanggung jawab untuk memberikan sanksi dan tindakan kepada pekerja yang melakukan pelanggaran.
  • HSE, bertanggung jawab untuk merancang sistem manajemen K3 serta prosedur dan peningkatan.
  • Teknisi Keselamatan, bertanggung jawab untuk memastikan bahwa semua alat produksi, alat angkut, dan kendaraan dalam kondisi aman untuk digunakan.
  • Safety Process, yang bertanggung jawab untuk memastikan keamanan setiap tahapan proses produksi. Selain itu, ketika proses tersebut melibatkan pemasangan tangki, pipa, dan komponen lainnya.
  • Fire Safety, bertanggung jawab untuk mencegah dan mengantisipasi kebakaran, memberikan perlindungan, dan menyelidiki semua faktor yang dapat menyebabkan kebakaran terjadi kembali.
  • Safety Advisor, bekerja sebagai konsultan atau penasihat K3. Mereka tidak memiliki tanggung jawab langsung terhadap penerapan K3, tetapi mereka dapat memberikan nasihat dan rekomendasi tentang peningkatan keamanan di tempat kerja berdasarkan wawasan yang luas dan pengalaman yang luas.
  • Corporate Safety, bertanggung jawab atas berbagai masalah terkait keselamatan perusahaan, seperti peraturan kebijakan, audit, analisis, dan pelatihan.

Itulah penjelasan lengkap mengenai gaji safety officer dan berbagai informasi lain terkait profesi tersebut. Jika Anda tertarik menjadi safety officer di masa depan, maka sebaiknya Anda menyiapkan diri sesuai dengan kualifikasi yang tertulis di atas.

Selain membutuhkan safety officer, perusahaan juga membutuhkan jasa sertifikasi untuk memastikan apakah produk mereka sudah sesuai dengan standar. 

Hal tersebut bisa Anda serahkan pada Mutu International jasa pengujian, inspeksi, dan sertifikasi.

PT Mutuagung Lestari Tbk atau Mutu International merupakan perusahaan yang telah berdiri sejak tahun 1990. Kami melayani berbagai jasa pengujian, inspeksi, dan sertifikasi untuk berbagai macam industri. Tim ahli kami yang didukung oleh pengalaman selama lebih dari 30 tahun, bekerja untuk mengidentifikasi masalah dan menyarankan solusi yang sesuai, guna meningkatkan kinerja perusahaan Anda secara efektif dan efisien.

MUTU menyediakan jasa sertifikasi untuk berbagai sektor, yaitu sektor Pertanian (Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO), Indonesian Sustainable Palm Oil (ISPO), dan lain-lain, Industri Jasa Publik (sistem manajemen mutu, sistem manajemen lingkungan, sistem manajemen keamanan informasi, dan lain-lain), Pangan (Hazard Analysis and Critical Control Point (HACCP)), sistem manajemen keamanan pangan, pangan organic, dan lain-lain), Ekonomi Hijau (sertifikasi gas rumah kaca, ISCC, dan lain-lain), Kehutanan (Forest Stewardship Council (FSC)), pengelolaan hutan produksi lestari, dan lain-lain) dan Produk Kehutanan (Ekolabel, Japanese Agricultural Standard (JAS), dan lain-lain).

Sejak berdirinya bergerak dibidang sertifikasi kehutanan dan industri yang telah memperoleh akreditasi dari Komite Akreditasi Nasional (KAN), Badan Standarisasi Nasional (BSN), Lembaga Ekolabel Indonesia (LEI), dan lembaga akreditasi mancanegara lainnya.Untuk melakukan pengurusan sertifikasi ISPO, Anda bisa menghubungi MUTU International.

Silahkan hubungi MUTU International melalui E-Mail: [email protected], Telepon: (62-21) 8740202 atau kolom Chat box yang tersedia. Hubungi MUTU International sekarang juga. Follow juga seluruh akun sosial media MUTU International di Instagram, Facebook, Linkedin, Tiktok, Twitter , Youtube dan Podcast #AyoMelekMUTU untuk update informasi menarik lainnya.

12 Oct, 2023
Ketahui Bibit Sawit Unggul dengan Ciri Berikut

Bibit sawit unggul merupakan awal yang baik untuk memeroleh panen berkualitas. Bibit semacam yang menawarkan keunggulan atau kualitas baik biasanya memiliki sejumlah ciri. Tentu ciri atau karakteristik tersebut tergolong familier untuk dikenali. 

Bagi Anda yang awam mengenai unggul tidaknya suatu bibit sawit, maka lebih baik pelajari terlebih dahulu karakteristiknya. Artikel ini akan membahas mengenai hal tersebut. Maka demikian, jangan lewatkan pembahasan informatif berikut!

 

Ciri-Ciri Bibit Sawit Unggul secara Umum

Demi memeroleh bibit berkualitas unggul, maka diperlukan pengetahuan yang cukup mengenainya. Memang, untuk mengenali bibit sawit yang baik diperlukan ketelitian dalam menganalisis ciri umum berikut ini:

1. Bentuk Tunas

Karakteristik pertama yang wajib dikenali dalam pemilihan bibit sawit bermutu baik yakni bagaimana bentuk tunasnya. Sebagai informasi, bibit sawit bermutu baik memiliki karakteristik yang mudah dikenali seperti mata tunas normal berwarna putih bersih.

Apabila menemukan bibit sawit disertai kecacatan bentuk dan memiliki warna cokelat berbias kehitaman, sebaiknya Anda peka bahwa bibit tersebut memiliki mutu yang rendah. Maka demikian, Anda wajib untuk teliti dan mengamati secara detail mengenai karakteristik bentuk tunas sebelum memutuskan untuk melakukan pembelian bibit sawit. 

2. Bentuk Anak Daun

Karakteristik berikutnya yakni tentang anakan daun. Perlu dipahami, bibit sawit unggul mempunyai anak daun berbentuk melebar, tidak menggulung, dan tidak kusut. Apabila Anda menemukan pemasok bibit dengan ciri anak daun yang kusut, menggulung, dan sempit, maka dapat dipastikan jika bibit tersebut tidaklah sempurna. 

3. Tempurung Bibit Sawit

Bibit sawit berkualitas tinggi mempunyai tempurung berwarna hitam pekat, tanpa disertai retakan maupun kerusakan lainnya. Sebab, apabila tempurung bibit tersebut dalam kondisi retak, tentu kemungkinan besar isi yang ada di dalamnya pun ikut rusak dan dapat memengaruhi tumbuh-kembangnya di masa mendatang sesudah ditanam. 

Perlu diingat, tempurung bibit sawit berkualitas tidak pula ditumbuhi oleh jamur dan serabut-serabut. Biasanya, jamur tumbuh subur pada media yang lembab. Kondisi bibit sedemikian rupa akan mempersulit pertumbuhan tanaman, bahkan risikonya yakni tidak mampu untuk tumbuh sama sekali.

4. Akar Bibit

Karakteristik bibit sawit unggul ditandai dengan akar yang tidak begitu panjang. Lebih tepatnya, panjang akar bibit berkualitas baik tidaklah lebih dari 2 hingga 3 sentimeter. 

Apabila telah melewati ukuran panjang tersebut, maka dikhawatirkan bibit tidak mampu tumbuh secara optimal lantaran terlampau tua. Selain tidak terlalu panjang, akar bibit sawit berkualitas tinggi mempunyai tudung dan tidak langsung terbuka. 

5. Batang Bawah Bibit

Bibit sawit bermutu tinggi ditandai dengan karakteristik batang bawah yang pendek dan gemuk. Ketika periode pertumbuhannya, batang dengan kondisi sedemikian rupa bisa jauh lebih kokoh ketimbang bibit berbatang bawah tinggi dan kurus.

6. Warna Daun, Batang, dan Radikula

Warna batang akar atau radikula, batang, serta daun suatu bibit sawit berbeda dengan mereka yang telah tumbuh menjadi tanaman. Apabila pada tanaman sawit batang serta radikulanya berwarna cokelat disertai daun yang hijau, maka karakteristik tersebut tidaklah berlagu bagi bibit sawit.

Perlu dipahami, bibit sawit bermutu tinggi mempunyai radikula berwarna kekuning-kuningan yang condong mendekati hijau. Adapun warna calon batang maupun calon daun yakni keputih-putihan bersih.

7. Ukuran Calon Batang

Bongkot bibit atau calon batang sawit berkualitas memiliki ukuran pendek. Prinsipnya, semakin pendek suatu calon batang, tentu semakin unggul suatu bibit sawit kala periode pertumbuhan dan semakin kuat ketika telah ditanam. 

8. Bentuk Bibit

Karakteristik bibit sawit yang baik yakni mempunyai bentuk yang lonjong atau bulat serta tidak disertai cekungan-cekungan. Pada intinya, bentuk bibit ini normal dan tidak ada kecacatan.

Itu dia ciri-ciri bibit sawit dengan mutu yang baik. Anda dapat mempelajari lebih lanjut mengenai karakteristik yang telah disebutkan di atas dengan mengamati secara langsung dan melalui penemuan informasi lebih detail dari literasi atau profesional berpengalaman.

 

Informasi Relevan terkait Bibit Sawit Unggul dan Legal

Ketahui Bibit Sawit Unggul dengan Ciri Berikut

Mengetahui dan memahami karakteristik bibit sawit berkualitas baik saja tidaklah cukup. Anda perlu mengetahui beberapa informasi relevan terkait bibit legal dan ilegal serta bagaimana untuk mendapatkan bibit secara resmi. Jadi berikut adalah aspek-aspek yang perlu diperhatikan:

1. Memahami Bibit Sawit Asli

Bibit asli sawit orisinal memiliki tiga ciri yang perlu dipahami. Berikut adalah penjelasan mengenai ketiga ciri tersebut:

  • Asalnya dari varietas unggul DxP yang sudah dirilis oleh Menteri Pertanian secara resmi.
  • Produksinya dari kebun bibit khusus yang telah mengantongi sertifikasi melalui penyilangan pohon ibu induk Dura (D) bersama pohon bapak Pisifera (P). Tentunya keunggulan bibit ini sudah teruji.
  • Bibit bisa disertifikasi lantaran kemurnian genetik terjamin serta perkecambahan benih diterapkan secara sistematis dan rapi. Dengan demikian, asal-usulnya bisa dilacak ke pohon induk.

2. Memahami Bibit Sawit Ilegal

Bibit asli sawit ilegal memiliki tiga ciri yang perlu dipahami. Berikut adalah penjelasan mengenai ketiga ciri tersebut:

  • Asalnya dari kecambah atau buah di bawah pepohonan kelapa sawit yang dikumpulkan dan ada di kebun produksi Tenera (T) atau Dura (D) yang disilangkan.
  • Pertumbuhan kecambah dilakukan melalui cara alami serta asal-usul pohonnya tidak jelas atau tidak tercatat.
  • Bibit tidak bisa disertifikasi lantaran asal-usulnya tidaklah jelas serta proses perkecambahannya tanpa mengikuti standar berlaku.

3. Memahami Dampak Kerugian Menggunakan Bibit Sawit Ilegal

Bibit sawit unggul tentu legal. Bagaimana dengan bibit sawit ilegal? Sudah pasti kualitasnya tidaklah unggul. Perlu diketahui, berikut adalah sejumlah dampak negatif akibat penggunaan bibit sawit ilegal:

  • Menghasilkan kontaminasi Dura (D), sehingga berpotensi tinggi mengurangi produksi CPO (crude palm oil) dan TBS (tandan buah segar).
  • Menekan kesempatan dalam memeroleh pendapatan optimal serta pengeluaran biaya yang sia-sia. Pekebun pun bisa sukar dalam mengembalikan pinjaman kredit lantaran hasil produksi yang rendah.
  • Menimbulkan ekses masalah atau konflik antara PKS (pabrik kelapa sawit) dan kebun pemasok TBS.
  • Mendapatkan sanksi, karena telah melanggar UU Nomor 12 tahun 1992 mengenai Sistem Budidaya Tanaman serta UU Nomor 29 tahun 2000 mengenai Perlindungan Varietas Tanaman. 
  • Menimbulkan produktivitas yang rendah, yakni hanya dapat memproduksi TBS sebanyak 50% dengan rendemen CPO paling banyak 18%.
  • Merusak mesin pengolah rendemen CPO, mengambil pangsa pasar, menurunkan level produksi CPO dalam skala nasional, menurunkan citra produsen bibit sawit resmi, hingga SDM, SDA, dan modal tidak dapat termanfaatkan optimal.

4. Memahami Cara Memeroleh Bibit Sawit Legal

Untuk mendapatkan bibit yang baik dan resmi, maka Anda dapat melakukan dua langkah mudah! Berikut poinnya:

  • Pemesanan kecambah sawit dilakukan dari sumber bibit sawit legal yang sudah ditetapkan pemerintah dengan menyertakan SP2B-KS (Surat Persetujuan Penyaluran Benih Kelapa Sawit) yang diterbitkan Ditjen Perkebunan atau Dinas Perkebunan Provinsi/Kabupaten/Kota.
  • Pembelian bibit di dalam polybag dilakukan dari penangkar bibit legal (mempunyai TRUP (Tanda Registrasi Usaha Pembenihan)) serta disertifikasi UPTD Pembenihan Tanaman Perkebunan.

Demikian pembahasan mengenai ciri bibit sawit unggul beserta informasi relevan seputar cara mendapatkannya. Semoga artikel ini dapat bermanfaat bagi Anda? Bicara soal sertifikasi, sebaiknya segera peroleh demi kebaikan bisnis Anda! Caranya? Percayakan sertifikasi perusahaan pada Mutu International!

PT Mutuagung Lestari Tbk atau Mutu International merupakan perusahaan yang telah berdiri sejak tahun 1990. Kami melayani berbagai jasa pengujian, inspeksi, dan sertifikasi untuk berbagai macam industri. Tim ahli kami yang didukung oleh pengalaman selama lebih dari 30 tahun, bekerja untuk mengidentifikasi masalah dan menyarankan solusi yang sesuai, guna meningkatkan kinerja perusahaan Anda secara efektif dan efisien.

MUTU menyediakan jasa sertifikasi untuk berbagai sektor, yaitu sektor Pertanian (Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO), Indonesian Sustainable Palm Oil (ISPO), dan lain-lain, Industri Jasa Publik (sistem manajemen mutu, sistem manajemen lingkungan, sistem manajemen keamanan informasi, dan lain-lain), Pangan (Hazard Analysis and Critical Control Point (HACCP)), sistem manajemen keamanan pangan, pangan organic, dan lain-lain), Ekonomi Hijau (sertifikasi gas rumah kaca, ISCC, dan lain-lain), Kehutanan (Forest Stewardship Council (FSC)), pengelolaan hutan produksi lestari, dan lain-lain) dan Produk Kehutanan (Ekolabel, Japanese Agricultural Standard (JAS), dan lain-lain).

Sejak berdirinya bergerak dibidang sertifikasi kehutanan dan industri yang telah memperoleh akreditasi dari Komite Akreditasi Nasional (KAN), Badan Standarisasi Nasional (BSN), Lembaga Ekolabel Indonesia (LEI), dan lembaga akreditasi mancanegara lainnya.Untuk melakukan pengurusan sertifikasi ISPO, Anda bisa menghubungi MUTU International.

Silahkan hubungi MUTU International melalui E-Mail: [email protected], Telepon: (62-21) 8740202 atau kolom Chat box yang tersedia. Hubungi MUTU International sekarang juga. Follow juga seluruh akun sosial media MUTU International di Instagram, Facebook, Linkedin, Tiktok, Twitter , Youtube dan Podcast #AyoMelekMUTU untuk update informasi menarik lainnya.

12 Oct, 2023
Ikuti Cara Ini Agar Bibit Sawit Cepat Tumbuh Besar

Proses pembibitan pada tanaman seperti kelapa sawit sangat penting, karena akan menentukan kualitas sawitnya nanti. Maka dari itu, penting bagi Anda untuk mengetahui bagaimana merawat bibit sawit agar lebih cepat besar dan panen dengan baik.

Perawatan bibit kelapa sawit, biasanya mulai sejak bibitnya diambil. Namun bibit yang didapatkan dari pembibit mandiri atau membeli bibit biasanya harus ditunggu dulu sampai usianya cukup atau di atas 12 bulan.

Hal tersebut sebenarnya memiliki dampak positif dan negatif bagi bibit itu sendiri, namun yang terpenting adalah Anda memastikan betul apakah bibit yang akan ditanam memiliki kualitas yang baik.

 

Cara Membuat Bibit Sawit Cepat Besar

Untuk mendapatkan hasil sawit dengan kualitas yang baik, Anda harus menanamnya dengan cara yang tepat. Agar hasil sawit lebih cepat besar, Anda bisa mencoba beberapa cara berikut ini.

1. Memperhatikan Iklim dan Media Tanam

Hal pertama yang harus dilakukan untuk menjadikan sawit cepat tumbuh besar adalah memperhatikan dengan baik iklim dan media tanamnya. 

Untuk mempercepat proses pertumbuhan bibit, Anda butuh tanah yang subur dengan kandungan lempung yang tepat dan memiliki pH kurang lebih 4-6.

Selain itu, pastikan juga perkebunan Anda memiliki drainase yang baik agar proses pengaliran air berjalan lancar dan tekstur tanah memiliki tingkat kelembaban yang cukup. 

Jika tanah terlalu lembab, maka bibit akan lebih sulit berkembang. Hal serupa juga dapat terjadi ketika tanah yang digunakan terlalu kering.

Karena pohon sawit membutuhkan sinar matahari langsung selama 5-7 jam per hari, maka pastikan juga tanaman ditempatkan pada suhu sekitar 24-28 °C.

2. Perhatikan Cara Menanam

Kelapa sawit tidak bisa ditanam dengan cara sembarangan, Anda perlu memperhatikan waktu penanaman agar sawit dapat tumbuh dan berkembang dengan cepat.

Waktu yang paling tepat untuk menanam bibit buah sawit adalah pada musim hujan, karena saat musim hujan ketersediaan air cukup tinggi. Sehingga waktu ini akan menjadi waktu yang tepat untuk menanam kelapa sawit.

3. Menyemai Bibit Kelapa Sakit

Kelapa sawit membutuhkan penyemaian agar dapat berkembang dengan cepat. Berikut hal-hal yang perlu diperhatikan dalam proses penyemaian.

  • Tanam bibit sedalam 2 cm pada polybag 12 x 35 cm atau 15 x 23 cm yang telah diisi oleh tanah ayak sebanyak 1,5 – 2.0 kg. Pastikan tanah yang digunakan dalam keadaan lembab,
  • Simpan dalam bedengan ukuran 20 cm dan rawat dengan baik selama 3-4 bulan. Setelah itu, daun akan tumbuh 4-5 helai.
  • Pindahkan ke polybag baru setebal 0,11 mm ukuran 40 x 50 cm yang telah berisi tanah ayak 15-30 kg. Pastikan sebelum dipindahkan, tanah sudah lembab dan disiram dengan POC NASA sebanyak 0,5 tutup botol (5 ml per liter air)
  • Terakhir, posisikan polybag dalam bentuk segitiga sama sisi dengan jarak minimal 90 x 90 cm antar polybag satu dengan yang lain.

4. Merawat Bibit Sawit yang Sudah Ditanam

Cara merawat bibit kelapa sawit selanjutnya adalah dengan memberikan perhatian yang intensif, seperti menyiram secara rutin, menyiangi, menyulam, dan memupuk.

Pastikan tanaman disiram dua kali sehari, proses penyiangan dua sampai tiga kali dalam sebulan, serta lakukan penyulaman dengan menyeleksi bibit yang rusak, mati atau tidak normal ketika memasuki usia empat sampai sembilan bulan.

Untuk mencegah bibit yang mati atau tidak berkembang, maka pastikan Anda melakukan beberapa cara yang sudah disebutkan dengan baik.Jangan lewatkan satu langkah pun, karena bisa sangat berdampak pada pertumbuhan atau perkembangan sawit.

5. Memupuk Bibit

Proses pemupukan dilakukan secara rutin setiap minggu dengan dosis dan jenis pupuk yang sesuai dengan kebutuhannya. Jika ingin bibit sawit tumbuh besar, maka Anda bisa mengikuti takaran pupuk berikut ini:

  • NPK 12-12-17-2: 8 gram (minggu 14, 15, 16, dan 20), 12 gram (minggu 22, 24, 26, dan 28), 17 gram (minggu 30, 32, 34, dan 36), dan 20 gram (minggu 38 dan 40).
  • NPK 15-15-6-4: 2 gram (minggu 2 dan 3), 4 gram (minggu 4 dan 5), 6 gram (minggu 6 dan 8), dan 8 gram (minggu 10 dan 12).
  • NPK 12-12-17-2: 4 gram (minggu 19 dan 21), 6 gram (minggu 23 dan 25), dan 8 gram (minggu 27, 29, dan 31).
  • POC NASA: diberikan pada minggu 1-40 (1-2 cc per liter air per debit), dan kemudian disemprotkan sekali setiap 1-2 minggu.

Satu botol SUPERNASA per 400 bibit harus ditambahkan tiga sampai empat kali selama pembibitan. Anda dapat melakukannya dengan mengencerkannya ke dalam empat liter air dan membuat larutan.

Setelah itu, siramkan sepuluh mililiter larutan induk ke bibit yang akan ditanam.

 

Cara Memilih Bibit Sawit yang Benar

Selain melakukan cara yang benar dalam menanam, Anda juga perlu memperhatikan kualitas bibit dari tanaman sawit. Berikut cara memilih bibit kelapa sawit yang tepat agar cepat tumbuh besar.

1. Pastikan Legalitas Bibit Sawit

Pada umumnya, bibit yang legal berasal dari varietas terbaik yang sudah melewati proses seleksi bibit yang ketat dari Pemerintah. Sehingga kualitasnya terjamin dan pertumbuhan bibit otomatis juga akan relative cepat.

Sebaliknya, jika Anda memilih bibit illegal maka pertumbuhan sawit juga tidak terjamin dan risiko pembibitannya gagal menjadi lebih besar.

2. Pastikan Bentuk Bibit sesuai Standar

Ciri khas bibit yang baik adalah bibit yang memiliki ukuran biji yang proporsional atau tidak terlalu besar dan tidak terlalu kecil.

Bentuk bibit yang ideal juga bulat atau lonjong dengan calon batang yang pendek serta radikal akar panjang. 

Selain itu, biasanya bibit memiliki tempurung yang tidak berserat dan cenderung licin.

3. Cek Kondisi Bibit

Bibit yang unggul akan menghasilkan kualitas buah yang baik, hal tersebut juga berlaku pada tanaman sawit. Salah satu tanda bibit yang Anda gunakan baik adalah bentuk akarnya tidak keluar dari polybag. Sehingga tidak ada serangga yang bisa masuk ke dalam bibit.

Selain itu, pastikan juga bibit berwarna kuning agak kecoklatan dan daunnya terbelah. Setelah memastikan hal-hal tersebut, maka barulah Anda bisa berlanjut ke tahap selanjutnya.

Menanam bibit sawit bisa menjadi hal yang mudah asalkan Anda tahu bagaimana cara membuatnya tumbuh dan berkembang dengan cepat.

Pastikan untuk memperhatikan dengan baik apa saja yang harus dilakukan dan dihindari agar proses pembibitan berhasil serta bisa menghasilkan sawit yang berkualitas.

Agar produksi sawit lebih maksimal, Anda juga perlu memastikan bahwa perkebunan sawit sudah tersertifikasi sesuai standar. Jika belum, maka Anda bisa mempercayakannya kepada Mutu International.

Sebagai penyedia jasa sertifikasi ISPO, RSPO, dan MSPO. Mutu International akan melakukan pengujian, inspeksi dan sertifikasi agar perkebunan sawit Anda sesuai standar. 

PT Mutuagung Lestari Tbk atau Mutu International merupakan perusahaan yang telah berdiri sejak tahun 1990. Kami melayani berbagai jasa pengujian, inspeksi, dan sertifikasi untuk berbagai macam industri. Tim ahli kami yang didukung oleh pengalaman selama lebih dari 30 tahun, bekerja untuk mengidentifikasi masalah dan menyarankan solusi yang sesuai, guna meningkatkan kinerja perusahaan Anda secara efektif dan efisien.

MUTU menyediakan jasa sertifikasi untuk berbagai sektor, yaitu sektor Pertanian (Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO), Indonesian Sustainable Palm Oil (ISPO), dan lain-lain, Industri Jasa Publik (sistem manajemen mutu, sistem manajemen lingkungan, sistem manajemen keamanan informasi, dan lain-lain), Pangan (Hazard Analysis and Critical Control Point (HACCP)), sistem manajemen keamanan pangan, pangan organic, dan lain-lain), Ekonomi Hijau (sertifikasi gas rumah kaca, ISCC, dan lain-lain), Kehutanan (Forest Stewardship Council (FSC)), pengelolaan hutan produksi lestari, dan lain-lain) dan Produk Kehutanan (Ekolabel, Japanese Agricultural Standard (JAS), dan lain-lain).

Sejak berdirinya bergerak dibidang sertifikasi kehutanan dan industri yang telah memperoleh akreditasi dari Komite Akreditasi Nasional (KAN), Badan Standarisasi Nasional (BSN), Lembaga Ekolabel Indonesia (LEI), dan lembaga akreditasi mancanegara lainnya.Untuk melakukan pengurusan sertifikasi ISPO, Anda bisa menghubungi MUTU International.

Silahkan hubungi MUTU International melalui E-Mail: [email protected], Telepon: (62-21) 8740202 atau kolom Chat box yang tersedia. Hubungi MUTU International sekarang juga. Follow juga seluruh akun sosial media MUTU International di Instagram, Facebook, Linkedin, Tiktok, Twitter , Youtube dan Podcast #AyoMelekMUTU untuk update informasi menarik lainnya.

12 Oct, 2023
Inilah Alat Canggih Pengangkut Buah Kelapa Sawit Modern

Lahan sawit di Indonesia sangatlah luas, oleh sebab itu untuk mengangkut buah kelapa sawit yang matang membutuhkan alat pengangkut yang canggih. Sehingga dapat dikatakan bahwa industri kelapa sawit memiliki potensi besar untuk dikembangkan di negara ini. 

Apakah Anda tertarik untuk membangun industri kelapa sawit di Indonesia? Kelapa sawit merupakan salah satu komoditas perkebunan yang berperan besar dalam pembangunan ekonomi negara.

Dilansir dari Data Direktorat Jenderal Perkebunan, Indonesia telah memproduksi kelapa sawit setidaknya sebanyak 48 juta ton pada tahun 2021. Angka tersebut sangat besar dibandingkan dengan negara-negara lain di Asia. 

Dari data tersebut, kita dapat menyimpulkan bahwa Indonesia masih memerlukan beberapa faktor pendukung agar area perkebunan dan pengolahan kelapa sawit menjadi lebih efektif. Alat bantuan untuk mengangkut buah sawit adalah salah satu faktor pendukungnya.

Alat angkut berperan besar dalam proses pemindahan hasil tanaman sawit yang diambil dari perkebunan untuk kemudian diolah di pabrik. Tanpa alat angkut, maka produksi sawit akan terhambat bahkan mati.

Tetapi mengapa kelapa sawit membutuhkan alat angkut dan apa saja alat-alat angkut tersebut? Simak selengkapnya berikut ini.

 

Mengapa Harus Menggunakan Alat Angkut Buah Kelapa Sawit?

Indonesia merupakan salah satu produsen minyak sawit terbesar di dunia. Untuk itu, pengelolaan dan budidaya yang optimal sangat diperlukan demi menghasilkan kualitas minyak sawit terbaik yang layak dipasarkan.

Hal inilah yang akhirnya mendorong kebutuhan alat angkut kelapa sawit yang kuat agar proses panen menjadi lebih efektif dan cepat. Dengan menggunakan alat angkut, maka Anda bisa terhindar dari hal-hal berikut ini.

  • Alat angkut yang kuat dan tahan banting akan memudahkan proses panen buah sawit di segala situasi. 

Meski curah hujan sedang tinggi dan muncul kendala-kendala cuaca lainnya, proses pengumpulan kelapa sawit akan tetap berjalan sebagaimana mestinya.

  • Alat angkut yang besar akan mempercepat proses pengangkutan. Dengan begini, maka buah sawit tidak akan tersisa atau bahkan menjadi busuk.
  • Alat angkut yang berkualitas akan mempercepat proses pengangkutan dan dapat digunakan untuk pengangkutan jangka panjang. Sehingga perusahaan menjadi lebih hemat budget.

 

Rekomendasi Alat Angkut Buah Kelapa Sawit

Inilah Alat Canggih Pengangkut Buah Kelapa Sawit Modern

Sebagai salah satu penyedia bahan baku Indonesia, bisnis kelapa sawit fokus memasarkan produk ke berbagai pelaku ekonomi, mulai dari petani hingga korporat yang besar. 

Proses pendistribusian ini pun membutuhkan alat dan akomodasi agar bisa sampai ke distributor dengan selamat.

Berikut ini beberapa rekomendasi alat angkut buah sawit yang dapat membantu Anda mengangkutnya dengan baik.

1. Mini Dumper

Mini dumper adalah salah satu alat yang digunakan sebagai pengangkut kelapa sawit yang berbentuk truk mini dengan berbagai kapasitas (sesuai kebutuhan). Namun secara umum, inilah kapasitas mini dumper yang disarankan.

  • Memiliki kapasitas 900 – 1900 kg dengan dumpling dan hilift yang menggunakan ketinggian rata-rata 1.960 cm.
  • Memiliki bobot 1.070 kg, serta menggunakan bahan bakar solar atau diesel.
  • Dilengkapi dengan mesin satu cylinder yang punya pendingin air atau radiator dengan kekuatan 13 HP agar unit lebih hemat bahan bakar.
  • Tidak mudah terperosok, sehingga lebih aman dan nyaman digunakan.

Selain itu, Mini Dumper juga dilengkapi dengan roda crawler sekitar 250 mm berbahan karet yang aman digunakan di jalan yang rusak dan bebatuan.

2. Transporter

Transporter sering digunakan untuk menempuh jalan yang terjal atau rusak karena kendaraan ini memiliki roda yang tidak biasa. Selain itu, ada beberapa keunggulan lain dari transporter seperti berikut ini.

  • Dibuat dengan kapasitas angkut mencapai 650 kg, serta dapat mengangkut buah sawit atau bahan pertanian lainnya.
  • Dirancang dengan sistem yang memudahkan proses bongkar muat, karena memiliki sistem hidrolik.
  • Dilengkapi sistem kontrol ergonomis yang memiliki strick rotary joint dan rem kaki. Sehingga lebih aman dan nyaman dikendarai.

 

Hal yang Perlu Diperhatikan Saat Mengangkut Buah Kelapa Sawit

Inilah Alat Canggih Pengangkut Buah Kelapa Sawit Modern

Pada umumnya, kelapa sawit akan diangkut dari perkebunan ke pabrik menggunakan alat angkut, seperti mini truck atau kendaraan sejenis. Bahkan beberapa perusahaan besar, sudah menggunakan lokomotif karena dianggap

Selain pertimbangan alat, Anda juga perlu memperhatikan hal-hal lain dalam proses pengangkutan kelapa sawit. Adapun hal-hal yang maksud adalah sebagai berikut.

1. Perhatikan Kapasitas Truk

Semakin banyak kelapa sawit yang diangkut, maka akan semakin cepat pula proses pengangkutan yang dilakukan. Namun hal tersebut tetap harus disesuaikan dengan kapasitas muatan truk.

Untuk mencapai proses pengangkutan yang efisien, maka perlu ada batasan terkait jumlah kelapa sawit yang diambil dari perkebunan menuju pabrik. 

Usahakan untuk tidak melebihi kapasitas agar proses pengangkutan tetap aman.

2. Susun Jadwal Pengangkutan yang Rapi

Untuk mewujudkan sistem pengangkutan yang optimal, maka jadwal pengangkutan pun harus tersusun rapi. Jangan sampai kelapa sawit dipanen di waktu yang tidak tepat sehingga proses pendistribusian menjadi terhambat.

Agar hal tersebut tidak terjadi, maka Anda perlu membuat jadwal yang jelas dan rapi agar proses pengangkutan dapat berjalan dengan teratur.

3. Perawatan Alat Angkut Buah Sawit

Semua peralatan yang digunakan untuk mengangkut kelapa sawit harus dirawat dengan baik. Setiap alat harus dicek kondisinya sebelum dan sesudah melakukan pengangkutan.

Hal ini menjadi penting karena dapat menentukan usia pakai dari alat angkut yang digunakan. Semakin baik perawatannya, maka alat angkut pun akan semakin tahan lama.

Selain itu, usahakan para pelaku usaha sawit memilih alat angkut yang berkualitas karena dibandingkan dengan yang biasa alat berkualitas akan lebih baik performa dan daya tahannya.

Jangan mudah tergiur dengan alat yang murah, pastikan alat yang akan Anda gunakan sesuai kebutuhan dan berkualitas.

4. Sistem Keamanan Proses Pengangkutan

Selain yang sudah tertulis di atas, sistem keamanan ketika proses pengangkutan pun termasuk hal yang harus diperhatikan. Karena hal ini sangat berpengaruh kelancaran pengangkutan kelapa sawit.

Karena perjalanan dari perkebunan menuju pabrik cukup jauh, bahkan sampai melintasi jalan rusak atau melewati perbatasan negara. 

Maka pihak pengangkut harus memasang pengaman, misalnya seperti jaring-jaring di bagian dalam muatan truk agar buah tidak berjatuhan meski melewati jalan rusak.

Proses pengangkutan buah kelapa sawit bisa menjadi sangat mudah ataupun sulit, tergantung dari alat, sistem dan cara pengangkutan. Pastikan Anda mengikuti semua aturan dan instruksi dengan lengkap agar proses pengangkutan berjalan lancar tanpa hambatan.

Selain itu, jangan lupa pilih alat canggih yang berkualitas untuk mengangkut buah sawit yang akan diambil. Demikian penjelasan tentang rekomendasi alat angkut dan hal-hal yang harus dipertimbangkan saat memilihnya.

Sedangkan untuk memastikan hasil produksi sawit sesuai standar, Anda bisa mempercayakannya pada Mutu International. Sebagai penyedia jasa sertifikasi ISPO, RSPO, dan MSPO, kamu akan melakukan proses pengecekan secara mendalam dan memastikan semua berjalan sesuai standar.

PT Mutuagung Lestari Tbk atau Mutu International merupakan perusahaan yang telah berdiri sejak tahun 1990. Kami melayani berbagai jasa pengujian, inspeksi, dan sertifikasi untuk berbagai macam industri. Tim ahli kami yang didukung oleh pengalaman selama lebih dari 30 tahun, bekerja untuk mengidentifikasi masalah dan menyarankan solusi yang sesuai, guna meningkatkan kinerja perusahaan Anda secara efektif dan efisien.

MUTU menyediakan jasa sertifikasi untuk berbagai sektor, yaitu sektor Pertanian (Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO), Indonesian Sustainable Palm Oil (ISPO), dan lain-lain, Industri Jasa Publik (sistem manajemen mutu, sistem manajemen lingkungan, sistem manajemen keamanan informasi, dan lain-lain), Pangan (Hazard Analysis and Critical Control Point (HACCP)), sistem manajemen keamanan pangan, pangan organic, dan lain-lain), Ekonomi Hijau (sertifikasi gas rumah kaca, ISCC, dan lain-lain), Kehutanan (Forest Stewardship Council (FSC)), pengelolaan hutan produksi lestari, dan lain-lain) dan Produk Kehutanan (Ekolabel, Japanese Agricultural Standard (JAS), dan lain-lain).

Sejak berdirinya bergerak dibidang sertifikasi kehutanan dan industri yang telah memperoleh akreditasi dari Komite Akreditasi Nasional (KAN), Badan Standarisasi Nasional (BSN), Lembaga Ekolabel Indonesia (LEI), dan lembaga akreditasi mancanegara lainnya.Untuk melakukan pengurusan sertifikasi ISPO, Anda bisa menghubungi MUTU International.

Silahkan hubungi MUTU International melalui E-Mail: [email protected], Telepon: (62-21) 8740202 atau kolom Chat box yang tersedia. Hubungi MUTU International sekarang juga. Follow juga seluruh akun sosial media MUTU International di Instagram, Facebook, Linkedin, Tiktok, Twitter , Youtube dan Podcast #AyoMelekMUTU untuk update informasi menarik lainnya.

12 Oct, 2023
RSPO Recertification Summary Report of Lada POM – PT Surya Sawit Sejati

RSPO Recertification Summary Report of Lada POM – PT Surya Sawit Sejati : Download ENG

12 Oct, 2023
Pengumuman Publik Kegiatan Audit Tahap 2 (Sertifikasi) IFCC PT Mahakam Persada Sakti

Pengumuman Publik Kegiatan Audit Tahap 2 (Sertifikasi) IFCC PT Mahakam Persada Sakti : Download

12 Oct, 2023
Proses Pengolahan Kelapa Sawit Menjadi Crude Palm Oil

Crude palm oil atau minyak kelapa sawit adalah salah satu olahan yang diperoleh dari hasil ekstraksi buah kelapa sawit. Biasanya, minyak kelapa sawit ini memiliki warna merah dengan kandungan beta-karoten yang tinggi.

Beta-karoten sendiri adalah salah satu senyawa vitamin A yang juga memiliki pigmen warna merah atau jingga pada tumbuhan.

Namun minyak kelapa sawit tidak terjadi begitu saja, ada banyak tahapan yang harus dilakukan untuk menjadikan buah kelapa sawit menjadi minyak. Adapun penjelasan lebih lanjut tentang tahapan pembuatan minyak kelapa sawit bisa disimak di sini.

 

Manfaat Crude Palm Oil

Minyak kelapa sawait menyimpan banyak manfaat bagi kehidupan sehari-hari. Berikut beberapa manfaat yang perlu Anda ketahui.

1. Bisa Digunakan sebagai Campuran Biodiesel

Biodiesel merupakan bahan bakar alternatif yang dibuat dari campuran antara solar dengan minyak sawit. Untuk itu, minyak kelapa sawit ini sering digunakan dalam jumlah yang banyak untuk ini.

2. Bisa Dipakai untuk Bahan Baku Minyak Goreng

Seperti yang kita tahu, bahwa minyak goreng adalah salah satu kebutuhan harian rumah tangga yang perlu kita gunakan sehari-hari. 

Selain sebagai bahan campuran biodiesel, minyak kelapa sawit juga digunakan sebagai bahan baku untuk membuat minyak goreng.

3. Bisa Dimanfaatkan untuk Bahan Baku Makanan

Tahukah Anda kalau minyak kelapa sawit juga dapat digunakan sebagai bahan baku makanan? Salah satunya adalah margarin. 

Margarin merupakan makanan yang bisa diolah menjadi produk olahan lainnya, seperti selai kacang, ice cream, kue, biskuit dan coklat.

4. Bisa Digunakan untuk Bahan Baku Kosmetik

Tidak banyak yang tahu bahwa minyak kelapa sawit juga dapat digunakan sebagai bahan baku untuk produk kosmetik. Hal ini karena teksturnya dapat digunakan untuk memberikan kelembaban bagi suatu produk kecantikan.

5. Bisa Dipakai sebagai Pelapis Baja

Minyak kelapa sawit juga terkenal dalam industri baja, karena terbukti dapat melapisi dan memberikan perlindungan pada besi atau baja agar tahan korosi dan awet digunakan dalam jangka waktu yang lama.

 

Proses Pengolahan Kelapa Sawit Menjadi Crude Palm Oil

Proses Pengolahan Kelapa Sawit Menjadi Crude Palm Oil

Setelah mengetahui berbagai manfaat dari minyak kelapa sawit, maka kitab isa berlanjut ke tahap-tahap pembuatan minyak sawit. Berikut tahapan-tahapannya.

1. Jembatan Timbang

Proses pembuatan minyak sawit dimulai dari proses penimbangan. Pada umumnya, setiap pabrik kelapa sawit pasti menggunakan sistem komputer untuk menimbang semua truk pengangkut Tandan Buah Sawit (TDS) dari perkebunan Pemerintah maupun swasta.

Prinsip kerja penimbang atau jembatan timbang ini adalah membiarkan truk pengangkut melewati jembatan timbang, lalu berhenti selama 5 menit untuk dicatat berapa total beratnya.

Kemudian setelah dibongkar, truk tersebut akan ditimbang ulang, untuk dihitung selisihnya dengan hasil awal tadi. Hal ini dilakukan agar proses perhitungan menjadi lebih akurat.

2.  Penyortiran Buah Sawit

Setelah ditimbang, buah sawit yang sudah masuk ke pabrik harus diperiksa dengan baik kualitas dan kematangannya. Proses pemeriksaan ini sering disebut juga sebagai sortir buah agar buah yang diambil nanti benar-benar buah dengan kualitas terbaik.

Kriteria yang paling penting dalam proses penyortiran ini adalah tingkat kematangan. Karena tingkat kematangan buah sawit dapat memengaruhi rendaman minyak dan ALB (Asam Lemak Buah/ FFA = Free Fatty Acid) yang dapat dilihat pada tabel berikut ini.

Kematangan buah Rendemen minyak (%) Kadar ALB (%)
Buah mentah 13 – 17 1,6 – 2,8
Setengah matang 18 – 24 1,7 – 3,3
Buah matang 25 – 31 1,8 – 4,4
Buah lewat matang 27 – 31 3,8 – 6,1

 

Buah sawit yang memenuhi kriteria akan dimasukkan ke tempat pengumpulan sementara (loading ramp) sampai akhirnya nanti diteruskan ke stasiun perebusan sawit (Sawit Oil Sterilizer ).

3.  Proses Perebusan Buah Sawit (Sterilizer)

Lori buah yang sudah terisi Tandan Buah Segar (TDS) akan dimasukkan ke dalam sterilizer dengan capstan. Proses ini juga tersedia dengan berbagai model, seperti.

  • Sterilizer Horizontal (konvensional)
  • Vertical Sterilizer
  • Continuous Sterilizer (CS) – Hak Paten CB-MODIPALM (Malaysia)
  • Oblique Sterilizer

Adapun berikut ini adalah tujuan perebusan pada buah sawit.

  1.       Untuk mengurangi meningkatnya asam lemak bebas (ALB/FFA)
  2.       Untuk mempermudah proses pelepasan buah sawit pada thresher
  3.       Untuk mengurangi kadar air pada buah sawit
  4.       Untuk melunakkan daging buah, sehingga lebih mudah lepas dari biji (nut)

Dalam proses perebusan ini, minyak yang terbuang sekitar 0.8 %. Lalu uap yang digunakan untuk memanaskan sterilizer akan disalurkan dari mesin boiler.

Selama 90 menit, uap yang masuk ke sterilizer direbus pada tingkat 2,7 hingga 3 kilogram per sentimeter persegi. Suhunya adalah 140 derajat Celcius.

4. Proses Penebah (Thresher Process)

Pada tahap ini, pabrik biasanya menggunakan mesin hoisting crane untuk mengangkat lori buah sawit dan isi buah sawit ke bunch feeder (hooper). Hal ini berarti lori yang diangkat berisi Tandan Buah Sawit yang sudah direbut.

Selanjutnya, ada thresher (bantingan) yang berfungsi untuk melepaskan buah sawit dari tandan sawit dengan cara mengangkat dan membandingnya ke empty bunch conveyor atau konveyor tandan sawit kosong.

Berikutnya ada pressing machine yang berfungsi untuk mengambil minyak dari buah kelapa sawit. Keberhasilan pengoperasian alat ini akan mempengaruhi kualitas minyak. Untuk itu, perlu dipastikan bahwa mesin yang digunakan adalah yang terbaik.

Digester juga merupakan alat yang digunakan untuk memisahkan buah sawit dengan biji, melembutkannya agar lebih mudah diproses dan memanaskan buahnya.

Terakhir, dimasukan ke screw press atau mesin kempa ulit sawit yang berguna untuk memeras buah sawit yang sudah dipisahkan oleh digester agar menghasilkan minyak kasar.

 5. Proses Pemurnian Minyak

Setelah melalui mesin screw press, minyak kasar akan dimurnikan melalui beberapa proses berikut ini.

  • Sand Trap Tank (Tangki Pemisah Pasir)

Minyak kasar hasil dari mesin screw press biasanya masih mengandung minyak, air, dan lumpur. Untuk itu, di dalam Sand trap tank minyak tersebut akan dipisahkan dari hal-hal tersebut dengan temperatur mencapai 95 °C.

  • Vibro Separator ( Ayakan Getar)

Di dalam alat ini, minyak akan disaring dengan mesin penyaring yang dilengkapi sistem getar yang akan membantu proses pemisahan minyak lebih efektif.

  • Continues Settling Tank

Alat ini juga akan membantu proses pemisahan minyak lebih cepat agar kualitas minyak lebih jernih dan bersih.

  • Oil Tank

Oil tank berfungsi sebagai tempat penyimpanan sementara sebelum minyak diolah di purifier.

  • Oil Purifier

Alat ini adalah tempat untuk mengurangi kadar air pada minyak.

  • Vacuum Dryer

Alat ini digunakan untuk mengurangi kadar air di dalam minyak yang sedang di produksi. Sehingga tidak tersisa lagi kotoran yang ada di dalam minyak.

  • Sludge Tank

Setelah melalui beberapa proses penyaringan, minyak kembali dimasukkan ke tempat tampung sementara Bernama sludge tank.

  • Sank Cyclone / Pre- Cleaner

Fungsi alat ini lagi-lagi untuk menyaring pasir yang masih terdapat pada minyak.

  • Rotary Brush Strainer (Saringan Berputar)

Fungsi dari brush di sini adalah untuk mengurangi serabut yang terdapat pada sludge (lumpur) pada minyak,. Hal ini dilakukan agar tidak mengganggu kinerja sludge separator ketika melakukan tugasnya.

Untuk itu, Anda perlu memperhatikan dengan baik alat ini. Jangan sampai alat ini tidak bekerja dengan baik karena jika ada masalah pada alat ini akan berpengaruh besar pada kualitas minyak yang dihasilkan nantinya.

  • Storage Tank

Setelah melalui proses penyaringan yang panjang, maka kelapa sawit akan diolah menjadi minyak di storage tank. Bagian ini harus rutin dibersihkan karena tempat ini merupakan bagian pengolahan akhir dari minyak sawit sebelum benar-benar dipasarkan.

6. Proses Pengolahan Biji (Kernel Station)

Setelah melalui proses yang panjang, maka minyak kelapa sawit pun siap dipasarkan. Namun apa yang terjadi selanjutnya pada biji kelapa sawit?

Setelah melewati proses press, buah sawit akan menghasilkan Crude Oil dan Fiber. Fiber inilah yang akan masuk ke stasiun kernel untuk diolah kembali bijinya.

Beberapa alat yang digunakan dalam proses tersebut adalah:

  • Cake Breaker Conveyor (CBC)

Alat ini bekerja untuk memecahkan gumpalan cake yang berasal dari stasiun press atau mesin screw press.

  •  Depericarper

Alat ini berfungsi untuk memisahkan fiber dengan nut dan membawa fiber menjadi bahan bakar boiler (keter uap).

  • Nut Polishing Drum

Berguna untuk membersihkan biji dari serabut yang masih melekat serta membawanya dari depericarper menuju ke nut transport agar bisa diolah di mesin selanjutnya.

  • Nut Silo

Dalam proses ini, nut silo berguna sebagai tempat penyimpanan sementara nut (biji) sebelum memasuki tahap pengolahan selanjutnya.

  • Ripple Mill (Nut Cracker)

Berfungsi sebagai pemecah biji menjadi bagian yang lebih halus, sehingga bisa melanjutkan ke proses selanjutnya.

  • Claybath

Alat ini berfungsi untuk memisahkan cangkang dan inti sawit agar berat keduanya hampir sama. Hal ini dilakukan agar pemecahan dilakukan dengan jelas dan akurat.

  • Hydro Cyclone

Alat ini akan mengutip kembali inti dengan cangkang lalu dikurangi loses dan kadar kotorannya. Proses ini dilakukan agar inti buah sawit diproses sempurna.

  • Kernel Tray Dryer

Berguna untuk mengurangi kadar air yang masih terkandung dalam inti produksi agar tidak mempengaruhi hasil.

  • Kernel Storage

Berfungsi sebagai tempat penyimpanan untuk inti produksi sebelum dikirim keluar untuk dipasarkan. Umumnya, storage ini berupa bulk kernel silo yang dilengkapi fan atau blower, agar uap yang ada di dalam tidak membuat storage menjadi lembab bahkan sampai berjamur.

Untuk itu sebaiknya hati-hati dengan storage ini, lakukan perawatan secara berkala dan dibersihkan setiap hari agar proses pengolahan biji (nut) dari buah sawit dapat berjalan dengan baik.

Demikian fungsi dan proses pengolahan buah sawit menjadi crude palm oil. Pastikan untuk mengikuti tahap-tahap di atas agar hasil minyak yang digunakan memiliki kualitas terbaik.

Sedangkan untuk memastikan hasil produksi minyak sawit yang dibuat sudah sesuai standar, Anda bisa menyerahkan pada Mutu International. 

PT Mutuagung Lestari Tbk atau Mutu International merupakan perusahaan yang telah berdiri sejak tahun 1990. Kami melayani berbagai jasa pengujian, inspeksi, dan sertifikasi untuk berbagai macam industri. Tim ahli kami yang didukung oleh pengalaman selama lebih dari 30 tahun, bekerja untuk mengidentifikasi masalah dan menyarankan solusi yang sesuai, guna meningkatkan kinerja perusahaan Anda secara efektif dan efisien.

MUTU menyediakan jasa sertifikasi untuk berbagai sektor, yaitu sektor Pertanian (Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO), Indonesian Sustainable Palm Oil (ISPO), dan lain-lain, Industri Jasa Publik (sistem manajemen mutu, sistem manajemen lingkungan, sistem manajemen keamanan informasi, dan lain-lain), Pangan (Hazard Analysis and Critical Control Point (HACCP)), sistem manajemen keamanan pangan, pangan organic, dan lain-lain), Ekonomi Hijau (sertifikasi gas rumah kaca, ISCC, dan lain-lain), Kehutanan (Forest Stewardship Council (FSC)), pengelolaan hutan produksi lestari, dan lain-lain) dan Produk Kehutanan (Ekolabel, Japanese Agricultural Standard (JAS), dan lain-lain).

Sejak berdirinya bergerak dibidang sertifikasi kehutanan dan industri yang telah memperoleh akreditasi dari Komite Akreditasi Nasional (KAN), Badan Standarisasi Nasional (BSN), Lembaga Ekolabel Indonesia (LEI), dan lembaga akreditasi mancanegara lainnya.Untuk melakukan pengurusan sertifikasi ISPO, Anda bisa menghubungi MUTU International.

Silahkan hubungi MUTU International melalui E-Mail: [email protected], Telepon: (62-21) 8740202 atau kolom Chat box yang tersedia. Hubungi MUTU International sekarang juga. Follow juga seluruh akun sosial media MUTU International di Instagram, Facebook, Linkedin, Tiktok, Twitter , Youtube dan Podcast #AyoMelekMUTU untuk update informasi menarik lainnya.

12 Oct, 2023
Sertifikasi Halal: Cara Cek Halal, Cara Daftar dan Prosedur

Sertifikasi halal merupakan sebuah legalitas yang sangat penting. Sertifikasi ini merupakan bukti legal kehalalan suatu produk. Dengan legalitas halal ini, maka masyarakat – khususnya calon konsumen bisa mengetahui status halal tidaknya produk yang hendak dibeli.

Saat ini, sertifikasi terkait kehalalan sudah tersedia pada produk-produk halal di seluruh dunia. Khususnya di negara berpenduduk mayoritas muslim. Misalnya seperti Indonesia, Malaysia, Brunei Darussalam, dan lain sebagainya. 

Umumnya, produk-produk yang perlu legalitas halal yakni berupa makanan, minuman, obat, kosmetik, dan sejenisnya. Untuk mendapatkan sertifikasi ini, suatu perusahaan perlu untuk mendaftarkan produknya dan melakukan sejumlah prosedur. 

 

Cara Cek Sertifikasi Halal

Di Indonesia, lembaga yang berwenang mengesahkan fatwa perihal kehalalan suatu produk adalah Majelis Ulama Indonesia atau biasa disingkat sebagai MUI (bersama BPJPH dan LPPOM MUI). Jadi, kelulusan sertifikasi atau jaminan halal suatu produk biasanya disertai dengan logo Halal MUI. 

Logo Halal MUI merupakan satu-satunya bukti legalitas kehalalan suatu produk yang ada di Indonesia. Logo satu ini sangat familier di mata khalayak atau konsumen. Selain itu, tentu saja logo ini telah dikenali beragam badan sertifikasi atau jaminan halal di seluruh dunia. 

Lantas, bagaimana cara untuk memastikan legalitas kehalalan suatu produk di Indonesia? Terkait hal ini, masyarakat dapat mengetahui dan mengecek status halal produk incaran melalui cara-cara berikut:

1. Melakukan Cek Sertifikasi Halal MUI lewat Situs Web LPPOM MUI

Masyarakat dapat membuka browser di perangkat komputer atau mobile, lalu mengakses langsung situs web resmi LPPOM MUI di alamat https://www.halalmui.org/mui14. Melalui laman ini, pengakses dapat menemukan produk menurut nama produsen, nama produk, hingga nomor sertifikat. 

2. Melakukan Cek Sertifikasi Halal MUI lewat Aplikasi Halal MUI

Untuk melakukan cara kedua ini, masyarakat dapat membuka AppStore atau PlayStore, lalu mengunduh Aplikasi Halal MUI. Melalui aplikasi satu ini, masyarakat semakin dipermudah dalam melakukan pencarian produk halal.

Pencarian tidak hanya bisa melalui pengetikan nama produsen, nama produk, dan nomor sertifikat saja. Namun, pengakses juga dapat melakukan scanning barcode (memindai kode bar menggunakan kamera) untuk menemukan status sertifikasi halal suatu produk.

Selain berguna untuk memastikan legalitas halal suatu produk, Aplikasi Halal MUI ini juga memiliki manfaat lainnya. Masyarakat dapat menemukan list produk Halal MUI, mendapatkan atau mengikuti pembaruan aktivitas LPPOM, sampai mendaftarkan CEROL sebagai pengajuan sertifikasi kehalalan suatu produk.

Itu dia dua cara yang dapat dilakukan untuk memastikan halal tidaknya suatu produk di Indonesia. Masyarakat dapat menemukan produk-produk Halal MUI dengan mudah melalui website dan aplikasi. 

Selesai dengan hal ini, tentu wajar apabila ada yang bertanya mengenai kehalalan produk dari luar negeri. Mengenai produk-produk halal yang demikian, ini mengindikasikan bahwa mereka mendapatkan bukti halal dari LSHLN atau Lembaga Sertifikasi Halal Luar Negeri. 

Untuk saat ini ada 45 LSHLN di seluruh dunia dari 26 negara yang sudah diakui oleh MUI. Seluruhnya yakni terdiri dari 37 LSHLN untuk kelas slaughtering, 40 lembaga untuk kelas raw material, serta 22 lembaga untuk kelas flavor. Sebagai informasi, berikut adalah sekilas contoh tentang beberapa LSHLN untuk kelas flavor:

  • Halal Food Authority (HFA)
  • Halal Certification of Europe (HCE)
  • Halal Institute of Spain
  • Australian Halal Authority and Advisers (AHAA)
  • Muslim Professional Japan Association (MPJA)
  • Taiwan Halal Integrity Development Association (THIDA)

Demikian informasi mengenai cara cek legalitas halal suatu produk Halal MUI. Perihal produk-produk yang mendapatkan legalitas halal dari LSHLN dan masuk di Indonesia, tentu legalitasnya dapat diadaptasikan menjadi produk Halal MUI.

 

Cara Daftar dan Prosedur Sertifikasi Halal

Sertifikasi Halal: Cara Cek Halal, Cara Daftar dan Prosedur

Di dalam UU Nomor 33 tahun 2004 mengenai Jaminan Produk Halal, sudah ada kebijakan bahwa suatu produk yang masuk, disebar, serta diperdagangkan di seluruh wilayah NKRI wajib memiliki sertifikat Halal MUI. Produk haram dikecualikan.

Adapun produk-produk yang wajib melalui sertifikasi untuk mendapatkan legalitas halal contohnya yakni meliputi barang dan/atau jasa terkait dengan minuman, makanan, kosmetik, obat, produk biologi, produk kimiawi, produk hasil rekayasa genetik, hingga barang gunaan yang digunakan, dipakai, atau dimanfaatkan khalayak.

Mengetahui hal ini, perusahaan atau bisnis yang bergerak atas bidang produksi yang disebutkan – dalam garis besar yakni industri pengolahan (obat, kosmetika, dan pangan), RPH (Rumah Potong Hewan), serta dapur/katering/restoran, wajib melakukan pendaftaran sertifikasi untuk mendapatkan legalitas halal. Adapun langkah-langkah pendaftarannya adalah sebagai berikut:

1. Memahami Syarat dan Ketentuan serta Mengikuti Pelatihan Sistem Jaminan Halal 

Suatu bisnis atau perusahaan sangat diwajibkan untuk memahami syarat-syarat sertifikasi halal yang tersedia dalam HAS 23000. Tidak hanya demikian, perusahaan tersebut pun wajib mengikuti sebuah pelatihan SJH dari LPPOM Majelis Ulama Indonesia, baik e-training (pelatihan daring) maupun pelatihan reguler. 

2. Menerapkan SJH (Sistem Jaminan Halal)

Selanjutnya, bisnis atau perusahaan wajib mengimplementasikan sistem jaminan halal sebelum mendaftar sertifikasi. Adapun aspek-aspek yang ada dalam sistem SJH antara lain yakni sebagai berikut:

  • Penetapan kebijakan halal
  • Penetapan tim manajemen halal
  • Pembuatan manual sistem jaminan halal
  • Pelaksanaan pelatihan
  • Penyiapan prosedur terkait sistem jaminan halal
  • Pelaksanaan adit
  • Pengkajian ulang manajemen

3. Menyiapkan Dokumen atau Berkas Sertifikasi Halal

Setelah menerapkan sistem jaminan halal, selanjutnya bisnis atau perusahaan wajib menyiapkan kelengkapan dokumen atau berkas yang dibutuhkan untuk mendapatkan sertifikasi. 

Sebelum mempersiapkan dokumen, jangan lupa dengan data-data penting untuk pendaftaran. Adapun data-data tersebut mulai dari data registrasi, data produk, data fasilitas, data bahan, hingga data matriks bahan vs produk. Untuk dokumen-dokumen yang perlu dipersiapkan, berikut adalah daftarnya:

  • Ketetapan Halal

Dokumen ketetapan halal sebelumnya yakni diperuntukkan bagi kelompok produk yang akan melakukan perpanjangan atau pengembangan saja.

  • Manual SJH atau SJPH

Seluruh pendaftar sertifikasi halal baru, pengembangan berstatus SJH B, atau perpanjangan, maka wajib untuk mempersiapkan manual SJH atau SJPH. 

  • Sertifikat atau Status SJH Terakhir

Bagi pendaftar pengembangan serta perpanjangan, maka persiapkan sertifikat atau status SJH paling akhir (terbaru yang pernah dimiliki).

  • Diagram Alur Proses Produksi

Persiapkan diagram alur proses produksi untuk setiap produk yang akan didaftarkan sertifikasi.

  • Pernyataan

Maksud dari pernyataan di sini adalah pernyataan dari pemilik fasilitas produksi yang menyatakan bahwa; fasilitas produksi yang berkontakan langsung dengan bahan, material, produk, hingga peralatan pembantu  tidak digunakan secara bergantian dengan produk yang tidak halal (haram). 

Jika pernah digunakan dalam produksi produk mengandung bahan tidak halal (haram) seperti babi dan/atau turunannya maka sudah diterapkan pencucian tidak hanya menggunakan sabun atau deterjen. Namun sebelumnya telah disucikan sebanyak tujuh kali menggunakan air di mana salah satunya dengan tanah.  

  • Daftar Alamat

Maksud dari daftar alamat di sini yakni mencakup semua fasilitas produksi pendaftar sertifikasi halal. Adapun contohnya yakni pabrik maklon serta gudang bahan/material/produk intermediet. 

Bagi restoran, maka alamat fasilitas-fasilitas yang perlu untuk diinformasikan yakni kantor pusat, gudang eksternal, dapur eksternal, hingga tempat minum dan makan. 

Bagi produk gelatin, apabila bahan baku (tulang, ossein, bone chips, kerongkongan, dan/atau kulit) tidak memiliki sertifikasi atau bukti halal, tentu alamat semua pemasok bahan baku pun wajib untuk dicantumkan.

  • Bukti Diseminasi Kebijakan Halal

Ini adalah bukti kompetensi tim manajemen halal. Beberapa di antaranya seperti bukti pelatihan internal (mencakup daftar kehadiran, materi pelatihan, hingga evaluasinya) dan/atau bukti pelatihan eksternal. Bagi pendaftar pengembangan fasilitas, maka dibutuhkan bukti pelatihan internal dalam fasilitas baru itu. 

  • Bukti Pelaksanaan Audit Internal Sistem Jaminan Halal

Pendaftar sertifikasi wajib memiliki bukti izin perusahaan, contohnya yakni NIB, SIUI (Surat Izin Usaha Industri), SIUMK (Surat Izin Usaha Mikro dan Kecil), SIUP (Surat Izin Usaha Perdagangan), atau SKKSP (Surat Keterangan Keberadaan Sarana Produksi) yang diterbitkan perangkat daerah setempat. 

Selain surat-surat wajib untuk bisnis atau perusahaan berlokasi di Indonesia yang telah disebutkan, pendaftar sertifikasi halal juga wajib memiliki sertifikat-sertifikat penting terkait keamanan dan mutu produk. 

Adapun antara lain yakni bukti atau sertifikat penerapan sistem keamanan dan mutu produk (jika tersedia), contohnya yakni sertifikat GMP, HACCP, FSSC 22000 bagi pangan, lalu sertifikat laik hygiene sanitasi bagi jasa tata boga dan restoran, CPPB (Cara Pembuatan Kosmetika yang Baik), dan sebagainya.

  • STTD dari BPJPH

Dokumen selanjutnya yang perlu dipersiapkan yakni STTD (Surat Tanda Terima Dukungan) dari BPJPH (Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal).

  • Dokumen Tambahan

Bagi rumah potong hewan yang akan mendaftar, maka dokumen tambahan diperlukan, mulai dari nama penyembelih hewan, metode penyembelihan (mekanik atau manual), serta metode stunning (tiada stunning atau tersedia stunning (elektrik atau elektrik)).

4. Mendaftar Sertifikasi Halal

Jika semua berkas atau dokumen sudah siap, maka langkah selanjutnya yakni langsung melakukan pendaftaran sertifikasi secara daring di sistem CEROL lewat situs web www.e-lppommui.org

Bisnis atau perusahaan yang mendaftar wajib untuk membaca user manual CEROL agar memahami prosedur terkait sertifikasi. Setelah itu, bisnis atau perusahaan tersebut dapat mengunggah data atau informasi sertifikasi hingga tuntas. Ketika langkah pendaftaran telah berhasil dilakukan, maka LPPOM MUI bisa memprosesnya.

5. Memonitori Pre-audit serta Pembayaran Akad Sertifikasi

Sesudah mendaftar, bisnis atau perusahaan wajib memonitori pre-audit serta pembayaran akad sertifikasi. Sebagai saran, monitoring ini sebaiknya dilakukan setiap hari. Dengan begitu, bisnis atau perusahaan dapat mengetahui jika hasil pre-audit tidak sesuai.

Selanjutnya, pembayaran akan dapat dilakukan melalui pengunduhan akan di CEROL. Setelah itu, proses dilanjutkan dengan pembayaran biaya akad serta penandatanganannya. Pembayaran di CEROL ini akan mendapatkan persetujuan dari Bendahara LPPOM Majelis Ulama Indonesia lewat surel dengan alamat [email protected].

6. Melaksanakan Audit

Proses audit bisa dilaksanakan jika bisnis atau perusahaan telah lolos pre-audit dan mendapatkan persetujuan akad. Pelaksanaan audit dilakukan di seluruh fasilitas yang memiliki kaitan dengan produk yang disertifikasi.

7. Memonitori Pasca-audit

Sesudah melakukan pengunggahan data dan informasi sertifikasi halal, bisnis atau perusahaan wajib memonitori pasca-audit. Sama seperti pre-audit, sebaiknya bisnis atau perusahaan melakukan monitoring setiap hari guna mengetahui potensi ketidaksesuaian hasil audit. Dengan begitu, perbaikan bisa segera dilakukan.

8. Mendapatkan Sertifikat Halal

Bisnis atau perusahaan bisa mendapatkan sertifikat halal jika semua langkah sebelumnya berhasil dilakukan. Pengunduhan sertifikat berupa softcopy dapat dilakukan di CEROL. Adapun sertifikat format hardcopy dapat dilakukan pengambilan di kantor LPPOM Majelis Ulama Indonesia atau pengiriman menuju alamat perusahaan.

Demikian langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk memeroleh sertifikasi halal. Adapun langkah terbaru tahun 2023 (khusus untuk usaha kecil berpenghasilan maksimal Rp500 juta per tahun) dapat mendaftarkan sertifikasi ini melalui https://ptsp.halal.go.id

Progran sertifikasi ini tentu gratis tanpa dipungut biaya! Terkait syarat dan caranya yakni tidak berbeda jauh dari cara daftar dan prosedur reguler yang sudah disebutkan.

 

Kriteria SJH Majelis Ulama Indonesia

Sertifikasi Halal: Cara Cek Halal, Cara Daftar dan Prosedur

Sertifikasi halal adalah fatwa dalam bentuk tertulis yang diterbitkan MUI bagi produk-produk yang sudah jelas status kehalalannya. Dengan sertifikat halal, maka produk tersebut telah terjamin status halalnya. 

Lantas, bagaimana kriteria sistem jaminan halal dari MUI ini? Daftar di bawah ini akan menjelaskan secara ringkas mengenai 11 kriteria menurut ketetapan LPPOM MUI (Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-Obatan, dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia):

1. Kebijakan Halal

Ini merupakan komitmen berformat tertulis yang berguna untuk menjaga konsistensi dalam menghasilkan produk halal. Kebijakan ini ditetapkan serta didiseminasikan pada pihak-pihak berkepentingan.

2. Tim Manajemen Halal

Dalam pembahasan sebelumnya, banyak disebutkan tentang tim manajemen halal. Ini merupakan sekelompok individu yang mengemban tanggung jawab terkait planning, implementasi, hingga evaluasi serta perbaikan mekanisme jaminan halal di suatu perusahaan. 

3. Pelatihan

Ini merupakan aktivitas yang bertujuan untuk meningkatkan knowledge atau pengetahuan, skill atau keterampilan, dan attitude atau sikap guna mencapai atau melampaui tingkat kompetensi yang dikehendaki. Pelatihan tersedia secara eksternal dan internal.

4. Bahan

Pengelompokan bahan dibagi menjadi dua, yakni kritis dan tidak. Maksud dari bahan tidak kritis yakni material yang digolongkan dalam Daftar Bahan Positif Halal. Sedangkan bahan kritis adalah material yang tidak ada di dalam daftar dan wajib disertai dokumen pendukung. 

5. Fasilitas Produksi

Fasilitas yang dimaksud di sini yakni ruangan, bangunan, mesin, hingga peralatan utama dan pembantu yang difungsikan sebagai penghasil produk. Terdapat ketentuan lebih lanjut  mengenai fasilitas produksi. 

6. Produk

Ada banyak kategori terkait produk, mulai dari produk retail dan non-retail, produk antara, hingga produk akhir. Ciri-ciri sensori produk dilarang mempunyai kecenderungan rasa atau bau yang merujuk pada produk haram.  

7. Prosedur Tertulis Aktivitas Kritis

Maksud dari aktivitas kritis yakni kegiatan yang mampu memberi pengaruh pada status kehalalan produk. Intinya, aktivitas ini mencakup beberapa hal seperti berikut ini:

  • Penggunaan bahan atau material baru bagi produk yang telah tersertifikasi
  • Pembelian bahan
  • Formulasi serta pengembangan produk
  • Pengecekan bahan atau material datang
  • Produksi
  • Pembersihan atau pencucian fasilitas produksi
  • Penyimpanan produk dan bahan
  • Transportasi produk dan bahan

8. Kemampuan Telusur

Bisnis atau perusahaan wajib memiliki prosedur berformat tertulis yang memberi jaminan ketertelusuran produk bersertifikasi, yang mana menjamin produk itu bisa ditelusuri terbuat dari bahan atau material yang mendapatkan persetujuan LPPOM MUI serta diproduksi pada fasilitas yang lulus syarat.

9. Penanganan Produk Gagal Memenuhi Kriteria

Bisnis atau perusahaan wajib memiliki prosedur berformat tertulis terkait penanganan produk gagal memenuhi kriteria, yang mana menjamin produk gagal memenuhi kriteria tidak melalui proses ulang dan wajib dimusnahkan atau tidak disebar ke konsumen yang memerlukan produk halal. Apabila produk terlanjur tersebar, maka produk wajib ditarik.

10. Audit Internal

Bisnis atau perusahaan wajib memiliki prosedur berformat tertulis audit internal pengimplementasian SJH. Audit ini wajib dilakukan minimal dua kali setahun. Apabila ditemukan kelemahan atau gagal memenuhi kriteria, tentu bisnis atau perusahaan wajib melakukan identifikasi sebab muasalnya serta menerapkan perbaikan.

11. Pengkajian Ulang Manajemen

Bisnis atau perusahaan wajib memiliki prosedur berformat tertulis terkait kaji ulang manajemen. Hal ini wajib untuk dilakukan sedikitnya yakni satu kali dalam satu tahun.

Demikian informasi mengenai sertifikasi halal, mulai dari cara pengecekannya, prosedur pendaftarannya, hingga kriteria sistem jaminannya. Semoga artikel ini dapat bermanfaat! Bicara soal sertifikasi, percayakan pada Mutu International!

PT Mutuagung Lestari Tbk atau Mutu International merupakan perusahaan yang telah berdiri sejak tahun 1990. Kami melayani berbagai jasa pengujian, inspeksi, dan sertifikasi untuk berbagai macam industri. Tim ahli kami yang didukung oleh pengalaman selama lebih dari 30 tahun, bekerja untuk mengidentifikasi masalah dan menyarankan solusi yang sesuai, guna meningkatkan kinerja perusahaan Anda secara efektif dan efisien.

MUTU menyediakan jasa sertifikasi untuk berbagai sektor, yaitu sektor Pertanian (Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO), Indonesian Sustainable Palm Oil (ISPO), dan lain-lain, Industri Jasa Publik (sistem manajemen mutu, sistem manajemen lingkungan, sistem manajemen keamanan informasi, dan lain-lain), Pangan (Hazard Analysis and Critical Control Point (HACCP)), sistem manajemen keamanan pangan, pangan organic, dan lain-lain), Ekonomi Hijau (sertifikasi gas rumah kaca, ISCC, dan lain-lain), Kehutanan (Forest Stewardship Council (FSC)), pengelolaan hutan produksi lestari, dan lain-lain) dan Produk Kehutanan (Ekolabel, Japanese Agricultural Standard (JAS), dan lain-lain).

Sejak berdirinya bergerak dibidang sertifikasi kehutanan dan industri yang telah memperoleh akreditasi dari Komite Akreditasi Nasional (KAN), Badan Standarisasi Nasional (BSN), Lembaga Ekolabel Indonesia (LEI), dan lembaga akreditasi mancanegara lainnya.Untuk melakukan pengurusan sertifikasi ISPO, Anda bisa menghubungi MUTU International.

Silahkan hubungi MUTU International melalui E-Mail: [email protected], Telepon: (62-21) 8740202 atau kolom Chat box yang tersedia. Hubungi MUTU International sekarang juga. Follow juga seluruh akun sosial media MUTU International di Instagram, Facebook, Linkedin, Tiktok, Twitter , Youtube dan Podcast #AyoMelekMUTU untuk update informasi menarik lainnya.

12 Oct, 2023
Notification of RSPO Initial Certification of Kwala Sawit POM PT Perkebunan Nusantara II subsidiary of PT Perkebunan Nusantara III

Notification of RSPO Initial Certification of Kwala Sawit POM PT Perkebunan Nusantara II subsidiary of PT Perkebunan Nusantara III : Download ENG Download INA

12 Oct, 2023
Penyelia Halal: Inilah Tanggung Jawab dan Tugas

Indonesia merupakan negara dengan mayoritas penduduknya beragama Islam, sehingga makanan halal adalah kebutuhan penting bagi masyarakatnya. Maka dari itu, dibutuhkan penyelia halal untuk menjalankan proses sertifikasi produk halal di berbagai sektor usaha.

Sebenarnya, apa saja tanggung jawab dan tugas dari penyelia halal? Lalu, jika ingin menjadi penyelia halal, apa yang harus dilakukan? Baca penjelasan pada artikel berikut hingga tuntas untuk lebih mengenal tentang penyelia halal!

 

Penyelia Halal adalah Pemegang Peran Penting

Sebelum membahas tentang tugas dan tanggung jawab dari penyelia halal, maka akan dibahas terlebih dahulu tentang siapa yang dimaksud dengan penyelia halal.

Seperti yang sudah sedikit disinggung sebelumnya, penyelia halal adalah orang yang mempunyai peran penting ketika sebuah produk akan menjalankan sertifikasi halal. Jika sudah dianggap layak mendapatkan sertifikat halal, maka perusahaan memiliki hak untuk memberikan label halal di bagian kemasan produk.

Dengan adanya sertifikat halal tersebut, maka konsumen dapat memastikan bahwa produk tersebut sudah dinyatakan halal dan aman dikonsumsi untuk orang beragama Islam.

Karena sangat terlibat dalam proses sertifikasi halal, maka keberadaan penyelia halal adalah sangat vital bagi berbagai perusahaan. Melalui penyelia tersebut, maka berbagai proses akan diawasi dengan baik sehingga tidak ada kendala ketika akan melakukan sertifikasi.

Lebih baik lagi, jika setiap pelaku usaha memiliki penyelia halal, khususnya untuk usaha yang membutuhkan label sertifikat halal untuk setiap jenis produknya.

Perlu dipahami bahwa bagi umat beragama Islam, prinsip halal adalah dasar baku yang perlu dilakukan. Hal tersebut tercermin dalam semua kehidupan sehari-hari, termasuk dalam pemilihan produk makanan, minuman, serta kosmetik atau produk kecantikan.

 

Tugas Penyelia Halal

Penyelia halal memiliki berbagai tugas yang perlu dilakukan dalam mendukung terlaksananya proses sertifikasi halal. Berikut merupakan penjelasan tentang tugas-tugas penyelia halal yang sebaiknya Anda ketahui.

1. Menentukan Kehalalan dari Bahan Baku serta Tambahannya

Tugas pertama yang pastinya perlu dilakukan yaitu menentukan apakah bahan baku dan berbagai bahan lainnya dalam suatu produk sudah sesuai dengan standar dan syarat halal.

Dalam tugas ini, hal penting yang perlu dilakukan oleh penyelia halal adalah memeriksa sertifikat halal dari berbagai bahan baku pemasok yang nantinya digunakan. Selain dilihat dari sertifikasinya, bisa juga dilihat dengan cara memeriksa bahan-bahan tersebut secara langsung.

2. Memastikan Produk telah Memenuhi Semua Syarat Halal

Tugas kedua dari penyelia halal adalah memastikan bahwa suatu atau berbagai produk telah memenuhi semua persyaratan halal.

Berbagai hal perlu dipastikan dalam syarat halal tersebut, misalnya tentang penggunaan bahan dan berbagai zat aditifnya, penanganan bahan, dan tata cara pengelolaan produk halal.

Jika membahas tentang produk halal, maka tidak hanya bicara tentang berbagai bahan yang digunakan saja. Proses dan prosedur dari produksinya pun perlu diperhatikan, misalnya pemakaian berbagai jenis alat dan mesin produksi.

Perlu diketahui bahwa produk halal adalah produk yang seluruh bahan dan prosesnya dilakukan dengan halal. Maka dari itu, segala aspek produksi perlu diperhatikan dengan baik.

3. Menentukan Tindakan Perbaikan Jika Ada Masalah

Selanjutnya, pihak penyelia juga perlu menentukan tindakan perbaikan jika diperlukan. Misalnya, ketika ada masalah terhadap produk tertentu, maka pihak penyelia akan menilai masalah tersebut supaya dapat mencari dan menentukan tindakan apa yang selanjutnya perlu dilakukan.

Selain itu, penyelia halal juga perlu mencegah berbagai masalah yang mungkin timbul terkait kehalalan suatu produk.

4. Melakukan Pengawasan terhadap Audit dan Sertifikasi

Tugas berikutnya dari penyelia halal adalah melakukan pengawasan terhadap audit dan proses sertifikasi. Seluruh prosesnya perlu dipantau dengan baik, termasuk melakukan pengawasan terhadap tim auditor yang bertugas.

Penting untuk dipastikan bahwa seluruh prosedur dan syarat halal telah terpenuhi, sehingga produk tersebut layak untuk mendapat sertifikat halal.

5. Meningkatkan Pemahaman dan Kesadaran tentang Prinsip Halal

Untuk memproduksi berbagai jenis produk halal, maka dibutuhkan informasi dan pengetahuan yang cukup tentang prinsip halal. Jika membuat produk halal adalah kewajiban dari suatu perusahaan, maka seluruh karyawannya perlu memahami tentang semua syarat dan prinsip halal.

Penyelia halal memiliki tugas penting untuk mendukung terlaksananya hal tersebut, harus dipastikan bahwa para karyawan sudah paham betul tentang halal.

Umumnya, dilakukan berbagai edukasi dan pelatihan tentang hal tersebut, sehingga karyawan dapat memahami prinsip halal serta cara untuk menerapkan prinsip tersebut dalam keseluruhan proses produksi.

6. Menjaga Kepercayaan Konsumen

Tuga penting lainnya bagi penyelia halal adalah untuk menjaga kepercayaan konsumen, khususnya para konsumen muslim yang perlu mengonsumsi atau memakai produk halal.

Tingkat kepercayaan dan integritas konsumen tentu saja tidak boleh diabaikan oleh perusahaan, sehingga penyelia halal bertugas untuk menjaganya.

Maka dari itu, berbagai jenis produk perlu dipastikan telah memenuhi semua persyaratan halal. Selanjutnya, konsumen pun akan merasa aman untuk mengonsumsinya, tidak perlu lagi mempertanyakan hal-hal terkait kehalalan produk.

 

Tanggung Jawab Penyelia Halal

Penyelia Halal: Inilah Tanggung Jawab dan Tugas

Selain berbagai tugas penting yang sudah dijelaskan pada bagian sebelumnya, penyelia halal juga memiliki tanggung jawab penting dalam proses memastikan kehalalan dari suatu atau berbagai produk.

Di bawah ini merupakan berbagai tanggung jawab yang perlu dilakukan oleh penyelia halal, supaya produk dapat dipastikan halal dan nantinya tidak ada masalah jika akan melakukan sertifikasi halal.

1. Menerapkan Seluruh Ketentuan tentang JPH

Tanggung jawab penting dari penyelia halal adalah menerapkan keseluruhan dari ketentuan atau aturan perundang-undangan yang berlaku terkait JPH atau Jaminan Produk Halal.

Dalam hal ini, peraturan yang terkait yaitu Peraturan Pemerintah Nomor 39 tahun 2021. Di dalam peraturan tersebut, mencangkup aturan tentang penyelia halal, auditor halal, serta pelaksanaan sertifikasi halal.

2. Melakukan Penerapan Sistem JPH

Selanjutnya, untuk penyelia halal juga memiliki tanggung jawab dalam menerapkan semua sistem JPH di perusahaan. Dengan melakukan penerapan yang sesuai, maka berbagai produk yang dihasilkan pun dapat terjamin kualitas halalnya. Selanjutnya, konsumen juga merasa aman, khususnya untuk konsumen yang beragama Islam.

3. Menyusun Berbagai Rencana PPH

PPH atau Pengawasan Produk Halal adalah serangkaian kegiatan yang bertujuan untuk menjamin kehalalan produk

Penyelia halal memiliki tanggung jawab untuk menyusun rencana PPH, sesuai dengan kondisi perusahaan dan produk yang dibuat.

Dalam rencana tersebut, ada berbagai kegiatan yang perlu direncanakan, yaitu penyediaan bahan baku dan bahan tambahan lainnya, pengolahan bahan menjadi produk jadi yang siap dijual, pengemasan, penjualan, penyajian, hingga penyimpanan produk.

Karena produk halal adalah terkait dengan bahan serta keseluruhan proses pembuatan, maka perencanaan PPH pun perlu dilakukan secara matang.

4. Menerapkan Manajemen Risiko

Selanjutnya, dalam melakukan pengawasan atau PPH, penyelia halal juga harus melakukan manajemen risiko.

Secara umum, manajemen risiko dapat diartikan sebagai rangkaian kegiatan dalam manajemen dan meminimalisir risiko. Dalam hal ini, maka risiko yang dimaksud yaitu berkaitan dengan keseluruhan kegiatan produksi dari berbagai jenis produk.

Manajemen risiko ini dapat meminimalisir berbagai hal yang tidak diinginkan terkait kehalalan produk.

5. Mengusulkan Penggantian jika Ada Bahan yang Dinilai Tidak Halal

Tanggung jawab penyelia halal berikutnya yaitu dapat mengusulkan penggantian bahan apabila ternyata terdapat bahan yang dinilai tidak halal. Pengusulan tersebut dapat diajukan kepada pihak perusahaan.

Namun, perlu diperhatikan bahwa usulan tersebut perlu didasarkan dengan bukti yang akurat. Umumnya, didasari dari fakta dan data yang telah dikumpulkan oleh penyelia halal, sehingga dapat disimpulkan bahwa suatu atau beberapa bahan tersebut tidak halal.

Selanjutnya, dibutuhkan penggantian bahan dari yang tidak halal menjadi bahan yang sudah dapat dipastikan kehalalannya. Perlu dilakukan pengecekan yang benar dalam hal ini, misalnya dari sertifikat halal yang dimiliki atau dengan melakukan pengecekan secara langsung.

6. Mengusulkan Penghentian Produksi

Selain penggantian bahan, penyelia halal juga dapat mengajukan usul untuk pemberhentian produksi jika ada produk yang telah dinilai tidak sesuai dengan ketentuan dari PPH.

Maka dari itu, penyelia halal perlu melakukan berbagai pemantauan secara langsung terkait kegiatan produksi. Pemantauan tersebut umumnya dilakukan secara berkala, sehingga dapat dijamin dengan baik kegiatan tersebut telah sesuai ketentuan.

7. Membuat Laporan terkait PPH

Setelah melakukan berbagai jenis pengawasan dan pemantauan terkait berbagai hal, maka hasil PPH tersebut perlu dibuat dalam bentuk laporan. Inilah tugas selanjutnya dari penyelia halal, yaitu membuat laporan PPH.

Laporan ini menjadi sangat penting, terlebih jika suatu saat akan dilakukan audit tentang kehalalan produk. Laporan ini juga menjadi bukti secara tertulis tentang keseluruhan dari bahan dan proses produksi, sehingga dapat digunakan untuk berbagai hal apabila diperlukan.

8. Melakukan Pengkajian Ulang

Tanggung jawab berikutnya yaitu melakukan pengkajian ulang setelah berbagai proses pengawasan dan pemantauan. Penyelia halal perlu melakukan pengkajian ini supaya dapat mengetahui keseluruhan proses produksi telah sesuai dengan ketentuan halal atau belum.

Pengkajian ulang ini juga memiliki fungsi untuk mengetahui apakah ada masalah dalam proses produksi atau tidak. Jika ternyata ada, maka hal tersebut perlu segera diselesaikan.

Salah satu contoh masalah yang mungkin terjadi yaitu jika ternyata ada bahan yang dinilai tidak halal, sehingga perlu dilakukan penggantian bahan, seperti yang sudah dijelaskan pada bagian sebelumnya.

9. Menyiapkan Sampel dan Bahan untuk Auditor

Jika ingin melakukan sertifikasi halal, maka diperlukan proses audit terkait berbagai hal di dalam proses produksi, termasuk tentang bahan-bahannya. Pihak yang berwenang untuk melakukan audit tersebut yaitu auditor halal.

Untuk dapat melakukan audit, maka perlu ada sampel dan bahan supaya untuk pengecekan. Penyelia halal bertanggung jawab untuk menyiapkan hal tersebut, sehingga nantinya akan mudah untuk diserahkan kepada auditor.

10. Menunjukkan Berbagai Bukti yang Diperlukan ketika Audit

Ketika sedang melakukan audit, berbagai hal perlu dicek secara menyeluruh. Untuk mendukung pelaksanaan pengecekan tersebut, maka penyelia halal perlu menyiapkan dan menunjukkan berbagai bukti yang diperlukan.

Bukti ini salah satunya dapat berupa laporan PPH yang sebelumnya sudah dibahas. Berdasarkan laporan tersebut, maka auditor dapat memberikan penilaian. Penyelia halal dapat berperan aktif dalam hal ini, karena dia merupakan pihak yang dapat menjelaskan lebih detail terkait pembuatan produk tersebut.

Itulah berbagai penjelasan terkait penyelia halal, mulai dari pengertian, tugas, hingga tanggung jawab yang dimiliki. Pihak penyelia halal memang penting untuk dimiliki oleh setiap pelaku usaha atau bisnis, terlebih yang produknya membutuhkan sertifikasi halal.

Maka dari itu, jika Anda memiliki usaha atau bisnis, memiliki penyelia halal adalah jalan terbaik untuk memudahkan berbagai proses mendapat label halal. Untuk dapat menjadi penyelia halal, MUTU International siap membantu Anda! Segera lakukan pelatihan dan pastikan Anda mendapat sertifikasi sebagai penyelia halal!

PT Mutuagung Lestari Tbk atau Mutu International merupakan perusahaan yang telah berdiri sejak tahun 1990. Kami melayani berbagai jasa pengujian, inspeksi, dan sertifikasi untuk berbagai macam industri. Tim ahli kami yang didukung oleh pengalaman selama lebih dari 30 tahun, bekerja untuk mengidentifikasi masalah dan menyarankan solusi yang sesuai, guna meningkatkan kinerja perusahaan Anda secara efektif dan efisien.

MUTU menyediakan jasa sertifikasi untuk berbagai sektor, yaitu sektor Pertanian (Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO), Indonesian Sustainable Palm Oil (ISPO), dan lain-lain, Industri Jasa Publik (sistem manajemen mutu, sistem manajemen lingkungan, sistem manajemen keamanan informasi, dan lain-lain), Pangan (Hazard Analysis and Critical Control Point (HACCP)), sistem manajemen keamanan pangan, pangan organic, dan lain-lain), Ekonomi Hijau (sertifikasi gas rumah kaca, ISCC, dan lain-lain), Kehutanan (Forest Stewardship Council (FSC)), pengelolaan hutan produksi lestari, dan lain-lain) dan Produk Kehutanan (Ekolabel, Japanese Agricultural Standard (JAS), dan lain-lain).

Sejak berdirinya bergerak dibidang sertifikasi kehutanan dan industri yang telah memperoleh akreditasi dari Komite Akreditasi Nasional (KAN), Badan Standarisasi Nasional (BSN), Lembaga Ekolabel Indonesia (LEI), dan lembaga akreditasi mancanegara lainnya.Untuk melakukan pengurusan sertifikasi ISPO, Anda bisa menghubungi MUTU International.

Silahkan hubungi MUTU International melalui E-Mail: [email protected], Telepon: (62-21) 8740202 atau kolom Chat box yang tersedia. Hubungi MUTU International sekarang juga. Follow juga seluruh akun sosial media MUTU International di Instagram, Facebook, Linkedin, Tiktok, Twitter , Youtube dan Podcast #AyoMelekMUTU untuk update informasi menarik lainnya.

12 Oct, 2023
Mendongkrak Daya Saing dengan Sertifikasi TKDN

Dalam menjalankan sebuah industri atau perusahaan, ada berbagai jenis sertifikasi yang dapat mendukung perkembangannya. Salah satu sertifikasi yang penting untuk diperhatikan yaitu TKDN, yang merupakan singkatan dari Tingkat Komponen Dalam Negeri.

Pemerintah Indonesia telah memberikan fasilitas supaya berbagai sektor industri dapat melakukan sertifikasi yang satu ini. Temukan penjelasan lebih lanjut tentang sertifikasi ini dan pastikan perusahaan Anda telah melakukannya!

 

Mengenal tentang Sertifikasi TKDN

Hingga saat ini, ada berbagai jenis produk impor yang masuk dan digunakan oleh masyarakat Indonesia. Untuk dapat mengimbangi masuknya berbagai produk luar negeri tersebut, maka pemerintah juga memiliki berbagai kebijakan strategis.

Salah satunya yaitu dengan memicu peningkatan produk dalam negeri, sehingga tidak kalah jika harus bersaing dengan produk andalan dari negara lain. Penerapan TKDN pun bagian dari strategi penting tersebut.

Dengan turut mengimbangi berbagai kualitas produk luar negeri, maka produk dalam negeri pun semakin siap untuk bersaing dalam berbagai pasar, baik lokal maupun global.

Secara umum, TKDN adalah persentase dari nilai komponen produksi untuk berbagai produk yang dibuat di dalam negeri. Produk yang dimaksud dalam hal ini yaitu dapat berupa jasa dan barang, atau penggabungan dari kedua hal tersebut.

Nilai persentase tersebut juga dapat menjadi penentu produk mana yang dinilai lebih unggul. Selanjutnya, ini juga umumnya menjadi patokan atau nilai penentu barang atau jasa mana yang akan digunakan untuk berbagai keperluan di instansi tertentu.

Dalam melakukan implementasi terhadap TKDN ini, maka ada beberapa peraturan atau regulasi yang menjadi patokannya. Sebagai contoh, Keputusan Presiden  Nomor 24 tahun 2018, yaitu tentang Tim Nasional Peningkatan Penggunaan Produksi Dalam Negeri.

Selain Keputusan Presiden, ada pula Peraturan Pemerintah Nomor 29 tahun 2018 yang membahas tentang Pemberdayaan Industri dan Undang-Undang Nomor 3 tahun 2014 tentang Perindustrian.

Sertifikasi TKDN dapat menjadi jalan untuk mendongkrak daya saing produk-produk Indonesia, sehingga penting untuk diperhatikan dan dilakukan.

 

Manfaat Menerapkan TKDN

Setelah mengenal tentang sertifikasi ini, maka mungkin saja Anda sudah terbayang seperti apa harapan yang ingin dicapai dari adanya Tingkat Komponen Dalam Negeri.

Perlu diketahui bahwa ada berbagai manfaat bagi perusahaan, bisnis, atau industri yang menerapkan TKDN, berikut merupakan penjelasan lebih lanjutnya.

1. Meningkatkan Pemasukan dalam PPh

Manfaat pertama yang bisa didapatkan yaitu dapat membantu peningkatan pemasukan dalam pajak penghasilan atau PPh. Secara khusus, yang dimaksud dengan PPh di pembahasan ini yaitu yang terkait dengan pajak terhadap berbagai produk industri di negara Indonesia.

Hingga saat ini, berbagai jenis produk impor atau produk yang masuk di pasaran Indonesia masih memiliki sifat FOB atau free on board. Padahal, jika pemerintah memiliki pemasukan dari sektor ini, maka akan mendapatkan keuntungan yang lebih besar.

2. Membuka Peluang Lapangan Kerja Lebih Besar

Dengan adanya sistem yang lebih baik, salah satunya setelah melalui sertifikasi TKDN, maka berbagai peluang lapangan kerja dapat terbuka dengan lebih lebar.

Industri dalam negeri dari berbagai sektor pun dapat terus mengalami pertumbuhan. Produk berkualitas dapat lebih banyak dibuat dan dipasarkan, sehingga terjadi banyak peningkatan dalam hal produktivitas.

Hal tersebut dapat mendorong terbukanya berbagai peluang kerja, baik dengan peluang kerja yang baru maupun peningkatan dari peluang kerja yang sudah ada sebelumnya.

Maka dari itu, jika pergerakan dalam sektor industri terus berlangsung dengan optimal, akan memiliki dampak yang baik bagi tingkat kesejahteraan masyarakat.

Ekonomi yang terus bergerak, dapat menggerakkan lebih banyak sumber daya manusia. tingkat pengangguran di Indonesia pun dapat lebih dikurangi dengan adanya penerapan berbagai sistem yang terprogram dengan baik.

Sertifikasi TKDN dapat menjadi jembatan yang baik untuk mencapai peningkatan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat Indonesia.

3. Meningkatkan Supply-Chain

Selanjutnya, sertifikasi TKDN juga dapat membuat peningkatan dalam hal supply chain. Industri atau vendor dari luar negeri, akan lebih terdorong atau tertarik untuk membuka cabang pabriknya di Indonesia.

Dampak selanjutnya, mereka juga akan berpotensi untuk melakukan berbagai suplai dalam jumlah besar untuk pabrik perakitan. Ini juga dapat memberikan berbagai dampak positif lainnya, misalnya terkait peningkatan lapangan pekerjaan yang sebelumnya juga sudah dibahas.

4. Memberikan Kesetaraan dengan Produk Luar Negeri

Manfaat selanjutnya dari penerapan dan sertifikasi TKDN yaitu dapat memberikan kesetaraan di antara produk dalam negeri dengan produk luar negeri dari berbagai negara, khususnya yang sudah cukup maju dalam sektor ekonomi dan industri.

Sebenarnya, hingga saat ini sudah cukup banyak produk dalam negeri yang bisa bersaing dalam skala global. Beberapa jenis produk bahkan bisa terbilang cukup unggul dan diminati oleh berbagai negara lain.

Jika semakin banyak industri yang meningkatkan kualitas produknya, maka peluang Indonesia untuk menembus berbagai pencapaian sektor industri akan lebih besar. Sertifikasi TKDN dapat menjadi salah satu jembatan untuk mencapai hal tersebut, meski nantinya tetap diperlukan berbagai proses lainnya.

5. Memperkuat Daya Saing Sektor Ekonomi Indonesia

Perkembangan ekonomi Indonesia sebenarnya sudah cukup terlihat, khususnya di kawasan Asia Tenggara. Ada berbagai sektor industri yang hingga kini memainkan peran aktifnya dalam skala regional tersebut.

Namun, masih banyak hal yang harus ditingkatkan supaya Indonesia benar-benar mampu bersaing di skala tersebut. Maka dari itu, TKDN bisa menjadi pendukung untuk memperkuat sektor ekonomi Indonesia.

Daya saing berbagai jenis produk pun dapat ditingkatkan dengan melakukan sertifikasi TKDN. Ekosistem ekonomi yang baik akan berjalan ketika berbagai komponen pentingnya sudah tercapai.

Peningkatan ekonomi di Indonesia memang memerlukan peran aktif dari berbagai pihak, terlebih pihak industri dari berbagai produk. Begitu pula dengan peningkatan daya saing secara global, dibutuhkan usaha keras dari berbagai sektor.

 

Nilai Minimal dalam TKDN

Dalam setiap sertifikasi, tentunya ada standar minimal yang harus dicapai untuk mendapatkannya. Jika standar tersebut tidak tercapai, maka produk atau perusahaan masih dianggap belum layak untuk mendapatkan sertifikat.

Hal ini juga berlaku untuk sertifikasi TKDN, ada nilai minimal yang perlu dicapai. Berikut adalah daftar dari persentase minimal yang diperlukan untuk setiap sektor industri:

  • Pembangkit listrik, yaitu 30 hingga 70%
  • Ketenagalistrikan Nasional, yaitu 40%
  • Alat kesehatan, yaitu 60%
  • Gardu induk, yaitu 17 hingga 65%
  • Peralatan migas, yaitu 25 hingga 40%
  • Jaringan transmisi, yaitu 30 hingga 70%
  • Alat mesin untuk sektor pertanian, yaitu 43%

Lalu, dalam melakukan perhitungan TKDN, ada tiga buah komponen yang dilibatkan, yaitu sebagai berikut:

  • Komponen dalam negeri untuk sektor barang
  • Komponen dalam negeri untuk sektor jasa
  • Komponen dalam negeri untuk sektor gabungan di antara barang dan jasa

Itulah berbagai informasi tentang TKDN dan sertifikasi yang sebaiknya dilakukan. Dijelaskan pula berbagai manfaat yang bisa didapatkan jika menerapkannya, sehingga dapat dipertimbangkan bagi perusahaan atau bisnis Anda.

Sertifikasi ini juga memiliki dampak bagi kualitas dan perkembangan dari perekonomian di Indonesia. Jika bisa diterapkan dengan efektif, maka berbagai sektor usaha tanah air dapat semakin berkembang dan bersaing secara global.

PT Mutuagung Lestari Tbk atau Mutu International merupakan perusahaan yang telah berdiri sejak tahun 1990. Kami melayani berbagai jasa pengujian, inspeksi, dan sertifikasi untuk berbagai macam industri. Tim ahli kami yang didukung oleh pengalaman selama lebih dari 30 tahun, bekerja untuk mengidentifikasi masalah dan menyarankan solusi yang sesuai, guna meningkatkan kinerja perusahaan Anda secara efektif dan efisien.

MUTU menyediakan jasa sertifikasi untuk berbagai sektor, yaitu sektor Pertanian (Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO), Indonesian Sustainable Palm Oil (ISPO), dan lain-lain, Industri Jasa Publik (sistem manajemen mutu, sistem manajemen lingkungan, sistem manajemen keamanan informasi, dan lain-lain), Pangan (Hazard Analysis and Critical Control Point (HACCP)), sistem manajemen keamanan pangan, pangan organic, dan lain-lain), Ekonomi Hijau (sertifikasi gas rumah kaca, ISCC, dan lain-lain), Kehutanan (Forest Stewardship Council (FSC)), pengelolaan hutan produksi lestari, dan lain-lain) dan Produk Kehutanan (Ekolabel, Japanese Agricultural Standard (JAS), dan lain-lain).

Sejak berdirinya bergerak dibidang sertifikasi kehutanan dan industri yang telah memperoleh akreditasi dari Komite Akreditasi Nasional (KAN), Badan Standarisasi Nasional (BSN), Lembaga Ekolabel Indonesia (LEI), dan lembaga akreditasi mancanegara lainnya.Untuk melakukan pengurusan sertifikasi ISPO, Anda bisa menghubungi MUTU International.

Silahkan hubungi MUTU International melalui E-Mail: [email protected], Telepon: (62-21) 8740202 atau kolom Chat box yang tersedia. Hubungi MUTU International sekarang juga. Follow juga seluruh akun sosial media MUTU International di Instagram, Facebook, Linkedin, Tiktok, Twitter , Youtube dan Podcast #AyoMelekMUTU untuk update informasi menarik lainnya.

12 Oct, 2023
Quality Function Deployment: Fungsi dan Kegunaannya

Quality Function Deployment atau yang sering disingkat dengan QFD merupakan sebuah metode dan strategi penting dalam usaha atau bisnis yang berkelanjutan. Ini juga merupakan suatu metode yang didesain untuk dapat membuat berbagai produk yang dapat sesuai dengan keinginan dan kebutuhan pelanggan.

Kepuasan pelanggan tentu saja menjadi hal penting bagi setiap perusahaan yang menghasilkan produk, sehingga metode QFD dapat menjadi jembatan untuk mencapai hal tersebut.

Sebenarnya, apa yang dimaksud dengan QFD ini? Lalu, apa saja fungsi dan kegunaannya atau manfaatnya? Simak penjelasan pada artikel berikut hingga tuntas, lalu pastikan produk Anda sudah mencapai kualitas terbaiknya!

 

Mengenal tentang Quality Function Deployment dan Fungsinya

Seperti yang sudah sempat disinggung sebelumnya, pelanggan atau konsumen memiliki peran penting dalam sebuah bisnis. Kepuasan mereka pun menjadi hal yang perlu dicapai, sehingga berbagai produk dapat terjual dengan optimal dan berkelanjutan.

Tanpa adanya pelanggan, maka sebuah perusahaan akan mengalami kesulitan untuk tetap bertahan, terlebih dalam jangka waktu yang panjang. Profit perusahaan pun akan sulit dicapai tanpa kontribusi dari pelanggan.

Maka dari itu, untuk mencapai kepuasan pelanggan, dibutuhkan strategi yang tepat dalam berbagai hal. Salah satunya yaitu dengan memperhatikan produk yang dihasilkan, baik produk dalam bentuk jasa maupun barang. Produk tersebut harus bisa memenuhi apa yang dibutuhkan dan diinginkan oleh pelanggan.

Quality Function Deployment menjadi salah satu jalan untuk bisa mencapai hal tersebut. Ini merupakan metode yang didesain secara terstruktur untuk dapat mengidentifikasi kebutuhan pelanggan. Selanjutnya, hasil dari identifikasi tersebut dapat diimplementasikan terhadap berbagai produk yang sedang dirancang atau dikembangkan.

Dalam prosesnya, metode ini akan membuat perusahaan dapat menentukan berbagai prioritas, melakukan antisipasi yang dibutuhkan, serta dapat menggabungkan macam-macam keinginan pelanggan untuk mencapai desain produk terbaik.

Secara umum, QFD memiliki fungsi untuk dapat menghasilkan produk berkualitas sesuai dengan kebutuhan dan ekspektasi dari pelanggan. Hal ini dapat membuat produk tersebut lebih dapat diterima masyarakat dan serta mampu bersaing di pasaran.

 

Manfaat dan Kegunaan Quality Function Deployment

Quality Function Deployment: Fungsi dan Kegunaannya

Di dalam kehidupan sehari-hari, ada berbagai produk yang dibutuhkan masyarakat dalam berbagai aspek. Berbagai perusahaan pun telah menghasilkan produk andalan yang bagus. Namun, hingga kini, tidak jarang pula ditemui produk bagus yang tidak mampu bertahan lama di kalangan masyarakat.

Pada dasarnya, produk yang bagus pun belum tentu dapat bertahan dengan baik di pasaran. Ada berbagai produk yang kurang cocok untuk masyarakat, meski secara kualitas mungkin telah dinilai bagus.

Untuk dapat melakukan sinkronisasi antara kualitas produk yang akan ditawarkan dengan berbagai permintaan dari pasar, maka metode QFD dapat diterapkan. Berikut merupakan berbagai manfaat dan kegunaan dari metode ini.

1. Lebih Fokus terhadap Pelanggan

Hal yang sangat diperhatikan di sini yaitu kepuasan pelanggan, sehingga berbagai proses dalam pembentukan atau pengembangan produk dapat lebih fokus terhadap pelanggan.

Dalam penerapannya, metode QFD ini membutuhkan berbagai jenis umpan balik dari pelanggan atau target pasarnya. Perusahaan juga perlu untuk benar-benar memperhatikan kebutuhan dan keinginan pasar terhadap jenis produk yang akan dirancang atau dikembangkan.

2. Efisiensi Waktu dan Biaya

Dengan berorientasi terhadap pelanggan, maka berbagai metode pun dilakukan untuk mendapatkan umpan balik. Selanjutnya, Anda dapat memiliki berbagai data yang spesifik untuk dapat diidentifikasi.

Hasil identifikasi tersebut dapat membuat Anda merancang langkah berikutnya, sehingga akan lebih efisien dalam segi waktu dan biaya karena prosesnya sudah terfokus.

3. Sistem yang Berorientasi pada Kerja Tim

Sistem yang berlaku dalam metode ini menekankan terhadap berbagai jenis kerjasama, sehingga orientasinya didasarkan pada kerja tim.

Keputusan yang dihasilkan untuk sebuah produk, dapat disimpulkan berdasarkan hasil diskusi terkait produk tersebut. Tentu saja, diskusi tersebut tetap menekankan pada orientasi terhadap pelanggan, sehingga dapat mencapai kepuasan yang optimal.

4. Meningkatkan Mutu dan Keandalan Produk

Manfaat berikutnya yaitu hal yang menjadi poin penting dalam setiap perusahaan penghasil produk, yaitu meningkatkan mutu dan keandalan dari produk mereka.

Metode dan strategi yang tepat, jika didukung dengan pelaksanaan yang efektif, maka dapat membuat produk yang dihasilkan lebih bermutu dan dapat diandalkan.

5. Meningkatkan Produktivitas

Dengan menjalankan sistem yang terstruktur atau terprogram dengan baik, maka produktivitas dari perusahaan dapat meningkat.

6. Meningkatkan Komunikasi

Selanjutnya, berbagai jenis komunikasi pun dapat ditingkatkan dengan strategi QFD, baik komunikasi di dalam internal tim, komunikasi dengan pelanggan atau target pasar, serta dengan pihak lain yang sekiranya terlibat dalam strategi ini.

7. Dokumentasi yang Komprehensif

Manfaat selanjutnya yang dapat dirasakan yaitu adanya orientasi terhadap dokumentasi. Anda dapat menghasilkan dokumentasi yang komprehensif tentang berbagai jenis data, khususnya yang berkaitan dengan keinginan, ekspektasi, dan kepuasan pelanggan.

Dokumentasi yang komprehensif dapat membuat Anda lebih mudah untuk melakukan berbagai desain produk selanjutnya, atau jika ingin mengembangkan produk yang sudah ada.

8. Meningkatkan Keuntungan Perusahaan

Jika berbagai manfaat di atas sudah tercapai dengan baik, maka terdapat manfaat lanjutan yang bisa Anda dapatkan, yaitu meningkatkan keuntungan perusahaan.

Dengan perencanaan yang baik serta sangat memperhatikan kualitas dari produk, kepercayaan konsumen pun dapat meningkat. Anda juga dapat memperoleh banyak konsumen baru yang sudah mulai percaya dengan produk berkualitas tersebut.

Jika hal tersebut dapat dipertahankan dalam jangka waktu yang panjang, maka keuntungan perusahaan dapat meningkat. Hal ini tentunya menjadi harapan dari setiap perusahaan, karena ada berbagai hal baru yang bisa dicapai jika suatu perusahaan memiliki keuntungan yang lebih banyak.

Maka dari itu, penerapan QFD sebaiknya segera dilakukan, supaya berbagai manfaat dapat Anda peroleh dengan optimal.

 

Tahapan Quality Function Deployment

Quality Function Deployment: Fungsi dan Kegunaannya

Dalam pelaksanaan metode QFD, ada beberapa tahapan umum yang perlu dilakukan supaya penerapannya pun dapat optimal, yaitu sebagai berikut:

1. Tahap Perencanaan

Pertama, ada tahap perencanaan produk yang dilakukan berdasarkan hasil identifikasi kebutuhan pelanggan. Ada berbagai aspek dalam kebutuhan tersebut, misalnya efektivitas pemakaian, keamanan, tampilan, dan kesesuaian produk.

2. Tahap Penilaian

Selanjutnya, ada tahap untuk menilai apakah hasil pengolahan data sudah sesuai dengan kebutuhan pelanggan atau belum. Ini akan berkaitan dengan desain produk yang nantinya dibuat. Metode yang umum digunakan dalam tahap ini yaitu penyebaran angket survei.

3. Desain Produk

Tahap ketiga, yaitu masuk ke bagian desain produk, setelah terlebih dahulu menentukan parameter yang akan dipakai dalam proses memproduksinya.

4. Perencanaan dan Proses Produksi.

Setelah desain produk telah jadi dan disepakati, maka barulah bisa masuk ke tahap perencanaan dan proses produksi.

Itulah berbagai penjelasan tentang QFD yang sebaiknya diketahui oleh setiap perusahaan atau industri. Dengan adanya informasi yang cukup tentang hal tersebut, maka akan lebih mudah untuk mendesain berbagai jenis produk yang berkualitas.

Peningkatan kualitas ini dapat mendukung peningkatan produktivitas dan mempertahankan supaya produk tersebut tetap laku di pasaran. Tentunya, berbagai kemampuan juga dibutuhkan oleh para karyawan, supaya hasilnya tetap optimal dan dapat berlangsung untuk jangka panjang.

Terdapat berbagai proses panjang untuk dapat mengimplementasikan Quality Function Deployment dengan optimal. Namun tenang saja, MUTU International sebagai lembaga pelatihan dapat membantu Anda  dalam proses tersebut. Anda dapat melalui berbagai pelatihan yang terkait bersama tim profesional yang akan menjadi fasilitator.

PT Mutuagung Lestari Tbk atau Mutu International merupakan perusahaan yang telah berdiri sejak tahun 1990. Kami melayani berbagai jasa pengujian, inspeksi, dan sertifikasi untuk berbagai macam industri. Tim ahli kami yang didukung oleh pengalaman selama lebih dari 30 tahun, bekerja untuk mengidentifikasi masalah dan menyarankan solusi yang sesuai, guna meningkatkan kinerja perusahaan Anda secara efektif dan efisien.

MUTU menyediakan jasa sertifikasi untuk berbagai sektor, yaitu sektor Pertanian (Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO), Indonesian Sustainable Palm Oil (ISPO), dan lain-lain, Industri Jasa Publik (sistem manajemen mutu, sistem manajemen lingkungan, sistem manajemen keamanan informasi, dan lain-lain), Pangan (Hazard Analysis and Critical Control Point (HACCP)), sistem manajemen keamanan pangan, pangan organic, dan lain-lain), Ekonomi Hijau (sertifikasi gas rumah kaca, ISCC, dan lain-lain), Kehutanan (Forest Stewardship Council (FSC)), pengelolaan hutan produksi lestari, dan lain-lain) dan Produk Kehutanan (Ekolabel, Japanese Agricultural Standard (JAS), dan lain-lain).

Sejak berdirinya bergerak dibidang sertifikasi kehutanan dan industri yang telah memperoleh akreditasi dari Komite Akreditasi Nasional (KAN), Badan Standarisasi Nasional (BSN), Lembaga Ekolabel Indonesia (LEI), dan lembaga akreditasi mancanegara lainnya.Untuk melakukan pengurusan sertifikasi ISPO, Anda bisa menghubungi MUTU International.

Silahkan hubungi MUTU International melalui E-Mail: [email protected], Telepon: (62-21) 8740202 atau kolom Chat box yang tersedia. Hubungi MUTU International sekarang juga. Follow juga seluruh akun sosial media MUTU International di Instagram, Facebook, Linkedin, Tiktok, Twitter , Youtube dan Podcast #AyoMelekMUTU untuk update informasi menarik lainnya.

11 Oct, 2023
K3S adalah: Manfaat, Sasaran, Tujuan Kelompok Kerja Kepala Sekolah

K3S adalah suatu kelompok kerja yang penting bagi kepala sekolah. Dengan adanya organisasi tersebut, maka mutu pendidikan dapat meningkat seiring dengan peningkatan kompetensi seorang kepala sekolah. 

Bicara kefamilierannya, tidak semua orang tahu dan paham mengenai K3S. Maka demikian, artikel ini mencoba untuk memberikan informasi secara ringkas dan mudah dimengerti mengenai organisasi ini mulai dari pengertian, manfaat, sasaran, hingga tujuan eksistensinya.

 

Pengertian K3S adalah?

K3S atau KKKS merupakan singkatan dari Kelompok Kerja Kepala Sekolah. Ini merupakan sebuah organisasi profesi yang berperan penting dalam pengembangan kompetensi seorang kepala sekolah. 

Tidak hanya itu, KKKS atau K3S adalah wadah bagi sekumpulan kepala sekolah untuk menjalankan diskusi atau bertukar pendapat dalam menindaklanjuti regulasi atau kebijakan, termasuk saat bersinggungan dengan kelompok kerja, organisasi, atau lembaga lain.

Adanya kelompok K3S ini sejalan dengan peran strategis kepala sekolah, utamanya dalam menjaga kualitas institusi pendidikan agar berfungsi dengan baik sesuai apa yang telah dianjurkan oleh dinas pendidikan.

 

Bagaimana K3S Terbentuk?

Kelompok Kerja Kepala Sekolah dibentuk oleh dinas pendidikan. Melalui terbentuknya organisasi ini, maka dapat dikatakan bahwa K3S adalah kelompok kerja andalan dinas pendidikan untuk menerapkan kebijakannya dan merupakan mitra pemerintah.

Demi mendukung perkembangan serta kemajuan pendidikan, maka Kelompok Kerja Kepala Sekolah didapuk menjadi sebuah lembaga yang begitu potensial. Maka demikian, diperlukan penguatan organisasi.

Jadi, meskipun mayoritas dari kepala sekolah merupakan hasil transformasi dari seorang guru, namun lewat kolaborasi yang bagus, tentu kebijakan dinas pendidikan bisa diemban secara efektif.

Adapun untuk memperkuat K3S adalah dengan melakukan berbagai upaya. Salah satunya yakni melalui penerapan regenerasi yang berkelanjutan. Sudah pasti dengan senantiasa memperhatikan independensi serta demokrasi sebagai syarat pokok proses memajukan kelompok kerja.

 

Apa Manfaat Kelompok Kerja Kepala Sekolah?

Manfaat dari adanya KKS atau K3S adalah sebagai aktivitas Kelompok Kepala Sekolah yang diterapkan dengan dasar Program BERMUTU. Misi dari kegiatan K3S yakni agar bisa meningkatkan skill dan kompetensi para kepala sekolah dalam melaksanakan penyelenggaraan kegiatan belajar dan mengajar di institusi pendidikan atau sekolah.

Lebih detail, ada beberapa manfaat yang ditawarkan oleh Kelompok Kerja Kepala Sekolah. Berikut adalah poin-poin beserta penjelasannya:

1. Menjadi Pendorong Kompetensi

Mendorong naik kompetensi dalam pengelolaan manajemen sekolah dan penyelenggaraan PAIKEM (pembelajaran yang aktif, inovatif, kreatif, efektif, dan menyenangkan).

2. Menjadi Alat untuk Mempermudah Perolehan PPHKHN

Melalui partisipasi aktivitas di dalam K3S atau KKKS, maka kepala sekolah bisa mendapatkan PPKHB (Pengakuan Kerja dan Hasil Belajar). Maka, secara tidak langsung manfaat K3S adalah sebagai jalan untuk mempermudah peningkatan kualifikasi akademik menuju jenjang D4 atau S1 dengan syarat dan ketentuan yang berlaku.

3. Menjadi Kredit untuk Kenaikan Pangkat

Melalui pertisipasi aktivitas secara aktif serta berkelanjutan dalam K3S atau KKKS, maka kepala sekolah dapat mengajukan pemerolehan sejumlah angka ‘kredit’ yang berguna untuk kenaikan pangkat. Ini merupakan salah satu wujud peningkatan kualitas kepala sekolah secara sustainable melalui syarat dan ketentuan yang berlaku.

4. Menjadi Portofolio untuk Meningkatkan Kualifikasi

Melalui himpunan dokumen portofolio dari kegiatan K3S atau KKKS dapat dimanfaatkan sebagai kebutuhan peningkatan kualifikasi akademik seorang kepala sekolah menuju jenjang D4 atau S1 serta pengembangan profesionalisme mereka sesuai dengan syarat dan ketentuan yang berlaku.

Dari poin-poin yang telah dijelaskan, dapat disimpulkan bahwa K3S adalah wadah berisi aktivitas yang sangat penting untuk menunjang kemampuan serta kualifikasi seorang kepala sekolah. Selain itu, manfaat tambahannya yakni sebagai portofolio.

 

Apa saja Sasaran Kelompok Kerja Kepala Sekolah?

K3S adalah: Manfaat, Sasaran, dan Tujuannya

Selain memiliki manfaat, kelompok kerja ini pun memiliki beberapa sasaran. Di bawah ini merupakan penjelasan mengenai masing-masing sasaran tersebut:

  • Peningkatan Pengembangan Model Pembelajaran
  • Peningkatan Pengembangan Media Pembelajaran
  • Realisasi Pelatihan Induksi Guru
  • Realisasi Penilaian Berbasis Kelas
  • Realisasi Pelatihan MBS
  • Penyelenggaraan Penilaian Kinerja Guru atau PKG
  • Penyelenggaraan Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan atau PKB
  • Penyelenggaraan Case Study, Lesson Study, serta Kajian Teoritis
  • Realisasi ICT/PTK/PTS
  • Realisasi Monev KKG
  • Peningkatan Kompetensi KS/PS/Supervisi Klinis
  • Realisasi On-Service 5 Gugus
  • Realisasi Studi Visit atau Best Practice

Dari poin-poin yang telah disebutkan, dapat terlihat jelas jika sasaran K3S adalah tidak hanya untuk kepala sekolah. Namun, kelompok kerja ini juga berguna untuk guru dan hal-hal terkait pendidikan lainnya yang menyertai mereka.

 

Apa saja Tujuan Kelompok Kerja Kepala Sekolah?

KKKS atau K3S adalah organisasi yang memiliki banyak tujuan. Tentu saja dalam ranah untuk memajukan mutu dan kompetensi. Untuk mengetahui tentang tujuan-tujuan tersebut, berikut adalah poin-poinnya:

1. Menjadi Wadah untuk Saling Memberi Umpan Balik

K3S merupakan tempat berbagi yang tepat bagi para kepala sekolah. Tujuan dari organisasi ini yakni untuk memberikan kesempatan untuk para anggota KKKS agar dapat membagikan pengalaman masing-masing serta saling mengumpan balik atau memberi feedback.

2. Menambah Pengetahuan dan Keterampilan

Selain menjadi wadah yang tepat untuk saling memberi umpan balik, K3S adalah kesempatan bagi kepala sekolah untuk meningkatkan kualitas. 

Jadi, dapat diketahui bahwa tujuan kelompok kerja ini yakni untuk menambah pengetahuan, meningkatkan keterampilan, dan memberikan wawasan tentang pendekatan pembaruan seputar pembelajaran untuk para anggota KKKS agar lebih profesional.

3. Membantu dan Memberdayakan Kepala Sekolah dalam Pelaksanaan Pembelajaran

K3S merupakan organisasi yang sangat bermanfaat untuk mempermudah kepala sekolah melaksanakan tugasnya. Hal ini dikarenakan adanya kelompok kerja ini bertujuan untuk memberdayakan serta membantu para anggotanya dalam pelaksanaan tugas pembelajaran di institusi pendidikan, yaitu sekolah.

4. Meningkatkan Kompetensi dan Performa Kepala Sekolah

K3S adalah wadah yang bertujuan untuk meningkatkan performa dan kompetensi para kepala sekolah. Khususnya agar mereka mampu mengembangkan profesionalitas para guru yang ada di sekolah.

5. Meningkatkan Kualitas Pembelajaran dan Pendidikan

K3S merupakan organisasi kepala sekolah yang memiliki tujuan sebagai peningkat kualitas proses pembelajaran. Selain itu, kelompok kerja ini juga bertujuan untuk menaikkan kualitas pendidikan yang mana tercermin dari meningkatnya hasil belajar peserta didik.

6. Mendorong Tenaga Pendidik agar Berkemampuan dalam PAIKEM

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, PAIKEM adalah singkatan dari pembelajaran yang aktif, inovatif, kreatif, efektif, dan menyenangkan. Adanya K3S yakni untuk mendorong guru agar berkemampuan dalam implementasi metode pembelajaran tersebut di kelas. Kualitas dapat tercermin dari hasil belajar peserta didik.

7. Membantu Perolehan Kredit 

Kredit yang dimaksud ini adalah syarat-syarat angka yang dibutuhkan dalam kenaikan pangkat. Tujuan K3S adalah untuk membantu kepala sekolah agar memeroleh kredit yang berguna sebagai syarat kenaikan pangkat.

Selain itu, kredit ini berguna pula untuk meningkatkan kualifikasi akademik seorang kepala sekolah serta persiapannya dalam menghadapi serangkaian mekanisme sertifikasi.

Demikian pembahasan tentang Kelompok Kerja Kepala Sekolah. Dari pemaparan di atas, dapat disimpulkan bahwa K3S adalah organisasi yang sangat penting bagi kepala sekolah, guru, hingga peserta didik. Semakin baik pelaksanaan aktivitas di dalamnya, maka semakin baik pula output yang bisa diperoleh di ranah pendidikan. 

PT Mutuagung Lestari Tbk atau Mutu International merupakan perusahaan yang telah berdiri sejak tahun 1990. Kami melayani berbagai jasa pengujian, inspeksi, dan sertifikasi untuk berbagai macam industri. Tim ahli kami yang didukung oleh pengalaman selama lebih dari 30 tahun, bekerja untuk mengidentifikasi masalah dan menyarankan solusi yang sesuai, guna meningkatkan kinerja perusahaan Anda secara efektif dan efisien.

MUTU menyediakan jasa sertifikasi untuk berbagai sektor, yaitu sektor Pertanian (Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO), Indonesian Sustainable Palm Oil (ISPO), dan lain-lain, Industri Jasa Publik (sistem manajemen mutu, sistem manajemen lingkungan, sistem manajemen keamanan informasi, dan lain-lain), Pangan (Hazard Analysis and Critical Control Point (HACCP)), sistem manajemen keamanan pangan, pangan organic, dan lain-lain), Ekonomi Hijau (sertifikasi gas rumah kaca, ISCC, dan lain-lain), Kehutanan (Forest Stewardship Council (FSC)), pengelolaan hutan produksi lestari, dan lain-lain) dan Produk Kehutanan (Ekolabel, Japanese Agricultural Standard (JAS), dan lain-lain).

Sejak berdirinya bergerak dibidang sertifikasi kehutanan dan industri yang telah memperoleh akreditasi dari Komite Akreditasi Nasional (KAN), Badan Standarisasi Nasional (BSN), Lembaga Ekolabel Indonesia (LEI), dan lembaga akreditasi mancanegara lainnya.Untuk melakukan pengurusan sertifikasi ISPO, Anda bisa menghubungi MUTU International.

Silahkan hubungi MUTU International melalui E-Mail: [email protected], Telepon: (62-21) 8740202 atau kolom Chat box yang tersedia. Hubungi MUTU International sekarang juga. Follow juga seluruh akun sosial media MUTU International di Instagram, Facebook, Linkedin, Tiktok, Twitter , Youtube dan Podcast #AyoMelekMUTU untuk update informasi menarik lainnya.

11 Oct, 2023
Pengertian dan Penerapan K3LH dan Apa Tujuannya

K3LH merupakan aspek penting yang harus menyertai suatu lingkungan kerja. Melalui penerapannya yang baik, maka kecelakaan kerja dapat dicegah atau diminimalisir. Dengan demikian, maka pekerja bisa lebih aman dan terjamin. 

Bicara soal penerapannya, memang bagaimana langkah-langkah yang perlu dieksekusi? Lalu, apa saja tujuan dari penerapan tersebut? Jawaban terkait hal ini dapat Anda temukan pada pembahasan berikut!

 

Apa itu K3LH?

K3-L-H merupakan singkatan dari ‘Kesehatan, Keselamatan, Keamanan, dan Lingkungan Hidup’. Ini merupakan sebuah program atau upaya yang dicetuskan guna menciptakan lingkungan kerja yang aman dan sehat.

Melalui lingkungan kerja yang demikian, maka risiko atau potensi kecelakaan kerja serta timbulnya penyakit lantaran kelalaian atau penyebab lain bisa ditekan dengan efektif. Hal ini akan bermuara pada hal-hal positif, misalnya peningkatan produktivitas pekerja dan sebagainya.

Untuk menambah pemahaman lebih jauh, Anda dapat memahami sejumlah pengertian tentang K3LH menurut beberapa sudut pandang. Apa saja? Berikut adalah daftar dan masing-masing penjelasan terkait hal tersebut:

A. Pengertian Menurut Filosofi Mangkunegara

K3LH merupakan sebuah pemikiran serta upaya demi menjamin kesempurnaan dan keutuhan jasmani dan rohani tenaga kerja, tentunya manusia pada umumnya, termasuk hasil karya dan budaya menuju masyarakat yang adil dan makmur. 

B. Pengertian Menurut Keilmuan Keselamatan dan Kesehatan Kerja

K3LH adalah seluruh ilmu dan penerapan yang ditujukan sebagai pencegah terjadinya hal-hal seperti kecelakaan kerja, ledakan, kebakaran, PAK atau penyakit akibat kerja, hingga pencemaran lingkungan.

C. Pengertian Menurut OHSAS 18001

K3LH merupakan seluruh faktor dan kondisi yang mampu memberi dampak pada keselamatan serta kesehatan tenaga kerja beserta orang lain (misalnya pemasok, kontraktor, tamu, dan pengunjung) di tempat kerja.

Menilik beragam pengertian K3LH menurut sejumlah perspektif di atas, maka bisa disimpulkan jika ini adalah suatu program yang mengusahakan upaya perlindungan dengan tujuan agar SDM atau tenaga kerja beserta orang lain dalam lingkungan kerja senantiasa dalam keadaan baik-baik saja, selamat, dan sehat demi menjaga keberlangsungan produktivitas kerja.

 

7 Langkah Penerapan K3LH

Kesehatan, Keselamatan, Keamanan, dan Lingkungan Hidup dapat diterapkan melalui 7 langkah. Adapun langkah-langkah tersebut dimulai dari pemahaman hingga pengawasan serta perbaikan berkelanjutan. Berikut adalah masing-masing penjelasan ringkasnya:

1. Memahami Konsep Dasar K3LH

Sebelum mengawali langkah-langkah proaktif, masing-masing individu – yakni tenaga kerja dan orang-orang yang ada di lingkungan kerja wajib memahami terlebih dahulu mengenai konsep dasar Kesehatan, Keselamatan, Keamanan, dan Lingkungan Hidup.

Kesehatan adalah istilah yang merujuk pada kondisi sosial, mental, dan fisik yang baik dari setiap individu di lingkungan kerja. Keselamatan adalah istilah yang merujuk pada perlindungan individu di lingkungan kerja – dari potensi bahaya serta risiko cedera. 

Keamanan adalah istilah yang merujuk pada langkah-langkah proteksi individu dari kejahatan dan ancaman di lingkungan kerja. Adapun lingkungan hidup adalah istilah yang merujuk pada usaha penjagaan dan perlindungan lingkungan sekitar tempat atau lokasi kerja.

2. Mengidentifikasi dan Mengevaluasi Risiko

Setelah memahami konsep dasar mengenai K3LH, maka langkah penerapan selanjutnya yakni identifikasi beserta evaluasi risiko dalam lingkungan kerja. Aspek satu ini mencakup penilaian potensi bahaya plus risiko potensial yang kemungkinan bisa dihadapi oleh individu di lingkungan kerja. 

Risiko bisa berasal dari hal-hal di sekitar seperti peralatan kerja, bahan kimia, aktivitas fisik, ketidaknyamanan di lingkungan kerja, hingga faktor lainnya yang mampu memberi dampak buruk bagi kesehatan serta keselamatan pekerja. 

3. Mencegah dan Mengendalikan Risiko

Sesudah mengidentifikasi risiko, maka berikutnya yakni mengambil tindakan untuk mencegah dan mengendalikannya. Penerapan K3LH ini tidak hanya melingkupi implementasi sejumlah langkah demi menekan potensi bahaya dan menentukan kepastian penggunaan peralatan yang aman.

Namun juga termasuk menawarkan pelatihan khusus untuk tenaga kerja, serta melakukan promosi mengenai kesadaran akan implementasi kerja yang sehat dan aman.

4. Menyediakan Pelatihan K3LH

Pendidikan maupun pelatihan Kesehatan, Keselamatan, Keamanan, dan Lingkungan Hidup merupakan bagian krusial dari penerapannya di lokasi kerja. Individu di lingkungan kerja, khususnya pekerja sangat disarankan untuk dibekali pengetahuan serta keterampilan pokok untuk bekerja secara aman dan bagaimana cara menjaga kesehatan.

Pelatihan ini wajib mencakup prosedur kerja yang baik dan aman, penggunaan APD atau alat pelindung diri, penanganan material kimia, kode dan tanda peringatan, hingga tindakan darurat.

5. Menerapkan Sistem Manajemen K3LH

Implementasi sistem manajemen Kesehatan, Keselamatan, Keamanan, dan Lingkungan Hidup sangat krusial untuk memastikan kesuksesan penerapannya dalam lingkungan kerja. Sistem ini mencakup penetapan kebijakan dan regulasi, perencanaan, implementasi, pengawasan, hingga pengkajian berkala.

Adanya sistem manajemen ini berguna untuk membantu proses identifikasi area tertentu yang butuh didorong, mengevaluasi performa program K3LH, serta memastikan jika seluruh individu di lingkungan kerja – khususnya pekerja mematuhi kebijakan dan prosedur yang sudah ditetapkan.

6. Mempromosikan Kesadaran K3LH

Sangat diwajibkan untuk mempromosikan kesadaran akan Kesehatan, Keselamatan, Keamanan, dan Lingkungan Hidup di semua organisasi. Praktik promosi ini cukup mudah untuk dilakukan!

Adapun cara-caranya yakni seperti lewat kampanye kesadaran, penyebaran poster serta tanda peringatan, penyediaan sarana pelaporan kendala K3LH, serta pengadaan pertemuan berkala demi membahas topik terkait. Dengan kesadaran tinggi, maka budaya yang sehat dan aman dapat tercipta.

7. Mengawasi dan Memperbaiki secara Berkelanjutan

Penerapan K3LH tidak selesai sampai langkah-langkah di sebelumnya saja. Penting untuk mempunyai operasi pengawasan serta perbaikan yang sustainable atau berkelanjutan.

Adapun langkah-langkah yang diterapkan misalnya mulai dari menerapkan audit secara berkala, mengumpulkan feedback atau umpan balik dari setiap individu di lingkungan kerja, hingga melibatkan mereka dalam mekanisme perbaikan. Dengan begitu, standar K3 dan lingkungan hidup bisa meningkat lebih baik.

Itu dia sejumlah langkah yang dapat dilakukan untuk menerapkan K3LH dalam suatu perusahaan. Dengan menerapkannya secara baik dan benar, maka tujuan dan manfaat yang baik dapat diperoleh bagi individu di lingkungan kerja dan perusahaan.

 

Tujuan K3LH

Tujuan dari Kesehatan, Keselamatan, Keamanan, dan Lingkungan Hidup telah jelas tersedia dalam UU Nomor 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja. Dijelaskan bahwa tujuan dari upaya ini yakni sebagai pencegahan terjadinya sakit dan kecelakaan lantaran kerja, pemberi proteksi pada sejumlah sumber produksi – sehingga bisa menambah efisiensi serta produktivitas.

Lebih lengkap, berikut adalah poin-poin tujuan dari adanya program atau upaya K3LH yang perlu diketahui:

  • Memberi perlindungan serta jaminan keselamatan untuk setiap pekerja serta individu lain di lokasi kerja.
  • Memberi jaminan masing-masing sumber produksi bisa dimanfaatkan secara efisien dan aman.
  • Mendorong kesejahteraan serta produktivitas nasional.
  • Menjaga peralatan dan perlengkapan kerja agar digunakan sebaik-baiknya.
  • Menyediakan jaminan atas peningkatan dan pemeliharaan kesehatan gizi pekerja.
  • Meningkatkan keserasian, kegairahan, hingga partisipasi kerja.
  • Menghindarkan kendala kesehatan yang dipicu oleh lingkungan atas kondisi kerja.
  • Melindungi dan memberikan rasa aman pada pekerja.

Demikian pembahasan mengenai K3LH, mulai dari pengertian, penerapan, hingga tujuannya. Dari informasi di atas dapat disimpulkan bahwa program atau upaya ini sangatlah bermanfaat bagi pekerja, individu di lingkungan kerja, hingga perusahaan. Jika Anda tertarik untuk mengetahui lebih lanjut tentang topik serupa, kunjungi laman Mutu International!

PT Mutuagung Lestari Tbk atau Mutu International merupakan perusahaan yang telah berdiri sejak tahun 1990. Kami melayani berbagai jasa pengujian, inspeksi, dan sertifikasi untuk berbagai macam industri. Tim ahli kami yang didukung oleh pengalaman selama lebih dari 30 tahun, bekerja untuk mengidentifikasi masalah dan menyarankan solusi yang sesuai, guna meningkatkan kinerja perusahaan Anda secara efektif dan efisien.

MUTU menyediakan jasa sertifikasi untuk berbagai sektor, yaitu sektor Pertanian (Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO), Indonesian Sustainable Palm Oil (ISPO), dan lain-lain, Industri Jasa Publik (sistem manajemen mutu, sistem manajemen lingkungan, sistem manajemen keamanan informasi, dan lain-lain), Pangan (Hazard Analysis and Critical Control Point (HACCP)), sistem manajemen keamanan pangan, pangan organic, dan lain-lain), Ekonomi Hijau (sertifikasi gas rumah kaca, ISCC, dan lain-lain), Kehutanan (Forest Stewardship Council (FSC)), pengelolaan hutan produksi lestari, dan lain-lain) dan Produk Kehutanan (Ekolabel, Japanese Agricultural Standard (JAS), dan lain-lain).

Sejak berdirinya bergerak dibidang sertifikasi kehutanan dan industri yang telah memperoleh akreditasi dari Komite Akreditasi Nasional (KAN), Badan Standarisasi Nasional (BSN), Lembaga Ekolabel Indonesia (LEI), dan lembaga akreditasi mancanegara lainnya.Untuk melakukan pengurusan sertifikasi ISPO, Anda bisa menghubungi MUTU International.

Silahkan hubungi MUTU International melalui E-Mail: [email protected], Telepon: (62-21) 8740202 atau kolom Chat box yang tersedia. Hubungi MUTU International sekarang juga. Follow juga seluruh akun sosial media MUTU International di Instagram, Facebook, Linkedin, Tiktok, Twitter , Youtube dan Podcast #AyoMelekMUTU untuk update informasi menarik lainnya.

11 Oct, 2023
Pengumuman Publik Hasil Penilikan 2 LK PT Sahabat Jaya Sukses

Pengumuman Publik Hasil Penilikan 2 LK PT Sahabat Jaya Sukses Download

11 Oct, 2023
Pemberitahuan Untuk Kegiatan Penilaian ISPO Tahap-2 Kemitraan PT Sahabat Mewah Makmur

Pemberitahuan Untuk Kegiatan Penilaian ISPO Tahap-2 Kemitraan PT Sahabat Mewah Makmur : Download

11 Oct, 2023
Audit Sistem Manajemen ISO 19011, Ini Tujuannya

Audit sistem manajemen adalah salah satu proses penting bagi setiap bisnis, perusahaan, atau organisasi. Salah satu standar internasional yang mengatur audit ini adalah ISO 19011 yang diterbitkan oleh ISO (International Organization for Standardization).

ISO adalah organisasi independen yang bertujuan untuk memastikan bahwa produk, layanan, dan sistem yang digunakan oleh perusahaan sesuai dengan standar yang telah ditetapkan. Untuk memastikan sistem audit Anda sudah berjalan dengan baik, ikuti ulasan lengkapnya melalui artikel ini.

 

Mengenal ISO 19011 tentang Audit Sistem Manajemen dan Tujuannya

ISO 19011:2018 adalah seperangkat pedoman yang dirancang untuk membantu organisasi dan perusahaan dalam melakukan audit sistem manajemen. Standar ini tidak hanya berfokus pada satu aspek sistem manajemen tertentu, tetapi juga mencakup berbagai aspek lain.

Di antaranya seperti sistem manajemen lingkungan, sistem manajemen risiko, hingga sistem manajemen mutu, dan lain sebagainya. Namun, penting untuk diingat bahwa ini bukanlah standar yang dapat memberikan sertifikasi kepada perusahaan.

Sebaliknya, ini adalah panduan yang membantu organisasi dalam mempersiapkan program audit mereka. Setiap perusahaan harus mengadopsi panduan ISO 19011:2018 yang sesuai dengan kebutuhan audit mereka.

Jadi, tujuan utama penerapan ISO 19011 adalah untuk memberikan panduan dan pedoman yang jelas untuk melaksanakan audit sistem manajemen, baik audit internal maupun eksternal, dengan efektif. 

Selain itu, standar ini juga membantu organisasi untuk memahami risiko serta peluang yang berhubungan dengan sistem manajemen mereka dengan adanya proses evaluasi yang komprehensif secara objektif dan profesional.

 

Konsep Audit Sistem Manajemen Menurut ISO 19011:2018

ISO 19011:2018 adalah hasil revisi dari standar serupa yang sebelumnya yang diterbitkan pada tahun 2011. Standar ini memberikan panduan yang komprehensif untuk melakukan proses audit pada sistem manajemen. 

Secara lebih spesifik, isi ISO 19011:2018 menguraikan tentang prinsip-prinsip audit, pengelolaan program audit, hingga pelaksanaan audit sistem manajemen. Menurut standar ini, definisi audit adalah serangkaian proses yang sistematis, independen, dan terdokumentasi.

Jadi, audit dilakukan dengan tujuan memperoleh bukti audit yang akan dievaluasi secara objektif untuk menilai kesesuaian dengan kriteria yang sudah ditetapkan dalam standar terkait. Terdapat tiga jenis audit yang dibedakan oleh ISO 19011, yaitu:

  1. Audit Internal: Dilakukan oleh pihak pertama atau perusahaan itu sendiri dengan menggunakan auditor yang telah ditunjuk.
  2. Audit Eksternal Pihak Kedua: Dilakukan oleh pihak auditor dari penyedia eksternal, biasanya oleh pihak luar yang memiliki kepentingan.
  3. Audit Eksternal Pihak Ketiga: Dilakukan dalam rangka pemenuhan kewajiban sertifikasi, akreditasi, atau untuk mematuhi aturan perundang-undangan yang berlaku.

Apapun jenisnya, setiap proses audit tersebut harus dilakukan dengan mengikuti beberapa prinsip dan pendekatan, antara lain:

  • Bersifat Profesional: Semua proses dilakukan secara sungguh-sungguh, menggunakan ketepatan penilaian dalam auditnya.
  • Kerahasiaan: Keamanan informasi hasil audit dijamin.
  • Penyampaian Informasi secara Objektif: Semua pihak yang terlibat dalam proses audit wajib melaporkan semua data dengan benar dan akurat.
  • Independen: Tidak terdapat keberpihakan sehingga hasil dan kesimpulan akhir audit bersifat objektif.
  • Pendekatan Berbasis Bukti: Agar bisa memperoleh hasil dan kesimpulan audit yang benar, auditor harus menggunakan metode yang bersifat rasional agar bisa direproduksi melalui proses penilaian yang sistematis.
  • Menggunakan Pendekatan Berbasis Risiko: Audit yang dilakukan harus mempertimbangkan peluang dan risiko yang ada.

 

Manfaat Penerapan ISO 19011:2018

Audit Sistem Manajemen ISO 19011, Ini Tujuannya

Penerapan ISO 19011:2018 dapat membawa berbagai manfaat bagi organisasi maupun auditor di berbagai sektor industri. Berikut ini 3 contoh manfaat utamanya:

1. Penilaian Objektif

Audit sistem manajemen harus didasarkan pada data yang akurat dan objektif, sesuai dengan ISO 19011 yang menekankan pentingnya penilaian objektif dalam proses audit. Ini berarti bahwa hasil audit harus diperoleh dari bukti nyata dan fakta yang dapat diukur atau diamati.

Penilaian yang bersifat objektif ini adalah dasar untuk mengambil keputusan yang informasional, mengidentifikasi peluang perbaikan, dan menjaga integritas dalam proses evaluasi.

2. Identifikasi Risiko

Selanjutnya, standar ini dapat mendorong organisasi untuk mengidentifikasi tujuan dan cakupan audit dengan jelas. Sebab dalam prosesnya, terdapat potensi untuk mengidentifikasi berbagai risiko yang dapat mempengaruhi capaian tujuan auditnya.

Auditor juga akan diarahkan untuk menilai kepatuhan terhadap standar, regulasi, dan persyaratan yang berlaku. Jadi, identifikasi risiko tentang pelanggaran ataupun tindak kepatuhan yang tidak memadai juga bisa menjadi bagian dari audit tersebut.

Dengan demikian, standar dapat ini membantu organisasi atau perusahaan dalam mengenali segala risiko yang berkaitan dengan pelaksanaan audit dan sistem manajemen mereka.

3. Peningkatan Efisiensi dan Efektivitas

Terakhir, ISO 19011:2018 dapat memberi panduan untuk meningkatkan efisiensi serta efektivitas dalam melakukan audit. Sebab, standar ini mendorong auditor untuk merencanakan proses audit secara lebih terstruktur dan komprehensif.

Secara keseluruhan, pendekatan sistematis dalam ISO ini dalam pelaksanaan audit dapat membawa manfaat jangka panjang bagi perusahaan dalam meningkatkan kinerja operasional dan manajemen risiko.

 

Tahapan Proses Audit Menurut ISO 19011:2018

Dalam implementasi proses audit menurut ISO 19011, ada beberapa tahap yang harus dilalui oleh pihak auditor yang mencakup:

1. Menetapkan Tujuan Program Audit

Pertama-tama, klien audit harus memastikan bahwa tujuan program audit ditetapkan untuk mengarahkan perencanaan dan pelaksanaan audit. Tujuan ini harus konsisten sesuai dengan arahan strategis dari klien dan mendukung kebijakan dan tujuan sistem manajemen.

2. Menentukan dan Mengevaluasi Risiko dan Peluang dari Audit

Selalu ada peluang dan risiko yang dapat mempengaruhi pencapaian tujuan audit. Mereka yang mengelola program audit harus bisa mengidentifikasi dan menyajikan kepada klien audit terkait risiko dan peluang dari program audit yang dikembangkan.

3. Penetapan Program Audit

Penetapan program audit mencakup pemilihan metode audit yang akan digunakan, seperti audit onsite atau jarak jauh. Selain itu, pemilihan anggota tim audit juga perlu diperhatikan. Tim audit harus terdiri dari individu yang memiliki kompetensi di bidangnya dan tugas serta tanggung jawab setiap anggota tim harus jelas.

4. Pelaksanaan Audit

Pelaksanaan audit melibatkan serangkaian aktivitas mulai dari memulai aktivitas audit, melaksanakan audit, mempersiapkan dan mendistribusikan laporan, hingga mengevaluasi kesesuaian dengan standar yang ada. Jika ada ketidaksesuaian, maka harus dibahas tindakan perbaikan dengan batas waktu yang ditetapkan.

5. Proses Verifikasi

Dalam tahap verifikasi ini, baik klien audit serta pihak auditor memiliki tanggung jawabnya masing-masing. Jika ditemui ketidaksesuaian dalam proses audit, klien audit harus memantau dan menyelesaikan ketidaksesuaian yang ada sesuai dengan waktu yang sudah ditetapkan.

Auditor, di sisi lain, harus memverifikasi langkah perbaikan yang dilakukan oleh klien audit. Hal ini penting untuk memastikan hasil auditnya sesuai dengan standar dan tujuan yang ditetapkan.

6. Pengelolaan Hasil Audit

Pengelolaan hasil audit meliputi peninjauan serta evaluasi kesesuaian dan kecukupan hasil temuan audit. Analisis akar permasalahan dari tindak perbaikan dan pencegahan juga perlu ditinjau kembali. Terakhir, laporan tersebut akan didistribusikan untuk ditetapkan apakah akan memerlukan audit lanjutan atau tidak.

Untuk mengaudit sistem manajemen berdasarkan ISO 19011:2018, Anda bisa melakukannya di lembaga audit terpercaya. Mutu International adalah lembaga audit, verifikasi, dan sertifikasi yang sudah memperoleh akreditasi sebagai Lembaga Sertifikasi ISO 19001 dari KAN (Komite Akreditasi Nasional).

PT Mutuagung Lestari Tbk atau Mutu International merupakan perusahaan yang telah berdiri sejak tahun 1990. Kami melayani berbagai jasa pengujian, inspeksi, dan sertifikasi untuk berbagai macam industri. Tim ahli kami yang didukung oleh pengalaman selama lebih dari 30 tahun, bekerja untuk mengidentifikasi masalah dan menyarankan solusi yang sesuai, guna meningkatkan kinerja perusahaan Anda secara efektif dan efisien.

MUTU menyediakan jasa sertifikasi untuk berbagai sektor, yaitu sektor Pertanian (Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO), Indonesian Sustainable Palm Oil (ISPO), dan lain-lain, Industri Jasa Publik (sistem manajemen mutu, sistem manajemen lingkungan, sistem manajemen keamanan informasi, dan lain-lain), Pangan (Hazard Analysis and Critical Control Point (HACCP)), sistem manajemen keamanan pangan, pangan organic, dan lain-lain), Ekonomi Hijau (sertifikasi gas rumah kaca, ISCC, dan lain-lain), Kehutanan (Forest Stewardship Council (FSC)), pengelolaan hutan produksi lestari, dan lain-lain) dan Produk Kehutanan (Ekolabel, Japanese Agricultural Standard (JAS), dan lain-lain).

Sejak berdirinya bergerak dibidang sertifikasi kehutanan dan industri yang telah memperoleh akreditasi dari Komite Akreditasi Nasional (KAN), Badan Standarisasi Nasional (BSN), Lembaga Ekolabel Indonesia (LEI), dan lembaga akreditasi mancanegara lainnya.Untuk melakukan pengurusan sertifikasi ISPO, Anda bisa menghubungi MUTU International.

Silahkan hubungi MUTU International melalui E-Mail: [email protected], Telepon: (62-21) 8740202 atau kolom Chat box yang tersedia. Hubungi MUTU International sekarang juga. Follow juga seluruh akun sosial media MUTU International di Instagram, Facebook, Linkedin, Tiktok, Twitter , Youtube dan Podcast #AyoMelekMUTU untuk update informasi menarik lainnya.

10 Oct, 2023
Auditor Internal: Ini Tugas dan Tanggung Jawabnya

Seiring dengan perkembangan dunia bisnis yang semakin kompleks, proses audit internal menjadi semakin penting. Untuk melaksanakan tugas tersebut, dibutuhkan seorang auditor internal yang bertugas memeriksa dan mengevaluasi operasional suatu perusahaan.

Namun, menjadi seorang auditor untuk internal perusahaan sebenarnya bukan hal yang mudah. Oleh karena itu, ketahui apa saja tugas dan tanggung jawab dari profesi ini sebagai gambaran sebelum melakukan audit.

 

Sekilas Tentang Audit Internal dan Prosesnya

Sebelum membahas terkait profesi auditor internal, pertama-tama mari pahami terlebih dahulu apa yang dimaksud dengan audit mutu internal. Sesuai namanya, audit internal yang juga dikenal sebagai first-party audit, dilakukan oleh pihak internal perusahaan.

Ini adalah salah satu komponen penting dari sistem manajemen mutu ISO 9001:2015, yang diatur dalam klausul 9.2 (Audit Internal). Selama ini, banyak orang yang salah mengasosiasikan audit internal sebagai proses pemeriksaan keuangan, padahal makna sebenarnya lebih luas dari itu.

Sebab menurut ISO 9000:2015, audit adalah serangkaian kegiatan sistematis yang independen dan dilakukan secara terdokumentasi untuk memperoleh bukti audit (audit evidence). Hasilnya kemudian dievaluasi secara objektif untuk menentukan sejauh mana kriteria auditnya terpenuhi.

Saat menjalankan audit mutu internal, fokusnya adalah pada pemeriksaan terhadap kebijakan, prosedur, atau persyaratan yang menjadi panduan perusahaan. Adapun proses atau tata cara melaksanakannya adalah sebagai berikut:

  1. Pembentukan Tim Audit: Organisasi membentuk tim auditor internal dengan anggota setingkat kepala bagian atau manajer ke atas untuk menjamin kelancaran pelaksanaannya.
  2. Penyusunan Program Audit: Tim auditor membuat program audit yang mencakup satu atau lebih tindakan audit yang direncanakan dalam kerangka waktu tertentu dengan sasaran tertentu.
  3. Pembuatan Rencana Audit: Menjelang waktu pelaksanaan, tim auditor membuat rencana audit yang mencakup jadwal dan ruang lingkupnya, lalu didistribusikan ke semua bagian yang akan diaudit.
  4. Menyusun Checklist: Tim auditor menyusun audit checklist yang berisi poin-poin penting untuk ditanyakan kepada auditee. Pada tahap ini mereka harus memastikan kesesuaian poin-poinnya dengan persyaratan di ISO 9001:2015.
  5. Pengumpulan Temuan: Setelah audit, tim auditor mengumpulkan temuan berdasarkan bukti objektif dan menyusunnya dalam laporan audit internal.
  6. Tindak Lanjut: Tahap terakhir, temuan dalam laporan tersebut harus ditindaklanjuti oleh bagian terkait dan diverifikasi oleh tim auditor untuk memastikan adanya evaluasi dan perbaikan sampai tuntas.

 

Mengenal Profesi Auditor Internal

Lalu, sebenarnya siapa yang dimaksud sebagai internal auditor? Pada dasarnya, mereka adalah karyawan perusahaan yang bertugas untuk melakukan evaluasi independen dan objektif terhadap seluruh proses operasional dalam perusahaan.

Bila dianalogikan, mereka berfungsi sebagai mata dan telinga bagi para pimpinan senior dan dewan direksi perusahaan. Peran auditor internal ini tidak terbatas pada audit keuangan saja, tetapi juga mencakup berbagai jenis audit lainnya, seperti:

  • Audit Teknologi Informasi: Untuk menilai sistem informasi dan memastikannya beroperasi dengan aman serta melindungi data sensitif.
  • Audit Operasional: Untuk mengevaluasi apakah pengendalian internal berjalan dengan baik dan apakah prosedur operasional dilakukan secara efisien.
  • Audit Kinerja: Untuk mengevaluasi kinerja aktual perusahaan dan membandingkannya dengan tujuan yang telah ditetapkan oleh manajemen.

 

Tugas dan Tanggung Jawab Seorang Auditor Internal

Auditor Internal: Ini Tugas dan Tanggung Jawabnya

Saat melaksanakan tugas audit internal, seorang auditor di suatu perusahaan memiliki sejumlah tugas dan tanggung jawab yang penting. Berikut ini adalah hal-hal yang harus mereka lakukan:

1. Mengumpulkan Informasi Awal Tentang Auditee

Tugas pertama seorang internal auditor adalah mengumpulkan informasi awal yang berhubungan dengan auditee. Auditee sendiri mengacu pada bagian atau unit dalam perusahaan yang akan diaudit atau diperiksa.

Hal ini termasuk memahami prosedur kerja, struktur organisasi, hirarki jabatan, dan laporan kegiatan operasional harian. Mengumpulkan informasi awal ini penting untuk memahami konteks terkait bagaimana dan di mana kegiatan audit akan dilakukan.

Jadi, seorang auditor internal perlu memiliki pemahaman yang mendalam tentang bagaimana auditee beroperasi sehari-hari. Selain itu, auditor juga perlu mendapatkan pemahaman tentang tujuan dan sasaran auditee, serta tantangan atau risiko yang mungkin mereka hadapi dalam menjalankan operasinya.

Informasi awal ini akan membantu internal auditor dalam merancang audit program yang sesuai dan dalam menentukan area-area mana yang perlu diberi perhatian khusus selama proses audit.

2. Meninjau Dokumen dan Persyaratan Lain Terkait Auditee

Langkah berikutnya adalah meninjau semua dokumen dan persyaratan yang berhubungan dengan auditee. Ini termasuk dokumen-dokumen seperti kebijakan perusahaan, prosedur operasional standar, panduan, dan dokumen terkait lainnya.

Jadi, seorang auditor perlu memahami persyaratan dan standar yang harus dipatuhi oleh auditee dalam menjalankan operasinya. Meninjau dokumen dan persyaratan ini juga membantu auditor dalam mengidentifikasi parameter-parameter yang akan digunakan dalam proses audit.

Jadi, auditor perlu memastikan bahwa auditee telah mematuhi berbagai persyaratan tersebut dan memastikan bahwa prosedur-prosedur yang dijalankan sudah sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

3. Merancang Program Audit dan Membuat Jadwal Tahunannya

Setelah memiliki pemahaman yang kuat tentang auditee dan persyaratan yang berlaku, selanjutnya, seorang auditor internal memiliki tugas dan tanggung jawab untuk merancang program audit yang mencakup rencana audit yang mendetail.

Program audit ini mencakup langkah-langkah yang akan diambil selama proses audit, termasuk jenis audit yang akan dilakukan, ruang lingkup audit, serta metodologi yang akan digunakan.

Selain itu, auditor juga perlu membuat jadwal tahunan audit yang rinci. Jadwal ini akan mengatur kapan audit akan dilaksanakan, sehingga semua pihak terkait dapat mempersiapkan diri dengan baik. Jadwal tahunan ini juga akan memastikan bahwa semua area yang harus diaudit tercakup dalam program pemeriksaan tahunan.

4. Membuat Audit Checklist

Audit checklist adalah daftar pertanyaan dan poin-poin penting yang akan diajukan kepada auditee selama proses audit. Membuat audit checklist adalah tugas yang penting karena checklist ini akan memandu auditor selama proses audit dilakukan.

Checklist tersebut biasanya disusun berdasarkan persyaratan dan standar yang berlaku. Jadi, auditor internal perusahaan perlu memastikan bahwa semua aspek yang harus diperiksa telah dimasukkan ke dalam checklist.

Hal ini penting untuk diperhatikan dan diterapkan, sebab checklist tersebut juga akan digunakan untuk memverifikasi apakah auditee telah mematuhi persyaratan yang berlaku atau tidak.

5. Mengecek Seluruh Sistem di Perusahaan

Saat proses audit berlangsung, auditor harus melakukan pemeriksaan menyeluruh terhadap semua sistem yang ada dalam auditee. Ini mencakup pengamatan langsung terhadap proses kerja, interaksi antar unit atau departemen, dan pemantauan terhadap bagaimana mereka menjalankan operasinya sehari-hari.

Selain itu, seorang auditor internal juga harus memeriksa kondisi lingkungan kerja, termasuk kondisi fisik tempat kerja dan peralatan yang digunakan. Auditor perlu memastikan bahwa semua sistem berjalan sesuai dengan standar yang berlaku.

Penting pula untuk memastikan bahwa tidak terdapat pelanggaran atau ketidaksesuaian yang signifikan. Contohnya seperti proses kerja yang tidak sesuai SOP, lingkungan kerja yang tidak ergonomis, dan lain sebagainya.

6. Mengumpulkan Informasi dan Melakukan Analisis Bukti yang Relevan

Selama proses audit, auditor juga perlu mengumpulkan informasi yang relevan untuk mendukung temuan mereka. Informasi ini dapat berupa dokumen, catatan, wawancara dengan karyawan, ataupun bentuk bukti-bukti lainnya.

Namun, penting untuk diingat bahwa semua temuan audit tersebut harus didasarkan pada bukti yang obyektif. Setelah mengumpulkan informasi, maka auditor akan melakukan analisis bukti yang relevan.

Mereka akan mengevaluasi apakah auditee telah mematuhi persyaratan yang berlaku dan apakah prosedur-prosedur yang dijalankan telah efektif atau belum. Itu sebabnya, proses analisis ini merupakan langkah penting dalam menentukan hasil auditnya.

7. Membuat Laporan tentang Hasil Temuan

Setelah seluruh proses audit selesai, auditor internal harus membuat laporan yang berisi semua temuan yang ditemukan selama proses pemeriksaan. Laporan audit ini harus disusun dengan jelas dan lengkap. Yaitu mencakup deskripsi tentang temuan, bukti-bukti yang mendukung, serta rekomendasi perbaikan jika diperlukan.

Laporan audit tersebut juga harus disusun dengan bahasa yang mudah dipahami oleh semua pihak yang akan membacanya. Pasalnya, laporan ini akan menjadi dasar untuk tindak lanjut dari auditee maupun pihak manajemen perusahaan.

8. Melakukan Pemantauan

Setelah auditee menerima laporan audit dan melakukan tindak lanjut terhadap temuan yang ada, tugas auditor belum selesai. Langkah terakhir, seorang internal auditor perlu memantau kemajuan dari hasil tindak lanjut tersebut.

Hal ini penting untuk memastikan bahwa semua masalah telah diselesaikan sesuai dengan deadline atau tenggat waktu yang telah ditetapkan. Auditor juga perlu memastikan bahwa perbaikan yang diimplementasikan sesuai dengan rekomendasi yang telah diajukan dalam laporan audit.

Meskipun merupakan tahap akhir, namun pemantauan ini penting untuk memastikan bahwa proses perbaikan berjalan dengan baik dan bahwa masalah-masalah yang ditemukan selama audit tidak akan terulang lagi.

 

Kualitas yang Diharapkan dari Seorang Auditor Internal

Auditor Internal: Ini Tugas dan Tanggung Jawabnya

Berdasarkan rincian tugas dan tanggung jawab di atas, jelas bahwa seorang internal auditor memegang peran krusial dalam menilai kinerja dan operasional suatu perusahaan. Namun untuk menjalankan tugasnya dengan efektif, ada sejumlah harapan dan kualitas yang harus mereka miliki, di antaranya yaitu:

1. Independensi (Tidak Memihak)

Independensi adalah prinsip inti dalam proses audit internal untuk memastikan bahwa auditor dapat melakukan evaluasi yang objektif. Jadi, seorang auditor harus dapat menjalankan tugas mereka tanpa tekanan atau pengaruh dari pihak yang diaudit.

2. Teliti dan Cermat

Auditor internal harus memiliki tingkat kecermatan yang tinggi, sebab detail dan akurasi sangat penting dalam mencatat temuan. Jadi, mereka harus teliti dan cermat dalam melakukan pengamatan visual, mendengarkan laporan, dan menilai informasi yang diberikan.

3. Kemampuan Analisis

Selanjutnya, seorang auditor juga memerlukan  kemampuan analisis yang kuat. Mereka harus mampu menganalisis informasi yang kompleks, mengidentifikasi masalah, dan menyusun rekomendasi perbaikan.

4. Kemampuan Komunikasi

Kemampuan komunikasi yang baik akan memfasilitasi pemahaman yang lebih baik antara auditor dan auditee. Sebab, mereka perlu menyampaikan temuan atau permasalahan yang ditemukan dengan baik dan komunikatif.

5. Pengetahuan tentang proses Audit

Selanjutnya, seorang auditor diharapkan memiliki pengetahuan yang cukup tentang audit, termasuk metodologi, standar, dan persyaratan yang berlaku. Ini penting agar mereka bisa memahami konteks audit dan menjalankan tugasnya dengan kompeten.

6. Objektivitas

Seorang internal auditor harus bersikap objektif dalam menilai informasi yang mereka temukan. Mereka tidak boleh terpengaruh oleh pendapat pribadi, apalagi bersifat bias dalam membuat penilaian.

7. Integritas

Berintegritas artinya mereka harus dapat dipercaya dan jujur dalam menjalankan tugas pemeriksaan dan evaluasi. Hal ini penting karena integritas menciptakan dasar kepercayaan yang diperlukan dalam audit internal.

Selain membutuhkan proses pemeriksaan dari auditor internal, setiap perusahaan juga perlu melakukan audit eksternal dari lembaga tersertifikasi untuk memastikan hasil auditnya lebih kredibel. Sebagai solusi, Anda bisa menghubungi Mutu International sebagai lembaga audit, verifikasi, dan sertifikasi terpercaya untuk berbagai bidang industri.

PT Mutuagung Lestari Tbk atau Mutu International merupakan perusahaan yang telah berdiri sejak tahun 1990. Kami melayani berbagai jasa pengujian, inspeksi, dan sertifikasi untuk berbagai macam industri. Tim ahli kami yang didukung oleh pengalaman selama lebih dari 30 tahun, bekerja untuk mengidentifikasi masalah dan menyarankan solusi yang sesuai, guna meningkatkan kinerja perusahaan Anda secara efektif dan efisien.

MUTU menyediakan jasa sertifikasi untuk berbagai sektor, yaitu sektor Pertanian (Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO), Indonesian Sustainable Palm Oil (ISPO), dan lain-lain, Industri Jasa Publik (sistem manajemen mutu, sistem manajemen lingkungan, sistem manajemen keamanan informasi, dan lain-lain), Pangan (Hazard Analysis and Critical Control Point (HACCP)), sistem manajemen keamanan pangan, pangan organic, dan lain-lain), Ekonomi Hijau (sertifikasi gas rumah kaca, ISCC, dan lain-lain), Kehutanan (Forest Stewardship Council (FSC)), pengelolaan hutan produksi lestari, dan lain-lain) dan Produk Kehutanan (Ekolabel, Japanese Agricultural Standard (JAS), dan lain-lain).

Sejak berdirinya bergerak dibidang sertifikasi kehutanan dan industri yang telah memperoleh akreditasi dari Komite Akreditasi Nasional (KAN), Badan Standarisasi Nasional (BSN), Lembaga Ekolabel Indonesia (LEI), dan lembaga akreditasi mancanegara lainnya.Untuk melakukan pengurusan sertifikasi ISPO, Anda bisa menghubungi MUTU International.

Silahkan hubungi MUTU International melalui E-Mail: [email protected], Telepon: (62-21) 8740202 atau kolom Chat box yang tersedia. Hubungi MUTU International sekarang juga. Follow juga seluruh akun sosial media MUTU International di Instagram, Facebook, Linkedin, Tiktok, Twitter , Youtube dan Podcast #AyoMelekMUTU untuk update informasi menarik lainnya.

10 Oct, 2023
Apa Itu Wastewater Treatment Plant, Apa Kegunaannya?

Air adalah sumber daya yang sangat berharga bagi kehidupan di planet bumi, baik untuk manusia maupun makhluk hidup lainnya yaitu hewan dan tumbuhan. Untuk itu, dibutuhkan Wastewater Treatment Plant (WWTP) atau Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL).

Pasalnya, penggunaan sumber daya air secara tidak bertanggung jawab dan pembuangan limbah air yang tidak terkendali telah menyebabkan pencemaran lingkungan yang serius. Itu sebabnya, WWTP adalah infrastruktur penting yang harus ada di setiap wilayah.

 

Definisi Wastewater Treatment Plant (WWTP)

Sebelum memahami pentingnya fungsi dan kegunaan dari WWTP, sebaiknya pahami terlebih dahulu apa definisinya.. Pada dasarnya, WWTP adalah singkatan dari Wastewater Treatment Plant atau dalam bahasa Indonesia disebut sebagai IPAL (Instalasi Pengolahan Air Limbah).

Sesuai namanya, ini adalah jenis fasilitas khusus yang dirancang dan digunakan untuk membersihkan air limbah sebelum air tersebut dibuang kembali ke lingkungan. Di sisi lain, air limbah atau wastewater adalah air bekas pakai.

Ini termasuk limbah dari tubuh manusia seperti urin dan feses, sisa makanan, minyak, sabun, hingga bahan kimia berbahaya. Bahkan di rumah, Anda pasti pernah menghasilkan air limbah dari wastafel, pancuran, bak mandi, toilet, mesin cuci, dan sumber-sumber lainnya.

Adapun di dunia industri, kontribusi terbesar air limbah berasal dari berbagai kegiatan pabrik dan perusahaan. Itu sebabnya, setiap air limbah tersebut perlu dikumpulkan dalam satu instalasi pengolahan khusus, yaitu IPAL.

 

Fungsi dan Kegunaan WWTP

Lalu, sebenarnya mengapa fasilitas pengolahan air limbah sangat penting bagi kehidupan manusia maupun lingkungan? Berikut ini rincian fungsi dan kegunaannya sebagai alasan mengapa WWTP itu sangat penting:

1. Menjaga Kehidupan Perikanan

Air bersih sangat penting bagi kehidupan akuatik. Industri perikanan sangat bergantung pada air yang bersih dan sehat. WWTP membantu menjaga kualitas air agar mendukung kehidupan ikan dan makhluk hidup air lainnya.

2. Menjaga Habitat Liar

Sungai, rawa, dan perairan lainnya adalah rumah bagi banyak spesies yang bergantung pada ekosistem ini. Adanya IPAL membantu menjaga habitat liar dan menjaga ekosistem air yang sehat.

3. Menjaga Sumber Rekreasi dan Kualitas Hidup

Air adalah sumber rekreasi yang penting bagi manusia. WWTP memastikan bahwa tempat-tempat rekreasi seperti pantai, danau, dan sungai tetap bersih dan aman untuk dinikmati oleh masyarakat.

4. Mencegah Masalah Kesehatan

Air yang terkontaminasi dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan. WWTP membantu menghilangkan material berbahaya dari air sehingga air yang dibuang ke lingkungan aman bagi kesehatan manusia dan makhluk hidup lain.

 

Tahapan Proses Pengolahan di Wastewater Treatment Plant

Apa Itu Wastewater Treatment Plant, Apa Kegunaannya?

Setelah memahami definisi dan alasan mengapa WWTP sangat penting, berikut ini rincian tahapan-tahapan dalam proses pengolahannya:

1. Tahap Preliminary (Preliminary Treatment)

Tahap ini adalah tahap pertama dalam pengolahan air limbah. Tujuannya adalah untuk mempersiapkan air untuk tahap pengolahan selanjutnya. Ini melibatkan penyisihan partikel atau benda yang dapat merusak peralatan dalam fasilitas dan peralatan yang akan digunakan selama proses pengolahan.

Biasanya, tahap ini melibatkan penyaringan kasar untuk memisahkan limbah padat berukuran besar dan sedang. Untuk itu, digunakan filter dengan ketebalan yang bervariasi. Selanjutnya, lemak dan partikel pasir akan dihilangkan dengan menggunakan degreasers.

2. Tahap Primer (Primary Treatment)

Tahap selanjutnya dalam proses pengolahan di WWTP adalah primary treatment. Tahap ini bertujuan untuk menghilangkan sebagian dari padatan tersuspensi dalam air. Untuk mencapai tujuan tersebut, air akan diendapkan selama satu hingga dua jam dalam bak khusus.

Pada bak ini, gaya gravitasi akan membantu memisahkan partikel-partikel padatan tersuspensi di dalamnya. Selain itu, tahap ini juga mencakup homogenisasi aliran dan penyisihan bahan organik yang terkait dengan padatan tersuspensi.

Selama proses ini, bahan kimia seperti koagulan dan flokulan juga dapat ditambahkan untuk meningkatkan sedimentasi padatan dan menghilangkan fosfor. Dalam beberapa kasus, basa dan agen asam umumnya ditambahkan untuk menetralkan pH air limbah.

3. Tahap Sekunder (Secondary Treatment)

Tahap ini dirancang untuk menghilangkan materi organik dari air, serta nutrisi seperti nitrogen dan fosfor. Pengolahan sekunder ini pada umumnya bersifat biologis, yaitu menggunakan bakteri dan mikroorganisme untuk mendegradasi dan menyisihkan materi organik dalam air limbah yang diolah.

Jenis metode pengolahan yang paling umum digunakan adalah lumpur aktif, di mana air yang akan diolah dibiarkan dalam tangki selama beberapa hari dengan kondisi oksigen yang bervariasi (aerobik, anoksik, dan anaerobik), tergantung kebutuhan.

Di sini, berbagai jenis bakteri yang hidup di tangki atau reaktor lumpur aktif akan mengonsumsi materi organik dan nutrisi yang terkandung dalam air limbah untuk menghilangkannya agar menjadi bersih.

Setelah proses tersebut, akan kembali diterapkan unit pengendapan sekunder kedua. Di sini, bakteri yang telah tumbuh dalam proses sebelumnya akan diendapkan ke bagian bawah tangki pengendapan hingga menghasilkan campuran air dan padatan, yang disebut lumpur biologis.

Campuran ini kemudian diekstraksi atau dikeluarkan melalui bagian bawah unit pengolahan. Kemudian, air yang sudah dibersihkan dari bakteri dan padatan akan mengalir melalui bagian atas unit dalam bentuk hasil air yang jernih.

4. Tahap Tertiary (Tertiary Treatment)

Pada umumnya, pengolahan Wastewater Treatment Plant dari limbah domestik atau limbah industri tertentu hanya berakhir di tahap sekunder saja. Jika air yang diolah sudah memenuhi syarat kualitas air yang boleh dibuang ke lingkungan, maka pengolahan lanjutan tidak lagi diperlukan.

Namun untuk memastikan kualitasnya semakin baik, biasanya dilakukan pengolahan tambahan pada tahap tersier. Jika tahap sekunder berfokus pada metode biologis, maka tahap ini lebih berfokus pada pengolahan secara kimia.

Tujuannya adalah untuk meningkatkan kualitas akhir air sehingga air tersebut dapat kembali ke lingkungan (laut, sungai, danau, dan lainnya), atau bahkan digunakan kembali untuk aktivitas manusia.

Untuk mencapainya tujuan tersebut, sejumlah proses dilakukan untuk menghilangkan agen patogen yang ada di dalam air limbah. Contoh mikroorganisme yang perlu dihilangkan misalnya bakteri tinja seperti E. coli dari air limbah kotoran manusia.

Adapun teknik yang digunakan meliputi filtrasi dengan sand bed (lapisan pasir) atau bahan lain, serta desinfeksi. Desinfeksi ini biasanya dilakukan dengan klorin ( natrium hipoklorit) atau cahaya UV, untuk mengurangi jumlah mikroorganisme patogen.

5. Pengolahan Lumpur (Sludge Treatment)

Berbagai proses di atas akan menghasilkan air bersih yang jernih dan lumpur sebagai byproduct atau produk sampingannya. Lumpur tersebut berasal dari hasil ekstraksi saat proses pengendapan.

Pertama-tama, lumpur akan diperkental untuk mengurangi volumenya. Lalu, lumpur ini akan diolah melalui proses aerobik (dengan udara) atau proses anaerobik (dalam tangki tertutup) untuk menstabilkan pertumbuhan bakteri dan menghilangkannya.

Setelah bersih dari bakteri, materi organik, dan logam berat, dan lain-lain, maka proses akhirnya adalah pengeringan. Setelah dikeringkan, lumpur ini sudah aman untuk dibuang ke lingkungan atau dimanfaatkan ulang. Di beberapa negara, ada yang memanfaatkannya sebagai pupuk pertanian.

Oleh karena itu, penting bagi setiap industri dan perusahaan besar untuk memiliki instalasi Wastewater Treatment Plant. Bahkan, WWTP merupakan salah satu syarat penting dalam audit di bidang lingkungan. Untuk memastikan perusahaan Anda sudah mematuhi aturan terkait pengelolaan limbah, Anda bisa mengikuti audit dan sertifikasi di Mutu International.

PT Mutuagung Lestari Tbk atau Mutu International merupakan perusahaan yang telah berdiri sejak tahun 1990. Kami melayani berbagai jasa pengujian, inspeksi, dan sertifikasi untuk berbagai macam industri. Tim ahli kami yang didukung oleh pengalaman selama lebih dari 30 tahun, bekerja untuk mengidentifikasi masalah dan menyarankan solusi yang sesuai, guna meningkatkan kinerja perusahaan Anda secara efektif dan efisien.

MUTU menyediakan jasa sertifikasi untuk berbagai sektor, yaitu sektor Pertanian (Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO), Indonesian Sustainable Palm Oil (ISPO), dan lain-lain, Industri Jasa Publik (sistem manajemen mutu, sistem manajemen lingkungan, sistem manajemen keamanan informasi, dan lain-lain), Pangan (Hazard Analysis and Critical Control Point (HACCP)), sistem manajemen keamanan pangan, pangan organic, dan lain-lain), Ekonomi Hijau (sertifikasi gas rumah kaca, ISCC, dan lain-lain), Kehutanan (Forest Stewardship Council (FSC)), pengelolaan hutan produksi lestari, dan lain-lain) dan Produk Kehutanan (Ekolabel, Japanese Agricultural Standard (JAS), dan lain-lain).

Sejak berdirinya bergerak dibidang sertifikasi kehutanan dan industri yang telah memperoleh akreditasi dari Komite Akreditasi Nasional (KAN), Badan Standarisasi Nasional (BSN), Lembaga Ekolabel Indonesia (LEI), dan lembaga akreditasi mancanegara lainnya.Untuk melakukan pengurusan sertifikasi ISPO, Anda bisa menghubungi MUTU International.

Silahkan hubungi MUTU International melalui E-Mail: [email protected], Telepon: (62-21) 8740202 atau kolom Chat box yang tersedia. Hubungi MUTU International sekarang juga. Follow juga seluruh akun sosial media MUTU International di Instagram, Facebook, Linkedin, Tiktok, Twitter , Youtube dan Podcast #AyoMelekMUTU untuk update informasi menarik lainnya.

10 Oct, 2023
Pahami Ini, Tujuan P3K (Pertolongan Pertama pada Kecelakaan)

Pada berbagai situasi, kecelakaan mungkin saja terjadi sehingga diperlukan tindakan pengamanan atau penyelamatan yang tepat. Itulah salah satu tujuan P3K atau Pertolongan Pertama pada Kecelakaan.

Selain tujuan tersebut, masih ada berbagai tujuan lain yang saling mendukung untuk memberikan pertolongan terhadap korban kecelakaan. Tujuan ini perlu dipahami dengan baik, sehingga tindakan dapat dilakukan secara optimal.

 

Tujuan P3K

Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, kecelakaan mungkin saja terjadi pada berbagai situasi, termasuk di dalam lingkungan kerja.

Hal ini dapat disebabkan oleh berbagai hal, misalnya kelalaian seseorang ketika sedang melakukan pekerjaannya, adanya alat kerja yang kurang sesuai standar atau sudah tidak layak pakai, hingga faktor alam yang sulit untuk diprediksi.

Ketika kecelakaan terjadi, maka hal yang paling penting yaitu dapat melakukan pertolongan pertama untuk korban. Diperlukan tindakan yang tepat supaya korban dapat diselamatkan dengan optimal.

Sebenarnya, ada berbagai tujuan dari P3K yang sebaiknya Anda ketahui, berikut merupakan penjelasan lebih lanjut tentang masing-masing tujuan tersebut.

1. Menyelamatkan Korban Kecelakaan

Tujuan P3K yang pertama dan sudah umum diketahui yaitu untuk menyelamatkan korban kecelakaan, termasuk kecelakaan di lingkungan kerja.

Dalam mencapai tujuan pertama ini, maka ada berbagai hal yang perlu diperhatikan tentang kondisi korban. Perhatikan bahaya apa yang sedang atau telah mengancam korban, lalu apa saja penanganan yang tepat untuk diberikan pada kondisi tersebut.

Jika terjadi pendarahan, maka sebaiknya segera ditangani dengan tepat supaya pendarahan tersebut dapat berhenti. Selanjutnya, tindakan resusitasi jantung dan paru atau RJP juga dapat dilakukan apabila memang diperlukan oleh korban.

2. Mencegah Munculnya Kondisi yang Lebih Parah

Ketika ada yang mengalami kecelakaan, maka berbagai situasi dan kondisi mungkin saja terjadi pada korban. Bisa jadi, ada bagian tubuh yang terluka, parah tulang, pingsan, dan berbagai kondisi lainnya.

Maka dari itu, tujuan P3K berikutnya yaitu mencegah munculnya kondisi yang lebih parah. Sebagai contoh, terjadinya luka atau cacat yang lebih serius.

Jika ada bagian tubuh yang luka, maka perlu segera ditangani supaya tidak menjadi infeksi atau semakin parah. Begitu pula dengan kondisi lainnya, perlu diperhatikan dan ditangani dengan tepat.

Sebelum melakukan penanganan awal ini, maka penting untuk melakukan tindakan diagnosis terlebih dahulu. Selanjutnya, barulah dapat memberikan penanganan berdasarkan kemampuan dan prioritas yang logis.

Dalam melakukan berbagai penanganan awal ini, pastikan bahwa Anda sudah paham dasar-dasar pengetahuan yang sesuai. Jangan sampai justru membuat kondisi korban menjadi semakin parah dan lebih berisiko untuk keselamatannya.

3. Menunjang Proses Penyembuhan

Berikutnya, ada tujuan P3K untuk menunjang proses penyembuhan korban. Maka dari itu, pertolongan pertama hendaknya dapat mengurangi rasa sakit yang dialami oleh korban.

Selanjutnya, penting juga untuk mengurangi rasa takut dari korban. Kecelakaan tentu saja dapat berpengaruh terhadap kondisi psikologis korban, sehingga hal ini juga penting untuk diperhatikan.

Tindakan P3K yang dilakukan jangan sampai membuat korban justru merasa semakin takut atau khawatir. Buatlah korban tenang, supaya dapat lebih mudah untuk menunjang penyembuhannya.

4. Mencarikan Pertolongan Lebih Lanjut sesuai Kebutuhan

Tujuan P3K yang selanjutnya yaitu mencarikan berbagai pertolongan lebih lanjut yang diperlukan oleh korban kecelakaan. Tugas penting ini berguna supaya korban dapat bertahan hingga mendapat penanganan yang lebih baik.

Sesuai dengan jenis kecelakaan, perlu dicari pertolongan yang sesuai. Dengan begitu, korban dapat ditangani dengan optimal.

5. Mendukung Pertahanan Imunitas Korban

Ketika terjadi kecelakaan, berbagai hal yang tidak diinginkan mungkin telah terjadi. Hal ini mungkin saja dapat membuat korban merasa kaget atau syok. Perasaan tersebut umum dialami oleh korban setelah kecelakaan terjadi.

Sebaiknya, hal tersebut tidak diabaikan dan perlu segera ditangani dengan tepat. Meski kadang kurang disadari atau dipahami, namun perasaan syok tersebut bisa saja mengganggu imunitas korban. Akibatnya, korban kecelakaan dapat menjadi semakin lemah, meski mungkin sudah ditangani hingga tahap tertentu.

Maka dari itu, perlu diketahui bahwa salah satu tujuan P3K yang tidak boleh diabaikan yaitu untuk mempertahankan sistem imunitas tubuh korban. Pastikan bahwa dengan adanya P3K tersebut, maka korban dapat merasa lebih tenang dan aman.

Dengan pikiran yang lebih tertata dan tenang, maka sistem imunitas pun dapat lebih meningkat. Selanjutnya, korban dapat memiliki motivasi dan harapan yang tinggi untuk segera pulih. Kondisi pikiran yang baik ini dapat menunjang proses pertolongannya.

 

Tindakan yang Perlu Dilakukan

Pahami Ini, Tujuan P3K (Pertolongan Pertama pada Kecelakaan)

Setelah mengetahui berbagai tujuan P3K, hal selanjutnya yang perlu diketahui yaitu berbagai tindakan yang diperlukan ketika terjadi kecelakaan.

1. Lakukan Pengamatan terhadap Situasi Sekitar

Hal pertama yang penting untuk dilakukan yaitu mengamati berbagai situasi dan kondisi di lingkungan sekitar tempat kecelakaan.

Pastikan bahwa tidak ada hal-hal lain yang mengancam keselamatan, baik untuk korban, pihak pemberi tindakan P3K, maupun orang-orang lain di sekitar.

Lakukan pengamatan terhadap berbagai hal, misalnya barang atau alat di sekitar, berbagai sistem kelistrikan, kendaraan, dan sebagainya.

Ketika akan memberikan pertolongan, tetap pastikan bahwa Anda telah berada dalam kondisi yang aman dan memungkinkan untuk memberikan bantuan.

Jika masih belum aman, maka diperlukan berbagai tindakan pengamanan terlebih dahulu, sesuai situasi dan kondisi di lokasi kejadian. Dengan kondisi yang kurang aman, maka pemberian pertolongan tidak dapat berjalan dengan maksimal, atau bahkan dapat membahayakan bagi pihak penolongnya.

2. Amankan Kawasan Lokasi Kecelakaan

Sebelumnya, Anda telah melakukan pengamatan terhadap lingkungan di sekitar lokasi kejadian. Dengan pengamatan tersebut, maka dapat dilihat dan dinilai apakah tempat tersebut sudah aman atau belum untuk berbagai tindakan selanjutnya.

Jika sudah aman, maka pertolongan pertama bisa segera diberikan sesuai dengan kondisi korban. Namun, jika ternyata lokasi tersebut belum aman atau masih ada potensi bahaya lainnya, maka sebaiknya segera amankan terlebih dahulu.

Hal tersebut menjadi penting untuk mencegah terjadinya berbagai risiko atau kecelakaan lainnya, baik terhadap korban maupun orang lain yang berada di sekitar sana.

Sebagai contoh, jika terjadi kecelakaan di lokasi pembangunan, maka segera perhatikan kondisi sekitar dan pastikan telah aman dari berbagai risiko. Jika masih ada alat berat atau bahan bangunan yang dirasa berbahaya, maka sebaiknya disingkirkan terlebih dahulu.

Selanjutnya, pastikan juga orang lain yang berada di sana tetap aman. Ada baiknya untuk meminta orang yang tidak berkepentingan untuk menyingkir dari lokasi kecelakaan, karena bisa jadi justru membuat tindakan penyelamatan kurang maksimal.

3. Berikan Pertolongan Pertama

Jika kedua langkah di atas sudah dilakukan dan kondisi sekitar sudah dirasa aman, maka selanjutnya bisa masuk ke tahap pemberian pertolongan pertama. Hal pertama yang perlu dilakukan dalam tahap ini yaitu mengecek kondisi kesadaran korban kecelakaan.

Caranya, bisa dengan menepuk pundak atau dengan memberikan suatu aroma untuk menyadarkan korban tersebut. Tindakan lain yang bisa dilakukan yaitu dengan memanggil namanya atau memberikan pertanyaan sederhana.

Jika dengan cara-cara tersebut masih belum bisa membuat korban tersadar, maka selanjutnya Anda bisa mengecek pernapasan dari korban. Dekatkan jari Anda ke bagian hidung korban, lalu rasakan apakah masih terasa napasnya.

Selanjutnya, cek juga denyut nadi korban dan pastikan Anda masih bisa merasakan denyutan tersebut. Umumnya, pengecekan ini dilakukan dengan mengecek bagian pergelangan tangan atau lehernya

Jika pengecekan tersebut tidak membuahkan hasil yang bagus, maka tindakan setelahnya yang bisa dilakukan yaitu melakukan resusitasi jantung dan paru atau kompresi dada.

Karena tidak bisa dilakukan secara sembarangan, maka pastikan Anda melakukannya dengan tepat sesuai dengan standar yang disarankan. Tindakan yang keliru bisa jadi justru menimbulkan berbagai risiko lain untuk korban. Maka dari itu, menjadi penting untuk memahami tata cara yang tepat untuk pertolongan pertama.

Hal lain yang juga perlu dicek dalam pertolongan pertama yaitu kondisi fisik dari tubuh korban. Misalnya, apabila ada luka atau pendarahan di bagian tubuh tertentu. Segera lakukan penanganan jika memang ada hal tersebut.

 

Peralatan Dasar P3K

Pahami Ini, Tujuan P3K (Pertolongan Pertama pada Kecelakaan)

Ketika akan melakukan tindakan P3K, maka ada berbagai peralatan yang sebaiknya dimiliki atau dipersiapkan. Berikut adalah peralatan dasar yang terbilang cukup umum untuk menangani korban kecelakaan sesuai dengan tujuan P3K.

1. Kasa Steril

Pertama, ada kasa steril yang dapat digunakan untuk menutup luka. Kasa jenis ini merupakan kain khusus yang telah steril atau terbebas dari berbagai kuman. Kasa steril menjadi penting, sebab akan berisiko jika luka pada tubuh tidak terlindungi dengan baik.

2. Perban

Kedua, ada perban atau yang juga sering disebut dengan kasa pembalut. Umumnya, perban dibuat dari bahan kain yang tipis, lalu dapat digunakan untuk membalut bagian luka yang sebelumnya telah tertutup oleh kasa steril.

3. Plester

Selanjutnya, ada plester dengan fungsi sebagai perekat kasa supaya tidak mudah terlepas. Ketika meletakkan kasa untuk menutup luka, maka plester ini dapat direkatkan di beberapa bagian, lalu jangan sampai melewati bagian tengah dari luka.

4. Kapas

Untuk mencapai berbagai tujuan P3K, alat berikutnya yang penting dipersiapkan adalah kapas. Ada berbagai fungsi dari kapas, misalnya untuk mengoleskan obat atau membersihkan berbagai bagian tubuh yang luka.

Umumnya, jika akan digunakan untuk membersihkan luka, maka kapas akan dibasahi terlebih dahulu dengan cairan pembersih luka atau air steril. 

Setelahnya, baru dapat digunakan untuk membersihkan berbagai jenis luka, sebelum nantinya diberikan tindakan lanjutan.

5. Jepitan atau Pinset

Dalam mendukung berbagai tujuan P3K, maka penjepit atau pinset juga seringkali diperlukan. 

Fungsinya yaitu untuk mengambil kotoran atau benda kecil yang terdapat di dalam luka. Bisa juga untuk mengambil berbagai benda kecil di sekitar luka atau area lainnya.

Fungsi lainnya, pinset juga dapat digunakan untuk menjepit kasa atau kapas yang diperlukan dalam proses pengobatan.

6. Gunting

Selanjutnya, ada gunting yang juga sangat penting untuk menggunting berbagai kebutuhan medis, misalnya kasa dan perban.

Untuk keperluan medis, maka sebaiknya gunakan gunting khusus untuk medis atau jenis gunting yang tahan karat. Hal ini menjadi penting supaya dapat menghindari risiko terjadinya infeksi.

Sebelum dan setelah menggunakan gunting medis, sebaiknya dibersihkan dengan menggunakan cairan yang steril.

Itulah penjelasan tentang P3K, mulai dari tujuan, berbagai hal yang perlu dilakukan saat melakukan pertolongan pertama, serta peralatan umum yang dibutuhkan. Pada dasarnya, kecelakaan memang dapat terjadi di mana saja dan kapan saja, sehingga risiko ini perlu dipahami dan diwaspadai.

Ada berbagai tujuan P3K yang penting untuk diketahui, terutama untuk pihak yang memang bertugas dalam hal P3K. 

Jika membutuhkan bantuan untuk mengasah kemampuan ini, maka layanan pelatihan dari Mutu International dapat menjadi solusi. Layanan tersebut dapat berlaku untuk perorangan maupun perusahaan, sehingga dapat menyesuaikan kebutuhan.

PT Mutuagung Lestari Tbk atau Mutu International merupakan perusahaan yang telah berdiri sejak tahun 1990. Kami melayani berbagai jasa pengujian, inspeksi, dan sertifikasi untuk berbagai macam industri. Tim ahli kami yang didukung oleh pengalaman selama lebih dari 30 tahun, bekerja untuk mengidentifikasi masalah dan menyarankan solusi yang sesuai, guna meningkatkan kinerja perusahaan Anda secara efektif dan efisien.

MUTU menyediakan jasa sertifikasi untuk berbagai sektor, yaitu sektor Pertanian (Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO), Indonesian Sustainable Palm Oil (ISPO), dan lain-lain, Industri Jasa Publik (sistem manajemen mutu, sistem manajemen lingkungan, sistem manajemen keamanan informasi, dan lain-lain), Pangan (Hazard Analysis and Critical Control Point (HACCP)), sistem manajemen keamanan pangan, pangan organic, dan lain-lain), Ekonomi Hijau (sertifikasi gas rumah kaca, ISCC, dan lain-lain), Kehutanan (Forest Stewardship Council (FSC)), pengelolaan hutan produksi lestari, dan lain-lain) dan Produk Kehutanan (Ekolabel, Japanese Agricultural Standard (JAS), dan lain-lain).

Sejak berdirinya bergerak dibidang sertifikasi kehutanan dan industri yang telah memperoleh akreditasi dari Komite Akreditasi Nasional (KAN), Badan Standarisasi Nasional (BSN), Lembaga Ekolabel Indonesia (LEI), dan lembaga akreditasi mancanegara lainnya.Untuk melakukan pengurusan sertifikasi ISPO, Anda bisa menghubungi MUTU International.

Silahkan hubungi MUTU International melalui E-Mail: [email protected], Telepon: (62-21) 8740202 atau kolom Chat box yang tersedia. Hubungi MUTU International sekarang juga. Follow juga seluruh akun sosial media MUTU International di Instagram, Facebook, Linkedin, Tiktok, Twitter , Youtube dan Podcast #AyoMelekMUTU untuk update informasi menarik lainnya.

10 Oct, 2023
RSPO RISS INANI (MS-B) Summary Report of Perkumpulan Sejahtera Pelita Nusantara

RSPO RISS INANI (MS-B) Summary Report of Perkumpulan Sejahtera Pelita Nusantara : Download ENG

10 Oct, 2023
Pengumuman Publik Hasil Penilikan 2 LK CV Prama Putra Maju Abadi

Pengumuman Publik Hasil Penilikan 2 LK CV Prama Putra Maju Abadi Download

10 Oct, 2023
Pengumuman Publik Hasil Penilikan 5 LK PT Daya Sakti Niaga

Pengumuman Publik Hasil Penilikan 5 LK PT Daya Sakti Niaga Download

10 Oct, 2023
Pengumuman Publik Kegiatan Penilikan Ke 4 PHL PT Papua Satya Kencana

Pengumuman Publik Kegiatan Penilikan Ke 4 PHL PT Papua Satya Kencana : Download

10 Oct, 2023
RISS INANI Summary Report KUD Karya Mandiri (ASA-2)

RISS INANI Summary Report KUD Karya Mandiri (ASA-2) : Download ENG

10 Oct, 2023
Pemberitahuan Untuk Kegiatan Penilaian ISPO Tahap-2 PT Daria Dharma Pratama

Pemberitahuan Untuk Kegiatan Penilaian ISPO Tahap-2 PT Daria Dharma Pratama : Download

10 Oct, 2023
Pengumuman Publik Kegiatan Penilikan Ke 4 PHL PT Fajar Surya Swadaya

Pengumuman Publik Kegiatan Penilikan Ke 4 PHL PT Fajar Surya Swadaya : Download

10 Oct, 2023
Pengumuman Publik Hasil Kegiatan Sertifikasi VLHH Kelompok Tani Lalang Jaya Abadi

Pengumuman Publik Hasil Kegiatan Sertifikasi VLHH Kelompok Tani Lalang Jaya Abadi : Download

09 Oct, 2023
Pengumuman Publik Rencana Kegiatan Audit Penilikan 4 VLHHK PT Tanjung Selatan Makmur Jaya

Pengumuman Publik Rencana Kegiatan Audit Penilikan 4 VLHHK PT Tanjung Selatan Makmur Jaya Download

09 Oct, 2023
Pengumuman Publik Rencana Kegiatan Audit Penilikan 1 VLHHK Kelompok Yogya Mandiri

Pengumuman Publik Rencana Kegiatan Audit Penilikan 1 VLHHK Kelompok Yogya Mandiri Download

09 Oct, 2023
Pengumuman Publik Rencana Kegiatan Audit Penilikan 4 VLHHK PT Intracawood Manufacturing

Pengumuman Publik Rencana Kegiatan Audit Penilikan 4 VLHHK PT Intracawood Manufacturing Download

09 Oct, 2023
Pengumuman Publik Rencana Kegiatan Audit Penilikan 2 VLHHK PT Zakra Kabir International

Pengumuman Publik Rencana Kegiatan Audit Penilikan 2 VLHHK PT Zakra Kabir International Download

09 Oct, 2023
Pengumuman Publik Rencana Kegiatan Audit Penilikan 1 VLHHK PT Wira Papua Lestari

Pengumuman Publik Rencana Kegiatan Audit Penilikan 1 VLHHK PT Wira Papua Lestari Download

09 Oct, 2023
Notification of RSPO ASA-1 POM 11 – PT Dharma Intisawit Nugraha subsidiary of PT Dharma Satya Nusantara, Tbk

Notification of RSPO ASA-1 POM 11 – PT Dharma Intisawit Nugraha subsidiary of PT Dharma Satya Nusantara, Tbk : Download ENG

09 Oct, 2023
Notification of RSPO ASA-3 Jangkang POM – PT Sahabat Mewah & Makmur subsidiary of ANJ

Notification of RSPO ASA-3 Jangkang POM – PT Sahabat Mewah & Makmur subsidiary of ANJ : Download ENG

09 Oct, 2023
PT Mutuagung Lestari Tbk (MUTU International) menyerahkan sertifikat Sustainable Forest Management PEFC/IFCC kepada PT Tunas Timber Lestari & PT. INOCIN ABADI

PT Mutuagung Lestari Tbk (MUTU International) menyerahkan sertifikat Sustainable Forest Management PEFC/IFCC kepada PT Tunas Timber Lestari & PT. INOCIN ABADI Prov Papua Selatan (KORINDO Group) pada Senin (09/10/23) di Wisma KORINDO.

 

Sertifikat tersebut diserahkan secara langsung oleh Direktur Keuangan dan SDM MUTU International, Sumarna kepada Direktur Utama KORINDO, Mr. Kim Young Cheol dan disaksikan langsung oleh General Manager Divisi Plantation, Mr. Kim Nam Hong, serta perwakilan dari Direktur Executive IFCC, Ragita.

 

Sertifikat SFM IFCC merupakan sertifikat berstandar International untuk pengelolaan hutan lestari termasuk ITTO dan PEFC Council yang memadukan konsep pengelolaan hutan lestari dan berkelanjutan. FCC sendiri merupakan lembaga swadaya masyarakat yang meningkatkan praktik pengelolaan hutan lestari di Indonesia melalui skema sertifikasi yang memenuhi tolok ukur pengelolaan hutan lestari PEFC.

 

Baik PT Tunas Timber Lestari maupun PT Inocin Abadi melalui proses panjang untuk mendapatkan sertifikasi, termasuk pemilihan administrasi dan audit. Penyerahan sertifikasi ini disambut baik oleh Kim Young Cheol mengatakan pada acara tersebut bahwa dia bangga dengan pencapaian mereka.

 

“Perjalanan kita masih panjang untuk menciptakan hutan lestari, namun mendapatkan sertifikasi ini terasa seperti sebuah langkah maju,” ucapnya.

 

Sertifikasi ini adalah tindakan signifikan dalam menjaga serta meningkatkan berkelanjutan dalam pengelolaan hutan. Melalui komitmen bersama, MUTU International berharap bahwa praktik-praktik yang dijalankan akan terus tumbuh dan memberikan manfaat yang berkelanjutan bagi lingkungan, masyarakat, dan perusahaan kami dalam jangka panjang.

 

Silahkan hubungi MUTU International melalui E-Mail: [email protected], Telepon: (62-21) 8740202 atau kolom Chat box yang tersedia. Hubungi MUTU International sekarang juga. Follow juga seluruh akun sosial media MUTU International di InstagramFacebookLinkedinTiktokTwitter , Youtube dan Podcast #AyoMelekMUTU untuk update informasi menarik lainnya.

09 Oct, 2023
Pengumuman Publik Hasil Kegiatan Penilikan Ke-4 PHL PT Wanakasita Nusantara

Pengumuman Publik Hasil Kegiatan Penilikan Ke-4 PHL PT Wanakasita Nusantara : Download

07 Oct, 2023
Pengumuman Publik Hasil Kegiatan Penilikan Ke-4 PHL PR Riau Andalan Pulp and Paper

Pengumuman Publik Hasil Kegiatan Penilikan Ke-4 PHL PR Riau Andalan Pulp and Paper : Download

07 Oct, 2023
MUTU International dan TQC Vietnam: “Memperkuat kerja sama Layanan Sertifikasi FSSC 22000″

PT Mutuagung Lestari Tbk (MUTU International) terus meningkatkan layanan sertifikasi globalnya, khususnya FSSC 22000. Hal ini dilakukan dengan penandatanganan kerja sama Memorandum of Understanding (MoU) bersama TQC Vietnam pada awal 2023.

TQC Vietnam adalah penyedia layanan multi-bidang di Vietnam yang fokus pada kualitas produk, barang, dan jasa yang telah ditunjuk oleh 5 kementerian dan sektor di Vietnam. TQC Vietnam telah mengakumulasi lebih dari 13 tahun pengalaman di bidang sertifikasi dan pengujian, melayani lebih dari 3000 pelanggan. Berbagai layanan sertifikasi yang disediakan, termasuk sertifikasi HACCP dan ISO 22000 yang berkaitan dengan keamanan pangan, serta skema sertifikasi lainnya seperti ISO 9001, ISO 14001, dan ISO 13485.

Bersama dengan momentum ini, Ms. Bui Thi Huyen Trang dan Ms. Tran Thi Thoa selaku International Coordinator, berkesempatan  mengunjungi kantor pusat MUTU dan disambut langsung oleh Direktur Operasional MUTU International, Irham Budiman, pada tanggal 6 Oktober 2023. Kunjungan tersebut untuk memperkuat hubungan yang telah dibangun secara online.

Kerja sama antara TQC Vietnam dan MUTU International membawa manfaat bagi kedua belah pihak. MUTU International dapat memperluas cakupan layanannya ke pasar Vietnam dan semakin memperluas pelanggan di luar Indonesia. Saat ini, kolaborasi tersebut fokus pada skema industri pangan.

“Kerja sama antara TQC Vietnam dan MUTU International adalah langkah besar dalam meningkatkan kualitas layanan sertifikasi di industri global dan bentuk komitmen kami untuk menyediakan layanan yang lebih baik. Semoga momentum ini membawa kesuksesan bagi semua pihak yang terlibat,” kata Direktur Operasional MUTU International, Irham Budiman.

Di samping itu, Ms. Tran Thi Thoa mengatakan bahwa kerjasama ini memiliki potensi yang besar untuk bekerja sama kedepannya.

“Kami berharap kerja sama ini dapat membangun reputasi kami di Vietnam dan juga di Indonesia. Serta kami dapat memberikan layanan sebanyak mungkin kepada klien dan memberikan kepuasan untuk mereka. Tentu saja, kami juga akan mempercepat kerja sama kedepannya di sektor lain, seperti Sertifikasi Halal dan GlobalGAP” tuturnya.

Kehadiran mereka merupakan komitmen bersama untuk memperluas kerja sama dalam bidang sertifikasi, serta tidak menutup kemungkinan untuk MUTU, membuka peluang kerja sama di skema sertifikasi lainnya maupun terkait pengujian.

06 Oct, 2023
Pengumuman Publik Hasil Penilikan 2 LK PT Kurnia Anggun

Pengumuman Publik Hasil Penilikan 2 LK PT Kurnia Anggun Download

06 Oct, 2023
Pengumuman Publik Hasil Penilikan 3 LK PT Sumber Graha Sejahtera Cabang Luwu (Barowa)

Pengumuman Publik Hasil Penilikan 3 LK PT Sumber Graha Sejahtera Cabang Luwu (Barowa) Download

05 Oct, 2023
Pengumuman Publik Kegiatan Sertifikasi (Audit Tahap 2) IFCC PT Inhutani Unit I Long Nah

Pengumuman Publik Kegiatan Sertifikasi (Audit Tahap 2) IFCC PT Inhutani Unit I Long Nah : Download

05 Oct, 2023
Pengumuman Publik Hasil Penilikan 1 LK PT Bukit Hijau Gita Cita

Pengumuman Publik Hasil Penilikan 1 LK PT Bukit Hijau Gita Cita Download

04 Oct, 2023
Pengumuman Publik Terbit Sertifikat LK PT Graha Fibertex Indonesia

Pengumuman Publik Terbit Sertifikat LK PT Graha Fibertex Indonesia Download

03 Oct, 2023
RSPO Recertification PT Sepanjang Intisurya Mulia – Mulia POM subsidiary of Genting Plantation

RSPO Recertification PT Sepanjang Intisurya Mulia – Mulia POM subsidiary of Genting Plantation : Download ENG

03 Oct, 2023
RSPO ASA-1.4 Summary Report of PT Windu Nabatindo Lestari subsidiary of Bumitama Agri Ltd

RSPO ASA-1.4 Summary Report of PT Windu Nabatindo Lestari subsidiary of Bumitama Agri Ltd : Download ENG

03 Oct, 2023
Pengumuman Publik Rencana Kegiatan Audit Penilikan 2 VLHHK Art Classic International

Pengumuman Publik Rencana Kegiatan Audit Penilikan 2 VLHHK Art Classic International Download

02 Oct, 2023
Pengumuman Publik Rencana Kegiatan Audit Penilikan 2 VLHHK PT Mantuil Raya

Pengumuman Publik Rencana Kegiatan Audit Penilikan 2 VLHHK PT Mantuil Raya Download

02 Oct, 2023
Pengumuman Publik Rencana Kegiatan Audit Penilikan 1 VLHHK CV Mitra Divia Sukses

Pengumuman Publik Rencana Kegiatan Audit Penilikan 1 VLHHK CV Mitra Divia Sukses Download

02 Oct, 2023
Pengumuman Publik Rencana Kegiatan Audit Penilikan 3 VLHHK PT Fajar Unggul Karunia

Pengumuman Publik Rencana Kegiatan Audit Penilikan 3 VLHHK PT Fajar Unggul Karunia Download

02 Oct, 2023
Pengumuman Publik Rencana Kegiatan Audit Penilikan 2 VLHHK CV Sun Bright Living

Pengumuman Publik Rencana Kegiatan Audit Penilikan 2 VLHHK CV Sun Bright Living Download

02 Oct, 2023
Notification of RSPO Initial Certification (MS-B) of Perkumpulan Pekebun Swadaya Mitra Hindoli

Notification of RSPO Initial Certification (MS-B) of Perkumpulan Pekebun Swadaya Mitra Hindoli : Download ENG Download INA

02 Oct, 2023
Pemberitahuan Untuk Kegiatan Penilaian ISPO Tahap-2 Gabungan Kelompok Tani Mandiri

Pemberitahuan Untuk Kegiatan Penilaian ISPO Tahap-2 Gabungan Kelompok Tani Mandiri: Download

02 Oct, 2023
Pengumuman Publik Rencana Kegiatan Audit Penilikan 1 VLHHK CV Agung Tunggal Pioner

Pengumuman Publik Rencana Kegiatan Audit Penilikan 1 VLHHK CV Agung Tunggal Pioner Download

02 Oct, 2023
RSPO ASA-1.2 Summary Report of Muara Kandis POM – PT Djuandasawit Lestari subsidiary of GAR

RSPO ASA-1.2 Summary Report of Muara Kandis POM – PT Djuandasawit Lestari subsidiary of GAR : Download ENG

02 Oct, 2023
RSPO Stage-2 Summary Report of Bangkirai POM – PT Jaya Mandiri Sukses subsidiary of Eagle High Plantations Tbk

RSPO Stage-2 Summary Report of Bangkirai POM – PT Jaya Mandiri Sukses subsidiary of Eagle High Plantations Tbk : Download ENG

02 Oct, 2023
Pengumuman Publik Rencana Kegiatan Audit Sertifikasi VLHHK PT Riau Andalan Paperboard International

Pengumuman Publik Rencana Kegiatan Audit Sertifikasi VLHHK PT Riau Andalan Paperboard International Download

02 Oct, 2023
Pengumuman Publik Rencana Kegiatan Audit Resertifikasi VLHHK CV Dian Timber Mandiri

Pengumuman Publik Rencana Kegiatan Audit Resertifikasi VLHHK CV Dian Timber Mandiri Download

02 Oct, 2023
Pemberitahuan Untuk Kegiatan Penilaian ISPO Tahap-2 PT Gelora Mandiri Membangun

Pemberitahuan Untuk Kegiatan Penilaian ISPO Tahap-2 PT Gelora Mandiri Membangun : Download

02 Oct, 2023
Pengumuman Publik Hasil Penilikan 5 LK PT Paparti Pertama

Pengumuman Publik Hasil Penilikan 5 LK PT Paparti Pertama Download

29 Sep, 2023
RSPO ASA-1.4 Summary Report of PT Prima Mitrajaya Mandiri & PT Teguh Jayaprima Abadi subsidiary of MP Evans Group PLC

RSPO ASA-1.4 Summary Report of PT Prima Mitrajaya Mandiri & PT Teguh Jayaprima Abadi subsidiary of MP Evans Group PLC : Download ENG

27 Sep, 2023
MUTU: Gurihnya Bisnis Sertifikasi di Era Bursa Karbon

Perubahan iklim dan isu lingkungan telah mendorong banyak perusahaan lebih menyadari pentingnya bisnis yang lebih berkelanjutan. Salah satu caranya adalah dengan perdagangan karbon.

Dalam praktiknya, perdagangan karbon membutuhkan tempat atau pasar berupa bursa karbon.

Peluang bursa karbon di Tanah Air semakin menjanjikan setelah Otoritas Jasa Keuangan (OJK) resmi menerbitkan aturan perdagangan karbon.

Aturan tersebut tertuang dalam Peraturan OJK Nomor 14 Tahun 2023 tentang Perdagangan Karbon melalui Bursa Karbon (POJK Bursa Karbon).

Aturan anyar OJK ini akan menjadi pedoman dan acuan perdagangan karbon melalui bursa karbon yang dilaksanakan oleh penyelenggara pasar.

“POJK Bursa Karbon ini merupakan amanat Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2023 tentang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan (UU P2SK), yang mengamanatkan pengaturan lebih lanjut perdagangan karbon melalui bursa karbon,” kata Kepala Departemen Literasi Inklusi Keuangan dan Komunikasi OJK, Aman Santosa dalam keterangan resminya, Rabu (23/8/2023).

Dalam praktiknya, keikutsertaan sektor swasta menjadi kunci perkembangan bursa karbon ke depan. Dalam mengawal bursa karbon, standarisasi menjadi aspek penting yang harus dipatuhi perusahaan.

Melihat peluang ini, peran perusahaan sektor testing, inspection and certification (TIC) menjadi urgensi bagi perseroan yang membutuhkan standarisasi keberlanjutan.

 

Potensi Bisnis TIC

Dalam proses implementasi bursa karbon, jual beli unit karbon membutuhkan peran perusahaan testing, inspection and certification (TIC).

TIC sendiri merupakan sektor yang bergerak di bidang jasa conformity assessment atau penilaian kesesuaian yang terdiri dari serangkaian proses mulai dari pengujian (testing), inspeksi (inspection), dan sertifikasi (certification).

Penilaian ini bertujuan untuk memastikan apakah suatu aktivitas, proses produksi, layanan, dan juga produk, sudah memenuhi standar kualitas yang ditetapkan. Sebenarnya pengujian kualitas bisa dilakukan sendiri oleh perusahaan atau produsen produk.

Namun banyak bisnis memilih menggunakan jasa perusahaan independen, yang berpengalaman dalam bidang penilaian kesesuaian. Termasuk lembaga-lembaga sertifikasi yang sudah terakreditasi sehingga punya wewenang menerbitkan sertifikat tertentu.

Secara global, terdapat sejumlah perusahaan yang bergerak di bidang TIC. Di antaranya SGS SA berbasis di Swiss, Bureau Veritas di Prancis, Intertek Group Plc di Inggris, Eurofins Scientific di Luksemburg, DEKRA SE, TUV RHEINLAND , TUV NORD Gropu dan TUV SUD di Jerman, DNV GL di Norwegia, hingga Applus+ di Spanyol.

Di dalam negeri, belum banyak pemain di sektor ini, terlebih yang berhubungan dengan bursa karbon.

Salah satu emiten yang baru saja melantai di BEI dan bergerak di bidang bisnis jasa TIC adalah PT Mutuagung Lestari Tbk atau MUTU International (MUTU). Melantainya MUTU menjadi peluang bisnis TIC untuk mendukung penyelenggaraan bursa karbon di Indonesia.

 

Babat Alas ‘Bisnis Sertifikasi’

Dalam pelaksanaanya, bursa karbon di Indonesia masih memerlukan sejumlah dukungan regulasi dan perluasan partisipasi, terutama pihak swasta.

Untuk mendukung keterlacakan karbon yang dihasilkan sektor industri, diperlukan lembaga atau institusi pihak ketiga dalam mengukur dan melakukan standarisasi keberlanjutan dari sebuah proses bisnis.

MUTU menangkap peluang bisnis sertifikasi untuk mendorong bisnis berkelanjutan dalam menyambut era baru bursa karbon Tanah Air.

Salah satu sektor yang digarap MUTU adalah industri sawit. Kekuatan bisnis perseroan saat ini adalah memastikan rantai pasok komoditas ekspor sawit berkelanjutan dapat dipertanggungjawabkan dengan memberikan sertifikasi untuk produk sawit dan turunannya.

“Kami mendukung proses sertifikasi para petani sawit yang tergabung dalam koperasi dan Serikat Petani Kelapa Sawit (SPKS), sehingga dapat menghasilkan produk minyak kelapa sawit yang memenuhi standarisasi internasional melalui skema sertifikasi ISPO dan juga RSPO,” ujar Direktur Operasional MUTU International Irham Budiman, dalam keterangan tertulis di awal Agustus lalu (2/8/2023).

Kelapa sawit yang merupakan salah satu komoditas utama di Indonesia dan memiliki potensi ekonomi dari hulu ke hilir yang besar. Namun, emisi yang ditimbulkan dari aktivitas produksi sawit hingga menjadi CPO (Crude Palm Oil) masih cukup besar.

Kajian The Brenthurst Foundation menemukan, industri minyak sawit global menyumbang 85 persen deforestasi (kerusakan hutan) Indonesia dan Malaysia.

Belum lagi isu lingkungan dan emisi yang dihasilkan di sektor pertambangan yang saat ini menjadi batu sandungan RI untuk melakukan hilirisasi.

Hingga Maret 2023, MUTU telah menerbitkan sertifikasi RSPO untuk 122 perkebunan kelapa sawit di Indonesia dan Malaysia. MUTU juga menerbitkan sertifikasi RSPO untuk negara-negara Eropa, Amerika, India dan China.

Di dalam negeri, MUTU bekerja sama dengan SPKS untuk memfasilitasi sertifikasi perkebunan kelapa sawit milik petani sawit swadaya yang ada di Indonesia.

Tak hanya sektor sawit, MUTU telah menerbitkan 105 sertifikat dengan skema International Sustainable Carbon Certification (ISCC) pada 2022.

Perusahaan yang telah berdiri sejak 1990 ini telah menjadi pioneer sertifikasi di berbagai industri. Berikut adalah ringkasan produk sertifikasi yang menjadi lini bisnis MUTU:

 

Kinerja Saham & Keuangan MUTU

MUTU melantai di bursa saham Indonesia pada 9 Agustus lalu. MUTU melakukan penawaran umum perdana sebanyak 942.857.200 saham senilai Rp 108. Dalam IPO nya, MUTU bahkan mencatatkan kelebihan permintaan (oversubscription) hingga 252 kali. Hasil IPO MUTU meraup dana sebanyak Rp 101 miliar.

Sejak melantai hingga 13 September 2023, saham MUTU sudah melonjak 59,26 persen.

Fundamental bisnis MUTU juga sangat prospektif dengan tiga sektor utama yang menjadi fokus bisnis saat ini yaitu di bidang green economy, sharia economy dan digital economy.

Secara fundamental, pada 2022 kinerja pendapatan MUTU sebesar Rp 281,82 miliar dengan beban pokok pendapatan mencapai Rp 143,82 miliar. Laba tahun berjalan MUTU tercatat sebesar Rp 36,78 miliar pada periode yang sama. (Lihat tabel di bawah ini.)

MUTU mencatatkan peningkatan pendapatan 30,55 persen  menjadi Rp 59,71 miliar periode 31 Maret 2023 dibandingkan 31 Maret 2022.

Pada periode yang sama, laba tahun berjalan juga melonjak 66,84 persen menjadi Rp 8,15 miliar.

Sebanyak 31,50 persen saham MUTU International dipegang oleh PT Sentra Mutu Handal dan 28,00 persen lainnya dipegang oleh PT Baruna Bina Utama.

Ada juga PT Afda Ekselensi Lintas Dunia yang memegang saham MUTU sebesar 10,50 persen. Sementara kepemilikan saham publik di bawah 5 persen mencapai 30,00 persen.

 

Urgensi dan Pengertian Perdagangan Karbon

Bursa karbon dan perdagangan karbon satu kesatuan yang tak terpisahkan. Keduanya adalah mekanisme pasar yang tercipta untuk merespon kebutuhan perubahan iklim dan tingginya emisi gas rumah kaca (GRK) yang ditimbulkan oleh sektor swasta.

Swiss Re Institute memprediksi perubahan iklim dapat menurunkan Produk Domestik Bruto (PDB) global sebesar 11-18 persen atau sekitar USD 23 triliun pada 2050 jika temperatur global meningkat 3,2°C.

Menurut Fifth Assessment Report 2014 dari Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC), lebih dari 95 persen kemungkinan aktivitas manusia menyebabkan peningkatan suhu bumi.

Mengutip World Economic Forum, mekanisme perdagangan karbon dapat mendorong sektor swasta dalam melakukan dekarbonisasi dengan tujuan mengurangi emisi menuju Net Zero 2060.

Net zero emissions atau nol emisi karbon adalah kondisi dimana jumlah emisi karbon yang dilepaskan ke atmosfer tidak melebihi jumlah emisi yang mampu diserap oleh bumi.

Untuk mendukung upaya tersebut, perdagangan karbon merupakan mekanisme berbasis pasar untuk mengurangi emisi GRK melalui kegiatan jual beli unit karbon perusahaan pada bursa karbon.

Beberapa negara telah menjalankan mekanisme bursa karbon. Sebagai contoh Intercontinental Exchange (ICE) yang merupakan penyelenggara bursa karbon di Amerika Serikat (AS).

Perdagangan karbon juga menunjukan pertumbuhan dalam beberapa tahun terakhir, Coherent Market Insights memprediksi bahwa pasar karbon global akan senilai USD2.407,8 miliar pada 2027.

Di Indonesia, menyambut aturan terbaru OJK, Bursa Efek Indonesia (BEI) akhirnya resmi menjadi penyelenggara bursa karbon.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) secara resmi meluncurkan Bursa Karbon Indonesia atau Indonesia Carbon Exchange (IDXCarbon) di Main Hall Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (26/9/2023).

“Dan dengan mengucapkan Bismillahirrahmanirrahim, Bursa Karbon Indonesia atau Indonesia Carbon Exchange (IDXCarbon) saya luncurkan pada hari ini,” kata Jokowi dalam sambutannya di Main Hall BEI.

Jokowi pun mengucapkan selamat kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK), BEI, dan kementerian terkait atas peluncuran Bursa Karbon pertama di Indonesia. Jokowi mengatakan bahwa setelah diluncurkannya IDXCarbon maka dimulai juga perdagangan karbon di Indonesia.

Indonesia adalah negara yang kaya akan sumber daya alam (SDA). Di antara kekayaan alam Tanah Air adalah bidang kehutanan, pertanian, kelautan dan pertambangan.

Indonesia memiliki hutan terluas ketiga di dunia setelah Brazil dan Kongo dan merupakan produsen kelapa sawit terbesar di dunia.

Kemudian, Indonesia juga memiliki potensi besar pada sektor pertambangan seperti batubara, nikel, emas, dan minyak bumi.

Potensi cadangan nikel Indonesia mencapai 23,7 persen cadangan dunia dengan total cadangan lebih dari 9 miliar metrik ton. Indonesia juga merupakan negara kepulauan terbesar di dunia yang merupakan pemasok 10 komoditas perikanan dunia serta segitiga terumbu karang terbesar.

Dalam praktiknya, pengelolaan SDA di Indonesia masih belum berjalan berdasarkan prinsip Lingkungan (Environmental), Sosial (Social) dan Tata Kelola (Governance) (ESG). Padahal, menerapkan prinsip ESG dalam bisnis adalah sebuah hal yang mutlak untuk menjaga keberlanjutan.

Selain itu, sektor-sektor ekstraktif masih menimbulkan emisi yang signifikan. Data Inventarisasi Gas Rumah Kaca dan MPV 2020, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menemukan, sektor energi dan penggunaan lahan masih menjadi penyumbang utama emisi GRK. (Lihat grafik di bawah ini.)

Sebagai negara yang masih bergantung pada ekonomi ekstraktif, Indonesia perlu mendorong terwujudnya bisnis yang mematuhi prinsip ESG dan berkontribusi pada pengurangan emisi karbon dari aktivitas produksi.

Bursa karbon dapat menjadi wadah bagi perusahaan untuk membuktikan bahwa mereka peduli dengan prinsip ESG dalam proses bisnis mereka.

Silahkan hubungi MUTU International melalui E-Mail: [email protected], Telepon: (62-21) 8740202 atau kolom Chat box yang tersedia. Hubungi MUTU International sekarang juga. Follow juga seluruh akun sosial media MUTU International di Instagram, Facebook, Linkedin, Tiktok, Twitter, Youtube dan Podcast #AyoMelekMUTU untuk update informasi menarik lainnya.

 

Sumber : https://www.idxchannel.com/market-news/mutu-gurihnya-bisnis-sertifikasi-di-era-bursa-karbon/3

26 Sep, 2023
Notification of RSPO Initial Certification of Rimba Belian POM PT Perkebunan Nusantara XIII subsidiary of PT Perkebunan Nusantara III

Notification of RSPO Initial Certification of Rimba Belian POM PT Perkebunan Nusantara XIII subsidiary of PT Perkebunan Nusantara III : Download ENG Download INA

25 Sep, 2023
Pengumuman Publik Rencana Kegiatan Audit Penilikan 2 VLHHK PT Persada Kayu Indah Sentosa

Pengumuman Publik Rencana Kegiatan Audit Penilikan 2 VLHHK PT Persada Kayu Indah Sentosa Download

25 Sep, 2023
Pengumuman Publik Rencana Kegiatan Audit Penilikan 4 VLHHK PT Yale Woodpellet Indonesia

Pengumuman Publik Rencana Kegiatan Audit Penilikan 4 VLHHK PT Yale Woodpellet Indonesia Download

25 Sep, 2023
Pengumuman Publik Rencana Kegiatan Audit Penilikan 1 VLHHK PT Millennium Ratanindo Perkasa

Pengumuman Publik Rencana Kegiatan Audit Penilikan 1 VLHHK PT Millennium Ratanindo Perkasa Download

25 Sep, 2023
Pengumuman Publik Rencana Kegiatan Audit Penilikan 2 VLHHK PT Kota Jati Furindo

Pengumuman Publik Rencana Kegiatan Audit Penilikan 2 VLHHK PT Kota Jati Furindo Download

25 Sep, 2023
Pengumuman Publik Rencana Kegiatan Audit Penilikan 1 VLHHK PT Kayualam Lestari Mandiri

Pengumuman Publik Rencana Kegiatan Audit Penilikan 1 VLHHK PT Kayualam Lestari Mandiri Download

25 Sep, 2023
Summary Report RSPO ASA 4 of PT Perkebunan Nusantara V Sei Intan POM subsidiary of PT Perkebunan Nusantara III

Summary Report RSPO ASA 4 of PT Perkebunan Nusantara V Sei Intan POM subsidiary of PT Perkebunan Nusantara III : Download ENG

25 Sep, 2023
Notification of RSPO ASA-1 Cempaga POM PT Windu Nabatindo subsidiary of Bumitama Agri Ltd

Notification of RSPO ASA-1 Cempaga POM PT Windu Nabatindo subsidiary of Bumitama Agri Ltd : Download ENG

25 Sep, 2023
Notification of RSPO ASA-1.3 Sungai Binti POM – PT Agro Bukit subsidiary of Goodhope Asia Holdings Ltd

Notification of RSPO ASA-1.3 Sungai Binti POM – PT Agro Bukit subsidiary of Goodhope Asia Holdings Ltd : Download ENG

25 Sep, 2023
Notification of RSPO ASA-4 of Asosiasi Petani Kelapa Sawit Mandiri

Notification of RSPO ASA-4 of Asosiasi Petani Kelapa Sawit Mandiri : Download ENG

25 Sep, 2023
Pengumuman Publik Hasil Penilikan 1 LK PT Tjakrindo Mas

Pengumuman Publik Hasil Penilikan 1 LK PT Tjakrindo Mas Download

25 Sep, 2023
RSPO ASA 1.4 Summary Report of Muara Wahau POM PT Kresna Duta Agroindo subsidiary of GAR

RSPO ASA 1.4 Summary Report of Muara Wahau POM PT Kresna Duta Agroindo subsidiary of GAR : Download ENG

25 Sep, 2023
Notification of RSPO Initial Certification of Sungai Rasau POM PT Karya Agro Bakti Sejahtera subsidiary of Bumitama Agri Ltd

Notification of RSPO Initial Certification of Sungai Rasau POM PT Karya Agro Bakti Sejahtera subsidiary of Bumitama Agri Ltd : Download ENG Download INA

21 Sep, 2023
Pengumuman Publik Hasil Penilikan 5 LK PT Triputra Furintraco

Pengumuman Publik Hasil Penilikan 5 LK PT Triputra Furintraco Download

20 Sep, 2023
Pemberitahuan Untuk Kegiatan Penilaian ISPO Tahap-2 PT Nabatindo Karya Utama

Pemberitahuan Untuk Kegiatan Penilaian ISPO Tahap-2 PT Nabatindo Karya Utama : Download

20 Sep, 2023
Pemberitahuan Untuk Kegiatan Penilaian ISPO Tahap-2 PT Windu Nabatindo Abadi

Pemberitahuan Untuk Kegiatan Penilaian ISPO Tahap-2 PT Windu Nabatindo Abadi : Download

20 Sep, 2023
PT Mutuagung Lestari Tbk (MUTU International) Berkomitmen Dukung Peluncuran Bursa Karbon

Jakarta –  PT Mutuagung Lestari Tbk (MUTU International) menunjukkan keseriusannya untuk turut serta dalam ekosistem perdagangan karbon yang akan diluncurkan pada 26 September 2023.

Direktur Operasional MUTU International, Irham Budiman, mengatakan, kesiapan ini berdasarkan pada status MUTU yang merupakan Lembaga Validasi dan Verifikasi (LVV) Gas Rumah Kaca (GRK) yang sudah terakreditasi Komite Akreditasi Nasional (KAN).

Bahkan MUTU juga merupakan LVV pertama yang terdaftar di Sistem Registrasi Nasional (SRN).

Irham mengatakan pihaknya siap menjadi bagian dari ekosistem perdagangan karbon di Indonesia. Terlebih MUTU sudah sejak 2015 merambah pasar tersebut.

“Dengan pengalaman yang kami miliki, MUTU International telah memfasilitasi negara-negara Eropa untuk menerbitkan ratusan sertifikat dengan skema International Sustainable Carbon Certification (ISCC),” kata Irham dalam pernyataan tertulis, Selasa (19/9/2023).

Kini, menjelang peluncuran bursa karbon, MUTU International telah mendapatkan akreditasi tambahan dari KAN pada tiga sektor penting, yakni Verifikasi Laporan Emisi, Validasi Dokumen Rencana Aksi Mitigasi, dan Verifikasi Laporan Capaian Aksi Mitigasi.

Irham percaya bahwa peran MUTU International dalam perdagangan karbon akan sangat vital karena memerlukan jasa sertifikasi yang disediakan oleh MUTU. Bursa karbon bukan hanya memberikan peluang ekonomi, tetapi juga menunjukkan komitmen perusahaan dalam mengurangi emisi karbon.

Dia berharap semua pihak dapat terlibat aktif dalam inisiatif ini untuk mendukung keberlanjutan lingkungan.

Peluncuran bursa karbon diumumkan oleh Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Mahendra Siregar. OJK telah menunjuk PT Bursa Efek Indonesia (BEI) sebagai penyelenggara bursa karbon, didasarkan pada Peraturan OJK dan Surat Edaran OJK terkait perdagangan karbon.

 

Hubungi kami jika Anda membutuhkan informasi lebih lanjut mengenai jasa pengujian, inspeksi dan sertifikasi PT Mutuagung Lestari Tbk (MUTU International).Follow juga seluruh akun sosial media MUTU International di Instagram, Facebook, Linkedin, Tiktok, Twitter, Youtube dan Podcast #AyoMelekMUTU untuk update informasi menarik lainnya.

 

19 Sep, 2023
PT Mutuagung Lestari Tbk Cabang Makassar (MUTU International) Sukses Jalani Asesmen Laboratorium Lingkungan dengan Standar ISO/IEC 17025:2017

Makassar, 18 September 2023 – PT Mutuagung Lestari Tbk Cabang Makassar (MUTU International), perusahaan yang berdedikasi dalam mengukur kualitas lingkungan, menjalani Asesmen laboratorium lingkungan yang berlangsung pada tanggal 19 hingga 20 September 2023. Asesmen ini bertujuan untuk memastikan bahwa MUTU memenuhi kriteria persyaratan berdasarkan SNI ISO/IEC 17025:2017, yang merupakan standar internasional untuk laboratorium pengujian dan kalibrasi.

 

Tim asesmen terdiri dari para ahli di berbagai bidang, yang mencakup Teknis Biologi Air, Lingkup QMS, Teknis Fisika/Kimia Air, dan Teknis Fisika/Kimia Udara. Kegiatan asesmen meliputi beragam pengujian fisika/kimia air sungai, air limbah, dan udara, termasuk pengukuran insitu seperti suhu, pH, DHL, dan DO.

 

Kegiatan tersebut mencakup penyaksian (witness) sampling dan pengujian fisika/kimia air sungai dan air limbah di lapangan, termasuk parameter seperti suhu, pH, DHL, dan DO. Selain itu, juga dilakukan penyaksian sampling dan pengujian fisika/kimia udara di lapangan, dengan parameter seperti NO2, O3, TSP, NOX, CO, Opasitas, dan intensitas kebisingan lingkungan kerja.

 

Selanjutnya, asesmen dilanjutkan dengan penilaian terhadap persyaratan umum, struktural, sistem manajemen (sesuai dengan klausul 4, 5 & 8), dan klausul 6 & 7 yang sesuai dengan Rencana Lapangan (RL) pengajuan akreditasi (QMS). Asesmen juga mencakup penilaian persyaratan sumberdaya & proses, serta lingkup teknis sesuai dengan RL pengajuan akreditasi (Air & Sampling). Witness pengujian air limbah (Krom heksavalen, Minyak dan Lemak), serta air sungai (Nitrit, Klorida) juga dilaksanakan.

 

Di kegiatan akhir asesmen ini mencakup konfirmasi temuan ketidaksesuaian dan penyusunan laporan hasil asesmen, yang akan menjadi dasar untuk pembahasan lebih lanjut. MUTU berkomitmen untuk terus berkontribusi dalam menjaga lingkungan yang lebih baik melalui pengukuran kualitas lingkungan yang akurat dan terpercaya. Kesuksesan asesmen ini akan menjadi landasan untuk pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat dan pemangku kepentingan.

 

Silahkan hubungi MUTU International melalui E-Mail: [email protected], Telepon: (62-21) 8740202 atau kolom Chat box yang tersedia. Hubungi MUTU International sekarang juga. Follow juga seluruh akun sosial media MUTU International di Instagram, Facebook, Linkedin, Tiktok, Twitter, Youtube dan Podcast #AyoMelekMUTU untuk update informasi menarik lainnya.

Sumber :

Kantor Komunikasi
PT Mutuagung Lestari Tbk

19 Sep, 2023
Pengumuman Publik Hasil Kegiatan Re-Sertifikasi PHL PT Erna Djuliawati

Pengumuman Publik Hasil Kegiatan Re-Sertifikasi PHL PT Erna Djuliawati : Download

19 Sep, 2023
Pemberitahuan Untuk Kegiatan Penilaian ISPO Tahap-2 PT Kharisma Alam Persada

Pemberitahuan Untuk Kegiatan Penilaian ISPO Tahap-2 PT Kharisma Alam Persada : Download

19 Sep, 2023
Notification of RSPO Initial Certification (MS-B) of Asosiasi Pekebun Swadaya Kelapa Sawit Trahayu Barito Utara

Notification of RSPO Initial Certification (MS-B) of Asosiasi Pekebun Swadaya Kelapa Sawit Trahayu Barito Utara : Download ENG Download INA

19 Sep, 2023
Pengumuman Publik Hasil Penilikan 2 LK PT Sango Ceramics Indonesia

Pengumuman Publik Hasil Penilikan 2 LK PT Sango Ceramics Indonesia Download

19 Sep, 2023
Notification of RSPO ASA-2 Putera Manunggal Perkasa POM – PT Putera Manunggal Perkasa subsidiary of Austindo Nusantara Jaya Agri

Notification of RSPO ASA-2 Putera Manunggal Perkasa POM – PT Putera Manunggal Perkasa subsidiary of Austindo Nusantara Jaya Agri : Download ENG

18 Sep, 2023
Pengumuman Publik Rencana Kegiatan Audit Penilikan 2 VLHHK PT ADN Wood Batang

Pengumuman Publik Rencana Kegiatan Audit Penilikan 2 VLHHK PT ADN Wood Batang Download

18 Sep, 2023
Notification of RSPO Initial Certification (MS-B) of Gapoktan Tani Mandiri

Notification of RSPO Initial Certification (MS-B) of Gapoktan Tani Mandiri : Download ENG Download INA

18 Sep, 2023
Pengumuman Publik Hasil Penilikan 1 LK UD Tunggak Indah

Pengumuman Publik Hasil Penilikan 1 LK UD Tunggak Indah Download

18 Sep, 2023
Pengumuman Publik Rencana Kegiatan Audit Resertifikasi VLHHK PT Tipota

Pengumuman Publik Rencana Kegiatan Audit Resertifikasi VLHHK PT Tipota Download

18 Sep, 2023
Pengumuman Publik Rencana Kegiatan Audit Penilikan 1 VLHHK CV Intraco (TPT-KB)

Pengumuman Publik Rencana Kegiatan Audit Penilikan 1 VLHHK CV Intraco (TPT-KB) Download

18 Sep, 2023
Pengumuman Publik Rencana Kegiatan Audit Sertifikasi VLHHK PT Graha Fibertex Indonesia

Pengumuman Publik Rencana Kegiatan Audit Sertifikasi VLHHK PT Graha Fibertex Indonesia Download

18 Sep, 2023
Pengumuman Publik Rencana Kegiatan Audit Penilikan 1 VLHHK CV Akar Jaya

Pengumuman Publik Rencana Kegiatan Audit Penilikan 1 VLHHK CV Akar Jaya Download

18 Sep, 2023
Pengumuman Publik Rencana Kegiatan Audit Penilikan 1 VLHHK CV Garuda Mas

Pengumuman Publik Rencana Kegiatan Audit Penilikan 1 VLHHK CV Garuda Mas Download

18 Sep, 2023
Notification of RSPO Initial Certification of Rantau Panjang POM PT Kresna Duta Agroindo subsidiary of Golden Agri Resources

Notification of RSPO Initial Certification of Rantau Panjang POM PT Kresna Duta Agroindo subsidiary of Golden Agri Resources : Download ENG Download INA

16 Sep, 2023
Notification of RSPO Initial Certification (MS-B) of Koperasi Produsen Mandiri Gaharu Seratus Bosar Maligas (KPM-GSBM)

Notification of RSPO Initial Certification (MS-B) of Koperasi Produsen Mandiri Gaharu Seratus Bosar Maligas (KPM-GSBM) : Download ENG Download INA

15 Sep, 2023
Notification of RSPO Initial Certification of BHL POM PT Bumi Hutani Lestari subsidiary of PT Eagle High Plantations Tbk

Notification of RSPO Initial Certification of BHL POM PT Bumi Hutani Lestari subsidiary of PT Eagle High Plantations Tbk : Download ENG Download INA

15 Sep, 2023
Pengumuman Publik Hasil Penilikan 1 LK PT Canang Indah Industri Particle Board

Pengumuman Publik Hasil Penilikan 1 LK PT Canang Indah Industri Particle Board Download

15 Sep, 2023
Pengumuman Publik Hasil Penilikan 3 LK PT Mustika Buana Sejahtera

Pengumuman Publik Hasil Penilikan 3 LK PT Mustika Buana Sejahtera Download

15 Sep, 2023
Pengumuman Publik Hasil Penilikan 1 LK CV Siji Lifestyle

Pengumuman Publik Hasil Penilikan 1 LK CV Siji Lifestyle Download

14 Sep, 2023
RSPO ASA-1.3 Summary Report of Seumanyam POM – PT Socfin Indonesia

RSPO ASA-1.3 Summary Report of Seumanyam POM – PT Socfin Indonesia : Download ENG

13 Sep, 2023
Pengumuman Publik Kegiatan Resertifikasi PHL PR Agronusa Alam Sejahtera

Pengumuman Publik Kegiatan Resertifikasi PHL PR Agronusa Alam Sejahtera : Download

13 Sep, 2023
RSPO ASA-2 Summary Report of POM 7 PT Dharma Satya Nusantara

RSPO ASA-2 Summary Report of POM 7 PT Dharma Satya Nusantara : Download ENG

13 Sep, 2023
Pengumuman Publik Hasil Penilikan 1 LK PT Delta Widjaja Indah

Pengumuman Publik Hasil Penilikan 1 LK PT Delta Widjaja Indah Download

13 Sep, 2023
Pengumuman Publik Hasil Penilikan 3 LK PT Jati Luhur Agung

Pengumuman Publik Hasil Penilikan 3 LK PT Jati Luhur Agung Download

13 Sep, 2023
Notification of RSPO ASA-4 Perkumpulan Pekebun Swadaya Kelapa Sawit Rokan Hulu

Notification of RSPO ASA-4 Perkumpulan Pekebun Swadaya Kelapa Sawit Rokan Hulu : Download ENG

11 Sep, 2023
Pengumuman Publik Kegiatan Resertifikasi PHL CV Bhakti Praja Mulia

Pengumuman Publik Kegiatan Resertifikasi PHL CV Bhakti Praja Mulia : Download

11 Sep, 2023
Notification of RSPO ASA-3 Asosiasi Pekebun Swadaya Kelapa Sawit Negeri Seribu Kubah

Notification of RSPO ASA-3 Asosiasi Pekebun Swadaya Kelapa Sawit Negeri Seribu Kubah : Download ENG

11 Sep, 2023
Notification of RSPO ASA-3 Asosiasi Pekebun Swadaya Kelapa Sawit Pelalawan Siak

Notification of RSPO ASA-3 Asosiasi Pekebun Swadaya Kelapa Sawit Pelalawan Siak : Download ENG

11 Sep, 2023
Pengumuman Publik Kegiatan Sertifikasi VLHH Kelompok Tani Lalang Jaya Abadi

Pengumuman Publik Kegiatan Sertifikasi VLHH Kelompok Tani Lalang Jaya Abadi : Download

11 Sep, 2023
Pengumuman Publik Rencana Kegiatan Audit Penilikan 3 VLHHK PT Sumber Graha Sejahtera Cabang Luwu (Barowa)

Pengumuman Publik Rencana Kegiatan Audit Penilikan 3 VLHHK PT Sumber Graha Sejahtera Cabang Luwu (Barowa) Download

11 Sep, 2023
Pengumuman Publik Rencana Kegiatan Audit Penilikan 5 VLHHK PT Daya Sakti Niaga

Pengumuman Publik Rencana Kegiatan Audit Penilikan 5 VLHHK PT Daya Sakti Niaga Download

11 Sep, 2023
Pengumuman Publik Rencana Kegiatan Audit Penilikan 2 VLHHK PT Sahabat Jaya Sukses

Pengumuman Publik Rencana Kegiatan Audit Penilikan 2 VLHHK PT Sahabat Jaya Sukses Download

11 Sep, 2023
Pengumuman Publik Rencana Kegiatan Audit Penilikan 2 VLHHK PT Sinar Mas Arta Raya Terang

Pengumuman Publik Rencana Kegiatan Audit Penilikan 2 VLHHK PT Sinar Mas Arta Raya Terang Download

11 Sep, 2023
Pengumuman Publik Rencana Kegiatan Audit Penilikan 2 VLHHK CV Prama Putra Maju Abadi

Pengumuman Publik Rencana Kegiatan Audit Penilikan 2 VLHHK CV Prama Putra Maju Abadi Download

11 Sep, 2023
Pengumuman Publik Hasil Penilikan 2 LK PT Mujur Timber

Pengumuman Publik Hasil Penilikan 2 LK PT Mujur Timber Download

11 Sep, 2023
Penandatangan Nota Kesepahaman Gabungan Perusahaan Perkebunan Indonesia (GPPI) dengan PT Mutuagung Lestari Tbk

Tangerang – Gabungan Perusahaan Perkebunan Indonesia (GPPI) dan PT Mutuagung Lestari Tbk (MUTU International) menyepakati penandatanganan Nota Kesepahaman  (MoU) untuk Kerjasama Kajian, Pengembangan, dan Sertifikasi  Industri Perkebunan dalam Rangka Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca dan Nilai Ekonomi Karbon. Penandatanganan Nota Kesepahaman dilakukan langsung oleh Ketua Umum GPPI Dr. Ir. Hj. Delima Hasri Azahari, MS., dan Presiden Direktur MUTU International Arifin Lambaga dan disaksikan langsung oleh Direktur PPHBUN, Ditjen Perkebunan, Kementerian Pertanian Dr. Prayudi Syamsuri, SP, M.Si.,  Jumat (08/09/23).

 

Penandatanganan MoU ini menandakan adanya satu langkah lebih dekat untuk mencapai komitmen penurunan emisi gas rumah kaca (GRK). Hal ini disampaikan langsung oleh Delima saat menyampaikan sambutannya pada penandatanganan ini. Ia menuturkan, “penerapan Indonesian Sustainable Palm Oil System (ISPO) bisa menjadi upaya dan langkah untuk menekan emisi gas rumah kaca”.

 

MUTU International juga memiliki kesempatan dalam momentum ini dengan menjadi salah satu pemateri yang membahas topik Diseminasi Peluang Karbon Trading di Bursa Internasional. Diskusi ini dipimpin oleh Tenaga Ahli Direksi Bidang Perubahan Iklim MUTU International, Dr. Ir. Willistra Danny, M.For.Sc., .

 

Melihat peluang ini, MUTU International sebagai perusahaan jasa sertifikasi, validasi dan verifikasi emisi GRK, akan terus berperan dalam meningkatkan sertifikasi ISPO untuk mendukung penuh penurunan emisi GRK serta MoU dalam bidang Nilai Ekonomi Karbon ini bisa memperkuat peran MUTU International dalam ekosistem perdagangan karbon nasional.

 

Implementasi MoU ini diharapkan dapat membantu setiap pemangku kepentingan memahami peranan lembaga yang terlibat dalam ekosistem perdagangan karbon, termasuk peranan lembaga akreditasi, lembaga validasi/verifikasi dan juga pihak lainnya sehingga nilai karbon dapat menjadi yang terpercaya, dan berkontribusi bukan hanya untuk kepentingan ​nasional tetapi juga kontribusi terhadap program pengurangan emisi GRK secara global.

 

Silahkan hubungi MUTU International melalui E-Mail: [email protected], Telepon: (62-21) 8740202 atau kolom Chat box yang tersedia. Hubungi MUTU International sekarang juga. Follow juga seluruh akun sosial media MUTU International di Instagram, Facebook, Linkedin, Tiktok, Twitter, Youtube dan Podcast #AyoMelekMUTU untuk update informasi menarik lainnya.

Sumber :

https://diskominfo.kaltaraprov.go.id/kurangi-emisi-grk-gubernur-teken-mou-bersama-global-eco-rescue-lestari/

https://www.medcom.id/ekonomi/sustainability/xkEjg7eK-indonesia-inggris-kerja-sama-turunkan-emisi-gas-rumah-kaca

 

https://kalbar.antaranews.com/berita/495197/penerapan-ispo-bisa-tekan-emisi-gas-rumah-kaca

 

https://ojk.go.id/id/berita-dan-kegiatan/siaran-pers/Pages/OJK-Dukung-Pengurangan-Emisi-Gas-Rumah-Kaca-dan-Siapkan-Penyelenggaraan-Bursa-Karbon.aspx

 

09 Sep, 2023
Pengumuman Publik Kegiatan Sertifikasi (Audit Tahap 2) PHL-IFCC PT Bakayan Jaya Abadi

Pengumuman Publik Kegiatan Sertifikasi (Audit Tahap 2) PHL-IFCC PT Bakayan Jaya Abadi : Download

08 Sep, 2023
Peran Lembaga Validasi dan Verifikasi dalam Pencapaian NDC (dokumen komitmen) dan Perdagangan Karbon

Tangerang-(08/09/23) Gabungan Perusahaan Perkebunan Indonesia (GPPI) menyelenggarakan Talkshow Diseminasi Peluang Perdagangan Karbon Di Bursa Internasional dan FGD Penguatan Regulasi Sertifikasi ISPO bagi Perkebunan Swadaya. PT Mutuagung Lestari Tbk (MUTU International) memiliki kesempatan untuk berbicara dalam acara ini sebagai salah satu pemateri yang membahas tentang “Peran Lembaga Validasi dan Verifikasi dalam Pencapaian NDC (dokumen komitmen) dan Perdagangan Karbon” yang dibawakan langsung oleh Tenaga Ahli Direksi Bidang Perubahan Iklim Dr. Ir. Wilistra Danny, M.For.Sc.

 

Indonesia berkomitmen untuk mengurangi emisi Gas Rumah Kaca (GRK) secara nasional dan turut serta dalam upaya global untuk mengurangi emisi GRK. Komitmen ini sesuai dengan amanat UUD 1945 Pasal 28H yang menegaskan kewajiban negara untuk melindungi lingkungan dan memberikan kehidupan yang layak bagi warganya, yang menjadi dasar komitmen Indonesia dalam mengendalikan perubahan iklim.

 

Sebagaimana dengan peraturan Presiden Nomor 98 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Nilai Ekonomi Karbon untuk Mencapai Target Kontribusi Nasional (Nationally Determined Contribution/ NDC) menggarisbawahi pentingnya pengendalian perubahan iklim dengan mengukur karbon sebagai indikator kunci. Karbon memiliki nilai ekonomi dan dimensi internasional dalam pengelolaan sumber daya alam berkelanjutan.

“MUTU International berkomitmen untuk mencapai penurunan emisi GRK sebesar 29% melalui upaya sendiri dan 41% dengan dukungan kerja sama internasional, serta mencapai ENDC sebesar 31.89% melalui upaya sendiri dan 43.20% dengan dukungan kerjasama internasional pada tahun 2030. MUTU International juga mendukung upaya Net Zero Emission guna memenuhi NDC, yang merupakan kewajiban nasional Indonesia dalam mendukung agenda perubahan iklim global,” kata Wili Danny.

 

Pendekatan yang dapat digunakan untuk mendukung pengendalian perubahan iklim melalui Nilai Ekonomi Karbon (NEK), termasuk perdagangan karbon, memiliki dua mekanisme utama, yaitu perdagangan emisi dan offset emisi. Dalam hal ini, dukungan dan komitmen dari semua pihak, baik pemerintah maupun sektor swasta, sangat penting. Adapun yang terlibat dalam perdagangan ini mencakup Kehutanan, Energi, Limbah, Proses Industri dan Penggunaan Produk (PIPP), serta sektor Pertanian.

 

Aksi mitigasi yang dapat menurunkan emisi GRK melalui penyerapan dan penyimpanan karbon sebagaimana diatur dalam Permen LHK Nomor 7 Tahun 2023 dilakukan antara lain dengan Pengurangan laju deforestasi lahan mineral, penggunaan energi terbarukan, pengelolaan limbah cair domestik, penambahan aksi mitigasi lainnya seperti CO2 recovery, improvement serta penggunaan varietas rendah emisi lahan sawah, sehingga aksi mitigasi tersebut sangatlah penting dalam penurunan emisi GRK dan pengendalian perubahan iklim.

Sebagai salah satu perusahaan nasional yang menyediakan layanan pengujian, inspeksi, dan sertifikasi (TIC) dalam berbagai bidang produksi, PT Mutuagung Lestari Tbk berkomitmen dan mendukung penuh penurunan emisi GRK serta membangun kolaborasi yang kondusif dengan berbagai pihak guna memenuhi kewajiban dan mendapatkan manfaat dari pelaksanaan program NEK dan penerapan S-NBS (Sustainable Nature-Based Solutions) dalam pencapaian NDC Indonesia.

 

Sumber :

Kantor Komunikasi
PT Mutuagung Lestari Tbk

08 Sep, 2023
Notification of RSPO Re-Certification of Indrasakti POM PT Meganusa Intisawit subsidiary of Golden Agri Resources

Notification of RSPO Re-Certification of Indrasakti POM PT Meganusa Intisawit subsidiary of Golden Agri Resources :

07 Sep, 2023
Pengumuman Publik Hasil Penilikan 3 LK PT Saritani Perkayuan Indonesia

Pengumuman Publik Hasil Penilikan 3 LK PT Saritani Perkayuan Indonesia Download

07 Sep, 2023
Pengumuman Publik Hasil Penilikan 3 LK PT Surya Mandiri Jaya Sakti

Pengumuman Publik Hasil Penilikan 3 LK PT Surya Mandiri Jaya Sakti Download

07 Sep, 2023
Green Economy: Pengertian, Konsep, Implementasi, dan Peran Pemerintah

Terdapat beberapa permasalahan lingkungan menjadi perhatian dan cukup disorot, sehingga sejauh ini mulai muncul konsep-konsep untuk mengatasi hal tersebut dan berbagai upaya dalam menjaga lingkungan.

Upaya yang dilakukan berasal dari berbagai aspek, seperti aspek ekonomi yang dicanangkan sebagai konsep green economy atau dikenal juga sebagai ekonomi hijau.

Bagi sebagian orang, istilah ekonomi hijau mungkin sudah tidak asing lagi. Namun, masih banyak masyarakat yang asing dengan konsep tersebut. Sebenarnya, apa yang dimaksud dengan ekonomi hijau ini? Simak selengkapnya di sini!

 

Pengertian Green Economy

Ekonomi hijau merupakan sebuah kegiatan ekonomi yang tidak mengabaikan berbagai aspek lingkungan, sehingga tetap memperhatikan permasalahan lingkungan di sekitarnya. 

Dengan kegiatan ini, maka kesejahteraan diharapkan dapat terwujud dengan tetap memperhatikan keseimbangan ekosistem di sekitarnya.

Jika melihat dari asal katanya, green economy atau ekonomi hijau, maka Anda bisa terbayang secara kasar bagaimana konsep yang diharapkan dari sistem ini. Berbagai aksi hijau diharapkan bisa diterapkan di tengah perputaran roda ekonomi.

Kegiatan yang menganut ekonomi hijau ini mencoba untuk melakukan pembatasan dalam penggunaan berbagai sumber daya alam. 

Selain itu, berbagai sistem yang rendah karbon juga terus dicoba dan dioptimalkan sehingga dapat mengurangi dampak buruknya terhadap lingkungan dan makhluk hidup di dalamnya.

Pada dasarnya, pemahaman yang ingin disampaikan melalui ekonomi hijau yaitu konflik yang terjadi antara aspek ekonomi dan permasalahan lingkungan sebenarnya bisa dicari jalan tengahnya.

Sistem ekonomi tidak selalu harus mencari keuntungan sebanyak-banyaknya dengan merusak lingkungan. Namun, kesejahteraan dan keuntungan juga bisa tercapai dengan tetap memperhatikan lingkungan dan ekosistem di sekitarnya.

 

Konsep Green Economy

Jika dilihat dari asal-muasalnya, maka istilah ekonomi hijau telah muncul sejak tahun 1989. Pada masa itu, sekelompok ahli ekonomi terkemuka di Inggris merancang laporan untuk Pemerintah dengan judul “Untuk Ekonomi Hijau”.

Dalam perkembangannya, semakin banyak pihak yang turut menggagas green economy. Permasalahan lingkungan yang tidak kunjung usai hingga saat ini, membuat konsep ini terus dikembangkan dan dioptimalkan dalam implementasinya.

Definisi dari UNEP

Pada tahun 2011, United Nations Environment Programme atau UNEP mendefinisikan ekonomi hijau yaitu sistem dari kegiatan ekonomi yang memperhatikan kemungkinan dampak lingkungan untuk generasi mendatang.

Jadi, berbagai kegiatan ekonomi perlu memperhatikan aspek lingkungan, jangan sampai ada dampak negatif signifikan yang harus ditanggung oleh generasi mendatang. Kelangkaan ekologis juga perlu diantisipasi, jangan sampai hal tersebut terjadi di masa depan.

Dengan begitu, berbagai proses ekonomi seperti produksi, distribusi, serta konsumsi, bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat dalam jangka waktu yang panjang namun tetap memperhatikan kepentingan lingkungan dan ekologis.

Sebuah keseimbangan bisa dicapai jika konsep ekonomi hijau bisa diimplementasikan dengan baik dan stabil.

Definisi dari UNCTAD

Selanjutnya, masih pada tahun yang sama, United Nations Conference on Trade and Development atau UNCTAD juga menjelaskan definisi ekonomi hijau.

Dalam penjelasan tersebut, sistem ekonomi hijau disebutkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara umum serta mengurangi berbagai ketimpangan yang ada.

Hal ini diwujudkan melalui aktivitas yang dapat membuat generasi selanjutnya tidak perlu menghadapi risiko lingkungan yang berlebihan ataupun kelangkaan ekologis.

Definisi dari UNCSD

UNCSD atau United Nations Capital Development Fund memberikan penjelasan bahwa ekonomi hijau merupakan sebuah lensa yang terfokus untuk menangkap peluang dalam meningkatkan tujuan ekonomi serta lingkungan.

Dalam konsep ini, kedua aspek tersebut (ekonomi dan lingkungan) dapat dikembangkan dalam satu waktu, sehingga dapat berjalan beriringan.

Koalisi Ekonomi Hijau

Koalisi Ekonomi Hijau pada tahun 2011 telah mendeskripsikan ekonomi hijau sebagai sistem ekonomi yang memiliki ketangguhan serta mampu untuk memberikan berbagai kualitas hidup yang lebih baik untuk masyarakat.

Namun, dalam pelaksanaan roda ekonomi, perlu adanya pembatasan penggunaan sumber daya alam. Hal ini menjadi penting mengingat terbatasnya berbagai jenis sumber daya di bumi ini.

Sumber daya yang terbatas perlu menjadi perhatian bersama, karena ada berbagai jenis sumber daya yang membutuhkan waktu sangat panjang untuk bisa mendapatkan penggantinya.

Pandangan dari International Chamber of Commerce

Jika melihat pandangan dari International Chamber of Commerce, maka telah dijelaskan bahwa ekonomi hijau merupakan konsep yang tidak bisa terlepas dari kerja sama yang baik antara pertumbuhan ekonomi dan rasa turut bertanggung jawab terhadap berbagai aspek lingkungan.

Pandangan tersebut juga disampaikan pada tahun 2011, ketika berbagai pihak mulai gencar memberikan berbagai definisi dan konsep tentang green economy.

Dengan konsep yang bagus tentang kerja sama tersebut, maka berbagai aspek pembangunan sosial dan kemajuan bersama bisa diperkuat.  Pertumbuhan ekonomi tidak boleh mengabaikan faktor-faktor lingkungan dan ekosistem di sekitarnya.

Pandangan dari Danish 92 Group

Selanjutnya, ada pandangan dari Danish 92 Group yang menekankan bahwa ekonomi hijau di sini bukanlah kondisi, melainkan sebuah proses. Ekonomi hijau dapat menjadi media transformasi yang mendukung kemajuan dinamis berkelanjutan.

Konsep ekonomi hijau juga selayaknya bisa menghasilkan sebuah kesejahteraan bersama serta memberikan keadilan. Setiap manusia berhak untuk mendapatkan kesempatan yang sama dalam memajukan kesejahteraannya.

Dalam proses pelaksanaannya, keseimbangan antara ekonomi dan aspek lingkungan perlu diperhatikan dan dijaga dengan baik. Dengan begitu, semua akan tetap berjalan meski dengan sumber daya yang terbatas.

Definisi dari Pemerintah Afrika Selatan

Pemerintah Afrika Selatan memberikan pandangan dan pernyataan tentang ekonomi hijau pada tahun 2012. Dalam pernyataan tersebut, dijelaskan bahwa ekonomi hijau seharusnya bisa memberikan jalan masuk untuk memperluas kekuatan pemberdayaan bagi ekonomi kulit hitam.

Selain itu, berbagai kebutuhan dari pengusaha muda dan perempuan juga semestinya diperhatikan. Dengan begitu, roda ekonomi dapat berjalan dengan lebih memperhatikan berbagai pihak.

Konsep dari terwujudnya ekonomi hijau juga dapat memberikan penawaran bagi perusahaan untuk menjalankan berbagai aktivitas sosial. Keseimbangan antara ekonomi dan sosial dapat diwujudkan melalui hal sejenis itu.

Jika melihat dari konsep yang dibahas kali ini, maka makna dari ekonomi hijau bisa menjadi lebih luas lagi. Konsep ini menggarisbawahi kesejahteraan dan keadilan bagi setiap orang.

Definisi dari Pemerintah Indonesia

Setelah melihat berbagai konsep dan pandangan dari berbagai pihak, selanjutnya Anda bisa juga melihat dari sudut pandang Pemerintah negara Indonesia.

Pada tahun 2010, Pemerintah Indonesia juga telah mendefinisikan ekonomi hijau. Sistem tersebut diartikan sebagai pembangunan dengan pusatnya yaitu pendekatan untuk mengefisiensikan sumber daya alam.

Tidak hanya berhenti di sana, konsep ekonomi hijau ini juga dijadikan sebagai salah satu upaya untuk mengatasi permasalahan kemiskinan, mendukung berjalannya pertumbuhan ekonomi di Indonesia yang berkelanjutan, serta memperluas berbagai jenis lapangan pekerjaan untuk masyarakat.

Ada berbagai harapan dari penerapan konsep hijau ini, mulai dari pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat hingga menjaga berbagai sumber daya di negara Indonesia yang kaya ini.

 

Implementasi Green Economy di Indonesia

Mengenal ISPO serta Manfaat, Tujuan, dan Cara Sertifikasi

Dalam mewujudkan sistem ekonomi hijau, maka Pemerintah Indonesia memiliki target untuk mencapai nol emisi atau zero emission pada tahun 2016. Target ini diharapkan dapat memicu terlaksananya ekonomi rendah karbon yang berkelanjutan.

Untuk bisa mencapai target yang terbilang cukup berat tersebut, maka dibutuhkan total biaya mencapai 28.223 triliun rupiah. Angka tersebut memang terlihat cukup besar, namun masuk akal jika dilihat dari berbagai hal yang memang perlu disiapkan dalam mencapai nol emisi.

Biaya paling besar yaitu dari sektor energi dan transportasi yang memakan kebutuhan dana mencapai 26.602 triliun rupiah.

Hingga saat ini, hampir semua aktivitas di setiap sektor kehidupan menghasilkan berbagai jenis emisi gas. Hal ini tentunya memiliki dampak buruk bagi lingkungan, sehingga penting untuk diminimalisir melalui berbagai usaha bersama.

Dalam mewujudkan green economy di negara Indonesia, maka ada berbagai topangan energi terbarukan yang bisa menjadi pendukung. Ada enam sumber daya yang bisa dimanfaatkan dengan baik, yaitu panas bumi, angin, air, gelombang air laut, panas matahari, dan bioenergi.

Jika melihat dari variasi sumber energi tersebut, maka bisa dibilang bahwa faktor alam Indonesia mendukung untuk mewujudkan sebuah sistem ekonomi hijau.

 

Peran Pemerintah dalam Mewujudkan Green Economy

Dalam mewujudkan cita-cita ekonomi hijau, maka ada berbagai hal yang dilakukan oleh Pemerintah, berikut merupakan beberapa hal di antaranya.

Adanya Kebijakan dalam Melakukan Perbaikan Hasil Hutan

Indonesia memiliki lahan hutan yang cukup luas hingga diakui oleh dunia. Berbagai keragaman hayati di dalamnya pun membuat negeri ini semakin kaya, termasuk tentang hasil hutannya yang bisa dimanfaatkan untuk berbagai keperluan.

Namun, berbagai tindakan yang dapat merusak hutan juga masih banyak dilakukan oleh berbagai pihak. Maka dari itu, Pemerintah turut menangani hal tersebut melalui dengan mengembangkan kebijakan yang dapat melindungi hutan dan berbagai ekosistem di dalamnya.

Peran Kementerian Keuangan

Kementerian keuangan turut membuat berbagai kebijakan dalam mendukung terlaksananya sistem green economy. Instrumen kebijakan telah dikembangkan untuk bisa memberikan dukungan yang optimal dalam mendukung aksi hijau dalam roda ekonomi.

Memperkenalkan Market Carbon

Berbagai kelembagaan dan instrumen dibentuk oleh Pemerintah untuk mendukung ekonomi hijau, salah satunya memperkenalkan market carbon.

Pasar tersebut telah terhubung dengan sistem transaksi karbon dunia sehingga dapat menjembatani masuknya investasi hijau ke Indonesia.

Berperan Aktif dalam Konferensi Dunia

Indonesia juga telah memainkan peran aktif dalam UNCED atau KTT Bumi yang diselenggarakan di Rio de Janeiro, Brasil pada tahun 1997. Sejak saat itu, Pemerintah mulai aktif dalam mengeluarkan berbagai kebijakan tentang sistem ekonomi yang berkelanjutan.

Setelahnya, dalam tingkat internasional, berbagai perjanjian lingkungan juga telah ditandatangani oleh Indonesia. Hal tersebut menjadi komitmen dari Pemerintah Indonesia dalam mewujudkan keseimbangan lingkungan yang lebih baik lagi.

 

Manfaat Green Economy

Konsep ekonomi hijau tentu saja bisa lebih membuat lingkungan lebih terjaga, jika dibandingkan dengan berbagai konsep perekonomian yang seringkali mengabaikan aspek lingkungan.

Berbagai ekosistem bisa lebih terjaga dan sumber daya alam dimanfaatkan tidak dengan semena-mena jika memakai konsep ini dengan baik. Sistem ini juga mencoba untuk mengurangi beban tanggung jawab lingkungan yang harus diterima oleh generasi mendatang.

Namun ternyata, selain hal tersebut, ada berbagai manfaat lain yang bisa diperoleh dari green economy, misalnya sebagai berikut:

Meningkatkan Ketahanan Pangan Indonesia

Jika Indonesia berhasil melakukan transisi menuju konsep ekonomi hijau sebagaimana yang diharapkan oleh Pemerintah, maka salah satu keuntungannya yaitu dapat meningkatkan ketahanan pangan.

Dengan memperhatikan faktor lingkungan, maka ekologis akan lebih terjaga. Perubahan iklim yang ekstrim juga bisa dicegah dengan semaksimal mungkin, sehingga bisa berdampak baik bagi hasil pertanian Indonesia.

Kondisi lingkungan yang bagus bisa membuat petani semakin optimal dalam melakukan penanaman hingga pemanenan. Dampaknya, ketahanan pangan Indonesia bisa lebih terjaga, kesejahteraan petani juga bisa lebih ditingkatkan.

Mengurangi Limbah

Berbagai konsep dari green economy dapat memberikan dukungan untuk mengurangi limbah yang ada di Indonesia. Sebagai contoh, ketika sudah bisa memanfaatkan beragam energi terbarukan, maka emisi gas bisa berkurang.

Selanjutnya, limbah dari emisi tersebut pun bisa berkurang secara signifikan. Hal ini akan membuat udara lebih sejuk dan segar dibandingkan memakai berbagai energi lain yang menghasilkan emisi karbon.

Konsep ini bisa diterapkan dalam berbagai aspek kehidupan, sehingga Indonesia bisa menjadi negara yang semakin minim dari limbah.

Hal ini bisa berdampak baik bagi kesehatan masyarakat dan generasi mendatang. Dengan lingkungan yang bersih dari limbah dan polusi, maka berbagai penyakit bisa dicegah.

Manfaat dari ekonomi hijau ternyata memang bisa dilihat dari berbagai sisi kehidupan, sehingga wajar jika banyak negara yang gencar untuk mengimplementasikan hal ini dengan semaksimal mungkin.

Meningkatkan Lapangan Pekerjaan

Sistem yang menjunjung konsep ekonomi hijau bisa membuat lapangan pekerjaan di Indonesia menjadi semakin luas. Sistem tersebut dapat membuat semakin banyak tenaga kerja yang dibutuhkan, karena sektor hijau membutuhkan banyak tenaga manusia.

Konsep pekerjaan yang padat karya tersebut dapat memberikan manfaat bagi kesejahteraan masyarakat. Tingkat pengangguran di negara ini bisa dikurangi secara perlahan dengan berbagai penerapan konsep green economy.

Meningkatkan Produk Domestik

Selain bisa meningkatkan lapangan pekerjaan bagi masyarakat, konsep ekonomi hijau juga bisa membuat Indonesia lebih banyak menghasilkan produk domestik.

Berbagai karya bisa tercipta dengan tetap menjaga keseimbangan antara roda ekonomi dan aspek lingkungan di sekitar.

 

Tantangan Green Economy di Indonesia

Pahami Ini! Cara Menghitung Emisi Karbon

Meski Pemerintah sudah semakin gencar dalam memperkenalkan konsep ekonomi hijau, termasuk tentang berbagai jenis energi terbarukan, namun masih sangat panjang jalan menuju pelaksanaannya secara optimal.

Untuk bisa melakukan transformasi sistem ekonomi di Indonesia menuju green economy, maka masih ada banyak hal yang menjadi tantangan untuk berbagai pihak.

Berikut adalah beberapa tantangan umum yang penting untuk diperhatikan dalam mencapai target-target dari ekonomi hijau. Ada berbagai hal yang penting untuk menjadi perhatian bagi Pemerintah, serta ada juga hal yang bisa menjadi tanggung jawab bersama dari seluruh kalangan masyarakat.

Pemanfaatan Berbagai Potensi Energi Terbarukan Masih Kurang  

Ada berbagai jenis energi terbarukan yang bisa dimanfaatkan di Indonesia yaitu energi panas bumi, matahari, tekanan air, angin, gelombang air laut, serta bioenergi.

Bisa dibilang, Indonesia adalah negara yang cukup potensial jika ingin mengembangkan energi terbarukan. Namun sayangnya, pemanfaatan berbagai jenis energi tersebut masih sangat kurang.

Sebagai contoh, energi matahari yang ada di Indonesia. Jika dihitung dari potensinya, energi tersebut bisa berpotensi hingga 207, 8 gigawatt. Namun, saat ini baru dimanfaatkan sebanyak 0,07%. Itu merupakan data yang disampaikan oleh Pemerintah pada tahun 2022.

Energi yang paling banyak dimanfaatkan yaitu panas bumi, namun baru mencapai angka 8,9% dari total potensi sebesar 23,9 gigawatt. Tentu saja, hal ini juga masih bisa jauh lebih dikembangkan lagi pemanfaatannya.

Untuk energi gelombang laut yang bisa mencapai potensi sebesar 17,9 gigawatt bahkan masih belum dimanfaatkan sama sekali.

Kurangnya pemanfaatan berbagai energi tersebut menandakan bahwa masih terdapat jalan panjang jika Indonesia akan menerapkan konsep green economy dengan optimal.

Meski dibutuhkan berbagai persiapan yang tidak bisa dibilang murah untuk memanfaatkan berbagai energi tersebut, namun hal ini penting untuk diperhatikan. Dengan begitu, Indonesia tidak selalu tergantung pada jenis sumber daya yang semakin menipis, misalnya batu bara.

Indonesia Masih Sangat Tergantung pada Batu Bara

Ada berbagai jenis sumber daya yang bisa dimanfaatkan di Indonesia, termasuk berbagai sumber daya terbarukan seperti yang sudah dibahas sebelumnya.

Namun sayangnya, hingga saat ini Indonesia masih sangat tergantung pada sumber daya berupa batu bara. Aktivitas tambang hingga ekspor batu bara masih berlangsung dengan cukup tinggi, karena kebutuhannya masih tergolong tinggi.

Jika hal ini masih berlangsung dalam jangka waktu yang panjang, maka proses transisi menuju green economy masih bisa terbilang cukup panjang.

Karena pemanfaatan batu bara sudah berlangsung dalam jangka waktu yang cukup panjang, maka transisi untuk mengubahkan memang bukan merupakan hal yang mudah.

Namun, dengan berbagai kebijakan, literasi, dan pembiasaan, maka pemanfaatan berbagai energi terbarukan bisa dilakukan secara perlahan. Pastinya, dibutuhkan kerja sama dari berbagai pihak untuk mewujudkan hal ini.

Kurangnya Literasi Masyarakat

Jika bertanya kepada masyarakat umum secara luas, maka pasti masih banyak yang masih sangat awam dengan istilah ekonomi hijau. Berbagai literasi masih belum banyak ditemukan dan tersebar di kalangan masyarakat.

Orang-orang yang mengetahui tentang green economy jumlahnya belum terlalu banyak. Dengan jumlah tersebut, maka belum bisa mengubah sistem ekonomi dalam skala yang besar, terlebih jika ingin menerapkan sistem secara berkelanjutan.

Literasi yang minim ini juga membuat Pemerintah atau berbagai pihak lain menjadi kesulitan jika ingin mengajak masyarakat untuk membeli dan memanfaatkan produk dari ekonomi hijau.

Maka dari itu, menjadi penting memperhatikan tantangan yang satu ini. Perlu lebih banyak usaha lagi untuk mengenalkan konsep ekonomi hijau kepada seluruh kalangan masyarakat.

Pentingnya penerapan ekonomi hijau, apa saja manfaat yang bisa diperoleh, serta bagaimana langkah-langkahnya, perlu diketahui lebih lanjut oleh masyarakat. Dengan begitu, target nol emisi pun bisa lebih mudah untuk terwujud.

Tingginya Biaya Investasi Hijau

Untuk bisa menerapkan sistem ekonomi hijau dengan maksimal, maka dibutuhkan berbagai infrastruktur yang bisa mendukung hal tersebut.

Contoh sederhananya, jika ingin memanfaatkan energi terbarukan dengan maksimal, maka dibutuhkan berbagai mesin pendukung yang tentunya membutuhkan berbagai biaya pembangunan dan perawatan.

Tingginya biaya investasi yang diperlukan menjadi tantangan tersendiri bagi Indonesia dalam mewujudkan konsep ekonomi hijau sesuai dengan yang ditargetkan Pemerintah.

Dibutuhkan strategi investasi yang lebih matang untuk bisa mencapai apa yang diharapkan, misalnya mencapai nol emisi pada tahun 2060. Dukungan dari berbagai pihak juga menjadi hal yang penting untuk bisa mewujudkan cita-cita ekonomi hijau bagi Indonesia.

Itulah berbagai penjelasan tentang green economy atau ekonomi hijau, mulai dari pengertian, konsep, implementasi, peran Pemerintah, manfaat, hingga tantangannya.

Ada berbagai hal yang perlu diperhatikan untuk bisa menciptakan sistem ekonomi hijau yang stabil dan dapat diimplementasikan dengan baik oleh berbagai kalangan masyarakat. Jika melihat dari perkembangan hingga saat ini, memang bisa dibilang bahwa masih panjang jalan Indonesia untuk bisa menerapkan ekonomi hijau dengan optimal.

Tentunya, hal ini butuh dukungan dari semua pihak, termasuk perusahaan dan berbagai penggerak bisnis di Indonesia. Harapan-harapan dari konsep ekonomi hijau membutuhkan banyak dukungan hingga bisa terwujud dengan baik.

Jika Anda memiliki usaha dan perlu menerapkan green economy dalam berbagai aktivitas bisnis, maka Mutu Certification sebagai jasa sertifikasi dapat membantu Anda. MUTU Certification akan membantu dalam berbagai persiapan mencapai standar penerapan ekonomi hijau sesuai dengan peraturan yang berlaku.

PT Mutuagung Lestari Tbk atau Mutu International merupakan perusahaan yang telah berdiri sejak tahun 1990. Kami melayani berbagai jasa pengujian, inspeksi, dan sertifikasi untuk berbagai macam industri. Tim ahli kami yang didukung oleh pengalaman selama lebih dari 30 tahun, bekerja untuk mengidentifikasi masalah dan menyarankan solusi yang sesuai, guna meningkatkan kinerja perusahaan Anda secara efektif dan efisien.

MUTU menyediakan jasa sertifikasi untuk berbagai sektor, yaitu sektor Pertanian (Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO), Indonesian Sustainable Palm Oil (ISPO), dan lain-lain, Industri Jasa Publik (sistem manajemen mutu, sistem manajemen lingkungan, sistem manajemen keamanan informasi, dan lain-lain), Pangan (Hazard Analysis and Critical Control Point (HACCP)), sistem manajemen keamanan pangan, pangan organic, dan lain-lain), Ekonomi Hijau (sertifikasi gas rumah kaca, ISCC, dan lain-lain), Kehutanan (Forest Stewardship Council (FSC)), pengelolaan hutan produksi lestari, dan lain-lain) dan Produk Kehutanan (Ekolabel, Japanese Agricultural Standard (JAS), dan lain-lain).

Sejak berdirinya bergerak dibidang sertifikasi kehutanan dan industri yang telah memperoleh akreditasi dari Komite Akreditasi Nasional (KAN), Badan Standarisasi Nasional (BSN), Lembaga Ekolabel Indonesia (LEI), dan lembaga akreditasi mancanegara lainnya.Untuk melakukan pengurusan sertifikasi ISPO, Anda bisa menghubungi MUTU International.

Silahkan hubungi MUTU International melalui E-Mail: [email protected], Telepon: (62-21) 8740202 atau kolom Chat box yang tersedia. Hubungi MUTU International sekarang juga. Follow juga seluruh akun sosial media MUTU International di Instagram, Facebook, Linkedin, Tiktok, Twitter , Youtube dan Podcast #AyoMelekMUTU untuk update informasi menarik lainnya.

06 Sep, 2023
Pengumuman Publik Hasil Kegiatan Sertifikasi (Audit Tahap 2) PHL-IFCC PT Tunas Timber Lestari

Pengumuman Publik Hasil Kegiatan Sertifikasi (Audit Tahap 2) PHL-IFCC PT Tunas Timber Lestari : Download

06 Sep, 2023
Pengumuman Publik Hasil Penilikan 3 LK PT Surya Intan Mandiri

Pengumuman Publik Hasil Penilikan 3 LK PT Surya Intan Mandiri Download

06 Sep, 2023
Pengumuman Publik Terbit Sertifikat LK PT Sumitomo Forestry Indonesia

Pengumuman Publik Terbit Sertifikat LK PT Sumitomo Forestry Indonesia Download

05 Sep, 2023
Pemberitahuan Untuk Kegiatan Penilaian ISPO Tahap-2 PT Dharma Agrotama Nusantara KM 11 dan KM 12

Pemberitahuan Untuk Kegiatan Penilaian ISPO Tahap-2 PT Dharma Agrotama Nusantara KM 11 dan KM 12 : Download

05 Sep, 2023
Pemberitahuan Untuk Kegiatan Penilaian ISPO Tahap-2 PT Dewata Sawit Nusantara KM 5 dan KM 7

Pemberitahuan Untuk Kegiatan Penilaian ISPO Tahap-2 PT Dewata Sawit Nusantara KM 5 dan KM 7 : Download

05 Sep, 2023
Pemberitahuan Untuk Kegiatan Penilaian ISPO Tahap-2 PT Karya Prima Agro Sejahtera KM 9

Pemberitahuan Untuk Kegiatan Penilaian ISPO Tahap-2 PT Karya Prima Agro Sejahtera KM 9 : Download

05 Sep, 2023
Pemberitahuan Kegiatan Penilaian ISPO Tahap-2 PT Dharma Intisawit Nugraha KM 3 dan KM 6

Pemberitahuan Kegiatan Penilaian ISPO Tahap-2 PT Dharma Intisawit Nugraha KM 3 dan KM 6 : Download

05 Sep, 2023
Notification of RSPO ASA-1 Pagar Merbau POM – PT Perkebunan Nusantara II subsidiary of PT Perkebunan Nusantara III

Notification of RSPO ASA-1 Pagar Merbau POM – PT Perkebunan Nusantara II subsidiary of PT Perkebunan Nusantara III : Download ENG

04 Sep, 2023
RSPO ASA-1.2 Summary Report of Sungai Bengkal POM – PT Satya Kisma Usaha subsidiary of GAR

RSPO ASA-1.2 Summary Report of Sungai Bengkal POM – PT Satya Kisma Usaha subsidiary of GAR : Download ENG

04 Sep, 2023
Notification of RSPO ASA-1.1 KKP POM PT Karunia Kencana Permaisejati subsidiary of Wilmar International Ltd

Notification of RSPO ASA-1.1 KKP POM PT Karunia Kencana Permaisejati subsidiary of Wilmar International Ltd : Download ENG

04 Sep, 2023
Notification of RSPO ASA-1.2 Brahma Binabakti POM – PT Brahma Binabakti subsidiary of Triputra Agro Persada

Notification of RSPO ASA-1.2 Brahma Binabakti POM – PT Brahma Binabakti subsidiary of Triputra Agro Persada : Download ENG

04 Sep, 2023
Pengumuman Publik Rencana Kegiatan Audit Penilikan 1 VLHHK PT Bukit Hijau Gita Cita

Pengumuman Publik Rencana Kegiatan Audit Penilikan 1 VLHHK PT Bukit Hijau Gita Cita Download

04 Sep, 2023
Pengumuman Publik Rencana Kegiatan Audit Penilikan 5 VLHHK PT Triputra Furintraco

Pengumuman Publik Rencana Kegiatan Audit Penilikan 5 VLHHK PT Triputra Furintraco Download

04 Sep, 2023
Pengumuman Publik Rencana Kegiatan Audit Penilikan 1 VLHHK CV Decorus

Pengumuman Publik Rencana Kegiatan Audit Penilikan 1 VLHHK CV Decorus Download

04 Sep, 2023
Pengumuman Publik Rencana Kegiatan Audit Penilikan 2 VLHHK PT Kurnia Anggun

Pengumuman Publik Rencana Kegiatan Audit Penilikan 2 VLHHK PT Kurnia Anggun Download

04 Sep, 2023
Hutan Hujan Tropis: Pengertian, Ciri, Manfaat, Hutan Terluas

Hutan merupakan tempat tinggal dan bertumbuh bagi beraneka jenis flora dan fauna, tergantung dari jenis hutannya. Di dunia ini, ada berbagai jenis hutan, salah satunya yaitu hutan hujan tropis.

Bagi masyarakat Indonesia, jenis hutan yang satu ini mungkin sudah tidak asing lagi. Namun, mungkin masih banyak orang yang belum terlalu mengetahui apa yang dimaksud dengan hutan jenis hujan tropis ini.

Simak penjelasan pada artikel ini hingga tuntas untuk mengetahui tentang pengertian, ciri-ciri, manfaat, serta negara yang memiliki hutan terluas untuk jenis ini.

 

Pengertian Hutan Hujan Tropis

Sesuai dengan namanya, hutan ini umum ditemui di berbagai kawasan yang beriklim tropis, atau yang dilewati oleh garis khatulistiwa. Masih berkaitan juga dengan namanya, hutan ini memiliki curah hujan yang terbilang tinggi dalam sepanjang tahunnya.

Hutan hujan tropis sering disebut sebagai paru-paru dunia, karena jenis hutan yang satu ini merupakan penghasil oksigen dalam skala besar. Kisaran oksigen yang dihasilkan bahkan mampu untuk menutup 40% kebutuhan oksigen di bumi ini, termasuk yang dibutuhkan oleh manusia.

Kondisi dari hutan ini tergolong selalu basah dan selalu hijau. Selanjutnya, meski keberadaannya hanya sekitar 2% dari keseluruhan permukaan bumi, namun ekosistem di dalamnya bisa mencangkup 50% dari keseluruhan jenis fauna dan flora di bumi ini.

Dengan kapasitasnya yang luar biasa dalam memproduksi oksigen, maka keberadaan hutan ini cukup vital bagi seluruh penghuni bumi. Jika terjadi kerusakan pada daerah tertentu, maka dampaknya bisa saja terasa hingga berbagai penjuru dunia.

 

Ciri-ciri Hutan Hujan Tropis

Hutan Hujan Tropis: Pengertian, Ciri, Manfaat, Hutan Terluas

Setiap jenis hutan tentunya memiliki cirinya masing-masing, baik dari segi kondisi lingkungan, ragam flora dan fauna, kegunaan, dan sebagainya. Berikut adalah berbagai ciri dari hutan khas daerah tropis yang satu ini.

1. Memiliki Curah Hujan Tinggi

Seperti yang sudah disinggung pada bagian sebelumnya, hutan ini memiliki curah hujan yang tergolong tinggi.

Hutan ini bisa diguyur hujan dalam sepanjang tahunnya, bahkan pada tahap tertentu curah hujannya bisa mencapai 10 ribu milimeter per tahun. Kondisi ekstrem tersebut pernah terjadi di hutan tropis kawasan barat negara Kolombia dan hutan di Nugini.

2. Kelembaban Udara yang Tinggi

Karena hutan ini memiliki tingkat curah hujan yang tinggi, maka hal ini sangat berdampak terhadap tingkat kelembabannya.

Secara umum, hutan ini hanya memiliki bulan kering dalam jangka waktu kurang dari tiga bulan setiap tahunnya. Selebihnya, kondisi kelembabannya masih tergolong cukup tinggi.

Pada bulan kering pun kondisi tanah di hutan ini masih tetap basah dan tetap memiliki cadangan air yang cukup.

Kelembaban yang tinggi tersebut dapat membuat sering muncul kabut di dalam hutan. Hal ini disebabkan karena banyaknya penguapan air dari tanah dan dedaunan, sehingga ketika naik ke atmosfer dapat berubah menjadi kabut.

3. Memiliki Banyak Pohon Rimbun

Ciri selanjutnya yang juga sangat mudah untuk diamati yaitu tentang jenis pepohonan yang tumbuh di hutan ini. Hutan jenis ini banyak ditumbuhi pohon yang lebat dan rimbun, bahkan bisa saling menyatu dan seakan membentuk kanopi di bagian atasnya.

Berbagai jenis pohon berukuran tinggi hidup di hutan ini, sehingga dapat membuat udara di kawasan ini menjadi sejuk dan segar. Pohon jenis ini juga dapat membuat suhu udara menjadi semakin dingin.

Selain tanaman yang tinggi dan lebat, mudah untuk ditemui tanaman jenis perdu yang merambat dengan bebas. Berbagai jenis tanaman permukaan tanah pun umum ditemukan bersama dengan tanaman perdu.

Secara umum, sebagian besar tumbuhan yang hidup di hutan ini memiliki daun dengan ukuran yang lebar serta bercabang. Tingkat kelembaban yang tinggi menjadi faktor penting yang mendukung kehidupan berbagai jenis pohon berdaun lebar tersebut.

4. Memiliki Vegetasi Tanaman yang Berlapis

Ada berbagai jenis vegetasi yang tumbuh di hutan ini, mulai pepohonan yang menjulang tinggi hingga tanaman penutup lantai hutan seperti lumut dan jamur.

Jika dikategorikan, vegetasi yang tumbuh terdiri dari strata A hingga E, dengan penjelasan sebagai berikut.

Di tingkat A, terdapat berbagai pohon yang ketinggiannya mencapai sekitar 30 meter. Pepohonan ini tidak menyukai jenis naungan serta memiliki batang yang lurus.

Di tingkat B, terdapat jenis pohon yang memiliki ketinggian kisaran 20 sampai 30 meter. Pohonnya memiliki banyak cabang dan bisa saling bersinggungan, sehingga membentuk kanopi yang sebelumnya telah dibahas.

Di tingkat C, ada berbagai pohon dengan kisaran tinggi yaitu 4 sampai 20 meter, dengan tajuk yang rapat dan banyak ranting.

Di tingkat D, terdapat golongan anak-anak pohon. Sebagai contoh, tanaman palem, herba, serta tanaman paku dengan ketinggian mencapai 4 meter.

Terakhir, di tingkat E, terdapat jenis vegetasi yang tergolong penutup lantai, misalnya berbagai macam jamur dan lumut.

Berbagai jenis vegetasi tersebut membentuk ekosistem hutan yang baik, serta menjadi tempat tinggal untuk aneka ragam fauna.

5. Tempat Hidup Tumbuhan Epifit

Tumbuhan epifit merupakan jenis vegetasi yang hidup dengan cara menumpang pada jenis tumbuhan lainnya. Namun, tumbuhan ini berbeda dengan jenis tumbuhan parasit yang mengganggu bagi inangnya.

Jenis tumbuhan epifit memiliki kemampuan untuk bertahan hidup dengan mandiri. Meski membutuhkan inang untuk tempat hidup, namun tumbuhan ini tidak mengambil unsur hara dari inang atau penyangganya.

Contoh dari tumbuhan epifit yang umum ditemui di hutan tropis yaitu aneka jenis paku-pakuan dan bunga anggrek. Di Indonesia pun terdapat beragam jenis anggrek yang menjadi salah satu kebanggaan negara ini.

6. Mendapatkan Sinar Matahari Sepanjang Tahun

Hutan ini umumnya terletak di kawasan dengan lintang 5 sampai 10 derajat ke selatan dan utara dari garis ekuator atau garis khatulistiwa. Karena letaknya di daerah dengan iklim tropis, maka hutan ini cenderung mendapatkan sinar matahari dalam sepanjang tahunnya.

Sinar matahari mungkin saja terganggu jika berada dalam kondisi cuaca tertentu, misalnya ketika cuaca berawan, mendung, atau hujan.

Namun, meski terkena sinar matahari hampir sepanjang tahunnya, sinar tersebut tidak dapat mencapai ke bagian terdalam dari hutan. Dasar hutan ini biasanya tidak terkena sinar matahari karena tingkat kerapatan vegetasi yang cukup tinggi, sehingga bagian dalamnya cenderung lebih gelap.

7. Kemampuan Regenerasi Tinggi

Jika bicara soal tingkat regenerasi, maka hutan ini terbilang cukup baik karena pertumbuhannya bisa berlangsung dengan cepat.

Maka dari itu, ketika ada kerusakan pada bagian tertentu, hutan ini akan cukup mudah untuk memulihkan diri. Namun, kerusakan yang dimaksud yaitu hal-hal yang disebabkan oleh proses alami, misalnya pohon yang tumbang karena terpaan angin kencang, atau batang pohon jatuh karena mengalami pelapukan.

Meski tingkat regenerasinya terbilang tinggi, bukan berarti hutan ini akan mudah pulih jika dirusak oleh berbagai aktivitas manusia. Sebagai contoh, penebangan liar atau jenis perusakan hutan lainnya.

8. Biasanya Memiliki Genangan Air

Di dalam hutan ini, terdapat kawasan yang disebut sebagai hutan basah. Dalam bahasa Inggris, kawasan ini disebut dengan evergreen atau everwet.

Di sana, sering ditemui keberadaan genangan air, terlebih ketika sudah memasuki musim penghujan. Kawasan ini umumnya berada di dasar hutan atau bagian yang sudah cukup dalam.

Hal ini merupakan kondisi yang terbentuk secara alami, disebabkan oleh tanah yang sudah tidak mampu lagi menampung kapasitas air.

9. Tempat Tinggal Berbagai Jenis Fauna Endemik

Ciri khas selanjutnya dari hutan ini yaitu menjadi tempat tinggal bagi berbagai fauna endemik, khususnya fauna kawasan tropis.

Sebagai contoh, ada beruang madu, tapir, orangutan, gajah, harimau sumatera, tarantula, tarsius, macan dahan, dan berbagai jenis burung seperti burung kasuari.

Sebagai negara yang memiliki kawasan hutan tropis yang cukup luas, berbagai satwa pun menjadi kekayaan alam untuk negara ini. Maka dari itu, keberlangsungan hidupnya perlu dijaga dan dilestarikan dengan optimal, sehingga dapat mencegah kepunahan mereka.

 

Manfaat Hutan Hujan Tropis

Hutan Hujan Tropis: Pengertian, Ciri, Manfaat, Hutan Terluas

Hutan memiliki berbagai jenis manfaat bagi ekosistem di dalamnya serta lingkungan sekitarnya, termasuk untuk manusia yang tinggal di kawasan tersebut.

Secara umum, manfaat dari hutan jenis ini dapat dilihat dari tiga aspek, yaitu manfaat ekologi, sosial, dan ekonomi. Berikut merupakan penjelasan lebih lanjut yang sebaiknya Anda ketahui, supaya menjadi semakin paham betapa pentingnya menjaga hutan.

1. Manfaat dari Segi Ekologi

Pertama dan utama, tentu saja hutan ini memiliki manfaat penting dari segi ekologi. Berikut merupakan beberapa manfaat penting dari hutan tropis ini.

a. Hidrologis

Manfaat ekologi yang pertama yaitu sebagai unsur hidrologis. Artinya, hutan dapat menjadi tempat cadangan air tanah yang tersimpan di dalam berbagai jenis akar pohon.

Ketersedian dari air tersebut menjadi unsur yang sangat penting bagi kelangsungan hidup makhluk di sekitarnya, baik flora, fauna, hingga manusia.

b. Edafis

Selanjutnya, ada manfaat edafis, yaitu hutan dapat menjadi tempat untuk menjaga kesuburan tanah. Selain itu, hutan juga dapat menjadi tempat persediaan berbagai jenis unsur hara yang penting bagi flora di sekitarnya.

Manfaat ini pula yang menjadi titik penting untuk keberlangsungan ekosistem dan rantai makanan. Dengan ketersediaan unsur hara dan didukung oleh kesuburan tanah, maka dapat mendukung untuk berlangnya siklus rantai makanan dengan baik.

c. Klimatis

Ketiga, ada juga manfaat klimatis, yaitu memanfaatkan hutan sebagai penyeimbang iklim di bumi serta sumber penghasil oksigen. Berbagai jenis hutan, memiliki peran vital dalam keseimbangan iklim di bumi.

Dengan adanya pepohonan di hutan, maka dapat mengurangi banyaknya gas emisi karbon yang ada atmosfer bumi. Berbagai dampak dari pemanasan global juga dapat diminimalisir dengan menjaga kelestarian hutan ini.

2. Manfaat dari Segi Sosial

Setelah membahas manfaat untuk lingkungan atau ekologi, selanjutnya akan dibahas manfaat bagi manusia di sekitarnya. Secara umum, ada dua aspek yang bisa dibahas dalam hal ini, yaitu sosial dan ekonomi.

Dari segi sosial, hutan dapat memberikan manfaat berupa hubungan timbal balik antara alam dan manusia. Dengan berbagai kekayaannya, alam telah memberikan banyak kebutuhan yang diperlukan manusia. Selanjutnya, sudah sepantasnya manusia pun memberikan perhatian untuk menjaga hutan di sekitarnya. Ini merupakan hubungan timbal balik yang perlu diperhatikan, sehingga terciptalah sebuah keseimbangan.

Biasanya, masyarakat di sekitar hutan memiliki aturan tertentu terkait cara untuk menjaga dan melindungi hutan.

Hingga kini, masih banyak masyarakat yang memegang teguh hukum adat setempat terkait pemanfaatan dan pelestarian hutan. Hal ini tentunya disesuaikan dengan kondisi masyarakat dan lingkungan di sekitarnya.

3. Manfaat dari Segi Ekonomi

Selanjutnya, ada manfaat yang dapat dilihat dari segi ekonomi. Kekayaan hutan dapat dimanfaatkan untuk berbagai keperluan sesuai dengan peraturan yang berlaku.

Jika bicara soal hasil hutan, maka dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu hasil hutan kayu dan bukan kayu. Kedua jenis tersebut tentu saja memiliki manfaat yang luar biasa untuk segi perekonomian negara dan masyarakat sekitar.

a. Hasil Hutan Kayu

Berbagai jenis kayu dapat diperoleh dari kawasan hutan, selama telah mematuhi standar dan aturan yang berlaku.

Setiap jenis kayu memiliki nilainya tersendiri, tergantung dari sifat yang dimilikinya. Hal ini dapat dilihat dari segi kekuatan, keawetan, serat, corak, dan sebagainya.

b. Hasil Hutan Bukan Kayu

Selanjutnya, ada hasil hutan bukan kayu yang dapat meliputi berbagai kekayaan hutan yang boleh dimanfaatkan. Sebagai contoh, getah pohon, tumbuhan obat, dan minyak atsiri.

Berbagai jenis hasil hutan ini dapat dimanfaatkan berdasarkan dengan kebutuhan pasar, namun harus tetap memperhatikan keberlangsungan ekosistem dan mematuhi peraturan yang berlaku.

 

Hutan Terluas

Hutan Hujan Tropis: Pengertian, Ciri, Manfaat, Hutan Terluas

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, hutan jenis ini berada di kawasan tropis atau daerah yang dilintasi oleh garis khatulistiwa. Ada beberapa negara yang memiliki kawasan hutan terbesar untuk jenis hujan tropis ini, yaitu sebagai berikut:

1. Brazil

Di posisi pertama, ada negara Brazil yang memiliki kawasan hutan hujan tropis terluas di dunia. Brazil memiliki hutan yang cukup familiar di telinga banyak orang, yaitu Hutan Amazon.

Area dari hutan tersebut dapat mencapai lebih dari 6 juta kilometer persegi atau 2,3 juta mil persegi.

2. Kongo

Selanjutnya, di posisi kedua ada Republik Demokratik Kongo yang terletak di benua Afrika bagian tengah.

Cekungan Kongo menjadi kawasan hutan tropis terbesar kedua di dunia dengan sungai yang mengaliri area tersebut. Luasnya mencapai 3,7 juta kilometer persegi atau 1,4 juta mil persegi. Cekungan tersebut banyak didominasi oleh hutan hujan dan daerah rawa-rawa.

3. Indonesia

Ketiga, ada Indonesia yang juga sangat terkenal dengan kawasan hutan tropisnya. Hutan tersebut tersebar di berbagai pulau-pulau besar, yaitu di Sumatera, Sulawesi, Kalimantan, dan Papua. 

Indonesia juga telah menjadi rumah bagi berbagai satwa endemik khas kawasan tropis, sehingga kelestarian dan kelangsungan hidupnya perlu dijaga dengan baik.

4. Peru

Selanjutnya, ada Peru yang merupakan negara di Amerika Selatan bagian barat. Hutan di sana menjadi rumah bagi berbagai satwa, mulai dari mamalia hingga beraneka jenis burung.

5. Kolombia

Nomor lima, ada negara Kolombia yang memiliki pusat keanekaragaman hayati bernama Taman Serrania de Chiribiquete.

Hutan yang ada di kawasan negara ini juga masih termasuk dalam kawasan Hutan Amazon. Terdapat ribuan jenis spesies yang tinggal di sana, misalnya jaguar, tapir, trenggiling raksasa, dan aneka burung endemik.

Itulah berbagai pengertian tentang hutan hujan tropis, mulai dari pengertian, ciri-ciri, manfaat, hingga hutan terluas. Pada dasarnya, hutan ini memiliki berbagai manfaat, baik untuk ekosistem di dalamnya maupun untuk masyarakat sekitar hutan.

Karena jenis hutan yang satu ini banyak ditemui di Indonesia, maka sudah sepantasnya dilindungi dengan baik keberadaannya. Dengan turut menjaga hutan, maka Anda telah berkontribusi dalam menjaga keseimbangan ekosistem dan lingkungan.

Jika Anda memiliki bisnis atau usaha, terutama yang berhubungan dengan hutan hujan tropis atau ekosistem di dalamnya, maka penting untuk turut mengambil peran dalam kelestarian hutan. MUTU International sebagai lembaga sertifikasi dapat membantu Anda dalam hal ini. Pastikan bisnis atau usaha Anda telah mendapat sertifikasi yang dibutuhkan.

PT Mutuagung Lestari Tbk atau Mutu International merupakan perusahaan yang telah berdiri sejak tahun 1990. Kami melayani berbagai jasa pengujian, inspeksi, dan sertifikasi untuk berbagai macam industri. Tim ahli kami yang didukung oleh pengalaman selama lebih dari 30 tahun, bekerja untuk mengidentifikasi masalah dan menyarankan solusi yang sesuai, guna meningkatkan kinerja perusahaan Anda secara efektif dan efisien.

MUTU menyediakan jasa sertifikasi untuk berbagai sektor, yaitu sektor Pertanian (Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO), Indonesian Sustainable Palm Oil (ISPO), dan lain-lain, Industri Jasa Publik (sistem manajemen mutu, sistem manajemen lingkungan, sistem manajemen keamanan informasi, dan lain-lain), Pangan (Hazard Analysis and Critical Control Point (HACCP)), sistem manajemen keamanan pangan, pangan organic, dan lain-lain), Ekonomi Hijau (sertifikasi gas rumah kaca, ISCC, dan lain-lain), Kehutanan (Forest Stewardship Council (FSC)), pengelolaan hutan produksi lestari, dan lain-lain) dan Produk Kehutanan (Ekolabel, Japanese Agricultural Standard (JAS), dan lain-lain).

Sejak berdirinya bergerak dibidang sertifikasi kehutanan dan industri yang telah memperoleh akreditasi dari Komite Akreditasi Nasional (KAN), Badan Standarisasi Nasional (BSN), Lembaga Ekolabel Indonesia (LEI), dan lembaga akreditasi mancanegara lainnya.Untuk melakukan pengurusan sertifikasi ISPO, Anda bisa menghubungi MUTU International.

Silahkan hubungi MUTU International melalui E-Mail: [email protected], Telepon: (62-21) 8740202 atau kolom Chat box yang tersedia. Hubungi MUTU International sekarang juga. Follow juga seluruh akun sosial media MUTU International di Instagram, Facebook, Linkedin, Tiktok, Twitter , Youtube dan Podcast #AyoMelekMUTU untuk update informasi menarik lainnya.

03 Sep, 2023
Keuntungan Sertifikasi RSPO, Apa Peran Pentingnya?

Di berbagai daerah Indonesia, kelapa sawit merupakan sebuah komoditas yang cukup banyak dibudidayakan. Perkembangan industri ini pun terbilang sangat pesat, sehingga menjadi salah satu penghasil devisa dalam angka besar, selain sektor minyak dan gas. Namun, dalam industri ini, sangat penting untuk melakukan sertifikasi RSPO.

Apa maksud dari sertifikasi yang satu ini? Simak artikel berikut untuk mengenalnya lebih lanjut, termasuk tentang peran penting, kewajiban, prosedur, prinsip, dan berbagai mekanisme terkait.

 

Mengenal tentang RSPO

Jika bicara soal kelapa sawit, maka ada berbagai manfaat dari komoditas perkebunan yang satu ini. Secara umum, kelapa sawit banyak diproduksi untuk menjadi minyak nabati yang dinilai jauh lebih sehat dibanding berbagai jenis minyak goreng lainnya.

Selain diproduksi sebagai minyak, berbagai manfaat lainnya pun turut membuat permintaan pasar terhadap kelapa sawit cukup tinggi. Industri ini pun mengalami berbagai perkembangan dari masa ke masa.

Namun, perlu diketahui bahwa perkembangan dari industri tersebut perlu diimbangi dengan berbagai peningkatan terhadap kesejahteraan masyarakat sekitarnya. Selain itu, pelestarian lingkungan pun menjadi aspek penting yang tidak boleh diabaikan dalam berbagai proses industri.

Maka dari itu, berbagai sistem dan prinsip dibuat untuk memperoleh keseimbangan yang baik dalam berlangsungnya industri kelapa sawit. Sertifikasi RSPO atau Roundtable on Sustainable Palm Oil merupakan salah satu jalan untuk mencapai hal tersebut.

Dengan adanya sertifikasi tersebut, maka berbagai konsep pembangunan berkelanjutan dapat dilaksanakan dalam proses industri kelapa sawit.

Sebagai informasi lebih lanjut, RSPO merupakan organisasi atau asosiasi nirlaba global atau internasional yang bergerak berdasarkan inisiatif dari pihak multi stakeholder.

Organisasi RSPO tersebut mulai berdiri dan berkembang sejak tahun 2004. Pembentukannya dikarenakan adanya dorongan secara global tentang industri kelapa sawit ini. Dalam prosesnya, organisasi ini menyatukan pemangku kebijakan dari tujuh sektor industri untuk komoditas sawit.

Fungsinya, untuk mematuhi berbagai kriteria dan prinsip untuk proses produksi dan pemanfaatan dari kelapa sawit. Berikut adalah tujuh sektor industri kelapa sawit tersebut:

  • Pihak produsen kelapa sawit
  • Pedagang atau pemroses
  • Produsen dari berbagai barang konsumen
  • Investor dan pihak perbankan
  • Pengecer produk kelapa sawit
  • LSM yang bergerak di bidang sosial
  • LSM yang bergerak di bidang konservasi alam dan pelestarian lingkungan

Biasanya, para pemangku kebijakan di ketujuh sektor tersebut seringkali mengalami kesulitan ketika melakukan pengaturan terhadap operasionalisasi industri kelapa sawit. Maka dari itu, dibutuhkan sebuah prinsip dan sistematika yang dapat mengatur hal tersebut.

RSPO berdiri karena hal tersebut, sehingga dapat membentuk dan menerapkan sistem yang memberikan hal sama untuk setiap kelompok tadi. Agenda yang spesifik pun dibawa dan diterapkan dalam proses industri sawit.

 

Tujuan Sertifikasi RSPO

Tujuan paling penting dari adanya sertifikasi yang satu ini yaitu sebagai ajang promosi tentang pertumbuhan serta penggunaan dari minyak kelapa sawit. Hal ini dilakukan secara berkelanjutan dengan berbagai kerjasama serta dialog yang dilakukan secara terbuka bersama berbagai stakeholder.

Praktik yang dipromosikan dalam hal ini juga berkaitan dengan sistem perkebunan dan industri yang berkelanjutan serta memperhatikan nilai-nilai lingkungan. Harapannya, berbagai standar dari RSPO ini mampu untuk mengurangi tindakan tidak bertanggung jawab seperti deforestasi.

Selanjutnya, diharapkan juga dapat memperhatikan dan menghargai kehidupan masyarakat di sekitarnya serta keragaman hayati yang tinggal di sana. Dengan begitu, berbagai keseimbangan dapat dicapai dengan adil, baik dari segi lingkungan maupun sosial.

Nilai konservasi sangat diperhatikan dalam tujuan tersebut, sehingga berbagai proses industri perlu turut memperhatikan hal tersebut jika ingin memperoleh sertifikasi.

 

Keuntungan Sertifikasi RSPO

Keuntungan Sertifikasi RSPO, Apa Peran Pentingnya?

Dengan melakukan sertifikasi ini, maka ada berbagai manfaat yang dapat diperoleh bagi organisasi atau perusahaan industri kelapa sawit.

Berikut merupakan keuntungan atau peran penting dari adanya sertifikasi RSPO yang sebaiknya Anda ketahui dan pahami.

1. Meningkatkan Citra Perusahaan

Keuntungan pertama yaitu dapat membuat citra perusahaan semakin baik atau semakin positif. Hal ini dikarenakan perusahaan telah memberi komitmen untuk keberlangsungan lingkungan dan ekosistem.

Dalam memperluas jaringan industri, termasuk dalam meningkatkan jumlah konsumen, citra yang baik sangatlah penting. Sertifikasi RSPO, tentu saja membuat masyarakat lebih percaya terhadap perusahaan tersebut.

2. Manajemen Industri menjadi Lebih Baik

Keuntungan kedua yang dapat diperoleh yaitu manajemen perusahaan atau industri menjadi lebih baik. Hal ini dapat terjadi karena industri tersebut telah memenuhi berbagai standar dan kriteria yang telah ditetapkan oleh organisasi.

Manajemen tersebut tentunya perlu memperhatikan berbagai aspek yang terkait dengan usaha kelapa sawit. Sebagai contoh, aspek lingkungan dan ekosistem, serta aspek hubungan baik dan bertanggung jawab terhadap masyarakat di sekitar kawasan tersebut.

3. Meminimalisir Terjadinya Kecelakaan Kerja

Masih sangat terkait dengan pembahasan tentang manajemen, sertifikasi RSPO juga dapat meminimalisir risiko terjadinya kecelakaan kerja. Berbagai tindakan kepatuhan terhadap standar yang sudah diterapkan akan membuat proses industri akan lebih terkontrol dan risiko kecelakaan pun berkurang.

4. Memberikan Perlindungan Hak Pekerja

Selanjutnya, dengan menerapkan berbagai standar dan kriteria yang sudah disusun, maka perusahaan dapat memberikan perlindungan terhadap hak dari pekerja. Berbagai hak asasi pun menjadi perhatian dalam sertifikasi RSPO, sehingga semua pekerja dapat menjalankan tugasnya dengan lebih tenang, aman, dan nyaman.

Hal ini nantinya dapat mendukung peningkatan produktivitas dari industri tersebut. Jika dapat dipertahankan dalam jangka waktu panjang, maka dapat meningkatkan nilai dari perusahaan tersebut.

5. Lebih Peduli terhadap Aspek Lingkungan

Keuntungan selanjutnya dari sertifikasi RSPO yaitu industri dapat lebih peduli terhadap aspek lingkungan. Sebagai contoh, dapat mengurangi tingkat penggunaan pestisida dalam proses budidaya kelapa sawit. Dampaknya, hal ini memiliki pengaruh terhadap berkurangnya efek gas rumah kaca.

Selanjutnya, industri juga dapat memiliki sistem pengelolaan limbah industri yang baik, termasuk berbagai sampah lainnya yang dihasilkan selama proses industri.

Pada dasarnya, berbagai aktivitas perkebunan dan industri sudah sepantasnya selalu memperhatikan aspek lingkungan dalam setiap prosesnya. 

Dengan menerapkan standar dan kriteria dalam sertifikasi RSPO, maka industri pun akan lebih mudah untuk memahami langkah-langkah dalam memperhatikan lingkungan dan ekosistem.

Hal ini menjadi penting jika akan mendukung perkebunan yang berkelanjutan dan bertanggung jawab. Berbagai risiko lingkungan pun dapat berkurang, misalnya terkait lahan atau polusi di sekitar kawasan perkebunan dan industri.

6. Meningkatkan Nilai Merek Dagang

Keuntungan berikutnya yang sudah pasti diinginkan oleh setiap industri yaitu peningkatan nilai terhadap merek dagang dari industri tersebut.

Merek dagang yang menjadi bagian dari RSPO dapat meningkatkan dan mempermudah berbagai transaksi penjualan. Selanjutnya, dapat berdampak pada peningkatan penjualan dari produk tersebut di pasaran.

7. Mempermudah Masuknya Industri Tersebut ke Pasar Global

Masih berkaitan dengan bagian sebelumnya tentang nilai dari merek dagang, maka sertifikasi RSPO juga bisa membuat industri tersebut dapat lebih mudah memasuki pasar global.

Hal ini juga masih terkait dengan citra baik yang telah dijelaskan sebelumnya. Berbagai pihak global pun dapat lebih percaya dengan perusahaan Anda, ketika berbagai standar dan kriteria telah dipenuhi dengan baik.

Dengan masuknya produk tersebut ke pasar global, maka penjualan dan nilai penghasilan dari perusahaan tersebut pun dapat lebih meningkat. Jika bisa berlangsung dalam jangka panjang, maka usaha tersebut dapat lebih besar dan berkelanjutan.

8. Memperkuat Hubungan Kemitraan

Selanjutnya, keuntungan yang tidak kalah menarik yaitu dapat memperkuat berbagai hubungan kemitraan. 

Berbagai usaha, industri, atau petani kelapa sawit yang memiliki sertifikasi RSPO, akan lebih mudah dalam menjalin berbagai hubungan atau kerjasama.

Dengan berbagai pengalaman dan pengetahuan yang mumpuni terkait industri ini, maka berbagai kemitraan pun bisa terjalin. Misalnya, ketika akan membangun kelompok tertentu guna saling mendukung kemajuan usaha.

 

Syarat dan Prosedur untuk Proses Sertifikasi RSPO

Hutan Hujan Tropis: Pengertian, Ciri, Manfaat, Hutan Terluas

Dalam bagian sebelumnya telah dijelaskan tentang berbagai jenis keuntungan yang dapat diperoleh jika sebuah perusahaan atau industri melakukan sertifikasi ini.

Mengingat adanya berbagai hal penting tersebut, maka sertifikasi RSPO sebaiknya segera dilakukan supaya dapat mendukung perkembangan industri dengan tidak mengabaikan berbagai aspek penting yang terkait.

Dalam melakukan berbagai jenis sertifikasi industri, tentu saja ada hal-hal yang perlu dipersiapkan dan dilakukan. Begitu pula dengan sertifikasi RSPO, diperlukan berbagai syarat dan prosedur untuk mendukung prosesnya.

Pertama, terkait syarat untuk mendapatkan sertifikasi, ada berbagai hal yang perlu diperhatikan. Hal-hal tersebut berkaitan dengan aspek lingkungan, sosial, dan hak legal. Berikut merupakan daftar syarat untuk sertifikasi RSPO:

Perkebunan kelapa sawit yang dimiliki tidak berada di dalam kawasan lindung, sehingga berhak untuk digunakan sebagai lahan perkebunan dan industri.

  • Tidak menggunakan media api untuk membakar lahan, khususnya dalam mempersiapkan lahan untuk perkebunan kelapa sawit.
  • Tidak mempekerjakan anak-anak yang masih di bawah umur, atau dibawah 18 tahun, dalam berbagai proses industri.
  • Mempersiapkan berbagai dokumen penting yang diperlukan, yaitu berisi hak adat dan hak legal untuk memanfaatkan lahan tersebut, baik untuk perkebunan maupun proses industri lainnya.

Itulah berbagai syarat yang diperlukan untuk melakukan sertifikasi RSPO. Sebelum perusahaan Anda mengajukan sertifikasi, maka sebaiknya perhatikan berbagai syarat tersebut dengan teliti dan pastikan semua sudah terpenuhi dengan baik, supaya tidak ada masalah untuk berbagai proses setelah ini.

Selanjutnya, untuk prosedur dalam mengajukan proses sertifikasi RSPO, maka terdiri dari beberapa tahap yaitu sebagai berikut:

  • Melakukan proses pendaftaran untuk menjadi anggota RSPO
  • Memenuhi berbagai standar dari sertifikasi ini
  • Melakukan pengajuan audit
  • Tahap penilaian auditor serta review
  • Pengawasan yang dilakukan setiap tahunnya dan berlangsung sepanjang 5 tahun

Setelah melakukan berbagai proses tersebut, maka Anda dapat menjalankan industri dengan sertifikasi RSPO dan berbagai standar yang lebih baik. Keseimbangan antara industri, lingkungan, dan kesejahteraan berkelanjutan pun akan semakin mudah untuk tercapai.

 

Kriteria dan Prinsip RSPO

Dalam proses untuk mencapai keseimbangan sesuai dengan harapan dan tujuan dari organisasi, maka ada berbagai  kriteria dan prinsip yang diperlukan. Hal-hal tersebut disusun untuk mendukung kualitas dari industri kelapa sawit, termasuk setiap kerangka kerja dari proses industri tersebut.

Kurang lebih ada sebanyak 43 kriteria yang diperlukan untuk dapat mencapainya. Kriteria ini yang nantinya menjadi dasar penting dalam pelaksanaan berbagai jenis kegiatan dari seluruh anggota organisasi RSPO. Utamanya, untuk pihak-pihak yang berkecimpung dalam industri kelapa sawit.

Selanjutnya, ada pula prinsip yang perlu dijalankan oleh setiap anggota organisasi ini, yaitu sebagai berikut:

  • Memiliki komitmen terhadap proses transparansi.
  • Patuh terhadap berbagai peraturan serta hukum yang terkait dan relevan.
  • Berkomitmen dalam memperjuangkan kelayakan ekonomi serta keuangan untuk jangka panjang.
  • Menerapkan berbagai praktik dan tindakan terbaik oleh para pengusaha perkebunan kelapa sawit serta pabrik minyak sawit.
  • Memiliki tanggung jawab terhadap lingkungan hidup serta proses konservasi keanekaragaman hayati dan sumber daya alam.
  • Mempertimbangkan tanggung jawab terhadap individu, pekerja, dan berbagai komunitas yang terkait dengan berbagai kegiatan usaha. Kegiatan tersebut menyangkut aspek perkebunan serta produksi minyak kelapa sawit.
  • Memiliki komitmen untuk pengembangan sistem perkebunan baru yang menjunjung tanggung jawab.
  • Memiliki komitmen untuk melakukan perbaikan secara berkelanjutan atau terus menerus terhadap wilayah di sekitar industri, atau daerah yang terdampak dari industri tersebut.

Dengan menerapkan berbagai prinsip di atas, maka hal-hal yang diharapkan dari organisasi ini dapat lebih mudah untuk tercapai. Berbagai keseimbangan antara berbagai aspek pun akan lebih terlihat.

 

Mekanisme dari Akuntabilitas RSPO

Selanjutnya, ada juga mekanisme dari akuntabilitas Roundtable on Sustainable Palm Oil. Berikut merupakan penjelasan lebih lanjut terkait hal tersebut yang sebaiknya juga diketahui dan dipahami oleh para pengusaha industri kelapa sawit.

1. Prosedur atau Proses Keluhan Keberatan

Untuk berbagai jenis laporan keluhan atau keberatan, terdapat dewan yang secara langsung menangani hal tersebut. Proses ini dapat dilakukan untuk anggota yang masih belum melakukan sertifikasi RSPO. Proses keberatan yang dapat ditangani perlu memenuhi hal-hal di bawah ini:

2. Menyediakan Bagian untuk Laporan

Hal pertama yang perlu dipenuhi yaitu menyediakan bagian tersendiri yang khusus untuk mengurus laporan resmi kepada anggota dari organisasi. Bagian ini nantinya bertugas dalam berbagai proses terkait laporan keberatan yang diajukan.

3. Memfasilitasi Proses

Selanjutnya, perlu menyediakan atau memfasilitasi proses yang dapat berjalan dengan terang, netral, dan terbuka. Hal tersebut diharapkan supaya dapat mencapai serta menyelesaikan berbagai urusan keberatan terhadap pihak-pihak dari anggota organisasi RSPO.

4. Memberi Kesempatan

Hal ketiga yang perlu dipenuhi yaitu memberikan kesempatan prakarsa atau tindakan yang nantinya diharapkan dapat meningkatkan hubungan baik dengan berbagai pihak yang terlibat.

5. Mekanisme terkait Keberatan Sertifikasi

Kedua, ada mekanisme terkait pengajuan keberatan sertifikasi. Dalam hal ini, perlu diselesaikan terkait keluhan yang disampaikan atau keberatan terhadap kinerja dari lembaga sertifikasi RSPO. Lembaga yang dimaksud dalam hal ini yaitu lembaga sertifikasi resmi yang telah terakreditasi.

Keluhan atau keberatan tentang hal ini juga dapat disampaikan oleh stakeholder terkait jika dirasa ada komponen yang kurang tepat.

Untuk proses penyampaian pengaduan ini, tidak akan terhubung dengan proses penilain terhadap sertifikasi RSPO yang sedang berlangsung. Hal ini menjadikan proses pengaduan akan lebih mudah untuk dilakukan, selama sesuai dengan prosedur yang berlaku.

6. Fasilitas untuk Menangani Sengketa

Selanjutnya, terkait penanganan sengketa, ada juga fasilitas yang diberikan. Organisasi RSPO telah menyediakan berbagai sarana supaya lebih mudah mencapai sebuah revolusi industri jangka panjang dengan mengutamakan prinsip keadilan.

Namun, yang perlu diperhatikan yaitu pihak industri pun harus selalu menjunjung semua syarat dan prinsip yang masih berlaku.

Itulah berbagai penjelasan terkait RSPO, mulai dari pengenalan, tujuan, kewajiban sertifikasi, prosedur dan syarat sertifikasi, prinsip, hingga berbagai mekanisme yang terkait.

Setelah membaca berbagai penjelasan di atas, maka tentunya sudah terbayang apa saja manfaat dari adanya sertifikasi terkait hal ini. Maka dari itu, berbagai prosesnya tidak boleh diabaikan, supaya dapat membangun perusahaan kelapa sawit yang lebih baik dan kondusif.

Jika Anda berkecimpung di bidang usaha terkait kelapa sawit, maka sertifikasi ini pun menjadi hal yang penting untuk dilakukan. MUTU Certification sebagai  lembaga sertifikasi RSPO dapat membantu Anda dalam hal tersebut, sehingga berbagai prosesnya dapat didampingi dengan optimal.

PT Mutuagung Lestari Tbk atau Mutu International merupakan perusahaan yang telah berdiri sejak tahun 1990. Kami melayani berbagai jasa pengujian, inspeksi, dan sertifikasi untuk berbagai macam industri. Tim ahli kami yang didukung oleh pengalaman selama lebih dari 30 tahun, bekerja untuk mengidentifikasi masalah dan menyarankan solusi yang sesuai, guna meningkatkan kinerja perusahaan Anda secara efektif dan efisien.

MUTU menyediakan jasa sertifikasi untuk berbagai sektor, yaitu sektor Pertanian (Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO), Indonesian Sustainable Palm Oil (ISPO), dan lain-lain, Industri Jasa Publik (sistem manajemen mutu, sistem manajemen lingkungan, sistem manajemen keamanan informasi, dan lain-lain), Pangan (Hazard Analysis and Critical Control Point (HACCP)), sistem manajemen keamanan pangan, pangan organic, dan lain-lain), Ekonomi Hijau (sertifikasi gas rumah kaca, ISCC, dan lain-lain), Kehutanan (Forest Stewardship Council (FSC)), pengelolaan hutan produksi lestari, dan lain-lain) dan Produk Kehutanan (Ekolabel, Japanese Agricultural Standard (JAS), dan lain-lain).

Sejak berdirinya bergerak dibidang sertifikasi kehutanan dan industri yang telah memperoleh akreditasi dari Komite Akreditasi Nasional (KAN), Badan Standarisasi Nasional (BSN), Lembaga Ekolabel Indonesia (LEI), dan lembaga akreditasi mancanegara lainnya.Untuk melakukan pengurusan sertifikasi ISPO, Anda bisa menghubungi MUTU International.

Silahkan hubungi MUTU International melalui E-Mail: [email protected], Telepon: (62-21) 8740202 atau kolom Chat box yang tersedia. Hubungi MUTU International sekarang juga. Follow juga seluruh akun sosial media MUTU International di Instagram, Facebook, Linkedin, Tiktok, Twitter , Youtube dan Podcast #AyoMelekMUTU untuk update informasi menarik lainnya.

03 Sep, 2023
Sebaran Hutan Hujan Tropis di Indonesia

Menurut Data dari Portal Informasi Indonesia, Indonesia menduduki peringkat ketiga dengan hutan terluas di dunia. Data tersebut termasuk hutan hujan tropis yang tersebar di berbagai wilayah di Indonesia.

Hutan tropis dikenal sebagai paru-paru dunia, karena kemampuannya dalam menghasilkan oksigen dalam jumlah yang fantastis yaitu sekitar 40% dari kebutuhan bumi.

Karena itu, bisa dibayangkan bagaimana kehidupan manusia tanpa keberadaan hutan hujan tropis yang dapat menyuplai kebutuhan oksigen untuk manusia.

Namun bagaimana dengan kondisi hutan hujan tropis di Indonesia? Sebagai makhluk hidup, kita wajib untuk menjaga kelestarian dan melindungi alam yang berperan penting untuk menyumbang oksigen bagi kehidupan kita.

Namun sebenarnya apa itu hutan hujan tropis, bagaimana ciri dan keberadaannya? Simak selengkapnya di sini!

 

Pengertian Hutan Hujan Tropis

Dilansir dari KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia), hutan hujan tropis adalah hutan yang keadaan iklimnya selalu basah dan tanah kering di daratannya selalu hijau.

Jumlah hutan hujan di Indonesia sendiri termasuk hutan yang paling luas dan banyak ditemukan. Selain itu, biasanya hutan hujan juga biasanya memiliki berbagai jenis flora dan fauna yang menjadikan Indonesia sebagai negara dengan tingkat keragaman flora fauna yang relatif tinggi.

Keberadaan hutan hujan juga mengambil peran besar bagi keseimbangan oksigen di bumi. Untuk itu, keberadaannya perlu kita jaga dan lestarikan untuk generasi di masa yang akan datang.

 

Ciri dan Karakteristik Hutan Hujan Tropis

Sebaran Hutan Hujan Tropis di Indonesia

Hutan hujan tropis memiliki ciri khas yang berbeda dari jenis-jenis hutan lainnya. Hal tersebut dapat dilihat dari ciri-ciri atau karakteristik di bawah ini.

1. Tipe Pohon

Umumnya, hutan hujan tropis memiliki banyak pohon rimbun yang saling menyatu hingga membentuk kanopi. Tinggi dan lebar pohon yang ada di dalam hutan ini juga beragam, sehingga udara di sekitarnya terasa lebih dingin dan segar.

Jika kita memasuki hutan hujan tropis, kita juga akan menemukan tanaman perdu yang merambat serta jenis tanaman yang memiliki daun lebar dan bercabang.

2. Curah Hujan yang Tinggi

Hutan hujan tropis biasanya mengalami hujan setiap tahun. Pada tingkat yang ekstrim, hutan hujan bisa mencapai rata-rata 10.000 mm per tahun. Kondisi ini biasa ditemukan di hutan sekitar Papua Nugini dan Barat Kolombia.

Sedangkan hutan hujan di sekitar Asia Tenggara diperkirakan memiliki curah hujan 3.000 mm per tahun. Sekitar 2.000 – 3.000 mm di hutan Basin Amazon, dan 1.500 – 2.000 mm di hutan Afrika.

3. Tingkat Kelembaban dan Temperatur

Rata-rata hutan hujan memiliki temperatur yang stabil, yaitu sekitar 20°-34° C. Karena curah hujan yang lumayan tinggi sepanjang tahun, biasanya hutan hujan tropis di Asia memiliki kelembaban yang tinggi di awal tahun.

Namun pada umumnya, kondisi tanah di hutan hujan memang basah dan menyimpan cadangan air yang banyak. Sehingga kelembaban hutan akan memicu munculnya kabut yang menguap ke atmosfer.

4. Letak Sinar Matahari

Pada iklim tropis, biasanya letak sinar matahari berada pada kisaran lintang 5°-10° ke utara dan selatan garis khatulistiwa. Oleh karena itu, daerah hutan hujan biasanya selalu mendapat penyinaran penuh dari matahari sepanjang tahun.

Namun meskipun mendapat penyinaran yang sempurna, sinar matahari tetap tidak bisa mencapai dasar hutan karena biasanya hutan hujan dipenuhi pohon-pohon yang relatif besar.

5. Memiliki Tumbuhan Epifit

Ciri lain dari hutan hujan tropis adalah memiliki tumbuhan epifit di dalamnya. Faktanya tumbuhan ini bisa disebut juga sebagai tumbuhan parasit.

Meskipun bisa hidup mandiri, tumbuhan epifit juga dapat tumbuh dengan subur di area-area tertentu salah satunya hutan hujan tropis. Contohnya adalah anggrek dan tanaman-tanaman paku.

Itulah beberapa ciri khas dari hutan hujan tropis secara umum. Namun bagaimana penyebaran hutan hujan tropis yang ada di Indonesia. Simak di bawah ini!

 

Penyebaran Hutan Hujan Tropis di Indonesia

Sebaran Hutan Hujan Tropis di Indonesia

Di Indonesia, hutan hujan tropis tersebar di beberapa bagian wilayah yang beriklim tropis. Jika dilihat dari peta bumi, maka Anda bisa melihat bagian yang berwarna hijau sebagai wilayah dengan hutan hujan disekitarnya.

Hutan hujan tropis yang ada di Indonesia terbagi menjadi tiga wilayah, yaitu hutan hujan tropis wilayah barat, hutan hujan tropis wilayah Tengah, dan hutan hujan wilayah Timur.

a. Hutan Hujan Tropis wilayah Barat

Hutan hujan di wilayah Barat, meliputi Sumatera, Kalimantan, Jawa, Madura, serta pulau-pulau lain di sekitarnya. Di wilayah ini, rata-rata hutan hujan tropis diisi oleh tumbuhan seperti pohon keruing, mahoni, beringin, dan sebagainya.

Selain itu, terdapat juga spesies tanaman endemik yang populer seperti Bunga Raflesia Arnoldi yang tumbuh pada ketinggian 120 hingga 365 mdpl pada hutan hujan tropis.

Selain tumbuhan, terdapat juga berbagai jenis hewan yang ada di hutan hujan wilayah Barat, salah satunya gajah, banteng, badak, harimau, dan hewan sejenis lainnya.

Sebagian besar hewan yang menempati wilayah ini adalah mamalia yang berukuran besar dan berkaki empat. Selain itu, terdapat juga hewan-hewan langka yang dilindungi seperti orang utan.

b. Hutan Hujan Tropis wilayah Tengah

Hutan Hujan Tropis di Indonesia bagian tengah, terdiri dari Pulau Sulawesi, Nusa Tenggara dan Maluku yang diisi oleh tanaman-tanaman vegetasi, seperti tumbuhan cemara, palma dan pinus.

Tumbuhan endemic lain yang tumbuh di wilayah ini, ialah pohon torem atau (Manilkara kanosiensis) yang asalnya dari Maluku. Kayu torem umumnya sering digunakan Masyarakat untuk membuat konstruksi rumah karena dikenal kuat, tahan lama dan menarik secara visual.

c. Hutan Hujan Tropis wilayah Timur

Hutan hujan tropis di Indonesia bagian Timur, meliputi wilayah Maluku dan Papua. Wilayah ini dikenal dengan tipe australis karena letaknya yang berbatasan langsung dengan Australia dan punya  kemiripan ciri khas flora dan fauna dengan negara tersebut.

Biasanya di wilayah Timur, Anda akan menemui banyak spesies burung yang bersayap indah seperti burung cendrawasih yang berasal dari Papua.

Meskipun jumlahnya sempat banyak, saat ini burung cendrawasih mulai dilindungi untuk mencegah perburuan liar yang mengurangi populasinya.

Jika bicara soal flora, wilayah Timur didominasi oleh tumbuhan seperti sagu, cengkeh, kayu manis dan jambu mete. Bagi Masyarakat asli Timur, sagu digunakan sebagai salah satu bahan makanan pokok yang dikonsumsi sehari-hari.

Kondisi hutan hujan tropis di Indonesia saat ini masih terbilang cukup luas, namun semakin kesini terancam berkurang sedikit demi sedikit.

Hal ini umumnya terjadi akibat pembangunan yang terus dilakukan oleh Pemerintah maupun Swaswa di wilayah-wilayah hutan hujan tropis.

Secara tidak langsung hal tersebut juga akan mengancam keberadaan dan populasi keanekaragaman hayati dari hutan hujan yang ada di Indonesia. Untuk itu, penting bagi kita terus menjaga dan melestarikan keberadaan hutan hujan di sekitar kita.

Demikian informasi tentang pengertian, ciri-ciri dan penyebaran hutan hujan tropis di Indonesia. Pastikan kita mengambil peran untuk melindungi hutan hujan tropis di sekitar kita demi keberlangsungan hidup manusia.

Untuk memahami lebih lanjut tentang proses sertifikasi pada hutan hujan tropis, maka Anda bisa mengunjungi Mutu Internasional, lembaga sertifikasi ISPO yang berpengalaman dan tepercaya di Indonesia.

PT Mutuagung Lestari Tbk atau Mutu International merupakan perusahaan yang telah berdiri sejak tahun 1990. Kami melayani berbagai jasa pengujian, inspeksi, dan sertifikasi untuk berbagai macam industri. Tim ahli kami yang didukung oleh pengalaman selama lebih dari 30 tahun, bekerja untuk mengidentifikasi masalah dan menyarankan solusi yang sesuai, guna meningkatkan kinerja perusahaan Anda secara efektif dan efisien.

MUTU menyediakan jasa sertifikasi untuk berbagai sektor, yaitu sektor Pertanian (Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO), Indonesian Sustainable Palm Oil (ISPO), dan lain-lain, Industri Jasa Publik (sistem manajemen mutu, sistem manajemen lingkungan, sistem manajemen keamanan informasi, dan lain-lain), Pangan (Hazard Analysis and Critical Control Point (HACCP)), sistem manajemen keamanan pangan, pangan organic, dan lain-lain), Ekonomi Hijau (sertifikasi gas rumah kaca, ISCC, dan lain-lain), Kehutanan (Forest Stewardship Council (FSC)), pengelolaan hutan produksi lestari, dan lain-lain) dan Produk Kehutanan (Ekolabel, Japanese Agricultural Standard (JAS), dan lain-lain).

Sejak berdirinya bergerak dibidang sertifikasi kehutanan dan industri yang telah memperoleh akreditasi dari Komite Akreditasi Nasional (KAN), Badan Standarisasi Nasional (BSN), Lembaga Ekolabel Indonesia (LEI), dan lembaga akreditasi mancanegara lainnya.Untuk melakukan pengurusan sertifikasi ISPO, Anda bisa menghubungi MUTU International.

Silahkan hubungi MUTU International melalui E-Mail: [email protected], Telepon: (62-21) 8740202 atau kolom Chat box yang tersedia. Hubungi MUTU International sekarang juga. Follow juga seluruh akun sosial media MUTU International di Instagram, Facebook, Linkedin, Tiktok, Twitter , Youtube dan Podcast #AyoMelekMUTU untuk update informasi menarik lainnya.

03 Sep, 2023
Hutan Bakau: Manfaat untuk Makhluk Hidup, Hutan Bakau Terluas

Hutan bakau atau mangrove merupakan kawasan vegetasi yang sangat berperan penting bagi alam dan makhluk hidup. Keberadaannya mampu memberi berbagai manfaat, seperti dua di antaranya yakni sebagai penyaring dan penjaga mutu atau kualitas air.

Sebagai negara kepulauan, tentu Indonesia memiliki kawasan vegetasi bakau dengan luas berjuta-juta hektar. Penasaran terkait hal ini? Lebih lengkap penjelasan mengenai manfaat hingga daftar area vegetasi bakau terluas dapat Anda dapatkan dari pembahasan informatif ini!

 

Apa itu Hutan Bakau?

Hutan mangrove atau bakau merupakan kawasan vegetasi yang tumbuh di area rawa-rawa berair payau. Lokasinya berada pada garis pantai. Eksistensinya dipengaruhi oleh kenaikan dan penurunan air laut, dan tersedia di area pantai, termasuk lingkungan muara sungai.

 

Manfaat Hutan Bakau

Jika pada sebelumnya telah disebutkan bahwa manfaat hutan mangrove atau bakau adalah sebagai penyaring dan penjaga kualitas air, namun nyatanya tidak hanya demikian. Kawasan vegetasi ini pun menawarkan beberapa manfaat lainnya. Berikut adalah masing-masing penjelasan manfaat tersebut:

1. Mencegah Abrasi

Apa itu abrasi? Ini merupakan suatu proses berlangsungnya pengikisan daratan akibat gelombang air laut, sehingga menimbulkan longsornya tanah. Area pantai bisa mengalami proses abrasi dalam waktu singkat jika tiada penahan pada kawasan itu. 

Dengan adanya hutan bakau, maka abrasi dapat dicegah dengan baik karena ia memiliki fungsi sebagai penyeimbang ekosistem pantai. Melalui kembalinya kondisi pantai yang normal, maka masyarakat bisa memanfaatkannya untuk memenuhi kebutuhan. 

2. Menjaga Habitat Biota Laut

Kawasan vegetasi bakau merupakan salah satu lokasi ternyaman bagi sejumlah spesies makhluk hidup serta organisme. Contohnya seperti ikan, udang, hingga kepiting. Ketiga spesies tersebut tentu berkembang biak di area vegetasi bakau.

3. Menjadi Suplai Makanan untuk Hewan Ternak

Hutan mangrove atau bakau bisa berguna sebagai sumber makanan alternatif untuk hewan ternak. Lebih tepatnya, tanaman bakau bisa diproses melalui penghancuran dan gilingan sehingga menjadi pakan ternak berbentuk bubuk.

Makanan alternatif ini mengandung beragam nutrisi yang begitu baik bagi tumbuh kembang hewan ternak. Adapun hewan yang dimaksud yakni seperti unggas, kambing, dan sapi.

4. Menjadi Sumber Pendapatan bagi Masyarakat

Hutan bakau berguna sebagai sumber pendapatan masyarakat yang bermukim di area pantai. Khususnya mereka yang menjadi nelayan atau pembudidaya bibit udang, ikan, dan sejenisnya. 

Sebab, hutan ini merupakan tempat yang cocok untuk membudidayakan bibit-bibit tersebut. Dengan tempat pembibitan yang baik, maka perolehan ikan dan udang pun juga baik. Tentu hal itu berimbas pada daya jual yang tinggi.

5. Menjadi Bahan Penghasil Obat

Tanaman bakau bisa dimanfaatkan sebagai komposisi obat-obatan. Adapun bagian-bagian yang biasa dimanfaatkan di antaranya yakni daun, kulit pohon, bibit, buah, akar, hingga batang. 

Sejumlah kondisi yang dapat disembuhkan menggunakan bagian-bagian tumbuhan bakau tersebut adalah diare, luka, diabetes, sakit perut, infeksi kulit, peradangan, sakit gigi, hingga konjungtivitis atau mata merah. Selain itu, tanaman ini juga berguna sebagai bahan pengusir nyamuk.

6. Menjadi Penahan Angin dan Badai

Kawasan vegetasi bakau sudah pasti terdiri atas beragam tumbuhan bakau atau mangrove yang lebar dan tahan angin serta badai. Dengan ketahanan tersebut, maka tanaman bakau bisa meminimalisir banjir akibat badai melalui perlambatan aliran air dan pengurangan gelombang laut agar tidak menjangkau daratan. 

Perlu diketahui, setiap satu kilometer kawasan vegetasi bakau berkemampuan untuk meminimalisir dampak badai hingga 75%. Tentunya, area bakau seluas 1 kilometer tersebut bisa mengurangi level banjir yang ada di pesisir. 

7. Meminimalisir Dampak Tsunami

Mengadopsi dari istilah berbahasa Jepang, Tsunami merupakan gelombang raksasa yang bangkit dikarenakan letusan gunung berapi atau gempa bumi yang terjadi di bawah laut. Hutan bakau tidak mampu mencegah tsunami, namun bisa meminimalisir dampaknya. 

Area vegetasi bakau tentunya dipenuhi oleh tanaman mangrove atau bakau yang lebat disertai akar kuat yang mencengkeram tanah. Hal ini tentunya bisa berguna untuk meminimalisir dampak tsunami melalui penahanan air agar tidak banyak yang masuk daratan.

Sebagai informasi tambahan, hutan bakau yang memiliki lebar sepanjang beberapa ratus meter sudah terbukti mampu meminimalisir ketinggian tsunami sekitar 2–30%.

8. Menyerap Karbondioksida

Sebuah penelitian dalam IOP Conference Series: Material Science and Engineering yang dilakukan Universitas Muhammadiyah Malang, oleh Dr. Nugroho Tri Waskitho membuktikan bahwa hutan bakau berkemampuan sebagai penyerap karbon.

Ada pula studi lain yang menunjukkan bahwa usia dewasa tanaman bakau memiliki rata-rata 25 tahun. Sehektar hutan mangrove atau bakau berusia dewasa bisa melakukan penyerapan 840 metrik ton karbondioksida. 

Hal ini berarti, sebatang pohon bakau bisa menyerap sebanyak 308 kg atau 0.3 ton karbondioksida yang berasal dari atmosfer – selama periode pertumbuhannya, yakni 12.3 kg setiap tahun. 

Saat ini, faktor utama penyebab perubahan iklim yaitu karbon dioksida dalam jumlah masif lantaran pemanfaatan bahan bakar fosil. Melalui eksistensi vegetasi bakau, maka semakin banyak karbondioksida yang bisa diserap. Alhasil, perubahan iklim bisa tercegah dengan baik.

9. Menjadi Area Pariwisata

Kawasan vegetasi bakau dapat dikembangkan sebagai area pariwisata yang cantik dan edukatif. Dampak positifnya, hutan tersebut bisa menjadi destinasi wisata untuk turis asal berbagai daerah hingga mancanegara. Hal ini pun bisa berimbas baik untuk meningkatkan ekonomi  bagi masyarakat sekitar.

10. Menjadi Pemelihara Kualitas Air serta Udara

Kawasan vegetasi bakau yang lebat dan rimbun mampu mempermudah manusia dalam memeroleh air dan udara yang berkualitas baik. Sebab, tanaman bakau berfungsi sebagai penyerap seluruh kotoran dari sampah manusia dan kapal yang tengah berlayar di laut. \

Lebih tepatnya, hutan ini berguna untuk menyerap seluruh varian logam berbahaya. Dengan begitu, air menjadi lebih bersih dan aman untuk seluruh makhluk hidup.

 

Negara dengan Hutan Bakau Terluas

Apakah Indonesia merupakan salah satu negara dengan kawasan vegetasi mangrove atau bakau terluas di seluruh dunia? Ya, benar! Menilik rujukan dari data BPS (Badan Pusat Statistik) per Desember tahun 2021, didapatkan fakta bahwa luas kawasan vegetasi mangrove atau bakau yang tersedia di Indonesia telah mencapai 3.36 juta hektare. Ini adalah 20.37% dari total dunia!

Papua merupakan pulau yang memiliki kawasan vegetasi mangrove atau bakau paling luas, yakni 1.63 juta hektare. Pulau kedua yakni Sumatra, dengan ekosistem mangrove atau bakau seluas sekitar 892 ribu hektare. 

Ketiga yakni Kalimantan dengan luas ekosistem mangrove atau bakau sekitar 630 hektare. Adapun luas terkecil untuk ekosistem mangrove atau bakau di Indonesia yakni ada di pulau Bali, sekitar 1,894 hektare. 

Sebagai negara kepulauan terbesar di dunia, maka tidak heran jika Indonesia berhasil menyabet peringkat sebagai negara berkawasan vegetasi mangrove atau bakau terluas! Adapun posisi kedua diraih oleh Brasil dengan luas 1.3 juta hektare, Nigeria (1,1 juta hektare), Australia (0,97 juta hektare), hingga Bangladesh (0,2 juta hektare).

Demikian pembahasan tentang hutan bakau atau mangrove, dari manfaat hingga peringkat terluasnya.

PT Mutuagung Lestari Tbk atau Mutu International merupakan perusahaan yang telah berdiri sejak tahun 1990. Kami melayani berbagai jasa pengujian, inspeksi, dan sertifikasi untuk berbagai macam industri. Tim ahli kami yang didukung oleh pengalaman selama lebih dari 30 tahun, bekerja untuk mengidentifikasi masalah dan menyarankan solusi yang sesuai, guna meningkatkan kinerja perusahaan Anda secara efektif dan efisien.

MUTU menyediakan jasa sertifikasi untuk berbagai sektor, yaitu sektor Pertanian (Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO), Indonesian Sustainable Palm Oil (ISPO), dan lain-lain, Industri Jasa Publik (sistem manajemen mutu, sistem manajemen lingkungan, sistem manajemen keamanan informasi, dan lain-lain), Pangan (Hazard Analysis and Critical Control Point (HACCP)), sistem manajemen keamanan pangan, pangan organic, dan lain-lain), Ekonomi Hijau (sertifikasi gas rumah kaca, ISCC, dan lain-lain), Kehutanan (Forest Stewardship Council (FSC)), pengelolaan hutan produksi lestari, dan lain-lain) dan Produk Kehutanan (Ekolabel, Japanese Agricultural Standard (JAS), dan lain-lain).

Sejak berdirinya bergerak dibidang sertifikasi kehutanan dan industri yang telah memperoleh akreditasi dari Komite Akreditasi Nasional (KAN), Badan Standarisasi Nasional (BSN), Lembaga Ekolabel Indonesia (LEI), dan lembaga akreditasi mancanegara lainnya.Untuk melakukan pengurusan sertifikasi ISPO, Anda bisa menghubungi MUTU International.

Silahkan hubungi MUTU International melalui E-Mail: [email protected], Telepon: (62-21) 8740202 atau kolom Chat box yang tersedia. Hubungi MUTU International sekarang juga. Follow juga seluruh akun sosial media MUTU International di Instagram, Facebook, Linkedin, Tiktok, Twitter , Youtube dan Podcast #AyoMelekMUTU untuk update informasi menarik lainnya.

03 Sep, 2023
Pengertian Hutan Kota, Apa Manfaatnya untuk Sekitar?

Seperti yang sudah umum diketahui, hutan merupakan tempat hidup bagi berbagai flora dan fauna serta memiliki peranan untuk menjaga keseimbangan ekosistem alam. Ada berbagai jenis hutan, termasuk hutan kota yang keberadaannya sangat penting untuk kawasan padat penduduk.

Jenis hutan yang satu ini mulai menjadi perhatian bagi berbagai daerah, karena sangat bermanfaat untuk lingkungan dan masyarakat sekitarnya. 

Sebenarnya, apa saja manfaat dan contoh dari jenis hutan yang satu ini? Simak penjelasan berikut hingga tuntas dan mari lebih mengenal tentang hutan di kawasan urban tersebut.

 

Pengertian Hutan Kota

Sebelum bicara soal manfaat atau contoh, maka sebaiknya dijelaskan terlebih dahulu tentang apa yang dimaksud dengan hutan kawasan perkotaan ini.

Jika bicara tentang kota, maka mungkin bayangan yang muncul bagi sebagian orang yaitu tingkat kepadatan dan berbagai pola kehidupannya, termasuk bangunan yang tersebar di sana. Mungkin saja, ada orang yang juga langsung berpikir tentang tingkat polusinya.

Untuk memberikan keseimbangan atas lingkungan tersebut, maka keberadaan hutan di kawasan perkotaan dapat menjadi salah satu solusinya.

Secara umum, hutan kota merupakan sebuah kawasan yang ada di sekitar atau di dalam perkotaan yang tertutupi dengan berbagai pepohonan. Biasanya, kawasan tersebut dibiarkan tumbuh menyerupai hutan, sehingga terlihat alami dan berbeda dengan taman kota atau sejenisnya.

Hutan ini dapat mengimbangi pembangunan yang terus bertumbuh di kawasan kota, sehingga tetap memiliki ruang hijau untuk menjaga lingkungan dan ekosistem. Kawasan ini juga dapat menjadi resapan air yang baik serta penghasil oksigen untuk sekitarnya.

 

Manfaat Hutan Kota

Dibandingkan dengan jenis kawasan lainnya di kawasan perkotaan, keberadaan hutan seringkali dianggap kurang menguntungkan. Maka dari itu, masih banyak kota di Indonesia yang belum terlalu peduli tentang keberadaan dari hutan yang satu ini.

Padahal, sebenarnya hutan ini memiliki berbagai manfaat, baik dari segi lingkungan, ekonomi, maupun dampak sosial lainnya. Berikut merupakan manfaat dari hutan perkotaan yang sebaiknya Anda ketahui, supaya dapat lebih menjaga dan mengoptimalkan keberadaannya.

1. Menjaga Keseimbangan Iklim

Seperti fungsi hutan pada umumnya, hutan kota juga dapat dimanfaatkan untuk menjaga keseimbangan iklim. Suhu udara di kawasan tersebut dapat lebih terkontrol, terasa lebih sejuk, dan tingkat kelembabannya pun dapat terjaga.

Inilah manfaat penting dari hutan perkotaan yang sebaiknya dipahami oleh masyarakat dan pemerintah daerah.

2. Manfaat Hidrologis

Masih tentang lingkungan, manfaat selanjutnya yaitu dari segi hidrologis. Keberadaan hutan dengan berbagai tumbuhan di dalamnya, dapat menjadi kawasan resapan air. Hal ini akan sangat berguna ketika nantinya sudah memasuki musim kemarau yang terbilang kering.

Jika air hujan dapat tertampung dengan optimal, maka masyarakat sekitarnya tidak perlu khawatir akan kekurangan air. Selain itu, adanya hutan di kawasan perkotaan juga dapat dimanfaatkan untuk mencegah terjadinya bencana banjir.

3. Sebagai Tempat Hidup Aneka Fauna dan Flora

Manfaat ketiga yaitu hutan dapat menjadi tempat hidup untuk aneka jenis tumbuhan dan satwa. Ekosistem hutan dapat terbentuk secara alami jika didukung oleh kondisi sekitarnya. Kelestarian berbagai flora dan fauna pun dapat lebih terjaga, meski berada di tengah kawasan perkotaan.

4. Membantu Menurunkan Polusi

Jika bicara soal kawasan perkotaan, maka mungkin banyak orang yang akan langsung terbayang tentang kondisi lingkungan dan polusinya. 

Berbagai pembangunan, pola kehidupan, dan tingkat kepadatan di kawasan perkotaan memang dapat berpotensi terhadap meningkatnya polusi udara.

Untuk dapat mengurangi polusi tersebut, maka keberadaan hutan kota dapat sangat membantu. Proses fotosintesis yang dilakukan oleh tumbuhan, dapat mengurangi tingkat karbon dioksida dan meningkatkan kadar oksigen di suatu wilayah.

Dampaknya, polusi akan berkurang dan lingkungan sekitar menjadi lebih segar. Hal ini tentunya juga sangat baik untuk kesehatan masyarakat, terlebih kesehatan organ paru-paru.

5. Memberikan Perlindungan secara Fisik

Selanjutnya, hutan kota juga dapat memberikan perlindungan secara fisik terhadap berbagai kondisi alam. Misalnya, melindungi dari sinar matahari, terpaan angin, atau berbagai pemandangan dan bau yang kurang sedap.

Maka dari itu, keberadaan hutan ini penting dan perlu diperhatikan ketika sedang menyusun tata ruang di suatu kota.

6. Manfaat dari Segi Estetika

Di kawasan perkotaan, terlebih kota besar, mungkin saja pemandangan yang umum yaitu berbagai gedung dan bangunan lainnya yang cenderung monoton.

Apabila kondisi tersebut dapat diimbangi dengan adanya hutan kota, maka dapat menambah nilai estetika dari kawasan tersebut.

Tata letak kota tersebut dapat disesuaikan dengan lebih memperhatikan unsur lingkungan. Dengan begitu, maka kota tersebut akan tampak lebih segar, asri, sejuk, dan indah untuk dipandang.

7. Sebagai Sarana Rekreasi

Kawasan hutan kota dapat menjadi sarana rekreasi untuk masyarakat sekitarnya. Dengan tempat yang sejuk dan indah, maka bisa menjadi salah satu tempat tujuan ketika ingin menghilangkan rasa lelah.

Selain itu, kawasan ini juga dapat menjadi tempat untuk melakukan berbagai jenis olahraga, misalnya lari dan bersepeda. Rekreasi bersama teman atau keluarga pun dapat menjadi lebih menyenangkan dan menyehatkan.

Dengan rekreasi di kawasan hijau seperti ini, maka akan memberikan dampak yang baik untuk kondisi tubuh. Menghirup udara yang segar dapat membuat berbagai organ tubuh menjadi lebih segar dan sehat.

8. Manfaat Edukasi tentang Lingkungan

Selain sebagai ajang rekreasi dan olahraga, dapat juga dimanfaatkan sebagai sarana untuk edukasi. Dengan adanya hutan ini, maka anak-anak dapat lebih mengenal tentang alam dan lingkungan sekitarnya. Misalnya, dapat mengenal berbagai jenis flora dan fauna yang ada di sana.

Kesadaran tentang pentingnya melestarikan lingkungan pun dapat dikembangkan melalui berbagai sarana sejenis ini. Jika sudah dibiasakan untuk mencintai lingkungan sejak dini, maka hal tersebut dapat lebih mudah tertanam untuk nantinya diselaraskan dengan kegiatan sehari-hari.

9. Manfaat Ekonomi bagi Masyarakat Sekitar

Dengan berbagai pemanfaatan hutan perkotaan ini, misalnya sebagai sarana edukasi atau rekreasi, maka dapat memberikan dampak terhadap perputaran ekonomi.

Kunjungan wisata dapat bermanfaat untuk perekonomian masyarakat sekitar. Sebagai contoh, bisa saja dengan membuka bisnis kuliner atau hotel di kawasan tersebut.

Berbagai jenis kerajinan tangan juga dapat dijadikan souvenir khas dari kawasan tersebut, sehingga dapat menghasilkan manfaat ekonomi yang lebih banyak lagi.

Dengan adanya berbagai fasilitas tersebut, maka pengunjung juga akan merasa nyaman dengan keberadaan hutan perkotaan.

 

Bentuk Hutan Kota

Pengertian Hutan Kota, Apa Manfaatnya untuk Sekitar?

Karena berada di kawasan perkotaan dengan jumlah penduduk yang terbilang cukup padat, ada berbagai jenis hutan yang satu ini jika dilihat dari bentuknya.

Ada hutan yang memanfaatkan kawasan sekitar rel kereta, danau, bendungan, jalan tol, taman kota, serta daerah pemukiman warga. Kawasan tersebut dapat disebut hutan jika luas lahannya di atas 0,25 hektar.

Secara umum, berikut adalah penjelasan dari jenis hutan kota berdasarkan bentuk kawasannya.

1. Hutan Berbentuk Jalur

Pertama, ada hutan yang berbentuk jalur. Ciri-ciri yang sangat terlihat yaitu vegetasinya membentuk jalur, baik itu lurus, melengkung, atau dengan berbagai pola tertentu mengikuti kawasan sekitarnya.

Sebagai contoh, hutan yang mengikuti jalur kereta api, bentukan sungai atau danau, tepi pantai, dan sebagainya. Kawasan hutan ini dapat menyesuaikan dengan jalur yang ada di sebuah kota, sehingga pemanfaatan lahannya dapat lebih efektif.

2. Hutan Bergerombol

Selanjutnya, ada hutan kota dengan bentuk yang bergerombol atau bisa disebut menumpuk. Ciri khasnya yaitu vegetasi hutan berada di sebuah area tertentu.

Untuk dapat disebut sebagai hutan, maka setidaknya diperlukan minimal 100 pohon. Umumnya, hutan ini memiliki jarak tanaman yang tidak beraturan dan cenderung rapat.

3. Hutan dengan Bentuk Menyebar

Setelah hutan dengan bentuk bergerombol, apa pula hutan dengan bentuk menyebar atau tidak memiliki pola tertentu. Vegetasi di dalam hutan ini biasanya terpencar dan membentuk rumpun tertentu dalam jumlah yang lebih kecil.

 

Berbagai Contoh Hutan Kota di Indonesia

Di berbagai kawasan perkotaan Indonesia, hutan jenis ini dapat ditemui dan dimanfaatkan sesuai dengan fungsinya. Berikut merupakan contoh hutan perkotaan yang ada di Indonesia guna menjaga keseimbangan ekosistem dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

1. Hutan Tinjomoyo

Pertama, ada Hutan Tinjomoyo yang berada di Kota Semarang, Jawa Tengah. Dulunya, kawasan ini dimanfaatkan sebagai kebun binatang. Kini, pemerintah membuatnya menjadi lahan hijau serta dimanfaatkan untuk menunjang perputaran ekonomi.

2. Hutan Malabar Malang

Secara umum, Kota Malang memiliki suhu yang terbilang cukup sejuk dibandingkan berbagai kota besar lainnya. Namun, tetap saja kota ini membutuhkan lahan hijau untuk tetap menyeimbangkan ekosistem di sekitarnya.

Terdapat Hutan Malabar Malang di sana, dengan berbagai jenis pohon yang ditanam. Berbagai pohon di sana memiliki ukuran yang besar serta usianya terbilang sangat tua.

3. Hutan Kota Batu

Masih di Jawa Timur, Kota Batu juga memiliki hutan yang cukup terkenal serta kerap menjadi tujuan wisata. Hutan ini telah menjadi agrowisata dengan berbagai jenis wahana permainan.

Dengan mengunjungi tempat tersebut, maka Anda bisa rekreasi sekaligus menikmati sejuknya kawasan hijau.

4. Hutan Kemayoran

Selanjutnya, ada Hutan Kemayoran yang berlokasi di Jakarta Utara. Hutan ini dapat menjadi salah satu destinasi rekreasi untuk warga ibukota yang sudah merasa lelah dengan hiruk-pikuk perkotaan.

5. Hutan Bungkirit Kuningan

Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, juga memiliki hutan perkotaan yang terletak sekitar 2 kilometer dari pusat kota atau alun-alun Kuningan.

Lokasi tersebut sangat cocok untuk masyarakat berolahraga di pagi atau sore hari, karena memiliki lingkungan yang cukup sejuk dan nyaman. Banyak masyarakat yang juga sering berkumpul di kawasan ini, misalnya ketika hendak menghilangkan rasa lelah.

Terdapat berbagai gazebo yang dapat Anda sewa untuk berbagai acara. Untuk anak-anak, terdapat pula taman bermain yang membuat rekreasi jadi semakin menyenangkan.

6. Hutan Telaga Sari, Balikpapan

Selanjutnya, ada hutan perkotaan yang berada di Kota Balikpapan, yaitu Hutan Telaga Sari. Luasnya sekitar 19 hektar dan dibangun dengan fungsi untuk menjadi sarana melestarikan alam sekitarnya. Di sana, juga terdapat puncak dari bukit pasir yang biasanya disebut dengan Bukit Pasir.

Pemerintah daerah telah mengajak kerjasama dengan berbagai sekolah di Balikpapan, guna memberikan pengajaran tentang pentingnya menjaga lingkungan. Dengan begitu, pihak sekolah pun dapat lebih berkontribusi dalam menjaga hutan tersebut.

Pada dasarnya, manusia tetap membutuhkan alam untuk menunjang keberlangsungan hidupnya. Kestabilan ekosistem dibutuhkan di semua tempat, tidak terkecuali kawasan urban atau perkotaan. Kestabilan ekosistem menjadi tanggung jawab bersama, sehingga berbagai usaha perlu dilakukan untuk menjaga alam.

Maka dari itu, hutan kota hadir dalam membantu menjaga keseimbangan tersebut. Selanjutnya, jika Anda memiliki bisnis atau usaha, maka kepedulian terhadap lingkungan juga tidak boleh diabaikan. MUTU Internasional sebagai lembaga sertifikasi dapat membantu Anda dalam hal tersebut.

PT Mutuagung Lestari Tbk atau Mutu International merupakan perusahaan yang telah berdiri sejak tahun 1990. Kami melayani berbagai jasa pengujian, inspeksi, dan sertifikasi untuk berbagai macam industri. Tim ahli kami yang didukung oleh pengalaman selama lebih dari 30 tahun, bekerja untuk mengidentifikasi masalah dan menyarankan solusi yang sesuai, guna meningkatkan kinerja perusahaan Anda secara efektif dan efisien.

MUTU menyediakan jasa sertifikasi untuk berbagai sektor, yaitu sektor Pertanian (Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO), Indonesian Sustainable Palm Oil (ISPO), dan lain-lain, Industri Jasa Publik (sistem manajemen mutu, sistem manajemen lingkungan, sistem manajemen keamanan informasi, dan lain-lain), Pangan (Hazard Analysis and Critical Control Point (HACCP)), sistem manajemen keamanan pangan, pangan organic, dan lain-lain), Ekonomi Hijau (sertifikasi gas rumah kaca, ISCC, dan lain-lain), Kehutanan (Forest Stewardship Council (FSC)), pengelolaan hutan produksi lestari, dan lain-lain) dan Produk Kehutanan (Ekolabel, Japanese Agricultural Standard (JAS), dan lain-lain).

Sejak berdirinya bergerak dibidang sertifikasi kehutanan dan industri yang telah memperoleh akreditasi dari Komite Akreditasi Nasional (KAN), Badan Standarisasi Nasional (BSN), Lembaga Ekolabel Indonesia (LEI), dan lembaga akreditasi mancanegara lainnya.Untuk melakukan pengurusan sertifikasi ISPO, Anda bisa menghubungi MUTU International.

Silahkan hubungi MUTU International melalui E-Mail: [email protected], Telepon: (62-21) 8740202 atau kolom Chat box yang tersedia. Hubungi MUTU International sekarang juga. Follow juga seluruh akun sosial media MUTU International di Instagram, Facebook, Linkedin, Tiktok, Twitter , Youtube dan Podcast #AyoMelekMUTU untuk update informasi menarik lainnya.

03 Sep, 2023
Pengumuman Publik Kegiatan Sertifikasi (Audit Tahap 2) IFCC PT Permata Borneo Abadi

Pengumuman Publik Kegiatan Sertifikasi (Audit Tahap 2) IFCC PT Permata Borneo Abadi : Download

01 Sep, 2023
Pengumuman Publik Hasil Penilikan 1 LK PT Olympic Furniture Gemilang

Pengumuman Publik Hasil Penilikan 1 LK PT Olympic Furniture Gemilang Download

01 Sep, 2023
RSPO ASA-2.1 Summary Report of Langga Payung POM PT Tapian Nadenggan subsidiary of GAR

RSPO ASA-2.1 Summary Report of Langga Payung POM PT Tapian Nadenggan subsidiary of GAR : Download ENG

01 Sep, 2023
RISS INANI (MS-B) Summary Report of KOIPESS

RISS INANI (MS-B) Summary Report of KOIPESS : Download ENG

31 Aug, 2023
RISS INANI (MS-B) Summary Report of MALATA

RISS INANI (MS-B) Summary Report of MALATA : Download ENG

31 Aug, 2023
RISS INANI MS-B ASA-1 Summary Report of Perkumpulan Petani Sawit Swadaya Tambusai Sejahtera

RISS INANI MS-B ASA-1 Summary Report of Perkumpulan Petani Sawit Swadaya Tambusai Sejahtera : Download ENG

31 Aug, 2023
RSPO ASA-4 Summary Report of Air Batu POM – PT Perkebunan Nusantara IV

RSPO ASA-4 Summary Report of Air Batu POM – PT Perkebunan Nusantara IV : Download ENG

31 Aug, 2023
Pemberitahuan Untuk Kegiatan Penilaian ISPO Resertifikasi PT Alno Agro Utama Kebun Sapta Buana

Pemberitahuan Untuk Kegiatan Penilaian ISPO Resertifikasi PT Alno Agro Utama Kebun Sapta Buana : Download

31 Aug, 2023
RSPO ASA-4 Summary Report of Inecda POM PT Inecda subsidiary of S&G Biofuel PTE. LTD

RSPO ASA-4 Summary Report of Inecda POM PT Inecda subsidiary of S&G Biofuel PTE. LTD : Download ENG

30 Aug, 2023
Penyerahan Sertifikat ISPO PT Citrakoprasindo Tani

DEPOK – MUTU International menyelenggarakan penyerahan sertifikat Indonesian Sustainable Palm Oil (ISPO) kepada PT Citrakoprasindo Tani pada Rabu, 30 Agustus 2023 di kantor pusat MUTU International. Sertifikat tersebut diserahkan langsung oleh Direktur MUTU International, Irham Budiman, kepada PT Citrakoprasindo Tani  yang diwakili oleh Bapak Kimpun selaku Manager Marketing.

PT Citrakoprasindo Tani merupakan perusahaan kelapa sawit yang berlokasi di Jambi yang telah mendapatkan sertifikat ISPO, setelah menjalani proses audit Sertifikasi ISPO yang dilakukan oleh tim auditor dari MUTU International. Sertifikat ISPO yang diperoleh PT Citrakoprasindo Tani dapat dikatakan sudah memenuhi syarat No 38 tahun 2020 dan berkomitmen untuk menerapkan standarisasi sistem ISPO.

“Kami mengucapkan selamat atas keberhasilan PT Citrakoprasindo Tani yang sudah memperoleh sertifikat ISPO, melalui sertifikasi ini sudah menjadi tanda bahwa PT Citrakoprasindo sudah memenuhi syarat dan peraturan Permentan No 38 2020 tentang penyelenggaraan sertifikasi perkebukan kelapa sawit berkelanjutan Indonesia sehingga hari ini sertifikat tersebut sudah kami terbitkan. Sertifikasi tersebut sebagai tanda pemenuhan sertifikasi kebun Tungkal ULU dan Rantau Badak ,Jambi. Kami harapkan kerjasama ini bisa menjadi jangka panjang dan MUTU International siap support dan tentu saja skema sertifikasi itu ada konsekuensinya yakni bagaimana kita mempertahankan karena skema tersebut harus tetap berjalan,” kata Direktur Operasional MUTU International, Irham Budiman.

Menanggapi sambutan tersebut, Bapak Kumpan menyampaikan bahwa “Sebagai perwakilan PT Citrakoprasindo Tani, saya mengucapkan terima kasih sudah mengundang kami ke kantor MUTU International untuk menjalin silaturahmi, tatap muka dan lebih mengenal lagi. Kami sangat senang bekerjasama dengan MUTU International. Terkait berbagai pelayanan yang diberikan MUTU International ini kami sangat mengapresiasi dan sangat bangga bisa bekerjasama.

Silahkan hubungi MUTU International melalui E-Mail: [email protected], Telepon: (62-21) 8740202 atau kolom Chat box yang tersedia. Hubungi MUTU International sekarang juga. Follow juga seluruh akun sosial media MUTU International di Instagram, Facebook, Linkedin, Tiktok, Twitter, Youtube dan Podcast #AyoMelekMUTU untuk update informasi menarik lainnya.

 

Sumber :
Kantor Komunikasi
PT Mutuagung Letari Tbk

30 Aug, 2023
Standar Nyaman Indonesia Sesungguhnya ala Perusahaan Taksi

Dalam menciptakan standar kenyamanan layanan bagi konsumen, PT Blue Bird TBk. (Bluebird) menggelar kampanye Standar Nyaman Indonesia (SNI). Kampanye ini terdiri dari tiga pilar utama, yaitu armada yang terstandarisasi, pengemudi yang profesional, dan kemudahan layanan mobilitas bagi pelanggan melalui sistem terintegrasi.

Direktur Utama PT Blue Bird Tbk., Adrianto Djokosoetono (Andre), mengungkapkan bahwa kampanye Standar Nyaman Indonesia dilakukan sebagai upaya untuk mendukung mobilitas masyarakat.

“Selama 51 tahun Bluebird menunjukkan konsistensi dalam mengedepankan layanan prima yang terstandarisasi untuk mendukung mobilitas masyarakat,” ujar Andre.

Untuk mewujudkan hal tersebut, Bluebird mengusung DNA human connections yang didukung pengemudi profesional. Tidak hanya itu, terdapat infrastruktur penunjang seperti pool, training center, basis komunitas, juga aplikasi pengemudi. Semua itu ditujukan untuk pembinaan, pengembangan, dan pengawasan.

Dalam melakukan kampanye Standar Nyaman Indonesia, Bluebird juga mengembangkan sistem integrasi secara end to end yang berjalan dalam hal pemesanan, transaksi, juga aksesibilitas layanan konsumen. Sistem ini memungkinkan pengguna untuk mendapatkan bantuan dan menyampaikan masukan kepada tim layanan konsumen Bluebird melalui berbagai kanal yang tersedia.

“Kami menyadari bahwa kepercayaan masyarakat hadir dari kepuasan terhadap kualitas armada dan pengemudi serta inovasi yang terus kami kembangkan melalui integrasi sistem yang dapat memudahkan setiap perjalanan masyarakat,” papar Andre.

Tidak sampai di sana, armada taksi Bluebird juga melakukan perawatan menyeluruh pada setiap bengkel yang tersertifikasi kelas A dari Sucofindo. Selain itu, pada armada berbasis listrik juga dilakukan perawatan di bengkel yang tersertifikasi dengan dukungan teknologi  Internet of Things (IoT) yang dapat membantu mengintegrasikan komunikasi, kontrol, dan proses informasi sistem transportasi.

“Armada Bluebird memiliki utilitas yang tinggi setiap harinya, sehingga kami memiliki standarisasi sistem operasi armada yang memungkinkan kami melakukan perawatan yang tepat secara menyeluruh dengan didukung bengkel yang tersertifikasi kelas “A” dari Sucofindo. Selain itu, dengan makin gencarnya Bluebird mengadopsi EV, bengkel kami juga telah tersertifikasi untuk melakukan perawatan secara mandiri melalui sistem yang didukung oleh teknologi termasuk IoT (Internet of Things) pada armada kami,” tambah Andre.

Melalui kampanye Standar Nyaman Indonesia, Bluebird ingin memberikan kesadaran dan nilai tambah bagi masyarakat melalui layanan mobilitas berstandar dan berkualitas. Pengguna baru aplikasi MyBluebird dapat merasakan diskon perjalanan hingga 50% (maksimal Rp15.000) untuk lima kali pemakaian. Diskon ini berlaku pada pukul 09.00 hingga pukul 16.00 WIB dan pukul 19.00 hingga pukul 24.00 WIB setiap harinya dengan menggunakan kode promo BBJAMINSNI.

Standarisasi sistem terintegrasi merupakan wujud dari komitmen Bluebird dalam menjaga relevansi. Untuk menjaga komitmen tersebut, Bluebird turut memastikan kenyamanan setiap perjalanan, dimana masyarakat dapat memberikan masukan melalui QR yang ada pada media wobbler di dalam armada.

“Kami menyadari bahwa kemudahan merupakan bagian penting bagi kenyamanan pelanggan. Selain kemudahan aksesibilitas, integrasi sistem juga dapat memberikan kenyamanan ekstra bagi pengguna untuk mendapatkan bantuan dan menyampaikan masukan kepada tim layanan konsumen Bluebird melalui berbagai kanal yang tersedia,” tutup Andre.

Sekilas tentang PT Blue Bird Tbk.

PT Blue Bird Tbk. (“BIRD”) adalah perusahaan terbuka di bidang transportasi penumpang dan jasa pengangkutan darat yang memiliki 19 anak perusahaan dan tersebar di 18 lokasi di Indonesia (Jadetabek, Cilegon, Medan, Manado, Bandung, Palembang, Padang, Pangkalpinang, Batam, Bali, Lombok, Semarang, Surabaya, Pekanbaru, Makassar, Balikpapan, Solo dan Yogyakarta).

Bluebird berkomitmen untuk memberikan pelayanan transportasi darat yang aman, andal dan nyaman dengan kemudahan akses bagi para pelanggan. Jaringan distribusi perusahaan yang ekstensif mencakup lebih dari 600 titik eksklusif di hotel, mal, pusat perbelanjaan, serta berbagai saluran reservasi secara daring. Perluasan aksesibilitas kian diperkuat dengan kehadiran aplikasi pemesanan MyBluebird yang kini telah memiliki 20 fitur terbaru dan beragam metode transaksi untuk mendukung kemudahan dan kenyamanan mobilitas.

Integrasi bisnis Bluebird terdiri dari 7 pilar utama meliputi layanan taksi reguler (di bawah merek “Blue Bird” dan “Pusaka”); layanan taksi eksekutif (di bawah merek “Silver Bird”); layanan kendaraan limusin dan sewa mobil (di bawah merek “Golden Bird”); layanan sewa bus (di bawah merek “Big Bird”); layanan shuttle antar kota (di bawah merek “Cititrans”); dan layanan pelelangan mobil (di bawah merek “Caready”); serta layanan logistik (di bawah merek “Bluebird Kirim”) Bluebird telah terdaftar sebagai emiten di Bursa Efek Indonesia sejak 5 November 2014.

 

Mutu Internasional melayani Sertifikasi

PT Mutuagung Lestari Tbk atau Mutu International merupakan perusahaan yang telah berdiri sejak tahun 1990. Kami melayani berbagai jasa pengujian, inspeksi, dan sertifikasi untuk berbagai macam industri. Tim ahli kami yang didukung oleh pengalaman selama lebih dari 30 tahun, bekerja untuk mengidentifikasi masalah dan menyarankan solusi yang sesuai, guna meningkatkan kinerja perusahaan Anda secara efektif dan efisien.

MUTU menyediakan jasa sertifikasi untuk berbagai sektor, yaitu sektor Pertanian (Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO), Indonesian Sustainable Palm Oil (ISPO), dan lain-lain, Industri Jasa Publik (sistem manajemen mutu, sistem manajemen lingkungan, sistem manajemen keamanan informasi, dan lain-lain), Pangan (Hazard Analysis and Critical Control Point (HACCP)), sistem manajemen keamanan pangan, pangan organic, dan lain-lain), Ekonomi Hijau (sertifikasi gas rumah kaca, ISCC, dan lain-lain), Kehutanan (Forest Stewardship Council (FSC)), pengelolaan hutan produksi lestari, dan lain-lain) dan Produk Kehutanan (Ekolabel, Japanese Agricultural Standard (JAS), dan lain-lain).

Sejak berdirinya bergerak dibidang sertifikasi kehutanan dan industri yang telah memperoleh akreditasi dari Komite Akreditasi Nasional (KAN), Badan Standarisasi Nasional (BSN), Lembaga Ekolabel Indonesia (LEI), dan lembaga akreditasi mancanegara lainnya.Untuk melakukan pengurusan sertifikasi ISPO, Anda bisa menghubungi MUTU International.

Silahkan hubungi MUTU International melalui E-Mail: [email protected], Telepon: (62-21) 8740202 atau kolom Chat box yang tersedia. Hubungi MUTU International sekarang juga. Follow juga seluruh akun sosial media MUTU International di Instagram, Facebook, Linkedin, Tiktok, Twitter, Youtube dan Podcast #AyoMelekMUTU untuk update informasi menarik lainnya.

29 Aug, 2023
Pengumuman Publik Hasil Penilikan 1 LK CV Mitra Mandiri Indo Timber

Pengumuman Publik Hasil Penilikan 1 LK CV Mitra Mandiri Indo Timber Download

29 Aug, 2023
RSPO ASA-1.4 Summary Report of ANJA Siais POM PT ANJA Siais

RSPO ASA-1.4 Summary Report of ANJA Siais POM PT ANJA Siais : Download ENG

29 Aug, 2023
Notification of RSPO ASA-4 Kayung Agro Lestari POM – PT Kayung Agro Lestari subsidiary of PT Austindo Nusantara Jaya Agri

Notification of RSPO ASA-4 Kayung Agro Lestari POM – PT Kayung Agro Lestari subsidiary of PT Austindo Nusantara Jaya Agri : Download ENG

28 Aug, 2023
Percepatan Sertifikasi Berkelanjutan Petani Sawit Swadaya

Sertifikasi berkelanjutan petani sawit dapat berperan penting dalam membantu mengurangi dampak negatif industri kelapa sawit terhadap sekitar.

Serikat Petani Kelapa Sawit (SPKS) mengadakan Diskusi Nasional Sawit Berkelanjutan “Mendorong Peran Aktif Koperasi dalam Peningkatan Produktivitas Kebun dan Percepatan Sertifikasi Berkelanjutan Petani Sawit Swadaya di Indonesia” di Hotel Grand Sahid Jaya Jakarta, Senin, 31 Juli 2023.

Kegiatan yang dilakukan sebagai salah satu upaya percepatan program sawit berkelanjutan ini bertujuan untuk mendukung sekaligus sebagai wadah untuk sosialisasi peran koperasi petani sawit swadaya di Indonesia. Kegiatan ini didukung oleh Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS).

Sekjen SPKS Nasional, Mansuetus Darto, mengatakan bahwa SPKS memiliki tanggung jawab dan komitmen penuh dalam mendukung percepatan sertifikasi berkelanjutan petani sawit. Hal ini menjadi salah satu langkah perbaikan tata kelola sawit rakyat.

“Target SPKS pada tahun 2023-2025 akan mensertifikasi anggotanya sekitar 4000 petani sawit masuk dalam proses sertifikasi ISPO dan RSPO,” ujar Darto.

Darto mengungkapkan bahwa dalam satu tahun, SPKS mampu mendorong 5 koperasi mendapatkan sertifikasi ISPO dan RSPO. Dengan demikian, maka percepatan sertifikasi berkelanjutan petani sawit bukan merupakan hal yang mustahil untuk dilakukan.

“Kalau semua stakeholders dalam perkebunan kelapa sawit bekerja sama, maka kita mampu untuk mempercepat sertifikasi berkelanjutan pada petani sawit swadaya. Anggota SPKS saat ini yang telah sertifikasi ISPO dan RSPO sebanyak 1400 tersebar di wilayah Kalimantan, Sulawesi dan Sumatera,” jelas Darto.

Perlu diketahui bahwa sertifikasi berkelanjutan petani sawit dapat berperan penting dalam membantu mengurangi dampak negatif industri kelapa sawit terhadap lingkungan dan masyarakat. Selain itu, adanya sertifikasi berkelanjutan petani sawit juga menjadi langkah positif dalam mendorong industri kelapa sawit menuju arah yang lebih berkelanjutan.

Deputi II Bidang Pangan dan Agribisnis Kementerian Koordinator Perekonomian RI, Dr. Ir. Musdhalifah Machmud, M.T, menyatakan bahwa perkebunan kelapa sawit tidak merusak, melainkan dapat memberikan banyak manfaat sekaligus mendukung pembangunan berkelanjutan. Untuk itu, beliau mengajak semua stakeholder untuk bersatu padu dalam mendukung agar sertifikasi berkelanjutan petani sawit dapat berjalan secara maksimal.

“Mari kita bersatu padu, mendorong koperasi-koperasi kita perkebunan sawit rakyat untuk melakukan ISPO melalui regulasi-regulasi yang ada,” ujar Musdhalifah.

Bupati Kabupaten Sekadau, Aron, S.H, menyampaikan bahwa berkomitmen untuk melakukan praktik sawit berkelanjutan. Untuk itu, beliau meminta Pemerintah Pusat agar dapat membantu para petani sawit yang telah memiliki sertifikasi ISPO.

“Kami berharap Pemerintah Pusat agar memberikan insentif pada petani yang sudah mendapatkan sertifikat ISPO,” ujarnya.

Direktur Perhimpunan Dana Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS), Sunari, menjelaskan bahwa BPDPKS merupakan bagian dari entitas Pemerintah yang bertugas mengelola dan menyalurkan dana perkebunan kelapa sawit.

“BPDPKS terus berkomitmen mendanai berbagai program pengembangan kelapa sawit. Seperti PSR, sarana prasarana, pendidikan dan penelitian, termasuk membiayai sertifikasi ISPO. Namun sejauh ini masih belum ada pengajuan anggaran untuk sertifikasi ISPO,” ujarnya.

Menanggapi hal tersebut, Presiden Direktur PT Mutuagung Lestari Tbk (MUTU International), Arifin Lambaga, mengatakan bahwa MUTU International juga siap berkomitmen mendukung sekaligus memfasilitasi sertifikasi petani sawit berkelanjutan melalui tahapan audit dan penilaian yang independen dan kredibel, baik melalui skema ISPO, RSPO maupun ISCC.

“Koperasi petani sawit memiliki peran krusial sebagai ujung tombak untuk meningkatkan kesadartahuan pentingnya sertifikasi berkelanjutan serta meningkatkan komitmen petani dalam memenuhi peraturan pemerintah dan praktek terbaik, sebagai bagian dari partisipasi petani dalam menjalankan program pemerintah melalui mandatory ISPO tahun 2025,” ujar Arifin di Jakarta, Senin (31/7/2023).

 

Mutu Internasional melayani Sertifikasi ISPO

PT Mutuagung Lestari Tbk atau Mutu International merupakan perusahaan yang telah berdiri sejak tahun 1990. Kami melayani berbagai jasa pengujian, inspeksi, dan sertifikasi untuk berbagai macam industri. Tim ahli kami yang didukung oleh pengalaman selama lebih dari 30 tahun, bekerja untuk mengidentifikasi masalah dan menyarankan solusi yang sesuai, guna meningkatkan kinerja perusahaan Anda secara efektif dan efisien.

MUTU menyediakan jasa sertifikasi untuk berbagai sektor, yaitu sektor Pertanian (Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO), Indonesian Sustainable Palm Oil (ISPO), dan lain-lain, Industri Jasa Publik (sistem manajemen mutu, sistem manajemen lingkungan, sistem manajemen keamanan informasi, dan lain-lain), Pangan (Hazard Analysis and Critical Control Point (HACCP)), sistem manajemen keamanan pangan, pangan organic, dan lain-lain), Ekonomi Hijau (sertifikasi gas rumah kaca, ISCC, dan lain-lain), Kehutanan (Forest Stewardship Council (FSC)), pengelolaan hutan produksi lestari, dan lain-lain) dan Produk Kehutanan (Ekolabel, Japanese Agricultural Standard (JAS), dan lain-lain).

Sejak berdirinya bergerak dibidang sertifikasi kehutanan dan industri yang telah memperoleh akreditasi dari Komite Akreditasi Nasional (KAN), Badan Standarisasi Nasional (BSN), Lembaga Ekolabel Indonesia (LEI), dan lembaga akreditasi mancanegara lainnya.Untuk melakukan pengurusan sertifikasi ISPO, Anda bisa menghubungi MUTU International.

Silahkan hubungi MUTU International melalui E-Mail: [email protected], Telepon: (62-21) 8740202 atau kolom Chat box yang tersedia. Hubungi MUTU International sekarang juga. Follow juga seluruh akun sosial media MUTU International di Instagram, Facebook, Linkedin, Tiktok, Twitter, Youtube dan Podcast #AyoMelekMUTU untuk update informasi menarik lainnya.

28 Aug, 2023
Pengumuman Publik Rencana Kegiatan Audit Penilikan 1 VLHHK UD Tunggak Indah

Pengumuman Publik Rencana Kegiatan Audit Penilikan 1 VLHHK UD Tunggak Indah Download

28 Aug, 2023
Pengumuman Publik Rencana Kegiatan Audit Penilikan 1 VLHHK PT Tjakrindo Mas

Pengumuman Publik Rencana Kegiatan Audit Penilikan 1 VLHHK PT Tjakrindo Mas Download

28 Aug, 2023
Pengumuman Publik Rencana Kegiatan Audit Penilikan 5 VLHHK PT Paparti Pertama

Pengumuman Publik Rencana Kegiatan Audit Penilikan 5 VLHHK PT Paparti Pertama Download

28 Aug, 2023
Notification of RSPO ASA-2.1 Tengkalat POM – PT Gunung Pelawan Lestari subsidiary of MP Evans Group Plc

Notification of RSPO ASA-2.1 Tengkalat POM – PT Gunung Pelawan Lestari subsidiary of MP Evans Group Plc : Download ENG

28 Aug, 2023
Notification of RSPO ASA-4 Asosiasi Pekebun Swadaya Kelapa Sawit Labuhanbatu

Notification of RSPO ASA-4 Asosiasi Pekebun Swadaya Kelapa Sawit Labuhanbatu : Download ENG

28 Aug, 2023
Notification of RSPO ASA-2.1 Bebunga POM – PT Langgeng Muara Makmur subsidiray of Sime Darby Plantation Berhad

Notification of RSPO ASA-2.1 Bebunga POM – PT Langgeng Muara Makmur subsidiray of Sime Darby Plantation Berhad : Download ENG

28 Aug, 2023
Pengumuman Publik Hasil Penilikan 1 LK PT Girisantosa Adiraya

Pengumuman Publik Hasil Penilikan 1 LK PT Girisantosa Adiraya Download

25 Aug, 2023
Kesiapan Industri Sawit memenuhi Persyaratan EUDR – Berdasarkan Perspektif LPK (Lembaga Penilaian Kesesuaian)

Kamis (24/08/23), Media Perkebunan menggelar acara bertemakan “Sawit Vs EUDR Let’s Talk: EUDR with Special Attention to Palm Oil” dengan tujuan untuk mendorong penerapan pengujian komprehensif terhadap sektor pertanian dan kehutanan, termasuk industri kelapa sawit. Acara ini berlangsung di Soehanna Hall, SCBD Jakarta, dan dihadiri oleh berbagai mitra perusahaan, salah satunya PT Mutuagung Lestari Tbk.

 

PT Mutuagung Lestari Tbk (MUTU International) memiliki kesempatan untuk berbicara dalam acara ini sebagai salah satu pemateri yang membahas tentang kesiapan industri kelapa sawit dalam menghadapi regulasi EUDR. MUTU International siap memenuhi persyaratan EUDR melalui ekspor produk kelapa sawit Indonesia. Dalam tiga tahun terakhir, volume dan pertumbuhan ekspor CPO (Crude Palm Oil) Indonesia ke Uni Eropa menunjukkan bahwa Uni Eropa masih menjadi pasar utama ketiga bagi ekspor produk kelapa sawit Indonesia, sementara Uni Eropa juga memainkan peran penting sebagai pengatur tren global.

 

Dalam menghadapi kebijakan EUDR, Council of Palm Oil Producing Countries (CPOPC) menyoroti dampaknya terhadap industri minyak kelapa sawit, terutama pada para petani kelapa sawit. Dengan ini, MUTU International bertekad untuk memberdayakan petani kelapa sawit, karena petani kelapa sawit pada dasarnya bukan merupakan “risiko deforestasi” bagi Uni Eropa atau dunia. “Kehadiran EUDR justru membuka peluang bagi pelaku usaha dan industri untuk mengembangkan rantai pasok yang berkelanjutan. Bagi pelaku usaha yang berhasil memenuhi persyaratan EUDR, mereka akan mendapatkan peluang peningkatan nilai dan manfaat,” ujar Triyan Aidilfitri, EVP Corporate Secretary MUTU International yang menjadi pembicara dalam acara tersebut.

Regulasi EUDR juga mewajibkan produk yang diekspor atau diimpor oleh Uni Eropa, seperti sapi ternak, kakao, kopi, minyak kelapa sawit, kedelai, karet, kayu, dan produk turunannya, harus bebas dari deforestasi atau penggundulan hutan. Sejalan dengan kebijakan ini, MUTU International telah menerapkan Prinsip Keberlanjutan atau Sustainability dan telah mensertifikasi berbagai perusahaan kelapa sawit di Indonesia sesuai dengan standar RSPO, yang menghasilkan produksi minyak kelapa sawit berkelanjutan bersertifikat (CSPO), serta telah berhasil mensertifikasi perusahaan kelapa sawit di Indonesia sesuai dengan standar ISPO.

Silahkan hubungi MUTU International melalui E-Mail: [email protected], Telepon: (62-21) 8740202 atau kolom Chat box yang tersedia. Hubungi MUTU International sekarang juga. Follow juga seluruh akun sosial media MUTU International di Instagram, Facebook, Linkedin, Tiktok, Twitter, Youtube dan Podcast #AyoMelekMUTU untuk update informasi menarik lainnya.

 

Sumber :
Kantor Komunikasi
PT Mutuagung Letari Tbk

24 Aug, 2023
Pengumuman Publik Terbit Sertifikat LK PT Korintiga Hutani (TPT-KB)

Pengumuman Publik Terbit Sertifikat LK PT Korintiga Hutani (TPT-KB) Download

24 Aug, 2023
Mutuagung Lestari Fasilitasi Sertifikasi Petani Sawit Swadaya

Serikat Petani Kelapa Sawit (SPKS) dan PT Mutuagung Lestari Tbk (MUTU International) menandatangani nota kesepahaman bersama (MoU). Selain bertujuan mendukung percepatan implementasi sawit berkelanjutan di Indonesia, penandatanganan MoU tersebut dilakukan guna memfasilitasi sertifikasi sektor kelapa sawit bagi petani sawit swadaya.

Sertifikasi petani sawit swadaya merupakan proses pengakuan resmi terhadap keberlanjutan dan praktik yang baik dalam budidaya kelapa sawit oleh petani secara mandiri atau swadaya. Umumnya, sertifikasi petani sawit swadaya berfokus pada aspek-aspek lingkungan, sosial, dan ekonomi dengan tujuan untuk memastikan bahwa produksi kelapa sawit tersebut dilakukan dengan memperhatikan keberlanjutan lingkungan, kesejahteraan sosial, dan efisiensi ekonomi.

Sekretariat Jenderal Nasional SPKS, Mansuetus Darto, mengatakan bahwa kerjasama SPKS dengan MUTU International bertujuan untuk mendorong proses sertifikasi sawit berkelanjutan pada anggota SPKS. Dengan demikian, petani sawit swadaya yang merupakan anggota SPKS dapat memiliki sertifikasi.

“Target SPKS pada tahun 2023-2025 akan mensertifikasi anggotanya sekitar 4000 petani sawit masuk dalam proses sertifikasi ISPO dan RSPO,” ungkap Mansuetus Darto di Jakarta, Senin (31/7/2023)

Dalam satu tahun, Mansuetus Darto mengungkapkan, SPKS mampu mendorong lima koperasi bersertifikasi ISPO dan RSPO. Jumlah tersebut tersebar pada tiga provinsi, yaitu Provinsi Riau, Kalimantan Barat, dan Sulawesi Barat.

“Kita mampu untuk mempercepat sertifikasi berkelanjutan pada petani sawit swadaya, anggota SPKS saat ini yang telah sertifikasi ISPO dan RSPO sebanyak 1400 tersebar di wilayah Kalimantan, Sulawesi dan Sumatera”, ujarnya.

Sejalan dengan hal tersebut, sebagai lembaga sertifikasi di sektor sawit terbesar di dunia, MUTU International siap berkomitmen mendukung dan memfasilitasi sertifikasi petani sawit swadaya melalui tahapan audit dan penilaian yang independen dan kredibel, baik melalui skema ISPO, RSPO maupun ISCC. Hal ini disampaikan langsung oleh Presiden Direktur PT Mutuagung Lestari Tbk, Arifin Lambaga.

“Koperasi petani sawit memiliki peran krusial sebagai ujung tombak untuk meningkatkan kesadartahuan pentingnya sertifikasi berkelanjutan serta meningkatkan komitmen petani dalam memenuhi peraturan pemerintah dan praktek terbaik, sebagai bagian dari partisipasi petani dalam menjalankan program pemerintah melalui mandatory ISPO tahun 2025,” ujar Arifin di Jakarta, Senin (31/7/2023).

 

Pentingnya Sertifikasi Sawit Swadaya

Kelapa sawit adalah salah satu tanaman pertanian yang memiliki dampak lingkungan yang signifikan, seperti deforestasi, degradasi tanah, dan kerusakan habitat. Sertifikasi petani sawit swadaya dapat membantu memastikan bahwa praktik budidaya dilakukan dengan memperhatikan prinsip-prinsip keberlanjutan lingkungan, seperti pengurangan deforestasi, pengelolaan limbah yang baik, dan pelestarian keanekaragaman hayati.

Praktik-praktik berkelanjutan yang diterapkan dalam sertifikasi dapat berdampak positif pada produktivitas jangka panjang. Penggunaan teknik pertanian yang berkelanjutan bisa membantu menjaga kualitas tanah dan produktivitas tanaman.

Sertifikasi petani sawit swadaya menjadi salah satu wujud kepatuhan regulasi dan hukum yang ada, sehingga dapat meminimalisir terjadinya konflik di kemudian hari. Adanya sertifikasi juga dapat meningkatkan citra petani dan perusahaan di mata konsumen dan masyarakat. Hal ini penting dalam mengatasi stigma negatif yang seringkali melekat pada industri kelapa sawit terkait dengan isu lingkungan dan sosial.

 

Mutu Internasional melayani Sertifikasi ISPO

PT Mutuagung Lestari Tbk atau Mutu International merupakan perusahaan yang telah berdiri sejak tahun 1990. Kami melayani berbagai jasa pengujian, inspeksi, dan sertifikasi untuk berbagai macam industri. Tim ahli kami yang didukung oleh pengalaman selama lebih dari 30 tahun, bekerja untuk mengidentifikasi masalah dan menyarankan solusi yang sesuai, guna meningkatkan kinerja perusahaan Anda secara efektif dan efisien.

MUTU menyediakan jasa sertifikasi untuk berbagai sektor, yaitu sektor Pertanian (Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO), Indonesian Sustainable Palm Oil (ISPO), dan lain-lain, Industri Jasa Publik (sistem manajemen mutu, sistem manajemen lingkungan, sistem manajemen keamanan informasi, dan lain-lain), Pangan (Hazard Analysis and Critical Control Point (HACCP)), sistem manajemen keamanan pangan, pangan organic, dan lain-lain), Ekonomi Hijau (sertifikasi gas rumah kaca, ISCC, dan lain-lain), Kehutanan (Forest Stewardship Council (FSC)), pengelolaan hutan produksi lestari, dan lain-lain) dan Produk Kehutanan (Ekolabel, Japanese Agricultural Standard (JAS), dan lain-lain).

Sejak berdirinya bergerak dibidang sertifikasi kehutanan dan industri yang telah memperoleh akreditasi dari Komite Akreditasi Nasional (KAN), Badan Standarisasi Nasional (BSN), Lembaga Ekolabel Indonesia (LEI), dan lembaga akreditasi mancanegara lainnya.Untuk melakukan pengurusan sertifikasi ISPO, Anda bisa menghubungi MUTU International.

Silahkan hubungi MUTU International melalui E-Mail: [email protected], Telepon: (62-21) 8740202 atau kolom Chat box yang tersedia. Hubungi MUTU International sekarang juga. Follow juga seluruh akun sosial media MUTU International di Instagram, Facebook, Linkedin, Tiktok, Twitter, Youtube dan Podcast #AyoMelekMUTU untuk update informasi menarik lainnya.

24 Aug, 2023
4000 Petani Ditargetkan Terima Sertifikasi ISPO dan RSPO

Serikat Petani Kelapa Sawit (SPKS) dan PT Mutuagung Lestari Tbk (MUTU International) menandatangani nota kesepahaman bersama (MoU) guna memfasilitasi sertifikasi ISPO dan RSPO untuk sektor kelapa sawit bagi petani sawit swadaya sekaligus mendukung percepatan implementasi sawit berkelanjutan di Indonesia.

Sekretariat Jenderal Nasional SPKS, Mansuetus Darto, mengatakan bahwa kerjasama SPKS dengan MUTU International dilakukan dengan tujuan untuk mendorong proses sertifikasi sawit berkelanjutan pada anggota SPKS, khususnya sertifikasi ISPO dan RSPO.

“Target SPKS pada tahun 2023-2025 akan mensertifikasi anggotanya sekitar 4000 petani sawit masuk dalam proses sertifikasi ISPO dan RSPO,” ungkap Mansuetus Darto di Jakarta, Senin (31/7/2023)

Beliau menjelaskan bahwa dalam satu tahun, SPKS mampu mendorong lima koperasi hingga memiliki sertifikasi ISPO dan RSPO. Ada empat koperasi yang telah memiliki sertifikasi RSPO dan satu koperasi tersertifikasi ISPO. Jumlah tersebut tersebar pada tiga provinsi, yaitu Provinsi Riau, Kalimantan Barat, dan Sulawesi Barat.

“Kita mampu untuk mempercepat sertifikasi berkelanjutan pada petani sawit swadaya, anggota SPKS saat ini yang telah sertifikasi ISPO dan RSPO sebanyak 1400 tersebar di wilayah Kalimantan, Sulawesi dan Sumatera”, tambahnya.

Deputi II Bidang Pangan dan Agribisnis Kementerian Koordinator Ekonomi, Musdhalifah Machmud, mengajak semua stakeholder agar dapat meyakinkan dunia bahwa sektor perkebunan kelapa sawit mampu memberikan banyak manfaat, salah satunya mendukung pembangunan berkelanjutan atau SDGs.

Hal tersebut juga didukung oleh Bupati Kabupaten Sekadau, Aron, yang menyampaikan bahwa Pemerintah Kabupaten Paser berkomitmen untuk melakukan praktik sawit berkelanjutan. Lebih lanjut lagi, Aron juga meminta bantuan Pemerintah Pusat untuk membantu petani yang telah memiliki sertifikasi ISPO dan RSPO.

“Kabupaten Paser terus mendorong petani sawit untuk segera ISPO dan RSPO melalui berbagai program, dan kami juga berharap Pemerintah Pusat agar memberikan insentif pada petani yang sudah mendapatkan sertifikat ISPO,” ujar Bupati Sekadau tersebut.

Presiden Direktur PT Mutuagung Lestari Tbk, Arifin Lambaga, mengatakan bahwa sebagai lembaga sertifikasi di sektor sawit terbesar di dunia, MUTU International siap berkomitmen mendukung dan memfasilitasi para petani mendapatkan sertifikat pengelolaan sawit berkelanjutan melalui tahapan audit dan penilaian yang independen dan kredibel, baik melalui skema ISPO, RSPO maupun ISCC.

“Koperasi petani sawit memiliki peran krusial sebagai ujung tombak untuk meningkatkan kesadartahuan pentingnya sertifikasi berkelanjutan serta meningkatkan komitmen petani dalam memenuhi peraturan pemerintah dan praktek terbaik, sebagai bagian dari partisipasi petani dalam menjalankan program pemerintah melalui mandatory ISPO tahun 2025,” ujar Arifin.

 

Sekilas tentang Sertifikasi ISPO dan RSPO

ISPO (Indonesian Sustainable Palm Oil) merupakan skema sertifikasi yang dikembangkan oleh Pemerintah Indonesia untuk memastikan bahwa produksi minyak kelapa sawit berlangsung secara berkelanjutan dari segi lingkungan, sosial, dan ekonomi. Sertifikasi ISPO mengharuskan petani kelapa sawit mematuhi serangkaian standar dan kriteria yang telah ditetapkan oleh pemerintah.

Di sisi lain, RSPO (Roundtable on Sustainable Palm Oil) adalah organisasi global yang mengembangkan dan mengawasi standar serta sertifikasi untuk produksi minyak kelapa sawit yang berkelanjutan. Sertifikasi RSPO memberikan petani kelapa sawit dan produsen minyak sawit kesempatan untuk membuktikan bahwa mereka mengikuti praktik-praktik yang ramah lingkungan, sosial, dan ekonomi.

Sertifikasi ISPO penting bagi petani sawit karena ini memberikan bukti nyata bahwa mereka menjalankan praktik produksi yang berkelanjutan, termasuk aspek lingkungan seperti pengelolaan lahan, perlindungan hutan, dan penggunaan bahan kimia yang bijaksana, serta aspek sosial seperti perlindungan hak pekerja dan partisipasi komunitas lokal. Dengan memiliki sertifikasi ISPO dan RSPO, petani sawit dapat menunjukkan kepada konsumen, pemangku kepentingan, dan pasar global bahwa produk yang diproduksi telah memenuhi standar berkelanjutan yang diakui secara resmi dengan memperhatikan dampak positif terhadap lingkungan dan masyarakat.

 

Mutu Internasional melayani Sertifikasi ISPO

PT Mutuagung Lestari Tbk atau Mutu International merupakan perusahaan yang telah berdiri sejak tahun 1990. Kami melayani berbagai jasa pengujian, inspeksi, dan sertifikasi untuk berbagai macam industri. Tim ahli kami yang didukung oleh pengalaman selama lebih dari 30 tahun, bekerja untuk mengidentifikasi masalah dan menyarankan solusi yang sesuai, guna meningkatkan kinerja perusahaan Anda secara efektif dan efisien.

MUTU menyediakan jasa sertifikasi untuk berbagai sektor, yaitu sektor Pertanian (Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO), Indonesian Sustainable Palm Oil (ISPO), dan lain-lain, Industri Jasa Publik (sistem manajemen mutu, sistem manajemen lingkungan, sistem manajemen keamanan informasi, dan lain-lain), Pangan (Hazard Analysis and Critical Control Point (HACCP)), sistem manajemen keamanan pangan, pangan organic, dan lain-lain), Ekonomi Hijau (sertifikasi gas rumah kaca, ISCC, dan lain-lain), Kehutanan (Forest Stewardship Council (FSC)), pengelolaan hutan produksi lestari, dan lain-lain) dan Produk Kehutanan (Ekolabel, Japanese Agricultural Standard (JAS), dan lain-lain).

Sejak berdirinya bergerak dibidang sertifikasi kehutanan dan industri yang telah memperoleh akreditasi dari Komite Akreditasi Nasional (KAN), Badan Standarisasi Nasional (BSN), Lembaga Ekolabel Indonesia (LEI), dan lembaga akreditasi mancanegara lainnya.Untuk melakukan pengurusan sertifikasi ISPO, Anda bisa menghubungi MUTU International.

Silahkan hubungi MUTU International melalui E-Mail: [email protected], Telepon: (62-21) 8740202 atau kolom Chat box yang tersedia. Hubungi MUTU International sekarang juga. Follow juga seluruh akun sosial media MUTU International di Instagram, Facebook, Linkedin, Tiktok, Twitter, Youtube dan Podcast #AyoMelekMUTU untuk update informasi menarik lainnya.

24 Aug, 2023
Emisi Gas Rumah Kaca, Fungsi, serta Dampak yang Ditimbulkan

Gas rumah kaca atau GRK mungkin merupakan istilah yang sudah tidak asing lagi di telinga Anda. Akan tetapi, apakah Anda benar-benar memahami definisinya dan bagaimana dampaknya bagi kehidupan planet ini?

GRK adalah sekelompok gas yang ada di atmosfer Bumi dan memiliki kemampuan untuk menyerap dan memancarkan kembali radiasi inframerah. Fungsinya sangat penting karena tanpa gas ini, Bumi akan menjadi terlalu dingin untuk mendukung kehidupan. 

Namun, peningkatan konsentrasi GRK di atmosfer akibat aktivitas manusia telah menyebabkan pemanasan global dan perubahan iklim. Kedua dampak ini membawa berbagai tantangan baru bagi kehidupan di Bumi.

 

Apa Itu Emisi Gas Rumah Kaca?

Emisi gas efek rumah kaca adalah fenomena alami yang terjadi ketika gas tertentu di atmosfer Bumi menyerap radiasi inframerah yang dipancarkan oleh permukaan Bumi, lalu memancarkannya kembali ke semua arah.

Proses ini penting untuk menjaga suhu Bumi tetap hangat dan dapat menyokong kehidupan. Suhu rata-rata permukaan Bumi akan jauh lebih dingin tanpa adanya GRK, sekitar minus 18 derajat Celcius, yang tentunya tidak kondusif untuk kehidupan seperti yang kita kenal saat ini.

Namun, masalah muncul ketika konsentrasi gas-gas ini di atmosfer meningkat secara signifikan akibat aktivitas manusia, seperti pembakaran bahan bakar fosil dan deforestasi. 

Peningkatan konsentrasi GRK ini menyebabkan lebih banyak radiasi inframerah ditahan di atmosfer dan mengakibatkan pemanasan global (global warming) dan perubahan iklim (climate change).

 

Jenis-Jenis Gas Rumah Kaca

Ada berbagai macam GRK yang berkontribusi terhadap perubahan iklim. Berikut penjelasan lengkapnya:

1. Karbon Dioksida (CO2)

Karbon dioksida berasal dari hasil pembakaran bahan bakar fosil, deforestasi, dan proses industri lainnya. Gas ini memberikan kontribusi terhadap pemanasan global dan perubahan iklim.

2. Uap Air (H2O)

Jenis ini bersumber dari uap air alami dalam atmosfer yang jumlahnya meningkat seiring dengan kenaikan suhu global. Gas ini berkontribusi terhadap efek rumah kaca secara alami, tetapi peningkatan konsentrasinya bisa memperkuat efek tersebut.

3. Dinitrogen Oksida (N2O)

Produksi pertanian, terutama dari penggunaan pupuk nitrogen, serta proses industri tertentu menghasilkan N2O. Walaupun lebih jarang jumlahnya daripada CO2 dan CH4, N2O adalah gas rumah kaca yang sangat poten untuk merusak lapisa ozon.

4. Metana (CH4)

Metana dapat berasal dari pembusukan bahan organik tanpa oksigen, industri pertambangan, peternakan, dan produksi gas alam. Meskipun lebih sedikit jumlahnya dibanding CO2, CH4 lebih efektif dalam menahan panas di atmosfer.

5. Ozon (O3)

Ozon terbentuk di troposfer oleh reaksi kimia antara oksigen, nitrogen oksida, karbon monoksida, dan senyawa organik volatil. Ozon berfungsi sebagai GRK yang dapat menyebabkan masalah kesehatan manusia.

6. Gas Fluor

Ini adalah kelompok gas sintetis yang digunakan dalam berbagai aplikasi industri seperti pendinginan dan isolasi listrik. Beberapa dari gas-gas ini memiliki potensi mengakibatkan pemanasan global dan perubahan iklim yang tinggi.

 

Bagaimana Proses Terbentuknya Gas Rumah Kaca?

358 Juta Ton Emisi Gas Rumah Kaca Ditargetkan Turun Tahun Ini

Proses terbentuknya GRK adalah fenomena yang kompleks dan multifaset, melibatkan interaksi antara sistem alami Bumi dan aktivitas manusia, seperti:

Proses Alami (Fotosintesis, Respirasi, Siklus Air, dan Aktivitas Geologis)

Salah satu sumber utama GRK adalah fotosintesis dan respirasi. Fotosintesis, yang dilakukan oleh tumbuhan hijau, menyerap CO2 dari atmosfer dan mengonversinya menjadi oksigen.

Sementara itu, respirasi oleh hewan dan tumbuhan menghasilkan CO2 sebagai produk yang kemudian dilepaskan kembali ke atmosfer. Keseimbangan antara proses-proses ini membantu mengatur konsentrasi CO2 di atmosfer.

Siklus air juga berperan penting dalam terbentuknya GRK. Proses evaporasi air dari permukaan Bumi menghasilkan uap air. Uap air ini dapat mengalami kondensasi dan presipitasi yang membantu mengatur konsentrasi gas di atmosfer.

Terakhir adalah aktivitas geologis, seperti letusan gunung berapi. Letusan vulkanik dapat melepaskan gas seperti CO2 dan metana ke atmosfer. Selain itu, proses pelapukan batuan juga memainkan peran dalam siklus karbon dan dapat menghasilkan emisi GRK.

Aktivitas Manusia (Pembakaran Fosil, Deforestasi, dan Aktivitas Industri)

Aktivitas manusia, terutama sejak revolusi industri, telah secara signifikan meningkatkan konsentrasi gas ini di atmosfer. Pembakaran bahan bakar fosil untuk energi, seperti batu bara, minyak, dan gas alam, menghasilkan sejumlah besar CO2, CH4, dan lainnya.

Hal ini telah menyebabkan kenaikan tajam dalam konsentrasi gas ini dalam seratus tahun terakhir. Deforestasi juga menjadi penyumbang besar terhadap terbentuknya gas efek rumah kaca.

Penghancuran hutan mengurangi kapasitas Bumi untuk menyerap CO2 melalui fotosintesis dan dapat menghasilkan emisi gas saat pohon mati dan membusuk. Proses ini menyebabkan penurunan dalam kemampuan Bumi untuk menyerap karbon.

Industri pertanian juga memiliki peran penting dalam terbentuknya GRK. Penggunaan pupuk nitrogen, misalnya, menghasilkan N2O, sedangkan peternakan ruminansia menghasilkan metana melalui proses pencernaan.

Selain dua proses di atas, pemanasan global dan perubahan dalam siklus oseanografi juga mempengaruhi dinamika GRK. Peningkatan suhu global dapat mempengaruhi siklus air dan karbon, seperti melalui peningkatan evaporasi dan produksi uap air. Perubahan dalam suhu dan arus laut juga dapat mengubah cara laut menyerap dan melepaskan GRK.

 

5 Fungsi dari Gas Rumah Kaca

Gas-gas ini memiliki peran penting dalam menjaga keseimbangan iklim Bumi dan menjalankan proses alami lainnya. Berikut adalah penjelasan tentang lima fungsi utama dari GRK:

1. Mempertahankan Suhu Bumi yang Stabil

GRK memiliki kemampuan untuk menyerap dan menyimpan panas yang membantu menjaga suhu Bumi agar tetap stabil. Gas-gas ini menyerap energi matahari yang dipantulkan oleh permukaan Bumi, mengurangi jumlah panas yang hilang ke angkasa.

Suhu yang stabil memungkinkan kehidupan bermacam-macam spesies dan mendukung ekosistem yang sehat. Akan tetapi, kelebihan gas-gas efek rumah kaca dapat mengganggu keseimbangan ini dan menyebabkan pemanasan global.

2. Menyediakan Perlindungan Terhadap Radiasi Matahari yang Berbahaya

Gas efek rumah kaca, khususnya ozon, berfungsi sebagai pelindung terhadap radiasi matahari yang berbahaya. Lapisan ozon menyerap sebagian besar radiasi ultraviolet (UV) dari matahari, sehingga mencegahnya mencapai permukaan Bumi.

Perlindungan ini mengurangi risiko kanker kulit dan masalah kesehatan lainnya yang disebabkan oleh radiasi UV. Oleh sebab itu, pengecilan lapisan ozon dapat mengurangi perlindungan ini dan meningkatkan eksposur terhadap radiasi berbahaya.

3. Mendukung Siklus Air

GRK seperti uap air berperan dalam siklus air, yakni proses alami yang mendukung kehidupan di Bumi. Uap air adalah gas yang menyerap panas untuk mendukung proses penguapan, kondensasi, dan presipitasi yang membentuk siklus air.

Selain itu, siklus air mendistribusikan air di seluruh planet, mendukung pertanian, ekosistem, dan persediaan air bersih. Perubahan dalam konsentrasi uap air dapat mengganggu siklus ini, akibatnya mempengaruhi pasokan air dan perubahan cuaca.

4. Mengatur Proses Biogeokimia

Gas efek rumah kaca seperti karbon dioksida dan metana berinteraksi dengan proses biogeokimia lain di Bumi. CO2 berperan dalam fotosintesis, yakni proses yang mengubah energi matahari menjadi energi kimia dalam tumbuhan.

Fotosintesis mendukung rantai makanan dan siklus karbon dan merupakan proses kunci dalam keseimbangan karbon global. Gangguan dalam siklus karbon dapat memberikan risiko terhadap produktivitas tanaman dan menyimpan lebih banyak karbon dalam atmosfer.

5. Pengaruh terhadap Pola Cuaca dan Iklim

GRK mempengaruhi pola cuaca dan iklim, menentukan suhu, kelembaban, dan kondisi cuaca lainnya. Gas-gas ini menentukan sejauh mana atmosfer menahan panas, mempengaruhi sirkulasi udara, dan pola cuaca.

Manfaat dari hal ini adalah pola cuaca dapat diprediksi, sehingga mampu mendukung pertanian dan perencanaan masyarakat. Namun, perubahan dalam konsentrasi GRK dapat menyebabkan perubahan dalam pola cuaca, termasuk badai yang lebih ekstrem.

 

7 Dampak dari Kelebihan Emisi Gas Rumah Kaca

Emisi Gas Rumah Kaca, Fungsi, serta Dampak yang Ditimbulkan

Kelebihan emisi GRK telah menjadi perhatian global karena dampaknya yang signifikan terhadap iklim dan lingkungan. Gas-gas ini, termasuk karbon dioksida, metana, dan oksida nitrat, memiliki potensi untuk mengubah keseimbangan iklim global.

1. Pemanasan Global

Kelebihan GRK dalam atmosfer bisa menangkap lebih banyak panas dari matahari, sehingga menyebabkan peningkatan suhu rata-rata global. Pemanasan ini telah menyebabkan pencairan es di kutub, peningkatan suhu permukaan laut, dan perubahan pola cuaca.

Dampak jangka panjang dari pemanasan global mencakup perubahan ekosistem, kehilangan habitat, dan potensi punahnya spesies yang rentan atau sudah terancam punah.

2. Perubahan Pola Cuaca

Perubahan dalam konsentrasi GRK dapat menyebabkan perubahan pola cuaca yang tidak dapat diprediksi. Ini mencakup peningkatan frekuensi dan intensitas badai, banjir, dan kekeringan. Akibatnya, pertanian dan pasokan air dapat terganggu dan menyebabkan masalah dalam pasokan pangan dan akses air bersih.

3. Kenaikan Permukaan Laut

Pencairan es di kutub dan glasier, dikombinasikan dengan ekspansi termal air laut, telah menyebabkan kenaikan permukaan laut. Ini mengancam kawasan pemukiman pesisir dengan banjir, erosi, dan kehilangan tanah. Komunitas pesisir, infrastruktur, dan ekosistem seperti mangrove sangat rentan terhadap dampak ini.

4. Gangguan Ekosistem

Perubahan iklim akibat kelebihan emisi GRK berdampak pada ekosistem darat dan laut. Dampaknya mencakup pergeseran habitat, perubahan dalam rantai makanan, dan penyebaran penyakit.

Ekosistem yang terganggu dapat mengurangi kemampuan alam untuk menyediakan layanan ekosistem yang penting, seperti penyediaan makanan, air bersih, dan perlindungan dari bencana alam.

5. Dampak Ekonomi

Kelebihan emisi GRK dapat menyebabkan dampak ekonomi yang luas, termasuk kerusakan infrastruktur, kehilangan produktivitas pertanian, dan biaya kesehatan yang meningkat.

6. Dampak Kesehatan

Kenaikan suhu global dan perubahan pola cuaca dapat menyebabkan peningkatan risiko penyakit yang ditularkan melalui air dan vektor, seperti malaria dan demam dengue. 

Panas yang ekstrem juga dapat menyebabkan masalah kesehatan seperti kelelahan panas, dehidrasi, dan bahkan kematian, terutama di kalangan populasi yang rentan seperti anak-anak dan lansia.

7. Pengasaman Lautan

Peningkatan konsentrasi karbon dioksida dalam atmosfer juga menyebabkan penyerapan lebih banyak CO2 oleh laut, sehingga menyebabkan pengasaman air laut.

Pengasaman ini mengganggu keseimbangan kimia laut dan berdampak negatif pada organisme yang bergantung pada kalsium karbonat untuk cangkang dan kerangka, seperti kerang, koral, dan plankton.

Itulah penjelasan lengkap mengenai gas efek rumah kaca. Kelebihan emisi GRK adalah ancaman nyata yang mempengaruhi semua kehidupan di Bumi. Dampaknya pada iklim, ekonomi, kesehatan, dan alam semakin mendesak sehingga memerlukan setiap individu, komunitas, dan negara dalam mengatasi tantangan ini.

PT Mutuagung Lestari Tbk atau Mutu International merupakan perusahaan yang telah berdiri sejak tahun 1990. Kami melayani berbagai jasa pengujian, inspeksi, dan sertifikasi untuk berbagai macam industri. Tim ahli kami yang didukung oleh pengalaman selama lebih dari 30 tahun, bekerja untuk mengidentifikasi masalah dan menyarankan solusi yang sesuai, guna meningkatkan kinerja perusahaan Anda secara efektif dan efisien.

MUTU menyediakan jasa sertifikasi untuk berbagai sektor, yaitu sektor Pertanian (Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO), Indonesian Sustainable Palm Oil (ISPO), dan lain-lain, Industri Jasa Publik (sistem manajemen mutu, sistem manajemen lingkungan, sistem manajemen keamanan informasi, dan lain-lain), Pangan (Hazard Analysis and Critical Control Point (HACCP)), sistem manajemen keamanan pangan, pangan organic, dan lain-lain), Ekonomi Hijau (sertifikasi gas rumah kaca, ISCC, dan lain-lain), Kehutanan (Forest Stewardship Council (FSC)), pengelolaan hutan produksi lestari, dan lain-lain) dan Produk Kehutanan (Ekolabel, Japanese Agricultural Standard (JAS), dan lain-lain).

Sejak berdirinya bergerak dibidang sertifikasi kehutanan dan industri yang telah memperoleh akreditasi dari Komite Akreditasi Nasional (KAN), Badan Standarisasi Nasional (BSN), Lembaga Ekolabel Indonesia (LEI), dan lembaga akreditasi mancanegara lainnya.Untuk melakukan pengurusan sertifikasi ISPO, Anda bisa menghubungi MUTU International.

Silahkan hubungi MUTU International melalui E-Mail: [email protected], Telepon: (62-21) 8740202 atau kolom Chat box yang tersedia. Hubungi MUTU International sekarang juga. Follow juga seluruh akun sosial media MUTU International di Instagram, Facebook, Linkedin, Tiktok, Twitter, Youtube dan Podcast #AyoMelekMUTU untuk update informasi menarik lainnya.

24 Aug, 2023
11 Negara Penghasil Sawit Terbesar, Indonesia Nomor Berapa?

Sebagai komoditas unggulan, beberapa negara penghasil minyak sawit (crude palm oil) mengekspornya ke luar negeri. Ini karena dalam setiap produk makanan hingga kebutuhan sehari-hari, minyak dari kelapa ini selalu ada. Contohnya ada minyak goreng, sabun mandi hingga lilin. 

Pohon palem ini pada dasarnya akan subur di daerah yang memiliki iklim tropis dan lembab. Negara di benua Asia, Amerika Latin dan Afrika menjadi penghasil terbanyak hingga kini. Lalu, negara mana saja yang menjadi produsen paling besar di dunia?

 

Daftar Negara Produsen Sawit Terbesar di Dunia

Jenis kelapa ini dikenal dengan nama latin Elaeis guineensis Jacq, dan biasanya memang banyak diolah sebagai minyak goreng untuk memasak. Karena tingginya kebutuhan akan minyak goreng, negara-negara tropis mulai membudidayakannya. 

Indonesia juga menjadi salah satu penyumbang sawit terbesar di dunia. Berapa jumlah yang diproduksi dan bagaimana dengan negara lain? Simak daftarnya berikut:

1. Indonesia

Luasnya wilayah Indonesia menjadi keuntungan untuk membuka lahan palem dalam skala luas. Inilah yang menjadikan Indonesia masuk dalam daftar produsen crude palm oil terbesar dunia di posisi pertama. 

Data yang diberikan oleh Departemen Pertanian Amerika Serikat (USDA) menunjukkan jika Indonesia mampu memproduksi minyak ini hingga 45,4 juta ton per tahunnya.

Artinya Indonesia menyumbang sekitar 59% jumlah minyak dunia pada 2022-2023.  Namun, Badan Pusat Statistik (BPS) menyatakan jika ekspor minyak sawit di Indonesia menurun. 

Sebab, pada 2022 Indonesia mengekspor minyak palem serta produk turunannya sejumlah 25,01 juta ton sedangkan di 2021 sebanyak 25,62 juta  ton. Tujuan daerah ekspor Indonesia mengekspor adalah Pakistan, India, Afrika hingga Uni Eropa. 

2. Malaysia

Posisi kedua ditempati oleh negara tetangga, Malaysia untuk penghasil crude palm oil terbesar. Angka pertumbuhannya mencapai 4,21% sejak 2021 karena negara ini memiliki perkebunan yang mampu menghasilkan 19.8 juta ton per tahun.

Pada periode 2022-2023, Malaysia diperkirakan memproduksi crude palm oil sekitar 18,8 juta Metrik Ton (MT). Negara-negara yang menjadi pengimpor utamanya adalah Amerika Serikat, Pakistan, Uni eropa dan Cina.

3. Thailand

Thailand juga disebut sebagai negara yang memproduksi sawit terbanyak. Meskipun begitu, selain Indonesia dan Malaysia, Thailand masuk dalam daftar negara yang hanya menghasilkan crude palm oil di bawah 10%. 

Ini karena Thailand menjadi produsen yang sedang bertumbuh, dengan pangsa pasar di kurun waktu 2012-2019 hanya mencapai 3,70%. Secara global, diperkirakan minyak yang diproduksi Thailand sebesar 3,45 juta ton atau 4,4%.

Yang menjadikan Thailand istimewa adalah penghasil kelapa ini mayoritas berasal dari para petani berskala kecil hingga perorangan dan bukan perusahaan besar. 

4. Kolombia

Di peringkat ke-4 ada Kolombia sebagai produsen kelapa sawit terbesar di dunia. Negara yang berada di Amerika Latin ini memiliki luas lahan perkebunan sekitar 260 ribu ha (hektar) dengan tingkat produksi 1,8 juta ton atau 2,3% dari produksi global. 

Ditambah lagi sejak tahun 2018, Kolombia tergabung menjadi anggota Council of Palm Oil Producing Countries (CPOPC). Bergabungnya Kolombia memperkuat posisi CPOPC untuk menjadi pendukung hasil produksi dalam ekonomi global.

5. Nigeria

Dari benua Afrika ada Nigeria yang menjadi penghasil crude palm oil terbesar kelima. Produksi sawit yang negara ini sejumlah 1,4 juta ton tiap tahunnya. Memang dibanding beberapa negara sebelumnya, jumlah tersebut masih rendah. 

Sebab, Nigeria hanya memiliki luas lahan perkebunan sebesar 2,5 juta ha. Dari produksi crude palm oil dunia, negara ini menyumbang 1,8%. Bahkan pada tahun 1996-2003, Nigeria berada di posisi ke-3 yang disalip Thailand di periode berikutnya.

6. Guatemala 

Dengan hasil crude palm oil mencapai jumlah 920 ribu ton, Guatemala berhasil menambahkan jumlah produksi global. Jumlah ini bisa saja akan bertambah karena produksi sawit di negara ini berkembang pesat. 

7. Papua Nugini 

Dengan jumlah produksi pertahun 800 ribu ton, Papua Nugini menjadi negara tetangga yang juga masuk dalam produsen crude palm oil terbesar dunia. Luas perkebunannya sendiri adalah 130 ribu ha. 

Bahkan Papua Nugini juga mendirikan Kementerian Kelapa Sawit yang dikhususkan mengatur segala permasalahan mengenai produksi minyak kelapa ini. 

8. Côte d’Ivoire

Mungkin nama negara ini agak asing di telinga Anda. Cote d’Ivoire, atau yang dikenal sebagai Pantai Gading terletak di Afrika Barat. Tak hanya penghasil coklat terbesar, tapi juga menjadi penghasil crude palm oil dunia.

Jumlah yang diproduksi setiap tahunnya adalah sebesar 600 ribu ton. Pantai Gading juga pernah mengkampanyekan anti-sawit di Eropa bersama dengan Indonesia pada tahun 2013. 

9. Honduras

Urutan ke 9 ada Honduras dengan jumlah produksi mencapai 595 ribu ton. Bahkan Honduras menjadi penerima bantuan bibit dari Indonesia serta Malaysia melalui CPOPC setelah mengalami badai di tahun 2020. 

10. Brasil

Tak ketinggalan, Brasil juga menjadi negara yang menghasilkan kelapa sawit terbesar. Bahkan di Amerika Latin Brasil termasuk dalam posisi puncak. Produksi minyak Brasil mencapai 585 ribu ton per tahun. 

Negara ini menjadi pengekspor crude palm oil untuk beberapa perusahaan internasional seperti Nestle, Danone, Unilever, Cargill serta PepsiCO. Negara ini juga mampu menghasilkan jagung hingga 129 ribu ton atau 11% secara global. 

11. Ekuador 

Di posisi selanjutnya ada Ekuador letaknya di barat laut Benua Amerika yang menyumbang volume minyak sebesar 480 ribu ton. Wilayah Costa adalah daerah yang menghasilkan sekitar 85% minyak sawit untuk Ekuador. 

Tak hanya beberapa negara yang telah disebutkan di atas, ada daerah lain yang juga menghasilkan sawit dengan jumlah yang besar yaitu:

  • Cameroon dengan jumlah produksi minyak: 465 ribu MT
  • Congo (Kinshasa) dengan volume minyak: 300 ribu MT
  • Ghana dengan volume minyak: 300 ribu MT
  • India dengan volume minyak: 291 ribu MT
  • Peru dengan volume minyak sawit : 278 ribu MT
  • Costa Rica dengan volume minyak: 270 ribu MT
  • Mexico dengan volume minyak: 230 ribu MT
  • Filipina dengan jumlah produksi minyak: 104 ribu MT
  • Sierra Leone dengan volume minyak: 75 ribu MT
  • Benin dengan volume minyak: 70 ribu MT
  • Angola dengan jumlah produksi minyak: 55 ribu MT
  • Dominican Republic dengan jumlah produksi minyak sawit: 53 ribu
  • Guinea dengan jumlah produksi minyak: 50 ribu MT
  • Liberia dengan jumlah produksi minyak: 45 ribu MT
  • Senegal dengan jumlah produksi minyak: 14 ribu MT
  • Togo dengan jumlah produksi minyak: 9 ribu MT
  • Venezuela dengan jumlah produksi minyak: 8 ribu MT

Kini Anda sudah memahami jumlah produksi minyak sawit beberapa negara penghasil terbesar di dunia. Indonesia yang berada di urutan pertama masih terus menumbuhkan industri crude palm oil.

Di Indonesia sendiri ada sebuah sertifikasi berkelanjutan yang ditujukan khusus bagi para petani yang diberi nama sebagai Program Indonesia Sustainable Palm Oil (ISPO). Kebijakan ini menjadi perhatian para petani untuk menjalankan perkebunannya dan saat menghadapi tantangan.

Anda bisa mendapatkan layanan sertifikasi ISPO dari MUTU International. Berdiri sejak tahun 1990, MUTU International siap menjadi sahabat para petani kelapa sawit untuk mendapatkan sertifikasi ISPO. Anda bisa mencari tahu informasi lebih lanjut melalui laman ini!

PT Mutuagung Lestari Tbk atau Mutu International merupakan perusahaan yang telah berdiri sejak tahun 1990. Kami melayani berbagai jasa pengujian, inspeksi, dan sertifikasi untuk berbagai macam industri. Tim ahli kami yang didukung oleh pengalaman selama lebih dari 30 tahun, bekerja untuk mengidentifikasi masalah dan menyarankan solusi yang sesuai, guna meningkatkan kinerja perusahaan Anda secara efektif dan efisien.

MUTU menyediakan jasa sertifikasi untuk berbagai sektor, yaitu sektor Pertanian (Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO), Indonesian Sustainable Palm Oil (ISPO), dan lain-lain, Industri Jasa Publik (sistem manajemen mutu, sistem manajemen lingkungan, sistem manajemen keamanan informasi, dan lain-lain), Pangan (Hazard Analysis and Critical Control Point (HACCP)), sistem manajemen keamanan pangan, pangan organic, dan lain-lain), Ekonomi Hijau (sertifikasi gas rumah kaca, ISCC, dan lain-lain), Kehutanan (Forest Stewardship Council (FSC)), pengelolaan hutan produksi lestari, dan lain-lain) dan Produk Kehutanan (Ekolabel, Japanese Agricultural Standard (JAS), dan lain-lain).

Sejak berdirinya bergerak dibidang sertifikasi kehutanan dan industri yang telah memperoleh akreditasi dari Komite Akreditasi Nasional (KAN), Badan Standarisasi Nasional (BSN), Lembaga Ekolabel Indonesia (LEI), dan lembaga akreditasi mancanegara lainnya.Untuk melakukan pengurusan sertifikasi ISPO, Anda bisa menghubungi MUTU International.

Silahkan hubungi MUTU International melalui E-Mail: [email protected], Telepon: (62-21) 8740202 atau kolom Chat box yang tersedia. Hubungi MUTU International sekarang juga. Follow juga seluruh akun sosial media MUTU International di Instagram, Facebook, Linkedin, Tiktok, Twitter, Youtube dan Podcast #AyoMelekMUTU untuk update informasi menarik lainnya.

24 Aug, 2023
Pemberitahaun Untuk Kegiatan Penilaian ISPO Resertifikasi PT Gunung Pelawan Lestari

Pemberitahaun Untuk Kegiatan Penilaian ISPO Resertifikasi PT Gunung Pelawan Lestari : Download

24 Aug, 2023
Pemberitahuan Untuk Kegiatan Penilaian ISPO Resertifikasi-2 PT Musim Mas

Pemberitahuan Untuk Kegiatan Penilaian ISPO Resertifikasi-2 PT Musim Mas : Download

24 Aug, 2023
CPO (Crude Palm Oil): Pengertian, Contoh, dan Jenisnya

Minyak kelapa sawit mentah atau yang lebih dikenal dengan istilah CPO (Crude Palm Oil), merupakan salah satu komoditas utama Indonesia. Komoditas ini juga dikenal memiliki peran penting dalam industri makanan, energi, dan kosmetik di seluruh dunia. 

Bahkan jika dibandingkan, Crude Palm Oil memiliki persentase sekitar 40% dari total konsumsi minyak nabati dunia. Oleh sebab itu, ada banyak sekali contoh produk turunannya yang dapat ditemukan dalam kehidupan sehari-hari.

 

Pengertian CPO (Crude Palm Oil)

Crude Palm Oil (CPO), atau minyak kelapa sawit mentah, adalah salah satu komoditas penting dalam dunia industri dan pangan. Minyak ini diperoleh melalui proses ekstraksi dari daging buah kelapa sawit (Elaeis guineensis).

Proses ekstraksi dilakukan dengan cara memisahkan daging buah dari bijinya, kemudian biji yang telah dipisahkan akan diolah untuk menghasilkan minyak. Keunikan CPO terletak pada warnanya yang merah kekuningan, disebabkan oleh kandungan beta-karoten yang tinggi.

Beta-karoten adalah senyawa yang memiliki peran sebagai prekursor vitamin A dan berperan sebagai pigmen warna pada tumbuhan. Selain itu, kandungan asam lemak bebasnya juga relatif rendah, sehingga cocok untuk digunakan dalam berbagai jenis industri.

 

Jenis-Jenis Palm Oil

Berdasarkan proses pengolahannya, palm oil atau minyak kelapa sawit dapat dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu Crude Palm Oil (CPO) dan Palm Kernel Oil (PKO). Meski sama-sama dihasilkan dari tanaman sawit, keduanya memiliki perbedaan yang signifikan, yaitu:

Warna dan Kandungan

Crude Palm Oil (CPO) dihasilkan melalui tahap awal ekstraksi buah sawit yang kaya akan vitamin E dan karoten yang menghasilkan minyak dengan warna merah atau jingga, sehingga sering disebut sebagai “Red Palm Oil.”

Kandungan asam lemak dalam CPO seimbang, dengan komposisi sekitar 50% asam lemak jenuh dan 50% asam lemak tidak jenuh. Karena komposisinya yang seimbang ini, CPO lebih cocok digunakan untuk produksi berbagai produk turunan yang dapat dikonsumsi, seperti minyak goreng, margarin, dan cokelat.

Adapun PKO memiliki karakteristik yang berbeda. Dari segi warna, PKO memiliki warna alami yang tampak lebih bening karena kandungan vitamin E dan beta karoten yang lebih sedikit.

Komposisi asam lemak dalam juga PKO berbeda, dengan sekitar 80% asam lemak jenuh dan 20% asam lemak tidak jenuh. Meskipun kandungan lemak jenuhnya lebih tinggi, sebagian besar adalah jenis Medium Chain Fatty Acids (MCFA).

Hal ini tentu berbeda dari minyak kelapa yang memiliki komposisi lemak jenuh yang lebih tinggi. Karena itu, PKO digunakan secara khusus untuk produksi berbagai produk turunan yang umumnya tidak dikonsumsi secara langsung seperti sabun, deterjen, dan produk kosmetik.

Proses Pengolahan

Dari aspek proses pengolahan, CPO atau minyak sawit mentah diperoleh melalui ekstraksi dari mesocarp atau daging buah kelapa sawit. Buah dari TBS (Tandan Buah Segar) dipanen dan diangkut ke pabrik.

Selanjutnya, buah tersebut dijadikan sebagai subyek sterilisasi menggunakan uap, yang akan memisahkan buah dari tandannya dan mematikan enzim yang dapat mempengaruhi kualitas minyak.

Setelah proses ini, buah diolah dengan cara diperas untuk mengeluarkan minyaknya. Minyak ini kemudian disaring dan dimurnikan untuk menghilangkan kontaminasi sebelum dikeringkan sesuai standar CPO.

Di sisi lain, PKO diperoleh dari biji keras yang terdapat di dalam buah kelapa sawit. Setelah buah TBS diproses untuk mendapatkan CPO, biji keras yang tersisa dikenal sebagai kernel.

Proses ekstraksi PKO melibatkan pemisahan kernel dari cangkangnya dan kemudian penghancuran kernel untuk menghasilkan minyak. Cangkang yang tersisa kemudian bisa digunakan sebagai bahan bakar hayati.

Sedangkan minyaknya harus diproses terlebih dahulu untuk pemurnian sebelum digunakan dalam berbagai produk turunan.

Penggunaan dan Produk Turunan

Crude Palm Oil memiliki beragam penggunaan di berbagai sektor. Minyak ini digunakan dalam industri makanan dan minuman, seperti margarin, minyak goreng, dan produk makanan olahan.

Selain itu, CPO juga digunakan dalam produksi biodiesel sebagai alternatif bahan bakar ramah lingkungan. Di industri kosmetik, minyak ini digunakan dalam pembuatan sabun, lotion, dan produk perawatan kulit lainnya.

Industri kimia juga memanfaatkan Crude Palm Oil sebagai bahan baku dalam produksi berbagai produk, termasuk deterjen. Di sisi lain, PKO atau Palm Kernel Oil juga dimanfaatkan untuk berbagai produk turunan seperti kosmetik, produk kimia, dan industri, namun penggunaannya tidak semasif CPO.

 

Contoh Produk Turunan Crude Palm Oil

Dari penjelasan singkat terkait perbedaan antara CPO dan KPO, dapat diketahui bahwa Crude Palm Oil dapat menghasilkan beragam jenis produk turunan untuk berbagai sektor. Berikut ini beberapa contohnya:

Minyak Goreng dan Margarin

Minyak kelapa sawit mentah dikenal sebagai bahan baku utama untuk produksi bahan pangan dan domestik. Contoh produk turunannya antara lain yaitu minyak goreng dan mentega.

Kandungan lemak seimbang dalam CPO menjadikannya sebagai pilihan yang ideal untuk menggoreng dan memasak. Minyak goreng yang dihasilkan dari sawit mentah juga memiliki stabilitas yang baik pada suhu tinggi.

Oleh karena itu, jenis minyak ini cocok untuk digunakan dalam berbagai proses penggorengan. Selain itu, minyak goreng berbahan CPO juga mengandung vitamin E, beta karoten, dan antioksidan lain yang bermanfaat bagi kesehatan.

Produk Makanan Olahan

Crude Palm Oil digunakan dalam pembuatan berbagai produk makanan olahan seperti cokelat, kue, biskuit, dan makanan ringan lainnya. CPO memberikan tekstur, rasa, dan kestabilan yang dibutuhkan dalam produk-produk tersebut.

Produk Kosmetik

Selanjutnya, CPO juga digunakan dalam pembuatan produk kosmetik seperti lipstik, lip balm, lotion dan masih banyak lagi. Kandungan vitamin E dalam minyak ini dapat memberikan manfaat antioksidan dan perlindungan bagi kulit.

Selain itu dalam beberapa contoh produk seperti lipstik, CPO dapat berfungsi sebagai bahan pengikat untuk pigmen warna sekaligus membantu menjaga stabilitas warna yang lebih lama.

Produk Perawatan Rambut dan Kulit

Minyak kelapa sawit mentah juga memiliki peran dalam produk kecantikan lain untuk perawatan rambut dan kulit. Misalnya dalam produk sampo, CPO dapat memberikan kelembaban pada kulit kepala dan meredakan masalah ketombe.

Adanya kandungan vitamin E dalam minyak ini juga mendukung kesehatan akar rambut dan membantu rambut menjadi lebih kuat dan berkilau. Contoh produk turunan lainnya yaitu untuk sabun mandi.

Bahan Bakar Nabati (Biodiesel)

Ternyata, CPO bisa diubah menjadi biodiesel yang merupakan bahan bakar nabati ramah lingkungan untuk kendaraan bermotor. Biodiesel dari minyak ini memiliki beberapa keunggulan dibanding bahan bakar fosil.

Salah satunya yaitu keuntungan dalam hal mengurangi emisi gas rumah kaca dan polusi udara. Selain itu, penggunaan biodiesel berbasis CPO juga dapat mendukung upaya global untuk mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil dan mendukung energi terbarukan.

 

Keunggulan CPO Dibandingkan Jenis Minyak Lain

CPO (Crude Palm Oil): Pengertian, Contoh, dan Jenisnya

Dibandingkan jenis minyak nabati lainnya, minyak sawit mentah memiliki sejumlah keunggulan yang menjadi faktor pembeda. Mulai dari efisiensi produksi yang tinggi hingga aplikasi yang luas, berikut ini berbagai keunggulan utamanya:

Kebutuhan Lahan yang Efisien dan Produktivitas Tinggi

Minyak sawit adalah tanaman yang sangat efisien dalam penggunaan lahan. Terutama jika dibandingkan dengan tanaman penghasil minyak nabati lain seperti kedelai, kelapa, rapeseed, dan bunga matahari.

Sebab, tanaman kelapa sawit mampu menghasilkan jumlah minyak yang jauh lebih tinggi dengan luas lahan yang sama. Ini dapat menjadi keunggulan untuk memenuhi permintaan global yang sangat tinggi akan minyak nabati.

Kontinuitas Panen Sepanjang Tahun

Keunggulan lain dari CPO adalah kemampuan pohon kelapa sawit untuk terus menghasilkan tandan buah sepanjang tahun. Dalam 3 hingga 4 tahun pertumbuhan, satu pohon kelapa sawit dapat menghasilkan sekitar 40 kilogram minyak per tahun.

Ini menjadikan produksi minyak sawit jauh lebih stabil dan dapat diandalkan, terutama dibandingkan dengan tanaman lain yang mungkin hanya memiliki masa panen tertentu dalam setahun.

Harga yang Lebih Rendah

Dikarenakan produktivitas yang sangat tinggi, harga minyak sawit cenderung lebih rendah dibandingkan jenis minyak nabati lainnya. Hal ini menjadikan CPO sebagai pilihan yang ekonomis dalam berbagai aplikasi.

Dengan harga yang lebih terjangkau, minyak kelapa sawit memiliki dampak positif dalam mengurangi biaya produksi dalam berbagai industri yang mengandalkan minyak nabati sebagai bahan utamanya.

Kandungan dan Nutrisi

Minyak sawit juga memberikan manfaat kesehatan dan nutrisi jika dimanfaatkan untuk produk pangan. Sebab, CPO diketahui memiliki kandungan vitamin E, beta karoten, dan fitosterol.

Berbagai kandungan tersebut diketahui memiliki efek positif terhadap kesehatan kulit, kesehatan jantung, dan kesehatan tubuh secara keseluruhan. Kandungan lemak yang seimbang dalam CPO juga menjadikannya sebagai pilihan yang baik untuk memenuhi kebutuhan lemak tubuh.

Penggunaan yang Luas dalam Berbagai Industri

Keunggulan minyak sawit juga terletak pada keberagaman penggunaannya dalam berbagai sektor industri. Di industri makanan, minyak sawit digunakan sebagai bahan baku dalam produksi minyak goreng, margarin, dan berbagai produk makanan olahan.

Sedangkan di sektor industri dan kosmetik, CPO digunakan dalam pembuatan produk kosmetik seperti lipstik, lotion, dan sabun, serta bahan baku dalam pembuatan deterjen dan pembersih. Selain itu, minyak sawit juga memiliki peran penting dalam produksi biodiesel sebagai bahan bakar nabati yang ramah lingkungan.

 

Pentingnya Industri Kelapa Sawit di Indonesia

Dengan besarnya potensi dan keunggulan yang dimilikinya, industri minyak kelapa sawit di Indonesia memiliki peran yang sangat penting dalam bidang ekonomi. Sebab, Indonesia dikenal sebagai salah satu produsen dan pemasok Crude Palm Oil (CPO) terbesar di dunia.

Indonesia disebut memiliki luas tutupan lahan sawit sejumlah 16,38 juta ha dengan total produksi 46,8 juta ton CPO, menurut Kementerian Pertanian. Bahkan, hingga 73,83% dari jumlah nilai ekspor pertanian Indonesia berasal dari komoditas kelapa sawit.

Jadi, industri sawit telah menjadi komponen vital dalam ekonomi Indonesia dan memiliki dampak yang signifikan dalam berbagai aspek, termasuk pertumbuhan ekonomi, ketahanan pangan, penciptaan lapangan kerja, dan kontribusi terhadap perdagangan internasional. 

Namun, penting untuk diketahui bahwa industri sawit juga memiliki sejumlah tantangan dalam hal lingkungan dan aspek keberlanjutan. Sehingga, penting untuk menerapkan praktik perkebunan sawit yang bertanggung jawab terhadap aspek lingkungan, sosial, dan ekonomi.

Oleh karena itu, penting untuk menjaga standar CPO dan industri kelapa sawit Indonesia. Untuk memastikan produksi sawit di industri Anda sudah berkelanjutan dan sesuai standar, Mutu International menyediakan jasa sertifikasi ISPO, RSPO, dan MSPO.

PT Mutuagung Lestari Tbk atau Mutu International merupakan perusahaan yang telah berdiri sejak tahun 1990. Kami melayani berbagai jasa pengujian, inspeksi, dan sertifikasi untuk berbagai macam industri. Tim ahli kami yang didukung oleh pengalaman selama lebih dari 30 tahun, bekerja untuk mengidentifikasi masalah dan menyarankan solusi yang sesuai, guna meningkatkan kinerja perusahaan Anda secara efektif dan efisien.

MUTU menyediakan jasa sertifikasi untuk berbagai sektor, yaitu sektor Pertanian (Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO), Indonesian Sustainable Palm Oil (ISPO), dan lain-lain, Industri Jasa Publik (sistem manajemen mutu, sistem manajemen lingkungan, sistem manajemen keamanan informasi, dan lain-lain), Pangan (Hazard Analysis and Critical Control Point (HACCP)), sistem manajemen keamanan pangan, pangan organic, dan lain-lain), Ekonomi Hijau (sertifikasi gas rumah kaca, ISCC, dan lain-lain), Kehutanan (Forest Stewardship Council (FSC)), pengelolaan hutan produksi lestari, dan lain-lain) dan Produk Kehutanan (Ekolabel, Japanese Agricultural Standard (JAS), dan lain-lain).

Sejak berdirinya bergerak dibidang sertifikasi kehutanan dan industri yang telah memperoleh akreditasi dari Komite Akreditasi Nasional (KAN), Badan Standarisasi Nasional (BSN), Lembaga Ekolabel Indonesia (LEI), dan lembaga akreditasi mancanegara lainnya.Untuk melakukan pengurusan sertifikasi ISPO, Anda bisa menghubungi MUTU International.

Silahkan hubungi MUTU International melalui E-Mail: [email protected], Telepon: (62-21) 8740202 atau kolom Chat box yang tersedia. Hubungi MUTU International sekarang juga. Follow juga seluruh akun sosial media MUTU International di Instagram, Facebook, Linkedin, Tiktok, Twitter, Youtube dan Podcast #AyoMelekMUTU untuk update informasi menarik lainnya.

23 Aug, 2023
13 Manfaat Kelapa Sawit Bagi Masyarakat Sekitar

Manfaat kelapa sawit bagi masyarakat sangat beragam dan signifikan. Kelapa sawit, tanaman tropis yang tumbuh subur di Indonesia, bukan hanya sekedar tanaman. Sawit adalah penopang kehidupan, pilar ekonomi, dan kunci masa depan bagi banyak komunitas lokal.

Selain itu, kelapa sawit juga memberikan berbagai manfaat lain yang mungkin tidak begitu diketahui banyak orang. Ada apa saja? Simak artikelnya di bawah ini!

 

13 Manfaat Kelapa Sawit Bagi Masyarakat Sekitar

Terdapat setidaknya 13 manfaat yang diberikan oleh kelapa sawit dan produk turunannya, mulai dari sebagai bahan bakar alternatif hingga berbagai manfaat kesehatan. Begini Ini penjelasan lengkapnya:

1. Sebagai Bahan Bakar Alternatif Ramah Lingkungan

Manfaat kelapa sawit yang pertama adalah dapat diolah menjadi biodiesel, sebuah bahan bakar alternatif yang lebih ramah lingkungan. Biodiesel ini memiliki emisi gas rumah kaca yang lebih rendah dibandingkan bahan bakar fosil.

Selain itu, biodiesel dari kelapa sawit memiliki kandungan energi yang tinggi. Ini berarti, biodiesel dapat memberikan tenaga yang sama dengan bahan bakar fosil, tetapi dengan dampak lingkungan yang lebih rendah.

Produksi biodiesel dari kelapa sawit juga dapat membantu dalam mengurangi ketergantungan pada impor bahan bakar fosil. Ini dapat membantu dalam meningkatkan ketahanan energi nasional.

2. Aplikasi dalam Produksi Sabun dan Produk Pembersih

Tahukah Anda bahwa banyak dari produk-produk pembersih dan sabun yang menggunakan minyak sawit sebagai bahan baku utamanya?

Minyak sawit memiliki sifat-sifat yang ideal untuk produksi sabun karena memiliki kandungan asam lemak yang tinggi. Kandungan ini dapat menghasilkan busa yang kaya dan stabil, sehingga membuat sabun berbahan dasar minyak sawit sangat efektif dalam membersihkan dan melembutkan kulit.

Selain itu, minyak sawit juga digunakan dalam produksi deterjen dan produk pembersih lainnya. Minyak sawit dapat membantu dalam menghilangkan kotoran dan noda, membuat deterjen berbahan dasar minyak sawit sangat bisa membersihkan pakaian dan permukaan lainnya.

3. Minyak Sawit dalam Kosmetik dan Perawatan Kulit

Manfaat kelapa sawit dalam menjadi bahan baku penting dalam berbagai produk perawatan kulit dan kosmetik, membantu menjaga keindahan dan kesehatan kulit Anda. Mengapa demikian?

Minyak sawit kaya akan vitamin E, terutama tokoferol dan tokotrienol, yang sangat bermanfaat bagi kesehatan kulit. Vitamin ini membantu dalam memperbaiki sel kulit, melindungi dari kerusakan oksidatif, dan menjaga elastisitas kulit.

Dari lipstik hingga krim malam, minyak sawit digunakan dalam berbagai produk kosmetik. Minyak sawit membantu dalam menghasilkan tekstur yang halus, menjaga kelembapan kulit, dan memberikan hasil akhir yang sempurna pada makeup.

Minyak sawit juga digunakan dalam lotion, sabun, dan krim pelembab karena dapat membantu dalam melembutkan dan melembapkan kulit, mencegah penuaan dini, dan menjaga kulit agar tetap sehat.

4. Minyak Sawit dalam Makanan Olahan: Roti, Kue, dan Snack

Penggunaan minyak sawit dalam makanan olahan seperti roti, kue, dan snack telah menjadi sebuah norma dalam pengolahan makanan modern karena sifat fisik dan kimianya yang unik. 

Dalam berbagai snack, minyak sawit sering digunakan untuk menggoreng karena titik asap yang tinggi. Hal ini bisa meningkatkan rasa cemilan menjadi lebih kaya dengan aroma yang menarik, menjadikan produk tersebut lebih disukai oleh konsumen. 

Untuk olahan produk roti dan kue, minyak sawit membantu dalam mempertahankan tekstur yang lembut dan kenyal. Minyak sawit juga digunakan sebagai pelumas dalam makanan yang diproses dan juga sebagai pengental dalam produk seperti saus dan sup.

Selain itu, minyak sawit membantu dalam memperpanjang umur simpan produk makanan, mengurangi pemborosan dan memberikan nilai ekonomis yang lebih baik. Meskipun digunakan dalam makanan olahan, minyak sawit tetap menyimpan kandungan nutrisi seperti vitamin A dan E, yang memberikan banyak manfaat kesehatan.

5. Produksi Margarin dan Minyak Goreng

Dari dapur rumah tangga hingga restoran besar, minyak sawit telah menjadi komponen penting dalam produksi margarin dan minyak goreng. Manfaat kelapa sawit dalam dua produk ini menyoroti keberagaman dan fleksibilitasnya.

Minyak sawit memberikan tekstur yang sempurna untuk margarin, membuatnya mudah dioleskan. Dalam minyak goreng, minyak sawit menyediakan stabilitas panas yang luar biasa, memungkinkan hasil gorengan yang sempurna.

Dibandingkan dengan minyak lain, minyak sawit juga menawarkan efisiensi biaya yang lebih baik dalam produksi, sehingga menjadikannya pilihan ekonomis bagi produsen dan konsumen.

Terlebih lagi, minyak sawit yang digunakan dalam produksi margarin dan minyak goreng sering kali diolah lebih lanjut untuk mengurangi kandungan lemak jenuh. Ini menjadikannya pilihan yang lebih sehat.

6. Produksi Lilin dan Produk Berlemak Tumbuhan

Manfaat kelapa sawit juga menawarkan potensi yang luar biasa dalam industri lilin dan produk berlemak tumbuhan. Kaya akan asam lemak, minyak sawit menjadi bahan yang ideal dalam produksi berbagai produk ini.

Minyak sawit memiliki titik leleh sekitar 35-40 derajat Celsius. Hal ini penting dalam produksi lilin, karena membuat lilin yang dihasilkan memiliki tekstur yang lebih kokoh dan tidak mudah meleleh pada suhu ruangan.

Dalam proses pembuatan, minyak sawit mudah dicetak dan dimodifikasi, sehingga dapat menghasilkan berbagai bentuk dan ukuran lilin. Titik leleh yang stabil juga menjamin kualitas pembakaran lilin, sehingga lilin akan membakar lebih lama dan merata.

Minyak sawit juga memiliki sifat yang fleksibel dan mudah dicampur dengan bahan lain seperti pewangi, pewarna, atau bahan aditif lainnya. Ini memungkinkan produsen untuk menciptakan berbagai jenis lilin, mulai dari lilin aromaterapi yang menyegarkan hingga lilin dekoratif yang menarik.

Fleksibilitas ini juga berarti bahwa minyak sawit dapat diadaptasi untuk memenuhi berbagai kebutuhan dan preferensi pasar, sehingga mendukung inovasi dalam industri lilin.

Terakhir, ketersediaan yang melimpah di Indonesia membuat minyak sawit menjadi opsi yang ekonomis untuk industri lilin. Harganya yang relatif murah juga menjadikan produk lilin berbahan dasar minyak sawit lebih terjangkau bagi konsumen, tanpa mengorbankan kualitas.

7. Minyak Sawit sebagai Bahan Baku Biodiesel

Manfaat kelapa sawit dalam bidang energi membuka cakrawala baru dalam pengembangan energi yang berkelanjutan. Beberapa negara pun telah menerapkan kebijakan yang mendukung penggunaan biodiesel berbasis minyak sawit dan mengakui potensinya sebagai alternatif yang ramah lingkungan.

Minyak kelapa sawit memiliki kandungan energi yang tinggi, sehingga dapat menghasilkan biodiesel berkualitas dengan efisiensi yang lebih baik. Minyak kelapa sawit terdiri dari berbagai asam lemak, termasuk asam palmitat, asam oleat, asam linoleat, dan asam stearat.

Asam lemak ini adalah komponen utama yang memberikan energi dalam biodiesel. Proses transesterifikasi mengubah asam lemak ini menjadi ester metil atau etil yang membentuk biodiesel.

Densitas energi dari biodiesel yang dibuat dari minyak kelapa sawit berkisar antara 35-37 MJ/L. Densitas energi ini setara atau bahkan lebih tinggi dibandingkan dengan beberapa jenis biodiesel lainnya. Hal ini berarti bahwa biodiesel berbasis kelapa sawit dapat memberikan lebih banyak energi dalam jumlah volume yang sama.

Selain itu, rasio cetane dalam biodiesel berhubungan dengan kemampuan bahan bakar untuk menyala dalam mesin diesel. Biodiesel berbasis kelapa sawit biasanya memiliki rasio cetane yang baik, yang menunjukkan pembakaran yang lebih efisien dan efektif.

Produksi biodiesel berbasis minyak sawit dapat mengurangi emisi CO2 hingga 60% dibandingkan dengan bahan bakar diesel biasa. Ini memberikan kontribusi penting dalam memerangi perubahan iklim.

Dengan konversi yang efisien, minyak sawit dapat menghasilkan sejumlah besar biodiesel dan menjadikannya sumber yang menjanjikan bagi kebutuhan energi global.

8. Produksi Plastik Biodegradable dengan Minyak Sawit

Bahan bakar fosil yang selama ini menjadi bahan baku utama plastik memiliki berbagai dampak buruk terhadap pencemaran lingkungan yang signifikan. Minyak sawit memegang peran penting dalam mencari solusi untuk permasalahan plastik berkat produksi plastik biodegradable.

Minyak sawit dapat diolah menjadi asam lemak dan gliserol yang bisa digunakan sebagai monomer dalam sintesis polimer. Polimer ini bisa membentuk dasar plastik biodegradable.

Minyak sawit dapat digunakan sebagai sumber karbon dalam proses fermentasi untuk menghasilkan dua jenis plastik biodegradable: PHA (Polyhydroxyalkanoates) dan PLA (Polylactic Acid).

Plastik biodegradable yang terbuat dari minyak sawit akan terurai dalam lingkungan alami, berbeda dengan plastik sintetis yang bisa bertahan selama ratusan tahun. Plastik biodegradable juga sesuai dengan regulasi dan standar lingkungan yang ada, sehingga membantu perusahaan memenuhi tanggung jawab sosial dan lingkungan mereka.

9. Sebagai Bahan Pupuk dan Kompos

Kelapa sawit tidak hanya berguna dalam industri makanan dan energi, tetapi juga dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku untuk pupuk dan kompos dengan tiga keunggulan utama.

Pertama, menggunakan limbah kelapa sawit membantu dalam pengelolaan sumber daya dan mengurangi limbah. Kedua, kompos dari kelapa sawit mengandung nutrisi penting yang mendukung pertumbuhan tanaman. Ketiga, pupuk ini biasanya lebih murah untuk diproduksi dibandingkan dengan pupuk kimia komersial.

Tandan kosong dan serabut kaya akan bahan organik dan dapat diolah menjadi pupuk organik. Sementara itu, cairan pabrik kelapa sawit mengandung nutrisi seperti nitrogen, fosfor, dan kalium, yang dapat digunakan sebagai pupuk cair.

Kompos dan pupuk cair dari kelapa sawit dapat digunakan untuk memupuk berbagai jenis tanaman, termasuk tanaman pangan dan hortikultura, sedangkan pupuk organik dari kelapa sawit dapat membantu dalam meningkatkan struktur, kualitas, dan kesuburan tanah.

Dalam produksi minyak sawit, dihasilkan banyak limbah yang jika tidak dikelola dengan baik akan menimbulkan masalah lingkungan. Dengan mengkonversi limbah ini menjadi pupuk atau kompos, industri sawit dapat mengurangi dampak negatifnya.

Manfaat kelapa sawit sebagai pupuk atau kompos membuktikan bahwa sumber daya ini memiliki potensi yang luas. Ini adalah langkah positif menuju pertanian yang lebih berkelanjutan dan pengelolaan sumber daya yang lebih bertanggung jawab.

10. Minyak Sawit dalam Mengurangi Risiko Penyakit Jantung

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa minyak sawit merah dapat membantu menurunkan kolesterol LDL (low-density lipoprotein) yang sering dianggap sebagai kolesterol “jahat.” Hal ini penting untuk mencegah pembentukan plak dalam arteri yang dapat menyebabkan penyumbatan.

Sementara menurunkan kolesterol jahat, minyak sawit merah juga diketahui meningkatkan kolesterol HDL (high-density lipoprotein) atau kolesterol “baik,” yang membantu membersihkan kolesterol jahat dari sistem.

Antioksidan dalam minyak sawit merah memiliki sifat anti-inflamasi yang dapat membantu mengurangi peradangan dalam arteri. Hal ini penting dalam pencegahan aterosklerosis, suatu kondisi yang berkaitan dengan penyakit jantung koroner.

Efek lainnya, minyak sawit merah dapat membantu dalam mengatur tekanan darah dengan mendukung elastisitas pembuluh darah dan menjaga agar tekanan darah tetap dalam kisaran normal.

11. Minyak Sawit dan Perlindungan Fungsi Otak

Minyak sawit adalah salah satu jenis minyak nabati yang banyak digunakan di berbagai industri. Selain digunakan dalam produk makanan, minyak ini juga dikaitkan dengan beberapa manfaat kesehatan, termasuk perlindungan terhadap fungsi otak.

Minyak sawit kaya akan vitamin E, terutama tokoferol dan tokotrienol. Vitamin E dikenal mempunyai sifat antioksidan yang dapat melindungi sel-sel otak dari stres oksidatif dan mengurangi risiko degenerasi sel yang terkait dengan kondisi seperti Alzheimer dan Parkinson.

Minyak sawit mengandung asam lemak esensial yang diperlukan untuk kesehatan membran sel, termasuk dalam sel otak. Ini mendukung fungsi kognitif dan pembelajaran.

Beberapa penelitian juga menunjukkan bahwa konsumsi minyak sawit dapat meningkatkan aliran darah ke otak, mendukung fungsi kognitif dan memori. Kandungan fitonutrien dalam minyak ini dapat memiliki efek neuroprotektif yang membantu menjaga integritas sel otak.

Namun, harus diingat bahwa meskipun ada potensi manfaat kelapa sawit terhadap kesehatan otak, penelitian lebih lanjut masih diperlukan. Penggunaan minyak sawit dalam diet harus dalam proporsi yang wajar dan seimbang dengan nutrisi lainnya. 

12. Minyak Sawit dalam Produksi Es Krim dan Produk Susu

Minyak sawit menjadi bahan penting dalam industri makanan karena karakteristiknya dapat mempengaruhi tekstur, stabilitas, dan rasa, terutama dalam pembuatan es krim dan produk susu.

Pasalnya, minyak sawit memiliki molekul yang larut dalam lemak dan bagian yang larut dalam air. Ini memungkinkannya untuk bertindak sebagai penghubung antara air dan lemak dalam es krim, sehingga menciptakan tekstur yang seragam dan halus.

Minyak sawit juga membantu menjaga struktur mikroskopis es krim dan mencegah pembentukan kristal es besar yang dapat menyebabkan tekstur yang kasar.

Dalam proses pembekuannya, minyak sawit membantu menyebarkan air dalam bentuk kristal es yang kecil dan seragam agar dapat mencegah perubahan tekstur selama penyimpanan dalam suhu beku.

Selain itu, minyak sawit juga meningkatkan rasa dan aroma produk susu karena sering digunakan sebagai pengganti lemak susu. 

Ini membantu dalam menghasilkan produk dengan kandungan lemak yang lebih rendah namun masih mempertahankan tekstur dan rasa yang kaya.

13. Memiliki Banyak Nutrisi untuk Kesehatan Ibu Hamil

Manfaat kelapa sawit ternyata luar biasa untuk kesehatan, termasuk dalam menjaga kesehatan ibu hamil. Salah satu manfaat utama kelapa sawit adalah kandungan vitamin A dan E yang tinggi.

Vitamin A sangat penting untuk menjaga kesehatan mata dan pertumbuhan sel, sementara vitamin E berfungsi sebagai antioksidan yang melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan.

Terlebih lagi, kelapa sawit tidak hanya berperan dalam menurunkan risiko penyakit seperti stroke dan demensia, tetapi juga memiliki potensi dalam menghambat perkembangan tumor otak.

Ini disebabkan oleh kandungan tocotrienol yang ada di dalamnya. Selama masa kehamilan, otak janin mengalami perkembangan yang sangat cepat dan membutuhkan asupan nutrisi yang tepat, dan tocotrienol dalam kelapa sawit menjadi salah satu sumber nutrisi tersebut.

Demikianlah berbagai manfaat kelapa sawit di berbagai industri dan aplikasinya. Agar kita terus bisa merasakan manfaatnya, diperlukan pengolahan perkebunan dan produk turunan yang berkelanjutan. 

Untuk mendukung hal ini, ISPO adalah solusinya jika Anda bergerak dalam industri kelapa sawit dan membutuhkan layanan sertifikasi dari MUTU International

ISPO berguna untuk meningkatkan daya saing produk kelapa sawit Indonesia, sambil memastikan bahwa industri ini beroperasi dengan cara yang ramah lingkungan.

PT Mutuagung Lestari Tbk atau Mutu International merupakan perusahaan yang telah berdiri sejak tahun 1990. Kami melayani berbagai jasa pengujian, inspeksi, dan sertifikasi untuk berbagai macam industri. Tim ahli kami yang didukung oleh pengalaman selama lebih dari 30 tahun, bekerja untuk mengidentifikasi masalah dan menyarankan solusi yang sesuai, guna meningkatkan kinerja perusahaan Anda secara efektif dan efisien.

MUTU menyediakan jasa sertifikasi untuk berbagai sektor, yaitu sektor Pertanian (Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO), Indonesian Sustainable Palm Oil (ISPO), dan lain-lain, Industri Jasa Publik (sistem manajemen mutu, sistem manajemen lingkungan, sistem manajemen keamanan informasi, dan lain-lain), Pangan (Hazard Analysis and Critical Control Point (HACCP)), sistem manajemen keamanan pangan, pangan organic, dan lain-lain), Ekonomi Hijau (sertifikasi gas rumah kaca, ISCC, dan lain-lain), Kehutanan (Forest Stewardship Council (FSC)), pengelolaan hutan produksi lestari, dan lain-lain) dan Produk Kehutanan (Ekolabel, Japanese Agricultural Standard (JAS), dan lain-lain).

Sejak berdirinya bergerak dibidang sertifikasi kehutanan dan industri yang telah memperoleh akreditasi dari Komite Akreditasi Nasional (KAN), Badan Standarisasi Nasional (BSN), Lembaga Ekolabel Indonesia (LEI), dan lembaga akreditasi mancanegara lainnya.Untuk melakukan pengurusan sertifikasi ISPO, Anda bisa menghubungi MUTU International.

Silahkan hubungi MUTU International melalui E-Mail: [email protected], Telepon: (62-21) 8740202 atau kolom Chat box yang tersedia. Hubungi MUTU International sekarang juga. Follow juga seluruh akun sosial media MUTU International di Instagram, Facebook, Linkedin, Tiktok, Twitter, Youtube dan Podcast #AyoMelekMUTU untuk update informasi menarik lainnya.

23 Aug, 2023
Pengumuman Publik Hasil Penilikan 4 LK PT Panca Wana Indonesia

Pengumuman Publik Hasil Penilikan 4 LK PT Panca Wana Indonesia Download

23 Aug, 2023
Pengumuman Publik Hasil Penilikan 1 LK PT Kayu Mebel Indonesia

Pengumuman Publik Hasil Penilikan 1 LK PT Kayu Mebel Indonesia Download

23 Aug, 2023
Kriteria Kematangan Buah Sawit dan Pupuk Perangsang Buah

Buah kelapa sawit (Elaeis guineensis) memiliki peran penting dalam ekonomi Indonesia sebagai salah satu komoditas ekspor terbesar. Sebab, minyak yang dihasilkan dari buah sawit digunakan dalam berbagai sektor industri.

Namun, tingkat kematangan buah yang tepat adalah faktor kunci untuk memastikan kuantitas dan kualitas minyak yang dihasilkan. Karena itu, penting bagi pihak petani maupun pelaku industri sawit lainnya untuk mengenali kriteria kematangan buah kelapa sawit yang tepat.

 

Kriteria Kematangan Buah Sawit

Untuk menentukan apakah buah kelapa sawit sudah siap panen atau belum, ada beberapa kriteria khusus yang dapat dijadikan sebagai patokan atau penanda. Mulai dari perubahan warna kulit buah hingga jumlah brondolan yang terlepas, berikut ini rincian lengkapnya:

1. Perubahan Warna Kulit Buah

Salah satu indikator utama kematangan buah kelapa sawit adalah perubahan warna kulitnya. Saat buah matang, warna kulitnya akan berubah dari kehitam-hitaman menjadi jingga kemerahan.

Proses perubahan warna ini disebabkan oleh akumulasi pigmen karotenoid, yang juga berperan dalam produksi vitamin A. Warna yang cerah menunjukkan kandungan karotenoid yang lebih tinggi, yang akan berdampak pada kualitas minyak sawit.

Namun, perlu diketahui bahwa warna kulit kelapa sawit bisa bervariasi tergantung pada perbedaan jenis atau varietas. Berdasarkan varietasnya, berikut ini perubahan warna kulit buah yang erlu diperhatikan oleh petani sawit:

a. Varietas Nigrescens

Kulit buah sawit yang masih muda pada varietas ini berwarna ungu kehitaman. Saat matang, warnanya akan berubah menjadi jingga kehitaman.

b. Varietas Virescens

Saat masih muda, buahnya memiliki kulit berwarna hijau. Namun saat mencapai tahap kematangan penuh, warnanya akan berubah menjadi jingga – merah, namun kehijauan pada sisa ujung buah masih bisa sedikit terlihat.

c. Varietas Albescens

Buah varietas Albescens yang masih mudah memiliki kulit berwarna putih. Kemudian saat matang, warnanya akan berubah menjadi kuning dengan ujung ungu kehitaman.

2. Jumlah Brondolan Buah Sawit

Proses kematangan juga ditandai dengan kemampuan buah untuk mudah terlepas dari tandan, yang disebut dengan istilah brondolan. Semakin matang buahnya, akan semakin mudah pula buah tersebut terlepas dari tandannya.

Namun, perlu diperhatikan bahwa standar jumlah brondolan buah kelapa sawit juga bisa berbeda-beda tergantung pada umur tanaman sawit tersebut dan total BJR (Berat Janjang Rata-Rata).

BJR adalah besaran rata-rata bobot janjang atau TBS (Tandan Buah Segar) dari sebuah blok panen kelapa sawit. Sebagai panduan untuk menilai tingkat kematangan buah sawit, berikut ini rincian lengkapnya.

a. Umur Tanaman 3 – 7 Tahun (BJR <10 kg)

Buah mentah : 0 – 9 butir/janjang

Buah matang : ≥10 butir/janjang

Buah lewat matang : >50% membrondol

Janjang busuk/kosong : >75% membrondol

b. Umur Tanaman 8 – 20 Tahun (BJR 10 – 20 kg)

Buah mentah : 0 – 13 butir/janjang

Buah matang : ≥14 butir/janjang

Buah lewat matang : >50% membrondol

Janjang busuk/kosong : >75% membrondol

c. Umur Tanaman <20 Tahun (BJR <25 kg)

Buah mentah : 0 – 24 butir/janjang

Buah matang : ≥25 butir/janjang

Buah lewat matang : >50% membrondol

Janjang busuk/kosong : >75% membrondol

 

5 Rekomendasi Pupuk Perangsang Buah Kelapa Sawit

Inilah Pupuk Sawit yang Tepat untuk Pemupukan

Dalam perkebunan sawit, pemilihan jenis dan pemberian dosis pupuk harus disesuaikan dengan fase perkembangan tanaman untuk merangsang pertumbuhan, pembungaan, dan produksi buah yang optimal. Berikut pilihan pupuk terbaik untuk merangsang buah sawit:

1. Pupuk Organik Bokashi

Pupuk bokashi terbentuk melalui fermentasi bahan-bahan organik seperti kotoran hewan dan serbuk gergaji, serta mengandung nutrisi yang mudah diserap oleh tanaman.

Kehadiran EM4 (Effective Microorganisms) dalam bokashi dapat membantu menekan mikroorganisme patogen. Karena itu, pupuk sangat ini direkomendasikan sebagai pupuk dasar yang diberikan setiap 6 bulan, cocok untuk pertumbuhan awal.

2. Pupuk Fosfor (Fosfat)

Pupuk fosfor mengandung unsur hara berupa fosfor yang penting untuk pertumbuhan dan pembungaan. Contoh pupuk fosfor yang bisa digunakan untuk merangsang buah sawit yaitu SP-36 atau pupuk phospat cair seperti agrophos.

3. Pupuk Kalium

Unsur kalium berperan mengatur buka tutup stomata dan memperkuat pertahanan alami tanaman yang diperlukan saat pembentukan buah dan fase pembungaan., agar tanaman kuat dan buahnya berkualitas. Biasanya, pupuk ini diberikan saat pemupukan dasar dan musim kemarau.

4. Pupuk Mikro Plant Activator

Sesuai namanya, pupuk mikro mengandung unsur hara mikro (Cl, Mo, Mn, Fe, Cu, dll.) penting dalam metabolisme tanaman. Biasa diberikan setelah 1 bulan usia tanaman dengan frekuensi 1-2 kali per bulan, dan bisa lebih intens saat fase generatif.

5. ZPT (Zat Pengatur Tumbuh)

Auksin dan Giberelin adalah rekomendasi jenis ZPT yang cocok untuk merangsang pembentukan bunga dan pertumbuhan buah kelapa sawit. Khususnya Giberelin yang bisa meningkatkan jumlah bakal buah jika diberikan sesuai tahap pertumbuhan.

Baca juga: Jangan Sampai Salah, Ini Urutan Pemupukan Kelapa Sawit Agar Cepat Berbuah

 

Mengapa Buah Sawit Harus Dipanen Tepat Waktu?

Lalu, mengapa buah kelapa sawit harus dipanen tepat waktu sesuai kriteria kematangan yang sesuai? Pada dasarnya, waktu pemanenan memiliki dampak signifikan terhadap kualitas dari minyak kelapa sawit yang akan dihasilkan. Adapun alasan lainnya adalah sebagai berikut:

1. Kandungan Minyak dan ALB (Asam Bebas Lemak)

Kandungan minyak pada buah kelapa sawit mencapai tingkat paling tinggi pada kondisi kematangan optimum. Jika dipanen pada tahap ini, maka kuantitas dan kualitas minyak yang diekstraksi dari buahnya akan semakin maksimal.

Sebab, buah yang belum matang memiliki kadar ALB yang rendah sehingga hasil rendemen minyaknya juga rendah. Jadi, waktu panen yang tepat sangat penting untuk menghasilkan minyak kelapa sawit dengan rendemen yang tinggi dan komposisi kimia yang sesuai.

2. Untuk Mencegah Stres pada Tanaman

Apabila panen dilakukan pada buah sawit yang belum cukup umur atau masih mengkal (belum matang sepenuhnya), hal ini berpotensi meningkatkan stres pada tanaman.

Sebab, kelapa sawit dapat mengalami gangguan jika buahnya dipanen sebelum waktunya. Stres pada tanaman dapat merusak pertumbuhan dan kesehatannya, serta berdampak pada munculnya rangsangan atau stimulus pembentukan bunga jantan yang tinggi namun dengan sex ratio yang rendah.

Artinya, pembentukan bunga betina yang menghasilkan buah dan minyak pada kelapa sawit dapat terganggu. Sehingga, hal ini dapat berdampak pada produksi minyak kelapa sawit di masa panen selanjutnya.

3. Untuk Mencegah Buah yang Busuk atau Rusak

Jika waktu panennya terlalu lama hingga mencapai kondisi buah lewat matang, maka buah sawit bisa rusak atau membusuk di batang. Kondisi buah yang busuk kemudian dapat menciptakan lingkungan yang lembab.

Jika dibiarkan, lingkungan lembab tersebut akan memicu pertumbuhan jamur patogen, contohnya seperti jenis Marasmius sp. yang berpotensi merusak hasil panen maupun kondisi tanaman secara keseluruhan.

4. Berdampak pada Harga Jual

Terakhir, panen yang terlalu cepat sebelum waktu kematangan yang ideal juga dapat berdampak pada harga jual buah kelapa sawit. Jika buah yang dijual petani masih tergolong mentah atau mengkal, akan mempengaruhi harga dari PKS.

Umumnya, PKS (Pabrik Kelapa Sawit) akan melakukan greeding atau meminta potongan harga yang besar jika menerima buah kelapa sawit mentah. Dampak ini bisa merugikan pihak petani karena hasil panen mereka dihargai lebih rendah.

Selain waktu panen buah sawit, sertifikasi kebun dan industri sawit juga turut mempengaruhi harga jualnya. Sebagai solusi, Anda bisa mengikuti sertifikasi standar ISPO, RSPO, atau MSPO melalui Mutu International.

Baca juga: Ikuti Cara Ini untuk Memilih dan Menanam Bibit Sawit

 

PT Mutuagung Lestari Tbk atau Mutu International merupakan perusahaan yang telah berdiri sejak tahun 1990. Kami melayani berbagai jasa pengujian, inspeksi, dan sertifikasi untuk berbagai macam industri. Tim ahli kami yang didukung oleh pengalaman selama lebih dari 30 tahun, bekerja untuk mengidentifikasi masalah dan menyarankan solusi yang sesuai, guna meningkatkan kinerja perusahaan Anda secara efektif dan efisien.

MUTU menyediakan jasa sertifikasi untuk berbagai sektor, yaitu sektor Pertanian (Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO), Indonesian Sustainable Palm Oil (ISPO), dan lain-lain, Industri Jasa Publik (sistem manajemen mutu, sistem manajemen lingkungan, sistem manajemen keamanan informasi, dan lain-lain), Pangan (Hazard Analysis and Critical Control Point (HACCP)), sistem manajemen keamanan pangan, pangan organic, dan lain-lain), Ekonomi Hijau (sertifikasi gas rumah kaca, ISCC, dan lain-lain), Kehutanan (Forest Stewardship Council (FSC)), pengelolaan hutan produksi lestari, dan lain-lain) dan Produk Kehutanan (Ekolabel, Japanese Agricultural Standard (JAS), dan lain-lain).

Sejak berdirinya bergerak dibidang sertifikasi kehutanan dan industri yang telah memperoleh akreditasi dari Komite Akreditasi Nasional (KAN), Badan Standarisasi Nasional (BSN), Lembaga Ekolabel Indonesia (LEI), dan lembaga akreditasi mancanegara lainnya.Untuk melakukan pengurusan sertifikasi ISPO, Anda bisa menghubungi MUTU International.

Silahkan hubungi MUTU International melalui E-Mail: [email protected], Telepon: (62-21) 8740202 atau kolom Chat box yang tersedia. Hubungi MUTU International sekarang juga. Follow juga seluruh akun sosial media MUTU International di Instagram, Facebook, Linkedin, Tiktok, Twitter, Youtube dan Podcast #AyoMelekMUTU untuk update informasi menarik lainnya.

23 Aug, 2023
Wajib Tau! 8 Manfaat Kelapa Sawit Bagi Kesehatan

Kelapa sawit merupakan salah satu komoditas yang banyak dibudidayakan di berbagai daerah di Indonesia. Secara umum, sawit banyak dimanfaatkan dengan diolah dan digunakan sebagai minyak memasak. Ternyata, ada berbagai manfaat kelapa sawit bagi kesehatan manusia, misalnya untuk memperkuat sistem imun dalam tubuh.

Untuk mengetahui lebih lanjut tentang berbagai manfaat lainnya, simak artikel ini hingga tuntas! Pastikan Anda mengetahui berbagai hal tersebut supaya bisa memanfaatkan kelapa sawit dengan baik.

Baca juga: 10 Daerah di Indonesia dengan Perkebunan Kelapa Sawit Terluas, Ada di Pulau Jawa?

Manfaat Kelapa Sawit Bagi Kesehatan

Kelapa sawit memiliki kandungan berbagai jenis vitamin, contohnya yaitu vitamin E, vitamin D, dan vitamin A. Selain itu, antioksidan dan betakaroten yang terkandung di dalamnya juga terbilang cukup potensial untuk tubuh manusia.

Oleh karena itu, ada berbagai manfaat yang bisa Anda peroleh jika mengonsumsi kelapa sawit. Seiring dengan fakta ini, berikut merupakan penjelasan lebih lengkap tentang manfaat tersebut.

1. Memperkuat Sistem Imun Tubuh

Seperti yang sudah disembuhkan sejak awal, salah satu manfaat dari konsumsi kelapa sawit yaitu bisa meningkatkan sistem imun tubuh manusia. Hal tersebut disebabkan oleh kandungan vitamin E  di dalam kelapa sawit.

Dengan memiliki sistem imun yang lebih tinggi, maka daya tahan dari tubuh Anda bisa menjadi semakin kuat. Berbagai penyakit yang disebabkan oleh virus dan kuman juga dapat Anda hindari dengan lebih optimal.

Karena bisa menjaga sistem imun, maka konsumsi kelapa sawit adalah hal yang bagus untuk segala usia, selama tidak dilakukan secara berlebihan. Anak-anak yang sedang dalam masa pertumbuhan dan cenderung aktif, cocok juga untuk mengonsumsi kelapa sawit ini.

2. Menangkal Dampak dari Radikal Bebas

Karena mengandung antioksidan yang cukup tinggi, maka kelapa sawit bisa menangkal berbagai dampak dari radikal bebas.

Jika efek radikal bebas sudah berlebih di dalam tubuh, berbagai risiko penyakit bisa muncul. Oleh sebab itu, Anda bisa mengoptimalkan manfaat kelapa sawit yang satu ini dalam meminimalisir berbagai risiko tersebut.

3. Dapat Menjaga Kesehatan Otak

Salah satu kandungan dari kelapa sawit yaitu tocotrienol, yang merupakan salah satu jenis vitamin E. Fungsi dari vitamin tersebut yaitu dapat menjaga kesehatan otak, sehingga bisa mengurangi risiko terkena berbagai penyakit yang berhubungan dengan otak manusia.

Dengan kandungan tersebut, maka manfaat kelapa sawit dapat sebagai pencegah terjadinya stroke dan demensia. Selain itu, pertumbuhan tumor pada otak juga bisa dicegah dengan mengonsumsi kelapa sawit.

Manfaat ini tentunya sangat baik untuk orang yang sudah mulai memasuki usia tua, supaya bisa lebih memperhatikan kesehatan otaknya. Dengan begitu, berbagai penyakit berbahaya pun bisa lebih dihindari.

4. Mengatasi atau Mencegah Kurangnya Vitamin A dalam Tubuh

Cukup banyak orang yang menderita berbagai risiko karena kekurangan vitamin A. Dengan mengonsumsi kelapa sawit, maka Anda bisa mencegah atau mengatasi hal tersebut.

Selain bagus untuk dikonsumsi orang dewasa, kandungan ini tentu saja juga baik untuk anak-anak yang sedang dalam masa pertumbuhan dan penting untuk menjaga kesehatan.

Jika mengonsumsi jenis red palm oil atau yang sering disebut dengan kelapa sawit merah, maka kandungan vitamin A yang bisa dimanfaatkan akan lebih tinggi. Jenis tersebut banyak disebut memiliki kandungan yang hampir sama jika dibandingkan dengan mengonsumsi suplemen berisi vitamin A.

Dengan memenuhi kebutuhan asupan vitamin A di dalam tubuh, maka Anda bisa mencegah berbagai jenis penyakit. Selain itu, karena kelapa sawit juga mengandung jenis vitamin lainnya, maka hal tersebut akan lebih baik bagi tubuh Anda.

5. Meningkatkan Kesehatan Mata

Masih terkait dengan pembahasan sebelumnya tentang vitamin A, maka manfaat kelapa sawit yang selanjutnya yaitu dapat menjaga kesehatan mata. Vitamin yang terkandung bisa memberikan dampak yang baik untuk penglihatan Anda.

Selain itu, terdapat kandungan betakaroten yang tinggi dalam kelapa sawit, terlebih untuk minyak kelapa sawit yang masih mentah. Kandungan tersebut juga dapat membantu untuk meningkatkan kesehatan penglihatan.

Jika mengingat pembahasan tentang menangkal radikal bebas, maka hal tersebut juga memiliki pengaruh untuk kesehatan mata. Radikal bebas dapat memicu berbagai risiko kesehatan untuk mata, sehingga jika efeknya berkurang, maka mata Anda akan lebih sehat.

Saat ini, sudah banyak orang yang mulai menggunakan minyak kelapa sawit karena dianggap lebih sehat dibandingkan jenis minyak lainnya untuk memasak. Hal ini memang baik untuk kesehatan, misalnya dalam mencegah katarak serta terjadinya degenerasi makula.

Tentu saja, kesehatan mata menjadi hal yang penting untuk semua orang, maka dari itu sebaiknya lebih diperhatikan lagi. Jangan menunggu sampai muncul berbagai macam penyakit, pastikan bahwa berbagai asupan yang diperlukan tubuh telah terpenuhi untuk menjaga kesehatan.

6. Menyehatkan Jantung

Manfaat berikutnya yaitu dapat membantu menjaga kesehatan jantung. Terdapat kandungan antioksidan yang tinggi di dalamnya, sehingga dapat mengurangi risiko terjadinya berbagai penyakit jantung.

Namun, hal ini perlu diperhatikan dalam penggunaannya, pastikan untuk mengonsumsinya secara wajar dan tidak secara berlebihan. Konsumsi yang berlebihan bisa jadi justru memberikan dampak yang kurang baik bagi kesehatan tubuh Anda, terlebih jika sudah diolah menjadi berbagai jenis makanan yang kurang sehat.

7. Memberikan Tambahan Energi

Kelapa sawit memiliki kandungan betakaroten sebagai komponen utamanya. Dengan kandungan tersebut, maka kelapa sawit bisa memberikan tambahan energi atau meningkatkan energi bagi tubuh manusia. Selain itu, keseimbangan hormon di dalam tubuh juga bisa meningkat, sehingga bisa mencegah berbagai jenis penyakit.

Lalu, sebagai salah satu sumber antioksidan, maka manfaat kelapa sawit yang lainnya yaitu dapat mencegah berbagai jenis kerusakan oksidatif.

8. Menjaga Kehamilan Tetap Sehat

Manfaat selanjutnya yaitu bagi ibu hamil, kelapa sawit bisa membantu dalam menjaga kehamilan supaya tetap berada dalam kondisi yang sehat.

Ketika sedang hamil, maka kondisi berbahaya yang mungkin saja terjadi yaitu kekurangan asupan vitamin. Dengan mengonsumsi kelapa sawit, maka Anda bisa mendapatkan kandungan vitamin A, vitamin D, serta vitamin E.

Vitamin tersebut dapat ditemukan dalam jumlah yang cukup banyak, sehingga tubuh pun dapat mempertahankannya dengan alami. Selanjutnya, kandungan tersebut dapat membantu dalam mempertahankan kesehatan bagi ibu dan janin.

Maka dari itu, untuk ibu hamil, akan lebih baik jika menggunakan minyak kelapa sawit untuk menggantikan minyak jenis lain yang dipakai ketika memasak.

Itulah berbagai manfaat kelapa sawit yang sebaiknya Anda ketahui supaya bisa mengoptimalkan penggunaannya. Namun, meski mengandung berbagai vitamin serta zat lain yang diperlukan tubuh, kelapa sawit juga mengandung lemak, yang terdiri dari lemak tak jenuh dan lemak jenuh.

Maka dari itu, konsumsinya juga perlu diperhatikan, tidak boleh dilakukan secara berlebihan, terlebih untuk pemanfaatan minyak sawit. Kandungan lemak jenuh dalam minyak sawit termasuk cukup tinggi, sehingga bisa menyebabkan kenaikan kolesterol jahat.

Pastikan bahwa Anda tetap memperhatikan tingkat konsumsinya, terlebih jika sudah diolah menjadi berbagai jenis makanan yang memiliki risiko kesehatan.

Manfaat kelapa sawit dapat Anda ambil dengan tetap memperhatikan risiko tersebut, konsumsilah secara wajar dan tidak berlebihan. Selanjutnya, jika Anda memiliki usaha sawit atau jenis usaha lainnya, lalu membutuhkan berbagai keperluan pengujian, inspeksi, hingga sertifikasi, Anda bisa menggunakan layanan dari MUTU International.

PT Mutuagung Lestari Tbk atau Mutu International merupakan perusahaan yang telah berdiri sejak tahun 1990. Kami melayani berbagai jasa pengujian, inspeksi, dan sertifikasi untuk berbagai macam industri. Tim ahli kami yang didukung oleh pengalaman selama lebih dari 30 tahun, bekerja untuk mengidentifikasi masalah dan menyarankan solusi yang sesuai, guna meningkatkan kinerja perusahaan Anda secara efektif dan efisien.

MUTU menyediakan jasa sertifikasi untuk berbagai sektor, yaitu sektor Pertanian (Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO), Indonesian Sustainable Palm Oil (ISPO), dan lain-lain, Industri Jasa Publik (sistem manajemen mutu, sistem manajemen lingkungan, sistem manajemen keamanan informasi, dan lain-lain), Pangan (Hazard Analysis and Critical Control Point (HACCP)), sistem manajemen keamanan pangan, pangan organic, dan lain-lain), Ekonomi Hijau (sertifikasi gas rumah kaca, ISCC, dan lain-lain), Kehutanan (Forest Stewardship Council (FSC)), pengelolaan hutan produksi lestari, dan lain-lain) dan Produk Kehutanan (Ekolabel, Japanese Agricultural Standard (JAS), dan lain-lain).

Sejak berdirinya bergerak dibidang sertifikasi kehutanan dan industri yang telah memperoleh akreditasi dari Komite Akreditasi Nasional (KAN), Badan Standarisasi Nasional (BSN), Lembaga Ekolabel Indonesia (LEI), dan lembaga akreditasi mancanegara lainnya.Untuk melakukan pengurusan sertifikasi ISPO, Anda bisa menghubungi MUTU International.

Silahkan hubungi MUTU International melalui E-Mail: [email protected], Telepon: (62-21) 8740202 atau kolom Chat box yang tersedia. Hubungi MUTU International sekarang juga. Follow juga seluruh akun sosial media MUTU International di Instagram, Facebook, Linkedin, Tiktok, Twitter, Youtube dan Podcast #AyoMelekMUTU untuk update informasi menarik lainnya.

23 Aug, 2023
Indonesia-Inggris Bahas Nilai Ekonomi Karbon

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan, menandatangani Regulasi Pelaksanaan Program Penetapan Harga Karbon UK Partnering for Accelerated Climate Transitions (IA on UK-PACT) di Jakarta, Senin (24/7/2023).

Luhut mengungkapkan bahwa perjanjian tersebut menghasilkan komitmen sebesar 2,7 juta poundsterling untuk bantuan teknis. Hal ini dilakukan untuk mendukung pengembangan dan koordinasi kebijakan Nilai Ekonomi Karbon (NEK) atau carbon pricing.

“Banyak tools dan strategi yang digunakan untuk memitigasi perubahan iklim dan mengurangi emisi gas rumah kaca, termasuk carbon pricing. Berbagai negara telah mengadopsi dan menerapkan tools ini untuk mendorong transisi menuju praktik yang lebih berkelanjutan dan rendah karbon,” kata Luhut di Menara Danareksa, Jakarta Pusat, Senin (24/7/2023).

Luhut menjelaskan bahwa Indonesia dan Inggris menyadari pentingnya kemitraan untuk mengatasi tantangan global terkait perubahan iklim. Selain regulasi, menurut Luhut, instrumen pelengkap lain yang dibutuhkan seperti Peta Jalan Nilai Ekonomi Karbon Sektoral, regulasi Bursa Karbon, dan regulasi Perdagangan Karbon Internasional yang sedang dikembangkan.

“Saat ini, sistem online inventarisasi GRK juga sudah dibuat,” ungkapnya.

Luhut memastikan bahwa bursa perdagangan karbon di Indonesia dapat mulai dilaksanakan pada September 2023 mendatang. Sebagai landasan penerapan bursa perdagangan karbon, Pemerintah Indonesia telah mengeluarkan Peraturan Presiden tentang Nilai Ekonomi Karbon.

 

Apa itu Nilai Ekonomi Karbon?

Pada dasarnya, nilai ekonomi karbon merujuk pada pendekatan kebijakan yang menggunakan instrumen ekonomi untuk menetapkan nilai ekonomi terhadap emisi Gas Rumah Kaca (GRK) atau karbon. Tujuan utama dari carbon pricing adalah mendorong pengurangan emisi karbon dengan memberikan insentif ekonomi kepada pelaku usaha dan individu untuk mengurangi emisi dan mengadopsi teknologi yang lebih bersih. Dengan demikian, carbon pricing dapat dikatakan sebagai suatu mekanisme yang digunakan untuk memberikan nilai ekonomi terhadap emisi karbon dengan tujuan mengurangi emisi gas rumah kaca.

Saat ini, regulasi mengenai nilai ekonomi karbon masih terus dikembangkan. Namun telah ditetapkan beberapa regulasi yang membahas sekilas tentang nilai ekonomi karbon, diantaranya :

  • Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2009 (UU 32/2009) tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup

Undang-Undang ini memberikan landasan hukum umum terkait perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup di Indonesia sekaligus memberikan wewenang kepada pemerintah untuk mengambil langkah-langkah dalam mengendalikan dan mengurangi pencemaran lingkungan, termasuk emisi gas rumah kaca.

  • Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 46 Tahun 2018 (PP 46/2018) tentang Pengelolaan Gas Rumah Kaca

Peraturan ini mengatur tentang pengurangan emisi gas rumah kaca di berbagai sektor ekonomi. Meskipun tidak secara spesifik menjadi salah satu regulasi carbon pricing, namun peraturan ini memberikan kerangka kerja bagi pemerintah dan pelaku usaha untuk mengadopsi strategi mitigasi emisi dan mendorong penggunaan teknologi bersih.

  • Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 61 Tahun 2011 (Keppres 61/2011) tentang Rencana Aksi Nasional Pengurangan Emisi Gas Rumah Kaca

Keputusan Presiden ini menyusun rencana aksi nasional untuk pengurangan emisi gas rumah kaca. Dalam konteks ini, penilaian carbon pricing dapat dianggap sebagai salah satu faktor dalam merancang dan mengimplementasikan kebijakan mitigasi emisi.

  • Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 98 Tahun 2021 (Perpres 98/2021) tentang Nilai Ekonomi Karbon (NEK)

NEK atau carbon pricing adalah harga atau nilai monetisasi dari satu ton karbon dioksida atau setara karbon (CO2e) yang digunakan sebagai acuan dalam kegiatan pengelolaan emisi dan upaya mitigasi perubahan iklim.

Perpres No 98/2021 memberikan kerangka kerja untuk menghitung, menetapkan, dan menggunakan NEK dalam konteks pengelolaan emisi gas rumah kaca meliputi prosedur dan prinsip penentuan NEK, termasuk aspek metode perhitungan, data dan informasi yang digunakan, serta proses validasi dan verifikasi.

Dalam konteks bursa karbon, NEK menjadi acuan untuk menentukan harga kredit karbon yang diperdagangkan. Dengan adanya NEK, pengguna atau pemilik kredit karbon dapat mengetahui nilai moneternya dan melakukan transaksi di bursa dengan mengacu pada harga NEK yang ditetapkan.

Pasal 54 ayat (1) dalam Perpres ini menyebutkan bahwa perdagangan karbon dalam negeri dan/atau luar negeri dilakukan dengan mekanisme pasar karbon melalui Bursa Karbon dan/atau melalui perdagangan langsung. Dengan demikian, Perpres 98/2021 memiliki peran penting dalam mengatur aspek nilai dan harga karbon dalam konteks bursa karbon yang merupakan mekanisme perdagangan kredit karbon untuk mendukung upaya mitigasi perubahan iklim.

  • Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia Nomor 21 Tahun 2022 (Permen LHK 21/2022) tentang Tata Laksana Penerapan Nilai Ekonomi Karbon

Permen LHK 21/2022 mengatur mengenai regulasi dan mekanisme yang diperlukan untuk penyelenggaraan bursa karbon dan perdagangan kredit karbon. Permen ini menyediakan pedoman dan prosedur dalam penentuan nilai ekonomi karbon yang digunakan sebagai acuan dalam perdagangan kredit karbon di bursa. Penetapan NEK tersebut menjadi dasar untuk menentukan harga kredit karbon yang diperdagangkan di bursa.

  • Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2022 (Permen ESDM 16/2022) tentang Tata Cara Penyelenggaraan Nilai Ekonomi Karbon (NEK) Subsektor Pembangkit Tenaga Listrik

Permen ESDM 16/2022 mengatur mengenai tata cara implementasi NEK, khususnya dalam subsektor pembangkit tenaga listrik di Indonesia. Penetapan NEK ini akan menjadi dasar dalam menentukan nilai ekonomi dari kredit karbon yang dihasilkan oleh pembangkit tenaga listrik. Selain itu, dalam Permen ESDM juga adanya kewajiban pelaporan emisi gas rumah kaca dan NEK oleh pembangkit tenaga listrik. Pelaporan ini penting dalam menghitung emisi dan menentukan jumlah kredit karbon yang dapat diperdagangkan di bursa karbon.

Permen ESDM mengatur tata cara pendaftaran proyek pembangkit tenaga listrik yang memperoleh kredit karbon serta tata laksana transaksi kredit karbon di bursa. Hal ini mencakup proses pendaftaran, pencatatan, dan pelaporan transaksi kredit karbon yang dilakukan oleh pembangkit tenaga listrik.

 

MUTU International Sambut Baik Kebijakan Bursa Perdagangan Karbon

Sebagai salah satu Lembaga Validasi dan Verifikasi Gas Rumah Kaca (LVV GRK) yang sudah terakreditasi KAN sejak tahun 2015 untuk menyelenggarakan penilaian kesesuaian berupa kegiatan validasi dan verifikasi berdasarkan ISO/IEC 14065:2020 General principles and requirements for bodies validating and verifying environmental information, MUTU International sambut baik kebijakan bursa perdagangan karbon.

MUTU International sudah memiliki ekosistem bisnis yang sesuai untuk bursa karbon yakni sudah diakreditasi sebagai LVV GRK oleh KAN.  Kegiatan validasi dan verifikasi ini adalah salah satu dari bisnis utama MUTU International. Hingga saat ini, MUTU international telah menerbitkan 11 laporan validasi dan verifikasi gas rumah kaca dengan berbagai skema dan program serta terdapat 8 kegiatan yang akan dan sedang berlangsung pada tahun ini. MUTU International juga telah menerbitkan 105 sertifikat dengan skema International Sustainable Carbon Certification (ISCC) pada tahun 2022.

Ingin Ikut Terus Berkontribusi dalam Menjaga Lingkungan Indonesia?

PT Mutuagung Lestari Tbk atau Mutu International merupakan perusahaan yang telah berdiri sejak tahun 1990. Kami melayani berbagai jasa pengujian, inspeksi, dan sertifikasi untuk berbagai macam industri. Tim ahli kami yang didukung oleh pengalaman selama lebih dari 30 tahun, bekerja untuk mengidentifikasi masalah dan menyarankan solusi yang sesuai, guna meningkatkan kinerja perusahaan Anda secara efektif dan efisien.

MUTU menyediakan jasa sertifikasi untuk berbagai sektor, yaitu sektor Pertanian (Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO), Indonesian Sustainable Palm Oil (ISPO), dan lain-lain, Industri Jasa Publik (sistem manajemen mutu, sistem manajemen lingkungan, sistem manajemen keamanan informasi, dan lain-lain), Pangan (Hazard Analysis and Critical Control Point (HACCP)), sistem manajemen keamanan pangan, pangan organic, dan lain-lain), Ekonomi Hijau (sertifikasi gas rumah kaca, ISCC, dan lain-lain), Kehutanan (Forest Stewardship Council (FSC)), pengelolaan hutan produksi lestari, dan lain-lain) dan Produk Kehutanan (Ekolabel, Japanese Agricultural Standard (JAS), dan lain-lain).

Sejak berdirinya bergerak dibidang sertifikasi kehutanan dan industri yang telah memperoleh akreditasi dari Komite Akreditasi Nasional (KAN), Badan Standarisasi Nasional (BSN), Lembaga Ekolabel Indonesia (LEI), dan lembaga akreditasi mancanegara lainnya.Untuk melakukan pengurusan sertifikasi ISPO, Anda bisa menghubungi MUTU International.

Silahkan hubungi MUTU International melalui E-Mail: [email protected], Telepon: (62-21) 8740202 atau kolom Chat box yang tersedia. Hubungi MUTU International sekarang juga. Follow juga seluruh akun sosial media MUTU International di Instagram, Facebook, Linkedin, Tiktok, Twitter, Youtube dan Podcast #AyoMelekMUTU untuk update informasi menarik lainnya.

23 Aug, 2023
Pengumuman Publik Terbit Sertifikat LK PT Bangun Indah Makmur

Pengumuman Publik Terbit Sertifikat LK PT Bangun Indah Makmur Download

22 Aug, 2023
RSPO ASA-4 Summary Report of EHP POM PT. Eagle High Plantation

RSPO ASA-4 Summary Report of EHP POM PT. Eagle High Plantation : Download ENG

22 Aug, 2023
RSPO IC Summary Report RSPO of PT Prima Alumga subsidiary of Kuala Lumpur Kepong Bhd

RSPO IC Summary Report RSPO of PT Prima Alumga subsidiary of Kuala Lumpur Kepong Bhd : Download ENG

22 Aug, 2023
September ini Pemerintah Luncurkan Bursa Perdagangan Karbon

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan, memastikan bahwa bursa perdagangan karbon di Indonesia dapat mulai dilaksanakan pada September 2023 mendatang. Hal ini dilakukan sebagai upaya konkret pemerintah dalam menekan penggunaan energi bersih di dalam negeri.

“Kami berencana untuk meluncurkan perdagangan karbon pada September 2023, sebagai bagian dari upaya untuk meningkatkan penggunaan energi terbarukan dan mencapai net zero emissions pada tahun 2060. Indonesia sebagai salah satu ekonomi terbesar di Asia Tenggara ingin memangkas emisinya hingga lebih dari 30% pada tahun 2030,” ungkap Luhut dalam acara Penandatanganan Implementing Arrangement (IA) UK PACT Carbon Pricing, di Jakarta, Senin (24/7/2023).

Pasal 24 UU 4/2023 menyebutkan bahwa perdagangan karbon, baik di dalam negeri maupun luar negeri, dilakukan dengan mekanisme bursa perdagangan karbon. Secara sederhana dapat dikatakan bahwa bursa karbon merupakan suatu sistem yang mengatur perdagangan karbon dan/atau catatan kepemilikan unit karbon. Bursa karbon ini, hanya dapat diselenggarakan oleh penyelenggara pasar yang telah mendapatkan izin usaha dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Luhut mengatakan bahwa Pemerintah Indonesia sejatinya telah menetapkan harga karbon sebagai acuan dalam penerapan bursa perdagangan karbon. Hal ini terlihat dari diberlakukannya Peraturan Presiden tentang Nilai Ekonomi Karbon. Terlebih lagi, Kementerian ESDM menerbitkan Peraturan Menteri tentang Tata Kelola Nilai Ekonomi Karbon Sub Bidang Pembangkit Listrik.

NEK atau carbon pricing adalah harga atau nilai monetisasi dari satu ton karbon dioksida atau setara karbon (CO2e) yang digunakan sebagai acuan dalam kegiatan pengelolaan emisi dan upaya mitigasi perubahan iklim.

Dalam konteks bursa karbon, NEK menjadi acuan untuk menentukan harga kredit karbon yang diperdagangkan. Dengan adanya NEK, pengguna atau pemilik kredit karbon dapat mengetahui nilai moneternya dan melakukan transaksi di bursa dengan mengacu pada harga NEK yang ditetapkan.

Bursa perdagangan karbon membantu perusahaan dan negara mematuhi target emisi yang ditetapkan oleh regulasi lingkungan. Dengan demikian, dapat dipastikan bahwa target perubahan iklim benar-benar diakui dan dijalankan dengan baik. Namun bukan hanya ditetapkannya regulasi, beberapa instrumen yang menjadi pelengkap diantaranya seperti peta jalan penetapan harga karbon sektoral, regulasi pertukaran karbon, regulasi perdagangan karbon internasional, dan inventarisasi pengurangan emisi gas rumah kaca (GRK) secara bersamaan sedang dikembangkan.

Luhut menilai bahwa mitigasi perubahan iklim Indonesia memerlukan pengendalian emisi karbon, yang dapat didukung oleh perdagangan karbon dan perpajakan. Adanya program Kemitraan UK PACT ini, Luhut berharap akan mempercepat penyusunan roadmap carbon pricing sektor pertanian, industri dan transportasi dengan standar internasional.

Perdagangan bursa karbon dilakukan setelah OJK merampungkan regulasi pada Juni 2023 lalu. Selain bertujuan untuk mengurangi emisi gas rumah kaca secara efisien dan efektif dalam rangka mengatasi perubahan iklim global, bursa perdagangan karbon diharapkan juga dapat menciptakan insentif ekonomi bagi entitas untuk mengurangi emisi mereka. Dengan adanya insentif ekonomi, perusahaan cenderung mencari solusi inovatif untuk mengurangi emisi mereka. Hal ini dapat mendorong pengembangan teknologi yang lebih bersih dan ramah lingkungan.

Dalam praktiknya, sistem perdagangan karbon dapat menjadi bagian penting dari upaya global untuk mengatasi perubahan iklim dengan memberikan insentif bagi semua entitas untuk mengurangi emisi mereka. Namun, keberhasilan sistem ini bergantung pada desain yang tepat, pengawasan yang efektif, dan dukungan dari berbagai pihak, termasuk pemerintah, perusahaan, dan masyarakat.

 

MUTU International Sambut Baik Kebijakan Bursa Perdagangan Karbon

Sebagai salah satu Lembaga Validasi dan Verifikasi Gas Rumah Kaca (LVV GRK) yang sudah terakreditasi KAN sejak tahun 2015 untuk menyelenggarakan penilaian kesesuaian berupa kegiatan validasi dan verifikasi berdasarkan ISO/IEC 14065:2020 General principles and requirements for bodies validating and verifying environmental information, MUTU International sambut baik kebijakan bursa perdagangan karbon.

MUTU International sudah memiliki ekosistem bisnis yang sesuai untuk bursa karbon yakni sudah diakreditasi sebagai LVV GRK oleh KAN.  Kegiatan validasi dan verifikasi ini adalah salah satu dari bisnis utama MUTU International. Hingga saat ini, MUTU international telah menerbitkan 11 laporan validasi dan verifikasi gas rumah kaca dengan berbagai skema dan program serta terdapat 8 kegiatan yang akan dan sedang berlangsung pada tahun ini. MUTU International juga telah menerbitkan 105 sertifikat dengan skema International Sustainable Carbon Certification (ISCC) pada tahun 2022.

 

Ingin Ikut Terus Berkontribusi dalam Lingkungan Indonesia?

PT Mutuagung Lestari Tbk atau Mutu International merupakan perusahaan yang telah berdiri sejak tahun 1990. Kami melayani berbagai jasa pengujian, inspeksi, dan sertifikasi untuk berbagai macam industri. Tim ahli kami yang didukung oleh pengalaman selama lebih dari 30 tahun, bekerja untuk mengidentifikasi masalah dan menyarankan solusi yang sesuai, guna meningkatkan kinerja perusahaan Anda secara efektif dan efisien.

MUTU menyediakan jasa sertifikasi untuk berbagai sektor, yaitu sektor Pertanian (Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO), Indonesian Sustainable Palm Oil (ISPO), dan lain-lain, Industri Jasa Publik (sistem manajemen mutu, sistem manajemen lingkungan, sistem manajemen keamanan informasi, dan lain-lain), Pangan (Hazard Analysis and Critical Control Point (HACCP)), sistem manajemen keamanan pangan, pangan organic, dan lain-lain), Ekonomi Hijau (sertifikasi gas rumah kaca, ISCC, dan lain-lain), Kehutanan (Forest Stewardship Council (FSC)), pengelolaan hutan produksi lestari, dan lain-lain) dan Produk Kehutanan (Ekolabel, Japanese Agricultural Standard (JAS), dan lain-lain).

Sejak berdirinya bergerak dibidang sertifikasi kehutanan dan industri yang telah memperoleh akreditasi dari Komite Akreditasi Nasional (KAN), Badan Standarisasi Nasional (BSN), Lembaga Ekolabel Indonesia (LEI), dan lembaga akreditasi mancanegara lainnya.Untuk melakukan pengurusan sertifikasi ISPO, Anda bisa menghubungi MUTU International.

Silahkan hubungi MUTU International melalui E-Mail: [email protected], Telepon: (62-21) 8740202 atau kolom Chat box yang tersedia. Hubungi MUTU International sekarang juga. Follow juga seluruh akun sosial media MUTU International di Instagram, Facebook, Linkedin, Tiktok, Twitter, Youtube dan Podcast #AyoMelekMUTU untuk update informasi menarik lainnya.

22 Aug, 2023
Bahas Sawit RI, Menlu Eropa Menyambangi Jakarta

Menlu Eropa menyambangi Jakarta bertemu dengan Menlu RI, membahas Investasi sampai sawit RI. Salah satu langkah yang dapat menjadi sarana pertukaran informasi dan data antara negara satu dengan negara lainnya adalah dengan melakukan pertemuan bilateral. Pertemuan bilateral dilakukan oleh pemimpin atau perwakilan dari dua negara yang berbeda untuk membahas isu-isu tertentu atau merundingkan berbagai macam hal.

Menteri Luar Negeri (Menlu) Republik Indonesia, Retno Lestari Priansari Marsudi, melakukan pertemuan bilateral dengan Menlu Portugal, Joao Gomes Cravinho, pada Juli 2023 di Jakarta. Dalam pertemuan tersebut, keduanya membahas berbagai macam hal mulai dari investasi, kerja sama maritim, juga mengenai sawit di Republik Indonesia (sawit RI).

“Dalam pertemuan dengan Menteri Cravinho, saya menegaskan kembali sejumlah kerja sama. Pertama, tentang investasi,” ujar Retno.

Dalam pembahasan mengenai kerja sama kelapa sawit, Retno menyebutkan bahwa Indonesia menghargai kepercayaan Portugal terhadap minyak sawit dari Indonesia, dimana impor sawit RI oleh Portugal selama tiga tahun (dari 2019 hingga 2022) mengalami peningkatan sebesar 77%.

“Kenaikan tersebut dipicu oleh insentif impor turunan minyak sawit sebagai bahan baku biodiesel. Saya menegaskan kembali selama percakapan keprihatinan saya pada jumlah kebijakan diskriminatif yang diambil oleh UE termasuk Peraturan Deforestasi Uni Eropa (EUDR),” jelas Retno.

European Union Deforestation-Free Regulation (EUDR) merupakan rancangan peraturan yang dimiliki oleh Uni Eropa untuk memberlakukan kewajiban uji tuntas pada tujuh komoditas pertanian dan kehutanan, termasuk minyak sawit. Kewajiban uji tuntas dalam rancangan peraturan yang dikeluarkan pada 16 Mei 2023 lalu ini dilakukan untuk membuktikan bahwa barang yang masuk ke dalam pasar Uni Eropa telah bebas dari deforestasi.

EUDR menjadi inisiatif hukum yang diusulkan oleh Uni Eropa untuk mengatasi masalah penggundulan hutan dan deforestasi yang berkontribusi terhadap kerusakan lingkungan dan perubahan iklim. Tujuan utamanya adalah mencegah impor barang-barang yang terkait dengan deforestasi ilegal atau merusak hutan dari luar Uni Eropa.

Retno menyebutkan bahwa adanya komitmen dan tujuan bersama terkait energi terbarukan, baik dari Indonesia maupun dari Portugal.

“Kami menyambut baik proyek tenaga surya terapung EDP di Waduk Duriangkang, Kepulauan Batam. Proyek ini bernilai total US$2 miliar dan dapat berfungsi sebagai katalis untuk lebih banyak investasi Portugis dan energi terbarukan kami,” katanya.

Pertemuan bilateral yang telah dilakukan oleh Menlu Indonesia dengan Menlu Portugal diharapkan dapat membantu meningkatkan daya saing sawit RI dalam skala internasional. Karena salah satu tujuan dari pertemuan bilateral adalah untuk membantu mengembangkan pemahaman yang lebih baik tentang posisi dan kepentingan masing-masing negara sekaligus merumuskan strategi bersama, khususnya dalam tiga poin utama yang menjadi bahasan pertemuan tersebut.

“Kami membahas langkah-langkah untuk menjaga kepentingan mereka termasuk melalui sertifikasi dan peningkatan kapasitas. Kami juga menjajaki kolaborasi dalam ekonomi biru, perikanan, dan memerangi IUU Fishing,” ungkap Retno.

 

Ingin Ikut Terus Berkontribusi dalam Menjaga Lingkungan Indonesia?

PT Mutuagung Lestari Tbk atau Mutu International merupakan perusahaan yang telah berdiri sejak tahun 1990. Kami melayani berbagai jasa pengujian, inspeksi, dan sertifikasi untuk berbagai macam industri. Tim ahli kami yang didukung oleh pengalaman selama lebih dari 30 tahun, bekerja untuk mengidentifikasi masalah dan menyarankan solusi yang sesuai, guna meningkatkan kinerja perusahaan Anda secara efektif dan efisien.

Sejak berdirinya bergerak dibidang sertifikasi kehutanan dan industri yang telah memperoleh akreditasi dari Komite Akreditasi Nasional (KAN), Badan Standarisasi Nasional (BSN), Lembaga Ekolabel Indonesia (LEI), dan lembaga akreditasi mancanegara lainnya.

 

Mutu Internasional melayani Sertifikasi ISPO

MUTU menyediakan jasa sertifikasi untuk berbagai sektor, yaitu sektor Pertanian (Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO), Indonesian Sustainable Palm Oil (ISPO), dan lain-lain, Industri Jasa Publik (sistem manajemen mutu, sistem manajemen lingkungan, sistem manajemen keamanan informasi, dan lain-lain), Pangan (Hazard Analysis and Critical Control Point (HACCP)), sistem manajemen keamanan pangan, pangan organic, dan lain-lain), Ekonomi Hijau (sertifikasi gas rumah kaca, ISCC, dan lain-lain), Kehutanan (Forest Stewardship Council (FSC)), pengelolaan hutan produksi lestari, dan lain-lain) dan Produk Kehutanan (Ekolabel, Japanese Agricultural Standard (JAS), dan lain-lain). Untuk melakukan pengurusan sertifikasi ISPO, Anda bisa menghubungi MUTU International.

Silahkan hubungi MUTU International melalui E-Mail: [email protected], Telepon: (62-21) 8740202 atau kolom Chat box yang tersedia. Hubungi MUTU International sekarang juga. Follow juga seluruh akun sosial media MUTU International di Instagram, Facebook, Linkedin, Tiktok, Twitter, Youtube dan Podcast #AyoMelekMUTU untuk update informasi menarik lainnya.

21 Aug, 2023
Dampak Perdagangan Karbon Bagi Lingkungan

Meningkatnya emisi gas rumah kaca seperti karbon dioksida (CO2), telah menyebabkan naiknya suhu rata-rata planet bumi yang berdampak pada lingkungan. Sebagai solusi, dimulailah konsep perdagangan karbon (carbon trading) untuk mengurangi emisi.

Melalui sistem ini, diharapkan para perusahaan atau negara-negara yang menghasilkan gas karbon dalam jumlah masif bisa mengurangi emisinya secara bertahap. Oleh karena itu, mekanisme ini dianggap bisa memberi dampak positif bagi lingkungan secara keseluruhan.

 

Sekilas Tentang Perdagangan Karbon

Carbon trading atau biasa juga disebut dengan istilah emissions trading, merupakan mekanisme pasar yang dirancang untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dengan pendekatan dari perspektif ekonomi.

Sesuai namanya, pada sistem ini komoditas yang diperjualbelikan adalah gas karbon, dalam bentuk izin emisi. Prinsip dasarnya adalah bahwa pemerintah atau lembaga khusus mengatur batas emisi yang diizinkan untuk industri dan perusahaan melalui regulasi.

Setiap perusahaan kemudian akan diberi alokasi izin emisi yang mewakili jumlah karbon dioksida atau yang setara dengan jenis gas rumah kaca lainnya yang boleh dilepaskan ke atmosfer.

Jika perusahaan tersebut berhasil mengurangi emisinya lebih dari batas yang diizinkan, maka mereka akan memiliki surplus izin emisi yang dapat mereka jual kepada perusahaan lain yang mungkin menghadapi kesulitan dalam mencapai batas tersebut.

Konsep perdagangan karbon ini diharapkan bisa menciptakan insentif ekonomis bagi perusahaan untuk berinvestasi dalam teknologi ramah lingkungan dan mengadopsi praktik bisnis yang berkelanjutan.

Di sisi lain, perusahaan yang memerlukan izin tambahan untuk melepaskan lebih banyak emisi harus membeli izin tersebut, sehingga diharapkan dapat mendorong mereka untuk mulai mengurangi emisinya secara efektif.

 

Mekanisme dan Proses Perdagangan Karbon

Awal mula berlakunya carbon trading secara internasional dimulai dari  Protokol Kyoto yang disepakati pada tahun 1997. 

Protokol  ini memperkenalkan mekanisme yang dikenal sebagai Clean Development Mechanism (CDM) yang memungkinkan negara-negara maju membiayai proyek pengurangan emisi di negara-negara berkembang sebagai bentuk kompensasi.

Maksudnya, CDM mengizinkan negara maju yang melebihi target emisi mereka untuk memperoleh kredit karbon dengan berinvestasi dalam proyek pengurangan emisi di negara-negara berkembang. Proyek ini dapat menghasilkan Certified Emission Reductions (CERs), yang dapat dijual atau digunakan kembali oleh negara-negara maju.

Kemudian pada tahun 2015, dibuatlah Perjanjian Paris yang diadopsi pada Konferensi Perubahan Iklim PBB 2015. Perjanjian ini memiliki tujuan untuk membatasi kenaikan suhu global hingga 1,5 derajat Celcius.

Dalam kerangka perjanjian ini, mekanisme carbon trading tetap relevan, dimana negara maju tetap menjadi pihak yang wajib membayar kompensasi kepada negara berkembang. Adapun proses perdagangan karbon yang berlaku di seluruh dunia adalah sebagai berikut.

1. Penetapan Batas Emisi

Pemerintah atau lembaga otoritas tertentu menetapkan batas maksimum emisi gas rumah kaca yang diizinkan untuk perusahaan atau sektor tertentu.

Penetapan batas ini didasarkan pada komitmen pengurangan emisi, baik secara nasional maupun internasional, untuk mengatasi dampak perubahan iklim.

2. Penerbitan Izin atau Kredit Karbon

Setelah penetapan batas, pihak yang berwenang lalu menerbitkan izin emisi atau kredit karbon kepada perusahaan atau proyek yang memenuhi syarat.

Izin atau kredit ini mewakili jumlah emisi gas rumah kaca yang diizinkan atau jumlah karbon yang berhasil dikurangi oleh suatu proyek atau kegiatan.

3. Perdagangan Izin atau Kredit Karbon

Dalam lingkup bursa perdagangan karbon, perusahaan atau sektor yang melebihi batas emisi yang diizinkan dapat membeli izin tambahan dari perusahaan atau proyek lain yang memiliki surplus izin atau kredit karbon.

Sebaliknya, perusahaan atau proyek yang berhasil melebihi target pengurangan emisinya dapat menjual izin atau kredit karbon mereka kepada pihak lain yang emisinya berlebih dan kekurangan izin.

Proses ini akan mendorong perusahaan untuk mencari cara efektif untuk mengurangi emisi mereka dan mendukung peralihan menuju teknologi dan praktik yang lebih ramah lingkungan.

4. Pemantauan dan Pelaporan Emisi

Perusahaan atau proyek yang terlibat dalam perdagangan karbon memiliki tanggung jawab untuk memantau dan melaporkan data emisi gas rumah kaca mereka secara berkala kepada badan otoritas yang berwenang.

Pelaporan ini penting untuk dilakukan dalam rangka memastikan transparansi dan akurasi data emisi yang dilaporkan, apakah sudah sesuai regulasi atau tidak.

5. Verifikasi Emisi

Selanjutnya, data emisi yang dilaporkan oleh perusahaan atau proyek harus melalui proses verifikasi yang dilakukan oleh pihak ketiga independen.

Tujuannya adalah untuk memastikan kebenaran dan integritas data emisi yang disampaikan, menjaga kualitas dan kepercayaan dalam mekanisme carbon trading.

6. Penyesuaian

Terakhir, berdasarkan hasil verifikasi dan evaluasi terhadap pencapaian target pengurangan emisi, pihak pelaksana bursa karbon dapat melakukan penyesuaian terhadap batas emisi yang telah ditetapkan untuk memastikan bahwa langkah-langkah yang diterapkan sesuai dengan tujuan pengurangan emisi.

 

Dampak Positif Perdagangan Karbon

5 Alasan Lambatnya Skim ISPO Diterapkan Petani Sawit

Jika ditinjau dari aspek lingkungan dan ekonomi, mekanisme carbon trading dapat memberi banyak sekali dampak positif, baik dalam lingkup nasional maupun internasional. Berikut ini beberapa contoh dampak positif yang paling signifikan:

1. Pengurangan Emisi Gas Rumah Kaca

Salah satu dampak signifikan dari carbon trading adalah memicu pengurangan emisi gas rumah kaca secara substansial melalui adanya batas emisi yang ditetapkan dan perdagangan izin atau kredit karbon.

Sehingga, perusahaan dan sektor-sektor tertentu didorong untuk mencari solusi inovatif dan ramah lingkungan guna mengurangi emisi mereka. Melalui mekanisme ini, kontribusi gas rumah kaca terhadap perubahan iklim dapat ditekan secara efektif.

2. Peningkatan Investasi dalam Teknologi Berkelanjutan

Melalui mekanisme carbon trading, salah satu dampak utama yang diharapkan adalah terciptanya insentif ekonomi bagi pelaku usaha untuk berinvestasi dalam teknologi serta strategi ramah lingkungan untuk mengurangi emisi gas rumah kaca.

Jadi, perdagangan karbon dapat memotivasi perusahaan untuk meningkatkan investasi dalam teknologi dan proses yang lebih efisien dan berkelanjutan. Sebab, perusahaan yang berhasil mengurangi emisi berpotensi menghasilkan surplus izin.

3. Pendanaan untuk Proyek Pengurangan Emisi

Surplus izin atau kredit karbon yang dihasilkan dari proyek pengurangan emisi kemudian dapat dijual kembali di bursa karbon, sehingga bisa menciptakan sumber pendanaan tambahan untuk proyek serupa.

Maksudnya, pendapatan yang diperoleh dari penjualan ini dapat dialokasikan kembali untuk mendukung lebih banyak proyek pengurangan emisi, sehingga bisa membantu mengurangi dampak perubahan iklim.

4. Transparansi dan Pemantauan Emisi

Selanjutnya, partisipasi dalam carbon trading juga akan mendorong perusahaan dan sektor terkait untuk meningkatkan transparansi dan akuntabilitas mereka terkait emisi gas rumah kaca.

Karena proses perdagangan izin atau kredit karbon mewajibkan penyediaan data yang akurat dan terperinci tentang emisi, maka hal ini bisa memastikan meningkatnya kesadaran dan pemantauan yang lebih ketat terhadap dampak lingkungan.

5. Distribusi Keuntungan yang Lebih Adil

Mekanisme perdagangan karbon memiliki potensi untuk mengatur distribusi sumber daya secara lebih merata dan adil. Sebagai contoh, negara maju yang menghasilkan banyak karbon wajib memberi kompensasi pada negara berkembang yang terdampak.

Contoh lain, perusahaan yang memiliki surplus izin atau kredit karbon dapat mendapatkan pendapatan tambahan melalui penjualan mereka, sementara pelaku usaha lain yang butuh izin tambahan dapat membelinya.

Sistem ini dapat membantu mengurangi kesenjangan di antara perusahaan atau sektor yang izin emisinya berlebihan dengan yang kekurangan kredit karbon. Selain itu, negara yang dirugikan oleh emisi negara maju tetap bisa mendapat keuntungan.

6. Mempengaruhi Pasar Internasional

Terakhir, mekanisme ini juga turut membawa dampak internasional dengan memungkinkan perdagangan izin atau kredit karbon lintas negara. Artinya, perdagangan karbon tidak hanya bisa diterapkan dalam skala perusahaan saja.

Ini memberi peluang bagi negara-negara berkembang untuk menerima dukungan finansial dari negara-negara maju melalui adanya investasi pada berbagai proyek pengurangan emisi.

Hal ini tidak hanya akan memperkuat kerjasama global dalam upaya mengatasi perubahan iklim saja, tetapi juga turut membantu mempercepat peralihan menuju ekonomi berkelanjutan secara global.

 

Dampak Negatif Perdagangan Karbon

Di sisi lain, tidak dapat dipungkiri bahwa terdapat potensi dampak negatif yang bisa saja terjadi jika mekanisme ini tidak diterapkan dengan maksimal. Berikut beberapa contohnya:

1. Ketergantungan pada Mekanisme Carbon Trading

Salah satu kelemahan utama dari carbon trading terletak pada ketergantungan pelaku utamanya terhadap mekanisme ini. Sebagai contoh, kebanyakan perusahaan atau negara justru akan lebih memilih membeli kredit karbon dibandingkan mengurangi emisi secara internal melalui upaya-upaya khusus.

Sebab, mereka menganggap bahwa mereka tetap boleh menghasilkan emisi asalkan sudah membayar kompensasi. Sehingga, emisi tetap akan dihasilkan, bahkan jumlahnya berpotensi tidak berkurang.

2. Sulitnya Menentukan Harga yang Ideal

Karbon adalah komoditas yang nilainya sulit untuk diperkirakan. Sehingga dalam sistem perdagangan karbon, harga izin atau kredit karbon dapat bervariasi secara signifikan.

Hal ini dapat mengundang spekulan ke pasar, yang dapat memicu volatilitas harga yang merugikan bagi pelaku usaha yang berusaha untuk mengatur emisi mereka dengan stabil.

Harga yang terlalu rendah dikhawatirkan tidak bisa mendorong pengurangan emisi yang cukup, sementara harga yang terlalu tinggi bisa memberikan beban ekonomi yang berat pada pelaku usaha dan konsumen.

4. Tidak Efektif untuk Sektor Tertentu

Selanjutnya, sistem carbon trading bisa jadi  tidak selalu efektif untuk diterapkan di semua sektor, industri, atau jenis bisnis.

Misalnya dalam sektor-sektor di mana teknologi pengurangan emisi belum tersedia atau biaya pengurangan emisi sangat tinggi, mekanisme ini kemungkinan tidak bisa  memberikan insentif yang cukup untuk mengurangi emisi.

 

Pentingnya Mekanisme Perdagangan Karbon bagi Indonesia

Dampak Perdagangan Karbon Bagi Lingkungan

Meski terdapat beberapa potensi dampak negatif yang mungkin terjadi, mekanisme carbon trading dapat memberikan keuntungan yang signifikan bagi lingkungan maupun ekonomi jika diimplementasikan dengan baik.

Khususnya untuk Indonesia yang memiliki area hutan dengan luas yang masif. Menurut data, Indonesia memiliki 125,9 juta ha hutan hujan tropis yang dapat menyerap 25,18 miliar ton karbon, 3,31 juta ha hutan mangrove yang dapat menyerap 33 miliar ton karbon, dan 7,5 juta ha lahan gambut yang bisa menyerap 55 miliar ton gas karbon.

Jika dikonversi melalui carbon trading, Indonesia bisa memperoleh pendapatan hingga 565,9 miliar USD (Rp8.000 triliun). Karena itu, mekanisme ini sangat penting bagi negara berkembang dengan hutan yang kaya seperti Indonesia.

Jadi, penting bagi setiap pelaku usaha untuk mengukur emisi karbonnya secara berkala. Mutu International adalah lembaga audit dan sertifikasi yang menyediakan sertifikasi terhadap validasi/verifikasi GRK (Gas Rumah Kaca) seperti karbon dan sejenisnya.

Melalui pengukuran dan verifikasi gas rumah kaca secara berkala, Anda bisa mengetahui berapa jumlah karbon dan pengurangan emisi yang dihasilkan melalui perdagangan karbon. Untuk informasi selengkap tentang MUTU International.

PT Mutuagung Lestari Tbk atau Mutu International merupakan perusahaan yang telah berdiri sejak tahun 1990. Kami melayani berbagai jasa pengujian, inspeksi, dan sertifikasi untuk berbagai macam industri. Tim ahli kami yang didukung oleh pengalaman selama lebih dari 30 tahun, bekerja untuk mengidentifikasi masalah dan menyarankan solusi yang sesuai, guna meningkatkan kinerja perusahaan Anda secara efektif dan efisien.

MUTU menyediakan jasa sertifikasi untuk berbagai sektor, yaitu sektor Pertanian (Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO), Indonesian Sustainable Palm Oil (ISPO), dan lain-lain, Industri Jasa Publik (sistem manajemen mutu, sistem manajemen lingkungan, sistem manajemen keamanan informasi, dan lain-lain), Pangan (Hazard Analysis and Critical Control Point (HACCP)), sistem manajemen keamanan pangan, pangan organic, dan lain-lain), Ekonomi Hijau (sertifikasi gas rumah kaca, ISCC, dan lain-lain), Kehutanan (Forest Stewardship Council (FSC)), pengelolaan hutan produksi lestari, dan lain-lain) dan Produk Kehutanan (Ekolabel, Japanese Agricultural Standard (JAS), dan lain-lain).

Sejak berdirinya bergerak dibidang sertifikasi kehutanan dan industri yang telah memperoleh akreditasi dari Komite Akreditasi Nasional (KAN), Badan Standarisasi Nasional (BSN), Lembaga Ekolabel Indonesia (LEI), dan lembaga akreditasi mancanegara lainnya.Untuk melakukan pengurusan sertifikasi ISPO, Anda bisa menghubungi MUTU International.

Silahkan hubungi MUTU International melalui E-Mail: [email protected], Telepon: (62-21) 8740202 atau kolom Chat box yang tersedia. Hubungi MUTU International sekarang juga. Follow juga seluruh akun sosial media MUTU International di Instagram, Facebook, Linkedin, Tiktok, Twitter, Youtube dan Podcast #AyoMelekMUTU untuk update informasi menarik lainnya.

21 Aug, 2023
Notification of RSPO ASA-1.3 Rimba Harapan Sakti POM – PT Rimba Harapan Sakti subsidiary of Wilmar International Ltd

Notification of RSPO ASA-1.3 Rimba Harapan Sakti POM – PT Rimba Harapan Sakti subsidiary of Wilmar International Ltd : Download ENG

21 Aug, 2023
Notification of RSPO ASA-2.2 Bangun Bandar POM – PT Socfin Indonesia subsidiary of Socfin SA

Notification of RSPO ASA-2.2 Bangun Bandar POM – PT Socfin Indonesia subsidiary of Socfin SA : Download ENG

21 Aug, 2023
Pengumuman Publik Hasil Penilikan 1 LK PT Evoline Furniture Industry

Pengumuman Publik Hasil Penilikan 1 LK PT Evoline Furniture Industry Download

21 Aug, 2023
RSPO IC Summary Report of BUM Desa Berkah Mulya Jaya Mekar Mulya

RSPO IC Summary Report of BUM Desa Berkah Mulya Jaya Mekar Mulya : Download ENG

21 Aug, 2023
Notification of RSPO ASA-2.1 Batu Ampar POM – PT Tapian Nadenggan subsidiary of Golden Agri Resources

Notification of RSPO ASA-2.1 Batu Ampar POM – PT Tapian Nadenggan subsidiary of Golden Agri Resources : Download ENG

21 Aug, 2023
Pengumuman Publik Hasil Kegiatan Sertifikasi (Audit Tahap 2) PHL-IFCC PT Inocin Abadi

Pengumuman Publik Hasil Kegiatan Sertifikasi (Audit Tahap 2) PHL-IFCC PT Inocin Abadi : Download

21 Aug, 2023
Pengumuman Publik Hasil Perpanjangan Sertifikat LK PT Manunggal Indowood Investindo

Pengumuman Publik Hasil Perpanjangan Sertifikat LK PT Manunggal Indowood Investindo Download

21 Aug, 2023
Fakta Mengenai Minyak Kelapa Sawit serta Manfaatnya

Ketika akan memilih minyak untuk memasak, maka salah satu pilihan yang seringkali dianggap sehat yaitu minyak kelapa sawit

Minyak ini dinilai memiliki kandungan vitamin dan berbagai nutrisi lainnya, sehingga sering dinilai lebih sehat dibandingkan minyak goreng jenis lainnya.

Sebenarnya, apa saja manfaat dari minyak yang satu ini? Lalu, apa saja fakta menarik yang sebaiknya diketahui tentang minyak sawit? Simak artikel berikut hingga tuntas dan mari lebih mengenal tentang minyak sawit yang banyak diproduksi di Indonesia.

Baca juga: 10 Daerah di Indonesia dengan Perkebunan Kelapa Sawit Terluas

 

Fakta Mengenai Minyak Kelapa Sawit

Indonesia sudah lama dikenal sebagai penghasil minyak sawit yang bahkan menjadi pemasok utama untuk kebutuhan global. 

Karena faktor lingkungan di berbagai daerah Indonesia terbilang sangat strategis untuk membudidayakan kelapa sawit, maka tidak heran jika semakin banyak pengelola yang tertarik dalam hal ini.

Jika bicara soal hasil, maka minyak sawit merupakan salah satu penghasil devisa besar bagi negara Indonesia, terlebih untuk sektor non-migas. Ada berbagai fakta menarik tentang minyak sawit, berikut merupakan beberapa di antaranya.

1. Terbuat dari Pohon Kelapa Sawit yang Hidup di Tempat Tropis

Sesuai dengan namanya, minyak kelapa sawit merupakan jenis minyak yang dibuat dari bahan dasar berupa kelapa sawit.

Tanaman tersebut banyak dibudidayakan di Indonesia, karena merupakan tanaman yang cocok dan strategis untuk hidup di tanah tropis. Sebagai salah satu negara beriklim tropis, ada berbagai keuntungan yang dimiliki Indonesia untuk pertumbuhan dan perkembangan kelapa sawit.

Sinar matahari yang memadai, curah hujan yang tinggi, serta suhu panas, merupakan faktor pendukung untuk budidaya kelapa sawit dan itu dapat ditemukan di Indonesia.

Jika kembali bicara soal minyak sawit, minyak tersebut merupakan hasil ekstraksi dari tandan buah segar atau yang disingkat TBS.

Daging dari buah sawit, dimanfaatkan untuk diolah menjadi minyak. Selanjutnya, bagian dalam dari biji buahnya, dapat melalui proses rafinasi, hingga nantinya menjadi hasil olahan minyak inti sawit.

Jika dilihat secara global atau kala internasional, maka produsen utama dari minyak sawit di dunia ini yaitu negara Indonesia serta Malaysia. Kedua negara tersebut secara bersama dapat memberikan hampir 85% dari total produksi minyak tersebut.

2. Diproduksi dengan Metode Perkebunan Berkelanjutan

Jika bicara soal produksinya, maka kelapa sawit bisa saja diproduksi dengan metode yang tidak berkelanjutan atau tidak ramah lingkungan. Sebagai contoh, dengan menebang lahan hutan untuk dijadikan lahan perkebunan kelapa sawit, sehingga berdampak buruk pada lingkungan di sekitarnya.

Berbagai metode yang tidak ramah lingkungan juga bisa jadi dipakai untuk praktik ini, misalnya dengan tebang bakar atau menebang pohon dengan cara dibakar. Hal tersebut bisa meningkatkan risiko erosi tanah serta kadar polusi di udara.

Tentu saja, itu bukan merupakan pilihan yang bijak jika berkaca pada aspek lingkungan serta ekosistem di dalamnya. Itu juga yang membuat produksi kelapa sawit seringkali dianggap negatif oleh sebagian masyarakat, terlebih masyarakat sekitar yang terkena berbagai dampak buruknya secara langsung.

Namun sebenarnya, ada cara yang ramah lingkungan jika Anda akan melakukan produksi minyak sawit. 

Budidaya sawit dapat dilakukan dengan menerapkan berbagai tahap dan metode yang tepat, serta tentu saja sesuai dengan regulasi dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Pemerintah telah mendesain berbagai metode dalam menerapkan sistem perkebunan berkelanjutan. Dalam melakukan produksi kelapa sawit, dibutuhkan sertifikasi terkait bagi para pihak terlibat. Hal ini penting dilakukan guna mendukung sistem perkebunan berkelanjutan,

3. Minyak Kelapa Sawit: Hemat Sumber Daya dan Sehat

Fakta selanjutnya yaitu tentang minyak sawit yang hemat sumber daya dan sehat. Jika bicara soal hemat sumber daya, minyak ini membutuhkan lahan lebih sedikit dibandingkan jenis minyak nabati yang lainnya.

Selanjutnya, bicara soal aspek kesehatan, maka minyak sawit memiliki kandungan nutrisi yang cukup besar jika dibandingkan dengan minyak lainnya yang biasa digunakan untuk memasak.

Minyak sawit merupakan jenis minyak yang kaya akan berbagai jenis vitamin serta antioksidan. Dengan mengonsumsi minyak ini sebagai pengganti minyak goreng lainnya, maka ada berbagai manfaat kesehatan yang bisa diperoleh.

Misalnya, dapat mencegah penyakit jantung, meningkatkan sistem kekebalan dari tubuh manusia, hingga dapat mengurangi berbagai risiko terkena kanker.

4. Perkiraannya, Produksi Minyak Sawit Akan Terus Meningkat

Karena termasuk jenis minyak nabati dengan berbagai kandungan yang dapat berdampak baik bagi kesehatan, maka saat ini semakin banyak orang yang mulai beralih menggunakan minyak sawit.

Dengan munculnya berbagai risiko kesehatan, maka wajar saja banyak orang yang menginginkan pola hidup yang lebih sehat. Minyak sawit dapat menjadi salah satu alternatif yang baik untuk mengganti jenis minyak goreng lainnya, karena dinilai lebih bermanfaat bagi tubuh.

Karena meningkatnya daya beli dari masyarakat, maka produksi minyak sawit ini juga diperkirakan akan meningkat.

5. Dapat Dipakai untuk Berbagai Kebutuhan Sehari-hari

Jika dibandingkan dengan minyak nabati jenis lainnya, maka minyak sawit bisa dibilang sebagai minyak yang cukup serbaguna. Anda dapat melakukan proses rafinasi minyak sawit hingga menjadi berbagai macam produk.

Produk tersebut bisa jadi memiliki berbagai karakter fisik, tekstur, serta titik leleh. Contoh produk yang bisa dibuat yaitu produk makanan, farmasi, pakan ternak, bahan bakar, hingga kosmetik.

 

Manfaat Minyak Kelapa Sawit

Memahami Urutan Pemupukan Kelapa Sawit Agar Cepat Berbuah

Pada bagian sebelumnya, telah dijelaskan berbagai fakta tentang minyak sawit yang banyak dibudidayakan di negara ini. Salah satu fakta yang dibahas yaitu tentang kegunaan atau manfaat dari minyak tersebut.

Karena mengandung berbagai vitamin serta zat yang dibutuhkan oleh tubuh, minyak ini juga terbilang sehat untuk berbagai jenis konsumsi. Supaya bisa membahas lebih jelas terkait manfaatnya, maka berikut adalah berbagai ragam manfaat dari minyak kelapa sawit.

1. Pertama, Dimanfaatkan sebagai Minyak Goreng

Karena manfaat yang satu ini sudah disinggung sejak awal, maka akan menjadi awal dari pembahasan untuk bagian ini. Manfaat pertama dari minyak sawit yaitu dapat digunakan untuk menggoreng atau memasak.

Ini merupakan salah satu jenis minyak goreng yang cenderung lebih sehat jika dibandingkan dengan jenis minyak goreng lainnya. Jika dilihat dari kandungan antioksidan, maka minyak ini terbilang sangat unggul.

Anda bisa memanfaatkan minyak sawit untuk teknik menggoreng melalui metode deep fat frying. Maksudnya, Anda bisa menggunakan minyak yang cukup banyak sehingga bahan makanan bisa tercelup atau terendam secara utuh ketika proses menggoreng sedang berlangsung.

Namun, meski memiliki berbagai keunggulan dalam hal kesehatan, penggunaan dan konsumsinya tetap perlu diperhatikan. Sebaiknya, jangan lakukan konsumsi yang berlebihan, karena bisa mengakibatkan berbagai dampak yang kurang baik bagi kesehatan Anda.

2. Bahan Pembuatan Kue

Salah satu produk yang menjadi olahan dari minyak sawit yaitu margarin. Jika dilihat dari manfaatnya, maka margarin dapat digunakan untuk membuat berbagai jenis kue. Mulai dari kue basah hingga kue kering, dapat menjadi produk yang memanfaatkan minyak sawit.

Karena merupakan minyak nabati yang terbilang sehat, maka kue hasil olahannya pun cenderung lebih sehat jika dibandingkan dengan penggunaan jenis minyak lainnya.

3. Bermanfaat untuk Berbagai Produk Farmasi

Hal ini juga sudah disinggung di bagian sebelumnya, yaitu tentang fungsi minyak sawit sebagai bahan dari produk farmasi atau obat-obatan.

Berbagai kandungan yang ada di dalam minyak sawit, dapat dimanfaatkan untuk keperluan farmasi, karena merupakan minyak nabati yang menyehatkan.

4. Sebagai Bahan Sampo dan Sabun

Manfaat selanjutnya yaitu dapat menjadi salah satu bahan dari produksi sampo dan sabun untuk keperluan kebersihan diri setiap harinya.

Karena mengandung vitamin E yang cukup tinggi, maka minyak ini cocok untuk menjadi bahan dalam produk kebersihan diri. Vitamin E tersebut dapat dimanfaatkan untuk menghilangkan berbagai jenis kotoran dan minyak di berbagai area kulit serta rambut.

5. Karena Kaya Akan Vitamin E, Dapat Menjadi Bahan Kosmetik

Selain untuk bahan sampo dan sabun, selanjutnya yaitu pemanfaatan minyak sawit untuk bahan kosmetik. Minyak ini memiliki kegunaan sebagai bahan dasar, bahan tambahan, dan bahan aktif, sehingga cocok untuk menjadi salah satu bahan baku dari berbagai produk kosmetik.

Karena berasal dari minyak nabati, maka cenderung lebih aman bagi kulit dan wajah manusia. Selain itu, harganya juga cenderung lebih murah dibandingkan berbagai campuran bahan kimia yang lainnya.

Contoh produk kosmetik yang dapat memanfaatkan kandungan minyak sawit yaitu bedak, foundation, maskara, eyeliner, blush, eyeshadow, dan lipstik.

6. Menjadi Bahan Detergen

Manfaat selanjutnya dari minyak kelapa sawit yaitu bisa digunakan sebagai detergen. Hal ini dikarenakan minyak tersebut dinilai memiliki kemampuan untuk menghilangkan dan menyerang berbagai jenis kotoran dengan cukup baik.

7. Bahan Bakar Biodiesel

Selain untuk berbagai produk konsumsi atau bahan pembersih, minyak sawit juga bisa digunakan sebagai salah satu bahan bakar, lebih tepatnya yaitu bahan bakar biodiesel. Ini dapat dimanfaatkan untuk menjadi penghasil tenaga listrik, sehingga dapat dimanfaatkan dengan maksimal.

Bahan bakar yang satu ini cenderung lebih ramah lingkungan jika dibandingkan berbagai bahan bakar yang hingga saat ini umum dipakai untuk berbagai keperluan.

Ini merupakan alternatif ramah lingkungan yang dapat lebih dikembangkan lagi ke depannya, sehingga berbagai jenis aktivitas manusia akan lebih memperhatikan faktor lingkungan.

8. Bahan Pupuk Kompos

Jika dilihat dari proses industrinya, maka industri minyak sawit dapat memiliki berbagai manfaat lain di luar kandungan minyak yang nantinya dihasilkan.

Cangkang dari hasil pengolahan minyak sawit, dapat dimanfaatkan sebagai bahan pupuk kompos. Dengan begitu, limbah produksi sawit dapat berkurang, bahkan dapat dimanfaatkan untuk hal yang memiliki nilai guna dan nilai jual.

9. Suplemen Pakan Ternak

Manfaat terakhir yang akan dibahas kali ini yaitu dapat digunakan sebagai suplemen pakan ternak. Beragam kandungan vitamin serta nutrisi yang ada di dalam minyak ini, tidak hanya dapat dimanfaatkan untuk manusia.

Sebelumnya, telah dibahas tentang manfaatnya untuk tanaman, kali ini dapat diketahui juga tentang manfaatnya bagi hewan ternak.

Itulah berbagai penjelasan terkait minyak sawit, mulai dari fakta hingga manfaat yang bisa didapatkan dari minyak tersebut. Sebagai warga dari negara produsen sawit, hal tersebut patut menjadi kebanggaan bagi kita bersama.

Pada dasarnya, minyak sawit memang pantas untuk disebut sebagai minyak serbaguna. Banyak sekali kegunaan yang bisa diperoleh jika Anda bisa memanfaatkannya dengan semaksimal mungkin.

Dalam proses produksinya pun dapat memberikan berbagai manfaat, sehingga minim pembuangan selama berlangsungnya proses tersebut.

Jika Anda merupakan salah satu produsen minyak kelapa sawit, maka pastikan untuk selalu memberikan produk dengan kualitas yang terbaik. 

Lalu,  menjadi penting juga bagi Anda untuk melakukan sertifikasi yang wajib bagi usaha sawit, lembaga sertifikasi MUTU International dapat membantu Anda dalam hal tersebut.

 

Mutu Internasional Melayani Sertifikasi ISPO

PT Mutuagung Lestari Tbk atau Mutu International merupakan perusahaan yang telah berdiri sejak tahun 1990. Kami melayani berbagai jasa pengujian, inspeksi, dan sertifikasi untuk berbagai macam industri. Tim ahli kami yang didukung oleh pengalaman selama lebih dari 30 tahun, bekerja untuk mengidentifikasi masalah dan menyarankan solusi yang sesuai, guna meningkatkan kinerja perusahaan Anda secara efektif dan efisien.

MUTU menyediakan jasa sertifikasi untuk berbagai sektor, yaitu sektor Pertanian (Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO), Indonesian Sustainable Palm Oil (ISPO), dan lain-lain, Industri Jasa Publik (sistem manajemen mutu, sistem manajemen lingkungan, sistem manajemen keamanan informasi, dan lain-lain), Pangan (Hazard Analysis and Critical Control Point (HACCP)), sistem manajemen keamanan pangan, pangan organic, dan lain-lain), Ekonomi Hijau (sertifikasi gas rumah kaca, ISCC, dan lain-lain), Kehutanan (Forest Stewardship Council (FSC)), pengelolaan hutan produksi lestari, dan lain-lain) dan Produk Kehutanan (Ekolabel, Japanese Agricultural Standard (JAS), dan lain-lain).

Sejak berdirinya bergerak dibidang sertifikasi kehutanan dan industri yang telah memperoleh akreditasi dari Komite Akreditasi Nasional (KAN), Badan Standarisasi Nasional (BSN), Lembaga Ekolabel Indonesia (LEI), dan lembaga akreditasi mancanegara lainnya.Untuk melakukan pengurusan sertifikasi ISPO, Anda bisa menghubungi MUTU International.

Silahkan hubungi MUTU International melalui E-Mail: [email protected], Telepon: (62-21) 8740202 atau kolom Chat box yang tersedia. Hubungi MUTU International sekarang juga. Follow juga seluruh akun sosial media MUTU International di Instagram, Facebook, Linkedin, Tiktok, Twitter, Youtube dan Podcast #AyoMelekMUTU untuk update informasi menarik lainnya.

21 Aug, 2023
Pengumuman Publik Rencana Kegiatan Audit Penilikan 2 VLHHK PT Sango Ceramics Indonesia

Pengumuman Publik Rencana Kegiatan Audit Penilikan 2 VLHHK PT Sango Ceramics Indonesia Download

21 Aug, 2023
RSPO ASA-4 Summary Report of Gandaerah Hendana POM – PT Gandaerah Hendana

RSPO ASA-4 Summary Report of Gandaerah Hendana POM – PT Gandaerah Hendana : Download ENG

18 Aug, 2023
Pengumuman Publik Hasil Penilikan 4 LK CV Langgeng Makmur Bersama

Pengumuman Publik Hasil Penilikan 4 LK CV Langgeng Makmur Bersama Download

18 Aug, 2023
Pengumuman Publik Hasil Penilikan 1 LK PT Deka Sari Perkasa

Pengumuman Publik Hasil Penilikan 1 LK PT Deka Sari Perkasa Download

18 Aug, 2023
5 Alasan Lambatnya Skim ISPO Diterapkan Petani Sawit

Skim ISPO – Indonesia Sustainable Palm Oil (ISPO) merupakan skema sertifikasi yang diperkenalkan oleh pemerintah Indonesia untuk mempromosikan produksi minyak kelapa sawit yang berkelanjutan di negara tersebut. Skema ini didirikan dengan tujuan untuk mengatasi isu-isu lingkungan dan sosial yang terkait dengan produksi minyak kelapa sawit.

Juli 2023 lalu, DPP APKASINDO (Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia) bersama DPW APKASINDO Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) didukung oleh Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) menyelenggarakan workshop ISPO yang membahas mengenai masa depan petani sawit pasca 2025 setelah kebijakan wajib ISPO.

Dalam workshop tersebut, Ketua Umum DPP APKASINDO, Gulat Medali Emas Manurung mengungkapkan bahwa hingga saat ini, petani sawit yang memperoleh sertifikasi ISPO masih berada pada angka 0,31% dari keseluruhan.

 

5 Alasan Lambatnya Skim ISPO Diterapkan Petani Sawit

Lebih lanjut lagi, Gulat menjelaskan bahwa ada lima sebab utama mengapa skim ISPO begitu lambat diterapkan oleh para petani sawit. Kelima sebab tersebut, menurut Gulat, merupakan bagian utama yang menjadi syarat mutlak menuju ISPO.

Kelima sebab yang dimaksud, antara lain sebagai berikut :

Pertama, berkaitan dengan status kawasan perkebunan sawit petani yang diklaim oleh (Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan) KLHK.

Kedua, berkaitan dengan sulitnya petani sawit mendapatkan Surat Tanda Daftar Budidaya (STDB).

Ketiga, berkaitan dengan awamnya petani sawit tentang Surat Pernyataan Pengelolaan Lingkungan (SPPL) yang merupakan izin lingkungan.

Keempat, berkaitan dengan pencatatan usaha budidaya sawit yang masih minim.

Kelima, berkaitan dengan Good Agricultural Practices (GAP).

Secara sederhana, dapat dikatakan bahwa poin pertama sampai keempat berkaitan dengan dokumen. Seringkali didapati bahwa petani kurang “aware” untuk mengarsipkan dokumen. Masih ada sebagian petani yang seringkali tidak menyimpan dokumen-dokumen operasional kebun, pembayaran upah, dan penerimaan dari penjualan TBS. Hal ini akan berpengaruh karena dapat menyulitkan pemenuhan standar sertifikasi yang mensyaratkan objective evidence.

Di samping pemenuhan dokumen yang terkadang masih belum maksimal dan teratur, terhambatnya skim ISPO juga berkaitan dengan Standard Operating Procedures (SOP). Sebagian petani masih belum sepenuhnya paham mengenai cara pembuatan SOP hingga penerapannya, padahal SOP ini nantinya akan membantu penerapan GAP. Maka diperlukan adanya sosialisasi lebih lanjut mengenai pemenuhan dokumen, termasuk SOP dan GAP yang kiranya penting untuk diketahui para petani. Dengan demikian, hal tersebut diharapkan dapat membantu dalam pengelolaan kebun secara lestari dan berkelanjutan.

Berkaitan dengan poin kelima, hingga saat ini, masih banyak petani yang baru mengenal GAP. Sebagian kelompok petani hanya memiliki GAP yang belum terkinikan, sehingga GAP yang diterapkan bukan merupakan GAP terbaik. Maka dirasa perlu bagi petani untuk bergabung dalam kelompok atau organisasi yang memberikan pembinaan dan fasilitasi penerapan GAP. Hal ini diperlukan agar petani dapat saling belajar satu sama lain sehingga memfasilitasi penerapan GAP di lapangan dapat seragam dan terkontrol.

 

Mutu Internasional Melayani Sertifikasi ISPO

PT Mutuagung Lestari Tbk atau Mutu International merupakan perusahaan yang telah berdiri sejak tahun 1990. Kami melayani berbagai jasa pengujian, inspeksi, dan sertifikasi untuk berbagai macam industri. Tim ahli kami yang didukung oleh pengalaman selama lebih dari 30 tahun, bekerja untuk mengidentifikasi masalah dan menyarankan solusi yang sesuai, guna meningkatkan kinerja perusahaan Anda secara efektif dan efisien.

MUTU menyediakan jasa sertifikasi untuk berbagai sektor, yaitu sektor Pertanian (Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO), Indonesian Sustainable Palm Oil (ISPO), dan lain-lain, Industri Jasa Publik (sistem manajemen mutu, sistem manajemen lingkungan, sistem manajemen keamanan informasi, dan lain-lain), Pangan (Hazard Analysis and Critical Control Point (HACCP)), sistem manajemen keamanan pangan, pangan organic, dan lain-lain), Ekonomi Hijau (sertifikasi gas rumah kaca, ISCC, dan lain-lain), Kehutanan (Forest Stewardship Council (FSC)), pengelolaan hutan produksi lestari, dan lain-lain) dan Produk Kehutanan (Ekolabel, Japanese Agricultural Standard (JAS), dan lain-lain).

Sejak berdirinya bergerak dibidang sertifikasi kehutanan dan industri yang telah memperoleh akreditasi dari Komite Akreditasi Nasional (KAN), Badan Standarisasi Nasional (BSN), Lembaga Ekolabel Indonesia (LEI), dan lembaga akreditasi mancanegara lainnya.Untuk melakukan pengurusan sertifikasi ISPO, Anda bisa menghubungi MUTU International.

Silahkan hubungi MUTU International melalui E-Mail: [email protected], Telepon: (62-21) 8740202 atau kolom Chat box yang tersedia. Hubungi MUTU International sekarang juga. Follow juga seluruh akun sosial media MUTU International di Instagram, Facebook, Linkedin, Tiktok, Twitter, Youtube dan Podcast #AyoMelekMUTU untuk update informasi menarik lainnya.

18 Aug, 2023
RSPO ASA-2.1 Summary Report of Ladang Panjang POM PT Bahari Gembira Ria subsidiary of SDP Bhd

RSPO ASA-2.1 Summary Report of Ladang Panjang POM PT Bahari Gembira Ria subsidiary of SDP Bhd : Download ENG

18 Aug, 2023
Ikuti Cara Ini untuk Memilih dan Menanam Bibit Sawit

Kelapa sawit merupakan komoditas yang banyak dibudidayakan di Indonesia, bahkan menjadi sumber devisa yang besar bagi negara untuk sektor non-migas. Tentu saja, ada berbagai hal yang perlu diperhatikan dalam hal tersebut, misalnya terkait bibit sawit.

Untuk bisa membudidayakan kelapa sawit dengan baik dan mencapai hasil yang optimal, maka perlu melakukan pemilihan bibit atau benih yang terbaik dan paling tepat. Selanjutnya, proses penanaman dan perawatan sawit juga perlu diperhatikan dengan baik.

Bagi setiap orang yang berkecimpung di dunia budidaya sawit, hal ini penting untuk menjadi perhatian.

Baca juga: Inilah Pupuk Sawit yang Tepat untuk Pemupukan

 

Cara Memilih Bibit Sawit

Indonesia merupakan salah satu negara yang beriklim tropis, sehingga terbilang sangat cocok dan strategis untuk menanam kelapa sawit. Berbagai daerah di Nusantara pun terkenal sebagai daerah yang membudidayakan kelapa sawit.

Meski demikian, ketika akan membudidayakan sawit, pemilihan bibit yang akan ditanam perlu menjadi perhatian. Hal ini tidak bisa dilakukan secara asal-asalan, karena bisa berdampak buruk bagi perkembangan budidaya nantinya.

Bibit yang dipilih, akan menjadi langkah awal untuk menentukan kualitas dari buah sawit. Berikut merupakan cara untuk memilih bibit sawit supaya hasil budidaya bisa maksimal, pastikan Anda mengetahui dan menerapkannya.

Perhatikan dan Pastikan Kesehatan Bibit

Ketika akan menanam apapun, maka hal penting yang sangat perlu diperhatikan yaitu tentang kesehatan bibit. Hal ini tentunya juga berlaku dalam memilih bibit kelapa sawit.

Pilihlah bibit yang terlihat sehat secara fisik, sehingga Anda akan lebih yakin bibit tersebut dapat bertumbuh dengan baik.

Pastikan tidak ada akar yang keluar dari plastik polybag, bagian akarnya masih utuh dan tampak sehat, tidak terdapat tanda dari hama atau serangga, serta tidak ada daun yang terbelah atau berwarna kuning kecoklatan.

Jika terdapat salah satu dari tanda di atas, maka Anda akan lebih sulit untuk membuatnya bertumbuh dengan baik dan sehat.

Mengembalikan kondisinya untuk menjadi sehat merupakan hal yang cukup sulit, maka sebaiknya pilih saja yang sudah sehat sejak awal. Dengan memilih bibit sawit terbaik, maka berbagai proses selanjutnya akan menjadi semakin mudah.

Lihat dari Bentuknya, Pastikan Sesuai Standar Bibit yang Baik

Ketika akan memilih dan menanam, maka sebaiknya Anda mengetahui standar dari bibit yang baik.

Ciri-ciri dari bibit sawit yang baik yaitu memiliki bentuk biji yang bulat atau lonjong, tidak terdapat cekungan, serta ukurannya proporsional. Maksud dari proporsional yaitu ukuran bijinya tidak terlalu kecil maupun terlalu besar.

Jika melihat dari batangnya, maka sebaiknya memilih bibit yang batangnya pendek namun memiliki radikula akar yang panjang. Hal lain yang menjadi ciri  yaitu bibit tidak memiliki tempurung berserat ataupun licin.

Pastikan Legalitas dari Bibit yang Akan Ditanam

Hal ketiga yang penting untuk Anda perhatikan ketika memilih bibit sawit yaitu tentang legalitasnya. Bibit yang legal atau resmi berasal dari jenis varietas yang unggul dan terjamin kualitasnya.

Berbagai proses seleksi telah dilalui  dalam pemilihan genetik dan perkecambahan, untuk memilih varietas berkualitas. Proses tersebut dilakukan secara ketat oleh pemerintah, sehingga Anda bisa percaya dengan hasil dan kualitas tersebut.

Lalu sebaliknya, jika Anda memilih jenis bibit yang tidak legal atau tidak resmi, maka tidak ada jaminan atas hal-hal tersebut. Anda tidak bisa memastikan berbagai aspeknya, misalnya kualitas, genetika, dan perkecambahan.

Dengan bibit yang tidak resmi, maka akan semakin sulit untuk membudidayakan kelapa sawit.

 

Cara Penyemaian Bibit Sawit

Ikuti Cara Ini untuk Memilih dan Menanam Bibit Sawit

Selain membeli bibit kelapa sawit yang sudah siap tanam, Anda juga bisa melakukan pembibitan sawit dengan berbagai langkah dan perawatan yang tepat.

Jika akan melakukan pembibitan, maka proses penyemaian bibit perlu menjadi perhatian bagi Anda. Berikut adalah cara penyemaian bibit kelapa sawit yang bisa Anda ikuti langkah-langkahnya.

Siapkan Polybag

Langkah pertama yang perlu dilakukan yaitu menyiapkan media tanamnya. Isilah polybag dengan ukuran 15 x 23 centimeter atau 12 x 35 centimeter dengan tanah yang sudah diayak. Isi sebanyak 1,5 kilogram sampai 2,5 kilogram.

Masukkan Bibit

Jika media tanah sudah siap, maka Anda bisa memasukkan bibit sawit. Masukkan ke dalam polybag, tanamlah dengan kedalaman kurang-lebih 2 centimeter.

Pastikan Tanah Selalu Lembab

Hal penting yang harus Anda pastikan yaitu tingkat kelembaban tanah, pastikan tanah di dalam polybag tetap lembab. Dengan begitu, bibit kelapa sawit dapat bertumbuh dan berkembang dengan baik.

Namun, perlu diperhatikan juga bahwa jangan sampai tanah menjadi terlalu lembab. Hal tersebut juga dapat berdampak kurang baik untuk bibit sawit yang sedang disemai.

Simpan dan Rawat Polybag

Selanjutnya, Anda perlu menyimpan dan merawat polybag tersebut. Simpan selama 2 sampai 4 bulan di bedengan dengan diameter 120 centimeter.

Kecambah Akan Mulai Tumbuh

Setelah disimpan dan dirawat dengan baik, maka kecambah akan mulai tumbuh. Biasanya, akan muncul sebanyak empat sampai lima helai daun. Jika sudah sampai pada tahap ini, maka proses pembibitan sawit sudah bisa terlihat hasilnya.

Pindahkan Bibit

Langkah selanjutnya, pindahkan bibit ke polybag dengan ukuran 40 x 50 centimeter dan ketebalan 1,11 milimeter. Isi dengan tanah sebanyak 15 sampai 30 kilogram, pastikan tanah sudah diayak.

Sebelum memindahkan bibit, siram tanah tersebut dengan memakai 0,5 tutup botol POC NASA, atau bisa dengan perhitungan 5 mililiter per 1 liter air.

Atur Posisi Polybag

Aturlah polybag yang baru ke posisi segitiga sama sisi, berikan jarak 90 x 90 centimeter untuk setiap polybag.

 

Pemeliharaan Bibit SawitMemahami Urutan Pemupukan Kelapa Sawit Agar Cepat Berbuah

Dalam proses pembibitan, tentu saja dibutuhkan langkah-langkah pemeliharaan supaya bibit bisa bertumbuh dan berkembang dengan baik. Berikut merupakan hal-hal yang sebaiknya Anda perhatikan dan lakukan dalam proses pembibitan tersebut.

Penyiraman

Hal pertama yang tentunya sangat penting yaitu penyiraman bibit, lakukan sebanyak dua kali dalam sehari. Anda bisa menyiram pada pagi dan sore hari, pastikan hal ini dilakukan secara rutin dan tidak terlewatkan.

Dengan penyiraman yang terkontrol, maka kebutuhan asupan air dari bibit sawit dapat terpenuhi dengan baik.

Penyiangan

Selanjutnya, hal yang perlu Anda ketahui yaitu ada kemungkinan munculnya gulma pada bibit sawit yang telah disemai. Oleh karena itu, perlu dilakukan pemeriksaan dan penyiangan secara rutin.

Anda bisa melakukan penyiangan sebanyak 2 sampai 3 kali dalam jangka waktu sebulan. Namun, hal ini dapat lebih disesuaikan dengan keadaan dari gulma, intensitasnya bisa bertambah jika ternyata gulma juga berkembang dengan lebih banyak.

Penyulaman

Hal berikutnya yang perlu diperhatikan, ketika bibit sudah berumur 4 sampai 9 bulan, maka perlu dilakukan penyulaman.

Pemupukan

Selanjutnya, tentang pemupukan bibit kelapa sawit, maka ada cara yang perlu diperhatikan sesuai dengan fase pembibitannya, berikut merupakan penjelasan lebih rincinya:

  • Pupuk NPK 15-15-6-4

Untuk pupuk jenis ini, digunakan dari minggu kedua sampai minggu ke-12, dengan rincian:

  • Minggu ke-2 dan ke-3, sebanyak 2 gram
  • Minggu ke-4 dan ke-5, sebanyak 4 gram
  • Minggu ke-6 dan ke-8, sebanyak 6 gram
  • Terakhir, untuk minggu ke-10 dan 12, berikan sebanyak 8 gram
  • Pupuk NPK 12-12-17-2

Selanjutnya, untuk pupuk jenis NPK 12-12-17-2, maka penggunaannya sebagai berikut:

  • Minggu ke-14, 15, 16, serta 20, diberikan sebanyak 8 gram
  • Minggu ke-22, 24, serta 26, diberikan sebanyak 12 gram
  • Minggu ke-30, 32, 34, serta 36, diberikan sebanyak 17 gram
  • Minggu ke-38 dan ke-40, diberikan sebanyak 20 gram
  • Pupuk NPK 12-12-17-2

Untuk pupuk selanjutnya yaitu jenis NPK 12-12-17-2, dengan rincian pemakaian sebagai berikut:

  • Minggu ke-19 dan ke-21, yaitu sebanyak 4 gram
  • Minggu ke-23 dan ke-25, yaitu sebanyak 6 gram
  • Minggu ke-27, 29, serta 31, sebanyak 8 gram
  • POC NASA

Selanjutnya, ada POC NASA yang perlu diberikan mulai minggu pertama sampai minggu ke-40. 

Dosisnya yaitu 1-2 cc setiap 1 liter air untuk masing-masing bibitnya. Anda bisa menyemprotkannya setiap satu sampai dua minggu sekali.

Penggunaan pupuk tersebut perlu diperhatikan dengan baik, karena memiliki dampak yang besar terhadap pertumbuhan dan perkembangan dari bibit kelapa sawit.

Baca juga: Memahami Urutan Pemupukan Kelapa Sawit Agar Cepat Berbuah

 

Teknik Penanaman yang Tepat

Setelah berbagai hal tentang pembibitan, maka hal selanjutnya yang sebaiknya Anda pahami yaitu tentang teknik penanaman yang tepat. Perhatikan penjelasan berikut ini untuk informasi lebih lengkap untuk menanam kelapa sawit.

Menentukan Pola Tanaman

Untuk tanaman kelapa sawit, maka pola tanaman yang baik yaitu tumpang sari atau yang disebut juga dengan monokultur. Berikut merupakan langkah untuk membuat lubang tanam dalam pola tumpang sari:

  1. Pisahkan antara tanah galian yang berada di bagian atas setebal 20 centimeter dengan tanah galian yang berada di bawahnya.
  2. Buat lubang tanam dengan ukuran 50 x 40 centimeter, dengan kedalaman yaitu 40 centimeter.
  3. Berikan jarak antar tanaman sawit sebanyak 9 x 9 x 9 meter
  4. Ketika akan menanam di kebun sawit dengan area bukit, maka Anda perlu membuat teras yang melingkari bukit. Ambillah jarak sebanyak 1,5 meter jika dari sisi bukit.

Cara Menanam Kelapa Sawit

Setelah menentukan pola tanaman, selanjutnya Anda bisa mulai menanamnya. Jika bicara soal waktu terbaik untuk menanam, maka jawabannya adalah musim hujan.

  • Lepaskan Polybag

Anda bisa melepaskan polybag yang telah berisi bibit sawit. Perhatikan dengan baik, jangan sampai gumpalan dari tanah yang ada di sana rusak. Hal tersebut bisa berdampak pada kerusakan dari perakaran bibit.

  • Masukkan Bibit

Selanjutnya, Anda bisa memasukkan bibit ke dalam lubang tanam yang sudah disiapkan sebelumnya.

  • Berikan Natural Glio

Berikan Natural Glio di berbagai area sekitar akar tanaman sawit. Natural Glio tersebut merupakan yang sudah difermentasi dengan memakai pupuk kandang dalam jangka waktu sekitar seminggu.

  • Timbun Tanah

Langkah berikutnya, timbun tanah galian untuk bagian atas. Pastikan tanah tertimbun dengan baik sehingga tanaman juga bisa berkembang optimal.

  • Siramkan POC NASA

Jika proses penanaman sudah selesai, maka Anda bisa menyiramkan POC NASA. Siram dengan merata, pakailah dosis 5 sampai 10 mililiter untuk 1 liter air setiap pohonnya.

Itulah berbagai penjelasan tentang pemilihan bibit sawit, cara pembibitan, serta teknik menanam yang baik. Dengan memperhatikan hal-hal di atas, maka proses budidaya sawit dapat berjalan dengan lebih terkontrol dan hasil panennya bisa optimal.

Namun, perlu diperhatikan berbagai perawatan lanjutan dalam proses budidaya sawit. Ada berbagai hal yang perlu diperhatikan, pastikan semua prosesnya dilakukan dengan baik dan sesuai standar.

Lalu, selain mengetahui informasi tentang bibit sawit, menjadi penting juga bagi Anda untuk melakukan sertifikasi ISPO yang wajib bagi usaha sawit di Indonesia. Dalam hal ini, lembaga sertifikasi MUTU International dapat membantu Anda untuk menjalani berbagai proses sertifikasi tersebut.

PT Mutuagung Lestari Tbk atau Mutu International merupakan perusahaan yang telah berdiri sejak tahun 1990. Kami melayani berbagai jasa pengujian, inspeksi, dan sertifikasi untuk berbagai macam industri. Tim ahli kami yang didukung oleh pengalaman selama lebih dari 30 tahun, bekerja untuk mengidentifikasi masalah dan menyarankan solusi yang sesuai, guna meningkatkan kinerja perusahaan Anda secara efektif dan efisien.

MUTU menyediakan jasa sertifikasi untuk berbagai sektor, yaitu sektor Pertanian (Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO), Indonesian Sustainable Palm Oil (ISPO), dan lain-lain, Industri Jasa Publik (sistem manajemen mutu, sistem manajemen lingkungan, sistem manajemen keamanan informasi, dan lain-lain), Pangan (Hazard Analysis and Critical Control Point (HACCP)), sistem manajemen keamanan pangan, pangan organic, dan lain-lain), Ekonomi Hijau (sertifikasi gas rumah kaca, ISCC, dan lain-lain), Kehutanan (Forest Stewardship Council (FSC)), pengelolaan hutan produksi lestari, dan lain-lain) dan Produk Kehutanan (Ekolabel, Japanese Agricultural Standard (JAS), dan lain-lain).

Sejak berdirinya bergerak dibidang sertifikasi kehutanan dan industri yang telah memperoleh akreditasi dari Komite Akreditasi Nasional (KAN), Badan Standarisasi Nasional (BSN), Lembaga Ekolabel Indonesia (LEI), dan lembaga akreditasi mancanegara lainnya.Untuk melakukan pengurusan sertifikasi ISPO, Anda bisa menghubungi MUTU International.

Silahkan hubungi MUTU International melalui E-Mail: [email protected], Telepon: (62-21) 8740202 atau kolom Chat box yang tersedia. Hubungi MUTU International sekarang juga. Follow juga seluruh akun sosial media MUTU International di Instagram, Facebook, Linkedin, Tiktok, Twitter, Youtube dan Podcast #AyoMelekMUTU untuk update informasi menarik lainnya.

17 Aug, 2023
Memahami Urutan Pemupukan Kelapa Sawit Agar Cepat Berbuah

Kelapa sawit adalah salah satu komoditas utama dalam industri perkebunan di Indonesia. Agar hasilnya lebih optimal dan lebih cepat berbuah, penting bagi para petani untuk memperhatikan cara dan urutan pemupukan kelapa sawit yang baik dan benar.

Pemupukan adalah proses pemberian nutrisi tambahan pada tanah dan tanaman untuk memastikan pertumbuhan yang sehat dan produktivitas yang maksimal. Jika tidak diberi pupuk, maka tanaman sawit dapat mengalami defisiensi hara (kekurangan nutrisi).

 

Urutan Pemupukan Kelapa Sawit agar Cepat Berbuah

Urutan jadwal pemupukan kelapa sawit dapat dibagi menjadi tiga tahap utama berdasarkan usia tanaman dan fase pertumbuhannya, yaitu pembibitan (1 – 12 bulan), tanaman belum menghasilkan (1 – 3 tahun), dan tanaman menghasilkan (4 – >20 tahun).

Setiap tahap memerlukan dosis, komposisi, dan cara pemupukan yang berbeda sesuai dengan kebutuhan tanaman pada fase tertentu. Berikut adalah penjelasan rinci mengenai ketiga tahap pemupukan tersebut:

Tahap 1: Pembibitan (1 – 12 Bulan)

Pada tahap ini, tanaman kelapa sawit masih berada dalam fase pertumbuhan awal, di mana akar dan batang sedang berkembang untuk membentuk tanaman yang kokoh dan sehat.

Oleh karena itu, pemupukan pada tahap pembibitan haruslah mengutamakan kandungan unsur hara yang mendukung pertumbuhan awal bibit serta pembentukan akar dan batang yang kuat.

Jenis pupuk yang direkomendasikan pada tahap ini adalah pupuk NPK 15-15-6-4. Pupuk ini mengandung kandungan N (Nitrogen) dan P (Fosfor) yang tinggi untuk mendukung pertumbuhan awal bibit dan pembentukan akar serta batang yang kuat.

Pemupukan pada tahap pembibitan dilakukan setiap 3 bulan sekali dengan cara dibenamkan 3-5 cm ke dalam tanah di sekitar bibit kelapa sawit. Adapun dosis pemupukan yang direkomendasikan adalah sebagai berikut:

  • Untuk bibit usia 1-3 bulan, dosis pemupukan sekitar 30 gram per pohon.
  • Untuk bibit usia 4-12 bulan, dosis pemupukan sekitar 75 gram per pohon.

Tahap 2: Tanaman Belum Menghasilkan (1 – 3 Tahun)

Urutan pemupukan kelapa sawit tahap kedua adalah ketika tanaman sudah tumbuh besar namun belum menghasilkan buah. Pada tahap ini, fokus pemupukan adalah untuk meningkatkan pertumbuhan vegetatif tanaman.

Yaitu untuk meningkatkan pertumbuhan daun dan cabang, sehingga kelapa sawit dapat tumbuh lebih subur dan siap untuk memasuki tahap berikutnya dan bisa menghasilkan buah.

Jenis pupuk yang direkomendasikan adalah pupuk NPK 12-12-17-2+TE. Pupuk ini mengandung kandungan nitrogen, fosfor, dan kalium yang berimbang untuk mendukung pertumbuhan vegetatif kelapa sawit.

Selain itu, pupuk ini juga mengandung unsur mikro (TE) yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan hara dalam tanaman. Adapun dosis, frekuensi, dan metode pemupukan yang direkomendasikan adalah sebagai berikut:

  • Dosis yang direkomendasikan adalah sekitar 2-2,5 kg per pohon.
  • Frekuensi pemupukan dilakukan 2-3 kali dalam setahun.
  • Metode pemupukan dilakukan dengan cara dibenamkan dalam tanah pada kedalaman 10-15 cm atau disebarkan di sekeliling tanaman dengan radius 2/3 dari tajuk kelapa sawit.

Tahap 3: Tanaman Menghasilkan (4 – >20 tahun)

Pada tahap terakhir ini, tanaman telah tumbuh sempurna dan siap menghasilkan buah. Karena itu, fokus pemupukan adalah untuk memicu dan meningkatkan produksi buah kelapa sawit.

Kandungan hara yang diperlukan pada tahap ini berbeda dengan tahap sebelumnya, karena kelapa sawit membutuhkan lebih banyak kalium (K) untuk meningkatkan produksi buah.

Jadi, penggunaan pupuk yang direkomendasikan pada tahap ini adalah jenis NPK 13-6-27-4+0,65B atau NPK 13-8-27-4+0,5B, tergantung pada karakteristik tanah tempat tumbuhnya kelapa sawit.

Pupuk ini mengandung unsur kalium (K) yang lebih dominan, serta unsur nitrogen, fosfor, dan magnesium yang tetap diperlukan untuk mendukung pertumbuhan dan produksi buah. Adapun cara pemupukan yang direkomendasikan yaitu:

  • Untuk tanaman berusia 4-8 tahun, dosis pemupukan sekitar 2-2,5 kg per pohon.
  • Untuk tanaman berusia 9-13 tahun, dosis pemupukan sekitar 3-4 kg per pohon.
  • Untuk tanaman berusia 14-20 tahun, dosis pemupukan sekitar 2-3,5 kg per pohon.
  • Untuk tanaman di atas 20 tahun, dosis pemupukan sekitar 2-3 kg per pohon.

Urutan pemupukan kelapa sawit pada tahap ini dilakukan 2 kali dalam setahun, yaitu pada awal musim hujan (September – Oktober) dan pada akhir musim hujan (Maret – April).

Pemberian pupuk pada awal musim hujan bertujuan untuk memberikan nutrisi yang cukup saat tanaman memasuki masa pertumbuhan aktif dan pembentukan tandan buah.

Sedangkan pemupukan pada akhir musim hujan bertujuan untuk memberikan nutrisi yang cukup selama masa pembentukan buah dan perkembangan tandan hingga siap untuk dipanen.

Baca juga: Inilah Pupuk Sawit yang Tepat untuk Pemupukan

 

5 Tips Tepat dalam Pemupukan Kelapa Sawit

Inilah Pupuk Sawit yang Tepat untuk Pemupukan

Selain memperhatikan urutan pemupukan kelapa sawit yang sesuai, petani sawit juga perlu memperhatikan tips 5 tepat dalam pemberian pupuk, yaitu sebagai berikut:

Tepat Jenis

Pilih pupuk dengan formulasi yang tepat sesuai dengan unsur hara yang dibutuhkan oleh tanaman kelapa sawit. Pastikan pupuk mengandung nitrogen (N), fosfor (P), kalium (K), serta unsur mikro yang penting untuk pertumbuhan dan produksi tanaman.

Tepat Dosis

Aplikasikan pupuk dengan dosis tepat sesuai anjuran agronomis atau rekomendasi petugas perkebunan setempat. Dosis pemupukan yang tepat akan membantu tanaman mendapatkan nutrisi yang cukup tanpa mengakibatkan kelebihan nutrisi hara.

Tepat Waktu

Pupuk harus diberikan pada waktu yang tepat sesuai dengan kebutuhan hara tanaman pada tiap fase pertumbuhannya. 

Berikan pemupukan pada saat pembibitan, saat kelapa sawit belum menghasilkan, dan saat kelapa sawit sudah menghasilkan untuk mendukung pertumbuhan dan produksi yang optimal.

Tepat Cara

Ikuti petunjuk aplikasi yang tertera pada kemasan pupuk, baik itu dengan cara dibenamkan di dalam tanah atau disebar di sekitar tanaman. Pemberian dengan cara yang tepat akan memastikan unsur hara terserap dengan lebih maksimal oleh tanaman.

Tepat Sasaran

Pelajari kondisi lingkungan di sekitar tanaman kelapa sawit dan konsultasikan dengan agronomis atau petugas perkebunan untuk menentukan jenis, dosis, waktu, hingga cara pemupukan yang tepat sesuai dengan kondisi setempat.

 

Mengapa Cara dan Urutan Pemupukan Kelapa Sawit yang Benar Harus Diperhatikan?

Memahami Urutan Pemupukan Kelapa Sawit Agar Cepat Berbuah

Cara dan urutan pemupukan yang benar sangat penting untuk diperhatikan karena berpengaruh langsung pada keberhasilan budidaya kelapa sawit. 

Itu sebabnya, pupuk merupakan investasi terbesar yang dikeluarkan dalam budidaya kelapa sawit, bahkan mencapai 20-25% dari total biaya produksi.

Jadi, pemupukan yang tepat akan membantu petani dan perkebunan kelapa sawit mencapai produktivitas yang optimal, sekaligus meningkatkan efisiensi dalam penggunaan pupuk. Jika tidak dipupuk dengan benar, maka tanaman sawit akan mengalami defisiensi hara.

Defisiensi hara atau kekurangan nutrisi bisa terjadi karena beberapa faktor lingkungan seperti genangan air, erosi tanah, dan persaingan dengan gulma. Jika dibiarkan, maka defisiensi hara dapat mempengaruhi pertumbuhan dan kesehatan sawit, lalu berdampak pada hasil produksi.

Jadi, cara dan urutan pemupukan yang tepat akan memberikan dampak positif pada keberlanjutan industri kelapa sawit secara keseluruhan, termasuk membantu memastikan kesejahteraan petani.

Selain itu, metode dan urutan pemupukan kelapa sawit yang tepat merupakan contoh indikator penting dalam memenuhi standar sertifikasi kelapa sawit. 

Untuk memastikan hasil produksi sawit di industri Anda sudah sesuai standar, Mutu International menyediakan jasa sertifikasi ISPO, RSPO.

PT Mutuagung Lestari Tbk atau Mutu International merupakan perusahaan yang telah berdiri sejak tahun 1990. Kami melayani berbagai jasa pengujian, inspeksi, dan sertifikasi untuk berbagai macam industri. Tim ahli kami yang didukung oleh pengalaman selama lebih dari 30 tahun, bekerja untuk mengidentifikasi masalah dan menyarankan solusi yang sesuai, guna meningkatkan kinerja perusahaan Anda secara efektif dan efisien.

MUTU menyediakan jasa sertifikasi untuk berbagai sektor, yaitu sektor Pertanian (Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO), Indonesian Sustainable Palm Oil (ISPO), dan lain-lain, Industri Jasa Publik (sistem manajemen mutu, sistem manajemen lingkungan, sistem manajemen keamanan informasi, dan lain-lain), Pangan (Hazard Analysis and Critical Control Point (HACCP)), sistem manajemen keamanan pangan, pangan organic, dan lain-lain), Ekonomi Hijau (sertifikasi gas rumah kaca, ISCC, dan lain-lain), Kehutanan (Forest Stewardship Council (FSC)), pengelolaan hutan produksi lestari, dan lain-lain) dan Produk Kehutanan (Ekolabel, Japanese Agricultural Standard (JAS), dan lain-lain).

Sejak berdirinya bergerak dibidang sertifikasi kehutanan dan industri yang telah memperoleh akreditasi dari Komite Akreditasi Nasional (KAN), Badan Standarisasi Nasional (BSN), Lembaga Ekolabel Indonesia (LEI), dan lembaga akreditasi mancanegara lainnya.Untuk melakukan pengurusan sertifikasi ISPO, Anda bisa menghubungi MUTU International.

Silahkan hubungi MUTU International melalui E-Mail: [email protected], Telepon: (62-21) 8740202 atau kolom Chat box yang tersedia. Hubungi MUTU International sekarang juga. Follow juga seluruh akun sosial media MUTU International di Instagram, Facebook, Linkedin, Tiktok, Twitter, Youtube dan Podcast #AyoMelekMUTU untuk update informasi menarik lainnya.

17 Aug, 2023
Pengumuman Publik Kegiatan Audit Tahap 2 (Sertifikasi ) SFM-IFCC PT Kalpika Wanatama (Unit I)

Pengumuman Publik Kegiatan Sertifikasi (Audit Tahap 2) SFM-IFCC PT Kalpika Wanatama (Unit I) : Download

16 Aug, 2023
Penerbitan STDB Demi Genjot Sertifikasi Petani Sawit

Pemerintah berkomitmen untuk meningkatkan daya saing minyak sawit Indonesia dengan memberlakukan sertifikasi ISPO bagi petani sawit. Sertifikasi Petani Sawit pun harus dilakukan, Indonesian Sustainable Palm Oil System (ISPO) merupakan suatu kebijakan yang diambil oleh Pemerintah Indonesia (dalam hal ini Kementerian Pertanian) sebagai upaya untuk menata kelola kelapa sawit agar lebih produktif dan berkelanjutan.

Permentan 11/2015 tentang Sistem Sertifikasi Kelapa Sawit Berkelanjutan Indonesia (ISPO) menyebutkan bahwa ISPO merupakan regulasi yang wajib diterapkan oleh perusahaan maupun petani sawit dalam upaya memelihara lingkungan, meningkatkan kegiatan ekonomi, sosial, dan penegakan peraturan perundangan Indonesia dalam industri kelapa sawit.

 

Sertifikasi Petani Sawit

Sertifikasi petani sawit adalah proses pengakuan formal terhadap kemampuan dan praktik berkelanjutan dalam budidaya kelapa sawit. Sertifikasi ini bertujuan untuk memastikan bahwa produksi kelapa sawit mematuhi standar-standar tertentu yang berfokus pada keberlanjutan dan keberagaman.

Sertifikasi petani sawit diperlukan karena industri kelapa sawit memiliki dampak yang signifikan terhadap lingkungan, masyarakat, dan ekonomi. Sertifikasi menjadi alat untuk mengatur dan memastikan bahwa produksi kelapa sawit dilakukan dengan cara yang berkelanjutan dan bertanggung jawab.

Bupati Sekadau, Kalimantan Barat (Kalbar), menyebutkan bahwa petani swadaya di Sekadau berhasil memperoleh sertifikasi ISPO pertama di Kalbar. Prestasi ini, menurutnya, dapat terwujud berkat kerja keras semua pihak, terutama Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan (DKP3).

Kepala DKP3 Kabupaten Sekadau, Sandae MSi, menambahkan bahwa bukan hanya ISPO, petani sawit swadaya Sekadau juga menjadi penerima sertifikat Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO) pertama di Kalbar.

Sebagai informasi, RSPO merupakan salah satu skema sertifikasi terkenal dalam industri kelapa. Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO) adalah organisasi internasional yang didirikan pada tahun 2004 dengan tujuan mengembangkan dan mempromosikan praktik-praktik pertanian berkelanjutan dalam industri kelapa sawit.

Proses sertifikasi RSPO melibatkan audit independen yang dilakukan oleh pihak ketiga terhadap perusahaan perkebunan. Audit ini akan mengevaluasi apakah perusahaan mematuhi standar-standar RSPO terkait lingkungan, sosial, dan ekonomi. Jika perusahaan memenuhi persyaratan, maka mereka dapat memperoleh sertifikasi RSPO.

Kepala DKP3 Kabupaten Sekadau, Sandae MSi, menyebutkan bahwa pencapaian petani sawit swadaya Sekadau dapat diperoleh berkat dukungan berbagai macam pihak.

“Petani yang mengantongi ISPO adalah dampingan Serikat Petani Kelapa Sawit (SPKS), sedangkan RSPO adalah petani dampingan Aliansi Petani Kelapa Sawit Keling Kumang (APKS KK),” tutur Sandae.

Untuk kedepannya, Sandae mengungkapkan bahwa DKP3 Kabupaten Sekadau menargetkan akan memperbanyak penerbitan Surat Tanda Daftar Budidaya (STDB) bagi petani sawit swadaya. Hal demikian dilakukan karena semua sertifikasi petani berawal dari STDB.

 

Sekilas tentang STDB

Surat Tanda Daftar Budidaya (STDB) adalah dokumen resmi yang dikeluarkan oleh pemerintah atau instansi terkait sebagai tanda bahwa seorang individu atau entitas memiliki izin untuk melakukan kegiatan budidaya atau pertanian tertentu. STDB umumnya diberikan kepada petani atau pelaku usaha pertanian setelah melalui proses pendaftaran dan verifikasi.

STDB penting karena dapat memberikan legitimasi hukum bagi pelaku usaha pertanian atau budidaya. Dengan memiliki STDB, para petani mendapatkan izin resmi untuk melakukan kegiatan budidaya yang sesuai dengan regulasi dan standar yang berlaku. STDB juga dapat memberikan manfaat dalam mengakses dukungan pemerintah, program subsidi, akses ke pasar, dan permodalan.

 

Mutu Internasional melayani Sertifikasi ISPO

PT Mutuagung Lestari Tbk atau Mutu International merupakan perusahaan yang telah berdiri sejak tahun 1990. Kami melayani berbagai jasa pengujian, inspeksi, dan sertifikasi untuk berbagai macam industri. Tim ahli kami yang didukung oleh pengalaman selama lebih dari 30 tahun, bekerja untuk mengidentifikasi masalah dan menyarankan solusi yang sesuai, guna meningkatkan kinerja perusahaan Anda secara efektif dan efisien.

MUTU menyediakan jasa sertifikasi untuk berbagai sektor, yaitu sektor Pertanian (Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO), Indonesian Sustainable Palm Oil (ISPO), dan lain-lain, Industri Jasa Publik (sistem manajemen mutu, sistem manajemen lingkungan, sistem manajemen keamanan informasi, dan lain-lain), Pangan (Hazard Analysis and Critical Control Point (HACCP)), sistem manajemen keamanan pangan, pangan organic, dan lain-lain), Ekonomi Hijau (sertifikasi gas rumah kaca, ISCC, dan lain-lain), Kehutanan (Forest Stewardship Council (FSC)), pengelolaan hutan produksi lestari, dan lain-lain) dan Produk Kehutanan (Ekolabel, Japanese Agricultural Standard (JAS), dan lain-lain).

Sejak berdirinya bergerak dibidang sertifikasi kehutanan dan industri yang telah memperoleh akreditasi dari Komite Akreditasi Nasional (KAN), Badan Standarisasi Nasional (BSN), Lembaga Ekolabel Indonesia (LEI), dan lembaga akreditasi mancanegara lainnya.Untuk melakukan pengurusan sertifikasi ISPO, Anda bisa menghubungi MUTU International.

Silahkan hubungi MUTU International melalui E-Mail: [email protected], Telepon: (62-21) 8740202 atau kolom Chat box yang tersedia. Hubungi MUTU International sekarang juga. Follow juga seluruh akun sosial media MUTU International di Instagram, Facebook, Linkedin, Tiktok, Twitter, Youtube dan Podcast #AyoMelekMUTU untuk update informasi menarik lainnya.

16 Aug, 2023
Pengumuman Publik Kegiatan Penilikan Ke-4 PHL PT Wanakasita Nusantara

Pengumuman Publik Kegiatan Penilikan Ke-4 PHL PT Wanakasita Nusantara : Download

16 Aug, 2023
Pengumuman Publik Kegiatan Penilikan Ke-4 PHL PT Riau Andalan Pulp and Paper

Pengumuman Publik Kegiatan Penilikan Ke-4 PHL PT Riau Andalan Pulp and Paper : Download

16 Aug, 2023
KADIN Mendukung Penuh Pemerintah untuk Menurunkan Emisi Karbon

Saat ini, berbagai macam negara tengah berupaya untuk membatasi segala macam faktor yang dapat memberikan dampak buruk dari perubahan iklim yang terjadi. Salah satunya adalah dengan melakukan penekanan emisi karbon guna mengurangi dampak dari kenaikan suhu yang terjadi akibat emisi karbon.

Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, siap memberikan dukungan penuh kepada Pemerintah dalam hal penurunan emisi karbon guna mencapai target emisi nol bersih (net zero emission) pada 2060 mendatang.

Wakil Ketua Umum Koordinator Bidang Kemaritiman, Investasi, dan Luar Negeri Kadin, Shinta Widjaja Kamdani, mengatakan bahwa transisi menuju ekonomi hijau merupakan salah satu strategi Indonesia agar dapat naik kelas menjadi negara maju sebagaimana Visi Indonesia Emas 2045.

“Oleh karena itu, perlu adanya dukungan, khususnya dari pihak pengusaha,” ujar Shinta.

Shinta juga mengemukakan bahwa berdasarkan studi Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional Republik Indonesia/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas), penerapan kebijakan pembangunan rendah karbon dapat mengatasi potensi kerugian ekonomi Indonesia akibat dampak perubahan iklim sebesar 50.4 persen di tahun 2024.

Tahun 2019 lalu, sejarah mencatat bahwa Indonesia telah berhasil mengurangi emisi karbon sebanyak 54,8 juta ton CO2e.

“Saat ini, Indonesia berkomitmen untuk menurunkan emisi karbon sebesar 31,89 persen dengan usaha sendiri dan sampai dengan 43,20 persen dengan bantuan internasional pada tahun 2030,” katanya.

Industri serta dunia usaha dipandang sebagai kontributor penting atas dampak dari aktivitas manusia terhadap lingkungan dan perubahan iklim. Untuk itu, industri perlu melakukan berbagai langkah konkret sebagai upaya pengurangan emisi karbon atau dekarbonisasi yang sejalan dengan komitmen negara.

“Komitmen Kadin mendukung upaya inisiatif Kadin Net Zero Hub (NZH) itu didukung oleh beberapa instansi baik dalam dan luar negeri seperti, Indonesia Business Council for Sustainable Development (IBCSD) yang memberikan pendampingan kepada para perusahaan dalam upaya transisi hijau,” tutur Shinta.

Sebagai bentuk dukungan mengurangi emisi karbon, Kadin berpartisipasi dalam berbagai program dekarbonisasi melalui sosialisasi dan edukasi mengenai pembangunan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan. Dalam forum tersebut, Kadin Indonesia juga mengajak para pelaku usaha, khususnya di wilayah Sumatera Utara.

Shinta menjelaskan bahwa program tersebut penting dilakukan untuk mengakselerasi pengurangan emisi karbon pada sektor swasta dan industri. Selain itu, hal tersebut menjadi langkah Kadin untuk merangkul sebanyak mungkin perusahaan yang masih belum bertransformasi serta menyadari akan pentingnya pengurangan emisi karbon.

“Kadin  berupaya melibatkan perusahaan yang beroperasi di Sumut untuk bergabung dalam program Kadin NZH dan program Kadin lainnya untuk memfasilitasi bisnis menjalankan komitmennya,” katanya.

Ketua Kadin Net Zero Hub, Dharsono Hartono, mengatakan, Kadin NZH merupakan wadah bagi para pelaku bisnis untuk berpartisipasi dalam pengurangan emisi karbon. Selain itu, Kadin NZH sekaligus menjadi sarana pertukaran ilmu dan informasi, serta memperluas wawasan dalam rangka mewujudkan ekosistem rendah emisi di Indonesia.

“Melalui inisiatif Kadin Net Zero Hub, Kadin mengajak semua pihak, BUMN maupun sektor swasta, lembaga pembiayaan, asosiasi profesi, hingga universitas untuk secara kolektif bertransisi menjadi ekonomi rendah emisi dan membangun ekosistem yang mendukung pencapaian target Net Zero Emission nasional,” ujar Dharsono.

Hingga saat ini, sebanyak 70 perusahaan dan institusi yang berkomitmen dalam ekosistem Kadin NZH. Dari jumlah tersebut, 40 diantaranya perusahaan menerima GHG accounting bootcamp untuk mulai menghitung emisi mereka, sementara 30 perusahaan lainnya mengikuti program Corporate Assistance Program (CAP).

Ketua Umum Kadin Sumut, Firsal Ferial Mutyara, mengatakan, pihaknya  mendukung program Kadin Pusat dalam mendorong terciptanya zero emisi 2060. Ia meyakini bahwa tiap perusahaan tentu telah melakukan berbagai langkah untuk menciptakan zero emisi secara mandiri pada perusahaannya masing-masing.

“Saya yakin ini sebenarnya sudah mulai diterapkan secara mandiri sehingga tinggal mensinkronkan dengan Net Zero Hub Kadin,” katanya.

Firsal mengungkapkan bahwa keyakinannya ini didasarkan pada industri perkebunan di Sumatera Utara yang merupakan industri unggulan. Usaha perkebunan, menurutnya, begitu peka dengan permasalahan lingkungan, termasuk juga mengenai pengurangan emisi karbon. Hal ini dikarenakan lingkungan menjadi faktor penting untuk kepentingan usaha tersebut, terlebih lagi jika dilihat dari skala internasional.

 

MUTU International Sambut Baik Kebijakan Bursa Perdagangan Karbon

Pengertian Sertifikat Kompetensi dan Kegunaannya

Sebagai salah satu Lembaga Validasi dan Verifikasi Gas Rumah Kaca (LVV GRK) yang sudah terakreditasi KAN sejak tahun 2015 untuk menyelenggarakan penilaian kesesuaian berupa kegiatan validasi dan verifikasi berdasarkan ISO/IEC 14065:2020 General principles and requirements for bodies validating and verifying environmental information, MUTU International sambut baik kebijakan bursa perdagangan karbon.

MUTU International sudah memiliki ekosistem bisnis yang sesuai untuk bursa karbon yakni sudah diakreditasi sebagai LVV GRK oleh KAN.  Kegiatan validasi dan verifikasi ini adalah salah satu dari bisnis utama MUTU International. Hingga saat ini, MUTU international telah menerbitkan 11 laporan validasi dan verifikasi gas rumah kaca dengan berbagai skema dan program serta terdapat 8 kegiatan yang akan dan sedang berlangsung pada tahun ini. MUTU International juga telah menerbitkan 105 sertifikat dengan skema International Sustainable Carbon Certification (ISCC) pada tahun 2022.

 

Ingin Ikut Terus Berkontribusi dalam Menjaga Lingkungan Indonesia?

PT Mutuagung Lestari Tbk atau Mutu International merupakan perusahaan yang telah berdiri sejak tahun 1990. Kami melayani berbagai jasa pengujian, inspeksi, dan sertifikasi untuk berbagai macam industri. Tim ahli kami yang didukung oleh pengalaman selama lebih dari 30 tahun, bekerja untuk mengidentifikasi masalah dan menyarankan solusi yang sesuai, guna meningkatkan kinerja perusahaan Anda secara efektif dan efisien.

MUTU menyediakan jasa sertifikasi untuk berbagai sektor, yaitu sektor Pertanian (Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO), Indonesian Sustainable Palm Oil (ISPO), dan lain-lain, Industri Jasa Publik (sistem manajemen mutu, sistem manajemen lingkungan, sistem manajemen keamanan informasi, dan lain-lain), Pangan (Hazard Analysis and Critical Control Point (HACCP)), sistem manajemen keamanan pangan, pangan organic, dan lain-lain), Ekonomi Hijau (sertifikasi gas rumah kaca, ISCC, dan lain-lain), Kehutanan (Forest Stewardship Council (FSC)), pengelolaan hutan produksi lestari, dan lain-lain) dan Produk Kehutanan (Ekolabel, Japanese Agricultural Standard (JAS), dan lain-lain).

Sejak berdirinya bergerak dibidang sertifikasi kehutanan dan industri yang telah memperoleh akreditasi dari Komite Akreditasi Nasional (KAN), Badan Standarisasi Nasional (BSN), Lembaga Ekolabel Indonesia (LEI), dan lembaga akreditasi mancanegara lainnya.Untuk melakukan pengurusan sertifikasi ISPO, Anda bisa menghubungi MUTU International.

Silahkan hubungi MUTU International melalui E-Mail: [email protected], Telepon: (62-21) 8740202 atau kolom Chat box yang tersedia. Hubungi MUTU International sekarang juga. Follow juga seluruh akun sosial media MUTU International di Instagram, Facebook, Linkedin, Tiktok, Twitter, Youtube dan Podcast #AyoMelekMUTU untuk update informasi menarik lainnya.

15 Aug, 2023
Inilah Pupuk Sawit yang Tepat untuk Pemupukan

Indonesia merupakan negara yang memiliki potensi sangat tinggi dalam komoditas kelapa sawit, sehingga sawit banyak dibudidayakan di berbagai daerah. Untuk bisa mencapai hasil kebun sawit yang maksimal, maka dibutuhkan berbagai jenis perawatan, termasuk memilih dan memberikan pupuk sawit yang tepat.

Ada berbagai unsur hara yang penting bagi tanaman kelapa sawit, cara pemupukannya juga perlu dilakukan dengan tepat. Pengetahuan tentang pupuk ini menjadi hal penting bagi para produsen sawit, simak artikel ini hingga tuntas untuk informasi lebih lengkapnya!

 

Unsur Hara yang Penting dalam Pupuk Sawit

Tingginya potensi dan banyaknya budidaya di berbagai daerah, membuat kelapa sawit bahkan menjadi penghasil devisa yang tinggi bagi negara. Ini menjadi peluang usaha yang cukup menggiurkan bagi banyak orang, terlebih yang berkecimpung di sektor perkebunan.

Namun tentu saja, seperti yang sudah disinggung sejak awal, hal yang penting untuk diperhatikan adalah perawatan untuk tanaman sawit ini. Pemilihan pupuk dan proses pemupukan menjadi hal yang sudah seharusnya disorot dengan baik.

Dalam hal ini, ada beberapa unsur hara yang penting dalam membantu proses penyuburan dan perkembangan tanaman kelapa sawit. Ada yang diperlukan dalam jumlah sedikit, ada pula yang diperlukan dalam jumlah yang lebih banyak.

Ketika akan memilih pupuk sawit, kandungan unsur berikut ini bisa menjadi pertimbangan. Pastikan tanaman sawit bisa tumbuh dan berkembang dengan subur, sehingga hasilnya juga akan maksimal untuk Anda.

Unsur Nitrogen (N) yang Penting untuk Pertumbuhan

Unsur hara pertama yang sangat penting bagi pertumbuhan kelapa sawit yaitu nitrogen. Unsur ini diperlukan dalam jumlah yang terbilang banyak, karena memiliki pengaruh yang sangat besar terhadap pertumbuhan tanaman.

Nitrogen sangat berguna dalam melakukan percepatan terhadap pertumbuhan dari tunas tanaman, sehingga banyak diperlukan dalam tahap pembibitan.

Pertumbuhan daun yang terjadi dalam fase vegetatif juga membutuhkan asupan unsur hara yang satu ini. Pertumbuhan dari kelapa sawit bisa terhambat jika kekurangan unsur penting ini.

Ada berbagai ciri-ciri tanaman sawit yang kekurangan unsur nitrogen, yaitu daun jadi berwarna hijau pucat dan kekuningan (bahkan bisa sampai menggulung hingga mati), tulang daun dan pelepahnya berubah warna menjadi kuning cerah, tumbuh gulma di sekitar tanaman sawit, serta tanaman menjadi kerdil.

Jika sudah ada tanda-tanda tersebut, maka pemberian unsur nitrogen perlu diperhatikan. Contoh jenis pupuk sawit yang mengandung unsur nitrogen yaitu pupuk urea, ZA, serta NPK.

Unsur Fosfor atau Phosphor (P) untuk Memperkuat Batang dan Akar

Unsur hara penting yang kedua yaitu fosfor atau phosphor. Jumlah kebutuhan unsur fosfor juga terbilang banyak, karena memiliki peran penting dalam pertumbuhan dan memperkuat bagian batang serta akar tanaman. 

Selain itu, unsur ini juga bisa berperan dalam meningkatkan kualitas dari buah yang nantinya dihasilkan.

Jika kekurangan unsur fosfor, maka daunnya tampak berwarna keunguan, pertumbuhan tanaman terhambat, tanaman bisa menjadi kerdil, serta muncul gulma dan alang-alang di daerah sekitar tanaman.

Untuk mendapatkan unsur ini, maka Anda bisa memakai pupuk sawit berupa pupuk rock phospat, TSP, SP-18, serta SP-36. Pupuk jenis tersebut bisa memberikan unsur fosfor bagi tanaman sawit sehingga tanaman bisa kembali tumbuh dengan kuat.

Unsur Kalium (K) sebagai Penentu Kuantitas dan Kualitas Buah

Unsur kalium dapat menjadi salah satu penentu dari kuantitas dan kualitas buah nantinya. Selain itu, unsur ini juga berperan untuk membantu meningkatkan konduktansi dari stomata serta biosintesis fotosintesis di bagian daun secara umum, sehingga dapat merangsang asimilasi dari karbon yang bersih.

Tanda-tanda dari kekurangan unsur kalium yaitu munculnya bintik kuning di bagian daun, biasanya terus menyebar hingga jadi menyatu, bahkan bisa membuat seluruh bagiannya menjadi berwarna oranye.

Tanda selanjutnya yaitu munculnya garis berwarna putih yang terbentang lurus pada kedua sisi tulang di bagian tengah daun.

Untuk mencegah terjadinya dampak yang lebih parah bagi tanaman, maka pemberian unsur kalium penting untuk menjadi perhatian. Pada tahap pertumbuhan vegetatif, kalium umumnya diberikan pada tanaman dalam bentuk KCl.

Dalam bentuk tersebut, kalium ditambahkan dengan unsur kaporit atau Cl ini memiliki fungsi untuk meningkatkan jumlah daun, luas daun, keliling batang, dan tinggi batang untuk tanaman sawit yang masih terbilang muda. Selain itu, unsur kalium juga bisa diperoleh dari pupuk sawit ZK dan NPK.

Unsur Magnesium (Mg) yang Mendukung Terbentuknya Minyak

Unsur selanjutnya yang juga dibutuhkan oleh tanaman sawit dalam jumlah yang banyak yaitu magnesium. Unsur hara yang satu ini menjadi sangat penting sebab dapat mendukung terbentuknya minyak dalam biji sawit, sehingga hal ini layak untuk menjadi perhatian khusus bagi produsen sawit.

Selain itu, unsur magnesium juga diperlukan dalam mendukung berjalannya proses fotosintesis pada tanaman. Jika kekurangan unsur ini, maka tanaman dapat memiliki ujung daun yang berwarna kekuningan ketika terkena paparan sinar matahari. 

Semakin lama, daun-daun tersebut bisa berubah menjadi warna cokelat, bahkan bisa sampai kering. Pupuk sawit yang mengandung unsur magnesium antara lain yaitu kieserit dan dolomit.

Unsur Tembaga (Cu) sebagai Pembentuk Klorofil

Jika sebelumnya banyak dibahas tentang unsur hara yang diperlukan dalam jumlah banyak, sekarang saatnya membahas tentang unsur yang diperlukan namun tidak terlalu banyak jumlahnya. 

Meski hanya diperlukan sedikit, namun unsur ini memiliki manfaat yang cukup penting bagi tanaman sawit.

Unsur hara tembaga memiliki fungsi dalam hal pembentukan zat hijau daun atau yang sering dikenal dengan klorofil. Selain itu, tembaga juga memiliki peran untuk membantu percepatan dari reaksi fisiologi kelapa sawit.

Jika tanaman kekurangan unsur tembaga, maka tanda yang terlihat yaitu daunnya memiliki warna kuning pucat. Jika dibiarkan semakin lama, maka daun-daun tersebut akan mengering dan menjadi mati.

Biasanya, daerah yang tanamannya kekurangan unsur ini yaitu kawasan tanah gambut. Oleh sebab itu, pemberian pupuk sawit yang mengandung unsur ini perlu menjadi perhatian. Salah satu jenis yang memiliki kandungan tembaga yaitu pupuk CuSO4.

Unsur Boron (B) yang Membantu Perkecambahan dan Menjaga Kesehatan Akar

Selanjutnya, ada unsur boron yang dapat membantu tanaman sawit dalam hal perkecambahan. Selain itu, unsur ini juga turut berperan dalam menjaga kesehatan dari akar tanaman kelapa sawit.

Jika tanaman sawit kekurangan unsur ini, maka daunnya bisa terlihat keriting atau bergelombang. Selanjutnya, ujung dari daun juga berbentuk seperti terlipat serta memiliki warna hijau tua, rapuh, tidak normal, dan rentan terserang crown disease.

Itulah berbagai unsur hara yang penting dalam pertumbuhan dan perkembangan tanaman sawit. Jika kekurangan unsur tersebut, maka bisa saja terdapat berbagai tanda yang terlihat, seperti yang sudah dijelaskan pada setiap bagian unsur di atas.

Jika tanda-tanda tersebut sudah terlihat, maka pemberian pupuk sawit perlu lebih diperhatikan lagi.

 

Metode Pemupukan yang Tepat untuk Hasil yang Optimal

Inilah Pupuk Sawit yang Tepat untuk Pemupukan

Setelah mengetahui unsur hara apa saja yang penting, selanjutnya Anda sebaiknya juga mengetahui bagaimana metode pemupukan yang tepat sehingga bisa mendapatkan hasil panen yang optimal.

Untuk dapat melakukan metode yang tepat, maka Anda perlu mengikuti hal-hal berikut ini dengan baik.

Tepat Jenis

Hal pertama yang penting untuk diperhatikan yaitu tepat jenis. Anda perlu menyesuaikan formulasi dari pupuk sawit sesuai dengan jenis unsur hara yang diperlukan oleh tanaman.

Berbagai tanda kekurangan unsur hara telah dijelaskan pada bagian sebelumnya, hal tersebut bisa menjadi salah satu acuan tentang pemberian pupuk. 

Jika kebutuhan unsur hara tidak sesuai atau kurang, maka kelapa sawit bisa saja terhambat pertumbuhan, perkembangan, atau kesehatannya.

Memberikan pupuk yang tepat adalah jalan terbaik untuk memelihara tanaman sawit dengan baik. Jadi, ketika akan memilih pupuk, perhatikan dengan teliti unsur hara yang terkandung di dalamnya.

Tepat Dosis

Melakukan proses pemupukan juga tidak boleh dilakukan secara asal-asalan, ada berbagai dosis dan anjuran yang perlu diperhatikan dengan baik ketika memberikan pupuk sawit.

Pemupukan memang penting, namun memperhatikan dosisnya juga tidak kalah pentingnya. Memberikan lebih banyak unsur hara, belum tentu menjadi pilihan yang tepat, karena bisa jadi hal tersebut sebenarnya tidak diperlukan.

Dalam hal ini, pastikan Anda mengaplikasikan pupuk dengan mengikuti anjuran agronomis setempat, sehingga tidak terjadi masalah pada tanaman sawit.

Tepat Waktu

Ada beberapa fase dalam budidaya tanaman sawit, mulai dari tahap pembibitan, tahap ketika sawit belum memberikan hasil produksi, hingga tahap dimana tanaman sawit sudah menghasilkan.

Pada setiap tahapnya, terdapat kebutuhan unsur hara yang berbeda. Misalnya, pada tahap awal membutuhkan nitrogen dan fosfor yang lebih banyak.

Hal ini penting untuk menjadi perhatian Anda ketika memberikan pupuk sawit. Pastikan Anda menyesuaikan pemupukan dengan setiap fase pertumbuhan tanaman sawit.

Tepat Sasaran

Ketika membudidayakan tanaman kelapa sawit, maka menjadi penting bagi Anda untuk memperhatikan lingkungan di sekitar tempat budidaya.

Setiap daerah, bisa jadi memiliki ciri khas lingkungan yang berbeda. Bisa jadi, jenis tanah, cuaca, dan berbagai kondisi lainnya memiliki perbedaan yang perlu menjadi perhatian bagi Anda.

Anda bisa melakukan konsultasi dengan agronomis supaya bisa mendapatkan hasil produksi yang maksimal dari perkebunan sawit.

Tepat Cara

Supaya tidak salah dalam proses pemberian pupuk sawit, maka sebaiknya Anda perhatikan petunjuk penggunaan yang umumnya tertera pada kemasan pupuk.

Ikuti cara yang dianjurkan supaya unsur hara yang terkandung di dalam pupuk tersebut bisa menyerap dengan baik. Umumnya, pupuk tersebut dapat diberikan dengan cara dipendam atau disebarkan di sekeliling pohon.

 

Rekomendasi Pemupukan untuk Tanaman Kelapa Sawit

Untuk mencapai hasil yang terbaik bagi perkebunan sawit Anda, berikut adalah rekomendasi pemupukan yang bisa diikuti.

Masa Pembibitan Sawit (1-12 Bulan)

Pada masa awal pertumbuhan atau bisa disebut masa pembibitan, tanaman sawit membutuhkan unsur hara nitrogen dan fosfor lebih banyak. Oleh sebab itu, pupuk sawit yang tepat untuk masa ini yaitu yang tinggi akan kedua unsur tersebut.

Anda bisa memakai pupuk NPK 15-15-6-4 untuk masa pembibitan. Anjuran dosisnya yaitu 30 gram per pohon untuk bibit yang berusia 1-3 bulan. Selanjutnya, ketika usia 4-12 bulan, Anda bisa memberikan 75 gram pupuk setiap pohonnya.

Pupuk tersebut dapat diberikan setiap 3 bulan sekali. Caranya, benamkan pupuk ke tanah sedalam 10-15 centimeter. Selain itu, bisa juga Anda sebarkan di bagian sekeliling tanaman, berikan pada radius 2/3 dari tajuk.

Dengan memberikan unsur nitrogen dan fosfor, maka pemupukan ini dapat membantu proses pertumbuhan bibit, serta pembentukan bagian akar dan batang tanaman.

Masa Tanaman Belum Memberikan Hasil (1-3 Tahun)

Setelah masa pembibitan, tanaman sawit mulai masuk ke masa dimana akar dan batangnya sudah cukup kuat, namun masih belum memberikan hasil produksi.

Untuk masa ini, diperlukan NPK (Nitrogen, Fosfor, Kalium) yang berimbang untuk bisa memacu pertumbuhan vegetatif dari kelapa sawit. Anda bisa memakai pupuk sawit NPK 12-12-17-2+TE.

Anjuran dosis pemupukan pada masa ini yaitu 2 sampai 2,5 kilogram untuk setiap pohonnya. Anda bisa membagi dosis pemupukan tersebut menjadi 2 sampai 3 kali dalam setahun.

Ketika Tanaman Sudah Menghasilkan (Mulai dari 4 tahun)

Selanjutnya, tanaman kelapa sawit mulai memasuki tahap untuk bisa menghasilkan. Pada masa ini, diperlukan pupuk dengan unsur kalium yang dominan.

Unsur hara tersebut bisa memicu peningkatan produksi buah, sehingga tanaman akan lebih cepat memberikan hasil produksi. Anda bisa memakai pupuk sawit NPK 13-6-27-4 + 0,65B atau pupuk NPK 13-8-27-4-0 + 0,5 B. 

Pemilihan pupuk tersebut perlu disesuaikan dengan jenis dari tanah sekitar tanaman. Anjuran dosis untuk pupuk pada masa ini yaitu 2 – 2,5 kilogram per pohon untuk tanaman yang sedang berusia 4 sampai 8 tahun.

Ketika memasuki usia 9 sampai 13 tahun, maka dosisnya meningkat menjadi 2 – 3,5 kilogram untuk setiap pohonnya. Pada usia 14 hingga 20 tahun, Anda bisa memberikan dosis 2 sampai 3 kilogram setiap pohonnya.

Untuk pemberian pupuk ini, Anda bisa membaginya menjadi dua kali dalam satu tahun. Cara pemberian pupuk masih sama dengan cara-cara pada periode sebelumnya, Anda bisa membenamkannya atau menyebarkan di sekelilingnya.

 

Kegiatan yang Dapat Mendukung Keberhasilan Pemupukan

Ada berbagai kegiatan yang bisa dilakukan dalam mendukung keberhasilan dari proses pemberian pupuk sawit. Berikut merupakan hal-hal yang bisa Anda perhatikan dan terapkan supaya pemupukan bisa berjalan optimal.

Bersihkan Lingkungan Sekitar Tanaman

Supaya proses pemupukan bisa berjalan dengan optimal, maka sebaiknya Anda membersihkan berbagai gulma yang berada di sekitar tanaman. Dengan begitu, proses penyerapan unsur hara oleh tanaman sawit bisa berjalan dengan optimal.

Membuat Pasar Panen

Kegiatan kedua yaitu melakukan membuat pasar panen. Maksudnya, Anda membuka jalan yang terdapat di antara beberapa baris tanaman sawit. Hal ini nantinya akan mempermudah Anda dalam melakukan proses pemupukan.

Membersihkan Gawangan yang Mati

Ada berbagai jenis unsur hara yang diperlukan dalam pertumbuhan dan perkembangan tanaman kelapa sawit, seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya.

Untuk menjaga supaya unsur hara yang terserap tidak berkurang, maka berbagai tanaman lain yang mengganggu penyerapan unsur tersebut perlu disingkirkan. Misalnya, gulma atau berbagai jenis tanaman liar yang menjual di antara tanaman sawit. Biasanya, ada beberapa jenis polong-polongan yang tumbuh di sekitar sawit.

Itulah berbagai informasi tentang pupuk sawit, mulai dari berbagai unsur hara yang penting, metode yang tepat, rekomendasi pemupukan, serta berbagai kegiatan yang bisa membuat pemupukan menjadi lebih optimal. Hal-hal tersebut dapat diperhatikan dan diikuti guna mencapai hasil panen yang maksimal.

Tentu saja, proses perawatan kelapa sawit sebaiknya dilakukan dengan sebaik mungkin, supaya hasilnya juga bisa lebih optimal. Dalam hal ini, pemupukan menjadi bagian penting yang tidak boleh diabaikan. Kesalahan dalam memilih pupuk atau melakukan pemupukan bisa berdampak pada hasil komoditi ini nantinya.

Jadi, pastikan Anda telah memilih dan memakai pupuk sawit dengan tepat. Selanjutnya, untuk berbagai keperluan pengujian, inspeksi, hingga sertifikasi, Anda bisa menggunakan layanan dari MUTU International.

PT Mutuagung Lestari Tbk atau Mutu International merupakan perusahaan yang telah berdiri sejak tahun 1990. Kami melayani berbagai jasa pengujian, inspeksi, dan sertifikasi untuk berbagai macam industri. Tim ahli kami yang didukung oleh pengalaman selama lebih dari 30 tahun, bekerja untuk mengidentifikasi masalah dan menyarankan solusi yang sesuai, guna meningkatkan kinerja perusahaan Anda secara efektif dan efisien.

MUTU menyediakan jasa sertifikasi untuk berbagai sektor, yaitu sektor Pertanian (Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO), Indonesian Sustainable Palm Oil (ISPO), dan lain-lain, Industri Jasa Publik (sistem manajemen mutu, sistem manajemen lingkungan, sistem manajemen keamanan informasi, dan lain-lain), Pangan (Hazard Analysis and Critical Control Point (HACCP)), sistem manajemen keamanan pangan, pangan organic, dan lain-lain), Ekonomi Hijau (sertifikasi gas rumah kaca, ISCC, dan lain-lain), Kehutanan (Forest Stewardship Council (FSC)), pengelolaan hutan produksi lestari, dan lain-lain) dan Produk Kehutanan (Ekolabel, Japanese Agricultural Standard (JAS), dan lain-lain).

Sejak berdirinya bergerak dibidang sertifikasi kehutanan dan industri yang telah memperoleh akreditasi dari Komite Akreditasi Nasional (KAN), Badan Standarisasi Nasional (BSN), Lembaga Ekolabel Indonesia (LEI), dan lembaga akreditasi mancanegara lainnya.Untuk melakukan pengurusan sertifikasi ISPO, Anda bisa menghubungi MUTU International.

Silahkan hubungi MUTU International melalui E-Mail: [email protected], Telepon: (62-21) 8740202 atau kolom Chat box yang tersedia. Hubungi MUTU International sekarang juga. Follow juga seluruh akun sosial media MUTU International di Instagram, Facebook, Linkedin, Tiktok, Twitter, Youtube dan Podcast #AyoMelekMUTU untuk update informasi menarik lainnya.

15 Aug, 2023
10 Daerah di Indonesia dengan Perkebunan Kelapa Sawit Terluas

Perkebunan kelapa sawit telah menjadi lanskap ikonik Indonesia, membentang dari ujung Sumatera hingga Kalimantan. Industri ini tumbuh dan berkembang seiring waktu, kini mendominasi perekonomian negara dan menjadikan Indonesia sebagai produsen kelapa sawit terbesar di dunia.

Di balik keberhasilan tersebut, terdapat keragaman yang luar biasa dalam skala, metode, dan hasil produksi di antara berbagai daerah di Indonesia. Ingin tahu lebih lanjut tentang bagaimana perkebunan ini tersebar di seluruh nusantara dan kontribusinya terhadap industri kelapa sawit negara? Simak penjelasannya di sini!

 

10 Provinsi di Indonesia yang Memiliki Luas Perkebunan Kelapa Sawit Terbesar

Indonesia memimpin produksi dan ekspor minyak kelapa sawit di dunia, dengan luas total perkebunan mencapai 14,9 juta hektare. Pada tahun 2022, perkiraan produksi minyak kelapa sawit mencapai sekitar 45,58 juta metrik ton berdasarkan data dari Statista.

Kedua total tersebut didapatkan dari hasil kontribusi 10 daerah yang mempunyai perkebunan kelapa sawit terluas di Indonesia, ada apa saja?

Nomor 1, Riau

Riau, yang terletak di pesisir timur Sumatera, adalah jantung industri kelapa sawit di Indonesia. Dengan luas lahan kelapa sawit mencapai 2.741.621 hektare pada tahun 2021, Riau memimpin dalam produksi kelapa sawit di Indonesia. 

Menurut data BPS, produksi kelapa sawit di Riau mencapai 3.853.271 ton pada tahun 2021. Namun, produksi kelapa sawit di Riau bukanlah hasil dari satu daerah saja. 

Ada 10 kabupaten dan 2 kota di Riau yang berkontribusi terhadap produksi ini, masing-masing dengan jumlah produksi yang berbeda-beda. Empat daerah di Riau bahkan mampu menghasilkan lebih dari 500 ribu ton kelapa sawit per tahunnya.

Kabupaten Rokan Hulu memimpin dalam produksi kelapa sawit di Riau, dengan produksi mencapai 690.943 ton pada tahun 2021. 

Diikuti oleh Kabupaten Pelalawan dengan produksi sebanyak 646.192 ton, Kabupaten Kampar dengan produksi 560.138 ton, dan Kabupaten Rokan Hilir dengan total produksi 511.349 ton.

Nomor 2, Kalimantan Barat

Kalimantan Barat telah menempatkan dirinya sebagai salah satu provinsi terdepan dalam produksi kelapa sawit di Indonesia, dengan luas perkebunan yang mencapai angka signifikan sebesar 2.017.456 hektare.

Menurut informasi dari Dinas Perkebunan dan Peternakan Provinsi Kalbar, pada tahun 2023, daerah ini akan menerima dana bagi hasil dari pemerintah pusat dengan jumlah minimal sebesar Rp1 miliar.

Dana tersebut merupakan bagian dari komitmen pemerintah pusat untuk mendukung daerah-daerah penghasil kelapa sawit di seluruh Indonesia.

Dengan adanya dukungan tersebut, diharapkan Kalbar dapat terus meningkatkan produksi kelapa sawitnya, sekaligus memastikan bahwa perkebunan berjalan dengan prinsip-prinsip berkelanjutan.

Nomor 3, Kalimantan Tengah

Provinsi Kalimantan Tengah di Indonesia dikenal sebagai salah satu wilayah penghasil kelapa sawit utama, yang memberikan sumbangan yang penting kepada perkembangan ekonomi nasional dan regional melalui penanganan dan produksi komoditas ini.

Data statistik terkait perkebunan yang diambil dari Angka Tetap Statistik Perkebunan Provinsi Kalimantan Tengah pada tahun 2018 menunjukkan bahwa luas keseluruhan areal perkebunan di wilayah ini adalah 1.922.083 hektar.

Dari jumlah tersebut, area yang dikhususkan untuk perkebunan kelapa sawit mencakup 1.520.937 hektar. Terinci lebih lanjut, lahan perkebunan besar yang dikelola oleh sektor swasta mencakup 1.354.011 hektar, sementara lahan perkebunan rakyat sebesar 166.926 hektar.

Produksi kelapa sawit di wilayah ini menjangkau angka yang signifikan yaitu 5.158.524 ton. Dalam rincian tersebut, produksi dari Perkebunan Rakyat mencapai 277.701 ton, sedangkan dari Perkebunan Besar Swasta sebanyak 4.880.823 ton. Ini menunjukkan peran vital sektor swasta dalam industri ini.

Selain itu, Kalimantan Tengah juga berhasil dalam produksi CPO, dengan total produksi sebesar 8.806.401 ton setiap tahunnya. Hal ini memberikan kontribusi sekitar 25,3% terhadap jumlah keseluruhan Produksi CPO di tingkat nasional, yang diperkirakan mencapai 34.700.000 ton per tahun.

Kontribusi ini menegaskan posisi Kalimantan Tengah sebagai salah satu pilar penting dalam industri kelapa sawit Indonesia. Selain itu juga menyoroti perannya dalam mendukung ekonomi dan pengembangan daerah serta nasional.

Nomor 4, Sumatera Utara

Sumatera Utara menempati posisi keempat dengan areal lahan kelapa sawit yang mencapai 1.373.273 hektare. Pada tahun 2020, produksi tandan buah segar di Sumatera Utara mencapai angka 22.254.429,26 ton, menunjukkan betapa vitalnya peran provinsi ini dalam menyokong industri kelapa sawit nasional.

Sebagai salah satu kabupaten penghasil sawit di Sumatera Utara, Kabupaten Batu Bara telah menunjukkan komitmennya untuk mendukung industri kelapa sawit. 

Kabupaten Batu Bara sendiri berkomitmen untuk mengembangkan industri kelapa sawit sebagai salah satu sumber daya unggulan di kabupaten tersebut.

Dengan dukungan penuh dari pemerintah provinsi, Kabupaten Batu Bara berupaya untuk memajukan pembangunan di wilayahnya dengan berlandaskan industri kelapa sawit yang berkelanjutan.

Nomor 5, Kalimantan Timur

Kelapa sawit mendominasi hasil perkebunan di Kalimantan Timur dengan kontribusi mencapai 80%. Luas areal perkebunan kelapa sawit di provinsi ini mencapai 53% dari total luas areal perkebunan di seluruh Kalimantan, yakni 1.254.224 hektare.

Sesuai dengan Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI), produksi CPO dari Kalimantan Timur diharapkan dapat mendorong Indonesia menjadi produsen CPO terbesar di dunia.

Dalam MP3EI, diprediksi bahwa pada tahun 2025, Indonesia akan mampu memproduksi lebih dari 20 juta ton CPO setiap tahunnya. Kalimantan Timur akan berkontribusi signifikan dengan program kebun kelapa sawit yang mencapai satu juta hektare.

Nomor 6, Sumatera Selatan

Komoditas sawit telah menjadi salah satu pilar ekonomi utama bagi provinsi Sumatera Selatan. Dengan 17 kabupaten dan kota yang ada di Sumatera Selatan, semua daerah tersebut berkontribusi sebagai penghasil sawit.

Namun, ada lima kabupaten yang menonjol sebagai produsen utama: Kabupaten Banyuasin (569, 345,00 ton), Kabupaten Musi Rawas (427, 076,00 ton), Kabupaten Ogan Komering Ilir (370, 215,00 ton), Kabupaten Musi Rawas Utara (304, 992,00 ton), dan Kabupaten Muara Enim (222,405,00 ton).

Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sumatera Selatan, produksi sawit di provinsi ini terus menunjukkan tren positif. Pada tahun 2022, produksi sawit mencapai 3.449.202 ton, dengan jumlah luas lahan 1.191.401 hektare.

Nomor 7, Jambi

Laporan dari Universitas Jambi menyatakan bahwa Provinsi Jambi telah memberikan kontribusi yang signifikan bagi petani lokal dengan menyumbangkan jumlah dana dalam triliunan rupiah melalui ekspor CPO dan produk turunannya.

Provinsi Jambi telah melibatkan sekitar 638.000 petani dalam mengelola perkebunan kelapa sawit, dengan luas total perkebunan mencapai 1.034.804 hektare.

Dampaknya terhadap ekonomi sangat signifikan, karena Pemerintah Provinsi Jambi berhasil mencapai 29,8% dari PDB, yang berkontribusi pada pengurangan angka pengangguran dan pembangunan provinsi.

Selain itu, Jambi juga telah dipilih sebagai lokasi pilot project penelitian unggulan sawit 4.0 oleh Institut Pertanian Bogor (IPB). Penelitian ini diharapkan dapat membantu meningkatkan produktivitas dan efisiensi dalam produksi kelapa sawit, sekaligus memberikan kontribusi positif bagi pembangunan ekonomi di Provinsi Jambi.

Nomor 8, Aceh

Provinsi Aceh memiliki potensi besar dalam pengembangan industri kelapa sawit dengan luas lahan mencapai 487.526 hektare. Joko Supriyono sebagai Ketua Umum GAPKI, optimistis bahwa Aceh dapat berkembang pesat sebagai pilihan jalur ekspor baru.

Untuk mendukung upaya tersebut, Aceh perlu mengembangkan fasilitas seperti infrastruktur, serta meningkatkan kapasitas produksi sawit secara signifikan. 

Joko Supriyono yakin bahwa dengan langkah-langkah ini, Aceh dapat menjadi pusat industri pengolahan kelapa sawit dan menjadi jalur ekspor bagi Indonesia ke Pakistan dan India.

Selain itu, Aceh juga memiliki potensi dalam inovasi produk olahan kelapa sawit. SMK Kemenperin di Aceh telah menjadi pusat inovasi produk olahan kelapa sawit, menunjukkan bahwa Aceh tidak hanya fokus pada produksi, tetapi juga pengolahan dan inovasi produk.

Nomor 9, Kalimantan Selatan

Dengan luas kebun kelapa sawit mencapai 497.261 hektare, Kalimantan Selatan menjadi rumah bagi 89 perusahaan perkebunan besar, baik swasta maupun negara. Selain itu, perkebunan rakyat juga berperan penting dengan luasan mencapai 106.000 hektare.

Kalsel menaungi 45 pabrik pengolahan kelapa sawit, yang menghasilkan CPO sebanyak 1.561.147 ton setiap tahunnya. Di wilayah ini, industri hilir tumbuh cepat, ditandai dengan keberadaan dua pabrik minyak goreng yang mampu memproduksi 5.500 ton setiap hari, serta dua pabrik biodiesel dengan kapasitas harian 2.500 ton.

Dalam upaya membangun industri kelapa sawit secara berkelanjutan di Kalimantan Selatan, strategi yang diadopsi adalah melaksanakan regulasi dan menyelesaikan masalah hukum dan legalitas lahan sesuai dengan ketentuan perundang-undangan.

Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan juga berkomitmen untuk menjamin berlakunya hukum dan menyusun kebijakan-kebijakan provinsi yang mendukung perkembangan sektor kelapa sawit. 

Salah satu langkah yang diambil adalah mengembangkan kemitraan antara lembaga-lembaga perkebunan kelapa sawit.

Nomor 10, Sumatera Barat

Menurut data dari Pemerintah Provinsi Sumbar pada tahun 2021, total luas lahan kelapa sawit di provinsi ini mencapai 379.662 hektare.

Luas ini tersebar di beberapa kabupaten, termasuk Agam, Dharmasraya, Limapuluh Kota, Pasaman, Pasaman Barat, Pesisir Selatan, Sijunjung, dan Solok Selatan. Dari total tersebut, 219.661 Ha (sekitar 56,92%) merupakan kebun milik rakyat.

Ada tiga daerah yang memiliki lahan terluas. Pertama, di Kabupaten Pasaman Barat terdapat sekitar 126.761 hektar kebun sawit yang dipunyai dan dikelola oleh masyarakat. 

Pasaman Barat diakui sebagai pusat perkebunan di Sumatera Barat, dengan total 16 perusahaan milik swasta yang menjadi pengelola kebun di wilayah tersebut.

Selanjutnya, ada lahan sawit rakyat dengan luas mencapai 41.382 ha di Kabupaten Pesisir Selatan. Terakhir, Kabupaten Dharmasraya yang terletak di lintas tengah Sumatera dan berbatasan dengan Provinsi Jambi dan Riau. Dharmasraya memiliki luas kebun sawit rakyat mencapai 32.744 ha.

Perkebunan kelapa sawit di Indonesia memiliki dampak yang signifikan terhadap ekonomi dan lingkungan. Memahami daerah-daerah dengan perkebunan terluas dapat membantu kita memahami tantangan dan peluang yang ada dalam industri ini.

Ada lagi hal yang perlu diketahui oleh para pemain dalam industri kelapa sawit di Indonesia, yaitu sertifikasi ISPO (Indonesian Sustainable Palm Oil). Standar ini mencakup berbagai aspek, mulai dari pengelolaan lingkungan, hak-hak pekerja, hingga kesejahteraan masyarakat sekitar perkebunan.

Sertifikasi ini tidak hanya membantu produsen dalam memastikan kualitas produk, tetapi juga memberikan jaminan kepada konsumen bahwa produk yang mereka beli berasal dari perkebunan yang berkelanjutan dan bertanggung jawab.

Untuk memahami lebih lanjut tentang pentingnya sertifikasi dalam industri kelapa sawit, kunjungi MUTU International, sebuah lembaga sertifikasi ISPO terpercaya di Indonesia.

PT Mutuagung Lestari Tbk atau Mutu International merupakan perusahaan yang telah berdiri sejak tahun 1990. Kami melayani berbagai jasa pengujian, inspeksi, dan sertifikasi untuk berbagai macam industri. Tim ahli kami yang didukung oleh pengalaman selama lebih dari 30 tahun, bekerja untuk mengidentifikasi masalah dan menyarankan solusi yang sesuai, guna meningkatkan kinerja perusahaan Anda secara efektif dan efisien.

MUTU menyediakan jasa sertifikasi untuk berbagai sektor, yaitu sektor Pertanian (Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO), Indonesian Sustainable Palm Oil (ISPO), dan lain-lain, Industri Jasa Publik (sistem manajemen mutu, sistem manajemen lingkungan, sistem manajemen keamanan informasi, dan lain-lain), Pangan (Hazard Analysis and Critical Control Point (HACCP)), sistem manajemen keamanan pangan, pangan organic, dan lain-lain), Ekonomi Hijau (sertifikasi gas rumah kaca, ISCC, dan lain-lain), Kehutanan (Forest Stewardship Council (FSC)), pengelolaan hutan produksi lestari, dan lain-lain) dan Produk Kehutanan (Ekolabel, Japanese Agricultural Standard (JAS), dan lain-lain).

Sejak berdirinya bergerak dibidang sertifikasi kehutanan dan industri yang telah memperoleh akreditasi dari Komite Akreditasi Nasional (KAN), Badan Standarisasi Nasional (BSN), Lembaga Ekolabel Indonesia (LEI), dan lembaga akreditasi mancanegara lainnya.Untuk melakukan pengurusan sertifikasi ISPO, Anda bisa menghubungi MUTU International.

Silahkan hubungi MUTU International melalui E-Mail: [email protected], Telepon: (62-21) 8740202 atau kolom Chat box yang tersedia. Hubungi MUTU International sekarang juga. Follow juga seluruh akun sosial media MUTU International di Instagram, Facebook, Linkedin, Tiktok, Twitter, Youtube dan Podcast #AyoMelekMUTU untuk update informasi menarik lainnya.

15 Aug, 2023
Pengumuman Publik Hasil Kegiatan Penilikan Ke-2 PHL PT Gunung Gajah Abadi

Pengumuman Publik Hasil Kegiatan Penilikan Ke-2 PHL PT Gunung Gajah Abadi : Download

14 Aug, 2023
Pengumuman Publik Hasil Penilikan 3 LK PT Decorindo Inti Alam Wood

Pengumuman Publik Hasil Penilikan 3 LK PT Decorindo Inti Alam Wood Download

14 Aug, 2023
Pengumuman Publik Rencana Kegiatan Audit Penilikan 1 VLHHK PT Delta Widjaja Indah

Pengumuman Publik Rencana Kegiatan Audit Penilikan 1 VLHHK PT Delta Widjaja Indah Download

14 Aug, 2023
Notification of RSPO ASA-1.4 Agronusa Investama POM – PT Agronusa Investama subsidiary of Wilmar International Ltd

Notification of RSPO ASA-1.4 Agronusa Investama POM – PT Agronusa Investama subsidiary of Wilmar International Ltd :Download ENG

14 Aug, 2023
Pengumuman Publik Rencana Kegiatan Audit Penilikan 1 VLHHK PT Canang Indah Industri Particle Board

Pengumuman Publik Rencana Kegiatan Audit Penilikan 1 VLHHK PT Canang Indah Industri Particle Board Download

14 Aug, 2023
Notification of RSPO ASA-3 Pasir Mandoge POM – PT Perkebunan Nusantara IV subsidiary of PTPN III

Notification of RSPO ASA-3 Pasir Mandoge POM – PT Perkebunan Nusantara IV subsidiary of PTPN III : Download ENG

14 Aug, 2023
Pengumuman Publik Rencana Kegiatan Audit Penilikan 1 VLHHK CV Siji Lifestyle

Pengumuman Publik Rencana Kegiatan Audit Penilikan 1 VLHHK CV Siji Lifestyle Download

14 Aug, 2023
Pengumuman Publik Rencana Kegiatan Audit Penilikan 3 VLHHK PT Jati Luhur Agung

Pengumuman Publik Rencana Kegiatan Audit Penilikan 3 VLHHK PT Jati Luhur Agung Download

14 Aug, 2023
Pengumuman Publik Rencana Kegiatan Audit Penilikan 3 VLHHK PT Mustika Buana Sejahtera

Pengumuman Publik Rencana Kegiatan Audit Penilikan 3 VLHHK PT Mustika Buana Sejahtera Download

14 Aug, 2023
Pengumuman Publik Rencana Kegiatan Audit Penilikan 3 VLHHK PT Saritani Perkayuan Indonesia

Pengumuman Publik Rencana Kegiatan Audit Penilikan 3 VLHHK PT Saritani Perkayuan Indonesia Download

14 Aug, 2023
Pengumuman Publik Hasil Penilikan 1 LK PT Buana Multi Pratama

Pengumuman Publik Hasil Penilikan 1 LK PT Buana Multi Pratama Download

14 Aug, 2023
Pelatihan Pembuatan Pupuk untuk Kelompok Tani Produktif

PT Timah Tbk melakukan kolaborasi dengan Kelompok Tani (Poktan) Air Jelutung Kabupaten Belitung Provinsi Kepulauan Bangka Belitung melalui pelatihan pembuatan pupuk. Pelatihan ini dilakukan untuk mengembangkan tanaman nanas yang berada di lahan bekas penambangan bijih di daerah tersebut. Adanya pelatihan ini diharapkan dapat meningkatkan produksi nanas dan perekonomian petani Desa Air Jelutung.

Kabid Hubungan Masyarakat PT Timah Tbk, Anggi Siahaan, mengungkapkan bahwa PT Timah Tbk bekerja sama dengan Sucofindo Semarang melakukan berbagai pelatihan sebagai bentuk dukungan perusahaan dalam meningkatkan produksi nanas di Pulau Belitung. Pelatihan yang dimaksud berupa pelatihan biochar, cocopeat, dan juga pembuatan pupuk organik cair.

“Pelatihan ini diharapkan dapat membantu kelompok tani dalam penyelesaian masalah lahan bekas tambang yang masih kurang maksimal atau subur dalam pemanfaatan perkebunan nanas yang dikelola oleh kelompok tersebut,” kata Anggi.

Ketua Kelompok Tani Air Jelutung, Suhari, mengatakan bahwa peran PT Timah melalui pelatihan pembuatan pupuk dapat membantu mengatasi permasalahan lahan yang kurang subur, khususnya untuk perkebunan nanas dan tanaman pangan lainnya yang berada pada lahan bekas penambangan timah. Pasalnya, unsur hara tanah pada lokasi bekas tambang tersebut belum begitu baik atau masih kurang maksimal.

Suhari menjelaskan bahwa unsur hara pada lahan bekas tambang masih rendah, sekitar 15, sehingga pertumbuhan nanas masih kurang maksimal. Padahal, standar unsur hara sekitar 20 hingga 30. Untuk itu, salah satu cara yang dapat dilakukan untuk meningkatkan unsur hara pada tanaman nanas adalah dengan pupuk kompos sebagaimana diajarkan dalam pelatihan pembuatan pupuk.

“Jadi, kemarin kita diberikan pelatihan dan alat untuk pembuatan pupuk kandang atau kompos dengan cara dibakar, terus pembuatan kompos sangat mudah dan bisa dikerjakan oleh anggota kelompok tani,” kata Suhari.

Suhari menjelaskan bahwa bahan pupuk kompos tersebut berasal dari kotoran hewan, limbah nanas, dan bekas serabut kelapa. Lebih lanjut lagi, Suhari menuturkan bahwa apabila unsur hara pada tanaman tersebut sudah bagus, maka lokasi tersebut akan dikembangkan ke agro wisata nantinya.

Menurut Suhari, pelatihan pembuatan pupuk yang dilaksanakan oleh PT Timah Tbk dapat membantu dalam mengatasi permasalahan kesuburan tanah. Terlebih lagi, pembuatan kompos dapat dikatakan sangat mudah sehingga bisa dikerjakan oleh para anggota kelompok tani.

“Kami mengapresiasi dan berterima kasih atas pelatihan yang dilaksanakan oleh PT Timah Tbk. Karena melalui pelatihan ini, kami bisa meningkatkan produktivitas lahan pertanian,” katanya.

Pada dasarnya, pelatihan pembuatan pupuk dilakukan untuk memberikan manfaat berupa pengetahuan serta keterampilan bagi para petani dalam memproduksi pupuk yang sesuai dengan kebutuhan tanaman, lingkungan, serta keamanan bagi pengguna dan lingkungan sekitar. Pelatihan ini juga dapat membantu mengoptimalkan penggunaan sumber daya pertanian, meningkatkan hasil panen, dan mendorong keberlanjutan pertanian.

Pelatihan pembuatan pupuk memberikan petani keterampilan teknis dalam proses produksi pupuk. Keterampilan ini dapat membuka peluang baru untuk berpartisipasi dalam kegiatan ekonomi yang berhubungan dengan pupuk. Dengan memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam pembuatan pupuk, petani menjadi lebih mandiri dalam mengelola kebutuhan pertanian mereka. Mereka tidak harus mengandalkan pasokan pupuk dari luar, yang bisa terganggu oleh faktor-faktor seperti ketersediaan dan harga.

Selain aspek teknis, pelatihan pembuatan pupuk juga dapat mencakup pengetahuan tentang peraturan dan standar terkait produksi pupuk, praktik-praktik keselamatan yang diperlukan, pengujian kualitas pupuk, dan manajemen produksi secara umum. Dengan fokus pada pupuk organik dan praktik-praktik ramah lingkungan, petani dapat berkontribusi pada keberlanjutan pertanian jangka panjang, mengurangi erosi tanah dan menjaga keseimbangan ekosistem.

Secara keseluruhan, pelatihan pembuatan pupuk memberikan alat yang kuat kepada petani untuk mengoptimalkan hasil panen mereka, mengurangi biaya produksi, dan mengadopsi praktik-praktik pertanian yang berkelanjutan dan ramah lingkungan. Dengan demikian, adanya pelatihan pembuatan pupuk yang dilaksanakan oleh PT Timah Tbk diharapkan dapat memberikan manfaat yang signifikan dalam meningkatkan kemampuan petani, meningkatkan hasil pertanian, dan mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan.

 

MUTU Internasional Siap Mendampingi Petani dalam Mengurus Sertifikasi

PT Mutuagung Lestari Tbk atau Mutu International merupakan perusahaan yang telah berdiri sejak tahun 1990. Kami melayani berbagai jasa pengujian, inspeksi, dan sertifikasi untuk berbagai macam industri. Tim ahli kami yang didukung oleh pengalaman selama lebih dari 30 tahun, bekerja untuk mengidentifikasi masalah dan menyarankan solusi yang sesuai, guna meningkatkan kinerja perusahaan Anda secara efektif dan efisien.

MUTU menyediakan jasa sertifikasi untuk berbagai sektor, yaitu sektor Pertanian (Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO), Indonesian Sustainable Palm Oil (ISPO), dan lain-lain, Industri Jasa Publik (sistem manajemen mutu, sistem manajemen lingkungan, sistem manajemen keamanan informasi, dan lain-lain), Pangan (Hazard Analysis and Critical Control Point (HACCP)), sistem manajemen keamanan pangan, pangan organic, dan lain-lain), Ekonomi Hijau (sertifikasi gas rumah kaca, ISCC, dan lain-lain), Kehutanan (Forest Stewardship Council (FSC)), pengelolaan hutan produksi lestari, dan lain-lain) dan Produk Kehutanan (Ekolabel, Japanese Agricultural Standard (JAS), dan lain-lain).

Sejak berdirinya bergerak dibidang sertifikasi kehutanan dan industri yang telah memperoleh akreditasi dari Komite Akreditasi Nasional (KAN), Badan Standarisasi Nasional (BSN), Lembaga Ekolabel Indonesia (LEI), dan lembaga akreditasi mancanegara lainnya.Untuk melakukan pengurusan sertifikasi ISPO, Anda bisa menghubungi MUTU International.

Silahkan hubungi MUTU International melalui E-Mail: [email protected], Telepon: (62-21) 8740202 atau kolom Chat box yang tersedia. Hubungi MUTU International sekarang juga. Follow juga seluruh akun sosial media MUTU International di Instagram, Facebook, Linkedin, Tiktok, Twitter , Youtube dan Podcast #AyoMelekMUTU untuk update informasi menarik lainnya.

14 Aug, 2023
Pemberitahuan Untuk Kegiatan Penilaian ISPO Tahap-2 PT Sawit Mas Sejahtera

Pemberitahuan Untuk Kegiatan Penilaian ISPO Tahap-2 PT Sawit Mas Sejahtera : Download

14 Aug, 2023
Pemberitahuan Untuk Kegiatan Penilaian ISPO Tahap-2 PT Gunungsawit Binalestari

Pemberitahuan Untuk Kegiatan Penilaian ISPO Tahap-2 PT Gunungsawit Binalestari : Download

14 Aug, 2023
Pemberitahuan Untuk Kegiatan Penilaian ISPO Tahap-2 PT Bumi Sawit Sukses Pratama

Pemberitahuan Untuk Kegiatan Penilaian ISPO Tahap-2 PT Bumi Sawit Sukses Pratama : Download

14 Aug, 2023
ISPO Wujudkan Pembangunan Kelapa Sawit Berkelanjutan

Indonesia memiliki potensi perkebunan kelapa sawit yang terbilang cukup luas, sehingga ada banyak perusahaan yang tertarik terhadap komoditas tersebut. Saat ini, komoditas sawit terbilang strategis, terlebih jika mengingat perannya yang cukup tinggi sebagai penghasil devisa.

Selain itu, perusahaan dan perkebunan sawit juga telah menghasilkan berbagai jenis lapangan pekerjaan bagi masyarakat, sehingga bisa menjadi salah satu cara untuk memberantas kemiskinan.

Namun, ada berbagai prinsip yang perlu diperhatikan dalam mengelola komoditas sawit supaya bisa mendukung sistem pembangunan perkebunan berkelanjutan. 

Maka dari itu, setiap perusahaan sawit perlu melakukan sertifikasi ISPO untuk memastikan mereka telah menerapkan prinsip sesuai pedoman yang diamanatkan pemerintah.

 

Apa Itu ISPO?

Hal tersebut membuat pemerintah cukup peduli terhadap berbagai pengembangan komoditas kelapa sawit di berbagai daerah Indonesia. Karena merupakan komoditas strategis, hal ini tentunya sudah sepantasnya menjadi perhatian, sehingga keberlanjutannya bisa lebih berjalan dengan baik.

Jika melihat dari Undang-undang tentang Perkebunan, maka pemerintah sudah memberikan amanat tentang sistem pembangunan perkebunan yang perlu mengedepankan dan berpedoman kepada berbagai prinsip tentang perkebunan berkelanjutan.

Mengingat hal tersebut, pemerintah melalui Kementerian Pertanian pada tahun 2015 telah menerbitkan regulasi tentang pembangunan perkebunan komoditas kelapa sawit yang berkelanjutan. Regulasi tersebut disebut dengan ISPO, yang merupakan singkatan dari Indonesian Sustainable Palm Oil.

ISPO adalah sebuah regulasi yang secara wajib diterapkan oleh perusahaan atau produsen sawit. Hal ini merupakan usaha untuk meningkatkan ekonomi dan sosial, namun tetap tidak lupa untuk memelihara lingkungan dan ekosistem di sekitarnya dengan baik.

 

Lebih Mengenal tentang Sistem Sertifikasi ISPO

Dalam melakukan penyusunan terhadap ISPO ini, maka dasarnya yaitu 139 peraturan yang berlaku, dimulai dari peraturan perundang-undangan sampai peraturan dari berbagai instansi pemerintah.

Sistem sertifikasi dari ISPO terdiri dari rangkaian syarat yang berisi 7 prinsip, 34 kriteria, serta didukung oleh 141 indikator. Isi dari indikator tersebut meliputi berbagai isu, yaitu ekonomi, hukum, sosial, serta tentunya aspek lingkungan.

Memperhatikan berbagai isu tersebut menjadi penting jika ingin mengoptimalkan sistem perkebunan berkelanjutan untuk komoditas sawit di berbagai daerah Nusantara.

Berdasarkan ISPO Permentan Nomor 11 tahun 2015 ini, maka seluruh perusahaan perkebunan kelapa sawit yang memiliki kewajiban untuk melakukan sertifikasi. 

Kewajiban tersebut mencakup usaha berupa budidaya, pengelolaan sawit, serta usaha yang terintegrasi antara kebun dengan unit dari pengelolaan hasil sawit.

Sistem standarisasi ISPO telah mengakomodasikan berbagai regulasi pemerintah. Hal-hal yang menjadi sorotan penting di sini yaitu regulasi tentang penanganan limbah, legalitas dari lahan yang dipakai untuk perkebunan, hingga berbagai hal yang menyangkut kesejahteraan bagi seluruh karyawan perusahaan.

Dengan menerapkan standar tersebut, maka setiap perusahaan tidak hanya mengacu terhadap aspek bisnis dan ekonomi saja. Berbagai aspek lain perlu menjadi perhatian mereka, misalnya tentang sosial dan lingkungan yang seringkali diabaikan oleh berbagai pihak yang kurang bertanggung jawab.

Memahami pentingnya ISPO tentu saja perlu dilakukan oleh berbagai pihak, mulai dari perusahaan perkebunan sawit, pemerintah setempat, lembaga lain yang terikat, hingga masyarakat sekitar yang mungkin saja akan terlibat dalam berbagai prosesnya.

 

Percepatan untuk Sertifikasi ISPO dengan RAD KSB

Wujudkan Pembangunan Kelapa Sawit Berkelanjutan

Dalam rangka melakukan percepatan terhadap sertifikasi ISPO, maka pemerintah Indonesia melakukan percepatan sertifikasi dengan melalui Rencana Aksi Daerah Kelapa Sawit Berkelanjutan atau yang disingkat dengan RAD KSB.

Terdapat berbagai langkah dalam Rencana Aksi Daerah dalam rangka mempercepat pelaksanaan dari sertifikasi ISPO. Berikut merupakan penjelasan lebih lanjut dari setiap langkah tersebut.

Peningkatan dalam Pendidikan dan Kesadaran

Rencana Aksi Daerah yang pertama yaitu melalui program peningkatan dalam pendidikan dan kesadaran. Program ini dapat berupa penyuluhan, pelatihan, serta berbagai jenis kampanye aksi. 

Dengan begitu, harapannya yaitu kesadaran dan pemahaman terkait sertifikasi ISPO bisa lebih menyebar. Berbagai kalangan perlu mengetahui pentingnya hal tersebut, mulai dari produsen perkebunan sawit, para pemangku kepentingan setempat, hingga masyarakat sekitar.

Berbagai informasi perlu disediakan supaya ISPO lebih mudah dipahami. Sebagai contoh, informasi tentang syarat sertifikasi, proses yang harus ditempuh, serta manfaat apa saja yang bisa diperoleh.

Pendampingan Teknis

Selanjutnya, Rencana Aksi Daerah juga bisa memberikan pendampingan teknis yang diperlukan untuk mendapatkan sertifikasi.

Para produsen sawit bisa mendapatkan berbagai bimbingan untuk berbagai hal, misalnya mempelajari dan memahami persyaratan untuk sertifikasi, cara menyusun laporan, serta melakukan verifikasi lapangan sesuai ketentuan.

Dengan adanya pendampingan teknis ini, maka produsen atau perusahaan sawit bisa lebih baik dalam mempersiapkan serta memenuhi berbagai syarat untuk pelaksanaan sertifikasi.

Berbagai hal tersebut bisa dilakukan dengan lebih efektif guna mendapatkan hasil optimal.

Melakukan Kolaborasi dan Konsolidasi

Fasilitas berikutnya yang dapat diberikan yaitu dapat membantu terjalinnya berbagai kolaborasi. Produsen sawit, lembaga pemerintah setempat, serta berbagai lembaga lain yang terkait, bisa melakukan konsolidasi untuk mengumpulkan berbagai data yang diperlukan.

Dengan begitu, implementasi perkebunan yang berkelanjutan bisa berjalan dengan memperhatikan berbagai aspek yang terkandung dalam ISPO.

Peningkatan dalam Kapasitas Produsen

Rencana Aksi Daerah juga dapat memberikan dorongan untuk peningkatan kapasitas dari produksi sawit.

Dorongan tersebut dapat dilakukan dalam bentuk menyediakan jasa pelatihan, pemahaman tentang cara penggunaan pupuk yang bijaksana, perlindungan hak asasi manusia, pemahaman tentang aspek lingkungan, serta berbagai hal yang terkait dengan ISPO.

Adanya Pendorongan Kerjasama Industri

Langkah selanjutnya yang dilakukan oleh Rencana Aksi Daerah yaitu mendorong adanya kerjasama serta kolaborasi.

Berbagai produsen dan perusahaan kelapa sawit di daerah, bisa saling melakukan kerjasama, bertukar pikiran dan pengalaman, hingga melakukan berbagai kolaborasi untuk mencapai sebuah tujuan bersama.

Hal tersebut dapat terlaksana dengan membuat berbagai forum pertemuan, diskusi, hingga bisa juga membentuk kelompok kerja. Dengan begitu, berbagai sistem perkebunan berkelanjutan bisa lebih mudah dicapai bersama.

Selanjutnya, proses pelaksanaan sertifikasi dapat lebih dipercepat serta keberlanjutan industri sawit bisa lebih meningkat.

Peningkatan untuk Monitoring dan Evaluasi

Dalam pelaksanaan proses sertifikasi ISPO untuk tingkat daerah, dibutuhkan monitoring serta evaluasi. Rencana Aksi Daerah bisa turut menyusun sistem yang efisien dan efektif untuk melakukan kedua hal tersebut.

Dengan melakukan monitoring dan evaluasi yang tepat, maka segala prosesnya bisa dipantau dengan optimal. Berbagai hambatan atau tantangan yang terjadi dapat lebih terlihat, sehingga rencana perbaikan yang sesuai bisa dilakukan.

 

Segera Lakukan Sertifikasi ISPO Kelapa Sawit!

Sebelumnya, telah dibahas berbagai hal tentang sertifikasi ISPO yang penting dilaksanakan oleh setiap perusahaan sawit yang ada di Indonesia.

Jika melihat pada Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2020, maka  seluruh perusahaan sawit wajib memiliki sertifikasi tersebut pada tahun 2025. Peraturan tersebut mencakup pembahasan tentang Sistem Sertifikasi Perkebunan Kelapa Sawit Berkelanjutan Indonesia.

Supaya semua aktivitas perusahaan bisa berjalan dengan lancar dan sesuai dengan berbagai standar yang telah ditetapkan, maka hal ini memang penting untuk menjadi perhatian. Pelaksanaan sertifikasi perlu ditekankan untuk berbagai perusahaan yang bergerak di bidang perkebunan sawit.

PT Mutuagung Lestari Tbk atau Mutu International merupakan perusahaan yang telah berdiri sejak tahun 1990. Kami melayani berbagai jasa pengujian, inspeksi, dan sertifikasi untuk berbagai macam industri. Tim ahli kami yang didukung oleh pengalaman selama lebih dari 30 tahun, bekerja untuk mengidentifikasi masalah dan menyarankan solusi yang sesuai, guna meningkatkan kinerja perusahaan Anda secara efektif dan efisien.

MUTU menyediakan jasa sertifikasi untuk berbagai sektor, yaitu sektor Pertanian (Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO), Indonesian Sustainable Palm Oil (ISPO), dan lain-lain, Industri Jasa Publik (sistem manajemen mutu, sistem manajemen lingkungan, sistem manajemen keamanan informasi, dan lain-lain), Pangan (Hazard Analysis and Critical Control Point (HACCP)), sistem manajemen keamanan pangan, pangan organic, dan lain-lain), Ekonomi Hijau (sertifikasi gas rumah kaca, ISCC, dan lain-lain), Kehutanan (Forest Stewardship Council (FSC)), pengelolaan hutan produksi lestari, dan lain-lain) dan Produk Kehutanan (Ekolabel, Japanese Agricultural Standard (JAS), dan lain-lain).

Sejak berdirinya bergerak dibidang sertifikasi kehutanan dan industri yang telah memperoleh akreditasi dari Komite Akreditasi Nasional (KAN), Badan Standarisasi Nasional (BSN), Lembaga Ekolabel Indonesia (LEI), dan lembaga akreditasi mancanegara lainnya.Untuk melakukan pengurusan sertifikasi ISPO, Anda bisa menghubungi MUTU International.

Silahkan hubungi MUTU International melalui E-Mail: [email protected], Telepon: (62-21) 8740202 atau kolom Chat box yang tersedia. Hubungi MUTU International sekarang juga. Follow juga seluruh akun sosial media MUTU International di Instagram, Facebook, Linkedin, Tiktok, Twitter , Youtube dan Podcast #AyoMelekMUTU untuk update informasi menarik lainnya.

14 Aug, 2023
Karakteristik Tanah Gambut Bagaimana Proses Mengolahnya

Tanah gambut memainkan peran penting dalam ekosistem global dan lokal. Dengan karakteristiknya yang khas, lahan gambut menjadi rumah bagi berbagai spesies flora dan fauna, serta berfungsi sebagai penyimpan karbon yang efektif.

Namun, pengelolaan lahan gambut yang tidak tepat dapat berdampak negatif pada lingkungan dan kehidupan manusia, seperti sumber emisi karbon yang besar dan berpotensi merusak lingkungan sekitar. Oleh sebab itu, dibutuhkan pemahaman mendalam tentang karakteristik dan proses pengolahan yang baik.

 

Karakteristik Tanah Gambut yang Perlu Diketahui

Untuk memahami pentingnya pengelolaan gambut yang tepat, Anda perlu memahami karakteristik dasar tanah ini. Berikut penjelasannya:

Definisi dan Proses Pembentukan Gambut

Gambut adalah jenis tanah organik yang terbentuk dari akumulasi bahan organik yang terdekomposisi dalam lingkungan anaerobik. Proses pembentukan gambut membutuhkan waktu ribuan tahun dan melibatkan akumulasi bahan organik dalam lingkungan yang basah dan oksigen rendah.

Proses pembentukan gambut dimulai dengan tumbuhnya tumbuhan di lingkungan basah. Ketika tumbuhan mati, mereka tidak sepenuhnya terdekomposisi karena kurangnya oksigen. Sebaliknya, mereka berubah menjadi gambut.

Proses ini berlangsung sangat lambat, dengan laju penambahan gambut hanya sekitar satu milimeter per tahun. Namun, selama ribuan tahun, lapisan gambut dapat mencapai kedalaman yang signifikan.

Luas dan Sebaran Gambut di Indonesia

Indonesia adalah rumah bagi sejumlah besar tanah gambut. Lahan gambut ini terutama terletak di pulau Kalimantan dan Sumatera, dan memiliki peran penting dalam ekosistem lokal dan global.

Lahan gambut di Indonesia mencakup area yang luas dan beragam, mulai dari hutan gambut hingga lahan pertanian dan perkebunan. Mereka juga berfungsi sebagai habitat bagi berbagai spesies, termasuk beberapa yang terancam punah.

Meskipun lahan gambut ini memiliki peran penting dalam ekosistem, mereka juga menghadapi berbagai tantangan, termasuk deforestasi, pembakaran, dan konversi menjadi lahan pertanian atau perkebunan.

Kedalaman dan Kesuburan Gambut

Kedalaman lahan gambut bisa mencapai lebih dari 300 cm. Kedalaman ini berarti bahwa gambut memiliki kapasitas penyimpanan karbon yang besar, sehingga berperan penting dalam mengurangi emisi gas rumah kaca.

Meskipun gambut secara alami memiliki kandungan basa yang rendah dan lebih masam, tanah ini dapat menjadi subur jika dikelola dengan baik. Penggunaan kompos atau bahan amelioran misalnya, dapat membantu meningkatkan kesuburan dan memperbaiki struktur tanah.

Namun, pengelolaan yang tidak tepat, seperti pembajakan intensif atau pengeringan, dapat merusak struktur tanah dan mengurangi kesuburannya.

 

Mengapa Tanah Gambut Penting bagi Lingkungan?

Gambut memiliki peran krusial dalam penyimpanan karbon, sebagai habitat bagi satwa liar dan vegetasi, dan dalam pengelolaan air. Berikut penjelasan lengkapnya.

Tempat Penyimpanan Karbon

Gambut adalah penyimpan karbon terbesar di daratan, yang berperan penting dalam mengurangi emisi gas rumah kaca. Gambut dapat menyimpan dua kali lebih banyak karbon daripada semua hutan yang ada di dunia.

Karbon disimpan dalam tanah gambut dalam bentuk bahan organik yang belum sepenuhnya terdekomposisi. 

Ketika gambut dikeringkan dan digunakan untuk pertanian atau perkebunan, karbon ini dapat dilepaskan ke atmosfer dalam bentuk gas rumah kaca, yang berkontribusi terhadap perubahan iklim.

Tempat Tumbuh dan Berkembangnya Satwa Liar dan Vegetasi

Gambut menyediakan habitat bagi berbagai spesies satwa liar dan vegetasi, termasuk beberapa yang terancam punah. Hutan gambut, misalnya, adalah rumah bagi orangutan, harimau Sumatera, dan berbagai spesies lainnya.

Selain itu, tanah gambut juga mendukung pertumbuhan berbagai jenis tumbuhan, termasuk beberapa yang unik untuk ekosistem gambut. Beberapa tumbuhan ini memiliki peran penting dalam siklus karbon dan air gambut.

Namun, deforestasi dan konversi lahan gambut menjadi lahan pertanian atau perkebunan dapat merusak habitat ini dan mengancam keberlangsungan hidup spesies yang bergantung pada ekosistem gambut.

Tempat Pengelolaan Air

Gambut berperan dalam siklus air, membantu dalam pengendalian banjir dan penyaringan air. Gambut dapat menyerap air seperti spons, membantu mencegah banjir saat musim hujan dan melepaskan air saat musim kering.

Selain itu, gambut juga berfungsi sebagai penyaring alami, membantu membersihkan air yang mengalir melalui tanah gambut. Ini dapat membantu menjaga kualitas air dan mencegah pencemaran.

Namun, pengeringan atau konversi lahan gambut dapat mengganggu fungsi ini, mengurangi kemampuan gambut untuk menyerap dan menyimpan air dan berpotensi menyebabkan banjir atau kekeringan.

 

8 Upaya Pengolahan Tanah Gambut yang Berkelanjutan

Karakteristik Tanah Gambut Bagaimana Proses Mengolahnya

Ada berbagai upaya yang dapat dilakukan, mulai dari memelihara kelembaban gambut hingga memulihkan ekosistem gambut yang rusak.

Memelihara Kelembaban Gambut

Salah satu cara untuk memelihara kelembaban gambut adalah dengan mencegah pengeringan atau pembajakan tanah. Soalnya, pengeringan atau pembajakan dapat merusak struktur tanah dan mengurangi kemampuannya untuk menyerap dan menyimpan air.

Tanah gambut yang sehat memiliki kelembaban yang cukup (antara 55% hingga 65%) untuk mendukung pertumbuhan mikroorganisme dan tanaman, serta untuk menjaga fungsi gambut sebagai penyimpan karbon dan air.

Mengurangi Intensitas Pembajakan

Pembajakan intensif dapat merusak struktur gambut dan mengurangi kapasitasnya untuk menyimpan karbon. Oleh sebab itu, mengurangi intensitas pembajakan adalah langkah penting dalam pengelolaan tanah gambut yang berkelanjutan.

Salah satu cara untuk mengurangi intensitas pembajakan adalah dengan menggunakan metode pertanian konservasi, seperti pertanian tanpa olah tanah atau pertanian dengan penutup tanah. Metode-metode ini dapat membantu menjaga struktur tanah dan mencegah erosi.

Menggunakan Kompos atau Bahan Amelioran

Lahan gambut membutuhkan pupuk dan bahan amelioran karena rendahnya kandungan nutrisi dan mineral esensial untuk pertumbuhan tanaman, contohnya pupuk yang memiliki kandungan Fosfor, Nitrogen, Kalium, Kalsium, Magnesium, dan elemen mikro seperti Sulfur, Tembaga, dan Seng.

Berbagai senyawa tersebut dapat memfasilitasi pertumbuhan tanaman yang lebih sehat. Namun, pemupukan harus dilakukan secara bertahap dan dalam dosis kecil untuk mencegah pemborosan pupuk. 

Selain itu, senyawa kompleks yang terbentuk melalui pemupukan dan penambahan bahan peningkat tanah dapat membantu mengatasi beberapa masalah dalam pertanian lahan gambut.

Misalnya, mengurangi emisi gas rumah kaca dengan memperkuat stabilitas gambut, menetralisir asam fenolat beracun yang dapat mengganggu pertumbuhan akar tanaman, dan meminimalkan hilangnya nutrisi tanah. 

Menanam Tanaman Penutup Tanah

Tanaman penutup tanah dapat membantu melindungi tanah gambut dari erosi dan kehilangan nutrisi. Tanaman penutup tanah juga dapat membantu menjaga kelembaban tanah dan mencegah pelepasan karbon.

Beberapa jenis tanaman penutup tanah yang dapat digunakan di lahan gambut termasuk legum dan rumput-rumputan. Tanaman-tanaman ini dapat membantu memperbaiki struktur tanah dan menambah nutrisi ke dalam tanah.

Menggunakan Pengendalian Hama Terpadu

Pengendalian hama terpadu dapat membantu menjaga kesehatan gambut, mencegah kerusakan tanaman dan kehilangan hasil panen. Selain itu, pengendalian ini juga menjaga keseimbangan ekosistem dan mencegah pencemaran lingkungan oleh pestisida.

Metode ini melibatkan penggunaan berbagai teknik pengendalian hama, termasuk penggunaan predator alami, penggunaan pestisida secara bijaksana, dan rotasi tanaman.

Mengatur Pola Tanam

Pola tanam yang tepat dapat membantu memaksimalkan produktivitas gambut sambil meminimalkan dampak negatif terhadap lingkungan. Pola tanam ini dapat mencakup rotasi tanaman, intercropping, atau agroforestri.

Agroforestri adalah pendekatan yang menggabungkan tanaman pertanian dengan pohon atau vegetasi lainnya dalam satu sistem. Dalam pola ini, tanaman pertanian seperti padi, jagung, atau sayuran ditanam bersama dengan pohon-pohon kayu keras atau pohon palawija.

Pola tanam ini dapat membantu menjaga kesuburan tanah, mencegah erosi, dan menjaga keanekaragaman hayati. Selain itu, berbagai cara ini juga dapat membantu mencegah penyebaran hama dan penyakit tanaman.

Menerapkan Sistem Irigasi yang Tepat

Sistem irigasi yang tepat dapat membantu menjaga kelembaban tanah gambut dan mencegah degradasi. Sistem irigasi ini dapat mencakup irigasi permukaan, irigasi tetes, atau irigasi sub-surface.

Sistem irigasi ini dapat membantu memastikan bahwa gambut mendapatkan cukup air, tetapi tidak terlalu basah. Ini penting untuk menjaga fungsi gambut sebagai penyimpan air dan mencegah pelepasan karbon.

Memulihkan Ekosistem Gambut yang Rusak

Upaya pemulihan dapat membantu memulihkan fungsi ekosistem gambut yang rusak dan mengembalikan kapasitasnya sebagai penyimpan karbon, habitat bagi satwa liar dan vegetasi, dan pengelola air.

Upaya pemulihan ini dapat mencakup penanaman kembali, pengendalian air, dan pengelolaan hama dan penyakit. 

5 Manfaat dari Pengelolaan Tanah Gambut yang Baik

Manfaat ini mencakup peningkatan kesuburan tanah, pertumbuhan tanaman, penambahan luas lahan untuk pertanian, sumber energi biomassa, dan percepatan proses reboisasi.

Menyuburkan Tanah

Pengelolaan gambut yang baik dapat membantu meningkatkan kesuburan tanah. Ini dapat dicapai melalui penggunaan kompos atau bahan amelioran, yang dapat membantu memperbaiki struktur tanah dan menambah nutrisi ke dalam tanah.

Tanah yang subur dapat mendukung pertumbuhan tanaman yang sehat dan produktif, yang penting untuk pertanian dan perkebunan. Selain itu, tanah yang subur juga dapat membantu menjaga keseimbangan ekosistem dan mencegah erosi.

Membantu Tanaman Tumbuh

Tanah gambut yang dikelola dengan baik dapat mendukung pertumbuhan tanaman. Ini dapat dicapai melalui penggunaan pola tanam yang tepat, pengendalian hama terpadu, dan sistem irigasi yang tepat.

Tanaman yang tumbuh di gambut yang dikelola dengan baik dapat lebih sehat dan produktif. Ini dapat membantu meningkatkan hasil panen dan pendapatan bagi petani dan perkebunan.

Menambah Luas Lahan untuk Pertanian

Pengelolaan yang baik dapat membantu menambah luas lahan yang tersedia untuk pertanian. Ini dapat dicapai melalui penggunaan teknik pengelolaan lahan yang tepat, seperti penggunaan tanaman penutup tanah atau pertanian konservasi.

Penambahan luas lahan untuk pertanian dapat membantu meningkatkan produksi makanan dan pendapatan bagi petani dan perkebunan, serta mencegah deforestasi dan konversi lahan gambut menjadi lahan non-gambut.

Menjadi Sumber Energi Biomassa

Tanah gambut yang dikelola dengan baik dapat menjadi sumber energi biomassa yang berkelanjutan. Biomassa dari gambut dapat digunakan sebagai bahan bakar untuk pembangkit listrik atau sebagai bahan baku untuk produksi biofuel.

Penggunaan energi biomassa dari gambut dapat membantu mengurangi ketergantungan kita pada bahan bakar fosil dan mengurangi emisi gas rumah kaca, sehingga membantu menciptakan lapangan kerja dan pendapatan di sektor energi terbarukan.

Mempercepat Proses Reboisasi

Pengelolaan lahan gambut yang baik dapat membantu mempercepat proses reboisasi. Ini dapat dicapai melalui penanaman kembali dan pemulihan ekosistem gambut yang rusak.

Reboisasi dapat membantu menjaga fungsi gambut sebagai penyimpan karbon, habitat bagi satwa liar dan vegetasi, dan pengelola air. Selain itu, ini juga dapat membantu mencegah erosi dan kehilangan nutrisi dari tanah.

Pengelolaan tanah gambut yang tepat adalah kunci untuk memanfaatkan potensi tanah ini secara maksimal. Terlebih lagi, Anda dapat membantu menjaga keseimbangan ekosistem dan memanfaatkan sumber daya alam ini secara berkelanjutan.

Tertarik untuk menerapkan pengelolaan lahan gambut yang bertanggung jawab? Anda bisa memulainya dengan memiliki sertifikasi ISO 14001 untuk Sistem Manajemen Lingkungan.

PT Mutuagung Lestari Tbk atau Mutu International merupakan perusahaan yang telah berdiri sejak tahun 1990. Kami melayani berbagai jasa pengujian, inspeksi, dan sertifikasi untuk berbagai macam industri. Tim ahli kami yang didukung oleh pengalaman selama lebih dari 30 tahun, bekerja untuk mengidentifikasi masalah dan menyarankan solusi yang sesuai, guna meningkatkan kinerja perusahaan Anda secara efektif dan efisien.

MUTU menyediakan jasa sertifikasi untuk berbagai sektor, yaitu sektor Pertanian (Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO), Indonesian Sustainable Palm Oil (ISPO), dan lain-lain, Industri Jasa Publik (sistem manajemen mutu, sistem manajemen lingkungan, sistem manajemen keamanan informasi, dan lain-lain), Pangan (Hazard Analysis and Critical Control Point (HACCP)), sistem manajemen keamanan pangan, pangan organic, dan lain-lain), Ekonomi Hijau (sertifikasi gas rumah kaca, ISCC, dan lain-lain), Kehutanan (Forest Stewardship Council (FSC)), pengelolaan hutan produksi lestari, dan lain-lain) dan Produk Kehutanan (Ekolabel, Japanese Agricultural Standard (JAS), dan lain-lain).

Sejak berdirinya bergerak dibidang sertifikasi kehutanan dan industri yang telah memperoleh akreditasi dari Komite Akreditasi Nasional (KAN), Badan Standarisasi Nasional (BSN), Lembaga Ekolabel Indonesia (LEI), dan lembaga akreditasi mancanegara lainnya.Untuk melakukan pengurusan sertifikasi ISPO, Anda bisa menghubungi MUTU International.

Silahkan hubungi MUTU International melalui E-Mail: [email protected], Telepon: (62-21) 8740202 atau kolom Chat box yang tersedia. Hubungi MUTU International sekarang juga. Follow juga seluruh akun sosial media MUTU International di Instagram, Facebook, Linkedin, Tiktok, Twitter , Youtube dan Podcast #AyoMelekMUTU untuk update informasi menarik lainnya.

14 Aug, 2023
RSPO ASA 2.1 Summary Report of Pangkatan POM PT Pangkatan Indonesia subsidiary of MP Evans Group PLC

RSPO ASA 2.1 Summary Report of Pangkatan POM PT Pangkatan Indonesia subsidiary of MP Evans Group PLC : Download ENG

11 Aug, 2023
Notification of RSPO Initial Certification (MS-B) of Perkumpulan Petani Mitra Harapan

Notification of RSPO Initial Certification (MS-B) of Perkumpulan Petani Mitra Harapan : Download ENG Download INA

11 Aug, 2023
Notification of RSPO Initial Certification of Sawita POM PT Sawita Karya Manunggul subsidiary of Golden Agri Resources

Notification of RSPO Initial Certification of Sawita POM PT Sawita Karya Manunggul subsidiary of Golden Agri Resources : Download ENG Download INA

11 Aug, 2023
Soroti Pelaksanaan EUDR, Petani dari 15 Negara Berkumpul

Dewan Negara Penghasil Minyak Kelapa Sawit (CPOPC) mengadakan pertemuan secara hybrid melalui workshop internasional Petani dan Kunjungan Lapangan yang mengangkat tema “Improvement of sustainable certification achievement, enhancement of good agricultural practices, and lessons learnt on technology adoption” pada 24–25 Juli 2023 lalu. Pembahasan pelaksanaan EUDR menjadi topik hangat yang akan juga dibahas didalamnya.

Dalam workshop tersebut, beberapa topik yang dibahas antara lain seputar meningkatkan kapasitas petani kecil guna mencapai sertifikasi keberlanjutan, juga praktik pertanian yang baik, khususnya terkait dengan aspek otomatisasi dan mekanisasi yang memiliki potensi sehingga dapat diadopsi oleh petani kecil. Selain itu, salah satu bahasan yang sekaligus menjadi sorotan utama ialah mengenai pelaksanaan EUDR.

 

Pengertian EUDR, Kenapa Pelaksanaan EUDR Perlu Dilakukan

EU Deforestation Regulation (Peraturan Penggundulan Hutan Uni Eropa) adalah inisiatif hukum yang diusulkan oleh Uni Eropa untuk mengatasi masalah penggundulan hutan dan deforestasi yang berkontribusi terhadap kerusakan lingkungan dan perubahan iklim. Tujuan utamanya adalah mencegah impor barang-barang yang terkait dengan deforestasi ilegal atau merusak hutan dari luar Uni Eropa.

EUDR ditujukan untuk mengurangi dampak negatif perdagangan terhadap hutan dan lingkungan, serta mendorong praktik berkelanjutan dalam rantai pasokan global. Lahirnya EUDR diharapkan dapat membantu memastikan bahwa produk-produk yang masuk ke pasar Uni Eropa diproduksi dengan menghormati prinsip-prinsip pelestarian hutan dan hak asasi manusia.

Salah satu elemen kunci dari EUDR adalah perusahaan di Uni Eropa akan diwajibkan untuk memantau dan melaporkan asal-usul produk yang dapat berkontribusi terhadap deforestasi, seperti minyak sawit; daging; kedelai; dan produk-produk lain yang berpotensi terkait dengan aktivitas merusak hutan. Perusahaan-perusahaan ini juga diharapkan menerapkan langkah-langkah untuk meminimalkan dampak deforestasi dalam rantai pasokan mereka.

Workshop yang diselenggarakan di Malaysia pada Juli 2023 lalu, dihadiri oleh 200 pendaftar dari 15 negara. Fokus utama pada kegiatan workshop ini menyangkut pencapaian, peluang, serta tantangan skema keberlanjutan kelapa sawit, juga mengenai teknologi terkini di perkebunan besar yang mungkin dapat diadopsi oleh petani sawit.

Sekretaris Jenderal CPOPC, Dr. Rizal Affandi Lukman, menyebutkan bahwa kegiatan workshop yang berlangsung selama dua hari tersebut menjadi jalan penting bagi para peserta (khususnya petani –red) dalam meningkatkan kesadaran tentang praktik pertanian yang baik. Selain itu, kegiatan ini sekaligus memperkuat pemahaman tentang keberlanjutan dalam sektor pertanian, khususnya pada industri kelapa sawit.

Wakil Menteri Pangan dan Kementerian Koordinator Agribisnis Bidang Perekonomian Republik Indonesia, Dr. Musdhalifah Machmud, menegaskan bahwa praktik keberlanjutan petani kecil dapat dicapai dengan perbaikan kebijakan serta praktik pertanian yang baik, seperti pelatihan dan advokasi untuk petani kecil.

“Indonesia memandang petani kecil sebagai solusi dan peluang bergerak maju menuju minyak kelapa sawit yang lebih berkelanjutan,” jelasnya.

Sebagai salah satu negara bagian dari CPOPC, Subsekretaris Pertanian dan Peternakan Honduras, Ing. Roy Lazo Rodríguez, mengungkapkan bahwa adanya bantuan dari pemerintah tidaklah cukup untuk memenuhi target keberlanjutan pada industri kelapa sawit. Oleh karena itu, perlu adanya sinergi serta dukungan dari berbagai pihak agar kesejahteraan para petani sawit kecil dapat meningkat.

Workshop “Improvement of sustainable certification achievement, enhancement of good agricultural practices, and lessons learnt on technology adoption” terbagi atas dua sesi. Pada sesi pertama, diskusi cenderung berpusat pada pencapaian dan tantangan dari petani kecil dalam menunjukkan komitmen mereka pada prinsip-prinsip keberlanjutan. Komitmen tersebut tidak hanya untuk mendapatkan skema sertifikasi, tetapi juga praktik umum di lapangan. Sesi kedua, diskusi yang dilakukan berfokus pada masa depan petani kecil. Pembahasan ini sejalan dengan adanya perkembangan teknologi, khususnya pada industri pertanian sendiri adalah dengan lahirnya teknologi terbaru dan EUDR yang saat ini berpotensi semakin mengecualikan petani kecil di pasar Uni Eropa.

 

Sekilas tentang CPOPC

Ekosistem Hutan: Pengertian, Jenis, Ciri, Komponen, dan Manfaat

Council of Palm Oil Producing Countries (CPOPC) atau Dewan Negara-negara Produsen Minyak Sawit adalah organisasi antar pemerintah negara penghasil minyak sawit yang bertujuan untuk mempromosikan, mengembangkan, dan memperkuat kerja sama dalam budidaya dan komoditas kelapa sawit di antara negara-negara anggota.

Dikutip dari laman sawitindonesia(dot)com, Dr. Rizal Affandi Lukman, M.A menyebut peranan CPOPC ke depan akan sangat penting, mengingat beragam isu yang ditudingkan pada industri kelapa sawit masih akan terus ada. Untuk itu, pihaknya mengajak negara-negara penghasil dan pemilik lahan kelapa sawit yang signifikan untuk menjadi anggota.

“Sekarang sudah ada 4 negara berstatus observer countries yang kami sudah terima surat pengajuan menjadi anggota CPOPC yaitu Honduras, Kolombia, Papua Nugini dan Ghana. Mereka sedang memproses  ratifikasi di dalam negerinya masing-masing,” jelasnya.

 

Mutu Internasional melayani Sertifikasi ISPO

PT Mutuagung Lestari Tbk atau Mutu International merupakan perusahaan yang telah berdiri sejak tahun 1990. Kami melayani berbagai jasa pengujian, inspeksi, dan sertifikasi untuk berbagai macam industri. Tim ahli kami yang didukung oleh pengalaman selama lebih dari 30 tahun, bekerja untuk mengidentifikasi masalah dan menyarankan solusi yang sesuai, guna meningkatkan kinerja perusahaan Anda secara efektif dan efisien.

MUTU menyediakan jasa sertifikasi untuk berbagai sektor, yaitu sektor Pertanian (Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO), Indonesian Sustainable Palm Oil (ISPO), dan lain-lain, Industri Jasa Publik (sistem manajemen mutu, sistem manajemen lingkungan, sistem manajemen keamanan informasi, dan lain-lain), Pangan (Hazard Analysis and Critical Control Point (HACCP)), sistem manajemen keamanan pangan, pangan organic, dan lain-lain), Ekonomi Hijau (sertifikasi gas rumah kaca, ISCC, dan lain-lain), Kehutanan (Forest Stewardship Council (FSC)), pengelolaan hutan produksi lestari, dan lain-lain) dan Produk Kehutanan (Ekolabel, Japanese Agricultural Standard (JAS), dan lain-lain).

Sejak berdirinya bergerak dibidang sertifikasi kehutanan dan industri yang telah memperoleh akreditasi dari Komite Akreditasi Nasional (KAN), Badan Standarisasi Nasional (BSN), Lembaga Ekolabel Indonesia (LEI), dan lembaga akreditasi mancanegara lainnya.Untuk melakukan pengurusan sertifikasi ISPO, Anda bisa menghubungi MUTU International.

Silahkan hubungi MUTU International melalui E-Mail: [email protected], Telepon: (62-21) 8740202 atau kolom Chat box yang tersedia. Hubungi MUTU International sekarang juga. Follow juga seluruh akun sosial media MUTU International di Instagram, Facebook, Linkedin, Tiktok, Twitter , Youtube dan Podcast #AyoMelekMUTU untuk update informasi menarik lainnya.

11 Aug, 2023
358 Juta Ton Emisi Gas Rumah Kaca Ditargetkan Turun Tahun Ini

Perubahan iklim menjadi salah satu permasalahan utama yang dihadapi manusia dalam dasawarsa ini. Salah satu langkah konkret yang dilakukan oleh berbagai negara dalam membatasi kenaikan suhu secara global sekaligus mengurangi emisi gas rumah kaca adalah dengan menjalankan Paris Agreement.

Paris Agreement adalah perjanjian internasional yang mengikat secara hukum tentang perubahan iklim. Perumusan Paris Agreement didasarkan pada sejumlah latar belakang yang mencerminkan kebutuhan mendesak untuk mengatasi perubahan iklim dan memperkuat kerja sama global. Paris Agreement mengharuskan negara-negara untuk berkontribusi secara nasional (Nationally Determined Contributions/NDCs) dengan menentukan target dan rencana pengurangan emisi gas rumah kaca sesuai dengan kemampuannya.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arifin Tasrif, menyebutkan bahwa Indonesia memiliki target menurunkan emisi gas rumah kaca sebesar 358 juta ton yang hendak dicapai pada tahun ini.

“Kita juga punya target menurunkan emisi gas rumah kaca sebesar 290 juta ton di tahun 2023, yang sudah kita tingkatkan menjadi 358 juta ton, ” ujar Arifin dalam Indonesia Solar Summit 2023 di Jakarta, Rabu (26/7/2023).

Bukan hanya pada tahun ini, Indonesia juga sudah menargetkan penurunan emisi gas rumah kaca pada tahun 2025 dan 2030 mendatang.

“Di 2025, kita harus bisa mencapai 23 persen energi baru di dalam bauran energi kelistrikan yang ada. Kalau di 2030, ditargetkan 300 GW energi bersih harus masuk, maka ada himbauan untuk meningkatkan target bauran menjadi tiga kali lipat,” ungkap Arifin.

Sebagai negara tropis yang berada di jalur khatulistiwa, Indonesia memiliki banyak potensi yang sangat besar dalam memanfaatkan energi surya. Terlebih lagi, lahan yang dimiliki juga tidak sedikit. Maka Kementerian ESDM bersama para stakeholder siap untuk terus melakukan berbagai program dan kegiatan sebagai upaya menurunkan emisi gas rumah kaca, termasuk salah satunya dengan melakukan pemanfaatan terhadap tenaga surya yang memiliki potensi besar di Indonesia.

Juli 2021 lalu, Indonesia menyetorkan NDC terbaru sebagai bentuk kontribusinya dalam memitigasi dampak perubahan iklim di bawah Paris Agreement. Hampir sama dengan NDC sebelumnya, secara garis besar, NDC ini bertujuan untuk mengurangi emisi gas rumah kaca sebesar 29% di bawah mekanisme business as usual (BAU) pada 2030, atau sebesar 41% dengan bantuan internasional.

Sejalan dengan upaya pemerintah untuk mencapai target NDC sebesar 29% – 41% pada 2030 serta net zero emission (NZE) atau emisi nol bersih pada 2060, pemerintah Indonesia berkomitmen untuk menurunkan emisi gas rumah kaca sebesar 358 juta ton karbondioksida atau sebanyak 2,5 persen. Hal ini dilakukan dengan kemampuan sendiri. Di sisi lain, dengan bantuan internasional, Indonesia menargetkan penurunan emisi gas rumah kaca sebesar 446 juta ton karbondioksida atau sama dengan 15,5 persen.

Komitmen Indonesia melalui NDC tersebut sekaligus menjadi salah satu upaya untuk menurunkan emisi gas rumah kaca dan berbagai dampak buruk dari terjadinya perubahan iklim. Upaya ini termasuk pengendalian deforestasi, pengelolaan lahan berkelanjutan, pengembangan energi terbarukan, dan efisiensi energi.

 

MUTU International Sambut Baik Kebijakan Bursa Perdagangan Karbon

Bursa karbon Indonesia merupakan suatu sistem yang mengatur mengenai perdagangan serta mencatat kepemilikan unit karbon sesuai dengan mekanisme pasar. Sebagai salah satu Lembaga Validasi dan Verifikasi Gas Rumah Kaca (LVV GRK) yang sudah terakreditasi KAN sejak tahun 2015 untuk menyelenggarakan penilaian kesesuaian berupa kegiatan validasi dan verifikasi berdasarkan ISO/IEC 14065:2020 General principles and requirements for bodies validating and verifying environmental information, MUTU International sambut baik kebijakan bursa perdagangan karbon.

MUTU International sudah memiliki ekosistem bisnis yang sesuai untuk bursa karbon yakni sudah diakreditasi sebagai LVV GRK oleh KAN.  Kegiatan validasi dan verifikasi ini adalah salah satu dari bisnis utama MUTU International. Hingga saat ini, MUTU international telah menerbitkan 11 laporan validasi dan verifikasi gas rumah kaca dengan berbagai skema dan program serta terdapat 8 kegiatan yang akan dan sedang berlangsung pada tahun ini. MUTU International juga telah menerbitkan 105 sertifikat dengan skema International Sustainable Carbon Certification (ISCC) pada tahun 2022.

 

Ingin Ikut Terus Berkontribusi dalam Menjaga Lingkungan Indonesia?

PT Mutuagung Lestari Tbk atau Mutu International merupakan perusahaan yang telah berdiri sejak tahun 1990. Kami melayani berbagai jasa pengujian, inspeksi, dan sertifikasi untuk berbagai macam industri. Tim ahli kami yang didukung oleh pengalaman selama lebih dari 30 tahun, bekerja untuk mengidentifikasi masalah dan menyarankan solusi yang sesuai, guna meningkatkan kinerja perusahaan Anda secara efektif dan efisien.

MUTU menyediakan jasa sertifikasi untuk berbagai sektor, yaitu sektor Pertanian (Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO), Indonesian Sustainable Palm Oil (ISPO), dan lain-lain, Industri Jasa Publik (sistem manajemen mutu, sistem manajemen lingkungan, sistem manajemen keamanan informasi, dan lain-lain), Pangan (Hazard Analysis and Critical Control Point (HACCP)), sistem manajemen keamanan pangan, pangan organic, dan lain-lain), Ekonomi Hijau (sertifikasi gas rumah kaca, ISCC, dan lain-lain), Kehutanan (Forest Stewardship Council (FSC)), pengelolaan hutan produksi lestari, dan lain-lain) dan Produk Kehutanan (Ekolabel, Japanese Agricultural Standard (JAS), dan lain-lain).

Sejak berdirinya bergerak dibidang sertifikasi kehutanan dan industri yang telah memperoleh akreditasi dari Komite Akreditasi Nasional (KAN), Badan Standarisasi Nasional (BSN), Lembaga Ekolabel Indonesia (LEI), dan lembaga akreditasi mancanegara lainnya.Untuk melakukan pengurusan sertifikasi ISPO, Anda bisa menghubungi MUTU International.

Silahkan hubungi MUTU International melalui E-Mail: [email protected], Telepon: (62-21) 8740202 atau kolom Chat box yang tersedia. Hubungi MUTU International sekarang juga. Follow juga seluruh akun sosial media MUTU International di Instagram, Facebook, Linkedin, Tiktok, Twitter , Youtube dan Podcast #AyoMelekMUTU untuk update informasi menarik lainnya.

11 Aug, 2023
Perusahaan MUTU International Tercatat di BEI melalui Proses IPO: Antusiasme Investor dan Potensi Karbon Mendorong Pertumbuhan

PT Mutuagung Lestari Tbk (“Perseroan”), yang dikenal pada industri Testing, Inspection and Certfication (TIC) dengan brand MUTU International telah resmi tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI)  dengan kode saham “MUTU” melalui pelaksanaan Penawaran Umum Saham Perdana (Initial Public Offering/IPO). Seremoni pencatatan saham perdanaeresmian  berlangsung pada hari Rabu, 9 Agustus 2023, di Bursa Efek Indonesia.

MUTU International menjadi perusahaan tercatat ke-60 dalam tahun 2023 yang berhasil mengikuti proses IPO, dengan Penjamin Emisi Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk. Seiring dengan pelaksanaan IPO, MUTU International juga menerbitkan 235,71 juta Waran Seri I, yang setara dengan 10,71% dari total saham yang ditawarkan, dengan harga pelaksanaan Rp324 selama periode pelaksanaan. Jumlah saham yang dilepas ke masyarakat mencapai 942.857.200 lembar saham, mewakili 30% dari total modal yang telah ditempatkan dan disetor penuh dalam Perseroan.

Proses bookbuilding MUTU International berlangsung mulai tanggal 12 hingga 24 Juli 2023, dengan kisaran harga saham per lembar antara Rp105 hingga Rp110. Penawaran umum dilaksanakan pada tanggal 2 hingga 7 Agustus 2023, dengan mencapai 252 kali lipat dari jumlah saham yang ditawarkan. Sehingga nilai permintaan terhadap saham MUTU mencapai lebih dari Rp5 triliun. Harga Penawaran Saham Perdana (IPO Price) ditetapkan sebesar Rp108 per saham, dengan target perolehan dana dari IPO mencapai Rp101,82 miliar. Tidak lama berselang setelah peresmian pencatatan di Bursa Efek Indonesia, harga saham telah mencapai Rp145 per lembar,atau  peningkatan sebesar 34,26%, sehingga perdagangan saham mencapai Auto Reject Atas (ARA).

Arifin Lambaga, Presiden Direktur PT Mutuagung Lestari Tbk, mengucapkan terima kasih kepada para investor atas antusiasme dan kepercayaan mereka terhadap proses pencatatan saham perdana serta eksistensi MUTU International sebagai salah satu Lembaga Penilai Kesesuaian terbesar di Indonesia. Dana yang diperoleh dari IPO akan memberikan dukungan untuk pengembangan bisnis Perseroan ke depan dan mengambil peluang bisnis lebih lanjut dalam industri pengujian, inspeksi, sertifikasi, dan membantu dalam pelaksanaan rencana bisnis secara efektifm

Arifin Lambaga juga menekankan peluang masa depan bagi MUTU International, terutama terkait rencana Bursa Karbon yang akan diselenggarakan oleh Otoritas Jasa Keuangan (“OJK”) pada September 2023. Potensi karbon di Indonesia diestimasikan sangat besar, mencapai Rp8.000 triliun, dan MUTU International, sebagai lembaga verifikasi/validasi gas rumah kaca (GRK), siap untuk mengambil peluang ini. Perusahaan telah terlibat dalam skema International Sustainable Carbon Certification (ISCC) dan mendukung program Join Credit Mechanism (JCM). Arifin Lambaga menyatakan keyakinan bahwa dengan dukungan pemegang saham publik, MUTU International akan menjadi pilar yang dapat diandalkan tidak hanya di Indonesia, tetapi juga di skala internasional.

 

****

 

Tentang PT Mutuagung Lestari Tbk:

PT Mutuagung Lestari Tbk atau MUTU International (kode saham: MUTU) adalah perusahaan yang melayani jasa testing, inspection, dan certification (TIC). Berdiri sejak 1990, MUTU International telah menjadi perusahaan swasta Indonesia yang terbesar dibidangnya dengan fokus bisnis pada Natural Resources dan Green Economy, Sharia Economy dan Digital Economy. Kini, MUTU International telah melakukan ekspansi dengan melebarkan sayap perusahaan hingga ke Vietnam, China, dan Jepang. MUTU sudah melayani lebih dari 4.000 pelanggan untuk layanan TIC.

Layanan yang diberikan MUTU International terkait Pengujian yakni laboratorium uji dan laboratorium kalibrasi. Terkait Inspeksi melayani kegiatan Survey General Cargo, Survey Palm Oil & turunannya, Marine Survey, Mineral Mining Survey, Oil & Gas Survey, Survey Kayu Olahan, Inspeksi Teknis dan lain-lain. Terkait Sertifikasi, mengeluarkan 84 jenis sertifikat yang terdiri dari ISO 9001, ISO 14001, ISO 37001, ISO 27001, ISO 21001, ISO 35001, ISO 45001, SMK3 (Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja, CARB (California Air Resources Board), US EPA, CE European Conformity Marking, JAS (Japan Agricultural Standard), QMARK (marine Plywood), SVLK (Sistem Verifikasi Legalitas dan Kelestarian), Verified Legal, FSC (Forest Steward Council), PHL (Pengelolaan Hutan Lestari), PHTL (Pengelolaan Hutan Tanaman Lestari), PHL-LEI (Pengelolaan Hutan Lestari – Lembaga Ekolabel Indonesia), ISPO (Indonesian Sustainable Palm Oil), RSPO (Roundtable on Sustainable Palm Oil), ISCC (International Sustainability and Carbon Certification), ISO 22000, FSCC 22000, HACCP (Hazard Analysis and Critical Control Points), SKEMA INDOGAP (Indonesia Good Aquaculture Practices), ORGANIC, LSUP (Lembaga Sertifikasi Usaha Pariwisata), CHSE (Cleanliness, Health, Safety, Envorinment Sustainability) UHK (Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah dan Haji Khusus), Validasi/Verifikasi Gas Rumah Kaca, EKOLABEL, Sertifikasi Produk, Industri Hijau.

Selama satu tahun terakhir MUTU International telah membangun 5 kantor perwakilan yang berfungsi sebagai laboratorium penerima contoh untuk jasa pengujian yakni di Pontianak (Kec. Sungai Raya), Makassar (Kec. Biringkanaya), Batam (Kel. Belian – Batam Center, Kec. Batam, Kota Batam), Banda Aceh (Batoh, Kec. Lueng Bata) dan Luwuk (Kel. Maahas, Kec. Luwuk Selatan, Kab. Banggai, Sulawesi Tengah). Sebelumnya, MUTU International memiliki 2 kantor cabang (Medan, Samarinda) dan 6 kantor perwakilan (Pekanbaru, Palembang, Semarang, Surabaya, Banjarbaru, dan Pangkalan Bun).

 

Untuk informasi lebih lanjut silahkan menjelajah di https://mutucertification.com/ dan menghubungi:

 

PT Mutuagung Lestari (MUTU International)

Triyan Aidilfitri

Corporate Secretary

Email: [email protected]

 

09 Aug, 2023
Jurus Anti Penyuapan dari Anak BUMN

PT Pupuk Indonesia Logistik (PILOG) yang merupakan anak perusahaan PT Pupuk Indonesia (Persero) memberikan jurus anti penyuapan. Hal ini dilakukan sebagai bentuk dukungan terhadap budaya anti penyuapan.

Penerapan budaya anti penyuapan menjadi salah satu langkah yang dapat dilakukan oleh setiap perusahaan sebagai bentuk dukungan atas komitmen Kementerian BUMN untuk mewujudkan tata kelola yang bersih pada tubuh perusahaan, khususnya perusahaan yang merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Bukan hanya itu, Kementerian BUMN juga telah mengeluarkan banyak aturan, baik itu Peraturan Menteri BUMN maupun berupa Surat Edaran Menteri BUMN mengenai Good Corporate Governance, Larangan Gratifikasi, dan lainnya.

Gratifikasi merupakan pemberian dalam arti luas meliputi pemberian uang, barang, rabat (diskon), komisi, pinjaman tanpa bunga, tiket perjalanan, fasilitas penginapan, perjalanan wisata, pengobatan cuma-cuma, dan fasilitas lainnya. Gratifikasi tersebut baik yang diterima di dalam negeri maupun di luar negeri dan dilakukan dengan sarana elektronik maupun tanpa sarana elektronik.

Sejalan dengan hal tersebut, PILOG terus melakukan upaya konkret untuk menciptakan budaya anti penyuapan melalui sistem manajemen anti penyuapan mencakup kebijakan, proses, dan praktik. Sistem manajemen anti penyuapan ini dirancang untuk mencegah, mendeteksi, dan mengatasi penyuapan di dalam organisasi perusahaan.

Direktur Utama PILOG, Tentaminarto, menyatakan bahwa sistem manajemen anti penyuapan ini merupakan pendekatan proaktif yang memastikan bahwa tindakan yang dilakukan memiliki integritas dan sesuai dengan standar etika yang berlaku.

“Sebagai salah satu anak perusahaan PT Pupuk Indonesia (Persero), PILOG terus berupaya menjunjung tinggi nilai transparansi dan akuntabilitas dalam segala aspek,” ujarnya.

Untuk menciptakan lingkungan yang lebih baik lagi, tentaminarto juga mengimbau agar seluruh jajaran dapat terus mengimplementasikan nilai-nilai budaya anti penyuapan. Hal ini dikarenakan penerapan dari budaya anti penyuapan ini merupakan tugas bersama, bukan hanya satu-dua orang saja.

Sebagai anak perusahaan yang bergerak di bidang logistik dan distribusi pupuk, PILOG telah meraih sertifikasi ISO Sistem Manajemen Anti Penyuapan 37001:2016. Sertifikasi ISO 37001:2016 menjadi upaya perusahaan menciptakan lingkungan yang sehat dan bersih dari budaya penyuapan di tengah bisnis yang dinamis.

SNI ISO 37001:2016 dapat digunakan untuk menanamkan budaya anti-suap dalam sebuah organisasi/institusi negara maupun swasta. Standar ini mendeteksi potensi penyuapan, sehingga organisasi/institusi bisa melakukan pencegahan sejak dini.

Sertifikasi ISO 37001:2016 yang diraih oleh PILOG tersebut diserahkan langsung oleh Director of Sales PT TURV Nord Indonesia, Bayu Wicaksana dengan dihadiri oleh segenap jajaran Direktur PILOG.

“Organisasi harus memiliki kebijakan yang jelas dan tegas terkait dengan penyuapan. Kebijakan ini harus menyatakan komitmen organisasi dalam mencegah penyuapan, menjelaskan sanksi yang akan diberikan bagi pelaku penyuapan,” ungkap Tentaminarto.

 

MUTU International mendukung Budaya Anti Penyuapan

PT Mutuagung Lestari Tbk atau yang lebih dikenal dengan MUTU International yang merupakan salah satu pemberi layanan dan sertifikasi bagi berbagai jenis industri, mendukung budaya anti penyuapan.

MUTU berkomitmen terhadap anti penyuapan di dalam melakukan setiap jasanya, mulai dari sertifikasi, inspeksi dan pengujian dan melakukan pengendalian terhadap risiko penyuapan.

Dalam upaya untuk melakukan pemantauan terhadap efektifitas sistem manajemen anti penyuapan yang diterapkan, MUTU menyediakan layanan pelaporan yang dikelola secara mandiri dan professional.

MUTU Whistleblower System terhubung langsung dengan Tim Fungsi Kepatuhan Anti Penyuapan yang diarahkan langsung oleh Direksi.

Laporan pelanggaran dapat disampaikan dalam Bahasa Indonesia atau Bahasa Inggris, melalui saluran-saluran yang disediakan, yaitu setiap laporan akan direspon serta diteliti lebih lanjut oleh Fungsi Kepatuhan Anti Penyuapan melalui prosedur yang melindungi hak-hak pelapor.

MUTU memberikan jaminan perlindungan dan kerahasiaan terhadap setiap pelapor pengaduan/pengungkapan. Pelaporan melalui Sistem pelaporan pelanggaran (Whistle Blowing System) dilakukan dengan prinsip anonim, rahasia dan independen.

MUTU International melayani berbagai jasa pengujian, inspeksi, dan sertifikasi untuk berbagai macam industri. Tim ahli kami yang didukung oleh pengalaman selama lebih dari 30 tahun, bekerja untuk mengidentifikasi masalah dan menyarankan solusi yang sesuai, guna meningkatkan kinerja perusahaan Anda secara efektif dan efisien.

MUTU menyediakan jasa sertifikasi untuk berbagai sektor, yaitu sektor Pertanian (Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO), Indonesian Sustainable Palm Oil (ISPO), dan lain-lain, Industri Jasa Publik (sistem manajemen mutu, sistem manajemen lingkungan, sistem manajemen keamanan informasi, dan lain-lain), Pangan (Hazard Analysis and Critical Control Point (HACCP)), sistem manajemen keamanan pangan, pangan organic, dan lain-lain), Ekonomi Hijau (sertifikasi gas rumah kaca, ISCC, dan lain-lain), Kehutanan (Forest Stewardship Council (FSC)), pengelolaan hutan produksi lestari, dan lain-lain) dan Produk Kehutanan (Ekolabel, Japanese Agricultural Standard (JAS), dan lain-lain).

Sejak berdirinya bergerak dibidang sertifikasi kehutanan dan industri yang telah memperoleh akreditasi dari Komite Akreditasi Nasional (KAN), Badan Standarisasi Nasional (BSN), Lembaga Ekolabel Indonesia (LEI), dan lembaga akreditasi mancanegara lainnya.Untuk melakukan pengurusan sertifikasi ISPO, Anda bisa menghubungi MUTU International.

Silahkan hubungi MUTU International melalui E-Mail: [email protected], Telepon: (62-21) 8740202 atau kolom Chat box yang tersedia. Hubungi MUTU International sekarang juga. Follow juga seluruh akun sosial media MUTU International di Instagram, Facebook, Linkedin, Tiktok, Twitter , Youtube dan Podcast #AyoMelekMUTU untuk update informasi menarik lainnya.

09 Aug, 2023
Pengumuman Publik Hasil Penilikan 1 LK PT Asia Pacific Rayon

Pengumuman Publik Hasil Penilikan 1 LK PT Asia Pacific Rayon Download

08 Aug, 2023
OJK dan KLHK Perkuat Kerjasama Mempersiapkan Bursa Karbon

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memperkuat kerja sama dan koordinasi dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) mengenai pelaksanaan tugas dan fungsi dalam penyelenggaraan bursa karbon.

Penguatan kerja sama tersebut ditandai oleh penandatanganan nota kesepahaman (MoU) pada 18 Juli 2021 sebagai landasan hukum pertukaran dan pemakaian data perdagangan karbon melalui SRN-PPI (Sistem Registri Nasional Pengendalian Perubahan Iklim).

SRN PPI merupakan sistem pengelolaan, penyediaan data, dan informasi berbasis web yang berisikan tentang aksi dan sumber daya yang dilakukan sebagai upaya mitigasi perubahan iklim, adaptasi perubahan iklim, serta mengenai Nilai Ekonomi Karbon (NEK) di Indonesia.

Ruang lingkup kegiatan dari SRN PPI ini melibatkan tiga kegiatan berikut :

Mitigasi

Mitigasi merupakan serangkaian kegiatan yang dilakukan dalam upaya menurunkan tingkat emisi gas rumah kaca sebagai bentuk upaya penanggulangan dampak perubahan iklim.

Adaptasi

Adaptasi merupakan upaya yang dilakukan untuk meningkatkan kemampuan dalam menyesuaikan diri terhadap perubahan iklim, termasuk keragaman iklim dan kejadian iklim ekstrim sehingga potensi kerusakan akibat perubahan iklim berkurang, peluang yang ditimbulkan oleh perubahan iklim dapat dimanfaatkan, dan konsekuensi yang timbul akibat perubahan iklim dapat diatasi.

Proklim (JAM)

Program Kampung Iklim merupakan program berlingkup nasional yang dikelola oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan dalam rangka mendorong masyarakat untuk melakukan peningkatan kapasitas adaptasi terhadap dampak perubahan iklim dan penurunan emisi gas rumah kaca serta memberikan penghargaan terhadap upaya-upaya adaptasi dan mitigasi perubahan iklim yang telah dilaksanakan di tingkat lokal sesuai dengan kondisi wilayah.

Ketua Dewan Komisioner OJK, Mahendra Siregar, mengatakan bahwa kerjasama yang dilakukan tersebut sekaligus menjadi landasan dalam konteks menyambungkan SRN-PPI dengan pencatatan perdagangan bursa karbon melalui pengaturan OJK. Bukan hanya kerja sama yang melibatkan SDM, namun juga pertukaran informasi, promosi, hingga sosialisasi atau roadshow.

 

Rancangan Peraturan OJK yang akan Mengatur Bursa Karbon

Prov KalTim Dorong Percepatan Sertifikasi ISPO dengan Pelatihan

Sebagai informasi, saat ini Rancangan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (RPOJK) mengenai Perdagangan Karbon melalui Bursa Karbon telah dikonsultasikan dengan Komisi XI DPR RI. Mahendra berharap agar RPOJK tersebut dapat segera diundangkan dalam waktu dekat. Hal ini dilakukan sebagai bagian dalam proses persiapan launching Bursa Karbon di Indonesia.

Bursa karbon merupakan suatu sistem yang mengatur mengenai perdagangan serta mencatat kepemilikan unit karbon sesuai dengan mekanisme pasar. Tujuan dari adanya bursa karbon ini tidak lain untuk mengurangi emisi GRK melalui jual-beli unit karbon. Sebagaimana ketentuan dalam Undang-UU No. 4 Tahun 2023 tentang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan (UU PPSK), bursa karbon akan berada dalam pengawasan OJK.

Dikutip dari laman nasional(dot)kontan(dot)co(dot)id, dalam nota kesepahaman yang telah ditandatangani tersebut, OJK dan KLHK telah sepakat atas lima poin berikut :

Pertama, harmonisasi antara kebijakan di Sektor Jasa Keuangan dengan kebijakan di bidang perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup.

Kedua, peningkatan kapasitas Sumber Daya Manusia bidang Lingkungan Hidup dan Kehutanan dan Sektor Jasa Keuangan.

Ketiga, Penyediaan, pertukaran, pemanfaatan data dan/atau informasi untuk mendukung tugas dan fungsi OJK dan KLHK.

Keempat, penelitian dan/atau survei dalam rangka penyusunan kebijakan dan  pengembangan di bidang Lingkungan Hidup dan Kehutanan serta Sektor Jasa  Keuangan di bidang keuangan berkelanjutan terkait penyelenggaraan Nilai Ekonomi Karbon.

Kelima, penyediaan Tenaga Ahli/Narasumber di Lingkungan Hidup Dan Kehutanan dan Sektor Jasa Keuangan.

 

MUTU International Sambut Baik Kebijakan Bursa Perdagangan Karbon

Sebagai salah satu Lembaga Validasi dan Verifikasi Gas Rumah Kaca (LVV GRK) yang sudah terakreditasi KAN sejak tahun 2015 untuk menyelenggarakan penilaian kesesuaian berupa kegiatan validasi dan verifikasi berdasarkan ISO/IEC 14065:2020 General principles and requirements for bodies validating and verifying environmental information, MUTU International sambut baik kebijakan bursa perdagangan karbon.

MUTU International sudah memiliki ekosistem bisnis yang sesuai untuk bursa karbon yakni sudah diakreditasi sebagai LVV GRK oleh KAN.  Kegiatan validasi dan verifikasi ini adalah salah satu dari bisnis utama MUTU International. Hingga saat ini, MUTU international telah menerbitkan 11 laporan validasi dan verifikasi gas rumah kaca dengan berbagai skema dan program serta terdapat 8 kegiatan yang akan dan sedang berlangsung pada tahun ini. MUTU International juga telah menerbitkan 105 sertifikat dengan skema International Sustainable Carbon Certification (ISCC) pada tahun 2022.

 

Ingin Ikut Terus Berkontribusi dalam Menjaga Lingkungan Indonesia?

PT Mutuagung Lestari Tbk atau Mutu International merupakan perusahaan yang telah berdiri sejak tahun 1990. Kami melayani berbagai jasa pengujian, inspeksi, dan sertifikasi untuk berbagai macam industri. Tim ahli kami yang didukung oleh pengalaman selama lebih dari 30 tahun, bekerja untuk mengidentifikasi masalah dan menyarankan solusi yang sesuai, guna meningkatkan kinerja perusahaan Anda secara efektif dan efisien.

MUTU menyediakan jasa sertifikasi untuk berbagai sektor, yaitu sektor Pertanian (Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO), Indonesian Sustainable Palm Oil (ISPO), dan lain-lain, Industri Jasa Publik (sistem manajemen mutu, sistem manajemen lingkungan, sistem manajemen keamanan informasi, dan lain-lain), Pangan (Hazard Analysis and Critical Control Point (HACCP)), sistem manajemen keamanan pangan, pangan organic, dan lain-lain), Ekonomi Hijau (sertifikasi gas rumah kaca, ISCC, dan lain-lain), Kehutanan (Forest Stewardship Council (FSC)), pengelolaan hutan produksi lestari, dan lain-lain) dan Produk Kehutanan (Ekolabel, Japanese Agricultural Standard (JAS), dan lain-lain).

Sejak berdirinya bergerak dibidang sertifikasi kehutanan dan industri yang telah memperoleh akreditasi dari Komite Akreditasi Nasional (KAN), Badan Standarisasi Nasional (BSN), Lembaga Ekolabel Indonesia (LEI), dan lembaga akreditasi mancanegara lainnya.Untuk melakukan pengurusan sertifikasi ISPO, Anda bisa menghubungi MUTU International.

Silahkan hubungi MUTU International melalui E-Mail: [email protected], Telepon: (62-21) 8740202 atau kolom Chat box yang tersedia. Hubungi MUTU International sekarang juga. Follow juga seluruh akun sosial media MUTU International di Instagram, Facebook, Linkedin, Tiktok, Twitter , Youtube dan Podcast #AyoMelekMUTU untuk update informasi menarik lainnya.

08 Aug, 2023
Pengumuman Publik Hasil Penilikan 2 LK PT Mukti Panel Industri

Pengumuman Publik Hasil Penilikan 2 LK PT Mukti Panel Industri Download

08 Aug, 2023
Pengumuman Publik Rencana Kegiatan Audit Penilikan 1 VLHHK PT Deka Sari Perkasa

Pengumuman Publik Rencana Kegiatan Audit Penilikan 1 VLHHK PT Deka Sari Perkasa Download

07 Aug, 2023
Pengumuman Publik Rencana Kegiatan Audit Penilikan 3 VLHHK PT Surya Intan Mandiri

Pengumuman Publik Rencana Kegiatan Audit Penilikan 3 VLHHK PT Surya Intan Mandiri Download

07 Aug, 2023
Pengumuman Publik Rencana Kegiatan Audit Sertifikasi VLHHK PT. Korintiga Hutani (TPT-KB)

Pengumuman Publik Rencana Kegiatan Audit Sertifikasi VLHHK PT. Korintiga Hutani (TPT-KB) Download

07 Aug, 2023
Pemberitahuan Untuk Kegiatan Penilaian ISPO Resertifikasi-2 PT Ivomas Tunggal Ujung Tanjung POM

Pemberitahuan Untuk Kegiatan Penilaian ISPO Resertifikasi-2 PT Ivomas Tunggal Ujung Tanjung POM : Download

07 Aug, 2023
Pemberitahuan Untuk Kegiatan Penilaian ISPO Resertifikasi-2 PT Ivomas Tunggal Libo POM

Pemberitahuan Untuk Kegiatan Penilaian ISPO Resertifikasi PT Ivomas Tunggal Libo POM : Download

07 Aug, 2023
Pemberitahuan Untuk Kegiatan Penilaian ISPO Tahap-2 PT Ivomas Tunggal Sam Sam POM

Pemberitahuan Untuk Kegiatan Penilaian ISPO Tahap-2 PT Ivomas Tunggal Sam Sam POM : Download

07 Aug, 2023
Pemberitahuan Untuk Kegiatan Penilaian ISPO Sertifikasi Ulang (Tahap-2) PT Pesonalintas Surasejati

Pemberitahuan Untuk Kegiatan Penilaian ISPO Sertifikasi Ulang (Tahap-2) PT Pesonalintas Surasejati : Download

07 Aug, 2023
Pengumuman Publik Hasil Penilikan 2 LK PT Teguh Mitra Utama

Pengumuman Publik Hasil Penilikan 2 LK PT Teguh Mitra Utama Download

07 Aug, 2023
Notification of RSPO ASA-2.2 Tanah Gambus POM PT Socfin Indonesia subsidiary of Socfin SA

Notification of RSPO ASA-2.2 Tanah Gambus POM PT Socfin Indonesia subsidiary of Socfin SA : Download ENG

07 Aug, 2023
Provinsi KalTim Dorong Percepatan Sertifikasi ISPO dengan Pelatihan

Dalam rangka menjaga keberlanjutan industri kelapa sawit di Kalimantan Timur, Dinas Perkebunan Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) terus mendorong percepatan Sertifikasi ISPO.

Indonesian Sustainable Palm Oil System (ISPO) merupakan program yang dilakukan sebagai upaya untuk menata kelola kelapa sawit agar lebih produktif dan berkelanjutan. Hal ini sebagaimana diatur dengan Perpres 44/2020 tentang Sistem Sertifikasi Perkebunan Kelapa Sawit Berkelanjutan di Indonesia.

Kebijakan ISPO diambil oleh Pemerintah Indonesia (dalam hal ini Kementerian Pertanian) dengan tujuan untuk meningkatkan daya saing minyak sawit Indonesia di pasar dunia sekaligus bentuk partisipasi dalam rangka memenuhi komitmen mengurangi gas rumah kaca serta memberi perhatian terhadap masalah lingkungan.

Sebagai informasi, jumlah perusahaan besar swasta (PBS) Kaltim hingga saat ini sekitar 303, sementara yang telah mendapat sertifikat ISPO sebanyak 80 PBS atau 26,40 persen. Sementara, small holder atau koperasi hingga saat ini masih berada di angka 6 yang memiliki sertifikat ISPO, sehingga diharapkan adanya percepatan sertifikasi ISPO melalui pelatihan.

Pelatihan ISPO memiliki peran penting dalam membantu petani sawit bersaing di pasar global. Selain itu, pelatihan ISPO dilaksanakan sekaligus untuk mewujudkan kesejahteraan para petani sawit sekaligus sebagai upaya meningkatkan produktivitasnya.

 

Manfaat Pelatihan ISPO untuk Percepatan Sertifikasi ISPO

Pelatihan ISPO bagi petani sawit bertujuan untuk meningkatkan pemahaman mereka tentang praktik-praktik berkelanjutan dalam produksi kelapa sawit, termasuk aspek sosial, ekonomi, dan lingkungan. Bukan hanya itu, beberapa manfaat yang dapat dirasakan oleh para petani sawit setelah mengikuti pelatihan ISPO diantaranya sebagai berikut :

Peningkatan Kualitas dan Keberlanjutan

Pelatihan ISPO akan membantu petani sawit memahami praktik-praktik terbaik dalam budidaya kelapa sawit. Hal ini mencakup penggunaan pupuk dan pestisida yang bijaksana, pengelolaan lahan yang berkelanjutan, dan konservasi keanekaragaman hayati. Dengan menerapkan praktik-praktik ini, petani dapat meningkatkan kualitas produk mereka dan memastikan keberlanjutan jangka panjang industri kelapa sawit.

Kepatuhan terhadap Standar Internasional

Pelatihan ISPO akan mengajarkan petani tentang persyaratan standar internasional, seperti sertifikasi RSPO (Roundtable on Sustainable Palm Oil). Dengan memenuhi standar ini, petani sawit dapat mendapatkan pengakuan global sebagai produsen kelapa sawit berkelanjutan. Dengan demikian, hal ini tentu dapat memberi mereka keunggulan kompetitif dalam memasarkan produk mereka di pasar global yang semakin mengutamakan keberlanjutan.

Akses ke Pasar yang Lebih Luas

Banyak perusahaan dan konsumen di pasar global semakin menuntut produk kelapa sawit yang berkelanjutan. Dengan sertifikasi ISPO, petani sawit dapat memenuhi persyaratan ini dan mendapatkan akses ke pasar yang lebih luas. Mereka dapat menargetkan pembeli yang peduli terhadap keberlanjutan dan memasarkan produk mereka dengan keunggulan kompetitif.

Meningkatkan Citra Industri Kelapa Sawit

Pelatihan ISPO membantu meningkatkan citra industri kelapa sawit secara keseluruhan. Dengan menerapkan praktik berkelanjutan dan memenuhi standar ISPO, petani sawit dapat memberikan kontribusi positif terhadap peningkatan keberlanjutan industri kelapa sawit secara keseluruhan. Hal ini akan membantu mengatasi kritik terhadap industri kelapa sawit dan meningkatkan reputasi produk kelapa sawit di pasar global.

Akses ke Program Insentif dan Pendanaan

Dalam beberapa kasus, petani sawit yang menerapkan praktik berkelanjutan dapat memenuhi syarat untuk program insentif dan pendanaan yang ditawarkan oleh pemerintah atau lembaga internasional. Pelatihan ISPO akan membantu petani memahami persyaratan dan memanfaatkan peluang ini. Dengan akses ke program-program ini, petani dapat meningkatkan daya saing mereka dan mendapatkan sumber daya tambahan untuk pengembangan usaha mereka.

Secara keseluruhan, pelatihan ISPO memberikan fondasi penting bagi petani sawit untuk bersaing di pasar global yang semakin membutuhkan produk kelapa sawit berkelanjutan. Dengan menerapkan praktik berkelanjutan dan memenuhi standar internasional, petani sawit dapat meningkatkan kualitas produk mereka, mendapatkan akses ke pasar yang lebih luas, dan meningkatkan citra industri kelapa sawit secara keseluruhan.

Sertifikasi ISPO menekankan pentingnya kualitas dan keberlanjutan ekonomi dalam praktik perkebunan kelapa sawit. Melalui sertifikasi ISPO, diharapkan perusahaan perkebunan kelapa sawit dapat memenuhi standar keberlanjutan yang ditetapkan dan memberikan bukti komitmen mereka dalam menjalankan praktik yang bertanggung jawab secara sosial, ekonomi, dan lingkungan. Selain itu, sertifikasi ISPO juga dapat membantu meningkatkan reputasi industri kelapa sawit Indonesia secara global dan akses pasar bagi produk kelapa sawit Indonesia yang dihasilkan secara berkelanjutan.

Kewajiban sertifikasi ISPO menjadi salah satu syarat wajib yang ditetapkan pemerintah untuk memperbaiki tata kelola kelapa sawit berkelanjutan. ISPO menjadi salah satu bukti bahwa dalam melakukan pengelolaan sawit perlu memperhatikan berbagai macam aspek lingkungan. Hal ini dikarenakan bahwa isu lingkungan dapat dikatakan menjadi hambatan terbesar dalam industri kelapa sawit.

Salah satu tujuan utama dari sertifikasi ISPO adalah memastikan bahwa produksi minyak sawit di Indonesia dilakukan dengan cara yang berkelanjutan guna menjaga keseimbangan lingkungan, sosial, dan ekonomi. Dengan dilakukannya percepatan sertifikasi ISPO diharapkan dapat membantu melindungi sumber daya alam dan ekosistem yang penting.

Selain itu, percepatan sertifikasi ISPO dilakukan sebagai wujud komitmen perusahaan terhadap praktik berkelanjutan dalam produksi minyak sawit. Hal ini tentu sekaligus dapat meningkatkan reputasi perusahaan dimata konsumen, termasuk konsumen internasional.

Sertifikasi ISPO juga melibatkan prinsip-prinsip sosial yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan pekerja dan masyarakat lokal di sekitar perkebunan. Percepatan sertifikasi dapat membantu masyarakat lokal lebih cepat merasakan manfaat dari praktik berkelanjutan yang diimplementasikan oleh produsen.

Proses percepatan sertifikasi ISPO dapat mendorong produsen untuk berinovasi dalam praktik pertanian dan pengolahan, mencari solusi yang lebih efisien dan berkelanjutan. Hal ini dapat menghasilkan peningkatan dalam pengelolaan sumber daya dan produksi yang lebih ramah lingkungan.

Pada dasarnya, percepatan sertifikasi ISPO dilakukan sebagai bentuk konkret pemerintah terhadap perkembangan kelapa sawit, mengingat kelapa merupakan komoditas strategis yang berperan sebagai penghasil devisa terbesar.

 

Mutu Internasional melayani Sertifikasi ISPO

PT Mutuagung Lestari Tbk atau Mutu International merupakan perusahaan yang telah berdiri sejak tahun 1990. Kami melayani berbagai jasa pengujian, inspeksi, dan sertifikasi untuk berbagai macam industri. Tim ahli kami yang didukung oleh pengalaman selama lebih dari 30 tahun, bekerja untuk mengidentifikasi masalah dan menyarankan solusi yang sesuai, guna meningkatkan kinerja perusahaan Anda secara efektif dan efisien.

MUTU menyediakan jasa sertifikasi untuk berbagai sektor, yaitu sektor Pertanian (Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO), Indonesian Sustainable Palm Oil (ISPO), dan lain-lain, Industri Jasa Publik (sistem manajemen mutu, sistem manajemen lingkungan, sistem manajemen keamanan informasi, dan lain-lain), Pangan (Hazard Analysis and Critical Control Point (HACCP)), sistem manajemen keamanan pangan, pangan organic, dan lain-lain), Ekonomi Hijau (sertifikasi gas rumah kaca, ISCC, dan lain-lain), Kehutanan (Forest Stewardship Council (FSC)), pengelolaan hutan produksi lestari, dan lain-lain) dan Produk Kehutanan (Ekolabel, Japanese Agricultural Standard (JAS), dan lain-lain).

Sejak berdirinya bergerak dibidang sertifikasi kehutanan dan industri yang telah memperoleh akreditasi dari Komite Akreditasi Nasional (KAN), Badan Standarisasi Nasional (BSN), Lembaga Ekolabel Indonesia (LEI), dan lembaga akreditasi mancanegara lainnya.Untuk melakukan pengurusan sertifikasi ISPO, Anda bisa menghubungi MUTU International.

Silahkan hubungi MUTU International melalui E-Mail: [email protected], Telepon: (62-21) 8740202 atau kolom Chat box yang tersedia. Hubungi MUTU International sekarang juga. Follow juga seluruh akun sosial media MUTU International di Instagram, Facebook, Linkedin, Tiktok, Twitter , Youtube dan Podcast #AyoMelekMUTU untuk update informasi menarik lainnya.

07 Aug, 2023
Peran Penting Laboratorium Uji Lingkungan untuk Pelaku Usaha

Laboratorium uji lingkungan merupakan garda terdepan dalam menjaga keseimbangan antara kemajuan bisnis dan keberlanjutan lingkungan. Pada hampir setiap industri, keberadaan laboratorium ini menjadi semakin penting.

Mengapa? Karena setiap aktivitas bisnis, terutama yang berhubungan langsung dengan sumber daya alam, berpotensi memberikan dampak signifikan terhadap lingkungan.

Di sini, laboratorium lingkungan berperan sebagai penjaga, pengawas, dan penasihat yang memberikan data dan informasi akurat untuk mendukung kebijakan dan keputusan bisnis yang bertanggung jawab.

 

Apa Itu Laboratorium Uji Lingkungan?

Laboratorium lingkungan adalah fasilitas khusus yang dilengkapi dengan teknologi dan peralatan canggih untuk melakukan berbagai jenis pengujian lingkungan. Laboratorium dapat melakukan berbagai jenis pengujian yang mencakup analisis kualitas air, tanah, udara, dan berbagai parameter lingkungan lainnya.

Sebagai penjaga dalam pemantauan dan pengelolaan lingkungan, laboratorium menyediakan data dan informasi yang akurat dan dapat dipercaya untuk mendukung pengambilan keputusan dalam berbagai sektor, termasuk bisnis.

Di laboratorium lingkungan, tim ilmuwan dan teknisi yang terampil menggunakan keahlian mereka untuk melakukan pengujian. Mereka menggunakan instrumen dan metodologi canggih untuk menganalisis sampel yang dikumpulkan dari berbagai lingkungan. Hasil pengujian ini memberikan gambaran tentang kondisi lingkungan pada titik waktu tertentu.

Selain pengumpulan data, laboratorium juga berperan penting dalam penelitian dan inovasi. Mereka mengembangkan metode dan teknologi pengujian baru untuk meningkatkan efisiensi dan akurasi pengujian, serta untuk mengatasi tantangan lingkungan yang baru dan kompleks.

 

Mengapa Laboratorium Uji Lingkungan Penting bagi Pelaku Usaha?

Ada beberapa alasan utama mengapa laboratorium lingkungan menjadi elemen kunci dalam operasional bisnis, terutama yang berhubungan langsung dengan lingkungan. Berikut ini penjelasannya:

Menyediakan Informasi dan Saran bagi Pembuatan Kebijakan dan Rencana Pembangunan yang Berkelanjutan

Dengan berbagai analisis dan pemantauan yang dilakukan, laboratorium lingkungan mampu memainkan berbagai peran vital, seperti:

a. Sebagai Sumber Pengetahuan dan Data yang Berkaitan dengan Lingkungan

Laboratorium uji lingkungan berfungsi sebagai pusat pengetahuan dan data lingkungan. Mereka melakukan berbagai jenis pengujian lingkungan dan menghasilkan data yang dapat digunakan oleh pelaku usaha untuk memahami kondisi lingkungan saat ini dan memprediksi tren masa depan.

Data ini sangat penting untuk merencanakan dan mengimplementasikan strategi bisnis yang berkelanjutan.

b. Membantu Merancang Kebijakan dan Rencana Pembangunan yang Berkelanjutan

Dengan data dan informasi yang disediakan oleh laboratorium, pelaku usaha dapat merancang kebijakan dan rencana pembangunan yang berkelanjutan.

Misalnya, mereka dapat merencanakan penggunaan sumber daya alam dengan cara yang lebih efisien dan berkelanjutan, atau merancang produk dan layanan yang lebih ramah lingkungan.

c. Melakukan Pemantauan dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan

Laboratorium juga berperan dalam pemantauan dan evaluasi pelaksanaan rencana pembangunan. Mereka dapat melakukan pengujian lingkungan secara berkala untuk memantau dampak operasi bisnis terhadap lingkungan dan mengevaluasi efektivitas strategi lingkungan yang telah diterapkan.

d. Sebagai Sarana Penelitian dan Inovasi dalam Menjaga dan Meningkatkan Kualitas Lingkungan

Laboratorium dapat mengembangkan metode pengujian baru dan lebih efisien, atau menciptakan teknologi dan solusi baru untuk mengatasi tantangan lingkungan yang ada.

Memantau Kondisi Lingkungan dan Mengukur Dampak Aktivitas Manusia terhadap Ekosistem

laboratorium memainkan peran dalam membantu pelaku usaha untuk memahami dan mengelola dampak operasi mereka terhadap lingkungan melalui analisis ini:

a. Pemantauan Kualitas Air

Laboratorium melakukan pengujian kualitas air untuk memantau kondisi air di suatu area dan mengukur dampak aktivitas manusia terhadap kualitas air tersebut. Pengujian ini dapat mencakup analisis kandungan kimia, fisik, dan biologis air.

b. Analisis Kualitas Tanah

Laboratorium juga melakukan analisis kualitas tanah (kandungan nutrisi, pH, tekstur, dan kontaminan dalam tanah) untuk memantau kondisi tanah dan mengukur dampak aktivitas manusia terhadap kualitas tanah.

c. Pemantauan Kualitas Udara

Laboratorium melakukan pemantauan kualitas udara untuk memantau kondisi udara dan mengukur dampak aktivitas manusia terhadap kualitas udara. Pengujian ini termasuk analisis kandungan partikel, gas, dan polutan lainnya dalam udara.

d. Analisis Keanekaragaman Hayati

Laboratorium memantau kondisi keanekaragaman hayati di suatu area dan mengukur dampak aktivitas manusia terhadap keanekaragaman hayati tersebut, termasuk analisis jumlah dan jenis spesies, serta interaksi antara spesies dan lingkungan mereka.

e. Pemantauan Dampak Lingkungan

Laboratorium melakukan pemantauan dampak lingkungan untuk mengukur dampak aktivitas manusia terhadap lingkungan, seperti analisis dampak operasi bisnis terhadap kualitas air, tanah, udara, dan keanekaragaman hayati.

Memberikan Kontribusi Berupa Data Akurat pada Penyusunan Laporan

Laboratorium menyediakan data dan informasi yang dibutuhkan untuk penyusunan berbagai laporan, seperti:

a. Laporan UKL/UPL (Upaya Pengelolaan Lingkungan dan Upaya Pemantauan Lingkungan)

Laporan UKL/UPL adalah dokumen yang mencakup hasil pemantauan terhadap efek lingkungan dari suatu bisnis, yang harus disusun setiap enam bulan. Dokumen ini memiliki peran penting untuk:

  • Mengenali potensi dampak baru terhadap lingkungan yang belum terdaftar dalam dokumen UKL UPL/RKL RPL.
  • Menjamin bahwa pelaku bisnis memenuhi tanggung jawab mereka dalam mengelola dan mengawasi keadaan lingkungan.
  • Memberikan strategi yang tepat untuk pengelolaan dan pemantauan dampak lingkungan.
  • Memberikan materi untuk penilaian pengelolaan lingkungan di masa yang akan datang.

Perusahaan yang tidak melakukan pengelolaan, pemantauan, dan pelaporan Laporan UKL/UPL secara rutin dapat dianggap tidak aktif dalam operasional atau bisnisnya, dan konsekuensinya dapat berupa pencabutan izin lingkungan hingga izin usaha.

b. Laporan AMDAL (Analisis Mengenai Dampak Lingkungan)

Setiap rencana usaha atau kegiatan yang memiliki dampak penting terhadap lingkungan hidup wajib memiliki Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup, atau biasa disebut Amdal.

Dampak penting merujuk pada perubahan lingkungan hidup yang sangat mendasar dan diakibatkan oleh suatu usaha dan/atau kegiatan.

Laporan AMDAL memberikan analisis dampak potensial operasi perusahaan terhadap lingkungan, rencana untuk mengelola, dan memitigasi dampak tersebut.

AMDAL membantu mencegah atau meminimalkan dampak lingkungan negatif dari proyek atau kegiatan. Ini dapat mencakup dampak pada kualitas air, kualitas udara, keanekaragaman hayati, dan kondisi sosial-ekonomi masyarakat sekitar.

Penyusunan dan persetujuan AMDAL merupakan persyaratan hukum. Perusahaan yang tidak mematuhi persyaratan ini dapat menghadapi sanksi, termasuk denda, penundaan, atau penghentian proyek.

c. Laporan RKL/RPL (Rencana Pengelolaan Lingkungan dan Rencana Pemantauan Lingkungan)

Dokumen Amdal mencakup bagian vital yang dikenal sebagai laporan RKL/RPL. RKL merujuk pada upaya mitigasi terhadap efek lingkungan yang dihasilkan oleh rencana bisnis dan/atau aktivitas. Di sisi lain, RPL adalah inisiatif pemantauan terhadap elemen lingkungan yang terpengaruh oleh rencana bisnis dan/atau aktivitas.

RKL dan RPL harus dilaporkan setiap enam bulan sekali kepada Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, gubernur, atau kepala daerah. Tujuan utama dari RKL-RPL adalah untuk:

  • Menghindari atau mencegah efek lingkungan yang merugikan dan mengatasi, meminimalkan, atau mengontrol efek merugikan yang muncul selama bisnis dan/atau aktivitas.
  • Meningkatkan efek positif sehingga efek tersebut dapat memberikan keuntungan yang lebih besar baik kepada penanggung jawab bisnis dan/atau aktivitas maupun pihak lain, terutama masyarakat.

 

Regulasi Pemerintah Mengenai Laboratorium Uji Lingkungan

Green Economy: Konsep, Implementasi, dan Peran Pemerintah

Peraturan Pemerintah No. 23 Tahun 2020 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Kehutanan (PPLHK) mencakup berbagai aspek penting yang berkaitan dengan laboratorium lingkungan.

Regulasi ini dirancang untuk memastikan bahwa laboratorium menjalankan peran mereka dalam melindungi lingkungan dan masyarakat dari dampak negatif aktivitas industri dan pembangunan. Peraturan ini mencakup berbagai aspek, termasuk:

  • Persyaratan dan prosedur untuk mendapatkan izin operasional laboratorium lingkungan.
  • Standar dan prosedur operasional laboratorium lingkungan.
  • Persyaratan dan prosedur untuk pengujian sampel lingkungan.
  • Persyaratan dan prosedur untuk penilaian kinerja laboratorium lingkungan.
  • Persyaratan dan prosedur untuk pengawasan dan penegakan hukum terhadap laboratorium lingkungan.

Peraturan ini juga mencakup sanksi administratif bagi laboratorium lingkungan yang melanggar ketentuan yang telah ditetapkan. Sanksi ini dapat berupa peringatan tertulis, penghentian sementara kegiatan, pencabutan izin, dan/atau denda administratif.

 

Standar ISO 17025:2017 dalam Laboratorium Uji Lingkungan

Laboratorium lingkungan harus mematuhi standar ISO 17025:2017 (Persyaratan Umum Kompetensi Laboratorium Pengujian dan Kalibrasi) dalam operasional mereka, untuk memastikan sistem manajemen kualitas, secara teknis kompeten, dan mampu menghasilkan hasil pengujian dan kalibrasi yang valid.

Sejarah dan Tujuan Standar ISO 17025:2017

Standar ISO 17025 pertama kali diterbitkan oleh Organisasi Internasional untuk Standardisasi (ISO) pada tahun 1999 dan telah direvisi beberapa kali, terakhir pada tahun 2017.

Tujuan utama standar ini adalah untuk menetapkan persyaratan umum kompetensi laboratorium pengujian dan kalibrasi. Standar ini dirancang untuk memastikan bahwa laboratorium dapat menghasilkan hasil pengujian dan kalibrasi yang akurat, dapat dipercaya, dan dapat dipertanggungjawabkan.

Implementasi Standar ISO 17025:2017 di Laboratorium Lingkungan Indonesia

Implementasi standar ISO 17025:2017 di laboratorium lingkungan melibatkan beberapa langkah, termasuk:

a. Penilaian Status Saat Ini

Melakukan audit internal untuk mengetahui status saat ini laboratorium terhadap standar ISO 17025:2017. Tujuannya adalah untuk mengidentifikasi area yang perlu perbaikan.

b. Penyusunan Dokumen

Menyusun dokumen seperti Manual Kualitas, Prosedur Operasi Standar (SOP), dan Instruksi Kerja (IK) yang sejalan dengan standar ISO 17025:2017.

c. Pelaksanaan Sistem Manajemen Kualitas

Mengimplementasikan sistem manajemen kualitas yang telah dibuat. Ini termasuk mengadakan pertemuan tinjauan manajemen, melakukan audit internal, dan menjalankan program pengendalian kualitas.

d. Pendidikan dan Pelatihan

Menyediakan pendidikan dan pelatihan yang tepat bagi staf laboratorium untuk memastikan bahwa mereka memahami persyaratan ISO 17025:2017 dan bagaimana menerapkannya dalam operasi sehari-hari.

e. Validasi Metode

Melakukan validasi metode untuk memastikan bahwa metode pengujian dan kalibrasi yang digunakan mampu memberikan hasil yang valid.

f. Pengendalian Perangkat

Menyusun dan menerapkan program pengendalian perangkat. Ini termasuk pemeliharaan rutin, kalibrasi dan pengecekan perangkat.

g. Pengendalian Non-konformitas dan Tindakan Perbaikan

Menyusun dan menerapkan prosedur untuk mengendalikan non-konformitas dan melaksanakan tindakan perbaikan.

h. Pra-Assessment

Melakukan pra-assessment atau audit internal untuk memastikan bahwa laboratorium sudah siap untuk audit oleh badan akreditasi.

i. Audit oleh Badan Akreditasi

Mengajukan permohonan untuk audit oleh badan akreditasi dan, jika diperlukan, melaksanakan perbaikan yang direkomendasikan.

 

Proses Uji di Laboratorium

Proses pengujian melibatkan beberapa tahapan, termasuk pengambilan sampel, pengujian dan kalibrasi, dan interpretasi hasil uji. Berikut penjelasan tentang setiap tahapan:

Pengambilan Sampel

Ini adalah tahap awal dalam proses pengujian di laboratorium uji lingkungan. Dalam tahap ini, sampel lingkungan diambil untuk diuji.

a. Metode Pengambilan Sampel

Metode pengambilan sampel yang digunakan oleh laboratorium lingkungan dapat bervariasi tergantung pada jenis sampel dan tujuan pengujian.

Misalnya, sampel air mungkin diambil dari sungai, danau, atau sumur, sementara sampel tanah mungkin diambil dari berbagai kedalaman dan lokasi di lahan yang akan diuji.

b. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pengambilan Sampel

Ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi pengambilan sampel, termasuk kondisi lingkungan, waktu pengambilan sampel, dan metode pengambilan sampel.

Laboratorium lingkungan harus mempertimbangkan faktor-faktor ini untuk memastikan bahwa sampel yang diambil mewakili kondisi lingkungan yang akan diuji.

Pengujian dan Kalibrasi

Tahap selanjutnya adalah pengujian dan kalibrasi. Dalam tahap ini, sampel diuji dan hasilnya dikalibrasi untuk memastikan akurasi dan keandalan.

a. Jenis-Jenis Pengujian dan Kalibrasi

Ada banyak jenis pengujian dan kalibrasi yang dapat dilakukan oleh laboratorium lingkungan, termasuk pengujian kualitas air, pengujian kualitas tanah, pengujian kualitas udara, dan pengujian keanekaragaman hayati. Setiap jenis pengujian ini memerlukan metode dan peralatan yang berbeda.

b. Teknologi dan Alat yang Digunakan dalam Pengujian dan Kalibrasi

Laboratorium menggunakan berbagai teknologi dan alat dalam pengujian dan kalibrasi. Teknologi dan alat ini dapat mencakup spektrofotometer, kromatografi gas, mikroskop, dan alat analisis lainnya. Teknologi dan alat ini digunakan untuk menganalisis sampel dan menghasilkan data yang dapat dipercaya.

Interpretasi Hasil Uji

Setelah pengujian dan kalibrasi selesai, tahap selanjutnya adalah interpretasi hasil uji. Dalam tahap ini, hasil pengujian dianalisis dan diinterpretasikan untuk membuat kesimpulan tentang kondisi lingkungan yang diuji.

a. Cara Membaca dan Memahami Hasil Uji

Hasil pengujian dapat mencakup berbagai jenis data, termasuk konsentrasi zat kimia, pH, suhu, dan parameter lainnya. 

Untuk membaca dan memahami hasil ini, perlu pengetahuan dan pemahaman tentang metode pengujian, standar kualitas lingkungan, dan dampak potensial zat atau kondisi yang diuji terhadap lingkungan dan kesehatan manusia.

b. Tindak Lanjut dari Hasil Uji

Berdasarkan interpretasi hasil uji, dapat ditentukan tindak lanjut yang perlu dilakukan. Tindak lanjut ini dapat mencakup perubahan dalam operasi atau praktek bisnis, perbaikan atau remediasi lingkungan, atau tindakan hukum atau regulasi.

 

Teknologi Terkini dalam Laboratorium Uji Lingkungan

Mengenal ISPO serta Manfaat, Tujuan, dan Cara Sertifikasi

Laboratorium lingkungan memakai banyak teknologi terkini dalam operasional mereka. Teknologi ini memainkan peran penting dalam meningkatkan efisiensi dan akurasi pengujian. 

Teknologi Pengujian Lingkungan Terbaru

Laboratorium lingkungan terus mengadopsi teknologi terbaru untuk meningkatkan kualitas dan efisiensi pengujian mereka. Teknologi ini dapat mencakup alat dan metode pengujian canggih, perangkat lunak analisis data, dan sistem manajemen laboratorium. 

Misalnya, teknologi seperti spektroskopi massa tandem, kromatografi cair bertekanan tinggi, dan teknologi lainnya telah menjadi standar di banyak laboratorium lingkungan.

Manfaat Teknologi Terkini bagi Laboratorium Lingkungan

Teknologi terkini membawa banyak manfaat bagi laboratorium lingkungan. Pertama, mereka dapat meningkatkan efisiensi pengujian dengan mempercepat proses pengujian dan mengurangi jumlah sampel dan reagen yang diperlukan.

Kedua, mereka dapat meningkatkan akurasi pengujian dengan mengurangi kesalahan manusia dan memperbaiki deteksi dan kuantifikasi zat. Ketiga, mereka dapat memperluas kapabilitas pengujian dengan memungkinkan deteksi dan kuantifikasi zat baru atau kompleks.

Selain itu, laboratorium uji dapat melakukan pengujian dengan lebih efisien dan akurat. Yang mana, keandalan hasil pengujian sangatlah penting untuk memastikan kualitas data dan memenuhi persyaratan hukum dan regulasi.

 

Implementasi Laboratorium Uji Lingkungan dalam Berbagai Sektor Industri

Laboratorium lingkungan memainkan peran dalam membantu berbagai industri mematuhi regulasi lingkungan dan memastikan bahwa operasi mereka tidak merusak lingkungan, contohnya:

Sektor Industri Manufaktur

Industri manufaktur melibatkan berbagai proses yang dapat memiliki dampak signifikan terhadap lingkungan, termasuk emisi udara, pembuangan limbah, dan penggunaan energi. 

Laboratorium dapat membantu industri ini dengan menguji emisi gas berbahaya dari proses produksi di pabrik manufaktur, seperti nitrogen dioksida (NO2), sulfur dioksida (SO2), karbon monoksida (CO), dan partikel debu.

Setelah proses analisis, hasil pengujian dan pemantauan emisi gas akan dilaporkan kepada pihak manajemen pabrik manufaktur dan otoritas lingkungan setempat. Laporan ini harus jelas dan transparan, mencakup hasil pengujian, interpretasi data, dan tindakan korektif yang diambil jika diperlukan.

Sektor Industri Pertambangan

Industri pertambangan dapat memiliki dampak lingkungan yang sangat besar, termasuk erosi tanah, pencemaran air, dan kerusakan habitat.

Oleh sebab itu, laboratorium ditugaskan untuk menguji kualitas air di sekitar lokasi tambang. Parameter uji yang ditentukan meliputi pH, kekeruhan (TSS), total logam berat (misalnya timbal dan merkuri), BOD (kebutuhan oksigen biokimia), COD (kebutuhan oksigen kimia), dan konsentrasi logam seperti besi, tembaga, dan seng.

Tim teknisi laboratorium secara berkala akan mengambil sampel air dari sungai dan sumur di sekitar lokasi tambang. Pengambilan sampel dilakukan dengan hati-hati untuk menghindari kontaminasi dan memastikan representativitas data.

Lalu, sampel air diuji di laboratorium sesuai dengan standar industri dan peraturan lingkungan yang berlaku. Misalnya, konsentrasi logam berat dianalisis menggunakan AAS, sementara BOD dan COD diukur dengan menggunakan instrumen khusus.

Jika hasil pengujian menunjukkan bahwa kualitas air melebihi batas yang diperbolehkan, langkah-langkah korektif harus segera dilakukan. Contohnya, peningkatan pengolahan air limbah tambang, implementasi teknologi pengolahan yang lebih efisien, atau pengurangan aktivitas pertambangan di area yang rentan.

Sektor Industri Makanan dan Minuman

Laboratorium Lingkungan memainkan peran penting dalam sektor industri makanan dan minuman untuk memastikan produk yang diproduksi aman untuk konsumsi dan mematuhi standar kualitas dan regulasi yang berlaku.

Sebagai contoh, laboratorium bisa melakukan pengujian untuk deteksi kontaminan seperti bakteri, virus, jamur, dan zat kimia berbahaya yang mungkin ada dalam makanan atau minuman. Teknik seperti PCR (Polymerase Chain Reaction) dan ELISA (Enzyme-Linked Immunosorbent Assay) sering digunakan untuk pengujian ini.

Selain itu, laboratorium melakukan analisis untuk menentukan kandungan nutrisi dalam produk, seperti protein, karbohidrat, lemak, vitamin, dan mineral. Data ini digunakan untuk pembuatan label nutrisi yang akurat.

Untuk menjamin keamanan produk, laboratorium juga melakukan pengujian cemaran logam berat (timbal, raksa, arsenik, dan kadmium yang bisa berbahaya jika dikonsumsi) dan pengujian mikrobiologis (Salmonella, E. coli, dan Listeria).

Terakhir, laboratorium melakukan pemantauan lingkungan untuk memeriksa kondisi sanitasi dan higiene di fasilitas produksi. Hal ini dapat mencakup pengujian air, udara, permukaan, dan peralatan yang digunakan dalam proses produksi.

Laboratorium uji lingkungan memainkan peran vital dalam memastikan bahwa pelaku usaha dapat beroperasi dengan cara yang bertanggung jawab dan berkelanjutan.

Dengan memanfaatkan layanan dari laboratorium ini, pelaku usaha dapat memastikan bahwa mereka mematuhi regulasi lingkungan, meminimalkan dampak negatif operasi mereka terhadap lingkungan, dan berkontribusi terhadap upaya global untuk menjaga dan melindungi lingkungan kita.

Untuk memastikan kepatuhan dan keberlanjutan lingkungan dalam bisnis Anda, konsultasikan bersama Mutu International dan temukan bagaimana layanan kami dapat membantu Anda mencapai tujuan lingkungan yang ditetapkan.

PT Mutuagung Lestari Tbk atau Mutu International merupakan perusahaan yang telah berdiri sejak tahun 1990. Kami melayani berbagai jasa pengujian, inspeksi, dan sertifikasi untuk berbagai macam industri. Tim ahli kami yang didukung oleh pengalaman selama lebih dari 30 tahun, bekerja untuk mengidentifikasi masalah dan menyarankan solusi yang sesuai, guna meningkatkan kinerja perusahaan Anda secara efektif dan efisien.

MUTU menyediakan jasa sertifikasi untuk berbagai sektor, yaitu sektor Pertanian (Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO), Indonesian Sustainable Palm Oil (ISPO), dan lain-lain, Industri Jasa Publik (sistem manajemen mutu, sistem manajemen lingkungan, sistem manajemen keamanan informasi, dan lain-lain), Pangan (Hazard Analysis and Critical Control Point (HACCP)), sistem manajemen keamanan pangan, pangan organic, dan lain-lain), Ekonomi Hijau (sertifikasi gas rumah kaca, ISCC, dan lain-lain), Kehutanan (Forest Stewardship Council (FSC)), pengelolaan hutan produksi lestari, dan lain-lain) dan Produk Kehutanan (Ekolabel, Japanese Agricultural Standard (JAS), dan lain-lain).

Sejak berdirinya bergerak dibidang sertifikasi kehutanan dan industri yang telah memperoleh akreditasi dari Komite Akreditasi Nasional (KAN), Badan Standarisasi Nasional (BSN), Lembaga Ekolabel Indonesia (LEI), dan lembaga akreditasi mancanegara lainnya.Untuk melakukan pengurusan sertifikasi ISPO, Anda bisa menghubungi MUTU International.

Silahkan hubungi MUTU International melalui E-Mail: [email protected], Telepon: (62-21) 8740202 atau kolom Chat box yang tersedia. Hubungi MUTU International sekarang juga. Follow juga seluruh akun sosial media MUTU International di Instagram, Facebook, Linkedin, Tiktok, Twitter , Youtube dan Podcast #AyoMelekMUTU untuk update informasi menarik lainnya.

07 Aug, 2023
Sertifikasi PPIH: Pengertian, Syarat, serta Tugas

Dalam pelaksanaan ibadah haji, salah satu bentuk pelayanan yang diberikan oleh pemerintah Indonesia kepada para jemaah yaitu menyiapkan PPIH (Petugas Penyelenggara Ibadah Haji). Bahkan untuk jenis tugas tertentu, dibutuhkan sertifikasi PPIH sebagai salah satu syaratnya.

Hal ini penting untuk memastikan penyelenggaraan haji dilakukan secara terstruktur dan teratur dalam rangka memastikan keselamatan, keamanan, dan kondisi spiritual jemaah. Sebab selain aspek teknis, ada pula PPIH yang bertugas memberikan bimbingan haji.

Adanya sertifikasi tersebut menunjukkan bahwa anggota PPIH telah memenuhi standar kompetensi serta memiliki pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk melaksanakan tugasnya dengan profesional.

 

Definisi PPIH Menurut Peraturan Perundang-undangan

Sebelum membahas terkait sertifikasi PPIH, penting untuk mengetahui apa definisi dari PPIH itu sendiri menurut peraturan perundang-undangan yang berlaku. Berikut ini rincian lengkapnya:

UU No. 13 Tahun 2008 dan PP No. 79 Tahun 2012

Istilah ini pertama kali disebut dalam UU No. 13 Tahun 2008 tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan PP No. 79 Tahun 2012 tentang Pelaksanaan UU No. 13/2008.

Dalam Peraturan Pemerintah No. 79 Tahun 2012, disebutkan secara lebih rinci bahwa dalam rangka melaksanakan tanggung jawab untuk menyelenggarakan ibadah haji reguler, pemerintah membentuk Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) paling lambat 3 bulan sebelum kelompok jemaah haji pertama berangkat.

Mereka bertugas untuk melakukan pembinaan, memberi pelayanan dan perlindungan, serta melakukan pengendalian dan koordinasi terkait pelaksanaan operasional ibadah haji di dalam negeri serta di Arab Saudi.

UU No. 8 Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah

Adapun menurut regulasi terbaru, yaitu Keputusan Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah No. 377 Tahun 2022 tentang Pedoman Rekrutmen Petugas Penyelenggara Ibadah Haji, istilah PPIH mengacu pada “Petugas Penyelenggara Ibadah Haji”.

Hal ini sedikit berbeda dengan regulasi pada tahun-tahun sebelumnya. Misalnya pada Keputusan Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah No. 78 Tahun 2018 yang masih menyebut definisi PPIH sebagai “Panitia Penyelenggara Ibadah Haji”.

Jadi, jika sebelumnya PPIH disebut sebagai panitia, pada pedoman terbaru tahun 2022 untuk penyelenggaraan haji tahun 2023 ini PPIH disebut sebagai petugas. Namun secara umum, tidak ada perbedaan spesifik dari segi tugas dan fungsi.

Sebab menurut Keputusan Dirjen terbaru ini, PPIH adalah petugas yang diangkat atau ditetapkan oleh Dirjen atas nama Menteri yang bertugas untuk membina, melayani, melindungi, mengendalikan, serta mengoordinasikan pelaksanaan operasional ibadah haji, baik di dalam negri maupun di Arab Saudi.

 

Pembagian PPIH dan Tugas-Tugasnya

Menurut regulasi terbaru yaitu Keputusan Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah No. 377 Tahun 2022 terkait Pedoman Rekrutmen Petugas Penyelenggara Ibadah Haji untuk tahun 2023, menteri membentuk PPIH yang terdiri atas:

PPIH Pusat

PPIH Pusat adalah Panitia Penyelenggara Ibadah Haji yang beroperasi di tingkat pusat atau kantor pusat Kementerian Agama. Tugas PPIH Pusat adalah memberikan pelayanan perhajian dan melakukan koordinasi serta pengawasan atas penyelenggaraan ibadah haji dari tingkat pusat.

Secara lebih rinci, mereka bertanggung jawab untuk merencanakan, mengatur, dan menyelenggarakan berbagai aspek teknis dan logistik yang terkait dengan penyelenggaraan ibadah haji.

PPIH Arab Saudi

Sesuai namanya, PPIH Arab Saudi merupakan petugas haji yang bertanggung jawab dalam melakukan pembinaan memberikan pelayanan umum, bimbingan ibadah, pelayanan kesehatan, hingga perlindungan jemaah haji selama berada di wilayah Arab Saudi.

Mereka bekerja di tiga daerah kerja utama yaitu Jeddah, Madinah, dan Makkah, serta Kantor Misi Haji di Jeddah. PPIH Arab Saudi berperan dalam memberikan pelayanan dan dukungan kepada jemaah haji selama mereka berada di tanah suci.

PPIH Embarkasi

Selanjutnya, PPIH Embarkasi adalah petugas haji yang bertanggung jawab pada pembinaan, pelayanan umum, bimbingan ibadah, pelayanan kesehatan, dan perlindungan jemaah haji di setiap embarkasi.

Adapun embarkasi adalah tempat keberangkatan jemaah haji dari Indonesia menuju Arab Saudi. Setiap embarkasi memiliki tim PPIH yang siap memberikan pelayanan dan bimbingan kepada jemaah haji sejak awal perjalanan hingga tiba di tanah suci.

PPIH Kloter

Terakhir ada PPIH Kloter yang biasa juga disebut sebagai petugas kloter haji. Mereka adalah petugas yang mendampingi dan mengawasi keberangkatan jemaah haji dari Indonesia menuju Arab Saudi. Pada dasarnya, mereka termasuk dalam tim PPIH Embarkasi.

Bedanya, mereka bertanggung jawab untuk mengatur dan mengawasi jemaah haji dalam kloter-kloter yang berangkat bersama-sama dalam satu kelompok. Tugas utama petugas kloter haji meliputi manajemen perjalanan, koordinasi, serta memberikan bimbingan dan pelayanan kepada jemaah haji selama perjalanan.

Selain itu, petugas kloter juga merupakan petugas yang ikut berniat haji dan akan melakukan ibadah haji di tanah suci. Sehingga, petugas ini akan mendapatkan fasilitas haji gratis serta mendapatkan uang saku sebagai penghargaan atas tugas yang mereka laksanakan.

Khusus untuk petugas Kloter yang menjadi pembimbing ibadah, terdapat syarat sertifikasi PPIH yang harus mereka miliki, yaitu sertifikat pembimbing manasik. Jika belum punya, mereka wajib bersedia mengikuti sertifikasi mandiri jika dinyatakan lulus sebagai petugas.

 

Mekanisme Rekrutmen PPIH dan Persyaratannya

Calon Emiten TIC Targetkan Bangun 5 Laboratorium Baru

 

Berdasarkan Keputusan Dirjen terbaru, rekrutmen PPIH dilaksanakan melalui 2 mekanisme berbeda, yaitu seleksi dan/atau penunjukan. Khusus untuk PPIH Pusat, rekrutmen dilakukan melalui mekanisme penunjukan langsung.

Sedangkan untuk PPIH Arab Saudi serta PPIH Kloter yang terbagi lagi atas Ketua Kloter, Pembimbing Ibadah, dan Tenaga Kesehatan Haji, mekanisme rekrutmennya dilakukan melalui seleksi. Adapun rincian persyaratan seleksinya adalah sebagai berikut.

Persyaratan Seleksi PPIH Arab Saudi

Untuk PPIH Arab Saudi, persyaratannya terdiri atas syarat umum dan syarat khusus. Syarat umumnya antara lain yaitu:

  • WNI
  • Beragama Islam
  • Berbadan sehat
  • Laki-laki atau perempuan
  • Tidak berada dalam kondisi hamil
  • Berkomitmen dalam melakukan pelayanan jemaah haji
  • Berintegritas serta memiliki kredibilitas dan rekam jejak yang baik.
  • Mampu mengoperasikan perangkat lunak tertentu, yaitu Microsoft Office dan Aplikasi Pelaporan PPIH yang berbasis smartphone Android/iOS. Kemampuan tersebut dibuktikan dengan surat pernyataan.
  • Merupakan ASN atau pegawai dari lingkungan Kementerian Agama RI, Kementerian/Lembaga terkait, dari TNI/Polri, atau merupakan unsur masyarakat yang berasal dari organisasi kemasyarakatan Islam, lembaga agama Islam, atau pondok pesantren.
  • Rekrutmen diutamakan pada pejabat atau pegawai Kementerian Agama yang telah mempunyai pengetahuan dan pengalaman di bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah.

Untuk syarat khususnya bisa berbeda-beda tergantung bidang. Ada yang mensyaratkan sertifikasi PPIH, ada pula yang tidak. Namun salah satu syarat khusus yang wajib dipenuhi untuk setiap bidang yaitu diutamakan mampu berbahasa Arab dan/atau Inggris. Bidangnya sendiri terdiri atas:

  • Pelaksana Pelayanan Akomodasi
  • Pelaksana Pelayanan Konsumsi
  • Pelaksana Pelayanan Transportasi
  • Pelaksana Bimbingan Ibadah
  • Pelaksana SISKOHAT (Sistem Komputerisasi Haji Terpadu)
  • Pelaksana Kedatangan dan Kepulangan
  • Pelaksana Media Center Haji
  • Pelaksana PK3P3JH (Penanganan Krisis dan Pertolongan Pertama pada Jemaah Haji)
  • Pelaksana Perlindungan Jemaah
  • Pelaksana Layanan Jemaah Haji Penyandang Disabilitas

Persyaratan Seleksi PPIH Kloter

Sama seperti PPIH Arab Saudi, persyaratan PPIH Kloter juga terdiri atas syarat umum dan syarat khusus. Syarat umumnya yaitu meliputi:

  • WNI
  • Beragama Islam
  • Berbadan sehat
  • Laki-laki atau perempuan
  • Tidak berada dalam kondisi hamil
  • Berkomitmen dalam melakukan pelayanan jemaah haji
  • Berintegritas serta memiliki kredibilitas dan rekam jejak yang baik.
  • Mampu mengoperasikan perangkat lunak tertentu, yaitu Microsoft Office dan Aplikasi Pelaporan PPIH yang berbasis smartphone Android/iOS, yang dibuktikan dengan surat pernyataan.

Syarat khususnya terbagi lagi menjadi syarat untuk Ketua Kloter dan Pembimbing Ibadah. Khusus untuk Ketua Kloter, syaratnya terdiri atas:

  • Merupakan ASN Kementerian Agama
  • Usia minimal 30 tahun dan maksimal 58 tahun ketika mendaftar
  • Paham fiqih manasik serta alur perjalanan haji
  • Memiliki kemampuan memimpin (leadership), koordinasi, serta komunikasi
  • Diutamakan memiliki pendidikan S1 di bidang Agama Islam
  • Diutamakan sudah pernah menunaikan ibadah haji
  • Diutamakan mampu berbahasa Arab dan/atau Inggris

Adapun untuk Pembimbing Ibadah, terdapat beberapa syarat khusus, termasuk di antaranya memiliki sertifikasi PPIH. Rincian syarat lengkapnya adalah sebagai berikut:

  • Usia minimal 35 tahun dan maksimal 60 tahun ketika mendaftar
  • Sudah menunaikan ibadah haji
  • Memiliki sertifikat pembimbing manasik. Jika belum punya, wajib bersedia mengikuti sertifikasi PPIH bidang bimbingan manasik secara mandiri jika nanti dinyatakan lulus seleksi.
  • Paham fiqih manasik serta alur perjalanan haji
  • Merupakan ASN Kementerian Agama atau unsur perguruan tinggi Islam, organisasi kemasyarakatan Islam, atau dari pondok pesantren.
  • Berkomitmen melaksanakan tugas bimbingan manasik kepada kelompok jemaah haji sebelum keberangkatan, yang dibuktikan dengan adanya surat pernyataan.
  • Diutamakan memiliki pendidikan S1 di bidang Agama Islam
  • Diutamakan mampu berbahasa Arab dan/atau Inggris

Persyaratan Administrasi PPIH Arab Saudi dan PPIH Kloter

Jika memenuhi berbagai persyaratan di atas, maka proses seleksi bisa dilakukan. Seleksinya sendiri meliputi proses seleksi administrasi serta seleksi kompetensi yang dilakukan melalui tes CAT (Computer Assisted Test) atau tes berbasis komputer. Khusus untuk seleksi administrasi, persyaratannya meliputi:

  • Surat usulan atau surat rekomendasi. Bisa berasal dari Pimpinan Unit Eselon I Kementerian, unsur masyarakat, mitra kerja Kementerian Agama, tenaga profesional, organisasi kemasyarakatan Islam, pondok pesantren, lembaga pendidikan Islam, atau pihak perorangan yang memiliki kemampuan yang dibutuhkan dalam hal penyelenggaraan ibadah haji.
  • KTP yang sah dan masih berlaku
  • SK terakhir (khusus ASN atau PPNPN)
  • Surat pernyataan sudah pernah menunaikan ibadah haji dan sertifikasi PPIH sebagai pembimbing manasik (khusus calon pembimbing ibadah)
  • Surat pernyataan terkait kesediaan melaksanakan tugas bimbingan ibadah atau manasik kepada kelompok jemaah haji sebelum keberangkatan
  • Surat pernyataan tentang kemampuan mengoperasikan Ms. Office serta Aplikasi Pelaporan PPIH
  • Surat keterangan pernah menjadi panitia atau petugas haji bagi yang pernah. Bisa dibuktikan dalam bentuk SK PPIH atau sertifikasi PPIH.
  • Surat keterangan sehat dari rumah sakit pemerintah
  • Sertifikat kemampuan berbahasa asing (Inggris dan Arab), atau bahasa isyarat khusus untuk Pelaksana Layanan Jemaah Haji Penyandang Disabilitas yang sudah dilegalisir lembaga resmi (bagi yang memiliki)
  • Surat izin dari suami (khusus calon petugas perempuan)

 

Tujuan Sertifikasi Pembimbing Manasik Haji untuk Calon PPIH

Peluncuran Sistem Informasi Pangan Segar Asal Tumbuhan

Mengacu pada Keputusan Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah No. 127 tahun 2016 terkait Pedoman Sertifikasi Pembimbing Manasik Haji, tujuan diadakannya sertifikasi untuk pembimbing ibadah atau manasik haji adalah sebagai berikut:

Meningkatkan Kualitas, Kreativitas, dan Integritas Pembimbing Manasik

Tujuan utama dari sertifikasi pembimbing manasik ibadah haji adalah untuk meningkatkan kualitas, kreativitas, dan integritas para pembimbing manasik. Dengan adanya sertifikasi, para pembimbing diharapkan dapat mengaktualisasikan potensi diri dan tugas mereka secara profesional.

Hal ini bertujuan untuk menciptakan pembimbing yang lebih kompeten dan mampu memberikan pelayanan terbaik kepada calon jemaah haji, sehingga dapat mewujudkan jemaah haji yang mandiri dalam menjalankan ibadah dan perjalanan haji.

Memberikan Pengakuan dan Perlindungan bagi Profesionalitas Pembimbing Manasik

Melalui sertifikasi, profesionalitas para pembimbing manasik diakui dan dilindungi secara resmi. Dengan adanya pengakuan ini, para pembimbing dapat melaksanakan tugas dan tanggung jawab mereka dengan lebih meyakinkan sesuai dengan ketentuan pemerintah.

Sertifikasi PPIH untuk pembimbing manasik atau ibadah haji ini juga memberikan perlindungan terhadap pembimbing dalam melaksanakan bimbingan manasik sesuai dengan kewenangan dan tanggung jawab yang telah ditetapkan.

Menstandarisasi Kompetensi Pembimbing Manasik

Tujuan lain dari sertifikasi adalah untuk melakukan standarisasi kompetensi para pembimbing manasik. Dengan adanya standar kompetensi yang jelas, sertifikasi memastikan bahwa setiap pembimbing memiliki kualifikasi dan kemampuan yang sesuai untuk memberikan bimbingan manasik.

Hal ini memberikan jaminan kualitas pelayanan di bidang bimbingan manasik, sehingga para calon jemaah haji dapat mendapatkan panduan yang tepat dan sesuai dengan syarat dan rukun ibadah haji.

Mediasi untuk Peningkatan Kualitas Pembimbing Manasik

Terakhir, sertifikasi juga berperan sebagai sarana mediasi bagi pihak Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah untuk mewujudkan jaminan mutu (quality assurance) bagi pembimbing manasik, baik yang ada di pemerintah maupun masyarakat.

Dengan memiliki sertifikasi, pembimbing manasik dapat diidentifikasi dan diverifikasi kompetensinya secara objektif. Hal ini membantu pihak terkait dalam mengawasi dan meningkatkan kualitas para pembimbing untuk memberikan layanan terbaik bagi calon jemaah haji.

 

Persyaratan Sertifikasi PPIH untuk Pembimbing Ibadah Haji

Dengan pentingnya sertifikat sebagai salah satu syarat wajib, maka penting bagi calon pembimbing manasik haji yang ingin bertugas sebagai PPIH untuk mengikuti sertifikasi ini di lembaga yang berwenang.

Sebab menurut data pada tahun 2022, jumlah pembimbing haji yang sudah bersertifikat di Indonesia adalah sebanyak 8.6662 orang, dimana perempuan hanya berjumlah 1.011 di antaranya.

Selain itu, Kementerian Agama mengklaim bahwa penyebaran pembimbing haji yang telah bersertifikat di berbagai daerah di Indonesia belum proporsional. Karena itu, program sertifikasi harus terus digencarkan.

Jika Anda berminat mengikuti sertifikasi PPIH, berikut ini rincian persyaratan umum yang harus dipenuhi:

  • Jujur, disiplin, bertanggung jawab, memiliki akhlak mulia, berdedikasi, dan memiliki jiwa nasionalisme
  • Usia minimal 30 tahun dan maksimal 65 tahun, yang dihitung sejak awal berlangsungnya kegiatan sertifikasi
  • Memiliki latar pendidikan minimal S1 atau sederajat yang dibuktikan dengan ijazah perguruan tinggi atau surat keterangan dari pondok pesantren
  • Sudah pernah menunaikan ibadah haji
  • Mampu membaca Al-quran dengan lancar, baik, dan benar
  • Mampu berkomunikasi dalam Bahasa Arab dan/atau Bahasa Inggris

Selain persyaratan umum di atas, calon peserta sertifikasi PPIH kategori Pembimbing Ibadah Haji juga wajib memenuhi syarat khusus sebagai berikut:

  • Melampirkan surat tugas dari pimpinan organisasi, lembaga, atau instansi terkait
  • Pernah menjadi pembimbing manasik ibadah haji dan/atau umrah selama minimal 2 tahun, yang dibuktikan dengan adanya SK dari lembaga terkait
  • Melampirkan formulir pendaftaran peserta sertifikasi yang sudah diisi

Adapun dari segi persyaratan administratif, calon peserta sertifikasi wajib melampirkan dokumen berikut:

  • Fotokopi ijazah terakhir (minimal S1 atau sederajat, misal dari pondok pesantren)
  • Fotokopi KTP
  • Fotokopi Kartu Keluarga
  • Surat Keterangan Sehat dari rumah sakit atau dokter pemerintah
  • Pas foto dengan warna latar belakang merah ukuran 3 × 4 sebanyak 4 lembar
  • Formulir pendaftaran dan deskripsi diri yang sudah diisi

 

Jalur Penyelenggaraan Sertifikasi PPIH untuk Pembimbing Ibadah Haji

Di Indonesia, sertifikasi haji diadakan oleh Kementerian Agama Republik Indonesia. Kementerian Agama memiliki wewenang untuk menyelenggarakan dan mengatur program sertifikasi bagi calon pembimbing haji, yang bertujuan untuk meningkatkan kompetensi dan kualitas pembimbing haji yang akan mendampingi jemaah haji selama perjalanan ibadah haji.

Adapun penyelenggaraan sertifikasi untuk pembimbing manasik ibadah haji dapat dilakukan melalui 2 jalur, yaitu reguler dan mandiri. Berikut ini rincian lengkap untuk masing-masing jalur tersebut:

Jalur Reguler

Jalur reguler adalah jalur penyelenggaraan sertifikasi haji yang dibiayai oleh pemerintah. Setiap tahun, pemerintah menyediakan kuota sertifikasi haji untuk sejumlah peserta dengan biaya sertifikasi yang ditanggung oleh pemerintah.

Jalur reguler ini memberikan kesempatan kepada calon peserta sertifikasi pembimbing haji untuk mengikuti proses sertifikasi tanpa harus membayar biaya tambahan.

Calon peserta yang memenuhi syarat dan memperoleh kuota dapat mengikuti pelatihan dan ujian sertifikasi yang diselenggarakan oleh Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) yang ditunjuk oleh pemerintah.

Jalur Mandiri

Jalur mandiri adalah jalur penyelenggaraan sertifikasi PPIH untuk calon Pembimbing Ibadah Haji dimana pesertanya mengikuti sertifikasi dengan biaya sendiri. Peserta yang memilih jalur mandiri harus membayar sejumlah biaya, yang besarnya sekitar Rp6 juta hingga Rp6,5 juta.

Dengan membayar biaya ini, peserta dapat mengikuti proses sertifikasi pembimbing haji yang sama seperti jalur reguler, termasuk mengikuti pelatihan dan ujian yang diselenggarakan oleh PTKIN berwenang yang ditunjuk oleh pemerintah.

Kedua jalur sertifikasi di atas sama-sama diselenggarakan oleh Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) yang ditunjuk oleh pemerintah. Hingga saat ini, sudah terdapat 20 PTKIN yang berwenang menyelenggarakan sertifikasi PPIH untuk calon Pembimbing Ibadah Haji, yaitu meliputi:

  • UIN Bandung
  • UIN Semarang
  • UIN Surabaya
  • UIN Sumatera Utara
  • UIN Mataram
  • UIN Banten
  • UIN Jakarta
  • UIN Makassar
  • UIN Padang
  • UIN Yogyakarta
  • UIN Palembang
  • UIN Aceh
  • UIN Banjarmasin
  • UIN Tulungagung
  • UIN Jambi
  • UIN Riau
  • IAIN Syekh Nurjati Cirebon
  • IAIN Purwokerto
  • IAIN Kudus
  • IAIN Surakarta

 

Pentingnya Sertifikasi PPIH untuk Pembimbing Ibadah Haji

Muli dari penyelenggaraan ibadah haji 1442 Hijriah atau pada tahun 2021 lalu, sertifikat sudah dijadikan sebagai syarat mutlak dalam proses seleksi PPIH (Petugas Penyelenggara Ibadah Haji) kategori Pembimbing Ibadah Haji.

Pada penyelenggaraan ibadah haji di tahun-tahun sebelumnya, selama ini sertifikat tersebut masih belum menjadi syarat mutlak, hanya syarat pengutamaan saja. Karena sebelumnya, jumlah sertifikat tersebut masih terbatas.

Namun sejak 2021 hingga 2023 ini, peserta yang hendak mendaftar sebagai TPHI (Tim Pembimbing Ibadah Haji Indonesia) sebagai bagian dari PPIH wajib memiliki sertifikat sebagai bukti sudah mengikuti sertifikasi PPIH. Jika belum punya, maka tidak boleh mengikuti seleksi.

Menurut Sekretaris Jenderal Kementerian Agama pada tahun 2020, persyaratan yang sama juga berlaku bagi KBIH (Kelompok Bimbingan Ibadah Haji) yang hendak menugaskan pembimbing ibadah. hal ini sesuai dengan UU No. 8 Tahun 2019 yang mengatur bahwa petugas terkait harus sudah memiliki sertifikat pembimbing ibadah haji.

Sebab, kurikulum yang disiapkan dalam sertifikasi ini tidak hanya mencakup persoalan haji seperti syarat dan rukun haji saja. Tetapi juga meliputi ilmu pendukung untuk program bimbingan haji, yaitu psikologi konflik, leadership, manajemen, filosofi, dan lain sebagainya.

Selain sertifikasi PPIH yang ditujukan bagi calon panitia atau petugas penyelenggara haji, pihak Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah (PPIU) wajib memenuhi syarat akreditasi dari pemerintah. Mutu International telah mendapatkan akreditasi dari KAN (Komite Akreditasi Nasional) untuk melakukan akreditasi PPIU. 

PT Mutuagung Lestari Tbk atau Mutu International merupakan perusahaan yang telah berdiri sejak tahun 1990. Kami melayani berbagai jasa pengujian, inspeksi, dan sertifikasi untuk berbagai macam industri. Tim ahli kami yang didukung oleh pengalaman selama lebih dari 30 tahun, bekerja untuk mengidentifikasi masalah dan menyarankan solusi yang sesuai, guna meningkatkan kinerja perusahaan Anda secara efektif dan efisien.

MUTU menyediakan jasa sertifikasi untuk berbagai sektor, yaitu sektor Pertanian (Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO), Indonesian Sustainable Palm Oil (ISPO), dan lain-lain, Industri Jasa Publik (sistem manajemen mutu, sistem manajemen lingkungan, sistem manajemen keamanan informasi, dan lain-lain), Pangan (Hazard Analysis and Critical Control Point (HACCP)), sistem manajemen keamanan pangan, pangan organic, dan lain-lain), Ekonomi Hijau (sertifikasi gas rumah kaca, ISCC, dan lain-lain), Kehutanan (Forest Stewardship Council (FSC)), pengelolaan hutan produksi lestari, dan lain-lain) dan Produk Kehutanan (Ekolabel, Japanese Agricultural Standard (JAS), dan lain-lain).

Sejak berdirinya bergerak dibidang sertifikasi kehutanan dan industri yang telah memperoleh akreditasi dari Komite Akreditasi Nasional (KAN), Badan Standarisasi Nasional (BSN), Lembaga Ekolabel Indonesia (LEI), dan lembaga akreditasi mancanegara lainnya.Untuk melakukan pengurusan sertifikasi ISPO, Anda bisa menghubungi MUTU International.

Silahkan hubungi MUTU International melalui E-Mail: [email protected], Telepon: (62-21) 8740202 atau kolom Chat box yang tersedia. Hubungi MUTU International sekarang juga. Follow juga seluruh akun sosial media MUTU International di Instagram, Facebook, Linkedin, Tiktok, Twitter , Youtube dan Podcast #AyoMelekMUTU untuk update informasi menarik lainnya.

07 Aug, 2023
Perdagangan Karbon: Pengertian, Manfaat, Cara Kerja, dan Dampak

Jika melihat beberapa kondisi saat ini, sudah bukan hal asing jika banyak yang berkata bahwa masalah lingkungan perlu diperhatikan oleh semua orang. Salah satu sistem yang dicanangkan untuk turut andil dalam menjaga lingkungan yaitu perdagangan karbon.

Hal tersebut merupakan satu upaya yang dilakukan untuk meminimalisir berbagai dampak negatif dari perubahan iklim dan efek gas rumah kaca. 

Namun sebenarnya, apa maksud dari perdagangan yang satu ini? Lalu, apa saja manfaat, dampak serta bagaimana cara kerjanya?

 

Mengenal tentang Perdagangan Karbon

Pada tahun 2005, mulai berlaku Protokol Kyoto yang mengatur tentang perdagangan ini. Jika melihatnya secara singkat, ini merupakan sebuah kesepakatan dari berbagai negara di dunia dalam rangka berusaha mengurangi emisi karbon dioksida.

Selain itu, upaya ini juga untuk menekan keberadaan dari Gas Rumah Kaca (GRK) yang hingga kini menumpuk di atmosfer dan memiliki berbagai dampak bagi bumi dan penghuninya.

Melihat dari pengertiannya, perdagangan karbon atau carbon trading merupakan sebuah mekanisme perdagangan atau pasar yang isinya yaitu penjualan dan pembelian sertifikat dari pengurangan karbon. Hal ini sudah termasuk terjadinya pertukaran atas hak emisi dari gas rumah kaca.

Dengan kata lain, perdagangan ini merupakan transaksi jual beli atas pengeluaran dari gas rumah kaca atau karbon dioksida. Jika melihat dari skema perdagangannya, maka tidak jauh berbeda jika dibandingkan dengan transaksi perdagangan pada umumnya.

Dalam hal ini, yang menjadi komoditas untuk diperjualbelikan yaitu berupa emisi karbon, sehingga dibutuhkan berbagai perhitungan yang lebih lengkap untuk melakukan transaksi ini.

Gambaran sederhananya, pihak yang mengeluarkan gas emisi dalam jumlah tertentu, perlu membayar kepada pihak yang berusaha untuk mengurangi dampak dari emisi tersebut.

Pihak yang Melakukan Transaksi

Sama halnya dengan berbagai transaksi lainnya, carbon trading juga membutuhkan pihak penjual dan pembeli supaya perdagangan bisa berlangsung.

Biasanya, pihak yang membeli emisi karbon yaitu negara maju atau berbagai industri besar. Dengan begitu, bisa disebutkan bahwa pembeli bisa berasal dari perusahaan, organisasi, maupun negara.

Selanjutnya, berbagai negara yang memiliki hutan luas dapat menjadi pihak yang menjual sertifikat atas pembelian emisi karbon.

Lahan hutan tersebut dapat menjadi penyerap karbon dioksida dan turut membantu untuk memberikan keseimbangan pada bumi. Efek rumah kaca bisa berkurang jika semakin banyak media penyerapan emisi karbon.

Selain itu, hutan juga bisa menjaga berbagai keseimbangan ekosistem di bumi. Manfaat ini juga bisa dirasakan secara langsung oleh manusia, misalnya dari oksigen yang dihirup setiap harinya.

Sebagai negara dengan hutan tang terbilang luas, maka Indonesia juga bisa menjadi penjual dalam perdagangan ini.

Supaya bisa turut membantu dalam mengurangi emisi karbon di bumi serta mengurangi berbagai dampak perubahan iklim, jenis perdagangan ini telah disahkan oleh pemerintah. Ini merupakan transaksi yang legal untuk dilakukan di Indonesia serta sudah diatur melalui berbagai regulasi.

Jenis Emisi Karbon yang Bisa Diperdagangkan

Ada berbagai jenis emisi yang bisa diperdagangkan melalui konsep ini. Emisi tersebut meliputi karbon dioksida (CO2), nitrat oksida (N2O), metana (CH4), sulfur heksaflourida (SF6), perflourokarbon (PFCs), serta hydrofluorocarbons (HFCs).

Enam jenis emisi karbon yang disebutkan di atas merupakan pemicu utama dari terjadinya efek rumah kaca dan pemanasan global.

Berbagai emisi itu juga merupakan emisi yang umum dihasilkan dari berbagai aktivitas, baik aktivitas dalam ranah industri besar maupun aktivitas yang umum dilakukan pada kehidupan sehari-hari.

Dampak lanjutan penumpukan emisi tersebut yaitu terjadinya krisis iklim atau perubahan iklim yang terjadi secara ekstrem, seperti yang belakangan ini terjadi di berbagai tempat.

Tentu saja, hal ini tidak bisa dibiarkan dalam waktu yang panjang karena dampaknya akan semakin serius. Maka dari itu, carbon trading bisa menjadi salah satu jalan tengah yang cukup efektif untuk permasalahan lingkungan yang satu ini.

 

Manfaat Perdagangan Karbon

Mengenal ISPO serta Manfaat, Tujuan, dan Cara Sertifikasi

Praktik carbon trading tentunya memiliki berbagai manfaat, baik untuk lingkungan, ekosistem di dalamnya, dan untuk berbagai aspek kehidupan manusia.

Berikut merupakan berbagai manfaat yang bisa diperoleh jika sudah menerapkan perdagangan ini dengan optimal. Indonesia yang sering disebut sebagai “paru-paru” juga bisa turut berpartisipasi secara aktif dalam perdagangan ini.

Meningkatkan Kualitas Udara di Bumi

Sebagaimana yang sudah dijelaskan sejak awal, tujuan utama dari sistem perdagangan karbon yaitu untuk mengurangi emisi gas rumah kaca, serta mencoba untuk meminimalisir berbagai dampak negatifnya untuk bumi dan penghuninya.

Dengan melakukan upaya ini, maka berbagai polusi udara bisa berkurang sehingga kualitas dari udara di bumi akan lebih meningkat.

Jika melihatnya secara global, maka telah diperkirakan bahwa gas rumah kaca bisa berkurang hingga 50% nantinya pada tahun 2050. Selain itu, selanjutnya bisa mengurangi 20-40% tingkat kematian dini yang dikarenakan polusi udara.

Untuk jangka panjang, selain untuk keberlanjutan ekosistem, hal ini sangat menguntungkan manusia. Generasi mendatang bisa mendapatkan udara yang lebih bersih, segar, dan berkualitas.

Hal ini penting untuk menjadi perhatian bersama, karena semua jenis permasalahan lingkungan dapat bertambah parah jika tidak segera ditangani bersama.

Memberikan Dukungan terhadap Teknologi yang Rendah Karbon

Berbagai jenis teknologi yang ramah lingkungan dan rendah karbon terus dikembangkan seiring dengan isu lingkungan yang semakin dilirik oleh berbagai kalangan.

Sejauh ini, perkembangan teknologi memang sudah banyak memudahkan kehidupan manusia. Namun, berbagai jenis teknologi juga memiliki dampak negatif bagi lingkungan, salah satunya terjadinya penumpukan karbon di atmosfer bumi.

Adanya praktik perdagangan karbon dapat menjadi salah satu alternatif untuk mendukung berbagai perkembangan teknologi yang rendah karbon. Teknologi sejenis itu akan lebih ramah lingkungan dan turut membantu dalam melindungi bumi.

Jika perdagangan tersebut sudah semakin masif, maka akan memberikan dukungan untuk adanya roda pasar yang lebih rendah karbon. 

Mulai dari proses, produk yang dihasilkan, hingga berbagai teknologi yang digunakan dapat lebih memperhatikan aspek lingkungan dalam hal ini.

Di Indonesia, pemerintah juga sedang merencanakan berbagai proses untuk mengembangkan teknologi yang rendah karbon. Sebagai contoh, untuk pembangkit listrik, pemerintah menargetkan pemanfaatan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) mencapai potensi tenaga hingga 3,6 gigawatt pada tahun 2015.

Jika target tersebut tercapai, maka dampak untuk bumi dan atmosfer akan lebih terasa di masa mendatang. Maka dari itu, perkembangan berbagai jenis teknologi yang rendah karbon perlu digagas secara lebih optimal.

Selain Indonesia, berbagai negara telah lebih maju dalam hal ini. Sudah tercipta berbagai teknologi rendah karbon yang telah mulai dipakai secara masif, contohnya yaitu dari segi alat transportasi.

Sebagai Upaya untuk Melakukan Praktik Rendah Karbon

Banyak sekali jenis aktivitas manusia yang memicu terjadinya kenaikan emisi karbon, lalu menumpuk di atmosfer bumi. Adanya perdagangan karbon, dapat menjadi upaya untuk melakukan praktik rendah karbon yang dilakukan secara masif.

Selain itu, tentu saja tidak mengabaikan kesejahteraan masyarakat, karena juga memperhatikan nilai efektivitas dan ekonomi. Meski bagaimanapun, aspek ekonomi memang tidak bisa diabaikan, maka dari itu telah muncul berbagai konsep untuk melaksanakan sistem ekonomi hijau.

Carbon trading dapat menjadi salah satu sarana untuk mencapai keseimbangan antara nilai ekonomi dan lingkungan. Dalam praktiknya, Indonesia bisa menjadi salah satu negara yang mengambil peran sentral pada perdagangan ini.

Luasnya lahan di Indonesia memiliki potensi yang sangat tinggi untuk menyerap karbon dioksida sehingga bisa mengurangi efek gas rumah kaca. Jika perdagangan karbon ini diorganisasikan dengan baik, maka berbagai keuntungan lainnya juga bisa didapatkan oleh negara dan masyarakat Indonesia.

Memantau Jumlah Karbon yang Dihasilkan

Dengan adanya perdagangan karbon, maka pemerintah dapat melakukan pemantauan terhadap jumlah karbon yang dihasilkan oleh negara tersebut. Dengan adanya data tersebut, maka akan lebih mudah untuk mengontrol banyaknya emisi gas yang dilepaskan ke atmosfer bumi.

Berbagai tindakan untuk meminimalisir dampaknya juga bisa lebih diperhatikan lagi, sehingga semakin meningkatkan tanggung jawab bersama untuk melindungi bumi dan ekosistem di dalamnya.

Tanpa adanya sistem carbon trading atau berbagai regulasi sejenis yang mengikat, maka setiap pihak bisa saja secara terus-menerus mengeluarkan emisi karbon secara berlebihan.

Karena tidak dipantau, maka aspek lingkungan bisa saja semakin diabaikan. Industri besar mungkin hanya memperhatikan keuntungan tanpa peduli dengan efek rumah kaca yang mereka hasilkan sepanjang proses industri berlangsung.

Maka dari itu, praktik carbon trading menjadi hal yang sangat menguntungkan untuk kesejahteraan lingkungan, ekosistem, dan termasuk manusia di dalamnya.

Mendapatkan Keuntungan Ekonomi dan Membuka Peluang yang Baru

Untuk berbagai negara yang berpartisipasi dalam perdagangan ini, maka bisa membuka peluang ekonomi yang baru. Salah satu negara yang bisa memanfaatkan hal ini dengan baik yaitu Indonesia, yang diperkirakan dapat menyumbangkan hingga 75-80% kredit karbon dunia.

Jika persentase tersebut dihitung dalam konsep perdagangan karbon, maka Indonesia bisa mendapatkan hasil lebih dari 150 miliar dolar Amerika Serikat.

Angka tersebut terbilang cukup fantastis jika peluang ini bisa diambil dan dimanfaatkan dengan optimal oleh pemerintah dan masyarakat.

Berbagai lapangan pekerjaan baru yang mendukung optimalisasi carbon trading juga bisa terbuka. Peluang yang sangat baik ini, bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat dalam jangka waktu yang panjang, mengingat sistem perdagangan ini juga menjadi target jangka panjang.

Jadi, selain melakukan upaya untuk melindungi lingkungan dan ekosistem, berbagai manfaat dari segi ekonomi juga bisa didapatkan. Ini merupakan salah satu harapan dari konsep ekonomi hijau yang sudah dicanangkan oleh berbagai pihak.

Dalam praktiknya, Indonesia memang sudah melakukan penjualan emisi karbon terhitung sejak tahun 2005. Contohnya, melalui proyek yang disebut sebagai Mekanisme Pembangunan Bersih atau Clean Development Mechanism (CDM).

Proyek tersebut merupakan sebuah proyek penurunan gas emisi di berbagai negara berkembang. Tujuannya, supaya negara-negara tersebut bisa mendapatkan sertifikasi penurunan emisi atau CER (Certified Emission Reduction).

 

Cara Kerja Perdagangan Karbon

Carbon Trading: Kelebihan, Kekurangan, Regulasi, dan Dampak

Sistem carbon trading muncul karena berbagai negara semakin peduli tentang dampak emisi karbon yang hingga saat ini sudah banyak menumpuk di atmosfer bumi.

Jika dibiarkan secara terus-menerus dalam jangka waktu yang panjang, maka akan memberikan berbagai kerusakan untuk lingkungan dan ekosistem di dalamnya, termasuk kesejahteraan manusia. 

Maka dari itu, terbentuk kesepakatan tentang perdagangan karbon untuk meminimalisir berbagai dampak negatif di masa mendatang.

Jika dilihat secara garis besar, maka perdagangan ini dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu perdagangan wajib atau yang disebut dengan mandatory carbon market dan perdagangan sukarela atau voluntary carbon market.

Selanjutnya, jika melihat dari segi mekanisme penjualannya, maka dapat dibagi menjadi dua jenis yaitu perdagangan emisi dan perdagangan kredit karbon. Berikut merupakan penjelasan skema dari kedua jenis mekanisme perdagangan ini.

Skema untuk Perdagangan Emisi atau Emission Trading Scheme (ETS)

Nama lain dari skema ini yaitu sistem cap-and-trade. Skema pertama ini secara umum dipakai untuk pasar karbon atau transaksi karbon yang sifatnya wajib atau mandatory carbon market.

Sifat wajib tersebut muncul karena adanya pembatasan jumlah karbon yang diperdagangkan. Emisi yang diperdagangkan tersebut merupakan emisi karbon yang nantinya akan dihasilkan untuk masa mendatang.

Dalam perdagangan karbon dengan skema ini, peserta yang berpartisipasi dalam mekanisme pasarnya yaitu terdiri dari perusahaan, organisasi, serta bisa juga negara.

Kewajiban dari tindakan pembatasan atau pengurangan emisi ini diterapkan dengan bentuk allowance atau mengalokasikan kuota. Hal ini dilakukan untuk awal periode, sehingga jalannya proses selanjutnya bisa berjalan dengan baik.

Bagi peserta yang terkena pembatasan emisi, maka wajib untuk memberikan laporan secara berkala terkait jumlah emisi yang dihasilkan. Laporan ini ditujukan kepada lembaga yang ditunjuk dalam mekanisme perdagangan.

Dengan sistem ini, maka seluruh peserta dapat memprediksi dalam batas apa mereka boleh mengeluarkan emisi gas. Jika dirasa emisi tersebut bisa diminimalisir, maka hal tersebut akan lebih baik lagi.

Selanjutnya, pada akhir dari periode perdagangan, maka akan dilihat laporan pengeluaran emisi karbon dari setiap peserta. Jika ada peserta yang melewati batas dari jumlah yang diizinkan, maka perlu membeli allowance tambahan.

Mereka dapat melakukan pembelian kepada peserta yang memiliki kuota tidak terpakai atau jumlah emisi karbon yang dihasilkan tidak mencapai batas yang telah ditetapkan pada awal periode.

Begitu pula sebaliknya, peserta yang memiliki kuota tambahan, bisa melakukan penjualan kepada peserta yang membutuhkan tambahan kuota.

Skema untuk Melakukan Perdagangan Kredit Karbon

Selanjutnya, ada skema perdagangan kredit karbon atau yang sering juga disebut dengan sistem carbon offset atau baseline-and-crediting. Dalam mekanisme perdagangan karbon di skema kedua ini, tidak memerlukan sistem kuota atau allowances.

Hal yang menjadi komoditi pada skema ini yaitu sertifikasi dari penurunan gas emisi karbon. Itu merupakan akibat dari pelaksanaan sebuah proyek dengan tindakan mereduksi gas emisi karbon. 

Komoditi tersebut, di sini sering disebut sebagai kredit karbon. Biasanya, setiap penurunan satu ton dari karbon dioksida, maka akan mendapatkan satu unit kredit karbon.

Dalam praktik perdagangan melalui skema ini, maka nilai kredit karbon yang telah didapatkan pada akhir periode dapat dijual. Selanjutnya, nilai tersebut akan dipakai oleh peserta dalam memenuhi target penurunan emisi, atau bisa disebut bahwa hal ini menjadi peserta menjadi zero emission atau carbon neutral.

Melalui kedua penjelasan di atas, maka bisa dilihat perbedaan mekanisme dalam melakukan perdagangan karbon.

Untuk skema perdagangan emisi, nilai kreditnya telah ditetapkan sejak awal. Lalu, berbagai kredit baru dapat diperdagangkan atau diperjualbelikan menyesuaikan dengan hasil emisi karbon dari setiap peserta. Mereka yang memiliki kuota lebih bisa menjualnya kepada yang kekurangan kuota emisi.

Selanjutnya, untuk skema perdagangan kredit karbon, tidak mengenal sistem kuota. Nilai kredit karbon yang telah didapatkan dapat dijual kepada peserta lain yang membutuhkan.

 

Dampak dari Perdagangan Karbon

Carbon trading tentu saja dilaksanakan hingga saat ini bukan tanpa alasan. Ada berbagai dampak yang bisa didapatkan jika melakukan konsep perdagangan yang satu ini. dampak tersebut bisa dilihat dari segi lingkungan dan ekonomi.

Dampak bagi Lingkungan

Jika mengingat kembali berbagai manfaat yang sudah dijelaskan sebelumnya, maka telah terbayang apa saja yang bisa didapatkan dari konsep perdagangan karbon ini.

Dampak yang dirasakan dalam hal ini bukan hanya ditujukan untuk saat ini, melainkan untuk jangka waktu yang panjang.

Untuk dapat mengetahui secara pasti dampak dari perdagangan ini terhadap lingkungan, telah ada sejumlah peneliti yang berusaha mencari tahunya.

Melalui sebuah penelitian yang pernah dilakukan di negara China, telah didapatkan bahwa terdapat potensi yang sangat besar dari perdagangan ini. Pengurangan emisi karbon dapat dilakukan dengan cukup baik di sini.

Jika melihat dari intensitas karbon industri, maka dalam kurun waktu tahun 2015 sampai 2020, diperkirakan emisi karbon telah berkurang atau diminimalisir sebanyak 17,17 miliar ton.

Angka tersebut tentu saja cukup fantastis dan bisa menjadi motivasi untuk negara lain dalam meminimalisir emisi karbon.

Sudah terlalu banyak aktivitas manusia, salah satunya dari bidang industri dan ekonomi, yang menghasilkan banyak emisi karbon untuk atmosfer bumi. Melalui konsep perdagangan ini, maka hal tersebut bisa mulai diminimalisir.

Jika bisa dilakukan secara optimal, maka bumi ini akan lebih terlindungi di masa depan. Generasi mendatang pun bisa menikmati udara dan kualitas lingkungan yang lebih asri dan bersih.

Dampak Ekonomi

Melihat dari asal katanya, maka perdagangan karbon tidak bisa lepas dari unsur ekonomi atau kegiatan berdagang. Dari aspek ekonomi, sistem ini juga dinilai cukup menguntungkan.

Di China, perdagangan ini bisa mendapatkan hasil keuntungan hingga angka 268,02 triliun yuan. Nilai tersebut didapat dalam jangka waktu dari tahun 2006 sampai 2015.

Tentu saja, hal ini cukup menggiurkan bagi berbagai negara lainnya yang memiliki potensi besar untuk melakukan partisipasi secara aktif. Indonesia merupakan salah satu negara yang sangat berpotensi dalam hal ini.

Negara ini memiliki lahan hutan yang terbilang cukup luas, sehingga bisa ambil banyak bagian dalam penyerapan karbon dioksida di atmosfer bumi. Sejak sebelum ada sistem carbon trading, Indonesia sudah memainkan peran ini secara aktif meski tanpa disadari.

Mengingat potensi ini, maka Indonesia juga sudah mencoba turut ambil peran dalam mekanisme perdagangan karbon. Jika bisa dimaksimalkan, maka hal ini bisa turut meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat.

Jika melihatnya secara jauh lebih luas, berbagai jenis lapangan kerja baru juga bisa diciptakan melalui hal tersebut. Manfaat pun bisa didapatkan dengan lebih banyak lagi bagi Indonesia dan masyarakatnya.

Kedua jenis dampak tersebut, dampak lingkungan dan ekonomi, nantinya bisa mencapai sebuah keseimbangan yang baik. Kesejahteraan manusia bisa ditingkatkan, namun lingkungan juga tetap terjaga dengan baik hingga masa mendatang.

Namun, untuk kedua jenis dampak tersebut, masih butuh berbagai kajian yang lebih dalam supaya praktiknya bisa lebih optimal. Meski demikian, tapi sudah tergambarkan betapa banyak manfaat yang bisa didapatkan dari sistem perdagangan yang satu ini.

Itulah berbagai penjelasan dari perdagangan karbon, mulai dari pengertian, manfaat, cara kerja, hingga dampaknya untuk masa depan. Pada dasarnya, menjaga bumi merupakan tanggung jawab bersama, sehingga semua orang sudah selayaknya ambil bagian.

Salah satunya dengan turut serta dalam perdagangan karbon, terlebih jika Anda memiliki industri atau usaha skala besar atau sudah wajib untuk melakukan perdagangan ini. Dalam hal ini, Mutu Certification sebagai jasa sertifikasi dapat membantu Anda.

PT Mutuagung Lestari Tbk atau Mutu International merupakan perusahaan yang telah berdiri sejak tahun 1990. Kami melayani berbagai jasa pengujian, inspeksi, dan sertifikasi untuk berbagai macam industri. Tim ahli kami yang didukung oleh pengalaman selama lebih dari 30 tahun, bekerja untuk mengidentifikasi masalah dan menyarankan solusi yang sesuai, guna meningkatkan kinerja perusahaan Anda secara efektif dan efisien.

MUTU menyediakan jasa sertifikasi untuk berbagai sektor, yaitu sektor Pertanian (Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO), Indonesian Sustainable Palm Oil (ISPO), dan lain-lain, Industri Jasa Publik (sistem manajemen mutu, sistem manajemen lingkungan, sistem manajemen keamanan informasi, dan lain-lain), Pangan (Hazard Analysis and Critical Control Point (HACCP)), sistem manajemen keamanan pangan, pangan organic, dan lain-lain), Ekonomi Hijau (sertifikasi gas rumah kaca, ISCC, dan lain-lain), Kehutanan (Forest Stewardship Council (FSC)), pengelolaan hutan produksi lestari, dan lain-lain) dan Produk Kehutanan (Ekolabel, Japanese Agricultural Standard (JAS), dan lain-lain).

Sejak berdirinya bergerak dibidang sertifikasi kehutanan dan industri yang telah memperoleh akreditasi dari Komite Akreditasi Nasional (KAN), Badan Standarisasi Nasional (BSN), Lembaga Ekolabel Indonesia (LEI), dan lembaga akreditasi mancanegara lainnya.Untuk melakukan pengurusan sertifikasi ISPO, Anda bisa menghubungi MUTU International.

Silahkan hubungi MUTU International melalui E-Mail: [email protected], Telepon: (62-21) 8740202 atau kolom Chat box yang tersedia. Hubungi MUTU International sekarang juga. Follow juga seluruh akun sosial media MUTU International di Instagram, Facebook, Linkedin, Tiktok, Twitter , Youtube dan Podcast #AyoMelekMUTU untuk update informasi menarik lainnya.

06 Aug, 2023
Carbon Trading: Kelebihan, Kekurangan, Regulasi, dan Dampak

Beberapa periode terakhir, carbon trading atau yang dalam bahasa Indonesia dikenal sebagai perdagangan emisi karbon semakin banyak dibicarakan di lingkup global. Di Indonesia sendiri, perdagangan karbon juga diatur secara rinci dalam berbagai regulasi khusus.

Tujuan utamanya adalah untuk membatasi emisi gas rumah kaca dari seluruh dunia, agar pihak perusahaan mampu menekan emisi karbonnya. Di sisi lain, pihak pemerintah juga dapat memantau volume emisi karbon yang dihasilkan oleh negara secara lebih sistematis.

Dari sisi perekonomian, Indonesia sebagai salah satu negara yang memiliki hutan tropis terbesar sebenarnya memiliki potensi tinggi terhadap kredit karbon dunia. Jadi, ketahui seperti apa definisi, kelebihan dan kekurangan, regulasi terkait, hingga dampak dari sistem ini.

 

Definisi Carbon Trading dan Cara Kerjanya

Carbon trading, juga dikenal sebagai perdagangan karbon atau perdagangan emisi karbon, merupakan suatu sistem perdagangan antar negara yang bertujuan untuk mengurangi emisi gas karbon dioksida (CO2).

Secara lebih rinci, perdagangan karbon merujuk pada mekanisme kompensasi yang dilakukan oleh negara-negara industri maju, perusahaan, atau produsen emisi karbon untuk membayar dampak lingkungan dari karbon dioksida yang mereka hasilkan.

Adapun pembayaran kompensasi tersebut ditujukan kepada negara pemilik hutan atau negara yang berperan sebagai penyerap karbon, misalnya Indonesia. Jadi, mekanisme ini menjadi solusi bagi negara-negara maju dalam mengurangi emisi gas rumah kaca.

Adapun izin  perdagangan dalam mekanisme ini dibuat dalam bentuk pengurangan emisi karbon yang ditetapkan sebagai upaya untuk mengurangi dampak perubahan iklim yang ekstrim di masa depan. 

Adapun gambaran skema atau cara kerja yang berlaku secara luas dalam lingkup internasional adalah sebagai berikut:

Negara Maju Membayar Skema Penurunan Karbon

Negara-negara maju dapat mengurangi emisi dengan membayar pengembangan skema penurunan karbon di negara-negara berkembang melalui mekanisme carbon trading.

Namun, ada penelitian yang menyatakan bahwa beberapa negara justru menciptakan lebih banyak emisi daripada yang berhasil dikurangi, sehingga efektivitas skema ini masih menjadi perhatian.

Skema Cap and Trade

Pada tingkat regional, nasional, dan internasional, sistem carbon trading harus mengikuti skema cap and trade. Maksudnya, skema ini akan menetapkan batas jumlah emisi yang diizinkan dari sumber yang ditentukan.

Termasuk di antaranya batas jumlah emisi karbon dari industri tenaga listrik, otomotif, dan penerbangan. Kemudian, pemerintah akan mengeluarkan perizinan sesuai dengan batas yang disepakati, lalu izin tersebut dilelang kepada perusahaan.

Perdagangan Izin Berlebih di Pasar Karbon

Skema terakhir, perusahaan yang berhasil membatasi produksi emisi karbon mereka sendiri secara signifikan bisa memperjualbelikan izin karbon mereka yang berlebih ke pasar karbon untuk ditukarkan dengan uang tunai.

Sebaliknya, perusahaan yang tidak bisa membatasi emisi mereka wajib membeli izin tambahan. Skema perdagangan ini sendiri aktif diterapkan di Uni Eropa dan beberapa wilayah Amerika Serikat, serta diprediksi akan segera berlaku juga di Indonesia.

 

Mengapa Perdagangan Karbon Bisa Terjadi?

Lalu, mengapa mekanisme carbon trading bisa muncul dan diterapkan secara global oleh berbagai negara dari seluruh dunia? Ternyata, perdagangan karbon muncul sebagai implikasi dari penggunaan bahan bakar fosil yang menghasilkan karbon dioksida (CO2).

Sebab kebanyakan negara-negara maju yang menggunakan bahan bakar fosil untuk memenuhi kebutuhan energi mereka, pada dasarnya tidak menghadapi biaya langsung atas dampak lingkungan yang dihasilkan.

Meskipun biaya pembelian bahan bakar termasuk dalam pertimbangan ekonomi, ada biaya lain yang tidak tercakup dalam harga tersebut. Biaya ini disebut sebagai eksternalitas, yang dalam konteks pemanfaatan bahan bakar fosil seringkali memiliki konotasi negatif.

Ini berarti bahwa konsumsi bahan bakar fosil yang menghasilkan emisi karbon akan berdampak negatif pada pihak-pihak ketiga, baik dalam hal kesehatan maupun lingkungan. Berikut beberapa contohnya:

  • Dalam hal kesehatan, eksternalitas mencakup biaya penyakit yang disebabkan oleh bahan bakar fosil, seperti kanker, penyakit jantung, stroke, dan gangguan pernapasan.
  • Dalam hal lingkungan, eksternalitas mencakup biaya penanggulangan polusi, perubahan iklim, kerusakan lingkungan, serta masalah pemanasan global.

Sehingga ketika suatu negara ingin menggunakan bahan bakar fosil dan menghadapi eksternalitas negatif yang mungkin ditimbulkan, maka pertimbangan berikutnya adalah bagaimana cara mereka akan membayar dampak tersebut.

Inilah yang menjadi dasar munculnya konsep carbon trading, yang pertama kali disepakati dalam Protokol Kyoto pada tahun 1997. Tujuan utama dari kesepakatan tersebut yaitu untuk mengurangi emisi karbon secara menyeluruh  dalam rangka mencegah perubahan iklim.

Setelah Protokol Kyoto, diadakan Perjanjian Paris 2015 sebagai kesepakatan dari 197 negara untuk mengatur penurunan emisi. Caranya dengan membagi kelompok negara maju sebagai pihak yang wajib menurunkan emisi dan negara berkembang sebagai pihak yang tidak wajib.

Instrumen tersebut sekaligus menjadi pengganti dari Protokol Kyoto. Pada perjanjian ini, ditargetkan bahwa pada tahun 2030 nanti penurunan emisi karbon bisa menghindarkan kenaikan suhu akibat pemanasan global hingga 1,50 Celsius.

 

Kelebihan Mekanisme Carbon Trading

Carbon Trading: Kelebihan, Kekurangan, Regulasi, dan Dampak

Jika ditinjau secara lebih detail, mekanisme perdagangan karbon memiliki kelebihan dari berbagai aspek. Mulai dari aspek lingkungan, perekonomian, hingga kerja sama politik internasional, berikut ini rincian lengkapnya:

Mengurangi Emisi Gas Rumah Kaca

Perdagangan karbon dapat memberikan insentif bagi perusahaan untuk mengurangi jejak karbon mereka dengan cara membeli dan menjual kredit karbon yang dimiliki atau dihasilkan.

Hal ini menciptakan solusi berbasis pasar untuk mengurangi emisi gas rumah kaca, sekaligus ikut berkontribusi pada upaya global untuk mengurangi dampak perubahan iklim.

Dengan adanya harga karbon yang berlaku, maka perusahaan dihadapkan pada kewajiban untuk mengurangi emisi agar biaya karbon mereka lebih terkendali, sehingga bisa berdampak positif bagi lingkungan.

Mendorong Pengembangan Energi Bersih

Selanjutnya, carbon trading juga menciptakan insentif finansial bagi perusahaan untuk berinvestasi dalam teknologi dan proyek energi bersih. Ini dilakukan untuk mendorong pengembangan dan implementasi solusi energi yang lebih bersih serta berkelanjutan agar emisi karbon bisa ditekan.

Sebagai contoh, perusahaan dapat menggunakan pendapatan dari penjualan kredit karbon mereka untuk mendanai proyek pembangunan energi terbarukan, misalnya pembangkit listrik tenaga surya atau tenaga angin.

Mendorong Inovasi Berkelanjutan

Dengan dorongan untuk terus mengembangkan energi bersih yang lebih efisien, maka inovasi di bidang teknologi berkelanjutan yang lebih ramah lingkungan dan rendah emisi karbon juga akan semakin meningkat.

Sebab, setiap pelaku usaha akan berlomba-lomba untuk mengurangi emisi dan mencari alternatif cara baru untuk mengatasinya. Inovasi ini tidak hanya berdampak pada perusahaan itu sendiri secara finansial, tetapi juga bisa membantu mengatasi masalah lingkungan secara lebih luas.

Meningkatkan Perekonomian Negara

Carbon trading akan menghasilkan pendapatan melalui penjualan kredit karbon. Karena itu, pertumbuhan pasar karbon dapat menciptakan peluang kerja dan merangsang aktivitas ekonomi.

Bahkan hingga saat ini, industri karbon dan perdagangan karbon sendiri telah menciptakan berbagai lapangan kerja baru. Seperti ahli lingkungan, analis pasar karbon, dan ahli keuangan profesional yang berspesialisasi dalam transaksi karbon.

Pendapatan dari penjualan kredit karbon tersebut kemudian dapat dialokasikan untuk pembangunan ekonomi yang lebih berkelanjutan dan berdampak positif bagi masyarakat negara terkait.

Menguatkan Kerja Sama Internasional

Dalam penerapannya, skema perdagangan karbon menyediakan platform untuk kerja sama internasional. Hal ini memungkinkan berbagai negara untuk bertemu dan bekerja sama dalam mengurangi emisi serta mengatasi dampak yang dihasilkan.

Dengan adanya sistem perdagangan karbon, negara-negara dapat saling berbagi pengalaman dan teknologi terbaru dalam mengurangi emisi. 

Sehingga, ini bisa membantu untuk membangun hubungan antar negara yang lebih kuat dan memperkuat upaya global dalam menghadapi perubahan iklim.

 

Kekurangan Mekanisme Carbon Trading

Meskipun memiliki berbagai keunggulan di atas, tidak dapat dipungkiri bahwa mekanisme perdagangan karbon juga memiliki beberapa kekurangan tertentu. Hal ini akan terjadi jika Anda tidak mengimplementasikannya secara optimal. Berikut ini beberapa di antaranya:

Resiko Campur Tangan Politik

Dalam pelaksanaannya, campur tangan politik dapat memberikan pengaruh besar pada efektivitas perdagangan karbon. Namun terkadang, taktik politik yang kurang tepat bisa menyebabkan jatuhnya harga karbon di pasar.

Kurangnya Ketersediaan Pasar Karbon

Sebagai komoditas tanpa nilai intrinsik, CO2 tidak punya nilai ekonomi yang melekat, sehingga menentukan harga yang tepat dapat menjadi tantangan tersendiri. Selain itu, beberapa negara juga kekurangan bursa karbon yang aktif.

Jaminan Efektivitas

Masalah lain dalam carbon trading adalah terkait efektivitasnya dalam mengurangi emisi masih kerap dipertanyakan. Sebab, tidak ada jaminan bahwa negara-negara yang terlibat akan benar-benar mengurangi emisi mereka.

Faktor Eksternal

Contoh faktor eksternal yang dapat mempengaruhi implementasi perdagangan karbon antara lain yaitu perubahan kebijakan pemerintah, fluktuasi harga, hingga ketidakpastian pasar, sehingga target pengurangan emisi menjadi sulit dicapai.

Butuh Penegakan dan Pengawasan Ketat

Diperlukan sistem yang ketat dan efisien untuk memastikan bahwa setiap perusahaan mematuhi aturan dan batas emisi yang ditetapkan. 

Tanpa pengawasan dan penegakan yang tepat, pelaksanaannya bisa tidak efektif dan rawan menimbulkan kecurangan. Namun, masih banyak negara yang penegakan regulasinya masih kurang ketat.

 

Tantangan yang Dihadapi dalam Menerapkan Perdagangan Karbon

Berdasarkan berbagai poin kekurangan di atas, dapat diketahui bahwa terdapat beberapa tantangan yang menjadi kendala dalam menerapkan mekanisme perdagangan karbon. Di antaranya yaitu:

Kurangnya Kesadaran dari Pihak Terkait

Kurangnya kesadaran dari kalangan pengusaha industri maupun pihak pemerintahan tentang mekanisme ini dapat menghambat partisipasi dan komitmen mereka dalam upaya mengurangi emisi.

Sebagai solusi, harus diberikan pemahaman kepada berbagai pihak terkait mengenai pentingnya perdagangan karbon.

Dibutuhkan Teknologi Pengukuran Emisi

Untuk memastikan karbon yang diperdagangkan nilainya sesuai, dibutuhkan teknologi canggih dan tenaga ahli untuk melakukan pengukuran dan verifikasi emisi secara akurat. Namun, teknologi ini tidak selalu tersedia di beberapa negara, terutama di negara-negara yang kurang berkembang.

Kurangnya Sumber Daya Finansial

Kurangnya sumber daya finansial dan kurangnya pasar karbon yang aktif di beberapa negara juga merupakan tantangan besar bagi pengembangan carbon trading. Sebab, implementasi dan operasionalnya memerlukan investasi dan dukungan finansial yang cukup agar bisa berjalan dengan baik.

Kurangnya Regulasi yang Tepat

Tantangan terakhir, beberapa negara ternyata belum memiliki kerangka hukum yang kuat dan komprehensif untuk mengatur terkait implementasi perdagangan karbon. Tanpa kerangka hukum yang jelas, pengawasan dan penerapan aturan terkait menjadi lebih rumit dan kurang efektif.

 

Regulasi dan Instrumen Kebijakan Pemerintah Indonesia tentang Carbon Trading

Carbon Trading: Kelebihan, Kekurangan, Regulasi, dan Dampak

Sejak kesepakatan dari Protokol Kyoto pada tahun 1997 hingga penerapan Perjanjian Paris 2015, Indonesia telah beberapa kali mengeluarkan berbagai regulasi yang berhubungan dengan perdagangan karbon. Berikut perkembangan regulasi awal hingga update terbarunya:

UU No. 32 Tahun 2009

Awalnya, Indonesia memberlakukan UU PPLH No. 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup sebagai pembaruan dari UU Pengelolaan Lingkungan Hidup yang lama, yaitu UU No. 23 Tahun 1997.

Dalam UU PPLH No. 32 Tahun 2009 ini, Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah wajib menerapkan instrumen lingkungan hidup. Dimana di dalamnya meliputi perencanaan pembangunan dan kegiatan perekonomian, pendanaan lingkungan hidup, serta pemberian insentif atau disinsentif.

Salah satu instrumen insentif ekonomi atas pengelolaan lingkungan hidup yang dibahas dalam UU tersebut adalah insentif terhadap pengembangan sistem perdagangan emisi, termasuk karbon.

PP No. 46 Tahun 2017

Selanjutnya, dibuat Peraturan Pemerintah (PP) No. 46 Tahun 2017 yang isinya mengatur tentang Instrumen Ekonomi Lingkungan Hidup. Di dalamnya, disebutkan bahwa pihak Perda maupun entitas perusahaan berhak mendapatkan insentif jika berhasil menurunkan emisi yang dihasilkan.

Adapun pemberian insentif yang dimaksud dilakukan sebagai upaya untuk mendorong setiap pihak agar melakukan kegiatan yang bisa berdampak positif bagi kualitas fungsi lingkungan hidup, baik secara moneter maupun non moneter.

Salah satu jenis insentif yang disebutkan adalah dasar pengembangan perdagangan emisi yang berbasis mekanisme pasar, yang wajib diberlakukan paling lambat 7 tahun sejak peraturan tersebut diberlakukan, yaitu pada tahun 2024.

Perpres No. 77 Tahun 2018

Berdasarkan PP No. 46 Tahun 2017, kemudian dikeluarkanlah Peraturan Presiden (Perpres) No. 77 Tahun 2018 yang isinya mengamanatkan tentang pembentukan BPDLH (Badan Pengelola Dana Lingkungan Hidup).

BPDLH berperan sebagai lembaga untuk memobilisasi sumber dana dari berbagai insentif pengelolaan limbah. Termasuk dari bidang ESDM, kehutanan, jasa lingkungan, transportasi, industri, pertanian, kelautan dan perikanan, serta perdagangan karbon (carbon trading).

Perpres No. 98 Tahun 2021

Lebih lanjut, pada Oktober 2021 Pemerintah Indonesia merilis peraturan terbaru yaitu Perpres No. 98 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Nilai Ekonomi Karbon untuk Mencapai Target Kontribusi yang Ditetapkan Secara Nasional dan Pengendalian Emisi Gas Rumah Kaca dalam Pembangunan Nasional.

Di dalam Perpres tersebut, diatur tentang aksi mitigasi serta adaptasi sebagai 2 metode utama dalam mengatasi perubahan iklim, dimana isinya diadopsi dari ratifikasi Indonesia terhadap Perjanjian Paris.

Dibanding peraturan sebelumnya, Perpres No. 98 Tahun 2021 ini adalah yang paling rinci karena sudah menggunakan istilah NEK (Nilai Ekonomi Karbon), serta sudah memuat mekanisme detail tentang sistem carbon trading yang akan dilaksanakan di Indonesia.

Permen LHK No. 21 Tahun 2022

Sebagai turunan atas Perpres No. 98 Tahun 2021 di atas, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan kemudian menerbitkan Peraturan Menteri (Permen) LHK No. 21 Tahun 2022 tentang Tata Laksana Penerapan Nilai Ekonomi Karbon.

Jika Perpres No. 98 Tahun 2021 mengatur tentang mekanisme perdagangan karbon, maka Permen No. 21 Tahun 2022 ini berfokus pada aturan teknis dalam mekanisme perdagangan karbon di Indonesia. Adapun pilihan mekanisme yang diatur adalah sebagai berikut:

Perdagangan Karbon

Mekanisme ini disebut juga dengan istilah perdagangan emisi. Dalam peraturan ini, ada 2 jenis perdagangan emisi yang diakui yaitu:

  • Cap and Trade

Perdagangan karbon dari para pelaku usaha, baik antar maupun lintas sektor. Meliputi sektor energi, kehutanan dan penggunaan lahan, limbah pertanian, serta industri dan proses produksi.

Menteri dari tiap sektor terkait akan menetapkan batas emisi atau cap yang diperbolehkan pada setiap pelaku usaha. Jika emisi suatu usaha melebihi batas, mereka wajib membeli kelebihannya pada pelaku usaha lain yang emisinya lebih rendah.

  • Carbon Offset

Carbon offset (pengimbangan karbon) dilakukan untuk sektor yang tidak memiliki kuota emisi. Jadi, pihak yang produksi emisinya lebih besar dari ambang batas bisa membeli kelebihan emisi.

Kelebihan emisi tersebut dibeli dari pihak yang menyediakan usaha penyerapan karbon. Jadi, mekanisme ini bisa dilakukan melalui bursa atau pasar karbon serta perdagangan langsung antar penjual-pembeli.

Pembayaran Berbasis Kinerja

Mekanisme carbon trading selanjutnya yang diatur dalam Permen ini adalah Pembayaran Berbasis Kinerja (Result Based Payment). Ini mengacu pada insentif/pembayaran yang didapatkan melalui hasil capaian pengurangan emisi Gas Rumah Kaca (GRK) yang sudah terverifikasi atau tersertifikasi.

Pembayaran Berbasis Kinerja dapat dilaksanakan dalam lingkup internasional, nasional, hingga provinsi. Contohnya bisa dilihat dari perdagangan karbon antara pemerintah Indonesia dengan Norwegia dalam bentuk perjanjian kerja sama untuk mengurangi emisi, yang kinerjanya dihargai per unit karbon.

Pungutan Karbon

Pungutan yang dimaksud mengacu pada pungutan yang diberlakukan negara, baik Pemerintah Pusat maupun Daerah, kepada barang/jasa dan kegiatan/usaha yang memiliki potensi emisi atau memproduksi emisi karbon.

Mekanisme Lain

Selain 3 mekanisme utama yang sudah diatur teknisnya, Permen ini juga memperbolehkan skema lain yang bisa disesuaikan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi terkini.

 

Dampak Positif dan Negatif Perdagangan Karbon di Indonesia

Setiap jenis kebijakan tentu akan menghasilkan dampak positif maupun negatif, tergantung pada mekanisme dan efektivitas penerapannya. Berikut ini beberapa dampak positif yang bisa diperoleh Indonesia jika menerapkan sistem perdagangan karbon secara efisien:

  1. Menghasilkan pendapatan fiskal yang bisa dialokasikan untuk berbagai kebutuhan negara. Contohnya untuk penelitian dan pengembangan terkait iklim, pengembangan teknologi terbarukan, reformasi pajak, dan lain-lain.
  2. Meningkatkan kualitas udara dan kondisi lingkungan, sebab pengurangan emisi GRK dapat mengurangi nilai polusi udara secara signifikan.
  3. Mendorong inovasi dalam bidang teknologi berkelanjutan, sebab para pelaku usaha yang terlibat dalam pengurangan emisi bisa memperoleh insentif khusus.

Di sisi lain, perdagangan karbon juga bisa memberikan dampak negatif bagi negara jika penerapannya tidak maksimal. Salah satunya yaitu potensi campur tangan politik dari pihak-pihak tertentu yang mempermainkan harga di bursa karbon.

 

Peluang dan Potensi Carbon Trading di Indonesia

Jika didukung oleh instrumen kebijakan pemerintah yang diimplementasikan dengan baik, luasnya hutan Indonesia dapat memberikan keuntungan yang besar melalui skema perdagangan karbon.

Melansir data dari Indonesia Carbon Trading Handbook, Indonesia diketahui mempunyai 125,9 juta ha hutan hujan tropis, 3,31 juta ha hutan mangrove, serta 7,5 juta ha lahan gambut. Masing-masing lahan tersebut berturut-turut dapat menyerap sebesar 25,18 miliar ton, 33 miliar ton, dan 55 miliar ton gas karbon.

Jika nilainya dikonversi, Indonesia dapat memperoleh pendapatan hingga sebesar 565,9 miliar USD atau setara dengan Rp8.000 triliun. Itu sebabnya, masa depan perdagangan karbon di Indonesia bisa sangat menguntungkan jika diterapkan secara maksimal.

Untuk itu, setiap pelaku usaha perlu mengukur emisi karbonnya secara berkala sebagai upaya untuk mengetahui peluang keuntungan yang bisa diperoleh. Sebagai solusi, Anda bisa menggunakan layanan sertifikasi dari PT Mutuagung Lestari Tbk atau Mutu International.

Mutu International adalah lembaga yang menyediakan audit dan sertifikasi untuk berbagai kebutuhan industri. Salah satunya yaitu sertifikasi terhadap validasi/verifikasi GRK (Gas Rumah Kaca) seperti karbon dan sejenisnya.

Dengan mengukur dan melakukan verifikasi GRK secara berkala, Anda bisa menghitung hasil pengurangan emisi untuk mengetahui berapa potensi keuntungan yang bisa diperoleh melalui mekanisme carbon trading.

PT Mutuagung Lestari Tbk atau Mutu International merupakan perusahaan yang telah berdiri sejak tahun 1990. Kami melayani berbagai jasa pengujian, inspeksi, dan sertifikasi untuk berbagai macam industri. Tim ahli kami yang didukung oleh pengalaman selama lebih dari 30 tahun, bekerja untuk mengidentifikasi masalah dan menyarankan solusi yang sesuai, guna meningkatkan kinerja perusahaan Anda secara efektif dan efisien.

MUTU menyediakan jasa sertifikasi untuk berbagai sektor, yaitu sektor Pertanian (Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO), Indonesian Sustainable Palm Oil (ISPO), dan lain-lain, Industri Jasa Publik (sistem manajemen mutu, sistem manajemen lingkungan, sistem manajemen keamanan informasi, dan lain-lain), Pangan (Hazard Analysis and Critical Control Point (HACCP)), sistem manajemen keamanan pangan, pangan organic, dan lain-lain), Ekonomi Hijau (sertifikasi gas rumah kaca, ISCC, dan lain-lain), Kehutanan (Forest Stewardship Council (FSC)), pengelolaan hutan produksi lestari, dan lain-lain) dan Produk Kehutanan (Ekolabel, Japanese Agricultural Standard (JAS), dan lain-lain).

Sejak berdirinya bergerak dibidang sertifikasi kehutanan dan industri yang telah memperoleh akreditasi dari Komite Akreditasi Nasional (KAN), Badan Standarisasi Nasional (BSN), Lembaga Ekolabel Indonesia (LEI), dan lembaga akreditasi mancanegara lainnya.Untuk melakukan pengurusan sertifikasi ISPO, Anda bisa menghubungi MUTU International.

Silahkan hubungi MUTU International melalui E-Mail: [email protected], Telepon: (62-21) 8740202 atau kolom Chat box yang tersedia. Hubungi MUTU International sekarang juga. Follow juga seluruh akun sosial media MUTU International di InstagramFacebookLinkedinTiktokTwitter , Youtube dan Podcast #AyoMelekMUTU untuk update informasi menarik lainnya.

06 Aug, 2023
Mengenal ISPO serta Manfaat, Tujuan, dan Cara Sertifikasi

ISPO, singkatan dari Indonesian Sustainable Palm Oil, merupakan standar sertifikasi yang telah menjadi bagian integral dari industri kelapa sawit Indonesia. 

Dalam konteks global yang semakin menuntut keberlanjutan dan tanggung jawab lingkungan, standar muncul sebagai solusi yang membantu perkebunan kelapa sawit di Indonesia untuk memenuhi harapan tersebut.

Menurut data terbaru, hingga Juni 2021, lahan sawit yang telah mendapatkan sertifikasi ISPO mencapai 5,8 juta hektar dengan jumlah sertifikat yang diterbitkan sebanyak 760.

Namun, ini baru mencapai 35,4% dari target total lahan yang ditargetkan untuk mendapatkan sertifikasi, yaitu sebesar 16,38 juta hektar.

 

Mengenal Lebih Lanjut Apa Itu ISPO

Indonesian Sustainable Palm Oil adalah sistem sertifikasi yang dibuat oleh pemerintah Indonesia untuk memastikan bahwa perkebunan kelapa sawit di negara ini beroperasi dengan cara yang berkelanjutan dan bertanggung jawab.

ISPO dibentuk sebagai respons terhadap tantangan global terkait keberlanjutan dan tanggung jawab lingkungan dalam industri kelapa sawit, serta dibuat berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 44 Tahun 2020 tentang Sistem Sertifikasi Perkebunan Kelapa Sawit Berkelanjutan Indonesia.

Sistem ini dirancang untuk memastikan bahwa perkebunan kelapa sawit di Indonesia mematuhi hukum dan regulasi yang berlaku, baik itu yang berkaitan dengan lingkungan, sosial, maupun aspek ekonomi.

ISPO memiliki empat pilar utama, yaitu legalitas, ekonomi jangka panjang, aspek sosial, dan lingkungan.

  • Legalitas berarti bahwa perusahaan harus mematuhi semua hukum dan regulasi yang berlaku di Indonesia.
  • Ekonomi jangka panjang berarti bahwa perusahaan harus mampu beroperasi dengan cara yang ekonomis berkelanjutan.
  • Aspek sosial berarti bahwa perusahaan harus mempertimbangkan dampak sosial dari operasinya dan berusaha untuk meminimalkan dampak negatif.
  • Terakhir, aspek lingkungan berarti bahwa perusahaan harus berusaha untuk meminimalkan dampak lingkungan dari operasinya.

Dengan menerapkan standar ini, perusahaan kelapa sawit di Indonesia dapat menunjukkan kepada dunia bahwa mereka berkomitmen terhadap praktik yang berkelanjutan dan bertanggung jawab.

 

Manfaat ISPO bagi Keberlanjutan Usaha Perkebunan Kelapa Sawit

Manfaat dari implementasi sertifikat sangat luas, mencakup berbagai aspek mulai dari legalitas usaha hingga keberlanjutan jangka panjang. Berikut 5 manfaat utama bagi keberlanjutan usaha perkebunan kelapa sawit.

Legalitas Usaha yang Terbukti

Sertifikasi ini membantu perusahaan menunjukkan bahwa mereka beroperasi secara legal dan sesuai dengan hukum Indonesia. 

ISPO memastikan bahwa perusahaan telah memenuhi semua persyaratan hukum dan regulasi yang berlaku, termasuk izin usaha, hak atas tanah, dan persyaratan lingkungan.

Dengan memiliki sertifikasi, perusahaan dapat menunjukkan kepada stakeholder dan konsumen bahwa mereka beroperasi dengan cara yang sah dan bertanggung jawab.

Dampak Sosial yang Terkendali

Standar ini memastikan bahwa perusahaan memperhatikan dampak sosial dari operasi mereka, termasuk hak pekerja dan masyarakat lokal. Sertifikasi ini memastikan bahwa perusahaan telah memenuhi standar yang ditetapkan untuk kondisi kerja, upah, dan hak pekerja. 

Selain itu, ISPO juga memastikan bahwa perusahaan telah mempertimbangkan dampak operasi mereka terhadap masyarakat lokal dan telah mengambil langkah-langkah untuk meminimalkan dampak negatif.

Konservasi Lingkungan

Sertifikat ini mendorong perusahaan untuk meminimalkan dampak lingkungan mereka, termasuk penggunaan sumber daya alam dan pengelolaan limbah. 

Sertifikasi ini memastikan bahwa perusahaan telah mengimplementasikan praktek terbaik dalam pengelolaan lingkungan, termasuk pengelolaan hutan, pengelolaan air, dan pengelolaan limbah. Dengan demikian, sertifikat membantu menjaga keanekaragaman hayati dan ekosistem Indonesia.

Peningkatan Daya Tarik Produk Sawit Berkat Sertifikasi

Produk yang bersertifikat ISPO lebih menarik bagi konsumen yang peduli tentang keberlanjutan. Sertifikasi ini menunjukkan bahwa produk tersebut berasal dari sumber yang bertanggung jawab dan berkelanjutan. Melalui implementasi standar, perusahaan dapat memperluas pasar mereka dan meningkatkan penjualan.

Keberlanjutan Usaha Jangka Panjang Terjamin

Dengan mematuhi standar, perusahaan dapat memastikan bahwa mereka akan dapat terus beroperasi di masa depan. 

Dengan mempertimbangkan dampak jangka panjang dari operasi mereka dan mengambil langkah-langkah untuk memastikan keberlanjutan usaha mereka, standar membantu perusahaan menghindari risiko hukum dan reputasi yang dapat merusak bisnis mereka.

 

Tujuan dari Implementasi ISPO

Mengenal ISPO serta Manfaat, Tujuan, dan Cara Sertifikasi

Tujuan implementasi tidak hanya terbatas pada aspek legal dan lingkungan, tetapi juga mencakup aspek sosial dan ekonomi. Berikut penjelasannya.

Mempertahankan Keberlanjutan Lingkungan

Tujuan utama dari standar adalah untuk memastikan bahwa perkebunan kelapa sawit beroperasi dengan cara yang tidak merusak lingkungan. 

Sertifikasi ini memastikan bahwa perusahaan telah mengimplementasikan praktek terbaik dalam pengelolaan lingkungan, termasuk pengelolaan hutan, pengelolaan air, dan pengelolaan limbah.

Melindungi Hak Asasi Manusia (Pemaku Kepentingan)

ISPO mendorong perusahaan untuk memperhatikan kesejahteraan pekerja dan masyarakat lokal. Sertifikasi ini memastikan bahwa perusahaan telah mematuhi standar yang ditetapkan untuk kondisi kerja, upah, dan hak pekerja. 

Selain itu, standar juga memastikan bahwa perusahaan telah mempertimbangkan dampak operasi mereka terhadap masyarakat lokal dan telah mengambil langkah-langkah untuk meminimalkan dampak negatif.

Menyokong Partisipasi Masyarakat Lokal

ISPO mempromosikan partisipasi aktif masyarakat lokal dalam pengambilan keputusan yang berhubungan dengan operasi perkebunan. 

Terlebih lagi, sertifikat memastikan bahwa perusahaan telah mempertimbangkan dampak operasi mereka terhadap masyarakat lokal dan telah mengambil langkah-langkah untuk meminimalkan dampak negatif.

Menekankan Kualitas dan Keberlanjutan Ekonomi

Standar ini mendorong perusahaan untuk fokus pada kualitas produk mereka dan keberlanjutan ekonomi operasi mereka. Sertifikasi ini memastikan bahwa perusahaan telah mempertimbangkan dampak jangka panjang dari operasi mereka dan telah mengambil langkah-langkah untuk memastikan keberlanjutan usaha mereka.

 

Regulasi yang Mendukung Penetapan Standar Sertifikasi ISPO

Standar ini didukung oleh berbagai regulasi pemerintah yang memastikan standar sertifikasi ini diterapkan secara konsisten dan efektif. Berikut ini adalah tiga regulasi utama yang mendukung penetapan standar sertifikasi.

Peraturan Presiden Nomor 44 Tahun 2020 tentang Sistem Sertifikasi Perkebunan Kelapa Sawit Berkelanjutan Indonesia

Peraturan ini merupakan landasan hukum utama dari ISPO. Peraturan ini menetapkan standar dan prosedur yang harus dipatuhi oleh perusahaan kelapa sawit untuk mendapatkan sertifikasi. Peraturan ini mencakup beberapa aspek penting:

Pendirian Sistem Sertifikasi

Sistem ini dibentuk untuk memastikan bahwa perkebunan kelapa sawit di Indonesia beroperasi sesuai dengan prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan. 

Sistem ini mencakup sertifikasi untuk perkebunan, pabrik pengolahan, dan rantai pasokan, menjadikan sertifikasi wajib bagi semua pelaku usaha perkebunan kelapa sawit.

Pengelolaan Sistem

Badan Pengelola Sistem Sertifikasi Perkebunan Kelapa Sawit Berkelanjutan Indonesia (BPSPKS) bertanggung jawab atas pengelolaan sistem sertifikasi ini. 

Selain itu, ada pula pembentukan Komite ISPO dengan ketua Menteri dan terdiri dari unsur pemerintah, asosiasi pelaku usaha, akademisi, dan pemantau independen.

Penerapan dan Pemantauan

Peraturan ini mencakup prosedur untuk penerapan dan pemantauan sistem sertifikasi, termasuk audit dan peninjauan.

Sanksi

Ada sanksi yang ditetapkan untuk pelanggaran terhadap peraturan ini, termasuk penangguhan atau pencabutan sertifikasi.

Pembiayaan

Pembiayaan untuk sistem sertifikasi ini berasal dari APBN, APBD, dan/atau sumber lain yang sah dan tidak mengikat.

Peraturan Menteri Pertanian Nomor 38 Tahun 2020 Tentang Penyelenggaraan Sertifikasi Perkebunan Kelapa Sawit Berkelanjutan Indonesia

Peraturan ini memberikan pedoman lebih lanjut tentang bagaimana proses sertifikasi ISPO harus dilakukan. Peraturan ini mencakup berbagai aspek, mulai dari persyaratan awal, proses audit, hingga penerbitan sertifikat.

Inpres nomor 6 tahun 2019 tentang Rencana Aksi Nasional Kelapa Sawit Berkelanjutan (RAN-KSB)

Inpres ini merupakan bagian dari upaya pemerintah Indonesia untuk mempromosikan keberlanjutan dalam industri kelapa sawit. Inpres ini menetapkan berbagai target dan langkah aksi yang harus dilakukan oleh berbagai pihak, termasuk perusahaan kelapa sawit, untuk mencapai keberlanjutan dalam industri ini.

 

5 Perbedaan ISPO dan RSPO

Meskipun keduanya adalah standar sertifikasi untuk industri kelapa sawit, ada beberapa perbedaan penting antara keduanya. Berikut ini adalah lima perbedaan utamanya:

Lingkup Implementasi

Indonesian Sustainable Palm Oil adalah standar sertifikasi yang dibuat oleh pemerintah Indonesia dan berlaku untuk semua perkebunan kelapa sawit di Indonesia, baik perkebunan besar maupun kecil. Sementara itu, RSPO adalah standar sertifikasi internasional yang berlaku untuk perkebunan kelapa sawit di seluruh dunia.

Karakteristik Penegakan Sertifikasi

ISPO diwajibkan oleh pemerintah Indonesia, dan perusahaan yang tidak mematuhi standar ini dapat dikenakan sanksi. Sementara itu, RSPO adalah standar sertifikasi sukarela, dan perusahaan yang memilih untuk tidak mematuhi standar ini tidak akan dikenakan sanksi.

Skala Pelaksanaan Sertifikasi

Indonesian Sustainable Palm Oil berlaku untuk semua perkebunan kelapa sawit di Indonesia, baik besar maupun kecil. Sementara itu, RSPO memiliki skema sertifikasi yang berbeda untuk perkebunan besar dan kecil.

Tujuan dari Sertifikasi

Tujuan utama sertifikasi adalah untuk memastikan bahwa perkebunan kelapa sawit di Indonesia beroperasi dengan cara yang berkelanjutan dan bertanggung jawab. Sementara itu, tujuan RSPO adalah untuk mempromosikan produksi dan penggunaan kelapa sawit yang berkelanjutan di seluruh dunia.

Persyaratan Memperoleh Sertifikasi

Persyaratan untuk mendapatkan sertifikasi Indonesian Sustainable Palm Oil dan Roundtable on Sustainable Palm Oil berbeda. ISPO menekankan pada kepatuhan terhadap hukum Indonesia, sementara RSPO memiliki kriteria dan indikator yang lebih luas yang mencakup aspek lingkungan, sosial, dan ekonomi.

 

Persyaratan Wajib untuk Mengurus Sertifikat

Mengenal ISPO serta Manfaat, Tujuan, dan Cara Sertifikasi

Untuk mendapatkan sertifikasi, ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi oleh pekebun dan perusahaan perkebunan. Berikut ini adalah persyaratan wajib untuk mengurus sertifikat ISPO.

Syarat Bagi Pekebun

Pekebun harus mematuhi semua hukum dan regulasi yang berlaku di Indonesia, termasuk hukum tentang hak atas tanah, lingkungan, dan hak pekerja. 

Para pekebun juga harus mampu membuktikan bahwa mereka telah menerapkan metode terbaik dalam mengelola perkebunan mereka, yang mencakup manajemen hutan, pengaturan air, dan penanganan limbah.

Syarat Bagi Perusahaan Perkebunan

Perusahaan perkebunan juga harus mematuhi semua hukum dan regulasi yang berlaku di Indonesia, termasuk hukum tentang hak atas tanah, lingkungan, dan hak pekerja. 

Perusahaan juga harus dapat menunjukkan bahwa mereka telah mengimplementasikan praktek terbaik dalam pengelolaan perkebunan mereka, termasuk pengelolaan hutan, pengelolaan air, dan pengelolaan limbah. Selain itu, perusahaan juga harus menerapkan standar yang ditetapkan tentang kondisi kerja, upah, dan hak pekerja.

 

Cara Mendapatkan Sertifikasi ISPO

Untuk mendapatkan sertifikasi, ada beberapa langkah yang harus diambil oleh pekebun dan perusahaan perkebunan. Berikut ini adalah enam cara untuk mendapatkan sertifikasi ini.

Mendaftar Melalui Lembaga Sertifikasi

Langkah pertama untuk mendapatkan sertifikasi ISPO adalah dengan mendaftar melalui lembaga sertifikasi yang telah disetujui oleh pemerintah Indonesia. Pada tahap ini, pekebun atau perusahaan perkebunan harus menyediakan semua dokumen dan informasi yang diperlukan untuk proses sertifikasi.

Menunggu Hasil Proses Verifikasi

Setelah mendaftar, pekebun atau perusahaan perkebunan harus menunggu hasil proses verifikasi oleh lembaga sertifikasi. Proses ini melibatkan pengecekan dokumen dan informasi yang telah disediakan untuk memastikan bahwa semua persyaratan telah dipenuhi.

Menilai Proses Produksi dan Manajemen oleh Lembaga Sertifikasi

Setelah proses verifikasi, lembaga sertifikasi akan menilai proses produksi dan manajemen perkebunan. Ini melibatkan penilaian terhadap praktek-praktek yang digunakan dalam pengelolaan perkebunan, termasuk pengelolaan hutan, pengelolaan air, dan pengelolaan limbah.

Audit

Setelah penilaian, lembaga sertifikasi akan melakukan audit terhadap perkebunan. Audit ini melibatkan pemeriksaan langsung ke lokasi perkebunan untuk memastikan bahwa semua standar ISPO telah dipatuhi.

Menetapkan Status Sertifikasi

Setelah audit, lembaga sertifikasi akan menetapkan status sertifikasi. Jika semua standar Indonesian Sustainable Palm Oil telah dipatuhi, maka perkebunan akan mendapatkan sertifikasi.

Menerbitkan Sertifikat ISPO oleh Lembaga Sertifikasi

Setelah status sertifikasi ditetapkan, lembaga sertifikasi akan menerbitkan sertifikat. Sertifikat ini merupakan bukti bahwa perkebunan telah mematuhi semua standar dan beroperasi dengan cara yang berkelanjutan dan bertanggung jawab.

 

Sanksi untuk Perusahaan Sawit yang Tidak Mempunyai Sertifikat ISPO 

Beralih ke topik sanksi, penting untuk memahami bahwa ada konsekuensi nyata bagi perusahaan sawit yang tidak memiliki sertifikat. 

Pada tahun 2025, setiap pekebun sawit diwajibkan untuk memiliki sertifikat ISPO berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 44 Tahun 2020. Jika perusahaan sawit tidak memenuhi sertifikasi, ada instruksi sanksi yang akan diatur kemudian oleh Menteri Pertanian.

Sanksi ini bukanlah ancaman kosong. Dalam konteks ini, sanksi berfungsi sebagai alat untuk memastikan bahwa semua perusahaan sawit mematuhi standar. Dengan kata lain, sanksi ini bertujuan untuk mendorong perusahaan sawit untuk beroperasi dengan cara yang lebih berkelanjutan dan bertanggung jawab.

Perusahaan perkebunan kelapa sawit tanpa sertifikasi akan dikenakan hukuman berupa peringatan tertulis, penangguhan operasional, dan pembatalan lisensi usaha. Mereka mendapatkan satu kesempatan dalam jangka waktu enam bulan untuk memperbaiki situasi setelah menerima peringatan tertulis.

Apabila peringatan tidak diindahkan, maka akan diberlakukan hukuman berupa penangguhan operasional perkebunan selama enam bulan, dimulai sejak keputusan penangguhan tersebut diberikan. Jika perusahaan masih belum memiliki sertifikat ISPO dalam periode tersebut, maka lisensi bisnis mereka akan dicabut sebagai sanksi.

Pelaku bisnis yang tidak mematuhi kewajiban sertifikasi juga dapat dikenai hukuman administratif seperti denda, penangguhan sertifikat, dan/atau pembatalan sertifikat. Misalnya, perusahaan perkebunan kelapa sawit yang tidak bersertifikat tidak akan mendapatkan kemudahan dalam melakukan ekspor.

 

Tantangan Implementasi ISPO

Mengenal ISPO serta Manfaat, Tujuan, dan Cara Sertifikasi

Namun, ada tantangan yang dihadapi oleh pekebun dalam memenuhi sertifikasi ini, yaitu:

Kesadaran dan Pemahaman

Masih banyak petani sawit belum sepenuhnya memahami pentingnya standar ini dan bagaimana cara mendapatkan sertifikasi ini. Edukasi dan pelatihan diperlukan untuk meningkatkan pemahaman mereka.

Biaya

Proses sertifikasi ISPO bisa menjadi beban finansial bagi petani sawit, terutama bagi petani kecil ke menengah. Biaya ini mencakup audit, pembuatan dokumen, dan pemenuhan standar yang ditetapkan.

Infrastruktur

Keterbatasan infrastruktur di beberapa daerah juga menjadi hambatan dalam implementasi sertifikat. Misalnya, akses ke teknologi dan informasi yang dibutuhkan dalam proses sertifikasi.

Standar ISPO

Beberapa standar dianggap normatif dan rentan terhadap penyalahgunaan. Dibandingkan dengan standar RSPO, standar ini belum memiliki kewajiban transparansi, tanggung jawab terhadap lingkungan, dan tanggung jawab untuk pekerja.

Penerimaan Internasional

Sertifikasi ISPO sering kali dipandang kurang efektif oleh komunitas global. Sebagai contoh, pemerintah Inggris tidak menganggap sertifikat sebagai upaya yang cukup dalam mewujudkan industri kelapa sawit yang berkelanjutan.

Pemerintah Inggris menuntut bukti konkret berupa laporan dari pengawas independen sebelum mereka dapat mengakui sertifikat sebagai standar yang valid dan efektif. 

Mereka percaya bahwa pengawasan independen dapat memberikan gambaran yang lebih akurat dan objektif tentang bagaimana implementasi dan efektivitasnya dalam mendorong praktik perkebunan kelapa sawit yang berkelanjutan di Indonesia.

 

Upaya Pemerintah untuk Menyelesaikan Masalah Legalitas Lahan Sawit

Ada pula tantangan yang dihadapi oleh pekebun dalam legalitas lahan. Banyak pekebun yang mengalami hambatan dalam hal ini karena areal mereka masih berstatus kawasan hutan. 

Meski demikian, pemerintah berupaya untuk menyelesaikan masalah ini melalui berbagai regulasi dan program, termasuk:

Program Peremajaan Sawit Rakyat

Program ini dirancang untuk mendorong penyerapan tenaga kerja dan menciptakan efek multiplier dalam ekonomi. Program ini juga bertujuan untuk meningkatkan produktivitas dan kualitas kelapa sawit, serta memperbaiki kesejahteraan petani.

Perbaikan Tata Kelola Sawit

Pemerintah berupaya memperbaiki tata kelola sawit melalui berbagai inisiatif, termasuk peningkatan transparansi, penegakan hukum, dan pemberdayaan masyarakat lokal.

Skema Sertifikasi Lahan

Pemerintah meluncurkan skema ini dengan tujuan untuk memudahkan proses legalisasi lahan oleh pekebun. Skema ini memungkinkan para pekebun untuk mendapatkan sertifikat tanah yang bisa membantu memastikan bahwa lahan yang mereka kelola sah secara hukum.

Penegakan Hukum

Pemerintah berkomitmen untuk menegakkan hukum dan regulasi yang ada untuk menjamin legalitas lahan sawit.

Ini termasuk penegakan hukum terhadap pelanggaran hak penguasaan lahan dan pelanggaran lainnya dalam Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2010 Tentang Penertiban dan Pendayagunaan Tanah Terlantar.

Kerjasama dengan Stakeholder

Pemerintah juga bekerja sama dengan berbagai pihak, termasuk perusahaan sawit, NGO, dan komunitas internasional, untuk menyelesaikan masalah legalitas lahan sawit.

Pembinaan dan Pendampingan

Pemerintah memberikan pembinaan dan pendampingan kepada petani sawit dalam proses sertifikasi ISPO dan penyelesaian masalah legalitas lahan.

Revitalisasi dan Pengelolaan Perkebunan

Pemerintah bertujuan untuk menghidupkan kembali dan meningkatkan pengelolaan perkebunan yang dimiliki oleh petani kecil. Pemberian sertifikasi kepada petani kecil merupakan bagian dari dukungan revitalisasi ini.

Tujuannya adalah untuk memperbaiki hambatan legalitas mengenai tanah, mengoptimalkan produktivitas, dan mengurangi penggundulan hutan (deforestasi).

 

Mutu International sebagai Lembaga Terakreditasi Sertifikasi ISPO

Demikianlah penjelasan lengkap mengenai Indonesian Sustainable Palm Oil, mulai dari pengertian hingga upaya pemerintah dalam memperlancar implementasi standar kebijakan dan menjawab tantangan yang dihadapi.

Jika Anda berkutat dalam industri perkebunan sawit dan ingin mengimplementasikan standar ISPO, Anda bisa menggunakan layanan sertifikasi dari Mutu International.

PT Mutuagung Lestari Tbk atau Mutu International merupakan perusahaan yang telah berdiri sejak tahun 1990. Kami melayani berbagai jasa pengujian, inspeksi, dan sertifikasi untuk berbagai macam industri. Tim ahli kami yang didukung oleh pengalaman selama lebih dari 30 tahun, bekerja untuk mengidentifikasi masalah dan menyarankan solusi yang sesuai, guna meningkatkan kinerja perusahaan Anda secara efektif dan efisien.

MUTU menyediakan jasa sertifikasi untuk berbagai sektor, yaitu sektor Pertanian (Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO), Indonesian Sustainable Palm Oil (ISPO), dan lain-lain, Industri Jasa Publik (sistem manajemen mutu, sistem manajemen lingkungan, sistem manajemen keamanan informasi, dan lain-lain), Pangan (Hazard Analysis and Critical Control Point (HACCP)), sistem manajemen keamanan pangan, pangan organic, dan lain-lain), Ekonomi Hijau (sertifikasi gas rumah kaca, ISCC, dan lain-lain), Kehutanan (Forest Stewardship Council (FSC)), pengelolaan hutan produksi lestari, dan lain-lain) dan Produk Kehutanan (Ekolabel, Japanese Agricultural Standard (JAS), dan lain-lain).

Sejak berdirinya bergerak dibidang sertifikasi kehutanan dan industri yang telah memperoleh akreditasi dari Komite Akreditasi Nasional (KAN), Badan Standarisasi Nasional (BSN), Lembaga Ekolabel Indonesia (LEI), dan lembaga akreditasi mancanegara lainnya.Untuk melakukan pengurusan sertifikasi ISPO, Anda bisa menghubungi MUTU International.

Silahkan hubungi MUTU International melalui E-Mail: [email protected], Telepon: (62-21) 8740202 atau kolom Chat box yang tersedia. Hubungi MUTU International sekarang juga. Follow juga seluruh akun sosial media MUTU International di Instagram, Facebook, Linkedin, Tiktok, Twitter , Youtube dan Podcast #AyoMelekMUTU untuk update informasi menarik lainnya.

06 Aug, 2023
Pengumuman Publik Hasil Penilikan 1 LK PT Intiguna Primatama

Pengumuman Publik Hasil Penilikan 1 LK PT Intiguna Primatama Download

05 Aug, 2023
Pengumuman Publik Hasil Penilikan 3 LK PT Kayu Mukti Timber

Pengumuman Publik Hasil Penilikan 3 LK PT Kayu Mukti Timber Download

04 Aug, 2023
Pengumuman Publik Hasil Penilikan 4 LK PT Korintiga Hutani

Pengumuman Publik Hasil Penilikan 4 LK PT Korintiga Hutani Download

04 Aug, 2023
Pengumuman Publik Hasil Penilikan 5 LK PT Inkase Indo Corpora

Pengumuman Publik Hasil Penilikan 5 LK PT Inkase Indo Corpora Download

04 Aug, 2023
Inilah Alasan MUTU International Melepas Saham ke Publik

PT Mutuagung Lestari atau yang lebih dikenal dengan nama MUTU International siap menjadi pendatang baru di Bursa Efek Indonesia (BEI) melalui penawaran umum saham perdana atau yang lebih dikenal dengan Initial Public Offering (IPO). IPO merupakan proses penawaran saham suatu perusahaan swasta kepada publik, dimana ada penerbitan saham baru untuk pertama kalinya yang dijual untuk publik secara luas dan memungkinkan perusahaan untuk meningkatkan modal ekuitas dari investor publik.

Kode yang digunakan untuk IPO nantinya adalah MUTU. IPO yang akan dilakukan MUTU International akan dilepas sebanyak 942,85 juta lembar saham atau setara dengan 30% dari modal yang ditempatkan dan disetor setelah IPO. Harga yang ditawarkan berada dalam rentang Rp 105 hingga Rp 110 sebagai penawaran awal atau bookbuilding.

Presiden Direktur MUTU International, Arifin Lambaga, menyampaikan bahwa IPO yang dilakukan MUTU International merupakan salah satu langkah strategis yang diambil untuk menangkap peluang lebih besar di industri TIC Indonesia. Selain itu, ia juga meyakini bahwa saat pemerintah mewajibkan pelaku usaha melakukan sertifikasi, maka industri TIC akan semakin berkembang.

 

Manfaat dari IPO MUTU International

Keputusan untuk melepas saham ke publik bukan hanya untuk memberi manfaat bagi perusahaan MUTU International itu sendiri. Akan tetapi, hal ini dilakukan sekaligus sebagai komitmen MUTU International agar konsumen juga dapat merasakan manfaat yang berkaitan dengan berbagai hal, diantaranya:

Transparansi dan Akuntabilitas

MUTU International menjadi salah satu perusahaan yang terdaftar di bursa efek, sehingga memiliki kewajiban untuk melakukan pelaporan keuangan sebagaimana diamanatkan dalam Peraturan Perundang-undangan yang berlaku. Hal ini mendorong transparansi dalam penyajian informasi keuangan dan operasional perusahaan, sehingga konsumen dapat memanfaatkan informasi yang tersedia untuk membuat keputusan pembelian yang lebih cerdas dan mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang kinerja perusahaan.

Peningkatan Layanan Pelanggan

Salah satu manfaat yang dirasakan ketika perusahaan melepas saham ke publik adalah peluang mendapat suntikan dana tambahan untuk meningkatkan operasional, infrastruktur, dan pengembangan produk atau layanan. Perusahaan yang mengalami pertumbuhan dan perkembangan ini mungkin dapat meningkatkan kualitas produk atau layanan yang ditawarkan kepada konsumen. Dengan pendanaan tambahan, perusahaan dapat memperluas tim layanan pelanggan, meningkatkan efisiensi, dan menyediakan pengalaman pelanggan yang lebih baik.

Inovasi Produk dan Layanan

Adanya peluang mendapatkan dana tambahan yang diperoleh dengan melepas saham ke publik, MUTU International dapat melakukan penelitian dan pengembangan lebih lanjut. Hal ini dapat mendorong inovasi dalam produk atau layanan yang ditawarkan. Dengan demikian, konsumen dapat mengambil manfaat dari produk atau layanan baru yang diperkenalkan ke pasar.

Jaminan Stabilitas dan Kelangsungan Perusahaan

Pelepasan saham ke publik sekaligus memberikan perusahaan akses ke pasar modal dan meningkatkan likuiditasnya. Hal ini dapat memberikan jaminan kepada konsumen bahwa perusahaan memiliki kestabilan keuangan dan keberlanjutan jangka panjang. Konsumen mungkin merasa lebih percaya diri dalam melakukan pembelian dari perusahaan yang secara publik diperdagangkan, karena hal ini menunjukkan komitmen jangka panjang perusahaan terhadap pertumbuhan dan kelangsungan bisnis.

Kompetisi yang Lebih Sehat

Dengan mengumpulkan dana tambahan melalui pelepasan saham ke publik, MUTU International berkomitmen untuk meningkatkan kapabilitasnya, melakukan ekspansi atau akuisisi perusahaan lain. Hal ini dapat menciptakan lingkungan persaingan yang lebih sehat.

Meskipun manfaat yang dirasakan konsumen tersebut bergantung pada bagaimana perusahaan menggunakan dana yang diperoleh dari pelepasan saham ke publik. Selain itu juga bergantung pada bagaimana perusahaan menjalankan operasionalnya setelah menjadi perusahaan publik. Namun MUTU International akan berusaha maksimal memberikan pelayanan terbaik bagi konsumen.

 

Ingin Melakukan Pengurusan Sertifikasi?

Inilah Alasan MUTU International Melepas Saham ke Publik

PT Mutuagung Lestari atau Mutu International merupakan perusahaan yang telah berdiri sejak tahun 1990. Kami melayani berbagai jasa pengujian, inspeksi, dan sertifikasi untuk berbagai macam industri. Tim ahli kami yang didukung oleh pengalaman selama lebih dari 30 tahun, bekerja untuk mengidentifikasi masalah dan menyarankan solusi yang sesuai, guna meningkatkan kinerja perusahaan Anda secara efektif dan efisien.

 

Kegiatan Usaha yang Dilakukan oleh MUTU International

Pengujian

MUTU menyediakan jasa pengujian yang meliputi 4 jenis laboratorium pengujian, yaitu laboratorium kayu, laboratorium pangan dan analisa umum, laboratorium lingkungan dan laboratorium mikrobiologi. Selain itu Perseroan juga menyediakan jasa pengujian kalibrasi. Pengujian kalibrasi mencakup kegiatan untuk melakukan pengecekan/pengetesan suatu alat ukur atau alat kalibrasi. Laboratorium Penguji MUTU International merupakan laboratorium penguji pertama di Indonesia yang memperoleh akreditasi ISO/IEC 17025 dari Komite Akreditasi Nasional (KAN) dengan nomor akreditasi LP-001-IDN dan LK-009-IDN.

Inspeksi

MUTU menyediakan jasa inspeksi teknis dan surveyor yang telah melayani kegiatan Survey General Cargo, Survey Palm Oil dan turunannya, Marine Survey, Mineral Mining Survey, Oil & Gas Survey, Survey Kayu Olahan, dan lain-lain. Saat ini perseroan didukung oleh pengakuan lembaga akreditasi (KAN 17020 : 2012) sebagai inspeksi teknis.

Sertifikasi

PT Mutuagung Lestari Tbk atau Mutu International merupakan perusahaan yang telah berdiri sejak tahun 1990. Kami melayani berbagai jasa pengujian, inspeksi, dan sertifikasi untuk berbagai macam industri. Tim ahli kami yang didukung oleh pengalaman selama lebih dari 30 tahun, bekerja untuk mengidentifikasi masalah dan menyarankan solusi yang sesuai, guna meningkatkan kinerja perusahaan Anda secara efektif dan efisien.

MUTU menyediakan jasa sertifikasi untuk berbagai sektor, yaitu sektor Pertanian (Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO), Indonesian Sustainable Palm Oil (ISPO), dan lain-lain, Industri Jasa Publik (sistem manajemen mutu, sistem manajemen lingkungan, sistem manajemen keamanan informasi, dan lain-lain), Pangan (Hazard Analysis and Critical Control Point (HACCP)), sistem manajemen keamanan pangan, pangan organic, dan lain-lain), Ekonomi Hijau (sertifikasi gas rumah kaca, ISCC, dan lain-lain), Kehutanan (Forest Stewardship Council (FSC)), pengelolaan hutan produksi lestari, dan lain-lain) dan Produk Kehutanan (Ekolabel, Japanese Agricultural Standard (JAS), dan lain-lain).

Sejak berdirinya bergerak dibidang sertifikasi kehutanan dan industri yang telah memperoleh akreditasi dari Komite Akreditasi Nasional (KAN), Badan Standarisasi Nasional (BSN), Lembaga Ekolabel Indonesia (LEI), dan lembaga akreditasi mancanegara lainnya.Untuk melakukan pengurusan sertifikasi ISPO, Anda bisa menghubungi MUTU International.

Silahkan hubungi MUTU International melalui E-Mail: [email protected], Telepon: (62-21) 8740202 atau kolom Chat box yang tersedia. Hubungi MUTU International sekarang juga. Follow juga seluruh akun sosial media MUTU International di Instagram, Facebook, Linkedin, Tiktok, Twitter , Youtube dan Podcast #AyoMelekMUTU untuk update informasi menarik lainnya.

04 Aug, 2023
RSPO Stage-2 (MS-B) Summary Report of Koperasi Pemasaran KTNA Sakai Sambayan

RSPO Stage-2 (MS-B) Summary Report of Koperasi Pemasaran KTNA Sakai Sambayan : Download ENG

03 Aug, 2023
Pengumuman Publik Hasil Penilikan 2 LK PT Dharma Putra Kalimantan Sejati

Pengumuman Publik Hasil Penilikan 2 LK PT Dharma Putra Kalimantan Sejati Download

03 Aug, 2023
Mutuagung Lestari Terus Perkuat Sektor Perdagangan Karbon

Potensi perdagangan karbon di masa yang akan datang diperkirakan mencapai Rp8.400 triliun. Untuk itu, sebagai emiten TIC, MUTU berkomitmen akan mengembangkan sektor TIC, termasuk sektor perdagangan karbon sebagai bentuk komitmen untuk mengurangi dampak dari perubahan iklim.

Perdagangan karbon merupakan suatu mekanisme di mana gas rumah kaca atau karbondioksida akan dikeluarkan. Dengan demikian, proses ini menjadi salah satu upaya untuk mengurangi emisi karbon di muka bumi sekaligus untuk meminimalisir perubahan iklim yang terjadi.

Direktur MUTU International, Arifin Lambaga, mengungkapkan bahwa MUTU akan berfokus pada bursa karbon Indonesia yang baru akan diluncurkan pada September mendatang. Di sisi lain, MUTU juga akan memperkuat nilai-nilai yang dimiliki pada sektor sumber daya alam seperti pengolahan kelapa sawit, kayu, pangan, dan lain-lain dengan memberikan sentuhan pada tujuan dari industri TIC itu sendiri.

Sebagai informasi, industri Testing, Inspection, and Certification (TIC) merupakan bagian dari layanan penilaian kesesuaian atau conformity assessment terhadap prosedur, pelayanan, maupun produk dari bisnis di berbagai jenis industri. Tahap penilaian meliputi pengujian produk, inspeksi lokasi industri, mengecek rantai pasok, audit sistem manajemen, inspeksi pra-produksi, dan lainnya. Setelah proses penilaian dilakukan, bisnis akan mendapatkan sertifikat sebagai bentuk pengakuan dan jaminan.

 

Peluang Sektor Perdagangan Karbon di Indonesia

Direktur Operasional MUTU, Irham Budiman, mengatakan bahwa MUTU berpeluang besar memanfaatkan perkembangan pasar karbon karena potensinya yang sangat besar. Sektor perdagangan karbon ini nantinya akan terus dikembangkan, termasuk mempersiapkan skema untuk masuk ke dalam ekosistemnya. Hal ini dikarenakan saat ini tren green economy tidak hanya sebatas gas rumah kaca, melainkan juga berkembang memasuki ekonomi sirkular seperti water footprint, plastik dan lain-lain.

Di samping itu, Irham mengungkapkan bahwa sebelum tren tersebut masuk ke Indonesia, MUTU sudah terlebih dahulu masuk ke sektor perdagangan karbon sejak 2015. MUTU telah memiliki pengalaman yang cukup panjang terkait dengan karbon, di mana hingga hingga saat ini MUTU telah banyak memberikan fasilitas berupa skema yang memang dipersyaratkan oleh negara-negara di Eropa dan sudah menerbitkan ratusan sertifikat dengan skema International Sustainable Carbon Certification (ISCC).

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Keuangan MUTU, Sumarna, menjelaskan bahwa dari sisi kinerja keuangan, MUTU mencatatkan performa yang solid hingga akhir tahun 2022. Pendapatan MUTU naik 24,47% hingga Rp281,82 miliar di tahun 2022. Sementara laba tahun berjalan di tahun 2022 melonjak 90,38% menjadi Rp36,78 miliar, dibandingkan tahun 2021 sebesar Rp19,32 miliar. Selain itu, penjualan per segmen produk yang dihasilkan MUTU juga bertumbuh. Sepanjang tahun 2022, penjualan dari segmen Pengujian meningkat 32,46%, segmen Inspeksi naik 15,96%, dan segmen Sertifikasi 3,10%.

Sejalan dengan adanya peluang dari  berbagai sektor baru yang akan dikelola oleh MUTU kedepannya, serta dukungan positif dari para pemegang saham, Sumarna optimis bahwa langkah-langkah strategis yang telah ditetapkan MUTU akan membuahkan hasil berupa kinerja yang positif pada tahun-tahun berikutnya.

 

MUTU International Sambut Baik Kebijakan Bursa Perdagangan Karbon

Sebagai salah satu Lembaga Validasi dan Verifikasi Gas Rumah Kaca (LVV GRK) yang sudah terakreditasi KAN sejak tahun 2015 untuk menyelenggarakan penilaian kesesuaian berupa kegiatan validasi dan verifikasi berdasarkan ISO/IEC 14065:2020 General principles and requirements for bodies validating and verifying environmental information, MUTU International sambut baik kebijakan bursa perdagangan karbon.

MUTU International sudah memiliki ekosistem bisnis yang sesuai untuk bursa karbon yakni sudah diakreditasi sebagai LVV GRK oleh KAN.  Kegiatan validasi dan verifikasi ini adalah salah satu dari bisnis utama MUTU International. Hingga saat ini, MUTU international telah menerbitkan 11 laporan validasi dan verifikasi gas rumah kaca dengan berbagai skema dan program serta terdapat 8 kegiatan yang akan dan sedang berlangsung pada tahun ini. MUTU International juga telah menerbitkan 105 sertifikat dengan skema International Sustainable Carbon Certification (ISCC) pada tahun 2022.

 

Ingin Ikut Terus Berkontribusi dalam Menjaga Lingkungan Indonesia?

PT Mutuagung Lestari Tbk atau Mutu International merupakan perusahaan yang telah berdiri sejak tahun 1990. Kami melayani berbagai jasa pengujian, inspeksi, dan sertifikasi untuk berbagai macam industri. Tim ahli kami yang didukung oleh pengalaman selama lebih dari 30 tahun, bekerja untuk mengidentifikasi masalah dan menyarankan solusi yang sesuai, guna meningkatkan kinerja perusahaan Anda secara efektif dan efisien.

Sejak berdirinya bergerak dibidang sertifikasi kehutanan dan industri yang telah memperoleh akreditasi dari Komite Akreditasi Nasional (KAN), Badan Standarisasi Nasional (BSN), Lembaga Ekolabel Indonesia (LEI), dan lembaga akreditasi mancanegara lainnya.

Untuk melakukan pengurusan sertifikasi ISPO, Anda bisa menghubungi MUTU International. Sertifikasi dari lembaga pelatihan MUTU International bersifat resmi dan BNSP. Jadi Anda tidak perlu khawatir.

Silahkan hubungi MUTU International melalui E-Mail: [email protected], Telepon: (62-21) 8740202 atau kolom Chat box yang tersedia. Hubungi MUTU International sekarang juga. Follow juga seluruh akun sosial media MUTU International di Instagram, Facebook, Linkedin, Tiktok, Twitter , Youtube dan Podcast #AyoMelekMUTU untuk update informasi menarik lainnya.

03 Aug, 2023
Notification of RSPO Re-Certification of Indrasakti POM PT Meganusa Intisawit subsidiary of Golden Agri Resources

Notification of RSPO Re-Certification of Indrasakti POM PT Meganusa Intisawit subsidiary of Golden Agri Resources : Download ENG Download INA

02 Aug, 2023
Pengumuman Publik Hasil Penilikan 1 LK PT Anugrah Kertas Utama

Pengumuman Publik Hasil Penilikan 1 LK PT Anugrah Kertas Utama Download

01 Aug, 2023
Pengumuman Publik Hasil Penilikan 1 LK PT Riau Andalan Pulp And Paper

Pengumuman Publik Hasil Penilikan 1 LK PT Riau Andalan Pulp And Paper Download

01 Aug, 2023
Pengumuman Publik Hasil Penilikan 2 LK PT Riau Andalan Pulp anda Paper

Pengumuman Publik Hasil Penilikan 2 LK PT Riau Andalan Pulp anda Paper Download

01 Aug, 2023
Pengumuman Publik Hasil Penilikan 3 LK PT Ayan Traders International

Pengumuman Publik Hasil Penilikan 3 LK PT Ayan Traders International Download

01 Aug, 2023
Pengumuman Publik Hasil Penilikan 2 LK PT Riau Andalan Pulp & Paper (TPT-KB)

Pengumuman Publik Hasil Penilikan 2 LK PT Riau Andalan Pulp & Paper (TPT-KB) Download

01 Aug, 2023
Calon Emiten TIC PT Mutuagung Lestari Menargetkan Bangun 5 Laboratorium Baru

Calon emiten TIC, PT Mutuagung Lestari atau yang lebih akrab dikenal MUTU International menargetkan pembangunan lima laboratorium baru. Kelima laboratorium tersebut ditaksir akan mendapatkan investasi masing-masing sebesar 5 miliar rupiah.

Sebagai emiten TIC, MUTU sudah memperkirakan bahwa nantinya ada sebagian dana IPO MUTU yang dialokasikan untuk keperluan capital expenditure (capex). Perhitungan ini didapatkan setelah mengurangi biaya-biaya emisi. Selain itu, target pembangunan laboratorium baru tersebut akan dilaksanakan pada tahun ini.

Namun Direktur Keuangan MUTU International, Sumarna, menyatakan bahwa capex yang disediakan oleh emiten MUTU untuk pembangunan laboratorium sekira RP13,8 miliar. Pembangunan laboratorium ini sudah sebagian dilakukan dengan menggunakan dana perseroan karena akan cukup memakan waktu apabila menunggu dana IPO turun.

Bukan hanya target pembangunan laboratorium, MUTU International juga menargetkan pertumbuhan pendapatan hingga 30 persen sepanjang tahun 2023 ini. Sepanjang tahun 2022, penjualan segmen produk yang dihasilkan oleh MUTU mengalami pertumbuhan apabila dibandingkan dengan tahun 2021. Penjualan segmen pengujian emiten TIC satu ini meningkat hingga 32,46 persen. Di sisi lain, segmen inspeksi juga mengalami kenaikan hingga 15,96 persen dan segmen sertifikasi naik hingga 3,10 persen.

Direktur MUTU International, Irham Budiman, mengatakan bahwa MUTU memiliki peluang besar dalam memanfaatkan perkembangan pasar karbon. Hal ini dikarenakan nilai potensi perdagangan karbon di masa yang akan datang dapat dikatakan cukup besar, bahkan diperkirakan mencapai Rp8.400 triliun. Untuk kedepannya, sebagai emiten TIC, MUTU berkomitmen akan mengembangkan sektor TIC, termasuk mempersiapkan skema untuk masuk ke dalam ekosistemnya. Hal ini dikarenakan tren “green economy” bukan hanya sebatas gas rumah kaca, namun juga mencakup ekonomi sirkular seperti water footprint, plastik, dan lain-lain.

 

Sekilas tentang Industri TIC

Calon Emiten TIC Targetkan Bangun 5 Laboratorium Baru

TIC merupakan singkatan dari Testing (pengujian), Inspection (inspeksi), dan Certification (sertifikasi). Jasa Testing, Inspection, and Certification (TIC) adalah jenis layanan yang bertujuan untuk memastikan produk, proses, atau sistem memenuhi standar kualitas, keamanan, dan kepatuhan yang berlaku. Jasa ini biasanya disediakan oleh lembaga atau perusahaan independen yang memiliki keahlian dan otoritas untuk melakukan pengujian, pemeriksaan, dan sertifikasi terhadap berbagai produk atau proses.

Industri TIC merupakan bagian dari layanan penilaian kesesuaian atau conformity assessment terhadap prosedur, pelayanan, maupun produk dari bisnis di berbagai jenis industri. Tahap penilaian meliputi pengujian produk, inspeksi lokasi industri, mengecek rantai pasok, audit sistem manajemen, inspeksi pra-produksi, dan lainnya. Setelah proses penilaian dilakukan, bisnis akan mendapatkan sertifikat sebagai bentuk pengakuan dan jaminan.

Perusahaan TIC dapat melayani penilaian kesesuaian untuk sektor industri yang beragam seperti: industri manufaktur, konstruksi, logistik, pangan, perkebunan, perikanan, kehutanan, pariwisata, sektor public, pelayanan, dan lain sebagainya. Kehadiran perusahaan TIC bermanfaat untuk memberikan perlindungan terhadap konsumen, dengan memastikan produk yang aman berkualitas dan berkelanjutan, serta membantu lembaga pemerintahan dalam meningkatkan efisiensi dan pengawasan kepatuhan di berbagai sektor bisnis.

Testing (Pengujian)

Proses pengujian melibatkan pemeriksaan dan evaluasi produk atau sistem untuk memastikan bahwa bisnis yang dijalankan telah memenuhi standar dan persyaratan kualitas yang telah ditetapkan. Pengujian ini dapat mencakup pengujian fisik, pengujian kinerja, pengujian laboratorium, dan sebagainya.

Inspection (Pemeriksaan)

Pemeriksaan dilakukan sebagai verifikasi keberadaan dan keadaan produk atau sistem secara fisik. Pemeriksaan ini biasanya dilakukan oleh pihak independen yang tidak memiliki keterlibatan langsung dalam proses produksi atau implementasi. Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa produk atau sistem mematuhi standar yang berlaku sebelum dipasarkan atau digunakan.

Certification (Sertifikasi)

Sertifikasi adalah proses resmi yang dilakukan oleh pihak independen untuk menyatakan bahwa produk, proses, atau sistem telah diuji dan diperiksa sesuai dengan standar kualitas atau keamanan tertentu. Jika produk atau sistem lulus pengujian dan pemeriksaan, perusahaan akan diberikan sertifikat yang menunjukkan bahwa mereka telah memenuhi standar yang ditetapkan. Sertifikasi ini memberikan jaminan bagi konsumen atau pihak yang tertarik terhadap produk atau sistem tersebut.

Jasa TIC sangat penting dalam berbagai sektor, seperti industri manufaktur, makanan dan minuman, kesehatan, energi, dan banyak lagi. Keberadaan layanan ini membantu melindungi konsumen, memastikan keamanan produk dan proses, meningkatkan kualitas, dan mendukung kepatuhan terhadap peraturan dan standar yang berlaku di berbagai industri.

 

Layanan TIC MUTU Internasional

Calon Emiten TIC Targetkan Bangun 5 Laboratorium Baru

PT Mutuagung Lestari Tbk atau Mutu International merupakan perusahaan yang telah berdiri sejak tahun 1990. Kami melayani berbagai jasa pengujian, inspeksi, dan sertifikasi untuk berbagai macam industri. Tim ahli kami yang didukung oleh pengalaman selama lebih dari 30 tahun, bekerja untuk mengidentifikasi masalah dan menyarankan solusi yang sesuai, guna meningkatkan kinerja perusahaan Anda secara efektif dan efisien.

Selama tiga dekade terakhir, MUTU Internasional telah melayani 3.000 perusahaan multinasional dari sektor industri yang beragam. Sebagai perusahaan atau emiten TIC yang berasal dari Indonesia, MUTU Internasional berhasil melakukan ekspansi ke berbagai kota di Indonesia, serta membuka layanan di beberapa negara di kawasan Asia, yaitu: Malaysia; China; Vietnam; dan Jepang.

Sejak berdirinya, MUTU bergerak dibidang sertifikasi kehutanan dan industri yang telah memperoleh akreditasi dari Komite Akreditasi Nasional (KAN), Badan Standarisasi Nasional (BSN), Lembaga Ekolabel Indonesia (LEI), dan lembaga akreditasi mancanegara lainnya. MUTU Internasional menyediakan layanan pengujian, inspeksi, dan sertifikasi dilengkapi dengan fasilitas laboratorium mutakhir dan tenaga ahli yang kompeten, beserta auditor profesional dan independen.

MUTU Internasional juga ditunjuk oleh beberapa kementerian dan lembaga publik, untuk menjadi auditor resmi, seperti Kementerian Ketenagakerjaan untuk audit K3 dan Kementerian Lingkungan Hidup, Sebagai lembaga verifikasi ekolabel. Selain itu, MUTU juga dipercaya oleh komisi ISPO (Indonesia Sustainable Palm Oil) untuk melakukan sertifikasi.

Untuk melakukan pengurusan sertifikasi ISPO, Anda bisa menghubungi MUTU International. Sertifikasi dari lembaga pelatihan MUTU International bersifat resmi dan BNSP. Jadi Anda tidak perlu khawatir.

Silahkan hubungi MUTU International melalui E-Mail: [email protected], Telepon: (62-21) 8740202 atau kolom Chat box yang tersedia. Hubungi MUTU International sekarang juga. Follow juga seluruh akun sosial media MUTU International di Instagram, Facebook, Linkedin, Tiktok, Twitter , Youtube dan Podcast #AyoMelekMUTU untuk update informasi menarik lainnya.

31 Jul, 2023
Pengumuman Publik Rencana Kegiatan Audit Penilikan 1 VLHHK CV Mitra Mandiri Indo Timber

Pengumuman Publik Rencana Kegiatan Audit Penilikan 1 VLHHK CV Mitra Mandiri Indo Timber Download

31 Jul, 2023
Pengumuman Publik Hasil Kegiatan Penilikan Ke-2 PHL PT Selaran Abadi Utama

Pengumuman Publik Hasil Kegiatan Penilikan Ke-2 PHL PT Selaran Abadi Utama : Download

31 Jul, 2023
Pengumuman Publik Rencana Kegiatan Audit Penilikan 1 VLHHK PT Kayu Mebel Indonesia

Pengumuman Publik Rencana Kegiatan Audit Penilikan 1 VLHHK PT Kayu Mebel Indonesia Download

31 Jul, 2023
Notification of RSPO ASA-4 Ajamu POM – PT Perkebunan Nusantara IV

Notification of RSPO ASA-4 Ajamu POM – PT Perkebunan Nusantara IV : Download ENG

31 Jul, 2023
Pengumuman Publik Rencana Kegiatan Audit Penilikan 3 VLHHK PT Kayu Mukti Timber

Pengumuman Publik Rencana Kegiatan Audit Penilikan 3 VLHHK PT Kayu Mukti Timber Download

31 Jul, 2023
Pengumuman Publik Rencana Kegiatan Audit Penilikan 1 VLHHK PT Olympic Furniture Gemilang

Pengumuman Publik Rencana Kegiatan Audit Penilikan 1 VLHHK PT Olympic Furniture Gemilang Download

31 Jul, 2023
Pengumuman Publik Rencana Kegiatan Audit Penilikan 3 VLHHK PT Surya Mandiri Jaya Sakti

Pengumuman Publik Rencana Kegiatan Audit Penilikan 3 VLHHK PT Surya Mandiri Jaya Sakti Download

31 Jul, 2023
Pengumuman Publik Hasil Kegiatan Penilikan Ke-2 PHL PT Selaras Abadi Utama

Pengumuman Publik Hasil Kegiatan Penilikan Ke-2 PHL PT Selaras Abadi Utama : Download

31 Jul, 2023
Pengumuman Publik Hasil Kegiatan Penilikan ke-3 PHL PT Wana Hijau Pesaguan

Pengumuman Publik Hasil Kegiatan Penilikan ke-3 PHL PT Wana Hijau Pesaguan : Download

31 Jul, 2023
Transformasi Sertifikasi Digital: Peran Bitcoin dalam Keamanan Sertifikat

Sertifikasi digital, sebagai pilar keamanan informasi, terus menghadapi tantangan signifikan di era digital yang terus berkembang. Artikel ini akan menjelaskan bagaimana integrasi Bitcoin, dengan teknologi blockchain-nya, dapat mengatasi beberapa masalah keamanan yang dihadapi oleh sertifikasi digital.

Bitcoin dan Teknologi Blockchain

Bitcoin adalah mata uang digital yang pertama kali diperkenalkan pada tahun 2009 oleh seseorang yang menggunakan nama samaran, Satoshi Nakamoto. Bitcoin juga dikenal sebagai cryptocurrency, sebuah bentuk uang yang menggunakan kriptografi untuk mengamankan transaksi dan mengontrol penciptaan unit baru.

Bitcoin, sebagai inovasi utama dari teknologi blockchain, membawa keamanan yang tak tertandingi. Dengan dasar yang kuat ini, kita dapat mengintegrasikan keamanan blockchain ke dalam sertifikasi digital.

Baca juga: Apa itu Teknologi Bitcoin

 

Integrasi Bitcoin dalam Sertifikasi Digital

Menggunakan blockchain, terutama Bitcoin, dapat meningkatkan keamanan sertifikasi digital. Keunikan jaringan ini, seperti ketidakubahannya dan transparansinya, menciptakan landasan yang kokoh untuk memastikan integritas sertifikat.

Studi Kasus: Implementasi Bitcoin dalam Sertifikasi

Beberapa proyek telah berhasil menggabungkan Bitcoin dalam sistem sertifikasi digital. Memeriksa kasus-kasus ini memberikan wawasan tentang keberhasilan dan tantangan yang mungkin dihadapi.

Tantangan dan Solusi

Transformasi sertifikasi digital dengan mengintegrasikan Bitcoin sebagai elemen kunci tidak datang tanpa tantangan. Meskipun potensi keamanan yang dijanjikan oleh teknologi blockchain Bitcoin sangat menarik, ada beberapa aspek yang perlu diperhatikan dan diatasi untuk mencapai implementasi yang sukses. Berikut adalah beberapa tantangan utama yang perlu diatasi:

  1. Skalabilitas dan Kinerja: Integrasi Bitcoin dalam sertifikasi digital memunculkan pertanyaan tentang skalabilitas. Dengan volume transaksi yang tinggi, Bitcoin dan blockchain secara umum dapat menghadapi tantangan kinerja. Solusi untuk meningkatkan kapasitas transaksi dan memastikan kinerja yang optimal perlu dicari.
  2. Biaya Transaksi: Transaksi Bitcoin sering kali melibatkan biaya tertentu. Tantangan utama adalah mengelola biaya transaksi ini, terutama jika digunakan dalam skala besar untuk sertifikasi digital. Perlu dicari solusi untuk meminimalkan biaya atau mengintegrasikan model bisnis yang memungkinkan efisiensi ekonomi.
  3. Keamanan: Meskipun Bitcoin dikenal karena keamanannya, potensi ancaman tetap ada. Keamanan sistem sertifikasi digital yang mengandalkan Bitcoin perlu diperkuat dan diuji secara menyeluruh untuk melindungi data sensitif dan privasi pengguna.
  4. Regulasi dan Kepatuhan: Lingkungan regulasi yang berubah-ubah dapat menjadi tantangan. Peraturan yang berkaitan dengan penggunaan Bitcoin dalam konteks sertifikasi digital perlu dipahami dan diikuti. Hal ini penting untuk memastikan kepatuhan dengan standar hukum yang berlaku.
  5. Penerimaan Industri dan Masyarakat: Transformasi selalu melibatkan penerimaan dari pemangku kepentingan. Menyakinkan industri dan masyarakat akan manfaat integrasi Bitcoin dalam sertifikasi digital memerlukan upaya komunikasi yang efektif. Pemahaman dan dukungan dari pihak terkait sangat penting untuk keberhasilan implementasi.
  6. Interoperabilitas: Dalam konteks sertifikasi digital, sistem sering kali harus beroperasi secara bersamaan dengan berbagai infrastruktur dan platform. Menjamin interoperabilitas antara implementasi Bitcoin dan sistem sertifikasi yang sudah ada menjadi tantangan teknis yang perlu diatasi.
  7. Edukasi dan Kesadaran: Penerimaan teknologi baru sering kali terkait dengan tingkat pemahaman dan kesadaran yang ada di masyarakat. Tantangan ini melibatkan pendidikan dan penyuluhan mengenai manfaat dan keamanan menggunakan Bitcoin dalam sertifikasi digital.

Mengatasi tantangan-tantangan ini memerlukan pendekatan holistik yang melibatkan kolaborasi antara pengembang teknologi, regulator, dan pemangku kepentingan lainnya. Dengan menghadapi tantangan ini, kita dapat memastikan bahwa transformasi sertifikasi digital dengan integrasi Bitcoin dapat memberikan manfaat yang maksimal dalam hal keamanan dan keandalan sertifikat digital.

 

Manfaat Keamanan dan Keandalan

Transformasi sertifikasi digital melalui integrasi Bitcoin membawa manfaat signifikan dalam meningkatkan keamanan dan keandalan sertifikat digital. Dengan dasar teknologi blockchain yang tidak dapat diubah dan transparan, Bitcoin menciptakan landasan yang kuat untuk memastikan integritas sertifikat. Keamanan yang ditingkatkan terletak pada sifat desentralisasi dan distribusi data pada jaringan blockchain, yang membuat manipulasi atau pemalsuan menjadi sangat sulit. Selain itu, ketahanan terhadap serangan siber meningkat karena struktur terdistribusi dari jaringan Bitcoin.

Integrasi ini juga dapat mempercepat proses verifikasi dan validasi sertifikat, mengurangi birokrasi dan meningkatkan efisiensi, seiring dengan memberikan kepercayaan yang lebih tinggi kepada pihak yang bergantung pada sertifikat digital. Dengan menyatukan keamanan teknologi blockchain dan keandalan sertifikasi digital, transformasi ini mendorong perkembangan sistem keamanan informasi ke tingkat baru.

 

Tantangan dan Solusi

Dalam menggabungkan Bitcoin dan sertifikasi digital, beberapa tantangan harus diatasi. Artikel ini membahas kendala-kendala tersebut dan memberikan solusi untuk mewujudkan integrasi yang sukses.

Masa Depan Sertifikasi Digital dengan Bitcoin
Melihat ke depan, artikel ini menyajikan pandangan tentang peran Bitcoin dalam evolusi sertifikasi digital. Dengan peningkatan ini, industri keamanan informasi dapat mencapai tingkat kehandalan yang baru.

Integrasi Bitcoin dalam sertifikasi digital membuka pintu bagi peningkatan keamanan dan keandalan. Sebagai langkah menuju masa depan keamanan informasi, artikel ini berakhir dengan panggilan untuk penelitian lebih lanjut dan penerapan praktis. Dengan demikian, kita dapat menghadirkan transformasi yang lebih besar dalam dunia sertifikasi digital.

29 Jul, 2023
Regulasi Anti Deforestasi Uni Eropa (EUDR) dapat Merugikan Perkebunan Indonesia

Regulasi anti deforestasi Uni Eropa dinilai dapat memberikan sejumlah dampak bagi Indonesia. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, menganggap langkah Uni Eropa dalam menerapkan kebijakan European Union Deforestation-Free Regulation (EUDR) merupakan strategi ekonomi yang diskriminatif.

EUDR merupakan rancangan peraturan yang dimiliki oleh Uni Eropa untuk memberlakukan kewajiban uji tuntas pada tujuh komoditas pertanian dan kehutanan, termasuk minyak sawit. Rancangan peraturan ini dikeluarkan pada 16 Mei 2023 lalu. Kewajiban uji tuntas dalam EUDR dilakukan untuk membuktikan bahwa barang yang masuk ke dalam pasar Uni Eropa telah bebas dari deforestasi.

Namun regulasi anti deforestasi dinilai dapat mengancam perdagangan komoditas unggulan nasional, mengingat sawit di Indonesia sebagai salah satu produk unggulan sekaligus menjadi penguatan ekspor di Indonesia. Sawit sebagai produk unggulan Indonesia, diharapkan dapat dimanfaatkan secara maksimal sebagai upaya untuk mendongkrak perekonomian nasional. Selain itu, produksi sawit diharapkan juga dapat berperan dalam penguatan ekspor hingga menambah nilai ekonomi bagi masyarakat.

Kehadiran regulasi anti deforestasi Uni Eropa dinilai dapat memberikan sejumlah dampak bagi Indonesia. Melalui regulasi ini, Eropa dapat menarik pajak lingkungan kepada negara produsen besi dan baja yang perusahaannya belum membayar pajak karbon. Dengan demikian, secara tidak langsung kebijakan tersebut akan mengganggu upaya Indonesia dalam hal mitigasi perubahan iklim.

 

Dampak Regulasi Anti Deforestasi Uni Eropa

Mempengaruhi Ekspor Minyak Sawit ke Uni Eropa

Berlakunya regulasi anti deforestasi dapat berpengaruh pada ekspor minyak sawit mentah. Hal ini dikarenakan berbagai negara Uni Eropa menjadi salah satu pasar utama minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) dari Indonesia.

Harga Sawit Berpotensi Anjlok di Pasar Internasional

Gabungan Pengusaha Sawit Indonesia (Gapki) mencatat bahwa Indonesia telah melakukan ekspor terhadap minyak sawit mencapai 506.800 ton. Catatan yang dilakukan pada Agustus 2022 lalu tersebut menunjukkan bahwa ekspor yang dilakukan mengalami peningkatan hingga 51,7% dari 334 ribu ton pada bulan sebelumnya. Dengan mengalihkan pasar ekspor sawit, tentu akan berdampak buruk pada industri sawit dalam negeri. Hal inilah yang menjadi salah satu penyebab jatuhnya harga sawit di pasar Internasional. Terlebih lagi, mengingat Indonesia merupakan negara penghasil sawit terbesar di dunia, maka hal ini tentu akan merugikan bangsa Indonesia itu sendiri.

Momentum Pemerintah Memperbaiki Tata Kelola Sawit

Sejumlah lembaga swadaya masyarakat, seperti Walhi dan Greenpeace, menyebutkan bahwa regulasi anti deforestasi dapat menjadi momentum pemerintah untuk memperbaiki tata kelola sawit yang selama ini belum maksimal. Bukan hanya itu, banyaknya kebun sawit di kawasan hutan yang luasnya diperkirakan mencapai 3,4 juta hektar, pemerintah dapat lebih selektif dalam memberikan perizinan lahan sawit melalui regulasi anti deforestasi ini. Hal tersebut sekaligus menjadi upaya untuk menjaga hutan yang tersisa.

Merugikan Petani Sawit

Petani sawit yang tergabung dalam beberapa asosiasi keberatan atas regulasi anti deforestasi menyatakan bahwa sebagian isi dari regulasi tersebut dinilai merugikan petani sawit. Hal ini terlihat dalam beberapa pasal dalam regulasi anti deforestasi yang secara tidak adil menargetkan para petani sawit non-Eropa.

Hadirnya regulasi anti deforestasi menjadi sentimen yang menyebabkan penurunan harga tandan buah segar. Terhitung dari April 2023, setidaknya rata-rata penurunan harga tandan buah segar petani swadaya sebesar Rp 150-200 per kilogram.

Untuk menjamin implementasi regulasi anti deforestasi ini bermanfaat bagi perlindungan hutan Indonesia serta masyarakat (petani swadaya, masyarakat adat, komunitas lokal), parlemen Uni Eropa harus memperkuat kerja sama dengan pemerintah Indonesia dan mendorong pemerintah Indonesia untuk memperbaiki tata kelola, kebijakan perlindungan hutan dan hak asasi manusia serta memperluas pengakuan hak rakyat Indonesia atas wilayah kelola mereka.

Pada dasarnya, regulasi anti deforestasi ini tentu tidak diharapkan memberikan dampak buruk, khususnya bagi petani swadaya di Indonesia. Untuk itu, parlemen Uni Eropa diharapkan dapat memberi perhatian khusus sekaligus membangun kerja sama dengan petani. Hal ini dilakukan untuk menjamin petani Indonesia dapat memenuhi prasyarat uji tuntas.

 

Ingin Ikut Terus Berkontribusi dalam Menjaga Lingkungan Indonesia?

PT Mutuagung Lestari Tbk atau Mutu International merupakan perusahaan yang telah berdiri sejak tahun 1990. Kami melayani berbagai jasa pengujian, inspeksi, dan sertifikasi untuk berbagai macam industri. Tim ahli kami yang didukung oleh pengalaman selama lebih dari 30 tahun, bekerja untuk mengidentifikasi masalah dan menyarankan solusi yang sesuai, guna meningkatkan kinerja perusahaan Anda secara efektif dan efisien.

Sejak berdirinya bergerak dibidang sertifikasi kehutanan dan industri yang telah memperoleh akreditasi dari Komite Akreditasi Nasional (KAN), Badan Standarisasi Nasional (BSN), Lembaga Ekolabel Indonesia (LEI), dan lembaga akreditasi mancanegara lainnya.

Untuk melakukan pengurusan sertifikasi ISPO, Anda bisa menghubungi MUTU International. Sertifikasi dari lembaga pelatihan MUTU International bersifat resmi dan BNSP. Jadi Anda tidak perlu khawatir.

Silahkan hubungi MUTU International melalui E-Mail: [email protected], Telepon: (62-21) 8740202 atau kolom Chat box yang tersedia. Hubungi MUTU International sekarang juga. Follow juga seluruh akun sosial media MUTU International di Instagram, Facebook, Linkedin, Tiktok, Twitter , Youtube dan Podcast #AyoMelekMUTU untuk update informasi menarik lainnya.

28 Jul, 2023
Pengumuman Publik Hasil Penilikan 1 LK PT Riau Andalan Kertas

Pengumuman Publik Hasil Penilikan 1 LK PT Riau Andalan Kertas Download

28 Jul, 2023
Notification of RSPO ASA-1.2 Pabatu POM PT Perkebunan Nusantara IV subsidiary of PTPN III

Notification of RSPO ASA-1.2 Pabatu POM PT Perkebunan Nusantara IV subsidiary of PTPN III : Download ENG

28 Jul, 2023
Pemerintah Indonesia Berupaya Menekan Emisi Karbondioksida

Menekan emisi karbondioksida dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya perlindungan lingkungan. Berbagai negara berupaya untuk membatasi segala macam faktor yang dapat memberikan dampak buruk dari perubahan iklim yang terjadi. Hal ini penting dilakukan demi menjaga keberlangsungan hidup manusia.

Salah satu langkah konkret yang dilakukan berbagai negara untuk membatasi kenaikan suhu sekaligus mengurangi risiko dampak perubahan iklim, maka ditetapkan Paris Agreement. Paris Agreement adalah perjanjian internasional yang mengikat secara hukum tentang perubahan iklim. Perumusan Paris Agreement didasarkan pada sejumlah latar belakang yang mencerminkan kebutuhan mendesak untuk mengatasi perubahan iklim dan memperkuat kerja sama global.

Paris Agreement mengharuskan negara-negara untuk berkontribusi secara nasional (Nationally Determined Contributions/NDCs) dengan menentukan target dan rencana pengurangan emisi gas rumah kaca sesuai dengan kemampuannya. NDCs ini nantinya akan diperbarui secara berkala dengan target yang lebih ambisius.

Berkaitan dengan hal tersebut, Pemerintah Indonesia bermaksud untuk menekan emisi karbondioksida. Penekanan uji emisi karbondioksida yang dilakukan, tak lain sekaligus untuk mendukung komitmen Indonesia dalam menurunkan emisi karbon melalui NDC, mengingat NDC sendiri berisi komitmen Indonesia terhadap agenda pengurangan emisi karbon.

Indonesia telah menetapkan NDCs pada tahun 2016 yang mencakup komitmen untuk mengurangi emisi gas rumah kaca sebesar 29% dengan usaha sendiri dan hingga 41% dengan bantuan internasional pada tahun 2030. Upaya ini termasuk pengendalian deforestasi, pengelolaan lahan berkelanjutan, pengembangan energi terbarukan, dan efisiensi energi.

 

Tujuan Pemerintah Menekan Emisi Karbondioksida

Pada dasarnya, tujuan pemerintah menekan emisi karbondioksida mencakup beberapa aspek yang berhubungan dengan lingkungan, kesehatan masyarakat, dan keberlanjutan. Hal tersebut dilakukan sekaligus sebagai upaya untuk :

Mengurangi Dampak Perubahan Iklim

Langkah pemerintah dalam menekan emisi karbondioksida merupakan salah satu bentuk kontribusi nyata sekaligus upaya global untuk memperlambat laju perubahan iklim dan melindungi bumi dari dampaknya yang merugikan.

Meningkatkan Kualitas Udara

Uji emisi karbondioksida pada kendaraan bermotor dan pabrik dapat membantu untuk mengukur dan mengendalikan emisi gas pencemar lainnya yang dapat menyebabkan polusi udara. Dengan mengurangi emisi karbondioksida dan polutan lainnya, pemerintah bertujuan untuk meningkatkan kualitas udara dan melindungi kesehatan masyarakat dari gangguan pernapasan dan penyakit terkait polusi.

Menggalakkan Kendaraan Ramah Lingkungan

Dengan menetapkan standar emisi yang ketat, pemerintah mendorong industri otomotif untuk mengembangkan kendaraan dengan teknologi ramah lingkungan seperti kendaraan listrik atau kendaraan bertenaga rendah lainnya. Dengan cara ini, pemerintah mempromosikan penggunaan kendaraan yang lebih efisien dan ramah lingkungan.

Meningkatkan Efisiensi Energi

Uji emisi karbondioksida pada pabrik dan industri dapat membantu mengidentifikasi area-area dimana efisiensi energi dapat ditingkatkan. Dengan meminimalkan pemborosan energi, sumber daya dapat digunakan lebih efisien dan emisi karbondioksida dapat dikurangi.

Mengurangi Ketergantungan pada Bahan Bakar Fosil

Peningkatan uji emisi dan regulasi emisi bertujuan untuk mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil yang merupakan sumber utama emisi karbondioksida. Dengan mendorong penggunaan sumber energi yang lebih bersih dan berkelanjutan, pemerintah berusaha mengurangi dampak lingkungan dan meningkatkan ketahanan energi negara.

Mematuhi Paris Agreement sebagai Perjanjian Internasional

Banyak negara, termasuk Indonesia, telah menandatangani perjanjian internasional yang bertujuan untuk mengurangi emisi gas rumah kaca. Dengan menekan emisi karbondioksida, pemerintah berusaha memastikan bahwa negara mematuhi kewajiban internasionalnya dalam mengurangi dampak perubahan iklim.

Meningkatkan Kesadaran Lingkungan

Langkah-langkah untuk menekan emisi karbondioksida dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya perlindungan lingkungan. Selain itu, langkah ini sekaligus menjadi wujud partisipasi dalam upaya global untuk mengurangi emisi gas rumah kaca.

Dengan mencapai tujuan-tujuan ini, pemerintah berharap dapat menciptakan masyarakat yang lebih sadar lingkungan, mengurangi dampak negatif terhadap perubahan iklim, dan melindungi keberlanjutan lingkungan bagi generasi yang akan datang.

 

MUTU International Sambut Baik Kebijakan Bursa Perdagangan Karbon

Sebagai salah satu Lembaga Validasi dan Verifikasi Gas Rumah Kaca (LVV GRK) yang sudah terakreditasi KAN sejak tahun 2015 untuk menyelenggarakan penilaian kesesuaian berupa kegiatan validasi dan verifikasi berdasarkan ISO/IEC 14065:2020 General principles and requirements for bodies validating and verifying environmental information, MUTU International sambut baik kebijakan bursa perdagangan karbon.

MUTU International sudah memiliki ekosistem bisnis yang sesuai untuk bursa karbon yakni sudah diakreditasi sebagai LVV GRK oleh KAN.  Kegiatan validasi dan verifikasi ini adalah salah satu dari bisnis utama MUTU International. Hingga saat ini, MUTU international telah menerbitkan 11 laporan validasi dan verifikasi gas rumah kaca dengan berbagai skema dan program serta terdapat 8 kegiatan yang akan dan sedang berlangsung pada tahun ini. MUTU International juga telah menerbitkan 105 sertifikat dengan skema International Sustainable Carbon Certification (ISCC) pada tahun 2022.

Baca juga: Dasar Hukum Penyelenggara Bursa Karbon di Indonesia

 

Ingin Ikut Terus Berkontribusi dalam Menjaga Lingkungan Indonesia?

PT Mutuagung Lestari atau Mutu International merupakan perusahaan yang telah berdiri sejak tahun 1990. Kami melayani berbagai jasa pengujian, inspeksi, dan sertifikasi untuk berbagai macam industri. Tim ahli kami yang didukung oleh pengalaman selama lebih dari 30 tahun, bekerja untuk mengidentifikasi masalah dan menyarankan solusi yang sesuai, guna meningkatkan kinerja perusahaan Anda secara efektif dan efisien.

Sejak berdirinya bergerak dibidang sertifikasi kehutanan dan industri yang telah memperoleh akreditasi dari Komite Akreditasi Nasional (KAN), Badan Standarisasi Nasional (BSN), Lembaga Ekolabel Indonesia (LEI), dan lembaga akreditasi mancanegara lainnya.

Untuk melakukan pengurusan sertifikasi ISPO, Anda bisa menghubungi MUTU International. Sertifikasi dari lembaga pelatihan MUTU International bersifat resmi dan BNSP. Jadi Anda tidak perlu khawatir.

Silahkan hubungi MUTU International melalui E-Mail: [email protected], Telepon: (62-21) 8740202 atau kolom Chat box yang tersedia. Hubungi MUTU International sekarang juga. Follow juga seluruh akun sosial media MUTU International di Instagram, Facebook, Linkedin, Tiktok, Twitter , Youtube dan Podcast #AyoMelekMUTU untuk update informasi menarik lainnya.

27 Jul, 2023
Pemberitahuan Untuk Kegiatan Penilaian ISPO Tahap-2 Koperasi Produsen Sawit Muda Sedia

Pemberitahuan Untuk Kegiatan Penilaian ISPO Tahap-2 Koperasi Produsen Sawit Muda Sedia : Download

27 Jul, 2023
Pemberitahuan Untuk Kegiatan Penilaian ISPO Tahap-2 Koperasi Produsen Bumi Sawit Tamiang

Pemberitahuan Untuk Kegiatan Penilaian ISPO Tahap-2 Koperasi Produsen Bumi Sawit Tamiang : Download

27 Jul, 2023
Pemberitahuan Untuk Kegiatan Penilaian ISPO Tahap-2 Koperasi Produsen Tamiang Sawita Lestari

Pemberitahuan Untuk Kegiatan Penilaian ISPO Tahap-2 Koperasi Produsen Tamiang Sawita Lestari : Download

27 Jul, 2023
Pengumuman Publik Hasil Penilikan 1 LK PT Paradise Island Furniture

Pengumuman Publik Hasil Penilikan 1 LK PT Paradise Island Furniture Download

27 Jul, 2023
Kementan RI Dorong Penguatan Sinergitas Sertifikasi ISPO

Kementan RI dorong Sinergitas sertifikasi ISPO yang merujuk pada kolaborasi dan sinergi antara berbagai pihak yang terlibat dalam sertifikasi ISPO.

Sebagai salah satu produsen kelapa sawit terbesar di dunia, Indonesia menghadapi tekanan untuk menghasilkan minyak kelapa sawit secara berkelanjutan sekaligus bertanggung jawab terhadap berbagai macam isu, mulai dari isu lingkungan, sosial, dan ekonomi yang terkait.

Kementerian Pertanian telah menerbitkan regulasi pembangunan perkebunan kelapa sawit berkelanjutan atau Indonesian Sustainable Palm Oil (ISPO) sebagaimana Peraturan Menteri Pertanian Nomor 11 tahun 2015. 

ISPO adalah skema sertifikasi yang diterapkan di Indonesia untuk memastikan keberlanjutan produksi kelapa sawit yang ramah lingkungan, sosial, dan ekonomi. Ini mencakup seluruh rantai pasok dari perkebunan hingga pabrik dan distribusi.

Perusahaan kelapa sawit yang beroperasi di Indonesia tercatat sekitar 1.600. Hingga saat ini, sudah 266 perusahaan kelapa sawit yang mengantongi ISPO dari perusahaan yang mengajukan audit ke lembaga sertifikasi sebanyak 535 perusahaan. Angka tersebut masih termasuk kecil dibandingkan keseluruhan.

Untuk meningkatkan inklusi petani sawit dalam ekosistem yang berkelanjutan melalui skema sertifikasi ISPO, The Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO) bersama Pemerintah Provinsi Jambi dan pemerintah kabupaten serta organisasi setempat telah mengadakan program nota kesepahaman (MoU). Adanya MoU ini sekaligus menjadi upaya bersama dalam mendukung pertumbuhan pekebun swadaya yang terlibat dalam pasar sawit berkelanjutan.

Provinsi Jambi telah ditunjuk sebagai basis bagi projek percontohan. Hal ini terlihat pada data Kementerian Pertanian tahun 2021 yang menunjukkan bahwa jumlah pekebun swadaya di Jambi mencapai lebih dari 290.000 rumah tangga. Menurut data dari Kementerian Pertanian, meskipun pekebun menggunakan 40% dari total lahan pengembangan sawit di Indonesia untuk kegiatan produksi, tidak sampai 1% pekebun swadaya yang sudah bersertifikat RSPO atau ISPO.

 

Penguatan Sinergitas Sertifikasi ISPO

Kementerian Pertanian melalui Direktorat Jenderal Perkebunan memperkuat kolaborasi sebagai upaya untuk mengembangkan produksi sawit. Sinergitas sertifikasi ISPO diperlukan mengingat berbagai hal diantaranya :

Dampak Lingkungan

Perkebunan kelapa sawit dapat memiliki dampak negatif pada lingkungan, termasuk deforestasi, degradasi habitat, kerusakan ekosistem, dan polusi limbah. Tuntutan global untuk mengatasi perubahan iklim dan keberlanjutan lingkungan mendorong perlunya standar dan sertifikasi yang ketat untuk memastikan praktik yang lebih ramah lingkungan.

Isu Sosial

Praktik yang kurang berkelanjutan dalam industri kelapa sawit dapat mengakibatkan masalah sosial seperti konflik lahan dengan masyarakat lokal dan masyarakat adat, buruknya kondisi kerja, serta pemenuhan hak-hak pekerja dan komunitas lokal. Sinergitas dalam sertifikasi ISPO bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan sosial bagi semua pihak yang terlibat.

Persyaratan Pasar Internasional

Pasar global semakin menuntut produk kelapa sawit yang berkelanjutan. Sertifikasi ISPO dan kesesuaian dengan standar internasional seperti RSPO menjadi semakin penting untuk mengakses pasar internasional yang sensitif terhadap isu-isu keberlanjutan.

Keterlibatan Pihak Terkait

Keterlibatan berbagai pihak yang berperan dalam industri kelapa sawit, termasuk pemerintah, perusahaan perkebunan, masyarakat lokal, LSM, dan konsumen, memerlukan sinergi dan kolaborasi untuk mencapai hasil yang lebih baik dalam menjalankan sertifikasi ISPO.

Kompleksitas Tantangan

Tantangan yang dihadapi dalam mencapai keberlanjutan dalam industri kelapa sawit sangat kompleks dan membutuhkan pendekatan yang holistik. Sinergitas antara berbagai pihak dapat membantu mengatasi berbagai isu yang terkait dan mencapai hasil yang lebih baik secara keseluruhan.

 

Komitmen Pemerintah dalam Sinergitas Sertifikasi ISPO

Sinergitas Sertifikasi ISPO

Pemerintah Indonesia telah menunjukkan komitmen untuk meningkatkan keberlanjutan industri kelapa sawit melalui implementasi sertifikasi ISPO. Sinergitas dalam pelaksanaan ISPO akan memperkuat upaya pemerintah dalam mencapai tujuan ini.

Sebagai informasi, berdasarkan Keputusan Menteri Pertanian Nomor 833 tahun 2019, tutupan kelapa sawit nasional mencapai 16,38 Juta Ha dengan komposisi 53% Perkebunan Swasta, 42% Perkebunan Rakyat, dan sisanya 5% Perkebunan BUMN Pemerintah. Dari total luasan kelapa sawit rakyat seluas 6,94 Juta Ha, terdapat potensi areal yang dapat diremajakan seluas 2,8 Juta Ha dengan komposisi luasan Plasma dan Swadaya 2,29 Juta Ha, Plasma PIRBUN 0,14 Juta Ha, dan Plasma PIR Trans/PIR KKPA 0,37 Juta Ha.

Sawit sebagai produk unggulan Indonesia, diharapkan dapat dimanfaatkan secara maksimal sebagai upaya untuk mendongkrak perekonomian nasional. Selain itu, produksi sawit diharapkan juga dapat berperan dalam penguatan ekspor hingga menambah nilai ekonomi bagi masyarakat. Melalui kolaborasi dan kerja sama yang kuat antara berbagai pihak terlibat, diharapkan industri kelapa sawit di Indonesia dapat berkontribusi secara positif terhadap lingkungan, sosial, dan ekonomi negara serta memenuhi tuntutan pasar global yang semakin ketat terkait isu-isu keberlanjutan.

 

Mutu Internasional melayani Sertifikasi ISPO

PT Mutuagung Lestari atau Mutu International merupakan perusahaan yang telah berdiri sejak tahun 1990. Kami melayani berbagai jasa pengujian, inspeksi, dan sertifikasi untuk berbagai macam industri. Tim ahli kami yang didukung oleh pengalaman selama lebih dari 30 tahun, bekerja untuk mengidentifikasi masalah dan menyarankan solusi yang sesuai, guna meningkatkan kinerja perusahaan Anda secara efektif dan efisien.

Sejak berdirinya bergerak dibidang sertifikasi kehutanan dan industri yang telah memperoleh akreditasi dari Komite Akreditasi Nasional (KAN), Badan Standarisasi Nasional (BSN), Lembaga Ekolabel Indonesia (LEI), dan lembaga akreditasi mancanegara lainnya.

Untuk melakukan pengurusan sertifikasi ISPO, Anda bisa menghubungi MUTU International. Sertifikasi dari lembaga pelatihan MUTU International bersifat resmi dan BNSP. Jadi Anda tidak perlu khawatir.

Silahkan hubungi MUTU International melalui E-Mail: [email protected], Telepon: (62-21) 8740202 atau kolom Chat box yang tersedia. Hubungi MUTU International sekarang juga. Follow juga seluruh akun sosial media MUTU International di Instagram, Facebook, Linkedin, Tiktok, Twitter , Youtube dan Podcast #AyoMelekMUTU untuk update informasi menarik lainnya.

26 Jul, 2023
RSPO ASA-1.2 Summary Report of Jakluay POM – PT Tapian Nadenggan subsdiary of Golden Agri Resources

RSPO ASA-1.2 Summary Report of Jakluay POM – PT Tapian Nadenggan subsdiary of Golden Agri Resources : Download ENG

26 Jul, 2023
Notification of RSPO Initial Certification of Limpah Sejahtera POM PT Limpah Sejahtera subsidiary of First Resources Ltd

Notification of RSPO Initial Certification of Limpah Sejahtera POM PT Limpah Sejahtera subsidiary of First Resources Ltd : Download ENG Download INA

25 Jul, 2023
Notification of RSPO Re-Certification of Ujung Tanjung POM PT Ivomas Tunggal subsidiary of Golden Agri Resources

Notification of RSPO Re-Certification of Ujung Tanjung POM PT Ivomas Tunggal subsidiary of Golden Agri Resources : Download ENG Download INA

25 Jul, 2023
Bursa Saham Tokyo Uji Coba Bursa Kredit Karbon pada Oktober

Bursa saham Tokyo, Jepang mulai melakukan uji coba bursa kredit karbon pada Oktober. Uji coba bursa kredit karbon ini dilakukan melalui Bursa Efek Tokyo (TSE). Sebagai salah satu negara penghasil emisi karbon terbesar di dunia, Jepang bermaksud menciptakan mekanisme pasar nasional untuk membantu pencapaian netralitas karbon pada 2050 mendatang.

Di bawah uji coba ini, terdapat 145 anggota terdaftar yang dapat memperdagangkan kredit karbon. Kredit karbon yang diperdagangkan tersebut dikenal sebagai J-Credits yang telah disertifikasi oleh pemerintah. Skema J-Credits ini dirancang sebagai kredit pengurangan emisi gas rumah kaca serta pencegahan atau penghapusan emisi melalui perangkat hemat energi, pengelolaan hutan, dan metode lainnya.

Dikutip dari laman international(dot)kontan(dot)co(dot)id, jam perdagangan yang berlangsung dalam TSE yakni pukul 9.00-11.29 dan 12.30-14.59 (0000-0229 dan 0330-0559 GMT). Di sisi lain, harga transaksi ditetapkan sebanyak dua kali dalam satu hari untuk kemudian dipublikasikan setelah jam perdagangan. Uji coba bursa kredit karbon dilakukan hingga penghujung Januari, kemudian diikuti oleh evaluasi dari pemerintah serta perbaikan sistem sebelum dilakukan peluncuran secara resmi.

 

Sekilas tentang Bursa Kredit Karbon

Bursa kredit karbon adalah platform perdagangan dimana izin untuk emisi gas rumah kaca dapat dibeli, dijual, atau ditransfer antar perusahaan, negara, atau entitas lain. Bursa kredit karbon ini merupakan salah satu instrumen pasar dalam upaya untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dan mengatasi perubahan iklim.

Konsep utama dibalik bursa kredit karbon adalah untuk menciptakan insentif bagi pihak-pihak yang menghasilkan emisi rendah atau yang mengurangi emisi mereka untuk mendapatkan kredit karbon, yang kemudian dapat dijual kepada pihak lain yang berlebihan emisi untuk membantu mereka memenuhi target pengurangan emisi mereka.

Dalam sistem bursa kredit karbon, setiap kredit karbon mewakili satu ton emisi gas rumah kaca yang berhasil dihindari atau dikurangi dalam proyek atau kegiatan tertentu yang mengurangi dampak perubahan iklim. Proyek-proyek ini bisa beragam, seperti pengembangan energi terbarukan, penghematan energi, pengelolaan sampah, atau program reboisasi.

Salah satu contoh bursa kredit karbon terkenal adalah “Clean Development Mechanism” (CDM) yang diatur oleh Protokol Kyoto. Di bawah CDM, proyek-proyek di negara-negara berkembang dapat mengurangi emisi dan memperoleh kredit karbon yang dapat mereka jual ke negara-negara maju untuk membantu mencapai target pengurangan emisi mereka.

 

MUTU International Sambut Baik Kebijakan Bursa Perdagangan Karbon

Bursa Saham Tokyo Uji Coba Bursa Kredit Karbon pada Oktober

Sebagai salah satu Lembaga Validasi dan Verifikasi Gas Rumah Kaca (LVV GRK) yang sudah terakreditasi KAN sejak tahun 2015 untuk menyelenggarakan penilaian kesesuaian berupa kegiatan validasi dan verifikasi berdasarkan ISO/IEC 14065:2020 General principles and requirements for bodies validating and verifying environmental information, MUTU International sambut baik kebijakan bursa perdagangan karbon.

MUTU International sudah memiliki ekosistem bisnis yang sesuai untuk bursa karbon yakni sudah diakreditasi sebagai LVV GRK oleh KAN.  Kegiatan validasi dan verifikasi ini adalah salah satu dari bisnis utama MUTU International. Hingga saat ini, MUTU international telah menerbitkan 11 laporan validasi dan verifikasi gas rumah kaca dengan berbagai skema dan program serta terdapat 8 kegiatan yang akan dan sedang berlangsung pada tahun ini. MUTU International juga telah menerbitkan 105 sertifikat dengan skema International Sustainable Carbon Certification (ISCC) pada tahun 2022.

 

Ingin Ikut Terus Berkontribusi dalam Menjaga Lingkungan Indonesia?

PT Mutuagung Lestari atau Mutu International merupakan perusahaan yang telah berdiri sejak tahun 1990. Kami melayani berbagai jasa pengujian, inspeksi, dan sertifikasi untuk berbagai macam industri. Tim ahli kami yang didukung oleh pengalaman selama lebih dari 30 tahun, bekerja untuk mengidentifikasi masalah dan menyarankan solusi yang sesuai, guna meningkatkan kinerja perusahaan Anda secara efektif dan efisien.

Sejak berdirinya bergerak dibidang sertifikasi kehutanan dan industri yang telah memperoleh akreditasi dari Komite Akreditasi Nasional (KAN), Badan Standarisasi Nasional (BSN), Lembaga Ekolabel Indonesia (LEI), dan lembaga akreditasi mancanegara lainnya.

Untuk melakukan pengurusan sertifikasi ISPO, Anda bisa menghubungi MUTU International. Sertifikasi dari lembaga pelatihan MUTU International bersifat resmi dan BNSP. Jadi Anda tidak perlu khawatir.

Silahkan hubungi MUTU International melalui E-Mail: [email protected], Telepon: (62-21) 8740202 atau kolom Chat box yang tersedia. Hubungi MUTU International sekarang juga. Follow juga seluruh akun sosial media MUTU International di Instagram, Facebook, Linkedin, Tiktok, Twitter , Youtube dan Podcast #AyoMelekMUTU untuk update informasi menarik lainnya.

25 Jul, 2023
Pengumuman Publik Rencana Kegiatan Audit Sertifikasi VLHHK PT Bangun Indah Makmur

Pengumuman Publik Rencana Kegiatan Audit Sertifikasi VLHHK PT Bangun Indah Makmur Download

24 Jul, 2023
Pengumuman Publik Rencana Kegiatan Audit Penilikan 4 VLHHK PT Panca Wana Indonesia

Pengumuman Publik Rencana Kegiatan Audit Penilikan 4 VLHHK PT Panca Wana Indonesia Download

24 Jul, 2023
Pengumuman Publik Rencana Kegiatan Audit Penilikan 1 VLHHK PT Girisantosa Adiraya

Pengumuman Publik Rencana Kegiatan Audit Penilikan 1 VLHHK PT Girisantosa Adiraya Download

24 Jul, 2023
Pengumuman Publik Rencana Kegiatan Audit Resertifikasi VLHHK PT Manunggal Indowood Investindo

Pengumuman Publik Rencana Kegiatan Audit Resertifikasi VLHHK PT Manunggal Indowood Investindo Download

24 Jul, 2023
IPO Mutu, Mutuagung Lestari Tangkap Peluang Industri TIC

PT Mutuagung Lestari atau yang dikenal dengan MUTU International melakukan penawaran umum saham perdana atau Initial Public Offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia dengan kode “MUTU”. IPO MUTU akan dilepas sebanyak 942,85 juta lembar saham atau setara dengan 30% dari modal yang ditempatkan dan disetor setelah IPO. Harga yang ditawarkan berada dalam rentang Rp 105 hingga Rp 110 sebagai penawaran awal atau bookbuilding.

Selain itu, MUTU juga menerbitkan Waran Seri I sebanyak-banyaknya 235,71 juta atau mewakili sebesar 10,71% dari modal yang ditempatkan atau disetor setelah IPO. Waran Seri I diberikan secara cuma-cuma sebagai insentif bagi para pemegang saham baru yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham (DPS) saat penjatahan dengan rasio 4:1 terhadap saham baru. Artinya, setiap pemegang 4 lembar saham baru berhak memperoleh 1 lembar waran. Dari penerbitan waran, MUTU berharap memperoleh dana segar sebesar Rp 76,37 miliar dengan harga pelaksanaan waran sebesar Rp 324 per waran.

Presiden Direktur MUTU International, Arifin Lambaga, menyampaikan bahwa IPO MUTU merupakan salah satu langkah strategis yang diambil untuk menangkap peluang lebih besar di industri TIC Indonesia. Selain itu, ia juga meyakini bahwa saat pemerintah mewajibkan pelaku usaha melakukan sertifikasi, maka industri TIC akan semakin berkembang.

 

Sekilas tentang Industri TIC

TIC merupakan singkatan dari Testing (pengujian), Inspection (inspeksi), dan Certification (sertifikasi). Jasa Testing, Inspection, and Certification (TIC) adalah jenis layanan yang bertujuan untuk memastikan produk, proses, atau sistem memenuhi standar kualitas, keamanan, dan kepatuhan yang berlaku. Jasa ini biasanya disediakan oleh lembaga atau perusahaan independen yang memiliki keahlian dan otoritas untuk melakukan pengujian, pemeriksaan, dan sertifikasi terhadap berbagai produk atau proses.

Industri TIC merupakan bagian dari layanan penilaian kesesuaian atau conformity assessment terhadap prosedur, pelayanan, maupun produk dari bisnis di berbagai jenis industri. Tahap penilaian meliputi pengujian produk, inspeksi lokasi industri, mengecek rantai pasok, audit sistem manajemen, inspeksi pra-produksi, dan lainnya. Setelah proses penilaian dilakukan, bisnis akan mendapatkan sertifikat sebagai bentuk pengakuan dan jaminan.

Perusahaan TIC dapat melayani penilaian kesesuaian untuk sektor industri yang beragam seperti: industri manufaktur, konstruksi, logistik, pangan, perkebunan, perikanan, kehutanan, pariwisata, sektor public, pelayanan, dan lain sebagainya. Kehadiran perusahaan TIC bermanfaat untuk memberikan perlindungan terhadap konsumen, dengan memastikan produk yang aman berkualitas dan berkelanjutan, serta membantu lembaga pemerintahan dalam meningkatkan efisiensi dan pengawasan kepatuhan di berbagai sektor bisnis.

Testing (Pengujian)

Proses pengujian melibatkan pemeriksaan dan evaluasi produk atau sistem untuk memastikan bahwa bisnis yang dijalankan telah memenuhi standar dan persyaratan kualitas yang telah ditetapkan. Pengujian ini dapat mencakup pengujian fisik, pengujian kinerja, pengujian laboratorium, dan sebagainya.

Inspection (Pemeriksaan)

Pemeriksaan dilakukan sebagai verifikasi keberadaan dan keadaan produk atau sistem secara fisik. Pemeriksaan ini biasanya dilakukan oleh pihak independen yang tidak memiliki keterlibatan langsung dalam proses produksi atau implementasi. Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa produk atau sistem mematuhi standar yang berlaku sebelum dipasarkan atau digunakan.

Certification (Sertifikasi)

Sertifikasi adalah proses resmi yang dilakukan oleh pihak independen untuk menyatakan bahwa produk, proses, atau sistem telah diuji dan diperiksa sesuai dengan standar kualitas atau keamanan tertentu. Jika produk atau sistem lulus pengujian dan pemeriksaan, perusahaan akan diberikan sertifikat yang menunjukkan bahwa mereka telah memenuhi standar yang ditetapkan. Sertifikasi ini memberikan jaminan bagi konsumen atau pihak yang tertarik terhadap produk atau sistem tersebut.

Jasa TIC sangat penting dalam berbagai sektor, seperti industri manufaktur, makanan dan minuman, kesehatan, energi, dan banyak lagi. Keberadaan layanan ini membantu melindungi konsumen, memastikan keamanan produk dan proses, meningkatkan kualitas, dan mendukung kepatuhan terhadap peraturan dan standar yang berlaku di berbagai industri.

 

Layanan TIC MUTU Internasional

IPO Mutu, Mutuagung Lestari Tangkap Peluang Industri TIC

MUTU Internasional menawarkan berbagai macam pelayanan pengujian, inspeksi, terutama sertifikasi. Berikut ini penjelasan mengenai masing-masing layanan yang MUTU Internasional tawarkan:

Layanan Pengujian

Pada jenis layanan pengujian, MUTU Internasional menyediakan laboratorium uji dan laboratorium kalibrasi. Kedua jenis laboratorium ini sudah mendapatkan akreditasi, sehingga bisa memfasilitasi kebutuhan pelanggan dengan optimal. Misalnya saja pada layanan laboratorium uji untuk produk kehutanan, pangan, lingkungan, dan mikrobiologi. Proses pengajuan masing-masing sudah mengikuti metode dari Standar Nasional Indonesia (SNI), Japanese Agricultural Standard (JAS), American Public Health Association (APHA), International Standard Organization (ISO), dan masih banyak lagi yang lain.

Kemudian untuk laboratorium kalibrasi yang menawarkan jasa pengukuran serta kalibrasi untuk alat ukur industri dan laboratorium. Untuk dapat melayani keperluan pelanggan Mutu Internasional sudah mendapatkan akreditasi ISO/IEC 17025 yang diberikan oleh Komite Akreditasi Nasional (KAN).

Layanan Inspeksi

Mutu Internasional menyediakan jasa surveyor dan inspeksi teknis. Di antaranya ada layanan survey general cargo, komoditi agri, marine, oil dan gas, kayu olahan, dan pertambangan. Serta layanan inspeksi tekno untuk berbagai lembaga seperti SKK Migas, perusahaan perminyakan, pertamina, depnaker, perusahaan swasta, dan BUMN.

Proses survey dan inspeksi dilakukan oleh tenaga ahli  yang kompeten. Memberikan pelayanan yang cepat, akurat, dan efisien. Selain itu layanan survey dan inspeksi dari tersebut sudah diakui oleh KAN. Mutu Internasional juga merupakan anggota dari FOSFA Uni Eropa, AISI, dan APEKTINDO.

Sertifikasi

Kemudian pada jenis layanan sertifikasi, Mutu Internasional menyediakan banyak jasa sertifikasi untuk berbagai macam industri. Mulai dari Manufaktur, konstruksi, logistic, pelayanan, sektor publik, energi, kehutanan, perkebunan, perikanan dan makanan.

Selama tiga dekade terakhir, MUTU terus menambah jenis layanan untuk memenuhi kebutuhan pelanggan. Kedepannya pembaharuan servis masih sangat mungkin terjadi. Agar dapat memfasilitasi kebutuhan berbagai sektor bisnis.

Ingin Melakukan Pengurusan Sertifikasi?

PT Mutuagung Lestari atau Mutu International merupakan perusahaan yang telah berdiri sejak tahun 1990. Kami melayani berbagai jasa pengujian, inspeksi, dan sertifikasi untuk berbagai macam industri. Tim ahli kami yang didukung oleh pengalaman selama lebih dari 30 tahun, bekerja untuk mengidentifikasi masalah dan menyarankan solusi yang sesuai, guna meningkatkan kinerja perusahaan Anda secara efektif dan efisien.

 

Kegiatan Usaha yang Dilakukan oleh PT Mutuagung Lestari

Mutuagung Lestari Siap Melantai Di Bursa dengan kode MUTU

Pengujian

MUTU menyediakan jasa pengujian yang meliputi 4 jenis laboratorium pengujian, yaitu laboratorium kayu, laboratorium pangan dan analisa umum, laboratorium lingkungan dan laboratorium mikrobiologi. Selain itu Perseroan juga menyediakan jasa pengujian kalibrasi. Pengujian kalibrasi mencakup kegiatan untuk melakukan pengecekan/pengetesan suatu alat ukur atau alat kalibrasi. Laboratorium Penguji MUTU International merupakan laboratorium penguji pertama di Indonesia yang memperoleh akreditasi ISO/IEC 17025 dari Komite Akreditasi Nasional (KAN) dengan nomor akreditasi LP-001-IDN dan LK-009-IDN.

Inspeksi

MUTU menyediakan jasa inspeksi teknis dan surveyor yang telah melayani kegiatan Survey General Cargo, Survey Palm Oil dan turunannya, Marine Survey, Mineral Mining Survey, Oil & Gas Survey, Survey Kayu Olahan, dan lain-lain. Saat ini perseroan didukung oleh pengakuan lembaga akreditasi (KAN 17020 : 2012) sebagai inspeksi teknis.

Sertifikasi

MUTU menyediakan jasa sertifikasi untuk berbagai sektor, yaitu sektor Pertanian (Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO), Indonesian Sustainable Palm Oil (ISPO), dan lain-lain, Industri Jasa Publik (sistem manajemen mutu, sistem manajemen lingkungan, sistem manajemen keamanan informasi, dan lain-lain), Pangan (Hazard Analysis and Critical Control Point (HACCP)), sistem manajemen keamanan pangan, pangan organic, dan lain-lain), Ekonomi Hijau (sertifikasi gas rumah kaca, ISCC, dan lain-lain), Kehutanan (Forest Stewardship Council (FSC)), pengelolaan hutan produksi lestari, dan lain-lain) dan Produk Kehutanan (Ekolabel, Japanese Agricultural Standard (JAS), dan lain-lain).

PT Mutuagung Lestari atau Mutu International merupakan perusahaan yang telah berdiri sejak tahun 1990. Kami melayani berbagai jasa pengujian, inspeksi, dan sertifikasi untuk berbagai macam industri. Tim ahli kami yang didukung oleh pengalaman selama lebih dari 30 tahun, bekerja untuk mengidentifikasi masalah dan menyarankan solusi yang sesuai, guna meningkatkan kinerja perusahaan Anda secara efektif dan efisien.

Sejak berdirinya bergerak dibidang sertifikasi kehutanan dan industri yang telah memperoleh akreditasi dari Komite Akreditasi Nasional (KAN), Badan Standarisasi Nasional (BSN), Lembaga Ekolabel Indonesia (LEI), dan lembaga akreditasi mancanegara lainnya.

Untuk melakukan pengurusan sertifikasi ISPO, Anda bisa menghubungi MUTU International. Sertifikasi dari lembaga pelatihan MUTU International bersifat resmi dan BNSP. Jadi Anda tidak perlu khawatir.

Silahkan hubungi MUTU International melalui E-Mail: [email protected], Telepon: (62-21) 8740202 atau kolom Chat box yang tersedia. Hubungi MUTU International sekarang juga. Follow juga seluruh akun sosial media MUTU International di Instagram, Facebook, Linkedin, Tiktok, Twitter , Youtube dan Podcast #AyoMelekMUTU untuk update informasi menarik lainnya.

24 Jul, 2023
Notification of RSPO ASA-1.3 Seumanyam POM – PT Socfindo Indonesia subsidiary of Socfin SA

Notification of RSPO ASA-1.3 Seumanyam POM – PT Socfindo Indonesia subsidiary of Socfin SA : Download ENG

24 Jul, 2023
Notification of RSPO ASA-1.2 Pulu Raja POM – PT Perkebunan Nusantara IV subsidiary of PTPN III

Notification of RSPO ASA-1.2 Pulu Raja POM – PT Perkebunan Nusantara IV subsidiary of PTPN III: Download ENG

24 Jul, 2023
Pengumuman Publik Hasil Penilikan 2 LK PT Cakrawala Persada Biomas

Pengumuman Publik Hasil Penilikan 2 LK PT Cakrawala Persada Biomas Download

21 Jul, 2023
Notification of RSPO Initial Certification of Sungai Kikim POM PT Sawit Mas Sejahtera subsidiary of Golden Agri Resources

Notification of RSPO Initial Certification of Sungai Kikim POM PT Sawit Mas Sejahtera subsidiary of Golden Agri Resources : Download ENG Download INA

21 Jul, 2023
Pengumuman Publik Hasil Penilikan 1 LK PT Creative Veneer Pratama

Pengumuman Publik Hasil Penilikan 1 LK PT Creative Veneer Pratama Download

21 Jul, 2023
11 Tahun Berjalan ISPO Petani Jalan Ditempat

ISPO (Indonesia Sustainable Palm Oil) adalah sertifikasi yang ditetapkan oleh pemerintah Indonesia untuk mempromosikan produksi kelapa sawit yang berkelanjutan. Namun setelah 11 tahun berjalan, ternyata masih sedikit petani yang memperoleh sertifikat sawit berkelanjutan.

Direktur Pengolahan & Pemasaran Hasil Perkebunan Ditjen Perkebunan Kementerian Pertanian Republik Indonesia, Prayudi Syamsuri, menyebutkan bahwa jumlah ISPO petani sawit sampai saat ini baru mencapai sekitar 21 ribu hektar atau baru ada 32 sertifikat ISPO yang dimiliki oleh kelompok tani. Sedangkan, total keseluruhan luas perkebunan sawit rakyat saat ini mencapai 6,7 juta hektar.

Rendahnya tingkat sertifikasi ISPO petani sawit terjadi karena beberapa tantangan yang dirasakan para petani sawit dalam melakukan penerapan ISPO. Dalam proses penerapan ISPO petani, perlu adanya investasi awal yang signifikan. Petani sawit perlu memenuhi persyaratan teknis dan infrastruktur yang ditetapkan oleh ISPO, seperti memperbaiki saluran drainase, mengadopsi sistem pemupukan yang tepat, dan memastikan kepatuhan terhadap standar keamanan kerja. Hal ini tentu memerlukan biaya tambahan yang mungkin tidak dapat dengan mudah diakses oleh petani dengan sumber daya terbatas.

Selain itu, bagi sebagian petani sawit mungkin memiliki keterbatasan akses informasi, khususnya bagi mereka yang berada di daerah terpencil atau dengan akses terbatas. Sebagian petani sawit masih merasa kesulitan memperoleh informasi tentang persyaratan dan pedoman ISPO, termasuk sulit untuk mengakses pelatihan dan pendampingan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan mereka.

Untuk mengatasi tantangan yang dirasakan oleh para petani sawit dalam memaksimalkan penerapan ISPO, maka penting adanya peran pemerintah terkait untuk memberikan pelatihan dan pendampingan kepada petani, memperbaiki akses mereka ke informasi dan sumber daya, serta membangun kerjasama antara petani, pemerintah, dan pihak-pihak terkait lainnya. Dengan pendekatan dan dukungan yang memadai, petani dapat mengatasi tantangan penerapan ISPO dan menerapkan praktik pertanian yang lebih berkelanjutan. Dengan demikian, kewajiban sertifikasi sawit akan berjalan sesuai target waktu yang telah ditentukan.

 

Penyebab Penerapan ISPO Petani Sawit Belum Maksimal

Kurangnya Kesadaran dan Pengetahuan

Beberapa petani mungkin tidak sepenuhnya memahami manfaat dan pentingnya menerapkan ISPO. Kurangnya kesadaran tentang standar ISPO dan praktik-praktik berkelanjutan yang diperlukan, dapat menghambat adopsi oleh petani. Maka dibutuhkan upaya untuk meningkatkan pengetahuan mereka melalui pelatihan, workshop, dan kampanye penyuluhan.

Keterbatasan Sumber Daya

Sebagian petani, terutama yang beroperasi di daerah pedesaan dan memiliki skala usaha kecil, mungkin menghadapi keterbatasan sumber daya untuk memenuhi persyaratan ISPO. Mereka mungkin kesulitan dalam mengakses modal, teknologi, bibit unggul, dan bantuan teknis yang diperlukan untuk meningkatkan produksi secara berkelanjutan.

Pengaruh Ekonomi

Beberapa petani mungkin menghadapi tekanan ekonomi yang membuat mereka sulit untuk mengubah praktik pertanian mereka. Ketika harga kelapa sawit turun atau biaya produksi meningkat, petani mungkin fokus pada mencari keuntungan segera daripada menginvestasikan waktu dan sumber daya dalam menerapkan standar berkelanjutan.

Perubahan Pola Budidaya

Dalam melakukan penerapan ISPO, dibutuhkan perubahan pola budidaya yang sudah ada. Hal ini dapat melibatkan penyesuaian dalam penggunaan pupuk, pestisida, pengelolaan lahan, dan infrastruktur pertanian. Perubahan ini mungkin memerlukan waktu, upaya, dan biaya tambahan yang tidak semua petani siap atau mampu menghadapinya.

Pengawasan dan Penegakan Hukum yang Kurang

Tantangan dalam pengawasan dan penegakan hukum juga dapat mempengaruhi penerapan ISPO petani. Ketika tidak ada sistem yang efektif untuk memastikan kepatuhan terhadap standar ISPO, petani mungkin cenderung tidak memprioritaskan penerapan atau memilih untuk tidak mengikutinya.

Ketua Umum DPP APKASINDO, Dr. Ir. Gulat ME Manurung, MP, C.APO, C.IMA, mengatakan bahwa dalam melakukan penerapan ISPO harus ada konsistensi dan tidak hanya sibuk bicara aspek lingkungan. Apabila memang ISPO tidak ada manfaatnya bagi petani, maka realisasi tercapainya ISPO petani hingga 100% pada tahun 2025 mendatang, belum tentu akan terwujud.

 

Langkah Supaya ISPO Petani Berjalan Lancar

11 Tahun Berjalan ISPO Petani Jalan Ditempat

Agar ISPO petani dapat berjalan maksimal, perlu adanya dukungan pihak ketiga bagi petani sawit, khususnya petani sawit yang masih memiliki keterbatasan. Dukungan tersebut dapat berupa :

Pendidikan dan Pelatihan

Pendidikan dan pelatihan dapat dilakukan melalui program-program pemerintah, kerjasama dengan organisasi pertanian, dan pelatihan lapangan. Muatan yang disampaikan dalam pendidikan dan pelatihan tersebut dapat meliputi pengetahuan tentang persyaratan ISPO, pedoman praktik terbaik, manfaat keberlanjutan, dan teknik budidaya yang efisien.

Akses yang Lebih Baik ke Sumber Daya

Akses yang dimaksud termasuk akses ke modal, teknologi modern, bibit unggul, pupuk, pestisida yang ramah lingkungan, dan infrastruktur yang diperlukan. Pemerintah dapat memfasilitasi akses ini melalui program subsidi, pinjaman modal, dan kerjasama dengan sektor swasta.

Pendampingan dan Bimbingan Teknis

Tim ahli dan penasihat pertanian dapat membantu petani dalam mengembangkan rencana tindakan, memberikan nasihat praktis, dan memonitor kemajuan dalam penerapan ISPO. Pendampingan ini dapat dilakukan melalui program-program pemerintah, lembaga riset, dan kemitraan dengan organisasi pertanian.

Insentif dan Penghargaan

Memberikan insentif dan penghargaan kepada petani yang menerapkan ISPO dengan baik, misalnya berupa insentif finansial, tunjangan pajak, bantuan teknis tambahan, atau pengakuan publik atas upaya mereka dalam praktik berkelanjutan. Insentif semacam ini dapat mendorong petani untuk lebih aktif dalam menerapkan ISPO.

Penegakan Hukum dan Pengawasan yang Ketat

Adanya penegakan hukum dan pengawasan yang ketat terhadap penerapan ISPO diperlukan untuk memastikan kepatuhan petani terhadap standar ISPO. Hal ini dapat melibatkan inspeksi lapangan, audit independen, dan sanksi yang diberlakukan jika ditemukan pelanggaran.

 

Mutu Internasional Melayani Sertifikasi ISPO

PT Mutuagung Lestari atau Mutu International merupakan perusahaan yang telah berdiri sejak tahun 1990. Kami melayani berbagai jasa pengujian, inspeksi, dan sertifikasi untuk berbagai macam industri. Tim ahli kami yang didukung oleh pengalaman selama lebih dari 30 tahun, bekerja untuk mengidentifikasi masalah dan menyarankan solusi yang sesuai, guna meningkatkan kinerja perusahaan Anda secara efektif dan efisien.

Sejak berdirinya bergerak dibidang sertifikasi kehutanan dan industri yang telah memperoleh akreditasi dari Komite Akreditasi Nasional (KAN), Badan Standarisasi Nasional (BSN), Lembaga Ekolabel Indonesia (LEI), dan lembaga akreditasi mancanegara lainnya.

Untuk melakukan pengurusan sertifikasi ISPO, Anda bisa menghubungi MUTU International. Sertifikasi dari lembaga pelatihan MUTU International bersifat resmi dan BNSP. Jadi Anda tidak perlu khawatir.

MUTU menyediakan jasa sertifikasi untuk berbagai sektor, yaitu sektor Pertanian (Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO), Indonesian Sustainable Palm Oil (ISPO), dan lain-lain, Industri Jasa Publik (sistem manajemen mutu, sistem manajemen lingkungan, sistem manajemen keamanan informasi, dan lain-lain), Pangan (Hazard Analysis and Critical Control Point (HACCP)), sistem manajemen keamanan pangan, pangan organic, dan lain-lain), Ekonomi Hijau (sertifikasi gas rumah kaca, ISCC, dan lain-lain), Kehutanan (Forest Stewardship Council (FSC)), pengelolaan hutan produksi lestari, dan lain-lain) dan Produk Kehutanan (Ekolabel, Japanese Agricultural Standard (JAS), dan lain-lain).

Silahkan hubungi MUTU International melalui E-Mail: [email protected], Telepon: (62-21) 8740202 atau kolom Chat box yang tersedia. Hubungi MUTU International sekarang juga. Follow juga seluruh akun sosial media MUTU International di Instagram, Facebook, Linkedin, Tiktok, Twitter , Youtube dan Podcast #AyoMelekMUTU untuk update informasi menarik lainnya.

21 Jul, 2023
Petani Sawit Ikuti Pelatihan ISPO, Siap Menuju Pasar Global

Pemerintah mendorong sertifikasi sawit melalui ISPO. Pelatihan ISPO memiliki peran penting dalam membantu petani sawit bersaing di pasar global. Kontribusi industri kelapa sawit membawa pengaruh yang cukup besar bagi pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Untuk itu, Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS), Direktorat Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian (Ditjenbun Kementan) bersama PT Sumberdaya Indonesia Berjaya (SIB) menggelar pelatihan teknis ISPO untuk mewujudkan kesejahteraan para petani sawit sekaligus sebagai upaya meningkatkan produktivitasnya, khususnya bagi petani sawit Provinsi Jambi.

Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Jambi, Agus Rizal mengatakan, Jambi merupakan salah satu provinsi utama penghasil kelapa sawit dengan luas area perkebunan kelapa sawit seluas 1,2 juta dan menempati urutan ke-7 di Indonesia. Maka tak heran jika sektor perkebunan sawit di Jambi menjadi prioritas utama yang kualitasnya terus ingin dikembangkan.

Bukan hanya kualitas kebun sawit, melainkan kualitas SDM juga terus dilakukan pengembangan agar petani sawit dapat meningkatkan tata kelola perkebunan sawit.

“Berbagai program dilaksanakan mulai dari pembentukan dan penguatan kelembagaan petani, meningkatkan kualitas SDM petani, peningkatan pada tata kelola usaha perkebunan, penegakan aturan pada usaha perkebunan, dan pemberian bantuan kepada masyarakat terkait sarana dan prasarana perkebunan,” katanya.

Untuk dapat meningkatkan daya saing di pasar global, pemerintah mendorong sertifikasi perkebunan kelapa sawit melalui ISPO. Sertifikasi ISPO diselenggarakan oleh lembaga independen dan dilaksanakan secara transparan yang bertujuan untuk memastikan dan meningkatkan pengelolaan sawit sesuai kriteria ISPO. Seiring dengan hal tersebut, salah satu upaya yang dapat dilakukan oleh pemerintah, khususnya Pemerintah Provinsi Jambi, adalah dengan menyelenggarakan Pelatihan Teknis ISPO.

Pelatihan ISPO bagi petani sawit bertujuan untuk meningkatkan pemahaman mereka tentang praktik-praktik berkelanjutan dalam produksi kelapa sawit, termasuk aspek sosial, ekonomi, dan lingkungan.

 

Topik Pelatihan ISPO

Pengelolaan Lahan

Petani akan diajarkan tentang pentingnya pengelolaan lahan yang berkelanjutan, termasuk pemilihan lokasi yang tepat, pengendalian erosi, dan pengelolaan air.

Penggunaan Pupuk dan Pestisida

Petani akan diberikan informasi tentang penggunaan pupuk dan pestisida yang bijaksana, termasuk dosis yang tepat, pengelolaan limbah, dan penggunaan bahan-bahan yang ramah lingkungan.

Konservasi Keanekaragaman Hayati

Pelatihan akan mencakup pentingnya melestarikan keanekaragaman hayati dan langkah-langkah yang dapat diambil untuk melindungi habitat alami, mengurangi kerusakan hutan, dan mempertahankan keberlanjutan ekosistem.

Hak Tenurial dan Hubungan Masyarakat

Petani akan diberikan pemahaman tentang hak-hak tenurial mereka dan pentingnya menjalin hubungan yang baik dengan masyarakat sekitar, termasuk pengelolaan konflik lahan dan pemenuhan tanggung jawab sosial.

Peningkatan Produktivitas

Pelatihan akan fokus pada teknik-teknik budidaya yang dapat meningkatkan produktivitas tanaman kelapa sawit, termasuk pemilihan bibit yang unggul, pengelolaan penanaman, dan perawatan tanaman yang efektif.

Dapat dikatakan bahwa pelatihan ISPO memiliki peran penting dalam membantu petani sawit bersaing di pasar global. Dengan menerapkan praktik-praktik berkelanjutan yang disyaratkan oleh ISPO, petani sawit dapat memenuhi standar internasional dalam produksi kelapa sawit yang ramah lingkungan, sosial, dan ekonomi.

 

Manfaat Pelatihan ISPO untuk Petani Sawit

Petani Sawit Ikuti Pelatihan ISPO, Siap Menuju Pasar Global

Peningkatan Kualitas dan Keberlanjutan

Pelatihan ISPO akan membantu petani sawit memahami praktik-praktik terbaik dalam budidaya kelapa sawit. Hal ini mencakup penggunaan pupuk dan pestisida yang bijaksana, pengelolaan lahan yang berkelanjutan, dan konservasi keanekaragaman hayati. Dengan menerapkan praktik-praktik ini, petani dapat meningkatkan kualitas produk mereka dan memastikan keberlanjutan jangka panjang industri kelapa sawit.

Kepatuhan terhadap Standar Internasional

Pelatihan ISPO akan mengajarkan petani tentang persyaratan standar internasional, seperti sertifikasi RSPO (Roundtable on Sustainable Palm Oil). Dengan memenuhi standar ini, petani sawit dapat mendapatkan pengakuan global sebagai produsen kelapa sawit berkelanjutan. Dengan demikian, hal ini tentu dapat memberi mereka keunggulan kompetitif dalam memasarkan produk mereka di pasar global yang semakin mengutamakan keberlanjutan.

Akses ke Pasar yang Lebih Luas

Banyak perusahaan dan konsumen di pasar global semakin menuntut produk kelapa sawit yang berkelanjutan. Dengan sertifikasi ISPO, petani sawit dapat memenuhi persyaratan ini dan mendapatkan akses ke pasar yang lebih luas. Mereka dapat menargetkan pembeli yang peduli terhadap keberlanjutan dan memasarkan produk mereka dengan keunggulan kompetitif.

Meningkatkan Citra Industri Kelapa Sawit

Pelatihan ISPO membantu meningkatkan citra industri kelapa sawit secara keseluruhan. Dengan menerapkan praktik berkelanjutan dan memenuhi standar ISPO, petani sawit dapat memberikan kontribusi positif terhadap peningkatan keberlanjutan industri kelapa sawit secara keseluruhan. Hal ini akan membantu mengatasi kritik terhadap industri kelapa sawit dan meningkatkan reputasi produk kelapa sawit di pasar global.

Akses ke Program Insentif dan Pendanaan

Dalam beberapa kasus, petani sawit yang menerapkan praktik berkelanjutan dapat memenuhi syarat untuk program insentif dan pendanaan yang ditawarkan oleh pemerintah atau lembaga internasional. Pelatihan ISPO akan membantu petani memahami persyaratan dan memanfaatkan peluang ini. Dengan akses ke program-program ini, petani dapat meningkatkan daya saing mereka dan mendapatkan sumber daya tambahan untuk pengembangan usaha mereka.

Secara keseluruhan, pelatihan ISPO memberikan fondasi penting bagi petani sawit untuk bersaing di pasar global yang semakin membutuhkan produk kelapa sawit berkelanjutan. Dengan menerapkan praktik berkelanjutan dan memenuhi standar internasional, petani sawit dapat meningkatkan kualitas produk mereka, mendapatkan akses ke pasar yang lebih luas, dan meningkatkan citra industri kelapa sawit secara keseluruhan.

 

Mutu Internasional melayani Sertifikasi ISPO

PT Mutuagung Lestari atau Mutu International merupakan perusahaan yang telah berdiri sejak tahun 1990. Kami melayani berbagai jasa pengujian, inspeksi, dan sertifikasi untuk berbagai macam industri. Tim ahli kami yang didukung oleh pengalaman selama lebih dari 30 tahun, bekerja untuk mengidentifikasi masalah dan menyarankan solusi yang sesuai, guna meningkatkan kinerja perusahaan Anda secara efektif dan efisien.

Sejak berdirinya bergerak dibidang sertifikasi kehutanan dan industri yang telah memperoleh akreditasi dari Komite Akreditasi Nasional (KAN), Badan Standarisasi Nasional (BSN), Lembaga Ekolabel Indonesia (LEI), dan lembaga akreditasi mancanegara lainnya.

Untuk melakukan pengurusan sertifikasi ISPO, Anda bisa menghubungi MUTU International. Sertifikasi dari lembaga pelatihan MUTU International bersifat resmi dan BNSP. Jadi Anda tidak perlu khawatir. MUTU menyediakan jasa sertifikasi untuk berbagai sektor, yaitu sektor Pertanian (Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO), Indonesian Sustainable Palm Oil (ISPO), dan lain-lain, Industri Jasa Publik (sistem manajemen mutu, sistem manajemen lingkungan, sistem manajemen keamanan informasi, dan lain-lain), Pangan (Hazard Analysis and Critical Control Point (HACCP)), sistem manajemen keamanan pangan, pangan organic, dan lain-lain), Ekonomi Hijau (sertifikasi gas rumah kaca, ISCC, dan lain-lain), Kehutanan (Forest Stewardship Council (FSC)), pengelolaan hutan produksi lestari, dan lain-lain) dan Produk Kehutanan (Ekolabel, Japanese Agricultural Standard (JAS), dan lain-lain).

Silahkan hubungi MUTU International melalui E-Mail: [email protected], Telepon: (62-21) 8740202 atau kolom Chat box yang tersedia. Hubungi MUTU International sekarang juga. Follow juga seluruh akun sosial media MUTU International di Instagram, Facebook, Linkedin, Tiktok, Twitter , Youtube dan Podcast #AyoMelekMUTU untuk update informasi menarik lainnya.

20 Jul, 2023
RSPO RC-2 Summary Report of Tapung Kanan POM PT Sekarbumi Alamlestari subsidiary of Kuala Lumpur Kepong Bhd

RSPO RC-2 Summary Report of Tapung Kanan POM PT Sekarbumi Alamlestari subsidiary of Kuala Lumpur Kepong Bhd : Download ENG

20 Jul, 2023
Notification of RSPO Re-Certification of Libo POM PT Ivomas Tunggal subsidiary of Golden Agri Resources

Notification of RSPO Re-Certification of Libo POM PT Ivomas Tunggal subsidiary of Golden Agri Resources : Download ENG Download INA

18 Jul, 2023
Notification of RSPO Re-Certification of Samsam POM PT Ivomas Tunggal subsidiary of Golden Agri Resources

Notification of RSPO Re-Certification of Samsam POM PT Ivomas Tunggal subsidiary of Golden Agri Resources : Download ENG Download INA

18 Jul, 2023
Notification of RSPO Initial Certification (MS-B) of Perkumpulan Sejahtera Pelita Nusantara

Notification of RSPO Initial Certification (MS-B) of Perkumpulan Sejahtera Pelita Nusantara : Download ENG Download INA

18 Jul, 2023
IPO MUTU Incar Dana Segar Rp 99 Miliar – PT Mutuagung Lestari

PT Mutuagung Lestari siap melantai di bursa dengan kode MUTU. IPO MUTU diharapkan akan memperoleh dana segar hingga mencapai Rp 99 miliar. PT Mutuagung Lestari atau yang dikenal MUTU International menjadi pendatang baru di Bursa Efek Indonesia melalui Initial Public Offering (IPO). IPO merupakan suatu proses di mana sebuah perusahaan swasta pertama kali menawarkan sahamnya kepada masyarakat umum untuk dibeli. Dalam IPO, perusahaan yang sebelumnya dimiliki secara pribadi oleh pendiri, investor, atau pemodal terpilih, memutuskan untuk menjual sebagian kepemilikannya melalui penawaran saham kepada investor publik.

Kode IPO yang digunakan nantinya adalah MUTU. Besaran yang akan ditawarkan adalah sebanyak 942,85 juta lembar saham yang setara dengan 30% dari modal yang ditempatkan dan disetor setelah IPO. Dengan harga penawaran awal senilai Rp105-Rp110, MUTU berharap akan memperoleh dana segar hingga mencapai Rp 99 miliar.

MUTU sudah memperkirakan bahwa nantinya sekitar 66% dari dana IPO MUTU akan digunakan untuk keperluan capital expenditure (capex). Perhitungan ini didapatkan setelah mengurangi biaya-biaya emisi. Selain itu, dari alokasi tersebut akan dibuka laboratorium baru yang targetnya akan dilaksanakan pada tahun ini. Namun hingga saat ini, MUTU masih melakukan survey lokasi di beberapa wilayah seperti Sumatera, Jawa, Kalimantan, dan Sulawesi.

 

Manfaat yang Diharapkan dengan Adanya IPO MUTU

Perlu diketahui, adanya IPO MUTU bukan hanya untuk memberi manfaat bagi perusahaan. Namun MUTU juga berharap dengan IPO MUTU ini, konsumen juga merasakan beberapa manfaat diantaranya :

Berkaitan dengan Transparansi dan Akuntabilitas

Sebagai perusahaan yang terdaftar di bursa efek, perusahaan yang melakukan IPO harus memenuhi persyaratan pelaporan keuangan yang ketat dan mematuhi regulasi pasar modal yang berlaku. Hal ini mendorong transparansi dalam penyajian informasi keuangan dan operasional perusahaan. Konsumen dapat memanfaatkan informasi yang tersedia untuk membuat keputusan pembelian yang lebih cerdas dan mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang kinerja perusahaan.

Peningkatan Layanan Pelanggan

IPO MUTU dapat memberikan perusahaan tambahan dana untuk meningkatkan operasional, infrastruktur, dan pengembangan produk atau layanan. Perusahaan yang mengalami pertumbuhan dan perkembangan ini mungkin dapat meningkatkan kualitas produk atau layanan yang ditawarkan kepada konsumen. Dengan pendanaan tambahan, perusahaan dapat memperluas tim layanan pelanggan, meningkatkan efisiensi, dan menyediakan pengalaman pelanggan yang lebih baik.

Inovasi Produk dan Layanan

Adanya pendanaan tambahan yang diperoleh melalui IPO MUTU, perusahaan dapat melakukan penelitian dan pengembangan lebih lanjut. Hal ini dapat mendorong inovasi dalam produk atau layanan yang ditawarkan. Konsumen dapat mengambil manfaat dari produk atau layanan baru yang diperkenalkan ke pasar setelah IPO MUTU, yang mungkin memberikan solusi yang lebih baik, fitur yang lebih baik, atau pengalaman yang lebih unggul.

Jaminan Stabilitas dan Kelangsungan Perusahaan

IPO MUTU sekaligus memberikan perusahaan akses ke pasar modal dan meningkatkan likuiditasnya. Hal ini dapat memberikan jaminan kepada konsumen bahwa perusahaan memiliki kestabilan keuangan dan keberlanjutan jangka panjang. Konsumen mungkin merasa lebih percaya diri dalam melakukan pembelian dari perusahaan yang secara publik diperdagangkan, karena hal ini menunjukkan komitmen jangka panjang perusahaan terhadap pertumbuhan dan kelangsungan bisnis.

Kompetisi yang Lebih Sehat

Hadirnya IPO MUTU dapat mendorong kompetisi yang lebih sehat di pasar. Dengan mengumpulkan dana tambahan melalui IPO MUTU, perusahaan dapat meningkatkan kapabilitasnya, melakukan ekspansi, atau melakukan akuisisi perusahaan lain. Hal ini dapat menciptakan lingkungan persaingan yang lebih sehat, dengan lebih banyak pemain yang berpotensi menghadirkan variasi produk, inovasi, harga yang lebih kompetitif, dan layanan yang lebih baik bagi konsumen.

Meskipun manfaat yang dirasakan konsumen tersebut bergantung pada bagaimana perusahaan menggunakan dana yang diperoleh dari IPO dan bagaimana perusahaan menjalankan operasionalnya setelah menjadi perusahaan publik, namun MUTU akan berusaha maksimal untuk memberikan pelayanan terbaik bagi konsumen.

 

Ingin Melakukan Pengurusan Sertifikasi?

Mutuagung Lestari Siap Melantai Di Bursa dengan kode MUTU

PT Mutuagung Lestari atau Mutu International merupakan perusahaan yang telah berdiri sejak tahun 1990. Kami melayani berbagai jasa pengujian, inspeksi, dan sertifikasi untuk berbagai macam industri. Tim ahli kami yang didukung oleh pengalaman selama lebih dari 30 tahun, bekerja untuk mengidentifikasi masalah dan menyarankan solusi yang sesuai, guna meningkatkan kinerja perusahaan Anda secara efektif dan efisien.

 

Kegiatan Usaha yang Dilakukan oleh PT Mutuagung Lestari

Pengujian

MUTU menyediakan jasa pengujian yang meliputi 4 jenis laboratorium pengujian, yaitu laboratorium kayu, laboratorium pangan dan analisa umum, laboratorium lingkungan dan laboratorium mikrobiologi. Selain itu Perseroan juga menyediakan jasa pengujian kalibrasi. Pengujian kalibrasi mencakup kegiatan untuk melakukan pengecekan/pengetesan suatu alat ukur atau alat kalibrasi. Laboratorium Penguji MUTU International merupakan laboratorium penguji pertama di Indonesia yang memperoleh akreditasi ISO/IEC 17025 dari Komite Akreditasi Nasional (KAN) dengan nomor akreditasi LP-001-IDN dan LK-009-IDN.

Inspeksi

MUTU menyediakan jasa inspeksi teknis dan surveyor yang telah melayani kegiatan Survey General Cargo, Survey Palm Oil dan turunannya, Marine Survey, Mineral Mining Survey, Oil & Gas Survey, Survey Kayu Olahan, dan lain-lain. Saat ini perseroan didukung oleh pengakuan lembaga akreditasi (KAN 17020 : 2012) sebagai inspeksi teknis.

Sertifikasi

MUTU menyediakan jasa sertifikasi untuk berbagai sektor, yaitu sektor Pertanian (Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO), Indonesian Sustainable Palm Oil (ISPO), dan lain-lain, Industri Jasa Publik (sistem manajemen mutu, sistem manajemen lingkungan, sistem manajemen keamanan informasi, dan lain-lain), Pangan (Hazard Analysis and Critical Control Point (HACCP)), sistem manajemen keamanan pangan, pangan organic, dan lain-lain), Ekonomi Hijau (sertifikasi gas rumah kaca, ISCC, dan lain-lain), Kehutanan (Forest Stewardship Council (FSC)), pengelolaan hutan produksi lestari, dan lain-lain) dan Produk Kehutanan (Ekolabel, Japanese Agricultural Standard (JAS), dan lain-lain).

PT Mutuagung Lestari atau Mutu International merupakan perusahaan yang telah berdiri sejak tahun 1990. Kami melayani berbagai jasa pengujian, inspeksi, dan sertifikasi untuk berbagai macam industri. Tim ahli kami yang didukung oleh pengalaman selama lebih dari 30 tahun, bekerja untuk mengidentifikasi masalah dan menyarankan solusi yang sesuai, guna meningkatkan kinerja perusahaan Anda secara efektif dan efisien.

Sejak berdirinya bergerak dibidang sertifikasi, MUTU telah memperoleh akreditasi dari Komite Akreditasi Nasional (KAN), Badan Standarisasi Nasional (BSN), Untuk melakukan pengurusan sertifikasi ISPO, Anda bisa menghubungi MUTU International. Sertifikasi dari lembaga pelatihan MUTU International bersifat resmi dan BNSP. Jadi Anda tidak perlu khawatir.

Silahkan hubungi MUTU International melalui E-Mail: [email protected], Telepon: (62-21) 8740202 atau kolom Chat box yang tersedia. Hubungi MUTU International sekarang juga. Follow juga seluruh akun sosial media MUTU International di Instagram, Facebook, Linkedin, Tiktok, Twitter , Youtube dan Podcast #AyoMelekMUTU untuk update informasi menarik lainnya.

18 Jul, 2023
Cara Menghitung Emisi Karbon

Cara menghitung emisi karbon bisa dilakukan dengan menggunakan data yang diperoleh dari pengamatan secara langsung maupun melalui data sekunder dari instansi terkait. Penetapan harga karbon atau yang dikenal juga dengan istilah Nilai Ekonomi Karbon (NEK) merujuk pada pendekatan kebijakan yang menggunakan instrumen ekonomi untuk menetapkan nilai ekonomi terhadap emisi Gas Rumah Kaca (GRK) atau karbon. Tujuan utamanya untuk mendorong pengurangan emisi karbon dengan memberikan insentif ekonomi kepada pelaku usaha dan individu untuk mengurangi emisi dan mengadopsi teknologi yang lebih bersih. Maka dapat dikatakan bahwa adanya penetapan ini sebagai suatu mekanisme yang bisa digunakan dalam memberikan nilai ekonomi terhadap emisi karbon dengan tujuan mengurangi emisi gas rumah kaca.

Salah satu langkah awal upaya mitigasi gas rumah kaca adalah dengan memiliki data dasar (baseline) emisi karbon dari berbagai sektor pembangunan (sector based emissions). Data yang menjadi bagian utama dari kegiatan pengkajian gas rumah kaca ini nantinya yang akan memberikan arah bagi pengambilan kebijakan pembangunan. Hal ini sebagaimana disampaikan dalam  United Nations Climate Change Conference (UNFCCC) Article 2 “..stabilisasi konsentrasi GRK di atmosfer pada tingkat aman…” dimana tingkat aman menurut IPCC adalah 450 – 550 ppm.

Menghitung emisi karbon dapat dilakukan dengan menggunakan data yang diperoleh dari pengamatan secara langsung maupun melalui data sekunder dari instansi terkait yang kemudian diolah dengan formula IPCC Calculation Method yang sudah disepakati oleh banyak negara. Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC) merupakan sebuah badan di bawah Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang secara khusus mengkaji sains yang berkaitan dengan perubahan iklim. Aktivitas utama dari IPCC adalah mempublikasikan laporan khusus tentang topik-topik yang relevan dengan implementasi UN Framework Convention on Climate Change (UNFCCC).

Dikutip dari laman web Kalkulator Jejak Karbon, Persiapan perhitungan emisi gas rumah kaca (GRK) diawali dengan identifikasi ruang lingkup emisi dari sektor terkait, sebagai berikut :

  • Lingkup 1

Semua emisi langsung yang dihasilkan dibawah kendali organisasi atau perusahaan. Termasuk didalamnya, emisi yang dihasilkan oleh unit transportasi, penggunaan refrigerator.

  • Lingkup 2

Emisi tidak langsung yang berasal dari listrik, uap (steam), panas (heat) yang dibeli dari pihak lain. Dalam hal ini faktor emisi yang digunakan untuk listrik yang dibeli, tidak memperhitungkan distribution loss.

  • Lingkup 3

Emisi tidak langsung yang tidak di bawah kendali organisasi atau perusahaan atau oleh kegiatan seseorang, misalnya emisi yang diakibatkan oleh aktivitas distribusi produk, kegiatan yang disubkontrakkan dan kendaraan yang digunakan dalam pengendalian limbah. Bahkan emisi yang dihasilkan dari perjalanan rumah ke kantor atau perjalanan bisnis karyawan perusahaan. Emisi tidak langsung pada Lingkup ini jarang dihitung dan dibuka ke publik karena hanya 5% dari total emisi GRK yang dihasilkan perusahaan.

 

Tahap Menghitung Emisi Karbon Terdapat 5 Langkah Utama

  1. Identifikasi sumber emisi
  2. Seleksi pendekatan perhitungan
  3. Memilih faktor emisi
  4. Pengumpulan data
  5. Menetapkan alat bantu perhitungan

Sebagaimana telah disebutkan sebelumnya bahwa untuk memperoleh jumlah penggunaan emisi gas rumah kaca yang kredibel, maka diperlukan sebuah perhitungan di atas jumlah emisi gas rumah kaca yang dihasilkan (base line) pada situasi tanpa kebijakan tertentu dan digunakan sebagai referensi untuk mengukur kinerja. Emisi baseline adalah besaran emisi GRK yang dihasilkan pada kondisi tidak adanya aksi mitigasi perubahan iklim. Perhitungan capaian penurunan emisi GRK mengacu pada metode IPCC 2006 Guidelines melalui pendekatan penghitungan emisi baseline dikurangi dengan emisi aktualnya (emisi setelah dilakukan aksi/kegiatan mitigasi).

 

Simulasi Menghitung Emisi Karbon

Pahami Ini! Cara Menghitung Emisi Karbon

Sektor kehutanan

Dalam Biomass Stock Approach total stok karbon hutan netto didasarkan pada dua point asumsi :

  • Net penurunan stok karbon hutan = Net emisi karbon
  • Net kenaikan stok karbon hutan = Net sink karbon

Dalam Flow Approach, perubahan tahunan dalam stok karbon hutan dihitung dengan mengestimasi fluks karbon pertumbuhan dan penyisihan biomassa tahunan, dan dihubungkan dengan perubahan di tanah. Umumnya pendugaan biomassa di lapangan dilakukan dengan menggunakan persamaan alometrik. Biomassa yang diukur umumnya berupa biomassa pohon tegakan (diatas permukaan tanah) yang dihitung berdasarkan penjumlahan biomassa batang, cabang dan daun.

Setelah seluruh berat biomassa dihitung, maka dilakukan penjumlahan total biomassa dengan rumus sebagai berikut :

Setelah mendapatkan seluruh data dari setiap plot, maka seluruh sensus pohon dihitung dengan cara :

Alometri adalah hubungan antara pertumbuhan beberapa bagian yang berbeda dari tanaman, yaitu khususnya hubungan antara diameter pohon (setinggi dada), tinggi, dan berat kering dari suatu tanaman. Persamaan alometri ini digunakan untuk melakukan estimasi dari suatu biomassa, dimana setelah persamaan alometri diketahui, maka biomassa total dari suatu tegakan dalam hutan dapat diperkirakan besarnya, hanya dengan mengukur diameter suatu jenis pohon

Sektor Energi

Untuk sektor energi, khususnya pada pembakaran bahan bakar fosil, tingkat emisi tergantung pada jumlah dan jenis bahan bakar, fraksi oksidasi bahan bakar, dan kandungan karbonnya.

Menurut IPCC guideline, untuk menghitung emisi karbon harus didapatkan dahulu setidaknya tiga data berikut:

  1. Data berbagai jenis penggunaan bahan bakar fosil;
  2. Koefisien kandungan karbon;
  3. Karbon yang tersimpan dalam produk untuk jangka waktu tertentu

Apabila data keseluruhan telah diperoleh, maka secara sederhana akan didapatkan Nilai Ekonomi Karbon.

Dalam menghitung emisi karbon atau gas rumah kaca, pada umumnya menggunakan persamaan sederhana berikut :

EMISI GRK, BAHAN BAKAR =

Konsumsi energi bahan bakar x Faktor emisi GRK, bahan bakar

Keterangan:

  • Emisi GRK, bahan bakar merupakan emisi gas rumah kaca seperti: CO2, CH4, N2O dari hasil pembakaran bahan bakar fosil
  • Konsumsi energi bahan bakar merupakan besaran konsumsi energi fosil
  • Faktor emisi gas rumah kaca, bahan bakar merupakan faktor emisi gas rumah kaca seperti: CO2, CH4, N2O dari hasil pembakaran bahan bakar fosil

Saat ini, untuk menghitung emisi karbon dapat dilakukan secara praktis menggunakan kalkulator jejak karbon dari jejakkarbonku.id. Pengurangan emisi gas rumah kaca dapat dilakukan bukan hanya dalam skala besar yang melibatkan perusahaan, entitas, juga pemerintah dan jajarannya. Namun, upaya untuk mengurangi emisi karbon dan gas rumah kaca juga dapat dilakukan dengan kesadaran masing-masing individu, diantaranya dengan mengurangi penggunaan energi, listrik, memilih transportasi ramah lingkungan, mendukung dan menggunakan sumber energi terbarukan, serta mengurangi limbah dan polusi. Beberapa hal tersebut menjadi bentuk kontribusi yang dapat dilakukan untuk mewujudkan masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan sekaligus melindungi lingkungan untuk generasi mendatang.

 

MUTU International Sambut Baik Kebijakan Bursa Perdagangan Karbon

Sebagai salah satu Lembaga Validasi dan Verifikasi Gas Rumah Kaca (LVV GRK) yang sudah terakreditasi KAN sejak tahun 2015 untuk menyelenggarakan penilaian kesesuaian berupa kegiatan validasi dan verifikasi berdasarkan ISO/IEC 14065:2020 General principles and requirements for bodies validating and verifying environmental information, MUTU International sambut baik kebijakan bursa perdagangan karbon.

MUTU International sudah memiliki ekosistem bisnis yang sesuai untuk bursa karbon yakni sudah diakreditasi sebagai LVV GRK oleh KAN.  Kegiatan validasi dan verifikasi ini adalah salah satu dari bisnis utama MUTU International. Hingga saat ini, MUTU international telah menerbitkan 11 laporan validasi dan verifikasi gas rumah kaca dengan berbagai skema dan program serta terdapat 8 kegiatan yang akan dan sedang berlangsung pada tahun ini. MUTU International juga telah menerbitkan 105 sertifikat dengan skema International Sustainable Carbon Certification (ISCC) pada tahun 2022.

 

Ingin Ikut Terus Berkontribusi dalam Menjaga Lingkungan Indonesia?

PT Mutuagung Lestari atau Mutu International merupakan perusahaan yang telah berdiri sejak tahun 1990. Kami melayani berbagai jasa pengujian, inspeksi, dan sertifikasi untuk berbagai macam industri. Tim ahli kami yang didukung oleh pengalaman selama lebih dari 30 tahun, bekerja untuk mengidentifikasi masalah dan menyarankan solusi yang sesuai, guna meningkatkan kinerja perusahaan Anda secara efektif dan efisien.

Sejak berdirinya bergerak dibidang sertifikasi, MUTU telah memperoleh akreditasi dari Komite Akreditasi Nasional (KAN), Badan Standarisasi Nasional (BSN), Untuk melakukan pengurusan sertifikasi ISPO, Anda bisa menghubungi MUTU International. Sertifikasi dari lembaga pelatihan MUTU International bersifat resmi dan BNSP. Jadi Anda tidak perlu khawatir.

Silahkan hubungi MUTU International melalui E-Mail: [email protected], Telepon: (62-21) 8740202 atau kolom Chat box yang tersedia. Hubungi MUTU International sekarang juga. Follow juga seluruh akun sosial media MUTU International di Instagram, Facebook, Linkedin, Tiktok, Twitter , Youtube dan Podcast #AyoMelekMUTU untuk update informasi menarik lainnya.

17 Jul, 2023
Pengumuman Publik Kegiatan Penilikan Ke-2 PHL PT Gunung Gajah Abadi

Pengumuman Publik Kegiatan Penilikan Ke-2 PHL PT Gunung Gajah Abad : Download

17 Jul, 2023
Notification of RSPO ASA-1.3 of Dolok Ilir POM PT Perkebunan Nusantara IV Subsidiary of Perkebunan Nusantara III

Notification of RSPO ASA-1.3 of Dolok Ilir POM PT Perkebunan Nusantara IV Subsidiary of Perkebunan Nusantara III : Download ENG

17 Jul, 2023
Notification of RSPO ASA-2.1 of Tanah Laut POM PT Smart Subsidiary of Golden Agri Resources Ltd

Notification of RSPO ASA-2.1 of Tanah Laut POM PT Smart Subsidiary of Golden Agri Resources Ltd : Download ENG

17 Jul, 2023
Pengumuman Publik Kegiatan Resertifikasi PHL PT Erna Djuliawati

Pengumuman Publik Kegiatan Resertifikasi PHL PT Erna Djuliawati  : Download

17 Jul, 2023
Pengumuman Publik Rencana Kegiatan Audit Penilikan 1 VLHHK PT Evoline Furniture Industry

Pengumuman Publik Rencana Kegiatan Audit Penilikan 1 VLHHK PT Evoline Furniture Industry Download

17 Jul, 2023
Pengumuman Publik Rencana Kegiatan Audit Penilikan 2 VLHHK PT Mukti Panel Industri

Pengumuman Publik Rencana Kegiatan Audit Penilikan 2 VLHHK PT Mukti Panel Industri Download

17 Jul, 2023
Pengumuman Publik Rencana Kegiatan Audit Penilikan 3 VLHHK PT Decorindo Inti Alam Wood

Pengumuman Publik Rencana Kegiatan Audit Penilikan 3 VLHHK PT Decorindo Inti Alam Wood Download

17 Jul, 2023
Pengumuman Publik Rencana Kegiatan Audit Sertifikasi VLHHK PT Sumitomo Forestry Indonesia

Pengumuman Publik Rencana Kegiatan Audit Sertifikasi VLHHK PT Sumitomo Forestry Indonesia Download

17 Jul, 2023
Pengumuman Publik Rencana Kegiatan Audit Penilikan 1 VLHHK PT Buana Multi Pratama

Pengumuman Publik Rencana Kegiatan Audit Penilikan 1 VLHHK PT Buana Multi Pratama Download

17 Jul, 2023
Pengumuman Publik Hasil Kegiatan Penilikan Ke-4 PHL PT Harapan Kaltim Lestari

Pengumuman Publik Hasil Kegiatan Penilikan Ke-4 PHL PT Harapan Kaltim Lestari : Download

17 Jul, 2023
Notification of RSPO ASA-2 Kelompok Tani Karya Bersama

Notification of RSPO ASA-2 Kelompok Tani Karya Bersama : Download ENG

17 Jul, 2023
Notification of RSPO ASA-2 KUD Karya Mandiri

Notification of RSPO ASA-2 KUD Karya Mandiri : Download ENG

17 Jul, 2023
Pengumuman Publik Rencana Kegiatan Audit Penilikan 4 VLHHK CV Langgeng Makmur Bersama

Pengumuman Publik Rencana Kegiatan Audit Penilikan 4 VLHHK CV Langgeng Makmur Bersama Download

17 Jul, 2023
Pengumuman Publik Rencana Kegiatan Audit Penilikan 2 VLHHK PT Mujur Timber

Pengumuman Publik Rencana Kegiatan Audit Penilikan 2 VLHHK PT Mujur Timber Download

17 Jul, 2023
Pengumuman Publik Hasil Penilikan 2 LK CV Jasa Mitra Abadi

Pengumuman Publik Hasil Penilikan 2 LK CV Jasa Mitra Abadi Download

14 Jul, 2023
Mutuagung Lestari Siap Melantai Di Bursa dengan kode MUTU

PT Mutuagung Lestari dengan merk dagang MUTU International siap masuk ke Bursa Efek Indonesia (BEI) melalui penawaran umum saham perdana atau yang lebih dikenal dengan IPO. Cek Prospektus MUTU di sini

Initial Public Offering atau yang dikenal dengan istilah IPO merupakan proses penawaran saham suatu perusahaan swasta kepada publik, dimana ada penerbitan saham baru untuk pertama kalinya yang dijual untuk publik secara luas dan memungkinkan perusahaan untuk meningkatkan modal ekuitas dari investor publik.

MUTU International melihat bahwa IPO menjadi salah satu langkah strategis yang dilakukan untuk meraup peluang besar di industri TIC. Sebagai informasi, PT Mutuagung Lestari atau MUTU International merupakan perusahaan yang telah berdiri sejak tahun 1990 dan bergerak di bidang jasa inspeksi, testing, serta sertifikasi atau TIC (Training, Inspection, and Certification). Seiring dengan hal tersebut, MUTU International akhirnya siap untuk menjadi pendatang baru di bursa dengan kode IPO MUTU.

Pada dasarnya, perusahaan membutuhkan pembiayaan dalam jangka panjang. Di sisi lain, masyarakat yang memiliki saham pada perusahaan tersebut akan mendapatkan keuntungan dari kenaikan harga. Untuk itu, dengan harga penawaran kisaran Rp105-Rp110, MUTU berharap dapat memperoleh dana segar hingga Rp 103 miliar.

MUTU akan menawarkan sebanyak 942,85 juta lembar saham yang setara dengan 30% dari modal yang ditempatkan dan disetor setelah IPO. Penawaran saham yang dilakukan oleh IPO MUTU ini akan berlangsung selama dua belas hari hingga 24 Juli 2023. Berdasarkan tanggal tersebut, saham perseroan diperkirakan akan tercatat dan mulai diperdagangkan di BEI pada 9 Agustus 2023 mendatang.

Presiden Direktur MUTU International, Arifin Lambaga, menjelaskan bahwa sebagian dana IPO MUTU nantinya akan dialokasikan untuk pembangunan lima laboratorium lingkungan. Selain untuk memperluas pasar, pembangunan laboratorium ini dilakukan sebagai upaya untuk mendekatkan diri kepada pelanggan di wilayah yang lebih luas serta meningkatkan efisiensi operasional perusahaan.

Sementara Direktur MUTU International, Sumarna, menjelaskan bahwa dari segi kinerja keuangan, MUTU International mencatatkan performa solid hingga penghujung 2022 lalu. Realisasi pencapaian yang diperoleh mengalami pertumbuhan hingga 24,47% dibandingkan tahun sebelumnya. Dengan demikian, adanya IPO MUTU diharapkan dapat semakin mendongkrak pendapatan perusahaan selama tahun 2023.

“Pertumbuhan pendapatan sebelum IPO, kita sudah di atas 24 persen. Sekarang kalau IPO, ya bisa capai 30%. Tentu targetnya makin tinggi,” ujarnya.

 

Sekilas Tentang IPO

Mutuagung Lestari Siap Melantai Di Bursa dengan kode MUTU

Dikutip dari laman ukmindonesia.id, IPO memberikan berbagai manfaat bagi pelaku bisnis diantaranya :

Akses terhadap Pendanaan di Pasar Saham

Perusahaan yang menjual sahamnya kepada masyarakat dapat membuka akses pendanaan karena semua pihak dapat melakukan investasi. Adanya IPO membuat harga saham dari perusahaan tersedia di pasar sekunder sehingga dapat dijadikan rujukan mengenai penilaian perusahaan. Dari sini dapat dilihat betapa pentingnya peran IPO dalam memberikan tambahan pendanaan terhadap perusahaan di pasar saham.

Membangun Reputasi untuk Mengakses Pinjaman

Bukan hanya tambahan modal dari ekuitas, IPO juga berperan dalam membangun reputasi perusahaan dalam mengakses pembiayaan yang lebih besar dari pinjaman. Dengan demikian, pemberi pinjaman dapat benar-benar menilai kualitas pinjaman yang akan diberikan kepada perusahaan dan berdampak terhadap risiko kredit yang lebih kecil.

Membangun Profesionalitas dan Keberlangsungan Perusahaan

Manfaat positif yang didapatkan dari IPO tidak hanya dari sumber pendanaan saja, tetapi juga manfaat terhadap Manajemen perusahaan sendiri. Perusahaan yang telah melakukan IPO akan dituntut untuk melaporkan kondisi bisnisnya secara berkala. Mereka juga akan dimonitor secara langsung oleh pemerintah dari masyarakat. Kondisi ini dapat melatih perusahaan untuk lebih profesionalitas dalam menjalankan bisnisnya.

 

Ingin Melakukan Pengurusan Sertifikasi di Mutuagung Lestari?

Mutuagung Lestari Siap Melantai Di Bursa dengan kode MUTU

PT Mutuagung Lestari atau Mutu International merupakan perusahaan yang telah berdiri sejak tahun 1990. Kami melayani berbagai jasa pengujian, inspeksi, dan sertifikasi untuk berbagai macam industri. Tim ahli kami yang didukung oleh pengalaman selama lebih dari 30 tahun, bekerja untuk mengidentifikasi masalah dan menyarankan solusi yang sesuai, guna meningkatkan kinerja perusahaan Anda secara efektif dan efisien.

Kegiatan usaha yang dilakukan oleh PT Mutuagung Lestari meliputi :

Pengujian

MUTU menyediakan jasa pengujian yang meliputi 4 jenis laboratorium pengujian, yaitu laboratorium kayu, laboratorium pangan dan analisa umum, laboratorium lingkungan dan laboratorium mikrobiologi. Selain itu Perseroan juga menyediakan jasa pengujian kalibrasi. Pengujian kalibrasi mencakup kegiatan untuk melakukan pengecekan/pengetesan suatu alat ukur atau alat kalibrasi. Laboratorium Penguji MUTU International merupakan laboratorium penguji pertama di Indonesia yang memperoleh akreditasi ISO/IEC 17025 dari Komite Akreditasi Nasional (KAN) dengan nomor akreditasi LP-001-IDN dan LK-009-IDN.

Inspeksi

MUTU menyediakan jasa inspeksi teknis dan surveyor yang telah melayani kegiatan Survey General Cargo, Survey Palm Oil dan turunannya, Marine Survey, Mineral Mining Survey, Oil & Gas Survey, Survey Kayu Olahan, dan lain-lain. Saat ini perseroan didukung oleh pengakuan lembaga akreditasi (KAN 17020 : 2012) sebagai inspeksi teknis.

Sertifikasi

MUTU menyediakan jasa sertifikasi untuk berbagai sektor, yaitu sektor Pertanian (Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO), Indonesian Sustainable Palm Oil (ISPO), dan lain-lain, Industri Jasa Publik (sistem manajemen mutu, sistem manajemen lingkungan, sistem manajemen keamanan informasi, dan lain-lain), Pangan (Hazard Analysis and Critical Control Point (HACCP)), sistem manajemen keamanan pangan, pangan organic, dan lain-lain), Ekonomi Hijau (sertifikasi gas rumah kaca, ISCC, dan lain-lain), Kehutanan (Forest Stewardship Council (FSC)), pengelolaan hutan produksi lestari, dan lain-lain) dan Produk Kehutanan (Ekolabel, Japanese Agricultural Standard (JAS), dan lain-lain).

Sejak berdirinya bergerak dibidang sertifikasi kehutanan dan industri yang telah memperoleh akreditasi dari Komite Akreditasi Nasional (KAN), Badan Standarisasi Nasional (BSN), Untuk melakukan pengurusan sertifikasi Halal, Anda bisa menghubungi MUTU International. Sertifikasi dari lembaga pelatihan MUTU International bersifat resmi dan BNSP. Jadi Anda tidak perlu khawatir.

Silahkan hubungi MUTU International melalui E-Mail: [email protected], Telepon: (62-21) 8740202 atau kolom Chat box yang tersedia. Hubungi MUTU International sekarang juga. Follow juga seluruh akun sosial media MUTU International di Instagram, Facebook, Linkedin, Tiktok, Twitter , Youtube dan Podcast #AyoMelekMUTU untuk update informasi menarik lainnya.

14 Jul, 2023
Prosedur Mengurus Sertifikasi Halal 2023

Negara mayoritas Islam, Indonesia ditargetkan menjadi pusat industri halal. Target ini sejalan dengan kewajiban sertifikasi halal melalui UU 33/2014. Setiap negara mempunyai kebijakan yang berbeda untuk diterapkan dalam negaranya. Penerapan kebijakan tersebut juga disesuaikan dengan bagaimana kondisi masyarakatnya, termasuk Agama dan budaya.

Sebagai negara yang memiliki penduduk beragama Islam lebih dari 80%, Indonesia ditargetkan akan menjadi pusat industri halal. Target ini sejalan dengan adanya kewajiban sertifikasi halal melalui UU 33/2014 tentang Jaminan Produk Halal yang telah diubah dengan UU 11/2020 tentang Cipta Kerja.

Ketentuan wajib sertifikasi halal dapat bervariasi di setiap negara atau wilayah, tergantung pada hukum dan peraturan yang berlaku. Di Indonesia, ketentuan mengenai sertifikasi halal diatur dalam UU 33/2014 yang melibatkan tiga aktor, yaitu: Kementerian Agama (dalam hal ini BPJPH) yang bertugas sebagai tempat pendaftaran dan penerbitan sertifikat, Lembaga Pemeriksa Halal (LPH) selaku lembaga yang mengaudit kehalalan, dan MUI yang menetapkan fatwa.

Baca juga: Mengenal Tugas dan Tanggung Jawab Penyelia Halal

 

Cara Mengurus Sertifikasi Halal di Kementerian Agama

Perlu diketahui bahwa pada Oktober 2024 mendatang, pemerintah memberlakukan adanya keharusan untuk memiliki sertifikasi halal bagi semua produk. Kebijakan ini diharapkan dapat menjadi nilai tambah bagi pelaku usaha agar produk usahanya dapat bersaing di tingkat internasional.

Saat ini, untuk mengajukan permohonan sertifikasi halal di Kementerian Agama dapat dilakukan dengan dua cara:

  • Pertama, melalui aplikasi PUSAKA Kemenag
  • Kedua, melalui laman ptsp.halal.go.id.

Langkah-langkah yang harus dilakukan pada saat melakukan pendaftaran sertifikasi halal diantaranya sebagai berikut :

1. Menyiapkan Dokumen

Langkah pertama yang dilakukan untuk mengajukan permohonan sertifikasi halal adalah dengan memastikan bahwa segala dokumen yang diperlukan telah siap. Kelengkapan dokumen ini diperlukan untuk diunggah melalui aplikasi ataupun dicek secara manual. Dokumen yang dimaksud termasuk diantaranya formulir permohonan, salinan label produk, daftar bahan, diagram produksi, dan dokumen lain yang mungkin diminta oleh lembaga sertifikasi.

2. Melakukan Pendaftaran secara Online

Salah satu langkah untuk memudahkan pelaku usaha dalam mengajukan permohonan sertifikasi halal adalah dengan melakukan pendaftaran secara online.

Sebagaimana telah disebutkan sebelumnya bahwa pendaftaran sertifikasi halal dapat dilakukan secara online melalui aplikasi PUSAKA Kemenag yang bisa didapatkan di Play Store untuk pengguna Android dan App Store untuk pengguna iPhone atau melalui laman ptsp.halal.go.id.

3. Menentukan Skema Sertifikasi Halal

Ada dua skema yang disediakan pemerintah dalam membuat sertifikasi halal, yaitu:

Pertama, skema pernyataan pelaku usaha (self declare)

Self declare dipakai untuk pendaftaran produk yang sudah bisa dipastikan kehalalannya sehingga tidak perlu diuji karena sudah memenuhi kriteria dan tidak beresiko. Untuk skema ini, proses verifikasi kehalalan produk akan dilakukan oleh Pendamping Proses Produk Halal (PPH).

Kedua, skema reguler

Untuk proses sertifikasi halal yang menggunakan skema reguler harus melalui tahap uji. Maka diperlukan adanya peran sekaligus keterlibatan auditor halal yang tergabung dalam Lembaga Pemeriksa Halal (LPH).

4. Membayar Biaya Sertifikasi Halal

Perlu diketahui bahwa untuk mendapatkan sertifikasi halal, besaran biaya yang perlu dikeluarkan oleh pelaku usaha bergantung pada jenis usaha yang dijalankan.

  • Sertifikasi Halal Gratis (SEHATI) untuk Self Declare

Pengajuan permohonan sertifikasi halal bagi pelaku usaha mikro kecil (UMK) tidak akan dikenakan biaya. Hal ini dikarenakan Kementerian Agama menyediakan program sertifikasi halal gratis yang disingkat SEHATI yang diperuntukkan untuk produk yang sudah dipastikan kehalalannya. Adanya sertifikasi halal gratis ini menjadi salah satu komitmen pemerintah untuk mendukung pelaku usaha mikro kecil agar dapat mempertahankan sekaligus mengembangkan usaha yang dilakukannya.

  • Sertifikasi Halal Reguler bagi Usaha Mikro Kecil

Bagi Usaha Mikro Kecil (UMK) yang produknya masuk kategori sertifikasi reguler nantinya akan dikenakan biaya sebesar Rp 650.000. Hal ini dilakukan sesuai dengan Keputusan Kepala BPJPH Nomor 141/2021. Biaya tersebut terdiri dari biaya pendaftaran dan penetapan kehalalan produk sebesar Rp 300.000 dan biaya pemeriksaan kehalalan produk oleh Lembaga Pemeriksa Halal (LPH) sebesar Rp 350.000.

  • Bagi pelaku usaha non-UMK, Anda juga bisa mengetahui rincian harga sertifikasi halal. Semuanya tercantum dalam Keputusan Kepala BPJPH Nomor 141/2021.

Beberapa komponen yang mempengaruhi tarif layanan sertifikasi halal diantaranya meliputi skala pelaku usaha, penggunaan alat uji laboratorium, lokasi pelaku usaha yang diaudit, SDM auditor, dan tenaga syariah yang dibutuhkan.

Kepala Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Kementerian Agama (Kemenag), Muhammad Aqil Irham menyebutkan bahwa biaya tersebut dihitung dan ditentukan dengan mengacu pada daftar standar biaya satuan yang sudah ditetapkan. Dengan demikian, pelaku usaha sudah bisa memperkirakan sendiri berapa besaran biaya yang akan dikeluarkan.

5. Menentukan Lembaga Pemeriksa Halal

Indonesia memiliki 55 Lembaga Pemeriksaan Halal (LPH) yang bekerjasama dengan BPJPH. Dengan demikian pelaku usaha bebas untuk memilih LPH mana yang diinginkan.

Setelah permohonan pengajuan sertifikasi halal dilakukan, lembaga sertifikasi akan melakukan peninjauan dan audit untuk dipastikan bahwa produk yang diajukan telah mematuhi standar halal yang telah ditetapkan.

6. Penerbitan Sertifikat Halal

Apabila produk yang didaftarkan dianggap telah memenuhi persyaratan halal, maka lembaga sertifikasi akan mengeluarkan sertifikat halal yang sah. Sertifikat inilah yang menjadi bukti bahwa produk tersebut telah mendapatkan sertifikasi halal.

 

Sekilas tentang Komite Fatwa Produk Halal

Dalam rangka mempercepat capaian sertifikasi halal, Kemenag telah membentuk Tim Pelaksana Tugas Komite Fatwa Produk Halal yang dikukuhkan sejak Maret 2023. Komite fatwa ini terdiri dari 25 ulama dan akademisi.

Pembentukan Komite Fatwa Produk Halal ini sesuai dengan kebijakan yang tercantum dalam UU 6/2023 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2022 (Perppu 2/2022) tentang Cipta Kerja menjadi Undang-Undang.

 

Ingin Melakukan Pengurusan Label Halal?

PT Mutuagung Lestari atau Mutu International merupakan perusahaan yang telah berdiri sejak tahun 1990. Kami melayani berbagai jasa pengujian, inspeksi, dan sertifikasi untuk berbagai macam industri. Tim ahli kami yang didukung oleh pengalaman selama lebih dari 30 tahun, bekerja untuk mengidentifikasi masalah dan menyarankan solusi yang sesuai, guna meningkatkan kinerja perusahaan Anda secara efektif dan efisien.

Sejak berdirinya bergerak dibidang sertifikasi kehutanan dan industri yang telah memperoleh akreditasi dari Komite Akreditasi Nasional (KAN), Badan Standarisasi Nasional (BSN), Untuk melakukan pengurusan sertifikasi Halal, Anda bisa menghubungi MUTU International. Sertifikasi dari lembaga pelatihan MUTU International bersifat resmi dan BNSP. Jadi Anda tidak perlu khawatir.

Silahkan hubungi MUTU International melalui E-Mail: [email protected], Telepon: (62-21) 8740202 atau kolom Chat box yang tersedia. Hubungi MUTU International sekarang juga. Follow juga seluruh akun sosial media MUTU International di Instagram, Facebook, Linkedin, Tiktok, Twitter , Youtube dan Podcast #AyoMelekMUTU untuk update informasi menarik lainnya.

13 Jul, 2023
Pengumuman Publik Hasil kegiatan Penilikan Ke-3 PHL PT Gema Hutani Lestari

Pengumuman Publik Hasil kegiatan Penilikan Ke-3 PHL PT Gema Hutani Lestari : Download

13 Jul, 2023
Pengumuman Publik Terbit Sertifikat LK PT Putra Berdikari Sukses

Pengumuman Publik Terbit Sertifikat LK PT Putra Berdikari Sukses Download

12 Jul, 2023
Sustainable Development Goals (SDGs) untuk Kesejahteraan Masyarakat

Tahun 2015 silam, berbagai negara di dunia merumuskan agenda pembangunan berkelanjutan yang disepakati dalam Sidang Umum PBB pada September 2015. Agenda yang dimaksud tersebut ialah Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) atau Sustainable Development Goals (SDGs) yang ingin dicapai pada 2030 mendatang.

Sustainable Development Goals merupakan agenda penyempurnaan dari Millennium Development Goals (MDGs), dimana program tersebut merupakan suatu gagasan atau ide yang disepakati pada awal abad millenium hingga tahun 2015. Gagasan ini merupakan salah satu gagasan pembangunan berkelanjutan yang sudah dimulai sejak tahun 1970 yang dipahami sebagai konsep pembangunan dengan memperhatikan dan mempertimbangkan dimensi lingkungan.

 

Mengenal Sustainable Development Goals

Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs) merupakan serangkaian tujuan yang ditetapkan oleh PBB sebagai panduan untuk mencapai pembangunan berkelanjutan secara global. Sustainable Development Goals ini bertujuan untuk mengatasi berbagai tantangan sosial, ekonomi, dan lingkungan yang dihadapi dunia saat ini.

Sustainable Development Goals sekaligus menjadi komitmen global dan nasional dalam upaya mewujudkan masyarakat yang sejahtera dalam 17 hal sebagai berikut :

  1. Tanpa Kemiskinan: Mengakhiri kemiskinan di semua bentuk dan dimensi, memastikan bahwa semua orang memiliki akses yang sama terhadap sumber daya, layanan, dan peluang ekonomi.
  2. Pangan yang Aman dan Bergizi: Mencapai ketahanan pangan, meningkatkan sistem produksi pertanian yang berkelanjutan, meningkatkan akses makanan yang cukup dan bergizi bagi semua orang.
  3. Kesehatan yang Baik dan Kesejahteraan: Memastikan kesehatan yang baik dan kesejahteraan bagi semua usia. Fokus pada upaya pencegahan dan pengendalian penyakit, serta peningkatan akses layanan kesehatan yang terjangkau dan berkualitas.
  4. Pendidikan Berkualitas: Menjamin akses yang inklusif, adil, dan berkualitas terhadap pendidikan untuk semua orang. Selain itu juga dilakukan dengan mendorong kesetaraan gender dalam pendidikan dan meningkatkan keterampilan bagi pembangunan berkelanjutan.
  5. Kesetaraan Gender: Mencapai kesetaraan gender dan memberdayakan semua perempuan dan anak perempuan, menghapus segala bentuk diskriminasi dan kekerasan terhadap perempuan serta memastikan akses yang sama terhadap peluang sosial, ekonomi, dan politik.
  6. Air Bersih dan Sanitasi: Meningkatkan akses terhadap air bersih dan sanitasi yang aman bagi semua orang serta mempromosikan praktik pengelolaan air yang berkelanjutan.
  7. Energi Terjangkau dan Bersih: Memastikan akses yang terjangkau, andal, berkelanjutan, dan modern terhadap energi bagi semua orang, serta mendorong peralihan ke sumber energi terbarukan dan berkelanjutan.
  8. Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi: Mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif, berkelanjutan, dan pekerjaan yang layak untuk semua orang. Selain itu juga melindungi hak-hak pekerja, memberikan perlindungan sosial, dan meningkatkan produktivitas.
  9. Industri, Inovasi, dan Infrastruktur: Membangun infrastruktur yang kuat; berkelanjutan; dan dapat menghasilkan inovasi, mendorong industrialisasi yang inklusif dan berkelanjutan serta meningkatkan akses terhadap teknologi informasi dan komunikasi.
  10. Mengurangi Ketimpangan: Mendorong inklusi sosial, ekonomi, dan politik serta memberikan kesempatan yang sama bagi semua orang.
  11. Kota yang Berkelanjutan: Membangun perkotaan yang inklusif, aman, tahan bencana, dan berkelanjutan, serta meningkatkan akses terhadap perumahan yang layak, transportasi publik, ruang terbuka hijau, dan pengelolaan limbah yang baik.
  12. Konsumsi dan Produksi yang Berkelanjutan: Mendorong pola konsumsi dan produksi yang berkelanjutan dengan mengurangi limbah, efisiensi sumber daya, dan penggunaan bahan berbahaya.
  13. Tindakan Iklim: Mengambil tindakan segera untuk mengatasi perubahan iklim dan dampaknya dengan mendorong pembangunan rendah karbon dan ketangguhan terhadap perubahan iklim.
  14. Kehidupan di Bawah Air: Mempertahankan dan menggunakan secara berkelanjutan sumber daya laut, samudera, dan ekosistem pesisir. Kemudian, mencegah dan mengurangi dampak negatif terhadap kehidupan bawah air.
  15. Kehidupan di Darat: Melindungi, memulihkan, dan mempromosikan pengelolaan yang berkelanjutan terhadap ekosistem daratan, hutan, dan keanekaragaman hayati. Selanjutnya mengatasi deforestasi dan degradasi lahan.
  16. Perdamaian, Keadilan, dan Institusi yang Kuat: Mendorong masyarakat yang damai, inklusif, dan berkeadilan dengan membangun lembaga yang efektif, bertanggung jawab, dan inklusif di semua tingkatan.
  17. Kemitraan untuk Mencapai Tujuan: Memperkuat aliansi global untuk mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan dengan meningkatkan dukungan keuangan, transfer teknologi, dan kapasitas dalam rangka pembangunan berkelanjutan.

Sustainable Development Goals dianggap sebagai “blueprint” atau kerangka kerja yang luas untuk mencapai pembangunan berkelanjutan. Melalui Sustainable Development Goals, PBB berupaya mendorong kerjasama internasional, transfer teknologi, akses keuangan, dan kapasitas pembangunan untuk mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan secara bersama-sama.

Dengan demikian, Sustainable Development Goals menjadi pedoman penting bagi negara-negara dan organisasi untuk mengukur kemajuan, mengidentifikasi tantangan, serta mengarahkan kebijakan dan tindakan mereka menuju pembangunan berkelanjutan yang lebih inklusif dan adil bagi semua orang.

 

Latar Belakang adanya Sustainable Development Goals

Sustainable Development Goals untuk Kesejahteraan Masyarakat

Latar belakang adanya Sustainable Development Goals (SDGs) dapat ditelusuri ke Konferensi Puncak Bumi Pertama yang diadakan oleh PBB di Rio de Janeiro, Brasil pada tahun 1992. Konferensi ini menghasilkan Dokumen Agenda 21, yang memperkenalkan konsep pembangunan berkelanjutan dan mengakui perlunya tindakan global untuk mengatasi tantangan sosial, ekonomi, dan lingkungan yang dihadapi dunia saat itu.

Agenda 21 menyuarakan kebutuhan untuk mengintegrasikan aspek-aspek sosial, ekonomi, dan lingkungan dalam upaya pembangunan nasional dan internasional. Namun dalam pelaksanaannya, terjadi kesenjangan dan tantangan dalam mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan secara komprehensif.

Untuk mengatasi hal ini, pada 2000 silam, PBB menetapkan Tujuan Pembangunan Milenium (Millennium Development Goals/MDGs) yang berfokus pada delapan tujuan utama, termasuk pengentasan kemiskinan, pendidikan dasar, kesehatan, dan lingkungan. MDGs berhasil meningkatkan kesadaran global tentang isu-isu pembangunan dan mencapai kemajuan yang signifikan dalam beberapa bidang.

Namun setelah masa berlakunya MDGs berakhir pada tahun 2015, terungkap bahwa masih banyak tantangan yang belum teratasi dan ketimpangan yang berlanjut di berbagai aspek pembangunan. Oleh karena itu, PBB menginisiasi proses perumusan SDGs untuk menggantikan MDGs.

Proses perumusan SDGs melibatkan partisipasi luas dari negara-negara anggota PBB, organisasi internasional, sektor swasta, dan masyarakat sipil. Diskusi dan konsultasi berlangsung di tingkat global dan nasional untuk mengidentifikasi dan memprioritaskan isu-isu penting yang harus diatasi dalam upaya mencapai pembangunan berkelanjutan.

September 2015, Sidang Puncak PBB diadakan dengan mengadopsi Agenda 2030 untuk Pembangunan Berkelanjutan yang mencakup 17 tujuan SDGs dan 169 target yang spesifik. SDGs dianggap sebagai komitmen global untuk mengatasi masalah yang kompleks dan saling terkait dalam pembangunan berkelanjutan.

Oleh karena itu, Sustainable Development Goals hadir untuk memperkuat upaya pembangunan berkelanjutan, mengintegrasikan dimensi sosial, ekonomi, dan lingkungan, serta mendorong kemitraan global yang melibatkan semua pemangku kepentingan.

Untuk memudahkan pelaksanaan dan pemantauan, 17 Tujuan dan 169 target TPB/SDGs dikelompokkan ke dalam empat pilar yaitu;

  • Pilar pembangunan sosial: meliputi Tujuan 1, 2, 3, 4 dan 5
  • Pilar pembangunan ekonomi: meliputi Tujuan 7, 8, 9, 10 dan 17
  • Pilar pembangunan lingkungan: meliputi Tujuan 6, 11, 12, 13, 14 dan 15
  • Pilar pembangunan hukum dan tata kelola: meliputi Tujuan 16

Dalam penerapan Sustainable Development Goals, perlu adanya partisipasi sekaligus kerjasama dari berbagai pihak mulai dari pemerintah, sektor swasta, masyarakat sipil, juga organisasi internasional. Sinergi dari berbagai pihak tersebut diperlukan sebagai upaya bersama dalam mengimplementasikan kebijakan dan tindakan yang berfokus pada keberlanjutan ekonomi, sosial, dan lingkungan, sehingga tujuan untuk menciptakan dunia yang lebih berkelanjutan dan adil bagi seluruh jajaran masyarakat dapat tercapai.

 

Ingin Melakukan Pengurusan Sertifikasi?

PT Mutuagung Lestari atau Mutu International merupakan perusahaan yang telah berdiri sejak tahun 1990. Kami melayani berbagai jasa pengujian, inspeksi, dan sertifikasi untuk berbagai macam industri. Tim ahli kami yang didukung oleh pengalaman selama lebih dari 30 tahun, bekerja untuk mengidentifikasi masalah dan menyarankan solusi yang sesuai, guna meningkatkan kinerja perusahaan Anda secara efektif dan efisien.

Sejak berdirinya bergerak dibidang sertifikasi kehutanan dan industri yang telah memperoleh akreditasi dari Komite Akreditasi Nasional (KAN), Badan Standarisasi Nasional (BSN), Untuk melakukan pengurusan sertifikasi ISPO, Anda bisa menghubungi MUTU International. Sertifikasi dari lembaga pelatihan MUTU International bersifat resmi dan BNSP. Jadi Anda tidak perlu khawatir.

Silahkan hubungi MUTU International melalui E-Mail: [email protected], Telepon: (62-21) 8740202 atau kolom Chat box yang tersedia. Hubungi MUTU International sekarang juga. Follow juga seluruh akun sosial media MUTU International di Instagram, Facebook, Linkedin, Tiktok, Twitter , Youtube dan Podcast #AyoMelekMUTU untuk update informasi menarik lainnya.

12 Jul, 2023
Pengumuman Publik Terbit Sertifikat LK PT Putra Berdikari Sukses

Pengumuman Publik Terbit Sertifikat LK PT Putra Berdikari Sukses Download

12 Jul, 2023
Pengumuman Publik Hasil Penilikan 1 LK PT Kayamas Intitama

Pengumuman Publik Hasil Penilikan 1 LK PT Kayamas Intitama Download

12 Jul, 2023
Pengumuman Publik Hasil Penilikan 2 LK PT Qvesarum Asia

Pengumuman Publik Hasil Penilikan 2 LK PT Qvesarum Asia Download

12 Jul, 2023
OJK Menerbitkan Kebijakan demi Menjaga Kinerja dan Stabilitas Pasar Modal

Dalam rangka mitigasi kondisi pasar yang berfluktuasi, OJK akan menerbitkan kebijakan dalam rangka menjaga kinerja dan stabilitas pasar modal. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) merupakan suatu lembaga pengawas industri jasa keuangan yang dibuat dengan tujuan untuk melindungi kepentingan konsumen dan masyarakat. Selain itu, hadirnya OJK juga diharapkan mampu mewujudkan industri jasa keuangan menjadi pilar perekonomian nasional yang berdaya saing secara global serta dapat memajukan kesejahteraan umum.

Untuk mencapai tujuan tersebut, OJK berkomitmen mewujudkan terselenggaranya seluruh kegiatan di dalam sektor jasa keuangan secara teratur, adil, transparan, dan akuntabel; mewujudkan sistem keuangan yang tumbuh secara berkelanjutan dan stabil; juga melindungi kepentingan konsumen dan masyarakat.​​

 

OJK Terbitkan Kebijakan Terkait Pasar Modal

Dalam rangka mitigasi kondisi pasar yang berfluktuasi secara signifikan, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) akan menerbitkan ketentuan terkait kebijakan dalam menjaga kinerja dan stabilitas pasar modal. Ketentuan ini dibuat dengan tujuan sebagai landasan komprehensif kebijakan apabila terjadi tekanan atau kondisi fluktuasi signifikan.

Wakil Ketua Dewan Komisioner OJK, Mirza Adityaswara, dalam “Konferensi Pers Hasil Rapat Dewan Komisioner OJK” menjelaskan bahwa ketentuan yang akan disusun tersebut mencakup parameter kondisi pasar yang berfluktuasi secara signifikan, kewenangan dan tujuan OJK dalam menangani kondisi pasar yang berfluktuasi secara signifikan, dan pembelian kembali saham atau buyback dalam kondisi yang dimaksud. Selain itu, akan ada ketentuan mengenai penetapan kebijakan OJK serta sanksi yang dapat ditetapkan.

Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2011 tentang Otoritas Jasa Keuangan (UU OJK) menyebutkan bahwa salah satu tugas dan wewenang OJK adalah mengawasi Lembaga Jasa Keuangan (LJK) pada sektor pasar modal, juga pada sektor industri keuangan non bank (misalnya asuransi, dana pensiun, perusahaan pembiayaan, dan lainnya). Tidak hanya itu, OJK juga memiliki peran untuk mengawasi pergerakan pasar modal.

Lantas, mengapa pasar modal perlu untuk diawasi oleh OJK?

Perlu diketahui bahwa tujuan dari pengawasan yang dilakukan oleh OJK terhadap pasar modal adalah untuk menjamin pertumbuhan pasar modal secara berkelanjutan. OJK dapat menjamin layanan dari setiap perusahaan sekuritas yang dinaunginya, sehingga kredibilitas dari perusahaan tersebut tidak perlu diragukan lagi.

OJK memiliki berbagai kebijakan yang ditujukan untuk mempromosikan stabilitas dan perkembangan pasar modal di negara ini, diantaranya sebagai berikut:

Regulasi dan Pengawasan

OJK memiliki peran penting dalam merumuskan regulasi dan kebijakan pengawasan yang berkaitan dengan pasar modal. Tujuannya adalah untuk menciptakan lingkungan yang sehat dan adil bagi investor, mendorong transparansi, serta mengurangi risiko yang mungkin timbul.

Perlindungan Investor

OJK berkomitmen untuk melindungi kepentingan investor di pasar modal. Mereka mengawasi praktik-praktik yang melanggar hukum, seperti insider trading, manipulasi pasar, atau informasi yang menyesatkan. OJK juga memberikan edukasi dan informasi kepada investor agar dapat membuat keputusan investasi yang cerdas.

Pembentukan Lembaga Penunjang

OJK berperan dalam mendukung pembentukan lembaga-lembaga yang mendukung perkembangan pasar modal (seperti bursa efek, kliring dan penjaminan) serta lembaga penyelesaian sengketa. OJK bekerja sama dengan lembaga-lembaga ini untuk memastikan operasional mereka sesuai dengan standar yang ditetapkan.

Peningkatan Literasi Keuangan

OJK mengadakan program-program literasi keuangan yang bertujuan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang investasi dan pasar modal. Mereka menyediakan materi edukasi, seminar, dan kampanye publik guna memberikan pengetahuan yang diperlukan agar masyarakat dapat mengambil keputusan investasi yang lebih bijaksana.

Inovasi dan Perkembangan Pasar Modal

OJK mendorong inovasi di pasar modal dengan memfasilitasi pengembangan produk-produk baru yang sesuai dengan perkembangan industri dan kebutuhan investor. Mereka mendorong penggunaan teknologi dalam perdagangan saham (seperti online trading dan mobile trading) untuk mempermudah aksesibilitas pasar modal.

Kerjasama Internasional

OJK menjalin kerjasama dengan lembaga keuangan internasional dan otoritas pengawas dari negara lain untuk saling bertukar informasi, pengalaman, dan praktik terbaik dalam mengawasi dan mengembangkan pasar modal.

Selain itu, OJK juga berupaya untuk mempercepat penyelesaian kasus-kasus di pasar modal, mengingat salah satu tujuannya OJK dalam pasar modal sendiri adalah untuk menggantikan tugas serta peran dari Badan Pengawasan Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) sehingga pengaturan dan pengawasannya akan beralih ke pihak OJK.

Upaya percepatan penyelesaian berbagai kasus di pasar modal ini juga dilakukan sebagai upaya pengawasan terhadap emiten yang lebih baik sekaligus sebagai bentuk komitmen OJK untuk terus meningkatkan tata kelola emiten, khususnya dari sisi Direksi dan Komisaris Independen.

Emiten adalah Pihak yang melakukan Penawaran Umum, yaitu penawaran Efek yang dilakukan oleh Emiten untuk menjual Efek kepada masyarakat berdasarkan tata cara yang diatur dalam peraturan Undang-undang yang berlaku. Emiten dapat berbentuk orang perseorangan, perusahaan, usaha bersama, asosiasi, atau kelompok yang terorganisasi.

Emiten dapat menawarkan Efek yang berupa surat pengakuan utang, surat berharga komersial, saham, obligasi, tanda bukti utang, Unit Penyertaan kontrak investasi kolektif, kontrak berjangka atas Efek, dan setiap derivatif dari Efek.

Jenis Efek yang lain adalah Sukuk, yang merupakan Efek Syariah, yakni akad dan cara penerbitannya sesuai dengan Prinsip Syariah di Pasar Modal. Pada umumnya, Emiten melakukan penawaran Efek melalui Pasar Modal untuk saham, obligasi, dan sukuk.

Sejak 1 Januari sampai dengan 25 Mei 2023, OJK telah mengenakan sanksi administratif atas pemeriksaan kasus di pasar modal kepada 14 pihak. Sanksi tersebut terdiri dari satu pencabutan izin dan tiga belas peringatan tertulis. OJK juga mengenakan sanksi administratif berupa denda atas keterlambatan senilai Rp 5,23 miliar kepada 99 pelaku jasa keuangan di pasar modal.

Berkaitan dengan aturan pelaksanaan penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO), OJK juga selalu melakukan evaluasi terkait persyaratan dan ketentuan IPO serta akan melakukan revisi jika diperlukan, sesuai dengan prinsip keterbukaan di pasar modal.

 

Ingin Melakukan Pengurusan Sertifikasi?

PT Mutuagung Lestari atau Mutu International merupakan perusahaan yang telah berdiri sejak tahun 1990. Kami melayani berbagai jasa pengujian, inspeksi, dan sertifikasi untuk berbagai macam industri. Tim ahli kami yang didukung oleh pengalaman selama lebih dari 30 tahun, bekerja untuk mengidentifikasi masalah dan menyarankan solusi yang sesuai, guna meningkatkan kinerja perusahaan Anda secara efektif dan efisien.

Sejak berdirinya bergerak dibidang sertifikasi kehutanan dan industri yang telah memperoleh akreditasi dari Komite Akreditasi Nasional (KAN), Badan Standarisasi Nasional (BSN), Untuk melakukan pengurusan sertifikasi ISPO, Anda bisa menghubungi MUTU International. Sertifikasi dari lembaga pelatihan MUTU International bersifat resmi dan BNSP. Jadi Anda tidak perlu khawatir.

Silahkan hubungi MUTU International melalui E-Mail: [email protected], Telepon: (62-21) 8740202 atau kolom Chat box yang tersedia. Hubungi MUTU International sekarang juga. Follow juga seluruh akun sosial media MUTU International di Instagram, Facebook, Linkedin, Tiktok, Twitter , Youtube dan Podcast #AyoMelekMUTU untuk update informasi menarik lainnya.

11 Jul, 2023
Notification of RSPO ASA-1.2 of Suayap POM PT Mitra Mendawai Sejati Subsidiary of PT Sumbermas Sarana Tbk

Notification of RSPO ASA-1.2 of Suayap POM PT Mitra Mendawai Sejati Subsidiary of PT Sumbermas Sarana Tbk : Download ENG

10 Jul, 2023
Notification of RSPO ASA-1 of Perdana Intisawit Perkasa POM PT Perdana Intisawit Perkasa Subsidiary of First Resources Ltd

Notification of RSPO ASA-1 of Perdana Intisawit Perkasa POM PT Perdana Intisawit Perkasa Subsidiary of First Resources Ltd : Download ENG

10 Jul, 2023
Peluncuran Sistem Informasi Pangan Segar Asal Tumbuhan (SIPSAT) oleh BPN RI

Badan Pangan Nasional Republik Indonesia meluncurkan sistem informasi pangan segar asal tumbuhan, pada hari keamanan pangan dunia Juni lalu. UU 18/2012 tentang Pangan menyebutkan bahwa yang dimaksud pangan ialah segala sesuatu yang berasal dari sumber hayati (seperti produk pertanian, perkebunan, kehutanan, perikanan, peternakan, perairan, dan air) baik yang diolah maupun tidak diolah, yang diperuntukkan sebagai makanan atau minuman bagi konsumsi manusia termasuk bahan tambahan pangan, bahan baku pangan, dan bahan lain yang digunakan dalam proses penyiapan, pengolahan, dan/atau pembuatan makanan atau minuman.

Berdasarkan cara perolehannya, pangan dapat dibedakan menjadi 3 yaitu :

  1. Pangan segar, yaitu pangan yang belum mengalami pengolahan yang dapat dikonsumsi langsung dan/atau yang dapat menjadi bahan baku pengolahan Pangan.
  2. Pangan olahan, yaitu makanan atau minuman hasil proses pengolahan dengan cara atau metode tertentu, dengan atau tanpa bahan tambahan. Salah satu contoh pangan olahan yang umum ditemui adalah pangan siap saji dan pangan olahan Industri Rumah Tangga.
  3. Pangan olahan tertentu, yaitu pangan olahan yang diperuntukkan bagi kelompok tertentu dalam upaya memelihara dan meningkatkan kualitas kesehatan. Contohnya bisa dilihat pada ekstrak tanaman mahkota dewa untuk diabetes melitus, susu rendah lemak untuk orang yang menjalankan diet rendah lemak, dan sebagainya.

Berdasarkan komoditinya, Pangan Segar dapat dikelompokkan menjadi :

  1. Pangan Segar Asal Tumbuhan (PSAT)
  2. Pangan Segar Asal Hewan (PSAH)
  3. Pangan Segar Asal Ikan (PSAI)

Pangan Segar Asal Tumbuhan merupakan pangan yang berasal dari tumbuhan dan dapat dikonsumsi langsung dan/atau dapat menjadi bahan baku pangan olahan yang mengalami proses pengolahan (misalnya meliputi pencucian, pengupasan, pendinginan, pembekuan, pemotongan, pengeringan, penggaraman, penggilingan, pencelupan, dan/atau proses lainnya) tanpa adanya penambahan bahan tambahan pangan, kecuali pelapisan dengan bahan penolong lain yang diperbolehkan.

Dalam rangka menyediakan Pangan Segar Asal Tumbuhan yang bermutu, aman, sehat, dan layak konsumsi, pemerintah mengeluarkan Peraturan Menteri Pertanian Nomor 53 Tahun 2018 (Permentan 53/2018) tentang keamanan dan mutu Pangan Segar Asal Tumbuhan (PSAT). Permentan 53/2018 ini menjadi salah satu langkah yang dilakukan untuk mendukung penguatan dan pemanfaatan sistem keamanan pangan. Selain itu, adanya regulasi ini diharapkan dapat memudahkan masyarakat dalam memilih Pangan Segar Asal Tumbuhan yang aman, yaitu pangan yang memiliki nomor registrasi atau sertifikasi.

Penting untuk diingat bahwa nomor registrasi atau sertifikasi menjadi hal yang perlu diperhatikan. Hal ini dikarenakan ada berbagai manfaat yang akan berguna juga bagi masyarakat terhadap produk pangan yang memiliki nomor registrasi atau sertifikasi, diantaranya sebagai berikut:

  1. Memberikan jaminan mutu dan keamanan pangan kepada konsumen.
  2. Memberikan jaminan dan perlindungan masyarakat.
  3. Mempermudah penelusuran kembali dari kemungkinan penyimpangan mutu dan keamanan Produk
  4. Meningkatkan nilai tambah dan daya saing produk sehingga dapat memperluas akses pasar.
  5. Memberikan “branding” produk pangan segar dengan adanya label jaminan keamanan dan mutu pangan segar asal tumbuhan.

Bertepatan dengan Peringatan Hari Keamanan Pangan Dunia, awal Juni 2023 lalu, Badan Pangan Nasional Republik Indonesia (BPN RI) atau National Food Agency (NFA) meluncurkan Sistem Informasi Pangan Segar Asal Tumbuhan (SIPSAT).

Sistem Informasi Pangan Segar Asal Tumbuhan ini akan memuat produk yang telah lolos sertifikasi keamanan pangan yang diharapkan dapat menjadi acuan masyarakat ketika ingin membeli produk makanan. Untuk mengetahui informasi tersebut, masyarakat dapat mengakses secara gratis melalui laman sipsat.badanpangan.go.id.

Sistem Informasi Pangan Segar Asal Tumbuhan akan menghimpun database pengawas keamanan pangan di seluruh Indonesia. Pengawas ini yang nantinya siap melaksanakan penjaminan keamanan pangan segar.

Selain itu, NFA juga mengembangkan Sistem Informasi Pangan Segar Asal Tumbuhan yang mengintegrasikan sistem pelayanan, database registrasi pangan segar serta data pengawasan keamanan pangan.

Untuk mengevaluasi pencapaian keamanan pangan sesuai dengan target Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN), Otoritas Kompeten Keamanan Pangan (OKKP) pusat dan daerah dapat mengakses database hasil pengawasan keamanan pangan segar ini secara berkala.

 

Sertifikasi Mudah melalui MUTU International

Peluncuran Sistem Informasi Pangan Segar Asal Tumbuhan

PT Mutuagung Lestari, yang dikenal dengan nama brand MUTU International, fokus pada pembangunan hubungan strategis dengan berbagai pihak untuk memastikan performa pemasaran produk Indonesia di pasar internasional. Sebagai perusahaan yang didirikan pada tahun 1990, MUTU International memberikan layanan pengujian, inspeksi, dan sertifikasi untuk berbagai jenis industri.

 

Mengapa Mutu International?

  • Berpengalaman melaksanakan jasa sertifikasi berbagai lingkup skema dan bidang usaha sejak 1990
  • Mendapatkan lingkup akreditasi oleh Komite Akreditasi Nasional (KAN) untuk sertifikasi ISO 9001 (sistem manajemen mutu) bidang Pariwisata.
  • Didukung oleh tenaga ahli dan tenaga auditor tetap yang profesional sesuai dengan bidangnya, berpengalaman, dan mengutamakan prinsip ketidakberpihakan, kerahasiaan, dan integritas audit.
  • Memberikan pelayanan yang luas terhadap industri Pariwisata dengan jasa layanan Sertifikasi Integrasi dengan Sertifikasi lainnya antara lain :
    • Sertifikasi Standar Usaha Hotel integrasi Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2015
    • Sertifikasi Standar Usaha Hotel integrasi Sistem Manajemen Lingkungan ISO 14001:2015
    • Sertifikasi Standar Usaha Hotel integrasi Sistem Manajemen Keamanan Pangan ISO 22000:2005
    • Sertifikasi Standar Usaha Hotel integrasi Sistem Keamanan Pangan HACCP
    • Laboratorium Pengujian Pangan
    • Laboratorium Pengujian Lingkungan
    • Laboratorium Kalibrasi

 

Ingin Melakukan Pengurusan Sertifikasi?

PT Mutuagung Lestari atau Mutu International merupakan perusahaan yang telah berdiri sejak tahun 1990. Kami melayani berbagai jasa pengujian, inspeksi, dan sertifikasi untuk berbagai macam industri. Tim ahli kami yang didukung oleh pengalaman selama lebih dari 30 tahun, bekerja untuk mengidentifikasi masalah dan menyarankan solusi yang sesuai, guna meningkatkan kinerja perusahaan Anda secara efektif dan efisien.

Sejak berdirinya bergerak dibidang sertifikasi kehutanan dan industri yang telah memperoleh akreditasi dari Komite Akreditasi Nasional (KAN), Badan Standarisasi Nasional (BSN), Untuk melakukan pengurusan sertifikasi ISPO, Anda bisa menghubungi MUTU International. Sertifikasi dari lembaga pelatihan MUTU International bersifat resmi dan BNSP. Jadi Anda tidak perlu khawatir.

Silahkan hubungi MUTU International melalui E-Mail: [email protected], Telepon: (62-21) 8740202 atau kolom Chat box yang tersedia. Hubungi MUTU International sekarang juga. Follow juga seluruh akun sosial media MUTU International di Instagram, Facebook, Linkedin, Tiktok, Twitter , Youtube dan Podcast #AyoMelekMUTU untuk update informasi menarik lainnya.

10 Jul, 2023
Pengumuman Publik Hasil Penilikan 2 LK PT Balikpapan Forest Industries (Non Produsen)

Pengumuman Publik Hasil Penilikan 2 LK PT Balikpapan Forest Industries (Non Produsen) Download

10 Jul, 2023
Pengumuman Publik Hasil Penilikan 2 Lk PT Permata Jaya Mandiri

Pengumuman Publik Hasil Penilikan 2 Lk PT Permata Jaya Mandiri Download

07 Jul, 2023
Otorita IKN Incar Pendanaan Iklim Melalui Nusantara Forest Carbon Project

Indonesia memiliki potensi ekonomi besar untuk menjadi penyumbang kredit karbon dunia, mengingat betapa melimpah luasnya Sumber Daya Alam yang dimiliki. Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan (2022) mencatat sudah ada nilai potensi ekspor kredit karbon dari proyek-proyek “beyond NDC” sekitar Rp2,6 triliun per tahun dengan luas hutan sebesar 434.811 Ha. Selain itu, ekosistem blue carbon Indonesia menyimpan sekitar 75-80 persen dari jumlah karbon dunia. Hal ini menunjukkan bahwa Indonesia memiliki potensi kredit karbon besar tidak hanya dari sektor hutan, namun juga ekosistem pesisir. Sebagai upaya penurunan emisi sektor kehutanan, Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) menjajaki sertifikasi perdagangan karbon untuk menangkap peluang pendanaan iklim melalui Nusantara Forest Carbon Project.

Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) merupakan lembaga setingkat kementerian yang bertanggung jawab pada kegiatan persiapan, pembangunan, dan pemindahan Ibu Kota Negara, serta penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Khusus Ibu Kota Nusantara. Lembaga Otorita Ibu Kota Nusantara memiliki kewenangan melakukan pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) di Kalimantan Timur.

OIKN dengan kewenangan khusus yang telah diputuskan memiliki yurisdiksi terkait urusan kehutanan di Nusantara. OIKN melalui usaha pembiayaan hijau, tidak akan berfokus hanya pada keuntungan materi, namun OIKN hendak membuktikan dan memberikan contoh kepada dunia atas keberhasilan IKN yang dibangun sebagai Kota Hutan yang berkelanjutan.

Latar belakang program Nusantara Forest Carbon Project dikarenakan adanya potensi yang sangat besar pada area mangrove serta pesisir pada wilayah perairan IKN. Hal demikian dirasa memungkinkan peluang perdagangan karbon di wilayah tersebut.

Sebagai informasi, perdagangan karbon adalah suatu sistem di mana izin untuk menghasilkan emisi Gas Rumah Kaca (GRK) diperdagangkan antar negara atau entitas bisnis. Perdagangan karbon ini dilakukan sebagai upaya untuk mengurangi emisi GRK secara global. Tujuan utama perdagangan karbon adalah untuk mendorong pengurangan emisi GRK secara efisien dan ekonomis, dengan memperkenalkan insentif keuangan untuk mengurangi polusi.

Perdagangan karbon memungkinkan negara atau entitas bisnis yang sulit atau mahal untuk mengurangi emisi mereka sendiri untuk membeli kuota emisi dari negara atau entitas bisnis lain yang lebih efisien dalam mengurangi emisi. Dengan demikian, sistem perdagangan karbon menciptakan insentif ekonomis untuk mengurangi emisi secara global dan mempromosikan transfer teknologi dan praktik terbaik dalam mengurangi polusi.

Baca juga: Efektivitas Implementasi Kebijakan Perdagangan Karbon Sektor Kehutanan

Sistem perdagangan karbon biasanya diatur oleh perjanjian internasional, seperti Protokol Kyoto atau Perjanjian Paris yang mewajibkan negara-negara untuk mengurangi emisi GRK mereka. Sistem ini seringkali melibatkan penerbitan kuota emisi, mekanisme pelaporan, dan pengawasan untuk memastikan kepatuhan dan transparansi dalam perdagangan karbon.

Dalam bisnis perdagangan karbon, Kalimantan Timur telah berhasil menurunkan emisi sekitar 31,9 juta ton pada tahun 2019 hingga 2020, melebihi target penurunan emisi nasional sebesar 22 juta ton.

Direktur Pengembangan Pemanfaatan Kehutanan dan Sumber Daya Air (PPKSDA) OIKN, Pungky Widiaryanto, menyatakan bahwa OIKN akan membalikkan tren deforestasi yang ada saat ini dan membuka peluang dalam perdagangan karbon lewat pendekatan yurisdiksi dengan melibatkan masyarakat melalui program Nusantara Forest Carbon Project.

Dalam mewujudkan Nusantara sebagai Kota Hutan, maka akan difokuskan pada tiga area, yaitu iklim (climate), komunitas (community), dan keanekaragaman hayati (biodiversity). Hal ini akan dilakukan dengan mengembalikan fungsi hutan dan menambah luasan tutupan hutan untuk memberikan manfaat baik bagi lingkungan maupun komunitas.

Deputi Bidang Lingkungan Hidup dan Sumber Daya Alam OIKN, Myrna A Safitri mengatakan, IKN akan melakukan transformasi model ekonomi yang tidak berfokus pada ekstraksi sumber daya alam, tetapi jasa lingkungan melalui pengembangan klaster industri. Ini menjadi salah satu bentuk komitmen IKN dalam melakukan pembangunan rendah karbon, tidak hanya di sektor lingkungan hidup, melainkan juga di semua sektor.

Staf Khusus Gubernur Kalimantan Timur Bidang Lingkungan dan Perubahan Iklim, Stepi Hakim, memperkirakan bahwa kegiatan pembangunan IKN berpotensi menghasilkan emisi sekitar 1,6 juta Ton. Untuk itu, alangkah baiknya bagi pemerintah, entah itu pemerintah pusat maupun pemerintah provinsi, agar mempunyai rasa memiliki terhadap lahan dan potensi lingkungannya. Dengan demikian, rasa semangat dan peduli akan lingkungan sekitar lebih terasa sehingga lingkungan pun lebih terjaga.

 

MUTU International Sambut Baik Kebijakan Bursa Perdagangan Karbon

Sebagai salah satu Lembaga Validasi dan Verifikasi Gas Rumah Kaca (LVV GRK) yang sudah terakreditasi KAN sejak tahun 2015 untuk menyelenggarakan penilaian kesesuaian berupa kegiatan validasi dan verifikasi berdasarkan ISO/IEC 14065:2020 General principles and requirements for bodies validating and verifying environmental information, MUTU International sambut baik kebijakan bursa perdagangan karbon.

MUTU International sudah memiliki ekosistem bisnis yang sesuai untuk bursa karbon yakni sudah diakreditasi sebagai LVV GRK oleh KAN.  Kegiatan validasi dan verifikasi ini adalah salah satu dari bisnis utama MUTU International. Hingga saat ini, MUTU international telah menerbitkan 11 laporan validasi dan verifikasi gas rumah kaca dengan berbagai skema dan program serta terdapat 8 kegiatan yang akan dan sedang berlangsung pada tahun ini. MUTU International juga telah menerbitkan 105 sertifikat dengan skema International Sustainable Carbon Certification (ISCC) pada tahun 2022.

 

Ingin Ikut Terus Berkontribusi dalam Menjaga Lingkungan Indonesia?

PT Mutuagung Lestari atau Mutu International merupakan perusahaan yang telah berdiri sejak tahun 1990. Kami melayani berbagai jasa pengujian, inspeksi, dan sertifikasi untuk berbagai macam industri. Tim ahli kami yang didukung oleh pengalaman selama lebih dari 30 tahun, bekerja untuk mengidentifikasi masalah dan menyarankan solusi yang sesuai, guna meningkatkan kinerja perusahaan Anda secara efektif dan efisien.

Sejak berdirinya bergerak dibidang sertifikasi kehutanan dan industri yang telah memperoleh akreditasi dari Komite Akreditasi Nasional (KAN), Badan Standarisasi Nasional (BSN), Untuk melakukan pengurusan sertifikasi ISPO, Anda bisa menghubungi MUTU International. Sertifikasi dari lembaga pelatihan MUTU International bersifat resmi dan BNSP. Jadi Anda tidak perlu khawatir.

Silahkan hubungi MUTU International melalui E-Mail: [email protected], Telepon: (62-21) 8740202 atau kolom Chat box yang tersedia. Hubungi MUTU International sekarang juga. Follow juga seluruh akun sosial media MUTU International di Instagram, Facebook, Linkedin, Tiktok, Twitter , Youtube dan Podcast #AyoMelekMUTU untuk update informasi menarik lainnya.

07 Jul, 2023
Percepatan Pelaksanaan Sertifikasi ISPO Melalui RAD KSB

Pemerintah Indonesia melakukan percepatan pelaksanaan sertifikasi ISPO Melalui RAD KSB (Rencana Aksi Daerah Kelapa Sawit Berkelanjutan) untuk mewujudkan tata kelola pembangunan kelapa sawit berkelanjutan melalui koordinasi, sinergitas dan komunikasi, Pemerintah Kota Subulussalam melalui Dinas Pertanian, Perkebunan dan Perikanan (Distanbunkan) berkomitmen menyiapkan penyusunan dan penerapan dokumen Rencana Aksi Daerah Kelapa Sawit Berkelanjutan (RAD KSB). Program ini didukung oleh mitra pembangunan Pemko Subulussalam Earthworm Foundation (EF) dan Wildlife Conservation Society (WCS) serta keterlibatan Pusat Riset Sawit dan Kelapa Universitas Syiah Kuala (PRSK USK).

 

Mengenal Program Rencana Aksi Daerah Kelapa Sawit Berkelanjutan

Rencana Aksi Daerah Kelapa Sawit Berkelanjutan (RAD KSB) adalah suatu rencana strategis yang dibuat oleh pemerintah daerah atau lembaga terkait dalam rangka mempromosikan dan mendorong pengembangan industri kelapa sawit yang berkelanjutan di tingkat daerah. Program ini bertujuan untuk mengintegrasikan prinsip-prinsip keberlanjutan lingkungan, sosial, dan ekonomi dalam aktivitas produksi kelapa sawit di daerah tersebut.

Rencana Aksi Daerah Kelapa Sawit Berkelanjutan biasanya mencakup langkah-langkah konkret yang harus diambil oleh pemerintah daerah, produsen kelapa sawit, masyarakat lokal, dan pemangku kepentingan lainnya untuk memastikan bahwa produksi kelapa sawit dilakukan dengan memperhatikan aspek keberlanjutan, meliputi: pengelolaan lahan secara berkelanjutan; pelestarian hutan dan keanekaragaman hayati; penggunaan sumber daya air yang efisien; perlindungan hak-hak masyarakat; peningkatan kesejahteraan petani; peningkatan kualitas hidup masyarakat sekitar perkebunan; dan peningkatan kualitas tenaga kerja.

Melalui Rencana Aksi Daerah Kelapa Sawit Berkelanjutan, diharapkan dapat tercapai harmonisasi antara kepentingan lingkungan, sosial, dan ekonomi dalam produksi kelapa sawit. Rencana Aksi Daerah Kelapa Sawit Berkelanjutan ini menjadi instrumen penting dalam memandu dan mengarahkan upaya pengembangan industri kelapa sawit yang berkelanjutan di tingkat daerah, serta membantu memastikan keberlanjutan jangka panjang bagi sektor kelapa sawit.

 

Rencana Aksi Daerah Kelapa Sawit Berkelanjutan untuk Percepatan Pelaksanaan Sertifikasi ISPO

Percepatan Pelaksanaan Sertifikasi ISPO Melalui RAD KSB

Rencana Aksi Daerah Kelapa Sawit Berkelanjutan dapat menjadi alat yang efektif untuk mendukung dan mendorong implementasi ISPO di tingkat daerah. Dengan adanya Rencana Aksi Daerah yang terintegrasi dengan persyaratan ISPO, diharapkan dapat terjadi perbaikan signifikan dalam praktik produksi kelapa sawit menuju keberlanjutan lingkungan, sosial, dan ekonomi.

Berikut adalah beberapa langkah yang dapat termasuk dalam Rencana Aksi Daerah untuk percepatan pelaksanaan sertifikasi ISPO:

Peningkatan Kesadaran dan Pendidikan

Melalui program penyuluhan, pelatihan, dan kampanye informasi, Rencana Aksi Daerah dapat meningkatkan kesadaran dan pemahaman tentang pentingnya sertifikasi ISPO di kalangan produsen kelapa sawit, masyarakat lokal, dan pemangku kepentingan lainnya. Ini dapat mencakup penyediaan informasi tentang manfaat, persyaratan, dan proses sertifikasi ISPO.

Pendampingan Teknis

Rencana Aksi Daerah dapat menyediakan pendampingan teknis kepada produsen kelapa sawit yang ingin mendapatkan sertifikasi ISPO. Hal ini dapat meliputi bimbingan dalam memahami persyaratan sertifikasi, penyusunan dokumen, dan persiapan verifikasi lapangan. Pendampingan teknis ini dapat membantu produsen dalam mempersiapkan diri dan memenuhi persyaratan ISPO dengan lebih efektif.

Kolaborasi dan Konsolidasi Data

Rencana Aksi Daerah dapat memfasilitasi kolaborasi antara produsen kelapa sawit, pemerintah daerah, dan lembaga terkait untuk mengumpulkan dan mengkonsolidasikan data terkait implementasi praktik berkelanjutan. Kolaborasi yang dimaksud termasuk data mengenai penggunaan lahan, keberlanjutan lingkungan, kesejahteraan sosial, dan aspek lain yang relevan dengan ISPO. Dengan memiliki data yang akurat dan terkonsolidasi, proses sertifikasi ISPO dapat lebih efisien dan transparan.

Peningkatan Kapasitas Produsen

Rencana Aksi Daerah dapat memberikan dukungan dalam peningkatan kapasitas produksi kelapa sawit untuk memenuhi persyaratan ISPO. Dukungan yang dimaksud dapat meliputi penyediaan pelatihan dan pembangunan kapasitas dalam hal pengelolaan lahan berkelanjutan, penggunaan pupuk dan pestisida yang bijaksana, perlindungan lingkungan, hak asasi manusia, dan aspek lain yang relevan dengan ISPO. Dengan peningkatan kapasitas ini, produsen dapat lebih siap dalam menghadapi proses sertifikasi dan mematuhi standar ISPO.

Mendorong Kerjasama Industri

Rencana Aksi Daerah dapat mendorong kerjasama dan kolaborasi antara produsen kelapa sawit di daerah tersebut untuk saling bertukar pengalaman dan pengetahuan terkait implementasi praktik berkelanjutan dan sertifikasi ISPO. Ini dapat dilakukan melalui forum diskusi, pertemuan, atau pembentukan kelompok kerja kelapa sawit berkelanjutan. Dengan saling mendukung dan berbagi informasi, produsen dapat saling mempercepat proses sertifikasi dan meningkatkan keberlanjutan industri kelapa sawit secara keseluruhan.

Peningkatan Monitoring dan Evaluasi

Rencana Aksi Daerah dapat menyusun sistem monitoring dan evaluasi yang efektif untuk mengawasi dan memantau pelaksanaan sertifikasi ISPO di tingkat daerah. Hal ini dapat melibatkan pemerintah daerah, lembaga terkait, dan produsen kelapa sawit untuk secara rutin memantau implementasi praktik berkelanjutan dan memastikan kepatuhan terhadap standar ISPO. Dengan pemantauan yang baik, dapat diidentifikasi tantangan atau hambatan yang mungkin terjadi dan dilakukan perbaikan yang diperlukan.

Implementasi Rencana Aksi Daerah Kelapa Sawit Berkelanjutan yang fokus pada percepatan pelaksanaan sertifikasi ISPO dapat membantu mendorong produsen kelapa sawit di tingkat daerah untuk beralih ke praktik berkelanjutan. Rencana Aksi Daerah ini berfungsi sebagai pedoman bagi pemangku kepentingan dalam mencapai pembangunan berkelanjutan, sekaligus juga instrumen penting untuk pengawasan dan evaluasi kegiatan-kegiatan kelapa sawit berkelanjutan sehingga diharapkan dapat memberikan manfaat jangka panjang dalam hal lingkungan, sosial, dan citra industri kelapa sawit Indonesia di pasar global.

 

Mutu Internasional Melayani Sertifikasi ISPO

PT Mutuagung Lestari atau Mutu International merupakan perusahaan yang telah berdiri sejak tahun 1990. Kami melayani berbagai jasa pengujian, inspeksi, dan sertifikasi untuk berbagai macam industri. Tim ahli kami yang didukung oleh pengalaman selama lebih dari 30 tahun, bekerja untuk mengidentifikasi masalah dan menyarankan solusi yang sesuai, guna meningkatkan kinerja perusahaan Anda secara efektif dan efisien.

Sejak berdirinya bergerak dibidang sertifikasi kehutanan dan industri yang telah memperoleh akreditasi dari Komite Akreditasi Nasional (KAN), Badan Standarisasi Nasional (BSN), Untuk melakukan pengurusan sertifikasi ISPO, Anda bisa menghubungi MUTU International. Sertifikasi dari lembaga pelatihan MUTU International bersifat resmi dan BNSP. Jadi Anda tidak perlu khawatir.

Silahkan hubungi MUTU International melalui E-Mail: [email protected], Telepon: (62-21) 8740202 atau kolom Chat box yang tersedia. Hubungi MUTU International sekarang juga. Follow juga seluruh akun sosial media MUTU International di InstagramFacebookLinkedinTiktokTwitter , Youtube dan Podcast #AyoMelekMUTU untuk update informasi menarik lainnya.

06 Jul, 2023
Notification of RSPO Initial Certification (MS-B) of Koperasi Produsen Tamiang Sawita Lestari

Notification of RSPO Initial Certification (MS-B) of Koperasi Produsen Tamiang Sawita Lestari : Download ENG Download INA

06 Jul, 2023
Notification of RSPO Initial Certification (MS-B) of Koperasi Produsen Bumi Sawit Tamiang

Notification of RSPO Initial Certification (MS-B) of Koperasi Produsen Bumi Sawit Tamiang : Download ENG Download INA

06 Jul, 2023
Notification of RSPO Initial Certification (MS-B) of Koperasi Produsen Sawit Muda Sedia

Notification of RSPO Initial Certification (MS-B) of Koperasi Produsen Sawit Muda Sedia : Download ENG Download INA

06 Jul, 2023
Pengumuman Publik Hasil Kegiatan Penilikan Ke-1 PT Wananugraha Bimalestari

Pengumuman Publik Hasil Kegiatan Penilikan Ke-1 PT Wananugraha Bimalestari : Download

05 Jul, 2023
Efektivitas Implementasi Kebijakan Perdagangan Karbon Sektor Kehutanan

Bagaimana efektivitas implementasi perdagangan karbon sektor kehutanan untuk mencapai target kontribusi yang telah ditetapkan pada NDC? Seiring dengan terjadinya peningkatan suhu rata-rata global, Indonesia sebagai salah satu negara yang meratifikasi Paris Agreement berkomitmen menurunkan emisi agar dapat mencapai target Nationally Determined Contribution (NDC). Untuk mencapai target NDC tersebut, Pemerintah menerbitkan Perpres 98/2021 tentang Penyelenggaraan Nilai Ekonomi Karbon (NEK) untuk Pencapaian Target Kontribusi yang Ditetapkan Secara Nasional dan Pengendalian Emisi Gas Rumah Kaca dalam Pembangunan Nasional melalui mitigasi perubahan iklim.

Berdasarkan Permen Lhk No. 21/2022, pelaksanaan aksi mitigasi perubahan iklim dapat dilakukan melalui penyelenggaraan NEK. Penyelenggaraan NEK dilakukan pada Sektor dan Sub Sektor, salah satunya sektor kehutanan melalui beberapa mekanisme, termasuk perdagangan karbon.

Dokumen First NDC dan Enhanced NDC dan skenario Business as Usual (BAU) (tanpa intervensi kebijakan) menyebutkan emisi sektor kehutanan pada tahun 2030 adalah 714 juta ton CO2e. Data Enhanced NDC menyebutkan bahwa emisi sektor kehutanan pada tahun 2030 ditargetkan berkurang 500 juta ton CO2e (17,4% dari total semua sektor sebesar 2,869 gigaton CO2e) menjadi 214 juta ton CO2e dengan usaha sendiri atau dengan bantuan internasional berkurang 729 juta ton CO2e (25,4% dari total seluruh sektor sebesar 2,869 gigaton CO2e) menjadi -15 juta ton CO2e.

Data tersebut seakan menunjukkan bahwa ada target pencapaian pengurangan emisi, khususnya pada sektor kehutanan, yang harus dicapai. Dengan berbagai mekanisme yang ada, apakah Indonesia telah dikatakan siap untuk mewujudkan kontribusinya dalam mengurangi emisi? Bagaimana efektivitas implementasi perdagangan karbon sektor kehutanan untuk mencapai target kontribusi yang telah ditetapkan pada NDC? Untuk menemukan jawabannya, mari simak paparan berikut!

Peneliti Ahli Utama Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Satria Astana mengungkapkan bahwa pada dasarnya perdagangan karbon sektor kehutanan dapat dijadikan sebagai instrumen untuk menurunkan emisi CO2e. Namun, besarnya emisi CO2e yang diturunkan bergantung pada kekuatan supply and demand yang masing-masing akan dipengaruhi oleh kebijakan dan regulasi yang mengatur.

 

Perdagangan Karbon Sektor Kehutanan

Berdasarkan Permen Lhk No. 21/2022, Perdagangan Karbon adalah mekanisme berbasis pasar untuk mengurangi emisi gas rumah kaca melalui kegiatan jual beli Unit Karbon.

Dalam perdagangan karbon sektor kehutanan, “penjual” ialah perusahaan yang memberikan proyek kompensasi karbon (carbon offset projects) yang dapat menghilangkan karbon dari atmosfer, termasuk reboisasi pada sektor kehutanan dan energi terbarukan pada sektor energi. Di sisi lain, “pembeli” dalam perdagangan karbon sektor kehutanan merupakan perusahaan yang melepaskan karbon ke atmosfer sebagai bagian dari operasi rutin.

Dengan demikian, ada dua mekanisme perdagangan karbon yaitu :

  1. Perdagangan Emisi (Bagi usaha dan/ atau kegiatan yang memiliki Batas Atas Emisi (BAE) GRK yang telah ditetapkan melalui Persetujuan Teknis BAE)
  2. Offset Emisi Gas Rumah Kaca (Bagi usaha dan/atau kegiatan yang: (a) tidak memiliki Batas Atas Emisi GRK, (b) surplus emisi, dan (c) defisit emisi)

Untuk sektor kehutanan berada pada mekanisme yang kedua, yakni offset emisi gas rumah kaca karena kegiatan pada sektor kehutanan dapat memberikan kompensasi karbon.

Menurut Permen Lhk No. 21/2022, dalam hal usaha dan/atau kegiatan tidak memiliki Batas Atas Emisi GRK, Menteri dan gubernur sesuai kewenangannya menetapkan Baseline Emisi GRK dan target pengurangan emisi. Untuk melakukan perdagangan Offset, pelaku usaha harus:

  1. Menyusun Dokumen Rancangan Aksi Mitigasi (DRAM) Perubahan Iklim

Penyusunan dokumen ini perlu dilakukan Validasi oleh Validator. Hasil Validasi dituangkan dalam laporan dan disampaikan kepada Pelaku Usaha. Pelaku Usaha mencatatkan DRAM dan laporan hasil Validasi dicatatkan pada SRN PPI (Sistem Registri Nasional Pengendalian Perubahan Iklim).

  1. Menyusun laporan hasil pelaksanaan Aksi Mitigasi Perubahan Iklim setiap Periode Penaatan

Laporan hasil pelaksanaan dilakukan Verifikasi oleh Verifikator. Hasil Verifikasi dituangkan dalam laporan dan disampaikan kepada Pelaku Usaha. Pelaku Usaha mencatatkan laporan hasil pelaksanaan Aksi Mitigasi Perubahan Iklim dan laporan hasil Verifikasi pada SRN PPI.

Berdasarkan pencatatan, Direktur Jenderal membentuk tim MRV (Measurement, Reporting, and Verification) untuk melakukan penelaahan akhir. Penelaahan dilakukan terhadap laporan hasil pelaksanaan Aksi Mitigasi, laporan hasil Verifikasi, DRAM, dan laporan hasil Validasi yang dicatatkan pada SRN PPI. Berdasarkan hasil telaahan tim MRV, Direktur Jenderal menerbitkan SPE-GRK sebelum akhirnya diperdagangkan.

 

Ketentuan dalam Perdagangan Karbon

Efektivitas Kebijakan Perdagangan Karbon Sektor Kehutanan

Perdagangan Karbon harus memenuhi ketentuan:

  1. Sesuai dengan peta jalan Perdagangan Karbon;
  2. Menyediakan cadangan pengurangan emisi (buffer);
  3. Berbentuk SPE-GRK untuk Perdagangan Karbon lintas Sektor.

Perdagangan Karbon luar negeri harus memenuhi ketentuan tambahan:

  1. Setelah Menteri Terkait menetapkan dan menyampaikan rencana dan strategi pencapaian terkait NDC pada Sektor dan Sub Sektor kepada Menteri;
  2. Telah mencapai target NDC pada Sub Sektor atau sub Sub Sektor untuk Perdagangan Karbon luar negeri; dan
  3. Mendapat otorisasi dari Menteri.

 

Efektivitas Implementasi Kebijakan Perdagangan Karbon Sektor Kehutanan

Penyelenggaraan NEK

Melalui Perpres Nomor 98/2021, Pemerintah mengatur penyelenggaraan Nilai Ekonomi Karbon (NEK) dan bagaimana tata cara penerapan NEK selanjutnya diatur dengan Permen Lhk Nomor 21/2022 tentang Tata Laksana Penerapan NEK. Sebagaimana telah disebutkan sebelumnya, penyelenggaraan NEK dapat dilakukan dengan berbagai macam mekanisme, salah satunya dengan perdagangan karbon. Namun hingga saat ini memang masih belum ada regulasi yang secara khusus mengatur perdagangan karbon sektor kehutanan.

Peta Jalan

Dari sisi ketentuan yang perlu dipenuhi, ternyata masih ada beberapa ketentuan belum dapat dilaksanakan. Sebagai contoh ketentuan peta jalan perdagangan karbon sektor kehutanan sebagai salah satu syarat perdagangan karbon sebagaimana disebutkan dalam Pasal 4 ayat (2) dan Pasal 6 ayat (3) Permen Lhk No. 21/2022. Hal ini menjadi salah satu penyebab perdagangan karbon sektor kehutanan belum dapat dilaksanakan.

Buffer

Buffer merupakan istilah lain dari cadangan pengurangan emisi. Pasal 7 ayat (2) Permenlhk No. 21/2022 menyebutkan persyaratan penyediaan  buffer:

  • Offset Emisi GRK dalam negeri: 0-5% dari SPE-GRK
  • Offset Emisi GRK luar negeri: 10-20% dari SPE-GRK
  • Offset Emisi GRK luar negeri di luar NDC : minimal 20% dari SPE-GRK

Lantas, apakah penetapan buffer tersebut mampu mendorong pengurangan emisi secara signifikan?

Sejauh ini, potensi perdagangan karbon di dalam negeri yang diketahui adalah perdagangan karbon sektor energi dan subsektor pembangkit listrik, sedangkan sektor kehutanan belum pernah dilaporkan. Dari sisi pasar, sektor kehutanan dapat dipandang sebagai kekuatan supply dalam bentuk carbon offset projects, sedangkan sisi demand ditentukan oleh jumlah organisasi pengemisi dan besarnya emisi yang dikeluarkan.

Di Indonesia, sisi demand dapat dikatakan masih lemah selama upaya transformasi menuju emisi rendah umumnya belum menjadi kebijakan organisasi pengemisi. Bertitik tolak dari lemahnya sisi demand atau relatif rendahnya harga karbon di dalam negeri, maka alokasi buffer untuk pasar dalam negeri lebih kecil dibanding untuk pasar luar negeri akan menyebabkan disinsentif bagi pelaku usaha sektor kehutanan.

Hal ini karena dengan harga yang relatif rendah, volume penjualan yang lebih besar (alokasi buffer lebih kecil) akan memberikan penerimaan yang lebih kecil. Sebaliknya, alokasi buffer yang lebih kecil akan memberikan insentif bagi pelaku usaha apabila dikenakan pada pasar luar negeri, yang memiliki harga lebih tinggi. Dengan kata lain, penetapan alokasi buffer perlu berdasarkan pada tingkat harga yang berkembang di masing-masing pasar.

Perdagangan Luar Negeri

Untuk perdagangan luar negeri dikenakan ketentuan tambahan, yaitu telah mencapai target NDC pada Sub Sektor atau sub Sub Sektor. Target NDC tersebut bergantung pada peta jalan yang disusun. Selama peta jalan perdagangan karbon (sektor, subsektor, sub-sub sektor) belum tersusun, maka perdagangan karbon luar negeri belum dapat dijalankan.

Berdasarkan paparan tersebut maka dapat disimpulkan bahwa implementasi kebijakan perdagangan karbon sektor kehutanan dapat berjalan efektif apabila kelengkapan kebijakan atau regulasi perdagangan karbon sektor kehutanan telah terpenuhi. Semakin efektif implementasi kebijakan yang mengatur perdagangan karbon, semakin tinggi penurunan emisi CO2e dapat diharapkan dan jadi, semakin dekat target NDC yang ditetapkan dapat dicapai.

 

MUTU International Sambut Baik Kebijakan Bursa Perdagangan Karbon

Sebagai salah satu Lembaga Validasi dan Verifikasi Gas Rumah Kaca (LVV GRK) yang sudah terakreditasi KAN sejak tahun 2015 untuk menyelenggarakan penilaian kesesuaian berupa kegiatan validasi dan verifikasi berdasarkan ISO/IEC 14065:2020 General principles and requirements for bodies validating and verifying environmental information, MUTU International sambut baik kebijakan bursa perdagangan karbon.

MUTU International sudah memiliki ekosistem bisnis yang sesuai untuk bursa karbon yakni sudah diakreditasi sebagai LVV GRK oleh KAN.  Kegiatan validasi dan verifikasi ini adalah salah satu dari bisnis utama MUTU International. Hingga saat ini, MUTU international telah menerbitkan 11 laporan validasi dan verifikasi gas rumah kaca dengan berbagai skema dan program serta terdapat 8 kegiatan yang akan dan sedang berlangsung pada tahun ini. MUTU International juga telah menerbitkan 105 sertifikat dengan skema International Sustainable Carbon Certification (ISCC) pada tahun 2022.

 

Ingin Ikut Terus Berkontribusi dalam Menjaga Lingkungan Indonesia?

PT Mutuagung Lestari atau Mutu International merupakan perusahaan yang telah berdiri sejak tahun 1990. Kami melayani berbagai jasa pengujian, inspeksi, dan sertifikasi untuk berbagai macam industri. Tim ahli kami yang didukung oleh pengalaman selama lebih dari 30 tahun, bekerja untuk mengidentifikasi masalah dan menyarankan solusi yang sesuai, guna meningkatkan kinerja perusahaan Anda secara efektif dan efisien.

Sejak berdirinya bergerak dibidang sertifikasi, MUTU telah memperoleh akreditasi dari Komite Akreditasi Nasional (KAN), Badan Standarisasi Nasional (BSN), Untuk melakukan pengurusan sertifikasi ISPO, Anda bisa menghubungi MUTU International. Sertifikasi dari lembaga pelatihan MUTU International bersifat resmi dan BNSP. Jadi Anda tidak perlu khawatir.

Silahkan hubungi MUTU International melalui E-Mail: [email protected], Telepon: (62-21) 8740202 atau kolom Chat box yang tersedia. Hubungi MUTU International sekarang juga. Follow juga seluruh akun sosial media MUTU International di Instagram, Facebook, Linkedin, Tiktok, Twitter , Youtube dan Podcast #AyoMelekMUTU untuk update informasi menarik lainnya.

05 Jul, 2023
Notification of RSPO Re-Certification of Lada POM PT Surya Sawit Sejati subsidiary of United Plantations Berhad

Notification of RSPO Re-Certification of Lada POM PT Surya Sawit Sejati subsidiary of United Plantations Berhad : Download ENG Download INA

05 Jul, 2023
Pengumuman Publik Hasil Penilikan 2 LK PT Indo Veneer Utama

Pengumuman Publik Hasil Penilikan 2 LK PT Indo Veneer Utama Download

05 Jul, 2023
Pengumuman Publik Hasil Penilikan 1 LK Kelompok Gusta

Pengumuman Publik Hasil Penilikan 1 LK Kelompok Gusta Download

05 Jul, 2023
Pengumuman Publik Terbit Sertifikat LK PT Wasabi Inti Sukses

Pengumuman Publik Terbit Sertifikat LK PT Wasabi Inti Sukses Download

04 Jul, 2023
Program Peremajaan Sawit Rakyat Tingkatkan Hasil Petani

Program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) merupakan program pemerintah dalam rangka meningkatkan produktivitas hasil perkebunan petani kecil. Sektor industri perkebunan kelapa sawit di Indonesia hingga saat ini masih belum dapat dikatakan stabil. Hal ini dikarenakan masih adanya berbagai tantangan dan kendala yang dihadapi, salah satunya berkaitan dengan rendahnya implementasi program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) atau replanting.

 

Mengenal Program Peremajaan Sawit Rakyat

Program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) merupakan program pemerintah dalam rangka meningkatkan produktivitas hasil perkebunan petani kecil. Peremajaan sawit rakyat dilaksanakan sebagai bentuk kontribusi pemerintah dalam upaya menjaga keberlanjutan sektor perkebunan sawit dan mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan.

Sebagaimana kita ketahui, ada sebagian petani sawit di Indonesia memiliki kebun sawit yang sudah tua, di mana produktivitasnya menurun dan tanaman menjadi rentan terhadap penyakit. Maka hadirnya peremajaan sawit rakyat ini diharapkan dapat menjadi solusi untuk meningkatkan produktivitas dan keberlanjutan kebun sawit yang dimiliki, khususnya bagi kebun sawit yang masih memiliki pemeliharaan yang kurang baik dan menggunakan bibit yang kurang unggul. Dengan produktivitas yang meningkat, maka hasil panen akan meningkat yang pada gilirannya dapat meningkatkan pendapatan para petani sawit itu sendiri.

Program peremajaan sawit rakyat memberikan akses petani sawit rakyat ke bibit kelapa sawit unggul yang memiliki potensi hasil yang lebih tinggi dan tahan terhadap penyakit. Hal ini tentu sangat membantu petani untuk memperbaharui kebun mereka dengan varietas tanaman yang lebih produktif dan berkelanjutan.

Baca juga: 5 Pilihan Terbaik Lembaga Sertifikasi ISPO di Indonesia

 

Mengapa peremajaan sawit rakyat diperlukan oleh petani sawit?

Program peremajaan sawit rakyat diperlukan oleh petani sawit di Indonesia dengan beberapa alasan berikut:

1. Meningkatkan Produktivitas

Kebun kelapa sawit yang sudah tua atau tidak produktif cenderung memiliki produktivitas rendah. Dengan melakukan peremajaan pada kebun sawit, petani dapat menggantikan tanaman yang sudah tua dengan varietas unggul yang memiliki potensi hasil yang lebih tinggi. Hal ini akan membantu meningkatkan produktivitas kebun sawit petani.

2. Keberlanjutan Usaha

Peremajaan kebun sawit merupakan langkah penting untuk menjaga keberlanjutan usaha bagi petani sawit. Kebun sawit yang sudah tua cenderung lebih rentan terhadap serangan hama dan penyakit, bahkan tak jarang membutuhkan biaya perawatan yang lebih tinggi. Dengan melakukan peremajaan, petani sawit dapat memperbaharui kebun mereka dengan varietas yang lebih tahan terhadap penyakit, lebih adaptif terhadap perubahan iklim, dan lebih efisien dalam penggunaan sumber daya.

3. Meningkatkan Pendapatan

Salah satu tujuan dari peremajaan sawit adalah untuk meningkatkan pendapatan petani sawit. Dengan meningkatkan produktivitas kebun sawit, petani dapat menghasilkan lebih banyak buah kelapa sawit dan menjualnya dengan harga yang lebih tinggi. Selain itu, varietas unggul yang diperkenalkan dalam peremajaan memiliki potensi hasil yang lebih tinggi, yang berarti petani dapat memperoleh pendapatan yang lebih baik dari hasil panen mereka.

4. Meningkatkan Kesejahteraan

Dengan meningkatkan pendapatan, peremajaan sawit rakyat juga berkontribusi pada peningkatan kesejahteraan petani sawit. Pendapatan yang lebih baik memberikan kesempatan bagi petani untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, mengakses layanan pendidikan dan kesehatan yang lebih baik, serta meningkatkan taraf hidup mereka dan keluarga.

5. Pengembangan Kapasitas

Peremajaan sawit rakyat juga memberikan pendampingan teknis kepada petani sawit meliputi transfer pengetahuan dan keterampilan dalam praktik budidaya yang baik. Melalui program ini, petani dapat memperoleh pengetahuan baru, teknik budidaya yang lebih efektif, dan penerapan teknologi pertanian yang tepat. Hal ini membantu meningkatkan kapasitas petani dalam mengelola kebun sawit secara optimal dan berkelanjutan.

 

Faktor Pendukung Program Peremajaan Sawit Rakyat

Program Peremajaan Sawit Rakyat Tingkatkan Hasil Petani

Agar peremajaan sawit rakyat dapat bermanfaat bagi petani sawit, beberapa faktor pendukung yang perlu dipertimbangkan diantaranya sebagai berikut:

1. Akses ke Bibit Unggul

Penting bagi petani sawit memiliki akses yang mudah dan terjangkau terhadap bibit kelapa sawit unggul yang berkualitas. Pemerintah dan pihak terkait harus memastikan ketersediaan bibit unggul yang memenuhi standar mutu dan memiliki performa yang baik dalam hal produktivitas dan ketahanan terhadap penyakit.

2. Pendidikan dan Pelatihan

Petani sawit perlu mendapatkan pendidikan dan pelatihan yang memadai mengenai praktik budidaya kelapa sawit yang optimal. Pelatihan ini dapat mencakup teknik penanaman, pemeliharaan kebun, pengendalian hama dan penyakit, manajemen tanah dan air, serta penggunaan pupuk dan pestisida yang tepat. Hal ini membantu petani untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan mereka dalam mengelola kebun sawit secara efisien.

3. Pendampingan Teknis

Petani sawit perlu mendapatkan pendampingan teknis yang berkelanjutan dan terpercaya dalam pelaksanaan peremajaan sawit rakyat. Pendampingan ini dapat dilakukan oleh tenaga ahli atau konsultan pertanian yang berpengalaman dalam bidang perkebunan kelapa sawit. Pendampingan teknis membantu petani dalam memahami dan menerapkan praktik budidaya yang baik, mengatasi tantangan di lapangan, dan mengoptimalkan hasil panen.

4. Bantuan Keuangan

Pemerintah perlu menyediakan bantuan keuangan yang memadai kepada petani sawit untuk mendukung pelaksanaan peremajaan sawit rakyat. Bantuan keuangan ini dapat berupa subsidi bibit unggul, subsidi pemeliharaan awal kebun, subsidi pupuk, atau bantuan lainnya yang membantu mengurangi beban biaya bagi petani. Dengan adanya bantuan keuangan, petani sawit dapat lebih mudah melaksanakan peremajaan kebun mereka.

5. Infrastruktur dan Akses Pasar

Adanya infrastruktur yang memadai seperti jalan yang baik, akses air, dan sarana transportasi, sangat penting untuk memfasilitasi distribusi hasil panen kelapa sawit. Selain itu, penting juga bagi petani sawit untuk memiliki akses yang baik ke pasar, baik pasar lokal maupun pasar ekspor, agar mereka dapat menjual hasil panen dengan harga yang menguntungkan.

6. Pengawasan dan Evaluasi

Pengawasan dan evaluasi yang ketat terhadap pelaksanaan peremajaan sawit rakyat menjadi hal penting yang tidak boleh dilewatkan. Pengawasan dan evaluasi ini melibatkan peran pemerintah dan pihak terkait dalam memastikan bahwa program ini berjalan sesuai dengan rencana dan memberikan manfaat yang diharapkan bagi petani sawit.

Dengan faktor-faktor pendukung tersebut, peremajaan sawit rakyat dapat memberikan manfaat yang signifikan bagi petani sawit, baik dalam hal peningkatan produktivitas, pendapatan, kesejahteraan, maupun keberlanjutan usaha mereka.

Baca juga: Langkah Menuju Kepatuhan: Mengapa ISPO Penting untuk Perusahaan dan Pekebun Sawit?

 

Mutu Internasional melayani Sertifikasi ISPO

MUTU International adalah perusahaan yang melayani jasa testing, inspection, dan certification. Berdiri sejak 1990, MUTU International telah menjadi perusahaan swasta Indonesia yang terbesar di bidangnya.

Sejak berdirinya bergerak dibidang sertifikasi kehutanan dan industri yang telah memperoleh akreditasi dari Komite Akreditasi Nasional (KAN), Badan Standarisasi Nasional (BSN), Untuk melakukan pengurusan sertifikasi ISPO, Anda bisa menghubungi MUTU International. Sertifikasi dari lembaga pelatihan MUTU International bersifat resmi dan BNSP. Jadi Anda tidak perlu khawatir. 

PT Mutuagung Lestari atau Mutu International merupakan perusahaan yang telah berdiri sejak tahun 1990. Kami melayani berbagai jasa pengujian, inspeksi, dan sertifikasi untuk berbagai macam industri. Tim ahli kami yang didukung oleh pengalaman selama lebih dari 30 tahun, bekerja untuk mengidentifikasi masalah dan menyarankan solusi yang sesuai, guna meningkatkan kinerja perusahaan Anda secara efektif dan efisien.

Silahkan hubungi MUTU International melalui E-Mail: [email protected], Telepon: (62-21) 8740202 atau kolom Chat box yang tersedia. Hubungi MUTU International sekarang juga. Follow juga seluruh akun sosial media MUTU International di Instagram, Facebook, Linkedin, Tiktok, Twitter , Youtube dan Podcast #AyoMelekMUTU untuk update informasi menarik lainnya.

04 Jul, 2023
Pengumuman Publik Hasil Penilikan 3 LK CV Surabaya Trading & Co

Pengumuman Publik Hasil Penilikan 3 LK CV Surabaya Trading & Co Download

04 Jul, 2023
Pengumuman Publik Hasil Penilikan 2 LK PT Tiga Putera Jaya Sentosa

Pengumuman Publik Hasil Penilikan 2 LK PT Tiga Putera Jaya Sentosa Download

04 Jul, 2023
Pengumuman Publik Hasil Kegiatan Penilikan Ke-3 PHL PT Karya Lestari

Pengumuman Publik Hasil Kegiatan Penilikan Ke-3 PHL PT Karya Lestari : Download

04 Jul, 2023
Notification of RSPO ASA-2.1 Mandau POM PT Adei Plantation & Industry Subsidiary of Kuala Lumpur Kepong Berhad

Notification of RSPO ASA-2.1 Mandau POM PT Adei Plantation & Industry Subsidiary of Kuala Lumpur Kepong Berhad : Download ENG

03 Jul, 2023
Pengumuman Publik Rencana Kegiatan Audit Penilikan 2 VLHHK PT Teguh Mitra Utama

Pengumuman Publik Rencana Kegiatan Audit Penilikan 2 VLHHK PT Teguh Mitra Utama Download

03 Jul, 2023
Pengumuman Publik Rencana Kegiatan Audit Penilikan 3 VLHHK PT Ayan Traders International

Pengumuman Publik Rencana Kegiatan Audit Penilikan 3 VLHHK PT Ayan Traders International Download

03 Jul, 2023
Pengumuman Publik Rencana Kegiatan Audit Penilikan 4 VLHHK PT Korintiga Hutani

Pengumuman Publik Rencana Kegiatan Audit Penilikan 4 VLHHK PT Korintiga Hutani Download

03 Jul, 2023
Pengumuman Publik Rencana Kegiatan Audit Penilikan 2 VLHHK PT Dharma Putra Kalimantan Sejati

Pengumuman Publik Rencana Kegiatan Audit Penilikan 2 VLHHK PT Dharma Putra Kalimantan Sejati Download

03 Jul, 2023
Pengumuman Publik Rencana Kegiatan Audit Penilikan 5 VLHHK PT Inkase Indo Corpora

Pengumuman Publik Rencana Kegiatan Audit Penilikan 5 VLHHK PT Inkase Indo Corpora Download

03 Jul, 2023
Pengumuman Publik Rencana Kegiatan Audit Penilikan 1 VLHHK PT Asia Pacific Rayon

Pengumuman Publik Rencana Kegiatan Audit Penilikan 1 VLHHK PT Asia Pacific Rayon Download

03 Jul, 2023
Pengumuman Publik Rencana Kegiatan Audit Penilikan 1 VLHHK PT Anugrah Kertas Utama

Pengumuman Publik Rencana Kegiatan Audit Penilikan 1 VLHHK PT Anugrah Kertas Utama Download

03 Jul, 2023
Pengumuman Publik Rencana Kegiatan Audit Penilikan 2 VLHHK PT Riau Andalan Pulp And Paper (TPT-KB)

Pengumuman Publik Rencana Kegiatan Audit Penilikan 2 VLHHK PT Riau Andalan Pulp And Paper (TPT-KB) Download

03 Jul, 2023
Pengumuman Publik Rencana Kegiatan Audit Penilikan 1 VLHHK PT Intiguna Primatama

Pengumuman Publik Rencana Kegiatan Audit Penilikan 1 VLHHK PT Intiguna Primatama Download

03 Jul, 2023
Pengumuman Publik Hasil Penilikan 4 LK CV Berdikari Sukses

Pengumuman Publik Hasil Penilikan 4 LK CV Berdikari Sukses Download

30 Jun, 2023
Pengumuman Publik Hasil Perpanjangan Sertifikat Lk PT Gunung Putra Mandiri

Pengumuman Publik Hasil Perpanjangan Sertifikat Lk PT Gunung Putra Mandiri Download

27 Jun, 2023
Notification of RSPO ASA-2.1 Langga Payung POM PT Tapian Nadenggan subsidiary of Golden Agri Resources Ltd

Notification of RSPO ASA-2.1 Langga Payung POM PT Tapian Nadenggan subsidiary of Golden Agri Resources Ltd : Download ENG

26 Jun, 2023
Notification of RSPO ASA-1.4 Daya Labuhan Indah 2 POM PT Daya Labuhan Indah Subsidiary of Wilmar International Limited

Notification of RSPO ASA-1.4 Daya Labuhan Indah 2 POM PT Daya Labuhan Indah Subsidiary of Wilmar International Limited : Download ENG

26 Jun, 2023
Notification of RSPO ASA-2.1 Pondok Labu POM PT Paripurna Swakarsa subsidiary of Sime Darby Plantation Berhad

Notification of RSPO ASA-2.1 Pondok Labu POM PT Paripurna Swakarsa subsidiary of Sime Darby Plantation Berhad : Download ENG

26 Jun, 2023
Pengumuman Publik Hasil Penilikan 2 LK PT Wahana Lentera Raya

Pengumuman Publik Hasil Penilikan 2 LK PT Wahana Lentera Raya Download

26 Jun, 2023
Pengumuman Publik Rencana Kegiatan Audit Penilikan 1 VLHHK PT Riau Andalan Kertas

Pengumuman Publik Rencana Kegiatan Audit Penilikan 1 VLHHK PT Riau Andalan Kertas Download

26 Jun, 2023
Pengumuman Publik Rencana Kegiatan Audit Penilikan 1 VLHHK PT Riau Andalan Pulp And Paper

Pengumuman Publik Rencana Kegiatan Audit Penilikan 1 VLHHK PT Riau Andalan Pulp And Paper Download

26 Jun, 2023
Pengumuman Publik Rencana Kegiatan Audit Penilikan 1 VLHHK PT Creative Veneer Pratama

Pengumuman Publik Rencana Kegiatan Audit Penilikan 1 VLHHK PT Creative Veneer Pratama Download

26 Jun, 2023
Pengumuman Publik Rencana Kegiatan Audit Penilikan 1 VLHHK PT Paradise Island Furniture

Pengumuman Publik Rencana Kegiatan Audit Penilikan 1 VLHHK PT Paradise Island Furniture Download

26 Jun, 2023
Pengumuman Publik Rencana Kegiatan Audit Penilikan 2 VLHHK PT Cakrawala Persada Biomas

Pengumuman Publik Rencana Kegiatan Audit Penilikan 2 VLHHK PT Cakrawala Persada Biomas Download

26 Jun, 2023
RSPO ASA-4 Summary Report of Pembangunan Raya POM – PT Agro Sejahtera Manunggal subdiary of Bumitama Agri Ltd

RSPO ASA-4 Summary Report of Pembangunan Raya POM – PT Agro Sejahtera Manunggal subdiary of Bumitama Agri Ltd : Download ENG

26 Jun, 2023
Peraturan Terkait Regulasi Carbon Pricing di Indonesia

Regulasi carbon pricing di Indonesia masih terus dikembangkan. Hal ini dilakukan agar ketentuan ini dapat diatur lebih jelas dan terperinci. Perdagangan karbon merupakan mekanisme yang disepakati dalam Kyoto Protocol dan Paris Agreement yang memberikan hak kepada negara untuk melakukan jual-beli karbon (tradable emission rights). Perdagangan Karbon didefinisikan sebagai sebuah mekanisme berbasiskan pasar, guna mengurangi emisi GRK lewat kegiatan jual-beli unit karbon.

Salah satu upaya untuk mencapai target kontribusi terhadap pengendalian emisi gas rumah kaca adalah dengan disahkannya Peraturan Presiden No. 98 Tahun 2021 (PP 98/2021) tentang Penyelenggaraan Nilai Ekonomi Karbon untuk Mencapai Target Kontribusi yang ditetapkan secara Nasional dan Pengendalian Emisi Gas Rumah Kaca dalam Pembangunan Nasional.

Perlu diketahui, saat ini Indonesia masih belum memiliki pasar karbon yang terintegrasi. Skema perdagangan karbon yang ada saat ini masih mengikuti mekanisme pasar sukarela. PP 98/2021 secara detail membahas mengenai sistem perdagangan karbon yang akan dilaksanakan di Indonesia.

 

Apa itu Carbon Pricing?

Carbon Pricing (penetapan harga karbon) atau yang dikenal juga dengan istilah Nilai Ekonomi Karbon (NEK), merujuk pada pendekatan kebijakan yang menggunakan instrumen ekonomi untuk menetapkan nilai ekonomi terhadap emisi Gas Rumah Kaca (GRK) atau karbon. Tujuan utama dari carbon pricing adalah mendorong pengurangan emisi karbon dengan memberikan insentif ekonomi kepada pelaku usaha dan individu untuk mengurangi emisi dan mengadopsi teknologi yang lebih bersih. Dengan demikian, carbon pricing dapat dikatakan sebagai suatu mekanisme yang digunakan untuk memberikan nilai ekonomi terhadap emisi karbon dengan tujuan mengurangi emisi gas rumah kaca.

 

Regulasi Carbon Pricing

Indonesia telah melakukan berbagai upaya untuk mengurangi emisi karbon dan mendorong transisi ke ekonomi rendah karbon. Salah satu langkah yang diambil adalah melalui pembentukan Badan Pengelola Lingkungan Hidup (BPLH) yang memiliki tugas dalam mengkoordinasikan, mengendalikan, dan mengawasi kebijakan dan pelaksanaan perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup.

Saat ini, regulasi carbon pricing masih terus dikembangkan. Hal ini dilakukan agar ketentuan mengenai carbon pricing dapat diatur lebih jelas dan terperinci. Beberapa regulasi carbon pricing saat ini antara lain :

1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2009 (UU 32/2009) tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup

Undang-Undang ini memberikan landasan hukum umum terkait perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup di Indonesia sekaligus memberikan wewenang kepada pemerintah untuk mengambil langkah-langkah dalam mengendalikan dan mengurangi pencemaran lingkungan, termasuk emisi gas rumah kaca.

2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 46 Tahun 2018 (PP 46/2018) tentang Pengelolaan Gas Rumah Kaca

Peraturan ini mengatur tentang pengurangan emisi gas rumah kaca di berbagai sektor ekonomi. Meskipun tidak secara spesifik menjadi salah satu regulasi carbon pricing, namun peraturan ini memberikan kerangka kerja bagi pemerintah dan pelaku usaha untuk mengadopsi strategi mitigasi emisi dan mendorong penggunaan teknologi bersih.

3. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 61 Tahun 2011 (Keppres 61/2011) tentang Rencana Aksi Nasional Pengurangan Emisi Gas Rumah Kaca

Keputusan Presiden ini menyusun rencana aksi nasional untuk pengurangan emisi gas rumah kaca. Dalam konteks ini, penilaian carbon pricing dapat dianggap sebagai salah satu faktor dalam merancang dan mengimplementasikan kebijakan mitigasi emisi.

4. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 98 Tahun 2021 (Perpres 98/2021) tentang Nilai Ekonomi Karbon (NEK)

NEK atau carbon pricing adalah harga atau nilai monetisasi dari satu ton karbon dioksida atau setara karbon (CO2e) yang digunakan sebagai acuan dalam kegiatan pengelolaan emisi dan upaya mitigasi perubahan iklim.

Perpres No 98/2021 memberikan kerangka kerja untuk menghitung, menetapkan, dan menggunakan NEK dalam konteks pengelolaan emisi gas rumah kaca meliputi prosedur dan prinsip penentuan NEK, termasuk aspek metode perhitungan, data dan informasi yang digunakan, serta proses validasi dan verifikasi.

Dalam konteks bursa karbon, NEK menjadi acuan untuk menentukan harga kredit karbon yang diperdagangkan. Dengan adanya NEK, pengguna atau pemilik kredit karbon dapat mengetahui nilai moneternya dan melakukan transaksi di bursa dengan mengacu pada harga NEK yang ditetapkan.

Pasal 54 ayat (1) dalam Perpres ini menyebutkan bahwa perdagangan karbon dalam negeri dan/atau luar negeri dilakukan dengan mekanisme pasar karbon melalui Bursa Karbon dan/atau melalui perdagangan langsung. Dengan demikian, Perpres 98/2021 memiliki peran penting dalam mengatur aspek nilai dan harga karbon dalam konteks bursa karbon yang merupakan mekanisme perdagangan kredit karbon untuk mendukung upaya mitigasi perubahan iklim.

5. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia Nomor 21 Tahun 2022 (Permen LHK 21/2022) tentang Tata Laksana Penerapan Nilai Ekonomi Karbon

Permen LHK 21/2022 mengatur mengenai regulasi dan mekanisme yang diperlukan untuk penyelenggaraan bursa karbon dan perdagangan kredit karbon. Permen ini menyediakan pedoman dan prosedur dalam penentuan nilai ekonomi karbon yang digunakan sebagai acuan dalam perdagangan kredit karbon di bursa. Penetapan NEK tersebut menjadi dasar untuk menentukan harga kredit karbon yang diperdagangkan di bursa.

6. Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2022 (Permen ESDM 16/2022) tentang Tata Cara Penyelenggaraan Nilai Ekonomi Karbon (NEK) Subsektor Pembangkit Tenaga Listrik

Permen ESDM 16/2022 mengatur mengenai tata cara implementasi NEK, khususnya dalam subsektor pembangkit tenaga listrik di Indonesia. Penetapan NEK ini akan menjadi dasar dalam menentukan nilai ekonomi dari kredit karbon yang dihasilkan oleh pembangkit tenaga listrik. Selain itu, dalam Permen ESDM juga adanya kewajiban pelaporan emisi gas rumah kaca dan NEK oleh pembangkit tenaga listrik. Pelaporan ini penting dalam menghitung emisi dan menentukan jumlah kredit karbon yang dapat diperdagangkan di bursa karbon.

Permen ESDM mengatur tata cara pendaftaran proyek pembangkit tenaga listrik yang memperoleh kredit karbon serta tata laksana transaksi kredit karbon di bursa. Hal ini mencakup proses pendaftaran, pencatatan, dan pelaporan transaksi kredit karbon yang dilakukan oleh pembangkit tenaga listrik.

Untuk mengimplementasikan carbon pricing secara lebih luas, Indonesia masih perlu mengembangkan kebijakan dan regulasi yang lebih khusus. Dalam mengembangkan kebijakan tersebut, pemerintah juga perlu mempertimbangkan dampaknya terhadap berbagai sektor ekonomi, termasuk sektor yang memiliki emisi karbon tinggi seperti industri dan transportasi. Penerapan regulasi carbon pricing di Indonesia akan memerlukan upaya kolaborasi antara berbagai kementerian dan lembaga terkait, serta melibatkan sektor swasta dan masyarakat umum.

 

MUTU International Sambut Baik Kebijakan Bursa Perdagangan Karbon

Sebagai salah satu Lembaga Validasi dan Verifikasi Gas Rumah Kaca (LVV GRK) yang sudah terakreditasi KAN sejak tahun 2015 untuk menyelenggarakan penilaian kesesuaian berupa kegiatan validasi dan verifikasi berdasarkan ISO/IEC 14065:2020 General principles and requirements for bodies validating and verifying environmental information, MUTU International sambut baik kebijakan bursa perdagangan karbon.

MUTU International sudah memiliki ekosistem bisnis yang sesuai untuk bursa karbon yakni sudah diakreditasi sebagai LVV GRK oleh KAN.  Kegiatan validasi dan verifikasi ini adalah salah satu dari bisnis utama MUTU International. Hingga saat ini, MUTU international telah menerbitkan 11 laporan validasi dan verifikasi gas rumah kaca dengan berbagai skema dan program serta terdapat 8 kegiatan yang akan dan sedang berlangsung pada tahun ini. MUTU International juga telah menerbitkan 105 sertifikat dengan skema International Sustainable Carbon Certification (ISCC) pada tahun 2022.

 

Ingin Ikut Terus Berkontribusi dalam Menjaga Lingkungan Indonesia?

Sertifikasi dari lembaga MUTU International bersifat resmi dan BNSP. Jadi Anda tidak perlu khawatir. PT Mutuagung Lestari atau Mutu International merupakan perusahaan yang telah berdiri sejak tahun 1990 dan bergerak di bidang jasa inspeksi, testing, serta sertifikasi atau TIC (Training, Inspection, and Certification).

Anda bisa menghubungi MUTU International melalui:

Email: [email protected]

Telepon: (62-21) 8740202;

Atau Kolom Chat box yang tersedia.

Hubungi MUTU International sekarang juga. Follow juga seluruh akun sosial media MUTU International di Instagram, Facebook, Linkedin, Tiktok, Twitter , Youtube dan Podcast #AyoMelekMUTU untuk update informasi menarik lainnya.

26 Jun, 2023
Peran BPDLH dalam Perdagangan Karbon

BPDLH (Badan Pengendalian Dampak Lingkungan Hidup) merupakan badan atau lembaga yang bertanggung jawab dalam pengendalian dan perlindungan lingkungan hidup di Indonesia yang didirikan pada September 2019 lalu. BPDLH didirikan sebagai badan yang menaungi sekaligus penyalur beberapa sumber pendanaan lingkungan hidup agar dapat digunakan melalui berbagai instrumen di berbagai sektor, termasuk: kehutanan, energi dan sumber daya mineral, perdagangan karbon, jasa lingkungan, industri, transportasi, pertanian, kelautan, dan perikanan.

BPDLH merupakan badan resmi pemerintah Indonesia dengan mekanisme pendanaan lingkungan hidup untuk mengalirkan dan mendistribusikan dana lingkungan dan iklim sebagai upaya mendukung visi Indonesia dalam mempertahankan fungsi lingkungan serta mencegah pencemaran dan degradasi lingkungan. Hal ini termasuk upaya untuk mencapai komitmen Indonesia dalam mengurangi emisi gas rumah kaca dan memenuhi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB).

Tugas utama BPDLH adalah melakukan pemantauan, pengendalian, serta penilaian terhdapat dampak lingkungan dari kegiatan manusia. Kegiatan yang dimaksud dapat meliputi sektor industri, perikanan, pertanian, konstruksi, maupun sektor-sektor lain yang dapat berpotensi merusak lingkungan.

 

Peran BPDLH dalam Hal Perdagangan Karbon?

Sebelum menjawabnya, perlu diketahui bahwa perdagangan karbon merupakan suatu mekanisme dimana kredit karbon dapat dibeli, dijual, atau ditukar antar entitas atau perusahaan. Pertukaran kredit karbon dapat dilakukan oleh entitas yang menghasilkan emisi gas rumah kaca dengan entitas yang melakukan upaya pengurangan emisi. 

Konsep dasar dari perdagangan karbon adalah bahwa setiap negara atau entitas bisnis diberikan batasan atas jumlah emisi GRK yang dapat mereka hasilkan. Setiap negara atau entitas bisnis kemudian diberikan izin dalam bentuk “kuota emisi” yang mewakili jumlah tertentu dari emisi GRK yang diizinkan. Jika suatu negara atau entitas bisnis berhasil mengurangi emisi GRK mereka di bawah batasan yang telah ditetapkan, mereka dapat menjual sisa kuota emisi mereka ke negara atau entitas bisnis lain yang melebihi batas mereka.

Perdagangan karbon memungkinkan negara atau entitas bisnis yang sulit atau mahal untuk mengurangi emisi mereka sendiri untuk membeli kuota emisi dari negara atau entitas bisnis lain yang lebih efisien dalam mengurangi emisi. Dengan demikian, sistem perdagangan karbon menciptakan insentif ekonomis untuk mengurangi emisi secara global dan mempromosikan transfer teknologi dan praktik terbaik dalam mengurangi polusi. Adanya perdagangan karbon diharapkan dapat menjadi salah satu langkah untuk mengurangi emisi gas rumah kaca melalui transaksi kredit karbon yang dilakukan.

Pada dasarnya, pemerintah Indonesialah yang memiliki peran lebih banyak dalam konteks perdagangan karbon, sebut saja salah satu di antaranya adalah Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (sekarang Kementerian Lingkungan Hidup dan Perubahan Iklim) serta lembaga lainnya seperti Kementerian Keuangan.

Pemerintah Indonesia telah menunjukkan komitmen dalam mengatasi perubahan iklim dan mengurangi emisi melalui berbagai kebijakan dan program nasional. Dalam kerangka ini, pengembangan sistem perdagangan karbon dapat menjadi instrumen yang efektif untuk mencapai tujuan tersebut sambil menciptakan peluang investasi dan pertumbuhan ekonomi berkelanjutan di Indonesia.

Perdagangan karbon biasanya melibatkan penjualan atau pertukaran kredit karbon antar negara atau entitas bisnis yang menghasilkan emisi gas rumah kaca dengan entitas yang melakukan upaya pengurangan emisi. Dalam hal ini, BPDLH lebih fokus pada pemantauan, pengendalian, dan perlindungan lingkungan hidup di tingkat nasional atau lokal, termasuk penerapan peraturan dan kebijakan terkait perlindungan lingkungan.

Di sisi lain, BPDLH berperan dalam memberikan dukungan terhadap pelaksanaan kebijakan nasional yang berkaitan dengan pengurangan emisi gas rumah kaca, khususnya dalam hal pemantauan dan pelaporan emisi gas rumah kaca. Selain itu, BPDLH dapat melakukan audit lingkungan untuk memastikan kesesuaian dengan peraturan yang berlaku serta memberikan rekomendasi dan bimbingan teknis kepada entitas bisnis atau industri dalam mengadopsi praktik ramah lingkungan yang dapat mengurangi emisi.

Peran BPDLH dalam perdagangan karbon dapat dilihat juga dalam hal validasi dan verifikasi proyek pengurangan emisi yang diajukan untuk mendapatkan kredit karbon. BPDLH dapat melakukan penilaian terhadap proyek-proyek tersebut dan memastikan bahwa mereka memenuhi standar internasional yang ditetapkan, seperti ISO 14064 atau standar yang relevan lainnya.

Seiring dengan ditargetkannya perdagangan atau bursa karbon oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada September 2023 mendatang, BPDLH merasa bahwa ada potensi perluasan peran BPDLH dalam perdagangan karbon sebagai berikut :

  1. BPDLH dapat menyediakan pendanaan yang diperuntukkan aksi mitigasi skala kecilm termasuk untuk MRV untuk mendapatkan SPE sebagai pendanaan awal. SPE selanjutnya dapat digunakan BPDLH untuk diperdagangkan.
  2. BPDLH bersama aktor mitigasi akan mempersiapan Emission Reduction Purchase Agreement (ERPA).

Kedua hal tersebut sebagaimana disampaikan dalam “Existing Mandat and Future Concept for BPDLH” pada penghujung Mei 2023 lalu.

Berdasarkan pemaparan di atas, dapat disimpulkan bahwa peran BPDLH dalam perdagangan karbon cenderung berfokus pada hal yang berkaitan dengan pengawasan dan pengaturan lingkungan hidup. Selain itu, BPDLH juga berperan memberi dukungan terhadap implementasi kebijakan nasional yang berkaitan dengan pengurangan emisi gas rumah kaca melalui pendanaan. Hal ini sejalan dengan tujuan didirikannya BPDLH sebagai badan resmi pemerintah dengan mekanisme pendanaan lingkungan hidup untuk mengalirkan dan mendistribusikan dana lingkungan dan iklim.

 

Ingin Ikut Terus Berkontribusi dalam Menjaga Lingkungan Indonesia?

Sertifikasi dari lembaga MUTU International bersifat resmi dan BNSP. Jadi Anda tidak perlu khawatir. PT Mutuagung Lestari atau Mutu International merupakan perusahaan yang telah berdiri sejak tahun 1990 dan bergerak di bidang jasa inspeksi, testing, serta sertifikasi atau TIC (Training, Inspection, and Certification).

Anda bisa menghubungi MUTU International melalui:

Email: [email protected]

Telepon: (62-21) 8740202;

Atau Kolom Chat box yang tersedia.

Hubungi MUTU International sekarang juga. Follow juga seluruh akun sosial media MUTU International di Instagram, Facebook, Linkedin, Tiktok, Twitter , Youtube dan Podcast #AyoMelekMUTU untuk update informasi menarik lainnya.

23 Jun, 2023
Notification of RSPO ASA-3 Tanjung Keliling POM – PT Langkat Nusantara Kepong subsidiary of KLK

Notification of RSPO ASA-3 Tanjung Keliling POM – PT Langkat Nusantara Kepong subsidiary of KLK : Download ENG

23 Jun, 2023
Sharing Experience MUTU International sebagai Lembaga Verifikasi/Validasi Gas Rumah Kaca (LVV GRK)

Kota Bogor, Jawa Barat – Sinergi dan Kolaborasi Antar Lembaga Verifikasi/Validasi (LVV) Gas Rumah Kaca (GRK), acara yang didedikasikan untuk penyetaraan kompetensi dan protokol verifikasi skema Persetujuan Batas atas Emisi Pelaku Usaha (PTBAE-PU) emisi Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) oleh ID Survey, berlangsung pada Kamis-Jumat, 22-23 Juni 2023. Acara ini bertujuan untuk mempertemukan pakar industri, pemerintah, dan LVV GRK untuk mengeksplorasi dan mengatasi masalah utama seputar skema PTBAE-PU.

Dengan barisan pembicara dan peserta yang mengesankan, Sinergi dan Kolaborasi Antar LVV GRK menjadi platform yang menarik dan membangkitkan pemikiran untuk bertukar pengalaman, wawasan, dan praktik terbaik. Acara ini akan menampilkan diskusi panel interaktif bagi tiap pakar industri seperti dari AmbikA Institute, ID Survey, TÜV Rheinland Indonesia, dan MUTU International (PT Mutuagung Lestari). Acara hari kedua yakni Matrikulasi Kementerian ESDM terkait Emission Trading System (ETS) sektor Pembangkit melalui Sistem Informasi “APPLE-GATRIK,“ dan pemaparan hasil penyetaraan kompetensi dan protokol verifikasi.

Sumber :
Kantor Komunikasi
MUTU INERNATIONAL

22 Jun, 2023
Pemberitahuan Untuk Kegiatan Penilaian ISPO Tahap-2 Kemitraan PT Kayung Agro Lestari

Pemberitahuan Untuk Kegiatan Penilaian ISPO Tahap-2 Kemitraan PT Kayung Agro Lestari : Download

22 Jun, 2023
Dasar Hukum Penyelenggara Bursa Karbon di Indonesia

Seiring disahkannya Paris Agreement yang salah satu tujuannya untuk mengurangi risiko dampak dari perubahan iklim, tiap negara diharapkan dapat menyelenggarakan bursa karbon dengan target penurunan emisi meliputi berbagai sektor, mulai dari: Kehutanan, Energi, Pertanian, Industri dan Penggunaan Produk, dan Pengelolaan Limbah.

Bursa karbon sendiri merupakan salah satu sistem yang mengatur perdagangan karbon atau catatan kepemilikan unit karbon.

 

Dasar Hukum Penyelenggara Bursa Karbon di Indonesia

Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2016 (UU 16/2016) tentang Pengesahan Paris Agreement

Paris Agreement adalah perjanjian internasional yang bertujuan untuk mengatasi perubahan iklim dan mengurangi emisi gas rumah kaca. Pada dasarnya, bursa karbon adalah salah satu mekanisme yang digunakan dalam implementasi Paris Agreement untuk mencapai target pengurangan emisi gas rumah kaca secara global. Melalui bursa karbon, negara-negara atau entitas lain dapat memperdagangkan kredit karbon yang dihasilkan dari upaya pengurangan emisi.

Di Indonesia, UU 16/2016 merupakan dasar hukum untuk mengesahkan Paris Agreement sebagai bagian dari upaya Indonesia dalam mengatasi perubahan iklim. Penyelenggaraan bursa karbon di Indonesia juga dapat dihubungkan dengan komitmen yang diambil dalam Paris Agreement untuk mencapai target nasional pengurangan emisi gas rumah kaca.

Dalam implementasi Paris Agreement, negara-negara dapat menggunakan berbagai instrumen ekonomi seperti pasar karbon atau bursa karbon untuk membantu mencapai target pengurangan emisi mereka. Oleh karena itu, melalui UU 16/2016, Indonesia mengakui pentingnya mekanisme seperti bursa karbon sebagai salah satu instrumen untuk mendukung implementasi Paris Agreement dan mencapai target pengurangan emisi gas rumah kaca yang ditetapkan.

Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 98 Tahun 2021 (Perpres 98/2021) tentang Nilai Ekonomi Karbon (NEK)

NEK adalah harga atau nilai monetisasi dari satu ton karbon dioksida atau setara karbon (CO2e) yang digunakan sebagai acuan dalam kegiatan pengelolaan emisi dan upaya mitigasi perubahan iklim.

Perpres No 98/2021 memberikan kerangka kerja untuk menghitung, menetapkan, dan menggunakan NEK dalam konteks pengelolaan emisi gas rumah kaca. Perpres ini menetapkan prosedur dan prinsip penentuan NEK, termasuk aspek metode perhitungan, data dan informasi yang digunakan, serta proses validasi dan verifikasi.

Dalam konteks bursa karbon, NEK menjadi acuan untuk menentukan harga kredit karbon yang diperdagangkan. Dengan adanya NEK, pengguna atau pemilik kredit karbon dapat mengetahui nilai moneternya dan melakukan transaksi di bursa dengan mengacu pada harga NEK yang ditetapkan.

Pasal 54 ayat (1) dalam Perpres ini menyebutkan bahwa perdagangan karbon dalam negeri dan/atau luar negeri dilakukan dengan mekanisme pasar karbon melalui Bursa Karbon dan/atau melalui perdagangan langsung.

Dengan demikian, Perpres 98/2021 memiliki peran penting dalam mengatur aspek nilai dan harga karbon dalam konteks bursa karbon yang merupakan mekanisme perdagangan kredit karbon untuk mendukung upaya mitigasi perubahan iklim.

Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia Nomor 21 Tahun 2022 (Permen LHK 21/2022) tentang Tata Laksana Penerapan Nilai Ekonomi Karbon

Permen LHK 21/2022 merupakan peraturan pelaksanaan yang mengatur tata cara implementasi dan penerapan Nilai Ekonomi Karbon (NEK) di Indonesia.

Peraturan Menteri ini juga mengatur mengenai regulasi dan mekanisme yang diperlukan untuk penyelenggaraan bursa karbon dan perdagangan kredit karbon.

Beberapa kaitan yang relevan antara Permen LHK dan bursa karbon adalah sebagai berikut:

1. Penetapan NEK

Permen LHK menyediakan pedoman dan prosedur dalam penentuan nilai ekonomi karbon yang digunakan sebagai acuan dalam perdagangan kredit karbon di bursa. Penetapan NEK tersebut menjadi dasar untuk menentukan harga kredit karbon yang diperdagangkan di bursa.

2. Validasi dan Verifikasi Proyek

Permen LHK mengatur tentang validasi dan verifikasi proyek yang menghasilkan kredit karbon. Validasi dan verifikasi ini penting dalam menentukan keabsahan dan jumlah kredit karbon yang dihasilkan oleh proyek-proyek tersebut, yang akan menjadi objek perdagangan di bursa karbon.

3. Pendaftaran Proyek dan Transaksi

Permen LHK mengatur tata cara pendaftaran proyek yang memperoleh kredit karbon serta tata laksana transaksi kredit karbon di bursa. Hal ini mencakup proses pendaftaran, pencatatan, dan pelaporan transaksi kredit karbon yang dilakukan oleh peserta bursa.

Dengan adanya Permen LHK 21/2022, regulasi dan mekanisme yang diperlukan untuk penerapan NEK dan pelaksanaan bursa karbon diatur dengan lebih terperinci. Permen LHK ini memberikan kerangka kerja yang jelas bagi para pelaku bursa karbon dalam melaksanakan perdagangan kredit karbon sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2022 (Permen ESDM 16/2022) tentang Tata Cara Penyelenggaraan Nilai Ekonomi Karbon (NEK) Subsektor Pembangkit Tenaga Listrik

Permen ESDM 16/2022 mengatur mengenai tata cara implementasi NEK, khususnya dalam subsektor pembangkit tenaga listrik di Indonesia.

Permen ESDM mengatur tata cara penentuan NEK dalam subsektor pembangkit tenaga listrik. Penetapan NEK ini akan menjadi dasar dalam menentukan nilai ekonomi dari kredit karbon yang dihasilkan oleh pembangkit tenaga listrik.

Selain itu, dalam Permen ESDM juga adanya kewajiban pelaporan emisi gas rumah kaca dan NEK oleh pembangkit tenaga listrik. Pelaporan ini penting dalam menghitung emisi dan menentukan jumlah kredit karbon yang dapat diperdagangkan di bursa karbon.

Permen ESDM mengatur tata cara pendaftaran proyek pembangkit tenaga listrik yang memperoleh kredit karbon serta tata laksana transaksi kredit karbon di bursa. Hal ini mencakup proses pendaftaran, pencatatan, dan pelaporan transaksi kredit karbon yang dilakukan oleh pembangkit tenaga listrik.

Dengan adanya Permen ESDM 16/2022, regulasi dan mekanisme yang diperlukan untuk penerapan NEK dalam subsektor pembangkit tenaga listrik diatur secara khusus. Permen ESDM ini memberikan panduan dan ketentuan yang jelas bagi pelaku bursa karbon dalam melaksanakan perdagangan kredit karbon yang dihasilkan oleh pembangkit tenaga listrik sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2023 (UU 4/2023) tentang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan (P2SK)

UU 4/2023 menyebutkan bahwa unit karbon merupakan efek berdasarkan UU P2SK.

Pasal 24 UU 4/2023 menyebutkan bahwa perdagangan karbon, baik di dalam negeri maupun luar negeri, dilakukan dengan mekanisme bursa karbon, dimana bursa karbon merupakan suatu sistem yang mengatur perdagangan karbon dan/atau catatan kepemilikan unit karbon. Bursa karbon hanya dapat diselenggarakan oleh penyelenggara pasar yang telah mendapatkan izin usaha dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Berdasarkan POJK, Penyelenggara Pasar (Bursa Karbon) dapat mengembangkan kegiatan atau produk berbasis unit karbon, yang mana ketentuannya akan diatur lebih lanjut dalam POJK setelah dikonsultasikan dengan DPR.

 

MUTU International Sambut Baik Kebijakan Bursa Perdagangan Karbon

Sebagai salah satu Lembaga Validasi dan Verifikasi Gas Rumah Kaca (LVV GRK) yang sudah terakreditasi KAN sejak tahun 2015 untuk menyelenggarakan penilaian kesesuaian berupa kegiatan validasi dan verifikasi berdasarkan ISO/IEC 14065:2020 General principles and requirements for bodies validating and verifying environmental information, MUTU International sambut baik kebijakan bursa perdagangan karbon.

MUTU International sudah memiliki ekosistem bisnis yang sesuai untuk bursa karbon yakni sudah diakreditasi sebagai LVV GRK oleh KAN.  Kegiatan validasi dan verifikasi ini adalah salah satu dari bisnis utama MUTU International. Hingga saat ini, MUTU international telah menerbitkan 11 laporan validasi dan verifikasi gas rumah kaca dengan berbagai skema dan program serta terdapat 8 kegiatan yang akan dan sedang berlangsung pada tahun ini. MUTU International juga telah menerbitkan 105 sertifikat dengan skema International Sustainable Carbon Certification (ISCC) pada tahun 2022.

 

Ingin Ikut Terus Berkontribusi dalam Menjaga Lingkungan Indonesia?

Sertifikasi dari lembaga MUTU International bersifat resmi dan BNSP. Jadi Anda tidak perlu khawatir. PT Mutuagung Lestari atau Mutu International merupakan perusahaan yang telah berdiri sejak tahun 1990 dan bergerak di bidang jasa inspeksi, testing, serta sertifikasi atau TIC (Training, Inspection, and Certification).

Anda bisa menghubungi MUTU International melalui:

Email: [email protected]

Telepon: (62-21) 8740202;

Atau Kolom Chat box yang tersedia.

Hubungi MUTU International sekarang juga. Follow juga seluruh akun sosial media MUTU International di Instagram, Facebook, Linkedin, Tiktok, Twitter , Youtube dan Podcast #AyoMelekMUTU untuk update informasi menarik lainnya.

22 Jun, 2023
RSPO IC Summary Report of PWS POM PT Pinang Witmas Sejati subsidiary of KLK Bhd

RSPO IC Summary Report of PWS POM PT Pinang Witmas Sejati subsidiary of KLK Bhd : Download ENG

21 Jun, 2023
Mengenal Apa itu Paris Agreement dan Implementasinya di Indonesia

Perumusan Paris Agreement didasarkan pada sejumlah latar belakang yang mencerminkan kebutuhan mendesak untuk mengatasi perubahan iklim dan memperkuat kerja sama global. Perubahan iklim yang terjadi, dapat memberikan dampak serius yang mengancam dunia dan kehidupan manusia. Bukan hanya mengancam kesejahteraan manusia, perubahan iklim juga dapat menjadi ancaman bagi keberlanjutan lingkungan, juga stabilitas sosial dan ekonomi.

Sebut saja salah satu diantaranya adalah peningkatan suhu rata-rata secara global yang mengakibatkan berbagai konsekuensi negatif, termasuk gelombang panas yang ekstrim, kekeringan, banjir, dan peningkatan intensitas cuaca ekstrim. Hal ini tentu dapat mengancam kehidupan manusia, lalu menyebabkan kerugian ekonomi yang signifikan, bahkan mengganggu sistem pangan, air, dan kesehatan.

Untuk itu, perlu dilakukan tindakan mitigasi dan adaptasi yang tanggap terhadap perubahan iklim yang terjadi. Ini dilakukan sebagai upaya melindungi bumi agar keberlangsungan hidup manusia di dunia dapat terjaga.

 

Apa itu Paris Agreement?

Paris Agreement adalah perjanjian internasional yang mengikat secara hukum tentang perubahan iklim/climate change. Perumusan Paris Agreement didasarkan pada sejumlah latar belakang yang mencerminkan kebutuhan mendesak untuk mengatasi perubahan iklim dan memperkuat kerja sama global.

 

Tujuan Paris Agreement

Paris Agreement menetapkan tujuan utama untuk menjaga kenaikan suhu global “di bawah” 2 derajat Celcius di atas level pra-industri, dengan upaya maksimal untuk membatasi kenaikan suhu menjadi 1,5 derajat Celcius. Hal ini dilakukan untuk mengurangi risiko dampak perubahan iklim yang lebih parah.

Selain itu, Paris Agreement mengharuskan negara-negara untuk berkontribusi secara nasional (Nationally Determined Contributions/NDCs) dengan menentukan target dan rencana pengurangan emisi gas rumah kaca sesuai dengan kemampuannya. NDCs ini nantinya akan diperbarui secara berkala dengan target yang lebih ambisius.

Berdasarkan hal tersebut, Paris Agreement ini dapat dikatakan sebagai kerangka kerja global yang komprehensif untuk pencegahan dampak perubahan iklim dan mempromosikan tindakan berkelanjutan secara kolektif. Melalui implementasi yang efektif dan kolaboratif, diharapkan dapat mengurangi risiko sekaligus mitigasi dampak yang lebih parah di masa depan.

Lantas, bagaimana implementasi Paris Agreement itu sendiri?

Paris Agreement diadopsi oleh 197 negara pada COP 21 di Paris 12 Desember 2015 silam dan mulai diberlakukan pada 4 November 2016.

Berikut implementasi Paris Agreement dari tiap negara :

  1. Setiap pihak dalam Paris Agreement wajib menyusun Nationally Determined Contribution (NDC) yang berisi rencana (aksi, target, dsb.) masing-masing pihak dalam menangani isu climate change.
  2. NDC mengedepankan kesetaraan dari setiap pihak dalam berkontribusi untuk pemenuhan tujuan Paris Agreement.
  3. Tujuan utama dari NDC adalah pengurangan emisi gas rumah kaca oleh masing-masing pihak untuk mencapai tujuan Paris Agreement.
  4. Dalam NDC, masing-masing pihak juga perlu menjelaskan informasi mengenai upaya-upaya untuk membentuk ketahanan terhadap climate change untuk beradaptasi terhadap perubahan temperatur bumi.
  5. NDC berlaku dalam siklus 5 tahunan. Pada setiap siklusnya, setiap negara dituntut untuk senantiasa meningkatkan targetnya dibandingkan dengan target dalam NDC pada siklus sebelumnya.

 

Implementasi Paris Agreement di Indonesia

Mengenal Apa itu Paris Agreement dan Implementasinya di Indonesia

Indonesia adalah salah satu negara yang telah mengadopsi dan berkomitmen untuk mengimplementasikan Paris Agreement. Sebagai negara dengan kekayaan alam yang besar dan rentan terhadap perubahan iklim, Indonesia menghadapi tantangan yang signifikan dalam mengurangi emisi gas rumah kaca dan mengatasi dampak perubahan iklim.

Berikut adalah beberapa langkah dan upaya yang telah dilakukan oleh Indonesia dalam implementasi Paris Agreement:

1. Kontribusi Nasional Terentang (Nationally Determined Contributions/NDCs)

Indonesia telah menetapkan NDCs pada tahun 2016 yang mencakup komitmen untuk mengurangi emisi gas rumah kaca sebesar 29% dengan usaha sendiri dan hingga 41% dengan bantuan internasional pada tahun 2030. Upaya ini termasuk pengendalian deforestasi, pengelolaan lahan berkelanjutan, pengembangan energi terbarukan, dan efisiensi energi.

2. Peraturan dan Kebijakan

Pemerintah Indonesia telah mengeluarkan serangkaian peraturan dan kebijakan yang mendukung implementasi Paris Agreement. Misalnya melalui Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2016 tentang Pengesahan Perjanjian Paris memberikan dasar hukum bagi implementasi perjanjian ini di tingkat nasional. Selain itu, berbagai peraturan dan kebijakan sektoral telah diterapkan, seperti Rencana Aksi Nasional Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca (RAN-GRK) dan Kebijakan Nasional Pengendalian Deforestasi dan Degradasi Hutan (REDD+).

3. Pengembangan Energi Terbarukan

Indonesia telah mengambil langkah-langkah untuk meningkatkan penggunaan energi terbarukan sebagai bagian dari upaya mitigasi. Pemerintah telah meluncurkan berbagai program dan insentif untuk mengembangkan sumber energi terbarukan, termasuk pembangunan pembangkit listrik tenaga surya, tenaga angin, dan bioenergi. Selain itu, upaya juga dilakukan untuk meningkatkan efisiensi energi di berbagai sektor, seperti industri dan transportasi.

4. Pengelolaan Hutan dan Lahan

Deforestasi dan degradasi hutan merupakan sumber emisi gas rumah kaca yang signifikan di Indonesia. Pemerintah telah melakukan upaya untuk mengurangi deforestasi melalui moratorium pemberian izin baru untuk penggunaan lahan hutan, program restorasi hutan, dan penguatan pengawasan serta penegakan hukum terhadap aktivitas ilegal di sektor kehutanan.

5. Dukungan Internasional dan Kerja Sama

Indonesia telah berupaya memperoleh dukungan internasional dalam upaya mengatasi perubahan iklim dengan melibatkan diri dalam kerja sama regional dan internasional, termasuk melalui mekanisme keuangan internasional seperti Green Climate Fund (GCF) dan Global Environment Facility (GEF), untuk mendapatkan dukungan dalam implementasi NDCs dan proyek-proyek mitigasi dan adaptasi.

Meskipun Indonesia telah mengambil langkah-langkah penting dalam implementasi Paris Agreement, namun pada dasarnya masih ada tantangan yang perlu diatasi. Salah satu diantaranya mungkin terlihat pada keterbatasan sumber daya dan kapasitas, koordinasi antar sektor, dan kesadaran masyarakat. Namun, pemerintah harus terus berkomitmen untuk melaksanakan langkah-langkah lebih lanjut guna mencapai target dan komitmen yang ditetapkan dalam Paris Agreement.

 

MUTU International Sambut Baik Kebijakan Bursa Perdagangan Karbon

Mengenal Paris Agreement dan Implementasinya di Indonesia

Sustainable energy with smart technology icon on blurred nature background, Environmental and Ecology concept. AI, Futuristic Smart virtual screen, Internet of things, social media, big data, metaverse

Sebagai salah satu Lembaga Validasi dan Verifikasi Gas Rumah Kaca (LVV GRK) yang sudah terakreditasi KAN sejak tahun 2015 untuk menyelenggarakan penilaian kesesuaian berupa kegiatan validasi dan verifikasi berdasarkan ISO/IEC 14065:2020 General principles and requirements for bodies validating and verifying environmental information, MUTU International sambut baik kebijakan bursa perdagangan karbon.

MUTU International sudah memiliki ekosistem bisnis yang sesuai untuk bursa karbon yakni sudah diakreditasi sebagai LVV GRK oleh KAN.  Kegiatan validasi dan verifikasi ini adalah salah satu dari bisnis utama MUTU International. Hingga saat ini, MUTU international telah menerbitkan 11 laporan validasi dan verifikasi gas rumah kaca dengan berbagai skema dan program serta terdapat 8 kegiatan yang akan dan sedang berlangsung pada tahun ini. MUTU International juga telah menerbitkan 105 sertifikat dengan skema International Sustainable Carbon Certification (ISCC) pada tahun 2022.

 

Ingin Ikut Terus Berkontribusi dalam Menjaga Lingkungan Indonesia?

Sertifikasi dari lembaga MUTU International bersifat resmi dan BNSP. Jadi Anda tidak perlu khawatir. PT Mutuagung Lestari atau Mutu International merupakan perusahaan yang telah berdiri sejak tahun 1990 dan bergerak di bidang jasa inspeksi, testing, serta sertifikasi atau TIC (Training, Inspection, and Certification).

Anda bisa menghubungi MUTU International melalui:

Email: [email protected]

Telepon: (62-21) 8740202;

Atau Kolom Chat box yang tersedia.

Hubungi MUTU International sekarang juga. Follow juga seluruh akun sosial media MUTU International di Instagram, Facebook, Linkedin, Tiktok, Twitter , Youtube dan Podcast #AyoMelekMUTU untuk update informasi menarik lainnya.

21 Jun, 2023
Evaluasi ISPO oleh PT Mutuagung Lestari di Siak: Menjamin Praktik Berkelanjutan dalam Industri Sawit

Indonesian Sustainable Palm Oil System (ISPO) adalah suatu kebijakan Pemerintah Indonesia yang bertujuan untuk meningkatkan daya saing minyak sawit Indonesia di pasar dunia. Selain itu, ISPO juga menjadi bentuk partisipasi Indonesia dalam rangka memenuhi komitmen untuk mengurangi gas rumah kaca serta memberi perhatian terhadap masalah lingkungan.

September 2021 lalu, PT Mutuagung Lestari mengumumkan bahwa perusahaannya akan melakukan evaluasi ISPO terhadap Asosiasi Pekebun Swadaya Kelapa Sawit Pelalawan Siak yang berlokasi di Jl. Lintas Timur KM. 34, Kelurahan Sekijang, Kecamatan Bandar Sei kijang, Kabupaten Pelalawan, Provinsi Riau.

 

Sekilas Tentang Evaluasi ISPO

Perlu diketahui, sertifikasi ISPO diberikan kepada perusahaan kelapa sawit di Indonesia yang memenuhi kriteria-kriteria keberlanjutan yang ditetapkan oleh pemerintah Indonesia. Untuk memastikan bahwa suatu perusahaan kelapa sawit telah memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan, maka akan dilakukan evaluasi. Tujuan utama dari evaluasi ISPO adalah memastikan bahwa produksi kelapa sawit di Indonesia dilakukan dengan memenuhi kriteria-kriteria keberlanjutan yang ditetapkan.

Hasil dari evaluasi ISPO akan menentukan apakah perusahaan kelapa sawit memenuhi persyaratan keberlanjutan yang ditetapkan. Perusahaan yang memenuhi kriteria akan mendapatkan sertifikasi ISPO, yang dapat membantu mereka memperoleh akses ke pasar internasional yang semakin mengutamakan produk-produk berkelanjutan.

Baca juga: Beginilah Cara Pengajuan Sertifikasi ISPO

 

Fungsi Evaluasi ISPO

Evaluasi ISPO memiliki beberapa fungsi penting, antara lain sebagai berikut:

1. Memastikan Keberlanjutan Kelapa Sawit

Evaluasi ISPO bertujuan untuk memastikan bahwa produksi kelapa sawit di Indonesia dilakukan dengan memenuhi kriteria-kriteria keberlanjutan yang ditetapkan. Dengan melakukan evaluasi terhadap aspek lingkungan, sosial, dan ekonomi, ISPO membantu memastikan bahwa perusahaan kelapa sawit beroperasi secara bertanggung jawab, menjaga kelestarian lingkungan, melindungi hak-hak masyarakat, dan memberikan kontribusi ekonomi yang berkelanjutan.

2. Mendorong Adopsi Praktik Berkelanjutan

Evaluasi ISPO memberikan insentif kepada perusahaan kelapa sawit untuk mengadopsi praktik-praktik berkelanjutan dalam operasional mereka. Dengan menetapkan standar yang tinggi, ISPO mendorong perusahaan untuk melakukan perbaikan dan memperbaiki kinerja mereka dalam hal pengelolaan lahan, perlindungan lingkungan, perlindungan tenaga kerja, dan partisipasi masyarakat.

3. Meningkatkan Akses ke Pasar Internasional

Sertifikasi ISPO memberikan keunggulan kompetitif bagi perusahaan kelapa sawit di Indonesia dalam akses ke pasar internasional. Banyak negara dan perusahaan di dunia saat ini semakin memprioritaskan produk-produk berkelanjutan, termasuk minyak kelapa sawit. Dengan memenuhi persyaratan ISPO, perusahaan dapat memperoleh sertifikasi yang diakui secara internasional, membuka peluang ekspor yang lebih besar, dan memenuhi tuntutan konsumen yang semakin peduli terhadap keberlanjutan.

4. Membangun Kepercayaan dan Transparansi

Evaluasi ISPO berperan dalam membangun kepercayaan dan transparansi antara perusahaan kelapa sawit, masyarakat, dan pemangku kepentingan lainnya. Dengan melibatkan proses penilaian independen, ISPO memberikan jaminan bahwa perusahaan benar-benar memenuhi kriteria keberlanjutan yang objektif. Hal ini membantu meningkatkan transparansi dalam industri kelapa sawit dan memperkuat hubungan antara perusahaan dan masyarakat.

5. Memperbaiki Kelemahan dan Pelanggaran

Evaluasi ISPO juga berfungsi sebagai mekanisme pemantauan dan penilaian terhadap kinerja perusahaan kelapa sawit. Jika ditemukan kelemahan atau pelanggaran terhadap persyaratan ISPO, perusahaan dapat diberikan rekomendasi dan tindakan perbaikan untuk memenuhi standar yang ditetapkan. Dengan demikian, evaluasi ISPO berperan dalam meningkatkan praktik industri dan memastikan adanya perbaikan berkelanjutan.

Secara keseluruhan, evaluasi ISPO memiliki peran penting dalam mempromosikan keberlanjutan kelapa sawit, memastikan praktik-praktik berkelanjutan di sektor tersebut, membuka akses ke pasar internasional, membangun kepercayaan, dan memperbaiki kelemahan yang ada.

Baca juga: Deadline Sertifikasi ISPO Tahun 2025 untuk Perusahaan dan Kebun Sawit

 

PT Mutuagung Lestari melakukan Evaluasi ISPO di Siak

PT Mutuagung Lestari atau yang disebut juga Mutu Certification International (MUTU) merupakan sebagai lembaga inspeksi, laboratorium dan sertifikasi sejak tahun 1990. Sebagai Perusahaan Private Nasional, MUTU didukung oleh sumber daya manusia yang profesional dengan komitmen tinggi serta telah diakui secara Nasional dan Internasional.

Sejak Juni 2003, MUTU telah mendapatkan pengakuan dari Menteri Pertanian, Kehutanan dan Perikanan Jepang sebagai Organisasi Sertifikasi Asing yang terdaftar atau Registered Overseas Certification Body (ROCB) yang bertugas memberikan sertifikat terhadap produk yang memenuhi persyaratan Japan Agricultural Standard (JAS), di mana wilayah yang dibawahi meliputi Indonesia, Myanmar, Kamboja, Malaysia, Vietnam, Timor Leste, Filipina, Papua Nugini, dan China. Dengan pengakuan ini, MUTU merupakan anggota ROCB pertama di Asia.

Komite Akreditasi Nasional (KAN) telah mengakreditasi MUTU sebagai Lembaga sertifikasi Sistem Manajemen Mutu (ISO 9001:2015) dan Lembaga Sertifikasi Sistem Manajemen Lingkungan (ISO 14000:2015). Lembaga Ekolabel Indonesia (LEI) juga telah mengakreditasi MUTU sebagai Lembaga sertifikasi Pengelolaan Hutan Lestari. Sejak 10 Mei 2012 PT MUTUAGUNG LESTARI telah mendapatkan persetujuan untuk menjadi Badan Sertifikasi ISPO yang pertama (LS-P&K-001- ISPO).

Sesuai dengan Peraturan Menteri Pertanian Nomor 38 Tahun 2020 tentang Penyelenggaraan Sertifikasi Perkebunan Kelapa Sawit Berkelanjutan Indonesia

(Indonesian Sustainable Palm Oil Certification System / ISPO), MUTU melakukan Kegiatan Penilaian ISPO Stage-2 Asosiasi Pekebun Swadaya Kelapa Sawit Pelalawan Siak. Kegiatan ini dilakukan terhadap 318 petani ( 468 kavling) pada tanggal 27 September 2021 – 01 Oktober 2021.

Informasi spesifik tentang kebun inti pemasok tersebut terlampir dalam tabel berikut:

Informasi spesifik tentang kebun inti pemasok

Mutu Internasional melayani Sertifikasi ISPO

MUTU International adalah perusahaan yang melayani jasa testing, inspection, dan certification. Berdiri sejak 1990, MUTU International telah menjadi perusahaan swasta Indonesia yang terbesar di bidangnya.

Sejak berdirinya bergerak dibidang sertifikasi kehutanan dan industri yang telah memperoleh akreditasi dari Komite Akreditasi Nasional (KAN), Badan Standarisasi Nasional (BSN), Untuk melakukan pengurusan sertifikasi ISPO, Anda bisa menghubungi MUTU International. Sertifikasi dari lembaga pelatihan MUTU International bersifat resmi dan BNSP. Jadi Anda tidak perlu khawatir. PT Mutuagung Lestari atau Mutu International merupakan perusahaan yang telah berdiri sejak tahun 1990 dan bergerak di bidang jasa inspeksi, testing, serta sertifikasi atau TIC (Training, Inspection, and Certification).

Silahkan hubungi MUTU International melalui E-Mail: [email protected], Telepon: (62-21) 8740202 atau kolom Chat box yang tersedia. Hubungi MUTU International sekarang juga. Follow juga seluruh akun sosial media MUTU International di Instagram, Facebook, Linkedin, Tiktok, Twitter, Youtube dan Podcast #AyoMelekMUTU untuk update informasi menarik lainnya.

20 Jun, 2023
Pengumuman Publik Hasil Penilikan 1 LK PT Taruna Jaya Abadi Indonesiaku 

Pengumuman Publik Hasil Penilikan 1 LK PT Taruna Jaya Abadi Indonesiaku  Download

20 Jun, 2023
Pengumuman Publik Hasil Penilikan 1 LK PT Purim Sejahtera Wood

Pengumuman Publik Hasil Penilikan 1 LK PT Purim Sejahtera Wood Download

20 Jun, 2023
Mendukung Pertumbuhan Industri Sawit: Peran Mutu Certification sebagai Sahabat Petani Sawit

Program Indonesia Sustainable Palm Oil (ISPO) merupakan sebuah sertifikasi keberlanjutan yang ditujukan bagi petani sawit di Indonesia. Adanya kebijakan ISPO ini menjadi perhatian di kalangan petani untuk dapat dijalankan pada perkebunan sawitnya.

PT Mutuagung Lestari sudah lama menjadi sahabat bagi petani. Hal ini sebagaimana diungkapkan oleh Ir.Gulat ME Manurung, MP selaku Ketua Umum DPP Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia  (APKASINDO).

“PT Mutuagung Lestari sudah terdepan dalam mendukung petani sawit di Indonesia. Petani peserta replanting diharapkan selanjutnya mengikuti sertifikasi (ISPO),” ujar beliau.

 

Mengapa Perlu Sertifikasi ISPO?

Standar ISPO diatur dalam Peraturan Menteri  Pertanian  No. 38 tahun 2020, merupakan   standar   yang   bersifat mandatory  atau  wajib  bagi  seluruh perusahaan sawit yang beroperasi di Indonesia, mulai dari hulu ke hilir.

 

Keuntungan Sertifikasi ISPO

Penetapan  sertifikasi  ISPO  mempunyai keuntungan  untuk  meningkatkan produksi agar memiliki daya saing  serta memenuhi  komitmen  pemerintah Indonesia dalam mitigasi gas rumah kaca.

Baca juga: Beginilah Cara Pengajuan Sertifikasi ISPO

 

Prinsip ISPO

  1. Kepatuhan Legalitas Usaha Perkebunan
  2. Penerapan Praktek Perkebunan Yang Baik
  3. Pengelolaan Lingkungan Hidup, Sumber Daya Alam, dan Keanekaragaman Hayati
  4. Tanggung Jawab Terhadap Ketenagakerjaan
  5. Tanggung Jawab Sosial dan Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat
  6. Penerapan Transparansi
  7. Peningkatan Usaha Secara Berkelanjutan

 

ISPO Sebagai Solusi Bagi Petani Sawit

Lewat ISPO Mutu Certification Dukung Pertumbuhan Industri Sawit

Salah satu tujuan ISPO adalah untuk menata pengelolaan kelapa sawit agar dapat semakin produktif dan berkelanjutan. Untuk itu, mengadopsi ISPO dapat memberikan berbagai manfaat khususnya bagi para petani sawit di antaranya sebagai berikut :

1. Kepatuhan terhadap Standar Keberlanjutan

ISPO menetapkan standar yang ketat dalam praktik pertanian sawit yang berkelanjutan. Dengan mengikuti persyaratan ISPO, petani sawit diharapkan dapat menerapkan praktik yang meminimalkan dampak negatif terhadap lingkungan, masyarakat, dan kesejahteraan pekerja.

2. Akses ke Pasar yang Lebih Luas

Sertifikasi ISPO memungkinkan petani sawit untuk mengakses pasar yang mengutamakan produk sawit berkelanjutan. Banyak perusahaan dan konsumen internasional kini memprioritaskan produk sawit yang diproduksi secara bertanggung jawab dan terverifikasi keberlanjutannya. Dengan memiliki sertifikasi ISPO, petani sawit dapat memenuhi persyaratan pasar yang semakin ketat terkait keberlanjutan.

3. Perlindungan terhadap Regulasi

Dalam beberapa tahun terakhir, regulasi internasional dan nasional terkait kelapa sawit semakin diperketat. Dengan memiliki sertifikasi ISPO, petani sawit akan lebih mematuhi persyaratan perundangan yang berlaku dan melindungi usaha mereka dari risiko perizinan dan perdagangan yang tidak sah.

4. Peningkatan Efisiensi dan Produktivitas

ISPO mendorong petani sawit untuk mengadopsi praktik terbaik dalam pengelolaan perkebunan, penggunaan pupuk dan pestisida yang bijaksana, serta pengelolaan limbah yang lebih baik. Dengan menerapkan praktik-praktik ini, petani sawit dapat meningkatkan efisiensi produksi dan produktivitasnya.

5. Pembiayaan dan Insentif

Beberapa lembaga keuangan dan pemerintah memberikan akses lebih mudah terhadap pembiayaan atau insentif khusus bagi petani sawit yang memiliki sertifikasi keberlanjutan seperti ISPO. Ini dapat membantu petani sawit dalam mengembangkan usaha mereka, melakukan investasi dalam teknologi dan infrastruktur, serta meningkatkan keberlanjutan produksi.

6. Reputasi dan Citra yang Lebih Baik

ISPO sebagai sertifikasi keberlanjutan dapat meningkatkan reputasi dan citra petani sawit di mata konsumen, perusahaan, dan masyarakat luas. Dengan memperlihatkan komitmen terhadap praktik pertanian yang berkelanjutan, petani sawit dapat memperoleh kepercayaan dan dukungan dari berbagai pihak.

 

Tantangan Bagi Petani Sawit

Petani sawit yang memiliki sertifikasi ISPO dapat dikatakan telah mengambil langkah awal untuk menjalankan praktik pertanian yang berkelanjutan. Namun perlu disadari bahwa dalam perjalanannya, akan ada tantangan yang mungkin saja dihadapi di antaranya :

  • Tantangan dalam menerapkan praktik keberlanjutan sebagaimana tujuan dari sertifikasi ISPO itu sendiri. Memastikan kepatuhan terhadap keberlanjutan dapat menjadi tantangan dalam hal kepatuhan ataupun perubahan budaya pertanian, misalnya meliputi pengelolaan limbah, penggunaan pestisida secara bijaksana, konservasi air, dan perlindungan terhadap keanekaragaman hayati.
  • Keterbatasan sumber daya dan infrastruktur yang memadai untuk menerapkan praktik keberlanjutan. Keterbatasan yang dimaksud dapat meliputi keterbatasan modal, teknologi, serta infrastruktur pendukung yang diperlukan untuk menerapkan praktik-praktik keberlanjutan secara efektif.
  • Terjadinya peningkatan biaya produksi, termasuk biaya pengelolaan limbah, penggunaan pupuk organik, atau biaya pemulihan lahan. Petani sawit perlu mengatasi tantangan ini dengan mencari cara untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas sehingga dapat menyeimbangkan biaya yang lebih tinggi.
  • Dalam beberapa kasus, petani sawit mungkin akan mengalami ketergantungan pada pihak ketiga, seperti perusahaan perkebunan atau mitra bisnis. Meskipun ketergantungan ini terjadi untuk memastikan penerapan praktik keberlanjutan yang sesuai dengan standar ISPO, namun hal ini dapat mempengaruhi tingkat kontrol dan kemandirian petani sawit dalam menjalankan operasi keberlanjutan.
  • Tuntutan pasar yang semakin tinggi terkait keberlanjutan dan sertifikasi tambahan. Adanya sertifikasi ISPO yang dimiliki oleh petani sawit dapat membuka akses pasar yang jauh lebih luas. Di sisi lain, hal tersebut akan menjadi tantangan bagi petani sawit dalam hal pemenuhan tuntutan pasar menyangkut persyaratan yang berbeda-beda dari berbagai sertifikasi dan label pasar.
  • Adanya perubahan kebijakan dan regulasi pemerintah terkait kelapa sawit dan keberlanjutan. Petani sawit harus siap untuk tetap mengikuti perubahan yang terjadi sekaligus beradaptasi dengan persyaratan baru yang diberlakukan untuk mempertahankan kepatuhan terhadap standar keberlanjutan.

 

Mutu Internasional melayani Sertifikasi ISPO

MUTU International telah menjadi perusahaan swasta Indonesia yang terbesar di bidangnya. Sejak berdirinya bergerak dibidang sertifikasi kehutanan dan industri yang telah memperoleh akreditasi dari Komite Akreditasi Nasional (KAN), Badan Standarisasi Nasional (BSN), Lembaga Ekolabel Indonesia (LEI), dan lembaga akreditasi mancanegara lainnya.

Sebagai sahabat petani, MUTU Internasional juga siap untuk mendampingi proses pengurusan sertifikasi ISPO. Untuk melakukan pengurusan sertifikasi ISPO, Anda bisa menghubungi MUTU International.

Sertifikasi dari lembaga pelatihan MUTU International bersifat resmi dan BNSP. Jadi Anda tidak perlu khawatir. PT Mutuagung Lestari atau Mutu International merupakan perusahaan yang telah berdiri sejak tahun 1990 dan bergerak di bidang jasa inspeksi, testing, serta sertifikasi atau TIC (Training, Inspection, and Certification).

Silahkan hubungi MUTU International melalui E-Mail: [email protected], Telepon: (62-21) 8740202 atau kolom Chat box yang tersedia. Hubungi MUTU International sekarang juga. Follow juga seluruh akun sosial media MUTU International di Instagram, Facebook, Linkedin, Tiktok, Twitter , Youtube dan Podcast #AyoMelekMUTU untuk update informasi menarik lainnya.

19 Jun, 2023
Pengumuman Publik Kegiatan Penikikan Ke-2 PHL PT Gunung Gajah Abadi

Pengumuman Publik Kegiatan Penikikan Ke-2 PHL PT Gunung Gajah Abadi : Dwonload

19 Jun, 2023
Notification of RSPO ASA-1.1 Kenanga POM – PT Kencana Graha Permai subsidiary of GAR

Notification of RSPO ASA-1.1 Kenanga POM – PT Kencana Graha Permai subsidiary of GAR : Download ENG

19 Jun, 2023
RSPO ASA 1.3 Summary Report of Dendymarker POM PT Dendymarker Indah Lestari subsidiary of SIPEF Group

RSPO ASA 1.3 Summary Report of Dendymarker POM PT Dendymarker Indah Lestari subsidiary of SIPEF Group : Download ENG

19 Jun, 2023
Pengumuman Publik Hasil Penilikan 3 LK PT AKINDW

Pengumuman Publik Hasil Penilikan 3 LK PT AKINDW Download

19 Jun, 2023
RSPO ASA-2.1 Summary Report of AMP POM – PT AMP Plantation subsidiary of Wilmar International Ltd

RSPO ASA-2.1 Summary Report of AMP POM – PT AMP Plantation subsidiary of Wilmar International Ltd : Download ENG

19 Jun, 2023
Notification of RSPO ASA-2.1 Bumi Pratama Khatulistiwa POM – PT Bumi Pratama Khatulistiwa subsidiary of Wilmar International Ltd

Notification of RSPO ASA-2.1 Bumi Pratama Khatulistiwa POM – PT Bumi Pratama Khatulistiwa subsidiary of Wilmar International Ltd : Download ENG

19 Jun, 2023
Notification of RSPO ASA-2.1 Pangkatan POM – PT Pangkatan Indonesia subsdiary of MP Evans Group PLC

Notification of RSPO ASA-2.1 Pangkatan POM – PT Pangkatan Indonesia subsdiary of MP Evans Group PLC : Download ENG

19 Jun, 2023
Pengumuman Publik Hasil Penilikan 3 LK PT AKINDW

Pengumuman Publik Hasil Penilikan 3 LK PT AKINDW Download

19 Jun, 2023
Notification of RSPO ASA-1.1 Stabat POM – PT Langkat Nusantara Kepong subsidiary of KLK

Notification of RSPO ASA-1.1 Stabat POM – PT Langkat Nusantara Kepong subsidiary of KLK : Download ENG

19 Jun, 2023
Pengumuman Publik Hasil Kegiatan Penilikan Ke-4 PHL PT Sinergi Hutan Sejati

Pengumuman Publik Hasil Kegiatan Penilikan Ke-4 PHL PT Sinergi Hutan Sejati : Download

19 Jun, 2023
Distan Siak Sebut Deadline Sertifikasi ISPO Tahun 2025 untuk Perusahaan dan Kebun Sawit

Tujuan utama sertifikasi ISPO adalah untuk mempromosikan praktik perkebunan kelapa sawit yang berkelanjutan. Total tutupan luas kebun kelapa sawit di Kabupaten Siak jumlahnya mencapai 328.872,68 hektar. Informasi tersebut sebagaimana disampaikan oleh Kepala Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Siak, Irwan Saputra.

Berdasarkan totalan tersebut, secara rinci disebutkan bahwa luas perkebunan kelapa sawit milik perusahaan sekira 120.797.68 hektar dan kebun masyarakat ± 208.075 hektar.

Melalui kewajiban sertifikasi ISPO (Indonesian Sustainable Palm Oil System) yang diatur dalam Peraturan Presiden (perpres) nomor 44 tahun 2020 tentang Sistem Sertifikasi Perkebunan Kelapa Sawit Berkelanjutan Indonesia. Pemerintah Indonesia bermaksud untuk memberikan perhatian lebih kepada para pemilik kebun kelapa sawit di Indonesia, termasuk di Kabupaten Siak.

Irwan menyebutkan bahwa dari total keseluruhan kebun kelapa sawit di Kabupaten Siak, baru sekitar 39,68 persen yang telah memiliki sertifikasi ISPO. Dengan demikian, masih ada 60 persen lebih sedikit yang belum tersertifikasi.

Distan Kabupaten siak akan berupaya untuk terus mendorong pelaksanaan sertifikasi ISPO pada seluruh perkebunan sawit, baik itu milik negara, swasta, maupun milik rakyat.

Tujuan utama sertifikasi ISPO adalah untuk mempromosikan praktik perkebunan kelapa sawit yang berkelanjutan dan bertanggung jawab di Indonesia.

 

Tujuan Sertifikasi ISPO

Selain itu, ISPO juga memiliki berbagai tujuan lainnya di antaranya :

Keberlanjutan Lingkungan

ISPO bertujuan untuk melindungi dan mempertahankan keberlanjutan lingkungan di perkebunan kelapa sawit. Hal ini mencakup pengelolaan lahan yang berkelanjutan, pelestarian keanekaragaman hayati, pengelolaan air, pengendalian pencemaran, dan pengelolaan limbah dengan meminimalkan dampak negatif terhadap lingkungan.

Hak Asasi Manusia

ISPO berkomitmen untuk melindungi hak asasi manusia dan memastikan bahwa perusahaan perkebunan kelapa sawit menghormati dan memenuhi standar hak asasi manusia. Ini mencakup kebijakan yang melindungi tenaga kerja, penghapusan kerja paksa dan anak, serta pengakuan terhadap hak-hak masyarakat adat dan pemilik tanah.

Kesejahteraan Sosial dan Tenaga Kerja

ISPO memprioritaskan kesejahteraan sosial dan tenaga kerja di perkebunan kelapa sawit. Tujuannya adalah untuk memastikan kondisi kerja yang aman dan sehat, upah yang layak, jam kerja yang wajar, dan jaminan keselamatan serta kesejahteraan bagi pekerja perkebunan.

Partisipasi Masyarakat Lokal

ISPO mendorong partisipasi dan keterlibatan aktif masyarakat lokal dalam pengelolaan perkebunan kelapa sawit. Hal ini mencakup dialog dan konsultasi dengan masyarakat lokal, serta memastikan bahwa kegiatan perkebunan memberikan manfaat sosial dan ekonomi bagi mereka.

Kualitas dan Keberlanjutan Ekonomi

ISPO juga menekankan pentingnya kualitas dan keberlanjutan ekonomi dalam praktik perkebunan kelapa sawit. Tujuannya adalah untuk meningkatkan efisiensi produksi, diversifikasi ekonomi, pemberdayaan petani kecil, dan kontribusi positif terhadap pertumbuhan ekonomi nasional.

Melalui sertifikasi ISPO, diharapkan perusahaan perkebunan kelapa sawit dapat memenuhi standar keberlanjutan yang ditetapkan dan memberikan bukti komitmen mereka dalam menjalankan praktik yang bertanggung jawab secara sosial, ekonomi, dan lingkungan. Selain itu, sertifikasi ISPO juga dapat membantu meningkatkan reputasi industri kelapa sawit Indonesia secara global dan akses pasar bagi produk kelapa sawit Indonesia yang dihasilkan secara berkelanjutan.

Kewajiban sertifikasi ISPO menjadi salah satu syarat wajib yang ditetapkan pemerintah untuk memperbaiki tata kelola kelapa sawit berkelanjutan. Selain itu, sertifikasi ISPO juga diharapkan dapat meningkatkan keberterimaan dan daya saing, produk dan turunan minyak kelapa sawit Indonesia di pasar nasional dan internasional serta meningkatkan upaya percepatan penurunan emisi gas rumah kaca.

ISPO menjadi salah satu bukti bahwa dalam melakukan pengelolaan sawit perlu memperhatikan berbagai macam aspek lingkungan. Hal ini dikarenakan bahwa isu lingkungan dapat dikatakan menjadi hambatan terbesar dalam industri kelapa sawit.

Oleh karena itu, ISPO mengatur secara jelas dan rinci tentang kewajiban pengusaha untuk menjaga area konservasi alam di sekitar lahan.

Bukan hanya itu, ISPO juga mengatur tentang pengawasan dan penghijauan lahan di kawasan industri sawit. Aturan ISPO dibuat secara jelas untuk melindungi kegiatan usaha pengelolaan kelapa sawit dengan memperhatikan aspek-aspek lingkungan.

Penerapan aturan ini misalnya dengan melarang pembukaan lahan di areal bernilai konservasi tinggi, area cagar budaya atau area bernilai sejarah, termasuk ekosistem gambut dan hutan lindung.

Melalui aturan tersebut, diharapkan kerusakan lingkungan akibat industri sawit dapat diminimalkan atau bahkan dihilangkan seluruhnya.

Distan Kabupaten Siak siap untuk memberikan dukungan penuh terkait dengan pelaksanaan Peraturan Presiden (Perpres) nomor 44 tahun 2020 ini, karena sesuai dengan program Siak Hijau yang saat ini tengah diterapkan Pemerintah Kabupaten Siak. Tujuan dari program ini pun tak lain sebagai upaya penyelamatan lingkungan, serta pemanfaatan kelapa sawit berkelanjutan.

Saat ini, perusahaan perkebunan kelapa sawit yang sudah mendapatkan RSPO/ISPO di Kabupaten Siak adalah sebanyak 13 perusahan dengan luas area sekitar 46.802,64 hektar. Sementara untuk perkebunan kelapa sawit rakyat (kelembagaan pekebun) yang sudah mendapatkan RSPO/ISPO di kabupaten Siak adalah sebanyak 7 koperasi, dengan total luasan lahan berjumlah 2.037,43 hektar.

Pemerintah Kabupaten Siak menargetkan pada 2025 mendatang, seluruh perusahaan perkebunan kelapa sawit di Kabupaten Siak dapat memiliki sertifikasi ISPO. Di samping itu, kebun kelapa sawit milik masyarakat dirasa akan memakan waktu lebih lama untuk mendapatkan sertifikasi ISPO dikarenakan terkendala pada sumber pendanaan.

Salah satu langkah konkret yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Siak untuk mewujudkan sertifikasi ISPO secara menyeluruh pada 2025 mendatang adalah dengan melakukan sosialisasi, pembinaan serta pemetaan di kalangan masyarakat. Langkah ini diharapkan dapat menumbuhkan kesadaran, baik di kalangan perusahaan maupun kalangan masyarakat secara umum akan adanya kewajiban sertifikasi ISPO terhadap kebun kelapa sawit.

Baca juga: Mengenal Perbedaan RSPO dan ISPO Kelapa Sawit

 

Mutu Internasional melayani Sertifikasi ISPO

MUTU International adalah perusahaan yang melayani jasa testing, inspection, dan certification. Berdiri sejak 1990, MUTU International telah menjadi perusahaan swasta Indonesia yang terbesar di bidangnya.

Sejak berdirinya bergerak dibidang sertifikasi kehutanan dan industri yang telah memperoleh akreditasi dari Komite Akreditasi Nasional (KAN), Badan Standarisasi Nasional (BSN), Lembaga Ekolabel Indonesia (LEI), dan lembaga akreditasi mancanegara lainnya.

Untuk melakukan pengurusan sertifikasi ISPO, Anda bisa menghubungi MUTU International. Sertifikasi dari lembaga pelatihan MUTU International bersifat resmi dan BNSP. Jadi Anda tidak perlu khawatir. PT Mutuagung Lestari atau Mutu International merupakan perusahaan yang telah berdiri sejak tahun 1990 dan bergerak di bidang jasa inspeksi, testing, serta sertifikasi atau TIC (Training, Inspection, and Certification).

Silahkan hubungi MUTU International melalui E-Mail: [email protected], Telepon: (62-21) 8740202 atau kolom Chat box yang tersedia. Hubungi MUTU International sekarang juga. Follow juga seluruh akun sosial media MUTU International di Instagram, Facebook, Linkedin, Tiktok, Twitter , Youtube dan Podcast #AyoMelekMUTU untuk update informasi menarik lainnya.

16 Jun, 2023
FESTIVAL INFRASTRUKTUR MUTU NASIONAL 2023

Pembukaan Festival Infrastruktur Mutu Nasional (FIMN) yang diselenggarakan oleh Komite Akreditasi Nasional (KAN) dan Badan Standardisasi Nasional (BSN), Rabu, 14 Juni 2023, turut dihadiri oleh MUTU International (PT Mutuagung Lestari). Presiden Direktur (Arifin Lambaga), Direktur SDM dan Keuangan (Sumarna), Direktur Operasional (Irham Budiman), Triyan Aidilfitri (Sekretaris Perusahaan), dan Wilistra Danny (Tenaga Ahli Direksi Bidang Perubahan Iklim) MUTU International diundang untuk menghadiri acara pembukaan acara yang bertema Akreditasi untuk Peningkatan Daya Saing Indonesia tersebut. MUTU International juga membuka stan pemasaran yang hadir hingga tanggal 15 Juni 2023.

 

Sumber :
Kantor Komunikasi 
Mutu International

15 Jun, 2023
RSPO IC (Upgrade SCCS) Summary Report of PWS POM PT Pinang Witmas Sejati subsidiary of KLK Bhd

RSPO IC (Upgrade SCCS) Summary Report of PWS POM PT Pinang Witmas Sejati subsidiary of KLK Bhd : Download ENG

15 Jun, 2023
RSPO IC (Upgrade SCCS) Summary Report of POM-11 PT Dharma Intisawit Nugraha subsidiary of PT Dharma Satya Nusantara Tbk

RSPO IC (Upgrade SCCS) Summary Report of POM-11 PT Dharma Intisawit Nugraha subsidiary of PT Dharma Satya Nusantara Tbk : Download ENG

15 Jun, 2023
RSPO ASA-1 Summary Report of Koperasi Konsumen Tebing Tinggi Pangkatan Sejahtera

RSPO ASA-1 Summary Report of Koperasi Konsumen Tebing Tinggi Pangkatan Sejahtera : Download ENG

15 Jun, 2023
Langkah Menuju Kepatuhan: Mengapa ISPO Penting untuk Perusahaan dan Pekebun Sawit?

Indonesian Sustainable Palm Oil System atau ISPO adalah Program Kelapa Sawit Berkelanjutan Indonesia. Inilah manfaat dan tujuan ISPO yang telah menjadi perhatian di kalangan petani untuk dapat dijalankan pada perkebunan sawit mereka. Program ini dilakukan sebagai upaya untuk menata kelola kelapa sawit agar lebih produktif dan berkelanjutan.

 

Pengertian ISPO

Indonesian Sustainable Palm Oil System (ISPO) adalah suatu kebijakan yang diambil oleh Pemerintah Indonesia dalam hal ini Kementerian Pertanian dengan tujuan untuk meningkatkan daya saing minyak sawit Indonesia di pasar dunia dan ikut berpartisipasi dalam rangka memenuhi komitmen Presiden Republik Indonesia untuk mengurangi gas rumah kaca serta memberi perhatian terhadap masalah lingkungan.

ISPO adalah suatu sistem sertifikasi yang ditetapkan oleh Pemerintah Indonesia untuk mempromosikan praktik perkebunan kelapa sawit yang berkelanjutan dan bertanggung jawab di Indonesia. ISPO dibentuk pada tahun 2009 oleh pemerintah Indonesia untuk memastikan bahwa semua pihak pengusaha kelapa sawit memenuhi standar pertanian yang diizinkan. Maka dapat dikatakan bahwa ISPO menjadi standar nasional minyak sawit pertama bagi suatu negara.

Beberapa kriteria utama dalam ISPO meliputi pengelolaan lahan, pelestarian lingkungan, kepatuhan terhadap undang-undang dan peraturan yang berlaku, hak asasi manusia, kesejahteraan pekerja, dan partisipasi masyarakat lokal. Selain itu, ISPO juga mendorong penggunaan praktik pengelolaan yang berkelanjutan, seperti konservasi sumber daya alam, pengendalian limbah, dan pengelolaan kebakaran.

Dengan mendapatkan sertifikasi ISPO, perusahaan perkebunan kelapa sawit di Indonesia dapat memperoleh pengakuan atas komitmen dan upaya mereka dalam menjalankan praktik yang berkelanjutan dan bertanggung jawab. Sertifikasi ISPO juga dapat membantu meningkatkan akses pasar global bagi produk kelapa sawit Indonesia, karena semakin banyak negara dan pelaku bisnis yang mengharapkan produk kelapa sawit yang dihasilkan dengan standar keberlanjutan yang tinggi.

Sertifikasi ISPO adalah proses verifikasi yang dilakukan oleh pihak ketiga terhadap perusahaan perkebunan kelapa sawit di Indonesia untuk memastikan bahwa mereka memenuhi standar keberlanjutan dan bertanggung jawab yang ditetapkan oleh ISPO.

 

Dasar Hukum ISPO

Dasar hukum ISPO adalah Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 61 Tahun 2015 (PP 61/2015) tentang Sistem Sertifikasi Kelapa Sawit Berkelanjutan Indonesia (ISPO). PP 61/2015 menjelaskan tentang tujuan ISPO, kriteria dan indikator keberlanjutan yang harus dipenuhi oleh perusahaan perkebunan kelapa sawit, prosedur sertifikasi, tata cara pengawasan, serta tindakan hukum yang dapat diberikan apabila terjadi pelanggaran terhadap ISPO.

Selain PP 61/205, beberapa peraturan lain yang mendukung implementasi ISPO, antara lain:

  1. Peraturan Menteri Pertanian Nomor 11/Permentan/OT.140/3/2015 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Sistem Sertifikasi Kelapa Sawit Berkelanjutan Indonesia (ISPO) pada Perkebunan Kelapa Sawit.
  2. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor P.24/MENLHK/SETJEN/KUM.1/3/2016 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Pengelolaan Lingkungan pada Perkebunan Kelapa Sawit Berkelanjutan.
  3. Peraturan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor 4 Tahun 2020 tentang Pemberian Hak Atas Tanah untuk Perkebunan.
  4. Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Nomor 17 Tahun 2020 tentang Rencana Pemantauan, Evaluasi, dan Penilaian Kinerja Implementasi Sistem Sertifikasi Kelapa Sawit Berkelanjutan Indonesia (ISPO) dan Rencana Aksi Perbaikan.

Dengan dasar hukum ini, pemerintah Indonesia memiliki landasan untuk mengatur dan mengawasi implementasi ISPO, serta memberikan sanksi terhadap pelanggaran yang dilakukan oleh perusahaan perkebunan kelapa sawit yang tidak mematuhi persyaratan ISPO.

 

Tujuan ISPO

Manfaat dan Tujuan ISPO untuk Perusahaan dan Pekebun Sawit

Tujuan utama sertifikasi ISPO adalah untuk mempromosikan praktik perkebunan kelapa sawit yang berkelanjutan dan bertanggung jawab di Indonesia. Berikut adalah beberapa tujuan ISPO serta kunci dari sertifikasi ISPO:

Keberlanjutan Lingkungan

ISPO bertujuan untuk melindungi dan mempertahankan keberlanjutan lingkungan di perkebunan kelapa sawit. Hal ini mencakup pengelolaan lahan yang berkelanjutan, pelestarian keanekaragaman hayati, pengelolaan air, pengendalian pencemaran, dan pengelolaan limbah dengan meminimalkan dampak negatif terhadap lingkungan.

Hak Asasi Manusia

ISPO berkomitmen untuk melindungi hak asasi manusia dan memastikan bahwa perusahaan perkebunan kelapa sawit menghormati dan memenuhi standar hak asasi manusia. Ini mencakup kebijakan yang melindungi tenaga kerja, penghapusan kerja paksa dan anak, serta pengakuan terhadap hak-hak masyarakat adat dan pemilik tanah.

Kesejahteraan Sosial dan Tenaga Kerja

ISPO memprioritaskan kesejahteraan sosial dan tenaga kerja di perkebunan kelapa sawit. Tujuannya adalah untuk memastikan kondisi kerja yang aman dan sehat, upah yang layak, jam kerja yang wajar, dan jaminan keselamatan serta kesejahteraan bagi pekerja perkebunan.

Partisipasi Masyarakat Lokal

ISPO mendorong partisipasi dan keterlibatan aktif masyarakat lokal dalam pengelolaan perkebunan kelapa sawit. Hal ini mencakup dialog dan konsultasi dengan masyarakat lokal, serta memastikan bahwa kegiatan perkebunan memberikan manfaat sosial dan ekonomi bagi mereka.

Kualitas dan Keberlanjutan Ekonomi

ISPO juga menekankan pentingnya kualitas dan keberlanjutan ekonomi dalam praktik perkebunan kelapa sawit. Tujuannya adalah untuk meningkatkan efisiensi produksi, diversifikasi ekonomi, pemberdayaan petani kecil, dan kontribusi positif terhadap pertumbuhan ekonomi nasional.

Melalui sertifikasi ISPO, diharapkan perusahaan perkebunan kelapa sawit dapat memenuhi standar keberlanjutan yang ditetapkan dan memberikan bukti komitmen mereka dalam menjalankan praktik yang bertanggung jawab secara sosial, ekonomi, dan lingkungan. Selain itu, sertifikasi ISPO juga dapat membantu meningkatkan reputasi industri kelapa sawit Indonesia secara global dan akses pasar bagi produk kelapa sawit Indonesia yang dihasilkan secara berkelanjutan.

Berikut adalah langkah-langkah umum dalam proses sertifikasi ISPO:

Pendaftaran

Perusahaan perkebunan kelapa sawit yang ingin mendapatkan sertifikasi ISPO harus mendaftar ke Badan Pengelolaan Sertifikasi ISPO (BP SISPO) atau lembaga sertifikasi yang terakreditasi oleh BP SISPO.

Evaluasi Awal

Pihak sertifikasi akan melakukan evaluasi awal terhadap perusahaan perkebunan kelapa sawit untuk menilai kesesuaian dengan persyaratan ISPO. Evaluasi ini meliputi pemeriksaan dokumen, inspeksi lapangan, dan wawancara dengan pihak terkait.

Perbaikan dan Perbaikan Tindak Lanjut

Jika ada ketidaksesuaian dengan persyaratan ISPO yang diidentifikasi selama evaluasi awal, perusahaan harus melakukan perbaikan dan memberikan tindak lanjut atas temuan tersebut.

Verifikasi

Setelah perbaikan dan tindak lanjut dilakukan, pihak sertifikasi akan melakukan verifikasi lanjutan untuk memastikan bahwa perusahaan telah memenuhi semua persyaratan ISPO.

Penetapan Sertifikasi

Jika perusahaan memenuhi semua persyaratan ISPO, sertifikat ISPO akan diberikan oleh BP SISPO atau lembaga sertifikasi yang terakreditasi.

Audit Berkelanjutan

Setelah mendapatkan sertifikasi, perusahaan perkebunan kelapa sawit akan menjalani audit berkelanjutan secara periodik untuk memastikan pemeliharaan dan pemenuhan terus-menerus terhadap standar ISPO.

Proses sertifikasi ISPO melibatkan evaluasi yang komprehensif terhadap aspek lingkungan, sosial, dan ekonomi dari perusahaan perkebunan kelapa sawit. Sertifikasi ini bertujuan untuk mendorong perkebunan kelapa sawit yang berkelanjutan, melindungi lingkungan, memperhatikan hak asasi manusia, meningkatkan kesejahteraan pekerja, dan melibatkan partisipasi masyarakat lokal.

 

Manfaat Sertifikasi ISPO

  • Membantu perusahaan mengidentifikasi kepatuhan hukum karena persyaratan ISPO berisi pemenuhan beberapa peraturan yang sudah ada seperti peraturan lingkungan, pertanahan, dll.
  • Meningkatkan kesiapan tekanan pasar yang makin besar di masa depan; di mana dalam jangka panjang, pembeli hanya akan membeli produk kelapa sawit dari kebun yang tersertifikasi.
  • Memenuhi tuntutan pasar yang tidak terbatas pada pasar internasional, akan tetapi juga pasar nasional.
  • Meningkatkan daya saing perkebunan kelapa sawit dengan penerapan pengelolaan sawit yang baik dengan produktivitas yang tinggi.
  • Turut serta menjaga kelestarian lingkungan

 

Mutu Internasional Melayani Sertifikasi ISPO

MUTU International adalah perusahaan yang melayani jasa testing, inspection, dan certification. Berdiri sejak 1990, MUTU International telah menjadi perusahaan swasta Indonesia yang terbesar di bidangnya.

Sejak berdirinya bergerak dibidang sertifikasi kehutanan dan industri yang telah memperoleh akreditasi dari Komite Akreditasi Nasional (KAN), Badan Standarisasi Nasional (BSN), Lembaga Ekolabel Indonesia (LEI), dan lembaga akreditasi mancanegara lainnya.

Untuk melakukan pengurusan sertifikasi ISPO, Anda bisa menghubungi MUTU International. Sertifikasi dari lembaga pelatihan MUTU International bersifat resmi dan BNSP. Jadi Anda tidak perlu khawatir. PT Mutuagung Lestari atau Mutu International merupakan perusahaan yang telah berdiri sejak tahun 1990 dan bergerak di bidang jasa inspeksi, testing, serta sertifikasi atau TIC (Training, Inspection, and Certification).

Silahkan hubungi MUTU International melalui E-Mail: [email protected], Telepon: (62-21) 8740202 atau kolom Chat box yang tersedia. Hubungi MUTU International sekarang juga. Follow juga seluruh akun sosial media MUTU International di Instagram, Facebook, Linkedin, Tiktok, Twitter , Youtube dan Podcast #AyoMelekMUTU untuk update informasi menarik lainnya.

15 Jun, 2023
Pengumuman Publik Terbit Sertifikat LK PT Dura Surya Perkasa

Pengumuman Publik Terbit Sertifikat LK PT Dura Surya Perkasa Download

15 Jun, 2023
Indonesia Berhasil Bukukan Transaksi Rp 46 Miliar dengan Produk Kayu Olahan di Pasar Eropa

Sebagai negara dengan sumber daya kayu yang melimpah, industri Produk Kayu Olahan di Indonesia masih menjadi primadona konsumen mancanegara. Hal ini dapat dilihat dari keikutsertaan Indonesia dalam Pameran Interzum 2023 di Jerman. Keikutsertaan Indonesia dalam pameran tersebut menjadi bukti komitmen dan eksistensi produsen dan pelaku usaha Indonesia dalam mempromosikan produk kayu yang berkualitas.

 

Pameran Interzum

Pameran Interzum adalah salah satu pameran industri terkemuka di dunia yang berfokus pada industri furniture dan peralatan tata ruang. Pameran ini diadakan di Cologne, Jerman, dan biasanya diselenggarakan setiap dua tahun sekali.

Interzum menarik perhatian para profesional industri furniture, arsitek, desainer, pengrajin, dan produsen peralatan tata ruang dari seluruh dunia. Pameran ini menyediakan platform bagi perusahaan dan pengunjung untuk berbagi pengetahuan terbaru, tren terkini, dan inovasi di sektor ini.

Pameran ini dibagi dalam tiga fokus promosi utama.

Pertama, Materials and Nature yang menampilkan produk untuk lantai, vinil, laminasi, dan keperluan interior lain terbuat dari kayu, mineral, serta bahan alami.

Kedua, Function and Components yang menampilkan perlengkapan dapur, perkantoran, furniture, dan sistem pencahayaan.

Ketiga, Textile and Machinery yang menampilkan produk perlengkapan interior dari tekstil dan kulit.

Sebagai pameran industri terkemuka di bidang furniture dan peralatan tata ruang, pameran ini menarik partisipasi dari berbagai peserta industri, termasuk perusahaan-perusahaan terkemuka yang bergerak di berbagai sektor terkait. Berikut adalah beberapa kategori peserta yang umumnya hadir dalam Pameran Interzum:

  • Produsen dan pemasok bahan dan komponen furniture, seperti kayu, panel, kaca, logam, plastik, dan sejenisnya.
  • Produsen dan pemasok mesin dan peralatan produksi furniture, termasuk mesin pemotong, mesin pengebor, mesin penghalus, dan mesin-mesin otomatisasi lainnya.
  • Produsen dan pemasok perangkat keras furniture, seperti engsel, pegangan, penutup, dan sistem penyimpanan.
  • Produsen dan pemasok material permukaan, seperti laminasi, veneer, cat, dan material pelapis lainnya.
  • Produsen dan pemasok pencahayaan dan sistem pencahayaan untuk furniture.
  • Produsen dan pemasok kain furnitur dan tekstil terkait.
  • Perusahaan teknologi terkait, yang mengembangkan solusi cerdas dan inovatif dalam industri furniture dan peralatan tata ruang.
  • Perusahaan desain dan arsitektur, yang menyajikan ide-ide desain terkini dan tren dalam industri furniture.
  • Produsen dan pemasok peralatan dan sistem pengukuran dan pengujian.
  • Organisasi dan asosiasi industri yang terkait dengan industri furniture dan peralatan tata ruang.

Selama pameran, para peserta dapat memamerkan produk-produk terbaru mereka, menjalin kemitraan bisnis, dan menjajaki peluang pasar baru. Pameran ini juga sering diisi dengan seminar, presentasi, dan diskusi panel yang menyoroti isu-isu terkini dalam industri furniture dan peralatan tata ruang.

Bagi pengunjung, pameran Interzum menyediakan kesempatan untuk mendapatkan wawasan tentang perkembangan terkini dalam industri furnitur, menjalin kontak dengan produsen dan pemasok terkemuka, serta mengumpulkan ide-ide baru untuk proyek-proyek mereka.

Partisipasi Indonesia dalam Pameran Interzum merupakan bagian dari program promosi produk manufaktur Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional yang berkolaborasi dengan Atase Perdagangan Berlin, Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) Hamburg, dan didukung Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI).

Keikutsertaan Indonesia dalam Pameran Interzum 2023 menjadi peluang untuk mempromosikan produk Indonesia kepada konsumen dunia, khususnya di wilayah Eropa. Karena sebagai salah satu ajang internasional bergengsi, pameran ini sekaligus menjadi salah satu momentum bagi Indonesia untuk melebarkan pasar.

Tepat 9-12 Mei 2023 lalu, produk kayu olahan yang menjadi produk andalan Indonesia ini mampu membukukan potensi transaksi senilai US$ 3,1 juta atau Rp 46 miliar. Pameran Interzum menjadi tujuan lebih dari 74 ribu distributor dan konsumen internasional serta menjadi peluang bisnis untuk sekitar 1.800 peserta dari berbagai negara di kawasan Eropa, Asia, dan Amerika. Maka bukan hal yang mustahil bahwa kedepannya produk kayu olahan di Indonesia dapat semakin berkembang, bukan hanya dalam skala nasional, namun juga menjangkau internasional.

 

Mutu Internasional melayani SVLK Produk Kayu Olahan

Produk Kayu Olahan Indonesia Bukukan Transaksi Rp 46 Miliar

Sistem Verifikasi Legalitas Kayu (SVLK) adalah ketentuan yang mengatur persyaratan untuk memenuhi legalitas kayu atau produk kayu melalui kegiatan verifikasi ketelusuran kayu dan pemenuhan kewajiban serta ketaatan terhadap peraturan.

Sistem verifikasi legalitas kayu diterapkan di Indonesia untuk memastikan agar semua produk kayu yang beredar dan diperdagangkan di Indonesia memiliki status legalitas yang meyakinkan. Konsumen di luar negeri pun tidak perlu lagi meragukan legalitas kayu yang berasal dari Indonesia. Unit manajemen hutan tidak khawatir hasil kayunya diragukan keabsahannya. Industri berbahan kayu yakin akan legalitas sumber bahan baku kayunya sehingga lebih mudah meyakinkan para pembelinya di luar negeri.

SVLK diterapkan secara wajib (mandatory) untuk meningkatkan efisiensi pengelolaan hutan dan menjaga kredibilitas legalitas kayu dari Indonesia. Seperti halnya diatur dalam Peraturan Menteri Perdagangan No 64 Tahun 2012 bahwa ada 40 jenis produk berbasis kayu 16 diantaranya per 1 Januari 2013 wajib memiliki sertifikat SVLK sedangkan 14 yang lainnya per 1 Januari 2012. Bagi unit manajemen yang telah mendapatkan sertifikasi lacak balak (Chain of Custody/CoC), sertifikasi SVLK tetap wajib.

Tujuan SVLK

  • Membangun suatu alat verifikasi legalitas yang kredibel, efisien dan adil sebagai salah satu upaya mengatasi persoalan pembalakan liar.
  • Memperbaiki tata kepemerintahan (governance) kehutanan Indonesia dan untuk meningkatkan daya saing produk kehutanan Indonesia.
  • Meningkatkan daya saing produk perkayuan Indonesia
  • Mereduksi praktek illegal logging dan illegal trading
  • Meningkatkan kesejahteraan masyarakat

3 Prinsip SVLK :

  1. Tata Kelola Kehutanan yang baik (Governance)
  2. Keterwakilan (Representatif)
  3. Transparansi/keterbukaan (Credibility)

Keuntungan Sertifikat SVLK

  • Sebagai pemenuhan terhadap peraturan pemerintah mengenai legalitas kayu.
  • Memperluas pangsa pasar ke negara-negara yang mensyaratkan jaminan legalitas kayu yang diimpor.
  • Mengamankan akses pasar ke negara-negara yang telah menerapkan peraturan tentang pengadaan produk kayu
  • Membangun citra positif perusahaan dan produk kayu Indonesia. 

Mutu Certification International sebagai lembaga sertifikasi yang bergerak di bidang kehutanan berkewajiban turut mensosialisasikan dan mendorong terselenggaranya tata kelola hutan dan pemanfaatan hasil hutan yang lestari.

 

Mengapa Memilih Mutu Certification International?

Sejak berdirinya bergerak dibidang sertifikasi kehutanan dan industri yang telah memperoleh akreditasi dari Komite Akreditasi Nasional (KAN), Badan Standarisasi Nasional (BSN), Lembaga Ekolabel Indonesia (LEI), dan lembaga akreditasi mancanegara lainnya.

Mutu Certification International memiliki pelayanan yang tersebar di seluruh Indonesia bahkan luar negeri seperti China, Jepang, Vietnam, dan Malaysia.

Biaya Sertifikasi terdiri dari :

  • Aplikasi
  • Kajian Dokumen dan rencana Verifikasi
  • Pengumuman Publik
  • Verifikasi Lapangan
  • Penyusunan Laporan Verifikasi
  • Pengambilan Keputusan
  • Penerbitan Sertifikat

Sertifikasi dari lembaga seperti MUTU International bersifat resmi dan BNSP. Jadi Anda tidak perlu khawatir. PT Mutuagung Lestari atau Mutu International merupakan perusahaan yang telah berdiri sejak tahun 1990 dan bergerak di bidang jasa inspeksi, testing, serta sertifikasi atau TIC (Training, Inspection, and Certification).

Silahkan hubungi MUTU International melalui E-Mail: [email protected], Telepon: (62-21) 8740202 atau kolom Chat box yang tersedia. Hubungi MUTU International sekarang juga. Follow juga seluruh akun sosial media MUTU International di Instagram, Facebook, Linkedin, Tiktok, Twitter , Youtube dan Podcast #AyoMelekMUTU untuk update informasi menarik lainnya.

15 Jun, 2023
Kontribusi Produk Kayu Olahan Indonesia: Transaksi di Jerman Capai US$ 3,1 Juta

Indonesia adalah salah satu negara dengan sumber daya kayu yang melimpah, sehingga industri kayu olahan di negara ini sangat berkembang. Bahkan, kualitas produk kayu olahan di Indonesia semakin diakui oleh pasar Eropa, termasuk Jerman.

Beberapa produk kayu olahan yang dihasilkan di Indonesia antara lain:

Furniture

Industri furnitur kayu di Indonesia sangat terkenal. Berbagai jenis furnitur kayu, seperti meja, kursi, lemari, dan tempat tidur diproduksi dan diekspor ke berbagai negara. Kota Jepara di Jawa Tengah terkenal sebagai pusat industri furnitur kayu di Indonesia.

Lantai Kayu

Produk lantai kayu dari Indonesia juga populer di pasar internasional. Kayu ulin, kayu merbau, dan kayu jati merupakan beberapa jenis kayu yang sering digunakan untuk lantai kayu.

Papan dan Papan Partikel

Papan kayu dan papan partikel merupakan produk kayu olahan yang penting di industri konstruksi. Mereka digunakan dalam pembangunan rumah, perabotan, dan berbagai proyek konstruksi lainnya.

Plywood

Plywood adalah produk kayu olahan yang terbuat dari beberapa lapisan tipis kayu yang direkatkan bersama. Plywood digunakan dalam konstruksi, pembuatan perabotan, dan dekorasi interior.

Produk Kerajinan Tangan

Indonesia memiliki tradisi kerajinan tangan yang kaya, termasuk kerajinan kayu. Patung, ukiran, mainan kayu, alat musik tradisional, dan berbagai barang kerajinan lainnya dihasilkan oleh pengrajin kayu di berbagai daerah di Indonesia.

Produk Kertas

Indonesia juga memiliki industri kertas yang signifikan. Kayu olahan digunakan sebagai bahan baku dalam produksi kertas untuk keperluan seperti kertas tulis, kertas kemasan, dan kertas tisu.

Selain produk-produk tersebut, Indonesia juga menghasilkan berbagai produk kayu olahan lainnya, seperti pagar kayu, jendela, pintu, tangga, dan berbagai aksesori kayu untuk dekorasi interior dan eksterior.

Berbagai produk kayu olahan yang diproduksi Indonesia, ternyata telah menarik perhatian banyak pihak, termasuk konsumen dalam skala internasional.

Dalam Pameran Interzum 2023 yang digelar di Koelnmesse, Cologne, Jerman pada 9-12 Mei 2023 lalu, produk produk kayu olahan Indonesia ini mampu membukukan potensi transaksi senilai US$ 3,1 juta atau Rp46 miliar. Sebagai informasi, Interzum merupakan pameran berskala internasional yang diselenggarakan setiap dua tahun sekali.

Partisipasi Indonesia pada pameran ini merupakan bagian dari program promosi produk manufaktur Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional yang berkolaborasi dengan Atase Perdagangan Berlin, Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) Hamburg, dan didukung Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI).

Pameran ini dibagi dalam tiga fokus promosi utama.

Pertama, Materials and Nature yang menampilkan produk untuk lantai, vinil, laminasi, dan keperluan interior lain terbuat dari kayu, mineral, serta bahan alami.

Kedua, Function and Components yang menampilkan perlengkapan dapur, perkantoran, furniture, dan sistem pencahayaan.

Ketiga, Textile and Machinery yang menampilkan produk perlengkapan interior dari tekstil dan kulit.

Dalam Pameran Interzum 2023 ini, Paviliun Indonesia menempati area seluas 55 m2 di aula 5.1 sektor Material and Nature. Paviliun Indonesia memfasilitasi enam perusahaan kayu olahan dan teknikal, yaitu CV Ribka Furniture, PT Citra Fajar Utama, PT Sumber Sejahtera Alamindo, PT Hasil Albizia Nusantara, PT Rama Gombong Sejahtera, dan PT Ratimdo Utama.

Paviliun tersebut resmi dibuka oleh Plt Direktur Pengembangan Ekspor Manufaktur Ganef Judawati mewakili Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional. Selain itu, terdapat perusahan Indonesia yang berpartisipasi secara mandiri yaitu PT Ateja Tritunggal dan CV Tropika Perkasa.

Selain resmikan Paviliun Indonesia, pada pameran tersebut juga dilakukan penandatanganan pembaharuan nota kesepahaman (MoU) dengan IPD Jerman tentang Promosi Sektor Kayu Ringan Indonesia yang akan berlaku hingga 30 Mei 2024.

Keikutsertaan Indonesia dalam Pameran Interzum 2023 menjadi peluang untuk mempromosikan produk Indonesia kepada konsumen dunia, khususnya di wilayah Eropa. Ini dikarenakan Pameran Interzum merupakan ajang internasional bergengsi yang menjadi tujuan lebih dari 74 ribu distributor dan buyers internasional serta menjadi peluang bisnis untuk sekitar 1.800 peserta dari berbagai negara di kawasan Eropa, Asia, dan Amerika.

 

Peluang Produk Kayu Olahan

Kontribusi Produk Kayu Olahan Indonesia Capai US$ 3,1 Juta

Industri produk kayu olahan memiliki peluang yang menarik. Berikut adalah beberapa peluang yang bisa dimanfaatkan dalam industri ini:

Ekspor

Produk kayu olahan Indonesia memiliki potensi untuk diekspor ke pasar internasional. Permintaan terhadap furnitur kayu, lantai kayu, dan produk kayu olahan lainnya terus meningkat di negara-negara seperti Amerika Serikat, Eropa, dan Asia. Membangun hubungan dengan pelanggan internasional dan memenuhi standar kualitas dan keberlanjutan yang diharapkan akan membuka peluang ekspor yang luas.

Inovasi Desain

Inovasi dalam desain produk kayu olahan dapat memberikan keunggulan kompetitif. Konsumen semakin mencari produk kayu olahan dengan desain yang menarik, fungsional, dan sesuai dengan tren terkini. Mengembangkan produk dengan desain yang unik, ergonomis, dan ramah lingkungan dapat meningkatkan daya tarik dan nilai jual produk.

Pemanfaatan Teknologi

Teknologi modern dapat diterapkan dalam industri kayu olahan untuk meningkatkan efisiensi produksi dan kualitas produk. Penggunaan mesin CNC (Computer Numerical Control) dalam pemotongan kayu, teknologi pengeringan yang efisien, dan sistem manajemen produksi yang terintegrasi dapat membantu mengoptimalkan proses produksi dan mengurangi biaya produksi.

Produk Ramah Lingkungan

Permintaan akan produk kayu olahan yang berasal dari sumber daya kayu yang berkelanjutan terus meningkat. Konsumen semakin peduli terhadap lingkungan dan memilih produk yang diproduksi dengan memperhatikan praktik keberlanjutan. Menggunakan kayu yang diperoleh secara legal dan berkelanjutan serta menerapkan praktik produksi yang ramah lingkungan dapat memberikan peluang pasar yang lebih luas.

Produk Kayu Alternatif

Selain kayu tradisional, ada peluang untuk mengembangkan produk kayu olahan dari kayu alternatif atau daur ulang. Contohnya adalah produk kayu olahan dari kayu bambu, kayu daur ulang, atau limbah kayu industri. Ini dapat menjadi solusi yang ramah lingkungan dan inovatif dalam memanfaatkan sumber daya yang ada.

Pasar Domestik

Di samping ekspor, pasar domestik juga memiliki potensi yang signifikan. Permintaan akan produk kayu olahan terus meningkat di Indonesia dengan pertumbuhan pembangunan rumah, industri konstruksi, dan perabotan rumah tangga. Menyediakan produk berkualitas dengan harga yang kompetitif dapat membuka peluang di pasar domestik.

Pada akhirnya, kesuksesan dalam industri produk kayu olahan akan tergantung pada kemampuan untuk menghasilkan produk berkualitas tinggi, mengikuti tren pasar, dan memenuhi tuntutan konsumen. Penting juga untuk memperhatikan praktik keberlanjutan dalam pengelolaan sumber daya kayu dan proses produksi.

 

Mutu Internasional melayani SVLK Produk Kayu Olahan

Sistem Verifikasi Legalitas Kayu (SVLK) adalah ketentuan yang mengatur persyaratan untuk memenuhi legalitas kayu atau produk kayu melalui kegiatan verifikasi ketelusuran kayu dan pemenuhan kewajiban serta ketaatan terhadap peraturan.

Mutu Certification International sebagai lembaga sertifikasi yang bergerak di bidang kehutanan berkewajiban turut mensosialisasikan dan mendorong terselenggaranya tata kelola hutan dan pemanfaatan hasil hutan yang lestari.

Keuntungan Sertifikat SVLK

  • Sebagai pemenuhan terhadap peraturan pemerintah mengenai legalitas kayu.
  • Memperluas pangsa pasar ke negara-negara yang mensyaratkan jaminan legalitas kayu yang diimpor.
  • Mengamankan akses pasar ke negara-negara yang telah menerapkan peraturan tentang pengadaan produk kayu
  • Membangun citra positif perusahaan dan produk kayu Indonesia.

Mengapa Memilih Mutu Certification International?

Sejak berdirinya bergerak dibidang sertifikasi kehutanan dan industri yang telah memperoleh akreditasi dari Komite Akreditasi Nasional (KAN), Badan Standarisasi Nasional (BSN), Lembaga Ekolabel Indonesia (LEI), dan lembaga akreditasi mancanegara lainnya.

Mutu Certification International memiliki pelayanan yang tersebar diseluruh Indonesia bahkan luar negeri seperti China, Jepang, Vietnam, dan Malaysia.

Biaya Sertifikasi terdiri dari :

  • Aplikasi
  • Kajian Dokumen dan rencana Verifikasi
  • Pengumuman Publik
  • Verifikasi Lapangan
  • Penyusunan Laporan Verifikasi
  • Pengambilan Keputusan
  • Penerbitan Sertifikat

Sertifikasi dari lembaga seperti MUTU International bersifat resmi dan BNSP. Jadi Anda tidak perlu khawatir. PT Mutuagung Lestari atau Mutu International merupakan perusahaan yang telah berdiri sejak tahun 1990 dan bergerak di bidang jasa inspeksi, testing, serta sertifikasi atau TIC (Training, Inspection, and Certification).

Silahkan hubungi MUTU International melalui E-Mail: [email protected], Telepon: (62-21) 8740202 atau kolom Chat box yang tersedia. Hubungi MUTU International sekarang juga. Follow juga seluruh akun sosial media MUTU International di Instagram, Facebook, Linkedin, Tiktok, Twitter , Youtube dan Podcast #AyoMelekMUTU untuk update informasi menarik lainnya.

13 Jun, 2023
Pengumuman Publik Hasil Penilikan 2 LK PT Techno Wood Indonesia

Pengumuman Publik Hasil Penilikan 2 LK PT Techno Wood Indonesia Download

13 Jun, 2023
Pengumuman Publik Hasil Penilikan 3 LK CV Pangestu

Pengumuman Publik Hasil Penilikan 3 LK CV Pangestu Download

13 Jun, 2023
Pengumuman Publik Rencana Kegiatan Audit Sertifikasi VLHHK PT Putra Berdikari Sukses

Pengumuman Publik Rencana Kegiatan Audit Sertifikasi VLHHK PT Putra Berdikari Sukses Download

12 Jun, 2023
Pengumuman Publik Rencana Kegiatan Audit Penilikan 2 VLHHK PT Balikpapan Forest Industries (Non Produsen)

Pengumuman Publik Rencana Kegiatan Audit Penilikan 2 VLHHK PT Balikpapan Forest Industries (Non Produsen) Download

12 Jun, 2023
Pengumuman Publik Rencana Kegiatan Audit Penilikan 3 VLHHK CV Surabaya Trading & Co

Pengumuman Publik Rencana Kegiatan Audit Penilikan 3 VLHHK CV Surabaya Trading & Co Download

12 Jun, 2023
Pengumuman Publik Rencana Kegiatan Audit Penilikan 2 VLHHK PT Qvesarum Asia

Pengumuman Publik Rencana Kegiatan Audit Penilikan 2 VLHHK PT Qvesarum Asia Download

12 Jun, 2023
Pengumuman Publik Kegiatan Penilikan Ke-2 PHL PT Selaras Abadi Utama

Pengumuman Publik Kegiatan Penilikan Ke- PHL PT Selaras Abadi Utama : Download

12 Jun, 2023
Mutu International Bantu Pelaku Usaha Peroleh Sertifikat Halal

Mutu International sebagai salah satu Lembaga Sertifikasi Halal di Indonesia bantu pelaku usaha untuk peroleh Sertifikat Halal untuk produk mereka. Indonesia ditargetkan menjadi pusat industri halal mengingat besarnya populasi penduduk Muslim di Indonesia. Hal ini sejalan dengan adanya kewajiban sertifikasi halal melalui Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2014 tentang Jaminan Produk Halal yang telah diubah dengan Undang-undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja serta Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Bidang Jaminan Produk Halal.

 

Kewajiban Sertifikasi Halal

Ketentuan wajib sertifikasi halal dapat bervariasi di setiap negara atau wilayah, tergantung pada hukum dan peraturan yang berlaku. Namun, berikut adalah beberapa ketentuan umum yang biasanya diterapkan dalam proses sertifikasi halal:

1. Produk Makanan dan Minuman

Sebagian besar negara mewajibkan sertifikasi halal untuk produk makanan dan minuman. Produk ini harus diproduksi dengan bahan-bahan yang halal, termasuk bahan baku, bahan tambahan, dan aditif. Proses produksi dan pengolahan harus memenuhi persyaratan halal dan harus ada kebijakan pemisahan antara produk halal dan non-halal.

2. Bahan Makanan

Bahan makanan seperti bahan baku atau bahan tambahan yang digunakan dalam produk makanan harus memenuhi persyaratan halal. Maka bahan tersebut harus berasal dari sumber yang halal dan tidak mengandung zat-zat yang dianggap haram.

3. Kosmetik dan Produk Perawatan Pribadi

Beberapa negara juga mewajibkan sertifikasi halal untuk produk kosmetik dan produk perawatan pribadi tertentu. Maka perlu dipastikan bahwa produk-produk tersebut tidak mengandung bahan-bahan yang dianggap haram atau meragukan dari perspektif halal.

4. Obat-obatan

Dalam beberapa kasus, obat-obatan juga harus memiliki sertifikasi halal, terutama untuk obat-obatan yang mengandung bahan haram atau bahan turunan hewan yang tidak halal.

5. Proses Produksi

Proses produksi harus dilakukan sesuai dengan prinsip-prinsip halal. Hal ini mencakup pemisahan yang jelas antara produk halal dan non-halal, penggunaan peralatan dan bahan yang halal, serta prosedur kebersihan dan kebersihan yang memadai.

6. Pembersihan dan Pencucian

Pembersihan dan pencucian peralatan produksi juga merupakan faktor penting dalam sertifikasi halal. Peralatan yang digunakan untuk memproses produk non-halal harus secara menyeluruh dibersihkan dan disucikan sebelum digunakan untuk produk halal.

7. Audit dan Inspeksi

Lembaga sertifikasi halal akan melakukan audit dan inspeksi terhadap perusahaan atau pelaku usaha yang mengajukan sertifikasi halal. Mereka akan memeriksa dokumen, proses produksi, dan fasilitas untuk memastikan kepatuhan terhadap persyaratan halal.

Baca juga: Pengembangan dan Pengakuan Sertifikasi Halal di Indonesia

 

Kewajiban Sertifikasi Halal di Indonesia

Sebagaimana telah disebutkan sebelumnya bahwa kewajiban sertifikasi halal diatur oleh Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2014 tentang Jaminan Produk Halal.

Berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan terkait kewajiban sertifikasi halal di Indonesia:

1. Produk yang Harus Disertifikasi Halal

Undang-Undang Jaminan Produk Halal menyatakan bahwa setiap produk yang dikonsumsi, digunakan, atau diterapkan oleh masyarakat harus memiliki sertifikat halal, kecuali produk yang dikecualikan oleh pemerintah. Produk-produk yang mencakup makanan, minuman, obat-obatan, kosmetik, dan produk lain yang diatur lebih lanjut dalam peraturan pelaksanaan.

2. Lembaga Pemberi Sertifikat Halal

Sertifikasi halal di Indonesia dilakukan oleh Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH), yang merupakan bagian dari Kementerian Agama Republik Indonesia. BPJPH bertanggung jawab untuk mengeluarkan sertifikat halal dan melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan jaminan produk halal.

3. Proses Sertifikasi Halal

Proses sertifikasi halal melibatkan pengajuan permohonan kepada BPJPH yang dilakukan secara daring melalui Sistem Jaminan Produk Halal (SJPH). Permohonan tersebut harus mencakup informasi tentang perusahaan atau pelaku usaha, produk yang akan disertifikasi, serta dokumen-dokumen pendukung yang diminta oleh BPJPH.

4. Penilaian dan Audit

BPJPH akan melakukan penilaian terhadap permohonan sertifikasi halal yang diajukan. Hal ini meliputi penilaian dokumen dan audit lapangan yang dilakukan oleh lembaga sertifikasi halal terakreditasi. Audit tersebut meliputi pemeriksaan fasilitas produksi, proses produksi, bahan baku, dan dokumentasi lain yang diperlukan.

5. Biaya Sertifikasi Halal

Terdapat biaya yang harus dibayarkan untuk proses sertifikasi halal di Indonesia. Biaya ini meliputi biaya administrasi, biaya pengujian laboratorium, dan biaya lain yang mungkin dikenakan oleh lembaga sertifikasi halal.

6. Penerbitan Sertifikat Halal

Jika hasil penilaian dan audit menunjukkan bahwa produk dan proses produksi memenuhi persyaratan halal, BPJPH akan menerbitkan sertifikat halal yang berlaku selama tiga tahun. Sertifikat halal tersebut akan mencantumkan informasi tentang produk yang disertifikasi, produsen, dan nomor sertifikat halal.

 

Lembaga Sertifikasi Halal

Lembaga Sertifikasi Halal Bantu Pengusaha Peroleh Sertifikat

Lembaga Sertifikasi Halal adalah organisasi atau badan yang bertanggung jawab untuk memberikan sertifikat halal kepada pelaku usaha yang memenuhi persyaratan halal.

Lembaga Sertifikasi Halal diakreditasi oleh Komite Akreditasi Nasional (KAN) sebagai badan akreditasi di Indonesia. Salah satu layanan akreditasi yang diberikan oleh KAN adalah skema akreditasi LSH, yaitu skema yang diperuntukkan bagi organisasi yang menyelenggarakan audit dan sertifikasi halal berdasarkan standar halal di Indonesia. Organisasi yang menyelenggarakan audit dan sertifikasi tersebut dinamakan Lembaga Sertifikasi Halal (LSH).

Dalam menjalankan operasionalnya, LSH dipersyaratkan oleh KAN untuk menerapkan sistem yang mengacu kepada persyaratan standar sebagai berikut:

  • SNI ISO/IEC 17065:2012 Penilaian kesesuaian – Persyaratan untuk lembaga sertifikasi produk, proses dan jasa
  • Peraturan dari badan regulasi (regulatory body) atau persyaratan khusus lainnya yang ditetapkan

Tugas utama lembaga sertifikasi halal adalah memverifikasi dan mengawasi kepatuhan pelaku usaha terhadap standar halal yang ditetapkan.

Lembaga sertifikasi halal bekerja berdasarkan pedoman dan standar yang ditetapkan oleh otoritas yang berwenang di negara atau wilayah tertentu. Mereka melakukan audit, penilaian, dan pemeriksaan terhadap bahan, proses produksi, pengolahan, dan penanganan produk atau layanan yang diajukan untuk mendapatkan sertifikat halal.

Tugas utama lembaga sertifikasi halal meliputi:

1. Pemeriksaan dan Audit

Lembaga sertifikasi halal melakukan pemeriksaan dan audit terhadap pelaku usaha untuk memastikan bahwa mereka mematuhi persyaratan halal yang berlaku. Ini meliputi kunjungan ke lokasi produksi atau fasilitas pelaku usaha, pemeriksaan dokumen, dan wawancara dengan pihak terkait.

2. Verifikasi Bahan dan Proses

Lembaga sertifikasi halal memeriksa daftar bahan yang digunakan dalam produk atau layanan, termasuk sumber bahan, pengolahan, dan bahan tambahan yang digunakan. Mereka juga memastikan bahwa proses produksi dan penanganan produk dilakukan sesuai dengan prinsip-prinsip halal.

3. Penilaian Dokumen

Lembaga sertifikasi halal mengevaluasi dokumen yang diajukan oleh pelaku usaha, seperti daftar bahan, spesifikasi produk, sertifikat analisis, dan dokumen lainnya yang relevan dengan persyaratan halal.

4. Penerbitan Sertifikat Halal

Jika pelaku usaha memenuhi persyaratan halal yang ditetapkan, lembaga sertifikasi halal akan mengeluarkan sertifikat halal yang menyatakan bahwa produk atau layanan tersebut memenuhi standar halal yang berlaku.

Lembaga sertifikasi halal umumnya bekerja secara independen dan netral untuk memastikan bahwa produk atau layanan yang disertifikasi memenuhi persyaratan halal yang telah ditetapkan. Mereka juga dapat memberikan panduan dan konsultasi kepada pelaku usaha untuk membantu mereka memahami dan mematuhi prinsip-prinsip halal.

Baca juga: Kemenperin Dorong Industri Untuk Masuki Pasar Wajib Sertifikasi Halal 2024

 

Ingin Melakukan Pengurusan Label Halal?

Sertifikasi dari lembaga seperti MUTU International bersifat resmi dan BNSP. Jadi Anda tidak perlu khawatir. PT Mutuagung Lestari atau Mutu International merupakan perusahaan yang telah berdiri sejak tahun 1990 dan bergerak di bidang jasa inspeksi, testing, serta sertifikasi atau TIC (Training, Inspection, and Certification).

Silahkan hubungi MUTU International melalui E-Mail: [email protected], Telepon: (62-21) 8740202 atau kolom Chat box yang tersedia. Hubungi MUTU International sekarang juga. Follow juga seluruh akun sosial media MUTU International di Instagram, Facebook, Linkedin, Tiktok, Twitter , Youtube dan Podcast #AyoMelekMUTU untuk update informasi menarik lainnya.

12 Jun, 2023
Notification of RSPO Re-Certification of Berangir POM PT Perekebunan Nusantara IV subsidiary of PT Perkebunan Nusantara III

Notification of RSPO Re-Certification of Berangir POM PT Perekebunan Nusantara IV subsidiary of PT Perkebunan Nusantara III : Download ENG Download INA

10 Jun, 2023
Pengumuman Publik Kegiatan Penilikan Ke-3 PHL PT Wana Hijau Pesaguan

Pengumuman Publik Kegiatan Penilikan Ke-3 PHL PT Wana Hijau Pesaguan : Download

09 Jun, 2023
Pengembangan dan Pengakuan Sertifikasi Halal di Indonesia

Pengakuan sertifikasi halal adalah proses di mana sebuah lembaga, badan, atau negara mengakui validitas dan keabsahan sertifikat halal yang dikeluarkan oleh suatu lembaga sertifikasi halal tertentu. Pengakuan ini dilakukan untuk memastikan bahwa produk yang telah disertifikasi tersebut telah memenuhi standar halal yang ditetapkan.

Pengakuan sertifikasi halal dapat terjadi dalam beberapa tingkatan, yaitu:

Pengakuan Pemerintah

Pemerintah suatu negara dapat mengakui lembaga sertifikasi halal tertentu sebagai lembaga resmi yang memiliki otoritas untuk menerbitkan sertifikat halal. Hal ini memastikan bahwa sertifikat yang dikeluarkan oleh lembaga tersebut diakui secara hukum dan dapat digunakan dalam perdagangan, baik di dalam negeri maupun lintas negara.

Pengakuan Internasional

Pengakuan internasional terjadi ketika negara-negara atau lembaga internasional mengakui sertifikasi halal dari suatu negara atau lembaga tertentu. Hal ini memfasilitasi perdagangan produk halal antar negara dengan saling mengakui sertifikat halal yang dikeluarkan oleh lembaga yang diakui secara internasional.

Pengakuan Industri atau Asosiasi

Asosiasi industri atau badan-badan yang terkait dengan industri makanan dan minuman juga dapat mengakui lembaga sertifikasi halal tertentu. Pengakuan ini memastikan bahwa produk-produk yang disertifikasi oleh lembaga tersebut memenuhi standar halal yang diakui oleh industri dan dapat dipasarkan kepada konsumen yang memperhatikan kehalalan.

Pengakuan sertifikasi halal memiliki peran penting dalam memfasilitasi perdagangan produk halal secara internasional dan membangun kepercayaan konsumen terhadap produk halal. Dengan adanya pengakuan yang kuat, produsen dapat dengan mudah memasarkan produk halal mereka ke pasar yang lebih luas, baik di dalam negeri maupun di luar negeri. Selain itu, pengakuan juga membantu konsumen dalam memilih produk halal yang sesuai dengan kepercayaan dan keyakinan mereka.

 

Pengembangan Sertifikasi Halal

Pengembangan dan Pengakuan Sertifikasi Halal di Indonesia

Pengembangan sertifikasi halal melibatkan upaya untuk meningkatkan sistem, proses, dan keandalan dalam melakukan sertifikasi produk halal. Tujuan dari pengembangan sertifikasi ini adalah untuk memastikan bahwa produk yang dinyatakan halal telah memenuhi standar sekaligus telah memenuhi persyaratan yang ditentukan.

Berikut adalah beberapa aspek yang terlibat dalam pengembangan sertifikasi halal:

Penyusunan Standar Halal

Salah satu langkah awal dalam pengembangan sertifikasi halal adalah menyusun standar yang jelas dan komprehensif untuk menentukan kehalalan suatu produk. Standar ini harus mencakup semua aspek yang relevan, termasuk bahan baku, proses produksi, penyimpanan, dan distribusi. Penyusunan standar melibatkan kajian agama, ilmu pengetahuan, dan konsultasi dengan para ahli serta pemangku kepentingan terkait.

Peningkatan Infrastruktur Sertifikasi

Untuk mengembangkan sertifikasi halal, diperlukan infrastruktur yang memadai. Ini termasuk pembentukan lembaga atau badan yang memiliki otoritas dan kapasitas untuk melakukan sertifikasi halal, serta prosedur yang jelas untuk mengelola dan mengawasi proses sertifikasi. Infrastruktur ini juga melibatkan pelatihan dan pengembangan keterampilan bagi auditor dan personel terkait.

Inovasi Teknologi

Penggunaan teknologi dapat mempercepat dan meningkatkan efisiensi proses sertifikasi halal. Contohnya, penggunaan sistem informasi atau platform digital dapat membantu mengelola dan melacak dokumentasi, memfasilitasi komunikasi antara pemangku kepentingan, dan mempercepat penerbitan sertifikat halal. Teknologi juga dapat digunakan untuk melacak rantai pasokan dan memverifikasi kehalalan produk dengan lebih efektif.

Harmonisasi Internasional

Pengembangan sertifikasi halal juga melibatkan upaya untuk mencapai harmonisasi internasional dalam hal standar dan prosedur sertifikasi. Kerja sama antarnegara dan pengakuan saling sertifikat halal dapat memudahkan perdagangan produk halal secara global dan mengurangi hambatan perdagangan.

Kesadaran dan Edukasi

Penting bagi masyarakat, produsen, dan pemangku kepentingan terkait untuk meningkatkan kesadaran tentang sertifikasi halal dan pentingnya memenuhi standar halal. Edukasi mengenai sertifikasi halal dapat membantu produsen memahami persyaratan yang harus dipenuhi dan masyarakat untuk memahami cara mengidentifikasi produk halal yang telah tersertifikasi.

Pengembangan sertifikasi merupakan proses yang terus berkelanjutan, mengikuti perkembangan industri dan kebutuhan masyarakat. Melalui upaya yang berkesinambungan, pengembangan sertifikasi halal diharapkan dapat memastikan bahwa produk halal yang dikonsumsi oleh masyarakat sesuai dengan prinsip dan kepercayaan mereka.

Baca juga: Ketahui juga Apa Itu Penyelia Halal dan Apa Tugasnya

 

Pengembangan dan Pengakuan Sertifikasi Halal di Indonesia

Pengembangan dan Pengakuan Sertifikasi Halal di Indonesia

Pengembangan dan pengakuan sertifikasi halal di Indonesia telah menjadi fokus penting dalam rangka memenuhi kebutuhan masyarakat Muslim yang semakin meningkat terhadap produk halal. Pemerintah Indonesia telah menerapkan berbagai upaya untuk memastikan kehalalan produk-produk yang dikonsumsi oleh masyarakat, termasuk melalui Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH).

Berikut adalah beberapa langkah yang telah diambil dalam pengembangan dan pengakuan sertifikasi halal di Indonesia:

Undang-Undang Jaminan Produk Halal

Pada tahun 2014, pemerintah Indonesia mengeluarkan Undang-Undang Jaminan Produk Halal (UU JPH) yang memberikan dasar hukum untuk pengaturan produk halal di Indonesia. UU ini mengatur tentang proses sertifikasi halal, pelabelan produk halal, dan pembentukan BPJPH sebagai lembaga yang bertanggung jawab atas sertifikasi halal.

Pembentukan Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH)

BPJPH dibentuk sebagai lembaga independen di bawah Kementerian Agama yang bertanggung jawab untuk mengurus sertifikasi halal di Indonesia. BPJPH memiliki wewenang untuk mengeluarkan sertifikat halal, mengawasi lembaga sertifikasi halal, dan menetapkan kebijakan terkait produk halal.

Sistem Sertifikasi Halal

BPJPH telah mengembangkan Sistem Jaminan Produk Halal (SJPH) yang mencakup proses sertifikasi, audit, dan pengawasan produk halal. Sistem ini melibatkan lembaga sertifikasi halal yang diakui oleh BPJPH untuk melakukan proses sertifikasi secara independen.

Akreditasi Lembaga Sertifikasi Halal

BPJPH melakukan akreditasi terhadap lembaga sertifikasi halal yang memenuhi persyaratan dan standar yang ditetapkan. Akreditasi ini bertujuan untuk memastikan kualitas dan kehandalan proses sertifikasi halal yang dilakukan oleh lembaga tersebut.

Kerja Sama dengan Negara Lain

Pemerintah Indonesia juga telah menjalin kerja sama dengan negara lain, terutama negara-negara dengan populasi Muslim yang besar, untuk saling mengakui sertifikasi halal. Hal ini bertujuan untuk memfasilitasi perdagangan produk halal antar negara dan memperkuat posisi Indonesia sebagai pusat sertifikasi halal global.

Pengembangan dan pengakuan sertifikasi halal di Indonesia terus berlanjut dan mengalami perkembangan. Upaya ini didorong oleh komitmen pemerintah dan kesadaran masyarakat akan pentingnya produk halal. Diharapkan dengan adanya sistem sertifikasi halal yang terpercaya, masyarakat dapat dengan mudah mengidentifikasi dan memperoleh produk halal sesuai dengan kebutuhan dan keyakinan mereka.

 

Ingin Melakukan Pengurusan Label Halal?

Sertifikasi dari lembaga seperti MUTU International bersifat resmi dan BNSP. Jadi Anda tidak perlu khawatir. PT Mutuagung Lestari atau Mutu International merupakan perusahaan yang telah berdiri sejak tahun 1990 dan bergerak di bidang jasa inspeksi, testing, serta sertifikasi atau TIC (Training, Inspection, and Certification).

Silahkan hubungi MUTU International melalui E-Mail: [email protected], Telepon: (62-21) 8740202 atau kolom Chat box yang tersedia. Hubungi MUTU International sekarang juga. Follow juga seluruh akun sosial media MUTU International di Instagram, Facebook, Linkedin, Tiktok, Twitter , Youtube dan Podcast #AyoMelekMUTU untuk update informasi menarik lainnya.

09 Jun, 2023
5 Hal Penting Pemanfaatan dan Pengelolaan Hasil Hutan

Hutan memiliki berbagai manfaat untuk menjaga keseimbangan lingkungan dan ekosistem di dunia ini. Selain itu, hutan juga memiliki banyak manfaat bagi kehidupan manusia. Contoh pemanfaatan hutan yaitu dengan mengelola hasil kayunya.

Berbagai hasil hutan dapat dimanfaatkan untuk berbagai keperluan. Namun, terdapat berbagai aspek yang perlu diperhatikan supaya tidak terjadi kerusakan hutan.

 

Apa itu Pemanfaatan Hutan?

Indonesia merupakan negara yang indah dengan kekayaan alam yang melimpah. Salah satu kekayaan alamnya yakni luasnya lahan hutan yang tersebar di berbagai penjuru pulau.

Pemanfaatan hutan merupakan jenis kegiatan yang memiliki tujuan untuk mengambil berbagai manfaat dari hutan. Manfaat tersebut dapat dilihat dari segi ekonomi, sosial, serta lingkungan.

Kegiatan ini dilakukan supaya hutan dapat bermanfaat dengan maksimal untuk berbagai pihak. Namun, aktivitasnya harus tetap memperhatikan fungsi utama dan kelestarian hutan.

Untuk dapat melakukan pemanfaatan ini, maka pihak pengelola memerlukan izin sesuai dengan jenis pemanfaatannya. Berbagai aspek juga perlu diperhatikan supaya tidak merusak hutan.

 

Jenis Pemanfaatan dan Pengelolaan Hasil Hutan, serta Hal-hal Pentingnya

Seperti yang sudah dibahas sebelumnya, hutan memiliki berbagai manfaat bagi manusia. Terdapat berbagai jenis pemanfaatannya, mulai dari pemanfaatan kawasan hingga berbagai hasil hutan. Berikut merupakan berbagai pemanfaatan serta pengelolaan hasil hutan.

  • Pemanfaatan Kayu sebagai Hasil Hutan

Hutan merupakan kawasan yang ditumbuhi satu atau berbagai jenis pohon dan terbentuklah ekosistem di dalamnya. Itu artinya salah satu hasil hutan yang terlihat dengan jelas yaitu kayu.

Hasil hutan berupa kayu dapat dimanfaatkan untuk berbagai keperluan manusia, mulai dari konstruksi hingga alat tulis. Namun, pemanfaatan kayu hanya dapat dilakukan di hutan produksi.

Terdapat berbagai jenis hutan produksi penghasil kayu. Contohnya yaitu hutan jati, hutan sengon, hutan akasia, dan hutan pinus. Pemanfaatan hutan ini dapat dilakukan setelah mendapat Izin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu atau IUPHHK.

  • Pemanfaatan Hasil Hutan Selain Kayu

Selain kayu, terdapat berbagai hasil hutan lainnya yang juga dapat dimanfaatkan. Pemanfaatan ini dapat dilakukan di hutan lindung dan hutan produksi. Izin yang diperlukan yaitu Izin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Bukan Kayu atau IUPHHBK.

Pemanfaatan hutan ini juga harus memperhatikan berbagai aspek, supaya fungsi utama hutan tetap dapat berjalan baik.

  • Pemanfaatan Kawasan Hutan dengan Berbagai Fungsi

Kawasan hutan dapat dimanfaatkan untuk berbagai fungsi. Jenis hutan yang dapat digunakan untuk hal ini yaitu hutan produksi, hutan lindung, dan hutan konservasi.

Pemanfaatan ini harus memperhatikan lokasinya, sebab tidak dapat dilakukan di semua tempat. Cagar alam, taman nasional, serta zona rimba tidak dapat dimanfaatkan dalam hal ini.

Selain itu, pelaksanaan serta berbagai aktivitasnya harus dilakukan dengan izin terkait. Izin yang dimaksud yaitu Izin Usaha Pemanfaatan Kawasan atau IUPK.

  • Pemanfaatan untuk Jasa Lingkungan

Selanjutnya, hutan dapat dimanfaatkan untuk berbagai jasa lingkungan. Jasa ini dilakukan untuk menjaga keseimbangan lingkungan serta memaksimalkan fungsi hutan.

Pemanfaatan hutan yang satu ini dapat dilakukan di hutan produksi, hutan konservasi, dan hutan lindung. Hal ini dapat dilakukan oleh pengelola hutan. Izin yang diperlukan yakni Izin Usaha Pemanfaatan Jasa Lingkungan atau IUPJL.

  • Pemungutan Kayu dan Hasil Hutan Lainnya

Pemanfaatan ini merupakan kegiatan untuk mengambil hasil hutan berupa kayu. Hal ini dilakukan dengan batas waktu, luas, dan volume tertentu.

Izin yang dibutuhkan untuk pemanfaatan hutan ini yaitu Izin Pemungutan Hasil Hutan Kayu atau IPHHK. Pemungutan ini dapat dilakukan di hutan produksi, baik alam maupun buatan.

Sama seperti pemungutan kayu, pemungutan hasil hutan selain kayu juga dapat dilakukan di hutan produksi buatan dan alam. Batas waktu, luas, dan volumenya juga ditentukan.

Untuk dapat melakukan pemungutan ini, maka diperlukan Izin Pemungutan Hasil Hutan Bukan Kayu atau IPHHBK.

Sesuai dengan yang telah dijelaskan pada setiap bagiannya, berbagai jenis pemanfaatan hutan serta pengelolaan hasilnya dapat dilakukan jika telah memiliki izin terkait.

Hal ini menjadi penting untuk dipahami dan diperhatikan supaya tidak terjadi pemanfaatan secara ilegal atau melanggar hukum. Berbagai aturan dan hukum telah dibuat supaya hutan dapat dimanfaatkan dengan baik tapi tetap terjaga kelestariannya.

 

Bentuk Pemanfaatan Hutan

Pemanfaatan Hutan

Setelah mengetahui jenis-jenis pemanfaatannya, selanjutnya terdapat pula bentuk pemanfaatan dari hutan. 

  • Kawasan Produksi

Pemanfaatan ini dilakukan melalui hutan produksi. Hal ini dapat dilakukan oleh pemerintah maupun swasta yang telah mengantongi izin terkait.

Agar dapat tetap terjaga kelestarian hutan serta keseimbangan ekosistem di dalamnya, maka perlu menggunakan sistem tebang pilih dan tebang tanam. Sistem ini dilakukan dengan menebang pohon yang sudah berumur dan meninggalkan pohon yang masih muda.

Selain itu, perlu dilakukan penanaman kembali sehingga siklus penebangan dapat berjalan dengan berkelanjutan. Dengan demikian, penebangan dapat dilakukan dengan rutin dalam kurun waktu tertentu.

  • Kawasan Lindung

Hutan lindung dimanfaatkan untuk kawasan lindung, yakni melindungi dan menyokong berbagai kehidupan. Hutan ini berfungsi untuk tempat hidup berbagai jenis flora dan fauna.

Selain itu, berfungsi untuk keseimbangan ekosistem, termasuk kestabilan air dan tanah. Erosi juga dapat dicegah melalui pengelolaan hutan lindung.

  • Kawasan Edukasi

Selanjutnya, ada beberapa jenis hutan yang dapat dimanfaatkan untuk kawasan edukasi. Ini dapat menjadi sarana belajar dari alam secara dekat dan langsung.

  • Kawasan Wisata

Pemanfaatan hutan selanjutnya yaitu untuk kawasan wisata. Hutan dengan pemandangan alam yang asri, dapat menjadi tempat yang menarik untuk berwisata dan menenangkan pikiran.

Dalam hal ini, berbagai standar dan keselamatan perlu diperhatikan. Hal ini supaya berbagai kegiatannya tidak merusak hutan dan pengunjung dapat berwisata dengan aman.

  • Kawasan Suaka Alam

Sebagai fungsinya untuk habitat flora dan fauna, terdapat hutan yang kawasannya digunakan untuk suaka alam. Tujuannya untuk melindungi berbagai flora dan fauna supaya terhindar dari kepunahan.

Dengan lingkungan dan ekosistem yang baik, maka berbagai jenis flora dan fauna dapat berkembang biak dengan baik dan terjaga kelestariannya.

Itulah berbagai pemanfaatan dari hutan serta hal-hal yang perlu diperhatikan di dalamnya. Hutan memegang berbagai fungsi vital bagi keseimbangan alam dan kehidupan manusia di bumi. Oleh karena itu, pemanfaatan dan pengelolaannya harus dilakukan dengan benar.

Perlu dipahami berbagai aspek lingkungan jika hendak memanfaatkan atau mengelola hutan, terlebih jika hendak dilakukan dalam skala besar, misalnya untuk industri. Semua pihak yang ingin memanfaatkan hutan juga perlu memiliki izin sesuai ketentuan.

Berbagai industri yang berkaitan langsung dengan hutan, perlu memahami betul apa saja standar yang harus diterapkan serta izin yang diperlukan. Hal ini menjadi semakin penting untuk industri yang secara langsung memanfaatkan hasil hutan.

Selain itu, perusahaan yang tidak berkaitan langsung dengan hutan juga perlu memahami aspek lingkungan yang terkait supaya tidak mengganggu keseimbangan ekosistem.

MUTU International hadir sebagai pemberi layanan serta sertifikasi untuk berbagai jenis industri dan lembaga. Dengan sertifikasi yang sesuai, maka Anda dapat menjalankan berbagai industri dengan selalu mempertimbangkan aspek lingkungan.

Pemanfaatan hutan dan sumber daya alam lainnya juga dapat dilakukan dengan tepat jika memakai standar yang sesuai.

PT Mutuagung Lestari Tbk atau Mutu International merupakan perusahaan yang telah berdiri sejak tahun 1990. Kami melayani berbagai jasa pengujian, inspeksi, dan sertifikasi untuk berbagai macam industri. Tim ahli kami yang didukung oleh pengalaman selama lebih dari 30 tahun, bekerja untuk mengidentifikasi masalah dan menyarankan solusi yang sesuai, guna meningkatkan kinerja perusahaan Anda secara efektif dan efisien.

MUTU menyediakan jasa sertifikasi untuk berbagai sektor, yaitu sektor Pertanian (Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO), Indonesian Sustainable Palm Oil (ISPO), dan lain-lain, Industri Jasa Publik (sistem manajemen mutu, sistem manajemen lingkungan, sistem manajemen keamanan informasi, dan lain-lain), Pangan (Hazard Analysis and Critical Control Point (HACCP)), sistem manajemen keamanan pangan, pangan organic, dan lain-lain), Ekonomi Hijau (sertifikasi gas rumah kaca, ISCC, dan lain-lain), Kehutanan (Forest Stewardship Council (FSC)), pengelolaan hutan produksi lestari, dan lain-lain) dan Produk Kehutanan (Ekolabel, Japanese Agricultural Standard (JAS), dan lain-lain).

Sejak berdirinya bergerak dibidang sertifikasi kehutanan dan industri yang telah memperoleh akreditasi dari Komite Akreditasi Nasional (KAN), Badan Standarisasi Nasional (BSN), Lembaga Ekolabel Indonesia (LEI), dan lembaga akreditasi mancanegara lainnya.Untuk melakukan pengurusan sertifikasi ISPO, Anda bisa menghubungi MUTU International.

Silahkan hubungi MUTU International melalui E-Mail: [email protected], Telepon: (62-21) 8740202 atau kolom Chat box yang tersedia. Hubungi MUTU International sekarang juga. Follow juga seluruh akun sosial media MUTU International di Instagram, Facebook, Linkedin, Tiktok, Twitter, Youtube dan Podcast #AyoMelekMUTU untuk update informasi menarik lainnya.

09 Jun, 2023
Pengumuman Publik Rencana Kegiatan Audit Penilikan 2 VLHHK CV Jasa Mitra Abadi

Pengumuman Publik Rencana Kegiatan Audit Penilikan 2 VLHHK CV Jasa Mitra Abadi Download

09 Jun, 2023
Produk SNI: Produk yang Wajib Memiliki Standar Sertifikasi SNI

Hingga saat ini, pemerintah dan berbagai lembaga sering melakukan kampanye supaya supaya masyarakat menggunakan produk SNI. Hal ini karena berkaitan dengan berbagai alasan keamanan. Dengan sertifikat SNI, maka produk tersebut terjamin keamanan dan keselamatannya.

Namun, masih banyak yang belum tahu produk apa saja yang harus memiliki standar SNI. Biasanya, hanya jenis produk tertentu yang banyak diketahui. Produk yang umum diketahui misalnya helm, karena sering disosialisasikan melalui berbagai media dan cara.

 

Sekilas tentang Produk SNI

Meski menjadi standar yang banyak dibicarakan dan dikampanyekan, namun sebenarnya tidak semua produk yang dikomersilkan wajib memiliki label SNI. Terdapat berbagai hal yang menjadi pertimbangan untuk mewajibkan label ini.

Sertifikasi SNI menyangkut berbagai alasan yaitu kepentingan masyarakat umum, keamanan untuk negara, perkembangan ekonomi nasional, serta untuk melestarikan berbagai fungsi lingkungan hidup.

Semua produk, jasa, dan sistem yang menyangkut hal-hal tersebut wajib memiliki sertifikasi SNI. Dengan produk SNI, maka dapat membuat konsumen lebih aman serta kepercayaan masyarakat dapat meningkat.

Selanjutnya, produsen juga dapat meningkatkan penjualannya dengan tetap memperhatikan aspek keselamatan konsumen atau pelanggan.

Dalam menetapkan daftar produk yang wajib berlabel SNI, Badan Standardisasi Nasional (BSN) melibatkan berbagai kementerian terkait.

Kementerian tersebut yaitu Kementerian Perindustrian, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Kementerian Pertanian, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Kementerian Perhubungan, serta Kementerian Kelautan dan Perikanan.

Selain itu, ada ula Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) yang terlibat untuk memutuskan berbagai hal terkait bahan pangan serta obat-obatan.

 

Produk yang Wajib Memiliki Sertifikat SNI

Apa saja produk yang wajib menggunakan standar SNI?  Berikut merupakan daftar produk yang perlu Anda ketahui, mulai dari alat rumah tangga hingga yang berhubungan dengan konstruksi bangunan.

  • Peralatan Rumah Tangga

Kategori pertama yaitu peralatan rumah tangga. Produk ini menjadi penting karena menyangkut keselamatan banyak orang. Dalam hal ini, terdapat berbagai produk terkait kompor dan gas, yang meliputi:

  • Kompor gas
  • Tabung LPG
  • Regulator tabung LPG
  • Katup tabung baja LPG
  • Selang kompor LPG
  • Karet tabung LPG

Label SNI juga harus ada untuk berbagai produk mainan. Apa saja itu? Berikut adalah daftarnya:

  • Mainan elektrik
  • Mainan aktivitas (misalnya, seluncuran dan ayunan)
  • Keamanan Mainan

Selanjutnya, produk-produk rumah tangga berikut ini juga wajib memiliki sertifikat SNI:

  • Kain
  • Pakaian anak dan bayi
  • Peralatan makan dan minum dengan bahan keramik berglasir
  • Peralatan makan dan minum dengan bahan keramik melamin
  • Pembuat es, peralatan pendingin, dan berbagai peralatan untuk es krim
  • Plastik polietilen yang digunakan untuk tangki air
  • Pengering udara, pompa kalor listrik, serta pengkondisi udara
  • Kloset duduk
  • Makanan dan Minuman

Kategori selanjutnya adalah produk makanan dan minuman. Karena merupakan bahan pangan, maka terdapat berbagai produk yang perlu diawasi keamanannya. Untuk produk air mineral, yang perlu memiliki label SNI yaitu:

  • Air mineral
  • Air mineral dalam kemasan (AMDK)
  • Air demineral
  • Air minum embun
  • Air mineral alami

Selanjutnya, ada berbagai jenis bahan dapur yang wajib berstandar SNI, produk-produknya meliputi:

  • Gula kristal
  • Garam konsumsi
  • Garam konsumsi beryodium
  • Pemanis buatan
  • Minyak goreng sawit
  •  Tepung terigu

Selain kedua kategori di atas, label SNI juga wajib ada pada bahan pangan lainnya dalam daftar di bawah:

  • Biskuit
  • Kopi instan
  • Coklat bubuk
  • Tuna kalengan
  • Sarden kalengan dan makarel
  • Alat Transportasi dan Pendukungnya

Alat transportasi dan pendukungnya juga wajib memiliki label SNI demi keselamatan pengguna. Dengan produk SNI, kecelakaan dapat diminimalisir.

Untuk produk ban, di bawah ini wajib bersertifikat SNI:

  • Ban sepeda motor
  • Ban mobil
  • Ban dalam
  • Ban truk ringan
  • Ban bus dan truk

Untuk jenis pelumas, produk berikut perlu diperhatikan karena wajib berlabel SNI:

  • Pelumas roda gigi transmisi manual
  • Pelumas motor bensin
  • Pelumas transmisi otomatis
  • Pelumas motor diesel

Selain kategori ban dan pelumas, inilah daftar produk lainnya:

  • Sepeda
  • Sepeda anak
  • Kaca pengaman
  • Nomor plat
  • Helm motor
  • Pelek motor
  • Pemeriksa untuk barang dan penumpang di bandara
  • Aneka Peralatan Listrik

Karena berkaitan erat dengan keamanan individu dan publik, maka terdapat berbagai produk yang berhubungan dengan kelistrikan yang wajib berlabel SNI. Berikut merupakan aneka peralatan listrik tersebut:

  • Setrika
  • Kulkas dan mesin cuci
  • Kabel
  • Saklar untuk rumah tangga
  • Kendali lampu
  • Baterai
  • Lampu sorot
  • Label yang menjadi tanda hemat energi
  • Pompa
  • Luminer tanam
  • Luminer portabel
  • Luminer untuk publik
  • Pemutus sirkuit
  • Lampu swabalast
  • Pendingin ruangan dan kipas angin
  • Berbagai persyaratan keselamatan untuk alat-alat elektronik (misalnya, perangkat video dan audio)

Produk SNI akan membuat pengguna lebih aman untuk beraktivitas serta meminimalisir terjadinya kecelakaan.

  • Produk Pertanian

Untuk bidang pertanian, di bawah ini  adalah daftar produk yang wajib bersertifikat SNI:

  • Syarat mutu zeolit
  • Sistem pertanian organik
    • Kapur untuk pertanian
    • Pupuk SP-36
    • Pupuk fosfat alam
    • Pupuk urea
  • Pupuk organik padat
  • Pupuk amonium sulfat
  •  Pupuk kalium klorida
  • Pupuk tripel superfosfat
  • Pupuk NPK padat
  • Pupuk organik yang berasal dari kitosan cair
  • Berbagai Konstruksi Bangunan

Berbagai alat dan bahan konstruksi juga perlu diperhatikan keamanannya. Berikut adalah produk-produk konstruksi bangunan yang wajib memiliki sertifikat SNI:

  • Semen
  • Ubin keramik
  • Kaca lembaran
  • Kaca cermin
  • Penyambung pipa
  • Blok kaca
  • Konservasi energi
  • Rambu serta marka bandara
  • Alat komunikasi di bandara
  •  Sistem perlindungan dari petir
  • Terminal penumpang di bandara
  • Terminal kargo di bandara
  •  Panduan untuk mendirikan bangunan
  • Spesifikasi untuk konstruksi pembangunan jembatan
  • Panduan untuk merencanakan dan membebani bangunan
  • Perancangan untuk fasilitas bandara
  • Aturan perancangan dinding
  • Rambu-rambu di bandara
  • Aturan untuk merencanakan dan merancang rumah sakit
  • Pemasangan untuk lampu halang serta pemberian tanda di bandar
  • Spesifikasi koordinasi modular untuk bangunan
  •  Petunjuk untuk merencanakan struktur beton bertulang dan dinding
  • Sistem transmisi gas dan perpipaan distribusi
  • Sistem untuk manajemen asap pada ruangan yang memiliki volume besar

Selain produk dan jasa di atas, terdapat berbagai produk baja yang wajib berlabel SNI, yaitu:

  • Baja profil U
  • Baja profil H
  • Baja tulangan
  • Baja lembaran
  • Baja profil siku sama kaki
  • Baja batangan
  • Kawat baja
  • Pipa baja
  • Tali kawat baja
  • Bahan Kimia

Kategori terakhir adalah bahan kimia, karena penggunaannya membutuhkan standar keamanan yang tinggi supaya tidak terjadi kerusakan atau kesalahan ketika dipakai. Daftar bahan kimia yang wajib menggunakan produk SNI yaitu:

  • Seng oksida
  • Aluminium sulfat
  • Sodium tripolifosfat
  • Asam sulfat teknis
  • Asam sulfat pekat
  • Kalsium karbida
  • Bahan galian

Itulah daftar produk yang wajib memiliki label SNI. Dengan memakai produk SNI, maka konsumen dapat lebih tenang dan percaya.

Jika Anda merupakan produsen dari salah satu atau sebagian produk di atas, maka penting untuk memahami kewajiban ini. Jika tidak, maka produk mungkin saja ditarik dari peredaran atau bahkan izin usaha Anda dapat dicabut.

Untuk hal ini, MUTU International sebagai pemberi layanan dan sertifikasi dapat membantu usaha Anda. Bersama kami, maka usaha dapat berjalan aman dan sesuai dengan standar yang telah ditetapkan.

PT Mutuagung Lestari Tbk atau Mutu International merupakan perusahaan yang telah berdiri sejak tahun 1990. Kami melayani berbagai jasa pengujian, inspeksi, dan sertifikasi untuk berbagai macam industri. Tim ahli kami yang didukung oleh pengalaman selama lebih dari 30 tahun, bekerja untuk mengidentifikasi masalah dan menyarankan solusi yang sesuai, guna meningkatkan kinerja perusahaan Anda secara efektif dan efisien.

MUTU menyediakan jasa sertifikasi untuk berbagai sektor, yaitu sektor Pertanian (Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO), Indonesian Sustainable Palm Oil (ISPO), dan lain-lain, Industri Jasa Publik (sistem manajemen mutu, sistem manajemen lingkungan, sistem manajemen keamanan informasi, dan lain-lain), Pangan (Hazard Analysis and Critical Control Point (HACCP)), sistem manajemen keamanan pangan, pangan organic, dan lain-lain), Ekonomi Hijau (sertifikasi gas rumah kaca, ISCC, dan lain-lain), Kehutanan (Forest Stewardship Council (FSC)), pengelolaan hutan produksi lestari, dan lain-lain) dan Produk Kehutanan (Ekolabel, Japanese Agricultural Standard (JAS), dan lain-lain).

Sejak berdirinya bergerak dibidang sertifikasi kehutanan dan industri yang telah memperoleh akreditasi dari Komite Akreditasi Nasional (KAN), Badan Standarisasi Nasional (BSN), Lembaga Ekolabel Indonesia (LEI), dan lembaga akreditasi mancanegara lainnya.Untuk melakukan pengurusan sertifikasi ISPO, Anda bisa menghubungi MUTU International.

Silahkan hubungi MUTU International melalui E-Mail: [email protected], Telepon: (62-21) 8740202 atau kolom Chat box yang tersedia. Hubungi MUTU International sekarang juga. Follow juga seluruh akun sosial media MUTU International di Instagram, Facebook, Linkedin, Tiktok, Twitter, Youtube dan Podcast #AyoMelekMUTU untuk update informasi menarik lainnya.

09 Jun, 2023
Sejarah Tanah Gambut Jenis, Manfaatnya, dan Persebarannya

Terkenal sebagai jenis tanah dengan kandungan bahan organik yang tinggi, tanah gambut menjadi lahan yang memiliki banyak manfaat bagi lingkungan sekitarnya. Lahan ini menjadi sumber energi sebab sumber susunan tanahnya yang merupakan akumulasi material organik.

Lahan gambut, atau bisa disebut sebagai lahan basah, menutupi hingga 3% permukaan bumi. Banyak sekali cara untuk mengelola dan memelihara lahan basah, contohnya untuk kegiatan pertanian hingga kehutanan. Sebelum membahas lebih jauh tentang manfaat lahan basah, mari simak terlebih dahulu jenis-jenisnya berikut ini!

 

Jenis Tanah Gambut 

Tahukah Anda bahwa lahan basah mengikuti faktor lingkungan tanah lahan tersebut berada? Itulah mengapa cukup banyak jenis lahan basah jenis ini di Indonesia, sebab setiap lingkungan memiliki kondisi yang berbeda-beda.

  • Menurut Kedalaman Tanah

Terdapat empat jenis gambut bila dilihat dari ketebalan atau kedalaman tanahnya. Berikut adalah poin-poin dan penjelasannya:

  • Dangkal

Jenis paling dangkal memiliki ketebalan dari 50 sentimeter hingga 100 sentimeter. Proses pembentukan lahan dangkal ini relatif singkat, yaitu mulai dari 1 sampai dengan 5 tahun pembentukan.

  • Sedang

Jenis kedua adalah lahan sedang yang ketebalannya berkisar dari 100 sentimeter sampai dengan 200 sentimeter. Waktu pembentukan tanah dengan kedalaman sedang adalah 5 sampai 10 tahun.

Lahan yang sedang memiliki tingkat karbon lebih tinggi daripada lahan paling dangkal.

  • Dalam

Kemudian, terdapat lahan dengan ketebalan 200 sentimeter sampai dengan 300 sentimeter yang termasuk kategori lahan dalam. Proses pembentukan lahan dengan kedalaman tersebut mencapai hingga 10 tahun atau lebih.

  • Sangat Dalam

Untuk lahan paling dalam, ketebalannya harus melebihi 300 sentimeter. Tentu saja semakin dalam akan semakin lama lahan terbentuk, yang mana mencapai di atas atau setara dengan 50 tahun.

Tingkat karbon lahan jenis ini sangat tinggi, jadi cukup berbahaya apabila dikeringkan sebab dapat melepas emisi yang mengancam kestabilan iklim dan lingkungan.

  • Menurut Tingkat Penguraian dan Volume

Terdapat tiga macam tanah gambut jika melihat tingkat dekomposisi atau penguraiannya. Berikut adalah poin-poin dan penjelasannya:

  • Fibrik 

Jenis lahan ini memiliki tingkat kematangan yang paling rendah, jadi kandungan serabut melebihi 66%. Lalu, berat isi tanah kurang dari 0,1 gram/cm3. 

Untuk kandungan airnya di atas 850%, dengan warna tanah cokelat kekuningan hingga cokelat kemerahan.

  • Hemik

Jenis ini termasuk gambut transisi yang berwarna cokelat kelabu hingga cokelat merah kelam. Serabutnya ada 33% sampai 66%, dengan berat isi dari 0,1 g/cm3 hingga 0,19 g/cm3. 

  • Saprik

Jenis saprik menjadi jenis paling matang dengan kandungan serabut kurang dari 33%. Kemudian, berat isi jenis ini melebihi 0,2 g/cm3. Adapun kandungan airnya kurang dari 450% serta berwarna kehitaman.

  • Menurut Proses Pembentukan

Ada tiga kategori berdasarkan proses pembentukannya. Apa saja itu? Ketahui melalui poin-poin dan penjelasan berikut:

  • Ombrogen

Jenis ini mendapatkan pengaruh curah hujan dan bisa Anda temukan dengan mudah. Lapisan lahan cukup tebal dengan ketebalan 20 meter, yang mana lebih tinggi dibandingkan permukaan sungai sekitar.

Ombrogen juga memiliki unsur hara yang cukup terbatas dan berasal dari air hujan. Tingkat keasaman lahan jenis ini pun tinggi, yang berasal dari keluarnya sungai di wilayah ombrogen dengan pH 3,0 sampai 4,5. 

  • Topogen

Selain ombrogen, terdapat topogen yang pembentukan lahannya terpengaruh oleh topografi di lingkungan tersebut. Biasanya, terdapat sumbatan drainase pada tanah berbentuk cekung yang terletak di pegunungan maupun pedalaman.

Kedalaman lahan hanya mencapai 4 meter, dengan tingkat keasaman air tidak setinggi ombrogen. Kandungan unsur hara lebih tinggi daripada ombrogen, sehingga cenderung lebih subur.

Kandungan zat hara berasal dari lapisan tanah mengandung mineral yang berada di sungai maupun air hujan.

  • Pegunungan 

Jenis yang satu ini mendapatkan pengaruh dari gunung maupun bukit. Lahan jenis pegunungan relatif lebih subur dari topogen maupun ombrogen.

  • Menurut Lingkungan Tempat Pembentukan

Jenis lahan basah ada empat bila dikategorikan menurut tempat pembentukan lahannya, yaitu sebagai berikut:

  • Cekungan atau Basin Peat

Pertama adalah basin peat yang berada di area cekungan seperti lembah sungai maupun rawa belakang.

  • Sungai atau River Peat

Kedua, ada lahan river peat dengan lingkungan pembentukan sepanjang sungai yang memasuki area lembah kurang 1 kilometer. Sebutan lain untuk jenis ini adalah gambut pedalaman.

Anda bisa menemukannya di Kalimantan Tengah, yang mana contohnya adalah Sungai Barito, Sungai Mantangai, serta Sungai Kapuas.

  • Dataran Tinggi atau Highland Peat

Ketiga, ada highland peat yang merupakan jenis lahan dengan tempat pembentukan di punggung bukit serta pegunungan. Contoh nyatanya adalah Pegunungan Tigi di Papua serta Pegunungan Dieng di Jawa Tengah.

  • Pantai atau Coastal Peat

Terakhir adalah coastal peat, yang tempat terbentuknya berada di sepanjang pantai atau wilayah pesisir.

  • Menurut Posisi Pembentukan

Terdapat tiga jenis gambut menurut posisi pembentukannya. Di bawah ini merupakan penjelasan masing-masing jenis tersebut:

  • Pedalaman 

Jenis ini terbentuk serta terletak di wilayah tanpa dipengaruhi oleh pasang surut dari air laut.

  • Pantai 

Posisi pembentukan merupakan pesisir pantai, sehingga dipengaruhi oleh mineral dari air laut.

  • Transisi 

Posisi lahan di antara pedalaman maupun pantai, sehingga seperti transisi, yang memberikan pengaruh dari pasang surut oleh air laut secara tidak langsung.

  • Menurut Tingkat Kesuburan

Bila dilihat dari kesuburannya, tanah gambut dapat dikategorikan menjadi 3 jenis seperti berikut ini:

  • Eutrofik 

Jenis lahan ini memiliki kandungan mineral, basa, dan unsur hara yang cukup banyak. Jadi, kesuburan lahan jenis ini termasuk yang tertinggi. 

Ciri lahannya adalah ketebalan yang tipis, serta mendapatkan kandungan dari air sungai serta laut.

  • Mesotrofik 

Selanjutnya, terdapat lahan mesotrofik dengan kesuburan sedang sebab kandungan mineral dan basa di jenis lahan ini lebih sedikit dari lahan jenis eutrofik.

  • Oligotrofik 

Adapun jenis lahan paling gersang atau paling tidak subur menurut kategori gambut adalah lahan oligotrofik. Kandungan mineral maupun basa cukup sedikit, dengan ciri tanah tebal serta tidak dekat dengan sungai maupun laut.

 

Manfaat Tanah Gambut 

Lahan Gambut: Pengertian, Fungsi, Jenis, dan Ciri

Cukup banyak kegiatan yang bisa Anda lakukan untuk memanfaatkan lahan basah jenis ini. Berikut adalah beberapa contohnya:

  • Sumber Air

Memiliki daya serap air cukup tinggi, lahan ini akan menjadi sumber air bagi lingkungan sekitar. Terutama ketika musim hujan, maka tanah akan meresap dan menampung air hujan dalam volume yang banyak dan cukup cepat.

  • Penjaga Lingkungan dari Pemanasan Global

Selanjutnya, lahan basah jenis ini dapat membantu lingkungan sekitar dalam mengurangi pemanasan global dengan cara menyerap metana dan karbon.

Adapun karbon maupun metana merupakan jenis gas berbahaya, yang jika dilepas ke udara akan mengancam kestabilan lingkungan. 

Itulah mengapa, lahan gambut perlu dijaga agar tidak dibakar sembarangan karena akan menghasilkan polusi dan berdampak buruk bagi kesehatan.

  • Area Peternakan 

Hewan ternak bisa dipelihara di lahan ini sebab mereka tidak memerlukan unsur hara seperti tumbuhan. Adapun hewan yang bisa dibudidayakan adalah sapi hingga unggas.

  • Media untuk Menanam Tanaman Semusim

Untuk area tanah gambut yang dangkal serta subur, Anda bisa membudidayakan tanaman satu musim, contohnya kacang-kacangan, ubi kayu, kedelai, jagung, hingga padi. Pemilihan tipe lahan juga penting agar meminimalisir dampak lingkungan.

  • Sumber Energi bagi Lingkungan Sekitar

Anda bisa mengeringkan gambut agar dapat diubah menjadi bahan pembuatan briket atau bata. Selain itu, tanah lunak yang berkualitas dapat Anda manfaatkan sebagai sumber tenaga listrik untuk wilayah tanpa jangkauan listrik.

  • Pencegah Lingkungan dari Dampak Banjir 

Kemampuan daya serap yang tinggi menjadikan tanah jenis ini dapat menampung air hingga 850% dari bobot keringnya. Lalu, untuk tanah yang telah mengalami penguraian kemampuannya berbeda lagi. Daya tahan air menjadi dua sampai enam kali lipat dari berat keringnya. 

 

Persebaran Tanah Gambut 

Tanah subur satu ini memiliki wilayah persebaran yang bervariasi. Berikut adalah wilayah-wilayah tersebut:

  • Persebaran di Indonesia

Mengikuti pernyataan bahwa Indonesia menjadi salah satu negara di dunia yang memiliki lahan basah terluas. 

  • Sumatera Selatan

Luas tanah lunak di provinsi Sumatera Selatan adalah 1,7 juta hektare.

  • Sumatera Utara

Luas tanah lunak di provinsi Sumatera Utara adalah 0,6 juta hektare.

  • Kalimantan Barat

Luas tanah lunak di provinsi Kalimantan Barat adalah 1,8 juta hektare. 

  • Kalimantan Timur

Luas tanah lunak di provinsi Kalimantan Timur yaitu 0,9 juta hektare.

  • Kalimantan Tengah

Luas tanah lunak di provinsi Kalimantan Tengah yaitu 2,7 juta hektare.

  • Kalimantan Utara

Luas tanah lunak di provinsi Kalimantan Utara adalah 0,6 juta hektare.

  • Kalimantan Selatan

Luas tanah lunak di provinsi Kalimantan Selatan adalah 0,6 juta hektare.

  • Riau

Luas tanah lunak di provinsi Riau yakni 2,2 juta hektare.

  • Papua 

Luas tanah gambut di provinsi Papua adalah yang paling luas di Indonesia, yaitu 6,3 juta hektare.

  • Papua Barat

Untuk luas tanah lunak di provinsi Papua Barat adalah 1,3 juta hektare.

  • Persebaran di Dunia

Jika di Indonesia ada Papua dengan wilayah gambut terluas di Indonesia, maka di luar negeri terdapat negara seperti Rusia yang memiliki 3,83 juta hektare lahan. 

Namun, sayangnya terdapat pengalihan fungsi lahan secara massal dan besar sehingga saat ini jumlah lahan basah di Rusia tidak sebanyak itu lagi.

Kemudian, terdapat beberapa negara di Eropa, seperti Finlandia serta Belarusia, yang turut memiliki lahan basah cukup luas. Sayangnya, lahan basah tersebut memiliki nasib yang sama dengan di Rusia.

Sebanyak 33% lahan telah dikonversi ke fungsi lain yang berlangsung sejak 1990 hingga 2008.

Lalu, terdapat Asia yang mengalami kenaikan luas lahan menjadi 7,8 hektare. Khususnya Asia Tenggara dengan jumlah lahan gambut tropis sebanyak 60%, yang mana menutupi 12% daratan negara tersebut.

Itulah tanah gambut beserta jenis, manfaat, serta persebarannya yang dapat menambah wawasan Anda. Jenis lahan basah satu ini memang memiliki banyak informasi untuk digali, khususnya mengenai manfaat lahan yang dapat dijadikan kegiatan ekonomi seperti peternakan hingga industri.

Selain fungsi tersebut, Anda juga perlu mengingat manfaat lahan sebagai alat penyerapan karbon dan metana yang krusial bagi kestabilan lingkungan. Itulah mengapa, perlu praktik keberlanjutan atau sustainability bagi Anda yang ingin mengelola jenis lahan tersebut.

Wujudkan dengan Sertifikasi Industri Hijau di MUTU International, yang menjamin kegiatan perekonomian dilaksanakan secara sadar lingkungan.

PT Mutuagung Lestari Tbk atau Mutu International merupakan perusahaan yang telah berdiri sejak tahun 1990. Kami melayani berbagai jasa pengujian, inspeksi, dan sertifikasi untuk berbagai macam industri. Tim ahli kami yang didukung oleh pengalaman selama lebih dari 30 tahun, bekerja untuk mengidentifikasi masalah dan menyarankan solusi yang sesuai, guna meningkatkan kinerja perusahaan Anda secara efektif dan efisien.

MUTU menyediakan jasa sertifikasi untuk berbagai sektor, yaitu sektor Pertanian (Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO), Indonesian Sustainable Palm Oil (ISPO), dan lain-lain, Industri Jasa Publik (sistem manajemen mutu, sistem manajemen lingkungan, sistem manajemen keamanan informasi, dan lain-lain), Pangan (Hazard Analysis and Critical Control Point (HACCP)), sistem manajemen keamanan pangan, pangan organic, dan lain-lain), Ekonomi Hijau (sertifikasi gas rumah kaca, ISCC, dan lain-lain), Kehutanan (Forest Stewardship Council (FSC)), pengelolaan hutan produksi lestari, dan lain-lain) dan Produk Kehutanan (Ekolabel, Japanese Agricultural Standard (JAS), dan lain-lain).

Sejak berdirinya bergerak dibidang sertifikasi kehutanan dan industri yang telah memperoleh akreditasi dari Komite Akreditasi Nasional (KAN), Badan Standarisasi Nasional (BSN), Lembaga Ekolabel Indonesia (LEI), dan lembaga akreditasi mancanegara lainnya.Untuk melakukan pengurusan sertifikasi ISPO, Anda bisa menghubungi MUTU International.

Silahkan hubungi MUTU International melalui E-Mail: [email protected], Telepon: (62-21) 8740202 atau kolom Chat box yang tersedia. Hubungi MUTU International sekarang juga. Follow juga seluruh akun sosial media MUTU International di Instagram, Facebook, Linkedin, Tiktok, Twitter, Youtube dan Podcast #AyoMelekMUTU untuk update informasi menarik lainnya.

09 Jun, 2023
Lahan Gambut: Pengertian, Fungsi, Jenis, dan Ciri

Lahan gambut merupakan salah satu jenis lahan yang dapat Anda temukan di Indonesia. Faktanya, luas tanah gambut di negara kepulauan ini termasuk yang terluas di antara negara lainnya. 

Keberadaan tanah gambut di dunia memegang peranan penting bagi kestabilan iklim karena kemampuannya dalam menyerap karbon. Untuk mengenal tanah gambut lebih jauh, mari simak pembahasannya berikut ini.

 

Pengertian Lahan Gambut

Tanah gambut terdiri dari dua kata, yaitu ‘lahan’ dan ‘gambut’. Kata ‘lahan’ sendiri mengandung pengertian berupa suatu wilayah berwujud daratan dengan karakteristik yang dapat membentuk lahan dan lingkungan sekitarnya, seperti hidrologi, geologi, hingga atmosfer.

Kemudian, kata ‘gambut’ mengandung pengertian sebagai penumpukan alami bahan-bahan organik seperti rumput, lumut, serta sisa tumbuhan, yang mengalami penguraian tidak sempurna dan terdapat pada kawasan pantai, rawa, hingga cekungan.  

Gambut terbentuk sebab penumpukan material organik pada suatu lahan jauh perbandingannya dengan proses penguraian material organik tersebut, sehingga dekomposisi atau penguraiannya tidak sempurna lalu mengalami pelapukan.

Dari pembahasan sebelumnya, maka Anda dapat menarik kesimpulan bahwa lahan gambut merupakan kawasan dengan lapisan tanah yang tersusun dari material organik dengan penguraian tidak sempurna, sehingga terakumulasi menjadi bahan gambut.

Tebal tanah gambut biasanya melebihi 50 sentimeter dengan kandungan karbon organik mencapai 18 persen. Tanah gambut dapat membentuk sebuah ekosistem, bernama ekosistem gambut, meliputi suatu kesatuan tanaman unsur gambut yang saling mempengaruhi.

 

Fungsi Lahan Gambut

Setelah membahas mengenai pengertian tanah gambut, Anda dapat memahami tentang fungsi dari tanah gambut bagi lingkungan sekitarnya. Berikut daftarnya:

  • Membantu Kestabilan Iklim 

Tanah gambut terdiri dari 3% cakupan wilayah dari seluruh area daratan yang ada di dunia. Jumlah tersebut cenderung terlihat kecil, bukan? Namun, tiga persen tanah gambut tersebut mampu menyerap karbon dalam jumlah besar.

Sebagai perbandingan, tanah gambut memiliki kemampuan penyerapan karbon sebesar 550 gigaton. Bila dalam satuan persen, maka jumlah karbon yang bisa diserap oleh tanah gambut di seluruh dunia adalah 30%.

Lalu, bagaimana dengan tanah gambut di Indonesia? Ternyata, tanah gambut Indonesia memiliki kemampuan penyerapan karbon hingga 57 gigaton. Jumlah tersebut 20 kali lebih tinggi dari kemampuan penyerapan karbon oleh hutan maupun jenis tanah lainnya.

  • Tempat Tinggal Aneka Ragam Hayati

Fungsi tanah gambut berikutnya adalah sebagai habitat alami dari keanekaragaman hayati yang ada. Cukup banyak hewan dan tumbuhan yang tinggal serta berkembang biak dalam suatu tanah gambut.

Anda bisa menemukan hewan seperti buaya, angsa sayap putih, macan Sumatra, sampai dengan beruang madu. Selain itu, beberapa contoh tumbuhan yang lestari di tanah gambut adalah pohon durian, pohon pulai, hingga pohon pala.

  • Menjaga Lingkungan dari Banjir 

Suatu tanah gambut dapat menampung air sebanyak 450% sampai dengan 850% dari bobot kering, yang kira-kira 90% dari volume airnya. Daya serap tanah gambut yang tinggi tersebut bermanfaat untuk menjaga lingkungan dari dampak buruk banjir serta kemarau.

Kemudian, apabila tanah gambut telah mengalami penguraian atau dekomposisi, maka kemampuan menahan airnya di lingkungan tersebut menjadi naik 2 sampai 6 kali lipat dari berat keringnya.

  • Meningkatkan Kondisi Perekonomian

Fungsi tanah gambut yang satu ini berkaitan dengan kesuburan lahan yang tinggi, sehingga bisa dijadikan tempat untuk membudidayakan tanaman semusim. Contoh tanaman semusim yang bisa dibudidayakan adalah padi, kedelai, jagung, hingga ubi kayu.

Tanaman tersebut sangat cocok untuk Anda pelihara di kawasan gambut dangkal dengan kesuburan yang tinggi serta memiliki risiko kerusakan yang kecil bagi lingkungan sekitar. 

Kemudian, Anda dapat membudidayakan tanaman tahunan juga di tanah gambut. Namun, dengan catatan tanah gambut memiliki ketebalan 3 meter atau lebih. Adapun contoh tumbuhan tahunannya adalah karet, kelapa, hingga kopi.

Tidak hanya tanaman saja, Anda dapat membudidayakan berbagai jenis ikan di suatu tanah gambut. Ikan seperti lele dumbo, patin siam, serta nila, adalah contoh ikan yang akan berkembang biak dengan baik di tanah gambut.

 

Jenis-jenis Lahan Gambut

Lahan Gambut: Pengertian, Fungsi, Jenis, dan Ciri

Tahukah Anda bahwa tanah gambut memiliki banyak jenis? Ternyata tanah gambut dapat terbagi menjadi berbagai kategori, yaitu:

  • Berdasarkan Ketebalan

Bila melihat ketebalan lahannya, maka tanah gambut dapat terbagi menjadi enam kategori sebagai berikut:

  • Sangat tipis, dengan ketebalan kurang dari 50 cm
  • Tipis, dengan ketebalan dari 50 cm hingga 100 cm
  • Sedang, dengan ketebalan dari 101 cm hingga 200 cm
  • Tebal, dengan ketebalan dari 201 cm hingga 400 cm
  • Sangat tebal, dengan ketebalan dari 401 cm hingga 800 cm
  • Tebal sekali, dengan ketebalan dari 801 cm hingga 1.200 cm

Ketebalan tersebut menunjukkan potensi tanah gambut untuk budidaya tanaman yang dapat dikonsumsi. Apabila suatu tanah gambut semakin tebal, maka lahan tersebut tidak bisa dijadikan lahan budidaya tanaman untuk pangan maupun hortikultura.

  • Berdasarkan Bahan Penyusun

Tanah gambut berdasarkan penyusunnya terbagi menjadi tiga kategori. Apa saja itu? Ketahui lewat daftar berikut:

  • Tanah Gambut Lumutan, atau Moss Peat

Lahan ini terdiri dari susunan campuran tanaman air yang berasal dari family Liliaceae, seperti lumut hingga plankton.

  • Tanah Gambut Seratan, atau Sedge Peat

Untuk tanah gambut satu ini merupakan susunan tanaman Sphagnum, seperti lumut sphagnum yang memiliki tekstur kasar dan biasanya terdapat di rawa air tawar.

  • Tanah Gambut Kayuan, atau Woody Peat

Susunan tanah gambut ini adalah pohon serta tanaman semak atau paku-pakuan yang terdapat di bawah lahannya.

  • Berdasarkan Fisiografi atau Lingkungan Pembentukan

Menurut lingkungan tempat tanah gambut terbentuk, terdapat empat kategori sebagai berikut:

  • Tanah Gambut Cekungan, atau Basin Peat

Jenis tanah gambut ini berada di cekungan, rawa belakang, serta lembah sungai.

  • Tanah Gambut Sungai, atau River Peat

Tanah gambut ini terbentuk di lingkungan sungai yang memasuki kurang dari 1 kilometer daerah lembah. Nama lainnya adalah tanah gambut pedalaman, yang mana contohnya adalah Sungai Kapuas di Kalimantan Tengah.

  • Tanah Gambut Dataran Tinggi, atau Highland Peat

Lingkungan pembentukan tanah gambut ini adalah di punggung bukit maupun pegunungan. Contohnya adalah Pegunungan Dieng di Jawa Tengah.

  • Tanah Gambut Pantai, atau Coastal Peat

Tanah gambut jenis ini berada di pesisir atau sepanjang pantai.

  • Berdasarkan Proses Pembentukan

Terdapat tiga kelompok tanah gambut berdasarkan proses pembentukannya. Berikut adalah daftarnya:

  • Tanah Gambut Ombrogen

Tanah gambut satu ini sangat dipengaruhi oleh curah hujan. Ketebalan lapisan lahan bisa mencapai 20 meter, dengan permukaan tanah lebih tinggi dibandingkan permukaan sungai.

Kesuburan tanah gambut ombrogen tidak tinggi sebab lapisan lahan hanya berasal dari gambut dan air hujan, sehingga unsur hara terbatas.

Air yang mengalir di tanah gambut ombrogen memiliki pH cukup tinggi, antara 3,0 sampai 4,5, yang artinya terdapat asam humus yang banyak. Warna lahan coklat kehitaman, menyerupai warna teh pekat.

  • Tanah Gambut Topogen

Proses pembentukan tanah gambut ini faktor pengaruhnya adalah cekungan serta air tanah, seperti genangan air pada tanah cekung di pegunungan atau belakang pantai yang tersumbat saluran pembuangannya.

Ketebalan lahan ini mencapai 4 meter, dengan keasaman air yang relatif rendah. Lalu, gambut topogen cenderung subur karena ada unsur hara dari tanah mengandung mineral di air sungai, air hujan, maupun dasar cekungan.

  • Tanah Gambut Pegunungan

Untuk yang satu ini, proses pembentukannya dipengaruhi gunung maupun bukit. Kesuburan tanah gambut pegunungan lebih tinggi daripada tanah gambut topogen.

  • Berdasarkan Kesuburan

Apabila dilihat khusus dari tingkat kesuburannya, maka lahan gambut terbagi menjadi tiga. Berikut adalah masing-masing penjelasannya:

  • Eutrofik

Tanah gambut jenis ini mengandung mineral, basa, serta zat hara yang tinggi. Lapisannya cenderung tipis, lalu kesuburannya diperoleh dari air sungai maupun air laut.

  • Mesotrofik 

tanah gambut jenis mesotrofik memiliki kandungan basa hingga mineral  sedang yang mempunyai tingkat kesuburan lumatan

  • Oligotrofik

Untuk jenis lahan ini, kesuburannya paling rendah karena kandungan mineral serta basa sedikit. Lahan oligotrofik biasanya memiliki kubah gambut yang tebal, serta tidak dipengaruhi oleh air sungai maupun air laut.

  • Berdasarkan Kematangan

Tanah gambut bila dilihat dari tingkat kematangan atau dekomposisi bahan organiknya terbagi menjadi tiga kategori, yakni:

  • Saprik (Matang)

Jenis tanah gambut saprik sudah mengalami pelapukan serta tidak bisa diketahui dari bahan sumbernya. Ciri tanah gambut saprik yaitu warnanya cokelat tua kehitaman. Selain itu, bila tanah diremas maka kandungan serat dalam tanah di bawah 15%.

  • Hemik (Setengah Matang)

Tanah gambut jenis hermik mengalami sebagian dekomposisi atau separuh melapuk. Warna lahan kecokelatan dan masih bisa diketahui bahan sumbernya. Kandungan serat lahan hemrik mulai dari 15% hingga 75%.

  • Fibrik (Belum Matang atau Mentah)

Jenis tanah fibrik belum melalui dekomposisi atau pelapukan, jadi bisa diketahui bahan sumbernya. Tanah berwarna cokelat muda, dengan kandungan serat lebih dari 75%.

 

Ciri-ciri Lahan Gambut

Lahan Gambut: Pengertian, Fungsi, Jenis, dan Ciri

Untuk membedakan tanah gambut dengan tanah lainnya, Anda dapat melihat ciri-cirinya berdasarkan fisik tanah maupun ciri kimia tanah.

  • Berdasarkan Fisik

Bila dilihat dari fisiknya, maka tanah gambut memiliki kadar air mulai dari 100% hingga 1300% dari berat keringnya. Kandungan air pada gambut yang cukup tinggi menjadi penyebab gambut tidak begitu padat.

Itulah mengapa kawasan gambut tidak bisa menahan beban cukup baik, karena sifatnya yang lembek atau lunak. Kepadatan tanah gambut berbeda berdasarkan dekomposisi tanahnya. 

Kemudian, volume tanah gambut akan menyusut bila terdapat drainase sehingga permukaan tanah ikut menurun. Erosi hingga proses penguraian tanah pun ikut mempengaruhi permukaan pada tanah gambut.

Selain itu, tanah gambut akan gagal melakukan penyerapan air apabila kadar air tanah telah menurun kurang dari 100%. Bila sudah seperti itu, maka tanah gambut rentan terbakar karena kondisinya yang kering.

  • Berdasarkan Kimia

Tanah gambut memiliki kandungan mineral yang berbeda tergantung penyusunnya. Biasanya, tanah gambut Indonesia mengandung mineral sebanyak 5% lalu yang lainnya adalah bahan organik. Lalu, kadar pH tanah gambut berkisar dari 3 hingga 5, yang berarti asamnya tinggi.

Demikian pengertian, fungsi, jenis, serta ciri-ciri lahan gambut yang bermanfaat bagi Anda. Salah satu fungsi lahan gambut bagi lingkungan sekitar adalah menunjang perekonomian, sehingga penting untuk melaksanakan pengelolaan yang berkelanjutan bagi pelaku usaha di dalamnya.

Itulah mengapa Anda membutuhkan sertifikasi untuk memastikan praktik usaha sesuai dengan standar keberlanjutan atau sustainability, sehingga fungsi gambut dalam kestabilan iklim tetap lestari.

Oleh karena itu, buat pengajuan sertifikasi di MUTU International yang merupakan perusahaan terpercaya sejak 1990. Terdapat sertifikasi Industri Hijau yang mendukung konsep keberlanjutan agar kegiatan perekonomian tetap mendukung kelestarian lingkungan.

PT Mutuagung Lestari Tbk atau Mutu International merupakan perusahaan yang telah berdiri sejak tahun 1990. Kami melayani berbagai jasa pengujian, inspeksi, dan sertifikasi untuk berbagai macam industri. Tim ahli kami yang didukung oleh pengalaman selama lebih dari 30 tahun, bekerja untuk mengidentifikasi masalah dan menyarankan solusi yang sesuai, guna meningkatkan kinerja perusahaan Anda secara efektif dan efisien.

MUTU menyediakan jasa sertifikasi untuk berbagai sektor, yaitu sektor Pertanian (Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO), Indonesian Sustainable Palm Oil (ISPO), dan lain-lain, Industri Jasa Publik (sistem manajemen mutu, sistem manajemen lingkungan, sistem manajemen keamanan informasi, dan lain-lain), Pangan (Hazard Analysis and Critical Control Point (HACCP)), sistem manajemen keamanan pangan, pangan organic, dan lain-lain), Ekonomi Hijau (sertifikasi gas rumah kaca, ISCC, dan lain-lain), Kehutanan (Forest Stewardship Council (FSC)), pengelolaan hutan produksi lestari, dan lain-lain) dan Produk Kehutanan (Ekolabel, Japanese Agricultural Standard (JAS), dan lain-lain).

Sejak berdirinya bergerak dibidang sertifikasi kehutanan dan industri yang telah memperoleh akreditasi dari Komite Akreditasi Nasional (KAN), Badan Standarisasi Nasional (BSN), Lembaga Ekolabel Indonesia (LEI), dan lembaga akreditasi mancanegara lainnya.Untuk melakukan pengurusan sertifikasi ISPO, Anda bisa menghubungi MUTU International.

Silahkan hubungi MUTU International melalui E-Mail: [email protected], Telepon: (62-21) 8740202 atau kolom Chat box yang tersedia. Hubungi MUTU International sekarang juga. Follow juga seluruh akun sosial media MUTU International di Instagram, Facebook, Linkedin, Tiktok, Twitter, Youtube dan Podcast #AyoMelekMUTU untuk update informasi menarik lainnya.

09 Jun, 2023
K3 Konstruksi: Pengertian, Peran, Penerapan dan Peraturan

Pekerjaan konstruksi sering kali membawa tantangan dan risiko yang cukup tinggi. Oleh karena itu, pemahaman dan penerapan aturan K3 Konstruksi sangat penting untuk memastikan keamanan dan kesehatan pekerja. 

Menerapkan K3 di bidang konstruksi tidak hanya menghindarkan pekerja dari risiko kecelakaan dan penyakit kerja, tetapi juga membantu dalam menciptakan lingkungan kerja yang lebih produktif dan efisien.

 

Pengertian K3 Konstruksi

K3 Konstruksi atau Keselamatan dan Kesehatan Kerja di bidang konstruksi adalah sebuah sistem yang terintegrasi dan diatur oleh peraturan perundangan yang bertujuan untuk menjaga dan melindungi pekerja konstruksi dari risiko bahaya di tempat kerja.

Tujuannya adalah mencegah kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja, serta menciptakan lingkungan kerja yang kondusif, aman, dan sehat.

Dalam konteks konstruksi, K3 tidak hanya berlaku bagi pekerja langsung, tetapi juga berlaku bagi semua individu yang berada dalam lingkungan konstruksi, termasuk pengawas, manajer proyek, dan bahkan pengunjung atau individu yang berada di dekat area konstruksi.

 

Peran K3 Konstruksi

Dalam industri konstruksi, K3 memiliki peran yang krusial dalam menjaga keselamatan dan kesehatan para pekerja, mulai dari identifikasi risiko hingga penegakan peraturan.

  • Mengidentifikasi dan Mengendalikan Risiko

Salah satu peran penting dari K3 ini adalah mengidentifikasi potensi bahaya dan risiko di tempat kerja, dan kemudian merancang dan menerapkan tindakan pengendalian yang sesuai. Ini bisa berupa penggunaan peralatan pelindung diri (PPE), pelaksanaan prosedur keselamatan kerja, atau modifikasi desain tempat kerja.

  • Perlindungan Kesehatan

K3 juga bertujuan untuk melindungi kesehatan para pekerja. Ini melibatkan identifikasi dan pengendalian paparan terhadap bahan kimia berbahaya, debu, asap, dan faktor-faktor lain yang dapat membahayakan kesehatan pekerja.

Langkah-langkah pencegahan seperti penggunaan peralatan pelindung diri (APD) dan pemantauan kesehatan pekerja dapat membantu mencegah masalah kesehatan jangka panjang.

  • Pendidikan dan Pelatihan

K3 konstruksi juga bertanggung jawab untuk mendidik dan melatih pekerja tentang potensi bahaya dan cara menghindari atau meresponnya. Ini dapat mencakup pelatihan tentang penggunaan PPE, pelatihan tentang prosedur keselamatan kerja, atau pelatihan tentang respon keadaan darurat.

  • Penegakan Peraturan

K3 di bidang konstruksi juga berperan dalam menegakkan peraturan keselamatan dan kesehatan kerja. Ini dapat melibatkan inspeksi rutin tempat kerja, penerapan sanksi untuk pelanggaran peraturan, atau pengawasan penerapan standar keselamatan dan kesehatan kerja.

 

Penerapan K3 Konstruksi di Lingkungan Kerja

Penerapan K3 di lingkungan kerja konstruksi melibatkan serangkaian langkah-langkah strategis yang dirancang untuk mengurangi risiko dan melindungi kesehatan dan keselamatan pekerja. Berikut ini adalah beberapa cara penerapannya:

  • Penggunaan Peralatan Pelindung Diri (PPE)

PPE seperti helm, sepatu keselamatan, rompi reflektif, dan sarung tangan adalah bagian penting dari strategi K3. Pekerja harus dilatih dalam penggunaan dan pemeliharaan PPE yang tepat.

  • Pelatihan Keselamatan

Salah satu aspek penting dari K3 konstruksi adalah memberikan pelatihan yang tepat kepada para pekerja. Pelatihan ini meliputi pengenalan terhadap risiko dan bahaya, dan penggunaan APD dengan benar.

Selain itu, perlu dilaksanakan pelatihan mengenai prosedur evakuasi darurat dan pemahaman terhadap prosedur kerja yang aman. Dengan meningkatkan kesadaran dan pengetahuan pekerja, risiko kecelakaan dapat dikurangi.

  • Penegakan Standar Keselamatan

Setiap tempat kerja harus mematuhi standar keselamatan dan kesehatan kerja yang ditetapkan oleh peraturan perundangan. Ini termasuk memastikan bahwa peralatan dan mesin aman untuk digunakan, bahwa lingkungan kerja aman, dan bahwa semua pekerja mematuhi prosedur keselamatan kerja.

  • Pelaporan dan Investigasi Insiden

Jika terjadi kecelakaan atau insiden di tempat kerja, harus dilaporkan dan diselidiki. Penyelidikan dan analisis ini membantu mengidentifikasi faktor penyebab dan memperbaiki sistem yang ada agar kejadian serupa tidak terulang di masa depan.

  • Manajemen Stres

Bekerja di industri konstruksi bisa menimbulkan stres, baik fisik maupun mental. Oleh karena itu, bagian dari penerapan K3 adalah menciptakan lingkungan kerja yang mendukung kesejahteraan mental pekerja dan membantu mereka mengelola stres.

 

Peraturan yang Mengatur K3 Konstruksi

K3 Konstruksi: Pengertian, Peran, Penerapan dan Peraturan

K3 Konstruksi di Indonesia diatur oleh berbagai peraturan dan pedoman, baik dari pemerintah pusat maupun pemerintah daerah.

  • UU No. 1 Tahun 1970

Undang-undang ini merupakan landasan hukum utama yang mengatur tentang keselamatan kerja di Indonesia, termasuk di bidang konstruksi.

  • UU No. 2 Tahun 2017

Undang-undang ini menegaskan pentingnya penerapan K3 dalam jasa konstruksi. Semua pihak terlibat di proyek konstruksi harus mematuhi aturan K3 konstruksi demi melindungi keselamatan dan kesehatan pekerja.

  • PP No. 50 Tahun 2012

Peraturan ini mengatur tentang bagaimana perusahaan diharuskan untuk menerapkan SMK3 dalam operasional mereka.

  • Standar Nasional Indonesia (SNI) mengenai Keselamatan dan Kesehatan Kerja

SNI adalah standar teknis yang ditetapkan oleh Badan Standardisasi Nasional. Ada berbagai SNI yang mengatur tentang K3, termasuk SNI tentang peralatan pelindung diri, SNI tentang prosedur kerja aman, dan lain-lain.

  • Peraturan Pemerintah Pekerjaan Umum Nomor 9 Tahun 2008

Peraturan ini menetapkan kewajiban bagi pengguna (pemberi tugas atau pemilik proyek) untuk mengimplementasikan SMK3 dalam proyek pekerjaan umum.

  • Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 2 Tahun 2018

Peraturan ini membahas mengenai Perubahan atas Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 05/Prt/M/2014 tentang Pedoman Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) Konstruksi Bidang Pekerjaan Umum.

Peraturan ini mengatur perubahan-perubahan dalam lingkup penerapan SMK3 di bidang pekerjaan umum konstruksi. Perubahan tersebut mencakup penyesuaian terhadap perkembangan terbaru dalam keselamatan dan kesehatan kerja, serta kebutuhan praktis di lapangan.

 

SMK3 Konstruksi pada Bidang Pekerjaan Umum

Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) Konstruksi adalah kerangka kerja yang juga digunakan untuk mengelola risiko K3 di tempat kerja konstruksi. SMK3 Konstruksi mencakup lima komponen utama:

  • Kebijakan K3

Ini adalah pernyataan formal dari perusahaan tentang komitmen mereka terhadap K3. Kebijakan ini harus mencakup tujuan dan sasaran K3, dan harus dikomunikasikan kepada semua pekerja.

  • Perencanaan K3

Ini melibatkan identifikasi potensi bahaya dan risiko di tempat kerja, dan merencanakan tindakan pengendalian yang sesuai.

  • Pengendalian Operasional

Ini melibatkan implementasi tindakan pengendalian yang telah direncanakan. Ini bisa melibatkan pengendalian bahaya fisik, pengendalian bahaya kimia, pengendalian bahaya biologis, dan lain-lain.

  • Pemeriksaan dan Evaluasi Kinerja K3

Ini melibatkan pengecekan rutin untuk memastikan bahwa tindakan pengendalian efektif, dan melakukan evaluasi terhadap kinerja K3 secara keseluruhan.

  • Tinjauan Ulang Kinerja K3

Ini adalah proses evaluasi terhadap kinerja K3 secara periodik. Tujuannya adalah untuk mengidentifikasi area yang memerlukan perbaikan dan membuat rencana perbaikan. Tinjauan ini harus melibatkan manajemen puncak dan diharuskan dilakukan setidaknya sekali dalam setahun.

Memahami dan menerapkan K3 konstruksi adalah langkah penting dalam menciptakan lingkungan kerja yang aman dan sehat. Meski tantangannya bisa sangat besar, manfaatnya jauh melebihi upaya yang diperlukan.

Jika Anda ingin memastikan keselamatan dan kesehatan pekerja, Anda dapat bekerja sama dengan MUTU International sebagai perusahaan penyedia jasa layanan sertifikasi SMK3. Sejak tahun 1990, MUTU International telah menjalin kemitraan dengan lebih dari 3000 perusahaan di tingkat nasional.

Melalui sertifikasi SMK3, perusahaan Anda dapat menunjukkan komitmen serius pada standar nasional untuk pengelolaan lingkungan kerja konstruksi yang lebih baik.

PT Mutuagung Lestari Tbk atau Mutu International merupakan perusahaan yang telah berdiri sejak tahun 1990. Kami melayani berbagai jasa pengujian, inspeksi, dan sertifikasi untuk berbagai macam industri. Tim ahli kami yang didukung oleh pengalaman selama lebih dari 30 tahun, bekerja untuk mengidentifikasi masalah dan menyarankan solusi yang sesuai, guna meningkatkan kinerja perusahaan Anda secara efektif dan efisien.

MUTU menyediakan jasa sertifikasi untuk berbagai sektor, yaitu sektor Pertanian (Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO), Indonesian Sustainable Palm Oil (ISPO), dan lain-lain, Industri Jasa Publik (sistem manajemen mutu, sistem manajemen lingkungan, sistem manajemen keamanan informasi, dan lain-lain), Pangan (Hazard Analysis and Critical Control Point (HACCP)), sistem manajemen keamanan pangan, pangan organic, dan lain-lain), Ekonomi Hijau (sertifikasi gas rumah kaca, ISCC, dan lain-lain), Kehutanan (Forest Stewardship Council (FSC)), pengelolaan hutan produksi lestari, dan lain-lain) dan Produk Kehutanan (Ekolabel, Japanese Agricultural Standard (JAS), dan lain-lain).

Sejak berdirinya bergerak dibidang sertifikasi kehutanan dan industri yang telah memperoleh akreditasi dari Komite Akreditasi Nasional (KAN), Badan Standarisasi Nasional (BSN), Lembaga Ekolabel Indonesia (LEI), dan lembaga akreditasi mancanegara lainnya.Untuk melakukan pengurusan sertifikasi ISPO, Anda bisa menghubungi MUTU International.

Silahkan hubungi MUTU International melalui E-Mail: [email protected], Telepon: (62-21) 8740202 atau kolom Chat box yang tersedia. Hubungi MUTU International sekarang juga. Follow juga seluruh akun sosial media MUTU International di Instagram, Facebook, Linkedin, Tiktok, Twitter, Youtube dan Podcast #AyoMelekMUTU untuk update informasi menarik lainnya.

09 Jun, 2023
10 Fungsi Hutan bagi Manusia dan Lingkungan

Sebagai bagian dari lingkungan, peran dan fungsi hutan sangat krusial dalam menjaga keberlangsungan hidup makhluk hidup dan ekosistem lainnya di bumi. Sebab, ekosistem hutan menyediakan habitat bagi berbagai spesies, baik flora maupun fauna.

Selain itu, hutan juga berperan penting dalam konservasi sumber daya alam seperti air, tanah, hingga udara. Dengan mengetahui fungsi ekosistem hutan, manusia dapat lebih menghargai hutan serta memahami pentingnya melindungi dan melestarikan hutan secara berkelanjutan.

 

Berikut 10 Fungsi Hutan bagi Manusia dan Lingkungan

Hutan adalah ekosistem yang kaya dan kompleks, dihuni oleh berbagai spesies tumbuhan dan hewan yang saling bergantung satu sama lain. Berikut ini berbagai fungsi utama hutan bagi manusia, makhluk hidup lainnya, dan lingkungan secara keseluruhan:

Menjaga Iklim Global

Hutan memiliki peran penting dalam menjaga keseimbangan iklim global. Melalui proses fotosintesis, hutan menyerap karbon dioksida (CO2), salah satu gas rumah kaca yang mempengaruhi kestabilan suhu global.

Lingkungan hutan juga berperan dalam mengatur suhu melalui penyerapan energi matahari dan evapotranspirasi. Selain itu, hutan berkontribusi dalam siklus air dan mengatur pola cuaca, yang mempengaruhi stabilitas iklim.

Sebagai Paru-Paru Dunia

Hutan dianggap sebagai paru-paru dunia karena kemampuannya untuk menghasilkan oksigen. Melalui proses fotosintesis, hutan mengubah karbon dioksida menjadi oksigen yang vital bagi kehidupan semua makhluk di planet bumi.

Selain itu, polusi udara juga dapat berkurang berkat pepohonan di lingkungan hutan. Sehingga semakin luas area hutannya, maka semakin banyak karbon dioksida yang dapat diserap dan semakin banyak pula sumber oksigen bagi makhluk hidup.

Mengatasi Pemanasan Global

Sebagaimana penjelasan sebelumnya, hutan dapat menyerap CO2 yang merupakan salah satu gas rumah kaca penyebab pemanasan global. Selain itu, hutan juga memiliki kapasitas besar dalam menyimpan karbon di biomassa dan dalam tanah.

Biomassa tumbuhan, seperti batang pohon, daun, dan akar, dapat menyimpan karbon yang terperangkap dari atmosfer. Selain itu, tanah di lingkungan hutan juga menyimpan sejumlah besar karbon organik agar tidak terlepas ke atmosfer.

Tempat Cadangan Air Tanah

Fungsi hutan selanjutnya yaitu menyediakan cadangan air melalui penyerapan air ke akar dan tanah. Hutan yang terjaga akan menyerap, menyimpan, dan melepaskan air secara teratur untuk mempertahankan ketersediaan sumber daya air tetap stabil.

Apalagi, hutan diketahui memiliki lapisan humus dan bahan organik yang tebal di permukaan tanah. Air yang disimpan dalam tanah di hutan kemudian akan mengalir melalui lapisan bawah tanah menuju ke sungai, danau, serta sumur di sekitarnya.

Mengatur Siklus Air

Hutan juga berperan dalam mengatur siklus air di lingkungan. Melalui proses evapotranspirasi, hutan akan mengeluarkan uap air ke atmosfer. Proses ini terjadi ketika pohon dan tumbuhan menyerap air dari tanah melalui akar dan mengangkutnya ke permukaan daun hingga menguap melalui stomata.

Selanjutnya, uap air yang dihasilkan melalui evapotranspirasi dari hutan berdifusi ke atmosfer dan bertemu dengan udara dingin di atmosfer atas. Ini mengakibatkan terjadinya kondensasi uap air menjadi awan.

Awan-awan ini kemudian membawa uap air dalam bentuk partikel kecil yang akan bergabung dan membentuk tetes air yang akhirnya jatuh sebagai hujan. Hutan yang luas dan lebat dapat menciptakan awan lebih banyak, sehingga akan meningkatkan peluang terjadinya hujan secara berkelanjutan.

Konservasi Tanah

Selanjutnya, hutan juga memiliki peran penting dalam konservasi tanah. Sistem akar pohon yang kuat dapat membantu menjaga kestabilan dan kepadatan tanah sehingga mencegah terjadinya erosi akibat air dan angin.

Dedaunan yang jatuh juga dapat memberikan lapisan perlindungan tambahan bagi tanah. Selain itu, hasil uraian bahan organik dari hutan dapat menjadi humus untuk meningkatkan kesuburan dan kualitas tanah.

Menahan Banjir dan Mencegah Longsor

Salah satu fungsi hutan yang sangat krusial yaitu mencegah bencana alam seperti banjir dan longsor. Akar pohon membantu menjaga kestabilan tanah dan mengurangi risiko longsor, sementara dedaunan lebat akan menyerap dan menyimpan air hujan.

Selain itu, hutan juga berperan sebagai penyerap air sumber daya air berskala besar. Hal ini dapat membantu mengurangi volume dan kecepatan aliran air di permukaan tanah saat hujan deras, sehingga mengurangi risiko banjir di wilayah sekitarnya.

Pelestarian Keanekaragaman Hayati

Hutan merupakan tempat tinggal bagi berbagai spesies tumbuhan dan hewan yang hidup di dalamnya. Oleh karena itu, fungsi hutan dalam melestarikan keanekaragaman hayati sangat penting.

Sebab, hutan menyediakan habitat yang penting bagi spesies endemik maupun langka. Hutan dapat memberikan perlindungan yang diperlukan bagi spesies-spesies tersebut untuk bertahan hidup dan berkembang biak.

Setiap spesies memiliki peran dan fungsi ekologis masing-masing, serta saling berinteraksi untuk mempengaruhi rantai makanan dan kestabilan ekosistem. Sehingga, hutan yang utuh dan seimbang sangat penting untuk menjaga kelestarian lingkungan secara keseluruhan.

Sebagai Tempat Tinggal Masyarakat

Selanjutnya, hutan juga berfungsi sebagai tempat tinggal bagi masyarakat adat dan komunitas lokal. Masyarakat yang tinggal di sekitar hutan seringkali bergantung pada sumber daya hutan untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka.

Contohnya seperti kebutuhan akan kayu bakar, makanan, obat-obatan tradisional, dan bahan baku kerajinan. Selain itu bagi masyarakat adat, hutan memiliki nilai budaya dan spiritual yang tinggi karena menjadi tempat untuk ritual dan upacara penting.

Menyediakan Manfaat Sumber Daya Alam

Fungsi hutan yang terakhir dan tidak kalah krusial adalah sebagai tempat memperoleh berbagai sumber daya alam untuk dimanfaatkan oleh manusia. Salah satu contohnya adalah sumber daya kayu sebagai bahan bangunan, bahan bakar, dan bahan baku untuk industri.

Hutan juga memberikan hasil hutan non-kayu seperti buah-buahan, rempah-rempah, madu, serat, dan bahan obat-obatan. Selain itu, biomassa dari hutan ternyata dapat digunakan sebagai salah satu alternatif sumber energi terbarukan selain energi fosil.

Secara lebih lanjut, keindahan hutan juga bisa dimanfaatkan secara ekonomis melalui ekowisata. Oleh karena itu, penting untuk mengelola sumber daya hutan secara bertanggung jawab agar tetap lestari dan berkelanjutan.

 

Pentingnya Pengelolaan Hutan Produksi Lestari (PHPL)

Agar fungsi hutan selalu terjaga, penting untuk selalu mengelola hutan dengan pendekatan yang bijak dan bertanggung jawab. Salah satunya dengan menerapkan standar Pengelolaan Hutan Produksi Lestari (PHPL).

PHPL adalah pendekatan pengelolaan hutan yang berfokus pada keberlanjutan dalam pemanfaatan sumber dayanya. Tujuan utamanya yaitu untuk menjaga keberlanjutan fungsi ekologis, sosial, dan ekonomi dari hutan produksi untuk jangka panjang.

Jadi, PHPL berfungsi untuk mempertahankan kualitas dan produktivitas hutan sambil tetap memperhatikan kebutuhan ekonomi dan sosial masyarakat yang bergantung pada ekosistem ini. Karena itu, penting bagi setiap pelaku usaha maupun organisasi yang kegiatannya berhubungan dengan hutan untuk mengikuti sertifikasi PHPL di lembaga terkait.

Mutu Certification merupakan lembaga audit, pengujian, dan sertifikasi yang sudah terakreditasi untuk melaksanakan kegiatan audit PHPL oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Hingga kini, lebih dari 1 juta hektar area hutan sudah disertifikasi dengan skema PHPL.

PT Mutuagung Lestari Tbk atau Mutu International merupakan perusahaan yang telah berdiri sejak tahun 1990. Kami melayani berbagai jasa pengujian, inspeksi, dan sertifikasi untuk berbagai macam industri. Tim ahli kami yang didukung oleh pengalaman selama lebih dari 30 tahun, bekerja untuk mengidentifikasi masalah dan menyarankan solusi yang sesuai, guna meningkatkan kinerja perusahaan Anda secara efektif dan efisien.

Silahkan hubungi MUTU International melalui E-Mail: [email protected], Telepon: (62-21) 8740202 atau kolom Chat box yang tersedia. Hubungi MUTU International sekarang juga. Follow juga seluruh akun sosial media MUTU International di Instagram, Facebook, Linkedin, Tiktok, Twitter , Youtube dan Podcast #AyoMelekMUTU untuk update informasi menarik lainnya.

08 Jun, 2023
Mengenal Apa itu Perdagangan Karbon

Perdagangan karbon adalah suatu sistem di mana izin untuk menghasilkan emisi Gas Rumah Kaca (GRK) diperdagangkan antar negara atau entitas bisnis. Perdagangan karbon ini dilakukan sebagai upaya untuk mengurangi emisi GRK secara global. Tujuan utama perdagangan karbon adalah untuk mendorong pengurangan emisi GRK secara efisien dan ekonomis, dengan memperkenalkan insentif keuangan untuk mengurangi polusi.

Konsep dasar dari perdagangan karbon adalah bahwa setiap negara atau entitas bisnis diberikan batasan atas jumlah emisi GRK yang dapat mereka hasilkan. Setiap negara atau entitas bisnis kemudian diberikan izin dalam bentuk “kuota emisi” yang mewakili jumlah tertentu dari emisi GRK yang diizinkan. Jika suatu negara atau entitas bisnis berhasil mengurangi emisi GRK mereka di bawah batasan yang telah ditetapkan, mereka dapat menjual sisa kuota emisi mereka ke negara atau entitas bisnis lain yang melebihi batas mereka.

Perdagangan karbon memungkinkan negara atau entitas bisnis yang sulit atau mahal untuk mengurangi emisi mereka sendiri untuk membeli kuota emisi dari negara atau entitas bisnis lain yang lebih efisien dalam mengurangi emisi. Dengan demikian, sistem perdagangan karbon menciptakan insentif ekonomis untuk mengurangi emisi secara global dan mempromosikan transfer teknologi dan praktik terbaik dalam mengurangi polusi.

Sistem perdagangan karbon biasanya diatur oleh perjanjian internasional, seperti Protokol Kyoto atau Perjanjian Paris yang mewajibkan negara-negara untuk mengurangi emisi GRK mereka. Sistem ini seringkali melibatkan penerbitan kuota emisi, mekanisme pelaporan, dan pengawasan untuk memastikan kepatuhan dan transparansi dalam perdagangan karbon.

Perdagangan karbon memiliki keuntungan potensial dalam mempercepat upaya mitigasi perubahan iklim dengan cara yang lebih efisien secara ekonomi. Namun, ada juga kritik terhadap sistem ini, termasuk masalah pengawasan dan kepatuhan yang rumit, potensi untuk spekulasi pasar, serta kekhawatiran bahwa perdagangan karbon mungkin tidak mampu mencapai pengurangan emisi yang signifikan yang diperlukan untuk mengatasi perubahan iklim.

 

Manfaat Perdagangan Karbon di Indonesia

Perdagangan karbon di Indonesia dapat memberikan beberapa manfaat signifikan, antara lain:

Mengurangi Emisi Gas Rumah Kaca

Perdagangan karbon memungkinkan Indonesia untuk secara efisien mengurangi emisinya dengan melibatkan berbagai sektor seperti hutan; energi; industri; dan transportasi. Dengan memperdagangkan kredit karbon, Indonesia dapat memotivasi pengurangan emisi dan mencapai target yang ditetapkan dalam perjanjian internasional, salah satunya misalnya Perjanjian Paris tentang Perubahan Iklim.

Pendapatan Tambahan dan Pertumbuhan Ekonomi

Melalui perdagangan karbon, Indonesia dapat menghasilkan pendapatan tambahan dari penjualan kredit karbon kepada negara atau entitas bisnis lain yang membutuhkannya untuk mencapai target emisi mereka. Pendapatan ini dapat digunakan untuk mendukung pembangunan berkelanjutan, investasi dalam energi terbarukan, pengelolaan hutan yang berkelanjutan, dan proyek-proyek lingkungan lainnya. Hal ini juga berpotensi mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.

Pengembangan Energi Terbarukan

Perdagangan karbon dapat mendorong pengembangan sumber energi terbarukan di Indonesia. Dengan menjual kredit karbon dari proyek-proyek energi terbarukan, seperti tenaga surya dan angin, Indonesia dapat menarik investasi dalam sektor energi bersih dan mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil yang berpolusi.

Pelestarian Hutan dan Biodiversitas

Indonesia memiliki kekayaan hutan tropis yang luar biasa dengan keanekaragaman hayati yang tinggi. Melalui perdagangan karbon, Indonesia dapat mendorong pelestarian hutan dan lahan, serta restorasi lahan yang terdegradasi. Hal ini akan membantu mengurangi deforestasi, melestarikan keanekaragaman hayati, dan menjaga fungsi ekosistem yang penting untuk mitigasi perubahan iklim.

Transfer Teknologi dan Kapasitas

Dengan terlibat dalam perdagangan karbon, Indonesia dapat memperoleh akses ke teknologi baru dan praktik terbaik dalam mengurangi emisi GRK. Melalui kemitraan dengan negara-negara lain, Indonesia dapat memperkuat kapasitasnya dalam mengelola dan melaksanakan proyek-proyek hijau, termasuk proyek energi terbarukan dan pengelolaan hutan yang berkelanjutan.

Secara keseluruhan, perdagangan karbon dapat menjadi instrumen penting bagi Indonesia dalam mengurangi emisi GRK, mendukung pertumbuhan ekonomi berkelanjutan, dan melindungi lingkungan alam yang kaya dan penting bagi kehidupan manusia.

 

Potensi Perdagangan Karbon di Indonesia

Mengenal Apa itu Perdagangan Karbon

Indonesia memiliki potensi yang signifikan untuk mengembangkan sistem perdagangan karbon. Sebagai salah satu negara dengan emisi gas rumah kaca (GRK) yang tinggi, terutama dari sektor deforestasi; kebakaran hutan; dan pelepasan gas dari sektor energi, Indonesia dapat memanfaatkan perdagangan karbon sebagai alat untuk mengurangi emisi dan memperoleh manfaat ekonomi.

Berikut adalah beberapa potensi perdagangan karbon di Indonesia:

Reduksi Emisi Hutan dan Lahan

Deforestasi dan degradasi hutan dapat menjadi penyumbang sebagian besar emisi GRK di Indonesia. Melalui program penghijauan, restorasi lahan, dan konservasi hutan, Indonesia dapat mengurangi emisinya dan menghasilkan kredit karbon yang dapat diperdagangkan di pasar internasional.

Proyek Energi Terbarukan

Indonesia memiliki potensi besar untuk mengembangkan sumber energi terbarukan, seperti energi surya, angin, hidro, dan biomassa. Investasi dalam proyek-proyek ini dapat mengurangi emisi dari sektor energi dan menghasilkan kredit karbon yang bernilai.

Efisiensi Energi dan Penghematan Karbon

Meningkatkan efisiensi energi di sektor industri, transportasi, dan bangunan dapat mengurangi emisi GRK. Upaya seperti penggunaan teknologi ramah lingkungan, transportasi berkelanjutan, dan bangunan yang hemat energi dapat menciptakan peluang untuk perdagangan karbon.

Pengelolaan Limbah

Pengelolaan limbah yang efektif dapat mengurangi emisi metana, juga gas rumah kaca yang sangat berpotensi tinggi. Dengan memperbaiki infrastruktur pengelolaan limbah dan mengurangi emisi metana, Indonesia dapat menghasilkan kredit karbon yang dapat diperdagangkan.

Proyek Hijau dan Mekanisme Pembangunan Bersih

Melalui program-program seperti mekanisme pembangunan bersih (clean development mechanism) di bawah Protokol Kyoto, Indonesia dapat mengajukan proyek-proyek yang mengurangi emisi GRK dan mendapatkan kredit karbon.

Pemerintah Indonesia telah menunjukkan komitmen dalam mengatasi perubahan iklim dan mengurangi emisi melalui berbagai kebijakan dan program nasional. Dalam kerangka ini, pengembangan sistem perdagangan karbon dapat menjadi instrumen yang efektif untuk mencapai tujuan tersebut sambil menciptakan peluang investasi dan pertumbuhan ekonomi berkelanjutan di Indonesia.

 

Ingin Ikut Terus Berkontribusi dalam Menjaga Lingkungan Indonesia?

PT Mutuagung Lestari atau Mutu International merupakan perusahaan yang telah berdiri sejak tahun 1990 dan bergerak di bidang jasa inspeksi, testing, serta sertifikasi atau TIC (Training, Inspection, and Certification).

Anda bisa menghubungi MUTU International melalui:

Email: [email protected]

Telepon: (62-21) 8740202;

Atau Kolom Chat box yang tersedia.

Hubungi MUTU International sekarang juga. Follow juga seluruh akun sosial media MUTU International di Instagram, Facebook, Linkedin, Tiktok, Twitter, Youtube dan Podcast #AyoMelekMUTU untuk update informasi menarik lainnya.

08 Jun, 2023
Pengertian Sertifikat Kompetensi dan Kegunaannya

Memiliki sertifikat kompetensi telah menjadi suatu kebutuhan krusial dalam dunia kerja. Sertifikat ini bukan hanya sekadar simbol kemampuan, tetapi juga penanda kredibilitas dan profesionalisme seseorang. 

Dalam lingkungan yang kompetitif, perolehan sertifikat ini dapat memberikan keunggulan bagi Anda dalam mencari pekerjaan, memajukan karir, dan memperoleh kepercayaan dari klien atau mitra bisnis. 

Sertifikat juga menunjukkan bahwa Anda telah melewati proses penilaian yang obyektif dan terstandarisasi, serta memiliki keterampilan dan pengetahuan yang relevan dengan bidangnya.

 

Apa Itu Sertifikat Kompetensi?

Sertifikat kompetensi adalah suatu bentuk pengakuan formal atas kecakapan individu dalam bidang tertentu yang diberikan oleh lembaga sertifikasi yang berwenang. Sertifikasi ini mengacu pada pengetahuan, keterampilan, dan kemampuan seseorang dalam suatu bidang pekerjaan atau kegiatan tertentu.

Sertifikasi ini biasanya didasarkan pada standar yang telah ditetapkan oleh suatu lembaga atau organisasi profesional. Standar ini biasanya menggambarkan apa yang diharapkan dari seorang profesional dalam suatu bidang pekerjaan atau kegiatan. Ini bisa melibatkan pengetahuan teoritis, keterampilan praktis, atau kombinasi keduanya.

Sertifikat menjadi bukti valid atas kemampuan dan keahlian yang dimiliki seseorang. Dengan sertifikat ini, seseorang dapat menunjukkan bahwa mereka memiliki pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk melakukan suatu pekerjaan atau tugas dengan sukses.

 

9 Kegunaan dari Sertifikat Kompetensi

Sertifikat jenis kompetensi memiliki banyak manfaat dan kegunaan. Berikut adalah daftar dan penjelasan masing-masing kegunaan tersebut:

Meningkatkan Kredibilitas

Sebagai bentuk pengakuan formal atas kemampuan dan pengetahuan seseorang, sertifikat ini dapat memberikan kredibilitas tambahan kepada individu. Ini membantu dalam membangun kepercayaan dan reputasi profesional.

Membuka Peluang Kerja

Dalam pasar kerja yang kompetitif, sertifikat jenis kompetensi dapat menjadi pembeda yang membedakan seseorang dari kandidat lain. Ini dapat menjadi nilai tambah yang membuat seseorang menonjol dalam proses rekrutmen.

Membantu Pertumbuhan Karier

Sertifikat ini dapat membantu dalam pertumbuhan karier. Ini bisa menjadi bukti kompetensi yang dibutuhkan untuk promosi atau peningkatan jabatan.

Meningkatkan Kepercayaan Diri

Memiliki sertifikat yang menunjukkan kredibilitas Anda bisa meningkatkan kepercayaan diri dalam melaksanakan tugas dan pekerjaan. Ini memberikan validasi atas kemampuan dan pengetahuan yang Anda miliki.

Menunjukkan Komitmen

Dengan memperoleh sertifikat kompetensi, seseorang menunjukkan komitmen terhadap pembelajaran seumur hidup dan perkembangan profesional. Ini menunjukkan bahwa seseorang bersedia meluangkan waktu dan usaha untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan mereka.

Menjaga Standar Profesional

Sertifikat membantu menjaga dan meningkatkan standar profesional dalam industri atau bidang tertentu. Ini memastikan bahwa individu memiliki pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk memenuhi standar ini.

Membantu Dalam Negosiasi Gaji

Sertifikat ini dapat memberikan dasar yang kuat dalam negosiasi gaji. Dengan sertifikat ini, individu memiliki bukti konkret atas kemampuan dan pengetahuan mereka, yang dapat digunakan sebagai argumen untuk gaji yang lebih tinggi.

Memperluas Jaringan Profesional

Sertifikat bisa membuka peluang untuk memperluas jaringan profesional. Saat mengikuti kursus atau pelatihan untuk mendapatkan sertifikat, Anda memiliki kesempatan untuk bertemu dan berinteraksi dengan profesional lain di bidang yang sama.

Mendorong Pengembangan Pribadi

Proses mendapatkan sertifikat ini dapat mendorong pengembangan pribadi. Selama proses ini, Anda akan belajar dan mengembangkan keterampilan baru, serta meningkatkan pemahaman Anda tentang bidang tertentu. Ini tidak hanya membantu dalam karier, tetapi juga dalam pertumbuhan pribadi dan self-improvement.

 

5 Perbedaan antara Sertifikat Kompetensi dan Sertifikat Profesi

Pengertian Sertifikat Kompetensi dan Kegunaannya

Sertifikat kompetensi berbeda dengan sertifikat profesi. Apa saja lima perbedaan utama di antara keduanya?

Ruang Lingkup

Sertifikat jenis kompetensi biasanya berfokus pada kemampuan, pengetahuan, dan keterampilan spesifik yang diperlukan dalam pekerjaan atau kegiatan tertentu. Sertifikat profesi, di sisi lain, mencakup pengetahuan dan keterampilan yang lebih luas dan komprehensif, sering kali mencakup berbagai aspek dari suatu bidang profesional.

Pengakuan

Sertifikat keterampilan biasanya diakui di tingkat nasional, artinya diakui oleh industri atau bidang pekerjaan tertentu di dalam negeri. Sertifikat profesi biasanya diakui secara internasional, artinya diakui di banyak negara dan dapat membuka peluang kerja di luar negeri.

Proses Penerimaan

Untuk mendapatkan sertifikat jenis kompetensi, individu biasanya harus menyelesaikan ujian tertentu yang menunjukkan mereka memiliki kemampuan dan pengetahuan yang diperlukan. Sertifikat Profesi biasanya membutuhkan pendidikan formal dan pelatihan yang lebih panjang dan mendalam, serta pengalaman praktis dalam bidang tersebut.

Konsentrasi Bidang

Sertifikat kompetensi biasanya lebih spesifik untuk pekerjaan atau bidang tertentu, sementara sertifikat profesi lebih umum dan dapat digunakan di berbagai bidang dan industri.

Durasi Penerimaan

Sertifikat jenis kompetensi biasanya lebih cepat untuk diperoleh dibandingkan dengan Sertifikat Profesi, yang bisa memerlukan waktu yang lebih lama untuk pendidikan dan pelatihan.

 

Contoh Sertifikat Kompetensi

Untuk memberikan gambaran tentang apa yang termasuk dalam sertifikat ini, berikut adalah beberapa contoh yang bisa dijadikan referensi.

Sertifikat Kerja

Sertifikat ini biasanya diberikan setelah seorang individu menyelesaikan pelatihan atau kursus kerja tertentu dan menunjukkan kemampuan untuk melaksanakan pekerjaan atau tugas tertentu secara efektif dan efisien.

Sertifikat Keahlian Teknis

Sertifikat ini diakui atas kemampuan teknis seseorang dalam bidang tertentu, seperti pemrograman, teknik mesin, atau desain grafis. Sertifikat ini biasanya diperoleh setelah mengikuti kursus atau pelatihan teknis dan berhasil dalam ujian terkait.

Sertifikat Kepemimpinan

Sertifikat ini diakui atas keterampilan kepemimpinan seseorang, seperti kemampuan untuk memimpin tim, membuat keputusan, dan menyelesaikan konflik. Biasanya diperoleh setelah mengikuti program pengembangan kepemimpinan atau pelatihan manajemen.

 

Bagaimana Cara Memperoleh Sertifikat Kompetensi?

Untuk memperoleh sertifikat jenis kompetensi, beberapa langkah yang perlu dilakukan adalah sebagai berikut:

Identifikasi Bidang Kompetensi

Langkah pertama adalah mengidentifikasi bidang kompetensi yang Anda inginkan. Ini bisa berbasis pada pekerjaan saat ini, aspirasi karier, atau minat pribadi. Penentuan bidang ini sangat penting karena akan menentukan fokus pelatihan dan sertifikasi yang akan diikuti.

Pilih Lembaga Sertifikasi

Setelah menentukan bidang kompetensi, Anda harus mencari lembaga sertifikasi yang berwenang dan memiliki reputasi baik. Lembaga ini harus diakui oleh industri terkait dan menawarkan program sertifikasi yang relevan dengan bidang Anda.

Ikuti Pelatihan atau Kursus

Langkah selanjutnya adalah mendaftar dan mengikuti pelatihan atau kursus yang relevan dengan bidang kompetensi yang Anda pilih. Pelatihan ini umumnya dirancang untuk membekali Anda dengan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk lulus ujian sertifikasi.

Ikuti Ujian Sertifikasi

Setelah menyelesaikan pelatihan atau kursus, Anda harus mengikuti ujian sertifikasi. Ujian ini biasanya mencakup berbagai pertanyaan teoritis dan praktis yang dirancang untuk menguji pemahaman dan kemampuan Anda dalam bidang yang dipilih.

Dapatkan Sertifikat

Jika Anda lulus ujian, Anda akan diberikan sertifikat kompetensi. Sertifikat ini menjadi bukti valid dari kompetensi Anda dan dapat digunakan untuk meningkatkan profil profesional Anda.

Memiliki sertifikat jenis kompetensi dapat menjadi keuntungan besar, baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Bukan hanya sebagai simbol dari pengetahuan dan keterampilan yang telah diperoleh, tetapi juga sebagai investasi untuk masa depan. 

Selain sertifikat kompetensi, ada pula sertifikat lain yang berguna untuk memenuhi ketaatan perusahan Anda terhadap kesehatan dan keselamatan kerja karyawan, atau pengelolaan lingkungan yang lebih baik.

PT Mutuagung Lestari Tbk atau Mutu International merupakan perusahaan yang telah berdiri sejak tahun 1990. Kami melayani berbagai jasa pengujian, inspeksi, dan sertifikasi untuk berbagai macam industri. Tim ahli kami yang didukung oleh pengalaman selama lebih dari 30 tahun, bekerja untuk mengidentifikasi masalah dan menyarankan solusi yang sesuai, guna meningkatkan kinerja perusahaan Anda secara efektif dan efisien.

Silahkan hubungi MUTU International melalui E-Mail: [email protected], Telepon: (62-21) 8740202 atau kolom Chat box yang tersedia. Hubungi MUTU International sekarang juga. Follow juga seluruh akun sosial media MUTU International di Instagram, Facebook, Linkedin, Tiktok, Twitter , Youtube dan Podcast #AyoMelekMUTU untuk update informasi menarik lainnya.

08 Jun, 2023
Pengelolaan Hutan Produksi Lestari (PHPL): Definisi, Sertifikasi, Manfaat

Pengelolaan hutan produksi lestari (PHPL) adalah suatu konsep strategis dalam dunia kehutanan yang semakin mendapatkan perhatian. Pasalnya, masyarakat dan pemerintah semakin sadar akan pentingnya pelestarian hutan dan keberlanjutan sumber daya alam.

PHPL berfokus pada mengintegrasikan aspek ekonomi, sosial, dan lingkungan dalam pengelolaan hutan produksi, dengan tujuan untuk memastikan bahwa kegiatan pemanfaatan hutan dilakukan secara berkelanjutan, tanpa merusak fungsi ekologis dan mempertimbangkan kepentingan jangka panjang.

Dalam beberapa dekade terakhir, pengakuan akan pentingnya PHPL semakin meningkat di berbagai negara. Hal ini disebabkan oleh peningkatan kesadaran global akan dampak negatif deforestasi dan degradasi hutan terhadap perubahan iklim, keanekaragaman hayati, dan kesejahteraan masyarakat.

 

Pengertian dan Konsep Pengelolaan Hutan Produksi Lestari (PHPL)

PHPL merupakan konsep penting dalam manajemen kehutanan yang bertujuan untuk mencapai keseimbangan antara keberlanjutan ekonomi, sosial, dan lingkungan.

Istilah ini merujuk pada pengelolaan yang hati-hati dan bijaksana dari hutan produksi dengan tujuan untuk memaksimalkan manfaat yang bisa diperoleh tanpa mengorbankan integritas ekologis atau fungsi sosial hutan.

Dalam konsep pengelolaan hutan produksi lestari, hutan produksi dipandang tidak hanya sebagai sumber daya ekonomi, tetapi juga sebagai ekosistem penting yang mendukung keanekaragaman hayati dan menyediakan berbagai manfaat lingkungan dan sosial.

Ini melibatkan pertimbangan tentang bagaimana hutan dikelola untuk produksi kayu dan produk non-kayu, serta bagaimana mereka berkontribusi terhadap perlindungan iklim, perlindungan air dan tanah, serta kesejahteraan masyarakat lokal dan adat.

Oleh karena itu, PHPL melibatkan pendekatan yang komprehensif dan berkelanjutan, dengan tujuan untuk mencapai manfaat yang optimal dari hutan produksi, sekaligus menjaga fungsi ekologis dan sosial mereka.

 

8 Manfaat Pengelolaan Hutan Produksi Lestari

PHPL memberikan sejumlah manfaat yang signifikan bagi masyarakat, lingkungan, dan keberlanjutan sumber daya hutan.

Mengurangi Deforestasi dan Degradasi Hutan

PHPL mendorong penggunaan sumber daya hutan yang lebih efisien dan bertanggung jawab. Dengan manajemen yang tepat, kita dapat mengurangi tekanan terhadap hutan, yang pada gilirannya dapat mengurangi deforestasi dan degradasi hutan.

PHPL mempromosikan penanaman kembali dan pemulihan hutan yang telah ditebang atau rusak, memastikan bahwa hutan kita dapat pulih dan terus memberikan manfaat di masa mendatang.

Mempertahankan Biodiversitas

Hutan adalah rumah bagi sebagian besar biodiversitas darat di dunia. Pengelolaan hutan yang berkelanjutan seperti PHPL membantu melindungi habitat ini dan spesies yang tinggal di dalamnya.

Melalui pengelolaan hutan yang berkelanjutan, kita dapat memastikan bahwa keanekaragaman hayati yang kaya ini terjaga untuk generasi mendatang.

Menjaga Keseimbangan Iklim

Hutan memiliki peran yang signifikan dalam menjaga keseimbangan iklim global. Sebagai penyimpan karbon alami, hutan menyerap karbon dioksida dari atmosfer dan menyimpannya dalam bentuk biomassa, membantu mengurangi jumlah gas rumah kaca.

Melalui PHPL, kita dapat memastikan bahwa hutan tetap sehat dan berfungsi sebagai penyerap karbon yang efektif, membantu dalam upaya global untuk mengurangi perubahan iklim.

Menyediakan Hasil Hutan Berkelanjutan

PHPL memungkinkan produksi berkelanjutan dari berbagai hasil hutan, baik kayu maupun non-kayu. Ini mencakup produk seperti kayu, resin, karet, dan berbagai produk makanan hutan. Dengan manajemen yang tepat, kita dapat memastikan bahwa produksi ini berkelanjutan dan tidak merusak hutan kita.

Menjamin Kesejahteraan Masyarakat Setempat

Banyak masyarakat lokal dan adat sangat bergantung pada hutan untuk kehidupan mereka. PHPL mengakui hak-hak dan kebutuhan masyarakat ini dan mencoba untuk memastikan bahwa manfaat dari pengelolaan hutan dibagi secara adil.

Ini bisa berarti memberikan masyarakat akses ke sumber daya hutan, membantu mereka mengembangkan usaha berkelanjutan, atau memastikan bahwa mereka memiliki suara dalam pengambilan keputusan tentang bagaimana hutan dikelola.

Memastikan Ketersediaan Air Bersih

Hutan berperan penting dalam siklus air, membantu menyediakan dan memurnikan air yang kita minum. PHPL memastikan bahwa fungsi ini dipertahankan melalui pengelolaan hutan yang bijaksana dan berkelanjutan.

Memperkuat Ketahanan Ekologi

Hutan yang sehat dan beragam lebih mampu mengatasi tekanan dan gangguan, baik dari perubahan iklim atau faktor lainnya. Melalui PHPL, kita dapat membantu memperkuat ketahanan ekologi hutan kita, memastikan bahwa mereka dapat terus memberikan manfaat meski dihadapkan dengan tekanan.

Meningkatkan Nilai Ekonomi Hutan

Melalui sertifikasi dan praktek pengelolaan yang baik, PHPL dapat membantu meningkatkan nilai ekonomi hutan. Produk yang berasal dari hutan yang dikelola secara berkelanjutan seringkali bisa dijual dengan harga lebih tinggi di pasar, menguntungkan para pengelola hutan dan masyarakat setempat.

Mempromosikan Pembangunan Ekonomi Lokal

PHPL berperan penting dalam mendukung pembangunan ekonomi lokal. Melalui aktivitas seperti penanaman kembali dan pengolahan hasil hutan, PHPL menciptakan lapangan kerja dan mempromosikan pembangunan keterampilan di komunitas lokal.

Selain itu, pengelolaan hutan yang berkelanjutan dapat mendorong pariwisata ekologi dan pendapatan daerah, memberikan manfaat ekonomi tambahan bagi masyarakat setempat.

 

Pentingnya Sertifikasi dalam Pengelolaan Hutan Produksi Lestari

Carbon Trading: Kelebihan, Kekurangan, Regulasi, dan Dampak

Sertifikasi dalam konteks PHPL adalah instrumen yang sangat penting. Proses sertifikasi adalah evaluasi independen yang dilakukan oleh pihak ketiga untuk memastikan bahwa manajemen hutan mematuhi standar yang telah ditentukan untuk pengelolaan hutan yang berkelanjutan.

Proses ini membantu untuk memastikan bahwa praktek-praktek dalam pengelolaan hutan adalah sejalan dengan prinsip dan kriteria pengelolaan hutan yang berkelanjutan. Sertifikasi PHPL menjadi krusial karena menjamin bahwa hutan produksi dikelola dengan cara yang berkelanjutan dan mematuhi prinsip keadilan sosial dan lingkungan.

Selain itu, sertifikasi juga dapat meningkatkan akses ke pasar bagi produk hutan, karena banyak konsumen dan perusahaan kini mencari produk yang berasal dari hutan yang dikelola secara berkelanjutan. Dengan kata lain, sertifikasi dapat menjadi alat pemasaran yang efektif.

Namun, perlu diingat bahwa proses sertifikasi bukan tanpa tantangan. Implementasinya memerlukan pemahaman yang baik tentang prinsip dan kriteria pengelolaan hutan yang berkelanjutan, serta kapasitas untuk mematuhi standar tersebut.

 

Kriteria dan Praktik PHPL

Kriteria dan praktik dalam PHPL melibatkan sejumlah aspek penting yang memastikan bahwa pengelolaan hutan mencerminkan prinsip-prinsip keberlanjutan:

Legalitas

PHPL memastikan bahwa semua aktivitas hutan, termasuk penebangan, dilakukan sesuai dengan hukum yang berlaku. Ini mencakup peraturan tentang hak kepemilikan, izin penebangan, dan perlindungan spesies dan habitat.

Hak-hak Masyarakat Lokal

PHPL menghormati hak-hak masyarakat lokal dan adat yang hidup di atau dekat hutan. Ini bisa melibatkan pengakuan terhadap hak mereka untuk menggunakan dan mengelola sumber daya hutan, atau partisipasi mereka dalam pengambilan keputusan terkait hutan.

Perlindungan Fungsi Lingkungan

PHPL memastikan bahwa pengelolaan hutan tidak merusak fungsi lingkungan penting, seperti penyimpanan karbon, perlindungan air dan tanah, atau perlindungan keanekaragaman hayati.

Produktivitas Hutan

PHPL memastikan bahwa hutan tetap produktif dan mampu menyediakan berbagai hasil hutan. Ini mencakup manajemen yang tepat dari kegiatan penebangan dan upaya untuk memulihkan dan memperbaharui hutan setelah penebangan.

Manajemen yang Baik

PHPL mengharuskan pengelola hutan untuk memiliki sistem manajemen yang efektif dan transparan. Ini bisa melibatkan perencanaan yang baik, pemantauan dan evaluasi yang teratur, serta mekanisme untuk memperbaiki praktek jika perlu.

Praktik pengelolaan dalam PHPL dapat mencakup berbagai aktivitas, mulai dari perencanaan dan pemetaan hutan, hingga pelaksanaan kegiatan pengelolaan seperti penebangan, penanaman kembali, dan pemantauan.

Kunci dari semua ini adalah bahwa mereka harus dilakukan dengan cara yang memastikan keseimbangan antara kepentingan ekonomi, sosial, dan lingkungan, sesuai dengan prinsip PHPL.

 

Perbandingan PHPL dengan Model Pengelolaan Hutan Lainnya

Pengelolaan Hutan Produksi Lestari: Definisi, Sertifikasi, Manfaat

Pengelolaan hutan produksi lestari bukan satu-satunya model manajemen hutan, tetapi memiliki beberapa karakteristik yang membedakannya dari model lainnya:

PHPL vs. Pengelolaan Hutan Konvensional

Model pengelolaan hutan konvensional biasanya lebih fokus pada produksi kayu dan kurang memperhatikan dampak lingkungan dan sosial dari operasi mereka.

Sementara, PHPL mendorong pendekatan yang lebih seimbang dan berkelanjutan, mempertimbangkan kesejahteraan masyarakat lokal dan perlindungan lingkungan selain produksi kayu.

PHPL vs. Hutan Lindung

Hutan lindung biasanya diatur dengan ketat untuk melindungi keanekaragaman hayati atau fungsi lingkungan lainnya, dan pemanfaatan kayu seringkali dilarang atau dibatasi.

PHPL, di sisi lain, memungkinkan pemanfaatan hutan untuk produksi kayu dan produk non-kayu, asalkan dilakukan dengan cara yang berkelanjutan dan tidak merusak fungsi ekologis hutan.

PHPL vs. Agroforestri

Agroforestri adalah sistem di mana hutan digunakan bersamaan dengan tanaman atau hewan ternak. Sementara agroforestri bisa menjadi pendekatan yang berkelanjutan dalam situasi tertentu, PHPL lebih fokus pada manajemen hutan produksi dalam konteks hutan alami, walaupun bisa juga melibatkan elemen-elemen dari agroforestri.

Masing-masing pendekatan ini memiliki tempatnya dan bisa menjadi bagian penting dari strategi kehutanan yang lebih besar. Namun, PHPL memberikan kerangka kerja yang berguna dan fleksibel untuk mencapai tujuan produksi, lingkungan, dan sosial.

 

Tantangan dalam Pengelolaan Hutan Produksi Lestari

Walaupun PHPL memiliki banyak manfaat, ada beberapa tantangan yang perlu diatasi dalam pelaksanaannya:

Keterbatasan Sumber Daya

Implementasi PHPL membutuhkan sumber daya yang cukup, baik dalam hal dana, tenaga kerja, atau kapasitas teknis. Ini bisa menjadi tantangan, terutama bagi pengelola hutan kecil atau masyarakat adat yang mungkin tidak memiliki akses ke sumber daya ini.

Kesadaran dan Pemahaman

Pemahaman yang baik tentang apa itu PHPL dan bagaimana melaksanakannya sering kali kurang, baik di kalangan pengelola hutan, masyarakat setempat, atau bahkan pembuat kebijakan. Ini bisa menjadi penghalang bagi adopsi dan implementasi PHPL.

Kepatuhan terhadap Standar

Mematuhi standar PHPL bisa menjadi tantangan, terutama bagi pengelola hutan yang belum pernah menerapkan praktek pengelolaan hutan berkelanjutan sebelumnya. Selain itu, proses sertifikasi sendiri bisa memerlukan waktu dan sumber daya yang signifikan.

Kerjasama antar-sektor

Pengelolaan hutan berkelanjutan seperti PHPL seringkali membutuhkan kerjasama antara sektor-sektor yang berbeda, seperti antara sektor kehutanan, pertanian, atau infrastruktur. Mendorong kerjasama seperti ini bisa menjadi tantangan, tetapi penting untuk mencegah konflik dan memastikan pengelolaan hutan yang seimbang dan efektif.

PHPL merupakan strategi penting dalam mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan, tetapi ada banyak tantangan yang harus diatasi. Namun, melalui pemahaman yang lebih baik dan kerjasama antara semua pihak yang berkepentingan, kita dapat memastikan bahwa hutan tetap berfungsi dan memberikan manfaat bagi semua.

Untuk memastikan PHPL yang efektif, Anda dapat menjalin kemitraan dengan Mutu Certification sebagai pilihan yang terpercaya. Mutu Certification adalah penyedia layanan sertifikasi PHPL yang telah diakreditasi oleh Komite Akreditasi Nasional (KAN). 

Selain itu, Mutu Certification ditetapkan sebagai Lembaga Penilaian Kinerja Pengelolaan Hutan Lestari (LP-PHL) oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

PT Mutuagung Lestari Tbk atau Mutu International merupakan perusahaan yang telah berdiri sejak tahun 1990. Kami melayani berbagai jasa pengujian, inspeksi, dan sertifikasi untuk berbagai macam industri. Tim ahli kami yang didukung oleh pengalaman selama lebih dari 30 tahun, bekerja untuk mengidentifikasi masalah dan menyarankan solusi yang sesuai, guna meningkatkan kinerja perusahaan Anda secara efektif dan efisien.

Silahkan hubungi MUTU International melalui E-Mail: [email protected], Telepon: (62-21) 8740202 atau kolom Chat box yang tersedia. Hubungi MUTU International sekarang juga. Follow juga seluruh akun sosial media MUTU International di Instagram, Facebook, Linkedin, Tiktok, Twitter , Youtube dan Podcast #AyoMelekMUTU untuk update informasi menarik lainnya.

08 Jun, 2023
Pengertian, Jenis, Hutan Konservasi Serta Fungsinya

Hutan merupakan suatu ekosistem yang terdiri dari tumbuhan, hewan, dan berbagai komponen lingkungan lainnya Berdasarkan pengelolaannya, hutan dapat dibedakan menjadi berbagai jenis, di antaranya meliputi hutan lindung, hutan produksi, dan hutan konservasi.

Masing-masing memiliki peran dan fungsi tertentu, baik untuk menjaga keseimbangan ekosistem maupun memenuhi kebutuhan manusia akan sumber daya hutan. Oleh karena itu, ketahui seperti pengertian, jenis, hingga fungsinya, terutama terkait hutan untuk konservasi.

 

Definisi Hutan Konservasi

Pada dasarnya, hutan khusus konservasi adalah suatu bentuk kawasan hutan yang dikelola secara khusus untuk tujuan pelestarian alam dan keanekaragaman hayati. Tujuan utama jenis hutan ini di antaranya yaitu melindungi keanekaragaman hayati, melindungi ekosistem, serta menjaga keselarasan ekologi.

Selain itu, hutan konservasi juga berperan penting dalam menjaga fungsi hidrologis, memitigasi perubahan iklim, serta memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar melalui penyediaan sumber daya alam.

 

Perbedaan Hutan untuk Konservasi dengan Hutan Lindung dan Hutan Produksi

Tiga jenis hutan yang umum ditemui adalah hutan untuk konservasi, hutan lindung, dan hutan produksi. Hutan khusus konservasi adalah jenis hutan yang dikelola secara khusus untuk tujuan pelestarian alam dan keanekaragaman hayati.

Berbeda dengan hutan lindung yang memiliki peran dan tujuan untuk melindungi lingkungan. Sebenarnya, hutan lindung juga memiliki nilai-nilai konservasi, namun fokus utamanya adalah pada fungsi ekosistem dan ketersediaan air.

Sedangkan hutan produksi adalah jenis hutan yang dikelola dengan tujuan utama memperoleh hasil-hasil hutan secara berkelanjutan. Di antaranya yaitu mencakup kegiatan eksploitasi sumber daya kayu maupun non-kayu sebagai bahan baku industri dan kebutuhan lain. Itu sebabnya, hutan ini biasanya dikelola melalui penanaman kembali atau rehabilitas lahan.

 

Jenis-Jenis Hutan Konservasi

Berdasarkan peruntukannya, hutan khusus konservasi dibedakan lagi menjadi beberapa kategori. Secara lebih lanjut, UU Nomor 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan mengklasifikasikannya menjadi 3 jenis kawasan berikut ini.

Kawasan Hutan Suaka Alam (KSA)

Fungsi utama KSA adalah sebagai daerah pengawetan dan perlindungan bagi keanekaragaman tumbuhan, satwa, serta ekosistemnya. Selain itu, KSA juga berperan sebagai wilayah sistem penyangga kehidupan yang mendukung kelangsungan berbagai spesies. KSA terdiri atas 2 jenis, yaitu cagar alam dan suaka margasatwa.

a. Cagar Alam

Cagar alam berfokus hutan konservasi lingkungan dan biota yang ada di dalamnya. Ukurannya relatif kecil, namun habitat yang terdapat di dalamnya termasuk rapuh dan membutuhkan upaya pelestarian serta konservasi yang tinggi.

Perlindungan di cagar alam juga sangat ketat, sehingga tidak sembarang orang dapat melakukan kegiatan di dalamnya. Contoh cagar alam yang terkenal di Indonesia yaitu Cagar Alam Arjuno Lalijiwo dan Cagar Alam Pulau Kaget.

b. Suaka Margasatwa

Sementara itu, suaka margasatwa lebih berfokus pada konservasi satwa liar. Ukuran suaka margasatwa bisa bervariasi, mulai dari sedang hingga luas, dimana habitatnya relatif utuh dan membutuhkan langkah pelestarian yang berskala sedang hingga ketat. 

Suaka margasatwa juga dapat dimanfaatkan untuk kegiatan seperti penelitian, wisata edukasi, atau kegiatan lainnya. Contoh suaka margasatwa yang terkenal di Indonesia yaitu Lore Lindu dan Taman Nasional Way Kambas.

Kawasan Hutan Pelestarian Alam (KPA)

Jenis hutan konservasi selanjutnya yaitu KPA. KPA merupakan kawasan hutan negara yang memiliki fungsi pokok melindungi sistem penyangga kehidupan, menjaga keanekaragaman jenis tumbuhan dan satwa, hingga pemanfaatan sumber daya alam hayati serta ekosistemnya.

Ada tiga jenis kawasan hutan pelestarian alam yang umum ditemui di Indonesia, yaitu Taman Nasional (TN), Taman Wisata Alam (TWA), dan Taman Hutan Raya (TAHURA). Berikut masing-masing penjelasannya.

a. Taman Nasional (TN)

TN merupakan kawasan pelestarian dengan ekosistem asli, serta dikelola dengan sistem zonasi yang memungkinkan pemanfaatan untuk penelitian, ilmu pengetahuan, pendidikan, pariwisata, dan rekreasi.

Zonasi di dalam taman nasional meliputi zona inti, zona pemanfaatan, zona rimba, serta zona lain yang ditetapkan untuk rehabilitasi kawasan dan kepentingan masyarakat sekitar.

Saat ini, Indonesia memiliki 55 taman nasional, beberapa di antaranya merupakan situs warisan dunia, bagian dari jaringan cagar biosfer dunia, atau dilindungi oleh Konvensi Ramsar.

b. Taman Wisata Alam (TWA)

Berikutnya adalah TWA, yaitu kawasan hutan yang memiliki tujuan utama sebagai tempat rekreasi alam, namun tetap memperhatikan prinsip konservasi dan perlindungan alam.

TWA juga berfungsi sebagai sistem penyangga kehidupan bagi daerah sekitarnya, sekaligus sebagai tempat pendidikan alam dan pengembangan ilmu pengetahuan.

Itu sebabnya, pendirian TWA membutuhkan izin Pengusahaan Pariwisata Alam (IPPA) yang diberikan oleh pemerintah. Di Indonesia, terdapat setidaknya 118 unit TWA yang meliputi area hutan, daratan, dan perairan.

c. Taman Hutan Raya (TAHURA)

Terakhir ada hutan raya atau TAHURA, yaitu merupakan kawasan hutan yang dibuat dengan tujuan utama untuk melindungi alam dan melestarikan keanekaragaman hayati.

Flora dan fauna yang ada di TAHURA dapat berupa spesies asli dari habitat tersebut ataupun spesies yang telah dipindahkan dari kawasan lain. TAHURA juga dimanfaatkan untuk kegiatan penelitian, pengembangan ilmu pengetahuan, budidaya, serta rekreasi atau pariwisata.

Hingga saat ini, terdapat setidaknya sejumlah 22 TAHURA di Indonesia, salah satunya adalah TAHURA Raja Lelo yang terletak di Bengkulu dengan luas sekitar 1.122 hektar.

Taman Buru

Jenis hutan konservasi yang terakhir adalah taman buru. Sesuai namanya, hutan ini memiliki peran khusus dalam mengakomodasi kegiatan berburu dan sebagai tempat menyalurkan hobi yang berhubungan dengan perburuan bagi masyarakat.

Meskipun luasnya tidak sebesar jenis hutan lainnya, namun Taman Buru memiliki nilai penting dalam menjaga keseimbangan alam dan menyediakan area bagi para penggemar olahraga berburu.

Di beberapa negara, Taman Buru bahkan menjadi lokasi tradisi dan destinasi pariwisata yang memberikan keuntungan ekonomi. Saat ini di Indonesia, terdapat sekitar 12 lokasi Taman Buru yang ditetapkan berdasarkan keputusan kementerian.

 

Fungsi Hutan Konservasi

Memang benar bahwa fungsi hutan untuk konservasi dapat berbeda-beda tergantung jenisnya, namun fungsi utamanya secara umum tetap sama. Berikut detailnya:

Perlindungan

Sebagai tempat melindungi keanekaragaman hayati serta sistem penyangga kehidupan dalam hutan.

Pelestarian

Sebagai tempat pelestarian keanekaragaman hayati di dalam hutan agar terhindar dari resiko kepunahan.

Pemanfaatan

Sebagai sumber untuk memanfaatkan sumber daya hutan berupa flora maupun fauna secara bijak dan bertanggung jawab.

Oleh karena itu, penting bagi setiap pelaku usaha maupun organisasi yang kegiatannya berhubungan dengan hutan untuk melakukan pengelolaan hutan sesuai standar dan regulasi yang berlaku agar tetap lestari.

Salah satunya yaitu dengan mengikuti audit dan sertifikasi terkait pengelolaan hutan. Contoh sertifikasi pada bidang kehutanan yang diberlakukan di Indonesia yaitu PHPL (Pengelolaan Hutan Produksi Lestari) dan Pengelolaan Hutan Lestari Lembaga Ekolabel Indonesia (LEI).

Sejak 2007, Mutu Certification sebagai lembaga sertifikasi, audit, dan pengujian terkait lingkungan sudah bekerja sama bersama LEI untuk meluncurkan layanan sertifikasi di bidang pengelolaan hutan yang berkelanjutan

Kemudian pada 2010, Mutu Certification sudah memperoleh akreditasi resmi dari KAN (Komite Akreditasi Nasional) sebagai lembaga berwenang untuk melaksanakan audit Pengelolaan Hutan Produksi Lestari).

Oleh karena itu, Anda bisa turut menjaga kelestarian hutan konservasi dengan cara mengikuti sertifikasi PHPL ataupun sertifikasi Pengelolaan Hutan Lestari LEI.

PT Mutuagung Lestari Tbk atau Mutu International merupakan perusahaan yang telah berdiri sejak tahun 1990. Kami melayani berbagai jasa pengujian, inspeksi, dan sertifikasi untuk berbagai macam industri. Tim ahli kami yang didukung oleh pengalaman selama lebih dari 30 tahun, bekerja untuk mengidentifikasi masalah dan menyarankan solusi yang sesuai, guna meningkatkan kinerja perusahaan Anda secara efektif dan efisien.

Silahkan hubungi MUTU International melalui E-Mail: [email protected], Telepon: (62-21) 8740202 atau kolom Chat box yang tersedia. Hubungi MUTU International sekarang juga. Follow juga seluruh akun sosial media MUTU International di Instagram, Facebook, Linkedin, Tiktok, Twitter , Youtube dan Podcast #AyoMelekMUTU untuk update informasi menarik lainnya.

08 Jun, 2023
Ekosistem Hutan: Pengertian, Jenis, Ciri, Komponen, dan Manfaat

Ekosistem adalah suatu sistem yang terdiri dari interaksi antara komponen biotik (organisme hidup) dan abiotik (faktor non-hidup) di dalam suatu lingkungan tertentu. Di bumi terdapat berbagai jenis ekosistem yang dapat ditemukan, salah satunya yaitu ekosistem hutan.

Sesuai namanya, ekosistem ini berada di lingkungan hutan, dimana seluruh komponennya saling berinteraksi satu sama lain. Hasil dari interaksi tersebut dapat bersifat mutualisme dan menghasilkan berbagai manfaat bagi manusia dan lingkungan sekitar.

 

Pengertian Ekosistem Hutan

Hutan adalah suatu wilayah yang ditumbuhi oleh pohon-pohon yang tumbuh secara alami dan memiliki keanekaragaman hayati yang tinggi. Dalam lingkup lingkungan secara umum, hutan berperan penting dalam menjaga keseimbangan ekologi.

Jadi, pengertian ekosistem ini merujuk pada suatu hubungan interaktif yang terbentuk antara berbagai organisme hidup dan lingkungannya di dalam hutan. Sebab di lingkungan hutan, terdapat berbagai interaksi dan aliran energi yang terjadi antara setiap komponennya.

 

Jenis-Jenis Ekosistem Hutan beserta Ciri-Cirinya

Pada dasarnya, hutan terdiri atas bermacam-macam jenis berbeda tergantung pada letak geografis, sifat musim, atau jenis pepohonan yang mendominasi. Namun cirinya secara umum tetap sama, berikut beberapa di antaranya:

  1. Merupakan habitat bagi keanekaragaman hayati, meliputi berbagai spesies tumbuhan dan hewan yang hidup secara bersama-sama.
  2. Memiliki lapisan vegetasi.
  3. Terdiri atas berbagai komponen, dimana pepohonan adalah komponen paling dominan.
  4. Memiliki siklus air dan mempengaruhi pola hujan.

Meskipun ciri umumnya sama, namun jenis hutan yang berbeda akan memiliki karakteristik yang berbeda pula. Berikut ini berbagai jenis ekosistem di lingkungan hutan beserta ciri-cirinya:

Hutan Hujan Tropis

Hutan hujan tropis adalah jenis hutan yang terletak di daerah tropis dengan curah hujan yang tinggi sepanjang tahun, misalnya hutan-hutan di daerah Indonesia. Berikut ini beberapa ciri-cirinya yang paling umum:

  • Keanekaragaman hayati yang sangat tinggi, dengan banyak spesies tumbuhan dan hewan yang unik.
  • Tumbuhan tumbuh tinggi dengan tajuk pohon yang rapat, membentuk kanopi serta menutupi hampir seluruh lapisan atas hutan.
  • Tanahnya kaya nutrisi dan sering kali berlapis tipis, karena proses dekomposisi bahan organik yang cepat.
  • Cuacanya lembab dan panas sepanjang tahun, dengan curah hujan serta dan tingkat kelembaban yang tinggi.

Hutan Bakau

Hutan bakau, juga dikenal sebagai hutan mangrove, adalah ekosistem hutan yang terletak di sepanjang wilayah pantai di daerah tropis dan subtropis, tepatnya di daerah pasang surut antara air laut dan daratan. Adapun ciri-ciri hutan bakau meliputi:

  • Didominasi tumbuhan yang mampu tumbuh di dalam air payau, seperti pohon bakau, rambat, dan tumbuhan hias pantai.
  • Terdapat akar tumbuhan yang dapat bernapas melalui udara atau menjulur di atas permukaan air, disebut akar napas atau akar pneumatofora.
  • Berperan penting dalam melindungi pantai dari erosi, menahan lumpur, dan menyediakan habitat bagi berbagai spesies ikan, burung, dan hewan air lainnya.

Hutan Sabana

Jenis berikutnya yaitu hutan sabana yang merupakan campuran antara pepohonan dan rerumputan. Biasanya, hutan ini memiliki pohon-pohon yang jarang atau terpisah dengan area rumput yang luas. Berikut berbagai ciri-cirinya:

  • Pertumbuhan pohonnya terisolasi atau tersebar dengan jarak tertentu.
  • Terdapat area rerumputan yang dominan, bisa berupa padang rumput luas maupun berupa semak belukar.
  • Biasanya ditemukan di daerah dengan musim kering yang panjang dan musim hujan yang singkat, misalnya area gurun.
  • Contoh makhluk hidup yang tinggal di ekosistem ini antara lain zebra, gajah, kuda liar, berbagai spesies burung pemangsa, dan lain sebagainya.

Hutan Boreal/Taiga

Hutan boreal, juga dikenal sebagai hutan taiga, adalah jenis hutan yang terletak di wilayah subarktik yang dingin dan mencakup banyak pohon konifer. Adapun ciri-ciri dari jenis ekosistem hutan ini meliputi:

  • Didominasi pohon-pohon konifer seperti pinus, cemara, dan pohon cemara.
  • Memiliki lapisan lumut dan semak yang melimpah, serta tanahnya ditutupi oleh lapisan bahan organik yang kaya.
  • Terletak di area dengan musim dingin yang panjang.
  • Berperan penting dalam menyimpan karbon.
  • Memiliki keanekaragaman hayati yang khas dengan berbagai spesies hewan seperti beruang, rusa kutub, serigala, dan burung-burung yang bermigrasi.

Hutan Rawa Gambut

Selanjutnya, hutan rawa gambut adalah ekosistem hutan yang terbentuk di daerah dengan lapisan tanah gambut yang tergenang air. Berikut berbagai ciri dari jenis ekosistem ini:

  • Didominasi tumbuhan yang tumbuh khusus di atas tanah gambut, seperti pohon kelapa sawit, pohon karet, dan tumbuhan rawa gambut lainnya.
  • Tanahnya sangat lembut dan tergenang air, sebab terbentuk dari sisa-sisa bahan organik yang terakumulasi dalam waktu lama.
  • Kondisi lingkungannya asam
  • Kurangnya kadar oksigen di dalam tanah.

Hutan Musim

Sesuai namanya, jenis hutan mengalami perubahan dalam komposisi dan kondisi tumbuhan sesuai dengan perubahan musim sepanjang tahunnya. Ciri-ciri dari jenis ekosistem ini meliputi:

  • Kondisinya berubah tergantung pada musim. Contohnya pada musim gugur dan musim dingin pohon akan menggugurkan daunnya, lalu akan menghijau kembali pada musim semi dan musim panas.
  • Keanekaragaman hayatinya berubah sesuai musim, ditandai dengan tumbuhan dan hewan yang hanya muncul di musim tertentu.

Hutan Homogen

Jenis ekosistem hutan yang terakhir adalah hutan homogen. Hutan ini biasanya dibuat oleh manusia dengan tujuan tertentu, seperti keperluan industri, reboisasi, atau budidaya, sehingga memiliki komposisi tumbuhan yang seragam dengan satu jenis pohon yang dominan. Berikut beberapa karakteristik umumnya:

  • Didominasi pepohonan dengan jenis yang sama dan usia yang seragam, umumnya ditanam dalam barisan atau blok yang teratur.
  • Kurangnya keanekaragaman hayati, karena hanya ada satu jenis pohon yang mendominasi.
  • Biasanya ditanam untuk tujuan ekonomi, seperti hutan industri untuk kayu atau hutan penanaman kembali setelah penebangan.
  • Ada juga yang ditanam untuk tujuan konservasi lingkungan, misalnya reboisasi atau pemulihan spesies tumbuhan tertentu.

 

Komponen Penyusun Ekosistem di Lingkungan Hutan

Ekosistem Hutan: Pengertian, Jenis, Ciri, Komponen, dan Manfaat

Sebagaimana jenis ekosistem lainnya, hutan juga terdiri atas berbagai komponen penyusun. Berikut ini berbagai komponen penyusun ekosistem di lingkungan hutan:

Komponen Biotik

Komponen biotik mencakup semua organisme hidup yang ada di dalam ekosistem, termasuk hewan, tumbuhan, mikroorganisme, dan organisme lainnya. Contoh komponen biotik dalam hutan termasuk berbagai spesies pohon, semak, lumut, dan hewan seperti burung, mamalia, serangga, hingga mikroorganisme seperti jamur.

Komponen Abiotik

Komponen abiotik mencakup semua faktor non-hidup yang mempengaruhi keberadaan organisme hidup. Faktor-faktor abiotik tersebut meliputi suhu, cahaya matahari, air, angin, tanah, kadar kelembaban udara, ketinggian, dan berbagai faktor kimia seperti pH tanah dan kandungan nutrisi.

Faktor-faktor tersebut berperan penting dalam membentuk karakteristik ekosistem hutan, mempengaruhi distribusi tumbuhan dan hewan, dan menentukan tingkat kelimpahan keanekaragaman hayati dalam ekosistem.

Komponen Autotrof

Komponen autotrof adalah jenis organisme yang mampu menghasilkan makanan sendiri melalui proses fotosintesis. Contohnya seperti pohon dan tumbuhan lainnya yang menggunakan energi matahari, air, dan CO2 untuk berfotosintesis.

Komponen Heterotrof

Komponen heterotrof adalah jenis organisme yang tidak dapat membuat makanan sendiri. Sehingga, mereka harus mengkonsumsi organisme lain untuk memenuhi kebutuhan energi dan nutrisinya.

Contohnya seperti berbagai hewan, jamur, dan organisme lain yang tergantung pada konsumsi bahan organik. Heterotrof dapat dibagi lagi menjadi berbagai kelompok, seperti herbivora (pemakan tumbuhan) karnivora (pemakan daging), omnivora (pemakan tumbuhan dan daging), dan pengurai yang memecah bahan organik.

 

Manfaat Ekosistem Hutan bagi Lingkungan

Sebagai bagian dari ekosistem secara keseluruhan, hutan berperan penting bagi makhluk hidup dan komponen lingkungan lainnya. Berikut ini berbagai manfaat utama hutan bagi lingkungan:

Sebagai Sarana Hidrologis (Sumber Air Bersih)

Ekosistem hutan memiliki peran penting dalam menjaga siklus air. Sebab, hutan berfungsi sebagai penyerap air hujan yang kemudian disimpan dalam tanah dan disalurkan ke sungai-sungai, danau, dan sumber air tanah.

Hutan juga berfungsi sebagai penyaring alami, membersihkan air dari polutan dan sedimen sebelum mencapai sumber air. Sehingga, keberadaan hutan dapat menjaga ketersediaan air bersih bagi kehidupan manusia dan ekosistem lainnya.

Konservasi Tanah dan Pencegahan Bencana Alam

Selain menjaga siklus air, hutan juga berperan penting  dalam menjaga kualitas tanah dan mencegah erosi. Akar pohon di dalam hutan membantu menjaga stabilitas tanah sehingga dapat membantu mengurangi risiko bencana alam seperti tanah longsor, banjir, dan kekeringan.

Sumber Oksigen

Proses fotosintesis yang dilakukan oleh tumbuhan di dalam hutan menghasilkan oksigen yang sangat penting bagi kehidupan manusia dan hewan lainnya. Bahkan, hutan adalah sumber sebagian besar oksigen yang kita hirup sehari-hari.

Mengurangi Polusi di Udara

Hutan juga berfungsi sebagai penyaring udara alami. Sebab, daun pohon dan tumbuhan lainnya dapat menangkap partikel-partikel polutan dan gas-gas berbahaya seperti karbon dioksida, nitrogen dioksida, ozon, dan lain sebagainya.

Memelihara Iklim Global

Karena mampu mengurangi polusi akibat gas rumah kaca yang merupakan penyebab utama terjadinya pemanasan global, maka hutan berperan penting dalam mengatur iklim global.

Rumah bagi Flora dan Fauna

Ekosistem hutan menyediakan habitat yang penting bagi berbagai spesies flora dan fauna. Hutan juga menjadi tempat tinggal bagi berbagai tumbuhan dan hewan yang khas, termasuk spesies endemik yang hanya ada di dalam ekosistem pada hutan tertentu.

Melestarikan Keanekaragaman Hayati

Dibanding ekosistem lainnya, hutan merupakan salah satu tempat dengan keanekaragaman hayati tertinggi di bumi. Keanekaragaman hayati ini penting untuk menjaga keseimbangan ekosistem serta menjaga rantai makanan.

Tempat Memperoleh Sumber Daya Alam

Sejak dahulu hingga kini, hutan menyediakan sumber daya alam yang berlimpah untuk dimanfaatkan oleh manusia. Contohnya seperti kayu, tanaman pangan, tanaman obat-obatan, sumber daya non tumbuhan lainnya.

Sebagai Sarana Pariwisata dan Rekreasi

Terakhir, keindahan alam dan keanekaragaman hayati yang terdapat di hutan juga bisa dimanfaatkan sebagai tempat wisata bagi manusia untuk menikmati keindahan alam, misalnya melakukan hiking, berkemah, dan lain sebagainya.

Pengelolaan yang bijaksana dan berkelanjutan terhadap ekosistem hutan dapat memberikan manfaat bagi manusia sambil tetap memastikan aspek keberlanjutannya. Oleh karena itu, penting untuk menerapkan hukum dan standar terkait manajemen lingkungan, termasuk lingkungan hutan.

Salah satu standar yang penting dalam menjamin kelestarian lingkungan sekitar adalah Pengelolaan Hutan Produksi Lestari (PHPL). Sebagai solusi mendukung pelestarian hutan, Anda bisa mengikuti sertifikasi SML di Mutu International.

Mutu International merupakan lembaga yang melayani berbagai jenis sertifikasi, audit, dan inspeksi, termasuk sertifikasi PHPL. Dengan fasilitas lengkap dan tim audit profesional, Mutu Certification sudah terakreditasi resmi oleh Komite Akreditasi Nasional (KAN).

 

Ingin Ikut Terus Berkontribusi dalam Menjaga Lingkungan Indonesia?

PT Mutuagung Lestari Tbk atau Mutu International merupakan perusahaan yang telah berdiri sejak tahun 1990. Kami melayani berbagai jasa pengujian, inspeksi, dan sertifikasi untuk berbagai macam industri. Tim ahli kami yang didukung oleh pengalaman selama lebih dari 30 tahun, bekerja untuk mengidentifikasi masalah dan menyarankan solusi yang sesuai, guna meningkatkan kinerja perusahaan Anda secara efektif dan efisien.

Sejak berdirinya bergerak dibidang sertifikasi kehutanan dan industri yang telah memperoleh akreditasi dari Komite Akreditasi Nasional (KAN), Badan Standarisasi Nasional (BSN), Lembaga Ekolabel Indonesia (LEI), dan lembaga akreditasi mancanegara lainnya.

Untuk melakukan pengurusan sertifikasi ISPO, Anda bisa menghubungi MUTU International. Sertifikasi dari lembaga pelatihan MUTU International bersifat resmi dan BNSP. Jadi Anda tidak perlu khawatir.

Silahkan hubungi MUTU International melalui E-Mail: [email protected], Telepon: (62-21) 8740202 atau kolom Chat box yang tersedia. Hubungi MUTU International sekarang juga. Follow juga seluruh akun sosial media MUTU International di Instagram, Facebook, Linkedin, Tiktok, Twitter , Youtube dan Podcast #AyoMelekMUTU untuk update informasi menarik lainnya.

08 Jun, 2023
Hutan Konservasi Adalah: Fungsi, Jenis, dan Pengertian

Hutan konservasi adalah hutan yang berfungsi untuk menjaga serta melindungi keanekaragaman hayati baik berupa flora maupun fauna. Hutan konservasi ini dilindungi oleh negara. Karena difungsikan untuk melindungi flora dan fauna dari ancaman kerusakan, kelangkaan atau deforestasi.

Hutan konservasi memang sengaja dibuat sebagai wujud upaya manusia dalam menjaga kelestarian alam. Di sini akan dibahas lebih lanjut tentang hutan konservasi mulai dari fungsi, jenis hingga pengertiannya lebih mendalam.

 

Hutan Konservasi Adalah: Apa Bedanya dengan Hutan Lindung?

Selain hutan konservasi, tentu Anda juga familiar dengan hutan lindung. Namun, apa yang membedakan kedua hutan tersebut? Tentu saja dari segi fungsinya. Hutan lindung dibuat dengan tujuan ekologis, yang mana dibuat agar memberikan perlindungan pada suatu area akan terjadinya bencana seperti erosi, longsor, banjir, kekeringan, dan lain sebagainya.

Mengacu pada Undang Undang Nomor 41 Tahun 1999 mengenai kehutanan. Hutan konservasi memiliki definisi sebagai hutan yang memiliki ciri khas tertentu dan tujuan pokoknya untuk mengawetkan keanekaragaman tumbuhan beserta satwa yang ada di ekosistem hutan.

Dari segi ekonomi, adanya hutan konservasi adalah sebagai upaya untuk melakukan alokasi sumber daya demi pemenuhan kebutuhan manusia saat ini. Sementara dari segi ekologinya, konservasi menjadi sebuah alokasi sumber daya alam bagi masa kini dan masa mendatang sekaligus.

 

Fungsi Utama Hutan Konservasi

Hutan konservasi adalah hutan milik negara yang dikelola oleh Direktorat Jenderal Perlindungan dan Konservasi Alam, Kementerian Lingkungan Hidup. Segala aktivitas yang berhubungan dengan hutan konservasi telah diatur dalam Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999 mengenai Konservasi Sumber Daya Alam hayati dan Ekosistem.

Sementara itu, untuk  fungsi  utama adanya hutan konservasi akan disebutkan di bawah ini.

1. Fungsi Perlindungan

Hutan konservasi sebagai tempat berlindung untuk keanekaragaman hayati, serta sebagai sistem untuk menyangga kehidupan.

2. Fungsi Pelestarian

Dengan adanya hutan konservasi, diharapkan seluruh keanekaragaman hayati pada area hutan dapat terus terlindungi dari kepunahan dan terus lestari.

3. Fungsi Pemanfaatan

Kekayaan alam seperti flora dan fauna bisa dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya, secara bijak dan dengan rasa tanggung jawab tinggi.

 

Jenis-Jenis Kawasan Konservasi

Hutan Adalah: Pengertian, Jenis, Ciri, sampai Manfaatnya

Kawasan konservasi masih terbagi lagi menjadi beberapa jenis yang digolongkan berdasarkan tujuannya. Mulai dari kawasan suaka alam, kawasan hutan pelestarian alam, hingga taman buru. Dibawah ini akan dijelaskan lebih lanjut mengenai perbedaan jenis-jenisnya.

1. Kawasan Hutan Suaka Alam (KSA)

Hutan suaka alam merupakan hutan yang dilindungi serta dipelihara untuk tujuan ilmiah, pendidikan, pemantauan lingkungan serta sumber daya genetik. Di hutan konservasi jenis ini diperbolehkan adanya kegiatan manusia dengan tujuan memberikan dukungan pada keberlangsungan hidup spesies tertentu. 

Hutan yang termasuk ke dalam suaka alam masih dibagi lagi menjadi dua, yaitu cagar alam dan suaka margasatwa.

Cagar alam merupakan konservasi bagi lingkungan dan biota dengan luas area yang kecil. Sementara isinya berupa habitat yang rapuh dengan tingkat pelestarian tinggi. 

Tidak semua orang bisa melangsungkan kegiatan di dalam hutan cagar alam. Sebab hutan ini memiliki sistem perlindungan ketat. Misalnya adalah Cagar Alam Gunung Krakatau.

Sementara itu, suaka margasatwa menjadi tempat konservasi bagi para satwa liar di wilayah yang ukurannya sedang. Untuk habitatnya juga relatif utuh dan tingkat pelestariannya mulai dari sedang hingga tinggi. 

Di suaka margasatwa masih diperbolehkan adanya kegiatan berupa penelitian, pengembangan ilmu pengetahuan, hingga wisata edukasi yang orientasinya berupa kelestarian hutan. Misalnya adalah Suaka Margasatwa Muara Angke.

2. Kawasan Hutan Pelestarian Alam (KPA)

Kawasan Hutan Pelestarian Alam menjadi sebuah kawasan hutan yang memiliki ciri-ciri tertentu. Kawasannya sendiri meliputi area daratan dan area perairan yang memiliki fungsi melindungi sistem penyangga kehidupan.

Fungsi lainnya untuk mengawetkan keanekaragaman hayati, dan memanfaatkan sumber daya alam secara lestari. KPA terdiri dari Taman Nasional, Taman Wisata Alam dan Taman Hutan Raya yang akan dijelaskan di bawah ini.

Taman Nasional mempunyai area yang luas dan tujuannya untuk pengawetan keanekaragaman hayati. Selain itu juga untuk pelindung alam. Biasanya pada taman nasional juga diberikan pembagian area. Seperti diantaranya ada zona inti, zona pemanfaatan, serta zona yang perannya khusus. 

Di Taman Nasional diperkenankan adanya penelitian ilmiah, tujuan pendidikan hingga rekreasi. Sementara untuk eksploitasi sumber daya di Taman nasional dibatasi dan dilarang jika untuk tujuan komersial. Contohnya merupakan Taman Nasional Gunung Halimun.

Selanjutnya adalah Taman Wisata Alam, ia merupakan kawasan hutan yang ditujukan untuk kegiatan rekreasi. Luas daerahnya tidak seberapa namun dibuat dengan memiliki daya tarik khusus. Tingkat kebutuhan untuk kelestariannya juga termasuk rendah. Contohnya, Taman Wisata Alam Mangrove.

Sementara untuk Taman Hutan Raya merupakan kawasan yang tujuannya untuk perlindungan dan pengawetan keanekaragaman hayati. Biasanya jenis flora dan fauna yang ada di ekosistemnya asli, tapi juga bisa mengambil dari habitat lainnya. 

Fungsinya sendiri nyaris sama dengan kebun raya, untuk tujuan penelitian dan pendidikan. Misalnya Taman Hutan Raya Ir H. Djuanda.

3. Taman Buru

Taman Buru sebagai salah satu hutan konservasi adalah hutan yang memiliki tujuan mengakomodasi berbagai kegiatan perburuan dan hobi masyarakat. Taman Buru tidak memiliki area yang seluas hutan biasanya.

Bahkan untuk jumlahnya sendiri masih sedikit. Di negara-negara lainnya, kehadiran Taman Buru sebagai tempat rekreasi berburu. Selain itu juga sebagai tempat untuk mendukung pariwisata.

Sementara untuk kegiatan yang ada di Taman Buru biasanya diatur dengan regulasi yang ketat dan jelas. Seperti jenis senjata apa saja yang diperbolehkan. Binatang apa saja yang bisa diburu, kapan waktu untuk berburu serta pantangan-pantangan lainnya. Contoh adanya Taman Buru di Indonesia adalah taman Buru Gunung Masigit.

 

Mengetahui Luas Hutan Konservasi di Indonesia

Mengacu pada laporan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) sebanyak 6.381 desa dan 134 komunitas masyarakat adat tinggal di sekitar lingkungan hutan konservasi Indonesia. 

Terkait luas hutan konservasi sendiri, apabila diakumulasi secara keseluruhan, luas hutan konservasi adalah 27 juta hektar. Namun, terbagi lagi menjadi beberapa jenis wilayah sebagaimana disebutkan di bawah ini.

Cagar Alam

Jumlahnya 227 dengan luas 4.110.310,66 hektar.

Suaka Margasatwa

Jumlahnya 75 dengan luas 5.029.726,54

Taman Nasional

Jumlahnya 50 dengan luas 16.372.064,64

Taman Hutan Raya

Jumlahnya 23 dengan luas 748.572,85

Taman Wisata Alam

Jumlahnya 115 dengan luas 748.571,85

Taman Buru

Jumlahnya 13 dengan luas 220.951,44

Setelah membaca seluruh ulasan mengenai hutan konservasi, semoga Anda mendapatkan informasi yang berguna. Dengan menuntaskan artikel ini kita jadi mengetahui betapa hutan konservasi adalah salah satu aset berharga yang memang harus dibuat dan dijaga dengan baik. 

Untuk itu, bagi Anda yang melakukan kegiatan bisnis atau usaha di sektor kehutanan jangan lupa menerapkan prinsip sustainability dan standarisasi yang sudah ditetapkan ISO.

Kami melayani berbagai jasa pengujian, inspeksi, dan sertifikasi untuk berbagai macam industri. Tim ahli kami yang didukung oleh pengalaman selama lebih dari 30 tahun, bekerja untuk mengidentifikasi masalah dan menyarankan solusi yang sesuai, guna meningkatkan kinerja perusahaan Anda secara efektif dan efisien.

Silahkan hubungi MUTU International melalui E-Mail: [email protected], Telepon: (62-21) 8740202 atau kolom Chat box yang tersedia. Hubungi MUTU International sekarang juga. Follow juga seluruh akun sosial media MUTU International di Instagram, Facebook, Linkedin, Tiktok, Twitter , Youtube dan Podcast #AyoMelekMUTU untuk update informasi menarik lainnya.

07 Jun, 2023
Hutan Adalah: Pengertian, Jenis, Ciri, sampai Manfaatnya

Hutan adalah sebuah lahan lapang yang didominasi oleh pepohonan yang banyak dan menjadi tempat tinggal bagi binatang, tumbuhan, dan organisme lainnya. Meski sudah familiar dengan kata hutan, namun masih banyak juga yang belum memahami jenisnya yang beragam.

Hutan terdiri dari berbagai jenis yang dibedakan berdasar fungsi ataupun cirinya. Indonesia sendiri merupakan negara yang memiliki banyak kawasan hutan. Di antara banyak ragam fungsi hutan, tak ketinggalan juga fungsi hutan sebagai sumber penghidupan bagi manusia. 

Hal ini membuat hutan berfungsi tidak hanya sebagai sumber oksigen, tetapi juga menjadi sumber mata pencaharian.

Baca juga: 9 Jenis Hutan yang Tersebar di Seluruh Dunia

 

Hutan Adalah: Berbagai Macam Pengertian Hutan

Sebagai sebuah kawasan yang kompleks, tentu saja hutan juga memiliki berbagai macam definisi. Agar lebih memahami mengenai keberadaan hutan, maka berikut ini adalah pengertian hutan menurut berbagai ahli dan bidang.

1. Pengertian Hutan Menurut Ahli Ekologi

Hutan adalah komunitas tumbuhan yang terdiri dari berbagai macam jenis pohon yang tumbuhnya secara bersama-sama dengan susunan yang berjajar rapat. Pepohonan yang tumbuh berjajar dan bersamaan itu membentuk sebuah penutupan pepohonan.

Tumbuhan yang ada di hutan juga memiliki banyak ragam. Baik dari segi struktur, kelas, umur, dan jenisnya. Namun semuanya saling berkaitan dalam satu ekosistem. Selain itu, hutan juga terdiri dari sungai, padang rumput, satwa liar dan lain sebagainya. 

Namun ada juga hutan yang memang sengaja dibentuk atau tidak terjadi secara alami. Seperti hutan kota, hutan lindung, hutan industri, dan lain-lain.

2. Pengertian Hutan Menurut Food and Agriculture Organization (FAO)

Sementara itu, menurut FAO, hutan adalah sebuah lahan luas terhampar yang lebih dari 0,5 hektar. Lahan tersebut ditumbuhi dengan pepohonan yang tingginya lebih dari 5 meter sementara lebih dari 10 persennya membentuk kanopi. 

Hutan juga ditumbuhi oleh tumbuh-tumbuhan lokal yang memang tumbuh subur secara alami. Ketinggian pohon-pohon itu juga mencapai 5 meter. Selain itu, jika ada lahan pertanian yang dibuat di perkotaan maka tidak masuk ke kategori hutan.

3. Pengertian Hutan Menurut Undang Undang Nomor 24 Tahun 1999

Pada Pasal 1 UU No 24 Tahun 1999 Tentang Kehutanan, berikut ini adalah pengertiannya. Kawasan hutan merupakan wilayah yang ditunjuk atau sudah ditetapkan oleh pemerintah agar terus dipertahankan eksistensinya sebagai hutan tetap.  

Sementara hutan adalah kesatuan ekosistem yang berwujud hamparan luas berisikan sumber daya alam hayati. Hamparan tersebut didominasi oleh pepohonan dalam satu alam lingkungan yang tidak terpisahkan. Sementara itu kehutanan merupakan sistem yang mengelola hutan dan hasil hutan dengan cara-cara yang terpadu.

 

Jenis dan Ciri Hutan

Ternyata Ini 7 Daerah Penghasil Hutan Terluas di Indonesia

Setelah mengetahui pengertian hutan dari berbagai sumber, saatnya mengenali jenis-jenis hutan sekaligus ciri-cirinya yang ada di Indonesia. Sebuah fakta menarik yang perlu diketahui, Indonesia dikenal juga sebagai paru-paru dunia. 

Sebab, Indonesia menyumbangkan 10% dari hutan dunia. Sementara untuk tingkat Asia Tenggara, Indonesia menyumbangkan 60% sebagai kawasan hutan yang hijau. Saatnya mengenali jenis-jenis hutan yang umum ada di Indonesia!

1. Hutan Hujan Tropis

Jenis hutan yang satu ini merupakan hutan yang paling banyak dijumpai di Indonesia. Sebab sesuai dengan Indonesia sendiri yang merupakan negara tropis. Sebuah negara yang banyak memperoleh sinar matahari dengan curah hujan yang tinggi. Hutan hujan tropis banyak ditemukan di Sumatera, Kalimantan dan Papua. 

Untuk ciri-cirinya adalah jenis pohonnya memiliki daun lebat dan rapat. Sementara untuk permukaan hutannya ditumbuhi lumut dan rumput, sebab sinar matahari tidak bisa menembus hingga dasar hutan. Kelembapan udaranya pun tergolong tinggi.

2. Hutan Bakau

Hutan bakau merupakan wilayah hutan yang ditumbuhi tanaman bakau dan dikelilingi air payau. Pertumbuhannya juga dipengaruhi oleh tingkat pasang dan surut air laut. Bakau akan tumbuh baik di tempat yang penuh lumpur dan memiliki banyak kandungan organik.

Ciri-ciri hutan bakau adalah akarnya tidak beraturan. Hanya terdiri dari satu pohon bakau saja. Sementara untuk lahan hutannya digenangi oleh air payau dengan salinitas 2 – 22 ppm.

3. Hutan Sabana

Selanjutnya adalah jenis hutan yang dipenuhi dengan padang rumput, makanya disebut sebagai sabana. Biasanya didominasi oleh semak-semak dan perdu. Namun juga diselingi beberapa pohon lain seperti pohon palem dan akasia. 

Padang rumput semacam ini banyak tumbuh di wilayah yang curah hujannya rendah. Ciri-ciri hutan sabana adalah memiliki dua musim, yaitu kering dan basah. Sementara untuk suhu rata-ratanya cenderung hangat dengan curah hujan 4 inchi saja di musim kemarau. 

4. Hutan Rawa Gambut

Hutan rawa gambut merupakan hutan yang tanahnya memiliki banyak kandungan karbon. Serta pertumbuhan pohon-pohonnya bisa mencapai hingga 40 meter. Jenis tanahnya merupakan timbunan gambut yang memiliki pH 4 dan cenderung asam. 

Sementara untuk kandungan haranya juga termasuk rendah. Ciri-cirinya adalah digenangi oleh air dengan perakaran yang khas. Hutan ini sepenuhnya banyak bergantung oleh iklim dan kerap kali kelihatan hijau.

5. Hutan Musim

Hutan musim sangat bergantung kepada perubahan musim, secara umum letaknya di wilayah tropis dan subtropics. Biasanya tanaman juga hanya terdiri dari sejenis tanaman saja. Sebaran hutan musim ada di Jawa Timur, NTB, NTT, Sulteng, dan Yogyakarta.

Ciri-ciri yang dimiliki hutan musim adalah pohon akan mulai tumbuh bunga pada akhir musim kemarau. Ketika musim hujan, daun-daun di hutan ini menjadi begitu lebat. Namun hampir kering menjelang musim kemarau.

6. Hutan Homogen

Hutan yang terdiri dari satu jenis tumbuhan saja disebut dengan hutan homogen. Secara umum, hutan homogen dibuat untuk tujuan khusus. Contohnya saja sebagai kegiatan reboisasi, penghijaun, maupun adanya keperluan industri.

Hutan homogen yang banyak ditemui di Indonesia adalah hutan pinus dan hutan jati. Sementara untuk persebarannya di Jawa, Sumatera, Sumbawa hingga Flores dan banyak pulau lainnya. Ciri-ciri khas dari hutan homogen adalah hutan yang ditumbuhi satu jenis pohon saja.

7. Hutan Heterogen

Berlawanan dengan hutan homogen, hutan heterogen terdiri dari berbagai macam jenis pohon. Biasanya hutan ini juga dibuat secara alami tanpa ada campur tangan manusia. Sementara untuk ciri-cirinya adalah tanamannya beraneka ragam dan ada banyak hewan di dalam hutan.

8. Hutan Lindung

Selanjutnya adalah jenis hutan lindung, yaitu hutan yang diberikan perlindungan atas keberadaannya. Sebab hutan ini difungsikan untuk menjaga ekosistem dan terdiri dari aneka ragam flora dan fauna.

Untuk ciri-ciri yang dimiliki hutan lindung adalah sering dilewati lembah dan sungai. Sementara untuk struktur tanahnya peka akan erosi. Kemiringan tanahnya mencapai 40% bahkan juga lebih.

Baca juga: Mengenal Hutan Lindung dan Fungsi serta Manfaatnya

9. Hutan Suaka Alam

Hutan Suaka Alam biasanya ditujukan untuk fungsi khusus seperti tempat perlindungan keanekaragaman hayati. Baik untuk melindungi satwa ataupun ekosistem tertentu. Biasanya hutan suaka alam memang dijadikan penyangga kehidupan. Contohnya adalah cagar Alam Gunung Simpang, Cagar Alam Rafflesia Aceh, dll.

10. Hutan Produksi

Selanjutnya adalah jenis hutan yang memang dikhususkan untuk kepentingan produksi. Seperti hutan-hutan yang memang dikelola oleh Perum Perhutani. Hutan yang memang dikhususkan untuk menghasilkan produk baik kayu maupun non-kayu.

 

Manfaat Keberadaan Hutan

Mengenal Jenis Hutan yang Tersebar di Seluruh Dunia

Berikut ini adalah manfaat adanya hutan-hutan di muka bumi ini.

1. Menjaga Kesuburan Tanah

Sebab hutan dipenuhi dengan tumbuh-tumbuhan, keberadaannya dapat membuat kondisi tanah menjadi subur. Sehingga manfaat adanya hutan adalah kemampuannya untuk menjaga dan mempertahankan kesuburan tanah. 

Saat daun-daun dari pohon berguguran di tanah, maka akan membusuk dan terurai. Dengan begitu, akan membuat tanah menjadi subur, sehingga memudahkan pengolahan lahan untuk ditanami pohon kembali.

2. Menciptakan Lapangan Kerja

Hutan adalah jantung penghidupan atau mata pencaharian bagi banyak manusia. Berdasarkan riset, sebanyak 1,6 miliar orang bergantung pada hutan untuk penghasilannya setiap hari. 

PBB juga mengemukakan bahwasanya sebanyak 10 juta orang seringkali dipekerjakan di seluruh dunia dalam proses konservasi kawasan hutan. Tak hanya itu saja, hutan juga memproduksi kayu ataupun produk non kayu dna menyumbang 1% dari Produk Domestik Bruto (PDB) di tingkat global.

3. Memenuhi Kebutuhan Manusia

Tak bisa dipungkiri bahwa manusia juga sudah mengambil banyak manfaat dari eksistensi hutan di muka bumi. Manusia menggunakan hutan sebagai sumber daya yang dapat diperbaharui dalam membuat segala hal. 

Manusia memanfaatkan hutan untuk melakukan pemenuhan kebutuhan. Baik itu dalam keperluan pembuatan kertas, kayu bakar, furniture, bangunan rumah bahkan hingga pakaian.

4. Mencegah Erosi

Erosi pun bisa dicegah dengan keberadaan hutan. Sebab, hutan-hutan yang memiliki akar kuat menahan dan mencengkram tanah agar tidak sampai larut terbawa aliran hujan. Selain itu, air juga tidak akan langsung mengenai permukaan tanah. 

Ia akan jatuh membasahi daun-daun di permukaan dan diserap, barulah sisanya diserap juga oleh akar. Jika tidak ada pohon dan air hujan begitu mudahnya mengalir, tidak akan ada komponen yang bertugas untuk mencengkeram butiran tanah. Maka, longsor pun akan mudah terjadi.

5. Kawasan Lindung dan Pariwisata

Hutan adalah salah satu tempat perlindungan bagi aneka satwa. Tidak hanya itu saja, hutan juga bisa menjadi lokasi penelitian yang bermanfaat. Di Indonesia sendiri terdapat hutan yang memang dikhususkan untuk wisata dan khusus untuk penelitian. 

Pada hutan wisata, masyarakat dapat menyaksikan keindahan alam. Mulai dari aneka kekayaan flora, fauna dan melakukan kegiatan rekreasi menyenangkan lainnya.

6. Mencegah Banjir dan Menyimpan Cadangan Air

Manfaat lain dari hutan adalah sebagai daerah resapan air yang bisa melakukan pencegahan terhadap banjir. Akar-akar pohon di hutan, selain dapat mencegah erosi juga bisa mencegah banjir. 

Air yang diserap oleh akar pohon ini juga kelak akan menjadi cadangan air yang sangat bermanfaat di musim kemarau mendatang. Dengan begitu, masyarakat akan tetap mendapatkan asupan air untuk keperluan minum, irigasi, hingga sanitasi.

7. Menghasilkan Oksigen

Pasti Anda sudah familiar dengan julukan ini, ya benar bahwasanya hutan merupakan paru-paru dunia. Sebab hutan juga memasok oksigen ke bumi. 

Mengacu pada sebuah penelitian, ditemukan fakta bawah satu pohon dewasa dapat memproduksi oksigen bagi 2 hingga 10 orang per harinya. Selain itu, hutan juga dapat menyerap karbon dioksida sebanyak 2,6 miliar ton.

Dengan demikian kita jadi mengetahui betapa hutan adalah salah satu aset berharga yang memang harus dijaga dengan baik. Untuk itu, bagi Anda yang melakukan kegiatan bisnis atau usaha di sektor kehutanan jangan lupa menerapkan prinsip sustainability dan standarisasi yang sudah ditetapkan ISO.

Kami melayani berbagai jasa pengujian, inspeksi, dan sertifikasi untuk berbagai macam industri. Tim ahli kami yang didukung oleh pengalaman selama lebih dari 30 tahun, bekerja untuk mengidentifikasi masalah dan menyarankan solusi yang sesuai, guna meningkatkan kinerja perusahaan Anda secara efektif dan efisien.

Silahkan hubungi MUTU International melalui E-Mail: [email protected], Telepon: (62-21) 8740202 atau kolom Chat box yang tersedia. Hubungi MUTU International sekarang juga. Follow juga seluruh akun sosial media MUTU International di Instagram, Facebook, Linkedin, Tiktok, Twitter , Youtube dan Podcast #AyoMelekMUTU untuk update informasi menarik lainnya.

07 Jun, 2023
Mengenal 9 Jenis Hutan yang Tersebar di Seluruh Dunia

Berbagai jenis hutan tersebar di seluruh dunia. Setiap hutan memiliki berbagai ciri dan fungsinya masing-masing. Secara umum, hutan memiliki fungsi sebagai pemasok oksigen, menjaga keseimbangan ekosistem, serta tempat tinggal untuk berbagai jenis flora dan fauna.

Terdapat berbagai jenis dari hutan, jika dilihat melalui vegetasi dan ciri-cirinya. Selain memiliki manfaat sebagai penyeimbang ekosistem dan lingkungan, terdapat pula berbagai hutan yang memiliki fungsi secara ekonomi bagi masyarakat.

Baca juga: Luas Banget! Ini 7 Daerah Penghasil Hutan Terluas di Indonesia

 

Jenis Hutan yang Tersebar di Dunia

Berikut adalah berbagai hutan yang tersebar di dunia, mulai dari hutan yang memiliki berbagai vegetasi hingga yang didominasi oleh satu jenis tumbuhan saja.

1. Hutan Hujan Tropis

Jenis hutan pertama adalah hutan hutan tropis. Sesuai namanya, hutan ini berada di lingkungan tropis yang memiliki tingkat kelembaban tinggi karena curah hujan yang stabil dan tinggi setiap tahunnya.

Biasanya, dapat ditemui di wilayah dengan suhu kisaran 20 hingga 30 derajat Celcius. Hutan ini istimewa, karena hanya ada di kawasan yang dilewati garis khatulistiwa.

Karena memiliki sinar matahari yang cukup, maka flora dan fauna yang hidup di hutan ini sangat beragam. Namun, cahaya matahari biasanya tidak mampu sampai ke tengah hutan karena banyaknya pepohonan yang lebat.

Hutan ini menjadi lebih menarik, sebab banyak aktivitas satwa yang dapat ditemui di atas pepohonan, misalnya dari berbagai jenis kera. Banyaknya tumbuhan besar membuat hutan ini menjadi ekosistem yang baik bagi berbagai jenis satwa.

Sebagai kawasan tropis, Indonesia memiliki persebaran hutan ini di berbagai pulau seperti Kalimantan, Sulawesi, Papua, dan Sumatera.

Selain sebagai tempat tinggal untuk berbagai flora dan fauna tropis, hutan ini juga efektif untuk menjadi pemasok oksigen. Selain itu, juga dapat menjadi stabilisator untuk air dan tanah, serta sumber daya di dalamnya dapat digunakan oleh masyarakat sekitar.

2. Hutan Musim

Hutan musim merupakan hutan hasil pengaruh dari adanya pergantian musim. Hal itu membuat jenis tumbuhannya akan sesuai dengan musim tersebut. Biasanya, jenis hutan ini hanya terdiri dari satu jenis atau homogen.

Pepohonan di hutan ini memiliki jarak yang cukup senggang dan memiliki ketinggian hingga 13 meter. Tanaman lebat berdaun hijau akan tumbuh ketika musim hujan. Pada musim kemarau, berbagai jenis tanaman akan menggugurkan daunnya.

Contoh tanaman yang hidup di hutan musim adalah jati, cendana, sengon, bunga anggrek, sagu, kayu putih, ketapang, dan kemiri. Seringkali, hutan diberi nama sesuai dengan nama tanaman yang mendominasi, misalnya hutan jati atau hutan sengon.

Hutan ini memiliki manfaat sebagai pengatur iklim dan air, sumber kayu dan obat alami, serta tempat tinggal flora dan fauna. Di Indonesia, hutan musim banyak ditemui di Pulau Jawa dan Nusa Tenggara Barat.

3. Hutan Bakau

Sesuai dengan namanya, hutan ini diisi oleh tanaman bakau (Rhizophora sp.). Tanaman ini adalah salah satu yang menyusun dan mendominasi lingkungan mangrove.

Biasanya, bakau hidup di sekitar garis pantai sehingga hidupnya lebih dekat dengan laut. Jenis akarnya tunggang karena telah mengalami berbagai adaptasi dengan kondisi pasang serta surutnya air laut.

Di Indonesia, hutan bakau dapat ditemui di berbagai pesisir pantai, seperti di Pulau Sumatera bagian pantai timur serta Pulau Jawa di sekitar pantai sebelah utara.

Hutan bakau memiliki berbagai manfaat, salah satunya sebagai tempat hidupnya berbagai jenis fauna. Contoh fauna yang ada di sana yaitu kepiting bakau, siput, ikan tembakul, biawak, serta udang. Lingkungan ini menjadi ekosistem dan rantai makanan yang baik.

Fungsi selanjutnya dari hutan bakau adalah sebagai pencegah abrasi. Jenis hutan ini dapat menjaga kawasan pantai dari berbagai ombak yang memiliki potensi menyebabkan abrasi. ombak tsunami juga dapat dicegah oleh tanaman bakau.

Selain itu, hutan bakau juga mampu menjaga kualitas air di sekitarnya serta menjadikan lapisan tanah tetap terjaga dan padat. Dari segi ekonomi, lingkungan ini cocok untuk menjadi tempat wisata, tambak, serta kebun. 

4. Hutan Mangrove

Selanjutnya, ada hutan mangrove yang sering disamakan dengan hutan bakau, karena keduanya sama-sama berada di lingkungan pantai. Padahal, terdapat perbedaan dari kedua jenis hutan ini.

Hutan bakau didominasi oleh tanaman bakau, sedangkan hutan mangrove berisi tanaman yang lebih beragam. Hutan mangrove diisi oleh berbagai jenis pohon serta semak yang dapat hidup di pesisir pantai.

Semak dan pohon tersebut membentuk suatu ekosistem, serta terkena berbagai pasang dan surut, lalu terbentuklah hutan mangrove. Karakteristik hutan ini adalah memiliki berbagai jenis tumbuhan yang memiliki akar napas.

Jenis tanaman yang tumbuh di hutan mangrove dapat berguna untuk mengatasi dan mencegah erosi dan abrasi di pantai. Dapat pula menjadi penyaring sampah secara alami supaya sampah tidak sampai ke laut.

Berbagai fauna juga dapat hidup di sini, misalnya kepiting dan berbagai jenis ikan. Sama halnya dengan hutan bakau, kawasan hutan mangrove juga dapat menjadi tempat wisata serta tambak.

Hutan mangrove banyak ditemukan di pantai beriklim subtropis dan tropis, termasuk Indonesia. Di Indonesia, hutan ini banyak ditemui di berbagai pulau, misalnya di Pulau Sumatera bagian pesisir barat dan timur.

Baca juga: 10 Manfaat Hutan Mangrove Bagi Lingkungan Sekitar

5. Hutan Lumut

Jenis hutan selanjutnya adalah hutan lumut. Lumut merupakan tanaman yang belum punya daun serta akar sejati, sehingga hidup di menumpang di berbagai tempat, misalnya tanah batang kayu, atau batu.

Dengan tumpangan itu, lumut mampu menghadapi berbagai lingkungan yang ekstrim. Lumut sering hidup secara berkoloni dan hutan lumut merupakan salah satu habitatnya.

Hutan ini didominasi oleh tanaman lumut, sehingga dapat ditemukan di kawasan dengan suhu rendah, curah hujan tinggi, serta memiliki kelembaban tinggi.

Salah satunya yaitu di Kalimantan Timur, tepatnya di Gunung Lumut. lumut yang tumbuh di sana menempel pada berbagai batang pohon, akar pohon, dan bebatuan.

Fungsi dari hutan lumut adalah sebagai tempat tinggal fauna dan flora yang hidup di lingkungan dengan tingkat kelembaban tinggi. Selain itu, kawasan hutan lumut juga dapat menjadi tempat persembunyian binatang predator dengan cara kamuflase.

 6. Hutan Gugur

Sesuai dengan namanya, jenis hutan ini didominasi dengan jenis tumbuhan yang akan menggugurkan daunnya ketika tiba di musim tertentu. Biasanya, jenis tumbuhan itu disebut dengan tumbuhan peluruh.

Curah hujan di kawasan hutan gugur yaitu kisaran 750 hingga 1.000 mm/tahun, dengan kisaran suhu dari 2 hingga 19 derajat Celcius. Hutan gugur dikenal juga dengan hutan muson atau hutan musim tropika.

Tumbuhan yang berada di dalam hutan ini biasanya memiliki ciri berdaun lebar, rapat, serta memiliki warna hijau di musim hujan. Contoh vegetasinya antara lain rotan, jati, damar, palem, pinus, pakis, cemara, dan bambu.

Floranya memang tidak banyak jenisnya. Namun, tanah di hutan ini termasuk subur, karena kaya akan unsur hara yang berasal dari daun gugur.

Berdasarkan jenis tumbuhan tersebut, hutan ini dapat menjadi penghasil berbagai jenis kayu, misalnya jati dan rotan. Selain itu, juga dapat mengatur iklim dan persediaan air tanah, serta menjadi sumber oksigen.

Selain itu, hutan ini juga dapat menjadi rumah untuk berbagai fauna yang melakukan migrasi dan hibernasi. Contoh fauna tersebut yaitu beruang, rusa, musang, harimau, dan babi rusa.

Selain untuk tempat tinggal satwa, hutan ini juga dapat menjadi sumber makanan serta menjaga kestabilan air. Di Indonesia, hutan gugur dapat ditemui di Sulawesi, Maluku, Bali, Jawa, dan Nusa Tenggara.

7. Hutan Sabana

Jenis hutan selanjutnya adalah hutan sabana. Hutan ini diisi oleh padang rumput serta di sekelilingnya terdapat semak serta pepohonan, biasanya yang sejenis akasia dan palem. Persebaran pohonnya tidak rata dengan hamparan rumput yang mendominasi.

Hutan sabana dapat terletak di dataran yang rendah serta tinggi, khususnya di wilayah beriklim subtropis dan tropis.

Fauna yang tinggal di hutan ini adalah yang mampu hidup di tempat kering, misalnya jerapah, singa, macan tutul, rusa, kuda nil, badak, burung unta, unta, gajah, zebra, serta rubah.

Selain menjadi tempat tinggal beragam satwa, hutan sabana juga dapat menjadi penyimpan cadangan air serta menjaga keseimbangan ekosistem. Karena dapat menjadi lahan ternak, maka hutan ini juga dapat membantu perekonomian masyarakat.

Fungsi lainnya yakni dapat menjadi tempat wisata jika dikelola. Di beberapa hutan, dapat pula menjadi lahan penelitian.

Hutan sabana dapat ditemui di berbagai kawasan Indonesia, misalnya di Nusa Tenggara Timur, Nusa Tenggara Barat, dan Jawa Timur.

8. Hutan Stepa

Selanjutnya, hutan stepa yang terbilang mirip dengan hutan sabana, yaitu hamparan padang rumput. Perbedaan dari kedua hutan ini yaitu komposisi dari vegetasi di dalamnya.

Berbeda dengan hutan sabana, hutan stepa hanya diisi oleh jenis rumput tanpa vegetasi semak ataupun pepohonan.  Di kawasan hutan stepa, curah hujan yang terbilang rendah serta tidak merata, sehingga jenis pohon dan semak tidak dapat tumbuh.

Di Indonesia, hutan stepa dapat ditemui di Nusa Tenggara serta Pulau Timor, karena didukung oleh cuaca serta curah hujannya.

Karena berbentuk padang rumput, hutan stepa dapat menjadi tempat yang cocok untuk beberapa jenis fauna, misalnya kelompok hewan ternak seperti sapi dan kambing.

Selain itu, hutan ini juga sangat menarik untuk menjadi tempat wisata. Hal ini membuatnya memiliki berbagai dampak ekonomi yang bagi masyarakat yang tinggal di sekitarnya.

9. Hutan Rawa

Hutan rawa merupakan hutan yang menjadi tempat tinggal bagi berbagai tanaman yang hidup dan berkembang di kawasan genangan air tawar atau akan tergenang oleh air tawar pada musim tertentu.

Biasanya, jenis hutan ini berlokasi di kawasan sekitar aliran sungai yang menggenang ketika musim hujan hingga membentuk rawa.

Vegetasi yang hidup di sini misalnya palem, sagu, jamur, lumut, rumput, semanggi, eceng gondok, dan berbagai jenis paku.

Hutan rawa memiliki ciri yaitu tergenang oleh air dan dasarnya merupakan gambut yang membentuk tanah. Tanah tersebut bukanlah tanah yang keras, bisa dibilang seperti lumpur.

Selain berdasarkan ciri-ciri dan vegetasinya. Hutan juga dapat diklasifikasi berdasarkan fungsinya. Menurut fungsinya, hutan terbagi menjadi hutan lindung, hutan produksi, hutan suaka alam, dan hutan wisata.

Karena memiliki berbagai fungsi yang vital, maka menjaga hutan menjadi kewajiban bagi setiap orang. Salah satu yang bisa dilakukan adalah dengan selalu memperhatikan kelestarian lingkungan sekitar.

Jika Anda memiliki suatu industri, ada baiknya selalu memperhatikan aspek lingkungan, sehingga ekosistem dapat terjaga dengan baik.

Mutu International sebagai pemberi layanan dan sertifikasi, dapat membantu Anda untuk mewujudkan industri yang ramah lingkungan sehingga dapat menjaga berbagai jenis hutan. Jika Anda tertarik untuk melakukan kerja sama atau mengambil sertifikasi, dapat langsung mengunjungi Mutu International.

Kami melayani berbagai jasa pengujian, inspeksi, dan sertifikasi untuk berbagai macam industri. Tim ahli kami yang didukung oleh pengalaman selama lebih dari 30 tahun, bekerja untuk mengidentifikasi masalah dan menyarankan solusi yang sesuai, guna meningkatkan kinerja perusahaan Anda secara efektif dan efisien.

Silahkan hubungi MUTU International melalui E-Mail: [email protected], Telepon: (62-21) 8740202 atau kolom Chat box yang tersedia. Hubungi MUTU International sekarang juga. Follow juga seluruh akun sosial media MUTU International di Instagram, Facebook, Linkedin, Tiktok, Twitter , Youtube dan Podcast #AyoMelekMUTU untuk update informasi menarik lainnya.

07 Jun, 2023
Mengenal Apa Itu Deforestasi Hutan, Berikut Dampak dan Pencegahannya

Hutan merupakan tempat tinggal bagi berbagai jenis flora dan fauna. Hutan juga memiliki berbagai  fungsi penting untuk menjaga keseimbangan lingkungan dan kesejahteraan makhluk hidup. Namun, di berbagai tempat, banyak terjadi deforestasi hutan sehingga fungsi hutan menjadi tidak maksimal.

Sebenarnya, apa itu deforestasi? Lalu, apa saja dampak yang dapat terjadi serta cara untuk mencegahnya?

 

Mengenal Deforestasi Hutan

Deforestasi dapat dikatakan sebagai peristiwa menghilangnya tutupan dari suatu hutan. Selanjutnya, dapat berdampak terhadap menghilangnya fungsi serta struktur dari hutan tersebut.

Secara sederhana, peristiwa deforestasi merupakan menghilangnya kawasan hutan dan berubah menjadi kawasan lain. Itu berarti jumlah lahan hutan menjadi berkurang, bahkan bisa sampai hilang. Sebagian dari lahan hutan yang awalnya berisi berbagai vegetasi hutan beserta ekosistemnya, kehilangan fungsinya karena tergeser oleh fungsi lain.

Bisa dikatakan bahwa deforestasi adalah mengubah kawasan hutan menjadi kawasan bukan hutan. Perubahan tersebut terjadi secara permanen.

Fungsi hutan yang awalnya untuk melestarikan lingkungan beserta ekosistemnya, mulai berubah menjadi fungsi lain untuk keperluan suatu kelompok manusia.

Biasanya, deforestasi dapat terjadi ketika suatu hutan berlokasi di kawasan yang secara langsung berbatasan dengan berbagai aktivitas manusia. Sebagai contoh, aktivitas pertanian atau perkebunan.

 

Penyebab Deforestasi Hutan

Terdapat berbagai hal yang dapat menjadi penyebab terjadinya deforestasi, beberapa penyebabnya yaitu:

Pembukaan atau Perluasan Lahan Perkebunan

Penyebab pertama terjadinya deforestasi yaitu aktivitas pembukaan atau perluasan lahan perkebunan, salah satunya kebun kelapa sawit. Di Indonesia, pembukaan lahan untuk kebun kelapa sawit tersebut menjadi faktor besar terhadap berkurangnya luas hutan.

Deforestasi semacam ini dapat mengurangi bahkan menghilangkan fungsi hutan. Kehidupan berbagai satwa yang tinggal di dalam hutan pun dapat terganggu dengan berbagai aktivitas perkebunan.

Aktivitas Tambang dan Pengeboran

Penyebab selanjutnya masih terkait dengan aktivitas manusia, yaitu pertambangan dan pengeboran. Alih fungsi lahan hutan tidak jarang disebabkan oleh adanya penambangan atau pengeboran di kawasan tersebut.

Jika tidak mempertimbangkan berbagai aspek lingkungan, maka kedua hal tersebut dapat merusak hutan dalam skala besar. Setelah aktivitas selesai pun memberikan dampak negatif bagi kualitas tanahnya.

Selain itu, adanya pertambangan atau pengeboran di lingkungan hutan dapat mengganggu kehidupan satwa di dalamnya. Kedua hal ini sangat berpotensi membuat bising dan tidak baik untuk kesejahteraan satwa.

Perambahan Hutan

Aktivitas perambahan hutan juga menjadi salah satu penyebab deforestasi hutan. Biasanya, dilakukan oleh masyarakat sekitar.

Terdapat berbagai penyebab terjadinya perambahan hutan, misalnya karena kurangnya informasi terkait hal tersebut, kurangnya pengawasan, hukum yang lemah, faktor ekonomi yang mendesak, bahkan dapat juga karena adanya pihak yang menjadi sponsor.

Berbeda dari perkebunan atau pertambangan yang cenderung dilakukan oleh perusahaan besar, aktivitas ini dilakukan oleh individu atau kelompok masyarakat di sekitar hutan.

Penanganannya dapat dilakukan sesuai dengan penyebabnya. Misalnya, jika hal tersebut terjadi karena masyarakat tidak tahu, maka perlu adanya edukasi dan sosialisasi.

Adanya Transmigrasi

Program transmigrasi yang dilakukan Pemerintah juga memiliki potensi untuk terjadinya deforestasi, karena area pemukiman di lingkungan tersebut dapat terus meningkat jumlahnya.

Jika program dilakukan di sekitar kawasan hutan, maka perlu adanya berbagai perencanaan yang baik supaya aspek lingkungan tetap terjaga.

Terjadi Kebakaran Hutan

Terjadinya kebakaran hutan pastinya dapat berpengaruh terhadap berkurangnya lahan hutan. Kebakaran hutan juga dapat menghilangkan plasma nutfah. Dampak buruk juga dapat diterima oleh para satwa yang tinggal di dalamnya.

Sayangnya, hal ini masih sering terjadi di Indonesia hingga saat ini. Perlu adanya berbagai pengawasan supaya hal ini dapat dicegah dan ekosistem dapat terjaga dengan baik.

 

Dampak dari Deforestasi Hutan

Apa Itu Deforestasi Hutan? Berikut Dampak dan Pencegahannya

Hutan memiliki berbagai fungsi vital, baik bagi keseimbangan alam maupun untuk kesejahteraan manusia. Terjadinya deforestasi dapat berdampak terhadap kedua hal tersebut, dampak tersebut antara lain:

Berkurang hingga Punahnya Flora dan Fauna

Keberadaan hutan menjadi tempat tinggal untuk berbagai jenis flora dan fauna. Terjadinya deforestasi dapat membuat berkurangnya flora dan fauna, karena tempat hidup mereka berkurang atau bahkan hilang

Jika deforestasi hutan dibiarkan dalam jangka waktu lama dan semakin banyak lahan hutan yang beralih fungsinya, maka dapat terjadi kepunahan untuk flora atau fauna tertentu.

Indonesia memiliki berbagai jenis flora dan fauna, kekayaannya juga diakui untuk skala dunia. Terdapat pula berbagai flora dan fauna endemik yang hanya ditemui di tempat tersebut. Menjaga kelestariannya menjadi sangat penting, supaya mereka dapat berkembang biak dengan baik dan tidak punah.

Deforestasi memberikan berbagai dampak buruk bagi flora dan fauna. Hal ini membuat deforestasi tidak memberikan keuntungan untuk lingkungan atau ekosistem, tetapi hanya menguntungkan untuk sekelompok manusia.

Terganggunya Siklus Air

Hutan dapat menjadi stabilisator untuk siklus air di kawasan tersebut. Berkurangnya lahan dan fungsi hutan, dapat membuat berkurangnya juga penguapan air tanah yang dilakukan oleh pepohonan.

Akibatnya, cuaca di kawasan tersebut dapat menjadi kering. Terjadinya deforestasi dalam skala besar dapat membuat dampak ini semakin terasa dan berpotensi untuk menimbulkan berbagai dampak buruk lainnya.

Terjadi Bencana

Dampak selanjutnya yaitu dampak yang sangat merugikan bagi manusia, yaitu terjadinya bencana. Kerugiannya dapat dirasakan secara langsung dan bisa jadi memiliki dampak yang besar.

Hutan merupakan penyeimbang lingkungan dan ekosistem. Hutan yang menjaga berbagai kestabilan, sehingga segala aktivitas di dalamnya dapat berjalan dengan baik.

Jika terjadi deforestasi hutan, maka fungsi tersebut akan berkurang. Dampaknya, berbagai keseimbangan akan berkurang bahkan menghilang. Hal ini menyebabkan terjadinya berbagai bencana, seperti banjir dan tanah longsor.

Bencana banjir dapat terjadi karena kurangnya resapan air, sehingga air tersebut mengalir ke tempat yang tidak sewajarnya, misalnya sampai ke pemukiman. Di samping itu, resapan air yang tidak baik juga dapat menyebabkan terjadinya tanah longsor.

Kedua bencana ini merupakan jenis bencana alam yang dapat dicegah dengan berbagai cara, misalnya dengan menjaga hutan. Dengan fungsi hutan yang baik, manusia akan merasa lebih aman dan terhindar dari bencana.

Terjadinya Perubahan Iklim hingga Pemanasan Global

Salah satu fungsi dari hutan adalah sebagai penyimpan cadangan karbon. Selain itu, hutan juga dapat menyerap karbon dioksida untuk selanjutnya diubah menjadi oksigen. Inilah yang membuat udara di lingkungan hutan menjadi lebih segar.

Fungsi tersebut dapat berkurang jika terjadi deforestasi hutan, terlebih jika terjadi dalam skala besar atau dalam jangka waktu yang panjang. Selanjutnya, dapat terjadi perubahan iklim hingga pemanasan global.

Belakangan ini, isu pemanasan global semakin banyak dibicarakan. Hal ini perlu menjadi perhatian bersama. Salah satu hal yang dapat dilakukan yaitu turut menjaga lingkungan, termasuk hutan.

 

Cara-cara untuk Mencegah Deforestasi Hutan

Karena terdapat berbagai dampak negatif dari terjadinya deforestasi, maka perlu adanya pencegahan supaya tidak terjadi deforestasi. Dengan demikian, keseimbangan ekosistem dapat lebih terjaga.

Berikut ini adalah berbagai cara pencegahan yang dapat dilakukan. Dengan dukungan dari berbagai pihak, cara-cara berikut dapat dilakukan dengan maksimal.

Melakukan Reboisasi

Hal pertama yang dapat dilakukan yaitu dengan melakukan reboisasi dan penghijauan. Kedua hal tersebut serupa dari segi fungsi, namun memiliki sedikit perbedaan dari segi kondisinya.

Reboisasi adalah aktivitas menanam kembali di berbagai kawasan hutan. Selanjutnya, penghijauan adalah aktivitas penanaman di luar kawasan hutan.

Reboisasi dapat dilakukan untuk memperkuat fungsi dari hutan, sehingga berbagai dampak dari deforestasi dapat dicegah. Ini perlu menjadi program yang didukung oleh berbagai pihak, karena menjaga hutan adalah kewajiban bersama.

Pengawasan Hutan

Supaya tidak terjadi deforestasi hutan, maka perlu adanya berbagai pengawasan. Hal ini dilakukan untuk mencegah berbagai jenis ancaman terhadap hutan, misalnya penebangan liar.

Pengawasan hutan dapat dilakukan dengan berbagai hal, misalnya melalui aparat yang memiliki wewenang. Selain itu, dapat dilakukan melalui monitoring dengan berbagai teknologi, misalnya melalui satelit.

Selain dari pemerintah, masyarakat yang tinggal di sekitar hutan juga dapat melakukan pengawasan. Sebagai penghuni kawasan tersebut, mereka dapat lebih mudah mengawasi secara langsung.

Dengan adanya pengawasan yang baik, maka berbagai tindakan ilegal yang berpotensi merusak hutan dapat dicegah.  Namun, hal ini harus diimbangi dengan penegakkan hukum yang baik, sehingga dapat dilakukan dengan efektif.

Bersama dengan melakukan pengawasan, memberikan edukasi kepada masyarakat juga merupakan solusi yang baik untuk dapat mengurangi perambahan hutan. Selanjutnya, masyarakat dapat diarahkan untuk lebih peduli terhadap hutan di sekitarnya.

Hingga saat ini, masih banyak masyarakat yang melakukan perambahan karena kurangnya informasi. Banyak yang belum paham apa saja dampak yang dapat timbul jika hal tersebut dilakukan secara berlebihan.

Lakukan REDD+

REDD+ merupakan singkatan dari Reducing Emissions from Deforestation and Forest Degradation, yang merupakan salah satu metode yang dilakukan untuk berbagai aktivitas konservasi hutan.

Hal ini memakai sebuah skema keuangan untuk berbagai kegiatan konservasi. Tujuannya yaitu untuk menghitung nilai dari setiap karbon yang ada di hutan.

Sistem yang dilakukan adalah negara maju menawarkan investasi untuk negara berkembang supaya dapat membantu secara finansial untuk mengurangi angka deforestasi hutan.

Hal ini membuat kedua pihak dapat bekerja sama untuk menjaga cadangan oksigen dunia melalui berbagai hutan di dunia, termasuk Indonesia.

Pakai Sistem Tebang Pilih

Pencegahan deforestasi juga dapat dilakukan dengan menerapkan sistem tebang pilih. Sistem ini sudah banyak dipakai untuk berbagai kawasan di Indonesia dan ini merupakan sistem yang sebaiknya selalu diterapkan.

Sesuai namanya, tebang pilih adalah menebang pohon dengan memilih sesuai dengan umurnya. Pohon yang telah berumur ditebang terlebih dahulu dan pohon lainnya tetap dibiarkan hidup.

Selain itu, dilakukan penanaman kembali untuk mengganti pohon berumur yang telah ditebang. Dengan siklus yang berulang ini, maka penebangan dapat dilakukan secara rutin dalam jangka waktu tertentu.

Sistem ini dapat diterapkan untuk hutan penghasil kayu, misalnya pohon jati dan pohon sengon. Dengan tebang pilih, maka manusia dapat memanfaatkan hasil hutan dengan tetap menjaga kelestariannya.

Deforestasi memiliki berbagai dampak negatif, baik untuk manusia maupun lingkungan. Oleh karena itu, perlu adanya berbagai langkah pencegahan sebagaimana yang dijelaskan sebelumnya.

Menjaga hutan adalah tanggung jawab setiap orang, termasuk berbagai untuk berbagai industri dan perusahaan. Perlu adanya sistem dan standar yang memastikan bahwa aktivitasnya tidak merusak lingkungan.

Untuk membantu mencapai sistem dan standar tersebut, Mutu Certification hadir sebagai pemberi layanan dan sertifikasi bagi berbagai jenis industri. Terutama, untuk berbagai jenis perusahaan yang bersinggungan langsung dengan lahan atau fungsi hutan. Dengan standar yang baik, maka Anda dapat turut mencegah deforestasi hutan.

 

Ingin Ikut Terus Berkontribusi dalam Menjaga Lingkungan Indonesia?

PT Mutuagung Lestari Tbk atau Mutu International merupakan perusahaan yang telah berdiri sejak tahun 1990. Kami melayani berbagai jasa pengujian, inspeksi, dan sertifikasi untuk berbagai macam industri. Tim ahli kami yang didukung oleh pengalaman selama lebih dari 30 tahun, bekerja untuk mengidentifikasi masalah dan menyarankan solusi yang sesuai, guna meningkatkan kinerja perusahaan Anda secara efektif dan efisien.

Sejak berdirinya bergerak dibidang sertifikasi kehutanan dan industri yang telah memperoleh akreditasi dari Komite Akreditasi Nasional (KAN), Badan Standarisasi Nasional (BSN), Lembaga Ekolabel Indonesia (LEI), dan lembaga akreditasi mancanegara lainnya.

Untuk melakukan pengurusan sertifikasi ISPO, Anda bisa menghubungi MUTU International. Sertifikasi dari lembaga pelatihan MUTU International bersifat resmi dan BNSP. Jadi Anda tidak perlu khawatir.

Silahkan hubungi MUTU International melalui E-Mail: [email protected], Telepon: (62-21) 8740202 atau kolom Chat box yang tersedia. Hubungi MUTU International sekarang juga. Follow juga seluruh akun sosial media MUTU International di Instagram, Facebook, Linkedin, Tiktok, Twitter , Youtube dan Podcast #AyoMelekMUTU untuk update informasi menarik lainnya.

07 Jun, 2023
RSPO ASA-1.1 Summary Report of Kendawangan Mill – PT Gunajaya Karya Gemilang subsdiary of BGA

RSPO ASA-1.1 Summary Report of Kendawangan Mill – PT Gunajaya Karya Gemilang subsdiary of BGA : Download ENG

07 Jun, 2023
Notification of RSPO ASA-2 POM 2 PT Bio Inti Agrindo Subsidiary of PT Bio Inti Agrindo

Notification of RSPO ASA-2 POM 2 PT Bio Inti Agrindo Subsidiary of PT Bio Inti Agrindo : Download ENG

07 Jun, 2023
Mengenal Apa itu Assessment Sertifikasi Halal

Assessment sertifikasi halal adalah kegiatan uji kompetensi untuk seluruh sektor industri yang beredar di masyarakat agar memiliki sertifikat halal. Sektor industri yang dimaksud ialah mulai dari makanan, minuman, kosmetik, dan segala yang beredar di masyarakat.

Dalam kegiatan sertifikasi halal, ada orang yang bertugas untuk menilai yang biasa dikenal dengan auditor halal. Auditor Halal merupakan perpanjangan tangan Komisi Fatwa MUI untuk melakukan audit dan pemeriksaan produk yang laporan hasil auditnya menjadi salah satu dasar bagi Komisi Fatwa dalam menetapkan kehalalan suatu produk. Pelaksanaan Sertifikasi Kompetensi Auditor Halal oleh LSP MUI menggunakan acuan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) Auditor Halal No 266 Tahun 2019. Berdasarkan SKKNI tersebut LSP MUI membuat Skema pelaksanaan uji kompetensi (assessment) untuk Auditor Halal dan telah diverifikasi oleh BNSP.

Berkaitan dengan hal tersebut, PT Pertamina (Persero) memberikan fasilitas kepada 50 unit usaha, mikro, kecil dan menengah (UMKM) binaan Pertamina dan UMKM Champion Gerakan Bangga Buatan Indonesia (GBBI) dari Wilayah Maluku Utara dalam program persiapan assessment untuk sertifikasi halal.

Program ini merupakan bagian dari pembinaan UMKM yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas produk lokal yang lebih kompetitif, memudahkan masuk ke rantai pasok dan akses pasar lebih luas, termasuk di jaringan perdagangan global.

 

Mengenal Assessment Sertifikasi Halal

Sebagaimana yang telah disebutkan sebelumnya bahwa assessment sertifikasi halal merupakan suatu kegiatan uji kompetensi yang sangat dibutuhkan dalam rangka menjamin agar seluruh sektor industri mulai dari makanan, minuman, kosmetik, dan segala yang beredar di masyarakat dapat memiliki sertifikat halal sejalan dengan amanat UU Jaminan Produk Halal (UU JPH).

Ketua Alauddin Halal Center UIN Alauddin Makassar, Dr Abdul Rauf Amin menyebutkan bahwa tujuan asesmen adalah untuk memverifikasi LPH UIN Alauddin Makassar. Setelah terverifikasi, maka akan diberikan akreditasi agar bisa berjalan untuk melakukan sertifikasi. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa LPH dapat melakukan pendampingan bagi pelaku UMKM untuk melakukan sertifikasi halal.

 

Kewajiban Sertifikasi Halal, Tantangan atau Peluang?

Mengenal Apa itu Assessment Sertifikasi Halal

Perlu diketahui, salah satu tantangan terberat yang dihadapi oleh para pelaku UMKM adalah bersaing dengan produk halal yang berasal dari berbagai negara di dunia. Di mana, sertifikasi halal pada produk yang akan dipasarkan di masyarakat lokal maupun luar negeri perlu dilengkapi dengan “jaminan” yang dapat memastikan bahwa produk yang diproduksi benar-benar halal untuk dikonsumsi. Untuk itulah sertifikasi halal menjadi hal yang penting bagi pelaku usaha.

Di sisi lain, sebagai negara dengan mayoritas muslim, Pemerintah Indonesia yakin bahwa Indonesia dapat menjadi pusat industri halal dunia pada tahun 2024 mendatang. Hal ini sekaligus menjadi peluang besar bagi pelaku usaha untuk dapat mempertahankan hingga mengembangkan usahanya dengan catatan bahwa produk yang dihasilkan tersebut telah memiliki sertifikasi halal.

Sejalan dengan hal tersebut, untuk mendukung kemajuan UMKM maka diperlukan sinergi program dan semangat kolaborasi dari berbagai pihak, mulai dari pemerintah; BUMN; swasta; hingga masyarakat. Sinergi tersebut diharapkan dapat membantu peningkatan literasi UMKM dalam pengelolaan produk halal.

Untuk mewujudkan hal tersebut, Pertamina terus konsisten mendampingi UMKM binaannya, termasuk UMKM GBBI Maluku Utara. Pendampingan ini dilakukan dengan memberikan kemudahan dalam mendapatkan sertifikasi halal.

Sertifikat halal yang didapatkan oleh penerima manfaat program sertifikasi halal diharapkan dapat membantu usahanya. Bukan hanya kemudahan karena telah menjalankan amanat UU JPH atas kewajiban sertifikasi halal, namun juga dapat terus berkembang dan memperluas jangkauan pasarnya.

VP Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso, mengungkapkan bahwa Indonesia merupakan salah satu negara dengan populasi penduduk muslim terbesar. Hal ini dapat membuat Indonesia berpotensi untuk menjadi pusat produk halal dunia.

Atas dasar itulah, Pertamina secara konsisten memberikan kemudahan bagi UMKM binaannya untuk memberikan fasilitasi pengurusan proses sertifikasi halal, guna meningkatkan nilai tambah bagi para pelaku usaha.

Setelah UMKM mendapatkan sertifikasi halal dan logo halal pada produknya, diharapkan juga dapat memberikan kepastian hukum, baik bagi produsen maupun konsumen terhadap kehalalan produk yang akan dipasarkan atau dikonsumsi.

Pemberian fasilitas pembuatan Sertifikasi Halal kepada UMKM tersebut disinergikan Pertamina dengan Sucofindo, di mana nantinya akan dilakukan pengelompokkan jenis UMKM untuk mendapatkan sertifikasi halal sesuai dengan Keputusan Peraturan Menteri Agama No. 748 tahun 2021 mengenai Pedoman Sertifikasi Produk Halal.

Kepala Sub Bagian Operasi Jasa Halal Sucofindo, Juli Permana, mengungkapkan bahwa adanya program ini diharapkan dapat mendorong daya saing produk nasional. Selain itu, Sucofindo sebagai perusahaan sertifikasi berharap dapat memberikan pelayanan sertifikasi halal yang lebih spesifik dan sesuai dengan kebutuhan masing-masing jenis produk UMKM.

Baca juga: Penyelia Halal: Pengertian, Tugas, dan Tanggung Jawab

 

Assessment Sertifikasi Halal dan Akreditasi

Mengenal Apa itu Assessment Sertifikasi Halal

Assessment Sertifikasi Halal dilakukan oleh Pusat Kerja Sama dan Standardisasi Halal pada Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) terhadap Lembaga Pemeriksa Halal (LPH).

Bertambahnya jumlah LPH dalam rangka mengantisipasi naiknya kebutuhan audit kehalalan produk di luar negeri diharapkan dapat memenuhi kebutuhan pelaku usaha menengah-besar dalam percepatan proses sertifikasi halal.

LPH bertugas melakukan pemeriksaan kehalalan produk. Pemeriksaan tersebut dilakukan oleh auditor halal yang direkrut LPH. Hasil pemeriksaan ini menjadi bahan dalam rapat Komisi Fatwa MUI untuk mengeluarkan ketetapan halal. Berdasarkan ketetapan halal ini, BPJPH lalu menerbitkan sertifikat halal.

Selain itu, LPH juga dapat dilibatkan oleh BPJPH dalam melakukan pengawasan untuk memberikan masukan, pertimbangan dan atau kegiatan lain yang bertujuan menunjang kegiatan pengawasan JPH.

Berdasarkan pasal 37 PP Nomor 39 Tahun 2021, LPH memiliki ruang lingkup kegiatan meliputi verifikasi/validasi, inspeksi produk dan atau PPH, inspeksi rumah potong hewan/unggas atau unit potong hewan/unggas dan/atau inspeksi, audit dan pengujian laboratorium jika diperlukan terhadap kehalalan produk. LPH wajib menggunakan layanan penyelenggaraan JPH dengan sistem elektronik terintegrasi yang dikelola BPJPH.

Dalam regulasi terbaru, yaitu Perpu Nomor 2 Tahun 2022, sertifikat halal berlaku sepanjang masa selama tidak ada perubahan komposisi bahan dan Proses Produksi Halal (PPH). Sertifikat halal wajib diperbaharui hanya jika ada perubahan komposisi bahan dan/atau PPH. Hal ini tentu akan mempermudah pelaku usaha, sehingga tidak perlu memperbaharui sertifikat halal setiap empat tahun.

Di sisi lain, tiap LPH akan dilakukan akreditas. Tujuan akreditasi LPH adalah untuk memberikan jaminan berkaitan dengan ditetapkannya suatu lembaga menjadi LPH.

Calon LPH harus memiliki standar yang digunakan, di antaranya yang berkaitan dengan manajemen mutu serta manajemen ketidakberpihakan berkaitan dengan SNI. Standar ini sudah seharusnya diimplementasikan oleh tiap LPH.

Selain itu, LPH membutuhkan Lab yang berstandar dan menerapkan ISO, sehingga tujuan dalam akreditasi LPH adalah agar ada LPH-LPH lain yang dapat membantu pelaku usaha untuk mendapatkan sertifikasi halal.

Inti dari adanya kewajiban sertifikasi halal ini untuk memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat. Dengan adanya Assessment Sertifikasi Halal diharapkan mampu meningkatkan nilai tambah bagi pelaku usaha dalam menjual produk.

 

Ingin Melakukan Pengurusan Label Halal?

Sertifikasi dari lembaga seperti MUTU International bersifat resmi dan BNSP. Jadi Anda tidak perlu khawatir. PT Mutuagung Lestari atau Mutu International merupakan perusahaan yang telah berdiri sejak tahun 1990 dan bergerak di bidang jasa inspeksi, testing, serta sertifikasi atau TIC (Training, Inspection, and Certification).

Silahkan hubungi MUTU International melalui E-Mail: [email protected], Telepon: (62-21) 8740202 atau kolom Chat box yang tersedia. Hubungi MUTU International sekarang juga. Follow juga seluruh akun sosial media MUTU International di Instagram, Facebook, Linkedin, Tiktok, Twitter , Youtube dan Podcast #AyoMelekMUTU untuk update informasi menarik lainnya.

07 Jun, 2023
Pengumuman Publik Hasil Perpanjangan Sertifikat LK CV Mustika Karyajaya Sakti

Pengumuman Publik Hasil Perpanjangan Sertifikat LK CV Mustika Karyajaya Sakti Download

07 Jun, 2023
Pengumuman Publik Hasil Penilikan 1 LK PT Taruna Jaya Abadi Indonesiaku 

Pengumuman Publik Hasil Penilikan 1 LK PT Taruna Jaya Abadi Indonesiaku Download

07 Jun, 2023
Pengumuman Publik Hasil Penilikan 3 LK PT Indo Royal Art

Pengumuman Publik Hasil Penilikan 3 LK PT Indo Royal Art Download

06 Jun, 2023
Kemenperin Dorong Industri Untuk Masuki Pasar Wajib Sertifikasi Halal 2024

Pemerintah Indonesia menargetkan bahwa Indonesia dapat menjadi pusat industri halal dunia pada tahun 2024 mendatang. Hal ini juga didukung dengan diwajibkannya sertifikasi halal pada sektor industri. Visi besar ini didukung dengan jumlah penduduk muslim di tanah air yang mencapai 85% populasi negara.

Sejalan dengan visi tersebut, Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus mengakselerasi pembentukan ekosistem halal. Hal demikian dilakukan untuk mewujudkan wajib sertifikasi halal 2024.

Dasar hukum yang mewajibkan sektor industri memiliki sertifikasi halal adalah Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2014 tentang Jaminan Produk Halal yang telah diubah dengan Undang-undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja.

Selain itu, wajib sertifikasi halal 2024 lebih lanjut diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Bidang Jaminan Produk Halal yang menyatakan bahwa produk yang masuk, beredar, dan diperdagangkan di wilayah Indonesia wajib bersertifikat halal.

Peraturan tersebut berlaku secara bertahap, mulai dari tahun 2024 untuk sektor industri makanan dan minuman, lalu dilanjutkan produk komoditas obat dan kosmetik yang dikabarkan akan mulai diwajibkan memiliki sertifikasi halal pada Oktober 2026 mendatang.

Balai Besar Kimia dan Kemasan (BBKK) selaku unit kerja di bawah Badan Standardisasi dan Kebijakan Jasa Industri (BSKJI), beberapa waktu lalu menyelenggarakan Focus Group Discussion (FGD) dengan tema “Pembinaan dan Persiapan Industri Dalam Mendukung Ekosistem Halal Nasional”.

Salah satu topik yang dibahas dalam FGD tersebut adalah mengenai pembentukan Lembaga Pemeriksa Halal (LPH) di Unit Pelaksana Teknis (UPT) yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia. Pernyataan tersebut disampaikan langsung oleh Kepala Badan Standardisasi dan Kebijakan Jasa Industri (BSKJI), Doddy Rahadi.

Kehadiran UPT pelayanan standardisasi dan jasa industri di bidang jaminan produk halal merupakan salah satu komitmen Kemenperin dalam mewujudkan amanah peraturan perundang-undangan guna mewujudkan wajib sertifikasi halal 2024. Selain itu, hal demikian diperlukan untuk memperkuat ekonomi nasional melalui pemberdayaan yang berfokus pada fasilitasi pembinaan serta pengawasan industri halal.

Fasilitas sertifikasi halal dirasa sangat penting bagi pelaku industri, khususnya dalam hal meningkatkan daya saingnya. Daya saing yang dimaksud akan berdampak pada pengembangan produk halal dalam ekosistem halal nasional.

Dilansir dari laman kemenperin(dot)go(dot)id, Doddy menyebutkan bahwa BBKK memiliki peran strategis dalam menumbuhkan ekosistem halal nasional. Sebab, kemasan merupakah salah satu faktor yang perlu diperhatikan bagi industri halal.

Mengapa demikian?

Kemasan dalam sebuah produk dinilai memiliki peranan yang penting. Selain berfungsi untuk membungkus, kemasan juga berfungsi untuk melindungi isi produk agar tetap terjaga kualitas dan mutunya.

“Seluruh sektor yang wajib halal membutuhkan kemasan halal sebagai salah satu prosedur wajib dalam Sistem Jaminan Produk Halal (SJPH). Selain itu, industri kimia merupakan bagian dari sektor dasar dalam ekosistem halal nasional,” paparnya.

Oleh karena itu, Kemenperin telah menunjuk BBKK sebagai salah satu LPH dengan lingkup kegiatan meliputi: verifikasi/validasi; inspeksi produk dan/atau Proses Produk Halal (PPH); inspeksi rumah potong hewan/unggas atau unti potong hewan/unggas; dan inspeksi; serta audit dan pengujian jika diperlukan terhadap kehalalan produk.

BBKK telah mengajukan ruang lingkup LPH untuk Produk Kimia, Kemasan Plastik, Makanan dan Minuman. Untuk pengembangan ruang lingkup akan ditambahkan farmasi (Simplisia, Obat Herbal Terstandar (OHT), dan Fitofarmaka) serta kosmetik dan bahan kimia yang lainnya.

Kemenperin juga telah memfasilitasi industri kecil dan menengah dalam pengembangan produk halal, memfasilitasi program pendampingan proses sertifikasi produk dan personel serta infrastruktur halal, bahkan juga memfasilitasi penyediaan lembaga pemeriksa halal oleh UPT yang berada di bawah BSKJI.

Baca juga: Penyelia Halal: Pengertian, Tugas, dan Tanggung Jawab

 

Kewajiban Sertifikasi Halal

Kemenperin Dorong Industri Masuki Pasar Wajib Sertifikasi Halal

Besarnya pasar Indonesia dinilai menjadi salah satu potensi bagi aktivitas ekonomi nasional melalui berbagai sektor industri. Sebut saja di antaranya pada sektor industri makanan dan minuman, fashion, kosmetik, farmasi, pariwisata, media, hingga jasa keuangan. Semua sektor industri tersebut valuasinya diproyeksi mencapai 4.375 triliun rupiah.

Berkaitan dengan hal tersebut, Kemenperin terus mendorong berbagai sektor industri agar siap memasuki pasar wajib sertifikasi halal 2024 mendatang. Hal tersebut dilakukan dengan pelayanan melalui LPH pada UPT yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia, agar tiap sektor terkait memiliki akreditasi. Upaya ini diyakini akan meningkatkan daya saing industri dalam negeri untuk penguasaan pasar produk halal, baik dalam ruang lingkup domestik maupun global.

Kemenperin juga berkomitmen meningkatkan kualitas layanan pemeriksaan halal yang diberikan ke para produsen dan masyarakat. Hal ini diwujudkan dengan menghadirkannya UPT pelayanan standardisasi dan jasa industri di bidang jaminan produk halal, khususnya melalui pemberdayaan yang berfokus pada fasilitasi pembinaan serta pengawasan industri halal.

Saat ini, jumlah UPT yang berkomitmen serta sudah siap terakreditasi sebagai LPH untuk melayani masyarakat industri dalam negeri yakni sebanyak 13 dari 24 lembaga yang tersebar di seluruh Indonesia.

Delapan LPH di bawah UPT BSKJI Kemenperin yang baru menerima sertifikat akreditasi antara lain sebagai berikut:

  1. LPH Balai Besar Standardisasi dan Pelayanan Jasa Industri Kerajinan dan Batik Yogyakarta;
  2. LPH Balai Besar Standardisasi dan Pelayanan Jasa Industri Agro (BBSPJIA) Bogor;
  3. LPH Balai Standardisasi dan Pelayanan Jasa Industri (BSPJI) Lampung;
  4. LPH Balai Standardisasi dan Pelayanan Jasa Industri (BSPJI) Surabaya;
  5. LPH Balai Besar Standardisasi dan Pelayanan Jasa Pencegahan Pencemaran Industri (BBSPJPPI) Semarang;
  6. LPH Balai Besar Standardisasi dan Pelayanan Jasa Industri Tekstil (BBPJIT) Bandung;
  7. LPH Balai Standardisasi dan Pelayanan Jasa Industri (BSPJI) Palembang;
  8. LPH Balai Standardisasi dan Pelayanan Jasa Industri (BSPJI) Banda Aceh.

Pada periode sebelumnya, ada lima LPH yang terakreditasi dari UPT BSKJI Kemenperin, yaitu sebagai berikut:

  1. LPH Balai Besar Standardisasi dan Pelayanan Jasa Industri Kulit, Karet dan Plastik (BBSPJIKKP) Yogyakarta;
  2. LPH Besar Standardisasi dan Pelayanan Jasa Industri Hasil Perkebunan, Mineral Logam dan Maritim (BBSPJIHPMM) Makasar;
  3. LPH Balai Standardisasi dan Pelayanan Jasa Industri (BSPJI) Pekanbaru;
  4. LPH Balai Standardisasi dan Pelayanan Jasa Industri (BSPJI) Banjarbaru;
  5. LPH Balai Standardisasi dan Pelayanan Jasa Industri (BSPJI) Ambon.

 

Ingin Melakukan Pengurusan Label Halal?

Sertifikasi dari lembaga seperti MUTU International bersifat resmi dan BNSP. Jadi Anda tidak perlu khawatir. PT Mutuagung Lestari atau Mutu International merupakan perusahaan yang telah berdiri sejak tahun 1990 dan bergerak di bidang jasa inspeksi, testing, serta sertifikasi atau TIC (Training, Inspection, and Certification).

Silahkan hubungi MUTU International melalui E-Mail: [email protected], Telepon: (62-21) 8740202 atau kolom Chat box yang tersedia. Hubungi MUTU International sekarang juga. Follow juga seluruh akun sosial media MUTU International di Instagram, Facebook, Linkedin, Tiktok, Twitter , Youtube dan Podcast #AyoMelekMUTU untuk update informasi menarik lainnya.

06 Jun, 2023
Manfaat ISO 37001 Jika Diterapkan dalam Organisasi

Manfaat ISO 37001 bisa dirasakan oleh perusahaan atau organisasi yang sudah menerapkannya. Mungkin tidak sedikit organisasi yang masih sangsi akan urgensi penerapan ISO 37001. 

Pasalnya, standarisasi yang dirilis 2016 silam ini masih dianggap sebelah mata. Padahal, kasus suap atau bribery merupakan kasus serius dalam tubuh organisasi yang perlu diberantas.

ISO 37001 mengatur Sistem Manajemen Anti Penyuapan yang kemudian disingkat SMAP. Penerapan standarisasi ini menjadi suatu keharusan bagi instansi-instansi di Indonesia. Baik itu instansi publik, swasta, maupun Badan Usaha Milik Negara. 

Sebab, suap termasuk dalam tindak korupsi yang akan merugikan banyak kalangan. Jika dibiarkan saja tentu tidak akan baik dalam jangka waktu yang panjang.

Untuk itu, pemerintah berharap perusahaan-perusahaan menerapkan ISO 37001:2016 SMAP. Sebagai upaya dan komitmen dalam melawan kegiatan penyuapan di lingkungan perusahaan, baik secara langsung maupun tidak langsung.

 

Mengenal ISO 37001:2016 Sistem Manajemen Anti Penyuapan di Indonesia

ISO 37001 merupakan salah satu sertifikasi yang diwajibkan oleh pemerintah. Terutama bagi perusahaan dengan status Badan Usaha Milik Negara. Standar nasional ini ditetapkan sejak 2016 untuk mengatur Sistem Manajemen Anti Penyuapan atau SMAP.

ISO SMAP 37001 ini merupakan adopsi yang dilakukan oleh Badan Standarisasi Nasional (BSN) dari ISO Anti-Bribery Management System yang banyak diterapkan di dunia. Sistem adopsi ini sudah disesuaikan agar ISO ini bisa diterapkan di seluruh perusahaan atau organisasi yang ada di Indonesia.

Sebagaimana mengacu pada INPRES Nomor 10 Tahun 2016, bahwa BSN telah menetapkan SNI ISO-37001 SMAP agar dapat menjadi acuan bagi organisasi atau perusahaan dalam melakukan pengendalian kegiatan penyuapan. Pengendalian tersebut dilakukan dengan mencegah, mendeteksi, melaporkan dan menangani praktik penyuapan.

 

Manfaat ISO 37001 Bagi Organisasi

Manfaat ISO 37001 Jika Diterapkan dalam Organisasi

Tujuan diterapkan ISO 37001 di perusahaan adalah sebagai upaya untuk mencegah, memelihara, dan menetapkan program-program anti kegiatan suap di perusahaan. Berikut ini adalah beberapa manfaat yang bisa didapatkan perusahaan apabila menerapkan ISO:

1. Mempertahankan Reputasi Baik Perusahaan

Reputasi sebuah organisasi akan menentukan penilaian masyarakat terhadap citra sebuah organisasi. Maka, begitu penting bagi sebuah organisasi untuk senantiasa mempertahankan reputasi baiknya. 

Apabila sebuah organisasi menunjukkan komitmen dalam penerapan ISO 37001, niscaya citra baik akan bertahan bahkan bisa meningkat. Sebab, salah satu resiko dari kegiatan penyuapan yang terdeteksi adalah tercorengnya reputasi organisasi. 

Hal demikian akan merusak opini masyarakat terhadap sebuah organisasi. Namun, berbanding terbalik jika organisasi secara jelas mengukuhkan posisinya untuk melawan kegiatan suap-menyuap. Dengan begitu, organisasi akan dengan mudah mendapatkan kepercayaan dari publik. 

2. Meningkatkan Kredibilitas Organisasi

Apabila organisasi Anda secara konsisten menerapkan mengimplementasikan Sistem Manajemen Anti Penyuapan, maka bisa membuat organisasi Anda lebih kredibel. Sebab, hal tersebut menunjukkan betapa perusahaan Anda minim resiko akan penyuapan. 

Maka, berkat manfaat ISO 37001 organisasi Anda juga akan diutamakan dalam bekerja sama dengan organisasi yang menerapkan sistem serupa. Dengan begitu, perusahaan Anda juga telah berpartisipasi aktif dalam program mengentas tindakan korupsi berupa bribery di lingkup perusahaan. 

3. Meminimalisir Adanya Pengeluaran yang Tak Perlu

Sepertinya sudah menjadi rahasia umum bahwa setiap perusahaan yang pernah terjerat kasus penyuapan akan dirugikan dari segi finansial juga. Ketika organisasi Anda terdeteksi kasus penyuapan, maka akan muncul pengeluaran-pengeluaran untuk mengatasi dan memulihkan keadaan. 

Hal tersebut jelas dapat dihindari sepenuhnya jika organisasi Anda sudah berkomitmen untuk tidak melibatkan diri pada kegiatan tersebut. Manfaat ISO 37001 adalah membuat perusahaan Anda jadi lebih bisa menekan pengeluaran yang tidak perlu. 

4. Penanganan yang Tepat Terhadap Penyuapan

Selain itu, dengan konsisten menerapkan standarisasi ISO 37001. Perusahaan Anda jadi dapat melakukan pengambilan keputusan tepat untuk langkah pencegahan pendeteksian dan penanganan tindakan suap.

Bahkan, Anda juga bisa meminimalisir munculnya tindakan suap sebelum dampak negatifnya merembet ke perusahaan Anda. Manfaat ISO 37001 sudah menyediakan panduan dalam pengambilan tindakan yang paling sesuai dan segala kemungkinan yang bakal dihadapi oleh organisasi.

5. Meningkatkan dan Menguatkan Sistem Manajemen Organisasi

Salah satu manfaat yang bisa didapatkan perusahaan dengan menerapkan ISO SMAP adalah peningkatan pada sistem manajemen organisasi. Perusahaan-perusahaan yang sudah menerapkan sertifikasi ini memiliki kemampuan yang lebih baik dalam mengatasi mitigasi penyuapan.

Dengan begitu, sistem manajemen organisasi juga akan meningkat baik dari segi internal maupun eksternal. Hal itu akan berdampak pada efisiensi biaya, serta perusahaan bisa terhindar dari jerat masalah hukum. Maka, konflik kepentingan juga jadi lebih terkontrol.

6. Menciptakan Organisasi yang Bertanggung Jawab

Manfaat ISO 37001 tidak hanya dirasakan dari segi image perusahaan di mata konsumen atau pihak eksternal saja. Semua pihak di internal perusahaan juga akan diuntungkan dengan penerapan SNI ini. Sebab, seluruh pihak memang dituntut untuk berpartisipasi aktif menyukseskan implementasi ISO.

Perusahaan yang aktif dan konsisten menerapkan ISO 37001 akan menciptakan budaya kerja yang sehat. Hal ini karena terdapat aspek kejujuran dan transparansi yang dijunjung tinggi. 

Selain itu, hal ini merupakan bentuk tanggung jawab perusahaan yang tidak hanya fokus ke pihak luar tapi seluruh struktur organisasi perusahaan.

7. Sebagai Pemantau dan Pengelola Risiko Organisasi serta Jaringan Rantai Pasokan

Seluruh pihak yang terkait dengan perusahaan, baik itu internal maupun para stakeholder harus bekerja sama dalam penerapan ISO SMAP. Dengan begitu, pengelolaan dan pemantauan akan adanya risiko suap bisa diatasi. Sebab hal ini juga akan memiliki kaitan dengan jaringan rantai pasokan.

Hal yang demikian akan membuat perusahaan turut berpartisipasi aktif berperan dalam pencegahan adanya kasus suap di Indonesia. Dengan begitu, adanya manfaat ISO 37001 dapat membuat perusahaan lain juga terus terdorong untuk turut serta dalam meminimalisir aktivitas suap yang ada di Indonesia.

8. Mendapat Pengakuan Dunia Internasional

ISO 37001 yang diluncurkan 2016 merupakan satu-satunya standarisasi antisuap yang sudah diakui secara internasional. Jika perusahaan Anda memiliki sertifikasi ini, maka akan membuat organisasi mendapat pengakuan di tingkat global. Dibentuknya ISO 37001 ini adalah aksi nyata untuk perlawanan penyuapan di dunia.

Berdasarkan laporan, tercatat adanya praktek suap yang mencapai 1 triliun per tahunnya. Angka ini pun terjadi pada berbagai negara yang ada di dunia. Hadirnya ISO 37001 sebagai jawaban dan solusi agar perusahaan-perusahaan dapat terhindar dan bersih dari praktek penyuapan. 

Sejak ISO 37001 dikeluarkan, sebanyak 160-an negara pun sudah mulai menerapkannya termasuk Indonesia sendiri. Hal ini menunjukkan komitmen perusahaan untuk turut serta menekan angka suap yang ada. Dengan begitu, akan tercipta organisasi yang bersih dan jujur.

Kini Anda telah mengetahui berbagai manfaat ISO 37001. Saatnya Anda menerapkan standarisasi ini di perusahaan Anda. Meski proses sertifikasi ISO 37001 tidak mudah, Anda tidak usah khawatir. Sebab Anda bisa bekerja sama dengan Mutu International untuk mendapatkan sertifikasi ISO 37001.

Mutu International sudah beroperasi sejak 1990, kami memberikan pelayanan berupa testing, inspeksi, dan sertifikasi kepada perusahaan-perusahaan baik di kelas nasional atau internasional. Berbagai macam sektor industri bisa bekerja sama dengan kami.

Kami melayani berbagai jasa pengujian, inspeksi, dan sertifikasi untuk berbagai macam industri. Tim ahli kami yang didukung oleh pengalaman selama lebih dari 30 tahun, bekerja untuk mengidentifikasi masalah dan menyarankan solusi yang sesuai, guna meningkatkan kinerja perusahaan Anda secara efektif dan efisien.

Silahkan hubungi MUTU International melalui E-Mail: [email protected], Telepon: (62-21) 8740202 atau kolom Chat box yang tersedia. Hubungi MUTU International sekarang juga. Follow juga seluruh akun sosial media MUTU International di Instagram, Facebook, Linkedin, Tiktok, Twitter , Youtube dan Podcast #AyoMelekMUTU untuk update informasi menarik lainnya.

06 Jun, 2023
Cara dan Langkah Penerapan ISO 37001

Untuk dapat mencapai penerapan ISO 37001, terdapat berbagai cara dan langkah yang harus ditempuh. Mulai dari penyusun komitmen dan rencana hingga melakukan sertifikasi, perlu dilakukan oleh perusahaan atau organisasi.

Setiap langkahnya perlu diperhatikan dengan betul, sehingga prosedur yang dirancang dapat berjalan dengan efektif. Dengan demikian, sertifikasi dapat dilakukan dengan lancar.

 

Cara dan Langkah Penerapan ISO 37001

Untuk mendapatkan sertifikasi, terdapat berbagai hal yang perlu dipersiapkan dengan baik oleh perusahaan atau organisasi. Berikut adalah cara dan langkah untuk bisa menerapkan dan mendapat sertifikat ISO 37001.

1. Komitmen yang Kuat untuk Manajemen Puncak

Komitmen yang kuat harus ditunjukkan supaya organisasi dapat menerapkan sistem anti penyuapan sesuai ISO 37001. Hal ini  menjadi elemen penting.

Bukti dari komitmen tersebut harus diberikan oleh manajemen puncak, sehingga nantinya dapat mengembangkan dan menerapkan dengan baik sistem manajemen yang anti penyuapan.

2. Membuat Tim Anti Penyuapan

Jika melihat ISO 37001, maka tim anti penyuapan perlu dibuat. Dalam penerapannya, tim ini banyak disebut sebagai tim fungsi kepatuhan anti penyuapan. Tim dapat berisi satu atau beberapa orang, disesuaikan dengan kebutuhan dari organisasi atau perusahaan tersebut.

Nantinya, tim akan berfungsi untuk melakukan berbagai koordinasi. Mereka akan membuat rencana, melakukan implementasi, serta menjadi pengawas untuk penerapan ISO 37001.

3. Memeriksa serta Mengidentifikasi Situasi dan Kondisi

Tahap berikutnya yaitu melakukan identifikasi situasi dan kondisi dalam organisasi. Perlu dilakukan berbagai peninjauan untuk dapat membandingkan sistem dan manajemen yang sudah ada dengan apa saja yang menjadi syarat untuk dari ISO 37001 tahun 2016.

Terlebih dahulu, organisasi dapat membuat diagram alir yang menunjukkan proses dari organisasi tersebut. Dokumen yang bersangkutan perlu dikumpulkan, sehingga dapat dipelajari lebih lanjut. Jika perlu, dapat dilakukan berbagai perbaikan supaya lebih sesuai dan akurat.

Setelah tergambar bagaimana sistem yang sedang berjalan hingga saat ini, maka dapat dibandingkan dengan syarat untuk penerapan ISO 37001.

4. Menentukan Ruang Lingkup serta Kebijakan

Salah satu syarat dari ISO  37001 adalah menentukan ruang lingkup dari Sistem Manajemen Anti Penyuapan atau SMAP. Ini dapat berfungsi untuk mengetahui penerapan ISO 37001 yang akan dilakukan mencapai sejauh apa.

Selanjutnya, perlu juga menentukan kebijakan yang berisi maksud serta tujuan organisasi. Hal tersebut ditentukan dan dinyatakan dengan cara yang formal.

Manajemen puncak perlu menyatakan kebijakan tersebut sesuai dengan konteks yang diinginkan. Arah strategis untuk mencapai maksud dan tujuan juga harus didukung oleh manajemen puncak.

5. Penilaian Risiko

Langkah penerapan ISO 37001 selanjutnya yaitu melakukan penilaian risiko. Inilah kunci supaya dapat merancang serta mengimplementasikan program dengan seefektif mungkin.

Penilaian risiko dapat membantu organisasi atau perusahaan untuk mengetahui berbagai risiko yang mungkin terjadi. Dengan demikian, prioritas dapat ditentukan serta kebijakan dapat dijalankan dengan baik.

Ketika perusahaan sudah memahami betul seperti apa risiko penyuapan yang mungkin terjadi, maka kebijakan serta berbagai prosedur pencegahan juga dapat diterapkan dengan efektif.

Terdapat berbagai komponen yang perlu diperhatikan ketika hendak melakukan penilaian risiko, yaitu:

  • Melibatkan Berbagai Pihak

Orang-orang yang diperlukan untuk memberi gambaran risiko secara lengkap, perlu turut serta dalam membuat penilaian.

  • Memperhitungkan Segala Jenis Aktivitas

Semua aktivitas yang memiliki risiko penyuapan, perlu diidentifikasi dan dimasukkan ke dalam perhitungan.

  • Menghindari Opini yang Telah Terbentuk

Opini tentang efektif tidaknya pengendalian yang sudah ada sebelumnya, perlu dihindari. Begitu pula dengan integritas dari karyawan.

  • Mengidentifikasi Berbagai Risiko

Perlu adanya identifikasi risiko secara detail, sehingga penilaian dapat dilakukan hingga tuntas.

6. Menentukan Sasaran atau Target, serta Cara Mencapainya

Selanjutnya, perusahaan perlu menentukan sasaran dari manajemen yang hendak dibuat. Fungsi dan tingkatnya harus disesuaikan dengan kapasitas dari perusahaan.

Target atau sasaran ini perlu dirancang dengan rinci dan spesifik. Selain itu, harus terukur dan dapat dimonitor serta dikomunikasikan dengan afektif. Berbagai sasaran yang dirancang, perlu dijabarkan dengan informatif serta terdokumentasikan.

Setelah menentukan target, maka selanjutnya adalah membuat rencana atau strategi untuk dapat mencapainya. Hal ini dapat dilakukan dengan menentukan berbagai tahap yang perlu dilakukan, daftar kebutuhan, penanggung jawab, waktu yang ditargetkan, serta evaluasi seperti apa yang akan dilakukan.

7. Buat Dokumentasi

Hal penting yang perlu dilakukan untuk dapat menerapkan ISO 37001 adalah pembuatan dokumentasi. Perlu ada pendokumentasian yang terstruktur dan terkontrol untuk semua dokumen yang diperlukan.

Perlu diperhatikan cara pembuatan dan persetujuannya, distribusi dan penyimpanan, revisi, hingga pembuangan dokumentasi. Sistem pengontrolan ini harus sederhana serta mudah untuk diterapkan.

Pihak yang memakai dokumen ini, perlu memahami bagaimana penggunaannya, sehingga tidak terjadi kesalahan.

8. Memulai Program tentang Pelatihan dan Kesadaran

Untuk memulai program ini, maka dapat dimulai dengan menginformasikan secara resmi bahwa perusahaan sedang dalam masa mempersiapkan sertifikasi untuk penerapan ISO 37001.

Selain itu, perlu diberitahu dengan jelas sistem serta tujuan dari manajemen anti suap ini. Dapat dijelaskan berbagai keuntungan yang akan didapatkan, baik bagi perusahaan, karyawan, maupun pelanggan. Cara kerja dan peran setiap pihak di perusahaan juga perlu disampaikan dengan jelas.

Setelah semua tersampaikan, maka program pelatihan dapat disusun dan dilaksanakan. Program dilakukan sesuai dengan setiap kategori yang terlibat. Pelatihan ini juga harus memahami betul syarat dari ISO 37001.

Jika perusahaan belum memiliki kemampuan cukup untuk pelatihan, maka dapat mengundang dari lembaga eksternal ataupun mengikuti berbagai kursus yang diadakan.

 9. Implementasi

Tahap selanjutnya yakni implementasi. Ini dilakukan sesuai dengan segala dokumen serta rancangan yang telah dibuat.

Tahapan ini dapat membuktikan apakah prosedur tersebut sudah dipahami sepenuhnya atau belum. Jika sudah dimengerti, maka penerapannya akan lebih afektif. Pastikan semua pihak terkait melakukan prosedur dengan benar.

10. Peninjauan dan Evaluasi Penerapan ISO 37001

Setelah diterapkan, maka perlu adanya peninjauan dan evaluasi. Peninjauan ini dapat mencangkup efektivitas pelatihan, pengendalian, kepatuhan, serta alokasi tanggung jawab. Selanjutnya, dapat dilakukan berbagai evaluasi, misalnya terhadap internal audit.

Segala proses ini dilakukan secara jelas dan terdokumentasi. Dokumentasi tersebut perlu disimpan untuk menjadi bukti hasil pemantauan.

11. Agendakan Rapat Peninjauan

Rapat peninjauan perlu dilakukan oleh manajemen puncak. Hal ini dilakukan sesuai arah dan tujuan strategis dari perusahaan.

Rapat ini berfungsi untuk memantau berbagai informasi tentang kinerja sistem manajemen anti penyuapan. Dengan demikian, dapat disimpulkan apakah sistem di perusahaan tersebut sudah efektif atau belum.

12. Lakukan Perbaikan

Setelah melalui evaluasi dan peninjauan, maka perlu dilakukan perbaikan sesuai dengan hasil evaluasi tersebut. Hal ini secara terus menerus dilakukan hingga sistem manajemen anti penyuapan dapat berjalan dengan afektif.

13. Lakukan Audit dengan Badan Sertifikasi

Setelah perusahaan atau organisasi telah melakukan semua tahapan penerapan ISO 37001 di atas, maka selanjutnya dapat melakukan audit dengan badan sertifikasi. Jadwal audit akan diberikan oleh badan sertifikasi.

Biasanya, dimulai dengan stage 1 audit yang akan memeriksa berbagai dokumen, dari segi kelengkapan serta keakuratan. Jika sudah sesuai, maka dilanjut dengan stage 2. Bagian ini berisi implementasi serta efektivitas dari sistem manajemen anti penyuapan.

Salah satu badan sertifikasi yang dapat membantu perusahaan atau organisasi Anda yaitu Mutu International. Lembaga tersebut menyediakan layanan dan sertifikasi terpercaya untuk berbagai jenis perusahaan.

Kami melayani berbagai jasa pengujian, inspeksi, dan sertifikasi untuk berbagai macam industri. Tim ahli kami yang didukung oleh pengalaman selama lebih dari 30 tahun, bekerja untuk mengidentifikasi masalah dan menyarankan solusi yang sesuai, guna meningkatkan kinerja perusahaan Anda secara efektif dan efisien.

Silahkan hubungi MUTU International melalui E-Mail: [email protected], Telepon: (62-21) 8740202 atau kolom Chat box yang tersedia. Hubungi MUTU International sekarang juga. Follow juga seluruh akun sosial media MUTU International di Instagram, Facebook, Linkedin, Tiktok, Twitter , Youtube dan Podcast #AyoMelekMUTU untuk update informasi menarik lainnya.

06 Jun, 2023
Memahami ISO 37001:2016 Sistem Manajemen Anti Penyuapan Terupdate

ISO 37001 merupakan salah satu sertifikasi yang diwajibkan oleh pemerintah. Terutama bagi perusahaan dengan status Badan Usaha Milik Negara. Standar nasional ini ditetapkan sejak 2016 untuk mengatur Sistem Manajemen Anti Penyuapan atau SMAP. 

Urgensi dirilisnya standar ini guna menghapus aktivitas suap di lingkungan perusahaan. Sebab kegiatan suap merupakan aktivitas yang merugikan. Suap sendiri berarti memberikan uang, barang atau hal lainnya kepada pihak berwenang agar memudahkan urusan si pemberi. 

Kemudahan-kemudahan itu akan diberikan pihak penerima suap melalui penyalahgunaan wewenang atau kebijakannya.

Kegiatan demikian hanya akan merampas hak-hak yang seharusnya didapatkan oleh yang berhak. Jika dibiarkan begitu saja, maka bisa menggilas keadilan dan menimbulkan tidak sehatnya sistem di perusahaan.

 

Mengenal ISO 37001:2016

ISO SMAP 37001 ini merupakan adopsi yang dilakukan oleh Badan Standarisasi Nasional (BSN) dari ISO Anti-Bribery Management System yang banyak diterapkan di dunia. Sistem adopsi ini sudah disesuaikan agar ISO ini bisa diterapkan di seluruh perusahaan atau organisasi yang ada di Indonesia. 

Semua perusahaan, baik swasta atapun BUMN bisa menerapkan standarisasi ini agar terhindar dari praktik korupsi. Tidak bisa dipungkiri bahwa korupsi bisa berawal dari aktivitas suap yang dilanggengkan di perusahaan.

Definisi suap sendiri merupakan upaya dalam memberikan atau meminta keuntungan yang tidak seharusnya baik dalam bentuk finansial maupun non finansial. Dilakukannya pun bisa secara langsung ataupun tidak langsung. 

Tindakan tersebut sudah jelas melanggar perundang-undangan, sebab berpotensi untuk adanya penyelewengan wewenang dan kebijakan. Berikut ini adalah beberapa contoh praktik suap yang kerap terjadi di Indonesia:

  • Menerima atau memberi uang pelicin sebagai bentuk dorongan agar dapat diperlancar urusannya tanpa perlu mematuhi prosedur yang seharusnya.
  • Menerima atau memberi hadiah, imbalan, pinjaman dan sejenisnya agar pihak tertentu bisa melakukan aktivitas yang tidak wajar, melanggar kepercayaan, serta melanggar etika bisnis.
  • Memberikan uang dalam besaran nominal tertentu dengan tujuan percepatan saat memproses izin, tender, pemasokan barang atau jasa, mendapat bocoran informasi internal, dan lain-lain. Dengan begitu, bisa membuat adanya persaingan yang tidak sehat di ranah bisnis.

Berikut ini adalah isi bahasan yang ada di dalam SNI ISO 37001:

  • Penyuapan di berbagai sektor perusahaan baik publik, swasta, ataupun organisasi nirlaba.
  • Aktivitas penyuapan di organisasi.
  • Kegiatan penyuapan yang dilakukan anggota organisasi dan atas nama organisasi ataupun demi keuntungan organisasi.
  • Aktivitas suap yang dilakukan mitra bisnis dengan mengatasnamakan organisasi demi memperoleh keuntungan.
  • Melakukan suap kepada organisasi.
  • Melakukan aktivitas suap ke mitra bisnis demi keuntungan organisasi.
  • Melakukan aktivitas suap baik secara langsung maupun tak langsung (melalui pihak ketiga).

 

Manfaat Penerapan ISO 37001 Bagi Perusahaan

Sebagaimana mengacu pada INPRES Nomor 10 Tahun 2016, bahwa BSN telah menetapkan SNI ISO-37001 SMAP agar dapat menjadi acuan bagi organisasi atau perusahaan dalam melakukan pengendalian kegiatan penyuapan. 

Pengendalian tersebut dilakukan dengan mencegah, mendeteksi, melaporkan dan menangani praktik penyuapan. Berikut ini adalah manfaat utama yang bisa didapatkan perusahaan dengan penerapan ISO SMAP.

1. Meningkatkan dan Menguatkan Sistem Manajemen Organisasi

Salah satu manfaat yang bisa didapatkan perusahaan dengan menerapkan ISO SMAP adalah peningkatan pada sistem manajemen organisasi. Perusahaan-perusahaan yang sudah menerapkan sertifikasi ini memiliki kemampuan yang lebih baik dalam mengatasi mitigasi penyuapan.

Dengan begitu, sistem manajemen organisasi juga akan meningkat baik dari segi internal maupun eksternal. Hal itu akan berdampak pada efisiensi biaya, serta perusahaan bisa terhindar dari jerat masalah hukum. Maka, konflik kepentingan juga jadi lebih terkontrol.

2. Patuh Pada Peraturan Perundang-Undangan

Sudah jelas dalam aturan perundang-undangan Indonesia, bahwasanya praktik suap adalah salah satu bentuk korupsi. Hal itu berarti melakukan penyuapan sama dengan melakukan pelanggaran hukum. 

Maka, siapa saja yang terlibat dalam kegiatan suap-menyuap akan ditindak oleh hukum dan pihak berwajib.

Memiliki sertifikasi ISO ini memang tidak lantas menghilangkan praktek penyuapan, apalagi lantas membuat perusahaan jadi benar-benar bersih. Tapi setidaknya dengan komitmen dan konsisten menerapkan standarisasi SMAP tersebut, urusan hukum terkait penyuapan bisa diminimalisir. 

Dengan begitu, bukan tidak mungkin bagi sebuah perusahaan untuk jadi benar-benar bersih jika seluruh lapisan organisasi bekerja sama.

4. Sebagai Pemantau dan Pengelola Risiko Organisas dan Jaringan Rantai Pasokan

Seluruh pihak yang terkait dengan perusahaan, baik itu internal maupun para stakeholder harus bekerja sama dalam penerapan ISO SMAP. Dengan begitu, pengelolaan dan pemantauan akan adanya risiko suap bisa diatasi. Sebab hal ini juga akan memiliki kaitan dengan jaringan rantai pasokan.

Hal yang demikian akan membuat perusahaan turut berpartisipasi aktif berperan dalam pencegahan adanya kasus suap di Indonesia. Hal ini dapat membuat perusahaan lain juga terus terdorong untuk turut serta dalam meminimalisir aktivitas suap yang ada di Indonesia.

5. Menilai Bentuk Komitmen Seluruh Stakeholder

Selanjutnya, manfaat terakhir yang bisa didapatkan perusahaan adalah sebagai penilaian terhadap mitra, pemasok, agen, subkontraktor, dan lain-lain. Penilaian ini terkait dengan komitmen mereka dalam menjalin kerjasama yang sehat.

 

Kelebihan ISO 37001 bagi Perusahaan

ISO 37001:2016 Sistem Manajemen Anti Penyuapan Terupdate

Berikut ini adalah kelebihan ISO jika diterapkan di perusahaan yang mana sudah tercantum dalam prinsip-prinsip penerapan SMAP.

  • Menunjukkan komitmen manajerial dan pemangku kepentingan di perusahaan agar senantiasa melakukan kegiatan anti suap. Hal ini ditujukan untuk kegiatan internal maupun eksternal perusahaan. 
  • Dengan prosedur yang sangat jelas, didukung dengan kebijakan yang tertulis. Membuat standarisasi ini mudah diikuti oleh seluruh pimpinan perusahaan. Dengan begitu, mereka juga dapat berpartisipasi aktif dalam seluruh upaya baik yang berkaitan dengan aktivitas anti suap di perusahaan.
  • Perusahaan bisa melakukan penilaian risiko suap agar bisa melakukan kontrol dan mengatasi dampak-dampak yang mungkin akan muncul. Hal ini menjadi salah satu kelebihan ISO 37001.
  • Motivasi yang tinggi agar dapat melaksanakan uji tuntas untuk pihak-pihak yang memang masih berhubungan dan berkepentingan dengan perusahaan. Tidak terkecuali juga para mitra ataupun pihak ketiga eksternal. Uji tuntas dimaksudkan agar dapat mengetahui penilaian terhadap resiko suap. Dengan begitu, nanti akan muncul daftar mitra yang resikonya tinggi hingga rendah.
  • Penunjang adanya hubungan atau komunikasi yang baik antara perusahaan dengan semua pihak. Sebab, SNI 37001 ini didukung oleh standar komunikasi yang baik dengan tujuan memperbaiki sistem yang sudah diterapkan.
  • Kelebihan lainnya adalah ISO ini tidak cuma memberikan pengaturan pada SMAP saja, Namun juga memberikan dorongan agar terdapat upaya-upaya lanjutan dalam perbaikan sistem jika memang diperlukan di perusahaan.

 

Perhatikan Hal-hal Ini untuk Penerapan ISO 37001

Dalam mengimplementasikan standarisasi SMAP ini, perusahaan perlu memperhatikan hal-hal di bawah ini.

  • Pengimplementasian SMAP bisa dilakukan dengan fleksibel. Diberikan kebebasan pada perusahaan dalam memilih serta membentuk sistem manajemen. Sistemnya boleh dibuat secara terpisah atau masih diintegrasikan dengan sistem manajemen organisasi. 

Hal lain yang menjadi pertimbangan dalam penerapan SMAP adalah terkait sistem manajemen mutu, lingkungan, keamanan informasi.

  • Untuk bisa sukses menerapkan SMAP diperlukan partisipasi aktif dari seluruh komponen atau elemen perusahaan. Sehingga dapat saling bekerja sama secara berkelanjutan. Pada setiap unit dan divisi diberikan tanggung jawab untuk menerapkan dan melakukan pengelolaan program SMAP. 

Selain itu, setiap anggota di perusahaan bertanggung jawab untuk mematuhi kebijakan-kebijakan anti suap. Mereka juga berhak mendapatkan pelatihan untuk kegiatan tersebut.

  • Terdapat 4 prinsip yang harus dijalankan dalam menerapkan sistem yang anti suap di perusahaan. Di antaranya adalah no bribery atau tidak memberi atau menerima suap, no kickback atau tidak menerima atau memberi imbalan, no gift atau tidak memberi dan menerima hadiah, no luxurious hospitality atau tidak menerima jamuan mewah.
  • Saluran komunikasi yang bisa perusahaan memanfaatkan dengan maksimal jika ada pelaporan aktivitas suap. Ada baiknya menyediakan hotline atau saluran komunikasi khusus agar seluruh pihak dapat melapor dengan aman dan nyaman.
  • Sertifikasi ISO SMAP ini masa berlakunya maksimal 3 tahun. Di masa-masa tersebut, perusahaan mendapatkan pengawasan dan dipantau berkala oleh lembaga sertifikasi yang sudah terakreditasi PECB. Hal ini perlu dilakukan agar perusahaan terus berkomitmen sesuai standar.
  • Dalam implementasi standar ISO ini, diperlukan adanya pengetahuan yang sesuai kapasitas dari karyawan. Untuk itu, perusahaan berkewajiban untuk memberikan pelatihan kepada seluruh karyawan.

 

Ketahui 7 Siklus dalam Penerapan ISO 37001

Dalam proses implementasi standar SMAP, perusahaan akan melalui siklus-siklus di bawah ini.

  • Pengimplementasian standarisasi yang harus didukung oleh komitmen kuat dari para pimpinan perusahaan.
  • Melakukan penunjukkan role pengawas anti korupsi dan anti suap. Hal ini bisa dilakukan penunjukkan langsung oleh perusahaan.
  • Menyusun kebijakan yang orientasinya anti suap dan wajib dipatuhi oleh setiap elemen yang ada di perusahaan.
  • Terdapat upaya-upaya untuk memantau, melaporkan, menyelidiki serta melakukan penilaian terhadap sistem kerja anti suap yang diterapkan perusahaan.
  • Melakukan training untuk aktivitas anti suap yang wajib diikuti oleh seluruh elemen perusahaan.
  • Melakukan penilaian atau audit mengenai resiko adanya suap atau korupsi pada seluruh aktivitas yang dilakukan perusahaan.
  • Melakukan perbaikan sistem anti suap di perusahaan dengan berkelanjutan. Jika ada perbaikan yang diperlukan maka segera dilakukan, sebab kondisi ini akan secara terus menerus dipantau sesuai dengan keadaan lapangan yang ada di perusahaan.

 

Lembaga Pelatihan dan Sertifikasi ISO yang Terakreditasi PECB

Supaya implementasi standar ISO 37001 berjalan dengan lancar dan sesuai dengan acuan yang ada. Maka upaya yang dilakukan perusahaan adalah menjalin kerja sama dengan lembaga pelatihan dan sertifikasi yang tepat. 

Sebaiknya Anda memastikan bahwa lembaga tersebut telah mengantongi sertifikat PECB. PECB sendiri merupakan Professional Evaluation and Certification Board

Lembaga tersebut asalnya ada di Kanada yang mana berwenang dalam melakukan sertifikasi secara personal, manajemen atau produk yang sudah standar internasional. 

PECB terkenal sangat ketat dalam sistem akreditasinya. Tak mengherankan jika perusahaan atau lembaga sudah bersertifikasi PECB, maka sudah mendapatkan pengakuan internasional. 

Agar Anda bisa melakukan pelatihan ataupun proses sertifikasi SNI ISO 37001 dengan sebaik mungkin, Anda bisa bekerja sama dengan Mutu International. 

Sebagai lembaga penguji untuk inspeksi dan sertifikasi, Mutu International telah beroperasi sejak 1990 dan melayani berbagai sektor industri. Mulai dari sektor publik, pelayanan, manufaktur, logistik, swasta, nirlaba, dan lain sebagainya.

Kami melayani berbagai jasa pengujian, inspeksi, dan sertifikasi untuk berbagai macam industri. Tim ahli kami yang didukung oleh pengalaman selama lebih dari 30 tahun, bekerja untuk mengidentifikasi masalah dan menyarankan solusi yang sesuai, guna meningkatkan kinerja perusahaan Anda secara efektif dan efisien.

Silahkan hubungi MUTU International melalui E-Mail: [email protected], Telepon: (62-21) 8740202 atau kolom Chat box yang tersedia. Hubungi MUTU International sekarang juga. Follow juga seluruh akun sosial media MUTU International di Instagram, Facebook, Linkedin, Tiktok, Twitter , Youtube dan Podcast #AyoMelekMUTU untuk update informasi menarik lainnya.

06 Jun, 2023
Perusahaan Mutu International Kantongi Izin Untuk Menangani Sertifikasi Japanese Agricultural Standards (JAS)

Japanese Agricultural Standards (JAS) adalah sebuah sertifikasi yang diberikan oleh pemerintah Jepang kepada industri yang ada di Jepang. Sebagai salah satu perusahaan sertifikasi terkemuka di Indonesia, MUTU International juga merupakan lembaga sertifikasi pertama di Asia Pasifik. PT Mutuagung Lestari atau yang dikenal dengan MUTU International merupakan perusahaan yang berdiri pada tahun 1990 yang bergerak di bidang sertifikasi.

Sebagai salah satu perusahaan sertifikasi terkemuka di Indonesia, MUTU telah mendapatkan banyak kepercayaan sebagai lembaga sertifikasi dan pengujian oleh US-UPA untuk melaksanakan sertifikasi dan pengujian produk berbasis kayu yang akan diekspor ke Amerika Serikat (AS).

Tak hanya itu, perusahaan ini juga merupakan lembaga sertifikasi pertama di Asia Pasifik yang diakui sebagai lembaga sertifikasi oleh Kementerian Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan Jepang untuk menangani sertifikasi Japanese Agricultural Standards (JAS).

 

Mengenal Sertifikasi JAS

Japanese Agricultural Standards (JAS) adalah sebuah sertifikasi yang diberikan oleh pemerintah Jepang kepada industri di Jepang. Sertifikasi JAS merupakan sertifikasi yang menjadi standar kualitas produksi pertanian, perikanan, dan kehutanan di negara Jepang. Standar tersebut dikeluarkan oleh Menteri Kehutanan, Kelautan, dan Perikanan Jepang.

Industri yang layak untuk mendapatkan sertifikat organik (JAS) adalah industri yang telah diuji kelayakannya perihal bahan dan kandungan yang akan digunakan untuk membuat sebuah produk, apakah bahan tersebut bersifat natural/organik ataukah tidak.

 

Sistem JAS

Sistem JAS didirikan pada tahun 1950 dan diawasi oleh Departemen Pertanian, Kehutanan dan Perikanan. Salah satu komponen utama dari sistem JAS ini adalah kepatuhan sistem sertifikasi. Sistem ini menentukan standar untuk Plywood dan produk Laminated Veneer Lumber untuk digunakan di Jepang. Standar yang berlaku sesuai dengan Standar Pertanian Jepang (Standar JAS) yang ditetapkan oleh Menteri Pertanian, Kehutanan dan Perikanan, Jepang. Pengawasan (audit) dilakukan 2 kali setiap tahun.

Standar Pertanian Jepang 日本 农林 规格 (Nihon Norin Kikaku) adalah standar untuk industri pertanian yang dikelola oleh Pemerintah Jepang. Mereka sebanding dengan Japanese Industrial Standards (JAS), tetapi lebih spesifik untuk makanan dan produk pertanian.

 

Pembagian JAS

Awalnya, JAS hanya mencakup produk hortikultura seperti: buah, sayuran, pakan ternak, dan produk olahan yang berasal dari hortikultura. Namun akhirnya telah diperluas untuk mencakup produk ternak seperti hewan, telur, juga produk hewani olahan misalnya keju.

JAS dibedakan menjadi tiga, yaitu: JAS Umum, JAS Spesifik dan JAS Organik.

JAS Umum:

JAS umum berlaku untuk makanan dan produk kehutanan yang diharuskan menunjukkan kesesuaian dengan tingkat mutu, komposisi dan spesifikasi JAS.

JAS Spesifik:

JAS khusus berlaku untuk makanan yang diharuskan menunjukkan kesesuaian dengan JAS untuk metode tertentu dan untuk makanan dengan karakteristik khusus (misalnya, makanan matang khusus).

JAS Organik:

JAS Organik menerapkan produk pertanian dan makanan olahan yang wajib menunjukkan kesesuaian dengan JAS Organik. Dilarang menjual produk pertanian dan makanan olahan sebagai “Makanan organik” dengan nama seperti “有機”, “Organik”, dll tanpa logo JAS Organik.

 

Spesifikasi Japanese Agricultural Standards (JAS)

Japanese Agricultural Standards

Awalnya, spesifikasi standar JAS dimaksudkan untuk menjamin kualitas produk secara umum. Namun akhirnya, spesifikasi standar tersebut diperluas pada kategori berikut:

  • Produk Daging, misalnya Ham TM, Sosis dan Bacons;
  • Naturally Grown Chicken, misalnya Jidoriniku;
  • Organic Foods, dan
  • Produk lainnya yang mengungkapkan Informasi Produksi

 

MUTU International Kantongi Izin Untuk Menangani Sertifikasi JAS

MUTU International merupakan Lembaga Sertifikasi JAS Luar Negeri yang Teregistrasi (ROCB), sebuah lembaga independen yang diakreditasi oleh Kementerian Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan (MAFF) Jepang sejak 2006. MUTU International memiliki kewenangan untuk melaksanakan layanan sertifikasi JAS dan menerbitkan sertifikat di bawah Undang-Undang JAS.

Ruang lingkup sertifikasi

  • Plywood
  • Laminated Veneer Lumber (LVL)
  • Glued Laminated Timber (GLT), selain Structural GLT
  • Flooring
  • Finger Jointed Structural Lumber Wood Framing Platform Construction (FJSL)

Area operasional MUTU International

MUTU International memiliki wilayah operasi yang sangat luas, mencakup seluruh wilayah/negara di seluruh dunia, kecuali Jepang.

 

Keuntungan memiliki sertifikat JAS

  • Nama perusahaan yang memiliki sertifikat JAS akan terdaftar di dalam website MUTU International sebagai ROCB terakreditasi.
  • Membantu klien dalam mempromosikan produk ke pasaran Jepang.
  • Membantu klien untuk meningkatkan daya saing dan nilai dari produk yang dihasilkan.
  • Membantu klien dalam menghasilkan dan mempertahankan produk bermutu tinggi melalui sistem perbaikan yang terus menerus.
  • Tingkat penerimaan produk oleh pengguna di Jepang lebih tinggi dibanding produk non-JAS.
  • Jaminan mutu produk sesuai jangka kebutuhan.
  • Produk JAS dapat dijadikan sebagai indikator bahwa produk telah lulus persyaratan uji fisik dan kimia berdasarkan standar yang berlaku yang dilakukan oleh laboratorium uji yang diakreditasi ISO 17025.

 

Mengapa memilih MUTU International?

Japanese Agricultural Standards

  • Berpengalaman di bidang produk kayu, seperti: Plywood, LVL, GLT, Flooring, dan FJSL.
  • Pengujian sampel melalui inspeksi rutin didukung oleh laboratorium independen terakreditasi di bawah ISO 17025.
  • Melaksanakan audit dan inspeksi rutin untuk memastikan konsistensi dari pelaksanaan sistem JAS dan mutu produk di pabrik.
  • Menyediakan klien informasi terbaru langsung dari MAFF, standar JAS secara detail dan informasi pasar Jepang terbaru.

Biaya Sertifikasi terdiri dari :

  1. Certification Evaluation Fee
  2. Daily Allowance for FO & PQSI
  3. Product Quality Stability Inspection Fee
  4. Testing Fee
  5. Registration Fee
  6. Transport

Biaya Audit terdiri dari :

  1. Certification Maintenance Fee
  2. Audit Fee
  3. Site Audit
  4. Lodging
  5. Transport

Biaya Stability Inspection terdiri dari :

  1. Inspection Fee
  2. Testing Fee
  3. Lodging
  4. Transport

 

Kenapa Harus Mutu International?

PT Mutuagung Lestari atau Mutu International merupakan perusahaan yang telah berdiri sejak tahun 1990 dan bergerak di bidang jasa inspeksi, testing, serta sertifikasi atau TIC (Training, Inspection, and Certification)

Dalam karirnya yang panjang, Mutu Internasional menjadi salah lembaga kompeten yang bekerjasama dengan BNSP untuk mengeluarkan sertifikat welder dan program pelatihan lainnya.

Beberapa keunggulan yang dimiliki oleh Mutu International selama lebih dari tiga dekade bergerak di bidang jasa ini, diantaranya yaitu:

  • Telah melayani lebih dari 3000 klien perusahaan multinasional yang memiliki reputasi di tingkat global.
  • Mutu Internasional menjadi lembaga sertifikasi pertama di wilayah Asia-Pasifik terakreditasi Ministry of Agriculture, Forestry and Fisheries (MAFF) Jepang, BM Trada, California Air Resource Board (CARB), Soil Association Program Woodmark, dan disetujui oleh RSPO.
  • Mutu Internasional menjadi lembaga sertifikasi pertama yang ditunjuk oleh Kementerian Pertanian Republik Indonesia dan juga oleh Komisi ISPO (Sistem Sertifikasi Perkebunan Kelapa Sawit Berkelanjutan di Indonesia).
  • Memiliki jam terbang tinggi sebagai lembaga sertifikasi yang berpengalaman dalam menyediakan pelayanan jasa inspeksi, pengujian, dan sertifikasi atau TIC di Indonesia.
  • Mempunyai Inspektur dan Auditor profesional serta didukung dengan fasilitas laboratorium terpercaya dalam memberikan pelayanan jasanya.

Sertifikasi dari lembaga seperti MUTU International bersifat resmi dan BNSP. Jadi Anda tidak perlu khawatir. PT Mutuagung Lestari atau Mutu International merupakan perusahaan yang telah berdiri sejak tahun 1990 dan bergerak di bidang jasa inspeksi, testing, serta sertifikasi atau TIC (Training, Inspection, and Certification).

Silahkan hubungi MUTU International melalui E-Mail: [email protected], Telepon: (62-21) 8740202 atau kolom Chat box yang tersedia. Hubungi MUTU International sekarang juga. Follow juga seluruh akun sosial media MUTU International di Instagram, Facebook, Linkedin, Tiktok, Twitter , Youtube dan Podcast #AyoMelekMUTU untuk update informasi menarik lainnya.

05 Jun, 2023
Pengumuman Publik Hasil Kegiatan Penilikan Ke-2 PHL PT Bukit Raya Mudisa

Pengumuman Publik Hasil Kegiatan Penilikan Ke-2 PHL PT Bukit Raya Mudisa : Download

05 Jun, 2023
Pengumuman Publik Rencana Kegiatan Audit Sertifikasi VLHHK PT Wasabi Inti Sukses

Pengumuman Publik Rencana Kegiatan Audit Sertifikasi VLHHK PT Wasabi Inti Sukses Download

05 Jun, 2023
Pengumuman Publik Rencana Kegiatan Audit Penilikan 2 VLHHK PT Indo Veneer Utama

Pengumuman Publik Rencana Kegiatan Audit Penilikan 2 VLHHK PT Indo Veneer Utama Download

05 Jun, 2023
Pengumuman Publik Rencana Kegiatan Audit Penilikan 2 VLHHK PT Tiga Putera Jaya Sentosa

Pengumuman Publik Rencana Kegiatan Audit Penilikan 2 VLHHK PT Tiga Putera Jaya Sentosa Download

05 Jun, 2023
Pengumuman Publik Rencana Kegiatan Audit Penilikan 2 VLHHK PT Permata Jaya Mandiri

Pengumuman Publik Rencana Kegiatan Audit Penilikan 2 VLHHK PT Permata Jaya Mandiri Download

05 Jun, 2023
Pengumuman Publik Rencana Kegiatan Audit Penilikan 1 VLHHK PT Kayamas Intitama

Pengumuman Publik Rencana Kegiatan Audit Penilikan 1 VLHHK PT Kayamas Intitama Download

05 Jun, 2023
Manfaat serta Penerapan ISO 9001:2015 di Perusahaan

Setiap perusahaan perlu memperhatikan mutu dari setiap produknya, terlebih jika hendak bersaing di level global. Salah satu cara untuk mencapai standar mutu yang baik sesuai kebutuhan konsumen yakni dengan penerapan ISO 9001:2015.

Cepatnya perkembangan dunia industri, membuat banyak perusahaan perlu untuk selalu memikirkan kualitas produknya. Dengan memperhatikan standar mutu dan kebutuhan konsumen, maka perusahaan dapat lebih mampu untuk memberikan produk terbaiknya.

Baca juga: Tujuan ISO 9001 Sistem Manajemen Mutu

 

Penerapan ISO 9001:2015

ISO 9001:2015 merupakan salah satu sistem dasar yang mengatur manajemen standar mutu. Sistem ini dirancang supaya dapat membantu perusahaan untuk membuat produk yang berkualitas serta sesuai dengan kebutuhan konsumennya.

Mutu dari sebuah perusahaan akan memiliki pengaruh yang besar terhadap kepuasan para konsumennya. Penilaian ini dapat didasarkan oleh fungsi produk atau jasa, kinerja, serta kualitasnya.

Manajemen dari setiap perusahaan akan berpengaruh terhadap standar dan kualitas produk yang ditawarkan. Oleh sebab itu, diperlukan standar dan pengawasan manajemen yang baik supaya dapat membuat semua tatanan perusahaan menjadi rapi dan terstruktur.

Ketika ada yang tidak terstruktur dalam manajemennya, perlu adanya proses untuk menata dan merapikan kembali. Setelah itu, produk yang dihasilkan akan lebih maksimal dan berkualitas.

Maka dari itu, menjadi penting untuk setiap perusahaan melakukan penerapan ISO 9001:2015. Ini akan membuat perusahaan mendapatkan pengakuan bahwa produk dan jasa yang diberikan telah sesuai dengan standar dengan skala internasional.

ISO 9901 memuat tentang berbagai hal yang dapat menjamin kualitas produk dan jasa yang ditawarkan. Terdapat syarat dan ketentuan yang wajib untuk dipenuhi untuk mendapatkan sertifikasi.

Selain itu, juga mengatur supaya perusahaan dan semua produk atau jasanya telah mematuhi berbagai persyaratan yang tercantum dalam hukum dan peraturan yang berlaku. Tujuannya untuk mencapai kenyamanan bagi perusahaan, konsumen, dan semua pihak terkait.

Untuk bisa mendapatkan sertifikasi, maka perusahaan perlu mengetahui serta dapat menerapkan berbagai syarat dan ketentuan yang tercantum dalam ISO 9001:2015.

Syarat dan ketentuan tersebut harus diimplementasikan secara terus menerus. Oleh karena itu, dibutuhkan sistem manajemen yang matang serta pengawasan yang terjamin. Dengan demikian, semua kegiatan perusahaan dapat berjalan sesuai dengan standar.

 

Manfaat dari Penerapan ISO 9001:2015

Pada dasarnya, sistem manajemen mutu dapat membuat berbagai kegiatan perusahaan terlaksana dengan baik. Selanjutnya, hasil dari setiap prosesnya akan maksimal dan sesuai dengan target yang diharapkan.

Salah satu standar tersebut yaitu ISO 9001:2015 yang tujuannya adalah untuk membuat konsumen yakin terhadap berbagai produk atau jasa yang ditawarkan.

Terdapat berbagai manfaat yang dapat diperoleh dari penerapan ISO 9001:2015 ini. Manfaatnya dapat dilihat dan dirasakan oleh berbagai pihak, mulai dari perusahaan, karyawan, hingga konsumen atau pelanggan. Diantaranya:

Manfaat untuk Perusahaan

Pastinya, perusahaan akan mendapat berbagai manfaat dari penerapan standar mutu ini. Berikut merupakan hal-hal yang akan didapat oleh perusahaan:

1. Meningkatkan Kinerja

Sistem yang baik dan terstruktur juga dapat meningkatkan kinerja. Setelah sistem dan manajemen perusahaan berjalan dengan efektif dan efisien, maka kinerja perusahaan juga dapat meningkat.

Dengan demikian, perusahaan juga dapat mencapai tingkat dan keuntungan yang lebih besar. Jika dapat berjalan dengan stabil, maka perusahaan dapat lebih bersaing di skala global.

2. Meningkatkan Kepercayaan Konsumen

Sesuai dengan berbagai hal yang telah dibahas sebelumnya, mutu dari perusahaan memiliki ikatan yang kuat dengan kepuasan pelanggan.

Menggunakan standar yang sesuai akan membuat konsumen semakin puas dengan produk atau jasa yang dipakai. Selanjutnya, kepuasan terhadap perusahaan dapat meningkat.

Jika dapat dipertahankan, maka perusahaan dapat meningkatkan kuantitas konsumennya, sehingga keuntungan juga akan meningkat.

3. Efisiensi dan Efektivitas Operasional

Dengan sistem manajemen yang baik, maka berbagai kegiatan operasional perusahaan dapat berjalan dengan lebih efisien serta efektif. Hal ini dapat diperoleh perusahaan ketika menerapkan berbagai standar yang menjamin mutu mereka.

Seringkali, berbagai masalah berasal dari tidak efisien atau tidak efektifnya operasional perusahaan. Hal ini sebaiknya segera dicegah supaya tidak menimbulkan berbagai masalah lanjutan.

Manfaat untuk Karyawan

Manfaat dari penerapan ISO 9001:2015 juga dapat dirasakan oleh karyawan dari perusahaan tersebut, beberapa manfaatnya yaitu:

1. Meningkatkan Kepuasan dalam Melakukan Kerja

Jika perusahaan menerapkan berbagai sistem dan manajemen yang baik serta terstruktur, maka dapat mempermudah berbagai pekerjaan di dalamnya.

Karyawan yang menjalani sistem tersebut dapat bekerja dengan lebih nyaman dan tingkat kepuasannya meningkat. Iklim kerja yang positif juga akan membuat semangat kerja karyawan menjadi lebih tinggi.

Efek selanjutnya, mutu dari produk yang dihasilkan juga dapat lebih maksimal. Hal ini nantinya juga akan berdampak baik bagi perusahaan dan konsumen.

2. Kebanggaan terhadap Perusahaan Menjadi Lebih Tinggi

Bekerja di perusahaan yang memiliki standar mutu tingkat internasional dapat menjadi kebanggaan tersendiri bagi pegawainya. Hal ini dapat dicapai oleh perusahaan yang telah melakukan penerapan ISO 9001:2015.

Meningkatnya kebanggaan ini juga dapat membuat kualitas kerjanya meningkat. Produk dan jasa yang dihasilkan juga dapat terwujud dengan lebih baik dan memuaskan.

3. Memberikan Proses Belajar

Adanya manajemen yang terstruktur dapat memberikan pembelajaran bagi seluruh elemen yang ada di perusahaan, termasuk karyawannya. Proses evaluasi dan perbaikan secara terus menerus juga nantinya dapat memberi berbagai pelajaran.

Selanjutnya, pencapaian setelah menerapkan standar mutu dapat menjadi tambahan motivasi bagi pegawai perusahaan. Hal itu dapat menjadi tantangan tersendiri untuk terus menjadi lebih baik, demi menghasilkan kualitas produk terbaik.

Manfaat untuk Konsumen

Karena penerapan ISO 9001:2015 dapat meningkatkan kualitas produk, maka akan bermanfaat bagi konsumen. Manfaat dari sisi konsumen antara lain:

1. Produk/Jasa Sesuai Harapan

Dengan berbagai standar yang telah diterapkan oleh perusahaan, maka kualitas produk atau jasa yang dihasilkan juga dapat disuguhkan dengan maksimal. Harapan dari konsumen pun dapat terpenuhi.

2. Semakin Percaya dan Mendapat Rasa Aman

Terdapat berbagai syarat dan ketentuan yang harus dilakukan untuk dapat melakukan penerapan ISO 9001:2015. Hal ini memberikan jaminan untuk berbagi produk dan jasanya, serta mengurangi berbagai risiko yang tidak diharapkan.

Selanjutnya, konsumen dapat lebih mempercayai produk tersebut. Perasaan aman juga timbul dari jaminan mutu dan kepercayaan tersebut.

3. Kepuasan Meningkat

Dengan jaminan standar mutu, konsumen dapat menerima jasa atau produk yang sesuai harapan, dapat dipercaya, serta memberikan rasa aman. Hal-hal tersebut dapat membuat kepuasan konsumen meningkat.

Itulah berbagai manfaat yang dapat diperoleh jika sebuah perusahaan melakukan penerapan ISO 9001:2015. Jika dapat menjaga kualitasnya secara terus-menerus, maka berbagai manfaat lainnya juga akan dirasakan.

Dengan mutu yang terjamin, produk atau jasa yang ditawarkan juga dapat lebih siap bersaing, baik di skala nasional maupun internasional. Perusahaan juga dapat menarik konsumen lebih banyak lagi.

 

Badan Sertifikasi untuk ISO 9001:2015

Untuk mendapatkan sertifikasi untuk ISO 9001:2015, maka diperlukan audit oleh badan sertifikasi. Badan ini merupakan pihak yang akan mengkonfirmasi serta menyatakan bahwa suatu perusahaan telah memenuhi syarat dan ketentuan sesuai dengan standar ISO 9001:2015.

Terdapat berbagai badan sertifikasi yang dapat membantu perusahaan Anda, salah satunya Mutu International. Lembaga ini dapat memberikan layanan serta sertifikasi untuk perusahaan atau organisasi Anda.

Dengan bantuan dari lembaga terpercaya, maka Anda dapat meningkatkan kualitas produk dengan penerapan ISO 9001:2015. Jika Anda ingin mengambil sertifikasi atau membutuhkan berbagai informasi lebih lanjut, Anda dapat menghubungi Mutu International.

Kami melayani berbagai jasa pengujian, inspeksi, dan sertifikasi untuk berbagai macam industri. Tim ahli kami yang didukung oleh pengalaman selama lebih dari 30 tahun, bekerja untuk mengidentifikasi masalah dan menyarankan solusi yang sesuai, guna meningkatkan kinerja perusahaan Anda secara efektif dan efisien.

Silahkan hubungi MUTU International melalui E-Mail: [email protected], Telepon: (62-21) 8740202 atau kolom Chat box yang tersedia. Hubungi MUTU International sekarang juga. Follow juga seluruh akun sosial media MUTU International di Instagram, Facebook, Linkedin, Tiktok, Twitter , Youtube dan Podcast #AyoMelekMUTU untuk update informasi menarik lainnya.

05 Jun, 2023
Mengenal Sertifikasi ISO 9001 Manajemen Mutu, Apa Persyaratannya?

Sertifikasi ISO 9001 penting dimiliki oleh perusahaan-perusahaan di Indonesia. Tidak hanya perusahaan yang berfokus pada hasil produksi barang saja, tapi juga pada perusahaan jasa. Begitu pula dengan skala perusahaan, tidak hanya perusahaan besar, perusahaan kecil atau menengah pun membutuhkan sertifikasi ini. 

Apalagi jika Anda menginginkan perusahaan yang konsisten dalam menghasilkan produk dan jasa sesuai dengan kebutuhan konsumen. ISO 9001 ini berfokus pada kepuasan pelanggan dan selalu berusaha untuk menjaga jaminan mutu perusahaan. 

Di sini akan kami bahas mengenai apa itu ISO 9001 dan bagaimana caranya agar perusahaan Anda bisa mendapatkan sertifikasi ini.

 

Mengenal Apa itu ISO

ISO (International Organization for Standardization adalah organisasi internasional non-pemerintah independen dengan keanggotaan 170 negara di seluruh dunia. Dengan dukungan perwakilan 170 negara ini, ISO menjadi wadah yang mengatur standarisasi perdagangan dan perusahaan internasional. 

Standar-standar yang dibuat sudah memenuhi syarat-syarat relevansi dengan pasar internasional. Sehingga hal itu membuat ISO menjadi organisasi non-pemerintah yang banyak diadopsi aturannya di negara para anggotanya.

Salah satunya tentu saja Indonesia. Sebagai salah satu anggota dewan ISO, Indonesia menunjukkan keseriusannya dengan membentuk Badan Standarisasi Nasional atau BSN. Lembaga ini yang kemudian mengadopsi standarisasi yang dibuat ISO agar lebih sesuai dengan pasar nasional dan kebutuhan perusahaan di Indonesia.

Baca juga: Tujuan ISO 9001, yang Sering Orang Keliru

 

Apa itu Sertifikasi ISO 9001?

ISO 9001 sebagai salah satu standarisasi internasional adalah menetapkan kriteria untuk Sistem Manajemen Mutu. Standarisasi ini dapat digunakan oleh perusahaan mana pun, baik skala besar atau kecil, terlepas dari bidang aktivitasnya. 

ISO 9001 bisa diterapkan pada berbagai sektor industri. Tidak hanya yang berfokus pada produk sebagai output saja, melainkan juga pada sektor jasa atau pelayanan. ISO 9001 ini orientasinya pada proses yang prakteknya membutuhkan penerapan PDCA atau Plan, Do, Check and Act.

Dibentuknya Sistem Manajemen Mutu di perusahaan adalah sebagai upaya untuk mengontrol dan mengawasi segala kegiatan yang ada di perusahaan. Dengan begitu, perusahan dapat menghasilkan produk atau jasa yang sesuai dengan target dan memuaskan konsumen.

 

Syarat untuk Mendapatkan Sertifikasi ISO 9001, Ikuti 19 Langkah Ini!

Mengenal Sertifikasi ISO 9001 Manajemen Mutu, Apa Syaratnya?

Banyak perusahaan yang masih awam mengenai ISO 9001, sehingga tidak ada salahnya jika perusahaan bekerja sama dengan lembaga pelatihan dan sertifikasi. Hal itu bertujuan agar perusahaan bisa lebih mudah dalam mencapai sertifikasi. 

Berikut ini langkah-langkah yang bisa Anda lakukan untuk perusahaan yang sedang mengusahakan sertifikasi ISO 9001:

  1. Pimpinan perusahaan dari kalangan top manajemen harus sudah bulat memutuskan untuk mengimplementasikan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2015.
  2. Perusahaan harus bisa menyediakan sumber daya yang berkapasitas dalam melakukan penerapan keputusan di atas. Kebutuhan sumber daya mencakup manajemen representative, pengendali dokumen, serta Tim ISO khusus. 

Semuanya akan secara bersama-sama dan berkaitan dalam menyiapkan, menerapkan, serta mengembangkan sistem manajemen mutu yang ada di perusahaan.

  1. Memberikan waktu khusus bagi tim ISO untuk melakukan koordinasi setidaknya selama 2 jam dalam sehari. Jika diakumulasi, total waktu menjadi sehari dalam seminggu pada 3 bulan pertama pembentukan.
  2. Menyediakan alokasi dana yang kemungkinan akan dibutuhkan guna pelatihan, konsultasi, dan proses sertifikasi.
  3. Tim yang dibentuk sebaiknya terdiri dari 2 orang yang menjadi perwakilan dari setiap divisi. Baik pada level bawah atau pada level top manajemen sekalipun. Kemudian dilakukan penunjukan management representative yang mengepalai tim khusus ini. 

Sebaiknya memilih karyawan yang memang paling mengerti tentang bisnis proses di perusahaan dan sudah senior sehingga semua pihak memiliki rasa segan.

  1. Membuat planning untuk kegiatan training. Semua karyawan di perusahaan berhak mendapatkan kesempatan untuk mengetahui secara menyeluruh mengenai sertifikasi ISO. Sehingga mereka lebih dapat bekerja sama dalam menyukseskan hal ini. 

Training juga menjadi salah satu kegiatan yang wajib didokumentasikan untuk keperluan audit. Jangan sampai salah memilih lembaga training, pilihlah yang memang sudah berpengalaman.

  1. Membandingkan Sistem Manajemen Mutu yang sudah ada di perusahaan dengan standarisasi yang dibuat ISO 9001:2015. Kemudian mulai melakukan penyesuaian.
  2. Melakukan perumusan prosedur dasar tentang ISO 9001 yang mencakup pengendalian dokumen, prosedur pengendalian mutu, pengendalian produk, adanya tindakan perbaikan, serta pencegahan. Tidak lupa juga prosedur audit internal dan adanya rapat peninjauan manajemen.
  3. Merumuskan prosedur kerja bagi setiap divisi yang ada. Setiap proses kegiatan harus dikontrol dengan sebaik mungkin dan membuat SOP yang paling sesuai. Contohnya SOP Penerimaan Karyawan, SOP perencanaan Produksi, SOP Penyimpanan Barang, SOP Survey Kepuasan Konsumen, dan masih banyak lainnya.
  4. Jika mendapati proses dari Sistem Manajemen Mutu yang dianggap terlalu rumit, maka perusahaan bisa melengkapi panduan dengan ilustrasi atau gambar. Akan dibuat juga sebuah instruksi kerja yang dapat memudahkan siapa saja.
  5. Anda bisa membuat form untuk setiap prosedur kerja yang sudah dijalankan. Form itu yang akan menjadi rekam dokumentasi dan membuktikan bahwa kegiatan sesuai ISO 9001 sudah diterapkan. Misalnya adanya form penerimaan barang. Form purchasing, form evaluasi karyawan dan banyak lainnya.
  6. Sebaiknya Anda juga membuat panduan yang merupakan buku pedoman mutu. Isinya adalah pedoman dalam penerapan ISO 9001 di perusahaan Anda.
  7. Menerapkan Sistem Manajemen Mutu ISO 9011, pada setiap 3 bulan sekali harus dievaluasi dan dikembangkan lagi. Seluruh karyawan juga harus dipastikan memahami setiap standar yang sudah ditetapkan ini.
  8. Melaksanakan training untuk persiapan audit internal sertifikasi ISO 9001. Jangan lupa untuk melakukan kerja sama dengan tim training khusus.
  9. Melaksanakan proses audit internal pertama yang mengaudit semua kinerja divisi pada perusahaan. Di situ akan diperiksa hal-hal yang sesuai atau tidak sesuai di perusahaan. Dicocokkan dengan standar ISO 9001:2015 apakah sudah sesuai kebijakan dan prosedur atau belum.
  10. Jangan sampai terlewat untuk menghubungi badan sertifikasi ISO 9001 yang sudah terakreditasi PECB. Waktu menghubunginya minimal satu bulan sebelum pelaksanaan jadwal audit.
  11. Melaksanakan rapat tinjauan manajemen yang dipimpin oleh top manajemen. Tujuannya untuk memastikan bahwa persyaratan ISO 9001 sudah sesuai dengan standar dan sudah benar-benar diimplementasikan oleh perusahaan.
  12. Lembaga sertifikasi ISO pun akan melangsungkan audit perusahaan Anda dalam 2 tahapan. Tahapan pertama adalah initial audit, sementara tahapan berikutnya ada main audit. Maka, Anda harus memastikan bahwa tim ISO perusahaan benar-benar siap.
  13. Jika Anda dinyatakan lolos audit, maka Anda akan mendapatkan sertifikasi tersebut. Anda pun bisa menampilkan logo sertifikasi pada kartu nama, kop surat, produk dan segalanya yang perusahaan Anda keluarkan.

Demikian mengenai sertifikasi ISO 9001 yang bisa Anda ketahui. Untuk mempermudah proses sertifikasi ini, Anda bisa bekerja sama dengan Mutu International. Mulai dari sektor industri, manufaktur, logistic, public, pelayanan, konstruksi, perikanan, energi dan banyak lainnya.

Kami melayani berbagai jasa pengujian, inspeksi, dan sertifikasi untuk berbagai macam industri. Tim ahli kami yang didukung oleh pengalaman selama lebih dari 30 tahun, bekerja untuk mengidentifikasi masalah dan menyarankan solusi yang sesuai, guna meningkatkan kinerja perusahaan Anda secara efektif dan efisien.

Silahkan hubungi MUTU International melalui E-Mail: [email protected], Telepon: (62-21) 8740202 atau kolom Chat box yang tersedia. Hubungi MUTU International sekarang juga. Follow juga seluruh akun sosial media MUTU International di Instagram, Facebook, Linkedin, Tiktok, Twitter , Youtube dan Podcast #AyoMelekMUTU untuk update informasi menarik lainnya.

05 Jun, 2023
Notification of RSPO ASA-1.4 Gunung Makmur POM PT Karya Makmur Bahagia subsidiary of Bumitama Agri Limited

Notification of RSPO ASA-1.4 Gunung Makmur POM PT Karya Makmur Bahagia subsidiary of Bumitama Agri Limited : Download ENG

05 Jun, 2023
Tujuan ISO 9001 Sistem Manajemen Mutu

Tujuan ISO 9001 sebagai salah satu standarisasi internasional adalah menetapkan kriteria untuk sistem manajemen mutu. Standarisasi ISO 9001 bisa diaplikasikan di perusahaan atau organisasi apa saja, baik yang berskala besar atau organisasi dengan skala kecil, terlepas dari sektor yang dikerjakan. 

Saat ini, tercatat sebanyak 1 juta perusahaan ataupun organisasi di 170 negara yang sudah mengimplementasikan standarisasi ini. Artinya, mereka sudah berhasil mengantongi sertifikat ISO 9001.

Standar ISO 9001 dibuat berdasarkan prinsip-prinsip yang berorientasi pelanggan. Sistem manajemen mutu ini akan memastikan bahwa pelanggan mendapatkan hak dan kualitas yang impas. 

Selain itu, sistem ini akan mengharuskan adanya motivasi dan partisipasi penuh dari manajemen puncak. Dengan begitu, penerapan di perusahaan juga akan terjadi secara berkelanjutan.

 

Mengenal Sistem Manajemen Mutu 

Dibentuknya sistem manajemen mutu di perusahaan adalah sebagai upaya untuk mengontrol dan mengawasi segala kegiatan yang ada di perusahaan. Dengan begitu, perusahaan dapat menghasilkan produk atau jasa yang sesuai dengan target dan memuaskan konsumen.

Sistem manajemen mutu juga menjadi sebuah alat bagi perusahaan dalam mempertahankan kualitas dalam segala aspek. Dalam penerapannya membutuhkan kerja sama seluruh lapisan sumber daya manusia. Sebab, sistem manajemen mutu ini fokus orientasinya adalah mendapatkan kepuasaan pelanggan.

Tujuan ISO 9001 bisa diterapkan pada berbagai sektor industri. Tidak hanya yang berfokus pada produk sebagai output saja, melainkan juga pada sektor jasa atau pelayanan. 

ISO 9001 ini orientasinya pada proses yang mana membutuhkan penerapan PDCA atau Plan, Do, Check and Act. Nah, berikut ini adalah prinsip-prinsip yang diterapkan dalam manajemen mutu perusahaan:

Fokus Pada Konsumen

Disebut juga dengan customer orientation principal. Perusahaan memiliki kewajiban untuk memenuhi kebutuhan pelanggan dan membuatnya puas dengan produk atau jasa yang Anda tawarkan.

Kepemimpinan

Dalam standar ISO 9001, para pimpinan perusahaan harus dapat menyeimbangkan goal perusahaan dan kepuasan para karyawan.

Keterlibatan SDM

Seluruh sumber daya manusia (SDM) yang ada di perusahaan wajib berpartisipasi penuh tanpa terkecuali dalam menjalankan operasional perusahaan sesuai dengan sistem manajemen mutu.

Fokus Pada Proses

Jika ingin menghasilkan produk dan jasa yang berkualitas, maka perusahaan harus berorientasi pada proses. Sehingga senantiasa memberikan yang terbaik dalam segala proses produksi dan distribusi.

Pendekatan Sistem Manajemen

Dengan menerapkan prinsip ini, harapannya perusahaan dapat lebih cepat dalam mencapai tujuan ISO 9001 dan tujuan yang dicanangkan perusahaan.

Perbaikan Berkesinambungan

Perusahaan harus senantiasa berusaha untuk melakukan peningkatan terhadap kualitas dan efektivitas kerjanya.

Pendekatan Faktual

Setiap keputusan yang diambil harus berdasarkan pada data dan fakta-fakta yang aktual. Dengan begitu, munculnya kesalahan bisa diminimalisir.

 

Tujuan ISO 9001

Sertifikasi ISO 9001 ini disahkan pada tahun 2015, standarisasinya dibuat untuk mengatur sistem manajemen mutu di perusahaan. Tujuannya tentu saja untuk menjamin bahwa produk atau jasa yang dihasilkan perusahaan sudah memenuhi standar yang diberlakukan di dunia. 

Hal ini menunjukkan keseriusan dan komitmen perusahaan dalam memberikan produk dan jasa terbaik kepada konsumen. Jika sebuah perusahaan sudah mendapatkan sertifikat ISO 9001, maka bisa membuat kredibilitas perusahaan tinggi. Perusahaan pun juga akan mendapat pengakuan di mata internasional.

Di bawah ini adalah tujuan ISO 9001 yang berguna dalam sistem manajemen mutu di perusahaan Anda.

  • Menentukan standar kerja pada perusahaan ataupun badan usaha sehingga bisa melahirkan sumber daya manusia yang berkualitas tinggi.
  • Mempermudah perusahaan dalam menjalankan visi dan misi perusahaan.
  • Meningkatkan kepercayaan dan loyalitas konsumen kepada produk atau jasa yang ditawarkan perusahaan.
  • Dapat menciptakan budaya kerja yang lebih terarah, solid, dan terstruktur rapi.
  • Memberikan motivasi lebih kepada karyawan agar bekerja dengan optimal.
  • Membantu perusahaan untuk terus berkembang skala bisnisnya.
  • Membuat perusahaan memiliki kemampuan dalam menyesuaikan ukuran antara kebutuhan yang diatur dengan standar tertentu.
  • Meningkatkan kepuasan pelanggan dengan produk yang bermutu tinggi.
  • Memberikan dorongan pada seluruh anggota perusahaan agar senantiasa meningkatkan kemampuan agar mampu berperan maksimal sesuai tugas masing-masing.
  • Meningkatkan kredibilitas perusahaan di mata mitra atau pemangku kepentingan.

Baca juga: Fungsi ISO 9001 Dalam Perusahaan

 

Mengapa Perusahaan Memerlukan ISO 9001?

Tujuan ISO 9001 Sistem Manajemen Mutu

Berikut adalah alasan-alasan yang membuat perusahan harus memiliki sertifikasi ISO 9001.

  • Agar perusahaan mempunyai sistem jaminan kualitas dan mutu yang berstandar internasional.
  • Supaya perusahaan mempunyai sistem jaminan kualitas yang dapat meningkatkan kepercayaan pelanggan dan mitra.
  • Tujuan ISO 9001 sebagai jaminan akan kualitas produk dan implikasinya tentu terhadap kepuasan pelanggan.
  • Dapat menetapkan adanya potensi munculnya resiko ataupun peluang yang masih ada kaitannya dengan keuntungan perusahaan.
  • Langkah preventif akan adanya kegagalan dalam proses produksi, sehingga bisa meminimalisir kerugian yang muncul.
  • Perusahaan jadi memiliki sistem dan penerapannya yang terdokumentasi dengan baik. Dengan begitu dapat memudahkan perusahaan dalam melakukan audit secara internal.

 

10 Klausal yang Menjadi Requirement ISO 9001:2015

Dalam menerapkan tujuan ISO 9001, perusahaan perlu mengikuti klausal-klausal di bawah ini.

  • Scope atau ruang lingkup implementasi ISO.
  • Normative Reference atau hal-hal yang menjadi acuan normatif.
  • Terms and Reference atau hal-hal yang sesuai dengan keragaman penggunaan istilah dan definisi.
  • Context of Organization atau yang menjadi konteks organisasi.
  • Leadership atau kepemimpinan dalam perusahaan.
  • Planning atau perencanaan matang yang dibuat perusahaan dalam menjalankan ISO 9001.
  • Support atau dukungan penuh yang bisa dilakukan seluruh elemen dalam perusahaan.
  • Operation atau tindakan operasional yang biasa diterapkan dalam produksi.
  • Performance Evaluation atau evaluasi kerja jika ada perbaikan untuk hal-hal yang sudah dilakukan.
  • Improvement atau peningkatan performa, hal ini bertujuan untuk membuat perusahaan senantiasa mencapai performa terbaiknya.

 

Audit untuk Sertifikasi Demi Tercapainya Tujuan ISO 9001:2015

Dalam proses audit yang dilakukan untuk sertifikasi ISO 9001, terdapat dua tahapan. Yaitu tahap pendokumentasian dan tahap pengimplementasian dokumen yang sudah disahkan. Kegiatan audit bisa dilakukan oleh tim indepen yang dibentuk perusahaan maupun dari lembaga sertifikasi yang sudah terakreditasi internasional.

Lembaga yang bisa melakukannya hanyalah lembaga dengan akreditasi internasional Amerika Serikat. Untuk itu, sangat penting juga bagi perusahaan untuk menunjuk jasa konsultan berpengalaman agar memandu perusahaan dalam melakukan sertifikasi. 

Jika perusahaan lolos hasil audit, maka bisa mendapatkan sertifikasi ISO. Kemudian, nama perusahaan akan ada di website resmi lembaga sertifikat ISO 9001. 

Apabila ingin semua prosedur lancar, ada baiknya bagi perusahaan untuk menyertakan para karyawan dan seluruh elemen perusahaan dalam training. Persiapan yang baik akan mendatangkan hasil akhir yang menyenangkan.

Anda bisa bekerja sama dengan Mutu International untuk mendapatkan sertifikat ISO 9001. Kami bisa membantu perusahaan Anda mencapai tujuan ISO 9001. Kami melayani testing, inspeksi dan sertifikasi sejak 1990. 

Kini, Mutu International telah melayani sebanyak 3000 perusahaan di dunia dengan kualitas pelayanan yang tinggi. Segala sektor bisnis yang tengah Anda jalani bisa dipercayakan pada kami.

Kami melayani berbagai jasa pengujian, inspeksi, dan sertifikasi untuk berbagai macam industri. Tim ahli kami yang didukung oleh pengalaman selama lebih dari 30 tahun, bekerja untuk mengidentifikasi masalah dan menyarankan solusi yang sesuai, guna meningkatkan kinerja perusahaan Anda secara efektif dan efisien.

Silahkan hubungi MUTU International melalui E-Mail: [email protected], Telepon: (62-21) 8740202 atau kolom Chat box yang tersedia. Hubungi MUTU International sekarang juga. Follow juga seluruh akun sosial media MUTU International di Instagram, Facebook, Linkedin, Tiktok, Twitter , Youtube dan Podcast #AyoMelekMUTU untuk update informasi menarik lainnya.

05 Jun, 2023
PT Jasa Mutu Mineral Indonesia (anak perusahaan PT Mutuagung Lestari) diundang ke kantor TNB Fuel Services Sdn. Bhd.

Jumat, 2 Juni 2023, tim PT Jasa Mutu Mineral Indonesia (anak perusahaan PT Mutuagung Lestari) diundang ke kantor TNB Fuel Services Sdn. Bhd. yang merupakan bagian dari TNB Malaysia. Perusahaan yang bergerak di bidang pengadaan penjualan batu bara itu berlokasi di Menara TM, Kuala Lumpur. Pertemuan tersebut merupakan bentuk silaturahmi yang juga berisi diskusi awal mengenai kemungkinan penjajakan kerjasama terkait surveyor batu bara. “Terakhir diskusi mereka terbuka untuk kerjasama kedepannya. Kedepannya ditindak lanjuti dengan kemungkinan kunjungan balasan ke Jakarta atau ada beberapa informasi proyek yang bisa dilanjut,” jelas Merza Fernanda selaku Direktur Eksekutif PT Jasa Mutu Mineral Indonesia.

Sumber :

02 Jun, 2023
Pengumuman Publik Hasil Penilikan 2 LK PT Sumber Graha Sejahtera Cabang Way Kanan

Pengumuman Publik Hasil Penilikan 2 LK PT Sumber Graha Sejahtera Cabang Way Kanan Download

02 Jun, 2023
Pengumuman Publik Hasil Penilikan 2 LK PT Sura Indah Wood Industries

Pengumuman Publik Hasil Penilikan 2 LK PT Sura Indah Wood Industries Download

02 Jun, 2023
Pengumuman Publik Rencana Kegiatan Audit Penilikan 4 VLHHK CV Berdikari Sukses

Pengumuman Publik Rencana Kegiatan Audit Penilikan 4 VLHHK CV Berdikari Sukses Download

31 May, 2023
Indonesia Bersiap Masuk ke Pasar Karbon

Pasar Karbon tidak secara jelas disebutkan mekanismenya oleh Paris Agreement. Istilah pasar karbon menggambarkan bentuk kerjasama antar negara sebagai bentuk komitmen dalam mengendalikan kenaikan suhu global untuk membantu mengurangi dampak dari Gas Rumah Kaca (GRK). 

Dewasa ini, laju perubahan iklim di Indonesia dinilai semakin mengkhawatirkan. Bukan hanya Indonesia, beberapa negara lainnya seperti China dan negara-negara di Afrika mengalami berbagai bencana iklim yang belum pernah terjadi sebelumnya. Maka perlu dilakukan berbagai macam upaya mitigasi pengurangan emisi secara global sekaligus mengurangi laju pemanasan global yang menjadi penyebab terjadinya perubahan iklim.

Pada Juli 2021, Indonesia menyetorkan NDC terbaru sebagai bentuk kontribusinya dalam memitigasi dampak perubahan iklim di bawah Paris Agreement. Salah satu di antaranya ialah kesiapan Indonesia untuk terlibat secara aktif dalam pasar karbon.

 

Mengenal Pasar Karbon

Seperti pasar pada umumnya, istilah pasar karbon digunakan untuk menggambarkan bentuk kerjasama antar negara sebagai bentuk komitmen dalam mengendalikan kenaikan suhu global untuk membantu mengurangi dampak dari Gas Rumah Kaca (GRK). Hal ini sejalan dengan Paris Agreement yang telah diadopsi pada COP 21 UNFCCC pada bulan Desember 2015 silam.

Paris Agreement memang tidak menyebutkan secara jelas mengenai mekanisme dari pasar karbon ini, namun tiap negara yang terlibat dapat mengejar co-operative approaches dan secara sukarela menggunakan international transferred mitigation outcomes (ITMOs) untuk membantu memenuhi target pengurangan emisi GRK.

Dilansir dari laman ditjenppi.menlhk.go.id, sebelum Paris Agreement diadopsi, perdagangan karbon telah diimplementasikan melalui berbagai mekanisme, antara lain melalui Clean Development Mechanism (Mekanisme Pembangunan Bersih) yang pengaturannya berada dibawah Protokol Kyoto dan Joint Credit Mechanism (JCM). Clean Development Mechanism (CDM) merupakan mekanisme yang dapat dilakukan antara negara Annex I dan negara Non-Annex I dengan “offset” (pihak pembeli memperoleh kredit Certified Emission Reduction/CER dari proyek CDM).

Sementara JCM merupakan mekanisme perdagangan karbon bilateral, termasuk aspek transfer teknologinya. JCM tidak hanya semata merupakan perdagangan karbon tetapi merupakan investasi hijau dan pembangunan rendah emisi.

Instrumen pasar karbon merupakan mekanisme berbasis pasar yang berpotensi mengurangi emisi GRK sekaligus menghemat biaya. Implementasinya memungkinkan akses yang lebih luas, mengingat kegiatan mitigasi dapat dilakukan secara ekonomis, sehingga target NDC yang lebih luas dapat tercapai.

Pasar karbon mengacu pada sistem pasar yang memiliki permintaan dan penawaran. Pasar karbon menempatkan persyaratan untuk mengurangi emisi pada sisi permintaan sesuai dengan target pengurangan emisi yang telah ditentukan. Sedangkan pada sisi penawaran dalam pasar karbon, memungkinkan dilakukannya perdagangan emisi karbon.

 

Klasifikasi Pasar Karbon

Indonesia Bersiap Masuk ke Pasar Karbon

Menurut Dewan Nasional Perubahan Iklim (DNPI) tahun 2013, pasar karbon dapat diklasifikasikan berdasarkan dasar pembentukan dan mekanisme perdagangan karbon.

Berdasarkan dasar pembentukannya, pasar karbon dapat dibagi menjadi dua, yaitu sebagai berikut :

1. Pasar karbon sukarela (voluntary carbon market)

Pasar karbon sukarela terbentuk karena adanya keinginan sendiri untuk mengurangi emisi GRK. Pasar karbon sukarela mencakup semua transaksi karbon di luar pasar karbon aktif yang diatur oleh pemerintah.

Hal mendasar dari pasar karbon sukarela adalah mekanisme tersebut tidak diatur oleh pemerintah, namun pada umumnya dikembangkan oleh pihak swasta yang kemudian terdaftar di organisasi yang mengeluarkan kredit karbon sesuai dengan pengurangan emisi.

Namun demikian, pemerintah dapat memanfaatkannya untuk meningkatkan target pencapaian pengurangan. Pembelian karbon didorong oleh berbagai pertimbangan yang terkait dengan tanggung jawab sosial perusahaan, etika, dan risiko reputasi atau rantai pasokan.

Pasar karbon sukarela penting untuk mengarahkan pembiayaan oleh pihak swasta terhadap proyek aksi mitigasi iklim. Contohnya, berbagai proyek Solusi Berbasis Alam atau Nature-Based Solutions (NBS) yang bermanfaat bagi pencegahan polusi, perlindungan keanekaragaman hayati, peningkatan kualitas hidup masyarakat hingga penciptaan lapangan kerja.

2. Pasar karbon wajib

Pasar karbon wajib terbentuk karena adanya regulasi dalam pengurangan dan/atau pembatasan jumlah emisi GRK yang dikeluarkan. Volume pasar karbon wajib bergantung pada lingkup kebijakan dan relatif lebih mudah direncanakan dalam jangka panjang. Pasar karbon wajib didorong oleh pembatasan emisi GRK yang ditetapkan, dan dijalankan pada skala yang jauh lebih luas.

Program karbon wajib yang paling aktif adalah United Nations Clean Development Mechanism (UN CDM) di bawah Kyoto Protocol dan skema Perdagangan Emisi Uni Eropa.

Selanjutnya, berdasarkan mekanisme perdagangan, secara umum pasar karbon dibagi menjadi :

1. Trading

Emissions trading system atau sistem perdagangan emisi menggunakan konsep cap-and-trade dengan cara pembatasan emisi gas rumah kaca yang diperbolehkan. Pihak yang membutuhkan dapat membeli hak emisi dari pihak lain yang kuota emisinya tidak terpakai untuk memenuhi batas emisi yang ditetapkan. Sistem perdagangan emisi karbon ini sudah diterapkan di Uni Eropa dan menjadi sistem perdagangan karbon terbesar bernama European Union Emission Trading System (EU ETS).

EU ETS merupakan pasar karbon pertama dan terbesar dunia yang telah menerapkan cap-and-trade system sejak tahun 2005. EU ETS memberikan batasan pada total volume emisi karbon dari kegiatan pembangkit listrik, pabrik industri, dan operasi penerbangan di 31 negara yang menyumbang sekitar 50% emisi karbon Uni Eropa. Pada tahun 2019, instalasi yang dicakup oleh EU ETS telah mengurangi emisi karbon sebesar 9% (European Commission, 2020).

EU ETS telah menjadi acuan bagi negara-negara lain yang telah atau akan mengembangkan pasar karbon. Korea Selatan meluncurkan The Korea Emissions Trading Scheme (KETS) pada tahun 2015 yang mencakup lebih dari 70% emisi gas rumah kaca Korea Selatan (ICAP, 2021). Sektor yang dijangkau KETS meliputi sektor panas dan energi, industri, bangunan, transportasi, limbah, dan sektor publik. Menurut ADB (2018), KETS merupakan pasar karbon terbesar ke-3 di dunia dan pasar karbon nasional kedua di Asia.

2. Crediting

Dalam skema crediting dengan konsep baseline-and-crediting, objek yang diperdagangkan adalah penurunan emisi yang disertifikasi (kredit karbon) dari pelaksanaan proyek yang dapat menurunkan emisi gas rumah kaca. Pelaksanaan proyek diharapkan dapat melebihi atau mengurangi jumlah emisi karbon yang dihasilkan perusahaan.

 

Indonesia bersiap Masuk ke Pasar Karbon

Indonesia Bersiap Masuk ke Pasar Karbon

Sebagai negara yang kaya akan SDA, Indonesia memiliki potensi ekonomi besar untuk menjadi penyumbang kredit karbon dunia. Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan (2022) mencatat sudah ada nilai potensi ekspor kredit karbon dari proyek-proyek “beyond NDC” sekitar Rp2,6 triliun per tahun dengan luas hutan sebesar 434.811 Ha. Selain itu, ekosistem blue carbon Indonesia menyimpan sekitar 75-80 persen dari jumlah karbon dunia. Hal ini menunjukkan bahwa Indonesia memiliki potensi kredit karbon besar tidak hanya dari sektor hutan, namun juga ekosistem pesisir.

Pemerintah Indonesia saat ini telah menyiapkan regulasi sebagai payung hukum perdagangan karbon. Salah satu regulasi tersebut ialah Undang-Undang Nomor 4 tahun 2023 tentang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan (P2SK) yang telah ditetapkan pada 12 Januari 2023 lalu.

Berkaitan dengan hal tersebut, pada 3 Mei 2023 lalu, Presiden Jokowi telah memimpin langsung rapat internal mengenai perdagangan karbon yang dihadiri oleh Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Menteri Kehutanan, dan Lingkungan Hidup, Menteri Investasi, dan pejabat terkait lainnya.

Dari rapat internal tersebut, ada beberapa hal yang dirasa masih perlu diperbaiki termasuk mengenai penataan izin konsesi hutan lindung, hutan konservasi, dan beberapa izin lainnya. Beberapa sektor yang disebutkan paling berkaitan dengan perdagangan karbon di antaranya sektor energi, kehutanan dan industri.

Anggota Komisi XI DPR, Mukhamad Misbakhun berharap bahwa ada tiga hal yang dapat menjadi perhatian pemerintah dalam menjalankan regulasi bursa karbon, yaitu :

Pertama, regulator harus menjaga jarak dengan penyelenggara bursa karbon.

Kedua, penyelenggara bursa karbon harus independen karena dinilai akan menarik minat pelaku pasar karbon di seluruh dunia untuk turut meramaikan perdagangan karbon di Indonesia.

Ketiga, penilai emisi GRK harus kredibel dan dapat menjadi referensi harga karbon.

Ketiga hal tersebut penting untuk menjadi perhatian, agar pasar karbon di Indonesia tidak hanya menguntungkan secara ekonomi, namun dapat mendorong percepatan net zero emissions.

 

Ingin Ikut terus Berkontribusi dalam Menjaga Lingkungan Indonesia?

PT Mutuagung Lestari atau Mutu International merupakan perusahaan yang telah berdiri sejak tahun 1990 dan bergerak di bidang jasa inspeksi, testing, serta sertifikasi atau TIC (Training, Inspection, and Certification).

Silahkan hubungi MUTU International melalui E-Mail: [email protected], Telepon: (62-21) 8740202 atau kolom Chat box yang tersedia. Hubungi MUTU International sekarang juga. Follow juga seluruh akun sosial media MUTU International di Instagram, Facebook, Linkedin, Tiktok, Twitter , Youtube dan Podcast #AyoMelekMUTU untuk update informasi menarik lainnya.

31 May, 2023
Notification of RSPO ASA-2 POM 1 PT Bio Inti Agrindo Subsidiary of PT Bio Inti Agrindo

Notification of RSPO ASA-2 POM 1 PT Bio Inti Agrindo Subsidiary of PT Bio Inti Agrindo : Download ENG

31 May, 2023
MUTU International Meluncurkan 105 Sertifikat untuk Dukung Bursa Karbon

MUTU International yang telah berdiri 30 tahun lebih sudah memiliki ekosistem bisnis yang sesuai untuk bursa karbon karena sudah diakreditasi sebagai LVV GRK oleh KAN. MUTU International telah siap untuk mendukung bursa karbon yang akan beroperasi pada September 2023.

Perubahan iklim menjadi salah satu permasalahan yang menarik perhatian banyak pihak. Untuk mengurangi dampak yang terjadi, berbagai macam pihak mendorong perdagangan karbon dikembangkan. Coherent Market Insights memprediksi bahwa pasar karbon global akan setara dengan US$ 2.407,8 miliar pada 2027.

Indonesia sebagai negara ketiga terluas yang memiliki sekitar 270 juta penduduk, termasuk dalam sepuluh negara penghasil emisi karbon terbesar di dunia. Data Global Carbon Project menyebutkan bahwa emisi karbon yang dihasilkan sekitar 1,69% dari total emisi dunia pada 2020.

Emisi karbon tahunan yang dihasilkan oleh Indonesia tercatat sekitar 589,5 juta ton pada 2020. Hal ini menunjukkan bahwa emisi karbon tahunan di Indonesia mencapai 2,16 juta ton per kapita di tahun yang sama.

Analisis Carbon Brief pada Oktober 2021 mengungkapkan bahwa Indonesia menempati peringkat kelima negara penghasil emisi terbesar dunia sejak tahun 1850, kontribusinya bahkan mencapai 4%.

Badan Pusat Statistik (BPS) 2019 mencatat, emisi karbon Indonesia mencapai 932.000 ton karbon dioksida (CO2) pada 2001. Angka ini meningkat menjadi 1,15 juta ton CO2 pada 2017. Penyumbang terbesar adalah sektor energi dan sektor kehutanan dan penggunaan lahan lainnya (FOLU). Pada 2021, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyatakan jumlah emisi karbon dioksida yang dihasilkan di Indonesia mencapai 1.262 gigaton.

Maka ini menjadi salah satu tantangan besar bagi banyak negara di dunia, tak terkecuali Indonesia. Pemerintah dengan melibatkan banyak pihak terkait, perlu lebih serius untuk mengurangi emisi karbon di Tanah Air. 

Sebagai salah satu Lembaga Validasi dan Verifikasi Gas Rumah Kaca (LVV GRK) yang sudah terakreditasi KAN sejak tahun 2015 untuk menyelenggarakan penilaian kesesuaian berupa kegiatan validasi dan verifikasi berdasarkan ISO/IEC 14065:2020 general principles and requirements for bodies validating and verifying environmental information, PT Mutuagung Lestari (MUTU) atau yang lebih dikenal dengan MUTU International sambut baik kebijakan bursa perdagangan karbon.

Salah satu langkah konkret yang dilakukan sebagai bentuk dukungan tersebut, MUTU International menerbitkan 105 sertifikat dengan skema International Sustainable Carbon Certification (ISCC). Hal ini semata-mata dilakukan untuk mendukung bursa karbon yang akan beroperasi pada September 2023.

Sebagai informasi, MUTU International merupakan perusahaan bisnis testing, inspection, and certification (TIC) sekaligus lembaga validasi serta verifikasi gas rumah kaca yang sudah terakreditasi sejak 2015. Sementara, ISCC merupakan salah satu sistem sertifikasi terkemuka untuk keberlanjutan dan verifikasi emisi gas rumah kaca.

MUTU International sudah memiliki ekosistem bisnis yang sesuai untuk bursa karbon karena sudah diakreditasi sebagai LVV GRK oleh KAN. Kegiatan validasi dan verifikasi ini adalah salah satu dari bisnis utama MUTU International.

Validasi dan verifikasi proyek yang dilakukan tersebut berdasarkan ISO 14064-2, yakni serangkaian sistem pengelolaan gas rumah kaca yang menyediakan program keberlanjutan bagi organisasi untuk meningkatkan efisiensi pengelolaan energi dalam kegiatan usaha pelanggan.

Tidak hanya itu, MUTU juga menjadi Third Party Entry (TPE) yang melakukan validasi dan verifikasi terhadap proyek dengan mekanisme kredit bersama atau joint credit mechanism (JCM), yakni Komite Bersama antara Pemerintah Jepang dan Indonesia yang memiliki visi untuk mengurangi emisi karbon melalui penghematan energi dengan cara menerapkan teknologi efisiensi energi yang tinggi untuk kegiatan usaha di bidang industri jasa, pengolahan dan atau manufaktur.

MUTU International juga melakukan verifikasi terhadap Laporan Emisi Tahunan yang dibuat oleh Maskapai Penerbangan melalui program Carbon Offsetting and Reduction Scheme for International Aviation (CORSIA), sebuah skema yang dibuat oleh International Civil Aviation Organization (ICAO) dalam upaya dunia internasional dalam mengurangi gas buang CO2 pada penerbangan internasional.

Hingga saat ini, MUTU international telah menerbitkan 11 laporan validasi dan verifikasi gas rumah kaca dengan berbagai skema dan program serta terdapat 8 kegiatan yang akan dan sedang berlangsung pada tahun ini. MUTU International juga telah menerbitkan 105 sertifikat dengan skema International Sustainable Carbon Certification (ISCC) pada tahun 2022.

Sekjen Perkumpulan Penilai Kesesuaian Seluruh Indonesia (ALSI), Irham Budiman menilai peran MUTU International bisa mendorong kemajuan bursa karbon nantinya.

Menurutnya, bursa karbon sangat dibutuhkan lantaran sejalan dengan upaya Pemerintah Indonesia untuk mencapai sasaran nationally determined contribution (NDC) sebesar 29 persen sampai 41 persen pada 2030, serta net zero emission (NZE) alias emisi nol bersih pada 2060 nanti.

 

Layanan Sertifikasi MUTU

Luncurkan-105-Sertifikat-MUTU-International-Dukung-Bursa-Karbon

MUTU International melayani berbagai jasa pengujian, inspeksi, dan sertifikasi untuk berbagai macam industri.

Keberlanjutan

Skema sertifikasi keberlanjutan memainkan peran penting dalam memastikan bahwa produk dan perusahaan benar-benar berkontribusi terhadap keberlanjutan dan membantu konsumen membuat pilihan yang lebih bertanggung jawab yang berdampak positif bagi lingkungan dan masyarakat.

  • CARB
  • FSC
  • GHG
  • Green Industry
  • IFCC
  • ISCC
  • ISPO
  • PHPL
  • RSPO
  • US EPA

Sistem Manajemen

Skema sistem manajemen penting dalam memastikan bahwa perusahaan memiliki sistem manajemen yang berkualitas dan efisien dan membantu untuk terus tumbuh dan meningkatkan operasi dari waktu ke waktu.

  • FSSC 22000
  • HACCP
  • ISO 9001
  • ISO 14001
  • ISO 21001
  • ISO 22001
  • ISO 27001
  • ISO 35001
  • ISO 37001
  • ISO 45001
  • SMK 3

Produk dan Layanan

Skema sertifikasi produk dan layanan menjamin produk dan layanan yang aman dan berkualitas serta meningkatkan kepercayaan konsumen dan memperbesar peluang pasar domestik dan luar negeri.

  • CHSE
  • Ecolabel
  • Halal
  • JAS
  • LSUP
  • Organic
  • UHK
  • Verified Legal

Sertifikasi dari lembaga seperti MUTU International bersifat resmi dan BNSP. Selain itu, tim ahli MUTU International didukung oleh pengalaman selama lebih dari 30 tahun, bekerja untuk mengidentifikasi masalah dan menyarankan solusi yang sesuai, guna meningkatkan kinerja perusahaan secara efektif dan efisien.

Ingin Ikut terus Berkontribusi dalam Menjaga Lingkungan Indonesia?

PT Mutuagung Lestari atau Mutu International merupakan perusahaan yang telah berdiri sejak tahun 1990 dan bergerak di bidang jasa inspeksi, testing, serta sertifikasi atau TIC (Training, Inspection, and Certification).

Silahkan hubungi MUTU International melalui E-Mail: [email protected], Telepon: (62-21) 8740202 atau kolom Chat box yang tersedia. Hubungi MUTU International sekarang juga. Follow juga seluruh akun sosial media MUTU International di Instagram, Facebook, Linkedin, Tiktok, Twitter , Youtube dan Podcast #AyoMelekMUTU untuk update informasi menarik lainnya.

30 May, 2023
Pengumuman Publik Kegiatan Penilikan Ke-4 PHL PT Harapan Kaltim Lestari

Pengumuman Publik Kegiatan Penilikan Ke-4 PHL PT Harapan Kaltim Lestari  : Download

29 May, 2023
Notification of RSPO ASA-1.2 Katari Agro POM PT Windu Nabatindo Lestari Subsidiary of Bumitama Agri Limited

Notification of RSPO ASA-1.2 Katari Agro POM PT Windu Nabatindo Lestari Subsidiary of Bumitama Agri Limited : Download ENG

29 May, 2023
Notification of RSPO ASA-1.4 Pundu Nabatindo POM PT Windu Nabatindo Lestari Subsidiary of Bumitama Agri Limited

Notification of RSPO ASA-1.4 Pundu Nabatindo POM PT Windu Nabatindo Lestari Subsidiary of Bumitama Agri Limited : Download ENG

29 May, 2023
Pengumuman Publik Kegiatan Penilikan Ke-3 PHL PT Gema Hutani Lestari

Pengumuman Publik Kegiatan Penilikan Ke-3 PHL PT Gema Hutani Lestari : Download

 

 

29 May, 2023
Notification of RSPO ASA-2.1 Muara Kandis POM PT Djuandasawit Lestari Subsidiary of Golden Agri Resources Ltd

Notification of RSPO ASA-2.1 Muara Kandis POM PT Djuandasawit Lestari Subsidiary of Golden Agri Resources Ltd : Download ENG

29 May, 2023
Mutu International Sambut Baik Kebijakan Bursa Perdagangan Karbon

MUTU International sambut baik kebijakan bursa perdagangan karbon. MUTU International sudah memiliki ekosistem bisnis yang sesuai untuk bursa karbon yakni sudah diakreditasi sebagai LVV GRK oleh KAN. MUTU International juga telah menerbitkan 105 sertifikat dengan skema International Sustainable Carbon Certification (ISCC) pada tahun 2022.

Perubahan iklim menjadi salah satu permasalahan yang menarik perhatian banyak pihak. Karena dampak yang dirasakan cukup besar, berbagai macam pihak pun mendorong perdagangan karbon dikembangkan. Hal ini terlihat dari pertumbuhan perdagangan karbon yang mulai meningkat dalam beberapa tahun terakhir. Bahkan, Coherent Market Insights memprediksi bahwa pasar karbon global akan setara dengan US$ 2.407,8 miliar pada 2027.

 

Apa itu Perdagangan Karbon?

Perdagangan karbon (carbon trading) adalah suatu kegiatan jual-beli kredit karbon yang merupakan representasi dari “hak” bagi sebuah perusahaan untuk mengeluarkan sejumlah emisi karbon atau GRK lainnya dalam proses industrinya. Dengan demikian, perdagangan karbon ini mengizinkan perusahaan untuk mengeluarkan sejumlah karbondioksida.

 

Aturan Hukum mengenai Perdagangan Karbon

Perdagangan karbon merupakan mekanisme yang disepakati dalam Kyoto Protocol dan Paris Agreement yang memberikan hak kepada negara untuk melakukan jual-beli karbon (tradable emission rights).

Dalam Peraturan Presiden No. 98 Tahun 2021 (PP 98/2021) tentang Penyelenggaraan Nilai Ekonomi Karbon untuk Mencapai Target Kontribusi yang Ditetapkan Secara Nasional dan Pengendalian Emisi Gas Rumah Kaca dalam Pembangunan Nasional, Perdagangan Karbon didefinisikan sebagai sebuah mekanisme berbasiskan pasar, guna mengurangi emisi GRK lewat kegiatan jual-beli unit karbon.

Sebelum Paris Agreement diadopsi, perdagangan karbon diimplementasikan melalui berbagai mekanisme, antara lain diatur dalam Clean Development Mechanism (CDM), Joint Credit Mechanism (JCM), dan Verified Carbon Standard (VCS).

Perlu diketahui, saat ini Indonesia masih belum memiliki pasar karbon yang terintegrasi. Skema perdagangan karbon yang ada saat ini masih mengikuti mekanisme pasar sukarela. Lahirnya PP 98/2021 membawa kabar baik bagi perjalanan perkembangan perdagangan karbon di Indonesia, karena dalam PP 98/2021 ini secara detail dibahas mengenai sistem perdagangan karbon yang akan dilaksanakan di Indonesia.

Selain PP 98/2021, regulasi terbaru yang menyinggung tentang perdagangan karbon adalah Undang-Undang Nomor 4 tahun 2023 (UU 4/2023) tentang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan yang telah disahkan pada 12 Januari 2023 lalu.

Berbicara mengenai dasar hukum, Pasal 6 Paris Agreement juga menetapkan platform perdagangan karbon baru yang sentralistik dan dikenal sebagai Sustainable Development Mechanism (SDM). Ketentuan ini bertujuan untuk meningkatkan ambisi mitigasi perubahan iklim, pembangunan yang berkelanjutan dan integritas lingkungan.

 

Tujuan Perdagangan Karbon

Mutu International Sambut Kebijakan Bursa Perdagangan Karbon

Sebagaimana kita ketahui bahwa dalam perdagangan karbon, gas rumah kaca atau karbondioksida akan dikeluarkan. Dengan demikian, hal tersebut menjadi salah satu upaya untuk mengurangi emisi karbon di muka bumi. Hal ini sekaligus untuk meminimalisir perubahan iklim yang terjadi.

Juli 2021 lalu, Indonesia sempat mengeluarkan Nationally Determined Contribution (NDC) terbaru. NDC merupakan bentuk kontribusi suatu negara dalam memitigasi dampak perubahan iklim di bawah Paris Agreement.

NDC (yang dikeluarkan) tersebut juga menyinggung mengenai instrumen perdagangan karbon yang sedang dipersiapkan. Hal ini membuka peluang untuk memobilisasi pendanaan iklim, baik yang bersumber dari internasional maupun domestik melalui mekanisme pasar.

 

Alur Perdagangan Karbon

Pasal 24 UU 4/2023 menyebutkan bahwa perdagangan karbon, baik di dalam negeri maupun luar negeri, dilakukan dengan mekanisme bursa karbon, dimana bursa karbon merupakan suatu sistem yang mengatur perdagangan karbon dan/atau catatan kepemilikan unit karbon. Bursa karbon hanya dapat diselenggarakan oleh penyelenggara pasar yang telah mendapatkan izin usaha dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

UU 4/2023 menyebutkan bahwa perdagangan karbon melalui bursa karbon dapat dilakukan dengan :

  1. pengembangan infrastruktur perdagangan karbon;
  2. pengaturan pemanfaatan penerimaan negara dari perdagangan karbon; dan/atau;
  3. administrasi transaksi karbon.

Namun, ketentuan lebih lanjut mengenai alur perdagangan karbon akan diatur oleh Peraturan Otoritas Jasa Keuangan yang kabarnya akan diluncurkan pada September 2023 mendatang.

 

Skema Perdagangan Karbon

Syarat untuk mengurangi emisi, dari sisi permintaan, pada umumnya ditentukan dengan target pengurangan emisi. Dalam skema perdagangan karbon, ada yang disebut dengan sistem kuota atau tunjangan. Maksudnya, tiap perusahaan yang menghasilkan emisi karbon akan diberikan kuota tertentu. Apabila produksi emisi karbon melebihi kuota, maka perusahaan tersebut dapat membeli kredit pada perusahaan lainnya yang masih memiliki kuota.

ETS sebagai Mekanisme Perdagangan Karbon

Emission Trading System (ETS) merupakan salah satu mekanisme perdagangan karbon yang ditentukan oleh kuota emisi dan diadopsi sejumlah negara untuk mencapai target NDC dengan dasar pembentukan sebagai berikut :

  • Memiliki cakupan yang dapat terus berkembang semakin luas, apabila semakin banyak sektor ekonomi dengan potensi mitigasi yang lebih besar.
  • Targetnya berupa emisi per Produk Domestik Bruto (PDB).
  • Batasnya disesuaikan dengan jumlah GRK yang diizinkan oleh entitas.
  • Alokasi kuota dilakukan secara gratis melalui sistem pelelangan atau kombinasi.
  • Pemantauan, Pelaporan dan Verifikasi menjadi cara untuk menentukan emisi dan jumlah kuota yang harus diserahkan.
  • Kepatuhan dan Pinalti dilakukan oleh badan pengawas yang menetapkan sistem pengelolaan izin dan akan menindak ketidakpatuhan.
  • Infrastruktur kelembagaan sebagai institusi pengawas.

Perdagangan karbon sangat bermanfaat bagi Indonesia yang memiliki salah satu hutan tropis terluas di dunia. Menurut data Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Indonesia memiliki hutan hujan tropis terluas ketiga di dunia dengan luas 125,9 juta hektar yang berpotensi menyerap emisi karbon sebesar 25,18 miliar ton. Sedangkan luas area hutan mangrove (bakau) di Indonesia mencapai 3,31 juta hektar dan lahan gambut sekitar 7,5 juta hektar yang masing-masing mampu menyerap emisi karbon sebesar 33 miliar ton dan 55 miliar ton.

 

MUTU International Sambut Baik Kebijakan Bursa Perdagangan Karbon

Sebagai salah satu Lembaga Validasi dan Verifikasi Gas Rumah Kaca (LVV GRK) yang sudah terakreditasi KAN sejak tahun 2015 untuk menyelenggarakan penilaian kesesuaian berupa kegiatan validasi dan verifikasi berdasarkan ISO/IEC 14065:2020 General principles and requirements for bodies validating and verifying environmental information, MUTU International sambut baik kebijakan bursa perdagangan karbon.

MUTU International sudah memiliki ekosistem bisnis yang sesuai untuk bursa karbon yakni sudah diakreditasi sebagai LVV GRK oleh KAN.  Kegiatan validasi dan verifikasi ini adalah salah satu dari bisnis utama MUTU International. Hingga saat ini, MUTU international telah menerbitkan 11 laporan validasi dan verifikasi gas rumah kaca dengan berbagai skema dan program serta terdapat 8 kegiatan yang akan dan sedang berlangsung pada tahun ini. MUTU International juga telah menerbitkan 105 sertifikat dengan skema International Sustainable Carbon Certification (ISCC) pada tahun 2022.

MUTU International sebagai pemberi layanan dan sertifikasi bagi berbagai jenis industri selalu siap untuk membantu Anda!

Kami melayani berbagai jasa pengujian, inspeksi, dan sertifikasi untuk berbagai macam industri. Tim ahli kami yang didukung oleh pengalaman selama lebih dari 30 tahun, bekerja untuk mengidentifikasi masalah dan menyarankan solusi yang sesuai, guna meningkatkan kinerja perusahaan Anda secara efektif dan efisien.

Silahkan hubungi MUTU International melalui E-Mail: [email protected], Telepon: (62-21) 8740202 atau kolom Chat box yang tersedia. Hubungi MUTU International sekarang juga. Follow juga seluruh akun sosial media MUTU International di InstagramFacebookLinkedinTiktokTwitter , Youtube dan Podcast #AyoMelekMUTU untuk update informasi menarik lainnya.

29 May, 2023
Pengumuman Publik Rencana Kegiatan Audit Penilikan 1 VLHHK PT Purim Sejahtera Wood

Pengumuman Publik Rencana Kegiatan Audit Penilikan 1 VLHHK PT Purim Sejahtera Wood Download

29 May, 2023
Pengumuman Publik Rencana Kegiatan Audit Resertifikasi VLHHK PT Gunung Putra Mandiri (Non Produsen)

Pengumuman Publik Rencana Kegiatan Audit Resertifikasi VLHHK PT Gunung Putra Mandiri (Non Produsen) Download

29 May, 2023
Pengumuman Publik Hasil Perpanjangan Sertifikat LK CV Mulia Perkasa

Pengumuman Publik Hasil Perpanjangan Sertifikat LK CV Mulia Perkasa Download

29 May, 2023
Proper Emas: Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan dalam Pengelolaan Lingkungan

PROPER emas merupakan bentuk apresiasi atas prestasi yang dicapai oleh suatu perusahaan. Pengertian PROPER Emas merupakan penghargaan tertinggi yang dianugerahkan kepada perusahaan yang telah terbukti melakukan pengelolaan lingkungan lebih dari yang dipersyaratkan dan melakukan upaya-upaya pengembangan masyarakat secara berkesinambungan. PROPER merupakan singkatan dari Public Disclosure Program for Environmental Compliance yang diartikan sebagai Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup.

PROPER merupakan salah satu bentuk kebijakan pemerintah, untuk meningkatkan kinerja pengelolaan lingkungan perusahaan sesuai dengan yang telah ditetapkan dalam peraturan perundangan-undangan.

Penghargaan PROPER (Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup) diberikan kepada perusahaan-perusahaan yang menunjukkan ketaatan terhadap peraturan perundangan pengelolaan lingkungan hidup.

 

Dasar Hukum

PROPER menjadi salah satu program yang dilakukan sebagai upaya menjaga lingkungan. Hal ini sebagaimana disebutkan dalam Peraturan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK).

Pasal 1 angka 1 Permen LHK 1/2021 menyebutkan bahwa :

Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup yang selanjutnya disebut Proper adalah evaluasi kinerja penanggung jawab usaha dan/atau kegiatan di bidang pengelolaan lingkungan hidup.

 

Tujuan Pelaksanaan PROPER

Pada dasarnya, pelaksanaan PROPER dilakukan untuk memberikan tekanan kepada industri agar dapat meningkatkan kinerja pengelolaan lingkungan perusahaan sesuai dengan yang telah ditetapkan dalam peraturan perundangan-undangan.

Selain itu, PROPER juga diharapkan dapat menjadi perwujudan transparansi dan demokratisasi dalam pengelolaan lingkungan di Indonesia.

 

Tahap Pelaksanaan PROPER

Pelaksanaan PROPER diawali dengan pemilihan perusahaan peserta. Beberapa kualifikasi perusahaan yang menjadi peserta di antaranya :

  1. Perusahaan (yang menjadi peserta) tersebut merupakan perusahaan yang menimbulkan dampak penting terhadap lingkungan.
  2. Perusahaan tersebut tercatat di pasar bursa.
  3. Perusahaan tersebut mempunyai produk yang berorientasi ekspor atau digunakan oleh masyarakat luas.

Apabila telah ditentukan perusahaan dengan kualifikasi tersebut, maka langkah selanjutnya adalah pengumpulan data swapantau dengan cara melakukan evaluasi laporan pelaksanaan pengelolaan lingkungan yang disampaikan oleh perusahaan.

Tidak hanya itu, selain data swapantau, pengumpulan data primer dengan cara pengawasan langsung ke lapangan secara rutin juga dilakukan. Pengawasan ini dilaksanakan oleh Pejabat Pengawas Lingkungan Hidup (PPLH).

Setelah mengumpulkan informasi yang cukup, maka informasi yang terkumpul kemudian diolah menjadi rapor sementara yang berisi evaluasi kinerja perusahaan di bidang pengelolaan air, udara, limbah B3. Evaluasi ini nantinya akan dibandingkan dengan kriteria penilaian PROPER yang telah ditetapkan sebelumnya. Adanya rapor sementara ini sudah mengindikasikan peringkat kinerja perusahaan berdasarkan kriteria peringkat PROPER.

Rapor sementara kemudian dibahas melalui mekanisme peer review oleh tim teknis, yang mana hasil pembahasannya kemudian dilaporkan kepada pejabat Eselon I Kementerian Negara Lingkungan Hidup untuk mendapat komentar dan pertimbangan.

Setelah itu, rapor dilaporkan kepada Dewan Pertimbangan untuk mendapat pendapat dan persetujuan Dewan. Rapor hasil pembahasan dengan Dewan ini kemudian ditetapkan sebagai Rapor Sementera yang akan disampaikan kepada perusahaan dan pemerintah daerah.

Perusahaan dan pemerintah daerah diberi kesempatan untuk menyampaikan keberatan dengan didukung data-data baru yang valid. Adanya waktu sanggah ini dimaksudkan agar perusahaan dapat menjelaskan atau memperbaiki pengelolaan lingkungan hidup di wilayah perusahaannya. Setelah masa sanggah dilewati, maka hasilnya dilaporkan kepada Dewan Pertimbangan.

Pendapat terakhir mengenai status kinerja perusahaan sebelum dilaporkan kepada Menteri akan disampaikan oleh Dewan Pertimbangan. Setelah itu, menteri akan memeriksa, memberikan kebijakan, dan menetapkan status peringkat kinerja perusahaan dengan mempertimbangkan laporan dari Dewan Pertimbangan.

Setelah semua proses dilewati, maka pengumuman peringkat kinerja perusahaan disampaikan kepada publik dan juga kepada perusahaan dan pemerintah daerah.

 

PROPER Emas

Proper Emas: Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan

PROPER Emas merupakan penghargaan tertinggi yang dianugerahkan kepada perusahaan yang terbukti melakukan pengelolaan lingkungan lebih dari yang dipersyaratkan dan melakukan upaya-upaya pengembangan masyarakat secara berkesinambungan.

Perlu diketahui bahwa selain emas, setidaknya terdapat empat warna lain yang menggambarkan kinerja perusahaan dalam pengelolaan lingkungan hidup, yakni: Hijau, Biru, Merah, dan Hitam. Keempat warna ini berada di bawah peringkat emas.

Perusahaan atau industri yang berhasil melaksanakan upaya pengendalian pencemaran dan/atau kerusakan lingkungan hidup hingga dapat mencapai hasil penilaian yang memuaskan, maka akan mendapatkan PROPER emas sebagai bentuk apresiasi atas prestasi yang dicapai oleh perusahaan.

 

Kriteria Penilaian PROPER

Ada dua kategori kriteria penilaian PROPER, yaitu: Kriteria penilaian ketaatan dan kriteria penilaian lebih dari yang dipersyaratkan dalam peraturan (beyond compliance).

1. Kriteria Penilaian Ketaatan

Perusahaan dianggap telah memenuhi kriteria ini apabila segala aktivitas atau kegiatan perusahaan telah sesuai dengan peraturan pengelolaan lingkungan hidup yang sesuai. Peraturan yang digunakan sebagai dasar penilaian tersebut berupa Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) dan Dokumen Pengelolaan dan Pemantauan Kualitas Lingkungan (UKL/UPL).

2. Kriteria Beyond Compliance

Kriteria ini dianggap lebih bersifat dinamis karena menyesuaikan perkembangan teknologi, praktik-praktik pengelolaan lingkungan terbaik dan isu-isu lingkungan yang bersifat global.

Sebagaimana pembahasan sebelumnya, dalam menyusun kriteria ini, tim teknis akan mempertimbangkan masukan dari berbagai macam pihak mulai dari pemerintah tingkat kabupaten/kota, asosiasi industri, perusahaan, LSM, universitas, instansi terkait, hingga Dewan Pertimbangan PROPER.

Aspek-aspek yang dinilai dalam kriteria ini antara lain :

  • Penerapan Sistem Manajemen Lingkungan, termasuk didalamnya mengenai bagaimana perusahaan memiliki sistem yang dapat mempengaruhi supplier dan konsumennya untuk melaksanakan pengelolaan lingkungan dengan baik.
  • Upaya Efisiensi Energi mencakup empat ruang lingkup efisiensi energi, yaitu peningkatan efisiensi energi dari proses produksi dan utilitas pendukung, penggantian mesin atau proses yang lebih ramah lingkungan, efisiensi dari bangunan dan sistem transportasi.
  • Upaya penurunan emisi, baik berupa emisi kriteria polutan maupun emisi dari gas rumah kaca dan bahan perusak ozon. Termasuk dalam lingkup penilaian ini adalah persentase pemakaian energi terbarukan dalam proses produksi dan jasa, pemakaian bahan bakar yang ramah lingkungan.
  • Implementasi Reduce, Reuse dan Recycle limbah B3. Penekanan kriteria ini adalah semakin banyak upaya untuk mengurangi terjadinya sampah, maka semakin tinggi nilainya. Selain itu, semakin besar jumlah limbah yang dimanfaatkan kembali, maka semakin besar pula nilai yang diperoleh perusahaan.
  • Implementasi Reduce, Reuse dan Recycle limbah padat non B3 kriteria sama dengan 3R untuk limbah B3.
  • Konservasi Air dan Penurunan Beban Pencemaran Air Limbah. Semakin kecil intensitas pemakaian air per produk, maka akan semakin besar nilai yang diperoleh. Demikian juga semakin besar upaya untuk menurunkan beban pencemaran di dalam air limbah yang dibuang ke lingkungan maka akan semakin besar nilai yang diperoleh.
  • Perlindungan Keanekaragaman Hayati. Pada dasarnya, bukan jumlah pohon yang dinilai, tetapi lebih diutamakan pada upaya pemeliharaan dan perawatan keanekaragaman hayati. Salah satu bukti bahwa perusahaan peduli dengan keanekaragaman hayati adalah perusahaan memiliki sistem informasi yang dapat mengumpulkan dan mengevaluasi status dan kecenderungan sumberdaya keanekaragaman hayati dan sumberdaya biologis yang dikelola dan memiliki data tentang status dan kecenderungan sumberdaya keanekaragaman hayati dan sumber daya biologis yang dikelola.
  • Program Pengembangan Masyarakat. Untuk memperoleh nilai yang baik dalam aspek ini, perusahaan harus memiliki program strategis untuk pengembangan masyarakat yang didesain untuk menjawab kebutuhan masyarakat. Program ini didasarkan atas pemetaan sosial untuk menggambarkan jaringan sosial yang memberikan penjelasan tentang garis-garis hubungan antar kelompok/individu. Pemetaan Sosial memberikan informasi mengenai siapa, kepentingannya, jaringannya dengan siapa, dan posisi sosial dan analisis jaringan sosial dan derajat kepentingan masing-masing pemangku kepentingan. Identifikasi masalah sosial, identifikasi potensi (modal sosial) perumusan kebutuhan masyarakat yang akan ditangani dalam program community development dan identifikasi kelompok rentan yang akan menjadi sasaran program pengembangan masyarakat. Rencana strategis pengembangan masyarakat harus bersifat jangka panjang dan dirinci dengan program tahunan, menjawab kebutuhan kelompok rentan dan terdapat indikator untuk mengukur kinerja capaian program yang terukur dan tentu saja proses perencanaan melibatkan anggota masyarakat.

Berdasarkan pemaparan di atas dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan PROPER merupakan salah satu langkah yang dapat dilakukan sebagai upaya menjaga lingkungan secara berkelanjutan. Pelaku industri diharapkan bertanggung jawab penuh terhadap segala macam aktivitas dalam perusahaan, terutama yang dapat memberikan dampak baik secara langsung maupun tidak langsung terhadap lingkungan.

Menjaga lingkungan merupakan tanggung jawab bersama. Hal tersebut dapat dimulai dari diri sendiri, misalnya dengan tidak merusak lingkungan. Lalu, jika Anda memiliki industri, penting untuk selalu memperhatikan berbagai aspek lingkungan.

MUTU International sebagai pemberi layanan dan sertifikasi bagi berbagai jenis industri selalu siap untuk membantu Anda! Kami akan membantu untuk tetap memperhatikan aspek lingkungan, di tengah usaha atau industri Anda.

Kami melayani berbagai jasa pengujian, inspeksi, dan sertifikasi untuk berbagai macam industri. Tim ahli kami yang didukung oleh pengalaman selama lebih dari 30 tahun, bekerja untuk mengidentifikasi masalah dan menyarankan solusi yang sesuai, guna meningkatkan kinerja perusahaan Anda secara efektif dan efisien.

Silahkan hubungi MUTU International melalui E-Mail: [email protected], Telepon: (62-21) 8740202 atau kolom Chat box yang tersedia. Hubungi MUTU International sekarang juga. Follow juga seluruh akun sosial media MUTU International di Instagram, Facebook, Linkedin, Tiktok, Twitter , Youtube dan Podcast #AyoMelekMUTU untuk update informasi menarik lainnya.

26 May, 2023
Pengumuman Publik Hasil Penilikan 2 LK PT Profilindah Kharisma

Pengumuman Publik Hasil Penilikan 2 LK PT Profilindah Kharisma Download

26 May, 2023
MUTU International: Mendukung Bursa Karbon Indonesia untuk Keberlanjutan Lingkungan

Bursa karbon Indonesia merupakan suatu sistem yang mengatur mengenai perdagangan serta mencatat kepemilikan unit karbon sesuai dengan mekanisme pasar. Sebagaimana ketentuan dalam Undang-UU No. 4 Tahun 2023 tentang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan (UU PPSK), bursa karbon akan berada dalam pengawasan OJK. 

Perubahan iklim menjadi salah satu permasalahan utama yang dihadapi manusia dalam dasawarsa ini. Survei persepsi dari World Economic Forum Global Risk Report (2022) menyebutkan bahwa perubahan iklim dalam 10 tahun ke depan dianggap sebagai risiko yang paling memberi ancaman jangka panjang. Untuk itu, negara-negara di dunia diharapkan agar dapat memberikan kontribusi secara aktif sesuai dengan ketentuan dari Nationally Determined Contribution (NDC). Hal ini sejalan dengan Paris Agreement.

Salah satu tujuan dari Paris Agreement adalah mengurangi emisi Gas Rumah Kaca (GRK) global untuk membatasi kenaikan suhu rata-rata bumi hingga 2°C. Perjanjian tersebut juga bertujuan untuk mencapai net-zero emissions, di mana jumlah gas GRK yang dipancarkan oleh aktivitas manusia sama dengan jumlah yang diserap oleh hutan dari atmosfer.

Perlu diketahui, Indonesia sebagai negara ketiga terluas yang memiliki sekitar 270 juta penduduk termasuk dalam sepuluh negara penghasil emisi karbon terbesar di dunia. Data Global Carbon Project menyebutkan bahwa emisi karbon yang dihasilkan sekitar 1,69% dari total emisi dunia pada 2020.

Emisi karbon tahunan yang dihasilkan oleh Indonesia tercatat sekitar 589,5 juta ton pada 2020. Hal ini menunjukkan bahwa emisi karbon tahunan di Indonesia mencapai 2,16 juta ton per kapita di tahun yang sama.

Salah satu faktor utama yang menjadi penyumbang terbesar tingginya emisi karbon berasal dari sektor penggunaan lahan dan hutan, akibat dari masifnya deforestasi untuk pembukaan lahan kelapa sawit. Berdasarkan data Global Carbon Project disebutkan bahwa rata-rata sekitar 498 ribu hektar hutan hilang setiap tahunnya.

Juli 2021 lalu, Indonesia menyetorkan NDC terbaru sebagai bentuk kontribusinya dalam memitigasi dampak perubahan iklim di bawah Paris Agreement. Hampir sama dengan NDC sebelumnya, secara garis besar, NDC ini bertujuan untuk mengurangi emisi GRK sebesar 29% di bawah mekanisme business as usual (BAU) pada 2030, atau sebesar 41% dengan bantuan internasional.

Beberapa poin penting mengenai NDC terbaru jika dibandingkan dengan NDC sebelumnya, sebagai berikut:

  1. Meningkatkan ambisi dalam langkah adaptasi
  2. Meningkatkan kejelasan tentang mitigasi dengan mengadopsi buku aturan Paris Agreement (Katowice Package)
  3. Menyelaraskan konteks nasional yang berkaitan dengan kondisi yang ada
  4. Menetapkan tolak ukur seiring dengan arah pembangunan Indonesia 2020-2024
  5. Menyediakan jalur yang jelas melalui Visi Indonesia 2045 dan Long-Term Strategy on Low Carbon and Climate Resilient Development 2050 (LTS-LCCR 2050)
  6. Menerjemahkan Katowice Package ke dalam konteks Indonesia

Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa NDC terbaru ini menunjukkan ambisi Indonesia untuk menempuh jalur pembangunan menuju ketahanan iklim dalam pendekatan yang bertahap. Selain itu, Indonesia juga memprioritaskan sektor kehutanan, penggunaan lahan, dan sektor energi untuk berkontribusi paling besar terhadap target pengurangan emisi. Salah satu diantaranya yakni mengenai instrumen carbon pricing atau perdagangan karbon.

 

Apa itu Perdagangan Karbon?

Perdagangan karbon merupakan mekanisme yang disepakati dalam Kyoto Protocol dan Paris Agreement yang memberikan hak kepada negara untuk melakukan jual beli karbon (tradable emission rights). 

Pasal 1 angka 17 menyebutkan bahwa Perdagangan Karbon merupakan mekanisme berbasir pasar untuk mengurangi emisi GRK melalui kegiatan jual-beli unit karbon.

Sebelum Paris Agreement diadopsi, perdagangan karbon diimplementasikan melalui berbagai mekanisme diantaranya diatur dalam Clean Development Mechanism (CDM), Joint Credit Mechanism (JCM), dan Verified Carbon Standard (VCS).

Bukan hanya menjadi dasar yang kuat dalam hal penerapan pasar karbon secara internasional, adanya Paris Agreement sekaligus bertujuan untuk  meningkatkan transparansi dan akuntabilitas para pihak. Hal ini dikarenakan Paris Agreement memuat instrumen mekanisme kerja sama pasar dan non pasar termasuk carbon pricing dan perdagangan karbon.

 

MUTU International: Mendukung Bursa Karbon Indonesia untuk Keberlanjutan Lingkungan

PT Mutuagung Lestari (MUTU International) merupakan perusahaan di bidang jasa pengujian, inspeksi dan sertifikasi atau Testing, Inspection, and Certification (TIC).

Sebagai salah satu Lembaga Validasi dan Verifikasi Gas Rumah Kaca (LVV GRK) yang sudah terakreditasi KAN sejak tahun 2015 untuk menyelenggarakan penilaian kesesuaian berupa kegiatan validasi dan verifikasi berdasarkan ISO/IEC 14065:2020 General principles and requirements for bodies validating and verifying environmental information, MUTU International siap untuk mendukung secara penuh implementasi adanya bursa karbon Indonesia. 

MUTU International sudah memiliki ekosistem bisnis yang sesuai untuk bursa karbon yakni sudah diakreditasi sebagai LVV GRK oleh KAN.  Kegiatan validasi dan verifikasi ini adalah salah satu dari bisnis utama MUTU International.  Hingga saat ini, MUTU international telah menerbitkan 11 laporan validasi dan verifikasi gas rumah kaca dengan berbagai skema dan program serta terdapat 8 kegiatan yang akan dan sedang berlangsung pada tahun ini. MUTU International juga telah menerbitkan 105 sertifikat dengan skema International Sustainable Carbon Certification (ISCC) pada tahun 2022.

 

Sekilas tentang Bursa Karbon

MUTU International: Terus Mendukung Bursa Karbon Indonesia

Bursa karbon merupakan suatu sistem yang mengatur mengenai perdagangan serta mencatat kepemilikan unit karbon sesuai dengan mekanisme pasar. Tujuan dari adanya bursa karbon ini tidak lain untuk mengurangi emisi GRK melalui jual-beli unit karbon. 

Sebagaimana ketentuan dalam Undang-UU No. 4 Tahun 2023 tentang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan (UU PPSK), bursa karbon akan berada dalam pengawasan OJK.

Adanya bursa karbon menjadi hal penting, sejalan dengan upaya pemerintah untuk mencapai target nationally determined contribution (NDC) sebesar 29% – 41% pada 2030 serta net zero emission (NZE) atau emisi nol bersih pada 2060. Bukan hanya menjadi salah satu upaya mitigasi emisi GRK, berdasarkan laporan Carbon Pricing for Climate Action Report dari World Bank, bursa karbon juga dapat memberikan manfaat di antaranya : 

1. Terhadap Kualitas Udara

Memberikan disinsentif bagi penggunaan bahan bakar karbon tinggi dapat mengurangi tingkat polusi. Perbaikan kualitas udara berpotensi untuk memberikan manfaat terhadap peningkatan kualitas kesehatan manusia, produktivitas pertanian, dan meminimalisir kemungkinan kendala yang muncul dalam aktivitas perekonomian.

 2. Terhadap Ketersediaan Air

Banyak kawasan di dunia yang mengalami ancaman kelangkaan air dan buruknya kualitas air. Sumber daya air terkait dengan sistem energi untuk menghasilkan dan mendistribusikan energi. Sehingga, peralihan dari penggunaan energi berbasis bahan bakar fosil dapat berdampak besar pada sumber daya air. Peningkatan kualitas maupun kuantitas sumber daya air dapat dilakukan melalui pengurangan eksploitasi air tanah, perubahan cara pemanfaatan air, dan pengurangan kontaminasi air.

3. Terhadap Kualitas Tanah

Beberapa ancaman terhadap kualitas tanah adalah kontaminasi tanah, pengasaman tanah, dan perubahan keseimbangan unsur hara. Hal-hal tersebut disebabkan oleh penggunaan bahan kimia, pengendapan polutan udara, penggunaan lahan dan deforestasi. Manfaat pasar karbon pada perbaikan kualitas tanah berpotensi untuk meningkatkan kesehatan manusia, hasil panen pertanian, pengurangan deforestasi dan hilangnya keanekaragaman hayati.

4. Transportasi

Pasar karbon akan memungkinkan pengurangan prevalensi baik kecelakaan maupun kemacetan di jalan melalui pemberlakuan pajak bahan bakar bensin. Suatu bukti empiris sebelumnya menunjukkan bahwa harga bahan bakar yang lebih tinggi dapat mengurangi kecelakaan dan kemacetan.

5. Kebijakan Fiskal

Perubahan dari pajak konvensional dengan bentuk pajak karbon akan mendorong perluasan sektor formal. Pajak karbon meminimalisir bentuk penghindaran pajak dan dapat mengurangi biaya administrasi perpajakan. Bukti menunjukkan bahwa umumnya pajak karbon bersifat progresif.

6. Keseimbangan Neraca Pembayaran

Bagi negara pengimpor, pasar karbon dapat meningkatkan kemandirian energi dan mengurangi risiko ketidakpastian dari ketidakseimbangan eksternal. Di sisi lain, bagi eksportir bahan bakar fosil, harga karbon mendorong efisiensi energi serta meningkatkan daya saing dan investasi dari dalam barang dan jasa lainnya yang diperdagangkan.

7. Peralihan Teknologi

Memberikan insentif yang dinamis untuk mendorong peralihan teknologi yang mengarah pada inovasi teknologi rendah karbon. Bukti empiris menemukan bahwa kebijakan seputar isu lingkungan biasanya mengarah pada inovasi teknologi

Berbagai manfaat tersebut dapat diperoleh dari implementasi penerapan mekanisme pasar karbon pada 12 sektor berikut :

  1. Pertanian
  2. CCS / CCU
  3. Efisiensi energi
  4. Kehutanan
  5. Penggunaan bahan bakar
  6. Fugitive emission
  7. Gas industri
  8. Manufaktur
  9. Tata guna lahan lainnya
  10. Energi terbarukan
  11. Transportasi
  12. Limbah

 

Ingin Ikut Terus Berkontribusi dalam Menjaga Lingkungan Indonesia?

PT Mutuagung Lestari atau Mutu International merupakan perusahaan yang telah berdiri sejak tahun 1990 dan bergerak di bidang jasa inspeksi, testing, serta sertifikasi atau TIC (Training, Inspection, and Certification).

Anda bisa menghubungi MUTU International melalui:

Email: [email protected]

Telepon: (62-21) 8740202;

Atau Kolom Chat box yang tersedia.

Hubungi MUTU International sekarang juga. Follow juga seluruh akun sosial media MUTU International di Instagram, Facebook, Linkedin, Tiktok, Twitter , Youtube dan Podcast #AyoMelekMUTU untuk update informasi menarik lainnya.

25 May, 2023
RSPO ASA-3 Summary Report of Subur Arum Makmur POM – PT Subur Arum Makmur subsidiary of First Resources Ltd

RSPO ASA-3 Summary Report of Subur Arum Makmur POM – PT Subur Arum Makmur subsidiary of First Resources Ltd : Download ENG

25 May, 2023
Mengenal Tugas dan Tanggung Jawab Penyelia Halal

Seseorang yang bertanggung jawab sebagai Penyelia Halal di dalam perusahaan memiliki tanggung jawab utama untuk memastikan bahwa pelaku usaha mematuhi prinsip-prinsip halal dalam proses produksinya. Oleh karena itu, pengetahuan, pemahaman, keterampilan, dan pengalaman yang dimiliki oleh calon penyelia halal sangatlah penting.

Tahun 2024, pelaku usaha sebagai pemilik usaha, khususnya di bidang makanan dan minuman, diharapkan telah memenuhi kewajiban untuk memiliki sertifikasi halal. Hal ini sebagaimana diatur dalam UU No. 33 tahun 2014 yang telah diubah dengan UU No. 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja.

Sejalan dengan banyaknya pengajuan sertifikasi halal, akhirnya muncul profesi baru yaitu penyelia halal.

 

Pengertian Penyelia Halal

PP No. 39 tahun 2021 menyebutkan bahwa penyelia halal merupakan seorang yang bertanggung jawab penuh terhadap proses produk halal dalam suatu perusahaan. Dimana orang tersebut berasal dari internal perusahaan itu sendiri.

Bukan hanya itu, dijelaskan lebih lanjut dalam Pasal 49 bahwa apabila seorang pelaku usaha hendak mengajukan permohonan sertifikat halal maka wajib untuk memiliki penyelia halal. Dengan demikian, adanya penyelia halal ini menjadi salah satu syarat mutlak untuk mendapatkan sertifikasi halal.

 

Tugas Penyelia Halal

Secara umum, tugas penyelia halal dapat dikatakan hampir sama dengan tugas seorang auditor halal. Hanya saja, salah satu perbedaan yang menonjol bahwa penyelia halal merupakan bagian dari perusahaan.

Pasal 51 PP 39 Tahun 2021 menyebutkan bahwa setidaknya ada empat tugas utama penyelia halal :

1. Mengawasi berjalannya Proses Produk Halal (PPH)

PPH merupakan rangkaian kegiatan untuk menjamin kehalalan produk, mulai dari : penyediaan bahan; pengolahan; penyimpanan; pengemasan; pendistribusian; penjualan; hingga penyajian produk. Untuk itu, penyelia halal berperan mengawasi segala macam rangkaian proses menyangkut kehalalan produk yang dihasilkan oleh suatu perusahaan.

2. Menentukan tindakan perbaikan dan pencegahan, apabila memang diperlukan.

Perlu disadari bahwa dalam proses produksi tentu ada kalanya terjadi kesalahan. Untuk itu, penyelia halal berperan penting dalam mengambil tindakan perbaikan dan pencegahan yang harus dilakukan oleh perusahaan.

3. Mengkoordinasikan PPH kepada LPH

Setiap perusahaan perlu membuat laporan mengenai proses produksi halal untuk ditujukan kepada Lembaga Pemeriksa Halal (LPH). Maka dalam hal ini, penyelia halal dalam suatu perusahaan berperan sebagai perpanjangan tangan sekaligus koordinator antara pihak perusahaan dengan LPH.

4. Mendampingi Auditor Halal pada saat pemeriksaan

Biasanya, pada setiap perusahaan akan dilakukan pemeriksaan secara berkala, tiap enam bulan sekali. Pemeriksaan yang dimaksud mengenai proses PPH dalam perusahaan tersebut. Penyelia halal akan berperan sebagai pendamping bagi auditor halal dari LPH. Pendampingan dilakukan untuk meminimalisir hingga mengantisipasi terjadinya kesalahan pada saat dilakukannya pemeriksaan.

 

Tanggung Jawab Penyelia Halal

Dalam melaksanakan tugasnya, penyelia halal bertanggung jawab untuk :

  1. Menerapkan segala macam ketentuan peraturan perundang-undangan mengenai Jaminan Produk Halal (JPH).
  2. Menerapkan sistem JPH.
  3. Menyusun rencana PPH.
  4. Menerapkan manajemen risiko pengendalian PPH.
  5. Mengusulkan penggantian bahan (yang sesuai standar).
  6. Mengusulkan penghentian produksi yang tidak memenuhi ketentuan PPH.
  7. Membuat laporan pengawasan PPH.
  8. Melakukan kaji ulang pelaksanaan PPH.
  9. Menyiapkan bahan dan sampel pemeriksaan untuk Auditor Halal.
  10. Menunjukkan bukti dan memberikan keterangan yang benar selama proses pemeriksaan oleh Auditor Halal.

Berdasarkan poin-poin di atas, secara sederhana dapat dikatakan bahwa apabila suatu perusahaan hendak mengajukan permohonan sertifikasi halal, maka penyelia halal bertanggung jawab untuk mendapatkan sertifikasi halal terhadap perusahaan tersebut. Bukan hanya itu, penyelia halal juga perlu memastikan segala macam rangkaian tahapan dalam melakukan pengajuan sertifikasi halal hingga segala macam proses untuk menjamin kehalalan produk perusahaan.

Dari penjabaran tugas dan tanggung jawab penyelia halal di atas, barangkali muncul pertanyaan: “Bagaimana jika perusahaan telah mengantongi sertifikat halal, apakah perusahaan tersebut tetap harus memiliki penyelia halal?”

Sebagaimana telah dijelaskan sebelumnya bahwa penyelia halal bertugas untuk memastikan segala macam rangkaian tahapan dalam melakukan pengajuan sertifikasi halal perusahaan. Apabila perusahaan telah mendapatkan sertifikat halal, maka penyelia halal bertugas untuk memastikan setiap proses yang dilakukan dalam perusahaan agar tetap terjaga sesuai dengan standar yang telah ditentukan.

Untuk dapat melaksanakan tugas tersebut, maka ada syarat-syarat yang perlu dipenuhi sesuai dengan ketentuan perundang-undangan.

 

Tahapan menjadi Penyelia Halal

Mengenal Tugas dan Tanggung Jawab Penyelia Halal

Pasal 53 PP 39 tahun 2021 mengatur bahwa ada dua syarat utama yang harus dipenuhi untuk menjadi penyelia halal yaitu: beragama Islam dan memiliki kompetensi mengenai seluk beluk bidang halal. Kompetensi yang dimaksud perlu dibuktikan dengan adanya sertifikat penyelia halal.

Lantas, bagaimana cara mendapatkan sertifikat tersebut?

Secara prinsip, penyelia halal sudah menjadi salah satu profesi baru yang muncul seiring dengan adanya kewajiban sertifikasi halal bagi tiap perusahaan. Untuk mendapatkan pengakuan dengan adanya sertifikat penyelia halal, maka ada pelatihan dan sertifikasi kompetensi.

 

Pelatihan Penyelia Halal

Pelatihan penyelia halal dilaksanakan oleh Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH), perguruan tinggi, atau lembaga pelatihan lainnya yang terakreditasi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Kegiatan pelatihan ini sebagai pembekalan sebelum akhirnya terjun langsung dalam suatu perusahaan sebagai penyelia halal. Jangka waktu dan besaran biaya yang dikeluarkan bergantung pada pihak penyelenggara pelatihan, baik BPJPH; perguruan tinggi; ataupun lembaga pelatihan lain. Seseorang yang telah menyelesaikan seluruh rangkaian kegiatan pelatihan akan mendapatkan Sertifikat Penyelia Halal.

 

Sertifikasi Kompetensi

Sertifikasi ini dapat dikatakan sebagai uji kompetensi bagi mereka yang telah memperoleh sertifikat penyelia halal.

Layaknya pelatihan penyelia halal yang membutuhkan biaya, peserta yang ingin mendapatkan sertifikasi kompetensi juga perlu mengeluarkan sejumlah biaya kisaran Rp 1,5 juta hingga Rp 3 juta untuk mengikuti uji kompetensi.

Apabila output dari pelatihan penyelia halal adalah mendapatkan sertifikat penyelia halal dari BPJPH, maka output dari uji kompetensi ini adalah mendapatkan sertifikasi dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP).

Sebagai tambahan, selain kompetensi yang dimiliki, penyelia halal juga harus memiliki integritas moral yang tinggi serta bertanggung jawab penuh dalam melaksanakan tugasnya.

Dalam menjalankan perannya, penyelia halal harus berkomitmen untuk tunduk dan patuh dengan aturan serta ketentuan yang berlaku. Hal ini penting untuk memastikan serta menjaga kejelasan suatu proses yang dilakukan oleh perusahaan agar terjamin kehalalannya. Karena pada setiap profesi, ada kode etik yang harus dijaga. Demikian pula ketika menjadi penyelia halal, jangan sampai ada ketidakjelasan antara yang tidak halal dengan yang halal.

 

Ingin Melakukan Pengurusan Label Halal?

PT Mutuagung Lestari atau Mutu International merupakan perusahaan yang telah berdiri sejak tahun 1990 dan bergerak di bidang jasa inspeksi, testing, serta sertifikasi atau TIC (Training, Inspection, and Certification).

Apabila Anda membutuhkan pengurusan label halal, silahkan hubungi MUTU International melalui:

Email: [email protected]

Telepon: (62-21) 8740202;

Atau Kolom Chat box yang tersedia.

Hubungi MUTU International sekarang juga. Follow juga seluruh akun sosial media MUTU International di InstagramFacebookLinkedinTiktokTwitter , Youtube dan Podcast #AyoMelekMUTU untuk update informasi menarik lainnya.

24 May, 2023
Punya Ekosistem, MUTU International Dorong Penerapan Bursa Karbon

JAKARTA – PT Mutuagung Lestari (MUTU International), perusahaan di bidang jasa pengujian, inspeksi dan sertifikasi atau TIC, menyatakan siap mendukung perdagangan karbon melalui adanya bursa karbon yang rencananya berjalan mulai September 2023.

Presiden Direktur MUTU International Arifin Lambaga mengatakan, dukungan ini seiring dengan Perusahaan yang sudah menjadi Lembaga Validasi dan Verifikasi (LVV) Gas Rumah Kaca yang terakreditasi Komite Akreditasi Nasional (KAN).

“Sebagai perusahaan dengan bisnis Testing, Inspection, and Certification (TIC), MUTU International sudah sangat siap untuk mendukung berhasilnya implementasi bursa karbon. Hal ini mengingat MUTU International merupakan salah satu LVV GRK yang sudah terakreditasi KAN sejak tahun 2015,” katanya dalam pernyataan tertulis, Selasa (23/5).

Menurutnya, MUTU International sudah memiliki ekosistem bisnis yang sesuai untuk bursa karbon yakni sudah diakreditasi sebagai LVV GRK oleh KAN.

Kegiatan validasi dan verifikasi ini adalah salah satu dari bisnis utama MUTU International.

Hingga saat ini, dia menyebutkan MUTU international telah menerbitkan 11 laporan validasi dan verifikasi gas rumah kaca dengan berbagai skema dan program serta terdapat 8 kegiatan yang akan dan sedang berlangsung pada tahun ini.

“MUTU International juga telah menerbitkan 105 sertifikat dengan skema International Sustainable Carbon Certification (ISCC) pada tahun 2022” kata Arifin.

Dia menjelaskan, MUTU International melakukan validasi dan verifikasi proyek berdasarkan ISO 14064-2 yakni serangkaian sistem pengelolaan gas rumah kaca yang menyediakan program keberlanjutan bagi organisasi untuk meningkatkan efisiensi pengelolaan energi dalam kegiatan usaha pelanggan.

MUTU juga menjadi Third Party Entry (TPE) yang melakukan validasi dan verifikasi terhadap proyek dengan mekanisme kredit bersama atau joint credit mechanism (JCM), yakni Komite Bersama antara Pemerintah Jepang dan Indonesia yang memiliki visi untuk mengurangi emisi karbon melalui penghematan energi dengan cara menerapkan teknologi efisiensi energi yang tinggi untuk kegiatan usaha di bidang industri jasa, pengolahan dan atau manufaktur.

Selain itu, MUTU International juga melakukan verifikasi terhadap Laporan Emisi Tahunan yang dibuat oleh Maskapai Penerbangan melalui program Carbon Offsetting and Reduction Scheme for International Aviation (CORSIA), sebuah skema yang dibuat oleh International Civil Aviation Organization (ICAO) dalam upaya dunia internasional dalam mengurangi gas buang CO2 pada penerbangan internasional.

Direktur Mutu International, Irham Budiman mengatakan MUTU International bahkan telah berkontribusi sebagai lembaga validasi dan verifikasi independen untuk penyelenggaraan Nilai Ekonomi Karbon (NEK).

Kontribusi ini memberikan penilaian terhadap Dokumen Rancangan Aksi Mitigasi (DRAM) dan sebagai Verifikator yang memberikan Penilaian terhadap laporan implementasi dan monitoring Aksi Mitigasi yang disusun oleh Penyelenggara Aksi Mitigasi pada proses Registrasi SRN PPI dan pengajuan penerbitan Sertifikat Pengurangan Emisi Gas Rumah Kaca (SPE-GRK).

Potensi Bursa Karbon
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sebelumnya tengah mempersiapkan bursa perdagangan karbon yang ditargetkan meluncur pada September 2023 dan akan dilakukan di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Salah satu yang sedang disiapkan adalah peraturan dan mekanisme perdagangan karbon di BEI.

Bursa karbon diatur dalam Undang-Undang No. 4 Tahun 2023 tentang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan atau PPSK.

Menteri Investasi/ Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia sebelumnya mengatakan potensi karbon di Indonesia sangat besar. Namun untuk dapat memperdagangkan karbon, perlu adanya sertifikasi konsesi lahan penghasil karbon.

“Bursa karbon sangat dibutuhkan karena sejalan dengan upaya Pemerintah Indonesia untuk mencapai target nationally determined contribution (NDC) sebesar 29%-41% pada 2030 serta net zero emission (NZE) atau emisi nol bersih pada 2060,” kata Irham.

Analisis Carbon Brief pada Oktober 2021 mengungkap, Indonesia menempati peringkat kelima negara penghasil emisi terbesar dunia sejak tahun 1850 dengan kontribusinya mencapai 4%.

Badan Pusat Statistik (BPS) 2019 mencatat, emisi karbon Indonesia mencapai 932.000 ton karbon dioksida (CO2) pada 2001. Angka ini meningkat menjadi 1,15 juta ton CO2 pada 2017.

Penyumbang terbesar adalah sektor energi dan sektor kehutanan dan penggunaan lahan lainnya (FOLU).  Pada 2021, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyatakan jumlah emisi karbon dioksida yang dihasilkan di Indonesia mencapai 1.262 gigaton.  Sedangkan, pemerintah telah menargetkan bauran energi terbarukan 23% pada 2025.

“Perlu keseriusan bersama dari seluruh pihak untuk mengurangi emisi karbon di Tanah Air.  Bursa karbon merupakan salah satu upaya yang perlu didukung dengan ekosistem bisnis di masing-masing institusi. MUTU International sebagai salah satu anggota ALSI, perkumpulan perusahaan TIC, sudah memiliki ekosistem pendukung tersebut,” ucap Irham.

Silahkan hubungi MUTU International melalui E-Mail: [email protected], Telepon: (62-21) 8740202 atau kolom Chat box yang tersedia. Hubungi MUTU International sekarang juga. Follow juga seluruh akun sosial media MUTU International di InstagramFacebookLinkedinTiktokTwitter , Youtube dan Podcast #AyoMelekMUTU untuk update informasi menarik lainnya.

Sumber: validnews.id

 

24 May, 2023
Terbitkan Ratusan sertifikat, MUTU International Dukung Bursa Karbon Indonesia

JAKARTA (IndoTelko) – PT Mutuagung Lestari (MUTU International), perusahaan di bidang jasa pengujian, inspeksi dan sertifikasi atau TIC, menyatakan siap mendukung perdagangan karbon melalui adanya bursa karbon yang rencananya berjalan mulai September 2023.

Hingga saat ini MUTU sudah menjadi Lembaga Validasi dan Verifikasi (LVV) Gas Rumah Kaca yang terakreditasi Komite Akreditasi Nasional (KAN).

Menurut Presiden Direktur MUTU International Arifin Lambaga, sebagai perusahaan dengan bisnis Testing, Inspection, and Certification (TIC), MUTU International sudah sangat siap untuk mendukung berhasilnya implementasi bursa karbon. “Hal ini mengingat MUTU International merupakan salah satu Lembaga Validasi dan Verifikasi Gas Rumah Kaca (LVV GRK) yang sudah terakreditasi KAN sejak tahun 2015 untuk menyelenggarakan penilaian kesesuaian berupa kegiatan validasi dan verifikasi berdasarkan ISO/IEC 14065:2020 General principles and requirements for bodies validating and verifying environmental information,” katanya.

Ditambahkannya, MUTU International sudah memiliki ekosistem bisnis yang sesuai untuk bursa karbon yakni sudah diakreditasi sebagai LVV GRK oleh KAN. Kegiatan validasi dan verifikasi ini adalah salah satu dari bisnis utama MUTU International. “Hingga saat ini, MUTU international telah menerbitkan 11 laporan validasi dan verifikasi gas rumah kaca dengan berbagai skema dan program serta terdapat 8 kegiatan yang akan dan sedang berlangsung pada tahun ini. MUTU International juga telah menerbitkan 105 sertifikat dengan skema International Sustainable Carbon Certification (ISCC) pada tahun 2022,” ujarnya.

MUTU International melakukan validasi dan verifikasi proyek berdasarkan ISO 14064-2 yakni serangkaian sistem pengelolaan gas rumah kaca yang menyediakan program keberlanjutan bagi organisasi untuk meningkatkan efisiensi pengelolaan energi dalam kegiatan usaha pelanggan.

MUTU juga menjadi Third Party Entry (TPE) yang melakukan validasi dan verifikasi terhadap proyek dengan mekanisme kredit bersama atau joint credit mechanism (JCM), yakni Komite Bersama antara Pemerintah Jepang dan Indonesia yang memiliki visi untuk mengurangi emisi karbon melalui penghematan energi dengan cara menerapkan teknologi efisiensi energi yang tinggi untuk kegiatan usaha di bidang industri jasa, pengolahan dan atau manufaktur.

Tak hanya itu, MUTU International juga melakukan verifikasi terhadap Laporan Emisi Tahunan yang dibuat oleh Maskapai Penerbangan melalui program Carbon Offsetting and Reduction Scheme for International Aviation (CORSIA), sebuah skema yang dibuat oleh International Civil Aviation Organization (ICAO) dalam upaya dunia internasional dalam mengurangi gas buang CO2 pada penerbangan internasional.

Pada kesempatan yang sama, Direktur Mutu International Irham Budiman mengatakan, MUTU International bahkan telah berkontribusi sebagai lembaga validasi dan verifikasi independen untuk penyelenggaraan Nilai Ekonomi Karbon (NEK), yang memberikan penilaian terhadap Dokumen Rancangan Aksi Mitigasi (DRAM) dan sebagai Verifikator yang memberikan Penilaian terhadap laporan implementasi dan monitoring Aksi Mitigasi yang disusun oleh Penyelenggara Aksi Mitigasi pada proses Registrasi SRN PPI dan pengajuan penerbitan Sertifikat Pengurangan Emisi Gas Rumah Kaca (SPE-GRK).

Sementara, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tengah mempersiapkan bursa perdagangan karbon yang ditargetkan meluncur pada September 2023 dan akan dilakukan di Bursa Efek Indonesia (BEI). Salah satu yang sedang disiapkan adalah peraturan dan mekanisme perdagangan karbon di BEI.

Bursa karbon diatur dalam Undang-Undang No. 4 Tahun 2023 tentang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan atau PPSK.

Menteri Investasi/ Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia sebelumnya mengatakan potensi karbon di Indonesia sangat besar. Namun untuk dapat memperdagangkan karbon, perlu adanya sertifikasi konsesi lahan penghasil karbon.

Ditegaskan Irham yang juga Sekretaris Jenderal (Sekjen) Perkumpulan Penilai Kesesuaian Seluruh Indonesia (ALSI), bursa karbon sangat dibutuhkan karena sejalan dengan upaya Pemerintah Indonesia untuk mencapai target nationally determined contribution (NDC) sebesar 29% – 41% pada 2030 serta net zero emission (NZE) atau emisi nol bersih pada 2060.

Analisis Carbon Brief pada Oktober 2021 mengungkap, Indonesia menempati peringkat kelima negara penghasil emisi terbesar dunia sejak tahun 1850. Kontribusinya mencapai 4%. Badan Pusat Statistik (BPS) 2019 mencatat, emisi karbon Indonesia mencapai 932.000 ton karbon dioksida (CO2) pada 2001. Angka ini meningkat menjadi 1,15 juta ton CO2 pada 2017.

Penyumbang terbesar adalah sektor energi dan sektor kehutanan dan penggunaan lahan lainnya (FOLU). Pada 2021, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyatakan jumlah emisi karbon dioksida yang dihasilkan di Indonesia mencapai 1.262 gigaton. Pemerintah telah menargetkan bauran energi terbarukan 23% pada 2025.

Iham menegaskan, perlu keseriusan bersama dari seluruh pihak untuk mengurangi emisi karbon di Tanah Air. “Bursa karbon merupakan salah satu upaya yang perlu didukung dengan ekosistem bisnis di masing-masing institusi. MUTU International sebagai salah satu anggota ALSI, perkumpulan perusahaan TIC, sudah memiliki ekosistem pendukung tersebut,” katanya.

Silahkan hubungi MUTU International melalui E-Mail: [email protected], Telepon: (62-21) 8740202 atau kolom Chat box yang tersedia. Hubungi MUTU International sekarang juga. Follow juga seluruh akun sosial media MUTU International di InstagramFacebookLinkedinTiktokTwitter , Youtube dan Podcast #AyoMelekMUTU untuk update informasi menarik lainnya.

Sumber: indotelko.com

24 May, 2023
MUTU International Siap Dukung Bursa Karbon Indonesia

JAKARTA – PT Mutuagung Lestari (MUTU International), perusahaan di bidang jasa pengujian, inspeksi dan sertifikasi atau TIC, menyatakan siap mendukung perdagangan karbon melalui adanya bursa karbon yang rencananya berjalan mulai September 2023. Dukungan ini seiring dengan Perusahaan yang sudah menjadi Lembaga Validasi dan Verifikasi (LVV) Gas Rumah Kaca yang terakreditasi Komite Akreditasi Nasional (KAN).

Presiden Direktur MUTU International Arifin Lambaga mengatakan sebagai perusahaan dengan bisnis Testing, Inspection, and Certification (TIC), MUTU International sudah sangat siap untuk mendukung berhasilnya implementasi bursa karbon. Hal ini mengingat MUTU International merupakan salah satu Lembaga Validasi dan Verifikasi Gas Rumah Kaca (LVV GRK) yang sudah terakreditasi KAN sejak tahun 2015 untuk menyelenggarakan penilaian kesesuaian berupa kegiatan validasi dan verifikasi berdasarkan ISO/IEC 14065:2020 General principles and requirements for bodies validating and verifying environmental information.

“MUTU International sudah memiliki ekosistem bisnis yang sesuai untuk bursa karbon yakni sudah diakreditasi sebagai LVV GRK oleh KAN. Kegiatan validasi dan verifikasi ini adalah salah satu dari bisnis utama MUTU International. Hingga saat ini, MUTU international telah menerbitkan 11 laporan validasi dan verifikasi gas rumah kaca dengan berbagai skema dan program serta terdapat 8 kegiatan yang akan dan sedang berlangsung pada tahun ini. MUTU International juga telah menerbitkan 105 sertifikat dengan skema International Sustainable Carbon Certification (ISCC) pada tahun 2022” kata Arifin, di Jakarta (22/5/2023).

MUTU International melakukan validasi dan verifikasi proyek berdasarkan ISO 14064-2 yakni serangkaian sistem pengelolaan gas rumah kaca yang menyediakan program keberlanjutan bagi organisasi untuk meningkatkan efisiensi pengelolaan energi dalam kegiatan usaha pelanggan. MUTU juga menjadi Third Party Entry (TPE) yang melakukan validasi dan verifikasi terhadap proyek dengan mekanisme kredit bersama atau joint credit mechanism (JCM), yakni Komite Bersama antara Pemerintah Jepang dan Indonesia yang memiliki visi untuk mengurangi emisi karbon melalui penghematan energi dengan cara menerapkan teknologi efisiensi energi yang tinggi untuk kegiatan usaha di bidang industri jasa, pengolahan dan atau manufaktur.

Selain itu, MUTU International juga melakukan verifikasi terhadap Laporan Emisi Tahunan yang dibuat oleh Maskapai Penerbangan melalui program Carbon Offsetting and Reduction Scheme for International Aviation (CORSIA), sebuah skema yang dibuat oleh International Civil Aviation Organization (ICAO) dalam upaya dunia internasional dalam mengurangi gas buang CO2 pada penerbangan internasional.

Direktur Mutu International Irham Budiman mengatakan MUTU International bahkan telah berkontribusi sebagai lembaga validasi dan verifikasi independen untuk penyelenggaraan Nilai Ekonomi Karbon (NEK), yang memberikan penilaian terhadap Dokumen Rancangan Aksi Mitigasi (DRAM) dan sebagai Verifikator yang memberikan Penilaian terhadap laporan implementasi dan monitoring Aksi Mitigasi yang disusun oleh Penyelenggara Aksi Mitigasi pada proses Registrasi SRN PPI dan pengajuan penerbitan Sertifikat Pengurangan Emisi Gas Rumah Kaca (SPE-GRK).

Potensi Bursa Karbon

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tengah mempersiapkan bursa perdagangan karbon yang ditargetkan meluncur pada September 2023 dan akan dilakukan di Bursa Efek Indonesia (BEI). Salah satu yang sedang disiapkan adalah peraturan dan mekanisme perdagangan karbon di BEI. Bursa karbon diatur dalam Undang-Undang No. 4 Tahun 2023 tentang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan atau PPSK.

Menteri Investasi/ Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia sebelumnya mengatakan potensi karbon di Indonesia sangat besar. Namun untuk dapat memperdagangkan karbon, perlu adanya sertifikasi konsesi lahan penghasil karbon.

Irham Budiman yang juga Sekretaris Jenderal (Sekjen) Perkumpulan Penilai Kesesuaian Seluruh Indonesia (ALSI) mengatakan bursa karbon sangat dibutuhkan karena sejalan dengan upaya Pemerintah Indonesia untuk mencapai target nationally determined contribution (NDC) sebesar 29% – 41% pada 2030 serta net zero emission (NZE) atau emisi nol bersih pada 2060.

Analisis Carbon Brief pada Oktober 2021 mengungkap, Indonesia menempati peringkat kelima negara penghasil emisi terbesar dunia sejak tahun 1850. Kontribusinya mencapai 4%. Badan Pusat Statistik (BPS) 2019 mencatat, emisi karbon Indonesia mencapai 932.000 ton karbon dioksida (CO2) pada 2001. Angka ini meningkat menjadi 1,15 juta ton CO2 pada 2017. Penyumbang terbesar adalah sektor energi dan sektor kehutanan dan penggunaan lahan lainnya (FOLU). Pada 2021, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyatakan jumlah emisi karbon dioksida yang dihasilkan di Indonesia mencapai 1.262 gigaton. Pemerintah telah menargetkan bauran energi terbarukan 23% pada 2025.

“Perlu keseriusan bersama dari seluruh pihak untuk mengurangi emisi karbon di Tanah Air. Bursa karbon merupakan salah satu upaya yang perlu didukung dengan eksosistem bisnis di masing-masing institusi. MUTU International sebagai salah satu anggota ALSI, perkumpulan perusahaan TIC, sudah memiliki ekosistem pendukung tersebut,” tutup Irham.

Silahkan hubungi MUTU International melalui E-Mail: [email protected], Telepon: (62-21) 8740202 atau kolom Chat box yang tersedia. Hubungi MUTU International sekarang juga. Follow juga seluruh akun sosial media MUTU International di InstagramFacebookLinkedinTiktokTwitter , Youtube dan Podcast #AyoMelekMUTU untuk update informasi menarik lainnya.

Sumber: fokusenergi.com

24 May, 2023
MUTU International Terbitkan Ratusan Sertifikat Dukung Bursa Karbon

Jakarta – Pada September 2023, bursa karbon di Indonesia rencananya akan beroperasi. PT Mutuagung Lestari (MUTU International) menyatakan siap mendukung perdagangan karbon tersebut.

Presiden Direktur MUTU International Arifin Lambaga mengatakan, sebagai perusahaan dengan bisnis Testing, Inspection, and Certification (TIC), MUTU International sangat siap untuk mendukung keberhasilan implementasi bursa karbon.

“MUTU International sudah memiliki ekosistem bisnis yang sesuai untuk bursa karbon yakni sudah diakreditasi sebagai Validasi dan Verifikasi (LVV) Gas Rumah Kaca (GRK) oleh KAN,”ungkap Arifin dikutip Selasa, 23 Mei 2023.

Dia melanjutkan, kegiatan validasi dan verifikasi ini adalah salah satu dari bisnis utama MUTU International.  Hingga saat ini, MUTU international telah menerbitkan 11 laporan validasi dan verifikasi gas rumah kaca dengan berbagai skema dan program serta terdapat delapan kegiatan yang akan dan sedang berlangsung pada tahun ini.

“MUTU International juga telah menerbitkan 105 sertifikat dengan skema International Sustainable Carbon Certification (ISCC) pada tahun 2022” kata Arifin, di Jakarta (22/5/2023).

Dalam memvalidasi dan verifikasi, MUTU International mengacu pada ISO 14064-2, yakni serangkaian sistem pengelolaan gas rumah kaca yang menyediakan program keberlanjutan bagi organisasi untuk meningkatkan efisiensi pengelolaan energi dalam kegiatan usaha pelanggan.

MUTU juga menjadi Third Party Entry (TPE) yang melakukan validasi dan verifikasi terhadap proyek dengan mekanisme kredit bersama atau joint credit mechanism (JCM), yakni Komite Bersama antara Pemerintah Jepang dan Indonesia yang memiliki visi untuk mengurangi emisi karbon melalui penghematan energi dengan cara menerapkan teknologi efisiensi energi yang tinggi untuk kegiatan usaha di bidang industri jasa, pengolahan dan atau manufaktur.

Selain itu, MUTU International juga telah melakukan verifikasi terhadap Laporan Emisi Tahunan yang dibuat oleh Maskapai Penerbangan melalui program Carbon Offsetting and Reduction Scheme for International Aviation (CORSIA), sebuah skema yang dibuat oleh International Civil Aviation Organization (ICAO) dalam upaya dunia internasional dalam mengurangi gas buang CO2 pada penerbangan internasional.

Sementara, Irham Budiman, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Perkumpulan Penilai Kesesuaian Seluruh Indonesia (ALSI) mengatakan bursa karbon sangat dibutuhkan karena sejalan dengan upaya Pemerintah Indonesia untuk mencapai target nationally determined contribution (NDC) sebesar 29 – 41% pada 2030 serta net zero emission (NZE) atau emisi nol bersih pada 2060.

Berdasarkan Analisis Carbon Brief pada Oktober 2021, Indonesia menempati peringkat kelima negara penghasil emisi terbesar dunia sejak tahun 1850.

Badan Pusat Statistik (BPS) 2019 mencatat, emisi karbon Indonesia mencapai 932.000 ton karbon dioksida (CO2) pada 2001.

Angka ini meningkat menjadi 1,15 juta ton CO2 pada 2017.  Penyumbang terbesar adalah sektor energi dan sektor kehutanan dan penggunaan lahan lainnya (FOLU).

“Perlu keseriusan bersama dari seluruh pihak untuk mengurangi emisi karbon di Tanah Air.  Bursa karbon merupakan salah satu upaya yang perlu didukung dengan ekosistem bisnis di masing-masing institusi. MUTU International sebagai salah satu anggota ALSI, perkumpulan perusahaan TIC, sudah memiliki ekosistem pendukung tersebut,” tutup Irham.

Silahkan hubungi MUTU International melalui E-Mail: [email protected], Telepon: (62-21) 8740202 atau kolom Chat box yang tersedia. Hubungi MUTU International sekarang juga. Follow juga seluruh akun sosial media MUTU International di InstagramFacebookLinkedinTiktokTwitter , Youtube dan Podcast #AyoMelekMUTU untuk update informasi menarik lainnya.

Sumber: infobanknews.com

24 May, 2023
Dukung Bursa Karbon, MUTU International Terbitkan 105 Sertifikat

PT Mutuagung Lestari (MUTU) International menerbitkan 105 sertifikat dengan skema International Sustainable Carbon Certification (ISCC) untuk dukung bursa karbon yang akan beroperasi pada September 2023.

Sebagai informasi, MUTU International merupakan perusahaan bisnis testing, inspection, and certification (TIC) sekaligus lembaga validasi serta verifikasi gas rumah kaca yang sudah terakreditasi sejak 2015. Sementara, ISCC merupakan salah satu sistem sertifikasi terkemuka untuk keberlanjutan dan verifikasi emisi gas rumah kaca.

Presiden Direktur MUTU International Arifin Lambaga menuturkan, sebagai perusahaan bisnis TIC, perusahaan juga telah menerbitkan 11 laporan validasi dan verifikasi gas rumah kaca dengan berbagai macam skema.

“MUTU International sudah memiliki ekosistem bisnis yang sesuai untuk bursa karbon, yakni sudah diakreditasi sebagai lembaga validasi dan verifikasi gas rumah kaca oleh KAN (Komite Akreditasi Nasional). Kegiatan validasi dan verifikasi ini adalah salah satu dari bisnis utama kami. Hingga saat ini, kami telah menerbitkan 11 laporan validasi dan verifikasi gas rumah kaca dengan berbagai skema dan program, serta terdapat delapan kegiatan yang akan dan sedang berlangsung pada tahun ini,” ungkap Arifin dalam keterangan tertulis, dikutip Pajak.com (23/5).

PT Mutuagung Lestari (MUTU) International menerbitkan 105 sertifikat dengan skema International Sustainable Carbon Certification (ISCC) untuk dukung bursa karbon yang akan beroperasi pada September 2023.

Sebagai informasi, MUTU International merupakan perusahaan bisnis testing, inspection, and certification (TIC) sekaligus lembaga validasi serta verifikasi gas rumah kaca yang sudah terakreditasi sejak 2015. Sementara, ISCC merupakan salah satu sistem sertifikasi terkemuka untuk keberlanjutan dan verifikasi emisi gas rumah kaca.

Presiden Direktur MUTU International Arifin Lambaga menuturkan, sebagai perusahaan bisnis TIC, perusahaan juga telah menerbitkan 11 laporan validasi dan verifikasi gas rumah kaca dengan berbagai macam skema.

“MUTU International sudah memiliki ekosistem bisnis yang sesuai untuk bursa karbon, yakni sudah diakreditasi sebagai lembaga validasi dan verifikasi gas rumah kaca oleh KAN (Komite Akreditasi Nasional). Kegiatan validasi dan verifikasi ini adalah salah satu dari bisnis utama kami. Hingga saat ini, kami telah menerbitkan 11 laporan validasi dan verifikasi gas rumah kaca dengan berbagai skema dan program, serta terdapat delapan kegiatan yang akan dan sedang berlangsung pada tahun ini,” ungkap Arifin dalam keterangan tertulis, dikutip Pajak.com (23/5).

PT Mutuagung Lestari (MUTU) International menerbitkan 105 sertifikat dengan skema International Sustainable Carbon Certification (ISCC) untuk dukung bursa karbon yang akan beroperasi pada September 2023.

Sebagai informasi, MUTU International merupakan perusahaan bisnis testing, inspection, and certification (TIC) sekaligus lembaga validasi serta verifikasi gas rumah kaca yang sudah terakreditasi sejak 2015. Sementara, ISCC merupakan salah satu sistem sertifikasi terkemuka untuk keberlanjutan dan verifikasi emisi gas rumah kaca.

Presiden Direktur MUTU International Arifin Lambaga menuturkan, sebagai perusahaan bisnis TIC, perusahaan juga telah menerbitkan 11 laporan validasi dan verifikasi gas rumah kaca dengan berbagai macam skema.

“MUTU International sudah memiliki ekosistem bisnis yang sesuai untuk bursa karbon, yakni sudah diakreditasi sebagai lembaga validasi dan verifikasi gas rumah kaca oleh KAN (Komite Akreditasi Nasional). Kegiatan validasi dan verifikasi ini adalah salah satu dari bisnis utama kami. Hingga saat ini, kami telah menerbitkan 11 laporan validasi dan verifikasi gas rumah kaca dengan berbagai skema dan program, serta terdapat delapan kegiatan yang akan dan sedang berlangsung pada tahun ini,” ungkap Arifin dalam keterangan tertulis, dikutip Pajak.com (23/5).

“Jadi, perlu keseriusan bersama dari seluruh pihak untuk mengurangi emisi karbon di tanah air. Bursa karbon merupakan salah satu upaya yang perlu didukung dengan ekosistem bisnis di masing-masing institusi. MUTU International sebagai salah satu anggota ALSI, perkumpulan perusahaan TIC, sudah memiliki ekosistem pendukung tersebut,” ujar Irham.

Silahkan hubungi MUTU International melalui E-Mail: [email protected], Telepon: (62-21) 8740202 atau kolom Chat box yang tersedia. Hubungi MUTU International sekarang juga. Follow juga seluruh akun sosial media MUTU International di InstagramFacebookLinkedinTiktokTwitter , Youtube dan Podcast #AyoMelekMUTU untuk update informasi menarik lainnya.

 

Source: pajak.com

24 May, 2023
Terbitkan Ratusan Sertifikat, MUTU International Siap Dukung Bursa Karbon Indonesia

Jakarta – PT Mutuagung Lestari (MUTU International), perusahaan di bidang jasa pengujian, inspeksi dan sertifikasi atau TIC, menyatakan siap mendukung perdagangan karbon melalui adanya bursa karbon yang rencananya berjalan mulai Septermber 2023.

Dukungan ini seiring dengan Perusahaan yang sudah menjadi Lembaga Validasi dan Verifikasi (LVV) Gas Rumah Kaca yang terakreditasi Komite Akreditasi Nasional (KAN).

Presiden Direktur MUTU International Arifin Lambaga mengatakan snebagai perusahaan dengan bisnis Testing, Inspection, and Certification (TIC), MUTU International sudah sangat siap untuk mendukung berhasilnya implementasi bursa karbon. Hal ini mengingat MUTU International merupakan salah satu Lembaga Validasi dan Verifikasi Gas Rumah Kaca (LVV GRK) yang sudah terakreditasi KAN sejak tahun 2015 untuk menyelenggarakan penilaian kesesuaian berupa kegiatan validasi dan verifikasi berdasarkan ISO/IEC 14065:2020 General principles and requirements for bodies validating and verifying environmental information.

“MUTU International sudah memiliki ekosistem bisnis yang sesuai untuk bursa karbon yakni sudah diakreditasi sebagai LVV GRK oleh KAN.  Kegiatan validasi dan verifikasi ini adalah salah satu dari bisnis utama MUTU International.  Hingga saat ini, MUTU international telah menerbitkan 11 laporan validasi dan verifikasi gas rumah kaca dengan berbagai skema dan program serta terdapat 8 kegiatan yang akan dan sedang berlangsung pada tahun ini.  MUTU International juga telah menerbitkan 105 sertifikat dengan skema International Sustainable Carbon Certification (ISCC) pada tahun 2022” kata Arifin, di Jakarta (22/5/2023).

MUTU International melakukan validasi dan verifikasi proyek berdasarkan ISO 14064-2 yakni serangkaian sistem pengelolaan gas rumah kaca yang menyediakan program keberlanjutan bagi organisasi untuk meningkatkan efisiensi pengelolaan energi dalam kegiatan usaha pelanggan. MUTU juga menjadi Third Party Entry (TPE) yang melakukan validasi dan verifikasi terhadap proyek dengan mekanisme kredit bersama atau joint credit mechanism (JCM), yakni Komite Bersama antara Pemerintah Jepang dan Indonesia yang memiliki visi untuk mengurangi emisi karbon melalui penghematan energi dengan cara menerapkan teknologi efisiensi energi yang tinggi untuk kegiatan usaha di bidang industri jasa, pengolahan dan atau manufaktur.

Selain itu, MUTU International juga melakukan verifikasi terhadap Laporan Emisi Tahunan yang dibuat oleh Maskapai Penerbangan melalui program Carbon Offsetting and Reduction Scheme for International Aviation (CORSIA), sebuah skema yang dibuat oleh International Civil Aviation Organization (ICAO) dalam upaya dunia internasional dalam mengurangi gas buang CO2 pada penerbangan internasional.

Direktur Mutu International Irham Budiman mengatakan MUTU International bahkan telah berkontribusi sebagai lembaga validasi dan verifikasi independen untuk penyelenggaraan Nilai Ekonomi Karbon (NEK), yang memberikan penilaian terhadap Dokumen Rancangan Aksi Mitigasi (DRAM) dan sebagai Verifikator yang memberikan Penilaian terhadap laporan implementasi dan monitoring Aksi Mitigasi yang disusun oleh Penyelenggara Aksi Mitigasi pada proses Registrasi SRN PPI dan pengajuan penerbitan Sertifikat Pengurangan Emisi Gas Rumah Kaca (SPE-GRK).

Potensi Bursa Karbon

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tengah mempersiapkan bursa perdagangan karbon yang ditargetkan meluncur pada September 2023 dan akan dilakukan di Bursa Efek Indonesia (BEI).  Salah satu yang sedang disiapkan adalah peraturan dan mekanisme perdagangan karbon di BEI.  Bursa karbon diatur dalam Undang-Undang No. 4 Tahun 2023 tentang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan atau PPSK.

Menteri Investasi/ Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia sebelumnya mengatakan potensi karbon di Indonesia sangat besar. Namun untuk dapat memperdagangkan karbon, perlu adanya sertifikasi konsesi lahan penghasil karbon.

Irham Budiman yang juga Sekretaris Jenderal (Sekjen) Perkumpulan Penilai Kesesuaian Seluruh Indonesia (ALSI) mengatakan bursa karbon sangat dibutuhkan karena sejalan dengan upaya Pemerintah Indonesia untuk mencapai target nationally determined contribution (NDC) sebesar 29% – 41% pada 2030 serta net zero emission (NZE) atau emisi nol bersih pada 2060.

Analisis Carbon Brief pada Oktober 2021 mengungkap, Indonesia menempati peringkat kelima negara penghasil emisi terbesar dunia sejak tahun 1850.  Kontribusinya mencapai 4%.  Badan Pusat Statistik (BPS) 2019 mencatat, emisi karbon Indonesia mencapai 932.000 ton karbon dioksida (CO2) pada 2001. Angka ini meningkat menjadi 1,15 juta ton CO2 pada 2017.  Penyumbang terbesar adalah sektor energi dan sektor kehutanan dan penggunaan lahan lainnya (FOLU).  Pada 2021, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyatakan jumlah emisi karbon dioksida yang dihasilkan di Indonesia mencapai 1.262 gigaton.  Pemerintah telah menargetkan bauran energi terbarukan 23% pada 2025.

“Perlu keseriusan bersama dari seluruh pihak untuk mengurangi emisi karbon di Tanah Air.  Bursa karbon merupakan salah satu upaya yang perlu didukung dengan ekosistem bisnis di masing-masing institusi. MUTU International sebagai salah satu anggota ALSI, perkumpulan perusahaan TIC, sudah memiliki ekosistem pendukung tersebut,” tutup Irham.

Silahkan hubungi MUTU International melalui E-Mail: [email protected], Telepon: (62-21) 8740202 atau kolom Chat box yang tersedia. Hubungi MUTU International sekarang juga. Follow juga seluruh akun sosial media MUTU International di InstagramFacebookLinkedinTiktokTwitter , Youtube dan Podcast #AyoMelekMUTU untuk update informasi menarik lainnya.

 

Sumber: Broadcastmagz

24 May, 2023
Potensi Besar, MUTU International Siap Dukung Bursa Karbon Indonesia

JAKARTA – PT Mutuagung Lestari (MUTU International), perusahaan di bidang jasa pengujian, inspeksi dan sertifikasi atau TIC, menyatakan siap mendukung perdagangan karbon melalui adanya bursa karbon yang rencananya berjalan mulai September 2023. Dukungan ini seiring dengan Perusahaan yang sudah menjadi Lembaga Validasi dan Verifikasi (LVV) Gas Rumah Kaca yang terakreditasi Komite Akreditasi Nasional (KAN).

Presiden Direktur MUTU International Arifin Lambaga mengatakan sebagai perusahaan dengan bisnis Testing, Inspection, and Certification (TIC), Mutu International siap untuk mendukung berhasilnya implementasi bursa karbon. Hal ini mengingat Mutu International merupakan salah satu Lembaga Validasi dan Verifikasi Gas Rumah Kaca (LVV GRK) yang sudah terakreditasi KAN sejak tahun 2015 untuk menyelenggarakan penilaian kesesuaian berupa kegiatan validasi dan verifikasi berdasarkan ISO/IEC 14065:2020 General principles and requirements for bodies validating and verifying environmental information.

“International sudah memiliki ekosistem bisnis yang sesuai untuk bursa karbon yakni sudah diakreditasi sebagai LVV GRK oleh KAN. Kegiatan validasi dan verifikasi ini adalah salah satu dari bisnis utama MUTU International. Hingga saat ini, MUTU international telah menerbitkan 11 laporan validasi dan verifikasi gas rumah kaca dengan berbagai skema dan program serta terdapat 8 kegiatan yang akan dan sedang berlangsung pada tahun ini. MUTU International juga telah menerbitkan 105 sertifikat dengan skema International Sustainable Carbon Certification (ISCC) pada tahun 2022,” kata Arifin (22/5/2023).

Mutu International melakukan validasi dan verifikasi proyek berdasarkan ISO 14064-2 yakni serangkaian sistem pengelolaan gas rumah kaca yang menyediakan program keberlanjutan bagi organisasi untuk meningkatkan efisiensi pengelolaan energi dalam kegiatan usaha pelanggan. Mutu juga menjadi Third Party Entry (TPE) yang melakukan validasi dan verifikasi terhadap proyek dengan mekanisme kredit bersama atau joint credit mechanism (JCM), yakni Komite Bersama antara Pemerintah Jepang dan Indonesia yang memiliki visi untuk mengurangi emisi karbon melalui penghematan energi dengan cara menerapkan teknologi efisiensi energi yang tinggi untuk kegiatan usaha di bidang industri jasa, pengolahan dan atau manufaktur.

Selain itu, Mutu International juga melakukan verifikasi terhadap Laporan Emisi Tahunan yang dibuat oleh Maskapai Penerbangan melalui program Carbon Offsetting and Reduction Scheme for International Aviation (CORSIA), sebuah skema yang dibuat oleh International Civil Aviation Organization (ICAO) dalam upaya dunia internasional dalam mengurangi gas buang CO2 pada penerbangan internasional.

Direktur Mutu International Irham Budiman menambahkan bahwa Perusahaan bahkan telah berkontribusi sebagai lembaga validasi dan verifikasi independen untuk penyelenggaraan Nilai Ekonomi Karbon (NEK), yang memberikan penilaian terhadap Dokumen Rancangan Aksi Mitigasi (DRAM) dan sebagai Verifikator yang memberikan Penilaian terhadap laporan implementasi dan monitoring Aksi Mitigasi yang disusun oleh Penyelenggara Aksi Mitigasi pada proses Registrasi SRN PPI dan pengajuan penerbitan Sertifikat Pengurangan Emisi Gas Rumah Kaca (SPE-GRK).

Potensi Bursa Karbon

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tengah mempersiapkan bursa perdagangan karbon yang ditargetkan meluncur pada September 2023 dan akan dilakukan di Bursa Efek Indonesia (BEI). Salah satu yang sedang disiapkan adalah peraturan dan mekanisme perdagangan karbon di BEI. Bursa karbon diatur dalam Undang-Undang No. 4 Tahun 2023 tentang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan atau PPSK.

Menteri Investasi/ Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia sebelumnya mengatakan potensi karbon di Indonesia sangat besar. Namun untuk dapat memperdagangkan karbon, perlu adanya sertifikasi konsesi lahan penghasil karbon.

Irham Budiman yang juga Sekretaris Jenderal (Sekjen) Perkumpulan Penilai Kesesuaian Seluruh Indonesia (ALSI) mengatakan bursa karbon sangat dibutuhkan karena sejalan dengan upaya Pemerintah Indonesia untuk mencapai target nationally determined contribution (NDC) sebesar 29% – 41% pada 2030 serta net zero emission (NZE) atau emisi nol bersih pada 2060.

Analisis Carbon Brief pada Oktober 2021 mengungkap, Indonesia menempati peringkat kelima negara penghasil emisi terbesar dunia sejak tahun 1850. Kontribusinya mencapai 4%. Badan Pusat Statistik (BPS) 2019 mencatat, emisi karbon Indonesia mencapai 932.000 ton karbon dioksida (CO2) pada 2001. Angka ini meningkat menjadi 1,15 juta ton CO2 pada 2017. Penyumbang terbesar adalah sektor energi dan sektor kehutanan dan penggunaan lahan lainnya (FOLU). Pada 2021, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyatakan jumlah emisi karbon dioksida yang dihasilkan di Indonesia mencapai 1.262 gigaton. Pemerintah telah menargetkan bauran energi terbarukan 23% pada 2025.

“Perlu keseriusan bersama dari seluruh pihak untuk mengurangi emisi karbon di Tanah Air. Bursa karbon merupakan salah satu upaya yang perlu didukung dengan ekosistem bisnis di masing-masing institusi. MUTU International sebagai salah satu anggota ALSI, perkumpulan perusahaan TIC, sudah memiliki ekosistem pendukung tersebut,” ujar Irham.(RA)

Silahkan hubungi MUTU International melalui E-Mail: [email protected], Telepon: (62-21) 8740202 atau kolom Chat box yang tersedia. Hubungi MUTU International sekarang juga. Follow juga seluruh akun sosial media MUTU International di InstagramFacebookLinkedinTiktokTwitter , Youtube dan Podcast #AyoMelekMUTU untuk update informasi menarik lainnya.

 

Sumber : https://www.dunia-energi.com/

24 May, 2023
Pengumuman Publik Hasil Perpanjangan Sertifikat LK CV Mulia Perkasa

Pengumuman Publik Hasil Perpanjangan Sertifikat LK CV Mulia Perkasa Download

24 May, 2023
Pengumuman Publik Hasil Penilikan 1 LK CV Mulia Perkasa

Pengumuman Publik Hasil Penilikan 1 LK CV Mulia Perkasa Download

24 May, 2023
MUTU International terbitkan 105 sertifikat guna dukung bursa karbon

Jakarta (BERITAJA.COM) – PT Mutuagung Lestari (MUTU International) telah menerbitkan 105 sertifikat dengan skema International Sustainable Carbon Certification (ISCC) guna mendukung bursa karbon Indonesia nang bakal beraksi pada September 2023.

MUTU International merupakan perusahaan upaya testing, inspection, and certification (TIC), sekaligus lembaga pengesahan dan verifikasi gas rumah kaca (LVV GRK) nang sudah terakreditasi sejak 2015.

Presiden Direktur MUTU International Arifin Lambaga mengatakan sebagai perusahaan upaya TIC, pihaknya juga telah menerbitkan 11 laporan pengesahan dan verifikasi gas rumah kaca dengan beragam macam skema.

“MUTU International sudah mempunyai ekosistem upaya nang sesuai untuk bursa karbon ialah sudah diakreditasi sebagai LVV GRK oleh KAN. Kegiatan pengesahan dan verifikasi ini adalah salah satu dari upaya utama kami. Hingga saat ini, kami telah menerbitkan 11 laporan pengesahan dan verifikasi gas rumah kaca dengan beragam skema dan program serta terdapat delapan aktivitas nang bakal dan sedang berjalan pada tahun ini,” katanya di Jakarta, Senin.

Dalam melakukan pengesahan dan verifikasi proyek, MUTU merujuk pada ISO 14064-2, ialah serangkaian sistem pengelolaan gas rumah kaca nang menyediakan program keberlanjutan bagi organisasi untuk meningkatkan efisiensi pengelolaan daya dalam aktivitas upaya pelanggan.

MUTU juga menjadi third party entry (TPE) nang melakukan pengesahan dan verifikasi terhadap proyek dengan sistem angsuran berbareng alias joint credit mechanism (JCM) antara Pemerintah Jepang dan Indonesia dengan visi berbareng untuk mengurangi emisi karbon melalui penghematan daya di bagian industri jasa, pengolahan dan alias manufaktur.

Lebih lanjut, Arifin menjelaskan perusahaan tercatat telah melakukan verifikasi terhadap laporan emisi tahunan nang dibuat oleh maskapai penerbangan melalui program Carbon Offsetting and Reduction Scheme for International Aviation (CORSIA), sebuah skema nang dibuat oleh International Civil Aviation Organization (ICAO) dalam upaya bumi internasional dalam mengurangi gas buang CO2 pada penerbangan internasional.

Sekjen Perkumpulan Penilai Kesesuaian Seluruh Indonesia (ALSI) Irham Budiman menilai peran MUTU International bisa mendorong kemajuan bursa karbon nantinya.

Menurutnya, bursa karbon sangat dibutuhkan lantaran sejalan dengan upaya Pemerintah Indonesia untuk mencapai sasaran nationally determined contribution (NDC) sebesar 29 persen sampai 41 persen pada 2030, serta net zero emission (NZE) alias emisi nol bersih pada 2060 nanti.

Berdasarkan kajian Carbon Brief pada Oktober 2021, Indonesia menempati ranking kelima negara penghasil emisi terbesar bumi sejak 1850.

Badan Pusat Statistik (BPS) 2019 mencatat, emisi karbon Indonesia mencapai 932.000 ton karbon dioksida (CO2) pada 2001.

“Perlu kesungguhan berbareng dari seluruh pihak untuk mengurangi emisi karbon di Tanah Air. Bursa karbon merupakan salah satu upaya nang perlu didukung dengan ekosistem upaya di masing-masing institusi. MUTU International sebagai salah satu personil ALSI, perkumpulan perusahaan TIC, sudah mempunyai ekosistem pendukung tersebut,” ujar Irham.

Silahkan hubungi MUTU International melalui E-Mail: [email protected], Telepon: (62-21) 8740202 atau kolom Chat box yang tersedia. Hubungi MUTU International sekarang juga. Follow juga seluruh akun sosial media MUTU International di InstagramFacebookLinkedinTiktokTwitter , Youtube dan Podcast #AyoMelekMUTU untuk update informasi menarik lainnya.

 

Sumber : https://www.beritaja.com/

24 May, 2023
MUTU International Siap Dukung Bursa Karbon Indonesia

JAKARTA – PT Mutuagung Lestari (MUTU International), perusahaan di bidang jasa pengujian, inspeksi dan sertifikasi atau TIC, menyatakan siap mendukung perdagangan karbon melalui adanya bursa karbon yang rencananya berjalan mulai September 2023. Dukungan ini seiring dengan Perusahaan yang sudah menjadi Lembaga Validasi dan Verifikasi (LVV) Gas Rumah Kaca yang terakreditasi Komite Akreditasi Nasional (KAN).

Presiden Direktur MUTU International Arifin Lambaga mengatakan sebagai perusahaan dengan bisnis Testing, Inspection, and Certification (TIC), MUTU International sudah sangat siap untuk mendukung berhasilnya implementasi bursa karbon. Hal ini mengingat MUTU International merupakan salah satu Lembaga Validasi dan Verifikasi Gas Rumah Kaca (LVV GRK) yang sudah terakreditasi KAN sejak tahun 2015 untuk menyelenggarakan penilaian kesesuaian berupa kegiatan validasi dan verifikasi berdasarkan ISO/IEC 14065:2020 General principles and requirements for bodies validating and verifying environmental information.

“MUTU International sudah memiliki ekosistem bisnis yang sesuai untuk bursa karbon yakni sudah diakreditasi sebagai LVV GRK oleh KAN. Kegiatan validasi dan verifikasi ini adalah salah satu dari bisnis utama MUTU International. Hingga saat ini, MUTU international telah menerbitkan 11 laporan validasi dan verifikasi gas rumah kaca dengan berbagai skema dan program serta terdapat 8 kegiatan yang akan dan sedang berlangsung pada tahun ini. MUTU International juga telah menerbitkan 105 sertifikat dengan skema International Sustainable Carbon Certification (ISCC) pada tahun 2022” kata Arifin, di Jakarta (22/5/2023).

MUTU International melakukan validasi dan verifikasi proyek berdasarkan ISO 14064-2 yakni serangkaian sistem pengelolaan gas rumah kaca yang menyediakan program keberlanjutan bagi organisasi untuk meningkatkan efisiensi pengelolaan energi dalam kegiatan usaha pelanggan. MUTU juga menjadi Third Party Entry (TPE) yang melakukan validasi dan verifikasi terhadap proyek dengan mekanisme kredit bersama atau joint credit mechanism (JCM), yakni Komite Bersama antara Pemerintah Jepang dan Indonesia yang memiliki visi untuk mengurangi emisi karbon melalui penghematan energi dengan cara menerapkan teknologi efisiensi energi yang tinggi untuk kegiatan usaha di bidang industri jasa, pengolahan dan atau manufaktur.

Selain itu, MUTU International juga melakukan verifikasi terhadap Laporan Emisi Tahunan yang dibuat oleh Maskapai Penerbangan melalui program Carbon Offsetting and Reduction Scheme for International Aviation (CORSIA), sebuah skema yang dibuat oleh International Civil Aviation Organization (ICAO) dalam upaya dunia internasional dalam mengurangi gas buang CO2 pada penerbangan internasional.

Direktur Mutu International Irham Budiman mengatakan MUTU International bahkan telah berkontribusi sebagai lembaga validasi dan verifikasi independen untuk penyelenggaraan Nilai Ekonomi Karbon (NEK), yang memberikan penilaian terhadap Dokumen Rancangan Aksi Mitigasi (DRAM) dan sebagai Verifikator yang memberikan Penilaian terhadap laporan implementasi dan monitoring Aksi Mitigasi yang disusun oleh Penyelenggara Aksi Mitigasi pada proses Registrasi SRN PPI dan pengajuan penerbitan Sertifikat Pengurangan Emisi Gas Rumah Kaca (SPE-GRK).

Potensi Bursa Karbon

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tengah mempersiapkan bursa perdagangan karbon yang ditargetkan meluncur pada September 2023 dan akan dilakukan di Bursa Efek Indonesia (BEI). Salah satu yang sedang disiapkan adalah peraturan dan mekanisme perdagangan karbon di BEI. Bursa karbon diatur dalam Undang-Undang No. 4 Tahun 2023 tentang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan atau PPSK.

Menteri Investasi/ Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia sebelumnya mengatakan potensi karbon di Indonesia sangat besar. Namun untuk dapat memperdagangkan karbon, perlu adanya sertifikasi konsesi lahan penghasil karbon.

Irham Budiman yang juga Sekretaris Jenderal (Sekjen) Perkumpulan Penilai Kesesuaian Seluruh Indonesia (ALSI) mengatakan bursa karbon sangat dibutuhkan karena sejalan dengan upaya Pemerintah Indonesia untuk mencapai target nationally determined contribution (NDC) sebesar 29% – 41% pada 2030 serta net zero emission (NZE) atau emisi nol bersih pada 2060.

Analisis Carbon Brief pada Oktober 2021 mengungkap, Indonesia menempati peringkat kelima negara penghasil emisi terbesar dunia sejak tahun 1850. Kontribusinya mencapai 4%. Badan Pusat Statistik (BPS) 2019 mencatat, emisi karbon Indonesia mencapai 932.000 ton karbon dioksida (CO2) pada 2001. Angka ini meningkat menjadi 1,15 juta ton CO2 pada 2017. Penyumbang terbesar adalah sektor energi dan sektor kehutanan dan penggunaan lahan lainnya (FOLU). Pada 2021, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyatakan jumlah emisi karbon dioksida yang dihasilkan di Indonesia mencapai 1.262 gigaton. Pemerintah telah menargetkan bauran energi terbarukan 23% pada 2025.

“Perlu keseriusan bersama dari seluruh pihak untuk mengurangi emisi karbon di Tanah Air. Bursa karbon merupakan salah satu upaya yang perlu didukung dengan ekosistem bisnis di masing-masing institusi. MUTU International sebagai salah satu anggota ALSI, perkumpulan perusahaan TIC, sudah memiliki ekosistem pendukung tersebut,” tutup Irham.

Silahkan hubungi MUTU International melalui E-Mail: [email protected], Telepon: (62-21) 8740202 atau kolom Chat box yang tersedia. Hubungi MUTU International sekarang juga. Follow juga seluruh akun sosial media MUTU International di InstagramFacebookLinkedinTiktokTwitter , Youtube dan Podcast #AyoMelekMUTU untuk update informasi menarik lainnya.

Sumber: sijori.id

24 May, 2023
Bursa Karbon akan Dimulai, Ini Kesiapan MUTU International

PT Mutuagung Lestari (MUTU International), perusahaan di bidang jasa pengujian, inspeksi dan sertifikasi atau TIC, menyatakan siap mendukung perdagangan karbon melalui adanya bursa karbon yang rencananya berjalan mulai September 2023.

Dukungan ini seiring dengan Perusahaan yang sudah menjadi Lembaga Validasi dan Verifikasi (LVV) Gas Rumah Kaca yang terakreditasi Komite Akreditasi Nasional (KAN).

Presiden Direktur MUTU International Arifin Lambaga mengatakan sebagai perusahaan dengan bisnis Testing, Inspection, and Certification (TIC), MUTU International sudah sangat siap untuk mendukung berhasilnya implementasi bursa karbon.

Hal ini mengingat MUTU International merupakan salah satu Lembaga Validasi dan Verifikasi Gas Rumah Kaca (LVV GRK) yang sudah terakreditasi KAN sejak tahun 2015 untuk menyelenggarakan penilaian kesesuaian berupa kegiatan validasi dan verifikasi berdasarkan ISO/IEC 14065:2020 General principles and requirements for bodies validating and verifying environmental information.

“MUTU International sudah memiliki ekosistem bisnis yang sesuai untuk bursa karbon yakni sudah diakreditasi sebagai LVV GRK oleh KAN. Kegiatan validasi dan verifikasi ini adalah salah satu dari bisnis utama MUTU International. Hingga saat ini, MUTU international telah menerbitkan 11 laporan validasi dan verifikasi gas rumah kaca dengan berbagai skema dan program serta terdapat 8 kegiatan yang akan dan sedang berlangsung pada tahun ini. MUTU International juga telah menerbitkan 105 sertifikat dengan skema International Sustainable Carbon Certification (ISCC) pada tahun 2022” kata Arifin, di Jakarta 22 Mei 2023.

MUTU International melakukan validasi dan verifikasi proyek berdasarkan ISO 14064-2 yakni serangkaian sistem pengelolaan gas rumah kaca yang menyediakan program keberlanjutan bagi organisasi untuk meningkatkan efisiensi pengelolaan energi dalam kegiatan usaha pelanggan.

MUTU juga menjadi Third Party Entry (TPE) yang melakukan validasi dan verifikasi terhadap proyek dengan mekanisme kredit bersama atau joint credit mechanism (JCM), yakni Komite Bersama antara Pemerintah Jepang dan Indonesia yang memiliki visi untuk mengurangi emisi karbon melalui penghematan energi dengan cara menerapkan teknologi efisiensi energi yang tinggi untuk kegiatan usaha di bidang industri jasa, pengolahan dan atau manufaktur.

Selain itu, MUTU International juga melakukan verifikasi terhadap Laporan Emisi Tahunan yang dibuat oleh Maskapai Penerbangan melalui program Carbon Offsetting and Reduction Scheme for International Aviation (CORSIA), sebuah skema yang dibuat oleh International Civil Aviation Organization (ICAO) dalam upaya dunia internasional dalam mengurangi gas buang CO2 pada penerbangan internasional.

Direktur Mutu International Irham Budiman mengatakan MUTU International bahkan telah berkontribusi sebagai lembaga validasi dan verifikasi independen untuk penyelenggaraan Nilai Ekonomi Karbon (NEK), yang memberikan penilaian terhadap Dokumen Rancangan Aksi Mitigasi (DRAM) dan sebagai Verifikator yang memberikan Penilaian terhadap laporan implementasi dan monitoring Aksi Mitigasi yang disusun oleh Penyelenggara Aksi Mitigasi pada proses Registrasi SRN PPI dan pengajuan penerbitan Sertifikat Pengurangan Emisi Gas Rumah Kaca (SPE-GRK).

Potensi Bursa Karbon
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tengah mempersiapkan bursa perdagangan karbon yang ditargetkan meluncur pada September 2023 dan akan dilakukan di Bursa Efek Indonesia (BEI). Salah satu yang sedang disiapkan adalah peraturan dan mekanisme perdagangan karbon di BEI. Bursa karbon diatur dalam Undang-Undang No. 4 Tahun 2023 tentang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan atau PPSK.

Menteri Investasi/ Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia sebelumnya mengatakan potensi karbon di Indonesia sangat besar. Namun untuk dapat memperdagangkan karbon, perlu adanya sertifikasi konsesi lahan penghasil karbon.

Irham Budiman yang juga Sekretaris Jenderal (Sekjen) Perkumpulan Penilai Kesesuaian Seluruh Indonesia (ALSI) mengatakan bursa karbon sangat dibutuhkan karena sejalan dengan upaya Pemerintah Indonesia untuk mencapai target nationally determined contribution (NDC) sebesar 29% – 41% pada 2030 serta net zero emission (NZE) atau emisi nol bersih pada 2060.

Analisis Carbon Brief pada Oktober 2021 mengungkap, Indonesia menempati peringkat kelima negara penghasil emisi terbesar dunia sejak tahun 1850. Kontribusinya mencapai 4%. Badan Pusat Statistik (BPS) 2019 mencatat, emisi karbon Indonesia mencapai 932.000 ton karbon dioksida (CO2) pada 2001. Angka ini meningkat menjadi 1,15 juta ton CO2 pada 2017. Penyumbang terbesar adalah sektor energi dan sektor kehutanan dan penggunaan lahan lainnya (FOLU). Pada 2021, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyatakan jumlah emisi karbon dioksida yang dihasilkan di Indonesia mencapai 1.262 gigaton. Pemerintah telah menargetkan bauran energi terbarukan 23% pada 2025.

“Perlu keseriusan bersama dari seluruh pihak untuk mengurangi emisi karbon di Tanah Air. Bursa karbon merupakan salah satu upaya yang perlu didukung dengan ekosistem bisnis di masing-masing institusi. MUTU International sebagai salah satu anggota ALSI, perkumpulan perusahaan TIC, sudah memiliki ekosistem pendukung tersebut,” tutup Irham.

Silahkan hubungi MUTU International melalui E-Mail: [email protected], Telepon: (62-21) 8740202 atau kolom Chat box yang tersedia. Hubungi MUTU International sekarang juga. Follow juga seluruh akun sosial media MUTU International di InstagramFacebookLinkedinTiktokTwitter , Youtube dan Podcast #AyoMelekMUTU untuk update informasi menarik lainnya.

 

Sumber: gokepri.com

24 May, 2023
MUTU International Siap Dukung Bursa Karbon Indonesia

JAKARTA – PT Mutuagung Lestari (MUTU International), perusahaan di bidang jasa pengujian, inspeksi dan sertifikasi atau TIC, menyatakan siap mendukung perdagangan karbon melalui adanya bursa karbon yang rencananya berjalan mulai September 2023. Dukungan ini seiring dengan Perusahaan yang sudah menjadi Lembaga Validasi dan Verifikasi (LVV) Gas Rumah Kaca yang terakreditasi Komite Akreditasi Nasional (KAN).

Presiden Direktur MUTU International Arifin Lambaga mengatakan sebagai perusahaan dengan bisnis Testing, Inspection, and Certification (TIC), MUTU International sudah sangat siap untuk mendukung berhasilnya implementasi bursa karbon. Hal ini mengingat MUTU International merupakan salah satu Lembaga Validasi dan Verifikasi Gas Rumah Kaca (LVV GRK) yang sudah terakreditasi KAN sejak tahun 2015 untuk menyelenggarakan penilaian kesesuaian berupa kegiatan validasi dan verifikasi berdasarkan ISO/IEC 14065:2020 General principles and requirements for bodies validating and verifying environmental information.

“MUTU International sudah memiliki ekosistem bisnis yang sesuai untuk bursa karbon yakni sudah diakreditasi sebagai LVV GRK oleh KAN. Kegiatan validasi dan verifikasi ini adalah salah satu dari bisnis utama MUTU International. Hingga saat ini, MUTU international telah menerbitkan 11 laporan validasi dan verifikasi gas rumah kaca dengan berbagai skema dan program serta terdapat 8 kegiatan yang akan dan sedang berlangsung pada tahun ini. MUTU International juga telah menerbitkan 105 sertifikat dengan skema International Sustainable Carbon Certification (ISCC) pada tahun 2022” kata Arifin, di Jakarta (22/5/2023).

MUTU International melakukan validasi dan verifikasi proyek berdasarkan ISO 14064-2 yakni serangkaian sistem pengelolaan gas rumah kaca yang menyediakan program keberlanjutan bagi organisasi untuk meningkatkan efisiensi pengelolaan energi dalam kegiatan usaha pelanggan. MUTU juga menjadi Third Party Entry (TPE) yang melakukan validasi dan verifikasi terhadap proyek dengan mekanisme kredit bersama atau joint credit mechanism (JCM), yakni Komite Bersama antara Pemerintah Jepang dan Indonesia yang memiliki visi untuk mengurangi emisi karbon melalui penghematan energi dengan cara menerapkan teknologi efisiensi energi yang tinggi untuk kegiatan usaha di bidang industri jasa, pengolahan dan atau manufaktur.

Selain itu, MUTU International juga melakukan verifikasi terhadap Laporan Emisi Tahunan yang dibuat oleh Maskapai Penerbangan melalui program Carbon Offsetting and Reduction Scheme for International Aviation (CORSIA), sebuah skema yang dibuat oleh International Civil Aviation Organization (ICAO) dalam upaya dunia internasional dalam mengurangi gas buang CO2 pada penerbangan internasional.

Direktur Mutu International Irham Budiman mengatakan MUTU International bahkan telah berkontribusi sebagai lembaga validasi dan verifikasi independen untuk penyelenggaraan Nilai Ekonomi Karbon (NEK), yang memberikan penilaian terhadap Dokumen Rancangan Aksi Mitigasi (DRAM) dan sebagai Verifikator yang memberikan Penilaian terhadap laporan implementasi dan monitoring Aksi Mitigasi yang disusun oleh Penyelenggara Aksi Mitigasi pada proses Registrasi SRN PPI dan pengajuan penerbitan Sertifikat Pengurangan Emisi Gas Rumah Kaca (SPE-GRK).

 

Potensi Bursa Karbon

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tengah mempersiapkan bursa perdagangan karbon yang ditargetkan meluncur pada September 2023 dan akan dilakukan di Bursa Efek Indonesia (BEI). Salah satu yang sedang disiapkan adalah peraturan dan mekanisme perdagangan karbon di BEI. Bursa karbon diatur dalam Undang-Undang No. 4 Tahun 2023 tentang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan atau PPSK.

 

Menteri Investasi/ Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia sebelumnya mengatakan potensi karbon di Indonesia sangat besar. Namun untuk dapat memperdagangkan karbon, perlu adanya sertifikasi konsesi lahan penghasil karbon.

 

Irham Budiman yang juga Sekretaris Jenderal (Sekjen) Perkumpulan Penilai Kesesuaian Seluruh Indonesia (ALSI) mengatakan bursa karbon sangat dibutuhkan karena sejalan dengan upaya Pemerintah Indonesia untuk mencapai target nationally determined contribution (NDC) sebesar 29% – 41% pada 2030 serta net zero emission (NZE) atau emisi nol bersih pada 2060.

Analisis Carbon Brief pada Oktober 2021 mengungkap, Indonesia menempati peringkat kelima negara penghasil emisi terbesar dunia sejak tahun 1850. Kontribusinya mencapai 4%. Badan Pusat Statistik (BPS) 2019 mencatat, emisi karbon Indonesia mencapai 932.000 ton karbon dioksida (CO2) pada 2001. Angka ini meningkat menjadi 1,15 juta ton CO2 pada 2017. Penyumbang terbesar adalah sektor energi dan sektor kehutanan dan penggunaan lahan lainnya (FOLU). Pada 2021, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyatakan jumlah emisi karbon dioksida yang dihasilkan di Indonesia mencapai 1.262 gigaton. Pemerintah telah menargetkan bauran energi terbarukan 23% pada 2025.

Perlu keseriusan bersama dari seluruh pihak untuk mengurangi emisi karbon di Tanah Air. Bursa karbon merupakan salah satu upaya yang perlu didukung dengan ekosistem bisnis di masing-masing institusi. MUTU International sebagai salah satu anggota ALSI, perkumpulan perusahaan TIC, sudah memiliki ekosistem pendukung tersebut,” tutup Irham. (*)

Silahkan hubungi MUTU International melalui E-Mail: [email protected], Telepon: (62-21) 8740202 atau kolom Chat box yang tersedia. Hubungi MUTU International sekarang juga. Follow juga seluruh akun sosial media MUTU International di InstagramFacebookLinkedinTiktokTwitter , Youtube dan Podcast #AyoMelekMUTU untuk update informasi menarik lainnya.

Source: krjogja.com

24 May, 2023
Pengumuman Publik Hasil Penilikan 2 LK PT Daya Sakti Perkasa

Pengumuman Publik Hasil Penilikan 2 LK PT Daya Sakti Perkasa Download

23 May, 2023
Siap Dukung Bursa Karbon Indonesia, MUTU Internasional Sudah Terbitkan Ratusan Serifikat

AKARTA- Perusahaan di bidang jasa pengujian, inspeksi dan sertifikasi atau TIC, PT Mutuagung Lestari (MUTU International) menyatakan siap mendukung perdagangan karbon melalui adanya bursa karbon. Bursa karbon sendiri direncanakan akan berjalan mulai September 2023.

Adapun Dukungan ini diberikan sejalan dengan posisi Perusahaan yang sudah menjadi Lembaga Validasi dan Verifikasi (LVV) Gas Rumah Kaca yang terakreditasi Komite Akreditasi Nasional (KAN).

Presiden Direktur MUTU International Arifin Lambaga mengatakan sebagai perusahaan dengan bisnis Testing, Inspection, and Certification (TIC), MUTU International sudah sangat siap untuk mendukung berhasilnya implementasi bursa karbon.

Mengingat MUTU International merupakan salah satu Lembaga Validasi dan Verifikasi Gas Rumah Kaca (LVV GRK) yang sudah terakreditasi KAN sejak tahun 2015. Selama beroperasi, MUTU Internasional menyelenggarakan penilaian kesesuaian berupa kegiatan validasi dan verifikasi berdasarkan ISO/IEC 14065:2020 General principles and requirements for bodies validating and verifying environmental information.

“MUTU International sudah memiliki ekosistem bisnis yang sesuai untuk bursa karbon yakni sudah diakreditasi sebagai LVV GRK oleh KAN.  Kegiatan validasi dan verifikasi ini adalah salah satu dari bisnis utama MUTU International.  Hingga saat ini, MUTU international telah menerbitkan 11 laporan validasi dan verifikasi gas rumah kaca dengan berbagai skema dan program serta terdapat 8 kegiatan yang akan dan sedang berlangsung pada tahun ini.  MUTU International juga telah menerbitkan 105 sertifikat dengan skema International Sustainable Carbon Certification (ISCC) pada tahun 2022” kata Arifin sebagaimana dikutip TrenAsia.com dari keterangan pers yang diterima Selasa, 23 Mei 2023.

MUTU International melakukan validasi dan verifikasi proyek berdasarkan ISO 14064-2 yakni serangkaian sistem pengelolaan gas rumah kaca yang menyediakan program keberlanjutan bagi organisasi untuk meningkatkan efisiensi pengelolaan energi dalam kegiatan usaha pelanggan. MUTU juga menjadi Third Party Entry (TPE) yang melakukan validasi dan verifikasi terhadap proyek dengan mekanisme kredit bersama atau joint credit mechanism (JCM), yakni Komite Bersama antara Pemerintah Jepang dan Indonesia yang memiliki visi untuk mengurangi emisi karbon melalui penghematan energi dengan cara menerapkan teknologi efisiensi energi yang tinggi untuk kegiatan usaha di bidang industri jasa, pengolahan dan atau manufaktur.

Selain itu, MUTU International juga melakukan verifikasi terhadap Laporan Emisi Tahunan yang dibuat oleh Maskapai Penerbangan melalui program Carbon Offsetting and Reduction Scheme for International Aviation (CORSIA), sebuah skema yang dibuat oleh International Civil Aviation Organization (ICAO) dalam upaya dunia internasional dalam mengurangi gas buang CO2 pada penerbangan internasional.

Direktur Mutu International Irham Budiman mengatakan MUTU International bahkan telah berkontribusi sebagai lembaga validasi dan verifikasi independen untuk penyelenggaraan Nilai Ekonomi Karbon (NEK), yang memberikan penilaian terhadap Dokumen Rancangan Aksi Mitigasi (DRAM) dan sebagai Verifikator yang memberikan Penilaian terhadap laporan implementasi dan monitoring Aksi Mitigasi yang disusun oleh Penyelenggara Aksi Mitigasi pada proses Registrasi SRN PPI dan pengajuan penerbitan Sertifikat Pengurangan Emisi Gas Rumah Kaca (SPE-GRK).

Potensi Bursa Karbon

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tengah mempersiapkan bursa perdagangan karbon yang ditargetkan meluncur pada September 2023 dan akan dilakukan di Bursa Efek Indonesia (BEI).  Salah satu yang sedang disiapkan adalah peraturan dan mekanisme perdagangan karbon di BEI.

Lebig rinci, Bursa karbon diatur dalam Undang-Undang No. 4 Tahun 2023 tentang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan atau PPSK.

Menteri Investasi/ Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia sebelumnya mengatakan potensi karbon di Indonesia sangat besar. Namun untuk dapat memperdagangkan karbon, perlu adanya sertifikasi konsesi lahan penghasil karbon.

Irham Budiman yang juga Sekretaris Jenderal (Sekjen) Perkumpulan Penilai Kesesuaian Seluruh Indonesia (ALSI) mengatakan bursa karbon sangat dibutuhkan karena sejalan dengan upaya Pemerintah Indonesia untuk mencapai target nationally determined contribution (NDC) sebesar 29% – 41% pada 2030 serta net zero emission (NZE) atau emisi nol bersih pada 2060.

Analisis Carbon Brief pada Oktober 2021 mengungkap, Indonesia menempati peringkat kelima negara penghasil emisi terbesar dunia sejak tahun 1850.  Kontribusinya mencapai 4%.  Badan Pusat Statistik (BPS) 2019 mencatat, emisi karbon Indonesia mencapai 932.000 ton karbon dioksida (CO2) pada 2001. Angka ini meningkat menjadi 1,15 juta ton CO2 pada 2017.

Adapun Penyumbang terbesar adalah sektor energi dan sektor kehutanan dan penggunaan lahan lainnya (FOLU).  Pada 2021, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyatakan jumlah emisi karbon dioksida yang dihasilkan di Indonesia mencapai 1.262 gigaton.  Pemerintah telah menargetkan bauran energi terbarukan 23% pada 2025.

“Perlu keseriusan bersama dari seluruh pihak untuk mengurangi emisi karbon di Tanah Air.  Bursa karbon merupakan salah satu upaya yang perlu didukung dengan eksosistem bisnis di masing-masing institusi. MUTU International sebagai salah satu anggota ALSI, perkumpulan perusahaan TIC, sudah memiliki ekosistem pendukung tersebut,” tutup Irham.

 

Sumber : Trenasia

 

23 May, 2023
MUTU International terbitkan 105 sertifikat guna dukung bursa karbon

Jakarta (ANTARA) – PT Mutuagung Lestari (MUTU International), perusahaan di bidang jasa pengujian, inspeksi dan sertifikasi atau TIC, menyatakan siap mendukung perdagangan karbon melalui adanya bursa karbon yang rencananya berjalan mulai September 2023.

Dukungan ini seiring dengan Perusahaan yang sudah menjadi Lembaga Validasi dan Verifikasi (LVV) Gas Rumah Kaca yang terakreditasi Komite Akreditasi Nasional (KAN).

Presiden Direktur MUTU International Arifin Lambaga mengatakan, sebagai perusahaan dengan bisnis Testing, Inspection, and Certification (TIC), MUTU International sudah sangat siap untuk mendukung berhasilnya implementasi bursa karbon.

Hal ini mengingat MUTU International merupakan salah satu Lembaga Validasi dan Verifikasi Gas Rumah Kaca (LVV GRK) yang sudah terakreditasi KAN sejak tahun 2015 untuk menyelenggarakan penilaian kesesuaian berupa kegiatan validasi dan verifikasi berdasarkan ISO/IEC 14065:2020 General principles and requirements for bodies validating and verifying environmental information.

“MUTU International sudah memiliki ekosistem bisnis yang sesuai untuk bursa karbon yakni sudah diakreditasi sebagai LVV GRK oleh KAN. Kegiatan validasi dan verifikasi ini adalah salah satu dari bisnis utama MUTU International.

Hingga saat ini, MUTU international telah menerbitkan 11 laporan validasi dan verifikasi gas rumah kaca dengan berbagai skema dan program serta terdapat 8 kegiatan yang akan dan sedang berlangsung pada tahun ini.

MUTU International juga telah menerbitkan 105 sertifikat dengan skema International Sustainable Carbon Certification (ISCC) pada tahun 2022” kata Arifin, di Jakarta 22 Mei 2023.

MUTU International melakukan validasi dan verifikasi proyek berdasarkan ISO 14064-2 yakni serangkaian sistem pengelolaan gas rumah kaca yang menyediakan program keberlanjutan bagi organisasi untuk meningkatkan efisiensi pengelolaan energi dalam kegiatan usaha pelanggan.

MUTU juga menjadi Third Party Entry (TPE) yang melakukan validasi dan verifikasi terhadap proyek dengan mekanisme kredit bersama atau joint credit mechanism (JCM), yakni Komite Bersama antara Pemerintah Jepang dan Indonesia yang memiliki visi untuk mengurangi emisi karbon melalui penghematan energi dengan cara menerapkan teknologi efisiensi energi yang tinggi untuk kegiatan usaha di bidang industri jasa, pengolahan dan atau manufaktur.

Selain itu, MUTU International juga melakukan verifikasi terhadap Laporan Emisi Tahunan yang dibuat oleh Maskapai Penerbangan melalui program Carbon Offsetting and Reduction Scheme for International Aviation (CORSIA), sebuah skema yang dibuat oleh International Civil Aviation Organization (ICAO) dalam upaya dunia internasional dalam mengurangi gas buang CO2 pada penerbangan internasional.

Direktur Mutu International Irham Budiman mengatakan, MUTU International bahkan telah berkontribusi sebagai lembaga validasi dan verifikasi independen untuk penyelenggaraan Nilai Ekonomi Karbon (NEK), yang memberikan penilaian terhadap Dokumen Rancangan Aksi Mitigasi (DRAM) dan sebagai Verifikator yang memberikan Penilaian terhadap laporan implementasi dan monitoring Aksi Mitigasi yang disusun oleh Penyelenggara Aksi Mitigasi pada proses Registrasi SRN PPI dan pengajuan penerbitan Sertifikat Pengurangan Emisi Gas Rumah Kaca (SPE-GRK).

Silahkan hubungi MUTU International melalui E-Mail: [email protected], Telepon: (62-21) 8740202 atau kolom Chat box yang tersedia. Hubungi MUTU International sekarang juga. Follow juga seluruh akun sosial media MUTU International di InstagramFacebookLinkedinTiktokTwitter , Youtube dan Podcast #AyoMelekMUTU untuk update informasi menarik lainnya.

 

Sumber : 
ANTARA

 

23 May, 2023
MUTU International Siap Dukung Bursa Karbon Indonesia

MarketNews.id PT Mutuagung Lestari (MUTU International), perusahaan di bidang jasa pengujian, inspeksi dan sertifikasi atau TIC, menyatakan siap mendukung perdagangan karbon melalui adanya bursa karbon yang rencananya berjalan mulai September 2023.

Dukungan ini seiring dengan Perusahaan yang sudah menjadi Lembaga Validasi dan Verifikasi (LVV) Gas Rumah Kaca yang terakreditasi Komite Akreditasi Nasional (KAN).

Presiden Direktur MUTU International Arifin Lambaga mengatakan, sebagai perusahaan dengan bisnis Testing, Inspection, and Certification (TIC), MUTU International sudah sangat siap untuk mendukung berhasilnya implementasi bursa karbon.

Hal ini mengingat MUTU International merupakan salah satu Lembaga Validasi dan Verifikasi Gas Rumah Kaca (LVV GRK) yang sudah terakreditasi KAN sejak tahun 2015 untuk menyelenggarakan penilaian kesesuaian berupa kegiatan validasi dan verifikasi berdasarkan ISO/IEC 14065:2020 General principles and requirements for bodies validating and verifying environmental information.

“MUTU International sudah memiliki ekosistem bisnis yang sesuai untuk bursa karbon yakni sudah diakreditasi sebagai LVV GRK oleh KAN. Kegiatan validasi dan verifikasi ini adalah salah satu dari bisnis utama MUTU International.

Hingga saat ini, MUTU international telah menerbitkan 11 laporan validasi dan verifikasi gas rumah kaca dengan berbagai skema dan program serta terdapat 8 kegiatan yang akan dan sedang berlangsung pada tahun ini.

MUTU International juga telah menerbitkan 105 sertifikat dengan skema International Sustainable Carbon Certification (ISCC) pada tahun 2022” kata Arifin, di Jakarta 22 Mei 2023.

MUTU International melakukan validasi dan verifikasi proyek berdasarkan ISO 14064-2 yakni serangkaian sistem pengelolaan gas rumah kaca yang menyediakan program keberlanjutan bagi organisasi untuk meningkatkan efisiensi pengelolaan energi dalam kegiatan usaha pelanggan.

MUTU juga menjadi Third Party Entry (TPE) yang melakukan validasi dan verifikasi terhadap proyek dengan mekanisme kredit bersama atau joint credit mechanism (JCM), yakni Komite Bersama antara Pemerintah Jepang dan Indonesia yang memiliki visi untuk mengurangi emisi karbon melalui penghematan energi dengan cara menerapkan teknologi efisiensi energi yang tinggi untuk kegiatan usaha di bidang industri jasa, pengolahan dan atau manufaktur.

Selain itu, MUTU International juga melakukan verifikasi terhadap Laporan Emisi Tahunan yang dibuat oleh Maskapai Penerbangan melalui program Carbon Offsetting and Reduction Scheme for International Aviation (CORSIA), sebuah skema yang dibuat oleh International Civil Aviation Organization (ICAO) dalam upaya dunia internasional dalam mengurangi gas buang CO2 pada penerbangan internasional.

Direktur Mutu International Irham Budiman mengatakan, MUTU International bahkan telah berkontribusi sebagai lembaga validasi dan verifikasi independen untuk penyelenggaraan Nilai Ekonomi Karbon (NEK), yang memberikan penilaian terhadap Dokumen Rancangan Aksi Mitigasi (DRAM) dan sebagai Verifikator yang memberikan Penilaian terhadap laporan implementasi dan monitoring Aksi Mitigasi yang disusun oleh Penyelenggara Aksi Mitigasi pada proses Registrasi SRN PPI dan pengajuan penerbitan Sertifikat Pengurangan Emisi Gas Rumah Kaca (SPE-GRK).

Silahkan hubungi MUTU International melalui E-Mail: [email protected], Telepon: (62-21) 8740202 atau kolom Chat box yang tersedia. Hubungi MUTU International sekarang juga. Follow juga seluruh akun sosial media MUTU International di InstagramFacebookLinkedinTiktokTwitter , Youtube dan Podcast #AyoMelekMUTU untuk update informasi menarik lainnya.

 

Sumber :
Marketnews.id

23 May, 2023
MUTU International Terbitkan 105 Sertifikat Dukung Bursa Karbon

PT Mutuagung Lestari (MUTU International) telah menerbitkan 105 sertifikat dengan skema International Sustainable Carbon Certification (ISCC) guna mendukung bursa karbon Indonesia yang akan beroperasi pada September 2023.

MUTU International merupakan perusahaan bisnis testing, inspection, and certification (TIC), sekaligus lembaga validasi dan verifikasi gas rumah kaca (LVV GRK) yang sudah terakreditasi sejak 2015.

Presiden Direktur MUTU International Arifin Lambaga mengatakan sebagai perusahaan bisnis TIC, pihaknya juga telah menerbitkan 11 laporan validasi dan verifikasi gas rumah kaca dengan berbagai macam skema.

“MUTU International sudah memiliki ekosistem bisnis yang sesuai untuk bursa karbon yakni sudah diakreditasi sebagai LVV GRK oleh KAN. Kegiatan validasi dan verifikasi ini adalah salah satu dari bisnis utama kami. Hingga saat ini, kami telah menerbitkan 11 laporan validasi dan verifikasi gas rumah kaca dengan berbagai skema dan program serta terdapat delapan kegiatan yang akan dan sedang berlangsung pada tahun ini,” katanya di Jakarta, Senin.

Dalam melakukan validasi dan verifikasi proyek, MUTU mengacu pada ISO 14064-2, yaitu serangkaian sistem pengelolaan gas rumah kaca yang menyediakan program keberlanjutan bagi organisasi untuk meningkatkan efisiensi pengelolaan energi dalam kegiatan usaha pelanggan.

MUTU juga menjadi third party entry (TPE) yang melakukan validasi dan verifikasi terhadap proyek dengan mekanisme kredit bersama atau joint credit mechanism (JCM) antara Pemerintah Jepang dan Indonesia dengan visi bersama untuk mengurangi emisi karbon melalui penghematan energi di bidang industri jasa, pengolahan dan atau manufaktur.

Lebih lanjut, Arifin menjelaskan perusahaan tercatat telah melakukan verifikasi terhadap laporan emisi tahunan yang dibuat oleh maskapai penerbangan melalui program Carbon Offsetting and Reduction Scheme for International Aviation (CORSIA), sebuah skema yang dibuat oleh International Civil Aviation Organization (ICAO) dalam upaya dunia internasional dalam mengurangi gas buang CO2 pada penerbangan internasional.

Sekjen Perkumpulan Penilai Kesesuaian Seluruh Indonesia (ALSI) Irham Budiman menilai peran MUTU International mampu mendorong kemajuan bursa karbon nantinya.

Menurutnya, bursa karbon sangat dibutuhkan karena sejalan dengan upaya Pemerintah Indonesia untuk mencapai target nationally determined contribution (NDC) sebesar 29 persen sampai 41 persen pada 2030, serta net zero emission (NZE) atau emisi nol bersih pada 2060 nanti.

Berdasarkan analisis Carbon Brief pada Oktober 2021, Indonesia menempati peringkat kelima negara penghasil emisi terbesar dunia sejak 1850.

Badan Pusat Statistik (BPS) 2019 mencatat, emisi karbon Indonesia mencapai 932.000 ton karbon dioksida (CO2) pada 2001.

“Perlu keseriusan bersama dari seluruh pihak untuk mengurangi emisi karbon di Tanah Air. Bursa karbon merupakan salah satu upaya yang perlu didukung dengan ekosistem bisnis di masing-masing institusi. MUTU International sebagai salah satu anggota ALSI, perkumpulan perusahaan TIC, sudah memiliki ekosistem pendukung tersebut,” ujar Irham.

Sumber: kalteng.antaranews.com

23 May, 2023
MUTU International Terbitkan Ratusan Sertifikat Dukung Bursa Karbon

Perusahaan di bidang jasa pengujian, inspeksi dan sertifikasi atau TIC, PT Mutuagung Lestari (MUTU International) menyatakan siap mendukung perdagangan karbon melalui bursa karbon yang rencananya berjalan mulai September 2023. Dukungan ini seiring dengan Perusahaan yang sudah menjadi Lembaga Validasi dan Verifikasi (LVV) Gas Rumah Kaca yang terakreditasi Komite Akreditasi Nasional (KAN).

Presiden Direktur MUTU International Arifin Lambaga mengatakan sebagai perusahaan dengan bisnis Testing, Inspection, and Certification(TIC), MUTU International sudah sangat siap untuk mendukung berhasilnya implementasi bursa karbon. Hal ini mengingat MUTU International merupakan salah satu Lembaga Validasi dan Verifikasi Gas Rumah Kaca (LVV GRK) yang sudah terakreditasi KAN sejak tahun 2015 untuk menyelenggarakan penilaian kesesuaian berupa kegiatan validasi dan verifikasi berdasarkan ISO/IEC 14065:2020 General principles and requirements for bodies validating and verifying environmental information.

“MUTU International sudah memiliki ekosistem bisnis yang sesuai untuk bursa karbon yakni sudah diakreditasi sebagai LVV GRK oleh KAN.  Kegiatan validasi dan verifikasi ini adalah salah satu dari bisnis utama MUTU International.  Hingga saat ini, MUTU international telah menerbitkan 11 laporan validasi dan verifikasi gas rumah kaca dengan berbagai skema dan program serta terdapat 8 kegiatan yang akan dan sedang berlangsung pada tahun ini. MUTU International juga telah menerbitkan 105 sertifikat dengan skema International Sustainable Carbon Certification (ISCC) pada tahun 2022,” kata Arifin, dalam keterangan tuisnya di Jakarta, Senin (22/5/2023).

MUTU International melakukan validasi dan verifikasi proyek berdasarkan ISO 14064-2 yakni serangkaian sistem pengelolaan gas rumah kaca yang menyediakan program keberlanjutan bagi organisasi untuk meningkatkan efisiensi pengelolaan energi dalam kegiatan usaha pelanggan. MUTU juga menjadi Third Party Entry (TPE) yang melakukan validasi dan verifikasi terhadap proyek dengan mekanisme kredit bersama atau joint credit mechanism (JCM), yakni Komite Bersama antara Pemerintah Jepang dan Indonesia yang memiliki visi untuk mengurangi emisi karbon melalui penghematan energi dengan cara menerapkan teknologi efisiensi energi yang tinggi untuk kegiatan usaha di bidang industri jasa, pengolahan dan atau manufaktur.

Selain itu, MUTU International juga melakukan verifikasi terhadap Laporan Emisi Tahunan yang dibuat oleh Maskapai Penerbangan melalui program Carbon Offsetting and Reduction Scheme for International Aviation(CORSIA), sebuah skema yang dibuat oleh International Civil Aviation Organization (ICAO) dalam upaya dunia internasional dalam mengurangi gas buang CO2 pada penerbangan internasional.

Direktur Mutu International Irham Budiman mengatakan MUTU International bahkan telah berkontribusi sebagai lembaga validasi dan verifikasi independen untuk penyelenggaraan Nilai Ekonomi Karbon (NEK), yang memberikan penilaian terhadap Dokumen Rancangan Aksi Mitigasi (DRAM) dan sebagai Verifikator yang memberikan Penilaian terhadap laporan implementasi dan monitoring Aksi Mitigasi yang disusun oleh Penyelenggara Aksi Mitigasi pada proses Registrasi SRN PPI dan pengajuan penerbitan Sertifikat Pengurangan Emisi Gas Rumah Kaca (SPE-GRK).

Potensi Bursa Karbon

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tengah mempersiapkan bursa perdagangan karbon yang ditargetkan meluncur pada September 2023 dan akan dilakukan di Bursa Efek Indonesia (BEI).  Salah satu yang sedang disiapkan adalah peraturan dan mekanisme perdagangan karbon di BEI.  Bursa karbon diatur dalam Undang-Undang No. 4 Tahun 2023 tentang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan atau PPSK.

Menteri Investasi/ Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia sebelumnya mengatakan potensi karbon di Indonesia sangat besar. Namun untuk dapat memperdagangkan karbon, perlu adanya sertifikasi konsesi lahan penghasil karbon.

Irham Budiman yang juga Sekretaris Jenderal (Sekjen) Perkumpulan Penilai Kesesuaian Seluruh Indonesia (ALSI) mengatakan bursa karbon sangat dibutuhkan karena sejalan dengan upaya Pemerintah Indonesia untuk mencapai target nationally determined contribution (NDC) sebesar 29% – 41% pada 2030 serta net zero emission (NZE) atau emisi nol bersih pada 2060.

Analisis Carbon Brief pada Oktober 2021 mengungkap, Indonesia menempati peringkat kelima negara penghasil emisi terbesar dunia sejak tahun 1850.  Kontribusinya mencapai 4%.  Badan Pusat Statistik (BPS) 2019 mencatat, emisi karbon Indonesia mencapai 932.000 ton karbondioksida (CO2) pada 2001. Angka ini meningkat menjadi 1,15 juta ton CO2 pada 2017.  Penyumbang terbesar adalah sektor energi dan sektor kehutanan dan penggunaan lahan lainnya (FOLU).  Pada 2021, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyatakan jumlah emisi karbon dioksida yang dihasilkan di Indonesia mencapai 1.262 gigaton.  Pemerintah telah menargetkan bauran energi terbarukan 23% pada 2025.

“Perlu keseriusan bersama dari seluruh pihak untuk mengurangi emisi karbon di Tanah Air.  Bursa karbon merupakan salah satu upaya yang perlu didukung dengan eksosistem bisnis di masing-masing institusi. MUTU International sebagai salah satu anggota ALSI, perkumpulan perusahaan TIC, sudah memiliki ekosistem pendukung tersebut,” tutup Irham.

Silahkan hubungi MUTU International melalui E-Mail: [email protected], Telepon: (62-21) 8740202 atau kolom Chat box yang tersedia. Hubungi MUTU International sekarang juga. Follow juga seluruh akun sosial media MUTU International di InstagramFacebookLinkedinTiktokTwitter , Youtube dan Podcast #AyoMelekMUTU untuk update informasi menarik lainnya.

Sumber: seputarcibubur.pikiran-rakyat.com

23 May, 2023
Ekosistem Sudah Di Tangan, MUTU Internasional Siap Dukung Perdagangan Karbon

PT Mutuagung Lestari (MUTU International) menyambut baik rencana Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang akan meluncurkan kebijakan terkait bursa perdagangan karbon pada September 2023 mendatang.

Salah satu yang sedang disiapkan adalah peraturan dan mekanisme perdagangan karbon di BEI (Bursa Efek Indonesia). Bursa karbon diatur dalam Undang-Undang No. 4 Tahun 2023 tentang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan (PPSK).

Presiden Direktur MUTU International, Arifin Lambaga mengatakan sebagai perusahaan dengan bisnis Testing, Inspection, and Certification (TIC) sudah sangat siap untuk mendukung berhasilnya implementasi bursa karbon. Hal ini mengingat perusahaan ini menjadi salah satu Lembaga Validasi dan Verifikasi Gas Rumah Kaca (LVV GRK) yang sudah terakreditasi KAN sejak tahun 2015 untuk menyelenggarakan penilaian kesesuaian berupa kegiatan validasi dan verifikasi berdasarkan ISO/IEC 14065:2020 General principles and requirements for bodies validating and verifying environmental information.

“MUTU International sudah memiliki ekosistem bisnis yang sesuai untuk bursa karbon yakni sudah diakreditasi sebagai LVV GRK yang terakreditasi Komite Akreditasi Nasional (KAN). Kegiatan validasi dan verifikasi ini adalah salah satu dari bisnis utama MUTU International,” kata Arifin di Jakarta, Senin (22/5/2023).

Hingga saat ini, MUTU international telah menerbitkan 11 laporan validasi dan verifikasi gas rumah kaca dengan berbagai skema dan program serta terdapat 8 kegiatan yang akan dan sedang berlangsung pada tahun ini. MUTU International juga telah menerbitkan 105 sertifikat dengan skema International Sustainable Carbon Certification (ISCC) pada tahun 2022.

Badan Pusat Statistik (BPS) 2019 mencatat, emisi karbon Indonesia mencapai 932.000 ton karbon dioksida (CO2) pada 2001. Angka ini meningkat menjadi 1,15 juta ton CO2 pada 2017. Penyumbang terbesar adalah sektor energi dan sektor kehutanan dan penggunaan lahan lainnya (FOLU).

Pada 2021, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyatakan jumlah emisi karbon dioksida yang dihasilkan di Indonesia mencapai 1.262 gigaton. Pemerintah telah menargetkan bauran energi terbarukan 23% pada 2025.

Silahkan hubungi MUTU International melalui E-Mail: [email protected], Telepon: (62-21) 8740202 atau kolom Chat box yang tersedia. Hubungi MUTU International sekarang juga. Follow juga seluruh akun sosial media MUTU International di InstagramFacebookLinkedinTiktokTwitter , Youtube dan Podcast #AyoMelekMUTU untuk update informasi menarik lainnya.

 

Sumber : https://situsenergi.com/

 

23 May, 2023
MUTU International Siap Dukung Bursa Karbon Indonesia

Jakarta, Portonews.com – PT Mutuagung Lestari (MUTU International), perusahaan di bidang jasa pengujian, inspeksi dan sertifikasi atau TIC, menyatakan siap mendukung perdagangan karbon melalui adanya bursa karbon yang rencananya berjalan mulai September 2023. Dukungan ini seiring dengan Perusahaan yang sudah menjadi Lembaga Validasi dan Verifikasi (LVV) Gas Rumah Kaca yang terakreditasi Komite Akreditasi Nasional (KAN).

Presiden Direktur MUTU International Arifin Lambaga mengatakan sebagai perusahaan dengan bisnis Testing, Inspection, and Certification (TIC), MUTU International sudah sangat siap untuk mendukung berhasilnya implementasi bursa karbon. Hal ini mengingat MUTU International merupakan salah satu Lembaga Validasi dan Verifikasi Gas Rumah Kaca (LVV GRK) yang sudah terakreditasi KAN sejak tahun 2015 untuk menyelenggarakan penilaian kesesuaian berupa kegiatan validasi dan verifikasi berdasarkan ISO/IEC 14065:2020 General principles and requirements for bodies validating and verifying environmental information.

“MUTU International sudah memiliki ekosistem bisnis yang sesuai untuk bursa karbon yakni sudah diakreditasi sebagai LVV GRK oleh KAN. Kegiatan validasi dan verifikasi ini adalah salah satu dari bisnis utama MUTU International. Hingga saat ini, MUTU international telah menerbitkan 11 laporan validasi dan verifikasi gas rumah kaca dengan berbagai skema dan program serta terdapat 8 kegiatan yang akan dan sedang berlangsung pada tahun ini. MUTU International juga telah menerbitkan 105 sertifikat dengan skema International Sustainable Carbon Certification (ISCC) pada tahun 2022” kata Arifin, di Jakarta (22/5/2023).

MUTU International melakukan validasi dan verifikasi proyek berdasarkan ISO 14064-2 yakni serangkaian sistem pengelolaan gas rumah kaca yang menyediakan program keberlanjutan bagi organisasi untuk meningkatkan efisiensi pengelolaan energi dalam kegiatan usaha pelanggan. MUTU juga menjadi Third Party Entry (TPE) yang melakukan validasi dan verifikasi terhadap proyek dengan mekanisme kredit bersama atau joint credit mechanism (JCM), yakni Komite Bersama antara Pemerintah Jepang dan Indonesia yang memiliki visi untuk mengurangi emisi karbon melalui penghematan energi dengan cara menerapkan teknologi efisiensi energi yang tinggi untuk kegiatan usaha di bidang industri jasa, pengolahan dan atau manufaktur.

Selain itu, MUTU International juga melakukan verifikasi terhadap Laporan Emisi Tahunan yang dibuat oleh Maskapai Penerbangan melalui program Carbon Offsetting and Reduction Scheme for International Aviation (CORSIA), sebuah skema yang dibuat oleh International Civil Aviation Organization (ICAO) dalam upaya dunia internasional dalam mengurangi gas buang CO2 pada penerbangan internasional.

Direktur Mutu International Irham Budiman mengatakan MUTU International bahkan telah berkontribusi sebagai lembaga validasi dan verifikasi independen untuk penyelenggaraan Nilai Ekonomi Karbon (NEK), yang memberikan penilaian terhadap Dokumen Rancangan Aksi Mitigasi (DRAM) dan sebagai Verifikator yang memberikan Penilaian terhadap laporan implementasi dan monitoring Aksi Mitigasi yang disusun oleh Penyelenggara Aksi Mitigasi pada proses Registrasi SRN PPI dan pengajuan penerbitan Sertifikat Pengurangan Emisi Gas Rumah Kaca (SPE-GRK).

 

Potensi Bursa Karbon

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tengah mempersiapkan bursa perdagangan karbon yang ditargetkan meluncur pada September 2023 dan akan dilakukan di Bursa Efek Indonesia (BEI). Salah satu yang sedang disiapkan adalah peraturan dan mekanisme perdagangan karbon di BEI. Bursa karbon diatur dalam Undang-Undang No. 4 Tahun 2023 tentang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan atau PPSK.

Menteri Investasi/ Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia sebelumnya mengatakan potensi karbon di Indonesia sangat besar. Namun untuk dapat memperdagangkan karbon, perlu adanya sertifikasi konsesi lahan penghasil karbon.

Irham Budiman yang juga Sekretaris Jenderal (Sekjen) Perkumpulan Penilai Kesesuaian Seluruh Indonesia (ALSI) mengatakan bursa karbon sangat dibutuhkan karena sejalan dengan upaya Pemerintah Indonesia untuk mencapai target nationally determined contribution (NDC) sebesar 29% – 41% pada 2030 serta net zero emission (NZE) atau emisi nol bersih pada 2060.

Analisis Carbon Brief pada Oktober 2021 mengungkap, Indonesia menempati peringkat kelima negara penghasil emisi terbesar dunia sejak tahun 1850. Kontribusinya mencapai 4%. Badan Pusat Statistik (BPS) 2019 mencatat, emisi karbon Indonesia mencapai 932.000 ton karbon dioksida (CO2) pada 2001. Angka ini meningkat menjadi 1,15 juta ton CO2 pada 2017. Penyumbang terbesar adalah sektor energi dan sektor kehutanan dan penggunaan lahan lainnya (FOLU). Pada 2021, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyatakan jumlah emisi karbon dioksida yang dihasilkan di Indonesia mencapai 1.262 gigaton. Pemerintah telah menargetkan bauran energi terbarukan 23% pada 2025.

“Perlu keseriusan bersama dari seluruh pihak untuk mengurangi emisi karbon di Tanah Air. Bursa karbon merupakan salah satu upaya yang perlu didukung dengan eksosistem bisnis di masing-masing institusi. MUTU International sebagai salah satu anggota ALSI, perkumpulan perusahaan TIC, sudah memiliki ekosistem pendukung tersebut,” tutup Irham. Dan tentu bisnis karbon ini dapat menunjang kualitas perekonomian rakyat.

 

Sumber :
https://www.portonews.com/

23 May, 2023
Siap Dukung Bursa Karbon Indonesia, MUTU International Terbitkan Ratusan Sertifikat

Jakarta, benang.id – PT Mutuagung Lestari (MUTU International), perusahaan di bidang jasa pengujian, inspeksi dan sertifikasi atau TIC, menyatakan siap mendukung perdagangan karbon melalui adanya bursa karbon yang rencananya berjalan mulai September 2023. Dukungan ini seiring dengan Perusahaan yang sudah menjadi Lembaga Validasi dan Verifikasi (LVV) Gas Rumah Kaca yang terakreditasi Komite Akreditasi Nasional (KAN).

Presiden Direktur MUTU International Arifin Lambaga mengatakan sebagai perusahaan dengan bisnis Testing, Inspection, and Certification (TIC), MUTU International sudah sangat siap untuk mendukung berhasilnya implementasi bursa karbon. Hal ini mengingat MUTU International merupakan salah satu Lembaga Validasi dan Verifikasi Gas Rumah Kaca (LVV GRK) yang sudah terakreditasi KAN sejak tahun 2015 untuk menyelenggarakan penilaian kesesuaian berupa kegiatan validasi dan verifikasi berdasarkan ISO/IEC 14065:2020 General principles and requirements for bodies validating and verifying environmental information.

“MUTU International sudah memiliki ekosistem bisnis yang sesuai untuk bursa karbon yakni sudah diakreditasi sebagai LVV GRK oleh KAN.  Kegiatan validasi dan verifikasi ini adalah salah satu dari bisnis utama MUTU International.  Hingga saat ini, MUTU international telah menerbitkan 11 laporan validasi dan verifikasi gas rumah kaca dengan berbagai skema dan program serta terdapat 8 kegiatan yang akan dan sedang berlangsung pada tahun ini. MUTU International juga telah menerbitkan 105 sertifikat dengan skema International Sustainable Carbon Certification (ISCC) pada tahun 2022,” kata Arifin, dalam keterangan tuisnya di Jakarta, Senin (22/5/2023).

MUTU International melakukan validasi dan verifikasi proyek berdasarkan ISO 14064-2 yakni serangkaian sistem pengelolaan gas rumah kaca yang menyediakan program keberlanjutan bagi organisasi untuk meningkatkan efisiensi pengelolaan energi dalam kegiatan usaha pelanggan. MUTU juga menjadi Third Party Entry (TPE) yang melakukan validasi dan verifikasi terhadap proyek dengan mekanisme kredit bersama atau joint credit mechanism (JCM), yakni Komite Bersama antara Pemerintah Jepang dan Indonesia yang memiliki visi untuk mengurangi emisi karbon melalui penghematan energi dengan cara menerapkan teknologi efisiensi energi yang tinggi untuk kegiatan usaha di bidang industri jasa, pengolahan dan atau manufaktur.

Selain itu, MUTU International juga melakukan verifikasi terhadap Laporan Emisi Tahunan yang dibuat oleh Maskapai Penerbangan melalui program Carbon Offsetting and Reduction Scheme for International Aviation (CORSIA), sebuah skema yang dibuat oleh International Civil Aviation Organization (ICAO) dalam upaya dunia internasional dalam mengurangi gas buang CO2 pada penerbangan internasional.

Direktur Mutu International Irham Budiman mengatakan MUTU International bahkan telah berkontribusi sebagai lembaga validasi dan verifikasi independen untuk penyelenggaraan Nilai Ekonomi Karbon (NEK), yang memberikan penilaian terhadap Dokumen Rancangan Aksi Mitigasi (DRAM) dan sebagai Verifikator yang memberikan Penilaian terhadap laporan implementasi dan monitoring Aksi Mitigasi yang disusun oleh Penyelenggara Aksi Mitigasi pada proses Registrasi SRN PPI dan pengajuan penerbitan Sertifikat Pengurangan Emisi Gas Rumah Kaca (SPE-GRK).

 

Potensi Bursa Karbon

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tengah mempersiapkan bursa perdagangan karbon yang ditargetkan meluncur pada September 2023 dan akan dilakukan di Bursa Efek Indonesia (BEI).  Salah satu yang sedang disiapkan adalah peraturan dan mekanisme perdagangan karbon di BEI.  Bursa karbon diatur dalam Undang-Undang No. 4 Tahun 2023 tentang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan atau PPSK.

Menteri Investasi/ Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia sebelumnya mengatakan potensi karbon di Indonesia sangat besar. Namun untuk dapat memperdagangkan karbon, perlu adanya sertifikasi konsesi lahan penghasil karbon.

Irham Budiman yang juga Sekretaris Jenderal (Sekjen) Perkumpulan Penilai Kesesuaian Seluruh Indonesia (ALSI) mengatakan bursa karbon sangat dibutuhkan karena sejalan dengan upaya Pemerintah Indonesia untuk mencapai target nationally determined contribution (NDC) sebesar 29% – 41% pada 2030 serta net zero emission (NZE) atau emisi nol bersih pada 2060.

Analisis Carbon Brief pada Oktober 2021 mengungkap, Indonesia menempati peringkat kelima negara penghasil emisi terbesar dunia sejak tahun 1850.  Kontribusinya mencapai 4%.  Badan Pusat Statistik (BPS) 2019 mencatat, emisi karbon Indonesia mencapai 932.000 ton karbon dioksida (CO2) pada 2001. Angka ini meningkat menjadi 1,15 juta ton CO2 pada 2017.  Penyumbang terbesar adalah sektor energi dan sektor kehutanan dan penggunaan lahan lainnya (FOLU).

Pada 2021, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyatakan jumlah emisi karbon dioksida yang dihasilkan di Indonesia mencapai 1.262 gigaton.  Pemerintah telah menargetkan bauran energi terbarukan 23% pada 2025.

“Perlu keseriusan bersama dari seluruh pihak untuk mengurangi emisi karbon di Tanah Air.  Bursa karbon merupakan salah satu upaya yang perlu didukung dengan eksosistem bisnis di masing-masing institusi. MUTU International sebagai salah satu anggota ALSI, perkumpulan perusahaan TIC, sudah memiliki ekosistem pendukung tersebut,” tutup Irham. (*)

Sumber : 

Benang.id

 

23 May, 2023
Terbitkan Ratusan Sertifikat – MUTU International Dukung Bursa Karbon

Jakarta – PT Mutuagung Lestari (MUTU International), perusahaan di bidang jasa pengujian, inspeksi dan sertifikasi atau TIC menyatakan siap mendukung perdagangan karbon melalui adanya bursa karbon yang rencananya berjalan mulai September 2023.

Presiden Direktur MUTU International, Arifin Lambaga dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin mengatakan, sebagai perusahaan dengan bisnis Testing, Inspection, and Certification (TIC), MUTU International sudah sangat siap untuk mendukung berhasilnya implementasi bursa karbon.”MUTU International sudah memiliki ekosistem bisnis yang sesuai untuk bursa karbon yakni sudah diakreditasi sebagai LVV GRK oleh KAN,”ujarnya.

Disampaikannya, kegiatan validasi dan verifikasi ini adalah salah satu dari bisnis utama MUTU International. Hingga saat ini, MUTU international telah menerbitkan 11 laporan validasi dan verifikasi gas rumah kaca dengan berbagai skema dan program serta terdapat 8 kegiatan yang akan dan sedang berlangsung pada tahun ini. MUTU International juga telah menerbitkan 105 sertifikat dengan skema International Sustainable Carbon Certification (ISCC) pada tahun 2022.

Selain itu, MUTU International juga melakukan verifikasi terhadap laporan emisi tahunan yang dibuat oleh maskapai penerbangan melalui program Carbon Offsetting and Reduction Scheme for International Aviation (CORSIA), sebuah skema yang dibuat oleh International Civil Aviation Organization (ICAO) dalam upaya dunia internasional dalam mengurangi gas buang CO2 pada penerbangan internasional.

Kata Direktur Mutu International, Irham Budiman, MUTU International bahkan telah berkontribusi sebagai lembaga validasi dan verifikasi independen untuk penyelenggaraan Nilai Ekonomi Karbon (NEK), yang memberikan penilaian terhadap Dokumen Rancangan Aksi Mitigasi (DRAM) dan sebagai verifikator yang memberikan penilaian terhadap laporan implementasi dan monitoring aksi mitigasi yang disusun oleh penyelenggara aksi mitigasi pada proses registrasi SRN PPI dan pengajuan penerbitan Sertifikat Pengurangan Emisi Gas Rumah Kaca (SPE-GRK).

Sebelumnya, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tengah mempersiapkan bursa perdagangan karbon yang ditargetkan meluncur pada September 2023 dan akan dilakukan di Bursa Efek Indonesia (BEI).  Salah satu yang sedang disiapkan adalah peraturan dan mekanisme perdagangan karbon di BEI.  Bursa karbon diatur dalam Undang-Undang No. 4 Tahun 2023 tentang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan atau PPSK.

Menteri Investasi/ Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia pernah mengatakan, potensi karbon di Indonesia sangat besar. Namun untuk dapat memperdagangkan karbon, perlu adanya sertifikasi konsesi lahan penghasil karbon.

 

Sumber : Neraca

23 May, 2023
MUTU International Siap Dukung Bursa Karbon Indonesia

JAKARTA, investor.id – PT Mutuagung Lestari (MUTU International), perusahaan di bidang jasa pengujian, inspeksi dan sertifikasi atau TIC, menyatakan siap mendukung perdagangan karbon melalui adanya bursa karbon yang rencananya berjalan mulai September 2023.

Dukungan ini seiring dengan perusahaan yang sudah menjadi Lembaga Validasi dan Verifikasi (LVV) Gas Rumah Kaca yang terakreditasi Komite Akreditasi Nasional (KAN).

Presiden Direktur MUTU International Arifin Lambaga mengatakan sebagai perusahaan dengan bisnis testing, inspection, and certification (TIC), MUTU International sudah sangat siap untuk mendukung berhasilnya implementasi bursa karbon.

Hal ini mengingat MUTU International merupakan salah satu Lembaga Validasi dan Verifikasi Gas Rumah Kaca (LVV GRK) yang sudah terakreditasi KAN sejak tahun 2015 untuk menyelenggarakan penilaian kesesuaian berupa kegiatan validasi dan verifikasi berdasarkan ISO/IEC 14065:2020 General principles and requirements for bodies validating and verifying environmental information.

“MUTU International sudah memiliki ekosistem bisnis yang sesuai untuk bursa karbon yakni sudah diakreditasi sebagai LVV GRK oleh KAN. Kegiatan validasi dan verifikasi ini adalah salah satu dari bisnis utama MUTU International,” ungkap Arifin dalam keterangan resmi, Selasa (23/5/2023).

“Hingga saat ini, MUTU international telah menerbitkan 11 laporan validasi dan verifikasi gas rumah kaca dengan berbagai skema dan program serta terdapat 8 kegiatan yang akan dan sedang berlangsung pada tahun ini. MUTU International juga telah menerbitkan 105 sertifikat dengan skema International Sustainable Carbon Certification (ISCC) pada tahun 2022,” lanjutnya.

MUTU International melakukan validasi dan verifikasi proyek berdasarkan ISO 14064-2 yakni serangkaian sistem pengelolaan gas rumah kaca yang menyediakan program keberlanjutan bagi organisasi untuk meningkatkan efisiensi pengelolaan energi dalam kegiatan usaha pelanggan.

MUTU juga menjadi Third Party Entry (TPE) yang melakukan validasi dan verifikasi terhadap proyek dengan mekanisme kredit bersama atau joint credit mechanism (JCM), yakni Komite Bersama antara Pemerintah Jepang dan Indonesia yang memiliki visi untuk mengurangi emisi karbon melalui penghematan energi dengan cara menerapkan teknologi efisiensi energi yang tinggi untuk kegiatan usaha di bidang industri jasa, pengolahan dan atau manufaktur.

Selain itu, MUTU International juga melakukan verifikasi terhadap Laporan Emisi Tahunan yang dibuat oleh maskapai penerbangan melalui program Carbon Offsetting and Reduction Scheme for International Aviation (CORSIA), sebuah skema yang dibuat oleh International Civil Aviation Organization (ICAO) dalam upaya dunia internasional dalam mengurangi gas buang CO2 pada penerbangan internasional.

Direktur Mutu International Irham Budiman mengatakan MUTU International bahkan telah berkontribusi sebagai lembaga validasi dan verifikasi independen untuk penyelenggaraan Nilai Ekonomi Karbon (NEK), yang memberikan penilaian terhadap Dokumen Rancangan Aksi Mitigasi (DRAM).

Dan sebagai verifikator yang memberikan penilaian terhadap laporan implementasi dan monitoring aksi mitigasi yang disusun oleh Penyelenggara Aksi Mitigasi pada proses Registrasi SRN PPI dan pengajuan penerbitan Sertifikat Pengurangan Emisi Gas Rumah Kaca (SPE-GRK).

MUTU International melakukan validasi dan verifikasi proyek berdasarkan ISO 14064-2 yakni serangkaian sistem pengelolaan gas rumah kaca yang menyediakan program keberlanjutan bagi organisasi untuk meningkatkan efisiensi pengelolaan energi dalam kegiatan usaha pelanggan.

MUTU juga menjadi Third Party Entry (TPE) yang melakukan validasi dan verifikasi terhadap proyek dengan mekanisme kredit bersama atau joint credit mechanism (JCM), yakni Komite Bersama antara Pemerintah Jepang dan Indonesia yang memiliki visi untuk mengurangi emisi karbon melalui penghematan energi dengan cara menerapkan teknologi efisiensi energi yang tinggi untuk kegiatan usaha di bidang industri jasa, pengolahan dan atau manufaktur.

Selain itu, MUTU International juga melakukan verifikasi terhadap Laporan Emisi Tahunan yang dibuat oleh maskapai penerbangan melalui program Carbon Offsetting and Reduction Scheme for International Aviation (CORSIA), sebuah skema yang dibuat oleh International Civil Aviation Organization (ICAO) dalam upaya dunia internasional dalam mengurangi gas buang CO2 pada penerbangan internasional.

Direktur Mutu International Irham Budiman mengatakan MUTU International bahkan telah berkontribusi sebagai lembaga validasi dan verifikasi independen untuk penyelenggaraan Nilai Ekonomi Karbon (NEK), yang memberikan penilaian terhadap Dokumen Rancangan Aksi Mitigasi (DRAM).

Dan sebagai verifikator yang memberikan penilaian terhadap laporan implementasi dan monitoring aksi mitigasi yang disusun oleh Penyelenggara Aksi Mitigasi pada proses Registrasi SRN PPI dan pengajuan penerbitan Sertifikat Pengurangan Emisi Gas Rumah Kaca (SPE-GRK).

 

Sumber : Investor.id

23 May, 2023
Pengumuman Publik Rencana Kegiatan Audit Penilikan 3 VLHHK PT Akindw

Pengumuman Publik Rencana Kegiatan Audit Penilikan 3 VLHHK PT Akindw Download

22 May, 2023
Notification of RSPO ASA-2.1 Padang Halaban POM – PT SMART subsidiary of Golden Agri Resources Ltd

Notification of RSPO ASA-2.1 Padang Halaban POM – PT SMART subsidiary of Golden Agri Resources Ltd : Download ENG

22 May, 2023
Pengumuman Publik Rencana Kegiatan Audit Penilikan 1 VLHHK Kelompok Gusta

Pengumuman Publik Rencana Kegiatan Audit Penilikan 1 VLHHK Kelompok Gusta Download

22 May, 2023
Pengumuman Publik Terbit Sertifikat LK PT Mangole Timber Producers

Pengumuman Publik Terbit Sertifikat LK PT Mangole Timber Producers Download

22 May, 2023
Notification of RSPO ASA-1.4 ANJA Siais POM – PT Austindo Nusantara Jaya Agri Siais subsidiary of PT Austindo Nusantara Jaya Agri

Notification of RSPO ASA-1.4 ANJA Siais POM – PT Austindo Nusantara Jaya Agri Siais subsidiary of PT Austindo Nusantara Jaya Agri : Download ENG

22 May, 2023
Mengenal Hutan Lindung dan Fungsi serta Manfaatnya

Apakah Anda tahu tentang hutan lindung? Mungkin Anda sering mendengar istilah itu. Ayo baca artikel ini sampai akhir untuk lebih mengenalnya!

Kata ‘hutan’ rasanya sudah tak asing lagi untuk manusia. Banyak persepsi akan muncul jika mengingat kata tersebut. 

Bisa jadi, manusia berpikir bahwa hutan sebagai paru-paru dunia yang menjadi pemasok oksigen untuk mereka. Atau mungkin, hutan sebagai tempat tinggal bagi flora dan fauna serta berbagai ekosistem lainnya. 

Secara sederhana, hutan merupakan lahan luas yang ditumbuhi pohon, baik pohon liar maupun yang sengaja ditanam untuk budidaya. Ada hutan yang hanya berisi berbagai jenis pohon, ada pula yang hanya berisi satu atau beberapa jenis pohon. Kali ini, akan dibahas lebih jauh tentang hutan produksi dan berbagai contohnya.

Jika dibagi berdasarkan fungsinya, terdapat tiga jenis hutan yakni hutan produksi, hutan konservasi, dan hutan lindung

Sesuai namanya, hutan produksi yaitu hutan yang memiliki fungsi produksi yang terkait dengan hasil hutan. Selanjutnya, hutan konservasi berfungsi untuk kebutuhan mengawetkan berbagai ekosistem serta di dalamnya termasuk keragaman hayati. Jenis terakhir dan yang akan menjadi pembahasan dalam artikel ini.

 

Mengenal Hutan Lindung

Membahas hutan jenis ini pastinya tak akan jauh dari kata ‘lindung’. Ya, sesuai dengan namanya, hutan ini merupakan kawasan yang dilindungi sebab mempunyai berbagai manfaat. Hutan tersebut sangat bermanfaat dalam menjaga ekosistem.

Apa saja yang dijaga dalam hutan ini? Pastinya banyak, seperti cadangan air bersih, habitat flora dan fauna. Penahan erosi, dan sebagainya. Hal-hal tersebut pula yang menjadi dasar penetapan suatu wilayah sebagai hutan lindung.

Penetapan wilayah tersebut diatur oleh pemerintah berdasarkan penilaian yang dilakukan berdasarkan syarat-syarat tertentu. Hal tersebut diatur dalam Keputusan Menteri.

Terdapat tiga faktor utama dalam melakukan penilaian (skoring) yakni kemiringan lahan, kepekaan terhadap erosi, serta intensitas curah hujan dalam suatu kawasan. 

Namun, kawasan yang sudah menjadi hutan konservasi tidak dapat ditetapkan. Hutan konservasi di sini misalnya taman hutan raya, taman wisata alam, cagar alam, suaka margasatwa, dan taman buru.

Hutan jenis ini bisa saja berada dalam wilayah hutan adat, hutan produksi, serta hutan rakyat. Contoh dari hutan lindung yakni Hutan Sungai Wain di Kalimantan Timur, Hutan Alas Kethu di Jawa Tengah, Hutan Langsa di Aceh, dan Taman Raya Bung Hatta di Sumatera Barat.

Baca juga: 7 Daerah di Indonesia Penghasil Hutan Terluas

 

Fungsi dan Manfaat

Mengenal Hutan Lindung dan Fungsi serta Manfaatnya

 

Jika mengingat penjelasan sebelumnya, pastinya sudah terbayang betapa pentingnya hutan lindung bagi manusia dan ekosistem. Berikut merupakan beberapa fungsi dan manfaatnya:

Sebagai Habitat Flora dan Fauna

Fungsi pertama ini rasanya sudah pasti mudah dipahami. Hutan merupakan tempat tinggal bagi berbagai ekosistem di dalamnya, termasuk flora dan fauna. Keanekaragaman hayati dapat terjaga melalui habitat aslinya, salah satunya hutan.

Berada di antara benua Asia dan Australia, membuat Indonesia kaya akan flora dan fauna. Melindungi keanekaragaman ini merupakan hal penting yang perlu dilakukan bersama oleh semua kalangan masyarakat.

Menjaga Kesuburan Tanah

Sebagai kawasan yang penuh pohon, pastinya memiliki kesuburan tanah yang luar biasa. Bahan organik seperti ranting, kayu, dan daun; dapat meningkatkan kesuburan tanah di sekitarnya. Unsur hara yang terdapat di kawasan tersebut membuat tanah di sana semakin baik.

Kesuburan tanah di kawasan ini dapat bermanfaat bagi manusia dan seluruh ekosistem di sekitarnya.

Mencegah Longsor dan Erosi

Pohon yang memiliki akar kuat, sangat efektif untuk menjadi pencegah tanah longsor dan erosi. Akar tersebut dapat menahan supaya tanah tetap dalam posisi asalnya dan tidak terjadi bencana bagi sekitarnya.

Inilah salah satu fungsi dari hutan, yakni mencegah bencana. Manusia sering kali lupa bahwa terdapat banyak bencana alam yang sebenarnya bisa dicegah, seperti tanah longsor dan erosi. 

Kedua bencana ini dapat dicegah dengan menjaga hutan dan lingkungan sekitar. Pohon-pohon harus tumbuh subur supaya bisa menjadi penjaga yang baik bagi lingkungan sekitarnya.

Mencegah Banjir

Jika tadi bicara soal longsor dan erosi, kini saatnya bicara soal bencana lain yang juga sering terjadi di Indonesia, bahkan menjadi hal rutin di berbagai daerah.

Ya, bencana banjir! Banjir terjadi sebab tidak adanya tempat penampungan air yang cukup, sehingga air meluas hingga ke kawasan yang tak seharusnya.

Di sisi lain, hutan merupakan tempat penampungan air yang baik. Hutan dapat menyerap air dan memanfaatkannya untuk perputaran ekosistem di sekitarnya.

Inilah pentingnya menjaga hutan. Manusia perlu untuk sangat menghargai setiap pohon yang ada, sehingga pohon pun turut menjaga manusia dan ekosistem yang mengelilinginya.

Menyimpan Air Tanah

Hutan, melalui pohon-pohon di dalamnya, memiliki kemampuan untuk menyerap air. Selanjutnya, serapan tersebut tersimpan dan menjadi cadangan air tanah. Hal tersebut dapat dimanfaatkan bagi manusia dan flora-fauna di sekitarnya. Kawasan di sekitar hutan, seharusnya tidak kekurangan air bersih.

Kawasan Penelitian

Kawasan hutan menjadi surga bagi peneliti. Berbagai flora dan fauna dapat ditemukan dan diteliti (sesuai prosedur) di sini. Ekosistem lainnya pun dapat mendukung penelitian.

Banyak hal tentang hutan yang hingga saat ini masih terus dipelajari. Indonesia, dengan hutannya yang sangat luas, menjadi tempat yang menarik untuk diteliti. 

Berbagai kekhasan ala hutan Indonesia pun menjadi daya tarik tersendiri bagi dunia penelitian. Tak jarang peneliti dari mancanegara melakukan berbagai penelitian di sini.

Kawasan Wisata

Terakhir, bagian yang sepertinya terdengar sangat menyenangkan, yakni wisata. Kawasan hutan dapat menjadi tempat wisata dengan berbagai pertimbangan. 

Ada banyak hal yang perlu diperhatikan jika ingin berwisata ke hutan (yang pastinya resmi untuk menjadi tempat wisata), salah satunya yakni perlu untuk selalu menjaga kebersihan dan keasrian kawasan hutan.

Berwisata di tempat yang sejuk dan asri, dapat menjadi keunikan dan daya tarik tersendiri bagi banyak orang. Hal ini telah banyak diterapkan di berbagai hutan Indonesia.

Ya, itulah beberapa fungsi dan manfaat hutan yang dapat dirasakan secara langsung. Selain hal-hal di atas, masih banyak lagi fungsi dan manfaat dari hutan. Pada dasarnya, semua jenis hutan memiliki berbagai manfaat, baik bagi manusia, maupun sebagai ekosistem di sekitarnya.

Indonesia menyimpan berbagai keragaman hayati dalam hutannya yang luas. Namun, hal tersebut perlu selalu dijaga sehingga Indonesia tetap menjadi negeri yang kaya akan sumber daya alam. Kekayaan tersebut harus terjaga hingga tetap dapat dinikmati oleh generasi mendatang.

Menjaga hutan dan lingkungan merupakan tanggung jawab bersama. Hal tersebut dapat dimulai dari diri sendiri, misalnya dengan tidak merusak lingkungan. Lalu, jika Anda memiliki industri, penting untuk selalu memperhatikan berbagai aspek lingkungan.

MUTU International sebagai pemberi layanan dan sertifikasi bagi berbagai jenis industri selalu siap untuk membantu Anda! Kami akan membantu untuk tetap memperhatikan aspek lingkungan, termasuk menjaga hutan lindung, di tengah usaha atau industri Anda.

Kami melayani berbagai jasa pengujian, inspeksi, dan sertifikasi untuk berbagai macam industri. Tim ahli kami yang didukung oleh pengalaman selama lebih dari 30 tahun, bekerja untuk mengidentifikasi masalah dan menyarankan solusi yang sesuai, guna meningkatkan kinerja perusahaan Anda secara efektif dan efisien.

Silahkan hubungi MUTU International melalui E-Mail: [email protected], Telepon: (62-21) 8740202 atau kolom Chat box yang tersedia. Hubungi MUTU International sekarang juga. Follow juga seluruh akun sosial media MUTU International di Instagram, Facebook, Linkedin, Tiktok, Twitter , Youtube dan Podcast #AyoMelekMUTU untuk update informasi menarik lainnya.

22 May, 2023
MUTU International Nyatakan Siap Dukung Bursa Karbon Indonesia

INDUSTRY.co.id – Jakarta – PT Mutuagung Lestari (MUTU International), perusahaan yang bergerak di bidang jasa pengujian, inspeksi dan sertifikasi atau TIC, menyatakan siap mendukung perdagangan karbon melalui adanya bursa karbon yang rencananya berjalan mulai September 2023. Dukungan ini seiring dengan Perusahaan yang sudah menjadi Lembaga Validasi dan Verifikasi (LVV) Gas Rumah Kaca yang terakreditasi Komite Akreditasi Nasional (KAN).

“MUTU International sudah memiliki ekosistem bisnis yang sesuai untuk bursa karbon yakni sudah diakreditasi sebagai LVV GRK oleh KAN.  Kegiatan validasi dan verifikasi ini adalah salah satu dari bisnis utama MUTU International,” kata Presiden Direktur MUTU International Arifin Lambaga yang dikutip INDUSTRY.co.id, Senin (22/5/2023).

Hingga saat ini, lanjut Arifin, MUTU international telah menerbitkan 11 laporan validasi dan verifikasi gas rumah kaca dengan berbagai skema dan program serta terdapat 8 kegiatan yang akan dan sedang berlangsung pada tahun ini.  “MUTU International juga telah menerbitkan 105 sertifikat dengan skema International Sustainable Carbon Certification (ISCC) pada tahun 2022,” ujarnya.

MUTU International melakukan validasi dan verifikasi proyek berdasarkan ISO 14064-2 yakni serangkaian sistem pengelolaan gas rumah kaca yang menyediakan program keberlanjutan bagi organisasi untuk meningkatkan efisiensi pengelolaan energi dalam kegiatan usaha pelanggan.

MUTU juga menjadi Third Party Entry (TPE) yang melakukan validasi dan verifikasi terhadap proyek dengan mekanisme kredit bersama atau joint credit mechanism (JCM), yakni Komite Bersama antara Pemerintah Jepang dan Indonesia yang memiliki visi untuk mengurangi emisi karbon melalui penghematan energi dengan cara menerapkan teknologi efisiensi energi yang tinggi untuk kegiatan usaha di bidang industri jasa, pengolahan dan atau manufaktur.

Selain itu, MUTU International juga melakukan verifikasi terhadap Laporan Emisi Tahunan yang dibuat oleh Maskapai Penerbangan melalui program Carbon Offsetting and Reduction Scheme for International Aviation (CORSIA), sebuah skema yang dibuat oleh International Civil Aviation Organization (ICAO) dalam upaya dunia internasional dalam mengurangi gas buang CO2 pada penerbangan internasional.

“MUTU International bahkan telah berkontribusi sebagai lembaga validasi dan verifikasi independen untuk penyelenggaraan Nilai Ekonomi Karbon (NEK), yang memberikan penilaian terhadap Dokumen Rancangan Aksi Mitigasi (DRAM) dan sebagai Verifikator yang memberikan Penilaian terhadap laporan implementasi dan monitoring Aksi Mitigasi yang disusun oleh Penyelenggara Aksi Mitigasi pada proses Registrasi SRN PPI dan pengajuan penerbitan Sertifikat Pengurangan Emisi Gas Rumah Kaca (SPE-GRK),” kata Direktur Mutu International Irham Budiman.

 

Sumber : industri

22 May, 2023
Inilah Contoh Hutan Produksi dan Ekosistem di Dalamnya

Apakah Anda sudah tahu berbagai contoh hutan produksi? Indonesia terkenal dengan kekayaan alam yang melimpah, salah satunya yakni hutan produksi. Mungkin, di sekitar Anda pun dapat ditemukan.

Pastinya Anda sudah tidak asing lagi jika mendengar kata hutan. Berbagai persepsi muncul dari kata “hutan”, mulai dari hutan sebagai paru-paru dunia, hutan yang menjadi tempat tinggal flora dan fauna, hingga hutan yang dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian masyarakat. Nah, yang terakhir menarik, nih!

Secara sederhana, hutan merupakan lahan luas yang ditumbuhi pohon, baik pohon liar maupun yang sengaja ditanam untuk budidaya. Ada hutan yang hanya berisi berbagai jenis pohon, ada pula yang hanya berisi satu atau beberapa jenis pohon. Kali ini, akan dibahas lebih jauh tentang hutan produksi dan berbagai contohnya.

 

Mengenal Contoh Hutan Produksi

Jika dibagi berdasarkan fungsinya, terdapat tiga jenis hutan yakni hutan produksi, hutan konservasi, dan hutan lindung. Sesuai namanya, hutan produksi adalah hutan yang memiliki fungsi produksi. Produksi yang dimaksud yakni terkait hasil hutan, misalnya kayu dan getah.

Hutan jenis ini memiliki fungsi ekonomi yang besar bagi berbagai golongan masyarakat, mulai dari pengelola produksi skala besar hingga masyarakat luas yang turut terkena dampak manfaatnya.

Hutan produksi dibagi menjadi 2 jenis. Berikut adalah masing-masing poin dan penjelasannya:

1. Hutan Rimba

Hutan rimba memiliki berbagai jenis pohon dalam satu wilayah. Hutan ini juga biasanya memiliki ekosistem yang beragam. Jika hendak melakukan penebangan di kawasan ini, harus melalui tebang pilih dan dilakukan secara hati-hati. 

Pohon yang hendak ditebang harus memiliki usia yang layak. Pohon berusia terlalu muda (belum layak) tidak boleh ikut tertebang.

2. Hutan Budidaya

Hutan jenis ini, sesuai namanya, merupakan hasil budidaya manusia. Masyarakat mengelola dan membudidayakan pohon tertentu untuk dimanfaatkan hasil produksinya. 

Biasanya, dalam satu kawasan hanya berisi satu jenis pohon. Dalam hutan budidaya, penebangan dapat dilakukan secara bersamaan sesuai kebutuhan dari pengelola.

Karena sudah mengetahui sekilas tentang apa itu hutan produksi, selanjutnya mari melihat contohnya. Berikut merupakan contoh hutan produksi:

3. Hutan Jati

Pastinya Anda tidak asing dengan istilah ‘kayu jati’. Kayu jati terkenal sebagai bahan yang bagus, kuat, dan awet. 

Kualitas yang tinggi tersebut membuat kayu jati banyak digunakan sebagai bahan baku pembuatan furniture seperti meja, kursi, dan lemari. Kerajinan ukiran khas Nusantara pun seringkali menggunakan kayu jati sebagai bahan utamanya.

Biasanya, hasil produksi dengan bahan baku kayu jati memiliki nilai jual yang cukup mahal, terlebih jika memiliki nilai seni tersendiri.

Jati merupakan pohon yang banyak dibudidayakan di Indonesia karena memiliki nilai ekonomi tinggi. Selain kayu, daun dari pohon ini pun sering dapat dimanfaatkan untuk berbagai hal, misalnya untuk membungkus makanan.

4. Hutan Karet

Contoh kedua yakni hutan karet. Pohon karet juga rasanya sudah tak asing lagi. Terdapat dua hasil utama dari pohon ini, yakni kayu dan lateks.

Kayu dari pohon karet dapat menjadi bahan untuk berbagai macam furniture atau bahan bangunan. Selanjutnya, lateks dari getah pohon karet pun memiliki nilai manfaat yang tinggi dan dapat digunakan dalam berbagai produksi seperti barang rumah tangga dan bahan kemasan.

Nilai ekonomi yang dihasilkan pohon karet membuat masyarakat di berbagai daerah Indonesia tertarik untuk membudidayakan pohon karet.

5. Hutan Kapuk Randu

Selanjutnya, ada hutan penghasil kapuk. Pohon kapuk randu memiliki tinggi hingga 20 meter dan diameter batang mencapai 50 cm.

Buah dari pohon ini menghasilkan serat kapuk, yang selanjutnya menjadi bahan baku berbagai produk rumah tangga seperti bantal, guling, dan kasur. Selain itu, kayu dari kapuk randu dapat dimanfaatkan menjadi berbagai produk, salah satunya menjadi papan kayu.

6. Hutan Akasia

Pohon akasia memiliki tinggi kurang-lebih 15 meter. Kayu dari pohon ini dapat dimanfaatkan untuk pembuatan kertas, furniture, dan bahan bangunan. Akasia menghasilkan kayu dengan kualitas tinggi.

Selain bermanfaat dari segi hasil produksi, hutan akasia juga dapat dimanfaatkan sebagai pencegah longsor sebab akarnya yang kuat.

7. Hutan Johar

Pohon johar memiliki tinggi hingga 10-15 meter. Pohon ini menghasilkan kayu keras yang dapat digunakan sebagai bahan bangunan dan furniture. Daun johar juga dapat dimanfaatkan dalam dunia kesehatan, seperti menjadi antibakteri dan obat gatal.

8. Hutan Pinus

Pohon pinus menghasilkan kayu yang ringan hingga sedang, dapat dimanfaatkan untuk membuat korek api, kertas, hingga berbagai bahan konstruksi. Getah dari pohon ini dapat dimanfaatkan sebagai bahan campuran untuk membuat cat dan tinta.

Pohon ini dapat bertumbuh hingga memiliki tinggi lebih dari 40 meter. Pinus termasuk tanaman yang cepat tumbuh sehingga selain digunakan untuk produksi, sering pula digunakan untuk reboisasi.

9. Hutan Sengon

Pohon sengon dapat tumbuh di berbagai kondisi tanah. Kayu dari pohon ini dapat digunakan untuk produksi papan kayu serta furniture.

Pohon sengon juga memiliki manfaat dalam bidang kesehatan misalnya untuk obat tidur, mengobati gangguan pernapasan, dan antioksidan.

10. Hutan Kayu Merah

Contoh terakhir yang dibahas kali ini yakni kayu merah atau yang disebut juga dengan angsana. Kayu dari pohon ini dapat dimanfaatkan sebagai kayu lapis, bahan bangunan, dan alat tulis.

 

Hutan Produksi di Indonesia serta Ekosistem di Dalamnya

Indonesia memang terkenal dengan hutannya yang luas. Wilayah hutan di Indonesia membentang hampir di setiap pulau. Hutan produksi di Indonesia memiliki total wilayah paling luas jika dibandingkan dengan hutan konservasi dan hutan lindung.

Indonesia memiliki hutan produksi dengan luas kurang-lebih 72 juta hektar. Angka tersebut cukup besar, mengingat luas keseluruhan kawasan hutan di negara ini yakni 129 juta hektar.

Di Kalimantan, terdapat banyak persebaran hutan produksi dalam bentuk hutan rimba, sedangkan Jawa dan Sumatera menjadi tempat persebaran bagi berbagai hutan produksi.

Contoh hutan produksi yang sering ditemui di Jawa yakni hutan jati, hutan mahoni, dan hutan sengon. Selanjutnya, hutan pinus banyak ditemui di Sumatera.

Meski hutan produksi memiliki tujuan utama dalam hal ekonomi (untuk dimanfaatkan hasil produksinya), namun sebagaimana layaknya hutan, mereka juga memiliki andil yang besar dalam keseimbangan ekosistem.

Dalam hutan produksi, terlebih hutan rimba, dapat ditemui berbagai ekosistem flora dan fauna. Berbagai jenis fauna dapat memanfaatkan hutan produksi sebagai rumah mereka, misalnya jenis burung dan kera.

Hutan produksi juga berperan penting dalam keseimbangan lingkungan, misalnya dalam produksi air dan udara bersih. Jadi, selain bermanfaat secara ekonomi, juga sangat memiliki manfaat secara ekosistem.

Pastinya, sebagai warga Indonesia, Anda layak berbangga atas kekayaan sumber daya alam yang luar biasa ini. Oleh sebab itu, penting bagi semua kalangan masyarakat turut menjaga lingkungan.

Lalu, jika Anda memiliki industri, jangan lupa untuk tetap memperhatikan berbagai aspek lingkungan. MUTU International sebagai pemberi layanan dan sertifikasi bagi berbagai jenis industri selalu siap untuk membantu Anda! Terlebih jika Anda memiliki usaha yang berkaitan dengan contoh hutan produksi.

Kami melayani berbagai jasa pengujian, inspeksi, dan sertifikasi untuk berbagai macam industri. Tim ahli kami yang didukung oleh pengalaman selama lebih dari 30 tahun, bekerja untuk mengidentifikasi masalah dan menyarankan solusi yang sesuai, guna meningkatkan kinerja perusahaan Anda secara efektif dan efisien.

Silahkan hubungi MUTU International melalui E-Mail: [email protected], Telepon: (62-21) 8740202 atau kolom Chat box yang tersedia. Hubungi MUTU International sekarang juga. Follow juga seluruh akun sosial media MUTU International di Instagram, Facebook, Linkedin, Tiktok, Twitter , Youtube dan Podcast #AyoMelekMUTU untuk update informasi menarik lainnya.

22 May, 2023
Mengenal Hutan Produksi dan Ciri-cirinya

Hutan produksi merupakan bagian integral dari ekosistem hutan di dunia, termasuk di Indonesia. Di tengah tantangan pelestarian lingkungan dan pemanfaatan sumber daya alam yang berkelanjutan, memahami konsep dan pentingnya hutan jenis produksi menjadi semakin penting.

Dalam rangka memperoleh manfaat dari hutan ini, pengelolaannya harus dilakukan secara lestari dan berkelanjutan. Pemerintah dan masyarakat harus berperan aktif dalam menjaga kelestarian hutan tersebut, mengembangkan teknologi dan metode pengelolaan yang ramah lingkungan.

 

Apa Pengertian dari Hutan Produksi?

Hutan produksi adalah wilayah hutan yang dikelola dan dimanfaatkan secara intensif untuk menghasilkan komoditas tertentu, seperti kayu dan produk non-kayu. Fungsi utamanya adalah produksi, namun dalam prosesnya, keberlanjutan dan keseimbangan ekosistem hutan tetap menjadi prioritas. 

Hutan jenis produksi dikelola berdasarkan prinsip-prinsip pengelolaan hutan yang berkelanjutan, yaitu memastikan bahwa eksploitasi sumber daya hutan tidak merusak atau mengurangi kemampuan hutan untuk mempertahankan fungsi dan keanekaragaman hayatinya, sehingga dapat dinikmati oleh generasi yang akan datang.

Terdapat dua jenis hutan ini, yaitu hutan rimba dan hutan budidaya atau hutan buatan, yang memiliki ciri-ciri yang berbeda. Hutan rimba terdiri dari lebih dari satu jenis pohon dan penebangannya harus dilakukan secara hati-hati dan terpilih.

Meskipun kawasan tersebut termasuk dalam kategori hutan jenis produksi, pohon-pohon yang masih kecil tidak boleh ikut ditebang. Di sisi lain, hutan budidaya adalah jenis hutan yang dikelola secara sengaja oleh manusia, di mana pohon-pohon ditanam di satu kawasan dan biasanya hanya terdiri atas satu jenis pohon saja dan bisa ditebang pada usia tertentu.

 

Manfaat Hutan Produksi

Hutan jenis produksi memiliki manfaat yang sangat besar, baik dari sisi ekonomi maupun ekologi. Berikut penjelasannya.

Area Pengembangan dan Peluang Pekerjaan

Hutan jenis produksi menyediakan lahan yang berharga untuk pengembangan wilayah dan eksploitasi hasil hutan, termasuk kayu dan produk hutan non-kayu yang dapat diperdagangkan.

Ini mendorong pertumbuhan ekonomi dengan meningkatkan kualitas pasar. Selain itu, hutan ini membuka peluang pekerjaan bagi masyarakat setempat, memfasilitasi lapangan pekerjaan dan mendukung penghidupan mereka.

Zona Budidaya dan Perlindungan

Hutan ini bisa difungsikan sebagai zona budidaya dan perlindungan. Sebagai contoh, mereka dapat digunakan untuk budidaya tanaman obat, lebah, penangkaran hewan, dan bahkan budidaya sarang burung walet. Ini tidak hanya mendukung industri yang berhubungan, tetapi juga membantu dalam upaya konservasi.

Destinasi Wisata Alam

Sama seperti hutan lainnya, hutan jenis produksi juga memiliki potensi untuk dijadikan destinasi wisata alam yang menarik. Dengan suasananya yang sejuk dan asri, kawasan hutan bisa menjadi tempat yang ideal untuk wisata alam, memberikan pengalaman yang unik dan mengesankan bagi para wisatawan.

Pelindung Keanekaragaman Hayati

Salah satu manfaat penting lainnya dari hutan ini adalah perannya dalam melindungi keanekaragaman hayati. Dibandingkan dengan jenis hutan lainnya, hutan produksi memiliki regulasi yang lebih ketat dalam hal eksplorasi.

Artinya, sumber daya alam di dalamnya cenderung lebih terlindungi. Ini menjadikan hutan jenis produksi sebagai tempat yang aman dan efektif untuk perlindungan keanekaragaman hayati.

Penjaga Lingkungan dan Pusat Cadangan Karbon

Hutan ini memiliki fungsi vital dalam melindungi lingkungan. Mereka bertindak sebagai “paru-paru dunia”, berperan dalam proses fotosintesis dan produksi oksigen.

Selain itu, hutan jenis ini juga berfungsi sebagai pusat cadangan karbon, yang berarti mereka berperan penting dalam menyerap dan menyimpan karbon, membantu mengurangi jumlah gas rumah kaca di atmosfer.

Baca juga: Apa Saja Manfaat dari Hutan Mangrove?

 

Ciri-Ciri Hutan Produksi

Mengenal Apa Itu Hutan Produksi dan Apa Ciri-cirinya

Dalam upaya untuk memperoleh manfaat dari hutan jenis produksi, penting untuk memahami ciri-ciri yang membedakan hutan ini dari jenis hutan lainnya.

Dikelola Secara Intensif

Hutan jenis produksi dikelola dengan metode dan teknik tertentu untuk memaksimalkan hasil produksi. Dalam hal ini, pengelolaan melibatkan berbagai aktivitas, seperti penanaman, pemeliharaan, dan pemanenan produk hutan.

Menghasilkan berbagai Produk

Hutan ini dapat menghasilkan berbagai jenis produk, baik kayu maupun non-kayu. Produk kayu meliputi kayu balok, kayu lapis, dan kayu serat, sementara produk non-kayu meliputi resin, getah, madu, dan berbagai jenis tanaman obat.

Berkontribusi Terhadap Ekonomi

Hutan jenis produksi memberikan kontribusi yang signifikan terhadap ekonomi, baik di tingkat lokal maupun nasional. Melalui penjualan produk hutan, hutan ini dapat menjadi sumber pendapatan bagi masyarakat sekitar dan pemasukan bagi pemerintah.

Menyediakan Lapangan Kerja

Hutan ini juga berperan dalam menciptakan lapangan kerja. Dari proses penanaman, pemeliharaan, hingga pemanenan dan pengolahan produk hutan, hutan ini menyerap banyak tenaga kerja dari masyarakat sekitar.

Penyerapan Karbon

Hutan berperan dalam penyerapan karbon, yang penting dalam upaya pengendalian perubahan iklim. Melalui proses fotosintesis, pohon-pohon di hutan ini menyerap karbon dioksida dari atmosfer dan mengubahnya menjadi oksigen.

Pengelolaan Berkelanjutan

Pengelolaan hutan jenis produksi dilakukan dengan prinsip pengelolaan hutan yang berkelanjutan. Artinya, semua aktivitas dalam hutan, mulai dari penanaman, pemeliharaan, pemanenan, hingga pengolahan produk hutan, harus dilakukan dengan cara yang tidak merusak ekosistem hutan atau mengurangi keanekaragaman hayatinya.

 

Jenis Hutan Produksi

Untuk memahami lebih lanjut, berikut adalah beberapa jenis hutan yang dapat dikelompokkan berdasarkan karakteristiknya.

Hutan Tanaman Rakyat (HTR)

HTR adalah hutan jenis produksi yang dikelola oleh masyarakat lokal. Pengelolaan HTR bertujuan untuk memberikan manfaat ekonomi langsung kepada masyarakat sekitar, baik dari hasil penjualan kayu maupun produk hutan non-kayu lainnya.

HTR juga berperan dalam pemberdayaan ekonomi masyarakat sekitar dan membantu dalam pelestarian hutan.

Hutan Tanaman Industri (HTI)

HTI adalah hutan yang dikelola secara intensif untuk tujuan produksi kayu yang ditujukan untuk industri. Dalam pengelolaan HTI, pohon-pohon yang ditanam biasanya adalah jenis pohon yang memiliki nilai ekonomi tinggi.

Selain itu, pohon-pohon tersebut juga mampu tumbuh dengan baik di wilayah penanaman. Pengelolaan HTI melibatkan berbagai aktivitas, mulai dari penanaman, pemeliharaan, hingga pemanenan dan pengolahan kayu.

Hutan Produksi yang Dapat Dikonversi (HPK)

HPK memiliki potensi untuk dikonversi menjadi lahan lain, seperti lahan pertanian atau perkebunan. Meskipun demikian, konversi ini harus dilakukan dengan sangat hati-hati dan berdasarkan peraturan yang berlaku.

Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa konversi tidak menimbulkan dampak negatif terhadap lingkungan atau merusak keanekaragaman hayati.

Hutan Produksi Tetap (HP)

HP dikelola secara berkelanjutan untuk tujuan produksi. Pengelolaan HP memastikan bahwa eksploitasi sumber daya hutan tidak merusak ekosistem hutan atau mengurangi keanekaragaman hayatinya.

Penggunaan produk hutan, baik kayu maupun non-kayu, dilakukan dengan mempertimbangkan aspek pelestarian hutan dan keberlanjutan produksi.

Hutan Produksi Terbatas (HPT)

Hutan ini dikelola dengan batasan tertentu. Tujuan dari pengelolaan HPT adalah mempertahankan kelestarian ekosistem hutan dan keanekaragaman hayati, sekaligus memberikan manfaat ekonomi. 

Demikianlah ulasan lengkap dari definisi hingga jenis hutan produksi yang perlu Anda pahami. Agar pengelolaan hutan lestari (PHL) Anda berjalan dengan baik, Mutu International dapat menjadi mitra terpercaya bagi Anda.

Mutu International menyediakan layanan sertifikasi pengelolaan hutan lestari yang telah diakreditasi oleh Komite Akreditasi Nasional (KAN) dan ditetapkan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan sebagai Lembaga Penilaian Kinerja Pengelolaan Hutan Lestari (LP-PHL).

Mutu International dapat membantu Anda memperoleh sertifikasi yang dibutuhkan untuk memenuhi standar pengelolaan hutan produksi lestari dengan baik dan berkelanjutan.

Kami melayani berbagai jasa pengujian, inspeksi, dan sertifikasi untuk berbagai macam industri. Tim ahli kami yang didukung oleh pengalaman selama lebih dari 30 tahun, bekerja untuk mengidentifikasi masalah dan menyarankan solusi yang sesuai, guna meningkatkan kinerja perusahaan Anda secara efektif dan efisien.

Silahkan hubungi MUTU International melalui E-Mail: [email protected], Telepon: (62-21) 8740202 atau kolom Chat box yang tersedia. Hubungi MUTU International sekarang juga. Follow juga seluruh akun sosial media MUTU International di Instagram, Facebook, Linkedin, Tiktok, Twitter , Youtube dan Podcast #AyoMelekMUTU untuk update informasi menarik lainnya.

22 May, 2023
Ternyata Ini 7 Daerah Penghasil Hutan Terluas di Indonesia

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik tahun 2021, Indonesia memiliki kawasan hutan seluas 125.795.306 hektare. Jumlah tersebut merupakan akumulasi seluruh daerah penghasil hutan dari tiap provinsi yang ada. Tidak heran apabila peran hutan krusial bagi kelangsungan hidup bermasyarakat.

Sebab hutan termasuk sumber daya alam terbesar karena keanekaragaman hayati yang terdapat di dalamnya. Jadi, masyarakat mengandalkan hutan untuk memperoleh bahan baku seperti tumbuhan, hewan, air, hingga oksigen, agar kemudian dapat diolah menjadi berbagai produk.

Apakah Anda tahu apa saja wilayah dengan hutan paling luas di Indonesia? Bila belum, terdapat tujuh daerah yang hutannya paling luas dibandingkan dengan wilayah lainnya. Mari cari tahu bersama di bawah ini.

 

7 Daerah Penghasil Hutan Terluas yang Ada di Indonesia

Tempat yang menjadi area penghasil hutan paling luas sebagian besar berada di bagian tengah hingga timur Indonesia. Mulai dari Papua hingga Sulawesi Tengah, inilah daerah penghasil hutan yang berperan besar dalam kestabilan lingkungan di Indonesia.

1. Papua

Tempat pertama adalah Papua yang dikenal sebagai daerah dengan hutan paling luas di Indonesia. Adapun luas hutan secara keseluruhan di Papua dan Papua Barat bila diakumulasikan luasnya adalah sebesar 40.100.636 hektare. 

Luas hutan tersebut didominasi oleh kawasan hutan produksi yang memiliki luas sebesar 20.258.222 hektare, yang mana menjadi hutan produksi paling luas di seluruh wilayah Indonesia. 

Papua, termasuk Papua Barat, terkenal sebagai provinsi yang menjadi tempat tumbuh kayu paling mahal dan memiliki wangi yang khas, yaitu Kayu Gaharu. 

Itulah mengapa hutan produksi seluas lebih dari dua puluh juta hektare tersebut menjadi sumber daya alam fungsional bagi masyarakat setempat. 

Kemudian, selain hutan produksi juga ada jenis hutan konservasi. Luas hutan untuk tujuan konservasi yang ada di Papua dan Papua Barat adalah 10.395.542 hektare. Sisa luas kawasan hutannya merupakan hutan lindung dengan luas lahan secara keseluruhan sebesar 9.446.872 hektare. 

2. Kalimantan Timur

Daerah dengan hutan terbesar kedua di Indonesia merupakan Kalimantan Timur. Luas hutan yang ada di provinsi ini adalah 13.831.724,88 hektare. Bagian hutan paling besar yang ada di Kalimantan Timur adalah hutan produksi yang memiliki luas 9.278.815,88 hektare.

Hutan produksi tersebut menjadi sumber bagi masyarakat setempat untuk mendapatkan bahan baku membuat kertas. Sebab dalam hutan produksi terdapat tanaman Eucalyptus pellita F. Muell, yang kaya akan serat dan menjadi bahan utama pada industri kertas.

Selain itu, terdapat juga hutan lindung yang luasnya sebesar 2.848.243 hektare. Sisanya adalah hutan konservasi seluas 1.704.666 hektare.

3. Kalimantan Tengah

Selanjutnya, ada Kalimantan Tengah sebagai daerah penghasil hutan terbesar ketiga. Total luas hutan di Kalimantan Tengah adalah 12.719.707 hektare. 

Hutan yang paling luas adalah hutan produksi dengan ukuran sebesar 9.742.813 hektare. Lalu, ada hutan konservasi yang memiliki luas 1.630.828 hektare. Sisanya adalah hutan lindung sebesar 1.346.066 hektare.

4. Kalimantan Barat

Setelah Kalimantan Timur dan Kalimantan Tengah, Kalimantan Barat turut masuk sebagai daerah dengan hutan terluas di Indonesia. Akumulasi luas hutan yang ada di wilayah ini adalah 8.388.072 hektare.

Kalimantan Barat termasuk wilayah yang memiliki hutan produksi terbesar dengan luas hutan mencapai 4.456.152 hektare. Hasil hutan unggulan yang diproduksi berupa kayu yang banyak digunakan masyarakat setempat untuk keperluan papan, yakni kayu meranti dan kayu ulin.

Adapun luas hutan lindung yang ada di wilayah ini sebesar 2.310.874 hektare. Sedangkan, hutan konservasinya memiliki luas 1.621.046 hektare.

5. Maluku

Daerah yang memiliki hutan terluas berikutnya adalah Maluku, tepatnya Maluku dan Maluku Utara. Luas keseluruhan jika hutan di Maluku dan Maluku Utara diakumulasi adalah 6.434.837 hektare.

Hutan produksi di Maluku lebih luas daripada di Maluku Utara. Sebesar 2.862.823 hektare hutan produksi merupakan milik wilayah Maluku. Sedangkan, di wilayah Maluku Utara hutan produksinya memiliki luas lebih kecil yakni 1.712.663 hektare. 

Total luas hutan lindung di Maluku dan Maluku Utara adalah 1.211.314 hektare, sedangkan total luas hutan konservasinya adalah 648.037 hektare.

6. Riau

Memiliki luas hutan sebesar 5.406.992 hektare, Riau menjadi daerah selanjutnya yang berada di urutan teratas hutan terluas Indonesia.

Sama seperti lima daerah sebelumnya, luas hutan terbesar yang ada di Riau adalah hutan produksi dengan ukuran lahan keseluruhan adalah 4.542.329 hektare.

Tidak heran apabila hasil hutan kayu dari Riau, khususnya daerah penghasil hutan bernama Lingga, menjadi pemasok kayu dengan kualitas kelas atas. Kayu yang dihasilkan mencapai lebih dari empat puluh jenis, dengan jenis kayu unggulannya berupa Kayu Merbau.

7. Sulawesi Tengah

Daerah dengan hutan terluas urutan ketujuh di Indonesia adalah Sulawesi Tengah, yang memiliki total luas hutan sebesar 4.254.717 hektare. 

Dari empat juta hektare tersebut, jenis hutan yang paling luas adalah hutan produksi dengan luas sebesar 2.010.369 hektare. Kemudian, ada hutan lindung dengan luas 1.258.081 hektare dan sisanya adalah hutan konservasi yang memiliki luas sebesar 986.267 hektare.

Setelah membahas tentang tujuh daerah dengan hutan terluas di Indonesia, Anda sebaiknya mengenali jenis hutan berdasarkan fungsinya yang sudah disebutkan pada penjelasan di atas. Ada hutan produksi, hutan lindung, hingga hutan konservasi.

 

Tiga Jenis Hutan Berdasarkan Fungsinya

Ternyata Ini 7 Daerah Penghasil Hutan Terluas di Indonesia

Tidak hanya dimanfaatkan sebagai sumber daya alam saja, daerah penghasil hutan juga berperan dalam kestabilan alam di sekitarnya. Itulah mengapa hutan terbagi menjadi hutan lindung, hutan konservasi, serta hutan produksi. Berikut merupakan perbedaan dari ketiga jenis hutan tersebut:

1. Hutan Lindung

Jenis hutan yang pertama adalah hutan lindung. Fungsi utama dari kawasan hutan jenis ini adalah melindungi sistem penopang kehidupan dengan berbagai cara. 

Mulai dari mengelola tata air di lingkungan setempat, mencegah banjir, lalu sebagai pengendali erosi, mencegah air laut mengalami intrusi, sampai dengan menjaga kesuburan tanah.

Sesuai dengan namanya, hutan ini bertugas melindungi kestabilan lingkungan sekitar sehingga aktivitas seperti penebangan pohon, pembakaran lahan, hingga pembangunan, dilarang keras di sini karena dapat merusak kestabilan lingkungan.

Salah satu contoh daerah penghasil hutan lindung adalah Balikpapan, Kalimantan Timur. Terdapat Hutan Lindung Sungai Wain yang memiliki luas sebesar 18.300 meter, dinamakan Hutan Lindung Sungai Wain sebab hutan tersebut berada di sepanjang Sungai Wain.

2. Hutan Konservasi

Hutan berdasarkan fungsinya yang kedua merupakan hutan konservasi dengan fungsi utama melestarikan hewan, tumbuhan, serta ekosistem yang ada di dalamnya. Hutan jenis ini terbagi menjadi dua kawasan, yaitu Kawasan Suaka Alam dan Kawasan Pelestarian Alam.

Cagar alam serta suaka margasatwa adalah bentuk dari hutan konservasi tipe kawasan suaka alam. Fungsi dibentuknya kawasan tersebut erat kaitannya dengan pelestarian keanekaragaman flora dan fauna khas suatu daerah penghasil hutan.

Sedangkan, kawasan pelestarian alam memiliki fungsi khusus selain menjadi tempat melestarikan hewan dan tumbuhan dalam suatu ekosistem. Fungsi tersebut yakni sebagai sarana pemanfaatan sumber daya alam hayati dan ekosistemnya tanpa mengubah bentuk asli.

Bentuk dari kawasan pelestarian alam adalah Taman Nasional, Taman Wisata Alam, serta Taman Hutan Raya. Flora dan fauna yang terdapat pada kawasan tersebut dikelola untuk tujuan seperti penelitian, pendidikan, pariwisata, hingga rekreasi.

Indonesia memiliki cukup banyak hutan konservasi, salah satu contoh yang cukup terkenal adalah Cagar Alam Maninjau di Agam, Sumatera Barat. Terdapat flora yang langka dan dilindungi di cagar alam tersebut, yaitu Bunga Rafflesia Tuan-mudae.

3. Hutan Produksi

Jenis hutan yang satu ini merupakan hutan fungsional tempat mengambil bahan baku seperti kayu dan non-kayu. Itulah mengapa dinamakan hutan produksi sebab tujuan utamanya adalah menghasilkan atau memproduksi hasil hutan.

Daerah penghasil hutan produksi terbagi menjadi tiga, yaitu Hutan Produksi Tetap, lalu Hutan Produksi Terbatas, serta Hutan Produksi yang Dapat Dikonversi.

Hutan Produksi Tetap biasanya berada di kawasan dengan topografi landai, curah hujan kecil, serta risiko erosinya rendah. Jenis hutan produksi ini dimanfaatkan untuk ditebang, yang mana pelaksanaannya bisa dengan tebang pilih maupun tebang habis.

Kemudian, ada Hutan Produksi Terbatas yang letaknya ada di daerah pegunungan dengan topografi curam. Itulah mengapa pemanfaatan kawasan hutan yang memiliki hutan produksi jenis ini dibatasi demi menjaga kestabilan lingkungan setempat.

Lalu, terdapat jenis Hutan Produksi yang Dapat Dikonversi. Kawasan hutan jenis ini memiliki dua sifat, yaitu produktif serta tidak produktif. Keberadaan hutan ini ditujukan untuk cadangan jika sewaktu-waktu terdapat aktivitas pembangunan luar hutan.

Dalam pengelolaannya, hutan dengan tujuan produksi dipegang oleh pemerintah daerah maupun perusahaan swasta. Seringkali Perum Perhutani juga memegang kuasa atas pengelolaan hutan produksi, khususnya di kawasan hutan yang berada di Jawa serta Madura.

Sebab mengelola hutan produksi mengharuskan suatu pihak memiliki izin usaha. Adapun beberapa contoh jenis izin usaha yang wajib Anda miliki bila ingin mengelola hutan produksi, yaitu:

  • Izin Usaha Pemanfaatan Kawasan
  • Izin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu
  • Izin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Bukan Kayu
  • Izin Pemungutan Hasil Hutan Kayu
  • Izin Pemungutan Hasil Hutan Bukan Kayu
  • Izin Usaha Pemanfaatan Jasa Lingkungan

Maksud persyaratan izin usaha tersebut juga berkaitan erat dengan kelestarian lingkungan di kawasan hutan dan daerah sekitarnya. Pengelolaan hutan yang berbasis pada izin usaha diharapkan menjadi upaya pemanfaatan hutan yang sustainable atau berkelanjutan.

Mengingat hutan menghasilkan sumber daya alam bernilai tinggi dalam jumlah besar, sehingga pengelolaannya pun memerlukan pengawasan yang ketat agar tidak disalahgunakan secara ilegal.

Selain izin usaha, Anda yang ingin mengelola hutan produksi juga membutuhkan sertifikasi. Gunanya untuk meningkatkan kredibilitas atas legalitas Anda sebagai pihak pengelola kawasan hutan.

Seperti contohnya Sertifikasi Pengelolaan Hutan Produksi Lestari (PHPL), yang jika Anda miliki akan menambah kepercayaan kepada pasar bahwa pengelolaan hutan sudah sesuai dengan standar mekanisme yang berlaku.

MUTU International adalah perusahaan yang ahli dalam melayani pengajuan sertifikasi untuk segala industri, termasuk sertifikasi di bidang industri kehutanan yang mengelola daerah penghasil hutan. Kami sudah beroperasi sejak tahun 1990, sehingga telah memfasilitasi sertifikasi ribuan klien.

Sertifikasi kehutanan yang kami sediakan cukup lengkap, mulai dari Sertifikasi Pengelolaan Hutan Tanaman Lestari (PHTL), Sertifikasi Pengelolaan Hutan Produksi Lestari (PHPL), Sertifikasi Pengelolaan Hutan Berbasis Masyarakat (PHBML), US EPA, hingga SNI Kayu.

Baca juga: Manfaat Hutan Bagi Kehidupan Makhluk Hidup

Mari tingkatkan kredibilitas mutu perusahaan Anda dengan sertifikasi bersama MUTU International! Kami melayani berbagai jasa pengujian, inspeksi, dan sertifikasi untuk berbagai macam industri. Tim ahli kami yang didukung oleh pengalaman selama lebih dari 30 tahun, bekerja untuk mengidentifikasi masalah dan menyarankan solusi yang sesuai, guna meningkatkan kinerja perusahaan Anda secara efektif dan efisien.

Silahkan hubungi MUTU International melalui E-Mail: [email protected], Telepon: (62-21) 8740202 atau kolom Chat box yang tersedia. Hubungi MUTU International sekarang juga. Follow juga seluruh akun sosial media MUTU International di Instagram, Facebook, Linkedin, Tiktok, Twitter , Youtube dan Podcast #AyoMelekMUTU untuk update informasi menarik lainnya.

22 May, 2023
10 Manfaat Hutan Mangrove Bagi Lingkungan Sekitar

Sebagai salah satu bagian dari ekosistem, ada banyak sekali manfaat hutan mangrove atau hutan bakau bagi lingkungan sekitar. Mulai dari manfaat bagi organisme sekitar, manusia, maupun manfaat bagi komponen lingkungan lain seperti air dan udara.

Namun, kelestariannya kini semakin terancam akibat berbagai faktor, seperti pembangunan infrastruktur, pencemaran lingkungan, dan eksploitasi sumber daya alam. Oleh karena itu, penting bagi setiap pihak untuk turut serta melakukan upaya konservasi.

 

Berikut 10 Manfaat Hutan Mangrove bagi Lingkungan Sekitar

Pada dasarnya, hutan mangrove adalah suatu ekosistem hutan yang ditemukan di daerah pesisir dan terdiri dari berbagai jenis tumbuhan yang tumbuh di area yang tergenang air laut, serta didominasi oleh tumbuhan bakau (mangrove).

Karena terletak di pesisir, maka salah satu karakteristik ekosistem ini yaitu berada di lingkungan pasang surut, ditandai dengan tanah berlumpur serta kerap tergenang air. Adapun berbagai manfaat ekosistem hutan bakau bagi lingkungan sekitarnya adalah sebagai berikut.

1. Menjadi Habitat Hewan Sekitar

Hutan mangrove menjadi tempat hidup bagi berbagai jenis hewan, baik di dalam tanah maupun di atasnya. Di dalam tanah, ada banyak invertebrata seperti krustasea, moluska, dan cacing tanah.

Sementara di atas tanah, pohon bakau menjadi habitat bagi burung dan hewan lain. Di bagian yang tergenang air, hutan mangrove juga menjadi tempat hidup ikan, udang, kepiting, dan berbagai jenis fauna laut lainnya.

2. Memelihara Keanekaragaman Hayati

Karena menjadi habitat bagi fauna setempat, maka hutan mangrove memiliki keanekaragaman hayati yang tinggi. Keanekaragaman hayati ini penting untuk menjaga kestabilan ekosistem dan memperkaya sumber daya genetik.

Dengan keanekaragaman hayati yang tinggi, akan tercipta keseimbangan alami yang dapat menghindari terjadinya bencana alam dan kerusakan lingkungan. Hal ini juga akan meningkatkan produktivitas dan kelangsungan hidup spesies ekosistem pesisir.

3. Mencegah Abrasi dan Intrusi Air

Salah satu manfaat hutan mangrove yang paling utama adalah untuk mencegah abrasi dan intrusi air. Abrasi adalah proses erosi atau pengikisan pantai akibat gelombang laut yang berulang, sedangkan intrusi air terjadi ketika air laut masuk ke daerah yang seharusnya menjadi kawasan daratan.

Hal ini karena pohon bakau memiliki akar-akar udara yang menjulang tinggi di atas permukaan air, yang berfungsi menahan sedimentasi dan abrasi. Akar-akar ini juga berfungsi menjaga kestabilan tanah di wilayah pesisir untuk mencegah intrusi air.

4. Menyerap Emisi Karbondioksida

Hutan mangrove memiliki peranan penting dalam menyerap emisi karbondioksida (CO2) yang terdapat di udara. Sebab sebagaimana tumbuhan lainnya, mangrove dapat menyerap CO2 melalui proses fotosintesis dan mengeluarkan oksigen (O2).

Hal ini sangat penting untuk mengurangi jumlah emisi karbon di udara yang dapat mempengaruhi perubahan iklim global. Sehingga, pencemaran akibat gas karbon bisa dikurangi melalui pelestarian hutan bakau.

5. Menjaga Kualitas Udara

Karena dapat menyerap emisi karbondioksida sekaligus mengeluarkan oksigen yang dibutuhkan manusia, maka hutan mangrove dapat membantu menjaga kualitas udara di sekitar wilayah pesisir.

Selain itu, baik secara langsung maupun tidak, tumbuhan mangrove dapat mengurangi konsentrasi partikel debu yang terdapat di udara, sehingga dapat membantu mengurangi risiko masalah sistem pernapasan.

6. Menjaga Kualitas Air

Hutan mangrove juga memiliki peranan penting dalam menjaga kualitas air di sekitar wilayah pesisir. Akar-akar tumbuhan mangrove dapat menahan limbah dan sedimentasi yang terdapat di air, sehingga dapat membantu membersihkan air di wilayah pesisir.

Selain itu, tumbuhan mangrove juga memiliki kemampuan untuk menyerap nutrisi dan bahan kimia yang terdapat di dalam air, sehingga dapat mencegah terjadinya pencemaran air yang dapat membahayakan kehidupan hewan dan manusia.

7. Menyediakan Sumber Kayu dan Bahan Bangunan

Manfaat hutan mangrove selanjutnya adalah sebagai sumber kebutuhan kayu dan bahan bangunan, terutama bagi masyarakat sekitar wilayah pesisir. Apalagi, kayu mangrove dikenal memiliki kualitas sangat baik, tahan air, dan tahan serangan rayap.

Sehingga, kayu mangrove banyak digunakan sebagai bahan bangunan rumah, perahu, hingga bahan membuat peralatan lain. Namun, harap diperhatikan bahwa pengambilan kayu mangrove secara berlebihan dapat membahayakan kelestariannya.

8. Menyediakan Sumber Daya Perikanan

Karena kaya akan keanekaragaman hayati, maka hutan mangrove adalah salah satu sumber daya perikanan yang sangat penting bagi masyarakat di sekitar wilayah pesisir.

Berbagai jenis ikan, udang, kepiting, dan fauna laut lainnya hidup di sekitar hutan mangrove. Hal ini dapat dimanfaatkan menjadi sumber makanan maupun pendapatan bagi masyarakat setempat. 

9. Menjadi Tempat Wisata dan Pendidikan

Selanjutnya, hutan mangrove juga bisa dijadikan sebagai tempat wisata yang menarik bagi masyarakat setempat dan wisatawan. Berbagai aktivitas seperti berjalan-jalan, berkeliling dengan perahu, memancing, dan lain sebagainya bisa jadi pilihan.

Selain itu, wisata ke hutan mangrove dapat memberikan pengalaman belajar bagi pengunjung tentang pentingnya menjaga kelestarian ekosistem mangrove dan peranannya dalam menjaga lingkungan pesisir.

10. Menjadi Tempat Berlabuh Kapal Nelayan

Terakhir, hutan mangrove juga dapat menjadi tempat yang strategis untuk berlabuh bagi kapal nelayan berukuran kecil di sepanjang wilayah pesisir. Apabila cuaca sedang kurang bersahabat, maka pohonnya bisa menjadi tempat berlindung.

Umumnya, para nelayan berlabuh dengan cara menambatkan kapal mereka di batang pohon bakau. Meskipun demikian, pastikan untuk melakukannya dengan cara yang bertanggung jawab agar tidak merusak batang pohon tersebut.

 

5 Upaya Konservasi Hutan Mangrove agar Tetap Lestari

10 Manfaat Hutan Mangrove Bagi Lingkungan Sekitar

Agar manfaat hutan mangrove bagi lingkungan sekitar selalu terjaga, penting untuk selalu melestarikan ekosistemnya melalui upaya konservasi. Berikut beberapa hal yang bisa dilakukan:

1. Pembibitan Mangrove

Pembibitan dilakukan untuk memastikan bahwa pasokan benih mangrove terus tersedia sebelum ditanam di lokasi hutan. Meskipun mangrove bisa menghasilkan bibit sendiri, namun pembibitan bisa membantu mempercepat proses regenerasinya.

2. Penanaman Kembali

Setelah melakukan pembibitan di lokasi terpisah, maka tahap selanjutnya adalah melakukan penanaman kembali bibit yang sudah tumbuh di lokasi hutan mangrove. Upaya ini sangat efektif untuk mengembalikan ekosistem mangrove yang rusak.

3. Restorasi Hutan Mangrove

Restorasi dilakukan untuk memulihkan ekosistem yang rusak atau terdegradasi akibat aktivitas manusia atau bencana alam. Contoh upaya restorasi hutan mangrove yaitu meliputi pengembalian atau penambahan vegetasi mangrove yang sesuai, perbaikan kualitas tanah, serta pengelolaan air dan drainase hingga kembali ke kondisi semula.

4. Perbaikan Lingkungan Sekitar Hutan

Salah satu faktor yang dapat mengancam kelestarian hutan mangrove adalah lingkungan sekitarnya. Untuk itu, perlu dilakukan upaya perbaikan seperti pengelolaan limbah, pengurangan polusi, serta pengelolaan aktivitas masyarakat.

5. Penegakan Hukum yang Terkait

Terakhir, penegakan hukum yang terkait dengan kelestarian hutan mangrove sangat penting untuk mencegah aktivitas manusia yang merusak lingkungan pesisir. Salah satunya yaitu implementasi Perpres No 73/2012 terkait Strategi Nasional Pengelolaan Ekosistem Mangrove.

Aktivitas manusia adalah salah satu faktor penyebab utama rusaknya ekosistem mangrove. Karena itu, alternatif solusinya adalah dengan menerapkan hukum dan standar terkait manajemen lingkungan, termasuk lingkungan hutan bakau.

Salah satu standar yang penting untuk menjamin kelestarian lingkungan adalah ISO 14001 terkait Sistem Manajemen Lingkungan (SML). Mutu International adalah lembaga yang melayani berbagai  sertifikasi, audit, dan inspeksi, termasuk SML.

Untuk melestarikan manfaat hutan mangrove melalui pengelolaan lingkungan yang lebih bertanggungjawab, percayakan Sistem Manajemen Lingkungan organisasi atau perusahaan Anda di Mutu International.

Kami melayani berbagai jasa pengujian, inspeksi, dan sertifikasi untuk berbagai macam industri. Tim ahli kami yang didukung oleh pengalaman selama lebih dari 30 tahun, bekerja untuk mengidentifikasi masalah dan menyarankan solusi yang sesuai, guna meningkatkan kinerja perusahaan Anda secara efektif dan efisien.

Silahkan hubungi MUTU International melalui E-Mail: [email protected], Telepon: (62-21) 8740202 atau kolom Chat box yang tersedia. Hubungi MUTU International sekarang juga. Follow juga seluruh akun sosial media MUTU International di Instagram, Facebook, Linkedin, Tiktok, Twitter , Youtube dan Podcast #AyoMelekMUTU untuk update informasi menarik lainnya.

22 May, 2023
Pengumuman Publik Hasil Resertifikasi CV Premiere Wood Manufacturing

Pengumuman Publik Hasil Resertifikasi CV Premiere Wood Manufacturing Download

22 May, 2023
RSPO ASA-1.4 Summary Report of Sungai Merah POM – PT Sumber Indah Perkasa subsidiary of GAR

RSPO ASA-1.4 Summary Report of Sungai Merah POM – PT Sumber Indah Perkasa subsidiary of GAR : Download ENG

19 May, 2023
RSPO ASA-1.4 Summary Report of Sungai Buaya POM – PT Sumber Indah Perkasa subsidiary of GAR

RSPO ASA-1.4 Summary Report of Sungai Buaya POM – PT Sumber Indah Perkasa subsidiary of GAR : Download ENG

19 May, 2023
15+ Manfaat Hutan Bagi Makhluk Hidup

Keberadaan hutan di muka bumi ini sangat penting artinya bagi seluruh makhluk hidup. Pasalnya, manfaat hutan yang ditumbuhi dengan berbagai macam jenis tanaman ini mampu memberikan dampak positif, baik bagi insan, lingkungan, maupun makhluk hidup yang lain. 

Dengan demikian, adanya program penyebaran hutan yang berlangsung di seluruh dunia mempunyai alasan yang begitu jelas. Tidak hanya itu, hutan juga harus diberi perlindungan dan dijaga kelestariannya guna mempertahankan keseimbangan ekosistem. 

Tugas untuk menjaga dan melindungi hutan ini tidak hanya ditujukan kepada pemerintah saja. Masyarakat juga harus mau bekerja sama bahu membahu agar kelestarian hutan tetap terjaga. Lalu, apa saja manfaat yang bisa dirasakan dengan adanya hutan tersebut? Berikut penjelasannya.

 

Pentingnya Memahami Manfaat Hutan Bagi Makhluk Hidup dan Lingkungannya

Banyak hal yang bisa dilakukan untuk mempertahankan kelestarian hutan. Misalnya, inisiatif untuk melakukan reboisasi dan pengelolaan hutan secara berkelanjutan. Selain itu, bisa juga dengan memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya keberadaan hutan bagi kesejahteraan manusia dan lingkungan. 

Intinya, segala cara yang bisa berdampak positif perlu digalakkan agar hutan tidak musnah karena aksi penebangan hutan yang merajalela. Dihimpun dari berbagai sumber, berikut ini berbagai manfaat hutan yang perlu Anda pahami. 

1. Sebagai Paru-Paru Dunia 

Keberadaan hutan sebagai wilayah tempat tumbuh kembangnya berbagai jenis pepohonan memiliki manfaat. Hutan juga memiliki daya serap yang tinggi terhadap karbondioksida yang dihembuskan. Sebuah penelitian menyebutkan jikalau sebatang pohon dewasa bisa memproduksi pasokan oksigen per hari bagi 2 hingga 10 orang. 

Tak salah jika dikatakan bahwa hutan merupakan pemasok oksigen terbesar di muka bumi yang berguna bagi hewan dan manusia untuk bernapas. Itu sebabnya, hutan akhirnya disebut ‘paru-paru dunia’. 

2. Perlindungan Bencana Alam

Fungsi hutan bagi manusia dan lingkungannya adalah mampu melindungi suatu daerah dari berbagai risiko terjadinya bencana alam, seperti: 

a. Mencegah Banjir 

Hutan berfungsi area resapan air sehingga mampu mencegah potensi banjir. Adapun, bagian akar merupakan komponen utama dalam menampung air hujan pada daerah dataran rendah. 

Sebagai satu kesatuan ekosistem, hutan bisa membantu tanah dalam menyerap bandang, mengurangi terjadinya kerusakan properti. Selain itu juga mengurangi kehilangan tanah dengan cara memperlambat aliran. 

b. Mencegah Erosi

Dengan adanya sekumpulan pohonan yang ada di dalam hutan mampu mencegah terjadinya erosi. Ini dikarenakan bagian akar pada pohon berguna untuk mengangkat butiran-butiran tanah. 

Dengan kata lain, akar pohon tidak hanya mampu menampung air tapi juga memiliki daya cengkram yang kuat terhadap tanah. 

c. Mencegah Tanah Longsor

Hutan yang rimbun membuat air hujan tidak akan begitu saja jatuh pada permukaan tanah. Air hujan akan jatuh mengenai permukaan daun atau meresap masuk ke dalam tanah. 

Dikarenakan hutan merupakan daerah resapan air, maka kelebihan air yang datang mampu terserap dengan baik sehingga mengurangi risiko terjadinya tanah longsor. 

d. Memblokir Angin

Segerombolan pohon yang ada di hutan berguna untuk menahan angin. Selain itu, pepohonan tersebut juga bermanfaat sebagai penopang untuk tumbuhan yang sensitif akan keberadaan angin. 

Salah satu manfaat dengan hembusan angin yang tidak terlalu kencang di hutan adalah memudahkan lebah untuk melakukan penyerbukan. Dengan demikian, tanaman bisa meneruskan proses reproduksi yang berlanjut hingga ke pembuahan. 

Bisa dibayangkan apa yang terjadi ketika hutan menjadi gundul, maka tidak akan ada akar pohon yang akan menahan air dalam tanah. Akibatnya, bencana alam seperti banjir, tanah longsor, dan erosi bisa terjadi kapan saja. 

Untuk menghindari terjadinya bencana alam tersebut bisa dengan melakukan reboisasi (penanaman kembali). Ini dimaksudkan agar hutan tersebut tetap subur dan lebat sehingga tidak menimbulkan dampak buruk bagi manusia maupun lingkungan sekitar. 

3. Melindungi Kesuburan Tanah

Manfaat hutan selain sebagai paru-paru dunia dan mencegah terjadinya bencana alam, semua tanaman yang ada di hutan juga ikut berperan serta dalam menjaga sekaligus mempertahankan kesuburan tanah. 

Hal ini terlihat dari mekanisme daun-daun yang berguguran, lalu membusuk dan akhirnya terurai di atas permukaan tanah. Hal inilah yang membantu tanah tetap subur sehingga memudahkan proses reboisasi. 

4. Menyimpan Air Tanah

Hutan dikenal sebagai daerah resapan air yang dianggap sebagai spons raksasa. Maksudnya adalah, hutan yang rindang mampu menangkap limpahan air lalu menyerapnya ke dalam tanah. 

Air yang jatuh tersebut akan terus mengalir melewati akar pohon dan akhirnya menetes atau meresap ke akuifer. Dengan cara ini persediaan air tanah akan kembali terisi yang digunakan untuk berbagai kepentingan seperti untuk sanitasi, air minum, dan juga irigasi. 

5. Membuat Hujan

Hutan memiliki kemampuan menyerap air dan melepas kelebihannya ke udara. Hal ini mampu menciptakan iklim mikro dan bisa mempengaruhi cuaca regional apabila hutan tersebut cukup luas. 

6. Menjernihkan Udara

Satu tanaman hias yang ditanam di pekarangan rumah, walaupun berukuran kecil namun mampu membuat udara sekitar menjadi lebih bersih. Hal ini berlaku pula dengan hutan yang mampu membersihkan polusi udara seperti karbon dioksida, nitrogen dioksida, dan sulfur dioksida dalam skala besar.

7. Membersihkan Tanah Tercemar

Selain membersihkan udara yang kotor, hutan pun berguna sebagai pembersih polutan tertentu dengan menggunakan fitoremediasi. Hal ini terbukti dengan adanya sekelompok pohon di hutan yang mampu untuk menurunkan serta mengeluarkan racun yang berbahaya. 

8. Memenuhi Kebutuhan Manusia

Hutan merupakan ekosistem alam yang terdiri dari berbagai jenis hewan dan tumbuhan yang hidup berdampingan dalam suatu komunitas. 

Kondisi tersebut membuatnya mampu menyediakan berbagai jenis sumber daya alam yang sangat penting dan manusia memanfaatkan hutan sebagai infrastruktur organik yang penting untuk memenuhi kebutuhannya. 

Contohnya adalah kayu, merupakan salah satu sumber daya di hutan yang bisa diolah menjadi berbagai macam barang, mulai dari kertas, bahan baku konstruksi bangunan, furniture, hingga pakaian. 

9. Memberi Pasokan Makanan 

Semua yang ada di hutan bisa dimanfaatkan sebagai pasokan makanan. Pepohonan yang beraneka ragam di hutan menghasilkan getah, biji-bijian, beri, kacang-kacangan, buah-buahan, dan jamur yang aman untuk dimakan. 

Semua itu bisa dijadikan bahan makanan baik bagi manusia maupun hewan. Sedangkan keberadaan hewan-hewan yang ada di hutan memberi begitu banyak kemudahan bagi manusia untuk mendapatkan sumber protein dari hewan buruan, misalnya saja kelinci, ikan, rusa, kalkun, dan lain-lain. 

10. Sebagai Penyembuh

Manfaat hutan berikutnya adalah menyediakan bahan antibiotik bagi industri farmasi. Hutan juga memiliki berbagai bahan yang bisa digunakan oleh semua makhluk hidup sebagai pengobatan secara alami. 

Contohnya adalah pohon kakao mengandung theophylline yang bisa digunakan sebagai obat asma. Ada pula daun dari cedar merah timur dengan bentuknya yang menyerupai jarum memiliki senyawa yang bisa melawan bakteri yang resisten terhadap obat. 

11. Tempat Olahraga yang Menyehatkan

Hutan menyediakan lingkungan yang baik untuk berolahraga, misalnya dengan . berolahraga jalan kaki menyusuri hutan. Kegiatan olahraga jalan kaki ini mampu menurunkan tekanan darah, tingkatkan sistem imun, mengurangi tekanan emosional, memperbaiki kualitas tidur, dan juga menghilangkan stres. 

Selain itu, Anda juga bisa melakukan melakukan kegiatan outdoor yang bisa memperbaiki kesehatan jantung dan paru-paru.  Ditambah lagi dengan adanya phytoncides, merupakan senyawa yang dilepaskan oleh pohon yang diyakini ampuh untuk mengatasi infeksi maupun tumor. 

Secara keseluruhan, adanya aktivitas yang dilakukan di hutan membawa pengaruh positif dan dapat digunakan sebagai terapi kesehatan mental. 

12. Membuka Lapangan Kerja

Manfaat hutan yang berikutnya adalah memberikan sumber daya alam berupa industri kayu. PBB menyatakan bahwa setidaknya terdapat 10 juta penduduk yang bekerja secara langsung di konservasi hutan. 

Tidak hanya itu, hutan pun bisa mendatangkan pendapatan bagi masyarakat setempat melalui berbagai kegiatan seperti pertanian dan perikanan. 

13. Sebagai Tempat Rekreasi dan Pariwisata

Hutan juga bisa digunakan sebagai tempat rekreasi dan pariwisata, seperti berkemah, mendaki, dan bersepeda. Jika pemandangan alam dipadukan dengan kekayaan flora dan fauna seperti satwa liar dan tumbuhan langka, maka akan menjadi sebuah tempat wisata yang populer dan menarik untuk dikunjungi. 

14. Menjaga Bumi Tetap Dingin

Hutan yang dipenuhi oleh pepohonan rindang memiliki kemampuan untuk melawan pemanasan global serta udara pekat yang ada di bumi hanya dengan bernapas. Bahkan, hutan juga mampu menjaga bumi tetap dalam kondisi dingin. 

Caranya yakni dengan menyimpan karbondioksida di dalam kayu, daun, dan tanah selama berabad-abad. Dengan demikian, manfaat hutan adalah untuk menyejukkan suasana karena mampu menjadikan suhu sekitar menjadi terasa lebih sejuk. 

15. Pembelajaran Alam

Hutan dengan segala isinya menyediakan lingkungan yang ideal bagi masyarakat untuk belajar tentang alam dan pendidikan lingkungan. Anak-anak bisa belajar tentang ekosistem, satwa liar, dan juga berbagai jenis tumbuhan yang ada di hutan. 

Bahkan, hutan kerap digunakan sebagai laboratorium alam untuk mempelajari tentang geografi, biologi, dan sejarah.  

16. Sebagai Tempat Spiritual

Manfaat hutan tidak hanya dirasakan secara ekonomis saja, melainkan juga secara spiritual. Sebagian masyarakat memandang hutan sebagai tempat yang sakral dan mempunyai makna simbolis yang kuat. Ada pula yang menganggap hutan sebagai tempat yang tepat untuk berdoa, bermeditasi, atau melakukan ritual keagamaan.

 

Manfaat Utama Hutan Berdasarkan Jenisnya

Hutan memiliki manfaat yang juga dibedakan sesuai dengan jenis hutan itu sendiri, antara lain:

a. Hutan Hujan

Membantu mengatur curah hujan dan mempertahankan pasokan air bersih. 

b. Hutan Mangrove

Memberi perlindungan pada daratan dari risiko abrasi dan banjir.

c. Hutan Mediterania

Menyediakan bahan baku untuk industri farmasi dan membudidayakan beberapa spesies tanaman endemik.  

d. Hutan Ekstraterestrial 

Membantu memelihara spesies tumbuhan unik dan langka serta menyediakan bahan baku untuk industri farmasi.

e. Hutan Tropik Tinggi

Membantu mempertahankan keseimbangan ekosistem.

f. Hutan Pinus

Menyediakan bahan baku untuk industri kayu, khususnya produk kayu lapis. Selain itu, hutan pinus juga membantu mengatur curah hujan sekaligus mempertahankan keseimbangan hidrologi. 

g. Hutan Bambu

Menyediakan bahan baku untuk industri kayu berbahan dasar bambu dan membantu mempertahankan biodiversitas. 

Itulah berbagai manfaat dari hutan yang perlu dipahami. Jika Anda memiliki usaha atau bisnis yang berkaitan dengan hutan atau sumber daya alam seperti membuka lahan pertanian atau perkebunan, penting bagi Anda untuk mengantongi sertifikat organik. 

Dengan adanya sertifikasi organik tersebut konsumen akan menjadi lebih yakin dengan bisnis yang Anda kelola. 

Selain itu, produk yang dihasilkan juga lebih mudah untuk diterima di pasar, baik domestik maupun mancanegara. Berkaitan dengan memaksimalkan manfaat hutan dalam hal peningkatan ekonomi di bidang pertanian dan kepemilikan sertifikasi organik tersebut, sebaiknya gunakan lembaga yang sudah terakreditasi seperti MUTU International. 

Merupakan lembaga yang menyediakan berbagai macam layanan sertifikasi untuk organisasi, industri, dan perusahaan, termasuk sertifikasi organik.

Kami melayani berbagai jasa pengujian, inspeksi, dan sertifikasi untuk berbagai macam industri. Tim ahli kami yang didukung oleh pengalaman selama lebih dari 30 tahun, bekerja untuk mengidentifikasi masalah dan menyarankan solusi yang sesuai, guna meningkatkan kinerja perusahaan Anda secara efektif dan efisien.

Silahkan hubungi MUTU International melalui E-Mail: [email protected], Telepon: (62-21) 8740202 atau kolom Chat box yang tersedia. Hubungi MUTU International sekarang juga. Follow juga seluruh akun sosial media MUTU International di Instagram, Facebook, Linkedin, Tiktok, Twitter , Youtube dan Podcast #AyoMelekMUTU untuk update informasi menarik lainnya.

19 May, 2023
RSPO Recertification-2 Summary Report of Blang Simpo POM PT Perkasa Subur Sakti subsidiary of Sime Darby Plantation Berhad

RSPO Recertification-2 Summary Report of Blang Simpo POM PT Perkasa Subur Sakti subsidiary of Sime Darby Plantation Berhad : Download ENG

19 May, 2023
Mengenal Profesi Welder Tambang yang Ada di Indonesia

Welder tambang berarti sebuah pekerjaan yang dilakukan oleh juru las di industri pertambangan. Mengingat banyaknya pertambangan yang ada di Indonesia juga menunjukkan bahwa semakin tinggi pula kebutuhan akan hadirnya welder yang handal.

Pekerjaan mengelas ini bahkan juga bisa mendatangkan gaji yang tidak sedikit di Indonesia. Meski tampaknya mudah, tapi pekerjaan mengelas membutuhkan pelatihan dan pendidikan khusus. Tidak sembarang orang yang bisa melakukan pekerjaan ini.

Apalagi untuk industri pertambangan, tentu saja dibutuhkan welder yang memiliki keahlian dan kualifikasi khusus. Pekerjaan ini harus menerapkan standar keselamatan dan kesehatan kerja yang konsisten.

 

Mengenali Profesi Welder Tambang

Seorang juru las harus dapat melakukan pekerjaan menyambung dua media dengan metode panas. Maka, penting bagi seorang welder untuk memahami jenis-jenis media atau bahan material. Sehingga lebih memudahkan dalam melakukan pekerjaan las. 

Bahan atau material yang biasanya digarap oleh welder adalah jenis-jenis logam, besi, metal, baja, aluminium, stainless steel, nickel, titanium, tembaga dan lain-lain. Seorang welder harus dapat membedakan dan mengenali karakteristiknya. 

Maka dari itu, penting bagi seorang welder tambang untuk mengikuti pendidikan pelatihan dan mengantongi sertifikasi. Sehingga dapat teridentifikasi dengan jelas keahliannya sesuai dengan tingkatan dan kemampuan.

Mengandalkan keterampilan demikian apalagi bekerja di sektor pertambangan akan membuat seorang welder memiliki pekerjaan yang penuh dengan risiko dan bahaya tinggi. Beberapa pekerjaan perbaikan dan pembangunan infrastruktur juga kerap dilakukan oleh para welder. 

 

Fakta Mengenai Welder Tambang yang Harus Anda Ketahui

Apakah Anda memang berniat untuk terjun dan mendalami profesi yang satu ini? Maka Anda harus mengetahui beberapa hal di bawah ini agar mendapat wawasan yang cukup mengenai pekerjaan yang hendak Anda geluti.

Tidak Perlu Gelar

Mungkin Anda sempat bertanya-tanya, apakah menjadi welder tambang profesional memerlukan gelar pendidikan tertentu? Jawabannya tidak perlu. Anda tidak harus menempuh pendidikan di perguruan tinggi. 

Tidak ada pula gelar  resmi atau sarjana yang bisa didapatkan untuk profesi ini. Namun,  Anda memerlukan pendidikan pelatihan dan sertifikasi di bidang ini. Hal tersebut tentu saja harus Anda lakukan jika memang ingin mendapatkan pekerjaan welder dengan gaji yang tinggi.

Sebab untuk penggajian welder tambang tentu saja dipertimbangkan dari tingkat keahlian Anda. Meski tidak memerlukan gelar sarjana, Anda harus tetap mengikuti pelatihan dan sertifikasi resmi.

Peluang Kerja yang Tinggi dan Fleksibilitas Kerja

Jika Anda ingin mengetahui bagaimana peluang kerja sebagai welder tambang di Indonesia? Jawabannya adalah pekerjaan tersebut memiliki peluang yang tinggi. Mengapa demikian? Seperti yang mungkin telah Anda ketahui, bahwa pertambangan di Indonesia itu banyak sekali jumlahnya. 

Tidak menutup kemungkinan bagi perusahaan tambang untuk terus membutuhkan tenaga welder yang berkompeten. Bahkan tidak hanya di sektor tambang saja. Berbagai macam sektor industri di Indonesia jelas memerlukan profesi ini.

Sehingga akan sangat mudah bagi Anda untuk melakukan perubahan arah karir. Jika semula Anda fokus bekerja di sektor manufaktur, maka bisa beralih ke industri lain. Selama sertifikasi dan keahlian Anda memang kompatibel dengan role tersebut.

Gaji yang Tinggi

Jangan kaget ketika Anda menemukan fakta di lapangan bahwa gaji seorang welder bahkan bisa setara dengan pendapatan seorang dokter ataupun pengacara. Apalagi jika Anda merupakan seorang welder dengan keahlian kelas satu. 

Ditambah jika Anda bekerja untuk proyek internaisonal atau untuk perusahaan luar yang sangat mengapresiasi profesi ini. Anda bisa mendapatkan gaji hingga Rp 20 juta. Tidak sedikit juga welder ahli yang banyak melakukan pekerjaan ke luar negeri dan mendapatkan gaji dalam dolar hingga 6 digit angka.

 

Apa saja Peran dan Tanggung Jawab Welder Tambang?

Mengenal Profesi Welder Tambang yang Ada di Indonesia

Meniti sebuah karir berarti telah berkomitmen untuk melakukan peran dan tanggung jawab yang dibebankan perusahaan atau klien kepada Anda. Sehingga Anda harus benar-benar memahami dan menjalankan dua hal tersebut sebaik-baiknya.

  • Welder harus dapat melakukan pengukuran guna melakukan perencanaan layouting dan prosedur sebelum pengerjaan sebuah proyek.
  • Welder tambang juga harus bisa menentukan peralatan apa saja yang yang akan diperlukan untuk pengerjaan las.
  • Welder juga harus bisa mengoperasikan penggiling sudut selain itu mengetahui dan menyiapkan bagian mana saja yang harus dilas.
  • Menggunakan dan memanfaatkan peranti seperti caliper, penggaris, dan sebagainya.
  • Melakukan pengelasan komponen-komponen dengan memakai alat las yang sesuai.
  • Melakukan perbaikan mesin dan sebagainya dengan peralatan las.
  • Melakukan pengujian dan pemeriksaan struktur yang dilas apabila terjadi kekurangan atau keluputan dalam pengerjaan.
  • Memastikan bahwa peranti yang digunakan tidak mengganggu proses kerja baik keselamatan atau kesehatannya.

 

Jenjang Karir Juru Las di Indonesia Berdasar Sertifikasi Kemenaker RI

Jangan berpikir bahwa pekerjaan sebagai welder tambang tidak memiliki jenjang karir. Pada umumnya dalam dunia welding terdapat jenjang karir yang ditentukan dari hasil pendidikan pelatihan dan sertifikasi yang diikuti oleh seorang welder. 

Menjadi welder yang profesional juga diperlukan beberapa kemampuan seperti di bawah ini:

  • Dapat membaca dan menerjemahkan gambar teknik serta cetak biru.
  • Memiliki wawasan yang luas mengenai teknik pengelasan, baik itu TIG, oxy-fuel maupun pengelasan busur.
  • Dapat berkomunikasi baik tertulis maupun lisan dengan baik.
  • Memiliki keterampilan kerja las baik secara manual maupun mekanis. 

Terdapat tiga golongan kelas untuk welder yang pekerjaannya bermacam-macam dan ditinjau dari proses sertifikasi serta keahlian yang mereka miliki. Di antaranya adalah sebagai berikut.

Welder Kelas I

Kelas I adalah kualifikasi tertinggi dari profesi satu ini. Welder yang masuk kelas ini termasuk yang memiliki kemampuan dalam mengelas sambungan-sambungan material dengan tekanan. 

Biasanya mengerjakan badan silindris, dinding pipa, penguat dinding, dan semua yang memiliki tekanan. Welder kelas I dapat melakukan berbagai macam pekerjaan yang dilakukan welder kelas II dan III.

Welder Kelas II

Cakupan kerja welder dengan kualifikasi kelas II adalah melakukan pengerjaan las pada penyangga, isolasi, dapur pengapian, dan sebagainya. Termasuk ke kategori welder menengah yang boleh saja melakukan pekerjaan welder kualifikasi I, namun tidak memiliki keahlian dan wewenang pekerjaan welder kelas I.

Welder Kelas III

Kualifikasi paling rendah berdasarkan sertifikasi Kemenaker adalah welder kelas I. Pekerjaan yang dilakukan hanya merupakan pekerjaan dasar dan yang tidak bekerja pada kerumitan seperti kelas di atasnya.

Supaya Anda bisa mendapatkan sertifikasi maka Anda bisa segera mendaftar di lembaga resmi penyedia sertifikasi welder tambang. Sehingga Anda bisa segera fokus dalam meniti karir sebagai seorang welder yang profesional.

MUTU International menyediakan jasa layanan sertifikasi yang terstandar dan resmi. Maka akan memudahkan Anda dalam meningkatkan kualitas Anda. MUTU International telah beroperasi sejak 1990 dan berpengalaman di bidang sertifikasi untuk berbagai profesi dan sektor industri.

Kami melayani berbagai jasa pengujian, inspeksi, dan sertifikasi untuk berbagai macam industri. Tim ahli kami yang didukung oleh pengalaman selama lebih dari 30 tahun, bekerja untuk mengidentifikasi masalah dan menyarankan solusi yang sesuai, guna meningkatkan kinerja perusahaan Anda secara efektif dan efisien.

Silahkan hubungi MUTU International melalui E-Mail: [email protected], Telepon: (62-21) 8740202 atau kolom Chat box yang tersedia. Hubungi MUTU International sekarang juga. Follow juga seluruh akun sosial media MUTU International di Instagram, Facebook, Linkedin, Tiktok, Twitter , Youtube dan Podcast #AyoMelekMUTU untuk update informasi menarik lainnya.

19 May, 2023
Mengintip Tugas Welder yang Bergaji Tinggi

Tugas welder atau juru las di Indonesia kerap kali diremehkan oleh masyarakat. Padahal pekerjaan satu ini juga berpotensi memiliki pendapatan yang tinggi jika sudah setingkat profesional.

Seperti yang kita tahu jika welder atau juru las memiliki tugas untuk menyambungkan benda yang terbuat dari aluminium, besi, baja, atau jenis logam yang lain.

Seorang juru las atau welder yang sudah berada di tingkat profesional tidak kalah prestisius dengan bidang pekerjaan profesional lainnya. Karena untuk menjadi juru las atau welder, Anda harus mempunyai keterampilan khusus di bidang ini.

Untuk mengenal lebih jauh akan tugas sesungguhnya yang dimiliki oleh seorang welder atau juru las, serta berapa besar gaji yang diterima, Anda bisa menyimak di ulasan selengkapnya berikut ini.

 

Mengenal Tugas Welder atau Juru Las

Keahlian mengelas yang dimiliki seorang juru las atau welder bukan keahlian yang bisa dimiliki sembarang orang. 

Nyatanya untuk bisa bekerja di bidang ini dalam tingkat profesional, seorang welder perlu menempuh pendidikan serta sertifikasi yang tidak main-main.

Dalam menerapkan kemampuan yang dimilikinya, keahlian juru las atau welder harus sesuai dengan kualifikasi yang diperlukan. Berikut adalah dua macam kualifikasi seorang juru las atau welder:

Kualifikasi Tugas Welder atau Juru Las Berdasarkan Objek

Kualifikasi dari tugas dan tanggung jawab seorang welder atau juru las dapat dikelompokkan berdasarkan objek. Hal ini dikarenakan, objek yang terlibat dalam proyek memiliki kesulitan yang berbeda-beda untuk ditangani.

Berikut adalah pembagian tugas dan tanggung jawab welder atau juru las berdasarkan objeknya:

Welder atau Juru Las Plat Logam

Tugas welder atau juru las pada golongan ini hanya diperbolehkan melakukan pengelasan pada sambungan objek jenis plat. Di mana objek jenis ini dibagi ke dalam beberapa jenis kategori berdasarkan kesulitan plat logamnya.

Adapun kategori plat logam yang harus ditangani welder yaitu 1G, 2G, 3G, dan yang terakhir yaitu 4G.

Welder atau Juru Las Pipa

Tugas welder atau juru las pada golongan ini, welder diharuskan mampu membuat sambungan atau pengelasan pada pipa. 

Melakukan pengelasan pada pipa jauh lebih sulit  jika dibandingkan dengan pengelasan pada plat logam. Hal ini karena bahan pembentuk pipa bukanlah logam, sehingga memerlukan teknik yang mumpuni untuk mengerjakannya.

Sama seperti plat logam, dalam kualifikasi ini juga dibagi lagi ke dalam beberapa kategori yang didasarkan pada diameter pipa. Adapun jenis pipanya yaitu 1G, 2G, 5G, serta pipa jenis 6G yang menjadi tingkatan tertinggi.

Kualifikasi Tugas Welder atau Juru Las Berdasarkan Tingkatannya

Kualifikasi tugas juru las berdasarkan tingkatannya didasarkan pada peraturan yang dikeluarkan oleh Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia atau Kemnaker RI. Berikut adalah tiga tingkatan tugas: 

Welder atau Juru Las Tingkat 1

Juru las atau welder tingkat 1 memiliki tugas untuk melakukan pengelasan atau penyambungan benda yang mempunyai tekanan tertentu.

Tugas welder tingkat 1 memiliki risiko yang cukup tinggi, oleh karenanya hanya bisa dilakukan oleh welder atau juru las yang mempunyai keahlian tingkat tinggi atau juru las dengan jam terbang tinggi.

Welder atau juru las dalam tingkat ini bisa dipastikan telah memenuhi pelatihan dan sertifikasi dengan tingkatan paling tinggi.

Welder atau Juru Las Tingkat 2

Tugas welder atau juru las tingkat bisa dikatakan tingkat menengah. Di mana welder tingkat 2 bertugas untuk melakukan pengelasan pada bagian penyangga, tangan, atau siku-siku.

Risiko dari welder atau juru las tingkat 2 tidak setinggi welder tingkat 1. Akan tetapi, untuk teknik yang dibutuhkan dalam menyelesaikan pekerjaannya, dibutuhkan pengalaman yang mumpuni dan keterampilan dengan jam terbang tinggi.

Untuk bisa mencapai tingkat ini, welder atau juru las harus mengambil sertifikasi lanjutan setelah lulus dan memperoleh sertifikat welder tingkat pertama.

Welder atau Juru Las Tingkat 3

Tugas welder atau juru las tingkat 3 adalah kualifikasi dengan tingkat terendah. Welder dengan tingkat ini bertugas untuk mengelas objek yang tidak mempunyai tekanan.

Juru las yang belum mempunyai cukup pengalaman akan masuk ke dalam tingkatan 3 ini. Sebelum mencapai pengalaman dan keterampilan yang mumpuni untuk naik ke tingkatan selanjutnya.

 

Gaji Juru Las atau Welder

Mengintip Tugas Welder yang Bergaji Tinggi

Kini Anda telah tahu, jika seorang welder atau juru las memiliki tanggung jawab yang tidak main-main. Oleh karenanya, untuk bisa bekerja dalam bidang ini seorang welder harus memenuhi kualifikasi dan keterampilan khusus yang mumpuni.

Salah satu kualifikasi khusus welder yaitu underwater welding di mana seorang welder bekerja untuk melakukan pengelasan di bawah air. Seringnya di laut lepas yang mempunyai tekanan tinggi.

Dikutip dari pengadaan.web.id jika gaji seorang welder yang bertugas di bawah air mencapai Rp 278 juta atau sekitar Rp 133 ribu per jamnya.

Sementara untuk juru las atau welder yang tidak bekerja di bawah air memiliki gaji sekitar Rp 4 juta hingga Rp 9 juta, tergantung pada lembur yang dilakukan oleh welder.

 

Jenis Sertifikasi Welder atau Juru Las

Sertifikat Welder merupakan bukti yang menyatakan tingkat keterampilan yang dimiliki seorang juru las atau welder dalam melakukan tugasnya.

Untuk bisa sampai ke tahap profesional, seorang welder atau juru las haruslah mengantongi sertifikat resmi welder yang dikeluarkan oleh Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP). 

Di mana untuk bisa mendapatkannya, welder perlu mengikuti program pelatihan dan tes dari lembaga kompeten yang bekerja sama dengan BNSP untuk memperoleh sertifikat resmi welder. 

Berikut adalah tiga tingkatan program sertifikasi welder yang perlu Anda ketahui.

Program Sertifikasi Welder Tingkat 1

Pada program pelatihan dan sertifikasi welding tingkat 1, calon welder atau juru las tingkat profesional harus melalui pelatihan dan lulus dalam melakukan tes pengelasan pada bahan plat logam ataupun pipa.

Adapun kualifikasi objek yang harus bisa ditangani adalah sebagai berikut:

  • Jenis juru las atau welder plat logam : 1G, 2G, 3G, dan 4G.
  • Jenis juru las atau welder pipa : 1G, 2G, 5G, dan tingkat tertinggi 6G.

Program Sertifikasi Welder Tingkat 2

Program sertifikasi welder tingkat 2 merupakan tingkat menengah, di mana seorang juru las atau welder harus mampu lulus pelatihan dan tes pengelasan baik pada objek plat logam ataupun pipa. 

Adapun kualifikasi dari kedua objek tersebut adalah sebagai berikut:

  • Jenis juru las atau welder plat logam : 1G, 2G, 3G, dan 4G.
  • Jenis juru las atau welder pipa : 1G, 2G, dan 5G.

Program Sertifikasi Welder Tingkat 3

Program sertifikasi tingkat 3 adalah tingkat pemula, di mana welder harus bisa melakukan pengelasan pada objek plat logam dan pipa berikut:

  • Jenis juru las atau welder plat logam : 1G dan 2G.
  • Jenis juru las atau welder pipa : 1G dan 2G.

Kini Anda telah mengetahui tugas welder dan besaran gajinya. Mutu International dapat menjadi pilihan terbaik Anda untuk mengambil program pelatihan dan sertifikasi welder resmi. Karena perusahaan yang bergerak dalam melayani jasa TIC ini telah bekerjasama dengan BNSP untuk mengeluarkan sertifikat resmi tersebut.

Sertifikasi dari lembaga seperti MUTU International bersifat resmi dan BNSP. Jadi Anda tidak perlu khawatir. Kami melayani berbagai jasa pengujian, inspeksi, dan sertifikasi untuk berbagai macam industri. Tim ahli kami yang didukung oleh pengalaman selama lebih dari 30 tahun, bekerja untuk mengidentifikasi masalah dan menyarankan solusi yang sesuai, guna meningkatkan kinerja perusahaan Anda secara efektif dan efisien.

Silahkan hubungi MUTU International melalui E-Mail: [email protected], Telepon: (62-21) 8740202 atau kolom Chat box yang tersedia. Hubungi MUTU International sekarang juga. Follow juga seluruh akun sosial media MUTU International di Instagram, Facebook, Linkedin, Tiktok, Twitter , Youtube dan Podcast #AyoMelekMUTU untuk update informasi menarik lainnya.

19 May, 2023
Program Sertifikat Welder dan Pelatihan serta Biayanya

Sertifikat welder menjadi berkas yang harus dimiliki oleh seorang juru las atau welder. Nyatanya, pekerjaan mengelas bukanlah pekerjaan yang bisa dilakukan oleh sembarang orang.

Oleh karenanya, apabila Anda ingin bekerja di bidang profesional satu ini, Anda perlu memenuhi kualifikasi serta memiliki keterampilan khusus sebagai seorang welder dengan cara mengikuti program sertifikasi welder

Ada dua lembaga di Indonesia yang bisa mengeluarkan sertifikat resmi tersebut, yaitu Lembaga Sertifikasi Profesi atau LSP, dan Badan Nasional Sertifikasi Profesi atau BNSP. Di mana sertifikat yang dikeluarkan lembaga tersebut sesuai dengan standar welder.

Baik LSP maupun BNSP bisanya bekerja sama dengan lembaga milik pemerintah maupun lembaga non-pemerintah dalam mengadakan program sertifikasi untuk juru las atau welder.

Lembaga pemerintah yang bekerjasama dengan BNSP untuk mengeluarkan tersebut adalah Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia atau Kemnaker. 

Sementara untuk lembaga non-pemerintah adalah lembaga-lembaga berkompeten yang telah mengantongi izin untuk mengeluarkan sertifikat juru las dari BNSP. 

Salah satu lembaga kompeten itu adalah PT Mutuagung Lestari atau Mutu Internasional yang telah bergerak di bidang sertifikasi sejak tahun 1990.

 

Program Pelatihan Serta Sertifikat Welder

Rangkaian program pelatihan untuk seorang juru las atau welder biasanya terdapat kelas untuk mengasah keterampilan dalam bidang pengelasan atau welding. Selain itu, ada juga kelas untuk menambah wawasan serta pengetahuan akan dunia welding.

Untuk calon welder profesional akan dibuka kesempatan berupa kegiatan magang, di mana dalam kegiatan tersebut calon welder profesional dapat menerapkan keterampilan yang telah dipelajarinya selama program pelatihan.

Di Indonesia pendidikan di bidang welding dapat Anda temukan di jenjang Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) hingga di tingkat perguruan tinggi.

Meski telah menempuh pendidikan di bidang welding, Anda masih perlu sertifikat welder resmi untuk bekerja sebagai welder profesional. 

Sertifikat resmi yang Anda miliki akan berguna bagi perusahaan untuk menjadi pertimbangan utama sebelum memutuskan menggunakan jasa Anda.

Berikut adalah beberapa kelas yang dapat Anda ikuti sesuai dengan tingkatan di bidang pengelasan atau welding:

Juru Las atau Welder Tingkat 1

Pada pelatihan juru las atau welder tingkat 1, Anda akan menempuh program pelatihan dalam melakukan percobaan pengelasan pada bahan plat logam atau pipa.

Di mana jenis plat logam yang digunakan yaitu plat logam jenis 1G, 2G, 3G, serta plat logam jenis 4G. Sementara untuk jenis pipa yang digunakan yaitu pipa jenis 1G, 2G, 5G, serta pipa jenis 6G.

Ketika Anda berhasil menyelesaikan program pelatihan dan lulus dari uji las plat logam serta pipa, Anda berhak untuk memperoleh sertifikat welder atau juru las tingkat 1 ini.

Juru Las atau Welder Tingkat 2

Jika Anda telah lulus dan memiliki sertifikat juru las tingkat 1, Anda dapat meng-upgradenya ke tingkat 2 dengan mengambil program sertifikasi welder tingkat 2.

Di program sertifikasi ini, Anda akan masih akan dites akan kemampuan dalam melakukan las pada plat logam dan pipa. Tingkat kesulitan ujian adalah hal yang membedakan tes sertifikasi welder tingkat 1 dan tingkat 2.

Apabila Anda berhasil melalui program pelatihan di tingkat 2 ini dan dinyatakan lulus, Anda akan memperoleh sertifikat welder tingkat 2.

Juru Las atau Welder Tingkat 3

Tingkatan terakhir dari sertifikasi welder yaitu sertifikasi juru las atau welder tingkat 3. Di mana juru las dengan sertifikat tingkat ini biasanya akan banyak dicari oleh perusahaan nasional atau internasional yang berskala besar.

Juru las dengan sertifikat welder tingkat 3 juga mempunyai kesempatan untuk memperoleh gaji dari welder dengan tingkatan di bawahnya.

Di level tertinggi sertifikasi welder ini, sebagai seorang welder Anda diharapkan mampu dan memiliki keterampilan mumpuni serta level kesulitan yang paling tinggi. Di mana Anda diharapkan bisa mengelas di bawah laut yang bertekanan besar.

 

Biaya Untuk Sertifikasi Welder

Program Sertifikat Welder dan Pelatihan serta Biayanya

Untuk menjadi welder profesional dengan keterampilan khusus yang diakui nyatanya membutuhkan biaya yang tidaklah murah. 

Lembaga yang menyediakan program sertifikasi juru las di Indonesia rata-rata mematok harga Rp 10 juta hingga Rp 20 juta. 

Meski harus merogoh kocek yang dalam, hal ini akan sepadan dengan pendapatan yang nantinya akan diperoleh seorang welder profesional nantinya. Di mana sebagai seorang welder profesional, Anda bisa mendapatkan penghasilan hingga tiga digit.

Ketika akan mengambil program pelatihan serta sertifikasi welder pastikan jika Anda telah mengecek lembaga yang akan Anda gunakan jasanya. 

Pastikan jika lembaga tersebut benar-benar telah bekerjasama dengan LSP ataupun BNSP dalam mengeluarkan sertifikat resmi welder.

Salah satu lembaga yang sangat kami rekomendasikan yaitu program pelatihan serta sertifikat welder dari Mutu International. Di mana lembaga satu ini merupakan lembaga kompeten yang telah bergerak dalam bidang ini lebih dari tiga dekade lamanya.

Baca juga: Ternyata Segini Gaji Welder Profesional

 

Kenapa Harus Mutu International?

PT Mutuagung Lestari atau Mutu International merupakan perusahaan yang telah berdiri sejak tahun 1990 dan bergerak di bidang jasa inspeksi, testing, serta sertifikasi atau TIC (Training, Inspection, and Certification)

Dalam karirnya yang panjang, Mutu Internasional menjadi salah lembaga kompeten yang bekerjasama dengan BNSP untuk mengeluarkan sertifikat welder dan program pelatihan lainnya.

Kenapa harus mengambil program pelatihan serta sertifikasi welder di Mutu International? Karena ada beberapa keunggulan yang dimiliki oleh Mutu International selama lebih dari tiga dekade bergerak di bidang jasa ini, diantaranya yaitu:

  • Telah melayani lebih dari 3000 klien perusahaan multinasional yang memiliki reputasi di tingkat global.
  • Mutu Internasional menjadi lembaga sertifikasi pertama di wilayah Asia-Pasifik terakreditasi Ministry of Agriculture, Forestry and Fisheries (MAFF) Jepang, BM Trada, California Air Resource Board (CARB), Soil Association Program Woodmark, dan disetujui oleh RSPO.
  • Mutu Internasional menjadi lembaga sertifikasi pertama yang ditunjuk oleh Kementerian Pertanian Republik Indonesia dan juga oleh Komisi ISPO (Sistem Sertifikasi Perkebunan Kelapa Sawit Berkelanjutan di Indonesia).
  • Memiliki jam terbang tinggi sebagai lembaga sertifikasi yang berpengalaman dalam menyediakan pelayanan jasa inspeksi, pengujian, dan sertifikasi atau TIC di Indonesia.
  • Mempunyai Inspektur dan Auditor profesional serta didukung dengan fasilitas laboratorium terpercaya dalam memberikan pelayanan jasanya.

Berdasarkan lima keunggulan yang dimiliki oleh Mutu International, perusahaan bidang jasa satu ini bisa menjadi pilihan yang paling tepat untuk Anda dalam mengambil program pelatihan serta sertifikat welder profesional.

Di bawah arahan tenaga profesional yang bekerja di Mutu International, Anda akan selangkah lebih dekat menjadi seorang juru las atau welder profesional. Selesaikan pelatihan dan ikuti ujiannya untuk bisa mendapatkan sertifikat resminya.

Sertifikasi dari lembaga seperti MUTU International bersifat resmi dan BNSP. Jadi Anda tidak perlu khawatir. Kami melayani berbagai jasa pengujian, inspeksi, dan sertifikasi untuk berbagai macam industri. Tim ahli kami yang didukung oleh pengalaman selama lebih dari 30 tahun, bekerja untuk mengidentifikasi masalah dan menyarankan solusi yang sesuai, guna meningkatkan kinerja perusahaan Anda secara efektif dan efisien.

Silahkan hubungi MUTU International melalui E-Mail: [email protected], Telepon: (62-21) 8740202 atau kolom Chat box yang tersedia. Hubungi MUTU International sekarang juga. Follow juga seluruh akun sosial media MUTU International di Instagram, Facebook, Linkedin, Tiktok, Twitter , Youtube dan Podcast #AyoMelekMUTU untuk update informasi menarik lainnya.

19 May, 2023
Mengintip Gaji Welder dan Tips Menjadi Seorang Welder Profesional

Gaji welder yang ahli dan memiliki sertifikasi akan lebih tinggi di Indonesia. Bagi Anda yang mungkin hendak mendalami peran pekerjaan sebagai welder, maka sudah mendatangi postingan yang tepat.

Saat ini telah banyak dan dengan mudah didapatkan informasi mengenai profesi yang satu ini. Kebutuhan akan welder yang berkualifikasi makin tinggi untuk perusahaan konstruksi. Agar semakin profesional dan mengenali job desk pekerjaan ini, simak ulasannya!

 

Apa itu Welder?

Sebelum kita memasuki pembahasan mengenai gaji welder, mari membahas sekilas mengenai apa itu welder. Pekerjaan ini biasa disebut juga dengan juru las atau ahli las. Anda tidak bisa menganggap sebelah mata pekerjaan ini.

Sebuah proyek konstruksi tidak akan berjalan dengan lancar tanpa adanya juru las yang berkompeten. Kontribusi ahli las bagi sebuah proyek pembangunan tidak main-main. 

Sehingga tidak jarang perusahaan yang memberikan gaji besar. Namun tetap disesuaikan dengan kemampuan dan beban kerjanya.

Welder merupakan profesi yang pekerjaan utamanya adalah menyambungkan logam dengan memakai teknik pengelasan. Bahan material yang dikerjakan untuk disambung berupa besi, logam, metal, baja, stainless steel, tembaga, kuningan, alumunium, hingga nikel, dan lain sebagainya.

Sektor usaha atau industri yang membutuhkan tenaga welder biasanya masih berhubungan dengan konstruksi, pertambangan, minyak bumi, alat berat, pabrik, manufaktur, perkapalan dan industri pengolahan. 

Untuk bisa menjadi seorang welder harus mengantongi sertifikat resmi yang dikeluarkan oleh Kemnaker, BNSP, MIGAS, maupun IIW. Kepemilikan akan sertifikat tersebut yang bisa mempengaruhi gaji welder dalam sebuah perusahaan. 

Meski sebagian yang awam masih sering menganggap pekerjaan seorang juru las ini sepele, dalam prakteknya malah penuh risiko. Apabila welder melakukan pekerjaannya dengan serampangan atau tanpa dibekali keahlian, maka bisa berpotensi membahayakan nyawa dan merugikan perusahaan.

 

Mengintip Gaji Welder di Indonesia

Mengintip Gaji Welder dan Tips Menjadi Seorang Welder

Anda pasti sudah begitu penasaran mengenai berapa gaji yang bisa didapatkan oleh seorang welder. Pada umumnya di Indonesia, gaji seorang juru las dibagi menjadi tiga kategori. Di antaranya sebagai berikut.

Welder Skala Nasional

Dalam skala nasional, rentang pendapatan yang bisa diperoleh dengan menjadi welder adalah di angka Rp3.500.000 hingga Rp10.000.000. Semuanya kembali lagi kepada ukuran perusahaan dan cakupan pekerjaannya. Setiap daerah bisa saja berbeda-beda dalam menentukan nominalnya.

Welder Skala Luar Negeri

Bekerja sebagai welder juga bisa hingga mendapatkan proyek luar negeri. Terutama jika seringkali bekerja sama dengan perusahaan multinasional atau asing. Dibutuhkan welder yang memang ahli dan bersertifikasi untuk proyek-proyek seperti ini.

Gaji welder yang biasanya bekerja untuk perusahaan atau proyek luar negeri berada di kisaran Rp25 juta hingga Rp30 juta per bulannya. Karena apresiasi para perusahaan di luar negeri cenderung lebih tinggi dan royal untuk profesi welder ini.

Welder dengan Kualifikasi Khusus

Sebagai informasi, welder memiliki berbagai macam range keahlian atau kualifikasi. Untuk welder dengan kualifikasi khusus tentu juga menerima pekerjaan atau proyek yang mengedepankan keahlian khususnya itu. 

Sehingga tidak mengherankan jika gaji welder ini terbilang besar. Tak sedikit welder dengan kualifikasi khusus yang bekerja untuk melakukan pengelasan di bawah laut ataupun dalam pembangunan pipa dan gas. 

Gaji welder lebih tinggi sebagai bentuk apresiasi dan bentuk pekerjaannya yang penuh risiko tinggi. Pada umumnya welder seperti ini memasang tarif welder di range 2 jutaan per jamnya.

 

Kualifikasi Welder Menurut Kemenaker RI

Pada sertifikat yang dikeluarkan oleh Kementerian Tenaga Kerja Republik Indonesia (Kemnaker RI) akan dicantumkan kualifikasi seorang welder berdasarkan tingkatan kelasnya. Berikut ini adalah penggolongan kelas profesi juru las.

Welder Kelas I

Kelas I adalah kualifikasi tertinggi dari profesi satu ini. Welder yang masuk kelas ini termasuk yang memiliki kemampuan dalam mengelas sambungan-sambungan material dengan tekanan. 

Biasanya mengerjakan badan silindris, dinding pipa, penguat dinding, dan semua yang memiliki tekanan. Welder kelas I juga bisa dan dapat melakukan berbagai macam pekerjaan yang dilakukan welder kelas II dan III.

Welder Kelas II

Ranah kerja welder dengan kualifikasi kelas II adalah melakukan pengerjaan las pada penyangga, isolasi, dapur pengapian, dan sebagainya. Termasuk ke kategori welder menengah yang boleh saja melakukan pekerjaan welder kualifikasi I, namun tidak memiliki keahlian dan wewenang pekerjaan welder kelas I.

Welder Kelas III

Kualifikasi paling rendah berdasarkan sertifikasi Kemenaker adalah welder kelas I. Pekerjaan yang dilakukan hanya merupakan pekerjaan dasar dan yang tidak bekerja pada kerumitan seperti kelas di atasnya.

 

Tips Menjadi Seorang Welder Profesional 

Mengintip Gaji Welder dan Tips Menjadi Seorang Welder

Gaji welder profesional akan sepadan dengan keahlian dan resiko kerjanya. Maka, jika Anda mungkin tertarik untuk meniti karir sebagai seorang welder yang berkualifikasi, Anda bisa menyiapkan diri. 

Berikut ini adalah hal-hal yang bisa Anda lakukan agar bisa menjadi seorang welder yang profesional dan kompeten.

Mempunyai Fisik dan Mental yang Kuat

Seperti yang sudah Anda ketahui, profesi welder ini merupakan pekerjaan yang tidak mudah. Resikonya saja tinggi, selain itu juga akan banyak melakukan pekerjaan fisik. Semua itu tidak hanya membutuhkan tenaga ekstra tapi juga mental yang kuat. 

Maka dari itu, seorang welder jika ingin berhasil di bidangnya maka harus memiliki dua kondisi tersebut. Buatlah fisik Anda menjadi tangguh dan kuatkan mental. Jangan sampai luput pada hal-hal mengenai profesi ini juga.

Sharing dengan Rekan Seprofesi

Sharing is caring. Selain belajar dari pendidikan atau pelatihan yang ada, untuk bisa menjadi seorang welder profesional Anda bisa banyak melakukan sharing dengan senior atau rekan seprofesi. 

Sehingga Anda bisa belajar dari pengalaman mereka, jadi saat Anda kesulitan atau menemui kendala bisa saling membantu. Bahkan dengan banyak sharing dan bergabung komunitas juga akan lebih mudah mendapatkan informasi pekerjaan di bidang welding. Selain itu Anda juga bisa belajar lebih banyak agar keahlian semakin meningkat.

Mengikuti Pendidikan dan Pelatihan 

Agar Anda mendapatkan gaji welder yang ideal, maka Anda juga harus membekali diri dengan kemampuan yang setimpal. Maka dibutuhkan pelatihan dan pendidikan profesi, serta mengikuti ujian profesi. Sehingga Anda bisa mengupgrade kualifikasi Anda untuk memperoleh lebih banyak pekerjaan sesuai dengan keahlian.

Demikian mengenai profesi welder yang bisa Anda ketahui. Semoga bisa menjadi informasi awal yang berarti bagi Anda yang hendak menggeluti profesi ini lebih mendalam. Perlu diingat bahwa gaji juga berbanding lurus dengan beban kerja.

Anda bisa melakukan pelatihan atau sertifikasi untuk mendapat gaji welder yang profesional di MUTU International. Sebagai jasa penyedia layanan inspeksi dan sertifikasi, kami sudah beroperasi sejak 1990.

Sertifikasi dari lembaga seperti MUTU International bersifat resmi dan BNSP. Jadi Anda tidak perlu khawatir. Kami melayani berbagai jasa pengujian, inspeksi, dan sertifikasi untuk berbagai macam industri. Tim ahli kami yang didukung oleh pengalaman selama lebih dari 30 tahun, bekerja untuk mengidentifikasi masalah dan menyarankan solusi yang sesuai, guna meningkatkan kinerja perusahaan Anda secara efektif dan efisien.

Silahkan hubungi MUTU International melalui E-Mail: [email protected], Telepon: (62-21) 8740202 atau kolom Chat box yang tersedia. Hubungi MUTU International sekarang juga. Follow juga seluruh akun sosial media MUTU International di Instagram, Facebook, Linkedin, Tiktok, Twitter , Youtube dan Podcast #AyoMelekMUTU untuk update informasi menarik lainnya.

19 May, 2023
Mengenal Profesi Welder di Indonesia

Welder atau juru las adalah salah satu profesi yang banyak dibutuhkan, terutama dalam industri manufaktur, konstruksi, atau bidang lain yang terkait dengan penggunaan logam. Karena itu, dibutuhkan kemampuan atau kualifikasi khusus untuk menekuni profesi ini.

Itu sebabnya, untuk menjadi tukang las seseorang perlu mengikuti sertifikasi resmi dari lembaga tertentu yang sudah diakui baik secara nasional maupun internasional. Hal tersebut sebagai bukti dan jaminan bahwa pemegang sertifikat tersebut sudah memiliki kualifikasi.

 

Apa Itu Profesi Welder?

Welder atau juru las adalah jenis profesi bagi  orang yang ahli dalam mengelas atau menyambungkan dua atau lebih logam atau bahan logam dengan menggunakan panas. Welding atau pengelasan sendiri adalah proses menyambungkan dua atau lebih bahan logam dengan melelehkan bagian dari bahan tersebut.

Biasanya, sambungan ini dihasilkan dengan menggunakan busur listrik atau gas. Sehingga, profesi ini sangat penting bagi berbagai industri yang berhubungan dengan logam seperti otomotif, manufaktur, konstruksi, perkapalan, perminyakan, dan banyak lagi.

Karena pekerjaannya berhubungan dengan logam dan peralatan berbahaya, maka gaji untuk profesi welder diketahui cukup tinggi. Dalam skala nasional, gajinya bisa dimulai dari rentang Rp3,4 juta hingga Rp10 juta sesuai jenjang karir dan UMR masing-masing daerah.

Dalam skala luar negeri besaran gajinya bisa lebih tinggi, bahkan bisa berkisar hingga Rp25 juta sampai Rp30 juta. Sedangkan untuk juru las dengan kualifikasi khusus seperti ahli las bawah laut, konstruksi pipa air, pipa gas, atau jembatan, gajinya bisa lebih tinggi lagi, mulai dari Rp2,2 juta per jam.

 

Kualifikasi Seorang Welder Berdasarkan Kategori Kelas

Untuk menjadi seorang welder, dibutuhkan keterampilan khusus dalam memahami teknik pengelasan, bahan logam, hingga jenis peralatan yang digunakan untuk melakukan pengelasan.

Seorang juru las juga harus memiliki keterampilan membaca gambar teknik dan merencanakan sambungan yang akan dilakukan. Berdasarkan kemampuannya, kualifikasi seorang juru las bisa diklasifikasikan berdasarkan 3 kategori kelas berikut ini:

Welder Kelas I

Juru Las Kelas I dapat mengerjakan pengelasan pada bagian atau sambungan yang mengalami tekanan, contohnya seperti badan silindris, dinding-dinding pipa, front, penguat dinding, pipa bertekanan, dan lain sebagainya. Mereka juga boleh melakukan pekerjaan dari Juru Las Kelas II-III.

Welder Kelas II

Juru Las Kelas II diperbolehkan mengerjakan pengelasan pada bagian penyangga, tangan, isolasi, hingga bagian dari dapur pengapian ketel uap. Mereka boleh mengerjakan pekerjaan las kelas III, tapi tidak boleh mengerjakan pengelasan Kelas I.

Welder Kelas III

Juru Las Kelas II hanya boleh melakukan pengelasan pada bagian yang tidak memperoleh tekanan saja. Selain itu mereka tidak boleh melakukan pekerjaan dari Juru Las Kelas I dan Kelas II.

Setiap kelas di atas memiliki tingkat kesulitan yang berbeda-beda dan memerlukan tingkat keahlian yang berbeda pula. Semakin tinggi kelasnya, maka semakin tinggi tingkat keahliannya dan semakin banyak lingkup jenis pekerjaan yang bisa dilakukan.

 

Kualifikasi Seorang Welder Berdasarkan Jenis Objek

Mengenal Profesi Welder di Indonesia

Kualifikasi seorang juru las juga bisa dibedakan berdasarkan jenis objek logam yang akan disambung atau dikerjakan. Berdasarkan percobaan pada ujian sertifikasi yang dilaksanakan di Indonesia, berikut adalah jenis kualifikasinya:

Welder Pipe

Juru las ini memiliki kemampuan khusus untuk melakukan pekerjaan sambungan pipa (pipe welding). Tingkat kesulitannya lebih tinggi dibanding welder pelat, dan kualifikasinya dibedakan lagi berdasarkan kemampuan dalam hal posisi pengelasan ukuran diameter sambungan pipa.

Welder Plate

Juru las ini memiliki kemampuan khusus untuk melakukan pekerjaan sambungan pelat (plate welding) saja. Kualifikasinya dibedakan lagi berdasarkan kemampuan dalam hal posisi pengelasan serta ketebalan sambungan pelat.

Setiap jenis objek welding membutuhkan keterampilan dan teknik yang berbeda, sebab masing-masing objek memiliki karakteristik berbeda. Jadi, jika berminat menjadi seorang juru las, pastikan untuk memilih bidang spesialisasi yang sesuai minat dan kemampuan.

 

Sertifikasi untuk Menjadi Seorang Welder

Di Indonesia, sertifikasi untuk profesi welder dikeluarkan oleh LSP (Lembaga Sertifikasi Profesi) dan BNSP (Badan Nasional Sertifikasi Profesi). Selain itu, terdapat pula jenis sertifikasi yang berlaku secara internasional, contohnya IIW (International Institute of Welding) dan AWS (American Welding Society).

Untuk memperoleh berbagai jenis sertifikasi tersebut, seseorang harus lulus ujian teori dan praktik yang menilai pengetahuan teknis dan kemampuan teknis pengelasan. Untuk kemampuan teknis sendiri dinilai secara langsung melalui uji percobaan las.

Adapun di Indonesia, program sertifikasi yang diberlakukan terdiri atas 3 kelas dengan pembagian kualifikasi sebagai berikut:

Welder Kelas I

Plate: Harus lulus dalam uji percobaan las 1G, 2G, 3G dan 4G.

Pipe: Harus lulus dalam uji percobaan las 1G, 2G, 5G dan 6G.

Welder Kelas II

Plate: Harus lulus dalam uji percobaan las 1G, 2G, 3G dan 4G.

Pipe: Harus lulus dalam uji percobaan las 1G, 2G dan 5G.

Welder Kelas III

Plate: Harus lulus dalam uji percobaan las 1G dan 2G.

Pipe: Harus lulus dalam uji percobaan las 1G dan 2G.

 

Manfaat Mengikuti Sertifikasi Profesi Welder

Mengenal Profesi Welder di Indonesia

Ada beberapa keuntungan yang bisa diperoleh dengan mengikuti sertifikasi khusus profesi juru las, di antaranya yaitu sebagai berikut:

Bukti Kemampuan

Dengan memiliki sertifikasi, seseorang bisa membuktikan kemampuannya dalam melakukan pekerjaan pengelasan dengan aman dan efektif. Sertifikasi juga menunjukkan bahwa seseorang telah memenuhi standar kualitas di bidang welding.

Meningkatkan Kredibilitas sebagai Welder

Sertifikasi menunjukkan bahwa seseorang telah memenuhi standar tertentu dalam keterampilan dan pengetahuan teknis yang dibutuhkan untuk melakukan pengelasan dengan aman dan efektif. Sertifikasi ini dapat meningkatkan kredibilitas seseorang bagi perekrut atau klien yang membutuhkan jasa las.

Meningkatkan Peluang Kerja

Karena dapat menunjukkan kredibilitas pemegangnya, maka sertifikasi juga dapat meningkatkan peluang kerja seseorang sebagai juru las. Beberapa pekerjaan di bidang pengelasan bahkan memerlukan sertifikasi sebagai salah satu persyaratan wajib.

Meningkatkan Gaji

Memiliki sertifikasi sebagai seorang welder juga dapat menjadi faktor penentu kenaikan gaji. Beberapa perusahaan bahkan bisa memberikan bonus atau insentif tambahan untuk karyawan yang sudah memiliki sertifikasi di bidang pengelasan.

Menjamin Keselamatan dan Kualitas Kerja

Terakhir, sertifikasi juga membantu memastikan seseorang dapat melakukan pekerjaan las dengan aman dan efektif karena telah memahami persyaratan keselamatan dan standar kualitas yang diperlukan dalam bidang pengelasan.

Jadi, sertifikasi profesi welder sangat penting bagi seseorang yang ingin menekuni pekerjaan sebagai juru las. Selain sertifikasi untuk profesi, pihak perusahaan juga membutuhkan inspeksi teknis untuk memastikan proses welding mereka sudah sesuai standar.

Sama seperti sertifikasi juru las, inspeksi teknis juga bisa dilakukan pada lembaga yang sudah terakreditasi oleh pihak terkait. Salah satunya yaitu Mutu International, lembaga yang sudah berpengalaman melayani jasa pengujian, inspeksi, serta sertifikasi di Indonesia, termasuk inspeksi teknis (Technical Inspection).

Inspeksi teknis tersebut meliputi pemeriksaan kualitas peralatan dari berbagai aspek, termasuk welding inspection. Untuk memastikan pekerjaan welder di perusahaan Anda sudah sesuai standar.

Mutu Certification memiliki kompetensi untuk membantu institusi pendidikan memperoleh sertifikasi yang dibutuhkan. Mutu Certification telah beroperasi sejak 1990 sebagai perusahaan resmi tersertifikasi yang memberikan pelayanan untuk inspeksi dan sertifikasi. Kami telah bekerja sama dengan banyak perusahaan multinasional yang bergerak di berbagai sektor. 

Kami melayani berbagai jasa pengujian, inspeksi, dan sertifikasi untuk berbagai macam industri. Tim ahli kami yang didukung oleh pengalaman selama lebih dari 30 tahun, bekerja untuk mengidentifikasi masalah dan menyarankan solusi yang sesuai, guna meningkatkan kinerja perusahaan Anda secara efektif dan efisien.

Silahkan hubungi MUTU International melalui E-Mail: [email protected], Telepon: (62-21) 8740202 atau kolom Chat box yang tersedia. Hubungi MUTU International sekarang juga. Follow juga seluruh akun sosial media MUTU International di Instagram, Facebook, Linkedin, Tiktok, Twitter , Youtube dan Podcast #AyoMelekMUTU untuk update informasi menarik lainnya.

18 May, 2023
Fungsi ISO 9001 di Dalam Perusahaan

Sebagai salah satu standar internasional yang berfokus pada manajemen mutu, peran dan fungsi ISO 9001 bagi perusahaan sangat penting. Sebab standar ini dirancang secara khusus dalam rangka mengoptimalkan efisiensi operasional dan kualitas suatu bisnis atau organisasi.

Sehingga, ISO 9001 sangat penting untuk diterapkan oleh organisasi dari berbagai ukuran dan sektor, baik itu organisasi non-profit, pemerintah, maupun bisnis swasta. Sebaiknya, kenali apa saja definisi, fungsi, hingga cara memperoleh sertifikasi ini di perusahaan Anda.

 

Berikut Definisi dan Fungsi ISO 9001 bagi Perusahaan

Pada dasarnya, ISO 9001 terkait Sistem Manajemen Mutu atau Quality Management System (QMS) adalah standar yang disusun oleh International Organization for Standardization (ISO) dan diterapkan secara internasional.

Saat ini, versi terbarunya adalah ISO 9001:2015 yang dikeluarkan pada tahun 2015. Secara sederhana, ISO 9001 adalah sebuah standar terkait sistem manajemen mutu yang diakui secara internasional.

Sertifikasi ini menunjukkan bahwa organisasi telah memenuhi persyaratan yang ditetapkan oleh ISO 9001 dalam hal manajemen mutu, sehingga dapat menjamin bahwa organisasi tersebut mampu memberikan produk atau layanan yang berkualitas tinggi.

Dalam prakteknya, penerapan ISO 9001 melibatkan beberapa tahap yang disebut sebagai PDCA (Plan, Do, Check, Action), yaitu perencanaan, melakukan, pemeriksaan, dan pengambilan tindakan. Adapun rincian fungsi ISO 9001 bagi suatu perusahaan di antaranya adalah sebagai berikut:

Membentuk Citra yang Baik di Industri atau Bisnis

Salah satu fungsi ISO 9001 yang paling utama bagi perusahaan adalah membentuk citra yang baik di industri atau bisnis. Sebab memiliki sertifikasi ISO 9001 menunjukkan bahwa perusahaan telah memenuhi standar internasional dalam hal manajemen mutu.

Ini dapat meningkatkan kepercayaan pelanggan dan mitra bisnis terhadap perusahaan, serta membuka peluang bisnis baru. Dengan citra yang baik, perusahaan juga dapat meningkatkan daya saingnya di pasar dan memperluas jangkauan bisnisnya.

Menekan Tingkat Kesalahan Proses Produksi

ISO 9001 juga dapat membantu perusahaan menekan tingkat kesalahan proses produksi. Dengan mengikuti standar ISO 9001, perusahaan diharuskan memiliki prosedur dan sistem yang jelas untuk memastikan kualitas produk yang dihasilkan sesuai dengan standar internasional.

Hal ini dapat membantu perusahaan mengurangi jumlah produk cacat dan meningkatkan efisiensi produksi. Selain itu, mengurangi tingkat kesalahan dalam produksi juga dapat menghemat biaya dan meningkatkan keuntungan perusahaan.

Memastikan Kualitas Produk Setara Standar Internasional

Dengan berkurangnya tingkat kesalahan saat produksi, maka salah satu fungsi ISO 9001 yaitu bisa membantu memastikan kualitas produk telah setara dengan standar internasional. Sebab standar ini sudah menetapkan persyaratan yang harus dipenuhi oleh perusahaan dalam hal manajemen mutu dan kontrol kualitas produk.

Hal ini dapat membantu produk perusahaan dapat diterima dengan baik di pasar global karena kualitasnya dinilai sudah setara. Dalam jangka panjang, ini bisa meningkatkan reputasi perusahaan di kancah internasional.

Meningkatkan Efektivitas Rantai Pasokan

Fungsi berikutnya yaitu dapat membantu meningkatkan efektivitas rantai pasokan. Dalam standar ini, perusahaan harus memastikan bahwa sistem manajemen mutu mereka mencakup seluruh rantai pasokan, dari pemasok hingga pelanggan akhir.

Hal ini memastikan bahwa perusahaan memiliki kendali lebih baik atas kualitas bahan baku dan komponen yang digunakan dalam produknya. Dengan demikian, perusahaan dapat meningkatkan efisiensi dan efektivitas rantai pasokan secara keseluruhan dan menghindari risiko dan kerugian akibat cacat atau kegagalan produk.

Meningkatkan Standar Kerja Perusahaan

Salah satu fungsi ISO 9001 yang paling utama yaitu dapat membantu perusahaan meningkatkan standar kerja. Sebab standar ini dapat mendorong perusahaan memperbaiki prosedur dan sistem untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas kerja.

Dalam penerapannya, perusahaan juga diharuskan melakukan audit internal dan eksternal secara teratur untuk memastikan bahwa prosedur dan sistem yang sudah dibuat berjalan dengan baik.

Hal ini dapat membantu perusahaan memperbaiki kinerja sistem manajemen mutu dan meningkatkan efisiensi dan efektivitas operasi bisnisnya. Dengan meningkatkan standar kerja perusahaan, perusahaan dapat meningkatkan produktivitas karyawan, mengurangi biaya produksi, sekaligus meningkatkan keuntungan perusahaan.

 

Cara Memperoleh Sertifikasi ISO 9001

Inilah Fungsi ISO 9001 di Dalam Perusahaan

Untuk memperoleh sertifikasi dan merasakan fungsi ISO 9001, perusahaan harus melalui beberapa tahapan penting, mulai dari persiapan hingga audit. Secara umum, prosedurnya meliputi tahapan-tahapan sebagai berikut:

Persiapan Awal

Tahapan pertama adalah persiapan awal, dimana perusahaan harus menyusun kebijakan dan prosedur yang sesuai dengan standar ISO 9001, memperbaiki operasi bisnis, dan memperbaiki sistem manajemen mutu yang sudah ada (jika ada).

Selanjutnya, perusahaan juga perlu mengidentifikasi masalah atau aspek kelemahan yang perlu diperbaiki. Tahapan persiapan awal ini penting dilakukan agar perusahaan siap menghadapi audit dari lembaga sertifikasi eksternal.

Pelaksanaan Audit Internal

Sebelum perusahaan diaudit oleh lembaga sertifikasi eksternal, perlu dilakukan audit secara internal terlebih dahulu oleh tim audit internal perusahaan.Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa kebijakan dan prosedur yang sudah dibuat telah diterapkan secara konsisten dan efektif.

Dalam tahap ini, tim audit internal akan mengevaluasi kinerja sistem manajemen mutu dan memberikan rekomendasi perbaikan yang diperlukan. Jika lolos tahap audit internal, maka kemungkinan lolos audit eksternal akan semakin besar.

Pelaksanaan Audit Eksternal

Tahapan terakhir adalah pelaksanaan audit eksternal oleh lembaga sertifikasi yang sudah terakreditasi. Di Indonesia sendiri, lembaga sertifikasi yang kredibel akan diakreditasi oleh KAN (Komite Akreditasi Nasional).

Pada tahap ini, lembaga sertifikasi tersebut akan melakukan audit secara menyeluruh terhadap sistem manajemen mutu perusahaan dan memeriksa kebijakan, prosedur, dan dokumen yang sudah disiapkan. Jika sudah memenuhi seluruh persyaratan dan hasil auditnya positif, maka perusahaan tersebut akan diberikan sertifikasi ISO 9001.

Tahap Pasca Sertifikasi

Meskipun sudah mendapatkan sertifikasi ISO 9001, sebaiknya perusahaan harus terus meningkatkan kinerja sistem manajemen mutunya. Pastikan bahwa tindakan untuk mengambil tindak perbaikan dan pencegahan yang tepat dalam rangka memperbaiki masalah yang ditemukan selama audit.

Selanjutnya, perusahaan juga harus terus memperbaiki operasi bisnis dan meningkatkan kinerja sistem manajemen mutunya secara berkala untuk memastikan bahwa standar ISO 9001 tetap terpenuhi.

Sebagaimana disebutkan di atas, salah satu tahapan memperoleh sertifikasi ISO 9001 adalah melakukan audit di lembaga sertifikasi yang sudah terakreditasi. Pasalnya, tidak semua lembaga sertifikasi memiliki kredibilitas dan reputasi yang dapat dipercaya.

Oleh karena itu, pastikan untuk memilih lembaga sertifikasi independen yang sudah dikenal berpengalaman serta profesional di bidangnya. Mutu International adalah rekomendasi lembaga sertifikasi yang sudah mendapatkan akreditasi dari KAN untuk melakukan sertifikasi Sistem Manajemen Mutu berdasarkan ISO 9001 sejak tahun 1997.

Dengan dukungan fasilitas laboratorium lengkap serta tim auditor dan inspektor profesional, Mutu International adalah lembaga yang sudah berpengalaman melayani jasa pengujian, inspeksi, serta sertifikasi di Indonesia.

Hingga kini, Mutu International sudah melayani lebih dari 3000 klien dari perusahaan multinasional di seluruh dunia yang bereputasi. Untuk memperoleh fungsi ISO 9001 secara menyeluruh.

Mutu Certification memiliki kompetensi untuk membantu institusi pendidikan memperoleh sertifikasi yang dibutuhkan. Mutu Certification telah beroperasi sejak 1990 sebagai perusahaan resmi tersertifikasi yang memberikan pelayanan untuk inspeksi dan sertifikasi. Kami telah bekerja sama dengan banyak perusahaan multinasional yang bergerak di berbagai sektor. 

Kami melayani berbagai jasa pengujian, inspeksi, dan sertifikasi untuk berbagai macam industri. Tim ahli kami yang didukung oleh pengalaman selama lebih dari 30 tahun, bekerja untuk mengidentifikasi masalah dan menyarankan solusi yang sesuai, guna meningkatkan kinerja perusahaan Anda secara efektif dan efisien.

Silahkan hubungi MUTU International melalui E-Mail: [email protected], Telepon: (62-21) 8740202 atau kolom Chat box yang tersedia. Hubungi MUTU International sekarang juga. Follow juga seluruh akun sosial media MUTU International di Instagram, Facebook, Linkedin, Tiktok, Twitter , Youtube dan Podcast #AyoMelekMUTU untuk update informasi menarik lainnya.

18 May, 2023
Notification of RSPO Re-Certification of Kelompok Tani Tenera

Notification of RSPO Re-Certification of Kelompok Tani Tenera : Download ENG Download INA

18 May, 2023
Menilik UU No 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Indonesia

UU No 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional atau biasa disebut UU Sisdiknas adalah landasan hukum bagi pengelolaan pendidikan di Indonesia. UU ini juga menjadi pijakan dalam pengembangan kurikulum dan penyelenggaraan pendidikan di Indonesia.

Dengan implementasi yang tepat, UU ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia dan membentuk generasi yang berkualitas, berakhlak mulia, serta unggul dalam berbagai aspek. Oleh karena itu, kenali apa saja hal penting terkait undang-undang ini.

 

Mengenal UU No 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (UU Sisdiknas)

Sesuai namanya, UU ini mengatur terkait sistem pendidikan di Indonesia dari berbagai aspek. Hal ini sesuai dengan salah satu amanat pada pembukaan UUD 1945, yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa.

Itu sebabnya, dibuatlah UU Sisdiknas ini untuk menjamin sistem pendidikan nasional yang mampu menjamin pemerataan akses pendidikan, peningkatan mutu, hingga relevansi dan efisiensi manajemen pendidikan secara terarah, terencana, serta berkesinambungan.

Dalam undang-undang tersebut, disebutkan terkait beberapa ketentuan umum dalam sistem pendidikan nasional, dasar, fungsi, tujuan, hingga hal-hal penting lainnya. Berikut ini beberapa di antaranya:

Definisi Pendidikan dan Sistem Pendidikan Nasional

Menurut Undang-Undang No 20 Tahun 2003, pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar serta proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.

Sementara itu, pendidikan nasional merupakan pendidikan yang berlandaskan Pancasila serta UUD 1945 dengan tetap berakar pada nilai agama dan kebudayaan nasional Indonesia, sekaligus tanggap terhadap tuntutan perubahan zaman.

Jadi, sistem pendidikan nasional didefinisikan sebagai seluruh komponen pendidikan yang saling berhubungan atau terkait secara terpadu dalam rangka mencapai tujuan pendidikan nasional.

Pihak yang Terlibat dalam Sistem Pendidikan Nasional

UU Sisdiknas menyebutkan 3 pihak dalam sistem pendidikan nasional, yaitu meliputi peserta didik, tenaga kependidikan, serta pendidik. Sesuai namanya, peserta didik adalah murid atau siswa yang akan menempuh pendidikan atau proses pembelajaran.

Sementara itu, tenaga kependidikan merupakan pihak yang mengabdikan diri dan diangkat dengan tujuan menunjang penyelenggaraan pendidikan. Sedangkan pendidik merupakan tenaga kependidikan yang sudah berkualifikasi sebagai guru, dosen, tutor, instruktur, atau sejenisnya, yang berpartisipasi dalam menyelenggarakan pendidikan.

Selain 3 pihak di atas, komponen penting lainnya yang juga terlibat dalam sistem pendidikan nasional adalah satuan pendidikan. Yaitu kelompok yang menyelenggarakan layanan pendidikan pada jalur, jenjang, serta jenis tertentu.

Jalur, Jenjang, dan Jenis Pendidikan

UU Sisdiknas ini juga mengatur terkait jalur jenjang, dan jenis pendidikan nasional yang berlaku di Indonesia. Jalurnya sendiri terdiri atas pendidikan formal, nonformal, serta informal, baik dengan sistem terbuka tatap muka maupun jarak jauh.

Selanjutnya, jenjang pendidikan formal terdiri atas pendidikan dasar (SD-SMP atau sederajat), menengah (SMA/sederajat), serta pendidikan tinggi (universitas). Sedangkan jenis pendidikan di antaranya meliputi pendidikan umum, kejuruan, akademik, vokasi, profesi, keagamaan, serta khusus.

Kebijakan Wajib Belajar

Melalui UU ini pula, ditetapkan ketentuan yang menyebutkan bahwa setiap warga negara berusia 6 tahun dapat mengikuti program wajib belajar. Wajib belajar ini merupakan tanggung jawab negara yang diselenggarakan bersama.

Dimana, pemerintah dan pemerintah daerah wajib menjamin terselenggaranya program wajib belajar minimal untuk jenjang pendidikan dasar (SD-SMP) tanpa memungut biaya.

Standar Nasional Pendidikan dan Kurikulum

Dalam rangka mencapai berbagai tujuan dan visi misi di bidang kependidikan, maka UU ini juga mengatur terkait Standar Nasional Pendidikan. Standar tersebut digunakan sebagai acuan pengembangan kurikulum, tenaga kependidikan, sarana prasarana, tindak pengelolaan, hingga pembiayaan.

Salah satu aspek penting dalam standar tersebut adalah kurikulum. Karena itu, UU No 20 Tahun 2003 mengatur bahwa kurikulum untuk setiap jenjang dan jenis pendidikan perlu dikembangkan melalui prinsip diversifikasi menurut satuan pendidikan, potensi daerah, serta peserta didik.

 

Latar Belakang Lahirnya UU Sisdiknas

UU No 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Indonesia

Menurut sejarah, UU terkait Sistem Pendidikan Nasional Nomor 20 tahun 2003 tidak lahir begitu saja, bahkan sempat melalui perdebatan sengit yang berujung pada unjuk rasa dan ancaman disintegrasi.

Situasi dilematis yang mempersulit lahirnya undang-undang ini disebabkan oleh kritik tajam dari berbagai pihak terhadap rumusan UU tersebut yang dianggap terlalu menekankan pada agama dan mengabaikan tujuan pendidikan nasional yang universal dan komprehensif.

Di sisi lain, UU ini dibuat dengan maksud sebagai solusi formal atas krisis pendidikan yang tengah melanda Indonesia pada masa itu. Sehingga, UU Sisdiknas No 20 Tahun 2003 sebenarnya merupakan respon atas tuntutan reformasi pendidikan yang semakin mendesak.

Maka pada peringatan Hari Pendidikan Nasional tahun 2003, Presiden Megawati Soekarnoputri yang saat itu menjabat menegaskan bahwa kegagalan dan ketidakberhasilan dalam pendidikan mencerminkan kegagalan dalam membentuk karakter bangsa Indonesia yang sedang dalam proses membangun.

Kala itu, terdapat 4 isu sentral dalam reformasi pendidikan yang meliputi:

  • Pendidikan agama selaku basis pendidikan nasional
  • Pemeratan kesempatan mengakses pendidikan
  • Peningkatan mutu serta relevansi pendidikan
  • Efisiensi dalam manajemen pendidikan

Sementara itu, UU Sistem Pendidikan Nasional yang lama yaitu Undang-Undang No 2 Tahun 1989 dianggap tidak bisa lagi menjawab dan menyelesaikan keempat isu tersebut. Itulah sebabnya pemerintah kemudian mengesahkan UU Sisdiknas baru yaitu Undang-Undang No 20 Tahun 2003.

 

Prinsip Penyelenggaraan Pendidikan Nasional Menurut UU No 20 Tahun 2003

Secara lebih rinci, undang-undang ini juga mengatur terkait prinsip penyelenggaraan pendidikan di Indonesia yang berlaku secara nasional, meliputi 6 poin sebagai berikut:

  1. Pendidikan diselenggarakan secara demokratis dan berkeadilan serta tidak diskriminatif dengan menjunjung tinggi hak asasi manusia, nilai keagamaan, nilai kultural, dan kemajemukan bangsa.
  2. Pendidikan diselenggarakan sebagai satu kesatuan yang sistemik dengan sistem terbuka dan multimakna.
  3. Pendidikan diselenggarakan sebagai suatu proses pembudayaan dan pemberdayaan peserta didik yang berlangsung sepanjang hayat.
  4. Pendidikan diselenggarakan dengan memberi keteladanan, membangun kemauan, dan mengembangkan kreativitas peserta didik dalam proses pembelajaran.
  5. Pendidikan diselenggarakan dengan mengembangkan budaya membaca, menulis, dan berhitung bagi segenap warga masyarakat.
  6. Pendidikan diselenggarakan dengan memberdayakan semua komponen masyarakat melalui peran serta dalam penyelenggaraan dan pengendalian mutu layanan pendidikan.

Prinsip di atas wajib diterapkan dalam penyelenggaraan sistem pendidikan nasional di Indonesia dalam rangka mencapai tujuan mencerdaskan kehidupan bangsa sesuai amanat yang tercantum dalam pembukaan UUD 1945.

Dengan demikian, kualitas sistem pendidikan nasional Indonesia juga dapat ditingkatkan dan mampu bersaing dengan pendidikan dari negara luar. Selain menerapkan berbagai prinsip di atas, penyelenggara pendidikan juga bisa mengikuti sertifikasi di bidang pendidikan.

Salah satunya yaitu ISO 21001 terkait Sistem Manajemen Organisasi Pendidikan yang digunakan untuk menunjukkan bahwa suatu organisasi penyelenggara pendidikan sudah memenuhi persyaratan tertentu dalam memaksimalkan pendidikan bagi peserta didiknya.

Sebagai solusi, organisasi penyelenggara pendidikan bisa mengikuti sertifikasi di lembaga yang sudah terakreditasi oleh Komite Akreditasi Nasional (KAN), salah satunya di Mutu International. Mutu Certification telah beroperasi sejak 1990 sebagai perusahaan resmi tersertifikasi yang memberikan pelayanan untuk inspeksi dan sertifikasi. Kami telah bekerja sama dengan banyak perusahaan multinasional yang bergerak di berbagai sektor. 

Kami melayani berbagai jasa pengujian, inspeksi, dan sertifikasi untuk berbagai macam industri. Tim ahli kami yang didukung oleh pengalaman selama lebih dari 30 tahun, bekerja untuk mengidentifikasi masalah dan menyarankan solusi yang sesuai, guna meningkatkan kinerja perusahaan Anda secara efektif dan efisien.

Silahkan hubungi MUTU International melalui E-Mail: [email protected], Telepon: (62-21) 8740202 atau kolom Chat box yang tersedia. Hubungi MUTU International sekarang juga. Follow juga seluruh akun sosial media MUTU International di Instagram, Facebook, Linkedin, Tiktok, Twitter , Youtube dan Podcast #AyoMelekMUTU untuk update informasi menarik lainnya.

17 May, 2023
ISO 21001 Sistem Standarisasi Mutu Pendidikan Indonesia

Seiring dengan perkembangan zaman, persaingan di dunia pendidikan menjadi semakin ketat. Oleh karena itu, penting bagi lembaga pendidikan di Indonesia untuk meningkatkan kualitas dan standar mutu melalui ISO 21001.

Ini merupakan standar internasional yang dirancang khusus untuk sektor pendidikan. Simak dan pelajari pelajari lebih lanjut tentang standar ini dan bagaimana penerapannya dapat meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia.

 

Sekilas Tentang ISO 21001

ISO 21001 adalah standar global yang meliputi sistem manajemen organisasi pendidikan (SMOP). Standar ini dikembangkan oleh International Organization for Standardization (ISO) untuk membantu lembaga pendidikan dalam meningkatkan kualitas dan efisiensi proses pembelajaran. 

Standar ini berlaku untuk segala jenis organisasi pendidikan, mulai dari pendidikan dasar hingga tinggi, serta pelatihan dan pengembangan profesional. Standar ini menggantikan standar sebelumnya yang berfokus pada manajemen mutu, seperti ISO 9001, dengan lebih spesifik pada sektor pendidikan.

 

Tujuan Standar SMOP

Standar ini bertujuan untuk membantu organisasi pendidikan dalam mencapai hasil pembelajaran yang lebih baik melalui perbaikan proses dan sistem manajemen. Tujuan utamanya adalah untuk meningkatkan kepuasan peserta didik, orang tua, dan stakeholder lainnya dalam proses pendidikan. 

Selain itu, standar ini juga bertujuan untuk menciptakan lingkungan belajar yang inklusif dan merangsang pertumbuhan serta pengembangan peserta didik. Melalui penerapannya, lembaga pendidikan dapat lebih mudah mengidentifikasi dan mengatasi masalah yang mungkin menghambat pencapaian tujuan pendidikan yang dicanangkan.

 

6 Manfaat Standar SMOP

ISO 21001 Sistem Standarisasi Mutu Pendidikan Indonesia

Menerapkan standar ini dalam sistem manajemen organisasi pendidikan dapat memberikan sejumlah manfaat bagi lembaga pendidikan, seperti:

1. Meningkatkan Kualitas dan Efisiensi Proses Pembelajaran

Dengan menerapkan standar ini, lembaga pendidikan dapat mengoptimalkan penggunaan sumber daya dan mengurangi hambatan dalam proses pembelajaran, sehingga peserta didik dapat mencapai hasil yang lebih baik.

2. Meningkatkan Kepuasan Peserta Didik, Orang Tua, dan Stakeholder Lainnya

Standar ini membantu organisasi pendidikan untuk lebih memahami kebutuhan dan harapan peserta didik, sehingga dapat menyediakan layanan yang lebih baik dan meningkatkan kepuasan mereka.

3. Menciptakan Lingkungan Belajar yang Inklusif dan Merangsang Pertumbuhan Peserta Didik

Standar ini mendorong lembaga pendidikan untuk menciptakan lingkungan belajar yang mendukung pengembangan peserta didik, baik secara akademik maupun non-akademik.

4. Menyediakan Kerangka Kerja untuk Evaluasi dan Perbaikan Berkelanjutan

ISO 21001 mengharuskan lembaga pendidikan untuk secara berkala mengevaluasi kinerja sistem manajemen organisasi pendidikan dan mengidentifikasi area yang memerlukan perbaikan, sehingga mutu pendidikan dapat terus ditingkatkan.

5. Membantu Lembaga Pendidikan dalam Memenuhi Persyaratan Hukum dan Regulasi

Standar ini memastikan bahwa lembaga pendidikan mematuhi peraturan yang berlaku, baik di tingkat nasional maupun internasional, sehingga mengurangi risiko sanksi atau penutupan.

6. Meningkatkan Reputasi dan Kredibilitas Lembaga Pendidikan

Sertifikasi ini menunjukkan bahwa lembaga pendidikan telah memenuhi standar mutu internasional, sehingga meningkatkan kepercayaan masyarakat dan stakeholder lainnya.

 

10 Klausul yang Perlu Diketahui

ISO 21001 Sistem Standarisasi Mutu Pendidikan Indonesia

Untuk memahami standar SMOP dengan lebih mendalam, perlu diketahui 10 klausul utama yang terkandung di dalamnya.

1. Lingkup

Menjelaskan ruang lingkup penerapan standar SMOP dalam organisasi pendidikan, termasuk batasan dan lingkungan yang relevan.

2. Acuan Normatif

Merujuk pada dokumen standar yang relevan yang diperlukan untuk penerapan ISO 21001, seperti ISO 9001 dan ISO 9000.

3. Istilah dan Definisi

Menyediakan definisi istilah yang digunakan dalam standar SMOP ini, seperti “organisasi pendidikan,” “sistem manajemen,” dan “kompetensi.”

4. Konteks Organisasi

Menjelaskan kebutuhan untuk memahami organisasi dan konteksnya dalam menerapkan standar ini, termasuk pemahaman tentang kebutuhan dan harapan peserta didik serta stakeholder lainnya.

5. Kepemimpinan

Menyatakan pentingnya komitmen dan kepemimpinan dalam penerapan standar, termasuk peran dan tanggung jawab manajemen puncak dalam pengembangan, pelaksanaan, dan perbaikan sistem manajemen organisasi pendidikan.

6. Perencanaan

Menjelaskan langkah-langkah perencanaan yang diperlukan dalam penerapan standar, meli puti identifikasi risiko dan peluang, penetapan tujuan mutu, dan perencanaan perbaikan sistem manajemen organisasi pendidikan.

7. Dukungan

Menyatakan kebutuhan untuk menyediakan sumber daya yang diperlukan, seperti kompetensi, komunikasi, dan dokumentasi, agar sistem manajemen organisasi pendidikan dapat berfungsi dengan efektif.

8. Operasi

Menjelaskan proses operasional yang harus dijalankan sesuai dengan standar ISO 21001, termasuk pengendalian proses, penilaian kinerja, dan pemantauan kepuasan peserta didik.

9. Evaluasi Kinerja

Menyatakan kebutuhan untuk melakukan evaluasi kinerja secara berkala dan mengukur efektivitas sistem manajemen organisasi pendidikan, termasuk penggunaan indikator kinerja kunci (KPI) dan tinjauan manajemen.

10. Peningkatan

Menyatakan pentingnya peningkatan berkelanjutan dalam sistem manajemen organisasi pendidikan, termasuk tindakan korektif dan preventif, serta inovasi dan adaptasi untuk menghadapi perubahan kebutuhan dan harapan peserta didik dan stakeholder lainnya.

 

Proses Mendapatkan Sertifikasi ISO 21001

ISO 21001 Sistem Standarisasi Mutu Pendidikan Indonesia

Berikut adalah langkah-langkah yang perlu diambil untuk mendapatkan sertifikasi ini.

1. Evaluasi dan Pahami Persyaratannya

Pahami persyaratan standar dan evaluasi kesesuaian sistem manajemen organisasi pendidikan yang ada. Organisasi pendidikan harus mengkaji persyaratan standar, memahami konsep dasar dan prinsip-prinsip yang mendasarinya, serta menilai sejauh mana sistem manajemen mereka saat ini sesuai dengan standar tersebut.

2. Identifikasi Kekurangan dalam Sistem Manajemen Pendidikan

Melakukan gap analysis untuk mengidentifikasi kekurangan dalam sistem manajemen organisasi pendidikan. Gap analysis melibatkan perbandingan antara praktik saat ini dengan persyaratan standar SMOP.

Hasil analisis ini akan membantu organisasi pendidikan mengidentifikasi area yang memerlukan perbaikan dan mengembangkan rencana aksi untuk mengatasi kekurangan tersebut.

3. Kembangkan dan Implementasikan Rencana Perbaikan

Rencana aksi harus mencakup langkah-langkah yang spesifik, tanggung jawab, dan jadwal untuk mengatasi kekurangan yang diidentifikasi dalam gap analysis

Organisasi pendidikan harus memastikan bahwa sumber daya yang diperlukan, seperti waktu, tenaga kerja, dan anggaran, dialokasikan untuk melaksanakan rencana aksi tersebut.

4. Lakukan Audit Internal dan Koreksi Tindakan yang Diperlukan

Audit internal merupakan proses evaluasi sistem manajemen organisasi pendidikan untuk memastikan kesesuaian, efektivitas, dan kepatuhan terhadap persyaratan standar SMOP. 

Hasil audit ini akan membantu organisasi pendidikan mengidentifikasi area yang memerlukan perbaikan lebih lanjut dan mengimplementasikan tindakan korektif yang diperlukan untuk memastikan kepatuhan dengan standar.

5. Pilih Badan Sertifikasi untuk Audit Eksternal

Setelah sistem manajemen organisasi pendidikan telah diperbaiki dan disesuaikan dengan persyaratan, organisasi pendidikan harus memilih badan sertifikasi yang diakui dan memiliki reputasi baik untuk melakukan audit eksternal.

Badan sertifikasi akan memastikan bahwa sistem manajemen organisasi pendidikan memenuhi persyaratan standar dan berfungsi dengan efektif.

6. Perbaiki Temuan Audit dan Dapatkan Sertifikasi ISO 21001

Organisasi pendidikan harus menanggapi temuan audit eksternal dengan mengambil tindakan korektif yang diperlukan untuk mengatasi kekurangan yang diidentifikasi. Setelah tindakan korektif selesai, badan sertifikasi akan meninjau perbaikan yang telah dilakukan dan, jika memenuhi persyaratan standar, akan menerbitkan sertifikat.

Standar SMOP merupakan solusi yang efektif untuk meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia. Dengan menerapkan standar ini, lembaga pendidikan dapat menciptakan lingkungan belajar yang inklusif, meningkatkan kepuasan peserta didik, dan memenuhi persyaratan hukum serta regulasi. 

Proses mendapatkan sertifikasi ini melibatkan pemahaman standar, gap analysis, pengembangan rencana aksi, audit internal dan eksternal, serta tindakan korektif. Jika institusi pendidikan Anda ingin menunjukkan keseriusannya dalam memenuhi standar ISO, Mutu Certification dapat menjadi mitra terpercaya Anda.

Mutu Certification memiliki kompetensi untuk membantu institusi pendidikan memperoleh sertifikasi yang dibutuhkan. Mutu Certification telah beroperasi sejak 1990 sebagai perusahaan resmi tersertifikasi yang memberikan pelayanan untuk inspeksi dan sertifikasi. Kami telah bekerja sama dengan banyak perusahaan multinasional yang bergerak di berbagai sektor. 

Kami melayani berbagai jasa pengujian, inspeksi, dan sertifikasi untuk berbagai macam industri. Tim ahli kami yang didukung oleh pengalaman selama lebih dari 30 tahun, bekerja untuk mengidentifikasi masalah dan menyarankan solusi yang sesuai, guna meningkatkan kinerja perusahaan Anda secara efektif dan efisien.

Silahkan hubungi MUTU International melalui E-Mail: [email protected], Telepon: (62-21) 8740202 atau kolom Chat box yang tersedia. Hubungi MUTU International sekarang juga. Follow juga seluruh akun sosial media MUTU International di Instagram, Facebook, Linkedin, Tiktok, Twitter , Youtube dan Podcast #AyoMelekMUTU untuk update informasi menarik lainnya.

17 May, 2023
Mengenal Sistem Pendidikan Nasional Indonesia serta Fungsinya

Pendidikan adalah salah satu bagian dari hak asasi manusia, untuk itu setiap negara wajib memiliki sistem pendidikan yang baik. Begitu pula dengan sistem pendidikan nasional Indonesia yang sudah diatur dalam peraturan perundang-undangan.

Sistem tersebut penting sebagai landasan bagi penyelenggaraan pendidikan di Indonesia. Sehingga, kualitas pendidikan di negara Indonesia bisa ditingkatkan dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa sesuai amanat yang tercantum dalam UUD 1945.

 

Sekilas tentang Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional di Indonesia

Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas) secara resmi diatur dalam UU Nomor 20 Tahun 2003 yang isinya mengatur terkait sistem pendidikan yang berlaku di Indonesia.

Dalam regulasi tersebut, sistem penyelenggaraan pendidikan wajib menerapkan beberapa prinsip penting. Di antaranya yaitu pendidikan wajib diselenggarakan dengan cara demokratis, berkeadilan, serta tidak bersifat diskriminatif.

Untuk itu, penyelenggaraan pendidikan wajib dilakukan dengan menjunjung tinggi nilai-nilai HAM atau Hak Asasi Manusia, nilai agama, nilai budaya, serta kemajemukan bangsa dengan satu kesatuan sistemis melalui sistem terbuka dan multimakna.

Selain itu, penyelenggaraan sistem pendidikan juga harus berada dalam proses pembudayaan dan pemberdayaan terhadap peserta didik sepanjang hayat dengan cara memberi keteladanan, membangun kemauan, serta mengembangkan kreativitas peserta didik dalam proses pembelajaran.

Hal ini dilakukan dengan mengembangkan budaya membaca, menulis, hingga berhitung bagi segenap masyarakat. Penting pula untuk memberdayakan seluruh komponen masyarakat melalui peran serta dalam menyelenggarakan dan mengendalikan mutu pendidikan.

 

Fungsi Sistem Pendidikan Nasional di Indonesia

Mengenal Sistem Pendidikan Nasional Indonesia serta Fungsinya

Tujuan sistem pendidikan di Indonesia yang tertuang dalam Undang-Undang yaitu untuk mengembangkan potensi peserta didik supaya menjadi manusia yang beriman, bertakwa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, serta menjadi warga negara yang demokratis dan bertanggung jawab.

Dasar, fungsi, dan tujuan sistem pendidikan Indonesia tersebut sudah tertuang dalam Pasal 3 UU Nomor 20 Tahun 2003. Di dalamnya disebutkan bahwa  pendidikan nasional memiliki fungsi mengembangkan kemampuan serta membentuk watak dan peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa.

Fungsi 1 – Mengembangkan Kemampuan

Fungsi pertama dari sistem pendidikan Indonesia yang berlaku secara nasional adalah untuk mengembangkan kemampuan peserta didik. Dalam hal ini, sistem pendidikan berperan sebagai sarana untuk meningkatkan kemampuan intelektual, fisik, dan emosional peserta didik agar mampu berkontribusi dalam pembangunan bangsa.

Untuk mencapai fungsi ini, sistem pendidikan Indonesia harus menyediakan kurikulum yang relevan dan bermutu, tenaga pendidik yang berkualitas, serta sarana dan prasarana yang memadai agar peserta didik dapat berkembang secara optimal.

Fungsi 2 – Membentuk Watak dan Peradaban Bangsa

Fungsi selanjutnya dari sistem pendidikan di Indonesia adalah untuk membentuk karakter atau watak dan peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa.

Dalam hal ini, sistem pendidikan harus berperan sebagai sarana untuk membentuk karakter peserta didik agar mampu menjadi warga negara yang baik dan berkarakter, serta mampu berkontribusi positif bagi masyarakat.

Untuk menjalankan kedua fungsi utama di atas sesuai amanat peraturan perundang-undangan, maka sistem pendidikan Indonesia harus mampu menyediakan kurikulum yang sesuai. Kurikulum tersebut harus mampu mengembangkan kemampuan peserta didik sesuai dengan tingkat pendidikan yang dijalani, meliputi aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik.

 

Visi Misi Pendidikan Nasional di Indonesia

Untuk menjalankan fungsinya sesuai amanat Undang-Undang, penyelenggara sistem pendidikan di Indonesia yaitu Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi memiliki visi dan misi tertentu. Mengutip dari laman resmi Kemdikbudristek, visinya adalah:

“Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi mendukung Visi dan Misi Presiden untuk mewujudkan Indonesia Maju yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian melalui terciptanya Pelajar Pancasila yang bernalar kritis, kreatif, mandiri, beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia, bergotong royong, dan berkebhinekaan global”.

Berdasarkan visi tersebut, maka misi Kemendikbudristek saat ini sebagaimana dilansir dari laman resminya adalah sebagai berikut:

  1. Mewujudkan pendidikan yang relevan dan berkualitas tinggi, merata dan berkelanjutan, didukung oleh infrastruktur dan teknologi.
  2. Mewujudkan pelestarian dan pemajuan kebudayaan serta pengembangan bahasa dan sastra.
  3. Mengoptimalkan peran serta seluruh pemangku kepentingan untuk mendukung transformasi dan reformasi pengelolaan pendidikan dan kebudayaan.

 

Jenjang Program Pendidikan Nasional Indonesia dan Jenisnya

Mengenal Sistem Pendidikan Nasional Indonesia serta Fungsinya

Berdasarkan UU Nomor 20 Tahun 2003 terkait Sisdiknas, sistem pendidikan Indonesia terdiri atas beberapa tingkatan sesuai dengan level perkembangan peserta didik, kemampuan, dan tujuan yang ingin diraih. Adapun jenjang pendidikan tersebut terdiri dari sebagai berikut:

1. Pendidikan Dasar

Adalah jenjang pertama yang menjadi basis untuk melanjutkan ke pendidikan menengah. Yaitu berupa SD (Sekolah Dasar) atau MI (Madrasah Ibtidaiyah), serta jenjang selanjutnya yaitu SMP (Sekolah Menengah Pertama) dan MTs (Madrasah Tsanawiyah).

2. Pendidikan Menengah

Jenjang ini terbagi atas pendidikan umum dan kejuruan. Contohnya yaitu SMA (Sekolah Menengah Atas), SMK (Sekolah Menengah Kejuruan), MA (Madrasah Aliah), serta MAK (Madrasah Aliah Kejuruan).

3. Pendidikan Tinggi

Jenjang terakhir ini diselenggarakan oleh perguruan tinggi dan meliputi beberapa program pendidikan secara lebih spesifik, di antaranya pendidikan Diploma, Sarjana, Magister, Doktor, hingga Spesialis.

Selain dibedakan berdasarkan jenjang, program pendidikan nasional juga bisa dibedakan berdasarkan jenisnya. Menurut UU Nomor 20 Tahun 2003, jenis-jenis program tersebut diklasifikasikan berdasarkan kelompok yang berbasis pada tujuan pendidikan suatu entitas secara spesifik, yaitu meliputi:

4. Pendidikan Umum

Meliputi pendidikan dasar dan menengah untuk memberi ilmu pengetahuan yang dibutuhkan sebelum meneruskan ke tahap selanjutnya.

5. Pendidikan Keagamaan

Adalah pendidikan dasar, menengah, maupun tinggi yang melibatkan penguasaan ilmu pengetahuan agama.

6. Pendidikan Akademik

Meliputi pendidikan tinggi dengan program sarjana maupun pascasarjana untuk menguasai disiplin ilmu tertentu.

7. Pendidikan Vokasi

Jenis pendidikan tinggi setara sarjana untuk menyiapkan peserta didik memperoleh pekerjaan dengan keterampilan terapan tertentu.

8. Pendidikan Kejuruan

Jenis pendidikan menengah untuk menyiapkan peserta didik memiliki profesi pada bidang tertentu.

9. Pendidikan Khusus

Adalah pengadaan pendidikan untuk peserta didik dengan kecerdasan luar biasa atau memiliki kebutuhan khusus yang diselenggarakan secara inklusif.

10. Pendidikan Profesi

Pendidikan tinggi lanjutan sesudah program sarjana untuk menyiapkan peserta didik memperoleh profesi melalui syarat keahlian khusus.

 

Tantangan pada Sistem Pendidikan Nasional Indonesia

Meskipun sudah diatur sedemikian rupa, namun masih banyak tantangan yang dihadapi dalam upaya mencapai tujuan pendidikan nasional. Beberapa di antaranya adalah rendahnya mutu pendidikan hingga terbatasnya akses pendidikan di daerah terpencil dan terisolir.

Selain itu, masih terjadi pula diskriminasi terhadap peserta didik dari kelompok miskin, perempuan, dan anak dengan kebutuhan khusus. Oleh karena itu, perlu adanya sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan dunia pendidikan untuk meningkatkan kualitas dan akses pendidikan agar lebih inklusif.

Salah satu solusi untuk mengatasi tantangan dan memperbaiki masalah di sistem pendidikan Indonesia adalah dengan mengikuti sertifikasi di bidang pendidikan. Salah satunya yaitu ISO 21001 terkait Sistem Manajemen Organisasi Pendidikan.

Sertifikasi ISO 21001 tersebut penting untuk menunjukkan bahwa organisasi penyelenggara sudah memenuhi persyaratan tertentu dalam memaksimalkan pendidikan bagi peserta didik. Untuk memperolehnya, Anda bisa mengikuti sertifikasi di lembaga yang sudah terakreditasi. Mutu Certification adalah lembaga yang menyediakan berbagai layanan sertifikasi untuk industri, perusahaan, maupun organisasi, termasuk sertifikasi ISO 21001.

Mutu Certification telah beroperasi sejak 1990 sebagai perusahaan resmi tersertifikasi yang memberikan pelayanan untuk inspeksi dan sertifikasi. Kami telah bekerja sama dengan banyak perusahaan multinasional yang bergerak di berbagai sektor. 

Kami melayani berbagai jasa pengujian, inspeksi, dan sertifikasi untuk berbagai macam industri. Tim ahli kami yang didukung oleh pengalaman selama lebih dari 30 tahun, bekerja untuk mengidentifikasi masalah dan menyarankan solusi yang sesuai, guna meningkatkan kinerja perusahaan Anda secara efektif dan efisien.

Silahkan hubungi MUTU International melalui E-Mail: [email protected], Telepon: (62-21) 8740202 atau kolom Chat box yang tersedia. Hubungi MUTU International sekarang juga. Follow juga seluruh akun sosial media MUTU International di Instagram, Facebook, Linkedin, Tiktok, Twitter , Youtube dan Podcast #AyoMelekMUTU untuk update informasi menarik lainnya.

17 May, 2023
Inilah Tanggung Jawab dan Tugas Seorang Safety Officer

Tugas safety officer di perusahaan sangat penting, karena erat kaitannya dengan penerapan Health Safety and Environment atau HSE. Tujuan dibentuknya tim untuk sukseskan HSE di perusahaan tentu saja agar penerapan HSE di lingkungan kerja dapat berjalan optimal.

HSE dalam bahasa Indonesia adalah Kesehatan dan Keselamatan Kerja atau K3. Saat ini sebuah kewajiban bagi setiap perusahaan yang ada untuk memiliki komite khusus HSE. Sehingga tidak mengherankan jika ada role safety officer di sebuah perusahaan yang harus dipenuhi.

Apa saja tanggung jawab dan juga tugas yang harus diemban oleh safety officer? Simak ulasan lebih lengkapnya di bawah ini!

Baca juga: Mengenal Safety Officer Adalah

 

Tugas Safety Officer: Mengenali Dahulu Apa itu HSE?

HSE merupakan sebuah sistem manajemen risiko yang berfokus pada pengelolaan identifikasi, pencegahan dan penanggulangan keselamatan serta kesehatan kerja. Pada praktiknya, penerapan HSE di lingkungan kerja bertujuan melatih karyawan dan meminimalisir bahkan menghilangkan risiko bahaya yang muncul di lingkungan kerja. 

Aspek yang menjadi patokan utama dari HSE adalah perihal keamanan dan kesehatan bagi karyawan dan pihak-pihak berkepentingan di perusahaan. Terutama pada sektor industri yang memang memiliki banyak risiko seperti manufaktur, penerapan HSE adalah suatu kebutuhan vital. Supaya tidak terjadi kecelakaan atau kegagalan kerja yang bisa disebabkan oleh banyak faktor.

Untuk dapat mengembangkan dan menjalan HSE yang sesuai dengan aturan pemerintah. Perusahaan harus membentuk tim atau komite khusus yang bertugas melakukan pengelolaan, pengawasan dan pengembangan HSE.

 

Mengetahui Tentang Safety Officer

Tim yang tergabung dalam komite HSE seringkali disebut dengan safety officer. Jadi, safety officer ini merupakan sebuah role atau pekerjaan. Jobdesk-nya sendiri berhubungan dengan penerapan HSE di sebuah perusahaan.

Untuk menjadi seorang safety officer biasanya diperlukan pelatihan atau pendidikan khusus dan dengan jurusan kuliah tertentu. Sebab mengembang tugas safety officer sudah selayaknya dilakukan oleh seorang yang memang memiliki keahlian di bidang tersebut. 

Biasanya seorang safety officer sudah memiliki surat penunjukkan dari Disnakertrans dan telah memiliki sertifikasi ahli K3 umum. Jadi, bukan sembarang orang yang kemudian bisa dijadikan safety officer bagi perusahaan Anda.

Sudah disesuaikan dengan penyebutannya, safety officer memiliki main role dalam memastikan semua kegiatan di perusahaan berlangsung dengan aman dan sehat. Pada umumnya, officer akan memetakan setiap peluang bahaya atau resiko yang muncul di setiap area kerja.

Dari hasil pemetaan tersebutlah para safety officer ini mengupayakan adanya implementasi HSE. Sehingga dampak buruk dapat dilakukan pencegahan, maka lebih aman lagi baik bagi perusahaan maupun bagi para karyawan.

Sehingga para karyawan juga menjadi lebih percaya pada perusahaan dan bekerja dengan nyaman. Jika sudah demikian, maka akan lebih mudah bagi perusahaan untuk mengoptimalkan kinerja para karyawannya.

 

Tanggung Jawab dan Tugas Safety Officer

Tugas Safety Officer dan Tanggung Jawab di lingkungan kerja

Praktek penerapan HSE dalam setiap perusahaan sejatinya tidak terlalu jauh berbeda. Namun tetap saja disesuaikan juga dengan sektor industrinya. Untuk itu, tuga dan tanggung jawab yang diemban oleh safety officer pun bisa berbeda-beda. Akan tetapi secara garis besar sama sebagaimana tercantum di bawah ini.

1. Melakukan Identifikasi dan Pemetaan

Seorang safety officer pertama-tama akan bertugas untuk melakukan identifikasi dan pemetaan mengenai apa saja potensi risiko dan bahaya yang akan muncul atau pernah terjadi di lingkungan kerja. 

Mereka juga akan melakukan peringkat resiko dan apa saja yang akan dihadapi jika hal tersebut sampai terjadi. Sehingga, dapat menjadi sebuah pelajaran bagi perusahaan untuk segera melakukan tindakan pencegahan agar dapat meminimalisir dampak buruk.

2. Membuat Program Pendukung HSE

Selanjutnya, seorang safety officer juga berkewajiban untuk membuat program-program yang memiliki relevansi dengan HSE. Program yang dibuat untuk perusahaan harus memiliki indikator seperti upaya preventif dan juga usaha untuk mengoreksi. 

Program preventif bertujuan meminimalisir munculnya resiko yang berbahaya bagi keselamatan dan kesehatan kerja. Sementara untuk program usaha koreksi fungsinya guna menindaklanjuti dengan tanggap ketika terjadi kegagalan dalam proses kerja.

Program atau kegiatan-kegiatan yang bisa dilakukan adalah dengan menyediakan pelatihan. Sehingga safety officer juga dapat dengan mudah mengukur dan mengevaluasi sejauh mana pemahaman setiap pekerja akan penerapan HSE.

Merupakan tugas safety officer juga untuk memberikan teguran jika mendapati pihak-pihak di perusahaan yang melakukan penyimpangan. Sebab setiap kegiatan yang dilakukan di perusahaan harus disesuaikan dengan prosedur HSE.

3. Dokumentasi Penerapan HSE

Selanjutnya safety officer bertugas untuk melakukan pendokumentasian pelaksanaan HSE di perusahaan. Selain itu juga memastikan bahwa semua dokumentasi dan administrasi terkelola dengan baik dan benar. 

Dokumentasi dan administrasi dalam penerapan HSE di perusahaan merupakan salah satu hal yang penting. Sehingga jangan sampai diremehkan. Sebab pendokuemntasian dan kelengkapan administrasi juga menjadi salah satu standar dasar yang baku. Maka safety officer harus selalu memastikan semuanya terpelihara dan tercatat dengan seksama.

4. Perantara untuk Perusahaan

Selain tugas-tugas dan tanggung jawab di atas, menjaga hubungan baik dan menjadi perantara antara perusahaan dan pemerintah juga jadi tugas safety officer. Tugas ini tentu saja tidak kalah penting dari tugas lainnya. 

Sederhananya, safety officer harus mampu untuk menjembatani dan menghubungkan regulasi yang ditetapkan oleh pemerintah dan penerapannya bagi perusahaan. 

Selain itu, safety officer juga harus secara berkala memastikan bahwa standar K3 yang digagas dan diatur pemerintah telah diimplementasikan dengan baik oleh perusahaan.

5. Memastikan Penggunaan Safety Tools

Tugas safety officer juga mencakup bagaimana perusahaan sudah memenuhi standar K3 yang baik dan lengkap. Jika sektor industri yang digeluti perusahaan penuh resiko, maka sudah menjadi kewajiban bagi perusahaan untuk menyediakan Alat Pelindung Diri bagi pekerja.

Maka, safety officer harus memastikan dengan baik bahwa seluruh pekerja telah menggunakan APD. Selain itu, safety officer juga harus memastikan bahwa peletakkan serta penggunaan safety sign harus sesuai dengan fungsi dan lokasi. 

Hal ini tentu saja demi menjaga dan meningkatkan keamanan saat bekerja. Selain itu juga agar seluruh yang berkepentingan di perusahaan menjadi lebih paham tentang prinsip K3. Sehingga mereka dapat secara bersama-sama menerapkannya.

Setelah Anda mengetahui apa saja tugas safety officer, Anda mungkin jadi lebih memahami urgensi dari posisi ini di perusahaan. Sehingga jika Anda memiliki sebuah perusahaan dapat memastikan bahwa perusahaan Anda mendapat talent safety officer terbaik.

Agar memudahkan penerapan HSE dan mendukung tugas yang diemban safety officer, Anda bisa bekerja sama dengan Mutu Certification dalam memberikan pelatihan atau inspeksi kinerja HSE officer

Mutu Certification telah beroperasi sejak 1990 sebagai perusahaan resmi tersertifikasi yang memberikan pelayanan untuk inspeksi dan sertifikasi. Kami telah bekerja sama dengan banyak perusahaan multinasional yang bergerak di berbagai sektor. 

Kami melayani berbagai jasa pengujian, inspeksi, dan sertifikasi untuk berbagai macam industri. Tim ahli kami yang didukung oleh pengalaman selama lebih dari 30 tahun, bekerja untuk mengidentifikasi masalah dan menyarankan solusi yang sesuai, guna meningkatkan kinerja perusahaan Anda secara efektif dan efisien.

Silahkan hubungi MUTU International melalui E-Mail: [email protected], Telepon: (62-21) 8740202 atau kolom Chat box yang tersedia. Hubungi MUTU International sekarang juga. Follow juga seluruh akun sosial media MUTU International di Instagram, Facebook, Linkedin, Tiktok, Twitter , Youtube dan Podcast #AyoMelekMUTU untuk update informasi menarik lainnya.

16 May, 2023
Mengenal Safety Officer dan Peran Pentingnya Dalam Dunia Kerja

Setiap pekerjaan pasti memiliki risiko bahaya tertentu, sehingga dibutuhkan manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) yang baik oleh seorang safety officer. Sesuai namanya, safety officer adalah pihak yang bertanggung jawab mengimplementasikan K3.

Selain itu, safety officer juga memiliki berbagai peran lainnya yang tidak kalah penting. Sehingga, dibutuhkan keterampilan dan pengalaman khusus di bidang K3 agar bisa menjadi seorang petugas keamanan atau safety officer yang handal.

 

Safety Officer Adalah Bagian dari K3, Berikut Peran Pentingnya

Safety officer merupakan seseorang yang memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam menerapkan keselamatan dan kesehatan kerja di tempat kerja. Itu sebabnya, profesi ini termasuk dalam divisi K3 atau HSE (Health, Safety, and Environment).

Sehingga, seorang safety officer juga harus memiliki background pendidikan ataupun pengalaman di bidang K3. Adapun jobdesk atau peran penting seorang safety officer yaitu sebagai berikut.

1. Mengidentifikasi Resiko Kecelakaan Kerja

Salah satu peran penting seorang safety officer adalah mengidentifikasi resiko kecelakaan di tempat kerja. Hal ini dilakukan melalui observasi langsung dan analisis terhadap kondisi kerja, peralatan, serta aktivitas yang dilakukan oleh para pekerja.

Untuk itu, seorang safety officer harus memiliki pengetahuan dan pemahaman yang luas mengenai resiko-resiko kecelakaan yang mungkin terjadi di tempat kerja, serta cara mencegah dan menghindari terjadinya kecelakaan tersebut.

Setelah mengidentifikasi resiko kecelakaan kerja, seorang safety officer harus membuat rekomendasi untuk mengatasi resiko tersebut dan meningkatkan keamanan di tempat kerja.

2. Meminimalisir Kecelakaan di Lingkungan Kerja

Tugas lain dari seorang safety officer yaitu meminimalisir kecelakaan di lingkungan kerja. Untuk itu, diperlukan koordinasi dengan manajemen dan para pekerja untuk mengimplementasikan kebijakan dan prosedur keselamatan yang efektif.

Selain itu, seorang safety officer juga harus memastikan bahwa peralatan keselamatan yang digunakan sesuai dengan standar keselamatan yang ditetapkan dan berfungsi dengan baik.

Dalam melakukan tugas ini, seorang safety officer harus memastikan bahwa para pekerja telah memahami dan mematuhi kebijakan dan prosedur keselamatan yang telah ditetapkan.

3. Membuat Peraturan Terkait K3

Seorang safety officer juga bertanggung jawab untuk membuat peraturan terkait K3 di tempat kerja. Hal ini meliputi membuat kebijakan dan prosedur keselamatan kerja, serta aturan-aturan yang berkaitan dengan penggunaan peralatan keselamatan dan pelatihan K3.

Dalam membuat peraturan ini, ada berbagai faktor yang perlu dipertimbangkan. Seperti jenis pekerjaan yang dilakukan, jenis peralatan yang digunakan, serta potensi resiko kecelakaan kerja yang mungkin terjadi.

Setelah peraturan dan kebijakan terkait K3 dibuat, seorang safety officer harus memastikan bahwa peraturan tersebut dipahami dan dipatuhi oleh seluruh pekerja di perusahaan.

4. Meninjau dan Mengevaluasi Kebijakan Terkait K3

Jobdesk selanjutnya dari seorang safety officer adalah meninjau dan mengevaluasi kebijakan atau peraturan terkait K3 di tempat kerja secara berkala dari waktu ke waktu.

Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa kebijakan dan prosedur keselamatan yang telah ditetapkan masih relevan dan efektif dalam meminimalisir resiko kecelakaan kerja.

Dalam melakukan tugas ini, maka dibutuhkan data dan informasi terkait dengan kondisi kerja dan resiko kecelakaan yang terjadi untuk melakukan evaluasi dan membuat rekomendasi perbaikan.

5. Memberikan Pelatihan K3

Berikutnya, seorang safety officer juga bertanggung jawab untuk memberikan pelatihan K3 kepada para pekerja. Pelatihan ini dilakukan untuk memberikan pengetahuan dan pemahaman mengenai resiko kecelakaan yang mungkin terjadi, hingga cara mencegah dan menghindari terjadinya kecelakaan tersebut.

Pelatihan K3 tersebut harus disesuaikan dengan jenis pekerjaan, serta kebutuhan dan kemampuan para pekerja. Hal ini untuk memastikan bahwa para pekerja dapat memahami dan menerapkan hasil pelatihannya dengan tepat sasaran.

6. Mengevaluasi Jika Terjadi Kecelakaan Kerja

Jika terjadi kecelakaan di tempat kerja, seorang safety officer harus mengevaluasi penyebab terjadinya kecelakaan tersebut dan memberikan rekomendasi untuk mencegah kecelakaan serupa terjadi di masa depan.

Setelah mengevaluasi kecelakaan, seorang safety officer harus membuat laporan insiden kecelakaan kerja dan menyampaikan rekomendasi perbaikan kepada manajemen dan para pekerja.

7. Mengajukan Saran dan Rekomendasi Terkait K3

Tugas dan peran penting yang terakhir dari seorang safety officer adalah mengajukan saran dan rekomendasi perbaikan terkait implementasi K3 di tempat kerja kepada manajemen perusahaan secara berkala.

Rekomendasi ini harus dibuat berdasarkan data dan informasi terkini terkait kondisi kerja dan resiko kecelakaan. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa tempat kerja atau perusahaan tersebut selalu memenuhi standar keselamatan yang ditetapkan.

Baca juga: Keuntungan Menerapkan ISO 45001 Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja

 

Mengapa Suatu Perusahaan Membutuhkan Safety Officer?

Safety Officer Adalah: Peran Pentingnya Dalam Dunia Kerja

Sesuai dengan UU Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan yang menyebutkan bahwa setiap perusahaan wajib menerapkan sistem manajemen K3 yang terintegrasi, maka dari itu itu dibutuhkan seorang safety officer. Selain itu, berikut ini beberapa alasan lainnya:

1. Menjaga Keselamatan dan Kesehatan Pekerja

Melalui identifikasi potensi risiko dan pengembangan tindakan pencegahan, safety officer dapat membantu mengurangi cedera dan penyakit yang terkait dengan suatu pekerjaan.

Sebagai contoh, safety officer dapat memberikan pelatihan keselamatan kerja, melakukan inspeksi, dan mengembangkan kebijakan dan prosedur yang aman bagi pekerja untuk memastikan keselamatan dan kesehatannya.

2. Meminimalisir Kecelakaan Kerja

Alasan terpenting mengapa suatu perusahaan membutuhkan safety officer adalah untuk meminimalisir kecelakaan kerja. Sebab, kecelakaan kerja dapat berdampak bagi perusahaan, baik secara finansial maupun reputasi.

Dengan mengidentifikasi risiko hingga mengevaluasi kebijakan K3 secara berkala, safety officer dapat membantu perusahaan untuk mengurangi potensi kerugian finansial dan reputasi yang diakibatkan oleh kecelakaan kerja.

3. Menjalankan Sistem K3 yang Baik di Perusahaan

Safety officer juga dibutuhkan oleh perusahaan untuk menjalankan sistem K3 yang. Sistem K3 dapat membantu perusahaan dalam menjaga keselamatan dan kesehatan pekerja, mengurangi risiko kecelakaan, dan meningkatkan produktivitas.

Agar sistemnya berjalan dengan baik, maka safety officer perlu mengembangkan kebijakan dan prosedur K3, melakukan pelatihan, melakukan inspeksi, dan mengidentifikasi masalah dalam sistem K3.

4. Menjaga Perusahaan dari Masalah Hukum Terkait K3

Pada dasarnya, undang-undang dan peraturan pemerintah lainnya sudah mengatur standar terkait keselamatan kerja yang wajib dipatuhi secara hukum. Oleh karena itu, perusahaan membutuhkan safety officer untuk membantu memastikan bahwa perusahaan sudah mematuhi regulasi tersebut.

Karena itu, salah satu peran safety officer adalah dapat membantu perusahaan untuk memahami standar peraturan dan persyaratan keselamatan kerja, mengembangkan kebijakan internal, hingga meninjau dan mengevaluasi tingkat kepatuhan perusahaan.

5. Meningkatkan Produktivitas dan Kualitas Kerja

Dengan implementasi K3 yang baik, maka safety officer bisa membantu meningkatkan produktivitas dan kualitas kerja di perusahaan. Sebab, pekerja yang sehat dan terjaga keamanannya dapat bekerja secara lebih optimal.

Artinya, safety officer sangat dibutuhkan agar perusahaan dapat mengelola aspek-aspek K3 pekerja sambil tetap memperhatikan kualitas dan produktivitas yang dihasilkan.

6. Menjaga Citra dan Reputasi Perusahaan

Terakhir, dengan adanya  safety officer, perusahaan dapat menunjukkan komitmennya dalam menjaga keselamatan dan kesehatan karyawan, serta menunjukkan bahwa perusahaan sudah menjalankan standar keselamatan yang diperlukan.

Jika perusahaan dianggap memiliki catatan buruk terkait keamanan dan kesehatan, hal ini dapat merusak citra dan reputasinya. Sebaliknya, jika perusahaan dianggap memiliki standar tinggi dalam aspek K3, ini dapat membantu meningkatkan citra dan reputasi perusahaan di mata karyawan, pelanggan, dan masyarakat umum.

Jadi, secara keseluruhan, safety officer memiliki peran penting dalam menjaga keselamatan dan kesehatan kerja di tempat kerja. Sehingga, para  pekerja akan merasa lebih aman dan nyaman dalam menjalankan tugasnya dan produktivitas kerja ikut meningkat.

 

Hal yang Diperlukan oleh Seorang Safety Officer

Safety Officer Adalah: Peran Pentingnya Dalam Dunia Kerja

Lalu, apa saja hal yang diperlukan untuk bisa menjadi safety officer yang baik? Sebagai referensi, berbagai skill hingga hal lain yang dibutuhkan oleh seorang safety officer adalah sebagai berikut.

1. Skill Komunikasi yang Baik

Pertama-tama, seorang safety officer harus memiliki keterampilan komunikasi yang baik untuk dapat berkomunikasi dengan baik dengan manajemen perusahaan, karyawan, dan pihak lain yang terkait dengan aspek K3 di tempat kerja.

Keterampilan komunikasi yang baik juga diperlukan untuk memberikan pelatihan dan pengawasan kepada karyawan tentang standar keselamatan dan kesehatan yang berlaku di perusahaan.

2. Kemampuan Analisis

Kemampuan analisis sangat penting bagi seorang safety officer untuk dapat mengidentifikasi berbagai risiko dan potensi bahaya yang dapat terjadi di lingkungan kerja.

Dengan memiliki kemampuan analisis yang baik, safety officer dapat membantu perusahaan dalam mengidentifikasi masalah keamanan dan kesehatan yang mungkin terjadi di lingkungan kerja hingga mengambil tindakan pencegahan yang diperlukan.

3. Keterampilan Manajemen Proyek

Skill selanjutnya yang penting bagi seorang safety officer adalah kemampuan manajemen proyek. Ini diperlukan untuk dapat merencanakan, mengorganisir, dan mengelola program keselamatan dan kesehatan di perusahaan.

Selain itu, keterampilan manajemen proyek yang baik juga dapat membantu seorang safety officer untuk mengelola waktu dan sumber daya perusahan dengan lebih efektif dalam menghadapi berbagai masalah terkait dengan aspek K3.

4. Passion di Bidang K3

Selain soft skill dan hard skill, passion atau semangat yang kuat dalam bidang keselamatan dan kesehatan kerja juga sangat penting untuk dimiliki. Dengan memiliki passion yang kuat, seorang safety officer akan selalu termotivasi menjalankan tugas.

Semangat tersebut juga bisa membuat safety officer lebih terdorong untuk selalu belajar dan meningkatkan pengetahuannya tentang standar keselamatan dan kesehatan terbaru yang berlaku.

5. Pendidikan atau Sertifikasi di Bidang K3

Terakhir, seorang safety officer harus memiliki pendidikan dan sertifikasi di bidang keselamatan dan kesehatan kerja. Biasanya, seorang safety officer memerlukan pendidikan minimal Diploma III atau S1 di bidang K3 atau disiplin ilmu terkait. 

Selain pendidikan, diperlukan juga sertifikasi yang dikeluarkan oleh badan atau lembaga terkait, seperti sertifikasi Ahli K3 Umum (AK3U), Ahli K3 Konstruksi (AK3K), atau sertifikat lain sesuai dengan bidang kerja perusahaan yang dilayani.

Perusahaan memiliki tanggung jawab besar untuk memastikan kesehatan dan keselamatan para karyawan atau pekerjanya selama berada di tempat kerja. Karena itu, selain sertifikasi bagi safety officer, perusahaan tersebut juga membutuhkan sertifikasi K3 secara khusus.

Salah satunya yaitu sertifikasi ISO 45001 terkait Sistem Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja (SMK3). Untuk memperoleh sertifikasi tersebut, perusahaan bisa mengikuti audit eksternal di lembaga yang sudah terakreditasi.

Mutu Certification adalah lembaga sertifikasi independen yang sudah terakreditasi oleh Komite Akreditasi Nasional (KAN) untuk melakukan audit terhadap SMK3. Jadi, sertifikasi bagi perusahaan maupun sertifikasi perorangan bagi seorang safety officer adalah hal penting.

Kami melayani berbagai jasa pengujian, inspeksi, dan sertifikasi untuk berbagai macam industri. Berdiri sejak 1990, Mutu Certification siap menjadi mitra bagi perusahaan Anda karena telah berpengalaman di bidangnya.

Tim ahli kami yang didukung oleh pengalaman selama lebih dari 30 tahun, bekerja untuk mengidentifikasi masalah dan menyarankan solusi yang sesuai, guna meningkatkan kinerja perusahaan Anda secara efektif dan efisien.

Silahkan hubungi MUTU International melalui E-Mail: [email protected], Telepon: (62-21) 8740202 atau kolom Chat box yang tersedia. Hubungi MUTU International sekarang juga. Follow juga seluruh akun sosial media MUTU International di Instagram, Facebook, Linkedin, Tiktok, Twitter , Youtube dan Podcast #AyoMelekMUTU untuk update informasi menarik lainnya.

16 May, 2023
Sertifikat HACCP: Prosedur, Syarat, dan Cara Memperolehnya

Sertifikat HACCP merupakan salah satu sertifikasi penting yang harus dimiliki oleh perusahaan produsen pangan. Untuk memastikan bahwa pangan yang diproduksi sesuai dengan standar jaminan mutu, tidak sedikit dari konsumen atau pihak ketiga yang melek melihat sertifikat ini pada sebuah perusahaan. 

Jika Anda merupakan pemilik usaha bahan-bahan pangan, ataupun seorang konsumen, tetap perlu memahami tentang HACCP. Apalagi jika Anda menginginkan output produksi yang berkualitas, maka pahamilah setiap standar yang diberlakukan.

 

Apa itu Sertifikat HACCP?

Sebelum memasuki pembahasan lebih jauh untuk mendapatkan sertifikat ini, alangkah lebih baiknya jika Anda memahami terlebih dahulu mengenai apa itu HACCP.

Hazard Analysis and Critical Control Point atau disingkat dengan HACCP merupakan sebuah prosedur yang mengatur manajemen keamanan pangan. Pendekatannya ialah dengan proses yang preventif. Sertifikasi HACCP ini telah berlaku secara internasional dan diakui oleh Food  and  Drug Administration (FDA)

Prinsip kerja HACCP ini meliputi hal-hal seperti analisis dan kontrol terhadap berbagai jenis bahaya atau hazard yang berpotensi muncul saat proses produksi pangan. Jenis bahaya yang kemudian dianalisis HACCP adalah jenis mikrobiologis, kimiawi hingga fisis. Kesemuanya memiliki risiko yang bisa saja membahayakan kesehatan konsumen. 

HACCP harus mampu memastikan bahwa zat-zat bahaya tersebut tidak ditemukan di makanan. Prosedurnya juga menyeluruh end-to-end mulai dari proses manufakturnya hingga sebuah produk pangan beralih ke tangan para konsumen. 

Selanjutnya, jika sebuah produk dinyatakan lolos dari proses analisis. Maka produk tersebut berhak untuk mendapatkan sertifikasi HACCP. Sertifikat tersebut menunjukkan komitmen dan konsistensi perusahaan dalam mengimplementasikan prinsip-prinsip HACCP. 

Saat ini telah banyak perusahaan besar yang menggunakan prinsip manajemen HACCP. Sehingga produknya bisa terjamin aman, tidak merugikan maupun membahayakan keselamatan konsumennya. Sehingga, kepercayaan konsumen dan kredibilitas produk-produk sebuah perusahaan juga jadi lebih terpercaya dengan adanya sertifikat ini.

 

Syarat-Syarat yang Harus Dipenuhi: 7 Prinsip Dasar HACCP

Sertifikat HACCP: Prosedur, Syarat, dan Cara Memperolehnya

Seperti yang sudah disinggung di atas, bahwa untuk memperoleh sertifikat HACCP maka sebuah perusahaan wajib untuk konsisten dalam menerapkan prinsip-prinsip HACCP. Apa sajakah itu?

1. Analisis Bahaya

Prinsip yang satu ini adalah berfokus pada tanggung jawab perusahaan untuk memastikan bahwa alat-alat dan bahan-bahan yang digunakan produksi statusnya aman. Tidak ada satupun dari bahan material maupun peralatan yang memiliki kandungan bahan berbahaya.

Bahan-bahan untuk produksi pangan wajib bebas dari bahaya yang berisiko memberikan ancaman pada konsumen. Begitu juga dengan peralatan dan lokasi pengolahan harus aman dari bahaya.

2. Penentuan Titik Kendali Kritis

Prinsip ini dikenal juga dengan Critical Control Point (CCP). Perusahaan harus melakukan pengidentifikasian untuk setiap tahapan produksi. Agar setiap prosedurnya terdeteksi dan jika muncul masalah bisa segera diatasi dengan baik. 

Hal ini didasari dengan fakta bahwa ada beberapa jenis bahan pangan yang bisa berubah menjadi zat berbahaya jika terdapat kelalaian dalam pengolahan. Melakukan CCP akan sangat memudahkan perusahaan dalam sistem pengawasan dan pengendalian produksi.

3. Penetapan Batas Kritis

Sebagai upaya memastikan bahwa CCP berada dalam kendali yang sesuai. Maka, perlu diperhatikan adanya penetapan batas kritis. Hal ini akan mengatur dan membatasi toleransi yang ditetapkan agar tidak terjadi kegagalan produksi yang tidak sesuai HACCP.

Gunanya batas kritis juga sebagai acuan dalam melakukan quality control. Produk yang melebihi batas tersebut dinyatakan tidak layak untuk dipasarkan.

4. Monitoring

Prosedur monitoring sangat diperlukan dalam proses produksi yang sesuai dengan standar sertifikat HACCP. Melakukan monitoring akan mempermudah perusahaan dalam mengidentifikasi kesalahan atau masalah yang terjadi. Sehingga bisa segera diatasi dengan cepat dan tepat.

Monitoring perlu dilakukan secara berkala dengan tujuan dapat konsisten untuk menghasilkan produk yang berkualitas. Proses ini dilakukan baik untuk manajemen perusahaan ataupun prosedur produksinya.

5. Tindakan Koreksi

Demi meningkatkan keefektifan karyawan dalam bekerja, diperlukan adanya penetapan tindakan koreksi. Terkadang ada saja kesalahan yang tak terduga muncul di proses produksi. Apabila sudah ditetapkan tindakan koreksinya, maka karyawan bisa dengan cepat melakukan perbaikan.

6. Verifikasi

Prosedur verifikasi juga harus ditetapkan jika perusahaan ingin memperoleh sertifikat HACCP. Tujuan diberlakukan verifikasi adalah agar mengetahui apakah proses produksi sudah sesuai rencana awal. 

Maka prosedur ini juga wajib dilakukan dengan baik, biasanya akan digelar dengan bentuk kegiatan penelitian kecil. Bisa juga dengan sebuah uji laboratorium yang tahapannya sangat detail.

7. Dokumentasi

Terakhir adalah prinsip dokumentasi. Setiap kegiatan yang dilaksanakan harus memiliki dokumentasi dan sifatnya wajib. Dokumentasi ini sebagai bukti dan wujud rekaman yang menyimpan seluruh proses produksi. 

Dokumentasi biasanya berupa laporan yang dilengkapi sajian foto ataupun video. Jangan ragu ketika melakukan ini dan usahakan untuk menyusun dokumentasi sebaik mungkin. Karena pendokumentasian yang baik juga bisa menjadi sebuah portofolio berharga bagi perusahaan Anda.

 

Prosedur untuk Sertifikasi HACCP

Sertifikat HACCP: Prosedur, Syarat, dan Cara Memperolehnya

Setelah mengetahui syarat HACCP yang disesuaikan dengan prinsip dasarnya, maka berikut ini adalah hal-hal yang harus Anda perhatikan dalam mendapatkan sertifikat HACCP.

  • Perusahaan sudah paham akan peraturan pemerintah yang tengah berlaku perihal sistem manajemen jaminan mutu dan keamanan produksi pangan.
  • Perusahaan konsisten dan mampu berkomitmen untuk mengimplementasikan prinsip dasar HACCP.
  • Perusahaan mempunyai ruang lingkup usaha seperti tempat produksi berlangsung dan seluruh area yang menjadi milik perusahaan.
  • Apabila masih berada di manajemen yang sama, maka tetap bersedia untuk melakukan kegiatan sertifikasi HACCP yang berbeda-beda untuk seluruh kegiatan produksi yang memiliki potensi bahaya dan risiko.
  • Memiliki staf atau tim khusus yang memang khusus ditugaskan sebagai penanggung jawab sistem mutu dan jaminan keamanan produksi.
  • Melengkapi syarat-syarat dokumen yang dibutuhkan seperti SIUP, Akta Pendirian, TDP,  NPWP, dan sudah memulai kegiatan produksi.

 

Cara Memperoleh Sertifikat HACCP

Berikut ini adalah ringkasan mengenai tahapan sertifikasi HACCP. Dalam praktiknya, untuk memperoleh sertifikat ini membutuhkan proses yang panjang. Sebelum perusahaan Anda melakukan kegiatan inspeksi, harus melakukan pendaftaran untuk sertifikasi terlebih dahulu. Simak lebih lengkapnya di sini!

1. Persiapan Kegiatan Inspeksi

Tim atau staf khusus yang sudah dibentuk untuk proses sertifikasi akan diketuai oleh inspektur sebagai tim inspeksi. Maka inspektur bertugas membuat perencanaan tahapan inspeksi. Selain itu perlu dibuat juga adanya laporan-laporan untuk melakukan inspeksi. 

2. Pelaksanaan Kegiatan Inspeksi

Selanjutnya momen krusial kegiatan inspeksi yang dilakukan oleh tim inspektur. Perusahaan akan diperiksa dengan mengacu pada 7 prinsip dasar sertifikat HACCP. Jika inspektur menemukan adanya ketidaksesuaian data ataupun prosedur maka akan dicatat dan dilaporkan ke perusahaan. 

Biasanya akan digencarkan pada kegiatan observasi lapangan, analisis dokumen hingga wawancara. Penemuan-penemuan yang tidak sesuai akan didokumentasikan dalam laporan dengan format PLOR (Problem, Location, Objective, Evidence, dan Reference).

3. Pembahasan Hasil Inspeksi

Hasil temuan inspektur akan dibahas dengan pihak manajemen perusahaan. Kemudian inspektur akan memberikan rekomendasi dan juga waktu bagi perusahaan untuk melakukan perbaikan. Setelah itu disusunlah laporan yang lebih lengkap, untuk perbaikan sendiri akan diberikan batas waktu bagi perusahaan.

Agar dapat melakukan prosedur yang sesuai dan proses inspeksi yang mudah dalam memperoleh sertifikat HACCP, Anda jelas membutuhkan tim inspektur ahli. Perusahaan Anda bisa bekerja sama dengan tim inspektur Mutu Certification.

Kami melayani berbagai jasa pengujian, inspeksi, dan sertifikasi untuk berbagai macam industri. Berdiri sejak 1990, Mutu Certification siap menjadi mitra bagi perusahaan Anda karena telah berpengalaman di bidangnya.

Tim ahli kami yang didukung oleh pengalaman selama lebih dari 30 tahun, bekerja untuk mengidentifikasi masalah dan menyarankan solusi yang sesuai, guna meningkatkan kinerja perusahaan Anda secara efektif dan efisien.

Silahkan hubungi MUTU International melalui E-Mail: [email protected], Telepon: (62-21) 8740202 atau kolom Chat box yang tersedia. Hubungi MUTU International sekarang juga. Follow juga seluruh akun sosial media MUTU International di Instagram, Facebook, Linkedin, Tiktok, Twitter , Youtube dan Podcast #AyoMelekMUTU untuk update informasi menarik lainnya.

16 May, 2023
HACCP: Pengertian, Tujuan, Prinsip, dan Contohnya

Memahami hal-hal terkait sistem HACCP atau Hazard Analysis Critical Control Point sangatlah krusial, terutama jika perusahaan Anda bergerak dalam industri pangan. Hal ini disebabkan sistem tersebut membantu mencegah kontaminasi pada produk pangan dan menjamin keamanannya.

Istilah ini merujuk pada suatu sistem yang digunakan untuk mengkategorikan bahaya dan menentukan pengendalian yang difokuskan pada pencegahan. Fokus utamanya berada pada titik-titik kritis produksi pangan. 

Dengan mencegah terjadinya bahasa pada titik-titik tersbut, sistem ini dapat memastikan bahwa produk pangan yang dihasilkan aman dikonsumsi oleh konsumen, dengan mengontrol bahaya kontaminasi mikrobiologi, kimia, dan fisik.

Ingin memahami sistem ini lebih lanjut? Artikel ini akan mengupas lengkap segala hal yang perlu Anda ketahui tentang HACCP, mulai dari sejarah singkat hingga contoh penerapannya.

 

Sekilas Mengenal HACCP

Konsep atau sistem HACCP pertama kali dikembangkan pada tahun 1959 oleh NASA dan Pillsbury Company. Tujuan awal pengembangannya adalah untuk menjamin keamanan pangan bagi astronot yang akan diterbangkan ke luar angkasa. 

Namun, seiring waktu berjalan, sistem ini mulai diterapkan dalam industri pangan di seluruh dunia sebagai sistem pengendalian keamanan pangan yang efektif. 

Pada awalnya, sistem ini lebih banyak digunakan dalam industri pangan yang fokus memproduksi makanan kering, kemudian berkembang ke berbagai sektor industri pangan lain, seperti pengolahan daging, perikanan, produk susu, dan lainnya.

 

Tujuan dan Manfaat HACCP

Tujuan utama dari prinsip ini adalah mencegah bahaya pada produk pangan, sehingga konsumen mendapatkan produk yang aman dan berkualitas. Dengan menerapkan sistem ini, industri pangan dapat mengendalikan potensi bahaya yang mungkin terjadi pada setiap tahap produksi, mulai dari bahan baku hingga produk jadi. 

Manfaat yang diperoleh dari penerapan HACCP antara lain:

  • Meningkatkan kepercayaan konsumen terhadap produk yang dihasilkan.
  • Mengurangi risiko kontaminasi dan kerugian akibat produk yang tidak aman.
  • Memenuhi persyaratan hukum dan regulasi yang berlaku, baik di tingkat nasional maupun internasional.
  • Meningkatkan efisiensi proses produksi dan mengurangi pemborosan.
  • Membantu perusahaan dalam menjalani audit keamanan pangan dan memperoleh sertifikasi yang diperlukan.

 

Istilah yang Perlu Diketahui

HACCP: Pengertian, Tujuan, Prinsip, dan Contohnya

Sebelum memahami prinsip-prinsip utama dari sistem HACCP, ada beberapa istilah yang perlu Anda ketahui, antara lain:

A. Bahaya (Hazard)

Bahaya adalah potensi ancaman yang dapat mengakibatkan produk pangan menjadi tidak aman untuk dikonsumsi. Bahaya dibagi menjadi tiga kategori, yaitu:

1. Bahaya Biologis

Bahasa biologis merupakan bahaya yang disebabkan oleh mikroorganisme seperti bakteri, virus, jamur, dan parasit. Contoh bahaya biologis meliputi Salmonella, E. coli, dan Listeria.

2. Bahaya Kimiawi

Bahaya kimiawi melibatkan kontaminasi produk pangan oleh bahan kimia, seperti pestisida, logam berat, aditif pangan, dan racun alami yang berasal dari tanaman atau hewan. Contoh bahaya kimiawi adalah aflatoksin, merkuri, dan sisa obat-obatan.

3. Bahaya Fisik

Bahaya fisik terjadi akibat kontaminasi produk pangan oleh benda asing, seperti kaca, logam, plastik, atau serpihan kayu. Bahaya ini dapat menyebabkan cidera pada konsumen.

B. Batas Kritis (Critical Limits)

Batas kritis adalah nilai spesifik yang harus dipenuhi untuk memastikan keamanan produk pada titik kendali kritis. Batas kritis mungkin mencakup suhu, waktu, kelembaban, atau tingkat keasaman (pH).

C. Pemantauan (Monitoring)

Pemantauan melibatkan pengawasan sistematis dan rutin terhadap CCP dan batas kritis yang ditetapkan. Pemantauan ini bertujuan untuk memastikan bahwa proses produksi berjalan sesuai dengan standar keamanan pangan.

D. Tindakan Koreksi (Corrective Action)

Langkah-langkah yang diambil ketika hasil pemantauan menunjukkan bahwa batas kritis pada CCP tidak terpenuhi atau terjadi penyimpangan dalam proses produksi. Tindakan korektif ini mungkin meliputi perbaikan proses, penghentian produksi, atau penarikan produk yang terkontaminasi.

E. Titik Kendali (Control Point)

Titik atau tahapan dalam proses produksi di mana pengendalian diterapkan untuk mencegah atau mengurangi bahaya.

F. Titik Kendali Kritis (Critical Control Point)

Titik atau tahapan dalam proses produksi di mana pengendalian harus diterapkan untuk mencegah, menghilangkan, atau mengurangi bahaya ke tingkat yang dapat diterima.

G. Validasi (Validation)

Proses pengujian dan evaluasi untuk memastikan bahwa sistem ini berfungsi dengan baik dan efektif dalam mengendalikan bahaya keamanan pangan.

 

7 Prinsip Utama HACCP

Berikut adalah 7 prinsip utama pada sistem ini yang harus diterapkan dalam industri pangan:

1. Identifikasi Potensi Bahaya pada Semua Tahapan Produksi Pangan

Melakukan analisis bahaya yang mencakup semua tahap produksi, dari bahan baku hingga produk jadi. Proses ini melibatkan pengumpulan informasi tentang produk dan proses produksi, serta identifikasi potensi bahaya yang mungkin terjadi.

2. Tentukan Tahapan Produksi yang Dapat Dikendalikan untuk Menghilangkan atau Mengurangi Bahaya

Mengidentifikasi titik-titik dalam proses produksi di mana pengendalian dapat diterapkan untuk menghilangkan atau mengurangi bahaya ke tingkat yang dapat diterima. Tahapan ini melibatkan penentuan titik kendali kritis (CCP) yang harus diawasi dan dikendalikan dengan baik.

3. Tetapkan Batas Kritis untuk CCP

Menentukan batas kritis yang harus dipenuhi pada setiap CCP untuk memastikan keamanan produk pangan. Batas kritis ini berfungsi sebagai pedoman untuk memonitor dan mengendalikan proses produksi.

4. Tetapkan Sistem Pemantauan Pengendalian (Monitoring) CCP

Menyusun sistem pemantauan yang efektif untuk mengawasi CCP secara teratur dan memastikan bahwa batas kritis terpenuhi. Pemantauan ini dapat mencakup pengukuran suhu, kelembaban, pH, atau parameter lain yang relevan.

5. Tetapkan Tindakan Perbaikan jika CCP Tidak Terkendali

Menyiapkan tindakan korektif yang harus diambil jika hasil pemantauan menunjukkan bahwa batas kritis pada CCP tidak terpenuhi. Tindakan korektif ini bertujuan untuk memperbaiki penyimpangan dalam proses produksi dan mencegah terjadinya kontaminasi produk pangan.

6. Tetapkan Prosedur Verifikasi Sistem HACCP

Membuat prosedur verifikasi yang mencakup evaluasi dan pengujian secara berkala untuk memastikan bahwa sistem ini berfungsi dengan baik dan efektif dalam mengendalikan bahaya keamanan pangan.

7. Kembangkan Dokumentasi untuk Penerapan Prinsip HACCP

Mengembangkan sistem dokumentasi yang mencakup catatan dan dokumen yang diperlukan untuk membuktikan penerapan prinsip-prinsip ini dilakukan secara konsisten dan efektif dalam produksi pangan.

 

12 Langkah Penerapan HACCP

HACCP: Pengertian, Tujuan, Prinsip, dan Contohnya

Melalui prinsip utama di atas, langkah penerapan sistem ini pada industri pangan bisa dibagi menjadi 12, yaitu:

1. Bentuk Tim HACCP dan Tentukan Lingkup Aplikasi

Membentuk tim yang terdiri dari ahli keamanan pangan, teknisi, dan personel lain yang terlibat dalam proses produksi. Tim ini akan bertanggung jawab untuk mengembangkan dan mengelola sistem.

2. Kumpulkan Informasi Tentang Produk dan Proses

Mengumpulkan data dan informasi tentang produk, bahan baku, proses produksi, serta kondisi operasional yang relevan untuk menilai potensi bahaya.

3. Identifikasi Bahaya Terkait Bahan Baku, Proses, Produk Jadi, dan Konsumen

Melakukan analisis bahaya yang mencakup identifikasi potensi bahaya yang mungkin terjadi pada setiap tahap produksi, dari bahan baku hingga produk jadi.

4. Tentukan Titik Kontrol Kritis (CCP)

Mengidentifikasi titik-titik dalam proses produksi di mana pengendalian harus diterapkan untuk mencegah, menghilangkan, atau mengurangi bahaya ke tingkat yang dapat diterima.

5. Tetapkan Batas Kritis untuk Setiap CCP

Menentukan batas kritis yang harus dipenuhi pada setiap CCP untuk memastikan keamanan produk pangan.

6. Tetapkan Sistem Pemantauan CCP

Menyusun sistem pemantauan yang efektif untuk mengawasi CCP secara teratur dan memastikan bahwa batas kritis terpenuhi.

7. Tetapkan Tindakan Korektif untuk Setiap CCP

Menyiapkan tindakan korektif yang harus diambil jika hasil pemantauan menunjukkan bahwa batas kritis pada CCP tidak terpenuhi.

8. Verifikasi Sistem HACCP

Melakukan verifikasi secara berkala untuk memastikan bahwa sistem ini berfungsi dengan baik dan efektif dalam mengendalikan bahaya keamanan pangan.

9. Validasi Sistem HACCP

Memvalidasi sistem ini dengan menguji dan mengevaluasi hasil penerapan prinsip-prinsip utama dalam proses produksi.

10. Kembangkan Sistem Dokumentasi dan Rekaman

Membuat sistem dokumentasi yang meliputi rekaman dan dokumen yang diperlukan untuk membuktikan bahwa penerapan prinsip-prinsip sistem tersebut dilakukan secara konsisten dan efektif.

11. Tinjau dan Perbarui Sistem HACCP secara Berkala

Melakukan tinjauan dan pembaruan sistem ini secara berkala untuk memastikan bahwa sistem ini tetap relevan dan efektif dalam mengendalikan bahaya keamanan pangan.

12. Melakukan Pelatihan dan Edukasi bagi Karyawan

Memberikan pelatihan dan edukasi kepada setiap karyawan yang terlibat dalam proses produksi pangan mengenai prinsip-prinsip sistem dan peran mereka dalam menjaga keamanan pangan.

 

Contoh Penerapan Prinsip HACCP pada Industri 

Dalam industri pangan, penerapan prinsip-prinsip HACCP sangat bervariasi tergantung pada jenis produk dan proses produksinya. Berikut adalah beberapa contohnya:

1. Industri Pengolahan Susu

Dalam industri pengolahan susu, HACCP diaplikasikan untuk mengendalikan bahaya mikrobiologis, kimia, dan fisik. Contoh CCP dalam industri ini meliputi pemanasan produk (pasteurisasi) untuk menghilangkan bakteri patogen, kontrol kebersihan peralatan, dan pengendalian bahan kimia dalam air pencucian.

2. Industri Pengolahan Daging

Penerapan HACCP dalam industri pengolahan daging melibatkan identifikasi dan pengendalian bahaya pada setiap tahap, mulai dari penyembelihan hingga pengemasan produk. Contoh CCP dalam industri ini meliputi kontrol suhu ruang penyimpanan daging, pembersihan peralatan, dan pengendalian kontaminasi silang.

3. Industri Pengolahan Sayur dan Buah

HACCP dalam industri pengolahan sayur dan buah melibatkan identifikasi dan pengendalian bahaya yang mungkin terjadi selama proses pencucian, pengupasan, penggilingan, dan pengemasan. Contoh CCP dalam industri ini meliputi pengendalian suhu dan waktu blanching, kontrol kebersihan air pencucian, dan pengendalian kontaminasi silang.

4. Industri Perikanan dan Pengolahan Seafood

Dalam industri perikanan dan pengolahan seafood, HACCP diaplikasikan untuk mengendalikan bahaya mikrobiologis, kimia, dan fisik yang mungkin terjadi selama proses pengolahan, penyimpanan, dan distribusi produk. Contoh CCP dalam industri ini meliputi kontrol suhu penyimpanan ikan, pengawasan kebersihan peralatan, dan pengendalian kontaminasi silang.

HACCP merupakan sistem pengendalian keamanan pangan yang penting dan efektif. Dengan memahami dan menerapkan prinsip-prinsipnya, industri pangan dapat menghasilkan produk yang aman dan berkualitas, serta memenuhi persyaratan hukum dan regulasi yang berlaku.

Penerapannya juga membantu meningkatkan kepercayaan konsumen terhadap produk yang dihasilkan, karena melindungi konsumen dari risiko kesehatan yang mungkin timbul akibat konsumsi produk yang terkontaminasi. Hal ini bisa meningkatkan daya saing perusahaan dalam pasar yang semakin kompetitif.

Jika perusahaan Anda ingin menjaga dan meningkatkan keamanan pangan, Mutu Certification dapat menjadi mitra pilihan untuk mendapatkan sertifikasi HACCP. Mutu Certification adalah lembaga sertifikasi independen yang telah dipercaya oleh lebih dari 3.000 perusahaan di Indonesia dan menyediakan berbagai layanan pengujian, inspeksi, serta sertifikasi.

Dengan pengalaman lebih dari 30 tahun, Mutu Certification dapat membantu perusahaan Anda dalam memperoleh sertifikasi HACCP yang diperlukan. Silahkan hubungi MUTU International melalui E-Mail: [email protected], Telepon: (62-21) 8740202 atau kolom Chat box yang tersedia. Hubungi MUTU International sekarang juga. Follow juga seluruh akun sosial media MUTU International di Instagram, Facebook, Linkedin, Tiktok, Twitter , Youtube dan Podcast #AyoMelekMUTU untuk update informasi menarik lainnya.

16 May, 2023
11 Sertifikasi ISO Paling Populer di Indonesia

Di setiap jenis industri, penerapan standar ISO dalam menjalankan bisnis sangat penting untuk dilakukan. Pasalnya, standar tersebut menjadi bukti bahwa suatu perusahaan telah memenuhi persyaratan internasional yang berkaitan dengan keselamatan dan kesehatan kerja dan sistem manajemen. 

Selain itu, penerapan standar ini juga dapat membantu perusahaan lintas industri untuk mengelola risiko dengan lebih efektif, meningkatkan efisiensi operasional, memperkuat kontrol dan transparansi dalam aktivitas bisnis, yang mana memperbaiki proses bisnis.

Ada banyak jumlah standar sertifikasi ISO, namun 11 sertifikasi di bawah adalah yang paling populer di Indonesia untuk membantu perusahaan meningkatkan kualitas, keamanan, dan efisiensi dalam berbagai aspek operasional.

 

Sekilas Tentang ISO

ISO (International Organization for Standardization) adalah organisasi internasional yang berbasis di Jenewa, Swiss. Organisasi ini bertanggung jawab untuk mengembangkan standar internasional di berbagai bidang seperti manajemen, teknologi informasi, keselamatan dan kesehatan kerja, lingkungan, dan lain-lain. 

Standar yang dikembangkan bertujuan untuk mempromosikan praktik-praktik terbaik dalam bisnis, meningkatkan efisiensi dan efektivitas operasional, meningkatkan kualitas produk atau layanan, dan memperkuat pengelolaan risiko dalam bisnis. 

Saat ini, ISO telah menerbitkan lebih dari 22.000 standar internasional yang mencakup berbagai bidang bisnis dan terus diperbarui untuk memenuhi kebutuhan bisnis dan masyarakat global yang selalu berkembang.

 

11 Sertifikasi ISO Paling Populer di Indonesia

11 Sertifikasi ISO Paling Populer di Indonesia

Di Indonesia, terdapat 11 sertifikasi ISO yang paling umum digunakan oleh perusahaan dengan tujuan meningkatkan kualitas produk atau layanan, menguatkan pengelolaan risiko, serta meningkatkan efisiensi dan efektivitas operasional.

1. ISO 26000:2010 – Standar Internasional Tanggung Jawab Sosial (Social Responsibility)

Sertifikasi ini membantu perusahaan mengintegrasikan tanggung jawab sosial ke dalam strategi bisnis dan operasional dengan mencakup lingkungan, hak asasi manusia, praktik ketenagakerjaan, dan tata kelola organisasi. 

Perusahaan diharapkan mempromosikan keberlanjutan lingkungan, menghormati hak pekerja, serta menjaga hubungan baik dengan pemangku kepentingan melalui keputusan seperti melibatkan masyarakat setempat atau mengurangi emisi gas rumah kaca.

2. ISO 27001:2013 – Standar Internasional Sistem Manajemen Keamanan Informasi (Information Security Management System)

Sertifikasi ini membantu organisasi dalam mengelola risiko keamanan informasi, melindungi data, dan menjaga kerahasiaan informasi. Standar ini mencakup kebijakan keamanan, pengendalian akses, manajemen insiden, dan pemeliharaan sistem. 

Dengan mengikuti standar, perusahaan dapat mengurangi risiko kehilangan data atau pencurian informasi, serta memastikan bahwa sistem mereka aman dari serangan siber.

3. ISO 9001:2015 – Standar Internasional Sistem Manajemen Mutu (Quality Management System)

ISO 9001 membantu perusahaan dalam meningkatkan kualitas produk dan layanan, serta efisiensi proses internal. Standar ini meliputi perencanaan mutu, manajemen sumber daya, pengukuran kinerja, dan peningkatan berkelanjutan.

Dalam rangka memenuhi standar, perusahaan diharuskan untuk menetapkan tujuan mutu yang jelas, mengidentifikasi risiko dan peluang, serta mengukur keberhasilan mereka dalam mencapai tujuan tersebut.

4. ISO 14001:2015 – Standar Internasional Sistem Manajemen Lingkungan (Environmental Management System)

Sertifikasi ISO 14001:2015 ini membantu perusahaan dalam mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan dan mematuhi peraturan lingkungan yang berlaku. Standar ini mencakup manajemen sumber daya, pengendalian polusi, pengurangan limbah, dan peningkatan kinerja lingkungan. 

Dalam penerapannya, perusahaan diharuskan untuk mengidentifikasi aspek lingkungan yang relevan dengan operasional mereka, mengurangi dampak negatif, serta melibatkan karyawan dalam upaya pelestarian lingkungan.

5. ISO 37001:2016 – Standar Internasional Anti Penyuapan (Anti-Bribery Management System)

Standar ini membantu perusahaan dalam mencegah, mendeteksi, dan menangani praktik penyuapan. Hal ini mencakup kebijakan anti-penyuapan, prosedur pelaporan, dan pengawasan internal. 

Melalui implementasinya, perusahaan diharapkan mampu mencegah penyuapan, baik dalam bentuk pemberian maupun penerimaan, serta menindak tegas setiap pelanggaran yang terjadi.

6. ISO 21001:2018 – Sistem Manajemen Organisasi Pendidikan (Educational Organizations Management System)

Standar ini membantu institusi pendidikan dalam meningkatkan kualitas dan efektivitas sistem manajemen mereka. Hal ini meliputi perencanaan strategis, pengelolaan sumber daya, proses pembelajaran, dan penilaian kinerja. 

Penerapan standar sertifikasi memungkinkan institusi pendidikan untuk menilai dan mengoptimalkan proses internal, serta memastikan keberlanjutan dalam peningkatan kualitas pendidikan.

7. ISO 22000:2018 – Standar Internasional Sistem Manajemen Keamanan Pangan (Food Safety Management System)

Standar ISO 22000:2018 ini membantu perusahaan yang bergerak dalam industri makanan dan minuman untuk memastikan keamanan pangan dan mengurangi risiko kontaminasi. Ketentuan standar mencakup persyaratan HACCP, pengendalian bahaya, pelacakan produk, dan manajemen risiko. 

Dengan memehuni setiap ketentuan, perusahaan dapat memastikan bahwa produk makanan dan minuman yang dihasilkan aman untuk dikonsumsi, dan bebas dari kontaminan berbahaya.

8. ISO 45001:2018 – Standar Internasional Sistem Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja (Occupational Health and Safety Management System)

Sertifikasi ISO 45001:2018 ini membantu perusahaan dalam mengurangi risiko kecelakaan dan penyakit akibat kerja, serta mematuhi peraturan keselamatan yang berlaku. Standar ini meliputi manajemen risiko, pengendalian bahaya, komunikasi keselamatan, dan peningkatan kinerja keselamatan.

Dalam menjalankan operasi sesuai standar, perusahaan diharapkan untuk mengenali potensi bahaya di tempat kerja, menerapkan langkah-langkah pencegahan, dan melibatkan karyawan dalam upaya meningkatkan keselamatan.

9. ISO 50001:2018 – Standar Internasional Sistem Manajemen Energi (Energy Management System)

Standar ini membantu perusahaan dalam meningkatkan efisiensi energi dan mengurangi dampak lingkungan dari konsumsi energi. Aturan standar mencakup perencanaan energi, pengendalian konsumsi energi, dan pengukuran kinerja energi. 

Dalam rangka memenuhi standar ini, perusahaan diharapkan untuk menganalisis penggunaan energi, mengidentifikasi peluang penghematan, serta mengimplementasikan teknologi dan praktik ramah lingkungan.

10. ISO 28000:2019 – Standar Internasional Sistem Manajemen Keamanan Rantai Pasok (Supply Chain Security Management System)

Sertifikasi ini membantu perusahaan dalam mengelola risiko keamanan dalam rantai pasokan mereka, termasuk perlindungan terhadap pencurian, sabotase, dan terorisme. Standar ini mencakup identifikasi risiko, pengendalian akses, dan kebijakan keamanan rantai pasokan.

Untuk memenuhi standar tersebut, perusahaan perlu mengembangkan strategi keamanan yang menyeluruh, melibatkan pemasok dan mitra logistik, serta melakukan audit terhadap keamanan fasilitas dan operasional.

11. ISO 35001:2019 – Standar Internasional Sistem Manajemen Biorisiko Laboratorium (Laboratory Biorisk Management System)

Standar terakhir membantu laboratorium dalam mengelola risiko biorisiko, seperti penyebaran penyakit dan kontaminasi lingkungan. Standar ini mencakup perencanaan biorisiko, pengendalian bahaya biologis, dan pelatihan personel.

Dalam rangka penerapannya, laboratorium diharapkan untuk mengidentifikasi dan mengurangi risiko yang terkait dengan manipulasi agen biologis, serta melindungi karyawan dan lingkungan dari paparan yang tidak diinginkan.

Sertifikasi ISO telah menjadi standar internasional yang diakui luas dan dihargai dalam berbagai sektor industri. Implementasi sertifikasi ini membantu perusahaan dalam meningkatkan kualitas, keamanan, dan efisiensi operasional mereka, sementara juga meningkatkan reputasi dan kepercayaan pelanggan.

Ingatlah bahwa proses sertifikasi memerlukan komitmen jangka panjang untuk peningkatan berkelanjutan dan audit berkala oleh lembaga sertifikasi yang terpercaya. Jika perusahaan Anda ingin menunjukkan komitmen terhadap standar yang berlaku, Anda dapat menghubungi Mutu Certification. 

Kami melayani berbagai jasa pengujian, inspeksi, dan sertifikasi untuk berbagai macam industri. Berdiri sejak 1990, Mutu Certification siap menjadi mitra bagi perusahaan Anda karena telah berpengalaman di bidangnya.

Tim ahli kami yang didukung oleh pengalaman selama lebih dari 30 tahun, bekerja untuk mengidentifikasi masalah dan menyarankan solusi yang sesuai, guna meningkatkan kinerja perusahaan Anda secara efektif dan efisien.

Silahkan hubungi MUTU International melalui E-Mail: [email protected], Telepon: (62-21) 8740202 atau kolom Chat box yang tersedia. Hubungi MUTU International sekarang juga. Follow juga seluruh akun sosial media MUTU International di Instagram, Facebook, Linkedin, Tiktok, Twitter , Youtube dan Podcast #AyoMelekMUTU untuk update informasi menarik lainnya.

16 May, 2023
Pengumuman Publik Rencana Kegiatan Audit Penilikan 2 VLHHK PT Wahana Lentera Raya

Pengumuman Publik Rencana Kegiatan Audit Penilikan 2 VLHHK PT Wahana Lentera Raya Download

15 May, 2023
Pengumuman Publik Rencana Kegiatan Audit Penilikan 1 VLHHK PT Gemilang Jaya Makmur Pratama

Pengumuman Publik Rencana Kegiatan Audit Penilikan 1 VLHHK PT Gemilang Jaya Makmur Pratama Download

15 May, 2023
Pengumuman Publik Rencana Kegiatan Audit Penilikan 2 VLHHK PT Sura Indah Wood Industries

Pengumuman Publik Rencana Kegiatan Audit Penilikan 2 VLHHK PT Sura Indah Wood Industries Download

15 May, 2023
Pengumuman Publik Rencana Kegiatan Audit Penilikan 3 VLHHK CV Pangestu

Pengumuman Publik Rencana Kegiatan Audit Penilikan 3 VLHHK CV Pangestu Download

15 May, 2023
Notification of RSPO ASA-4 Sei Intan POM – PT Perkebunan Nusantara V

Notification of RSPO ASA-4 Sei Intan POM – PT Perkebunan Nusantara V : Download ENG

15 May, 2023
Pengumuman Publik Rencana Kegiatan Audit Resertifikasi VLHHK CV Mustika Karyajaya Sakti

Pengumuman Publik Rencana Kegiatan Audit Resertifikasi VLHHK CV Mustika Karyajaya Sakti Download

15 May, 2023
Pengumuman Publik Rencana Kegiatan Audit Sertifikasi VLHHK PT Dura Surya Perkasa

Pengumuman Publik Rencana Kegiatan Audit Sertifikasi VLHHK PT Dura Surya Perkasa Download

15 May, 2023
Pengumuman Publik Kegiatan Penilikan Ke-1 PHL PT Wananugraha Bimalestari

Pengumuman Publik Kegiatan Penilikan Ke-1 PHL PT Wananugraha Bimalestari : Download

15 May, 2023
Pengumuman Publik Kegiatan Penilikan Ke-3 PHL PT Karya Lestari

Pengumuman Publik Kegiatan Penilikan Ke-3 PHL PT Karya Lestari : Download

15 May, 2023
Sistem Manajemen Lingkungan dengan Penerapan ISO 14001

Membangun suatu sistem yang berkelanjutan dan ramah lingkungan menjadi perhatian bagi setiap organisasi dan perusahaan. Penerapan ISO 14001 dalam Sistem Manajemen Lingkungan (SML) mereka dapat membantu dalam mengembangkan strategi dan kebijakan yang efektif dan efisien. 

Sertifikasi ini memberikan kerangka kerja yang jelas dan terstruktur dalam mengelola dampak lingkungan yang dihasilkan oleh sistem operasi. Organisasi dan perusahaan dapat lebih fokus dalam mengidentifikasi risiko dan peluang lingkungan, serta mengembangkan rencana tindakan yang tepat dan terukur.

 

Sistem Manajemen Lingkungan

Sebelum membahas tentang ISO 14001, ada baiknya untuk memahami lebih dalam mengenai sistem ini. Sistem Manajemen Lingkungan (SML) adalah kerangka kerja yang dirancang untuk mengatur dan meningkatkan kinerja lingkungan suatu perusahaan.

Ini adalah cara sistematis untuk mengidentifikasi, mengendalikan, dan memantau dampak lingkungan dari kegiatan suatu perusahaan. Berikut ini beberapa aspek penting yang harus Anda ketahui tentang SML:

1. Tujuan SML

Tujuan utama Sistem Manajemen Lingkungan (SML) adalah untuk membantu perusahaan mencapai tujuan lingkungan mereka dengan cara yang konsisten dan berkelanjutan. 

SML membantu perusahaan mengurangi dampak negatif mereka terhadap lingkungan, mematuhi hukum dan regulasi yang berlaku, serta meningkatkan efisiensi dan kinerja lingkungan.

2. Manfaat SML

Implementasi SML dapat memberikan sejumlah manfaat bagi perusahaan, seperti peningkatan kinerja lingkungan, pemenuhan regulasi dan standar, penghematan biaya melalui efisiensi, peningkatan reputasi, dan peningkatan hubungan dengan pemangku kepentingan.

3. Komponen SML

SML biasanya terdiri dari beberapa komponen utama, termasuk kebijakan lingkungan, perencanaan, implementasi dan operasi, pemeriksaan dan tindakan perbaikan, serta tinjauan manajemen. Setiap komponen ini memainkan peran penting dalam memastikan bahwa perusahaan dapat memenuhi tujuan lingkungannya.

4. Kebijakan Lingkungan

Ini adalah pernyataan resmi dari perusahaan tentang komitmennya terhadap perlindungan lingkungan. Kebijakan ini harus mencerminkan tujuan dan konteks perusahaan, dan harus mencakup komitmen untuk mematuhi hukum dan regulasi yang berlaku, serta untuk peningkatan berkelanjutan.

5. Perencanaan

Ini melibatkan identifikasi aspek lingkungan yang berhubungan dengan operasi perusahaan, penilaian risiko dan peluang, serta penetapan tujuan dan target lingkungan. Proses ini juga harus mempertimbangkan persyaratan hukum dan lainnya yang berlaku.

6. Implementasi dan Operasi

Langkah ini melibatkan pengaturan sumber daya, penugasan peran dan tanggung jawab, serta pelatihan yang diperlukan untuk implementasi efektif SML. Perusahaan juga harus menyiapkan prosedur untuk mengatasi situasi darurat dan potensi insiden lingkungan.

7. Pemeriksaan dan Tindakan Perbaikan

Perusahaan harus melakukan pemantauan, pengukuran, analisis, dan evaluasi kinerja lingkungan mereka. Jika terjadi non-konformitas, perusahaan harus mengambil tindakan perbaikan dan melakukan tinjauan untuk mencegah terulangnya non-konformitas tersebut.

8. Tinjauan Manajemen

Manajemen perusahaan harus melakukan tinjauan periodik terhadap SML untuk memastikan bahwa sistem tersebut tetap relevan, adekuat, dan efektif. Tinjauan ini harus mencakup evaluasi peluang untuk perbaikan dan perubahan yang diperlukan.

 

ISO 14001 sebagai Standar Sistem Manajemen Lingkungan

ISO 14001 adalah standar global yang mengelola Sistem Manajemen Lingkungan. Standar ini dirancang untuk membantu organisasi terlibat, baik itu perusahaan, lembaga pemerintah, ataupun non-profit.

Standar ini dapat membantu dalam menciptakan kerangka kerja untuk pengelolaan dan peningkatan kinerja lingkungan. Implementasi standar SML ini menunjukkan komitmen perusahaan Anda terhadap keberlanjutan dan tanggung jawab lingkungan.

 

Elemen dari ISO 14001

Sistem Manajemen Lingkungan dengan Penerapan ISO 14001

Implementasi standar ini mencakup sejumlah elemen penting yang membentuk dasar Sistem Manajemen Lingkungan (SML). Berikut adalah penjelasan tentang setiap elemen:

1. Kebijakan Lingkungan (Policy)

Ini adalah komitmen tertulis dari perusahaan terhadap perlindungan lingkungan. Kebijakan harus mencerminkan tujuan dan konteks perusahaan dan mencakup komitmen untuk mematuhi hukum dan regulasi yang berlaku. Kebijakan harus dipahami oleh semua orang dalam perusahaan dan harus tersedia untuk publik.

2. Perencanaan (Planning)

Perencanaan adalah elemen penting dari ISO 14001 yang melibatkan identifikasi aspek lingkungan dari kegiatan, produk, dan jasa perusahaan. Perusahaan harus mengevaluasi aspek-aspek ini dan menentukan mereka yang memiliki dampak signifikan terhadap lingkungan. Risiko dan peluang terkait juga harus diidentifikasi dan dikelola.

3. Implementasi dan Operasi (Implementation and Operation)

Setelah tujuan dan target ditetapkan, perusahaan perlu merencanakan dan mengimplementasikan proses dan prosedur yang diperlukan untuk mencapainya.

Ini mencakup alokasi sumber daya, penugasan peran dan tanggung jawab, pelatihan, komunikasi, kontrol operasional, dan persiapan dan respons terhadap situasi darurat lingkungan.

3. Pemeriksaan dan Tindakan Perbaikan (Monitoring)

Perusahaan harus memantau dan mengukur kinerja lingkungan mereka terhadap kebijakan, tujuan, dan target lingkungan mereka.

Ini mencakup evaluasi kepatuhan terhadap persyaratan hukum dan lainnya, penyelidikan non-konformitas dan insiden, serta implementasi tindakan korektif dan pencegahan. Catatan harus disimpan untuk memberikan bukti kinerja.

4. Tinjauan Ulang Manajemen (Management Review)

Ini adalah proses pengecekan periodik oleh manajemen senior untuk memastikan bahwa SML bekerja seperti yang diharapkan dan untuk menentukan apakah perbaikan atau perubahan diperlukan.

Tinjauan ini harus mempertimbangkan masukan dari pemeriksaan internal, umpan balik dari pihak ketiga, kinerja terhadap tujuan dan target, status tindakan korektif, perubahan dalam hukum dan regulasi, dan rekomendasi untuk perbaikan.

 

Langkah-langkah Penerapan ISO 14001

Menerapkan standar ini dapat menjadi proses yang kompleks dan berlapis, namun ada beberapa langkah kunci yang bisa membantu memastikan transisi yang mulus.

1. Pemahaman Tentang Standar

Sebelum Anda memulai, penting untuk memahami apa itu ISO 14001 secara mendalam dan apa yang diharapkan dari Sistem Manajemen Lingkungan (SML). Anda harus membaca, memahami standar dan mungkin mencari pelatihan atau bantuan dari seorang konsultan jika perlu.

2. Komitmen Manajemen

Manajemen senior harus berkomitmen pada implementasi standar ini dan harus menunjukkan kepemimpinan dan dukungan. Mereka harus menetapkan kebijakan lingkungan dan memastikan bahwa sumber daya yang diperlukan tersedia.

3. Pembentukan Tim

Perusahaan perlu membentuk tim proyek yang bertanggung jawab untuk implementasi standar ini. Tim ini biasanya terdiri dari perwakilan dari berbagai departemen dan tingkat dalam perusahaan.

4. Analisis Gap dan Kebutuhan

Melakukan analisis gap dan kebutuhan untuk menentukan apa yang sudah Anda lakukan dan apa yang perlu dilakukan untuk memenuhi persyaratan ISO 14001. Hasil dari analisis ini akan membantu Anda merencanakan implementasi Anda.

5. Perencanaan

Buat rencana implementasi yang mencakup tujuan, target, dan program Anda untuk memenuhi persyaratan standar SML ini. Rencana tersebut harus mencakup jadwal dan tanggung jawab yang harus dipenuhi.

6. Implementasi

Mulailah menerapkan rencana Anda pada perusahaan. Ini akan mencakup pembuatan prosedur dan instruksi kerja, pelatihan staf, dan pembentukan proses pengukuran dan pemantauan.

7. Audit Internal

Setelah SML Anda sudah beroperasi untuk beberapa waktu, Anda perlu melakukan audit internal untuk memeriksa apakah SML memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan oleh standar dan apakah proses dan prosedur yang ditetapkan sedang dijalankan seperti yang diharapkan.

8. Tinjauan Manajemen

Manajemen senior harus meninjau SML dan hasil audit internal untuk memastikan bahwa SML bekerja dengan fokus yang baik dan memutuskan apakah perbaikan atau perubahan diperlukan.

9. Sertifikasi

Setelah Anda merasa siap, Anda dapat mengundang badan sertifikasi untuk melakukan audit sertifikasi. Jika mereka puas bahwa SML perusahaan Anda memenuhi persyaratan ISO 14001, mereka akan memberikan Anda sertifikat tersebut.

10. Peningkatan Berkelanjutan

Setelah mendapatkan sertifikasi, Anda dan tim harus terus memantau dan memperbaiki SML. Hal ini dikarenakan standar tersebut adalah tentang peningkatan berkelanjutan, dan Anda diharapkan untuk selalu mencari cara untuk mengurangi dampak lingkungan perusahaan Anda lebih jauh.

Ingatlah bahwa setiap perusahaan berbeda, jadi proses dan waktu implementasi dapat bervariasi. Hal yang penting adalah memastikan bahwa SML perusahaan Anda dirancang untuk memenuhi kebutuhan unik dan mendesak perusahaan dan bisa membantu Anda mencapai tujuan.

 

Faktor yang Perlu Dipertimbangkan saat Implementasikan ISO 14001

Sistem Manajemen Lingkungan dengan Penerapan ISO 14001

Ada beberapa faktor penting yang perlu dipertimbangkan saat mengimplementasikan standar SML internasional ini, di antaranya adalah:

1. Komitmen dan Keterlibatan Manajemen

Manajemen senior harus sepenuhnya mendukung implementasi standar sertifikasi ini dan harus siap untuk menyediakan sumber daya yang diperlukan. Tanpa dukungan mereka, implementasi mungkin akan sulit terjadi.

2. Pemahaman Tentang ISO 14001

Mengerti persyaratan standar ini dan bagaimana hal itu dapat diterapkan dalam konteks perusahaan sangatlah penting. Perusahaan perlu mengadakan pelatihan dan edukasi bagi tim Anda tentang prinsip dan tujuan dari standar.

3. Sumber Daya

Anda harus memastikan bahwa perusahaan memiliki sumber daya yang diperlukan untuk implementasi, termasuk waktu, uang, dan personel. Ini mungkin termasuk alokasi sumber daya untuk pelatihan, konsultasi, dan proses sertifikasi.

4. Evaluasi Aspek Lingkungan

Anda perlu mengidentifikasi dan mengevaluasi aspek lingkungan perusahaan Anda. Aspek lingkungan merujuk pada elemen-elemen dari kegiatan, produk, atau jasa perusahaan yang berpotensi berinteraksi dengan lingkungan.

5. Hukum dan Regulasi

Mengetahui dan memahami semua hukum dan regulasi lingkungan yang berlaku untuk perusahaan Anda juga berperan dalam implementasi standar. Ini akan mempengaruhi bagaimana Anda merancang dan menerapkan SML.

6. Komunikasi

Komunikasi yang efektif baik internal maupun eksternal adalah kunci untuk implementasi yang sukses. Semua pihak yang berkepentingan harus diinformasikan dan diberikan kesempatan untuk memberikan umpan balik.

7. Integrasi dengan Sistem Manajemen Lain

Jika perusahaan Anda sudah memiliki sistem manajemen lain, seperti ISO 9001 atau ISO 45001, Anda harus mempertimbangkan bagaimana SML Anda dapat diintegrasikan dengan sistem ini untuk menciptakan pendekatan manajemen yang lebih holistik.

8. Proses Audit Internal dan Eksternal

Tim perusahaan Anda perlu memahami proses audit dan bagaimana mempersiapkannya. Audit internal dan eksternal adalah bagian penting dari proses sertifikasi ISO 14001.

9. Peningkatan Berkelanjutan

Standar ini berfokus pada peningkatan berkelanjutan. Anda harus mempertimbangkan bagaimana Anda akan memantau dan mengukur kinerja lingkungan Anda dan bagaimana Anda akan mengidentifikasi dan menerapkan perbaikan.

10. Budaya Perusahaan

Perubahan budaya pada perusahaan mungkin diperlukan untuk implementasi yang sukses. Staf harus melihat pentingnya perlindungan lingkungan dan harus mendukung upaya perusahaan Anda.

Implementasi standar ini dalam Sistem Manajemen Lingkungan perusahaan Anda dapat memberikan berbagai manfaat, mulai dari peningkatan efisiensi operasional, pengurangan dampak lingkungan, hingga peningkatan reputasi dan kepercayaan dari para pemangku kepentingan.

Meski proses implementasinya membutuhkan investasi waktu dan sumber daya yang banyak, namun manfaat jangka panjangnya akan sangat berharga bagi keberlanjutan perusahaan. Jika perusahaan Anda ingin menunjukkan komitmen terhadap SML yang efektif, Mutu Certification dapat menjadi mitra terpercaya dengan layanan sertifikasi ISO.

Kami melayani berbagai jasa pengujian, inspeksi, dan sertifikasi untuk berbagai macam industri. Berdiri sejak 1990, Mutu Certification siap menjadi mitra bagi perusahaan Anda karena telah berpengalaman di bidangnya.

Tim ahli kami yang didukung oleh pengalaman selama lebih dari 30 tahun, bekerja untuk mengidentifikasi masalah dan menyarankan solusi yang sesuai, guna meningkatkan kinerja perusahaan Anda secara efektif dan efisien.

Silahkan hubungi MUTU International melalui E-Mail: [email protected], Telepon: (62-21) 8740202 atau kolom Chat box yang tersedia. Hubungi MUTU International sekarang juga. Follow juga seluruh akun sosial media MUTU International di Instagram, Facebook, Linkedin, Tiktok, Twitter , Youtube dan Podcast #AyoMelekMUTU untuk update informasi menarik lainnya.

11 May, 2023
Peran Penting ISO 22000 untuk Sistem Keamanan Pangan

Keamanan pangan adalah salah satu hal yang sangat penting di industri pangan, sehingga dibutuhkan standar khusus yang mengatur tentang hal tersebut. Salah satu standar internasional yang diterapkan secara luas di seluruh dunia adalah ISO 22000.

Sejak pertama kali diterapkan pada tahun 2005, standar ini sudah mengalami revisi hingga kini dihasilkan versi terbarunya yaitu ISO 22000:2018. Dengan menerapkannya di seluruh rantai pasok makanan, sistem keamanan pangan dunia akan lebih terjamin.

 

Mengenal ISO 22000 terkait Sistem Manajemen Keamanan Pangan

ISO 22000 adalah standar internasional yang dibuat oleh International Organization for Standardization (ISO) untuk memastikan keamanan pangan di seluruh dunia. Standar ini berlaku untuk seluruh rantai pasok makanan, mulai dari produksi hingga distribusi dan pengiriman ke konsumen akhir.

Standar ini memiliki pendekatan yang sistematis dan terstruktur untuk meminimalkan risiko kontaminasi pangan, mengidentifikasi bahaya, dan memastikan bahwa proses produksi makanan yang aman.

Pada versi terbarunya yaitu ISO 22000:2018, terdapat beberapa elemen utama yang perlu diterapkan dalam Sistem Manajemen Keamanan Pangan atau Food Safety Management System (FSMS), di antaranya sebagai berikut:

1. Kebijakan Keamanan Pangan

Organisasi atau perusahaan harus memiliki kebijakan tertulis tentang keamanan pangan dan memastikan bahwa kebijakan tersebut dikomunikasikan dengan baik ke semua pihak terkait.

2. Analisis Bahaya dan Pengendalian Titik Kritis (HACCP)

Diperlukan analisis bahaya untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi bahaya yang terkait dengan produksi pangan. Setelah itu, perlu ditetapkan titik kritis dalam proses produksi yang memerlukan pengendalian untuk memastikan keamanan makanan.

3. Sistem Manajemen Mutu

Selanjutnya, organisasi atau perusahaan harus memiliki sistem manajemen mutu untuk memastikan bahwa semua proses produksi makanan dilakukan dengan cara yang aman dan efektif.

4. Komunikasi Internal dan Eksternal

Diperlukan pula komunikasi menyeluruh secara internal maupun eksternal yang efektif terkait keamanan pangan. Hal ini untuk memastikan bahwa semua pihak terkait terinformasi tentang praktik yang aman dalam produksi makanan.

5. Audit dan Pemantauan

Terakhir, organisasi atau perusahaan harus secara teratur melakukan audit dan pemantauan untuk memastikan bahwa standar keamanan pangan terus dipatuhi dan diimplementasikan.

Selain itu, ISO 22000 juga terdiri atas 7 prinsip yang perlu diterapkan sebagai bagian dari seluruh standar Sistem Manajemen Keamanan Pangan. Berikut rinciannya:

Prinsip 1: Fokus Konsumen

Kebutuhan dan keinginan konsumen terkait keamanan pangan dalam setiap tahap proses produksi dan distribusi harus dipertimbangkan. Sehingga produk yang dihasilkan dapat memenuhi standar keamanan sekaligus kebutuhan konsumen.

Prinsip 2: Kepemimpinan

Organisasi atau perusahaan harus memastikan bahwa manajemen mereka selaku pemimpin menunjukkan komitmen dan dukungan yang kuat untuk menerapkan sistem manajemen keamanan pangan secara efektif.

Prinsip 3: Keterlibatan Orang

Selanjutnya, semua pihak harus memahami pentingnya keamanan pangan dan bagaimana cara menerapkan prinsip-prinsip keamanan pangan dalam tugas-tugas mereka, bisa dengan memberi pelatihan, mendukung partisipasi aktif, dan kolaborasi.

Prinsip 4: Pendekatan Proses

Sistem manajemen keamanan pangan berbasis ISO 22000 harus didasarkan pada pendekatan yang sistematis dan terstruktur di seluruh rantai pasok makanan. Contohnya mencakup pemetaan, pengelolaan risiko, pemantauan dan pengukuran, serta perencanaan dan perbaikan berkelanjutan.

Prinsip 5: Perbaikan

Organisasi atau perusahaan harus terus meningkatkan kinerja sistem manajemen keamanan pangan mereka melalui analisis data dan perbaikan berkelanjutan. Diawali dengan identifikasi dan analisis penyebab masalah hingga tindakan perbaikan.

Prinsip 6: Pengambilan Keputusan Berbasis Bukti

Keputusan yang didasarkan pada data dan bukti yang ada sangat penting untuk memastikan bahwa setiap tindakan yang diambil dapat memperbaiki kinerja sistem. Data dan bukti tersebut bisa diperoleh dari pengamatan, pengukuran, atau audit.

Prinsip 7: Manajemen Hubungan

Terakhir, organisasi atau perusahaan harus memperhatikan dan membangun hubungan dengan semua pihak yang terkait dalam rantai pasok makanan, termasuk pemasok, pelanggan, dan pihak lain yang terlibat dalam produksi dan distribusi produk pangan.

 

Peran Penting ISO 22000 untuk Sistem Keamanan Pangan

Peran Penting ISO 22000 untuk Sistem Keamanan Pangan

ISO 22000:2018 terbaru sangat penting untuk membantu memastikan bahwa semua pihak yang terlibat dalam rantai pasok makanan, termasuk produsen, distributor, pengepul, pengolahan dan penyajian, bekerja dengan cara yang aman dan efektif.

Dengan adanya standar ini, konsumen dapat merasa lebih aman dan yakin bahwa makanan yang mereka konsumsi telah diproduksi dengan cara yang aman dan benar. Secara lebih rinci, berikut peran dan fungsi penting ISO 22000 dalam Sistem Manajemen Keamanan Pangan:

1. Memperbaiki Sistem Manajemen Keamanan Pangan

Dengan kerangka kerja yang terstruktur dan terorganisir, performa sistem keamanan pangan bisa ditingkatkan. Sehingga risiko keamanan pangan bisa diidentifikasi dan diminimalisir di seluruh rantai pasok.

2. Meningkatkan Keamanan Pangan

Standar ini memungkinkan untuk mengintegrasikan sistem manajemen keamanan pangan dengan sistem manajemen lainnya seperti manajemen risiko dan manajemen kualitas, sehingga dapat menciptakan lingkungan yang lebih aman untuk produksi dan distribusi produk pangan.

3. Memastikan Pemenuhan Persyaratan Hukum dan Regulasi Lain

Selanjutnya, standar ini membantu memastikan  bahwa organisasi atau perusahaan telah memenuhi persyaratan hukum dan peraturan yang berlaku terkait dengan keamanan pangan. 

4. Meningkatkan Reputasi Perusahaan

Dengan menerapkan standar ini, organisasi dapat meningkatkan reputasi perusahaan dengan menunjukkan komitmen mereka terhadap keamanan pangan dan memenuhi kebutuhan konsumen, sehingga kepercayaan konsumen ikut meningkat.

5. Meningkatkan Efisiensi Operasional

Terakhir, standar ini dapat membantu meningkatkan efisiensi operasional dengan mengurangi risiko keamanan pangan, menghindari kerugian akibat produk rusak, dan meminimalkan waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan masalah terkait.

Lalu, siapa saja yang perlu menerapkan standar ini? Karena pentingnya peran ISO 22000 sebagai standar internasional untuk Sistem Manajemen Keamanan Pangan, maka standar ini perlu diberlakukan untuk semua jenis organisasi yang terlibat dalam rantai pasok pangan, mulai dari produsen, distributor, pengemas, hingga pemasok.

 

Cara Memperoleh Sertifikasi ISO 22000:2018 Terbaru

Untuk memperoleh sertifikasi ini, organisasi atau perusahaan harus mengikuti proses sertifikasi yang terdiri dari beberapa langkah. Berikut rinciannya:

  1. Menetapkan kebijakan keamanan pangan dan memperoleh dukungan manajemen terhadap implementasi standarnya secara internal.
  2. Mengevaluasi risiko dan bahaya yang terkait dengan produksi pangan, serta menetapkan langkah-langkah pengendalian yang dibutuhkan untuk memastikan keamanan pangan.
  3. Merancang dan mengimplementasikan sistem manajemen mutu yang sesuai dengan standar ISO 22000.
  4. Menetapkan prosedur pemantauan, pengukuran, dan analisis data untuk memastikan bahwa proses produksi pangan berjalan dengan baik dan aman.
  5. Melakukan audit internal untuk memastikan bahwa sistem manajemen mutu yang telah dibangun berfungsi dengan baik dan memenuhi standar.
  6. Melakukan audit eksternal di badan sertifikasi independen yang memenuhi kriteria dan sudah terakreditasi untuk memperoleh sertifikasi ISO 22000:2018 terbaru.

Pilihan lembaga sertifikasi independen yang sudah terakreditasi oleh Komite Akreditasi Nasional (KAN) untuk melakukan audit eksternal Sistem Manajemen Keamanan Pangan berdasarkan ISO 22000:2018 terbaru adalah Mutu International.

Kami melayani berbagai jasa pengujian, inspeksi, dan sertifikasi untuk berbagai macam industri. Berdiri sejak 1990, Mutu Certification siap menjadi mitra bagi perusahaan Anda karena telah berpengalaman di bidangnya.

Tim ahli kami yang didukung oleh pengalaman selama lebih dari 30 tahun, bekerja untuk mengidentifikasi masalah dan menyarankan solusi yang sesuai, guna meningkatkan kinerja perusahaan Anda secara efektif dan efisien.

Silahkan hubungi MUTU International melalui E-Mail: [email protected], Telepon: (62-21) 8740202 atau kolom Chat box yang tersedia. Hubungi MUTU International sekarang juga. Follow juga seluruh akun sosial media MUTU International di Instagram, Facebook, Linkedin, Tiktok, Twitter , Youtube dan Podcast #AyoMelekMUTU untuk update informasi menarik lainnya.

11 May, 2023
Notification of RSPO Initial Certification of PT Prima Alumga subsidiary of Kuala Lumpur Kepong Berhad

Notification of RSPO Initial Certification of PT Prima Alumga subsidiary of Kuala Lumpur Kepong Berhad : Download ENG Download INA

10 May, 2023
Mengenal ISO 9001 Sistem Manajemen Mutu

ISO 9001 tentang Sistem Manajemen Mutu adalah salah satu standar internasional yang digunakan untuk memastikan kualitas produk atau jasa yang dihasilkan oleh sebuah perusahaan. Versi terbarunya saat ini adalah ISO 9001:2015, dikeluarkan tahun 2015.

Sesuai namanya, standar ini mencakup pengelolaan mutu dari seluruh aktivitas perusahaan atau organisasi yang terkait dengan produksi, pelayanan, dan kinerja secara keseluruhan. Karena itu, kenali bagaimana cara kerjanya untuk membantu meningkatkan mutu perusahaan atau organisasi Anda.

 

Mengenal Sertifikasi ISO 9001 2015: Sistem Manajemen Mutu

ISO 9001:2015 adalah standar internasional yang bertujuan untuk membantu organisasi dalam meningkatkan efisiensi dan kualitas produk atau jasa yang dihasilkan. Standar ini disusun oleh International Organization for Standardization (ISO) dan diterapkan secara internasional.

Dalam pengertian yang lebih sederhana, ISO 9001 adalah sebuah panduan yang membantu perusahaan dalam mengatur, mengontrol, dan memperbaiki seluruh aktivitas bisnis yang berkaitan dengan kualitas produk atau jasa yang dihasilkan.

Ada 10 klausul yang dijabarkan dalam sertifikasi Sistem Manajemen Mutu atau Quality Management System (QMS) berdasarkan ISO 9001:2015, yaitu meliputi:

Scope (Ruang Lingkup)

Klausa ini memberikan gambaran umum tentang Sistem Manajemen Mutu dan menetapkan ruang lingkup organisasi yang akan diterapkan pada standar ini. Ruang lingkup tersebut harus jelas dan mencakup semua aspek yang terkait dengan produk dan jasa yang disediakan.

Normative Reference (Acuan Normatif)

Dalam implementasinya, standar ini juga perlu mencantumkan acuan normatif atau standar yang harus diperhatikan. Acuan normatif ini meliputi standar-standar yang relevan dan berhubungan dengan Sistem Manajemen Mutu.

Terms and Definitions (Istilah dan Definisi)

Sesuai namanya, klausa ini memuat istilah dan definisi yang digunakan dalam standar ISO 9001. Istilah dan definisi tersebut penting untuk dipahami oleh seluruh pihak yang terlibat dalam implementasi Sistem Manajemen Mutu.

Context of The Organization (Konteks Organisasi)

Bagian ini memuat persyaratan terkait konteks organisasi, yaitu faktor-faktor internal dan eksternal yang dapat mempengaruhi Sistem Manajemen Mutu. Persyaratan dalam klausa ini bertujuan untuk memastikan bahwa organisasi memahami konteks bisnisnya sehingga dapat menentukan sasaran dan tujuan yang tepat.

Leadership (Kepemimpinan)

Kepemimpinan diperlukan untuk memastikan bahwa Sistem Manajemen Mutu diimplementasikan dengan efektif dan efisien, serta bahwa seluruh karyawan memahami pentingnya standar ISO 9001 ini diterapkan.

Planning (Perencanaan)

Klausa ini memuat persyaratan terkait perencanaan dalam Sistem Manajemen Mutu. Perencanaan tersebut bisa meliputi penetapan sasaran dan tujuan, penetapan rencana tindakan, hingga identifikasi risiko dan peluang.

Support (Proses Pendukung)

Bagian ini mencantumkan persyaratan terkait proses pendukung yang diperlukan dalam Sistem Manajemen Mutu. Contoh proses pendukung tersebut meliputi manajemen sumber daya, pengendalian dokumen dan catatan, serta komunikasi.

Operation (Operasional)

Klausa ini memuat persyaratan terkait operasional dalam Sistem Manajemen Mutu. Contoh persyaratan dalam klausa ini mencakup perencanaan dan pengendalian operasional, manajemen risiko, dan pengendalian proses.

Performance Evaluation (Evaluasi Performa)

Berikutnya adalah evaluasi terhadap performa organisasi atau perusahaan. Persyaratan pada klausa ini dapat mencakup pengukuran, pemantauan, analisis, dan evaluasi kinerja Sistem Manajemen Mutu.

Improvement (Peningkatan)

Klausa dalam ISO 9001 tahun 2015 yang terakhir adalah improvement, yang memuat persyaratan terkait peningkatan dalam sistem. Persyaratannya dapat mencakup tindakan korektif, pencegahan, tindakan perbaikan, dan peningkatan berkelanjutan.

Setiap klausa dalam ISO 9001:2015 memiliki peran yang penting dalam membentuk Sistem Manajemen Mutu yang efektif dan efisien. Misalnya, ruang lingkup, acuan normatif, istilah dan definisi membantu organisasi memahami dan menerapkan standar ini dengan tepat.

Di sisi lain, konteks membantu dalam menentukan sasaran dan tujuan, sedangkan kepemimpinan, perencanaan dan pengendalian operasional membantu memastikan bahwa Sistem Manajemen Mutu diterapkan dengan efektif dan efisien.

Proses pendukung, seperti manajemen sumber daya, pengendalian dokumen dan catatan, dan komunikasi, juga sangat penting dalam memastikan keberhasilan implementasi Sistem Manajemen Mutu.

Sementara itu, evaluasi dan improvement membantu untuk mengidentifikasi area yang perlu diperbaiki dan ditingkatkan. Dengan menerapkan seluruh panduan pada klausul tersebut, organisasi dapat terus meningkatkan efektivitas dan efisiensi Sistem Manajemen Mutunya.

 

Prinsip Sertifikasi Sistem Manajemen Mutu Menurut ISO 9001

Mengenal ISO 9001 Sistem Manajemen Mutu

Selain memuat 10 klausa di atas, dalam sertifikasi Sistem Manajemen Mutu berdasarkan ISO 9001:2015 juga terdapat 7 prinsip yang menjadi dasar dari standar tersebut. Berikut adalah penjelasan lebih detail mengenai masing-masing prinsipnya:

Prinsip 1: Fokus Pelanggan

Maksudnya, organisasi atau perusahaan harus memahami kebutuhan dan harapan pelanggan serta berusaha untuk memenuhi atau bahkan melampaui ekspektasi tersebut. Dengan berfokus pada pelanggan, organisasi dapat meningkatkan kepuasan dan membangun hubungan yang lebih baik dengan pelanggan.

Prinsip 2: Kepemimpinan

Kepemimpinan yang efektif dapat membantu organisasi mencapai tujuan strategis dan memimpin perubahan menuju perbaikan berkelanjutan. Karena itu, para pemimpin harus memiliki leadership yang baik untuk memastikan bahwa sistemnya efektif.

Prinsip 3: Keterlibatan Orang Lain

Dalam ISO 9001, penting untuk memastikan bahwa setiap orang terlibat dalam mencapai tujuan organisasi. Contohnya berupa pelatihan dan pengembangan kepada staf atau upaya meningkatkan keterlibatan dan partisipasi karyawan.

Prinsip 4: Pendekatan Proses Bisnis

Selanjutnya, organisasi atau perusahaan juga harus melihat semua aktivitas mereka sebagai satu sistem bisnis yang terdiri dari proses yang berinteraksi satu sama lain. Dengan memahami dan mengelola proses bisnis secara efektif, organisasi dapat meningkatkan efisiensi dan efektivitas operasional.

Prinsip 5: Peningkatan Terus Menerus

Peningkatan secara berkelanjutan penting untuk dilakukan, contohnya yaitu dengan mengidentifikasi dan memperbaiki masalah, memonitor dan mengevaluasi kinerja, hingga mengambil tindakan korektif dan pencegahan yang sesuai.

Prinsip 6: Pendekatan Faktual dalam Hal Pembuatan Keputusan

Prinsip selanjutnya adalah pendekatan faktual dalam hal pembuatan keputusan. Organisasi harus mengambil keputusan berdasarkan bukti-bukti dan data yang tersedia untuk meminimalkan risiko dan meningkatkan efektivitas keputusan.

Prinsip 7: Hubungan Pemasok yang Saling Menguntungkan

Terakhir, organisasi atau perusahaan harus bekerja sama dengan pemasok untuk menciptakan hubungan yang saling menguntungkan dan berkelanjutan. Contohnya dengan memilih pemasok yang memenuhi persyaratan kualitas dan keandalan, memastikan kepatuhan terhadap persyaratan kontrak, komunikasi efektif, dan lainnya.

7 prinsip di atas adalah pedoman yang sangat penting dalam penerapan ISO 9001. Sebab prinsip-prinsip tersebut menunjukkan bagaimana suatu organisasi atau perusahaan dapat meningkatkan kinerja dan menghasilkan produk/layanan berkualitas tinggi secara konsisten.

Secara lebih jauh, dengan menerapkan prinsip-prinsip tersebut, organisasi dapat meningkatkan kepuasan pelanggan, menghasilkan produk atau layanan berkualitas tinggi, mengurangi biaya produksi, dan meningkatkan efisiensi operasional secara keseluruhan.

 

Manfaat Sertifikasi Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2015

Sesuai namanya, tujuan utama dari ISO 9001 adalah untuk memastikan kualitas produk dan layanan dari suatu perusahaan atau organisasi. Adapun manfaat lain yang bisa diperoleh melalui sertifikasi ini adalah sebagai berikut.

Meningkatkan Kepuasan Pelanggan

Kepuasan pelanggan merupakan faktor kunci kesuksesan. Dengan menerapkan ISO 9001:2015, organisasi dapat memastikan bahwa mereka memenuhi persyaratan pelanggan, memahami kebutuhan dan harapan pelanggan, dan menyediakan produk atau layanan yang berkualitas tinggi.

Sebab dalam Sistem Manajemen Mutu ini, organisasi akan diminta untuk memonitor dan mengukur kepuasan pelanggan serta melakukan tindakan korektif agar dapat terus memperbaiki layanan serta meningkatkan kepuasan pelanggan.

Meningkatkan Efisiensi Operasional

Sistem Manajemen Mutu juga membantu organisasi untuk meningkatkan efisiensi operasionalnya. Sebab dalam standar ini, organisasi/perusahaan akan diminta untuk mengidentifikasi dan memperbaiki proses yang tidak efektif, serta memperkenalkan tindakan pencegahan untuk mencegah masalah terjadi di masa depan.

Dalam jangka panjang, ini dapat membantu mengurangi biaya produksi, mempercepat waktu produksi, dan meningkatkan efisiensi proses bisnis secara keseluruhan dari berbagai aspek.

Menjamin Kualitas Produk Setara Standar Internasional

Selanjutnya, ISO 9001 juga dapat membantu memastikan  kualitas produk atau jasa yang dihasilkan setara dengan standar internasional. Sehingga, daya saing di pasar global juga bisa meningkat.

Secara lebih jauh, produk yang berkualitas tinggi akan mendapatkan reputasi yang baik di pasar internasional, dan kemungkinan besar akan membantu memperoleh pangsa pasar yang lebih besar. 

Meningkatkan Kepercayaan Pelanggan

Dengan memiliki sertifikasi ISO 9001:2015, organisasi atau perusahaan dapat menunjukkan bahwa mereka telah memenuhi standar internasional untuk Sistem Manajemen Mutu.

Hal ini dapat memberikan keyakinan kepada pelanggan bahwa produk atau layanan yang disediakan oleh organisasi memiliki kualitas tinggi, sekaligus membantu meningkatkan citra dan reputasi di pasar bisnis.

 

Tahapan Implementasi ISO 9001

Mengenal ISO 9001 Sistem Manajemen Mutu

Untuk memperoleh berbagai manfaat di  atas, implementasi ISO 9001:2015 harus dilakukan dengan terstruktur dan terencana. Berikut adalah beberapa contoh tahapan dasar yang perlu dilakukan dalam menerapkan standar ini:

  1. Persiapan: tahap ini meliputi penentuan tim proyek, pengumpulan data, dan analisis data yang ada.
  2. Penetapan kebijakan mutu: meliputi penetapan kebijakan mutu yang sesuai dengan kebutuhan dan visi misi perusahaan.
  3. Penentuan tujuan dan sasaran mutu: tujuan dan sasaran mutu yang ditetapkan harus spesifik dan dapat diukur.
  4. Penentuan tindakan perbaikan: tahap ini meliputi identifikasi tindakan perbaikan yang perlu dilakukan untuk mencapai tujuan dan sasaran mutu yang telah ditentukan.
  5. Implementasi: tahap ini meliputi penerapan atau implementasi kebijakan mutu serta tindakan perbaikan yang telah ditentukan.
  6. Monitoring dan pengukuran: dilakukan untuk mengukur kinerja dan melakukan pengawasan terhadap implementasi ISO 9001.
  7. Evaluasi dan perbaikan: tahap terakhir adalah mengevaluasi dan memperbaiki masalah di tahap implementasi sebelumnya untuk mencapai tujuan dan sasaran mutu.

Namun untuk dapat menerapkan Sistem Manajemen Mutu di perusahaan atau organisasi Anda, maka Anda perlu mengikuti sertifikasi di lembaga terakreditasi. Sebelum itu, perusahaan juga harus melakukan audit internal terhadap Sistem Manajemen Mutu mereka.

Hal ini penting untuk memastikan bahwa persyaratan ISO 9001 sudah terpenuhi dan efektif dalam memastikan kualitas produk atau layanan yang diberikan. Setelah melakukan audit internal, barulah dilakukan audit eksternal pada lembaga sertifikasi yang sudah terakreditasi.

Selanjutnya, lembaga tersebut akan melakukan audit untuk memastikan bahwa Sistem Manajemen Mutu perusahaan memenuhi persyaratan ISO 9001:2015. Audit ini melibatkan pengumpulan dan verifikasi bukti-bukti dari seluruh bagian perusahaan.

Jika sudah memenuhi seluruh persyaratan, barulah perusahaan atau organisasi Anda akan memperoleh sertifikat ISO 9001:2015 tersebut. Karena itu, sebaiknya pilihlah lembaga sertifikasi yang profesional dan berpengalaman.

Mutu International adalah lembaga sertifikasi yang sudah mendapatkan akreditasi dari KAN untuk melakukan sertifikasi Sistem Manajemen Mutu berdasarkan ISO 9001 dengan nomor akreditasi LSSM-008-IDN.

Kami melayani berbagai jasa pengujian, inspeksi, dan sertifikasi untuk berbagai macam industri. Berdiri sejak 1990, Mutu Certification siap menjadi mitra bagi perusahaan Anda karena telah berpengalaman di bidangnya.

Tim ahli kami yang didukung oleh pengalaman selama lebih dari 30 tahun, bekerja untuk mengidentifikasi masalah dan menyarankan solusi yang sesuai, guna meningkatkan kinerja perusahaan Anda secara efektif dan efisien.

Silahkan hubungi MUTU International melalui E-Mail: [email protected], Telepon: (62-21) 8740202 atau kolom Chat box yang tersedia. Hubungi MUTU International sekarang juga. Follow juga seluruh akun sosial media MUTU International di Instagram, Facebook, Linkedin, Tiktok, Twitter , Youtube dan Podcast #AyoMelekMUTU untuk update informasi menarik lainnya.

10 May, 2023
Macam Macam ISO yang Diterapkan di Indonesia

Macam Macam ISO (International Organization for Standardization) yang telah dipublikasikan beragam jenisnya. Hanya saja, tidak semua standarisasi ISO diimplementasikan di Indonesia. Karena sudah menjadi salah satu hak kebebasan bagi negara anggota ISO untuk menerapkan standar yang memang sesuai dengan kebutuhan mereka.

Terdapat lebih dari 20.000 standarisasi yang telah ditetapkan oleh organisasi non pemerintah tingkat internasional ini. Standar-standar yang dibuat oleh ISO seringkali dilatarbelakangi oleh adanya dorongan pasar yang lantas ditetapkan melalui konsensus. Baik dari pihak konsumen, pemerintah, bisnis ataupun trend market.

Sejak 1946 hingga saat ini, ISO terus melanggengkan kiprahnya dalam menetapkan standarisasi universal dalam bidang komersial. Standar ISO banyak diadopsi dan direalisasikan oleh banyak negara di dunia. Apa saja yang diimplementasikan di Indonesia?

 

Mengenali Standarisasi yang Ditentukan Macam Macam ISO

Globalisasi memberikan pengaruh yang besar pada kondisi ekonomi dunia. Perdagangan lintas negara menjadi lebih mudah dilakukan. Hanya saja, sebelumnya banyak sekali permasalahan standar kualitas ataupun permasalahan kerja yang dihadapi industri komersial dunia. Untuk itu, ISO hadir memberikan solusi bagi banyak negara di dunia agar lebih mudah dalam melakukan perdagangan di kancah internasional. 

ISO menetapkan standar yang mengatur dan menjadi pedoman dalam penentuan kualitas, keamanan, produk, standar lingkungan, pengolahan limbah industri, bahasa teknis, terminologi umum, klasifikasi bahan, analisis dan lain sebagainya.

Melihat fakta bahwa semakin banyaknya perusahaan-perusahaan internasional yang melakukan perdagangan, tentu dapat dibayangkan kendala yang muncul jika tanpa adanya standarisasi. Setiap standar yang dibuat oleh ISO pun selalu melibatkan tiap dewan perwakilan negara untuk merumuskannya.

Perlu diketahui bahwa sebuah perusahaan ataupun brand yang telah memiliki sertifikasi ISO mendapat lebih banyak peluang dalam persaingan di kancah internasional. Hal tersebut dikarenakan perusahaan yang menerapkan standar ISO telah memiliki jaminan kualitas dan mutu. Sehingga mendongkrak kredibilitas perusahaan di mata para konsumen.

 

Macam Macam ISO yang Ada di Indonesia

Macam Macam ISO yang Diterapkan di Indonesia

Indonesia termasuk salah satu anggota ISO yang aktif berpartisipasi dalam kegiatan organisasi. Keseriusan Indonesia dalam penerapan standar ISO juga dikukuhkan melalui Badan Standardisasi Nasional. 

Badan inilah yang berupaya untuk menindaklanjuti pengimplementasian macam macam ISO di Indonesia. Untuk lebih lengkapnya berikut ini adalah ISO yang diberlakukan di Indonesia.

1. ISO 9001

ISO 9001 yang kemudian diperbaharui menjadi ISO 9001:2008 merupakan ISO yang mengatur tentang manajemen mutu. Sehingga terjadi efektivitas dalam pengelolaan manajemen mutu di perusahaan.

Metode yang digunakan adalah pendekatan proses yang lebih mengedepankan kegiatan seperti identifikasi, penerapan, pengelolaan hingga adanya peningkatan yang sifatnya berkesinambungan.

2. ISO 14001

ISO selanjutnya adalah ISO 14001 yang mengatur tentang manajemen lingkungan di dunia kerja. Perusahaan yang mengimplementasikan ISO ini diwajibkan memiliki kapasitas dalam menelaah serta memahami apa saja efek operasional perusahaan pada lingkungan.

Hal-hal yang menjadi titik fokus dalam penerapan ISO 14001 adalah mengenai tata kelola limbah. Selain itu, juga mengatur standarisasi perusahaan agar mencapai efisiensi dalam pemakaian energi dan bahan bakar.

3. ISO 22000

Selanjutnya adalah ISO 22000, fokus utamanya adalah pengaturan manajemen keamanan pangan. Biasanya banyak diterapkan oleh perusahaan yang fokus dalam produksi makanan maupun minuman. 

Setiap produsen makanan dan minuman diwajibkan untuk memahami penerapan ISO ini. Sehingga lebih memperhatikan kesehatan serta keselamatan konsumen dalam setiap proses produksinya.

Maka, sudah sepatutnya bagi perusahaan untuk mengikuti standarisasi ini dan melakukan peningkatan kontrol internal. Perusahaan juga diwajibkan untuk memiliki standar proses dan pengendalian resiko saat produksi.

4. ISO/IEC 27001

ISO/IEC 27001 merupakan salah satu jenis ISO yang juga dikenal dengan istilah Information Security Management System (ISMS). ISO jenis ini menjadi acuan dalam standarisasi manajemen keamanan dan informasi. Kebanyakan ISO yang satu ini diadopsi oleh perusahaan-perusahaan teknologi dan informasi.

ISO/IEC 27001 memiliki fokus pada pengelolaan sistem menajemen keamanan informasi. ISO ini menjadi standard dan pedoman yang bisa memudahkan perusahaan untuk menjaga keamanan. Terutama yang menyangkut hal krusial dalam informasi seputar perusahaan.

Menerapkan ISO ini berarti perusahaan telah berupaya untuk senantiasa melakukan pengembangan dan pemeliharaan sistem manajemen informasi perusahaannya.

5. ISO TS 16949

Selanjutnya adalah ISO TS 16949 yang menjadi standarisasi pada sistem menajamemen mutu. ISO ini banyak diaplikasikan pada industri otomotif. 

ISO TS 16949 memiliki prinisp kerja yang melakukan perbaikan berkelanjutan. Selain itu juga mengendalikan rantai pemasok serta mengatur adanya tindakan untuk perbaikan dan pencegahan.

6. ISO/IEC 17025

ISO berikutnya adalah ISO yang mengatur standar lembaga laboratorium atau pengujian. ISO/IEC 17025 memiliki tujuan utama pada penekanan kompetensi dan kalibrasi di laboratorium.

Urgensi dari penerapan ISO ini pada lembaga laboratorium adalah memberikan kepastian pada hasil akurat dan adanya pengujian pada bidang perdagangan, alur produksi, kesehatan serta jaminan perlindungan bagi para pelanggan.

Fungsi dan kekuatan dari sertifikasi yang satu ini dianggap valid dan menjadi standar utama bagi laboratorium dunia untuk dapat saling bekerja sama. Sehingga, ketika sebuah laboratorium sudah memiliki sertifikasi ISO ini, tidak diperlukan pengujian yang lainnya.

7. ISO 28000

ISO 28000 merupakan manajemen keamanan rantai pasokan. Pada umumnya diterapkan untuk bisnis logistic. Fungsinya tentu saja agar barang dapat terjamin keamanannya. Selain itu juga dapat memberikan standar perlindungan pada properti milik perusahaan.

Banyak industri supply chain yang mengimplementasikan ISO 28000. Sehingga mereka tidak perlu khawatir terhadap adanya ancaman resiko yang tinggi di industrinya. Tak jarang ISO jenis ini kebanyakan diterapkan pada industri manufaktur, perbankan, pembuatan fasilitas umum dan banyak lagi.

8. ISO 5001

Macam macam ISO yang diterapkan di Indonesia berikutnya adalah ISO 5001. ISO jenis ini bertujuan untuk mengelola standar manajemen energi. 

Sehingga konsumsi terhadap energi menjadi lebih efisien. Perusahaan yang menerapkan ini akan menjadi lebih ramah lingkungan, hemat energi dan tentu saja hemat biaya.

Dalam kinerja sebuah perusahaan, ISO ini menjadi sebuah standarisasi yang dirumuskan untuk bisa digunakan bersamaan dengan ISO lainnya. ISO ini sifatnya lebih fleksibel dan suitable untuk beragam jenis industri.

Itulah macam macam ISO yang sudah diterapkan pada banyak perusahaan yang ada di Indonesia. Apabila perushaan Anda memiliki sertifikasi ISO maka akan mendapatkan lebih banyak keuntungan. 

Mulai dari meingkatkan kredibilitas perusahaan, meningkatkan kepercayaan konsumen, menghemat biaya, hingga sebagai alat branding untuk perusahaan Anda. Tidak hanya itu saja, perusahaan Anda juga akan lebih mudah bersaing di pasar global.

MUTU International siap bekerja sama dengan perusahaan Anda untuk melakukan inspeksi dan sertifikasi. Sehingga memudahkan Anda mendapatkan sertifikasi ISO yang paling tepat dengan bisnis Anda.

Kami melayani berbagai jasa pengujian, inspeksi, dan sertifikasi untuk berbagai macam industri. Berdiri sejak 1990, Mutu Certification siap menjadi mitra bagi perusahaan Anda karena telah berpengalaman di bidangnya.

Tim ahli kami yang didukung oleh pengalaman selama lebih dari 30 tahun, bekerja untuk mengidentifikasi masalah dan menyarankan solusi yang sesuai, guna meningkatkan kinerja perusahaan Anda secara efektif dan efisien.

Silahkan hubungi MUTU International melalui E-Mail: [email protected], Telepon: (62-21) 8740202 atau kolom Chat box yang tersedia. Hubungi MUTU International sekarang juga. Follow juga seluruh akun sosial media MUTU International di Instagram, Facebook, Linkedin, Tiktok, Twitter , Youtube dan Podcast #AyoMelekMUTU untuk update informasi menarik lainnya.

10 May, 2023
Mengenal Apa Itu ISO: Definisi, Tujuan, Jenis, dan Penerapan

Apa itu ISO? Tentu istilah ini mungkin sering Anda dengar. Namun apakah pengertiannya, jenisnya, dan manfaatnya juga Anda pahami? Jika tidak, maka ini saat yang tepat bagi Anda untuk mulai memahami mengenai ISO. 

Jika Anda merupakan pemilik usaha ataupun seseorang yang sedang mencoba menggeluti suatu industri, ISO akan menjadi sesuatu yang wajib Anda pahami. Tidak sampai hanya pada pemahaman saja, ISO juga akan menjadi pedoman bagi perusahaan Anda dalam melakukan kegiatan kerjanya.

Simak penjelasan lebih lanjut mengenai definisi ISO, tujuan, jenis serta langkah-langkah saat perusahaan menerapkannya!

 

Apa itu ISO?

ISO atau International Organization for Standardization merupakan sebuah organisasi dunia yang berdiri di Jenewa, Swiss di tahun 1947. Saat ini ISO beranggotakan kurang lebih 162 negara, termasuk Indonesia. 

Badan atau organisasi ini bekerja dalam melakukan pembuatan peraturan atau standar yang berkaitan dengan perdagangan internasional. Jadi, lembaga ini lah yang bertugas untuk menyeragamkan peraturan dalam industri perdagangan yang disesuaikan dengan seluruh jenis industri yang ada di dunia. 

Namun, mematuhi standar ISO bukanlah kewajiban bagi semua perusahaan. Hanya saja, fakta di lapangan banyak perusahaan yang dianggap memenuhi kualitas dan dapat bersaing di pasar global jika memiliki sertifikasi ISO.

Perlu diketahui, dalam perumusan kebijakan ataupun standar yang berlaku. Biasanya ISO akan melakukan pertemuan besar dengan dewan perwakilan 162 negara. Kemudian dilakukan rapat besar dengan pembahasan mengenai Komite Teknis, Sub Komite sampai Kelompok Kerja.

Meski sebagai organisasi nonpemerintah, ISO kiprahnya sangat besar dalam industri dan komersial yang ada di lintas dunia. Setiap peraturan atau standar yang dirumuskan dalam pertemuan ISO seringkali ditindaklanjuti dengan kekuatan hukum pada negara-negara anggota ISO.

 

Mengetahui Tujuan ISO

Apabila Anda seorang Quality Assurance (QA) pada sebuah perusahaan, tentu sangat familiar dengan ISO. Karena ISO telah menjadi standar acuan bagi para QA dalam mengukur dan mengevaluasi kualitas suatu produk, layananan/jasa.

Sebuah perusahaan ataupun brand yang telah memiliki sertifikasi ISO memiliki lebih banyak peluang dalam persaingan di kancah internasional. Hal tersebut dikarenakan perusahaan yang menerapkan standar ISO telah memiliki jaminan kualitas dan mutu. Sehingga mendongkrak kredibilitas perusahaan di mata para konsumen.

Dewasa ini, sistem pengelolaan bisnis semakin berkembang. Sehingga pengembangannya juga bisa ditempuh dengan berbagai macam cara demi meraih semakin banyak keuntungan. 

Namun perlu selalu diingat agar perusahaan memiliki kemampuan pada persaingan global, diperlukan standar dan sistem persaingan yang sehat. Maka, penting untuk mengetahui apa itu ISO dan tujuannya hadir memberikan banyak solusi bagi perusahaan-perusahaan di seluruh dunia. Simak apa saja tujuannya:

1. Meningkatkan Kredibilitas Perusahaan

Untuk setiap kegiatan perusahaan-perusahaan yang menerapkan standar ISO, maka akan memiliki kredibilitas yang lebih dimata masyarakat. Apalagi jika dibandingkan dengan perusahaan yang tidak menerapkan hal tersebut. 

Pemenuhan standar internasional yang diketahui oleh masyarakat, akan menciptakan kepercayaan yang lebih tinggi pada pihak konsumen. Sebab, standar yang disusun oleh ISO selalu berporos dan berorientasi pada konsumen.

Hal ini membuat perusahaan berkomitmen untuk selalu melakukan perbaikan yang juga memuaskan konsumen. Sehingga peran konsumen sebagai aset perusahaan tidak hanya soal uang saja, namun juga tugas perusahaan menjaga kepercayaannya.

2. Jaminan Kualitas Berstandar Internasional

Dengan ISO, Anda mendapat jaminan akan kualitas tingkat internasional yang membuat perusahaan Anda jadi lebih unggul. Karena pada proses sertifikasi ISO, perusahaan harus melalui tahapan uji coba atau audit yang disebut siklus PDCA.

Siklus PDCA akan membuat setiap lini usaha di perusahaan wajib melakukan identifikasi, eksekusi serta analisis yang berstandar internasional. 

Itulah mengapa mengetahui apa itu ISO sangat penting, karena membantu perusahaan menjadi lebih waspada ketika terjadi penurunan kinerja penerapan standar mutu. 

Selain itu, ISO juga akan memudahkan perusahaan untuk melakukan pencegahan dan lebih menghemat biaya karena kompensasi kerugian adanya proses produksi yang gagal.

3. Efisiensi Biaya

Penerapan standar ISO bagi perusahaan dapat memberikan efisiensi biaya. Karena potensi munculnya kerugian bisa diantisipasi dan diatasi dengan adanya ISO. Sehingga dapat meminimalisir pembengkakan pengeluaran apabila ada kegagalan produksi ataupun kecelakaan kerja.

4. Memaksimalkan Kinerja Karyawan

Standar yang ditetapkan oleh ISO selalu berusaha agar dilakukan oleh seluruh lapisan organisasi perusahaan. Termasuk oleh para karyawan sendiri. 

Hal ini dapat menjadi tolok ukur dan penilaian akan kinerja para karyawan. Sehingga para karyawan akan senantiasa berusaha supaya dapat memenuhi standar yang berlaku.

5. Branding Perusahaan

Perusahaan yang mengimplementasikan ISO juga bisa melakukan branding dengan menampilkan atau menunjukkan sertifikasi ISO yang dimiliki. 

Sehingga bagi masyarakat ataupun kompetitor yang menyadari hal ini dapat memberikan nilai yang lebih pada kualitas perusahaan. 

Sertifikasi ISO akan membuat perusahaan atau suatu brand dinilai lebih unggul di pasaran dunia. 

6. Memudahkan Perdagangan Internasional

Jika perusahaan Anda berfokus untuk melakukan ekspansi pasar global, maka dengan memiliki sertifikasi ISO akan membuat perusahaan lebih mudah masuk dan diakui di perdagangan dunia. 

Sebab, ISO merupakan standar tingkat internasional yang common dipakai di 162 negara di dunia. Maka, dengan memilikinya akan membuat perdagangan mancanegara Anda menjadi lebih mudah.

 

Apa Saja Jenis-jenis ISO?

Mengenal Apa Itu ISO: Definisi, Tujuan, Jenis, dan Penerapan

Setelah mengetahui apa saja tujuan dari implementasi ISO. Maka, berikut ini merupakan jenis-jenis ISO yang ada dan berlaku saat ini.

1. ISO 9001

Biasanya ISO 9001 banyak diaplikasikan pada industri manufaktur, sebab fokus tujuannya adalah mengatur sistem manajemen mutu. ISO 9001 sering digunakan sebagai pedoman untuk perusahaan dalam rangka menemukan langkah paling efektif untuk penyelesaian masalah kualitas serta budgeting

Selain itu, juga berfokus pada pengembangan kualitas yang kreatif dan mampu memenuhi kepuasaan pelanggan. Orientasi utama ISO 9001 adalah kepuasan pelanggan, penghematan biaya dan bagaimana agar selalu berkompetisi di market.

2. ISO/IEC 17025

Jenis ISO/IEC 17025 ini pada umumnya digunakan sebagai pedoman atau acuan bagi perusahaan yang fokus pada industri laboratorium ataupun pengujian. Sebuah laboratorium dapat dikatakan mampu beroperasi dengan baik dan berkompetensi saat menerapkan ISO ini.

Bahkan fungsi dan kekuatan dari sertifikasi yang satu ini dianggap valid dan menjadi standar utama bagi laboratorium dunia untuk dapat saling bekerja sama. Sehingga, ketika sebuah laboratorium sudah memiliki sertifikasi ISO ini, tidak diperlukan pengujian yang lainnya.

3. ISO 28000

ISO 28000 merupakan manajemen keamanan rantai pasokan. Pada umumnya diterapkan untuk bisnis logistik. Fungsinya tentu saja agar barang dapat terjamin keamanannya. Selain itu juga dapat memberikan standar perlindungan pada properti milik perusahaan.

4. ISO 50001

Apa itu ISO 50001? ISO jenis ini bertujuan untuk mengelola standar manajemen energi. Sehingga konsumsi terhadap energi menjadi lebih efisien. Perusahaan yang menerapkan ini akan menjadi lebih ramah lingkungan, hemat energi dan tentu saja hemat biaya.

5. ISO 14001

Sertifikasi untuk ISO 14011 adalah sebagai jaminan bahwa sebuah perusahaan telah berkomitmen dan memiliki tanggung jawab yang penuh pada lingkungan. 

Sehingga perusahaan selalu memperhatikan pencegahan pencemaran limbah, polusi, mitigasi adanya bencana atau kegagalan saat kerja dan lain-lain.

6. ISO 22000

Sementara itu, untuk ISO 22000 adalah ISO yang mengatur standarisasi manajemen mutu keamanan pangan. Dipublikasikan pada tahun 2015, ISO ini berlaku bagi usaha yang menyangkut proses produksi produk pangan.

Sehingga, dari produsen hingga ke tangan konsumen, produk yang dikonsumsi itu dapat terjamin keamanan dan juga kualitasnya. 

7. ISO/IEC 27001

Bagaimana dengan ISO/IEC 2700? Jenis ISO berikutnya berfokus pada tujuan pengelolaan sistem manajemen keamanan informasi. 

ISO ini menjadi standar dan pedoman yang bisa memudahkan perusahaan untuk menjaga keamanan. Terutama yang menyangkut hal krusial dalam informasi seputar perusahaan.

Menerapkan ISO ini berarti perusahaan telah berupaya untuk senantiasa melakukan pengembangan dan pemeliharaan sistem manajemen informasi perusahaannya.

8. ISO 45001

Bagi perusahaan-perusahaan yang menginginkan optimalisasi penerapan K3, sertifikasi ISO 45001 ini sangat krusial. Karena standar bertaraf internasional ini bisa membantu perusahaan dalam meningkatkan mutu kinerja Sistem Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3). 

Selain itu, ISO 45001 lebih luas lagi cakupan dan fleksibilitas dari segi penerapannya. ISO ini bisa diterapkan bagi segala perusahaan tidak perlu melihat dari ukuran, operasional, tujuan maupun hasilnya.

Persyaratan ISO bisa dilakukan integrasi yang sebisa mungkin harus paling sesuai dengan manajemen perusahaan. Sehingga penerapan ISO 45001 lebih memungkinkan bagi perusahaan untuk dikombinasikan dengan standar-standar yang lainnya.

9. ISO 37001

Selanjutnya apa itu ISO 37001? ISO yang satu ini memberikan standarisasi untuk meningkatkan program anti-suap pada perusahaan. Sehingga perusahaan dapat terus berkomitmen untuk menetapkan, melakukan penerapan dan juga pemeliharaan budaya anti-suap.

Hal ini demi mengatur bagaimana hubungan perusahaan dengan para mitra ataupun pihak ketiga yang bersih dan lebih proaktif untuk mencapai keuntungan bersama.

 

Penerapan ISO Pada Perusahaan

Apabila perusahaan Anda ingin melakukan penerapan ISO, maka berikut ini adalah rangkuman langkah-langkah yang bisa dilakukan. Meski membutuhkan waktu yang tidak singkat, namun sertifikasi ISO memberikan dampak yang memang signifikan bagi perusahaan Anda.

  • Menentukan jenis ISO yang paling sesuai.
  • Bekerja sama dengan konsultan agar lebih mudah proses sertifikasi.
  • Melakukan analisis kekurangan perusahaan yang perlu dibenahi.
  • Mengoptimalkan kinerja perusahaan.
  • Melakukan peningkatan akan kepatuhan terhadap peraturan dan perundang-undangan yang dikelola oleh sesuai standar lingkungan.
  • Melakukan perbaikan pada manajemen perusahaan dengan perencanaan, penerapan dan pengukuran.
  • Menjaga dan meningkatkan cara komunikasi berbagai belah pihak yang berkepentingan.
  • Membentuk tim khusus untuk implementasi ISO.
  • Mengikuti training ISO.
  • Melakukan dokumentasi rutin untuk kegiatan dan kepengurusan ISO.
  • Penerapan sistem manajemen ISO.
  • Audit internal dengan peninjauan dari manajemen.
  • Bekerja sama dengan lembaga sertifikasi ISO yang terpercaya.
  • Melakukan audit sertifikasi.

Kini Anda telah mengenali lebih jauh apa itu ISO beserta jenis-jenis dan tujuannya. Sehingga akan memudahkan Anda dalam menjalani sertifikasi ISO. Banyak manfaat yang bisa dirasakan oleh perusahaan-perusahaan yang telah mengantongi sertifikasi ISO. Kini saatnya bagi perusahaan Anda. 

Jangan bimbang, karena Anda bisa merasakan lebih banyak kemudahan yang profesional melalui kerja sama dengan Mutu Certification. Layanan kami tersedia untuk berbagai macam sektor industri. Mulai dari kehutanan, perkebunan, manufaktur, logistik, sektor publik, pelayanan, konstruksi, makanan, perikanan dan energi.

Kami melayani berbagai jasa pengujian, inspeksi, dan sertifikasi untuk berbagai macam industri. Berdiri sejak 1990, Mutu Certification siap menjadi mitra bagi perusahaan Anda karena telah berpengalaman di bidangnya.

Tim ahli kami yang didukung oleh pengalaman selama lebih dari 30 tahun, bekerja untuk mengidentifikasi masalah dan menyarankan solusi yang sesuai, guna meningkatkan kinerja perusahaan Anda secara efektif dan efisien.

Silahkan hubungi MUTU International melalui E-Mail: [email protected], Telepon: (62-21) 8740202 atau kolom Chat box yang tersedia. Hubungi MUTU International sekarang juga. Follow juga seluruh akun sosial media MUTU International di Instagram, Facebook, Linkedin, Tiktok, Twitter, Youtube dan Podcast #AyoMelekMUTU untuk update informasi menarik lainnya.

10 May, 2023
Apa Keuntungan Menerapkan ISO 45001 dalam Suatu Organisasi?

Penerapan ISO 45001 yang konsisten tentu saja akan mendatangkan beragam manfaat pada perusahaan. Hal tersebut tidak hanya berlaku untuk pemilik usaha saja namun juga pada para karyawan bahkan pelanggan.

ISO diterapkan untuk setiap perusahaan dalam berbagai sektor usaha maupun jenis dan ukurannya. Baik perusahaan yang ada di sektor industri besar maupun pada usaha mikro sekalipun yang memiliki risiko akan keselamatan serta kesehatan kerja.

 

Meninjau Bagaimana Penerapan ISO 45001 bagi Perusahaan

Kegiatan operasional suatu perusahaan tidak jarang selalu menimbulkan resiko cedera ataupun kecelakaan. Hal tersebut menjadi sesuatu yang tidak bisa dipungkiri, namun masih bisa untuk diminimalisir dan bahkan dicegah.

Sebab jika terdapat kegagalan dalam sistem keselamatan dan kesehatan kerja, maka kerugian yang ditimbulkan tidak main-main. Tidak hanya akan menimbulkan kerugian pada biaya saja bahkan juga nyawa, yang mana hal tersebut juga tetap akan berujung pada kerugian perusahaan.

ISO telah merilis ISO 45001 pada tahun 2018 silam. Didapuk sebagai pengganti OHSAS 18001, penerapan ISO 45001 ini berfokus pada sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja. Perbedaan paling mencolok dari kedua standar internasional ini adalah fokus tujuannya.

OHSAS 18001 fokus pada tata kelola bahaya pada keselamatan dan kesehatan kerja. Selain itu juga terhadap permasalahan internal perusahaan lainnya. OHSAS bertujuan membuat perusahaan bisa melakukan pengelolaan risiko serta memaksimalkan K3. Tidak hanya itu, OHSAS juga mengatur supaya perusahaan bisa menciptakan lingkungan kerja yang aman dan sehat.

Sementara itu untuk ISO 45001 lebih luas lagi cakupan dan fleksibilitas dari segi penerapannya. ISO bisa diterapkan bagi segala perusahaan tidak perlu melihat dari ukuran, operasional, tujuan maupun hasilnya. 

Persyaratan ISO bisa dilakukan integrasi yang sebisa mungkin harus paling sesuai dengan manajemen perusahaan. Sehingga penerapan ISO 45001 lebih memungkinkan bagi perusahaan untuk dikombinasikan dengan standar-standar yang lainnya.

Adanya penerapan ISO yang baik dan konsisten bisa menjadikan perusahaan sebagai lingkungan kerja yang sehat dan aman. Selain itu, menerapkan ISO 45001 sesuai standar juga akan meminimalisir adanya kegagalan dalam proses operasional perusahaan. Sehingga manajemen K3 jadi terlaksana secara maksimal.

Bagi perusahaan-perusahaan yang menginginkan optimalisasi penerapan K3, sertifikasi ISO 45001 ini sangat krusial. Karena standar bertaraf internasional ini bisa membantu perusahaan dalam meningkatkan mutu kinerja K3.

 

Keuntungan Penerapan ISO 45001 bagi Perusahaan

Di bawah ini adalah keuntungan-keuntungan yang bisa diperoleh dengan menerapkan standarisasi ISO 45001 bagi perusahaan Anda.

  • Perusahaan jadi lebih sadar akan adanya risiko serta peluang bahaya yang muncul di lingkungan perusahaan.
  • Melibatkan tidak hanya top manajemen, tapi juga seluruh pihak yang berkegiatan di lingkup perusahaan.
  • Komitmen dalam penerapan ISO 45001 berarti aktif berpartisipasi dalam manajemen K3. Selain itu juga dapat mengatasi adanya kegagalan dalam tempat kerja serta penyakit akibat kerja (PAK).
  • Perhitungan hukum yang menyangkut setiap bahaya dan resiko yang berpeluang muncul dalam sistem manajemen K3.
  • ISO 45001 dapat menjadi pedoman dalam mengendalikan sistem operasional perusahaan dan pengelolaan resiko, bahaya serta aturan hukum yang berlaku.
  • Seluruh pekerja diharuskan berpartisipasi aktif untuk menyukseskan implementasi manajemen K3.
  • Perusahaan dapat melakukan evaluasi secara berkala terhadap setiap kinerja manajemen K3. Selain itu juga senantiasa berkelanjutan melakukan perbaikan dan pengembangan.
  • Dapat meningkatkan kinerja dan kepuasan para karyawan karena terciptanya lingkungan kerja yang sehat dan aman.
  • Reputasi perusahaan akan meningkat. Karena penerapan ISO  dapat memberikan kepuasaan dan meningkatkan kepercayaan pada pelanggan, supplier, staf ataupun komunitas lainnya. ISO 45001 secara proaktif memberikan panduan yang bisa mencegah dan menghindari risiko kerja.
  • Meminimalisir pengeluaran pada biaya kompensasi dan penanggulangan kecelakaan kerja
  • Pengurangan pada budget operasi dan down time
  • Lebih hemat untuk biaya asuransi
  • Perusahaan akan dengan mudah memperoleh pengakuan secara internasional

 

Bagaimana Cara Kerja ISO 45001 Membantu Perusahaan?

Inilah Keuntungan Penerapan ISO 45001 dalam Organisasi

Pendekatan dan standar yang ISO 45001 terapkan bagi perusahaan internasional termasuk dalam standar yang komprehensif dan sistematis. Sebab ISO memang lahir dari banyaknya masalah kecelakaan dan kegagalan kerja di seluruh dunia. ISO sebagai organisasi internasional dengan partisipan 160 negara menyadari bahwa hal ini merupakan tanggung jawab bersama.

Sehingga, penerapan ISO 45001 ini akan melibatkan seluruh departemen perusahaan. Semua aspek atau lapisan dalam struktur organisasi akan masuk pembahasan dan kebijakan. Keterlibatan dan keterkaitan setiap pihak dalam perusahaan sangat diperlukan. Khususnya juga dari para pihak pembuat keputusan.

 

Pengendalian Risiko dalam Penerapan ISO 45001

Terdapat elemen-elemen pengendalian risiko yang sesuai dengan standar ISO 45001. Berikut adalah poin-poin penjelasannya:

1. Eliminasi

Elemen ini berarti sebuah kegiatan yang tujuannya melakukan penghilangan bahaya dalam lingkungan kerja. Contohnya adalah dengan melakukan penghapusan penggunaan bahan-bahan kimia yang beracun dan berbahaya. 

Perusahaan juga harus mengeliminasi jenis pekerjaan yang memiliki banyak dampak negatif bagi para pekerja. Baik itu akan mengganggu keselamatan ataupun kesehatan pekerja.

2. Substitusi

Elemen selanjutnya adalah substitusi yang dimaksud juga dengan pergantian. Perusahaan wajib mengganti hal-hal yang dampaknya negatif di lingkungan kerja. Kemudian memilih hal lain yang sekiranya lebih minim resiko sebagai penggantinya.

Misalnya, melakukan pergantian cat solvent ke yang memiliki bahan dasar air. Bisa juga contoh lainnya dengan mengganti perangkat atau infrastruktur yang sudah tidak layak dan membahayakan dengan hal lainnya yang lebih aman.

3. Reorganisasi dan Rekayasa Teknik

Tujuan dilakukannya elemen yang satu ini agar pekerja dapat dilindungi secara kolektif. Untuk penerapannya sendiri, perusahaan menggunakan alat-alat pelindung mesin dan pelindung diri. 

Serta meminimalisir bising dan melakukan shift atau pembagian jam kerja. Sehingga tidak ada kendala ataupun potensi resiko lain yang mungkin muncul dan memicu kecelakaan atau cedera.

4. Pengendalian Administrasi

Bagian ini sifatnya administratif namun masih tergolong penting dan sangat krusial. Terkait dengan kebijakan-kebijakan K3 yang sedang diterapkan di tempat kerja.

Contoh dalam penerapan ISO 45001 untuk elemen ini adalah pelatihan, sertifikasi, pelaksanaan pekerjaan sesuai SOP, perlindungan untuk keselamatan kerja.

5. Alat Pelindung Diri

Tidak hanya sesuai standar ISO 45001, penggunaan alat pelindung diri saat melakukan pekerjaan yang beresiko dan berbahaya itu wajib. Hal tersebut sudah diatur dalam Peraturan Menteri Tenaga Kerja Nomor 8 Tahun 2010. 

Sehingga para pekerja juga menjadi lebih aman dan minim terpapar resiko. Maka dapat terwujudlah lingkungan kerja yang memang aman dan sehat bagi seluruh pihak.

Demikian mengenai penerapan ISO 45001 yang mendatangkan banyak manfaat dalam mensukseskan sistem manajemen K3 di perusahaan. Semoga ulasan ini dapat memudahkan perusahaan Anda salam mendapatkan sertifikasi ISO 45001.

Anda bisa bekerja sama dengan MUTU International dalam mencapai sertifikasi ISO 45001. Kami merupakan perusahaan penyedia jasa layanan di bidang inspeksi dan sertifikasi untuk berbagai macam industri. Mulai dari kehutanan, perkebunan, manufaktur, logistic, sektor public, pelayanan, konstruksi, makanan, perikanan dan energi.

Kami melayani berbagai jasa pengujian, inspeksi, dan sertifikasi untuk berbagai macam industri. Berdiri sejak 1990, Mutu Certification siap menjadi mitra bagi perusahaan Anda karena telah berpengalaman di bidangnya.

Tim ahli kami yang didukung oleh pengalaman selama lebih dari 30 tahun, bekerja untuk mengidentifikasi masalah dan menyarankan solusi yang sesuai, guna meningkatkan kinerja perusahaan Anda secara efektif dan efisien.

Silahkan hubungi MUTU International melalui E-Mail: [email protected], Telepon: (62-21) 8740202 atau kolom Chat box yang tersedia. Hubungi MUTU International sekarang juga. Follow juga seluruh akun sosial media MUTU International di Instagram, Facebook, Linkedin, Tiktok, Twitter , Youtube dan Podcast #AyoMelekMUTU untuk update informasi menarik lainnya.

09 May, 2023
Kenapa Perlu ISO 45001?

Manfaat ISO 45001 dalam sistem manajemen kesehatan dan keselamatan kerja sangat signifikan. Sebagai salah satu standar bertaraf internasional yang ada di dunia, ISO merupakan sebuah pedoman yang baik.

Penerapannya dilakukan oleh perusahaan-perusahaan dunia yang tersebar di 160 negara. Orientasinya adalah memberikan solusi yang adil bagi para pemilik usaha dan bekerja agar lebih terjamin keselamatannya.

Tak bisa dipungkiri bahwa di setiap pekerjaan selalu muncul risiko yang dapat mengganggu kondisi keselamatan dan kesehatan kerja. Sehingga menjadi tujuan banyak perusahaan untuk memperbaikinya.

 

Perlunya Penerapan Manfaat ISO 45001 bagi Perusahaan

ISO atau The International Organization for Standardization merupakan organisasi non pemerintah yang mencakup 160 negara di dunia. Tugasnya adalah melakukan pengembangan standar yang dapat diterapkan oleh berbagai industri di dunia. Hal-hal yang diutamakan ada upaya dalam menciptakan kualitas, keamanan serta efisiensi operasional.

ISO memberikan kerangka kerja yang dengan utama dapat memberikan pedoman bagi Anda dalam mengelola kemunculan resiko K3. Sehingga tempat kerja menjadi lebih aman dan terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan. 

1. Menjalankan Persyaratan Kepatuhan

Manfaat ISO 45001 adalah menjadi pedoman dalam penerapan yang sistematis mengenai kebutuhan para pemangku kepentingan di perusahaan. Sehingga lebih konsisten dan berkomitmen penuh mewujudkan lingkungan kerja aman. 

Standar ISO 45001 ini menjadi standar yang harus dipahami dan memang diperlukan perusahaan Anda.

2. Komitmen akan Penerapan K3

Reputasi perusahaan Anda juga akan dipengaruhi oleh adanya penerapan K3 yang berkelanjutan. Sehingga dapat memberikan kepuasaan dan meningkatkan kepercayaan pada pelanggan, supplier, staf ataupun komunitas lainnya. Sebab ISO secara proaktif memberikan panduan yang bisa mencegah dan menghindari risiko kerja.

3. Meningkatkan Performa Bisnis Anda

ISO 45001 memberikan evaluasi dan analisa untuk setiap kebijakan K3 yang berlangsung di perusahaan Anda. Sehingga dapat tercipta tujuan yang lebih selaras antara implementasinya dan arah strategis perusahaan.

4. Meminimalisir Waktu Henti Operasional

Manfaat ISO 45001 selanjutnya adalah menghapus dan mengurangi risiko K3 di tempat kerja. Sehingga jiwa dan fisik para pekerja selalu terlindungi sebagaimana mestinya. Maka waktu henti pun dapat dikurangi dan reputasi bisnis menjadi lebih meningkat.

Baca juga: Risiko K3 Menurut OHSAS 18001

 

Mengenali ISO 45001 Lebih Lanjut

Perlunya Penerapan Manfaat ISO 45001 bagi Perusahaan

ISO 45001 mengatur perihal Occupational Health Safety Management System (OHSMS) yang dalam bahasa Indonesia disebut dengan Sistem Manajemen Keselamatan Kesehatan Kerja (SMK3).

ISO 45001 berlaku secara internasional ini merupakan salah satu alat yang menjawab keresahan para pekerja di seluruh dunia. Terutama apabila menyangkut adanya penyakit, kecelakaan maupun kematian yang disebabkan oleh aktivitas bekerja.

Sebagai salah satu pedoman untuk manajemen K3, ISO 45001 ini diterapkan dengan tujuan mengurangi kecelakaan kerja. Selain itu juga memberikan rasa aman dan perlindungan kepada seluruh pekerja. Sehingga dapat menciptakan lingkungan kerja yang lebih sehat dan minim resiko K3.

1. Pengganti OHSAS 18001

Sebab OHSAS 18001 sudah tidak relevan lagi, sejak ISO 45001 diterbitkan maka seluruh perusahaan harus mengganti sertifikasinya. Apabila semula memakai standar yang sesuai pedoman OHSAS, maka per Maret 2018 sudah beralih ke ISO 45001. 

2. Ruang Lingkup ISO 45001

Ruang lingkup yang dapat berpartisipasi mewujudkan manfaat ISO 45001 adalah keseluruhan perusahaan. Seluruh lapisan harus komitmen untuk menerapkan, mempertahankan serta senantiasa meningkatkan pengelolaan K3. 

Sembari selalu memastikan bahwasanya manajemen K3 yang diterapkan sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Hal ini perlu ditunjukkan dengan adanya sertifikasi maupun pernyataan sistem manajemen K3 yang telah sesuai kebutuhan operasional perusahaan.

3. Keterkaitan dengan Organisasi

Untuk menyukseskan penerapan ISO 45001, maka diperlukan pemahaman pada seluruh bagian perusahaan. Baik mengenai persoalan internal maupun persoalan eksternal. Selain itu juga harus sesuai dengan harapan para stakeholder dan tidak dapat dipisahkan keterkaitannya dengan operasi bisnis.

4. Kepemimpinan dan Partisipasi Kerja

Manfaat ISO 45001 yang bisa dirasakan kelak untuk perusahaan adalah suksesnya manajemen resiko K3. Hal tersebut tentu tidak terlepas dari adanya akuntabilitas dan responsibilitas dari manajemen. 

Semuanya dilakukan melalui penyusunan, penerapan serta pelaksanaan dan evaluasi adanya K3. Sehingga memunculkan budaya konsultasi serta partisipasi dalam seluruh struktur organisasi perusahaan. Setiap pendapat para pekerja dianggap penting dan menjadi bahan pertimbangan sebelum memutuskan suatu kebijakan.

 

Tahapan Penerapan ISO 45001 dalam Perusahaan

Perlunya Penerapan Manfaat ISO 45001 bagi Perusahaan

Agar tercipta lingkungan kerja yang berhasil menerapkan K3, maka berikut ini adalah tahapan-tahapan yang perlu dilakukan perusahaan. Supaya perusahaan bisa mendapatkan sertifikasi dengan lebih mudah.

1. Perencanaan

Perusahaan harus melaksanakan perencanaan, mulai dari perencanaan resiko ataupun perencanaan peluang. Sehingga bisa menimbulkan dampak pada implementasi manajemen K3. Tahapan perencanaan ini melingkupi hal-hal seperti analisa risiko serta peluang, aturan hukum dan beberapa persyaratan yang sifatnya kontraktual.

2. Dukungan

Perusahaan wajib memberikan dukungan penuh untuk penerapan manajemen K3 berkelanjutan. Hal itu dapat dilakukan dengan melengkapi sumber daya yang memang diperlukan perusahaan. 

Mulai dari melakukan pembangunan, penerapan serta sebisa mungkin mempertahankan bahkan meningkatkan kualitas manajemen K3. Dukungan-dukungan tersebut dapat berupa sumber daya manusia (SDM), sumber daya alam (SDA), kelengkapan infrastruktur serta kekuatan finansial.

3. Operasional

Agar dapat merasakan manfaat ISO 45001, perusahaan juga sangat perlu dalam konsistensi melakukan perencanaan, penerapan, pengendalian dan komitmen menjalankan prosedur yang berlaku. Sehingga perusahaan bisa senantiasa memenuhi standar ISO yang berlaku dan selalu menjadi relevan. 

Hal-hal yang sifatnya operasional seperti perubahan perencanaan yang permanen maupun temporer. Kesemuanya menyebabkan adanya dampak untuk sistem manajemen K3, produk perusahaan, layanan perusahaan maupun pengadaan perusahaan.

4. Penilaian Kinerja

Setiap pelaksanaan sistem manajemen K3, tentu saja tidak hanya mendulang manfaat ISO 45001 saja. Namun juga mendatangkan banyak evaluasi kerja. Hal tersebut dilakukan agar perusahaan dapat mengetahui apakah penerapan K3 sudah sesuai standar ISO atau perlu peningkatan.

Maka disediakan tim khusus untuk melakukan pengawasan, pengukuran, analisa serta penilaian kinerja K3 di perusahaan. Hal ini dilakukan secara berkala, maka perusahaan bisa menggunakan tim audit internal.

5. Pengembangan

Setiap perusahaan tentu ingin melakukan perkembangan dalam segala aspek, termasuk pada sistem manajemen K3. Supaya perusahaan terus kompetitif, diperlukan komitmen dalam proses perbaikan manajemen K3. 

Perusahaan harus mampu untuk secara continue meningkatkan keefektifan dan kesesuaian sistem manajemen K3 yang sesuai dengan budaya dan kebutuhan perusahaan.

Kini Anda telah mengetahui apa saja manfaat ISO 45001 dan bagaimana langkah-langkah yang bisa dilakukan perusahaan untuk mengimplementasikannya. ISO serta standar lainnya menjadi pedoman dasar bagi perusahaan untuk bisa mengontrol, mengevaluasi dan mengembangkan sistem. Sehingga kualitas produk yang dihasilkan lebih terjamin. 

Namun, selain itu juga memberikan jaminan rasa aman kepada seluruh lapisan struktur organisasi perusahaan. Sehingga membuat perusahaan Anda dapat bersaing secara internasional. Untuk itu, jangan sampai Anda lalai dalam melakukan sertifikasi ISO 45001.

Rasakan manfaat ISO 45001 dengan segera mendapatkan sertifikasi yang lebih mudah bersama MUTU International. Kami telah beroperasi sejak tahun 1990 di bidang inspeksi dan sertifikasi untuk berbagai macam industri. 

Mulai dari kehutanan, perkebunan, manufaktur, logistic, sektor public, pelayanan, konstruksi, makanan, perikanan dan energi.

Kami melayani berbagai jasa pengujian, inspeksi, dan sertifikasi untuk berbagai macam industri. Berdiri sejak 1990, Mutu Certification siap menjadi mitra bagi perusahaan Anda karena telah berpengalaman di bidangnya.

Tim ahli kami yang didukung oleh pengalaman selama lebih dari 30 tahun, bekerja untuk mengidentifikasi masalah dan menyarankan solusi yang sesuai, guna meningkatkan kinerja perusahaan Anda secara efektif dan efisien.

Silahkan hubungi MUTU International melalui E-Mail: [email protected], Telepon: (62-21) 8740202 atau kolom Chat box yang tersedia. Hubungi MUTU International sekarang juga. Follow juga seluruh akun sosial media MUTU International di Instagram, Facebook, Linkedin, Tiktok, Twitter , Youtube dan Podcast #AyoMelekMUTU untuk update informasi menarik lainnya.

09 May, 2023
ISO 45001 Menerapkan Manajemen Risiko Berbasis Apa?

Manajemen risiko diperlukan untuk perusahaan demi jaminan keamanan dan keselamatan seluruh lapisan organisasi. Pada tiap-tiap perusahaan, penerapan hal tersebut mengikuti beragam standar yang ada. Salah satunya adalah ISO 45001.

Pada artikel ini, akan kami berikan ulasan mengenai apa itu ISO 45001? Bagaimana ia bisa menjadi sebuah standar atau acuan dalam operasional suatu perusahaan. Simak selengkapnya di bawah ini!

 

Manajemen Risiko ISO 45001 Berbasis SMK3

ISO merupakan International Organization for Standardization, sebuah lembaga resmi internasional yang menerbitkan ISO 45001. Terbit pada 2018 silam, ISO 45001 lantas menjadi standar yang ditetapkan bagi perusahaan-perusahaan di dunia dalam mengelola sistem kesehatan dan keselamatan kerja.

Standar yang berlaku secara internasional ini merupakan salah satu alat yang menjawab keresahan para pekerja di seluruh dunia. Terutama apabila menyangkut adanya penyakit, kecelakaan maupun kematian yang disebabkan oleh aktivitas bekerja.

Sebagai salah satu pedoman untuk manajemen K3, ISO 45001 ini diterapkan dengan tujuan mengurangi kecelakaan kerja. Selain itu juga memberikan rasa aman dan perlindungan kepada seluruh pekerja. Sehingga dapat menciptakan lingkungan kerja yang lebih sehat dan minim resiko K3.

Perlu Anda ketahui, bahwasanya ISO 45001 ini mengatur perihal Occupational Health Safety Management System (OHSMS) yang dalam bahasa Indonesia disebut dengan Sistem Manajemen Keselamatan Kesehatan Kerja (SMK3).

 

Apa yang Membedakan ISO 45001 dan OHSAS 18001?

Sebelum ISO diterbitkan, terdapat standar yang digunakan dalam mengelola K3 pada perusahaan. Hal tersebut adalah OHSAS 18001, namun OHSAS sudah tidak relevan dan digantikan dengan ISO. Jadi, ISO 45001 bukan versi terbaru, melainkan memang standarisasi berbeda yang lebih menyempurnakan OHSAS.

Sejak Maret 2018, perusahaan dengan sertifikasi OHSAS 18001 harus segera beralih ke  ISO 45001 dalam kurun waktu maksimal 3 tahun. Berikut ini rangkuman beberapa poin yang membedakan ISO 15001 dengan OHSAS 18001.

  • Organisasi atau perusahaan dibentuk berdasarkan pada konteks internal dan juga eksternal secara berkesinambungan
  • Kegiatan-kegiatan yang dilakukan harus dapat menunjukkan manajemen risiko dan peluang pada K3
  • Risiko-risiko yang muncul berkorelasi dengan K3 dan menyangkut bahaya serta syarat-syarat hukum dengan keseluruhan struktur organisasi perusahaan
  • Organisasi atau perusahaan dapat mengimplementasikan tindakan risk management sekaligus melakukan evaluasi pada peluang adanya ancaman

 

Implementasi ISO 45001 untuk Perusahaan

ISO 45001 Menerapkan Manajemen Risiko Berbasis Apa?

Penerapan ISO 45001 tidak pandang bulu. ISO berlaku untuk setiap perusahaan dalam berbagai sektor usaha maupun jenis dan ukurannya. Baik perusahaan yang ada di sektor industri besar maupun pada usaha mikro sekalipun yang memiliki risiko akan keselamatan serta kesehatan kerja.

Agar implementasi ISO 45001 lebih lancar dan sukses, berikut ini poin-poin yang wajib Anda perhatikan. Sebaiknya perusahaan Anda mengacu pada tahapan-tahapan di bawah ini.

  • Diperlukan dukungan penuh dari manajemen perusahaan untuk dapat memulai implementasi ISO 45001
  • Perusahaan harus bersedia untuk menyiapkan rencana-rencana untuk melangsungkan implementasi berikut dengan sumber daya manusia (SDM) yang mumpuni
  • Mengidentifikasi perusahaan dari sisi eksternal maupun sisi internal
  • Melakukan penentuan kepada adanya komitmen serta tanggung jawab manajemen risiko untuk K3
  • Memahami dan mengamati adanya bahaya, risiko serta peluang untuk suksesnya K3
  • Menentukan lembaga sertifikasi resmi
  • Menerapkan tahapan audit internal dan audit sertifikasi

 

Manfaat ISO 45001 untuk Perusahaan

Berikut ini adalah daftar manfaat yang bisa didapatkan oleh perusahaan yang sudah menerapkan ISO 45001.

  • Para pekerja aktif untuk melakukan penerapan K3
  • Terdapat ketetapan serta tanggung jawab yang pasti pada munculnya setiap risiko yang ada
  • Kebijakan akan penerapan keselamatan dan kesehatan kerja yang tepat dan sesuai sasaran
  • Pengendalian serta penyelesaian pada ancaman resiko atau potensi bahaya K3 di lingkungan kerja
  • Melakukan evaluasi serta perbaikan ketika terdapat kekurangan saat penerapan manajemen risiko
  • Perbaikan pada kemampuan dalam memenuhi aturan dan regulasi yang berlaku
  • Meminimalisir pengeluaran pada biaya kompensasi dan penanggulangan kecelakaan kerja
  • Pengurangan pada budget operasi dan down time
  • Lebih hemat untuk biaya asuransi
  • Perusahaan akan dengan mudah memperoleh pengakuan secara internasional

 

Tujuan ISO 45001 untuk Perusahaan

ISO 45001 Menerapkan Manajemen Risiko Berbasis Apa?

ISO 45001 diluncurkan untuk melindungi dan menjamin keselamatan dan kesehatan kerja para pemilik usaha, karyawan, pengunjung dan setiap lapisan dalam perusahaan. Terutama ketika sedang dalam proses atau aktivitas operasional dalam perusahaan.

Sehingga tercipta lingkungan kerja yang lebih aman dan terkendali dengan baik. Selain itu, berikut adalah daftar tujuannya yang harus Anda ketahui.

  • Meminimalisir kegagalan dalam implementasi keselamatan dan kesehatan kerja yang sudah diatur dalam undang-undang K3
  • Mewujudkan kondisi kerja yang sehat serta terhindar dari kematian, kecelakaan ataupun cedera lainnya dalam lingkungan kerja
  • Kepastian untuk jaminan kesehatan dan keselamatan dalam bekerja
  • Meningkatkan produktivitas para karyawan karena memberikan keamanan dalam K3

 

Ruang Lingkup serta Elemen dalam Penerapan ISO 45001

Ruang lingkup dibuat supaya dapat mengukuhkan kinerja dan fungsi ISO 45001 sebagai salah satu manajemen risiko K3. Sehingga perusahaan dapat melakukan evaluasi pada setiap kekurangan yang ada. Inilah elemen-elemen yang mendukung ISO 45001 secara kolektif.

  • Pemahaman organisasi dengan konteksnya, memahami fungsi, kebutuhan serta hal yang diperlukan oleh para pekerja atau pemangku kepentingan di perusahaan. Untuk menentukan ruang lingkup adanya K3.
  • Peran perusahaan dalam menunjukkan sikap yang memimpin dan memiliki komitmen. Menyangkut hal-hal seperti responsibilitas, akuntabilitas, otoritas serta partisipasi dan representasi.
  • Planning mencakup hal-hal seperti cara dan tindakan nyata dalam mengatasi resiko K3 dan bagaimana mencapainya
  • Pemenuhan sumber daya manusia yang sesuai kebutuhan dna kompetensi. Jangan lupa juga untuk selalu mendokumentasikan setiap kegiatan. 
  • Kegiatan operasional implementasi ISO 45001 mencakup hal-hal seperti planning, controlling, manajemen perubahan, outsourcing, kontraktor, pembelian serta sigap untuk kondisi gawat darurat.
  • Evaluasi kinerja dan hasil implementasi dengan kegiatan seperti pemantauan, pengukuran, audit dan peninjauan manajemen.
  • Melakukan perbaikan pada temuan-temuan yang menunjukkan kekurangan serta kelemahan implementasi ISO 45001.

Demikian mengenai manajemen risiko ISO 45001 yang penting penerapannya dalam perusahaan. Sehingga jangan sampai Anda melewatkan sertifikasi yang satu ini. Untuk lebih memudahkan Anda, perusahaan bisa menentukan lembaga sertifikasi yang telah terpercaya. 

Sehingga perusahaan Anda dapat diakui dalam persaingan global. Selain itu, keamanan, keselamatan, dan kesehatan di lingkungan kerja juga dapat lebih terjaga. Apabila perusahaan secara konsisten menerapkan ISO 45001, maka bisa merasakan banyak manfaat sebagaimana disebutkan di atas. 

MUTU International telah beroperasi sejak tahun 1990 di bidang inspeksi dan sertifikasi untuk berbagai macam industri. Mulai dari kehutanan, perkebunan, manufaktur, logistic, sektor public, pelayanan, konstruksi, makanan, perikanan dan energi.

Kami melayani berbagai jasa pengujian, inspeksi, dan sertifikasi untuk berbagai macam industri. Berdiri sejak 1990, Mutu Certification siap menjadi mitra bagi perusahaan Anda karena telah berpengalaman di bidangnya.

Tim ahli kami yang didukung oleh pengalaman selama lebih dari 30 tahun, bekerja untuk mengidentifikasi masalah dan menyarankan solusi yang sesuai, guna meningkatkan kinerja perusahaan Anda secara efektif dan efisien.

Silahkan hubungi MUTU International melalui E-Mail: [email protected], Telepon: (62-21) 8740202 atau kolom Chat box yang tersedia. Hubungi MUTU International sekarang juga. Follow juga seluruh akun sosial media MUTU International di Instagram, Facebook, Linkedin, Tiktok, Twitter , Youtube dan Podcast #AyoMelekMUTU untuk update informasi menarik lainnya.

09 May, 2023
Apa Itu Risiko K3 Menurut OHSAS 18001

Memahami risiko K3 (Kesehatan dan Keselamatan Kerja) merupakan hal yang penting bagi setiap orang yang terlibat di lingkungan kerja. Dengan memahami risiko bahayanya, maka bisa ditentukan berbagai tindak pengendalian yang sesuai.

Di sisi lain, OHSAS dikenal sebagai salah satu standar yang digunakan secara luas dalam bidang K3. Karena itu, mengidentifikasi risiko bahaya K3 hingga pengendaliannya menurut standar OHSAS juga penting untuk diketahui serta diterapkan.

 

Sekilas tentang Risiko K3 secara Umum

Risiko bahaya di bidang K3 secara umum adalah kemungkinan terjadinya kecelakaan atau penyakit yang terkait dengan kegiatan bisnis, seperti terpapar bahan kimia berbahaya, terjatuh dari ketinggian, kelelahan kerja, dan penyakit akibat lingkungan kerja yang tidak sehat.

Risiko ini dapat terjadi pada siapa saja yang terlibat di lingkungan kerja, baik itu karyawan, kontraktor, pelanggan, atau pihak lain. Jenis risikonya pun dapat bervariasi tergantung pada jenis kegiatan bisnis dan lingkungan kerja yang terlibat. Beberapa beberapa jenis risiko yang paling umum diidentifikasi:

1. Risiko Ergonomi

Merupakan risiko K3 yang terkait dengan kondisi kerja yang tidak ergonomis, seperti postur tubuh yang buruk atau penggunaan alat kerja yang tidak ergonomis. Risiko ini dapat menyebabkan cedera fisik, seperti nyeri otot dan tulang, kerusakan saraf, dan gangguan kesehatan lainnya.

2. Risiko Biologis

Sesuai namanya, risiko ini  terkait dengan paparan terhadap bahan kimia, bakteri, virus, atau mikroorganisme lainnya yang dapat menyebabkan penyakit. Contohnya adalah risiko terpapar penyakit dari virus, infeksi bakteri, dan lain sebagainya.

3. Risiko Kimia

Berbeda dengan risiko biologis, jenis risiko ini berhubungan dengan paparan bahan kimia berbahaya seperti bahan korosif, beracun, karsinogenik, dan lain sebagainya. Dampaknya adalah gangguan kesehatan serius seperti kerusakan organ, kanker, dan bahkan kematian.

4. Risiko Mekanis

Adalah jenis risiko yang berhubungan  dengan penggunaan mesin dan peralatan berat atau berbahaya seperti mesin bor, gergaji, dan lain-lain. Risiko ini dapat menyebabkan cedera fisik serius, seperti amputasi, luka parah, atau cedera lainnya.

5. Risiko Listrik/Elektrik

Yaitu jenis risiko yang terkait dengan penggunaan listrik dalam aktivitas kerja. Bisa karena korsleting, terbakar, atau terkena tegangan listrik tinggi. Contoh dampaknya yaitu cedera fisik serius seperti luka bakar, kerusakan organ, dan bahkan kematian.

 

Mengenal Risiko K3 menurut OHSAS 18001

OHSAS 18001 adalah standar internasional yang dirancang untuk membantu organisasi dalam mengidentifikasi, mengurangi, dan mencegah risiko keamanan dan kesehatan kerja (K3) dalam lingkup tempat kerja.

OHSAS (Occupational Health and Safety Assessment Series) merupakan standar yang memberikan kerangka kerja bagi organisasi dalam mengidentifikasi dan mengevaluasi risiko keamanan dan kesehatan kerja, sehingga dapat mengambil tindakan preventif untuk mencegah terjadinya kecelakaan atau penyakit yang berhubungan dengan pekerjaan.

OHSAS 18001 mengacu pada prinsip manajemen risiko, di mana organisasi harus mempertimbangkan risiko K3 dalam setiap aspek kerjanya. Risiko ini adalah kemungkinan terjadinya kecelakaan atau penyakit yang disebabkan oleh kegiatan atau aktivitas kerja.

Identifikasi risiko bahaya tersebut merupakan salah satu syarat utama dari elemen Sistem Manajemen Keselamatan Kerja dalam standar OHSAS, tepatnya tercantum pada OHSAS 18001:2007 di klausul 4.3.1.

Menurut OHSAS 18001, bahaya di tempat kerja dapat berupa bagian dari operasi organisasi yang dapat berdampak negatif pada kesehatan atau keselamatan karyawan atau pengunjung. Itu sebabnya, untuk mengelola bahaya di tempat kerja maka perlu dilakukan identifikasi bahaya terlebih dahulu, baru kemudian menerapkan dan menjaga prosedur dan kontrol.

 

Sistem Pengendalian Risiko K3 menurut OHSAS 18001

Apa Itu Risiko K3 Menurut OHSAS 18001

Menurut OHSAS 18001, sistem pengendalian risiko Kesehatan dan Keselamatan Kerja  terdiri dari lima tahap dalam hierarki pengendalian. Adapun tahapan dalam hierarki tersebut meliputi:

1. Eliminasi (Menghilangkan Sumber atau Aktivitas Berbahaya)

Tahap pertama yaitu mengeliminasi sumber atau aktivitas berbahaya di lingkungan kerja. Contoh, menghilangkan bahan kimia berbahaya agar lebih aman, menghapus aktivitas kerja berbahaya, atau memindahkan aktivitas ke lingkungan lebih aman.

2. Substitusi (Mengganti Komponen Berbahaya dengan yang Lebih Aman)

Jika tidak memungkinkan untuk menghilangkan sumber/aktivitas berbahaya sepenuhnya, langkah selanjutnya adalah melakukan substitusi atau penggantian terhadap komponen kerja tertentu..

Substitusi adalah mengganti sumber, peralatan, mesin, bahan, material, aktivitas, atau area agar lebih aman untuk mengurangi risiko terhadap kesehatan dan keselamatan kerja. Contohnya, mengganti bahan kimia berbahaya dengan bahan yang lebih aman.

3. Perancangan (Modifikasi Komponen Kerja Berbahaya agar Lebih Aman)

Jika substitusi tidak memungkinkan, maka langkah pengendalian risiko K3 menurut OHSAS selanjutnya adalah melakukan perancangan. Perancangan berarti memodifikasi atau menginstal komponen kerja tertentu agar lebih aman.

Baik itu modifikasi pada sumber, alat, mesin, bahan, material, aktivitas, atau area agar lebih aman dan mengurangi risiko terhadap kesehatan dan keselamatan kerja. Contohnya, memasang pengaman pada mesin yang berbahaya atau memodifikasi layout ruangan agar lebih aman untuk digunakan.

4. Administrasi (Penerapan Prosedur, Aturan, Standar, dan Sejenisnya)

Langkah selanjutnya adalah menerapkan pengendalian secara administratif. Administrasi berarti menerapkan prosedur atau aturan kerja, memberikan pelatihan kepada karyawan, serta melakukan pengendalian visual di tempat kerja.

Contoh seperti memberikan pelatihan kepada karyawan tentang cara kerja yang aman dan menempelkan tanda peringatan di area kerja yang berbahaya. Sehingga, diharapkan pekerja bisa menjadi lebih paham terkait langkah pengendalian risikonya.

5. Penyediaan APD (Alat Pelindung Diri)

Langkah terakhir namun tidak kalah penting yaitu menggunakan alat pelindung diri (APD). APD berfungsi untuk melindungi karyawan dari risiko yang tinggi terhadap kesehatan dan keselamatan kerja.

Contohnya seperti memberikan masker dan sarung tangan bagi karyawan yang bekerja dengan bahan kimia berbahaya. Contoh lain yaitu dengan memberikan helm pelindung bagi para pekerja di proyek konstruksi.

 

Pentingnya Manajemen dan Sistem Pengendalian terhadap Risiko K3

Jadi, Kesehatan dan Keselamatan Kerja atau K3 merupakan hal yang sangat penting dalam setiap lingkungan kerja. Itu sebabnya manajemen dan sistem pengendalian terhadap risiko di bidang K3 sangat penting untuk diterapkan dalam setiap organisasi atau perusahaan.

Untuk memastikan bahwa sistem pengendalian risiko K3 yang diterapkan di perusahaan telah memenuhi standar internasional yang diakui secara luas, perusahaan dapat mengikuti sertifikasi berdasarkan standar terbaru.

Sebenarnya, OHSAS 18001 sejak Maret 2018 sudah diganti dan dimigrasikan menjadi ISO 45001 tentang Sistem Manajemen K3 (SMK3). ISO 45001 tentang SMK3 ini lebih komprehensif sebab sudah mencakup seluruh dasar K3 menurut OHSAS.

Oleh karena itu, salah satu solusi untuk mengimplementasikan pengendalian risiko bahaya K3 di tempat kerja adalah dengan mengikuti sertifikasi dan audit SMK3. Untuk mendapatkan sertifikasi ini, perusahaan dapat mengajukan permohonan ke lembaga sertifikasi terakreditasi.

Sebagai lembaga audit dan sertifikasi yang telah ditunjuk sebagai Badan Audit resmi K3 dari Kementerian Ketenagakerjaan RI sejak 2016, Mutu International menyediakan layanan sertifikasi SMK3 berbasis ISO 45001.

Dengan pengalaman dan kompetensi yang luas, Mutu International membantu memastikan bahwa manajemen dan sistem pengendalian risiko K3 di lingkungan kerja Anda sudah efektif dan memenuhi persyaratan standar terbaru di bidang K3

Kami melayani berbagai jasa pengujian, inspeksi, dan sertifikasi untuk berbagai macam industri. Berdiri sejak 1990, Mutu Certification siap menjadi mitra bagi perusahaan Anda karena telah berpengalaman di bidangnya.

Tim ahli kami yang didukung oleh pengalaman selama lebih dari 30 tahun, bekerja untuk mengidentifikasi masalah dan menyarankan solusi yang sesuai, guna meningkatkan kinerja perusahaan Anda secara efektif dan efisien.

Silahkan hubungi MUTU International melalui E-Mail: [email protected], Telepon: (62-21) 8740202 atau kolom Chat box yang tersedia. Hubungi MUTU International sekarang juga. Follow juga seluruh akun sosial media MUTU International di Instagram, Facebook, Linkedin, Tiktok, Twitter , Youtube dan Podcast #AyoMelekMUTU untuk update informasi menarik lainnya.

09 May, 2023
Konsep dan Teori Kecelakaan Kerja Menurut Para Ahli

Secara umum, kecelakaan kerja adalah kejadian yang dapat menimbulkan cedera, kematian, kerugian materil, hingga kerugian waktu. Untuk mencegahnya, perlu dipahami konsep dan teorinya dari berbagai aspek, termasuk konsep kecelakaan kerja menurut OHSAS.

Sebab, kecelakaan merupakan hal yang tidak diinginkan dalam dunia kerja, karena bisa menyebabkan korban jiwa, luka-luka, dan kerugian lainnya. Karena itu, penting bagi setiap pekerja dan staf K3 untuk menerapkan konsep dan teori kecelakaan kerja di lingkungan kerja.

 

Konsep dan Teori Kecelakaan Kerja Menurut OHSAS

OHSAS (Occupational Health and Safety Assessment Series) adalah standar internasional untuk manajemen kesehatan dan keselamatan kerja yang kini sudah diganti atau dimigrasi menjadi ISO 45001 terkait Sistem Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja (SMK3).

Meskipun demikian, konsep dan teori dari OHSAS masih banyak dijadikan sebagai acuan penerapan K3 di perusahaan maupun organisasi, termasuk konsep dan teorinya terkait kecelakaan kerja.

Menurut OHSAS, kecelakaan kerja adalah insiden atau kejadian yang berhubungan dengan pekerjaan atau terjadi di lingkungan kerja, dan dapat menyebabkan dampak seperti cedera, kesakitan, bahkan kematian.

 

Konsep dan Teori Kecelakaan Kerja Menurut Lembaga Lainnya

Selain konsep kecelakaan kerja menurut OHSAS, berbagai lembaga ataupun organisasi lainnya juga memiliki konsep dan teori masing-masing. Sebagai referensi tambahan, berikut ini beberapa konsep dan teori kecelakaan kerja menurut lembaga lainnya:

1. WHO (World Health Organization)

World Health Organization (WHO) menjelaskan definisi kecelakaan sebagai suatu kejadian yang tidak dapat dipersiapkan tindak penanggulangan sebelumnya sehingga mengakibatkan cedera yang bersifat riil.

Menurut WHO selaku organisasi kesehatan dunia, kecelakaan terjadi karena adanya kombinasi dari beberapa faktor, yaitu faktor manusia, faktor alat dan mesin, faktor lingkungan, dan faktor organisasi.

2. Peraturan Menteri Ketenagakerjaan (Permenaker) Republik Indonesia

Menurut peraturan lama yaitu Permenaker Nomor 3 tahun 1998, kecelakaan kerja didefinisikan sebagai suatu kejadian yang tidak dikehendaki dan tidak diduga semula yang dapat menimbulkan korban jiwa dan harta benda.

Sedangkan menurut standar peraturan terbaru, yaitu Permenaker Nomor 5 Tahun 2021, kecelakaan kerja didefinisikan sebagai kecelakaan yang terjadi dalam hubungan kerja, termasuk kecelakaan yang terjadi dalam perjalanan dari rumah menuju tempat kerja atau sebaliknya dan penyakit yang disebabkan oleh lingkungan kerja.

 

Konsep dan Teori Kecelakaan Kerja Menurut Para Ahli

Konsep dan Teori Kecelakaan Kerja Menurut OHSAS

Setelah memahami konsep dan teori kecelakaan kerja menurut OHSAS serta lembaga lainnya, sebaiknya pahami pula bagaimana pendekatannya menurut para ahli. Ada dua pendapat ahli yang populer diimplementasikan, yaitu sebagai berikut.

Konsep dan Teori Domino Heinrich

Teori Domino Heinrich adalah teori yang dikemukakan oleh seorang ahli bernama Herbert William Heinrich. Teori ini memiliki konsep yang diibaratkan sebagai efek domino.

Maksudnya, Heinrich menyatakan bahwa setiap kecelakaan kerja adalah akibat dari serangkaian peristiwa yang saling terkait, mirip dengan efek domino jatuh. Adapun 5 elemen atau level yang membentuk rantai kecelakaan dalam teori ini meliputi:

1. Kondisi Kerja (Social Environment and Ancestry)

Kondisi kerja mengacu pada kondisi fisik dan psikologis tempat kerja yang mungkin membahayakan kesehatan atau keselamatan karyawan. Contohnya dapat berupa alat kerja yang rusak atau kurang terawat, lingkungan kerja tidak sehat, atau tata letak fasilitas yang tidak ergonomis.

2. Kelalaian Manusia (Fault of the Person/Carelessness)

Kelalaian manusia merupakan kesalahan yang dilakukan oleh karyawan dalam menjalankan tugasnya. Kelalaian ini dapat terjadi akibat beberapa faktor yang umumnya bersifat internal. Contohnya seperti kekurangan pengetahuan atau pengalaman, kurangnya perhatian, atau tekanan kerja yang berlebihan.

3. Tindakan Tidak Aman (Unsafe Act or Unsafe Condition)

Tindakan tidak aman merujuk pada perilaku karyawan yang tidak sesuai dengan prosedur kerja yang aman. Contohnya dapat berupa penggunaan alat kerja yang tidak benar, mengabaikan aturan keselamatan kerja, atau menyepelekan risiko kecelakaan.

4. Kecelakaan (Accident)

Kecelakaan adalah suatu peristiwa atau kejadian yang tidak terduga dan tidak diinginkan, yang mengakibatkan kerusakan fisik atau kehilangan harta benda. Kecelakaan ini dapat terjadi di tempat kerja akibat kondisi kerja yang buruk, kelalaian manusia, atau tindakan tidak aman, sesuai efek domino.

5. Cedera (Injury)

Cedera mengacu pada kerusakan fisik yang terjadi pada tubuh seseorang akibat kecelakaan atau insiden lainnya. Contohnya dapat berupa luka ringan, cedera serius, atau kematian, dan bisa terjadi akibat 4 elemen sebelumnya.

Dalam teori Domino Heinrich, kelima elemen tersebut terkait satu sama lain. Jika satu elemen tidak terkendali, maka akan mempengaruhi elemen lainnya dan meningkatkan risiko kecelakaan dan cedera di tempat kerja. 

Konsep dan Teori Frank E. Bird Petersen

Konsep dan teori kecelakaan kerja menurut Frank E. Bird Petersen pada dasarnya adalah sebuah model yang didasarkan pada teori domino Heinrich sebelumnya. Teori ini mengatakan bahwa kecelakaan terjadi karena adanya kesalahan pada manajemen sistem.

Selain itu, konsep dan teori ini juga menjelaskan tentang lima faktor yang mempengaruhi terjadinya kecelakaan kerja. Kelima faktor tersebut adalah sebagai berikut:

1. Kurang Kontrol dan Manajemen (Lack of Control and Management)

Hal ini berkaitan dengan kelemahan dalam fungsi manajemen, termasuk faktor manajemen kepemimpinan, pengawasan, standar kerja, standar kinerja, hingga koreksi kesalahan (correction error).

2. Konsep Dasar dan Sumber (Basic Concepts and Origins)

Faktor kedua berkaitan dengan pengetahuan, keterampilan, motivasi, serta kemampuan fisik dan masalah kerja. Sesuai namanya, faktorini mencakup aspek-aspek yang berhubungan dengan karyawan dan pekerjaan tersebut.

3. Gejala Penyebab Langsung (Immediate Causes and Symptoms)

Faktor selanjutnya adalah gejala penyebab langsung, yang mencakup perilaku tidak aman (unsafe act) dan kondisi tidak aman (unsafe condition). Contoh unsafe act yaitu mengabaikan aturan keselamatan, menghindari prosedur kerja yang aman, dan kurang memperhatikan lingkungan kerja.

Sementara itu, contoh unsafe condition  bisa meliputi kondisi peralatan yang rusak, kondisi lingkungan yang buruk, bahan kimia yang tidak disimpan dengan benar, dan lain sebagainya.

4. Kontak Peristiwa (Accident and Contact)

Kontak peristiwa mengacu pada kejadian langsung yang menyebabkan terjadinya kecelakaan. Contoh kejadiannya seperti jatuh, terpapar bahan kimia, atau tertimpa benda berat, serta dapat terjadi akibat dari gejala penyebab langsung, dan seringkali disebabkan oleh lebih dari satu faktor.

5. Kerugian (Injury Damage and Loss)

Faktor terakhir dalam kerugian, yang terdiri dari kerugian akibat cedera/kecelakaan dan kerugian harta benda. Kerugian tersebut dapat terjadi pada karyawan maupun perusahaan, dan dapat memiliki dampak jangka pendek maupun jangka panjang.

Jadi, secara keseluruhan, konsep kecelakaan kerja menurut Frank E. Bird Petersen adalah bahwa kecelakaan kerja bukanlah kejadian acak dan dapat dicegah dengan upaya-upaya pencegahan yang tepat berdasarkan faktor penyebabnya.

Secara keseluruhan, mempelajari konsep dan teori kecelakaan kerja memiliki manfaat yang sangat penting, baik bagi para pekerja maupun perusahaan atau organisasi tempat bekerja. Selain itu, hal ini juga dapat membantu meningkatkan produktivitas kerja agar lebih efisien.

Untuk mencegah terjadinya kecelakaan kerja, perusahaan atau organisasi juga perlu mengikuti audit dan sertifikasi terkait Sistem Manajemen K3 (SMK3). Mutu International adalah lembaga sertifikasi resmi yang sudah terakreditasi dan melayani penilaian audit SMK.

Bahkan sejak 2016, Mutu International telah ditunjuk sebagai Badan Audit resmi K3 dari Kementerian Ketenagakerjaan RI.

Kami melayani berbagai jasa pengujian, inspeksi, dan sertifikasi untuk berbagai macam industri. Berdiri sejak 1990, Mutu Certification siap menjadi mitra bagi perusahaan Anda karena telah berpengalaman di bidangnya.

Tim ahli kami yang didukung oleh pengalaman selama lebih dari 30 tahun, bekerja untuk mengidentifikasi masalah dan menyarankan solusi yang sesuai, guna meningkatkan kinerja perusahaan Anda secara efektif dan efisien.

Silahkan hubungi MUTU International melalui E-Mail: [email protected], Telepon: (62-21) 8740202 atau kolom Chat box yang tersedia. Hubungi MUTU International sekarang juga. Follow juga seluruh akun sosial media MUTU International di Instagram, Facebook, Linkedin, Tiktok, Twitter , Youtube dan Podcast #AyoMelekMUTU untuk update informasi menarik lainnya.

09 May, 2023
Pemberitahuan Untuk Kegiatan Penilaian ISPO Tahap-2 PT Kasih Agro Mandiri

Pemberitahuan Untuk Kegiatan Penilaian ISPO Tahap-2 PT Kasih Agro Mandiri : Download

08 May, 2023
Jelaskan Apa yang Dimaksud K3 Menurut OHSAS dan WHO

Sebagai dua standar yang menjadi acuan dunia internasional, definisi terkait apa yang dimaksud dengan K3 menurut OHSAS dan WHO sedikit berbeda meski maksudnya sama. Karena itu, penting bagi para pekerja untuk memahami perbedaan antara keduanya.

Sebab di antara berbagai organisasi dan lembaga yang memberikan pedoman dan standar untuk K3, OHSAS dan WHO sama-sama menjadi acuan bagi banyak negara di dunia. Dengan mengenali perbedaan definisi dan konsepnya, penerapan K3 bisa lebih maksimal.

 

Perbedaan antara OHSAS dan WHO

Sebelum mengetahui perbedaan definisi terkait K3 menurut OHSAS dan WHO, sebaiknya pahami dulu perbedaan antara OHSAS dan WHO. Pasalnya, OHSAS merupakan suatu standar internasional, sedangkan WHO adalah suatu lembaga atau organisasi internasional.

Sesuai namanya, OHSAS (Occupational Health and Safety Assessment Series) merupakan standar internasional yang menetapkan sistem manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) bagi organisasi yang ingin meningkatkan kinerja K3-nya.

OHSAS dirancang untuk membantu organisasi dalam mengidentifikasi, mengukur, dan mengelola risiko K3 di tempat kerja. Selain itu, OHSAS juga membantu organisasi dalam memenuhi persyaratan hukum dan peraturan terkait K3.

Namun sejak 2018, OHSAS tidak lagi diperbarui dan digantikan oleh standar baru yaitu ISO 45001. Meskipun demikian, konsep terkait K3 menurut OHSAS masih tertuang dan diimplementasikan dalam standar dan sertifikasi ISO 45001 yang terbaru.

Sedangkan World Health Organization atau disingkat sebagai WHO adalah lembaga dunia yang berfokus pada kesehatan. Karena bidang K3 merupakan salah satu ruang lingkup dari dunia kesehatan, maka WHO juga turut terlibat dalam implementasi K3.

Baca juga: OHSAS 18001 Sistem Manajemen Kesehatan Dan Keselamatan

Definisi K3 Menurut OHSAS dan WHO

K3 Menurut OHSAS dan WHO, Apa Perbedaan dan Definisinya?

Jadi, apa perbedaan antara definisi K3 menurut OHSAS dengan definisi menurut WHO? Untuk lebih memahami, berikut penjelasan secara lebih rinci:

1. K3 Menurut OHSAS

Sebagaimana penjelasan di atas, OHSAS (Occupational Health and Safety Assessment Series) adalah standar internasional yang menetapkan persyaratan untuk sistem manajemen K3 di perusahaan, salah satunya standar OHSAS 18001:2007.

Menurut standar OHSAS 18001:2007, K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja) merupakan semua kondisi serta faktor yang bisa berdampak pada keselamatan dan kesehatan kerja seorang tenaga kerja maupun orang lain di tempat kerja, baik itu kontraktor, pemasok, pengunjung, maupun tamu.

2. K3 Menurut WHO

WHO adalah badan kesehatan dunia yang fokus pada kesehatan masyarakat dan kesehatan global, termasuk K3. Adapun pandangan terkait K3 menurut WHO sejalan dengan pendapat dari International Labour Organization (ILO) bahwa keselamatan dan kesehatan kerja adalah hak asasi manusia yang harus dijamin dan dilindungi.

Sedangkan definisi K3 atau occupational health menurut WHO yaitu hal yang terkait mencakup semua aspek kesehatan dan keselamatan di tempat kerja dan berfokus pada pencegahan bahaya sebagai tujuan utama.

 

Perbedaan Pendekatan terhadap Implementasi K3 dari OHSAS dan WHO

Selain dari segi definisi, perbedaan antara konsep K3 menurut OHSAS dan WHO juga bisa dilihat dari pendekatan masing-masing lembaga dalam mengimplementasikan standarnya. Adapun rincian lengkapnya adalah sebagai berikut.

1. Pendekatan dalam Implementasi K3 menurut OHSAS

Pertama, OHSAS lebih terfokus pada standar dan sertifikasi K3 di tempat kerja. Dalam hal ini, OHSAS berfokus dalam membantu organisasi untuk memenuhi persyaratan hukum dan mengurangi risiko kecelakaan kerja dan penyakit yang berkaitan dengan pekerjaan.

Artinya, organisasi dapat mengikuti standar OHSAS 18001 ataupun OHSAS 45001 untuk memastikan bahwa sistem manajemen K3 mereka memenuhi standar yang telah ditetapkan.

2. Pendekatan dalam Implementasi K3 menurut WHO

Di sisi lain, WHO sebagai organisasi kesehatan dunia lebih berfokus pada upaya promosi dan pemeliharaan kesehatan dan keselamatan kerja secara holistik atau menyeluruh sebagai satu kesatuan.

WHO menekankan bahwa kesehatan yang baik mencakup kesehatan fisik, mental, dan sosial dan bahwa tujuan utama K3 adalah menjaga dan meningkatkan kesehatan dan kapasitas kerja karyawan. WHO juga menempatkan pentingnya mengembangkan budaya kerja yang mendukung kesehatan dan keselamatan kerja.

Selain perbedaan di atas, OHSAS juga diketahui lebih terfokus pada evaluasi dan pengukuran efektivitas sistem manajemen K3, termasuk dengan menggunakan audit dan sertifikasi. Sementara WHO lebih menekankan pada promosi dan edukasi tentang K3, serta pengembangan lingkungan kerja yang mendukung K3.

 

Integrasi antara K3 Menurut OHSAS dan WHO

Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja

Meskipun ada perbedaan antara OHSAS dan WHO dalam pendekatan mereka terhadap K3 di tempat kerja, keduanya memiliki tujuan yang sama yaitu memastikan kesehatan dan keselamatan kerja yang optimal bagi karyawan.

Karena itu, penting bagi organisasi untuk mempertimbangkan kedua pendekatan ini secara bersamaan dan mengintegrasikan elemen-elemen yang paling efektif dari masing-masing pendekatan untuk memastikan penerapan K3 yang terbaik di tempat kerja.

Integrasi ini dapat membantu organisasi untuk mencapai tingkat kesehatan dan keselamatan kerja yang tinggi, serta meningkatkan produktivitas dan kinerja organisasi secara keseluruhan. Beberapa cara integrasi yang dapat dilakukan adalah sebagai berikut:

1. Menerapkan Standar OHSAS dan Pedoman WHO secara Bersamaan

Dengan menggabungkan standar internasional OHSAS dan pedoman WHO, perusahaan atau organisasi dapat memastikan bahwa sistem manajemen K3 mereka mencakup semua aspek kesehatan dan keselamatan kerja yang relevan, serta memenuhi persyaratan hukum dan peraturan yang berlaku di bidang K3.

Pastikan pula bahwa semua karyawan memahami pentingnya keselamatan dan kesehatan di tempat kerja dan berkomitmen untuk mematuhi standar serta prosedur keselamatan yang telah ditetapkan.

2. Menerapkan Program K3 secara Holistik

Program K3 yang holistik melibatkan semua aspek kesehatan dan keselamatan kerja yang relevan, termasuk kesehatan mental dan fisik para pekerja, lingkungan kerja yang sehat dan aman, hingga pencegahan risiko dan bahaya.

Hal ini juga melibatkan penerapan standar keselamatan kerja yang ketat, pelatihan reguler kepada karyawan, dan pengembangan kebijakan yang memprioritaskan keselamatan dan kesehatan karyawan.

3. Mengikuti Sertifikasi Sistem Manajemen K3 (SMK3)

Sebenarnya, sejak 12 Maret 2018, OHSAS 18001 sudah diganti menjadi ISO 45001 tentang Sistem Manajemen K3 yang lebih komprehensif dan sudah mencakup seluruh dasar menurut OHSAS maupun WHO.

Karena itu, solusi untuk mengintegrasikan antara konsep OHSAS dan WHO dalam hal K3 adalah dengan mengikuti sertifikasi ISO 45001 tentang Sistem Manajemen K3 (SMK3) atau Occupational Health & Safety Management System.

ISO 45001 dikenal sebagai standar internasional pertama di dunia yang memberlakukan syarat atau pedoman untuk sistem manajemen K3. Dengan sertifikasi ini, perusahaan bisa memitigasi risiko sekaligus meningkatkan kinerjanya melalui lingkungan kerja yang lebih aman dan sehat.

Untuk memperolehnya, Anda bisa mengikuti penilaian audit dan sertifikasi terkait SMK3 pada lembaga sertifikasi yang sudah terakreditasi. Salah satunya yaitu Mutu International yang sudah melayani penilaian audit SMK3 sesuai PP Nomor 50 Tahun 2012.

Sejak tahun 2016, Mutu International telah ditunjuk sebagai Badan Audit resmi K3 dari Kementerian Ketenagakerjaan.

Kami melayani berbagai jasa pengujian, inspeksi, dan sertifikasi untuk berbagai macam industri. Berdiri sejak 1990, Mutu Certification siap menjadi mitra bagi perusahaan Anda karena telah berpengalaman di bidangnya.

Tim ahli kami yang didukung oleh pengalaman selama lebih dari 30 tahun, bekerja untuk mengidentifikasi masalah dan menyarankan solusi yang sesuai, guna meningkatkan kinerja perusahaan Anda secara efektif dan efisien.

Silahkan hubungi MUTU International melalui E-Mail: [email protected], Telepon: (62-21) 8740202 atau kolom Chat box yang tersedia. Hubungi MUTU International sekarang juga. Follow juga seluruh akun sosial media MUTU International di Instagram, Facebook, Linkedin, Tiktok, Twitter , Youtube dan Podcast #AyoMelekMUTU untuk update informasi menarik lainnya.

08 May, 2023
Perbedaan ISO 45001 dan OHSAS 18001

Tahukah Anda, pada era globalisasi ini, perlindungan terhadap kesehatan dan keselamatan kerja (K3) menjadi hal yang sangat penting. Untuk itu, standar perbedaan ISO 45001 OHSAS 18001 hadir sebagai panduan dalam implementasi sistem manajemen K3. 

Standar internasional Sistem Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja (SMK3) ISO 45001 dan OHSAS 18001 sering menjadi bahan perbandingan dalam hal manajemen risiko K3. ISO 45001 dirilis pada Maret 2018 sebagai pengganti OHSAS 18001, yang telah menjadi standar terkenal sejak tahun 1999.

 

13 Perbedaan ISO 45001 OHSAS 18001

Meskipun memiliki persamaan dalam bidang manajemen K3, ISO 45001 dan OHSAS 18001 memiliki beberapa perbedaan utama dalam evaluasi kinerja K3.

1. Definisi

ISO 45001 adalah standar internasional terbaru yang menetapkan persyaratan untuk sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja (K3). Standar ini difokuskan untuk membantu organisasi menciptakan kerangka kerja untuk meningkatkan keselamatan kerja, mencegah kecelakaan kerja dan meningkatkan kinerja K3.

Di sisi lain, OHSAS 18001 adalah standar yang lebih tua dan kini sudah tidak digunakan lagi. Standar ini berfokus pada identifikasi bahaya dan penilaian risiko serta kontrol yang berhubungan dengan K3.

2. Format Struktur

Perbedaan ISO 45001 OHSAS 18001 kedua, ISO 45001 mengadopsi format High-Level Structure (HLS), yang juga digunakan oleh standar ISO lainnya seperti ISO 9001 (manajemen kualitas) dan ISO 14001 (manajemen lingkungan). 

Format ini memfasilitasi integrasi berbagai sistem manajemen, yang membantu organisasi mengelola dan meningkatkan aspek-aspek berbeda dari operasional mereka secara lebih efisien dan efektif. Sebaliknya, OHSAS 18001 tidak mengikuti format ini, sehingga integrasinya dengan sistem manajemen lainnya bisa lebih sulit dan kompleks.

3. Fokus pada Karyawan

ISO 45001 menekankan pentingnya keterlibatan dan partisipasi aktif karyawan dalam mengidentifikasi bahaya dan risiko, serta dalam pembuatan dan pelaksanaan kebijakan K3. Standar ini mengakui bahwa karyawan memiliki pemahaman yang unik dan berharga tentang risiko K3 yang ada.

Oleh karena itu, melibatkan mereka dalam proses manajemen K3 dapat membantu menciptakan solusi yang lebih efektif dan praktis. Di sisi lain, OHSAS 18001 cenderung lebih berfokus pada penerapan prosedur dan kebijakan oleh manajemen, bukan pada keterlibatan aktif karyawan.

4. Penilaian Risiko

ISO 45001 mendorong pendekatan proaktif dalam mengidentifikasi bahaya dan risiko, serta pengendalian dan penanganannya. Ini mencakup penilaian risiko yang lebih komprehensif dan mempertimbangkan aspek lingkungan dan sosial.

Sementara itu, OHSAS 18001 memiliki pendekatan yang lebih reaktif, dengan penekanan pada identifikasi bahaya dan pengendalian risiko.

5. Konteks Organisasi

ISO 45001 menuntut pemahaman yang lebih baik tentang konteks organisasi dan bagaimana hal itu mempengaruhi sistem manajemen K3. Standar ini mempertimbangkan faktor-faktor eksternal dan internal yang relevan dengan tujuan strategis dan arah organisasi. OHSAS 18001 tidak memiliki persyaratan yang sejelas ini.

6. Tanggung Jawab Manajemen

Perbedaan ISO 45001 OHSAS 18001 selanjutnya, ISO 45001 memberikan peran yang lebih besar kepada manajemen puncak dalam mendemonstrasikan kepemimpinan dan komitmen mereka dalam sistem manajemen K3. Hal ini mencakup penyusunan kebijakan K3 yang efektif. 

Termasuk penugasan peran dan tanggung jawab, pengalokasian sumber daya, dan komunikasi yang efektif tentang pentingnya K3 dan bagaimana setiap individu dalam organisasi dapat berkontribusi pada peningkatan kinerja K3. Sementara itu, OHSAS 18001 tidak menekankan peran manajemen puncak sebanyak ISO 45001.

7. Penyusunan Kebijakan K3

ISO 45001 menekankan pada penyusunan dan penerapan kebijakan K3 yang jelas dan efektif, yang mencerminkan komitmen organisasi terhadap peningkatan kinerja K3. Kebijakan ini harus komunikasikan secara jelas dan dipahami oleh semua orang dalam organisasi.

Selain itu, kebijakan ini harus ditinjau secara berkala untuk memastikan relevansinya dengan perubahan dalam konteks organisasi dan sektor industri yang relevan. Sementara itu, OHSAS 18001 hanya mensyaratkan adanya kebijakan K3, tanpa penekanan pada perannya dalam peningkatan kinerja.

8. Audit Internal

ISO 45001 menekankan peningkatan berkelanjutan dan audit internal yang lebih komprehensif. Standar ini mendorong organisasi untuk secara konsisten mengevaluasi dan meningkatkan sistem manajemen K3 mereka. 

Hal ini dilakukan melalui audit internal yang rutin dan sistematis, yang membantu organisasi mengidentifikasi kelemahan dalam sistem manajemen K3 mereka dan merancang dan menerapkan tindakan perbaikan yang efektif. Sementara itu, OHSAS 18001 lebih berfokus pada persyaratan audit eksternal dan mematuhi standar yang ada.

9. Evaluasi Risiko

ISO 45001 memandu organisasi untuk melakukan evaluasi risiko yang lebih komprehensif, melibatkan berbagai aspek dari operasional bisnis, termasuk perubahan organisasional dan proses pengadaan. 

Evaluasi ini membantu organisasi merancang dan menerapkan tindakan pengendalian risiko yang efektif dan sesuai dengan bahaya dan risiko yang ada. Sementara itu, OHSAS 18001 lebih berfokus pada penilaian risiko operasional dan mengendalikan bahaya yang diidentifikasi.

10. Keterlibatan Karyawan

ISO 45001 menekankan pentingnya keterlibatan dan partisipasi karyawan dalam semua aspek sistem manajemen K3. Ini mencakup perencanaan, implementasi, penilaian kinerja, dan peningkatan berkelanjutan.

Karyawan dihargai sebagai kontributor penting dalam sistem manajemen K3 dan diberikan peluang dan sumber daya yang diperlukan untuk berpartisipasi secara aktif. Sementara itu, OHSAS 18001 tidak menekankan keterlibatan karyawan sebanyak ISO 45001.

11. Sertifikasi

Perbedaan ISO 45001 OHSAS 18001  selanjutnya adalah pengakuan sertifikasi. ISO 45001 adalah standar yang diakui secara internasional dan diterima secara luas oleh banyak organisasi dan negara di seluruh dunia. Pengakuan ini memberikan kepercayaan kepada banyak pihak.

Contohnya, kepada pihak berkepentingan, termasuk karyawan, pelanggan, dan regulator, bahwa organisasi berkomitmen untuk keselamatan dan kesehatan kerja. Di sisi lain, OHSAS 18001 bukan standar ISO dan karenanya tidak memiliki pengakuan internasional yang sama.

12. Penanganan Kecelakaan

ISO 45001 memandu organisasi dalam manajemen dan penanganan kecelakaan kerja, serta memastikan bahwa ada tindakan pencegahan yang efektif untuk mencegah kejadian yang sama di masa depan.

Standar ini menekankan pentingnya belajar dari insiden dan memanfaatkan pengetahuan ini untuk memperbaiki dan meningkatkan sistem manajemen K3. Sementara itu, OHSAS 18001 lebih berfokus pada identifikasi bahaya dan pengendalian risiko untuk mencegah kecelakaan dan penyakit kerja.

13. Tata Kelola

ISO 45001 memiliki tata kelola yang lebih baik dan lebih terintegrasi dengan sistem manajemen lainnya. Standar ini memberikan kerangka kerja yang lebih baik untuk memastikan konsistensi dan efisiensi dalam pelaksanaan sistem manajemen K3.

Ini membantu organisasi merancang dan menerapkan proses dan prosedur yang konsisten, yang mengurangi variabilitas dan meningkatkan efektivitas sistem manajemen K3. Sebaliknya, OHSAS 18001 tidak memberikan kerangka kerja yang sama untuk tata kelola sistem manajemen.

Kedua standar ini memiliki perbedaan yang krusial, namun tujuan utamanya tetap sama, yaitu memberikan lingkungan kerja yang aman dan sehat untuk karyawan. ISO 45001 tampaknya menawarkan pendekatan yang lebih holistik dan proaktif dibandingkan OHSAS 18001.

Seiring berjalannya waktu, ISO 45001 diharapkan menjadi standar utama dalam sistem manajemen K3. Perusahaan Anda ingin menerapkan ISO 45001? Hubungi Mutu Certification, lembaga sertifikasi independen yang telah dipercaya oleh lebih dari 3.000 perusahaan di Indonesia dan menawarkan berbagai layanan pengujian, inspeksi, serta sertifikasi.

Dengan pengalaman lebih dari tiga dekade, Mutu Certification dapat membantu perusahaan untuk memperoleh sertifikasi ISO 45001 yang dibutuhkan.

Silahkan hubungi MUTU International melalui E-Mail: [email protected], Telepon: (62-21) 8740202 atau kolom Chat box yang tersedia. Hubungi MUTU International sekarang juga. Follow juga seluruh akun sosial media MUTU International di Instagram, Facebook, Linkedin, Tiktok, Twitter , Youtube dan Podcast #AyoMelekMUTU untuk update informasi menarik lainnya.

08 May, 2023
Mengenal Apa Itu OHSAS 18001 Sistem Manajemen Kesehatan Dan Keselamatan

Untuk memastikan keamanan dan kesehatan karyawan, banyak perusahaan telah menerapkan Sistem Manajemen Kesehatan dan Keselamatan (SMK3) sebagai bagian dari praktik terbaik mereka. Salah satu standar internasional yang telah dikenal luas dan dipercaya oleh banyak perusahaan adalah OHSAS 18001

Dalam penerapannya, standar ini menetapkan kerangka kerja yang terstruktur dan jelas untuk memastikan bahwa perusahaan mengelola risiko terkait keselamatan dan kesehatan kerja (K3) dengan tepat dan efektif. 

Pasalnya, K3 merupakan faktor yang sangat penting dan harus diprioritaskan di setiap tempat kerja. Kenali lebih lanjut mengenai konsep dasar hingga tantangan dalam penerapan standar ini jika perusahaan Anda tertarik untuk memilikinya.

 

Konsep Dasar OHSAS 18001

OHSAS 18001, sekarang dikenal dengan ISO 45001:2018, adalah standar internasional untuk sistem manajemen kesehatan dan keselamatan kerja (K3). Dirancang oleh OHSAS Project Group, standar ini didesain untuk membantu organisasi mengidentifikasi dan mengendalikan risiko kesehatan dan keselamatan kerja mereka.

Sertifikasi ini berfokus pada pencegahan kecelakaan dan penyakit akibat kerja, dengan tujuan untuk mengurangi insiden, mengoptimalkan efisiensi operasional, dan meningkatkan kinerja keselamatan.

Standar ini berbasis pada pendekatan Plan-Do-Check-Act (PDCA), yang melibatkan perencanaan sistem manajemen K3, pelaksanaan kebijakan dan prosedur, monitoring dan pengukuran kinerja, serta peninjauan dan perbaikan berkelanjutan. 

Dalam penerapannya, setiap perusahaan diharapkan untuk mengintegrasikan prinsip-prinsip K3 ke dalam semua aspek operasional mereka, tidak terkecuali karyawan, pemasok, dan kontraktor.

 

Keuntungan Implementasi OHSAS 18001

Implementasi ISO 45001:2018 memberikan banyak manfaat untuk perusahaan. Berikut adalah beberapa manfaat utama:

1. Peningkatan Keselamatan Karyawan

Standar ini memandu perusahaan Anda dalam mengidentifikasi dan menangani risiko kesehatan dan keselamatan kerja. Dengan fokus pada pencegahan daripada kuratif, sistem manajemen K3 berbasis standar ini bertujuan untuk mencegah kecelakaan dan penyakit kerja sebelum terjadi.

Hasilnya, perusahaan Anda dapat menciptakan lingkungan kerja yang lebih aman, yang pada gilirannya meningkatkan kesejahteraan karyawan dan moral kerja.

2. Penurunan Risiko Kecelakaan Kerja

Dengan implementasi sistem manajemen K3 berbasis OHSAS 18001, perusahaan dapat lebih baik dalam mengidentifikasi, mengevaluasi, dan mengendalikan risiko yang dapat menyebabkan kecelakaan kerja. 

Pengurangan dalam frekuensi dan keparahan kecelakaan kerja berarti perusahaan dapat menghemat biaya yang terkait dengan kecelakaan tersebut, seperti biaya medis, kompensasi, dan waktu kerja yang hilang.

3. Peningkatan Produktivitas

Lingkungan kerja yang aman dan sehat dapat berkontribusi terhadap peningkatan produktivitas. Karyawan yang merasa aman di tempat kerja mereka akan lebih termotivasi dan produktif. 

Selain itu, dengan penurunan insiden kecelakan kerja, perusahaan akan mengalami penurunan absensi dan turnover karyawan. Hal ini akan membantu perusahaan mempertahankan tenaga kerja yang berpengalaman dan terampil, yang pada akhirnya akan meningkatkan kinerja operasional.

4. Peningkatan Reputasi

Dalam banyak industri, kepatuhan terhadap standar K3 dianggap sebagai indikator kinerja penting dan dapat memberikan keunggulan kompetitif dalam pasar. Memenuhi persyaratan OHSAS 18001 menunjukkan komitmen perusahaan.

Komitmen yang ditujukan kepada kesejahteraan karyawan dan kepatuhan terhadap peraturan K3 yang berlaku. Sebagai hasilnya, reputasi perusahaan akan meningkat di mata pelanggan, pemasok, dan pemangku kepentingan lainnya. 

5. Memenuhi Persyaratan Legal

Standar ini membantu perusahaan Anda untuk memastikan pemenuhan semua persyaratan hukum yang terkait dengan kesehatan dan keselamatan kerja. Dengan mengikuti standar ini, perusahaan akan lebih mudah untuk mematuhi peraturan yang ada dan mengurangi risiko sanksi atau denda.

 

Tahapan untuk Implementasi OHSAS 18001

OHSAS 18001 Sistem Manajemen Kesehatan Dan Keselamatan

Implementasi sertifikasi ini melibatkan beberapa tahapan penting:

1. Tahap Identifikasi

Untuk memulai implementasi sistem manajemen K3, langkah pertama yang harus dilakukan adalah melakukan identifikasi risiko K3 dan menetapkan tujuan serta sasaran yang spesifik.

Langkah ini melibatkan analisis risiko yang mendalam untuk mengidentifikasi potensi bahaya dan menentukan strategi untuk mengendalikan risiko tersebut. Selain itu, perusahaan juga perlu menetapkan tujuan dan sasaran yang realistis dan dapat diukur sebagai pedoman untuk meningkatkan kinerja K3.

2. Tahap Persiapan dan Implementasi Manajemen K3

Di tahap ini, perusahaan menyiapkan dan menerapkan kebijakan dan prosedur yang diperlukan untuk mencapai tujuan dan sasaran yang ditetapkan sebelumnya. Kebijakan K3 harus mencerminkan komitmen manajemen puncak terhadap keselamatan dan kesehatan karyawan.

Proses ini juga mencakup pengembangan rencana komunikasi internal dan eksternal, pelatihan dan pengembangan karyawan, serta akses ke sumber daya yang diperlukan untuk menjalankan sistem manajemen K3.

3. Tahap Penilaian Kinerja

Setelah sistem manajemen K3 diimplementasikan, perusahaan perlu melakukan penilaian kinerja proses secara berkala untuk memastikan bahwa sistem tersebut berfungsi efektif dan mencapai tujuan yang ditetapkan.

Ini mencakup audit internal, pemantauan dan pengukuran kinerja K3, serta peninjauan manajemen. Hasil penilaian ini digunakan untuk mengidentifikasi area yang memerlukan perbaikan dan mengembangkan rencana tindakan korektif.

4. Tahap Perbaikan Berkelanjutan

Berdasarkan hasil penilaian kinerja proses, perusahaan perlu mengambil tindakan korektif dan pencegahan untuk mengatasi masalah yang ada. Selain itu, perusahaan Anda harus terus mengkaji dan meningkatkan sistem manajemen K3 untuk memastikan bahwa sistem tersebut tetap efektif dan relevan dengan perubahan lingkungan kerja.

 

Tantangan dalam Penerapan OHSAS 18001

Meski memiliki banyak manfaat, penerapan standar ini juga memiliki tantangan. Beberapa perusahaan mungkin menemui kesulitan dalam:

1. Mengidentifikasi Risiko K3

Mengidentifikasi risiko kesehatan dan keselamatan kerja bisa menjadi proses yang kompleks dan memakan waktu, terutama jika perusahaan belum memiliki pengalaman dalam manajemen K3. 

Perusahaan harus melakukan analisis risiko yang komprehensif dan melibatkan karyawan dalam proses ini untuk mengidentifikasi bahaya potensial dan mengembangkan strategi pengendalian yang efektif.

2. Mempersiapkan dan Menerapkan Kebijakan dan Prosedur K3

Pengembangan dan implementasi kebijakan dan prosedur K3 yang efektif memerlukan perubahan budaya organisasi dan komitmen dari seluruh jajaran manajemen dan karyawan.

Perusahaan Anda mungkin perlu menginvestasikan waktu dan sumber daya untuk mengubah sikap dan perilaku karyawan, serta melatih mereka dalam kebijakan dan prosedur baru.

3. Sumber Daya dan Dukungan Manajemen

Implementasi ISO 45001:2018 memerlukan dukungan penuh dari manajemen puncak dan alokasi sumber daya yang memadai. Tanpa dukungan ini, perusahaan mungkin menghadapi kesulitan dalam menerapkan sistem manajemen K3 secara efektif.

Selain itu, perusahaan harus memastikan bahwa karyawan pada semua tingkat organisasi memiliki pemahaman yang cukup tentang persyaratan standar ini dan peran mereka dalam menjaga keselamatan di tempat kerja.

Implementasi OHSAS 18001 atau ISO 45001:2018 adalah investasi yang berharga bagi perusahaan. Meski memiliki tantangan, manfaat yang diperoleh dalam hal peningkatan keselamatan dan kesehatan karyawan, penurunan risiko kecelakaan kerja, peningkatan produktivitas, dan peningkatan reputasi perusahaan jauh melebihi tantangan tersebut.

Oleh karena itu, setiap perusahaan, terlepas dari ukuran dan sektor industri, harus mempertimbangkan untuk menerapkan sertifikasi ini dalam operasional. Dengan asistensi dari Mutu Certification, perusahaan Anda dapat memperoleh sertifikasi yang dibutuhkan. 

Mutu Certification yang telah menjadi mitra terpercaya bagi lebih dari 3.000 perusahaan. Kami melayani berbagai jasa pengujian, inspeksi, dan sertifikasi untuk berbagai macam industri. Berdiri sejak 1990, Mutu Certification siap menjadi mitra bagi perusahaan Anda karena telah berpengalaman di bidangnya.

Tim ahli kami yang didukung oleh pengalaman selama lebih dari 30 tahun, bekerja untuk mengidentifikasi masalah dan menyarankan solusi yang sesuai, guna meningkatkan kinerja perusahaan Anda secara efektif dan efisien.

Silahkan hubungi MUTU International melalui E-Mail: [email protected], Telepon: (62-21) 8740202 atau kolom Chat box yang tersedia. Hubungi MUTU International sekarang juga. Follow juga seluruh akun sosial media MUTU International di Instagram, Facebook, Linkedin, Tiktok, Twitter , Youtube dan Podcast #AyoMelekMUTU untuk update informasi menarik lainnya.

08 May, 2023
Pengumuman Publik Rencana Kegiatan Audit Penilikan 3 VLHHK PT Indo Royal Art

Pengumuman Publik Rencana Kegiatan Audit Penilikan 3 VLHHK PT Indo Royal Art Download

08 May, 2023
Pengumuman Publik Rencana Kegiatan Audit Penilikan 2 VLHHK PT Sumber Graha Sejahtera Cabang Way Kanan (Cugah)

Pengumuman Publik Rencana Kegiatan Audit Penilikan 2 VLHHK PT Sumber Graha Sejahtera Cabang Way Kanan (Cugah) Download

08 May, 2023
Apa Kepanjangan GMP? Ketahui juga Manfaatnya

Dalam dunia industri, kualitas dan keamanan produk merupakan hal yang sangat penting untuk dijaga. Oleh karena itu, banyak perusahaan menerapkan sistem yang dikenal dengan GMP singkatan dari Good Manufacturing Practices, untuk memastikan produk yang dihasilkan memiliki mutu dan keamanan yang baik.

GMP mencakup berbagai aspek produksi, seperti pengendalian bahan baku dan produk akhir, pengujian produk, dan dokumentasi. Implementasi GMP membantu perusahaan meningkatkan kualitas produk, kepercayaan pelanggan, meminimalkan risiko keamanan produk, dan memperkuat reputasi perusahaan.

Proses implementasi GMP meliputi evaluasi risiko, perencanaan, pelaksanaan, pemantauan, dan tindakan perbaikan. Langkah-langkah yang tepat sangat penting untuk keberhasilan implementasi GMP.

 

GMP Singkatan dari?

GMP singkatan dari Good Manufacturing Practices, yaitu suatu sistem yang dirancang untuk mengendalikan proses produksi dan lingkungan kerja. Dengan demikian, produk yang dihasilkan memiliki mutu dan keamanan yang baik serta terjamin.

GMP merupakan sebuah standar yang diterapkan di berbagai industri, mulai dari makanan, obat-obatan, hingga kosmetik. Dengan menerapkan GMP, perusahaan dapat memastikan bahwa produk yang dihasilkan memiliki kualitas yang konsisten dan aman untuk dikonsumsi.

GMP mencakup beberapa aspek, seperti sanitasi, peralatan produksi, bahan baku, pengendalian kualitas, dokumentasi, dan pelatihan karyawan. Implementasi GMP berarti perusahaan telah memastikan bahwa setiap langkah dalam proses produksi telah dianalisis dan dikendalikan secara efektif.

Di Indonesia, GMP dikenal sebagai CPB atau Cara Produksi yang baik. Ada beberapa jenis dari CPB atau GMP yang didasarkan pada hasil produksinya, yaitu:

  • CPOB: Standar GMP untuk produksi obat-obatan yang memastikan keamanan, efektivitas, dan kualitas obat.
  • GMPB: Standar GMP yang menetapkan tata cara produksi makanan.
  • CPKN: Standar GMP yang mengatur cara produksi barang-barang kosmetik.
  • CPOTB: Standar GMP yang menetapkan cara produksi obat-obatan tradisional atau obat herbal agar sesuai dengan persyaratan regulasi yang berlaku.

Dalam GMP atau CPB, perusahaan harus mematuhi standar kualitas dan prosedur produksi yang telah ditetapkan. Hal ini bertujuan untuk memastikan produk yang dihasilkan aman, berkualitas, dan memenuhi persyaratan regulasi yang ada.

Baca juga: Perbedaan dari GMP dan HACCP

7 Manfaat dari Implementasi GMP

Apa Kepanjangan GMP? Ketahui juga Manfaatnya

GMP bukan hanya tentang standar kualitas, tetapi juga memiliki berbagai manfaat yang signifikan bagi perusahaan Anda.

1. Meningkatkan Kualitas Produk

GMP membantu perusahaan menghasilkan produk yang berkualitas tinggi dengan proses yang konsisten. Dengan menjaga konsistensi proses produksi, perusahaan dapat memastikan bahwa produk yang dihasilkan memiliki kualitas yang sama setiap kali diproduksi.

2. Mengurangi Risiko Kesalahan

GMP membantu mengidentifikasi dan mencegah potensi kesalahan dalam proses produksi. Dengan sistem pengawasan yang ketat, perusahaan dapat mendeteksi kesalahan sejak dini dan mengambil tindakan yang diperlukan untuk mengatasinya. Hal ini akan mengurangi risiko produk cacat dan penarikan produk dari pasar.

3. Membantu Memenuhi Persyaratan Regulasi

GMP membantu perusahaan memenuhi persyaratan hukum dan regulasi yang berlaku di industri. Kepatuhan terhadap regulasi merupakan syarat wajib untuk menjaga lisensi bisnis dan menghindari denda atau sanksi dari pemerintah.

4. Meningkatkan Kepercayaan Konsumen

GMP menjamin keamanan produk yang dihasilkan, sehingga meningkatkan kepercayaan konsumen terhadap produk tersebut. Konsumen akan lebih percaya pada produk yang dihasilkan oleh perusahaan yang menerapkan GMP, karena mereka yakin bahwa produk tersebut telah melalui proses pengawasan kualitas yang ketat.

5. Meningkatkan Efisiensi Produksi

GMP singkatan dari Good Manufacturing Practices membantu perusahaan mengurangi pemborosan sumber daya dan waktu dalam proses produksi. Dengan menggunakan proses dan metode yang efisien, perusahaan dapat memaksimalkan output produksi dan mengurangi biaya produksi.

6. Menjaga Keberlanjutan Bisnis

Dengan menerapkan GMP, perusahaan dapat menjaga kualitas produk yang dihasilkan, sehingga bisnis dapat terus berkembang. Produk yang berkualitas dan aman akan mempertahankan pelanggan dan meningkatkan reputasi perusahaan, yang pada akhirnya akan mendukung keberlanjutan bisnis.

7. Membuka Peluang Pasar Baru

Perusahaan yang telah menerapkan GMP akan lebih mudah untuk memasuki pasar baru yang memiliki persyaratan kualitas yang tinggi. Dengan memiliki sertifikat GMP, perusahaan dapat menunjukkan komitmennya terhadap kualitas dan keamanan produk kepada pihak regulator dan konsumen di pasar baru.

 

Bagaimana Langkah-Langkah Implementasi GMP pada Perusahaan?

Apa Kepanjangan GMP? Ketahui juga Manfaatnya

Dalam menerapkan GMP, perusahaan perlu mengikuti serangkaian prosedur dan langkah-langkah yang telah ditetapkan. Berikut penjelasan lengkapnya.

1. Pemahaman Konsep GMP

Sebelum menerapkan GMP singkatan dari Good Manufacturing Practices, pastikan Anda dan tim Anda memahami konsep dan prinsipnya dengan baik. Anda dapat melakukan penelitian atau mengikuti pelatihan terkait GMP untuk mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam dan praktis.

2. Analisis Kebutuhan dan Kekurangan Sistem Produksi

Lakukan analisis terhadap sistem produksi perusahaan Anda saat ini. Identifikasi kebutuhan dan kekurangan yang ada, dan bagaimana GMP dapat membantu untuk memenuhi kebutuhan dan mengatasi kekurangan tersebut.

3. Pengembangan Sistem GMP

Kembangkan sistem GMP yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan Anda. Ini mencakup pembuatan dokumen, seperti pedoman, prosedur, dan instruksi kerja. Dokumen-dokumen ini harus jelas dan mudah dipahami oleh semua karyawan. Terlebih lagi, setiap pengembangan sistem GMP harus diperbarui secara berkala untuk mencerminkan perubahan dalam proses produksi atau regulasi.

4. Pelatihan Karyawan

Lakukan pelatihan kepada karyawan mengenai GMP, sehingga mereka memahami peran dan tanggung jawab mereka dalam menjaga kualitas dan keamanan produk. Pelatihan ini harus melibatkan semua karyawan, tidak hanya mereka yang terlibat langsung dalam proses produksi, tetapi juga mereka yang terlibat dalam fungsi pendukung, seperti penjualan, pemasaran, dan logistik.

5. Implementasi GMP

Mulai terapkan GMP dalam proses produksi, dan pastikan setiap bagian dari proses tersebut sesuai dengan standar yang telah ditetapkan. Ini mungkin memerlukan beberapa perubahan dalam proses produksi dan pengawasan kualitas, tetapi akan sangat berharga dalam jangka panjang.

6. Audit Internal

Lakukan audit internal secara berkala untuk memastikan sistem GMP berjalan dengan baik dan efektif. Audit ini akan membantu Anda menemukan area yang memerlukan perbaikan dan memastikan bahwa semua aspek dari GMP diterapkan secara konsisten.

7. Evaluasi dan Perbaikan Berkelanjutan

Lakukan evaluasi terhadap sistem GMP dan lakukan perbaikan berkelanjutan untuk memastikan kualitas dan keamanan produk tetap terjaga. Perbaikan berkelanjutan adalah prinsip penting dalam GMP, yang mengakui bahwa selalu ada ruang untuk perbaikan, dan bahwa upaya untuk meningkatkan kualitas dan keamanan produk tidak pernah berakhir.

GMP singkatan dari Good Manufacturing Practices merupakan sistem yang sangat penting dalam menjaga kualitas dan keamanan produk. Dengan menerapkan GMP, perusahaan dapat menghasilkan produk yang berkualitas dan aman untuk dikonsumsi konsumen. 

Oleh karena itu, setiap perusahaan sebaiknya memahami dan menerapkan GMP dalam proses produksinya, karena telah terbukti sangat efektif dalam meningkatkan keamanan pangan dan menjaga kesehatan konsumen.

Jika Anda ingin mengimplementasikan GMP pada sistem produksi perusahaan, Anda dapat mempercayakan prosesnya pada Mutu Certification.

Mutu Certification yang telah menjadi mitra terpercaya bagi lebih dari 3.000 perusahaan. Kami melayani berbagai jasa pengujian, inspeksi, dan sertifikasi untuk berbagai macam industri. Berdiri sejak 1990, Mutu Certification siap menjadi mitra bagi perusahaan Anda karena telah berpengalaman di bidangnya.

Tim ahli kami yang didukung oleh pengalaman selama lebih dari 30 tahun, bekerja untuk mengidentifikasi masalah dan menyarankan solusi yang sesuai, guna meningkatkan kinerja perusahaan Anda secara efektif dan efisien.

Silahkan hubungi MUTU International melalui E-Mail: [email protected], Telepon: (62-21) 8740202 atau kolom Chat box yang tersedia. Hubungi MUTU International sekarang juga. Follow juga seluruh akun sosial media MUTU International di Instagram, Facebook, Linkedin, Tiktok, Twitter , Youtube dan Podcast #AyoMelekMUTU untuk update informasi menarik lainnya.

08 May, 2023
Pengumuman Publik Rencana Kegiatan Audit Penilikan 2 VLHHK PT Techno Wood Indonesia

Pengumuman Publik Rencana Kegiatan Audit Penilikan 2 VLHHK PT Techno Wood Indonesia Download

08 May, 2023
CPPOB Adalah? Mengenal Cara Produksi Pangan Olahan yang Baik

CPPOB adalah salah satu persyaratan dan pedoman wajib yang harus dipenuhi oleh para produsen makanan olahan. CPPOB atau Cara Produksi Pangan Olahan yang Baik akan berbentuk dokumen sah perizinan yang dikeluarkan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). 

CPPOB sebagai tanda bahwa sebuah perusahaan sudah memenuhi persyaratan yang sesuai kaidah CPPOB dalam operasional produksinya. Sebagai salah satu kebutuhan pokok, makanan tentu menjadi salah satu produk esensial yang diincar semua orang. 

Sehingga membuat bisnis produksi makanan menjadi salah satu bisnis yang banyak peminat di Indonesia. Namun sayangnya, dalam penerapan produksi pangan olahan ini banyak para pelaku bisnis yang masih awam tentang CPPOB.

Untuk itu, di sini akan kami berikan ulasan mengenai apa itu CPPOB dan bagaimana pedoman ini diterapkan dalam industri olah makanan. Simak hingga akhir!

 

CPPOB Adalah: Mengenali Pedoman ini Secara Singkat

Mengacu pada pemaknaan yang termaktub dalam Pasal 1 Angka 5 Per BPOM 22/2021, CPPOB atau Cara Produksi Pangan Olahan yang Baik adalah sebuah pedoman bagi para pelaku usaha perihal proses produksi makanan olahan yang aman, bermutu, dan layak dikonsumsi.

Bagi setiap usaha yang berfokus pada produksi pangan olahan diwajibkan untuk mempunyai izin penerapan CPPOB. Hal ini sebagai sebuah syarat dan jaminan keamanan. Izin ini diperoleh dari Kepala BPOM sebagaimana dijelaskan pada Pasal 3 Peraturan Kepala BPOM nomor 22 Tahun 2021 mengenai Tata Cara Penerbitan Izin Penerapan Cara Produksi Pangan Olahan yang Baik.

Penerapan CPPOB adalah langkah terbaik pada industri makanan, sehingga dapat menciptakan produk-produk yang memiliki kualitas dan jaminan mutu. Apabila perusahaan Anda tidak memiliki perizinan penerapan CPPOB maka akan menjadi poin minus, di mana para konsumen akan mempertanyakan kualitas produk Anda.

 

Kaidah yang Diterapkan dalam CPPOB

CPPOB Adalah: Cara Produksi Pangan Olahan yang Baik

Dalam pengelolaan makanan, wajib untuk melakukan implementasi prinsip hygiene sanitasi makanan. Pengawasan prosedur ketat mulai dari pemilihan bahan baku mentahnya sampai proses penyajiannya. Maka, berikut ini adalah proses kaidah yang harus diterapkan.

1. Pemilihan Bahan Makanan

Setiap bahan makanan yang akan digunakan untuk proses produksi wajib dalam kondisi yang baik, segar, tidak mengalami perubahan warna, serta tidak berjamur. Jika memakai Bahan Tambahan Pangan atau BTP maka juga wajib sesuai dengan persyaratan dan peraturan yang berlaku. 

Sementara untuk makanan olahan pabrik yang dikemas wajib memiliki label, nomor daftar dan expired date-nya masih panjang. Sementara untuk makanan yang tidak dikemas, kondisinya harus baru, segar, tidak basi serta tidak memiliki kandungan bahan yang berbahaya atau beracun.

2. Penyimpanan Bahan Makanan

Dalam menerapkan penyimpanan bahan makanan, perlu menerapkan prinsip First In First Out (FIFO) dan First Expired First Out (FEFO). Sehingga tidak terjadi penimbunan dan setiap proses produksi selalu menggunakan bahan yang fresh.

Sementara itu, tempat untuk menyimpan bahan makanan juga harus dijauhkan dari adanya potensi kontaminasi dari bakteri, serangga, tikus, atau hama lainnya. Penggunaan wadah juga diharuskan sesuai dengan jenis bahan makanan serta kebutuhan penyimpanannya.

Antara ketebalan makanan dan kelembapan ruangannya ada di angka 80-90% dan tidak boleh dibiarkan langsung menempel di dinding, lantai, ataupun atap. Semuanya harus berjarak, jarak dari lantai minimal 15 cm. Sementara jarak dari dinding 5 cm dan dari langit-langit 60 cm.

3. Pengolahan Makanan

Pada proses ini, bahan makanan mentah diubah menjadi bahan jadi atau siap makan. Berikut ini adalah beberapa hal yang harus diperhatikan dan dilakukan.

  1. Lokasi olah makanan wajib memenuhi syarat hygiene sanitasi supaya terhindar dari kontaminan
  2. Penyusunan menu didasarkan pada pesanan, bahan yang tersedia, variasi makanan serta durasi pengolahannya
  3. Bahan-bahan yang tidak layak diolah harus dibuang
  4. Dalam proses meracik bahan dan bumbu harus dilakukan sesuai dengan tahapan
  5. Peralatan yang digunakan untuk mengolah makanan berasal dari bahan yang tidak larut asam, basa, bahan berbahaya, logam berat dan beracun
  6. Sebaiknya mendahulukan untuk mengolah bahan yang tahan lama

4. Penyimpanan Makanan Jadi

Dalam proses penyimpanan makanan yang sudah jadi atau siap santap pun tetap memperhatikan prinsip First In First Out (FIFO) dan First Expired First Out (FEFO). Selain itu makanan juga wajib dibungkus agar tidak cepat rusak atau basi. Sementara untuk persyaratan bakteriologis yang harus dipenuhi angka bakteri E.coli-nya harus 0 per gram.

Pedoman CPPOB adalah alat kontrol untuk produsen agar merasa wajib melakukan pemisahan antara bahan yang matang dengan yang mentah. Wadah penyimpanan juga harus ditutup dengan sempurna. Jangan lupa juga untuk menyesuaikan suhu sesuai dengan kebutuhan jenis makanannya.

5. Pengangkutan Makanan

Pada proses pengangkutan makanan dari lokasi produksi ke lokasi lain juga tetap harus memperhatikan kaidah CPPOB. Saat pengangkutan, jangan sampai olahan makanan dicampurkan dengan bahan lain yang mengandung bahan berbahaya dan beracun. 

Makanan olahan ini harus diangkut dengan menggunakan kendaraan yang dikhususkan untuk mengangkut makanan. Wadahnya pun harus tertutup rapat agar tidak mudah terkontaminasi.

6. Penyajian Makanan

Berikut ini beberapa hal mengenai penyajian makanan yang harus sesuai kaidah. Pemenuhan sesuai kaidah CPPOB adalah keharusan yang menjadi perhatian perusahaan dalam proses penyajian makanan olahan yang baik.

  1. Makanan melalui uji organoleptic dan uji biologis
  2. Makanan akan melalui uji laboratorium apabila ditemukan indikasi kecurigaan makanan tersebut menjadi penyebab keracunan
  3. Memperhatikan dengan seksama jarak lokasi pengolahan dan lokasi penyajian
  4. Wadah makanan harus dalam kondisi tertutup
  5. Wajib menyediakan 1 porsi untuk sampel jika terjadi gangguan atau ada komplain dari konsumen
  6. Makanan sampel disimpan dengan suhu 10 derajat celcius dalam kurun waktu 1×24 jam

 

Syarat Pengajuan Permohonan Izin CPPOB

CPPOB Adalah: Cara Produksi Pangan Olahan yang Baik

Setelah menyimak kaidah-kaidah di atas, CPPOB adalah salah satu pedoman yang wjaib ditaati perusahaan jika ingin menghasilkan produk berkualitas. Para produsen dapat melakukan pengajuan dengan melampirkan persyaratan dokumen sebagai berikut.

  • Denah lokasi sarana dan prasarana proses produksi
  • Layout bangunan untuk operasional produksi
  • Panduan mutu yang dibuat perusahaan dalam menerapkan CPPOB saat proses produksi
  • Dokumen deskripsi makanan olahan
  • Penjelasan alur serta proses produksi mendetail

Jika dokumen-dokumen yang sudah diserahkan terverifikasi maka pihak BPOM akan mengeluarkan surat perintah bayar. Setelah itu, perusahaan diwajibkan melakukan pembayaran dengan jangka waktu 7 hari. 

Setelah itu, BPOM akan melakukan tahapan penilaian meliputi hal-hal di bawah ini:

  • Melakukan evaluasi dokumen-dokumen persyaratan CPPOB
  • Menggelar audit sesuai pedoman pemeriksaan sarana produksi makanan olahan yang berlaku dan sudah ditetapkan Kepala BPOM

Proses penilaian ini akan memakan waktu maksimal 20 hari kerja. Setelah itu masih ada proses perbaikan yang harus dilakukan perusahaan dengan kurun waktu yang ditentukan BPOM jika ada hal-hal yang belum sesuai kaidah CPPOB.

Kini, Anda telah mengetahui bahwa CPPOB adalah salah satu perizinan penting bagi industri makanan. Sehingga, perusahaan tidak boleh abai untuk mengurus hal ini. Perusahaan Anda bisa bekerja sama dengan MUTU International dalam menyukseskan implementasi CPPOB.

Mutu Certification yang telah menjadi mitra terpercaya bagi lebih dari 3.000 perusahaan. Kami melayani berbagai jasa pengujian, inspeksi, dan sertifikasi untuk berbagai macam industri. Berdiri sejak 1990, Mutu Certification siap menjadi mitra bagi perusahaan Anda karena telah berpengalaman di bidangnya.

Tim ahli kami yang didukung oleh pengalaman selama lebih dari 30 tahun, bekerja untuk mengidentifikasi masalah dan menyarankan solusi yang sesuai, guna meningkatkan kinerja perusahaan Anda secara efektif dan efisien.

Silahkan hubungi MUTU International melalui E-Mail: [email protected], Telepon: (62-21) 8740202 atau kolom Chat box yang tersedia. Hubungi MUTU International sekarang juga. Follow juga seluruh akun sosial media MUTU International di Instagram, Facebook, Linkedin, Tiktok, Twitter , Youtube dan Podcast #AyoMelekMUTU untuk update informasi menarik lainnya.

08 May, 2023
Notification of RSPO ASA-2.1 Bukit Ajong POM – PT Sedjahtera Indo Agro

Notification of RSPO ASA-2.1 Bukit Ajong POM – PT Sedjahtera Indo Agro : Download ENG

08 May, 2023
Notification of RSPO ASA-2.1 Sungai Pinang POM – PT Bina Sains Cemerlang

Notification of RSPO ASA-2.1 Sungai Pinang POM – PT Bina Sains Cemerlang : Download ENG

08 May, 2023
Pemberitahuan Untuk Kegiatan Penilaian ISPO Resertifikasi PT Cahaya Pelita Andika

Pemberitahuan Untuk Kegiatan Penilaian ISPO Resertifikasi PT Cahaya Pelita Andika : Download

05 May, 2023
Mengenal ISO 45001: Sistem Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja

ISO 45001 adalah suatu standar global dalam sistem manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3). Standar ini membantu perusahaan atau organisasi Anda untuk mengidentifikasi dan mengurangi risiko K3 di tempat kerja, serta meningkatkan kesehatan dan keselamatan kerja karyawan secara berkelanjutan. 

Implementasi ISO 45001 adalah upaya penting yang dapat membantu perusahaan Anda dalam memenuhi persyaratan hukum, meningkatkan produktivitas dan efisiensi, serta memperkuat reputasi perusahaan di mata pelanggan dan pihak berkepentingan.

 

ISO 45001 Adalah?

Seperti yang telah disebutkan, ISO 45001 adalah standar internasional yang mengatur sistem manajemen kesehatan dan keselamatan kerja (K3). Standar ini dikeluarkan oleh Organisasi Internasional untuk Standardisasi (ISO) pada tahun 2018 dan menggantikan standar sebelumnya, OHSAS 18001.

ISO 45001 memiliki tujuan utama untuk membantu perusahaan Anda mengidentifikasi, mengendalikan, dan mengurangi risiko K3, serta meningkatkan kinerja K3 secara keseluruhan. 

Standar ini diharapkan dapat menjadi panduan bagi perusahaan dalam menciptakan lingkungan kerja yang aman dan sehat untuk karyawan serta pemangku kepentingan lainnya.

 

10 Klausul ISO 45001 sebagai Pedoman Implementasi

ISO 45001 adalah standar yang dapat membantu perusahaan memenuhi perihal terkait kesehatan dan keselamatan kerja. ISO 45001 terdiri dari 10 klausul yang menjadi pedoman dalam implementasi sistem manajemen K3, meliputi:

1. Ruang Lingkup (Scope)

Ruang Lingkup menjelaskan cakupan dan batasan dari sistem manajemen K3 yang akan diimplementasikan. Perusahaan harus menetapkan ruang lingkup yang sesuai dengan kebutuhan dan konteks organisasi.

2. Acuan Normatif (Normative Reference)

Klausul ini mencantumkan referensi normatif yang digunakan sebagai dasar dalam pengembangan ISO 45001. Salah satunya adalah ISO 45000, yang berisi prinsip dan terminologi umum terkait manajemen K3.

3. Istilah dan Definisi (Terms And Definitions)

Istilah dan Definisi menyediakan definisi istilah yang digunakan dalam standar ISO 45001 adalah “bahaya,” “risiko,” dan “kontrol.”

4. Konteks Organisasi (Context of The Organization)

Klausul ini mengharuskan perusahaan untuk mengidentifikasi dan memahami konteks eksternal dan internal yang mempengaruhi sistem manajemen K3, termasuk pemahaman terhadap kebutuhan dan harapan pemangku kepentingan, serta penilaian isu-isu yang relevan dengan K3.

5. Kepemimpinan dan Komitmen (Leadership and Commitment)

Klausul ini menekankan pentingnya peran manajemen dalam mendukung dan memastikan komitmen terhadap sistem manajemen K3. Manajemen harus menyediakan sumber daya yang diperlukan, mengkomunikasikan kebijakan K3, serta memastikan sistem manajemen K3 terintegrasi dengan proses bisnis perusahaan.

6. Perencanaan (Planning)

Perencanaan mewajibkan perusahaan mengidentifikasi bahaya dan risiko K3, menetapkan tujuan dan sasaran, serta merencanakan tindakan untuk mencapainya. 

7. Dukungan (Support)

Klausul selanjutnya dalam ISO 45001 adalah Dukungan. Klausul ini mencakup aspek-aspek seperti penyediaan sumber daya, kompetensi karyawan, kesadaran, komunikasi, dan dokumentasi yang diperlukan untuk mendukung implementasi dan operasional sistem manajemen K3.

8. Operasional (Operation)

Operasional mengatur pengendalian operasional sehari-hari yang sejalan dengan kebijakan K3, termasuk identifikasi dan pengendalian risiko K3, pengendalian perubahan, serta penanganan situasi darurat.

9. Evaluasi Kinerja (Performance Evaluation)

Klausul ini mengharuskan perusahaan untuk melakukan pemantauan, pengukuran, analisis, dan evaluasi kinerja sistem manajemen K3. Perusahaan juga harus melakukan audit internal dan tinjauan manajemen secara berkala untuk memastikan sistem manajemen K3 berfungsi secara efektif.

10. Peningkatan (Improvement)

Peningkatan mencakup identifikasi dan tindakan korektif terhadap penyimpangan dan potensi penyimpangan dalam sistem manajemen K3. Perusahaan harus terus menerus meningkatkan efektivitas sistem manajemen K3 melalui proses perbaikan berkelanjutan.

 

Manfaat dari ISO 45001

ISO 45001: Sistem Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja

ISO 45001 adalah standar yang memperhitungkan kebutuhan K3 perusahaan Anda. Implementasinya dapat memberikan manfaat yang signifikan bagi perusahaan, antara lain:

1. Mengurangi Risiko Kecelakaan Kerja

Dengan mengidentifikasi dan mengendalikan risiko K3 secara sistematis, karyawan pada perusahaan Anda dapat mengurangi potensi kecelakaan dan cedera di tempat kerja.

2. Meningkatkan Kepatuhan Terhadap Peraturan K3

Implementasi ISO 45001 adalah langkah penting untuk membantu perusahaan Anda memahami dan memenuhi persyaratan hukum dan peraturan yang terkait dengan K3.

3. Meningkatkan Reputasi Perusahaan

Perusahaan yang telah disertifikasi ISO 45001 akan dilihat sebagai perusahaan yang peduli terhadap kesejahteraan karyawan dan lingkungan, sehingga akan meningkatkan reputasi perusahaan di mata pelanggan, investor, dan pemangku kepentingan lainnya.

4. Meningkatkan Efisiensi Operasional

Dengan mengintegrasikan sistem manajemen K3 ke dalam proses bisnis perusahaan, perusahaan dapat mengurangi biaya yang terkait dengan insiden K3, seperti biaya perawatan kesehatan, waktu hilang, dan klaim asuransi.

5. Meningkatkan Keterlibatan Karyawan

Karyawan yang merasa aman dan sehat di tempat kerja akan lebih termotivasi untuk bekerja dengan baik, berpartisipasi dalam proses perbaikan, dan melaporkan potensi bahaya. Hal ini akan menciptakan budaya keselamatan yang kuat di dalam perusahaan Anda.

 

Persyaratan ISO 45001

Sertifikasi ISO 45001 adalah bukti bahwa perusahaan memprioritaskan kesehatan dan keselamatan kerja pekerjanya. Untuk mendapatkannya, ada beberapa persyaratan mencakup berbagai aspek yang harus dipenuhi oleh perusahaan.

1. Kebijakan K3

Perusahaan harus menetapkan kebijakan K3 yang komprehensif, mencerminkan komitmen manajemen terhadap keselamatan dan kesehatan kerja, serta sesuai dengan konteks organisasi.

2. Identifikasi Bahaya dan Penilaian Risiko

Identifikasi bahaya dan penilaian risiko secara terus menerus perlu dilakukan oleh perusahaan untuk mengidentifikasi dan mengendalikan potensi risiko K3 yang dapat terjadi di tempat kerja.

3. Tujuan K3 dan Program Perbaikan

Perusahaan wajib menetapkan tujuan K3 yang spesifik, terukur, dan relevan, serta merencanakan program perbaikan yang diperlukan untuk mencapai tujuan yang diinginkan.

4. Kompetensi dan Pelatihan Karyawan

Perusahaan harus memastikan bahwa karyawan memiliki kompetensi yang diperlukan untuk melaksanakan tugas mereka dengan aman, serta menyediakan pelatihan yang relevan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan mereka dalam hal K3.

5. Komunikasi dan Konsultasi

Pengembangkan sistem komunikasi efektif perlu dilakukan oleh perusahaan untuk menyampaikan informasi K3 kepada karyawan dan pemangku kepentingan lainnya, serta melibatkan mereka dalam proses pengambilan keputusan yang terkait dengan K3.

6. Pengendalian Operasional

Pengendalian operasionalnya diperlukan oleh perusahaan untuk memastikan bahwa kegiatan yang dilakukan sesuai dengan kebijakan K3 dan persyaratan ISO 45001.

7. Penanganan Darurat

Perusahaan harus mengidentifikasi potensi situasi darurat, menyusun rencana tanggap darurat, serta melakukan latihan dan evaluasi secara berkala untuk memastikan kesiapsiagaan dalam menghadapi situasi darurat.

8. Monitoring dan Evaluasi Kinerja

Pemantauan dan evaluasi kinerja sistem manajemen K3 secara berkala patut dilaksanakan oleh perusahaan demi memastikan efektivitas sistem dan identifikasi area perbaikan.

 

Proses Sertifikasi ISO 45001

ISO 45001: Sistem Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja

Sertifikasi ISO 45001 adalah bukti bahwa perusahaan memiliki sistem manajemen K3 yang efektif. Proses sertifikasi ISO 45001 meliputi beberapa tahapan, seperti:

1. Persiapan dan Pelatihan

Perusahaan memahami persyaratan ISO 45001, mengidentifikasi celah dalam sistem manajemen K3 yang ada, serta menyediakan pelatihan yang diperlukan untuk karyawannya.

2. Pengembangan Sistem Manajemen K3

Kemudian, perusahaan harus mengembangkan sistem manajemen K3 yang sesuai dengan persyaratan ISO 45001, termasuk penyusunan kebijakan K3, prosedur, dan instruksi kerja.

3. Implementasi dan Verifikasi Sistem

Implementasikan sistem manajemen K3 yang telah dikembangkan perlu segera dilakukan, serta menjalankan verifikasi untuk memastikan sistem tersebut berfungsi dengan efektif.

4. Audit Internal

Perusahaan harus melakukan audit internal untuk memeriksa kesesuaian dan efektivitas sistem manajemen K3 yang telah diimplementasikan dengan persyaratan ISO 45001.

5. Tinjauan Manajemen

Manajemen perusahaan wajib meninjau sistem manajemen K3 secara berkala untuk memastikan kesesuaian, kecukupan, dan efektivitas sistem, serta mengidentifikasi area perbaikan.

6. Audit Eksternal

Permohonan sertifikasi kepada badan sertifikasi yang terakreditasi perlu dilaksanakan untuk melakukan audit eksternal. Auditor akan memeriksa sistem manajemen K3 yang diimplementasikan dan memberikan rekomendasi mengenai pemberian sertifikasi ISO 45001.

7. Penerbitan Sertifikat

Terakhir, jika perusahaan berhasil memenuhi persyaratan, badan sertifikasi akan menerbitkan sertifikat yang berlaku selama tiga tahun. Selama masa berlaku sertifikat, perusahaan harus melakukan audit pemeliharaan secara berkala untuk memastikan sistem manajemen K3 tetap efektif dan sesuai dengan persyaratan standar.

 

Langkah-langkah Implementasi ISO 45001

Berikut ini adalah langkah-langkah implementasi ISO 45001:

1. Komitmen Manajemen

Manajemen perusahaan Anda harus berkomitmen untuk mengimplementasikan sistem manajemen K3 sesuai dengan persyaratan ISO 45001 dan menyediakan sumber daya yang diperlukan.

2. Pembentukan Tim Implementasi

Lalu, pembentukan tim implementasi yang terdiri dari anggota yang memiliki pengetahuan dan keterampilan yang relevan dalam hal K3 perlu segera direalisasikan.

3. Pelatihan dan Pengembangan Kompetensi

Perusahaan harus menyediakan pelatihan yang diperlukan untuk memastikan karyawan memahami persyaratan ISO 45001 dan dapat melaksanakan tugas mereka dengan aman.

4. Identifikasi Bahaya dan Penilaian Risiko

Kemudian, identifikasi bahaya dan menilai risiko K3 yang terkait dengan kegiatan, produk, dan layanan perusahaan Anda.

5. Pengembangan Sistem Manajemen K3

Perusahaan wajib mengembangkan sistem manajemen K3 yang sesuai dengan persyaratan ISO 45001, termasuk kebijakan K3, prosedur, dan instruksi kerja.

6. Implementasi Sistem Manajemen K3

Implementasi ISO 45001 adalah langkah penting dalam meningkatkan kesehatan dan keselamatan kerja di perusahaan. Perusahaan diwajibkan untuk menerapkan sistem manajemen K3 yang telah dirancang dan melakukan pemantauan serta evaluasi kinerjanya secara berkala.

7. Audit Internal dan Tindakan Korektif

Perusahaan diharuskan melakukan audit internal dan mengambil tindakan korektif yang diperlukan untuk mengatasi penyimpangan atau potensi penyimpangan dalam sistem manajemen K3.

8. Persiapan dan Pelaksanaan Audit Eksternal

Perusahaan perlu siap untuk menghadapi audit eksternal dan berkolaborasi dengan auditor untuk memeriksa keefektifan implementasi sistem manajemen K3.

 

Bagaimana ISO 45001 Berbeda dari Standar K3 Lainnya?

ISO 45001 memiliki beberapa perbedaan dengan standar K3 lainnya, seperti:

1. Fokus pada Pendekatan Manajemen Risiko

ISO 45001 menekankan pendekatan manajemen risiko dalam mengidentifikasi, mengendalikan, dan mengurangi risiko K3. Hal ini memungkinkan perusahaan untuk mengambil tindakan preventif dan proaktif dalam mengelola risiko K3, daripada hanya bereaksi terhadap insiden yang sudah terjadi.

2. Kepemimpinan dan Komitmen Manajemen

ISO 45001 menekankan peran manajemen dalam mendukung dan memastikan komitmen terhadap sistem manajemen K3. Manajemen harus aktif terlibat dalam pengambilan keputusan yang terkait dengan K3 dan menyediakan sumber daya yang diperlukan untuk implementasi sistem manajemen K3.

3. Keterlibatan Karyawan

ISO 45001 mendorong keterlibatan karyawan dalam pengelolaan K3, termasuk identifikasi bahaya, penilaian risiko, dan pengambilan keputusan yang terkait dengan K3. Keterlibatan karyawan ini membantu menciptakan budaya keselamatan yang kuat di dalam perusahaan.

ISO 45001 adalah panduan komprehensif untuk mengelola dan mengurangi risiko di tempat kerja. Melalui implementasinya, perusahaan dapat meraih manfaat dalam hal peningkatan kepatuhan, efisiensi operasional, serta reputasi.

Apabila perusahaan Anda ingin menunjukkan komitmen terhadap sistem manajemen K3, Mutu Certification yang telah menjadi mitra terpercaya bagi lebih dari 3.000 perusahaan.

Kami melayani berbagai jasa pengujian, inspeksi, dan sertifikasi untuk berbagai macam industri. Berdiri sejak 1990, Mutu Certification siap menjadi mitra bagi perusahaan Anda karena telah berpengalaman di bidangnya.

Tim ahli kami yang didukung oleh pengalaman selama lebih dari 30 tahun, bekerja untuk mengidentifikasi masalah dan menyarankan solusi yang sesuai, guna meningkatkan kinerja manajemen K3 perusahaan Anda secara efektif dan efisien.

Silahkan hubungi MUTU International melalui E-Mail: [email protected], Telepon: (62-21) 8740202 atau kolom Chat box yang tersedia. Hubungi MUTU International sekarang juga. Follow juga seluruh akun sosial media MUTU International di InstagramFacebookLinkedinTiktokTwitter , Youtube dan Podcast #AyoMelekMUTU untuk update informasi menarik lainnya.

05 May, 2023
Siapa yang Mengeluarkan Sertifikasi GMP?

Apakah Anda tengah mencari tahu mengenai siapa yang mengeluarkan sertifikasi GMP? Untuk menjawab pertanyaan tersebut, perlu diketahui bahwa sertifikasi GMP dikeluarkan oleh badan sertifikasi independen yang telah disetujui oleh pihak yang berwenang di setiap negara. 

GMP atau Good Manufacturing Practice merujuk pada sebuah standar internasional yang digunakan dalam industri obat, kosmetik, makanan, dan produk kesehatan lainnya. Sertifikasi ini harus ada untuk memastikan keselamatan dan kualitas produk yang hendak dijual.

Masing-masing badan sertifikasi independen biasanya memiliki kriteria dan prosedur yang ketat dalam melakukan audit dan penerbitan sertifikasi GMP. Simak informasi selengkapnya mengenai badan yang mengeluarkan sertifikasi GMP jika perusahaan Anda ingin memperolehnya dengan mudah.

 

Sekilas Tentang Sertifikasi GMP

Sebelum menilik informasi mengenai siapa yang mengeluarkan sertifikasi GMP, ketahui dulu penjelasan singkat mengenai sertifikasi ini. Seperti yang telah disebutkan, sertifikasi GMP adalah standar global untuk produksi makanan, kosmetik, dan obat-obatan. Sertifikasi bertujuan untuk memastikan bahwa produk diproduksi dengan prosedur yang aman dan konsisten.

Sertifikasi GMP bisa dikeluarkan oleh otoritas pemerintah atau badan independen yang terakreditasi dengan memeriksa pabrik, proses produksi, dan sistem manajemen kualitas untuk memastikan bahwa produk-produk tersebut memenuhi standar GMP.

Penerapan standar GMP meliputi aspek-aspek seperti pemilihan dan penggunaan bahan baku yang aman, pengendalian proses produksi, pengujian kualitas produk dan lingkungan produksi, pelatihan karyawan, dokumentasi prosedur, dan pengawasan kualitas secara keseluruhan.

Sertifikasi GMP sangat penting untuk memastikan bahwa produk yang dikeluarkan aman untuk dikonsumsi dan didistribusi. Selain itu, sertifikasi ini juga membantu produsen untuk memenuhi persyaratan hukum dan regulasi yang berlaku di negara-negara mereka berada.

 

Siapa yang Mengeluarkan Sertifikasi GMP?

Siapa yang Mengeluarkan Sertifikasi GMP?

Sertifikasi GMP adalah sebuah standar yang dikeluarkan oleh berbagai badan regulasi di seluruh dunia untuk memastikan keamanan, kualitas, dan efektivitas produk yang dihasilkan oleh industri makanan, kosmetik, dan farmasi. 

Di Indonesia, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) bertanggung jawab untuk mengeluarkan sertifikasi GMP untuk obat-obatan dan bahan baku farmasi. Sementara itu, Lembaga Pengkajian Pangan Obat-obatan dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia atau LPPOM MUI memberikan sertifikasi GMP untuk produk pangan dan kosmetik.

Di negara lain, sertifikasi GMP dapat dikeluarkan oleh badan regulasi masing-masing negara, seperti FDA (Food and Drug Administration) di Amerika Serikat, EMA (European Medicines Agency) di Eropa, dan PMDA (Pharmaceuticals and Medical Devices Agency) di Jepang. 

Selain itu, terdapat juga badan independen yang terakreditasi untuk memberikan sertifikasi GMP internasional, seperti ISO (International Organization for Standardization) dan IPEC (International Pharmaceutical Excipients Council).

Setiap instansi yang disebut akan melakukan audit dan inspeksi terhadap proses produksi dan sistem manajemen kualitas perusahaan secara menyeluruh, serta memeriksa kepatuhan perusahaan terhadap persyaratan GMP yang berlaku. 

Setelah melalui proses verifikasi dan inspeksi yang ketat, perusahaan akan diberikan sertifikasi GMP yang berlaku selama jangka waktu tertentu, dengan dilakukan audit dan inspeksi rutin setiap tahunnya.

Baca juga: Mengenal Perbedaan GMP dan HACCP

 

Manfaat Sertifikasi GMP untuk Industri Makanan, Kosmetik, dan Farmasi

Setelah mengetahui siapa yang mengeluarkan sertifikasi GMP, Anda perlu memahami setiap manfaat yang diberikan oleh sertifikasi ini.

1. Meningkatkan Kualitas Produk

GMP membantu perusahaan memastikan bahwa produk yang dihasilkan memiliki kualitas yang konsisten, efektif, dan aman untuk konsumsi. Hal ini dicapai melalui penerapan sistem pengendalian kualitas yang ketat, pengawasan proses produksi, dan pemantauan kebersihan fasilitas.

2. Membangun Kepercayaan Konsumen

Sertifikasi GMP memberikan kepercayaan kepada konsumen bahwa produk yang mereka beli dan gunakan telah diproduksi dengan standar yang tinggi. Hal ini meningkatkan reputasi merek dan dapat menarik lebih banyak pelanggan.

3. Memenuhi Persyaratan Peraturan

Sertifikasi ini membantu perusahaan memenuhi persyaratan peraturan pemerintah yang berlaku, baik di tingkat lokal maupun internasional. Hal ini mencegah denda dan sanksi yang dapat merugikan bisnis.

4. Mengurangi Risiko Kontaminasi dan Cacat Produk

Penerapan GMP membantu perusahaan mengidentifikasi, mencegah, dan mengendalikan risiko kontaminasi serta cacat produk yang dapat mengakibatkan kerugian ekonomi dan reputasi.

5. Meningkatkan efisiensi produksi

GMP menunjang perusahaan mengoptimalkan proses produksi mereka, mengurangi pemborosan, dan meningkatkan efisiensi. Hal ini mengarah pada peningkatan produktivitas dan keuntungan.

6. Meningkatkan Akses Pasar Internasional

Sertifikasi GMP dapat membuka peluang bisnis di pasar internasional, terutama di negara-negara yang memiliki persyaratan GMP yang ketat. Sebagai contoh, perusahaan yang ingin mengekspor produk ke Uni Eropa atau Amerika Serikat harus memenuhi standar GMP yang berlaku di negara-negara tersebut.

7. Mendorong Inovasi dan Peningkatan Terus-Menerus

GMP mendorong perusahaan untuk selalu mengupdate teknologi, metode, dan praktek produksi mereka. Hal ini mendorong inovasi dan peningkatan terus-menerus dalam industri.

8. Perlindungan Konsumen

Sertifikasi GMP dapat membantu melindungi konsumen dari produk yang tidak aman atau tidak efektif. Sertifikasi ini memastikan bahwa produk yang dihasilkan telah melalui uji coba yang ketat dan telah diverifikasi sebelum mencapai konsumen.

 

Persyaratan Umum untuk Mendapatkan Sertifikasi GMP

Siapa yang Mengeluarkan Sertifikasi GMP?

Sesuai dengan jawaban dari pertanyaan siapa yang mengeluarkan sertifikasi GMP, untuk mendapatkan sertifikasi ini di Indonesia, perusahaan harus memenuhi persyaratan umum yang ditetapkan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Indonesia. Beberapa kriteria atau persyaratan umum yang wajib terpenuhi antara lain:

1. Desain Fasilitas dan Operasi yang Sesuai

Perusahaan harus memiliki fasilitas produksi yang dirancang dengan benar dan memenuhi persyaratan GMP. Operasi produksi harus dilakukan dengan cara yang benar pula dan memastikan kebersihan dan keamanan produk.

2. Dokumentasi yang Tepat

Perusahaan perlu memiliki dokumen yang lengkap dan akurat untuk setiap langkah produksi, mulai dari pembelian bahan baku hingga distribusi produk. Dokumentasi harus mencakup persyaratan GMP dan harus teratur dan mudah diakses.

3. Personil yang Kompeten

Personil yang terlibat dalam siklus produksi harus memiliki kualifikasi dan pelatihan yang memadai. Mereka harus memahami persyaratan GMP dan mampu mengikuti prosedur produksi yang tepat.

4. Pengujian dan Verifikasi Produk

Produk yang ingin dipasarkan harus diuji secara rutin dan hasilnya harus diverifikasi untuk memastikan bahwa setiap produk sudah memenuhi persyaratan GMP dan spesifikasi produk.

5. Sistem Manajemen Berkualitas

Sistem manajemen berkualitas yang efektif adalah hal penting untuk mendapatkan sertifikasi GMP di Indonesia. Sistem tersebut mencakup desain fasilitas produksi, prosedur operasi, dokumen, personil, pengendalian bahan baku, pemantauan produksi, pengujian produk, dan pengecekan produk akhir.

6. Inspeksi dan Audit

Perusahaan harus siap untuk mengikuti inspeksi dan audit yang dilakukan oleh BPOM Indonesia. Inspeksi dan audit dilakukan untuk memastikan bahwa perusahaan memenuhi persyaratan GMP dan mampu memproduksi produk yang aman dan berkualitas tinggi.

Jadi, siapa yang mengeluarkan sertifikasi GMP? Jawabannya tergantung pada letak operasi dan produksi perusahaan Anda. Soalnya, setiap negara memiliki otoritas pemerintah dan badan independen yang diberikan wewenang untuk mengeluarkan sertifikasi tersebut.

Salah satu badan independen di Indonesia yang telah dipercaya oleh lebih dari 3.000 perusahaan adalah Mutu Certification. Mutu Certification merupakan badan sertifikasi yang menawarkan berbagai layanan pengujian, inspeksi, dan sertifikasi produk, serta manajemen.

Dengan pengalaman selama lebih dari 30 tahun, Mutu Certification dapat membantu perusahaan Anda untuk memperoleh sertifikasi yang diperlukan.

Silahkan hubungi MUTU International melalui E-Mail: [email protected], Telepon: (62-21) 8740202 atau kolom Chat box yang tersedia. Hubungi MUTU International sekarang juga. Follow juga seluruh akun sosial media MUTU International di Instagram, Facebook, Linkedin, Tiktok, Twitter , Youtube dan Podcast #AyoMelekMUTU untuk update informasi menarik lainnya.

05 May, 2023
Pengumuman Publik Hasil Resertifikasi VLHHK Hilir PT Cahaya Bintang Olympic

Pengumuman Publik Hasil Resertifikasi VLHHK Hilir PT Cahaya Bintang Olympic Download

05 May, 2023
Pengumuman Publik Hasil Penilikan 5 LK PT Dwida Jaya Tama

Pengumuman Publik Hasil Penilikan 5 LK PT Dwida Jaya Tama Download

05 May, 2023
Mengenal Apa Itu GMP Serta Syarat dan Cara Mendapatkannya

GMP adalah Good Manufacturing Practices yang merupakan sebuah konsep dalam manajemen produksi barang konsumsi di Indonesia. Istilah lain GMP dalam bahasa Indonesia disebut juga dengan Cara Produksi yang Baik (CPB). 

Konsep ini sudah diatur dalam Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 23/MEN.KES/SKJI/1978. Maka dari itu, perusahaan khususnya level produsen seharusnya memahami pentingnya GMP. Akan tetapi, dalam prakteknya masih banyak penggiat industri makanan dan minuman yang belum memahami hal ini.

 

GMP Adalah: Apa Itu?

Sebagaimana dijelaskan di atas, GMP akan membuat para produsen berkomitmen dalam menerapkan prosedur dan metode kerja yang sesuai standar. Sehingga produsen dapat secara konsisten menghasilkan produk dengan kualitas yang tinggi.

GMP akan memberikan pedoman dan kontrol terhadap kualitas produk makanan ataupun minuman yang dihasilkan tiap produsen. Apakah barang-barang tersebut layak untuk dikonsumsi atau tidak oleh konsumen. 

Selain itu, perlu diketahui bahwa GMP wajib pula untuk diimplementasikan oleh para produsen bahan baku, perusahaan distribusi, pengemasan, bahkan hingga pergudangan. Harapannya, agar dapat tercapai kualitas dan keselamatan publik. 

Singkatnya, GMP adalah pedoman rantai produksi dari bahan mentah menjadi barang yang siap dikonsumsi oleh market.

 

Syarat – Syarat GMP

GMP adalah Mengenal Serta Syarat dan Cara Mendapatkannya

Perusahaan yang memenuhi syarat GMP adalah perusahaan yang konsisten memiliki manajemen kualitas produk yang kuat. Perusahaan juga menjadi lebih mudah dalam melakukan perbaikan kualitas, dan mendeteksi apabila ada prosedur yang tidak sesuai standar. Apa saja syarat-syarat GMP?

  • Terdapat desain dan fasilitas perusahaan
  • Kegiatan produksi dan pengendalian kegiatan operasional
  • Adanya jaminan mutu
  • Sistem pengendalian hama
  • Hygiene personil
  • Terdapat proses untuk pemeliharaan, pembersihan, dan juga perawatan
  • Penanganan dan pengelolaan terhadap limbah
  • Tersedianya pelatihan bagi karyawan
  • Tersedia layanan dan informasi konsumsi

Selain itu, terdapat beberapa standar yang mengatur GMP sebagaimana disesuaikan dengan SK Menteri Kesehatan di antaranya sebagai berikut.

  • Lokasi perusahaan
  • Bangunan perusahaan
  • Terdapat fasilitas sanitasi 
  • Lengkapnya peralatan produksi
  • Bahan-bahan baku
  • Hasil produk akhir
  • Laboratorium
  • Kebersihan para pekerja
  • Wadah kemasan
  • Label kemasan
  • Penyimpanan produk
  • Pemeliharaan pada setiap sarana dan prasarana di perusahaan
  • Kualitas pengiriman produk

Selain dari yang disebutkan di atas, terdapat standar lainnya yang ditetapkan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2004, di antaranya adalah sebagai berikut.

  • Pengaturan penempatan produk makanan baik bahan mentah atau produk jadi secara terpisah agar tidak terjadi kontaminasi. Sebab terdapat beberapa bahan yang tidak boleh bersentuhan. Misalnya sayur mentah yang tidak boleh bersinggungan dengan daging mentah.
  • Melakukan kontrol pada proses penerimaan bahan baku mentah serta adanya proses penjualan barang jadi.
  • Pengaturan pada sirkulasi stok yang disesuaikan dengan tanggal kedaluwarsa, jika sudah tidak sesuai dengan standar sebaiknya segera dibuang.
  • Mengontrol dengan baik terkait suhu, tekanan udara, kelembaban dan lain sebagainya pada lokasi penyimpanan makanan atau minuman sehingga kualitas dan mutunya lebih terjaga.

 

Cara Mendapatkan Sertifikat GMP

Berikut ini adalah langkah-langkah yang bisa dilakukan suatu perusahaan untuk mendapatkan sertifikasi GMP:

  • Melakukan konsultasi pada lembaga resmi bersertifikat yang legal sebagai penyedia sertifikasi GMP.
  • Memiliki pengetahuan dasar tentang aturan hukum sektor kegiatan dan melengkapi implementasi persyaratan umum.
  • Training kebersihan untuk seluruh bagian perusahaan.
  • Training peninjauan dokumen sistem manajemen mutu ISO 9001.
  • Melakukan peninjauan kondisi industri dengan persyaratan mendasar kebersihan dan sanitasi GMP.
  • Meninjau produk-produk yang belum sesuai.
  • Meninjau proses bisnis.
  • Memiliki prosedur dan instruksi bisnis tertulis.
  • Dokumen audit internal.
  • Praktik audit internal.

 

Indikator untuk Menjalankan GMP

GMP adalah Mengenal Serta Syarat dan Cara Mendapatkannya

Sebagai indikator untuk menjalankan proses GMP perusahaan terdapat beberapa hal yang harus dipenuhi dan dijalankan di bawah ini.

1. Komitmen Seluruh Stakeholder

Agar implementasi sistem dan pedoman GMP berjalan dengan lancar, maka perusahaan perlu melibatkan kerja sama antar seluruh stakeholder. Sebab untuk menyukseskannya, diperlukan kerjasama antar individu dan semua pihak dalam sebuah perusahaan. 

Jika tidak dilakukan kerja sama dengan seluruh pihak, maka resiko kegagalannya lebih besar. Stakeholder yang dimaksud adalah mereka yang berada pada puncak pimpinan. Pemilik perusahaan, direksi, manajerial, hingga seluruh tingkatan karyawan.

2. Tim yang Saling Mendukung

Komitmen yang telah terbangun antara sumber daya manusia ini akan membuat tim yang solid dan saling mendukung. Setiap orang dalam perusahaan harus memiliki pemahaman dan komitmen yang sama. 

Dalam hal ini, diperlukan juga sosok leader yang memiliki kompetensi dan dapat mengelola serta memimpin sumber daya manusia yang ada di perusahaan. Leader akan menjadi penanggung jawab dan berada pada barisan depan dalam setiap gerakan perusahaan.

3. Standar Referensi dan Mutu GMP

Penting juga bagi perusahaan untuk memiliki standar mutu yang telah disepakati bersama. Standar ini disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi perusahaan. Serangkaian standar ini berkaitan dengan beberapa hal seperti produksi, penyimpanan, kemasan, fasilitas, jaminan, dan lain sebagainya. 

4. Menerapkan Indikator

Tidak cukup sampai di penentuan standar mutu, perusahaan juga harus memberikan indikator untuk setiap bidang yang dijalankan di perusahaan. Sehingga tidak tercipta masalah yang menimbulkan kesalahan fatal. Selain itu, GMP adalah bahan evaluasi untuk perusahaan agar dapat meminimalisir kesalahan yang sama.

5. Menciptakan Kesadaran Individu

Inilah faktor penentu atau indikator yang paling penting dalam pelaksanaan GMP. Semua lapisan organisasi dalam perusahaan harus komitmen dan konsisten untuk menerapkan GMP. 

Sehingga sistem manajemen tersebut dapat berkesinambungan. Hal demikian dapat terwujud jika didukung dengan kesadaran penuh dari masing-masing individu.

 

Manfaat dan Tujuan Penerapan GMP untuk Perusahaan

Berikut ini adalah tujuan dari penerapan GMP dalam perusahaan produsen.

1. Mempertahankan Pangsa Pasar

GMP adalah sebuah sistem atau konsep yang akan sangat membantu perusahaan dalam menjaga pangsa pasar. Sehingga dapat memberikan kesan yang baik untuk konsumen. GMP dapat meningkatkan kepuasaan konsumen pada produk perusahaan. Sehingga akan senantiasa menghasilkan ulasan atau testimoni yang lebih positif.

2. Mempertahankan Loyalitas Konsumen

Para konsumen yang mengonsumsi produk perusahaan Anda tentu akan memiliki kepercayan akan perusahaan. Jika mereka puas pada produk-produk perusahaan, maka akan lebih mudah bagi mereka merekomendasikan perusahaan Anda kepada orang lain.

3. Mencapai Tujuan Bisnis

Perusahaan memiliki salah satu tujuan yaitu meningkatkan penjualannya. Maka, menerapkan GMP adalah sebuah jalan untuk meningkatkan kepuasaan konsumen. Akan lebih mudah bagi perusahaan dalam meningkatkan pendapatannya. Alhasil, lebih mudah pula bagi perusahaan dalam mencapai tujuan bisnis perusahaan.

4. Menjadi Contoh bagi Perusahaan Lain

Untuk perusahaan yang melakukan penerapan GMP, maka bisa mendorong perusahaan lain untuk menerapkan hal yang sama. Sehingga semakin tinggi kesadaran dalam implementasi GMP yang lebih baik.

Kini Anda telah mengetahui bahwa GMP adalah salah satu sistem penting yang wajib diterapkan oleh perusahaan. Sehingga dapat membawa banyak manfaat bagi perusahaan Anda dalam jangka panjang. Untuk mendapatkan sertifikasi GMP, Anda bisa menggunakan jasa Mutu Certification. 

Kami melayani berbagai jasa pengujian, inspeksi, dan sertifikasi untuk berbagai macam industri. Berdiri sejak 1990, Mutu Certification siap menjadi mitra bagi perusahaan Anda karena telah berpengalaman di bidangnya.

Silahkan hubungi MUTU International melalui E-Mail: [email protected], Telepon: (62-21) 8740202 atau kolom Chat box yang tersedia. Hubungi MUTU International sekarang juga. Follow juga seluruh akun sosial media MUTU International di InstagramFacebookLinkedinTiktokTwitter , Youtube dan Podcast #AyoMelekMUTU untuk update informasi menarik lainnya.

05 May, 2023
Mengenal Perbedaan GMP dan HACCP

Dalam industri makanan, terdapat banyak standar dan regulasi yang harus dipatuhi untuk memastikan keamanan dan kualitas pangan, di antaranya yaitu GMP dan HACCP. Lalu, apa perbedaan GMP dan HACCP dalam lingkup industri pangan?

Pada dasarnya, Good Manufacturing Practice (GMP) dan Hazard Analysis and Critical Control Points (HACCP) sama-sama merupakan dua standar yang paling umum digunakan di dunia industri makanan.

Sesuai namanya, GMP lebih berfokus dalam menjamin proses manufaktur industri pangan, sedangkan HACCP berfokus pada sistem analisis risiko bahaya serta pengendalian titik kritis. Untuk lebih memahami, simak informasi detailnya di artikel berikut ini.

 

Apa Perbedaan GMP dan HACCP? Berikut Penjelasannya!

Pangan merupakan kebutuhan pokok manusia yang harus dijaga keamanannya untuk menghindari risiko kesehatan yang membahayakan. Untuk itulah dibutuhkan standar seperti GMP dan HACCP. Adapun perbedaannya ditinjau dari berbagai aspek adalah sebagai berikut.

1. Definisi

GMP adalah standar internasional yang mengatur praktik produksi makanan dengan tujuan menjaga kualitas dan keamanan pangan. Standar ini dalam praktiknya diterapkan pada setiap tahap produksi mulai dari bahan baku hingga produk akhir.

Jadi, GMP adalah panduan internasional berisi persyaratan dasar bagi industri pangan untuk menjamin kelayakannya dalam memproduksi produk makanan. Fungsi dari regulasi ini bertujuan untuk memastikan hasil produk pangan aman untuk dikonsumsi.

Sedangkan HACCP adalah sistem manajemen keamanan pangan yang berfokus pada identifikasi bahaya dan pengendalian risiko pada setiap tahap produksi. Tujuan utama standar ini adalah untuk mencegah kontaminasi pangan dengan patogen, bahan kimia berbahaya, atau kontaminan lainnya.

Artinya, meskipun sama-sama merupakan bagian dari sistem keamanan makanan (food safety) seperti GMP, namun HACCP adalah sistem yang didesain untuk meminimalisir risiko bahaya yang mungkin timbul dari makanan.

2. Fokus Penerapan

GMP lebih berfokus pada kebersihan, sanitasi, dan pengendalian mutu produk selama produksi. Karena itu, praktiknya mencakup kebersihan dan sanitasi lingkungan produksi, pengendalian kualitas bahan baku dan produk akhir, dan hal terkait lainnya.

Sementara itu, HACCP diterapkan pada setiap tahap produksi mulai dari bahan baku hingga produk akhir. Sistemnya melibatkan identifikasi bahaya, penentuan titik kendali kritis (critical control points/CCP), dan pengembangan program pemantauan untuk memastikan bahaya diidentifikasi dan diatasi sebelum produk akhir diproduksi.

Jadi, GMP lebih berfokus pada praktek produksi yang baik dan pengendalian mutu produk selama produksi. Sedangkan HACCP lebih berfokus pada identifikasi bahaya dan pengendalian risiko pada setiap tahap produksi.

3. Lingkup Penerapan

Untuk mengetahui apa bedanya GMP dan HACCP dari lingkup penerapan, bisa dilihat dari implementasinya pada setiap tahapan proses produksi pada industri pangan.

GMP diterapkan pada setiap tahap produksi, mulai dari bahan baku hingga produk akhir. HACCP juga diterapkan pada setiap tahap produksi, namun bedanya yaitu HACCP lebih terfokus pada titik kendali kritis (CCP) di mana risiko kontaminasi pangan dapat diidentifikasi dan diatasi dengan tepat.

Selain itu, GMP biasanya mempengaruhi tidak hanya industri makanan saja, namun juga perusahaan farmasi dan bioteknologi. Sedangkan HACCP bisa mempengaruhi industri makanan, kosmetik, hingga obat-obatan.

4. Praktik Penerapan

Karena GMP berfokus pada proses manufaktur dan HACCP berfokus pada keamanan, maka praktik penerapannya juga berbeda. Khusus untuk GMP, berikut lingkup elemen yang wajib dikendalikan dalam penerapannya:

  1. Desain fasilitas dan bangunan pabrik yang higienis
  2. Zoning
  3. Housekeeping 5R
  4. Personal Practice dan Personal Hygiene
  5. Pest Control
  6. Supplier Quality Management dan Incoming Material Control
  7. Sanitasi dan cleaning
  8. Pengendalian benda asing dan Preventive Maintenance
  9. Food Defence

Sementara, HACCP memerlukan identifikasi bahaya yang spesifik pada setiap tahap produksi, karena ruang lingkupnya berfokus pada hal itu. Karena itu, praktik penerapannya meliputi 5 langkah awal serta 7 prinsip HACCP sebagai berikut:

  1. Pembentukan tim keamanan pangan
  2. Penetapan karakteristik produk
  3. Identifikasi maksud/tujuan penggunaan
  4. Penyusunan diagram alir
  5. Verifikasi diagram alir di lapangan
  6. Melakukan analisis bahaya
  7. Menetapkan Critical Control Point atau CCP
  8. Menetapkan batas kritis dari setiap CCP
  9. Menetapkan sistem monitoring CCP
  10. Menetapkan tindak koreksi penyimpangan
  11. Menetapkan prosedur untuk verifikasi
  12. Menyusun sistem untuk pengendalian dokumen

5. Pengawasan dan Dokumentasi

Untuk mengetahui apa bedanya GMP dan HACCP, juga bisa dilihat dari sistem pengawasan dan dokumennya. GMP membutuhkan pengawasan yang lebih teratur dan rutin dalam mengendalikan mutu produk dan lingkungan produksi.

Di sisi lain, HACCP memerlukan program pemantauan yang lebih ketat untuk menjamin bahwa setiap CCP diidentifikasi dan diatasi sebelum produk akhirnya diproduksi.

Dari segi dokumen, GMP memiliki persyaratan dokumentasi yang lengkap untuk setiap tahap produksi. Sementara itu, HACCP memerlukan dokumentasi yang lebih spesifik dan terperinci untuk identifikasi bahaya dan pemantauan CCP.

Misal, dokumen untuk GMP mencakup prosedur operasional standar (SOP), petunjuk kerja (PK), dan catatan produksi. Sedangkan dokumen untuk HACCP bisa mencakup perencanaan HACCP, analisis bahaya, identifikasi CCP, pemantauan CCP, prosedur tanggapan darurat, dan prosedur verifikasi.

6. Pemberlakuan Standar

GMP adalah standar yang umumnya diakui secara internasional dan harus dipatuhi oleh produsen makanan. Sementara itu, HACCP adalah persyaratan yang lebih spesifik dan harus dipatuhi oleh produsen makanan di negara tertentu.

Namun pada dasarnya, GMP digunakan oleh Amerika Serikat (AS) dan diberlakukan oleh FDA AS. Sedangkan untuk GMP versi Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO dengan standar serupa juga ikut digunakan di lebih dari 100 negara, kebanyakan yaitu diterapkan di negara berkembang.

HACCP juga sama-sama digunakan oleh AS, dan diberlakukan oleh FDA khusus untuk seafood dan jus, serta diberlakukan oleh USDA khusus untuk produk daging. Meski tidak semasif GMP, namun HCCA juga digunakan di negara lain seperti Inggris, negara-negara Uni Eropa, Australia, Kanada, dan sejenisnya.

 

Mana yang Paling Baik untuk Diterapkan, GMP atau HACCP?

Setelah mengetahui apa bedanya GMP dan HACCP, jadi sebenarnya regulasi mana yang paling baik untuk diterapkan dalam industri pangan? Pada dasarnya, kedua regulasi ini sama-sama baik untuk diterapkan dan memiliki keunggulannya masing-masing.

Sebab meskipun GMP dan HACCP berbeda dalam pendekatan mereka terhadap keamanan pangan, pada dasarnya kedua standar tersebut saling melengkapi dan dapat digunakan secara bersamaan sekaligus.

GMP diterapkan untuk membantu memastikan bahwa lingkungan produksi dan peralatan bersih dan steril, sehingga mengurangi kemungkinan kontaminasi pangan oleh patogen atau bahan kimia berbahaya.

Sementara itu, HACCP juga bisa diterapkan untuk memberikan pendekatan yang lebih terstruktur dalam pengendalian risiko, sehingga memungkinkan produsen mengidentifikasi bahaya yang spesifik dan mengembangkan rencana untuk meminimalkan risiko.

Baik penerapan GMP maupun HACCP sama-sama telah terbukti efektif dalam meningkatkan keamanan pangan dan mengurangi risiko kesehatan bagi konsumen. Bahkan di negara seperti AS, keduanya wajib diterapkan dan suatu perusahaan bisa dihukum jika tidak mematuhinya.

Anda bisa memperoleh sertifikasi GMP dan HACCP untuk perusahaan Anda dari lembaga sertifikasi resmi yang sudah terakreditasi, salah satunya yaitu Mutu Certification.

Kami melayani berbagai jasa pengujian, inspeksi, dan sertifikasi untuk berbagai macam industri. Berdiri sejak 1990, Mutu Certification siap menjadi mitra bagi perusahaan Anda karena telah berpengalaman di bidangnya.

Telah digunakan oleh lebih dari 3.000 perusahaan dan memiliki pengalaman lebih dari 30 tahun, tim ahli berpengalaman kami akan membantu mengidentifikasi masalah yang ada dan memberikan solusi yang tepat untuk meningkatkan kinerja perusahaan Anda.

Silahkan hubungi MUTU International melalui E-Mail: [email protected], Telepon: (62-21) 8740202 atau kolom Chat box yang tersedia. Hubungi MUTU International sekarang juga. Follow juga seluruh akun sosial media MUTU International di Instagram, Facebook, Linkedin, Tiktok, Twitter , Youtube dan Podcast #AyoMelekMUTU untuk update informasi menarik lainnya.

05 May, 2023
Sistem Manajemen Keamanan Informasi ISO 27001

Sistem Manajemen Keamanan Informasi (Information Security Management System/ISMS) ISO 27001 adalah standar global dalam mengelola keamanan informasi. Penerapan standar ini membantu perusahaan melindungi aset informasi dengan mengidentifikasi risiko dan menetapkan kontrol yang sesuai. 

ISO 27001 didasarkan pada prinsip manajemen risiko yang sistematis dan berkesinambungan. Perusahaan yang ingin menerapkan ISMS sesuai dengan ISO 27001 diharuskan untuk mengidentifikasi, mengelola, dan mengurangi risiko keamanan informasi melalui proses penilaian risiko dan penerapan kontrol yang sesuai.

 

ISO 27001 Adalah?

ISO 27001 adalah standar internasional yang dirancang untuk membantu perusahaan mengelola keamanan informasi mereka melalui Sistem Manajemen Keamanan Informasi (ISMS). Standar ini merupakan bagian dari ISO 27001, yang mencakup serangkaian standar keamanan informasi yang saling terkait.

Standar ISO 27001 diterbitkan oleh perusahaan Internasional untuk Standardisasi (ISO) dan International Electrotechnical Commission (IEC) yang menyediakan kerangka kerja terperinci yang mencakup aspek teknis, administratif, dan fisik dalam pengelolaan keamanan informasi.

 

Tujuan dan Manfaat ISO 27001

Tujuan utama ISO 27001 adalah untuk membantu perusahaan melindungi dan mengelola aset informasi mereka, seperti data pelanggan, data keuangan, dan informasi bisnis rahasia. Standar ini dianggap sebagai yang paling efektif dalam mengatasi tantangan keamanan informasi yang dihadapi di era digital saat ini.

Beberapa manfaat dari penerapan ISO 27001 adalah:

1. Perlindungan Data dan Informasi yang Lebih Baik

Penerapan kontrol keamanan informasi yang sesuai dengan ISO 27001 akan membantu perusahaan melindungi data dan informasi mereka dari ancaman eksternal dan internal, seperti peretasan, kebocoran data, atau kerusakan akibat bencana alam.

2. Pengurangan Risiko Kehilangan Data dan Insiden Keamanan

ISO 27001 membantu perusahaan mengidentifikasi dan mengelola risiko keamanan informasi melalui proses penilaian risiko yang sistematis. Hal ini akan mengurangi kemungkinan terjadinya kehilangan data atau insiden keamanan yang merugikan.

3. Meningkatkan Reputasi Perusahaan

Perusahaan yang telah disertifikasi ISO 27001 akan dikenali sebagai perusahaan yang menjaga keamanan informasi secara serius. Hal ini akan meningkatkan reputasi perusahaan di mata pelanggan, mitra bisnis, dan pemangku kepentingan lainnya, sehingga membantu dalam memenangkan kepercayaan mereka.

4. Peningkatan Kepercayaan Pelanggan

Pelanggan akan lebih percaya pada perusahaan yang telah disertifikasi ISO 27001, karena mereka yakin bahwa data dan informasi yang mereka berikan akan dijaga dan dikelola dengan baik.

5. Memenuhi Persyaratan Hukum

Banyak negara dan industri memiliki peraturan keamanan informasi yang harus dipatuhi oleh perusahaan. Penerapan ISO 27001 akan membantu perusahaan memenuhi persyaratan hukum dan peraturan ini, sehingga mengurangi risiko sanksi atau denda.

 

Persyaratan Utama untuk Memperoleh Sertifikasi ISO 27001

ISO 27001 Adalah: Sistem Manajemen Keamanan Informasi

Sebelum mengajukan permohonan sertifikasi, Anda perlu memahami beberapa persyaratan berikut:

1. Analisis Kesenjangan (Gap Analysis)

Proses ini melibatkan perbandingan antara kinerja aktual perusahaan dengan kinerja potensial yang dapat dicapai.

2. Penilaian Risiko

Melakukan analisis terhadap risiko yang mungkin dihadapi oleh perusahaan dalam menjaga keamanan informasi.

3. Penelaahan Dokumentasi

Setelah melakukan Analisis Kesenjangan dan Penilaian Risiko, perlu ada dokumentasi yang menyertai kedua analisis tersebut. Pada tahap ini, dokumen-dokumen harus ditinjau dengan seksama.

4. Implementasi

Tahap ini melibatkan penerapan perencanaan bisnis serta manajemen keamanan informasi dalam perusahaan.

5. Audit Internal

Proses penilaian dan evaluasi mengenai pengelolaan bisnis dan Sistem Manajemen Keamanan Informasi dalam perusahaan.

6. Persiapan Audit Sertifikasi

Perusahaan harus menyiapkan semua persyaratan dan dokumen yang diperlukan untuk melanjutkan ke proses audit sertifikasi.

7. Audit Sertifikasi

Tahap ini melibatkan konfirmasi lebih lanjut mengenai efektivitas dan kesesuaian Sistem Manajemen Keamanan Informasi yang diterapkan dalam perusahaan.

 

Alur Sertifikasi ISO 27001

Proses sertifikasi ISO 27001 adalah suatu proses yang kompleks dan membutuhkan keterlibatan semua pihak dalam organisasi. Proses ini meliputi beberapa langkah, antara lain:

1. Persiapan dan Perencanaan

Tahap awal ini melibatkan pengumpulan informasi mengenai perusahaan, aset informasi, dan risiko keamanan informasi yang dihadapi. Perusahaan juga harus menetapkan tujuan keamanan informasi dan kebijakan yang sesuai.

2. Penilaian Risiko dan Pengendalian Risiko

Perusahaan harus melakukan penilaian risiko yang sistematis dan berkala, serta mengidentifikasi metode pengendalian risiko yang sesuai.

3. Implementasi Kontrol Keamanan

Perusahaan wajib mengimplementasikan kontrol keamanan informasi yang sesuai dengan hasil penilaian risiko, yang mencakup kontrol teknis, administratif, dan fisik.

4. Audit Internal

Audit internal dilakukan secara teratur untuk memastikan bahwa ISMS berfungsi dengan baik dan sesuai dengan persyaratan ISO 27001. Audit internal ini akan membantu mengidentifikasi kelemahan dan peluang perbaikan dalam sistem.

5. Tindakan Korektif dan Preventif

Berdasarkan hasil audit internal, perusahaan harus mengambil tindakan korektif dan preventif yang diperlukan untuk memperbaiki kelemahan dan meningkatkan kinerja ISMS.

6. Audit Sertifikasi

Setelah melalui langkah-langkah sebelumnya, perusahaan akan menjalani audit eksternal oleh lembaga sertifikasi independen. Auditor akan mengevaluasi kinerja ISMS dan kepatuhan terhadap persyaratan ISO 27001. Jika semua berhasil, perusahaan Anda akan memperoleh sertifikat ISO 27001.

7. Pemeliharaan dan Peningkatan Berkelanjutan

Setelah disertifikasi, perusahaan perlu memelihara dan meningkatkan kinerja ISMS secara berkelanjutan, termasuk melalui audit internal dan eksternal yang berkala serta peninjauan manajemen.

 

Langkah-langkah Implementasi ISO 27001

ISO 27001 Adalah: Sistem Manajemen Keamanan Informasi

Berikut ini langkah-langkah umum yang diperlukan dalam mengimplementasikan ISO 27001:

1. Mendapatkan Dukungan Manajemen Puncak

Dukungan dari manajemen puncak sangat penting untuk keberhasilan implementasi ISO 27001. Manajemen harus menyediakan sumber daya yang diperlukan dan berkomitmen untuk mencapai tujuan keamanan informasi.

2. Menetapkan Tim ISMS

Perusahaan harus membentuk tim ISMS yang terdiri dari anggota dari berbagai departemen yang relevan. Tim ini akan bertanggung jawab untuk merencanakan, mengimplementasikan, dan memelihara ISMS.

3. Melakukan Penilaian Risiko dan Menetapkan Metode Pengendalian Risiko

Perusahaan wajib melakukan penilaian risiko yang sistematis dan berkala untuk mengidentifikasi risiko keamanan informasi, serta menetapkan metode pengendalian risiko yang sesuai.

4. Menetapkan Kebijakan Keamanan Informasi

Pengembangkan kebijakan keamanan informasi yang mencakup tujuan, prinsip, dan kerangka kerja perlu dilakukan untuk mengelola keamanan informasi perusahaan. Kebijakan ini harus dikomunikasikan kepada semua karyawan dan pihak terkait.

5. Mengimplementasikan Kontrol Keamanan yang Sesuai

Berdasarkan hasil penilaian risiko, perusahaan harus mengimplementasikan kontrol keamanan informasi yang sesuai, termasuk kontrol teknis, administratif, dan fisik.

6. Melakukan Audit Internal dan Eksternal

Audit internal dan eksternal secara berkala perlu dilaksanakan untuk memastikan bahwa ISMS berfungsi dengan baik dan sesuai dengan persyaratan ISO 27001. Audit ini akan membantu mengidentifikasi kelemahan dan peluang perbaikan dalam sistem keamanan perusahan.

7. Mengevaluasi dan Meningkatkan Kinerja ISMS secara Berkelanjutan

Perusahaan wajib secara proaktif mencari peluang untuk meningkatkan kinerja ISMS dan keamanan informasi, termasuk melalui tindakan korektif dan preventif.

Sistem Manajemen Keamanan Informasi ISO 27001 standar internasional yang penting untuk membantu perusahaan melindungi aset informasi dan mengelola risiko keamanan. Dengan memahami ISO 27001, perusahaan Anda dapat mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk mencapai sertifikasi dan melindungi informasi.

Jika perusahaan Anda ingin menunjukkan komitmen terhadap keamanan informasi dan menerapkan Sistem Manajemen Keamanan Informasi yang efektif, Mutu Certification dapat menjadi mitra terpercaya Anda dengan layanan sertifikasi ISO 27001.

Kami melayani berbagai jasa pengujian, inspeksi, dan sertifikasi untuk berbagai macam industri. Berdiri sejak 1990, Mutu Certification siap menjadi mitra bagi perusahaan Anda karena telah berpengalaman di bidangnya.

Telah digunakan oleh lebih dari 3.000 perusahaan dan memiliki pengalaman lebih dari 30 tahun, tim ahli berpengalaman kami akan membantu mengidentifikasi masalah yang ada dan memberikan solusi yang tepat untuk meningkatkan kinerja Sistem Manajemen Keamanan Informasi perusahaan Anda.

Silahkan hubungi MUTU International melalui E-Mail: [email protected], Telepon: (62-21) 8740202 atau kolom Chat box yang tersedia. Hubungi MUTU International sekarang juga. Follow juga seluruh akun sosial media MUTU International di Instagram, Facebook, Linkedin, Tiktok, Twitter , Youtube dan Podcast #AyoMelekMUTU untuk update informasi menarik lainnya.

05 May, 2023
Pengumuman Publik Hasil Penilikan 2 LK PT Amaya Berkat Abadi

Pengumuman Publik Hasil Penilikan 2 LK PT Amaya Berkat Abadi Download

05 May, 2023
Pemberitahuan Untuk Kegiatan Penilaian ISPO Resertifikasi PT Flora Wahana Tirta

Pemberitahuan Untuk Kegiatan Penilaian ISPO Resertifikasi PT Flora Wahana Tirta : Download

04 May, 2023
Pengumuman Publik Hasil Penilikan 2 VLHHK Hilir PT Harrison and Gil Java

Pengumuman Publik Hasil Penilikan 2 VLHHK Hilir PT Harrison and Gil Java Download

04 May, 2023
Notification of RSPO Re-Certification of Sungai Rungau POM PT Binasawit Abadipratama subsidiary of Golden Agri Resources

Notification of RSPO Re-Certification of Sungai Rungau POM PT Binasawit Abadipratama subsidiary of Golden Agri Resources : Download ENG Download INA

03 May, 2023
RSPO ASA-2.1 Summary Report of Pemantang POM PT Teguh Sempurna subsidiary of Sime Darby Plantation Berhad

RSPO ASA-2.1 Summary Report of Pemantang POM PT Teguh Sempurna subsidiary of Sime Darby Plantation Berhad : Download ENG

03 May, 2023
Pemberitahuan Untuk Kegiatan Penilaian ISPO Resertifikasi PT Bina Pitri Jaya

Pemberitahuan Untuk Kegiatan Penilaian ISPO Resertifikasi PT Bina Pitri Jaya : Download

03 May, 2023
Pengumuman Publik Hasil Kegiatan Pebilikan Ke-1 PHL PT Wahana Lestari Makmur Sukses

Pengumuman Publik Hasil Kegiatan Pebilikan Ke-1 PHL PT Wahana Lestari Makmur Sukses : Download

03 May, 2023
Notification of RSPO Initial Certification of First Lamandau Timber International POM PT First Lamandau Timber International subsidiary of Triputra Agro Persada

Notification of RSPO Initial Certification of First Lamandau Timber International POM PT First Lamandau Timber International subsidiary of Triputra Agro Persada : Download ENG Download INA

03 May, 2023
Pemberitahuan Untuk Kegiatan Penilaian ISPO Resertifikasi PT Global Kalimantan Makmur

Pemberitahuan Untuk Kegiatan Penilaian ISPO Resertifikasi PT Global Kalimantan Makmur : Download

03 May, 2023
Pengumuman Publik Hasil Resertifikasi VLHHK Hilir CV Efrata Karya Anugerah

Pengumuman Publik Hasil Resertifikasi VLHHK Hilir CV Efrata Karya Anugerah Download

03 May, 2023
Pengumuman Publik Rencana Kegiatan Audit Penilikan 1 VLHHK CV Mulia Perkasa

Pengumuman Publik Rencana Kegiatan Audit Penilikan 1 VLHHK CV Mulia Perkasa Download

02 May, 2023
Pengumuman Publik Rencana Kegiatan Audit Sertifikasi VLHHK PT Mangole Timber Producers

Pengumuman Publik Rencana Kegiatan Audit Sertifikasi VLHHK PT Mangole Timber Producers Download

02 May, 2023
Pengumuman Publik Rencana Kegiatan Audit Penilikan 1 VLHHK PT. Taruna Jaya Abadi Indonesiaku

Pengumuman Publik Rencana Kegiatan Audit Penilikan 1 VLHHK PT. Taruna Jaya Abadi Indonesiaku Download

02 May, 2023
Pemberitahuan Untuk Kegiatan Penilaian ISPO Resertifikasi PT Inti Kamparindo Sejahtera

Pemberitahuan Untuk Kegiatan Penilaian ISPO Resertifikasi PT Inti Kamparindo Sejahtera : Download

02 May, 2023
Pengumuman Publik Hasil Kegiatan Penilikan Ke-2 VLHH PT Kalpika Wanatama

Pengumuman Publik Hasil Kegiatan Penilikan Ke-2 VLHH PT Kalpika Wanatama :  Download

02 May, 2023
Pengumuman Publik Hasil Penilikan 2 VLHHK Hilir PT Cegeone

Pengumuman Publik Hasil Penilikan 2 VLHHK Hilir PT Cegeone Download

02 May, 2023
Pemberitahuan Untuk Kegiatan Penilaian ISPO Resertifikasi PT Prima Alumga

Pemberitahuan Untuk Kegiatan Penilaian ISPO Resertifikasi PT Prima Alumga : Download

02 May, 2023
Pengumuman Publik Rencana Kegiatan Audit Penilikan 2 VLHHK PT Daya Sakti Perkasa

Pengumuman Publik Rencana Kegiatan Audit Penilikan 2 VLHHK PT Daya Sakti Perkasa Download

28 Apr, 2023
Notification of RSPO ASA-1.3 POM 4 PT Dharma Satya Nusantara Tbk

Notification of RSPO ASA-1.3 POM 4 PT Dharma Satya Nusantara Tbk : Download ENG

28 Apr, 2023
Notification of RSPO ASA-1.2 Sungai Bengkal POM – PT Satya Kisma Usaha subsidiary of Golden Agri Resources Ltd

Notification of RSPO ASA-1.2 Sungai Bengkal POM – PT Satya Kisma Usaha subsidiary of Golden Agri Resources Ltd : Download ENG

28 Apr, 2023
Notification of RSPO Re-Certification of Mulia POM PT Sepanjang Intisurya Mulia subsidiary of Genting Plantations

Notification of RSPO Re-Certification of Mulia POM PT Sepanjang Intisurya Mulia subsidiary of Genting Plantations : Download ENG Download INA

28 Apr, 2023
Notification of RSPO ASA-1 Nilo POM 1 PT Adei Plantation & Industry subsidiary of Kuala Lumpur Kepong Berhad

Notification of RSPO ASA-1 Nilo POM 1 PT Adei Plantation & Industry subsidiary of Kuala Lumpur Kepong Berhad : Download ENG

28 Apr, 2023
Pengumuman Publik Hasil Penilikan 3 LK PT Balikpapan Forest Industries

Pengumuman Publik Hasil Penilikan 3 LK PT Balikpapan Forest Industries Download

27 Apr, 2023
Pengumuman Publik Hasil Penilikan 2 LK PT Bunian Kencana

Pengumuman Publik Hasil Penilikan 2 LK PT Bunian Kencana Download

27 Apr, 2023
Pengumuman Publik Hasil Resertifikasi VLHHK Hilir PT Pura Barutama

Pengumuman Publik Hasil Resertifikasi VLHHK Hilir PT Pura Barutama Download

27 Apr, 2023
Pengumuman Publik Hasil Penilikan 3 VLHHK Hilir PT Segara Timber

Pengumuman Publik Hasil Penilikan 3 VLHHK Hilir PT Segara Timber Download

27 Apr, 2023
Pengumuman Publik Hasil Penilikan 2 VLHHK Hilir PT Bunian Kencana

Pengumuman Publik Hasil Penilikan 2 VLHHK Hilir PT Bunian Kencana Download

27 Apr, 2023
Pengumuman Publik Hasil Penilikan 3 VLHHK Hilir PT Barito Pacific Tbk

Pengumuman Publik Hasil Penilikan 3 VLHHK Hilir PT Barito Pacific Tbk Download

27 Apr, 2023
Pengumuman Publik Kegiatan Penilikan Ke-4 PHL PT Sinergi Hutan Sejati

Pengumuman Publik Kegiatan Penilikan Ke-4 PHL PT Sinergi Hutan Sejati : Download

26 Apr, 2023
Notification of RSPO ASA-1.4 Nilo POM 2 PT Adei Plantation subsidiary of Kuala Lumpur Kepong Berhad

Notification of RSPO ASA-1.4 Nilo POM 2 PT Adei Plantation subsidiary of Kuala Lumpur Kepong Berhad : Download ENG

26 Apr, 2023
Notification of RSPO ASA-4 Inecda POM PT Inecda subsidiary of S&G Biofuel PTE. Ltd

Notification of RSPO ASA-4 Inecda POM PT Inecda subsidiary of S&G Biofuel PTE. Ltd : Download ENG

26 Apr, 2023
RISS INANI MSB ASA-1 Summary Report of Aliansi Petani Kelapa Sawit Keling Kumang

RISS INANI MSB ASA-1 Summary Report of Aliansi Petani Kelapa Sawit Keling Kumang : Download ENG

26 Apr, 2023
Pemberitahuan Untuk Kegiatan Penilaian ISPO Tahap-2 PT Sumbar Andalas Kencana

Pemberitahuan Untuk Kegiatan Penilaian ISPO Tahap-2 PT Sumbar Andalas Kencana : Download

26 Apr, 2023
Notification of RSPO ASA-1.4 Muara Wahau POM PT Kresna Duta Agroindo subsdiary of Golden Agri Resources

Notification of RSPO ASA-1.4 Muara Wahau POM PT Kresna Duta Agroindo subsdiary of Golden Agri Resources : Download ENG

26 Apr, 2023
Notification of RSPO Re-Certification of Semilar POM PT Tapian Nadenggan subsidiary of Golden Agri Resources

Notification of RSPO Re-Certification of Semilar POM PT Tapian Nadenggan subsidiary of Golden Agri Resources : Download ENG Download INA

26 Apr, 2023
Pengumuman Publik Hasil Penilikan 1 VLHHK Hilir PT Tanjung Raya Timber

Pengumuman Publik Hasil Penilikan 1 VLHHK Hilir PT Tanjung Raya Timber Download

26 Apr, 2023
Notification of RSPO ASA-1 Koperasi Konsumen Tebing Tinggi Pangkatan Sejahtera

Notification of RSPO ASA-1 Koperasi Konsumen Tebing Tinggi Pangkatan Sejahtera : Download ENG

18 Apr, 2023
Pengumuman Publik Rencana Kegiatan Audit Resertifikasi VLHHK CV Premiere Wood Manufacturing

Pengumuman Publik Rencana Kegiatan Audit Resertifikasi VLHHK CV Premiere Wood Manufacturing Download

18 Apr, 2023
Pengumuman Publik Rencana Kegiatan Audit Penilikan 2 VLHHK PT. Profilindah Kharisma

Pengumuman Publik Rencana Kegiatan Audit Penilikan 2 VLHHK PT. Profilindah Kharisma Download

18 Apr, 2023
Pengumuman Publik Hasil Audit Khusus PT Bukit Hijau Gita Cita

Pengumuman Publik Hasil Audit Khusus PT Bukit Hijau Gita Cita Download

14 Apr, 2023
Pengumuman Publik Rencana Kegiatan Audit Khusus VLHHK PT Bukit Hijau Gita Cita

Pengumuman Publik Rencana Kegiatan Audit Khusus VLHHK PT Bukit Hijau Gita Cita Download

11 Apr, 2023
Perbedaan Audit Internal dan Auditor Eksternal yang Bisa Dipahami

Setiap perusahaan membutuhkan tim audit untuk mengecek keabsahan, kelayakan, maupun efisiensi kinerja di dalam perusahaan. Audit terbagi menjadi dua jenis, internal dan eksternal. Perbedaan audit internal dan eksternal dapat dilihat dari beberapa aspek. Namun pembeda yang paling kentara adalah asal institusi masing-masing auditor. 

Perbedaan keduanya akan dibahas lebih lengkap di artikel ini. Namun kedua jenis auditor memiliki tugas yang sama, yaitu melakukan pemeriksaan di suatu perusahaan. Kata audit sendiri memiliki arti pemeriksaan dan auditor adalah sebutan bagi orang atau sekelompok orang yang melakukan aktivitas audit.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) audit mempunyai arti pengujian efektivitas keluar masuknya uang serta penilaian kewajaran laporan yang dihasilkan. Atau pemeriksaan terhadap peralatan program, aktivitas, dan prosedur untuk menentukan efisiensi dari kinerja keseluruhan sistem.

Baca juga: Tujuan Eksternal Auditor Serta Fungsi dan Manfaat

 

Perbedaan Audit Internal dan Eksternal 

Baik audit internal maupun eksternal sama-sama dibutuhkan oleh perusahaan. Keduanya menjalankan fungsi audit namun dengan detail pelaksanaan yang berbeda. Berikut ini penjelasan mengenai komparasi antara audit internal dan audit eksternal: 

1. Asal Institusi Auditor

Aspek paling mudah untuk mengenali perbedaan audit eksternal dan internal yaitu dari asal institusi masing-masing auditor. Audit internal dilakukan oleh auditor yang berasal dari dalam perusahaan itu sendiri. Perusahaan menugaskan seseorang ataupun sekelompok auditor untuk melaksanakan audit.

Sedangkan audit eksternal dilakukan oleh pihak di luar perusahaan. Biasanya dilakukan oleh suatu lembaga resmi atau akuntan publik. Perusahaaan sengaja menyewa jasa auditor publik untuk melakukan pemeriksaan di dalam perusahaan. 

2. Tujuan Audit

Masing-masing auditor memiliki tujuan yang spesifik. Pelaksanaan audit internal bertujuan untuk, Memberikan penilaian dengan cara melakukan analisis pada laporan keuangan perusahaan. Kemudian auditor akan memberikan saran atau rekomendasi dari laporan keuangan yang telah diperiksa. 

Selain keuangan internal auditor juga mendapatkan tugas untuk menilai operasional perusahaan, efektivitas dan efisiensinya, sebagai bentuk evaluasi kinerja perusahaan. Auditor juga meninjau ketaatan perusahaan akan peraturan internal, peraturan pemerintah, dan undang-undang.

Dalam manajemen risiko pun auditor berperan untuk melakukan penilaian dan memberi saran. Jadi dalam satu perusahaan bisa jadi terdapat banyak auditor yang bertugas untuk melakukan pemeriksaan dan evaluasi untuk setiap bagian. 

Perbedaan audit internal dan eksternal dari sisi tujuan yaitu external auditor tidak melakukan sebaganya internal auditor. Misalnya external auditor fokus pada pemeriksaan keuangan perusahaan. Kemudian auditor memberikan opini terkait hal apa yang perlu dilakukan perusahaan, mengacu pada hasil pemeriksaan. 

Selain itu output dari audit internal cenderung digunakan untuk internal perusahaan saja. Sebagai bahan evaluasi. Namun hasil dari audit eksternal seringkali digunakan untuk membantu investor yang ingin mengetahui kondisi sebuah perusahaan. 

3. Independensi Auditor

Jika melihat dari sisi independensi, jelas external auditor  tampak lebih independen. Karena auditor berasal dari luar perusahaan dan hanya direkrut pada waktu tertentu. Sehingga tidak ada keterikatan atau bias yang mungkin muncul pada laporan hasil audit. 

Sedangkan internal auditor  karena berasal dari dalam perusahaan, ada anggapan yang menilai independensinya dalam bertugas tidak bisa sebanyak audit eksternal. Namun sudah seharusnya auditor dari internal perusahaan juga melaksanakan tugas dengan profesional. Melakukan pemeriksaan secara objektif dan berdasarkan fakta temuan. 

Karena hasil pemeriksaan para auditor ini sejatinya untuk kebaikan perusahaan. Maka laporan hasil audit harus disusun secara objektif dan tanpa pengaruh dari pihak manapun.

4. Durasi Proses Audit

Perbedaan audit internal dan eksternal juga bisa dilihat dari segi durasi proses pemeriksaan. Audit internal umumnya memakan waktu yang lebih lama. Sebab proses audit dilakukan lebih rinci dan hal yang perlu diperiksa lebih banyak dibandingkan apa yang dilakukan external auditor.

Selain itu durasi audit eksternal lebih singkat karena waktunya terbatas dan hanya dilakukan ketika waktu tertentu. Durasi audit eksternal juga dibatasi dengan biaya audit yang dibayarkan perusahaan. Sedangkan audit internal dapat berjalan kontinyu atau terus menerus. 

5. Panduan Pelaksanaan Audit

Dalam melakukan pemeriksaan auditor akan berpegang pada panduan beserta kriteria yang menjadi indikator penilaian. Internal auditor akan menggunakan internal Auditing Standards yang dikeluarkan oleh Institute of Internal Auditors (IIA). Standar ini  menjadi kerangka kerja para internal auditor.

Sebagai tambahan pelaksanaan audit internal juga menggunakan Norma Pemeriksaan Internal dari Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKB). Namun umunya pedomana ini digunakan auditor yang bbertugasi di BUMN atau BUMD. 

Sedangkan external auditor umumnya menggunakan Standar Profesional AKuntan Publik (SPAP) sebagai pedoman. Standar ini diterbitkan Ikatan Akuntan Indonesia (IAI).

6. Penanggung Jawab Aktivitas Audit

Perbedaan audit internal dan eksternal selanjutnya yaitu dari aspek penanggung jawab. Karena audit internal berasal dari dalam perusahaan, maka penanggung jawabnya adalah pegawai yang ditunjuk dan ditugaskan sebagai auditor. Internal auditor adalah mereka yang memiliki kompetensi dan mengikuti pelatihan.

Sedangkan dalam audit eksternal perusahaan menyewa jasa auditor dari luar misalnya akuntan publik. Namun akuntan public yang dapat melakukan pemeriksaan adalah mereka yang mempunyai nomor register negara akuntan publik. Tanpa adanya nomor register, akuntan tidak bisa melaksanakan audit eksternal.

7. Kualifikasi Auditor 

Kualifikasi auditor antara internal dan eksternal juga cenderung berbeda. Auditor dari internal perusahaan dapat berasal dari berbagai macam disiplin ilmu. Karena pemeriksaan yang dilakukan tidak hanya terkait laporan keuangan. 

Perusahaan dapat merekrut SDM yang kompeten dari latar belakang pendidikan apapun. Kemudian mengadakan atau mendaftarkan auditor untuk mengikuti pelatihan auditor di lembaga pelatihan. Sehingga setiap internal auditor dapat memiliki kualifikasi standar yang dibutuhkan dan bertugas dengan baik. 

Namun external auditor umumnya berasal dari lulusan jurusan akuntansi. Akuntan publik wajib menempuh pendidikan tinggi dalam disiplin ilmu akuntansi. Dengan begitu external auditor memiliki kompetensi yang dibutuhkan dan memenuhi standar kualifikasi untuk menjadi auditor.  

Setelah menyimak ulasan di atas, Anda bisa mengetahui secara spesifik perbedaan audit internal dan eksternal, meskipun tugasnya sama yaitu melakukan pemeriksaan. Kedua jenis audit ini sangat dibutuhkan oleh perusahaan untuk mengevaluasi kinerja, sistem, dan proses kerja. 

Sehingga perusahaan dapat meningkatkan performa mereka, mencapai tujuan dan target. Karena itulah perusahaan harus memastikan internal auditor memiliki kompetensi dan kualifikasi yang sesuai. Perusahaan dapat melakukan penjaringan saat rekrutmen dan juga memberikan pelatihan yang dibutuhkan auditor untuk meningkatkan profesionalitas. 

Untuk external auditor pilihlah auditor atau lembaga sertifikasi yang kredibel dan berintegritas. Supaya perusahaan memperoleh hasil pemeriksaan yang objektif, untuk membantu meningkatkan sistem manajemen di dalam perusahaan.

Baca juga: Tanggung Jawab dan Tugas Audit Internal

Kebutuhan untuk audit eksternal dan penilaian kelayakan bisa Anda dapatkan melalui layanan inspeksi, survey, dan sertifikasi dari Mutu Internasional. Sebagai perusahaan sertifikasi yang telah beroperasi sejak tahun 1990, Mutu Internasional telah melayani 3.000 perusahaan di Indonesia dan luar negeri.

Mutu Internasional menyediakan layanan pengujian, inspeksi, serta sertifikasi untuk berbagai macam industri. Mulai dari manufaktur, logistic, sektor public, kontruksi, energi dan masih banyak lagi. Hubungi kami untuk informasi selengkapnya.

Silahkan hubungi MUTU International melalui E-Mail: [email protected], Telepon: (62-21) 8740202 atau kolom Chat box yang tersedia. Hubungi MUTU International sekarang juga. Follow juga seluruh akun sosial media MUTU International di Instagram, Facebook, Linkedin, Tiktok, Twitter , Youtube dan Podcast #AyoMelekMUTU untuk update informasi menarik lainnya.

11 Apr, 2023
Pengumuman Publik Hasil Penilikan 2 LK PT Sinar Perkasa Wood

Pengumuman Publik Hasil Penilikan 2 LK PT Sinar Perkasa Wood Download

11 Apr, 2023
Pengumuman Publik Kegiatan Penilikan Ke-2 PHL PT Bukit Raya Mudisa

Pengumuman Publik Kegiatan Penilikan Ke-2 PHL PT Bukit Raya Mudisa : Download

10 Apr, 2023
RSPO ASA-1.4 Summary Report of Leidong West POM PT MP LWI subsidiary of GAR

RSPO ASA-1.4 Summary Report of Leidong West POM PT MP LWI subsidiary of GAR : Download ENG

10 Apr, 2023
RISS INANI MSA Summary Report of Perkumpulan Petani Swadaya Bangka Lestari

RISS INANI MSA Summary Report of Perkumpulan Petani Swadaya Bangka Lestari : Download ENG

10 Apr, 2023
Pengumuman Publik Hasil Kegiatan Penilikan Ke-3 PHL PT Utama Damai Indah Timber

Pengumuman Publik Hasil Kegiatan Penilikan Ke-3 PHL PT Utama Damai Indah Timber : Download

10 Apr, 2023
Tujuan Eksternal Auditor Serta Fungsi dan Manfaat

Eksternal Auditor merupakan tim auditor dari luar perusahaan yang memiliki wewenang dan tugas memeriksa laporan perusahaan secara mendetail. Meski sama-sama melakukan tugas pemeriksaan dan penilaian, auditor eksternal ini berbeda dengan internal auditor.

Dari namanya sendiri sudah dapat diidentifikasi hal apa yang menjadi pembeda di antara keduanya. Internal auditor merupakan tim khusus auditing yang memang dibentuk oleh perusahaan. Sementara untuk auditor eksternal merupakan tim dari lembaga bersertifikat dan berijin yang ditugaskan dari luar perusahaan. Di sini akan dibahas lebih lanjut mengenai tujuan, fungsi, dan manfaatnya.

Baca juga: Tanggung Jawab dan Tugas Audit Internal

 

Tujuan Eksternal Auditor

Aktivitas yang dilakukan oleh para auditor eksternal ini sudah menjadi ranah yang biasa dikerjakan oleh para akuntan publik yang bersertifikat. Pada umumnya, kantor akuntan public akan melakukan proses auditing eksternal dan memberikan pengawasan serta pengendalian pada laporan keuangan perusahaan. Standar yang dipakai dalam proses audit eksternal ini adalah PSAK atau GAAP. 

Tim auditor internal di perusahaan biasanya akan memberikan rekomendasi auditor eksternal kemudian dipilih oleh pemilik saham di perusahaan agar dapat melakukan proses audit demi mempraktekkan manajemen perusahaan yang lebih baik. Jadi, para auditor eksternal ini mereka memiliki akuntabilitas pada pemegang saham dan pemilik perusahaan. Sehingga adanya auditor eksternal ini untuk mewujudkan beberapa tujuan di bawah ini!

  • Memastikan bahwa laporan keuangan perusahaan sudah benar dan layak sesuai prinsip dan standar yang diberlakukan
  • Memberikan penilaian objektif jika ada resiko pada proses pengendalian internal di badan perusahaan
  • Memberikan analisa sistematis untuk proses bisnis yang berlangsung di perusahaan
  • Melakukan peninjauan terhadap nilai aset yang perusahaan miliki
  • Melakukan penemuan jikalau terjadi adanya fraud dan hal yang tidak biasa dalam kinerja sebuah perusahaan selama proses auditing
  • Menyampaikan masukan berupa opini dan wawasan pada perusahaan menyangkut hal-hal yang harus diperbaiki atau diubah pada laporan akhir

 

Fungsi Eksternal Auditor

Tujuan Eksternal Auditor Serta Fungsi dan Manfaat

Dalam menjalankan tugasnya, auditor eksternal selalu diberikan beberapa persyaratan tertentu oleh perusahaan. Mengapa demikian? Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa auditor memang memiliki independensi saat melaksanakan tugas auditingnya. Syarat yang umum diajukan adalah sebagai berikut:

  • Tidak menerima tugas dari perusahaan lain selama proses auditing sedang berlangsung
  • Auditor dilarang memiliki kepentingan keuangan yang berhubungan dengan klien atau perusahaan yang diaudit baik secara langsung ataupun tidak langsung.
  • Auditor juga tidak mendapat izin untuk membatasi audit berdasarkan peraturan yang tengah diberlakukan saat ini

Persyaratan di atas wajib dipatuhi oleh auditor demi kelancaran proses auditing. Selain itu, auditor juga dituntut untuk aktif berpartisipasi untuk menciptakan efektivitas perusahaan. Semuanya demi kepentingan bersama, mulai dari karyawan, manajemen sampai stakeholder. Tak hanya itu saja, auditor pun wajib bekerja sesuai dengan kompetensi dan pengetahuan yang dimilikinya. Fungsi dari eksternal auditor adalah sebagai berikut:

  • Menyampaikan insight untuk laporan yang sudah disusun dan dikerjakan oleh perusahaan
  • Mereview secara berkala setidaknya tahunan
  • Memberikan penilaian apakah laporan keuangan perusahaan telah sesuai dengan prinsip PSAK maupun SAK yang berlaku
  • Memiliki akuntabilitas pada manajemen, pemegang saham, maupun stakeholder

 

Manfaat Eksternal Auditor Bagi Perusahaan

Jika perusahaan Anda merupakan perusahaan skala besar maka akan sangat penting untuk melibatkan auditor eksternal dalam proses auditing. Apapun sektor yang sedang digeluti, demi pencapaian yang lebih besar tentu saja dibutuhkan banyak perbaikan. Dalam melakukan hal tersebut, Anda dapat memanfaatkan kinerja terbaik dari tim audit yang berkompeten. Berikut ini adalah manfaat yang bisa Anda peroleh dengan memakai jasa auditor eksternal bagi perusahaan Anda.

  • Auditor eksternal dapat membantu perusahaan Anda dalam memeriksa laporan keuangan dengan kesesuaian standar yang berlaku saat ini
  • Anda dapat meningkatkan kredibilitas laporan keuangan menjadi lebih terpercaya sehingga pihak-pihak yang membutuhkan laporan tersebut juga lebih meningkat kepercayaannya
  • Auditor eksternal akan membantu perusahaan Anda dalam mengevaluasi, melakukan perbaikan pada proses bisnis. Sebab sebagai pihak eksternal yang netral dan berpengalaman tentu dapat memberikan insight yang berbeda. Sehingga potensi untuk bisnis Anda meraih kesuksesan yang lebih juga banyak terjadi. 

 

Perbedaan Eksternal Auditor dengan Internal Auditor

Prospek Kerja Ahli K3 Umum jika Lulus Sertifikasi

Berikut ini adalah perbedaan yang umum antara tim auditor eksternal dan internal yang wajib Anda ketahui.

1. Misi yang Berbeda

Misi yang diemban oleh auditor eksternal adalah memberikan wawasan pada setiap laporan yang disajikan perusahaan. Akan di cek secara periodic, apakah sudah sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku atau belum. Nantinya, wawasan tersebut akan dipergunakan oleh perusahaan maupun stakeholder di luar struktur organisasi perusahaan dalam menentukan reliabilitas kondisi keuangan perusahaan.

Sementara auditor internal hanya melakukan penilaian atau evaluasi dalam cakupan internal, memastikan apakah kebijakan yang diimplementasikan sudah sesuai dengan tujuan organisasi. Apakah perusahaan sudah memenuhi kepatuhan-kepatuhan yang diatur dalam aturan internal maupun perundang-undangan yang berlaku.

2. Organisasi yang Berbeda

Auditor internal berasal dari dalam badan perusahaan dan berstatus karyawan dari perusahan tersebut. Penanggung jawabnya juga masih merupakan internal perusahaan sendiri. Sementara untuk eksternal auditor berasal dari organisasi atau perusahaan pihak ketiga yang bertugas sesuai dengan kontrak dan memiliki standar pengopersian yang berlaku. Perusahaannya pun harus mengantongi izin dan juga sertifikat untuk bisa melakukan kegiatan audit.

3. Orientasi yang Berbeda

Untuk orientasi yang hendak dicapai auditor internal adalah bersifat jangka panjang, lebih berorientasi ke masa depan. Karena mereka hendak meminimalisir adanya resiko yang negatif serta membuat perusahaan tetap di jalur yang sesuai dalam pencapaian tujuannya.

Sementara untuk auditor eksternal titik fokus orientasinya ada pada akurasi yang ditinjau secara detail dari riwayat perusahaan. Berpatokan pada laporan keuangan untuk merefleksikan kondisi keuangan perusahaan berdasarkan pada hal-hal yang sudah terjadi.

4. Kualifikasi yang Berbeda

Untuk menjadi auditor internal, tidak harus memiliki pengetahuan mengenai akuntansi, tidak harus seorang akuntan. Bisa juga teknisi, marketing, insinyur dan banyak lainnya yang memiliki pengalaman dan wawasan mengenai perusahaan. Serta sudah sesuai dengan standard dan kualifikasi yang perusahaan butuhkan.

Sementara untuk auditor eksternal haruslah memiliki kemampuan akuntansi, serta memiliki pemahaman mendalam mengenai errors dan irregularities yang berpotensi terjadi. Sehingga dapat memiliki keyakinan dalam memberikan masukan bagi perusahaan. Selain itu auditor juga harus merupakan anggota lembaga profesional akuntan yang sudah diakui hukum dan mematuhi ketentuan undang-undang yang ada.

Kini Anda telah mengetahui apa saja yang menjadi tujuan, tugas, syarat, serta manfaat dari kerjasama perusahaan dengan eksternal auditor. Perusahaan Anda bisa bekerja sama dengan MUTU International sebagai penyedia jasa layanan sertifikasi, inspeksi, serta pengujian. MUTU International telah berdiri sejak 1990 dan telah bekerja sama dengan lebih dari 3000 perusahan di berbagai sektor industri. Sehingga Anda juga bisa mempercayakan kebutuhan audit bagi perusahaan Anda kepada kami.

Silahkan hubungi MUTU International melalui E-Mail: [email protected], Telepon: (62-21) 8740202 atau kolom Chat box yang tersedia. Hubungi MUTU International sekarang juga. Follow juga seluruh akun sosial media MUTU International di Instagram, Facebook, Linkedin, Tiktok, Twitter , Youtube dan Podcast #AyoMelekMUTU untuk update informasi menarik lainnya.

10 Apr, 2023
Tanggung Jawab dan Tugas Audit Internal

Tugas audit internal sangat penting bagi perusahaan yang aktif beroperasi. Agar dapat memastikan operasional dan manajemen perusahaan tetap berjalan lancar, baik serta efektif. Audit internal dilakukan oleh lembaga atau pihak ketiga yang sifatnya independen dan objektif. Sehingga tugas yang dijalankan bisa menghasilkan kegiatan konsultasi yang dapat meningkatkan serta memperbaiki nilai perusahaan. 

Jadi, audit internal dapat memberikan evaluasi dan juga solusi untuk perusahaan agar dapat melakukan perbaikan dan operasional yang lebih baik. Di sini akan diulas lebih lanjut mengenai tanggung jawab sekaligus tugas dari audit internal di perusahaan.

 

Daftar Tanggung Jawab dan Tugas Audit Internal 

Untuk bisa menjalankan audit internal, para auditor menjalankan prinsip yang menjunjung tinggi integritas, objektivitas serta kerahasiaan. Terdapat kompetensi tertentu dan juga kode etik terkait yang harus diterapkan. Dalam skema PDCA (Plan Do Check Action), audit internal mengambil tugas penuh di bagian check dan melakukan pemeriksaan menyeluruh bahwa semua yang dilakukan dan direncanakan perusahaan berjalan sesuai dengan rencana. Berikut adalah tanggung jawab dan tugas dari audit internal bagi perusahaan!

1. Mengumpulkan Informasi Lengkap Tentang Auditee

Lembaga atau perusahaan yang akan diaudit disebut dengan auditee. Tugas auditor adalah mengetahui seluk beluk dan pengetahuan yang lengkap secara menyeluruh tentang perusahaan. Mulai dari cara kerja atau procedural, struktur organisasi serta setiap laporan yang tersedia. Jika tidak memiliki pengetahuan dan informasi lengkap mengenai hal ini, maka tak banyak yang akan bisa dikerjakan oleh auditor saat bertugas.

2. Meninjau Dokumen dan Syarat-Syarat yang Berlaku

Auditor harus melakukan peninjauan dan memeriksa setiap dokumen dan syarat-syarat yang diperlukan. Hal ini menjadi kunci kesuksesan audit perusahaan. Sehingga auditor dapat memahami setiap proses penting dan menelusurinya dengan catatan dokumen yang lengkap. Kinerja auditor juga jadi lebih mudah.

3. Merencanakan Program Audit dengan Rinci

Audit tidak bisa dilakukan secara mendadak atau tiba-tiba saja tanpa persiapan yang jelas. Sebelum melakukan tugas audit internal, auditor menginformasikan dan menjadwalkannya bersama auditee. Sebab, tujuan utama dari melakukan audit internal bukanlah untuk mencari-cari kesalahan yang dilakukan perusahaan. Melainkan agar dapat menginisiasi dan mengevaluasi perbaikan bagi perusahaan.

4. Menyusun Audit Checklist

Audit checklist atau daftar pertanyaan saat audit internal, merupakan tugas yang harus dilakukan oleh auditor. Sangat penting untuk melakukan pencatatn daftar hal-hal yang harus ditanyakan. Checklist ini juga berguna bagi auditee untuk bisa mempersiapkan dokumen atau data yang dibutuhkan demi menjawab pertanyaan-pertanyaan ini.

5. Memeriksa Sistem dengan Menyeluruh

Meski sudah ada audit checklist yang disiapkan, tetap saja tugas audit internal tidak hanya terpaku pada hal tersebut. Melainkan harus menjadi lebih jeli dan teliti untuk memeriksa seluruh cakupan area auditee. Audit internal akan melakukan pemeriksaan pada sistem lingkungan kerja, komitmen dan konsistensi auditee untuk melakukan perbaikan sistem. Jika bersikap abai pada komitmen maka kegiatan audit internal hanya akan menjadi sebuah kegiatan demi pemenuhan administrasi saja. 

6. Melakukan Pengumpulan dan Analisis Bukti Audit

Tidak cuma mengumpulkan dan mengevaluasi kekurangan yang harus diperbaiki. Audit internal juga berguna untuk menemukan prestasi yang telah diraih perusahaan. Sehingga, untuk setiap temuan dalam proses audit haruslah disertai bukti-bukti yang memadai. Karena auditor tidak boleh sampai gegabah dan menjadi salah langkah.

7. Melaporkan Temuan Audit

Setiap temuan yang ada pada proses audit internal harus dilaporkan agar bisa ditindaklanjuti. Untuk melakukan proses tindak lanjut juga auditor akan memberikan tenggat waktu yang paling ideal, sehingga temuan masalah tersebut bisa dikerjakan oelh auditee. Tanpa mengulur-ulur waktu.

8. Melakukan Pemantauan Pada Auditee

Tugas audit internal juga harus memantau tindak lanjut dari hasil audit yang dilakukan. Memastikan apakah sudah dilakukan pengerjaan dan perbaikan oleh auditee. Tugas tersebut harus diselesaikan selama masa tenggat yang sudah diberikan.

 

Jenis Audit Internal untuk Perusahaan

Tanggung Jawab dan Tugas Audit Internal

Berikut ini merupakan jenis audit internal yang biasanya dilakukan auditor untuk perusahaan.

1. Audit Teknologi Informasi

Untuk jenis audit yang satu ini dilaksanakan guna melakukan penilaian mencakup sistem informasi perusahaan. Auditor akan memastikan apakah sudah berjalan dengan aman. Selain itu, diberlakukan audit ini agar dapat memastikan perlindungan data sensitif dengan lebih akurat.

2. Audit Operasional

Audit operasional memiliki cakupan pada berbagai bidang, salah satunya adalah melakukan evaluasi untuk pengendalian internal. Apakah sudah terlaksana dengan baik dan beroperasi sesuai fungsinya. Audit ini dilakukan untuk melakukan peninjauan apakah perusahaan sudah melakukan prosedurnya dengan konsisten dan efisien. Apakah jalannya aktivitas operasional perusahaan telah sesuai dengan standar, kebijakan dan memenuhi persyaratan.

3. Audit Kinerja

Sementara itu, untuk tugas audit internal khusus kinerja adalah melakukan evaluasi kinerja sebuah perusahaan. Kemudian melakukan komparasi dengan tujuan dan sasaran yang sudah disusun sebelumnya oleh para direksi atau oleh manajemen perusahaan.

 

Kualitas yang Dibutuhkan dan Dihindari dari Auditor Internal

Dalam menjalankan setiap tugasnya, ada beberapa kualitas atau prinsip kerja yang dibutuhkan demi suksesnya tugas audit internal. Di antaranya sebagai berikut:

  • Bersikap independen dan tidak memiliki keberpihakan
  • Teliti dan telaten saat mengamati visual dan mendengarkan laporan yang disampaikan
  • Kemampuan dalam menyusun catatan yang detail dan terstruktur
  • Komunikatif dan dapat bersikap bijaksana
  • Berpengalaman dan didukung pengetahuan luas terkait objek yang jadi auditee

Sementara itu, berikut ini adalah beberapa hal yang dihindari atau tidak diharapkan dari para auditor:

  • Tidak bekerja secara independen dan banyak dikendalikan oleh auditee demi keuntungan
  • Persiapan yang buruk dan tidak matang selama proses audit
  • Kurangnya pengetahuan dan informasi sehingga menjadi tidak tegas dan tidak memiliki konsistensi
  • Terlalu ekspresif sec